resus dr.wahyu
DESCRIPTION
ANATOMI ULNAUjung proximal ulna lebih besar daripada ujung distalnya. Hal yang sebaliknya terdapat pada radius. Pada ujung proximal ulna terdapat incisura trochlearis (= incisura semiulnaris), menghadap ke arah ventral, membentuk persendian dengan trochlea humeri. Tonjolan di bagian dorsal disebut olecranon. Di sebelah caudal incisura trochlearis terdapat processus coronoideus, dan di sebelah caudalnya terdapat tuberositas ulnae, tempat perlekatan m.brachialis. di bagian lateral dan incisura trochlearis terdapat incisura radialis, yang berhadapan dengan caput radii. Di sebelah caudal incisura radialis terdapat crista musculi supinatoris. Corpus ulnae membentuk facies anterior, facies posterior, facies medialis, margo interosseus, margo anterior dan margo posterior. Ujung distal ulna disebut caput ulnae (= capitulum ulnae). Caput ulnae berbentuk circumferentia articularis, dan di bagian dorsal terdapt processus styloideus serta silcus m.extensoris carpi ulnaris. Ujung distal ulna berhadapan dengan cartilago triangularis dan dengan radius.TRANSCRIPT
STATUS PASIEN
IDENTITAS PASIENNama: Tn. AUmur: 65 tahun Jenis kelamin: PriaPekerjaan: PensiunanAgama: IslamAlamat: Candiwesi, Sidorejo, SalatigaTanggal MRS: 28 Maret 2015No. CM: 298044
ANAMNESA1. Keluhan utama: nyeri lengan kanan bawah2. Riwayat penyakit sekarang Pasien datang ke UGD RSUD Salatiga dalam keadaan sadar diantar oleh keluarga. Pasien mengeluhkan nyeri lengan kanan bawah dan tidak dapat digerakkan serta sedikit membengkak. Pasien mengaku bahwa telah jatuh dari pohon sekitar setengah jam yang lalu sebelum MRS. Setelah itu pasien merasakan kesakitan dan tidak dapat menggerakan lengan kanan bawah. 3. Riwayat penyakit dahulu Riwayat trauma sebelumnya tidak ditemukan Pasien tidak pernah menjalani operasi sebelumnya4. Riwayat penyakit keluarga Trauma (-) Operasi (-) Penyakit Diabetes Mellitus (-) Hipertensi (-)Tinjauan Sistem: Kepala leher : tidak ada keluhan Kulit: tidak ada keluhan THT: tidak ada keluhan Respirasi: tidak ada keluhan Gastrointestinal: tidak ada keluhan Kardiovaskular: tidak ada keluhan Perkemihan : tidak ada keluhan Sistem Reproduksi: tidak ada keluhan Ekstremitas: nyeri pada lengan kanan bawah dan tidak bisa digerakkan
PEMERIKSAAN FISIK Keadaan umum: CM, cukup (GCS E4V5M6) Vital signTensi: 110/70 mmHg Nadi: 80 x/menit Pernafasan : 20 x/menitSuhu : 36,5 oC Kepala & Leher: conjuctiva anemis -/- skera ikterik -/- Pembesaran limfonodi (-) Peningkatan JVP (N) DadaPulmo: Retraksi dinding dada (-) Gerak napas simetris Sonor pada hemitoraks kanan dan kiri Suara napas vesikuler +/+ Ronchi -/-, wheezing -/-Cor: S1, S2 tunggal, reguler, murmur (-) Abdomen : Inspeksi: ditensi (-) Auskultasi: bising usus (+) normal Palpasi: supel (+), nyeri tekan(-) Pembesaran hepar (-) Pembesaran ginjal (-) Pembesaran lien (-) Perkusi: timpani (+)Ekstremitas : akral hangat (+) Pitting oedem di kedua kaki dan tangan (-)
Status LokalisRegio antebrachii dextra Look: Tak tampak luka terbuka, terlihat deformitas berupa pembengkakan pada lengan kanan bawah Feel: Didapatkan adanya nyeri tekan setempat, suhu sama dengan bagian yang normal, teraba hangat, sensibilitas (+), NVD (neurovaskuler disturbance) (-), kapiler refil < 3 detik, arteri radialis teraba. Move: keterbatasan gerak (+) wrist & elbow joint (karena terasa nyeri saat digerakkan), gangguan persarafan (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. Laboratorium Hematologi PemeriksaanHasilNilai normalSatuan
Lekosit19,474,5 1110 3/uL
Eritrosit4,544,50 5,510 6/uL
Hemoglobin14,214 18g/dL
Hematokrit44,040 54%
MCV96,986 - 108fL
MCH31,328 - 31pg
MCHC32,330 - 35g/dL
Trombosit 483150 - 45010 3/uL
PTT12,011,5 15,5Detik
APTT26,224 36,2Detik
Ratio0,98
INR0,97
Kimia PemeriksaanHasilNilai normalSatuan
Gula darah sewaktu17780 - 144mg/dl
Ureum2510-50mg/dl
Kreatinin1,01,0 1,3mg/dl
SGOT65