referat keganasan kulit

Upload: harryruswanto

Post on 06-Jul-2018

256 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 referat keganasan kulit

    1/44

    PENDAHULUAN

    A. Latar belakang

    Tumor kulit merupakan salah satu dari beberapa jenis tumor pada

    manusia yang dapat diikuti secara dini karena dapat dilihat dan di raba

    sejak permulaan. Pengawasan dan penemuan tumor kulit dapat dilakukan

    lebih teliti dan dini. Tumor kulit dibagi menjadi tumor jinak, tumor 

     prakanker dan tumor ganas. (Rata, 2007

    Tumor jinak adalah tumor yang berdi!erensiasi normal (matang.

    Pertumbuhannya lambat dan ekspansi! serta kadang"kadang berkapsul.

    Tumor jinak umumnya tidak menimbulkan persoalan. (Rata, 2007

    Prakanker memiliki arti kecenderungan berkembang menjadi kanker.

    #ecara histopatologi ditemukan perubahan yang menyimpang dari

     polarisasi sel normal. $mumnya ditemukan tanda keratosis, ulserasi,

     papul, nodus dan mor!ea, %ariasinya bermacam"macam. (Rata, 2007

    &ilihat dari segi histopatologik, maka tumor ganas memiliki strutur 

    yang tidak teratur dengan di!!erensiasi sel dalam berbagai tingkatan pad

    kromatin, nukleus dan sitoplasma. $mumnya pertumbuhannya cepat

    dengan gambaran mitosis yang abnormal. Tumor ganas bersi!at ekspansi!,

    in!iltrati! sampaimerusak jaringan sekitarnya serta bermetastasis melalui

     pembuluh darah dan pembuluh getah bening. (Rata, 2007

    'eganasan kulit merupakan tiga serangkai keganasan yang sering

    ditemui di indonesia. $rutannya dapat berubah, akan tetapi dalam

    kelompok tiga besar, yakni kulit, ser%iks dan mamae. (Rata, 2007

    Terjadinya pertumbuhan abnormal merupakan kulminasi interaksi

    antara !aktor luar dan !aktor dalam. )aktor luar meliputi bahan

    karsinogenik, cahaya matahari, radiasi dan lingkunngan*pekerjaan. )aktor dalam meliputi genetika, imunologik, ras dan jenis kelamin. (Rata, 2007

    Penulis merasa penting dilakukan penyusunan re!erat keganasan pada

    kulit mengingat keganasan kulit merupakan salah satu yang paling sering

    di temukan di +ndonesia. anyaknya !aktor yang dapat menimbulkan

     penyakit ini juga menambah penting pembelajaran mengenai keganasan

    kulit. (Rata, 2007

    B. Tujuan

    Tujuan dari pembuatan re!erat ini yaitu

  • 8/17/2019 referat keganasan kulit

    2/44

    -. $ntuk mengetahui berbagai jenis penyakit keganasan kulit

    2. $ntuk mengetahui gambaran klinis dari masing"masing penyakit

    keganasan kulit

    . $ntuk mengetahui pencegahan dan penatalaksanaan dari masing"

    masing penyakit keganasan kulit

  • 8/17/2019 referat keganasan kulit

    3/44

    KARSINOMA SEL BASAL

    A. Definii

    'arsinoma sel basal adalah neoplasma ganas dari sel epitelialyang lebih

    mirip sel germinati! !olikel rambut dibandingkan dengan lapisan sel basal

    epidermis. 'arsinoma sel basal merupakan tumor !ibroepitelial yang terdiri

    atas komponen stroma interdependen (jaringan !ibrosa dan epithelial. #el

    tumor berasal dari primordial pluropotensial di lapisan sel basal dan dapat

     juga dari selubung akar luar !olikel rambut atau kelenjar sebasea atau adneksa

    kulit lain.(/andayani, -#inonim

    asalioma, asal sel epitelioma, ulkus roden, ulkus 1acob, tumor 

    komprecher, basal sel karsinoma.(/andayani, -

    B. E!i"e#i$l$gi

    'arsinoma sel basal lebih sering ditemui oleh orang kulit putih daripada

    kulit berwarna dan pengaruh sinar matahari sangat berperan dalam

     perkembangan 'arsinoma #el asal. +nsidensi penyakit, pria lebih banyak 

    daripada wanita dan umumnya diderita pada usia diatas 0 tahun.()it3patrick,

    20045 /abi!, 2000

    %. Eti$l$gi

    )aktor predisposisi yang memegang peranan penting perkembangan

    karsinoma sel basal. 6dapun !aktor predisposisi yang diduga sebagai

     penyebab

    )aktor +nternal umur, ras, genetic, dan jenis kelamin.

    )akotr ksternal radiasi ultra%iolet ($8 20 "20 nm, radiasi ionisasi,

     bahan"bahan karsinogenik misalnya arsen, inorganik, 3at"3at kimia,

    hidrokarbon polisiklik, trauma mekanis kulit misalnya bekas %aksin, bekas

    luka bakar, iritasi kronis, dll.(/abi!, 20005 Rata, 20075 Rahndle, 2004

  • 8/17/2019 referat keganasan kulit

    4/44

    D. Pat$genei

    'omprecher (-0 mengatakan bahwa karsinoma sel basal berasal dari

    sel basal epidermis, 9e%er (-4 mengemukaan bahwa karsinoma sel basal

     bukan karsinoma dan tidak berasal dari sel basal tetapi adalah tumor ne%oid

    yang berasal dari sel germinati%um epitel primer (orimary epithelial germ cell

    yaitu sel"sel yang belum matang. Teori lain dari Pinkus menyatakan bahwa

    karsinoma sel basal berasal dari sel pluri potensial yang terbentuk secara

    continue sepanjang hidup, menjadi akti! pada usia tua dan mempunyai potensi

    membentuk rambut, kelenjar sebum dan kelenjar apokrin. (9e%er, -4

    Patogenesis karsinoma sel basal didahuluin dengan kolagen yang sering

    dijumpai pada kulit yang sedikit mengandung pigmen dan mendapat sinar 

    matahari yang berlebihan sehingga nutrisi epidermis terganggu yang mana hal

    ini merupakan predileksi terjadinya suatu kelainan kulit. :elanin ber!ungsi

    sebagai energy amor! yang dapat menyerap energy dan menghilangkannya

    dalam panas. 6pabila energy masuk terlalu besar dapat merusak dan

    mematikan sel atau mengalami mutasi selanjutnya akan menjadi sel kanker.

    (9e%er, -4

    /istopatologi

    #i!at histopatogis dari 'arsinoma sel basal ber%ariasi, namun umumnya

    mempunyai inti yang besar, o%al, atau memanjang dengan sedikit sitoplasma.

    #el pada karsinoma sel basal mirip dengan sel basal pada stratum basal

    epidermis hanya saja rasio antara inti dengan sitoplasma lebih besar atau tidak 

    tampak adanya jembatan antar sel. +nti sel dari sel karsinoma sel basal lebih

    seragam dan tidak tampak gambaran anaplastik. (Rata, 2007Parenkim tumor pada karsinoma sel basal selalu dikeliligi oleh stroma yang

    seirng tampak sebagai jaringan dengan banyak !ibroblast muda. ;leh karena

     parenkim tumor berasal dari sel epithelial dan stroma berasal dari mesoderm

    yang berperan dalam pembentukan adneksa kulit. (Rata, 2007

    erdasarkan gambaran histolpatologis, 9e%er (- membagi 'arsinoma sel

     basal dalam 2 golongan

    -. &i!!erensiasi yaitu

    a 1enis keratotik 

  • 8/17/2019 referat keganasan kulit

    5/44

    &isebut juga tipe pilar karena berdi!erensiasi kea rah rambut,

    menunjukan sel"sel para keratotik dengan gambaran inti yang

    memanjang dan sitoplasma agak eosino!ilik dan dijumpai horn cyst

    (kista keratin. (Rata, 2007

     b 1enis di!erensiasi seasea

    :erupakan bentuk solid yang mengalami nekrobiosis. Tetapi tidak 

    terbukti secara histokimia bahwa bentuk tersebut adalah di!erensiasi

    kelenjar sebasea. (Rata, 2007

    c 1enis adenoid

    #truktur mirip kelenjar yang dibatasi jaringan ikat, kadang"kadang

    ditemukan lumen yang dikelilingi sel"sel bersekresi. #el tersusun

     berhadapan, melingkari pulai"pulau jaringan ikat sehingga tumor  berbentuk seperti renda. &alam lumen ditemukan semacam substansi

    koloid atau materi granuler yang amorph akan tetapi belum ada bukti

    akti%itas sel yang bersi!at sekretoris apada tepi lumen. (Rata, 2007

    2. Tidak berde!ernsiasi

    a 1enis solid

    :erupakan gambaran histopatologik yang banyak ditemukan, yaitu

     berupa pulau"pulau sel dengan bentuk dan ukuran bermacam"macama,

    terdiri dari sel"sel basalodi dengan inti baso!ilik yang bulat atau

    lonjong, sitoplasma sedikit, sel"sel pada tepi massa tumor tersusun

     palisade. (Rata, 2007

    entuk solid dibai 2 sub kelompok yaitu

    a. #irkumskrip

    i. tampak parenkim tumor dengan berbagai bentuk dan ukuran

     pada dermis lebih dari 0 < parenkim tumor berhubungan

    dengan epidermis. (Rata, 2007

    ii. batas tepi tumor terdiri dari sel yang tersusun palisade

    sedangkan sel dalam tumor tidak beraturan. (Rata, 2007iii. kadang"kadang terjadi disintegrasi sel pada tumor sehingga

    terbentuk kista. (Rata, 2007

     b. +n!iltrati%e

    i. &isebut sebagai karsinoma sel basal agresi! 

    ii. Terdiri dari sel basaloid yang tersusun memanjang dengan

    ketebalan hanya beberapa lapis dengan atau tanpa susunan

     palisade pada tepinya. (Rata, 2007

    E. Manifetai klini

  • 8/17/2019 referat keganasan kulit

    6/44

    9e%er membagi gambaran kilinis 'arsinoma #el asal menjadi = bentuk 

    yaitu

    a. >odulo"ulserati!, termasuk ulkus rodens

    :erupakan jenis yang sering dijumpai. 9esi biasanya tampak 

    sebagai lesi tunggal. Paling sering mengenai wajah, terutama pipi, lipatan

    nasolabial, dahi, dan tepi kelopak mata. Pada awalnya tampak papul atau

    nodul kecil, transparan seperyi mutiara berdiameter kurang dari 2 cm

    dengan tepi meninggi. Permukaannya tampak mengkilat sering dijumpai

    adanya teleangiektasis dan kadang"kadang dengan skuama yang halus atau

    krusta tipis berwarna seperti mutiara kadang"kadang seperti kulit normal

    sampai eritem yang pucat. 9esi membesar perlahan dan suatu saat bagian

    tengah lesi menjadi cekung, meninggalkan tepi yang meninggi keras. 1ika

    terabaikan lesi"lesi ini akan mengalami ulserasi (disebut ulkus rodens

    dengan destruksi jaringan disekitarnya.  (?ipto, 200-5 1ayanta, -5

    'anoko, 2000

     b. erpigmen

    @ambaran klinisnya sama dnegan tipe nodulo"ulseratid,

     perbedaannya pada jenis ini berwarna cokelat atau hitam berbintik"bintik 

    atau homogeny yang secara klinis dapat menyerupai melanoma.  (?ipto,

    200-5 1ayanta, -5 'anoko, 2000

    c. :or!ea atau !ibrosing atau sklerosing

    Tipe ini biasanya terjadi pada kepala dan leher, lesi tampak sebagai

     plak sklerotik yang sekung, berwarna putih kekuningan dengan batas tidak 

     jelas. Pertumbuhan peri!er diikuti oleh perluasan sklerosis ditengahnya.

    (?ipto, 200-5 1ayanta, -5 'anoko, 2000

    d. #uper!icial

    9esi biasanya multiple, mengenai badan. #ecara klinis tampak 

    sebagai plak transparan, eritematosa sampai berpigmen terang, berbentuk 

    o%al sampai ireguler dengan tepi berbatas tegas sedikit meninggi seperti

     benang atau kawat. iasanya dihubungkan degan ingesti arsenic kronis.

    (?ipto, 200-5 1ayanta, -5 'anoko, 2000

    e. )ibroepitelioma

    Paling sering terjadi pada punggung bagian bawah. #ecara klinis

    lesi berupa papul kecil yang bertangkai pendek, dengan permukaan halus

    dengan warna yang ber%ariasi. (?ipto, 200-5 1ayanta, -5 'anoko,

    2000

  • 8/17/2019 referat keganasan kulit

    7/44

    @ambar -. )ibroepitelioma

    &isamping itu, terdapat pula sindroma klinis dimana epitelioma sel basal

     berperan penting, yaitu

    -. #indroma epitelioma sel basal ne%oid

    &ikenal pula sebagai sindroma @orlin"@olt3, merupakan kelainan

    autosomal dominan dengan penetrasi yang ber%ariasi ditandai oleh =

    gejala mayor yaitu (?ipto, 200-5 1ayanta, -5 'anoko, 2000

    i. 'arsinoma sel basal yang terjadi pada usia muda

    ii. ?ekungan pada telapak tangan dan kaki

    iii. 'elainan pada tulang terutama tulang rusuk 

    i%. 'ista pada tulang rahang

    %. 'alsi!ikasi ektopik dari !alks serebri dan struktur lainnya.

    2. >e%us sel basal unilateral linier 

    :erupakan jenis yang sangat jarang ditemui, lesi berupa nodul dan

    komedo, dengan daerah atropi bentuk striae, distribusi 3oter!ormis atau

    linier, unilateral, lesi biasa dijumpai sejak lahir dan lesi ini tidak meluas

    dengan meningkatnya usia. (?ipto, 200-5 1ayanta, -5 'anoko, 2000

    . #indroma a3eA (merupakan atro!derma !olikuler dengan epitelioma sel

     basal multiplesindroma ini digambarkan pertama kalinya oleh a3eA,

    diturunkan secara dominan dengan cirri khas sebagai berikut

    a. 6tro!oderma !olikuler yang ditandai oleh !olikuler yan terbuka lebar 

    sperti ice pick marks terutama ekstremitas.

     b. pitelioma sel basal kecil, multiple pada wajah, biasanya timbul

     pertama kali saat remaja atau awal dewasa, namun kadang"kadang

    dapat timbul pada akhir masa anak"anak. &isamping itu dapat pula

    dijumpai anhidrosis lokal atau hipohidrosis generalisata, hipotrikosis

    congenital pada kulit kepala dan daerah lainnya. (?ipto, 200-5

    1ayanta, -5 'anoko, 2000

    &. Diagn$i

  • 8/17/2019 referat keganasan kulit

    8/44

    &itegakan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan !isik (gejala klinis, dan

     pemeriksaan histopatologis. &ari anamnesis terdapat kelainan kulit terutama

    di wajah yang sudah berlangsung lama berupa benjolan kecil, tahi lalat, luka

    yang sukar sembuh, lambat semakin membesar dan mudah berdarah. Tidak 

    terdapat rasa gatal*sakit. Pada pemeriksaan !isik terlihat papul*ulkus dapat

     berwarna seperti warna kulit atau hiperpigmentasi. Pada palpasi teraba

    indurasi. Tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening regional.

    Pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan histopatologi yaitu dengan

    dilakukannya biopsi. Pada setiap kelainan kulit yang tersangka 'arsinoma #el

    asal harus dilakukan biopsi. (?ipto, 200-

    '. Penatalakanaan

    Penatalaksanaan 'arsinoma #el asal bertujuan untuk mendapatkan

    kesembuhan dengan hasil kosmetik yang baik serta !ungsional yang

    maksimal. &alam menentukan penatalaksanaannya, banyak hal yang harus

    diperhatikan baik dari !aktor tumornya maupun pasiennya.

    Terapi dapat bersi!at pre%enti! dan kurati!.

    -. Pre%enti! 

    ;leh karena sinar matahari merupakan predisposisi utama

    terjadinya kanker kulit maka perlu diketahui perlindungan kulit terhadap

    sinar matahari terutama bagi orang"orang yang sering melakukan

    akti!itas diluar rumah dengan cara memakai sunscreens (tabir surya

    selama terpajan sinar matahari. Penggunaan tabir surya untuk kegiatan

    diluar rumah diperlukan tabir surya dengan #P: yang lebih tinggi (B-="

    0.

    6danya hubungan antara terbentuknya berbagai radikal bebas

    antara lain akibat sinar $8 pada beberapa jenis kanker kulit, telah banyak 

    dilaporkan. Pemakaian antioksidan dapat ber!ungsi untuk menetralkan

    kerusakan atau mempertahankan !ungsi dari serangan radikal bebas.

    Telah banyak bukti bahwa terpaparnya jaringan dengan radikal bebas

    dapat mengakibatkan berbagai gejala klinik atau penyakit yang cukup

    serius. 6kibat reaksi oksidati! radikal bebas di &>6 menimbulkan mutasi

    yang akhirnya menyebabkan kanker. &iantara antioksidan tersebut adalah

     betakaroten, %itamin dan 8itamin ?. (?ipto, 200-

    2. 'urati! 

  • 8/17/2019 referat keganasan kulit

    9/44

    a edah eksisi

    edah eksisi atau bedah scalpel pada 'arsinoma #el asal dini

    memberikan tingkat kesembuhan yang tinggi.

     b Radioterapi

    Penyinaran lokal diberikan lapangan radiasi meliputi tumor dengan

    - C 2 cm jaringan sehat disekelilingnya. Penyinaran dilakukan

    dengan 200 c@y per !raksi, = !raksi dalam - minggu dengan total

    dosis 000 c@y.

    c 'uretasi dan elektrodesikasi

    &ilakukan pada tingkat yang dini, cara yang terbaik dengan cara

    cutting dan koagulasi dibantu dengan curettage. 1ika hendak 

    mengambil specimen jaringan untuk pemeriksaan histopatologi,

    dilakukan dengan electro section (pure cutting. Terlebih dahulu

    diberi marker "= mm diluar tumor.

    d edah beku (cryosurgery

    :erupakan suatu metode pengobatan dengan menggunakan bahan

    yang dapat menurunkan suhu jaringan tubuh dari puluhan sampai

    ratusan derajat celcius dibawah nol. !ek yang dicapai

    a. Perubahan sel epidermal dan epidermolisis dengan pembekuan

    ringan dimana terjadi %esikulasi (tampak %esikel atau bula

    kemudian diikuti krustasi dap roses wound healing tanpa

     jaringan parut dan kemungkinan hipopigmentasi.

     b. ?ryonecrosis, destruksi seta nekrosis sel dalam jaringan dermin

    dan jaringan dibawahnya dengan cara pembentukan 'ristal es

    intra dan ekstra sel, akibatnya terjadi kerusakan membrane sel

    dan perubahan konsentrasi elektrolit, iskemik, respon

    imunologik selama masa pencairan 'ristal es.

    Pengamatan lebih lanjut setelah pengobatan perlu dilakukan

    untuk mengawasi kemungkinan terjadinya kekambuhan dan

    kemungkinan adanya tumor baru yang timbul. Rekurensi karsinoma

    sel basal cukup tinggi terutama bila pengobatan tidak kuat, biasanya

    rekurensi terjadi bulan pertama sampai -2 bulan setelah

     pengobatan. (6rinold, 2000

    H. Pr$gn$i

  • 8/17/2019 referat keganasan kulit

    10/44

    Pengobatan pada 'arsinoma #el asal primer memberikan angka

    kesembuhan sekitar =< sedangkan pada 'arsinoma #el asal rekuren

    sekitar 2

  • 8/17/2019 referat keganasan kulit

    11/44

    KARSINOMA SEL SKUAMOSA

    A. Definii

    'arsinoma sel skuamosa adalah tumor ganas yang berasal dari jaringan

    epithelium dengan struktur sel yang berkelompok, mampu berin!iltrasi melalui

    aliran darah dan lim!atik yang menyebar keseluruh tubuh. &an merupakan

    salah satu dari kanker kulit yang sering dijumpai setelah karsinoma sel basal.

    (Rata, 2007

    #inonim

    pitelioma sel skuamosa (Prickle, karsinoma sel prickle, karsinoma

    epidermoid, pa%ement epithelioma, spinalioma, karsinoma bowen, corni!ied

    epithelioma.(Rata, 2007

    B. E!i"e#i$l$gi

    'arsinoma sel skuamosa lebih sering dijumpai pada orang kulit putih dari

     pada kulit berwarna dan lebih banyak dijumpai pada laki"laki dibandingkan

    wanita, terutama pada usia 0"=0 tahun. +nsiden karsinoma sel skuamosa

    meninggi seiring bertambahnya usia. (#chawarth, -5 'oh, -2,

    :ackie,- 

    %. Eti$l$gi "an Pre"i!$ii

    'arsinoma sel skuamosa penyebabnya masih belum diketahui. Terdapat

     banyak !aktor yang dapat menyebabkan pertumbuhan karsinoma sel skuamosa

     pada kulit, yaitu sinar matahari, ras, !aktor genetik, arsen inorganik, radiasi,

    !aktor hidrokarbon (tar dan minyak mineral, dan sikatriks, ulkus kronik 

    (:arjolinDs ulcer, keloid dan !istula. &an dalam beberapa kasus, /P8

    (/uman Papilloma 8irus sering dihubungkan dengan kejadian karsinoma sel

    skuamosa pada genital, anus, mulut, !aring dan jari tangan.(uljan, 2004

    D. Pat$genei

    'arsinoma #el #kuamosa berasal dari sel epidermis yang mempunyai

     beberapa tingkatan kematangan, dapat intraepidermal atau dapat in%asi! dan

     bermetastasis.(Rata, 2007

     'a#baran Klini

    'arsinoma #el #kuamosa umumnya sering terjadi pada usia 0"=0 tahun

    dengan lokasi tersering adalah daerah yang terbanyak terpapar sinar matahari,

  • 8/17/2019 referat keganasan kulit

    12/44

    seperti wajah, telinga, bibir bawah, punggung, tangan dan tungkai bawah.

    Tumor dapat merusak jaringan setempat dengan kecil kemungkinan

     bermetastasis, tetap tumor dapat pula bermetastasis jauh melalui saluran getah

     bening. #ecara histopatologik terdapat 2 bentuk, yaitu (Rata, 2007

    a. entuk +ntraepidermal

    'arsinoma sel skuamosa ini terbatas pada bagian epidermis saja

    dan terjadi pada berbagai lesi kulit yang telah ada sebelumnya, seperti

    solar keratosis, kornu kutanea, keratosis arsenical, penyakit owen,

    eritoplasia, dan epitelioma 1adassohn. 'arsinoma sel skuamosa dapat

    menetap dalam jangka waktu lama atau menembus lapisan basal sampai ke

    dermis dan bermetastasis melalui saluran getah bening. (Rata, 2007

     b. entuk +n%asi! 'arsinoma sel skuamosa bentuk in%asi%e dapat berkembang dari

    karsinoma sel skuamosa bentuk intraepidermal dan dapat pula dari kulit

    normal, walaupun jarang. 'arsinoma sel skuamosa biasanya berupa nodul

    kecil dengan batas tidak jelas, berwarna sama dengan warna kulit atau

    sedikit eritema. Permukannya mula"mula lembut kemudian menjadi

    %erukosa atau papulomatosa, ulserasi timbul di dekat pusat dari tumor,

     pertumbuhan dapat cepat atau lambat, ukuran tumor -"2 cm. permukaan

    dari tumor dapat glanular dan mudah berdarah, sedangkan pinggir ulkus

     biasanya meninggi dan mengeras, serta dapat pula di jumpai krusta. (Rata,

    20075 /abib, -E5 'aro, --

    @ambar 2. 'arsinoma sel skuamosa

  • 8/17/2019 referat keganasan kulit

    13/44

    E. Metatai

    #ebagian besar dari karsinoma sel skuamosa bermetastasis melalui

    kelenjar lim!e regional. 'emampuan metastasis sel kanker berhubungan

    dengan ukuran kedalaman in%asi tumor, lokasi tumor dan status imunologi

     penderita. (Rata, 2007

    'arsinoma sel skuamosa adalah tipe kedua terbanyak setelah karsinoma

    sel basal. 'arsinoma sel skuamosa bermetastasis lebih sering dari karsinoma

    sel basal, namun angka metastasisnya tidak terlalu tinggi kecuali pada telinga,

     bibir, dan pasien imunosupresi.(uljan, 2004

     

    &. Hit$!at$l$gi

    #ecara histopatologi karsinoma sel skuamosa terdiri dari massa yang

    irregular dari sel"sel epidermis yang berpoli!erasi dan mengin%asi ke dermis.

    'arsinoma sel skuamosa yang berdi!erensisi baik menunjukkkan keratinasi

    yang cepat dari lapisan sel skuamosa. #el"sel tumor tersusun secara !okal dan

    konsentris disertai masa keratin, sehingga terbentuk mutiara tanduk yang khas

     pada 'arsinoma #el #kuamosa berdi!erensiasi baik. Pada karsinoma sel

    skuamosa berdi!erensiasi buruk menunjukkan keratinisasi yang terbatas atau

    kurang sel"sel atipik dengan gambaran mitosis abnormal dan tidak di jumpai

    interseluler bridge.('oh, -2

    @ambar . /istopatologi karsinoma sel skuamosa

    '. Diagn$i

    #ecara umum diagnosis penyakit kanker kulit dapat ditegakkan dari

    anamnesis, pemeriksaan klinis, pemeriksaan penunjang, serta pemeriksaan

    histopatologi sebagai standar baku emas (Rata, 2007. Pada karsinoma sel

    skuamosa diagnosis diperoleh melalui anamnesis, pemeriksaan !isik berupa

    inspeksi untuk melihat eu!loresensi kulit yang biasanya didapatkan kelainan

  • 8/17/2019 referat keganasan kulit

    14/44

     berupa nodul yang keras dengan batas tidak tegas, permukaannya mula"mula

    licin seperti kulit normal kemudian berkembang menjadi papiloma. $lserasi

    umumnya mulai timbul ketika tumor berukuran -"2cm, diikuti pembentukan

    krusta dengan pinggir yang keras serta mudah berdarah. Pada pemeriksaan

     penunjang dilakukan pemeriksaan histopatologi dengan melakukan biopsi

     jaringan kulit yang dicurigai mengandung sel"sel kanker tersebut (skin

     biopsy.(P!ister, 20075 >R, 2004

    /. Diagn$i Ban"ing (Rata, 2007

    a. 'arsinoma sel basal

     b. 'eratoakantoma

    c. 'eratosis aktinik 

    d. 'utaneus granulomae. Pseudo epitheiomatous hyperplasia

    I. Tatalakana

    Terapi pada kanker kulit terdiri dari terapi pembedahan dan non

     pembedahan. Terapi pembedahan terdiri dari pembedahan dengan eksisi,

     pembedahan dengan menggunakan teknik :ohs :icrographic #urgery

    (::#, curretage and cautery, dan cryosurgery.(>R, 2004

    a. Pembedahan dengan eksisiTumor di eksisi beserta dengan jaringan normal disekitarnya

    dengan batas yang telah ditentukan sebelumnya untuk memastikan seluruh

    sel kanker sudah terbuang.(>R, 2004

     b. Pembedahan dengan teknik :ohs :icrographic #urgery (::#

    Pada teknik ini , tumor di eksisi beserta dengan jaringan normal

    disekitarnya dengan batas yang telah ditentukan sebelumnya. +ndikasi

     penggunaan teknik :ohs :icrographic #urgery (::# antara lain lokasi

    tumor di bagian tengah wajah, sekitar mata, hidung,dan telinga. $kurantumor B2cm. #ubtipe histologi mor!oik, in!iltrati!, mikronodular, dan

    subtipe basoskuamosa. &e!inisi batas tumor yang kurang baik melalui

    klinis. 9esi yang berulang (rekuren. 6da keterlibatan peri%askular dan

     perineural. (>R, 2004

    c. ?ryosurgery

    ?ryosurgery menggunakan cairan nitrogen dalam temperature "=0

    hingga "E0 F ? untuk menghancurkan sel kanker. Teknik double !ree3e

    direkomendasikan untuk lesi yang terdapat di wajah. )ractional

  • 8/17/2019 referat keganasan kulit

    15/44

    cryosurgery direkomendasikan untuk lesi yang berukuran besar dan

    lokasinya tersebar. 'eberhasilan dari teknik ini tergantung dari seleksi

     jaringan dan kemampuan operator. (>R, 2004

    d. Photodynamic therapyPhotodynamic therapy melibatkan penggunaan reaksi !otokimia

    dimediasi melalui interaksi agen photosensiti3ing, cahaya, dan oksigen.

    'arena !otosensiti3er diarahkan secara langsung ditargetkan pada jaringan

    lesi, photodynamic therapy dapat meminimalkan kerusakan pada struktur 

    sehat berdekatan. :etode ini e!ekti! untuk lesi pada wajah dan kulit kepala

    yang bersi!at primer dan super!isial. (>R, 2004

    e. Radiasi

    Radiasi menggunakan sinar A"ray dengan energi tinggi untuk membunuh sel kanker. Radiasi bukanlah untuk menyembuhkan kanker,

    melainkan sebagai terapi adju%an setelah pembedahan untuk mencegah

    rekurensi dari sel kanker atau untuk mencegah metastasis.

    !. 'emoterapi

    'emoterapi adalah metode dengan menggunakan obat"obatan

    untuk membunuh sel kanker. eberapa jenis obat kemoterapi yang

    digunakan adalah &acarba3ine (&T+?, ?isplatin yang dikombinasikan

    dengan 8inblastine, Temo3olomide (Temodar, dan PaclitaAel. (>R, 2004

    (. Pr$gn$i

    Prognosis karsinoma sel skuamosa bergantung pada

    a. &iagnosis dini

     b. ?ara pengobatan dan keterampilan dokter 

    c. 'erjasama antara pasien dan dokter 

    Prognosis buruk jika tumor tumbuh di atas kulit yang normal atau di

    ekstremitas bawah, sedangkan tumor yang ditemukan di kepala, leher serta

    ekstremitas atas prognosisnya lebih baik. (Rata, 2007

  • 8/17/2019 referat keganasan kulit

    16/44

    MELANOMA MALI'NA

    A. Definii

    :elanoma maligna atau biasa juga disebut sebagai melanoma adalah

    keganasan yang terjadi pada melanosit, sel penghasil melanin, yang

     biasanya berlokasi di kulit tetapi juga ditemukan di mata, telinga, traktus

    @+, leptomeninges, dan oral dan membran mukus genitalia.'arena

    sebagian besar sel melanoma masih menghasilakn melanin, maka

    melanoma seringkali berwarna coklat atau hitam (?arlson, 200.

    B. E!i"e#i$l$gi

    +nsidensi melanoma telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

    Pada tahun -, di 6merika #erikat .200 orang didapati mengalami

    melanoma in%asi!, dan 7.00 diantaranya meninggal akibat penyakit

    tersebut. :elanoma menempati urutan keenam dalam kejadian kanker 

     pada pria dan ketujuh pada wanita (uchan, 2000.

    :elanoma dianggap sebagai kanker epidemik karena insidensinya

    meningkat sampai E7 < antara tahun -=0"2000, lebih cepat dari proses

    keganasan lain. #ekitar -0"20 < kelainan ini terjadi pada daerah kepala

    dan leher. :elanoma pada rongga mulut lebih sering terjadi pada orang

    dewasa danjarang dijumpai pada anak"anakdibawah 20 tahun(uchan,

    2000.

    %. Eti$l$gi

    erikut adalah !aktor"!aktor resiko yang membuat seseorang lebih

    rentan terhadapmelanoma, yaitu (8eroniGue, 200

    -. #inar :atahari

    Paparan sinar matahari, terutama radiasi ultra%iolet ($8

    merupakan !aktor resiko utama terjadinya melanoma. Resiko

    terjadinya melanoma akan meningkat seiring dengan terjadinya

  • 8/17/2019 referat keganasan kulit

    17/44

     sunburn. &iduga insidensi melanoma lebih sering dijumpai pada

     penduduk atau populasi di daerah sekitar ekuator. (8eroniGue, 200

    Paparan sinar matahari mungkin merupakan !aktor risiko

    lingkungan yang paling rele%an untuk melanoma. 6mbang paparan

    sinar $86 dan $8 yang diperlukan untuk meningkatkan resiko

    melanoma masih belum diketahui. 'erentanan genetik untuk radiasi

    $8 sangat ber%ariasi antar indi%idu dan ini tidak sepenuhnya

     berkorelasi dengan jenis kulit, karena itu, !aktor genetik lain yang

     berperan perlu diperhatikan. (8eroniGue, 200

    2. 1enis danTipe 'ulit

    1enis kulit dan respon terhadap paparan sinar matahari mempunyai

     peran penting dalam terjadinya melanoma.

    @ambar .Tipe jenis kulit menurut )it3patrick 2007

    Resiko terbesar melanoma terjadi pada tipe kulit- dan 2, yaitu

     pada jenis kulit putih, edangkan, pada tipe kulit gelap yaitu tipe = dan

    E jarang ditemui melanomamaligna.(rkut, 200

    . >e%i

     >e%i adalah tumor jinak melanosit yang mulai muncul di masa

    kecil, terus berkembang di masa dewasa awal,dan menurun secara

     bertahap pada usia 0"=0 tahun dan seterusnya. >e%i dipengaruhi oleh

     jenis kelamin.Pada anak perempuan, ne%i lebih banyak ditemukan di

    anggota badan sedangkan pada anak laki"laki sering ditemukan pada

     batang badan. 6lasan mengapa gender mempengaruhi distribusi pada

    melanoma belum diketahui. >e%i merupakan !aktor risiko terkuat

    untuk melanoma, jauh lebih besar daripada resiko relati! yang

     berhubungan dengan paparan sinar matahari. (8eroniGue, 200

    . 6nak"anak, 'eluarga, dan'ehamilan

  • 8/17/2019 referat keganasan kulit

    18/44

    :elanoma jarang terjadi pada anak yang belum pubertas. Riwayat

    keluarga terhadap melanoma akan meningkatkan resiko terjadinya

    melanoma terhadap seseorang. :elanoma yang terjadi pada wanita

    hamil mempunyai ukuran ketebalan yang lebih besar daripada

    melanoma yang terjadi pada wanita yang tidak hamil. (8eroniGue,

    200

    =. )aktor iologis

    Trauma mekanis yang berkepanjangan merupakan resiko

    terjadinya keganasan ini, misalnya iritasi akibat pemakaian gigi tiruan

    yang tidak pas. #elain itu juga dilaporkan adanya hubungan antara

    oral melanoma maligna dengan merokok konsumsi alkohol dan iritasikarena oral appliances  lain. 'eadaan lainnya yang mempengaruhi

    adalah berkurangnya ketahanan imunologik, misalnya pada penderita

     pengangkatan ginjal dan juga :. /odgkin akan meningkatkan

    kejadian melanoma maligna. Perubahan keadaan hormonal juga

    meningkatkan kejadian dan tingkat kekambuhan melanoma maligna.

    (?ollins, 20-05 rkut, 200

    Tidak ada !aktor etiologi khusus untuk melanoma rongga mulut,

     beberapa !aktor resiko pun sulit untuk dipahami. #ama seperti

    melanoma yang terjadi di kulit, melanoma rongga mulut primer juga

    dipercaya berasal dari ne%us,  pre-existing pigmented areas  atau de

    novo (pada 0< kasus (?a%alli, 200.

    Trauma mekanis dari protesa dan in!eksi rongga mulut merupakan

    !aktor kausati! yang mungkin menyebabkan melanoma rongga mulut.

    )aktor kebiasaan oral dan riwayat pengobatan diri dapat merupakan

    etiologi yang signi!ikan pada ras +ndian dan 6!rika.(?a%alli, 200E. )aktor @enotip

    )aktor resiko melanoma oleh karena genetik memberikan

    kontribusi -0< dari semua kasus melanoma. :utasi gen yang

    ditemukan di keluarga dengan kecenderungan terjadi melanoma

    memiliki kontribusi tinggi tetapi pre%alensinya rendah di populasi

    umum dan pada kelompok risiko tinggi ditemukan mutasi cyclin-

    dependent kinase inhibitor 2A(?&>'26. (8eroniGue, 200

  • 8/17/2019 referat keganasan kulit

    19/44

    Tes mutasi pada gen ?&'>26 mengungkapkan alasan mengapa

    melanoma dapat menurun pada keluarga, lebih banyak gen yang

    dikaitkandengan melanoma mempunyaikontribusi yang rendah

    danbiasa dipopulasi umum, dimana sebagian besar tidak akan

    menyebabkan melanoma.:utasi pada beberapa lokus genetik,

    ?&>'26 (p-E+>' dan p-6R) dan Cyclin-dependent kinase

    4?&', telah diidenti!ikasi dalam keluarga dengan riwayat

    melanoma. (8eroniGue, 200

    'eragaman !aktor molekuler penyebab melanoma dan penelitian

    yang ada menemukan bahwa pigmentasi, jenis kulit, dan kebiasan

    (paparan sinar matahari memegang peranan pentingsebagai penyebab

    terjadinya melanoma pada populasi keluarga tertentu. (8eroniGue,

    200

    D. Pat$fii$l$gi

    +n!ormasi untuk memahami pato!isiologi melanoma adalah konsep

     pertumbuhan radial dan %ertikal. #ecara sederhana, pertumbuhan radial

    menunjukkan kecenderungan awal dari suatu melanoma untuk tumbuh

    hori3ontal di dalam epidermis (in situ dan lapisan dermal yang dangkal,

    seringkali ini terjadi untuk waktu yang lama. #elama tahap pertumbuhan

    ini, sel"sel melanoma tidak memiliki kemampuan untuk bermetastasis, dan

    tidak ada bukti angiogenesis. &engan berjalannya waktu, pola

     pertumbuhan menjadi %ertikal, tumbuh ke bawah ke lapisan dermal yang

    lebih dalam sebagai massa yang meluas dan kurang pematangan selular 

    ('ummar, 2007.

    Peristiwa ini kerap dijelaskan secara klinis oleh perkembangan nodul

    yangrelati! datar dalam !ase pertumbuhan radial dan dikaitkan dengan

    munculnya clone  darisel"sel dengan potensi metastasis. 'emungkinan

     perkiraan metastasis dengan mengukurkedalaman in%asi pertumbuhan

    secara %ertikal dari !ase nodul di bagian bawah darilapisan atas sel

    granular epidermis di atasnya (ketebalan reslow. +ndikator lainnyaadalah

     potensi metastasis lim!atik, tingkat mitosis, dan ulserasi. Tidak 

    hanyamelibatkan metastasis kelenjar getah bening regional, tetapi juga

  • 8/17/2019 referat keganasan kulit

    20/44

    hati, paru"paru, otak,dan hampir semua bagian lain yang dapat dijangkau

    oleh peredaran darah. iopsikelenjar getah bening sentinel pada saat

    operasi memberikan in!ormasi tambahan tentang agresi! itas

     biologis. &alam beberapa kasus, metastasis mungkin muncul untuk 

     pertama kalinya bertahun"tahun kemudian setelah dilakukan bedah eksisi

    tumor primer, hal ini menunjukkan !ase dormansi yang panjang ('ummar,

    2007.

    6nalisis genetika molekuler keluarga memberikan wawasan penting

    dalam patogenesis melanoma. :utasi pada gen ?&'>26 (terletak di

    p2- ditemukan sebanyak 0< dari indi%idu langka !amilial

    melanoma. @en ini mengkodekan p-E+>'6, di siklus bergantung

    inhibitor kinase yang mengatur transisi @-"#. ('ummar, 2007

    @ambar =. Tahap perkembangan melanoma (6. kulit normal dan sebaran

    melanosit5 b. 1unctional ne%us5 c. ?ompound ne%us5 d. +ntradermal ne%us5 e.

    +ntradermal ne%us dengan neurotisasi (pematangan. . hyperplasia lentiginous

    melanocytic. ?. 9entiginous compound ne%us dengan arsitektur dan sitologi

    abnormal (dysplastic ne%us. &. Tahap awal atau !ase pertumbuhan radial

    melanoma (sel gelap besar di epidermis yang timbul pada ne%us. . :elanoma

    dalam !ase pertumbuhan %ertikal dengan potensi metastasis

    :or!ologi sel melanoma biasanya jauh lebih besar dari sel"sel

    ne%us. :ereka berisi banyak inti dengan kontur tak beraturan, memiliki

    kromatin yang berkelompok.&i pinggiran membran nukleus dan nukleolus

  • 8/17/2019 referat keganasan kulit

    21/44

    eosino!ilik sering digambarkan sebagai "cherry red".#el"sel ganas tumbuh

    dengan bentuk seperti sarang yang buruk atau sel"sel indi%idual di semua

    tingkat epidermis dan dermal expansile, nodul seperti balon, ini

    merupakan !ase pertumbuhan radial dan %ertikal(uchan, 2000.

    :elanoma maligna dapat berkembang dari lesi yang jinak dan juga bisa

    dari pigmentasi ne%us. eberapa peneliti menyatakan bahwa sel"sel

    melanoma dibentuk dari sel"sel epidernal. #el melanosit yang normal

     berada di lapisan basal kulit dan mukosa, proses keganasan mengubahnya

    sehingga dapat muncul pada  pre-existing   ne%us, lesi"lesi

    melanosit(uchan, 2000.

    9esi"lesi primer mulanya hadir dengan %ariasi"%ariasi dari segi warna,

     bentuk dan ketinggian derajat pigmentasi dari lesi tersebut. Tipe lesi

    seperti ini akan mengarah kepada maligna, biasanya terjadi indurasi dan

    dari lesi tersebut sering bermetastase. :elanoma dapat tersebar baik 

    melalui aliran darah dan melewati aliran lim!a, melibatkan paru"paru dan

     juga hepar. :elanoma dapat muncul dibawah mukosa, sebagai suatu

    massa polipoid yang melibatkan regio"regio yang jauh (uchan, 2000.

    E. 'a#baran Klini

    Terdapat jenis melanoma maligna, yaitu (?ollins, 20-0

    -. #uper!icial spreading melanoma (##:

    :erupakan jenis melanoma terbanyak yang ditemukan di

    +ndonesia (70

  • 8/17/2019 referat keganasan kulit

    22/44

     bawah, sedangkan pada pria di badan dan leher.#ecara histologis,

    ditandaibuckshot (pagetoid) melanosit pada epidermis. (?ollins, 20-0

      6

    @ambar E. 6. #uper!icial spreading melanoma psda kulit. . #uper!icial spreading

    melanoma di palatum, lesi coklat kehitaman dengan batas tak beraturan, tampak 

    lesi satelit.

    2. >odular melanoma (>:

    :erupakan jenis melanoma kedua terbanyak (-="0odular 

    melanoma adalah lesi berupa nodul berbentuk setengah bola (dome

    shaped atau polipoid dan ekso!itik, berwarna coklat kemerahan atau

     biru sampai kehitaman. (?ollins, 20-0

    Pertumbuhannya secara %ertikal,pertumbuhan pesat terjadi

     beberapa minggu sampai bulan, subtipe ini bertanggung jawab untuk 

    kebanyakan melanoma yang dalam.&apat mengalami ulserasi dan

    mudah terjadi perdarahanhanya dengan trauma ringan. :etastase

    dapat secara lim!ogen dan hematogen. #ecara histologis, lesi initidak 

    memiliki !ase pertumbuhan radial. (?ollins, 20-0

  • 8/17/2019 referat keganasan kulit

    23/44

    @ambar 7. >odular melanoma (6. >odular melanoma pada kulit. . >odular 

    melanoma pada gingi%a disertai ulserasi.

    . 9entigo :aligna :elanoma (9:9

    :erupakan kelainan yang jarang ditemukan ("-0

  • 8/17/2019 referat keganasan kulit

    24/44

    @ambar 4. 9entigo melanoma maligna.

    @ambar . 6cral lentiginous melanoma.

    &. Diagn$a

    &iagnosis melanoma ditegakkan dengan identi!ikasi klinik dengan

    kon!irmasi histologi. +denti!ikasi klinik dimulai dengan riwayat penyakit

    sekarang pasien, riwayat penyakit terdahulu, dan pemeriksaan !isik 

    terhadap lesi yang dicurigai. (?ollins, 20-0

    a 6namnesa

    &ari anamnesa yang dilakukan, diharapkan diketahui in!ormasi

    tentang keluhan umum pasien, dan riwayat perjalanan keluhan umum

    tersebut. Perubahan si!at dari ne%us merupakan keluhan umum yang

     paling sering ditemukan pada pasien dengan melanoma, dan hal ini

    merupakan peringatan awal melanoma.Perubahan tersebut diantaranya

     peningkatan dalam hal diameter, tinggi atau batas yang asimetris pada

    suatu lesi berpigmen memberikan data 40< pada pasien saat

    melanoma ditegakkan.&ari perjalanan penyakit tersebut juga

    ditanyakan awal mulanya lesi pada kulit tersebut muncul, dan kapan

    terjadi perubahan pada lesi tersebut.Tentang tanda dan gejala

    melanoma, seperti adanya perdarahan, gatal, ulserasi dan nyeri pada

    lesi.Pada anamnesa tersebut juga ditanyakan tentang adanya !aktor"

    !aktor resiko pada pasien. (?ollins, 20-0

     b Pemeriksaan !isik 

    Hang perlu dilakukan saat pemeriksaan !isik ini yaitu

    memperhatikan lebih detail dengan inspeksi, palpasi dan bila perlu

    inspeksi dengan bantuan kaca pembesar. /al ini dilakukan untuk 

  • 8/17/2019 referat keganasan kulit

    25/44

    mengetahui ukuran, bentuk, warna dan tekstur dari ne%us tersangka

    dan mencari adanya perdarahan atau ulserasi. Pemeriksaan terhadap

    kelenjar lim!e yang berada dekat dengan lesi juga perlu dilakukan.

    6danya pembengkakan atau biasa disebut dengan lim!adenopati

    menunjukkan kemungkinan adanya penyebaran melanoma. (?ollins,

    20-0

    Pemeriksaan ditempat tubuh yang lain dapat dilakukan jika

    terdapat kecurigaan atau untuk e%aluasi dari pemeriksaan yang lalu

     pada indi%idu dengan !aktor resiko. &i luar negeri, e%aluasi terhadap

    seluruh tubuh sudah dilakukan, yaitu dengan cara mendokumentasikan

    ne%us"ne%us yang ada di seluruh tubuh. &engan demikian, perubahan

    akan lebih cepat terdeteksi dengan membandingkannya dengan

    dokumentasi terdahulu. (?ollins, 20-0

    Pemeriksaan di tempat yang menjadi predileksi pada macam"

    macam bentuk klinis melanoma juga perlu dilakukan. :isalnya pada

    melanoma super!isial dan melanoma nodular yang biasanya berada di

    trunkus tubuh dan tungkai, sedangkan melanoma maligna bentuk 

    lentigo lebih banyak muncul di telapak tangan, telapak kaki dan

    dibawah kuku. (?ollins, 20-0

    c Pemeriksaan penunjang

    Pemeriksaan penunjang ini yaitu meliputi pemeriksaan

    laboratorium, pemeriksaan histopatologi dan pemeriksaan radiologi.   ,

    khir"akhir ini di luar negeri juga dikembangkan pemeriksaan denganepiluminescence microscopy. &engan tehnik ini, lesi yang berpigmen

    tersebut diperiksa secara in situ dengan minyak emersi dengan

    menggunakan dermatoskop. Pada beberapa penelitian lain melibatkan

    analisis dengan bantuan komputer dan klinikal digitalisasi yang

    kemudian dibandingkan dengan database. (?ollins, 20-0

  • 8/17/2019 referat keganasan kulit

    26/44

    @ambar -0. Perbandingan gambaran klinik (6 dan dengan menggunakan

    epiluminescence microscopy (

     >amun data terakhir melaporkan bahwa pemeriksaan

    laboratorium, radiogra!i thorak dan radiogra!i yang lain (:R+, ?T

    #can, PT, #canning Tulang tidak terlalu berman!aat untuk 

    melanoma  stage  +*++ (melanoma kutaneus tanpa tanda"tanda dan

    gejala"gejala metastase. (?ollins, 20-0

    a. Pemeriksaan 9aboratorium

    Tak ada pemeriksaan tertentu yang khusus untuk 

    melanoma, baik yang belum bermetastase maupun yang telah

     bermetastase, tetapi kadangkala tingginya angka 9&/ ( actaet 

     !ehydrogenase dianggap membantu. 'adar 9&/ yang tinggi

    dalam darah merupakan suatu kemungkinan adanya metastase

    melanoma pada hati. 6danya peningkatan 9&/ ini juga

    dihubungkan dengan lebih buruknya kemungkinan untuk hidup

     pada kelompok tersebut. Pemeriksaan 9&/ akan bermakna pada

    melanoma stage +*+++ atau dengan pemeriksaan berkala setiap "

    -2 bulan. #elain 9&/, kadar serum #"-00 mungkin juga berguna

    sebagai penanda tumor pada pasien dengan melanoma yang telah

     bermetastase. (?ollins, 20-0

     b. Pemeriksaan Radiogra!i

    $ltrasound #can, pemeriksaan ini menggunakan !rekuensi

    gelombang suara untuk menghasilkan gambaran spesi!ik dari

     bagian tubuh. #ebagian besar untuk memeriksa kelenjar lim!e di

    leher, aAilla, dan pelipatan paha. 'adang digunakan pada biopsy

    kelenjar lim!e agar semakin akurat ($ltrasound guided !ine needle

  • 8/17/2019 referat keganasan kulit

    27/44

    aspiration. Pemeriksaan ini tidak menimbulkan rasa sakit, tidak 

    memakan waktu yang lama, tidak menimbulkan bahaya radiasi

    dan aman digunakan pada kehamilan. (?ollins, 20-0

     

    @ambar --. $ltrasound o! lymph node

    Pemeriksaan I"ray pada thorak dilakukan dengan

    memperhatikan kemungkinan adanya metastase melanoma ke

     paru"paru. /asil metastase tersebut dapat berupa gambaran tumor 

     pada paru"paru, yang seringkali harus dibedakan dengan tumor 

     paru primer, tetapi dapat juga berupa gambaran e!usi pleura.

    (?ollins, 20-0

    ?T"#can mungkin dapat mendeteksi adanya metastase

    melanoma pada paru"paru atau pada hati dengan adanya

    gambaran pembesaran pada kelenjar lim!e. #edangkan radiogra!i

    dengan :R+ merupakan pemeriksaan yang paling baik untuk 

    melihat adanya metastase melanoma pada otak dan medula

    spinalis. (?ollins, 20-0

    PT ( ositron #mission $omography dilakukan untuk 

    menambah in!ormasi dari hasil ?T #can dan :R+ yang

    dilakukan. Pada pemeriksaan ini, digunakan semacam glukosa

    yang mengandung atom radioakti!. Prinsip cara kerja PT yaitu

    dengan adanya si!at sel kanker yang menyerap lebih banyak 

    glukosa karena metabolismenya yang tinggi. (?ollins, 20-0

  • 8/17/2019 referat keganasan kulit

    28/44

    @ambar -2. PT #can Jhole ody staging !or :elanoma

    Tetapi penelitian yang dilakukan akhir"akhir ini

    menyatakan bahwa pemeriksaan radiologi seperti ?T #can, :R+,

    PT, $#@ dan #can tulang memiliki hasil yang rendah pada

     pasien asmtomatik dengan melanoma kutaneus primer (#tage +

    dan ++ menurut 61?? dan umumnya tidak diindikasikan.

    (?ollins, 20-0

    c. Pemeriksaan /istopatologi

    'riteria standar untuk diagnosa melanoma maligna adalah

    dengan pemeriksaan histopatologi dengan cara biopsi dari lesi

    kulit tersangka. :acam"macam tehnik biopsi itu sendiri ada

    macam, yaitu  shave biopsy% punch biopsy dan incisional and 

    excisional biopsies.iopsi secara eksisi merupakan pilihan cara

     biopsi yang direkomendasikan untuk pemeriksaan melanoma

    maligna. Pada tehnik ini, tumor diambil secara keseluruhan untuk 

    kemudian sebagian sampel digunakan untuk pemeriksaan

    histologi. (?ollins, 20-0

    iopsi secara eksisi dengan batas yang kecil dari batas

    tumor dipilih untuk memastikan in!ormasi tentang ketebalan

    tumor, adanya ulserasi, tahap in%asi tumor secara antomis, adanya

  • 8/17/2019 referat keganasan kulit

    29/44

    mitosis, adanya regresi, adanya in%asi terhadap pembuluh lim!e

    dan pembuluh darah, dan untuk melihat respon host terhadap

    tumor itu sendiri. Pada umumnya batas kulit yang diambil yaitu

    sekitar -" mm sekitar lesi untuk memperakurat diagnosis dan

    histologicmikrostaging.'ecuali pada melanoma jenis lentigo,

     biopsi lebih mendalam diperlukan untuk memperkecil terjadinya

    misdiagnosa. (?ollins, 20-0

    @ambar -. Acision iopsy

    /asil yang dapat ditemukan pada pemeriksaan histologi ini

     bergantung pada jenis melanoma. &uper'icial &preading 

    melanoma memiliki !ase pertumbuhan secara radial atau !ase in

    situ yang digambarkan dengan peningkatan jumlah melanosit

    intraepitel yang bersi!at (- atipik dan besar, (2 tersusun tidak 

    teratur di dermal"epidermal junction, ( adanya migrasi ke atas

    (pagetoid, ( kurang memiliki potensi biologi sel untuk 

     bermetastasis.  entigo melanoma dan acral lentiginous

    melanoma memiliki gambaran yang mirip, dengan dominasi

     pertumbuhan secara in situ pad dermal"epidermal juntion dan

    dengan tendensi yang kecil untuk pertumbuhan sel secara

     pagetoid. (?ollins, 20-0

  • 8/17/2019 referat keganasan kulit

    30/44

    'etebalan tumor, merupakan determinan prognosis

    terpenting dan diukur secara %ertikal dalam milimeter dari atas

    lapisan granular hingga titik terdalam tumor. #emakin tebal tumor 

    dapat diasosiasikan dengan potensi metastase yang lebih tinggi

    dengan prognosa yang lebih jelek. (?ollins, 20-0

    6lat bantu diagnostik yang digunakan dalam pemeriksaan

    klinis kelainan ini meliputi

    i. acie*s revised seven-point checklist+ ,lasgo seven point 

    checklist.

    9ebih dari =< dari semua melanoma akan

    menunjukkan setidaknya satu tanda utama. Tanda minor yanghadir sekitar 0"0< (Tabel - dan 2. 

    @ambar -. :ac'ies re%ised se%en point checklist.

    @ambar -=. ,lasgo se%en point checklist

    ii. $he AC!# checklist 'rom the American Cancer &ociety*s

  • 8/17/2019 referat keganasan kulit

    31/44

    #istem 6?& (6 untuk asimetri, ketidakteraturan

    tepi lesi, ? untuk %ariasi warna, & untuk diameter yang lebih

     besar dari E mm, dan untuk ele%asi, pembesaran mudah

    diingat dan digunakan untuk mendiagnosa melanoma,

    meskipuntidak mencerminkan perubahan yang terjadi pada

    lesi berpigmen. (?ollins, 20-0

    A) Ai#etr*

    @ambar -E.entuk tumor yang tidak simetris

    B) B$r"er irregularit*

    @ambar -7. @aris batas yang tidak teratur 

    %) %$l$ur +ariati$n

    @ambar -4. &alam satu lesi warnanyadapat ber%ariasi

    D) Dia#eter

    @ambar -. &iameter tumor lebih besar dari E mm

  • 8/17/2019 referat keganasan kulit

    32/44

    E) E+$luti$n, terdapat perubahan lesi yang dapat

    diperhatikan sendiri oleh penderita dan keluarganya

    '. Diagn$a ban"ing

    -. >e%us pigmentosus2. lue ne%us

    . 'eratosis seboroik 

    . 'arsinoma sel basal jenis nodula dan berpigmen

    =. Penyakit bowen

    E. &erma!ibroma

    7. @ranuloma piogenikum

    4. #ublingual hematoma

    H. Site# Klaifikai

    Pada melanoma maligna digunakan sistem klasi!ikasi klinik dan

    klasi!ikasi histologik ( tingkat in%asi ?lark K kedalaman reslow.

    'egunaan atau kepentingan sistem klasi!ikasi tersebut, yaitu (?ollins,

    20-0

    -. $ntuk menentukan tindakan pengobatan

    2. $ntuk menentukan prognosis

    . $ntuk membandingkan hasil pengobatan

    Klaifikai Klinik 

    'lasi!ikasi standar :elanoma maligna, terdiri atas stadium

    #tadium +

    a. :elanoma maligna lokal tanpa metastase jauh atau kelenjar lim!e

    regional

     b. :elanoma primer yang belum diobati atau telah dilakukan biopsi

    eksisi

    c. :elanoma rekuren lokal yang berada dalam jarak cm dari lesi primer 

    d. :elanoma primer multipel(?ollins, 20-0

    #tadium ++

    a. #udah terjadi metastase yang terbatas pada kelenjar lim!e regional

     b. :elanoma primer yang mengadakan metastase secara simultan

    c. :elanoma primer yang terkontrol dan kemudian terjadi metastase

    d. :elanoma rekuren lokal dengan metastasis

    e. :etastasis in"transit yang berada di luar jarak cm dari lesi primer 

    !. :elanoma primer yang tidak diketahui dengan metastase(?ollins, 20-0

    #tadium +++

    a. :elanoma iseminata,dimana sudah terjadi metastase jauh

  • 8/17/2019 referat keganasan kulit

    33/44

     b. ila sudah terjadi metastase ke organ dalam atau subkutan(?ollins,

    20-0

    Pada kira"kira 2="0< penderita melanoma :aligna sudah

    menunjukkan adanya metastase ke kelenjar lim!e regional, walaupun

    secara klinik belum teraba pembesaran kelenjar lim!e. /al ini

    menerangkan bahwa untuk menentukan prognosis dan tindakan

     pengobatannya tidak cukup hanya didasarkan pada klasi!ikasi stadium

    klinik saja, tetapi perlu disertai dan ditentukan berdasarkan histologik.

    (?ollins, 20-0

    Klaifikai Hit$l$gik 

    'lasi!ikasi ini didasarkan pada si!at biologis :elanoma :aligna.

    &ikenal dua klasi!ikasi histologik standar yang digunakan, yaitu

    -. 'lasi!ikasi tingkat in%asi menurut ?lark 

    2. 'lasi!ikasi kedalaman menurut reslow

    Klaifikai Tingkat In+ai #enurut %lark 

    ?lark (-E membagi :elanoma maligna menurut in%asinya didalam

    lapisan kulit atas lima tingkatan, yaitu

    Tingkat + #el melanoma terletak diatas membran basalis

    epidermis (melanoma in situ intraepidermal. #angat

     jarang dan tidak membahayakan.

    Tingkat ++ +n%asi sel melanoma sampai dengan lapisan papilaris

    dermis (dermis bagian super!isial

    Tingkat +++ +n%asi sel melanoma smpai dengan perbatasan antara

    lapisan papilaris dan lapisan retikularis dermis. #el

    melanoma mengisi papila dermis.

    Tingkat +8 +n%asi sel melanoma sampai dengan lapisan retikularis

    dermis

    Tingkat 8 +n%asi sel melanoma sampai dengan jaringan subkutan

    'lasi!ikasi kedalaman (ketebalan tumor menurut reslow

    reslow (-70 membagi melanoma maligna dalam tiga golongan

    @olongan + &engan kedalaman (ketebalan tumor kurang dari 0,7Emm

    @olongan ++ &engan kedalaman (ketebalan tumor antara 0,7EC-,=mm

    @olongan +++ &engan kedalaman (ketebalantumor lebih dari -,=mm

    I. Tatalakana

  • 8/17/2019 referat keganasan kulit

    34/44

    Perawatan yang dilakukan pada pasien melanoma adalah tindakan

     bedah segera setelah dilalakukan pemeriksaan klinik dan juga pemeriksaan

    laboratorium berupa biopsi (?ollins, 20-0. #etelahnya berdasarkan

     pemeriksaan histopatologis, pada melanoma maligna tersebut dilakukan

    terapi berupa

    -. ksisi edah

    Tindakan eksisi bedah diindikasikan pada melanoma stadium + dan ++.

    2. lecti%e 9ymph >ode &essectio (9>&

    :elanoma pada membran mukosa termasuk pada rongga mulut

    hampir seluruhnya !atal, karena keterlambatan dalam mendeteksi dan

    menegakkan diagnosa. iasanya 9>& dilakukan pada melanoma

    stadium +++, dimana telah terdapat metastase ke kelenjar lymph. /al

    ini dibuktikan dengan terabanya pembesaran kelenjar lymph. 9>&

    masih merupakan terapi yang kontro%ersial. ?ara yang lebih

    dianjurkan adalah dengan intraoperati! lymphatic mapping.  (?ollins,

    20-0

    &ari penelitian yang didapat maka diseksi dianjurkan dilakukan

     berdasarkan kedalaman dari melanoma maligna tersebut. erdasarkan

     penelitian diseksi dilakukan = cm dari jaringan normal disekitar 

    melanoma maligna, hal ini disesuaikan juga dengan letak melanoma,

    ukuran lesi dan perluasan metastase. (?ollins, 20-0

    . +nter!eron a 2b

    &apat digunakan sebagai terapi adju%an pada melanoma yang

     berukuran lebih dari mm (stadium 8, tetapi harus dipertimbangkan

    tingkat toksisitasnya yang masih tinggi. Tujuan terapi ini diharapkan

    dapat menghambat metastasis yang lebih jauh lagi. (?ollins, 20-0

    . 'emoterapi

    &ikatakan tidak terlalu berman!aat pada terapi melanoma. 1enis

    kemoterapi yang paling e!ekti! dacarba3ine (&T+?L &imethyl

    Tria3one +mida3ole ?arboAamide &ecarba3ine. (?ollins, 20-0

    =. 'emoterapi per!usi

    ?ara ini bertujuan untuk menciptakan suasana hipertemis dan

    oksigenasi pada pembuluh"pembuluh darah pada sel tumor dan

    membatasi distribusi kemoterapi dengan menggunakan torniGuet.

    (?ollins, 20-0

  • 8/17/2019 referat keganasan kulit

    35/44

    E. Terapi Radiasi

    &igunakan hanya sebagai terapi simptomatis pada melanoma

    dengan metastase ke tulang dan susunan sara! pusat (##P. :eskipun

    demikian hasilnya tidak begitu memuaskan. (?ollins, 20-0

    Perawatan radioterapi dan kemoterapi hanya bisa menghambat

     perkembangan sel"sel tumor tanpa perawatan tuntas pada melanoma

    maligna. &engan melihat kenyataan tersebut, tindakan yang lebih e!ekti! 

    adalah dengan bedah reseksi radikal. (?ollins, 20-0

    (. Pr$gn$a

    :elanoma maligna mengalami penyebaran yang cepat pada tubuh pasien. :etastase ini berkembang mengikuti peredaran darah dan lim!a

    didalam tubuh pasien. &engan melihat kenyataan yang didapat maka

     prognosa dari melanoma maligna ini kebanyakan kurang menguntungkan.

    Prognosa tidak menguntungkan juga disebabkan karena keterlambatan

     perawatan yang dilakukan sehingga diagnosa tidak cepat ditegakkan.

    6pabila diagnosa cepat dilakukan saat lesi masih kurang 0,7E mm (le%el +

    dan ++ dan perawatan agresi! segera dilakukan maka prognosanya adalah

     baik(rkut, 200.

    Prognosa juga tergantung pada tingkat penyebaran tumor. 1ika tidak 

    ada penyebaran, ketahanan hidup rata"rata selama -0 tahun berkisar 0"

    0

  • 8/17/2019 referat keganasan kulit

    36/44

    PEN,AKIT PA'ET

    (Mammary and Extra Mammary Paget Disease)

    Penyakit Paget pada kulit perlu dibedakan dengan penyakit Paget yang

    menyerang tulang. Jalau memiliki terminologi yang sama, namun keduanya

    merupakan penyakit yang sama sekali berbeda. Penyakit Paget pada kulit dibagi

    menjadi mammary aget disease dan extramammary aget disease. (Rata, 2007

    -. Ma##ar* Paget Dieae MPD/

    a. Definii

    'eganasan kulit yang jarang terjadi ditandai dengan ruam seperti

    eksim kronis pada puting dan kulit areolar yang berbatasan dengan

     puting. 

    (Rata, 2007

    b. E!i"e#i$l$gi

    Tersebar di seluruh dunia, terutama pada wanita. &istribusi pada

    tubuh bersi!at unilateral, merupakan < kasus"kasus karsinoma

     payudara. &itemukan terutama pada pada usia =0"E0 tahun. ila

    ditemukan pada pria, prognosisnya lebih buruk. &itemukan kasus yang

     jarang terjadi pada pria yaitu setelah pengobatan karsinoma prostat

    dengan estrogen. &alam tahap awal sudah dapat menyebar ke kelenjar 

    lim!a regional. (Rata, 2007

    0. Pat$genei

    @ambar 20 #el Paget :aligna merupakan turunan dari epitel luminal

    lati!erous ductal (6 jaringan payudara dangan perluasan retrograd dari sel

    kanker Paget ke epidrermis yang melapisi atas puting (. Pembesaran daerah

    yang dilingkari menunjukkan detail bahwa penebalan pada garis epitel pada

    duktus payudara maupun pada kulit puting. (?arly, 20-

  • 8/17/2019 referat keganasan kulit

    37/44

    9okasi penyakit Paget ialah daerah kulit yang mempunyai kelenjar 

    apokrin. Penyakit ini merupakan epidermotropic Ca o' the mammary

    ducts  sehingga sel"sel kanker yang muncul di kulit merupakan

     penyebaran dari sel kanker pada saluran kelenjar payudara. (?arly, 20-

    ". 'ejala Klini

    Penyakit Paget di payudara bersi!at unilateral didahului dengan rasa

    gatal atau panas di papilla mammae yang diikuti oleh tanda"tanda iritasi

    eritema dan edema. 'elainan tersebut dapat menyebar ke areola mammae

    dan kulit i sekitarnya. Pada umumnya secara klinis akan tampak tanda"

    tanda seperti dermatitis kronis dengan (Rata, 2007

    i. 9esi berbatas tegas

    ii. ritema

    iii. dema

    i%. #kuama kasar  %. rosi

    %i. 'rusta

    %ii. :andidans

    'elainan seperti ini dapat berlangsung berbulan"bulan hingga

     bertahun"tahun. Pada perabaan terutama pada tahap awal, akan teraba

    indurasi di papila mammae. &alam tahap lanjut dapat diraba in!iltrat dan

    ulserasi di papila mammae5 puting susu dapat tertarik (terbenam ke

    dalam kulit. (Rata, 2007

    :etastasis sudah dapat terjadi pada tahap dini secara lim!ogen

    sehingga perlu pemeriksaan teliti kelenjar getah bening.

     

    @ambar 2- @ambaran :P& dengan eritema, krusta, yang berbatas tegas

    (>gan, 20-

    e. Diagn$i

  • 8/17/2019 referat keganasan kulit

    38/44

    &engan pemeriksaan histopatologik akan ditemukan sel Paget. (Rata,

    2007

    f. Diagn$i ban"ing

    Penyakit Paget sulit dibedakan dengan beberapa penyakit kulitlainnya, misalnya dermatitis kronik, dermatitis numularis, penyakit

    owen, psoriasis. ila terdapat penyakit mirip dermatitis unilateral di

     payudara dan tidak sembuh setelah diobati hendaknya diingat

    kemungkinan penyakit Paget. (Rata, 2007

    g. Peng$batan

    :astektomi radikal sangat disarankan, namun dapat pula dilakukan

     pengangkatan stempat daerah yang mengalami lesi. ;bat topikal

    aminolevulinic acid (evulan erastick) dapat diberikan karena kerjanya

    yang bersi!at sitotoksik dengan mencetuskan reaksi !otodinamik saat

    kulit yang diberi obat terkena cahaya dalam panjang gelombang dan

    energi tertentu. (Rata, 2007

    1. Pr$gn$i

    &ubia. 9ebih dini diketahui, prognosisnya lebih baik. (Rata, 2007

    2. Extramammary Paget Disease (EMPD)

    a. Definii

    'eganasan kulit yang jarang terjadi ditandai dengan ruam seperti

    eksim kronis di kulit sekitar regio anogenital, selangkangan, aksilla,kanal auditori eksternal yang kaya akan kelenjar apokrin pada wanita

    maupun pria. (Rata, 2007

    b. E!i"e#i$l$gi

    :P& merupakan kondisi yang jarang, hanya terdapat beberapa

    ratus pasien dalam literatur dunia. Paling sering muncul pada usia =0"E0

    tahun. Janita lebih sering terkena dibanding pria dengan rasio -. (Rata,

    2007

    0. Pat$genei#el kanker Paget di sekitar alat kelamin dapat berasal dari adnexal 

    carsinoma  di bawahnya atau berasal dari karsinoma saluran kemih

     bagian bawah. (Rata, 2007

    ". 'ejala Klini

    6walnya pasien dapat dianggap mengalami dermatitis yang kronis.

    Pada pemeriksaan klinis, :P& dapat dianggap seperti intertrigo kronik 

    atau dugaan tinea cruris. Perubahan awal pada kulit dapat samar dan

    http://reference.medscape.com/drug/aminolevulinate-levulan-kerastick-aminolevulinic-acid-methyl-aminolevulinate-topical-343559http://reference.medscape.com/drug/aminolevulinate-levulan-kerastick-aminolevulinic-acid-methyl-aminolevulinate-topical-343559http://reference.medscape.com/drug/aminolevulinate-levulan-kerastick-aminolevulinic-acid-methyl-aminolevulinate-topical-343559

  • 8/17/2019 referat keganasan kulit

    39/44

     ber%ariasi tergantung lokasi. 6walnya hanya eritema ringan, lalu menjadi

    krusta, maserasi, serta ekskoriasi dan likeni!ikasi yang mencolok akibat

     pruritus setempat. (Rata, 2007

     

    @ambar 22 @ambaran :P& pada %ul%a dan aAilla. (#andhu, 20-2

    e. Diagn$i

    &itemukan gambaran histopatologik sel Paget yang mirip dengan sel

    Paget pada :P&.

    @ambar 2 @ambaran histopatologi P:& (#andhu, 20-2

    f. Diagn$i Ban"ing

    'arsinoma sel basal, penyakit owen, kandidiasis, &'6, &'+,

    intertrigo, lichen simpleA kronis, psoriasis, tinea cruris. (Rata, 2007

    g. Peng$batan

    Pembedahan merupakan pilihan pengobatan yang paling e!ekti!.

    &ilaporkan keberhasilan pengobatan dengan ="!luorouracil, imiGuimod,

    dan kombinasi paclitaAel dan trastu3umab. Terutama krim imiGuimod

    http://emedicine.medscape.com/article/276624-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/1090632-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/1090632-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/276624-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/1090632-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/1090632-overview

  • 8/17/2019 referat keganasan kulit

    40/44

    =< cream dioleskan kali seminggu dalam kurun waktu -E minggu

    dapat menginduksi kesembuhan total pada pasien dengan :P&

     perineal. +miGuimod topikal merupakan pilihan pengobatan yang

    disarankan terutama saat terdapat kontraindikasi dilakukan pembedahan.

    (Rata, 2007

  • 8/17/2019 referat keganasan kulit

    41/44

    KESIMPULAN

    -. 'eganasan pada kulit merupakan salah satu bentuk tumor yang paling

    sering ditemukan di +ndonesia2. Penyakit kulit ini merupakan kulminasi dari berbagai !aktor luar dan !aktor 

    dalam

    . 1enis dari keganasan kulit sesuai dari jenis sel yang mengalami

    abnormalitas pertumbuhan dan abnormalitas di!!erensiasi. Terdapat

     beberapa macam keganasan, yakni karsinoma sel basal, karsinoma sel

    skuamosa, melanoma maligna dan penyakit Paget.

    . &iagnosis dini dan penatalaksaan tepat merupakan hal penting dalam

    menentukan prognosis. Penatalaksanaan meliputi terapi !armakologik,

    operati! maupun radiologik.

  • 8/17/2019 referat keganasan kulit

    42/44

    DA&TAR PUSTAKA

    6rinold /9, et al. 2000. Andre !iseases o' the skin% /th edition, J #oundeos

    ?o 5 420"42.

    uchan 1, Roberts &. 2000. Pocket @uide to :alignant :elanoma. lackwell

    #cience.

    uljan :arija, ulana 8edrana, dan #andra #tanic. 2004. 8ariation in ?linical

    Presentation o! asal ?ell ?arcinoma. $ni%ersity &epartment o! 

    &ermatology and 8enereology Magreb ?roatia.

    ?arlson 16, #lominski 6, 9inette @P, :ysliborski 1, /ill 1, :ihm :?, Ross 1#.

    200. :alignant :elanoma. 6m 1 ?lin Pathol 2005-20.

    ?a%alli ), 'aye #, /ansen //, 6rmitage 1;, Piccart"@ebhart :1.

    200.TeAtbook o! :edical ;ncology th  dition. +n!orma /ealthcare,

    $nited 'ingdom

    ?ipto h, Pratomo $.# et al. 200-. &eteksi dan penatalsanaan kanker kulit dini.

    )'$+" 1akarta -="2

    ?ollins ++, arnes. 20-0. ;ral :alignant :elanoma. &iunduh dari $R95http**emedicine.medscape.com. diakses pada 2E 1anuari 20-

    lston, ?arly 6. 20-. :ammary Paget &isease. &iunduh dari $R9

    http**emedicine.medscape.com*article*--0-2="o%er%iew. &iakses pada

    2= 1anuari 20-

    rkut :6, 6ydogdu +, 'uku +, 'aya , asaran H. 200. >odular melanoma

     presenting with rapid progression and widespread metastases a case

    report. 0ournal o' edical Case 1eports, =0

    )it3patrick T. 2004. !ermatology in ,eneral edicine th ed . 8ol + 5 -44"

    /abib TP. -E. #Guamous ?ell ?arcinoma. &alam 6 ?olour @uide to &iagnosis

    and Terapi. #t 9ouis :osby.

    /abi! TP, :&. 2000. asal Cell Carsinoma. !alam premaligna and aligna 3on

     elanoma skin tumor clinical !ermatology% A color guide to diagnosis

    and theraphy th #d , #t. 9ouis altimore, :osby, E"=.

  • 8/17/2019 referat keganasan kulit

    43/44

    /andayani +, 'uswadji. -. Penatalaksanaan 'arsinoma sel basal. &alam

    :&8+ 8ol + >o 2E

    /arahap :. 2000. +lmu Penyakit 'ulit ?etakan +, /ipokrates. 1akarta 5 222"22E

    1ayanta T et al. -. !ermatology in ,eneral edicine 4rd edition, :c @raw

    /ill +nc. 8ol 5 40"4E

    'anoko :. 2000. eberapa aspek patologik Tumor ganas 'ulit :elanoma dan

     >on :elanoma dalam Perkembangan ;nkologi dan edah 'ulit di

    +ndonesia, pada kumpulan makalah lengkap pertemuan ilmiah tahunan 8

    Perdoski. adan penerbit $ni%ersitas dipenegoro semarang 5 2"2=

    'aro J6.--. enign and :alignant @rowth. &alam 6 9arge :edical ook 

    ed, &ermatology. ?anada Prentice /all +nternational.

    'oh /', hawan 1. -2. Tumours o! The #kin. &alam :oschella, /urley,

     penyunting. &ermatology, rd ed. Philadephia J #aunders ?o.

    'ummar, 6bbas, )austo, :itchell. 2007. Robbins asic Pathology 4th  dition.

    #aunders, lse%ier, 2007.

    9e%er J). -4. 5istopatology o' the &kin% 6rd edition. 1 lippincot company 5

    =E2"=7

    :ackie R:. -. pidermal #kin Tumoura. &alam Rook, Jilkinson, bling,

     penyunting. TeAbook o! &ermatology, =th  ed. 9ondon lackwell

    #cienti!ic Pub.

     >gan, 8anessa. 20-. :ammary Paget &isease. &iunduh dari $R9

    http**dermnetn3.org*site"age"speci!ic*paget.html. diakses pada 2= 1anuari

    20-

     >R, ?ol%er @, and :orton ?6. 2004. @uidelines )or The :anagement o! asal

    ?ell ?arcinoma. ritish 1ournal o! &ermatology.P!ister &a%id, and 6lan ?. /arpen. 2007. #kin #Guamos ?ell ?ancer The Time

    +s Right )or @reater +n%ol%ement o! The :edical ;ncologist. 1ournal o! 

    ?linical ;ncology,

    Ranhdle J /. 2004. asal Cell Carsinoma 7n8 !ermatology &urg . 8ol 22 2== "

    2E-

    Rata +@6'. 2007. Tumor 'ulit. &alam +lmu Penyakit 'ulit dan 'elamin, edisi

    kelima. 1akarta )'$+.

  • 8/17/2019 referat keganasan kulit

    44/44

    #andhu, >eil. 20-2. Atramammary Paget &isease. &iunduh dari $R9

    http**emedicine.medscape.com*article*--007"o%er%iewNa0-=E. &iakses

     pada 2= 1anuari 20-

    #chawarth R6, #toll /9. -. #Guamous ?ell ?arcinoma. &alam )it3patrick 

    T, i3en 6M, Jol!! ', )reedberg +:, 6uten '), penyunting.

    &ermatology in @eneral :edicine, th ed. >ew Hork :c@raw /ill.

    8eroniGue ataille.200.Risk )actors !or :elanoma &e%elopment.Apert

    Re%iewo! &ermatology.Apert Re%iews 9td.