laprak ptu - pencernaan & reproduksi

8/18/2019 Laprak Ptu - Pencernaan & Reproduksi

1/31

1

I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam dunia peternakan khusunya unggas, organ pencernaan dan organ

reproduksi merupakan hal yang penting. Dalam peningkatan produktivitas, dua

hal tersebut sangat berperan penting. Saluran pencernaan berhubungan dengan

penyerapan zat-zat pakan yang dimakan oleh unggas tersebut untuk menghasilkan

pertambahan bobot badan dan produktivitas telur. Saluran reproduksi

berhubungan dengan menghasilkan keturunan yang banyak untuk

perkembangbiakan.

Jika tidak ada masalah dalam kedua saluran tersebut maka produktivitas

dan perkembangbiakan menjadi lebih tinggi dan meningkatkan populasi untuk

memenuhi permintaan konsumen akan kebutuhan daging dan telur yang terus

meningkat. Perkembangan perunggasan di ndonesia sendiri semakin hari

semakin meningkat. !al ini sejalan dengan pertumbuhan penduduk yang semakin

meningkat yang memacu semakin tingginya kebutuhan terhadap produk-produk

dari unggas. Seiring dengan beberapa hal tersebut maka berkembang pula ilmu

pengetahuan tentang perunggasan harus terus berkembang demi meningkatkan

kualitas atau mutu dari produk-produk unggas sehingga dapat menunjang

kebutuhan gizi manusia dari segi he"ani. #erdasarkan hal tersebut, maka perlu

diadakan pengamatan demi teraplikasinya ilmu perunggasan dalam lingkup

masyarakat pada umumnya. $leh karena itu, dilakukan kegiatan praktikum

mengenai saluran pencernaan dan reproduksi unggas.


2/31

%


3/31

&

1.2 Identifikasi Masalah

1. 'pa saja organ dan (ungsi sistem pencernaan dalam proses pencernaan

makanan dan penyerapan zat-zat makanan.

%. 'pa saja organ dan (ungsi sistem reproduksi unggas jantan dan betina.

1.3 Maksud dan Tuuan

1. )engetahui organ dan (ungsi sistem pencernaan dalam proses

pencernaan makanan dan penyerapan zat-zat makanan.

%. )engetahui organ dan (ungsi sistem reproduksi unggas jantan dan

betina.

1.4. !aktu dan Te"#at

!ari*+anggal Senin, %1 )aret %1.

/aktu Pukul 1%.& /# 0 1.& /#.

+empat 2aboratorium Produksi +ernak 3nggas 4akultas

Peternakan 3niversitas Padjadjaran.

1.$. Manfaat Praktiku"

Dapat mengetahui dan memahami organ pencernaan dan organ reproduksi

unggas serta dapat berguna bagi matakuliah selanjutnya yaitu mata kuliah

manajemen +ernak 3nggas.


4/31

II

%A&IAN %EPU'TA%AAN

2.1. 'iste" Pen(ernaan Unggas

3nggas mengalami proses pencernaan yang berbeda dengan he"an lain,

meskipun mempunyai kesamaan pada prosesnya. Sebagaimana he"an lain proses

pada saluran pencernaan unggas menggunakan tiga prinsip

a. Secara mekanik. Pencernaan secara mekanik pada unggas berlangsung

pada empedal. Pakan di dalam empedal dengan adanya kontraksi otot

empedal dengan bantuan grit akan diubah menjadi pasta.

b. Secara khemis*enzimatis. Pencernaan secara enzimatis terutama dibantu

dengan adanya senya"a kimia dan kerja dari enzim yang dihasilkan oleh

alat-alat pencernaan.

c. Secara mikrobiologik. Pencernaan secara mikrobiologik terjadi dengan

adanya mikrobia yang ikut berperan dalam proses pencernaan. Pada ayam

pencernaan secara mikrobiologik tidak berperan besar seperti pada ternak

yang lain, hanya sedikit ditemukan mikrobia pada tembolok dan usus

besarnya. Pada tembolok ditemukan beberapa bakteri akti( yang

menghasilkan asam organik seperti asam asetat dan asam laktat dan juga

pada ceca terjadi sedikit pencernaan hemiselulosa oleh bakteri 56amal,

1778.

2.2. 'aluran Pen(ernaan A)a"

Saluran pencernaan dapat dipandang sebagai tabung memanjang yang

dimulai dari mulut sampai anus dan pada bagian dalam dilapisi oleh mukosa.


5/31

9

a. )outh 5)ulut8

'yam tidak mempunyai bibir, lidah, pipi dan gigi sejati, bagian mulut atas

dan ba"ah tersusun atas lapisan tanduk, bagian atas dan ba"ah mulut

dihubungkan ke tengkorak dan ber(ungsi seperti engsel.

2idah unggas keras dan runcing seperti mata anak panah dengan arah ke

depan. #entuk seperti kail pada belakang lidah ber(ungsi untuk mendorong

makanan ke oeshopagus se"aktu lidah digerakkan dari depan ke belakang

5'koso, 177&8. 2idah ber(ungsi untuk membantu menelan makanan. 6elenjar

saliva mengeluarkan sejenis mukosa yang ber(ungsi sebagai pelumas makanan

untuk mempermudah masuk ke oesophagus.

Di dalam mulut tidak diproduksi amilase. 'ir diambil dengan cara

menyendok saat minum dengan menggunakan paruh 5beak8, dan masuk ke dalam

kerongkongan setelah kepala menengadah 5:orth, 17;


6/31

makanan. >rop ber(ungsi menyimpan dan menerima makanan untuk sementara

sebelum masuk ke proventriculus 5:esheim dkk., 17;78.

+erjadi sedikit atau sama sekali tidak terjadi pencernaan di dalamnya

kecuali jika ada sekresi kelenjar saliva dalam mulut 5:orth, 17;


7/31

;

?izzard disebut pula otot perut yang terletak diantara proventriculus dan

batas atas dari intestine. ?izzard mempunyai otot-otot yang kuat sehingga dapat

menghasilkan tenaga yang besar dan mempunyai mukosa yang tebal 5:orth,

17;


8/31

<

menjadi asam lemak dan gliserol. 6arbohidrat oleh amilase akan diubah menjadi

disakarida dan kemudian menjadi monosakarida.

g. >eca 53sus #untu8

>eca terletak diantara small intestine 5usus kecil8 dan large intestine 5usus

besar8 dan pada kedua ujungnya buntu, maka disebut juga usus buntu. 3sus buntu

mempunyai panjang sekitar 1 sampai 19 cm dan berisi calon tinja 5'koso, 177&8.

4ungsi utama ceca secara jelas belum diketahui tetapi di dalamnya terdapat sedikit

pencernaan karbohidrat dan protein dan absorbsi air 5:orth, 17;


9/31

7

udara luar disebut vent 5:esheim dkk., 17;78. 6loaka juga bertaut dengan bursa

(abricius pada sisi atas berdekatan pada sisi luarnya 5'koso, 177&8. 6loaka pada

bagian terluar mempunyai lubang pelepasan yang disebut vent, yang pada betina

lebih lebar dibanding jantan, karena merupakan tempat keluarnya telur 5:orth,

17;


10/31

1

c. 2impa

2impa berbentuk agak bundar, ber"arna kecoklatan dan terletak pada titik

antara proventriculus, gizzard dan hati 5Jull, 17;18. 4ungsi dari limpa sampai

sekarang belum diketahui, hanya diduga sebagai tempat untuk memecah sel darah

merah dan untuk menyimpan 4e dalam darah.

2.,. 'iste" -e#rduksi

2.4.1. Sistem Aeproduksi 'yam #etina

'natomi alat reproduksi ayam betina terdiri atas dua bagian utama yakni

ovarium dan oviduk. $varium ber(ungsi sebagai tempat pembentukan kuning

telur 5Suprijatna dkk., %


11/31

11

mensekresikan albumen. 4ungsi uterus adalah mensekresikan cangkang. Bagina

dalah tempat dimana telur untuk sementara ditahan dan dikeluarkan bila telah

tercapai bentuk yang sempurna. 6loaka merupakan tempat untuk mengeluarkan

telur 5!ardjos"oro, %8.

%.&.%. Sistem Aeproduksi 'yam Jantan

Sistem reproduksi jantan terdiri dari dua testis yang terletak pada dorsal

area rongga tubuh, dekat bagian akhir anterior ginjal. +estis tidak pernah turun

kedalam skrotum eksternal seperti pada mamalia. #entuknya elipsoid dan

ber"arna kuning terang, sering pula ber"arna kemerahan karena banyaknya

cabang-cabang dan pembuluh darah pada permukaanya 5Suprijatna dkk., %98.

$rgan reproduksi jantan adalah testis, ductus de(erens, dan organ kopulasi yang

bersi(at rudimenter yang terletak dalam kloaka. +estis menghasilkan sperma untuk

membuahi telur yang berasal dari he"an betina dan hormon jantan androgen,

yang bertanggung ja"ab terhadap munculnya karakteristik kelamin sekunder

unggas jantan, seperti jengger yang ber"arna merah cerah, bulu, dan respon

berkokok 5!ardjos"oro, %8. $rgan reproduksi jantan, yang primer ialah

berbentuk bulat kacang 5Caman, %18. 'lat reproduksi jantan dibagi dalam tiga

bagian utama, yaitu sepasang testis, sepasang saluran de(erens, dan kloaka

5 Cu"anta, %8.

Bas de(erns adalah saluran kecil yang menyalurkan sperma ke kloaka

5Cu"anta, %


12/31

1%

semen 54adilah dan Polana, %8. 6loaka merupakan suatu tabung yang

berhubungan dengan saluran pencernaan, saluran kencing dan reproduksi yang

membuka keluar menuju ke dalam anus 5Caman, %18.


13/31

1&

III

ALAT/ BAHAN DAN P-*'EDU- %E-&A

3.1. Alat dan Bahan

2.1.1 Alat 0

1. #aki atau nampan ber(ungsi sebagai tempat menyimpan

preparat.

%. Pisau ber(ungsi untuk memotong bagian-bagian preparat.

&. Pisau bedah ber(ungsi untuk memotong bagian-bagian preparat.

. ?unting ber(ungsi untuk memotong bagian-bagian preparat.

9. )eteran ber(ungsi untuk mengukur panjang organ pencernaan.

2.1.2 Bahan 0

1. 'yam ras petelur dan broiler.

%. 'yam lokal jantan.

3.2. Prsedur %era

1. 'lat Pencernaan

a. )enyembelih objek praktikum 5ayam ras petelur8 sesuai dengan

prosedur. )enempatkan ayam di atas baki.

b. )embedah ayam dengan cara menyayat bagian abdomen di atas

kloaka, kemudian memotong seluruh tulang rusuk bagian kiri atau

kanan sampai ke persendian antara tulang scapula dengan coracoid.

)enggunting kulit leher bagian depan sehingga isi rongga tubuh

dapat terlihat seluruhnya.


14/31

1

c. )engeluarkan sistem pencernaan dari rongga tubuh mulai dari

bagian oesophagus sampai kloaka beserta alat-alat asesori-nya.

d. )emperhatikan dan mencatat kondisi bagian-bagian sistem

pencernaan yang telah terpisah, lalu menggambar dan mengukur

panjang setiap bagian saluran pencernaan.

e. )endiskusikannya dengan asisten.

%. 'lat Aeproduksi #etina

a. )asih pada objek yang sama, memisahkan sistem reproduksi dari

rongga tubuh ayam.

b. )engurutkan hingga memanjang mulai dari in(undibulum sampai

kloaka.

c. )emperhatikan dan mencatat kondisi bagian-bagian sistem

reproduksi. )engukur dan menggambar saluran reproduksi.

d. )endiskusikannya dengan asisten.

&. 'lat Aeproduksi Jantan

a. )enyembelih objek praktikum 5ayam jantan8 sesuai prosedur.

b. )enempatkan ayam di atas baki.

c. )embedah ayam jantan dengan cara yang sama seperti ayam

betina.

d. )engeluarkan saluran pencernaan dengan hati-hati jangan sampai

merusak saluran reproduksi

e. )embiarkan saluran reproduksi jantan menempel pada rongga

tubuh.


15/31

19

I

HA'IL DAN PEMBAHA'AN

,.1. Hasil

,.1.1. Alat Pen(ernaan A)a"

1. Alat Pen(ernaan A)a" %eterangan

1. 6erongkongan

%. +embolok 5crop8

&. Proventriculus

. Bentriculus

9. 2impa

. !ati

;. Pankreas


16/31

1

$. 3sus !alus 1&9

5. >aecum 1

6. 3sus #esar 1%

Ttal 17<

,.1.3. Alat -e#rduksi A)a" Betina

2. Alat -e#rduksi A)a" Betina %eterangan

1. $varium

%. $viduct terdiri

dari

&. n(undibulum

. )agnum

9. sthmus

. 3terus

;. Bagina

,.1.,. Ta+el Penga"atan Panang *rgan -e#rduksi A)a" Betina

N. Na"a Bagian*rgan Penga"atan Panang ("4

1. n(undibulum 7

2. )agnum &&

3. sthmus 1

,. 3terus 1%

$. Bagina 1%

Ttal ;


17/31

1;

,.1.$. Alat -e#rduksi A)a" &antan

3. Alat -e#rduksi A)a" &antan %eterangan

1. +estes

%. Bas de(erens

&. >loaca

,.1. Pe"+ahasan

Dalam praktikum kali ini kami membahas tentang alat pencernaan dan alat

reproduksi pada ayam. 'lat pencernaan adalah (aktor yang sangat penting bagi

ayam untuk produksinya, baik dalam produksi untuk daging maupun untuk telur

karena semua pengolahan nutrisi terjadi disini.

.%.1. 'lat Pencernaan 'yam

Sistem pencernaan ayam terdiri atas organ-organ yang menyusun saluran

pencernaan dan organ aksesoris yang memiliki (ungsi masing-masing. $rgan yang

menyusun sistem digesti dari pakan masuk sampai keluar sebagai ekskreta antara

lain paruh, oesophagus, crop, proventriculus, gizzard, usus halus yang terdiri atas

duodenum, jejunum, dan ileum, caecum, usus besar, dan kloaka. $rgan

aksesorisnya terdiri dari pancreas, lim(a dan hati. !al tersebut sesuai dengan

pernyataan dari Cu"anta 5%8 yang menyatakan bah"a sistem pencernaan pada

ayam terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut, yaitu organ pencernaan utama


18/31

1<

yang terdiri dari mulut 5paruh8, oesophagus, tembolok 5crop8, proventrikulus,

empedal 5gizzard8, duodenum, jejunum dan ileum, sekum 5usus buntu8, rektum,

dan kloaka. $rgan pencernaan tambahan terdiri dari hati, getah empedu, dan

pankreas.

)ulut unggas umumnya disebut dengan paruh. 4ungsi utamanya untuk

mengambil, menyobek, memecahkan makanan atau mangsanya. #entuk paruh

unggas bermacam-macam menyesuaikan dengan makanan utamanya. #erbentuk

runcing jika makanan utamanya adalah bijian kecil, dan berbentuk runcing

bengkok dapat digunakan untuk menyobek mangsanya dan memecah bijian yang

besar yang keras serta berbentuk seperti sendok sehingga mudah digunakan untuk

menyaring dan menangkap makanan yang bercampur air. )ulut pada unggas

ditandai dengan tidak adanya bibir, pipi, dan gigi. Pengganti (ungsi gigi pada

mulut unggas terdapat pada lidah dan juga paruh 5'mrullah, %8.

4ungsi paruh adalah untuk menyobek dan mengambil makanan,

sedangkan lidah unggas yang panjang dan terdapat penyaluran (ungsi untuk

memaksa bahan makanan masuk kedalam kerongkongan atau oesophagus. Saliva

dalam jumlah sedikit dikeluarkan dalam mulut untuk membantu pada proses

penelanan. )akanan selama dalam mulut tidak terjadi mastikasi, karena makanan

le"at dengan cepat masuk le"at oesophagus. )enurut Cu"anta 5%8, mulut

menghasilkan saliva yang mengandung amylase dan maltase saliva dan produksi

saliva ; sampai & ml* hari tergantung pada jenis pakan. Sekresi saliva dipacu

oleh syara( parasimpatik.

$esophagus menghasilkan mukosa yang ber(ungsi untuk membantu

melicinkan pakan menuju tembolok 5Cu"anta, %8. #erdasarkan hasil

praktikum panjang oesophagus ayam ' adalah 15 (". )enurut :eil 517718,


19/31

17

panjang oesophagus antara % sampai %9 cm. Perbedaan yang dapat terjadi yaitu

dikarenakan oesophagus didalam kepala tidak ikut diukur atau masih menempel

didalamnya sehingga tidak dapat dikeluarkan. Perbedaan ini juga dapat

dipengaruhi oleh pemberian pakan atau jenis pakan yang dikonsumsi, penyakit,

umur, dan jenis unggas 5Cu"anta, %8.

+embolok merupakan modi(ikasi dari oesophagus yang berperan sebagai

tempat penyimpanan pakan, pakan disimpan dalam tembolok hanya sementara.

Dalam tembolok sedikit bahkan tidak terjadi proses pencernaan, kecuali

pencampuran sekresi saliva dari mulut yang dilanjutkan akti(itasnya di tembolok

5>rompton, 17778. +embolok terdapat syara( yang berhubungan dengan pusat

kenyang0lapar di hipotalamus, sehingga banyak sedikitnya pakan yang terdapat

dalam tembolok akan memberikan respon terhadap syara( untuk makan atau

menghentikan makan 5Cu"anta, %8. #erdasar hasil praktikum panjang

tembolok ayam adalah 6/$ ("/ sedangkan untuk berat tembolok tidak ditimbang.

)enurut :eil 517718, berat tembolok ayam berkisar antara < sampai 1% gram.

)enurut Cu"anta 5%8, kisaran normal panjang tembolok adalah antara ;

sampai 1 cm.

Perbedaan data tersebut juga mungkin terjadi akibat dari perbedaan

mor(ologi spesies ayam yang diamati. )enurut Cu"anta 5%8, perbedaan

tersebut terjadi karena perbedaan pemberian pakan atau jenis pakan yang

dikonsumsi, penyakit, umur, dan jenis unggas. +embolok unggas mampu

menampung %9 g pakan.

Proventriculus adalah suatu peleburan dari kerongkongan sebelum

berhubungan dengan gizzard 5empedal8. #iasanya disebut glandula stomach atau

true stomach. #erdasarkan hasil praktikum, proventriculus ayam memiliki


20/31

%

panjang 1 cm dan beratnya tidak ditimbang. )enurut :eil 517718, proventriculus

memiliki panjang cm dengan berat ;,9 sampai 1 gram. #erdasarkan hasil

praktikum, jika dibandingkan dengan literatur, perbedaan tersebut dapat terjadi

karena kesalahan pengukuran atau kemungkinan lain yaitu perbedaan spesies dan

varietas ayam sehingga terjadi perbedaan mor(ologi. )enurut Cu"anta 5%8,

perbedaan tersebut terjadi karena perbedaan pemberian pakan atau jenis pakan

yang dikonsumsi, penyakit, umur, dan jenis unggas.

?izzard disebut juga muscular stomach 5perut otot8 atau empedal.

2okasinya berada diantara ventriculus dan bagian atas usus halus. 4ungsi gizzard

adalah melumatkan pakan dan mencampur dengan air menjadi pasta yang

dinamakan chymne. 3kuran dan kekuatan empedal dipengaruhi oleh kebiasaan

makan ayam tersebut. 'yam yang dipelihara empedalnya lebih kuat dari pada

ayam yang dikurung 5Cu"anta, %8. )ukosa permukaan gizzard mensekresikan

coilin yang ber(ungsi melindungi permukaan gizzard terhadap kerusakan yang

mungkin di sebabkan oleh pakan atau zat lain yang tertelan. Didalam gizzard

terjadi pencernaan secara mekanik yang dibantu oleh grit 5bebatuan8 untuk

membantu memecah pakan. Partikel pakan yang lebar besar menyebabkan

kontraksi juga semakin cepat. Partikel pakan segera digiling menjadi partikel kecil

yang mampu melalui saluran usus. )aterial halus akan masuk gizzard dan keluar

lagi dalam beberapa menit, tetapi pakan berupa material kasar akan tinggal di

gizzard untuk beberapa jam. ?astric juice tidak dapat bekerja atau mencerna

cellulose, biji-bijian dan tidak dapat bekerja akti( sebelum makanan tadi

dihaluskan dan dihomogenkan oleh (ungsi gizzard. ?izzard juga ber(ungsi sebagai

(ilter, bahkan makanan yang telah halus masuk kedalam duodenum satu menit

setelah terbentuk ingesta 5)uljo"ati, 17778. #erdasarkan hasil praktikum,


21/31

%1

panjang gizzard ayam adalah 7 cm dan beratnya tidak ditimbang. 6isaran panjang

normal gizzard adalah 9 sampai ;,9 cm dengan berat %9 sampai & gram

5Cu"anta, %8. )enurut ?oodman 517718, yang menyatakan berat gizzard

adalah %9 sampai & gram. )enurut Cu"anta 5%8, (aktor yang mempengaruhi

perbedaan adalah umur, jenis unggas, dan kebiasaan makan dari ayam tersebut.

3sus halus, organ tubuh ini menghubungkan gizzard dengan usus besar. Di

dalam rongga perut usus halus digantungkan oleh selaput penggantung yang

disebut mesentrium. Aata-rata panjang usus halus pada ayam betina % inci.

3sus halus ber(ungsi dalam digesti, absorpsi, penyerapan zat makanan yang

larut dalam garam organik. 3sus halus secara anatomis dibagi menjadi tiga

bagian yaitu duodenum, jejunum, dan ileum. Segmen yang pertama, duodenum,

bermula dari ujung distal gizzard. #agian ini berbentuk kelokan, disebut sebagai

duodenal loop. Pankreas mensekresikan pancreatic juice yang mengandung

enzim amylase, lipase, dan tripsin. Jejunum dan ileum merupakan segmen yang

sulit dibedakan pada saluran pencernaan ayam. #eberapa ahli menyebut kedua

segmen ini sebagai usus halus bagian ba"ah 5Suprijatna, %98.

>aecum terdiri atas dua coeca atau saluran buntu yang berukuran panjang

% cm. Didalam caecum terjadi pencernaan mikrobiologi, karena pencernaan

serat kasar dilakukan oleh bakteri pencernaan serat kasar 5Cu"anta, %8.

#erdasarkan hasil praktikum panjang caecum ayam adalah &< cm dan beratnya

tidak ditimbang. )enurut :eil 517718, bah"a caecum mempunyai panjang %

sampai %9 cm dan beratnya berkisar antara sampai < gram. !al ini dapat

disebabkan oleh perbedaan individu serta pakan yang dikonsumsi. Semakin

tinggi pakan mengandung serat kasar tinggi, maka coeca akan berkembang

karena coeca ber(ungsi untuk mencerna serat kasar 5Cu"anta, %8.


22/31

%%

3sus besar juga dinamakan intestinum crasum. 4ungsi usus besar yaitu

untuk perombakan partikel pakan yang tidak tercerna oleh mikroorganisme

menjadi (eses yang kemudian juga tercampur dengan urine membentuk ekskreta.

4eses dan urine sebelum dkeluarkan mengalami penyerapan air sekitar ;%

sampai ;9. 3sus besar mempunyai panjang ; cm 5Cu"anta, %8. Panjang usus

besar pada ayam kisaraan normalnya adalah 1 cm 54adilah dkk., %;8. )enurut

'koso 5177


23/31

%&

empedu disebabkan karena produk akhir destruksi sel darah merah, yaitu

biliverdin dan bilirubin 5'mrullah, %8. )enurut Cu"anta 5%8, berat hati

adalah & dari berat badan.

Pankreas mensekresikan insulin dan getah pancreas yang ber(ungsi dalam

pencernaan pati, lemak, dan protein 5Cu"anta, %8. )enurut :o(erdiman

5%1%8, berat pankreas normal antara berat % sampai gram. Pancreas adalah

sebuah glandula tubule alveolar yang memiliki bagian endokrin dan eksokrin.

#agian endokrin dari pancreas menghasilkan hormon insulin 5sel beta8 dan

glukagon 5sel al(a8. #agian eksokrin menghasilkan getah pencernaan yang

menghasilkan enzim pepsinogen, tripsinogen 54randson, 177%8. 4ungsi pankreas

yaitu mensekresikan anzim amilase, tripsin dan lipase yang diba"a ke dalam

duodenum untuk pencernaan karbohidrat, protein dan lemak 5#lakely dan #ade,

17718.

2im(a berada di sebelah kiri dan kanan duodenum, sedikit di atas empedu

dan ber"arna kemerah-merahan. )enurut Putnam 517718, berat lim(a pada ayam

yaitu berkisar antara ,1< sampai ,%& dari bobot hidup $rgan ini (ungsinya

belum diketahui secara pasti, tetapi menurut Cu"anta 5%8, lim(a ber(ungsi

membantu memecah sel darah merah dan sel darah putih. Perbedaan ini dapat

disebabkan oleh perbedaan mor(ologi ayam.

.%.%. 'lat Aeproduksi 'yam #etina

'natomi alat reproduksi ayam betina terdiri dari dua bagian utama yaitu

ovarium yang merupakan tempat sintesis hormone steroid se=ual, gametogenesis

dan perkembangan serta pemasakan kuning telur 5ovum8. #agian kedua adalah

oviduk yaitu tempat menerima kuning telur masak, sekresi putih telur, dan

pembentukan kerabang telur. Pada unggas umumnya dan ayam pada khususnya


24/31

%

hanya ovarium kiri yang berkembang dan ber(ungsi, sedangkan pada bagian

kanan mengalami rudimenter 5Cu"anta, %8.

$varium dan ovum. $varium merupakan tempat penghasil gamet betina

dan pembentukan kuning telur. Pada unggas ovarium disebut (olikel. #entuknya

seperti buah anggur. )enurut Cu"anta 5%8, perbedaan ini juga dapat

disebabkan jenis pakan yang dikonsumsi, penyakit, umur dan jenis ungags. 2etak

ovarium berada diujung cranial ginjal dan agak ke kiri dari garis tengah daerah

sumblumbal cavum dadominalisi dan tergantung pada dinding dorsal abdomen

oleh suatu lipatan peritoneum 5:albandov, 1778.

$varium ayam betina biasanya terdiri dari 9- (ollikel yang sedang

berkembang, ber"arna kuning besar 5 yolk 8 dan sejumlah besar (ollikel putih kecil

yang menunjukkan sebagai kuning telur yang belum de"asa. Sistem reproduksi

betina ber(ungsi pertama-tama melalui stimulasi hormon 4S! dari pituitari

anterior, yang menyebabkan terjadinya perkembangan (olikel-(olikel yang telah

de"asa 5 yolk 8.

n(undibulum mempunyai (ungsi menangkap ovum 5yolk8 dan tempat

terjadinya (ertilisasi. n(undibulum mempunyai lubang yang disebut ostium

abdominal yang ber(ungsi untuk menangkap ovum yang telah masak. Panjang

in(undibulum adalah 7 cm dan kuning telur 5ovum8 berada pada in(undibulum ini

selama 19 sampai & menit 5Cu"anta, %8. Pada bagian leher in(undibulum

yang merupakan bagian klasi(ikator juga merupakan tempat penyimpanan sperma,

sperma juga tersimpan pada bagian pertemuan antara uterus dan vagina.

Penyimpanan ini terjadi pada saat kopulasi hingga saat (ertilisasi 54randson,

177%8.


25/31

%9

)agnum tesusun dari glandula tubuler yang sangat sensibel. )ukosa dari

magnum tesusun dari sel gobelet yang ber(ungsi dalam mensekresikan putih telur

kental dan cair. 5Cu"anta, %18. )agnum merupakan bagian terpanjang dari

oviduct. )agnum adalah bagian oviduk yang mensekresikan albumin yang

panjangnya sekitar 1& inchi 5&&cm8. Diperlukan "aktu sekitar &,9 jam bagi telur

yang sedang berkembang untuk melalui magnum 5Cu"anta, %18.

'lbumin pada sebutir telur terdiri dari lapisan. )asing-masing adalah

chalazae 5%;. 8, putih kental 59;. 8, putih telur encer 51;.&8 dan putih telur

encer bagian luar %&.8. 6eempat lapisan tersebut diproduksi pada magnum,

tetapi putih telur encer luar 5outer thin "hite8 tidak lengkap sampai air

ditambahkan di uterus 5Suprijatna, %98.

sthmus merupakan tempat pembentukan kerabang tipis dan tempat terjadi

plumping , kandungan pada masa ini tidak secara lengkap mengisi membran

kerabang dan telur menyerupai sebuah kantung hanya sebagian yang terisi air.

)enurut kisaran normal panjang ishtmus adalah 1 cm 5Suprijatna, %98.

3terus memiliki (ungsi sebagai tempat pembentukan kerabang telur dan

pe"arnaan kerabang. /arna kerabang telur terdiri atas phorpirin yang terbentuk

dibagian ini pada akhir mineralisasi kerabang telur. 3terus disebut juga glandula

kerabang telur, panjangnya 1 cm 54randson, 177%8. 3terus ayam memiliki

panjangnya ,-,; inchi 51 sampai 1% cm8. +elur yang berkembang tinggal di

uterus sekitar 1< sampai % jam, lebih lama daripada dibagian lain dari oviduk

5Suprijatna, %98.

Bagina. Skema produksi telur panjang vagina sekitar ,; inchi 51% cm8.

6utikula ditimbun pada kerabang untuk mengisi sebagian pori-pori kerabang.

Secara normal, telur tinggal dalam vagina selama beberapa menit, tetapi dalam


26/31

%

keadaan tertentu dapat tinggal beberapa jam 5Suprijatna, %98. Selain itu, vagina

juga ber(ungsi untuk penempatan telur sebelum dikeluarkan 5ovoposition8.

)enurut Suprijatna dkk, 5%98, panjang normal vagina ayam selama produksi

telur sekitar ,; inchi atau 1% cm.

6loaka terdiri dari & bagian, yaitu kuprodeum atau saluran keluarnya

(eses, urodeum atau saluran keluarnya urin dan protodeum atau saluran keluarnya

sperma atau sel telur 54randson, 177%8. )enurut :eil 517718, panjang kloaka

adalah 1,9 cm sampai & cm dengan berat gram sampai < gram. +elur juga

dikeluarkan le"at kloaka yang bermuara di protodeum.

.%.&. 'lat Aeproduksi 'yam Jantan

$rgan reproduksi ayam jantan terdiri dari testes, ductus de(erens, dan

organ kopulasi yang terdapat dalam kloaka. 3nggas jantan berbeda dari ternak

piaraan lainnya karena testes tidak terdapat dalam skrotum tetapi tetap berada

dalam rongga badan dan terletak didekat tulang belakang dekat bagian anterior

5#lakely and #ade,17718.

+estis berjumlah sepasang terletak pada bagian atas di abdominal kearah

punggung pada bagian anterior akhir dari ginjal dan ber"arna kuning terang. Pada

unggas testis tidak seperti he"an lainnya yang terletak di dalam skrotum

5'mrullah, %8. 4ungsi testis menghasilkan hormon kelamin jantan disebut

androgen dan sel gamet jantan disebut sperma 5:albandov, 1778. +emperatur

testis berkisar antara 1 sampai &°>, karena hanya pada suhu ini

spermatogenesis bisa terjadi. +estis berbentuk biji buah buncis dengan "arna

putih krem. +estis terbungkus dua bagian lamak, yaitu lapisan tunica albuginea.

+estis mengandung tubulus semini(erus sebagai tempat spermatogenesis dan sel


27/31

%;

leydig. Sel leydig ini ber(ungsi untuk mensekresikan hormon androgen dan

testosteron. #esar testis tergantung pada umur dan strain 5Cu"anta, %8.

Ductus de(erens jumlahnya sepasang, pada ayam jantan muda kelihatan

lurus dan pada ayam jantan tua tampak berkelok kelok. 2etak kearah caudal,

menyilang ureter dan bermuara pada kloaka sebelah lateral urodeum 5'mrullah,

%8. )enurut Cu"anta 5%8, Saluran de(erens dibagi menjadi dua bagian,

yaitu bagian atas yang merupakan muara sperma dari testis, serta bagian ba"ah

yang merupakan perpanjangan dari saluran epididimis dan dinamakan saluran

de(erens. Saluran de(erens akhirnya bermuara dikloaka pada daerah proktodeum

yang bersebelahan dengan urodeum dan kuprodeum. Sperma mengalami

pemasakan dan penyimpanan pada saluran de(erens sebelum diejakulasikan.

Pemasakan dan penyimpanan sperma terjadi pada 9 bagian distal saluran

de(erens.

'lat 6opulasi. Pada unggas ductus de(erens berakhir pada suatu lubang

papila kecil yang terletak pada dinding dorsal kloaka. Papila kecil ini merupakan

rudimeter dari organ kopulasi 5:albandov, 1778. 'lat kopulasi ini juga dapat

disebut penis, tetapi pada unggas bentuknya spiral seperti pegas. )enurut

Sutiyono 5%18, penis ayam bentuknya seperti papila atau pallus dan mengalami

rudimenter serta agak berkembang saaat kopulasi atau terangsang libidonya.


28/31

%<

'IMPULAN DAN 'A-AN

$.1. 'i"#ulan

1. Sistem pencernaan pada unggas terdiri dari mulut, oesophagus, crop,

proventriculus, gizzard, usus halus 5duodenum, jejunum, illeum8,

coecum 5usus buntu8, usus besar, cloaca. Sistem pencernaan tersebut

juga dibantu oleh organ asesoris meliputi pankreas, hati, dan limpa.

)asing-masing dari organ tersebut jika ber(ungsi dengan baik maka

akan mencerna zat makanan yang baik serta dapat memaksimalkan

pertumbuhan.

%. Sistem reproduksi pada ayam betina ada dua bagian yaiu primer dan

sekunder. Primer berupa ovarium yang menghasilkan ovum sedangkan

sekunder berupa saluran reproduksi terdiri dari in(undibulum,

magnum, isthmus, uterus, vagina dan kloaka. Sistem reproduksi pada

unggas terutama ayam yang berkembang hanya satu bagian,

sedangkan bagian lain mengalami rudimenter. $rgan reproduksi ayam

jantan terdiri dari testes, ductus de(erens, dan organ kopulasi yang

terdapat dalam kloaka.

$.2. 'aran

1. 3ntuk objek ayam jantan seharusnya juga di sediakan satu ayam

perkelompok, agar lebih mengetahui organ reproduksi jantan.

%. 3ntuk pembedahan organ pencernaan dan reproduksi, praktikan masih

belum mahir. )aka perlu bimbingan dan penga"asan dari asisten

praktikum.


29/31

%7

DA7TA- PU'TA%A

'koso, #. +. 177


30/31

&

Pencernaan Ayam Broiler. Jurnal penelitian 3niversitas Jambi. Seri

Sains .Bol.1. :o.1.7-9.

:orth, ). $., 17;ornell 3niversity Press. tacha and 2ondon.

Cu"anta, +ri. %. #elur dan Kualitas #elur . ?adjah )ada 3niversity Press.

Cogyakarta.

. %. &asar #ernak Unggas. 6anisius. Cogyakarta.


31/31

&1

LAMPI-AN

2')PA':

Pembagian tugas

Pendahuluan )uhammad ?ustara

6ajian Pustaka Dian 'nggraini

'lat, bahan, dan prosedur ). 4aizal

!asil pengamatan Aiki Ais"ara

Pembahasan 'stri !adayani, Aismayanti, ). Ebal :uryaman

laprak ptu - pencernaan & reproduksi

Documents