reaksi kimia pembakaran

Upload: charles-stewart

Post on 14-Oct-2015

172 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • 5/24/2018 REAKSI KIMIA PEMBAKARAN

    1/31

    REAKSI K IMIA PEMBAKARAN

    PRIBADYO, ST., MT

    UNIVERSITAS TEUKU UMARMEULABOH-ACEH BARAT

  • 5/24/2018 REAKSI KIMIA PEMBAKARAN

    2/31

    REAKSI PEMBAKARAN MERUPAKAN SALAH SATU

    CONTOH PROSES DI MANA TERJADI REAKSI KIMIA. REAKSI

    PEMBAKARAN MEMEGANG PERANAN YANG SANGAT PENTING

    DALAM PEMBANGKITAN ENERGI PRIMER YANG TERKANDUNG

    DALAMBAHANBAKARUNTUKDIUBAHMENJADIENERGITERMAL.

    Untuk sistem dimana tidak terjadi reaksi

    kimia maka energi yang dipunyai oleh suatu zat

    akan terdiri dari energi dalam sensibel (yang

    ditentukan oleh gerakan molekul dan berubah

    dengan perubahan pdan T) dan energi dalamlaten(berubah karena adanya perubahan fasa)

  • 5/24/2018 REAKSI KIMIA PEMBAKARAN

    3/31

    UNTUK SISTEM DENGAN REAKSI KIMIA MAKA

    SELAINDARI2 BENTUKENERGIDALAMDIATASMAKA

    AKANADAENERGIDALAMKIMIA(CHEMICALINTERNAL

    ENERGY) YANG BERUBAH-UBAH DENGAN ADANYA

    PEMBENTUKAN ATAU PELEPASAN IKATAN ANTAR

    ATOM.

    Di sini tidak akan dibahas reaksi kimia

    secara umum, tetapi hanya akan

    memfokuskan pada suatu reaksi kimia oksidasi

    yang disertai dengan timbulnya kalor yangcukup signifikan yaitu reaksi pembakaran.

  • 5/24/2018 REAKSI KIMIA PEMBAKARAN

    4/31

    Bahan bakar adalah zat yang bisa

    dibakar untuk menghasilkan energi kalor

    dimana bahan bakar komersial yang paling

    banyak adalah yang berjenis hidrokarbon.

    Secara ringkasnya suatu reaksi kimia

    akan bisa terjadi apabila ada bahan bakar(fuel), oksigen O2 sebagai oksidator (oxidant),

    dan temperaturnya lebih besar dari titik nyala

    (ignition temperature).

  • 5/24/2018 REAKSI KIMIA PEMBAKARAN

    5/31

    Titik nyala adalah temperatur minimumyang diperlukan untuk suatu reaksi pembakaran

    pada suatu tekanan tertentu. Pada tekanan

    atmosfer titik nyala beberapa bahan bakar:bensin 350C, solar 250C, karbon 400C, H 2580C, karbon monooksida 610C, metana

    630C.

    Contoh-contoh bahan bakar:

    Unsur murni: hidrogen H2, metana CH4, propana C3H8, dllUnsur campuran:bensin (C8H18), solar (C12H26), dll

    Alkohol: metanol CH3OH, etanol C2H5OH, dll

    Batu baraC

  • 5/24/2018 REAKSI KIMIA PEMBAKARAN

    6/31

    Stoik iom etr i Pembakaran

    Contoh reaksi kimia:

    1C + 1O2 1CO2

    Reaksi di atas dapat diinterpretasikan sebagai:

    1. 1kmol C ditambah 1 kmol O2menghasilkan 1 kmol CO2 tidak

    berlaku kekekalan mol.

    2. (1 MC) kg C bereaksi dengan (1 MO2) kg O2menghasilkan (1

    MCO2) kg CO2di mana Miadalah berat molekul unsur i. Dengan

    kata lain 12 kg C bereaksi dengan 32 kg O2 menghasilkan 44 kg

    CO2berlaku hukum kekekalan massa

  • 5/24/2018 REAKSI KIMIA PEMBAKARAN

    7/31

    Pada prakteknya proses pembakaran

    tidak dilakukan dengan oksigen murni tetapi

    dengan menggunakan udara sebagai oksidator

    karena sifatnya yang tersedia dimana-mana danmurah. Perbandingan massa udara dan massa

    bahan bakar (mudara/mbb) disebut sebagai air-fuel

    ratioAFR.

    Secara teoritis proses pembakaran akan

    terjadi secara komplet/sempurna apabila jumlah

    udara yang tersedia adalah cukup sehingga,

    Semua unsur karbon C berubah menjadi karbon dioksida

    CO2Semua unsur hidrogen H berubah menjadi air H2O

  • 5/24/2018 REAKSI KIMIA PEMBAKARAN

    8/31

    Tetapi pada kenyataannya proses

    pembakaran berlangsung tidak sempurna yaitu

    tidak memenuhi syarat seperti di atas (timbulnya

    C, H2, CO, OH atau yang lain). Hal ini bisadisebabkan oleh

    1. Kekurangan oksigen

    2. Kualitas campuran bahan bakar dan udara yang

    tidak baik3. Terjadi disosiasi (pecahnya unsur-unsur stabil yang

    kemudian membentuk unsur baru)

  • 5/24/2018 REAKSI KIMIA PEMBAKARAN

    9/31

    Disini pembakaran tidak sempurna

    didefinisikan sebagai proses pembakaran yang

    jumlah oksigennya tidak memenuhi jumlah udara

    stoikiometris/teoritis untuk pembakaransempurna. Untuk mengetahui seberapa banyak

    udara yang digunakan dibandingkan dengan

    jumlah udara stoikiometris didefinisikan:

    dimana a dan s masing-masing menunjukkan kondisi aktualdan stoikiometris/teoritis.

    %100teoritisudara%sudara,

    udara,a

    m

    m

  • 5/24/2018 REAKSI KIMIA PEMBAKARAN

    10/31

    Sedangkan pembakaran stoikiometris/teoritisadalah apabila bahan bakar terbakar sempurna

    dengan jumlah udara minimum.

    Udara minimum ini disebut sebagai udarateori. Dengan kata lain pembakaran stoikiometris

    adalah pembakaran sempurna tanpa menyisakan

    oksigen O2 dalam produk pembakarannya.

    Pembakaran stoikiometris dengan bahan bakar

    hidrokarbon CHO

    )24

    (

    )

    24(

    CHO+ (O2+ 3,76N2) CO2 + /2H2O + 3,76 N2

    Pada prakteknya dengan tujuan (a) menjamin sempurnanya

    proses pembakaran dan/atau (b) menurunkan temperaturpembakaran, maka disuplai udara dalam jumlah yang berlebih.

    Kelebihan jumlah udara dibandingkan jumlah udara teori disebut

    udara lebih (excess air) dimana,

    udara,s

    udara,saudara,lebihudara%

    m

    mm

  • 5/24/2018 REAKSI KIMIA PEMBAKARAN

    11/31

    Dalam suatu sistem yang didalamnya terjadi

    reaksi pembakaran (reaksi kimia),

    Dari persamaan ini maka apabila kondisi sistem

    inlet dan outlet adalah sama maka perubahanenergi sistem akan sama dengan perubahan

    energi kimia dari unsur-unsur yang ada di sistem

    sehingga dalam termodinamika pembakaran

    dikenal entalpi pembakaran (enthalpy ofcombustion).

    kimiakeadaansys EEE

  • 5/24/2018 REAKSI KIMIA PEMBAKARAN

    12/31

    Entalpi pembakaran adalah perbedaan entalpi

    antara produk pembakaran pada keadaan

    tertentu dan reaktan pada keadaan yang sama

    untuk suatu reaksi pembakaran yang sempurna,atau bisa juga diartikan sebagai jumlah kalor

    yang dilepas selama proses pembakaran steadi

    oleh 1 kmol atau 1 kg bahan bakar yang terbakar

    sempurna pada temperatur dan tekanan tertentu.Secara matematis bisa dituliskan,

    RPC HHh

  • 5/24/2018 REAKSI KIMIA PEMBAKARAN

    13/31

    Dalam prakteknya istilah yang sering

    digunakan untuk menunjukkan besarnya energi

    yang dilepaskan oleh bahan bakar adalah nilai

    kalor (heating value HV) dimana besarnyaadalah,

    fuel]-[kJ/jgHV Ch

    Nilai kalor ini dibagi menjadi 2 tergantung kepada fasaair dalam produknya.

    Higher Heating Value HHV apabila produk H2O dalam fasa cair

    Lower Heating Value LHV apabila produk H2O dalam fasa gas

    dimana hubungan antara HHV dan LHV adalah,

    OHfg 2)(LHVHHV hN

    di siniN: jumlah mol air, hfg: entalpi penguapan air pada temperatur tertentu [kJ/kmol].

  • 5/24/2018 REAKSI KIMIA PEMBAKARAN

    14/31

    Pada prinsipnya disini yang membedakan

    dengan sistem tanpa reaksi adalah hanya pada

    timbulnya suku yang menunjukkan energi kimia.

    Sistem Terbuka (Steadi)

    Entalpi suatu zat pada suatu kondisi tertentu

    dituliskan sebagai berikut:

    Persamaan ini menunjukkan bahwa entalpi dari suatu zat

    dalam sistem dengan reaksi akan sama dengan entalpiformasi pada kondisi standar ditambah dengan entalpi

    sensibel relatif terhadap kondisi standar .

    Anal isa Hukum Pertama Sistem d engan Reaksi

    )( oo hhhh f

  • 5/24/2018 REAKSI KIMIA PEMBAKARAN

    15/31

    Apabila perubahan energi kinetik dan energipotensial bisa diabaikan maka hukum kekekalan

    energi untuk sistem dengan reaksi akan berbentuk

    sebagai berikut,

    dimana,

    Apabila persamaan entalpi untuk produk dan reaktan

    dimasukkan dalam persamaan kekekalan energimaka,

    bb]-[kJ/kmolRP HHWQ

    Poo

    pP )( hhhNH f

    Roo

    RP )( hhhNH f

    Ro

    RPo

    Po

    C

    Roo

    RPoo

    P

    )()(

    )()(

    hhNhhNh

    hhhNhhhNWQ ff

  • 5/24/2018 REAKSI KIMIA PEMBAKARAN

    16/31

    Sistem Tertutup

    Persamaan kekekalan energi untuk sistem

    tertutup,

    dimana UP dan U

    R masing-masing adalah energi dalam

    produk dan reaktannya. Dari definisi entalpi maka

    persamaan di atas menjadi,

    Suku adalah cukup kecil untuk zat padat dan cair danuntuk gas ideal bisa digantikan dengan RuT

    bb]-[kJ/kmolRP UUWQ

    Roo

    RPoo

    P )()( vphhhNvphhhNWQ ff

  • 5/24/2018 REAKSI KIMIA PEMBAKARAN

    17/31

    Dalam proses pembakaran apabila tidak ada

    interaksi kerja antara sistem dan lingkungan dan

    perubahan energi kinetik dan potensial maka,

    Apabila transfer panas = 0 maka produk

    pembakaran menerima semua energi yang

    dibangkitkan dari proses pembakaran sehinggamencapai temperatur maksimum. Temperatur

    maksimum ini disebut temperatur api adiabatik

    (adiabatic flame temperature) dimana untuk proses

    pembakaran steadi maka temperatur api adiabatik

    akan dicapai bila Q= W= 0sehingga di sini berlaku hubungan:

    pembakaramproduktemperaturmenaikkan

    lingkungankepanastransferbbkimiaEnergi

    R

    oo

    RP

    oo

    P

    RP

    )()(

    hhhNhhhN

    HH

    ff

  • 5/24/2018 REAKSI KIMIA PEMBAKARAN

    18/31

    Dalam perhitungan temperatur adiabatik,

    1. Entalpi reaktan HR akan mudah ditentukan

    karena kondisi reaktan biasanya sudahdiketahui

    2. Untuk mengetahui entalpi produk HP maka

    perlu mengetahui temperatur produk dimana

    temperatur ini sama dengan temperatur apiadiabatik yang harus dicari secara iterasi (trial

    and error)

    3. Iterasi pertama dapat diasumsikan bahwa

    produk semuanya adalah N2 (ini karena N2adalah unsur paling dominan dalam

    pembakaran yang menggunakan udara)

  • 5/24/2018 REAKSI KIMIA PEMBAKARAN

    19/31

    Dalam desain ruang bakar (furnace) maka

    temperatur api adiabatik sangat penting dalam

    penentuan jenis material dimana temperatur apiadiabatik ini bukan merupakan properti dari

    bahan bakar tetapi akan tergantung kepada:

    Kondisi reaktan (temperatur, tekanan) Tingkat kesempurnaan reaksi pembakaran

    Jumlah udara yang digunakan.

  • 5/24/2018 REAKSI KIMIA PEMBAKARAN

    20/31

    Alue Penyareng29April2013

    2014-06-20 SKF Slide 17 0000 SKF Research & Development

  • 5/24/2018 REAKSI KIMIA PEMBAKARAN

    21/31

    REAKSI K IMIA PEMBAKARAN

    PRIBADYO, ST., MT

    UNIVERSITAS TEUKU UMARMEULABOH-ACEH BARAT

  • 5/24/2018 REAKSI KIMIA PEMBAKARAN

    22/31

    DEFINISI

    PEMBAKARAN ADALAH REAKSI KIMIA YANG CEPAT ANTARA

    BAHANBAKARDENGANOXYGEN.

    Reaksi Kimia Umum

    Pada persamaan reaksi kimia untuk reaksi

    kimia yang sempurna, arah reaksi dinyatakanoleh arah satu panah, dan jumlah mol atau lb

    dari elemen-elemen dan senyawa-senyawa

    (dinamai reactant), bercampur secara kimia

    membentuk sejumlah lb atau mole dari elemen-

    elemen dan senyawa-senyawa yang berbeda

    (dinamaiproduct).

  • 5/24/2018 REAKSI KIMIA PEMBAKARAN

    23/31

    Persamaan reaksi antara oxygen dan carbon

    dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut:

    C (PADAT) + O2 CO2(GAS)

    Artinya;ini menyatakan bahwa 1 mole dari carbon padat

    bereaksi sempurna dengan 1 mole oxygen gas

    membentuk 1 mole carbon dioxide gas.

    Bila persamaan diatas ditulis dalam lb, maka

    persamaan menjadi:

    12 lbC (PADAT) + 32 lb O2 44 lb CO2(GAS)

  • 5/24/2018 REAKSI KIMIA PEMBAKARAN

    24/31

    Contoh:

    Tentukan jumlah mole dan jumlah pound dari

    oxygen yang diperlukan untuk membakar

    sempurna 5 mole carbon.

    Jawab:

    5 C (PADAT) + 5 O2(GAS) 5 CO2(GAS)

    Maka diperlukan 5 moleoxygen.

    BeratO2=5 mole x32 lb/mole = 160 lb

  • 5/24/2018 REAKSI KIMIA PEMBAKARAN

    25/31

    Hasil dari sembarang pembakaran dapat

    secara langsung mengetahui oxygen yang

    dipakai.

    Berikut adalah beberapa contoh persamaan

    reaksi pembakaran:

    CO (GAS)+ 1/2 O2(GAS) CO2(GAS)

    1lb CO(gas) + 0,57lb O2(gas) 1,57lb CO2(gas)

    1lb H2(gas) + 8lb O2(gas)9lb H2O(gas)

    1lb S(padat) + 1lb O2(gas)2lb SO2(gas)

    H2(GAS)+ 1/2 O2(GAS) H2O (GAS)S (PADAT)+ O2(GAS) SO2(GAS)

  • 5/24/2018 REAKSI KIMIA PEMBAKARAN

    26/31

    Contoh:

    Tentukan amaan reaksi untuk pembakaran

    sempurna dari 1 mole ethane C2H6.

    Jawab:

    Dari rumus kimia ethane terlihat bahwa

    terdapat 2 mole carbon dan 3 mole hydrogen

    (H2) alam satu mole ethane, jai persamaan(1.1) dikali dengan 2 dan persamaan 1.3 dikali

    dengan 3 sebagia berikut:

    2 C (PADAT) + 2 O2(GAS) 2 CO2(GAS) .......................A

    3 H2(GAS) + 1,5 O2(GAS) 3 H2O (GAS) ....................... B+

    C2H

    6(GAS) + 3,5 O

    2(GAS) 2 CO

    2(GAS) + 3 H

    2O (GAS)

  • 5/24/2018 REAKSI KIMIA PEMBAKARAN

    27/31

    Bahwa ethane adalah gas tidak mempengaruhi

    jumlah mole masuk dalam reaksi bila dilihat

    dari C, dimana C ditulis sebagai C padat, fase

    dari reactant atau product berpengaruh biladitinjau dari perubahan energy.

    Oxygen untuk pembakaran sebagian besar

    didapat dari udara atmosphere, yang

    mempunyai susunan sebagai berikut:

    1mole O2+ 3,78mole N2 = 4,78mole udara

    1lb O2

    + 3,32lb N2

    = 4,32lb udara

    Beberapa penulis memasukkan N2 dalam

    menulis reaksi kimia meskipun N2 tidak ikut

    bereaksi.

  • 5/24/2018 REAKSI KIMIA PEMBAKARAN

    28/31

    Bila N2ditulis maka persamaan (1.1) dan (1.1a)

    menjadi:

    1lb C (padat) + 2,67lb O2 (gas) + 8,87lb N2

    3,67lb CO2(gas) + 8,87lb N2(gas)

    Dimana bentuk reaksi pembakaran ini dipakai bila

    analisa teoritis dari hasil pembakaran dibutuhkan.

    C (PADAT) + O2(GAS) + 3,78 N2(GAS) CO2(GAS) + 3,78 N2

  • 5/24/2018 REAKSI KIMIA PEMBAKARAN

    29/31

    DAPUR(FURNACE)

    PRIBADYO, ST., MT

    UNIVERSITAS TEUKU UMARMEULABOH-ACEH BARAT

  • 5/24/2018 REAKSI KIMIA PEMBAKARAN

    30/31

    DAPUR (FURNACE)

    Pendahuluan

    Berbicara mengenai furnace (dapur)

    dimaksudkan adalah ruang tempat

    pembakaran bahan bakar secara efektif.

    Banyak jenis dapur (furnace) tergantung pada

    penggunaannya, seperti:

    Furnace untuk pandai besi (forging)

    Furnace untuk pekerjaan pencoran logam

    (foundry)

    Furnace untuk kebutuhan sistem konversi

    energi.

  • 5/24/2018 REAKSI KIMIA PEMBAKARAN

    31/31

    DAPUR (FURNACE)

    Pada sistem power plant, dipergunakan tiga

    jenis bahan bakar, yaitu:

    -Bahan bakar gas

    -Bahan bakar cair

    -Bahan bakar padat

    Jadi tergantung jenis bahan bakar yang

    dipakai; pada satu unit ketel uap (steam boiler)

    bisa memakai salah satu sistem pembakaran

    sebagai berikut:

    Sistem pembakaran bahan bakar gas

    Sistem pembakaran bahan bakar minyak

    Sistem pembakaran bahan bakar batu bara