reumatoid atritis

7/26/2019 reumatoid atritis

1/20

DAFTAR ISI

BAB I Pendahuluan 2

BAB II Laporan Kasus 3

BAB III Pembahasan 4

- Perbedaan Dan Jenis-Jenis a!sin Ba!"eri Dan irus 4

- a!sinasi Pada #sia Ter"en"u $

- Jad%al a!sinasi IDAI 2&'& '&

- Derma"i"is A"opi! ''

BAB I Kesimpulan '(

DAFTAR P#STAKA 2&

BAB I

1 Bayi Yang Terlambat Diimunisasi


2/20

P)*DA+#L#A*

Imunisasi adalah "inda!an a"au proses "erben"u!n,a !e!ebalan "ubuh imuni"as "erhadap

mi!roor.anisme "er"en"u/ Imuni"as bisa "er0adi se1ara a!"i maupun pasi/ Imunisasi a!"i bisa

dila!u!an se1ara bua"an a!sinasi5 a"au se1ara alamiah6 ,ai"u se"elah seseoran. sembuh dari

sua"u ine!si/ Sedan.!an imunisasi pasi bisa "er0adi se1ara bua"an6 misaln,a pen,un"i!an

serum !ebal6 maupun se1ara alamiah6 seper"i neona"us ,an. meminum ASI ,an.

men.andun. I.A Immuno.lobluin A5 dari san. Ibu/

a!sindari !a"a vaccinia6 pen,ebab ine!si 1a1ar sapi ,an. !e"i!a diberi!an !epada

manusia6 a!an menimbul!an pen.aruh !e!ebalan "erhadap 1a1ar56 adalah bahan an"i.eni!

,an. di.una!an un"u! men.hasil!an !e!ebalan a!"i "erhadap sua"u pen,a!i" sehin..a dapa"

men1e.ah a"au men.uran.i pen.aruh ine!si oleh or.anisme alami a"au liar/

Selama a!sinasi6 a!sin ,an. men.andun. irus6 ba!"eri a"au or.anisme lain ,an.

"elah ma"i a"au dilemah!an disun"i!!an !e dalam "ubuh/ a!sin !emudian meran.san. sis"em

!e!ebalan "ubuh un"u! memprodu!si an"ibodi un"u! mela%an or.anisme "ersebu"/ Berbeda

pada saa" or.anisme "ersebu" !embali men,eran. "ubuh6 an"ibodi dari sis"em !e!ebalan a!an

men,eran. dan a!an men.hen"i!an ine!si/

a!sin memi1u !emampuan sis"em !e!ebalan ber0uan. mela%an ine!si den.an "anpa

!on"a! lan.sun. den.an !uman ,an. men.hasil!an pen,a!i"/ a!sin berisi !uman ,an. "elah

dima"i!an a"au dilemah!an a"au deria"in,a/ 7an. !alau diberi!an !epada oran. seha"6

a!sin a!an memi1u "imbuln,a respon !e!ebalan "ubuh/ a!sin mema!sa "ubuh berpi!ir

bah%a sedan. diseran. oleh or.anisme spesii!6 dan sis"em !e!ebalan be!er0a un"u!

memusnah!an pen,erbu dan men1e.ahn,a men.ine!si !embali/

BAB II

LAP8RA* KAS#S



3/20

Sesi 1 :

Seoran. ba,i perempuan6 9 bulan da"an. un"u! mendapa"!an a!sinasi ,an. per"ama !ali/

Ibun,a belum memba%a ba,in,a un"u! imunisasi selama ini !arena !ha%a"ir ee! sampin.

a!sinasi/ Ba,in,a menderi"a e1:ema di !edua pipin,a/

Sesi 2 :

Ke"erlamba"an a!sinasi pada si ba,i !arena ia menderi"a e1:ema di !edua pipin,a6 sehin..a

ibun,a !ha%a"ir/ Ka!a! si ba,i menderi"a asma bron!iale6 sedan.!an ibun,a menderi"a

rhini"is aler.i!a/

BAB III

P);BA+ASA*



4/20

I. Perbedaan dan Jenis-Jenis Vaksin Virus dan Bakteri

I.1 Vaksin Virus

Imunisasi a!"i un"u! men1e.ah ine!si irus dapa" men..una!an live virus ,an.

pa"o.enisi"asn,a sudah dilemah!an attenuated56 killed virus6 di mana irusn,a

diina!"iasi< a"aupun subunit vaccines6 biasan,a dalam ben"u! pro"ein irus ,an.

dimurni!an/ Sia" darisubunit vaccinesmirip den.an killed virus6 !arena "ida!

"er0adin,a repli!asi irus seper"i pada live virus/

#mumn,a live vaccines lebih dipilih daripada killed vaccines6 !arena imuni"as ,an.

di"imbul!an berlan.sun. lebih lama dan ee!"ii"as perlindun.an ,an. diberi!an lebih

besar/ Pada live vaccines6 irus dapa" memperban,a! diri dalam "ubuh pe0amu6

memprodu!si sua"u s"imulus an"i.eni! ,an. lama6 dan men.hasil!an bai! I.A

maupun I.=/ )e! "ersebu" a!an didapa" apabila a!sin i"u dimasu!!an le%a" 0alur

ine!si alamiahn,a6 seper"i pada a!sin polio oral ,an. di"e"es!an di mulu"/ Killed

vaccines ,an. umumn,a diberi!an in"ramus!ular I;56 "ida! meran.san. respons I.A

,an. 0elas/ Di sampin. i"u6 killed vaccines memili!i 1iri "ida! menimbul!an respons T

cytotoxic6 !arena irusn,a "ida! berepli!asi6 sehin..a "ida! ada epi"op pep"ida ,an.

dipresen"asi!an ber!ai"an den.an mole!ul ;+> !elas I/ '5

I.2 Jenis-jenis Vaksin Virus :

'/a!sin Polio

Berun.si un"u! pen1e.ahan "erhadap pen,a!i" poliom,eli"is/



5/20

2/a!sin >ampa!

Berun.si un"u! pen1e.ahan "erhadap pen,a!i" 1ampa!/

3/a!sin +epa"i"is-B

Berun.si un"u! pen1e.ahan "erhadap pen,a!i" hepa"i"is-B/

4/ a!sin Rubella

Berun.si un"u! pen1e.ahan "erhadap pen,a!i" Rubella a"au =erman ;easles

I. Vaksin Bakteri

Ine!si ba!"eri dapa" di1e.ah den.an 1ara imunisasi6 bai! a!"i maupun pasi/ a!sin

ba!"eri dapa" berupa or.anisme hidup ,an. dilemah!an6 or.anisme u"uh ,an. sudah

dima"i!an6 dan subuni" dalam ben"u! capsular polysaccharide, inactivated protein

exotoxin (=toxoids)6 danpurified protein vaccnies/'5

I.! Jenis-jenis Vaksin Bakteri :

'/a!sin TT

Berun.si un"u! pen1e.ahan "erhadap pen,a!i" "e"anus dan "e"anus neona"al "e"anus

,an. "er0adi pada ba,i ,an. baru lahir5/

2/a!sin DT

Berun.si un"u! pen1e.ahan "erhadap pen,a!i" di"eri dan "e"anus/

3/a!sin DTP



6/20

Berun.si un"u! pen1e.ahan "erhadap pen,a!i" di"eri6 "e"anus6 dan per"usis ba"u!

re0an5/

4/a!sin B>= Kerin.

Berun.si un"u! pen1e.ahan "erhadap pen,a!i" TB> "uber1ulosis5/

9/a!sin Td

Berun.si un"u! pen1e.ahan "erhadap pen,a!i" Te"anus dan Di"eri !onsens"rasi lebih

!e1il5 pada ana! usia ? "ahun !e a"as/

$/a!sin DTP-+B

Berun.si un"u! pen1e.ahan "erhadap pen,a!i" di"eri6 "e"anus6 per"usis6 dan hepa"i"is

B/

II. Vaksinasi Pada "sia Tertentu

Pada umumn,a a!sinasi diberi!an per"ama !ali pada usia 2 bulan !arena sis"em

imun !uran. dari 2 bulan belum ber!emban.6 sis"em imun baru mulai ber!emban.

pada usia 2 bulan/ Te"api ada beberapa a!sin ,an. diberi!an sebelum usia 2 bulan

,ai"u a!sin B>= Bacille Calmete-Guerin)6 +epa"i"is B6 dan Polio-&/ a!sin B>=

diberi!an pada ba,i sebelum berusia 2 bulan di!arena!an un"u! memu"us ran"ai

penularan dari ibu !epada ba,in,a6 dan 0u.a !arena "in..in,a an.!a !asus TB di

Indonesia/ a!sinasi B>= ini mes!i dian..ap "ida! dapa" men1e.ah ine!si TB>6

"e"api dapa" men1e.ah !ompli!asin,a/



7/20

a!sinasi hepa"i"is B6 ,an. diberi!an '2 0am se"elah !elahiran6 berun.si seba.ai

upa,a preen"i un"u! memu"us!an ran"ai penularan pen,a!i" ini melalui "ransmisi

ma"ernal dari ibu !epada ba,in,a/

Selan0u"n,a6 a!sinasi polio6 diberi!an saa" ba,i lahir den.an 1ara pemberian oral6

a"au 8P ral !olio "accine5/ Pemberian ini san.a" diperlu!an di!arena!an

Indonesia ren"an dari "ransmisi irus polio liar dari daerah endemi! polio/ Karena

8P ini berisi!an irus polio hidup ,an. dilemah!an6 ma!a pemberiann,a diberi!an

saa" ba,i menin..al!an rumah sa!i"6 "ida! "er0adi "ransmisi irus a!sin !epada ba,i

lain6 !arena irus polio oral dapa" die!s!resi!an melalui "in0a/ Selan0u"n,a6 a!sinasi

polio dapa" diberi se1ara 8P a"au IP #nactivated !olio "accine56 ,an. ber0enis

sun"i!an6 ,an. berisi irus polio ,an. "elah dima"i!an/ 25

#kti$asi Sel B

Sel B dapa" dia!"i!an den.an dua 1ara6 ,ai"u beri!a"an den.an an"i.en ,an. T

dependen dan T independen/

A!"iasi sel B ,an. T dependen membu"uh!an sel T un"u! men.a!"iasi sel B

sehin..a dapa" berprolierasi dan memberi!an respons imun/ Per"ama6 an"i.en

beri!a"an mI. ,an. "erdapa" di permu!aan sel B/ Se"elah an"i.en dii!a" mI.6 sel B

mema!an an"i.en6 memproses dan men.e!spresi!an epi"op an"i.en di 1elah ;+>6

dan mempresen"asi!ann,a !e sel T/ Sel T memodulasi un.si sel B melalui se0umlah

1ara/ Si"o!in asal sel T seper"i IL-46 IL-96 IL-$6 IL-2 dan IF*-@ menin.!a"!an

prolierasi sel B dan dierensiasi men0adi sel plasma ,an. memprodu!si an"ibodi/

In"era!si sel B dan sel T memberi!an sin,al melalui !oresep"or >D4&L >D4& ,an.

a"as pen.aruh IL-4 berperan pen"in. dalam immunore.ulasi dan pen.alihan !elas I./



8/20

A!"iasi sel B ,an. T independen "ida! membu"uh!an sel T un"u! men.a!"iasi sel B

a.ar dapa" berprolierasi dan memberi!an respon imun/ Pada !eadaan "er"en"u sel B

0u.a dapa" memberi!an respons dan berprolierasi melalui me!anisme ,an. "ida!

memerlu!an sel T T independen56 biasan,a pada an"i.en den.an epi"op ,an.

berulan. dan pan0an. sehin..a memun.!in!an "er0adin,a i!a"an silan. den.an

resep"or immuno.lobulin pada permu!aan sel B/ Ke0adian selular dini ,an. diindu!si

!omple!s i!a"an silan. an"ara an"i.en sel B men.a%ali prolierasi dan dierensiasi

sel B un"u! selan0u"n,a berin"era!si den.an sel Th/

An"i.en T inependen diba.i men0adi dua "ipe

'/ An"i.en "ipe ' berasal dari ba.ian luar membran ba!"eri .ram ne.a"i dan asam

nu!lea" ba!"eri ,an. lebih meran.san. sel B melalui TLR dibandin. B>R

2/ An"i.en "ipe 2 adalah polisa!arida !apsul ,an. mempun,ai subuni" mul"ipel

berulan. dan meran.san. sel B melalui i!a"an silan. den.an beberapa B>R

bersama/

Sel B ,an. T indepebden lebih memilih hidup di "empa" !husus seper"i limpa dan

peri"oneum dibandin.!an di K=B/ Sel B "ersebu" diran.san. oleh an"i.en non-pro"ein

!husus/ Beberapa ba!"eri misaln,a spesies pneumo!o! dan haemailus memili!i

!apsul luar ,an.men.andun. polisa!arida dan bu!an pro"ein5 un"u! dapa" mela%an

a.osi"osis6 !omplemen dan sel T/ Sel B ,an. T independen memprodu!si an"ibodi

"erhadap ba!"eri "ersebu"/ Sel B demi!ian han,a memprodu!si I. den.an aini"as

rendah ,an. mempun,ai !e1enderun.an un"u! berea!si den.an an"i.en lain6

misaln,a6 an"ibodi ,an. dipa1u sa!arida asal ba!"eri dapa" berea!si silan. den.an

an"i.en sa!arida asal permu!aan sel darah merah/



9/20

Ber!ai"an den.an soal dis!usi men.enai men.apa pemberian a!sinasi polisa!arida

pada ana! harus pada usia 2 "ahun !e a"as di!arena!an sel B ,an. T independen

belum ma"ur pada usia di ba%ah 2 "ahun sehin..a belum ee!"i un"u! memberi!an

respons/ Sel B ,an. T independen baru mulai ma"ur dan ee!"i pada umur 2 "ahun

a"au lebih/

III. Jad%al Vaksinasi ID#I 2&1& 'Ikatan D(kter #nak Ind(nesia)



10/20

IV. Dermatitis #t(*ik



11/20

IV.1 Sel-sel dendritik *ada lesi Dermatitis #t(*ik

Sel dendri"i! merupa!an sel pen,a0i an"i.en ,an. proessional dan selan0u"n,a

men,a0i!ann,a !epada sel T pada respons imun primer dan se!under/ Pada lesi

derma"i"is a"opi16 ada 2 "ipe sel dendri"i!6 ,ai"u sel m,eloid dendri"i! mD>5 dan sel

plasmasi"oid dendri"i! pD>5/ Pada lesi derma"i"is a"opi1 !eduan,a di"emu!an6 "e"api

pD> lebih sedi!i" dibandin.a!an den.an mD>/ Pada !uli" ,an. men.alami inlamasi

"erdapa" sel inlamasi dendri"i! epidermal Inlamma"or, dendri"i1 epidermal 1ell

ID)>5/ Sel Lan.erhans dan ID)> "ermasu! mD> dan men.e!spresi!an resep"or i.)

beraini"as "in..i F1CRI5 pada lesi derma"i"is a"opi!/35

IV.2 Sel-sel imun yang ber*eran *ada In+lamasi Bi+asik

Pen,a!i" inlamasi biasi!6 dimulai den.an ase a!u" "er!ai" den.an sel Th26

dilan0u"!an den.an ase !roni! "er!ai" den.an sel Th'/ Pada inlamasi a!u" "eru"ama

"erliha" e!spresi si"o!in IL-4 dan IL-'36 sedan.!an pada lesi !roni! "eru"ama "erliha"

e!spresi IL-9 dan IF*- / Penin.!a"an e!spresi IL-4 dapa" diama"i 24 0am se"elah

"erpa0an aler.en6 se"elah i"u a!an "er0adi penurunan e!spresi "ersebu"/ Sedan.!an

e!spresi IF*- "ida! di"emu!an dalam 24 0am se"elah "erpa0an aler.en6 namun "erliha"

e!spresi berlebihan 4-?2 0am se"elah "erpa0an aler.en/?5

IV. Pat,(genesis dan akt(r-+akt(r yang ber*eran dalam Pat,(genesis

Dermatitis #t(*ik



12/20

#. Pat,(genesis

Sampai saa" ini e"iolo.i maupun me!anisme ,an. pas"i DA belum semuan,a

di!e"ahui6 demi!ian pula pruri"us pada DA/ Tanpa pruri"us dia.nosis DA "ida! dapa"

di"e.a!!an/ Rasa .a"al dan rasa n,eri sama-sama memili!i resep"or di "au"

dermoepidermal6 ,an. disalur!an le%a" sara > "ida! bermielin !e sara spinal

sensori! ,an. selan0u"n,a di"erus!an !e "alamus !on"rala"eral dan !or"e!s un"u!

diar"i!an/ Ran.san.an ,an. rin.an6 superisial den.an in"ensi"as rendah men,ebab!an

rasa .a"al6 sedan.!an ,an. dalam dan berin"ensi"as "in..i men,ebab!an rasa n,eri/

Seba.ian pa"o.enesis DA dapa" di0elas!an se1ara imunolo.i! dan nonimunolo.i!/

$ultifaktor DA mempun,ai pen,ebab mul"i a!"orial an"ara lain a!"or .ene"i!6

emosi6 "rauma6 !erin.a"6 imunolo.i!

%espon #mun &istemik Terdapa" IF*-. ,an. menurun/ In"erleu!in spesii! aler.en

,an. diprodu!si sel T pada darah perier in"erleu!in IL-46 IL-9 dan IL-'35

menin.!a"/ Ju.a "er0adi )osinophilia dan penin.!a"an I.)/

#munopatolo'i Kulit Pada DA6 sel T ,an. inil"rasi !e !uli" adalah >D49R8E/ Sel

T ini men..una!an >LA maupun resep"or lainn,a un"u! men.enali dan

men,eberan.i endo"elium pembuluh darah/ Di pembuluh darah perier pasien DA6

sel T subse" >D4E maupun subse" >DE dari sel T den.an pe"anda

>LAE>D49R8E dalam s"a"us "era!"iasi >D29E6 >D4&LE6 +LADRE5/ Sel ,an.

"era!"iasi ini men.e!spresi!an Fas dan Fas li.and ,an. men0adi pen,ebab

apop"osis/ Sel-sel i"u sendiri "ida! menun0u!!an apop"osis !arena mere!a

dipro"e!si oleh si"o!in dan pro"ein extracellular matrix)>;5/ Sel-sel T "ersebu"

mense!resi IF* . ,an. mela!u!an upre'ulation as pada !era"ino1,"es dan

men0adi!ann,a pe!a "erhadap proses apop"osis di !uli"/ Apop"osis !era"ino1,"e



13/20

diindu!si oleh as li'and ,an. die!spresi di permu!aan sel-sel T a"au ,an.

berada di microenvironment

%espon imun kulit Sel-sel T bai! subse" >D4E maupun subse" >DE ,an.

diisolasi dari !uli" >LAE >D49R8E T 1ells5 maupun dari darah perier6 "erbu!"i

mense!resi se0umlah besar IL-9 dan IL-'36 sehin..a den.an !ondisi ini lifespan

dari eosinoil meman0an. dan "er0adi indu!si pada produ!si I.)/ Lesi a!u"

didominasi oleh e!spresi IL-4 dan IL-'36 sedan.!an lesi !roni! didominasi oleh

e!spresi IL-96 =;->SF6 IL-'26 dan IF*-. ser"a inil"rasi ma!roa. dan eosinoil/

Genetik Pen.aruh .en ma"ernal san.a" !ua"/ Ada peran !romosom 93'-336

!romosom 32'6 ser"a !romosom '2' and '?29/ Ju.a meliba"!an .en ,an.

independen dari me!anisme aler.i/ Ada penin.!a"an prealensi +LA-A3 dan

+LA-A(/ Pada umumn,a ber0alan bersama pen,a!i" a"opi lainn,a6 seper"i asma

dan rhini"is/ Resi!o seoran. !embar monosi.o"i! ,an. saudara !embarn,a

menderi"a DA adalah $G/ 45



14/20

B. akt(r-+akt(r yang ber*eran

akanan

Berdasar!an hasil ouble Blind !lacebo Controlled ood Challen'e B!CC56

hampir 4&G ba,i dan ana! den.an DA sedan. dan bera" mempun,ai ri%a,a" aler.i

"erhadap ma!anan/ Ba,i dan ana! den.an aler.i ma!anan umumn,a diser"ai u0i !uli"

skin prick test5 dan !adar I.) spesii! posi"i "erhadap pelba.ai ma1am ma!anan/

Halaupun demi!ian u0i !uli" posi"i "erhadap sua"u ma!anan "er"en"u6 "ida! berar"i

bah%a penderi"a "ersebu" aler.i "erhadap ma!anan "ersebu"6 oleh !arena i"u masih

diperlu!an sua"u u0i eliminasi dan proo!asi "erhadap ma!anan "ersebu" un"u!

menen"u!an !epas"iann,a/

#lergen ,iru*

Aler.en hirup seba.ai pen,ebab DA dapa" le%a" !on"a!6 ,an. dapa" dibu!"i!an

den.an u0i "empel6 posi"i pada 3&-9&G penderi"a DA6 a"au le%a" inhalasi/ Rea!si

posi"i dapa" "erliha" pada aler.i "un.au debu rumah TDR56 dimana pada pemeri!saan

in i"ro RAST56 (9G penderi"a DA men.andun. I.) spesii! posi"i "erhadap TDR

dibandin.!an han,a 42G pada penderi"a asma di Ameri!a Seri!a"/ Perlu 0u.a

diperha"i!an bah%a DA 0u.a bisa dia!iba"!an oleh aler.en hirup lainn,a seper"i bulu

bina"an. rumah "an..a6 0amur a"au ra'*eed di ne.ara-ne.ara den.an 4 musim/

In+eksi kulit



15/20

Penderi"a den.an DA mempun,ai "endensi un"u! diser"ai ine!si !uli" oleh !uman

umumn,a &taphylococcus aureus6 irus dan 0amur/ S"ailo!o!us dapa" di"emu!an

pada (&G lesi penderi"a DA dan 0umlah !oloni bisa men1apai '&? !oloni1m2 pada

ba.ian lesi "ersebu"/ A!iba" ine!si !uman S"ailo!o!us a!an dilepas!an se0umlah

"o!sin ,an. be!er0a seba.ai superan"i.en6 men.a!"i!an ma!roa. dan limosi" T6

,an. selan0u"n,a melepas!an his"amin/ 8leh !arena i"u penderi"a DA dan diser"ai

ine!si harus diberi!an !ombinasi an"ibio"i!a "erhadap !uman s"ailo!o!us dan s"eroid

"opi!al/ 45

IV.! /riteria diagn(sis

Kri"eria minimal un"u! mene.a!!an dia.nosis derma"i"is a"opi! melipu"i pruri"us dan

!e1enderun.an derma"i"is un"u! men0adi !roni! a"au !roni! residi den.an .ambaran

morolo.i dan dis"ribusi ,an. !has/ Derma"i"is a"opi! di!enal seba.ai .a"al ,an.

menimbul!an !elainan !uli"6 bu!an !elainan !uli" ,an. menimbul!an .a"al/ Te"api

belum ada !esepa!a"an pendapa" men.enai hal ini6 !arena dari pen.ama"an6 lesi di

mu!a dan pun..un. bu!an dia!iba"!an oleh .aru!an6 selain i"u derma"i"is 0u.a "er0adi

pada ba,i ,an. belum mempun,ai me!anisme .a"al-.aru!/

+aniin dan Lobi": '(??5 men,usun pe"un0u! ,an. se!aran. di"erima seba.ai dasar

un"u! mene.a!!an dia.nosis derma"i"is a"opi!/ ;ere!a men.a0u!an berba.ai ma1am

!ri"eria ,an. diba.i dalam !ri"eria ma,or dan !ri"eria minor/ =e0ala-.e0ala ,an.



16/20

"ermasu! dalam !ri"eria ma,or an"ara lain pruri"us6 derma"i"is bersia" !roni! residi6

"erdapa" ri%a,a" a"opi pada penderi"a a"au !eluar.an,a6 lesi pada ba,i dan ana!

"erdis"ribusi di daerah mu!a dan e!s"ensor/ 95

Sedan.!an ,an. "ermasu! dalam !ri"eria minor an"ara lain "erdapa" erosis6

i!"iosisper"ambahan .aris di palmar!ea"osis pilaris6 penin.!a"an !adar I.)6 !eili"is6

!on0un."ii"is berulan.6 hiperpi.men"asi di daerah orbi"a6 !epu1a"aneri"ema di daerah

mu!a6 pi"iriasis alba6 .a"al bila ber!erin.a"6 in"oleransi "erhadap bahan %ol dan lipid

solen6 in"oleransi ma!anan6 dan beberapa .e0ala lainn,a/ 95

#n"u! ba,i6 !ri"eria dia.nosis dimodii!asi ,ai"u ada "i.a !ri"eria ma,or dan "i.a

!ri"eria minor/ =e0ala ,an. "ermasu! !e dalam !ri"eria ma,or an"ara lain "erdapa"

ri%a,a" a"opi pada !eluar.a6 derma"i"is di mu!a a"au e!s"ensor6 ser"a pruri"us/

Sedan.!an .e0ala ,an. "ermasu! !ri"eria minor an"ara lain

erosisi!riosishiperliniaris palmaris6 a!sen"uasi perioli!ular6 isura bela!an. "elin.a6

dan s!uama di s!alp !ronis/ $5

IV.0 Tatalaksana Dermatitis #t(*ik

Pen,ebab pas"i derma"i"is a"opi! masih ban,a! ,an. belum di!e"ahui6 oleh !arena i"u

pen.oba"an DA masih bersia" simp"oma"i!/ +in..a saa" ini "a"ala!sana DA "eru"ama

di"un0u!an un"u! men.uran.i "anda dan .e0ala pen,a!i"6 men1e.ahmen.uran.i6

!e!ambuhan sehin..a dapa" men.a"asi pen,a!i" dalam 0an.!a %a!"u lama ser"a

men.ubah per0alanan pen,a!i"/ Beri!u" ini adalah beberapa "a"ala!sana pen,a!i"

Derma"i"is A"opi!

'/ )du!asi

)du!asi merupa!an aspe! palin. pen"in. pada "a"ala!sana derma"i"is a"opi!/

Dimana perlu di0elas!an men.enai mul"ia!"orial pen,ebab derma"i"is a"opi!

"ersebu" ser"a men.hilan.!an !eper1a,aan6 hal-hal "abu6 dan !e"a!u"an



17/20

pen..unaan oba"6 misaln,a "ida! boleh berenan.6 men.hindari aller.en se1ara

berlebihan6 dan lainn,a/ >ara pera%a"an !uli" ,an. benar perlu di0elas!an un"u!

men1e.ah ber"ambah rusa!n,a sa%ar !uli"/ Ser"a perlu 0u.a a1"or pen1e"us dan

1ara men.hindari a"au men.hilan.!ann,a/

2/ ;andi dan )molien

;andi se1ara "era"ur palin. sedi!i" dua !ali sehari dapa" membersih!an !o"oran

dan !erin.a"6 0u.a s!uama ,an. merupa!an medium bai! un"u! ba!"eri/ Air mandi

0an.an "erlalu panas6 !arena a!an menambah rasa .a"al6 dapa" di"ambah!an sedi!i"

min,a! sehin..a emmben"u! lapisan di permu!aan !uli"/ Lama mandi se!i"ar '&-

'9 meni"6 !emudian badan di!erin.!an den.an handu!/ Jan.an di.oso! !arena

dapa" meran.san. .a"al/ Se.era se"elah mandi6 !uli" ,an. meradan. diberi!an

oba" an"i-inlamasi "opi1al6 sedan.!an !uli" lainn,a diberi pelembab/

Pen..unaan emolien pelembab se1ara "era"ur san.a" pen"in. un"u! men.a"asi

!e!erin.an !uli" dan memperbai!i in"e.ri"as sa%ar !uli"/

3/ ;en.a"asi .a"al

Suhu !amar sebai!n,a se0u! !arena suhu panas dapa" meran.san. .a"al/

Pa!aiannn,a sebai!n,a "ida! ,an. berbahan "ebal dan hindari pa!aian dari %ol

a"au ,an. !asar !arena dapa" men.iri"asi !uli"/

4/ Kor"i!os"eroid "opi!al

Pen..unaan !or"i!os"eroid "opi1al selama ini merupa!an pen.oba"an s"andar

un"u! men.a"asi inlamasi pada derma"i"is !arena ee!"i6 mudah6 murah dan

hasiln,a lebih bai!lebih 1epa" dibandin.!an an"i-inlamasi "opi1al lainn,a/

9/ Inhibi"or !alsineurin "opi!al

Beberapa "ahun "era!hir ini "elah di"emu!an oba" an"i-inlamasi nons"eroid "opi!al

,an. di.una!an u"nu! pen.oba"an derma"i"is a"opi!6 ,ai"u .olon.an inhibi"or

!alsineurin "opi!al/ 8ba" ini dapa" men.a"asi !e!uran.an!elebihan pen..unaan

!or"i!os"reroid "opi1al dan memenuhi !ebu"uhan pen.oba"an 0an.!a %a!"u lama/

$/ An"i-inlamasi !ombinasi



18/20

Tersedian,a an"i-inlamasi "opi1al s"eroid dan nons"eroid memperluas pilihan oba"

un"u! men.a"asi peradan.an pada derma"i"is a"opi!/5

BAB I

K)SI;P#LA*

Pada !asus ini ba,i ini boleh dila!u!an imunisasi !arena derma"i"is a"opi! ,an. dideri"an,a

han,a disalah"an..api seba.ai !on"ra indi!asi un"u! imunisasi mis!onsepsi5/ Karena salah

sa"u s,ara" seseoran. i"u bisa di imunisasi adalah seha" dan "ida! boleh ada demam/ Dan 0u.a

pemberian imunisasi harus sesuai den.an 0ad%al a!sinasi ,an. sudah di bua" oleh IDAI

I!a"an Do!"er Ana! Indonesia5/



19/20

DAFTAR P#STAKA

'/ Hiradharma D6 Hiradharma K6 Rusli I/ Konsep Dasar a!sinasi/ Ja!ar"a

Sa.un. Se"o


20/20


reumatoid atritis

Documents