reformasi birokrasi, pelayanan publik, perizinan dan...
TRANSCRIPT
REFORMASI BIROKRASI, PELAYANAN PUBLIK,
PERIZINAN DAN INVESTASI
PROVINSI JAWA TENGAH
BIRO ORGANISASI SETDA PROVINSI JAWA TENGAH
CILACAP, 25 PEBRUARI 2020
SISTEMATIKA
01 Reformasi Birokrasi Presiden Jokowi 2019-2024.
02 Visi Misi Gubernur Jawa Tengah 2018-2023 dan
Keterkaitannya dengan Reformasi Birokrasi Nasional.
03
04
Capaian Reformasi Birokrasi Prov. Jateng dan
Target pada 2019-2023.
05
Rencana Aksi Reformasi Birokrasi 2019-2023.
Penyederhanaan Birokrasi
1. REFORMASI BIROKRASI
PRESIDEN JOKOWI 2019-2024
TANTANGAN LINGKUNGAN DISRUPTIVE DAN TUNTUTAN
PERUBAHAN PARADIGMA DALAM REFORMASI BIROKRASI
GOVERNMENT 4.0
City 1.0
Government as
ADMINISTRATOR
People as
RESIDENTS
City 2.0
Government as
SERVICE PROVIDER
People as
CONSUMERS
City 3.0
Government as
FACILITATOR
People as
PARTICIPANTS
City 4.0
Government as
COLLABORATOR
People as
CO-CREATORS
Manajemen
Tenaga Kerja
Kendaraan
Gedung Sistem Informasi
Peralatan Pabrik
Manajemen
Tenaga KerjaKendaraan
Gedung Sistem Informasi
Peralatan Pabrik
Resource Control
(Corporate)
Resource Orchestrat ion
(Platform )
Batas perusahaan Batas perusahaan
Resource Managem ent
2. VISI MISI GUBERNUR JAWA TENGAH 2018-2023
DAN KETERKAITANNYA DENGAN RB NASIONAL
Esensi REFORMASI
adl perubahan dan
tidak ada perubahan
tanpa kepemimpinan
No AREA PERUBAHAN
1 Kelembagaan
2 Tatalaksana
3 Peraturan Perundang-Undangan
4 Sumber Daya Manusia Aparatur
5 Pengawasan
6 Akuntabilitas
7 Pelayanan publik
8 Mind Set dan cultural set
a. terwujudnya
pemerintahan
yang bersih dan
bebas,Korupsi,
kolusi, dan
nepotisme;
b. meningkatnya
kualitas pelayanan
publik kepada
masyarakat;
c. meningkatnya
kapasitas dan
akuntabilitas
kinerja birokrasi.
SASARAN RB
GRAND DESIGN REFORMASI BIROKRASI
( PERPRES NO. 81 TAHUN 2010 )
Terwujudnya
Pemerintahan
KELAS DUNIA
VISI RB
2025
MODEL REFORMASI BIROKRASI KONTEKSTUAL
PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
AKUNTABILITAS KINERJA
PELAYANAN PUBLIK YANG
BERKUALITAS DAN BERINTEGRITAS
PENGAWASAN
SISTEM MANAJEMEN
SDM APARATUR
TATA LAKSANA
ORGANISASI
KEPEMIMPINAN
Peo
ple
&
Org
an
iza
tio
n
Bu
sin
ess
Pro
ces
s
ST
AK
E
HO
LD
ER
S
MENUJU JATENG SEJAHTERA & BERDIKARI
“Tetep Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi ”
Membangun masy
Jateng yang religius,
toleran dan guyup
untuk menjaga NKRI
01
Mempercepat reformasi
birokrasi yg dinamis
serta memperluas
sasaran kpd pemerintah
Kab/Kota
02
Memperkuat kapasitas ekonomi
rakyat dan membuka lapangan
kerja untuk mengurangi
kemiskinan dan pengangguran
03
Menjadikan rakyat Jateng
lebih sehat, lebih pintar,
lebih berbudaya dan
mencintai lingkungan
04
VISI
MISI
REFORMASI BIROKRASI PEM.PROV.JATENG 2019 - 2023
MISI KEDUA :
Mempercepat Reformasi Birokrasi yang dinamis serta memperluas sasaran ke
Pemerintah Kabupaten/Kota.
PROGRAM KERJA KETIGA :Reformasi Birokrasi di
Kabupaten/Kota yg dinamis berbasis teknologi informasi dan sistem
layanan terintegrasi.
3 Sasaran Reformasi Birokrasi :Pelayanan Publik Yang Berkualitas,
Efektifitas Dan Efisiensi Manajemen Pemerintahan, Efisiensi Kelembagaan dan Manajemen SDM
Aparatur yang Baik
KONEKTIVITAS PROGRAM KERJA PRESIDEN RI DENGAN
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI PROVINSI JAWA TENGAH TH. 2019-2023
REFORMASI
STRUKTURAL :
SEDERHANA, SIMPEL,
LINCAH, CEPAT
EFISIENSI
KELEMBAGAAN DAN
MANAJEMEN SDM
APARATUR YANG BAIK
REFORMASI BIROKRASI
STRUKTURAL DAN MIND SET
MEMPERCEPAT RB YG
DINAMIS & MEMPERLUAS
SAMPAI KAB./KOTA
PROGRAM KERJA PRESIDEN RI
2019-2024
MONITORING DAN
EVALUASI
EFEKTIFITAS DAN
EFISIENSI MANAJEMEN
PEMERINTAHAN
REFORMASI MINDSET :
ADAPTIF, PRODUKTIF,
INOVATIF, KOMPETITIF
PELAYANAN PUBLIK
YANG BERKUALITAS
SOP DAN PENJAMINAN MUTU LAYANAN
PENYEDERHANAAN BIROKRASI
PERBAIKAN PROSES BISNIS
PERBAIKAN MUTU PELAYANAN
PERBAIKAN BUDAYA ORGANISASI, PENGEMBANGAN
INOVASI PELAYANAN PERANGDA, DIKLAT
APARATUR, MANAJEMEN SUMBER DAYA
APARATUR
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH,
MONITORING DAN PENGENDALIAN TUGAS
PERANGDA, PENGUKURAN KINERJA,
MANAJEMEN RESIKO, ANALISIS KEBIJAKAN
DAN PEMECAHAN MASALAH
MISI KEDUAGUBERNUR JAWA TENGAH
2018-2023
6
3. CAPAIAN RB PROV. JATENG
DAN TARGET TH. 2019-2020
CAPAIAN INDEKS REFORMASI BIROKRASI
PROVINSI JAWA TENGAH 2014-2018
0
10
20
30
40
50
60
70
80
2014 2015 2016 2017 2018
60,0962,22
73,76 76,53 74,75INDEKS RB
2014 2015 2016 2017 2018
Catatan : Pada tahun 2018 terjadi penurunan Indeks RB sebesar 1,78 poin. Penyebabnya adalah pada evaluasi tahun 2018, menggunakaninstrumen penilaian baru sesuai PERMENPAN RB No. 30 Tahun 2018, dimana evaluasi dilakukan tidak hanya di tingkat Pemda tetapi jugamelibatkan Perangkat Daerah.
CAPAIAN SASARAN 1 : PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
PELAYANAN MUDAH, MURAH, CEPAT MELALUI BERBAGAI INOVASI
LAYANAN PERIZINAN MELALUI OSS
PEMBAYARAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR
MELALUI APLIKASI SAKPOLE
PENDAFTARAN PASIEN SECARA ONLINE (e-patient, e-resep, e-dokter)
CAPAIAN SASARAN 1 : PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
73,01
70,88
78,62 78,4879,17
65
70
75
80
2014 2015 2016 2017 2018
INDEKS KEPUASAN MASYARAKATPROV. JATENG
SKM PROV. JATENG
0
1
2
3
2015 2016 2017 2018 2019
SINOVIK TOP 99 1 1 3 1 3
SINOVIK TOP 99
Tahun 2019 Jawa Tengah memperoleh 3 Penghargaan SINOVIK TOP 99 :
1. TELE APIK (RSUD MargonoSoekarjo)
2. PAYJEM PAS NGAMUK (RSJDSurakarta)
3. APEM ASI ( DPU Cipta Karya ProvJateng)
CAPAIAN SASARAN 2 : EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI MANAJEMEN PEMERINTAHAN
AREA PENATAAN PER-UU-AN
0
2
4
6
8
10
12
2014 2015 2016 2017 2018
4 52
811
PERGUB
PENGKAJIAN PRODUK HUKUM
AREA AKUNTABILITAS
Penyusunan Cascading
Penyusunan Perjanjian Kinerja
Integrasi E-Planning, E-Budgetting dan E SAKIP
Capaian SAKIP Prov. Jateng A
Perencanaan Pembangunan Terbaik Thn 2018
INTEGRASI GRMS dengan E-SAKIP
Provinsi Jawa Tengah memperoleh SAKIP
“A” dengan nilai 80,18
CAPAIAN SASARAN 2 : EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI MANAJEMEN PEMERINTAHAN
AREA PENGAWASANOPINI BPK RI
• RSUD TUGUREJO (2015)• RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo (2017)• RSUD Dr. Moewardi Surakarta (2017)• RSUD Rehatta / Kelet Jepara (2017)• RSJD Dr. Amino Gondohutomo (2017)• RSJD Surakarta (2019)• RSJD Soedjarwadi Klaten (2019)• RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo (2019) WBBM
WBK/WBBM
KAPABILITAS APIP MATURITAS SPIP
2016 LEVEL 2
2017 LEVEL 3 DC
2018 LEVEL 3 DC
2019 LEVEL 3
2016 3,023
2017 3,023
2018 3,023
2019 3, 028
CAPAIAN SASARAN 3 : EFISIENSI KELEMBAGAAN & MANAJEMEN SDM APARATUR
PENATAAN & PENGUATAN ORGANISASI
Perampingan Kelembagaan Sesuai Regulasi
Perangda : semula 59 menjadi 48
UPTD : semula 196 menjadi 151
Cabang Dinas : semula 0 menjadi 39
MANAJEMEN SDM APARATUR
CAPAIAN SASARAN 3 : EFISIENSI KELEMBAGAAN & MANAJEMEN SDM APARATUR
MANAJEMEN SDM APARATUR
APLIKASI SINAGA JATENG
PEMANFAATAN PENGISIAN SKP ONLINE MELALUI SINITA
(sistem informasi penilaian prestasi kerja)
TARGET REFORMASI BIROKRASIPEMPROV. JATENG DAN KAB/KOTA TAHUN 2018-2023
2019 2020 2021 2022 2023
75,5
77
78
79
80
Indeks RB
TARGET INDEKS RB PROV. JATENG
INDIKATOR KINERJA SASARAN REFORMASI BIROKRASI PEM. PROV. JAWA TENGAH TAHUN 2019-2023
Tujuan dan Sasaran Strategis Indikator Kinerja SatuanBase line
2018
Target Kinerja Tahun
2019 2020 2021 2022 2023
Tujuan:
Mewujudkan tata kelola pemerintahan
yang baik dan bersih (good governance
and clean government)
Indeks Reformasi
Birokrasi
Angka
1-100
74,75 75,5 77 78 79 80
Sasaran – 1 :
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik
1. IKM Angka
1-100
79 80 82 84 86 88
2. Indeks SPBE Angka0
-5
3,68 2,76 2,88 3,00 3,12 3,24
Sasaran – 2 :
Meningkatnya Efektivitas dan Efisiensi
Manajemen Pemerintahan
1. Opini BPK atas
Lap. Keuangan
WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP
2. Nilai SAKIP Angka
1-100
80,18 80 82 83 84 85
3. Indeks Persepsi
Anti Korupsi
Angka
1-4
3,43 3,45 3,47 3,48 3,49 3,50
Sasaran – 3 :
Meningkatnya efisiensi kelembagaan dan
sistem manajemen sumber daya aparatur
yang baik.
1. Nilai Kematang
an Organisasi
Daerah
Angka
(Skor)
10-55
na 17 20 23 26 29
2. Indeks Merit
Sistem
Angka
0-1
0,66 0,67 0,68 0,69 0,70 0,71
Sumber: RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023
INDIKATOR KINERJA SASARAN REFORMASI BIROKRASI PEM.KAB/KOTA TAHUN 2019-2023
Tujuan dan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan
Base
line
2018
Target Kinerja Tahun
2019 2020 2021 2022 2023
Tujuan:
Peningkatan kualitas reformasi
birokrasi di Pemerintah
Kabupaten/Kota
Kab/Kota dengan Indeks
Reformasi Birokrasi Baik (B ke
atas)
Kab/
Kota14 17 20 23 26 30
Sasaran – 1 :
Meningkatnya Kualitas Pelayanan
Publik
1. Jumlah Kab/Kota dgn IKM
80 ke atas
Kab/
Kota5 9 14 19 25 30
2. Jumlah Kab/Kota dgn
Indeks SPBE 2,6 ke atas
Kab/
Kotana 5 10 15 18 20
Sasaran – 2 :
Meningkatnya Efektivitas dan
Efisiensi Manajemen Pemerintahan
1. Jumlah Kab/Kota yg
memperoleh WTP
Kab/
Kota31 35 35 35 35 35
2. Jumlah Kab/Kota dgn nilai
SAKIP B ke atas
Kab/
Kota27 28 30 32 34 35
3. Jumlah Kab/Kota dgn
Indeks Persepsi Anti Korupsi
2,5 ke atas
Kab/
Kotana 4 8 12 16 20
Sasaran – 3 :
Meningkatnya efisiensi
kelembagaan dan sistem
manajemen sumber daya aparatur
yang baik.
1. Jumlah Kab/Kota dgn nilai
Kematangan Organisasi
Perangda minimal 15
Kab/
Kotana 5 8 11 14 17
2. Jumlah Kab/Kota dgn Nilai
IPA 70 ke atas
Kab/
Kotana 13 15 17 20 23
4. RENCANA AKSI REFORMASI BIROKRASI PROV. JATENG 2019-2023
RENCANA AKSI RB PEMPROV JATENG 2019-2023
AreaManajemenPerubahan
Pembentukan Tim RBProvinsi Jawa Tengah.
Penyusunan Road MapReformasi Birokrasi danQuick WIns.
Sosialisasi Road Map RBke Perangda Prov Jateng.
Evaluasi PMPRB Perangda
Pembangunan danoperasionalisasi aplikasi E-Reformasi Birokrasi
Pembangunan BudayaIntegritas
Penataan Pola Pikir danBudaya Kerja.
Area Penataan Per-UU-an
Evaluasi dan identifikasiperaturan perundang-undangan berkelanjutan :
Penyusunan Perda danPergub
Identifikasi produk hukum(bertentangan, tumpangtindih, kadaluarsa, dll)
Revisi produk hukum
Harmonisasi produkhukum yang diterbitkan
Membangun aplikasipengendalian produkhukum
Penguatan partisipasipublik dlm penyusunankebijakan
Area Penataan Tatalaksana
Penyusunan Peta ProsesBisnis
Evaluasi SOP di Perangda
Evaluasi Penerapan PetaProses Bisnis
Evaluasi dan pembinaankearsipan di Perangda
Pembangunan e-government terintegrasi
Penguatan keterbukaaninformasi publik
Penerapan e-procurenment melaluiBiro APBJ.
Evaluasi penerapan e-procurenment.
Area Penataan dan Penguatan
Organisasi
Evaluasi Kelembagaan dlm rangka pelaksana naan kebijakan penye derhanaan birokrasi di bidang perizinan, investasi & pelayanan publik
Penataan kembali Perangkat Daerah berbasis Kinerja
Penilaian tingkat kematangan organisasi perangkat daerah
RENAKSI RB PEMPROV JATENG 2019-2023
Area SistemManajemen SDM
Aparatur
Perencanaan kebutuhanpegawai.
Penguatan pelaksanaananalisis jabatan, analisisbeban kerja dan evaluasijabatan sebagai basispenataan SDM
Pengembangan pegawaiberbasis kompetensi
Promosi jabatan secaraterbuka
Penerapan SKP online
Pengembangan jabatan
fungsional
Penegakan aturan disiplin,kode etik dan kodeperilaku pegawai.
Penarapan Tukin berbasisKinerja &KELAS JABATAN
AreaPenguatan
Akuntabilitas
Penyusunan RPJMD 2018-2023
Peningkatan partisipasipublik dalam perencanaan
Penyusunan RenstraPerangda
Pengintegrasian E-SAKIPdengan GRMS
Penyusunan IKU Provinsidan IKU Perangda
Penyusunan RKT
Penyusunan PK JPT,Pejabat Administrator danPengawas
Penyusunan LAKIP
Area Peningkatan Kualitas
Pelayanan Publik
Pembangunan Sistemaplikasi pelayanan publikterintegrasi
Kegiatan Survey KepuasanMasyarakat
Peningkatan Kinerja UPP
Pengelolaan PengaduanPelayanan publik
Pengembangan InovasiPelayanan Publik
Area Penguatan
Pengawasan
Pemenuhan LHKPN danLHKASN
Penanganan Gratifikasi
Opini BPK atas laporankeuangan
Penerapan SPIP
Penerapan BenturanKepentingan
Penerapan WhistleBlowing System
Peningkatan KapabilitasAPIP
Pembangunan ZonaIntegritas menujuWBK/WBBM
5. PENYEDERHANAAN BIROKRASI
DEREGULASI PRODUK HUKUM
DAERAH(PHD)
DEBIROKRASI MELALUI
REORGANISASI OPD
STRATEGI
IMPLEMENTASI
PERAMPINGAN
STRUKTUR DAN
PENGKARYAAN JF DI
PEMERINTAH DAERAH
MISI REFORMASI BIROKRASI :
PENYEDERHANAAN UTK
PERCEPATAN PEMBANGUNAN
2020
MENGEDEPANKAN
KOMPETENSI DAN
KECEPATAN RESPON
(TIDAK LAMBAN-
BIROKRATIS)
JF
ANALISIS ATAS KEBIJAKAN PENYEDERHANAAN BIROKRASI
SE MENPAN RB SE MENDAGRI
PEMDA MEMBERIKAN RESPON
Arahan Presiden RI
Tindak Lanjut dari Arahan
Tujuan Penyederhanaan
Tindak Lanjut Langkah Strategis dan Konkrit
Pengecualian yang tidak perlu
disederhanakan
Meminta kpd K/L & Pemda utk langkah
konkrit
Identifikasi unit kerja dan peta jabatan
Pemetaan jabatan dan penyetaraan jabatan
Struktural (JALAL) dan jabatan Fungsional
(JAFUNG)
Peta dan kawinkan JALAL dan JAFUNG
B
a
c
k
g
r
o
u
n
d
Pendekata
n
Penyederh
anaan
Bir
okrasi
Arahan Presiden RI
Tindak Lanjut dari Arahan
Tujuan Penyederhanaan
Tindak Lanjut Langkah Strategis dan
Konkrit menurut SE Menpan RB
Provinsi hanya ada 2 level, kecuali
jabatan tertentu yang masih diperlukan
Kepastian yang dikecualikan
Tolok ukur yang digunakan untuk
membuat pengecualian
Pendekata
n
Penyederhanaan
Bir
okrasi
Arahan
Presiden RISE Menpan RB SE Mendagri
Struktur hanyadua level
Pemangkasan hanya pada unit kerja yg menangani Perizinan, Investasi dan Pelayanan Publik
B
a
c
k
g
r
o
u
n
d
ARAH KEBIJAKAN PENYEDERHANAAN BIROKRASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAHPROVINSI
(TARGET JANGKA PENDEK )
dalam fungsi dukungan manajemen tidak dilakukan
penyederhanaan birokrasi
tidak dilakukan penyederhanaan birokrasi, tetapidilakukan Penambahan Inspektur Investigasi
(Sesuai PP 72 Tahun2019)
tidak dilakukan penyederhanaan birokrasi, kecuali pada
Jabatan Pengawas (Eselon IV) yang menyelenggarakan
Tugas dan Fungsi Bidang Perizinan, Investasi dan Pelayanan
Publik
tidak dilakukan penyederhanaan birokrasi
Kelembagaan RSD disesuaikan
(sesuai PP 72 Tahun2019 )
Sekretariat Daerah
dan Sekretariat DPRD
Inspektorat Daerah
Dinas dan Badan
Cabang Dinas,
UPTD dan RSD
ARAH KEBIJAKAN PENYEDERHANAAN BIROKRASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KAB /KOTA
(TARGET JANGKA PENDEK )
dalam fungsi dukungan manajemen tidak dilakukan
penyederhanaan birokrasi
tidak dilakukan penyederhanaan birokrasi, tetapidilakukan Penambahan Inspektur Investigasi
(sesuai PP 72 Tahun2019)
tidak dilakukan penyederhanaan birokrasi, kecuali pada
Jabatan Pengawas (Eselon IV) yang menyelenggarakan
Tugas dan Fungsi Bidang Perizinan, Investasi dan Pelayanan
Publik
tidak dilakukan penyederhanaan birokrasi
Kelembagaan RSD disesuaikan (sesuai PP 72 Tahun2019 )
Sekretariat Daerah
dan Sekretariat DPRD
Inspektorat Daerah
Dinas dan Badan
UPTD dan RSD
tidak dilakukan penyederhanaan birokrasiKECAMATAN
kemudahan proses inpassing jabatan eselon III ke bawah menjadi jabatan fungsional
kriteria jabatan eselon III ke bawahyang
dapat dan tidak dapat dialihkan01 05
kesesuaian kompetensi jabatan eselon III ke
bawah dengan jabatan fungsional yang tersedia
kesetaraan tunjangan jabatan eselon III ke
bawah dengan tunjangan jabatan fungsional02 06
kesiapan dan ketersediaan jabatanfungsional yang akan menjadi jabatanpengganti
ketersediaan anggaran sebagai akibat dari pengalihan jabatan dimaksud03 07
kemungkinan pengalihan kewenangan
jabatan eselon III ke bawah menjadi
kewenangan jabatan fungsional
dampak resiko kebijakan pengalihan eselon III kebawah04 08
HAL YANG PERLU MENJADI PERTIMBANGAN
MAPPING URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Mapping Urusan
Pemerintahan
Daerah (32 Urusan
Konkuren&
Penugasan sebagian
urusan Absolut)
sebagai basis Penataan
Perangkat Daerah dan
Penyederhanaan
Birokrasi c) Penyesuaian regulasi & Kebijakan terkait,
antara lain: PP 18/2016
a) Setiap Urusan Pemerintahan dipilah
(clustering) item dan sub urusan apa saja
yang langsung terkait dengan PERIZINAN,
DAN INVESTASI
b) Mapping Urusan Pemerintahan (pada huruf a)
sebagai basis untuk Penataan Perangkat
daerah (Perampingan Struktur) dan Jabatan.
Identifikasidan Pemetaan Jabatan dapat dan
menam pung
Proses Transformasi jabatan/Inpassing3 51 Unit kerja eselon III ke
Melaksanakan Sosialisasi kepada SeluruhPegawai
bawah yang dapat dapat
Memetakan Fungsional yang dibutuhkan untuk peralihandisederhanakan dan
di alihkan.
Mengirimkan hasil identifikasi dan pemetaan kepada MenPANRB
Mengidentifikasikan kesetaraan Jabatan Struktural dengan Jabatan Fungsional yang akan di duduki
Melakukan penyelarasankebutuhan anggaran terkaitdengan penghasilan
62 4
7
LANGKAH STRATEGIS & KONKRET
IDENTIFIKASI UNIT KERJA, TUGAS DAN FUNGSI YANG TIDAK BISA DIALIHKAN
(SE MENTERI PANRB NO.384 TAHUN 2019)
1
2 3
Memiliki tugas dan fungsi sebagai
Kepala Satuan Kerja dengan
kewenangan dan tanggung jawab
dalam penggunaan anggaran atau
pengguna barang/jasa
Memiliki kriteria dan syarat
lain yang bersifat khusus
berdasarkan usulan masing-
masing Pemerintah Daerah
Memiliki tugas dan fungsi
yang berkaitan dengan
kewenangan/otoritas,
legalisasi, pengesahan,
persetujuan dokumen, atau
kewenangan kewilayahan
BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PANRB NOMOR 28 TAHUN 2019
Jabatan Administrator1
Jabatan Pengawas
Jabatan Pelaksana (EselonV)
2
3
tugas dan fungsi jabatanberkaitan dengan pelayanan teknis fungsional;
Tugasdan fungsi jabatandapat dilaksanakan oleh pejabat
fungsional;
Jabatan yang berbasiskeahlian/ keterampilan tertentu.
diusulkan oleh Instansi Pemerintah kepada Menteri
sebagai bahan pertimbangan penetapan jabatan yang
diperlukan kedudukannya sebagai Administrator,
Pengawas, dan Pelaksana (eselon V)
5. Penyelarasan kelas
Jabatan Fungsional
dengan Kelas Jabatan
Administrasi
2. Pemetaan Jabatandan
Pejabat Administrasi yang
terdampak
penyederhanaanbirokrasi
1. Identifikasi
Jabatan Administrasi pada
unit kerja
3. Pemetaan Jabatan Fungsional yang dapat di
duduki Pejabat yang terdampak
penyederhanaanbirokrasi
Rp
4. Penyelarasan tunjangan Jabatan
Fungsional dengan tunjangan
Jabatan Administrasi dengan
menghitung penghasilan dalam
Jabatan Administrasi ke Jabatan
Fungsional
• Penyederhanaan Birokrasi Pemda memperhatikan dan diarahkan untuk:
1. Stabilitasi dan kondusivitas nasional dan daerah;
2. Akselerasi capaian kinerja pembangunan nasional dan daerah;
3. Pelayanan Publik yang semakin mudah, murah, gesit, dan handal.
4. Public Trust & Good Governance.
43
TERIMA KASIH