referat anak cairan
TRANSCRIPT
7/26/2019 REFERAT ANAK CAIRAN
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anak-cairan 1/47
BAB I
PENDAHULUAN
Anak dalam keadaan sakit sering didapatkan gangguan metabolisme
termasuk metabolisme air dan elektrolit. Dikatakan perburukan maupun perbaikan
keadaan klinis pasien berjalan paralel dengan perubahan-perubahan pada variabel
fisiologis.1 Pengetahuan mengenai terapi cairan dan elektrolit merupakan salah
satu komponen penting dalam perawatan anak sakit kritis.2
Berbagai proses metabolisme dan fungsi organ normal ditentukan oleh
konsentrasi elektrolit baik intraseluler maupun ekstraseluler. eseimbangan air
dan elektrolit natrium! kalium dan kalsium diatur melalui suatu sistem mekanisme
"ang kompleks! melibatkan berbagai hormon dan organ "ang berbeda. Berbagai
keadaan kritis seperti sepsis! luka bakar berat! trauma! kerusakan otak dan gagal
jantung sering men"ebabkan gangguan homeostasis cairan dan elektrolit.2!#
Berbagai penelitian mengenai pemilihan cairan "ang tepat dan
penatalaksanaann"a didasarkan pada penelitian orang dewasa dan anak sehat!
sedangkan cairan dan elektrolit merupakan kebutuhan "ang mendasar pada anak
dengan sakit kritis. $emahami fisiologi dan efek kondisi akut anak sakit kritis
sangat penting terhadap pemilihan cairan dan respons terhadap terapi.#
%ujuan penulisan referat ini adalah untuk membahas tentang homeostasis
cairan dan elektrolit! gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit serta tata
laksana terapi cairan dan elektrolit pada anak.
1
7/26/2019 REFERAT ANAK CAIRAN
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anak-cairan 2/47
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 FISIOLOGI DAN HOMEOSTASIS CAIRAN
2.2.1. Homeostatis Ai
&olume cairan tubuh total 'total body water, %B() diperkirakan sekitar
*+-, dari berat badan total! dan bervariasi sesuai usia! jenis kelamin! massa otot
skeletal! dan kandungan lemak tubuh. %erdapat perbedaan total body water pada
anak dan dewasa. eonatus! ba"i dan anak memiliki persentase %B( lebih tinggi
dibandingkan dewasa! persentase %B( menurun secara bertahap dengan
pertambahan usia. /aat lahir! %B( sekitar *+-,0 dari berat badan! persentase
ini menurun menjadi *0 pada usia bulan dan + pada usia 1 tahun. Pada
anak usia lebih dari tahun! persentase %B( menurun secara bertahap seiring
dengan bertambahn"a usia! saat masa remaja persentase sama dengan orang
dewasa '++-0).2
airan tubuh total didistribusikan dalam dua kompartemen! "aitu
intraseluler ' Intraseluler fluid, 34) dan ekstarseluler 'extraseluler, 54).
Perbedaan utama antara 34 dan 54 adalah komposisi elektrolit didalamn"a.
5lektrolit utama dalam 34 adalah kalium dan fosfat! sedang dalam 54 adalah
natrium! klorida! dan bikarbonat.airan ekstraseluler terdiri dari cairan interstisial
'interstisial fluid, 3/4)! plasma dan cairan transeluler. &olume cairan interstisial
sekitar 20 dari %B(! sedangkan plasma ,-10 dari %B(. airan transeluler
terdiri dari cairan pada pleura! pericardium! sinovium! peritoneum! rongga sendi!
sekresi kelenjar ludah dan pankreas! serta cairan di traktus respiratorius dan
gastrointestinal.
2
ompartemen intravaskuler dan interstisial dipisahkan oleh membran
kapiler. %ahun 1,6 5rnest /tarling menggambarkan model klasik fungsi barrier
vaskuler! secara spesifik proses filtrasi antara plasma dan interstisial ditentukan
oleh beberapa faktor fisik antara lain tekanan hidrostatik! tekanan onkotik dan
permeabilitas antara membran "ang memisahkan. Prinsip starling men"arankan
bahwa fungsi barrier vaskuler adalah "ang paling bertanggung jawab! akan tetapi
dari berbagai data terbaru "ang didapatkan men"atakan bahwa endothelial "ang
2
7/26/2019 REFERAT ANAK CAIRAN
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anak-cairan 3/47
sehat dilapisi oleh barrier lain "ang disebut glycocalyx. Glycocalyx memiliki
ketebalan 1 um dan mengikat protein sehingga meningkatkan endothelial dan
mencegah perpindahan cairan kedalam interstisial.2
Perpindahan cairan dan 7at terlarut tertentu dari satu kompartemen ke
kompartemen lainn"a dapat terjadi melalui empat cara! "aitu osmosis! difusi!
transport aktif! dan filtrasi. Perpindahan cairan ini melewati membran "ang
permeabel secara selektif! serta ditentukan oleh osmolalitas dan fungsi ginjal.
airan bergerak secara konstan dari satu kompartemen ke kompartemen lainn"a!
dan kemudian bertahan dalam satu kompartemen sampai terjadi suatu
ketidakseimbangan kadar elektrolit "ang mempengaruhi osmolalitas sehingga
terjadi perbaikan cairan. /ebagai contoh! air akan berpindah dari kompartemen
5 ke 34 jika osmolalitas 34 meningkat. /ebalikn"a! jika osmolalitas 54
meningkat! maka air akan berpindah dari 34 ke 54.2
Gam!a. Ga"i# $%!%&'a& a&taa %m% (e&'a& tota) *aia& t%!%$+ *aia&
i&tase)%)e (a& *aia& e#stase)%)e se!a'ai ,ese& !eat !a(a&.
1
3
7/26/2019 REFERAT ANAK CAIRAN
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anak-cairan 4/47
Ta!e). Ke!%t%$a& *aia& !e(asa#a& %m%.-
Je&is *aia& i&"%s
1 Caia& $i,oto&i# airan hipotonik osmolaritasn"a lebih rendah dibandingkan serum '82,0
m9sm:;) dimana konsentrasi ion a< lebih rendah dibandingkan serum!
sehingga larut dalam serum! dan menurunkan osmolaritas serum. $aka cairan
=ditarik> dari dalam pembuluh darah keluar ke jaringan sekitarn"a 'prinsip
cairan berpindah dari osmolaritas rendah ke osmolaritas tinggi)! sampai
akhirn"a mengisi sel-sel "ang dituju. Digunakan pada keadaan sel
=mengalami> dehidrasi! misaln"a pada pasien cuci darah 'dialisis) dalam
terapi diuretik! juga pada pasien hiperglikemia 'kadar gula darah tinggi)
dengan ketoasidosis diabetik. omplikasi "ang membaha"akan adalah
perpindahan tiba-tiba cairan dari dalam pembuluh darah ke sel! men"ebabkan
kolaps kardiovaskular dan peningkatan tekanan intrakranial 'dalam otak) pada
beberapa orang. ontohn"a adalah al 0!?+ dan Dekstrosa 2!+.+
2 Caia& isoto&i#
airan 3sotonik osmolaritas 'tingkat kepekatan) cairann"a mendekati serum
'2,0-#00 m9sm:;)! sehingga terus berada di dalam pembuluh darah.
Bermanfaat pada pasien "ang mengalami hipovolemi 'kekurangan cairan
tubuh! sehingga tekanan darah terus menurun). $emiliki risiko terjadin"a
overload 'kelebihan cairan)! khususn"a pada pen"akit gagal jantung kongestif
dan hipertensi. ontohn"a adalah cairan @inger-;aktat '@;)! dan normal
saline:larutan garam fisiologis 'al 0!6).+
Caia& $i,eto&i#
4
7/26/2019 REFERAT ANAK CAIRAN
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anak-cairan 5/47
airan hipertonik osmolaritasn"a lebih tinggi dibandingkan serum '#00
m9sm:;)! sehingga =menarik> cairan dan elektrolit dari jaringan dan sel ke
dalam pembuluh darah. $ampu menstabilkan tekanan darah! meningkatkan
produksi urin! dan mengurangi edema 'bengkak). Penggunaann"a
kontradiktif dengan cairan hipotonik. $isaln"a Detrose +! al ?+
hipertonik! Detrose +<@inger-;actate! Detrose +<al 0!6! produk
darah 'darah)! dan albumin.+
Pem!a'ia& *aia&
1 Kista)oi(
ristaloid bersifat isotonik! maka efektif dalam mengisi sejumlah volume
cairan 'volume epanders) ke dalam pembuluh darah dalam waktu "ang singkat
'relatif sebentar di intravaskuler)! dan berguna pada pasien "ang memerlukan
cairan segera. $isaln"a @inger-;aktat dan al 0!6. airan ini mempun"ai
komposisi mirip cairan ekstraseluler '5/ C 54). euntungan dari cairan ini
antara lain harga murah! tersedia dengan mudah di setiap pusat kesehatan! tidak
perlu dilakukan cross match! tidak menimbulkan alergi atau s"ok anafilaktik!
pen"impanan sederhana dan dapat disimpan lama.
airan kristaloid bila diberikan dalam jumlah cukup '#-? kali cairan
koloid) tern"ata sama efektifn"a seperti pemberian cairan koloid untuk mengatasi
defisit volume intravaskuler. (aktu paruh cairan kristaloid di ruang intravaskuler
sekitar 20-#0 menit.
eugman et al '16*2) mengemukakan bahwa walaupun dalam jumlah
sedikit larutan kristaloid akan masuk ruang interstitiel sehingga timbul edema
perifer dan paru serta berakibat terganggun"a oksigenasi jaringan dan edema jaringan luka! apabila seseorang mendapat infus 1 liter al 0!6. Penelitian
$ills dkk '16*) di medan perang &ietnam turut memperkuat penelitan "ang
dilakukan oleh eugman! "aitu pemberian sejumlah cairan kristaloid dapat
mengakibatkan timbuln"a edema paru berat. /elain itu! pemberian cairan
kristaloid berlebihan juga dapat men"ebabkan edema otak dan meningkatn"a
tekanan intra kranial.
5
7/26/2019 REFERAT ANAK CAIRAN
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anak-cairan 6/47
arena perbedaan sifat antara koloid dan kristaloid dimana kristaloid akan
lebih ban"ak men"ebar ke ruang interstitiel dibandingkan dengan koloid maka
kristaloid sebaikn"a dipilih untuk resusitasi defisit cairan di ruang interstitial.
;arutan @inger ;aktat merupakan cairan kristaloid "ang paling ban"ak
digunakan untuk resusitasi cairan walau agak hipotonis dengan susunan "ang
hampir men"erupai cairan intravaskuler. ;aktat "ang terkandung dalam cairan
tersebut akan mengalami metabolisme di hati menjadi bikarbonat. airan
kristaloid lainn"a "ang sering digunakan adalah al 0!6! tetapi bila diberikan
berlebih dapat mengakibatkan asidosis hiperkloremik 'delutional hyperchloremic
acidosis) dan menurunn"a kadar bikarbonat plasma akibat peningkatan klorida.
Ta!e). Da"ta *aia& #ista)oi(./
La%ta& To&isitas
0mosm)L
Na3
0mE4
L
C)5
0mE4
L
K 3
0mE4
L
Ca23
0mE4
L
G)%#osa
0mE4L
La#tat
0mE4L
D+ ipotonis
'2+#)
- - - - +0 -
ormal
/aline
3sotonis
'#0,)
1+? 1+? - - - -
D+ E / 3sotonis'##0) #,!+ #,!+ - - +0 -
D+ F
/
ipertonis
'?0*)
** ** - - +0 -
D+ / ipertonis
'+1)
1+? 1+? - - +0 -
@ingers
;aktat
3sotonis
'2*#)
1#0 106 ? # - 2,
D+ @; ipertonis
'+2+)
1#0 106 ? # +0 2,
6
7/26/2019 REFERAT ANAK CAIRAN
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anak-cairan 7/47
Ta!e). Se(iaa& *aia& i&"%s
/ediaan
infus
Glukosa
'g:l) a< < a<< l- ;aktat Asetat $osm:;
&ol
'ml)
D+ +0 - - - - - - 2*, +00D10 100 - - - - - - ++ +00
acl
0!6
- 1+? - - 1+? - - #0, +00
:1-D+ +0 1+? - - 1+? - - #0, +00
:2-D+ 2+ ** - - ** - - 2,6 +00
:?-D+ +0 #,!+ - - #,!+ - - #+# +00
:+-D? ?0 #1 - - #1 - - 2,2 +00
:+-
D10
100 #1 - - #1 - - 1+ +00
ka5
1B
#*!+ #,!+ - - #,!+ - - 2,+ +00
a5
#A
2* 0 10 - +0 20 - 260 +00
ka5
#B
2* +0 20 - +0 20 - 260 +00
ka5
$G#
100 +0 20 - +0 20 - 6+ +00
DG AA 2+ 1 1*!+ - +2 2!+ - 26 +00
@inger - 1?* ? ?!+# 1+++ - - #10 +00
@inger
laktat
- 1#0 ? # 106 2, - 2*# +00
Asering - 1#0 ? # 106 - 2, 2*# +00
Asering
+
+0 1#0 ? # 106 - 2, ++1 +00
@;-D+ +0 1#0 ? # 106 2, - ++1 +00
@D+ +0 1?* ? ?!+ 1+++ - - +,6 +00
#A 1!* 10 - - +1 ++ - #0+ +00
al
#
- +1# - - +1# - - - +00
2 Ko)oi(
oloid ukuran molekuln"a 'biasan"a protein) cukup besar sehingga tidak
akan keluar dari membran kapiler! dan tetap berada lama dalam pembuluh darah!
maka sifatn"a hipertonik! dan dapat menarik cairan dari luar pembuluh darah.
ontohn"a adalah albumin.
Disebut juga sebagai cairan pengganti plasma atau biasa disebut “plasma
substitute” atau “plasma expander”. Di dalam cairan koloid terdapat 7at:bahan
"ang mempun"ai berat molekul tinggi dengan aktivitas osmotik "ang
7
7/26/2019 REFERAT ANAK CAIRAN
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anak-cairan 8/47
men"ebabkan cairan ini cenderung bertahan agak lama 'waktu paruh #- jam)
dalam ruang intravaskuler. 9leh karena itu koloid sering digunakan untuk
resusitasi cairan secara cepat terutama pada s"ok hipovolemik:hemorhagik atau
pada penderita dengan hipoalbuminemia berat dan kehilangan protein "ang
ban"ak 'misal luka bakar).
Ta!e). Da"ta *aia& #o)oi(./
Je&is
Ko)oi(
Po(%#si Ti,e BM
ata5
ata
6a#t%
,a%$
I&(i#asi
Plasma
protein
uman
plasma
/erum
conseredhuman
albumin
+0.000 ?-+ hari a Pengganti
volume b iponatremia
c emodilusi
Detran ;euconostoc
mesenteroid
B +12
D 0:*0 0.000
H
*0.000
jam a emodilusi
b Gangguan
mikrosirkula
si 'stroke)
Gelatin idrolisis
dari kolagen
binatang
- $odifien
gelatin
- Irea linked
- 9"lopigela
tinh"dro"
eth"l
#+.000 2-# jam /ubstitusi
volume
/tarch idrolisis
asam dan
eth"len
o"de
treatment
dari kedelai
dan jagung
"dro"
eth"l
?+0.00
0
jam 1/ubstitusi
volume
2emodilusi
Pol"vin"l
p"rrolidone
/intetik
polimer vin"l
p"rrolidone
-/ubtosan
-Periston
+0.000
2+.000
/ubstitusi
volume
8
7/26/2019 REFERAT ANAK CAIRAN
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anak-cairan 9/47
Ta!e). Kom,osisi #ista)oi( 7a&' %m%m (i,a#ai
Je&is
*aia&
mE4) ')
mOsm) Na C) K Ca M' La*tate De8toseDekstrose
+
2*, - - - - - - +0
Dekstrose
+ dalan
al 0!?+
?0+ ** ** - - - - +0
Dekstrose
+ dalan
al 0!6
+1 1+? 1+? - - - - +0
Dekstrose
+ dalamringer
+2+ 1#0 106 ? # - - +0
;arutan
ringer
#06 1?* 1+ ? ?!+ - - -
@inger
laktat
2*+ 1#0 106 ? # - 2, -
Dekstrose
+ dalam
ringer laktat
+2+ 1#0 106 ? # - 2, -
Plasmal"te 26, 1#0 106 ? # - 2, +0
al 0!?+ 1+? ** ** - - - - - al 0!6 #0, 1+? 1+? - - - - -
al # 102 +1# +1# - - - - -
al + 1*10 ,++ ,++ - - - - -
al *!+ 2+ 12,# 12,# - - - - -
$annitol
20
106, - - - - - - -
Ta!e). Ke%&t%&'a& (a& #e%'ia& #ista)oi( (a& #o)oi(
Kista)oi( Ko)oi(
9
7/26/2019 REFERAT ANAK CAIRAN
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anak-cairan 10/47
euntungan
omposisi elektrolit seimbang
Bufer laktat:asetat
ara pemberian mudah
$urah
5fek samping minimal
%idak ada gangguan hemostasis
5fek diuresis baik
euntungan
Persistensi intravsakular baik
(aktu resusitasi lebih singkat
&olume cairan tidak besar
$emperbaiki aliran mikrovaskular
@isiko edema lebih kecil
ejadian /3@/ minimal
erugian
Butuh volume "ang besar
$enurunkan tekanan onkotik plasma
$udah terjadi kelebihan cairan
@isiko edema
@isiko hipotermi
erugian
@isiko kelebihan cairan
5fek samping hemostasis
Akumulasi jaringan
5fek samping pada ginjal
@eaksi anafilaksis;ebih mahal
erugian dari plasma epander "aitu mahal dan dapat menimbulkan reaksi
anafilaktik 'walau jarang) dan dapat men"ebabkan gangguan pada =cross match>.
Berdasarkan pembuatann"a! terdapat 2 jenis larutan koloidJ
a. Ko)oi( a)ami
oloid alami "aitu fraksi protein plasma + dan albumin manusia '+ dan
2!+). Dibuat dengan cara memanaskan plasma atau plasenta 0K selama
10 jam untuk membunuh virus hepatitis dan virus lainn"a. 4raksi protein
plasma selain mengandung albumin ',#) juga mengandung alfa globulin
dan beta globulin. Prekallikrein activators !ageman"s factor fragments#
seringkali terdapat dalam fraksi protein plasma dibandingkan dalam
albumin. 9leh sebab itu pemberian infuse dengan fraksi protein plasma
seringkali menimbulkan hipotensi dan kolaps kardiovaskuler.
!. Ko)oi( si&tesis
Detran
Detran ?0 '@heomacrode) dengan berat molekul ?0.000 dan Detran *0
'$acrode) dengan berat molekul 0.000-*0.000 diproduksi oleh bakteri
$euconostoc mesenteroides % "ang tumbuh dalam media sukrosa.
(alaupun Detran *0 merupakan volume expander "ang lebih baik
dibandingkan dengan Detran ?0! tetapi Detran ?0 mampu memperbaiki
aliran darah lewat sirkulasi mikro karena dapat menurunkan kekentalan
'viskositas) darah. /elain itu Detran mempun"ai efek anti trombotik "ang
10
7/26/2019 REFERAT ANAK CAIRAN
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anak-cairan 11/47
dapat mengurangi plateletadhesiveness! menekan aktivitas faktor &333!
meningkatkan fibrinolisis dan melancarkan aliran darah. Pemberian
Detran melebihi 20 ml:kgBB:hari dapat mengganggu cross match! waktu
perdarahan memanjang 'Detran ?0) dan gagal ginjal. Detran dapat
menimbulkan reaksi anafilaktik "ang dapat dicegah "aitu dengan
memberikan Detran 1 'Promit) terlebih dahulu.
"dro"leth"l /tarch 'eta starch)
%ersedia dalam larutan dengan berat molekul 10.000-1.000.000! rata-
rata *1.000! osmolaritas #10 m9sm:; dan tekanan onkotik #0 mmg.
Pemberian +00 ml larutan ini pada orang normal akan dikeluarkan ?
lewat urin dalam waktu 2 hari dan sisan"a ? dalam waktu , hari.
;arutan koloid ini juga dapat menimbulkan reaksi anafilaktik dan dapat
meningkatkan kadar serum amilase 'walau jarang). $ow molecullar weight
"dro"leth"l starch 'Penta-/tarch) mirip eta starch! mampu
mengembangkan volume plasma hingga 1!+ kali volume "ang diberikan
dan berlangsung selama 12 jam. arena potensin"a sebagai plasma
volume epander "ang besar dengan toksisitas "ang rendah dan tidak
mengganggu koagulasi maka Penta starch dipilih sebagai koloid untuk
resusitasi cairan pada penderita gawat.
• Gelatin
;arutan koloid #!+-? dalam balanced electrolyte dengan berat molekul
rata-rata #+.000 dibuat dari hidrolisa kolagen binatang. Ada # macam
gelatin! "aituJ modified fluid gelatin 'Plasmion dan emacell)! urea linked
gelatin! o"pol" gelatin.
2.2 FISIOLOGI DAN HOMEOSTASIS ELEKTROLIT
5lektrolit adalah sen"awa di dalam larutan "ang berdisosiasi menjadi
partikel "ang bermuatan 'ion) positif atau negatif. 3on bermuatan positif disebut
kation dan ion bermuatan negatif disebut anion. eseimbangan keduan"a disebut
sebagai elektronetralitas. /ebagian besar proses metabolisme memerlukan dan
11
7/26/2019 REFERAT ANAK CAIRAN
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anak-cairan 12/47
dipengaruhi oleh elektrolit. onsentrasi elektrolit "ang tidak normal dapat
men"ebabkan ban"ak gangguan.*
Pemeliharaan homeostasis cairan tubuh adalah penting bagi kelangsungan
hidup semua organisme. Pemeliharaan tekanan osmotik dan distribusi beberapa
kompartemen cairan tubuh manusia adalah fungsi utama empat elektrolit ma"or!
"aitu natrium 'a<) klorida 'l)! dan bikarbonat '9#)! kalium ' <).
Pemeriksaan keempat elektrolit ma"or tersbut dalam klinis dikenal sebagai profil
elektrolit. airan tubuh terdiri dari air dan elektrolit. airan tubuh dibedakan atas
cairan ekstrasel dan intrasel. airan ekstrasel meliputi plasma dan cairan
interstisial.,!6
2.2.1. Fisio)o'i Nati%m
atrium adalah kation terban"ak dalam cairan ekstrasel! jumlahn"a bisa
mencapai 0 m5L per kilogram berat badan dan sebagian kecil 'sekitar 10- 1?
m5L:;) berada dalam cairan intrasel. ;ebih dari 60 tekanan osmotik di cairan
ekstrasel ditentukan oleh garam "ang mengandung natrium! khususn"a dalam
bentuk natrium klorida 'al) dan natrium bikarbonat 'a9#) sehingga
perubahan tekanan osmotik pada cairan ekstrasel menggambarkan perubahan
konsentrasi natrium. Perbedaan kadar natrium intravaskuler daninterstitial
disebabkan oleh keseimbangan Gibbs-Donnan! sedangkan perbedaan kadar
natrium dalam cairan ekstrasel dan intrasel disebabkan oleh adan"a transpor aktif
dari natrium keluar sel "ang bertukar dengan masukn"a kalium ke dalam sel
'pompa a< <).10
adar natrium dalam cairan ekstrasel dan cairan intrasel dapat dilihat pada
%abel ?. Mumlah natrium dalam tubuh merupakan gambaran keseimbangan antaranatrium "ang masuk dan natrium "ang dikeluarkan. Pemasukan natrium "ang
berasal dari diet melalui epitel mukosa saluran cerna dengan proses difusi dan
pengeluarann"a melalui ginjal atau saluran cerna atau keringat di kulit.
Pemasukan dan pengeluaran natrium perhari mencapai ?,-1?? m5L.10
Ta!e). Ka(a E)e#to)it (a)am Caia& E#stase) (a& I&tase).19
P)asma
mE4L
Caia&
I&testitia)
Caia&
I&tase)%)e
12
7/26/2019 REFERAT ANAK CAIRAN
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anak-cairan 13/47
mE4L
mE4L
a< 1?0 1?, 1#
< ?!+ +!0 1?0
a2< +!0 ?!0 110-*
$g2< 1!* 1!+ *!0
l- 10? 11+ #!0
9# 2? 2* 10
/9?2< 1!0 1!2 -
P9?2- 2!0 2!# 10*
Protein 1+ , ?0
Anion organik +!0 +!0 -
Mumlah natrium "ang keluar dari traktus gastrointestinal dan kulit kurang
dari 10. airan "ang berisi konsentrasi natrium "ang berada pada saluran cerna
bagian atas hampir mendekati cairan ekstrasel! namun natrium direabsorpsi
sebagai cairan pada saluran cerna bagian bawah! oleh karena itu konsentrasi
natrium pada feses han"a mencapai ?0 m5L:;?. eringat adalah cairan hipotonik
"ang berisi natrium dan klorida. andungan natrium pada cairan keringat orang
normal rerata +0 m5L:;. Mumlah pengeluaran keringat akan meningkat sebanding
dengan laman"a periode terpapar pada lingkungan "ang panas! latihan fisik dan
demam. 5kskresi natrium terutama dilakukan oleh ginjal.10
Pengaturan eksresi ini dilakukan untuk mempertahankan homeostasis
natrium! "ang sangat diperlukan untuk mempertahankan volume cairan tubuh.
atrium difiltrasi bebas di glomerulus! direabsorpsi secara aktif 0-+ di
tubulus proksimal bersama dengan 29 dan klorida "ang direabsorpsi secara
pasif! sisan"a direabsorpsi di lengkung henle '2+-#0)! tubulus distal '+) dan
duktus koligentes '?). /ekresi natrium di urine 81. Aldosteron menstimulasi
tubulus distal untuk mereabsorpsi natrium bersama air secara pasif dan
mensekresi kalium pada sistem renin-angiotensin-aldosteron untuk
mempertahankan elektroneutralitas. ilai rujukan kadar natrium sebagai berikutJ
• /erum ba"i J 1#?-1+0 mmol:;
• /erum anak dan dewasa J 1#+-1?+ mmol:;
• Irine anak dan dewasa J ?0-220 mmol:2? jam
• airan serebrospinal J 1#-1+0 mmol:;
• 4eses J kurang dari 10 mmol:hari.10
13
7/26/2019 REFERAT ANAK CAIRAN
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anak-cairan 14/47
2.2.2. Fisio)o'i Ka)i%m
alium berfungsi dalam sintesis protein! kontraksi otot! konduksi saraf!
pengeluaran hormon! transport cairan! dan perkembangan janin. /ekitar 6,
jumlah kalium dalam tubuh berada di dalam cairan intrasel. onsentrasi kalium
intrasel sekitar 1?+ m5L:; dan konsentrasi kalium ekstrasel ?-+ m5L:; 'sekitar
2). Mumlah konsentrasi kalium pada orang dewasa berkisar +0-0 per kilogram
berat badan '#000-?000 m5L). Mumlah kalium ini dipengaruhi oleh umur dan jenis
kelamin. Mumlah kalium pada wanita 2+ lebih kecil dibanding pada laki-laki dan
jumlah kalium pada orang dewasa lebih kecil 20 dibandingkan pada anak-
anak.10
Perbedaan kadar kalium di dalam plasma dan cairan interstisial
dipengaruhi oleh keseimbangan Gibbs-Donnan! sedangkan perbedaan kalium
cairan intrasel dengan cairan interstisial adalah akibat adan"a transpor aktif
'transpor aktif kalium ke dalam sel bertukar dengan natrium). adar kalium
plasma kurang dari #!+ m5L:; disebut sebagai hipokalemi dan kadar lebih dari +
m5L:; disebut hiperkalemia. edua kelainan ini dapat men"ebabkan kelainan
fatal listrik "aitu aritmia.10
Mumlah kalium dalam tubuh merupakan cermin keseimbangan kalium "ang
masuk dan keluar. Pemasukan kalium melalui saluran cerna tergantung dari
jumlah dan jenis makanan. 9rang dewasa pada keadaan normal mengkonsumsi
0-100 m5L kalium perhari 'hampir sama dengan konsumsi natrium). alium
difiltrasi di glomerulus! sebagian besar '*0- ,0) direabsorpsi secara aktif
maupun pasif di tubulus proksimal dan direabsorpsi bersama dengan natrium dan
klorida di lengkung henle. alium dikeluarkan dari tubuh melalui traktus
gastrointestinal kurang dari +! kulit dan urine mencapai 60.
ilai rujukankalium sebagai berikutJ
• /erum ba"i J #!-+!, mmol:;
• /erum anak J #!+-+!+ mmo:;
• /erum dewasa J #!+-+!# mmol:;
• Irine anak J 1*-+* mmol:2? jam
• Irine dewasa J ?0-,0 mmol:2? jam
• airan lambung J 10 mmol:;.10
14
7/26/2019 REFERAT ANAK CAIRAN
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anak-cairan 15/47
2.2.. Fisio)o'i K)oi(a
lorida merupakan anion utama dalam cairan ekstrasel. Pemeriksaan
konsentrasi klorida dalam plasma berguna sebagai diagnosis banding pada
gangguan keseimbangan asam-basa! dan menghitung anion gap. Mumlah klorida
pada orang dewasa normal sekitar #0 m5L per kilogram berat badan. /ekitar ,,
klorida berada dalam cairan ekstraseluler dan 12 dalam cairan intrasel.
onsentrasi klorida pada ba"i lebih tinggi dibandingkan pada anak-anak dan
dewasa. eseimbangan Gibbs-Donnan mengakibatkan kadar klorida dalam cairan
interstisial lebih tinggi dibanding dalam plasma. lorida dapat menembus
membran sel secara pasif. Perbedaan kadar klorida antara cairan interstisial dan
cairan intrasel disebabkan oleh perbedaan potensial di permukaan luar dan dalam
membran sel. Mumlah klorida dalam tubuh ditentukan oleh keseimbangan antara
klorida "ang masuk dan "ang keluar.10
lorida "ang masuk tergantung dari jumlah dan jenis makanan.
andungan klorida dalam makanan sama dengan natrium. 9rang dewasa pada
keadaan normal rerata mengkonsumsi +0-200 m5L klorida perhari! dan ekskresi
klorida bersama feses sekitar 1-2 m5L perhari. Drainase lambung atau usus pada
diare men"ebabkan ekskresi klorida mencapai 100 m5L perhari. adar klorida
dalam keringat bervariasi! rerata ?0 m5L:;. Bila pengeluaran keringat berlebihan!
kehilangan klorida dapat mencapai 200 m5L per hari. 5kskresi utama klorida
adalah melalui ginjal. ilai rujukan klorida "aitu sebagai berikutJ
• /erum ba"i baru lahirJ 6?-112 mmol:;
• /erum anakJ 6,-10+ mmol:;
• /erum dewasaJ 6+-10+ mmol:;
• eringat anakJ 8+0 mmol:;
•eringat dewasaJ 80 mmol:;
• IrineJ 110-2+0 mmol:2? jam
• 4esesJ 2 mmol:2? jam.10
2.2.-. Fisio)o'i #a)si%m
alsium merupakan elemen biologis esensial fungsional "ang memiliki
peran dalam ban"ak fungsi biologis manusia! meliputi kontraksi otot! melepaskan
neurotransmitter dan hormon! koagulasi darah! dan metabolisme tulang! dan jika
terjadi ketidakseimbangan kalsium dalam tubuh dapat men"ebabkan gangguan
15
7/26/2019 REFERAT ANAK CAIRAN
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anak-cairan 16/47
dari fungsi-fungsi tersebut. 9rang dewasa normal membutuhkan intake kalsium
00-,00 mg:hari! 66+ berada ditulang dan 1 lainn"a berada di jaringan dan
cairan ekstra sel. alsium dalam darah terbagi dalam # bentuk! "aitu sebagai ion
bebas '+0)! "ang berikatan dengan albumin '?0)! berikatan dengan anion lain
seperti bikarbonat! fosfat! dan sitrat '10). alsium secara fisiologis berhubungan
dengan aktivitas hormon paratiroid! vitamin 5! dan kalsitonin. alsium berperan
dalam depolarisasi dan kekuatan kontraksi otot.11!12
alsium disimpan dalam retikulum sarkoplasma. Aktivasi neurokimia
men"ebabkan peningkatan konsentrasi kalsium sitoplasma. alsium terikat
dengan troponin dan komplek ini terikat dengan tropomiosin "ang memfasilitasi
pengikatan aktin dan miosin untuk kontraksi otot jantung. Peningkatan kalsium
intrasel meningkatkan kontraktilitas! inotropik! dan meningkatkan cardiac output.
alsium diambil kembali ke dalam retikulum sarkoplasma oleh pompa a-a di
membran plasma men"ebabkan relaksasi. alsium juga merupakan kofaktor
penting untuk koagulasi darah karena sitoplasma atau trombosit mengandung
elemen kontraktil "aitu aktin dan miosin untuk merubah bentukn"a. Proses ini
dipicu oleh kalsium intrasel. alsium juga penting untuk aktivasi trombin dan
kofaktor untuk faktor agemen &33! 3N! N.11!12
alsium diserap oleh usus halus dengan bantuan kalsitrol turunan dari
vitamin D. alsitrol juga memfasilitasi absorbsi fosfat dari usus dan nefron "ang
mempengaruhi pembentukan tulang dan aktivitas osteoklas. $etabolisme kalsium
secara dominan diatur oleh hormon paratiroid 'P%). ormon ini men"ebabkan
pelepasan kalsium dan fosfat dari tulang. $enurunn"a kadar kalsium akan
menstimulasi sekresi P%. P% juga men"ebabkan reabsorbsi kalsium dan
ekskresi fosfatdari ginjal dan mengaktivasi kalsitonin. alsitonin merupakanhormon polipeptida "ang diekskresikan oleh sel parafolikuler di kelenjar tiroid.
alsitonin distimulasi oleh hiperkalsemia dan dihambat oleh hipokalsemia.
alsitonin mempun"ai efek "ang berlawanan terhadap serum kalsium. ormon
ini menghambat reabsorbsi tulang dan meningkatkan sekresi kalsium melalui
urine.11!12
2.2.:.Fisio)o'i ma'&esi%m
16
7/26/2019 REFERAT ANAK CAIRAN
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anak-cairan 17/47
$agnesium adalah suatu kation intraseluler penting "ang berfungsi
sebagai kofaktor dari berbagai jalur kerja en7im. an"a 1-2 dari total jumlah
magnesium tubuh "ang disimpan dalam cairan ekstraseluler! * tersimpan di
dalam tulang dan sisan"a #1 tersimpan di dalam intraseluler. $ekanisme aksi
dari magnesium meliputi aktivitasn"a terhadap pelepasan neurotransmitter pada
sistem saraf pusat! mengatur pelepasan katekolamin dari medulla adrenal! dan
sebagai antagonis dari efek kalsium dalam kinerja otot polos vaskuler. $agnesium
juga berperan dalam pelepasan asetilkolin pada saraf presinaptik! dapat juga
mengurangi sensitifitas asetilkolin pada motor end plate serta berperan dalam
kinerja potensial membran dari miosit. adar plasma magnesium diatur dalam
suatu angka keseimbangan "aitu 1!*-2!1 m5L:; '0!*-1 mmo;:; atau 1!*-2!?
mg:d;) melalui interaksi dari sistem gastrointestinal 'absorbsi) tulang
'pen"impanan)dan ginjal 'eksresi) kurang lebih +0-0 dari magnesium plasma
bersifat tidak terikat dan dapat berdifusi bebas.1#
2.2./. Fisio)o'i "os"o
4osfor penting dalam unsur intrasel. 4osfor diperlukan untuk sintesis
fosfolipid dan fosfoprotein dalam membran sel dan organel intrasel! berhubungan
denga sintesis protein dan reproduksi dan juga sebagai bahan pembentuk A%P.
%erdapat dua bentuk fosfor didalam tubuh "aitu fosfor organik dan fosfor
inorganik. /emua fosfor organik terdapat dalam fosfolipid "ang terikat dengan
protein. 4osfor inorganik 60 dapat difiltrasi diglomerulus 'ultrafiltrasi) dan
sisan"a terikat dengan protein. ebutuhan fosfor pada orang dewasa adalah ,00-
1+00 mg:hari! ,+ disimpan dalam tulang! 1 dalam cairan ekstraseluler serta
sisan"a 1? berada dalam intrasel. adar fosfat dalam darah orang dewasa adalah2!+-? mg:d; dan pada anak 2!+- mg:d;. Dalam keadaan akut! peningkatan fosfor
darah akan diikuti dengan penurunan kadar kalsium darah. Peningkatan akut kadar
kalsium darah tidak segera diikuti penurunan fosfor darah sebelum ada perubahan
fosfor dalam urine.12
Dalam keadaan alkalosis dan hiperventilasi terjadi penurunan kadar fosfor
dan meningkat pada keadaan asidosis. Pemberian glukosa akan menurunkan kadar
fosfor darah! oleh karena masukn"a fosfor ke dalam sel bersamaan dengan
17
7/26/2019 REFERAT ANAK CAIRAN
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anak-cairan 18/47
fosforilasi glukosa. ormon paratiroid menghambat reabsorbsi fosfor di tubulus
proksimal sehingga ekskresi dalam urine meningkat.12
ambatan ini melibatkan reseptor hormon paratiroid "ang memediasi
pembentukan cA$P intrasel! inositol trifosfat! diasilgliserol! kalsium bebas sitosol
dan aktifasi protein kinase A dan . $eningkatn"a asupan fosfor melalui makanan
dan meningkatkan eksresi fosfor! sebalikn"a diet rendah fosfor akan mengurangi
ekskresi fosfor di urine.12
2. GANGGUAN KESEIMBANGAN CAIRAN
ehilangan cairan dapat men"ebabkan gangguan keseimbangan cairan
"ang mengakibatkan dehidrasi! misaln"a pada keadaan gastroenteritis! demam
tinggi! pembedahan! luka bakar! dan pen"akit lain "ang men"ebabkan input dan
output tidak seimbang.2
2..1 De$i(asi
/ecara definisi! dehidrasi adalah suatu keadaan penurunan total air di
dalam tubuh karena hilangn"a cairan secara patologis! asupan air tidak adekuat!
atau kombinasi keduan"a. Dehidrasi terjadi karena pengeluaran air lebih ban"ak
daripada jumlah "ang masuk! dan kehilangan cairan ini juga disertai dengan
hilangn"a elektrolit.+
Pada dehidrasi terjadi keseimbangan negatif cairan tubuh akibat penurunan
asupan cairan dan meningkatn"a jumlah air "ang keluar 'lewat ginjal! saluran
cerna atau insensible water loss:3(;)! atau karena adan"a perpindahan cairan
dalam tubuh. Berkurangn"a volume total cairan tubuh men"ebabkan penurunan
volume cairan intrasel dan ekstrasel. $anifestasi klinis dehidrasi erat kaitann"a
dengan deplesi volume cairan intravaskuler. Proses dehidrasi "ang berkelanjutandapat menimbulkan s"ok hipovolemia "ang akan men"ebabkan gagal organ dan
kematian.+
Penyebab dehidrasi
Beberapa faktor patologis pen"ebab dehidrasi "ang seringJ
a. Gastroenteritis
18
7/26/2019 REFERAT ANAK CAIRAN
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anak-cairan 19/47
Diare adalah etiologi paling sering. Pada diare "ang disertai muntah!
dehidrasi akan semakin progresif. Dehidrasi karena diare menjadi
pen"ebab utama kematian ba"i dan anak di dunia.
b. /tomatitis dan faringitis@asa n"eri mulut dan tenggorokan dapat membatasi asupan makanan dan
minuman lewat mulut.
c. etoasidosis diabetes 'AD)
AD disebabkan karena adan"a diuresis osmotik. Berat badan turun
akibat kehilangan cairan dan katabolisme jaringan.
d. Demam
Demam dapat meningkatkan 3(; dan menurunkan nafsu makan. /elain
hal di atas! dehidrasi juga dapat dicetuskan oleh kondisi heat stroke!
tirotoksikosis! obstruksi saluran cerna! fibrosis sistik! diabetes insipidus!
dan luka bakar.+
Tipe Dehidrasi
Dehidrasi 3sotonis 'isonatremik) terjadi ketika kehilangan cairan hampir
sama dengan konsentrasi natrium terhadap darah. ehilangan cairan dan natrium
besarn"a relatif sama dalam kompartemen intravaskular maupun kompartemen
ekstravaskular.+
Dehidrasi hipotonis 'hiponatremik) terjadi ketika kehilangan cairan dengan
kandungan natrium lebih ban"ak dari darah 'kehilangan cairan hipertonis). /ecara
garis besar terjadi kehilangan natrium "ang lebih ban"ak dibandingkan air "ang
hilang. arena kadar natrium serum rendah! air di kompartemen intravaskular
berpindah ke kompartemen ekstravaskular! sehingga men"ebabkan penurunan
volume intravaskular.+
Dehidrasi hipertonis 'hipernatremik) terjadi ketika kehilangan cairandengan kandungan natrium lebih sedikit dari darah 'kehilangan cairan hipotonis).
/ecara garis besar terjadi kehilangan air "ang lebih ban"ak dibandingkan natrium
"ang hilang. arena kadar natrium tinggi! air di kompartemen ekstravaskular
berpindah ke kompartemen intravaskular! sehingga meminimalkan penurunan
volume intravaskular.+
Perkiraan kehilangan cairan (status dehidrasi)
19
7/26/2019 REFERAT ANAK CAIRAN
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anak-cairan 20/47
Dehidrasi terjadi akibat kehilangan air dan natrium. Bergantung pada
komposisi cairan "ang hilang secara akut! bila natrium "ang hilang bersama air
konsentrasin"a lebih tinggi dari kadar natrium cairan ekstraseluler maka akan
terjadi dehidrasi hipoosmotik. Bila kurang lebih sama akan terjadi dehidrasi iso‐
osmotik! dan bila lebih rendah akan terjadi dehidrasi hiperosmotik akibat
tinggin"a kadar natrium dalam cairan ekstraseluler. Gejala klinis dehidrasi
dipengaruhi oleh berat ringann"a kehilangan cairan dan kadar natrium cairan
ekstraseluler. %anda "ang dapat dijumpai antara lain! berat badan turun! turgor
kulit menurun! ubun-ubun cekung! mata cekung! mukosa kering! nadi cepat dan
tekanan darah turun! serta jumlah urinsedikit dan pekat. ;aboratorium
menunjukan kenaikan hematokrit dan kenaikan berat jenis urin.+
Ta!e) -. Pe&e&t%a& (ea;at (e$i(asi me&%%t 6HO 1<<:.1-
Pe&i)aia& A B C
;ihat
eadaan umum Baik! sadar OGelisah! rewel O;esu! lunglai
atau tidak sadar
$ata ormal ekung /angat cekung
Air mata Ada %idak ada ering
$ulut dan lidah Basah ering /angat kering
@asa haus $inum biasa!
tidak haus
Oaus! ingin
minum ban"ak
O$alas minum
atau tidak bisa
minum
PeriksaJ turgor kulit embali cepat Oembali lambat Oembali sangat
lambat
asil pemeriksaanJ %anpa dehidrasi Dehidrasi ringan:
sedang
Bila ada 1 tanda O
Dehidrasi berat
Bila ada 1 tanda
20
7/26/2019 REFERAT ANAK CAIRAN
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anak-cairan 21/47
ditambah 1 atau
lebih tanda lain
O ditambah 1 atau
lebih tanda lain
%erapi @encana terapi A @encana terapi B @encana terapi
/umberJ Adaptasi dari Duggan ! /antosham $! Glaso @3! $$(@ 1662 dan
(9 166+.
2.- GANGGUAN KESEIMBANGAN ELEKTROLIT
2.-.1 Ga&''%a& Keseim!a&'a& Nati%m
/eseorang dikatakan hiponatremia! bilakonsentrasi natrium plasma dalam
tubuhn"a turun lebih dari beberapa miliekuivalen dibawah nilai normal '1#+-1?+
m5L:;) dan hipernatremia bila konsentrasinatrium plasma meningkat di atas
normal. iponatremia biasan"a berkaitan dengan hipoosmolalitasdan hiper-
natremia berkaitan dengan hiperosmolalitas.10 $enurut waktu terjadin"a! maka
hiponatremia dapat dibagi menjadiJ
1. iponatremi akut
Mika waktu terjadin"a kurang dari ?, jam. Pada keadaan ini akan terjadi
gejala "ang berat seperti penurunan kesadaran dan kejang. al ini terjadi
akibat adan"a edema sel otak karena air dari ekstra sel masuk ke intrasel
"ang osmolalitasn"a lebih tinggi. elompok ini disebut juga hiponatremia
atau hiponatremia berat.12
2. iponatremia kronik
Mika hiponatremia berlangsung lebih dari ?, jam. Pada keadaan ini tidak
terjadi penurunan kesadaran atau kejang! gejala "ang terjadi han"a berupa
lemas atau mengantuk. elompok ini disebut juga hiponatremia
asimptomatik. /elain hiponatremia! manifestasi "ang muncul pada pasien
dengan hipernatremia secara umum merupakan akibat dari dehidrasi sel.
ejang dan kerusakan neurologis "ang serius cukup sering terjadi!
terutama pada anak dengan hipernatremia akut dengan peningkatan kadar
natrium plasma 1+, m5L:;. Gejala "ang timbul merupakan akibat
mengeciln"a volume otak karena kadar air keluar dari dalam sel.
Pengecilan volume otak ini men"ebabkan robekan pada vena sehingga
terjadi perdarahan lokal di otak dan perdarahan subarachnoid. Gejalan"a
21
7/26/2019 REFERAT ANAK CAIRAN
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anak-cairan 22/47
berupa letargi! lemas! twitching ! kejang dan akhirn"a koma. enaikan
kadar natrium di atas 1,0 m5L:; dapat menimbulkan kematian.12
Penyebab Hiponatremia
ehilangan natrium klorida pada cairan ekstrasel atau penambahan air
"ang berlebihan padacairan ekstrasel akan men"ebabkan penurunan konsentrasi
natrium plasma. ehilangan natrium klorida primer biasan"a terjadi pada
dehidrasi hipoosmotikseperti pada keadaan berkeringat selama aktivitas berat
"ang berkepanjangan! berhubungan dengan penurunan volume cairan ekstrasel
seperti diare! muntah-muntah! dan penggunaan diuretik secara berlebihan.
iponatremia juga dapat disebabkan oleh beberapa pen"akit ginjal "ang
men"ebabkan gangguan fungsi glomerulus dan tubulus pada ginjal! pen"akit
addison 'natrium dikeluarkan dalam jumlah "ang sangat ban"ak! biasan"a
disebabkan karena kekurangan hormon aldosteron) , serta retensi air "ang
berlebihan 'overhidrasi hipoosmotik) akibat hormon antidiuretik. epustakaan
lain men"ebutkan bahwa respons fisiologis dari hiponatremia adalah tertekann"a
pengeluaran AD dari hipotalamus 'osmolaritas urine rendah). Pseudo-
hiponatremia dapat dijumpai pada penurunan fraksi plasma! "aitu pada kondisi
hiperlipidemia dan hiperkolesterolemia! hiperproteinemia dan hiperglikemia serta
kelebihan pemberian manitol dan glisin. /elain itu! pasien "ang menderita
syndrome of inappropriate secretion of antidiuretic hormone juga dapat
menurunkan konsentrasi natrium karena kelenjar hipofisa di dasar otak
mengeluarkan terlalu ban"ak hormon antidiuretik. ormon antidiuretik
men"ebabkan tubuh menahan air dan melarutkan sejumlah natrium dalam darah.
9bat-obatan "ang dapat men"ebabkan syndrome of inappropriate secretion of antidiuretic hormone"aitu! chlorpropamide! carbama7epine! vincristine! clofibrate!
aspirin! ibuprofen! vasopresin! dan oksitosin.10
Penyebab Hipernatremia
Peningkatan konsentrasi natrium plasma karena kehilangan air dan larutan
ekstrasel 'dehidrasi hiperosmotik pada diabetes insipidus) atau karena kelebihan
natrium dalam cairan ekstrasel seperti pada overhidrasi osmotik atau retensi air
22
7/26/2019 REFERAT ANAK CAIRAN
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anak-cairan 23/47
oleh ginjal dapat men"ebabkan peningkatan osmolaritas konsentrasi natrium
klorida dalam cairan ekstrasel. epustakaan lain men"ebutkan bahwa
hipernatremia dapat terjadi bila ada defisit cairan tubuh akibat ekskresi air
melebihi ekskresi natrium atau asupan air "ang kurang. $isaln"a pada
pengeluaran air tanpa elektrolit melalui insensible water loss atau keringat! diare
osmotik akibat pemberian laktulose atau sorbitol! diabetes insipidus sentral
maupun nefrogenik! diuresis osmotik akibat glukosa atau manitol! gangguan pusat
rasa haus di hipotalamus akibat tumor atau gangguan vaskular.19
2.-.2 Ga&''%a& Keseim!a&'a& Ka)i%m
Bila kadar kalium kurang dari #!+ m5L:; disebut sebagai hipokalemia dan
kadar kalium lebihdari +!# m5L:; disebut sebagai hiperkalemia. ekurangan ion
kalium dapat men"ebabkan frekuensi den"ut jantung melambat. Peningkatan
kalium plasma #-? m5L:; dapat men"ebabkan aritmia jantung! konsentrasi "ang
lebih tinggi lagi dapat menimbulkan henti jantung atau fibrilasi jantung.11 al ini
terjadi akibat perlambatan repolarisasi ventrikel pada keadaan hipokalemia "ang
menimbulkn peningkatan arus re&entry.12
Penyebab Hipokalemia
1. Asupan kalium kurang
9rang tua "ang han"a makan roti panggang dan teh! peminum alkohol
"ang berat sehingga jarang makan dan tidak makan dengan baik! atau pada
pasien sakit berat "ang tidak dapat makan dan minum dengan baik melalui
mulut atau disertai oleh masalah lain misaln"a pada pemberian diuretik
atau pemberian diet rendah kalori padaprogram menurunkan berat badan
dapat men"ebabkan hipokalemia.10
2. Pengeluaran kalium berlebihan
Pengeluaran kalium "ang berlebihan terjadi melalui saluran cerna seperti
muntah! melalui ginjal seperti pemakaian diuretik! kelebihan hormon
mineralokortikoid primer:hiperaldosteronisme primer 'sindrom bartter
atau sindrom gitelman) atau melalui keringat "ang berlebihan. Diare!
23
7/26/2019 REFERAT ANAK CAIRAN
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anak-cairan 24/47
tumor kolon 'adenoma vilosa) dan pemakaian pencahar men"ebabkan
kalium keluar bersama bikarbonat pada saluran cerna bagian bawah
'asidosis metabolik). $icorice 'semacam permen) "ang mengandung
sen"awa "ang bekerja mirip aldosteron! dapat men"ebabkan hipokalemia
jika dimakan berlebihan. Pengeluaran kalium "ang berlebihan dari saluran
cerna antara lain muntah! selang nasogastric! diare atau pemakaian
pencahar.11 Pada keadaan muntah atau pemakaian selang nasogastric
pengeluaran kalium bukan melalui saluran cerna atas karena kadar kalium
dalam cairan lambung han"a sedikit '+-10 m5L:;)! akan tetapi kalium
ban"ak keluar melalui ginjal. Akibat muntah atau selang nasogastric
terjadi alkalosis metabolik sehingga ban"ak bikarbonat "ang difiltrasi
diglomerulus "ang akan mengikat kalium di tubulus distal "ang juga
dibantu dengan adan"a hiperaldosteron sekunder dan hipovolemia akibat
muntah. /emuan"a ini akan meningkatkan ekskresi kalium melalui urine
dan terjadi hipokalemia. Pada saluran cerna bagian bawah kalium keluar
bersama bikarbonat akibat asidosis metabolik. alium dalam saluran cerna
bawah jumlahn"a lebih ban"ak '20-+0m5L:;). /edangkan pengeluaran
kalium "ang berlebihan melalui ginjal dapat terjadi akibat hormon
mineralokortikoid primer. Anion "ang tak dapat direabsorbsi berikatan
dengan natrium "ang berlebihan di dalam tubulus 'bikarbonat!
betahidroksibutirat! hippurat) men"ebkan lumen duktus koligentes lebih
bermuatan negatif dan menarik kalium masuk ked dalam lumen lalu
dikeluarkan dengan urine. Pengeluaran kalium berlebihan melalui keringat
dapat terjadi bila dilakukan latihan berat pada lingkungan "ang panas.
alium masuk ke dalam sel dapat terjadi pada alkalosis ekstrasel! pemberian insulin! peningkatan aktivitas beta adrenergik! paralisis periodik
hipokalemia! hiponatremia. 5ksresi kalium dalam urine rendah disertai
alkalosis metabolik merupakan pertanda dari muntah kronik atau
pemberian diuretik lama. 5kskresi kalium dalam urin tinggi disertai
alkalosis metabolik dan tekanan darah "ang rendah! petanda dari sindrome
barter. 5ksresi kalium dalam urine tinggi disertai alkalosis metabolik dan
tekanan darah tinggi prtanda dari hiperaldosteronisme primer.10
24
7/26/2019 REFERAT ANAK CAIRAN
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anak-cairan 25/47
#. alium masuk ke dalam sel
alium masuk ke dalam sel dapat terjadi pada alkalosis ekstrasel!
pemberian insulin! peningkatan aktivitas beta-adrenergik 'pemakaian Q2-
agonis)! paralisis periodik hipokalemik! dan hipotermia.10
Penyebab Hiperkalemia
iperkalemia dapat meningkatkan kepekaan membran sel sehingga
dengan sedikit perubahan depolarisasi! potensial aksi lebih mudah terjadi. Dalam
klinik ditemukan gejala akibat gangguan konduksi listrik jantung! kelemahan otot
sampai dengan paralisis sehingga pasien merasa sesak nafas. Gejala ini timbul
pada kadar kalium * m5L:; atau kenaikan "ang terjadi dalam waktu "angcepat.19 iperkalemia dapat disebabkan olehJ
1. eluarn"a kalium dari intrasel ke ekstrasel
alium keluar dari sel dapat terjadi pada keadaan asidosis metabolik
bukan olehasidosis organik 'ketoasidosis! asidosis laktat)! defisit insulin!
katabolisme jaringan meningkat! pemakaian obat penghambat-Q
adrenergik! dan pseudohiperkalemia.10
2. Berkurangn"a ekskresi kalium melalui ginjal
Berkurangn"a ekskresi kalium melalui ginjal terjadi pada keadaan
hiperaldosteronisme! gagal ginjal! deplesi volume sirkulasi efektif!
pemakaian siklosporin atau akibat koreksi ion kalium berlebihan dan pada
kasus-kasus "ang mendapat terapi angiotensin&convertingen'yme inhibitor
dan potassium sparingdiuretics.10
Pseudohiperkalemia dapat disebabkan oleh hemolisis! sampel tidak segera
diperiksa atau akibat kesalahan preanalitik "ang lain "aitu tornikuet pada lengan
atas tidak dilepas sebelum diambil darah setelah penderita menggenggam
tangann"a berulangkali 'peningkatan sampai 2 mmol:;). Mumlah trombosit
+00.000:mm# atau leukosit *0.000:mm# juga dapat meningkatkan kadar
kalium serum.10
2.-.. Ga&''%a& Keseim!a&'a& K)oi(a
Penyebab hipoklorinemia
25
7/26/2019 REFERAT ANAK CAIRAN
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anak-cairan 26/47
ipoklorinemia terjadi jika pengeluaranklorida melebihi pemasukan.
Pen"ebab hipoklorinemia umumn"a sama dengan hiponatremia! tetapi pada
alkalosis metabolik dengan hipoklorinemia! defisit klorida tidak disertai defisit
natrium. ipoklorinemia juga dapat terjadi pada gangguan "ang berkaitan dengan
retensi bikarbonat! contohn"a pada asidosisrespiratorik kronik dengan kompensasi
ginjal.10
Penyebab hiperklorinemia
iperklorinemia terjadi jika pemasukan melebihi pengeluaran pada
gangguan mekanisme homeostasis dari klorida. Imumn"a pen"ebab
hiperklorinemia sama dengan hipernatremia. iperklorinemia dapat dijumpai
pada kasus dehidrasi! asidosis tubular ginjal! gagal ginjal akut! asidosis metabolik
"ang disebabkan karena diare "ang lama dan kehilangan natrium bikarbonat!
diabetes insipidus! hiperfungsi status adrenokortikal dan penggunaan larutan salin
"ang berlebihan! alkalosis respiratorik. Asidosis hiperklorinemia dapat menjadi
petanda pada gangguan tubulus ginjal "ang luas.10
2.-.- Ga&''%a& #eseim!a&'a& #a)si%m
Hipokalsemia
ipokalsemia timbul jika kehilangan kalsium signifikan dari tubuh.
ipokalsemia berhubungan dengan pemberian massive blood transfusion,
massive colloid resusitation! atau prosedur paratiroidektomi. Pen"ebab lain bisa
karena gagal ginjal akut! kronik! defisiensi vitamin D! hipomagnesemia! rhambdo-
m"olisis! malnutrisi! luka bakar! sepsis! dan pankreatitis akut. Gejala klinis
hipokalsemia berupa iritabilitas neuromuskular dari parestesia sampai kejang.
ipokalsemia ringan 'ion kalsium #!2-#!6 mg:d;)! gejala klinis lain dapat berupaJ• eurologis parestesia! kram otot! tetani! kelemahan otot! reflek hiperaktif!
konvulsi.
• @espirasi spasme laring dan bronkospasme.
• ardiovaskuler! hipotensi! kontraktilitas terganggu! takikardia! aritmia!
perubahan 5G.
• Psikiatrik ansietas! depresi! psikosis! demensia
• Pada hipokalsemia ringan! pasien han"a akan merasakan parestesia dari
jari tangan dan kaki! juga mati rasa mungkin sensasi terbakar pada bibir
26
7/26/2019 REFERAT ANAK CAIRAN
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anak-cairan 27/47
dan mulut. Dengan hipokalsemia berat! pasien dapat mengeluhkan spasme
otot terutama pada jati tangan dan ibu jari.10
Hiperkalsemia
iperkalsemia dapat timbul akibat berbagai kelainan seperti
hiperparatiroid! imobilisasi! insufiensi adrenal! tirotoksikosis! sarcoides. Pen"ebab
utama hiperkalsemia adalah hiperparatiroid! dimana sekresi hormon paratiroid
akan meningkat sehingga men"ebabkan kenaikan kalsium serum. Beberapa gejala
hiperkalsemia "aitu konstipasi! mual! muntah! dan adan"a gejala neuropsikiatrik.
iperkalsemia dapat menganggu konduksi listrik men"ebabkan pemendekan
interval R% men"ebabkan aritmia dan henti jantung. Pada susunan saraf pusat!
hiperkalsmiea dapat men"ebabkan ansietas! depresi! iritabilitas! letargi!
kebingungan dan psikosis.10
2.-.: Ga&''%a& #eseim!a&'a& ma'&esi%m
Hipogmagnesemia
ipomagnesemia merupakan kelainan "ang ditemukan sebesar 12 pada
pasien rawat inap dan + dari jumlah tersebut terdapat dalam ruang rawat inap
intensif. ipomagnesemia berhubungan dengan defisiensi komponen intraseluler
lain seperti potassium dan fosfat. ipomagnesemia sering terjadi pada pasien
"ang sedang menjalani cardiotorakal atau abdomen! dan angka kejadian antara
pasien dalam ruang rawat intensif dapat melebihi +0. Defisiensi dari magnesium
secara umum adalah akibat kekurangan asupan! pengurangan dari absorbsi
gastrointestinal dan kelebihan dari ekskresi ginjal. Pen"ebab hipomagnesemia!antara lainJ
1. Asupan tidak cukup 'nutrisional)
2. Absorbsi gastrointestinal 'sindrom malabsorbsi! diare! muntah!
pen"alahgunaan obat laksatif)
#. Peningkatan ekskresi ginjal 'penggunaan diuretika! diabetik ketoasidosis!
hiperparatiroidisme! hiperaldosteronisme! pen"alahgunaan obat nefro-
toksik)
27
7/26/2019 REFERAT ANAK CAIRAN
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anak-cairan 28/47
?. Pen"ebab multifaktorial 'malnutrisi protein kalori! hipertiroidisme!
pankreatitis! luka bakar).10
Hipermagnesemia
Peningkatan plasma magnesium hampir selalu disebabkan karena ambilan
"ang berlebih! misaln"a dari antasid atau laksatif! kerusakan ginjal ' glomerular
filtration 8#0 m;:min)! atau keduan"a. Pen"ebab "ang lebih jarang "aitu
insufiensi ginjal! hipotiroidisme! rabdomiolisis! dan pemakaian litium.
ipermagnesimia simptomatik dapat mengakibatkan gangguan neurologis seperti
hiporefleks dan sedasi! neuromuskular seperti kelemahan otot dan depresi
pernafasan! dan manifestasi kardiak seperti vasodilatasi! bradikardi! depresi
miokard! serta hipotensi.12
2.-./ Ga&''%a& #eseim!a&'a& "os"o
Hipofosfatemia
%erdapat # hal "ang dapat men"ebabkan berkurangn"a kadar fosfor dalamdarah antara lainJ
1. @edistribusi fosfor dari ekstrasel ke intrasel
• $eningkatn"a sekresi insulin khususn"a pada realimentasi.
Pemberian insulin atau glukosa pada orang dengan keadaan
kekurangan fosfor misaln"a ketoasidosis diabetic! hiperglikemia non
ketotik! pada keadaan malnutrisi dan pada pasien dengan
realimentasi.
• Alkalosis respiratorik akut. Pada keadaan ini 92dari dalam sel akan
keluar dari sel sehingga menstimulsu aktivasi fosforuktokinase "ang
kemudian meningkatkan glikolisis. Aktivitas ini ban"ak
menggunakan fosfor.
2. Absorbsi melalui usus berkurang
• Asupan fosfor rendah
• Penggunaan antasid "ang mengandung aluminium dan magnesium
• Diare kronik
#. 5kskresi melalui urine meningkat
28
7/26/2019 REFERAT ANAK CAIRAN
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anak-cairan 29/47
• iperparatiroidisme primr atau sekunder
• Defisiensi vitamin D atau resisten terhadap vitamin D.1#
Gejala "ang timbul seperti hiperkalsiuri "angterjadi karena hipofosfatemia
"ang lama akan menghambat reabsorbsi kalsium dan magnesium dalam tubulus
ginjal juga terhambat. ipofosfatemia dapat menimbulkan gejala miopati
proksimal! disfagia! dan ileus. Pada keadaan akut dapat terjadi pelepasan fosfor
dari otot dan menimbulkan rabdomiolisis. ipofosfatemia juga men"ebabkan
terjadin"a penguranag A%P sehingga terjadi hemolisis. emolisi terjadi jika kadar
fosfor kurang dari 0!+ mg:dl. %erjadi gangguan fungsi trombosit akibat
hipofosfatemia "aitu berupa gangguan retraksi bekuan dan dan trombositopenia
sehingga menimbulkan perdarahan mukosa.1#
Hiperfosfatemia
5kskresi fosfor melalui urine sangat efisien! dengan sedikit saja kenaikan
fosfor darah! ekskresi melalui urine akan meningkat. iperfosfatemia disebabkan
oleh ketidakmampuan ginjal dalam ekskresi fosforJ
•Mumlah fosfor "ang meningkat tinggi dalam darah pada sindrome lisis
tumor! rabdomiolisis! asidosis laktat! ketoasidosis! pemberian fosfor
berlebihan
• Gangguan fungsi ginjal akut atau kronik
• @eabsorbsi "ang meningkat melalui tubulus pada hipoparatiroid.12
Gambaran kelainan elektrolit pada EKG
a. iperkalemia
29
7/26/2019 REFERAT ANAK CAIRAN
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anak-cairan 30/47
Pada hiperkalemia atau kadar kalium "ang meningkatakan terjadi perubahan dari
gambaran 5G antara lainJ
• % menjadi lebih tinggi dan lancip
• @ menjadi lebih pendek
• R@/ menjadi melebar
• R@/ bersatu dengan %! sehingga segmen /% menghilang
• P mengecildan akhirn"a menghilang.1+
b. ipokalemia
Pada hipokalemia atau kadar kalium darah menurun! akan tampak gambaran 5G
antara lainJ
• I menjadi prominen
30
7/26/2019 REFERAT ANAK CAIRAN
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anak-cairan 31/47
• % semakin mendatar dan akhirn"a terbalik
• Depresi /%
• 3nterval P@ memanjang.1+
c. iperkalsemia
31
7/26/2019 REFERAT ANAK CAIRAN
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anak-cairan 32/47
elainan 5G pada hiperkalsemia "ang paling penting adalah interval R% "ang
memendek.1+
d. ipokalsemia
Pada hipokalsemia "ang penting untuk diperhatikan adalah segmen /% "angmemanjang sehingga interval R% memanjang.1+
e. ipomagnesium
32
7/26/2019 REFERAT ANAK CAIRAN
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anak-cairan 33/47
Gambar 5G diatas adalah gambaran %arsode de Pointes '%dP)! "akni suatu
kondisi "ang disebabkan karena prolong atau keadaan abnormal dari repolarisasi.
%arsode de Pointes merupakan suatu ventricular takikardi "ang polimorfik "ang
memerlukan tindakan segera. Bila kondisi pasien stabil %dP bias diobati dengan
magnesium karena kondisi %sP dipicu oleh keadaan hipomagnesemia.1+
2.: TATA LAKSANA TERAPI CAIRAN
Cairan Defisit
airan defisit diberikan bila terdapat dehidrasi akibat kehilangan cairan
"ang berlebihan! misaln"a pada pen"akit gastrointestinal dengan muntah dandiare! jejas traumatik dengan kehilangan darah "ang ban"ak! atau asupan cairan
"ang tidak adekuat dalam periode waktu tertentu. Derajat defisit cairan dapat
dinilai berdasarkan penurunan berat badan! atau berdasarkan tanda-tanda klinis.2
Cairan umatan
airan rumatan digunakan untuk mempertahankan status hidrasi anak
untuk mengkompensasi kehilangan cairan "ang sedang terjadi ongoing losses#!
baik kehilangan cairan "ang disadari sensible losses# dalam bentuk urin dan
feses! serta kehilangan cairan "ang tidak disadari insesible looses# dalam bentuk
air "ang keluar melalui pernapasan dan keringat. ebutuhan cairan pada anak
lebih besar dibandingkan dengan dewasa karenaJ '1) laju metabolisme lebih besar
pada anak sehingga pengeluaran kalori dan kebutuhan cairan menjadi lebih besar!
'2) anak memiliki rasio luas permukaan tubuh terhadap berat badan "ang lebih
besar! sehingga lebih ban"ak cairan "ang keluar melalui kulit! '#) anak memiliki
laju napas "ang lebih cepat! sehinga lebih ban"ak air "ang keluar melalui
pernapasan.2
$etode "ang paling seing digunakan untuk menghitung kebutuhan cairan
rumatan pada anak adalah ollida"-/egar. Perhitungan dilakukan berdasarkan
berat badan kering. ara perhitungan berdasarkan metode ollida"-/egar sebagai
berikutJ
1. Berat badan 10 kg pertamaJ 10 m;:kg:hari '1000 m;:hari) atau ?
m;:kg:jam '?0 m;:jam)
33
7/26/2019 REFERAT ANAK CAIRAN
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anak-cairan 34/47
2. Berat badan 10-20 kgJ untuk tiap kilogram berat badan diatas 10 kg!
ditambahkan +0 m;:kg:hari dengan 1000 m;:hari dengan 1000
m;:hari! atau ditambahkan 2 m;:kg:jam dengan ?0 m;:jam.
#. Berat badan 20 kgJ untuk tiap kilogram di atas 20 kg! ditambahkan 20
m;:kg:hari dengan 1+00 m;:hari! atau ditambahkan 1 m;:kg:jam
dengan 0 m;:jam.2
Darrow menganjurkan cara perhitungan jumlah kalori dan cairan untuk
rumatan 'maintenance) sebagai berikutJ
• eonatus J +0 kal:kkbb:hari
• Berat badan #-10 kg J *0 kal:kkbb:hari
• Berat badan 10-1+ kg J ++ kal:kkbb:hari
• Berat badan 1+-2+ kg J ?+ kal:kkbb:hari
ebutuhan cairan tergantung pada metabolisme kalori. Intuk membentuk
panas! metabolisme 100 kalori memerlukan 1+0 ml air.1?
eonatus memerlukan air 1+0:100 +0 C *+ ml:kkbb:hari! sedangkan
seorang anak dengan berat badan #-10 kg memerlukan air 1+0:100 *0 C 1+0
ml:kgbb:hari dan seterusn"a.1?
ebutuhan cairan rumatan harus disesuaikan dengan kondisi pen"akitn"a.
Pasien "ang mengalami panas! trauma luka bakar! hipermetabolisme! n"eri! asma!
dan meningkatn"a kehilangan cairan melalui intestinal akan meningkatkan
kebutuhan cairan rumatan. Anak sakit dengan ventilasi meksnik menerima udara
"ang hangat dan telah dilembabkan sehingga insesible loss lebih sedikit dan
kebutuhan cairan rumatan dapat dikurangi sekitar 1+. Pada pasien dengan
trauma kepala! pemberian caira harus direstriksi untuk mencegah edema serebri.
Imumn"a diberikan 2:# dari rumatan! namun tetap harus diperhatikan untuk
mempertahankan volume intravaskuler! tekanan pengisian! dan curah jantung.Panas meningkatkan kebutuhan cairan 12 tiap kenaikan 1 derajat celcius di atas
#, derajat celcius. Pada trauma luka bakar! digunakan formula Parkland untuk
menghitung kebutuhan airan. ebutuhan cairan untuk luka bakar derajat 2 dan #
adalah cairan rumatan < '? m; persentase luas permukaan luka bakar). /etengah
cairan diberikan dalam , jam pertama! dan setengahn"a diberikan dalam 1 jam
berikutn"a. Menis cairan "ang diberikan adalah @;. Pada pasien dengan anuria
atau oliguria! diberikan cairan sekitar 1:# dari rumatan < jumlah urin 'bila ada). 2
34
7/26/2019 REFERAT ANAK CAIRAN
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anak-cairan 35/47
Penggantian !ngoing "osses
airan pengganti diberikan untuk menggantikan cairan "ang hilang akibat
pengobatan medis "ang diberikan! misaln"a pasien "ang terpasang chest tube!
muntah dan diare "ang terus-menerus! atau eksternalisasi dari selang &P shunt .2
Ta!e). Kaa#tesiti# ta$a,5ta$a, tea,i *aia&
Res*%e O,timi=atio& Sta!i)i=atio& De5es*a)itio&
Prinsip $ive saving (rgan rescue %unjangan organ (rgan
recovery
%ujuan oreksi s"ok 9ptimalisasi
dan
mempertahkan perfusi
jaringan
$encapai balans
cairan nol atau
defisit
$embuang
akumulasi
cairan
(aktu $enit Mam ari ari-minggu
ondisi
pasien
/"ok
dekompensata
/"ok
kompensata
/tabil Perbaikan
%ata
laksana
cairan
Bolus cepat )luid
challenge
*aintenance Asupan oral
Pemilihan Cairan
/ampai saat ini pemilihan cairan untuk resusitasi masih ban"ak
diperdebatkan mengenai cairan mana "ang lebih baik. $asing-masing cairan
mempun"ai keuntungan dan kerugian "ang perlu diperhatikan seperti lama
bertahan di intravaskular! sealing effect ! efek terhadap faktor koagulasi! gangguan
metabolik dan inflamasi. omponen cairan kristaloid termasuk ion anorganik
seperti natrium! klorida! kalium! magnesium! dan kalsium! serta 7at-7at organik
kecil seperti glukosa atau laktat. airan kristaloid seperti @; dan al dapat
dipakai sebagai cairan resusitasi untuk mengisi volume intravaskular. an"a saja
cairan ini cepat terdistribusi ke ruang ekstraselular sehingga memerlukan jumlah
"ang besar. Berbeda pada keadaan dehidrasi hal ini sangat menguntungkan untuk
mengisi kehilangan cairan ekstraseluler. Sang perlu diperhatikan saat memberikan
cairan @; adalah pada pasien "ang mengalami asidosis laktat karena akan
menambah keadaan asidosis pada pasien ini akibat asidosis dilusional serta dapat
35
7/26/2019 REFERAT ANAK CAIRAN
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anak-cairan 36/47
ditemukan peningkatan konsumsi oksigen. /alah satu efek pemberian normal salin
adalah asidosis hiperkloremik.#
airan koloid terdiri dari larutan homogen! molekul nonkristalin besar atau
partikel ultramikroskopis "ang terbesar di seluruh 7at lain 'medium dispersi).
airan koloid diantaran"a! albumin! fraksi protein plasma! plasma beku segar!
atau semi sintesis 'dekstran kanji hidroksi etil! gelatin dan albumin). Pemberian
koloid dekstran akan menambah cairan intravaskular melebihi jumlah "ang
diberikan karena cairan intraseluler akan ikut masuk kedalam intravaskular.
Dekstran mempun"ai efek samping diuresis osmotik! gagal ginjal dan gangguan
sistem retikuloendotelial. anji hidroksi etil mempun"ai efek dilusi seperti koloid
pada umumn"a sehingga dapat mengganggu sistem koagulasi serta dapat
menimbulkan reaksi anafilaksis dan meningkatkan kadar serum amilase.
Pemberian gelatin dapat menimbulkan bekuan apabila diberikan bersama-sama
transfusi karena mengandung kalsium sehingga pemberiann"a harus dipisahkan.
5fek sampinh "ang kurang disukai adalah reaksi alergi meskipun efek terhadap
koagulasi lebih ringan dibandingkan koloid lain.#
/aat ini berkembang cairan kristaloid dan kolid Tbalans> "aitu cairan "ang
mempun"ai komposisi elektrolit! osmolalitas "ang hampir sama dengan plasma!
dan dapat mencapai keseimbangan asam basa fisiologis dengan bikarbonat dan
metabolit anion serta risiko kelebihan cairan "ang minimal.#
#yok
/"ok adalah sindrom klinis akibat kegagalan sistem sirkulasi dalam
mencukupi kebutuhan nutrien dan oksigen baik dari segi pasokan maupun
utilasin"a untuk metabolisme selular jaringan tubuh! sehingga terjadi defisiensiakut oksigen di tingkat seluler. Intuk mempertahankan sirkulasi normal!
dibutuhkan volume intravaskular "ang adekuat serta fungsi pompa jantung dan
sistem vaskular "ang normal. Berdasarkan kegagalan komponen penunjang
sirkulasi! s"ok dibagi menjadi s"ok hipovolemik! kardiogenik! dan distributif.
/"ok hipovolemik merupakan s"ok "ang paling sering dijumpai pada anak.1
Pada anak! hipotensi biasan"a baru terjadi pada s"ok "ang telah lanjut!
oleh karena itu hipotensi tidak merupakan keharusan untuk diagnosis s"ok. Pada
36
7/26/2019 REFERAT ANAK CAIRAN
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anak-cairan 37/47
fase awal! terjadi kompensasi tubuh! secara klinis dapat dijumpai takikardi!
ekstremitas dingin! capillar" refill mulai memanjang! pulsasi perifer melemah!
sementara tekanan darah masih normal. ;ebih lanjut! ketika mekanisme
kompensasi tidak dapat lagi mempertahankan homeostasis tubuh! akan dijumpai
penurunan kesadaran! hipotermia atau hipertermia! penurunan produksi urine!
asidosis metabolik atau peningkatan kadar laktat darah. /elanjutn"a tekanan darah
menurun hingga tidak terukur! nadi tidak teraba! kesadaran semakin menurun!
anuria disertai kegagalan sistem organ lain.1
Tatalaksana pemberian cairan infus pada anak syok tanpa gi$i buruk
• Pada anak dengan gi7i buruk! volume dan kecepatan pemberian cairan
berbeda! oleh karena itu cek apakah anak tidak dalam keadaan gi7i buruk
• $asukkan larutan @; dan pastikan infus berjalan lancar
• Alirkan cairan infus 20 ml:kgBB secepat mungkin.1*
Um%!eat !a(a& 029 m)#'BB >o)%me i&'e )a#tat
2 bulan '8? kg) *+ ml2 - 8? bulan '? - 8 kg) 100 ml
? - 812 bulan ' - 810 kg) 1+0 ml
1 - 8# tahun '10 - 81? kg) 2+0 ml
# - 8+ tahun '1? H 16 kg) #+0 ml
• Mika tidak ada perbaikan! ulangi 20 ml:kgBB alirkan secepat mungkin
• Mika tidak ada perbaikan! ulangi 20 ml:kgBB alirkan secepat mungkin
• Mika tidak ada perbaikan! periksa apakah ada perdarahan n"ata "ang
berartiJ
Bila ada perdarahan! berikan transfusi darah 20 ml:kgBB alirkan
secepat mungkin 'bila ada fasilitas)
Bila tidak ada perdarahan! pertimbangkan pen"ebab lain sehingga
hipovolemik. Bila sudah stabil rujuk ke rumah sakit rujukan
dengan kemampuan lebih tinggi "ang terdekat setelah pasien
stabil.1*
TATA LAKSANA GANGGUAN ELEKTROLIT
37
7/26/2019 REFERAT ANAK CAIRAN
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anak-cairan 38/47
Hipernatremia
ipernatremia pada pasien dehidrasi dapat disebabkan akibat kehilangan
cairan "ang ban"ak 'diare! diabetes insipidus)! intake natrium terlalu ban"ak
'iatrogenik! misaln"a anak dengan gastroenteritis "ang diberikan natrium terlalu
ban"ak saat rehidrasi cairan) atau kombinasi keduan"a. 3si elektrolit dari cairan
pengganti tergantung pen"ebab dehidrasi! secara umum 0!?+ al aman
sebagai cairan permulaan untuk rehidrasi intravena! ini berdasarkan kehilangan
sejumlah elektrolit saat diare! tetapi berbeda untuk pasien disfungsi tubulus ginjal
dan natriuresis! "ang memerlukan al 0!6 untuk menggantikan kehilangan
natrium.2
%ata laksana hipernatremia harus dilakukan secara perlahan dengan
kecepatan tidak lebih dari 0!+ m5L:; setiap jam atau 12 m5L:;:2? jam. oreksi
dilakukan menggunakan perhitungan kebutuhan free water dengan rumus sebagai
berikutJ
1. 4(D C total air tubuh H total air tubuh saat terjadi hipernatremia
C U %B(D BBV H( P Na normal ) x ( TBWD ) x BB
P Na saat ini
eteranganJ 4(DJ free water deficit ';)W %B(DJ total bod" weigh
distributionW P a normalJ natrium plasma normal '1?0 m5L:;)W BBJ
berat badan 'kg)
2. 4(D C U'BB 'kg) 0!)V X1-U'kadar a "ang diinginkanJ kadar a
sekarangV 1000 m;
#. 4(D C ? m; berat badan dalam kg 'kadar a sekarang H kadar a
normal)
emudian tambahkan free water deficit tersebut ke dalam kebutuhan
cairan rumatan selama 2? sampai ?, jam! dan diberikan selama 2? sampai ?,
jam.2
Hiponatremia
iponatremia telah diketahui kejadiann"a meningkat sebagai pen"ebab
morbiditas dan mortalitas selama perawatan anak. Pada beberapa tahun terakhir
dilaporkan morbiditas "ang serius antara lain cedera neurologi berat hingga
38
7/26/2019 REFERAT ANAK CAIRAN
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anak-cairan 39/47
kematian. iponatremia dapat disebabkan asupan cairan berlebih atau retensi!
kehilangan natrium berlebih atau kombinasi keduan"a. Pemberian cairan
hipotonik dapat men"ebabkan keadaan hiponatremia! untuk pencegahann"a
direkomendasikan pemberian cairan isotonik 0!6 al sebagai cairan standar
untuk maintenance.2
%erapi definitif untuk hiponatremia adalah dengan cairan hipertonus 'al
#! +#1 m5L:;). $a"oritas morbiditas berhubungan dengan hiponatremia
ensefalopati sebagai akibat pemberian terapi "ang tidak adekuat dibandingkan
koreksi berlebih. %ata laksana koreksi cepat diberikan pada hiponatremia 8120
m5L:; disertai dengan gejala neurologis atau kejang! "aitu dengan bolus al #
?- m;:kg selama # sampai + menit. Pemberian ? m;:kg atau cairan # al
selama 1+ menit akan meningkatkan kadar natrium serum kira-kira # mmol dan
dapat memberhentikan keadaan kejang.2
Bila al # tidak tersedia! maka dapat diberikan bolus al 0!6 20
m;:kg. %arget koreksi adalah menaikkan kadar natrium serum sampai 120-12+
m5L:; atau sampai kejang berhenti! sedangkan pemberian 1!2 m;:kg al #
akan meningkatkan kadar natrium serum 1 m5L:;. Bila tidak ada gejala
neurologis! maka koreksi hiponatremia sebaikan"a dilakukan dalam periode
waktu "ang lebih lama! "aitu dengan kecepatan sekitar 12 m5w:;:hari untuk
meminimalkan kemungkinan terjadin"a mielinolisis pontin! "aitu suatu
komplikasi "ang ditandai dengan onset cepat paraparesis atau kuadriparesis!
disartria! dan disfagia. @isiko tinggi terjadin"a cerebral demielinisasi "aitu pada
pasien hiponatreia kronik disertai dengan gangguan hepar atau malnutrisi!
hipoksia! peningkatan natrium serum 2+ m5L:;. Apabila hiponatremia
disebabkan karena intake cairan berlebih atau retensi! dan pasien asimptomatik! pembatasan intake cairan +0 dari perkiraan kebutuhan normal cukup sebagai
terapi. Apabila ada dehidrasi dipelrukan al 0!6 sebagai cairan "ang tepat.
%erapi selanjutn"a dengan menghitung defisit natrium dengan formulaJ
1. Defisit natrium C '%B(D BB) '1?0 m5L:; H P a m5L:;) atau
2. Defisit natrium C U%B( 'n) 1?0 m5L:;V H U%B( 'c) kadar natrium
sekarangV
eteranganJ n C normal! c C current! %B('n) C BB %B(D! %B('c) C
%B('n) H defisit air.2
39
7/26/2019 REFERAT ANAK CAIRAN
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anak-cairan 40/47
Prinsip penanganan hiponatremiaJ
1. Atasi kejang dengan al #
2. itung cairan maintenance dan perkirakan defisit cairan secara cermat#. %ujuan untuk meningkatkan a serum tidak lebih dari , mmol:hari
?. Periksa juga kalium! klorida! kreatinin dan kadar glukosa
+. $onitor elektrolit secara teratur
. ilai secara klinis keadaan hidrasi dan berat badan secara teratur.2
asil meta analisis pada tahun 201?! pemberian cairan isotonik selama
perawatan menurunkan secara signifikan kejadian hiponatremia bila dibandingkan
dengan cairan hipotonik tanpa men"ebabkan peningkatan risiko hipernatremi.2
Hipokalemia
Pada hipokalemia terjadi perubahan 5G berupa flatening atau inversi
gelombang % dan adan"a tampilan gelombang I! terjadi artimia atrial dan
ventrikel serta gangguan konduksi. ipokalemia sering terjadi akibat kehilangan
kalium berlebihan seperti pada diare akut. Ipa"a tercepat dengan memberikan
suplemen per oral serta pada keadaan tertentu dengan pemberian intravena! akan
tetapi larutan kalium sifat iritasn"a sangat tinggi dapat mencetuskan artimia
jantung! sehingga konsentrasi kalium dalam larutan intravena tidak boleh melebihi
?0 mmol:; kecuali bila diberikan di ruang perawatan intensif. Pasien dengan
keadaan alkalosis! hiperglikemia 'tetapi bukan karena diabetes) atau mendapatkan
insulin eksogen! memiliki risiko hipokalemia sebagai akibat redistribusi kalium.
;angkah tata laksana adalahJ
1. Pasien asimptomatik! tidak ada perubahan 5G! anak dapat makan per
oral diberikan kalium tambahan dalam makanan dosis 1-+ m5L:kg:hari
dibagi dalam #-? dosis! maksimum 20 m5L:kali. /ediaan berupa
kalium klorida '# gram l C ?0 m5L kalium).
2. %ata laksana secara intravena adalah sebagai berikutJ
• adar kalium #!0-#!+ m5L:;! diberikan l *!? dosis 0!2+
m5L:kg dalam 1 jam
• adar kalium 2!+-#!0 m5L:;! berikan l *!? dosis 0!+
m5L:kg dalam 2 jam
40
7/26/2019 REFERAT ANAK CAIRAN
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anak-cairan 41/47
• adar kalium 82!+ m5L:;! diberikan l *!? dosis 0!*+
m5L:kg dalam # jam.2
Hiperkalemia
iperkalemia 'kadar kalium +!+ mmol:;) adalah suatu kondisi "ang
berbaha"a! berpotensi mengancam jiwa. iperkalemia dapat terjadi akibat
peningkatan kalium total dalam tubuh akibat ketidakseimbangan asupan dan
ekresi atau berasal dari distribusi "ang tidak sesuai antara ruang intra dan
ekstraselular. iperkalemia dapat disebabkan karena berkurangn"a ekskresi di
ginjal! intake berlebih atau kebocoran kalium dari ruang intraselular! pen"ebab
tersering adalah gagal ginjal baik akut maupun kronis! dapat pula disebabkanoverload kalium! kehilangan kalium dari kematian sel karena asidosis atau sel
lisis! hiperldosteronisme dan hipoadrenalism. Gejala tidak spesifik dan terutama
berhubungan dengan disfungsi otot atau jantung. Penanganan dilakukan segera
dengan strategi terapi tertentu untuk meningkatkan pergeseran kalium ke ruang
intraselular atau meningkatkan pembuangan! bersama-sama dengan pengurangan
asupan.2
Penanganan segera hiperkalemia bila tidak ada keadaan aritmia dapat
diberikan beta 2 stimulan seperti salbutamol "ang merupakan pilihan terapi!
bekerja dengan stimulasi mekanisme pompa dinding sel dan mempromosikan
ambilan kalium seluler! pemberian terbaik dengan nebulisasi. Dosis "ang dapat
diberikan dapat dilihat pada tabel dibawah ini. alium serum akan turun sekitar 1
mmol:; dengan dosis ini.2
Ta!e) /. O!at5o!ata& %&t%# ,e&a&'a&a& $i,e#a)emia.2
O!at Dosis !nset of
action
E"e# sam,i&'
#om,)i#asi
Detrose:insulin Glukosa 10 + ml:kg
3nsulin 0!0+ unit: kg:jam iv
epat ipoglikemia!
hiperosmolar!
volume overload
/albutamol ebulisasi albuterol 2!+ mg
setiap 1-2 jam anak BB
82+ kgW + mg tiap menit 1-
2 jam anak BB 2+ kg
epat %akikardi
/odium 1-2 m5L:kg iv selama +-10 /edang /odium load
41
7/26/2019 REFERAT ANAK CAIRAN
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anak-cairan 42/47
bikarbonat ,!? menit
alcium resonium 1 g:kg
p.o atau p.r
'hipertensi)
3on echange resin atrium resonium
'ka"ealate) 1 g:kg po tiap
jam
;ambat $ual! konstipasi
atau ileus
paralitik! diare
a glukonate 10 100 mg:kg:dosis '1 ml:kg:
dosis) selama #-+ menit!
terbaik lewat akses vena
sentral. Dapat diulang
dalam 10 menit
epat iperkalsemia!
nekrosis jaringan
9bat ini tidak
memiliki efek
penurunan kadar
kalium
$ekanisme kerja dari salbutamol 'agonis beta adrenergik) ialah
mengaktifkan a- A%Pase dengan menstimulasi c"clic adenosine triposphate
'cA$P) sebagai second massenger! sehingga terjadi pergeseran kalium ke dalam
sel. $eta analisis ochrane tahun 2006 men"impulkan bahwa pemberian
salbutamol efektif dengan cara pemberian intravena! nebulisasi! atau dengan
multi-dose inhaler! salbutamol akan menghasilkan penurunan kalium secara
progresif karena men"ebabkan ambilan kalium dari ekstraselular! efek ini terjadi
dalam #0 menit sampai 2 jam! dosis "ang diberikan berhubungan dengan respon
"ang dihasilkan serta salbutamol dapat diberikan kombinasi dengan obat-obatan
"ang lain.2
/odium bikarbonat juga efektif dalam meningkatkan uptake kalium
intraselular. 5fek lebih bsar pada pasien asidosis! pemberian dosis sama seperti
penanganan asidosis "aitu 1-2 m;:kg ,!? a9#. Di rekomendasikan
pemeriksaan kalsium serum karena hiperkalemia dapat diikuti hipokalsemia
terutama pada sepsis atau gagal ginjal. Pemberian bikarbonat pada situasi ini
dapat menurunkan fraksi kalsium ionik! mencetuskan tetani! kejang atau hipotensi
dan aritmia. 3nsulin dan glukosa adalah terapi klasik untuk hiperkalemia! tetapi
pemberian ini memiliki risiko! dan penggunaan salbutamol telah menurunkan
kebutuhan akan obat-obat ini. Dosis awal glukoa 0!+ g:kg:hari setelah kadar
glukosa darah di atas 10 mmol:! insulin dapat ditambahkan bila kadar kalium
tidak turun. Dosis insulin 0!0+ unit:kg:jam! dapat dititrasi tergantung kadar
42
7/26/2019 REFERAT ANAK CAIRAN
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anak-cairan 43/47
glukosa. Dialisis han"a dapat dimulai ketika ada pasien ada di lingkungan "ang
sesuai! paling efektif dan secara cepat menurunkan kadar kalium. Dosis calcium
resonium adalah 1 g:kg sebagai dosis inisial peroral atau rektal. Pada keadaan
emergensi ketika terjadi aritmia 'blok jantung atau ventrikular aritmia) pilihan
pengobatan dengan kalsium intravena "ang bekerja di miokardium tetapi tidak
memiliki efek langsung terhadap kadar kalium serum. Dosis sebesar 0!+ ml:kg ca
glukonate 10 '0!1 mmol:kg ca)! dapat diulangi dua kali. Dengan kadar kalium
"ang sangat tinggi! bisa diberikan lebih dari satu pengobatan secara bersamaan.2
Hipokalsemia
ipokalsemia bisa menjadi bagian dari keadaan sakit berat terutama
septikemia. ondisi spesifik lain "ang men"ebabkan keadaan ini antara lain
severe rickets! hipoparatiroidism! pankreatitis atau rhabdomiolisis dan pemberian
sitrat iv 'transfusi darah masif). egagalan ginjal akut dan kronik dapat juga
memberikan tampilan hipokalsemia berat. Pada seluruh keadaan! hipokalsemia
men"ebabkan kelemahan! tetani! kejang! hipotensi dan aritmia. Pemeriksaan fisik
ditemukan tanda hovstek dan %rosseau! pemeriksaan 5G terdapat R% interval
dan perubahan gelombang /%-%. Penanganan dengan mengatasi keadaan "ang
mendasari! pada kondisi gawat darurat dapat diberikan kalsium iv. Pemberian
infus kontinu diperlukan dan harus diberikan melalui vena sentral karena kalsium
mengiritasi vena perifer. Pada gagal ginjal serum fosfat "ang tinggi dapat
mencegah peningkatan serum kalsium. Penggunaan fosfat oral binders atau
dialisis atau hemofiltrasi mungkin diperlukan pada keadaan ini. %ata laksana akutdapat diberikan salah satu obat dibawah iniJ
1. alsium klorida 10 dosis 10-20 mg:kg iv! diberikan selama +-10
menit melalui vena sentral. 1 ml kalsium klorida 10 mengandung
1!# m5L kalsium ion. Pemberian cepat dapat mengakibatkan
bradikardia dan hipotensi.
2. alsium glukonat 10! dosis +0-12+ mg:kg iv! diberikan selama +-10
menit! jika ada tetani dosis menjadi 100-200 mg:kg. 1 ml kalsium
glukonat 10 mengandung 0!?+ m5L kalsium ion.
43
7/26/2019 REFERAT ANAK CAIRAN
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anak-cairan 44/47
#. /etelah gejala menghilang diberikan kalsium peroral. Dosis awal
adalah +0 mg:kg:hari diberikan dalam #-? dosis.2
Hiperkalsemia
iperkalsemia biasan"a dengan tampilan anoreksia! malaise! kehilangan
berat badan! gagal tumbuh atau muntah. Pen"ebabn"a antara lain
hiperparatiroidisme! hipervitaminosis D atau A! keganasan! penggunaan diuretik
thia7ide dan gangguan skeletal. Penanganan awal dengan volume ekspansi dengan
normal saline! serta investigasi dan pengobatan spesifik gangguan "ang
mendasari. Pada pemeriksaan 5G dapat ditemukan pemendekan interval R% dan
disaritmia ventrikular. ;angkah-langkah tata laksanaJ
1. Atasi pen"akit "ang mendasari
2. idrasi untuk meningkatkan output urin dan kalsium dengan al
0!6 200-2+0 cc:kg:hari
#. Berikan diuresis dengan furosemide
?. Pikirkan hemodialisis pada kasus berat atau refrakter
+. alsitonin 10 I:kg iv dapat diulang setiap ?- jam! diberikan pada
kasus berat atau persisten
. Pemberian steroid pada keganasan! pen"akit granulomatosus dan
toksisitas vitamin D! untuk mengurangi absorbsi kalsium dan
menurunkan vitamin D. Dosis hidrokortison 1 mg:kg tiap jam.2
44
7/26/2019 REFERAT ANAK CAIRAN
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anak-cairan 45/47
BAB III
KESIMPULAN
Gangguan cairan dan elektrolit sering terjadi di ruang perawatan intensif.
ondisi ini akan meningkatkan morbiditas dan mortalitas. Penanganan gangguan
bersifat life saving ! tetapi apabila tidak tepat dapat merugikan! men"ebabkan
gangguan iatrogenik. Gangguan elektrolit seringkali diakibatkan pen"akit "ang
mendasari. Anamnesis dan pemeriksaan fisik "ang cermat merupakan dasar tata
laksana.
%ata laksana cairan intravena bervariasi sesui pen"akit "ang mendasari.
/tatus cairan 'hipovolemia! dehidrasi)! kadar glukosa! dan kadar elektrolit harus
dipantau secara berkala pada anak "ang sakit kritis selama terapi cairan intravena
untuk mencapai efek optimal tanpa membaha"akan.
Pemantauan perbaikan klinis dan parameter laboratorium harus dilakukan
dengan ketat. 5valuasi! penilaian dan tata laksana memerlukan pengetahuan
homeostasis cairan dan elektrolit "ang baik serta harus bersikap hati-hati dalam
pemilihan terapi.
45
7/26/2019 REFERAT ANAK CAIRAN
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anak-cairan 46/47
DAFTAR PUSTAKA
1. Kushartono, H. 2006. Terapi Cairan dan Ee!troit pada "na!.Continuin# Edu$ation %&u Kesehatan "na! '''(%. Kapita
)ee!ta %&u Kesehatan "na! (%. *i+isi ediatri -aat
*arurat /a#ian %&u Kesehatan "na! K nair ) *r.
)oeto&o )uraaa. 2930 ui 2006.
2. *u!ar, *H. 2015. Tata a!sana Terapi Cairan dan
Ee!troit pada "na!. *aa& /o#or ediatri$ pdate.
3. *ei, . 2015. Tata a!sana Cairan pada "na! )a!it Kritis.
endidi!an Kedo!teran /er!ean:utan '%%.
?. endarto! A dan /ri! /. 2002. Aspek praktis nutrisi parenteral pada anak.
+ari Pediatri! &ol. #! o. ?! 22*-2#?.
+. ;aksana! 5. 201+. /trategi terapi cairan pada dehidrasi. CDK522- ?o). -2
&o. 1. @95@
. /ouid A! /chneiderman . 2012. Principles of pediatric fluid therap".
Diakses dari httpJ::www.ec.hscs"r.edu:peds:fluidYmanual! tanggal 0?
4ebruari 2012.
*. $atfin G. and Porth .$. 2006. Disorders of 4luid and 5lectrol"te Balance
3nJ Pathoph"siolog" oncepts of Altered ealth /tates. ,th 5dition. $cGraw
ill ompanies I/A. pp. *1-,0#.
,. Darwis D! $oenajat S! ur B.$! $adjid A./! /iregar P! Aniwid"aningsih (!
dkk. 200,. 4isiologi eseimbangan Air dan 5lektrolit. Dalam Gangguan
46
7/26/2019 REFERAT ANAK CAIRAN
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anak-cairan 47/47
eseimbangan Air-5lektrolit dan Asam-Basa 4isiologi Patofisiologi.
Diagnosis dan %atalaksana ed. ke-2. 4I3. Makarta. hh. 26-11?.
6. /cott $.G.! ;eGr"s! &.A. and lutts M. 200. 5lectrochemistr" and hemical
/ensors and 5lectrol"tes and Blood Gases 3nJ %iet7 %et Book of linical
hemistr" and $olecular Diagnostics. ?th 5d. &ol.1. 5lsevier /aunders 3nc.
Philadelphia. pp. 6#-101?..
10. 5mmett $. and $ederkehr $.! 2006. Disorders of Potassium BalanceJ
ipokalemia and"perkalemia 3nJ ;ange urrent Diagnosis And %reatment
ephrolog" and "pertension. $cGraw ill ompanies 3nc. pp. #2-?1.
11. Saswir @ dan erawati 3. 2012. 4isiologi Gangguan eseimbangan atrium!
alium dan lorida serta Pemeriksaan ;aboratorium. Murnal esehatan
Andalas. 2012J 1'2).12. Gu"ton A. and all M.5. 200,. Dalam Buku Ajar 4isiologi kedokteran 5disi
ke-11. Penerbit Buku edokteran 5G. Makarta
1#. 9Z allaghan . 2006. /ains Dasar Ginjal dan Gangguan 4ungsi $etabolik
Ginjal At a Glance. 5disi kedua. MakartaJ Penerbit 5rlangga.
1?. asan @! Alatas . 16,+. Buku uliah 3lmu esehatan Anak Milid 1. Bagian
3lmu esehatan Anak 4akultas edokteran Iniversitas 3ndonesia.
1+. Goldberger! A;. 200. linical 5lectrocardiograph"J A simplified approach
5d * p#-.
1. Pudjiadi A! dkk. 2010. Pedoman Pela"anan $edis 3katan Dokter Anak
3ndonesia Milid 1. Makarta.
17. Buku /aku Pela"anan esehatan Anak di @umah /akit. 2006. (9