road safety
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
FUNGSI DAN PERANAN PSC (PUBLIC SAFETY CENTRE)
KOTA MAKASSAR PENGEMBANGAN &
IMPLEMENTASI SAFE COMMUNITY
muhammad nuralim mallapasi
PENDAHULUAN
Trauma mungkin masalah kesehatan utama yang paling serius dari semua yang dihadapi negara maju.
Di negara berkembang dampak sama besar Di Inggris, ada sekitar 15.000 kematian setiap
tahun disebabkan oleh kecelakaan. Sepertiga dari ini adalah akibat kecelakaan lalu lintas jalan
Di Amerika Serikat, cedera adalah penyebab utama kematian sampai dengan usia 44 dan ini merupakan masalah kesehatan utama bagi perencana di bidang ekonomi kesehatan
Map of South-East Asia Region
25% of
world’s
population
5 of
world’s 25
most
populated
countries
SR L
IND
INO
DPRK
NEPAL
MMR
THA
BHU
BAN
SR L
IND
INO
DPRK
NEPAL
MMR
THA
BHU
BAN
South-East Asia Region
The boundaries shown on the map do not imply official endorsement or acceptance by the World Health Organization.
India
Nepal
Myanmar
Thailand
Indonesia
DPR Korea
Sri Lanka
Maldives
Bangladesh
Bhutan
Injury Burden by WHO Region, 2002 Estimates
SEAR countries
contribute 28% of
injury mortality
and 30% of injury
disabilities
Injuries cause
10% of all deaths
and 13% of
disabilities in
SEA Region.
Western Pacific 20%
Africa 17%
America 11%Eastern
Mediterranean 10%
Europe 12%
South-East Asia Region 30%
Safe Communities Foundation is a national, not-for-profit charitable organization dedicated to making Canada the safest country in the world to live, learn, work and play
AUTO ACCIDENTS HOW TO AVOID THEM
HOW TO SURVIVE THEM
WHAT TO DO IF...
Over 33.9 million automobile accidents occur annually, killing more than 47,000 people and injuring another 5.4 million. Your chances of being involved in an automobile accident at least once during your lifetime are quite realistic. But there are a few steps you can take to make that less probable.
Be Watchful for Dangerous Situations
Adapt to Poor Road Conditions
Know How to Use Your Brakes
Traffic Safety/Injury Prevention
The North Bay Safe Community Project aims to promote health, safety and security as a lifestyle and attitude for all members of the community, at home, at work and during leisure activities.
The expected outcome of the project is a measurable reduction in all types of personal injury/property damage/accident statistics for the population of North Bay.
Safety Conscious Visitors
Since May 1, 1997
(12/28) Berkshire Community College has develped a Leadership in Education about Alcohol and Drugs http://cc.berkshire.org/lead/ site to help inform young adults about the consequences of risk taking behaviors. A seat belt usage survey is available at the The Truck Stop.
Background and existing status of injury
Existing Policy, Guidelines and Management protocols
BIKE
WEAR A HELMET
140 million
70 million
14 - 28 million
1. 4 million
Estimated for South East Azia
Proportion
DEATH ( 1 )
ADMISSION ( 10 – 20 )
EMERGENCY CARE ( 50 )
MINOR INJURIES ( > 100 )
* SOURCE WHO REPORT 2001
Injury Pyramid – South East Asia
APA LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN PSC
LATAR BELAKANG
Mengingat beragamnya kegawatdaruratan/bencana yang terjadi dan semakin kompleksnya permasalahan ditambah ketersediaan SDM Kesehatan yang tidak merata, maka perlu disusun Manajemen SDM Kesehatan dalam Penanggulangan Masalah Kesehatan akibat Kegawatdaruratan sehari2 dan Bencana.
SDM kesehatan sebagai unsur penting dalam penanggulangan bencana, sering diabaikan. Mobilisasi tenaga terlambat, tenaga tidak siap, pemanfaatan yang tidak efisien, pelaksanaan pelatihan tidak kontinu, koordinasi tidak ada.
Dibuat suatu SISTIM PENGELOLAAN korban trauma dan MEMBAHAS prinsip-prinsip penanganan untuk pasien.
pentingnya memahami MEKANISME CEDERA dan MENGIDENTIFIKASI mereka yang berisiko cedera yang mengancam jiwa.
TIM TRAUMA
Korban trauma paling baik ditangani oleh TIM (TERORGANISIR)
terdiri dari staf yang kompeten dalam menilai dan MEMPERLAKUKAN TRAUMA YG MENGANCAM JIWA
Relawan yang berpengalaman, memiliki keterampilan resusitasi dan kepercayaan diri dalam menangani pasien tidak sadar,
Anggota tim DOKTER / PERAWAT & ORANG AWAM KHUSUS.
Metode Mengelola Trauma
Pendekatan multidisiplin diperlukan dalam pengelolaan trauma dan harus diikuti teknik yang sama untuk penilaian dan pengobatan setiap pasien
Kebanyakan sistem trauma modern memiliki protokol yang cukup baik.
APA IDE DASAR PSC KOTA MAKASSAR
ONE STOP SHOPPING
-----> “SAFE COMMUNITY”
Immediate Assessment and Management
Multiple trauma harus benar-benar dinilai pada waktu masuk.
Kondisi pasien harus stabil dan dibuat rencana untuk perawatan luka-luka.
Pemimpin tim bertanggung jawab untuk menilai pasien dan mengkoordinasi pekerjaan anggota lain dari tim,
APA DASAR HUKUM
24
DASAR KEBIJAKAN 1. UU No. 23 thn 1992 tentang Kesehatan2. UU No. 32 thn 2004 tentang Pemerintahan Daerah3. UU No. 33 thn 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah4. PP No. 25 thn 2000 tentang Kewenangan Pemerintah Pusat dan
Propinsi sebagai Daerah Otonom5. Keppres RI No. 111 thn 2001 tentang Perubahan atas Keputusan
Presiden No. 3 thn 2001 tentang Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi
6. KepMenkes RI No. 28/Menkes/SK/VI/1995 tentang Petunjuk Pelaksanaan Umum Penanggulangan Medik Korban Bencana
7. KepMenkes RI no. 462/Menkes/SK/V/2002 tentang Safe Community (Masyarakat Hidup Sehat dan Aman)
8. SK Menkes RI No. 1575/Menkes/XI/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Depkes RI
9. KepMenkes RI No. 1653/Menkes/SK/XII/2005 tentang Pedoman Penanganan Bencana Bidang Kesehatan
10. Keputusan Bersama Menteri Kesehatan RI dan Kepala Kepolisian RI No. 1078/Menkes/SKB/VII/2003 dan No. Pol B/3889/VII/2003 tentang Penanganan Identifikasi Korban Mati pada Musibah Massal
11. Deklarasi Makassar tahun 2000
Peresmian Public Safety Centre (PSC)Kota Makassar 12 November 2007
SK No.878/Kep/445.05/2007
ORGANISASI PSC
1)SATUAN TUGAS MEDIKDOKTERPERAWATPARAMEDIK
2)SATUAN TUGAS PEMADAM KEBAKARAN
3)TNI POLRI
Koord
Sek
Bendahara
Div Usaha
Divisi Rescue :
SAR Tamalanrea
Div Kom Div MEDIK
-Dokter BSB; NERS Unhas-TBM Unhas-TBM UMI
Dir PSC
Log
KorlapKeterangan :
: Garis Komando
: Garis Koordinasi
WALIKOTA MAKASSARDINAS KES KOTA Makassar.
BPB Daerah
DINAS TERPADU
KOMPONEN PSC
DIVISI MEDIK a. DOKTER BEDAH UMUMb. DOKTER BEDAH ORTHOPEDIc. DOKTER EMERGENCY (DISASTER
EMERGENCY)d. DOKTER UMUM (BSB)e. DISASTER VICTIM IDENTIFICATION (DVI)f. TIM BANTUAN MEDIK (TBM) UNHAS/ UMIg. SIAGA NERSh. PMI
DIVISI PEMADAM KEBAKARAN (FIRE BRIGADE)
DIVISI PENGAMANAN (TNI POLRI)
PENGEMBANGAN ORGANISASI
SIAGA NERS BANTUAN
KOMUNIKASI POLISI (BANKOMPOL)
SAR (SEARCH AND RESCUE) PSC
EMERGENCY 118 KOMISI TRAUMA IKABI
TAMALANREA DIVING CLUB
FUNGSI PSC
1. TIM GERAK CEPAT2. DISPATCH CENTRE
Merupakan pusat komunikasi yang me- nerima semua warning message dan menyebarkannya ke semua pihak yang terlibat dalam penanganan kasus gawat darurat.
• Contoh : “911” di Amerika Serikat.
118 di Indonesia
Tenaga tim gerak cepat Seorang dokter lulus latihan SAR + ATLS 3 orang Paramedis lulus latihan SAR + BTLS Seorang ahli Komunikasi
Tenaga Tim Tindak lanjut dini : Sesuai permintaan / hasil assesment Tim Gerak
Cepat. Komposisi tenaga terdiri dari : Dokter ahli, dokter forensik, ahli epidemiologi, sanitasi, ahli jiwa, tenaga bantuan terlatih, paramedis dan sopir.
Tenaga tim Tindak lanjut / pelayanan pengungsi : Koordinator (Propinsi / Kabupaten / Puskesmas) Tenaga gizi, sanitasi, KIA, pengobatan, jiwa Dokter / supervisor
Penyiapan sumber daya
Kesiapan Penanggulangan Gawat Darurat Massal Tim Gerak Cepat :
Paket pertolongan pertama yang telah siap dalam wadah khusus
Alat komunikasi (Telepon, Sat, SSB, HT) Logistik
Tim Tindak Lanjut : Tenda rumah sakit lapangan Peralatan bedah Peralatan identifikasi korban Mobil ambulance / kapal ambulance Alat komunikasi Logistik Peralatan monitor + Pencemaran / alat sanitasi
Penyiapan sumber daya
KOORDDINATOR LAPANGAN (KORLAP)• BID PENYULUHAN KOMUNIKASI &
HUMAS• KADIT BINMAS/ KADIT LANTAS POLDA SULSEL
• JASA RAHARJA WIL SULSEL• PKGDI CAB MAKASSAR• PEMDA TKT I• DIS KOMLEK POLDA SULSEL• ORARI / RAPI /BANKOMPOL & RADIOMEDIK
PERANAN PSC DALAM PENANGANAN CEDERA
PRA HOSPITALA. GAWAT DARURAT SEHARI-HARI
(SPGDT SEHARI2)B. GAWAT DARURAT BENCANA
(SPGDT BENCANA MASSAL)
Warga : 0411-582325; 15.118 mHz; 14.909 mHz
DUTY MANAGER
SAR/BASARNAS FIRE BRIGADE POLISIBANKOMPOL
KORLAP TKP
MEDIS
DIN KES PROPDIN KES KOTAPEMERINTAH
SETEMPAT
PENATALAKSANAAN KESIAPSIAGAANDI LAPANGAN
Merupakan bagian dari aktivitas yang bertujuan untuk :
1. Memastikan tanda bahaya
2. Evaluasi besarnya masalah
3. Memastikan sumber daya yang ada,
4. Memperoleh informasi
5. Melakukan mobilisasi. Mencakup peringatan awal, penilaian situasi,
dan penyebaran pesan siaga. Inti dari proses penyiagaan adalah pusat
komunikasi.( BANKOMPOL MERPATI)
PENILAIAN AWAL
Merupakan prosedur yang dipergunakan untuk segera mengetahui beratnya masalah dan resiko potensial dari masalah yang dihadapi.
Tujuan :1. Untuk mencari tahu masalah yang sedang
terjadi dan kemungkinan yang dapat terjadi.2. Untuk memobilisasi sumber daya yang
adekuat.3. Agar penatalaksanaan lapangan dapat
diorganisasi secara benar.
TINDAKAN KESELAMATAN
Diterapkan untuk memberi perlindungan kepada korban, tim penolong dan masyarakat yang terekspos dari segala resiko yang mungkin terjadi seperti : perluasan bencana, kecelakaan lalulintas; kemacetan lalu lintas, material berbahaya, dll).
Aksi pencegahan dilakukan dengan menetapkan area larangan.
Tenaga pelaksana dilakukan oleh Dinas Pemadam Kebakaran Kesehatan Polisi
TRIASE
Tujuan : mengidentifikasi korban yang perlu segera dikirim ke RS dan yang dapat ditunda kemudian.
Triase lapangan dilakukan untuk tiga tujuan:
1. Triase kasus
2. Penempatan
3. Evakuasi
TENAGA PELAKSANA
Tim Ahli Kegawat Daruratan/Bencana Semua tenaga penolong pertama yang telah
diberi pelatihan penilaian awal dapat melakukan prosedur penilaian awal pada bencana massal, seperti :
KSR/PMR/SARPolisiCrew Pemadam KebakaranHansipSecuritySukarelawan
MEDICAL FIRST RESPONDER (MFR)
Polisi, petugas pemadam kebakaran. Fungsi yang diharapkan dari MFR :adalah orang pertama untuk mencapai
pasienmemindahkan pasien hanya bila
diperlukan, tanpa menyebabkan cedera lebih lanjut
Transfer pasien ke Ambulance / Rumah Sakit
Mampu untuk mendapatkan akses ke kendaraan korban / bangunan * Evaluasi trauma. * Mengumpulkan informasi dari pasien * Tentukan tanda-tanda vital (nadi, pernafasan) * Deteksi serangan jantung & melakukan CPR * Kontrol perdarahan dengan bebat tekan * Bebat bidai * Harus tahu bgm untuk menstabilkan suatu
fraktur ekstremitas * Triage pasien
Ambulance driver
Deskripsi pekerjaann: umumnya menggabungkan fungsi-fungsi berikut:
* Setelah menerima panggilan, driver ambulans ke alamat atau lokasi tertentu * Tempatkan ambulans di tempat yang aman * menerima briefing dari polisi * Mengambil alih dari MFR * Membawa bantuan polisi * memiliki tim ambulans 2-anggota, dimana salah satu driver dan yang lainnya EMT.
Sopir ambulans dapat dilatih untuk memainkan peran MFR
PENINGKATAN SDM
Bekerja sama dengan Brigade Siaga Bencana Kawasan Timur Indonesia I Makassar & IMC (International Medical Corps ) Pelatihan MFR untuk Mahasiswa PTN dan PTS Pelatihan MFR untuk Orang Awam umum &
khusus Pelatihan MFR advance untuk Densus 88 Polda
Jabar; Polda Jawa Tengah; Polda DIY; Polda Jatim
Bekerjasama dgn Dinas Kesehatan Prop Latihan bersama simulasi Banjir 2 kali
setahun -> tiap tahun Latihan bersama simulasi Kebakaran sekali
setahun Latihan bersama Simulasi Flu Burung
Bekerjasama dgn Perum Angkasa Pura Latihan bersama simulasi Kecelakaan
Pesawat Udara.
SIMULASI KECELAKAAN PESAWAT
SIMULASI PENANGANAN FLU BURUNG
KORBAN KAPAL TENGGELAM KM MAS MULIA 2
MFR DENSUS 88
LONGSOR MOROWALI
WASSALAM
TERIMA KASIH ATAS
PERHATIANNYA
Situational(SWOT)Analysis
Directives &Assumptions
CurrentSituation
Position
Conclusions
Self-Evaluation
Data :Profile & Performance
Staff Library
Physical Facilities Laboratories
Funding
Organization
Resources
Curriculum
Teaching & Learning
Academic Atmosphere
Process
Graduate
Students
Situational(SWOT)Analysis
Directives &Assumptions
FuturePosition
CurrentSituation
PerformanceIndicators
Objectives
StrategicMoves
FutureSituation
Position
Conclusions
Self-Evaluation
Data
ImplementionPrograms
(Activities)
Evaluasi diri
Pengetahuan kegawat daruratan sangat minim
Safe community?
04/10/2023
Situasi saat ini
Sosial, ekonomi,
politik dan Iptek
SDMInfrastrukturPendanaan
NilaiDan
Budaya kerja
KekuatanDan
Kelemahan
Status KesehatanPendidikanLingkungan
Etika
PeluangDan
Ancaman
KesimpulanMengenai faktor eksternal/Internal
Identifikasi/evaluasi berbagai alternatif
Rencana strategis
Faktor Eksternal
Faktor Internal
Faktor Yang Menentukan PilihanRencana Strategis
1
BERPIKIR STRATEGIS: 3 Pertanyaan Strategis
1. WHERE ARE WE NOW?2. WHERE DO WE WANT TO
GO?3. HOW WILL WE GET
THERE?
04/10/2023
TAHAP RENCANA STRATEGIS
1. Menentukan Visi2. Menetapkan tujuan3. Memilih strategi4. Implementasi strategi5. Evaluasi dan revisi rencana
04/10/2023
YANG TERMASUK IMPLEMENTASI STRATEGI
Membangun kemampuan institusi untuk menjalankan strategi secara sukses
Mengalokasi sumber daya secara optimal dalam menjalankan strategi
Mempersiapkan kebijakan untuk mendukung strategi
Mempersiapkan sistem pendukung Menciptakan strategi untuk terbentuknya
corporate culture
04/10/2023
Contoh Strategi
Menambah jumlah pelatihan Menambah jumlah instruktur Meningkatkan &
mengembangkan sarana pelatihan
Membuat kurikulum nasional
Strategi jangka pendek
Pelatihan pelatihan: PPGD ATLS ACLS BTCLS/BLS dll
Strategi Jangka Panjang
Kurikulum Nasional di setiap jenjang
04/10/2023
Recommendation
Recommend one or more of the strategies
Summarize the results if things go as proposed
What to do next Identify Action Items
HEALTH SERVICES RESEARCH
•WHAT•WHO•WHEN•WHERE•HOW MUCH
MULTI DISCIPLINARY RESEARCH
•Demography•Epidemiology•Geography
WHY
•Basic•AppliedSCIENCE
•Medicine•Non Medicine
THEORYCONCEPT
MULTI DISCIPLINARY• MEDICINE• POLITICAL• SOCIAL• ECONOMICS• LAW
POLICY ANALYSIS
• USE• COST• QUALITY• ACCESSI- BILITY• DELIVERY• FINANCING• ORGANIZA -TION
HOW
TECHNOLOGY
WHAT NEXT
• POLICY FORMULATION• POLICY IMPLEMENTATION• POLICY MONEV
• EFFECTIVENESS• EFFICIENCY• EQUITY
METHODSPROCEDURE
THE ROAD TO EVIDENCE BASED POLICY DEVELOPMENT
PROBLEM IDENTIFICATION PROBLEM SOLVING
OPTIMAL HEALTH STATUSOPTIMAL HEALTH STATUS
GBH JUNE 2000
• Drugs• Equipments• Clinical Methods
RESPONSECEPAT – AKURAT
PRA RS - RS
WHAT IS EMERGENCY ?
ANY INJURY OR ACUTE MEDICAL CONDITION LIABLE TO CAUSE DEATH , DISABILTY OR SERIOUS ILLNESS IF NOTIMMEDIATELY ATTENDED TO …….
• ANYBODY • ANYWHERE• ANYTIME
KECEPATAN & KETEPATAN
KEBUTUHAN INDIVIDU
SPGDTMEDICAL CARE
( RESPECT & PROTECT )
George J.Annas et al
[ PENANGANAN ] [ WAKTU ] ~ [ KEHIDUPAN ] [ KECACATAN ]
Standard , Sertikasi , LisensiPeraturan - Perundangan
Dasar SPGDT- S
KEB YanMedSPGDT
Life & LimbSaving
• Pra RS• RS
PRI
MA
TUPOKSI KEMKES RI- Perumusan Kebijakan SPGDT- Standarisasi SPGDT- Bimbingan Teknis SPGDT- Evaluasi SPGDT
• AKSES • MUTU
• EFISIENSI•KESINAMBUNGAN
Pra Rumah Sakit
- Rumah Tangga , TKP , PPGD ~ GELS , Ambulans
Rumah Sakit
- UGD – ATLS , ACLS , ANLS , APLS , ALS lainnya
- HCU ( HIGH CARE UNIT )
- Tindakan Definitif Lanjutan
- RI
- Kamar Jenazah ( DVI )
• KEBIJAKAN UMUM • STANDARISASI• BIMBINGAN TEKNIS• EVALUASI
MP PCTCFCT
LIFE ANDLIMB
SAVING
PROSES
•KUALITAS HIDUP•PRODUKTIVITAS
MP , PC ,TC , FC
Time
KEP MENKES NO.1277 – 2001 , STEERING > ROWING• Man Power
• Physical Component•Technical Component•Financial Component
• Time
PENCEGAHAN PENANGGULANGAN MULTI DISIPLIN
ANTARA LAIN SUMBER DAYA MANUSIA MULTI PROFESI- HELM YANG MEMBERI PERTOLONGAN MULTI SEKTOR- SABUK AWAM UMUM PETUGAS DOKTER PENGAMAN AWAM KHUSUS AMBULANS PERAWAT
TUJUAN MENCEGAH
MASYARAKAT KOMUNIKASI - KEMATIANAMAN / - KECACADANSEJAHTERA(SAFE COMMUNITY)
PASIEN AMBULANS PUSKESMAS RS.KLAS C RS. KLAS A/B
PRA RS INTRA RS INTRA RS
ANTAR RSPENDANAAN
TIME SAVING IS LIFE SAVING RESPONSE TIME DIUPAYAKAN SEPENDEK MUNGKIN MERUJUK THE RIGHT PATIENT, TO THE RIGHT PLACE AT THE RIGHT TIME
SPGDT-S (Sistim Pelayanan Gawat Darurat Terpadu-Sehari2)SPGDT-S (Sistim Pelayanan Gawat Darurat Terpadu-Sehari2)
TRANSPORTASI
+
PolriPMKDLLAJRDll
KONSEP SAFE COMMUNITY
Shared Vision Masyarakat sehat, aman, sejahteraPublic safety center (ASTER)
Masya Pelayanan kesehatan rakat Akses (Safe, aspek kesehatan SPGDT-S/B)
InstansiNonKes
EksekutifLegislatif
Masyarakat Umum
PERDAAPBDPemberdayaan, pencegahanpenyuluhan
- Pembiayaan- Perilaku sehat (Primary prevention)
Semua stakeholder berperan serta
Pendekatan kultural
Pendekatanstruktural
(Pada paradigma sehat: fokus pada primary prevention)
EksekutifLegislatif
InstansiNon kes- Polisi
- PMK- Asuransi
IX. PENUTUP
Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) harus disosialisasikan kepada seluruh staf Rumah Sakit dan masyarakat umum
Dalam penanggulangan penderita Gawat Darurat harus secara cepat dan tepat.
Peningkatan SDM tenaga yang terkait dalan SPGDT harus terus dilakukan
Pemanfaatan dan pembinaan Dokter/ Relawan BSB harus dilakukan secara optimal dan terencana
Diharapkan semua tenaga/unit yang terkait harus koordinasi dan kerjasama tim yang baik sehingga pelayanan dapat optimal dan pada gilirannya ”safe Community” dapat tercapai
wassalam