referat bedah ayu

Upload: wirdahaja

Post on 01-Mar-2018

243 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Referat Bedah Ayu

    1/21

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Fraktur merupakan hilangnya kontinuitas tulang, baik yang bersifat total

    maupun sebagian, biasanya disebabkan oleh trauma. Insiden fraktur secara

    keseluruhan adalah 11,3 dalam 1000 per tahun, pada laki-laki adalah 11, 67 dalam

    1000 per tahun, sedangkan pada perempuan 10,6 dalam 1000 per tahun. !e"ala

    klasik fraktur adalah adanya ri#ayat trauma, rasa nyeri dan bengkak di bagian tulang

    yang patah, deformitas, gangguan fungsi muskuloskeletal, putusnya kontinuitas

    tulang, dan gangguan neuro$askular.1

    %ulang merupakan suatu "aringan ikat dengan spesifikasi yang khusus dan bereaksi

    secara terbatas terhadap suatu keadaan abnormal. Fraktur atau patah tulang adalah

    terputusnya kontinuitas "aringan tulang dan&atau tulang ra#an yang umumnya

    disebabkan oleh ruda paksa. Fraktur dapat dibagi men"adi'

    1. Fraktur tertutup (closed ), bila tidak terdapat hubungan antara fragmen tulang

    dengan dunia luar.

    *. Fraktur terbuka (open&compound ), bila terdapat hubungan antara fragmen tulang

    dengan dunia luar karena adanya perlukaan di kulit. +ada beberapa kasus yang

    disertai laserasi kecil dan perdarahan, tidak dapat disebut fraktur terbuka.*

    Fraktur terbuka terbagi atas tiga dera"at'

    era"at I' -uka 1 cm

    - /erusakan "aringan tidak berarti, relatif bersih

    - Fraktur sederhana, dislokasi fragmen minimal

    era"at II' - aserasi 1 cm

    - %idak ada kerusakan "aringan yang hebat atau a$ulsi

    - da kontaminasi - islokasi fragmen fraktur "elas

    era"at III' -uka lebar dan rusak hebat, atau hilangnya "aringan sekitarnya

    -/ontaminasi hebat

    -Fraktur kominutif, segmental, fragmen tulang ada yang hilang.*,3

    1

    http://www.artikelkedokteran.com/838/fraktur-radius-ulna.htmlhttp://www.artikelkedokteran.com/387/sigap-terhadap-tetanus.htmlhttp://www.artikelkedokteran.com/387/sigap-terhadap-tetanus.htmlhttp://www.artikelkedokteran.com/838/fraktur-radius-ulna.html
  • 7/26/2019 Referat Bedah Ayu

    2/21

    2

    Fraktur suprakondiler adalah fraktur yang ter"adi pada bagian sepertiga distal

    tulang humerus di atas kedua condilus humeri tepat pro2imal trochlea dan capitulum

    humeri, yang mele#ati fossa olecranii. Fraktur ini merupakan salah satu "enis fraktur

    yang mengenai daerah siku, dan sering ditemukan pada anak-anak. Fraktur

    suprakondiler dapat didefinisikan sebagai fraktur pada bagian distal dari humerus

    yang ter"adi dalam bagian metaphysis. Fratur ini merupakan 3 dari seluruh fraktur

    pada anak, serta termasuk dalam 10 besar fraktur pada anak. Insiden tertinggi ter"adi

    pada usia hingga 4 tahun, dan ter"adi * kali lebih sering pada laki-laki dibandingkan

    perempuan.3,5

  • 7/26/2019 Referat Bedah Ayu

    3/21

    3

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Anatomi

    ecara anatomis, morfologi utama humerus adalah os longum. umerus

    (tulang lengan atas), yaitu tulang terbesar pada ekstremitas atas, mengadakan

    persendian dengan scapula pada sendi glenohumeral dan dengan ulna pada sendi siku.

    ecara pro2imal, kaput humerus mengadakan persendian dengan ca$itas glenoid

    scapula.8"ung pro2imal membentuk caput humeri, suatu ton"olan berbentuk bulat

    yang sesuai dengan ka$itas glenoidalis, yang mengarah ke dorsomedial. 9aput

    terpisah dari corpus humeri oleh collum anatomicum. ulkus intertuberkular pada

    u"ung pro2imal humerus memisahkan tuberkulum minus dari tuberkulum ma"us. +ada

    bagian distal dari caput humerus, collum anatomicum humerus memisahkan caput

    dari tuberkulum. :agian distal caput humerus merupakan colum chirurgicum yang

    menyempit. 1

    !ambar 1. natomi umerus

  • 7/26/2019 Referat Bedah Ayu

    4/21

    4

    i sebelah caudal dari collum anatomicum terdapat tuberculum ma"us yang

    mengarah ke lateral dan ton"olan tuberculum minus yang berada di sebelah medial.

    i antara kedua tuberculum tadi terdapat sulcus intertubercularis. /e arah distal

    tuberculum ma"us melan"utkan diri men"adi crista tuberculi ma"oris, dan tuberculum

    minus membentuk crista tuberculi minoris. i sebelah distal dari tuberculum ma"us et

    minus terdapat collum chirurgicum.5

    +ada corpus humeri, di bagian lateral terdapat tuberositas deltidea, dan di bagian

    dorsal terdapat sulcus spiralis (sulcus ner$i radialis) dengan arah dari craniomedial

    menu"u caudolateral. 8"ung distal corpus humeri melebar, disebut epicondylus

    medialis dan epicondylus lateralis humeri. i bagian dorsal dari epicondylus medialis

  • 7/26/2019 Referat Bedah Ayu

    5/21

    5

    terdapat sulcus ner$i ulnaris. i bagian medial u"ung distal humeri terdapat trochlea

    humeri, yang membentuk persendian denganulna ,dan bagian lateral terdapat

    capitulum humeri,yang membentuk persendian dengan radius .%rochlea, capitulum,

    olecranon, coronoid, dan fossa radialis, bersama-sama membentuk kondilus humerus.

    %erdapat dua permukaan' kapitulum lateral untuk artikulasi dengan caput radius dan

    trochlea medial untuk artikulasi dengan nodus trochlear ulna. :agian superior

    trochlea secara anterior adalah fosa coronoid, yang menerima prosesus koronoid dari

    ulna selama fle2i penuh sendi siku. +ada bagian posterior, fossa olecranon

    mengakomodasi olecranon pada ulna selama ekstensi sendi siku. +ada bagian

    superior kapitulum secara anterior, terdapat fossa radialis yang mengakomodasi

    bagian pinggir kaput radius pada saat sendi siku fleksi penuh.

    *,5

    ;leh karena beberapa ner$us memiliki kontak dengan humerus, maka ner$us-ner$us

    dimaksud dapat mengalami cedera ketika humerus mengalami fraktur' collum

    chirurgicum, ner$us a2illaris< sulcus radialis, ner$us radialis< humerus distal, ner$us

    medianus< dan epikondilus medial, ner$us ulnaris.5

    http://www.artikelkedokteran.com/838/fraktur-radius-ulna.htmlhttp://www.artikelkedokteran.com/838/fraktur-radius-ulna.htmlhttp://www.artikelkedokteran.com/838/fraktur-radius-ulna.htmlhttp://www.artikelkedokteran.com/838/fraktur-radius-ulna.html
  • 7/26/2019 Referat Bedah Ayu

    6/21

    6

    2.2 Definisi

    Fraktur suprakondiler humerus adalah fraktur yang ter"adi pada bagian

    sepertiga distal tulang humerus setinggi kondilus humerus tepat proksimal troklea dan

    capitulum humerus, yang mele#ati fossa olekrani. !aris frakturnya ber"alan melalui

    apeks coronoid dan fossa olecranon. Fraktur ini sering ter"adi pada anak = anak, yaitu

    fraktur kondilus lateralis humerus dan fraktur epikondilus medialis humerus. Fraktur

    kondiler sederhana "arang ditemukan pada orang de#asa, umumnya didapati fraktur

    kondiler kominutif berbentuk % atau >.1,*,3

    2.3 Epidemioloi

    Fraktur ini sering ter"adi pada anak = anak, yaitu sekitar 60-40 dari seluruh

    kasus patah tulang lengan atas. ?enis fraktur suprakondiler humerus ektensi lebih

    sering ter"adi @4 dan fraktur suprakondiler humerus fleksi *. ementara patah

    tulang posteromedial 7 lebih sering dari pada patah tulang posterolateral *.

    Aayoritas fraktur suprakondiler pada anak = anak ter"adi pada usia 3 = 10 tahun,

    dengan puncak ke"adiannya pada usia dan 7 tahun. dan biasanya paling sering

    ditemukan pada anak laki =laki dari pada anak perempuan. *,3,5.

    2.! Etioloi

    1. danya ri#ayat trauma atau cedera

    *. /ecelakaan lalu lintas

    3. ?atuh dari ketinggian.3,5

    2." Klasifi#asi

    1. Aayoritas fraktur suprakondiler merupakan tipe ekstensi, yaitu mencapai @4 dari

    seluruh kasus yang ada. /ebanyakan anak menghindari "atuh dengan cara

    mengekstensi ekstremitas atas mereka. +eningkatan fle2ibilitas dari ligament anak

    dibandingkan de#asa menimbulkan hipere2tensi pada sendi siku. al ini

    menyebabkan tekanan a2ial ter"adi dan menimbulkan tekanan anterior yang besar

  • 7/26/2019 Referat Bedah Ayu

    7/21

    7

    terhadap kapsul sendi. ;lecranon terdorong sangat dalam ke dalam fossa olecranon.

    +eningkatan tekanan menekuk pada siku menimbulkan kerusakan corte2 anterior

    distal humerus. %ekanan yang ter"adi terus menerus menimbulkan fraktur komplit

    pada bagian metaphysis supracondylair yang lebih tipis. Fragmen distal kemudian

    berpindah posisi ke posterior.6 Fragmen u"ung proksimal terdorong melalui

    periosteum sisi anterior di mana m. brachialis terdapat, ke arah a. brachialis dan n.

    medianus. Fragmen ini mungkin menembus kulit sehingga ter"adi fraktur terbuka.7

    !ambar 5. Fraktur uprakondiler tipe ekstensi, dengan pergeseran fragment fraktur

    ke arah anterior dan mengenai a.brachialis dan n.medianus

    /lasifikasi fraktur suprakondiler humeri tipe ekstensi dibuat atas dasar dera"at

    displacement'

    %ipe I ' undisplaced

    %ipe II ' partially displaced

  • 7/26/2019 Referat Bedah Ayu

    8/21

    8

    %ipe III ' completely displaced

    *. %ipe fleksi ("arang ter"adi). %rauma ter"adi akibat trauma langsung pada aspek

    posterior elbo# dengan posisi fleksi. al ini menyebabkan fragmen proksimal

    menembus tendon triceps dan kulit.7,4

    /lasifikasi fraktur suprakondiler humeri tipe fleksi "uga dibuat atas dasar dera"at

    displacement'

    %ipe I ' undisplaced

    %ipe II ' partially displaced

    %ipe III ' completely displaced

  • 7/26/2019 Referat Bedah Ayu

    9/21

    9

    !ambar 6. %ipe Fraktur uprakondiler umeri

    *.6 $e#anisme %ede&a

    /arena adanya fossa olecranii dan fossa coronoid maka bagian distal

    metaphysis humerus merupakan tempat yang paling lemah, akibatnya baik pada

    cedera hypere2tensi atau fle2i lengan ba#ah tenaga trauma ini akan diteruskan le#at

    elbo# "oint. Fraktur ter"adi akibat "atuh bertumpu pada tangan terbuka dengan siku

    sedikit fle2i dan lengan ba#ah dalam keadaan pronasi. +ada sebagian besar fraktur

    suprakondiler, garis fraktur berbentuk obliBue dari anterior ke cranial dan ke

    posterior, dengan pergeseran fragmen distal ke arah posterior cranial. Fraktur

    suprakondiler humeri "enis ekstensi selalu disertai dengan rotasi fragmen distal ke

    medial dan hingingcorte2 lateral.,6

    +ada fraktur suprakondiler humeri semua dera"at pergeseran dapat ter"adi.

    salah satu bentuk pergeseran adalah angulasi ke anterior dan medial, dengan

    pemisahan fragmen fraktur. ?enis pergeseran yang lain adalah tidak adanya kontak

    antar fragmen dan kadang-kadang pergeserannya cukup besar. 8"ung distal dari

    fragmen pro2imal yang ta"am yang mengarah ke anterior caudal akan menusuk

    sehingga menimbulkan kerusakan pada musculus brachialis, di samping itu akan

    ter"adi penekanan arteri&$ena brachialis atau ner$us radialis dan ner$us medianus.

    +ada pergeseran yang hebat atau besar, salah satu dari struktur-struktur tersebut dapat

    sa"a ter"epit (interposisi) diantara fragmen fraktur. Fraktur suprakondiler "enis fle2i

    "arang di"umpai, biasanya ter"adi akibat "atuh yang mengenai elbo# "oint dalam

    keadaan fle2i. !aris fraktur mulai cranial mengarah ke posterocaudal dan fragmen

    distal mengalami pergeseran ke arah anterior. ?enis fraktur ini harus dibedakan dari

    fraktur "enis ekstensi karena reposisi dan imobilisasinya dalam keadaan ekstensi.4

  • 7/26/2019 Referat Bedah Ayu

    10/21

    10

    !ambar 7. Aekanisme 9edera Fraktur uprakondiler tipe Fle2i.

    2.' $anifestasi Klinis

    +ada anamnesis didapatkan adanya ri#ayat trauma "atuh dengan posisi tangan

    terentang atau "atuh dengan posisi siku lebih dahulu dalam kondisi fleksi. /eluhan

    utama biasanya nyeri pada siku dan ketidakmampuan dalam menggerakkan siku.6

    ook' pada tipe ekstensi sendi siku dalam posisi ekstensi daerah siku tampak

    bengkak, kadang bengkak hebat sekali akibat perdarahan yang luas. :ila

    pembengkakan tidak hebat dapat teraba ton"olan fragmen di ba#ah subkutis. +ada

    tipe fleksi posisi siku fleksi (semifleksi), dengan siku yang bengkak dengan sudut

    "in"ing yang berubah. +emeriksaan regional "aringan lunak sangat penting untuk

    diperiksa adanya tanda dan ge"ala sindrom kompartemen. danya gangguan sirkulasi

  • 7/26/2019 Referat Bedah Ayu

    11/21

    11

    perifer memerlukan tindakan reduksi fraktur segera. ?ika penderita mengeluh ge"ala

    setempat yaitu nyeri (pain) dan baal (paresthesia), disertai dengan adanya tanda

    passive strech pain, pucat (pale) dan paralisis (kelumpuhan) harus dicurigai adanya

    sindrom kompartemen.6,7

    Ao$e' pada lesi ner$us radialis didapati ketidakmampuan untuk ekstensi ibu "ari dan

    ekstensi "ari lainnya pada sensi metakarpofalangeal. elain itu, "uga didapati

    gangguan sensorik pada bagian dorsal sela metacarpal I-II. +ada lesi ner$us ulnaris

    didapati ketikmampuan untuk melakukan gerakan abduksi dan aduksi "ari-"ari.

    !angguan sensorik didapati pada bagian $olar satu setengah "ari sisi ulna. +ada lesi

    ner$us medianus didapati ketikmampuan untuk melakukan oposisi ibu "ari dengan

    "ari lain. !angguan sensorik didapati pada bagian $olar tiga setengah sisi radial. erig

    didapati lesi pada sebagian ner$us medianus, yaitu lesi pada cabangnya yang disebut

    ner$us interosseus anterior, di sini didapati ketidakmampuan "ari I dan II untuk

    melakukan fleksi (pointing sign).6

    !ambar 4. Crist rop

  • 7/26/2019 Referat Bedah Ayu

    12/21

    12

    !ambar @. +ointing ign

    !ambar 10. Froment ign

    2.( Penatala#sanaan

    . %erapi Fraktur uprakondiler %ipe Dkstensi

    Fraktur suprakondiler humerus tipe ekstensi ter"adi akibat "atuh pada lengan

    pada posisi ekstensi dengan atau tanpa tekanan abduksi atau adduksi. %erapi yang

    dapat dilakukan dapat berupa terapi non operatif atau terapi operatif.

    %erapi /onser$atif

  • 7/26/2019 Referat Bedah Ayu

    13/21

    13

    1. +enanggulangan konser$atif fraktur suprakondiler humerus diindikasikan

    pada anak undisplaced& minimally dispaced fraktur atau pada fraktur sangat

    kominutif pada pasien dengan lebih tua dengan kapasitas fungsi yang terbatas.

    +ada prinsipnya adalah reposisi dan immobilisasi. +ada undisplaced fraktur

    hanya dilakukan immobilisasi dengan elbo# fleksi selama tiga minggu.

    *. /alau pembengkakan tidak hebat dapat dicoba dilakukan reposisi dalam

    narkose umum. +enderita tidur terlentang, dalam posisi ekstensi, operator

    menekuk bagian distal, menarik lengan ba#ah dengan siku pada posisi

    ekstensi, sedang asisten menahan bagian proksimal, memegang lengan atas

    pada ketiak pasien.

    3. etelah tereposisi, perlahan-lahan sambil tetap menarik lengan ba#ah sikudifleksikan sambil diraba a. radialis. !erakan fleksi diteruskan sampai a.

    radialis mulai tidak teraba, kemudian diekstensi siku sedikit untuk

    memastikan a. radialis teraba lagi. Fleksi maksimal akan menyebabkan

    tegangnya otot triseps, dan ini akan mempertahankan reposisi lengan baik.

    5. alam posisi ini dilakukan immobilisasi dengan gips spalk (posterior splint).

    . +emasangan gips dilakukan dengan lengan ba#ah dalam posisi pronasi bila

    fragmen distal displaced ke medial dan dalam posisi supinasi bila fragmen

    distal displaced ke arah lateral.

    6. :ila reposisi berhasil biasanya dalam 1 minggu perlu dibuat foto rontgen

    kontrol, karena dalam 1 minggu bengkak akibat hematom dan oedem telah

    berkurang dan menyebabkan kendornya gips, yang selan"utnya dapat

    menyebabkan terlepasnya reposisi yang telah tercapai.

    7. /alau dengan pengontrolan radiologi hasilnya sangat baik, gips dapat

    dipertahankan dalam #aktu 3 minggu. etelah itu gips diganti dengan mitela

    dengan maksud agar pasien bisa melatih gerakan fleksi ekstensi dalam mitela.

    4. 8mumnya penyembuhan fraktur suprakondiler ini berlangsung cepat dan

    tanpa gangguan.

    @. :ila reposisi gagal, atau bila terdapat ge"ala Eolkmann Ischemia atau lesi

    saraf tepi, dapat dilakukan tindakan reposisi terbuka secara operatif.,6,7

  • 7/26/2019 Referat Bedah Ayu

    14/21

    14

    %erapi ;peratif

    - Indikasi dari terapi operatif adalah fraktur displace, fraktur yang disertai trauma

    $ascular, dan fraktur terbuka.

    - ;pen reduction and internal fi2ation (;IF). Fiksasi plate digunakan pada

    masing-masing collumn, dapat paralel atau pada sudut @0G. Fiksasi plate merupakan

    pilihan terapi, karena metode ini memungkinkan latihan ;A se"ak a#al

    pemasangan.

    - atihan ;A harus dimulai segera setelah pasien mampu mentoleransi terapi.

    %ipe I 'Imobilisasi dengan cast atau splint pada posisi fle2i 60 - @0G yang

    diindikasikan untuk rentang #aktu 3 = 3 minggu.

    %ipe II '8mumnya dapat direduksi dengan metode tertutup yang diikuti

    pemasangan cast. Fraktur tipe II mungkin membutuhkan pemasangan pin

    "ika tidak stabil, atau "ika reduksi tidak dapat ditahan tanpa fle2i berlebihan

    yang berisiko menimbulkan cedera saraf.

    %ipe III ' ilakukan reduksi tertutup dan pemasangan pin. %raksi (traksi skeletal

    olecranon) mungkin dibutuhkan untuk fraktur kominutif dengan

    pembengkakan atau kerusakan "aringan lunak. ;IF dibutuhkan untuk

    fraktur rotasi tidak stabil, fraktur terbuka, dan fraktur dengan gangguan

    neuro$ascular.4

  • 7/26/2019 Referat Bedah Ayu

    15/21

    15

    !ambar 11. +emasangan pin pada fraktur suprakondiler.

  • 7/26/2019 Referat Bedah Ayu

    16/21

    16

    ' dua pin lateral dimasukkan paralel, melalui lokasi fracture dan berla#anan dengan

    corte2 medial. :' pin di$ergen melalui struktur yang sama.

    !ambar 1*. eduksi tertutup dan percutaneous pin pada fraktur suprakondiler.

  • 7/26/2019 Referat Bedah Ayu

    17/21

    17

    A dan B: fracture supracondylar tipe III, displaced berat

    C dan D: setelah reduksi tertutup dan percutaneous pinning

    E dan F: hasil yang baik setelah pelepasan pin.

    :. %erapi Fraktur uprakondiler %ipe Fle2i

    Fraktur suprakondiler humerus tipe fle2i biasanya berkaitan dengan lesi

    terbuka, dimana fragmen pro2imal yang ta"am menancap tendon m.triceps brachii

    dan menembus kulit. Fraktur ini ter"adi karena tekanan terhadap aspek posterior dari

    siku saat posisi fle2i.

    %ipe I ' Imobilisasi dengan cast pada posisi hampir e2tensi diindikasikan untuk *-3

    minggu.

    %ipe II ' eduksi tertutup diikuti percutaneous pin dengan * pin lateral atau crossed

    pin.

    %ipe III' eduksi umumnya sulit dilakukan. ebagian besar membutuhkan tindakan

    ;IF dengan crossed pin.4

    2.) Kompli#asi

    EolkmanHs ischemia ter"epitnya arteri brachialis yang akan menyebabkan

    iskemi otot-otot dan saraf tepi pada region antebrachii. /omplikasi ini ter"adi

    akibat kompartemen sindrom yang tidak terdeteksi. ekrosis akan ter"adimulai 6 "am ter"adinya ischemic maka penanggulangannya sangat penting

    sebelum 6 "am arteri harus sudah bebas. :ila dilakukan perubahan posisi

    ekstensi arteri radialis masih belum teraba dan release bandage&cast,

  • 7/26/2019 Referat Bedah Ayu

    18/21

    18

    arteriografi dulu untuk menentukan lokasi sumbatannya, kemudian dilakukan

    operasi eksplorasi arteri brachialis di cari penyebabnya.1,7,4

    ;perasi dapat berupa repair&reseksi arteri yang rubek, bila $olkmanHs ischemia

    tidak tertolong segera akan menyebabkan $olkmanHs kontraktur dimana otot-

    otot fleksor lengan ba#ah men"adi nekrosis dan akhirnya fibrosis sehingga

    tidak berfungsi lagi.5,

    Aal union cubiti $arus dimana siku berbentuk huruf ;, secara fungsi baik

    namun secara kosmetik kurang baik. +erlu dilakukan koreksi dengan operasi

    meluruskan siku dengan teknik frehch osteotomy.7,4

  • 7/26/2019 Referat Bedah Ayu

    19/21

    19

  • 7/26/2019 Referat Bedah Ayu

    20/21

    20

    !ambar 13. 9ubitus $arus.A dan B: foto klinis dan gabaran radiologi dari cubitus

    varus akibat fraktur suprakondiler. C dan D: foto klinis dan radiologi setelah

    osteotoy suprakondiler dengan teknik French.

    DA*TA+ PUSTAKA

    1. "amsuhida"at , de ?ong Cim. *004. :uku "ar Ilmu :edah. Ddisi 3. ?akarta'

    D!9< hal 36, @47-4.

    *. eitman , Caters +, Aillis A. *001. ;pen reduction and internal fi2ation for

    supracondylar humerus fractures in children.! "ediatr #rthop. *1(*)'17=161.

    $. eJa ;,a$id . *004. upracondylar umeral Fractures in 9hildren. ! Bone

    %oint &urg A.

    '. Aang#ani ?, adara"ah . *006. upracondylar umeral fractures in 9hildren. ?

    :one ?oint urg.

    (. ?oshua A, bJug and Aartin ?. *01*. Aanagement of upracondylar umerus

    Fracture in 9hildren' 9urrent 9oncepts. ? am cad ;rthop urg. *0'6@-77.

    ). oor K. *013. :uku "ar !angguan Auskuloskeletal. ?akarta .

    *. pley ! and olomon .1@@. :uku "ar ;rtopedi dan Fraktur istem pley

    (pleyHs ystem of ;rthopaedics and Fractures. e$enth Ddition). Cidya Aedika '

    ?akarta.

  • 7/26/2019 Referat Bedah Ayu

    21/21

    21

    +. 9anale % and :eaty ?. *004. 9ampbellHs ;perati$e ;rthopaedics. Dle$enth

    Ddition. Dlse$ier. 8.