referat toksoplasmosis (menda) (autosaved)

Upload: firdaus-luke

Post on 02-Jun-2018

248 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Referat Toksoplasmosis (Menda) (Autosaved)

    1/35

  • 8/10/2019 Referat Toksoplasmosis (Menda) (Autosaved)

    2/35

    Toksoplasmosis adala pen+akit -oonosis" disebabkan ole parasit Toxoplasma gondii.

    Toxoplasma gondii adala parasit intrasellular +ang menginfeksi burung dan mamalia. Taap

    utama daur idup parasit adala pada kucing pe!amu definitive/. Dalam tubu kucing T. gondii

    berkembang dan mengasilkan ookista +ang dikeluarkan bersama tin!a. *nfeksi congenital

    setela lair dapat bersifat asimtomatik" dan lebi sering mengasilkan kista !aringan +ang

    mentap kronik. %aik toksoplasmosis akut maupun kronik men+ebabkan ge!ala klinis termasuk

    limfadenopati" ensefalitis" miokarditis" dan pneumonitis. Toksoplasmosis congenital pada ba+i

    baru lair +ang berasal dari penularan le$at plasenta pada ibu +ang terinfeksi.

    Di *ndonesia prevalensi -at anti T. gondii +ang positif pada manusia berkisar antara '0 1

    2)0. Prevalensi -at anti T. gondii pada binatang di *ndonesia adala sebagai berikut: padak

    ucing '314)0" pada babi &&1)20" pada kambing &&12&0" pada an!ing 430" dan pada ternak lain

    kurang dari &(0. Pada umumn+a prevalensi -at anti +ang positif meningkat dengan umur" tidak

    ada perbedaan antara pria dan $anita. Di daera tingi prevalensi lebi renda" sedangkan di

    daera tropic prevalensi lebi tinggi. keadaaan toksoplasmosis di suatu daera dipengarui

    beberapa faktor" antara lain kebiasaan makan daging kurang matang" adan+a kucing t+ang

    terutama +ang dipeliara" adan+a tikus dan burung sebagai ospers perantara" serta se!umla

    vektor seperti lipas atau lalat a+ang dapat memindakan ookista dari tin!a kucing ke makanan.

    cacing tana !uga berperan untuk memindakan ookista dari lapisan dalam ke permukaan tana.&

    Patofisiologi

    Toxoplasma gondii masuk ke dalam tubu manusia melalui tiga cara. Pertama" melalui

    daging terinfeksi +ang menta atau setenga matang" terutama babi" dan ternak liar" atau

    makanan +ang tidak dimasak sampai matang +ang kontak dngan daging +ang terinfeksi. Kedua"

    manusia +ang secara tidak senga!a tertelan oosit +ang keluar dari feses kucing" baik dari tempat

    penampungan kotoroan kucing maupun dari tana conto: bua atau sa+ur +ang tidak

    dibersikan" atau air +ang terkontaminasi tana mengandung oosit/. Ketiga" seorang $anita dapatmeularkan infeksi le$at plasenta ke fetus. Pada orang de$asa" periode inkubasi infeksi T. gondii

    adala antara &(1') ari setela masukn+a daging +ang tidak matang sempurna dan dari 31'(

    ari setela ingesti dari oosit +ang berasal dari feses kucing.

  • 8/10/2019 Referat Toksoplasmosis (Menda) (Autosaved)

    3/35

    *munosupresi akibat infeksi 5*6 atau terapi pen+akit keganasan" dan transplantasi organ

    dapat mengasilkan reaktivasi dari masa laten T. gondii. Raktivasi paling sering terkena pada

    C7#" dan ge!alan+a dapat melibatkan ge!ala meningoensefalitis. Wanita dengan reaktivasi T.

    gondii dapat menularkann+a melalui plasenta. '

    Toxoplasma gondii +ang berkembang pada tubu kucing akan mengasilkan okista +ang

    dikeluarkan kucing bersama tin!a. %ila ookista tertelan ole mamalia lain atau burung sebagai

    ospes perantara" maka pada berbagai !aringan ospes perantara ini dibentuk kelompok trofo-oit

    +ang membela secara aktif dan disebut taki-oit. Taki-oit taa n teradap en-im pepsin dan

    menginvasi traktus gastrointestinal. Di dalam eritrosit" parasit mengalami transformasi

    morfologi" akibatn+a !umla taki-oit invasive meningkat. Dari traktus gastrointestinal" parasit

    men+ebarke berbagai organ" terutama !arring limfatik" otot lurik" miokardium" retina" plasenta"

    dan ##P. Tpada organ tersebut ter!adi kematian sel dan nekrosis fokal +ang dikelilingi respon

    inflmasi akut.

    *munitas umoral maupun seluler mengontrol infeksi taki-oit. Respon imun tersebut

    membunu parasit ekstraseluler maupun sel target +tang terinfeksi ole parasit. #elagi taki-oit

    dibersikan dari pe!amu +ang mengalami infeksi akut" kista !aringan +ang mengandung bradi-oit

    mulai muncul" biasan+a dalam ##P dan retina.

    Pada pasien imunokompeten" kista biasan+a menetap subklinis. ,eski bradi-oit men!alani

    fase metabolic lambat" kista tidak mengalami degenarasi dan ruptur di dalam ##P. Proses

    degenaratif beini bersamaan dengan perkembangan kista baru +ang mengandung bradi-oit +ang

    merupakan sumber infeksi bagi indvidu imunokompromais dan merupakan stimulus untuk

    menetapkan titer antibodi pada pe!amu imunokompeten.

    Taki-oit dapat menginfeksi dan bereplikasi sluru sel pada maalia kecuali sel dara mera.

    Kecepatan taki-oit Toksoplasma membela berkurang berangsur dan terbentuk kista +ang

    mengandung bradi-oit +ang membela perlaan. ,asa ini adala asa infeksi klinis menaun"

    biasan+a merupakan infeksi laten. Tidak terdapat stadium seksual" melainkan stadiu istiraat"

    +aitu kista !aringan.

    #itoplatologin+a kas" +aitu ban+ak mengandung bradi-oit +angberkembang 41&( ari

    setela infeksi sistemik ole taki-oit. Kista !aringan terdapat dibebagai organ" namun menetap

  • 8/10/2019 Referat Toksoplasmosis (Menda) (Autosaved)

    4/35

    terutama di sistem saraf pusat ##P/ dan otot. *nfeksi aktif pada pe!amu imunokompromised

    biasan+a diakibatkan pembebasan spontan parasit di dalam kista kemudian bertransformasi cepat

    men!adi taki-oit di ##P. &

    Gambaran Klinis

    Pada pasien +ang imunokompeten" an+a &(1'(0 kasus toksoplasmosis +ang menun!ukkan

    ge!ala. #isan+a asimtpomatik dan tidak sampi menimbulkan ge!ala konstitusional. Tersering

    adala limfadenopati leer" tetapi mungkin !uga didapatkan pembesaran geta bening mulut atau

    pembesaran satu gugus kelen!ar. Kelen!ar biasan+a terpisa dan tersebar" ukurann+a !arang lebi

    besar dari ) cm" tidak n+eri" keken+alann+a bervariasi dan tidak bernana.

    8e!ala dan tanda +ang mungkin di!umpai adala demam" malaise" keringat malam" n+eri otot"

    sakit tenggorok" eritema makulopapular" epatomegali" splenomegali. 8ambaran klinis umum

    seperti +ang disebabkan infeksi virus mungkin di!umpai. 8e!ala1ge!ala ini mengilang dalam

    beberapa minggu atau bulan dan !arang di atas &' bulan. Korioretinitis dapat ter!adi pada infeksi

    akut +ang baru" biasan+a unilateral. %erbeda dengan koriretinitis bilateral pada toksoplasmosis

    kongenital.

    Pada pasien dengan imunokompromais" pena+it dapat berkembang men!adi pen+akit susunan

    saraf pusat" seperti ensefalitis" meningoensefalitis atau space occupying lesion #9/.

    #elan!utn+a dapat pula ter!adi miokarditis atau penumonitis. %iasan+a timbul korioretinitis

    dengan ge!ala seperti penurunan ta!am pengliatan" rasa n+eri pada mata" meliat benda

    berterbangan" serta fotofobia. 8e!ala klinis +ang !arang muncul" antara lain panipopitutari dan

    diabetes insipidus." gangguan gasntrointestinal dengan +enri perut" asites" serta diare. 8agal ati

    akut dan gangguan musculoskeletal !uga daapat timbul.

    Pada pemeriksaan fisik biasan+a ditemukan pembesaran K8% +ang ken+al" tidak n+eri"

    berkonfluens" dan paling sering timbul di daera servikal. Pemeriksaan fisik lain biasan+amenun!ukkan low grade fever, epatosplenomegali" dan timbul rashpada kulit.&

    Diagnosis

    Diagnosis pasti toksoplasmosis adala dengan menemukan taki-oit dalam biops+ otak atau

    sumsum tulang" cairan serebrospinal dan venrikel.

  • 8/10/2019 Referat Toksoplasmosis (Menda) (Autosaved)

    5/35

    Tes serologi dapat menun!ang diagnosis toksoplsaslmosis. Tes +ang dipakai adala tes $arna

    #abin Feldman dan tes emaglutinasi tidak lagnsung *5;/" untuk detksi antibodi *g8" tes -at

    anti fluresen tidak lagnsung *F;/ dan tes

  • 8/10/2019 Referat Toksoplasmosis (Menda) (Autosaved)

    6/35

    Diagnosa toksoplasmosis congenital biasan+a berdasarkan tanda klinis dan asil dari

    pemeriksaan serologi. ;dan+a *g, spesifi dan?atau peningkatan titrasi *g8 pada seru infant

    adala tanda pasti infeksi congenital. ;ntibodi *g8 +ang bertransmisi melalui plasenta sering

    tidak terdeteksi pada 21&' bulan kelairan. Pada ba+i baru lair" isolasi T. gondii dari plasenta

    atau !aringan fetus" tali pusar" cairan tubu" atau dara infant dapat memberikan diagnosis.

    #ebagai alternative" dapat digunakan dara perifer" sel dara puti" cairan serebrospinal" urin"

    dan cairan amnion +ang diperiksa dengan teknik PCR. Pemeriksaan prenatal dapat dilakukan

    dengan ultrasound dan?atau pemeriksaan cairan amnion dengan PCR.) >

    Untuk membantu diagnosis" beberapa langka +ang dapat dilakukan" antara lain sebagai

    berikut. identifikasi resiko +ang mungkin dan potensial ibu terpapar baan infeksius selama

    keamilan. Conton+a" antara lain: kontak dengan kucing dan fesesn+a" membersikan tempat

    buang air kucing" peker!aan +ang bersiko seperti mengurus daging menta" menelan daging

    menta atau setenga matang" atau produk susu +ang tidak terpasteurisasi" !uga pada pasien

    5*6 atau pasien dengan status imunokompromais. Pasien +ang terinfeksi 5*6 atau

    imunokompromais meningkatkan resiko reaktivasi. #elain langka identifikasi tadi" +ang

    dilakukan berikutn+a adala memeriksa titer antibodi pada ibu.) >

    #emua ba+i baru lair +ang terinfeksi arus mendapat pengobatan anti T. gondii,+aitu

    sulfadia-ine 3( mg?kg ' kali per ari dan pirimetamin & mg?kg%%?ari" serta asam folat 3

    mg?kg%%?ari selama sedikitn+a 2 bulan.&

    Pengakiran keamilan biasan+a dita$arkan pada $anita dengan serokonveersi dalam =

    minggu peratma keamilan dan mereka +ang mengalmai infeksi dalam '' minggu pertama

    !ika infeksi !anin terbukti. Pendekatan +ang lebi konservatif untuk mengan!urkan aborsi

    adala an+a !ika pada U#8 didapat idrosefalus" meski an+a kasus dalam presentasi kecil

    mengalami gangguan neurologik pada saat lair.&

    2. Toksoplasmosis pada Wanita Hamil

    Wanita +ang terinfeksi T. gondii sebelum konsepsi !arang menularkan parasit pada !anin

    mereka" tetapi $anita +ang mengalami infeksi atau reaktivasi T. gondii selama keamilan

    misaln+ak karena imunosupresi/ dapat menularkan parasit melalui plasenta. Resiko pen+akit

    congenital renda pada +ang terkena infeksi maternal pada trimester pertama dan tertinggi

  • 8/10/2019 Referat Toksoplasmosis (Menda) (Autosaved)

    7/35

    pada trimester ketiga. Tetapi" pen+akit congenital lebi erat !ika infeksi didapat pada trimester

    pertama.

    Perlu diketaui ba$a faktor resiko infeksi T. gondii tidak berkaitan dengan memiliki

    kucing tetapi berkaitan dengan feses kucing +ang mengandung oosit. Ketika kucing terinfeksi

    T. gondii, secara umum kucing tersebut an+a mengeluarkan oosit selama beberapa minggu

    seumur idup kucing tersebut. Kucing ruma +ang tidak terinfeksi atau tidak memakan daging

    terinfeksi tidak akan mendapat T. gondii. %eberapa studi menun!ukkan" kucing +ang menelan

    oosit tidak mengeluarkan oosit pada feses mereka. #elain itu" kemungkian T. gondii tertular

    melalui men+entu kucing tidak bisa dibuktikan.'

    Keban+akan $anita amil +ang terinfeksi T. gondii @>(0/ tidak merasakan ge!ala +ang

    !elas. #ebagian kecil mungkin merasa lemas" demam subfebris" dan limfadenopati. Aarang"

    $anita amil memiliki ge!ala visual +ang berkaitan dengan korioretinitis toksoplasma.'"B'")

    a. Diagnosis selama keamilan

    Tes serologi dan PCR digunakan untuk mendiagnosa toksoplasmosis pada $anita

    amil. Penularan parasit ke !anin biasan+a muncul pada $anita amil +ang tidak memiliki

    ri$a+at sakit selama gestasi atau terpa!an makanan setenga matang. 9le karena itu

    keputusan untuk pemeriksaan serologi T. gondii selama keamilan searusn+a tidak

    dilakukan an+a berdasarkan ge!ala klinis sa!a.3 B

    Rekomendasi dari Te #ociet+ of 9bstetricians and 8+naecolog+ of Canada taun '(&)

    dikatakan ba$a skrining rutin universal tidak dian!urkan pada $anita dengan resiko

    renda terpapar T, gondii, #krining serologi ditu!ukan an+a untuk $anita amil +ang

    diketaui memiliki resiko terkena infeksi T. gondii.B )

    Tes serologi. Tes serologi biasan+a adala langka a$al penegakan diagnosis" dengan

    menggunakan *g8 dan *g, antibodi. Deteksi antibodi T. gondii pada serum digunakan

    untuk mendoagnosis baik $anita amil +ang suda terinfeksi" maupun $anita amil +ang

    terinfeksi pada masa lalu. ;pabila tes serologi menun!ukkan ba$a pasien terinfeksi dalam

    $aktu +ang belum lama" maka pendekatan dilakukan untuk mengetaui apaka infeksi

  • 8/10/2019 Referat Toksoplasmosis (Menda) (Autosaved)

    8/35

    didapat selama keamilan atau beberapa $aktu sebelum konsepsi. Aika i+a" maka dapat

    dikatakan !anin memiliki resiko terinfeksi.

    Tantangan diagnostic adala untuk membedakan infeksi primer dan kronis" dan asil

    *g8 dan *g, biasan+a sulit untuk diinterpretasikan. ;dan+a *g, antibodi tidak dapat

    digunakan untuk menentukan suatu kasus adala akut toksoplasmosis. Titer *g, antibodi

    meningkat dari ari ke13 ingga berminggu1minggu setela infeksi akut" mencapai puncak

    dalam & sampai ' bulan dan menurun lebi cepat daripada *g8. ,eskipun antibodi *g,

    dapat menurun ingga tidak terdeteksi" dalam ban+ak kasus" *g, dapat terus muncul

    ingga bertaun1taun setela infeksi akut. *g8 antibodi muncul belakangan dibanding

    *g, dan biasan+a terdeeteksi & sampai ' minggu setela infeksi" dengan puncakn+a dalam

    &' minggu ingga 2 bulan setela infeksi akut. *g8 dapat terdeteksi selama bertaun1taun

    bakan seumur idup.B )

    PCR. ;mplifikasi D7; T. gondii dalam cairan amnion pada &= minggu keamilan

    $aktu +ang paling optimal/ atau lebi tela berasil mendiagnosis toksoplasmosis

    congenital. Prosedur pemeriksaan dilakukan pada !anin +ang memiliki resiko tinggi terkena

    infeksi. Pada praktis klinisi" amniosentesis menggantikan kordosentesis untuk

    mendiagnosis toksoplasmosis kongenital" karena secara umum memiliki resiko lebi

    renda dan sensitivitas lebi tinggi. Teknik PCR untuk mendeteksi D7; T. gondii dalamcairan amnion bukan merupakan pemeriksaan standard" dan tidak terbukti merupakan

    pemeriksaan terbaik.

    PCR digunakan pada $anita amil +ang dengan tes serologi menun!ukkan asil ba$a

    pasien tersebut tela terinfeksi selama masa keamilan atau sesaat sebelum konsespsi. '/

    mengandung !anin +ang terbukti memiliki kelainan le$at pemeriksaan U#8 atau )/ secara

    signifikan imunosupresan kecuali $anita dengan ;*D#/.

    Ultrasound. Ultrasound direkomendasikan untuk $anita +ang suspek atau terdiagnosa

    mendapat infeksi akut selama atau beberapa saat sebelum keamilan. Ultrasound dapat

    menun!ukkan abnormalitas pada !anin" termasuk idrosefalus" kalsifikasi otak atau epar"

    dan asites.3 B

    b. Penatalaksanaan pasien suspek atau terdiagnosa T. gondii selama masa keamilan

  • 8/10/2019 Referat Toksoplasmosis (Menda) (Autosaved)

    9/35

    #etela ditegakkan diagnosis berdasarkan asil tes serologi ba$a seorang $anita

    mendapat infeksi pada &= minggu pertama keamilan atau sesaat sebelum konsepsi"

    penatalaksanaan untuk mencega transmisi vertikal parasit dengan spiramisin

    direkomendasikan. ;pabila infeksi fetus positif pada pemeriksaan PCR cairan amnion pada

    &= minggu atau lebi keamilan" pengobatan dengan p+rimetamine" sulfadia-ine" dan

    asam folat direkomendasikan bila pasien tela menerima spiramisin" direkomendasikan

    untuk mengganti dengan kombinasi obat tersebut/.

    Karena tinggin+a resiko terpa!an infeksi setela &= minggu keanmmlan. Pengobatan

    dengan pirimetain" sulfadia-ine" dan asam folat !uga dberikan pada pasien +ang terkena

    infeksi setela &= minggu keamilan" dengan tu!uan mencega atau mengobati !anin.

    Pirimetamin tidak digunakan sekarang ini karena berpotensial teratogenik.

    Spiramisin. Penggunaan antibiotik makrolid spiramisin tela dilaporkan mengurangi

    transimisi vertikal. #piramisin tidak menembus plasenta dan tidak digunakan untuk terapi

    pada fetus +ang terinfeksi. Tidak ada penelitian +ang menun!ukkan ba$a spiramisin

    bersifat teratogenik. Penggunaan spiramisin an+a mencega ter!adin+a transmisi vertikal

    parasit ke !anin" dan an+a diindikasikan sebelum !anin terinfeksi.

    Untuk $anita amil +ang memiliki !anin beresiko tinggi terinfeksi atau tela

    terinfeksi" pengobatan dengan spiramisin arus diganti setela &= minggu keamilan

    dengan pirimetamin" sulfadia-ine" dan asam folat. Dosis +ang digunakan adala & gram

    oral atau ) !uta U/ setiap = !am dosis total )1> !uta U per ari/.#piramisin tetap

    direkomendasikan sebagai pengobatan teradap $anita +ang suspek atau tela terdiagnosis

    terkena infeksi akut T. gondii dalam &= minggu pertama keamilan.

    Pirimetamin, sulfadiazine, dan asam folat. Ketiga kombinasi obat diberikan pada

    $anita amil +ang mendapat infeksi setela &= minggu keamilan dan pada pasien +ang

    memiliki !anin beresiko tinggi atau tela positif terinfeksi. Regimen terapi ini digunakan

    untuk mengobati fetus +ang terinfeksi. 3 B

    Pirimetamin bersifat teratogenik" seingga arus diberikan setela &= minggu

    keamilan. Pirimetamin merupakan antagonis asam folat" B"3karenan+a dapat menimbulkan

    efek samping berupa depresi sumsum tulang +ang ter!adi perlaan" terkait dosis" dan

  • 8/10/2019 Referat Toksoplasmosis (Menda) (Autosaved)

    10/35

    reversible" seingga mengasilkan trombositopenia. #emua penderita +ang diobati dengan

    pirimetamin arus men!alai pemeriksaan !umla trombosit dan sel dara perifer dua kali

    seminggu. ;sam folinat bukan asam folat/ arus selalu diberikan bersama penggunaan

    pirimetamin untuk mencega efek samping tersebut.B"3"2 )"B"3 Reaksi ipersensitivitas

    mungkin ter!adi" terutama untuk pasien dengan ;*D#.2 3

    c. Penatalaksanaan pasien imunokompromais +ang infeksi T. gondii sebelum gestasi

    Wanita +ang koinfeksi dengan 5*6 dan T. gondii dan +ang memiliki ;*D# serta

    resiko reaktivasi T. gondii, dapat menderita toksoplasmosis berat" seperti ensefalitis

    toksoplasma" pneumonia" dan lain sebagain+a.

    Wanita amil +ang seropositif1toksoplasma dengan CDB '(( sel?mm) diterapi

    dengan trimetoprim1sulfametoa-ole =( mg trimetoprim dan B(( mg sulfametoa-ole

    dalam singlestrength tablet" & tablet per ariE terapi ini biasan+a digunakan untuk

    mencega pneumositis pneumonia/ dalam upa+a untuk mencega reaktivasi infeksi

    toksoplasma dan pen+ebaran pada !anin. Trimetoprim biasan+a diindari penggunaann+a

    pada trimester pertama karena bersifat antagonis asam folat.

    Untuk $anita dengan CDB @ '(( sel?mm) dan non15*6" $anita amil

    imunokompromais dengan infeksi kronis T. gondii" disarankan menggunakan spiramisin

    sebagai terapi. #a+angn+a tidak ada studi +ang menun!ukkan strategi terapi mana +ang

    lebi efektif.

    Pemeriksaan cairan amnion dengan PCR tidak disarankan pada $anita terinfeksi 5*6

    karena resiko transmisi 5*6 ke !anin melalui prosedur tersebut. PCR cairan amnion

    dipertimbangkan pada $anita non15*6" $anita amil imunokompromais dengan infeksi

    kronis T. gondii. Pemeriksaan ultrasound setiap bulan disarankan pada semua $anita amil

    imunokompromais dengan infeksi kronis T. gondii.

    Kapanka $aktu +ang tepat untuk $anita +ang terdiagnosis baru terinfeksi T. gondii untuk

    amil Pertan+aan ini sering ditan+akan. Perlu diketaui ba$a tidak ada data +ang akurat

    untuk al ini. Rekomendasi saat ini adala men+arankan $anita tersebut menunggu ingga 2

  • 8/10/2019 Referat Toksoplasmosis (Menda) (Autosaved)

    11/35

    bulan dari tanggal diagnosis sebelum memutuskan untuk amil. 7amun al ini perlu diliat

    per kasus" dan dikonsultasikan pada ali.B"3 )"B

    3. Toksoplasmosis Mata pada rang De!asa

    #tudi terbaru menun!ukkan ba$a kasus toksoplasmosis mata terban+ak adala infeksi

    sekunder kongenital dan muncul sebagai fase kronis dari infeksi. Karena 430 pasien dengan

    toksoplasmosis kongenital memiliki skar korioretinal se!ak lair" ban+ak kasus toksoplasmosis

    intraocular diperca+a merupakan reaktivasi dari infeksi kongenital. #elain itu" lesi ocular pada

    pasien +ang terinfeksi toksoplasmosis setela lair !arang ditemukan.4"=2"4

    *nfeksi toksoplasma men+ebabkan korioretinitis. Pasien1pasien ini biasan+a tidak

    menun!ukkan ge!ala1ge!ala sampai usia lan!ut. Korioretinitis pada infeksi baru bersifat kas

    unilateral" sedang korioretinitis +ang terdiagnosis $aktu lair kasn+a bilateral.&"= &"48e!ala1

    ge!ala korioretinitis akut adala pengliatan kabur" skotoma" n+eri" fotofobia" dan epifora.

    8angguan atau keilangan sentral ter!adi bila makula terkena. Dengan membaikn+a

    peradangan" visus biasan+a ikut membaik" tetapi sering pula tidak kembali sempurna.&

    Pemeriksaan dengan slit1lamp menun!ukkan infalmasi granulomatosa" inflamasi ringan

    ingga sedang kamar okuli anterior. Pada pemeriksaan dengan funduskopi ditemukan fokus

    kuning pada retinokoroiditis.

    Pada kasus toksoplasmosis ocular" beberapa regimen terapi dapat direkomendasikan.

    Tidak ada standar terapi +ang benar1benar diterima pada penelitian. = 4 Terapi dengan tiga obat"

    +aitu pirimetamine" sulfadia-ine" dan prednisone. Pirimetamine diberikan dengan loading

    dose 431&(( mg pada ari pertama" diikuti dengan '313( mg pada ari berikutn+a.

    #ulfadia-ine diberikan dengan loading dose '1B g selama 'B !am pertama diikuti & gram

    diberikan B kali seari. #erta pemberian prednisone.

    Pengobatan dengan B macam obat" terdiri dari pirimetamine" sulfadia-ine" klindamisin"

    dan prednisone & mg?kg%%/. Pirimetamin arus dikombinasikan dengan asam folinat untuk

    mengindari komplikasi ematologi. aman+a pemberian terapi tergantung dari respon

    pasien" tetapi biasan+a tidak lebi dari B12 minggu.4 2 Pemberian oral kalsium folinate dengan

    dosis &3 mg per ari" diberikan tiga ari sekali.="> 4"=

  • 8/10/2019 Referat Toksoplasmosis (Menda) (Autosaved)

    12/35

    Terapi atovaGuone digunakan sebagai terapi lini kedua dari toksoplasmosis. Tablet

    atovaGuone 43( mg empat kali seari diberikan untuk pengobatan retinokoroiditis

    toksoplasma. ;-itromisin adala terapi alternative untuk ocular toksoplasmosis. Pemberian

    dnengan '3( mg per ari atau 3(( mg setiap ari berikutn+a dan terapi digabungkan dengan

    pirimetamin &(( mg pada ari pertama +ang kemudian diikuti 3( mg per ari.= 4

    Kombinasi 2( mg trimetoprim dan &2( mg sulfametoa-ole diberikan setiap ) ari"

    digunakan sebagai profilaksis dari retinokoroiditis toksoplasma rekuren. #elama keamilan.

    #piramisin dan sulfadia-ine dapat diberikan pada trimester pertama. mulai trimester kedua"

    spiramisin" sulfadia-ine" pirimetamin" dan asam folinat direkomendasikan. #piramisin"

    pirimetamine" dan asam folinat dapat digunakan selama trimester ketiga. Kortikosteroid

    topikal digunakan tergantung pada reaksi kamar okuli anterior. 4"= 2"4

    Wanita amil dengan diagnosis korioretinitis toksoplasma arus mendapat pemeriksaan

    serologi untuk menegakkan apaka infeksi didapat baru1baru ini" atau pada masa lampau.

    Wanita amil dengan korioretinitis toksoplasma akibat reaktivasi infeksi laten didapat

    sebelum keamilan/ tidak memiliki resiko lebi tinggi dalam menularkan parasit kepada

    keturunann+a dibandikan $anita amil +ang terinfeksi sebelum masa keamilan dan tidak

    memiliki toksoplasmosis ocular aktif.3 B

    Pada keamilan" berikan oral klindamisin )(( mg empat kali seari selama )1B minggu.

    arus ditentukan apaka pen+akit mata pada pasien adala infeksi baru dengan pemeriksaan

    *g, toksoplasma. ;pabila *g, positif" fetus arus dilindungi dengan spiramisin oral & gram )

    kali seari" dan dikonsulkan ke ali obstetric.

    Pada masa men+usui" terapi +ang dapat diberikan adala klindamisin )(( mg empat kali

    seari selama )1B minggu tetapi terapi arus dientikan apabila ba+i terkena diare. > =

    ". Toksoplasmosis Pasien #munokompromais

    Pasien ;*D# arus diterapi untuk toksoplasmosisn+a" karena pasien imunokompromais

    infeksi dapat men!adi fatal. Regimen untuk pasien ensefalitis adala pirimetamin" dengan

    dosis a$al '(( mg" dilan!utkan 3(143 mg?ari" dan sufadia-in dengan dosis B12 g?ari dosis

    terbagi B/ salaam B12 minggu sampai tampak perbaikan radiologic. eucovorin kalsium

  • 8/10/2019 Referat Toksoplasmosis (Menda) (Autosaved)

    13/35

    folinate" &(1&3 mg?ari/ diberikan untuk pencegaan toksisitas sumsum tulang belakang"

    sebagai efek samping pirimetamin. %aik pirimetamin maupun sulfadia-ine dapat menembus

    sa$ar otak. komplikasi obat ini antara lain gangguan ematologi" krstaluria" ematuria" batu

    gin!al radiolusen" dan nefrotoksisitas.

    Pirimetamin dan sulfadia-in an+a aktif untuk taki-oit" seingga pada pasien

    umunokompromais terapi a$al arus diberikan selama B12 minggu. ,ereka !uga arus

    mendapat terapi supresif seumur idup dengan pirimetamin '313( mg?ari/ dan sulfadia-ine

    '1B g?ari/. !ika sulfadia-ine tidak dapat ditoleransi" kombinasi pirimetamin 43 mg?ari/ dan

    klindamisin B3( mg ) kali perari/ dapat digunakan.

    Dapsone merupakan alternatif efektif pengganti sulfadia-ine karena memiliki $aktu

    paru lebi lama dan berkurangn+a toksisitas. #piramisin diberikan untuk mengurangi

    transmisi plasenta. Klindamisin diabsorpsi baik ole saluran cerna dan kadar puncak serum

    tercapai &1 !am setela pemberian. Kombinasi pirimetamin oral '3143 mg?ari/ beserat

    klindamisin intravena &'((1B=(( mg?ari/ terbukti efektif untuk pasien ;*D# dengan

    ensefalitis toksoplasmosis.

  • 8/10/2019 Referat Toksoplasmosis (Menda) (Autosaved)

    14/35

  • 8/10/2019 Referat Toksoplasmosis (Menda) (Autosaved)

    15/35

    4. Wu . 9ptalmologic manifestations of tooplasmosis. '(&). Diundu dari

    emedicine.medscape.com?article?'(BB>(31overvie$" '( #eptember '(&B.

    =. 8ue1Crosier I. Update on te treatment of ocular tooplasmosis. *nt. A. ,ed. #ci. '((>E 2)/:

    &B(1&B'.

    >. Titcomb " Aamieson C. 9ptalmic infections 8uidelines for te management of ocular

    tooplasmosis. '(&'. Diundu dari bmec.s$b.ns.uk?$p1

    content?uploads?'(&)?()?9CU;R1T9J9P;#,9#*#.pdf

  • 8/10/2019 Referat Toksoplasmosis (Menda) (Autosaved)

    16/35

    $akultas Kedokteran

    %ni&ersitas Kristen Krida Wa'ana

    (aporan Kasus Ke'il

    D)spnea Psikogenik akibat Gangguan *emas Men)eluruh

    Dokter Pembimbing+ Dr.Philemon Konoralma, -p.PD

    Disusun oleh+

    imenda D!irana /arus

    110213031

    Kepaniteraan Klinik #lmu Pen)akit Dalam

    umah -akit Mardi aha)u

    Kudus a!a Tengah

  • 8/10/2019 Referat Toksoplasmosis (Menda) (Autosaved)

    17/35

    Pendahuluan

    Dalam praktek ker!a medis" keluan sesak napas d+spnea/ termasuk sala satu keluan

    +ang sering muncul ketika pasien datang. ,enurut Te ;merican Toracic #ociet+" sesak napas

    d+spnea/ adala sensasi tidak n+aman saat bernapas dengan intensitas +ang bervariasi tiap

    individu. ,eskipun secara umum pen+ebabn+a adala gangguan organik" sesak napas dapat

    men!adi manifestasi klinis dari gangguan psikis" dimana gangguan psikis tersering pen+ebab

    sesak napas adala gangguan cemas men+eluru.&Keluan sesak napas bersifat sub!ektif. Pasien

    biasan+a mengungkapkan d+spnea atau sesak napas seperti kondisi laparL teradap udara" dada

    terasa tertekan dan napas pendek.&"'")

    ,enurut Aournal of Pulmonar+ M Respirator+ ,edicine taun '(&B" secara umum

    pen+ebab tersering d+spnea berasal dari pen+akit !antung. Dalam sistem kardiovaskular" gagal

    !antung heart failure ! 5F/ adala pen+ebab tersering. Pen+ebab d+spnea berikutn+a berasal

    dari sistem respirasi" +aitu asma dan Pen+akit Paru 9bstruktif Kronis PP9K/. dan #elain itu"

    kondisi +ang disebut D+spnea Psikogenik d+spnea +ang disebabkan ole kondisi psikis/

    terutama gangguan cemas men+eluru merupakan pen+ebab tersering keadaan psikogenik +ang

    dapat menimbulkan sesak napas.&"B

    ,enentukan pen+ebab d+spneu arus meliputi anamnesis dan pemeriksaan fisik +ang

    cermat" untuk men+ingkirkan diagnosis banding differential diagnosis ! DD/ +ang ada.

    Pemeriksaan penun!ang dilakukan atas indikasi dan memeratikan kondisi ekonomi pasien.

    %erikut ini merupakan sala satu conto laporan kasus seorang $anita +ang datang dengan

    keluan utama sesak napas. Pada pembaasan akan di!abarkan" seingga diarapkan dapat

    men+ingkiran DD sesak napas +ang ada" dan ditemukan DD +ang paling mungkin men!adi

    pen+ebab sesak" seingga pasien dapat diberikan terapi +ang tepat.

    (aporan Kasus

    Pukul &(.&3" seorang $anita 3' taun datang ke ruma sakit dengan keluan sesak napas

    se!ak pagi #,R#. #esak napas dirasa pasien mengganggu aktivitas" seingga men+ebabkan

    pasien datang ke ruma sakit. Pasien !uga merasa dada terasa tertekan di seluru lapang dada

    +ang bersifat tumpul dan tidak men!alar. #esak napas +ang mengganggu aktivitas baru pertama

    kali dirasa ole pasien. Demam" diare" mual dan munta disangkal. %;% dan %;K lancar.

  • 8/10/2019 Referat Toksoplasmosis (Menda) (Autosaved)

    18/35

    Ri$a+at asma" alergi" ri$a+at pen+akit !antung" tekanan dara tinggi" dan kencing manis

    selurun+a disangkal pasien.

    5ampir & taun #,R# pasien sering merasa sesak napas ringan" berdebar1debar" dan n+eri

    dada seperti tertekan" bersifat ilang timbul" dan muncul ampir setiap ari. 8e!ala1ge!ala

    tersebut muncul setiap kali pasien merasa cemas dengan anak ketiga pasien. Pasien mengaku ia

    ka$atir anak ketiga pasien karena takut anakn+a tersebut ikut ta$uran.

    Pasien tidak merasa sesak ketika beraktivitas berat atau ber!alan !au. Ketika sesak napas

    ringan muncul" pasien mengatakan tetap dapat beraktivitas normal" dan pasien mengatasin+a

    dengan mengela napas pan!ang. Pada posisi berbaring" pasien mengatakan dapat berbaring

    terlentang dengan !umla bantal seban+ak & bua. #esak napas dirasa pasien ringan" tidak sampai

    mengganggu aktivitas. 7+eri dada bersifat tumpul" seperti menekan dada" merata diseluru

    lapang dada" dan tidak men!alar. Keluan muncul ampir setiap ari bersamaan dengan

    timbuln+a perasaan cemas. Perasaan cemas muncul tiba1tiba" dan sering membuat pasien

    men!adi sulit tidur karena perasaan cemas tersebut di malam ari. Pasien sering merasa muda

    lela ampir setiap ari. Pasien !uga mengaku kadang1kadang merasa pusing dan perut terasa

    sedikit melilit ketika perasaan cemas muncul. Pusing dan perut melilit dirasa ringan seingga

    sering diabaikan ole pasien.

    Pasien !uga mengelu men!adi merasa muda kaget. Pasien sering merasa tidak tenang" dan

    merasa memiliki ban+ak pikiran. Ketika dianamnesis lebi lan!ut" pasien tidak dapat

    mendeskripsikan al +ang dipikirkan secara spesifik" tetapi +ang paling menon!ol adala pikiran

    mengenai kondisi anak ketiga pasien.

    Keluarga pasien tidak memiliki ri$a+at sakit +ang menaun. Pasien memiliki seorang

    suami" ) orang anak" & orang menantu" dan & orang cucu +ang kesemuan+a tinggal dalam satu

    ruma. ingkungan tempat tinggal pasien adala daera persa$aan. Peker!aan pasien adala

    ibu ruma tangga" dan peker!aan suami pasien adala petani. Tidak ada ri$a+at merokok dan

    ri$a+at batuk menaun dalam keluarga pasien.

    Pada pemeriksaan fisik" keadaan umum pasien tampak sakit ringan dengan nasal canule

    terpasang. Kesadaran compos mentis. Tekanan dara &'(?=( mm5g" frekuensi nadi &'(

    kali?menit" frekuensi napas 'B kali?menit" suu )2oC. Kepala" mata" telinga" idung" tenggorokan"

  • 8/10/2019 Referat Toksoplasmosis (Menda) (Autosaved)

    19/35

    dan leer dalam batas normal. A6P tidak meningkat. Dada simetris" retraksi sela iga" lesi" n+eri

    tekan" dan masa tidak ada. Perkusi sonor" suara napas vesikuler" tidak ada $ee-ing dan ronki.

    %un+i !antung *1** murni regular" tidak ada gallop maupun murmur. ;bdomen dan ekstremitas

    dalam batas normal.

    %erdasarkan keluan sesak napasn+a" DD +ang dapat dia!ukan adala dari sistem

    kardiovaskular" +aitu &/ gagal !antung heart failure/" Pada sistem respirasi" DDn+a adala '/

    asma bronkial" )/ Pen+akit Paru 9bstruktif Kronis PP9K/" serta keadaan psikogenik d+spneu"

    +aitu B/ gangguan cemas men+eluru.

    Pembahasan

    %erdasarkan laporan kasus" pasien mengalami sesak napas +ang ter!adi tiba1tiba" kurang

    dari 'B !am" dengan ri$a+at n+eri dada tumpul diseluru lapang dada" dan ri$a+at muda

    berdebar1debar bila kaget. 5ampir & taun pasien sering sesak napas ringan" berdebar1debar" dan

    n+eri tumpul seluru lapang dada" timbul saat pasien merasa cemas memikirkan anak ketiga

    pasien.

    &. DD: 8agal !antung heart failure/.

    8agal !antung adala sindroma klinis" bisa merupakan kelainan ba$aan atau didapat"

    ter!adi pada struktur dan?atau fungsi !antung" dan men+ebabkan ge!ala klinis berupa d+psnea

    dan fatigue" serta terdapat tanda edema dan ronki. Pasien dengan gagal !antung umumn+a

    arus masuk ruma sakit" memiliki kualitas idup +ang buruk" serta perkiraan pemendekan

    usia arapan umur.3

    8agal !antung merupakan masala di seluru dunia pada lebi dari '( !uta orang. Resiko

    terkena gagal !antung meningkat seiring usia" dan terkena 21&( 0 pada pasien dengan usia

    lebi dari 23 taun. ,eskipun insiden $anita lebi renda daripada pria" kasus gagal !antung

    mencapai setenga dari !umla kasus" karena $anita memiliki angka arapan idup lebi

    tinggi. Pen+ebab gagal !antung" antara lain adala pen+akit arteri koroner akibat infark

    miokard dan iskemi miokard" peningkatan tekanan berlebian +ang kronis akibat ipertensi

    dan pen+akit obstruksi valvular" peningkatan volume kronis akibat regurgitasi katup.3

  • 8/10/2019 Referat Toksoplasmosis (Menda) (Autosaved)

    20/35

    %erbagai klasifikasi gagal !antung ditentukan berdasarkan patofisiologi" ge!ala" dan

    kapasitas aktivitas" +aitu sebagai berikut.

    &. 8agal !antung kongestif. ,erupakan komplikasi dari semua pen+akit !antung" dimana

    !antung gagal memenui metabolisme !aringan meskipun tekanan pengisian ventrikel suda

    bertamba. 8agal !antung kongestif merupakan sindroma klinis akibat ventrikel kiri +ang

    abnormal" regulasi neuroormonal" disertai dengan intoleransi beban fisik" retensi cairan"

    dan pemendekan usia arapan idup.

    '. 8agal !antung sistolik dan gagal !antung diastolic. 8agal !antung dapat diakibatkan ole

    fungsi sistolik" +aitu ketidakmampuan ventrikel untuk kontraksi secara normal dan

    memompakan dara atau akibat fungsi diastolic di mana kemampuan ventrikel untuk

    menerima dara dari atrium berkurang karena kemampuan relaksasi berkurang. 8agal

    !antung diastolic ditandai ole meningkatn+a tekanan pengisian pada ventrikel kanan atau

    kiri. gagal !antung diastolic biasan+a ditemukan pada pasien gagal !antung dengan e!eksi

    fraksin+a @ 3(0. 8agal !antung diastolic dapat disebabkan ole meningkatn+a resistensi

    aliran ventrikel dan pengurangan kapasitas diastolic ventrikel" gangguan relaksasi ventrikel"

    dan fibrosis miokard dan infiltrate. 8agal !antung diastolic biasan+a ter!adi lebi sering pada

    perempuan" terutama $anita tua dengan ipertensi.3"2

    ). 8agal !antung akut dan kronik. Klasifikasi ini berdasarkan manifestasi klinis dari per!alanan

    pen+akit dari gagal !antung tersebut. 8agal !antung akut" +aitu serangan cepat perubaan

    pada ge!ala dan tanda dari gagal !antung +ang membutukan penanganan segera. 8agal

    !antung akut dapat berupa serangan pertama" atau perburukan dari gagal !antung kronik

    sebelumn+a. 8agal !antung kronis adala sindrom klinik kompleks" +ang disertai keluan

    gagal !antung berupa sesak" fatigue" baik dalam keadaan sitiraat atau latian" edema" dan

    tanda ob!ektif adan+a disfungsi !antung dalam keadaan istiraat.>

    8e!ala dari gagal !antung adala kelelaan fatigue/ dan nafas pendek dypsnea/. Pada

    a$al per!alanan pen+akit gagal !antung" d+psnea muncul an+a pada saat beker!aE tetapi"

    seiring per!alanan pen+akitn+a" d+psnea muncul pada aktivitas ringan" bakan pada saat

    istiraat. ,ekanisme terpenting adala kongesti pulmonal dengan akumulasi cairan intersisial

    atau intralveolar" serta anemia" +ang dapat men!adi faktor resiko napas pendek.

  • 8/10/2019 Referat Toksoplasmosis (Menda) (Autosaved)

    21/35

    "rthopnea. 9rtopnea berarti d+psnea +ang muncul pada posisi berbaring" adala

    manifestasi lebi lan!ut dari gagal !antung. 5al ini diasilkan dari redistribusi cairan dari

    ekstremitas lebi ba$a ke ara sirkulasi sentral selama berbaring. %atuk noktrunal sering

    muncul selama proses ini. 9rtopnea dapat di kurangi ge!alan+a dengan duduk lebi tinggi

    atau tidur dengan !umla bantal ditamba. ,eskipun ortopnea relatif spesifik untuk gagal

    !antung" tapi dapat pula muncul pada obesitas abdominal dan asites serta pada pasien dengan

    pen+akit paru.

    Paroxysmal nocturnal dyspnea P7D/" +aitu episode akut napas pendek +ang berat

    disertai batuk" +ang muncul pada malam ari dan membangunkan pasien dari tidur" biasan+a &1

    ) !am setela pasien beristiraat. %atuk dan $ee-ing pada P7D biasan+a menetap meskipun

    pasien tela diposisikan duduk. 8e!ala lain +ang men+ertai gagal !antung" biasan+a muncul

    berupa ge!ala gastrointestinal. ;noreksia" nausea" dan abdominal pain dapat muncul karena

    edema pada dinding perut atau kongesti epar.

    Pada pemeriksaan fisik" biasan+a pasien tidak ada keluan saat istiraat" kecuali perasaan

    tidak n+aman saat berbaring datar lebi dari beberapa menit. Pada gagal !antung +ang lebi

    berat" pasien lebi n+aman berada dalam posisi duduk" dan kadang tidak dapat men+elesaikan

    sebua kalimat karena napas pendek. Tekanan dara sistolik bisa normal atau sedikit

    meningkat. Kekuatan pulsasi dapat menurun karena penurunan stroke volume. 6asokonstriksi

    perifer men+ebabkan ekstremitas teraba dingin dan sianosis dari bibir serta bantalan !ari.

    Pemeriksaan vena !ugularis untuk estimasi tekanan atrium kanan. Augular 6enous

    Pressure A6P/ diperiksa pada pasien posisi berbaring" dengan kepala di naikan B3 o. Ronki

    pada paru !uga terdapat pada pasien dengan gagal !antung. Ronki paru adala asil dari

    transudasi cairan dari intravascular ke dalam alveoli. Pasien dengan edema pulmoner" ronki

    dapat terdengar diseluru lapang paru dan bisa terdapat $ee-ing ekspirasi cardiac astma/.

    Penting untuk diketaui" ba$a ronki bisa tidak teradapat pada gagal !antung kronik"kmeskipun tekanan pengisian ventrikel kiri meningkat. 5al ini dikarenakan adan+a

    peningkatan drainase limfatik teradap cairan alveoli.

    Pemeriksaan fisik !antung" biasan+a tidak dapat menentukan dera!at beratn+a gagal

    !antung. ;pabila terdapat cardiomegali" iktus kordis biasan+a muncul diba$a sela iga ke lima

  • 8/10/2019 Referat Toksoplasmosis (Menda) (Autosaved)

    22/35

    dan?atau lateral dari linea midclavikula" serta impulsn+a teraba lebi dari dua sela iga. Pada

    beberapa pasien" suara !antung #) terdengar dan teraba pada bagian apeks !antung. ,urmur

    pada mitral dan regurgitasi tricuspid biasan+a muncul pada gagal !antung berat.

    #$domen dan e%stremitas. 5epatomegali adala tanda penting pada pasien gagal !antung.

    ;sites" ge!ala +ang muncul belakangan" muncul sebagai akibat peningkatan vena epatica.

    *kterik bisa muncul gangguan fungsi epar.

  • 8/10/2019 Referat Toksoplasmosis (Menda) (Autosaved)

    23/35

    4. Pasien dengan diabetes mellitus bisa dilakukan pemeriksaan gula dara se$aktu dan

    puasa" kemudian dapat pula pemeriksaan tiroid ormon pada pasien dengan abnormalitas

    tiroid.3" 4

    Pada kasus" keluan +ang dirasakan pasien adala sesak napas +ang lebi berat dari sesak

    napas +ang sebelumn+a dirasakan pasien" dan baru pertama kali dirasakan ole pasien. #esak

    napas ter!adi tiba1tiba" diikuti rasa tertekan pada dada. Dengan ge!ala sesak napas dan

    epidemiologi pen+ebab sesak napas tersering" maka DD gagal !antung arus dipertimbangkan.

    7amun pada anamnesis lebi lan!ut" pasien mengatakan saat beraktivitas berat pun pasien tidak

    merasa sesak. #elain itu" perasaan dada tertekan +ang dikeluan bersifat tumpul" diseluru

    lapang dada" tidak men!alar. 7+eri tersebut tidak spesifik" dimana n+eri dada akibat kelainan

    !antung" seperti pada angina" n+eri terletak pada bagian tenga dada" men!alar ke lengan"

    epigastrium" raang" atau punggung. 7+eri dipicu ole aktivitas atau emosi" bakan terasa saat

    beristiraat.

    Pada pemeriksaan fisik" tekanan dara pasien pre1ipertensi" bukan ipertensi kronis

    +ang men!adi faktor resiko dari gagal !antung. Pada pemeriksaan fisik" tidak ditemukan adan+a

    peningkatan vena !ugularis" inspeksi iktus kordis tidak terliat spada kardiomegali/" Kemudian

    pada palpasi" iktus kordis teraba pada linea midclavicularis sinistra" sela iga ke *6. Pada

    perkusi suara paru didapatkan sonor" dan pada auskultasi" suara paru vesikuler" tidak ada ronki

    maupun $ee-ing" serta suara !antung normal" tidak ada murmur" tidak ada gallop.

    %erdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik" DD gagal !antung dapat disingkirkan.

    Untuk memastikan dapat dilakukan pemeriksaan penun!ang.

    '. DD: asma bronkial.

    ;sma broncial adala pen+akit inflamasi kronis saluran pernapasan +ang diubungkan

    dengan iperresponsif" men+ebabkan ge!ala respirasi seperti mengi $ee-e/" napas pendek"dada tertekan" batuk" dan adan+a keterbatasan aliran udara" +ang bervariasi $aktu dan

    intensitasn+a. 8e!ala ini biasan+a dipicu ole faktor1faktor" seperti aktivitas berlebi" allergen

    atau terpa!an baan iritan" perubaan cuaca" atau infeksi virus. Diagnosis asma didasarkan dari

    ri$a+at ge!ala dan adan+a limitasi aliran udara" +ang diketaui dengan tes reversibilitas

    bronkodilator dan tes lainn+a.=">

  • 8/10/2019 Referat Toksoplasmosis (Menda) (Autosaved)

    24/35

    %eberapa fenotipe asma tela diidentifikasi. dan beberapa +ang tersering" antara lain:

    &. ;sma alergik. Fenotipe asma +ang paling muda diidentifikasi" dimana muncul se!ak

    kecil dan berkaitan dengan ri$a+at alergi pada pasien atau keluargan+a" seperti eksim"

    rinitis alergi" makanan" atau alergi obat. Umumn+a berespon baik dengan pemberian

    kortikosteroid inalasi.

    '. asma non1alergi. %eberapa orang memiliki ri$a+at asma +ang tidak berkaitan dengan

    alergi. Pemeriksaan sputum menun!ukan adan+a neutrofil" eosinofil" atau an+a sedikit

    sel inflamasi. Umumn+a tidak berespon baik dengan pemberian kortikosteroid inalasi.

    ). asma onset lambat. Umumn+a pada $anita de$asa" +aitu munculn+a asma pertama kali

    setela de$asa. ;sma tersebut non1alergik" dan sering membutukan dosis kortikosteroid

    inalasi +ang lebi tinggi.

    B. asma dengan limitasi aliran udara menetap. 5al ini ter!adi karena adan+a perubaan

    dinding !alan napas.

    3. asma dengan obesitas. Pasien obes biasan+a memiliki ge!ala respirasi +ang n+ata dan

    sedikit eosinofil pada sputum.&(

    #ecara umum faktor risiko asma dibedakan men!adi ' kelompok faktor genetik dan

    faktor lingkungan.a. Faktor genetik : 5ipereaktivitas" ;topi?alergi bronkus" Faktor +ang memodifikasi

    pen+akit genetik" Aenis kelamin" Ras?etnik.b. Faktor lingkungan: alergen di dalam dan luar ruangan polusi udara" tungau" debu

    ruma" kucing" !amur" makanan" obat1obatan tertentu golongan aspirin" 7#;*D" O

    bloker/" baan iritan parfum" household spray/" ekpresi emosi berlebi" asap rokok dari

    perokok aktif dan pasif" exercise induced asthmaasma dipicu aktivitas tertentu" dan

    perubaan cuaca.&&

    %eberapa kriteria berikut" +ang bila ada" mening%at%an kemungkinan ba$a pasien

    tersebut memiliki asma" antara lain:

    a. lebi dari satu ge!ala mengi" napas pendek" batuk" dada tertekan/" terutama saat de$asa

  • 8/10/2019 Referat Toksoplasmosis (Menda) (Autosaved)

    25/35

    b. ge!ala lebi buruk pada malam ari atau pagi ari

    c. ge!ala bervariasi $aktu dan intensitasn+a

    d. ge!ala dipicu ole infeksi virus flu/" latian" allergen" perubaan cuaca" atau baan

    iritan" seperti debu" asap" atau bau men+engat.

    %eberapa kriteria berikut menurun%an kemungkinan ba$a ge!ala respirasi tersebut

    berkaitan dengan asma" +aitu:

    a. ge!ala batuk tanpa ge!ala respirasi lainn+a

    b. produksi sputum +ang kronis

    c. napas pendek berubungan dengan pusing" sakit kepala atau parestesia

    d. n+eri dada

    e. exerciseinduced d+psnea dengan suara napas inspirasi terdengar !elas.&(

    ;sma merupakan suatu pen+akit dengan berbagai variasi eterogenous/" +ang biasan+a

    ditandai dengan inflamasi !alan nafas kronis. ' kunci +ang mendeskripsikan asma :

    a. Pada anamnesis didapatkan $ee-ing" nafas +ang pendek" dada seperti terikat" batuk

    +ang bervariasi dalam $aktu dan intensitas" danb. Keterbatasan aliran udara ekspirasi.&&

    %erdasarkan kasus" pasien memiliki ge!ala sesak napas d+psnea/ dan dada terasa tertekan.

    5al ini meningkatkan kemungkinan pasien memiliki asma. Diliat dari faktor resiko asma"

    baan pen+edap makanan" asap rokok pasif" dan polusi udara men!adi faktor resiko tertinggi

    bagi pasien. %erdasarkan klasifikasi fenotipe" kemungkinan pasien memiliki asma alergik atau

    non1alergik" atau asma onset lambat.

    Pada anamnesis dan pemeriksaan lebi lan!ut" dikatakan pasien tidak memiliki ri$a+at

    sesak napas sebelumn+a dan pasien tidak memiliki ri$a+at alergi. Tidak ada batuk1batuk setiap

    kali mengirup asap rokok" atau berada di luar ruangan terpa!an polusi/. ,aka fenotipe asma

    alergik dapat disingkirkan. Pasien baru pertama kali sesak napas +ang terasa lebi berat

    dibanding sesak napas sebelumn+a" +ang akirn+a memba$a pasien ke ruma sakit.

  • 8/10/2019 Referat Toksoplasmosis (Menda) (Autosaved)

    26/35

    Kemungkinan asma non1alergik atau asma onset lambat belum bisa disingkirkan. %erdasarkan

    tin!auan pustaka" asma non1alergik dan asma onset lambat biasan+a membutukan

    kortikosteroid inalasi dosis +ang lebi besar untuk mengurangi ge!ala respirasi. Tern+ata pada

    saat anamnesis dan pemeriksaan fisik dilakukan" kondisi sesak napas pasien berkurang tanpa

    pemberian kortikosteroid inalasi. Pasien an+a menerima terapi oksigen melalui nasal canule

    kemudian sesak napas berkurang. Pasien !uga tetap merasa n+aman dengan posisi berbaring

    ketika serangan sesak ter!adi. Tidak dibutukann+a kortikosteroid untuk mengurangi ge!ala

    sesak dapat men+ingkirkan fenotipe asma non1alergik dan asma onset lambat.

    Pasien tidak ada mengi dan batuk. Pasien !uga tidak merasa sesak napas +ang semakin

    berat saat malam ari atau pagi ari. #esak napas +ang dirasakan pasien bersifat ringan" ilang

    dengan mengela napas pan!ang" dan muncul tiba1tiba" tidak tergantung $aktu. Perubaan

    cuaca !uga tidak memengarui munculn+a sesak. #esak napas berat +ang dirasakan pasien

    tidak muncul karena emosi +ang berlebian. #esak napas muncul tiba1tiba dan memba$a

    pasien datang ke ruma sakit.

    ). DD: PP9K Pen+akit Paru 9bstruktif Kronis/.

    PP9K adala pen+akit +ang ditandai dengan ambatan aliran udara persisten +ang

    biasan+a progresif dan berubungan dengan respon inflamasi kronis pada !alan napas dan paru1

    paru teradap berbagai macam partikel atau gas. 5ambatan aliran udara kronis ini dikarenakan

    gabungan antara pen+empitan !alan napas bronkiolitis obstruktif/ dan destruksi parenkim

    emfisema/" +ang relative bervariasi tiap individu. Definisi +ang menekankan emfisemaL dan

    bronkitis kronisL pada PP9K suda tidak dipakai lagi" Destruksi parenkim paru men+ebabkan

    alveoli men+empit dan menurunkan elastisitas paru" seingga menurunkan kemampuan !alan

    napas untuk membuka sempurna selama ekspirasi. 5ambatan aliran udara ini dapat dinilai

    dengan pemeriksaan spirometri +ang dapat menilai fungsi paru.

    ;sap rokok adala faktor resiko +ang paling sering men+ebabkan PP9K" tetapi bukan satu1

    satun+a pen+ebab" karena bukan perokok !uga dapat mengalami ambatan aliran udara kronis.

    Usia !uga merupakan faktor resiko PP9K. Tetapi tidak benar !ika usia menun!ukkan !umla

    kumulatif pa!anan +ang terkena selama idup pasien. #ekarang ini prevalensi pen+akit ampir

    sama antara pria dan $anita" mungkin karena perubaan pola idup merokok.

  • 8/10/2019 Referat Toksoplasmosis (Menda) (Autosaved)

    27/35

    8e!ala klinis PP9K adala d+spnea kronis dan progresif" disertai produksi sputum +ang

    bervariasi dari ari ke ari. batuk kronis dan produksi sputum dapat menun!ukkan ambatan

    aliran udara setela bertaun1taun. ,eskipun demikian" ambatan aliran udara +ang

    signifikan !uga dapat ter!adi tanpa batuk kronis dan produksi sputum.

    D+spnea adala ge!ala +ang !elas ada pada PP9K. Pasien dengan PP9K akan

    menggambarkan d+spnea sebagai kondisi laparL teradap udara" meningkatn+a upa+a untuk

    bernapas" rasa berat" dan terenga1enga.

    %atuk. %atuk kronis" biasan+a muncul sebagai ge!ala a$al PP9K" biasan+a dianggap ole

    pasien sebagai konsekuensi merokok atau pa!anan lingkungan. ;$aln+a batuk muncul ilang

    timbul" tetapi semakin ari batuk muncul setiap ari" sering sepan!ang ari. batuk kronis PP9K

    bisa tidak produktif. Kadang PP9K ter!adi tanpa ge!ala batuk. #putum daak biasan+a purulen

    dan bila diperiksa akan ban+ak sel1sel inflamasi.

    Wee-ing dan dada terasa tertekan" tidak spesifik dan bervariasi setiap ari. %iasan+a

    $ee-ing inspirasi dan ekspirasi dapat terauskultasi. Dada terasa tertekan biasan+a terasa saat

    beraktivitas" lokasin+a tidak dapat ditentukan ole pasien" terasa seperti gangguan pada otot"

    dan muncul simetris pada muskulus interkostal. Tidak adan+a $ee-ing atau dada tertekan

    tidak men+ingkirkan kemungkinan PP9K" dan adan+a $ee-ing serta dada tertekan !uga dapat

    merupakan diagnosis pada asma. Pada keadaan +ang berat" akan timbul kelelaan" berat badan

    menurun dan anoreksia. &'

    %erdasarkan kasus" sesak napas +ang dirasakan pasien selama ampir satu taun bersifat

    ringan" +ang ilang dengan cara pasien mengela napas pan!ang. #esak dirasakan tidak

    semakin berat dari ari ke ari. Pasien !uga tidak mengelu adan+a batuk kronis +ang variatif

    dari ari ke ari" baik batuk berdaak maupun batuk kering. Pada pemeriksaan fisik tidak

    terdapat $ee-ing inspirasi dan ekspirasi. #elain itu pasien tidak memiliki ri$a+at terpa!an

    asap rokok +ang menaun" serta terpa!an asap dari lingkungan tempat ker!a" karena peker!aan

    pasien adala ibu ruma tangga" serta lokasi tempat tinggal pasien adala daera tempat

    pertanian. Dengan demikian" DD PP9K dapat disingkirkan.

    B. DD: 8angguan cemas men+eluru.

  • 8/10/2019 Referat Toksoplasmosis (Menda) (Autosaved)

    28/35

  • 8/10/2019 Referat Toksoplasmosis (Menda) (Autosaved)

    29/35

    menon!ol pada keadaan situasi kusus tertentu. 8e!ala1ge!ala tersebut biasan+a mencakup

    unsur1unsur berikut:

    a. Kecemasan ka$atir akan nasib buruk" merasa seperti di u!ung tanduk" sulit

    konsentrasi" dan sebagain+a/Eb. Ketegangan motorik gelisa" sakit kepala" gemetaran" tidak dapat santai/E danc. 9veraktivitas otonomik kepala terasa ringan" berkeringat" !antung berdebar1debar" sesak

    napas" keluan lambung" pusing kepala" mulut kering" dsb./.&3

    %erdasarkan D#,1*61TR" kriteria diagnostik untuk 8angguan Cemas ,en+eluru adala

    sebagai berikut.a. Kecemasan dan keka$atiran berlebian perkiraan +ang menakutkan/" ter!adi ampir

    setiap ari selama setidakn+a 2 bulan" mengenai se!umla ke!adian atau aktivtias seperti

    beker!a atau bersekola/.b. 9rang tersebut merasa sulit mengendalikan keka$atirann+a.c. Kecemasan dan keka$atiran dikaitkan dengan tiga atau lebi dai keenam ge!ala berikut

    dengan beberapa ge!ala setidakn+a muncul ampir setiap ari selama 2 bulan/.

    &. gelisa atau merasa terperangkap atau terpo!ok'. muda merasa lela

    ). sulit berkonsentrasi atau pikiran merasa kosong

    B. muda mara

    3. otot tegang2. gangguan tidur sulit tertidur atau tetap tidur" atau tidur +ang gelisa dan tidak puas/

    d. Fokus dari kecemasan dan keka$atiran bukan karena mengalami serangan panik"

    merasa malu berada di keramaian" merasa kotor" !au dari ruma atau kerabat dekat"

    bertamba berat badan" atau mengalami pen+akit serius" serta tidak ter!adi an+a selama

    gangguan stress pasca trauma.e. Kecemasan" keka$atiran" atau ge!ala fisik men+ebabkan distress +ang bermakna pada

    lingkungan sosial dan peker!aan.f. 8angguan tidak disebabkan ole efek fisiologis langsung dari suatu -at" misaln+a

    pen+alagunaan obat" atau keadaan medis tertentu" misaln+a ipertiroidisme" dan tidak

    ter!adi an+a selama gangguan mood atau psikotik" conton+a $aam atau

    ski-ofrenia.&)"&2

    Pasien dengan gangguan ansietas men+eluru biasan+a mencari dokter umum atau dokter

    pen+akit dalam untuk membantu ge!ala somatik mereka. 8angguan medis spesifik nonpsikiatri

    !arang ditemukan dan perilaku pasien bervariasi saat mencari dokter. #e!umla pasien

  • 8/10/2019 Referat Toksoplasmosis (Menda) (Autosaved)

    30/35

  • 8/10/2019 Referat Toksoplasmosis (Menda) (Autosaved)

    31/35

    Pada pemberian terapi" tidak ada guideline kusus +ang mengatur pemberian terapi pada

    gangguan cemas men+eluru.&B Rekomendasi terapi" antara lain sebagai berikut. Selective

    Serotonin Reupta%e )nhi$itors ##R*/ adala terapi firstline untuk gangguan cemas

    men+eluru. Keuntungan ##R* adala potensialn+a dalam penggunaan !angka pan!ang tanpa

    resiko toleransi. %an+ak ##R* dan serotonin norepineprine reuptake inibitor #7R*/ +ang

    efektif mengobati gangguan cemas men+eluru menurut peneletian" tetapi an+a paroetine"

    escitalopram" duloetine" dan venlafaine +ang disetu!ui ole U.#. Food and Drug

    ;dministration FD;/. Di *ndonesia an+a ada sediaan duloetine C+mbalta/.

    *enzodiazepine. %en-odia-epine dipakai luas karena onset ker!an+a cepat dan terbukti

    efektif untuk mengurangi ge!ala gangguan cemas men+eluru. Fungsi ben-odia-epine untuk

    pengobatan !angka pan!ang belum diketaui secara pasti. #elain itu" kecuali alpra-olam

    ana/" ben-odia-epine tidak efektif untuk mengatasi depresi +ang kadang muncul pada

    pasien gangguan cemas men+eluru. %en-odia-epine sebaikn+a tidak diberikan pada pasien

    dengan ri$a+at ketergantungan obat. Pemberentian penggunaan obat arus dikurangi secara

    bertaap selama berminggu1minggu teradap pasien +ang diterapi empat minggu atau lebi

    untuk mencega ge!ala withdrawal conto: kembali cemas" agitasi" insomnia" gelisa/.

    *mipramine dapat membantu pasien mengentikan penggunaan longterm ben-odia-epine"

    meskipun tidak mengurangi ge!ala withdrawal.

    *uspirone. FD; men+etu!ui penggunaan obat ini sebagai obat +ang nonaditiktif"

    nonsedatif" dan alternative ben-odia-epine. %uspirone tidak digunakan sebagai terapi lini

    pertama karena &1) minggu lebi lama dalam mengurangi ge!ala" tidak memberikan efek pada

    depresi" dan $aktu paru obat relative lebi cepat seingga pasien butu dosis ' sampai ) kali

    seari. #ecara umum efek samping buspiron ringan dan dapat ditolerasni" seperti pusing"

    pandangan mata buram" dan mual. %uspirone adala kategori % bagi $anita amil" dimana

    ##R*" #7R*" dan ben-odia-epine termasuk kategori C atau D.

    #gen lain. Pregabalin" +ang memiliki struktur mirip 8;%;" disetu!ui di

  • 8/10/2019 Referat Toksoplasmosis (Menda) (Autosaved)

    32/35

  • 8/10/2019 Referat Toksoplasmosis (Menda) (Autosaved)

    33/35

  • 8/10/2019 Referat Toksoplasmosis (Menda) (Autosaved)

    34/35

  • 8/10/2019 Referat Toksoplasmosis (Menda) (Autosaved)

    35/35