reksa dana dana reksa.doc

15

Click here to load reader

Upload: farrel-davin-javiero

Post on 04-Dec-2015

274 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: REKSA DANA DANA REKSA.doc

 Reksa Dana dan Produk Danareksa Investment Management

Sering kali Anda mendengar pepatah "jangan menaruh semua telur Anda dalam satu keranjang". Pepatah ini mengajarkan Anda untuk selalu berhati-hati. Jika Anda memiliki banyak telur, sebarlah telur-telur Anda dalam beberapa keranjang untuk memperkecil peluang pecahnya telur-telur Anda secara bersamaan.

Hal serupa berlaku juga dalam investasi. Reksa Dana merupakan salah satu cara untuk menyebar "telur-telur" investasi  Anda atau disebut dengan diversifikasi investasi.  Lalu mengapa Reksa Dana menjadi salah satu cara untuk melakukan diversifikasi investasi?

Secara definisi, Reksa Dana adalah wadah untuk menghimpun dana masyarakat yang dikelola oleh badan hukum yang bernama manajer investasi untuk kemudian diinvestasikan ke aset finansial lainnya seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang lainnya. Penginvestasian dana ke dalam beberapa aset finansial inilah yang merupakan proses diversifikasi investasi.

Pada Reksa Dana, seluruh dana yang ada tidak disimpan oleh manajer investasi, tetapi disimpan di pihak yang bernama bank kustodian. Selain itu, bank kustodian juga berfungsi sebagai administrator yang mencatat dan memberikan konfirmasi atas seluruh transaksi pembelian dan penjualan Reksa Dana, serta menghitung Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana setiap harinya.

Nilai Aktiva Bersih (NAB) adalah nilai yang menggambarkan total kekayaan Reksa Dana setiap harinya. Nilai ini dipengaruhi oleh pembelian dan penjualan Reksa Dana oleh para investor, selain dari harga pasar dari aset Reksa Dana itu sendiri.

Jika Anda membeli Reksa Dana, maka bank kustodian akan memberikan konfirmasi berupa kepemilikan Anda atas sejumlah unit penyertaan. Unit penyertaan adalah satuan yang menunjukkan kepemilikan Anda di dalam reksa dana tersebut. Jumlah unit penyertaan ini akan tetap selama Anda tidak melakukan pembelian reksa dana lagi. Banyaknya unit penyertaan yang Anda dapatkan tergantung dari harga NAB per unit pada hari dimana Anda membeli reksa dana tersebut.

NAB per unit adalah harga yang didapatkan dari NAB sebuah reksa dana dibagi dengan total unit penyertaan yang beredar pada hari itu. NAB per unit diterbitkan setiap harinya di berbagai media, termasuk di web site ini. Perlu Anda ketahui, tingginya NAB per unit sebuah Reksa Dana tidak menunjukkan bahwa Reksa Dana itu sudah mahal, begitu pula sebaliknya. Umumnya, NAB per unit yang tinggi menunjukkan bahwa Reksa Dana itu sudah cukup lama sehingga aset-asetnya telah mengalami kenaikan nilai yang tinggi.

Untuk lebih memahami transaksi dalam Reksa Dana, silahkan perhatikan ilustrasi di bawah ini :Pada tanggal 3 Juli 2007, Anda membeli Danareksa Mawar sebesar Rp. 10.000.000. NAB/unit Danareksa Mawar pada hari itu adalah Rp. 2.546,87. Maka unit penyertaan yang Anda miliki adalah 10.000.000/2.546,87 = 3.926,3880 unit penyertaan.Pada tanggal 18 Februari 2008, Anda menjual kembali seluruh Reksa Dana Anda. NAB/unit Danareksa Mawar pada hari itu adalah Rp. 5.214,84. Maka total investasi yang Anda dapatkan adalah 3.926,3880 x 5.214,84 = Rp. 20.475.485.

Biaya-Biaya Pada Reksa Dana

1. Biaya PembelianMerupakan biaya yang dikenakan setiap kali Anda membeli reksa dana.  Dalam biaya pembelian ini, Anda dapat memilih untuk menambahkan sejumlah uang sebesar biaya pembelian, atau Anda dapat meminta biaya pembelian ini dipotong dari investasi yang Anda masukkan. Besarnya biaya ini tergantung dari masing-masing produk reksa dana.

2. Biaya Penjualan Kembali

Page 2: REKSA DANA DANA REKSA.doc

Merupakan biaya yang dikenakan setiap kali Anda mencairkan reksa dana. Biaya ini akan langsung dipotong ketika Anda mencairkan Reksa Dana Anda, sehingga Anda tidak perlu lagi melakukan pembayaran apapun. Besarnya biaya ini tergantung dari masing-masing produk reksa dana.

3. Biaya Imbal Jasa Manajer InvestasiBiaya ini diberikan kepada manajer investasi sebagai imbalan atas jasanya dalam melakukan pengelolaan Reksa Dana. Biaya ini dihitung setiap hari berdasarkan NAB reksa dana. Namun, Anda tidak perlu repot untuk menghitung biaya ini karena bank kustodian telah menghitung dan membebankannya pada NAB sehingga telah tercermin pada NAB per unit yang diterbitkan setiap hari.

4. Biaya Imbal Jasa Bank KustodianBiaya ini diberikan kepada bank kustodian sebagai imbalan atas jasanya dalam melakukan administrasi reksa dana. Biaya ini dihitung setiap hari berdasarkan NAB reksa dana. Seperti pada imbal jasa manajer investasi, biaya ini telah dibebankan pada NAB sehingga telah tercermin NAB per unit yang diterbitkan setiap hari.

Jenis-Jenis Reksa Dana

Secara umum, Reksa Dana Terbagi 3, yaitu Reksa Dana Terbuka, Reksa Dana Indeks, dan Reksa Dana Terproteksi.

Reksa Dana Terbuka Reksa Dana Terbuka adalah reksa dana yang dapat dibeli dan dijual sewaktu-waktu setiap hari bursa. Reksa Dana Terbuka dibagi menjadi beberapa jenis tergantung dari isi portofolionya, yaitu :

1. Reksa Dana Pasar UangReksa Dana Pasar Uang (RDPU) adalah reksa dana yang minimum 80% asetnya harus diinvestasikan pada instrumen pasar uang. Imbal hasil dan risiko pada RDPU paling rendah dibandingkan reksa dana lainnya. RDPU ditujukan bagi Anda yang sangat konservatif, yaitu Anda yang menginginkan pendapatan yang teratur dengan tingkat risiko kerugian rendah, dan memiliki jangka waktu investasi kurang dari 1 tahun. Tidak seperti reksa dana lainnya, NAB per unit pada RDPU selalu di harga Rp. 1000, sementara unit penyertaan Anda akan terus berubah setiap harinya.

2. Reksa Dana ObligasiReksa Dana Obligasi (RDO) adalah reksa dana yang  minimum 80% asetnya harus diinvestasikan pada obligasi baik korporasi maupun pemerintah. Imbal hasil dan resiko pada RDO relatif lebih tinggi dibandingkan RDPU. RDO ditujukan bagi Anda yang konservatif, yaitu Anda yang menginginkan adanya sedikit pertumbuhan nilai pokok investasi dan telah sanggup menerima adanya penurunan nilai investasi sesaat, dan memiliki jangka waktu investasi antara 1 sampai 3 tahun.

3. Reksa Dana CampuranReksa Dana Campuran (RDC) adalah reksa dana yang memiliki kebebasan untuk mengatur komposisi asetnya, baik saham, obligasi, maupun instrumen pasar uang. Imbal hasil dan resiko pada RDC relatif lebih tinggi dibandingkan RDO. RDC ditujukan bagi Anda yang bersifat moderat, yaitu Anda yang menginginkan pertumbuhan investasi yang cukup tinggi dan sanggup menoleransi adanya fluktuasi atas nilai investasi, dan memiliki jangka waktu investasi antara 3 sampai 5 tahun.

4. Reksa Dana SahamReksa Dana Saham (RDS) adalah reksa dana yang minimum 80% asetnya harus diinvestasikan pada saham. Investasi di RDS merupakan investasi yang paling berisiko, akan tetapi mempunyai potensi pertumbuhan nilai investasi yang relatif paling tinggi dibandingkan

Page 3: REKSA DANA DANA REKSA.doc

semua jenis reksa dana. RDS ditujukan bagi Anda yang bersifat agresif, yaitu Anda yang menginginkan pertumbuhan investasi yang tinggi dalam jangka panjang dan sanggup menoleransi fluktuasi nilai investasi yang cukup tajam, dan memiliki jangka waktu investasi lebih dari 5 tahun.

Reksa Dana IndeksReksa Dana Indeks (RDI) adalah reksa dana yang dikelola untuk mendapatkan hasil investasi yang mirip dengan suatu indeks yang dijadikan acuan, baik itu indeks obligasi maupun indeks saham. RDI mirip seperti Reksa Dana Terbuka, yaitu dapat dibeli dan dijual sewaktu-waktu setiap hari bursa. Pada RDI, minimum 80% asetnya harus diinvestasikan sesuai dengan aset-aset pada indeks acuannya, yang disebut dengan pengelolaan pasif. RDI ditujukan bagi Anda yang menginginkan transparansi atas investasinya dan percaya bahwa pengelolaan secara pasif akan memberikan hasil investasi yang lebih maksimal.

Reksa Dana TerproteksiReksa Dana Terproteksi (RDT) adalah reksa dana yang akan memproteksi 100% pokok investasi nasabah pada saat jatuh tempo. Reksa dana ini memiliki jangka waktu investasi yang telah ditentukan sebelumnya oleh manajer investasi, namun dapat dicairkan sebelum jatuh tempo tanpa jaminan adanya proteksi akan pokok investasi. Berbeda dengan Reksa Dana Terbuka dan Reksa Dana Indeks, Reksa Dana Terproteksi memiliki masa penawaran sehingga Anda hanya dapat membeli Reksa Dana ini pada saat tertentu saja. RDT ditujukan bagi Anda yang bersifat konservatif yang menginginkan imbal hasil yang lebih terukur dalam jangka waktu investasi tertentu.

© 2008

 Keuntungan Reksa Dana

Berinvestasi di Reksa Dana tentunya memberikan keuntungan sendiri bagi Anda. Beberapa keuntungan Reksa Dana adalah:

1. Dikelola oleh AhlinyaReksa Dana dikelola oleh manajer investasi yang telah berpengalaman di dunia pasar modal. Manajer investasi memiliki kemampuan untuk memaksimalkan hasil investasi Anda melalui analisis yang mendalam atas keadaan ekonomi dan pasar, pemilihan strategi investasi, dan pemilihan aset yang sesuai.

2. Sarana Investasi yang Praktis dan FleksibelDengan berinvestasi di Reksa Dana, Anda cukup menyetorkan dana dan biarkanlah manajer investasi yang menyusun investasi Anda. Anda cukup memonitor hasil investasi Anda melalui NAB/unit yang diterbitkan setiap hari. Selain itu, dengan keragaman produk reksa dana yang ada, Anda dapat memiliih produk yang sesuai dengan keinginan Anda. Anda dapat pula mengganti produk yang lebih sesuai dengan pilihan Anda.

3. Investasi yang TerjangkauDengan Reksa Dana, siapa saja dimungkinkan untuk dapat berinvestasi. Cukup dengan dana awal Rp. 1.000.000 Anda sudah dapat merasakan investasi di pasar modal. Bahkan, dengan program Investasi Masa Depanku dari DIM, Anda dapat berinvestasi mulai dari Rp. 200.000 setiap bulannya.

4. Risiko yang Lebih MinimalDengan besarnya dana yang ada di Reksa Dana, maka akses untuk melakukan diversifikasi investasi semakin besar. Dengan melakukan diversifikasi investasi, maka risiko yang dihadapi akan semakin kecil.

 

Page 4: REKSA DANA DANA REKSA.doc

5. Terjaganya Likuiditas AndaAnda dapat mencairkan kembali investasi Anda setiap hari bursa, yaitu hari kerja yang telah ditetapkan sesuai kalender Bursa Efek Indonesia. Kemudahan ini memberikan Anda keleluasaan untuk mengatur investasi Anda sesuai dengan kebutuhan keuangan Anda.

6. Transparansi dalam BerinvestasiSeluruh informasi Reksa Dana selalu transparan. Anda dapat mengetahui Reksa Dana Anda diinvestasikan aset-aset apa saja. Selain itu, manajer investasi wajib memberitahukan kepada Anda risiko-risiko yang dihadapi serta biaya-biaya yang dikenakan pada Anda.

Sementara itu, tentunya di dalam hidup ini selalu sda risiko yang harus Anda hadapi. Begitu pula dalam berinvestasi di reksa dana. Risiko-risiko yang ada dalam berinvestasi di Reksa Dana adalah:

1. Risiko Berkurangnya Jumlah Unit Penyertaan AndaRisiko ini merupakan risiko utama dalam berinvestasi di Reksa Dana. Berkurangnya jumlah Unit Penyertaan Anda pada sebuah Reksa Dana terjadi karena adanya fluktuasi dari harga aset-aset pada reksa dana tersebut. Untuk efek saham, fluktuasi harga terjadi sesuai dengan mekanisme pasar yang terjadi di bursa efeknya.Untuk efek utang, harganya cenderung naik pada saat tingkat bunga turun, dan sebaliknya, harganya akan cenderung turun pada saat tingkat bunga naik.Untuk instrumen pasar uang, fluktuasinya mengikuti tingkat suku bunga yang ada.Selain itu, kondisi ekonomi dan politik juga dapat menyebabkan terjadinya fluktuasi harga. Semua kebijakan politik dan hukum yang berkaitan dengan usaha dapat mempengaruhi harga suatu saham. Contohnya, kenaikan pajak kendaraan yang tinggi akan mengakibatkan turunnya penjualan mobil sehingga keuntungan perusahaan turun. Hal ini akan mengakibatkan harga saham perusahaan mobil itu mengalami penurunan. 

2. Risiko KreditRisiko kredit adalah risiko yang timbul pada efek utang dan instrumen pasar uang karena penerbit utang-utang tersebut tidak mampu untuk memenuhi kewajibannya dalam membayar utangnya, atau yang disebut dengan wanprestasi. Hal ini tentunya akan mempengaruhi aset reksa dana sehingga hasil investasi Anda akan berkurang.

3. Risiko LikuiditasRisiko likuiditas adalah risiko dimana manajer investasi tidak dapat dengan segera melunasi transaksi penjualan kembali unit penyertaan reksa dana Anda. Untuk mengurangi risiko itu, BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal) telah mengatur bahwa manajer investasi harus melunasi seluruh transaksi penjualan kembali paling lambat 7 hari bursa dari transaksi Anda. Oleh karena itu, ingatlah selalu untuk menghitung mundur waktu proses pencairan Anda agar uang Anda dapat cair tepat pada waktunya.Akan tetapi, dalam kondisi luar biasa (force majeure) atau kejadian-kejadian di luar kekuasaan manajer Investasi, baik yang dapat maupun tidak dapat diperkirakan sebelumnya, proses transaksi penjualan kembali dapat dihentikan untuk sementara.

© nap 2008

Page 5: REKSA DANA DANA REKSA.doc

Merencanakan Keuangan Anda

Anda tentunya tahu bahwa setiap manusia memiliki kebutuhan. Kebutuhan orang dewasa akan selalu bertambah seiring dengan berjalannya waktu. Dari kebutuhan untuk menikah, membeli rumah, kendaraan pribadi, memiliki dan membesarkan anak, sampai menikmati masa pensiunnya dengan bahagia.

Namun, untuk dapat memenuhi semua kebutuhan itu, tentunya dana yang dibutuhkan tidak sedikit. Sebagai contoh, mungkin Anda tau jika saat ini harga rumah di pinggir kota Jakarta dengan luas 96 m2 saja, sudah mencapai 200-300 juta rupiah. Belum lagi memikirkan biaya sekolah anak yang semakin lama semakin mencekik kantong. Saat ini saja, uang pangkal sebuah SMP swasta sudah mencapai puluhan juta rupiah, bayangkan uang sebesar itu hanya untuk pendidikan selama tiga tahun.

Keadaan ini tentunya menimbulkan pertanyaan bagi Anda, bagaimana saya bisa memenuhi semua kebutuhan itu? Jawabannya adalah dengan melakukan perencanaan keuangan sedini mungkin, dan bersenang-senanglah kemudian.

5 Langkah Untuk Bersenang-Senang Kemudian!

Perencanaan keuangan adalah suatu proses mengelola keuangan yang dilakukan dengan disiplin, untuk mencapai tujuan yang Anda inginkan. Untuk itu, ada 5 langkah yang Anda harus lakukan :

1. Periksa kondisi kesehatan keuangan AndaBukan hanya kesehatan tubuh Anda yang penting, tetapi kesehatan kondisi keuangan Anda pun tak bisa diabaikan. Sebenarnya, hal yang disebut belakangan ini harus menjadi prioritas pertama Anda sebelum menjaga kesehatan tubuh, karena menjaga kesehatan tubuh juga membutuhkan dana.Langkah pertama ini cukup mudah. Catat dengan baik semua pengeluaran Anda dalam satu bulan. Anda pasti akan takjub ketika melakukan hal ini, karena Anda akan melihat kemana saja uang Anda melayang selama ini.Selain itu, hitung seluruh kekayaan dan juga hutang-hutang yang Anda miliki. Lunasi semua hutang Anda - jika perlu dengan menjual kekayaan Anda - sebelum Anda berencana untuk memiliki sesuatu yang baru. Jika Anda sudah tidak memiliki hutang lagi, maka baru dapat dikatakan kondisi keuangan Anda sudah sehat wal afiat.Jangan takut jika Anda tidak memiliki simpanan setelah Anda membayar semua hutang, karena walaupun Anda tidak memiliki simpanan lagi, Anda akan melakukan sesuatu yang jauh lebih baik bagi Anda sendiri.

2. Bermimpilah!Langkah kedua adalah merencanakan kebutuhan Anda. Langkah ini dilakukan dengan bermimpi. Ya, Anda tidak salah, bermimpi! Bertanyalah di dalam hati Anda, apa saja yang Anda inginkan dalam hidup ini. Rumah di Pondok Indah? Mobil Jaguar? Apartemen di kawasan bintang lima? Mengalahkan para socialite untuk memiliki jumlah sepatu, baju, dan tas bermerek? atau bahkan bulan madu ke Paris? Nah, jika sudah, bangunlah dari mimpi Anda untuk melihat realita apakah seluruh mimpi Anda sudah sesuai dengan kondisi kekayaan dan pendapatan Anda? Jika belum, kembalilah bermimpi. Namun, kali dengan mimpi yang lebih realistis. Jangan lupa prioritaskan hal mana yang ingin Anda dapatkan terlebih dulu.Satu hal yang harus diingat, selain hal-hal yang menyenangkan tadi, masukkan di dalam prioritas Anda kebutuhan dana darurat. Dana darurat? Apalagi itu? Dana darurat adalah dana untuk keperluan yang munculnya tidak Anda duga, seperti biaya rawat inap di rumah sakit. Tentunya hal ini tidak diharapkan terjadi, tetapi tidak ada salahnya

Page 6: REKSA DANA DANA REKSA.doc

Anda berjaga-jaga seperti pribahasa "sedia payung sebelum hujan".

3. Kelompokkan kebutuhan keuangan AndaLangkah ini masih mudah. Cukup kelompokan kebutuhan-kebutuhan Anda berdasarkan jangka waktunya. Jangka waktu sendiri dibagi 3, yaitu jangka pendek untuk kebutuhan antara 1-3 tahun, jangka menengah untuk kebutuhan antara 3-5 tahun, dan jangka panjang untuk kebutuhan lebih dari 5 tahun.Berikut ini adalah contoh pengelompokan kebutuhan Anda :

Jangka Waktu Tujuan KeuanganJangka Pendek Anda ingin memiliki dana daruratJangka Menengah Anda ingin membayar uang muka rumahJangka Panjang Anda ingin mempersiapkan dana pensiun

4. Kenali jenis investasi yang cocok dengan kebutuhan AndaLangkah ini cukup sulit untuk dilakukan, karena bagi sebagian dari Anda, hal ini merupakan hal yang baru. Anda dapat mempelajarinya dengan bantuan saudara atau teman Anda yang telah merencanakan keuangan dengan baik, menyewa konsultan perencana keuangan, atau Anda dapat mempelajarinya sendiri di situs ini, pada bagian Jenis Investasi.Setelah Anda mengerti manfaat dari masing-masing jenis investasi, pilihlah yang paling sesuai dengan kebutuhan keuangan Anda.

5. Disiplin itu pelita hati!Semua langkah-langkah yang Anda terapkan akan sia-sia jika Anda tidak melakukannya dengan disiplin dan memiliki komitmen tinggi. Kedua hal penting itu akan membuat segalanya berjalan dengan lancar. Anda ingin berbulan madu di Paris dan menikmati jaguar Anda, bukan? Bersabarlah! Makin Anda mendisiplinkan diri dan mempertahankan komitmen, maka mimpi Anda itu makin cepat menjadi kenyataan.

Mulailah Merencanakan Keuangan Anda Sedini Mungkin

Semakin cepat Anda melakukan perencanaan keuangan Anda dan mulai berinvestasi, maka semakin kecil dana yang dibutuhkan. Hal ini tentunya akan menguntungkan Anda karena semakin banyak kebutuhan yang dapat Anda rencanakan. Sebagai contoh, kami memberikan ilustrasi perencanaan keuangan untuk mendapatkan dana pendidikan anak Anda di bawah ini.  

Anda mempunyai seorang anak, dan Anda berencana untuk menyekolahkannya ke luar negeri untuk mengambil S1, dimana pada saat itu usia anak Anda adalah 18 tahun. Anda memperkirakan biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kuliahnya adalah sebesar 1 miliar rupiah. Jika Anda mendepositokan uang Anda untuk mendapatkan dana sebesar 1 miliar itu, dengan asumsi bunga deposito sebesar 6% per tahun (tidak termasuk pajak), maka didapatkan ilustrasi sebagai berikut:

umur anak (tahun)

jangka waktu menabung (tahun)

besarnya dana yang harus disisihkan

3 15 Rp. 3.741.2708 10 Rp. 6.439.88513 5 Rp. 14.704.567

Oleh sebab itu, mulailah merencanakan keuangan Anda dan mulailah berinvestasi dari sekarang!

© nap 2008

Mengenali Jenis Investasi Anda Tahukan Anda, Perbedaan Menabung dan Berinvestasi?

Page 7: REKSA DANA DANA REKSA.doc

Sebelum mengetahui jenis-jenis investasi, sebaiknya Anda mengetahui dulu perbedaan antara menabung dan berinvestasi.

Menabung berarti menyisihkan uang Anda tanpa mengharapkan adanya kenaikan dari nilai uang yang Anda simpan. Dengan menabung di bank, setidaknya Anda tahu bahwa uang Anda akan lebih aman dibandingkan jika Anda menaruhnya di bawah bantal. Memang jika kita lihat sekilas, berbagai macam tabungan di bank menawarkan bunga tabungan sebesar 1-3% setahunnya. Akan tetapi, jika Anda perhatikan, setiap tahun harga-harga barang selalu naik dengan persentase yang jauh melebihi bunga tabungan Anda. Jika Anda sadar, sebenarnya uang Anda telah berkurang nilainya.

Sementara itu, berinvestasi berarti mengharapkan adanya kenaikan dari nilai uang Anda seiring dengan berjalannya waktu, sehingga akan memberikan keuntungan bagi Anda. Uang yang diharapkan memberikan akan bertambah nilainya itu disimpan dalam suatu bentuk kekayaan yang disebut dengan aset.

Jenis-Jenis Aset

Dalam berinvestasi, terdapat dua macam jenis aset, yaitu aset riil dan aset finansial, yang sama-sama dapat dipertimbangkan sebagai sarana investasi dalam rangka mencapai tujuan keuangan Anda. Dalam berinvestasi, Anda harus ingat bahwa selalu terdapat risiko akan kehilangan modal Anda. Oleh sebab itu, Anda harus mengetahui dengan benar aset-aset yang Anda pilih untuk berinvestasi.

Aset RiilAset riil adalah aset yang memiliki wujud. Contohnya adalah tanah, rumah, emas, dan logam mulia lainnya. Berinvestasi pada aset riil merupakan hal yang umum dilakukan. Contohnya, Anda membeli rumah, dan kemudian menyewakannya sehingga mendapatkan pendapatan bulanan. Belum lagi ketika rumah itu selesai disewa dan harganya naik, Anda dapat menjualnya dan mendapatkan keuntungan. Anda akan mendapatkan banyak keuntungan dari berinvestasi di aset riil ini, karena meskipun harganya dapat naik-turun, tetapi dalam jangka panjang nilainya cenderung meningkat.

Aset FinansialAset finansial merupakan aset yang wujudnya tidak terlihat, tetapi tetap memiliki nilai yang tinggi. Umumnya aset finansial ini terdapat di dunia perbankan dan juga di pasar modal, yang di Indonesia dikenal dengan Bursa Efek Indonesia. Beberapa contoh dari aset finansial adalah instrumen pasar uang, obligasi, saham, dan reksa dana.

Instrumen pasar uang adalah surat utang jangka pendek yang kurang dari satu tahun yang dikeluarkan oleh pemerintah atau perusahaan. Sebagai imbalan, Anda sebagai pemberi utang akan mendapatkan sejumlah bunga dari nilai awal investasi Anda. Umumnya bunga ini akan dibayarkan pada akhir periode investasi.Contoh dari instrumen pasar uang adalah deposito, Sertifikat Bank Indonesia dan promissory notes. Secara umum, instrumen pasar uang memiliki tingkat risiko investasi berupa gagal membayar nilai investasi dan bunga yang sangat rendah.

Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan. Jangka waktu utang pada obligasi adalah lebih dari satu tahun.  Obligasi diperdagangkan di pasar modal. Anda yang membeli obligasi akan mendapatkan imbalan berupa sejumlah bunga dari nilai awal investasi Anda, yang disebut dengan kupon. Kupon ini umumnya dibayarkan setiap 3 atau 6 bulan sekali dalam satu tahun,Obligasi tingkat risiko investasi yang rendah, namun risikonya sedikit diatas instrumen pasar uang. Risiko terbesar yang dihadapi oleh Anda sebagai pemegang obligasi adalah adanya kemungkinan penerbit obligasi tidak dapat membayar kembali utangnya. Oleh sebab itu, terdapat lembaga pemeringkat yang memberikan peringkat terhadap obligasi yang dikeluarkan untuk mengetahui seberapa besar risiko gagal bayar obligasi tersebut.

Page 8: REKSA DANA DANA REKSA.doc

Saham adalah tanda bukti kepemilikan seseorang atas sebuah perusahaan. Orang yang memiliki saham berhak atas pembagian keuntungan yang didapatkan perusahaan tersebut, yang disebut dengan dividen, sesuai dengan persentase kepemilikannya di perusahaan tersebut. Selain itu, harga saham sebuah perusahaan akan bergerak mengikuti kinerja perusahaan tersebut.Jika perusahaan tersebut memiliki kinerja yang baik, maka harga sahamnya akan ikut naik sehingga pemegang saham akan

mendapatkan keuntungan jika menjual sahamnya. Saham juga diperdagangkan di pasar modal dan memiliki tingkat risiko investasi yang tinggi, karena terdapat risiko kebangkrutan perusahaan sehingga uang Anda dapat hilang.Dalam berinvestasi di saham, Anda harus mengetahui apakah perusahaan tersebut benar-benar memiliki kinerja yang baik. Anda harus melakukan analisis berdasarkan laporan keuangan yang dikeluarkan perusahaan, kondisi ekonomi negara, dan hal-hal lainnya yang cukup menyita waktu Anda. Namun tentunya hal ini sebanding dengan potensi keuntungan yang didapatkan.

Reksa dana adalah wadah untuk menghimpun dana masyarakat yang dikelola oleh badan hukum yang bernama Manajer Investasi untuk kemudian diinvestasikan ke aset finansial lainnya. Dana tersebut disimpan di bank penyimpanan yang disebut dengan bank kustodian.Reksa dana merupakan solusi bagi orang yang ingin berinvestasi dalam banyak aset namun memiliki dana yang terbatas. Hal ini dimungkinkan karena dana yang dihimpun dari banyak pihak cukup besar untuk kemudian dapat diinvestasikan pada saham, obligasi dan instrumen pasar uang sesuai dengan kebijakan dari Manajer Investasi.Selain itu, reksa dana juga merupakan solusi bagi Anda yang memilii keterbatasan dalam pengetahuan dan informasi dalam melakukan analisis investasi, serta bagi Anda yang tidak memiliki cukup waktu untuk mengawasi pergerakan harian saham dan obligasi Anda. Untuk mengetahui lebih detail mengenai reksa dana, Anda dapat membaca bagian Reksa Dana &   Anda .

Memilih Jenis Investasi yang Sesuai Dengan Kebutuhan Anda

Setelah mempelajari jenis-jenis investasi di atas, langkah yang harus Anda lakukan adalah mengetahui manfaat dari semua jenis investasi tersebut. Setiap jenis investasi  memiliki beberapa karakteristik tersendiri, yaitu potensi imbal hasil yang didapatkan, tingkat risiko investasi, jangka waktu investasi ideal, kemudahan untuk mencairkan investasi, dan jumlah modal yang dibutuhkan.

Dari segi kemudahan untuk mencairkan hasil investasi, aset finansiaI lebih mudah untuk dijual dibandingkan dengan aset riil. Sedangkan dari segi jangka waktu investasi, investasi pada aset riil maupun aset finansial dibagi 3 sesuai dengan kebutuhan Anda.

Untuk kebutuhan jangka panjang Anda, saham dan properti merupakan jenis investasi yang sesuai karena memberikan potensi pertumbuhan hasil investasi yang tinggi. Obligasi merupakan investasi yang sesuai untuk kebutuhan jangka menengah Anda karena memberikan kupon secara berkala. Sedangkan, untuk investasi jangka pendek,  produk bank seperti tabungan adalah produk keuangan yang paling sesuai.

Setelah Anda memahami manfaat dari masing-masing jenis investasi, pilihlah yang paling sesuai dengan jangka waktu kebutuhan keuangan Anda. Selain itu, Anda harus mempertimbangkan kriteria-kriteria lainnya sehingga Anda mantap untuk melakukan investasi.

© nap 2008

Page 9: REKSA DANA DANA REKSA.doc

Mengetahui Metode Investasi yang Sesuai

Investasi Anda akan mendapatkan hasil yang lebih maksimal jika Anda dapat memilih kapan waktu terbaik untuk membeli dan menjual aset investasi Anda. Namun, metode yang dikenal dengan market timing ini, bukanlah hal yang mudah, karena pastinya Anda akan kesulitan dalam menentukan waktu yang tepat untuk berinvestasi. Sebagai contoh, Anda merasa bahwa harga saham X kemarin sudah sangat murah, karena turun 5%, sehingga Anda membelinya. Akan tetapi, hari ini harga saham X turun lagi hingga 10%, sehingga Anda menyesal mengapa Anda tidak membelinya hari ini saja, sementara uang Anda telah diinvestasikan seluruhnya.

Untuk mengatasi masalah ini, Anda sebaiknya menggunakan metode investasi cost averaging dalam berinvestasi. Cost averaging merupakan teknik melakukan investasi secara rutin dan berkala tanpa memperdulikan kondisi ekonomi dan pasar. Dengan demikian, Anda tidak perlu panik lagi jika harga-harga barang kebutuhan rumah tangga naik atau harga saham jeblok. Dengan menggunakan metode cost averaging, Anda cukup berinvestasi dengan nilai yang tetap secara rutin tiap bulannya dalam jangka waktu tertentu sehingga Anda akan memperoleh rata-rata nilai pokok investasi yang lebih rendah.

Mengapa hal itu bisa terjadi? karena pada saat harga sedang naik, jumlah kepemilikan Anda pada suatu investasi akan lebih sedikit, sedangkan pada saat harga sedang turun, maka jumlah kepemilikan Anda akan lebih banyak sehingga jika dirata-ratakan, harga pembelian yang Anda dapatkan akan lebih rendah. Dengan kecenderungan suatu investasi yang meningkat dalam jangka panjang, tentunya Anda akan diuntungkan dengan metode ini. Untuk lebih memahami metode ini, silahkan lihat ilustrasi dibawah ini.

Sebagai contoh, Anda berinvestasi dengan metode cost averaging pada saham X sebesar Rp. 500.000 pada tanggal 3 setiap bulannya selama 5 bulan berturut-turut. Dengan harga yang berubah setiap harinya, didapatkan ilustrasi investasi seperti di bawah ini (dengan asumsi Anda bisa membeli saham X secara satuan): 

Bulan Nilai Investasi (Rp)

Harga Pembelian (Rp)

Jumlah Kepemilikan Saham X (lembar)

Feb 500.000 2000 250Mar 500.000 2100 238Apr 500.000 1700 294Mei 500.000 1800 278Juni 500.000 2200 227Juli 0 2300 0Total 2.500.000 1287

Dari hasil investasi yang Anda lakukan selama 5 bulan, didapatkan harga rata-rata pembelian sebesar Rp. 1942,50 ((2000+2100+1700+1800+2200+2300)/5) dengan jumlah kepemilikan saham X sebanyak 1287, sehingga jika Anda menjual seluruh saham Anda pada bulan Juli, Anda akan mendapatkan keuntungan sebesar (Rp. 2300 x 1287) - Rp. 2.500.000 = Rp. 460.100,-.

Bandingkan jika Anda menginvestasikan langsung uang Anda sebesar Rp. 2.500.000 pada bulan Februari, Anda akan mendapatkan harga pembelian sebesar Rp. 2000 dengan jumlah kepemilikan saham X hanya 1250, sehingga jika Anda menjual seluruh saham Anda pada bulan Juli, Anda hanya akan mendapatkan keuntungan sebesar (Rp. 2300 x 1250) - Rp. 2.500.000 = Rp. 375.000.

Satu hal yang patut diingat, melakukan cost averaging tidak menjamin keuntungan yang Anda dapatkan akan lebih tinggi dibandingkan menggunakan metode yang lain. Dengan melakukan market timing, dimisalkan Anda menginvestasikan seluruh uang Anda sebesar Rp. 2.500.000 di bulan April. Anda akan mendapatkan harga pembelian sebesar Rp. 1700 dengan jumlah kepemilikan saham X sebanyak 1470. Jika Anda menjual seluruh saham Anda pada bulan Juli, Anda akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar, yaitu sebesar (Rp. 2300 x 1470) - Rp. 2.500.000 = Rp. 881.000. Namun seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, melakukan market timing bukanlah hal yang mudah, karena bisa saja Anda merasa bahwa market timing untuk masuk adalah bulan Februari, bukan April.

Page 10: REKSA DANA DANA REKSA.doc

Oleh karena itu, untuk investasi jangka panjang metode cost averaging sangat disarankan, terutama pada pasar yang berfluktuasi seperti pasar saham, karena dapat mengurangi risiko investasi Anda.

© nap 2008

 Mengenal Danareksa Investment Management

Danareksa Investment Management (atau yang dikenal dengan DIM) adalah anak perusahaan dari PT Danareksa (Persero). Didirikan pada tahun 1992, tugas utama DIM saat itu adalah mengelelola "cikal bakal" Reksa Dana yang dikenal dengan Sertifikat Danareksa, yang sebelumnya dikelola oleh perusahaan induknya.

DIM adalah Manager Investasi pertama yang meluncurkan Reksa Dana di Indonesia pada Juli 1996 dengan mengeluarkan Danareksa Seruni, Danareksa Anggrek, dan Danareksa Mawar; tepat setelah Pemerintah RI mengeluarkan UU No. 8/1995 tentang Pasar Modal.

Di dalam melakukan proses investasi atas aset Anda, DIM selalu bertindak secara profesional dan transparan. DIM juga melakukan riset yang mendalam untuk menentukan jenis investasi yang menarik dan juga memformulasikan dan menjalankan berbagai strategi investasi untuk mendapatkan hasil yang terbaik bagi Anda.

Saat ini, DIM mengelola lebih dari 30 Reksa Dana dan beberapa Kontrak Pengelolaan Aset Investasi (KPAI) yang dibuat untuk mengakomodasikan berbagai kebutuhan investasi Anda. DIM selalu berusaha untuk memiliki fokus yang tinggi di dalam mengelola aset Anda dan memberikan imbal hasil investasi yang tinggi berdasarkan risk-adjusted return dalam setiap produk yang kami kelola.

Selain itu, DIM berusaha untuk selalu memberikan kemudahan bagi Anda dalam melakukan transaksi Reksa Dana. Oleh karena itu, Reksa Dana DIM dapat dibeli melalui Ilayanan Danareksa Online yang terdiri dari layanan transaksi Reksa Dana secara online, layanan Call Center, serta agen-agen penjual kami yang terdiri dari bank serta Sentra Investasi Danareksa yang telah bekerja sama dengan DIM. Segala kemudahan ini dibuat untuk memberikan kenyamanan bagi Anda.