sejarah arsitektur 1
DESCRIPTION
Perbedaan dan Persamaan ruang masjid agung demak, masjid kalinyamat, masjid agung banten, masjid said naumTRANSCRIPT
Ruang Pada Obyek Arsitektur Bersejarah
Masjid Agung DemakMasjid Kalinyamat
Masjid Agung BantenMasjid Said Naum, Jakarta
Dosen Pengampu:Bharoto, ST, MT
Kelompok 32
Andiqa Riska N. 21020113120061Rinatha Anadariona 21020113120063
Masjid Agung Demak
• Masjid berada di sebelah barat alun-alun kota Demak.
• Keraton berada di bagian Selatan.
• Kampung Kauman di bagian Barat tepat di belakang kompleks Masjid Agung Demak.
• Pasar berada di bagian Utara alun alun.
• Penjara berada di bagian Timur alun-alun.
• Kali Tuntang yang membatasi daerah pusat kota Demak.
Makro
kabupaten
masjid penjara
pasar
Alun-
alunkau-man
kau-man
Kali
tunta
ng
Masjid Agung Demak
• Masjid berada di tengah tapak• Serambi berada di sisi Timur
ruang ibadah• Minaret berada di sisi Timur
dekat pintu masuk• Tempat wudhu pria dan
wanita berada di sayap kanan dan kiri ruang ibadah
• Pendopo berada di sisi Barat Laut
• Pawastren tempat beribadah kaum wanita. Dihubungkan dengan jalan dari/menuju tempat wudhu wanita.
• berada di sisi Selatan ruang ibada
• Kolam berada di sisi Timur dekat jalan masuk
• Pemakaman berada di sisi Barat dan Barat Laut.
Mezo
Masjid Agung Demak
• Ruang Ibadah Utama, terletak di sebelah Barat. terdapat 3 pintu di setiap sisi yang menghubungkan ke ruang lain kecuali pada sisi kiblat
• Serambi terletak di sebelah Timur Ruang ibadah
• Mihrab berada di sebelah Barat Ruang ibadah
• Maqsura dan Minbar berada mengapit Mihrab di bagian Selatan dan Utara. Maqsura berada di sebelah kiri Mihrab yang disediakan bagi Sultan atau Adipati.
Mikro
Masjid Kalinyamat
• Terletak di Selatan kota Jepara, Masjid Mantingan (Kalinyamat) tergolong masjid isolasi karena terletak di lereng perbukitan (Budi, 2005, p. 5)
• Kompleks Masjid Kalinyamat dibatasi oleh sungai dan jalan desa Mantingan.
Makro
Masjid Kalinyamat
• Masjid• Serambi, berada di sisi Timur
ruang ibadah• Makam, berada di sisi Barat
terpisah dengan bangunan masjid dan terdapat pintu masuk dari dua arah
• Paviliun, berada di sisi Timur halaman komplek masjid.
• Kolam, Kolam pertama dihubungkan dengan jalan menanjak dari serambi masjid, sementara kolam kedua dihubungkan oleh ruang Utara yang mengapit ruang doa. (Wahby, 2007)
• Pawastren berada di sebelah Utara menyambung dengan tempat wudhu wanita
• Tempat Wudhu Pria• Tempat Wudhu Wanita
Mezo
Masjid Kalinyamat
• Ruang Ibadah, terletak di sisi Barat, berbentuk persegi yang diapit oleh 2 ruang persegi panjang di sisi Utara dan Selatannya. Terdapat pintu di ruang ibadah yang menghubungkan ke berbagai ruang kecuali arah qiblat.
• Serambi berbentuk persegi panjang, terletak di sisi Timur Ruang ibadah dekat dengan pintu masuk
• Mihrab berada di sisi Barat Ruang ibadah
• Pawastren berada di sisi Utara ruang ibadah utama.
Mikro
Masjid Agung Banten
• Masjid Agung Banten berbatasan dengan perkampungan di sebelah Utara, Barat, dan Selatan
• Alun –alun berada di sebelah Timur
• Benteng/Keraton di Tengah (2010,pp.34)
Makro
Masjid Agung Banten
• Masjid berdenah empat persegi panjang berada di tengah tapak
• Pawestren melalui pintu di dinding utara yang menghubungkan dengan ruang utama.
• Serambi berada di sebelah • Makam terletak di bagian
selatan.• Kolam berada di depan
serambi berbentuk persegi panjang
• Menara • Tempat wudhu pria• Tempat wudhu wanita
Mezo
Masjid Agung Banten
• Ruang Ibadah Utama berada di tengah/pusat site
• Serambi • Mihrab berada di sisi Utara Ruang ibadah• Mimbar
Mikro
• Lingkungan Masjid dulunya merupakan makam pribadi sebuah keluarga barulah diputuskan membangun Masjid di area makam pribadi tersebut.
(Serageldin, 2008)
Masjid Said NaumMezo
• Denah masjid berbentuk persegi.
• Masjid memiliki mihrab yang arahnya berorientasi ke kiblat (barat).
• Serambi terdapat di 4 sisi ruang ibadah utama. Budi, B. S. (2006).
Masjid Said NaumMikro
ASPEK MASJID AGUNG DEMAK MASJID KALINYAMAT
MASJID AGUNG BANTEN
MASJID SAID NAUM
SECARA MAKRO
Lokasi Di pusat kota Di lereng perbukitan
Di pusat kota Di pusat kota
Terhadap Bangunan di
Sekitar
Terletak di Barat alun-alun. Terdapat keraton di
sisi Selatan alun-alun.
Terletak di antara pedesaan. Tidak
ada keraton.
Terletak di Barat alun-alun. Terdapat keraton di sisi Selatan alun-alun.
Terletak di permukiman
pusat kota. Tidak ada keraton.
SECARA MEZO
Pemakaman Terdapat pemakaman di belakang masjid
Terdapat pemakaman yang
terpisah dari bangunan masjid
di sisi Barat
Terdapat pemakaman di sisi
Selatan masjid
Tidak terdapat makam
Menara Terdapat menara di sisi Timur masjid
Tidak terdapat menara
Terdapat menara di sisi Timur masjid
Tidak terdapat menara
Tempat Wudhu
Di sisi Utara-Selatan mengapit ruang ibadah
utama
Di sisi Utara terhubung dengan
serambi
Di sisi Utara terhubung dengan
serambi
Di sisi Utara dekat plaza
Pawastren Terdapat di sisi Barat Daya dekat ruang ibadah
Terdapat di sisi Utara terhubung
dengan ruang ibadah dan
serambi
Terdapat melalui pintu di dinding
utara
Tidak ada pawastren
Kolam tempat mencuci kaki
Terdapat kolam Terdapat kolam Terdapat kolam Tidak ada kolam
Perbedaan dan Persamaan Obyek
ASPEK MASJID AGUNG DEMAK
MASJID KALINYAMAT
MASJID AGUNG BANTEN
MASJID SAID NAUM
SECARA MIKRO
Ruang ibadah utama
Berbentuk dasar segi empat
Berbentuk dasar segi empat
Berbentuk dasar segi empat
Berbentuk dasar segi empat
Serambi Terdapat di sisi Timur dengan
perluasan sedikit di sisi ruang
ibadah utama
Terdapat di sisi Timur ruang
ibadah utama dan terhubung dengan tempat
wudhu
Terdapat serambi di keempat sisi ruang
ibadah utama
Terdapat serambi di keempat sisi ruang
ibadah utama
Mihrab Terdapat mihrab di sisi Barat ruang ibadah utama yang menonjol
keluar
Terdapat mihrab di sisi Barat ruang ibadah utama yang menonjol keluar
Terdapat mihrab di sisi Barat ruang ibadah utama yang menonjol keluar
Terdapat mihrab di sisi Barat ruang ibadah utama yang menonjol keluar
Perbedaan dan Persamaan Obyek
Daftar PustakaBudi, B. S. (2005). A Study on the History and Development of the Javanese Mosque Part 2: The Historical Setting and Role of the Javanese Mosque under the Sultanates . journal of Asian Architecture and Building Engineering.
Budi, B. S. (2006). A Study on the History and Development of the Javanese Mosque Part 3: Typology of the Plan and Structure of the Javanese Mosque and Its Distribution . Journal of Asian Architecture and Building Engineering.
Handinoto, & Hartono, S. (2007). PENGARUH PERTUKANGAN CINA PADA BANGUNAN MESJID KUNO DI JAWA ABAD 15-16. Dimensi Journal of Architecture and Built Environment.
Serageldin, I. (1989). Said Naum Mosque. In Space for Freedom. London: Butterworth Architecture.
Wahby, A. E. (2007). The Architecture of the Early Mosques and Shrines of Java: Influences of the Arab Merchants in the 15th and 16th Centuries? Dissertation.