review-rencana strategis idinkes.surabaya.go.id/portal/review renstra dinkes 2016-2021.pdf · tabel...

172

Upload: hakhue

Post on 11-Mar-2019

241 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21
Page 2: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 i

KATA PENGANTAR

Pembangunan kesehatan di kota Surabaya sebagai program berkelanjutanyang bertujuan meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat yang berkeadilansosial, selalu mendapatkan prioritas dalam pembangunan di kota Surabaya.Pembangunan kesehatan harus diselenggarakan berdasarkan arah dan kebijakanpembangunan kota yang dilakukan oleh semua potensi yang terdiri dari masyarakat,swasta, dan pemerintah secara sinergis dan berhasil guna mencapai derajat kesehatanmasyarakat yang setinggi-tingginya.

Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang SistemPerencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan EvaluasiPelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, serta mengacu pada RencanaPembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya 2016-2021 danSistem Kesehatan Nasional, Dinas Kesehatan Kota Surabaya telah menyusundokumen Rencana Strategis (Renstra) sebagai acuan pembangunan dalam periodelima tahun.

Adanya Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerahyang pelaksanaannya tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Surabaya No. 14 Tahun2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Surabaya, makaperlu penyesuaian dokumen Renstra. Penyesuaian dokumen Renstra DinasKesehatan Kota Surabaya Tahun 2016-2021 tertuang dalam dokumen ReviewRencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2016-2021.

Dengan rahmat dan hidayah Tuhan Yang Maha Esa, dokumen ReviewRencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2016-2021 telah disusun.Selanjutnya diharapkan dokumen Review Rencana Strategis Dinas Kesehatan KotaSurabaya Tahun 2016-2021 dapat dimanfaatkan sebagai acuan dan pedoman dalammerencanakan program dan kegiatan sesuai perkembangan perubahan kebijakan diKota Surabaya.

Surabaya, 2017Kepala Dinas Kesehatan

Kota Surabaya

drg. Febria Rachmanita, MA.Pembina Utama Muda

NIP 196502281992032008

Page 3: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 – 2021 ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................i

DAFTAR ISI ................................................................................................................ii

DAFTAR TABEL ........................................................................................................iv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang....................................................................... BAB I – 1

1.2. Landasan Hukum ................................................................... BAB I – 7

1.3. Maksud dan Tujuan ............................................................... BAB I – 17

1.4. Sistematika Penulisan ............................................................ BAB I – 18

BAB II GAMBARAN DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi................................. BAB II – 1

2.2. Sumber Daya Dinas Kesehatan.............................................. BAB II – 12

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan ...................................... BAB II – 20

2.4. Analisis Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan

Kota Surabaya........................................................................ BAB II – 37

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas

Kesehatan Kota Surabaya ...................................................... BAB III – 1

3.2. Telaah Visi, Misi dan Program Walikota dan Wakil Walikota Surabaya

............................................................................................... BAB III – 4

3.3. Telaahan Renstra Kementerian Kesehatan (K/L), Renstra Dinkes Prov. Jawa

Timur, dan Renstra Dinkes Kota Surabaya ........................... BAB III – 7

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis ................................................................................. BAB III – 16

3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis.................................................... BAB III – 21

Page 4: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 – 2021 iii

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN & SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kota Surabaya ..................... BAB IV – 1

4.2. Tujuan dan Sasaran Dinas Kesehatan Kota Surabaya ........... BAB IV – 3

4.3. Strategi dan Kebijakan Dinas Kesehatan Kota Surabaya ...... BAB IV – 11

4.4. Upaya Pengembangan Program Kesehatan ........................... BAB IV – 20

BAB V RENCANA PROGRAM & KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KE-

LOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF ..... BAB V – 1

BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA

YANG MENGACU PADA TUJUAN & SASARAN RPJMD BAB VI – 1

BAB VII PENUTUP ................................................................................... BAB VII – 1

LAMPIRAN

Page 5: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 – 2021 iv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Indikator dan Target Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan .......... BAB I-12

Tabel 1.2 Target Indikator Kinerja Kunci (IKK) Bidang Kesehatan Kota Surabaya

Tahun 2015..................................................................................................... BAB I-14

Tabel 1.3 Target Indikator MDG’s 2015....................................................................... BAB I-14

Tabel 2.1 Kekuatan SDM di Dinkes Kota Surabaya Berdasarkan Jabatan

Tahun 2015................................................................................................... BAB II-12

Tabel 2.2 Kekuatan SDM di Dinkes Kota Surabaya Berdasarkan Golongan .............. BAB II-12

Tabel 2.3 Kekuatan SDM di Dinkes Kota Surabaya Berdasarkan Tingkat Pendidikan s/d

Desember 2015............................................................................................. BAB II-13

Tabel 2.4 Kekuatan SDM Kesehatan di UPTD Dinkes Kota Surabaya Berdasarkan

Golongan ...................................................................................................... BAB II-14

Tabel 2.5 Kekuatan SDM Kesehatan di UPTD Dinkes Kota Surabaya Berdasarkan Tingkat

Pendidikan .................................................................................................... BAB II-14

Tabel 2.6 Daftar Aset Dinas Kesehatan Kota Surabaya s/d Desember Tahun 2015.... BAB II-15

Tabel 2.7 Realisasi Pendapatan Dinkes Kota Surabaya Tahun 2011 – 2015............... BAB II-16

Tabel 2.8 Realisasi Belanja Dinkes Kota Surabaya Tahun 2011 – 2015 ..................... BAB II-17

Tabel 2.9 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinkes Kota Surabaya ....... BAB II-18

Tabel 2.10 Angka Kematian Bayi per 1000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015.......... BAB II-20

Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015 ....... BAB II-21

Tabel 2.12 % Prevalensi Balita Gizi Buruk di Kota Surabaya Tahun 2011-2015 ......... BAB II-21

Tabel 2.13 Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat Miskin di Sarana Pelayanan

Kesehatan Dasar (Puskesmas) Tahun 2011-2015 ........................................ BAB II-22

Tabel 2.14 Cakupan Kelurahan Yang Mengalami KLB Yang Ditangani < 24 Jam

Tahun 2011-2015 ......................................................................................... BAB II-23

Tabel 2.15 Perkembangan Capaian Indikator SPM Bidang Kesehatan Tahun 2011-

2015.............................................................................................................. BAB II-34

Tabel 2.16 Capaian Indikator Upaya Kesehatan Lainnya Tahun 2011-2015 ................ BAB II-36

Tabel 2.17 Komparasi Capaian Sasaran Renstra Dinkes Kota Surabaya terhadap Sasaran Renstra

Dinkes Provinsi Jawa Timur dan Renstra Kementerian Kesehatan RI ........ BAB II-37

Tabel 2.18 Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah Kota Surabaya ............................. BAB II-39

Tabel 2.19 Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Kota Surabaya ................................... BAB II-40

Page 6: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 – 2021 v

Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinkes............... BAB III-1

Tabel 3.2 Visi Misi, Tujuan dan Sasaran Walikota-Wawalikota Surabaya .................. BAB III-5

Tabel 3.3 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD Terhadap Pencapaian Visi, Misi

dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah ............................... BAB III-6

Tabel 3.4 Telaahan Visi Kemenkes, Dinkes Prov.Jatim dan Dinkes Kota Surabaya ... BAB III-8

Tabel 3.5 Keselarasan Pokok-Pokok Misi Pemerintah Pusat, Dinas Kesehatan Provinsi Jatim dan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya ................................................................. BAB III-10

Tabel 3.6 Keselarasan Pokok-Pokok Tujuan dan Sasaran Pemerintah Pusat, Dinas Kesehatan

Provinsi Jatim, dan Dinas Kesehatan Kota Surabaya.................................. BAB III-13

Tabel 3.7 Permasalahan Pelayanan SKPD Kota Berdasarkan Sasaran Renstra K/L beserta Faktor

Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya ........................ BAB III-14

Tabel 3.8 Permasalahan Pelayanan SKPD Kota Berdasarkan Sasaran Renstra SKPD Provinsi

beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan .......................... BAB III-16

Tabel 3.9 Permasalahan Pelayanan SKPD Kota Berdasarkan Tata Ruang Wilayah dan KLHS

beserta Faktor Penghambat & Pendorong Keberhasilan Penanganannya... BAB III-20

Tabel 4.1 Pokok-Pokok Visi dan Penjelasan Visi ........................................................ BAB IV-1

Tabel 4.2. Tujuan dan Indikator Tujuan Jangka Menengah Pelayanan Dinas Kesehatan Kota

Surabaya Sesuai RPJMD.............................................................................. BAB IV-7

Tabel 4.3 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinkes Kota Surabaya .. BAB IV-9

Tabel 4.4 Strategi dan Kebijakan Sesuai Analisis SWOT ......................................... BAB IV-12

Tabel 4.5 Sasaran dan Strategi Dinas Kesehatan Kota Surabaya............................... BAB IV-14

Tabel 4.6 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan Dinkes Kota Surabaya.............. BAB IV-16

Tabel 5.1 Hubungan Program 2016 dengan Program Tahun 2017-2021....................... BAB V-3

Tabel 5.2 Program, Kegiatan, Indikator Kinerja dan Pendanaan Indikatif .................... BAB V-6

Tabel 5.3 Tujuan dan Indikator Tujuan dalam “Meningkatkan Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan dan Pelayanan Publik”........................................................... BAB V-13

Tabel 5.4 Sasaran dan Indikator Sasaran dalam “Meningkatkan Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan dan Pelayanan Publik”........................................................... BAB V-14

Tabel 5.5 Program dan Indikator Program dalam “Meningkatkan Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan dan Pelayanan Publik”........................................................... BAB V-15

Tabel 6.1 Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya Yang Mengacu pada Tujuan dan

Sasaran RPJMD............................................................................................ BAB VI-4

Page 7: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 – 2021 vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Proses Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) SKPD ............... BAB I-3

Gambar 1.2 Keterkaitan Antar Dokumen Perencanaan dan Penganggaran ............BAB I-5

Gambar 1.3 Keterkaitan Antara RPJMN dengan Renstra Dinas Kesehatan .......... BAB I-6

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kota Surabaya ..................... BAB II-11

Gambar 2.2 Jumlah Puskesmas Induk menjadi Puskesmas Rawat Inap Tahun

2011-2015 ....................................................................................... BAB II-25

Gambar 2.3 Jumlah Puskesmas Induk menjadi Puskesmas Rawat Inap Tahun

2011-2015 ....................................................................................... BAB II-26

Gambar 2.4 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Yang Memiliki

Kompetensi Kebidanan (%) Tahun 2011-2015 .............................. BAB II-27

Gambar 2.5 Cakupan Bayi Yang Mendapatkan Imunisasi BCG (%) Tahun

2011-2015 ........................................................................................ BAB II-28

Gambar 2.6 Cakupan Bayi Yang Mendapatkan Imunisasi DPT1+HB1 (%) Tahun

2011-2015 ....................................................................................... BAB II-29

Gambar 2.7 Cakupan Bayi Yang Mendapatkan Imunisasi DPT3+HB3 (%) Tahun

2011-2015 ....................................................................................... BAB II-30

Gambar 2.8 Cakupan Bayi Yang Mendapatkan Imunisasi Polio 4 (%) Tahun

2011-2015 ....................................................................................... BAB II-30

Gambar 2.9 Cakupan Bayi Yang Mendapatkan Imunisasi Campak (%) Tahun

2011-2015 ....................................................................................... BAB II-31

Gambar 2.10 Perkembangan Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 Tahun

2011-2015 ....................................................................................... BAB II-32

Gambar 2.11 Perkembangan Cakupan Kunjungan Bayi Tahun 2011-2015 ......... BAB II-33

Gambar 4.1 Peta Posisi Strategi Berdasarkan Analisis SWOT ......................... BAB IV-11

Gambar 5.1 Kesesuaian Renstra dengan RPJMD ................................................. BAB V-1

Page 8: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB I - 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.1.1. Pengertian Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Surabaya

Pembangunan Kesehatan bertujuan untuk meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat setinggi-tingginya yang dilaksanakan dengan sasaran

meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan kesehatan mulai

dari promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif secara berkesinambungan.

Dalam rangka mewujudkan hal tersebut diperlukan suatu Rencana Strategis

(Renstra).

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun

2016–2021 adalah dokumen resmi perencanaan yang merupakan arah dan

tujuan bagi seluruh komponen Dinas Kesehatan Kota Surabaya dan Unit

Pelaksana Teknis Daerah (UPTD)-nya dalam mewujudkan visi, misi, sasaran

dan arah kebijakan pembangunan kesehatan selama kurun waktu lima tahun

kedepan.

Adanya Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah yang pelaksanaannya tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Surabaya

No. 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah

Kota Surabaya, maka perlu penyesuaian dokumen Rencana Strategis

(Renstra). Penyesuaian dokumen Rencana Strategis (Renstra) Dinas

Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2016-2021 tertuang dalam dokumen Review

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2016-2021.

Page 9: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB I - 2

1.1.2. Proses Penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Surabaya

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan bahwa setiap Satuan Kerja

Pemerintah Daerah perlu menyusun Rencana Strategis (Renstra) yang

mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun

2016–2021 didasarkan pada Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,

Tata cara, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah. Renstra Dinas Kesehatan Kota Surabaya merupakan

penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kota Surabaya Tahun 2016-2021.

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Surabaya disusun

sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD serta berpedoman pada Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya Tahun

2016-2021 dan bersifat indikatif yang disusun berdasarkan :

a. Pendekatan kinerja, kerangka pengeluaran jangka menengah serta

perencanaan dan penganggaran terpadu ;

b. Kerangka pendanaan dan pagu indikatif ;

c. Urusan wajib yang mengacu pada Standar Pelayanan Minimal (SPM)

sesuai dengan kondisi nyata kota Surabaya dan kebutuhan masyarakat, atau

urusan pilihan yang menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan Kota

Surabaya.

Proses Penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kota Surabaya dapat dilihat

pada gambar berikut.

Page 10: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB I - 3

Gambar 1.1 Proses Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) SKPD

Page 11: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB I - 4

1.1.3. Keterkaitan Antara Renstra Dinkes Kota Surabaya dengan DokumenPerencanaan Lainnya

Dokumen Rencana Strategis (Renstra) merupakan satu kesatuan yang

terintegrasi dengan dokumen perencanaan lainnya, baik ditingkat pusat

maupun daerah sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang

Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

Renstra Dinas Kesehatan Kota Surabaya merupakan penjabaran dari

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya

Tahun 2016–2021. Renstra tersebut dilaksanakan sesuai dengan tugas pokok

dan fungsi Dinas Kesehatan yaitu (1) Perumusan kebijakan sesuai dengan

lingkup tugas bidang kesehatan; (2) Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan

lingkup tugas bidang kesehatan; (3) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan

sesuai dengan lingkup tugas bidang kesehatan; (4) Pelaksanaan administrasi

dinas sesuai dengan lingkup tugas bidang kesehatan; (5) Pelaksanaan tugas

lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan fungsinya, dalam

rangka mewujudkan Visi Walikota Surabaya ”Surabaya Kota Sentosa yang

Berkarakter dan Berdaya Saing Global Berbasis Ekologi”, dengan Misi

“(1)Mewujudkan sumber daya masyarakat yang berkualitas.” Lebih lanjut

Renstra Dinas Kesehatan Kota Surabaya juga merupakan sinergisme RPJMN,

Renstra Kementerian Kesehatan 2014-2019, RPJMD Provinsi Jawa Timur

2014-2019 dan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur

Tahun 2014-2019.

Renstra Dinas Kesehatan Kota Surabaya 2016-2021 berpedoman dari

RPJMD Kota Surabaya 2016-2021 dan juga mengacu pada RPJMD Provinsi

Jawa Timur 2014-2019 dan memperhatikan RPJMN dan Renstra K/L.

RPJMD Kota Surabaya 2016-2021 akan dijabarkan dalam Rencana

Pembangunan Daerah (RKPD). RKPD juga digunakan sebagai pedoman

penyusunan RAPBD Kota Surabaya. Penyusunan Rencana Kerja (Renja)

Dinas Kesehatan berpedoman pada Renstra Dinas dan mengacu pada RKPD.

Keterkaitan antar dokumen perencanaan dan penganggaran dapat dilihat pada

gambar berikut.

Page 12: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB I - 5

Gambar 1.2 Keterkaitan Antar Dokumen Perencanaan dan Penganggaran

Page 13: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB I - 6

Gambar 1.3 Keterkaitan Antara RPJMN dengan Renstra Dinas Kesehatan

NAWACITA MISI DINAS KESEHATAN

Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia

Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing dipasar Internasional sehingga bangsa Indonesia bisamaju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asialainnya

Misi (3) Meningkatkanpenggerakan danpemberdayaanmasyarakat dalambidang kesehatan

Memperteguh kebhineka-an dan memperkuatrestorasi sosial Indonesia

Melakukan revolusi karakter bangsa.

Mewujudkan Kemandirian Ekonomi DenganMenggerakan Sektor-Sektor Strategis EkonomiDomestik

Menghadirkan kembali negara untuk melindungisegenap bangsa dan memberikan rasa aman kepadaseluruh warga negara.

Membuat Pemerintah selalu hadir denganmembangun tata kelola pemerintahan yang bersih,efektif, demokratis, dan terpercaya

Membangun Indonesia dari pinggiran denganmemperkuat daerah-daerah dan desa dalamkerangka negara kesatuan

Memperkuat kehadiran negara dalam melakukanreformasi sistem dan penegakan hukum yang bebaskorupsi, bermartabat, dan terpercaya

Misi (1) Meningkatkanakses dan mutu upayakesehatan

Misi (2) Meningkatkantata kelola danoptimalisasi fungsiregulator bidangkesehatan

Page 14: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB I - 7

1.2. Landasan Hukum

1.2.1. Ketentuan Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) danKewenangan Dinas Kesehatan

1.Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025;

2.Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

3.Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;

4.Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

5.Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat

Daerah;

6.Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 14 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Derah Kota Surabaya;

7.Peraturan Walikota Surabaya Nomor 48 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata

Kerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya;

8.Peraturan Walikota Surabaya Nomor 98 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Organisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas

Pusat Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kota Surabaya.

1.2.1. Ketentuan Tentang Perencanaan dan Penganggaran

1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah

Kota Besar Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur/Jawa

Tengah/Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana

telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 (Lembaran

Negara Tahun 1965 Nomor 19 Tambahan Lembaran Negara Nomor

2730);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran

Negara Nomor 2286);

Page 15: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB I - 8

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (lembaran

Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor

4438);

6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran

Negara Tahun 2007 Nomor 33 Tambahan Lembaran Negara Nomor

4700);

7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

(Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4725);

8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor

82, Tambahan Lembar Negara Nomor 5234);

9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 244 Tambahan Lembaran

Negara Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan

Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 58

Tambahan Lembaran Negara Nomor 5679);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Tahun

2006 Nomor 25 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4614);

Page 16: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB I - 9

12. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman

Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Tahun 2008 Nomor 19 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4815);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata

Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 21

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4817);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 48,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4725);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta kedudukan Keuangan

Gubernur sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi (Lembaran

Negara Tahun 2010 Nomor 25 Tambahan Lembaran Negara Nomor

5107);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat

Daerah;

17. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan

Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara

Tahun 2014 Nomor 199);

18. Peraturan Presiden Nomor 2 tahun 2015 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah

beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Tahun 2011

Nomor 310);

Page 17: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB I - 10

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

21. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 9 Tahun 2011

tentang Pedoman Umum Kajian Lingkungan Hidup Strategis;

22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang

Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam

Penyusunan Atau Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah;

23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang

Pembentukan Produk Hukum Daerah;

24. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Timur

Tahun 2005-2025;

25. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 5 Tahun 2012 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Timur Tahun

2011-2031;

26. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2014 Tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi

Jawa Timur Tahun 2014 - 2019;

27. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 12 Tahun 2008 tentang

Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kota

Surabaya Tahun 2008 Nomor 12 Tambahan Lembaran Daerah Kota

Surabaya Nomor 12) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Daerah Kota Surabaya Nomor 4 Tahun 2009 (Lembaran Daerah Kota

Surabaya Tahun 2009 Nomor 4 Tambahan Lembaran Daerah Kota

Surabaya Nomor 4);

28. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 17 Tahun 2012 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Surabaya Tahun

2005-2025 (Lembaran Daerah Kota Surabaya Tahun 2012 Nomor 17

Tambahan Lembaran Daerah Kota Surabaya Nomor 16);

Page 18: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB I - 11

29. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 12 Tahun 2014 Tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya Tahun 2014-2034

(Lembaran Daerah Kota Surabaya Tahun 2014 Nomor 12 Tambahan

Lembaran Daerah Kota Surabaya Nomor 10);

30. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 10 Tahun 2016 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Surabaya

Tahun 2016-2021.

1.2.3 Ketentuan Tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) BidangKesehatan

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4286);

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 5 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4355);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014

Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Page 19: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB I - 12

Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan

Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5679);

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri R Nomor 13 Tahun 2016 Tentang

Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Tata Ruang

Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 464);

8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun

2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.

Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan merupakan acuan bagi

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam penyediaan pelayanan

kesehatan yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal.

Adapun indikator dan target Standar Pelayanan Minimal Bidang

Kesehatan dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 1.1. Indikator dan Target Standar Pelayanan MinimalBidang Kesehatan

No Indikator Target (%)

1.

2.3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Cakupan ibu hamil yang mendapatkan pelayanankesehatanCakupan ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinanCakupan bayi baru lahir mendapatkan pelayanankesehatan bayi baru lahirCakupan anak usia 0-59 tahun yang mendapatkanpelayanan kesehatan balita sesuai standarCakupan anak usia pendidikan dasar yang mendapatskrining kesehatan sesuai standarCakupan warga negara usia 15-59 tahun (usia produktif)mendapatkan skrining kesehatan sesuai standarCakupan warga negara usia 60 tahun keatas (Lansia)mendapatkan skrining kesehatan sesuai standarCakupan penderita hipertensi mendapat pelayanankesehatan sesuai standarCakupan penyandang Diabetes Mellitus yang mendapatpelayanan kesehatan sesuai standar

100

100100

100

100

100

100

100

100

Page 20: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB I - 13

No Indikator Target (%)

10.

11.

Cakupan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) beratyang mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa sesuaistandarCakupan Orang dengan Tuberkulosis (TB) mendapatkanpelayanan TB sesuai standar

100

100

1.2.4 Ketentuan Tentang Indikator Kinerja Kunci (IKK)

Pemerintah Pusat berkewajiban mengevaluasi kinerja

pemerintahan daerah atau disebut sebagai evaluasi penyelenggaraan

pemerintahan daerah (EPPD) untuk mengetahui keberhasilan

penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam memanfaatkan hak yang

diperoleh daerah dengan capaian keluaran dan hasil yang telah

direncanakan. Tujuan utama dilaksanakannya evaluasi, adalah untuk

menilai kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam upaya

peningkatan kinerja untuk mendukung pencapaian tujuan penyelenggaraan

otonomi daerah berdasarkan prinsip tata kepemerintahan yang baik.

Penilaian dilakukan dengan menggunakan Indikator Kinerja

Kunci (IKK) untuk setiap pengukuran yang secara otomatis akan

menghasilkan peringkat kinerja daerah secara nasional yang dapat

digunakan untuk menetapkan kebijakan pengembangan kapasitas

pemerintahan daerah dalam rangka mendorong kompetisi antar daerah

dalam pelaksanaan otonomi daerah. Rincian Indikator Kinerja Kunci

(IKK) dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 21: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB I - 14

Tabel 1.2 Target Indikator Kinerja Kunci (IKK) Bidang KesehatanKota Surabaya Tahun 2015

No. Indikator (%) TargetTahun 2015

1.2.

3.

4.5.

6.

7.

8.

Cakupan komplikasi kebidanan yang ditanganiCakupan pertolongan persalinan oleh tenagakesehatan yang memiliki kompetensi kebidananCakupan desa/kelurahan Universal ChildImmunization (UCI)Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatanCakupan penemuan dan penanganan penderitapenyakit TBC BTACakupan penemuan dan penanganan penderitapenyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasienmasyarakat miskinCakupan kunjungan bayi

8090

90

100100

100

100

90

1.2.5. Ketentuan Indikator Lain : Millenium Development Goals (MDG’s)

Berdasarkan hasil Resolusi Majelis Umum PBB No. 55/ 2 Tanggal

18 September Tahun 2000 ( A/Ris/55/2 United Nations Millenium

Development Goals) bahwa indikator dalam pembangunan yang harus

dipenuhi sebagai berikut :

Tabel 1.3 Target Indikator MDG’s 2015

INDIKATOR Target MDGs 2015

Tujuan 1 Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan

Target 1 C Menurunkan hingga setengahnya proporsi penduduk yang menderitakelaparan dalam kurun waktu 1990-2015

1.6Prevalensi Balita dengan berat badanrendah/kekurangan gizi; prevalensi Balita giziburuk; prevalensi balita gizi kurang

15,50%

1.6.1 Prevalensi Gizi Buruk 3,60%1.6.2 Prevalensi Gizi Kurang 11,90%

1.7 Proporsi penduduk dengan asupan kalori di bawah tingkat konsumsiminimum

1.7.1 1400 Kkal/kapita/hari 8,50%1.7.2 2000 Kkal/kapita/hari 35,32%

Page 22: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB I - 15

INDIKATOR Target MDGs 2015

Tujuan 4 Menurunkan Angka Kematian AnakTarget 4 A Menurunkan Angka Kematian Balita sebesar dua-per-tiganya antara1990 dan 2015

4.1 Angka Kematian Balita per 1000 kelahiranhidup 32

4.2 Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000kelahiran hidup 23

4.3 Angka kematian neonatal per 1000 kelahiranhidup Menurun

4.4 Persentase anak 1 tahun yang diimunisasicampak Meningkat

Tujuan 5 Meningkatkan Kesehatan IbuTarget 5 A Menurunkan Angka Kematian Ibu hingga tiga per empat dalam kurunwaktu 1990-2015

5.1 Angka kematian ibu per 100.000 kelahiranhidup 102

5.2 Proporsi kelahiran yang ditolong tenagakesehatan terlatih Meningkat

Target 5 B Mencapai dan menyediakan akses kesehatan reproduksi untuksemua pada 2015

5.3Angka pemakaian kontrasepsi/CPR bagiperempuan menikah usia 15-49 tahun, caramodern

Meningkat

5.4 Cakupan pelayanan antenatal (sedikitnya satu kali kunjungan danmaksimum 4 kali kunjungan)

5.4.1 1 Kali Kunjungan Meningkat5.4.2 4 Kali Kunjungan Meningkat

Tujuan 6 Mengendalikan Penyebaran HIV dan AIDs, Malaria dan PenyakitMenular lainnyaTarget 6 A Mengendalikan Penyebaran HIV/AIDS dan mulai menurunkan kasusbaru pada 2015

6.1 Angka prevalensi HIV/AIDS (persen) dari totalpopulasi Menurun

6.2 Penggunaan kondom pada hubungan seksberesiko tinggi terakhir Meningkat

6.3Proporsi jumlah penduduk usia 15-124 tahunyang memilki pengetahuan komprehensiftenatng HIV/AIDS, menikah, belum menikah

Meningkat

Target 6 B Tersedianya akses universal untuk perawatan terhadap HIV/AIDSbagi yang memerlukan, pada 2010

6.4 Proporsi penduduk terinfeksi HIV lanjut yangmemiliki akses pada obat-obatan antiretroviral Meningkat

Page 23: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB I - 16

INDIKATOR Target MDGs 2015

Target 6 C Mengendalikan Penyakit Malaria dan muali menurunnya kasus Malriadan Penyakit lainnya tahun 2015

6.5 Angka kejadian dan tingkat kematian akibatmalaria

6.6 Angka kejadian malaria per 1000 penduduk Menurun

6.7 Proporsi anak balita yang tidur dengankelambu berinsektisida Meningkat

6.8 Proporsi anak balita dengan demam yangdiobati dengan obat anti malaria

6.9 Angka kejadian, prevalensi dan tingkat kematian akibat tuberculosis

6.9.1 Angka kejadian tuberculosis (semuakasus/100,000 penduduk/tahun)

Dihentikan, Mulaiberkurang

6.9.2 Tingkat prevalensi tuberculosis (per 100,000penduduk)

6.9.3 Tingkat kematian karena tuberculosis (per100,000 penduduk)

6.7 Proporsi jumlah kasus tuberculosis yang terdeteksi dan diobati dalamprogram DOTS

6.7.1 Proporsi jumlah kasus tuberculosis yangterdeteksi dalam program DOTS 70%

6.7.2 Proporsi kasus tuberculosis yang diobati dansembuh dalam program DOTS 85%

Tujuan 7 Memastikan Kelestarian Lingkungan HidupTarget 7 C Menurunkan hingga separuhnya proporsi penduduk tanpa aksesterhadap sumber air minum yang aman dan berkelanjutan serta fasilitas sanitasidasar pada 2015

7.1Proporsi rumah tangga dengan aksesberkelanjutan terhadap sanitasi layakperkotaan dan pedesaan

62,41%

7.2 Proporsi rumah tangga dengan aksesberkelanjutan terhadap sanitasi layakperkotaan dan pedesaan

Page 24: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB I - 17

1.3. Maksud dan Tujuan

1.3.1. Maksud Penyusunan Review RENSTRA Dinas Kesehatan Kota Surabaya

Maksud penyusunan Review RENSTRA Dinas Kesehatan Kota Surabaya

adalah:

1. Menjabarkan Rencana Strategis Kota dalam Rencana Strategis Dinas

Kesehatan Jangka Menengah (5 Tahun);

2. Menyelaraskan Rencana Strategis Kota dengan Pelayanan Dinas

Kesehatan, usulan masyarakat, dan Evaluasi Kinerja 5 Tahun lalu,

menjadi Rencana Strategis Dinas Kesehatan;

3. Mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan kesehatan;

4. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar

wilayah, antar ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintah maupun antara

Pusat dan Daerah;

5. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran

kegiatan, pelaksanaan kegiatan, dan pengawasan kegiatan;

6. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat;

7. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif,

berkeadilan, dan berkelanjutan; dan

8. Menyelaraskan dan menyesuaikan dokumen Rencana Strategis Dinas

Kesehatan dengan kebijakan organisasi perangkat daerah termasuk

kedudukan, susunan organisasi, uraian tugas dan fungsi serta tata kerja

Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang baru.

1.3.2 Tujuan Penyusunan RENSTRA Dinas Kesehatan Kota Surabaya

Adapun tujuan penyusunan Review RENSTRA Dinas Kesehatan Kota

Surabaya dalam kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan adalah untuk:

1. Menjadi pedoman penyelarasan dalam implementasi strategi dan visi

misi Pemerintah Kota Surabaya yang ditetapkan dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Surabaya Tahun

2016-2021;

Page 25: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB I - 18

2. Menjadi pedoman dalam pelaksanaan pelayanan Dinas Kesehatan

dalam jangka waktu 5 tahun;

3. Menjadi pedoman dalam penyusunan rencana anggaran Dinas

Kesehatan; dan

4. Menjadi pedoman dalam pelaksanaan program kerja dan kegiatan

pembangunan kesehatan di kota Surabaya sesuai dengan tugas dan

fungsi Dinas Kesehatan Kota Surabaya.

1.4. Sistematika Penulisan

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2016 – 2021 disusun

dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Memuat latar belakang penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kota Surabaya

mulai dari pengertian, proses penyusunan dan keterkaitan Renstra dengan dokumen

lain, landasan hukum serta maksud dan tujuan penyusunan Renstra.

BAB II: GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN

KOTA SURABAYA

Memuat informasi tentang tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Kota Surabaya

dan UPTDnya dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah bidang kesehatan,

mengulas secara ringkas sumber daya yang dimiliki Dinas Kesehatan Kota Surabaya

dan menjelaskan capaian-capaian indikator kinerja kesehatan penting dalam

pelaksanaan rencana strategis periode sebelumnya, serta tantangan dan peluang

pengembangan pelayanan kesehatan.

BAB III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Memuat perumusan dan penentuan isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi

Dinas Kesehatan, telaahan dan isu-isu strategis pada Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah Kota Surabaya, RencanaStrategis Dinas Kesehatan Provinsi Jawa

Timur, telaahan Rencana Tatat Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis, Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Page 26: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB I - 19

BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN

Memuat visi, misi, tujuan, sasaran strategi dan kebijakan jangka menengah

Dinas Kesehatan serta telaahan visi, misi dan program Walikota Surabaya terpilih

yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Surabaya.

BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator

kinerja, kelompok sasaran, pendanaan indikatif.

BAB VI: INDIKATOR KINERJA DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA

YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD KOTA

SURABAYA 2016-2021

Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Dinas Kesehatan Kota

Surabaya yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas

Kesehatan Kota Surabaya dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk

mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kota Surabaya Tahun

2016-2021.

BAB VII : PENUTUP

Page 27: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB II - 1

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kota Surabaya

2.1.1. Tugas Dinas Kesehatan Kota Surabaya

Tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan sesuai dengan Peraturan

Daerah Nomor 14 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

Daerah Kota Surabaya dan Peraturan Walikota Surabaya Nomor 48

Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan

Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Dinas Kesehatan

memiliki tugas melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi

kewenangan Daerah dan tugas pembantuan di bidang kesehatan.

2.1.2. Fungsi Dinas Kesehatan Kota Surabaya

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut di atas, Dinas

Kesehatan Kota Surabaya mempunyai fungsi antara lain :

a. Perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugas bidang kesehatan;

b. Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugas bidang kesehatan;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugas bidang

kesehatan;

d. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugas bidang

kesehatan;

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan

tugas dan fungsinya.

Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Dinas Kesehatan dibantu oleh :

1) Sekretaris

Sekretaris mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di

bidang kesekretariatan yang meliputi menyusun dan melaksanakan

rencana program dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi dan

Page 28: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB II - 2

kerjasama dengan lembaga dan instansi lain, melaksanakan pengawasan

dan pengendalian, melaksanakan evaluasi dan pelaporan, dan

melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Untuk melaksanakan tugas, Sekretariat mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan koordinasi penyusunan perencanaan program, anggaran

dan perundang-undangan;

b. pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi umum dan

administrasi perizinan/non perizinan/rekomendasi;

c. pelaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian;

d. pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan;

e. pelaksanaan penatausahaan Barang Milik Daerah;

f. pelaksanaan urusan rumah tangga, dokumentasi, hubungan

masyarakat, dan protokol;

g. pelaksanaan pengelolaan kearsipan dan perpustakaan;

h. pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas Bidang;

i. pelaksanaan perhitungan pelaporan indikator kinerja sekretariat yang

tertuang dalam dokumen perencanaan strategis

j. pelaksanaan koordinasi pelaporan indikator kinerja badan yang

tertuang dalam dokumen perencanaan strategis;

k. pelaksanaan pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan;

l. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan

tugas;

m. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

tugas dan fungsinya.

Sekretariat terdiri dari:

(1) Sub Bagian Program, Informasi dan Hubungan Masyarakat

(2) Sub Bagian Keuangan dan Pengelolaan Aset

(3) Sub Bagian Hukum, Kepegawaian dan Umum

Page 29: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB II - 3

2) Bidang Sumber Daya Kesehatan

Bidang Sumber Daya Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan sebagian

tugas Dinas di bidang sumber daya kesehatan yang meliputi meliputi

menyusun dan melaksanakan rencana program dan petunjuk teknis,

melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain,

melaksanakan pengawasan dan pengendalian, melaksanakan evaluasi dan

pelaporan, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Untuk melaksanakan tugas, bidang sumber daya kesehatan mempunyai

fungsi:

a. pelaksanaan perumusan kebijakan teknis dibidang kefarmasian,

makanan dan minuman, sarana dan alat kesehatan serta sumber daya

manusia kesehatan;

b. pelaksanaan kebijakan teknis dibidang kefarmasian, makanan dan

minuman, sarana dan alat kesehatan serta sumber daya manusia

kesehatan;

c. pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian kefarmasian,

makanan dan minuman, sarana dan alat kesehatan serta sumber daya

manusia kesehatan;

d. pelaksanaan monitoring dan evaluasi dibidang kefarmasian, makanan

dan minuman, sarana dan alat kesehatan serta sumber daya manusia

kesehatan;

e. pelaksanaan program kefarmasian, makanan dan minuman, sarana dan

alat kesehatan serta sumber daya manusia kesehatan;

f. pelaksanaan administrasi dibidang kefarmasian, makanan dan

minuman, sarana dan alat kesehatan serta sumber daya manusia

kesehatan;

g. pelaksanaan pengelolaan perizinan/rekomendasi dibidang kefarmasian,

makanan minuman, sarana dan alat kesehatan serta sumberdaya manusia

kesehatan;

Page 30: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB II - 4

h. pelaksanaan perhitungan pelaporan indikator kinerja bidang yang

tertuang dalam dokumen perencanaan strategis;

i. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Sumber Daya Kesehatan terdiri dari

(1) Seksi Sarana dan Alat Kesehatan

(2) Seksi Kefarmasian, Makanan dan Minuman

(3) Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan

3) Bidang Kesehatan Masyarakat

Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan sebagian

tugas Dinas di bidang kesehatan masyarakat yang meliputi menyusun dan

melaksanakan rencana program dan petunjuk teknis, melaksanakan

koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain, melaksanakan

pengawasan dan pengendalian, melaksanakan evaluasi dan pelaporan, dan

melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang

Kesehatan Masyarakat mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan perumusan kebijakan teknis dibidang kesehatan keluarga

dan gizi masyarakat, promosi dan pemberdayaan kesehatan masyarakat,

serta kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga;

b. pelaksanaan kebijakan teknis dibidang kesehatan keluarga dan gizi

masyarakat, promosi dan pemberdayaan kesehatan masyarakat, serta

kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga;

c. pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian dibidang

kesehatan keluarga dan gizi masyarakat, promosi dan pemberdayaan

kesehatan masyarakat, serta kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan

olahraga;

Page 31: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB II - 5

d. pelaksanaan monitoring dan evaluasi dibidang kesehatan keluarga dan

gizi masyarakat, promosi dan pemberdayaan kesehatan masyarakat,

serta kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga;

e. pelaksanaan pengelolaan kesehatan keluarga dan gizi masyarakat,

promosi dan pemberdayaan kesehatan masyarakat, serta kesehatan

lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga;

f. pelaksanaan penyelenggaraan promosi kesehatan skala kota;

g. pelaksanaan administrasi dibidang kesehatan keluarga dan gizi

masyarakat, promosi dan pemberdayaan kesehatan masyarakat, serta

kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga;

h. pelaksanaan perhitungan pelaporan indikator kinerja bidang yang

tertuang dalam dokumen perencanaan strategis;

i. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Kesehatan Masyarakat terdiri dari :

(1) Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi

(2) Seksi Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat

(3) Seksi Kesehatan Lingkungan

4) Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang pencegahan dan

pengendalian penyakit yang meliputi menyusun dan melaksanakan rencana

program dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi dan kerjasama

dengan lembaga dan instansi lain, melaksanakan pengawasan dan

pengendalian, melaksanakan evaluasi dan pelaporan, dan melaksanakan

tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Page 32: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB II - 6

Untuk melaksanakan tugas, Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan perumusan kebijakan teknis di bidang pencegahan dan

pengendalian penyakit menular, pencegahan dan pengendalian

penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa, dan surveilans dan

imunisasi;

b. pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pencegahan dan pengendalian

penyakit menular, pencegahan dan pengendalian penyakit tidak

menular dan kesehatan jiwa, dan surveilans dan imunisasi;

c. pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian dibidang

pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan

pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa, dan

surveilans dan imunisasi;

d. pelaksanaan monitoring dan evaluasi di bidang pencegahan dan

pengendalian penyakit menular, pencegahan dan pengendalian

penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa, dan surveilans dan

imunisasi;

e. pelaksanaan pengelolaan pencegahan dan pengendalian penyakit

menular, pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan

kesehatan jiwa, dan surveilans dan imunisasi;

f. pelaksanaan administrasi di bidang pencegahan dan pengendalian

penyakit menular, pencegahan dan pengendalian penyakit tidak

menular dan kesehatan jiwa, dan surveilans dan imunisasi;

g. pelaksanaan perhitungan pelaporan indikator kinerja bidang yang

tertuang dalam dokumen perencanaan strategis;

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit terdiri dari :

(1) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

(2) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

(3) Seksi Surveilans dan Imunisasi

Page 33: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB II - 7

5) Bidang Pelayanan Kesehatan

Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan sebagian

tugas Dinas di bidang pelayanan kesehatan yang meliputi menyusun dan

melaksanakan rencana program dan petunjuk teknis, melaksanakan

koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain, melaksanakan

pengawasan dan pengendalian, melaksanakan evaluasi dan pelaporan, dan

melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Untuk melaksanakan tugas, Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai

fungsi:

a. pelaksanaan perumusan kebijakan teknis dibidang pelayanan kesehatan

primer, pelayanan kesehatan rujukan, pelayanan kesehatan khusus dan

kesehatan tradisional;

b. pelaksanaan kebijakan teknis dibidang pelayanan kesehatan primer,

pelayanan kesehatan rujukan, pelayanan kesehatan khusus dan

kesehatan tradisional;

c. pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian dibidang

pelayanan kesehatan primer, pelayanan kesehatan rujukan, pelayanan

kesehatan khusus dan kesehatan tradisional;

d. pelaksanaan monitoring dan evaluasi dibidang pelayanan kesehatan

primer, pelayanan kesehatan rujukan, pelayanan kesehatan khusus dan

kesehatan tradisional;

e. pelaksanaan pengelolaan pelayanan kesehatan primer, pelayanan

kesehatan rujukan, pelayanan kesehatan khusus dan kesehatan

tradisional;

f. pelaksanaan administrasi dibidang pelayanan kesehatan primer,

pelayanan kesehatan rujukan, pelayanan kesehatan khusus dan

kesehatan tradisional;

g. pelaksanaan perhitungan pelaporan indikator kinerja bidang yang

tertuang dalam dokumen perencanaan strategis;

Page 34: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB II - 8

h. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Pelayanan Kesehatan terdiri dari :

(1) Seksi Pelayanan Kesehatan Primer

(2) Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan

(3) Seksi Pelayanan Kesehatan Khusus dan Kesehatan Tradisional

6) Unit Pelaksana Teknis Dinas Pusat Kesehatan Masyarakat

Menurut Peraturan Walikota Nomor 98 Tahun 2016 tentang Pembentukan

dan Susunan Organisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas Pusat Kesehatan

Masyarakat Pada Dinas Kesehatan Kota Surabaya, bahwa Puskesmas

mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Kesehatan dibidang

kesehatan masyarakat dan melaksanakan kebijakan kesehatan untuk

mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam

rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.

Dalam menyelenggarakan tugas tersebut, Puskesmas memiliki fungsi :

a. pelaksanaan penyusunan program kegiatan UPTD;

b. pelaksanaan pembinaan terhadap jaringan pelayanan puskesmas dan

jejaring fasilitas pelayanan kesehatan;

c. penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama

di wilayah kerjanya;

d. penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat

pertama di wilayah kerjanya;

e. pelaksanaan kegiatan sistem informasi Puskesmas;

f. pelaksanaan ketatausahaan UPTD;

g. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas UPTD;

h. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Unit Pelaksana Teknis Dinas Pusat Kesehatan Masyarakat pada Dinas

Kesehatan Kota Surabaya yang terdiri dari:

Page 35: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB II - 9

(1) Puskesmas Tanjungsari;

(2) Puskesmas Simomulyo;

(3) Puskesmas Manukan Kulon;

(4) Puskesmas Balongsari;

(5) Puskesmas Asemrowo;

(6) Puskesmas Sememi;

(7) Puskesmas Benowo;

(8) Puskesmas Jeruk;

(9) Puskesmas Lidah Kulon;

(10) Puskesmas Lontar;

(11) Puskesmas Peneleh;

(12) Puskesmas Ketabang;

(13) Puskesmas Kedungdoro;

(14) Puskesmas Dr. Soetomo;

(15) Puskesmas Tembok Dukuh;

(16) Puskesmas Gundíh;

(17) Puskesmas Tambakrejo;

(18) Puskesmas Simolawang;

(19) Puskesmas Perak Timur;

(20) Puskesmas Pegirian;

(21) Puskesmas Sidotopo;

(22) Puskesmas Wonokusumo;

(23) Puskesmas Krembangan Selatan;

(24) Puskesmas Dupak;

(25) Puskesmas Tanah Kali Kedinding;

(26) Puskesmas Sidotopo Wetan;

(27) Puskesmas Kenjeran;

(28) Puskesmas Rangkah;

(29) Puskesmas Pacarkeling;

(30) Puskesmas Gading;

(31) Puskesmas Pucang Sewu;

(32) Puskesmas Mojo;

Page 36: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB II - 10

(33) Puskesmas Kalirungkut;

(34) Puskesmas Medokan Ayu;

(35) Puskesmas Tenggilis;

(36) Puskesmas Gunung Anyar;

(37) Puskesmas Menur;

(38) Puskesmas Klampis Ngasem;

(39) Puskesmas Mulyorejo;

(40) Puskesmas Sawahan;

(41) Puskesmas Putat Jaya;

(42) Puskesmas Pakis;

(43) Puskesmas Banyu Urip;

(44) Puskesmas Jagir;

(45) Puskesmas Wonokromo;

(46) Puskesmas Ngagel Rejo;

(47) Puskesmas Kedurus;

(48) Puskesmas Dukuh Kupang;

(49) Puskesmas Wiyung;

(50) Puskesmas Gayungan;

(51) Puskesmas Jemursari;

(52) Puskesmas Sidosermo;

(53) Puskesmas Kebonsari;

(54) Puskesmas Made;

(55) Puskesmas Bangkingan;

(56) Puskesmas Keputih;

(57) Puskesmas Balas Klumprik;

(58) Puskesmas Siwalankerto;

(59) Puskesmas Morokrembangan;

(60) Puskesmas Tambak Wedi;

(61) Puskesmas Bulak Banteng;

(62) Puskesmas Kalijudan; dan

(63) Puskesmas Sawah Pulo.

Page 37: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB II - 11

2.1.3. Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kota Surabaya

Gambar 2.1STRUKTUR ORGANISASI

Catatan:UPTD : Puskesmas

RS

Jabatan Fungsional Tertentu

DINAS KESEHATAN

SEKRETARIAT

SUB BAGIANPROGRAM,INFORMASIDAN HUMAS

SUB BAGIANKEUANGAN DANPENGELOLAANASET

SUB BAGIANHUKUM,KEPEGAWAIANDAN UMUM

BIDANG SUMBERDAYA KESEHATAN

SEKSI SARANADAN ALATKESEHATAN

SEKSIKEFARMASIAN,MAKANANDANMINUMAN

SEKSI SUMBERDAYAMANUSIAKESEHATAN

BIDANG KESEHATANMASYARAKAT

SEKSI KESEHATANKELUARGA DANGIZI MASYARAKAT

SEKSI PROMOSIDANPEMBERDAYAANKESEHATANMASYARAKAT

SEKSI KESEHATANLINGKUNGAN,KESEHATAN KERJADAN OLAHRAGA

BIDANG PENCEGAHANDAN PENGENDALIANPENYAKIT

SEKSI PENCEGAHANDAN PENGENDALIANPENYAKIT MENULAR

SEKSI PENCEGAHANDAN PENGENDALIANPENYAKIT TIDAKMENULAR DANKESEHATAN JIWA

SEKSI SURVEILANSDAN IMUNISASI

BIDANG PELAYANANKESEHATAN

SEKSIPELAYANANKESEHATANPRIMER

SEKSIPELAYANANKESEHATANRUJUKAN

SEKSIPELAYANANKESEHATANKHUSUS DANKESEHATANTRADISIONAL

UPTD

Page 38: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB II - 12

2.2. Sumber Daya Dinas Kesehatan Kota Surabaya

2.2.1 Sumber Daya Manusia (SDM) di Lingkungan Dinas Kesehatan

Kota Surabaya

Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada dilingkungan Dinas Kesehatan

Kota Surabaya dan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas,

Gudang Farmasi dan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) sampai

dengan Desember 2015 berjumlah 2.760 orang dengan rincian sebagai

berikut :

a.Sumber Daya Manusia (SDM) Dinas Kesehatan Kota Surabaya s/dDesember Tahun 2015

Tabel 2.1Kekuatan SDM di Dinkes Kota Surabaya Berdasarkan Jabatan

Tahun 2015

No. Jabatan Jumlah (orang)1 Struktural eselon II 12 Struktural eselon III 53 Struktural eselon IV 154 Staf 116

Jumlah 137Sumber : Sub Bag Tata Usaha, DKK

Tabel 2.2Kekuatan SDM di Dinkes Kota Surabaya Berdasarkan Golongan

No. Golongan Jumlah (orang)1 Golongan IV 82 Golongan III 813 Golongan II 404 Golongan I 8

Jumlah 137Sumber : Sub Bag Tata Usaha, DKK

Page 39: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB II - 13

Tabel 2.3Kekuatan SDM di Dinkes Kota Surabaya Berdasarkan

Tingkat Pendidikan s/d Desember 2015

No. Tingkat Pendidikan Jumlah (orang)PNS Non PNS

1 S2- Kesehatan 1 1- Umum 2 0

2 Dokter Spesialis 1 23 S1

- Dokter 4 1- Dokter Gigi 6 1- Apoteker 7 9- SKM 29 34- Sarjana Keperawatan 0 0- Kesehatan Lingkungan 4 0- Kesehatan Lain 2 0- Umum 2 28

4 D3- Analis 1 1- Kefarmasian 0 0- Kebidanan 3 1- Keperawatan 8 4- Kesehatan Lingkungan 6 3- Gizi 7 1- Kesehatan Lain 3 4- Umum 0 6

5 D1- Kesehatan 0 0- Umum 0 0

6 SMA 45 41SMP 5 3SD 1 3Jumlah 137 143

Sumber : Sub Bag Tata Usaha, DKK

Page 40: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB II - 14

b. Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan di UPTD Dinkes Kota Surabaya s/dDesember 2015

Tabel 2.4Kekuatan SDM Kesehatan di UPTD Dinkes Kota Surabaya

Berdasarkan GolonganNo. UPTD Golongan Jumlah

IV III II I1 Puskesmas 76 622 389 28 1.1152 Gudang Farmasi 0 1 1 2 43 Labkesda 0 6 0 0 6

Jumlah 76 629 390 30 1.125Sumber : Sub Bag Tata Usaha, DKK

Tabel 2.5Kekuatan SDM Kesehatan di UPTD Dinkes Kota Surabaya

Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No. Tingkat PendidikanJumlah (orang)

Puskesmas GFK LabkesdaPNS Non PNS PNS Non PNS PNS Non PNS

1 S2- Kesehatan 0 0 0 0 0 0- Umum 0 3 0 0 0 0

2 Dokter Spesialis 0 1 0 0 0 03 S1

- Dokter 147 117 0 0 0 0- Dokter Gigi 82 57 0 0 0 0- Apoteker 5 58 1 0 0 0- SKM 3 51 0 0 0 0- Sarjana Keperawatan 4 4 0 0 0 0- Kesehatan Lingkungan 11 0 0 0 0 0- Kesehatan Lain 10 10 0 0 1 0- Umum 12 59 0 0 2 1

4 D3- Analis 26 29 0 0 1 2- Kefarmasian 2 0 1 0 0 0- Kebidanan 130 248 0 0 0 0- Keperawatan 186 120 0 0 0 0- Kesehatan Lingkungan 28 22 0 0 0 0

Page 41: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB II - 15

No. Tingkat PendidikanJumlah (orang)

Puskesmas GFK LabkesdaPNS Non PNS PNS Non PNS PNS Non PNS

- Gizi 24 17 0 0 0 0- Kesehatan Lain 13 102 0 0 0 0- Umum 1 4 0 0 0 0

5 D1- Kesehatan 3 0 0 0 0 0- Umum 0 0 0 0 0 0

6 SMA 393 336 0 14 2 3SMP 40 43 0 0 0 0SD 15 34 0 0 0 0JUMLAH 1135 1297 4 14 6 6

Sumber : Sub Bag Tata Usaha, DKK

2.2.2. Sarana dan Prasarana Kesehatan

Sarana dan prasarana kesehatan yang terdaftar dalam aset tetap Dinas

Kesehatan Kota Surabaya sampai dengan Desember 2015 tercatat sebagai

berikut.

Tabel 2.6Daftar Aset Dinas Kesehatan Kota Surabaya

s/d Desember Tahun 2015

Kode Uraian Jumlah Satuan Nilai Rupiah (Rp)1.3.1

1.3.2

1.3.3

1.3.4

1.3.5

1.5.3

1.5.4

Tanah

Peralatan dan Mesin

Gedung dan Bangunan

Jaringan dan Instalasi

Aset Tetap Lainnya

Aset Tidak Berwujud

Aset Lain-lain

112

41322

182

21

67

42

5907

Bidang

Unit

Unit

Unit

Unit

Unit

Unit

87.125.296.991

181.961.694.069

148.177.147.460

2.542.532.426

28.568.550

-

5.636.150.666

Total 425.471.390.162Sumber : Data Aset Simbada, Sub Bag Tata Usaha

Page 42: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB II - 16

2.2.3. Anggaran

a. Pendapatan Daerah

Pendapatan daerah merupakan unsur penting dalam mendukung

penyediaan kebutuhan belanja daerah. Pemenuhan target pendapatan

diharapkan dapat memanfaatkan momentum pertumbuhan ekonomi yang

akan memberikan konsekuensi logis bagi peningkatan potensi penerimaan

daerah. Secara rinci Pendapatan Dinas Kesehatan Kota Surabaya

sebagaimana terlihat pada Tabel I dibawah ini.

Tabel 2.7Realisasi Pendapatan Dinas Kesehatan Kota Surabaya

Tahun 2011 – 2015

UraianTahun

2011 2012 2013 2014 2015

1. PENDAPATAN ASLIDAERAH 15.307.167.500 18.058.378.000 16.904.118.500 11.682.105.000 10.171.881.000

1.1 Pelayanan Kesehatan 13.687.550.500 15.096.926.000 14.678.721.000 10.723.053.000 9.265.153.500

1.2 Jasa Pemakaian FasilitasKesehatan 38.825.000 34.918.000 22.880.000 25.050.000 17.615.000

1.3 Pelayanan Rawat Inap 1.141.503.500 2.558.676.000 1.851.427.000 527.709.000 425.438.000

1.4 Pelayanan LaboratoriumKesehatan 172.543.500 172.908.000 183.890.500 245.693.000 301.699.500

1.5 Pelayanan KesehatanMatra (Haji) 237.600.000 194.950.000 167.200.000 160.600.000 161.975.000

1.6 Perijinan dibidangKesehatan 29.145.000 - - - -

2. Lain-Lain PendapatanAsli Daerah yang Sah 4.265.869.798 4.625.568.561 4.545.946.740 52.665.004.000 83.020.045.000

2.1 Pendapatan dariPT. ASKES 4.265.869.798 4.625.568.561 4.545.946.740 - -

2.2 Dana Kapitasi JKN - - - 52.665.004.000 83.020.045.000

Jumlah Pendapatan Daerah 19.573.037.298 22.683.946.561 21.450.065.240 64.347.109.000 93.191.926.000

Page 43: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB II - 17

Berdasarkan pada tabel diatas, rata-rata realisasi PAD Dinas Kesehatan Kota

Surabaya pada tahun 2011 – 2015 menunjukkan tren peningkatan.

b. Belanja Daerah

Pengelolaan belanja daerah dilaksanakan berdasarkan pada anggaran kinerja

(performance budget) yaitu belanja daerah yang berorientasi pada pencapaian hasil atau

kinerja. Secara rinci realisasi belanja daerah Dinas Kesehatan Kota Surabaya

sebagaimana terlihat pada tabel berikut.

Tabel 2.8Realisasi Belanja Dinas Kesehatan Kota Surabaya

Tahun 2011 – 2015

No UraianTahun

2011 2012 2013 2014 2015

A. BELANJA TIDAKLANGSUNG 80.345.054.770 96.614.621.616 99.236.140.180 113.882.627.212 123.650.093.365

1. Belanja Pegawai 80.345.054.770 96.614.621.616 99.236.140.180 113.882.627.212 123.650.093.365

B. BELANJALANGSUNG 237.142.609.558 257.860.263.546 298.562.410.086 342.144.150.726 351.210.920.818

1. Belanja Pegawai 23.976.782.202 13.518.849.809 21.721.447.667 29.798.746.249 38.088.918.474

2. Belanja Barang danJasa 187.140.035.605 204.302.675.684 252.615.028.905 302.922.630.633 305.954.701.100

3. Belanja Modal 26.025.791.751 40.038.738.053 24.225.933.514 9.422.773.844 7.167.301.244

C. TOTAL BELANJA 317.487.664.328 354.474.885.162 397.798.550.266 456.026.777.938 474.861.014.183

Anggaran belanja pada Dinas Kesehatan Kota Surabaya pada tahun 2010 – 2015

mengalami peningkatan di tiap tahunnya. Berdasarkan tabel diatas, rata-rata realisasi

belanja pada Dinas Kesehatan Kota Surabaya menunjukkan tren peningkatan.

Page 44: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB II - 18

Page 45: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB II - 19

Tabel 2.9

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Kesehatan Kota Surabaya

Uraian ***)

Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun

ke- Rata-rata Pertumbuhan

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi

(1) (3) (4) (5) (6) (8) (9) (10) (11) (13) (14) (15) (16) (17) (18)PENDAPATAN DAERAH

Pendapatan Asli Daerah

- Retribusi PelayananKesehatan

13.529 16.135 17.239 11.986 10.331 15.307 18.058 16.904 11.682 10.172 113,14 111,92 98,06 97,46 98,46 13.844,00 103,81

Lain-Lain PendapatanAsli Daerah yang Sah

- Pendapatan dari PT.ASKES

2.616 3.878 4.067 0 0 4.266 4.626 4.546 0 0 163,07 119,29 111,78 0,00 0,00 2.112,20 78,83

- Dana Kapitasi JaminanKesehatan Nasional

0 0 0 41.372 62.853 0 0 0 52.665 83.020 0,00 0,00 0,00 127,30 132,09 20.845,00 51,88

BELANJA DAERAH

Belanja Tidak Langsung

- Belanja Pegawai 94.396 104.151 101.355 127.013 140.819 80.345 96.615 99.236 113.883 123.650 85,11 92,76 97,91 89,66 87,81 113.546,80 90,65

Belanja Langsung

- Belanja Pegawai 27.532 25.186 29.834 43.439 41.746 23.977 13.519 21.721 29.799 38.089 87,09 53,68 72,81 68,60 91,24 33.547,40 74,68

- Belanja Barang danJasa

199.500 224.556 270.655 382.379 338.904 187.140 204.303 252.615 302.923 305.955 93,80 90,98 93,33 79,22 90,28 283.198,80 89,52

- Belanja Modal 32.201 56.870 27.442 11.286 7.850 26.026 40.039 24.226 9.423 7.167 80,82 70,40 88,28 83,49 91,30 27.129,80 82,86

Page 46: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB II - 20

Uraian ***)

Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun

ke- Rata-rata Pertumbuhan

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi

Rincian ProgramKegiatan :- Program PelayananAdministrasi Perkantoran

57.035 58.792 66.881 83.371 79.759 50.470 43.404 55.311 66.969 75.076 88,49 73,83 82,70 80,33 94,13 69.167,60 83,89

- Program PeningkatanSarana dan PrasaranaAparatur

13.889 7.845 7.718 11.501 10.707 12.054 6.572 6.622 9.411 8.436 86,79 83,77 85,80 81,83 78,79 10.332,00 83,40

- Program UpayaKesehatan Masyarakat

115.142 137.923 202.263 287.633 250.417 109.875 124.167 191.377 218.168 224.674 95,43 90,03 94,62 75,85 89,72 198.675,60 89,13

- Program Pengadaan,Peningkatan danPerbaikan Sarana danPrasarana Puskesmas /Puskesmas Pembantudan Jaringannya

33.868 61.206 33.034 15.074 15.619 27.359 44.095 28.168 11.823 12.651 80,78 72,04 85,27 78,43 81,00 31.760,20 79,51

- Program PeningkatanKeselamatan IbuMelahirkan dan Anak

39.298 40.846 18.034 39.526 31.997 37.383 39.623 17.085 35.773 30.374 95,13 97,01 94,74 90,50 94,93 33.940,20 94,46

Page 47: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB II - 21

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Kota Surabaya

2.3.1. Indikator Bidang Kesehatan

Sasaran dari program ini adalah meningkatnya derajat kesehatan

masyarakat. Pencapaian sasaran tersebut diukur dengan menggunakan

3 (tiga) indikator kinerja yang merupakan indikator bidang kesehatan, yaitu:

a. Angka Kematian Bayi per 1.000 Kelahiran Hidup

Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup menggambarkan jumlah

kematian bayi pada setiap 1.000 kelahiran. Angka kematian bayi di kota

Surabaya pada tahun 2011 sebesar 10,28 per 1.000 kelahiran hidup. Pada

tahun 2015 Angka kematian bayi sebesar 6,48 per1.000 kelahiran hidup.

Hal ini menunjukkan penurunan angka kematian ibu terus mengalami

penurunan dari tahun 2011-2015. Dibandingkan dengan target yang telah

ditetapkan yaitu ≤ 10 per 1.000 kelahiran hidup, maka capaian kinerjanya

mencapai 100 % menunjukkan keberhasilan.

Tabel 2.10Angka Kematian Bayi per 1000 Kelahiran Hidup

Tahun 2011-2015

Uraian 2011 2012 2013 2014 2015Angka Kematian bayiper 1000 KelahiranHidup

10,28 7,66 6,17 5,62 6,48

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan, DKK

b. Angka Kematian Ibu Melahirkan per 100.000 Persalinan Hidup.

Angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup

menggambarkan jumlah kematian ibu melahirkan pada setiap 100.000

kelahiran hidup. Angka kematian ibu melahirkan di Kota Surabaya pada

tahun 2011 sebesar 103,9 per 100.000 kelahiran hidup. Pada tahun 2015

Page 48: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB II - 22

angka kematian ibu sebesar 87,35 per100.000 kelahiran hidup. Hal ini

menunjukkan penurunan angka kematian ibu terus mengalami penurunan

dari tahun 2011-2015. Dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan

yaitu < 125 per 100.000 kelahiran hidup, maka capaian kinerjanya

mencapai 100% menunjukkan keberhasilan.

Tabel 2.11Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup

Tahun 2011-2015

Uraian 2011 2012 2013 2014 2015Angka Kematian ibuper 100.000 KelahiranHidup

103,9 144,64 119,15 90,19 87,35

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan, DKK

c. Balita Dengan Status Gizi Buruk

Balita dengan status gizi buruk dihitung berdasarkan berat badan balita

dibandingkan dengan tinggi badan balita (BB/TB). Berdasarkan hasil

pendataan pada tahun 2011, prevalensi balita gizi buruk di Kota Surabaya

sebesar 0,64%. Dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan sebesar

≤ 1%, maka capaian kinerjanya menunjukkan keberhasilan. Perkembangan

Persentase Balita Gizi Buruk di Kota Surabaya tahun 2011- 2015 tampak

pada tabel berikut ini.

Tabel 2.12% Prevalensi Balita Gizi Buruk di Kota Surabaya

Tahun 2011-2015

Uraian 2011 2012 2013 2014 2015% Prevalensi BalitaGizi Buruk

0,64 0,38 0,27 0,21 0,16

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan, DKK

Page 49: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB II - 23

2.3.2 Indikator Kinerja Utama (IKU)

Urusan Wajib Kesehatan diimplementasikan melalui Program Upaya

Kesehatan Masyarakat, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan

Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya, dan

Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak.

Program-program tersebut diukur melalui indikator kesehatan yang

digunakan sebagai Indikator Kinerja Utama (IKU) dan diuraikan sebagai

berikut:

a. Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Pencapaian Program Upaya Kesehatan Masyarakat diukur dengan

menggunakan 2 (dua) indikator kinerja, yaitu:

1) Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat Miskin

Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin adalah

jumlah masyarakat miskin yang sakit dan berkunjung yang dilayani di

sarana pelayanan kesehatan dasar milik Pemerintah Kota Surabaya dalam

hal ini puskesmas di seluruh Kota Surabaya. Cakupan pelayanan

kesehatan dasar bagi masyarakat miskin di Kota Surabaya

Tahun 2011-2015 dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.13Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat Miskin di

Sarana Pelayanan Kesehatan Dasar (Puskesmas) Tahun 2011-2015

Uraian 2011 2012 2013 2014 2015% Cakupanpelayanankesehatan maskin

100% 100% 100% 100% 100%

Sumber : Bidang Jamsarkes, DKK

2) Cakupan Kelurahan mengalami KLB yang ditangani < 24 jam

Cakupan Kelurahan mengalami KLB yang ditangani < 24 jam

adalah Kelurahan mengalami Kejadian Luar Biasa ( KLB ) yang

ditangani < 24 jam terhadap KLB dalam periode/kurun waktu tertentu.

Pada tahun 2011 terdapat 67 Kelurahan yang mengalami KLB dan

Page 50: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB II - 24

semuanya telah ditangani < 24 jam sesuai dengan target yang telah

ditetapkan. Pada tahun 2015 terdapat 28 Kelurahan yang mengalami

KLB dan seluruhnya telah ditangani < 24 jam sesuai dengan target yang

telah ditetapkan sebesar 100%. Adapun cakupan Kelurahan mengalami

KLB yang ditangani < 24 jam selama tahun 2011-2015 dapat dilihat

pada tabel berikut.

Tabel 2.14Cakupan Kelurahan Yang Mengalami KLBYang Ditangani < 24 Jam Tahun 2011-2015

Uraian 2011 2012 2013 2014 2015Jumlah Kelurahan KLByang ditangani < 24 jam

67 134 60 69 28

% Cakupan kelurahanKLB yang ditangani< 24 jam

100% 100% 100% 100% 100%

Sumber : Bidang PMK, DKK

Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat Kota Surabaya selama ini dilaksanakan melalui kegiatan-

kegiatan yang bersifat preventif maupun kuratif. Adapun kegiatan pada

Program Upaya Kesehatan Masyarakat antara lain adalah:

(1) Pelayanan kefarmasian dan perbekalan kesehatan;

(2) Peningkatan kesehatan masyarakat;

(3) Penyelenggaraan penyehatan lingkungan;

(4) Peningkatan Surveylans Epidemiologi dan Penanggulangan

Wabah;

(5) Peningkatan Pelayanan Kesehatan Khusus;

(6) Peningkatan Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan

Berbahaya;

(7) Peningkatan Profesionalisme Tenaga Kesehatan;

(8) Sertifikasi dan Akreditasi Tenaga Kesehatan;

(9) Pembinaan dan Pengembangan SDM Kesehatan;

Page 51: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB II - 25

(10) Pengadaan Obat dan Pelayanan Kesehatan Dasar di puskesmas

(DAK bidang kesehatan);

(11) Pencegahan dan Penanggulangan penyakit menular;

(12) Jaminan Kesehatan Masyarakat;

(13) Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin di puskesmas dan

jaringannya /rumah sakit

b. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana danPrasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya

Pencapaian Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana

dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya diukur

dengan menggunakan 2 (dua) indikator, yaitu:

1) Jumlah Puskesmas Induk yang Meningkat Menjadi Puskesmas

Rawat Inap

Salah satu indikator yang mendukung tercapainya program

pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana

puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya adalah peningkatan

jumlah puskesmas induk menjadi puskesmas rawat inap.

Pada tahun 2011 jumlah puskesmas yang meningkat menjadi

puskesmas rawat inap sebanyak 15 puskesmas, apabila dibandingkan

target 15 puskesmas, maka capaian kinerjanya sebesar 100%. Sampai

dengan tahun 2015 jumlah puskesmas induk menjadi puskesmas rawat

inap sebanyak 21 puskesmas, dari target yang ditetapkan sebesar 21

puskesmas sehingga capaian kinerjanya tercapai 100%. Adapun Jumlah

Puskesmas Induk yang Meningkat Menjadi Puskesmas Rawat Inap

selama lima tahun terakhir dapat dilihat pada Gambar berikut.

Page 52: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB II - 26

Gambar 2.2Jumlah Puskesmas Induk menjadi Puskesmas Rawat Inap

Tahun 2011-2015

2) Jumlah Puskesmas Pembantu Yang Meningkat Menjadi

Puskesmas Induk

Selain sarana kesehatan berupa Puskesmas, Pemerintah Kota

Surabaya juga memiliki Puskesmas Pembantu yang berfungsi sebagai

penunjang pelayanan Kesehatan Puskesmas dengan memperluas

jangkauan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Pada tahun 2011

jumlah puskesmas pembantu yang meningkat menjadi puskesmas induk

sebanyak 5 puskesmas, dengan target 2 puskesmas. Sampai dengan tahun

2015 jumlah puskesmas pembantu menjadi puskesmas induk sebanyak

10 puskesmas, dari target yang ditetapkan sebesar 10 puskesmas

sehingga capaian kinerjanya tercapai 100%. Adapun jumlah puskesmas

pembantu yang meningkat menjadi puskesmas induk selama lima tahun

terakhir dapat dilihat pada Gambar berikut.

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB II - 26

Gambar 2.2Jumlah Puskesmas Induk menjadi Puskesmas Rawat Inap

Tahun 2011-2015

2) Jumlah Puskesmas Pembantu Yang Meningkat Menjadi

Puskesmas Induk

Selain sarana kesehatan berupa Puskesmas, Pemerintah Kota

Surabaya juga memiliki Puskesmas Pembantu yang berfungsi sebagai

penunjang pelayanan Kesehatan Puskesmas dengan memperluas

jangkauan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Pada tahun 2011

jumlah puskesmas pembantu yang meningkat menjadi puskesmas induk

sebanyak 5 puskesmas, dengan target 2 puskesmas. Sampai dengan tahun

2015 jumlah puskesmas pembantu menjadi puskesmas induk sebanyak

10 puskesmas, dari target yang ditetapkan sebesar 10 puskesmas

sehingga capaian kinerjanya tercapai 100%. Adapun jumlah puskesmas

pembantu yang meningkat menjadi puskesmas induk selama lima tahun

terakhir dapat dilihat pada Gambar berikut.

0

5

10

15

20

25

2011 2012 2013 2014 2015

15 1517

1921

15 1619 20 21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB II - 26

Gambar 2.2Jumlah Puskesmas Induk menjadi Puskesmas Rawat Inap

Tahun 2011-2015

2) Jumlah Puskesmas Pembantu Yang Meningkat Menjadi

Puskesmas Induk

Selain sarana kesehatan berupa Puskesmas, Pemerintah Kota

Surabaya juga memiliki Puskesmas Pembantu yang berfungsi sebagai

penunjang pelayanan Kesehatan Puskesmas dengan memperluas

jangkauan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Pada tahun 2011

jumlah puskesmas pembantu yang meningkat menjadi puskesmas induk

sebanyak 5 puskesmas, dengan target 2 puskesmas. Sampai dengan tahun

2015 jumlah puskesmas pembantu menjadi puskesmas induk sebanyak

10 puskesmas, dari target yang ditetapkan sebesar 10 puskesmas

sehingga capaian kinerjanya tercapai 100%. Adapun jumlah puskesmas

pembantu yang meningkat menjadi puskesmas induk selama lima tahun

terakhir dapat dilihat pada Gambar berikut.

21

target

realisasi

Page 53: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB II - 27

Gambar 2.3Jumlah Puskesmas Induk menjadi Puskesmas Rawat Inap

Tahun 2011-2015

Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat Kota Surabaya selama ini dilaksanakan melalui kegiatan-

kegiatan baik itu bersifat preventif maupun kuratif. Adapun kegiatan

Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana

Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya antara lain adalah:

(1) Pembangunan/Rehabilitasi dan Pengawasan Puskesmas/Puskesmas

Pembantu

(2) Pelayanan Kesehatan Puskesmas;

(3) Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan;

(4) Pengadaan Alat Kesehatan Puskesmas;

(5) Operasional Pelayanan Kesehatan;

(6) Pengadaan Sarana Kesehatan Bagi Penderita Akibat Dampak Asap

Rokok;

c. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

Pencapaian keberhasilan Program Program Peningkatan Keselamatan

Ibu Melahirkan dan Anak diukur melalui indikator yaitu:

0

2

4

6

8

10

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB II - 27

Gambar 2.3Jumlah Puskesmas Induk menjadi Puskesmas Rawat Inap

Tahun 2011-2015

Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat Kota Surabaya selama ini dilaksanakan melalui kegiatan-

kegiatan baik itu bersifat preventif maupun kuratif. Adapun kegiatan

Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana

Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya antara lain adalah:

(1) Pembangunan/Rehabilitasi dan Pengawasan Puskesmas/Puskesmas

Pembantu

(2) Pelayanan Kesehatan Puskesmas;

(3) Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan;

(4) Pengadaan Alat Kesehatan Puskesmas;

(5) Operasional Pelayanan Kesehatan;

(6) Pengadaan Sarana Kesehatan Bagi Penderita Akibat Dampak Asap

Rokok;

c. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

Pencapaian keberhasilan Program Program Peningkatan Keselamatan

Ibu Melahirkan dan Anak diukur melalui indikator yaitu:

0

2

4

6

8

10

2011 2012 2013 2014 2015

2

4

6

8

10

5

9 9 910

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB II - 27

Gambar 2.3Jumlah Puskesmas Induk menjadi Puskesmas Rawat Inap

Tahun 2011-2015

Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat Kota Surabaya selama ini dilaksanakan melalui kegiatan-

kegiatan baik itu bersifat preventif maupun kuratif. Adapun kegiatan

Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana

Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya antara lain adalah:

(1) Pembangunan/Rehabilitasi dan Pengawasan Puskesmas/Puskesmas

Pembantu

(2) Pelayanan Kesehatan Puskesmas;

(3) Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan;

(4) Pengadaan Alat Kesehatan Puskesmas;

(5) Operasional Pelayanan Kesehatan;

(6) Pengadaan Sarana Kesehatan Bagi Penderita Akibat Dampak Asap

Rokok;

c. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

Pencapaian keberhasilan Program Program Peningkatan Keselamatan

Ibu Melahirkan dan Anak diukur melalui indikator yaitu:

target

realisasi

Page 54: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB II - 28

1) Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan(Tolinakes) yang Memiliki Kompetensi Kebidanan

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki

kompetensi kebidanan adalah ibu bersalin yang mendapat pertolongan

persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

Pada tahun 2011, ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan

oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan adalah

37.511 orang dari 39.444 sasaran ibu bersalin, sehingga cakupan

pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi

kebidanan sebesar 95,10%, apabila dibandingkan dengan target yang

ditetapkan sebesar 96%. Pada tahun 2015, jumlah ibu bersalin yang

mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki

kompetensi kebidanan sebanyak 44.273 orang dari 45.680 sasaran ibu

bersalin. Sehingga cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

yang memiliki kompetensi kebidanan sebesar 96,92%, apabila dibanding

dengan target 96% maka capaian untuk indikator ini dikatakan berhasil.

Adapun cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

(Tolinakes) di kota Surabaya pada kurun waktu lima tahun terakhir dapat

dilihat pada Gambar berikut.

Gambar 2.4Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

Yang Memiliki Kompetensi Kebidanan (%)Tahun 2011-2015

93%

94%

95%

96%

97%

98%

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB II - 28

1) Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan(Tolinakes) yang Memiliki Kompetensi Kebidanan

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki

kompetensi kebidanan adalah ibu bersalin yang mendapat pertolongan

persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

Pada tahun 2011, ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan

oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan adalah

37.511 orang dari 39.444 sasaran ibu bersalin, sehingga cakupan

pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi

kebidanan sebesar 95,10%, apabila dibandingkan dengan target yang

ditetapkan sebesar 96%. Pada tahun 2015, jumlah ibu bersalin yang

mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki

kompetensi kebidanan sebanyak 44.273 orang dari 45.680 sasaran ibu

bersalin. Sehingga cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

yang memiliki kompetensi kebidanan sebesar 96,92%, apabila dibanding

dengan target 96% maka capaian untuk indikator ini dikatakan berhasil.

Adapun cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

(Tolinakes) di kota Surabaya pada kurun waktu lima tahun terakhir dapat

dilihat pada Gambar berikut.

Gambar 2.4Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

Yang Memiliki Kompetensi Kebidanan (%)Tahun 2011-2015

96% 96% 96% 96% 96%

95.10%

97.61%

96.03% 96.45%96.92%

93%

94%

95%

96%

97%

98%

2011 2012 2013 2014 2015

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB II - 28

1) Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan(Tolinakes) yang Memiliki Kompetensi Kebidanan

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki

kompetensi kebidanan adalah ibu bersalin yang mendapat pertolongan

persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

Pada tahun 2011, ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan

oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan adalah

37.511 orang dari 39.444 sasaran ibu bersalin, sehingga cakupan

pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi

kebidanan sebesar 95,10%, apabila dibandingkan dengan target yang

ditetapkan sebesar 96%. Pada tahun 2015, jumlah ibu bersalin yang

mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki

kompetensi kebidanan sebanyak 44.273 orang dari 45.680 sasaran ibu

bersalin. Sehingga cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

yang memiliki kompetensi kebidanan sebesar 96,92%, apabila dibanding

dengan target 96% maka capaian untuk indikator ini dikatakan berhasil.

Adapun cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

(Tolinakes) di kota Surabaya pada kurun waktu lima tahun terakhir dapat

dilihat pada Gambar berikut.

Gambar 2.4Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

Yang Memiliki Kompetensi Kebidanan (%)Tahun 2011-2015

96%

96.92%

2015

target

capaian

Page 55: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB II - 29

2) Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap Bagi Bayi 0-11 Bulan

Cakupan imunisasi dasar pada bayi 0-11 bulan di kota Surabaya

tahun 2011 berdasarkan jenis imunisasi yang ada sebagai berikut:

cakupan imunisasi BCG

cakupan imunisasi DPT1+HB1

cakupan imunisasi DPT3+HB3

cakupan imunisasi polio 4

cakupan imunisasi campak

Pada tahun 2011-2015 cakupan imunisasi dasar BCG, DPT1+HB1,

DPT3+HB3, polio 4, dan campak dijabarkan dengan capaian sebagai

berikut :

(1) Cakupan bayi 0 – 11 bulan yang mendapat imunisasi BCG

Jumlah bayi yang berumur 0-11 bulan yang telah mendapatkan

imunisasi BCG dibandingkan dengan jumlah bayi yang berumur

0-11 bulan yang ada. Perkembangan cakupan bayi yang mendapatkan

imunisasi BCG selama lima tahun terakhir dapat dilihat pada Gambar

berikut.

Gambar 2.5Cakupan Bayi Yang Mendapatkan Imunisasi BCG (%)

Tahun 2011-2015

90% 90% 90% 90% 90%79.85%

91.29% 95.95% 97.10% 92.15%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

2011 2012 2013 2014 2015

target

capaian

Page 56: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB II - 30

(2) Cakupan bayi 0 – 11 bulan yang mendapat imunisasiDPT1+HB1

Jumlah bayi yang berumur 0-11 bulan yang telah mendapatkan

imunisasi DPT1+HB1 dibandingkan dengan jumlah bayi yang berumur

0-11 bulan yang ada (surviving infant). Perkembangan cakupan bayi

yang mendapatkan imunisasi DPT1+HB1 selama lima tahun terakhir

dapat dilihat pada Gambar berikut.

Gambar 2.6Cakupan Bayi Yang Mendapatkan Imunisasi DPT1+HB1 (%)

Tahun 2011-2015

(3) Cakupan bayi 0 - 11 bulan yang mendapat imunisasi DPT3+HB3

Jumlah bayi yang berumur 0-11 bulan yang telah mendapatkan

imunisasi DPT3+HB3 dibandingkan dengan jumlah bayi yang berumur

0-11 bulan yang ada (surviving infant). Perkembangan cakupan bayi

yang mendapatkan imunisasi DPT3+HB3 selama lima tahun terakhir

dapat dilihat pada Gambar berikut.

90% 90% 90% 90% 90%

84.37%

92.58%

94.74%95.81%

92.91%

78%

80%

82%

84%

86%

88%

90%

92%

94%

96%

98%

2011 2012 2013 2014 2015

target

capaian

Page 57: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB II - 31

Gambar 2.7Cakupan Bayi Yang Mendapatkan Imunisasi DPT3+HB3 (%)

Tahun 2011-2015

(4) Cakupan bayi 0 -11 bulan yang mendapat imunisasi Polio 4

Jumlah bayi yang berumur 0-11 bulan yang telah mendapatkan

imunisasi Polio 4 dibandingkan dengan jumlah bayi yang berumur

0-11 bulan yang ada (surviving infant). Perkembangan cakupan bayi

yang mendapatkan imunisasi Polio 4 selama 5 tahun terakhir dapat

dilihat pada Gambar berikut.

Gambar 2.8Cakupan Bayi Yang Mendapatkan Imunisasi Polio 4 (%)

Tahun 2011-2015

90% 90% 90% 90% 90%

76.78%

89.54%91.24%

88.85%

91.49%

65%

70%

75%

80%

85%

90%

95%

2011 2012 2013 2014 2015

target

capaian

90% 90% 90% 90% 90%

75.01%88.06% 89.57% 88.66%

91.02%

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%

2011 2012 2013 2014 2015

target

capaian

Page 58: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB II - 32

(5) Cakupan bayi 0 – 11 bulan yang mendapat imunisasi Campak

Jumlah bayi yang berumur 0-11 bulan yang telah mendapatkan

imunisasi Campak dibandingkan dengan jumlah bayi yang berumur 0-11

bulan yang ada (surviving infant). Perkembangan cakupan bayi yang

mendapatkan imunisasi Campak selama 5 tahun terakhir dapat dilihat

pada Gambar berikut.

Gambar 2.9Cakupan Bayi Yang Mendapatkan Imunisasi Campak (%)

Tahun 2011-2015

3) Balita Gizi Buruk Yang Mendapat Perawatan

Indikator ini diukur berdasarkan perbandingan antara jumlah

balita gizi buruk yang dirawat di sarana pelayanan kesehatan yang sesuai

standar dengan jumlah balita gizi buruk yang ditemukan. Pada tahun

2011 sampai dengan tahun 2015 seluruh balita gizi buruk telah

mendapatkan perawatan dan intervensi untuk pemulihan gizi sesuai

dengan target yang telah ditetapkan sebesar 100%, sehingga capaian

kinerjanya sebesar 100%.

Pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 seluruh balita gizi

buruk telah mendapatkan perawatan dan intervensi untuk pemulihan gizi

90% 90% 90% 90% 90%

71.74%

84.45%

91.45% 94.83% 93.04%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

2011 2012 2013 2014 2015

target

capaian

Page 59: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB II - 33

sesuai dengan target yang telah ditetapkan sebesar 100%, sehingga

capaian kinerjanya sebesar 100%. Pada tahun 2011 terdapat 1.027 balita

gizi buruk, pada tahun 2012 terdapat 626 balita gizi buruk, pada tahun

2013 terdapat 444 balita gizi buruk dan pada tahun 2014 terdapat 366

balita gizi buruk. Tahun 2015 terdapat 282 balita gizi buruk dan seluruh

balita gizi buruk telah mendapatkan perawatan dan intervensi.

4) Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4

Pada tahun 2011 kunjungan ibu hamil K4 di sarana pelayanan

kesehatan sebanyak 39.895 ibu hamil atau 96,55% dari sasaran ibu hamil

sebanyak 41.322 dengan target sebesar 98%. Pada tahun 2015 kunjungan

ibu hamil K4 di sarana pelayanan kesehatan 47.095 atau 98,41 % dari

47.856 sasaran ibu hamil. Perkembangan cakupan kunjungan ibu hamil

K4 selama lima tahun terakhir dapat dilihat pada Gambar berikut.

Gambar 2.10Perkembangan Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4

Tahun 2011-2015

5) Cakupan Kunjungan Bayi

Pada tahun 2011 jumlah kunjungan bayi di sarana pelayanan

kesehatan di Kota Surabaya sebanyak 36.551 bayi atau 86,48% dari

42.264 sasaran bayi, apabila dibandingkan dengan target sebesar 90%.

Pada tahun 2015 kunjungan bayi di sarana pelayanan kesehatan di Kota

98% 98% 98% 98% 98%

96.55%

101.77%

98.11% 98.22% 98.41%

93%94%95%96%97%98%99%

100%101%102%103%

2011 2012 2013 2014 2015

target

capaian

Page 60: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB II - 34

Surabaya sebanyak 40.455 bayi atau 93,69 % dari 43.178 sasaran bayi.

Perkembangan cakupan kunjungan bayi selama lima tahun terakhir dapat

dilihat pada Gambar berikut.

Gambar 2.11Perkembangan Cakupan Kunjungan Bayi

Tahun 2011-2015

Upaya yang dilakukan guna mendukung pencapaian indikator

Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak,

pemerintah kota Surabaya telah melakukan kegiatan antara lain sebagai

berikut:

(1) Pelayanan Kesehatan Keluarga;

(2) Peningkatan dan Perbaikan Gizi Masyarakat.

2.3.3 Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan

Selain indikator program yang tertuang dalam Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya tahun 2010-2015,

indikator kesehatan lain tertuang dalam Standar Pelayanan Minimal Bidang

Kesehatan. Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang Kesehatan

merupakan salah satu tolok ukur kinerja pelayanan kesehatan yang

diselenggarakan daerah Kabupaten/Kota tertuang dalam Peraturan Menteri

Kesehatan Nomor 741/Menkes/PER/VII/2008 tentang Standar Pelayanan

Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota dan Keputusan Menteri

Kesehatan RI Nomor 828/Menkes/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis

90% 90% 90% 90% 90%

86.48%

79.62%

94.62% 94.71% 93.69%

70%

75%

80%

85%

90%

95%

100%

2011 2012 2013 2014 2015

target

capaian

Page 61: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB II - 35

Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota. SPM

kesehatan berkaitan dengan pelayanan kesehatan yang meliputi jenis

pelayanan beserta indikator kinerja dan target tahun 2010-2015, yang

meliputi :

a. Pelayanan Kesehatan Dasar ;

b. Pelayanan Kesehatan Rujukan ;

c. Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan Kejadian Luar

Biasa/KLB;

d. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.

Capaian indikator Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan dapat

dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 2.15Perkembangan Capaian Indikator SPM Bidang Kesehatan

Tahun 2011-2015

No. IndikatorTarget

Nasional (%) Capaian Indikator

% Tahun 2011 2012 2013 2014 2015

1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4. 95 2015 96.55 101.77 98.11 98.22 98.41

2 Cakupan Ibu hamil dengankomplikasi yang ditangani.

80 2015 88.41 96.81 98.73 99.56 99.60

3 Cakupan pertolongan persalinan olehbidan atau tenaga kesehatan yangmemiliki kompetensi kebidanan.

90 2015 95.10 97.61 96.03 96.45 96.92

4 Cakupan pelayanan Ibu Nifas 90 2015 95.02 94.77 89.19 92.37 93.80

5 Cakupan neonatal dengan komplikasiyang ditangani

80 2010 78.53 70.88 98.03 98.07 96.14

6 Cakupan kunjungan bayi. 90 2010 86.48 79.62 94.62 94.71 93.69

7 Cakupan Desa/Kelurahan UniversalChild Immunization (UCI).

100 2010 21.25 36.88 63.75 96.75 85.71

8 Cakupan pelayanan anak balita. 90 2010 58.56 63.49 79.92 79.60 83.58

9 Cakupan pemberian makananpendamping ASI pada anak usia 6-24bulan keluarga miskin.

100 2010 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00

10 Cakupan Balita gizi buruk mendapatperawatanat

100 2010 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00

11 Cakupan penjaringan kesehatan siswaSD dan setingkat

100 2010 94.51 96.03 97.79 98.26 97.21

12 Cakupan peserta KB Aktif 70 2010 74.46 75.06 74.07 67.36 71.95

13 Cakupan Penemuan dan penangananpenderita penyakit

Page 62: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB II - 36

No. IndikatorTarget

Nasional (%) Capaian Indikator

% Tahun 2011 2012 2013 2014 2015Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per100.000 penduduk < 15 tahun

>2 2010 4.63 per100.000

7.75per100.000

2.66per100.000

3.13per100.000

0.63 per100.000

Penemuan Penderita PneumoniaBalita

100 2010 17.27 29.18 20.88 19.68 18.44

Penemuan Pasien Baru TB BTAPositif

100 2010 56.50 61.84 68.70 67.79 76.44

Penderita DBD yang Ditangani 100 2010 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00

Penemuan Penderita Diare 100 2010 88.59 79.39 157.78 143.39 107.36

14 Cakupan kunjungan pelayanankesehatan dasar masyarakat miskin

100 2015 79.73 79.41 78.63 29.52 8.46

Cakupan pelayanan kesehatan dasarmasyarakat miskin

100 2015 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00

15 Cakupan kunjungan pelayanankesehatan rujukan pasien masyarakatmiskin.

100 2015 29.42 52.86 69.37 15.54 4.01

Cakupan pelayanan kesehatanrujukan pasien masyarakat miskin.

100 2015 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00

16 Cakupan pelayanan gawat daruratlevel 1 yg harus diberikan saranakesehatan (RS) di Kab/Kota.

100 2015 82.14 89.83 89.66 100.00 100.00

17 Cakupan Desa/Kelurahan mengalamiKLB yang dilakukan penyelidikanepidemiologi <24 jam

100 2015 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00

18 Cakupan Desa Siaga Aktif 80 2015 65.63 100.00 100.00 100.00 100.00

Sumber : Profil Kesehatan 2011-2015

2.3.4. Indikator Upaya Kesehatan Lainnya

Indikator kesehatan lain juga dipergunakan untuk menilai keberhasilan

penyelenggaraan pembangunan kesehatan di Kota Surabaya. Indikator ini

juga merupakan gambaran capaian kesehatan yang juga merupakan capaian

program Dinas Kesehatan Kota Surabaya dan UPTD-nya.

Indikator upaya kesehatan lain dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 63: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB II - 37

Tabel 2.16Capaian Indikator Upaya Kesehatan Lainnya

Tahun 2011-2015

NO INDIKATOR KINERJA (%) TARGET RENSTRA (%) REALISASI CAPAIAN2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

1. Rumah Tangga Ber-PHBS 60 60 60 70 70 61,39 62,97 67,02 67,10 71,902. Posyandu Purnama Mandiri 40 42 44 46 48 40,59 48,65 50,30 52,30 56,263. Pelayanan Kesehatan Pra Usia Lanjut dan Usila 20 21 22 23 24 24,38 67,23 73,67 72,85 78,314. Kunjungan Neonatus Lengkap (KN Lengkap) 70 70 80 80 80 90,36 85,97 97,56 98,09 97,535. Bayi Berat Badan Lahir Rendah ditangani 100 100 100 100 100 100 100 100 100 1006. Angka kesakitan DBD maksimal 55/100.000 penduduk 36,22 /

100.00038,6 /100.000

78,35 /100.000

28,82 /100.000

22,47/100.000

7. Penderita kusta yang selesai berobat (RFT Rate) :a. Pausi Basiller (PB)b. Multi Basiller (MB)

≥ 80≥ 80

≥ 80≥ 80

≥ 80≥ 80

≥ 80≥ 80

≥ 80≥ 80 70,20

63,6477,88

93,3377,22

90,0082,26

77,7878,33

8. Infeksi Menular Seksual yang diobati 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

9. Angka Bebas Jentik (ABJ) ≥85 ≥85 ≥85 ≥85 ≥85 82,40 85,77 89,77 85,74 88,710. Penduduk dengan akses air minum 70 74 76 78 80 98,52 100 99,86 98,92 99,2511. Masyarakat yang menggunakan jamban sehat 60 65 70 75 80 89,31 98,06 97,48 97,77 97,8612. Tempat pengelolaan makanan dan minuman (TPM) yang

memenuhi syarat kesehatan66 68 70 73 75 79,95 80,83 82,22 80,60 85,10

13. Rumah penduduk yang memenuhi syarat kesehatan 70 72 74 77 80 81,21 80,99 81,03 83,46 83,9114. Balita yang naik berat badannya ( N/D) 60 65 65 70 70 63,12 65,40 72,67 73,40 74,2015. Balita yang ditimbang berat badannya (D/S) 60 67 69 71 73 78,25 73,26 76,30 79,57 81,1716. Bayi usia 0-6 bulan yang mendapat ASI Eksklusif 60 60 60 60 60 54,29 60,52 62,67 64,33 64,9917. Ibu Hamil mendapat 90 tablet Fe 90 90 90 90 90 95,61 100,41 98,23 98,91 94,5518. Balita mendapat kapsul vitamin A 2kali pertahun 84 84 85 85 85 84,75 83,11 88,01 96,51 94,6119. Puskesmas yang memiliki Sistem Informasi Kesehatan

(SIK)100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Sumber : Profil Kesehatan 2011-2015, DKK

Page 64: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB II - 38

2.4. Analisis Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan

2.4.1 Analisis Renstra Kementerian/Lembaga (K/L) danRenstra Dinkes

Berdasarkan analisis keadaan eksternal Dinas Kesehatan Kota Surabaya

akan dapat diidentifikasi faktor eksternal yaitu peluang dan tantangan yang

mempengaruhi strategi pencapaian tujuan dan sasaran Dinas Kesehatan Kota

Surabaya.

Faktor eksternal pada dasarnya adalah merupakan faktor yang ada di

sekeliling Dinas Kesehatan Kota Surabaya, yang dapat terdiri atas kondisi

politik, ekonomi, sosial budaya, ketenteraman dan ketertiban, lingkungan

fisik, lingkungan hidup, masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi,

demografi, stakeholders dan lain-lain. Komparasi capaian sasaran indikator

kesehatan yang ada di Dinas Kesehatan Kota Surabaya dengan capaian

indikator kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan Kementerian

Kesehatan RI dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.17Komparasi Capaian Sasaran Renstra Dinkes Kota Surabaya terhadap

Sasaran Renstra Dinkes Provinsi Jawa Timur dan Renstra Kementerian Kesehatan RI

No Indikator Kinerja Capaian Sasaran RenstraDinkes Kota Surabaya

Sasaran pada RenstraDinkes Provinsi

Jawa Timur

Sasaran padaRenstra

Kemenkes RI1. Cakupan pertolongan

persalinan oleh tenagakesehatan (Tolinakes)yang memiliki kompetensikebidanan

Capaian cakupan tolinakes kotaSurabaya tahun 2015 adalah96,92%Angka ini diatas target yangditentukan 96 %

Capaian cakupantolinakes Provinsi JawaTimur tahun 2013adalah 94,40%. Angkaini diatas target yangditentukan 94%

2. Cakupan kunjungan ibuhamil (K4)

Capaian cakupan kunjungan ibuhamil (K4) kota Surabaya tahun2015 adalah 98,41%. Angka inidiatas target yang ditentukan98%

3. Cakupan kunjungan bayi Capaian cakupan kunjunganbayi kota Surabaya tahun 2015adalah 93,69%. Angka inidiatas target yang ditentukan90%

Page 65: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB II - 39

No Indikator Kinerja Capaian Sasaran RenstraDinkes Kota Surabaya

Sasaran pada RenstraDinkes Provinsi

Jawa Timur

Sasaran padaRenstra

Kemenkes RI4. Cakupan balita gizi buruk

yang mendapat perawatanCapaian cakupan balita giziburuk yang mendapatperawatan di kota Surabayaadalah 100%, sesuai target100%

5. Cakupan pelayanankesehatan dasarmasyarakat miskin

Capaian cakupan pelayanankesehatan dasar masyarakatmiskin kota Surabaya adalah100%, sesuai target 100%

6. Cakupan kelurahan KLByang ditangani < 24 jam

Capaian cakupan kelurahanKLB yang ditangani < 24 jamkota Surabaya adalah 100%,sesuai target 100%

CapaianCakupankelurahan KLByang ditangani< 24 jam adalah100%, sesuaitarget 100%

7. Jumlah puskesmas indukyang meningkat menjadipuskesmas rawat inap

Capaian cakupan jumlah pusk.induk yang meningkat menjadipusk. rawat inap kota Surabayaadalah 21 pusk.Sesuai target 21 pusk

Cakupan jumlahpuskesmas menjadipuskesmas standar diprovinsi Jatim adalah84 pusk (th. 2013)

Peningkatanjumlah pusk.Induk menjadipusk perawatandari 2.704 (th.2009) menjadi3.317(th.2013)

8. Jumlah puskesmaspembantu (pustu) yangmeningkat menjadipuskesmas

Capaian cakupan jumlah pustuyang meningkat menjadipuskesmas kota Surabayaadalah 10 pusk.Sesuai target 10 pusk

Cakupan jumlah pustumenjadi pustu gawatdarurat (gadar) adalah175 pustu (th.2013)

Peningkatanjumlahpuskesmas diIndonesia dari8.737puskesmas(th.2009)menjadi 9.655pusk (th.2013)

9. Cakupan imunisasi dasarpada bayi 0-11 bulan :(BCG, DPT1+HB1,DPT3+HB3, Polio 4,Campak)

Capaian cakupan imunisasidasar pada bayi 0-11 bulan kotaSurabaya tahun 2015 adalahBCG : 92,15%DPT1+HB1 : 92,91%DPT3+HB3 : 91,49%Polio : 91,02%Campak : 93,04%Capaian telah diatas target90%.

Cakupan UCI sebesar95,8% (th. 2013).Capaian telah diatas

target > 95%

Page 66: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB II - 40

2.4.2. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah

Berdasarkan Hasil Telahaan Struktur Ruang Wilayah Kota Surabaya

menunjukkan bahwa Kota Surabaya mengembangan Struktur Tata Ruang

Wilayah, Pembangunan bidang kesehatan diarahkan untuk mendukung

pengembangan berbasis ekologi mendukung fungsi kawasan seperti kawasan

pemukiman, kawasan industri, jasa dan perdagangan.

Hasil telaahan struktur ruang wilayah kota Surabaya terkait dengan

pembangunan kesehatan dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.18

Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah Kota Surabaya

NoRencanaStrukturRuang

StrukturRuang

Saat Ini

IndikasiProgram

PemanfaatanRuang pada

PeriodePerencanaanBerkenaan

PengaruhRencana

Struktur Ruangterhadap

KebutuhanPelayanan

SKPD

Arahan LokasiPengembangan

Pelayanan SKPD

1. Terwujudnyaruang wilayahkota yangberdaya saingglobal berbasisekologi

Dengan fokusstrategis untukaspek kesehatanadalahmemberikanpelayanankesehatan dalamrangkapengembangankawasanlingkungan

1) Berdasarkanrencana tata ruangwilayah (RTRW)untuk aspekkesehatandiharapkan dapatmendukungfungsi kawasanberbasis ekologi

1) Dinas kesehatanmenyiapkanpelyanan kesehatanpada masyarakatsesuai tencanapengembangankawasanpemukiman yangterkait denganpengembangankawasan industri,jasa danperdagangan sertakawasan rawanbencana(banjir,kebakarandll)

Page 67: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB II - 41

NoRencanaStrukturRuang

StrukturRuang

Saat Ini

IndikasiProgram

PemanfaatanRuang pada

PeriodePerencanaanBerkenaan

PengaruhRencana

Struktur Ruangterhadap

KebutuhanPelayanan

SKPD

Arahan LokasiPengembangan

Pelayanan SKPD

2) Pengembangankawasanpemukiman,kawasan industri,jasa danperdagangan tetapmemperhatikanaspek kesehatandan lingkungan

2) Kondisi saat iniadalahpuskesmas/pustutersedia dikawasanpemukiman

3) Pengembanganinovasipuskesmas/pustudisesuaikan dengankebutuhan dankarakteristikmasing-masingkawasan

Tabel 2.19

Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Kota Surabaya

No RencanaStruktur Ruang

StrukturRuang Saat

Ini

IndikasiProgram

PemanfaatanRuang pada

PeriodePerencanaanBerkenaan

PengaruhRencana

Struktur Ruangterhadap

KebutuhanPelayanan SKPD

Arahan LokasiPengembangan

PelayananSKPD

1. Terwujudnyastrategipenetapan danpelestariankawasan ruangterbuka hijau

Menetapkan danmengoptimalkanfungsi kawasanruang terbukahijau

Berdasarkan polarencana tata ruangwilayah (RTRW)untuk aspekkesehatandiharapkan dapatmendukungfungsi kawasanruang terbukahijau

Tersedianyafungsi ruangterbuka hijauditempat saranapelayanankesehatan

Page 68: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB II - 42

No RencanaStruktur Ruang

StrukturRuang Saat

Ini

IndikasiProgram

PemanfaatanRuang pada

PeriodePerencanaanBerkenaan

PengaruhRencana

Struktur Ruangterhadap

KebutuhanPelayanan SKPD

Arahan LokasiPengembangan

PelayananSKPD

2. Terwujudnyastrategipengembangankawasanperuntukanlainnya(pendidikan,kesehatan dll)

Mengembangkanfasilitaskesehatan yangberhierarki sertapeningkatanpelayananfasilitaskesehatan yangmemenuhistandarpelayanan

Pengembangansarana pelayanankesehatan harusmemenuhi standarpelayanan

Tersedianyapuskesma yangtelah terakreditasidiseluruhkawasan kotaSurabaya

2.4.3 Analisis terhadap Dokumen KLHS sesuai Pelayanan Dinas Kesehatan

Peluang merupakan faktor pendorong yang berasal dari eksternal

organisasi Dinas Kesehatan Kota Surabaya, beberapa peluang yang

teridentifikasi saat ini dan masih ada di masa yang akan datang adalah:

a. Kebijakan Pemerintah Kota Surabaya Mendukung Program Kesehatan.

Pemerintah Kota Surabaya berkomitmen tinggi dalam mendukung

pembangunan kesehatan, hal ini dibuktikan melalui dukungan kebijakan

pembangunan kota yang berwawasan kesehatan, dukungan dalam

pengganggaran program kesehatan, dukungan dalam mendorong

partisipasi secara aktif seluruh lapisan masyarakat dalam pembangunan

kesehatan.

b. Adanya Dukungan Dari Lintas Sektoral, Lembaga Swadaya Masyarakat,

Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, pihak swasta dan Masyarakat Dalam

pelaksanaan Program Kesehatan.

Seluruh lapisan masyarakat kota Surabaya pada umumnya sangat

mendukung program pembangunan kesehatan. Kesadaran akan kesehatan

dan Partisipasi aktif dalam program kesehatan telah terwujud pada

sebagian besar masyarakat.

Page 69: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB II - 43

c. Meningkatnya kesadaran dan kebutuhan masyarakat terhadap pentingnya

menerapkan pola hidup sehat.

Masyarakat Surabaya memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya

pola hidup sehat. Pola hidup sehat bahkan sudah menjadi kebutuhan pada

sebagian besar masyarakat. Pola hidup sehat sangat penting dalam

mewujudkan kota sehat.

d. Tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan di Kota Surabaya (Rumah

Sakit Swasta, Klinik, DPM, BPM).

Fasilitas pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah dan

pihak swasta sangat berkembang pesat di kota Surabaya. Beberapa

Rumah Sakit bahkan menjadi pusat pengembangan pelayanan sesuai

dengan keunggulan masing-masing dan mampu bersaing di tingkat

nasional dan internasional. Selain itu pada Fasilitas pelayanan tingkat

dasar dikembangkan berbagai macam inovasi pelayanan sesuai

kebutuhan masyarakat. Hal ini merupakan kelebihan yang ada di kota

Surabaya yang mendukung peningkatan akses dan mutu pelayanan

kesehatan bagi masyarakat dan layak dipromosikan kepada masyarakat

kota lain bahkan negara lain.

e. Adanya dukungan dan bantuan pembiayaan Pemerintah Pusat, Propinsi

dan luar negeri dalam upaya pengembangan program kesehatan.

Dalam pelaksanaan program dan pengembangan pelayanan kesehatan

Dinas Kesehatan Kota Surabaya mendapatkan banyak dukungan dan bantuan

pembiayaan antara lain :

1) Dari Pemerintah Pusat melalui Dana Alokasi Khusus, Dana Tugas

Pembantuan, Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau, dan Dana Pajak

Rokok ;

2) Dari Pemerintah Propinsi melalui Dana Dekonsentrasi.

Page 70: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2020 BAB III - 1

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan

dalam proses penyusunan rencana pembangunan daerah untuk melengkapi

tahapan-tahapan yang telah dilakukan sebelumnya. Identifikasi isu yang tepat dan

bersifat strategis dapat menentukan sasaran dan program pembangunan. Isu strategis ini

diperoleh dengan cara mengidentifikasi isu-isu penting dan permasalahan-permasalahan

pembangunan.

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas

Kesehatan Kota Surabaya

Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan

Kota Surabaya meliputi faktor internal dan faktor eksternal organisasi. Faktor

internal terdiri dari kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) organisasi.

Faktor eksternal terdiri dari peluang (opportunities) dan ancaman (threats).

Tabel 3.1Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Dinas Kesehatan Kota Surabaya

Aspek Kajian Faktor YangMempengaruhi

Identifikasi Faktor

Tupoksi DinasKesehatan

a. Internal 1. Kekuatan :1.1. Komitmen yang tinggi untuk

meningkatkan mutu upaya kesehatan1.2. Kompetensi SDM cukup1.3. Inovasi program unggulan untuk

layanan kesehatan1.4. Kebijakan penatalaksanaan untuk

percepatan dan/atau perbaikanlayanan kesehatan

1.5. Sarana prasarana operasionalkesehatan yang memadai

1.6. Anggaran untuk pelayanan kesehatan1.7. Tim Gerak Cepat diseluruh wilayah

puskesmas dalam upayapenanggulangan bencana

Page 71: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2020 BAB III - 2

Aspek Kajian Faktor YangMempengaruhi

Identifikasi Faktor

1.8. Standar pelayanan perizinan bidangkesehatan (sarana pelayanankesehatan dan SDM Kesehatan)

1.9. Laboratorium kesehatan milikPemerintah Kota

2. Kelemahan :2.1. Jumlah SDM Kurang memenuhi

standar2.2. Penataan bangunan dibeberapa

puskesmas belum sesuai standar2.3. Jumlah ambulans untuk kegiatan

penanganan bencana kurang2.4. Pembinaan dan pengawasan yang

belum optimal2.5. Regulasi perizinan bidang kesehatan

yang ada sudah tidak relevan dengankondisi saat ini

2.6. Laboratorium kesehatan daerah belumterakreditasi sehingga belumterstandarisasi

b. Eksternal 1. Peluang :1.1. Dukungan masyarakat dalam

implementasi program kesehatan1.2.Dukungan organisasi akademisi,

instansi swasta dan LSM sertaorganisasi profesi dalam implementasiprogram kesehatan

1.3.Pemanfaatan perkembangan tehnologiinformasi untuk peningkatanpelayanan termasuk sistem informasiperijinan

1.4.Dukungan Pemerintah Pusat dalamregulasi pelayanan kesehatan danperijinan bidang kesehatan

1.5.Dukungan SKPD lain1.6.Kebijakan Kepala Daerah dalam

pencegahan dan penanggulanganbencana

1.7.Kondisi geografis kota Surabayamemudahkan dalam penangananbencana

Page 72: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2020 BAB III - 3

Aspek Kajian Faktor YangMempengaruhi

Identifikasi Faktor

2. Ancaman :2.1.SDM Kesehatan asing yang ilegal dan

beroperasi2.2.Penyakit akibat mobilitas penduduk2.3.Kondisi sosial, ekonomi dan perilaku

masyarakat dalam mewujudkan hidupbersih dan sehat dan perilaku yangberpotensi menimbulkan bencana

2.4.Jumlah dan jenis laporan yangditugaskan oleh Pemerintah Pusat danProvinsi yang harus dicukupi dengantepat waktu

2.5.Sinkronisasi regulasi terkait denganperizinan

2.6.Fasilitas kesehatan yang tidak berizin2.7.Pemahaman dan kesadaran

masyarakat dalam menggunakanbahan-bahan makanan yang sehat

2.8.Adanya produk-produk yang beredaryang belum bersertifikat dan sesuaistandar kesehatan

Berdasarkan pada identifikasi masalah diatas, maka secara lebih spesifik

permasalahan yang melingkupi urusan kesehatan dapat dikelompokkan sebagai

berikut :

a. Kesehatan lingkungan dan masyarakat

Permasalahan mengenai kesehatan lingkungan dan masyarakat meliputi

beberapa aspek sebagai berikut :

a.1. Kesadaran masyarakat tentang kebersihan lingkungan dan pencapaian

kualitas hidup yang lebih baik dengan perilaku hidup bersih dan sehat;

a.2. Pencegahan penyakit akibat dampak dari kualitas lingkungan, perilaku

konsumsi serta jenis makanan.

b. Aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan

Permasalahan mengenai aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan

meliputi beberapa aspek sebagai berikut :

Page 73: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2020 BAB III - 4

b.1. Aksesibilitas, kualitas, manajemen, dan pengembangan serta sistem

informasi kesehatan;

b.2. Layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas untuk semua

kalangan masyarakat, meliputi anak, remaja, ibu dan lansia;

b.3. Efektivitas pembiayaan kesehatan dan Jaminan Kesehatan Nasional;

b.4. Pengawasan dan pengendalian terhadap makanan dan bahan berbahaya

bagi kesehatan;

b.5. Pengendalian penyebaran penyakit tropis dan penyakit serius lainnya

serta penyebaran HIV/AIDS dan NAPZA.

c. Ketersediaan, standarisasi, dan kualitas sarana, prasarana, serta tata kelola

layanan kesehatan

Permasalahan megenai ketersediaan, standarisasi dan kualitas sarana

prasarana serta tata kelola layanan kesehatan meliputi beberapa aspek

berikut :

c.1. Kerjasama pengembangan bidang kesehatan dengan seluruh

stakeholder ;

c.2. Pemenuhan sarana dan prasarana kesehatan.

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Walikota dan Wakil Walikota Surabaya

Berdasarkan visi, misi dan tujuan pembangunan dari Walikota dan Wakil

Walikota Surabaya tahun 2016-2021, maka Dinas Kesehatan Kota Surabaya

menindaklanjuti dari visi, misi dan tujuan pembangunan di Kota Surabaya

terutama Bidang Kesehatan. Utamanya misi ke I yaitu “ Mewujudkan Sumber

Daya Masayarakat yang Berkualitas”.

Page 74: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2020 BAB III - 5

Tabel 3.2Visi Misi, Tujuan dan Sasaran Walikota-Wawalikota

Surabaya

Visi Kota : Surabaya Kota Sentosa Yang Berkarakter Dan Berdaya Saing GlobalBerbasis Ekologi

Misi Kota ke-1 : Mewujudkan Sumber Daya Masyarakat yang Berkualitas

No. TujuanKota

Indikator Tujuan Sasaran Kota Indikator Sasaran

1. Meningkatkanderajatkesehatanmasyarakat

1. IndeksPembangunanManusia (IPM)

1. Meningkatkanaksesibilitas dankualitas pelayanankesehatanmasyarakat bagiwarga miskin

2. Meningkatnyakualitas layanankesehatan ibu dananak

3. Meningkatkankualitas sarana,prasarana serta tatakelola layanankesehatan

4. Mewujudkanlingkungan sehatdimasyarakat

1.1.% Penduduk miskinyang terlayani dilayanan kesehatan

1.2.Indeks kepuasanpelayanan kesehatanbagi warga miskin.

2.1. Cakupan pelayananibu nifas

2.2. AKI per100.000 KH2.3.Cakupan pelayanan

kesehatan bayi2.4. AKB per1.000 KH2.3. Balita gizi buruk yang

mendapat perawatan

3.1. % puskesmas yangterakreditasi

4.1.% kelurahan siagaaktif

4.2.Cakupan kelurahanmengalami KLB yangditangani < 20 jam

2. MeningkatkanKetahananPangan

IndeksPembangunanManusia

Meningkatkanketersediaan, kualitaskonsumsi dankeamanan pangan

Tingkat kualitas konsumsidan keamanan pangan

Page 75: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2020 BAB III - 6

Dalam “Mewujudkan Sumber Daya Masyarakat yang Berkualitas” sesuai

dengan misi ke-1 dalam RPJMD kota Surabaya Tahun 2016-2021 guna

memenuhi kebutuhan sumber daya masyarakat kota yang mampu menjawab

tantangan global sesuai Visi pembangunan kota Surabaya 2016-2021. Hasil

telaahan terhadap beberapa permasalahan dibidang kesehatan maka beberapa

faktor penghambat dan pendorong bidang kesehatan dapat dilihat pada tabel

berikut.

Tabel 3.3Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD

Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah danWakil Kepala Daerah

Visi: Surabaya Kota Sentosa Yang Berkarakter dan Berdaya Saing Global Berbasis Ekologi

NoMisi dan Program Permasalahan Pelayanan

SKPD

FaktorKDH dan WakilKDH Terpilih Penghambat Pendorong

Misi 1. Mewujudkan sumber daya masyarakatyang berkualitas

1 Program pemberianjaminan pelayanankesehatan pendudukmiskin

Aksesibilitas dan kualitaslayanan kesehatan terutamamasyarakat miskin perluditingkatkan

Mobilitas pendudukyang cukup tinggi

Komitmen yangtinggi untukmeningkatkanmutu upayakesehatan

2 Program peningkatankeselamatan ibumelahirkan dan anak

Layanan kesehatan yangterjangkau dan berkualitaskhususnya untuk ibu dananak perlu ditingkatkan

Jumlah SDMKesehatan kurang

KompetensiSDM Kesehatandan saranalayanankesehatan cukupbaik

3 Program perbaikangizi ibu dan anak

Kesadaran masyarakat terkaitpola konsumsi makanan sehatperlu ditingatkan

Tingat pengetahuanmasyarakat kurang

Anggaran untukpelayanankesehatancukup tinggi

4 Program pengadaan,peningkatan danperbaikan sarana danprasaranapuskesmas/pustu

Aksesibilitas, kualitas,manajemen, danpengembangan serta sisteminformasi kesehatan perluditingkatkan

Keterbatasan lahanuntukpengembanganpuskesmas/pustu

Komitmen yangtinggi untukmeningkatkanmutu upayakesehatan

Page 76: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2020 BAB III - 7

NoMisi dan Program Permasalahan Pelayanan

SKPD

FaktorKDH dan WakilKDH Terpilih Penghambat Pendorong

5 Program standarisasipelayanan kesehatan

Ketersediaan, standarisasi,dan kualitas sarana,prasarana, serta tata kelolalayanan kesehatan perluditingkatkan

Adanya puskesmasyang belumterakreditasi

Kebijakanpenatalaksanaanuntukpercepatandan/atauperbaikanlayanankesehatan

6 Program obat danperbekalan kesehatanpuskesmas/pustu

Ketersediaan dan tata kelolaobat dan perbekalankesehatan dipuskesmas/pustuperlu ditingkatkan

Tata kelola obatdan perbekalankesehatandipuskesmas/pustuperlu optimalkan

Anggaran untukpelayanankesehatancukup tinggi

7 Program upayakesehatanmasyarakat

Kesadaran masyarakattentang kebersihanlingkungan dan pencapaiankualitas hidup yang lebihbaik dengan perilaku hidupbersih dan sehat perluditingkatkan

Tingkat urbanisasidan mobilitaspenduduk yangcukup tinggi

Adanyadukunganmasyarakatdalamimplementasiprogramkesehatan

3.3 Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga (K/L), Renstra Dinas Kesehatan

Provinsi Jawa Timur dan Renstra Dinas Kesehatan Kota Surabaya

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Dinas Kesehatan Kota

Surabaya tidak lepas dari kebijakan yang dikeluarkan oleh Kementerian

Kesehatan dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam hal ini Dinas Kesehatan

Provinsi Jawa Timur sebagai SKPD Tehnis bidang kesehatan di Provinsi Jawa

Timur. Kebijakan Kementerian Kesehatan berpengaruh terhadap kebijakan

kesehatan di provinsi. Demikian pula untuk kebijakan Provinsi juga

berpengaruh terhadap kebijakan kesehatan di wilayah Kabupaten/Kota.

Terkait dengan hal tersebut, maka kebijakan, tujuan dan sasaran

pembangunan kesehatan yang ada di Kota Surabaya diharapkan

berkesinambungan dengan kebijakan kesehatan di tingkat Pusat dan Provinsi.

Page 77: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2020 BAB III - 8

Telaahan Renstra Kementerian Kesehatan, Renstra Dinas Kesehatan Provinsi

Jawa Timur dan Renstra Dinas Kesehatan Kota Surabaya dapat diuraikan

sebagai berikut.

1. Visi :

Tabel 3.4Telaahan Visi Kementerian Kesehatan, Dinkes Provinsi Jatim dan

Dinkes Kota Surabaya

Kemenkes RI Dinkes Kota2016-2021

Dinkes Prov. Jatim2014-2019

Kementerian Kesehatan tidakmempunyai visi sendiri tetapimengikuti visi Presiden RI :“ Terwujudnya Indonesia yangberdaulat, Mandiri danBerkepribadian berlandaskanGotong Royong”

Untuk keselarasan visiKemenkes RI dan DinkesProv. Jatim, maka konseppenyusunan Visi Dinkes2016-2021 pada prinsipnyamengandung pokok visi :

- Berdaulat- Mandiri- Sehat

Sehingga visi Dinkes :“Dinas Kesehatan yangProfesional untukmewujudkan masyarakatSurabaya sehat, mandiridan berdaya saing global”

“ Masyarakat JawaTimur lebih Mandiriuntuk Hidup Sehat”

Memperhatikan visi Kementerian Kesehatan, dan Dinas Kesehatan

Provinsi Jawa Timur perlu adanya keselarasan untuk mempunyai tujuan yang

untuk mewujudkan masyarakat yang berdaulat, mandiri dan sehat. Maka

penentuan visi dalam Renstra Dinas Kesehatan Kota Surabaya 2016-2021 juga

harus selaras dengan visi Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan

Provinsi Jawa Timur.

2. Misi :

Dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2015- 2019 tidak ada

visi dan misi, namun mengikuti visi dan misi Presiden Republik Indonesia.

Upaya untuk mewujudkan visi ini adalah melalui 7 misi pembangunan yaitu:

Page 78: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2020 BAB III - 9

1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan

wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber

daya maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara

kepulauan ;

2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis

berlandaskan negara hukum ;

3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri

sebagai negara maritim ;

4. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan

sejahtera ;

5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing ;

6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat

dan berbasiskan kepentingan nasional ;

7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Selanjutnya terdapat 9 agenda prioritas yang dikenal dengan NAWA

CITA yang ingin diwujudkan pada Kabinet Kerja, yakni:

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan

memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara.

2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola

pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah

dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan

penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.

6. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional.

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor

strategis ekonomi domestik.

8. Melakukan revolusi karakter bangsa.

9. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

Page 79: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2020 BAB III - 10

Misi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur secara jelas mengambarkan

visi Dinas Kesehatan yang menjadi cita-cita upaya kesehatan dan menguraikan

upaya-upaya yang akan dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Misi

tersebut adalah:

1. Mendorong terwujudnya kemandirian masyarakat hidup sehat ;

2. Mewujudkan, memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang

bermutu, merata dan terjangkau ;

3. Mewujudkan upaya pengendalian penyakit dan penanggulangan masalah

kesehatan ;

4. Mendayagunakan sumber daya kesehatan ;

5. Menciptakan tata kelola upaya kesehatan yang baik dan bersih.

Dalam penentuan misi Dinas Kesehatan Kota Surabaya perlu

memperhatikan misi Presiden Republik Indonesia dan prioritas pembangunan

Nawa Cita dari Kabinet Kerja, serta Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur

untuk keselarasan. Pokok-pokok misi yang dapat diselaraskan dalam penentuan

misi Dinas Kesehatan Kota Surabaya tertuang dalam tabel berikut :

Tabel 3.5Keselarasan Pokok-Pokok Misi Pemerintah Pusat, Dinas Kesehatan

Provinsi Jatim dan Dinas Kesehatan Kota Surabaya

Pemerintah Pusat Dinkes Kota2016-2021

Dinkes Prov. Jatim2014-2019

Pokok Misi :- Mewujudkan kualitas hidup

manusia Indonesia- Meningkatkan produktifitas

rakyat- Mewujudkan bangsa yang

daya saing internasional- Mewujudkan Indonesia yang

mandiri, maju dan kuat- Membangun tata kelola

pemerintah yang bersih,efektif dan demokratis

Misi Dinas Kesehatan KotaSurabaya adalah :1. Meningkatkan akses

dan mutu upayakesehatan ;

2. Meningkatkan tatakelola dan optimalisasifungsi regulator bidangkesehatan ;

3. Meningkatkanpenggerakan danpemberdayaanmasyarakat dalambidang kesehatan.

Pokok Misi :- Mewujudkan kemandirian

masyarakat untuk hidupsehat

- Meningkatkan pelayanankesehatan bermutu,merata dan terjangkau

- Pendayagunaan SumberDaya Kesehatan

- Menciptakan tata kelolaupaya kesehatan yangbaik dan bersih

Page 80: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2020 BAB III - 11

3. Tujuan dan Sasaran :

Tujuan pembangunan kesehatan yang tertuang dalam RENSTRA

Kementerian Kesehatan pada tahun 2015-2019, yaitu: 1) meningkatnya status

kesehatan masyarakat dan; 2) meningkatnya daya tanggap (responsiveness) dan

perlindungan masyarakat terhadap risiko sosial dan finansial di bidang

kesehatan dengan Sasaran Strategis Kementerian Kesehatan adalah :

1. Meningkatnya Kesehatan Masyarakat ;

2. Meningkatnya Pengendalian Penyakit ;

3. Meningkatnya Akses dan Mutu Fasilitas Pelayanan Kesehatan ;

4. Meningkatnya akses, kemandirian, dan mutu sediaan farmasi dan alat

kesehatan ;

5. Meningkatnya Jumlah, Jenis, Kualitas dan Pemerataan Tenaga Kesehatan ;

6. Meningkatnya sinergitas antar Kementerian/Lembaga ;

7. Meningkatnya daya guna kemitraan dalam dan luar negeri ;

8. Meningkatnya integrasi perencanaan, bimbingan teknis dan pemantauan-

evaluasi;

9. Meningkatnya efektivitas penelitian dan pengembangan kesehatan ;

10. Meningkatnya tata kelola kepemerintahan yang baik dan bersih ;

11. Meningkatnya kompetensi dan kinerja aparatur Kementerian Kesehatan ;

12. Meningkatkan sistem informasi kesehatan integrasi.

Sedangkan Tujuan dan sasaran pembangunan kesehatan yang tertuang

dalam RENSTRA Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019

sebagai berikut:

1. Meningkatkan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat, dengan sasaran

Masyarakat yang mandiri dan hidup sehat ;

2. Optimalisasi upaya kesehatan secara sinergis, menyeluruh, terpadu,

berkelanjutan, terjangkau dan bermutu bagi masyarakat, dengan sasaran

Meningkatnya Pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau bagi

masyarakat ;

Page 81: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2020 BAB III - 12

3. Optimalisasi penanggulangan masalah gizi dan Optimalisasi upaya

pengendalian penyakit dan masalah kesehatan akibat bencana serta

Meningkatkan akses pada lingkungan yang sehat, dengan sasaran

Meningkatnya Penanggulangan masalah gizi yang optimal, Meningkatnya

Upaya Pengendalian penyakit dan masalah kesehatan akibat bencana,

Meningkatnya Akses pada lingkungan yang sehat ;

4. Optimalisasi ketersediaan, mutu, manfaat, dan keamanan sediaan farmasi,

alkes dan makanan dan Meningkatkan jumlah, jenis, mutu, pemerataan dan

pengembangan sumber daya kesehatan dan Pembiayaan Kesehatan dengan

jumlah mencukupi yang teralokasi secara adil dengan sasaran,

Meningkatnya sediaan farmasi, alkes, dan makanan bermutu, bermanfaat,

aman dan Terwujudnya Sumber daya kesehatan yang memadai,

proporsional, handal serta Meningkatnya pembiayaan kesehatan;

5. Optimalisasi manajemen kesehatan untuk menunjang program kesehatan

dengan sasaran Terwujudnya Tertib adminstrasi dan manajemen keuangan ,

aset , perencanaan dan evaluasi.

Keselarasan Tujuan dan Sasaran pembangunan kesehatan yang telah

ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur

Tahun 2014-2019 tertuang pada tabel berikut.

Page 82: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2020 BAB III - 13

Tabel 3.6Keselarasan Pokok-Pokok Tujuan dan Sasaran Pemerintah Pusat,

Dinas Kesehatan Provinsi Jatim Dan Dinas Kesehatan Kota Surabaya

Pemerintah Pusat2014-2019

Dinkes Kota2016-2021

Dinkes Prov. Jatim2014-2019

Pokok Tujuan :- Meningkatkan status

kesehatan masyarakat- Meningkatkan daya tanggap

dan perlindungan masyarakatbidang kesehatan

Pokok Sasaran :- Meningkatnya kesehatan

masyarakat, pengendalianpenyakit, akses dan mutupelayanan kesehatan

- Meningkatnya tata kelola ,kompetensi dan sisteminformasi kesehatan

Tujuan :-Meningkatkan aksesibilitas dankualitas pelayanan kesehatanmasyarakat bagi warga miskin

-Meningkatnya kualitas layanankesehatan ibu dan anak

-Meningkatkan kualitas saranaprasarana serta tata kelola layanankesehatan

- Meningkatkan tata kelolaadministrasi perangkat daerah yangbaik

-Mewujudkan lingkungan sehatdimasyarakat

- Meningkatkan ketersediaan,kualitas konsumsi dan keamananpangan

Sasaran :- Meningkatnya pelayanan kesehatan

khususnya bagi warga miskin- Meningkatnya kesehatan ibu dan

anak- Meningkatnya status gizi pada

masyarakat terutama balita- Meningkatnya mutu puskesmas dan

akses pelayanan kesehatan dipuskesmas

- Meningkatnya kualitas SumberDaya Manusia Kesehatan

- Mengelola sarana dan prasaranaserta administrasi perkantoranperangkat daerah

- Melaksanakan kegiatan sesuaidengan perencanaan untukmendukung keberhasilan program

- Tercapainya masyarakat yangmandiri dan hidup sehat

- Meningkatnya keamanan pangandi masyarakat

Pokok Tujuan :- Meningkatkan

kemandirian masyarakatuntuk hidup sehat

- Optimalisasi upayakesehatan,penanggulangan masalahkesehatan

- Optimalisasiketersediaan SumberDaya Kesehatan

- Optimalisasi manakemenkesehatan

Pokok Sasaran :- Meningkatkan pelayanan

kesehatan yang bermutudan terjangkau

- Terwujudnya tata keloladan tertib administrasiserta manjemenkeuangan

Page 83: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2020 BAB III - 14

Berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang tertuang dalam Renstra

Kementerian Kesehatan RI, maka hasil telaahan terhadap beberapa

permasalahan dibidang kesehatan maka beberapa faktor penghambat dan

pendorong bidang kesehatan dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3.7Permasalahan Pelayanan SKPD Kota Berdasarkan Sasaran Renstra K/L

beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

NoSasaran Jangka

MenengahRenstra K/L

Permasalahan Sebagai Faktor

Pelayanan SKPD Kota Penghambat Pendorong

1 MeningkatnyaKesehatanMasyarakat

Kesadaran masyarakattentang kebersihanlingkungan dan pencapaiankualitas hidup yang lebihbaik dengan perilaku hidupbersih dan sehat perluditingkatkan

Tingkat urbanisasidan mobilitaspenduduk yangcukup tinggi

Adanya dukunganmasyarakat dalamimplementasiprogram kesehatan

2 MeningkatnyaPengendalianPenyakit

Kesadaran masyarakattentang kebersihanlingkungan dan pencapaiankualitas hidup yang lebihbaik dengan perilaku hidupbersih dan sehat perluditingkatkan

Penyakit akibatmobilitaspenduduk dankeadaanlingkungan

Kebijakanpenatalaksanaanuntuk percepatandan/atau perbaikanlayanan kesehatan

3 MeningkatnyaAkses dan MutuFasilitasPelayananKesehatan

Ketersediaan, standarisasi,dan kualitas sarana,prasarana, serta tata kelolalayanan kesehatan perluditingkatkan

Adanya puskesmasyang belumterakreditasi

Kebijakanpenatalaksanaanuntuk percepatandan/atau perbaikanlayanan kesehatan

4 Meningkatnyaakses,kemandirian, danmutu sediaanfarmasi dan alatkesehatan

Ketersediaan dan tata kelolaobat dan perbekalan kesehatandipuskesmas/pustu perluditingkatkan

Tata kelola obatdan perbekalankesehatandipuskesmas/pustuperlu optimalkan

Anggaran untukpelayanankesehatan cukuptinggi

5 MeningkatnyaJumlah, Jenis,Kualitas danPemerataanTenaga Kesehatan

Layanan kesehatan yangterjangkau dan berkualitaskhususnya untuk ibu dananak perlu ditingkatkan

Jumlah SDMKesehatan kurang

Kompetensi SDMKesehatan dansarana layanankesehatan cukup baik

Page 84: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2020 BAB III - 15

NoSasaran Jangka

MenengahRenstra K/L

Permasalahan Sebagai Faktor

Pelayanan SKPD Kota Penghambat Pendorong

6 Meningkatnyasinergitas antarKementerian/Lembaga

Aksesibilitas, kualitas,manajemen, danpengembangan serta sisteminformasi kesehatan perluditingkatkan

Adanya kebijakanpusat yang sulitditerapkan didaerah

DukunganPemerintah Pusatdalam regulasipelayanankesehatan danperijinan bidangkesehatan

7 Meningkatnyadaya gunakemitraan dalamdan luar negeri

Aksesibilitas, kualitas,manajemen, danpengembangan serta sisteminformasi kesehatan perluditingkatkan

Munculnyapersepsi yangberbeda

Dukunganorganisasiakademisi, instansiswasta dan LSMserta organisasiprofesi dalamimplementasiprogram kesehatan

8 Meningkatnyaintegrasiperencanaan,bimbingan teknisdan pemantauan-evaluasi

Aksesibilitas, kualitas,manajemen, danpengembangan serta sisteminformasi kesehatan perluditingkatkan

Adanya kebijakanpusat yang sulitditerapkan didaerah

Kebijakanpenatalaksanaanuntuk percepatandan/atau perbaikanlayanan kesehatan

9 Meningkatnyaefektivitaspenelitian danpengembangankesehatan

Aksesibilitas, kualitas,manajemen, danpengembangan serta sisteminformasi kesehatan perluditingkatkan

Ketersediaananggaran untukpenelitian didaerah kecil

Adanya inovasiprogram unggulanuntuk layanankesehatan

10 Meningkatnya tatakelolakepemerintahanyang baik danbersih

Ketersediaan, standarisasi,dan kualitas sarana,prasarana, serta tata kelolalayanan kesehatan perluditingkatkan

Pembinaan danpengawasan yangbelum optimal

Komitmen yangtinggi untukmeningkatkanmutu upayakesehatan

11 Meningkatnyakompetensi dankinerja aparaturKementerianKesehatan

Ketersediaan, standarisasi,dan kualitas sarana,prasarana, serta tata kelolalayanan kesehatan perluditingkatkan

Pembinaan danpengawasan yangbelum optimal

Kompetensi SDMcukup

12 Meningkatkansistem informasikesehatanintegrasi.

Aksesibilitas, kualitas,manajemen, danpengembangan serta sisteminformasi kesehatan perluditingkatkan

Perkembangantehnologi yangintegrasi daripusat kadangkurang sesuaidengan kebutuhandaerah

Pemanfaatanperkembangantehnologi informasiuntuk peningkatanpelayanantermasuk sisteminformasi perijinan

Page 85: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2020 BAB III - 16

Berdasarkan pada visi, misi, tujuan dan sasaran yang tertuang dalam

Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur 2014-2019, maka telaahan

terkait permasalahan pelayanan kesehatan di kota Surabaya beserta faktor

penghambat dan faktor pendorong dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3.8Permasalahan Pelayanan SKPD Kota Berdasarkan Sasaran Renstra SKPD Provinsi

beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan

No

Sasaran JangkaMenengah

Renstra SKPDProvinsi

Permasalahan Sebagai Faktor

Pelayanan SKPD Penghambat Pendorong

1 Meningkatkanpelayanankesehatan yangbermutu danterjangkau

Akses layanan kesehatanyang terjangkau danberkualitas perluditingkatkan

Mobilitas pendudukyang cukup tinggi

Kompetensi SDMKesehatan dansarana layanankesehatan cukupbaik

2 Terwujudnya tatakelola dan tertibadministrasi sertamanjemenkeuangan

Ketersediaan,standarisasi, dan kualitassarana, prasarana, sertatata kelola layanankesehatan perluditingkatkan

Pedomanstandarisasipenyelenggaraanmanajemen dantata kelola disarana pelayanankesehatan belumada

Komitmen yangtinggi untukmeningkatkanmutu upayakesehatan

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis

Dalam rangka mewujudkan pembangunan Kota Surabaya yang

berkelanjutan, ditetapkan arahan penataan ruang wilayah secara berdayaguna,

berhasilguna, serasi, selaras, seimbang, dan berkelanjutan. Dimana tata ruang

adalah wujud struktur ruang dan pola ruang. Struktur ruang adalah susunan

pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana yang

berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara

hirarki memiliki hubungan fungsional. Sedangkan Pola ruang adalah distribusi

Page 86: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2020 BAB III - 17

peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi peruntukan ruang untuk

fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk fungsi budi daya.

Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut RTRW adalah

hasil perencanaan tata ruang pada wilayah yang merupakan kesatuan geografis

beserta segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan

aspek administratif.

Letak Geografis Kota Surabaya berada antara 1120 36’’ dan 1120 54’’

Bujur Timur serta antara 070 12’’ garis Lintang Selatan. Luas wilayah Kota

Surabaya 326,37 km2 terdiri dari 31 kecamatan dan 154 kelurahan. Kota

Surabaya terletak di daerah yang strategis sehingga dapat dengan mudah

dijangkau melalui jalur darat, udara dan laut. Surabaya dibatasi oleh wilayah

sebagai berikut :

a. Sebelah Utara : Selat Madura

b. Sebelah Timur : Selat Madura

c. Sebelah Selatan : Kabupaten Sidoarjo

d. Sebelah Barat : Kabupaten Gresik

Dalam skala Nasional, Surabaya merupakan pusat pembangunan di

wilayah Indonesia Timur. Surabaya merupakan pintu gerbang untuk masuk ke

Indonesia Timur sehingga sangat berpengaruh terhadap pembangunan di

Indonesia Timur. Secara regional, Surabaya merupakan ibukota dan pusat jasa

dan perdagangan di wilayah Jawa Timur.

Pada Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya, Kebijakan dan

strategi perencanaan ruang wilayah kedepan meliputi :

1) Kebijakan dan strategi struktur ruang wilayah kota

2) Kebijakan dan strategi pola ruang wilayah kota

Kebijakan dan strategi pola ruang wilayah kota Surabaya meliputi :

a) Kebijakan dan strategi pemantapan kawasan lindung

b) Kebijakan dan strategi pengembangan kawasan budidaya

Page 87: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2020 BAB III - 18

Kebijakan dan strategi pengembangan kawasan budidaya, dilaksanakan

dengan meningkatkan fungsi setiap kawasan di kota Surabaya yang meliputi:

kawasan perumahan; kawasan perdagangan dan jasa; kawasan perkantoran;

kawasan industri; kawasan pariwisata; kawasan ruang terbuka hijau; kawasan

ruang evakuasi bencana; kawasan peruntukan ruang bagi kegiatan sektor

informal dan kawasan peruntukan lainnya; dan kawasan budidaya wilayah laut.

Terkait pengembangan fasilitas kesehatan pada Peraturan Daerah 12

tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya Tahun

2014-2034, pasal 16, Ayat (9), huruf b, menyatakan bahwa Strategi

pengembangan kawasan peruntukan lainnya salah satunya dilakukan dengan

mengembangkan fasilitas kesehatan yang berhirarki serta peningkatan

pelayanan fasilitas kesehatan yang memenuhi standar pelayanan.

Layanan kesehatan yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Kota

Surabaya memperhatikan peningkatan fungsi kawasan, utamanya pada

pemukiman penduduk dimana layanan kesehatan tersebut dibutuhkan. Dalam

rangka pengembangan layanan kesehatan yang berkualitas, perlu

dipertimbangkan beberapa faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan

masyarakat yaitu :

1) Kondisi lingkungan, baik fisik maupun sosial

2) Prilaku masyarakat, meliputi kebiasaan, adat istiadat, kepercayaan,

pendidikan, sosial ekonomi, perilaku lain

3) Pelayanan kesehatan, meliputi ketersediaan dan kualitas

4) Keturunan, meliputi faktor yang sudah ada pada individu-individu di

masyarakat yang dibawa sejak lahir dan menurun.

Pengembangan layanan kesehatan melalui upaya promotif, preventif,

kuratif dan rehabilitatif memperhatikan faktor-faktor yang berpengaruh pada

derajat kesehatan tersebut, contohnya :

Page 88: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2020 BAB III - 19

1) Faktor lingkungan fisik, misalnya dengan memperhatikan resiko

pencemaran lingkungan di kawasan industri Surabaya Timur dan Surabaya

Utara. Selain itu juga memperhatikan faktor lingkungan sosial dengan

resiko permasalahan kesehatan masyarakat urban di kawasan perdagangan

Surabaya Pusat.

2) Faktor perilaku yang dipengaruhi tingkat pendidikan dan sosial ekonomi,

misalnya dengan memperhatikan rendahnya kesadaran ber-Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat di kawasan penduduk musiman pada daerah Surabaya

Utara;

3) Faktor pelayanan kesehatan misalnya terkait ketersediaan dan

keterjangkauan fasilitas kesehatan di Surabaya Barat.

Dinas Kesehatan mengembangkan beberapa layanan unggulan dengan

mempertimbangkan faktor- faktor yang berpengaruh terhadap derajat kesehatan

di masing-masing kawasan. Selain itu dipertimbangkan juga sistem pusat

pelayanan pada wilayah darat seperti yang tercantum pada pasal 19 Peraturan

Daerah RTRW yaitu:

a. penetapan pusat kegiatan nasional sebagai pusat pelayanan nasional;

b. penetapan pusat pelayanan kota sebagai pengembangan pusat pelayanan

regional Gerbangkertasusila maupun lingkup kota;

c. penetapan sub pusat pelayanan kota sebagai wilayah transisi yang

merupakan subpusat pelayanan kota dalam upaya penyebaran

pengembangan wilayah;

d. penetapan pusat lingkungan di wilayah unit pengembangan sebagai pusat

persebaran pelayanan dalam lingkup unit pengembangan.

Pada Pasal 59 Peraturan Daerah RTRW, ayat (1) menyatakan bahwa

Rencana kawasan peruntukan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal

57 huruf b, meliputi :

a. rencana pengembangan sarana rumah sakit;

b. rencana pengembangan sarana puskesmas;

c. rencana pengembangan sarana puskesmas pembantu; dan

Page 89: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2020 BAB III - 20

d.rencana pengembangan sarana balai pengobatan dan sarana kesehatan

lainnya.

Ayat (2) Pengembangan sarana rumah sakit, puskesmas, puskesmas

pembantu, balai pengobatan dan sarana kesehatan lainnya sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) tersebar di seluruh wilayah kota berdasarkan skala

pelayanannya dengan memperhatikan fungsi, letak, aksesibilitas dan daya

dukung lingkungan.

Ayat (3) Upaya pengembangan sarana kesehatan meliputi :

a. meningkatkan pelayanan kesehatan dengan pendistribusian sarana kesehatan

secara berhirarki di setiap Unit Pengembangan;

b. mengembangkan sarana kesehatan yang telah ada dengan peningkatan mutu

pelayanan kesehatan baik pelayanan dasar maupun spesialistik; dan

c. mengembangkan sarana kesehatan yang memenuhi standar sehingga dapat

memaksimalkan pelayanan terhadap masyarakat, melalui peningkatan

kualitas sarana dan prasarana kesehatan secara menyeluruh.

Berdasarkan pada Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah dan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis, maka telaahan terkait permasalahan

pelayanan kesehatan di kota Surabaya beserta faktor penghambat dan faktor

pendorong dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3.9Permasalahan Pelayanan SKPD Kota Berdasarkan Tata Ruang Wilayah dan KLHS

beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

NoHasil KLHS dan

RTRW dengan TupoksiDinas

Permasalahan Sebagai Faktor

Pelayanan SKPD Penghambat Pendorong1 Pemenuhan sarana

prasarana untukpembangunan gedungpelayanan kesehatan dasardan rujukan

Adanya gedungpelayanan kesehatandasar yang belumsesuai standar

Belum adanyajuknis tentangpembangunanberwawasanlingkungan

Adanya kebijakanpusat terkaitpembangunanberwawasanlingkungan

Page 90: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2020 BAB III - 21

NoHasil KLHS dan

RTRW dengan TupoksiDinas

Permasalahan Sebagai Faktor

Pelayanan SKPD Penghambat Pendorong2 Pemenuhan sarana

prasarana pelayanankesehatan pada kawasanresiko bencana misalbanjir, kebakaran

Kurangnya inovasipelayanan kesehatanyang berhubungandengan resikobencana

Kurangnyakesadaranmasyarakat untukber PerilakuHidup Bersih danSehat

Dukungan dankerjasama lintas sektordan lintas programberjalan dengan baik

3 Peningkatan saranapembuangan air limbah

Tidak semua saranapelayanan kesehatanmempunyai saranapembuanagan airlimbah

Kurangnyakompetensisumber dayatenaga

Komitmen yangtinggi untukmeningkatkan mutuupaya kesehatan

4 Peningkatan sarana airbersih dan jambankeluarga

Masih adanyaperilaku masyarakatyang Buang AirBesar Sembarangan(BABS)

Kurangnyakesadaranmasyarakat untukber PerilakuHidup Bersih danSehat

Tersedianya dukungananggaran

5 Pemantauan danpengamatan terhadapperkembangan penyakitberbasis lingkungan yangberkaitan denganiklim/cuaca

Masih adanya kasuspenyakit berbasislingkungan yangberkaitan denganiklim/cuaca misal :Diare, DBD, ISPA dll

Kurangnyakesadaranmasyarakat untukber PerilakuHidup Bersih danSehat

Komitmen yangtinggi untukmeningkatkan mutuupaya kesehatan

Dengan adanya telaahan berdasarkan pada Rencana Tata Ruang Tata

Wilayah (RTRW) dan kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) maka perlu

mempertimbangkan rencana tata ruang wilayah kota Suarabaya dalam

pengembangan pelayanan kesehatan selanjutnya agar dapat berdayaguna,

berhasilguna, serasi, selaras, seimbang, dan berkelanjutan demi terciptanya

derajat kesehatan masyarakat kota Surabaya yang optimal.

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

Dalam menentukan isu-isu strategis yang akan tertuang dalam Rencana

Strategis Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2016-2021 telah dilakukan

beberapa tahapan antara lain :

Page 91: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2020 BAB III - 22

a. Melakukan forum diskusi (Foccussed Group Discussion/FGD) untuk

menentukan permasalahan atau alternatif permasalahan yang dihadapi yang

merupakan fator internal (kekuatan dan kelemahan SKPD) dan eksternal

(peluang dan ancaman/tantangan SKPD);

b. Menentukan skor dari kriteria atau alternatif permasalahan yang telah

ditentukan;

c. Melakukan penilaian alternatif permasalahan dan ;

d. Menghitung rata-rata skor atau bobot setiap permasalahan sehingga akan

didapat bobot atau nilai yang paling tinggi itu yang dijadikan sebagi isu

strategis.

Dari hasil analisis SWOT yang dilakukan, maka penentuan isu-isu

strategi Dinas Kesehatan Kota Surabaya sebagai berikut :

1. Komitmen yang tinggi untuk meningkatkan mutu upaya kesehatan antara

lain melalui perbaikan tata kelola baik Sumber Daya Manusia, fasilitas

kesehatan dan sarana prasarana serta penerapan program Jaminan Kesehatan

Nasional.

2. Penurunan masalah kesehatan akibat kondisi sosial, ekonomi dan perilaku

masyarakat dalam berperilaku hidup bersih dan sehat serta perilaku

masyarakat berpotensi menimbulkan bencana yang meliputi kematian ibu

dan bayi, gangguan gizi, penyakit menular, penyakit tidak menular dan

permasalahan kesehatan khusus.

3. Kebijakan penatalaksanaan untuk percepatan dan / atau perbaikan layanan

kesehatan melalui perbaikan tata kelola baik Sumber Daya Manusia, fasilitas

kesehatan dan sarana prasarana serta penerapan program Jaminan Kesehatan

Nasional.

Page 92: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB IV - 1

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kota Surabaya

4.1.1. Visi

Visi merupakan gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan

yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan datang. Visi

Dinas Kesehatan Kota Surabaya 2016 -2021 mengacu pada visi misi Walikota

Surabaya yang tertuang dalam RPJMD Kota Surabaya 2016-2021, Renstra

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan Renstra Kementrian Kesehatan.

Visi Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 adalah sebagai berikut :

“Dinas Kesehatan yang Profesional untuk mewujudkan masyarakat

Surabaya sehat, mandiri dan berdaya saing global”

4.1.2. Pokok-Pokok Visi dan Penjelasan Visi

Berdasarkan pada visi Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun

2016-2021 seperti yang disebutkan diatas, maka pokok-pokok visi dan

penjelasan visi sebagai berikut :

Tabel 4.1Pokok-Pokok Visi dan Penjelasan Visi

Visi Pokok-Pokok Visi Penjelasan Visi

DinasKesehatanyangProfesionaluntukmewujudkanmasyarakatSurabayaSehat,Mandiri danBerdayasaing global

Dinas Kesehatan yangProfesional

Dinas Kesehatan harusmemiliki kemampuan yangtinggi dan berpegang teguhkepada nilai moral yangmengarahkan dan mendasariperilaku dan perbuatan ;

Masyarakat Surabaya yangSehat

Masyarakat kota Surabayayang hidup dengan kondisifisik, sosial, mental,emosional, spiritual, dankultural yang sehat dan dapatberaktifitas sebagai manusiayang produktif ;

Page 93: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB IV - 2

Visi Pokok-Pokok Visi Penjelasan Visi

Masyarakat Surabaya yangMandiri

Masyarakat kota Surabayamemiliki kemampuan untukmenentukan pilihan terbaikbagi dirinya dalam menjagakesehatan secara mandiri ;

Masyarakat Surabaya yangBerdaya saing global

Masyakat kota Surabayamampu mendorong lajuinovasi pembangunan agar bisabersaing baik ditingkat lokal,nasional dan ditingkatlingkungan global.

Sesuai dengan pokok-pokok visi dapat dijelaskan bahwa Dinas

kesehatan Kota Surabaya berupaya mewujudkan masyarakat yang sehat,

mandiri dengan kemampuan yang optimal bisa memelihara kesehatan secara

mandiri dalam rangka mencapai hidup sehat dan mampu bersaing secara

global.

4.1.3. Perumusan Misi

Misi merupakan rumusan mengenai upaya-upaya yang akan

dilaksanakan untuk mewujudkan visi Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Dalam

perencanaan Misi ini penting untuk memberikan kerangka dalam mencapai

tujuan dan sasaran yang akan dicapai. Misi tersebut adalah :

1) Meningkatkan akses dan mutu upaya kesehatan ;

2) Meningkatkan tata kelola dan optimalisasi fungsi regulator bidang

kesehatan ;

3) Meningkatkan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang

kesehatan.

Page 94: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB IV - 3

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan Kota Surabaya

4.2.1. Perumusan Tujuan

Dalam upaya mencapai tujuan pembangunan kota bidang kesehatan

yaitu meningkatkan derajat kesehatan, dan untuk mencapai visi dan misi

Dinas Kesehatan, dirumuskan suatu bentuk yang lebih terarah berupa tujuan

dan sasaran yang strategis organsisasi. Tujuan yang akan dicapai Dinas

Kesehatan adalah sebagi berikut :

a. Dalam mewujudkan misi kesatu yaitu “Meningkatkan akses dan mutu

upaya kesehatan “, maka tujuan Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang ingin

dicapai adalah :

1) Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat

bagi penduduk miskin.

Indikator tujuan :

(1) Persentase penduduk miskin yang terlayani di layanan kesehatan;

(2) Indeks kepuasan pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin.

2) Meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak.

Indikator tujuan :

(1) Persentase cakupan pelayanan ibu nifas;

(2) Angka Kematian Ibu (AKI) per100.000 kelahiran hidup;

(3) Persentase cakupan pelayanan kesehatan bayi;

(4) Angka Kematian Bayi (AKB) per1.000 kelahiran hidup;

(5) Persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan.

b. Dalam mewujudkan misi kedua yaitu “Meningkatkan tata kelola dan

optimalisasi fungsi regulator bidang kesehatan”, maka tujuan yang ingin

dicapai adalah :

1) Meningkatkan kualitas sarana, prasarana serta tata kelola layanan

kesehatan. Indikator tujuan :

(1) Persentase puskesmas yang terakreditasi.

2) Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah yang baik.

Indikator tujuan :

Page 95: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB IV - 4

(Tahun 2016) : Persentase tata kelola administrasi perangkat daerah

yang baik.

(Tahun 2017-2021) :

(1) Indeks kepuasan SKPD terhadap pemenuhan kebutuhan sarana dan

prasarana perkantoran

(2) Tingkat kepuasan pelayanan kedinasan

(3) Tingkat capaian keberhasilan pelaksanaan program

c. Dalam mewujudkan misi ketiga yaitu ”Meningkatkan penggerakan dan

pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan”, maka tujuan yang

ingin dicapai adalah :

1) Mewujudkan lingkungan sehat di masyarakat dengan indikator tujuan :

(1) Persentase kelurahan siaga aktif;

(2) Persentase cakupan kelurahan mengalami KLB yang ditangani < 20 jam.

2) Meningkatkan ketersediaan kualitas konsumsi dan keamanan pangan

dengan indikator tujuan :

(1) Tingkat kualitas konsumsi dan keamanan pangan

Dalam misi ketiga, tujuan kedua ini merupakan tujuan dan pelaksanaan

program kegiatan dari perangkat daerah yang melaksanakan urusan

Pemerintahan Bidang Pangan. Peran Dinas Kesehatan pada tujuan kedua

ini adalah supporting sebagian data yang merupakan sebagian dari hasil

kegiatan Dinas Kesehatan.

4.2.2. Perumusan Sasaran

Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan dan

menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai, diformulasikan secara terukur,

spesifik, mudah dicapai melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan secara

operasional. Berdasarkan hal tersebut, maka Dinas Kesehatan menetapkan

sasaran sebagai berikut:

Page 96: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB IV - 5

Misi 1 :

a. Dalam mewujudkan tujuan “Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas

pelayanan kesehatan masyarakat bagi warga miskin” maka ditetapkan

sasaran Dinas Kesehatan Kota Surabaya yaitu Meningkatnya pelayanan

kesehatan khususnya bagi penduduk miskin dengan indikator sasaran :

Persentase masyarakat miskin yang memiliki jaminanan kesehatan.

b. Dalam mewujudkan tujuan “Meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu

dan anak” maka ditetapkan sasaran Dinas Kesehatan Kota Surabaya yaitu :

1) Meningkatnya kesehatan ibu dan anak dengan indikator sasaran :

(1) Persentase kunjungan pertama ibu hamil (K1);

(2) Persentase cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani.

(3) Persentase kunjungan neonatus pertama (KN1);

(4) Persentase cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani.

2) Meningkatnya status gizi pada masyarakat terutama balita, dengan

indikator sasaran :

Persentase cakupan balita 6-59 bulan yang mendapat vitamin A.

Misi 2 :

a. Dalam mewujudkan tujuan “Meningkatkan kualitas sarana, prasarana,

serta tata kelola layanan kesehatan” maka ditetapkan sasaran Dinas

Kesehatan Kota Surabaya yaitu :

1) Meningkatnya mutu puskesmas dan akses pelayanan kesehatan di

puskesmas , dengan indikator sasaran :

Persentase terlaksananya akreditasi puskesmas.

2) Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan,

dengan indikator sasaran :

Persentase Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan yang berizin.

b. Dalam mewujudkan tujuan “Meningkatkan tata kelola administrasi

perangkat daerah yang baik” maka ditetapkan sasaran Dinas Kesehatan

Kota Surabaya yaitu :

Page 97: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB IV - 6

1) Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran

perangkat daerah, dengan indikator sasaran :

Kinerja pengelolaan sarana, prasarana, dan administrasi perkantoran

perangkat daerah.

2) (Tahun 2017-2021) : Melaksanakan kegiatan sesuai dengan

perencanaan untuk mendukung keberhasilan program, dengan indikator

sasaran ( Tahun 2017-2021) :

Persentase kesesuaian pelaksanaan kegiatan terhadap parameter

perencanaan pada Operasional Plan.

Misi 3 :

a. Dalam mewujudkan tujuan “Mewujudkan lingkungan sehat di

masyarakat” maka ditetapkan sasaran Dinas Kesehatan Kota Surabaya

yaitu :

Tercapainya masyarakat yang mandiri dan hidup sehat, dengan indikator

sasaran :

(1) Persentase cakupan kelurahan mengalami Kejadian Luar Biasa/KLB

yang ditangani < 24 jam ;

(2) Persentase penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) yang ditangani.

b. Dalam mewujudkan tujuan “Meningkatkan ketersediaan kualitas konsumsi

dan keamanan pangan” maka sasaran Dinas Kesehatan Kota Surabaya

terkait tujuan tersebut adalah Meningkatnya keamanan pangan di

masyarakat, dengan indikator sasaran yaitu :

Persentase meningkatnya keamanan pangan di masyarakat.

Tujuan kedua ini merupakan tujuan dan pelaksanaan program kegiatan dari

perangkat daerah yang melaksanakan urusan Pemerintahan Bidang Pangan.

Peran Dinas Kesehatan pada tujuan kedua ini adalah supporting sebagian

data yang merupakan sebagian dari hasil kegiatan Dinas Kesehatan.

Page 98: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB IV - 7

Tabel 4.2

Tujuan dan Indikator Tujuan Jangka Menengah Pelayanan Dinas Kesehatan Kota Surabaya Sesuai RPJMD

No. Tujuan Kota Sasaran Kota(Tujuan SKPD)

Indikator Sasaran Kota(Tujuan SKPD)

Target Kinerja pada Tahun2016 2017 2018 2019 2020 2021

1 Meningkatkanderajatkesehatan

Meningkatkanaksesibilitas dankualitas pelayanankesehatanmasyarakat bagipenduduk miskin

1) Persentase pendudukmiskin yang terlayanidi layanan kesehatan

100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

2) Indeks kepuasanpelayanan kesehatanbagi penduduk miskin

70,00% 70,00% 70,00% 70,00% 70,00% 70,00%

Meningkatkankualitas layanankesehatan ibu dananak

1) Persentase cakupanpelayanan ibu nifas

93,80% 94,04% 94,28% 94,52% 94,76% 95,00%

2) Angka Kematian Ibu(AKI) per100.000kelahiran hidup

≤85,72per100.000

KH

≤84,07per100.000

KH

≤82,40per100.000

KH

≤80,67per100.000

KH

≤78,30per100.000

KH

≤75,93per100.000

KH3) Persentase cakupan

pelayanan kesehatanbayi

93,69% 94,15% 94,62% 95,08% 95,54% 96,00%

4) Angka Kematian Bayi(AKB) per1.000kelahiran hidup

≤6,46per1.000KH

≤6,45per1.000KH

≤6,43per1.000KH

≤6,41per1.000KH

≤6,34per1.000KH

≤6,26per1.000KH

5) Persentase balita giziburuk yang mendapatperawatan

100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

Page 99: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB IV - 8

No. Tujuan Kota Sasaran Kota(Tujuan SKPD)

Indikator Sasaran Kota(Tujuan SKPD)

Target Kinerja pada Tahun2016 2017 2018 2019 2020 2021

Meningkatkankualitas saranaprasarana serta tatakelola layanankesehatan

Persentase puskesmasyang terakreditasi

23,81% 39,68% 55,56% 71,43% 85,71% 100,00%

Meningkatkan tatakelola administrasiperangkat daerahyang baik

Persentase tata kelolaadministrasi perangkatdaerah yang baik

100,00%

Indeks kepuasan SKPDterhadap pemenuhankebutuhan sarana danprasarana perkantoran

62,00% 64,00% 66,00% 68.00% 70,00%

Tingkat kepuasanpelayanan kedinasan

76,00% 77,00% 78,00% 79,00% 80,00%

Tingkat capaiankeberhasilan pelaksanaanprogram

90,84% 91,53% 91,96% 92,56% 93,05%

Mewujudkanlingkungan sehatdi masyarakat

1) Persentase kelurahansiaga aktif

100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

2) Persentase cakupankelurahan mengalamiKLB yang ditangani <20 jam.

100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

Page 100: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB IV - 9

No. Tujuan Kota Sasaran Kota(Tujuan SKPD)

Indikator Sasaran Kota(Tujuan SKPD)

Target Kinerja pada Tahun2016 2017 2018 2019 2020 2021

Meningkatkanketersediaan,kualitas konsumsi,dan keamananpangan

Persentase tingkatkualitas konsumsi dankeamanan pangan

20,0% 20,50% 21,00% 21,50% 22,00% 22,50%

Tabel 4.3Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Kesehatan Kota Surabaya

No. Tujuan Dinkes Sasaran Dinkes Indikator Sasaran(%) Target Kinerja pada Tahun

2016 2017 2018 2019 2020 20211 Meningkatkan aksesibilitas

dan kualitas pelayanankesehatan masyarakat bagipenduduk miskin

Meningkatnya pelayanankesehatan khususnya bagipenduduk miskin.

Persentase masyarakatmiskin yang memilikijaminan kesehatan

65 65 65 65 65 65

2 Meningkatkan kualitas layanankesehatan ibu dan anak

Meningkatnya kesehatan ibudan anak

1) Persentase Kunjunganpertama ibu hamil (K1)

90 90 90 90 90 90

2)Persentase Cakupankomplikasi kebidanan yangditangani

90 90 90 90 90 90

3)Persentase KunjunganNeonatus pertama (KN1)

90 90 90 90 90 90

4)Persentase Cakupanneonatus dengan komplikasiyang ditangani

90 90 90 90 90 90

Page 101: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB IV - 10

No. Tujuan Dinkes Sasaran Dinkes Indikator Sasaran(%) Target Kinerja pada Tahun

2016 2017 2018 2019 2020 2021Meningkatnya status gizi padamasyarakat terutama balita

Persentase Cakupan balitausia 6 - 59 bulan yangmendapat vitamin A

85 85 85 85 85 85

3 Meningkatkan kualitas sarana,prasarana, serta tata kelolalayanan kesehatan

Meningkatnya mutupuskesmas dan aksespelayanan kesehatan dipuskesmas

Persentase terlaksananyaakreditasi puskesmas

26,98 50,79 22,22 26,98 50,79 22,22

Meningkatnya kualitasSumber Daya Manusia(SDM) Kesehatan

Persentase Sumber DayaManusia (SDM) Kesehatanyang berizin

80 80 80 80 80 80

4 Meningkatkan tata kelolaadministrasi perangat daerahyang baik

Mengelola sarana danprasarana serta administrasiperkantoran perangkat daerah

Persentase kinerja pengelolaansarana, prasarana, danadministrasi perkantoranperangkat daerah

100 100 100 100 100 100

Melaksanakan kegiatan sesuaidengan perencanaan untukmendukung keberhasilanprogram

Persentase kesesuaianpelaksanaan kegiatan terhadapparameter perencanan padaOperasional Plan

100 100 100 100 100

5 Mewujudkan lingkungan sehatdi masyarakat

Tercapainya masyarakat yangmandiri dan hidup sehat

1)Persentase Cakupankelurahan mengalami KLByang ditangani < 24 jam

100 100 100 100 100 100

2)Persentase penderitaDemam Berdarah Dengue(DBD) yang ditangani

100 100 100 100 100 100

6 Meningkatkan ketersediaankualitas konsumsi dankeamanan pangan

Meningkatnya keamananpangan di masyarakat

Persentase peningakatansampel makanan yangmemenuhi syarat

2 2 2 2 2 2

Page 102: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB IV - 11

4.3. Strategi dan Kebijakan Dinas Kesehatan Kota Surabaya

Berdasarkan Analisis SWOT untuk peta kekuatan, kelemahan, peluang dan

hambatan/tantangan yang akan dihadapi oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya dengan

posisi strength (4.98), weakness (1.94), opportunities (2.7) dan threats (3.65) maka peta

posisi, SKPD ini berada pada "Kuadran II", maka strategi yang harus diterapkan

kedepan adalah "Strategi Diversifikasi".

Gambar 4.1 Peta Posisi Strategi Berdasarkan Analisis SWOT

O

5

Kuadran III 4 Kuadran I3

2

W 1 S-5 -4 -3 -2 -1 1 2 3 4 5

-1

-2

Kuadran IV -3 Kuadran II-4

-5

T

Keterangan :Kuadran - I : Terapkan Strategi EkspansiKuadran - II : Terapkan Strategi DiversifikasiKuadran - III : Terapkan Strategi Stabilisasi atau RasionalisasiKuadran - IV : Terapkan Strategi Defensif atau Survival

Strategi dan Kebijakan Dinas Kesehatan adalah suatu cara untuk mencapai tujuan,

sasaran jangka menengah, dan target kinerja hasil (outcome) program prioritas RPJMD

yang menjadi tugas dan fungsi Dinas Kesehatan, Strategi dan Kebijakan dirumuskan

dalam tabel sebagai berikut:

Page 103: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB IV - 12

Tabel 4.4 Strategi dan Kebijakan Sesuai Analisis SWOT

External Opportunities (O) External Threats (T)O1 : Dukungan masyarakat dalamimplementasi program kesehatanO2 : Dukungan organisasiakademisi, instansi swasta dan LSMserta organisasi profesi dalamimplementasi program kesehatanO3 :Pemanfaatan perkembangantehnologi informasi untukpeningkatan pelayanan termasuksistem informasi perijinanO4 :Dukungan Pemerintah Pusatdalam regulasi pelayanan kesehatandan perijinan bidang kesehatanO5 :Dukungan SKPD lainO6 :Kebijakan Kepala Daerah dalampencegahan dan penanggulanganbencanaO7:Kondisi geografis kota Surabayamemudahkan dalam penangananbencana

T1:SDM Kesehatan asing yangilegal dan beroperasiT2:Penyakit akibat mobilitaspendudukT3:Kondisi sosial, ekonomi danperilaku masyarakat dalammewujudkan hidup bersih dansehat dan perilaku yangberpotensi menimbulkan bencanaT4:Jumlah dan jenis laporanyang ditugaskan oleh PemerintahPusat dan Provinsi yang harusdicukupi dengan tepat waktuT5:Sinkronisasi regulasi terkaitdengan perizinanT6:Fasilitas kesehatan yang tidakberizinT7:Pemahaman dan kesadaranmasyarakat dalam menggunakanbahan-bahan makanan yang sehatT8:Adanya produk-produk yangberedar yang belum bersertifikatdan sesuai standar kesehatan

Internal Strengths (S)S1:Komitmen yang tinggi untukmeningkatkan mutu upayakesehatanS2:Kompetensi SDM cukupS3:Inovasi program unggulanuntuk layanan kesehatanS4:Kebijakan penatalaksanaanuntuk percepatan dan/atauperbaikan layanan kesehatanS5:Sarana prasarana operasionalkesehatan yang memadaiS6:Anggaran untuk pelayanankesehatanS7:Tim Gerak Cepat diseluruhwilayah puskesmas dalamupaya penanggulangan bencanaS8:Standar pelayanan perizinanbidang kesehatan (saranapelayanan kesehatan dan SDMKesehatan)S9:Laboratorium kesehatanmilik Pemerintah Kota

Strategi SOMenggunakan kekuatan (S) untuk

memaksimalkan Peluang (O)

Strategi STMenggunakan kekuatan (S) untuk

meminimalkan Ancaman (T)

Page 104: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB IV - 13

Internal Weaknesses (W)W1:Jumlah SDM Kurangmemenuhi standarW2:Penataan bangunan dibeberapapuskesmas belum sesuai standarW3:Jumlah ambulans untukkegiatan penanganan bencanakurangW4:Pembinaan dan pengawasanyang belum optimalW5:Regulasi perizinan bidangkesehatan yang ada sudah tidakrelevan dengan kondisi saat iniW6:Laboratorium kesehatan daerahbelum terakreditasi sehingga belumterstandarisasi

Strategi WOMeminimalkan kelemahan (W)

denganmemanfaatkan Peluang (O)

Strategi WTMeminimalkan kelemahan (W)

danmenghindari Ancaman (T)

Berdasarkan pada analisis SWOT diatas dan letak Dinas Kesehatan ada pada

Kuadran II maka Strategi yang digunakan adalah “Strategi Diversifikasi” yaitu

menggunakan Kekuatan (S) yang dimiliki untuk meminimalkan Ancaman (T) yaitu :

a. Komitmen yang tinggi untuk meningkatkan mutu upaya kesehatan dalam

menghadapi semua permasalahan kesehatan yang ada di kota Surabaya;

b. Sumber Daya Manusia Kesehatan yang berkualitas dan kompeten dalam menghadapi

permasalahan kesehatan yang berhubungan dengan penyakit-penyakit berbasis

lingkungan dan perilaku masyarakat dan juga menghadapi persaingan Sumber Daya

Manusia Kesehatan asing yang ilegal;

c. Pengembangan dan inovasi program unggulan bidang kesehatan dalam menghadapi

kondisi sosial, ekonomi dan perilaku masyarakat dalam mewujudkan hidup bersih

dan sehat serta perilaku yang berpotensi menimbulkan penyakit, wabah dan bencana;

d. Ketersediaan anggaran, sarana dan prasarana kesehatan yang optimal untuk

meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan di kota Surabaya.

Berdasarkan pada analisi SWOT diatas maka untuk mewujudkan tercapainya tujuan

dan sasaran dalam pembangunan kesehaan dalam mendukung pencapaian visi dan misi

kota serta visi dan misi Dinas Kesehatan Kota Surabaya, berikut ini dijabarkan kebijakan

dan arah strategi bidang kesehatan.

Page 105: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB IV - 14

Tabel 4.5Sasaran dan Strategi Dinas Kesehatan Kota Surabaya

No. Sasaran Kota(Tujuan SKPD)

Indikator Sasaran Kota(Tujuan SKPD) Strategi

1 Meningkatkan aksesibilitasdan kualitas pelayanankesehatan masyarakat bagipenduduk miskin

1) Persentase pendudukmiskin yang terlayanidi layanan kesehatan

Meningkatkan aksespelayanan kesehatan bagipenduduk miskin

2) Indeks kepuasanpelayanan kesehatanbagi penduduk miskin

2 Meningkatkan kualitaslayanan kesehatan ibu dananak

1) Persentase cakupanpelayanan ibu nifas

1) Meningkatkan pelayanankesehatan bagi ibu dananak

2) Angka Kematian Ibu(AKI) per100.000kelahiran hidup

3) Persentase cakupanpelayanan kesehatanbayi

4) Angka Kematian Bayi(AKB) per1.000kelahiran hidup

5) Persentase balita giziburuk yang mendapatperawatan

2) Meningkatkan cakupanpelayanan gizi ibu dananak

3 Meningkatkan kualitassarana prasarana serta tatakelola layanan kesehatan

Persentase puskesmasyang terakreditasi

1) Mencukupi kebutuhansarana dan prasaranaRSUD dan puskesmassesuai standar sarana danprasarana, tipe rumah sakitdan perkembangan ilmukesehatan

2) Meningkatkan kinerjapelayanan RSUD danpuskesmas/pustu sesuaistandar untuk keselamatanpasien

3) Menjamin ketersediaandan pendistribusian obatdan perbekalan kesehatandi sarana kesehatan sesuaikebutuhan

Page 106: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB IV - 15

No. Sasaran Kota(Tujuan SKPD)

Indikator Sasaran Kota(Tujuan SKPD) Strategi

4 Meningkatkan tata kelolaadministrasi perangkatdaerah

Persentase tata kelolaadministrasi perangkatdaerah yang baik

Meningkatan efektivitas dankinerja melalui tata kelolaadministrasi dan penyediaansarana prasarana untukmendukung pelayanan publik

5 Mewujudkan lingkungansehat di masyarakat

1) Persentase kelurahansiaga aktif

Mendorong pola hidup bersihdan sehat di masyarakatmelalui upaya promotif danpreventif

2) Persentase cakupankelurahan mengalamiKLB yang ditangani <20 jam.

6 Meningkatkanketersediaan, kualitaskonsumsi, dan keamananpangan

Persentase tingkat kualitaskonsumsi dan keamananpangan

Meningatkan pemahamanmasyarakat tentang polapangan harapan dankeamanan pangan

Page 107: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB IV - 16

Tabel 4.6Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan Dinas Kesehatan Kota Surabaya

VISI : “Dinas Kesehatan yang Profesional untuk mewujudkan masyarakat Surabaya sehat, mandiri dan berdaya saing global”MISI I : Meningkatkan akses dan mutu upaya kesehatan

Tujuan Sasaran Strategi Arah KebijakanTujuan 1 : Meningkatkanaksesibilitas dan kualitaspelayanan kesehatanmasyarakat bagi pendudukmiskin.

Meningkatnya pelayanankesehatan khususnya bagipenduduk miskin

Meningkatkan akses pelayanankesehatan bagi penduduk miskin

Pembayaran iuran jaminanpelayanan kesehatan pendudukmiskin dan kelompok tertentu

Tujuan 2 : Meningkatkankualitas layanan kesehatan ibudan anak

Meningkatnya kesehatan ibudan anak

Meningkatkan pelayanan kesehatanbagi ibu dan anak

1) Pelaksanaan deteksi dinikelainan kehamilan

2) Pemberian imunisasi bayi danbalita

Meningkatnya status gizi padamasyarakat terutama balita

Meningkatkan cakupan pelayanangizi ibu dan anak

1) Pemberian makanan tambahanbagi balita kurang gizi danmakanan pendamping ASI

2) Pendampingan danpemantauan status gizi ibuhamil/menyusui, bayi danbalita

3) Pemberian makanan tambahandan suplemen bagi ibu hamil

4) Pendampingan ibu dan anakpada 1000 hari pertamakelahiran

5) Pengembangan kampung ASI

Page 108: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB IV - 17

Tujuan Sasaran Strategi KebijakanMISI II : Meningkatkan tata kelola dan optimalisasi fungsi regulator bidang kesehatanTujuan 1 : Meningkatkankualitas sarana, prasarana,serta tata kelola layanankesehatan

Meningkatnya mutu puskesmasdan akses pelayanan kesehatandi puskesmas

1) Mencukupi kebutuhan sarana danprasarana puskesmas sesuaistandar sarana dan prasarana danperkembangan ilmu kesehatan

1) Perencanaan dan pengadaansarana dan prasaranaberdasarkan standar danperkembangan ilmu kesehatan

2) Peningkatan saran prasaranakesehatan melalui sisteminfomasi kesehatan

3) Pemenuhan operasionalpelayanan kesehatan

4) Pemeliharaan sarana danprasarana dilakukan secaraberkala dan bersifat preventif

2) Meningkatkan kinerja pelayananpuskesmas/pustu sesuai standaruntuk keselamatan pasien

1) Pelaksanaan akreditasipuskesmas dan pemantauanimplementasinya secaraberkala

2) Peningkatan mutu SDMkesehatan melalui sertifikasidan akreditasi

3) Pengembangan manajemenserta pelayanan kesehatanrujukan, medik, administrasi,dan keperawatan disaranakesehatan

3) Menjamin ketersediaan danpendistribusian obat danperbekalan kesehatan di saranakesehatan sesuai kebutuhan

1) Perencanaan dan pengadaanobat dan perbekalan kesehatanberbasis kebutuhan

Page 109: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB IV - 18

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Tujuan 2 :Meningkatkan tatakelola administrasi perangkatdaerah yang baik

Meningkatnya kualitas SumberDaya Manusia Kesehatan

Mengelola sarana dan prasaranaserta administrasi perkantoranperangkat daerah

Melaksanakan kegiatan sesuaidengan perencanaan untukmendukung keberhasilanprogram

1) Meningkatkan kualitas SumberDaya Manusia Kesehatan

2) Meningkatkan jumlah SumberDaya Manusia Kesehatan

Meningkatan efektivitas dan kinerjamelalui tata kelola administrasi danpenyediaan sarana prasarana untukmendukung pelayanan publik

Meningkatkan efektivitas danefisiensi kinerja melalui perencanaanprogram dan kegiatan

1) Peningkatan mutu SDMKesehatan melalui sertifikasi,akreditasi dan pendidikanpelatihan

2) Pemenuhan SDM Kesehatansesuai dengan kebutuhan

1) Optimalisasi penyelenggaraanketatalaksanaan administrasiperkantoran

2) Analisa kebutuhan danketersediaan sarana prasaranaperkantoran

3) Pemenuhan sarana prasaranaperkantoran sesuai kebutuhandalam rangka peningakatanpelayanan publik

1) Penyusunan perencanaanprogram dan kegiatan yangoptimal

2) Pelaksanaan program dankegiatan yang sesuai denganperencanaan

3) Tercapainya efektivitas danefisiensi dalam upayamencapai keberhasilanprogram dan kegiatan

Page 110: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB IV - 19

Tujuan Sasaran Strategis Arah KebijakanMISI III : Meningkatkan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatanTujuan 1: Mewujudkanlingkungan sehat dimasyarakat

Tercapainya masyarakat yangmandiri dan hidup sehat

Mendorong pola hidup bersih dansehat di masyarakat melalui upayapromotif dan preventif

1) Pemantauan kebesihan dankesehatan makanan minumandi masyarakat

2) Promosi hidup sehat dimasyarakat, RS, danpuskesmas

3) Pencegahan danpenanggulangan penyakitmenular dan penyakit tidakmenular

4) Penyediaan pelayanankesehatan khusus

Tujuan 2: Meningkatkanketersediaan, kualitaskonsumsi dan keamananpangan

Meningkatnya keamananpangan di masyarakat

Meningatkan pemahaman masyarakattentang pola pangan harapan dankeamanan pangan

Membudayakan pola konsumsipangan yang beragam, bergiziseimbang dan aman

Page 111: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB IV - 20

Berdasarkan pada strategi yang tersebut diatas maka kebijakan dasar Dinas

Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2016-2021 sebagai berikut :

1. Menekankan pada program Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM);

2. Penataan Struktur Organisasi dan Tata Kelola;

3. Penataan sarana kesehatan sesuai tata ruang;

4. Peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien.

4.4. Upaya Pengembangan Program Kesehatan

1. Pendampingan 1000 HPK ( Hari Pertama Kehidupan ) ;

2. Pendampingan Ibu Hamil Resiko Tinggi ;

3. Pencegahan Penyakit Kanker Serviks;

4. Pencegahan Penyakit Hepatitis melalui vaksinasi Hepatitis pada bayi;

5. Optimalisasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) melalui gerakan Open

Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan ;

6. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) melalui

optimalisasi Pembinaan Terpadu (Posbindu);

7. Akreditasi Puskesmas;

8. Skreening kesehatan Usia Lanjut.

Page 112: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB V - 1

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Berdasarkan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran pembangunan kota Surabaya

pada RPJMD tahun 2016 - 2021 disusunlah rencana strategis Dinas Kesehatan Kota

Surabaya yang menjadi pedoman pelaksanaan pembangunan lima tahun kedepan.

Pedoman tersebut adalah indikator-indikator kinerja yang merupakan ukuran

keberhasilan kinerja dari program dan kegiatan, dilengkapi pendanaan indikatif yang

dibutuhkan untuk mencapai target-target indikator kinerja yang telah ditetapkan.

Penentuan program dan kegiatan memperhatikan memperhatikan RPJMD

Kota Surabaya tahun 2016-2021, prioritas pembangunan kesehatan nasional yang

tercantum pada Renstra Kementerian Kesehatan RI dan dan prioritas pembangunan

kesehatan Provinsi yang tercantum pada Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa

Timur, selain itu memperhatikan isu strategis dan potensi masalah bidang kesehatan

yang menonjol terjadi di kota Surabaya dalam kurun waktu 5 tahun kedepan.

Program dan kegiatan yang disusun juga memperhatikan Rencana Tata Ruang

Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis, terutama pada strategi

pengembangan kawasan peruntukan fasilitas kesehatan yang berhirarki serta

peningkatan pelayanan fasilitas kesehatan yang memenuhi standar pelayanan.

Berikut gambaran keterhubungan Renstra Dinas Kesehatan dengan RPJMD Kota

Tahun 2016-2021 Kota Surabaya :

Keterkaitan antara RPJMD dan Renstra Dinas Kesehatan terdapat pada sasaran

pada RPJMD yang sesuai dengan tujuan Renstra yaitu :

1. Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat bagi

penduduk miskin.

2. Meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak.

3. Meningkatkan kualitas sarana, prasarana, serta tata kelola layanan kesehatan.

4. Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah yang baik

5. Mewujudkan lingkungan sehat di masyarakat.

6. Meningkatkan ketersediaan, kualitas konsumsi dan keamanan pangan.

Page 113: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB V - 2

Gambar 5.1 Kesesuaian Renstra dengan RPJMD

Perencanaanstrategik

Visi : Surabaya Kota Sentosa Yang Berkarakter Dan BerdayaSaing Global Berbasis EkologiMisi 1: Mewujudkan sumber daya masyarakat

yang berkualitasTujuan : 2. Meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat3. Meningkatkan ketahanan pangan

Sasaran :1. Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan

kesehatan masyarakat bagi penduduk miskin.2. Meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak3. Meningkatkan kualitas sarana, prasarana, serta tata

kelola layanan kesehatan.4. Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat

daerah yang baik.5. Mewujudkan lingkungan sehat di masyarakat6. Meningkatkan ketersediaan, kualitas konsumsi dan

keamanan panganProgram :1. Program Pemberian Jaminan Pelayanan Kesehatan

Penduduk Miskin2. Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan

anak3. Program Perbaikan Gizi Ibu dan Anak4. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan

sarana dan prasarana puskesmas / pustu5. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan puskesmas

/pustu6. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan7. Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana dan

Prasarana Kedinasan8. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran9. Program Upaya Kesehatan Masyarakat

10. Program Perencanaan Pembangunan Daerah11. Program Peningkatan Ketersediaan, Keanekaragaman,

dan Keamanan Pangan

Visi : Dinas Kesehatan yang Profesional untuk mewujudkan masyarakat Surabaya sehat, mandiri dan berdaya saing globalMisi : 1. Meningkatkan akses dan mutu upaya kesehatan.

2. Meningkatkan tata kelola dan optimalisasi fungsi regulator bidang kesehatan.3. Meningkatkan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan

Tujuan :1. Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan

masyarakat bagi penduduk miskin.2. Meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak3. Meningkatkan kualitas sarana, prasarana, serta tata kelola

layanan kesehatan

4. Meningkatkan tata kelola administrasiperangkat daerah yang baik

5.Mewujudkan lingkungan sehat di masyarakat6. Meningkatkan ketersediaan, kualitas konsumsi

dan keamanan panganSasaran :

1. Meningkatnya pelayanan kesehatan khususnya penduduk miskin.2.Meningkatnya kesehatan ibu dan anak3. Meningkatnya status gizi pada masyarakat terutama balita4. Meningkatnya mutu puskesmas dan akses pelayanan kesehatan di

puskesmas5. Meningkatnya kualitas SDM Kesehatan

6. Mengelola sarana dan prasarana serta administrasiperkantoran perangkat daerah

7. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untukmendukung keberhasilan program

8. Tercapainya masyarakat yg mandiri dan hidup sehat.9. Meningkatnya keamanan pangan di masyaraka

Program :1. Program Pemberian Jaminan Pelayanan Kesehatan Pend. Miskin2. Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak3. Program Perbaikan Gizi Ibu dan Anak4. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan

prasarana puskesmas / pustu5. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan puskesmas /pustu6. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

7. Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana danPrasarana Kedinasan

8. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran9. Program Upaya Kesehatan Masyarakat

10. Program Perencanaan Pembangunan Daerah11. Program Peningkatan Keanekaragaman konsumsi, dan

Keamanan Pangan.Kegiatan :

1. Jaminan Kesehatan Masyarakat2. Pelayanan Kesehatan Keluarga3. Jaminan Persalinan (DAK Bid. Kesehatan)4. Peningkatan Dan Perbaikan Gizi Masyarakat5. Akreditasi Puskesmas (DAK)6. Peningkatan Sarana dan Pengadaan Alkes Puskesmas7. Pengembangan Sistem Informasi manajemen Kesehatan8. Penunjang Operasional Pelayanan Kesehatan9. Pelayanan Kesehatan Puskesmas

10. Pelayanan Kefarmasian dan Perbekalan Kesehatan11. Pengadaan Obat Pelayanan Kesh Dasar di Pusk. (DAK Bid.Kesh)12. Pembinaan Dan Pengembangan SDM Kesehatan13. Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan14. Pelayanan Kesehatan Rujukan

15. Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan16. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular17. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular18. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Khusus19. Dana Alokasi Khusus bidang Kesehatan Non Fisik20. Peningkatan Pengawasan Makanan Olahan dan Siap Saji21. Pengadaan & Pemeliharaan Sarana Prasarana perkantoran22. Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Perangkat

Daerah23. Surveilans dan Imunisasi24. Penanggulangan Kejadian Darurat dan Pasca Kejadian

Darurat25. Pengadaan Sarana Kesehatan Dasar (DAK)26. Penyusunan dan Evaluasi Perencanaan Strategis

Renstra Dinas kesehatan

RPJMD Kota Surabaya

Page 114: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB V - 3

Pada bab ini juga dibahas mengenai rencana program prioritas dan

kebutuhan pendanaannya, yang meliputi tahun 2016 sebagai masa peralihan dan

keberlanjutan program pada tahun 2017-2021. Perumusan rencana program prioritas

dan kebutuhan pendanaan pada tahun 2016 mengacu pada RKPD Tahun 2016.

Perbedaan perumusan program dan kegiatan yang mengacu RKPD Tahun 2016

dengan perumusan Program Tahun 2017-2019 terjadi karena perumusan program

dalam tahun 2016 belum menerapkan ketentuan tahapan penyusunan program dalam

RPJMD, terutama belum mengacu pada upaya pencapaian visi misi walikota dan

wakil walikota terpilih Tahun 2016-2021. Selain itu, adanya perbedaan perumusan

program juga dipengaruhi oleh perubahan kewenangan pemerintah daerah sesuai

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah

Daerah.

Sesuai dengan latar belakang kondisi yang disebutkan di atas, maka

perumusan program Tahun 2017-2021 sebagian merupakan kelanjutan,

pengembangan, penggabungan, perbaikan maupun perumusan program baru/inovasi

dari program tahun 2016. Program akan dilanjutkan jika masih relevan dengan

permasalahan pembangunan atau isu strategis yang berkembang, dan arahan

program prioritas nasional/provinsi maupun masih relevan terhadap pencapaian visi

misi walikota dan wakil walikota. Hubungan antara program tahun 2016 dengan

program tahun 2017 – 2021 dapat dijelaskan dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 5.1 Hubungan Program 2016 dengan Program Tahun 2017-2021

PROGRAM 2016 HUBUNGAN PROGRAM2017 -2021 KETERANGAN

Program PelayananKesehatanPenduduk Miskin

Perbaikan Program PemberianJaminan PelayananKesehatan PendudukMiskin

Program diperbaiki denganmenambahkan narasi“pemberian jaminan” karenamaksud dari program ini adalahmemberikan jaminan kesehatanmelalui kepesertaan di BPJS

Programpeningkatankeselamatan ibumelahirkan dananak

Berlanjut Program PeningkatanKeselamatan IbuMelahirkan Dan Anak

Program ini masih relevan dalammewujudkan pembangunanmanusia yang berkualitas, salahsatunyamelalui meningkatkan kualitaspelayanan kesehatan yangdimulai sejak ibu hamil sampaikelahiran

Page 115: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB V - 4

PROGRAM 2016 HUBUNGAN PROGRAM2017 -2021 KETERANGAN

Program PerbaikanGizi Masyarakat

Perbaikan Program PerbaikanGizi Ibu dan Anak

Program diperbaiki untukmemperjelas kelompok sasaranpenyelenggaraan program yaituibu dan anak

ProgramPengadaan,Peningkatandan PerbaikanSarana danPrasaranaPuskesmas/PuskemasPembantu danJaringannya

Berlanjut Program Pengadaan,Peningkatan danPerbaikan Sarana danPrasaranaPuskesmas/PuskemasPembantu

Program ini masih relevan untukmewujudkan pemerataan aksespelayanan kesehatan danpeningkatan kualitas layanandiantaranya melaluipembangunan / rehabilitasipuskesmas /puskesmaspembantu dan pengadaan saranakesehatan yang memadai

ProgramStandarisasiPelayananKesehatan

Berlanjut Program StandarisasiPelayananKesehatan

Program ini masih relevankarena untuk menjaminkepastian dan kualitas layanankesehatan harus sesuai denganstandar pelayanan

Program Obat danPerbekalanKesehatan

Pengembangan Program Obat danPerbekalanKesehatanPuskesmas/PuskesmasPembantu

Program ini dipisahkan antarapenyediaan obat dan perbekalankesehatan untuk layanankesehatan masyarakat padafasilitas kesehatan tingkatpertama dan layanan kesehatanpada fasilitas kesehatan rujukan

Program UpayaKesehatanMasyarakat

Berlanjut Program UpayaKesehatan Masyarakat

Program ini masih relevan untukmewujudkan pembangunanmanusia yang berkualitas, salahsatunya melalui upaya menjaminkesehatan masyarakat

ProgramPeningkatan Saranadan PrasaranaAparatur

Perbaikan ProgramPembangunan danPengelolaan Saranadan PrasaranaKedinasan

Program diperbaiki untukmemperjelas kelompok sasaranpembangunan dan pengelolaansarana dan prasarana

ProgramPerencanaanPembangunanDaerah

Berlanjut Program PerencanaanPembangunanDaerah

Program ini masih relevan untukmemastikan keterkaitan danketerpaduan dokumenperencanaan jangka panjang,jangka menengah, maupuntahunan pada setiap jenjangpemerintahan maupun antarperangkat daerah

Page 116: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB V - 5

PROGRAM 2016 HUBUNGAN PROGRAM2017 -2021 KETERANGAN

ProgramPeningkatanKetahananPangan (Pertanian/Perkebunan)

Pengembangan Program PeningkatanKetersediaan,Keanekaragaman, danKeamananPangan

Program ini dikembangkansebagai penajaman dalam upayamewujudkan ketahanan dankeamanan pangan.

Program PelayananAdministrasiPerkantoran

Berlanjut Program PelayananAdministrasiPerkantoran

Program berlanjut karena masihrelevan dalammenunjang penyelenggaraanpemerintahan daerah

Program-program baik pada tahun 2016 maupun tahun 2017-2021

merupakan program prioritas bidang kesehatan yang memiliki indikator kinerja dan

target capaian kinerja serta dilengkapi dengan kerangka pendanaan indikatif

ditentukan dengan mempertimbangkan prioritas program dan kegiatan terutama yang

mendukung pencapaian visi, misi, tujuan serta sasaran pembangunan kesehatan Kota

Surabaya. Berikut tabel tentang prgoram, kegiatan, indikator kinerja dan pendanaan

indikatif

Page 117: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB V - 6

Tabel 5.2 Program, Kegiatan, Indikator Kinerja dan Pendanaan Indikatif

NO

PROGRAMPRIORITAS

PEMBA-NGUNAN

Indikator KinerjaProgram

(Outcome)

KondisiKinerja

AwalRPJMD

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanKondisiKinerja

PadaAkhir

RPJMD

2016 2017 2018 2019 2020 2021Target Rp

(juta)Target Rp

(juta)Target Rp

(juta)Target Rp

(juta)Target Rp

(juta)Target Rp

(juta)1.1.1.02.01 Program

PelayananKesehatanPendudukMiskin

Persentasemasyarakat miskinyang memilikijaminan kesehatanterlayani

100% 100% 214.841

1.1.1.02.02 ProgramPemberianJaminanPelayananKesehatanPendudukMiskin

PersentaseKepemilikanJaminan Kesehatan

100% 100% 163.055 100% 163.457 100% 174.182 100% 202.394 100% 213.203 100%

Persentasependuduk miskinyang memanfaatkanpelayanankesehatan

100% 11% 12% 13% 14% 15% 15%

1.1.1.02.03 Programpeningkatankeselamatanibumelahirkandan anak

Cakupan kunjunganbayi

90% 90% 38.812

1.CakupanKunjungan IbuHamil K4

98,43% 98,45% 27.971 98,47% 30.149 98,48% 34.405 98,49% 42.549 98,50% 47.803 98,50%

2. Cakupanpertolonganpersalinan olehtenaga kesehatan(Tolinakes)

96,93% 96,94% 96,81% 96,96% 96,97% 96,98% 96,98%

3. Kunjunganneonatal lengkap

76% 81% 85% 90% 93% 95% 95%

4.Imunisasi dasarlengkap

93,79% 93,81% 93,83% 93,85% 93,87% 94% 94%

Page 118: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB V - 7

NO

PROGRAMPRIORITAS

PEMBA-NGUNAN

Indikator KinerjaProgram

(Outcome)

KondisiKinerja

AwalRPJMD

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanKondisiKinerja

PadaAkhir

RPJMD

2016 2017 2018 2019 2020 2021Target Rp

(juta)Target Rp

(juta)Target Rp

(juta)Target Rp

(juta)Target Rp

(juta)Target Rp

(juta)1.1.1.02.04 Program

perbaikan gizimasyarakat

Prevalensi BalitaKurang Gizi (< 20%)

14,41% <20% 8.719

ProgramPerbaikanGizi Ibu danAnak

1. Prevalensi BalitaGizi kurang

9,50% 9,50% 8.805 9,50% 9.706 9,50% 11.289 9,50% 14.194 9,50% 16.204 9,50%

2.Prevalensi BalitaGizi Buruk

< 1% < 1% < 1% < 1% < 1% < 1% < 1%

3. PersentasePenimbangan Balita

81,20% 81,30% 81,40% 81,50% 81,60% 81,70% 81,70%

4. Persentase ibuhamil yangmendapatkan 90tablet Fe

94,60% 94,62% 94,64% 94,66% 94,68% 94,70% 94,70%

1.1.1.02.06 Programpengadaan,peningkatandan perbaikansarana danprasaranapuskesmas/puskesmaspembantu

1. PersentaseKetersediaan saranadan prasaranapuskesmas danpuskesmaspembantu

70% 72% 21.696 74% 50.143 76% 50.229 78% 53.464 79% 62.035 80% 65.076 80%

2. Persentasefasilitas Kesehatankesehatan dalamkondisi baik

40,87% 52,70% 64,52% 76,35% 88,17% 100% 100%

Page 119: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB V - 8

NO

PROGRAMPRIORITAS

PEMBA-NGUNAN

Indikator KinerjaProgram

(Outcome)

KondisiKinerja

AwalRPJMD

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanKondisiKinerja

PadaAkhir

RPJMD

2016 2017 2018 2019 2020 2021Target Rp

(juta)Target Rp

(juta)Target Rp

(juta)Target Rp

(juta)Target Rp

(juta)Target Rp

(juta)1.1.1.02.10 Program Obat

danPerbekalanKesehatan

PersentaseKetersediaan Obatdan PerbekalanKesehatan DinasKesehatan

80% 82% 49.766

1.1.1.02.11 Program ObatdanPerbekalanKesehatanpuskesmas/puskesmaspembantu

PersentaseKetersediaan Obatdan PerbekalanKesehatan DinasKesehatan

100% 100% 37.502 100% 39.496 100% 44.166 100% 53.718 100% 59.390 100%

1.1.1.02.07 ProgramStandarisasiPelayananKesehatan

Persentase saranakesehatan berizinyang memenuhistandar saranakesehatan

100% 100% 8.268

Persentase saranakesehatan berizinyangmemenuhi standarsarana kesehatan

100% 100%

1. Persentase tenagakesehatan yangmemiliki ijin

80% 82% 10.631 84% 11.003 86% 12.076 88% 14.400 90% 15.547 90%

2. Persentase saranakesehatan yangmemiliki izin

80% 82% 84% 86% 88% 90% 90%

Page 120: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB V - 9

NO

PROGRAMPRIORITAS

PEMBA-NGUNAN

Indikator KinerjaProgram

(Outcome)

KondisiKinerja

AwalRPJMD

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanKondisiKinerja

PadaAkhir

RPJMD

2016 2017 2018 2019 2020 2021Target Rp

(juta)Target Rp

(juta)Target Rp

(juta)Target Rp

(juta)Target Rp

(juta)Target Rp

(juta)1.1.1.02.13 Program

UpayaKesehatanMasyarakat

PersentaseMasyarakat YangTerlayani PelayananKhusus

N/A 100% 69.922

Cakupan kelurahanmengalami KLByangditangani <24 jam

100% 100%

Persentase sampelyang memenuhisyaratkeamanan makananolahan

80% 80%

1. Persentase rumahsehat

73,50% 75% 79.360 77% 80.563 78% 87.014 79,50% 102.510 80% 109.700 80%

2. Persentase TPMmemenuhi syarathigienis sanitasi

80% 81% 82% 83% 84% 85% 85%

3. CakupanKelurahan YangMemilikiPembinaan Terpadu(Bindu)

80% 82% 84% 86% 88% 90% 90%

Page 121: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB V - 10

NO

PROGRAMPRIORITAS

PEMBA-NGUNAN

Indikator KinerjaProgram

(Outcome)

KondisiKinerja

AwalRPJMD

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanKondisiKinerja

PadaAkhir

RPJMD

2016 2017 2018 2019 2020 2021Target Rp

(juta)Target Rp

(juta)Target Rp

(juta)Target Rp

(juta)Target Rp

(juta)Target Rp

(juta)2.1.2.01.02 Program

PerencanaanPembangunanDaerah

Persentase KualitasPenyusunanPerencanaanStrategis

Persentase KualitasMonitoring danEvaluasi

1. Persentaseketepatan waktupenyusunan danpelaporan DokumenPerencanaanstrategis dan/atausektoral

60% 100% 361 100% 381 100% 426 100% 515 100% 563 100%

1.1.2.03.02 ProgramPeningkatanKetersediaan,Keanekaragaman, danKeamananPangan

Persentase sampleyang memenuhisyarat keamananmakanan

80% 82% 2.526 84% 2.553 86% 2.736 88% 3.190 90% 3.351 90%

Page 122: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB V - 11

NO

PROGRAMPRIORITAS

PEMBA-NGUNAN

Indikator KinerjaProgram

(Outcome)

KondisiKinerja

AwalRPJMD

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanKondisiKinerja

PadaAkhir

RPJMD

2016 2017 2018 2019 2020 2021Target Rp

(juta)Target Rp

(juta)Target Rp

(juta)Target Rp

(juta)Target Rp

(juta)Target Rp

(juta)2.2.2.02.01 Program

PelayananAdministrasiPerkantoran

Indeks KepuasanKaryawan terhadapProgram PelayananAdministrasiPerkantoran

N/A 70% 100.352

Tingkat kepuasanpegawaiterhadap pelayananadministrasiperkantoran

N/A 72% 89.655 74% 93.866 76% 104.083 78% 125.163 80% 136.187 80%

2.2.2.02.03 ProgramPeningkatanSarana danPrasaranaAparatur

Indeks KepuasanKaryawan terhadapProgramPeningkatan Saranadan PrasaranaAparatur

N/A 70% 14.389

ProgramPembangunandanPengelolaanSarana danPrasaranaKedinasan

Persentase saranadan prasaranaperkantoran dalamkondisi baik

N/A 100% 13.744 100% 13.575 100% 14.355 100% 16.473 100% 17.205

Persentaseketepatanpemenuhan saranadan prasaranaperkantoran

N/A 100% 100% 100% 100% 100%

Page 123: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB V - 12

Dalam upaya untuk mencapai visi kota Surabaya maka pemerintah Surabaya

menetapkan misi untuk penyelenggaraan semua satuan kerja perangkat daerah

(SKPD) dilingkungan Pemerintah Kota. Misi ke-8 yaitu : Memantapkan tata

kelola pemerintahan yang baik. Misi 8 dimaksudkan untuk upaya pemantapan tata

kelola pemerintahan yang baik yaitu dengan pencapaian pelayanan prima di sektor

perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan pembangunan,

pengelolaan keuangan daerah dan pelayanan perizinan yang didukung TIK, yaitu

melalui upaya:

a) Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik

b) Memantapkan kemandirian keuangan daerah.

Tujuan Misi 8: Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan

publik

Sasaran :

1. Meningkatkan kapasitas dan kompetensi aparatur pemerintahan.

2. Meningkatkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik.

3. Meningkatkan kualitas pelayanan publik

Keterkaitan misi ke-8 dengan penyelenggaraan pemerintahan pada Dinas

Kesehatan Kota Surabaya, yaitu pada sasaran kota “Meningkatkan tata kelola

administrasi pemerintahan yang baik” yang menjadi tujuan Dinas Kesehatan yaitu

Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah yang baik. Hal ini sesuai

dengan Misi ke-2 Dinas Kesehatan Kota Surabaya yaitu”Meningkatkan tata kelola

dan optimalisasi fungsi regulator bidang kesehatan”. Tujuan, sasaran, dan program

serta indikator dalam mencapai tata kelola administrasi perangkat daerah yang baik

dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 124: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB V - 13

Tabel 5.3 Tujuan dan Indikator Tujuan dalam “Meningkatkan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelayanan Publik”

Sasaran Kota Tujuan SKPD Indikator Tujuan SKPD(%) Target

2017 2018 2019 2020 2021

Meningkatkan tata kelolaadministrasipemerintahan yang baik

Meningkatkan tata kelolaadministrasi perangkat daerahyang baik

Indeks kepuasan SKPD terhadappemenuhan kebutuhan sarana danprasarana perkantoran

62,00 64,00 66,00 68,00 70,00

Tingkat kepuasan pelayanankedinasan

76,00 77,00 78,00 79,00 80,00

Tingkat capaian keberhasilanpelaksanaan program

90,84 91,53 91,96 92,56 93,05

Page 125: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB V - 14

Tabel 5.4 Sasaran dan Indikator Sasaran dalam “Meningkatkan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelayanan Publik”

Tujuan SKPD Sasaran SKPD Indikator Sasaran SKPD(%) Target

2017 2018 2019 2020 2021

Meningkatkan tata kelolaadministrasi perangkatdaerah yang baik

Mengelola sarana danprasarana serta administrasiperkantoran perangkat daerah

Kinerja pengelolaan sarana,prasarana dan administrasiperkantoran peragkat daerah

100 100 100 100 100

Melaksanakan kegiatan sesuaidengan perencanaan untukmendukung keberhasilanprogram

Persentase kesesuaianpelaksanaan kegiatan terhadapparameter peencanaan padaOperasional Plan

100 100 100 100 100

Page 126: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB V - 15

Tabel 5.5 Program dan Indikator Program dalam “Meningkatkan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelayanan Publik”

Sasaran SKPD Program SKPD Indikator Program SKPD(%) Target

2017 2018 2019 2020 2021

Mengelola sarana danprasarana serta administrasiperkantoran perangkat daerah

Program Pembangunan danPengelolaan Sarana dan PrasaranaKedinasan

Persentase sarana dan prasaranaperkantoran dalam kondisi baik

100 100 100 100 100

Persentase ketepatan pemenuhansarana dan parasaranaperkantoran

100 100 100 100 100

Program Pelayanan AdministrasiPerkantoran

Tingkat kepuasan pegawaiterhadap administrasi perkantoran

72,00 74,00 76,00 78,00 80,00

Melaksanakan kegiatan sesuaidengan perencanaan untukmendukung keberhasilanprogram

Program PerencanaanPembangunan Daerah

Persentase ketepatan waktupenyusunan dan pelaporandokumen perencanaan strategisdan/atau sektoral

100 100 100 100 100

Page 127: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB VI - 1

BAB VI

INDIKATOR KINERJA DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYAYANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Visi kota Surabaya terkait bidang kesehatan yaitu :

“SURABAYA KOTA SENTOSA YANG BERKARAKTER DAN BERDAYA

SAING GLOBAL BERBASIS EKOLOGI”.

Dalam rangka mencapai visi tersebut ditetapkan misi kota terkait bidang kesehatan

yaitu pada misi ke 1 : Mewujudkan sumber daya masyarakat yang berkualitas.

Misi tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan mencerdaskan

masyarakat sehingga mempunyai kualifikasi sebagai manusia yang berkualitas dan

dapat mengaktualisasikan dirinya di masyarakat yaitu melalui upaya :

a) Meningkatkan kualitas pendidikan

b) Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

c) Meningkatkan ketahanan pangan

d) Meningkatkan kualitas dan prestasi generasi muda

e) Meningkatkan kompetensi angkatan kerja untuk mengurangi pengangguran.

Tujuan yang ingin dicapai dalam upaya mewujudkan sumber daya

masyarakat yang berkualitas adalah : Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Berdasarkan tujuan tersebut ditetapkan sasaran pembangunan kota meliputi :

1. Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat bagi

penduduk miskin.

2. Meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak.

3. Meningkatkan kualitas sarana, prasarana, serta tata kelola layanan kesehatan.

4. Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah.

5. Mewujudkan lingkungan sehat di masyarakat.

6. Meningkatkan ketersediaan, kualitas konsumsi dan keamanan pangan.

Dalam upaya mencapai visi Dinas Kesehatan yaitu : Dinas Kesehatan yang

Profesional untuk mewujudkan masyarakat Surabaya sehat, mandiri dan berdaya

saing global, dirumuskan misi, tujuan dan sasaran strategis. yang akan dicapai Dinas

Kesehatan dan telah sesuai dengan sasaran pembangunan kota, sebagai berikut :

Page 128: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB VI - 2

a. Dalam mewujudkan misi kesatu Dinas Kesehatan yaitu “Meningkatkan akses

dan mutu upaya kesehatan “, maka tujuan Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang

ingin dicapai adalah :

1) Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan

masyarakat bagi penduduk miskin, selaras dengan sasaran kota pada misi

ke-1, tujuan ke-2, sasaran ke-1 yaitu meningkatkan aksesibilitas dan kualitas

pelayanan kesehatan masyarakat bagi warga miskin.

Indikator tujuan sesuai dengan indikator kinerja utama ke-20 dan ke-21

yaitu:

(1) Persentase penduduk miskin yang terlayani di layanan kesehatan;

(2) Indeks kepuasan pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin.

2) Meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak, selaras dengan

sasaran kota pada misi ke-1, tujuan ke-2, sasaran ke-2 yaitu Meningkatnya

kualitas layanan kesehatan ibu dan anak.

Indikator tujuan sesuai dengan indikator kinerja utama ke-22, ke-23, ke-24,

ke-25, dan ke-26 yaitu:

(1) Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup;

(2) Angka Kematian Bayi per 1000 Kelahiran Hidup;

(3) Persentase cakupan pelayanan ibu nifas;

(4) Persentase cakupan pelayanan kesehatan bayi;

(5) Persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan.

b. Dalam mewujudkan misi kedua yaitu “Meningkatkan tata kelola dan

optimalisasi fungsi regulator bidang kesehatan”, maka tujuan yang ingin dicapai

adalah :

1) Meningkatkan kualitas sarana, prasarana serta tata kelola layanan

kesehatan, selaras dengan sasaran kota pada misi ke-1, tujuan ke-2, sasaran

ke-3 yaitu Meningkatkan kualitas sarana, prasarana serta tata kelola layanan

kesehatan.

Indikator tujuan sesuai dengan indikator kinerja utama ke-27 yaitu:

(1) Persentase puskesmas yang terakreditasi.

Page 129: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB VI - 3

2) Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah, selaras

dengan sasaran kota pada misi ke-8 “Memantapkan Tata Kelola

Pemerintahan Yang Baik”, yaitu Meningkatkan tata kelola administrasi

perangkat daerah yang baik.

c. Dalam mewujudkan misi ketiga yaitu ”Meningkatkan penggerakan dan

pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan”, maka tujuan yang ingin

dicapai adalah :

1) Mewujudkan lingkungan sehat di masyarakat, selaras dengan sasaran

kota pada misi ke-1, tujuan ke-2, sasaran ke-4 yaitu Mewujudkan

lingkungan sehat di masyarakat.

Indikator tujuan sesuai dengan indikator kinerja utama ke-31 dan ke-32

yaitu:

(1) Persentase kelurahan siaga aktif;

(2) Persentase cakupan kelurahan mengalami KLB yang ditangani < 20 jam.

2) Meningkatkan ketersediaan, kualitas konsumsi dan keamanan pangan

selaras dengan sasaran kota pada misi ke-1, tujuan ke-3, sasaran yaitu

Meningkatkan ketersediaan, kualitas konsumsi dan keamanan pangan.

Indikator tujuan sesuai dengan indikator kinerja utama ke-34 yaitu:

(1) Persentase tingkat kualitas konsumsi dan keamanan pangan.

Dalam misi ketiga, tujuan kedua ini merupakan tujuan dan pelaksanaan

program kegiatan dari perangkat daerah yang melaksanakan urusan

Pemerintahan Bidang Pangan.

Peran Dinas Kesehatan pada tujuan kedua ini adalah supporting sebagian

data yang merupakan sebagian dari hasil kegiatan Dinas Kesehatan.

Berikut Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang mengacu padatujuan dan sasaran RPJMD :

Page 130: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB VI - 4

Tabel 6.1 Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya Yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

No Indikator Kinerja Utama Kondisi Kinerjapada Awal

Periode RPJMD(2015)

Target2016 2017 2018 2019 2020 2021

1 Persentase penduduk miskin yangterlayani di layanan kesehatan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2 Indeks kepuasan pelayanan kesehatanbagi penduduk miskin

N/A 70 70 70 70 70 70

3 Cakupan pelayanan ibu nifas 93,80% 93,80% 94,04% 94,28% 94,52% 94,76% 95,00%4 Angka Kematian Ibu (AKI) per

100.000 KH (kelahiran hidup)≤ 87,35 per100.000 KH

≤ 85,72per100,000 KH

≤ 84,07per100,000 KH

≤ 82,40per100,000 KH

≤ 80,67per100,000 KH

≤ 78,30per100,000 KH

≤ 75,93per100,000 KH

5 Cakupan pelayanan kesehatan bayi 93,69% 93,69% 94,15% 94,62% 95,08% 95,54% 96,00 %6 Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000

KH (kelahiran hidup)≤ 6,48 per1.000 KH

≤ 6,46 per1.000 KH

≤ 6,45 per1.000 KH

≤ 6,43 per1.000 KH

≤ 6,41 per1.000 KH

≤ 6,34 per1.000 KH

≤ 6,26 per1.000 KH

7 Persentase balita gizi buruk yangmendapat perawatan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

8 Persentase puskesmas yangterakreditasi

4,76% 23,81% 39,68% 55,56% 71,43% 85,71% 100,00 %

9 Persentase kelurahan siaga aktif 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%10 Cakupan kelurahan mengalami KLB

yang ditangani <20 jamN/A 100% 100% 100% 100% 100% 100%

11 Tingkat kualitas konsumsi dankeamanan pangan (Bobot sharingDinas Kesehatan)

20,00% 20,50% 21,00% 21,50% 22,00% 22,50%

Page 131: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Review-RENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTA SURABAYATAHUN 2016 - 2021 BAB VII - 1

BAB VII

PENUTUP

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2016-2021 yang

berisi visi, misi, tujuan, kebijakan, strategi, sasaran berikut indikator kinerja

diharapkan mampu menjadi acuan dan arah pembangunan kesehatan di Kota

Surabaya selama kurun waktu 5 tahun. Adanya perubahan kebijakan yaitu Undang-

Undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan

Pemerintah 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, maka perlu adanya

penyesuaian dokumen Renstra melalui Review Rencana Strategis.

Review Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun

2016-2021 yang telah disusun ini diharapkan bermanfaat untuk penyempurnaan

dokumen Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016-2021 dalam rangka penguatan

peran serta stakeholders dalam pelaksanaan rencana kinerja, serta sebagai tolak ukur

keberhasilan dalam bidang kesehatan.

Demikian dokumen Review Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan

Kota Surabaya Tahun 2016-2021 ini dibuat, semoga bermanfaat dalam rangka

mendukung kelangsungan pembangunan, khususnya pembangunan bidang kesehatan

di Kota Surabaya.

Page 132: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21
Page 133: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

LUASWILAYAH

(km 2) (km 2)

1 Karang Pilang 9.23 72,379.00 7,842.00

2 Wonocolo 6.78 80,436.00 11,864.00

3 Rungkut 21.08 108,494.00 5,147.00

4 Wonokromo 8.47 164,122.00 19,377.00

5 Tegalsari 4.29 104,109.00 24,268.00

6 Sawahan 6.93 207,101.00 29,885.00

7 Genteng 4.04 60,462.00 14,966.00

8 Gubeng 7.99 139,355.00 17,441.00

9 Sukolilo 23.69 108,292.00 4,571.00

10 Tambak Sarri 8.99 223,906.00 24,906.00

11 Simokerto 2.59 100,050.00 38,629.00

12 Pabean Cantian 6.80 82,601.00 12,147.00

13 Bubutan 3.86 103,942.00 26,928.00

14 Tandes 11.07 91,497.00 8,265.00

15 Krembangan 8.34 119,159.00 14,288.00

16 Semampir 8.76 190,158.00 21,708.00

17 Kenjeran 7.74 154,531.00 19,965.00

18 Lakarsantri 16.05 55,403.00 3,452.00

19 Benowo 26.78 58,613.00 2,189.00

20 Wiyung 12.46 68,080.00 5,464.00

21 Dukuh Pakis 9.94 60,048.00 6,041.00

22 Gayungan 6.07 45,415.00 7,482.00

23 Jambangan 4.19 49,310.00 11,768.00

24 Tenggilis Mejoyo 5.52 56,482.00 10,232.00

25 Gunung Anyar 9.71 54,127.00 5,574.00

26 Mulyorejo 14.21 85,344.00 6,006.00

27 Sukomanunggal 9.23 100,794.00 10,920.00

28 Asemrowo 15.44 45,901.00 2,973.00

29 Bulak 6.78 42,176.00 6,221.00

30 Pakal 19.01 50,866.00 2,676.00

31 Sambikerep 20.42 60,375.00 2,957.00

JUMLAH (KOTA) 326.46 2,943,528.00 9,016.50

Sumber: - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2015

JUMLAHPENDUDUK

KEPADATANPENDUDUK /

LUAS WILAYAH, JUMLAH PENDUDUK DAN KEPADATAN PENDUDUKMENURUT KECAMATAN KOTA SURABAYA

TAHUN 2015

NO KECAMATAN

Page 134: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

1 Karang Pilang 6,717 6,569 3,494 3,144

2 Wonocolo 7,203 6,895 3,694 3,398

3 Rungkut 10,601 9,821 5,209 4,736

4 Wonokromo 13,946 14,935 7,885 7,590

5 Tegalsari 8,807 8,721 4,695 4,441

6 Sawahan 19,132 19,332 9,884 9,036

7 Genteng 5,052 5,061 2,726 2,538

8 Gubeng 12,088 12,136 6,327 5,904

9 Sukolilo 10,244 9,587 4,793 4,473

10 Tambak Sarri 20,718 20,100 10,327 9,490

11 Simokerto 9,135 8,821 4,537 4,380

12 Pabean Cantian 7,004 7,282 3,636 3,567

13 Bubutan 9,283 9,544 5,015 4,733

14 Tandes 9,065 8,615 4,062 3,711

15 Krembangan 10,808 10,628 5,564 5,214

16 Semampir 18,323 18,143 9,080 8,513

17 Kenjeran 16,118 15,745 7,899 7,541

18 Lakarsantri 5,659 5,526 2,751 2,476

19 Benowo 5,952 5,979 2,983 2,885

20 Wiyung 6,537 6,240 3,318 3,062

21 Dukuh Pakis 5,497 5,231 2,688 2,445

22 Gayungan 3,899 3,844 2,051 1,893

23 Jambangan 4,885 4,543 2,225 2,057

24 Tenggilis Mejoyo 5,175 4,878 2,461 2,280

25 Gunung Anyar 5,374 5,040 2,436 2,365

26 Mulyorejo 7,803 7,536 3,893 3,462

27 Sukomanunggal 9,600 9,195 4,543 4,234

28 Asemrowo 4,776 4,807 2,322 2,153

29 Bulak 4,355 4,322 2,235 1,984

30 Pakal 5,171 5,314 2,637 2,484

31 Sambikerep 6,142 5,767 2,803 2,532

JUMLAH (KOTA) 275,069 270,157 138,173 128,721

Sumber: - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2015

0-6 Tahun

JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN USIA SEKOLAHKOTA SURABAYA

TAHUN 2015

NO KECAMATAN 16-18 Tahun13-15 Tahun7-12 Tahun

Page 135: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +PEREMPUAN

RASIO JENISKELAMIN

1 0 - 4 111,201 106,672 217,873 104.25

2 5 - 9 111,623 106,287 217,910 105.02

3 10 - 14 99,278 95,548 194,826 103.90

4 15 - 19 110,362 120,346 230,708 91.70

5 20 - 24 139,306 145,337 284,643 95.85

6 25 - 29 133,932 134,235 268,167 99.77

7 30 - 34 129,848 132,147 261,995 98.26

8 35 - 39 120,425 121,232 241,657 99.33

9 40 - 44 106,659 108,883 215,542 97.96

10 45 - 49 92,903 99,582 192,485 93.29

11 50 - 54 81,003 87,965 168,968 92.09

12 55 - 59 65,757 68,888 134,645 95.45

13 60 - 64 44,090 42,773 86,863 103.08

14 65 - 69 28,818 29,225 58,043 98.61

15 70 - 74 16,880 19,301 36,181 87.46

16 75+ 14,598 23,479 38,077 62.17

JUMLAH 1,406,683 1,441,900 2,848,583 97.56ANGKA BEBAN TANGGUNGAN(DEPENDENCY RATIO) 36.58

Sumber: - BPS Kota Surabaya

KOTA SURABAYATAHUN 2015

NO KELOMPOK UMUR(TAHUN)

JUMLAH PENDUDUK

Page 136: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

PROFIL PENDUDUK BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN

1 Tidak / Belum Sekolah 548,084 18.62

2 Belum Tamat SD 204,938 6.96

3 Tamat SD 529,723 18.00

4 SMP 401,669 13.65

5 SMA 880,910 29.93

6 DI / II 22,115 0.75

7 DIII 38,205 1.30

8 DIV / S1 297,023 10.09

9 S2 19,647 0.67

10 S3 1,204 0.04

11 Lain-lain 10 0.00

JUMLAH 2,943,528 1.00

Sumber: - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2015

KOTA SURABAYATAHUN 2015

NO URAIAN JUMLAH PENDUDUK %

Page 137: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

1 Belum/ tidak bekerja 667,525 22.68 51 Presiden 0 0.00

2 Mengurus Rumah Tangga 569,265 19.34 52 Wakil Presiden 0 0.00

3 Pelajar/mahasiswa 532,108 18.08 53 Anggota Mahkamah Konstitusi 1 0.00

4 Pensiunan 26,404 0.90 54 Anggota Kabinet Kementrian 5 0.00

5 Pegawai Negeri Sipil (PNS) 48,723 1.66 55 Duta Besar 1 0.00

6 Tentara Nasional Indonesia (TNI) 13,068 0.44 56 Gubernur 1 0.00

7 Kepolisian RI (Polri) 5,463 0.19 57 Wakil Gubernur 0 0.00

8 Perdagangan 2,730 0.09 58 Bupati 0 0.00

9 Petani/Perkebunan 2,618 0.09 59 Wakil Bupati 1 0.00

10 Peternak 25 0.00 60 Walikota 1 0.00

11 Nelayan/Perikanan 1,157 0.04 61 Wakiil Walikota 1 0.00

12 Industri 468 0.02 62 Anggota DPRD Prov 19 0.00

13 Konstruksi 245 0.01 63 Anggota DPRD Kab 19 0.00

14 Transportasi 237 0.01 64 Dosen 5,138 0.17

15 Karyawan Swasta 842,152 28.61 65 Guru 24,328 0.83

16 Karyawan BUMN 4,714 0.16 66 Pilot 16 0.00

17 Karyawan BUMD 471 0.02 67 Pengacara 181 0.01

18 Karyawan Honorer 1,358 0.05 68 Notaris 156 0.01

19 Buruh Harian Lepas 5,628 0.19 69 Arsitek 100 0.00

20 Buruh Tani/Perkebunan 332 0.01 70 Akuntan 55 0.00

21 Buruh Nelayan/Perikanan 98 0.00 71 Konsultan 162 0.01

22 Buruh Peternakan 16 0.00 72 Dokter 6,043 0.21

23 Pembantu Rumah Tangga 727 0.02 73 Bidan 616 0.21

24 Tukang Cukur 38 0.00 74 Perawat 2,415 0.08

25 Tukang Listrik 127 0.00 75 Apoteker 301 0.01

26 Tukang Batu 1,419 0.05 76 Psikiater/Psikolog 48 0.00

27 Tukang Kayu 290 0.01 77 Penyiar TV 6 0.00

28 Tukang Sol Sepatu 65 0.00 78 Penyiar Radio 15 0.00

29 Tukang Las/Pandai Besi 181 0.01 79 Pelaut 296 0.01

30 Tukang Jahit 508 0.02 80 Peneliti 27 0.00

31 Tukang Gigi 7 0.00 81 Sopir 1,882 0.06

32 Penata Rias 61 0.00 82 Pialang 11 0.00

33 Penata Busana 22 0.00 83 Paranormal 5 0.00

34 Penata Rambut 68 0.00 84 Pedagang 8,492 0.29

35 Mekanik 374 0.01 85 Perangkat Desa 8 0.00

36 Seniman 136 0.00 86 Kepala Desa 2 0.00

37 Tabib 15 0.00 87 Biarawati 142 0.00

38 Paraji 4 0.00 88 Wiraswasta 156,024 5.30

39 Perancang Busana 13 0.00 89 pekerjaan lainnya 7,046 0.24

PEKERJAAN JUMLAH %

PROFIL PENDUDUK BERDASARKAN PEKERJAANKOTA SURABAYA

TAHUN 2015

NO PEKERJAAN JUMLAH % NO

Page 138: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

PEKERJAAN JUMLAH %NO PEKERJAAN JUMLAH % NO

40 Penterjemah 18 0.00 90 Trading & industry 41 0.00

41 Imam Masjid 16 0.00 91 Foresty 0 0.00

42 Pendeta 434 0.01 92 Mining & energy 0 0.00

43 Pastor 23 0.00 93 Public Work 1 0.00

44 Wartawan 208 0.01 94 Farming 1 0.00

45 Ustad/Mubaligh 76 0.00 95 Religion 3 0.00

46 Juru Masak 66 0.00 96 Bank & Financial 0 0.00

47 Promotor Acara 3 0.00 97 Health & Society 0 0.00

48 Anggota DPR RI 10 0.00 98 Tourism 0 0.00

49 Anggota DPD 0 0.00 99 Transpostasi & Communication 0 0.00

50 Anggota BPK 2 0.00 100 Culture & Education 2 0.00

101 Other 200 0.01

JUMLAH 2,729,716 93.00 213,812 7.00

2,943,528 100

Sumber: - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2015

TOTAL

JUMLAH

Page 139: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21
Page 140: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Kajian/Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah danKajian Lingkungan Hidup Strategis

Dalam rangka mewujudkan pembangunan Kota Surabaya yang berkelanjutan,

ditetapkan arahan penataan ruang wilayah secara berdayaguna, berhasilguna, serasi,

selaras, seimbang, dan berkelanjutan. Dimana tata ruang adalah wujud struktur ruang

dan pola ruang. Struktur ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman dan sistem

jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial

ekonomi masyarakat yang secara hirarki memiliki hubungan fungsional. Sedangkan

Pola ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi

peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk fungsi budi

daya.

Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut RTRW adalah hasil

perencanaan tata ruang pada wilayah yang merupakan kesatuan geografis beserta

segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek

administratif.

Letak Geografis Kota Surabaya berada antara 1120 36’’ dan 1120 54’’ Bujur

Timur serta antara 070 12’’ garis Lintang Selatan. Luas wilayah Kota Surabaya

326,37 km2 terdiri dari 31 kecamatan dan 154 kelurahan. Kota Surabaya terletak di

daerah yang strategis sehingga dapat dengan mudah dijangkau melalui jalur darat,

udara dan laut. Surabaya dibatasi oleh wilayah sebagai berikut :

a. Sebelah Utara : Selat Madura

b. Sebelah Timur : Selat Madura

c. Sebelah Selatan : Kabupaten Sidoarjo

d. Sebelah Barat : Kabupaten Gresik.

Dalam skala Nasional, Surabaya merupakan pusat pembangunan di wilayah

Indonesia Timur. Surabaya merupakan pintu gerbang untuk masuk ke Indonesia

Timur sehingga sangat berpengaruh terhadap pembangunan di Indonesia Timur.

Secara regional, Surabaya merupakan ibukota dan pusat jasa dan perdagangan di

wilayah Jawa Timur.

Page 141: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Pada Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya, Kebijakan dan strategi

perencanaan ruang wilayah kedepan meliputi :

1) Kebijakan dan strategi struktur ruang wilayah kota; dan

2) Kebijakan dan strategi pola ruang wilayah kota.

Kebijakan dan strategi pola ruang wilayah kota Surabaya meliputi :

1) Kebijakan dan strategi pemantapan kawasan lindung; dan

2) Kebijakan dan strategi pengembangan kawasan budidaya.

Kebijakan dan strategi pengembangan kawasan budidaya, dilaksanakan

dengan meningkatkan fungsi setiap kawasan di kota Surabaya yang meliputi:

kawasan perumahan; kawasan perdagangan dan jasa; kawasan perkantoran; kawasan

industri; kawasan pariwisata; kawasan ruang terbuka hijau; kawasan ruang evakuasi

bencana; kawasan peruntukan ruang bagi kegiatan sektor informal dan kawasan

peruntukan lainnya; dan kawasan budidaya wilayah laut.

Terkait pengembangan fasilitas kesehatan pada Peraturan Daerah 12 tahun

2014 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya Tahun 2014-2034, pasal

16, Ayat (9), huruf b, menyatakan bahwa Strategi pengembangan kawasan

peruntukan lainnya salah satunya dilakukan dengan mengembangkan fasilitas

kesehatan yang berhirarki serta peningkatan pelayanan fasilitas kesehatan yang

memenuhi standar pelayanan.

Layanan kesehatan yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Kota Surabaya

memperhatikan peningkatan fungsi kawasan, utamanya pada pemukiman penduduk

dimana layanan kesehatan tersebut dibutuhkan. Dalam rangka pengembangan

layanan kesehatan yang berkualitas, perlu dipertimbangkan beberapa faktor yang

mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat yaitu :

1) Kondisi lingkungan, baik fisik maupun sosial;

2) Prilaku masyarakat, meliputi kebiasaan, adat istiadat, kepercayaan,

pendidikan, sosial ekonomi, perilaku lain;

3) Pelayanan kesehatan, meliputi ketersediaan dan kualitas; dan

4) Keturunan, meliputi faktor yang sudah ada pada individu-individu di

masyarakat yang dibawa sejak lahir dan menurun.

Page 142: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Pengembangan layanan kesehatan melalui upaya promotif, preventif, kuratif

dan rehabilitatif memperhatikan faktor-faktor yang berpengaruh pada derajat

kesehatan tersebut, contohnya:

1) Faktor lingkungan fisik, misalnya dengan memperhatikan resiko

pencemaran lingkungan di kawasan industri Surabaya Timur dan

Surabaya Utara. Selain itu juga memperhatikan faktor lingkungan sosial

dengan resiko permasalahan kesehatan masyarakat urban di kawasan

perdagangan Surabaya Pusat.

2) Faktor perilaku yang dipengaruhi tingkat pendidikan dan sosial

ekonomi, misalnya dengan memperhatikan rendahnya kesadaran ber-

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di kawasan penduduk musiman pada

daerah Surabaya Utara;

3) Faktor pelayanan kesehatan misalnya terkait ketersediaan dan

keterjangkauan fasilitas kesehatan di Surabaya Barat.

Dinas Kesehatan mengembangkan beberapa layanan unggulan dengan

mempertimbangkan faktor- faktor yang berpengaruh terhadap derajat kesehatan di

masing-masing kawasan. Selain itu dipertimbangkan juga sistem pusat pelayanan

pada wilayah darat seperti yang tercantum pada pasal 19 Peraturan Daerah RTRW

yaitu:

a. penetapan pusat kegiatan nasional sebagai pusat pelayanan nasional;

b. penetapan pusat pelayanan kota sebagai pengembangan pusat pelayanan

regional Gerbangkertasusila maupun lingkup kota;

c. penetapan sub pusat pelayanan kota sebagai wilayah transisi yang

merupakan subpusat pelayanan kota dalam upaya penyebaran

pengembangan wilayah;

d. penetapan pusat lingkungan di wilayah unit pengembangan sebagai

pusat persebaran pelayanan dalam lingkup unit pengembangan.

Berikut pengembangan pelayanan yang disesuaikan dengan fungsi utama

wilayah dan rencana pola ruang :

Page 143: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

NO UNITPENGEMBANGAN FUNGSI UTAMA & RENCANA POLA RUANG RUMAH

SAKIT PUSKESMAS PENGEMBANGANPKM SAAAT INI

RENCANAPENGEMBANGAN

PUSKESMASI Pusat kegiatan

nasional sebagaipusat pelayanannasional; wilayahKota Surabayasebagai bagian dariGerbangkertasusila

perdagangan dan jasa;pariwisata;pendidikan;kesehatan;pelabuhan

62 RS 63 PKM Seluruh Puskesmas :buka sore hari,program paliatifPosyandu balita :2820Posyandu lansia : 601Posyandu remaja : 15Pos UKK : 13Saka bhkati husada : 20Poskestren aktif : 12Kelurahan siaga : 154Poskeskel : 154

Rencana Sistem Pusat Pelayanan dan Fungsi Kegiatan Wilayah1 Unit Pengembangan

I Rungkut,meliputi wilayahKecamatan Rungkut,Kecamatan GunungAnyar danKecamatan TenggilisMejoyo dengan pusatunit pengembangandi kawasan RungkutMadya;

Sistem Pusat Pelayanan :IV. Pusat lingkungan di wilayah unit pengembangansebagai pusat persebaran pelayanan dalam lingkupunit pengembangan

Fungsi utama :permukiman, pendidikan, perdagangan dan jasa,lindung terhadap alam dan industri;

Rencana kawasan lindung :Kawasan Hutan kota & waduk Boezem;Kawasan Sempadan pantai;Kawasan sempadan sungai (Kec. Tenggilis, Rungkut,Gunung Anyar);Kawasan rawan banjir .

Rencana kawaasan budidaya :Kawasan pemukiman kepadatan sedang (KecTenggilis), rendah (Kec. Rungkut, Gunung Anyar);Kawasan Industri (Kalirungkut)

RS Royal.RSIAKendangsari.

Tenggilis Rawat Inap, Battra,LASS

1) Puskesmas siagabencana melatihmasyarakat siaga banjirdan bencana industri.2) Puskesmas denganK3 & UKK melatihkesiapan thd bencanaindustri

Gunung Anyar Rawat Inap, santunlansia

Kalirungkut Poli STD, LASSMedokan Ayu Rawat inap PONED,

Battra, PKPR, santunlansia

Page 144: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

NO UNITPENGEMBANGAN FUNGSI UTAMA & RENCANA POLA RUANG RUMAH

SAKIT PUSKESMAS PENGEMBANGANPKM SAAAT INI

RENCANAPENGEMBANGAN

PUSKESMAS2 Unit Pengembangan

II Kertajaya,meliputi wilayahKecamatanMulyorejo danKecamatan Sukolilodengan pusat unitpengembangan dikawasan KertajayaIndah-Dharmahusada Indah;

Sistem Pusat Pelayanan :III. Sub pusat pelayanan kota sebagai wilayah transisiyang merupakan sub pusat pelayanan kota dalamupaya penyebaran pengembangan wilayah;IV. Pusat lingkungan di wilayah unit pengembangansebagai pusat persebaran pelayanan dalam lingkupunit pengembangan

Fungsi Utama :Permukiman, perdagangan, pendidikan, dan lindungterhadap alam;

Rencana kawasan lindung:Kawasan Hutan Kota;Kawasan Sempadan pantai;Kawasan sempadan sungai ;

Rencana Kawasan budidaya:Kawasan pemukiman kepadatan rendah ;Kawasan perdagangan regional dan kota

RS Premier.RS HajiSurabaya.RS Putri.RS Onkologi.RS GotongRoyong.RS Bedah.RS GotongRoyong.RS Unair.RS MerrKendangsari .

Mulyorejo Rawat Inap, PKPR,poli preeklamsia, polipsikologi,

1) Puskesmas dgkemampuan lebih sbgsub pusat pelayanankota,2) Puskesmas dgkesehatan matrakawasanperdagangan regional

KalijudanMenurKlampisNgasemKeputih Rawat inap, Battra, poli

jiwa

3 Unit PengembanganIII Tambak Wedi,meliputi wilayahKecamatan Bulak dankecamatan Kenjerandengan pusat unitpengembangan dikawasan kakiJembatanSuramadu;

Sistem Pusat Pelayanan :IV. Pusat lingkungan di wilayah unit pengembangansebagai pusat persebaran pelayanan dalam lingkupunit pengembangan

Fungsi utama :permukiman,perdagangan dan jasa, rekreasi danlindung terhadap alam;

Rencana Kawasan lindung :Kawasan Sempadan pantai

RS PremierRS HajiSurabayaRS PutriRS OnkologiRS GotongRoyong

Kenjeran Poli STD 1)Puskesmas kesehatanmatrakawasanrekreasi &perdaganganinternasional / nasional2) Puskesmas P3Kkegawatdaruratan ditempat rekreasi

Takal Rawat inap PONED,Poli STD, Battra,PKPR, layanan cryo,TFC, poli psikologi

SidotopoWetan Rawat Inap, Battra,Layanan Cryo

Bulak Banteng 3) Puskesmasmemperhatikanmasalah kesehatanpada wilayahkepadatan tinggi

Tambak Wedi PKPR

Page 145: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

NO UNITPENGEMBANGAN FUNGSI UTAMA & RENCANA POLA RUANG RUMAH

SAKIT PUSKESMAS PENGEMBANGANPKM SAAAT INI

RENCANAPENGEMBANGAN

PUSKESMASRencana Kawasan Budidaya :Kawasan pemukiman kepadatan tinggi (KecKenjeran), sedang (Kec Bulak).Kawasan perdagangan Internasional & Nasional

4 Unit PengembanganIV Dharmahusada,meliputi wilayahKecamatanTambaksari danKecamatan Gubengdengan pusat unitpengembangan dikawasanKarangmenjangan;

Sistem Pusat Pelayanan :IV. Pusat lingkungan di wilayah unit pengembangansebagai pusat persebaran pelayanan dalam lingkupunit pengembanganFungsi Utama :permukiman, perdagangan, pendidikan dankesehatan;Rencana Kawasan Lindung :Kawasan sempadan sungai (Kec Gubeng) ;Kawasan rawan kebakaran (Kec. Gubeng,Tambaksari);Rencana kawasan budidaya :Kawasan pemukiman kepadatan sedang

RSU drSoetomoRS AdigunaRS HusadaUtama.RS Menur.RS PuraRaharja.RS SiloamSurabaya.RS Bantuan05.08.05 Sby.RS Gigi &Mulut.

Rangkah PKPR, poli psikologi,Poli paliati

1) Wilayah dekatdengan banyak RS shgTidak perlu PuskesmasRawat Inap.2) Puskesmaspengembangan siagabencanamelatihmasyarakat siagabencana.kebakaran

Pacar Keling Poli paliatifGading Poli paliatifPucang Sewu Poli STD, Battra,

santun lansiaMojo

5 Unit PengembanganV Tanjung Perak,meliputi wilayahKecamatanSemampir,Kecamatan PabeanCantian danKecamatanKrembangan denganpusat unitpengembangan dikawasan TanjungPerak;

Sistem Pusat Pelayanan :II. Pusat pelayanan kota sebagai pengembangan pusatpelayanan regional Gerbangkertasusila maupunlingkup kota;IV. Pusat lingkungan di wilayah unit pengembangansebagai pusat persebaran pelayanan dalam lingkupunit pengembangan

Fungsi utama :Pelabuhan, kawasan pertahanan dan keamanannegara, kawasan industri strategis, perdagangan danjasa, dan lindung terhadap bangunan dan lingkungancagar budaya;

RS dr OepomoRS PKUMuhamadiyahSurabayaRS PHCRS Al IrsyadRS ParuRS drg.Nainggolan

Pegirian Battra, PKPR, polipsikologi

1) Puskesmas dengankemampuan lebih krnmasuk dlm wilayahpusat pengembangangerbangkertosusilo2)Puskesmas dgkesehatan matrapelayanan regional3) Puskesmas siagabencana melatihmasyarakat tentangkesiapsiagaan bencanaindustri, bencanakebakaran

SidotopoWonokusumoSawahpuloPerak Timur Poli STD, Layanan

ARVDupak Rawat Inap, Poli STD,

layanan cryo, LASS,TFC, CFC, polipsikologi, layananARV

Krembangan Sel Rawat InapMorokrembangan Poli STD, Battra, CFC

Page 146: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

NO UNITPENGEMBANGAN FUNGSI UTAMA & RENCANA POLA RUANG RUMAH

SAKIT PUSKESMAS PENGEMBANGANPKM SAAAT INI

RENCANAPENGEMBANGAN

PUSKESMASRencana kawasan lindung :kawasan waduk boezem;Kawasan Sempadan pantai;Kawasan sempadan sungai (Kec. Krembangan,Semampir, Pabean cantian) ;Kawasan rawan kebakaran (Kec. Semampir,Krembangan);

Rencana kawasan budidaya :Kawasan pemukiman kepadatan tinggi;Kawasan perdagangan Internasional & Nasional ;Kawasan perkantoran Penerintah Pusat & Propinsi

4) Puskesmasmemperhatikanmasalah kesehatanpada wilayahkepadatan tinggi

6 Unit PengembanganVI Tunjungan,meliputi wilayahKecamatanSimokerto,Kecamatan Bubutan,Kecamatan Gentengdan KecamatanTegalsari denganpusatunit pengembangandi kawasanTunjungan

Sistem Pusat Pelayanan :II. Pusat pelayanan kota sebagai pengembangan pusatpelayanan regional Gerbangkertasusila maupunlingkup kota;IV. Pusat lingkungan di wilayah unit pengembangansebagai pusat persebaran pelayanan dalam lingkupunit pengembanganFungsi utama :Permukiman, pemerintahan, dan perdagangan danjasa;Rencana kawasan lindung :Kawasan sempadan sungai (kec Tegalsari, Bubutan,Genteng) ;Kawasan rawan kebakaran (Kec Simokerto, Bubutan,Tegalsari);Rencana Kawasan budidaya :Kawasan pemukiman kepadatan tinggi.Kawasan perdagangan Internasional & Nasional;Kawasan perkatoran Pemerintah Kota

RS AdiHusadaUndaan WetanRS MataUndaanRS DarmoRS PusuraTegalsariRS SurabayaMedicalServiceRS IBISurabayaRS AdiHusadaKapasariRS dr. MohSoewandhie

Tambak rejo Battra, PKPR, layanancryo, CFC, polipsikologi

1) Puskesmas dgkesehatan matrapelayanan regional,perdaganganinternasional2) Puskesmas siagabencana melatihmasyarakat tentangkesiapsiagaan bencanakebakaran3) Puskesmasmemperhatikanmasalah kesehatanpada wilayahkepadatan tinggi

Simolawang CFCTembok Dukuh BattraGundih Battra, PKPR, CFC,

poli psikologiPenelehKetabang Battra, poli spesialis

gigiKedungdoro Poli STD, PKPRDr Soetomo

Page 147: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

NO UNITPENGEMBANGAN FUNGSI UTAMA & RENCANA POLA RUANG RUMAH

SAKIT PUSKESMAS PENGEMBANGANPKM SAAAT INI

RENCANAPENGEMBANGAN

PUSKESMAS7 Unit Pengembangan

VII Wonokromo,meliputi wilayahKecamatan Sawahandan KecamatanWonokromo denganpusat unitpengembangan dikawasanWonokromo;

Sistem Pusat Pelayanan :IV.Pusat lingkungan di wilayah unit pengembangansebagai pusat persebaran pelayanan dalam lingkupunit pengembangan

Fungsi utama :permukiman, perdagangan dan jasa, dan pertahanandan keamanan negara;

Rencana Kawasan Lindung :Kawasan sempadan sungai (kec. Wonokromo);Kawasan rawan banjir ; Kawasan rawan kebakaran(Kec. Wonokromo, Sawahan) ;Rencana Kawasan Budidaya:Kawasan pemukiman kepadatan tinggi

RSAL drRamelanRS dr SoemitroLanud SurabayaRSK StVincentius APauloRS BrawijayaRSI A YaniRS WilliamBoothRS LombokDua-Dua

Sawahan Poli STD, Battra,LASS

1) Puskesmas siagabencana melatihmasyarakat tentangkesiapsiagaan bencanabanjir & kebakaran3) Puskesmasmemperhatikanmasalah kesehatanpada wilayahkepadatan tinggi

Putat Jaya Poli STD, PKPR,layanan cryo, polipsikologi, LayananARV

Pakis Rawat InapBanyu Urip Rawat inap PONED,

Battra, layanan cryoJagir Rawat Inap PONED,

poli STD, PKPR,layamam cryo, PTRM,LASS, poli gigispesialis, poli psikologi

Wonokromo PKPRNgagel Rejo

8 Unit PengembanganVIII Dukuh Pakis,meliputi wilayahKecamatan DukuhPakis dan KecamatanSukomanunggaldengan pusat unitpengembangan dikawasan SegiDelapanSukomanunggal;

Sistem Pusat Pelayanan :III. Sub pusat pelayanan kota sebagai wilayah transisiyang merupakan sub pusat pelayanan kota dalamupaya penyebaran pengembangan wilayah;IV. Pusat lingkungan di wilayah unit pengembangansebagai pusat persebaran pelayanan dalam lingkupunit pengembanganFungsi Utama : permukiman,perdagangan dan jasa,industri, dan pertahanan dan keamanan negara;Rencana Kawasan Lindung :Kawasan sempadan sungai (kec. Dukuh Pakis);Kawasan rawan kebakaran (Kec Sukomanunggal);Rencana kawasan budidaya :Kawasan pemukiman kepadatan sedang;Kawasan perdagangan regional & kota;Kawasan industri (Tanjungsari)

RS MitraKeluargaRS MarinirGunungsari

Dukuh Kupang Rawat Inap 1) Puskesmas dgkemampuan lebih sbgsub pusat pelayanankota,2) Puskesmas siagabencana melatihmasyarakat tentangkesiapsiagaan bencanakebakaran & bencanaindustri3) Puskesmas dgkesehatan matrakawasan perdaganganregional

Tanjungsari Rawat inap PONED,poli STD, poli jiwa

Simomulyo Rawat inap PONED,Battra, PKPR, polipsikologi

Page 148: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

NO UNITPENGEMBANGAN FUNGSI UTAMA & RENCANA POLA RUANG RUMAH

SAKIT PUSKESMAS PENGEMBANGANPKM SAAAT INI

RENCANAPENGEMBANGAN

PUSKESMAS9 Unit Pengembangan

IX Ahmad Yani,meliputi wilayahKecamatanJambangan,KecamatanWonocolo danKecamatanGayungan denganpusat unitpengembangan dikawasan Jl. AhmadYani;

Sistem Pusat Pelayanan :IV.Pusat lingkungan di wilayah unit pengembangansebagai pusat persebaran pelayanan dalam lingkupunit pengembangan

Fungsi utama :Permukiman,pendidikan, perdagangan dan jasa danpemerintahan

Rencana Kawasan Lindung :Kawasan sempadan sungai (Kec. Jambangan,Wonocolo, Gayungan) ;

Rencana kawasan Budidaya :Kawasan pemukiman kepadatan sedang;Kawasan perkantoran Pemerintah Propinsi.

RSBhayangkaraRS BhaktiRahayuRSI JemursariRS PerdanaMedikaRS Cempakaputih

KebonsariSidosermo CFCJemursari Battra, CFCSiwalankerto Rawat Inap, BattraGayungan PKPR, poli psikologi

10 Unit PengembanganX Wiyung, meliputiwilayah KecamatanWiyung, KecamatanKarang Pilang danKecamatanLakarsantri denganpusat unitpengembangan disekitar kawasanWiyung;

Sistem Pusat Pelayanan :IV.Pusat lingkungan di wilayah unit pengembangansebagai pusat persebaran pelayanan dalam lingkupunit pengembangan

Fungsi utama :Permukiman, pendidikan, industri dan lindungterhadap alam;

Rencana Kawasan Lindung :Kawasan Hutan Kota & waduk boezem ;Kawasan sempadan sungai (kec Wiyung,Karangpilang)

Rencana Kawasan Budidaya :Kawasan pemukiman kepadatan sedang (KecWiyung, Karangpilang), rendah (Kec Lakarsantri);Kawasan perkantoran Pemerintah Pusat;Kawasan Industri (Karangpilang)

RS OrtopaeditraumatologiRS WiyungSejahteraRS WijayaRS NasionalHospitalRSIA GrahaMedika

Wiyung Rawat Inap 1) Puskesmas siagabencana, K3, UKKIndustri

Balas KlumprikKedurus Rawat Inap, Poli STD,

layanan ARVJeruk BattraLidah KulonBangkingan

Page 149: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

NO UNITPENGEMBANGAN FUNGSI UTAMA & RENCANA POLA RUANG RUMAH

SAKIT PUSKESMAS PENGEMBANGANPKM SAAAT INI

RENCANAPENGEMBANGAN

PUSKESMAS11 Unit Pengembangan

XI Tambak OsoWilangon, meliputiwilayah KecamatanBenowo, KecamatanTandes, danKecamatan AsemRowo dengan pusatunitpengembangan dikawasan Tambak OsoWilangon;

Sistem Pusat Pelayanan :III. Sub pusat pelayanan kota sebagai wilayah transisiyang merupakan sub pusat pelayanan kota dalamupaya penyebaran pengembangan wilayah;IV. Pusat lingkungan di wilayah unit pengembangansebagai pusat persebaran pelayanan dalam lingkupunit pengembanganFungsi utama :Pelabuhan,permukiman, perdagangan dan jasa,industri, dan lindung terhadap alam;Rencana Kawasan Lindung :Kawasan Hutan Kota;Kawasan sempadan pantai;Kawasan rawan banjir (kali Lamong, TelukLamong);Rencana kawasan budidaya :Kawasan pemukiman kepadatan sedang (KecAsemrowo, Tandes), Rendah (Kec Benowo);Kawasan perdagangan regional & kota;Kawasan Industri (Kalianak & Margomulyo);Kawasan pengelolaan sampah teknologi tepat gunapenghasil energi pada TPA Benowo

RS BhaktiDharmaHusadaRS BundaRS MujiRahayu

Sememi Rawat Inap PONED,Poli STD, Battra,layanan cryo, LayananARV, facebook fanpage

1) Puskesmaspengembangankesehatan matrapelabuhan,perdagangan regional2) Puskesmas siagabencana banjir danbencana industri3) Puskesmasmemperhatikanmasalah kesehatanpada kawasanpengelolaan sampahdan teknologi tepatguna penghasil energipada TPA

Manukan Kulon Rawat Inap, Battra,LASS, PTRM

Balongsari Rawat Inap PONED,PKPR, layanan cryo,santun lansia, polipsikologi, poli paliatif

Asemrowo

12 Unit PengembanganXII Sambikerep,meliputi wilayahKecamatan Pakal danKecamatanSambikerepdengan pusat unitpengembangan dikawasan Sambikerep

Sistem Pusat Pelayanan :IV. Pusat lingkungan di wilayah unit pengembangansebagai pusat persebaran pelayanan dalam lingkupunit pengembanganFungsi Utama :Permukiman, perdagangan dan jasa dan lindungterhadap alam.Rencana kawasan lindung :kawasan Hutan Kota & waduk boezem;Rencana kawasan budidayaKawasan pemukiman kepadatan rendah

RSI DarusSyifa’RS Lombok22 LontarRS UmumTerpaduSurabayaRS Nur UmmiNumbi

BenowoLontarMade

Page 150: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Pada Pasal 59 Peraturan Daerah RTRW, ayat (1) menyatakan bahwa

Rencana kawasan peruntukan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 57

huruf b, meliputi :

a. rencana pengembangan sarana rumah sakit;

b. rencana pengembangan sarana puskesmas;

c. rencana pengembangan sarana puskesmas pembantu; dan

d. rencana pengembangan sarana balai pengobatan dan sarana kesehatan

lainnya.

Ayat (2) Pengembangan sarana rumah sakit, puskesmas, puskesmas

pembantu, balai pengobatan dan sarana kesehatan lainnya sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) tersebar di seluruh wilayah kota berdasarkan skala pelayanannya

dengan memperhatikan fungsi, letak, aksesibilitas dan daya dukung lingkungan.

Ayat (3) Upaya pengembangan sarana kesehatan meliputi :

a. meningkatkan pelayanan kesehatan dengan pendistribusian sarana

kesehatan secara berhirarki di setiap Unit Pengembangan;

b. mengembangkan sarana kesehatan yang telah ada dengan peningkatan

mutu pelayanan kesehatan baik pelayanan dasar maupun spesialistik;

dan

c. mengembangkan sarana kesehatan yang memenuhi standar sehingga

dapat memaksimalkan pelayanan terhadap masyarakat, melalui

peningkatan kualitas sarana dan prasarana kesehatan secara

menyeluruh.

Perlu mempertimbangkan rencana tata ruang wilayah kota Suarabaya dalam

pengembangan pelayanan kesehatan selanjutnya agar dapat berdayaguna,

berhasilguna, serasi, selaras, seimbang, dan berkelanjutan demi terciptanya derajat

kesehatan masyarakat kota Surabaya yang optimal.

Page 151: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21
Page 152: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Indentifikasi Faktor

Page 153: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Penilaian Faktor

Page 154: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Evaluasi Faktor

Page 155: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21
Page 156: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21
Page 157: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Formulasi Isu Strategis

Page 158: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21
Page 159: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Perumusan Visi Misi

Page 160: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

Peta Posisi

Page 161: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

TOWS

Page 162: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21
Page 163: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi(1) (3) (4) (5) (6) (8) (9) (10) (11) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

PENDAPATAN DAERAH

Pendapatan Asli Daerah

- Retribusi Pelayanan Kesehatan 13,529 16,135 17,239 11,986 10,331 15,307 18,058 16,904 11,682 10,172 113.14 111.92 98.06 97.46 98.46 13,844.00 103.81

Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yangSah- Pendapatan dari PT. ASKES 2,616 3,878 4,067 0 0 4,266 4,626 4,546 0 0 163.07 119.29 111.78 0.00 0.00 2,112.20 78.83

- Dana Kapitasi Jaminan KesehatanNasional

0 0 0 41,372 62,853 0 0 0 52,665 83,020 0.00 0.00 0.00 127.30 132.09 20,845.00 51.88

BELANJA DAERAH

Belanja Tidak Langsung

- Belanja Pegawai 94,396 104,151 101,355 127,013 140,819 80,345 96,615 99,236 113,883 123,650 85.11 92.76 97.91 89.66 87.81 113,546.80 90.65

Belanja Langsung

Tabel Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Kesehatan Kota Surabaya

UraianAnggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- Rata-rata Pertumbuhan

Belanja Langsung

- Belanja Pegawai 27,532 25,186 29,834 43,439 41,746 23,977 13,519 21,721 29,799 38,089 87.09 53.68 72.81 68.60 91.24 33,547.40 74.68

- Belanja Barang dan Jasa 199,500 224,556 270,655 382,379 338,904 187,140 204,303 252,615 302,923 305,955 93.80 90.98 93.33 79.22 90.28 283,198.80 89.52

- Belanja Modal 32,201 56,870 27,442 11,286 7,850 26,026 40,039 24,226 9,423 7,167 80.82 70.40 88.28 83.49 91.30 27,129.80 82.86

Rincian Program Kegiatan :

- Program Pelayanan AdministrasiPerkantoran

57,035 58,792 66,881 83,371 79,759 50,470 43,404 55,311 66,969 75,076 88.49 73.83 82.70 80.33 94.13 69,167.60 83.89

- Program Peningkatan Sarana danPrasarana Aparatur

13,889 7,845 7,718 11,501 10,707 12,054 6,572 6,622 9,411 8,436 86.79 83.77 85.80 81.83 78.79 10,332.00 83.40

- Program Upaya Kesehatan Masyarakat 115,142 137,923 202,263 287,633 250,417 109,875 124,167 191,377 218,168 224,674 95.43 90.03 94.62 75.85 89.72 198,675.60 89.13

- Program Pengadaan, Peningkatan danPerbaikan Sarana dan PrasaranaPuskesmas / Puskesmas Pembantu danJaringannya

33,868 61,206 33,034 15,074 15,619 27,359 44,095 28,168 11,823 12,651 80.78 72.04 85.27 78.43 81.00 31,760.20 79.51

- Program Peningkatan Keselamatan IbuMelahirkan dan Anak

39,298 40,846 18,034 39,526 31,997 37,383 39,623 17,085 35,773 30,374 95.13 97.01 94.74 90.50 94.93 33,940.20 94.46

Page 164: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21
Page 165: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

2016 2017 2018 2019 2020 2021Misi 1.Meningkatkan akses dan mutu upaya kesehatan

1.1. Tujuan :Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanankesehatan masyarakat bagi penduduk miskin

1. Persentase penduduk miskin yangterlayani di layanan kesehatan

100% 100% 100% 100% 100% 100%

2. Indeks kepuasan pelayanankesehatan bagi penduduk miskin(SKPD pengukur : Bagian Kesra /Bagian Ortala)

70% 70% 70% 70% 70% 70%

1.1.1. Sasaran :Meningkatnya pelayanan kesehatan khususnya bagipenduduk miskin

Persentase masyarakat miskin yangmemiliki jaminan kesehatan

65% 65% 65% 65% 65% 65%

1.1.1.1 Program :2016 Program Pelayanan kesehatan penduduk miskin Persentase masyarakat miskin yang

memiliki jaminan kesehatan terlayani100%

2017-2021 Program Pemberian jaminan pelayanan kesehatanpenduduk miskin

Persentase kepemilikan JaminanKesehatan

100% 100% 100% 100% 100% 100%

Persentase penduduk miskin yangmemanfaatkan pelayanan kesehatan 11% 12% 13% 14% 15%

INDIKATOR KINERJA DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021

KodeMisi/Tujuan/

Sasaran/ SKPDMisi/Tujuan/Sasaran/Program Indikator

(Tujuan/Sasaran/Program)Target

SKPD : DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA

Page 166: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

2016 2017 2018 2019 2020 2021

KodeMisi/Tujuan/

Sasaran/ SKPDMisi/Tujuan/Sasaran/Program Indikator

(Tujuan/Sasaran/Program)Target

1.2. Tujuan :Meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak Persentase cakupan pelayanan ibu

nifas93.80% 94.04% 94.28% 94.52% 94.76% 95.00%

Angka Kematian Ibu (AKI)per100.000 kelahiran hidup

≤85,72per100.000

KH

≤84,07per100.000

KH

≤82,40per100.000

KH

≤80,67per100.000

KH

≤78,30per100.000

KH

≤75,93per100.000

KHPersentase cakupan pelayanankesehatan bayi

93.69% 94.15% 94.62% 95.08% 95.54% 96.00%

Angka Kematian Bayi (AKB)per1.000 kelahiran hidup

≤6,46per1.000KH

≤6,45per1.000KH

≤6,43per1.000KH

≤6,41per1.000KH

≤6,34per1.000KH

≤6,26per1.000KH

Persentase balita gizi buruk yangmendapat perawatan

100% 100% 100% 100% 100% 100%

1.2.1. Sasaran :Meningkatnya kesehatan ibu dan anak Persentase Kunjungan pertama ibu

hamil (K1)90% 90% 90% 90% 90% 90%

Persentase Cakupan komplikasikebidanan yang ditangani

90% 90% 90% 90% 90% 90%

Persentase Kunjungan Neonatuspertama (KN1)

90% 90% 90% 90% 90% 90%

Persentase Cakupan neonatusdengan komplikasi yang ditangani

90% 90% 90% 90% 90% 90%

1.2.1.1. Program :2016 Program Peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan

anakCakupan kunjungan bayi

90%

2017-2021 Program Peningkatan keselamatan ibu melahirkan dananak

Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 98.45% 98.47% 98.48% 98.49% 98.50%

Cakupan pertolongan persalinan olehtenaga kesehatan (Tolinakes)

96.94% 96.95% 96.96% 96.97% 96.98%

Cakupan Kunjungan neonatal lengkap 81% 85% 90% 93% 95%

Imunisasi dasar lengkap 93.81% 93.83% 93.85% 93.87% 94.00%

Page 167: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

2016 2017 2018 2019 2020 2021

KodeMisi/Tujuan/

Sasaran/ SKPDMisi/Tujuan/Sasaran/Program Indikator

(Tujuan/Sasaran/Program)Target

1.2.2. Sasaran :Meningkatnya status gizi pada masyaraat terutamabalita

Cakupan balita usia 6 - 59 bulan yangmendapat vitamin A

85% 85% 85% 85% 85%

1.2.2.1. Program :2016 Program Perbaikan Gizi Masyarakat Prevalensi balita kurang gizi (< 20%) < 20%

2017-2021 Program Perbaikan gizi ibu dan anak Prevalensi balita gizi kurang 9.50% 9.50% 9.50% 9.50% 9.50%

Prevalensi balita gizi buruk <1 % <1 % <1 % <1 % <1 %Persentase penimbangan balita 81.30% 81.40% 81.50% 81.60% 81.70%

Persentase ibu hamil yang mendapat 90tablet Fe

94.62% 94.64% 94.66% 94.68% 94.70%

Page 168: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

2016 2017 2018 2019 2020 2021Misi 2.Meningkatkan tata kelola dan optimalisasi fungsi regulator bidang kesehatan

2.1. Tujuan :Meningkatkan kualitas sarana, prasarana serta tata kelolalayanan kesehatan

Persentase puskesmas yangterakreditasi

23.81% 39.68% 55.56% 71.43% 85.71% 100.00%

2.1.1. Sasaran :Meningkatnya mutu puskesmas dan akses pelayanankesehatan di puskesmas

Persentase terlaksananya akreditasipuskesmas

26.98% 50.79% 22.22% 26.98% 50.79% 22.22%

2.1.1.1. Program :Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana danprasarana puskesmas/puskesmas pembantu

Persentase Ketersediaan sarana danprasarana puskesmas dan puskesmaspembantu

72% 74% 76% 78% 79% 80%

KodeMisi/Tujuan/

Sasaran/ SKPDMisi/Tujuan/Sasaran/Program Indikator

(Tujuan/Sasaran/Program)Target

Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana danprasarana puskesmas/puskesmas pembantu

Persentase Ketersediaan sarana danprasarana puskesmas dan puskesmaspembantu

72% 74% 76% 78% 79% 80%

2016 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Persentase Ketersediaan Obat danPerbekalan Kesehatan Dinas Kesehatan

82.00%

2017-2021 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan puskesmas/puskesmas pembantu

Persentase Ketersediaan Obat danPerbekalan Kesehatan Dinas Kesehatan

100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

2.1.2. Sasaran :Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia Kesehatan Persentase Sumber Daya Manusia

Kesehatan yang berizin80.00% 80.00% 80.00% 80.00% 80.00% 80.00%

Page 169: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

2016 2017 2018 2019 2020 2021

KodeMisi/Tujuan/

Sasaran/ SKPDMisi/Tujuan/Sasaran/Program Indikator

(Tujuan/Sasaran/Program)Target

2.1.2.1 Program :2016 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Persentase sarana kesehatan berizin

yang memenuhi standar saranakesehatan

100.00%

Persentase tenaga kesehatan yangteregistrasi

100.00%

2017-2021 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Persentase sarana kesehatan yangmemiliki izin

82.00% 84.00% 86.00% 88.00% 90.00%

Persentase tenaga kesehatan yangmemiliki izin

82.00% 84.00% 86.00% 88.00% 90.00%

2.2. Tujuan :2016 Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah

yang baikPersentase tata kelola administrasiperangkat daerah yang baik

100.00%2016 Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerahyang baik

Persentase tata kelola administrasiperangkat daerah yang baik

100.00%

2017-2021 Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerahyang baik

Indeks kepuasan SKPD terhadappemenuhan kebutuhan sarana danprasarana perkantoran

62.00% 64.00% 66.00% 68.00% 70.00%

Tingkat kepuasan pelayanan kedinasan 76.00% 77.00% 78.00% 79.00% 80.00%

Tingkat capaian keberhasilanpelaksanaan program

90.84% 91.53% 91.96% 92.56% 93.05%

2.2.1. Sasaran :Mengelola sarana dan prasarana serta administrasiperkantoran perangkat daerah

Kinerja Pengelolaan Sarana, Prasarana,dan Administrasi PerkantoranPerangkat Daerah

100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

Page 170: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

2016 2017 2018 2019 2020 2021

KodeMisi/Tujuan/

Sasaran/ SKPDMisi/Tujuan/Sasaran/Program Indikator

(Tujuan/Sasaran/Program)Target

2.2.1.1. Program :2016 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Indeks Kepuasan Karyawan terhadap

Program Peningkatan Sarana danPrasarana Aparatur

70.00%

2017-2021 Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana danPrasarana Kedinasan

Persentase sarana dan prasaranaperkantoran dalam kondisi baik

100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

Persentase ketepatan pemenuhan saranadan prasarana perkantoran

100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

2016 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Indeks Kepuasan Karyawan terhadapProgram Pelayanan AdministrasiPerkantoran

70.00%2016 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Indeks Kepuasan Karyawan terhadapProgram Pelayanan AdministrasiPerkantoran

70.00%

2017-2021 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Tingkat kepuasan pegawai terhadappelayanan administrasi perkantoran

72.00% 74.00% 76.00% 78.00% 80.00%

2.2.2. Sasaran :

2017-2021 Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untukmendukung keberhasilan Program

Persentase kesesuaian pelaksanaankegiatan terhadap parameterperencanaan pada Operational Plan

100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

2.2.2.1. Program :

2017-2021 Program Perencanaan Pembangunan Daerah Persentase ketepatan waktu penyusunandan pelaporan Dokumen Perencanaanstrategis dan/atau sektoral

100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

Page 171: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

2016 2017 2018 2019 2020 2021Misi 3.Meningkatkan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan

3.1. Tujuan :Mewujudkan lingkungan sehat di masyarakat Persentase kelurahan siaga aktif 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

Persentase Cakupan kelurahanmengalami KLB yang ditangani <20jam

100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

3.1.1. Sasaran :Tercapainya masyarakat yang mandiri dan hidupsehat

Persentase Cakupan kelurahanmengalami KLB yang ditangani <24 jam

100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

Persentase penderita DemamBerdarah Dengue (DBD) yangditangani

100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

3.1.1.1. Program :2016 Program Upaya Kesehatan Masyarakat Persentase Masyarakat Yang Terlayani

Pelayanan Khusus100.00%

Cakupan kelurahan mengalami KLByang ditangani <24 jam

100.00%

Persentase sampel yang memenuhisyarat keamanan makanan olahan

80.00%

KodeMisi/Tujuan/

Sasaran/ SKPDMisi/Tujuan/Sasaran/Program Indikator

(Tujuan/Sasaran/Program)Target

Page 172: Review-RENCANA STRATEGIS idinkes.surabaya.go.id/portal/REVIEW RENSTRA DINKES 2016-2021.pdf · Tabel 2.11 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2015..... BAB II-21

2016 2017 2018 2019 2020 2021

KodeMisi/Tujuan/

Sasaran/ SKPDMisi/Tujuan/Sasaran/Program Indikator

(Tujuan/Sasaran/Program)Target

2017-2021 Program Upaya Kesehatan Masyarakat Persentase rumah sehat 75.00% 77.00% 78.00% 79.50% 80.00%Persentase TPM memenuhi syarathigienis sanitasi

81.00% 82.00% 83.00% 84.00% 85.00%

Cakupan Kelurahan Yang MemilikiPembinaan Terpadu (Bindu)

82.00% 84.00% 86.00% 88.00% 90.00%

3.2. Tujuan :Meningkatkan ketersediaan, kualitas konsumsi, dankeamanan pangan

Tingkat kualitas konsumsi dan keamananpangan (Target pertahun berasal dariperhitungan Bappeko berdasarkankontribusi bobot sharing)

20.50% 21.00% 21.50% 22.00% 22.50%

3.2.1. Sasaran :Meningkatnya keamanan pangan di masyarakat Meningkatnya keamanan pangan di

masyarakat2.00% 2.00% 2.00% 2.00% 2.00%

3.2.1.1. Program :

Program Peningkatan Keanekaragaman Konsumsi danKeamanan Pangan

Persentase sample yang memenuhisyarat keamanan makanan

82.00% 84.00% 86.00% 88.00% 90.00%