resusitasi neonatus pada bayi berat lahir rendah

14
RESUSITASI NEONATUS PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH Pembimbing : dr. Persadaan Bukit, SpA Disusun Oleh : Lisa Puspita Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia Periode 11 Mei – 25 Juli 2015

Upload: lisa-puspita

Post on 16-Sep-2015

91 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Ilmu Kesehatan Anak

TRANSCRIPT

RESUSITASI NEONATUS PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH

RESUSITASI NEONATUS PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH Pembimbing : dr. Persadaan Bukit, SpADisusun Oleh : Lisa Puspita

Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia Periode 11 Mei 25 Juli 2015

Bayi Berat Lahir RendahRerata berat bayi normal adalah 3200 gram (usia gestasi 37 sampai 41 minggu).

Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi yang dilahirkan dengan berat lahir 2500 4000 gramBayi Berat Lahir LebihkanBerat lahir >4000 gramKomplikasi BBLRSindrom gangguan pernapasan, yaitu: perkembangan imatur sistem pernapasan atau tidak adekuatnya surfaktan pada paru-paru.Asfiksia, yaitu : keadaan bayi yang tidak dapat bernapas spontan dan teratur, sehinnga dapat menurunkan oksigen dan meningkatkan karbon dioksida yang dapat memperburuk kehidupan lebih lanjut.Aspirasi mekonium, yaitu: penyakit yang terjadi akibat inhalasi cairan amnion yang tercemar mekonium peripartum sehingga terjadi peradangan jaringan paru dan hipoksia.

Faktor Risiko AsfiksiaFaktor Risiko AntepartumFaktor Risiko IntrapartumHipertensi dalam kehamilanAnemia janin atau isoimunisasiDiabetes pada ibuRiwayat kematian janin atau neonatusPerdarahan pada trimester dua dan tigaInfeksi ibuIbu dengan penyakit ginjal, paru, tiroid, atau kelainan nerologiPolihidroamnionOligohidroamnionKetuban pecah diniSeksio caesaria daruratKelahiran dengan ekstraksi forsep atau vakumLetak sungsang atau presentasi abnormalKelahiran kurang bulanPartus presipitatusKorioamnionitis Ketuban pecah lama (>18 jam sebelum persalinan)Partus lama (>24 jam)Kala dua lama (>2 jam)Makrosomia Faktor Risiko AntepartumFaktor Risiko IntrapartumHidrops fetalisKehamilan lewat waktuKehamilan gandaBerat janin tidak sesuai masa kehamilanTerapi obat seperti magnesium karbonat, beta blockerIbu pengguna obat biusMalformasi atau anomali janinBerkurangnya gerakan janinTanpa pemeriksaan antenatalUsia 35Bradikardia janin persistenFrekuensi jantung janin yang tidak beraturanPenggunaan anestesi umumHiperstimulus uterusPenggunaan obat narkotika pada ibu dalam 4 jam sebelum persalinanAir ketuban bercampur mekoniumProlaps tali pusatSolusio plasentaPlasenta previa10. Perdarahan intrapartumMekanismeAlveoli paru janin dalam uterus berisi cairan paru Bayi mengambil napas saat pertama kali lahir Udara memasuki alveoli paru dan cairan paru diabsorpsi oleh jaringan paru Pada napas kedua dan berikutnya Udara masuk alveoli bertambah banyak dan cairan diabsorpsi Seluruh alveoli berisi udara yang mengandung oksigen Aliran darah paru meningkat secara dramatis Ekspansi paru membutuhkan tekanan puncak inspirasi dan tekanan akhir ekspirasi yang lebih tinggi Ekspansi paru membutuhkan tekanan puncak inspirasi dan tekanan akhir ekspirasi yang lebih tinggiPenurunan resistensi vaskuler paru dan peningkatan aliran darah paru setelah lahir Aliran intrakardinal dan ekstrakardinal mulai beralih arah yang kemudian diikuti penutupan duktus arteriousus Kegagalan penurunan resistensi vaskuler paru Hipertensi pulmonal persisten pada BBL Aliran paru inadekuat dan hipoksemia relatif Gagal napasResusitasi NeonatusProsedur yang diaplikasikan pada bayi baru lahir (BBL) yang tidak dapat bernapas secara spontan dan teratur pada saat lahir atau beberapa saat setelah lahir.

Persiapan Resusitasi BBL

Persiapan KeluargaPersiapan tempat resusitasi

Persiapan alat resusitasi

Daftar PustakaKosim M.S, Yunanto A. Buku Ajar Neonatologi Edisi Pertama. Cetakan Keempat. Jakarta : Badan Penerbit IDAI : 2014.Perkumpulan Perinatologi Indonesia. Resusitasi Neonatus Konsensus 2010. 21 Maret 2012.Buku Saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial. Edisi Revisi. Jakarta. Kementrian Kesehatan 2010.

TERIMAKASIH