relasi kekuasaan politik antara pemerintah...

100
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH DAN MASYARAKAT DALAM PROGRAM PAUD (PENDIDIKAN ANAK USIA DINI) PKK (PEMBERDAYAAN KESEJAHTERAAN KELUARGA) Di Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas S K R I P S I Diajukan oleh : YOHANNA 100901026 Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Medan 2015

Upload: dotruc

Post on 04-Feb-2018

229 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH DAN MASYARAKAT DALAM PROGRAM PAUD (PENDIDIKAN ANAK USIA

DINI) PKK (PEMBERDAYAAN KESEJAHTERAAN KELUARGA)

Di Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

S K R I P S I

Diajukan oleh :

YOHANNA

100901026

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sumatera Utara

Medan

2015

Page 2: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

i

Abstrak

Hubungan antara pemerintah dan masyarakat tidak hanya pemimpin dan rakyat yang dipimpin. Lebih dari itu, pemerintah dan masyarakat memiliki hubungan kerja sama salah satunya di dalam program PAUD Bunga binaan PKK Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas. Pemerintah adalah pemilik program PAUD binaan PKK sedangkan, masyarakat sebagai pelaksana program PAUD tersebut. Antara pemerintah dan masyarakat saling bekerja sama dan saling memberi pengaruh satu sama lain sehingga keduanya sama-sama memiliki wewenang dalam program PAUD dan pelaksaannya. Wewenang yang dimiliki kedua pihak ini menciptakan suatu hubungan baru yang berdimensi ruang kekuasaan politik. Namun, dalam konteks sosialnya antara pemerintah dan masyarakat tidak sama karena kekuasaan selalu ditandai hubungan yang tidak setara. Relasi kekuasaan politik ini akan diisi oleh adanya kerja sama, persaingan dan strategi. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk relasi kekuasaan politik antara pemerintah dan masyarakat di dalam program PAUD Bunga.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode deskriptif bertujuan untuk membuat deskripsi dan gambaran secara sistematis sehingga dapat mempelajari hubungan dan situasi dari masalah yang diteliti. Wawancara mendalam, observasi non partisipasi dan pengumpulan data melalui studi pustaka menjadi teknik pengumpulan data dalam penelitian ini. Penelitian ini dilakukan di PAUD Bunga Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas dan Kantor Dinas Pendidikan Kota Medan. Informan penelitian berasal dari Pengelola/Pengurus PAUD Bunga, Dinas Pendidikan Kota Medan bidang PNFI dan PAUD, GOPTKI Kota Medan dan HIMPAUDI Medan Amplas.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan relasi kekuasaan politik antara pemerintah dan masyarakat berbentuk vertikal dan horizontal. Relasi kekuasaan politik vertikal menjelaskan bahwa pemerintah memiliki kekuasaan hirarki terhadap masyarakat yaitu adanya intervensi terhadap penyelenggaraan PAUD dengan mengalokasikan sumber daya finansial pada siapa saja tanpa adanya kontrol dari pihak manapun. Masyarakat juga mempengaruhi pemerintah dengan menggunakan wewenangnya pertama, untuk memakai atau tidak memakai standar kurikulum dari pemerintah dan kedua, bantuan diberikan pemerintah karena Pengelola PAUD mempengaruhi pemerintah dengan adanya akses yang dipunya. Relasi kekuasaan horizontal menjelaskan bahwa masyarakat adalah mitra kerja pemerintah. Pemerintah bisa mengerjakan programnya karena bekerja sama dengan masyarakat begitu juga sebaliknya masyarakat mampu meningkatkan kualitas pendidikan mereka karena adanya bantuan dari pemerintah. Namun, terjadi penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan oleh oknum-oknum berkuasa terhadap Pengelola/Pengurus/PAUD Bunga untuk mencapai tujuan tertentu yang mengarah pada kepentingan ekonomi juga karena melupakan tanggung jawabnya. Selain itu, masyarakat di sekitar PAUD Bunga juga berusaha memanfaatkan PAUD tersebut untuk mencapai tujuan tertentu. Sehingga hal ini bisa berkembang menjadi potensi konflik. Konflik yang terjadi bisa saja saling menjatuhkan lawan hingga menjatuhkan keberadaan PAUD Bunga. Kata Kunci: Kekuasaan, Pemerintah, Masyarakat, Progam PAUD

Page 3: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat

dan kasihNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul

“Relasi Kekuasaan Politik Antara Pemerintah dan Masyarakat dalam Program PAUD

(Pendidikan Anak Usia Dini) PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) di

Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas”. Skripsi ini disusun sebagai salah

satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana dari Departemen Sosiologi, Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara. Secara ringkas skripsi ini

mendeskripsikan relasi kekuasaan politik antara pemerintah dan masyarakat dalam

program PAUD Bunga binaan PKK.

Penghargaan yang tinggi dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis

ucapkan kepada kedua orangtua tercinta Ayah saya, Malik dan Ibu saya, Nasdi br.

Hutauruk yang telah melahirkan, membesarkan, mendidik, mendukung dan mendoakan

penulis untuk dapat menyelesaikan studi S-1 dan mampu meraih gelar kesarjanaan.

Skripsi ini dipersembahkan untuk kedua orang tua penulis sebagai tanda ucapan terima

kasih dan tanda bakti. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada saudara tertua,

abang penulis yaitu Dody Nelsen dan kedua adik penulis Masato Azis dan Ezra Azaria

yang sudah memberikan doa dan dukungan untuk penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa tanpa dukungan banyak pihak skripsi ini tidak akan

selesai. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

seluruh pihak yang telah membantu dengan sepenuh hati, baik berupa ide, semangat, doa,

bantuan moril sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis juga tak hentinya mengucapkan terima kasih

yang mendalam untuk kesempatan, waktu dan pikiran yang diluangkan oleh pihak-pihak

yang telah membantu penyelesaian skripsi ini, yaitu kepada:

Page 4: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

iii

1. Prof. Dr. Badaruddin, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sumatera Utara.

2. Dra. Lina Sudarwati, M.Si selaku Dosen Wali dan selaku Ketua Jurusan Departemen

Sosiologi yang sudah mengajar, memberikan bimbingan dan waktu untuk penulis

selama masa perkuliahan.

3. Drs. Muba Simanihuruk, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan

waktu, tenaga dan sumbangan pemikiran dalam penyusunan skripsi.

4. Henri Sitorus, Ph.D yang telah membantu memberikan sumbangan pemikiran dan

dukungan untuk penyelesaian skripsi ini.

5. Seluruh Dosen Sosiologi yang telah mengajar selama masa perkuliahan.

6. Staff dan seluruh pegawai Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas

Sumatera Utara yang telah membantu penulis dalam hal administrasi selama masa

perkuliahan juga selama penyelesaian skripsi.

7. Seluruh keluarga besar IMASI (Ikatan Mahasiswa Sosiologi) Fisip USU untuk

kepanitiaan yang pernah penulis ikuti.

8. Teman-teman Sosiologi stambuk 2010 untuk kebersamaan baik selama kepanitian

kegiatan mahasiswa juga selama masa perkuliahan, khususnya kepada Desmira,

Nurmawati dan Syarifah.

9. Balitbang Kota Medan, Pemerintah Kota Medan, Pemerintah Kecamatan Medan

Amplas dan Pemerintah Kelurahan Harjosari II dan seluruh pegawai pemerintahan

tersebut atas izin penelitian yang diberikan kepada penulis.

10. PAUD Bunga Harjosari II dan Dinas Pendidikan Kota Medan yang sudah menerima

penulis untuk melakukan penelitian di lokasi tersebut.

11. Para informan yang telah banyak membantu dalam memberikan informasi yang

sangat dibutuhkan untuk penulisan skripsi ini. Ada Ibu Usati, Ibu Yana, Ibu Nara, Ibu

Dia, Ibu Sapa, Ibu Sipa dan Ibu Dama terima kasih atas kesediaan waktu dan

Page 5: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

iv

pemberian informasi sehingga skripsi dapat diselesaikan juga telah memberi banyak

pengalaman berharga kepada penulis.

Penulis merasa bahwa dalam penulisan skripsi masih terdapat kekurangan dan

keterbatasan. Penulis mengharapkan masukan dan saran-saran yang sifatnya membangun

untuk menyempurnakan tulisan ini. Demikian yang dapat penulis sampaikan. Harapannya

tulisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Akhir kata dengan kerendahan hati, penulis

mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu penulisan

skripsi ini.

Medan, Maret 2015

Penulis,

Yohanna

Page 6: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

v

DAFTAR ISI

Abstrak . ..................................................................................................... i

Kata Pengantar ................................................................................................ ii

Daftar Isi ...................................................................................................... v

Daftar Tabel .................................................................................................... viii

Daftar Bagan ................................................................................................... ix

BAB I. PENDAHULUAN.......................................................................... 1

1.1. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ................................................................... 4

1.3. Tujuan Penelitian ..................................................................... 4

1.4. Manfaat Penelitian ................................................................... 4

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ...................................................................... 6

2.1. Defenisi Kekuasaan ................................................................. 6

2.2. Pilar Kekuasaan ....................................................................... 7

2.3. Cara Kekuasaan Digunakan ..................................................... 8

2.4. Distribusi Kekuasaan ............................................................... 9

2.5. Relasi Kekuasaan .................................................................... 10

2.6. The Power Cube ...................................................................... 13

2.7. Definisi Konsep ....................................................................... 16

BAB III. METODE PENELITIAN ............................................................... 19

3.1. Jenis Penelitian ........................................................................ 19

3.2. Lokasi Penelitian ..................................................................... 19

3.3. Unit Analisis dan Informan ...................................................... 20

3.3.1. Unit Analisis ......................................................................... 20

Page 7: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

vi

3.3.2. Informan ............................................................................... 20

3.4. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 20

3.4.1. Teknik Pengumpulan Data Primer ........................................ 20

3.4.2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder .................................... 21

3.5. Interpretasi Data ...................................................................... 22

3.6. Jadwal Kegiatan ...................................................................... 18

3.7. Keterbatasan Penelitian ........................................................... 24

BAB IV. DESKRIPSI DAN INTERPRETASI DATA PENELITIAN ........... 24

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian ..................................................... 24

4.1.1. Sejarah PAUD Bunga PKK Harjosari II Kecamatan

Medan Amplas .............................................................................. 24

4.1.2. Fasilitas Belajar .................................................................... 28

4.1.3. Tata Tertib saat Belajar ......................................................... 28

4.1.4. Peta Lokasi ........................................................................... 29

4.1.5. Murid PAUD Bunga Berdasarkan Jenis Kelamin

T.A. 2013-2014 .............................................................................. 29

4.1.6. Struktrur Kepengurusan ........................................................ 30

4.2. Bentuk Penyelenggaraan Program PAUD Bunga

Binaan PKK Harjosari II Medan Amplas ...................................... 30

4.2.1. Relasi Kekuasaan Politik Vertikal antara Pemerintah dan

Masyarakat di dalam Program PAUD Bunga PKK ......................... 33

4.2.1.1. Pendirian PAUD Bunga PKK ............................................ 34

4.2.1.2. Perizinan Operasional PAUD Bunga PKK ......................... 36

4.2.1.3. Peningkatan Kompetensi PAUD Bunga PKK .................... 40

4.2.1.4. Kesejahteraan Pendidik PAUD Bunga PKK ....................... 44

Page 8: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

vii

4.2.1.5. Pengawasan PAUD Bunga PKK ........................................ 47

4.2.1.6. Pengembangan Standar Kurikulum dan Ruang Belajar

PAUD Bunga PKK ........................................................................ 48

4.2.2. Relasi Kekuasaan Politik Horizontal antara Pemerintah

dan Masyarakat di dalam Program PAUD Bunga PKK ................... 52

4.2.2.1. Pengadaan Sarana dan Prasarana PAUD Bunga PKK......... 52

4.2.2.2. Sumber Keuangan dan Pengelolaan Keuangan PAUD

Bunga PKK .................................................................................... 55

4.3. GOPTKI Kota Medan .............................................................. 59

4.4. HIMPAUDI Kecamatan Medan Amplas .................................. 61

4.5. Jenis dan Ruang Relasi Kekuasaan antara Pemerintah dan

Masyarakat dalam Program PAUD Bunga PKK ............................. 63

4.6. Potensi Konflik di PAUD Bunga PKK ..................................... 65

BAB V. PENUTUP ..................................................................................... 70

5.1. Kesimpulan ............................................................................. 70

5.2. Saran ....................................................................................... 72

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 74

LAMPIRAN

Page 9: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

viii

DAFTAR TABEL

4.1.5. Murid PAUD Bunga Berdasarkan Jenis Kelamin T.A. 2013-2014 .............. 29

Page 10: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

ix

DAFTAR BAGAN

4.1.4. Peta Lokasi ................................... 29

4.1.6. Struktur Kepengurusan ................................... 30

Bagan 1. Bentuk Penyelenggaraan Program PAUD Bunga PKK ........................ 31

Bagan 2. Relasi Kekuasaan Politik Vertikal . .................................. 34

Bagan 3. Relasi Kekuasaan Politik Horizontal . .................................. 52

Bagan 4. Jenis-Jenis Kekuasaan di dalam Program PAUD Bunga PKK ............. 63

Bagan 5. Ruang Kekuasaan di dalam Program PAUD Bunga PKK .................... 64

Page 11: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Hubungan yang terbentuk antara pemerintah dan masyarakat tidak hanya

sekedar pemerintah sebagai ‘pemimpin rakyat’ dengan masyarakat sebagai ‘rakyat

yang dipimpin’. Lebih dari itu, pemerintah dan masyarakat bersama-sama bekerja

untuk menyukseskan program negara yang diperuntukkan bagi kesejahteraan

masyarakat. Pelaksanaan program tersebut telah menciptakan terjalinnya hubungan

sosial dalam dimensi lainnya antara pemerintah dan masyarakat.

Hubungan sosial tersebut salah satunya terjadi di dalam penyelenggaraan

program tingkat satuan PAUD. Program PAUD yang dimaksud ialah program PAUD

milik pemerintah yang dilaksanakan di dalam PAUD kelurahan. PAUD kelurahan ini

melibatkan masyarakat setempat yang secara sukarela turut mengelolanya. Dari

adanya peran masyarakat secara sukarela menunjukkan adanya perhatian dan

kepedulian terhadap kemajuan pendidikan untuk mereka sendiri.

Masyarakat yang turut mengurus PAUD adalah para kader PKK di tingkat

kelurahan tersebut. Para kader tersebut berasal dari Pokja (Kelompok Kerja) II yang

membidangi pendidikan dan keterampilan dan kehidupan berkoperasi. Oleh karena

keterlibatan PKK maka, PAUD ini disebut PAUD binaan PKK.

Program PAUD binaan PKK ini salah satunya terdapat di dalam PAUD Bunga

PKK Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas. Program PAUD Bunga

berasal dari Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.58 Tahun 2009. Peraturan

Menteri Pendidikan inilah yang kemudian diserahkan oleh Dinas Pendidikan Kota

Medan kepada pihak Pengelola PAUD untuk dilaksanakan.

Page 12: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

2

Sesampainya program PAUD ditangan Pengelola PAUD Bunga, tidak

seluruhnya isi program PAUD tersebut dilaksanakan. Karena, Pengelola PAUD

Bunga harus menyesuaikan kembali standar program PAUD tersebut. Mereka

melakukan penyaringan kembali bersama dengan HIMPAUDI (Himpunan Pendidik

Anak Usia Dini) untuk setiap standar atau isi kurikulum yang sudah ditetapkan oleh

pemerintah agar relevan dengan kondisi masyarakat tepatnya murid-murid PAUD.

Di sisi lain, pemerintah tidak hanya sebagai pemilik program. Pemerintah

adalah fasilitator bagi penyelenggaraan PAUD binaan PKK. Sudah menjadi tanggung

jawab pemerintah untuk menyediakan kebutuhan sarana dan prasarana yang

dibutuhkan oleh PAUD binaan PKK. Karena itu, pemerintah disebut juga ‘dewan

penyantun’. Seperti yang pernah dilakukan oleh pemerintah yang melakukan

kunjungan ke PAUD Bunga bersama GOPTKI (Gabungan Organisasi Penyelenggara

Taman Kanak-Kanak Indonesia) untuk mengetahui kebutuhan yang diperlukan PAUD

Bunga. Sehingga penyediaan sarana atau prasarana sesuai dengan pengajuan dan

diskusi bersama masyarakat.

Program PAUD PKK milik pemerintah yang dijalankan oleh masyarakat

menjelaskan suatu upaya pembangunan untuk masyarakat dengan memberdayakan

masyarakat yang dilaksanakan oleh masyarakat. Dengan demikian, penyelenggaraan

PAUD binaan PKK yang sama-sama dilaksanakan oleh pemerintah dan masyarakat

merupakan suatu upaya pembangunan yang berbasis pemberdayaan masyarakat.

Di dalam pembangunan berbasis pemberdayaan masyarakat, pemerintah

adalah pemilik program, fasilitator dan pengawas di masyarakat. Sedangkan,

masyarakat bukan hanya sebagai penerima program pembangunan semata tetapi,

memposisikan masyarakat sebagai perancang dan penggagas untuk setiap jalan keluar

dan kebutuhan yang mereka perlukan.

Page 13: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

3

Dengan demikian, di dalam program PAUD PKK, tidak hanya pemerintah saja

yang berwenang tetapi, masyarakat juga memiliki wewenang untuk mengatur

penyelenggaraan program PAUD PKK. Masing-masing pihak saling membutuhkan

dan saling memiliki kemampuan untuk mempengaruhi atau mengatur program PAUD

binaan PKK dan pelaksanaanya dimana, pengaturan yang dibuat saling

berkesinambungan. Wewenang yang dimiliki kedua pihak ini menciptakan suatu

hubungan baru yang berdimensi ruang kekuasaan politik.

Kekuasaan selalu ditandai dengan adanya hubungan yang tidak setara.

Sehingga meskipun sama-sama memiliki wewenang, pemerintah dan masyarakat

dalam konteks sosialnya tidak sama. Sebab, kekuasaan selalu diartikan dengan pihak

yang memimpin dengan pihak yang dipimpin. Maka, relasi kekuasaan politik antara

pemerintah dan masyarakat tidak hanya berdasarkan kerja sama tetapi, juga akan diisi

dengan adanya persaingan dan strategi untuk mendapatkan tujuan bersama atau tujuan

tertentu.

Seperti halnya izin operasional PAUD Bunga. Pengurusan izin PAUD Bunga

selalu terhambat dan dipersulit prosesnya. Hal ini mungkin saja karena adanya

campur tangan individu-individu dari kedua pihak tersebut untuk mencapai

kepentingan tersendiri. Di mana kepentingan tersendiri itu mengarah pada

kepentingan yang bernilai ekonomi.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Fikarwin Zuska (2007) dalam

disertasinya berjudul Relasi-Relasi Kekuasaan antar Pelaku dalam Pengelolaan

Sampah di Kota Depok yang bertujuan untuk melihat kekuasaan bekerja dan memberi

dampak pada kehidupan sehari-hari, khususnya di bidang kebersihan. Kekuasaan

dalam kajian ini dipahami sebagai sesuatu yang beredar, cair dan dapat dimanfaatkan

oleh semua pelaku dalam relasi-relasinya dengan pelaku yang lain. Kemampuan

Page 14: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

4

masing-masing pelaku dengan konteks sosialnya masing-masing, adalah tidak sama

sehingga ditemukanlah ada pelaku-pelaku yang tersingkir, kalah, walaupun mungkin

kekalahannya itu hanya sementara.

Berangkat dari penjelasan ini, menarik bagi penulis untuk melakukan

penelitian tentang relasi kekuasaan politik antara pemerintah dan masyarakat di dalam

program PAUD Bunga. Sangat menarik untuk menelusuri relasi kekuasaan politik

antara pemerintah dan masyarakat berdasarkan bentuknya sehingga dapat mengetahui

jalannya relasi kekuasaan politik tersebut juga cara-cara yang dilakukan oleh

pemerintah dan masyarakat untuk menjalankan kuasanya.

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana bentuk relasi kekuasaan politik yang berjalan di dalam program

PAUD Bunga PKK Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Mengetahui bentuk relasi kekuasaan politik yang terjadi antara pemerintah dan

masyarakat di dalam program PAUD Bunga PKK Kelurahan Harjosari II

Kecamatan Medan Amplas.

1.4.Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah :

1. Secara Akademis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi penelitian

kajian Sosiologi.

Page 15: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

5

2. Secara Teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap

Sosiologi khususnya tentang Teori Relasi Kekuasaan.

3. Secara Praktis, penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan bagi pihak yang

berkepentingan khususnya pemerintah dan masyarakat yang membidangi PAUD

TP (Tim Penggerak) PKK Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas.

Page 16: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1. Definisi Kekuasaan

Kekuasaan adalah kemampuan untuk mengatasi perlawanan dari orang lain

dalam mencapai tujuan, khususnya untuk mempengaruhi perilaku orang lain. Otoritas

adalah kemungkinan seseorang akan ditaati atas dasar suatu kepercayaan legitimasi

haknya untuk mempengaruhi (Lawang, 1990). Sedangkan paksaan adalah

kemampuan untuk menguasai atau mempengaruhi orang lain untuk melakukan

sesuatu atau kemampuan untuk mengatasi perlawanan dari orang lain dalam mencapai

tujuan melalui cara yang tidak sah. Pandangan tersebut merupakan gagasan Weber

tentang konsep kekuasaan, otoritas dan paksaan. Hubungan kekuasaan, kewenangan

dan paksaan sangat erat. Kekuasaan bersifat netral. Sedangkan kewenangan

merupakan dimensi positif dari kekuasaan, sebaliknya paksaan merupakan dimensi

negatif dari kekuasaan (Damsar, 2010).

Kekuasaan menurut Sanderson sebagai kemampuan untuk mengendalikan

perilaku orang lain atau bahkan memadamkan usaha menentangnya. Di balik

kekuasaan terkandung makna adanya ancaman paksaan atau kekuatan konstan jikalau

ada perintah atau keputusan yang tidak dipatuhi secara sukarela. Kekuasaan didukung

oleh kemampuan penggunaan kekerasan (Damsar, 2010).

Blau mendefinisikan kekuasaan sebagai kemampuan seseorang atau

sekelompok orang untuk memaksakan keinginannya pada yang lain meski dengan

kekuatan penangkal, baik dalam bentuk pengurangan secara tetap ganjaran-ganjaran

yang disediakan maupun dalam bentuk hukuman, keduanya sama bersifat negatif.

Page 17: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

7

Kemampuan untuk memproduk pengaruh melalui kekuatan telah memberikan cara

kepadanya untuk menggunakan sanksi-sanksi yang negatif (Martin, 1993).

Terdapat empat istilah yang berhubungan dengan kekuasaan yaitu kepatuhan,

paksaan, otoritas dan pengaruh. Kepatuhan mengacu pada tindakan-tindakan yang

mengesampingkan dirinya sendiri karena sumpah kepada orang lain (Martin, 1993).

Pemaksaan, otoritas dan pengaruh adalah produk dari hubungan ketergantungan yang

timpang. Akan tetapi tindakan yang mengesampingkan diri sendiri bisa pula terjadi

kalau ketergantungan itu seimbang, atau kalau keseimbangan itu diterima oleh para

pelaku yang patuh. Kalau ketergantungan itu seimbang, maka kepatuhan merupakan

hasil dari pertukaran (Martin, 1993).

2.2. Pilar Kekuasaan

Ketiga dimensi distribusi kekuasaan dapat dikembangkan menjadi pilar dari

setiap dimensi distribusi kekuasaan tersebut. Dimensi politik dari distribusi kekuasaan

dengan pilarnya negara. Dimensi ekonomi dengan pilarnya pasar dan dimensi sosial-

budaya dengan pilarnya masyarakat sipil (Damsar, 2010). Pilar kekuasaan yang

berkaitan dengan penelitian ialah negara dan masyarakat.

Robert M. Maclver: negara adalah asosiasi yang menyelenggarkan penertiban

di dalam suatu masyarakat dalam suatu wilayah dengan berdasarkan sistem hukum

yang diselenggarakan oleh suatu pemerintah untuk maksud tersebut diberi kekuasaan

memaksa (Budiardjo, 2008). Masyarakat sipil merupakan masyarakat yang bebas dari

ketergantungan negara dan pasar, taat nilai dan norma yang berlaku. Bebas dari

ketergantungan sebagai kebebasan melakukan aktivitas kemasyarakatan (sosial,

budaya, politik dan agama) (Damsar, 2010).

Page 18: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

8

Negara memiliki kekuatan politik melalui intervensi dan masyarakat sipil

mempunyai kekuatan sosial melalui gerakan sosial. Hubungan antara negara dan

masyarakat ialah masyarakat sipil diharapkan mampu mengatasi negara sehingga ia

tidak memiliki kekuasaan mutlak, memiliki kekuatan politis yang dapat mengekang

atau mengontrol kekuatan intervensionis negara. Kejatuhan rezim Soeharto

merupakan kekuatan masyarakat sipil yang mampu mengontrol bahkan menjatuhkan

penguasa. Selain itu terdapat hubungan kooptatif dan hegemoni oleh negara terhadap

masyarakat sipil. Negara berhak semaunya mendistribusikan sumber daya finansial

dan akomodasi kepada organisasi yang ada tanpa ada pertanggungjawaban publik dan

kontrol dari pihak lain.

Hubungan antara negara dan kekuasaan sama sekali tidak dapat dipisahkan.

Negara merupakan lembaga yang mempunyai kekuasaan tertinggi, dan dengan

kekuasaan itu pula negara melakukan pengaturan terhadap masyarakatnya. Dalam

kaitan ini Arief menyatakan bahwa kekuasaan negara yang sedemikian besar akibat

negara merupakan pelembagaan dari kepentingan umum. Sejumlah teoritisi juga

menyatakan bahwa negara berhak serta mempunyai kekuasaan penuh terhadap

masyarakatnya (dalam komentar Lukmantoro: Arief Budiman, Teori Negara: Negara,

Kekuasaan dan Ideologi).

2.3. Cara Kekuasaan Digunakan

Menggunakan kekuasaan dipahami sebagai aktivitas sosial dan politik untuk

memakai kekuasaan. Tujuannya banyak diantaranya memakmurkan bangsa dan

meraih kepentingan pribadi atau kelompok. Cara untuk menggunakan kekuasaan

melalui kerja sama, persaingan dan konflik.

Page 19: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

9

Kerja sama merupakan interaksi dari orang-orang yang bekerja sama untuk

mencapai tujuan bersama. Bekerja sama dilakukan karena tidak bisa melakukannya

sendiri atau tujuan lebih mudah dan cepat dicapai dengan kerja sama. Dalam situasi

kelangkaan seperti barang dan jasa termasuk kekuasaan yang diharapkan tidak

tersedia cukup maka, hubungan sosial dan politik yang mungkin terjadi adalah

kompetisi atau konflik. Konflik akan muncul jika sumber-sumber langka tidak diatur

bersama. Konflik mencakup usaha untuk menetralkan, merusak dan mengalahkan

lawan. Hasilnya, konflik membuat perpecahan tetapi juga meningkatkan solidaritas

dalam kelompok (Damsar, 2010).

2.4. Distribusi Kekuasaan

Sumber-sumber kekuasaan tidak pernah terdistribusikan secara merata dalam

setiap masyarakat atau sistem politik. Hal ini bertolak belakang dengan paham

demokrasi yang memostulatkan kekuasaan berada di setiap diri individu. Untuk

memahami hal ini kiranya perlu kita mendalami logika kekuasaan yang terbangun di

dalam masyarakat baik pada negara-negara yang demokrasinya telah mapan maupun

yang tidak (Affandi, file.upi.edu/).

Ada tiga logika kekuasaan untuk memahami hal tersebut. Pertama, bahwa klas

yang memerintah jumlahnya sedikit oleh karena jabatan-jabatan publik yang tersedia

pun terbatas. Keterbatasan untuk memasukan ranah-ranah jabatan publik sangat

dimungkinkan oleh karena adanya perbedaan (kemampuan, keahlian, kapabilitas,

kecakapan dan lain-lain) dalam setiap diri manusia. Perbedaan-perbedaan inilah yang

menyebabkan tidak semua individu dapat memiliki kekuasaan dalam konteks politik.

Kedua, pendistribusian kekuasaan yang tidak merekat. Hal ini berkait dengan hal

yang pertama. Di mana ketika ruang-ruang kekuasaan hanya tersedia sedikit maka

Page 20: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

10

pendistrubusian kekuasaan akan sangat tergantung pada merit sistem (pada

kepemerintahan yang demokratis) dan kolusi dalam sistem yang tak demokratis.

Ketiga, adanya kesamaan nilai politik penguasa mengenai kekuasaan yakni berusaha

untuk mempertahankan dan memperluas kekuasaan. Ketika penguasa lama berusaha

untuk mempertahankan dan memperluas kekuasaan sudah barang tentu ruang-ruang

kekuasaan akan semakin mempersempit kesempatan bagi masyarakat luas (Affandi,

file.upi.edu/).

Kelompok yang dominan dalam masyarakat ikut serta dalam pendistribusian

dan pengalokasian sumber-sumber melalui keputusan politik sebagai upaya

menegakkan pelaksanaan keputusan politik. Pemerintah mengalokasikan sumber-

sumber yang langka pada beberapa kelompok dan individu, tetapi mengurangi atau

tak mengalokasikan sumber-sumber itu kepada kelompok atau individu yang lain.

Oleh karena itu, kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah tidak akan pernah

menguntungkan semua pihak. Kelompok atau individu yang mendapatkan

keuntungan dari pola distribusi sumber yang ada berupaya keras untuk

mempertahankan struktur yang menguntungkan (Surbakti, 1992).

2.5. Relasi Kekuasaan

Kekuasaan dipandang sebagai gejala yang selalu terdapat dalam ilmu politik.

Dalam politik, terdapat sejumlah konsep yang berkaitan erat dengan kekuasaan,

seperti pengaruh, persuasi, manipulasi, koersi, force dan kewenangan. Kekuasaan

politik dirumuskan sebagai kemampuan menggunakan sumber-sumber pengaruh

untuk mempengaruhi proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan politik sehingga

keputusan itu menguntungkan dirinya, kelompoknya atau masyarakat umum. Politik

Page 21: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

11

dipahami sebagai kekuasaan, kewenangan, kehidupan publik, pemerintahan, negara,

resolusi konflik, kebijakan, pengambilan keputusan dan pembagian (Surbakti, 1992).

Kekuasaan mencakup hubungan sosial antar manusia. Kekuasaan dalam suatu

hubungan sangat tergantung pada penyebaran ketergantungan dan ketersediaan jalan-

jalan pelepasan diri tertentu. Jika tingkat ketidakseimbangan dalam ketergantungan itu

besar dan pelepasan dirinya mudah maka, kepatuhan mungkin akan lebih didasarkan

pada paksaan. Kalau ketidakseimbangan dalam ketergantungan itu besar, dan

kemungkinan pelepasan diri kecil maka, hubungan itu mungkin akan lebih didasarkan

pada keotoritasan: pihak yang dikuasai pasti akan menyerahkan dirinya untuk

kepentingan harga diri, sementara pihak yang menguasai sendiri menggunakan

keotoritasan secara mudah dalam memperoleh kepatuhan ketimbang ia menggunakan

paksaan (Martin, 1993).

Ada dua corak pengaruh yang ditimbulkan oleh kekuasaan. Pertama bilamana

orang melihat politik pada dasarnya sebagai arena pertarungan atau medan

pertempuran. Kekuasaan memainkan peranan sebagai biang konflik dan alat untuk

menindas. Duverger menyebut ini sebagai aspek antagonisme dari kekuasaan.

Memegang posisi kekuasaan memberikan seseorang keuntungan yang sangat besar.

Pergumulan politik mempunyai motif yang sama seperti persaingan ekonomi. Kedua-

duanya adalah bentuk dari struggle for life, yang secara mendasar menempatkan satu

spesies melawan yang lain. Tafsiran kedua menganggap bahwa politik sebagai suatu

usaha untuk menegakkan ketertiban dan keadilan. Kekuasaan melindungi

kemakmuran umum dan kepentingan umum dari tekanan dan tuntutan kelompok-

kelompok kepentingan yang khusus. Di sini kekuasaan memainkan peranan

integrative, memihak dan melindungi kepentingan bersama vis-à-vis kepentingan

kelompok. Sifat politik atau kekuasaan yang seperti itu diumpamakan oleh Duverger

Page 22: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

12

sebagai Dewa Janus yang mempunyai dua muka yang menghadap ke arah berlawanan

(Duverger, 1972).

Kekuasaan menurut Foucault mesti dipandang sebagai relasi-relasi yang

beragam dan tersebar seperti jaringan yang mempunyai ruang lingkup strategis.

Kekuasaan menurut Foucault bukan mekanisme dominasi sebagai bentuk kekuasaan

terhadap yang lain dalam relasi yang mendominasi dengan yang didominasi atau yang

powerful dengan powerless. Dengan demikian, kekuasaan mesti dipahami sebagai

bentuk relasi kekuatan yang imanen dalam ruang dimana kekuasaan itu beroperasi.

Kekuasaan mesti dipahami sebagai sesuatu yang melanggengkan relasi kekuatan itu

yang membentuk rantai atau sistem dari relasi itu atau justru yang mengisolasi mereka

dari yang lain dari suatu relasi kekuatan (Mudhoffir, 2013).

Oleh karena itu, kekuasaan merupakan strategi di mana relasi kekuatan adalah

efeknya. Persoalan kekuasaan bukanlah persoalan pemilikan, dalam konteks siapa

menguasai siapa atau siapa yang powerful sementara yang lain powerless. Kekuasaan

itu tersebar, berada di mana-mana (omnipresent), imanen terdapat dalam setiap relasi

sosial. Hal ini karena kekuasaan selalu diproduksi dalam setiap momen dan setiap

relasi. Kekuasaan itu ada di mana-mana bukan karena ia merengkuh segala sesuatu

melainkan karena ia datang dari manapun (Mudhoffir, 2013).

Kekuasaan, menurut pandangan Foucault, tidaklah dimiliki (possessed)

melainkan bermain/dimainkan terus-menerus. Sehingga kebijakan yang selalu

dikaitkan dengan pemerintah itu (instrument of governance) boleh dibilang sebagai

alat atau instrumen, yang dipakai pemerintah dalam memainkan kekuasaan yang

terdapat di dalam relasi-relasi antara pemerintah dan individu-individu. Namun,

sebaliknya juga, para individu pun dapat memainkan kekuasaan untuk mempengaruhi

(kalau sanggup) kebijakan-kebijakan pemerintah (Zuska, 2005).

Page 23: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

13

Acapkali negara menjadi lembaga yang sangat otonom serta telah

mengabaikan berbagai kebutuhan masyarakat. Hubungan negara dengan masyarakat

tidak selalu harmonis dan saling mengisi melainkan, antara negara dan masyarakat

berdiri dalam posisi yang saling berlawanan. Relasi yang tercipta adalah keinginan

untuk saling menundukkan. Karena, negara tidak lagi menjadi “kendaraan” bagi

masyarakat untuk mencapai proses progresivitas sejarah pada titik kemuliaan. Namun,

justru sebagai lembaga kekuasaan yang menciptakan relasi-relasi konfliktual (dalam

komentar Lukmantoro: Arief Budiman, Teori Negara: Negara, Kekuasaan dan

Ideologi).

2.6. The Power Cube

The Power Cube diperkenalkan oleh John Gaventa seorang Proffesor dari IDS

(Institute of Development Studies) Sussex University pada tahun 2006 dalam artikel

“Finding the Spaces for Change : A power Analysis, IDS Bulletin Vol. 37 number 6

November 2006. Gaventa menjelaskan bahwa telah bermunculannya ruang-ruang

baru dan peluang masyarakat untuk terlibat dalam proses kebijakan, namun

pertanyaan kritis juga harus dijawab adalah apakah hal itu telah benar-benar mewakili

jika telah terjadi pergeseran nyata atas kekuasaan, apakah hal itu benar-benar telah

membuka ruang partisipasi, apakah keterlibatan masyarakat tersebut justru beresiko

karena hanya akan melegitimasi status quo atau justru memberi kontribusi pada

“pengucilan” (peminggiran kelompok lain) dan ketidakadilan semata. Lebih jauh lagi

Gaventa menjelaskan beberapa istilah tentang kekuatan (power) dimana (dalam

Baruno, 2013) :

1. Kekuatan ‘lebih’ (power over) mengacu pada kemampuan kuat untuk

mempengaruhi tindakan dan menggunakannya untuk menguasai yang lain.

Page 24: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

14

2. Kekuatan ‘untuk’ (Power to) adalah sesuatu yang penting berkaitan dengan

kemampuan dan kapasitas untuk melakukan tindakan, untuk menjalankan hak dan

mewujudkan potensi hak, kewarganegaraan.

3. Kekuatan ‘dalam’ (Power within) sering merujuk bagaimana warga memperoleh

rasa identitas diri, percaya diri dan kesadaran yang merupakan prasyarat untuk

melakukan tindakan.

4. Kekuasaan ‘dengan’ (power with) mengacu pada sinergi yang dapat muncul

melalui kemitraan dan kolaborasi dengan kelompok/orang lain, atau melalui

proses aksi kolektif dan dalam sebuah bangunan aliansi.

Menurut Gaventa “Power Analisys” dapat digambarkan sebagai sebuah the

Power Cube yang terbagi seperti rubik yang terdiri dari level, ruang partisipasi dan

bentuk kekuatan yang mempengaruhi kebijakan. Gaventa menjelaskan bahwa ruang

partisipasi terbagi menjadi beberapa yaitu ruang tertutup, diundang dan ruang yang

direbut atau dibuat. Untuk lebih jelasnya maka beberapa tulisan berikut ini adalah

penjelasan dari istilah ruang tertutup (closed), diundang (invited) dan ruang yang

direbut atau dibuat (claim) (dalam Baruno, 2013).

1. Ruang Tertutup (Closed) adalah meskipun memfokuskan pada ruang dan tempat-

tempat yang terbuka membuka kemungkinannya untuk partisipasi, tetapi di sisi

lain ternyata masih banyak pengambilan keputusan yang dilakukan ruang tertutup.

Artinya, keputusan dibuat oleh sekelompok aktor di belakang “pintu

tertutup”, tanpa mencoba untuk membuka sebuah proses yang lebih inklusif.

Dalam kacamata pemerintah, cara lain untuk memahami ruang ini adalah sebagai

ruang yang ‘diberikan’ kepada elite (baik itu birokrat, ahli atau wakil-wakil

terpilih) yang membuat keputusan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat,

Page 25: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

15

tanpa harus perlu lebih luas untuk melakukan konsultasi dan adanya partisipasi

masyarakat.

2. Ruang di mana masyarakat “Diundang” (invited) yaitu masyarakat “diundang”

sebagai upaya memperluas partisipasi dengan pemerintah. Ruang “diundang” ini

mungkin diatur sedemikian rupa dan kegiatan tersebut dilembagakan

sebagai bentuk konsultasi.

3. Diklaim/menciptakan ruang (claim). Akhirnya, ada ruang yang diklaim oleh aktor

yang tidak kuat tetapi melawan pemegang kekuasaan, atau ruang tersebut dibuat

lebih mandiri oleh mereka. Ada yang menyatakan bahwa ‘ruang ketiga’ ini di

mana aktor sosial menolak ruang hegemonik dan menciptakan ruang untuk sendiri

(Soja, 1996 seperti yang disadur oleh Gaventa, 2006). Ruang ini berkisar dari

yang diciptakan oleh gerakan sosial dan forum warga, di mana di ruang ini orang

bukan hanya berkumpul tetapi dapat pula untuk berdebat, berdiskusi dan menolak.

Sedangkan bentuk kekuatan yang mempengaruhi kebijakan terbagi menjadi :

1. Kekuatan yang terlihat (visible power): Pengambilan keputusan yang terlihat.

Tingkat ini meliputi aspek-aspek terlihat dan didefinisikan sebagai kekuasaan

politik. Baik itu dalam hal aturan formal, struktur, pemerintah, lembaga dan

prosedur pengambilan keputusan. Strategi yang menargetkan tingkat ini adalah

mencoba untuk mengubah ‘siapa, bagaimana dan apa’ dari pembuatan kebijakan

sehingga proses kebijakan yang terjadi lebih demokratis dan akuntabel, dan

melayani kebutuhan dan hak-hak masyarakat.

2. Kekuatan yang tersembunyi (hidden power): disetting oleh agenda politik. Orang

kuat tertentu dan lembaga menggunakan pengaruhnya untuk mengendalikan siapa

yang mengambil keputusan dan apa yang didapatkan dari sebuah agenda.

Dinamika ini beroperasi pada berbagai tingkatan untuk mengucilkan dan

Page 26: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

16

mendevaluasi representasi dari kelompok yang tidak kuat lainnya. Strategi

advokasi pemberdayaan menjadi fokus pada penguatan organisasi dan gerakan

masyarakat miskin agar dapat membangun kekuatan banyak kolektif dan

mencetak aktor pemimpin baru untuk mempengaruhi cara-cara berbentuk agenda

politik dan meningkatkan visibilitas dan legitimasi pada masalah mereka, suara

dan kebutuhan masyarakat.

3. Kekuatan tak terlihat (Invisible Power): dari tiga dimensi kekuasaan, hal ini yang

paling terdalam dan tidak terlihat. Kekuatan tak terlihat tersebut

mampu membentuk psikologis dan ideologis batas partisipasi. Masalah yang

berpengaruh dan isu-isu yang tidak dibicarakan di meja pengambilan

keputusan, aktor yang terlibat bukanlah sebagai pelaku asli. Cara ini

mencoba mempengaruhi bagaimana individu berpikir dan menerima status quo.

2.7. Definisi Konsep

1. Program PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Program PAUD dalam penelitian

ini berdasarkan Standar PAUD yang tertuang di dalam Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional No 58 Tahun 2009. Fokus terhadap Standar PAUD dalam

penelitian ini dibatasi agar sesuai dengan relasi kekuasaan politik. Standar PAUD

yang digunakan ialah Standar isi, proses, dan penilaian; standar pendidik; dan

Standar sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan. Standar isi, proses,

dan penilaian meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian program yang

dilaksanakan secara terintegrasi/terpadu sesuai dengan kebutuhan anak. Standar

pendidik (guru, guru pendamping, dan pengasuh) memuat kualifikasi dan

kompetensi yang dipersyaratkan. Standar sarana dan prasarana, pengelolaan, dan

Page 27: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

17

pembiayaan mengatur persyaratan fasilitas, manajemen, dan pembiayaan agar

dapat menyelenggarakan PAUD dengan baik.

2. Relasi kekuasaan politik antara pemerintah dan masyarakat. Relasi kekuasaan

politik (poq.oxfordjournals.Org di dalam repository.usu.ac.id) adalah suatu

hubungan antar dua individu atau lebih, atau antara individu dengan kelompok,

mengunakan segala kemampuan untuk mengendalikan tingkah laku orang lain,

baik dengan jalan memberi perintah, maupun dengan mempergunakan alat dan

cara yang tersedia dalam melaksanakan kebijakan-kebijakan, siasat, kekuasaaan,

kewenangan, pembagian atau alokasi, dalam membangun hubungan yang dinamis,

mulai dari hubungan yang bersifat kerja sama, kompetisi hingga muncul konflik.

Relasi kekuasaan politik yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

penyelenggaraan PAUD binaan PKK oleh pemerintah dan masyarakat

berdasarkan program PAUD tentang kurikulum, pendidik, pengelolaan,

pembiayaan dan pengadaan sarana dan prasarana. Kurikulum adalah seperangkat

rencana mengenai isi maupun bahan pelajaran yang ditentukan oleh pemerintah

yang kemudian dikembangkan oleh Pengelola PAUD untuk dilaksanakan dan

diberikan kepada murid sesuai kebutuhan belajar anak didik. Pendidik memuat

tentang kompetensi guru yang dipersyaratkan. Pengelolaan membahas tentang

pengurusan dan kepengurusan serta pengawasan PAUD. Pembiayaan menyangkut

sumber pembiayaan dan proses pengelolaan keuangan yang melibatkan baik

pemerintah dan masyarakat dimulai dari sumber dana, penetapan anggaran dana

hingga perealisasian dana yang digunakan untuk mengelola PAUD. Pengadaan

sarana dan prasarana meliputi proses penyediaan sarana dan prasarana oleh

pemerintah, masyarakat dan organisasi terkait ataupun pihak swasta yang

dibutuhkan PAUD agar kegiatan belajar mengajar terlaksana dengan baik. Dalam

Page 28: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

18

penelitian ini pemerintah ialah Dinas Pendidikan PNFI dan PAUD Kota Medan

sebagai Penilik, dewan penyantun dan penentu program pokok untuk PAUD dan

Lurah sebagai dewan penyantun dan penanggung jawab PAUD Bunga PKK di

tingkat kelurahan sementara, masyarakat ialah para pendidik, tenaga kependidikan

dan Pengelola PAUD Bunga.

3. Bottom-up planning adalah konsep pembangunan dengan basis pemberdayaan

masyarakat yang aspiratif dan apresiatif dengan melibatkan mereka pada proses

pembangunan secara menyeluruh. Penentuan program oleh masyarakat yang

bersangkutan merupakan bentuk perencanaan dari bawah (Adisasmita, 2006).

4. Top-down planning adalah konsep pembangunan yang terpusat oleh negara.

Pemerintah sebagai perencana pembangunan. Penentuan program berasal dari

pemerintah pusat yang dibawa ke tingkat daerah (Adisasmita, 2006).

5. Dimensi Kekuasaan adalah salah satu ruang atau bagian untuk memahami

fenomena kekuasaan politik dengan jelas. Dalam penelitian ini, dimensi

kekuasaan tersebut ialah dimensi ekonomi-budaya. Dimensi ekonomi-budaya

merupakan dimensi kekuasaan yang terjadi di dalam PAUD Bunga. Kekuasaan

politik yang berlangsung tidak hanya karena alasan program negara. Kekuasaan

politik antara pemerintah dan masyarakat berlangsung dan diisi oleh persaingan

untuk mencapai tujuan tertentu yang mengarah pada kepentingan ekonomi. Begitu

juga relasi kekuasaan tersebut berlangsung dan diisi oleh adanya semangat dan

tindakan masyarakat yang peduli dengan kemajuan kualitas pendidikan anak-anak

dengan merespon atau berpartisipasi terhadap program PAUD milik Negara.

Page 29: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

19

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia,

suatu objek ataupun suatu peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian

desktiptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara

sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar

fenomena yang diselidiki (Nazir, 2011).

Menurut Whitney (1960) metode deskriptif adalah pencarian fakta-fakta

dengan interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah

dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku di masyarakat serta situasi-situasi

tertentu, termasuk tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap pandangan-

pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari

suatu fenomena (Nazir, 2011).

3.2. Lokasi penelitian

Lokasi penelitian berada di PAUD Bunga PKK Kelurahan Harjosari II

Kecamatan Medan Amplas. Lokasi Penelitian ini dipilih karena PAUD Bunga sudah

berjalan aktif selama 5 tahun sehingga banyak mengandung relasi kekuasaan antara

pemerintah dan masyarakat dan lokasi penelitian dekat dengan tempat tinggal peneliti

sehingga akan menghemat waktu dan biaya perjalanan penelitian.

Page 30: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

20

3.3. Unit Analisis dan Informan

3.3.1. Unit Analisis

Unit analisis adalah satuan analisis yang digunakan dalam penelitian. Satuan

analisis dapat berupa individu, keluarga, organisasi atau barang sesuatu. Dalam

penelitian ini, yang menjadi unit analisisnya atau objek kajiannya adalah relasi

kekuasaan politik antara pemerintah dan masyarakat.

3.3.2. Informan

Informan adalah orang-orang yang merupakan sumber informasi aktual dalam

memberikan penjelasan tentang masalah penelitian. Teknik yang digunakan untuk

menentukan informan ialah purposive sampling yaitu memilih informan secara

sengaja berdasarkan waktu pengalaman dan keterlibatan mereka yang berpengaruh di

PAUD PKK. Adapun informan yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah:

1. Kepala Sekolah PAUD Bunga,

2. Pendidik PAUD Bunga,

3. Kepala Seksi Kurikulum PNFI dan PAUD Kota Medan,

4. Penilik PAUD di Kota Medan,

5. Sekretaris GOPTKI Kota Medan,

6. Ketua HIMPAUDI Kecamatan Medan Amplas.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

3.4.1. Teknik Pengumpulan Data Primer

Teknik pengumpulan data primer adalah teknik pengumpulan data yang

diperoleh melalui kegiatan penelitian langsung ke lokasi penelitian (field research)

untuk mencari data-data yang lengkap dan berkaitan dengan masalah yang diteliti,

teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan:

Page 31: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

21

1. Observasi Non Partisipatif

Observasi adalah pengamatan yang dilakukan secara sengaja mengenai

fenomena sosial untuk kemudian dilakukan pencatatan. Observasi yang dilakukan

oleh peneliti bersifat non partisipatif. Observer tidak melibatkan diri ke dalam

pengamatan hanya pengamatan dilakukan secara sepintas pada saat tertentu

kegiatan observenya (Subagyo, 1997). Observasi ini dilakukan untuk mengamati

jalannya relasi kekuasaan politik yang terjadi di dalam program PAUD Bunga

PKK. Data observasi ini dilengkapi dengan foto untuk mengabadikan hal-hal yang

tidak terobservasi di lapangan.

2. Wawancara Mendalam (indepth interview)

Wawancara dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yang

mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas

pertanyaan (Moleong, 2006). Wawancara mendalam dilakukan dengan

menggunakan panduan wawancara. Wawancara mendalam bertujuan untuk

mendapatkan informasi yang lengkap mengenai relasi kekuasaan politik antara

pemerintah dan masyarakat dalam program PAUD PKK yang berjalan dengan

sistem top-down dan bottom-up planning.

3.4.2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder

Teknik pengumpulan data sekunder adalah pengumpulan data yang dilakukan

melalui studi pustaka yang diperlakukan untuk mendukung data primer, adapun

bentuk pengumpulan data sekunder yang diperoleh melalui buku, jurnal, data dari

internet, dan studi kepustakaan.

Page 32: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

22

3.5. Interpretasi Data

Analisis data kualitatif (Bogdan & Biklen, 1982 dalam Moleong, 2006) adalah

upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data,

memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistesiskannya, mencari

dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan

memutuskan apa yang harus diinterpretasikan. Interpretasi data disajikan peneliti ke

dalam bentuk narasi.

3.6. Jadwal Kegiatan No. Kegiatan Bulan ke

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Pra Observasi √

2. Acc Judul √

3. Penyusunan Proposal Penelitian √ √

4. Seminar Proposal Penelitian √

5. Revisi Seminar Penelitian √

6. Penelitian ke Lapangan √

7. Pengumpulan dan Analisis Data √

8. Bimbingan √ √ √

9. Penelitian Laporan Akhir √ √

10. Sidang Meja Hijau √

3.7. Keterbatasan Penelitian

Selama kegiatan penelitian dimulai hingga selesai, jalannya penelitian tidak

seluruhnya seperti yang diharapkan peneliti. Jelas situasi tersebut berdampak pada

proses maupun hasil pengumpulan data. Timbulnya kondisi tersebut diakibatkan oleh

waktu yang dimiliki beberapa informan penting sangat sedikit untuk diwawancarai

dan ada informan yang tidak bersedia untuk diwawancarai juga ada informan

menggantikan dirinya dengan orang lain untuk diwawancarai. Beberapa informan

Page 33: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

23

juga tidak terlalu terbuka untuk memberikan keterangan mengenai hal-hal yang

menyangkut masalah-masalah hubungan kekuasaan.

Page 34: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

24

BAB IV

DESKRIPSI DAN INTERPRETASI DATA PENELITIAN

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

4.1.1. Sejarah PAUD Bunga PKK Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan

Amplas

Dari 28,8 juta anak Indonesia usia 0-6 tahun pada akhir 2009, yang

memperoleh layanan PAUD baru sekitar 53,7%. Masih rendahnya jumlah anak yang

terlayani tersebut antara lain disebabkan oleh terbatasnya jumlah lembaga PAUD

yang ada, baik lembaga Taman Kanak-Kanak (TK), Kelompok Bermain (KB), Taman

Penitipan Anak (TPA), maupun lembaga Satuan PAUD Sejenisnya (Ditjen PAUDNI,

2012).

Untuk menjawab tantangan tersebut Kementerian Pendidikan Nasional telah

menetapkan PAUD sebagai salah satu program prioritas pembangunan pendidikan

nasional dan mencanangkan sebuah Gerakan Nasional PAUD sebagai bagian dari

upaya mempersiapkan generasi emas 100 tahun Indonesia merdeka. Untuk itu, Ditjen

PAUDNI berupaya untuk secara lebih intensif memperluas akses dan meningkatkan

mutu PAUD agar lebih terarah dan terpadu diantaranya melalui Program Pendidikan

Anak Usia Dini Terpadu (Ditjen PAUDNI, 2012).

Oleh karena itu, program PAUD menjadi salah satu dari 10 (sepuluh) prioritas

Depdiknas sehingga PAUD menjadi salah satu program pokok dalam pembangunan

pendidikan di Indonesia yang tertuang dalam RPJM 2004-2009 dan renstra Depdiknas

2004-2009.

Program PAUD Depdiknas ini yang menjadi alasan banyaknya berdiri PAUD

milik pemerintah. Sejak saat itu, keberadaan PAUD milik negara hadir di setiap

Page 35: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

25

kelurahan dan dikelola oleh PKK kelurahan setempat. Salah satu PAUD itu ialah

PAUD Bunga TP PKK Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas.

Pada 2009 PAUD Bunga TP PKK Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan

Amplas dibuka untuk umum. PAUD Bunga sendiri berdiri karena adanya perintah

dari Pemerintah Kota Medan yang disebut oleh kader-kader PKK ‘rekomendasi dari

pemerintah untuk buka PAUD’. Setiap kelurahan wajib memiliki PAUD. Perintah ini

kemudian disampaikan oleh Lurah yang menjabat saat itu kepada para kader PKK

untuk membuka PAUD.

Para kader PKK merasa tidak mampu untuk membuka PAUD pada saat itu.

Banyak sekali hal-hal yang tidak mendukung para kader untuk mendirikan satu

PAUD. Diantaranya, mereka tidak mempunyai latar belakang pendidikan tinggi

ataupun pendidikan keguruan. Ditambah lagi dengan minimnya dana yang dimiliki

para kader untuk membuka PAUD. Hal ini semakin sulit karena para kader merasa

pemerintah sebagai pemilik kebijakan melepas para kader untuk membuka PAUD

sendiri tanpa adanya perhatian yang diberikan. Namun, mau tidak mau para kader

harus membuka PAUD karena sudah menjadi salah satu tugas pokok PKK.

Lima orang kader PKK bersama-sama membuka PAUD Bunga tersebut.

Mereka membuka PAUD secara sukarela. Secara sukarela dilakukan karena menjadi

seorang kader PKK juga berdasarkan asas sukarela. Kelima kader tersebut ialah

Usati, Rila, Syamsul, Tuti, dan NN. Kelima kader ini kemudian menjadi Pengelola,

para Pengurus sekaligus Pendidik PAUD Bunga.

Tahun pelajaran pertama PAUD Bunga, kegiatan belajar-mengajar

berlangsung di ruang aula kantor kelurahan. Setiap PAUD binaan PKK memang

belajar di gedung aula balai desa ataupun kantor kelurahan. Tetapi, pendidik melihat

murid PAUD merasa terganggu belajar di ruang aula karena aktivitas para pegawai

Page 36: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

26

kantor kelurahan dan juga ruang aula yang dimasuki dan menjadi tempat

penyimpanan beras raskin.

Oleh karena itu, mereka memindahkan ruang belajar-mengajar ke ruangan

yang merupakan rumah dinas Lurah yang selalu kosong. Mereka pindah ke gedung

baru itu sejak tahun pelajaran kedua. Gedung baru tempat mereka belajar lebih tertata

tempatnya dan jauh dari aktivitas kantor kelurahan sehingga kegiatan belajar-

mengajar berlangsung kondusif.

Tahun pelajaran pertama juga merupakan tahun yang penuh dengan berbagai

kendala dan masalah. Para kader masih samar dalam mengelola PAUD karena mereka

tidak memiliki pengalaman di bidang pendidikan. Ditambah lagi bahwa tujuan PAUD

dibuka untuk keluarga prasejahtera sehingga belajar di PAUD tidak dibebankan biaya.

Hal ini semakin membebankan Pengurus PAUD untuk dapat melaksanakan kegiatan

belajar mengajar dengan baik.

Selain itu, pada awal PAUD Bunga dibuka, PAUD tidak menerima bantuan

dari manapun. Pemerintah Kelurahan yang bertanggung jawab terhadap PAUD tidak

memberikan perhatian serius. Pemerintah Kota juga tidak sembarangan mengucurkan

bantuan. Harus ada penyelesaian proses administrasi oleh pihak PAUD yang diajukan

ke dinas pemerintahan.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Pengelola PAUD membicarakannya

dengan TP PKK di kecamatan dan memutuskan untuk mengenakan biaya Rp1.000,-

setiap hari untuk murid PAUD. Kemudian hal ini dibicarakan dengan orang tua murid

di dalam pertemuan dengan Pengelola PAUD. Sejak pertemuan itu, murid PAUD

dikenakan Rp1.000,-/hari yang dikutip setiap hari.

Namun, upaya ini masih belum mampu menutupi kebutuhan operasional

belajar-mengajar. Sebutan ‘PAUD Seribu’ hanya bertahan sampai angkatan ke-2 saja.

Page 37: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

27

Akhirnya, melalui proses yang sama, PAUD binaan PKK menetapkan biaya

pendaftaran dan iuran bulanan untuk murid. Biaya seperti ini berlaku sejak angkatan

ke-3 hingga sekarang.

Di samping itu, kelima Pendidik PAUD Bunga tidak memperoleh biaya

transportasi ataupun gaji bulanan di awal tahun pelajaran pertama. Semua peran yang

mereka lakukan dinilai secara sukarela dan menjadi pengabdian untuk

memberdayakan masyarakat. Hal ini mengganggu para pendidik. Akhirnya, 4 diantara

5 pendidik memutuskan berhenti dari PAUD PKK.

Keputusan pendidik berhenti semakin didukung oleh alasan lain. Ada yang

harus menjalankan peran ganda di luar PAUD. Ada juga disebabkan oleh keretakan

diantara para pengurus karena mereka ingin menggunakan PAUD sebagai ‘lahan

basah’. Kegagalannya untuk menyalahgunakan keberadaan PAUD membuatnya

mundur dari kepengurusan PAUD.

Pengurus PAUD yang bertahan dari awal PAUD dibuka hingga sekarang

ialah Usati. Sekarang ia sudah menjadi pengelola juga merangkap sebagai Pendidik

PAUD. Di kalangan orang tua murid PAUD Bunga, pengelola PAUD dianggap

sebagai Kepala Sekolah.

Agar PAUD Bunga tetap dibuka, Usati mengajak kader PKK lainnya untuk

menjadi sekretaris, bendahara sekaligus merangkap sebagai pendidik. Mereka ialah

Yana dan Sari. Tetapi, Sari digantikan kembali oleh Rila Pendidik PAUD Bunga

sebelumnya dikarenakan Sari harus menjalankan peran gandanya.

Saat ini PAUD Bunga memiliki tiga tenaga pendidik yang juga merangkap

menjadi Pengelola (Kepala Sekolah), Sekretaris dan Bendahara PAUD Bunga. Para

Pendidik mengajar di dalam 2 kelas yang berbeda. Kelas 0 Kecil untuk bermain bagi

Page 38: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

28

anak umur 3-4 tahun dan kelas 0 Besar untuk murid yang sudah memiliki kemauan

belajar bagi anak umur 5-6 tahun.

Setiap tahun ajaran selesai, para murid PAUD mengikuti acara wisuda

bersama dengan murid PAUD PKK lainnya se-Kecamatan Medan Amplas di Kantor

Camat untuk kelulusan mereka. Untuk acara wisuda ini, TP PKK Kecamatan Medan

Amplas bekerja sama dengan HIMPAUDI Kecamatan Medan Amplas untuk melepas

murid-murid PAUD PKK se-Kecamatan Medan Amplas.

4.1.2. Fasilitas Belajar

1. Status gedung : Pinjam

2. Ruang teori : 1 (satu) unit

3. Ruang praktek : 1 (satu) unit

4. Ruang Pimpinan : -

5. Ruang TU : -

6. Toilet : 1 (satu) unit

7. Listrik : ada

8. Air bersih : ada

4.1.3. Tata Tertib saat Belajar

Tata tertib saat belajar PAUD Bunga binaan PKK di Kelurahan Harjosari II ini

sama dengan tata tertib saat belajar di PAUD binaan PKK lainnya, antara lain:

1. Masuk pukul 09.00 WIB

2. Sebelum masuk kelas anak-anak dibariskan terlebih dahulu

3. Berpakaian rapi dan bersih

4. Di kelas tidak diperkenankan memakai sepatu atau sandal

Page 39: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

29

5. Dimulai denga berdoa mau belajar dan diakhiri dengan berdoa mau pulang

6. Ketika belajar tidak boleh menangis

7. Dalam belajar tidak boleh makan saat belajar

8. Tidak boleh buang sampah sembarangan

9. Orang tua/wali siswa tidak diperkenankan masuk di kelas ketika sedang

berlangsung proses belajar mengajar.

10. Sebelum dan sesudah makan mencuci tangan dan baca doa sebelum makan

dan baca doa setelah selesai makan.

11. Pukul 11.00 WIB sekolah selesai dan orang tua/wali siswa telah hadir

menjemput anak-anak.

4.1.4. Peta Lokasi

Sumber:PAUD Bunga PKK Harjosari II Medan Amplas

4.1.5. Murid PAUD Bunga Berdasarkan Jenis Kelamin T.A. 2013-2014

No. Jenis Kelamin Jumlah (dalam jiwa) 1. Laki-laki 10 2. Perempuan 15 Total 25

Sumber: PAUD Bunga PKK Harjosari II Medan Amplas

Page 40: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

30

4.1.6. Struktur Kepengurusan

Sumber: PAUD Bunga PKK Harjosari II Medan Amplas

4.2. Bentuk Penyelenggaraan Program PAUD Bunga Binaan PKK Harjosari II

Medan Amplas

Di dalam penyelenggaraan program PAUD Bunga berisi praktik-praktik

kekuasaan pemerintah dan masyarakat. Seperti yang diumpamakan Duverger,

kekuasaan itu seperti Dewa Janus yang bermuka dua dengan arah yang berlawanan.

Dari praktik-praktik yang dijalankan, dapat dilihat cara pemerintah dan cara

masyarakat melaksanakan wewenangnya juga cara-cara yang dipakai untuk

memenangkan persaingan dalam mencapai tujuan tertentu. Di dalam praktik ini

pihak-pihak lainnya terlibat dalam penyelenggaraan program PAUD Bunga untuk

menjalankan tugas yang mereka emban. Pihak-pihak ini memiliki relasi dengan

pemerintah dan masyarakat.

Untuk mengetahui relasi-relasi tersebut, maka praktik-praktik

penyelenggaraan PAUD Bunga akan dideskripsikan. Deskripsi praktik ini berasal dari

pengamatan yang dilakukan selama proses penelitian.

Page 41: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

31

Program PAUD (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 58 Tahun 2009)

GOPTKI Kota Medan

Dinas Pendidikan Kota Medan

Lurah Harjosari II

HIM

PAU

DI K

ec. M

edan Am

plas

Masyarakat (Pengurus

PAUD Bunga binaan PKK)

PAUD Bunga binaan PKK

Masyarakat/Orang Tua Murid

Bagan 1. Bentuk Penyelenggaraan Program PAUD Bunga PKK

Dalam hal ini, praktik relasi kekuasaan politik antara pemerintah dan

masyarakat bermula dari adanya program PAUD pemerintah pusat untuk

meningkatkan pemerataan pendidikan. Setelah melewati pemerintahan di tingkat

propinsi program PAUD sampai ke tangan Dinas Pendidikan Kota Medan di bidang

PNFI dan PAUD. Di bawah Dinas Pendidikan Kota Medan sesuai dengan tingkatan

wilayah, ada Lurah yang lebih berperan besar daripada Dinas Pendidikan untuk

bertanggung jawab langsung terhadap perkembangan PAUD.

Pemerintah menjalankan praktik kekuasaannya sebagai pemilik program

PAUD, penyedia segala kebutuhan PAUD PKK (fasilitator) dan pengawas

penyelenggaraan PAUD PKK. Dinas Pendidikan Kota Medan bidang PNFI dan

PAUD menurunkan wewenangnya dalam bentuk regulasi ataupun kebijakan yang

terdapat di dalam program PAUD untuk dipatuhi Pengelola/Pengurus PAUD Bunga.

Sebagai pengawas, Penilik PAUD dari Dinas Pendidikan Kota Medan bidang PNFI

Page 42: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

32

dan PAUD memantau setiap perkembangan di PAUD Bunga agar sesuai dengan

standar program PAUD.

Begitu juga dengan Lurah, PAUD Bunga merupakan PAUD milik kelurahan

sehingga Lurah bertanggung jawab untuk perkembangan PAUD tersebut. Apalagi, di

dalam susunan organisasi PKK kelurahan, Lurah adalah dewan penyantun yang

memberikan bantuan materi untuk pelaksanaan program PKK. Oleh karenanya, kedua

pemerintah ini memiliki relasi yang bersentuhan langsung dengan masyarakat

(Pengurus PAUD Bunga). Sehingga kedua pemerintah ini yang menjadi wujud dari

pemerintah yang berkuasa di program PAUD Bunga.

Sementara itu, masyarakat berwenang sebagai penggagas, perencana dan

pengelola untuk standar program PAUD yang telah diberikan pemerintah. Salah satu

wewenang itu seperti, Pengurus PAUD dapat melakukan perubahan untuk program

PAUD jika tidak sesuai dengan keadaan murid PAUD. Sebab, masyarakat berencana

dan mengelola PAUD berdasarkan keadaan di dalam PAUD dan juga kebutuhan di

masyarakat/orang tua murid agar sesuai dengan kebutuhan juga masalah yang sedang

dihadapi. Artinya, masyarakat memiliki posisi sebagai mitra pemerintah yaitu

masyarakat dan pemerintah saling berkoordinasi di dalam program PAUD Bunga.

Oleh karena itu, pemerintah tidak bisa dengan mudah menggunakan wewenangnya

untuk mengatur masyarakat agar penyelenggaraan PAUD Bunga sesuai dengan

standar program PAUD yang sudah ditetapkan.

Namun, tetap saja antara pemerintah dan masyarakat berada dalam relasi

kekuasaan yang menunjukkan relasi tidak setara. Pemerintah berada di kelas teratas.

Hal ini dikarenakan pemerintah adalah pemegang otoritas tertinggi di negara.

Pemerintah dapat mengakses sesuatu dengan mudah sehingga, praktik-praktik

penyalahgunaan kekuasaan mudah terjadi di kalangan pemerintahan. Sedangkan

Page 43: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

33

masyarakat masih tetap menjadi rakyat yang dipimpin pemerintah walaupun, secara

sukarela mengabdi untuk PAUD sangat sulit untuk menyelesaikan urusan PAUD atau

urusan dirinya ke pihak pemerintah. Ditambah lagi masyarakat mendapat tekanan dari

berbagai sisi untuk mengelola PAUD.

Di dalam relasi kekuasaan politik ini terdapat hubungan koordinasi antara

pemerintah dan masyarakat dengan organisasi independen untuk menyelenggarakan

PAUD Bunga. Pemerintah berkoordinasi dengan GOPTKI dan HIMPAUDI,

masyarakat berkoordinasi dengan HIMPAUDI. Pengurus GOPTKI kota Medan

berasal dari kader PKK Kota Medan. Organisasi ini tidak mewadahi

Pengelola/Pengurus PAUD tetapi, untuk membantu PAUD. GOPTKI memiliki relasi

lebih erat dengan pemerintah kota seperti Dinas Pendidikan Kota Medan untuk

menjalankan tugas membantu PAUD PKK. Sementara, wadah masyarakat untuk

beraspirasi, membahas masalah PAUD adalah HIMPAUDI. Seperti kepanjangan dari

HIMPAUDI itu sendiri, organisasi ini memang didirikan untuk Pendidik PAUD baik

mandiri ataupun binaan PKK yang artinya, wadah bagi masyarakat. Melalui

organisasi ini, Pengurus PAUD Bunga dapat melakukan upaya perjuangan untuk

menembus dinding kekuasaan pemerintahan.

4.2.1. Relasi Kekuasaan Politik Vertikal antara Pemerintah dan Masyarakat di

dalam program PAUD Bunga PKK

Dari praktik penyelenggaraan di atas, posisi pemerintah dan masyarakat

berdasarkan garis panah berbentuk huruf ‘Z’ (‘/’ seperti garis vertikal) memiliki relasi

kekuasaan yang hirarkis. Pemerintah dapat mempengaruhi masyarakat begitu pula

dengan masyarakat yang dapat mempengaruhi pemerintah lewat program PAUD

Page 44: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

34

tersebut. Dalam bentuk relasi kekuasaan politik ini, wewenang pemerintah lebih kuat

daripada masyarakat. Adapun relasi kekuasaan politik tersebut sebagai berikut.

Bagan 2. Relasi Kekuasaan Politik Vertikal

4.2.1.1. Pendirian PAUD Bunga PKK

Sebagai pemilik program PAUD, Pemerintah Kota Medan melakukan

kunjungan ke Kelurahan Harjosari II. Kunjungan itu berisi perintah bahwa Lurah

harus mendirikan PAUD. Lurah kemudian memerintah PKK untuk membuka PAUD.

Seperti yang disampaikan oleh Usati Kepala Sekolah PAUD Bunga ialah:

“Hari itu pemerintah kota datang kunjungan ke sini. Dari kunjungan itu Lurah bilang ke kami kader-kader PKK wajib untuk mendirikan PAUD. Karena pendidikan adalah tugas pokok PKK, ya kami mau tidak mau harus mendirikan PAUD juga karena Pak Lurah udah beri perintah.” (hasil wawancara 17 November 2014).

Hal senada disampaikan oleh Sipa Ketua HIMPAUDI Kecamatan Medan Amplas,

yaitu:

“Waktu saya menjadi kader, Ibu Lurah meminta kami untuk mendirikan PAUD yang awalnya untuk orang tidak mampu agar bisa sekolah. Makanya, pelopor PAUD ialah PAUD PKK baru lahir PAUD mandiri.” (hasil wawancara 25 November 2014).

Meskipun program pemerintah, mendirikan PAUD Bunga tidak semudah

pemerintah memberikan perintah tersebut ke masyarakat. Para kader PKK sama sekali

tidak berpengalaman di bidang lembaga pendidikan seperti untuk mendirikan PAUD

ataupun mengajar di PAUD. Tetapi, proses pendirian PAUD Bunga diserahkan

Dinas Pendidikan Kota Medan Lurah Harjosari II

Masyarakat (Pengurus PAUD Bunga Binaan PKK

Page 45: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

35

sepenuhnya ke kader PKK sehingga sangat memberatkan para kader. Walaupun

mereka juga tergolong pengurus kelurahan tidak menjamin relasi dengan

Pemerintahan Kelurahan dapat terus berjalan dengan baik. Seperti yang dikatakan

oleh Usati Kepala Sekolah PAUD Bunga ialah:

“Awalnya, kami kader PKK disuruh pemerintah (Lurah) dirikan PAUD untuk keluarga prasejahtera agar anak-anaknya bisa sekolah. Awal mendirikan PAUD susah kali karena kami tidak punya kemampuan, dana dan pemerintah seperti Lurah tidak beri perhatian.” (hasil wawancara 17 November 2014).

Kekuasaan yang dipegang Pemerintahan Kelurahan membuat mereka dengan

mudah membuat para kader patuh untuk mendirikan PAUD Bunga. Pemerintahan

Kelurahan tidak memberikan perhatian khusus ataupun bantuan dana. Ini terlihat dari

pertemuan pemerintahan kelurahan dengan Pemerintah Kota Medan untuk pemilihan

kelurahan terbaik saat itu yang pernah penulis ikuti. Pemimpin kelurahan tidak bisa

menjelaskan dengan baik untuk setiap program yang dijalankan organisasi masyarakat

di kelurahan itu sendiri termasuk program PKK.

Para kader tidak bisa tawar-menawar dengan pemerintahan kelurahan agar

bisa memberikan perhatian ataupun bantuan dana untuk proses pendirian PAUD.

Mereka hanya bisa menerima sikap Pemerintah Kelurahan. Ini dikarenakan

Pemerintahan Kelurahan punya ruang kekuasaan yang tidak bisa dimasuki oleh kader.

Keadaan ini juga dipengaruhi tugas pokok yang diemban oleh PKK itu sendiri.

Salah satu tugas pokok PKK di bidang pendidikan seakan menjadi bumerang bagi

para kader. Menempatkan para kader PKK dalam posisi tidak menguntungkan.

Mereka hanya bisa menjalankan perintah yang sudah diberikan.

Namun, perintah tidak hanya sebuah perintah bagi Pengurus/Pengelola PAUD

Bunga. Hak mendirikan dan mengelola yang sudah diberikan kepada kader, mereka

gunakan sebaiknya. Seperti gedung belajar PAUD Bunga yang berada di aula Kantor

Page 46: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

36

Kelurahan mampu Pengelola/Pengurus PAUD Bunga pindahkan ke gedung yang

terpisah dari Kantor Kelurahan setelah berunding dengan Pemerintahan Kelurahan.

Gedung yang dipakai tersebut adalah rumah dinas Lurah yang tidak dipakai.

Meskipun Pengelola/Pengurus PAUD Bunga menunjukkan kekuatannya dalam

mempengaruhi keputusan Pemerintahan Kelurahan tetapi, di sisi lain justru dengan

berlangsungnya kegiatan belajar mengajar di rumah dinas Lurah, Pengelola/Pengurus

PAUD Bunga tidak bisa maksimal atau bertindak sesuai dengan tujuan bersama

karena mendapat tekanan dari orang-orang yang memiliki kaitan dengan rumah dinas

Lurah yang akan terurai jelas dalam pengurusan izin operasional PAUD Bunga.

4.2.1.2. Perizinan Operasional PAUD Bunga PKK

PAUD baru dapat didirikan setelah mendapat izin operasional dari Dinas

Pendidikan Kota Medan. Izin operasional ini juga dapat dipakai untuk mengajukan

permohonan bantuan ke pemerintah seperti bantuan operasional penyelenggaraan

(BOP), bantuan Alat Permainan Edukatif (APE), insentif guru dan bantuan lainnya.

Khusus PAUD PKK, sudah menjadi tanggung jawab Lurah setempat untuk

membantu mengurus izin operasional. Seperti yang disampaikan oleh Ibu Nara Kasi

Kurikulum PNFI dan PAUD Kota Medan, sebagai berikut:

“Setiap Lurah wajib mendirikan PAUD. PAUD jadi tanggung jawab dari Lurah. Setelah ada izin operasional baru pengelola boleh mendirikan PAUD. Kalau sudah ada izin, pemerintah baru bisa memberikan bantuan” (hasil wawancara 25 November 2014).

Keadaan yang seharusnya berjalan sesuai dengan apa yang disampaikan oleh

Dinas Pendidikan Kota Medan bidang PNFI dan PAUD berbanding terbalik dengan

keadaan yang terjadi di PAUD Bunga. Pengelolaan PAUD Bunga yang berjalan

hanya berdasarkan izin dari SK Camat. PAUD Bunga belum mengantongi izin

Page 47: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

37

operasional sah dari Dinas Pendidikan Kota Medan. Meskipun sudah 2 kali PAUD

Bunga mengurus izin tetapi, izin tidak keluar juga.

Izin operasional sah yang belum terpasang di PAUD Bunga dimanfaatkan oleh

oknum-oknum elit pemerintahan yang berasal dari Dinas Pendidikan Kota Medan dan

Kelurahan. Mereka berusaha mengambil keuntungan bahkan ingin mengambil alih

izin operasional PAUD Bunga agar bisa mencapai tujuannya. Mereka berpikir bahwa

masyarakat (Pengurus/Pengelola PAUD) tidak memiliki otoritas atau tidak mampu

untuk bersaing dengan posisi yang mereka miliki ditambah relasi yang mereka miliki

dengan para penguasa daerah.

Bunda PAUD Bunga sendiri adalah salah satunya. Banyaknya posisi yang

dipegang yaitu sebagai Istri Lurah yang berkuasa, sebagai Ketua TP PKK Kelurahan

Harjosari II sekaligus sebagai Bunda PAUD Bunga dipakai untuk menekan

Pengurus/Pengelola PAUD Bunga untuk mengurus izin PAUD atas namanya. Lurah

mengetahui dan tidak bisa bertindak tegas terhadap Ibu Lurah karena status mereka di

luar kelurahan. Relasinya dengan Lurah yang berjalan sangat baik mampu mengatur

Pengelola PAUD untuk pergi mengurus izin sesuai perintahnya.

Pengelola PAUD Bunga yang sudah mengetahui maksud Bunda PAUD Bunga

tersebut, berusaha untuk melakukan upaya perlawanan. Proposal yang sudah dibuat

tidak diterima oleh Dinas Pendidikan karena tidak sesuai dengan aturan pengurusan

izin. Penolakan dari Dinas Pendidikan Kota Medan digunakan sebagai kesempatan

untuk menghentikan langkah Bunda PAUD Bunga tersebut. Berikut yang

disampaikan oleh Ibu Usati Kepala Sekolah PAUD Bunga:

Kami sudah yang ketiga kali ini mengurus izin karena ada yang berkepentingan. Ibu Lurahnya pengen jadi Kepala Sekolah. Sampai di dinas harus warga yang menetap jadi Kepala Sekolah karena kalau Ibu Lurahnya pindah perpanjangan izin tidak bisa diurus, harus buat baru lagi. Dulu, gitu Ibu Lurah yang lama. Karena dia tahu memang nanti bakalan ada uang bantuan, uang BOP, uang apa, uang apa gitulah makanya dia harus jadi Kepala

Page 48: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

38

Sekolah. Makanya kemarin itu bertegang urat sama Bu Lurah yang lama. Saya bilang gini, sudah dibuat proposal. Dia gak percaya. Saking gak percaya kami sama ke dinas sampai ketemu Ibu Tati Kabid saat itu. Kabid bilang, “Ibu Lurah tidak bisa jadi pengelola kalau nanti pindah bagaimana orang yang di sini.”Makanya, pengurusan izin terbengkalai.” (hasil wawancara 17 November 2014).

Upaya yang dilakukan Pengelola PAUD membebaskan mereka dari buruknya

penyalahgunaan kekuasaan politik tetapi, upaya ini hanya bersifat sementara. PAUD

Bunga belum bisa mengajukan izin kembali karena Bu Lurah masih menjabat Bunda

PAUD saat itu. Setelah Lurah tersebut habis masa jabatan, mereka kembali

memasukkan proposal pengajuan izin ke Dinas Pendidikan Kota Medan.

Terhambatnya pengurusan izin PAUD Bunga ini menunjukkan bahwa

Pengurus PAUD Bunga sebagai pihak yang lemah terhadap tindakan elit kelurahan

yang bisa disebabkan selain karena otoritas elit kelurahan juga karena adanya simbol

kekuasaan elit kelurahan tersebut lewat pengalihan fungsi rumah dinas Lurah menjadi

gedung belajar PAUD. Semangat Pengurus PAUD Bunga dalam mengembangkan

pendidikan terhalang karena gedung belajar paud yang dipakai bertuan.

Tetapi, pengurusan izin PAUD Bunga di Dinas Pendidikan Kota Medan masih

terhambat. Oknum pemerintah meminta pungutan liar untuk pengurusan izin PAUD.

Seperti yang disampaikan oleh Kepala Sekolah PAUD Bunga Usati, yaitu:

“Izin tertunda karena, memang sih dari dinasnya tidak minta sekian. Tapi, harus ada yang dititipkan di sana. Kalau seperti kami di sini kan uang sekolahnya berapa, yang mau dibagikan ke guru berapa. Misalnya, untuk transportasi guru aja gak wajar sebenarnya dikasi Rp200.000 tiap bulan. Tapi, itulah kenyataan. Jadi kalau kami mau menyisihkan ke sana, kami pilah-pilah dululah dari mana dari mana uangnya. Uang pribadi aja sering ke pakai. Gak tahulah dari mana kadang uang itu datang.” (hasil wawancara 17 November 2014).

Namun, menurut salah satu Penilik, pengurusan izin PAUD terhambat karena

pihak PAUD sendiri yang tidak siap mengeluarkan biaya juga memenuhi standar

PAUD untuk mengajukan izin. Menurutnya, tidak ada pungutan liar untuk mengurus

Page 49: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

39

izin. Selama ia membantu menguruskan izin suatu PAUD, ia tidak dikenakan

pungutan liar. Ibu Sapa Penilik PAUD mengatakan:

“Sebenarnya, guru-guru takut ada izin karena harus ada pemenuhan kelayakan baru izin bisa didapat. Guru-guru takut dengan ketetapan atau aturan. Tidak ingin pakai notaris biar tidak keluar biaya. Izin harus ada kamar mandi, ruang terbuka, tempat bermain dan lainnya. Ngurus izin cepat jika syarat lengkap tidak perlu pakai uang.” (hasil wawancara 24 November 2014).

Ini menunjukkan bahwa pengurusan izin melalui bantuan Penilik

membebaskan PAUD tersebut dari pungutan liar. Selama ini PAUD Bunga

melakukan pengurusan izin dengan sendiri sehingga dikenakan pungutan liar karena

tidak ada orang pemerintah yang mengawasi proses pengurusan izin tersebut selain

pegawai di bagian pengurusan izin tersebut. Akhirnya, pengurusan izin kembali

tertunda.

Untuk bisa mendapat izin operasional sesuai tepat waktu, pihak Pengelola

PAUD Bunga harus memiliki relasi yang lebih kuat dengan pihak pemerintah yang

lebih berkuasa daripada kekuasaan yang dimiliki oleh oknum-oknum tertentu.

Pengurus/Pengelola PAUD Bunga harus menggunakan strategi yang mampu

mengalahkan lawannya. Seperti yang disampaikan oleh Ibu Yana Pendidik PAUD

Bunga, yaitu:

“Itu pun lantaran karena ada laporan Bu Tin sama orang Dinas Pendidikan Provinsi mengenai itu tadi. Kenapa surat izin kami gak cepat diurus. Itulah mungkin turun memo ke Dinas Kota Medan. Terus gak lama izin keluar.” (hasil wawancara 11 November 2014).

Upaya tersebut berhasil dengan keluarnya izin PAUD Bunga dari Dinas

Pendidikan Kota Medan pada 7 September 2014 yang aktif selama 1 tahun. Izin ini

diperoleh setelah PAUD Bunga melakukan strategi terbaiknya.

Terdapat hal di balik pengurusan izin PAUD Bunga. Pemerintah melalui

Penilik PAUD melakukan pemantauan terlebih dahulu untuk menentukan kelayakan

PAUD. Jika PAUD sudah memenuhi standar kelayakan PAUD, baru pihak Pengelola

Page 50: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

40

PAUD bisa mengajukan izin. Berikut seperti yang dikatakan oleh Ibu Dia Penilik

PAUD Bunga ialah:

“Saat saya datang mereka urus izin. Mengurus izin sama perpanjangan izin harus dari hasil supervisi Penilik agar diterbitkan sama Bapak Kepala Dinas kita. Di situ ada blanko supervisi diisi. Karena Penilik harus mengecek apakah PAUD tersebut berdiri atau tidak, punya murid atau tidak atau PAUD tersebut dikarang-karang saja biar izinya keluar. Layak atau tidak PAUD tersebut. Hasilnya itu untuk dilanjutkan kelengkapan berkas PAUD seperti jumlah murid, jumlah guru dan sarana prasarana.” (hasil wawancara 24 November 2014).

Hal ini menjelaskan bahwa pemerintah menggunakan kekuasaannya kepada

masyarakat lewat pemberian izin. Dengan pemberian izin relasi antara pemerintah dan

masyarakat bisa berjalan. Dengan pemberian izin masyarakat juga dapat

menggunakan wewenang baik itu ke PAUD juga ke pemerintah itu sendiri.

4.2.1.3. Peningkatan Kompetensi Pendidik PAUD Bunga PKK

Pemerintah yang diwakili oleh Dinas Pendidikan Kota Medan

menyelenggarakan pelatihan bagi guru-guru PAUD agar cara mengajar dan kualitas

Pendidik PAUD kekinian. Pelatihan ini diselenggarakan pemerintah dengan mitra

kerjanya seperti GOPTKI atau Balitbang (Badan Penelitian dan Pengembangan) Kota

Medan. Relasi yang terjadi antara pemerintah dengan mitranya seperti GOPTKI

menghadirkan pembicara di pelatihan, menyediakan gedung untuk tempat pelatihan.

Pelatihan ini dilaksanakan secara gratis oleh pemerintah dan mitra kerjanya.

Pelatihan ini dirasakan Pendidik PAUD Bunga sebagai bentuk perhatian pemerintah

dengan memfasilitasi Pendidik PAUD untuk meningkatkan kompetensinya. Seperti

penuturan Yana Pendidik PAUD Bunga PKK ialah:

“Ibu dah tiga kali ikut pelatihan dari Kesbang yang di jalan gatsu, dari Litbang SM Raja, dari Dinas Pendidikan Kota Medan. Yang dari Litbang kami dapat uang transport 150 ribu, dapat makan juga dapat sertifikat dari gubernur. Kalau pembicaranya ada dari psikolog, dokter anak sama dosen Unimed dari PG PAUD. Materi yang dikasih misalnya pelajaran, mengenal karakter anak,

Page 51: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

41

memahami sosial emosi anak. Tapi yang paling di apa ke kami memahami sosial emosi anak tadi.” (hasil wawancara 11 November 2014).

Usati Kepala Sekolah PAUD Bunga mengatakan hal yang sama, berikut ini:

“Pelatihan untuk Guru PAUD sering. Kami bergantian ikut karena bertiga. Nanti pelatihannya ada tentang kurikulum, ada tentang anak, ada pelatihan senam ceria anak TK/PAUD, ada juga tentang kualitas pendidik. Yang adakan dari Dinas Pendidikan di taman budaya, di gedung PKK. Kami semua sudah ikut pelatihan.” (hasil wawancara 17 November 2014).

Pelatihan Kompetensi Pendidik PAUD wajib diikuti oleh Pendidik PAUD

Bunga agar mereka tetap bisa mengajar. Ini dikarenakan adanya Peraturan Menteri

No. 16 Tahun 2007 mengharuskan guru pada PAUD/TK/RA harus memiliki

kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1)

dalam bidang pendidikan anak usia dini atau psikologi. Oleh karena Pendidik PAUD

Bunga tidak memiliki latar belakang pendidikan PAUD maka, mereka harus

mengikuti pelatihan dari pemerintah tersebut supaya kualitas mengajar mereka bisa

disejajarkan dengan pendidik yang berasal dari diploma atau sarjana.

Selain pelatihan, bantuan pemerintah lainnya untuk perkembangan PAUD

khususnya PAUD PKK yaitu membuka beasiswa S1 bagi Guru-Guru PAUD yang

tamat SMA. Seperti yang dikatakan oleh Nara Kasi Kurikulum PNFI dan PAUD Kota

Medan, berikut ini:

“Ada beasiswa bagi Guru-Guru PAUD. Disekolahkan oleh pusat dari dana APBN untuk sebahagian yang memenuhi syarat. Beasiswa berupa bantuan dana.” (hasil wawancara 25 November 2014).

Kepala Sekolah PAUD Bunga menjadi salah satu penerima beasiswa tersebut.

Seperti yang disampaikan oleh Ibu Usati penerima beasiswa tersebut ialah:

“Disekolahkan supaya gurunya walaupun dia PAUD seperti Ibu lah karena Ibu di PAUD tidak punya pengalaman terus ya ada buka dari BPPNFI bekerja sama dengan PKK tapi, tetap daftar tetap kita ikut seleksi. Itulah masuk ke Unimed itu. Kalau itu memang pake kategori umur. Kalau dia semalam itu sampai umur 35 batasnya. Untuk PAUD sini kalau kemarin kami daftar dua sama kak Rila. Tapi, umurnya Bu Rila kelebihan jadi ibu satu aja yang masuk.” (hasil wawancara 17 November 2014).

Page 52: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

42

Untuk mendapat beasiswa, Kepala Sekolah PAUD Bunga tidak memerlukan

persiapan khusus. Ia hanya perlu melengkapi berkas yang diminta oleh pihak

penyelenggara. Kelengkapan berkas ini yang dipakai untuk menyeleksi calon

penerima beasiswa PG (Pendidikan Guru)-PAUD.

Penilaian berdasarkan kelengkapan berkas tidak sesuai menurut salah satu

Penilik PAUD. Ia merasa calon penerima beasiswa harus disupervisi untuk

mengurangi adanya praktik saling menolong teman meskipun tidak memenuhi standar

untuk disekolahkan. Karena seperti yang disampaikan Ibu Sapa Penilik PAUD:

“Pendidik yang disekolahkan sebaiknya tanya Penilik dulu apakah dia pantas, apakah dia penuhi kriteria agar tidak salah disekolahkan.” (hasil wawancara 24 November 2014).

Tidak dipungkiri memang untuk mendapat beasiswa tidak memerlukan

persiapan khusus. Sebab, yang diperlukan adalah cara-cara khusus yang dipakai untuk

menjamin agar beasiswa diperoleh. Cara khusus ini bisa dipakai oleh calon penerima

beasiswa yang memiliki akses terdekat ke beasiswa. Sehingga praktik saling

menolong teman rentan terjadi untuk memilih si penerima beasiswa juga pencairan

dana beasiswa. Seperti yang disampaikan oleh Ibu Sipa Ketua HIMPAUDI Medan

Amplas, yaitu:

“Untuk dibantu harus punya kelengkapan berkas, NUPTK guru, kalau tidak ada NUPTK tidak dapat bantuan. kadang lengkap berkas tapi tidak dapat juga. Bantuan ini juga ada kuotanya. Jika tidak cepat, kita gak ada ip (ilmu pendekatan) kita gak dapat juga.” (hasil wawancara 25 November 2014)

Hal ini yang terjadi pada Kepala Sekolah PAUD Bunga. Ia hanya melakukan

persiapan yang tidak khusus sehingga ia tersingkir oleh penerima beasiswa lainnya

yang memiliki ilmu pendekatan yang baik dengan orang pemerintahan. Sudah

menjadi tradisi bahwa orang berkuasa akan menolong orang terdekatnya tanpa

melihat kualitas orang yang dibantu. Seperti yang dikatakan Usati ialah:

Page 53: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

43

“Untuk kuliah dibayarnya cuma awal aja dibayar semester 1. Selanjutnya bayar sendiri sampai akhir ini. Ya masing-masing pribadilah. Karena kita dah masuk di dalam situ, karena kita butuh ilmu jadi nanggung sendiri.” (hasil wawancara 17 November 2014).

Hal yang sama juga disampaikan oleh Ibu Sipa Ketua HIMPAUDI Medan Amplas,

yaitu:

“Ada dibantu pemerintah sekolah S1 PAUD. Tapi, kadang dapat kadang tidak. Rezeki-rezekian. Memang masuk pertama semua biayanya gratis. Semester berikutnya uang kuliah ada pakai uang pribadi, ada yang dibantu.” (hasil wawancara 25 November 2014).

Pengabdian yang sudah dilakukan beberapa tahun oleh Kepala Sekolah PAUD

Bunga tidak mempengaruhi pencairan dana beasiswanya dengan lancar. Semua itu

tidak dihitung karena yang lebih mempengaruhi untuk memperoleh beasiswa ialah

cara khusus atau akses yang dimiliki menuju beasiswa.

Keadaan ini menunjukkan bahwa kekuasaan hirarkis yang dimiliki pemerintah

dipakai oleh oknum-oknum tertentu untuk melakukan penyelenggaraan PAUD PKK

sesuai kepentingan tertentu bukan untuk kepentingan PAUD PKK. Walaupun

penerima beasiswa memiliki kuota namun, tetap saja ilmu pendekatan seperti yang

dikatakan Bu Sipa lebih menentukan daripada kouta yang sudah ditetapkan

pemerintah.

Di sisi lain ada Bunda PAUD yang sangat berpengaruh di PAUD Bunga.

Sebagai orang yang memiliki pengaruh karena berada di dalam kekuasaan

pemerintah, Bunda PAUD Bunga adalah pembina yang harus mampu melakukan

pembinaan seperti peningkatan kompetensi pendidik untuk mengembangkan PAUD

tersebut.

Namun, peran Bunda PAUD Bunga tidak diisi oleh Ibu Lurah. Ia tidak siap

sebagai salah satu pemegang kekuasaan di PAUD. Kekosongan ini membuat

Pengurus/Pengelola PAUD harus berjalan sesuai kemampuan yang mereka miliki.

Page 54: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

44

Mereka juga menjadi pengisi Bunda PAUD Bunga ketika menghadiri pertemuan

PAUD PKK dengan Pemerintah Kota. Ibu Lurah selalu membawa salah satu dari

mereka untuk membantunya berperan sebagai Bunda PAUD. Seperti yang

diungkapkan oleh Yana Pendidik PAUD Bunga ialah;

“Ibu Lurah dia Bunda PAUD kelurahan. Cuma, maklumlah Bu Lurah kita. Dia sering sakit-sakit. Jadi, dia gak bisa menghadiri kalau misal ada pertemuan PAUD. dia gak bisa terkejut apalagi, kalau yang namanya pertemuan dia takut kalau ditanya-tanya. Gak siap ditanya jadi ke jantung. Makanya, segala sesuatunya Bu Tin yang mewakili. Mungkin, maaf, Bu Lurah tamat SMP jadi dia gak siap. Itu dia alasan sering sakit. Mungkin karena dia gak siap ditanya-tanya. Kadang orang tanya detail. Makanya, kalau ada rapat di Kantor Walikota Bu Tin yang dibawanya jadi pendamping terus.” (hasil wawancara 11 November 2014).

Keterangan yang sama juga dikatakan oleh Usati Kepala Sekolah PAUD Bunga,

yaitu:

“Ibu Lurah sebagai pembina. Belum ada binaan darinya karena satu, karena latar belakang Ibu Lurahnya gak orang pendidikan kali ya, terus memang keadaannya kurang sehat terus. Gak pernah dateng-datenglah. Gak tau lagilah mau ngomong apa. Ngasi pendidikan gak pernah. Pokoknya kami jalan di jalan yang sesuai aturan sekolah aja sama seperti sekolah lain...” (hasil wawancara 18 November 2014).

Sungguh hal yang aneh disaat banyak orang yang ingin menjadi penguasa

PAUD tetapi justru dihindari oleh Ibu Lurah. Akibatnya, Kekosongan Bunda PAUD

ini menjadi kekurangan bagi Lurah sendiri. Ia tidak bisa menjadi penguasa yang

bertanggung jawab penuh terhadap PAUD Bunga. Tetapi, di sisi lain membuktikan

masyarakat memiliki kekuatan yang menjamin terselenggaranya program pemerintah

dengan mampu mengisi kekosongan peran Bunda PAUD.

4.2.1.4. Kesejahteraan Pendidik PAUD Bunga PKK

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Tidak ada hal-hal khusus untuk

menjadi pendidik di PAUD Bunga. Untuk menjadi pendidik di PAUD Bunga hanya

Page 55: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

45

berdasarkan kesukarelaan. Artinya, Pendidik tidak bisa mengharap untuk mendapat

materi yang sesuai sebagai ganti jasanya.

Sebagai dewan penyantun dari PAUD PKK yang juga milik pemerintah

sendiri, jasa yang sudah diberikan masyarakat ini dihargai pemerintah dengan

pemberian insentif yang keluar setiap tahun. Gaji ini disebut gaji gubernur karena

dikeluarkan oleh Gubernur Sumatera Utara. Pendidik mendapat gaji sebesar

Rp.100.000,-/bulan yang dikeluarkan di penghujung tahun.

Tetapi, Pendidik PAUD Bunga tidak pernah mendapat insentif ini dari

gubernur. Ini adalah pengaruh dari tidak adanya izin operasional PAUD Bunga dari

Dinas Pendidikan Kota Medan. Di tambah lagi karena Pendidik PAUD Bunga tidak

memiliki NUPTK (Nomor Unit Pendidik dan Tenaga Kependidikan) sebagai syarat

yang harus dipenuhi. Seperti yang dikatakan Ibu Usati Kepala Sekolah PAUD Bunga,

yaitu:

“Keadaan PAUDnya PAUD mandiri tapi naungannya di PKK. Jadi, memang sosiallah yang diutamakan. Memang sosiallah. Maka saya ngomong sama kawan-kawan juga jangan harapkan dapat duitnya dululah. Yang penting kalau memang kita masih ada rejeki pasti dapat. Karena sudah tahu jumlah muridnya berapa, jumlah uang sekolahnya berapa.... Padahal uang sekolah gak lengkap sebulannya. Tapi, kita tanggung jawab juga sama mereka udah ngajar. Kadang-kadang yang tabungan anak-anak itu ada. Jadi dari uang tabungan itu saya putar untuk orang itu dulu.” (hasil wawancara 17 November 2014).

Lurah sebagai dewan penyantun di kelurahan juga tidak memberikan insentif

bagi pendidik atau membantu Pendidik PAUD Bunga untuk mendapatkan insentif

dari gubernur. Padahal, merupakan tugas dan program dari kelurahan untuk memiliki

PAUD. Lurah terkesan tidak mau menggunakan kekuasaannya untuk mengurus

PAUD. Seperti yang disampaikan oleh Ibu Dia Penilik PAUD Bunga ialah:

“Ibu menerima keluhan Guru PAUD tidak digaji, ikhlas hati mengajar, mereka mengharapkan gaji dari gubernur 100 ribu per bulan yang diterima setiap tahun. Ibu katakan percuma kalian PAUD kelurahan bu, bilang sama Lurah minta bantuan pinomat sedikit. Ini sebenarnya kita mengharumkan kelurahan karena PAUD kelurahan zaman ……. (Walikota) wajib setiap kelurahan

Page 56: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

46

punya PAUD. Sementara sudah didirikan dan dikelola pendidik tetapi Lurah malah tidak perhatikan PAUD. Itu Ibu agak marah selalu. Lurah wajib mengurusi PAUD sementara Lurahnya banyak cuek.” (hasil wawancara 24 November 2014).

Pendidik hanya pernah menerima insentif dari Pemerintah Walikota Medan.

Mereka menerima insentif 2x sebesar 1,2 juta Rupiah dipotong pajak saat akhir tahun.

Kepala Sekolah PAUD Bunga menegaskan bahwa insentif itu mereka terima saat

kepemimpinan Walikota Medan yang menjabat saat itu.

Kepala Sekolah PAUD Bunga memang pernah terlibat kegiatan yang

diselenggarakan Pemerintahan Walikota Medan saat itu. Berdasarkan pengamatan

penulis, ada suatu proposal yang dipegang oleh Kepala Sekolah PAUD ditanda

tangani langsung oleh Walikota Medan. Dengan keterlibatannya ini, Para Pendidik

PAUD Bunga mendapat kesempatan dari Pemerintahan Kota Medan.

Saat menerima insentif tersebut, PAUD Bunga belum mendapat izin

operasional dari Dinas Pendidikan. Hal ini sekali lagi menunjukkan bahwa pemilik

akses terdekat berpeluang besar untuk mendapatkan tujuan yang juga ingin didapat

banyak pendidik lainnya. Pemerintah memberikan bantuan ke Pendidik PAUD Bunga

karena partisipasi mereka di dalam kegiatan pemerintah. Kemampuan Pendidik

PAUD Bunga untuk mempengaruhi pemerintah dalam memilih mereka menjadi

penerima bantuan menunjukkan relasi masyarakat kepada pemerintah.

Selain dari bantuan insentif Walikota Medan, Pengurus/Pengelola PAUD

Bunga menjamin kesejahteraan mereka sampai sekarang berasal dari sisa pemakaian

uang sekolah bulanan murid-murid PAUD. Insentif ini tidak selalu mereka dapatkan

setiap bulan karena pemakaian uang sekolah terkadang habis untuk keperluan

perlengkapan belajar sehari-hari.

Dari pembahasan ini dapat disimpulkan bahwa pemerintah memiliki intervensi

kepada rakyatnya untuk semaunya mengalokasikan sumber daya finansialnya tanpa

Page 57: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

47

adanya kontrol dari pihak manapun. Sehingga orang-orang yang memiliki relasi

terdekat dengan pemerintah akan berpeluang besar menerima bantuan finansial dari

pemerintah.

4.2.1.5. Pengawasan PAUD Bunga PKK

Pengawasan adalah salah satu rangkaian penyelenggaraan program PAUD

yang dilakukan oleh Penilik PAUD sebagai perpanjangan tangan pemerintah.

Pengawasan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana masyarakat mengelola

PAUD Pemerintah. Seperti penjelasan oleh Ibu Dia Penilik PAUD Bunga, berikut:

“Saya mengunjungi PAUD untuk melihat keberadaannya. Apakah sudah mati atau tambah maju. Saat saya kunjungi PAUD, saya mengecek administrasi ada atau tidak, buku tamunya, buku induk ada atau tidak. Membimbing PAUD juga. Saya ajarin dan suruh mereka buat buku induknya karena saya lihat ada yang tidak punya, ada yang punya tapi asal aja.” (hasil wawancara 24 November 2015).

Sama seperti yang dijelaskan oleh Ibu Sapa Penilik PAUD ialah:

“Saya bertugas untuk melaporkan keberadaan PAUD, jumlah murid PAUD agar perpanjangan bisa dilakukan.” (hasil wawancara 24 November 2014).

Pengawasan ini juga sebagai wujud dari kekuasaan pemerintah dalam

mempengaruhi atau mengatur masyarakatnya. Sebab, pengawasan bukan hanya

sekedar pemantauan yang dilakukan pemerintah tetapi juga adanya pembinaan yang

dilakukan untuk membenahi Pengurus/Pendidik/Pengelola PAUD Bunga agar

pengelolaan sesuai dengan aturan yang ada.

Bentuk pembinaan pemerintah kepada Pengurus PAUD Bunga ialah

memberikan pengarahan agar kualitas pengajar pendidik lebih baik, menegur

Pendidik PAUD Bunga jika dibutuhkan dan membina pengurus untuk melengkapi

administrasi PAUD. Ibu Yana Pendidik PAUD Bunga mengatakan:

“Kalau yang pengawas ini dia selalu kasih kami pengarahan misalnya, jangan keras ya jadi Guru PAUD itu. Dia lebih ke kita biar kita dan murid nyaman

Page 58: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

48

belajar. Karena sebatas yang dia pantau dia gak ada ngomong begini-begini gak ada. Nanti dia liat kelas yang ke dalam untuk 4 tahun nanti ke kelas ini yang untuk 4 tahun lebih.” (hasil wawancara 11 November 2014).

Masyarakat yang dibina pemerintah harus patuh dengan beragam tindakan

pemerintah. Karena, sikap patuh mampu membangun relasi yang lebih kuat dengan

pihak pemerintah. Pembinaan ini harus dipatuhi pengurus agar mereka bisa kembali

mendapat lembar izin perpanjangan untuk izin operasional PAUD Bunga atau sesuatu

yang bersifat bantuan dari pemerintah. Sebab, pemberian bantuan untuk PAUD Bunga

juga bisa berawal dari hasil laporan pengawasan Penilik.

Namun, di saat yang bersamaan, pengawasan terhadap PAUD Bunga yang

dilakukan oleh Penilik PAUD tidak memiliki jadwal yang teratur. Jumlah Penilik

PAUD sangat terbatas. Ketidakteraturan pengawasan yang dijalankan pemerintah

membuat pembinaan tidak bisa berjalan maksimal. Hal ini melemahkan intervensi

pemerintah sendiri kepada masyarakat.

Untuk mengatasi masalah ini, Penilik PAUD Bunga melakukan pemantauan

melalui laporan dari pihak PAUD Bunga. Penilik PAUD meminta laporan tersebut

dari pihak PAUD Bunga yang diserahkan setiap bulan. Dengan begini, pemerintah

masih dapat melakukan pengawasan terhadap PAUD Bunga. Seperti yang

disampaikan oleh Ibu Usati Kepala Sekolah PAUD Bunga ialah:

“Kalau datangnya sih gak tahu ibu itu. Kita kan gak bisa mastiin jadwalnya. Dia gak ada jadwal karena dia pegang 3 kecamatan. Jadi, kalau pun ada apa kita ditelepon suruh antar laporannya.” (hasil wawancara 17 November 2014).

Pemerintah memiliki banyak cara untuk melakukan pengawasan terhadap

kerja rakyatnya. Sebagai rakyat yang diawasi, hanya harus mematuhi peraturan.

Page 59: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

49

4.2.1.6. Pengembangan Standar Kurikulum dan Ruang Belajar PAUD Bunga

PKK

Kurikulum PAUD yang diberikan oleh Dinas Pendidikan Kota Medan adalah

standar atau konsep dasar yang akan diajarkan kepada murid PAUD. Standar tersebut

berisi nilai agama dan moral anak, kemampuan kognitif anak, bahasa anak, sosial

emosi anak, psikomotorik anak dan perkembangan anak lainnya.

Tetapi, tidak semua standar kurikulum dari pemerintah diterapkan oleh

Pengelola/Pendidik PAUD Bunga. Sebagai Pengelola PAUD Bunga, Kepala Sekolah

beserta Pendidik memiliki keputusan sendiri untuk tidak memakai standar kurikulum

pemerintah. Mereka hanya menerapkan standar kurikulum yang sesuai keadaan

murid-murid. Hal ini diperjelas oleh penuturan Usati Kepala Sekolah PAUD Bunga

ialah:

“Kurikulum sama dengan PAUD yang lain. Ada yang dari sana kita padukan aja. Kalau yang cocok kita pakai, kalau yang gak sesuai kita tidak bisa. Karena ada juga yang sesuai anak PAUD, ada yang sepertinya kayaknya ini gak cocok untuk anak PAUD tapi untuk Sekolah Dasar. Jadi, kita ambil yang sesuai aja. Kurikulum itu terkait PAUDnya karena yang tahu keberadaan PAUDnya ya PAUDnya sendiri. kadang kalau pertemuan itu juga dibahas kurikulum yang rata-rata bersamaan dari Permen 58 Cuma ada yang kita pakai ada yang gak untuk kurikulum di PAUD.” (hasil wawancara 17 November 2014).

Selain pengembangan standar kurikulum berdasarkan keadaan murid, posisi

masyarakat sebagai orang tua murid juga sangat mempengaruhi hal tersebut. Orang

tua murid akan selalu meminta Pendidik PAUD Bunga agar anaknya mengalami

kemajuan pesat. Kemajuan pesat ini sangat beragam karena jumlah orang tua murid

yang banyak. Dengan kondisi seperti ini, pendidik juga harus mampu mengimbangi

keinginan orang tua murid. Karena alasan seperti ini juga PAUD Bunga harus

memperbaharui atau menentukan standar kurikulum yang akan diterapkan.

Page 60: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

50

Sejauh ini, pihak Pengelola/Pendidik PAUD Bunga tidak pernah mendapat

surat teguran dari Dinas Pendidikan terkait standar kurikulum PAUD. Keputusan

mereka dalam melaksanakan dan memakai standar kurikulum PAUD telah

menunjukkan bahwa masyarakat memiliki posisi sebagai pihak yang mempengaruhi

kebijakan mereka. Pengelola/Pendidik PAUD Bunga memiliki kekuatan untuk

mengontrol pemakaian juga pelaksanaan standar kurikulum PAUD yang tidak harus

sesuai target pemerintah melainkan harus sesuai kebutuhan masyarakat.

Dari pengembangan standar kurikulum ini, Pengelola/Pendidik PAUD Bunga

merupakan masyarakat yang mampu menekan intervensi pemerintah untuk mengelola

PAUD secara utuh di tangan masyarakat sendiri. Intervensi pemerintah ini akan selalu

berhasil ditekan jika Pengelola/Pendidik PAUD Bunga tidak menggunakan paksaan

kepada murid PAUD untuk mengikuti standar kurikulum yang mereka pilih. Adapun

maksud dari tindakan Pengelola/Pendidik PAUD Bunga dalam mengembangkan

standar kurikulum. Seperti yang disampaikan Yana Pendidik PAUD Bunga ialah:

“Kita bisa mengembangkan materi pelajaran karena gak mungkin cuma itu aja yang kita ajar cuma, sebatas jangan dipaksa. Diizinkan pemerintah tapi jangan dipaksa. Kalau kita paksa marah orang itu. Harus kita lihat kemampuan anaknya. Gak boleh dipaksa harus bisa pintar. Karena kalau nanti anak-anak jenuh pengaruhnya gak ada lagi nanti tahun depan anak-anak yang mau masuk PAUD sini. Makanya, istilahnya kita bermain sambil belajar.” (hasil wawancara 11 November 2014).

Standar kurikulum yang dipakai PAUD Bunga merupakan hasil dari

pertemuan Pengelola/Pendidik PAUD Bunga bersama dengan Kepala Sekolah PAUD

PKK se-Kecamatan Medan Amplas dan HIMPAUDI Medan Amplas. Pihak PAUD

Bunga berdiskusi dengan HIMPAUDI untuk memutuskan standar kurikulum yang

sesuai dengan keadaan murid PAUD saat ini dan membahas pengembangan materi

dari standar kurikulum PAUD tersebut. Yana Pendidik PAUD Bunga mengatakan:

Page 61: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

51

“yang ngembangkan kurikulum sebenarnya ada persatuannya HIMPAUDI namanya. Nanti pas mengadakan arisan disitulah para perwakilan PAUD membahas kurikulum tadi.” (hasil wawancara 11 November 2014).

Pembahasan standar kurikulum PAUD binaan PKK ini selalu dilakukan setiap tahun

ajaran baru oleh Pengelola/Pendidik PAUD Bunga dan HIMPAUDI Kecamatan

Medan Amplas bersama dengan PAUD binaan PKK lainnya.

HIMPAUDI di sini sebagai pihak yang bekerja sama dengan PAUD binaan

PKK. Begitu juga PAUD Bunga yang bekerja sama dengan HIMPAUDI untuk

membahas PAUD salah satunya standar kurikulum. HIMPAUDI adalah mitra bagi

PAUD Bunga begitu juga sebaliknya PAUD Bunga adalah mitra bagi HIMPAUDI.

Jika diantara mereka tidak saling bekerja sama maka, tidak akan ada kekuatan yang

mampu mempengaruhi standar kurikulum pemerintah.

Selain menerapkan kebijakan dalam standar kurikulum PAUD,

Pengelola/Pengurus PAUD Bunga membagi kelas belajar menjadi 2 ruangan yang

semula hanya 1 kelas. Kelas 0 Kecil usia 3-4 tahun dan Kelas 0 Besar untuk usia 5-6

tahun. Hal itu dimaksudkan agar setiap murid nyaman dan tidak dipaksa untuk

belajar. Seperti yang disampaikan Yana Pendidik PAUD Bunga:

“Yang Bu Ipah alami kalau dicampur gak bisa karena yang usia 3-4 tahun itu dia masih mau bermalas-malasan. Jadi, mengganggu yang sudah mau belajar. Nanti kalau dicampur anak-anak itu tadi ngomong yang bu capek..bu ngantuk. Jadi memang gak bisa dicampur, harus dipisah.” (hasil wawancara 11 November 2014).

Pembagian ruang kelas ini adalah hal yang berbeda dari PAUD manapun.

Biasanya, pembagian ruang kelas dikarenakan jumlah murid sudah melebih jumlah

bangku di dalam ruang kelas. Tetapi, pembagian kelas di PAUD Bunga bukan karena

alasan seperti itu namun, karena Pengelola/Pengurus PAUD Bunga termasuk

perencana program yang baik.

Page 62: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

52

Tindakan pembagian kelas oleh Pengelola/Pengurus PAUD Bunga

berdasarkan keputusan mereka sendiri. Pemerintah sebelumnya tidak pernah meminta

pihak PAUD Bunga untuk membagi ruang belajar sesuai dengan tingkatan usia murid

seperti lembaga pendidikan di tingkat sekolah dasar. Oleh karena itu, tindakan

pembagian kelas oleh Pengelola/Pengurus PAUD Bunga menunjukkan adanya

kekuatan masyarakat untuk mempengaruhi pelaksanaan program PAUD milik

pemerintah ini.

4.2.2. Relasi Kekuasaan Politik Horizontal antara Pemerintah dan Masyarakat

dalam Program PAUD Bunga PKK

Relasi kekuasaan politik antara pemerintah dan masyarakat tidak hanya

berbentuk hirarkis tetapi juga menghasilkan relasi kemitraan di antara keduanya

sebagai pemilik program dan pengelola program. Dari skema bentuk penyelenggaran

PAUD Bunga di antara pemerintah dan Pengelola/Pengurus PAUD Bunga

dihubungkan garis seperti huruf ‘Z. Dari garis tersebut bisa ditarik garis (-)

penghubung yang menandakan adanya hubungan rakyat sebagai mitra pemerintah.

Adapun relasi tersebut terjadi di dalam pelaksanaan program PAUD berikut ini.

Bagan 3. Relasi Kekuasaan Horizontal

4.2.2.1.Pengadaan Sarana dan Prasarana PAUD Bunga PKK

Dalam Pedoman Penyelenggaraan PAUD Terpadu bahwa sumber dana untuk

pembiayaan penyelenggaraaan program PAUD Terpadu salah satunya berasal dari

pemerintah atau pemerintah daerah (Direktorat Pembinaan PAUD, 2012). Sehingga

Dinas Pendidikan Kota Medan Lurah Harjosari II

Masyarakat (Pengurus PAUD Bunga Binaan PKK)

Page 63: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

53

ketersedian saran dan prasarana di PAUD binaan PKK merupakan tanggung jawab

dari pemerintah sebagai dewan penyantun PKK.

Sebagai dewan penyantun, pemerintah tidak bisa menyediakan sarana dan

prasarana ini dalam bentuk yang sama ke semua PAUD binaan PKK. Bantuan

diberikan pemerintah setelah melakukan kunjungan ke PAUD. Kunjungan dilakukan

untuk melaksanakan diskusi bersama antara pemerintah dengan Pengelola/Pengurus

PAUD agar bantuan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan.

Penyediaan sarana dan prasarana tersebut pernah diberikan pemerintah pada

PAUD Bunga. Bantuan diberikan setelah Pemerintah Kota Medan, Dinas Pendidikan

Kota Medan dan GOPTKI melakukan kunjungan ke PAUD Bunga untuk melakukan

pendataan. Bantuan yang diberikan berupa sarana bermain, sarana belajar seperti

buku, APE (Alat Permainan Edukatif) sesuai yang didiskusikan dengan Pengelola

PAUD Bunga.

Dari adanya pemberian bantuan berdasarkan kunjungan pemerintah dan

diskusi bersama pihak PAUD Bunga menandakan adanya kerja sama antara

pemerintah dan masyarakat dalam pelaksanaan program PAUD PKK. Pemerintah

membutuhkan masyarakat agar programnya berjalan demikian juga masyarakat

membutuhkan pemerintah agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan bagi mereka

sendiri. Adanya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat memberikan arti bahwa

masyarakat adalah mitra pemerintah.

Pemerintah tidak bisa selalu untuk menundukkan masyarakat di bawah

pemerintahannya. Pemerintah tidak bisa menjalankan programnya tanpa bantuan dari

masyarakat. Oleh karena itu, tidak selamanya hubungan pemerintah mengatur

masyarakatnya melainkan juga harus bekerja sama dengan rakyatnya.

Page 64: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

54

Dari penyediaan sarana dan prasarana, tidak hanya pemerintah dan masyarakat

saja yang memiliki relasi kemitraan. GOPTKI juga adalah mitra Pemerintah.

Pemerintah membutuhkan GOPTKI untuk dapat menambah bantuan sarana dan

prasarana yang diberikan pada PAUD. Begitu juga GOPTKI yang membutuhkan

pemerintah agar program kerja mereka dapat dilaksanakan. Seperti yang disampaikan

oleh Ibu Dama Sekretaris GOPTKI Kota Medan, yaitu:

“Nanti kita melakukan kunjungan bersama pemerintah ke PAUD-PAUD binaan PKK. Dari situ GOPTKI juga melakukan pendataan. Nengok apa yang masih kurang di PAUD itu. Misalnya, permainan kurang nanti GOPTKI bantu. Karena GOPTKI sudah punya dana sendiri.” (hasil wawancara 18 November 2014).

Selain Dinas pendidikan Kota Medan, pemerintah yang juga menjadi dewan

penyantun PAUD Bunga adalah Lurah Harjosari II. Sejauh ini, Lurah belum pernah

memberikan bantuan materi pada PAUD Bunga. Seolah-olah PAUD Bunga bukanlah

milik ataupun program kelurahan. Lurah terkesan acuh dengan PAUD Bunga. Padahal

seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Lurah adalah penanggung jawab PAUD

Bunga.

Untuk membuat lukisan cat dinding saja, Pengelola PAUD Bunga meminta

bantuan ke Ketua LPM Harjosari II. Hal tersebut dikatakan oleh Usati Kepala Sekolah

PAUD Bunga ialah:

“Kalau lukisan di luar itu ada sih keponakan Bu Rila itu pandai ngelukis. Saya cari cat. Saya kasih uang makan mereka aja. Dari kita aja pribadi, namanya sekolah kita mau cantik. Harus samalah sama yang lain. Jadi, masalah catnya saya minta ke LPM sini Pak Zulkifli. Dapatnya berapa kalenglah, namanya kita minta. Borongannya dibayar sama dia untuk uang capek merekalah. Tapi untuk uang makan beli nasi bungkus uang saya pribadi.” (hasil wawancara 17 November 2014).

Sebagai orang nomor 1 di kelurahan, tentu sikap acuh Lurah hanya bisa

diterima Pengelola/PengurusPAUD Bunga. Bagaimanapun juga, Pengelola/Pengurus

PAUD Bunga harus patuh pada Lurah karena sebagai pemegang kuasa terkuat di

Page 65: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

55

kelurahan. Akibatnya, kerja sama antara masyarakat dengan Lurah belum pernah

terjadi.

Oleh karena itu, masyarakat bukan mitra pemerintah dalam hal ini akan tetapi,

Pengelola/Pengurus PAUD Bunga adalah kelompok mandiri yang bersedia secara

sukarela mengharumkan nama kelurahan tanpa dukungan penuh oleh Lurah itu

sendiri. Seperti yang dijelaskan Usati Kepala Sekolah PAUD Bunga ialah:

“Pengadaan selain dari pihak swasta sama uang sekolah anak-anak gak ada lagi selain dari situ. Karena gak ada lagi mau dari mana. Karena kita pun gak tahu minta-minta, gak berani. Pak Lurahnya aja gak berani minta... gak ada. Cuma mendukung aja. Tapi, kalau lebih dari mendukung gak ada. Dukungan moril ada tapi materi gak ada. Memang dia dewan penyantun PKK. PAUD ini kan juga di bawah naungan PKK. Cuma, namanya kelurahan itu banyak keperluannya. Kan kelurahannya besar.” (hasil wawancara 18 November 2014).

Pihak swasta juga memberikan bantuan pada PAUD Bunga. Bantuan

diberikan oleh PT DowAgro Science pada Desember 2012. PAUD Bunga banyak

mendapat bantuan sarana dan prasarana belajar. Lurah seharusnya menyadari bantuan

pihak swasta telah menyaingi posisinya sebagai dewan penyantun yang memberikan

bantuan materi pada PAUD Bunga. Tetapi, tetap saja sampai saat ini Lurah belum

memberikan bantuan materi apapun pada PAUD Bunga.

4.2.2.2. Sumber Keuangan dan Pengelolaan Keuangan PAUD Bunga PKK

Untuk yang satu ini, pemerintah menyerahkan sendiri kepada masyarakat.

Sumber keuangan dan pengelolaan keuangan PAUD Bunga diserahkan dan menjadi

tanggung jawab seutuhnya pada Pengelola/Pengurus PAUD Bunga. Sejak awal

PAUD didirikan hingga sekarang urusan keuangan dan pengelolaannya tidak pernah

pemerintah campuri.

Pengelola/Pengurus PAUD yang menentukan sendiri besaran biaya yang harus

dibayar orang tua murid. Biaya yang ditetapkan oleh Pengelola/Pengurus PAUD

Page 66: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

56

ialah biaya pendaftaran dan uang sekolah/bulan. Kedua biaya ini mereka putuskan

karena berdasarkan pengalaman sebelumnya biaya Rp1.000,-/hari tidak cukup untuk

kegiatan belajar-mengajar sehari-hari.

Setelah melakukan penghitungan untuk biaya yang diperlukan sampai tahun

ajaran selesai dan setelah melihat kemampuan ekonomi rata-rata masyarakat Harjosari

II, Pengelola PAUD Bunga menetapkan biaya pendaftaran sebesar Rp250.000,- dan

uang sekolah Rp25.000/bulan. Uang pendaftaran dan uang sekolah dihitung dan

diputuskan dalam rapat tertutup Pengelola, Pengurus dan Pendidik PAUD Bunga saja.

Seperti yang disampaikan oleh Usati Kepala Sekolah PAUD Bunga:

“Kamilah guru-gurunya yang nentukan uang pendaftaran. Itu tergantung kebijakan sekolah masing-masing. Sesuaikan ajalah sama keadaan kita.” (hasil wawancara 18 November 2014).

Penjelasan yang sama juga dikatakan oleh Yana Pendidik PAUD Bunga ialah:

“Uang Pendaftaran kita yang hitung. Beda-beda dari PAUD lain. Di sinilah mungkin paling murah karena kita berpikir kebanyakan yang kita hadapi orang gak mampu. Maksudnya supaya lebih ringan tapi masih ada juga yang gak bayar. Ada yang 350 ribu ada yang 300 ribu uang pendaftaran. Yang nentukan masing-masing PAUDnya. Uang sekolah 25 ribu ditentukan PAUD masing-masing juga. Kalau yang lain ada 35 ribu. Kita lihat sama hitung dulu berapa yang diperlukan. Jadi, sepanjang ada sisa kita beli untuk selop anak-anak, bingkai-bingkai. Kalau anak-anak bayarnya lancar sisanya mau dipakai untuk beli baju Bu Guru” (hasil wawancara 11 November 2014).

Uang pendaftaran dan uang sekolah/bulan diterima dan dicatat oleh bendahara

PAUD Bunga yaitu Ibu Yana. Seperti yang disampaikan oleh Ibu Yana Pendidik

sekaligus Bendahara PAUD Bunga:

“Bu Ipah yang terima uang sekolah. Setelah itu, Ibu putarkan sama Bu Tin karena Bu Tin yang ngerti ngatur uangnya mau yang mana dulu didahulukan. Udah itu Bu Tin yang ngerti jalan kota Medan ini kalau ada keperluan yang harus dibeli” (hasil wawancara 11 November 2014).

Pengaturan dan pemutaran uang yang masuk di PAUD Bunga dipegang oleh

Kepala Sekolah karena banyaknya uang masuk ke PAUD Bunga hanya berasal dari

uang pendaftaran dan uang sekolah/bulan. Jumlah uang masuk tersebut jika dihitung

Page 67: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

57

oleh para Pengurus PAUD Bunga lebih sedikit daripada uang yang harus dikeluarkan.

Belum lagi, ada murid yang tidak membayar uang sekolah ataupun uang pendaftaran.

Hanya Kepala Sekolah yang sanggup mengatur keuangan PAUD Bunga. Karena,

Pengurus PAUD Bunga sendiri merasa pusing atau kewalahan mengatur pengeluaran.

Semua sumber pembiayaan tersebut dikeluarkan untuk pembelian alat tulis

menulis, baju seragam, makanan tambahan, uang transportasi guru yang kadang

diberikan kadang tidak sama sekali dan untuk keperluan lainnya. Untuk memenuhi

kebutuhan ini sekaligus, Kepala Sekolah sering memakai uang tabungan murid yang

dikutip Rp1.000/hari. Ini dilakukan karena tidak semua murid membayar uang

sekolah secara teratur.

Selain mengatur sumber keuangan dan pengelolaan oleh Pengelola/Pengurus

PAUD Bunga sendiri, mereka juga mengatur seragam yang akan dipakai oleh murid

PAUD. Setiap PAUD binaan PKK memiliki seragam yang berbeda sesuai desain

masing-masing. Jumlah seragam yang dibuat juga ditentukan oleh

Pengelola/Pengurus PAUD Bunga juga.

Tidak hanya harus menangani masalah keuangan yang selalu minim,

Pengelola/Pengurus PAUD Bunga juga harus menangani orang tua murid yang terlalu

ingin tahu pemakaian keuangan untuk keperluan belajar lainnya. Misalnya,

Pengelola/Pengurus PAUD Bunga akan mengadakan wisata belajar ke kebun binatang

dengan biaya Rp25.000,-/murid. Orang tua murid tidak segan-segan dengan nada

tinggi untuk bertanya untuk apa semua uang itu dipakai yang memberi isyarat bahwa

biaya wisata belajar itu akan disalahgunakan pihak PAUD Bunga. Orang tua murid

merasa PAUD Bunga adalah PAUD milik pemerintah sehingga tidak dibutuhkan

adanya kutipan untuk keperluan belajar lainnya karena pemerintah sebagai penyokong

keuangan PAUD Bunga.

Page 68: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

58

Pengelola/Pengurus PAUD Bunga harus pandai-pandai untuk menurunkan

nada tinggi bicara orang tua murid dengan jawaban-jawaban yang halus walaupun,

Pengelola/Pengurus PAUD Bunga merasa tertekan dengan sikap orang tua murid saat

ini. Sikap orang tua murid kadang juga membuat Pengelola/Pengurus PAUD Bunga

sebagai pembohong publik karena dirasa mengada-ngada uang kutipan.

Urusan keuangan PAUD Bunga sepertinya tidak ada habisnya. Ada saja pihak

yang berusaha untuk memanfaatkan keberadaan PAUD Bunga untuk mendapat

keuntungan materi. Ada saja orang tidak dikenal mendatangi PAUD Bunga untuk

menawarkan bantuannya agar PAUD Bunga mengurus permintaan bantuan ke

pemerintah. Berdasarkan keterangan Usati Kepala Sekolah PAUD Bunga ialah:

“Ada yang nawarin, mau supaya kita dapat bantuan. Mau berapa ya kita gak tahu entah berapa juta. Nanti bagi dua katanya gitu. Udahlah gak usah kalau yang gitu-gitu. Bagus gak usah sama sekali. Tanggung jawabnya kan besar. Tanggung jawab uang yang segitu uangnya separoh, uangnya separoh kemana, untuk apa. Daripada kita ikut-ikut berarti sama sebahas sama uang yang gak tahu untuk apa gak jelas.” (hasil wawancara 17 November 2014).

Yana juga mengetahui adanya orang yang memanfaatkan keberadaan PAUD Bunga.

Mereka tidak mau mengusulkan bantuan karena sebagian dana yang akan mereka

terima akan menjadi milik penawar bantuan tersebut. Ia menjelaskan bahwa:

“Bu Tin gak mau usulkan karena dipotong. Karena yang kita ajukan gak sesuai sama angka itu tadi. Kek mana awak mau nulis yang gak ada itu tadi. Ada yang nawarin bantuan. Nanti kalau kita salah, kan digeret-geret. Ada bantuan 150 juta cuma yang bawakan ke sana makelarnya ini tadi bagi 60:40. Sama dia 60 kita 40. Jadi laporan untuk yang 60 itu kita buat apa? Bolak-balek datang ke sini. Ada juga nawarin bantuan 90 juta. Kami gak mau.” (hasil wawancara 11 November 2014).

Berdasarkan uraian sumber keuangan dan pengelolaannya oleh

Pengelola/Pengurus PAUD Bunga sendiri di atas, memposisikan relasi masyarakat

sebagai rekan kerja pemerintah. Pemerintah memberikan kebebasan masyarakat untuk

mengatur keuangan sendiri dan menghadapi tantangan yang ada di dalamnya.

Page 69: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

59

Tanggung jawab masalah keuangan diserahkan sepenuhnya kepada masyarakat tanpa

kontrol pemerintah.

4.3. GOPTKI Kota Medan

Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-Kanak Indonesia

(GOPTKI) adalah Organisasi yang berbentuk badan kerja sama antar organisasi,

lembaga, yayasan dan badan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan anak

usia dini dan bersifat sosial. GOPTKI merupakan kelanjutan dari Gabungan Taman

Kanak-Kanak Indonesia (GTKI) didirikan pada tanggal 5 April 1957 namun pada

Maret 1970 dalam Kongres III GTKI nama GTKI diubah menjadi GOPTKI dengan

tujuan mempersatukan organisasi, yayasan, lembaga dan badan pendidikan yang

menyelenggarakan pendidikan anak usia dini (Humas Takalar, 2013).

Membina dan mengembangkan pendidikan anak usia dini dan mengadakan

kerja sama dengan badan-badan pemerintahan dan swasta serta organisasi profesi

pendidikan anak usia dini. Dengan tujuan tersebut maka visi GOPTKI adalah

membina anak usia dini untuk membentuk watak bangsa agar menjadi manusia

Indonesia yang berakhlak mulia, dinamis, aktif, kreatif, inovatif, cerdas dan produktif

(Humas Takalar, 2013).

GOPTKI sebagai organisasi yang menaungi organisasi penyelenggara TK

perlu secara organisatoris memperjuangkan nasib lembaga pendidikan TK untuk

menjadi lembaga pendidikan yang terhormat dan mendapatkan bantuan dari

Pemerintah, Pemerintah Daerah serta perusahaan dan masyarakat yang peduli dengan

pendidikan. GOPTKI dapat bekerjasama dengan organisasi lain yang bergerak dalam

bidang pendidikan seperti IGTKI PGRI, PGRI, BMPS, Himpaudi, Forum PAUD,

untuk memperjuangkan agar pendidikan di Indonesia dapat maju dan mendapat

Page 70: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

60

bantuan dari Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang adil (IRL, 2011). GOPTKI juga

merupakan organisasi semi pemerintah karena para pengurus berasal dari istri pejabat

daerah ditambah lagi sumber dana dari dana hibah Pemerintah kota Medan.

Atas dasar tujuan tersebut GOPTKI Kota Medan melakukan berbagai upaya

untuk meningkatkan kualitas PAUD baik kualitas fisik maupun kualitas non fisik.

Seperti yang dijelaskan oleh Dama Sekretaris GOPTKI Kota Medan sebagai berikut:

“Tugas GOPTKI membuat pelatihan RPP, Silabus, memberikan kompetensi pada pendidik. GOPTKI bisa juga menjadi wadah untuk mengabdi bagi PAUD PKK.” (hasil wawancara 18 November 2014).

PAUD Bunga pernah mendapat bantuan dari GOPTKI seperti yang disebutkan

sebelumya. PAUD Bunga mendapat bantuan tersebut setelah dikunjungi oleh pihak

Pemerintah Kota Medan, Dinas Pendidikan Kota Medan bersama dengan GOPTKI.

Bantuan diberikan oleh GOPTKI berdasarkan pendataan yang dilakukan saat

mengunjungi PAUD Bunga. Seperti yang disampaikan oleh Dama Sekretaris

GOPTKI ialah:

“GOPTKI melakukan kunjungan ke PAUD-PAUD. Tapi, hanya PAUD PKK saja sekarang yang dapat bantuan dari GOPTKI. PAUD mandiri tidak dapat bantuan lagi dari GOPTKI. Saat kunjungan dilakukan pendataan. Nengok apa yang masih kurang di PAUD itu. Misalnya, alat bermain kurang nanti GOPTKI bantu. Karena GOPTKI punya dana sendiri. Sumber dana GOPTKI dari dana hibah Pemko” (hasil wawancara 18 November 2014).

Selain memberikan bantuan, GOPTKI Kota Medan juga mengadakan

pelatihan untuk Pendidik PAUD bekerja sama dengan instansi pemerintah terkait

seperti Dinas Pendidikan Kota Medan, HIMPAUDI, Unimed. Pelatihan yang

diadakan seperti pelatihan Kompetensi Guru PAUD, Public Speaking, Moral

Pendidik, dan pelatihan lainnya.

GOPTKI memiliki hubungan kemitraan dengan pemerintah. Hubungan

kemitraan yang dapat membantu pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan

PAUD. Begitu juga GOPTKI yang melibatkan pemerintah setiap mengadakan

Page 71: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

61

kegiatan. Seperti yang disampaikan oleh Nara Kasi Kurikulum PNFI dan PAUD Kota

Medan ialah:

“hubungan Dinas Pendidikan bidang PNFI dan PAUD berkoordinasi dengan GOPTKI. GOPTKI mitra pemerintah. Kita undang GOPTKI setiap mengadakan kegiatan. Misalnya untuk membuat pelatihan guru-guru PAUD, GOPTKI diundang untuk ikut menyelenggarakan kegiatan tersebut.” (hasil wawancara 25 November 2014).

Dapat disimpulkan bahwa GOPTKI merupakan organisasi yang berusaha

untuk membantu mengembangkan dan memperjuangkan hak yang menjadi milik

PAUD. Karena, GOPTKI Kota Medan juga menerima dan menanggapi keluhan

ataupun masalah yang terjadi di PAUD tersebut. Dari keluhan tersebut akan dilakukan

pendataan atau pemecahan masalah.

4.4. HIMPAUDI Kecamatan Medan Amplas

HIMPAUDI adalah suatu organisasi independen yang menghimpun unsur

pendidik dan tenaga kependidikan anak usia dini. Ada empat tugas pokok

HIMPAUDI yaitu mensosialisaikan pentingnya pendidikan anak usia dini yang

berkualitas kepada semua lapisan masyarakat, melakukan pembinaan dan

pengembangan organisasi secara berjenjang, menampung, memperjuangkan dan

mewujudkan aspirasi para pendidik dan tenaga kependidikan anak usia dini,

memfasilitasi pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan anak usia dini

(Tedjawati, 2011).

Fungsi HIMPAUDI yaitu mempersatukan para pendidik dan tenaga

kependidikan anak usia dini di Indonesia dan meningkatkan kualitas pendidikan anak

usia dini sesuai dengan konsep dasar pembinaan tumbuh kembang anak secara

holistik. HIMPAUDI mempunyai aktifitas/kegiatan yang telah ditetapkan dalam tata

kerja yang telah ditetapkan (Tedjawati, 2011).

Page 72: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

62

Peran HIMPAUDI dalam pengembangan profesi pendidik dan tenaga

kependidikan PAUD telah diwujudkan dengan telah dibukanya program S1 di

perguruan tinggi yang merupakan bentuk wacana yang telah dicetuskan dalam

Workshop HIMPAUDI tahun 2007 (Tedjawati, 2011).

Kegiatan HIMPAUDI di Kecamatan Medan Amplas sejauh ini melakukan

pendataan seperti mengurusi jumlah PAUD di kecamatan, menyerahkan laporan ke

tingkat Kota Medan, mengadakan pertemuan untuk menyampaikan informasi dari

Dinas Pendidikan Kota Medan, perlombaan, mendiskusikan masalah anak atau

mendiskusikan cara mengajar.

Sebagai organisasi dari himpunan para Pendidik PAUD, kesejahteraan Guru

PAUD berdasarkan informasi dari Dinas Pendidikan. HIMPAUDI hanya menampung

atau mengurusi Guru PAUD untuk dapat insentif lewat penyampaian informasi.

Seperti untuk mendapatkan insentif pendidik harus cepat dan lengkap mengurus data

karena harus bersaing dengan pendidik lain karena kuota terbatas.

Namun, saat ini HIMPAUDI Kecamatan Medan Amplas tidak aktif

mengadakan pertemuan dengan para Guru-Guru PAUD. Seperti yang disampaikan

oleh Sipa Ketua HIMPAUDI Kecamatan Medan Amplas ialah:

“HIMPAUDI tidak begitu aktif karena dari atas juga tidak aktif sampai ke bawah. Selama ini vakum. Kami tetap jalan cuma kami sampaikan informasi aja kalau ada dari Dinas. Tetap tiap tahun kita melepas murid-murid PAUD PKK.” (hasil wawancara 25 November 2014).

Oleh karena itu, HIMPAUDI Kecamatan Medan Amplas tidak menjalankan

ke-4 tugasnya dengan baik karena ketidakaktifan HIMPAUDI sendiri melakukan

berbagai kegiatan untuk mengembangangkan PAUD juga Guru-Guru PAUD.

HIMPAUDI yang vakum tentu akan mempengaruhi dalam mendengar dan

menampung aspirasi pendidik karena tidak ada tempat saat ini untuk menuangkan

aspirasi, kesejahteraan guru-guru dan mendiskusikan tentang anak.

Page 73: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

63

HIMPAUDI Kecamatan Medan Amplas juga tidak menjadi organisasi yang

independen. Karena menurut keterangan Sipa Ketua HIMPAUDI Kecamatan Medan

Amplas ialah:

“HIMPAUDI organisasi yang menjembatani pemerintah ke PAUD, artinya sejajar hubungannya. Tapi sudah salah kaprah karena peraturan tetap dinas yang pegang. Jelas tak ada hubungan atas bawah. Harusnya berdiri sendiri.” (hasil wawancara 25 November 2014).

Namun, hal yang berbeda diungkapkan oleh Nara Kasi Kurikulum PNFI dan

PAUD Kota Medan tentang hubungan Dinas Pendidikan dengan HIMPAUDI ialah:

“Hubungan dengan HIMPAUDI mitra dengan dinas. Buat pelatihan untuk guru dengan HIMPAUDI. HIMPAUDI memberikan dukungan dengan dinas.” (hasil wawancara 25 November 2014).

Telah terjadi kerenggangan atau ketidaksesuaian hubungan antara HIMPAUDI

Kecamatan Medan Amplas dengan Dinas Pendidikan Kota Medan dengan adanya

perbedaan pendapat tersebut ditambah lagi karena ketidakaktifan HIMPAUDI sendiri

dalam menjalankan rangkaian kegiatan kerjanya.

4.5. Jenis dan Ruang Relasi Kekuasaan antara Pemerintah dan Masyarakat

dalam Program PAUD Bunga PKK

Berdasarkan uraian di atas, jalannya relasi kekuasaan politik antara pemerintah

dan masyarakat bisa dibedakan dalam 4 jenis kekuasaan menurut Gaventa sehingga

dengan pembagian ini akan terlihat semakin jelas siapa dan apa yang berada dalam

relasi kekuasaan politik antara pemerintah dan masyarakat.

Bagan 4. Jenis-Jenis Kekuasaan di dalam Program PAUD Bunga PKK

Jenis-Jenis Kekuasaan Menurut Gaventa

Analisa Situasi Kekuasaan yang Terjadi di dalam Program PAUD Bunga PKK

Power over : Kekuasaan koersif

Pemerintah (Dinas Pendidikan Kota Medan dan Pejabat elit di Kelurahan Harjosari II) adalah pemegang kontrol kekuasaan ini. Sebagai pemegang otoritas, pemerintah mempunyai kekuatan untuk mengatur, memaksa dan membuat Pengurus PAUD

Page 74: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

64

Bunga bertindak sesuai dengan perintahnya. Salah satunya, Bunda PAUD Bunga yang berusaha untuk menjadikan PAUD Bunga atas nama kepemilikannya dengan memaksa Pengurus PAUD Bunga mengajukan berkas pengurusan izin ke Dinas Pendidikan sesuai keinginannya.

Power to : Kemampuan untuk merubah/transformasi

Pengurus PAUD Bunga sebagai aktor non elit dalam dinamika politik tidak mampu sepenuhnya untuk turut serta sebagai pengambil keputusan. (Namun melalui praktek lobby maka, pengurus PAUD Bunga mampu merubah penentuan keputusan pemerintah seperti dalam hal pengurusan izin.)

Power within : Kekuatan yang bersumber dari kemampuan diri sendiri

Masyarakat memiliki kekuatan untuk mengatur dan melaksanakan penyelenggaraan PAUD Bunga karena posisi mereka sebagai Pengurus dan Pendidik PAUD Bunga yang menguasai ruang aktivitas PAUD setiap harinya sehingga hubungan kemitraan secara sengaja dibangun antara pemerintah dan masyarakat.

Power with : Kekuasaan yang bersumber dari tindakan kolektif

Untuk mampu menekan intervensi pemerintah dalam hal penentuan keputusan kebijakan, HIMPAUDI sebagai organisasi bagi para pendidik PAUD yang bersifat independen adalah wadah yang digunakan untuk beraspirasi dan mempengaruhi penentuan keputusan pemerintah tetapi HIMPAUDI justru berada dalam masa vakum sehingga Pengurus PAUD Bunga berada dalam posisi yang lemah untuk mempengaruhi pengambilan keputusan pemerintah atau lemah untuk menekan kepentingan tertentu oleh elit pemerintahan.

Selain bisa dibagi ke dalam 4 jenis kekuasaan, relasi kekuasaan antara pemerintah dan

masyarakat dalam program PAUD PKK juga bisa dibagi ke dalam 3 ruang partisipasi

kekuasaan untuk menegaskan ruang dan situasi yang sedang terjadi .

Bagan 5. Ruang Kekuasaan di dalam Program PAUD Bunga PKK

Tipe Ruang Kekuasaan Analisis Situasi yang Terjadi di dalam Program PAUD Bunga PKK

Closed (Ruang Tertutup) : masyarakat tidak diberi ruang partisipasi untuk menentukan kebijakan

Pengurus PAUD Bunga tidak memiliki ruang untuk mengetahui transparansi kuota penerima dan kepastian kelancaran dana beasiswa dan insentif bagi pendidik.

Invited (Ruang Diundang) : saat-saat tertentu PAUD diundang untuk buat kebijakan

Pengurus PAUD tidak berada di ruang ini karena sudah adanya pembagian yang jelas yaitu Pengurus PAUD sebagai penentu pelaksana dan perencana dari pelaksana program PAUD yang sudah ditetapkan

Page 75: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

65

pemerintah pusat yang hanya berlaku di dalam gedung PAUD Bunga sendiri dan Dinas Pendidikan saja yang berhak untuk membuat kebijakan.

Claimed (Menciptakan Ruang) : PAUD menuntut agar diberi ruang untuk buat kebijakan

Pengurus PAUD Bunga memiliki ruang untuk menentukan dan menyaring kurikulum yang akan dipakai untuk belajar dan memiliki posisi tawar dengan pihak dewan penyantun (pemerintah) untuk mendiskusikan bantuan sarana dan prasarana yang dibutuhkan PAUD.

4.6. Potensi konflik di PAUD Bunga PKK

Pelaksanaan program PAUD Bunga juga memicu terjadinya masalah akibat

status, jabatan dan kekuasaan oleh elit dan non elit pemerintahan Kelurahan Harjosari

II dan PAUD Bunga. Masalah yang sudah menimbulkan ketegangan sehingga dapat

memicu terjadi potensi konflik. Masalah ini akan terjadi karena adanya usaha untuk

merebut, mengacau dan mempertahankan PAUD Bunga oleh masyarakat sendiri juga

oleh pemerintah.

Potensi konflik pertama yang dapat terjadi akibat usaha merebut kepemilikian

PAUD Bunga. Seperti yang sudah dijelaskan bahwa Istri Lurah juga sebagai Bunda

PAUD Bunga berusaha untuk menjadikan dirinya sebagai Kepala Sekolah PAUD

Bunga lewat pengurusan izin operasional PAUD. Jabatan baru untuk menjadi Kepala

Sekolah tidak akan pernah diduduki oleh Bunda PAUD karena ia bukan masyarakat

Harjosari II. Usahanya tersebut dihalangi oleh keputusan Dinas Pendidikan dan

ditentang oleh Pengelola PAUD Bunga. Penentangan itu ditunjukkan dengan tidak

disetujunya dan perdebatan yang terjadi antara Usati sebagai pengelola dengan Istri

Lurah yang menjabat saat kejadian tersebut. Dari perdebatan tersebut sempat terjadi

ketegangan antara mereka berdua dalam hubungan untuk mengurus PAUD.

Ketegangan juga dibuktikan dengan penundaan pengurusan izin operasional PAUD

Bunga. Seperti yang disampaikan oleh Usati Kepala Sekolah PAUD Bunga ialah:

Page 76: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

66

“Sempat gak cakapan kami. Jadi, karena Pak Lurah yang semalem dah gak ada di situ. Udah, kami ngajukan izin lagi.” (hasil wawancara 17 November 2014). Ketegangan ini dapat menjadi potensi konflik karena terjadi perebutan hak

atau perampasan hak masyarakat. Konflik akan terjadi jika hal tersebut kembali

terulang. Ibarat balon yang ditiup terus menerus akan pecah akibat objek tidak

berhasil menahan tekanan udara yang semakin kuat menekan sehingga akan melebihi

kapasitas tampungan udara di dalam balon. Oleh karena itu, usaha merebut

merupakan potensi konflik di PAUD Bunga.

Potensi konflik yang kedua akan muncul dari usaha mengacau. Para Pendidik

PAUD Bunga dan para orang tua murid sering sekali bertindak melewati batasan

status mereka masing-masing. Kedua pihak ini mengacau dengan membuat isu-isu

negatif dan pertanyaan-pertanyaan negatif tentang pengelolaan PAUD Bunga yang

sengaja dibuat karena hal yang diluar kemampuan mereka.

Seorang Pendidik PAUD Bunga yang sudah lama tidak lagi mengajar dan

seorang Pendidik PAUD Bunga yang sekarang masih aktif mengajar telah membuat

dan menyebarkan isu negatif tentang hal-hal yang berkaitan dengan pembiayaan di

PAUD Bunga. Mereka mencurigai adanya penyalahgunaan dana (korupsi) yang akan

dan yang dilakukan oleh Kepala Sekolah dengan pendidik lainnya. Hal ini didasarkan

atas rasa tidak suka mereka melihat para Pengurus PAUD Bunga merangkap jabatan

di PAUD Bunga bahkan juga di PKK. Kecurigaan yang didasari kekalahan dan

keterbatasan kekuasaan.

Seorang bekas guru PAUD Bunga saat ia aktif menjadi guru berusaha untuk

menguasai pengeloaan PAUD Bunga. Akhirnya, ia memilih keluar menjadi guru

karena ketidakcocokan dengan pendidik lain dan tidak dapat mencapai tujuannya.

Kekalahannya ini tidak berhenti dengan ia membuat isu miring tentang pengelolaan

PAUD. Terdengar sampai ke telinga Kepala Sekolah PAUD Bunga bahwa orang

Page 77: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

67

tersebut telah menyebar isu bahwa para Pengurus PAUD telah menyelewengkan dana.

Seperti pengungkapan Usati Kepala Sekolah PAUD Bunga ialah;

“Prasangka orang luar negatif sudah pasti. Apalagi kalau udah ada yang satu seperti itu, udah tinggal ni aja dia kan. Harus ada sabar-sabarlah. Orang-orang kita juga, kawan-kawan kita...” (hasil wawancara 17 November 2014). Sama juga halnya dengan tindakan pendidik yang saat ini kembali aktif

mengajar. Pendidik yang dinilai kurang kreatif menurut teman pendidiknya juga

dinilai memiliki disiplin yang buruk. Saat penulis mengunjungi PAUD Bunga,

pendidik tersebut selalu pulang lebih awal daripada Kepala Sekolah juga pendidik

lainnya tanpa melakukan apapun seperti yang dilakukan pendidik lainnya. Kepala

Sekolah mengetahui kalau pendidik tersebut menyebarkan isu ke luar bahwa dana

yang dikutip untuk wisata belajar ke kebun binatang telah dikorupsi oleh Kepala

Sekolah. Usati pun merasa dikhianati oleh pendidik sekaligus merasa dikhianati oleh

orang dalam sendiri.

Padahal, menurut informasi diperoleh dari Kepala Sekolah, pengutipan biaya

perjalanan juga diterima oleh pendidik tersebut dan sisa uang dari perjalanan belajar

tersebut sebesar Rp26.000,- dan akan ditabung untuk membuat seragam para

pendidik. Seragam Pendidik mereka buat dari sisa-sisa uang pembiayaan yang

dikumpulkan, berdasarkan keterangan dari Yana Pendidik PAUD Bunga. Akhirnya,

untuk menyelesaikannya Kepala Sekolah mengadakan rapat tertutup. Usati

mengatakan:

“Kakak pikir di situ. Kalau kakak mikirkan untungnya berapa gak bisa tidur saya bilang. Saya yang ngeluarkan aja masih gak bisa tidur juga. Kalau pun nanti dah bayar semua saya pasti kasih kita, kan mau buat seragam juga. Saya kan gak mau beli baju 50 ribu yang untuk kalian karena mau dipakai lama. Sama-sama kita juga di situ. Kalau kakak mau ambil sisanya 26 ribu silahkan. Gak apa. Kalau itunya memang mau kakak.” (hasil wawancara 17 November 2014).

Page 78: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

68

Tidak hanya pendidik, orang tua murid juga terlalu berusaha mencampuri

pekerjaan para pendidik. Orang tua murid ingin menuntut bahwa PAUD Bunga harus

dapat menempah seorang anak menjadi anak pintar dalam hal materi pelajaran. Hal

ini telah menimbulkan kerenggangan hubungan sehingga sudah terjadi jarak antara

pendidik dengan orang tua dan tidak berjalan dengan baik. Melalui pengamatan

penulis, para orang tua kurang memiliki kesopanan dan kurang menjaga derajat

seorang pendidik ketika mereka menanyakan pertanyaan ataupun mengajukan

pernyataan. Yana Pendidik PAUD Bunga juga mengatakan:

“kalau menurut Bu Ipah, kami tegang sama orang tua. Orang tua terlalu memaksakan kehendaknya. Kenapa anaknya belum bisa ini, belum bisa itu. Kami bilang, bu kita gak bisa berpatokan di sekolah aja kalau di rumah gak diajarin juga. Di sekolah cuma 2 jam aja. Banyaknya kan dia di rumah.” (hasil wawancara 11 November 2014). Semua tindakan yang dilakukan oleh para pendidik juga orang tua tentu akan

mengacau dan menjadi ancaman bagi keberadaan PAUD Bunga. PAUD Bunga sangat

mungkin untuk terpaksa menerima prasangka-prasangka negatif dari masyarakat

sekitar sehingga akan mengganggu kelancaran program PAUD Bunga sendiri.

Misalnya, Kepala Sekolah dan Pendidik akan sulit untuk membuat keputusan

pengutipan dana tambahan siswa untuk biaya perjalanan belajar atau biaya lainnya

karena akan disangka korupsi.

Hal ini juga tentu akan menjadi potensi konflik antara orang tua murid dengan

guru dan juga antara para pengrus PAUD Bunga sendiri. Potensi konflik ini dapat

menghambat kelancaran perkembangan belajar murid-murid.

Konflik akan terjadi karena ada usaha perlawanan. Usaha mempertahankan

tentu merupakan kunci terjadinya konflik. Pertahanan merupakan upaya untuk

penyerangan ketika keadaan dalam terancam sedangkan, ketegangan tanpa

perlawanan adalah penindasan.

Page 79: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

69

Sejauh ini, pihak PAUD Bunga menyikapi berbagai ketegangan yang sudah

dan sedang terjadi tanpa usaha mempertahankan tetapi dengan usaha memperbaiki

dan memilih untuk mencoba cara biasa lainnya. Tetapi, jika cara-cara lain itu sudah

tidak bisa dipakai lagi maka, mereka akan menggunakan usaha pertahanan yang

artinya konflik akan terjadi.

Konflik yang kemungkinan bisa terjadi di dalam program PAUD Bunga ialah

perdebatan mengelola PAUD dan perebutan kepemilikan PAUD. Bisa terjadi saling

menyerang dengan saling menjatuhkan, mencari kesalahan musuh dan mencari kawan

untuk pembelaan. Yang menang akan bertahan di PAUD dan yang kalah akan pergi

dari PAUD. Bahkan, konflik yang bisa mengancam keberadaan PAUD Bunga itu

sendiri.

Page 80: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

70

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan dan uraian panjang mengenai relasi kekuasaan politik

antara pemerintah dan masyarakat di dalam program PAUD Bunga PKK dapat

diambil suatu kesimpulan.

Relasi kekuasaan politik antara pemerintah dan masyarakat yang terjadi di

dalam pelaksanaan program PAUD Bunga binaan PKK berbentuk vertikal dan

horizontal. Relasi kekuasaan politk vertikal menandakan adanya hubungan hirarkis

oleh pemerintah kepada masyarakat begitu juga masyarakat yang mempengaruhi

kebijakan pemerintah melalui pelaksanaan program PAUD berdasarkan cara

masyarakat. Hubungan hirarkis oleh pemerintah pada masyarakat melalui adanya

intervensi pemerintah dengan bisa mengalokasikan sumber daya finansial semaunya

dan mengatur Pengelola/Pengurus/PAUD Bunga melalui pengawasan yang dilakukan

oleh Penilik PAUD. Hubungan hirarkis oleh masyarakat pada pemerintah ialah

pertama, Pengelola/Pengurus PAUD Bunga memiliki kekuatan dan wewenang untuk

menggunakan kebijakannya sesuai kebutuhan masyarakat dengan memakai ataupun

tidak memakai standar kurikulum dari pemerintah dan kedua, PAUD Bunga mendapat

bantuan dari pemerintah karena saat itu Pengelola/Pengurus PAUD Bunga memiliki

akses dekat dengan pemerintah. Relasi kekuasaan politik horizontal menempatkan

masyarakat sebagai mitra pemerintah. Pemerintah membutuhkan rekan kerja yaitu

masyarakatnya sendiri agar program PAUD bisa dilaksanakan dan sebaliknya,

masyarakat membutuhkan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan

masyarakat sendiri.

Page 81: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

71

Di dalam relasi kekuasaan politik tersebut, antara pemerintah dan masyarakat

masing-masing memiliki mitra yang saling mendukung mereka. GOPTKI sebagai

mitra pemerintah dan untuk membimbing dan memfasilitasi PAUD. HIMPAUDI

sebagai mitra pemerintah dan mitra masyarakat yang menjadi organisasi bagi para

pendidik untuk mengangkat kesejahteraan mereka sendiri.

Di dalam relasi kekuasaan politik ini juga pemerintahan kelurahan sering

melupakan tanggung jawab untuk mengatasi masalah dan memenuhi kebutuhan

PAUD Bunga. Orang terdekat kelurahan justru menjadikan PAUD sebagai tempat

persaingan dengan pihak Pengelola/Pengurus PAUD Bunga untuk mencapai

kepentingan tertentu.

Tidak dipungkiri bahwa selama relasi kekuasaan politik yang berlangsung

antara pemerintah dan masyarakat telah terjadi penyalahgunaan kekuasaan oleh

oknum-oknum tertentu untuk mencapai kepentingan tertentu pula. Oknum-oknum ini

adalah pihak yang punya kekuasaan lebih tinggi. Di dalam praktik ini, masyarakat

selalu menjadi kelompok yang dipertaruhkan oleh setiap kebijakan pemerintah

walaupun, masyarakat adalah mitra kerja pemerintah.

Akibat dari penyalahgunaan kekuasaan politik ini bisa memicu konflik.

Potensi konflik yang dapat terjadi akibat permainan kekuasaan tersebut akan muncul

dari usaha merebut, mengacau dan mempertahankan PAUD oleh seseorang yang

memiliki pengaruh terhadap PAUD Bunga ataupun oleh orang yang berada di dalam

dan oleh orang yang memiliki memiliki hubungan dengan PAUD Bunga.

Ketegangan-ketegangan yang terjadi akan dapat memicu konflik yang akibatnya akan

mengganggu kelancaran penyelenggaraan PAUD Bunga bahkan yang paling

berbahaya ialah tutupnya penyelenggaraan PAUD Bunga. Konflik yang mungkin

Page 82: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

72

dapat terjadi seperti saling menyingkirkan lawan dan menjatuhkan lawan di dalam

kepengurusan PAUD.

Dari relasi kekuasaan politik ini sudah jelas bahwa kekuasaan itu bermuka dua

dengan sisi yang berbeda seperti wajah Dewa Janus dan Kekuasaan seperti pandangan

Foucault, dimainkan terus-menerus sehingga kebijakan boleh dibilang sebagai alat

atau instrumen yang dipakai pemerintah dalam memainkan kekuasaan yang terdapat

di dalam relasi-relasi antara pemerintah dan individu-individu juga sebaliknya, para

individu pun dapat memainkan kekuasaan untuk mempengaruhi kebijakan-kebijakan

pemerintah dan saling mempengaruhi individu-individu sendiri.

Jalannya relasi kekuasaan politik antara pemerintah dan masyarakat di dalam

program PAUD Bunga menunjukkan suatu upaya pembangunan yang bersifat top-

down planning yaitu pembangunan yang berasal dari pemerintahdan bottom-up

planning yaitu program pembangunan harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan

dilaksanakan oleh masyarakat.

5.2. Saran

Dari kesimpulan tersebut, saran diberikan untuk memperbaiki atau untuk

menyikapi masalah-masalah yang dihadapi oleh PAUD Bunga akibat relasi kekuasaan

politik antara pemerintah dan masyarakat. Adapun saran yang diberikan berikut:

1. Masyarakat selalu menjadi sasaran permainan kekuasaan karena itu

Pengelola/Pengurus PAUD Bunga juga dengan PAUD binaan PKK lainnya harus

memiliki wadah untuk memperkuat kedudukan sehingga lebih kokoh di dalam

permainan kekuasaan. Wadah itu adalah HIMPAUDI. Tetapi intensitas dari

aktivitas HIMPAUDI sangat jauh menurun. Oleh karena itu, pihak

Page 83: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

73

Pengelola/Pengurus PAUD binaan PKK sendiri yang harus menggerakkan

kembali semangat HIMPAUDI.

2. Pemerintah harus lebih peka dan lebih membuka mata untuk hal-hal yang terjadi

di dalam pelaksanaan program PAUD PAUD binaan PKK agar masyarakat yang

sudah mengabdi, PAUD binaannya mendapatkan bantuan pemerintah bukan

sebaliknya, mendapat tekanan dari oknum-oknum pemerintah.

Page 84: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

74

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Adisasmita, Rahardjo. 2006. Membangun Desa Partisipatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Budiardjo, Miriam. 2008. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama.

Damsar. 2010. Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta: Kencana.

Duverger, Maurice. 1972. Sosiologi Politik. Terjemahan oleh Daniel Dhakidae. 2007.

Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Johnson, Doyle Paul. Teori Sosiologi Klasik dan Modern. Terjemahan oleh Robert

M.Z. Lawang. 1990. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Martin, Roderick. 1993. Sosiologi Kekuasaan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Moleong, Lexy J. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Nazir, Moh. 2011. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Subagyo, P. Joko. 1997. Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek. Jakarta: PT.

RINEKA CIPTA.

Sumber Internet:

Affandi, Idrus. Hand Out 04 Mata Kuliah Ilmu Politik Kekuasaan, (Online)

(http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._KEWARGANEGARAAN/

Prof._Dr._Idrus_Affandi,_SH/ILMU_POLITIK/HO_04_KEKUASAAN.rtf.,

diakses pada 27 September 2014).

Baruno, S. 2013. Partisipasi Perencanaan Pembangunan di Kota Solo Dalam Bingkai

The Power Cube. (https://yayasanleskap.wordpress.Com/2013/03/06/partisipa

Page 85: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

75

si-perencanaan-pembangunan-di-kota-solo-dalam-bingkai-the-power-cube/,

diakses pada 23 Maret 2015).

Direktorat Pembinaan PAUD. 2012. Pedoman Penyelenggaraan PAUD Terpadu.

(Ifulmoch.2014.http://www.slideshare.net/ifulmoch/juknis-paud-terpadu, diak

ses pada 3 Januari 2015).

Fikarwin. 2007. Relasi-Relasi Kekuasaan Antar Pelaku Dalam Pengelolaan Sampah

Di Kota Depok. (Online), (http://core.kmi.open.ac.uk/display/12152336,

diakses 30 Mei 2014).

Humas Takalar. 2013. Pengukuhan Pengurus DPC Ranting dan Rapat Kerja

Pengurus GOPTKI Kab. Takalar. (Online), http://www.Takalarkab.go.id/

index.php/component/k2/item/271-pengukuhan-pengurus-dpc-goptki-dp-

ranting-rapat-kerja pengurus-goptki-kab-takalar (diakses pada 16 Desember

2014).

IRL.2011. Optimalisasi Peran GOPTKI Dalam Penyelenggaraan Pendidikan.

(http://www.pendidikan-diy.go.id/dinas_v4/?view=v_berita&id_sub=2585,

diakses pada 28 Desember 2014).

Lukmantoro, Triyono. . Kekuasaan Negara Dan Struktur Ekonomi-Politik Komentar:

Arief Budiman, Teori Negara: Negara, Kekuasaan dan Ideologi(Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama, 1996), (Online) (eprints.undip.ac.Id/7613/1/Kekuas

aan_Negara_dan_Struktur_Ekonomi_Politik.pdf, diakses pada 10 Maret

2014).

Mudhoffir, Abdil Mughis. 2013. Teori Kekuasaan Michel Foucault. (Online), Vol.

18,No.1,(http://journal.ui.ac.id/index.php/jsm/article/view/3734/2973., diakses

pada 14 Desember 2014).

Page 86: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

76

. (http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26164/4/Chapter%20I.pdf., diakses

pada 25 September 2014).

Surbakti, Rilan. 1992. Memahami Ilmu Politik. Grasindo (diakses pada 22 Agustus

2014 dan 27 Febuari 2015).

Tedjawati, J.M. 2011.Peran HIMPAUDI dalam Pengembangan PAUD Pendidikan

dan Kebudayaan, (Online), Vol.17, No.1, (http://sippendidikan.kemdikbud.go.

id/bacaonline/rd/229., diakses pada 16 Desember 2014).

Zuska, Fikarwin. 2005. Penghampiran Antropologi Atas Kebijakan Dan Kekuasaan

(Berefleksi dari kebijakan Otonomi Daerah). Antropologi Sosial Budaya

ETNOVISI, (Online), Vol. 1, No.3, (http://repository.usu.ac.id/handle/123456

789/15285, diakses23 Agustus 2014).

Page 87: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

LAMPIRAN

Profil Informan

1. Nama : Usati

Usia : 37 tahun

Pendidikan Terakhir : (SMPS) Sekolah Menengah Pekerjaan Sosial

Posisi : Pengelola (Kepala Sekolah) PAUD Bunga

PKK Harjosari II Medan Amplas

Lama Menjabat : 5 tahun

Nama Usati tidak asing lagi ditelinga masyarakat yang tinggal di sekitar

PAUD Bunga PKK. Ia sudah terlibat Sejak PAUD tersebut dalam proses pendirian

hingga sekarang. Keterlibatan tersebut bukanlah keterlibatan yang biasa. Ia memiliki

peran besar dan penting sehingga PAUD Bunga PKK masih tetap berjalan. Ia adalah

salah satu pendiri PAUD Bunga yang sampai saat ini masih memperjuangkan nasib

pendidik untuk mendapat insentif, salah satunya. Sebelum mengabdikan dirinya ke

PAUD ia menjabat sebagai Sekretaris PKK Harjosari II yang sampai saat ini aktif ia

lakukan. Banyaknya posisi yang ia pegang di dalam PKK seperti Sekretaris PKK,

Pengelola (Kepala Sekolah) PAUD dan Pendidik PAUD membuat ia mendapat

prasangka dari kader PKK lain juga masyarakat sekitar. Prasangka tersebut mengenai

sumber pembiayaan PAUD yang berasal dari uang pendaftaran dan iuran bulanan

akan disalahgunakan menjadi keuntungan dirinya pribadi. Berbagai masalah telah ia

hadapi sejak PAUD didirikan hingga sekarang. Menurutnya, pihak yang seharusnya

bertanggung jawab untuk kelangsungan PAUD justru sangat kecil memberikan

perhatian seperti pemerintah kelurahan. Ditambah lagi ada saja anggota masyarakat

Page 88: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

dan orang-orang PKK sendiri di kepengurusan sebelumnya ingin berusaha memiliki

atau memanfaatkan keberadaan PAUD sebagai sarana untuk mendapatkan dana. Ia

juga harus menghadapi para orang tua yang sensitif pada kutipan biaya yang

dikenakan PAUD Bunga karena mereka berpikir PAUD tersebut milik pemerintah

sehingga tidak seharusnya ada kutipan selain uang pendaftaran dan iuran bulanan. Tak

jarang Usati harus mengeluarkan uang pribadinya untuk urusan PAUD Bunga seperti

uang makan untuk pekerja yang mengecat PAUD atau uang transportasi dirinya untuk

keperluan PAUD. Selama menjadi pengelola juga pendidik, ia belum tentu mendapat

uang transportasi dari PAUD yang ia kelola karena ia juga harus memberikan

transportasi kepada pendidik. Uang transportasi tersebut sekitar Rp200.000,-/bulan. Ia

mendapat tambahan uang dari jasanya mengurus keperluan administrasi ke Kantor

Lurah dari masyarakat di lingkungannya. Berkat orang tuanya dulu pernah menjabat

sebagai Kepling (Kepala Lingkungan), jasa Usati dipakai masyarakat mengurus

administrasi di kelurahan. Saat ini, ia sedang menyelesaikan kuliah jurusan PG-PAUD

di Unimed yang awalnya merupakan beasiswa dari pemerintah tetapi sekarang ia

tanggung secara pribadi karena beasiswa tidak ia terima lagi setelah 1 tahun kuliah.

Page 89: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

2. Nama : Yana

Usia : 43 tahun

Pendidikan Terakhir : SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas)

Posisi : Pendidik PAUD Bunga HARJOSARI

II Medan Amplas

Lama Mengajar : 3 tahun

Salah satu kader PKK yang memutuskan dirinya menjadi Pendidik PAUD

Bunga secara sukarela. Mantan agen asuransi jiwa ini menyadari bahwa menjadi

Pendidik PAUD tidak akan mendapat gaji yang layak atau sama sekali tidak mendapat

gaji. Tetapi, ia tidak mempermasalahkan hal tersebut. Dengan menjadi pendidik, ia

dapat menghabiskan waktu luangnya secara bermanfaat. Walaupun awalnya tidak

mudah menghadapi dan memahami anak-anak agar mau belajar, ia harus bersabar dan

memberikan waktu anak-anak untuk bermain dulu baru memulai pelajaran. Ia juga

harus memiliki inisiatif dan kreatifitas untuk mengajar. Karena itu, ia sangat disukai

anak-anak muridnya bahkan mantan muridnya. Bertemu dan mengajar anak-anak

menjadi keuntungan psikologis bagi dirinya. Ia merasa lebih disayangi banyak anak

dan mendapat kesenangan bertemu anak-anak. Untuk dapat menjadi Pendidik PAUD

yang sesuai dengan kualitas pendidik, ia telah mengikuti 3 kali pelatihan pendidik

yang disediakan pemerintah dan instansi terkait seperti dari Kesbangpolinmas. Tidak

hanya ia saja, pendidik yang lain juga mendapat kesempatan bergantian untuk

mengikuti pelatihan. Setelah ia mengikuti pelatihan, ia wajib memberitahukan materi

pelatihan kepada teman sependidiknya. Dari mengikuti pelatihan, ia mendapat sedikit

tambahan uang transportasi antara Rp25.000,- sampai Rp150.000,-. Selain menjadi

pendidik, ia juga memegang posisi bendahara di PAUD. Merangkap tugas dilakukan

karena keterbatasan biaya untuk menambah kepengurusan PAUD Bunga juga tugas

Page 90: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

bendahara masih bisa ditangani oleh pendidik. Ia bertugas menerima untuk menerima

segala urusan iuran murid seperti menerima iuran bulanan, tabungan murid dan

lainnya. Selama ia mengajar, bantuan pihak swasta lebih besar daripada bantuan

pemerintah dari tingkat kelurahan hingga tingkat kota. Bantuan perusahaan swasta

tersebut sangat banyak membantu bagi kelancaran kegiatan belajar mengajar PAUD.

Sekarang menurutnya, Lurah kurang memberikan perhatian untuk PAUD. Berbeda

dengan sewaktu Lurah yang menjabat dulu, para pendidik beberapa kali mendapat

uang tambahan dari kantong pribadinya sebesar Rp500.000,- untuk dibagi rata.

3. Nama : Dama

Usia : Lebih dari 45 tahun

Pendidikan Terakhir : S1

Posisi : Sektetaris PKK Pokja II, Sekretaris GOPTKI,

Kota Medan

Lama Menjabat : -

Ibu Dama akrab di panggil Ibu Nong oleh orang-orang di sekretariat PKK dan

GOPTKI. Ia adalah seorang guru PNS (Pegawai Negeri Sipil) di SMP Negeri 17

Medan. Selain itu ia juga memiliki yayasan PAUD Mandiri di rumahnya. Murid-

murid PAUD-nya berasal dari berbagai kalangan. Ada yang berasal dari anak tukang

becak, tukang cuci dan ada yang berasal dari keluarga yang mampu. Menurutnya,

kehadiran murid PAUD yang berlatar belakang dari keluarga yang mampu membantu

PAUD itu sendiri. Para orang tua murid yang mampu bisa menjadi donator PAUD,

memberikan tumpangan mobil untuk dipakai transportasi untuk dipakai ke kebun

binatang dan mengadakan pesta ulang tahun anaknya di PAUD sehingga anak-anak

yang lain merasakan dan mengenal suasana perayaan ulang tahun. PAUD miliknya

Page 91: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

mengajarkan orang tua untuk membangun skill agar dapat mendidik anak. Karena itu,

para Pendidik PAUD harus tamatan pendidikan S1. PAUD milik Bu Nong mendidik

anak dengan cara belajar sambil bermain. Baginya, anak-anak tidak boleh dipaksa

untuk belajar dalam suasana formal seperti di sekolah dasar. Sejauh ini, ia melihat

perkembangan PAUD PKK semakin membaik karena banyak pihak yang

memperhatikan seperti GOPTKI, Dinas Pendidikan, PKK, CSR (Coorporate social

Rensponsibility) dari perusaahaan swasta, BPPNFI (Balai Pengembangan Pendidikan

Nonformal dan Informal) dan HIMPAUDI (Himpunan Pendidik Anak Usia Dini).

4. Nama : Sapa

Usia : > 55 tahun

Pendidikan Terakhir : S2 PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar)

Posisi : Penilik PAUD

Lama Menjabat : 17 tahun

Sebelum menjadi Penilik, Ibu Sapa mengajar di SPG (Sekolah Pendidikan

Guru) IKIP (Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Surabaya. Setelah menikah ia

pindah ke Medan bersama suami. Di Medan ia mengajar di SD 1 Teladan Pasar

Merah selama 30 tahun. Setelah SPG tutup, ia menjadi Penilik Dikmas (Pendidikan

Masyarakat). Setelah peleburan SPG menjadi PGSD, ia tugas belajar di Unimed

mengambil S2. Sejak berdiri PAUD 1997 hingga 2004 pada kepemimpinan Walikota

yang menjabat saat itu ia mulai bergabung menjadi Penilik PAUD. Selama menjadi

Penilik, ia mengadakan pertandingan antar PAUD secara bergantian di Kecamatan

Medan Baru, Medan Polonia, Medan Maimun karena menurutnya anak-anak murid

PAUD berada pada masa golden age sehingga harus dikembangkan. Pertandingan itu

ia lakukan karena setiap anak yang kurang mampu berhak untuk mendapat pendidikan

Page 92: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

supaya pintar. Anak adalah investasi orang tua. Sebagai Penilik PAUD ia merasa

kewalahan dan lelah karena jumlah Penilik PAUD sangat terbatas. Ia harus menilik

PAUD mandiri atau PAUD PKK dengan total sekitar 30 PAUD. Sementara, waktu

yang ia punya untuk menilik hari selasa-jumat yaitu ketika jam pelajaran di PAUD

berlangsung. Gajinya habis untuk biaya transportasi menuju PAUD yang akan ia tilik

karena selalu menggunakan jasa becak motor. Untuk menjadi Penilik PAUD ia sudah

mendapat pelatihan dari pemerintah. Ia mengungkapkan sangat kasian kepada

Pendidik PAUD PKK karena hanya menerima gaji RP200.000,- yang belum tentu

setiap bulan diterima.

5. Nama : Dia

Usia : > 50 tahun

Pendidikan Terakhir : S1

Posisi : Penilik PAUD

Lama Menjabat : >10 tahun

Menilik PAUD di kecamatan Medan Amplas, Medan Maimun dan Medan Kota

adalah wilayah bagian pengawasan Ibu Dia. Ia selalu siap jika diberi perintah Kepala

Bidang PNFI dan PAUD untuk meninjau keberadaan PAUD yang baru saja berdiri.

Setiap hari Senin ia wajib mengikuti upacara di Dinas Pendidikan Kota Medan

dengan para Penilik lainnya. Setiap hari selasa, ia mengisi piket/berkantor di Dinas

Pendidikan Kota Medan dengan 3 Penilik lainnya. Waktunya untuk menilik PAUD

dari hari Selasa-Sabtu. Ia memegang sekitar 47 PAUD untuk ditilik. Banyaknya

jumlah PAUD yang harus ia kunjungi membuat ia merasa kewalahan sehingga

kunjungan yang ia lakukan tidak memiliki jadwal. Untuk mengunjungi PAUD yang

sama ia membutuhkan rentang waktu 2-3 bulan. Selama ia memegang 3

Page 93: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

wilayah kecamatan yang baru saja ia terima April 2014 ini, ia baru 2 kali

mengunjungi PAUD Bunga. Dilihatnya PAUD Bunga binaan PKK tersebut, masih

lebih baik dari PAUD binaan PKK lainnya seperti di Kelurahan Sitirejo III yang

berada di jalan selamat memiliki kondisi PAUD sangat memprihatinkan. Murid-murid

PAUD berasal dari keluarga tidak mampu sehingga pendidik tidak bisa mengharapkan

gaji pasti karena murid bayar tidak bayar selama belajar di PAUD. Menurutnya, para

Pendidik PAUD bermodal jiwa sosial sehingga masih betah mengajar akan tetapi,

mereka merasa khawatir karena PAUD yang mereka bina tidak diperhatikan.

6. Nama : Nara Kuti S.Pd.

Usia : 49 tahun

Pendidikan Terakhir : S1

Posisi : Kepala seksi Kurikulum PNFI dan PAUD Kota

Medan

Lama Menjabat : 2 tahun 6 bulan

Dari hari Senin hingga Sabtu, Ibu Lani berkantor di ruangan Kasi (Kepala

Seksi) PNFI dan PAUD yang berada di Dinas Pendidikan Kota Medan. Tugas Kasi

Kurikulum PNFI dan PAUD menurut Ibu Lani ialah mendata jumlah PAUD di Kota

Medan, memeriksa PAUD sudah memiliki izin atau belum mengurus izin juga

memeriksa kurikulum untuk seluruh PAUD. Tugas pokoknya ialah menyusun dan

mengelola bahan evaluasi belajar pendidikan nonformal, informal dan PAUD,

mempersiapkan, mengumpulkan, meneliti dan melakukan pencatatan serta memeriksa

STTB/ijazah sekolah/ijazah nasional, menyusun inventaris, dokumentasi dan laporan

hasil evaluasi belajar program PNFI dan PAUD dan mencatat dan menilai buku

Page 94: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

pelajaran WB (modul) buku pegangan tutor dan buku perpustakaan di PKBM dan

kursus diklusemasi.

7. Nama : Hj. Sipa

Usia : > 55 tahun

Pendidikan Terakhir : S.Pd.i

Posisi : Ketua HIMPAUDI Kecamatan Medan Amplas

Lama Menjabat : 7 tahun

Ia adalah Kepala Sekolah PAUD Sartika yang ia dirikan sendiri pada 2009.

PAUD mandiri ia dibuka untuk umum di pagi hari dan membuka kelas ngaji di siang

hari. Bersama anaknya ia mengelola PAUD tersebut. Saat ini, anaknya sedang

menyelesaikan studi PAUD di Unimed karena mendapat bantuan dana dari

pemerintah yang merupakan beasiswa untuk Pendidik PAUD agar memiliki

pendidikan S1. Saat usianya lebih muda dari sekarang, beragam pelatihan untuk

Pendidik PAUD ia ikuti, diantaranya dari BPPNFI dan Dinas Pendidikan. Dari

pelatihan tersebut ia memperluas hubungan sosialnya dari teman-teman luar daerah,

perbaikan gizi karena makanan lezat dan penginapan yang nyaman serta tambahan

uang saku sebesar Rp1.000.000,-. Begitu juga berkat para Pendidik PAUDnya yang

mengikuti pelatihan PAUD dan pendidik, PAUD binaannya mendapatkan bantuan

seperti APE (Alat Permainan Edukatif) dan buku-buku pelajaran. Semua hal tersebut

ia ikuti karena mendapat informasi. Berbagai informasi yang ia dapatkan untuk urusan

PAUD dikarenakan ia memiliki IP (Ilmu Pendekatan) yang baik. PAUD mandiri

hanya mendapat bantuan dari dinas pendidikan dan tidak setiap tahun menerima

bantuan karena kuota dan dana pemerintah terbatas. Untuk itu, Ia akan mengikuti dan

melengkapi berkas untuk mendapatkan bantuan apapun meskipun yang didapat tidak

Page 95: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

seberapa yaitu Rp300.000,-. Sebelum ia mendirikan PAUD Sartika, ia adalah seorang

kader PKK yang juga berperan di PAUD binaan PKK kelurahan. Ibu Lurah meminta

para kader waktu itu untuk mendirikan PAUD bagi keluarga dengan ekonomi di

bawah rata-rata. Dari pengalamannya di PAUD PKK, ia memutuskan membuka

PAUD miliknya sendiri sehingga ia bisa mengatur PAUD tersebut tanpa harus seperti

para Pendidik PAUD PKK lainnya yang saling menaruh prasangka dan berkonflik

seperti, saling menjatuhkan dan mengkhianati. Menurutnya, kader PKK yang juga

Pendidik PAUD tidak mudah untuk meningkatkan status pendidikan. Kader memiliki

banyak agenda. Mereka harus mengurus keluarga dan lebih sulitnya jika bantuan dana

sekolah tidak keluar, mereka harus biayai kuliah secara pribadi.

Page 96: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

Interview Guide

Relasi Kekuasaan Politik antara Pemerintah dan Masyarakat dalam Program

PAUD Bunga PKK Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

I. Kepala Bidang PNFI dan PAUD Kota Medan

Profil Informan

Nama :

Usia :

Pendidikan Terakhir :

Lama menjabat :

1. Bagaimana hubungan yang terjalin antara Dinas Pendidikan PNFI dan PAUD kota

Medan dengan PAUD Bunga?

2. Bagaimana proses penentuan dan pengembangan program kurikulum PAUD

PKK?

3. Kegiatan apa saja yang diselenggarakan Dinas Pendidikan untuk meningkatkan

kualitas Pendidik PAUD Bunga yang merupakan masyarakat tanpa latar belakang

pendidikan keguruan?

4. Bantuan sarana dan prasarana apa saja yang disediakan oleh pemerintah untuk

PAUD PKK?

5. Bagaimana proses penetapan anggaran untuk PAUD PKK dan bagaimana proses

perealisasian dana tersebut?

6. Apakah pemerintah ikut menetapkan besaran angka uang pendaftaran dan iuran

bulanan murid-murid PAUD PKK?

Page 97: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

7. Apakah para pendidik ataupun Pengelola PAUD PKK mendapatkan uang insentif

bulanan seperti tenaga pendidik lainnya?

8. Bagaimana hubungan Dinas Pendidikan bidang PNFI dan PAUD Kota Medan

dengan GOPTKI dan HIMPAUDI?

II. Kepala Sekolah PAUD Bunga

Profil Informan

Nama :

Usia :

Pendidikan Terakhir :

Lama Menjabat :

1. Bagaimana hubungan yang terjalin antara PAUD Bunga dengan Dinas Pendidikan

bidang PNFI dan PAUD Kota Medan?

2. Apakah kurikulum yang diterima dikembangkan kembali oleh Kepala Sekolah

dan pendidik? Bagaimana pengembangan kurikulum dilakukan?

3. Kegiatan pelatihan apa saja yang diselenggarakan pemerintah untuk Kepala

Sekolah juga Pendidik? Bagaimana pelatihan yang diberikan?

4. Selain pelatihan, apakah ada kegiatan lainnya yang diberikan oleh pemerintah?

5. Siapakah yang menentukan besaran uang pendaftaran dan iuran bulanan? Dan

bagaimana cara mengelola uang tersebut?

6. Bagaimana proses yang dilakukan agar PAUD Bunga mendapat bantuan dari

pemerintah?

7. Sejauh ini bantuan apa saja yang sudah diberikan pemerintah?

8. Mengapa izin operasional PAUD Bunga sulit untuk didapatkan?

Page 98: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

9. Kesulitan dan ketegangan apa saja yang selama ini dialami PAUD Bunga?

10. Saya mendengar sekretaris PKK yaitu Ibu sendiri disebut sebagai Kepala Sekolah

PAUD Bunga, mengapa demikian?

III. Pendidik PAUD Bunga

Profil Informan

Nama :

Usia :

Pendidikan Terakhir :

Lama Mendidik :

1. Bagaimana pendidik mengembangkan kurikulum yang diterima dari Dinas

Pendidikan bidang PNFI dan PAUD Kota Medan?

2. Dari pihak mana saja yang memberikan pelatihan kepada pendidik?

3. Bagaimana Pelatihan yang diberikan untuk pendidik?

4. Sejauh ini bagaimana menurut anda perhatian Dinas Pendidikan PNFI dan PAUD

Kota Medan terhadap PAUD Bunga?

5. Sejauh ini bagaimana perhatian Kepala Sekolah PAUD Bunga terhadap PAUD

Bunga sendiri?

6. Dari manakah sumber pendanaan PAUD yang anda ketahui? Bagaimana

pengelolaannya?

7. Apakah anda mengetahui adanya uang insentif untuk pendidik? Bagaimana cara

mendapatkan dan berapa besar uang intensif tersebut?

8. Kesulitan dan ketegangan apa saja yang dialami selama menjadi pendidik?

Page 99: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

9. Apa yang membuat Anda bertahan menjadi pendidik sejak PAUD Bunga berdiri

sampai sekarang?

IV. Penilik PAUD

Profil Informan

Nama :

Usia :

Pendidikan Terakhir :

Lama Menjabat :

1. Apa saja yang dilakukan Penilik saat memantau PAUD?

2. Berapa kali Anda mengunjungi satu PAUD dalam satu bulan?

3. Mengapa izin operasional PAUD sulit untuk didapat?

4. Apakah Anda juga mengawasi pengelolaan keuangan PAUD binaan PKK?

5. Bagaimana menurut Anda kondisi PAUD Bunga?

V. Sekretaris GOPTKI Kota Medan

Profil Informan

Nama :

Usia :

Pendidikan Terakhir :

Lama Menjabat :

1. GOPTKI pernah memberikan bantuan kepada PAUD Bunga. Apa alasan

bantuan tersebut diberikan?

Page 100: RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH …balitbang.pemkomedan.go.id/tinymcpuk/gambar/file/YOHANNA.pdf · RELASI KEKUASAAN POLITIK ANTARA PEMERINTAH ... berasal dari Peraturan

2. Mengapa GOPTKI memberikan bantuan kepada PAUD Bunga?

3. Selain bantuan, apa saja yang diberikan GOPTKI untuk PAUD PKK?

4. Bagaimana hubungan GOPTKI dengan PAUD PKK?

VI. Ketua HIMPAUDI Kecamatan Medan Amplas

Profil Informan

Nama :

Usia :

Pendidikan Terakhir :

Lama Mendidik :

1. Apa saja kegiatan yang dilakukan oleh HIMPAUDI Kec.Medan Amplas?

2. Apakah kegiatan-kegiatan tersebut masih berjalan aktif?

3. Apakah HIMPAUDI Kec.Medan Amplas juga memperjuangkan atau

membicarakan kesejahteraan guru PAUD PKK?

4. Bagaimana menurut Anda tentang bantuan pemerintah seperti beasiswa yang

diberikan kepada Pendidik PAUD?