reuters mediaindonesia.com jujur bersuara … filekartu natal provokatif menyambut natal, ahli waris...

1
PENELITIAN terbaru menemukan perempuan lebih mudah stres dan mengalami nyeri leher ketimbang laki-laki. Perem- puan juga diketahui kerap menghadapi hari-hari yang lebih berat dan penuh tekanan. Hal itu terungkap dalam tesis karya Anna Grimby-Ekman dari Departemen Kesehatan Masyarakat Sahlgrenska Academy University of Gothenburg, Swedia. “Penyakit otot seperti nyeri leher sangat sering terjadi dan anehnya, penyakit ini lebih ba- nyak dialami perempuan,” ujarnya. Peneliti menyebarkan kuesioner kepada 627 mahasiswi dan 573 mahasiswa. Hasilnya nyeri leher lebih banyak dialami mahasiswi. Hal itu sangat mengejutkan karena mayoritas partisipan belum berkeluarga dan kedua grup responden memiliki lingkungan kerja yang relatif sama. Hasil serupa diperoleh saat peneliti menyebarkan kuesioner kepada 870 perempuan dan 834 laki-laki yang sehari-hari bekerja di depan layar komputer. “Artinya, nyeri leher pada mahasiswi dan perempuan pekerja cenderung disebabkan faktor psikologis seperti beban studi atau pekerjaan,” ungkap Anna. (HealthDay/Mps/X-5) MEDIAINDONESIA.COM JUJUR BERSUARA SELASA, 21 DESEMBER 2010 | NO.10890 | TAHUN XLI | 28 HALAMAN REUTERS Layanan Berlangganan & Customer Service SMS: 08121128899 T: (021) 5821303 No Bebas Pulsa: 08001990990 e-mail: [email protected] Rp2.900/eks (di luar P. Jawa Rp3.100/eks) Rp67.000/bulan (di luar P.Jawa + ongkos kirim) Paris Hilton Sebar Kartu Natal Provokatif Menyambut Natal, ahli waris Hotel Hilton ini menyebarkan kartu bergambar foto seksinya ke teman dan rekannya. Sosok, Hlm 14 EDITORIAL BUSYRO Muqoddas resmi menjabat Ketua Komisi Pemberan- tasan Korupsi (KPK) setelah dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kemarin siang di Istana Negara, Jakarta. Dengan suara lantang, Busyro melafalkan sumpah jabat- an. Ia bersumpah untuk senantiasa menjalankan tugas dan wewenangnya dengan sungguh-sungguh, saksama, objektif, jujur, berani, dan adil. Sumpah Busyro untuk memegang teguh amanat jabatan perlu digarisbawahi dengan tinta tebal. Itulah momentum menabuh genderang perang terhadap korupsi yang dinilai Busyro sebagai kejahatan kemanusiaan. Keberhasilan Busyro memerangi korupsi selama setahun ke depan harus bisa diukur. Alat ukurnya ialah penyelesaian secara tuntas dua kasus besar yang menjadi perhatian masya- rakat, yaitu megaskandal Bank Century dan maa pajak yang melibatkan Gayus Tambunan. Harus jujur dikatakan bahwa skandal Century sekarang ber- ada dalam bahaya. Bahaya karena sudah hampir setahun kasus penggelontoran uang negara Rp6,7 triliun kepada sebuah bank salah urus, Bank Century, seperti layang-layang putus. Rekomendasi DPR yang dihasilkan melalui hak ang- ket pada 3 Maret lalu jelas- jelas menyebut skandal itu sebagai korupsi. Bukan ha- nya itu. Nama-nama pejabat negara yang diduga terlibat kasus itu disebutkan secara gamblang. Namun, penanganan ka- sus Century kini terlunta- lunta tak tentu arah, men- jadi kabur atau dikaburkan. Adalah tugas Busyro, sesuai janjinya saat mengikuti uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR, untuk mengurai benang kusut penegakan hukum kasus Century itu. Mengurai benang kusut kasus Gayus Tambunan juga menjadi alat ukur keberhasilan Busyro. Rasa keadilan rakyat tersayat-sayat dalam kasus maa pajak itu sebab janji Kapolri Jenderal Timur Pradopo untuk menyelesaikan melenggangnya Gayus Tambunan dari Rumah Tahanan Brimob dalam tempo sepuluh hari hanya isapan jempol. KPK harus mengambil alih kasus Gayus. Pengambilalihan itu dimungkinkan sebab Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK membuka peluang tersebut. Hanya, peluang itu dibatasi pada kasus-kasus korupsi yang mentok di tingkat penyelidikan dan penyidikan di tangan kepolisian dan penun- tutan di tangan kejaksaan. Sebuah perkara yang sudah masuk pengadilan tidak bisa dialihkan atau diambil alih oleh KPK. Terus terang, kepolisian tidak menunjukkan keseriusan me- nangani kasus Gayus. Misalnya saja, kasus beberapa perwira tinggi Polri yang disebut-sebut menerima suap dari Gayus sam- pai sekarang tidak jelas kelanjutannya. Karena itu, rakyat tidak sabar menunggu janji Busyro saat uji kelayakan dan kepatutan untuk mengambil alih kasus Gayus tersebut. Kasus Gayus sesungguhnya perkara sangat mudah. Pegawai golongan III Direktorat Jenderal Pajak itu memiliki kekayaan lebih dari Rp100 miliar. Dia sudah mengaku di depan hakim bahwa uang itu diperolehnya dari sejumlah wajib pajak. Tugas aparat penegak hukum sangat sederhana, yaitu memeriksa semua perusahaan yang disebut Gayus. Cuma itu! Mengapa dua kasus yang terang benderang itu dibikin sulit? Tugas Busyro untuk menuntaskannya. Century dan Gayus di Pundak Busyro Mengapa dua kasus yang terang benderang itu dibikin sulit? Tugas Busyro untuk menuntaskannya.” Anda ingin menanggapi ”Editorial” ini, silakan kunjungi: mediaindonesia.com PAUSE Perempuan dan Nyeri PELATIH Indonesia Alfred Riedl meminta timnya tetap tenang menghadapi Malaysia pada final AFF Suzuki Cup 2010, 26 dan 29 Desember. Menurutnya, dua laga nanti merupakan perang psikologis karena kedua tim memiliki kekuatan yang sama. “Jangan sampai gugup. Kesa- lahan sedikit bisa fatal. Pertan- dingan nanti lebih merupakan perang psikologis. Peluang untuk juara 50-50. Sewaktu mengalahkan mereka 5-1 pada penyisihan grup, pertandingan itu sebenarnya sama kuat,” ka- tanya seusai memimpin latihan di Senayan, kemarin. Arsitek asal Austria itu eng- gan berbicara banyak soal teknis pertandingan. Ia masih akan membahas strategi dengan Direktur Teknik PSSI Sutan Harhara. “Terlalu dini membi- carakannya. Namun, saya tahu mereka bagus dan grak per- mainan mereka meningkat.” Sementara itu, mantan pelatih timnas Danurwindo berharap lini pertahanan yang digalang Hamka Hamzah dan Maman Abdulrahman lebih terorgani- sasi. Sebab, Malaysia sangat cepat dalam serangan balik. Ia pun meminta timnas mem- perhitungkan permainan tim negeri jiran itu yang berbeda saat ditundukkan 1-5 pada laga perdana Grup A. Itu dibuktikan mereka dengan kemenangan 5-1 atas Laos serta menying- kirkan juara bertahan Vietnam di seminal. Pengamat sepak bola nasional Bob Hippy khawatir penam- pilan Firman Utina dan kawan- kawan akan menurun ketika berlaga di partai puncak. “Saya melihat peak performance timnas telah terjadi saat ini. Pelatih ha- rus pintar dalam mempersiap- kan tim,” tukas Bob. Di bagian lain, tim medis skuat ‘Merah Putih’ bekerja keras memulihkan kondisi tiga pemain yang cedera. Mereka adalah Firman Utina (meniskus lutut kanan), Markus Horison (dislokasi bahu kanan), dan Oktovianus Maniani (hamstring kanan). (Nav/*/R-3) Berita terkait hlm 27 Indonesia tidak Boleh Canggung di Final Busyro Janji KPK Bebas Intervensi Istana Sejumlah pihak pesimistis Busyro Muqoddas dapat berbuat banyak dalam waktu satu tahun masa jabatan di KPK. Thalatie Yani P ROSES penggantian Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) cukup panjang. Setelah tujuh bulan berlalu sejak ter- bentuk Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK pada Mei 2010, kemarin Busyro Muqoddas dilantik dan mengucapkan sumpah sebagai Ketua KPK menggan- tikan Antasari Azhar. Nuansa politik memang kental me- lingkari KPK. Misalnya, ada upaya menggembosi kewenangan KPK untuk menyadap serta kriminalisasi pimpinan KPK Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Rianto. Karena itu, pelantikan Busyro diser- tai harapan agar dalam masa jabatan Busyro hingga akhir 2011, KPK tidak diintervensi. Harapan itu disambut Busyro dengan janji bahwa tidak akan ada agenda politik dengan Istana. ‘’Semua kasus yang sudah memiliki bukti memadai akan ditindaklanjuti. Tidak ada agenda politik dengan teman- teman di Istana,” tegas Busyro seusai pelantikan di Istana Negara, Jakarta. Busyro, yang mantan Ketua Komisi Yudisial itu, mengucapkan sumpah di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono disaksikan sejumlah pe- jabat tinggi lainnya, seperti Wapres Boediono, Ketua DPR Marzuki Alie, Ketua MK Mahfud MD, Ketua MA Harin Tumpa. Busyro terpilih melalui pemungutan suara di Komisi III DPR pada 25 No- vember setelah mengalahkan kandidat lainnya, Bambang Widjojanto. Prosesi pemilihan Ketua KPK itu menelan biaya Rp2,5 miliar. KPK, kata Busyro, juga tidak bisa menjadikan pengaruh politik sebagai variabel pertimbangan untuk menen- tukan kebijakan internal. “Kami ingin bersama pers dan lembaga lain memulai tradisi transparan. Dengan demikian pihak-pihak yang selama ini menginter- vensi akan berpikir ulang,” tuturnya. Bersama unsur pimpinan lainnya, Busyro akan menelaah kasus satu demi satu termasuk kasus Bank Century, Gayus Tambunan, serta dugaan suap di MK. “Saya belum tahu persis fakta yang masuk seperti apa. Saya harus mempe- lajari terlebih dahulu,” ujarnya. Meski hanya satu tahun, Busyro opti- mistis bisa melaksanakan tugas dengan baik dan bekerja solid dengan empat pemimpin KPK lainnya, yakni Chandra M Hamzah, Bibit Samad Rianto, M Jasin, serta Harjono Umar. Jasin berharap Busyro segera mengi- kuti ritme kerja di KPK karena mereka segera menggelar rapat pimpinan. Pesimistis Meski Busyro optimistis, Wakil Koor- dinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho pesimistis ka- rena masa jabatan Busyro cuma satu tahun. Waktu yang singkat akan sulit bagi Busyro melakukan terobosan. Emerson menegaskan, meski singkat, SIAP UCAPKAN SUMPAH: Busyro Muqoddas bersiap mengucapkan sumpah sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Istana Negara, Jakarta, kemarin. 10 Lembaga Agama DIY Dukung Penetapan DUKUNGAN terhadap peneta- pan Sri Sultan Hamengku Bu- wono dan Sri Paduka Paku Alam sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Dae- rah Istimewa Yogyakarta terus berlanjut. Kali ini sepuluh lembaga agama di DIY mene- gaskan sikap yang sama (lihat tabel). “Kami menyatakan sikap bahwa pengangkatan gubernur dan wakil gubernur adalah melalui mekanisme penetapan, yaitu dari Sri Sultan Hamengku Buwono dan Sri Paduka Paku Alam yang sedang bertakhta,” kata Ketua Majelis Ulama Indo- nesia DIY Thoha Abdurrahman saat membacakan pernyataan sikap di Yogyakarta, kemarin. Para pemuka agama meng- khawatirkan akan adanya per- pecahan apabila diadakan pe- milihan kepala daerah sebab selama ini Yogyakarta terbukti aman dengan model yang se- lama ini telah berjalan. “Kalau dipilih, bisa terjadi perpecahan,” ungkap Thoha. Surat pernyataan sikap yang telah dikirimkan ke beberapa instansi terkait, seperti peme- rintah dan DPR, diharapkan dapat memengaruhi Undang- Undang tentang Keistimewaan DIY yang akan dirumuskan di DPR RI. “Kami berharap pemerintah dapat mendengar suara ma- syarakat Yogyakarta. Semakin banyak suara yang menyatakan penetapan maka akan semakin baik,” kata L Herman Siman- juntak, wakil dari Persatuan Gereja-Gereja di Indonesia. Hal senada disampaikan De- wan Kebudayaan Kota Yogya- karta. Mereka mendesak peme- rintah pusat mengembalikan kenyamanan dan ketentraman budaya dengan mengembali- kan keistimewaan DIY sesuai UUD 1945. Sebelumnya, 6 dari 7 fraksi yang ada di DPRD Provinsi DIY memilih penetapan untuk gu- bernur dan wakil gubernur di Yogyakarta, sedangkan Fraksi Demokrat masih mengam- bang. Di Jakarta, Ketua DPR Mar- zuki Alie menyatakan pemba- hasan RUU Keistimewaan DIY di Sekretariat Bersama Partai Koalisi tidak memengaruhi pembahasan di DPR. “DPR kan area yang formal, sekber kan tidak formal,” ujarnya. Terkait sekber, Sekretaris F- PPP DPR RI M Romahurmuziy menyatakan kecewa dengan munculnya klaim bahwa ada kebulatan sikap di kelompok koalisi tersebut tentang RUU Keistimewaan DIY. “Tidak boleh ada agenda politik terselubung dalam sek- ber,” ujarnya dalam siaran pers, kemarin. (Rin/AT/X-6) Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui mediaindonesia.com atau e-mail: [email protected] Alfred Riedl Pelatih Timnas Indonesia Busyro harus bekerja keras menuntas- kan kasus-kasus besar, di antaranya Bank Century dan cek pelawat pemi- lihan Deputi Gubernur Senior BI. Di tempat terpisah, Sekjen Trans- parency International Indonesia (TII) Teten Masduki mengatakan, karena waktu yang sangat pendek, Busyro harus fokus pada pembenahan internal ketimbang penindakan. “Karena upaya pelemahan KPK akan terus berlang- sung di masa mendatang,” paparnya. Saat membuka rapat kabinet terbatas kemarin, Presiden menyatakan upaya pemberantasan dan pencegahan ko- rupsi merupakan tugas semua pihak. “Bukan hanya KPK yang mengem- ban tugas memberantas korupsi, tetapi diperlukan sebuah gerakan nasional,” kata Presiden. (Ide/Wta/Ant/X-4) [email protected] MI/ROMMY PUJIANTO ANTARA

Upload: vukiet

Post on 30-Mar-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENELITIAN terbaru menemukan perempuan lebih mudah stres dan mengalami nyeri leher ketimbang laki-laki. Perem-puan juga diketahui kerap menghadapi hari-hari yang lebih berat dan penuh tekanan.

Hal itu terungkap dalam tesis karya Anna Grimby-Ekman dari Departemen Kesehatan Masyarakat Sahlgrenska Academy University of Gothenburg, Swedia. “Penyakit otot seperti nyeri leher sangat sering terjadi dan anehnya, penyakit ini lebih ba-nyak dialami perempuan,” ujarnya.

Peneliti menyebarkan kuesioner kepada 627 mahasiswi dan 573 mahasiswa. Hasilnya nyeri leher lebih banyak dialami mahasiswi. Hal itu sangat mengejutkan karena mayoritas partisipan belum berkeluarga dan kedua grup responden memiliki lingkungan kerja yang relatif sama. Hasil serupa diperoleh saat peneliti menyebarkan kuesioner kepada 870 perempuan dan 834 laki-laki yang sehari-hari bekerja di depan layar komputer.

“Artinya, nyeri leher pada mahasiswi dan perempuan pekerja cenderung disebabkan faktor psikologis seperti beban studi atau pekerjaan,” ungkap Anna. (HealthDay/Mps/X-5)

MEDIAINDONESIA.COM JUJUR BERSUARA SELASA, 21 DESEMBER 2010 | NO.10890 | TAHUN XLI | 28 HALAMANREUTERS

Layanan Berlangganan & Customer Service

SMS: 08121128899T: (021) 5821303

No Bebas Pulsa: 08001990990 e-mail: [email protected]

Rp2.900/eks(di luar P. Jawa Rp3.100/eks)

Rp67.000/bulan(di luar P.Jawa + ongkos kirim)

Paris Hilton Sebar Kartu Natal Provokatif Menyambut Natal, ahli

waris Hotel Hilton ini menyebarkan kartu

bergambar foto seksinya ke teman dan rekannya.

Sosok, Hlm 14

EDITORIAL

BUSYRO Muqoddas resmi menjabat Ketua Komisi Pemberan-tasan Korupsi (KPK) setelah dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kemarin siang di Istana Negara, Jakarta.

Dengan suara lantang, Busyro melafalkan sumpah jabat-an. Ia bersumpah untuk senantiasa menjalankan tugas dan wewenangnya dengan sungguh-sungguh, saksama, objektif, jujur, berani, dan adil.

Sumpah Busyro untuk memegang teguh amanat jabatan perlu digarisbawahi dengan tinta tebal. Itulah momentum menabuh genderang perang terhadap korupsi yang dinilai Busyro sebagai kejahatan kemanusiaan.

Keberhasilan Busyro memerangi korupsi selama setahun ke depan harus bisa diukur. Alat ukurnya ialah penyelesaian secara tuntas dua kasus besar yang menjadi perhatian masya-rakat, yaitu megaskandal Bank Century dan mafi a pajak yang melibatkan Gayus Tambunan.

Harus jujur dikatakan bahwa skandal Century sekarang ber-ada dalam bahaya. Bahaya karena sudah hampir setahun kasus penggelontoran uang negara Rp6,7 triliun kepada sebuah bank salah urus, Bank Century, seperti layang-layang putus.

Rekomendasi DPR yang dihasilkan melalui hak ang-ket pada 3 Maret lalu jelas-jelas menyebut skandal itu sebagai korupsi. Bukan ha-nya itu. Nama-nama pejabat negara yang diduga terlibat kasus itu disebutkan secara gamblang.

Namun, penanganan ka-sus Century kini terlunta-lunta tak tentu arah, men-jadi kabur atau dikaburkan. Adalah tugas Busyro, sesuai janjinya saat mengikuti uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR, untuk mengurai benang kusut penegakan hukum kasus Century itu.

Mengurai benang kusut kasus Gayus Tambunan juga menjadi alat ukur keberhasilan Busyro. Rasa keadilan rakyat tersayat-sayat dalam kasus mafi a pajak itu sebab janji Kapolri Jenderal Timur Pradopo untuk menyelesaikan melenggangnya Gayus Tambunan dari Rumah Tahanan Brimob dalam tempo sepuluh hari hanya isapan jempol.

KPK harus mengambil alih kasus Gayus. Pengambilalihan itu dimungkinkan sebab Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK membuka peluang tersebut. Hanya, peluang itu dibatasi pada kasus-kasus korupsi yang mentok di tingkat penyelidikan dan penyidikan di tangan kepolisian dan penun-tutan di tangan kejaksaan. Sebuah perkara yang sudah masuk pengadilan tidak bisa dialihkan atau diambil alih oleh KPK.

Terus terang, kepolisian tidak menunjukkan keseriusan me-nangani kasus Gayus. Misalnya saja, kasus beberapa perwira tinggi Polri yang disebut-sebut menerima suap dari Gayus sam-pai sekarang tidak jelas kelanjutannya. Karena itu, rakyat tidak sabar menunggu janji Busyro saat uji kelayakan dan kepatutan untuk mengambil alih kasus Gayus tersebut.

Kasus Gayus sesungguhnya perkara sangat mudah. Pegawai golongan III Direktorat Jenderal Pajak itu memiliki kekayaan lebih dari Rp100 miliar. Dia sudah mengaku di depan hakim bahwa uang itu diperolehnya dari sejumlah wajib pajak. Tugas aparat penegak hukum sangat sederhana, yaitu memeriksa semua perusahaan yang disebut Gayus. Cuma itu!

Mengapa dua kasus yang terang benderang itu dibikin sulit? Tugas Busyro untuk menuntaskannya.

Century dan Gayusdi Pundak Busyro

Mengapa dua kasus yang terang benderang itu dibikin sulit? Tugas Busyro untuk menuntaskannya.”

Anda ingin menanggapi ”Editorial” ini, silakan kunjungi:mediaindonesia.com

PAUSE

Perempuan dan Nyeri

PELATIH Indonesia Alfred Riedl meminta timnya tetap tenang menghadapi Malaysia pada final AFF Suzuki Cup 2010, 26 dan 29 Desember. Menurutnya, dua laga nanti merupakan perang psikologis karena kedua tim memiliki kekuatan yang sama.

“Jangan sampai gugup. Kesa-lahan sedikit bisa fatal. Pertan-dingan nanti lebih merupakan perang psikologis. Peluang untuk juara 50-50. Sewaktu mengalahkan mereka 5-1 pada penyisihan grup, pertandingan itu sebenarnya sama kuat,” ka-tanya seusai memimpin latihan di Senayan, kemarin.

Arsitek asal Austria itu eng-gan berbicara banyak soal teknis pertandingan. Ia masih akan membahas strategi dengan Direktur Teknik PSSI Sutan Harhara. “Terlalu dini membi-carakannya. Namun, saya tahu mereka bagus dan grafi k per-mainan mereka meningkat.”

Sementara itu, mantan pelatih timnas Danurwindo berharap lini pertahanan yang digalang Hamka Hamzah dan Maman Abdulrahman lebih terorgani-sasi. Sebab, Malaysia sangat cepat da lam serangan balik.

Ia pun meminta timnas mem-perhitungkan permainan tim negeri jiran itu yang berbeda saat ditundukkan 1-5 pada laga perdana Grup A. Itu dibuktikan mereka dengan kemenangan 5-1 atas Laos serta menying-kirkan juara bertahan Vietnam di semifi nal.

Pengamat sepak bola nasional Bob Hippy khawatir penam-pilan Firman Utina dan kawan-kawan akan menurun ketika berlaga di partai puncak. “Saya melihat peak performance timnas telah terjadi saat ini. Pelatih ha-rus pintar dalam mempersiap-kan tim,” tukas Bob.

Di bagian lain, tim medis skuat ‘Merah Putih’ bekerja keras memulihkan kondisi tiga pemain yang cedera. Mereka adalah Firman Utina (meniskus lutut kanan), Markus Horison (dislokasi bahu kanan), dan Oktovianus Maniani (hamstring kanan). (Nav/*/R-3)

Berita terkait hlm 27

Indonesia tidak Boleh Canggungdi Final

Busyro Janji KPKBebas Intervensi IstanaSejumlah pihak pesimistis Busyro Muqoddas dapat berbuat banyak dalam waktu satu tahun masa jabatan di KPK.

Thalatie Yani

PROSES penggantian Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) cukup panjang. Setelah tujuh bulan berlalu sejak ter-

bentuk Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK pada Mei 2010, kemarin Busyro Muqoddas dilantik dan mengucapkan sumpah sebagai Ketua KPK menggan-tikan Antasari Azhar.

Nuansa politik memang kental me-lingkari KPK. Misalnya, ada upaya menggembosi kewenangan KPK untuk menyadap serta kriminalisasi pimpinan KPK Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Rianto.

Karena itu, pelantikan Busyro diser-tai harapan agar dalam masa jabatan Busyro hingga akhir 2011, KPK tidak diintervensi. Harapan itu disambut Busyro dengan janji bahwa tidak akan ada agenda politik dengan Istana.

‘’Semua kasus yang sudah memiliki bukti memadai akan ditindaklanjuti. Tidak ada agenda politik dengan teman-teman di Istana,” tegas Busyro seusai pelantikan di Istana Negara, Jakarta.

Busyro, yang mantan Ketua Komisi Yudisial itu, mengucapkan sumpah di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono disaksikan sejumlah pe-jabat tinggi lainnya, seperti Wapres Boediono, Ketua DPR Marzuki Alie, Ketua MK Mahfud MD, Ketua MA Harifi n Tumpa.

Busyro terpilih melalui pemungutan suara di Komisi III DPR pada 25 No-vember setelah mengalahkan kandidat lainnya, Bambang Widjojanto. Prosesi pemilihan Ketua KPK itu menelan biaya Rp2,5 miliar.

KPK, kata Busyro, juga tidak bisa menjadikan pengaruh politik sebagai variabel pertimbangan untuk menen-tukan kebijakan internal. “Kami ingin bersama pers dan lembaga lain memulai tradisi transparan. Dengan demikian pihak-pihak yang selama ini menginter-vensi akan berpikir ulang,” tuturnya.

Bersama unsur pimpinan lainnya, Busyro akan menelaah kasus satu demi satu termasuk kasus Bank Century, Gayus Tambunan, serta dugaan suap di MK. “Saya belum tahu persis fakta yang masuk seperti apa. Saya harus mempe-lajari terlebih dahulu,” ujarnya.

Meski hanya satu tahun, Busyro opti-mistis bisa melaksanakan tugas dengan baik dan bekerja solid dengan empat pemimpin KPK lainnya, yakni Chandra M Hamzah, Bibit Samad Rianto, M Jasin, serta Harjono Umar.

Jasin berharap Busyro segera mengi-kuti ritme kerja di KPK karena mereka segera menggelar rapat pimpinan.

PesimistisMeski Busyro optimistis, Wakil Koor-

dinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho pesimistis ka-rena masa jabatan Busyro cuma satu tahun. Waktu yang singkat akan sulit bagi Busyro melakukan terobosan.

Emerson menegaskan, meski singkat,

SIAP UCAPKAN SUMPAH: Busyro Muqoddas bersiap mengucapkan sumpah sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Istana Negara, Jakarta, kemarin.

10 Lembaga Agama DIY Dukung PenetapanDUKUNGAN terhadap peneta-pan Sri Sultan Hamengku Bu-wono dan Sri Paduka Paku Alam sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Dae-rah Istimewa Yogyakarta terus berlanjut. Kali ini sepuluh lembaga agama di DIY mene-gaskan sikap yang sama (lihat tabel).

“Kami menyatakan sikap bahwa pengangkatan gubernur dan wakil gubernur adalah melalui mekanisme penetapan, yaitu dari Sri Sultan Hamengku Buwono dan Sri Paduka Paku Alam yang sedang bertakhta,” kata Ketua Majelis Ulama Indo-nesia DIY Thoha Abdurrahman saat membacakan pernyataan

sikap di Yogyakarta, kemarin.Para pemuka agama meng-

khawatirkan akan adanya per-pecahan apabila diadakan pe-milihan kepala daerah sebab selama ini Yogyakarta terbukti aman dengan model yang se-lama ini telah berjalan.

“Kalau dipilih, bisa terjadi perpecahan,” ungkap Thoha.

Surat pernyataan sikap yang telah dikirimkan ke beberapa instansi terkait, seperti peme-rintah dan DPR, diharapkan dapat memengaruhi Undang-Undang tentang Keistimewaan DIY yang akan dirumuskan di DPR RI.

“Kami berharap pemerintah dapat mendengar suara ma-

syarakat Yogyakarta. Semakin banyak suara yang menyatakan penetapan maka akan semakin baik,” kata L Herman Siman-juntak, wakil dari Persatuan Gereja-Gereja di Indonesia.

Hal senada disampaikan De-wan Kebudayaan Kota Yog ya-karta. Mereka mendesak peme-rintah pusat mengembalikan kenyamanan dan ketentraman budaya dengan mengembali-kan keistimewaan DIY sesuai UUD 1945.

Sebelumnya, 6 dari 7 fraksi yang ada di DPRD Provinsi DIY memilih penetapan untuk gu-bernur dan wakil gubernur di Yogyakarta, sedangkan Fraksi Demokrat masih mengam-

bang. Di Jakarta, Ketua DPR Mar-

zuki Alie menyatakan pemba-hasan RUU Keistimewaan DIY di Sekretariat Bersama Partai Koalisi tidak memengaruhi pembahasan di DPR. “DPR kan area yang formal, sekber kan tidak formal,” ujarnya.

Terkait sekber, Sekretaris F-PPP DPR RI M Romahurmuziy menyatakan kecewa dengan munculnya klaim bahwa ada kebulatan sikap di kelompok koalisi tersebut tentang RUU Keistimewaan DIY.

“Tidak boleh ada agenda politik terselubung dalam sek-ber,” ujarnya dalam siaran pers, kemarin. (Rin/AT/X-6)

Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui mediaindonesia.com atau e-mail: [email protected]

Alfred RiedlPelatih Timnas Indonesia

Busyro harus bekerja keras menuntas-kan kasus-kasus besar, di antaranya Bank Century dan cek pelawat pemi-lihan Deputi Gubernur Senior BI.

Di tempat terpisah, Sekjen Trans-parency International Indonesia (TII) Teten Masduki mengatakan, karena waktu yang sangat pendek, Busyro harus fokus pada pembenahan internal ketimbang penindakan. “Karena upaya pelemahan KPK akan terus berlang-sung di masa mendatang,” paparnya.

Saat membuka rapat kabinet terbatas kemarin, Presiden menyatakan upaya pemberantasan dan pencegahan ko-rupsi merupakan tugas semua pihak.

“Bukan hanya KPK yang mengem-ban tugas memberantas korupsi, tetapi diperlukan sebuah gerakan nasional,” kata Presiden. (Ide/Wta/Ant/X-4)

[email protected]

MI/ROMMY PUJIANTO

ANTARA