regulation of angiogenesis and wound repair

25
REGULATION OF ANGIOGENESIS AND WOUND REPAIR Di susun oleh: Adria Permana Putra 160121140007 Pembimbing : Prof. Sunardhi Widyaputra M.S., PhD.

Upload: adria-permana-putra

Post on 28-Sep-2015

10 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

This presentation explains about angiogenesis and wound repair in biomolecular point of view

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

Regulation of angiogenesis and wound repairDi susun oleh: Adria Permana Putra 160121140007Pembimbing : Prof. Sunardhi Widyaputra M.S., PhD.PendahuluanPenyembuhan juga merupakan aspek penting dari prosedur bedah. Oleh karena itu wajib bagi individu yang berniat untuk melakukan operasi untuk memiliki pemahaman yang menyeluruh dari proses perbaikan jaringan normal

2PendahuluanPendahuluan4Proses PenyembuhanMerupakan keberhasilan jaringan untuk merestorasi bentuk, struktur dan fungsinya.Proses ini terdiri dari berbagai kejadian-kejadian seluler dan biokimia yang saling bertumpukan.Proses PenyembuhanProses penyembuhanProses penyembuhanFaktor penting dalam pembentukan provisional matrixProses penyembuhanProses penyembuhanInvasi sel-sel inflamasiKetika terjadi kerusakan pada jaringan, sinyal-sinyal disebakan dari daerah jejas ke endothelium sekitarnya untuk mempromosi adhesi, migrasi, dan ekstravasasi neutrophil pada daerah lukaPada tahap awal maturasi penyembuhan luka, terjadi progesifitas dari glikoprotein, tenascin, osteopontin dan osteonectin, glikosaminoglikan, hyaluronan, dan pembentukan sel dari fibrinonectinPada tahap awal kerusakan jaringan dapat ditandai dengan tingginya konsentrasi neutrophil, makrofag, produk pelepasan platelet, konsituen matrix yang memfasilitasi pergerakan sel, dan konsituen matrix yang memfasilitasi adhesi sel.

Proses penyembuhanAngiogenesisMolekul yang berperan :bFGF,Faktor pertumbuhan pengikat heparin Faktor permeabilitas vaskular atau faktor pertumbuhan endotel vakularFase paling awal angiogenesis melibatkan pergerakan sel, bukan pembelahan selProses penyembuhanJaringan GranulasiKetika jaringan vaskuler memasuki daerah luka, terdaat sel-sel mesenkim yang bersifat fibroblastik ikut masuk ke dalam jaringan tersebut dan membentuk matriks ekstraselularPada proses penembuhan jaringan yang rusak, fibroplasia akan mengakumulasi jaringan ikat baru pada daerah luka antara 7 - 14 hariProses remodeling yang signifikan akan terjadi pada daerah luka selama beberapa bulan.

Proses penyembuhanEpitelisasiBerfungsi untuk mencegah kehilangan cairan dan infeksiProses migrasi epidermis melibatkan berbagai proses diferensiasiKeratinosit atau sel basal akan mengalami diferensiasi dan berpindah ke daerah dasar lukaSel-sel pada tepi luka akan mengekspresikan dua jenis metalloproteinase, kolagenase dan stromelisin 2 yang memungkinkan terjadinya migrasi.Pada jaringan kulit yang masih sehat, akan terjadi proliferasi sel dimana sel-sel tersebut mengekspresikan stromelisin 1, sehingga terjadi akumulasi pembentukkan membran basal baru.

Regenerasi dan PerbaikanRegenerasi adalah proses dimana jaringan rusak digantikan seluruhnya oleh jaringan baru dengan susunan dan fungsi yang sama dengan semulaPerbaikan luka merupakan usaha organisme untuk mengembalikan integritas mekanis, fungsi barrier dan fungsi keseluruhan secara terbatas setelah terjadinya kerusakan jaringanSoluble Mediator Kunci utama dalam perbaikan luka melalui proses inflamasi, proliferasi sel, sintesis dan degradasi matriks dan angiogenesisTerbagi menjadi:Asam Arakidonat dan Metabolitnya Faktor PertumbuhanTransforming Growth Faktor- (TGF-)Platelet-Derived Growth Factor (PDGF)Epidermal Growth Factor (EGF) atau Transforming Growth Factor- (TGF-)Fibroblast Growth Factor (FGF)Soluble Mediator Merupakan mediator penting dalam proses agregasi platelet dan menentukan tonus vaskular, sekaligus menjadi mediator dalam proses inflamasiTerdapat dua jalur:Jalur cyclo-oxigenase: asam arakidonat dioksidasi menjadi prostaglandin PGE2 dan PGD2, prostasiklin (PGI2), PGF2a, dan tromboxane A2 dan B2Jalur lipogenase: sintesis leukotrien LTB4 dan LTC4, HETE-5 dan 15, dan asam monohidroksi-eikosatetraniok (HETE-12)Soluble Mediator Faktor PertumbuhanFaktor pertumbuhan merupakan polipeptida tersekresi yang bereaksi dengan reseptor spesifik di permukaan sel dan kemudian menghasilkan sinyal transduksi mitogenik di sel target.Faktor pertumbuhan memiliki aktivitas kemotaksis dan akumulasi matriks ekstraselular. stilah sitokin dan faktor pertumbuhan mengacu pada peptida dari sel mesenkim (monosit/makrofag, fibroblas, sel endotel, sel otot polos), sementara istilah limfokin digunakan untuk mendeskripsikan molekul-molekul yang di sintesis oleh limfosit. Soluble Mediator Transforming Growth Faktor- (TGF-)Berperan sebagai mediator baik langsung maupun tidak langsung dari proses proliferasi sel, kemotaksis, dan metabolisme matriks ekstraselular dalam kondisi normal maupun patologis. TGF- menunjukkan aktivitas poten mitogen terhadap makrofag, sel otot polos dan osteoblasMemiliki efek inhibitor terhadap pertumbuhan sel endotel, sel epitel, dan limfosit pada kultur jaringanSoluble Mediator Platelet-Derived Growth Factor (PDGF)Merupakan protein kationik yang terdiri dari dua rantai peptida disulfidaMeningkatkan kuantitas jaringan granulasi (secara histologis terlihat peningkatan jumlah fibroblas dan sel inflamasi)Soluble Mediator Epidermal Growth Factor (EGF) atau Transforming Growth Factor- (TGF-)Merupakan suatu polipeptida satu rantai Berperan dalam penyembuhan luka dengan mempengaruhi pertumbuhan sel-sel epidermisTerdapat pada urin, darah, susu dan cairan amniotikStudi in vitro menunjukkan bahwa EGF mungkin memiliki peran penting pada semua tingkat perbaikan jaringanSoluble Mediator Fibroblast Growth Factor (FGF)FGF merupakan dua peptida yang memiliki aktivitas mitogenik dan kemotaksis pada kultur sel endotel dan fibroblasTerlibat dalam angiogenesis, penyembuhan luka, perkembangan embrio dan berbagai jalur sinyal endokrinMerupakan pemain kunci dalam proses proliferasi dan diferensiasi berbagai sel dan jaringanRegulator NegatifSecara umum molekul-molekul yang telah dibahas sebagian besar memiliki efek yang positif terhadap pembelahan sel.Dalam penyembuhan jaringan, selain molekul yang mempromosi pembelahan sel ada juga yang bersifat menghambat atau menghentikan perkembangan sel tersebutPada tingkat intraseluler, gen penghambat pembentukan tumor seperti p53 atau produk gen retinoblastoma dapat memberikan sinyal untuk penghentian proliferasi sel.Interaksi Matriks dan ReseptorIntegrin merupakan reseptor transmembran yang menjembatani interaksi antar sel dan sel terhadap matriks ekstraselularIntegrin akan menstimulasi jalur kimia kearah dalam (transduksi sinyal), seperti komposisi kimia dan status mekanik dari matriks ekstraselular dan akan merespon:Regulasi siklus selBentuk selMotilitasMatriks SementaraMatrik sementara dibentuk dari polimerisasi fibrin yang terbentuk dari proses koagulasiFibronektin memiliki berbagai jenis tempat pengikatan untuk kolagen dan molekul fibrin dan proteoglikan heparan sulfat, yang memungkinkannya untuk berikatan dengan berbagai molekul matriks ekstraselularPengikatan molekul fibronektin terhadap reseptor integrin pada sel menyebabkan stimulasi jalur sinyal yang mempromosikan ikatan sel, migrasi dan diferensiasi sel