rudi tugas

886
3. Epistemologi ialah cabang filsafat yang menyelidiki asal mula, susunan, metode-metode dan sahnya pengetahuan (Buku Unsur-Unsur Filsafat, Louis Kattsoff). Secara etimologikal, epistemologi merupakan kata gabungan yang diangkat dari dua kata dalam bahasa Yunani: episteme dan logos. Episteme artinya pengetahuan; logos lazim dipakai untuk menunjukkan adanya pengetahuan sistemik. Epistemologi diartikan sebagai kajian sistematik mengenai pengetahuan. (Epstemologi Dasar, AM.W Pranarka, 1987) Webster Third New International Dictionary mengartikan epistemologii sebagai “the study of method and ground of knowledge, especially with reference to its limits and validity. Epistemologi adalah the theory of knowledge. (Epstemologi Dasar, AM.W Pranarka, 1987) Runnes dalam Dictionary of Philosophy, epistemologi: the branch of philosophy which investigates the origin, stucture, methods and validity of knowledge. (Epstemologi Dasar, AM.W Pranarka, 1987) Epistemologi is one the core areas of philosophy. It is concerned with the nature, sources and limits of knowledge. There is a vast array of view about those topics, but one virtually universal presupposition is that knowledge is true belie, but not mere true belief (Concise Routledge Encyclopedia of Philosophy, Taylor and Francis, 2003) **1 pendapat yg didasarkan pd penelitian dan penemuan, didukung oleh data dan argumentasi; 2 penyelidikan eksperimental yg mampu menghasilkan fakta berdasarkan ilmu pasti, logika, metodologi, argumentasi: -- tt kejadian bumi; -- tt pembentukan negara; 3 asas dan hukum umum yg menjadi dasar suatu kesenian atau ilmu pengetahuan: -- mengendarai mobil; -- karang-mengarang; -- hitung dagang; 4 pendapat, cara, dan aturan untuk melakukan sesuatu: -- nya memang mudah, tetapi praktiknya sukar; -- atom teori yg menyatakan bahwa materi disusun oleh partikel- partikel kecil; -- domino teori ilmu politik yg beranggapan bahwa jatuhnya salah satu negara di Asia Tenggara ke tangan komunis akan menimbulkan serangkaian reaksi kemenangan komunis di negara

Upload: muzain-brb

Post on 29-Jun-2015

1.134 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • 1. 3. Epistemologi ialah cabang filsafat yang menyelidiki asal mula, susunan, metode- metode dan sahnya pengetahuan (Buku Unsur-Unsur Filsafat, Louis Kattsoff). Secara etimologikal, epistemologi merupakan kata gabungan yang diangkat dari dua kata dalam bahasa Yunani: episteme dan logos. Episteme artinya pengetahuan; logos lazim dipakai untuk menunjukkan adanya pengetahuan sistemik. Epistemologi diartikan sebagai kajian sistematik mengenai pengetahuan. (Epstemologi Dasar, AM.W Pranarka, 1987) Webster Third New International Dictionary mengartikan epistemologii sebagai the study of method and ground of knowledge, especially with reference to its limits and validity. Epistemologi adalah the theory of knowledge. (Epstemologi Dasar, AM.W Pranarka, 1987) Runnes dalam Dictionary of Philosophy, epistemologi: the branch of philosophy which investigates the origin, stucture, methods and validity of knowledge. (Epstemologi Dasar, AM.W Pranarka, 1987) Epistemologi is one the core areas of philosophy. It is concerned with the nature, sources and limits of knowledge. There is a vast array of view about those topics, but one virtually universal presupposition is that knowledge is true belie, but not mere true belief (Concise Routledge Encyclopedia of Philosophy, Taylor and Francis, 2003)**1 pendapat yg didasarkan pd penelitian dan penemuan, didukung oleh data dan argumentasi; 2penyelidikan eksperimental yg mampu menghasilkan fakta berdasarkan ilmu pasti, logika,metodologi, argumentasi: -- tt kejadian bumi; -- tt pembentukan negara; 3 asas dan hukumumum yg menjadi dasar suatu kesenian atau ilmu pengetahuan: -- mengendarai mobil; -- karang-mengarang; -- hitung dagang; 4 pendapat, cara, dan aturan untuk melakukan sesuatu: -- nyamemang mudah, tetapi praktiknya sukar;-- atom teori yg menyatakan bahwa materi disusun oleh partikel-partikel kecil; -- domino teoriilmu politik yg beranggapan bahwa jatuhnya salah satu negara di Asia Tenggara ke tangankomunis akan menimbulkan serangkaian reaksi kemenangan komunis di negara lain; --gelombang Ling teori yg menyatakan bahwa bahasa yg berkerabat berasal dr pusat yg sama(bahasa induknya tersebar) ke segala penjuru (teori Johannes Schmidt); -- heliosentris teori ygmenyatakan bahwa bumi ini berbentuk bulat serta berputar mengelilingi sumbunya, besertaplanet lainnya beredar mengelilingi matahari; -- kasus Ling 1 teori linguistik generatif ygmenganggap bahwa setiap nomina mempunyai kasus abstrak pd struktur batin dan kemudiandiwujudkan dng bentuk morfologis tertentu pada struktur lahir; 2 teori linguistik ygmenggunakan peran relasional semantis sbg konsep dasar, msl pelaku, penderita; -- kebebasansistem komunikasi massa yg menekankan kebebasan media dr kontrol pemerintah walaupun dngbeberapa pembatasan atau aturan; -- kekuasaan sistem komunikasi massa dng ketentuan bahwamedia tunduk kpd negara dan dilarang menyatakan kritik berat, baik kpd pemerintah maupunkpd para pejabatnya; -- lokalistis Ling teori yg beranggapan bahwa bahasa diumpamakan sbgruang dan semua afiks, kasus, dan preposisi pd asasnya adalah penanda tempat; -- migrasi Lingteori tt gerak perpindahan bangsa yg berdasarkan pengelompokan bahasa dan distribusi geografisbahasa; -- monogenesis Ling teori yg menyatakan bahwa semua bahasa di dunia berasal dr satubahasa induk; -- onomatope 1 teori linguistik yg menyatakan bahwa ujaran manusia itu berasal

2. dr tiruan bunyi binatang dan alam; 2 kata yg dibentuk berdasarkan tiruan bunyi; -- organisasialiran pemikiran yg berusaha menjelaskan ciri dan cara bekerja suatu perkumpulan untukmencapai tujuan yg luas dan rumit; -- organisme teori dl belajar yg berpandangan bahwakeseluruhan lebih berarti dp sebagian; -- poligenesis Ling teori yg menyatakan bahwa bahasa-bahasa dunia tumbuh dr pelbagai sumber dan tidak dr satu bahasa induk; -- resepsi teori ygmementingkan tanggapan pembaca thd karya sastra, msl tanggapan umum yg mungkin berubah-ubah yg bersifat penafsiran dan penilaian thd karya sastra yg terbit dl rentang waktu tertentu***Para praktisi bahasa khususnya yang mengabdi dalam bidang pendidikan memiliki tugasuntuk memahami istilah - istilah ataupun definisi mengenai metodologi, approach, dan metodedalam pengajaran bahasa.Pemahaman tersebut menjadi penting karena guru harus menjelaskan tidak hanya mengenaimateri tetapi juga kerangka teori mengenai studi bahasa. Proses belajar mengajar akan berjalandengan baik saat guru mengerti teori dan ahli dalam praktek pengjarannya.Metodology menjelaskan "bagaimana" atau cara dalam pengajaran bahasa. Hal ini terkait denganstudi umum mengenai praktek pedagogik. Selain itu, di dalamnya dijelaskan pula mengenai teoridan penelitian yang terkait dengan pengajaran bahasa.Approach membahas mengenai teori yang mendasari asal bahasa dan pengajaran bahasa, sertaaplikcasi kedua teori tersebut.Metode adalah praktek mengenai tujuan pengajaran di dalam kelas dalam berbagai macamaudien dan konteks. Objek pembahasan yang terkait di dalamnya adalah materi, urutan materiyang harus disampaikan, peran dan perilaku guru-murid, tujuan linguistik dan pokok bahasanSumber: http://id.shvoong.com/humanities/linguistics/2032738-definisi-metodologi-approach-dan-metode/#ixzz1z5p6Cw00Metodologi Pengertian metodologio Menurut ahli statistik/akauntano Menurut ahli sains sosialo Menurut ahli falsafah Pengertian berbeza tetapi sama matlamat-untuk mencari kebenarano Setiap kump menyakini metod mereka paling benaro Kesannya penemuan yang dihasilkan berbeza walaupun dalam bidang yang samao Persoalan? Manakah kaedah yang paling benar/ penemuan yang benaro Antara yang penting-kriteria metod bersifat saintifik.Masalah pendapat tentang saintifik berbeza-beza.Con. Pendapat antara kump neo-klasikal & Austrian School Apakah metod dlm ekon Islam?o Barat sendiri berbeza pendapat 3. o Islam-bebas memilih mana-mana metod yang sesuai dengan Islamo Konsep tunduk dan patuh hanya kpd Allah sbgi punca kebenarano Berasaskan epistemologi Islam yang mencari kebenaran melalui ilmu pengetahuan dansumber ilmu yang dirangka secara sistematik mengikut prioritio Utk mencari kebenaran mesti bermula dgn Allah sbgi punca kebenaranBertujuan o Mulakan dengan teras Al-Quran dan Al-hadith: kenapa?Merupakan nukleus. Apakah nukleus? Langkah Io Ilmu itu akan berkembang dari teks tersebut melalui ijtihadKenapa perlunya ijtihad?Menjadi korpus. Apakah korpus? Langkah IIMengapa pembentukkan korpus penting dalam ilmuApakah maksud Doktrin dan Sains dan kaitannya dengan prinsip dan analisisekonomi Islam?o Pembentukkan teori dan analisis-mengkaji gelagat manusia akibat perubahan sikapmereka setelah menghayati Islam-Langkah IIIo Mengkaji fenomena realiti Langkah IVo Merangka strategi. Langkah V Apakah perbezaan antara prinsip dan analisis ekonomi Islam? Apakah yang dapat disimpulkan metodologi Islam dengan Barat? Islamisasi ilmu ekonomi. Adakah dibenarkan? Adakah terdapat kaedah lain?o Manakah****1 pengetahuan dan kepandaian membuat sesuatu yg berkenaan dng hasil industri (bangunan,mesin): sekolah --; ahli --; 2 cara (kepandaian dsb) membuat atau melakukan sesuatu ygberhubungan dng seni; 3 metode atau sistem mengerjakan sesuatu;-- alpin teknik menuruni tebing dng menggunakan baut dan gantungan tempat menyangkutkantali; -- kateterisasi Dok cara pengobatan dng menggunakan kateter; -- kimia listrik lapanganteknik pemanfaatan listrik sbg sumber energi pd bidang elektrokimia; -- listrik energi lapanganteknik (meliputi perencanaan, pembuatan, penyelenggaraan) mesin, alat, dan instalasi untukmembangkitkan, mengubah, atau menghantarkan arus listrik; -- nontes teknik pengukuran ygtidak menggunakan tes observasi; -- penelitian penjabaran metode penelitian; sistem ataumetode penelitian dng meneliti langsung objeknya; -- proyeksi teknik penelitian ygmenggunakan pengamatan jiwa responden melalui apa yg dinyatakan responden dl pencerminandirinya, msl dl tingkah laku, minat, atau gambar; -- tes teknik pengukuran dng menggunakan tes *40.a. BAB 7 PROPOSISIA. Pengertian Proposisi 4. Pada paparan-paparan terdahulu, istilah proposisi telah berulang dicantumkan. Namun, apasebenarnya yang dimaksud dengan proposisi? Proposisi lazim juga disebut dengan istilahkeputusan. Proposisi menyatakan suatu pendapat (suatu pengertian). Apakah pendapat itu benaratau salah belumlah dipersoalkan. Proposisi merupakan suatu kegiatan rohani baik menyuguhkanatau mengingkari. Contoh poposisi yang menyuguhkan yaitu, Semua orang Negro hitam danproposisi yang mengingkari yaitu, Semua orang Negro tidak hitam. Yang menjadi masalah bagi kita dalam logika ini adalah bahwa proposisi itu diujarkan ataudituliskan dalam suatu kalimat yang lengkap. Proposisi merupakan pernyataan tentang hubunganyang terdapat di antara dua term. Jadi, proposisi itu dinyatakan dalam S dan P.B.Macam Proposisi 1. Ditinjau dari Segi Bentuk Ditinjau dari segi bentuk, proposisi dapat dibedakan atas: (1) proposisi tunggal; dan (2)proposisi majemuk. Proposisi tunggal ialah proposisi yang hanya mengandung sebuahpernyataan. Contohnya: Semua manusia berambut. Proposisi majemuk kebalikannya yaituproposisi yang mengandung lebih dari sebuah pernyataan. Contohnya: Prof. Dr. H. AchmadSanusi adalah seorang pakar pendidikan dan pakar hukum. Proposisi tersebut sama dengan duabuah proposisi yaitu: (1) Prof. Dr. H. Achmad Sanusi adalah seorang pakar pendidikan; dan (2)Prof. Dr. H. Achmad Sanusi adalah seorang pakar hukum. Proposisi majemuk dibedakan atas:(1) proposisi majemuk kopulatif yaitu proposisi yang dibentuk lebih dari satu proposisiafirmatif.; dan (2) proposisi majemuk remotif yaitu proposisi majemuk yang dibentuk oleh lebihdari satu proposisi negatif. 2. Ditinjau dari Materinya Ditinjau dari isi materinya, proposisi dapat dibedakan atas: (1) proposisi analitik yaituproposisi yang P-nya merupakan keharusan bagi S-nya, contoh: Nyi Uneh adalah manusia; --NyiUneh (S) tidak bisa tidak pasti manusia (P)--; dan (2) proposisi sintetik yaitu proposisi yang P-nya bukan merupakan keharusan dari S, contoh: Nyi Uneh adalah gemuk Gemuk bukan suatukeharusan bagi Nyi Uneh- 3. Ditinjau dari Kualitasnya Ditinjau dari kualitasnya, proposisi dibedakan atas: (1) proposisi afirmatif; dan (2) proposisinegatif. Proposisi afirmatif ialah proposisi yang bersifat menetap, misalnya: Sebagian besar 5. mahasiswa PBS Indonesia dan Daerah, FKIP, Uninus lulus ujian mata kuliah morfologi.Proposisi negatif yaitu proposisi yang bersifat mengingkari, misalnya: Sebagian kecilmahasiswa PBS Indonesia dan Daerah, FKIP, Uninus tidak lulus ujian mata kuliah morfologi. 4. Ditinjau dari KuantitasnyaDilihat dari kuantitasnya, proposisi itu dibedakan atas: (1) universal, (2) Patikular, dan (3)singular. Proposisi universal ialah proposisi yang mencakup semua lingkungan subjek, misalnya:Semua manusia pasti mati. Proposisi patikular adalah proposisi mancakup sebagian saja darilingkungan subjek, misalnya: Beberapa mahasiswa Uninus berasal dari Bandung. Proposisisingular yaitu proposisi yang menjelaskan individu manusia atau benda, misalnya : Nyi Unehadalah mahasiswi Uninus. 5. Ditinjau dari RelasinyaDitinjau dari relasinya, proposisi dapat dibedakan atas: (1) kategoris, (2) hipotesis, dan (3)disjunktif. Proposisi kategoris ialah proposisi yang berhubungan antara S dan P-nya tidakmengisyaratkan apa-apa dan boleh menerima kemungkinan apa saja secara tidak terbatas,misalnya: Semua mahasiswa rajin. Proposisi hipotesis ialah proposisi yang hubungan antara Sdan P ditentukan oleh syarat (syarat), misalnya: Apabila rajin kamu pasti lulus. Proposisidisjunktif ialah proposisi bagi S merupakan alternative atau salah satu dari P, misalnya: Hasildari ujian ialah lulus atau tidak lulus. C. Penyederhanaan Bentuk ProposisiJika bentuk-bentuk proposisi digabungkan, maka terjadilah penyederhnaan proposisi yangdapat dilihat dalam diagram berikut. proposisi universalkhusus 6. afrimatifnegativeafirmatif negatif (A) (E)(I) (O)1) Proposisi universal afirmatif dilambangkan dengan A2) Proposisi universal negatif dilambangkan dengan E3) Proposisi khusus afirmatif dilambangkan dengan I4) Proposisi khusus negatif dilambangkan dengan O Contoh: A Semua manusia mempunyai akal semua S adalah P E Tidak seorang pun manusia adalah keratidak satu pun S adalah P I Sebagian manusia adalah korengan sebagian S adalah P O Sebagian manusia tidak korengan sebagian S tidaklah P Berdasarkan contoh dapat paparan di atas, kita dapat menyimpulkan:1) A = term S tersebar sedangkan term P tidak tersebar2) E = term S dan P tersebar3) I = term S dan P tidaklah tersebar4) O = term S tidak tersebar sedangkan term P tersebar. D. Bagan Lingkaran Ueler Ueler seorang pakar logika yang terkenal pada abad ke-18 yang berkebangsaan Swiss menyodorkan sebuah bagan yang menggambarkan empat jenis proposisi. Ia berupaya 7. menggambarkan hubungan antar S dan P sedemikian rupa sehingga denotasinya tampakberhubungan. Bagan Ueler dapat digambarkan sebagai berikut.1) Proposisi A dapat disajikan dengan bagan I dan II (dua bagan). Proposisi Semua Sadalah P berarti denotasi S sama dengan denotasi P yaitu jumlah hal-hal yangditunjukan S adalah juga yang ditunjukan oleh P yakni bagian denotasi P adalah jugabagian yang dinyatakan oleh S.2) Proposisi E dapat digambarkan dengan bagan V. Proposisi tidak satu pun S berartibahwa golongan S tidak mempunyai hubungan apa-apa dngan golongan P, atau keduagolongan itu satu sama lain terpisah, oleh karena S dan P keduanya tersebar.3) Proposisi I digambarkan oleh bagan I, II, III, dan IV (empat bagan). Kita mengetahuibahwa semua berarti sebagian, karena itu proposisi sebagian S adalah P dapatdigambarkan dengan: a) bagan I (semua S adalah P), b) bagan II (semua S adalahsebagian P), c) bagan III (sebagian S adalah semua P); dan d) bagan IV (sebagian Sadalah sebagian P).4) Proposisi O dapat digambarkan dengan bagan III, IV dan V. Proposisi Sebagian Stidaklah P berarti bahwa: a) sebagian S tidaklah semua P (bagan III), b) sebagian Sadalah sebagian P (bagan IV), dan c) sebagian S tidaklah semua P. E. Pertentangan dalam ProposisiPertentangan dalam proposisi akan terjadi jika hubungan yang terdapat antara proposisi-proposisi yang mempunyai S dan P yang sama tetapi kuntitas atau kualitasnya berbeda ataukedua-duanya berbeda. Ada empat bentuk pertentangan yaitu: (1) subalternasi, (2) kontrari, (3)subkontai, dan (4) kontradiktori.1) SubalternasiSubalterasi akan terjadi apabila hubungan yang terdapat antara dua proposisi yangmempunyai S, P dan kualitas yang sama tetapi berbeda kuantitasnya. Jadi, subalteranasimerupakan hubungan yang terdapat antara proposisi universal dan proposisi khusus yang samakualitasnya, yaitu hubungan antara proposisi A dan proposisi I dan antara proposisi Edengan proposisi O. 8. Contoh: A semua mahasiswa Uninus Bandung lulus.I sebagian mahasiswa Uninus Bandung lulus.E semua mahasiswa Uninus Bandung tidak lulus.O sebagian mahasiswa Uninus Bandung tidak lulus.2) KontrariKontrari akan terjadi jika hubungan yang terdapat antara dua proposisi universal yangmempunyai S dan P yang sama tetapi kualitasnya berbeda. Hubungan antara proposisi A danE jika memiliki bula ia mempunyai S dan P yang sama disebut kontrari.Contoh: A semua mahasiswa Uninus lulus.E semua mahasiswa Uninus tidak lulus.(tidak ada mahasiswa Uninus lulus)3) SubkontrariHubungan subkontrari terjadi jika hubungan antara kedua proposisi khusus yang mempunyaiS dan P yang sama tetapi berbeda kualitasnya.Contoh: A sebagian mahasiswa Uninus lulus.E sebagian mahasiswa Uninus tidak lulus.4) KontradiktoriHubungan kontraiktori akan terjadi jika hubungan yang terdapat antara dua proposisi yangmempunyai S dan P yang sama tetapi kuantitas dan kualitasnya berbeda. Hubungan itu terdapatantara poposisi A dengan proposisi O dan antara proposisi E dengan proposisi I.Contoh: A smua mahasiswa Uninus lulus.O sebagian mahasiswa Uninus tidak lulus.E semua mahasiswa Uninus tidak lulus I sebagian mahasiswa Uninus lulusPerbedaan bentuk-bentuk pertentang yang sudah dipaparkan tersebut dap[at digambarkanoleh bagan yang terkenal dengan sebutan Bujur Sangkar Pertentangan yang Terdapat pada 9. Dua Proposisi. Diagram kuno ini terkenal pula dengan nama Aristotles Square atau TheSquare of Opposition. Dalam bagan ini proposisi universal ditempatkan di sebelah atas,proposisi khusu di sebelah bawah, proposisi afirmatif di sebelah kiri, dan proposisi negatif disebelah kanan. Untuk lbih jelasnya, kita bisa memperhatikan bagan berikut ini.b.jika makaHipotesis atau hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifatpraduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.[1]Hipotesis ilmiah mencoba mengutarakan jawaban sementara terhadap masalah yang kanditeliti.[2] Hipotesis menjadi teruji apabila semua gejala yang timbul tidak bertentangan denganhipotesis tersebut.[2] Dalam upaya pembuktian hipotesis, peneliti dapat saja dengan sengajamenimbulkan atau menciptakan suatu gejala.[2] Kesengajaan ini disebut percobaan ataueksperimen.[2] Hipotesis yang telah teruji kebenarannya disebut teori.[2]Contoh: Apabila terlihat awan hitam dan langit menjadi pekat, maka seseorang dapat saja menyimpulkan (menduga-duga) berdasarkan pengalamannya bahwa (karena langit mendung, maka...) sebentar lagi hujan akan turun. Apabila ternyata beberapa saat kemudia hujan benar turun, maka dugaan terbukti benar. Secara ilmiah, dugaan ini disebut hipotesis. Namun apabila ternyata tidak turun hujan, maka hipotesisnya dinyatakan keliru.Hipotesis berasal dari bahasa Yunani: hypo = di bawah;thesis = pendirian, pendapat yangditegakkan, kepastian.[3]Artinya, hipotesa merupakan sebuah istilah ilmiah yang digunakan dalam rangka kegiatan ilmiahyang mengikuti kaidah-kaidah berfikir biasa, secara sadar, teliti, dan terarah.[3] Dalampenggunaannya sehari-hari hipotesa ini sering juga disebut dengan hipotesis, tidak ada perbedaanmakna di dalamnya.[3]Ketika berfikir untuk sehari-hari, orang sering menyebut hipotesis sebagai sebuah anggapan,perkiraan, dugaan, dan sebagainya.[3] Hipotesis juga berarti sebuah pernyataan atau proposisiyang mengatakan bahwa di antara sejumlah fakta ada hubungan tertentu.[3] Proposisi inilah yangakan membentuk proses terbentuknya sebuah hipotesis di dalam penelitian, salah satu diantaranya, yaitu penelitian sosial.[4]Proses pembentukan hipotesis merupakan sebuah proses penalaran, yang melalui tahap-tahaptertentu.[3] Hal demikian juga terjadi dalam pembuatan hipotesis ilmiah, yang dilakukan dengansadar, teliti, dan terarah.[3] Sehingga, dapat dikatakan bahwa sebuah Hipotesis merupakan satutipe proposisi yang langsung dapat diuji.[4] 10. TELAAH LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS (SESI 6)TELAAH LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS (SESI 6) Literatur dimaksud bisa dari jurnal, buku, text database, tesis orang lain, disertasi doktor, paper,skripsi, makalah seminar dll) Untuk mengarahkan peneliti dalam memperoleh perspektif ilmiah yang menajdi alndasanpengembangan hipotesis. Untuk menghindari kemungkinan duplikasi dalam metode pengumpulan dan pengolahan data. Mengarahkan argumentasi penggunaan metode pengumpulan dan pengolahan data penelitiansekarang kaitannya dengan penelitian sebelumnya. Untuk melakukan konfirmasi terhadap teori-teori atau temuan-temuan sebelumnya. Untuk menemukan keterbatasan penelitian terdahulu dan kemudian memperbaiki padapenelitian saat ini.Faktor-Faktor Yang dipertimbangkan Dalam telaah Literatur/riset terdahulu: Harus membahas identifikasi variabel-variabel yang relevan dengan masalah penelitian Harus menyatakan sifat dan arah hubungan atau perbedaan antara dua atu lebih variabel yangditeliti. Menjelaskan hubungan atau perbedaan antara variabel yang divisualisasikan dalam diagram. Menjelaskan perspektif yang menajdi landasan dalam pengembangan hipotesis berdasarkantemuan-temuan riset sebelumnya.Rumusan HipotesisKriteria Hipotesis yang baik adalah:1. Berupa pernyataan yang mengarah pada tujuan penelitian.2. Berupa pernyataan yang dirumuskan dengan maksud untuk diuji secara empiris.3. Berupa pernyataan yang dikembangkan berdasarkan teori-teori yang lebih kuat dibandingkandengan hipotesis rivalnya.Format Hipotesis1. Pernyataan Jika Maka 2. Hipotesis Nol Dan Alternatif3. Hipotesis Directional Dan Non DirectionalPernyataan Jika- MakaContoh:Jika Pegawai Mengalami Tekanan Dalam Bekerja Yang Lebih Rendah, Maka Mereka AkanMemperoleh Kepuasan Kerja Yang Lebih Tinggi.Hipotesis Nol Dan AlternatifContoh:Ho= Tidak Ada Pengaruh Signifikan Kenaikan Gaji Terhadap Kinerja PegawaiHa = Ada Pengaruh Signifikan Kenaikan Gaji Terhadap Kinerja PegawaiHipotesis Directional Dan Nondirectional 11. Hipotesis Directional Adalah Hipotesis Yang Menyatakan Sifat Dan Arah Hubungan SecaraTegas Antara Dua Atau Lebih Variabel. Contoh: Kualitas Pelayanan Jasa Perpengaruh PositifDan Signifikan Terhadap Kepuasan Pasien Rumah Sakit. Hipotesis Nondirectional Adalah Hipotesis Yang Tidak Menyatakan Arah Hubungan AntaraVariabel. Hipotesis Ini Digunakan Bila 1). Belum Ada Teori Yang Menajdi Landasan UntukMenentukan Arah Hubungan Antar Variabel 2). Menurut Riset Terdahulu Ditemukan BelumAda Kejelasan Hubungan Antar Variabel Yang Diteliti.Contoh Hipotesis Non Directional Ada Hubungan Langsung Variabel Gaya Kepemimpinan Dengan Ketidakpastian LingkunganBisnis.c.Ketika kita menggunakan statistika untuk menguji hipotesis maka muncullah dua macamhipotesis berupa hipotesis penelitian dan hipotesis statistika. Tepatnya hipotesis penelitian kitarumuskan kembali menjadi hipotesis statistika yang sepadan. Hipotesis statistika harusmencerminkan dengan baik maksud dari hipotesis penelitian yang akan diuji. Pada hakikatnya ada dua jenis hipotesis statistika. Jenis pertama adalah apabila data kitaberupa populasi yang kita peroleh melalui sensus. Dengan data populasi, hipotesis statistikacukup berbentuk H. Tidak diperlukan hipotesis H0. Misalnya dalam hal rerata, hipotesisstatistika itu berbentuk H: X > 6. Jika data populasi memiliki rerata di atas 6 maka hipotesisditerima dan jika tidak maka hipotesis ditolak. Karena seluruh populasi sudah dilihat makakeputusan ini menjadi kepastian. Jenis kedua adalah apabila data kita berupa sampel yang kita peroleh melalui penarikansampel. Biasanya sampel itu berupa sampel acak, baik dengan cara pengembalian maupundengan cara tanpa pengembalian. Dengan data sampel, hipotesis statistika menjadi H0 dan H1.Misalnya dalam rerata, hipotesis statistika itu berbentuk H0: X = 6 dan H1: X > 6. Syaratnyaadalah tiadanya pilihan ketiga.Dalam hal data sampel, sering terjadi bahwa hipotesis penelitian dirumuskan kembalimenjadi H1. Pengujian hipotesis dilakukan melalui penolakan H0. Selanjutnya dengan syarattidak ada pilihan ketiga pada hipotesis, maka penolakan H0 dapat diartikan sebagai penerimaanH1. Jadi pengujian hipotesis penelitian dilakukan melalui cara tak langsung yakni melaluipenolakan H0 dan melalui tiadanya pilihan ketiga pada hipotesis.Kini muncul pertanyaan apakah hipotesis penelitian dapat dirumuskan kembali menjadi H0?Karena jarang terjadi, sejumlah orang merasa ragu. Sekalipun jarang, hal demikian pernah terjadisementara beberapa penulis menyatakan boleh. Kerlinger (1979) melaporkan hasil penelitianyang menggunakan H0. Myers and Pohlman (1979) mempresentasikan makalah berjudul NullHypothesis as a Research Hypothesis. Selain itu, Wiersma (1995) mencantumkan contohhipotesis nol sebagai hipotesis penelitian. Gay (1990) menunjukkan walaupun tidak terlalu seringhipotesis berupa tidak beda itu memang ada. Lock, cs (1993) mengatakan bahwa hipotesis dapat 12. ditulis, baik sebagai pernyataan nol (mudahnya disebut hipotesis nol), Tiada beda di antara ,maupun sebagai pernyataan terarah menunjukkan jenis hubungan yang diantisipasi. Kebanyakan penelitian dirumuskan ke hipotesis statistika H1. Tetapi hal ini tidak menutupkemungkinan hipotesis penelitian dirumuskan ke hipotesis statistika H0. Adalah pada tempatnyakalau di sini kita melihat alasan mengapa hipotesis penelitian dapat dirumuskan dalam bentukH0. Untuk itu kita perlu melihat apa sebenarnya fungsi dan peranan H0 di dalam pengujianhipotesis statistika. Adanya hipotesis H0 lebih merupakan urusan teknik statistika yangmenggunakan data sampel daripada urusan hipotesis penelitiand.HipotesisHipotesis adalah penjelasan sementara tentang tingkah laku, gejala-gejala, atau kejadian tertentu yangtelah terjadi atau yang akan terjadi. Suatu hipotesis adalah pernyataan masalah yang spesifik.Karakteristik hipotesis yang baik adalah: dapat diteliti, menunjukkan hubungan antara variable-variabel,dapat diuji, mengikuti temuan-temuan penelitian terdahulu.Adapun fungsi-fungsi hipotesis, yaitu: membimbing pikiran peneliti dalam memulai penelitian,menentukan tahapan atau prosedur penelitian, membantu menetapkan format dalam menyajikan,menganalisis dan menafsirkan data dalam tesis.Ada beberapa tipe hipotesis, yaitu:1.Hipotesis nol mengandung arti tidak ada pengaruh, tidak ada interaksi, tidak ada hubungan, atau tidakada perbedaan2.Hipotesis alternative adalah pernyataan operasional dari hipotesis penelitian. Bila hipotesis alternatifberdasarkan teori maka disebut hipotesis deduktif. Tetapi bila hipotesis alternatif berdasarkanpengamatan disebut hipotesis induktif3.Hipotesis non- directional tidak menunjukkan suatu arah. Untuk itu digunakan uji dua pihak4.Hipotesis directional memperlihatkan arah pengaruh atau arah perbedaan.Contoh hipotesis nol (Ho) ; Tidak ada perbedaan kreatifitas antara anak yang diberi keleluasaan dengananak yang dikekang dalam keluarga.Contoh hipotesis alternative (Ha) ; Ada perbedaan kreativitas antara anak yang diberi keleluasaandengan anak yang dikekang dalam keluarga atau Kreativitas anak yang diberi keleluasaan lebih tinggidaripada kreativitas anak yang dikekang (hubungan positif) ; atau kreativitas anak yang dikekang lebihtinggi daripada kreativitas anak yang diberi keleluasaan (hubungan negatif). 13. TEKNIK49.PENGUMPULANDATA 14. http://teorionline.wordpress.com 15. Dalampenelitian, teknikpengump 16. ulan datamerupakan faktorpenting 17. demikeberhasilanpenelitian 18. . Hal iniberkaitandenganbagaiman 19. a caramengumpulkandata, 20. siapasumbernya, danapa alat 21. yangdigunakan. 22. Jenissumberdataadalah 23. mengenaidari manadatadiperoleh 24. . Apakahdatadiperolehdari 25. sumberlangsung(dataprimer) 26. atau datadiperolehdarisumber 27. tidaklangsung(data 28. sekunder).MetodePengump 29. ulan Datamerupakan teknikatau cara 30. yangdilakukanuntukmengum 31. pulkandata.Metodemenunju 32. k suatucarasehinggadapat 33. diperlihatkanpenggunaannya 34. melaluiangket,wawancara, 35. pengamatan, tes,dkoumentasi dan 36. sebagainya. Sedangkan 37. InstrumenPengumpul Data 38. merupakan alatyangdigunaka 39. n untukmengumpulkandata. 40. Karenaberupaalat,maka 41. instrumen dapatberupalembar 42. cek list,kuesioner(angketterbuka / 43. tertutup),pedomanwawancara, 44. cameraphoto danlainnya. 45. Adapuntigateknikpengump 46. ulan datayangbiasadigunaka 47. n adalahangket,observasidan 48. wawancara.A.Angket 49. Angket /kuesioneradalahteknik 50. pengumpulan datayangdilakukan 51. dengancaramemberikan 52. seperangkatpertanyaan atau 53. pernyataan kepadaoranglain yang 54. dijadikanresponden untuk 55. dijawabnya.Meskipun terlihat 56. mudah,teknikpengumpulan data 57. melaluiangketcukupsulit 58. dilakukanjikarespondennya 59. cukupbesar dantersebardi 60. berbagaiwilayah.Beberapahal yang 61. perludiperhatikandalam 62. penyusunan angketmenurutUma 63. Sekaran(dalamSugiyono, 64. 2007:163) terkaitdenganprinsip 65. penulisanangket,prinsippengukur 66. an danpenampilan fisik. 67. 1. PrinsipPenulisanangketmenyang 68. kutbeberapafaktor 69. antaralain :Isi dantujuan 70. pertanyaan artinyajika isipertanyaa 71. nditujukanuntukmenguku 72. r makaharus adaskalayang 73. jelasdalampilihanjawaban. 74. Bahasayangdigunakan harus 75. disesuaikandengan 76. kemampuanresponden. Tidak 77. mungkinmenggunakanbahasa 78. yangpenuhistilah-istilah 79. bahasaInggrispadaresponde 80. n yangtidakmengertibahasa 81. Inggris,dsb.Tipedan 82. bentukpertanyaan apakahterbuka 83. atauterturup.Jika 84. terbukaartinyajawabanyang 85. diberikanadalahbebas, 86. sedangkan jikapernyataan tertutup 87. makaresponden hanya 88. dimintauntukmemilihjawaban 89. yangdisediakan.Contoh : 90. Terbuka :BerapaKaliAnda Ke 91. Kampus?.....................Tertutup : 92. berapakali andakekemapus 93. ? (a). 1 2 (b). 3 5d 94. Pertanyaan tidakmenduaartinya 95. pertanyaan tidakmengandung 96. dua artiyangakanmenyulit 97. kanresponden. 98. Contohnya:bagaimana 99. pendapatandatentang 100. kondisikelasdankemampu 101. an gurumenjelaskan 102. pelajarandi kelas ?Jikapertanyan 103. menduaseperti inisebaikny 104. a dipecahmenjadi 105. duapertanyaan. 106. Tidakmenanyakan yangsudah 107. lupa atautidakmenggunakan 108. pertanyaan yangmenyebabkan 109. responden berpikirkeras 110. Contohnya:Pertanyaan 111. keadaanperusahaan 10tahun lalu 112. ?.Umumnyapertanyaa 113. n sepertiini akanmenyebabkan 114. responden berpikirkerasuntuk 115. mengingat-ingatkondisiyang 116. terjadi dimasalalu. 117. Pertanyaan tidakmenggiring 118. responden.Contohnya: 119. Apakahandasetujujika 120. kesejahteraankaryawan 121. ditingkatkan?..jawabannya 122. pasti.....YaIyaalaaah 123. AtaupertanyansepertiPerluka 124. h diambiltindakantegaspada 125. aparathukumyangmelakuka 126. n korupsi??....he.he.he... 127. Pertanyaan tidakbolehtertalu 128. panjangatauterlalu 129. banyak.Kaloterlalupanjang 130. atautertalubanyakakan 131. menyebabkanresponden merasa 132. jenuhuntukmengisinya. 133. Urutanpertanyaan dimulaidari yang 134. umumsampaikespesifik, 135. atau dariyangmudahmenuju 136. ke yangsulit, ataudi acak. 137. 2.PrinsipPengukuranmemuat 138. seperangkatujicobainstrume 139. n.Artinya,sebelummenyebar 140. kanangket,perludilakukan 141. beberapapercobaansehingga 142. selaindiketahuivaliditasdan 143. reliabilitasnya,juga akandiperoleh 144. estimasiwaktupengerjaan, tingkat 145. kesulitandanberbagai 146. hallainnya.3.Penampilan Fisik 147. merupakan salahsatu dayatarik dan 148. keseriusanresponden dalam 149. mengisiangket.Namuntentu 150. saja,angketyangbagus, 151. terkesanresmitentunyamemerlu 152. kan biayayanglebihbesar 153. dibanding angketyang dicetak di 154. ataskertasseadanya.B.Observasi 155. Obrservasimerupakan salah 156. satuteknikpengumpulan data 157. yangtidakhanyamenguku 158. r sikapdariresponden 159. (wawancara danangket)namun 160. jugadapatdigunakan untuk 161. merekamberbagaifenomenayang 162. terjadi(situasi,kondisi).Teknik 163. inidigunakan bilapenelitian 164. ditujukanuntukmempelajari 165. perilakumanusia,proseskerja, 166. gejala-gejalaalam dandilakukan 167. padaresponden yangtidak 168. terlalubesar.1.Participa 169. ntObservatioDalam observasi ini, peneliti secara langsung terlibat dalam kegiatamsehari-hari orang atau situasi yang diamati sebagai sumber data.Misalnya seorang guru dapat melakukan observasi mengenai bagaimana perilaku siswa, semangat siswa,kemampuan manajerial kepala sekolah, hubungan antar guru, dsb.2. Non participant ObservationBerlawanan dengan participant Observation, Non Participant merupakan observasi yang penelitinya tidak ikut secaralangsung dalam kegiatan atau proses yang sedang diamati.Misalnya penelitian tentang pola pembinaan olahraga, seorang peneliti yang menempatkan dirinya sebagai pengamatdan mencatat berbagai peristiwa yang dianggap perlu sebagai data penelitian.Kelemahan dari metode ini adalah peneliti tidak akan memperoleh data yang mendalam karena hanya bertindaksebagai pengamat dari luar tanpa mengetahui makna yang terkandung di dalam peristiwa. 170. Alat yang digunakan dalam teknik observasi ini antara lain : lembar cek list, buku catatan, kamera photo, dll. C. WawancaraWawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber data. Wawancara pada penelitian sampel besar biasanya hanya dilakukan sebagai studi pendahuluan karena tidak mungkin menggunakan wawancara pada 1000 responden, sedangkan pada sampel kecil teknik wawancara dapat diterapkan sebagai teknik pengumpul data (umumnya penelitian kualitatif) Wawancara terbagi atas wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.1. Wawancara terstruktur artinya peneliti telah mengetahui dengan pasti apa informasi yang ingin digali dari respondensehingga daftar pertanyaannya sudah dibuat secara sistematis. Peneliti juga dapat menggunakan alat bantu taperecorder, kamera photo, dan material lain yang dapat membantu kelancaran wawancara.2. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas, yaitu peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yangberisi pertanyaan yang akan diajukan secara spesifik, dan hanya memuat poin-poin penting masalah yang ingindigali dari responden. 55. Contoh Pembahasan Hasil Penelitian (Pembelajaran Tematik) PelaksanaanPembelajaranTematik Pelaksanaan pembelajaran tematik merupakan inti dari aktivitas pembelajaran, yang dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan rambu-rambu yang telah disusun dalam perencanaan sebelumnya. Pada tahapan ini dapat diketahui kekuatan dan kelemahan dari rancangan desain yang telah disusun.Oleh karena itu dibutuhkan kemampuan guru dalam melaksanakan model pembelajaran tematik. Kemampuan guru dalam menerapkan pembelajaran tematik yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah pada kemampuan guru untuk menerapkan langkah- langkahpembelajaran yangtelahditetapkan. Berdasarkan hasil ujicoba yang telah dilaksanakan di tiga sekolah yang berkategori baik, sedang dan kurang diketahui bahwa tingkat keberhasilan guru dalam menerapkan pembelajaran tematik sangat bergantung pada kemampuan guru. Berdasarkan hasil observasi pada ujicoba pertama terlihat guru mengalami kesulitan dalam menerapkan pembelajaran tematik. Hal ini terlihat dari : (1) Belum dikomunikasikannya tujuan dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan kepada siswa secara jelas. Di sekolah kurang, bahkan guru tidak melakukan apersepsi kepada siswa. Siswa langsung diminta untuk mengerjakan tugas yang diberikan guru. (2) Belum dipahami dan digunakannya pertanyaan pemandu secara baik. (3) Pada akhir kegiatan inti guru tidak melakukan pembahasan terhadap hasil kerja siswa untuk memberikan penguatan terhadap pelajaran yang telah mereka terima. (4) Belum dirumuskannya kesimpulan akhir pada kegiatan akhir. Hasil temuan yang diperoleh pada ujicoba pertama ini selanjutnya didiskusikan bersama dengan guru melalui proses refleksi. Dari hasil refleksi diketahui bahwa kesulitan guru dalam menerapkan pembelajaran tematik dikarenakan pertama guru kurang mempelajari rencana 171. pelaksanaan pembelajaran yang telah dirancang; kedua masih kurangnya pemahaman guruakanpembelajaran tematik.Sejalan dengan pelaksanaan ujicoba, kemampuan guru dalam menerapkan pembelajarantematik mengalami peningkatan, baik di sekolah kategori baik, sedang maupun kurangPeningkatan kemampuan guru ini tidak lepas dari meningkatnya pemahaman dan keterampilanguru dalam mengembangkan materi pembelajaran yang terkait dengan tema. Kemampuan gurudalam mengembangkan materi pembelajaran ini erat hubungannya dengan pemilihan tema yangmenjadi fokus pembelajaran. Menurut pengakuan guru, pemilihan tema yang dekat dengan diridan lingkungan siswa sangat membantu guru dalam mengembangkan materi pembelajaran. Disamping itu pula, pemilihan tema juga sangat mempengaruhi motivasi siswa dalam mengikutipembelajaran. Selain itu juga tema yang menjadi fokus pembelajaran membuat siswa tidakmerasa dibebani dengan adanya pemilihan bidang studi yang ketat, karena melaluipembelajaran tematik membuat mereka belajar sesuatu yang utuh dan padu. Keterlibatan merekadalam menjelajahi tema yang dijabarkan ke dalam sejumlah topik dari beberapa bidang studiyang dipadukan, telah dapat memfasilitasi berkembangnya potensi mereka, baik kognitif,emosi dansosial (Nasution, 1995).Secara umum terjadi pula peningkatan kemampuan guru dalam menerapkan pembelajarantematik, akan tetapi peningkatan kemampuan guru ini di tiap sekolah berbeda-beda.Kemampuan guru di sekolah kategori kurang terlihat sangat berbeda jika dibandingkan dengankemampuan guru di sekolah baik dan sedang yang hampir sama. Perbedaan ini tidak dapatdilepaskan dari aspek-aspek yang dimiliki oleh guru di tiap sekolah tersebut. Menurut Dunkin(Sanjaya, 2006) ada sejumlah aspek yang dapat mempengaruhi kualitas proses pembelajarandilihat dari faktor guru yaitu (1) Formative experience, meliputi jenis kelamin serta semuapengalaman hidup yang menjadi latar belakang sosial mereka (2) Teacher training experience,meliputi pengalaman-pengalman yang berhubungan dengan aktivitas dan latar belakangpendidikan guru, (3) Training properties , segala sesuatu yang berhubungan dengan sifat yangdimiliki guru, seperti sikap guru terhadap siswa, kemampuan dan intelegensi guru baik dalamkemampuan guru dalam pengelola pembelajaran maupun kemampuan guru dalam penguasaanmateripembelajaran.Dampak Penerapan PembelajaranTematikDampak dari penerapan pembelajaran tematik diketahui dengan melakukan evaluasi secaraterpadu selama pembelajaran berlangsung. Tujuan evaluasi yang dilakukan sama seperti kegiatanevaluasi pada pembelajaran model lainnya yaitu untuk mengetahui perolehan perkembangankemampuan siswa selama mengikuti proses pembelajaran. Menurut Ministry of EducationVictoria (1986) aspek-aspek yang perlu diamati dan dinilai pada siswa selama pembelajaranterpadu adalah penguasaan konsep setiap bidang ilmu yang terkait, disamping itu juga penilaiandilakukan terhadap keterampilan siswa bertanya, interaksi siswa, keterampilanmengkomunikasikan gagasan, kemampuan membaca dan menulis serta ekspresi siswa dalammenerima pelajaran. Disamping itu Tim Pengembang PGSD (1996:38) mengungkapkanbahwa evaluasi dalam pembelajaran terpadu perlu diarahkan perhatian yang cukup banyak padaevaluasi dampak pengiring (nurturant effect) seperti kemampuan kerjasama, tenggang rasa,dependability,dan keholistikan persepsi. 172. Berdasarkan pendapat tersebut, evaluasi yang dilakukan pada penelitian ini difokuskan padaaspek proses dan produk pembelajaran. Evaluasi terhadap proses pembelajaran terutamaditujukan untuk melihat dampak pengiring yang dihasilkan dari penerapan pembelajarantematik terhadap siswa, seperti kemampuan bertanya, mengeluarkan pendapat dan bekerjasama.Sedangkan evaluasi terhadap produk pembelajaran dilakukan untuk mengetahui tingkatketercapaian terhadap penguasaan materi yang diperoleh siswa dalam setiap ujicoba.Hasil evaluasi dari ujicoba yang dilakukan di sekolah baik, sedang dan kurang menunjukkanbahwa dari aspek proses pembelajaran, terlihat terjadinya peningkatan kemampuan siswa dalambertanya, mengeluarkan pendapat dan bekerjasama. Meningkatnya kemampuan bertanya danmengeluarkan pendapat siswa ini dikarenakan, pertama kemampuan guru dalammengembangkan kedekatan diri guru terhadap siswa baik dari aspek sosial maupun emosi.Kedekatan guru dengan siswa baik dari aspek sosial maupun emosi ini terutama sangat terlihatketika guru semakin mengembangkan kemampuan guru dalam hal mengembangkan rasa percayadiri siswa dan keterlibatan siswa dalam KBM. Di samping itu juga kemampuan guru dalammenghadapi perilaku siswa seperti bersikap ramah, luwes, terbuka, penuh pengertian dan sabarjuga mengembangkan aspek emosi siswa terhadap guru. Kedua, dikarenakan kemampuan gurudalam mengembangkan materi dan metode pembelajaran. Pengembangan materi dan metodepembelajaran ini sangat terkait dengan proses pemilihan tema yang dekat dengan diri siswa.Sebagaimana diakui oleh guru di sekolah baik, sedang maupun kurang bahwa pemilihan temayang sangat dekat dengan diri dan lingkungan siswa membuat guru lebih mudah untukmengembangkan materi dan metode yang diberikan kepada siswa. Hal ini sebagaimana yangdiungkapkan oleh Tim Pengembang PGSD (1997) bahwa perkembangan fisik individu tidakdapat dipisahkan dari perkembangan mental, sosial dan emosional atau sebaliknya danperkembangan itu akan terpadu dengan pengalaman, kehidupan dan lingkungannya.Sejalan dengan meningkatnya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran, kemampuan siswaterhadap penguasaan materi pembelajaran yang dapat diketahui dari tes hasil belajar yangdilakukan pada setiap akhir ujicoba juga mengalami peningkatan. Hasil ini menunjukkan bahwapenerapan pembelajaran tematik tidak hanya memberikan dampak terhadap aktivitas belajarsiswa juga terhadap penguasaan materi pembelajaran. 173. Latar56.belakangberisitentang 174. motivator ataupendorong bagi 175. penelitiuntukmelakukan 176. penelitian, ataubisa jugaberisi 177. pendorong bagioranglain 178. untukmembacabagianselanjutn 179. ya, ataudengankata lainharus 180. dapatmengundangminat 181. orangmembacalebihlanjut 182. bagioranglain.Selain 183. itu,sejauhmanamasalah 184. yangditelitimemilikivaliditas 185. danreliabilitas.Apakah 186. masalahmasihmeragukan 187. sehinggaperluditeliti.Disampi 188. ng ituperlujugamasalah 189. dibandingkandenganfakta 190. baikteoretikmaupunsecara 191. faktual.Adapunmateriyang 192. seringdituangkan dalamlatar 193. belakangpenelitianbiasanya 194. berisitentang:konstelasi atau 195. sinyalemenmasalahyang 196. akanditeliti;relevandi 197. masalahdenganaspekdari ilmu 198. tertentu;kesesuaianpendekat 199. anmetodologi yangdigunaka 200. n; sertagambarankegunaan 201. hasilpenelitian. Selainitu, dari 202. pihakpenulisbisa jugadisebutka 203. n alasan-alasantertentudilaksana 204. kannyapenelitanini,misalnya 205. apakahcukupmenarikpermasal 206. ahannya,sertajuga,apakah 207. masalahtersebutmemungkinkan 208. untukditeliti.2.Perumus 209. anmasalahPerumusan 210. masalahberisikanintipersoalan 211. /permasalahanyangakan 212. diteliti,dengandiungkapkannya 213. secarategasabstraksipermasal 214. ahannya.Rinciannya bisadikenali 215. satu-satupermasalahan intitersebut 216. dengancaradipecahke dalam 217. masalah-masalahyang 218. lebihsempit.Tujuanpenelitia 219. n intinyaadalahmerumuskan apa- 220. apa yangakandiketahuiatau 221. ditemukan dalampenelitian 222. tersebut.Carasederhana untuk 223. mengetahuimateriyang 224. dicantumkandalamrumusan 225. tujuanpenelitian iniadalah 226. denganmengajukanpertanya 227. an dantujuanpenelitian kira- 228. kiraadalahuntukmengeta 229. huijawabandaripertanya 230. antersebut.4.Manfaat 231. penelitianKegunaan 232. penelitianmenggambarkan 233. manfaatdaripenelitian ini, 234. baiksecarateoretismaupun 235. secarapraktis,langsungmaupun 236. tidaklangsung.Rumusanmanfaat 237. penelitianhendaknya 238. mampumemberikangambara 239. n bahwahasilpenelitian yang 240. akandicapaiitumemiliki 241. kontribusiterhadapperkemb 242. angankeilmuanataukesenian 243. sesuaidenganlingkupbidang 244. ilmuyangdikajidan/atau 245. memberikan jalanke luarpemecah 246. anpermasalahankehidupa 247. n nyata,baikkehidupan dalam 248. bidangkerjaataumasyarak 249. at, yangmemerlukanpemikira 250. n bidangilmuyangdikaji. 251. 5.Ruanglingkupdan 252. batasanmasalahPadabagian 253. ini ruanglingkupkajian/analisis 254. dituliskan secarajelas agarpenelitia 255. n lebihterfokusdan tidakmelebar 256. ke mana-mana.Ruanglingkup 257. biasanyamembicarakandan 258. membatasi teoriapa sajayang 259. digunakansedangkan pada 260. batasanyangdibicarakan dan 261. dibatasiadalahsumber 262. data dandata.6.Metodol 263. ogipenelitian 264. Mengungkapkansecararingkas 265. prosespenelitian danrancanga 266. nnyasecaramenyeluruh, 267. termasukdidalamnya 268. penetapanpopulasi,teknik 269. sampling,pengumpulan 270. data, danjugateknikanalisis. 271. Seperti dibagianlalusudah 272. disebutkan, bahwametodepenelitia 273. n bisadisimpansebagaibagian 274. dari bab Isuatukaryapenelitia 275. n tesisatauskripsi,namun 276. bisa jugadisimpansecara57. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan data kualitatif melalui pendekatan fenomenologi daninteraksi simbolik mengenai tato di kalangan penggunanya. Fokus penelitian ini adalahfenomena tato meliputi perkembangan, motivasi dan proses penatoan, pemaknaan simbolik danpengelolaan kesan yang dilakukan dalam komunikasi di kalangan pengguna tato di kotaBandung. Informan penelitian adalah pengguna tato permanen dengan jumlah sebanyak 24informan, penentuan informan dilakukan secara purposive. Teknik pengumpulan data yangdigunakan adalah observasi, wawancara mendalam dan studi dokumentasi.Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pengguna tato dapat dikategorikan berdasarkan: Alasan,pengguna tato imanen dan pengguna tato kontak; Motif, pengguna tato dengan orientasi masalalu dan pengguna tato berorientasi masa datang; Desain, Pengguna tato klasik, pengguna tatomodern dan pengguna tato kontemporer; Segi penempatan tato, pengguna tato terbuka dantertutup; Pemilihan studio, pengguna tato aman dan pengguna tato berisiko.Sedangkan senimantato dapat di kategorikan sebagai berikut : Lama menjalani profesi, seniman tato masa lalu dan 277. masa kini; Peralatan yang digunakan, seniman tato tradisional dan seniman tato modern; ProsesPenatoan, seniman tato aman dan seniman tato berisiko; Keahlian, seniman tato otodidak danbelajar khusus; Tempat penatoan, seniman tato profesional dan seniman tato kaki lima.Komunikasi yang baik sangat diperlukan dalam sebuah proses penatoan, hubungan antarpribadiantara seniman tato dengan pengguna tato sangat penting untuk menghasilkan tato yang sesuaidengan keinginan, disamping keahlian dan kreativitas seniman tatonya serta ketersediaan alatyang menunjang unsur kesehatan. Komunikasi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial sepertipenerimaan keluarga, teman dan masyarakat, keanggotaan kita dalam kelompok tertentu, konsepdiri, peran yang dijalani serta bagaimana memaknai hubungan antara pengguna tato.Pengeloalan kesan dilakukan ketika pengguna tato berinteraksi dengan keluarga atau anggotamasyarakat yang belum dapat menerima penggunaan tato dan masih menganggap negatif orangyang menggunakan tato. Pengelolaan kesan ini dapat dilakukan dengan penampilan, misalkanmenutupi tato agar tidak terlihat langsung oleh orang lain atau dengan bertingkah laku sesuaidengan harapan keluarga dan masyarakat.TATA61.CARA 278. PENULISANMAKA 279. LAH /TUGASAKHIR 280. SEMESTER 281. FORMAT Jumlahkata 282. (wordcount) :4.000 5.000 ; 283. atau 10 12halaman Ukura 284. n kertasA4 Tidakperlu 285. dijiliddantidakperlu 286. diberimika.Cukupdijepret 287. disebelahkiri. 288. Sampulmencantumkan:judul 289. TugasAkhirSemester 290. AkuntansiSektor 291. Publik,NamadanNIM 292. (jikakelompok,urutan 293. NIMdicantumkan 294. ascending). Pilihanfont: 295. TimesNewRoman(12), 296. PalatinoLinotype (11),Arial(11 297. )Mencantumkan nomor 298. halamandibagianbawah 299. ,center Margin kanan,kiri, atas 300. danbawahmenggunakan 301. ukurandefaultataustandar 302. Spasi:1,5,plihanalignment: 303. kiri,ataujustified 304. Paragrafmenjorok ke 305. dalam,denganjarakspasi 306. 1,5denganparagraf 307. sebelumnya Suratpernyata 308. anbahwamakalahyang 309. dibuatadalahbukan 310. plagiatdanhasilkarya 311. sendiri(ditandatanganidan 312. diberinamalengkap 313. danNIM)SISTEMATIK 314. APENULISAN 315. Sistematikapenulisan 316. makalahadalahsebagaiberikut: 317. PendahuluanPadabagian 318. inidikemukakanlatar 319. belakang(mengapa topik 320. tersebutperluditulis),rumusa 321. nmasalah, tujuandan 322. manfaattulisanAndabagi 323. pembaca. 324. Pembahasan /Analisis 325. Bahasandananalisisadalah 326. murnibahasadariAnda. 327. Segalabentuksumber/ 328. referensi wajibdicantumkan di 329. 2 (dua)bagianmakalah,yaitu: 330. bagianyangdikutipdi bab 331. Pembahasan,danbab 332. DaftarReferensi 333. Simpulan danSaran 334. Bagianinimencakup 335. simpulan, sertasaran,dan 336. mengungkapkansecarajelas 337. kepadasiapasarantersebut 338. ditujukan 339. DaftarReferensi 340. Bagianinimemuatsumber 341. referensi untukpenulisan 342. makalah, baikdaribuku, 343. majalah,artikelilmiah, 344. danwebsite.Tatacara 345. penulisan daftarreferensi: 346. a. DariBukuolehSatu 347. PengarangBambang 348. Riyanto.1984.Dasar-dasar 349. PembelanjaanPerusahaan. 350. EdisiKedua.Yogyakarta: 351. Yayasan BadanPenerbit 352. GajahMada.DariBuku 353. olehDuaPengarang 354. Cohen,MorrisR, danErnest 355. Nagel.1939.AnIntroduc 356. tion toLogicand 357. ScientificMethod.New 358. York:Harcourt, Brace& Co. 359. c. DariBukuolehTiga 360. Pengarang atauLebih 361. Sukanto, R., etal.1980. 362. BusinessForecasting, 363. Yogyakarta:Bagian 364. Penerbitan 365. FakultasEkonomi UGM. 366. DariBukuolehPengara 367. ng yangSamaVanHorne, 368. JamesC. 1986.Financial 369. ManagementandPolicy, 370. NinthEdition,NewJersey: 371. Prentice-HallInternational 372. Editions._______, 1990. 373. Fundamentals ofFinancial 374. Management,Sixth 375. Edition,NewJersey:Prentice 376. -HallInc.e. DariBuku 377. tanpapengarang 378. Authors Guide.1975.Englew 379. oodCliffs:Prentice-Hall. 380. Undang-UndangRI No. 7tahun 381. 1992tentangPerbankan, 382. PenerbitHandayani,1992. 383. f. BukuolehLembaga, 384. Pemerintah danOrganisasi Lain 385. R.I.,MajelisMusyawarah 386. RakyatSementara.1966.Ha 387. sil-hasilSidangUmumke 388. IVTahun1966,Jakarta: 389. DepartemenPenerangan R.I. 390. g. SuratKabarArtikeltanpa 391. namapenulisKompas(Jakarta 392. ), 28Pebruari1995 393. Artikeldenganjuduldan 394. namapenulisAllen,Maury. 395. AGrwowingUnion, 396. NewYorkPost.March 397. 20,1998. P.4. 398. Artikeldenganjudultetapi 399. tanpapenulisTerpuruknya 400. DuniaBisnisPerbankan,Jaw 401. a Pos,30September 402. 1998.hal. 3.h.Jurnal, 403. Buletin,MajalahdanPenerbit 404. anBerkalaIrlanSoejono 405. danA.T.Birowo.1976. 406. DistribusiPendapatan di 407. Pedesaan PadiSawahdi Jawa 408. Tengah,Prisma, 1, hal.26-32 409. Snitzler,JamesR. 1958.How 410. WholesalersCan CutDeliver 411. yCosts,Journalof 412. Marketing, 23:pp. 21-28 413. i. HasilPenelitian 414. FaisalKasrynoet al.1981. 415. PerkembanganInstitusidan 416. Pengaruhnyaterhadap 417. DistribusiPendapatan dan 418. PenyerapanTenagaKerja: 419. Studikasus diEmpatDesa di 420. JawaBarat,Bogor:Studi 421. DinamikaPedesaan. 422. j. KertasKerjaDiskusiPanel, 423. SeminardanLokakarya 424. M.Damiri.1993.Perban 425. kan diIndonesia,Suatu 426. Tinjauan EraDeregulasi, 427. Makalahdisampaikan 428. padaCeramahDeregul 429. asiPerbankan diSekolah 430. TinggiIlmuEkonomi 431. PerbanasSurabaya, 432. SurabayTimDosenSTIE 433. PerbanasSurabaya. 1994. 434. UpayaPemerataanPemban 435. gunanMelaluiSektorMoneter 436. ,MakalahPelengk 437. apSeminarPerbankan, 438. Surabaya.k.Bahan 439. TidakDiterbitkan(Mimeo 440. graphed)a.Perkem 441. banganSektorPertania 442. n1971/1972. 443. 1972.Jakarta: 444. Departemen 445. Pertanian.(Mimeo 446. graphed)l.Skripsi, 447. TesisdanDisertasi 448. Ida Triwahy uni. 1994. 449. PentingnyaAnalisisUmur 450. PiutangdalamHubungannya 451. denganPengendalianOutstan 452. dingFreightdiDivisiFe 453. eder PT.SamuderaIndones 454. iaSurabaya,Skripsi 455. Sarjanatakditerbitkan, 456. STIEPerbanas 457. Surabaya.m.Artikel 458. dalamEnsiklopedia 459. Banta,RichardE.,New 460. Harmony,Encyclopedia 461. Britanica (1968ed.),Vol, 16, 462. p. 305n.Wawancara 463. Burrows, Dr.Lewis.Persona 464. lInterview onPuerto 465. RicanWorkers in a 466. NewYorkCityHospital 467. , Mt.SinaiHospital, New 468. York,N.Y., 3Juni1998. 469. o.Terjemahan dari 470. Pengarang LainKlinchin, A.I. 471. 1957.MathematicalFoundat 472. ions ofInformationTheory, 473. diterjemahkanolehSilverm 474. an, R.A.danFriedman, M.D. 475. NewYork:Dover. 476. p.InternetRujukandari 477. InternetberupaKarya 478. IndividualDonald,P., 479. Harby,L. &Gary ,W. 480. 1998. AStudyonAgricult 481. uralAreaOnlineJournals 482. , 193-1997:ThePoverty 483. amongtheRich,(Online) 484. ,(http://journal.ccs.soton 485. . ac.uk/study.html,diakses 486. 12 Juni1998).Rujukandari 487. InternetberupaArtikel 488. dariJurnalHartono.1999. 489. PeningkatanKenerrja Buruh 490. PerusahaanmelaluiReward 491. System.JurnalManajemen , 492. (Online), Jilid 7,No. 3,(http:// 493. www.malang.ac.id,diakses 494. 10 Mei2000).Segalakutipan 495. atausalinanharusdisebutk 496. an namapenulisnya atau 497. sumbernya.Poinpenilaia 498. nmakalahadalahpada : 499. orisinalitas ide kejujuran dan 500. sportifitaspenulisan (tidak 501. banyakkutipan,dan 502. mencantumkanreferensi) 503. sistematikapenulisan 504. (kejelasan alurberpikir) antara 505. judul,permasalahan, 506. tujuan,pembahasan,simpula 507. n dansaran. kejelasan 508. pengungkapanpermasalahan 509. ketajamananalisis keman 510. faatanpenulisan 511. 59.pakah ciiri-ciri makalah yang bagus atau berkualitas tinggiitu? Itulah pertanyaan yang sering dikemukakan mahasiswa ketika dosen memberikan tugaskepada mereka untuk menulis makalah. Pertanyaan tesebut penting karena mahasiswa ingin (a)dapat menulis makalah yang bagus demi masa depan studi dan karir mereka, dan (b) agar merekadapat memenuhi harapan dosennya dan mendapat nilai A untuk makalah itu.Artikel ini berusaha membicarakan ciri-ciri itu. Dengan demikian akan ada kesepahamanantara dosen dan mahasiswa tentang ciri-ciri makalah yang sama-sama mereka ingin hasilkan.Hal itu akan membuat penilaian dosen terhadap makalah mahasiswa menjadi valid dan obyektifserta akan memudahkan mahasiswa menghasilkan makalah yang sesuai dengan kriteria dosentersebut.Mengapa mahasiswa perlu dilatih menulis makalah? Tulisan ilmiah adalah saranakomunikasi tertulis yang sering dilakukan oleh para sarjana )ilmuwan). Tulisan ini bisa biasanyaberupa makalah ilmiah yang disajikan dalam seminar, artikel ilmiah yang dipublikasikan 512. melalaui jurnal ilmiah, atau laporan penelitian yang diserahkan kepada sponsor. Sebagai seorangyang sedang belajar menjadi sarjana (ilmuwan) mahasiswa perlu banyak melatih ketrampilanini. Itulah sebabnya mengapa banyak dosen yang meminta mahasiswanya untuk menulismakalah. Melalui makalah yang ditulis mahasiswa, dosen dapat menilai kemampuan mahasiswadalam (a) menerapkan kaidah-kaidah pendekatan ilmiah dalam memecahkan persoalan yangdihadapi dan (b) mengemukakan isi fikiran atau penapatnya secara jelas, akurat, berdasarkansumber informasi yang dapat dipertanggung jawabkan, seimbang, kreatif, runtut, dan tertatabaik. Ketrampilan menulis makalah yang baik dan benar ini juga akan memudahkan mahasiswaketika, di akhir program, mereka harus menulis skripsi, thesis, maupun disertasi.Yang dimaksud dengan makalah yang bagus dalam artikel ini adalah makalah yang pantasuntuk mendapat nilai A. Dalam bahasa Inggris, makalah seperti ini disebut sebagai makalahyang excellent (bagus sekali). Makalah-makalah yang tidak memenuhi standar ini pantasdiberi nilai lebih rendah. Makalah yang bagus atau berkualitas tinggi harus mempunyai kualitasyang dapat diterbitkan (publishable). Artinya, organisasi (penataan isinya), gaya bahasanya, danteknik penulisannya hanya memerlukan sedikit editing saja untuk bisa diterbitkan.Ciri-ciri makalah yang bagus.1. Ciri Umum. Secara umum, makalah yang bagus (berkualitas tinggi) memiliki ciri umumsebagai berikut:a. Akurat dan menyeluruh (comprehensive).Artinya, makalah tersebut menyajikan fakta dan gagasan secara akurat, dan membahasmasalahnya secara lengkap dan tuntas. Makalah tersebut juga telah mengantisipasi pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan calon pembaca mengenai topik tersebut dan kemudianmenjawabnya dengan baik.b. Memiliki sumber informasi yang baik.Ini adalah ciri yang paling penting dari setiap makalah. Makalah yang bagus mengakuisumbangan penulis lain yang karyanya tentang topik itu telah diterbitkan. Tidak melakukan halitu dianggap sebagai praktek kesarjanaan yang buruk. Makalah tersebut menggunakan sumberinformasi yang beragam (semakin banyak semakin baik). Untuk semua fakta dan gagasan yangbukan merupakan karya asli penulis makalah diberikan kutipan. Kutipan langsung digunakansecara jarang, dan dipilih untuk memberikan ilustrasi gagasan penulis lain dalam bahasa merekasendiri. (Penjelasan tentang kutipan dan rujukan lebih lanjut akan diberikan di bawah.).c. Seimbang.Ini berarti bahwa makalah tersebut membahas fakta, gagasan, dan sudut pandang yangdibicarakan secara obyektif dan seimbang, dengan memperhatikan kekuatan dan kelemahanmasing-masing. Makalah yang bagus mungkin bersikap kritis terhadap karya tulis sebelumnya,tetapi tidak memberikan kitik tanpa dasar dan menyerang secara ad hominem1 kepada penulislain. 513. d. Kreatif.kreatif dalam pengertian ilmiah berarti bahwa makalah tersebut tidak sekedar menyajikan faktabelaka, tetapi ini tidak berarti bahwa informasi yang disajikan itu dikarang atau tidakberdasarkan fakta. Dalam makalah yang berkualitas, fakta-fakta itu ditata, dianalisa, dipadukan,dan digunakan sebagai dasar kesimpulan dengan cara yang inovatif, kreatif, dan orisinal.e. Secara teknis, penulisannya benar.Ini berarti bahwa makalah tersebut terbebas dari kesalahan gaya bahasa, tatabahasa, tanda baca,penggunaan kata, dan ejaan.f. Tertata dengan baik.Ini berarti bahwa makalah tersebut memiliki tujuan yang jelas. Dalam makalah yang berkualitas,materinya ditata secara logis, dengan kata-kata transisi yang baik di antara bagian-bagiannya dandengan kecepatan yang tepat.2. Struktu makalah. Makalah yang bagus hendaknya terdiri atas 4 bagian pokok:a. Bagian pendahuluan.Bagian pendahuluan harus merupakan pernyataan yang jelas, menarik, dan ringkas tentang (a)topik yang akan dibahas dalam makalah tersebut, (b) bagaimana kaitan topik tersebut denganbidang ilmu yang sedang dibicarakan dan terutama dengan sub-bidang ilmu Anda (penulis), serta(c) mengapa topik tersebut penting dan menarik untuk dibicarakan. Dalam makalah yangberbasis penelitian, hipotesis yang akan diuji disajikan dalam bagian ini.b. Batang tubuh makalah.Dalam makalah yang berdasarkan penelitian, bagian ini dibagi menjadi bagian materi danmetode penelitian, bagian hasil/temuan penelitian, dan bagian diskusi/pembahasan. Untukmakalah akademik (makalah kelas), bagian-bagian ini mungkin kurang begitu tampak jelas,tetapi materi tersebut perlu disajikan di bagian ini. Untuk makalah yang disajikan dalamseminar/konferensi, bagian hasil/temuan penelitian dan pembahasan ini seringkalidigabungkan.Dalam bagian materi dan metode penelitian, penulis mengungkapkan dari mana danbagaimana dia memperoleh data atau gagasan yang dibicarakan dalam makalah itu.Penulis juga menjelaskan metode, prosedur, atau pendekatan yang akan digunakan untukmemeriksa data atau gagasan tersebut.Di bagian hasil/temuan penelitian, penulis menyebutkan hasil-hasil analisa atauevaluasinya terhadap data atau gagasan yang ditelitinya. 514. Di bagian diskusi/pembahasan, penulis membicarakan implikasi dan makna dari hasil/temuan penelitiannya itu. Setiap faktor yang mungkin mempengaruhi hasil/temuan tersebut, termasuk bias penulis sendiri, hendaknya dibicarakan di sini.c. Ringkasan dan Kesimpulan.Makalah yang bagus mempunyai ringkasan di bagian akhirnya. Dalam laporan penelitian yangformal, ini disebut bagian penutup/kesimpulan. Ringkasan itu hendaknya menyatakan kembalisecara ringkas tujuan makalah, setiap hipotesis yang diuji, materi dan metode penelitian yangdigunakan, dan hasil yang diperolehnya. Kesimpulan kemudian ditarik berdasarkan hasil/temuanpenelitian tersebut. Dalam makalah laporan penelitian, penulis menyatakan apakah hipotesistersebut diterima atau ditolak. Ringkasan tesebut menyatakan berakhirnya penelitian yang telahia lakukan tetapi menyebutkan penelitian lanjutan yang masih harus dilakukan mengenai topiktersebut.d. Daftar Pustaka.Makalah yang bagus menyertakan daftar pustaka (bibliografi). Bagian ini bisa juga disebutsebagai daftar sumber yang dikutip. Ruukan dibeikan untuk semua karya yang dikutip dalammakalah, dan hanya karya yang telah dikutip saja. (Untuk pembahasan lebih lanjut tentang halini, lihat di bawah.)Ciri-ciri Makalah Yang Bagus -Bagian Ke DuaWritten by Arief FurchanSunday, 21 June 2009 20:08 Article IndexCiri-ciri Makalah Yang BagusBagian Ke DuaAll PagesPage 2 of 23. Kutipan.Kutipan adalah rujukan ke sumber informasi yang disebutkan dalam makalah. Format kutipanyang benar adalah penting. Secara umum, bidang ilmu sains (seperti Anthropologi)menggunakan format kutipan yang bebeda dari bidang humaniora (misalnya, Bahasa Indonesia).Oleh karena itu, gunakan format kutipan yang tepat sesuai dengan bidang ilmu tersebut.a. Apa yang harus Anda kutip?Pada dasarnya, yang harus Anda kutip adalah setiap fakta atau gagasan, kecuali kalau itumerupakan (a) pengetahuan umum, atau (b) data, hasil/temuan, kesimpulan, atau gagasan asliAnda sendiri. 515. Yang dimaksud dengan pengetahuan umum adalah pengetahuan yang dapat Anda harapkan dimiliki oleh setiap orang yang Anda temui. Misalnya, Susilo Bambang Yudhoyono adalah Presiden Indonesia tahun 2004-2009. Data, temuan, kesimpulan, atau gagasan orisinal yang Anda kumpulkan, amati, deduksi, atau fikirkan untuk pertama kalinya di dunia (sejauh tercatat dalam literatur yang ada._b. Format kutipan.Format dasar suatu kutipan adalah (Penulis, tanggal) atau (Para penulis, tanggal). Sebagaicontoh, (Brackman, 1980) atau (Gonick & Wheelis, 1983). Kebanyakan editor lebih suka Andamenggunakan tanda & daripada kata dan. Berikut ini adalah beberapa penyempurnaan danpengecualian atas prinsip dasar di atas. Dalam makalah ilmiah, penggunaan ibid, op.cit., dan susunan serupa itu hendaknya dihindari. Apabila ada lebih dari dua penulis, Anda hendaknya menggunakan et.al. Sebagai contoh, (Barkow et.al., 1992) dan bukan (Barkow, Cosmides, dan Tooby, 1992). Untuk menyitir beberapa sumber fakta atau gagasan, letakkan semuanya dalam tanda kurung yang sama dan pisahkan masing-masing dengan tanda titik-koma. Urutkan sumber itu berdasarkan tanggal penerbitannya (yang paling tua lebih dahulu) dan secara alfabetis bila ada dua sumber yang bertahun penerbitan sama. Sebagai contoh, (Darwin, 1872; Ardrey, 1996; Williams, 1966; Carey, 1982). Ketika menyitir dua atau lebih karya tulis dari seorang penulis, sebutkan nama penulis itu sekali saja dan pisahkan tahun penerbitan karya itu dengan koma. Sebagai contoh, (Barkow, 1973, 1978, 1989; Leslie, 1987, 1988). Jika ada dua atau lebih karya yang diterbitkan dalam tahun yang sama, gunakan huruf sesudah tahun penerbitan itu untuk membedakannya. Sebagai contoh, (Daly & Wilson, 1984a, 1984b, 1987). Gunakan huruf itu juga ketika Anda merujuk kutipan itu dalam daftar pustaka. Nomor halaman biasanya tidak digunakan kecuali untuk kutipan langsung. Ketika mengutip langsung, letakkan nomor halaman itu sesudah tahun penerbitan, dan pisahkan dari tahun penerbitan itu dengan titik dua (:). Sebagai contoh, (Hooton, 1935:113-114). Apabila Anda menyebut nama penulis di dalam teks makalah Anda, sertakan hanya tahun penerbitannya saja, sesudah namanya. Sebagai contoh, Conroy (1997) membahas tentang X, tetapi Lewin (1989) tidak.c. Kekecualian dan prinsip-prinsip kecil lainnya memang ada. Kalau Anda ragu-ragu tentangformat kutipan dan rujukan yang tepat untuk makalah Anda, mintalah penjelssan dosen Anda.4. Rujukan/referensi.Rujukan adalah daftar bacaan yang Anda cantumkan dalam daftar pustaka (bibliografi). Rujukanini harus sesuai dengan kutipan yang ada dalam makalah Anda. Ini berarti bahwa setiap kutipanyang ada dalam teks makalah Anda harus mempunyai rujukan dalam daftar pustaka Anda.Jangan memasukkan rujukan lebih dari satu kali, meskipun Anda mengutipnya beberapa kali. 516. Jangan memasukkan rujukan dalam daftar pustaka Anda jika Anda tidak mengutipnya dalamteks makalah Anda.a. Format rujukan hendaknya mengikuti format yang digunakan di jurnal utama dalam disiplinatau sub-disiplin ilmu Anda. Sebagai contoh, kalau Anda menulis di bidang anthropologi fisik,Anda tidak akan keliru kalau menggunakan format rujukan yang digunakan dalam AmericanJournal of Physical Anthropology, walaupun ahli paleoanthropologi bisa memilih untukmenggunakan format yang digunakan dalam Journal of Human Evolution, ahli primatologimungkin menggunakan format yang digunakan dalam the American Journal of Primatology.Format yang digunakan untuk merujuk dokumen eletronik (yang diperoleh dari internet atausumber serupa) adalah serupa dengan yang digunakan untuk dokumen tercetak, dan pedomanuntuk menyitir materi jenis ini mudah diperoleh di internet.b. Format rujukan itu amat beragam, dan berubah seiring perubahan waktu. Komponenterpenting suatu rujukan adalah (1) nama penulis, (2) tahun penerbitan, (3) judul karya tulis, dan(4) bagaimana dan di mana karya tesebut dapat diperoleh. Bagaimana dan di mana karya tulisitu dapat diperoleh bisa berupa judul jurnal serta volume dan nomor halamannya, namapenerbitnya dan kota kedudukan penerbit tersebut, atau informasi lainnya. Berikut ini adalahbeberapa contoh format dari the Americahn Journal of Physical Anthropology. Suatu Artikel dalam jurnal:Contoh:Cartmill M, MacPhee RDE, and Simons EL (1981) Anatomy of the temporal bone in earlyanthropoids with remarks on the problem of anthropoid origins. Am. J. Phys. Anthropol. 56:3-21.Perhatikan bahwa baris pertama rujukan itu ke luar ke sisi kiri beberapa huruf. Format ini tidakmembolehkan penggunaan et al. dalam rujukan (walaupun boleh dalam kutipan)nama semuapenulis haris disebutkan. Digunakan singkatan nama dan bubkan nama selengkapnya. Tahunpenerbitan ditulis dalam kurung, dan ditulis sesudah nama penulisnya. Judul artikel tidak ditulisdalam huruf besar, kecual huruf pertamanya. Judul jurnal disingkat (dengan hanyamenggunakan singkatan baku) dan tidak digaris bawahi ataupun dicetak miring. Nomor voumejurnal dicetak miring. Nomor penerbitan jurnal biasanya tidak disebutkan. BukuContoh:Struhsaker TT (1975) The Red Colobus Monkey. Chicago: University of Chicago Press.Perhatikan bahwa semua aturan yang diterapkan pada artikel jurnal juga diterapkan di sini.Huruf pertama setiap kata utama dalam judul itu ditulis dalam huruf besar, tetapi judul itu tidakdigaris bawahi atau dicetak miring. Kota utama penerbit disebutkan. Makalah dalam terbitan yang diedit.Contoh: 517. Guha BS and Basu PC (1938) Laporan tentang kerangka manusia yang digali di Mohenjo-Darodi tahun 1928-29. Dalam EJH MacKay (ed.): Further Excavation at Mohenjo-Daro. New Delhi:government of India Press, hal. 613-638. Sumber dari internet.Pedoman untuk ini banyak terdapat di internet, salah satunya dapat ditemukan dihttp://www.bedfordstmartins.com/online/citex.html.Sumber: Undergraduate Advising worksheets, The Department of Anthropology, at theUniversity of Montana Missoula dengan alamat:http://www.anthro.umt.edu/advising/excellent_paper.htm (diakses pada tanggal 10 Mei, 2009).Catatan akhir:1menggunakan perasaan atau prasangka dan bukan akal atau menyerang sifat pribadi dan bukanpendapat yang dikemukakan58.Kerangka PemikiranStudi Percepatan Investasi Industri Akibat Astekno dan Lintrad II - 1BAB IIKERANGKA PEMIKIRANKerangka pemikiran dalam rangka mengantisipasi masalah yangdilaksanakan dalam studi ini didasarkan kepada beberapa konseppemikiran, yaitu :1. Terdapat bukti bahwa selama ini banyak sekali hasil karyatemuan/inovasi yang tercipta oleh para inventor, baik mereka(personal, komunitas, atau kelembagaan) yang berasal dari kalanganpendidikan formal berbagai disiplin (ilmuwan, industriawan,cendekiawan, praktisi, akademisi) maupun yang berasal darikalangan pendidikan informal (jenius, orang pintar, praktisilokal/tradisional) yang telah diterapkan dan dikembangkan didalam kegiatan komunitas dan industri2. Terdapat indikasi bahwa banyak dari hasil karya inovasi tersebutyang muncul dan hilang begitu saja tanpa dokumentasi daninventarisasi yang benar,3. Terdapat indikasi bahwa hasil karya inovasi tersebut tidakmemberikan manfaat apapun kepada para inventornya, karenamereka tidak dapat mensosialisasikan atau mengaktualisasikannya 518. di kalangan pengguna (terutama investor dan pelaku industri).Kerangka PemikiranStudi Percepatan Investasi Industri Akibat Astekno dan Lintrad II - 24. Terdapat indikasi bahwa banyak hasil karya inovasi tersebut yangtelah digunakan dan menguntungkan salah satu pihak saja, dimanakerugian banyak ditanggung oleh pihak para inventor karena HakAtas Kekayaan Intelektualnya tidak terlindung di dalam suatulembaga resmi apa pun5. Terdapat situasi kekhawatiran yang terkondisikan di kalangan parainventor bahwa hasil karya inovasinya akan dicuri, disalah-gunakan,atau digunakan pihak lain, tanpa ijin atau tanpa ganti rugi(reimbustment). Sebaliknya, di kalangan investor pelaku industri,mereka khawatir bila biaya investasi yang dikeluarkannya untukpembesaran hasil karya inovasi tersebut mubazir atau tidak memberimanfaat bisnis6. Terdapat peluang untuk menjembatani kekuatiran kedua belahpihak tersebut di atas, baik bagi para inventor maupun bagi parainvestor, berupa asuransi yang menjamin penggantian atas kerugianyang diduga akan diderita, bila hasil karya inovasi disosialisasikanatau biaya investasi untuk aktualisasi hasil karya inovasi tersebutdilaksanakan7. Diperlukan suatu suatu bukti dalam kurun waktu tertentu, bahwajaminan asuransi yang dimaksud dapat mendorong tumbuhnyaKerangka PemikiranStudi Percepatan Investasi Industri Akibat Astekno dan Lintrad II - 3kebutuhan akan HKI, timbulnya rasa optimistik untuk berinovasidan mensosialisasikan hasil inovasi tanpa rasa kuatir akan dirugikan,8. Bukti sebagai akibat aktualisasi Asuransi Teknologi dapatmerupakan jawaban, sekaligus rekomendasi yang menarik baik bagipara inventor maupun para investor di satu pihak, dan di lain pihak,pemerintah yang bertindak sebagai fasilitator dan pembina industrinasional dapat menetapkan terbentuknya kelembagaan asuransi HKIdan Inovasi Teknologi dalam sektor industri nasional.Dengan konsep-konsep pemikiran yang disebutkan di atas, hasilstudi ini diperkirakan akan dapat menyimpulkan apakah ProgramAstekno dan Lintrad yang telah diperkenalkan sebagai programunggulan dapat diterapkan seterusnya dan ditumbuh-kembangkansebagai program nasional yang dapat terus memicu timbulnya inovasiinovasibaru yang berguna bagi pertumbuhan industri, sekaligusmeningkatkan jumlah dan jenis investasi untuk membiayaiimplementasi dan aktualisasi berbagai industri baru di Indonesia.Konsep-konsep pemikiran di atas dijabarkan dalam alur kerangkapemikiran seperti terlihat pada Gambar 1. berikut :Kerangka PemikiranStudi Percepatan Investasi Industri Akibat Astekno dan Lintrad II - 4MULAIHASIL KARYA 519. INOVASI TANPA DENGAN SOSIALISASI SOSIALISASI TANPA TANPA LISAN / DIPATENKAN DIBAJAK DOKUMEN PATEN TRADISI (HKI) DIGUNAKAN HILANG INDUSTRI KANTOR ASTEKNO AKTUAMENRISTEK LINTRAD LISASI REKOMENDASI SELESAI Keterangan : = Jalur arah proses = Kondisi awal / akhir proses = Kondisi dan jalur proses normal = Kondisi dan jalur proses yang harus dihindari = Kondisi dan jalur proses Acuan yang seharusnya diikuti Gambar 2.1. Alur Kerangka Pemikiran Studi Kerangka Pemikiran Studi Percepatan Investasi Industri Akibat Astekno dan Lintrad II - 5 Mengamati Gambar 2.1., maka diagram di atas menunjukkan situasi proses yang dialami oleh banyak hasil karya inovasi para inventor; bagaimana kondisi awal/akhir keberadaan hasil karya inovasi (warna biru) di dalam masyarakat pelaku industri, dan bagaimana Kantor Menristek (KMNRT) dapat berperan dengan mengkondisikan konsep program Astekno dan Lintrad sebagai acuan kondisi/jalur proses yang seharusnya diikuti (warna hijau). Acuan ini sekaligus akan mencegah terjadinya kondisi/jalur proses yang seharusnya dihindari (warna merah), agar terbentuk suatu kondisi/jalur normal yang memproteksi hasil karya inovasi dari kepunahan (tidak terinventarisir dan tidak terdokumentasi)dan penyalah-gunaan (pencurian dan pembajakan HKI) oleh pihak-pihak tek bertanggung-jawab. Dengan mengikuti jalur program Astekno dan Lintrad, yang direkomendasikan oleh KMNRT, dapat diharapkan akan terjadi proses percepataninvestasi industri pada masa depan. Kerangka pemikiran intinya berusaha menjelaskan konstelasi hubungan antar variabel yang akan diteliti. Konstelasi hubungan tersebut idealnya dikuatkan oleh teori atau penelitian sebelumnya. Dalam menyusun kerangka pemikiran, penyajiannya dimulai dari variabel yang mewakili masalah penelitian. Jika hendak diteliti adalah masalah kinerja pegawai dalam hubungannya dengan motivasi dan kompensasi, maka penyajiannya dimulai dari teori kinerja lalu dikaitkan dengan teori motivasi. Keterkaitan dua variabel tersebut sedapat mungkin dilengkapi dengan teori atau penelitian tedahulu yang dilakukan seorang pakar/peneliti atau lebih yang menyatakan adanya hubungan atau pengaruh antar keduanya. Jika konstelasi hubungan antara kinerja dan motivasi sudah terbangun dengan baik, maka tahap selanjutnya adalah merangkai konstelasi hubungan antara kinerja dengan kompensasi, dengan 520. persyaratan teoritis serupa. Artinya, konstelasi hubungan atar keduanya juga harus diperkuatteori atau penelitian terdahulu.Pada bagian akhir kerangka pemikiran umumnya disajikan konstelasi hubungan antarakeseluruhan variabel dilengkapi dengan bagan yang menggambarkan hubungan antar variabelpenelitian. Jika akan meneliti pengaruh motivasi dan kompensasi terhadap kinerja pegawai,maka dapat gambarkan secara bagan konstelasi tersebut.+++..BAB I/PENDAHULUANBab ini berisi uraian tentang Latar Belakang Masalah yang mendasari pentingnya diadakanpenelitian, identifikasi, pembatasan dan perumusan Masalah Penelitian, Maksud dan TujuanPenelitian, Kegunaan Penelitian yang diharapkan, dan Hipotesis yang diajukan serta SistematikaPenulisan.BABII/TINJAUANTEORIDANKERANGKAPEMIKIRANBab ini berisi Tinjauan teori yang mendiskripsikan pengertian, jenis-jenis dan prinsip dasar,Media Komunikasi dan Saluran Komunkasi, Hubungan Masyarakat dan teori Profesionalisme.BABIII/METODEPENELITIANBab ini berisi uraian tentang Disain Penelitian, Operasional Variabel dan Pengukuran, Populasidan Sampel Penelitian, Teknik Pengumpulan Data dan Teknik Analisis Data yang digunakan,Rancangan UjiHipotesissertaJadualPenelitian.BABIV/HASIL PENELITIANDANPEMBAHASANDalam bab ini diuraikan tentang Hasil Penelitian yang meliputi deskripsi Penerbitan BulletinBandara, Karakteristik Responden yang menjadi sampel penelitian, Distribusi Data, PengujjianPersyaratan Analisis yang tediri atas Pengujian Validitas dan Pengujian Reliabilitas InstrumenPenelitian, Pengukuran Koefisien Korelasi, Pengukuran Koefisien Determinasi dan PengukuranKoefisien Regresi serta Pengujian Hipotesis; dan Pembahasan Hasil Penelitian yang dilakukandenganpendekatananalisiskualitatif.BAB V/KESIMPULANDANSARANBerisi uraian tentang pokok-pokok kesimpulan dan saran-saran yang perlu disampaikan kepadapihak-pihak yang berkepentingan dengan hasil penelitian.Read more: http://tesisdisertasi.blogspot.com/2010/02/contoh-sistematika-penulisan.html#ixzz1z5e4UDjC PRAKTIKUM KE 760.Menggambar Grafik FungsiMembuat Grafik GarisPeranan grafik dalam bidang sains dan teknik adalah sangat penting. Grafik 521. dapat digunakan untuk menampilkan hasil suatu hasil penelitian maupun observasilapangan. Dengan menampilkan dalam sebuah grafik, pembaca akan dengan mudahmemahami atau masalah tertentu. Dapat dibayangkan, misalnya kita memiliki datapenelitan sebanyak 10.000 titik data dan semua data disajikan dalam bentuk tabel,sudah tentu kita akan pusing dibuatnya. Lain halnya, jika data tersebut disajikandalam bentuk grafik, maka dengan mudah kita dapat memahami hasil penelitiantersebut.Untuk membuat sebuah grafik garis, fungsi yang kita gunakan adalah plot.Fungsi ini memiliki bentuk berbeda tergantung pada argumen input yang kitaberikan. Sebagai contoh, misalnya kita memiliki data dalam bentuk array dan kitasimpan dalam vektor y, maka plot(y) akan ditampilkan grafik elemen-elemen yterhadap indeks elemen-elemen tersebut. Sedangkan, jika kita menentukan duaargumen x dan y maka plot(x,y) akan ditampilkan grafik y versus x. contohy=10*rand(100,1);plot(y)1Jika kita memiliki dua buah argumen x dan y, dimana 0x10 dany=cos x maka grafik y vs x dapat dilihat pada gambar 4.2.x=0:pi/200:10*pi;y=cos(x);plot(x,y)Kita juga dapat menggunakan perintah linspace untuk menentukan domainfungsi, sehingga script di atas dapat dituliskan kembali menjadix=linspace(0,10*pi,200);y=cos(x);plot(x,y)2Gambar 4.1 Tampilan grafik y vs indeks yGambar 4.2 Tampilan grafik y vs xSecara umum, penggunaan perintah linspace mempunyai rumuslinspace(awal,akhir, jumlah_langkah)Kita juga dapat membuat beberapa grafik dalam satu frame. Matlab secaraotomatis akan membedakan grafik-grafik tersebut dengan warna yang berbeda-beda.Plot tiga grafik dalam satu frame dapat dilihat pada gambar 4.3x=linspace(0,2*pi,200);y1=cos(x);y2=cos(x-0.5);y3=cos(x-1.0);plot(x,y1,x,y2,x,y3)Menentukan Jenis Garis dan JaringKita dapat menentukan jenis garis untuk menampilkan grafik yang kita miliki,misalnya garis putus-putus, titik-titik, kombinasi garis dan titik dan lain-lain.Sedangkan untuk menampilkan jaring-jaring pada frame, kita dapat menggunakanperintah grid. Lihat contoh dibawah ini3Gambar 4.3 Tampilan tiga grafik dalam satu frame x-y. 522. x=linspace(0,2*pi,200);y1=cos(x);y2=cos(x-0.5);y3=cos(x-1.0);plot(x,y1,-,x,y2,o,x,y3,:)gridWarna, Jenis Garis dan PenandaFungsi plot dapat menerima argumen bewujud karakter maupun string yangmenyatakan warna, jenis garis dan penanda. Secara umum, bentuk umumplot(x,y,JenisGaris_Penanda_Warna)Argumen JenisGaris_Penanda_Warna berbentuk string dan diapit oleh tandapetik tunggal. Jenis garis dapat berupa garis putus-putus (dash), titik-tiitk (dot) dan lain-lain. Penanda dapat berupa tanda bintang (*), kotak (square), bulatan (o), diamond,4Gambar 4.4. Menampilkan grafik dengan style garisberbedatanda silang (x) dan lain-lain. Warna dapat berupa merah (r), kuning (y), hijau (g), cian (C), hitam (b) danlain-lain.Sebagai contoh perintah plot(x,y,-squarer) akan menampilkan grafik vs x denganjenis grafik dash (-), penanda kotak (square) dan warna merah.x=linspace(0,2*pi,200);y=cos(x);plot(x,y,-squarer)Kita juga dapat menentukan warna dan ukuran garis grafik melalui perintahperintah LineWidth: menentukan ketebalan garis, MarkerEdgeColor: menentukan warna penanda atau warna tepian penandamasif. MarkerFaceColor: menentukan warna muka penanda masif. MarkerSize: menentukan ukuran penanda.x = -pi:pi/10:pi;5Gambar 4.5. Menampilkan grafik dengan style garisdiikuti kotak berwarna merahy = tan(sin(x)) - sin(tan(x));plot(x,y,--rs,LineWidth,3,...MarkerEdgeColor,k,...MarkerFaceColor,g,...MarkerSize,5)Script di atas akan menghasilkan grafik y vs x dengan Jenis garis putus-putus berwarna merah dengan penanda berbentuk kotak (--rs), Tebal garis sama dengan 3 Tepian penanda berwarna hitam (k), 523. Mukapenanda berwarna hijau (g), Ukuran penanda 56Gambar 4.6. Menampilkan grafik dengan style garis berukuran 3 diikutikotak dengan kotak warna isi hijau dan warna tepian hitam denganukuran kotak 5Menambahkan Plot Grafik Baru pada Grafik yang adaKita dapat menambahkan grafik baru pada grafik sebelumnya dengan perintahhold. Perintah ini akan aktif saat di on-kan atau hold on dan tidak aktif saat diberiperintah hold off. Contohclear; close all;x=1:100;semilogx(x,-,LineWidth,3);hold on;plot(1:5:500,1:100,+);hold offMenggambar Titik-Titik DataKadang-kadang kita tidak ingin menghubungkan antar titik-titik data yang adadengan berbagai alasan. Untuk tujuan tersebut, maka atribut atau property gambarhanya disertakan penanda (marker) saja.7Gambar 4.7. Menambahkan grafik pada grafikterdahuluclear; close all;x = -pi:pi/10:pi;y = tan(sin(x)) - sin(tan(x));plot(x,y,square)Menggambar dengan Penanda dan GarisUntuk mengeplot grafik dengan garis dan penanda saja, dapat dilakukandengan mudah. Contoh,x = 0:pi/15:4*pi;y = exp(2*cos(x));plot(x,y,-r,x,y,ok)8Gambar 4.8. Menggambar titik-titik dataMemberikan Label, Legend dan Judul GrafikPemberian label pada sumbu-sumbu grafik sangat penting untuk memudahkanpemahaman terhadap makna grafik itu sendiri. Perintah yang digunakan untuktujuan tersebut antara lain xlabel : untuk memberikan label pada sumbu x ylabel : untuk memberikan label pada sumbu y zlabel : untuk memberikan label pada sumbu z tittle : memberikan judul garfik legend : untuk memberikan keterangan grafikuntuk lebih mudahnya perhatikan contoh di bawah ini, 524. clear; close all;x=-2:0.1:2;y=-2:0.1:2;[X,Y]=meshgrid(x,y);f=-X.*Y.*exp(-2*(X.^2+Y.^2));mesh(X,Y,f);9Gambar 4.9. Menggambar dengan garis danpenandaxlabel(Sumbu x);ylabel(Sumbu y);zlabel(Sumbu z);title(Contoh judul grafik);legend(ini contoh legend)Memberikan Teks Tambahan Pada GrafikTeks tambahan kadang-kadang penting diberikan apabila grafik yangdigambar lebih dari satu. Untuk memberikan teks tambahan ini dapat dilakukandengan memberikan perintah gtext(). Sebagai contohclear; close all;x=linspace(0,2*pi,200);10Gambar 4.12 Contoh penggunaan label, legend dan judul grafiky1=cos(x);y2=cos(x-0.5);y3=cos(x-1.0);plot(x,y1,x,y2,x,y3);gtext(y1=cos(x));gtext(y1=cos(x-0.5));gtext(y1=cos(x-1.5));Untuk memberika teks tambahan dapat juga dilakukan dengan cara di bawahiniclear; close all;x=linspace(0,2*pi,200);y1=cos(x);y2=cos(x-0.5);y3=cos(x-1.0);plot(x,y1,x,y2,x,y3)11Gambar 4.12 Contoh penggunaan perintah gtext()text(pi/2,cos(pi/2),leftarrowy1=cos(x));text(pi/3,cos(pi/3-0.5),leftarrowy1=cos(x-0.5));text(2*pi/3,cos(2*pi/3-1.0),leftarrowy1=cos(x-1.0))12TUGAS1.2.3. 525. 1314