referat ilmu bedah ppt

Upload: fahriwiratama

Post on 11-Oct-2015

97 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

REFERAT ILMU BEDAH GASTROINTESTINAL STROMAL TUMOR (GIST)

REFERAT ILMU BEDAHGASTROINTESTINAL STROMAL TUMOR (GIST)Pembimbing :dr. Heru Seno W., Sp.B(K)BD

Penyusun :Desy Yudha Riantama2008.04.0.0076

BAB IPENDAHULUANBAB IITINJAUAN PUSTAKAANATOMI

GIT

Esofagus Rectum

Organ aksesorius :HeparGall bladerPancreas

FISIOLOGI

Gastrointestinal Stromal Tumor (GIST) didefinisikan sebagai cellular spindle cell, ephithelioid atau pleomorphic mesenchymal tumor dari traktus gastrointestinal yang mengekspresikan KIT (CD 117, stem cell factor receptor) protein yang terdeteksi dengan menggunakan pemeriksaan imunohistokimia.DEFINISI

DEFINISI

Insiden 1,5/100.000/tahun, khususnya pada usia dewasa sekitar 60 70 tahun.

(SEER) dari tahun 1992 2005, 88% tumor teridentifikasi sebagai GIST dengan sebaran demografik 72,2% Caucasians, 15,6% African-American, 9,1% Hispanics.

Tahun 1992 2000 melaporkan prevalensi laki laki banding perempuan adalah 54% dan 46%.EPIDEMIOLOGI GIST diduga berasal dari intersitial cell of Cajal (ICC).

ICC merupakan pacemaker cell pada traktus gastrointestinal yang bertanggung jawab terhadap inisiasi dan koordinasi dari motilitas traktus gastrointestinal.

Pada ICC ini terdapat gen c-kit. ETIOLOGI

C-kit terdiri dari ekstraseluler domain, transeluler segmen dan bagian intraseluler. Mutasi gen c-kit terjadi pada bagian inraseluler yang berfungsi sebagai tyrosine kinase untuk mengaktivasi berbagai enzim. Mutasi ini menyebabkan fungsi c-kit tidak tergantung pada aktivasi stem cell factor sehingga terjadi pembelahan sel yang sangat cepat.ETIOLOGI

Gejala yang berhungan dengan GIST yang sering muncul kadang tidak jelas, nyeri perut yang tidak spesifik atau rasa tidak nyaman pada perut. Pasien juga merasakan cepat kenyang dan sensation of abdominal fullness.

Jarang teraba masa di abdomen.

GIST juga dapat menimbulkan gejal sekunder akibat obstruksi atau perdarahan. Perdarahan GI terjadi karena adanya nekrosis dan ulserasi pada mukosa. Obstruksi dapat terjadi karena pertumbuhan intraluminal atau karena tekanan dari lesi ektraluminal yang menekan lumen.GEJALA

KLINISPEMERIKSAAN RADIOLOGIPemeriksaan radiologi dapat digunakan untuk membantu menegakkan diagnosis GIST. Secara radiologis pemeriksaan yang mempunyai sensitifitas cukup tinggi untuk mendeteksi adanya GIST adalah pemeriksaan menggunakan CT-scan. CT-scan menyediakan informasi yang komprehensif mengenai ukuran dan lokasi tumor serta hubungannya dengan struktur disekitarnya.DIAGNOSISPEMERIKSAAN RADIOLOGIGhanem(2003) membaginya menjadi :Small GIST (< 5cm) : berbatas tegas, masa homogen, menunjukan pola pertumbuhan intraluminal.

Intermediate GIST (5 10 cm) : bentuk ireguler, kepadatan heterogen, pola pertumbuhan intraluminal dan ekstraluminal, terdapat tanda tanda agresi biologi termasuk infiltrasi organ yang berdekatan.

Large GIST (>10cm) : tepi ireguler, kepadatan heterogen, perilaku agresif secara lokal, metastasi jauh dan peritoneal.DIAGNOSISPEMERIKSAAN PATOLOGIPemeriksaan MakroskopisPada GIST yang kecil, tampak sebagai nodul pada serosa, subserosa, atau intramural. Pada pemotongan, GISt dapat berupa masa yang kenyal sampai rapuh, sering disertai dengan fokus perdarahan. DIAGNOSISPEMERIKSAAN PATOLOGIPemeriksaan MikroskopisSecara umum GIST dapat dibedakan menjadi tiga tipe :Spindle cell type (70%)Mempunyai gambaran yang mirip dengan leiomyoma. Adanya gambaran sel sel berbentuk spindle yang relatif monoton dengan perinuklear vakuol, inti berbentuk ovoid (seperti cerutu), adanya nuclear palisading, sitoplasma eosinofilik pucat.DIAGNOSISPEMERIKSAAN PATOLOGIPemeriksaan Mikroskopis

Epithelioid type (20%)Pada tipe ini sel sel berbentuk bulat, sitoplasma jernih, tampak sebagai gambaran yang solid ataupun miksoid.

Mixed type (10%)Tipe ini mempunyai gambaran yang merupakan campuran dari dua tipe sebelumnya

DIAGNOSISPEMERIKSAAN HISTOKIMIA

Gambaran imunohistokimia yang paling penting untuk membedakan antara GIST dan soft tissue tumor yang serupa adalah adanya antigen pada permukaan sel tumor khususnya KIT tyrosine kinase receptor (CD 117) yang ditemukan 90 % GIST.DIAGNOSISDDXKategori GIST berdasarkan ukuran tumor dan aktifitas mitosis (Fletcher et al, 2002)GRADING

Terapi PembedahanPembedahan merupakan terapi definitif untuk pasien dengan GIST.Penggunaan reseksi laparoskopi merupakan pilihan yang lebih sering dipertimbangkan untuk pasien dengan GIST.Chen et al 58 pasien GIST 2005 2010. Mereka menyimpulkan bahwa operasi laparoskopi secara teknis dapat dilakukan pada GIST dengan ukuran < 5 cm yang terletak pada gaster dan usus halus.TERAPITerapi MedikamentosaImatinib mesylate adalah selektif inhibitor tyrosine kinase yang menyerang mutan c-kit yang terjadi pada GIST.Imatinib mesylate diindikasikan kepada pasien dengan GIST tingkat lanjut. Digunakan sebagai terapi adjuvan post complete surgical resection pada pasien degan tumor yang berisiko tinggi dan sebagai terapi neoadjuvan dengan tujuan penyusutan tumor sebelum reseksi pembedahan.TERAPIImatinib

Dosis 400 mg/hari peroral. Dapat ditingkatkan menjadi 2 x 400 mg.

Efek samping : edema (53%), mual (43%), muscle cramps (35%), trombositopeni (31 34%), kemerahan pada kulit (32%), fatigue (31%), diare (30%).

Mechanism of action : Sebagai protein-tyrosine kinase inhibitor.

TERAPIImatinib

FarmakokinetikAbsorbsi :Diabsorbsi dengan baik sepanjang traktus gestrointestinal, bioavailabilitasnya mencapai 98%.Distribusi : Terikat dengan protein 95% (albumin dan 1-acid glycoprotein).Metabolisme : Sitokrom P450 utama yang terlibat adalah CYP3A4Eliminasi : Melalui feses (68%). Waktu paruh 18 jam.

TERAPI