sars dan mers -cov

47
INFEKSI CORONA VIRUS MERS -COV Dr Irvan Medison SpP

Upload: herudesauzafaria

Post on 13-Sep-2015

45 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

virus sars membahayakan

TRANSCRIPT

SARS dan MERS -COV

INFEKSI CORONA VIRUS MERS -COVDr Irvan Medison SpP

PendahuluanDefinisi :MERS CoV : Penyakit sindrom pernapasan yang disebabkan oleh virus Corona yang menyerang saluran pernapasan mulai dari ringan sampai berat (The Coronavirus Study Group of the International Committee on Taxonomy of Viruses , May 2012) Kasus pertama dilaporkan April 2012 di Arab Saudi

3Sequencing

Laporan WHONegaraJumlah kasus (meninggal)Prancis2 (1)Itali1 (0)Jordania2 (2)Qatar5 (3)Saudi Arabia114 (47)Tunisia3 (1)Inggris (UK)3 (2)Uni emirat Arab (UAE)6 (2)Total130 (58)Situasi kasus MERS CoV mulai April 2012 4 october 2013 Occurrence of cases over time

Terjadinya kasus dari waktu ke waktu

Kasus dengan dugaan eksposur non-manusia

MERS-CoV pertama kali dilaporkan pada bulan September 2012 di Saudi ArabiaSejak Sept 2012 s/d 20 September 2013 jumlah kasus MERS-CoV yg terkonfirmasi sebanyak 130 kasus dan meninggal 58 orang (CFR 44,6 %).9 negara terinfeksi : Perancis, Italia, Jordania, Qatar, Arab Saudi, Tunisia, Jerman, Inggris dan Uni Emirat ArabSemua kasus berhubungan dg negara di Timur Tengah (Jazirah Arab), baik secara langsung maupun tidak langsungMedian usia 50 tahun (range 14 bulan - 94 tahun)61 % kasus laki lakiHingga saat ini belum ada laporan kasus di Indonesia.Indonesia mengirimkan sekitar 169.000 jemaah haji, tahun 2013 sekiktar 750.000 jamaah Umrah, dan > 1 juta TKI ke Saudi Arabia setiap tahunnya ada potensi masuknya MERS-CoV ke IndonesiaAnalisis Situasi MERS-CoVVirus ini dapat menular antar manusia secara terbatas, dan tidak terdapat transmisi penularan antar manusia yang berkelanjutan. Tidak diketahui secara pasti mekanisme penularan.

Kemungkinan penularannya dapat melalui : Langsung : melalui percikan dahak (droplet) pada saat pasien batuk atau bersin.Tidak Langsung : melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi virus.Cara penularan MERS-CoVGambaran klinis ISPASeperti infeksi pernapasan akut berat (severe acute respiratory infection/SARI PneumoniaAcute Respiratory Distress Syndrome (ARDS), disertai gagal ginjal, perikarditis dan Disseminated Intravascular Coagulation (DIC). Pada pasien immunocompromise ditemukan gejala awal demam dan diare. Deteksi dan Tatalaksana DiniSebelum menentukan pasien suspek MERS CoV dilakukan : Anamnesis: demam suhu > 38 C, batuk dan sesak, ditanyakan pula riwayat bepergian dari negara timur tengah 14 hari sebelum onsetPemeriksaan fisis: sesuai dengan gambaran pneumoniaRadiologi: Foto toraks dapat ditemukan infiltrat, konsolidasi sampai gambaran ARDSLaboratorium: ditentukan dari pemeriksaan PCR dari swab tenggorok dan sputum

12Klasifikasi"Kasus dalam penyelidikan"/Suspek Kasus ProbableKasus konfirmasi1. Kasus dalam penyelidikan/suspek A. Seseorang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dengan tiga gejala di bawah ini:Demam (38C) atau ada riwayat demam,Batuk, Pneumonia, ARDS berdasarkan gejala klinis atau gambaran radiologis yang membutuhkan perawatan di rumah sakit. Perlu waspada pada pasien dengan gangguan system kekebalan tubuh (immunocompromised) karena gejala dan tanda tidak jelas.DAN salah satu dari kriteria berikut :Adanya klaster penyakit yang sama dalam periode 14 hari, tanpa memperhatikan tempat tinggal atau riwayat bepergian, kecuali ditemukan etiologi/penyebab penyakit lain.Adanya petugas kesehatan yang sakit dengan gejala sama setelah merawat pasien ISPA berat (SARI / Severe Acute Respiratory Infection), terutama pasien yang memerlukan perawatan intensif, tanpa memperhatikan tempat tinggal atau riwayat bepergian, kecuali ditemukan etiologi/penyebab penyakit lain. Seseorang yang memiliki riwayat perjalanan ke Timur Tengah (negara terjangkit) dalam waktu 14 hari sebelum sakit kecuali ditemukan etiologi/penyebab penyakit lain. Adanya perburukan perjalanan klinis yang mendadak meskipun dengan pengobatan yang tepat, tanpa memperhatikan tempat tinggal atau riwayat bepergian, kecuali ditemukan etiologi/penyebab penyakit lain.

Kasus dalam penyelidikan/suspek (lanjutan) B. Seseorang yang memiliki riwayat perjalanan ke Timur Tengah atau negara terjangkit dalam waktu 14 hari sebelum mulai sakit selain ISPA (Pada pasien dengan gangguan kekebalan tubuh kemungkinan tanda dan gejala tidak jelas)C. Seseorang dengan penyakit pernapasan akut dengan berbagai tingkat keparahan (ringan berat) yang dalam waktu 14 hari sebelum mulai sakit, memiliki riwayat kontak erat dengan kasus konfirmasi atau kasus probable infeksi MERS-CoV yang sedang sakit

Tidak perlu menunggu hasil tes untuk patogen lain sebelum pengujian untuk MERS CoV.2. Kasus ProbableDefinisi dengan menggunakan kriteria klinis, epidemiologis, dan laboratoris:Seseorang dengan pneumonia atau ARDS dengan bukti klinis, radiologis atau histopatologis DANTidak tersedia pemeriksaan untuk MERS-CoV atau hasil laboratoriumnya negative pada satu kali pemeriksaan spesimen yang tidak adekuat.DANAdanya hubungan epidemiologis langsung dengan kasus konfirmasi MERS Co-V.Kasus Probable ( lanjutan)Seseorang dengan pneumonia atau ARDS dengan bukti klinis, radiologis atau histopatologis DANHasil pemeriksaan laboratorium inkonklusif (pemeriksaan skrining hasilnya positif tanpa konfirmasi biomolekular).DANAdanya hubungan epidemiologis langsung dengan kasus konfirmasi MERS Co-V.3. Kasus konfirmasiSeseorang menderita infeksi MERS-CoV dengan konfirmasi laboratorium ( PCR)

Perjalanan penyakitInfeksi Pernapasan akut (ISPA)Demam > 38 C sakit tenggorokan, batuk, sesak/napas cepat Kriteria napas cepat pada anak :Usia < 2 bulan : 60 x/menit atau lebihUsia 2-