ringkasan mpo - utt

8
Manajemen Produksi bertujuan untuk: Produksi: Produktivitas MPO : Pencapaian Produktivitas secara efisien Pembatasan Arti: Produksi: Penciptaan Barang dan Jasa MPO : Pengubahan input menjadi output yang lebih bernilai dari bentuk aslinya. Manajemen: Tindakan pencapaian tujuan melalui pengkoordinasian kegiatan orang lai/bagian lain MPO : Kegiatan Penciptaan Barang dan Jasa melalui pengubahan faktor produksi dengan memanfaatkan fungsi-fungsi manajemen agar produktivitas dapat dicapai seccara efisien Kenapa MPO diperlukan: Salah satu bagian fungsi bagian operasional manajemen, untuk menghasilkan barang dan jasa secara produktif, produksi.operasi berperan 60-90% dari biaya, efisien dan efektivitas perlu diperhatikan, penting untuk rancang bangun proses Bagaimana MPO dilaksanakan? Perlu ada strateg, kebijaksanaan taktik Spesialisasi fungsi dan koordinasi dengan bagian yang terkait. Efektif input tetap output nambah, efisien output tetap, input bkurang Sistem:keterkaitan gugus/sel yg sistematis u/ menghasilkan/mencapai tujuan ttu. Tujuan:yg utama & pertama sblm masalah. Peminmpin:1.legitimated power;2.refrens power;3.personal power. Model penilaian (Decision Matrics): 1. Metode bayes:teknik yg d’gunakan u/ malekukan analisis dlm p’ambilan k;putusan t’baik dr s’jml mshlh(menggunakan nilai numerik(nyata, kriteria dan alat ukur jelas (objektif)suhu,tinggi badan, NPV)jml kriteria*bobot 2. MPE:metode u/ menentukan urutan prioritas alternatif dgn kriteria jamak (membantu bagi individu dlm pengambilan keputusan u/ m’gunakan rancang bangun model yg tlh t’definisi dgn baik pd thpn proses. (m’gunakan skala ordinal)Keuntungan:1.mengurangi bias yg mgkin t’jadi dlm analisa;2.nilai skor yg m’gmbrkan urutan prioritas mnjdi besar (fungsi exponensial) ini m’akibatkan urutan prioritas alternatif k’putusan lbh nyata tingkat kepentingan * alternatifpenentuan lokasi, penentuan produk unggul 3. CPI:index gabungan (composit index) yg dpt d’gunakan u/ menentukan penilaian atau peringkat dr b’bagai alternatif b’dasarkan b’berapa kriteri)kriteria bagi kriteria terkecil*100(u/ positif, dibagi bobot t’kecil;u/ negatif:membagi)cth:IRR komoditas;B?C;PBP 1 dan 2 penilaian seragam;3tidak seragam AHP: AHP for decision making: Decision Makingmelibatkan penyetingan prioritas AHPmetodologi u/ melakukan’y Decision making:menggambarkan kriteria tangible(faktor ekonomi;faktor teknika)& intangible(faktor politik;faktor sosial) Pengukuran AHP:1.tidak tau nilai mutlak, tp tw nilai relatif(knowing less, understand more);2.local spesific meaning(situasi sama,arti berbeda)suhu AHP1.ada keputusan dan alternatif, d’DM tidak ada);2.Skala penilaiannominal&ordinal;3.pairwise comparison Komponen keputusan AHP1.alternatif keputusan;2.kriteria keputusan;3.bobot kriteria;4.model penilaian;5.model p’hitungan;6.tipe p’ambil k’putusan AHP:1:sama penting;3:sedikit lebih penting;5:jelas lebih penting;7:sangat jelas penting;9:mutlak lebih penting;2,4,6,8:ragu2 antara 2 nilai yg b’dekatan Penyelesaian AHP manual: 1.ubah setiap matriks menjadi desimal 2.kuadratkan matriks (iteras I) 3.jumlahkan nilai setiap baris matrik&hitung nilai hasil normalisasi’y(nilai normalisasi d’sebut bobot, adl nilai masing2 baris dibagi total’y) 4.kuadratkan lagi hasil kuadrat matriks sebelum’y (iterasi II) 5.hitung perbedaan nilai eigen normalisasi sebelum & sesudah’y(jika perbedaan masih terjadi dalam 4 desimal,iterasi lagi (III) 6.Jika perbedaan tidak ada (0), itulah bobot’y. 7.Langkah 1-6 d’lakukan untuk setiap layer 8.bobota lternatif * bobot kriteria 9.D’rangkingyg tertingi adl keputusan 10.hitung Consistency Ratio(parameter yg d’gunakan u/ memeriksa apakah p’baikan b’pasangan telah d’lakukan dgn konsisten atau tidak.Perhitungan d’lakukan dgn cara: a.hitung WSV(Weight Sum Vector)kalikan nilai matrik dengan bobot b’dasarkan layer d’atas’y b.hitung Consistency Vector (π)1.bagi WSV dgn bobot d’langkah (a);2.lalu d’rata2kan. c.hitung CI(Consistency Index)(π-n) bagi (n-1); n=banyak alternatif CI = (π-n)/(n-1) ; n = banyaknya alternatif 8 TQM tools: 1.CHECK SHEETsistem penomoran:menyajikan data yg b’hubungan dgn :1;distribusi proses produksi;2.item cacat;3.lokasi devective;4.devective cause;5.check up confirmation 2. HISTOGRAMmenyajikan data secara visual, shgga mdh d’lihat oleh pelaksanaan 3.DIAGRAM PARETOpetunjuk hierarki kepentingan persoalan cacat produk (jml sedikit tp nilai penting) 4.DIAGRAM SEBAB AKIBATmenggambarkan hubungan sebab-akibat(fish bone chart) 5.DIAGRAM TEBARplot data yg menunjukkan hubungan faktor2 (hubungan antar-faktor):mengetahui pola awal. 6.STRATIFIKASIclasstering 7.PETA KONTROLQuality Control Approaches a.Statistical Process Control(SPC):memonitor proses produksi &mencegah penyimpangank'arah quality assurance b.Acceptance Sampling:memeriksa sample produk secara random, u/ menentukan jumlah penerimaank’arah quality control SPC:1.Sampling;2.plot sample;3.penentuan apakah proses dlm kontrol;4perbaiki proses d’luar rentang kontrol Manfaat PETA KONTROL:mengendalikan proses, mengetahui kecenderungan proses,identifikasi kebutuhan konsumen 1б=ketat;2б=medium;3б=longgar Sigmarata2-standar deviasi Type Data: 1.Attribute data:p-chart(%) & c-chart(kalkulasi) 2.Variable data:X-bar(rata2) & R-chart(rentang) p-chartm’hitung % sample yg cacat (baik/buruk) p=(jumlah cacat) bagi sample size(n) p(pake garis d’atas’y)=(total cacat) bagi (total sample yg d’amati) UCL p =p+ 3 akar p(1-p)/n LCL p =p- 3 akar p(1-p)/n

Upload: iyan-anriansyah

Post on 21-Dec-2015

243 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Resume MPO

TRANSCRIPT

Page 1: Ringkasan MPO - UTT

Manajemen Produksi bertujuan untuk:Produksi: ProduktivitasMPO : Pencapaian Produktivitas secara efisien

Pembatasan Arti:Produksi: Penciptaan Barang dan JasaMPO : Pengubahan input menjadi output yang lebih bernilai dari bentuk

aslinya.Manajemen: Tindakan pencapaian tujuan melalui pengkoordinasian

kegiatan orang lai/bagian lainMPO : Kegiatan Penciptaan Barang dan Jasa melalui pengubahan faktor

produksi dengan memanfaatkan fungsi-fungsi manajemen agar produktivitas dapat dicapai seccara efisien

Kenapa MPO diperlukan: Salah satu bagian fungsi bagian operasional manajemen, untuk menghasilkan barang dan jasa secara produktif, produksi.operasi berperan 60-90% dari biaya, efisien dan efektivitas perlu diperhatikan, penting untuk rancang bangun prosesBagaimana MPO dilaksanakan?

Perlu ada strateg, kebijaksanaan taktikSpesialisasi fungsi dan koordinasi dengan bagian yang terkait.

Efektif input tetap output nambah, efisien output tetap, input bkurangSistem:keterkaitan gugus/sel yg sistematis u/ menghasilkan/mencapai

tujuan ttu. Tujuan:yg utama & pertama sblm masalah.Peminmpin:1.legitimated power;2.refrens power;3.personal power.Model penilaian (Decision Matrics):1. Metode bayes:teknik yg d’gunakan u/ malekukan analisis dlm p’ambilan

k;putusan t’baik dr s’jml mshlh(menggunakan nilai numerik(nyata, kriteria dan alat ukur jelas (objektif)suhu,tinggi badan, NPV)∑jml kriteria*bobot

2. MPE:metode u/ menentukan urutan prioritas alternatif dgn kriteria jamak (membantu bagi individu dlm pengambilan keputusan u/ m’gunakan rancang bangun model yg tlh t’definisi dgn baik pd thpn proses. (m’gunakan skala ordinal)Keuntungan:1.mengurangi bias yg mgkin t’jadi dlm analisa;2.nilai skor yg m’gmbrkan urutan prioritas mnjdi besar (fungsi exponensial) ini m’akibatkan urutan prioritas alternatif k’putusan lbh nyata ∑tingkat kepentingan * alternatifpenentuan lokasi, penentuan produk unggul

3. CPI:index gabungan (composit index) yg dpt d’gunakan u/ menentukan penilaian atau peringkat dr b’bagai alternatif b’dasarkan b’berapa kriteri)∑kriteria bagi kriteria terkecil*100(u/ positif, dibagi bobot t’kecil;u/ negatif:membagi)cth:IRR komoditas;B?C;PBP

1 dan 2 penilaian seragam;3tidak seragam

AHP:AHP for decision making:

Decision Makingmelibatkan penyetingan prioritasAHPmetodologi u/ melakukan’y

Decision making:menggambarkan kriteria tangible(faktor ekonomi;faktor teknika)& intangible(faktor politik;faktor sosial)

Pengukuran AHP:1.tidak tau nilai mutlak, tp tw nilai relatif(knowing less, understand more);2.local spesific meaning(situasi sama,arti berbeda)suhu

AHP1.ada keputusan dan alternatif, d’DM tidak ada);2.Skala penilaiannominal&ordinal;3.pairwise comparison

Komponen keputusan AHP1.alternatif keputusan;2.kriteria keputusan;3.bobot kriteria;4.model penilaian;5.model p’hitungan;6.tipe p’ambil k’putusan

AHP:1:sama penting;3:sedikit lebih penting;5:jelas lebih penting;7:sangat jelas penting;9:mutlak lebih penting;2,4,6,8:ragu2 antara 2 nilai yg b’dekatan

Penyelesaian AHP manual:1.ubah setiap matriks menjadi desimal2.kuadratkan matriks (iteras I)3.jumlahkan nilai setiap baris matrik&hitung nilai hasil normalisasi’y(nilai normalisasi d’sebut bobot, adl nilai masing2 baris dibagi total’y)4.kuadratkan lagi hasil kuadrat matriks sebelum’y (iterasi II)5.hitung perbedaan nilai eigen normalisasi sebelum & sesudah’y(jika perbedaan masih terjadi dalam 4 desimal,iterasi lagi (III)6.Jika perbedaan tidak ada (0), itulah bobot’y.7.Langkah 1-6 d’lakukan untuk setiap layer8.∑ bobota lternatif * bobot kriteria9.D’rangkingyg tertingi adl keputusan10.hitung Consistency Ratio(parameter yg d’gunakan u/ memeriksa apakah p’baikan b’pasangan telah d’lakukan dgn konsisten atau tidak.Perhitungan d’lakukan dgn cara:a.hitung WSV(Weight Sum Vector)kalikan nilai matrik dengan bobot b’dasarkan layer d’atas’yb.hitung Consistency Vector (π)1.bagi WSV dgn bobot d’langkah (a);2.lalu d’rata2kan.c.hitung CI(Consistency Index)(π-n) bagi (n-1); n=banyak alternatifCI = (π-n)/(n-1) ; n = banyaknya alternatif

8 TQM tools:1.CHECK SHEETsistem penomoran:menyajikan data yg b’hubungan dgn :1;distribusi proses produksi;2.item cacat;3.lokasi devective;4.devective cause;5.check up confirmation2. HISTOGRAMmenyajikan data secara visual, shgga mdh d’lihat oleh pelaksanaan3.DIAGRAM PARETOpetunjuk hierarki kepentingan persoalan cacat produk (jml sedikit tp nilai penting)4.DIAGRAM SEBAB AKIBATmenggambarkan hubungan sebab-akibat(fish bone chart)5.DIAGRAM TEBARplot data yg menunjukkan hubungan faktor2 (hubungan antar-faktor):mengetahui pola awal.6.STRATIFIKASIclasstering7.PETA KONTROLQuality Control Approachesa.Statistical Process Control(SPC):memonitor proses produksi &mencegah penyimpangank'arah quality assuranceb.Acceptance Sampling:memeriksa sample produk secara random, u/ menentukan jumlah penerimaank’arah quality control

SPC:1.Sampling;2.plot sample;3.penentuan apakah proses dlm kontrol;4perbaiki proses d’luar rentang kontrol

Manfaat PETA KONTROL:mengendalikan proses, mengetahui kecenderungan proses,identifikasi kebutuhan konsumen

1б=ketat;2б=medium;3б=longgarSigmarata2-standar deviasiType Data:

1.Attribute data:p-chart(%) & c-chart(kalkulasi)2.Variable data:X-bar(rata2) & R-chart(rentang)

p-chartm’hitung % sample yg cacat (baik/buruk)p=(jumlah cacat) bagi sample size(n)p(pake garis d’atas’y)=(total cacat) bagi (total sample yg d’amati)UCLp=p+ 3 akar p(1-p)/nLCLp=p- 3 akar p(1-p)/n

c-chartkalkulasi sample yg cacatc=jumlah sample cacatc(pake garis d’atas’y)=(total cacat) bagi (total sample)UCLc=c+ 3 akar cLCLc=c- 3 akar c

R-Chart

========Total Quality Management=========TQm merupakan sistem manajemen yang mengikutsertakan seluruh anggota organisasi dalam menerapkan konsep dan teknik kendali mutu utk mendapatkan kepuasan pelangan dan org yg mengerjakannya• Top Management Commitment• Customer Focus• Performance measurement• Participative Management• Continuous ImprovementPertanyaan Mendasar Yang Muncul Dari Implementasi Total Quality Management (TQM) :- Who are my customer?- What are the products or service Iprovide to my customers?- What are their expectations of myproduct or service?- Does my product or service consistently meet or exceed their expectations?- What tells me my product or service is improving? -How do my work activities add value to the process?-What actions are needed to improve my process?

Dimensi Mutu Menurut David Garvin1. Performance : kinerja karakteristik utama produk/jasa)2. Feature : ciri khas3. Reliability : keterandalan, konsistensi kinerja pada periode waktu tertentu4. Conformance : kesesuaian dengan spesifikasi5. Durability : umur produk6. Serviceability : kemudahan untuk diperbaiki7. Aesthetic : estetika8. Perceived quality : reputasi (ukuran tidak langsung karena informasi produk/jasa tidak lengkap)Prinsip-Prinsip Manajemen Mutu1. Fokus kepada pelanggan2. Kepemimpinan• menetapkan arah dan tujuan• memelihara lingkungan internal3 cara yang dalam kepemimpinan yang efektif :• pendekatan inspirasi / motivasi• pendekatan persuasif• pendekatan dengan contoh3. Keterlibatan karyawanpartisipasi aktif dalam :• mempelajari• menerapkan• memberikan motivasi• pengawasan• penghargaan atau sanksi4. Pendekatan proses

5. Pendekatan SistemMeningkatkan efektivitas dan efisiensi6. Perbaikan kontinyu

Page 2: Ringkasan MPO - UTT

7. Pendekatan faktualSuggestion system (sistem pengusulan) :• Bagaimana mendapatkan data dan informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai• Pemilihan alat analisis•Sistem untuk menampung usulan dari karyawan8. Hubungan dengan mitra kerjaHubungan harus saling menguntungkan KEPERCAYAAN

THE 8 tools TQMMenyajikan data yang berhubungan dgn :• Distribusi proses produksi• Defective item• Defective location• Defective cause• Check up confirmation1. CHECK SHEET

2. HISTOGRAM Guna : menyajikandata secara visual sehingga lebih mudah dilihat oleh pelaksananMekanisme : 1.Kumpulkan data pengamatan (N) data : - minimum->rumus statistic 2.Pilih harga maksimum & minimuma) Susun data dalam baris& kolomb) Pilih angka max. Tiap barisc) Pilih angka min. tiap barisd) Tentukan max & min dari keseluruhan3.Hitung range ( R ) = max-min = 19-94.Tentukan jumlah kelas ( K )

K=akar 50= 75.Tentukan kelas interval ( KI) KI = R/K = 10/7 = 1.4 =1.5 Tentukan batas bawah KI terendah

BB = min – KI/2 = 9-(1.5/2) = 8.256.Tentukan BB, batas atas dan setiap nilai kelas

7. Kelompok data setiap kelas = f(data) nyatakan “tally – mark”8.Hitung f ( frekwensi ) X (minus, 0, plus)9.Hitung rata-rata & standar deviasiCONTOH

3. DIAGRAM PARETOPetunjuk hierarki kepentingan persoalan cacat produkMekanisme:1. Buat klasifikasi cacat2. Tentukan absis~ordinat3. Buat diagram à% jumlah cacat

Manfaat :• membuat orang mau bekerja sama• dampak perbaikan besar• identifikasi tujuan terpilihCONTOH

4. DIAGRAM SEBAB AKIBAT (fiahbone)

5. DIAGRAM TEBARMANFAAT :• mengarahkan diskusi faktor sebab dominan• petunjuk pengumpulan dan pencatatan data• menunjukkan kemampuan pekerja

Melihat hubungan antar faktor6. STRATIFIKASIMANFAAT :

•mencari penyebab utama faktor kualitas •memisahkan data (kategorisasi ) sesuai dengan kelompok datanya •memudahkan pengambilan keputusanpeta control

•mempelajari secara menyeluruhmasalah yang dihadapi7. PETA KONTROLMANFAAT :• mengendalikan proses• kecenderungan proses

Page 3: Ringkasan MPO - UTT

• identifikasi kebutuhan konsumen

PROCESS CHARTSAttribute data (p-charts, c-charts)Product characteristics evaluated with a discrete choice (Good/bad, yes/no, count) Variable data (X-bar and R charts)Product characteristics that can be measured (Length, size, weight, height, time, velocity)

Mean chart (X-Bar Chart)-Measures central tendency of a sampleRange chart (R-Chart)-Measures amount of dispersion in a sampleEach chart measures the process differently. Both the process average and process variability must be in control for the process to be in control

8. QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

Mendengarkan Suara Konsumen (Voice of Customer) untuk menentukan harapan pelanggan

Page 4: Ringkasan MPO - UTT

Cara Penentuan Hubungan Keterkaitan dan Trade Roof

Brainstorming denganmanager ahli yang mengetahui secara mendalam mengenai proses produksi

Hubungan antara harapan pelanggan dan karakteristik proses dapat dinyatakan dengan menggunakan lambang-lambang tertentu untuk menyatakan hubungan. Lambang dan nilaiyang umum digunakan adalah sebagai berikut. = 10 = Hubungan Kuat = 5 = Hubungan sedang = 1 = Hubungan lemah

Penentuan kuat, sedang dan lemah dikerjakan dengan membuat pertanyaan apakah dengan mengerjakan karakteristik proses ini maka dapat memuasakan harapan pelanggan.

Harus diterapkan setiap kolom antara satu karakteristik proses dengan harapanpelangganContoh

Kekuatan QFD1. Mampu menangkap input dari konsumen.Kemampuan ini dimiliki oleh QFD

dengan konsep model Kano dan adanya Voice of Customer Table (VOCT) yang mendahului urutan-urutan matriks perancangan

2. Mampu menerjemahkan input konsumen menjadi substitute quality characteristics dengan menggunakan House of Quality input konsumen berupa What diterjemahkan menjadi How, yaitu karakteristik kualitas yang sejalan dengan input konsumen.

3. Mampu menerjemahkan karakteristik kualitas menjadi spesifikasi teknis, juga dengan menggunakan House of Quality, karakteristik kualitas yang diinginkan dapat diterjemahkan menjadi spesifikasi teknis produk yang sesuai.

4. Mampu melakukan benchmarking Perbandingan dilakukan untuk menentukan How Much dalam House of Quality. Untuk menciptakan inovasi, perbandingan ini tidak terbatas hanya dilakukan terhadap produk sejenis tapi juga bisa dilakukan secara lateral.

5. Mampu menentukan arah disain secara jelas pada awal proses disain dengan pendekatan sistematis di awal tahap disain, kesalahan di tahap-tahap akhir yang lebih banyak memboroskan sumber daya dapat dihindari

6. Fleksibel untuk perancangan produk, jasa, proses, ataupun aplikasi unik lainnya baik untuk perancangan produk yang konkrit, produk berupa pelayanan, ataupun aplikasi lain seperti penyusunan visi misi perusahaan.

7. Tampilan grafis membantu komunikasi dan pemahaman8. Bentuk matriks dengan tampilan seperti rumah dan sel-sel beserta simbol-

simbol yang digunakan membantu visualisasi hubungan antara aspek What dan How

Kelemahan QFD1. Memerlukan keahlian spesifik beragam input pada VOCT membutuhkan analis

pasar, penerjemahan karakteristik kualitas membutuhkan keahlian perancangan, penerjemahan menjadi spesifikasi teknis membutuhkan keahlian insinyur produksi.

2. Kesulitan dalam pengisian matriks, terutama bila ukurannya terlalu besar bertambahnya m input konsumen dan n karakteristik kualitas akan menambah ukuran matriks sebanyak mxn, berarti ada tambahan mxn sel yang harus dipertimbangkan hubungannya.

3. Hanya merupakan suatu alat, tidak ada kejelasan kerangka pemecahan masalah merupakan suatu metode yang beroperasi berdasarkan input, mengolahnya, dan mengeluarkan output tertentu. Keberhasilan alat ini ditentukan oleh kejelian melihat konteks permasalahan yang dapat dikategorikan menjadi upstream yaitu penentuan sumber input yang tepat, dan downstream yaitu tindak lanjut yang dilakukan pada output.

4. Bersifat proyek tanpa kelanjutan Biasanya hanya berupa suatu proyek satu kali, tidak ada pembakuan institusi atau job description yang tetap untuk orang-orang yang terlibat di dalamnya.

=========STRATEGI PENENTUAN LOKASI========= Salah satu keputusan jangka panjang yang sangat penting Mempengaruhi biaya, biaya tetap maupun biaya variabel, pengadaan bahan

baku, ongkos sewa, upah minimum regional (UMR) dan pajak (pajak daerah). Jadi keputusan penentuan lokasi memiliki karakteristik- karakteristik sbb:

-Melibatkan jumlah dana besar untuk periode yang lama-Kesalahan harus dibayar dengan biaya yang mahal, yang sulit untuk diperbaiki.-Keputusan bersifat strategi, bukan taktis.-Keputusan tidak berulang dan tidak berurutan-Lokasi yang salah akan berdampak besar terhadap hilangnya keunggulan bersaing, sehingga akan mengakibatkan kebangkrutan perusahaan.

Keputusan harus scr jelas terkait dengan misi organisasi. Sasaran : memaksimumkan manfaat yang bersangkutan bagi

perusahaan Faktor – faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi :- Letak sumber/pemasok bahan baku- Konsumen dan pasar- Tenaga kerja : tingkat gaji (UMR), etos kerja, skill, ketersediaan (availability)- Sarana dan prasarana fisik : sarana transportasi, listrik, air, komunikasi- Modal (keuangan)- Biaya : harga tanah, upah buruh, biaya transportasi, tingkat pajak- Pengaruh pemerintah daerah- Gedung- Karakteristik site : luas tanah, kemungkinan ekspansi, drainage, utilities dll- Pembuangan (waste)- Hubungan dengan perusahaan lain, misalnya subkontraktor, lembaga pelatihan-Lingkungan masyarakat : pusat hiburan, pusat belanja, RS, tingkat kriminalitasBiaya• Biaya tenaga kerja• Biaya bahan baku• Pajak• Penyusunan• Utilities• Biaya transportasi• dan biaya-biaya lain yang dapat diidentifikasikan oleh departemen akunting dan manajemenMETODA PENENTUAN LOKASI• Metoda Factor-RatingProsedur:• Tentukan faktor-faktor yang dianggap penting dalam penentuan suatu lokasi• Tentukan faktor dari setiap faktor tersebut• Metode Indeks Kinerja• Metode program linear dan transportasi• Untuk setiap alternatif lokasi : - Tentukan nilai dari setiap faktor di lokasi tersebut - Kalikan nilai tersebut dengan faktornya - Hitung total nilai di setiap lokasi• Pilih lokasi dengan total nilai tertinggiCONTOH

========KEPUTUSAN TATA LETAK =========3 Alasan Pentingnya keputusan mengenai Tata Letak•Berkaitan dengan investasi yang substansial (uang dan upaya)• Menyangkut komitmen jangka panjang, yang kekeliruan keputusan sulit untuk di tanggulangi• Memberikan dampak yang signifikan terhadap biaya dan efisiensi operasi /produksi.Tujuan Pengaturan Tataletak : TLPB berupaya meminimumkan kegiatan nonproduktif terutama kegiatan

o Memperbaiki aliran bahan, informasi, orang dan peralatan.o Meminimumkan penangan bahan.o Meningkatkan kelancaran proses produksio Meningkatkan efisiensi penggunaan ruang.

Menghilangkan kondisi “bootleneck• Memberikan KEAMANAN dan KENYAMANAN dlm bekerja, sehingga Produktivitas Pekerja meningkat.• Agar Bahan dan Produk AMAN AMAN.• Memfasilitasi komunikasi dan interaksi antar pekerja, antara pekerja dan penyelia, dan antara pekerja dan pelanggan.Faktor yg dipertimbangkan dalam penetapan Tataletak1. Tataletak Perkantoran:-Bagaimana pengaturan posisi pekerja, peralatan, dan ruang untuk mengefektifikan pergerakan informasi/dokumen/orang.2. Retail layout- Bagaimana mengatur dan mengalokasi rak-rak dan ruang agar menarik pelanggan.- Bertujuan untuk memaksimumkan keuntungan per luas lantai , dengan memaksimumkan “exposure” barang dagangan thd pelanggan.3. Warehouse layout- Pengaturan bertujuan untuk memperoleh trade-offs antara ruang dan penanganan bahan.

Page 5: Ringkasan MPO - UTT

Merancang Process Layouts• Meminimumkan biaya penanganan bahan.• Membuat Block Diagram

– minimize nonadjacent loads– use when quantitative data is available

• Membuat Relationship Diagram– based on location preference between areas– use when quantitative data is not available

Block Diagramming• Membuat matrik beban antar pusat/area kerja• Menghitung pergerakan beban antara pusat/area kerja.• Mengembangkan tataletak yang meminimumkan jumlah beban

antar pusat/ area kerja yang tidak bersebelahan (non-adhacent) atau meminimumkan biaya penanganan bahan:

– Jumlah beban (atau orang) yang bergerak antara pusat/area kerja.

– Jarak pergerakan antar pusat/area kerja.Block Diagramming Example

LOAD SUMMARY CHARTDEPARTMENT

DEPT. 1 2 3 4 51 100 502 200 503 60 40 504 1005 50 60

Initial & Final Designs

Process-Oriented Layout

Minimize cost = ∑ ∑ Xij Cij

where n = total number of work centers or departmentsi, j = individual departmentsXij = number of loads moved from department i to department jCij = cost to move a load between department i and department j

Ex:Arrange six departments in a factory to minimize the material handling costs. Each department is 20 x 20 feet and the building is 60 feet long and 40 feet wide.

Department Assembly Painting Machine Receiving Shipping Testing(1) (2) Shop (3) (4) (5) (6)

Assembly (1)

Painting (2)

Machine Shop (3)

Receiving (4)

Shipping (5)

Testing (6)

Number of loads per week

50 100 0 0 20

30 50 10 0

20 0 100

50 0

0

Soal• Fork lift carries all interdepartmental loads• Cost of moving between adjacent departments is $1 and non adjacent departments is $2• Rooms that are diagonal are considered as adjacent• Handling costs between department 1and 2 is $50 x1 = $50• Between 1 and 3 is $2x 100 = $200

Process Layout Example

Cost = $50 + $200 + $40(1 and 2) (1 and 3) (1 and 6)

+ $30 + $50 + $10(2 and 3) (2 and 4) (2 and 5)

+ $40 + $100 + $50(3 and 4) (3 and 6) (4 and 5)

= $570

Cost = ∑ ∑ Xij Cij

n

i = 1

n

j = 1

100

50

50

10100

30

Process Layout Example

Interdepartmental Flow Graph (initial)

1 2 3

4 5 6

• By bringing departments 1 and 3 together

• One possibility is switch 1nad 2, which shows reduction in cost to $480 of $ 90

Process Layout Example

Process Layout Example

Cost = $50 + $100 + $20(1 and 2) (1 and 3) (1 and 6)

+ $60 + $50 + $10(2 and 3) (2 and 4) (2 and 5)

+ $40 + $100 + $50(3 and 4) (3 and 6) (4 and 5)

= $480

Cost = ∑ ∑ Xij Cij

n

i = 1

n

j = 1

Relationship Chart

• Bagan yang menunjukkan tingkat keterkaitan antara satu Pusat Aktifitas (ruang atau departemen) dengan Pusat Aktifitas lain)

• Faktor-faktor penentu tingkat keterkaitan:– Penggunaan peralatan atau fasilitas yang sama

– Penggunaan personil atau dokumen bersama.

– Urutan aliran kerja/proses

– Kemudahan komunikasi antar pusat aktifitas

– Persyaratan khusus yang dibutuhkan oleh pusat aktifitas tertentuRelationship Chart

• Derajad atau tingkat keterkaitan disimbolkan dengan huruf (A, E, I, O, U dan X) atau garis “barcode”

• Derajad keterkaitan menentukan kedekatan lokasi pusat aktifitas tertentu terhadap pusat aktifitas lain.

Page 6: Ringkasan MPO - UTT

Relationship Diagramming Example

1. Production

2. Offices

3. Stockroom

4.Shipping and Receiving

5.Locker Room

6. Toolroom

A A

AO

O

OO

O

U

UU

U

EX

I

Total Closeness Rating – Pusat Aktifitas ke-i. (TCRi):• Menunjukkan sebesarapa derajad keterkaitansuatu Pusat Akt. ke-i, terhada seluruh Pusat Akt.

• Menunjukkan apakah suatu PusatAkt. tertentu menjadi “Center” dari semua aktifitas yang ada.

r ij : hubunganPusat Aktifitas ke-i dan ke-j.

V (r ij ) : suatu fungsi nilai yang ditetapkanuntuk r ij , misalkan:

– V (rij = A) = 34 = 81 V (rij = I) = 32 = 9 V (rij = U) = 30 = 1

– V (rij = E) = 33 = 27 V (rij = O) = 31 = 3 V (rij = X) = - 243.

• Dasardalam mengatur tataletak ruang Pusat Aktivitas.

M

ijjiji rVTCR

,1

Office Stock Sh&Re Lock Tool Total

Prod 3 81 9 27 81 201 Prod 201

Offic 3 1 3 1 8 Stock 167

Stock 81 1 81 1 3 167 Sh&Re 97

Sh&Re 9 3 81 1 3 97 Tool 91

Lock 27 1 1 3 32 Lock 32

Tool 81 1 3 3 3 91 Offic 8

Misi MPO:Manajemen kualitas: peningkatan kualiatas secara menyeluruhDesain produk: menghasilkan desain produk yang up to date sesuai keinginan konsumen dn standardDesain proses: desain proses dan peralatan yang kompatibel dengan sifat produk dan biaya bersaingSeleksi lokal: memilih lokasi yg berharga thd perusahaan, pelanggan, supplier, dan tenakerJadwal suplier: membina hubungan baik, saling menguntungkan, dan saling percayaPenjadwalan: penjdwalan yg efektif dan efisienInventori: stok yang minimum tapi aman untuk konsumen dan operasi perusahaanPemeliharaan: utilitas peralatan yang tinggi.Data:Bilangan yg memiliki makna khusus bisa kuantitatif, kualitatif, contoh 18oC. Informasi: data yg telah diolah, tlh dibndingkan dgn stndar, contoh suhu ruangan dingin. Alternatfi Keputusan, matikan AC, buka jendela. Keputusan, matikan AC. Aksi: eksekusi keputusan, matikan AC (ada SOP)

Relationship ChartValue Closeness

A Absolutely necessary

E Especially important

I Important

O Ordinary OK

U Unimportant

X Not desirable

President

Chief Technology Officer

Engineer’s area

Secretary

Office entrance

Central files

Equipment cabinet

Photocopy equipment

Storage room

O

UA

X

O

U

A

I

OA

I

O

U

AI

I

A

UO

AU O

UX

O I

U

OII

I

E

EE

E E

12

34

56

78

9

Figure 9.1