renc & implementasi npc

23
PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI PRE OPERASI 1. DX. KEPERAWATAN: NYERI AKUT BERHUBUNGAN DENGAN PERADANGAN SEKUNDER TERHADAP IRITASI BATU DAN SPASME OTOT POLOS NOC dan indikator NIC dan aktifitas Rasional Implementasi Evaluasi NOC: Kontrol nyeri, setelah dilkukan perawatan selama 3x24 jam nyeri pasien berkurang dg: Indikator: Menggunak an skala nyeri untuk mengidentifika si tingkat nyeri Ps menyatakan nyeri berkurang (0- 3) Ps mampu istirahan/tidu r NIC: Manajement nyeri Aktifitas: 1. Lakukan penilaian terhadap nyeri, lokasi, karakteristik dan faktor- faktor yang dapat menambah nyeri 2. Amati isyarat non verbal tentang kegelisaan 3. Fasilitasi linkungan nyaman 4. Berikan obat anti sakit 5. Bantu pasien menemukan 1. untuk menentukan intervensi yang sesuai dan keefektifan dari therapi yang diberikan 2. Membantu dalam mengidentifikasi derajat ketidaknyamnan 3. Meningkatkan kenyamanan 4. Mengurangi nyeri dan memungkinkan pasien untuk mobilisasi tampa nyeri 5. Peninggikan lengan menyebabkan Senin, 11-7-2005 Jam 13.00WIB - Melakukan penilaian terhadap nyeri, lokasi, karakteristik dan faktor-faktor yang menambah nyeri - Mengamati isyarat non verbal tentang kegelisahan - Memberikan posisi tidur yang nyaman dan membantu klien menemukan posisi yang nyaman - Melakukan masase punggung - Mengajari keluarga untuk melakukan masase punggung - Menganjurkan memakai balsem/minyak untuk menghangatkan dan S : O : A : P : - Pasien mengatakan lokasi nyeri pada pinggang kanan, terasa nglemeng, nyeri akan bertambah bila melakukan aktifitas - Pasien mengatakan posisi yang paling enak bila tiduran miring ke kiri dan diganjal guling - Pasien mengatakan dengan diberi minyak kayu putih nyeri berkurang - Nadi: 92 x/m - Skala nyeri 3 - Masalah teratasi sebagian

Upload: cahyoo-metalcore

Post on 05-Nov-2015

46 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

nic noc

TRANSCRIPT

1

PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI

PRE OPERASI1. Dx. Keperawatan: Nyeri akut berhubungan dengan peradangan sekunder terhadap iritasi batu dan spasme otot polos

NOC dan indikatorNIC dan aktifitasRasionalImplementasiEvaluasi

NOC: Kontrol nyeri, setelah dilkukan perawatan selama 3x24 jam nyeri pasien berkurang dg:

Indikator:

Menggunakan skala nyeri untuk mengidentifikasi tingkat nyeri

Ps menyatakan nyeri berkurang (0-3) Ps mampu istirahan/tidur

Menggunakan tekhnik non farmakologiNIC: Manajement nyeri

Aktifitas:

1. Lakukan penilaian terhadap nyeri, lokasi, karakteristik dan faktor-faktor yang dapat menambah nyeri

2. Amati isyarat non verbal tentang kegelisaan3. Fasilitasi linkungan nyaman

4. Berikan obat anti sakit

5. Bantu pasien menemukan posisi nyaman

6. Berikan massage di punggung

7. Tekan dada saat latihan batuk

1. untuk menentukan intervensi yang sesuai dan keefektifan dari therapi yang diberikan2. Membantu dalam mengidentifikasi derajat ketidaknyamnan3. Meningkatkan kenyamanan4. Mengurangi nyeri dan memungkinkan pasien untuk mobilisasi tampa nyeri

5. Peninggikan lengan menyebabkan pasien rileks

6. Meningkatkan relaksasi dan membantu untuk menfokuskan perhatian shg dapat meningkatkan sumber coping7. Memudahkan partisipasi pada aktifitas tampa timbul rasa tidak nyamanSenin, 11-7-2005

Jam 13.00WIB

Melakukan penilaian terhadap nyeri, lokasi, karakteristik dan faktor-faktor yang menambah nyeri

Mengamati isyarat non verbal tentang kegelisahan

Memberikan posisi tidur yang nyaman dan membantu klien menemukan posisi yang nyaman

Melakukan masase punggung

Mengajari keluarga untuk melakukan masase punggung

Menganjurkan memakai balsem/minyak untuk menghangatkan dan mengurangi nyeri S:

O:

A:

P: Pasien mengatakan lokasi nyeri pada pinggang kanan, terasa nglemeng, nyeri akan bertambah bila melakukan aktifitas Pasien mengatakan posisi yang paling enak bila tiduran miring ke kiri dan diganjal guling

Pasien mengatakan dengan diberi minyak kayu putih nyeri berkurang

Nadi: 92 x/m

Skala nyeri 3

Masalah teratasi sebagian

Monitor status nyeri pasien

Beri diazepam 25 mg jam 22.00 dan 06.00 WIB peroral

Kalau perlu kolaborasi pemberian analgetik

Selasa, 12-7-2005

Jam 07.30 WIB

Mengobservasi keadaan pasien Mengganti alat tenunS:

O:

A:

P: Pasien mengatakan sudah tidak merasa nyeri, hanya kadang-kadang saja kalau banyak gerak Nadi: 80 x/m

Skala nyeri 0 Saat ini pasien tidak nyeri

Masalah teratasi

2. Diagnosa keperawatan : Kurang pengetahuan tentang penyakit nefrolitiasis b.d Kurang paparan sumber informasi

NOC dan indikatorNIC dan aktifitasRasionalImplementasiEvaluasi

NOC: Pengetahuan tentang penyakit, setelah diberikan penjelasan selama 2 x pasien mengerti proses penyakitnya dan Program perawatan serta Therapi yg diberikan dg:

Indikator:

Ps mampu:

Menjelaskan kembali tentang proses penyakit, mengenal kebutuhan perawatan dan pengobatan tanpa cemasNIC: Pengetahuan penyakit

Aktifitas:

1. Jelaskan tentang proses penyakit2. Jelaskan tentang program pengobatan dan alternatif pengobantan3. Jelaskan tindakan untuk mencegah komplikasi4. Tanyakan kembali pengetahuan ps tentang penyakit, prosedur perawatan dan pengobatan1. Meningkatkan pengetahuan dan mengurangi cemas

2. Mempermudah intervensi3. Mencegah keparahan penyakit4. MereviwSenin, 11-7-2005

Jam 13.30WIB

Menjelaskan pada pasien tentang proses pembentukan batu pada saluran urinarius Menjelaskan program pengobatan dan alternative pengobatan dengan terapi medik/simptomatik, pelaruran batu, dan bisa dengan pembedahan Menjelaskan tindakan untuk mencegah komplikasi antara lain dengan berobat teratur dan tuntas dan mencegah penyakit kambuh kembali terutama dengan memperbaiki pola hidup sehat (makan seimbang, minum yang cukup, olah raga teratur, mengurangi makanan yang potensial penyebabkan terjadinya batu) Memberikan beberapa pertanyaan tentang hal-hal yang telah dijelaskanS:

O:

A:

P: Pasien dan keluarganya mengatakan bahwa selama ini kalau berobat tidak pernah diberikan penjelasan cara pencegahan dan menghindari kekambuhan. Dan mengatakan saat kerja minumnya memang kurang dan terlalu banyak duduk karena disamping sebagai guru juga menjahid. Pasien mengatakan sudah mantap menjalani operasi ini, walaupun sebenarnya takut.

Saat berdiskusi dengan pasien dan keluarga aktif dan banyak bertanya.

Minumnya dalam sehari selama ini 5-6 gelas Masalah teratasi

POST OPERASI3. Dx. Keperawatan: Nyeri akut berhubungan dengan adanya insisi post operasi pielolitotomi NOC dan indikatorNIC dan aktifitasRasionalImplementasiEvaluasi

NOC: Kontrol nyeri, setelah dilkukan perawatan selama 3x24 jam nyeri pasien berkurang dg:

Indikator:

Menggunakan skala nyeri untuk mengidentifikasi tingkat nyeri (0-10) Ps menyatakan nyeri berkurang (0-3) Ps mampu istirahan/tidur

Menggunakan tekhnik non farmakologiNIC: Manajement nyeri

Aktifitas:

1. Lakukan penilaian terhadap nyeri, lokasi, karakteristik dan faktor-faktor yang dapat menambah nyeri

2. Amati isyarat non verbal tentang kegelisaan3. Fasilitasi linkungan nyaman

4. Berikan obat anti sakit

5. Bantu pasien menemukan posisi nyaman

6. Berikan massage di punggung

7. Tekan dada saat latihan batuk

1. untuk menentukan intervensi yang sesuai dan keefektifan dari therapi yang diberikan2. Membantu dalam mengidentifikasi derajat ketidaknyamnan3. Meningkatkan kenyamanan4. Mengurangi nyeri dan memungkinkan pasien untuk mobilisasi tampa nyeri

5. Peninggikan lengan menyebabkan pasien rileks

6. Meningkatkan relaksasi dan membantu untuk menfokuskan perhatian shg dapat meningkatkan sumber coping7. Memudahkan partisipasi pada aktifitas tampa timbul rasa tidak nyamanRabu, 13-7-2005

Jam 07.30 WIB

Melakukan penilaian terhadap nyeri, lokasi, karakteristik dan faktor-faktor yang menambah nyeri

Mengamati isyarat non verbal tentang kegelisahan

Memberikan posisi tidur yang nyaman dan membantu klien menemukan posisi yang nyaman

Mengganti alat tenun

Jam 08.30 WIB

Mengingatkan dan menganjurkan keluarga untuk melakukan masase punggung/tempat lain yang bisa memberikan kenyamanan pada pasien, paling tidak bisa mengalihkan rasa sakit pasien dengan sentuhan yang dilakukan. Menganjurkan memakai balsem/minyak untuk menghangatkan/mengurangi nyeri Memberikan injeksi remopain 1 ampul lewat IV Mengukur VT

S:

O:

A:

P: Pasien mengatakan lokasi nyeri pada pada daerah yang habis dioperasi, terasa seperti diiris, nyeri akan bertambah bila batuk Pasien mengatakan posisi yang paling enak bila tiduran miring ke kiri dan diganjal guling

Nadi: 92 x/m, R: 24 x/m Skala nyeri 5 Pasien batuk dan terdapat banyak lendir saat batuk

Saat ingin batuk pasien berusahan menahan batuk

Masalah teratasi sebagian

Monitor status nyeri pasien

Beri remopai/Dolana pada jam 16.00 jam dan 24.00 WIB per IV Kolaborasi pemberian obat batuk Anjurkan pasien minum yang hangat

Motivasi mobilisasi duduk

Rabu, 13-7-2005

Jam 21.00

Mengobservasi pasien (sedang tidur)

Jam 24.00 WIB

Memberikan injeksi remopain 1 A dan gastridin 1 A lewat IV

Menganjurkan untuk banyak minum terutama yang hangat.

Kamis, 14-7-2005

06.00 Mengobservasi pasien Mengukur VT Membantu pasien duduk

S:

O:

A:

P:Jam 24.00 WIB

Pasien mengatakan masih nyeri pada pada daerah yang habis dioperasi, batuknya juga belum berkurangJam 06.00 WIB Pasien mengatakan bisa tidur, nyerinya berkurang kalau tidak sedang batuk. Nadi: 96 x/m,

Skala nyeri 4 Pasien batuk dan terdapat banyak lendir saat batuk

Saat ingin batuk pasien berusahan menahan batuk

Jam 06.00 WIB N: 100 x/m, S: 371oC

Masalah teratasi sebagian

Monitor status nyeri pasien

Beri remopai/Dolana dan gastridin 1 A pada jam 08.00 jam per IV

Kolaborasi pemberian obat batuk

Motivasi mobilisasi duduk lebih sering

Jumat, 15-7-2005

Jam 07.30 WIB

Mengobservasi keadaan pasien

Mengganti alat tenun

Jam 08.30 WIB

Memberikan injeksi remopain 1 A dan gastridin 1 A lewat IV

Jam 11.30 WIB

Mengukur VS

Menganjurkan pasien banyak duduk dan harus mulai latihan berdiri/jalan, hal ini bisa mempercepat pengeluaran sisa-sisa darah habis operasi

Jam 13.30 WIB

Mengobservasi pasienS:

O:

A:

P: Pasien mengatakan nyerinya sudah berkurang banyak, terutama sehabis disuntik, tetapi kalau untuk banyak bergerak masih sakit.

Pasien mengatakan sudah beberapa kali duduk, tetapi bangunnya masih harus dibantu

Nadi: 88 x/m

Skala nyeri 3

Masalah teratasi sebagian

Monitor status nyeri pasien

Beri remopai/Dolana dan gastridin 1 A pada jam 16.00 jam per IV

Sabtu, 16-7-2005

Jam 07.30 WIB

Mengobservasi keadaan pasien

Mengganti alat tenun

Jam 08.30 WIB

Memberikan injeksi gastridin 1 A lewat IV

Jam 11.30 WIB

Mengukur VS

Menganjurkan pasien latihan berdiri/jalan,

Jam 13.30 WIB

Mengobservasi keadaan pasien

Terminasi S:

O:

A:

P: Pasien mengatakan nyerinya sudah tidak terada, hanya kadang-kadang. Saat ini tidak nyeri.

Nadi: 80 x/m

Skala nyeri 1

Masalah teratasi sebagian

Beri remopain/Dolanakalau sakit

Memberikan gastridin 1 A pada jam 16.00 jam per IV Lanjutkan monitor adanya nyeri karena jahitan post operasi belum diangkat, sehingga kemungkinan nyeri timbul masih besar.

4. Diagnosa keperawatan: Risiko infeksi, faktor resiko: prosedur invasive dan luka insisi post operasiNOC dan indikatorNIC dan aktifitasRasionalImplementasiEvaluasi

NOC: Kontrol infeksi dan kontrol resiko, setelah diberikan perawatan selama 3x24 jam tidak terjadi infeksi sekunder dg:

Indikator:

Bebas dari tanda-tanda infeksi

Angka leukosit normal

Ps mengatakan tahu tentang tanda-tanda infeksiNIC: Perawatan DC, Ifus/ luka

Aktifitas:

1. Amati luka dari tanda2 infeksi

2. Lakukan perawatan DC, infus dan luka post operasi dengan tehnik aseptic dan gunakan kassa steril untuk merawat dan menutup luka

3. Anjurkan pada ps utnuk melaporkan dan mengenali tanda-tanda infeksi

4. Kelola th/ sesuai program

NIC: Kontrol infeksi

Aktifitas:

1. Batasi pengunjung

2. Cuci tangan sebelum dan sesudah merawat ps

3. Tingkatkan masukan gizi yang cukup

4. Anjurkan istirahat cukup

5. Pastikan penanganan aseptic daerah IV6. Berikan PEN-KES tentang risk infeksi1. Penanda proses infeksi2. Menghindari infeksi3. Mencegah infeksi4. Mempercepat penyembuhan

1. Mencegah infeksi sekunder

2. Mencegah INOS

3. Meningkatkan daya tahan tubuh4. Membantu relaksasi dan membantu proteksi infeksi

5. Mencegah tjdnya infeksi

6. Meningkatkan pengetahuan ps

Rabu, 13-7-2005

Jam 7.30

Mengobservasi istirahat tidur pasien dan diet pasien

Jam 08.30 WIB

Melakukan observasi pada luka post operasi, pada tempat pemasangan infus dan pada DC

Mencuci tangan dan menggunakan handscoon sebelum melakukan tindakan, dan setiap tindakan dilakukan dengan tehnik aseptik

melakukan perawatan DC, infus dan luka post operasi dengan tehnik aseptic dan gunakan kassa steril untuk merawat dan menutup luka

Menganjurkan pada pasien/keluarga bila ada masalah terutama pada infus dan tempat luka post operasi

Jam 19.40 WIB

Memberikan penkes tentang resiko infeksi yang terjadi pada tindakan invasif yang dilakukan pada pasien.

Menganjurkan pada pasien agar luka bekas operasi dijaga tetap bersih dan tidak basah.

S:

O:

A:

P: Keluarga mengatakan kalau memandikan didaerah yang ada verbannya tidak pernah dibasahi.

Pasien mengatakan istirahatnya cukup. Makannya hanya habis porsi

Rembesan pada luka post op tidak ada, balutan belum diganti

Obat diberikan sesuai order

Tidak diketemukan tanda-tanda infeksi pada pemasangan infus dan DC

S: 368OC, N: 92x/m, R:24x/mMasih terdapat resiko terjadinya infeksi

Monitor adanya tanda infeksi pada prosedur infasif

Berikan injeksi Tyason 1 g dan kalnek 1 A pada jam 16.00 WIB

Tanggal 13-7-2005

Jam 24.00 WIN

Mengobservasi tanda-tanda infeksi

Memberikan injeksi kalnek 1 A per IV

Jam 06.00 WIB

Mengobservasi tanda-tanda infeksi

Mengukur VT

S:

O:A:

P: Rembesan pada luka post op tidak ada, balutan belum diganti. Cairan dari drain 200cc/24 jam dan pada uteronekrokutan stent prod 100cc/24 jam Obat diberikan sesuai order

Tidak diketemukan tanda-tanda infeksi pada tempat infus dan DC

Jam 06.00 WIB

N: 100 x/m, S: 371oCMasih terdapat resiko terjadinya infeksi Monitor adanya tanda infeksi pada prosedur infasif

Berikan injeksi Tyason 1 g dan kalnek 1 A pada jam 08.00 WIB

Jumat, 15-7-2005

Jam 7.30

Mengobservasi istirahat tidur pasien dan diet pasienJam 08.30 WIB

Melakukan observasi pada luka post operasi, pada tempat pemasangan infus dan pada DC

Mencuci tangan dan menggunakan handscoon sebelum melakukan tindakan, dan setiap tindakan dilakukan dengan tehnik aseptik

melakukan perawatan DC, infus dan luka post operasi dengan tehnik aseptic dan gunakan kassa steril untuk merawat dan menutup luka

S:

O:

A:

P: Pasien mengatakan istirahatnya cukup, bisa tidur.

Makannya habis porsi

Pasien mengatakan sudah 3 hari belum bab Rembesan pada luka post op tidak ada, balutan belum diganti. Cairan dari drain 50cc/24 jam dan pada uteronekrokutan stent prod 300cc/24 jam

Tidak diketemukan tanda-tanda infeksi pada pemasangan infus dan DC

S: 368OC, N: 92x/m, R:24x/m Masih terdapat resiko terjadinya infeksi. Timbul masalah baru yaitu resiko konstipasi Monitor adanya tanda infeksi pada prosedur infasif

Berikan injeksi Tyason 1 g dan kalnek 1 A pada jam 16.00 WIB per IV Rencanakan mencegah resiko konstipasi

Sabtu, 16-7-2005

Jam 7.30

Mengobservasi istirahat tidur pasien dan diet pasien

Jam 08.30 WIB

Melakukan observasi pada luka post operasi, pada tempat pemasangan infus dan pada DC

Mencuci tangan dan menggunakan handscoon sebelum melakukan tindakan, dan setiap tindakan dilakukan dengan tehnik aseptik

melakukan perawatan DC, infus dan luka post operasi dengan tehnik aseptic dan gunakan kassa steril untuk merawat dan menutup luka

melepas selang bekas anestesi yang berada di pinggang belakang.

S:

O:

A:

P: Pasien mengatakan istirahatnya cukup.

Makannya hanya habis 1porsi

Rembesan pada luka post op tidak ada, luka dibuka dan kondisi luka post insisi kering, tidak terdapat pus. Cairan dari drain 30cc/24 jam dan pada uteronekrokutan stent prod 80cc/24 jam

Tidak diketemukan tanda-tanda infeksi pada pemasangan infus dan DC

S: 368OC, N: 92x/m, R:24x/m

Masih terdapat resiko terjadinya infeksi

Monitor adanya tanda infeksi pada prosedur infasif

Berikan injeksi Tyason 1 g dan kalnek 1 A pada jam 16.00 WIB

5. Diagnosa keperawatan: deficite self care b.d nyeriNOC dan indikatorNIC dan aktifitasRasionalImplementasiEvaluasi

NOC: Perawatan diri : (mandi, berpakaian), setelah diberi motivasi perawatan selama 2x24 jam, ps mampu melakukan mandi dan berpakaian sendiri dg:

Indikator:

Tubuh bebas dari bau dan menjaga keutuhan kulit

Menjelaskan cara mandi dan berpakaian secara amanNIC: Membantu perawatan diri pasien

Aktifitas:

1. Tempatkan alat-alat mandi disamping TT ps

2. Libatkan keluarga dan ps

3. Berikan bantuan selama pasien masih mampu mengerjakan sendiri

NIC: ADL berpakaian

Aktifitas:

1. Informasikan pd pasien dlm memilih pakaian selama perawatan

2. Sediakan pakaian di tempat yg mudah dijangkau

3. Bantu berpakaian yg sesuai

4. Jaga privcy ps

5. Berikan pakaian pribadi yg digemari dan sesuai1. Mempermudah jangkauan

2. Melatih kemandirian

3. Meningkatkan kepercayaan

1. Memudahkan intervensi

2. Melatih kemandirian

3. Menghindari nyeri bertambah

4. Memberikan kenyamanan

5. Memberikan kepercayaan diri ps

13 Juli 2005

Jam 09.45 WIB

Monitoring kebersihan diri pasien

Menjelaskan kepada keluarga tentang perlunya memenuhi kebutuhan mandi

Mengkaji kebutuhan makan pasien menganjurkan kepada keluarga untuk membantu pasien membersihkan mulut dengan air hangat agar makan terasa enak

Menganjurkan kepada keluarga untuk menyediakan minum ditempat yang dapat dijangkau oleh pasien dan melayani pasien dengan sabar. Motivasi keluarga untuk memandirikan pasien secara bertahap sesuai kemampuannya14 Juli 2005

Jam 05.30 WIB

Menyiapkan air hangat untuk mandi

memotivasi keluarga/pasien untuk mandi dan merawat kesehatan mulut (gosok gigi)

S:

O:

A:

P:Keluarga mengatakan pasien belum berani bangun, hanya miring ke kiri saja yang baru dilakukan, sehingga semua kebutuhannya masih dibantu.

ADL dibantu Orang lain Post operasi pielolitotomi H1

Kondisi badan pasien bersih, tidak berbau

Masalah teratasi sebagian

Motivasi keluarga untuk selalu mendampingi pasien

Sediakan air hangat untuk mandi

15 Juli 2005

Jam 09.45 WIB

Monitoring kebersihan diri pasien

Dan kemandirian pasien dalam memenuhi kebutuhan ADL

S:

O:

A:

P:Keluarga mengatakan pasien sudah bisa duduk dengan dibantu, makan dan minum sudah bisa dilakukan sendiri di tempat tidur. Sedang mandi masih dilakukan oleh keluarganya.ADL sebagian dibantu Orang lain Post operasi pielolitotomi H3Masalah teratasi sebagian

Motivasi keluarga untuk selalu mendampingi pasien

Sediakan air hangat untuk mandi

16 Juli 2005

Jam 09.45 WIB

Monitoring kebersihan diri pasien

Dan kemandirian pasien dalam memenuhi kebutuhan ADL

S:

O:

A:

P:Keluarga mengatakan pasien sudah bisa duduk dengan dibantu, makan dan minum sudah bisa dilakukan sendiri di tempat tidur. Sedang mandi masih dilakukan oleh keluarganya.ADL sebagian dibantu Orang lain Post operasi pielolitotomi H3Masalah teratasi sebagian

Motivasi keluarga untuk selalu mendampingi pasien

Sediakan air hangat untuk mandi

Dx. Resiko konstipasi, dengan Faktor resiko: kurang aktifitas fisik, dan faktor psikologisNOC dan indikatorNIC dan aktifitasRasionalImplementasiEvaluasi

NOC: Bowel elimination, setelah dilakukan perawatan selama 2x24 jam pasien tidak mengalami konstipasi

Indikator:

Pasien mampu:

*B.A.B lembek

*Ps menyatakan B.A.B lembek dan mampu mengontrol B.A.B

*Mempertahankan pola eliminasi usus tanpa ilius

NIC: Konstipation atau impaction management

Aktifitas:

Monitor tanda dan gejala konstipasi

Monitor pergerakan usus, frekuensi, konsistensi

Identifikasi diet penyebab konstipasi

Anjurkan pada pasien untuk makan buah-buahan dan serat tinggi

Mobilisasi bertahab

evaluasi intake makanan dan minuman

Kolaborasi medis kalau perlu Memastikan tingkat keparahan konstipasi

Peristaltik turun mengidentifikasi ilius paralitik

Mencegah konstipasi tidak tambah berat

Agar produksi tinja lembek dan mempermudah B.A.B

Membantu mobilisasi usus

Memonitor jenis-jenis makanan penyebab konstipasi

Pemberian obat pencahar

Jumat tanggal 15 juli 2005

Jam 10.40 WIB

Melakukan pengkajian tanda dan gejala konstipasi

Memberikan Pen-Kes tentang pentingnya diet tinggi serat dan buah-buahan, serta minum 2000 cc/hr untuk membantu memperlancar B.A.B

Menganjurkan pada pasien untuk mobilisasi bertahap, dari miring ke kanan dan kiri, duduk, berdiri dan berjalan.

Jam 13.30 WIB

Melakukan evaluasi inteke makan siang

S:

O:

A:

P: Pasien mengatakan biasa B.A.B sehari 1 x, terakhir hari selasa sebelum operasi, sampai sekarang belum.

Keluarga mengatakan bahwa istrinya takut makan banyak karena takut kalau kepingin B.A.B bagaimana, sehingga sengaja mengurangi porsi makan.

Pasien mengatakan mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan akan diperhatikan. Sampai hari ini belum merasa kepingin B.A.B Diet siang habis

Peristaltic usus 12 x/m Pasien sudah mampu duduk dengan dibantu.

Resiko terjadi komplikasi masih ada monitor BAB pasien

kalau perlu kolaborasi pemberian obat pencahar

Tanggal 16 juli 2005

Jam 08..30 WIB

mengobservasi keadaan pasien dan menanyakan BABnya

S:

O:

A:

P: Pasien mengatakan tadi pagi sudah bisa BAB

Resiko terjadi komplikasi tidak terjadi (masalah teratasi)

-

6. Dx. keperawatan: Cemas b.d status kesehatanNOC dan indikatorNIC dan aktifitasRasionalImplementasiEvaluasi

NOC: kontrol kecemasan dan coping, setelah dilakukan perawatan selama 2x24 jam cemas pasien hilang atau berkurang dg:

Indikator:

Ps mampu:

Mengungkapkan cara mengatasi cemas

Mampu menggunakan coping

Dapat tidur

Mengungkapkan tidak ada penyebab fisik yang dapat menyebabkn cemas

NIC: Penurunan kecemasan

Aktifitas:

1. Bina Hub. Saling percaya

2. Libatkan keluarga

3. Jelaskan semua Prosedur4. Hargai pengetahuan ps tentang penyakitnya

5. Bantu ps untuk mengefektifkan sumber support6. Berikan reinfocement untuk menggunakan Sumber Coping yang efektif1. Mempermudah intervensi2. Mengurangi kecemasan

3. Membantu pasien dlam meningkatkan pengetahuan tentang status kesehatan dan meningkatkan kontrol kecemasan

4. Merasa dihargai5. Dukungan akan memberikan keyakinan thdp peryataan harapan untuk sembuh/masa depan

6. Penggunaan Strategi adaptasi secara bertahap ( dari mekanisme pertahan, coping, samapi strategi penguasaan) membantu ps cepat mengadaptasi kecemsanS:

O:

A:

P:

7. Dx. keperawatan: PK: Perdarahan

NOC dan indikatorNIC dan aktifitasRasionalImplementasiEvaluasi

NOC: Perdarahan berhenti, setelah dilakukan perawatan selama 4x24 jam perawat mampu menghentikan perdarahan dg Indikataor:

Luka sembuh kering, bebas pus, tidak meluas.

HB tidak kurang dari 10 gr %

NIC: Pencegahan sirkulasi

Aktifitas:

1. Lakukan penilaian menyeluruh tentang sirkulasi; cek nadi, edema, pengisian kapiler, dan perdarahan di saat merawat mamae2. Lakukan perawatan luka dengan hati-hati dengan menekan daerah luka dengan kassa steril dan tutuplah dengan tehnik aseptic basah-basah3. Kelola th/sesuai order

1. Penanda gangguan sirkulasi darah dan antisipasi kekurangan HB

2. Menghentikan perdarahan dan menghindari perluasan luka

3. Diberikan secara profilaksis atau untuk menghentikn perdarahanS:

O:

A:

P: