refarat batu empedu

Upload: dedy-supriadi

Post on 05-Jul-2018

241 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Refarat Batu Empedu

    1/17

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Batu empedu atau gallstones merupakan timbunan kristal di dalam

    kandung empedu atau di dalam saluran empedu. Batu yang ditemukan di dalam

    kandung empedu disebut kolelitiasis, sedangkan batu di dalam saluran empedu

    disebut koledokolitiasis.1

    Kejadian batu empedu di negara – negara industri antara 10 – 15 %. Di

    Amerika Serikat, insiden kolelitiasis diperkirakan 0 juta orang, dengan !0%

    diantaranya didominasi ole" batu kolesterol dan #0% sisanya terdiri dari batu

     pigmen dan komposisi yang ber$ariasi menurut &'ealt"y (i)estyle* Desember 

    00+. Sedangkan penelitian di -akarta pada 51 pasien didapatkan batu pigmen

     pada !#% pasien dan batu kolesterol pada !% pasien menurut di$isi

    'epatology, Departemen /D, K23S4 -akarta, ei 006 . /re$alensi

    tergantung usia, jenis kelamin, dan etnis. Kasus batu empedu lebi" umum

    ditemukan pada 7anita. aktor risiko batu empedu memang dikenal dengan

    singkatan 89, yakni atty gemuk, ourty 80t", ertile subur, dan emale

    7anita. :anita lebi" berisiko mengalami batu empedu karena pengaru" "ormon

    estrogen. eski 7anita dan usia 80t" ter;atat sebagai )aktor risiko batu empedu,

    itu tidak berarti ba"7a 7anita di ba7a" 80t"  dan pria tidak mungkin terkena.

    /enderita diabetes mellitus D , baik 7anita maupun pria, berisiko mengalami

    komplikasi batu empedu akibat kolesterol tinggi. Ba"kan, anak – anak pun bisa

    mengalaminya, terutama anak dengan penyakit kolesterol "erediter.,#

    enurut gambaran makroskopik dan komposisi kimianya, batu empedu

    dapat diklasi)ikasikan menjadi tiga kategori mayor, yaitu < 1. Batu kolesteroldimana komposisi kolesterol melebi"i !0%, . Batu pigmen ;oklat atau batu

    ;al;ium bilirubinate yang mengandung 4a9bilirubinate sebagai komponen utama,

    dan #. Batu pigmen "itam yang kaya akan residu "itam tak terekstraksi.1

    Ada tiga )aktor penting yang berperan dalam patogenesis batu kolesterol <

    1. 'ipersaturasi kolesterol dalam kandung empedu, . /er;epatan terjadinya

    kristalisasi kolesterol dan #. =angguan motilitas kandung empedu dan usus.

    Sedangkan patogenesis batu pigmen melibatkan in)eksi saluran empedu, stasis

    1

  • 8/16/2019 Refarat Batu Empedu

    2/17

    empedu, malnutrisi, dan )aktor diet. Kelebi"an akti$itas >9glu;uronidase bakteri

    dan manusia endogen memegang peran kun;i dalam patogenesis batu pigmen

     pada pasien di negara timur.1 

    :alaupun batu dapat terjadi dimana saja dalam saluran empedu, namun

     batu kandung empedu iala" yang tersering didapat. Bila batu empedu ini tetap saja

    tinggal di dalam kandung empedu, maka biasanya tidak menimbulkan gejala

    apapun. =ejala – gejala biasanya timbul bila batu ini keluar menuju duodenum

    melalui saluran empedu, karena dapat menyebabkan kolik empedu akibat iritasi,

    "idrops, atau empiema akibat obstruksi duktus ;ysti;us. Bila obstruksi terjadi

     pada duktus koledokus maka dapat terjadi kolangitis as;endens, ikterus, dan

    kadang – kadang sirosis bilier.8,5

    -ika batu empedu tidak menimbulkan gejala biasanya pasien tidak 

    memerlukan pengobatan. eski demikian, banyak juga kasus batu empedu yang

    membutu"kan tindakan operasi yang disebut ;"ole;yste;tomy.   Saat ini operasi

    suda" biasa dilakukan dengan laparoskopi atau beda" minimal. Karena "anya

    dengan sayatan ke;il, proses pemuli"annya pun lebi" ;epat. Beda" minimal juga

    "anya menimbulkan sedikit nyeri dan kalaupun terjadi komplikasi "anya ringan

    saja, tidak seperti beda" terbuka. Ada pula kasus yang meng"aruskan kantong

    empedu diangkat.  :alaupun organ ini suda" dibuang, seseorang bisa saja

    melanjutkan ke"idupannya dengan normal dan tetap produkti) karena sebetulnya

    kantong empedu "anya ber)ungsi sebagai tempat penampungan. Setela" menjalani

     pengangkatan kantong empedu, pasien sebaiknya memper"atikan pola makan

    yaitu dengan membatasi asupan makanan berlemak atau berminyak.?

    2

  • 8/16/2019 Refarat Batu Empedu

    3/17

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Anatomi kandung empedu

    Kandung empedu merupakan kantong berbentuk alpukat yang terletak 

    tepat diba7a" lobus kanan "ati. Kandung empedu mempunyai )undus, korpus,

    in)undibulum, dan kolum. undus bentuknya bulat, ujungnya buntu dari kandung

    empedu. Korpus merupakan bagian terbesar dari kandung empedu. Kolum adala"

     bagian yang sempit dari kandung empedu.+

    @mpedu yang di sekresi se;ara terus menerus ole" "ati masuk ke saluran

    empedu yang ke;il dalam "ati. Saluran empedu yang ke;il bersatu membentuk 

    dua saluran yang lebi" besar yang keluar dari permukaan "ati sebagai duktus

    "epatikus komunis. Duktus "epatikus bergabung dengan duktus sistikus

    membentuk duktus koledokus.!,+

    =ambar 1. =ambaran anatomi kandung empedu @medi;ine, 00!

    B. Fisiologi

    Sala" satu )ungsi "ati adala" untuk mengeluarkan empedu, normalnya

    antara ?009100 ml2"ari. Kandung empedu mampu menyimpan sekitar 85 ml

    empedu. Diluar 7aktu makan, empedu disimpan untuk sementara di dalam

    kandung empedu, dan di sini mengalami pemekatan sekitar 50 %. ungsi primer 

    dari kandung empedu adala" memekatkan empedu dengan absorpsi air dan

    3

  • 8/16/2019 Refarat Batu Empedu

    4/17

    natrium. Kandung empedu mampu memekatkan at terlarut yang kedap, yang

    terkandung dalam empedu "epatik 5910 kali dan mengurangi $olumenya +0960%.+

    enurut =uyton 'all, empedu melakukan dua )ungsi penting yaitu <

    1. @mpedu memainkan peranan penting dalam pen;ernaan dan absorpsi lemak,

    karena asam empedu yang melakukan dua "al antara lain < asam empedu

    membantu mengemulsikan partikel9partikel lemak yang besar menjadi partikel

    yang lebi" ke;il dengan bantuan enim lipase yang disekresikan dalam geta"

     pankreas, Asam empedu membantu transpor dan absorpsi produk ak"ir lemak 

    yang di;erna menuju dan melalui membran mukosa intestinal.

    . @mpedu bekerja sebagai suatu alat untuk mengeluarkan beberapa produk 

     buangan yang penting dari dara", antara lain bilirubin, suatu produk ak"ir dari peng"an;uran "emoglobin, dan kelebi"an kolesterol yang di bentuk ole" sel9

    sel "ati.

    /engosongan kandung empedu dipengaru"i ole" "ormon kolesistokinin,

    'al ini terjadi ketika makanan berlemak masuk ke duodenum sekitar #0 menit

    setela" makan. Dasar yang menyebabkan pengosongan adala" kontraksi ritmik 

    dinding kandung empedu, tetapi e)ekti)itas pengosongan juga membutu"kan

    relaksasi yang bersamaan dari s)ingter oddi yang menjaga pintu keluar duktus

     biliaris komunis kedalam duodenum. Selain kolesistokinin, kandung empedu juga

    dirangsang kuat ole" serat9serat sara) yang menyekresi asetilkolin dari sistem

    sara) $agus dan enterik. Kandung empedu mengosongkan simpanan empedu

     pekatnya ke dalam duodenum terutama sebagai respon ter"adap perangsangan

    kolesistokinin. Saat lemak tidak terdapat dalam makanan, pengosongan kandung

    empedu berlangsung buruk, tetapi bila terdapat jumla" lemak yang adekuat dalam

    makanan, normalnya kandung empedu kosong se;ara menyeluru" dalam 7aktu

    sekitar 1 jam. +

    =aram empedu, lesitin, dan kolesterol merupakan komponen terbesar 

    60% ;airan empedu. Sisanya adala" bilirubin, asam lemak, dan garam

    anorganik. =aram empedu adala" steroid yang dibuat ole" "epatosit dan berasal

    dari kolesterol. /engaturan produksinya dipengaru"i mekanisme umpan balik 

    yang dapat ditingkatkan sampai 0 kali produksi normal kalau diperlukan.!,+ 

    . Patogenesis

    4

  • 8/16/2019 Refarat Batu Empedu

    5/17

    Batu empedu "ampir selalu dibentuk dalam kandung empedu dan jarang

     pada saluran empedu lainnya dan diklasi)ikasikan berdasarkan ba"an

     pembentuknya. @tiologi batu empedu masi" belum diketa"ui dengan sempurna,

    akan tetapi, )aktor predisposisi yang paling penting tampaknya adala" gangguan

    metabolisme yang disebabkan ole" peruba"an susunan empedu, stasis empedu

    dan in)eksi kandung empedu. /eruba"an susunan empedu mungkin merupakan

    yang paling penting pada pembentukan batu empedu, karena terjadi pengendapan

    kolesterol dalam kandung empedu. Stasis empedu dalam kandung empedu dapat

    meningkatkan supersaturasi progesi), peruba"an susunan kimia, dan pengendapan

    unsur tersebut. n)eksi bakteri dalam saluran empedu dapat berperan sebagian

    dalam pembentukan batu, melalui peningkatan dan deskuamasi sel dan

     pembentukan mukus.1,+ 

    Sekresi kolesterol ber"ubungan dengan pembentukan batu empedu. /ada

    kondisi yang abnormal, kolesterol dapat mengendap, menyebabkan pembentukan

     batu empedu. Berbagai kondisi yang dapat menyebabkan pengendapan kolesterol

    adala" < terlalu banyak absorbsi air dari empedu, terlalu banyak absorbsi garam9

    garam empedu dan lesitin dari empedu, dan terlalu banyak sekresi kolesterol

    dalam empedu. -umla" kolesterol dalam empedu sebagian ditentukan ole" jumla"

    lemak yang dimakan karena sel9sel "epatik mensintesis kolesterol sebagai sala"

    satu produk metabolisme lemak dalam tubu". ntuk alasan inila", orang yang

    mendapat diet tinggi lemak dalam 7aktu beberapa ta"un, akan muda" mengalami

     perkembangan batu empedu.?  Batu kandung empedu dapat berpinda" kedalam

    duktus koledokus melalui duktus sistikus. Didalam perjalanannya melalui duktus

    sistikus, batu tersebut dapat menimbulkan sumbatan aliran empedu se;ara parsial

    atau komplet se"ingga menimbulkan gejala kolik empedu. Kalau batu ter"enti didalam duktus sistikus karena diameternya terlalu besar atau terta"an ole" striktur,

     batu akan tetap berada disana sebagai batu duktus sistikus.1,!,+

    D. Pato!isiologi

    1. Batu Kolesterol

    @mpedu yang di supersaturasi dengan kolesterol bertanggung ja7ab bagi

    lebi" dari 60 % kolelitiasis di negara Barat. Sebagian besar empedu ini merupakan

    5

  • 8/16/2019 Refarat Batu Empedu

    6/17

  • 8/16/2019 Refarat Batu Empedu

    7/17

     jenis ini umumnya berukuran ke;il, "itam dengan permukaan yang kasar.

    Biasanya batu pigmen ini mengandung kurang dari 10% kolesterol.10

    E. "ani!estasi klinis

    1. Batu Kandung @mpedu Kolesistolitiasis

    a. Asimtomatik

    Batu yang terdapat dalam kandung empedu sering tidak memberikan

    gejala asimtomatik. Dapat memberikan gejala nyeri akut akibat kolesistitis,

    nyeri bilier, nyeri abdomen kronik berulang ataupun dyspepsia atau mual.

    Studi perjalanan penyakit sampai 50 % dari semua pasien dengan batu

    kandung empedu, tanpa mempertimbangkan jenisnya, adala" asimtomatik.

    Kurang dari 5 % dari pasien yang benar9benar mempunyai batu empedu

    asimtomatik akan merasakan gejalanya yang membutu"kan inter$ensi setela"

     periode 7aktu 5 ta"un. idak ada data yang merekomendasikan kolesistektomi

    rutin dalam semua pasien dengan batu empedu asimtomatik.8 

     b. Simtomatik

    Kelu"an utamanya berupa nyeri di daera" epigastrium, kuadran kanan

    atas. 3asa nyeri lainnya adala" kolik bilier yang berlangsung lebi" dari 15

    menit, dan kadang baru meng"ilang beberapa jam kemudian. Kolik biliaris,

    nyeri post prandial kuadran kanan atas, biasanya dipresipitasi ole" makanan

     berlemak, terjadi #09?0 menit setela" makan, berak"ir setela" beberapa jam

    dan kemudian puli", disebabkan ole" batu empedu, dirujuk sebagai kolik 

     biliaris. ual dan munta" sering kali berkaitan dengan serangan kolik 

     biliaris.1,!

    ;. /asien dengan komplikasi batu empedu

    Kolesistitis akut merupakan komplikasi penyakit batu empedu yang

     paling umum dan sering meyebabkan kedaruratan abdomen, k"ususnya

    diantara 7anita usia pertenga"an dan manula. /eradangan akut dari kandung

    empedu, berkaitan dengan obstruksi duktus sistikus atau dalam in)undibulum.

    =ambaran tipikal dari kolesistitis akut adala" nyeri perut kanan atas yang

    tajam dan konstan, baik berupa serangan akut ataupun dida"ului sebelumnya

    ole" rasa tidak nyaman di daera" epigastrium post prandial. Eyeri ini

     bertamba" saat inspirasi atau dengan pergerakan dan dapat menjalar 

    7

  • 8/16/2019 Refarat Batu Empedu

    8/17

  • 8/16/2019 Refarat Batu Empedu

    9/17

    Batu kandung empedu yang asimtomatik umumnya tidak menunjukkan

    kelainan pada pemeriksaan laboratorium. Apabila terjadi peradangan akut dapat

    terjadi leukositosis, biasanya akan diikuti kenaikan ringan bilirubin serum akibat

     penekanan duktus koledokus ole" batu. Kadar bilirubin serum yang yang tinggi

    mungkin disebabkan ole" batu di dalam duktus koledokus. Kadar )os)atase alkali

    serum dan mungkin kadar amylase serum biasanya meningkat sedang setiap kali

    terjadi serangan akut.

    . /emeriksaan 3adiologis

    a. oto polos abdomen

    oto polos abdomen biasanya tidak memberikan gambaran yang k"as

    karena "anya sekitar 10915% batu kandung empedu yang bersi)at radioopak.

    Kadang kandung empedu yang mengandung empedu berkalsium tinggi dapat

    dili"at dengan )oto polos abdomen. /ada peradangan akut dengan kandung

    empedu yang membesar atau "idrops, kandung empedu kadang terli"at

    sebagai massa jaringan lunak dikuadran kanan atas yang menekan gambaran

    udara dalam usus besar, )leFura "epati;a.

    9

  • 8/16/2019 Refarat Batu Empedu

    10/17

    =ambar . oto 3ongent pada kolelitiasis

     b. ltrasonogra)i

    /emeriksaan ini merupakan metode nonin$asi) yang sangat berman)aat

    dan merupakan pili"an pertama untuk mendeteksi kolelitiasis dengan nilai

    sensiti)itas dan spesi)isitas lebi" dari 65%. ltrasonogra)i dapat memberikan

    in)ormasi yang ;ukup lengkap mengenai <

    1 emastikan adanya batu empedu

    enunjukkan berapa batu empedu yang ada dan juga ukurannya.

    # eli"at lokasi dari batu empedu tesebut. Apaka" di dalam kandung

    empedu atau di dalam duktus.

    Ada jenis pemeriksaan menggunakan ultrasonogra)i, yaitu <

    1 ltrasonogra)i transabdominal

    /emeriksaan ini tidak menimbulkan rasa nyeri, mura" dan tidak 

    memba"ayakan pasien. 'ampir sekitar 6!% batu empedu dapat didiagnosis

    dengan ultrasonogra)i transabdominal, namun kurang baik dalam

    mengidenti)ikasi batu empedu yang berlokasi di dalam duktus dan "anya

    10

  • 8/16/2019 Refarat Batu Empedu

    11/17

    dapat mengidenti)ikasi batu empedu dengan ukuran lebi" besar dari 85 mm.

    ltrasonogra)i endoskopi

    ltrasonogra)i endoskopik dapat memberikan gambaran yang lebi"

     baik daripada ultrasonogra)i transabdominal.  Karena si)atnya yang lebi"

    in$asi) dan juga dapat mendeteksi batu empedu yang berlokasi di duktus

     biliaris lebi" baik. Kekurangannya adala" ma"al dari segi biaya dan banyak 

    menimbulkan risiko bagi pasien.

    ltrasonogra)i mempunyai derajat spesi)isitas dan sensiti)itas yang

    tinggi untuk mendeteksi batu kandung empedu dan pelebaran saluran empedu

    intra"epatik maupun ekstra"epatik. -uga dapat dili"at dinding kandung

    empedu yang menebal karena )ibrosis atau udem karena peradangan maupun

    sebab lain. Batu yang terdapat pada duktus koledokus distal kadang sulit

    dideteksi, karena ter"alang udara didalam usus. Dengan ultrasonogra)i

     punktum maksimum rasa nyeri pada batu kandung empedu yang gangren lebi"

     jelas daripada dengan palpasi biasa.

    =ambar #. 'asil S= menunjukan adanya batu pada kandung empedu

    ;. Kolesistogra)i

    /ada penderita tertentu, kolesistogra)i dengan kontras ;ukup baik 

    karena relati) mura", seder"ana, dan ;ukup akurat untuk meli"at batu

    radiolusen se"ingga dapat di"itung jumla" dan ukuran batu. Kolesistogra)i

    oral akan gagal pada keadaan ileus paralitik, munta", kadar bilirubin serum

    diatas mg2dl, obstruksi pylorus, dan "epatitis karena pada keaadaan tersebut

    11

  • 8/16/2019 Refarat Batu Empedu

    12/17

    kontras tidak dapat men;apai "ati. /enilaian kolesistogra)i oral lebi"

     bermakna pada penilaian )ungsi kandung empedu.

    =ambar 8. 'asil Kolesistogra)i

    d. 49s;an

    enunjukan batu empedu dan dilatasi saluran empedu.

    =ambar 5. 49S;an abdomen atas menunjukkan batu empedu multiple

    e. @34/ @ndos;opi; 3etrograde 4"olangio /an;reatograp"y

    @34/ merupakan sebua" kanul yang dimasukan ke dalam duktus

    koledukus dan duktus pan;reatikus, kemudian ba"an kontras disuntikkan ke

    dalam duktus tersebut. ungsi @34/ ini memuda"kan $isualisasi langsung

    stuktur bilier dan memuda"kan akses ke dalam duktus koledukus bagian distal

    untuk mengambil batu empedu, selain itu @34/ ber)ungsi untuk membedakan

    ikterus yang disebabkan ole" penyakit "ati ikterus "epatoseluler dengan

    12

  • 8/16/2019 Refarat Batu Empedu

    13/17

    ikterus yang disebabkan ole" obstuksi bilier dan juga dapat digunakan untuk 

    menyelidiki gejala gastrointestinal pada pasien9pasien yang kandung

    empedunya suda" diangkat.@34/ ini berisiko terjadinya tanda9tanda

     per)orasi2 in)eksi.

    =ambar ?. @34/ menunjukkan batu empedu di

    duktus ekstra"epatik pana" pendek dan di duktus

    intra"epatik  pana" panjang

    ). agneti; 3esonan;e 4"olangio9pan;reatograp"y 34/

    agneti; resonan;e ;"olangio9pan;reatograp"y atau 34/ adala"

    modi)ikasi dari agneti; 3esonan;e maging 3, yang memungkinkan

    untuk mengamati duktus biliaris dan duktus pankreatikus. 34/ dapat

    mendeteksi batu empedu di duktus biliaris dan juga bila terdapat obstruksi

    duktus.

    =ambar !. 'asil 34/

    13

  • 8/16/2019 Refarat Batu Empedu

    14/17

  • 8/16/2019 Refarat Batu Empedu

    15/17

     b. Kolesistektomi laparoskopik

    Kelebi"an tindakan ini meliputi nyeri pas;a operasi lebi" minimal,

     pemuli"an lebi" ;epat, "asil kosmetik lebi" baik, menyingkatkan pera7atan di

    ruma" sakit dan biaya yang lebi" mura". ndikasi tersering adala" nyeri bilier 

    yang berulang. Kontra indikasi absolut serupa dengan tindakan terbuka yaitu

    tidak dapat mentoleransi tindakan anestesi umum dan koagulopati yang tidak 

    dapat dikoreksi. Komplikasi yang terjadi berupa perdara"an, pankreatitis,

     bo;or stump duktus sistikus dan trauma duktus biliaris. 3esiko trauma duktus

     biliaris sering dibi;arakan, namun umumnya berkisar antara 0,5–1%. Dengan

    menggunakan teknik laparoskopi kualitas pemuli"an lebi" baik, tidak terdapat

    nyeri, kembali menjalankan akti)itas normal dalam 10 "ari, ;epat bekerja

    kembali, dan semua otot abdomen utu" se"ingga dapat digunakan untuk 

    akti)itas ola"raga.

    ;. Kolesistektomi minilaparatomi.

    odi)ikasi dari tindakan kolesistektomi terbuka dengan insisi lebi"

    ke;il dengan e)ek nyeri pas;a operasi lebi" renda".

    15

  • 8/16/2019 Refarat Batu Empedu

    16/17

    BAB III

    SI"PULAN

    Batu empedu atau gallstones merupakan timbunan kristal di dalam

    kandung empedu atau di dalam saluran empedu. Batu yang ditemukan di dalam

    kandung empedu disebut kolelitiasis, sedangkan batu di dalam saluran empedu

    disebut koledokolitiasis. Batu empedu umumnya dibedakan menjadi # jenis, yaitu<

    Batu kolesterol, batu bilirubin atau batu pigmen ;oklat dan batu pimen "itam.

    Batu empedu dapat dideteksi dengan melakukan pemeriksaan radiologi seperti

    )oto polos abdomen, ultrasonogra)i, kolesistogra)i, 49S;an abdomen, @34/

    @ndos;opi; 3etrograde 4"olangio /an;reatograp"y, dan agneti; 3esonan;e

    4"olangio9pan;reatograp"y 34/.

    16

  • 8/16/2019 Refarat Batu Empedu

    17/17

    DAFTA+ PUSTAKA

    1. (esmana (. Batu @mpedu dalam Buku Ajar /enyakit Dalam -ilid . ?t"

    @dition. -akarta< Balai /enerbit akultas Kedokteran ni$ersitas ndonesiaH018. p. 009?.

    . =inting S. A des;ription ;"ara;teristi; risk )a;tor o) t"e kolelitiasis disease in

    t"e 4olombia asia medan "ospital 011. Darma Agung. 011H#+98?.

    #. Brunner suddart, Kepera7atan medi;al beda" Iol . + t"  @dition. -akarta<

    @=4H 001.

    8. :ilkison, -udit , buku Saku Diagnosis Kepera7atan. -akarta < @=4H 00?.

    5. an . Kolelitiasis. 011 ar 10 J;ited 01? Apr ?. A$ailable )rom<

    "ttp