sampah elektronik indonesia

19
SAMPAH ELEKTRONIK (E- WASTE) INDONESIA Nurul Aisyah Salman D521 12 270

Upload: aicchaysteru-aoi-aptizi

Post on 21-Feb-2016

357 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

isu-isu tentang sampah elektronik di Indonesia

TRANSCRIPT

Page 1: Sampah Elektronik Indonesia

SAMPAH ELEKTRONIK (E-WASTE) INDONESIANurul Aisyah SalmanD521 12 270

Page 3: Sampah Elektronik Indonesia

http://green.kompasiana.com/polusi/2011/02/22/sampah-elektronik-dibuang-kemana-341924.html

Page 5: Sampah Elektronik Indonesia

Masalah

• Keberadaan e-waste yang berbahaya menjadikannya dikategorikan sebagai bahan beracun dan berbahaya atau B3. Saat ini E Waste merupakan isu global yang keberadaannya berpotensi menimbulkan masalah diberbagai belahan dunia, terutama di negara-negara berkembang. Menurut Widmer et al (2005) hal ini disebabkan selain sebagai masalah yang muncul E Waste juga sebagai peluang bisnis yang meningkat secara signifikan mengingat volume E Waste yang dihasilkan dan kandungan bahan yang didalamnya yang terdiri dari bahan beracun dan bahan berharga.

Page 6: Sampah Elektronik Indonesia

Masalah

• Di negara-negara maju, pemerintah telah menerapkan berbagai peraturan untuk mengelola sampah eletronik, misalnya melalui aturan yang mengharuskan produsen melakukan penarikan barang-barang elektronik yang diproduksi dan program-program pengumpulan sampah elektronik. Menurut Hanafi et al (2011), sebagai contoh di Jerman telah memiliki organisasi bantuan lingkungan dimana sejak delapan tahun lalu bersama perusahaan yang bergerak dibidang telekomunikasi Jerman, sudah memulai aksi pengumpulan telepon seluller bekas. Aksi ini ternyata sangat menguntungkan karena dapat menghemat bahan baku yang semakin langka. Masih menurut Hanafi et al (2011) sedangkan di negara Amerika sudah mempunyai peraturan yang tidak memperbolehkan penduduknya untuk membuang komputer bekas (E Waste) di tempat pembuangan sampah.

Page 7: Sampah Elektronik Indonesia

Masalah

• Di Indonesia barang-barang secondhand (bekas) elektronik, peralatan elektronik atau elektronik diperbaharui atau rekondisi dibuat dari komponen E Wastedapat bermanfaat bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang tidak mampu untuk membeli yang baru. Mereka juga mempertimbangkan keuntungan dari menggunakan jenis elektronik untuk menghasilkan pendapatan pada keterampilan dengan modal yang rendah. Definisi yang tidak jelas tentang E-Wastejuga akan mengakibatkan tidak diperlukan biaya pengelolaan yang tinggi dan adanya kesempatan untuk memanfaatkan limbah dan produk bekas.

Page 8: Sampah Elektronik Indonesia

Komposisi Sampah di Kota-kota besar Indonesia

Page 9: Sampah Elektronik Indonesia

Jalur E-Waste Dunia

Page 10: Sampah Elektronik Indonesia

Data

• Indonesia pada tahun 2007 diproduksi lebih dari 3 milyar unit peralatan elektronik rumah tangga dan perlengkapan IT. Pada tahun yang sama, konsumsi tahunan televisi mencapai 4,3 juta unit sementara kulkas mencapai 2,1 juta unit dan AC dan mesin cuci masing-masing mencapai 900.000 unit. Berdasarkan data yang diberikan oleh Asosiasi Telepon Seluler Indonesia, ada sekitar 180 juta pengguna telepon selular di Indonesia sampai 2010 dan jumlahnya semakin meningkat. Disebutkan bahwa Indonesia adalah sebagai salah satu konsumen terbesar dari peralatan elektronik rumah tangga di Asia. Dari data tersebut dapat dibayangkan pada tahun mendatang di Indonesia akan mengalami boomingE Waste. Data ini belum termasuk jumlah E Waste yang masuk ke Indonesia dari negara maju secara ilegal. Sementara itu sikap dan perilaku konsumen menurut Lim (2010) dalam membeli barang-barang elektronik menjadi lebih tinggi dan mengabaikan untuk mengembalikan barang-barang elektronik yang sudah menjadisampah kembali ke produsennya.

Page 11: Sampah Elektronik Indonesia

Peta Recycling E-waste dunia

Page 12: Sampah Elektronik Indonesia

Data

• Dari hasil survey pendahuluan yang dilakukan oleh BCRC-SEA Jakarta pada tahun 2007 dibandingkan dengan berkembang lainnya di Asia Tenggara, kesadaran akan permasalahan E Waste di Indonesia relatif masih tertinggal. Pertemuan antar institusi terkait antara lembaga pemerintahan dalam membahas tentang E Wastemasih sangat lemah.

• Perilaku masyarakat di negara berkembang yang buruk terhadap E Waste menyebabkan E Waste tidak ditemukan di tempat sampah. Perpanjangan aliran E Waste dilakukan masyarakat negara berkembang dengan melakukan praktek-praktek informal ini dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan dan lingkungan utamanya nilai estetika kota.

• Menurut Damanhuri dan Sukandar (2006), permasalahan E Wastedi Indonesia tidak hanya melibatkan sektor formal saja, tetapi terungkap bahwa peran sektor informal sangat besar. Hal ini disebabkan istilah E- Waste masih belum akrab bagi kebanyakan orang di Indonesia.

Page 13: Sampah Elektronik Indonesia

Data

• Belum ada data khusus terkait jumlah sampah elektronik yang dihasilkan oleh setiap kota di Indonesia, namun secara umum jumlah sampah elektronik tersebut meningkats etiap tahunnya

Page 14: Sampah Elektronik Indonesia

Pengertian E-waste

• Istilah sampah elektronik (e-waste) secara umum didefinisikan barang atau peralatan elektrik dan elektronik yang sudah usang, telah berakhir daur hidupnya dan tidak lagi memberikan nilai atau manfaat bagi pemiliknya (UNEP web, 2007). Sampah elektronik dunia bertambah sekitar 40 juta ton per tahun (UNEP, 2007). Amerika Serikat adalah produsen sampah elektronik terbanyak mencapai 3 juta ton, diikuti Cina dengan jumlah 2,3 juta ton.

Page 15: Sampah Elektronik Indonesia

Kandungan E-waste

• Sedangkan menurut hasil penelitian Fishbein (2002);Scharnhorst et al (2005), didalam komponen penyusun barang-barang elektronik ditemukan bahan toksik antara lain arsenik, berilium, kadmium dan timah diketahui sangat presisten dan sebagai substansi bioakumulasi. Apabila selama proses perbaikan dan daur ulang dari E Waste tidak terkendali maka beberapa bahan kimia tersebut dapat terlepas ke lingkungan karena bentuknya yang relatif kecil sehingga untuk dampak pembuangannya diabaikan. Namun dengan pertumbuhannya yang sangat cepat maka dampak yang ditimbulkan sangat signifikan terhadap kesehatan dan lingkungan.

• Berbagai penelitian telah dilakukan terkait dengan dampak E waste terhadap lingkungan dan kesehatan terutama di negara berkembang. Karena praktek daur ulang yang dilakukan oleh sektor informal di negara berkembang tidak menggunakan standar daur ulang yang berlaku. Hal ini menjadi berbahaya karena E waste termasuk kedalam kategori limbah beracun dan berbahaya (B3).

Page 16: Sampah Elektronik Indonesia

Dampak E-Waste

• Sampah elektonik (Meidina, 2010; Pilane, 2006; Stanley 2007) tersebut mengandung berbagai komponen, baik yang memiliki nilai ekonomis maupun potensi ancaman bagi kesehatan dan lingkungan hidup. Logam besi merupakan komponen utama dari sampah elektronik peralatan rumah tangga dan peralatan TIK, yang berkisar antara 29 % - 43% dari bobot sampah elektronik, diikuti plastik (12- 37%) tembaga (4-17%), dan aluminium (5-14%). Logam bukan besi yang bisa ditemukan pada sampah elektronik antara lain tembaga, aluminium dan logam mulia seperti perak, emas, platinum, paladium. Komposisi sampah elektronik tersebut menunjukkan adanya potensi yang sangat besar untuk dapat mengambil kembali (recover) bahan-bahan berharga tersebut dari sampah elektronik.

• Bagi perkotaan, keberadaan sampah elektronik ini memicu turunnya nilai estetika dan tingkat kesehatan suatu kota

Page 17: Sampah Elektronik Indonesia

Solusi

Terkait dengan masalah E-waste di Indonesia ini, maka solusi yang dapat dilakukan meliputi;

•Penyediaan TPA khusus sampah elektronik di Indonesia•Mengaudit jenis sampah elektronik, Contohnya, pihak LHK Indonesia bekerja sama dengan perusahaan komputer Dell untuk menarik sampah elektronik, khususnya komponen komputer tak terpakai.•Perbaikan manajemen pengelolaan sampah elektronik•Pengendalian jalur impor alat-alat elektronik

Page 19: Sampah Elektronik Indonesia

Referensi

• http://berandainovasi.com/mau-dibawa-kemana-sampah-elektronik-e-waste/

• https://www.selasar.com/kreatif/sampah-elektronik-masalah-atau-peluang-baru

• http://www.republika.co.id/berita/trendtek/elektronika/13/12/25/mycihl-ancaman-sampah-elektronik-pada-2017

• http://palembang.tribunnews.com/2015/03/26/ada-19300-ton-sampah-elektronik-dari-2000-industri-di-indonesia

• http://edisicetak.joglosemar.co/berita/catatan-workshop-media-unep-bagian-i-sampah-elektronik-mengancam-dunia-10725.html

• http://medialingkungan.com/index.php/component/k2/item/292-indonesia-masih-lemah-dalam-pengolaan-sampah-elektronik

• http://djakarta.id/sampah_elektronik_berita132.htm l