jawaban soal

31
TUGAS TUTORIAL II MATA KULIAH PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN KODE MK PDGK 4306/3 SKS Dosen Pengampu: Mahadur. S.Pd Oleh: Mulyati 836259661 PROGRAM STRATA 1 (S1 - PGSD) UNIVERSITAS TERBUKA 2016

Upload: andry-lahari

Post on 11-Jul-2016

353 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: JAWABAN SOAL

TUGAS TUTORIAL II

MATA KULIAHPEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN

KODE MK PDGK 4306/3 SKSDosen Pengampu: Mahadur. S.Pd

Oleh:Mulyati

836259661

PROGRAM STRATA 1 (S1 - PGSD)UNIVERSITAS TERBUKA

2016

Page 2: JAWABAN SOAL

JAWABAN SOAL :

1. 3 Contoh Rancangan Kegiatan

A. Program Keaksaraan

1. Topik Pembelajaran

Kemampuan fungsional untuk kegiatan kesehatan

Membaca petunjuk dan informasi kesehatan dalam buku, selebaran,

maupun gambar

Membaca aturan dan petunjuk obat

Membaca petunjuk umum di lokasi pelayanan kesehatan

Membaca, menulis dan menghitung biaya kesehatan

Kemampuan fungsional untuk kegiatan individu

Membaca dan menulis buku harian

Membaca, menulis dan menghitung rencana harian

Membaca petunjuk jalan/rambu lalulintas

Menulis surat ijin

Membaca, menulis dan menghitung buku rapor, tes dan hasil uji

Membaca, menulis dan menghitung pada kartu identitas

Kemampuan fungsional untuk kegiatan sosial

Mengikuti kegiatan PEMILU

Mengikuti kegiatan rapat atau musyawarah sosial kemasyarakatan

maupun keagamaan

Membaca, menulis dan menghitung rencana kegiatan sosial

Membaca dan menulis pengumuman

Menulis daftar isian lamaran kerja

2. Sistem dan Metoda Pembelajaran

Sistem pembelajaran menggunakan metoda PAKEM dengan model tematik.

Pembelajaran berlangsung dalam suasana non formal, dan menyenangkan.

Dilaksanakan secara tematik sehingga pembelajaran bersifat menyeluruh

mengedepankan learning by doing.

Page 3: JAWABAN SOAL

3. Jadwal Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran berlangsung mulai tanggal 20 Februari 2016 sampai dengan

26 Mei 2016

RENCANA JADWAL KEGIATAN PEMBELAJARAN

PROGRAM KEAKSARAAN FUNGSIONAL/PBH

No Hari Waktu Materi/Kemampuan Fungsional Tutor

1. Senin 14.00-17.00Kemampuan fungsional untuk

kegiatan sosial individu Mahasiswa UT

2. Selasa 14.00-17.00Kemampuan fungsional untuk

kegiatan individu Mahasiswa UT

3. Rabu 14.00-17.00Kemampuan fungsional untuk

kegiatan sosial Mahasiswa UT

Dilaksanakan secara fleksibel sesuai dengan situasi dan kondisi sehingga memenuhi

114 jam.

4. Kegiatan Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi digunakan untuk mengukur tingkat penguasaan baok non formatif maupun

sumatif. Adapun bentuk teks dalah obyektif telks tertulis dengan teks acuan kriteri.

1. Identitas Penyelenggara

NAMA KEJAR : Mangga

TEMPAT PEMBELAJARAN : rumah dan tempet umum

KECAMATAN : Cibeber

KABUPATEN/KOTA : Cilegon

TAHUN AKADEMIK : 2016.1

2. Fasilitas penyeleggaraan

1) Ruang belajar dirumah dan tempat umum

2) Meja belajar

3) Papan tulis

Page 4: JAWABAN SOAL

STRATEGI PELAKSANAAN

A. Tahap persiapan

Dalam tahap persiapan ada beberapa tahap yang harus dilakukan yaitu:

1) Identifikasi warga belajar

2) Konsolidasi tutor dengan pihak terkait

3) Pembahasan rencana program kegiatan penyelenggaraa pembelajaran KF

B. Tahap pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran KF sesuai dengan rencana program.

Dilaksanakan sejak 20 Febuari 2016 sampai dengan 20 Mei 2016.

C. Monitoring dan evaluasi

Monitoring dilakukan oleh pengawas PNFI UPT Dinas Kecamatan Cibeber

terhadap pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan pembelajaran KF.

D. Tindak lanjut

Diharapkan setelah program kegiatan penyelenggaraan pembelajaran KF warga

belajar dapat memanfaatkan kemampuan dasar yang diperoleh dalam kehidupan

masyarakat sehari-hari.

Page 5: JAWABAN SOAL

B. TAMAN BACAAN

Program taman bacaan masyarakat diharapkan dapat mewujudkan

masyarakat gemar belajar (learning society) dengan salah satu indikator

masyarakat gemar membaca (reading society) bagi mereka yang buta aksara,

putus sekolah atau tamat sekolah tapi tidak melanjukan perlu disediakan bahan

bacaan agar dapat meningkatkan kemampuan pengetahuan, keterampilan dan

memperluas wawasan sebagai bekal untuk mengembangkan diri, bekerja dan

berusaha secara mandiri.

Program TBM telah dimulai sejak tahun 1992 / 1993, kehadiran TBM

merupakan pembaharuan dari taman pustaka rakyat (TPR) yang didirikan oleh

pendidikan masyarakat pada tahun lima puluhan. Program TBM ini bertujuan

untuk meningkatkan minat baca dan budaya baca masyarakat yang tercantum

bahwa satuan pendidikan non formal terdiri atas lembaga kursus, lembaga

pelatihan kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, majelis ta’lim,

serta satuan pendidikan yang sejenis pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM)

diharapkan kegiatan pembelajaran dalam masyarakat dengan memanfaatkan

prasarana dan potensi yang ada dilingkungan masyarakat agar masyarakat

memiliki kemampuan dan keterampilan yang dapat dimanfaatkan untuk

meningkatkan taraf hidupnya.

TUJUAN

- Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap hobi dan bakat masyarakat.

- Meningkatkan keberanian warga masyarakat untuk berhubungan dengan

lembaga yang berkaitan dengan kebutuhan belajar.

- Meningkatkan keterampilan membaca, menulis, berhitung dan juga

keterampilan berbicara, berfikir, dan mendengar.

- Meningkatkan keberanian warga masyarakat untuk berhubungan dengan

lembaga yang berkaitan dengan kebutuhan belajar.

Page 6: JAWABAN SOAL

MANFAAT

- Untuk ikut berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan pembelajaran seperti

kegiatan praktik, kunjungan lapangan, membuat jaringan kerja.

- Mengidentifikasi warga belajar yang semula buta aksara menjadi bebas buta

aksara untuk memperoleh data ini dapat menggali informasi yang ada.

- Menggali potensi yang ada disekitar tempat tinggal para warga berlajar untuk

membangkitkan motivasi bahwa membaca itu penting.

- Menyadarkan warga belajar tentang pentingnya membaca. Memenuhi kualitas

dan kuantitas buku-buku yang ada di perpustakaan desa, dan melaksanakan

kegiatan membaca dan menyenangkan.

TEKNIK PELAKSANAAN

- Membuat program yang tidak sulit dilakukan.

- Mempersiapkan buku-buku.

- Membuat kegiatan struktur selama 3 bulan untuk menambahkan minat

membaca.

- Membetuk kelompok untuk membahas materi yang tidak mengerti.

PELAKSANAAN PESERTA PRAKTIK TBM

1. Menyadarkan warga belajar tentang pentingnya membaca

Menyadarkan pendekatan secara emosional baik dengan kelompok atau dari

pintu ke pintu maupun perorangan.

Memilih sistuasi yang tidak formal supaya warga belajar tidak merasa

dipaksa.

Mensinkronisasikan koleksi buku yang ada di perpustakaan desa.

2. Membenahi kulaitas dan kuantitas buku-buku yang ada di perpustakaan desa.

Kwalitas buku-buku yang ada disesuaikan dengan tingkat kebutuhan warga.

Mengaktifkan warga belajar (melek aksara).

Untuk proaktif di perpustakaan desa, RT/ RW.

Page 7: JAWABAN SOAL

3. Melaksanakan kegiatan membaca menyenangkan

Secara bertahap memilih bahan bacaan yang sederhana.

Meminta para warga belajar gemar membaca satu persatu untuk menarik

minat pembaca.

Melakukan gemar baca tidak harus diruangkan.

A. Materi

Buku bacaan.

Buku cerita tentang terjadinya suatu tempat asal usul kota.

Buku keterampilan kerajinan tangan.

B. Tujuan Pelaksanaan

Mewujudkan masyarakat yang gemar membaca dengan melakukan

pendekatan dengan pihak desa atau pun tokoh masyarakat.

Memberikan penyuluhan dan cara membangkitkan semangat tentang

penting membaca.

Page 8: JAWABAN SOAL

CALON PESERTA DIDIK PRAKTIK

Nama : JURIANA

NIM : 820455568

POKJAR : Cikokol

UPBJJ UT : Serang

NO

NAMA WARGABELAJAR

JENIS KELAMIN(L / P)

TEMPAT DANTANGGAL LAHIR

ALAMAT

1

2

3

4

5

6

7

AGUS

SUWANDI

JONI

JOHAN

SRI RAHAYU

MERISA

SURYADI

L

L

L

L

P

P

L

Tangerang, 17 Mei 1979

Tangerang, 17 Nov 1980

Tangerang, 20 Des 1989

Tangerang, 15 Juni 1985

10 Juli 1976

8 April 1977

7 Agustus 1978

Pasar Kemis Tangerang

Cibodas Kecil Tangerang

Cikupa Tangerang

Cilongok Pasar Kemis Tangerang

Gelam Pasar Kemis Tangerang

Perum Tangerang

Gelam Tangerang

SKENARIO KEGIATAN SOSIALISASI

MengetahuiKepala Desa

( )

Kasi Dinas Kec.

( )

Page 9: JAWABAN SOAL

PRAKTIK TBM

Nama : JURIANA

NIM : 820455568

POKJAR : Cikokol

UPBJJ UT : Serang

NO

Materi Sajian Deskripsi Sajian WaktuMedia yang digunakan

1.

2.

3.

Apersepsi

Menyadarkanpentingnya kemampuan membaca

penutup

Membaca mengembangkan warga belajar memotivasi warga belajar

Dengan membaca akan menambah wawasan dan pengetahuan sehingga akan mampu pola pikir dan cara hidup yang lebih baik lagi

Membaca berpengaruh kepada warga belajar dengan mengambil sikap dalam memecahkan masalah

1 menit

40 menit

10 menit

Tanya jawab

Ceramah dan Tanya jawab

Tanya jawab

PEMBAHASAN TAMAN BACAAN MASYARAKAT

MengetahuiKepala Desa/ Kasi Dinas Diknas Kec.

( )

Tangerang,Tutor

( )

Page 10: JAWABAN SOAL

A. Strategi Pelaksanaan

Fasilitator bersama peserta program membentuk kelompok kecil.

Fasilitator menyampaikan materi kepada peserta didik.

Diskusi kelompok.

Praktek lapangan.

B. Sumber Daya Manusia

Pelaksanaan program ini didukung oleh tenaga pendidik/ fasiltator berikut :

Satu orang dari Dinas Kecamatan.

Satu orang dari Dinas Keuangan.

Satu orang dari Dinas Koperasi.

Nara sumber teknis yang ahli dalam lingkungan.

C. Biaya

Sumber Dana

Sumber dana berasal dari donator dan sumbangan-sumbangan lain tidak

mengikat.

Rincian Dana

1. Memberi kertas HVS Rp. 200.000

2. Memberli alat tulis seperti Pensil, Pulpen, dll. Rp. 300.000

3. Lain-lain. Rp. 50.000 +

Total Biaya Rp. 550.000

D. Teknik Evaluasi

Untuk mengetahui keberhasilan program, teknik evaluasi yang digunakan adalah :

Tes, untuk mengetahui pemahaman peserta diskuasi tentang berbagai hal

yang berkaitan dengan materi yang dibahas.

Observasi, untuk mengetahui tingkat-tingkat keterampilan peserta kelompok

diskusi.

C. KEPEMUDAAN

Page 11: JAWABAN SOAL

Krisis moral (nilai) yang melanda bangsa Indonesia saat ini khususnya generasi muda membuat kekhawatiran tersendiri bagi  orang tua dan masyarakat. Arus aliran pola kehidupan budaya barat yang sulit dibendung melalui media massa dan elektronika menjadi pemicu munculnya perilaku negatif anak muda. Pola pergaulan bebas, miras dan narkoba menjadi tren pergaulan anak muda sekarang. Fakta di atas membuktikan bahwa peran dan partisipasi generasi muda dalam pembangunan sangatlah rendah. Padahal modal utama keberhasilan pembangunan adalah generasi muda itu sendiri.

Selama ini masyarakat awam beranggapan bahwa pendidikan moral (nilai) bagi generasi muda sudah cukup didapat dari sekolah formal, padahal kenyataannya pendidikan moral (nilai) yang mereka peroleh di sekolah sangatlah minim. Hal ini dikarenakan materi di sekolah formal lebih banyak memberikan pengetahuan yang bersifat umum daripada pengetahuan yang bersifat moral (nilai).

Sejalan dengan diberlakukan UU No.32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah, telah terjadi perubahan yang semula berasas sentralisasi menjadi desentralisasi dengan adanya perubahan yang dimaksud. Mestinya akan membawa dampak yang sangat besar bagi kita karena termasuk tingkat keikutsertaan para pemuda di dalam segala aspek kehiupan yang dijalaninya.

Oleh karena itu agar para generasi muda tidak terlanjur terjerumus dalam perilaku negatif, diperlukan suatu wadah keterampilan dalam masyarakat untuk menampung segala macam pemikiran para generasi muda sehingga dapat berkembang dengan perilaku yang positif. Selain itu perlu adanya suatu wadah keterampilan untuk meningkatkan sumber daya manusia dan peran para generasi muda dalam bidang keterampilan, agar memiliki potensi untuk masa yang akan datang. Khususnya para pemuda RT 07 RW 02 Desa Kasikan.

Direktorat kepemudaan menyimpulkan life skills dalam 3 kelompok yaitu :

Kecakapan Personal Artinya : pemuda harus mampu berfikir rasional yang ditunjukkan dengan adanya sikap mampu menggali dan menemukan informasi, mengolah informasi, mengambil keputusan dan mampu memecahkan masalah secara kreatif. Kecakapan Sosial Artinya : pemuda harus mampu berkomunikasi, menjalin kerja sama dan menjaga keharmonisan terhadap relasi/hubungan yang dimiliki. Kecakapan Focational Artinya : pemuda harus mampu menumbuhkembangkan sifat-sifat kejujuran dalam kehidupan sehari-hari dan memiliki semangat untuk bekerja keras. Untuk membantu para pemuda agar terus meningkatkan segala potensi dan kemampuan yang dimilikinya maka diperlukan konsep yang tepat dalam lembaga kepemudaan agar termotivasi untuk maju.

Apabila lembaga kepemudaan tersebut dapat dikelola dan dikembangkan secara aktif dan kreatif, tentunya dapat menghasilkan sesuatu yang dapat bermanfaat bagi kemandirian menuju sumber daya manusia yang potensial bagi kemajuan dirinya sehingga pada akhirnya untuk kemajuan daerahnya.

Program-program yang dapat diciptakan guna meningkatkan partisipasi pemuda, dapat berupa keterampilan, kewirausahaan, kepeloporan dan kepemimpinan. Melalui program-program yang dimaksud akhirnya penulis menyadari tidak mampu secara menyeluruh dapat mengembangkan program-program yang ada.

Page 12: JAWABAN SOAL

Seiring kemajuan jaman yang semakin pesat, maka dibutuhkan tenaga-tenaga ahli dibidang keterampilan aneka ragam masakan. Mulai dari masakan tradisional sampai modern. maka diperlukan tenaga-tenaga yang trampil dan cekatan serta ulet sehingga pemuda mempunyai keterampilan yang baik dan terprogram.

Oleh karena itu agar para generasi muda tidak terlanjur terjerumus dalam perilaku negatif, diperlukan suatu wadah keterampilan dalam masyarakat untuk menampung segala macam pemikiran para generasi muda sehingga dapat berkembang dengan perilaku yang positif. Selain itu perlu adanya suatu wadah keterampilan untuk meningkatkan sumber daya manusia dan peran para generasi muda dalam bidang keterampilan, agar memiliki potensi untuk masa yang akan datang. Khususnya para pemuda RT 07 RW 02 Desa Kasikan. Maka Penulis tertarik mengadakan pelatihan dengan judul “ Pembuatan Kue Bolu Kukus Pelangi ”.

B.   Tujuan  Kegiatan

1.      Umum

a.    Meningkatkan sumber daya manusia yang mempunyai Life Skill.b.   Melatih pemuda agar menggali potensi dirinya sesuai dengan minat dan

bakat yang dimilikinya.c.    Membangkitkan sikap partisipasi dalam pembangunan di lingkungannya.d.   Memotivasi pemuda agar suka bekerja keras dalam menghadapi tantangan

jaman yang penuh dengan persaingan menuju globalisasi.

2.      Khusus

a.   Memiliki ketrampilan khusus dibidang pengolahan aneka ragam kue.b.   Mempersiapkan diri memperoleh pengetahuan yang lebih luas tentang

pemasaran kue.

C.    Hasil  Kegiatan

1. Dari tujuh orang yang mengikuti program pelatihan dalam bidang pembuatan kue hasilnya cukup memuaskan, dua orang perlu penyempurnaan dengan latihan yang lebih optimal.

2. Hasil pelaksanaan kegiatan secara umum sudah berhasil dengan baik, dilihat dari kualitas yang didemonstrasikan (uji kompetensi).

Page 13: JAWABAN SOAL

PELAKSANAAN KEGIATAN

A.                Tempat dan Waktu Pelaksanaan/Pelatihan

1.        TempatTempat Pelaksanaan/Pelatihan

Adapun tempat dan sarana pelaksanaan peraktik Pembinaan Program Kepemudaan Membuat Kue Bolu Kukus Pelangi adalah di rumah praktikan dari salah satu warga belajar tepatnya di :

Rumah Praktikan        : Ibu SITI AMINAHAlamat                        : Kp. Paitan RT. 07 RW. 02Desa Kelurahan           : Desa Kasikan Kec. Tapung Hulu Kab. KamparKode Pos                    : 28464

2.        WaktuWaktu Pelaksanaan/Pelatihan

Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan selama 5 (lima) haridalam satu Minggu yaitu setiap hari Senin sampai dengan hari Jum’at mulai tanggal 23 September sampai dengan 11 Oktober 2013, dimulai pada pukul 13.00 WIB sampai selesai 16.00 WIB.

B.                Materi Pelatihan

Pembuatan Kue Bolu Kukus PelangiBahan – bahan.

1.        Tepung Terigu                              7. Sprite2.        Gula Pasir                                     8. Pewarna Makanan3.        Telur                                             9. Vanillie.4.        Baking Powder5.        TBM

Alat yang digunakan.1.        Kertas pelapis Bolu Kukus Pelangi2.        Loyang Bolu Kukus Pelangi.3.        Mixer.4.        Baskom, Mangkuk, Sendok Makan.5.        Talam.6.        Dandang / Panci.7.        Kompor.8.        Plastic Packing.

Page 14: JAWABAN SOAL

Langkah-langkah Kegiatan :

1.    Baca Basmalah ( berdoa mudah – mudahan kue Bolu kukus pelanginya enak dan hasilnya memuaskan ).

2.    Membuat adonan kue bolu kukus pelangi.·    Campurkan semua bahan ( tepung terigu, gula pasir, telur, TBM, baking

powder, sprite, vanillie ) kedalam baskom.·    Kemudian kocok adonan kira – kira  30 Menit, hingga adonan tercampur rata.·    Setelah adonan tercampur rata, pisahkan adonan kedalam 3 mangkuk kecil

untuk pemberian pewarna makanan ( fasta makanan ).3.    Proses pengukusan·    Letakkan kertas pelapis bolu kukus pelangi diatas Loyang bolu kukus pelangi.·    Kemudian tuang adonan yang tidak diberi pewarna kedalam Loyang yang telah

diberi pelapis kue satu sendok makan, kemudian tuang adonan yang diberi pewarna makanan sedikit – sedikit menurut warna yang kita suka.

·    Lalu kukus adonan kedalam panci  10 – 15 menit dengan api yang sedang.·    Setelah  10 – 15 menit angkat adonan dan kue bolu kukus sudah bisa

dipisahkan dari Loyang, dan sudah bisa dicicipi.4.    Membaca Hamdalah karena proses pembuatan kue bolu kukus sudah selesai.

C.                Strategi dan Deskripsi Jalannya Kegiatan

No. Pertemuan Tanggal Tempat Materi Waktu

1 ISenin,23 September 2013

Kantor Kepala Desa Kasikan

Mengurus perijinan untukmengadakan pelatihan pada Kepala Desa Kasikan

13.00-16.00

2 IISelasa,24 September 2013

Kantor Kepala Desa Kasikan

Sosialisali dan Konsultasi dengan Kepala Desa danPerangkat Desa mengenai program pelatihan Perkenalan dengan calonWB

13.00-16.00

3 IIIRabu,25 September 2013

Kantor Kepala Desa Kasikan

Visitasi/sosialisasi program(Penggambaran), Tanya jawabdengan WBmengenai meteri praktek yang akan dilaksanakan

13.00-16.00

4 IVKamis,26 September 2013

Kantor Kepala Desa Kasikan

Penjaringan dan pendataanWB yang menjadi sasaranpelaksanaan program pelatihan. 

13.00-16.00

5 VJum’at,27 September 2013

Rumah Praktikan Kp. Paitan

Penjelasan secara rinci alat-alat dan bahan yang harus disediakan untuk  membuat tapai ketan

13.00-16.00

6 VI Senin,30 September2013

Rumah Praktikan Kp.

Menjelaskan langkah-langkah pembuatan tapai ketan

13.00-16.00

Page 15: JAWABAN SOAL

Paitan

7 VII Selasa,01 Oktober 2013

Pasar Kasikan

Belanja alat-alat dan bahan-bahan untuk pembuatan tapai ketan

13.00-14.00

8 VII Rabu,02 Oktober 2013

Rumah WB. Kp. Paitan

Melakukan demonstrasi secara urut. 13.00-16.00

9 IX Kamis,03 Oktober 2013

Rumah Praktikan Kp. Paitan

Evaluasi hasil, dan perencanaan pemasaran hasil produk tapai ketan

13.00-16.00

10 X Jum’at,04 Oktober 2013

Rumah Praktikan Kp. Paitan

Perpisahan dengan  WB sambil syukuran dan menghidangkan hasil produk

13.00-16.00

                                                       

A.           Hasil Evaluasi Proses

No. Nama

Aspek yang dinilai

JumlahKeaktifan Kerjasama Keberanian Produktifitas

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 31 Siti Aminah 3 3 3 2 112 Puput Amelia 3 3 2 2 103 Amilatun 2 2 3 2 94 Kasmawati 2 2 2 2 85 Yasnita 2 2 2 2 86 Legini 2 2 2 2 87 Nada Haini 1 1 2 2 6

*Penilaian berdasarkan hasil praktek

Indikator penilain evaluasi prosesKeaktifan        ====> Nilai :

1. Pasif dalam mengikuti kegiatan2. Aktif dengan bimbingan tutor3. Aktif tanpa bimbingan tutor

Kerjasama       ===> Nilai :1. Sulit bekerjasama2. Bisa bekerjasama3. Senang membantu temanKeberaniaan    ===> Nilai :1. Belum berani praktek2. Berani praktik dengan bimbingan tutor3. Beran ipraktik tanpa bimbingan tutorProduktifitas   ===>Nilai :   1. Apabila 3x pratik belum berhasil2. Apabila 2x pratik belum berhasil

Page 16: JAWABAN SOAL

3. Apabila 1x pratik belum berhasil

B.            Temuan Hasil Evaluasi ProdukBerdasarkan pengamatan selama praktik dapat diperoleh gambaran secara

global bahwa setiap warga belajar mampu:1. Menyebutkan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat Kue Bolu Kukus

Pelangi.2.  Menjelaskan cara dan urutan membuat Kue Bolu Kukus Pelangi.3.  Membuat campuran/adonan Kue Bolu Kukus Pelangi.4.  Membuat Kue Bolu Kukus Pelangi.

C.           PembahasanMerujuk hasil evaluasi berdasarkan pada praktik Secara detail dapat

digambarkan kemampuan setiap Warga Belajar satu persatu yaitu sebagi berikut:1.        Siti Aminah

Memiliki kerjasama yang sangat baik, dapat aktif, memiliki jiwakepemimpinan, bisa bekerjasama (team work) dan memiliki keberanian dengan bimbingan tutor, memiliki kerja keras, semangat tinggi.

2.        Puput AmeliaAktif dalam mengikuti kegiatan, sulit bekerjasama, keberanian sangat baik

dan produktifitas cukup tinggi.3.        Amilatun

Memiliki keaktifan, kerjasama, berani mencoba tanpa bimbingan tutor, namun dari segi hasil/produktifitas agak rendah.

4.        KasmawatiBerani mencoba, cukup aktif selama kegiatan dan berani dalam

melakukankegiatan praktik, namun dari sisi kerjasama dan produktifitas masih agak rendah.

5.        Yasnita.Cukup berani dalam melakukan kegiatan praktik, namun dari sisi

kerjasama dan produktifitas masih agak rendah. Sangat pasif, kurang bisa bekerjasama, perlu bimbingan tutor untuk pratik.

6.        Legini.Rajin, aktif, mampu bekerjasama dengan warga belajar lain, serta memiliki

keberanian dan produktifitas yang tinggi.7.        Nada Haini

Jarang masuk, cukup berani dalam melakukan kegiatan praktik, namun dari sisi kerjasama dan produktifitas masih agak rendah, perlu bimbingan secara khusus.

D.        Gambaran Keaktifan Peserta PelatihanHasil evaluasi dari hasil proses dalam praktik pembinaan Program

Kepemudaan membuat Kue Bolu Kukus Pelangi adalah menggunakan teknik evaluasi Non Tes, dapat digambarkan diantaranya pengamatan atau observasi sebagaimana dalam tabel berikut :

Page 17: JAWABAN SOAL

2. CONTOH FORMULIRFORMULIR DATA PRIBADI WARGA BELAJAR

NAMA : ………………………………………………………………Tanggal lahir : ………………………………………………………………Tempat lahir : ………………………………………………………………Umur : ………………………………………………………………Jenis Kelamin : Laki-laki/PerempuanAlamat : ………………………………………………………………RT/RW : …… Desa/Dusun …………………Kecamatan……………

Status dalam keluarga :1. Suami 2. Istri 3. Anak4. Orangtua/Mertua 5. Lain-lain

Status Perkawinan :1. Kawin 2. Tidak kawin 3. Duda/janda

Pekerjaan :1. Pedagang 2. Nelayan3. Petani4. Peternak5. Petambak6. Burh tani/bangunan7. Sopir pribadi/angkutan8. Tukang ojek/becak9. Pembantu rumah tangga10. Tidak bekerja11. Lain-lain

Page 18: JAWABAN SOAL

IDENTITAS MAHASISWA

Nama : ………………………………………………………………NIM : ………………………………………………………………Program Studi : ………………………………………………………………Pokjar : ………………………………………………………………Kab/Kota : ………………………………………………………………UPBJJ-UT :………………………………………………………………

………………, …………………………Pengisi Data,

……………………………… NIM.

Page 19: JAWABAN SOAL

FORMAT 1 a

TENTANG KEMAMPUAN AWAL CALISTUNG WARGA BELAJAR

Nama Warga Belajar :

Ketrampilan CalistungMenguasai/Tidak

MenguasaiKeterangan

A.Membaca (Sesuaikan dengan standart kompetensi keaksaraan tingkat dasar)

1. Belum kenal huruf sama sekali atau sebagian saja

2.Kenal huruf, tetapi belum dapat membaca rangkaian huruf menjadi satu kata

3. Sudah membaca kata, tetapi terpatah-patah4. Sudah membaca dengan benar5. Membaca paragraph pendek dengan lancer6. Memahami makna setiap katayang dibaca dengan benar

B.Menulis (Sesuaikan dengan standart kompetensi keaksaraan tingkat dasar)

1. Tidak dapat menulis2. Mencontoh tulisan dari kertas lain/menyalin tulisan

3.Dapat menulis huruf menjadi, tetapi perlu bantuan untuk mengeja huruf demu huruf

4. Menulis kalimat sendiri5. Menulis paragraph sendiri

C.Berhitung (Sesuaikan dengan standart kompetensi keaksaraan tingkat dasar)

1. Mengenal angka satuan, puluhan, ratusan, ribuan2. Menjumlah dan mengurang diluar kepala

3.Menjumlah dan mengurang, dan menuliskannya dengan menggunakan lambang + dan -

4. MEngali dan membagi diluar kepala

5.Mengali, membagi dan menuliskannya (menggunakan lambing x dan : )

Catatan : Kolom Menguasai/Tidak Menguasai dapat Anda isi dengan tanda Cek (V), dan kolom keterangan diisi dengan uraian tentang deskipsi singkat untuk masing-masing gambaran ketrampilan yang dimiliki warga belajar.

Selain format di atas, berikut ini adalah format lainnya yang digunakan Saat Anda melakukan tes atau identifikasi kemampuan awal WB.

Page 20: JAWABAN SOAL

FORMAT 1.bPENILAIAN AWAL KEAKSARAAN FUNGSIONAL WARGA BELAJAR

Nama Warga Belajar :Usia :Jenis Kelamin :Pendidikan Terakhir :Jumlah Keluarga :Alamat :

Keterampilan/Pekerjaan yang dimiliki warga belajar :

Keterampilan yang diminati warga belajar :

Kemampuan baca, tulis, dan hitung warga belajar secara umum :

Harapan/keinginan warga belajar setelah mengikuti pembelajaran keaksaraan fungsional :

(Apabila memungkinkan, Anda dapat membujuk calon warga belajar untuk mencoba mengisi format ini sendiri. Tujuannya, untuk melihat kemampuan dasar calistung yang sudah dimiliki warga belajar).

Setelah selesai melakukan identifikasi kemampuan awal WB, selanjutnya anda sebagai calon tutor harus menganalisis hasilnya, dengan :1. Mencatat sejauhmana ketergantungan calistung WB terhadap anda sebagai calon

tutor, misalnya 100% dibantu sepenuhnya oleh tutor, 75% dibantu tutor, atau 50% dibantu tutor dan seterusnya.

2. Menganilisis hasil tulisan WB didik dengan criteria seperti berikut.a. Buta aksara murni dengan kualifikasib. Ama sekali belum mengenal huruf dan angkac. Belum terampil menggunakan alat dan perlu bantuan 100%.d. Kenal aksara dengan kualifikasi seperti berikut ini.

Sudah mengenal huruf dan angka, tetapi belum bia menulis tanpa bantuan orang lain; sampai dengan sudah bias membaca, menulis dan berhitung, dapat mengisi formuli biodata, dapat memaham bacaan dan menulis keterampilan yang dimiliki/diminati, namun masih memerlukan bantuan dari orang lain atau tutor (sekitar 50-75%).

Page 21: JAWABAN SOAL

e. Menguasai aksara dengan kualifikasi :1) Sudah lancer membaca, menulis dan berhitung dalam kegiatan sehari-hari,

dapat mengisi seluruh format penilaian awal secara rinci tanpa bantuan orang lain

2) Belum dapat memanfaatkan keterampilan membaca, menuli dan berhitung untuk meningkatkan mutu dan taraf hidupnya (perlu bantuan 25%)

Pada saat bersamaan ketika Anda melakukan penilaian kemampuan awal terhadap WB atau di hari yang lain, anda harus mengidentifikasi kebutuhan dan minat belajar para WB sambil memotivasi mereka dengan cara bercerita manfaat melek aksara, serta sekaligus melihat potensi lingkungan yang dapat digunakan untuk keperluan pembimbingan kepada WB. Untuk kegiatan ini, anda dapat menggunakan format berikut.

FORMAT 1. CIDENTIFIKASI MASALAH DAN

POTENSI LINGKUNGAN KEAKARAAN

Nama Warga Belajar :No Kontek Sosial/Lingkungan Masalah Potensi 1 Berita / Informasi2 Ekonomi3 Keehatan4 Lingkungan5 Aktivita Penduduk6 Dst

Keterangan/Informasi Budaya lain : (Isi dengan masalah keaksaraan lain yang muncul di mayarakat sekitar WB)

Isilah kolom masalah dan potensi dengan hasil pengamatan Anda aat sedang melakukan perbincangan dengan WB mengenai situasi dan kondisi berbagai aspek kehidupan WB. Misalnya, secara ekonomi, masalah apa yang dimiliki WB dan potensi apa yang dapat dikembangkan untuk mengatasi masalah ekonomi WB; secara kesehatan, masalah kesehatan apa yang dihadapi WB dan lingkungan terdekatnya, serta potensi perbaikan kesehatan yang dapat ditumbuhkan dari lingkungan WB tersebut.Setelah Anda cukup memperoleh informasi awal tentang seluk beluk WB yang akan anda bombing. Anda harus membuat rangkuman hasil kegiatan identifikasi kemampuan awal dan kebutuhan serta minat belajar WB dengan menggunakan format berikut.

Page 22: JAWABAN SOAL

FORMAT 1.dKESIMPULAN DATA

KEGIATAN IDENTIFIKASI KEMAMPUAN AWALDAN KEBUTUHAN SERTA MINAT BELAJAR WARGA BELAJAR

Nama

Jumlah WB yang perlu dibantu dalam :

Jeni keterampilan yang sudah dimiliki WB

Jeni ketrampilan yang paling diminati WB

Potensi khusus yang ada di lingkungan masyarakat sekitar

WBBaca Tulis Hitung

Keterangan/Informasi lain : (Isi dengan masalah keaksaraan lain yang muncul di mayarakat sekitar WB)

Format 1.d ini akan Anda butuhkan untuk membuat perencanaan program pembelajaran keaksaraan fungsional bagi WB. Segala rangkaian kegiatan pada tahapan identifikai kemampuan awal dan kebutuhan serta minat belajar WB mungkin sekali tidak dapat anda selesaikan dalam waktu satu (1) hari. Dalam hal ini, anda harus dapat mengorganisasikan waktu anda dengan sangat baik, mengingat anda melakukan praktik mata kuliah ini sambil tetap mengajar dan menempuh mata kuliah lainnya. Selain itu, yang perlu anda perhatikan adalah gunakan acuan standar kompetensi keaksaraan dasar sebagai patokan dalam melakukan identifikasi keampuan awal WB agar nantinya anda mempunyai gambaran yang tepat kemampuan awal para WB yang akan anda bimbing.

2. Kegiatan pada Tahap Membuat Perencanaan Pembelajaran Keaksaraan Fungsionala. Mengidentifikasi topic berdasarkan minat dan kebutuha WBb. Membuat table waktu untuk memetakan poes pembelajaran keaksaraan

fungsionalc. Mencari bahan/sumber bacaan yang berkaitan dengan topicd. Membuat kegiatan baca, tulis, hitung berdasarkan topic tersebute. Membuat jadwal untuk setiap kali pertemuan kegiatan pembelajaranf. Menyimpulkan segala informasi yang diperoleh dari langkah kegiatan nomor 1

hingga 6 dengan mengisikan pada format rencana kegiatan pembelajaran.