RUPTUR PERINEUM

BY :

Muhammad Faiz Bin Mohd NazriC111 10867

PEMBIMBING : dr. EDDY WARDHANA

SUPERVISOR:dr. PUTRA RIMBA, Sp.OG

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIKBAGIAN ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR

2015

PENDAHULUAN

Ruptur perineum terjadi pada hampir semua persalinan pertama, tidak jarang persalinan berikutnya.

Risiko menurun proteksi perineum yang adekuat atau sokongan sebelum melahirkan kepala bayi

EPIDEMIOLOGI

Di Amerika, 26 juta ibu bersalin yang mengalami ruptur perineum

50% dari kejadian ruptur perineum di dunia terjadi di Asia

ANATOMI

DEFINISI

Ruptur perineum merupakan robekan obstetrik yang terjadi pada daerah perineum sebagai akibat ketidakmampuan otot dan jaringan lunak pelvik untuk mengakomodasi lahirnya fetus.

Ruptur perineum adalah trauma perineum posterior yang diartikan sebagai kerusakan dinding vagina posterior, otot perineum, otot sfingter ani eksterna dan interna serta mukosa rektum

Tanda – Tanda Ruptur Perineum

Kulit perineum mulai meregang dan tegang

Adanya darah yang mengalir dari liang vagina ruptur mukosa vagina

Kulit perineum tampak pucat dan mengkilap

Kulit perineum pada garis tengah mulai robek

• Partus presipitatus, primigravida, persalinan menggunakan alat, panggul yang sempit

Faktor Ibu

• Makrosomia, distosia bahu, malpresentasi, abnormalitas kongenital

Faktor janin

• Pimpinan persalinan yang salah

Faktor penolong persalina

n

FAKTOR PREDISPOSISI

KLASIFIKASI

• Pemeriksaan rutin rektal dan inspeksi dinding vagina dan serviks

Pemeriksaan Rutin

• Alat standar untuk menilai robekan perineum stadium dua secara objektif

Peri Rule

• Alat radiologi yang menggunakan gelombang suara yang sifatnya noninvasif dan mahal serta dibutuhkan keahlian khusus

USG Endoanal

DIAGNOSIS

 

Peri-rule

USG Endo Anal; defek pada sfingter ani eksterna berupa gambaran hiperekoik pada arah jarum jam 1 dan 11

PENATALAKSANAAN BENANGReaksi jaringan yang minimalDapat segera diserap segera setelah

luka sembuh tidak menimbulkan infeksi dan scar.

Catgut, asam poliglikolat (Dexon), poliglaktin 910 standar (Vicryl), poliglaktin 910 baru (Vicryl rapide)

Terbaik : Vicryl rapide karena masa serap yang singkat.

Prinsip :Jahit ke dinding vagina Jahit ke otot perineumJahit ke kulit

Metode :Konvensional Jahit kontinu non-locking

PENJAHITAN ROBEKAN PERINEUM TINGKAT I & II

PENJAHITAN ROBEKAN PERINEUM TINGKAT I & II

Ruptur perineum tingkat 1 & 2

PENJAHITAN ROBEKAN PERINEUM TINGKAT III & IV

Aproksimasi ujung ke ujung (end to end approximation) baik dengan jahitan interuptus (interrupted) atau jahitan angka delapan (figure of eight)

Dengan inkontinesia alvi teknik “overlap” pada saat menjahit sfingter

Diagram teknik penjahitan end to end dengan menggunakan jahitan angka

delapan

Penjahitan sfingter ani interna dengan menggunakan jahitan

Matras

Penjahitan menggunakan teknik overlap pada sfingter ani eksterna

PERAWATAN POST OPERATIF

Kontrol nyeri-analgetik

Pencegahan infeksi- antibiotik

Menghindari trauma perineum-laxative-makanan tinggi serat

Menjaga hygiene perineum