rencana strategis kepolisian resor payakumbuh …
TRANSCRIPT
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH SUMATERA BARAT
RESOR PAYAKUMBUH
RENCANA STRATEGIS
KEPOLISIAN RESOR PAYAKUMBUH
TAHUN 2020 – 2024
KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR PAYAKUMBUH
NOMOR: KEP/15/II/2020, TANGGAL 17 Februari 2020
DAFTAR ISI
Halaman Keputusan Kapolres Payakumbuh
Daftar Isi ...................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN
1. Kondisi Umum ............................................................................
2. Potensi dan permasalahan ..........................................................
a. Potensi Gangguan Keamanan .................................................
b. SWOT (Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Kendala) .................
c. Permasalahan .......................................................................
BAB II. VISI, ,ISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
1. Visi .............................................................................................
a. Visi Polda Sumbar ..…........................................................….
b. Visi Polres Payakumbuh……..…............................................….
2. Misi .............................................................................................
a. Misi Polda Sumbar ..…........................................................….
b. Misi Polres Payakumbuh……..………......................……………...………
3. Tujuan .................…………..............................................................
a. Tujuan Polda Sumbar ……….………............................………………….
b. Tujuan Polres Payakumbuh……,...……...............……………………………
4. Sasaran Strategis .........................................................................
a. Sasaran Strategis Polda Sumbar ……….………............………………….
b. Sasaran Strategis Polres Payakumbuh……....……............……………
5. Pentahapan Kebijakan ...................................................................
a. Pentahapan Kebijakan Polda Sumbar ………..............………………….
b. Pentahapan Kebijakan Polres Payakumbuh………..…………………………
BAB III. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI KERANGKA REGULASI DAN
KERANGKA KELEMBAGGAN
1. Arah Kebijakan dan strategi Polda Sumbar....................................…..
2. Arah Kebijakan dan Strategi Polres Payakumbuh…..............................
3. Kerangka Regulasi .........................................................................
4. Kerangka Kelembagaan .................................................................
i
1
6
6
16
22
24
25
25
25
25
26
26
26
26
27
27
28
28
28
29
31
31
34
36
43
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH SUMATERA BARAT
RESOR PAYAKUMBUH
BAB IV. TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
1. Target Kinerja ...............................................................................
2. Kerangka Pendanaan …..….............................................................
BAB V PENUTUP
1. Kaidah Pelaksna ............................................................................
2. Autentifikasi dan Distribusi .............................................................
LAMPIRAN
49
50
51
63
63
63
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH SUMATERA BARAT
RESOR PAYAKUMBUH
KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR PAYAKUMBUH
Nomor : Kep/ 15A /II/ 2020
Tentang
PENETAPAN RENCANA STRATEGIS
KEPOLISIAN RESOR PAYAKUMBUH
TAHUN 2020-2024
KEPALA KEPOLISIAN RESOR PAYAKUMBUH
Menimbang : bahwa dalam Rangka dinamika perkembangan Lingkungan Strategis
yang mempengaruhi hakikat ancaman,gangguan, hambatan dan
tantangan yang akan dihadapi Polres Payakumbuh sehingga diperlukan
penggantian Rencana Strategi Polres Payakumbuh Tahun 2020 – 2024,
dipandang perlu menetapkan keputusan.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002, tentang Kepolisian Negara
Republik Indonesia;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003, tentang Keuangan
Negara;
3. Undang – Undang Nomor 1 Tahun 2004, tentang Pembendaharaan
Negara;
4. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Perencanaan
Pembangunan Nasional;
5. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2007, tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
6. Surat Keputusan…..……
KEPUTUSAN KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP/ 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
2
6. Surat Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
No.Pol. : Skep/360/VI/2005, tentang Grand Strategi Polri 2005-2025;
7. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 17
Tahun 2012 tentang Sistem Perencanaan Strategis Kepolisian
Negara Republik Indonesia;
8. Surat Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
Nomor : Kep/370/III/2017 tanggal 31 Maret 2017, tentang
Penggantian Rencana Strategi Polri Tahun 2015-2019;
9. Surat Keputusan Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat
Nomor : Kep /388/XII/2019 tanggal 5 Desember 2019, tentang
Rencana Strategis Polda Sumatera Barat Tahun 2020 - 2024;
10. Surat Perintah Kapolres Payakumbuh Nomor :
Sprin/107/II/HUK.6.5/2020 tanggal 14 Februari 2020, tentang
Panitia Kelompok Penyusunan Renstra Polres Payakumbuh Tahun
2020-2024.
Memperhatikan : Keputusan Kapolri Nomor : Kep/370/III/2017 tentang Rencana Strategis
Kepolisian Negara Republik Indonesia Tahun 2015-2019.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : 1. Rencana Strategi Kepolisian Resor Payakumbuh (Renstra Polres
Payakumbuh) Tahun 2020-2024, sebagaimana yang tercantum
dalam lampiran keputusan ini;
2. Rencana Strategi Polres Payakumbuh, berlaku untuk seluruh jajaran
Polres Payakumbuh, untuk dijadikan pedoman penyusunan Renstra
Satker;
3. Hal-hal yang…….….
KEPUTUSAN KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP/ 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
3
3. Hal-hal yang berhubungan dengan perkembangan keadaan yang
memerlukan pengaturan lebih lanjut akan diatur dengan keputusan
tersendiri;
4. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Payakumbuh pada tanggal : 17 Februari 2020
KEPALA KEPOLISIAN RESOR PAYAKUMBUH
DONY SETIAWAN, S.I.K., M.H AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 79030905
Tembusan :
1. Kapolda Sumbar. 2. Irwasda Polda Sumbar.
3. Karorena Polda Sumbar.
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH SUMATERA BARAT RESOR PAYAKUMBUH
RENCANA STRATEGIS
KEPOLISIAN RESOR PAYAKUMBUH
TAHUN 2020 - 2024
BAB I
PENDAHULUAN
1. Kondisi Umum
Polres Payakumbuh sebagai bagian Integral Kepolisian Daerah Sumatera Barat
yang mempunyai tugas pokok memelihara Harkamtibmas, menegakkan hukum
dan memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.
Renstra Polres Payakumbuh tahun 2020-2024 merupakan Renstra tahap IV
(Excellence), yang memerlukan penyesuaian dengan mempertimbangkan
perkembangan dan perubahan lingkungan strategis yang mempengaruhi
pelaksanaan tugas Polri dan mempersiapkan berbagai alternatif strategis yang
memungkinkan untuk menghadapinya.
Dalam Renstra periode sebelumnya terdapat 9 (sembilan) tema utama yaitu
pemenuhan sarana dan prasarana, pembangunan postur Polri Polres
Payakumbuh, penggelaran kekuatan Polri di seluruh wilayah Polres
Payakumbuh, peningkatan pelayanan publik Kepolisian, pengelolaan situasi
Kamtibmas, penggelaran Bhabinkamtibmas di Nagari / kelurahan, peningkatan
keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas, dan peningkatan
penyelesaian tindak pidana.
Polres Payakumbuh dalam Renstra tahun 2020-2024 telah merumuskan
pentahapan kebijakan tahunan yang harus dilakukan Polres Payakumbuh. Pada
tahun 2020 Polres Payakumbuh menetapkan kebijakan yaitu melanjutkan
pelayanan masyarakat yang prima dan kebulatan sinergi polisional yang produktif
dengan didukung Almatsus Polri berbasis teknologi Kepolisian guna menghadapi
ancaman dan gangguan di wilayah hukum Polres Payakumbuh. Dilanjutkan
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
dengan. . . . .
2
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
dengan fokus kebijakan untuk tahun 2021, yaitu meningkatkan pelayanan
masyarakat yang prima sampai jajaran kewilayahan dan sinergi polisional yang
produktif dengan didukung sumber daya manusia berkualitas. Kemudian di tahun
2022 kebijakan diarahkan untuk meningkatkan pelayanan masyarakat yang prima
sampai jajaran kewilayahan dan sinergi polisional yang produktif dengan didukung
sumber daya manusia berkualitas serta berkemampuan ilmu dan teknologi guna
menghadapi perkembangan situasi Kamtibmas diwilayah Sumatera Barat. Tahun
2023, kebijakan diarahkan untuk mendinamisir dan meningkatkan pelayanan
masyarakat yang prima dan sinergi polisional yang produktif dengan didukung
kecukupan kesejahteraan personel Polri guna menghadapi perkembangan situasi
Kamtibmas dan Pilkada 2023 diwilayah Sumatera Barat. Kebijakan pada akhir
periode perencanaan tahun 2024 yaitu terwujudnya pelayanan masyarakat yang
prima sampai jajaran kewilayahan dan sinergi polisional yang produktif dengan
didukung Almatsus Polri berbasis teknologi kepolisian, sumber daya manusia
berkualitas dan kecukupan kesejahteraan personel Polri guna menghadapi
perkembangan situasi Kamtibmas dan pengamanan Pemilu 2024 serta pelayanan
yang unggul diwilayah Sumatera Barat.
Sebagai organisasi yang bertugas memelihara keamanan dan ketertiban
masyarakat, penegakan hukum serta memberikan perlindungan, pengayoman
dan pelayanan kepada masyarakat, Polri tetap dihadapkan dengan potensi dan
permasalahan. Potensi dan permasalahan akan dikerucutkan dari kondisi umum
serta perubahan lingkungan strategis yang menjadi pertimbangan dalam
penyusunan Renstra Polres Payakumbuh tahun 2020-2024.
Capaian Kinerja Polres Payakumbuh Renstra 2020-2024
Renstra Polres Payakumbuh 2020-2024 menetapkan 8 (sembilan) sasaran
strategis dengan total 21 (dua puluh satu) buah indikator kinerja. Berhasil atau
tidaknya Polri Polres Payakumbuh dalam melakukan pekerjaannya dapat terlihat
pada ukuran capaian kinerja Polres Payakumbuh dari mulai awal periode Renstra
2020-2024 yaitu mulai dari tahun 2020 sampai dengan tahun 2024.
Pemenuhan sarana dan prasarana
Polres Paayakumbuh melakukan upaya dalam memenuhi sarana dan
prasarana, termasuk pemenuhan Almatsus dan Alpalkam Polri guna mendukung
Penguatan. . . . .
3
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
penguatan tupoksi Polri. Dari capaian indikator kinerja utama untuk penambahan
Almatsus Polres Payakumbuh dari berbagai jenis pembiayaan tahun 2019 dari
target 100 % realiasi 0 % dengan capaian 0 %. Terpenuhinya Alpalkam/Almatsus
Polri guna penguatan Tupoksi Polri yang diharapkan dapat digunakan untuk
menjamin rasa aman dan tentram bagi masyarakat secara keseluruhan, dikaitkan
dengan perkembangan kemajuan teknologi serta semakin majunya tingkat
kejahatan, sehingga dibutuhkan peralatan khusus untuk mengimbangi maupun
untuk penanggulangan kejahatan tersebut.
Diharapkan dengan dukungan peralatan tersebut dapat meningkatkan
kecepatan penanganan pengaduan masyarakat serta pemberian pertolongan
kepada masyarakat sekaligus memperkecil resiko terjadinya korban, baik
manusia maupun materil.
Pembangunan Postur Polri
Polres Payakumbuh melakukan beberapa upaya dalam membangun postur
Polri. Pembangunan diarahkan kepada Polri yang professional, bermoral, modern
dan unggul melalui perubahan mind set dan culture set. Upaya yang yang
dilakukan salah satunya yaitu dengan menambah jumlah personel yang memiliki
standar kompetensi pendidikan sesuai dengan bidang tugasnya.
Penggelaran kekuatan Polri di wilayah Polres Payakumbuh
Untuk menjaga keamanan di wilayah Sumatera Barat maka Polres
Payakumbuh melakukan penggelaran kekuatan sampai ke Polsek. Dengan
penggelaran ini diharapkan Polri Polres Payakumbuh dapat melayani, mengayomi
dan melindungai masyarakat, sehingga masyarakat merasa dekat dengan Polri.
Untuk tahun 2019 Persentase penyebaran personel dimasing-masing Polsek
dengan target 62 % terealiasasi 160 % sehingga capaian kinerja sebesar 259 %.
Polsek yang ada di kecamatan-kecamatan yang ada di Polres Payakumbuh
sampai dengan tahun 2019 sebanyak 5 Polsek.
Peningkatan pelayanan publik Kepolisian
Polres Payakumbuh berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan prima dalam
memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat guna mewujudkan rasa aman
dengan mengedepankan upaya preemtif dan preventif yang didukung oleh
Penegakan. . . . .
4
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
penegakan hukum. Berdasarkan hasil penilaian dari Litbang Polri, kualitas
pelayanan publik Polres Payakumbuh tahun 2019 mendapatkan nilai Baik.
Pengelolaan situasi Kamtibmas
Pengelolaan situasi Kamtibmas dilakukan dengan meningkatkan peran intelijen
dalam mendukung upaya pengelolaan keamanan dan keteriban masyarakat.
Indikator yang digunakan untuk mengelola situasi Kamtibmas yaitu persentase
produk intelijen yang dapat digunakan oleh pimpinan untuk lintas sektoral dan
persentase informasi intelijen yang di distribusikan ke fungsi lain.
Peran intelijen kewilayahan dalam upaya penurunan gangguan keamanan dan
ketertiban diwilayah adalah melaksanakan deteksi aksi (deteksi dini, peringatan
dini dan cegah dini) melalui fungsi intelijen (penyelidikan, pengamanan dan
penggalangan) sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan melaksanakan
kegiatan operasi mandiri (kresna), kegiatan/operasi intelijen (Ramadniya, lilin,
dan kegiatan bidang poleksosbudkam), kegaitan taktis intelijen diwilayah pasca
dan berpotensi konflik dan operasi Quick Wins, operasi cipta kondisi (Cipkon)
kontra radikal dan deradikal.
Pembangunan kerjasama dengan instansi terkait dan stake holder lainnya
dalam rangka sinergi Polisional.
Polri membangun hubungan kerjasama dengan organisasi/lembaga atau pihak
lain dalam rangka sinergitas polisional.
Polres Payakumbuh menggelar Bhabinkamtibmas di seluruh
Nagari/kelurahan untuk melakukan deteksi dini terhadap potensi gangguan
keamanan dan gejala sosial. Polres Payakumbuh telah berusaha menggalang
semua komunitas yang berkembang untuk berpartisipasi dengan Polri dalam
menjaga Kamtibmas. Jumlah Bhabinkamtibmas yang sudah ada di Polsek-Polsek
jajaran Polres Payakumbuh tahun 2018 realisasinya sebanyak 38 personel dari
target 78 personel.
Pencapaian keberhasilan Polres payakumbuh tidak terlepas dari kerja keras
seluruh personel Polres payakumbuh serta dukungan yang besar dari pemerintah
daerah, swasta, tokoh masyarakat, tokoh agama, lembaga swadaya masyarakat
dan. . . . .
5
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
dan seluruh masyarakat secara umum. Meskipun keberhasilan tersebut belum
sepenuhnya memberikan kepuasan kepada masyarakat yang mengharapkan
kinerja Polres payakumbuh lebih baik lagi.
Dalam upaya mewujudkan harapan masyarakat tersebut Polres
Payakumbuh melakukan upaya Reformasi Birokrasi menuju good governance dan
clean goverment serta membangun komunikasi melalui strategi Pemolisian
Masyarakat (Polmas) yang bertujuan untuk mendekatkan personel Polres
Payakumbuh dengan kearifan lokal, melalui tokoh-tokoh adat/agama/masyarakat
melalui program “Tiada Hari Tanpa Silaturahmi” dan “Door to Door Silaturahmi”
selain itu Polres Payakumbuh juga melakukan upaya pengelolaan terhadap media
massa dan media sosial.
Dalam rangka pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), Polres
Payakumbuh telah berusaha melakukan upaya-upaya peningkatan kualitas dan
kuantitas SDM Polri Polres Payakumbuh guna menghadapi segala tuntutan tugas
melalui pelatihan fungsi teknis kepolisian.
Dibidang pengembangan keterampilan, Polres Payakumbuh telah
melaksanakan pelatihan fungsi teknis Kepolisian setiap mingunya di Polres
Payakumbuh dan pelatihan yang dilaksanakan di SPN Padang Besi. Untuk
promosi jabatan dilingkungan Polres Payakumbuh dilaksanakan melalui
assesment.
Pada bidang pembangunan sarana dan prasarana, sesuai dengan arah
kebijakan Polri dalam meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat melalui
penanggulangan kriminalitas yang profesional, bermoral dan modern serta
menjunjung tinggi HAM. Polres Payakumbuh telah melakukan pemenuhan sarana
dan prasarana, antara lain: Ranmor khusus, Peralatan Dalmas, membangun
fasilitas kepolisian dalam upaya mendekatkan Polisi dengan masyarakat termasuk
pembangunan tempat pelayanan satu atap dengan menyatukan tempat
pelayanan di satu tempat.
Dibidang pelayanan publik Polres Payakumbuh telah melakukan perbaikan
sistem dan prosedur layanan dasar kepolisian, antara lain SIM, STNK, BPKB,
SP2HP, dan SKCK yang ditandai dengan diraihnya beberapa penghargaan.
Sistem pelayanan tersebut terus dikembangkan dengan memanfaatkan
Dibidang. . . . .
6
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
kecanggihan teknologi untuk menunjang peran Polri hadir di tengah-tengah
masyarakat serta memberikan pelayanan yang lebih baik. Adapun pelayanan
publik Polres Payakumbuh yang di maksud sebagai berikut: perpanjangan SIM
melalui SIM keliling dan SIM online, perpanjangan STNK serta Samsat online.dan
juga Membuat surat keterangan kehilangan juga dapat melalui aplikasi yaitu
Polisiku Polres Payakumbuh
Pada masa yang akan mendatang Polres Payakumbuh akan terus
mengahadapi dinamika gangguan Kamtibmas, akibat perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi yang semakin kompleks dan pada akhirnya akan
berdampak pada pelaksanaan Tupoksi Polri di lapangan. Untuk menghadapi hal
tersebut dibutuhkan postur Polri yang ideal, efektif dan efisien dengan
ketersediaan anggaran yang memadai baik untuk mendukung tugas operasional,
serta dukungan sarana dan prasarana maupun jaminan kesejahteraan anggota
Polri.
2. Potensi dan Permasalahan
a. Potensi Gangguan Keamanan
1) Geografi
a). Posisi Polres Payakumbuh terletak 0° - 22° LU dan 0° - 23° LS
serta 16° 100° 51° 100° BT adalah Batas : Utara & Barat : Kab 50
kota, Selatan: Kab Agam & T. Datar, Timur: Kab 50 kota dan T.
Datar. Luas wilkum Polres Payakumbuh 1516,92 Km² curah
hujan1295 mm s/d 6055 mm pertahun dengan suhu rata-rata 26°
C.
b) Wilayah hukum Polres payakumbuh memiliki curah hujan yang
cukup tinggi, terletak di daerah daratan gunung sago
c) Wilayah hukum Polres Payakumbuh yang geografinya meliputi
perbukitan, pegunungan . Dengan maraknya kasus illegal logging
atau pembabatan hutan untuk dijadikan lahan pertanian dan
perkebunan oleh sebagian masyarakat, dapat mengakibatkan
tidak teraturnya suhu / iklim, sehingga terjadi peningkatan curah
hujan dengan disertai angin kencang yang sulit diprediksi, serta
adanya. . . . .
7
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
adanya perubahan cuaca turut memberikan dampak
meningkatnya jumlah bencana alam seperti : tanah longsor dan
angin kencang / angin puting beliung.
d). Payakumbuh merupakan poros yang menghubungkan jalur darat
antar Provinsi Riau dengan Sumatera Barat serta berbatasan
langsung dengan Kabupaten / Kota tetangga, Kabupaten 50 kota,
Kabupaten Agam serta kabupaten tanah datar yang
mengakibatkan mobilitas jalur darat sangat tinggi dan rentan
terjadinya konflik perbatasan, konflik sosial, konflik agraria
perkebunan, curat, curas dengan, Curanmor dan kriminalitas
lainnya.
e) Wilayah hukum Polres Payakumbuh memiliki luas 1516,92 Km²
sudah termasuk 10 Kecamatan di Kabupaten 50 kota yang
wilayah hukumnya masuk ke Payakumbuh berupa daratan yang
merupakan perlintasan Darat yang rentan terjadinya gangguan
kamtibmas (Ilegal loging, narkoba, penangkapan ikan dengan
bahan peledak dan kejahatan transnasional lainnya ) yang setiap
tahun angka kejahatan mengalami trend kenaikan.
2). Demografi
a) Jumlah penduduk di wilayah hukum Polres Payakumbuh 294.570
jiwa dengan kepadatan penduduk 560 jiwa/km.
b). Komposisi penduduk wilayah Polres Payakumbuh yang mayoritas
beragama Islam, keadaan tersebut akan berpengaruh terhadap
pola pikir dan landasan moral serta sepiritual masyarakat.
Walaupun keberadaan agama lainnya yang berada di wilayah
Polres Payakumbuh tetap memperoleh tempat untuk
berkembang, Sikap solidaritas dan kerukunan hidup antar umat
beragama masih tetap terpelihara, hal ini menjadi salah satu
potensi yang menguntungkan bagi pembangunan di wilayah
Polres Payakumbuh yang tetap dipertahankan, namun apabila
pemerintah . . . . .
8
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
pemerintah kurang mempertimbangkan kepentingan adanya
perbedaan tersebut cenderung akan menimbulkan kerawanan
berupa terjadinya konflik yang berlatar belakang perbedaan
tersebut antara lain terjadinya konflik horizontal atau vertikal.
3). Sumber Daya Alam
a) Terbatasnya kandungan Sumber Daya Alam serta masih
minimnya sumber daya manusia yang handal untuk mengelola
sumber daya alam yang ada saat ini, serta takutnya investor Asing
untuk berinvestasi dikarenakan adanya polemik sulitnya
pembebasan tanah yang cukup rumit, sehingga memberatkan
para investor, sehingga hal tersebut tetap menjadi kendala utama
yang akan dihadapi oleh pejabat pemerintah daerah setempat
setiap tahunnya.
b) Keindahan alam yang sangat mempesona, sehingga dikenal
sebagai daerah tujuan wisata bagi wisatawan lokal dan bahkan
mancanegara sehingga perlu adanya pengelolaan objek-objek
wisata tersebut secara profesional dengan konsep tetap
melestarikan alam setempat, adanya jaminan keamanan dan
kenyamanan para wisman itu sendiri selama melakukan
kunjungan ditambah dengan adanya promosi-promosi wisata
kenegara lain,bila hal tersebut dapat dilakukan dengan baik
kedepan maka tidak mustahil bahwa wisatawan manca negara
yang berkunjung ke Kota Payakumbuh setiap tahunnya semakin
meningkat
c) Kekayaan alam Berupa lahan batu kapur/ batu dolomit yang
terletak di Kelurahan lareh sago halaban yang pada saat ini
dikelola oleh masyarakat Kota Payakumbuh dengan mendirikan
industri-industri kecil untuk mengelola batu dolomite ini yang
terletak di lareh sago halaban yang hasilnya dipasarkan ke luar
Kota Payakumbuh seperti Riau, padang dan daerah lainnya.
d) Potensi. . . . .
9
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
d) Potensi terjadinya illegal logging dan pertambangan emas illegal
di Sumbar sangat besar yang berdampak dapat merugikan
kekayaan negara, terjadi pengrusakan lingkungan hidup, bencana
alam banjir yang merugikan masyarakat tetap akan terjadi setiap
tahunnya, hal ini disebabkan kurangnya pemahaman masyarakat
tentang kebijaksanaan otonomi daerah yang memberikan porsi
lebih besar kepada daerah untuk mengelola sumber daya
alamnya di salah artikan sebagai kebebasan untuk dapat di
manfaatkan sumber daya alam tersebut tanpa memperhatikan
peraturan perundang-undangan dan kurangnya rasa tanggung
jawab pejabat berwenang proses perijinan dalam pemanfaatan
sumber daya hutan, emas serta kurangnya pengawasan hutan
serta penambangan emas oleh masyarakat dan lemahnya
penegakan hukum dibidang kehutanan dan pertambangan illegal.
4). Ideologi.
a) Berkembangnya berbagai aliran kepercayaan dibeberapa wilayah
Sumbar khususnya Wilkum Polres payakumbuh yang terindikasi
menginginkan perubahan ideologi Pancasila menjadi syariah
Islam, hal tersebut sangat bertentangan dengan Pancasila
sebagai azas negara di Indonesia, Kelompok Islam radikal ini
akan terus berupaya menyebarkan pengaruhnya di seluruh
wilayah Indonesia termasuk di wilayah Kota Payakumbuh dan
kabupaten. 50 kota.
b) Dalam kehidupan bermasyarakat, Organisasi Politik maupun
organisasi masyarakat lainnya sudah menunjukkan sikap
dan perilaku berdasarkan azas Pancasila sebagai satu – satunya
azas Ideologi Negara kita dan pandangan hidup bagi masyarakat
Indonesia. Maka diharapkan terus menerus dilaksanakan
penyuluhan baik melalui Babinkamtibmas sebagai ujung
tombak Polri dilapangan maupun melalui sekolah–
sekolah/lembaga pendidikan lainnya guna menciptakan
masyarakat yang damai dan sejahtera. Selanjutnya dalam
kegiatan masyarakat sehari – hari dilakukan monitoring terhadap
Masyarakat. . . . .
10
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
masyarakat oleh Bapulbaket yang ada di Polsek sebagai basis
deteksi dini yang dibantu oleh Satuan Intelkam sebagai Pembina
fungsi.
c) Disisi lain ada juga kelompok masyarakat yang ingin membentuk
suatu organisasi termasuk organisasi yang akan menghidupkan
kembali paham idiologi komunis di Sumbar seperti aktivitas yang
bergabung dalam YPKP (Yayasan Penelitian Korban Peristiwa )
1965 / 1966, dimana kegiatan organisasi tersebut mendata ulang
Eks Tapol korban 1965/1966 (PKI) dan keberadaan di Sumbar
telah mendapatkan aksi protes oleh masyarakat Sumatera Barat
terhadap aktiviatas/ kegiatan tersebut.
5). Sosial Politik
a) Kondisi politik secara nasional masih dihadapkan pada upaya-
upaya untuk melanjutkan reformasi disegenap aspek kehidupan
nasional dengan bertumpu pada prinsip demokrasi berdasarkan
Pancasila yang telah ditetapkan sebagai Dasar Negara. Hasil
pembangunan politik cukup signifikan, antara lain semakin
mengemukanya prinsip demokrasi dan kedaulan rakyat, namun
dalam pelaksanaannya masih diliputi suasana eforia demokrasi
yang berkepanjangan sehingga kadangkala mengabaikan rambu-
rambu yang sudah disepakati dan diatur dalam undang-undang itu
sendiri.
b). Masa Transisi dari kepemimpinan Presiden/Wakil Presiden
periode 2014/2019 IR. JOKOWIDODO dan JUSUF KALLA yang
habis masa Jabatannya di tahun 2019 kepada Presiden dan wakil
Presiden di era baru dimana di tahun 2019, diprediksi akan
banyak perubahan-perubahan yang akan dilakukan oleh Presiden
baru terpilih dimana Ir. Joko Widodo kembali mencalonkan diri
menjadi Presiden. Di era Kepemimpinan Ir. JOKOWIDODO dan
JUSUF KALLA, dalam perjalanan pemerintah selama lima tahun
ini . . . .
11
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
ini dinilai oleh sebagian masyarakat masih berjalan ditempat
belum ada perubahan yang signifikan walaupun pemerintahan
Ir.JOKOWIDODO dan JUSUF KALLA telah melakukan
beberapa kali pergantian kabinet dan penggantian beberapa
pejabat negara yang dinilai kurang solid, ditambahkan lagi
kebijakan-kebijakan yang diterapkan banyak dinilai yang kurang
pro ke Rakyat.
c). Terjadinya perpecahan di tubuh partai Politik tertentu serta
kurang solidnya parpol tersebut akan membawa konsekuensi
mudahnya partai politik dapat diadu domba dengan mudah dan
iming-iming jabatan tertentu sehingga simpatisan partai akan
mudah berpindah ke partai lain yang menurutnya bisa
menampung semua aspirasinya.
d). Pemekaran wilayah tetap berpotensi menimbulkan berbagai
permasalahan baru karena prosesnya terkesan dipaksakan oleh
kelompok/tokoh di daerah tertentu dengan berusaha mencari
dukungan berbagai pihak, baik ditingkat daerah maupun di tingkat
pusat dan kerap mengabaikan pentahapan serta mengabaikan
persyaratan prinsip-prinsip daerah otonomi seperti batas wilayah,
partisipan rakyat dan sumber daya yang dimiliki. Disamping itu
pemekaran daerah akan menambah jumlah pemerintah daerah
secara langsung akan menambah gaji pegawai dan biaya
operasional yang harus ditanggung oleh pemerintah pusat.
e) Untuk tahun 2020 direncakan akan dilaksanakan Pemilihan
Kepala Daerah (Pilkada) untuk wilayah Provinsi Sumbar yaitu
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur dan pemilihan Bupati 50
kota.
f). Kondisi suprastruktur politik saat ini yang memiliki lembaga
eksekutif dan lembaga legislatif dalam penyelenggaraan negara,
berpotensi terjadinya korupsi yang melibatkan aparatur negara
dan pejabat pemerintah.
g). Netralitas. . . . .
12
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
g). Netralitas birokrasi masih semu sebagai akibat adanya aturan
bahwa partai politik berhak menetapkan calon pimpinan
pemerintah baik pusat maupun daerah.
h). Pelayanan publik yang dianggap belum baik sebagai akibat sikap
mental yang masih berorientasi kepada kepentingan pribadi,
tanggung jawab badan/lembaga masih tumpang tindih serta
birokrat belum mendapat imbalan yang memadai sesuai yang
diharapkan, sehingga sering terjadinya penyalahgunaan
kewenangan/korupsi, ataupun manipulasi di beberapa instansi
pemerintah maupun swasta.
i). Budaya Politik dalam sistem Politik Nasional yang aktualisasinya
masih belum mencerminkan kehidupan budaya politik yang
berdasarkan Pancasila, dimana budaya politik yang berkembang
lebih cenderung terjadinya budaya transaksional politik dikalangan
partai politik dan elite politik dalam memperjuangkan tujuan
politiknya.
j). Menurunnya persatuan dan kesatuan bangsa yang dipengaruhi
oleh primodial kedaerahan, berpotensi terhadap menurunnya
Nasionalisme dan wawasan kebangsaan yang sempit dalam
kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara sehingga
rentan terjadinya disintegrasi bangsa.
k). Penegakan hukum masih akan dihadapkan pada integritas,
moralitas dan profesionalisme penegak hukum dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat yang transparan,
akuntabel dan berkeadilan kurang dirasakan oleh masyarakat
kecil hal tersebut terbukti masih sering terjadinya aparat penegak
hukum yang tertangkap melakukan jual beli kasus atau terlibat
kasus-kasus tertentu yang dapat menciderai rakyat.
6). Sosial Ekonomi. . . . .
13
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
6). Sosial Ekonomi
a) Krisis Global yang melanda seluruh Bangsa baik Negara maju
maupun Negara berkembang juga dirasakan oleh Negara
Indonesia dan Sumbar pada khususnya. Diperkirakan pada tahun
2024 masih akan mempengaruhi kinerja perekonomian nasional
maupun daerah, arus investasi masih akan menghadapi berbagai
permasalahan pekembangan industri dalam negeri sehingga
dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi baik secara nasional
maupul lokal.
b). Fluktuasi harga minyak mentah dunia yang tidak stabil serta
makin menipisnya cadangan minyak dalam negeri, diperkirakan
akan mempengaruhi situasi dan kondisi nasional maupun darerah
pada tahun 2024 mendatang dan berpotensi menimbulkan tidak
stabilnya harga barang kebutuhan pokok serta naiknya ongkos
transportasi yang dinilai memberatkan masyarakat kalangan
kelas menengah kebawah.
c). Meningkatnya kebutuhan konsumsi listrik untuk industri dan
rumah tangga yang tidak diimbangi dengan penambahan produksi
listrik (PLTA) sesuai kebutuhan serta terjadinya musim kemarau
panjang mengakibatkan berkurangnya suplay listrik kepada
konsumen sehingga terjadinya pemutusan arus secara bergiliran.
d). Kebijaksanaan di bidang transportasi dengan bertambahnya
jumlah kendaraan bermotor disemua jenis serta adanya program
pemerintah tentang mobil murah yang tidak diimbangi dengan
infrastruktur jalan yang mendukung sehingga berdampak
terhadap timbulnya berbagai permasalahan di bidang transportasi
seperti kemacetan, kesemrawutan jalan, naiknya angka
kecelakaan lalu lintas dan pelanggaran lalu lintas.
e). Pengelolaan fungsi hutan yang tidak disertai dengan upaya
pelestariannya menjadi potensi kerugian negara serta munculnya
berbagi. . . . .
14
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
berbagai permasalahan seperti perusakan lingkungan hidup
merupakan faktor utama terjadinya bencana alam banjir dan
tanah longsor.
f). Masalah ketenagakerjaan masih dihadapkan sempitnya lapangan
pekerjaan dengan angkatan kerja yang tersedia yang disebabkan
oleh kualitas sumber daya manusia pekerja yang tidak memenuhi
standarisasi lapangan kerja yang tersedia, sehingga jumlah
pengangguran dan kemiskinan semakin meningkat dan
berpotensi timbulnya gangguan kamtibmas.
g). Kebijaksanaan Otonomi daerah dalam pengelolaan sumber daya
alam, masih dihadapkan pada kewenangan pengelolaan sumber
daya alam antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat,
sehingga terjadinya tumpang tindih kewenangan antara
Pemerinah Pusat dengan Pemerintah Daerah.
h). Permasalahan dibidang pertanian di sumbar masih dhadapkan
kepada masalah iklim yang ekstrim dan kebijakan masalah publik
serta masalah sengketa lahan pertanian serta lemahnya
pengawasan khususnya batas teritorial kelautan dan perikanan.
Peningkatan kesejahteraan nelayan serta masih lemahnya
penegakan hukum menjadi potensi meningkatnya gangguan
kamtibmas baik bersumber dibidang pertanian maupun sumber
kekayaan laut dan habitatnya sehingga kekayaan laut sering di
curi oleh kapal - kapal asing.
7). Sosial Budaya.
a) Masyarakat Minangkabau khusunya wilayah Polres payakumbuh
yang hidup di lingkungan adat dan budaya yang khas memiliki
falsafah hidup “Adat Basandi sara’ dan sara’ basandi Kitabullah”.
Namun tidak dapat dipungkiri bahwa arus globalisasi juga telah
ikut menerpa masyarakat, yang berakibat terjadinya perubahan-
perubahan sosial atau terjadi pergeseran status sosial ditengah-
tengah. . . . .
15
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
tengah masyarakat yang dapat menimbulakan kerawanan sosial
dan berpotensi timbulnya gangguan kantibmas atau kriminalitas.
b) Keragaman etnis agama, suku dan ras selain merupakan aset
negara bila hal tersebut tidak dikelola secara baik dapat
merupakan potensi bagi terjadinya konflik yang berlatar belakang
perbedaan yang ada.
c) Keberhasilan pengungkapan terorisme oleh Desus 88 telah
mendapat apresiasi dari negara-negara di dunia karena di
Indonesia telah benar-benar serius menangani masalah
terorisme, namun karena jaringan terorisme di Indonesia telah
mengakar sampai ke tingkat masyarakat paling bawah sehinga
diperkirakan beberapa tahun kedepan ancaman terorisme di
Indonesia masih tetap tinggi dan perlu kewaspadaan aparat
keamanan.
d). Penebangan liar hutan terutama dilokasi serapan air, dapat
berakibat kepada timbulnya tanah longsor/banjir bandang pada
waktu musim hujan yang dapat menimbulkan korban harta benda
dan jiwa, serta rusaknya ekosistem disekitar lokasi hutan.
e). Pembukaan lahan perkebunan dengan cara membakar lahan
pada musim kemarau, dapat mengakibatkan timbulnya kabut
asap yang pekat, sehingga mengganggu kesehatan dan
transportasi perhubungan baik darat, laut dan udara serta
mendapatkan konplain dari negara tetangga seperti Singapura,
Malaysia dan Brunei Darusalam.
f). Sengketa pertanahan/agraria yang dilatarbelakangi oleh status
kepemilikan tanah baik secara perorangan maupun kelompok
yang tanpa disertai oleh dokumen kepemilikan atau penerbitan
surat tanah/sertifikat ganda oleh Badan Pertanahan Nasional
setempat atau Pemerintah Daerah setempat menimbulkan
sengketa yang berdampak terjadiya konflik horisontal maupun
vertikal.
8) kamanan . . . . .
16
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
8). Keamanan
Permasalahan di bidang keamanan yang dapat berpotensi
menimbulkan gangguan Keamanan tahun 2024 meliputi :
a). Tingkat kesadaran kepatuhan dan disiplin masyarakat terhadap
hukum yang masih rendah, sehingga pelanggaran hukum
dianggap hal yang biasa dan adanya kecendrungan dalam
menangani masalah keamanan dimana masyarakat bertindak
main hakim sendiri.
b) Sebagian besar masyarakat menganggap bahwa masalah
keamanan merupakan tugas aparat keamanan sehingga hal ini
mengakibatkan kurangnya kesadaran masyarakat dalam
membangun sistem keamanan dilingkungan masyarakat.
c). Kurangnya peran pranata sosial dalam membangun keamanan
disertai anggapan bahwa masalah keamanan segalanya bisa
diatur dan ditentukan adat setempat, serta tingkat pemahaman
tentang keamanan dan kesadaran hukum masyarakat yang masih
relatif rendah sehingga penerapan hukum positif menjadi kurang
maksimal.
d). Belum optimalnya penegakan hukum yang berkeadilan sehingga
mempengaruhi kepercayaan sebagian masyarakat terhadap
sistem penegakan hukum.
e) Berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat baik yang
bersumber dari kondisi sosial politik, sosial ekonomi maupun
sosial budaya yang berdampak pada masalah keamanan.
b. SWOT (Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Kendala)
Dari faktor-faktor baik dari lingkungan Intern maupun Ekstern melalui analisa
SWOT yaitu:
1) kekuatan :
a) personel. . . . .
17
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
a) personel Polri Polres Payakumbuh tahun 2019 berjumlah 463
orang terdiri dari anggota Polri sebanyak 463 orang dengan
kelompok kepangkatan Pamen 5 orang, Pama 70 orang, Bintara
dan 389 orang dan PNS Polri berjumlah 14 orang yang telah
ditempatkan pada seluruh satuan kerja jajaran Polres
Payakumbuh;
b) struktur organisasi Polres Payakumbuh sampai dengan tahun
2018 adalah sebagai berikut ; 1 (satu) Mapolres dengan tipe
Polres terdiri dari 5 Polsek. Sesuai dengan Kebijakan Kapolri
bahwa Polda sebagai Kesatuan Induk Penuh, Polres/ta sebagai
Kesatuan operasional dasar dan Polsek sebagai unsur terdepan
pelayanan masyarakat, dengan prinsip Polda Cukup, Polres
Besar dan Polsek kuat yang diharapkan dapat memberikan
pelayanan prima kepada masyarakat;
c) kemampuan fungsi operasional khususnya Reskrim dalam
penanganan kejahatan tertentu semakin meningkat dan mendapat
apresiasi dari berbagai pihak, antara lain penanganan narkoba,
kejahatan terhadap kekayaan Negara seperti penanganan kasus
korupsi, illegal mining dan illegal logging dalam rangka
menumbuhkan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat
terhadap Polres Payakumbuh;
d) dengan bertambahnya dukungan sarana dan prasarana Polres
Payakumbuh, transportasi darat antara lain berupa kendaraan
bermotor patroli dan kendaraan taktis, serta teknologi informasi
dan komunikasi yang tergelar sampai ke tingkat Polsek, telah
meningkatkan kegiatan kepolisian Polres payakumbuh dan jajaran
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat;
e) dengan meningkatnya dukungan anggaran Polres Payakumbuh
setiap tahun yang telah diterima setiap awal tahun pada masing-
masing Satker, dapat digunakan untuk melaksanakan program
dan. . . . .
18
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
dan kegiatan sesuai prinsip-prinsip transparan, akuntabel, efektif
dan efisien berdasarkan skala prioritas dalam rangka tercapainya
output kegiatan yang berkualitas dari kinerja masing-masing
satker;
f) dengan terisinya jabatan pada unit-unit baru dalam struktur
organisasi tingkat Polda, Polres dan Polsek dapat meningkatkan
pelayanan prima kepolisian kepada masyarakat dengan
berpedoman kepada Peraturan Kepolisian Nomor 14 Tahun 2018
tentang SOTK Polda dan Peraturan Kapolri Nomor 23 Tahun 2010
tentang SOTK Polres dan Polsek;
g) Reformasi Birokrasi Polri Polres Payakumbuh telah dituangkan
dalam program dan kegiatan serta rencana aksi antara lain
program Quick Wins pada satuan fungsi operasional dibidang
pelayanan publik dalam rangka terwujudnya aparatur Polri yang
bebas dan bersih dari KKN, meningkatnya kualitas pelayanan
kepada masyarakat dan terwujudnya kapasitas dan akuntabilitas
kinerja aparatur Polri;
h) adanya pemberian tunjangan kinerja/remunerasi kepada personel
Polri khususnya personel Polres Payakumbuh, telah memberikan
motivasi, dorongan, semangat untuk terus melaksanakan
pembenahan, perbaikan dan peningkatan kualitas kinerja baik
dibidang pelayanan internal perkantoran dan pelayanan public;
i) Dengan adanya perubahan bangunan rumah jabatan dan asrama
di Polres dan Polsek guna mensejahterkan personel Polri.
2) kelemahan :
a) kekuatan personel Polri Polres Payakumbuh sebanyak 463
orang, apabila dibandingkan dengan jumlah penduduk Wilayah
Polres Payakumbuh sebanyak 294.570 jiwa, maka ratio Polisi 1 :
636, sehingga secara riil jumlah personel Polres Payakumbuh
yang melaksanakan tugas dibidang pembinaan dan operasional
dengan. . . . .
19
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
dengan komposisi personel sebagian bertugas di staf pembinaan
dan operasional dalam pelaksanaan tugas pelayanan kepolisian
belum maksimal karena kebutuhan personel baru terpenuhi 0,15
%;
b) masih kurangnya kemampuan personel Polri Polres Payakumbuh
dalam penguasaan peraturan perundang-undangan, keterampilan
menggunakan Teknologi Informasi, serta kemampuan dalam
menghadapi peningkatan kualitas dan kuantitas kejahatan yang
semakin canggih, sehingga pelaksanaan tugas kepolisian dalam
proses penegakan hukum kurang efektif dan efisien dalam
penyelesaian perkara;
c) masih terbatasnya penyidik Polri yang berlatar belakang
pendidikan Strata-1 atau yang setara, berdampak kepada
kurangnya kualitas dan kemampuan dalam menangani tindak
pidana/kejahatan transnasional seperti cyber crime, money
laundering, terorisme, perdagangan gelap dan penyalahgunaan
Narkoba dan kejahatan transnasional lainnya;
d) masih lambatnya perubahan perilaku sebagian personel Polri
Polres Payakumbuh dalam pelaksanaan reformasi dibidang
kultural, sehingga dapat menghambat terwujudnya aparatur Polri
yang good governance dan clean government, karena masih
adanya keluhan dan rasa ketidakpuasan terhadap pelayanan Polri
yang belum sesuai dengan harapan masyarakat;
e) masih rendahnya kualitas tenaga pendidik, instruktur, sarana dan
prasarana pendidikan serta bahan ajaran di SPN Padang Besi
sangat berpengaruh kepada kualitas peserta didik, sehingga
berdampak pada hasil didik yang akan bertugas sebagai anggota
Polri ditengah masyarakat;
masih. . . . .
20
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
f) masih belum terpenuhinya secara maksimal anggaran Polres
Payakumbuh untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok
Kepolisian;
g) kebutuhan kelengkapan perorangan personel Polres Payakumbuh
belum didasarkan pada kondisi riil secara rasional, sehingga
berdampak pada pengadaan kelengkapan perorangan yang
pemanfaatannya belum optimal;
3) peluang :
a) adanya Program Reformasi Birokrasi Polri Gelombang III Tahun
2015-2019 merupakan pedoman untuk menindaklanjuti program
Reformasi Birokrasi Polri Gelombang IV tahun 2020-2024 Polres
Payakumbuh dalam rangka mewujudkan Rencana Strategi Polri
Tahun 2020-2024 tahap excellent ;
b) adanya otonomi daerah (desentralisasi) merupakan sistem
pemerintahan yang demokratis sebagai pendukung Polres
Payakumbuh dan jajaran dalam menyesuaikan struktur organisasi
Polri terhadap perkembangan pemerintah daerah guna
mendekatkan pelayanan prima kepolisian kepada masyarakat;
c) adanya pranata sosial pada masyarakat Provinsi Sumatera Bara
khususnya payakumbuh yang masih mengedepankan fungsi Ninik
Mamak dalam menyelesaikan masalah sosial sehingga dapat
membantu pelaksanaan tugas Polri ditengah masyarakat;
d) dengan adanya kesadaran hukum dan partisipasi masyarakat
yang semakin meningkat dapat mendukung pelaksanaan tugas
Polri dalam memelihara kamtibmas sehingga tercipta situasi
keamanan yang kondusif di wilayah hukum Polres payakumbuh;
e) terjalinnya kerjasama sinergi polisional yang proaktif dan
terbinanya hubungan lintas sektoral dengan instansi terkait dalam
memelihara kamtibmas secara berkelanjutan dan harmonis dapat
mendukung pelaksanaan tugas Polri.
f) Apabila. . . . .
21
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
f) Apabila terealisasinya beberapa pembentukan Satpamobvit di
Polres Polres payakumbuh, diharapkan pengamanan Obvitnas
dapat terlaksana dengan baik;
g) Apabila terealisasinya perubahan tipe dibeberapa Polsek di Polres
Payakumbuh, sehingga pelayanan masyarakat dan kesehatan
masyarakat dan anggota Polri akan terlaksana dengan baik;
h) Apabila terealisasinya peningkatan tipe Polsek dari Polsek tipe
Prarural menjadi Rural dan Rural menjadi Urban, diharapkan
pelayanan kepolisian dapat terlaksana dengan lebih baik lagi.
4) kendala :
a) adanya kecenderungan meningkatnya pelanggaran hukum dan
kriminalitas meliputi 4 (empat) jenis kejahatan antara lain :
kejahatan konvensional, kejahatan transnasional, kejahatan
terhadap kekayaan negara dan kejahatan yang berimplikasi
kontinjensi;
b) adanya perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi informasi dan
komunikasi serta adanya kemajuan teknologi modern lainnya
dapat disalahgunakan oleh para pelaku kejahatan untuk
melakukan aksi kejahatan;
c) adanya isu akan terjadinya bencana alam gempa bumi dan
tsunami berskala besar dengan kekuatan 9 SR di wilayah Provinsi
Sumatera Barat, berdampak pada timbulnya keresahan ditengah
masyarakat;
d) adanya sebagian masyarakat yang tingkat kepatuhan/kesadaran
hukum masih rendah, berdampak pada meningkatnya
pelanggaran hukum dan mempengaruhi situasi kamtibmas di
wilayah Provinsi Sumatera Barat;
e) lemahnya pemerintah daerah dalam penanganan masalah sosial
dan kurang konsistennya instansi terkait dalam memberantas
penyakit masyarakat dapat menyebabkan timbulnya para pelaku
kejahatan;
f) kurangnya. . . . .
22
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
f) kurangnya pemahaman masyarakat terhadap reformasi dan
rendahnya kesadaran masyarakat dalam berpolitik dapat
berdampak pada terjadinya konflik horizontal dan pelanggaran
hukum lainnya.
c. Permasalahan.
Setelah mencermati beberapa aspek kehidupan yang mempengaruhi kondisi dan
situasi keamanan di wilayah hukum Polres Payakumbuh, maka dapat diidentifikasi
permasalahan yang diprediksi akan terjadi pada tahun 2020-2024 yaitu :
1) jumlah personel Polri Polres Payakumbuh dibandingkan dengan luas wilayah
dan tingkat kerawanan daerah masih kurang. Untuk DSP Polres
Payakumbuh dan jajaran belum terpenuhi, karena apabila dilihat dari
jumlah DSP sebanyak 796 Personel dan secara riil baru terpenuhi sebanyak
470 Personel, sehingga kekurangan sebanyak 362 personel, maka
perbandingan antara personel Polri Polres Payakumbuh dengan jumlah
penduduk saat ini sebanyak 294.570 jiwa (police ratio) 1 : 636;
2) masih terbatasnya kuantitas personel Polres Payakumbuh yang memiliki
pendidikan kejuruan dan pelatihan fungsi teknis kepolisian, namun
penempatannya belum disesuaikan dengan latar belakang pendidikan dan
latihannya sehingga dapat mempengaruhi kualitas kinerja dalam
pelaksanaan tugas;
3) masih adanya sebagian kualitas personel Polres Payakumbuh belum sesuai
dengan kemampuan yang diharapkan terutama kualitas personel ditingkat
Polres dan Polsek jajaran untuk melaksanakan tugas pokok, fungsi dan
peranannya dalam memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan
kepada masyarakat;
4) masih minimnya kemampuan personel Polres Payakumbuh dalam
menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi, antara lain teknologi
komputer serta penggunaan bahasa internasional dalam rangka
penanganan kejahatan transnasional khususnya cyber crime, money
laundring, tindak pidana terorisme dan tindak pidana lainnya;
5 ) Belum. . . . .
23
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
5) belum terpenuhinya jumlah Polsek/Polsubsektor apabila dibandingkan
dengan jumlah kecamatan yang ada di wilayah Polres Payakumbuh dapat
berdampak pada belum maksimalnya kualitas Polri dalam memberikan
perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat;
6) belum terpenuhinya jumlah petugas Bhabinkamtibmas pada setiap
nagari/kelurahan di jajaran Polres Payakumbuh;
7) belum sesuainya realisasi/penyerapan anggaran dengan perencanaan
anggaran masing-masing Satker dalam program dan kegiatan dapat
berdampak pada pencapaian target kinerja dengan output kegiatan yang
berkualitas menjadi belum optimal;
8) masih terbatasnya sarana dan prasarana Polres Payakumbuh dalam
mendukung kegiatan kepolisian berdampak pada pelaksanaan tugas Polri
dalam memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada
masyarakat belum maksimal;
9) belum optimalnya pelayanan publik oleh petugas Polri terhadap masyarakat
sehingga masih banyak menimbulkan komplain masyarakat terhadap kinerja
Polri;
10) masih adanya perilaku kurang baik dari oknum personel Polri yang dapat
merusak citra Polri dimata masyarakat;
11) belum maksimalnya mekanisme pelaporan dalam pelaksanaan Reformasi
Birokrasi Polri pada masing-masing Satker sesuai Program, Kegiatan,
Rencana Aksi dan Quick Wins mengakibatkan pelaporan hasil monitoring
Reformasi Birokrasi Polri belum menunjukkan keberhasilan dilapangan dan
Polri yang Promoter.
BAB II. . . . .
24
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
BAB II
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
Rencana Strategis (Renstra) Kepolisian Resor Payakumbuh dibuat dengan
berpedoman pada Rencana Grand Strategi Polri 2005-2025 dan Resntra Polda Sumbar
yang telah dijabarkan ke dalam Rencana Strategis Kepolisian Negara Republik
Indonesia (Renstra Polri) tahap IV tahun 2020-2024 (5 tahunan). Dengan demikian
penetapan visi dan misi Polres Payakumbuh pun tidak boleh keluar dari koridor yang
sudah ditetapkan dalam Grand Strategis Polri dan Renstra Polri. Visi dan misi Polres
Payakumbuh dalam Renstra 2020-2024 harus dapat memperkuat segala daya upaya
Polri untuk mencapai visi yang ditetapkan oleh pemerintah dalam RPJMN 2020-2024,
guna mendorong pelaksanaan pembangunan nasional yang berkelanjutan.
Dalam RPJMN 2020-2024, arah pembangunan nasional lebih ditekankan pada
Indonesia yang maju dan mandiri, adil dan demokratis, serta aman dan bersatu.
Penyusunan dan perumusan Renstra Polres Payakumbuh telah mengacu kepada hasil
rumusan Renstra Polri tahap IV yang disusun berdasarkan strategi kebijakan
pembangunan nasional dalam bidang keamanan, yang telah dituangkan dalam RPJMN
2020-2024 sesuai dengan visi-misi Presiden dan wakil Presiden terpilih Jokowi -
Ma'ruf , yakni: “ TERWUJUDNYA INDONESIA MAJU YANG BERDAULAT, MANDIRI,
DAN BERKEPRIBADIAN, BERLANDASKAN GOTONG-ROYONG ”.
Berdasarkan pertimbangan di atas, maka Polres Payakumbuh memprediksi
berbagai tantangan sesuai dengan visi-misi pemerintahan, dengan mempertimbangan
situasi dan kondisi lingkungan strategis, baik nasional maupun daerah yang akan
mempengaruhi dinamika keamanan nasional langsung dan tidak langsung dengan
model analisis SWOT yang telah dijabarkan pada Bab I. Polres Payakumbuh
menetapkan dan menjalankan visi, misi dan tujuan kelembagaannya. Pembangunan
Polres Payakumbuh diarahkan menjadi institusi yang mandiri, berwawasan global,
berorientasi nasional dan bertindak lokal. Yang tidak kalah pentingnya, Polres
Payakumbuh harus dapat membangun sinergi di internal maupun eksternal instansi
terkait dalam pelaksanaan keamanan wilayah hukum Polres Payakumbuh serta
pencegahan gangguan keamanan dan penegakkan hukum.
Berikut. . . . .
25
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
Berikut ini rumusan Visi, Misi dan Tujuan Polres Payakumbuh untuk Renstra
2020-2024:
1. Visi
a. Visi Polri
“Terwujudnya Indonesia yang aman dan tertib”.
b. Visi Polda Sumbar
“Terwujudnya Sumatera Barat yang aman dan tertib”
c. Visi Polres Payakumbuh
“Terwujudnya wilayah hukum Polres Payakumbuh yang aman dan tertib”
2. Misi
a. Misi Polri
1) Melindungi keselamatan jiwa raga, harta benda, masyarakat dan
lingkungan hidup dari gangguan ketertiban dan / atau bencana dan
pertolongan dengan menjunjung tinggi hak azazi manusia;
2) Melayani kepentingan masyarakat di seluruh Indonesia, memberikan
pelayanan kepolisian kepada masyarakat sesuai kepentingannya
dalam lingkup tugas kepolisian;
3) Mengayomi dengan selalu berusaha memberikan contoh yang terbaik
pada masyarakat, agar masyarakat bisa menjadi pribadi yang jauh
lebih baik.
b. Misi Polda Sumbar 1) Melindungi keselamatan jiwa raga, harta benda, masyarakat Sumatera
Barat dan lingkungan hidup dari gangguan ketertiban dan / atau
bencana dan pertolongan dengan menjunjung tinggi hak azazi
manusia;
2) Melayani kepentingan masyarakat di Sumatera Barat, memberikan
pelayanan kepolisian kepada masyarakat sesuai kepentingannya
dalam lingkup tugas kepolisian;
3) Mengayomi dengan selalu berusaha memberikan contoh yang terbaik
pada masyarakat Sumatera Barat, agar masyarakat Sumatera Barat
bisa menjadi pribadi yang jauh lebih baik.
c. Misi. . . . .
26
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
c. Misi Polres Payakumbuh
1) Melindungi keselamatan jiwa raga, harta benda, masyarakat wilayah
Polres Payakumbuh dan lingkungan hidup dari gangguan ketertiban
dan / atau bencana dan pertolongan dengan menjunjung tinggi hak
azazi manusia;
2) Melayani kepentingan masyarakat di wilayah Polres Payakumbuh,
memberikan pelayanan kepolisian kepada masyarakat sesuai
kepentingannya dalam lingkup tugas kepolisian;
3) Mengayomi dengan selalu berusaha memberikan contoh yang terbaik
pada masyarakat wilayah Polres Payakumbuh, agar masyarakat
wilayah Polres Payakumbuh bisa menjadi pribadi yang jauh lebih baik.
3. Tujuan
a. Tujuan Polri
1) Menjamin terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat di
seluruh wilayah NKRI;
2) Menegakkan hukum secara berkeaadilan;
3) Mewujudkan Polri yang Profesional;
4) Modernisasi Pelayanan Polri;
5) Menerapkan manajemen Polri yang terintegarasi dan terpercaya.
b. Tujuan Polda Sumatera Barat
1) Menjamin terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat di
seluruh wilayah hukum Sumatera Barat;
2) Menegakkan hukum secara berkeaadilan;
3) Mewujudkan Polri yang Profesional;
4) Modernisasi Pelayanan Polri;
5) Menerapkan manajemen Polri yang terintegarasi dan terpercaya.
c. Tujuan Polres Payakumbuh
1) Menjamin. . . . .
27
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
1) Menjamin terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat di
seluruh wilayah hukum Polres Payakumbuh;
2) Menegakkan hukum secara berkeaadilan;
3) Mewujudkan Polri yang Profesional;
4) Modernisasi Pelayanan Polri;
5) Menerapkan manajemen Polri yang terintegarasi dan terpercaya.
4. Sasaran Strategis
Mengacu pada sasaran pembangunan nasional bidang Pertahanan dan
Keamanan 2020-2024 yaitu: “Terwujudnya keamanan dan ketertiban nasional”.
Maka sasaran Renstra Polres Payakumbuh 2020-2024 yang disesuaikan dengan
tahapan Grand Strategy Polri tahap IV dengan mendasari pencapaian pelayanan
publik yang unggul (excellence) yaitu:
a. Sasaran Strategis Polri
1) Terwujudnya pemeliharaan dan ketertiban masyarakat;
2) Terwujudnya penegakan hukum secara berkeaadilan;
3) Terselenggaranya layanan yang prima ;
4) Modernisasi sarana dan prasarana sesuai tekhnologi terkini;
5) Terwujudnya manajemen media dan pengelolaan informasi yang
handal;
6) Terwujudnya SDM Polri yang profesional;
7) Terwujudnya good governance dan penguatan kelembagaan;
8) Terwujudnya regulasi dan sistem pengawasan yang efektif;
9) Terwujudnya pengelolaan anggaran yang akuntabel.
b. Sasaran Strategis Polda Sumbar
1) Terwujudnya pemeliharaan dan ketertiban masyarakat di wilayah
hukum Sumatera Barat;
2) Terwujudnya. . . . .
28
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
2) Terwujudnya penegakan hukum secara berkeaadilan di wilayah hukum
Polda Sumbar;
3) Terselenggaranya layanan yang prima;
4) Modernisasi sarana dan prasarana sesuai tekhnologi terkini;
5) Terwujudnya manajemen media dan pengelolaan informasi yang
handal;
6) Terwujudnya SDM Polri yang profesional;
7) Terwujudnya good governance dan penguatan kelembagaan;
8) Terwujudnya regulasi dan sistem pengawasan yang efektif;
9) Terwujudnya pengelolaan anggaran yang akuntabel.
c. Sasaran Strategis Polres Payakumbuh
1) Terwujudnya pemeliharaan dan ketertiban masyarakat di wilayah
hukum Polres Payakumbuh;
2) Terwujudnya penegakan hukum secara berkeaadilan di wilayah hukum
Polres Payakumbuh;
3) Terselenggaranya layanan yang prima;
4) Modernisasi sarana dan prasarana sesuai tekhnologi terkini;
5) Terwujudnya manajemen media dan pengelolaan informasi yang
handal;
6) Terwujudnya SDM Polri yang profesional;
7) Terwujudnya good governance dan penguatan kelembagaan;
8) Terwujudnya regulasi dan sistem pengawasan yang efektif;
9) Terwujudnya pengelolaan anggaran yang akuntabel.
5. Pentahapan kebijakan.
a. Pentahapan Kebijakan Polda Sumbar
1) Tahun. . . . .
29
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
1) Tahun 2020
Melanjutkan pelayanan masyarakat yang prima dan kebulatan sinergi
polisional yang produktif dengan didukung Almatsus berbasis teknologi
kepolisian guna menghadapi ancaman dan gangguan di wilayah
hukum Sumatera Barat.
2) Tahun 2021
Meningkatkan pelayanan masyarakat yang prima sampai jajaran
kewilayahan dan sinergi polisional yang produktif dengan didukung
sumber daya manusia yang berkualitas.
3) Tahun 2022
Meningkatkan pelayanan masyarakat yang prima sampai jajaran
kewilayahan dan sinergi polisional yang produktif dengan didukung
sumber daya manusia berkualitas serta berkemampuan ilmu dan
teknologi guna menghadapi perkembangan situasi Kamtibmas di
wilayah Sumatera Barat.
4) Tahun 2023
Mendinamisir dan meningkatkan pelayanan masyarakat yang prima
dan sinergi polisional yang produktif dengan didukung kecukupan
kesejahteraan personel Polri guna menghadapi perkembangan situasi
Kamtibmas dan Pilkada 2018 di wilayah Sumatera Barat.
5) Tahun 2024
Terwujudnya pelayanan masyarakat yang prima sampai jajaran
kewilayahan dan sinergi polisional yang produktif dengan didukung
Almatsus berbasis teknologi kepolisian, sumber daya manusia
berkualitas dan kecukupan kesejahteraan personel Polri guna
menghadapi perkembangan situasi Kamtibmas dan pengamanan
Pemilu 2019 serta pelayanan yang unggul di wilayah Sumatera Barat.
b. Pentahapan Kebijakan Polres Payakumbuh
1) Tahun 2020
Melanjutkan. . . . .
30
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
BAB III ….
Melanjutkan pelayanan masyarakat yang prima dan kebulatan sinergi
polisional yang produktif dengan didukung Almatsus berbasis teknologi
kepolisian guna menghadapi ancaman dan gangguan di wilayah
hukum Polres Payakumbuh.
2) Tahun 2021
Meningkatkan pelayanan masyarakat yang prima sampai jajaran
Polsek dan sinergi polisional yang produktif dengan didukung sumber
daya manusia yang berkualitas.
3) Tahun 2022
Meningkatkan pelayanan masyarakat yang prima sampai jajaran
Polsek dan sinergi polisional yang produktif dengan didukung sumber
daya manusia berkualitas serta berkemampuan ilmu dan teknologi
guna menghadapi perkembangan situasi Kamtibmas di wilayah Polres
Payakumbuh
4) Tahun 2023
Mendinamisir dan meningkatkan pelayanan masyarakat yang prima
dan sinergi polisional yang produktif dengan didukung kecukupan
kesejahteraan personel guna menghadapi perkembangan situasi
Kamtibmas dan Pilkada serentak di wilayah Polres Payakumbuh.
5) Tahun 2024
Terwujudnya pelayanan masyarakat yang prima sampai jajaran Polsek
dan sinergi polisional yang produktif dengan didukung Almatsus
berbasis teknologi kepolisian, sumber daya manusia berkualitas dan
kecukupan kesejahteraan personel Polri guna menghadapi
perkembangan situasi Kamtibmas dan pengamanan Pemilu dan Pilkada
serentak serta pelayanan yang unggul di wilayah Polres Payakumbuh.
31
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
BAB III
ARAH KEBIJAKAN ,STRATEGI,KERANGKA REGULASI
DAN KERANGKA KELEMBAGAAN
1. Arah Kebijakan dan Strategi Polda Sumbar.
a. arah kebijakan Polri dalam rangka pencapain sasaran strategis
Terwujudnya pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat. Arah
kebijakan yaitu:
1) Pencegahan dan penanggulangan terorisme, aksi radikal,
konflik sosial dan gangguan Kamtibmas lainnya sebagai berikut;
a) Memetakan potensi terorisme, aksi radikal, konflik sosial dan
gangguan Kamtibmas lainnya;
b) Melakukan Lidikpamgal dan Binluh terfokus kepada potensi
terorisme, aksi radikal, konflik sosial dan gangguan Kamtibmas
lainnya;
c) Meningkatkan efektivitas penanggulangan terorisme, aksi radikal,
konflik sosial, gangguan Kamtibmas lainnya;
d) Memperkuat sistem managemen pengamanan Obvitnas dan
Obvit lainnya;
2) Peningkatan keamanan laut sebagai berikut:
a) Meningkatkan patroli perairan dan udara dalam mendeteksi dan
mengungkap kejahatan di laut;
b) Memberdayakan masyarakat pesisir dengan pengamanan laut.
3) Peningkatan disiplin berlalu lintas yaitu dengan meningkatkan
kesadaran dan disiplin dalam berlalu lintas.
4) Peningkatan desa/kelurahan sadar kamtibmas sebagai berikut:
a). Menggerakkan. . . . .
32
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
a) Menggerakkan kesadaran dan disiplin, Toga dan Toma dalam
mewujudkan desa/kelurahan sadar Kamtibmas;
b) Partnership potensi masyarakat sadar Kamtibmas dalam cegah
tangkal Kamtibmas dan gakkum terbatas.
b. Terwujudnya penegakan hukum secara berkeadilan , yaitu:
1) Peningkatan pengungkapan kasus Narkoba, Korupsi dan
kasus atensi publik sebagai berikut:
a) Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas penyidik;
b) Meningkatkan kerjasama internasional;
c) Mempercepat pengungkapan kasus dan penyelesaian perkara
tindak pidana Narkoba, siber, korubsi dan kasus atensi publik;
2) Pemetaan tindak kejahatan yang melibatkan perempuan dan
anak yakni dengan memperkuat kapabilitas dan kompetensi dalam
perlindungan perempuan dan anak.
c. Terselenggaranya layanan publik polri yang prima yakni dengan
peningkatan pelayanan prima dan kedekatan dengan masyarakat.
Sebagai berikut :
1) Meningkatkan inovasi pelayanan publik;
2) Meningkatkan pendekatan personel dan keterlibatan Polri
dalam berbagai acara sosial kemasyarakatan.
d. Modernisasi sarana dan prasarana sesuai tekhnologi terkini yakni
dengan modernisasi sarana dan prasarana sebagai berikut :
1) Memetakan prioritas dan kebutuhan sarana;
2) Modernisasi sarana dan prasarana operasional dan pelayanan
Polri.
e. Terwujudnya manajemen media dan pengelolaan informasi yang
handal. Arah kebijakan yaitu:
1). Peningkatan. . . . .
33
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
1) Peningkatan kepercayaan publik melalui manajemen media
sebagai berikut:
a) Mengelola media konvensional dan media sosial secara efektif
dalam membangun kepercayaan publik;
b) Menetralisir berita negatif yang dapat mengganggu Kamtibmas.
2) Penguatan sistem informasi Polri berbasis big data sebagai berikut:
a) Melakukan pemutakhiran data kepolisian secara akurat dan tepat
waktu;
b) Mengintegrasikan sistem informasi kepolisian dari tingkat Polsek
sampai tingkat Mabes;
c) Meningkatkan kualitas dan pemanfaatan hasil Litbang Polri.
f. Terwujudnya SDM Polri yang profesional yakni dengan peningkatan
kualitas SDM Polri sebagai berikut:
1) Melakukan reformasi pengelolaan SDM secara profesional;
2) Meningkatkan mutu pendidikan dan pelatihan Polri;
3) Meningkatkan kesejahteraan SDM.
g. Terwujudnya good governance dan penguatan kelembagaan. Yakni dengan
reformasi kelembagaan dan birokrsi Polri, sebagai berikut :
1) Meningkatkan reformasi kelembagaan dan birokrasi Polri yang
andal;
2) Membangun sistem yang memastikan penerapan nilai-nilai dan
kode etik Polri;
3) Meningkatkan manajemen kinerja Polri dari tingkat Polda sampai
dengan Polsek.
h. Terwujudnya regulasi dan sistem pengawasan yang efektif dengan arah
kebijakan penguatan regulasi Polri, sebagai berikut :
1) Memperkuat kerangka regulasi Polri;
2) Memperkuat dukungan dalam memastikan terlaksananya fungsi
hukum secara efektif.
i. Terwujudnya. . . . .
34
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
i. Terwujudnya pengelolaan anggaran yang akuntabel dengan arah kebijakan
penguatan akuntabilitas kinerja polri yakni dengan meningkatkan
akuntabilitas perencanaan dan penganggaran polri.
2. Arah Kebijakan dan Strategi Polres Payakumbuh.
a. arah kebijakan Polri Polres Payakumbuh dalam rangka pencapain
sasaran strategis Terwujudnya pemeliharaan keamanan dan ketertiban
masyarakat. Arah kebijakan yaitu:
1) Pencegahan dan penanggulangan terorisme, aksi radikal,
konflik sosial dan gangguan Kamtibmas lainnya sebagai berikut;
a) Memetakan potensi terorisme, aksi radikal, konflik sosial dan
gangguan Kamtibmas lainnya;
b) Melakukan Lidikpamgal dan Binluh terfokus kepada potensi
terorisme, aksi radikal, konflik sosial dan gangguan Kamtibmas
lainnya;
c) Meningkatkan efektivitas penanggulangan terorisme, aksi radikal,
konflik sosial, gangguan Kamtibmas lainnya;
d) Memperkuat sistem managemen pengamanan Obvitnas dan
Obvit lainnya;
2) Peningkatan disiplin berlalu lintas yaitu dengan meningkatkan
kesadaran dan disiplin dalam berlalu lintas.
3) Peningkatan Naari/kelurahan sadar kamtibmas sebagai berikut:
a) Menggerakkan kesadaran dan disiplin, Toga dan Toma dalam
mewujudkan desa/kelurahan sadar Kamtibmas;
b) Partnership potensi masyarakat sadar Kamtibmas dalam cegah
tangkal Kamtibmas dan gakkum terbatas.
b. Terwujudnya penegakan hukum secara berkeadilan, yaitu:
1) Peningkatan pengungkapan kasus Narkoba, Korupsi dan
kasus atensi publik sebagai berikut:
a). Meningkatkan. . . . .
35
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
a) Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas penyidik;
b) Meningkatkan kerjasama;
c) Mempercepat pengungkapan kasus dan penyelesaian perkara tindak
pidana Narkoba, siber, korubsi dan kasus atensi publik;
2) Pemetaan tindak kejahatan yang melibatkan perempuan dan anak
yakni dengan memperkuat kapabilitas dan kompetensi dalam
perlindungan perempuan dan anak.
c. Terselenggaranya layanan publik polri yang prima yakni dengan
peningkatan pelayanan prima dan kedekatan dengan masyarakat.
Sebagai berikut :
1) Meningkatkan inovasi pelayanan publik;
2) Meningkatkan pendekatan personel dan keterlibatan Polri dalam
berbagai acara sosial kemasyarakatan.
d. Modernisasi sarana dan prasarana sesuai tekhnologi terkini yakni
dengan modernisasi sarana dan prasarana sebagai berikut :
1) Memetakan prioritas dan kebutuhan sarana;
2) Modernisasi sarana dan prasarana operasional dan pelayanan
Polri.
e. Terwujudnya manajemen media dan pengelolaan informasi yang
handal. Arah kebijakan yaitu:
1) Peningkatan kepercayaan publik melalui manajemen media
sebagai berikut:
a) Mengelola media konvensional dan media sosial secara efektif
dalam membangun kepercayaan publik;
b) Menetralisir berita negatif yang dapat mengganggu Kamtibmas.
2) Penguatan sistem informasi Polri berbasis big data sebagai berikut:
a) Melakukan pemutakhiran data kepolisian secara akurat dan tepat
waktu;
b. Mengintegrasikan. . . . .
36
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
b) Mengintegrasikan sistem informasi kepolisian dari tingkat Polsek
sampai tingkat Mabes;
c) Meningkatkan kualitas dan pemanfaatan hasil Litbang Polri.
f. Terwujudnya SDM Polri yang profesional yakni dengan peningkatan
kualitas SDM Polri sebagai berikut:
1) Melakukan reformasi pengelolaan SDM secara profesional;
2) Meningkatkan mutu pendidikan dan pelatihan Polri;
3) Meningkatkan kesejahteraan SDM.
g. Terwujudnya good governance dan penguatan kelembagaan. Yakni dengan
reformasi kelembagaan dan birokrsi Polri, sebagai berikut :
1) Meningkatkan reformasi kelembagaan dan birokrasi Polri yang
andal;
2) Membangun sistem yang memastikan penerapan nilai-nilai dan
kode etik Polri;
3) Meningkatkan manajemen kinerja Polri dari tingkat Polda sampai
dengan Polsek.
h. Terwujudnya regulasi dan sistem pengawasan yang efektif dengan arah
kebijakan penguatan regulasi Polri, sebagai berikut :
1) Memperkuat kerangka regulasi Polri;
2) Memperkuat dukungan dalam memastikan terlaksananya fungsi
hukum secara efektif.
i. Terwujudnya pengelolaan anggaran yang akuntabel dengan arah kebijakan
penguatan akuntabilitas kinerja polri yakni dengan meningkatkan
akuntabilitas perencanaan dan penganggaran polri.
3. Kerangka Regulasi
Polres Payakumbuh dalam rangka menjalankan roda organisasi memerlukan
pedoman-pedoman maupun aturan-aturan yang mengikat bagi anggotanya sendiri
maupun terhadap masyarakat, hal ini dikarenakan tugas dan wewenang yang
diemban Polres Payakumbuh berkaitan dengan kepentingan masyarakat dibidang
keamanan. . . . .
37
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
keamanan maupun penegakan hukum. Aturan atau regulasi yang ada pada
Polres Payakumbuh ditujukan dalam rangka mendukung tercapainya sasaran
pembangunan nasional, Grand Strategi Polri 2005-2025 (tujuan jangka panjang),
Renstra Polri (tujuan jangka menengah) maupun Renja Polri (tujuan jangka
pendek).
Kerangka regulasi dalam Renstra Polres Payakumbuh merupakan alat untuk
mencapai tujuan pembangunan jangka menengah nasional yang dilaksanakan
oleh Institusi Kepolisian yang berisi perencanaan strategis dan instrumen strategis
yang berfungsi untuk memecahkan berbagai permasalahan yang sifatnya penting
dan mendesak serta memiliki dampak yang besar terhadap pencapaian sasaran
pembangunan nasional maupun sasaran yang akan dicapai dalam Grand Strategi
Polri 2005-2025. Kerangka regulasi dalam Renstra Polres Payakumbuh berisikan
tentang kebutuhan regulasi di jajaran Polres Payakumbuh yang sifatnya mengikat
kepada personel Polri dijajaran Polres Payakumbuh maupun masyarakat
diwilayah Provinsi Sumatera Barat yang berbentuk Peraturan Kapolri dan
Peraturan Kapolda/ Peraturan Kasaker/Kasatfung dijajaran Polres Payakumbuh
yang dibuat dan direncanakan selama 5 (lima) tahun kedepan sejalan dengan
kebijakan yang tertuang dalam RPJMN 2020-2024 dan kebijakan Pimpinan Polri
yang tertuang dalam Renstra Polri 2020-2024.
Kerangka regulasi dalam Renstra Polres Payakumbuh tahun 2020-2024 memuat
rencana pembuatan, penyempurnaan atau merevisi Peraturan Kapolres yang
dinilai perlu dan masih valid dalam mendukung pelaksanaan tugas Polri dan juga
merencanakan penghapusan SOP/Piranti Lunak lainnya menjadi Peraturan
Kapolres yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi selama 5 (lima) tahun
kedepan terutamanya dalam rangka mendukung RPJMN tahun 2020-2024.
Dari isu strategis diibidang pertahanan dan keamanan terhadap peningkatan
kapasitas pertahanan dan stabilitas keamanan maka dalam penguatan terhadap
isu strategis tersebut disusun kerangka regulasi berdasarkan prioritas, antara lain:
a. Terwujudnya peningkatan pelayanan prima Kepolisian;
Kebutuhan regulasi yang dibuat oleh Polres Payakumbuh antara lain
merubah /merevisi SOP/Piranti Lunak lainnya ke dalam bentuk peraturan
Kapolres. . . . .
38
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
Kapolres sesuai dengan wewenang, tugas pokok, fungsi dan peran masing-
masing satker jajaran Polres Payakumbuh.
b. Terwujudnya peran intelijen dalam mendukung upaya mengelola keamanan
dan ketertiban masyarakat;
Kebutuhan regulasi yang dibuat oleh Polres Payakumbuh antara lain
merubah /merevisi SOP/Piranti Lunak lainnya ke dalam bentuk peraturan
Kapolres sesuai dengan wewenang, tugas pokok, fungsi dan peran masing-
masing satker jajaran Polres Payakumbuh.
c. Terwujudya penyebaran personel di seluruh kesatuan kewilayahan, guna
mendekatkan pelayanan kepada masyarakat;
Kebutuhan regulasi yang dibuat oleh Polres Payakumbuh antara lain
merubah /merevisi SOP/Piranti Lunak lainnya ke dalam bentuk peraturan
Kapolres sesuai dengan wewenang, tugas pokok, fungsi dan peran masing-
masing satker jajaran Polres Payakumbuh.
d. Terwujudnya partisipasi masyarakat dan kersajama dalam rangka
memelihara keamanan dan ketertiban;
Kebutuhan regulasi yang dibuat oleh Polres Payakumbuh antara lain
merubah /merevisi SOP/Piranti Lunak lainnya ke dalam bentuk peraturan
Kapolres sesuai dengan wewenang, tugas pokok, fungsi dan peran masing-
masing satker jajaran Polres Payakumbuh.
e. Terwujudnya strategi Polmas secara tersebar di desa/kelurahan dalam
rangka menciptakan deteksi dini, responsif terhadap gangguan keamanan
dan gejala sosial masyarakat;
Kebutuhan regulasi yang dibuat oleh Polres Payakumbuh antara lain
merubah /merevisi SOP/Piranti Lunak lainnya ke dalam bentuk peraturan
Kapolres sesuai dengan wewenang, tugas pokok, fungsi dan peran masing-
masing satker jajaran Polres Payakumbuh.
f. Terwujudnya keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas;
Kebutuhan. . . . .
39
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
Kebutuhan regulasi yang dibuat oleh Polres Payakumbuh antara lain
merubah /merevisi SOP/Piranti Lunak lainnya ke dalam bentuk peraturan
Kapolres sesuai dengan wewenang, tugas pokok, fungsi dan peran masing-
masing satker jajaran Polres Payakumbuh.
g. Terwujudnya peningkatan pengungkapan dan penyelesaian tindak pidana.
Kebutuhan regulasi yang dibuat oleh Polres Payakumbuh antara lain
merubah /merevisi SOP/Piranti Lunak lainnya ke dalam bentuk peraturan
Kapolres sesuai dengan wewenang, tugas pokok, fungsi dan peran masing-
masing satker jajaran Polres Payakumbuh.
Guna menindaklanjuti legislasi yang telah disusun dan direncanakan Polri 5 (lima)
tahun mendatang, Polres Payakumbuh akan menindaklanjuti dengan menyusun
kerangka regulasi, penyusunan kerangka regulasi tersebut diprioritaskan antara
lain pada :
a. Penguatan Institusi/ Organisasi;
Kebutuhan regulasi yang dibuat oleh Polres Payakumbuh antara lain
Peraturan Kapolres Payakumbuh Nomor 1 Tahun 2011 tentang Pokok-Pokok
Hubungan Tata Cara Kerja dilingkungan Polres Payakumbuh, dan
ditindaklanjuti dengan penyusunan kerangka regulasi peraturan Kapolres
tentang Hubungan Tata Cara Kerja dilingkungan Satker/Satfung jajaran
Polres Payakumbuh.
b. Penguatan wewenang, tugas pokok, fungsi dan peran Polres Payakumbuh;
Kebutuhan regulasi yang dibuat oleh Polri antara lain Peraturan Kapolri
Nomor 26 Tahun 2010 tentang Tata Cara Penyusunan Peraturan
dilingkungan Polri, jajaran Polres Payakumbuh juga membutuhkan regulasi
dengan merubah/merevisi SOP/piranti lunak lainnya ke dalam bentuk
peraturan Kapolres sesuai dengan wewenang, tugas pokok, fungsi dan
peran masing-masing satker jajaran Polres Payakumbuh.
Kerangka. . . . .
40
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
Terwujudnya ....
Kerangka Regulasi
No
Sasaran Strategis Regulasi Terkait Yang Sudah Ada Kebutuhan Regulasi Ket
1 2 3 4 5
1 Terwujudnya pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat
• UU darurat Nomor 12
tahun 1951 tentang Senjata
Api dan Bahan Peledak;
• Perkap Nomor 8 Tahun 2012
tentang Pengawasan dan
Pengendalian Senjata Api
untuk Kepentingan Olah Raga;
• Perkap Nomor 2 Tahun 2008
tentang Pengawasan dan
Pengendalian dan
Pengamanan Bahan Peledak
Komersil;
• Perkap Nomor 9 Tahun 2011
tentang Sistem dan
Manajemen Operasional Polri;
• Penyusunan SOP tentang
pegawasan dan
pengendalian senjata api
untuk olah raga;
• Penyusunan SOP tentang
pengawasan dan
pengendalian dan
pengamanan bahan
peledak komersil;
• Penyusunan SOP tentang
sistem manajemen
operasional Polri.
• PP 43 Tahun 2012 tentang
Tata Cara Pelaksanaan Korwa
Bin Polsus, PPNS dan Bentuk–
bentuk PAM Swakarsa;
• Perkap Nomor 23 Tahun 2007
tentang Sistem Keamanan
Lingkungan;
• Perkap Nomor 24 Tahun
2007 tentang Sistem
Manajemen Pengamanan
Organisasi, Perusahaan
dan/atau Instansi/Lembaga
Pemerintah;
• Perkap Nomor 2 Tahun 2014
tentang Bimtek Polsus;
• PP Nomor 80 Tahun 2012
tentang Tata Cara Pemeriksaan
Kendaraan Bermotor di Jalan;
• Perkap Nomor 9 Tahun 2012
tentang Surat Izin Mengemudi;
• Perkap No 12 Tahun 2007
tentang Mobil Unit Pelayanan
SIM Keliling.
• Penyusunan SOP tentang
Tata Cara Pelaksanaan
Korwa Bin Polsus, PPNS
dan Bentuk– bentuk PAM
Swakarsa;
• Penyusunan SOP tentng
Sistem Keamanan
Lingkungan;
• Penyusunan SOP tentang
Sistem Manajemen
Pengamanan Organisasi,
Perusahaan dan/atau
Instansi/Lembaga
Pemerintah;
• Penyusunan SOP tentang
Bimtek Polsus.
• Penyusunan SOP tentang
Tata Cara Pemeriksaan
Kendaraan Bermotor di
Jalan;
• Penyusunan SOP tentang
Surat Izin Mengemudi;
• Penyusunan SOP tentang
Mobil Unit Pelayanan SIM
Keliling.
41
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
No
Sasaran Strategis Regulasi Terkait Yang Sudah Ada Kebutuhan Regulasi Ket
1 2 3 4 5
2 Terwujudnya
penegakkan
hukum secara berkeadilan
• Perkap Nomor 3 Tahun 2008
tentang Pembentukan Ruang
Pelayanan Khusus dan Tata
Cara Pemeriksaan Saksi
dan/atau Korban Tindak
Pidana;
• Perkap Nomor 10 Tahun 2009
tentang Tata Cara dan
Persyaratan Permintaan
Pemeriksaan Tehnis Kriminalistik
TKP dan Laboratoris
Kriminalistik Barang Bukti
Kepada Laboratorium Forensik
Polri;
• Perkap No 8 Tahun 2014
tentang Perubahan Atas Perkap
Nomor 10 Tahun 2010 tentang
Tata Cara Pengelolaan Barang
Bukti di Lingkungan Polri;
• Perkap No 15 Tahun 2010
tentang Pusat Informasi
Kriminal di Lingkungan Polri;
• Perkap No 20 Tahun 2010
tentang Korwas PPNS;
• Perkap No 14 Tahun 2012
tentang Manajemen Penyidikan
Tindak Pidana.
• Penyusunan SOP tentang
Pembentukan Ruang
Pelayanan Khusus dan
Tata Cara Pemeriksaan
Saksi dan/atau Korban
Tindak Pidana;
• Penyusunan SOP tentang
Tata Cara dan Persyaratan
Permintaan Pemeriksaan
Tehnis Kriminalistik TKP
dan Laboratoris
Kriminalistik Barang Bukti
Kepada Laboratorium
Forensik Polri;
• Penyusunan SOP tentang
Perubahan Atas Perkap
Nomor 10 Tahun 2010
tentang Tata Cara
Pengelolaan Barang Bukti
di Lingkungan Polri;
• Penyusunan SOP tentang
Pusat Informasi Kriminal
di Lingkungan Polri;
• Penyusunan SOP tentang
Korwas PPNS;
• Penyusunan SOP tentang
Manajemen Penyidikan
Tindak Pidana.
3 Terselenggaranya layanan publik Polri yang prima
• UU Nomor 2 Tahun 2002
tentang Kepolisian Negara
Kesatuan Republik Indonesia;
• UU Nomor 14 Tahun 2008
tentang Keterbukaan Informasi
Publik;
• UU Nomor 40 Tahun 1999
tentang Pers;
• Perkap nomor 3 Tahun 2008
tentang Pembentukan Ruang
Pelayanan Khusus dan Tata
Cara Pemeriksaaan Saksi dan
atau korban Tindak Pidana;
• Perkap Nomor 8 Tahun 2010
tentang Tata Cara Lintas Ganti
dan Cara Bertindak dalam
Penanggulangan Huru Hara.
• Penyusunan SOP
tentang Keterbukaan
Informasi Publik;
• Penyusunan SOP tentang
Pembentukan Ruang
Pelayanan Khusus dan
Tata Cara Pemeriksaaan
Saksi dan atau korban
Tindak Pidana;
• Penyusunan SOP tentang
Tata Cara Lintas Ganti dan
Cara Bertindak dalam
Penanggulangan Huru Hara
Terwujudnya. . . . .
42
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
No
Sasaran Strategis Regulasi Terkait Yang Sudah Ada Kebutuhan Regulasi Ket
1 2 3 4 5
4 Terwujudnya SDM Polri yang profesional
• UU Nomor 2 Tahun 2002
tentang Kepolisian Negara
Kesatuan Republik Indonesia;
• Perkap Nomor 10 Tahun 2016
tentang Penerimaan Anggota
Polri;
• Perkap Nomor 5 Tahun 2016
tentang Assessment Center;
• Perkap Nomor 16 Tahun 2012
tentang Mutasi Jabatan di
Lingkungan Polri;
• Perkap Nomor 19 Tahun 2010
tentang Pelatihan Polri;
• Perkap Nomor 4 Tahun 2010
tentang Sisdik Polri;
• Perkap Nomor 20 Tahun 2007
tentang Standar Komponen
Pendidikan Pembentukan
Pangembangan di Lingkungan
Polri;
• Perkap Nomor 4 Tahun 2009
tentang Dewan Pendidikan dan
Pelatihan Polri;
• Perkap Nomor 19 Tahun 2010
tentang Penyelenggaraan
Pelatihan Polri;
• Perkap Nomor 19 Tahun 2006
tentang Pedoman Pelaksanaan
Pelatihan Penggunaan VCD
Fungsi Teknis Kepolisian;
• Perkap Nomor 19 Tahun 2007
tentang Kurikulum Pendidikan
Sespati Polri dan Sespim Polri;
• Surat Edaran Kapolri Nomor:
SE/17/XII/2016 tentang
Gratifikasi di Lingkungan
Polri;
• Perkap Nomor 6 Tahun 2017
tentang SOTK Mabes Polri;
• Perkap Nomor 2 Tahun 2016
tentang Tata Cara
Penyelesaian Pelanggaran
Disiplin Anggota Polri.
• Penyusunan SOP tentang
Penerimaan Anggota Polri;
• Penyusunan SOP tentang
Assessment Center;
• Penyusunan SOP tentang
Mutasi Jabatan di
Lingkungan Polri;
• Penyusunan SOP tentang
Pelatihan Polri;
• Penyusunan SOP tentang
Sisdik Polri;
• Penyusunan SOP tentang
Standar Komponen
Pendidikan Pembentukan
Pangembangan di
Lingkungan Polri;
• Penyusunan SOP tentang
Dewan Pendidikan dan
Pelatihan Polri;
• Penyusunan SOP tentang
Penyelenggaraan Pelatihan
Polri;
• Penyusunan SOP tentang
Pedoman Pelaksanaan
Pelatihan Penggunaan
VCD Fungsi Teknis
Kepolisian;
• Penyusunan SOP tentang
Tata Cara Penyelesaian
Pelanggaran Disiplin
Anggota Polri.
. Modernisasi. . . . .
43
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
No
Sasaran Strategis Regulasi Terkait Yang Sudah Ada Kebutuhan Regulasi Ket
1 2 3 4 5
5 Modernisasi sarana
dan prasarana sesuai teknologi terkini
Perpres Nomor 16 Tahun
2018 Tentang Pengadaan Barang
dan Jasa pemerintah Perkap
Nomor 10 Tahun 2015 tentang
Almatsus
Penyusunan SOP tentang
Pengadaan Barang dan
Jasa pemerintah Perkap
Nomor 10 Tahun 2015
tentang Almatsus
6 Terwujudnya
manajemen media dan pengelolaan informasi yang handal
Perkap Nomor 1 Tahun
2016 tentang Penyelenggaraan
Penelitian, Pengkajian, dan
Pengembangan di Lingkungan
Polri.
• Penyusunan SOP tentang
Penyelenggaraan
Penelitian, Pengkajian, dan
Pengembangan di
Lingkungan Polri.
7 Terwujudnya good
governance dan penguatan kelembagaan
• Peraturan Presiden Nomor 29
Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
• Perkap No 22 dan 23 Tahun
2010 Tentang SOTK Polda dan
Polres;
• Penyusunan SOP tentang
Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi
Pemerintah;
8 Terwujudnya pengelolaan anggaran yang akuntabel
Peraturan Menteri Keuangan
Republik Indonesia Nomor 196 /
PMK.02/2015 tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor
143/PML.02/2015 tentang
Petunjuk Penyusunan dan
Penelaahan Rencana Kerja dan
Anggaran Kementerian
Negara/Lembaga dan
Pengesahan Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran
Menyusun SOP tentang
Perubahan atas Peraturan
Menteri Keuangan
Nomor 143/PML.02/2015
tentang Petunjuk
Penyusunan dan
Penelaahan Rencana
Kerja dan Anggaran
Kementerian
Negara/Lembaga dan
Pengesahan Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran
10. 9 Terwujudnya
regulasi dan sistem pengawasan yang efektif
4. Kerangka kelembagaan
Dalam memenuhi pelaksanaan pembangunan pemerintah yang efektif dan
akuntabel, diperlukan suatu kerangka kelembagaan sesuai dengan program
pembangunan Polri yang telah ditetapkan. Institusi/Kelembagaan Polres
Payakumbuh merujuk kepada organisasi, pengaturan hubungan inter dan antar
organisasi, serta sumber daya manusia. Dimana dalam struktur organisasi Polres
Payakumbuh mencakup tugas, fungsi, kewenangan, peran dan struktur.
Pengaturan. . . . .
44
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
Pengaturan hubungan inter dan antar organisasi mencakup tata hubungan kerja
inter dan antar organisasi Polri/lembaga pemerintah ditingkat Provinsi, Kabupaten
dan Kota di seluruh wilayah Provinsi Sumatera Barat, sedangkan sumber daya
manusia mencakup Anggota Polri dan aparatur sipil Polri yang menjalankan
organisasi tersebut. Aspek sumber daya manusia Polres Payakumbuh dalam
kerangka kelembagaan mencakup jumlah dan kualitas, yang meliputi
pengetahuan (knowledge), keterampilan (skills), dan sikap (attitude).
Tersedianya lembaga organisasi Polres Payakumbuh yang efektif dan
akuntabel merupakan salah satu prasyarat keberhasilan Polres Payakumbuh
dalam mengelola sumber daya yang ada untuk melayani, mengayomi dan
melindungi masyarakat. Oleh karena itu, keberhasilan Polres Payakumbuh dalam
membangun organisasi disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, sehingga
tepat struktur dan tepat fungsi. Namun perlu dipahami bahwa penguatan
kelembagaan Polres Payakumbuh tidak harus diartikan pembentukan organisasi
baru, namun justru perlu dilakukan perampingan dan penyederhanaan untuk lebih
mengefektifkan dan mengefisiensikan kinerja personel di Polres Payakumbuh.
Upaya penyederhanaan organisasi Polri perlu dilakukan sesuai kebutuhan Polres
Payakumbuh dengan berlandaskan pada pemenuhan SDM, sarana dan
prasarana serta anggaran. Upaya penguatan kelembagaan di lingkungan Polres
Payakumbuh masih perlu dilanjutkan, mengingat masih belum optimalnya kualitas
pembangunan kelembagaan Polres Payakumbuh.
Sesuai dengan arah kebijakan pemerintah dalam upaya penguatan kerangka
kelembagaan pada kementerian/lembaga, maka revisi kelembagaan di lingkungan
Polres Payakumbuh akan dilakukan untuk mewujudkan lembaga Polres
Payakumbuh berkualitas, yang ditandai dengan :
a. Tugas pokok dan fungsi yang jelas tidak tumpang tindih, kewenangan yang
tepat, serta struktur organisasi yang efisien, sehingga terhindar dari adanya
duplikasi fungsi, benturan kewenangan dan in-efisiensi belanja operasional;
b. Tata hubungan kerja (HTCK) yang efektif, efisen, transparan dan sinergis
(well-connected governance system);
c. Profesionalitas. . . . .
45
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
c. Profesionalitas, integritas dan kinerja SDM yang tinggi, sehingga mampu
melaksanakan visi, misi, program dan kegiatan untuk mencapai sasaran
strategis Polri.
Penataan kelembagaan yang dilakukan melalui revisi/penyempurnaan
dilakukan bersifat sangat selektif dan dilakukan untuk hal-hal yang sangat penting,
mendesak, serta diyakini akan memberi manfaat yang lebih besar untuk mencapai
arah bijak dan strategi Polres Payakumbuh dalam rangka terwujudnya kamtibmas
yang kondusif, tegaknya hukum, serta terlindungi, terayomi dan terlayaninya
masyarakat.
Penguatan kelembagaan Polres Payakumbuh juga dilakukan dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Kebijakan pembangunan, yang meliputi sasaran, arah kebijakan, strategi,
program dan kegiatan pembangunan, untuk memastikan bahwa postur
kelembagaan Polres Payakumbuh yang dibentuk sejalan dan mendukung
pelaksanaan pembangunan yang efektif, efisien dan akuntabel;
b. Peraturan perundangan yang berlaku, termasuk peraturan perundangan
desentralisasi dan otonomi daerah, untuk memastikan keserasian antar
tugas, fungsi dan kewenangan yang berlaku di lingkungan Polres
Payakumbuh dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah;
c. Prinsip-prinsip pengorganisasian yang modern;
d. penerapan prinsip-prinsip tata kelola pemerintah yang baik; seperti
transparansi, efektivitas, efisiensi dan penyesuain dengan ketersediaan
anggaran Negara yang dianggarkan untuk Polres Payakumbuh.
Prioritas Penguatan Kerangka Kelembagaan Polres Payakumbuh Tahun
2020-2024 adalah sebagai berikut :
a. Prioritas penguatan kelembagaan Polres Payakumbuh sesuai dengan
perkembangan administrasi pemerintah daerah maupun adanya tuntutan
kebutuhan tugas terhadap ancaman gangguan Kamtibmas, akan difokuskan
pada hal-hal sebagai berikut :
1) pengusulan. . . . .
46
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
1) pengusulan pembentukan/penataan satuan organisasi kewilayahan
pada tingkat Polres, pembukaan sketor pada tingkat Polres;
2) implementasi penyusunan daftar susunan personel (DSP) berdasarkan
Analisa Beban Kerja (ABK);
3) pengusulan peningkatan tipologi satuan organisasi tingkat Polsek;
4) implementasi revisi Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) serta
monitoring pelaksanaannya;
5) implementasi nomenklatur/titelatur sesuai dengan hasil
revisi/penyempurnaan SOTK;
6) pemutakhiran Data Satuan Kewilayahan;
b. Prioritas penguatan kerangka kelembagaan dalam mendukung program
poros maritime, sebagai berikut :
1) penguatan organisasi Satpolair baik tingkat Polda maupun
kewilayahan; dan
2) pembentukan Satpolair Polres terutama daerah peraiaran.
Dari arah kebijakan dan strategi pembangunan bidang keamanan tersebut,
maka untuk mewujudkan pencapaian sasaran dalam penguatan kelembagaan
Polres Payakumbuh, dibutuhkan kerangka kelembagaan sebagai berikut:
Kerangka Kelembagaan
No
Sasaran Strategis Kelembagaan Terkait Yang
Sudah Ada Kerangka Kelembagaan Ket
1. Terwujudnya pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat
• Sat Intelkam
• Sat Sabhara
• Sat Binmas
• Penguatan Binmas di
tingkat Polsek;
• Penguatan Command
Center di kewilayahan;
• Penguatan fungsi
Intelijen Polsek;
• Penguatan koordinasi
Intelijen;
• Penguatan fungsi
preemtif pada tingkat
Polsek dengan penggelaran
47
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
No
Sasaran Strategis Kelembagaan Terkait Yang
Sudah Ada Kerangka Kelembagaan Ket
1 anggota
Bhabinkamtibmas 1 Nagari
/ kelurahan.
• Sat Lantas • Penguatan fungsi
pencegahan dan rekayasa
lalu lintas sampai dengan
tingkat Polsek;
• Penguatan fungsi
penegakan hukum di
bidang lalu lintas sampai
dengan tingkat Polsek.
2. Terwujudnya
penegakkan
hukum secara berkeadilan
• Sat Reskrim
• Sat Lantas
• Penguatan fungsi
penyidikan sampai dengan
tingkat Polsek.
• Penguatan fungsi
pengawasan penyidikan di
tingkat Polres.
3. Terselenggaranya
layanan publik
Polri yang prima
• Sat Lantas
• Sat Intelkam
• Sat Reskrim
• SDM
• Tipol
• Penguatan Sumber Daya
Polri pada tingkat Polres
dan Polsek;
• Penguatan Teknologi
Informasi dalam pelayanan
publik;
• Terbangunnya
pelayanan publik berbasis
teknologi informasi.
Menjangkau
seluruh
Polsek
4. Terwujudnya SDM Polri
yang profesional
• SDM
• Peningkatan kemampuan
SDM Polri di seluruh jajaran
Polres Payakumbuh
5. Modernisasi sarana
dan prasarana sesuai teknologi terkini
• Subbag Humas
• Subbag Hukum
• Bag Ren
• Penguatan HTCK
satuan fungsi di jajaran
Polres Payakumbuh dan
instansi terkait;
• Penguatan fungsi Humas
pada tingkat
Kewilayahan (Polres dan
Polsek).
6 Terwujudnya
manajemen media dan pengelolaan informasi yang handal
• Bag Ops
• Penguatan fungsi Kerma
pada tingkat Polres dan
Polsek;
• Monev Tupoksi Kerma.
7. Terwujudnya good
governance dan penguatan kelembagaan
• Birorena Memberikan saran dan
masukan Revisi SOTK
tingkat Polres dan Polsek:
a. penataan DSP
48
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
No
Sasaran Strategis Kelembagaan Terkait Yang
Sudah Ada Kerangka Kelembagaan Ket
Satwil disesuaikan
dengan ABK;
b. Memberikan masukan
penataan struktur
jabatan.
• Mengusulkan Pembentukan
dan peningkatan tipe
Polsek (Polsek dan
Polsubsektor);
• Monev implementasi
SOTK tingkat Polres dan
Polsek;
• Pemutakhiran data Polsek;
8. Terwujudnya
pengelolaan anggaran yang akuntabel
• Bag Ren
• Sikeu
• Penyusunan alokasi anggaran
• Mensosialisakan Dipa kepada pengguna anggaran
• Melaksanakan kegiatan sesuai anggaran yang ada
• anggaran
• Monev pelaksanaananggaran
9 Terwujudnya
regulasi dan sistem pengawasan yang efektif
• Kasiwas
• Propam
• Melaksanakan Wasrik
• Penanganan Dumas
BAB IV......
49
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
BAB IV
TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
1. Target Kinerja
Untuk memahami perubahan Polres Payakumbuh yang profesional, maka
dapat dilihat dari tiga aspek, yakni aspek struktural, aspek instrumental, dan aspek
kultural. Aspek struktural mecakup perubahan kelembagaan kepolisian dalam
ketatanegaraan, organisasi, susunan dan kedudukan. Aspek instrumental
mencakup filosofi (visi, misi dan tujuan), doktrin, kewenangan, kompetensi,
kemampuan fungsi dan iptek. Aspek kultural merupakan muara dari perubahan
aspek struktural dan instrumental, karena semua perubahan nantinya diharapkan
harus terwujud dalam bentuk kualitas pelayanan Polres Payakumbuh kepada
masyarakat, perubahan meliputi perubahan manajerial, sistem rekrutmen, sistem
pendidikan, sistem material fasilitas dan jasa, sistem anggaran, dan sistem
operasional.
Sesuai yang dijabarkan dalam RPJMN 2020-2024 tentang profesionalisme
Polri, maka arah kebijakan pembangunan Polres Payakumbuh dalam rangka
mencapai sasaran meningkatnya profesionalisme Polri, ditempuh dengan: 1)
Penguatan SDM; 2) Peningkatan kesejahteraan personel Polres Payakumbuh; 3)
Peningkatan sarana dan prasarana; dan 4) Pemantapan manajemen internal
Polres Payakumbuh.
Dalam rangka mencapai sasaran meningkatnya profesionalisme Polres
Payakumbuh, maka disusun target kinerja berdasarkan sasaran strategis dan
indikator kinerja utama sebagai berikut:
TARGET. . . . .
50
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
TARGET KINERJA
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
UTAMA
TARGET KET
2020 2021 2022 2023 2024
1 2 3 4 5
1. Terwujudnya Keamanan dan Ketertiban Payakumbuh
Indeks Keamanan dan Ketertiban Payakumbuh
73 74 75 76 77
2. Terwujudnya Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat
Indeks Harkamtibmas 65 66 67 68 69
3. Terwujudnya Layanan Publik Polri yang Prima
Indeks Kepuasan Layanan Kepolisian
78 79 80 81 82
4. Terwujudnya Penegakan Hukum Secara Berkeadilan
Indeks Penegakan Hukum 80 81 82 83 84
5.
Terwujudnya Profesionalisme SDM
Indeks Profesionalitas SDM Polri
77
78 79 80 81
Indeks Kompetensi Diklat SDM Polri.
48
49 50 51 52
6. Terwujudnya Ef ektifitas Operasional
Indeks Efektifitas Operasi 80 81 82 83 84
7.
Terwujudnya Good Governance dan Clean Government
a. Nilai SAKIP 66 66,5 67 67,5 68
b. Opini BPK atas laporan keuangan
WTP WTP WTP WTP WTP
8. Terwujudnya Akuntabilitas Pengelolaan Anggaran
Nilai Kinerja Anggaran 92 93 94 95 96
9. Terwujudnya Regulasi dan sistem Pengawasan yang Efektif
a. Persentase penanganan pengaduan masyarakat
90 % 91 % 92 % 93 % 94 %
b. Persentase penyelesaian masalah hukum yang dihadapi Polri
100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
2. Kerangka Pendanaan
Untuk mewujudkan sasaran isu strategis nasional bidang pertahanan dan
keamanan tentang peningkatan kapasitas pertahanan dan stabilitas keamanan
khususnya. . . . .
51
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
khususnya yang berkaitan langsung dengan tugas pokok dan fungsi Polri, maka
Polres Payakumbuh membutuhkan dukungan anggaran yang difokuskan untuk
peningkatan sarana dan prasarana dan peningkatan Profesionalisme Polres
Payakumbuh. Sumber pendanaan tersebut selain berasal dari rupiah murni yang
sudah dianggarkan dalam DIPA-RKA-KL Polres Payakumbuh, juga dipenuhi dari
Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) serta hibah dalam bentuk uang dan
barang.
KERANGKA PENDANAAN
No Sasaran Strategis Keluaran Sumber
Pendanaan Ket
1. Terwujudnya pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat
• Memberikan masukan dalam rangka pengkajian Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) di lingkungan Polri;
• Usulan Pembentukan dan perubahan tipe kesatuan kewilayahan sesuai dengan Perpol nomor 4 tahun 2018;
• Mengusulkan pembangunan Polsek dan atau pos-pos pengamanan secara bertahap;
• Meningkatkan koordinasi dan kerja sama dengan Bea Cukai, Imigrasi, Karantina, TNI dan Pemerintah Daerah;
• Meningkatkan keamanan perairan melalui penguatan Polsek wilayah perairan.
• Meningkatkan peran dan fungsi intelijen keamanan Polri yang mampu memberikan informasi dan saran tindak secara rahasia, cepat dan akurat;
• Peningkatan kapabilitas personel, anggaran dan teknologi intelijen;
• Menggalang daya cegah dan
RM PNBP BLU
daya . . . . .
52
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
No Sasaran Strategis Keluaran Sumber
Pendanaan Ket
daya tangkal warga masyarakat terhadap setiap bentuk gangguan Kamtibmas;
• Menguatkan program Polmas dengan penggelaran satu Bhabinkamtibmas satu desa Nagari/kelurahan;
• Meningkatkan kemampuan penanganan konflik sosial (vertikal/horisontal) dengan mengutamakan pencegahan dan memberikan perlindungan yang berkeadilan terhadap kelompok minoritas dan kelompok rentan;
• Meningkatkan kemampuan penanganan separatisme, radikalisme dan intoleransi melalui kegiatan preemtif dan preventif;
• Membangun dan memberdayakan pengamanan swakarsa serta meningkatkan pelibatan publik;
• Meningkatkan pelayanan masyarakat dengan mengembangkan Polmas untuk menjangkau seluruh komunitas yang ada di jajaran Polres Payakumbuh dan pulau-pulau terluar berpenghuni;
• Meningkatkan kemampuan pencegahan kejahatan melalui penguatan kegiatan fungsi intelijen, fungsi Binmas dan fungsi Sabhara;
• Menghadirkan anggota Polri di tengah - tengah masyarakat saat dibutuhkan dan di setiap kegiatan masyarakat;
mengembangkan . . . . .
53
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
No Sasaran Strategis Keluaran Sumber
Pendanaan Ket
• Mengembangkan RTMC dan TMC yang terintegrasi;
• Memantapkan sistem online data pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas yang terintegrasi;
• Pemantauan arus lalu lintas sebagai data dasar evaluasi dan pengkajian trouble spot dan black spot dalam mengurangi titik titik lokasi rawan kemacetan dan rawan kecelakaan lalu lintas;
• Melakukan kajian black spot kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan pada daerah rawan kecelakaan lalu lintas;
• Penyidikan kecelakaan lalu lintas dengan pemanfaatan teknologi Traffic Accident Analysis;
• Mengembangkan programroad safety / safety ridding;
• Membangun sistem edukasi berbasis teknologi yang mudah diakses oleh publik dan pemangku kepentingan;
• Menggelar operasi kepolisian di bidang lalu lintas secara tematis;
• Melaksanakan kampanye keselamatan lalu lintas.
2. Terwujudnya
penegakkan
hukum secara berkeadilan
• Peningkatan kemampuan penyidik melalui pendidikan latihan dan sertifikasi;
• Pemenuhan peralatan yang mendukung dilaksanakannya penyidikan secara ilmiah;
• Meningkatkan dan mengintensifkan pengungkapan kasus-kasus menonjol yang meresahkan
RM PNBP
BLU
masyarakat. . . . .
54
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
No Sasaran Strategis Keluaran Sumber
Pendanaan Ket
masyarakat dan menjadi perhatian publik;
• Meningkatkan kemampuan Polri dalam penanganan penyalahgunaan Narkoba serta bekerja sama dengan BNN dalam hal pencegahan penyalahgunaan Narkoba;
• Meningkatkan kemampuan Polri dalam penanganan terorisme melalui kegiatan penyelidikan dan penyidikan serta peningkatan koordinasi dengan BNPT dalam hal pencegahan dan deradikalisasi;
• Meningkatkan kapabilitas Polri dalam penanganan tindak pidana korupsi melalui penguatan kelembagaan dan peningkatan kerja sama dengan KPK, Kejaksaan, BPK, BPKP, PPATK dan Stakeholder lainnya;
• Mengamankan program prioritas nasional dan paket kebijakan ekonomi pemerintah;
• Meningkatkan pergerakan dengan mobilitas cepat melalui dukungan dan pengadaan sarana prasarana angkutan udara, laut maupun darat;
• Membentuk sistem rayonisasi dalam rangka penanganan tahap awal gangguan keamanan berintensitas tinggi (kontinjensi);
• Mengembangkan kemampuan penyidikan secara ilmiah penyidik sampai dengan tingkat Polsek;
• Meningkatkan kemampuan penyidik dalam mengolah
TKP. . . . .
55
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
No Sasaran Strategis Keluaran Sumber
Pendanaan Ket
TKP dengan menggunakan metode ilmiah;
• Meningkatkan sarana prasarana penyidikan yang memenuhi standar investigasi tindak pidana secara ilmiah.
3. Terselenggaranya
layanan publik
Polri yang prima
• Meningkatkan kualitas pelayanan publik berbasis teknologi melalui pelaksanaan program quick wins;
• Memenuhi kebutuhan personel dan sarana prasarana pada titik-titik pelayanan publik;
• Membangun budaya pelayanan dan membuka ruang partisipasi publik dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi;
• Meningkatkan pelayanan publik di bidang Regident pengemudi dan kendaraan bermotor berbasis teknologi dengan cara:
a. penggelaran Satpas online;
b.penggelaran sistem STNK online;
c.penggelaran sistem BPKB online.
• Membangun sistem pelayanan publik secara online dalam rangka pelaporan gangguan Kamtibmas, penerbitan SKCK, perizinan /pemberitahuan kegiatan masyarakat dan penerbitan perizinan di bidang senjata api non organik Polri/TNI dan bahan peledak komersial;
RM PNBP BLU
Membangun. . . . .
56
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
No Sasaran Strategis Keluaran Sumber
Pendanaan Ket
• Membangun dan memberdayakan pengamanan swakarsa;
• Meningkatkan kemampuan personel Polri dan satuan dan sarana prasarana;
• Menyusun rencana kontinjensi.
4. Terwujudnya SDM
Polri yang profesional
• Melaksanakan rekrutmen dengan prinsip Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis (BETAH) dengan proaktif untuk memperoleh calon Polisi yang berkualitas;
• Mempedomani kebijakan minimal zero growth dalam penyelenggaraan rekrutmen personel Polri dan mempertimbangkan pengarusutamaan gender;
• Rasionalisasi dan realokasi personel Polri tingkat Polda ke Polres dan Polsek untuk tugas pelayanan;
• Menyusun database postur Polri sesuai kondisi saat ini dan ke depan, yang akan digunakan sebagai acuan atau landasan kebijakan minimal zero growth Polri;
• Melakukan penataan dalam pembinaan personel Polri melalui teknologi informasi berdasarkan merit system dan rekam jejak dalam hal rekrutmen, seleksi pendidikan dan mutasi;
• Menyelenggarakan uji kompetensi jabatan yang bertujuan meningkatkan produktivitas dan kualitas kinerja dengan sistem computer assisted test;
RM PNBP
BLU
Mengikutsertakan. . . . .
57
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
No Sasaran Strategis Keluaran Sumber
Pendanaan Ket
• Mengikutsertakan personel pada pendidikan, pelatihan, kursus-kursus di dalam dan luar negeri serta pelatihan fungsi teknis pada satuan kerja guna meningkatkan profesionalisme Polri;
• Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas Lembaga Sertifikasi Profesi Polri;
• Mensertifikasi personel Polri yang/akan menduduki jabatan fungsional dan jabatan struktural;
• Menyeleksi dan menunjuk assessor pada setiap fungsi teknis kepolisian;
• Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM melalui pendidikan dan latihan fungsi pada setiap Satker pembina fungsi dan Kesatuan Operasional Dasar/Polres;
• Percepatan Reformasi Birokrasi Polri pada setiap satuan kerja melalui penilaian Indeks Tata Kelola dengan memberikan reward and punishment;
• Menyusun Blue Print kebutuhan minimal standard pelayanan publik (persyaratan, waktu, biaya/tarif, sarana prasarana, kompetensi, pengawasan dan pengaduan) secara bottom up berdasarkan kondisi geografis wilayah dan tantangan tugas mulai dari tingkat Polsek sampai dengan tingkat Mabes Polda;
menginventalisir. . . . .
58
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
No Sasaran Strategis Keluaran Sumber
Pendanaan Ket
• Menginventarisir dan menyusun kebutuhan personel dan perlengkapannya;
• Menyusun standardisasi Daftar Susunan Personel dan Peralatan Polri sesuai dengan analisa beban kerja;
• Monitoring, evaluasi dan memberi masukan rancangan/peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan Tupoksi Polri;
• Memberikan penyuluhan dan bantuan hukum bagi personel Polri;
• Meningkatkan sinergi dengan Kementerian/Lembaga terkait;
• Meningkatkan kualitas jaminan kesehatan bagi pegawai Polri melalui kerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan dan Kementerian Kesehatan;
• Meningkatkan fasilitas kesehatan Polri;
• Kerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PU- Pera) dalam rangka pembangunan perumahan bagi pegawai Polri;
• Memberikan keterampilan kewirausahaan kepada pegawai Polri yang akan memasuki masa pensiun;
5 Modernisasi sarana
dan prasarana sesuai teknologi terkini
• Memenuhi kebutuhan minimal alat materiil khusus (Almatsus) Polri yang modern;
RM PNBP
BLU
menetapkan. . . . .
59
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
No Sasaran Strategis Keluaran Sumber
Pendanaan Ket
• Menetapkan standardisasi perlengkapan perorangan dan kesatuan Polri yang disesuaikan dengan kondisi geografis wilayah dan diselaraskan dengan tantangan tugas;
• Menyusun standar minimal Almatsus Polri dalam rangka Pelayanan Publik sebagai landasan pengambilan keputusan kebijakan di bidang pengadaan dan pengembangan alat perlengkapan Polri;
• Optimalisasi pengelolaan aset Polri melalui Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK- BMN), Arsip Data Komputer (ADK) dan pengelolaan barang bukti yang sudah memiliki kekuatan hukum;
• Membangun fasilitas kekuatan cadangan (stand by force) tingkat Polda;
• Modernisasi teknologi kepolisian dilakukan melalui penelitian dan pengembangan antara lain: laboratorium forensik, laboratorium siber, Inafis, psikologi forensik, kedokteran forensik, sistem informasi kriminal nasional;
• Melaksanakan kerja sama dan pengembangan secara teknis dengan Kementerian / Lembaga melalui pemanfaatan database kependudukan dan database informasi kriminal;
• Menggelar jaringan komunikasi sampai dengan tingkat Polsek untuk mendukung sistem pelaporan
kamtibmas. . . . .
60
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
No Sasaran Strategis Keluaran Sumber
Pendanaan Ket
Kamtibmas;
• Menggelar jaringan back-up untuk jaringan backbone Polri sebagai penunjang sistem kepolisian.
6. Terwujudnya
manajemen media dan pengelolaan informasi yang handal
• Mendorong pemanfaatan teknologi keamanan swakarsa oleh stakeholder terkait dan masyarakat;
• Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Polri dan soliditas kesatuan melalui penerangan Internal dan eksternal;
• Membangun kemitraan melalui kerja sama dengan stakeholders dalam mengelola isu krisis media baik konvensional, digital maupun elektronik serta penyebaran/diseminasi informasi digital melalui media online dan media sosial;
• Membangun dan mengembangkan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) melalui Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi (PID) yang berbasis teknologi guna mewujudkan layanan informasi publik yang profesional, transparan dan akuntabel;
• Meningkatkan kemampuan penanganan konflik sosial (konflik horizontal maupun vertikal) dengan mengutamakan pencegahan dan memberikan perlindungan yang berkeadilan terhadap kelompok minoritas dan kelompok rentan;
• Meningkatkan kemampuan penanganan separatisme baik melalui pencegahan maupun penegakan hukum secara profesional;
RM PNBP
BLU
mengoptimalkan. . . . .
61
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
No Sasaran Strategis Keluaran Sumber
Pendanaan Ket
• Mengoptimalkan National Traffic Management Center (NTMC) sebagai pusat Komando Kendali Komunikasi dan Informasi (K3I) yang terkoneksi dengan instansi terkait serta melanjutkan pengembangan Regional Traffic Management Center (RTMC) dan Traffic Management Center (TMC) di satuan wilayah;
• Mengembangkan sistim komunikasi perkantoran berbasis Internet Protocol untuk mendukung koordinasi antara satuan kerja di Polda dan satuan kerja kewilayahan secara efektif dan efisien;
• Mengembangkan sistem komunikasi berbasis radio untuk mendukung operasi kepolisian dengan mempertimbangkan kondisi geografis, keamanan serta karakter penggunaan di setiap fungsi dan wilayah.
7. Terwujudnya good
governance dan penguatan kelembagaan
Melaksanakan Revolusi Mental, khususnya mengembangkan budaya anti korupsi internal Polri, melalui penunjukan role model, memasukkan kurikulum anti korupsi pada seluruh jenjang pendidikan Polri;
RM PNBP
BLU
8. Terwujudnya pengelolaan anggaran yang akuntabel
Menyusun rencana kebutuhan dan alokasi anggaran
RM
9. Terwujudnya
regulasi dan sistem pengawasan yang efektif
• Meningkatkan integritas anggota Polri dan membangun budaya anti korupsi serta sebagai pelopor tertib sosial di ruang publik dalam rangka revolusi mental anggota Polri;
RM PNBP
BLU
membentuk . . . . .
62
LAMPIRAN KEP. KAPOLRES PAYAKUMBUH
NOMOR : KEP / 15 / II / 2020
TANGGAL : 17 Februari 2020
No Sasaran Strategis Keluaran Sumber
Pendanaan Ket
• Membentuk sistem pengawasan dan Tim Internal Anti Korupsi untuk menekan budaya korupsi;
• Mengefektifkan pelaksanaan Wasrik rutin, Wasrik khusus dan Wasrik dengan tujuan tertentu;
• Mengoptimalkan koordinasi dan kerjasama internal dan eksternal untuk memperkuat pengemban fungsi pengawasan;
• Meningkatkan disiplin, ketertiban dan perilaku anggota Polri melalui penegakan disiplin dan kode etik profesi Polri;
• Memperbaiki sistem komplain masyarakat secara online.
BAB V . . . . .
1. Kaidah Pelaksana
a. Mengutamakan
tengah-tengah masyarakat
tepat, murah dan tidak diskrimininas
b. Pentingnya mengutamakan tindakan
police menuju democratic policing
c. Mengedepankan strategi
perlu dilakukan
menjadi proaktif
jatuhnya korban, serta
d. Selalu membangun kemitraan melalui sistem sinergi
kementerian, lembaga, serta kearifan lokal lainnya, sebagai
strategi Polmas dalam
menciptakan masyarakat tertib hukum.
2. Autentifikasi dan distribusi.
a. Autentifikasi, Renstra
Polda Sumbar, yang telah
pimpinan lembaga sekaligus sebagai pejabat pengguna a
b. Distribusi, selanjutnya akan
dijabarkan ke dalam
penanggungjawab program
63 LAMPIRAN KEP. KAPOLRES
NOMOR : KEP / 15 / II
TANGGAL : 17 Februari 2020
BAB V
P E N U T U P
Mengutamakan pelayanan prima dengan menghadirkan negara (Polisi) ke
tengah masyarakat, yakni memberikan pelayanan secara cepat,
tepat, murah dan tidak diskrimininasi dengan standar etika yang tinggi;
Pentingnya mengutamakan tindakan preemtif dan humanis sebagai
democratic policing;
Mengedepankan strategi community policing. Perkembangan
perlu dilakukan perubahan pola upaya penanganan dari
menjadi proaktif agar tercipta suasana kondusif dengan meminimalkan
, serta tetap berkomitmen terhadap efisiensi anggaran;
embangun kemitraan melalui sistem sinergi
lembaga, serta kearifan lokal lainnya, sebagai
strategi Polmas dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat guna
iptakan masyarakat tertib hukum.
Autentifikasi dan distribusi.
Autentifikasi, Renstra Polres Payakumbuh merupakan jabaran dari
, yang telah disahkan oleh Kapolres Payakumbuh
pimpinan lembaga sekaligus sebagai pejabat pengguna a
selanjutnya akan didistribusikan kepada seluruh Satker untuk
dijabarkan ke dalam Rencana Kerja (Renja) dan dipedomani oleh
penanggungjawab program guna pencapaian outcome.
Ditetapkan di : Payakumbuh
pada tanggal : Februari
KEPALA KEPOLISIAN RESOR P
DONY SETIAWAN, S.I.K., M.H
AJUN KOMISARIS BESAR POLSI NRP 7
KAPOLRES PAYAKUMBUH
: KEP / 15 / II / 2020
17 Februari 2020
dengan menghadirkan negara (Polisi) ke
memberikan pelayanan secara cepat,
engan standar etika yang tinggi;
dan humanis sebagai civilian
. Perkembangan ke depan,
dari tindakan reaktif
kondusif dengan meminimalkan
efisiensi anggaran;
embangun kemitraan melalui sistem sinergi polisional dengan
lembaga, serta kearifan lokal lainnya, sebagai implementasi
pemberdayaan masyarakat guna
merupakan jabaran dari Renstra
yakumbuh sebagai
pimpinan lembaga sekaligus sebagai pejabat pengguna anggaran;
didistribusikan kepada seluruh Satker untuk
dan dipedomani oleh
Februari 2020
RESOR PAYAKUMBUH
.I.K., M.H
AJUN KOMISARIS BESAR POLSI NRP 79030905
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIADAERAH SUMATERA BARAT
RESOR PAYAKUMBUH
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) POLRES PAYAKUMBUH TAHUN 20
NO SASARAN STRATEGIS
1 2
1 Terwujudnya Keamanan danKetertiban Payakumbuh
2. Terwujudnya Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat
3. Terwujudnya Layanan Publik Polri yang Prima
4. Terwujudnya Penegakan Hukum Secara Berkeadilan
5.
Terwujudnya Profesionalisme SDM
6. Terwujudnya Efektifitas Operasional
7. Terwujudnya Good
Governance dan Clean
Government
8. Terwujudnya Akuntabilitas Pengelolaan Anggaran
9. Terwujudnya Regulasi dan sistem Pengawasan yang Efektif
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH SUMATERA BARAT
RESOR PAYAKUMBUH
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) POLRES PAYAKUMBUH TAHUN 20
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET
2020
3 4
Terwujudnya Keamanan Indeks Keamanan dan Ketertiban Payakumbuh
73
Keamanan dan Ketertiban Masyarakat
Indeks Harkamtibmas 65
Terwujudnya Layanan Publik Polri yang Prima
Indeks Kepuasan Layanan Kepolisian 78
Terwujudnya Penegakan Hukum Secara
Indeks Penegakan Hukum 80
a. Indeks Profesionalitas SDM Polri 77
b. Indeks Kompetensi Diklat SDM Polri
48
Terwujudnya Efektifitas Indeks Efektifitas Operasi 66
Good
Clean
a. Nilai SAKIP
b. Opini BPK atas laporan keuangan WTP
Pengelolaan Anggaran
Nilai Kinerja Anggaran 92
Terwujudnya Regulasi Pengawasan
a. Persentase penanganan pengaduan masyarakat
90%
b. Persentase penyelesaian masalah hukum yang dihadapi Polri
100%
Ditetapkan di : Payakumbuh
pada tanggal : 30 Februari 2020
KEPALA KEPOLISIAN RESOR PAYAKUMBUH
DONY SETIAWAN S.I.K. M.H.AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 79030905
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) POLRES PAYAKUMBUH TAHUN 2020
TARGET KET
2020
4 5
73
65
78
80
77
48
66
WTP
92
90%
100%
30 Februari 2020
RESOR PAYAKUMBUH
DONY SETIAWAN S.I.K. M.H. AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 79030905