referat bedah.pptx

28
REFERAT PEMBEDAHAN TIROIDEKTOMI TOTAL PADA GONDOK MULTINODULAR JINAK Rizki Indah Yati (20080310199)

Upload: dhita-budi-wibowo

Post on 25-Nov-2015

26 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Pembacaan Jurnal: DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAN TORSI TESTIS, TORSI APPENDIKS TESTIS DAN EPIDIDIMITIS

REFERATPEMBEDAHAN TIROIDEKTOMI TOTAL PADA GONDOK MULTINODULAR JINAK

Rizki Indah Yati(20080310199)

LATAR BELAKANG MASALAHStruma disebut juga goiter. Goiter adalah suatu pmbengkakan pada leher oleh karena pembesaran kelenjar tiroid akibat kelainan glandula tiroid, dapat berupa gangguan fungsi atau perubahan susunan kelenjar dan morfologinya.Biasanya tiroid sudah mulai membesar pada usia muda dan berkembang menjadi multinodular pada saat dewasa. Gondok Multinodular adalah salah satu masalah endokrin yang paling umum. Gondok multinodular menyebabkan thyrotoxicosis (racun multinodular gondok) subklinis yang harus dihilangkan. Pilihan untuk pengambilan atau pengangkatan yang tepat adalah tyroidectomy termasuk sub total atau total thyroidectomy. Total thyroidectomy merupakan pilihan yang lebih disarankan karena kesempatan yang signifikan untuk berulangnya nodular degenerasi dari sisa tiroid setelah sub total thyroidectomy.TUJUAN PENULISAN Memahami mengenai struma.

Mengetahui apakah tiroidektomi total terapi pilihan yang tepat pada kasus gondok multinodular jinak.

BAB II TINJAUAN PUSTAKAStruma disebut juga goiter adalah suatu pembengkakan pada leher oleh karena pembesaran kelenjar tiroid akibat kelainan glandula tiroid, dapat berupa gangguan fungsi atau perubahan susunan kelenjar dan morfologinya.DEFINISI STRUMAGambar 1. Struma atau Goiter

Pembesaran kelejar tiroid dapat disebabkan kurangnya diet iodium yang dibutuhkan untuk produksi hormon tiroid.Dapat juga karena ukuran sel-selnya bertambah besar atau oleh karena volume jaringan kelenjar dan sekitarnya yang bertambah dengan pembentukan struktur morfologi yang baru.Proses radang atau gangguan autoimun seperti penyakit Graves dan penyakit tiroiditis Hashimoto dan Pembesaran yang didasari oleh suatu tumor atau neoplasia, meliputi adenoma (tumor jinak) dan adenocarsinoma (tumor ganas)

ETIOLOGI STRUMAKLASIFIKASI STRUMAKlasifikasi struma menurut American Societyfor study of Goiter membagi:Struma Non Toxic NodusaStruma Non Toxic DiffusaStruma Toxic NodusaStruma Toxic Diffusa Istilah toksik dan non toksik dipakai karena adanya perubahan dari segi fungsi fisiologis kelenjar tiroid seperti hipertiroid dan hipotiroid, sedangkan istilah nodusa dan diffusa lebih kepada perubahan bentuk anatomiDIAGNOSIS STRUMAUntuk menegakkan diagnosis struma didasarkanpada : AnamnesisPemeriksaan FisikUSGBiopsi Aspirasi Jarum Halus (Fine Needle Aspiration / FNA)AnamnesisNon-toksik :Massa nodular (soliter atau multipel) atau difus,biasanya mulai membesar pada usia muda dan berangsur-angsur berkembang pada usia dewasa, kebanyakan tanpa gejala, ikut saat menelanKeluhan pendesakan (gangguan bernapas)Rasa berat pada leher terutama saat menelanToksik :Massa struma ditambah dengan gejala hipertiroidHipermetabolik dengan produksi panas dan katabolisme protein penurunan BB, heat intolerance, berkeringat,muscle weakness, osteoporosisAdrenergik palpitasi, tremor, emosi labil, insomnia,restlessness, hiperdefekasi, nafas pendek

Pada pemeriksaan fisik nodul harus dideskripsikan:Lokasi : lobus kanan, lobos kiri, ismusUkuran: dalam sentimeter, diameter panjangJumlah nodul : satu (uninodosa) atau lebih dari satu(multinodosa)Konsistensinya: kistik, lunak, kenyal, kerasNyeri: ada nyeri atau tidak pada saat dilakukan palpasiMobilitas: ada atau tidak perlekatan terhadap trakea,muskulus sternokleidomastoideaPembesaran KGB di sekitar tiroid: ada atau tidak.

Pemeriksaan FisikPemeriksaan ini dapat membedakan antara padat, cair, dan beberapa bentuk kelainan, tetapi belum dapat membedakan dengan pasti ganas atau jinak. Kelainan-kelainan yang dapat didiagnosis dengan USG :- Kista- Adenoma- kemungkinan karsinoma- Tiroiditis

USG Mempergunakan jarum suntik no. 22-27. Pada kista dapat juga dihisap cairan secukupnya, sehingga dapat mengecilkan nodul. Dilakukan khusus pada keadaan yang mencurigakan suatu keganasan. Biopsi aspirasi jarum halus tidak nyeri, hampir tidak menyababkan bahaya penyebaran sel-sel ganas. Kerugian pemeriksaan ini dapat memberikan hasil negatif palsu karena lokasi biopsi kurang tepat, teknik biopsi kurang benar, pembuatan preparat yang kurang baik atau positif palsu karena salah interpretasi oleh ahli sitologi.Biopsi Aspirasi Jarum Halus (Fine needle aspiration / FNA)Pembedahan struma dapat dibagi menjadi bedah diagnostik dan terapeutik. Bedah diagnostik berupa biopsi insisi atau biopsi eksisi. Bedah terapeutik bersifat ablatif berupa lobektomi, istmolobektomi, dan tiroidektomi subtotal atau total. Tindakan bedah total dilakukan dengan atau tanpa diseksi leher radikal. Untuk struma nontoksik dan nonmaligna digunakan enukleasi nodulus yaitu eksisi lokal, (istmo) lobektomi, atau tiroidektomi subtotal. Pembedahan total dilakukan untuk karsinoma terbatas, dan pembedahan radikal dilakukan bila ada kemungkinan penyebaran ke kelenjar limfe regional.Hemitiroidektomi atau (istmo) lobektomi dapat dilakukan pada kelainan unilateralPENATALAKSANAAN STRUMATiroidektomi totalyaitu mengangkat seluruh kelenjar tiroid. Pasien yang menjalani tindakan ini harus mendapat terapi hormon pengganti yang besar dosisnya beragam pada setiap individu dan dapat dipengaruhi oleh usia, pekerjaan, dan aktifitas.Tiroidektomi near total hanya meninggalkan jaringan kelenjar tiroid 1 gram di satu sisi, bisa disebut juga ismolobektomi dekstra dan lobektomi subtotal sinistra atau sebaliknya.

Macam-macam Operasi / Pembedahan Pada Struma : Tiroidektomi sub total/ parsialartinya mengangkat sebagian besar tiroid lobus kanan dan sebagian besar lobus kiri dari jaringan tiroid dengan sisa masing-masing 3 gram. Lobus kiri atau kanan yang mengalami pembesaran diangkat dan diharapkan kelenjar yang masih tersisa masih dapat memenuhi kebutuhan tubuh akan hormon- hormon tiroid sehingga tidak diperlukan terapi penggantian hormon.Lobektomi artinya mengangkat satu lobus saja.lobektomi totalis dekstra atau lobektomi totalis sinistralobektomi subtotal dekstra, artinya mengangkat sebagian besar lobus kanan, sisa 3 gram.Ismolobektomi artinya mengangkat satu lobus dan juga istmus.

Tiroidektomi total atau Near tiroidektomi

angka kesembuhan mendekati 100% baik darihipertiroid dan pengentasan gejala kompresi dan pasien menjadi eutiroid lebih cepat akibat operasi

PROGNOSISBAB IIIPEMBAHASANInstitute Of Medical Sciences, Raebali Road, melakukan review literatur sistematik dari semua literatur medis yang tersedia untuk mengevaluasi apakah pembedahan tiroidektomi total tepat, aman, dan efektif untuk prosedur bedah gondok multinoduler jinak. Dalam era berbasis bukti, prosedur yang paling tepat untuk pembedahan gondok multinodular jinak harus didasarkan pada ilmiah dan studi prospektif acak untuk membandingkan kemanjuran dan keselamatan tiroidektomi total dan sub total tiroidektomi.Dalam tahun terakhir beberapa studi acak prospektif membandingkan hasil tiroidektomi total dan sub total tiroidektomiDasar bukti yang tersedia dari berbagai penelitian dianalisis untuk memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tentang pengobatan bedah untuk gondok multinodular jinak. Masing-masing studi, diklasifikasikan berdasarkan tingkat bukti yang diusulkan oleh Heinrich dkk, dan tingkat rekomendasi ditentukan sesuai dengan skema yang diusulkan oleh Sackett pada tabel 1.

Untuk melihat tingkat kekambuhan sub total tiroidektomi pada gondok multinodular jinak daripada prosedur tiroidektomi total, sebelas studi menemukan informasi tersebut dan dirangkum dalam tabel 2.

Semua studi diatas didasarkan pada evaluasi retrospektif bukti level IV, kecuali ada satu studi prospektif pasien secara acak untuk menjalani tiroidektomi total atau sub total tiroidektomi untuk gondok multinodular jinak, dan itu bukti level II. Tingkat kekambuhan gondok multinodular jinak pada sub total tiroidektomi selama periode bervariasi, berkisar antara 1,2 % dalam studi retrospektif dengan tindak lanjut maksimal 55 bulan, 50 % dalam studi retrospektif lain dengan tindak lanjut maksimal 180 bulan. Hal ini jelas bahwa mayoritas penulis menganggap kekambuhan setelah tiroidektomi total tidak berarti, dan tidak melaporkan hal itu. Manajemen gondok multinodular jinak berulang setelah sub total tiroidektomi mungkin memerlukan tindakan tiroidektomi total. Para penulis juga melaporkan tingkat komplikasi signifikan lebih tinggi pada pasien yang menjalani sub total tiroiektomi dibandingkan pada mereka yang menjalani tiroidektomi total primer. Menurut pendapat penulis, prosedur tiroidektomi total adalah pilihan untuk gondok multinodular jinak dikarenakan insiden komplikasi rendah dan mampu mengontrol radikal penyakit itu.

Tabel 3 memberikan hasil 13 studi yang membandingkan keamanan tiroidektomi total dengan sub total tiroidektomi

Dua penelitian dari 13 studi adalah perbandingan prospektif non randomized (bukti level III) dan perbandingan acak (bukti level II). Tingkat RLN palsy permanen dilaporkan signifikan lebih tinggi oleh salah satu studi ini, dan Tingkat hipoparatiroidisme permanen dilaporkan secara signifikan tinggi oleh dua orang peneleti. Penelitian lain tidak menemukan perbedaan yang signifikan dalam kejadian permanen hipoparatiroidisme dan cerebral pita suara tetap setelah tiroidektomi total dan sub total tiroidektomi. Kedua studi yang satu retrospektif dan satu prospektif multicenter studi melaporkan insiden yang lebih tinggi dari salah satu atau kedua komplikasi permanen setelah tirodektomi total dibandingkan dengan sub total tiroidektomi memiliki jumlah kecil pada pasien yang menjalani tiroidektomi, dan jumlah yang relatif besar pasien menjalani sub total tiroidektomi. Semua penelitian melaporkan tingkat yang lebih tinggi hipokalsemia sementara setelah tiroidektomi dibandingkan dengan sub total tiroidektomi, dan tidak ada Perbedaan utama dalam kejadian transien RLN palsy, pasca operasi perdarahan, dan luka dari masalah yang berhubunganGondok multinodular jinak adalah salah satu masalah endokrin yang paling umum. Akan tetapi memerlukan prosedur bedah yang efektif dan aman. Tiroidektomi total telah menggantikan tiroidektomi sub total sebagai prosedur pilihan. Meskipun dipandang sebagai prosedur yang terlalu berbahaya, karena resiko cedera laring berulang dan kerusakan fungsi paratiroid.Tiroidektomi total telah menggantikan sub total tiroidektomi sebagai prosedur bedah yang lebih disukai untuk tiroid multinodular jinak pada mayoritas ahli bedah endokrin. Tiroidektomi total pada tiroid multinodular jinak memberikan keuntungan menghilangkan resiko kekambuhan, menghasilkan resolusi menekan gejala tiroid multinodular jinak, dan menjadi prosedur bedah yang memadai untuk insidental kanker tiroid.

KESIMPULANBerdasarkan bukti level II - IV untuk efek ini, kesimpulan berikut dapat ditarik mengenai prosedur bedah yang tepat untuk BMNG:

1. Rekomendasi Grade C dapat dibuat bahwa'' Total tiroidektomi merupakan prosedur yang aman dan efektif untuk gondok multinodular jinak di tangan ahli bedah'', dan'' yang near total tiroidektomi adalah sama efektif namun pilihan yang relatif aman adalah total tiroidektomi'

2. Rekomendasi Grade B dapat dibuat bahwa'' subtotal tiroidektomi dikaitkan dengan kekambuhan signifikan dari gondok.

TERIMA KASIH