rancang bangun prototipe perangkat lunak …ppta.stikom.edu/upload/upload/file/09410110028makalah...

12
RANCANG BANGUN PROTOTIPE PERANGKAT LUNAK PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL BERDASARKAN ANALISIS TEKNIKAL DAN ANALISIS FUNDAMENTAL 1) Reni Anggraeni 1) Program Studi Komputer Akuntansi STIKOM Surabaya, Email: [email protected] Abstract The desire to obtain optimal and consistent profits while playing the stock is a goal to be achieved by each player. When companies release information that resulted in the movement of stock, this raises an effort by the players to make predictions for the stock to get optimum benefit. Every effort taken by following the two major analysis of technical analysis and fundamental analysis, each of which has unique characteristics. Investors tend to use one method only. This raises the problem of distrust in society who would choose one method that might be a company has a good stock price viewed through Technical Analysis but when observed through a Fundamental Analysis in its financial statements the results do not show the excellent quality of the company so that later result in losses in the future. The purpose of this final project is to develop a prototype software design optimal portfolios based on fundamental technical analysis for investors and prospective investors in order to obtain optimal benefits. Tests have shown that the prototype software is capable of producing optimal portfolio and ratio analysis. Keyword: Technical Analysis, Fundamental Analysis, Optimal Portfolio Dalam berinvestasi, tujuan utamanya tentu saja memperoleh keuntungan. Pada kegiatan investasi saham di pasar modal, apabila investor mengharapkan memperoleh tingkat keuntungan yang tinggi, maka ia harus bersedia menangung risiko yang tinggi pula. Untuk mengurangi risiko dengan tingkat pengembalian tetap atau resiko tetap dengan tingkat pengembalian maksimal, para investor melakukan diversifikasi dalam investasi mereka. Saat perusahaan mengeluarkan informasi yang mengakibatkan pergerakan saham, hal ini menimbulkan upaya oleh pemain saham untuk melakukan prediksi demi mendapatkan keuntungan optimal. Tiap upaya ditempuh dengan mengikuti dua analisis besar yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental yang masing-masing memiliki karekteristik yang unik. Analisis Teknikal adalah suatu metode analisis yang menggunakan pengujian atas pergerakan harga di masa lampau untuk tujuan prediksi (forecast) pergerakan harga di masa yang akan datang (Hendarto, 2005). Para analisnya menggunakan grafik untuk menunjukkan indikasi pergerakannya dimana mereka berharap mendapat sebuah pola pergerakan harga sehingga dapat diekploitasi untuk mendapatkan keuntungan. Yang dilihat disini ialah faktor grafik dan volume transaksi saja untuk diambil keputusan jual atau beli saham dalam waktu jam maupun harian. Sedangkan analisis fundamental adalah metode analisis yang didasarkan pada fundamental ekonomi suatu perusahaan (Ulupui, 2009). Teknis ini

Upload: nguyennhu

Post on 31-Jan-2018

223 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: RANCANG BANGUN PROTOTIPE PERANGKAT LUNAK …ppta.stikom.edu/upload/upload/file/09410110028makalah TA.pdf · rancang bangun prototipe perangkat lunak penentuan portofolio optimal berdasarkan

RANCANG BANGUN PROTOTIPE PERANGKAT LUNAK

PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL BERDASARKAN ANALISIS TEKNIKAL

DAN ANALISIS FUNDAMENTAL

1)

Reni Anggraeni

1)Program Studi Komputer Akuntansi STIKOM Surabaya, Email: [email protected]

Abstract The desire to obtain optimal and consistent profits while playing the stock is a goal to be

achieved by each player. When companies release information that resulted in the movement of

stock, this raises an effort by the players to make predictions for the stock to get optimum

benefit. Every effort taken by following the two major analysis of technical analysis and

fundamental analysis, each of which has unique characteristics. Investors tend to use one method

only. This raises the problem of distrust in society who would choose one method that might be a

company has a good stock price viewed through Technical Analysis but when observed through

a Fundamental Analysis in its financial statements the results do not show the excellent quality

of the company so that later result in losses in the future. The purpose of this final project is to

develop a prototype software design optimal portfolios based on fundamental technical analysis

for investors and prospective investors in order to obtain optimal benefits. Tests have shown that

the prototype software is capable of producing optimal portfolio and ratio analysis.

Keyword: Technical Analysis, Fundamental Analysis, Optimal Portfolio

Dalam berinvestasi, tujuan utamanya

tentu saja memperoleh keuntungan. Pada

kegiatan investasi saham di pasar modal,

apabila investor mengharapkan memperoleh

tingkat keuntungan yang tinggi, maka ia

harus bersedia menangung risiko yang tinggi

pula. Untuk mengurangi risiko dengan

tingkat pengembalian tetap atau resiko tetap

dengan tingkat pengembalian maksimal,

para investor melakukan diversifikasi dalam

investasi mereka.

Saat perusahaan mengeluarkan

informasi yang mengakibatkan pergerakan

saham, hal ini menimbulkan upaya oleh

pemain saham untuk melakukan prediksi

demi mendapatkan keuntungan optimal.

Tiap upaya ditempuh dengan mengikuti dua

analisis besar yaitu analisis teknikal dan

analisis fundamental yang masing-masing

memiliki karekteristik yang unik.

Analisis Teknikal adalah suatu metode

analisis yang menggunakan pengujian atas

pergerakan harga di masa lampau untuk

tujuan prediksi (forecast) pergerakan harga

di masa yang akan datang (Hendarto, 2005).

Para analisnya menggunakan grafik untuk

menunjukkan indikasi pergerakannya

dimana mereka berharap mendapat sebuah

pola pergerakan harga sehingga dapat

diekploitasi untuk mendapatkan keuntungan.

Yang dilihat disini ialah faktor grafik dan

volume transaksi saja untuk diambil

keputusan jual atau beli saham dalam waktu

jam maupun harian. Sedangkan analisis

fundamental adalah metode analisis yang

didasarkan pada fundamental ekonomi suatu

perusahaan (Ulupui, 2009). Teknis ini

Page 2: RANCANG BANGUN PROTOTIPE PERANGKAT LUNAK …ppta.stikom.edu/upload/upload/file/09410110028makalah TA.pdf · rancang bangun prototipe perangkat lunak penentuan portofolio optimal berdasarkan

menitikberatkan pada rasio keuangan dan

kejadian-kejadian yang baik secara langsung

maupun tidak langsung mempengaruhi

sebuah perusahaan. Analisis ini dipakai

untuk membuat keputusan perusahaan yang

ingin dibeli dalam jangka waktu yang

panjang.

Investor cenderung menggunakan

salah satu metode saja. Mereka hanya

menggunakan analisis teknikal atau analisis

fundamental saja sesuai kebutuhan masing

investasinya. Hal ini menimbulkan

permasalahan berupa ketidakpercayaan

dalam masyarakat yang akan memilih salah

satu metode bahwa mungkin saja sebuah

perusahaan memiliki harga saham yang baik

dilihat melalui Analisis Teknikal namun saat

diteliti melalui Analisis Fundamental dalam

laporan keuangannya hasilnya tidak

menunjukkan kualitas perusahaan yang

prima sehingga nantinya menimbulkan

kerugian di masa mendatang.

Berdasarkan permasalahan diatas,

maka dibuatlah aplikasi yang mampu

melakukan analisa portofolio yang optimal

namun juga mampu melihat dari segi

fundamentalnya. Diharapkan dengan adanya

sistem ini, investor dapat dengan yakin

menanamkan modalnya di perusahaan yang

akan menjadi pilihannya sehingga gol

berupa keuntungan yang optimal dapat

diperoleh.

LANDASAN TEORI

Perusahaan Terlikuid (LQ-45)

Berdasarkan penelitian Rahayu

(2007), perusahaan yang tergabung dalam

indeks LQ 45 adalah 45 perusahaan

terlikuid, yaitu mampu melunasi kewajiban-

kewajiban finansialnya pada saat jatuh

tempo dengan menggunakan aktiva lancar

yang tersedia.

Dipilihnya perusahaan dalam indeks

LQ-45 karena perusahaan tersebut memiliki

kriteria:

1.Berada pada top 95% dari total rata-

rata tahunan nilai transaksi saham di pasar

reguler.

2.Berada di top 90% dari rata-rata

tahunan kapitalisasi pasar

3.Merupakan urutan tertinggi yang

mewakili sektornya dalam klasifikasi ndustri

BEJ sesuai dengan nilai kapitalisasi

pasarnya

4.Memiliki urutan tertinggi

berdasarkan frekuensi transaksi

5.Memiliki porsi yang sama dengan

sektor-sektor lainnya. (Rahayu, 2007)

Investor Dan Spekulan

Ada dua tipe pemain saham; Investor

dan Spekulan. Investor bertransaksi untuk

jangka panjang dan keputusannya (biasanya)

berbasis pada analisis fundamental

perusahaan. Di lain pihak, spekulan

bertransaksi untuk jangka pendek dan

utamanya berbasis pada momendan gerakan

harga (Subekti, 1999).

Seorang investor adalah seseorang

yang membeli sesuatu dengan harapan

bahwa sesuatu yang ia beli kelak di

kemudian hari akan mengalami kenaikan

nilai sehingga terdapat selisih lebih yang

merupakan bentuk keuntungan yang bakal ia

raih.

Periode waktu di dalam masa investasi

ini dapat dalam rentang waktu minggu,

bulan, atau bahkan beberapa tahun.

Beberapa investor memilih sekuritas (segala

perangkat investasi yang bisa

diperdagangkan) untuk rentang waktu yang

cukup lama dari mereka percaya bahwa

beberapa tahun ke depa apa yang mereka

beliatau apa yang mereka miliki akan

mengalami kenaikan nilai.

Biasanya seorang investor akan

melakukan riset yang cukup mendalam

sebelum ia memutuskan untuk melakukan

investasi. Jika dia ingin melakukan investasi

dengan membeli saham suatu erusahaan,

besar kemungkinan dia akan mempelajari

Page 3: RANCANG BANGUN PROTOTIPE PERANGKAT LUNAK …ppta.stikom.edu/upload/upload/file/09410110028makalah TA.pdf · rancang bangun prototipe perangkat lunak penentuan portofolio optimal berdasarkan

laporan keuangan perusahaan tersebut, track

record atau portofolio serta kinerja

perusahaan tersebut dalam meraih laba.

Seorang spekulan adalah seseorang

yang membeli atau menjual sesuatu dengan

tujuan untuk meraih keuntungan dalam

waktu singkat tanpa bermaksud untuk

memiliki sekuritas yang dia beli atau jual

untuk tujuan jangka panjang.

Seorang spekulan terkadang

menjalankan bisnisnya hanya dalam waktu

beberapa menit, jam, dan paling lama

munkin hanya dalam hitungan minggu.

Seorang trader yang melakukan aksi

jual.beli puluhan kali dalam satu hari

(intraday trader) bisa dikatakan sebagai

seorang spekulan.

Pengertian Investasi Saham

Investasi saham adalah pemilikan atau

pembelian saham-saham perusahaan oleh

suatu perusahaan lain atau perorangan

dengan tujuan untuk memperoleh

pendapatan tambahan diluar pendapatan dari

usaha pokoknya. Jadi saham merupakan

salah satu instrumen pasar modal yang

diperbandingkan di lantai bursa efek, yang

digunakan bagi perusahaan untuk

kelangsungan hidup perusahaan dalam

membutuhkan dana dari masyarakat

(Subroto, 1989).

Ada beberapa keuntungan, menurut

Buletin BES (1990), yang diperoleh seorang

investor dengan memiliki saham perusahaan

lain, yaitu :

1.Kemungkinan memperoleh deviden

yaitu sebagian keuntungan perusahaan yang

dibagikan kepada pemegang saham

2.Kemungkinan memperoleh capital

gain yaitu keuntungan yang diperoleh

pemegang saham dari hasil jual beli saham,

berupa selisih nilai jual yang lebih tinggi

dari nilai beli yang lebih rendah

3.Memiliki hak prioritas untuk

membeli bukti right yang dikeluarkan oleh

perusahaan

4.Kemungkinan memperoleh hak atas

saham bonus

5.Waktu kepemilikan tidak terbatas

dan berakhir pada saat investor menjual

kembali saham tersebut di bursa efek

6.Memiliki hak suara dalam rapat

umum pemegang saham

Dengan membeli saham suatu

perusahaan pada dasamya Anda telah

memiliki sebagian hak kepemilikan atas

perusahaan tersebut. Semakin ban yak

saham yang Anda beli maka semakin

banyak pula bagian kepemilikan Anda atas

perusahaan tersebut. Ketika perusahaan

yang sahamnya Anda beli membukukan

keuntungan maka Andapun berhak atas

keuntungan tersebut, yang dinyatakan dalam

deviden. Kepemilikan saham atas

perusahaan biasanya disebut sebagai ekuitas

(Hendarto, 2005).

Pengertian Portofolio

Portofolio adalah sekumpulan efek

atau aset lain yang dimiliki pemodal

perorangan atau lembaga. Tujuan dari

portofolio adalah untuk mengurangi risiko

dengan penganekaragaman efek (Ardiyos,

2001) .

Pembentukan portofolio berangkat

dari usaha diversifikasi investasi guna

mengurangi risiko. Investor melakukan

diversifikasi dalam berbagai portofolio

dikarenakan hasil yang diharapkan dari tiap

jenis sekuritas dapat saling menutup.

Model Indeks Tunggal

William Sharpe (1963)

mengembangkan model yang disebut

dengan model indeks tunggal (single-index

model). Model ini dapat digunakan untuk

menyederhanakan perhitungan di model

Markowitz dengan menyediakan parameter-

parameter input yang dibutuhkan di dalam

model Markowitz. Di samping itu, model

indeks tunggal dapat juga digunakan untuk

Page 4: RANCANG BANGUN PROTOTIPE PERANGKAT LUNAK …ppta.stikom.edu/upload/upload/file/09410110028makalah TA.pdf · rancang bangun prototipe perangkat lunak penentuan portofolio optimal berdasarkan

menghitung return ekspektasian dan risiko

portofolio.

Model indeks tunggal didasarkan pada

pengamatan bahwa harga dari suatu

sekuritas berfluktuasi searah dengan indeks

pasar. Secara khusus dapat diamati bahwa

kebanyakan saham cenderung mengalami

kenaikan harga jika indeks harga saham

naik. Kebalikannya juga benar, yaitu jikan

undeks harga saham turun, kenanyakan

saham mengalami penurunan harga. Hal ini

menyarankan bahwa return-return dari

sekuritas mungkin berkorelasi karena

adanya reaksi umum (common response)

terhadap perubahan-perubahan nilai pasar

(Hartono, 2009)

Beta

Beta merupakan suatu pengukur

volatilitas (voaltility) return suatu sekuritas

atau return portofolio terhadap return pasar.

Beta sekuritas ke-i mengukur volatilitas

return sekuritas ke-i dengan return pasar.

Beta portofolio mengukur volatilitas return

portofolio dengan return pasar. Dengan

demikian Beta merupakan pengukur risiko

sistematik (systematic risk) dari suatu

sekuritas atau portofolio relatif terhadap

risiko pasar.

Mengetahui Beta suatu sekuritas atau

Beta suatu portofolio merupakan hal yang

penting untuk menganalisis sekuritas atau

portofolio tersebut. Beta suatu sekuritas

menunjukkan risiko sistematiknya yang

tidak dapat dihilangkan karena diversifikasi.

Untuk menghitung Beta portofolio, maka

Beta masing-masing sekuritas perlu dihitung

terlebih dahulu. Beta portofolio merupakan

rata-rata tertimbang dari Beta masing-

masing sekuritas. Mengetahui Beta masing-

masing sekuritas juga berguna untuk

memasukkan sekuritas tersebut kedalam

portofolio yang akan dibentuk.

Beta historis dpata dihitung dengan

menggunakan data historis berupa data pasar

(return-return sekuritas dan return pasar),

data akuntansi (laba-laba perusahaan dan

laba indeks pasar) atau data fundamental

(menggunakan variabel-variabel

fundamental). Beta yang dihitung dengan

data akuntansi disebut dengan Beta

akuntansi dan Beta yang dihitung dengan

data fundamental disebut dengan Beta

fundamental (Hartono, 2009).

Portofolio Optimal dengan Single Index

Model Perhitungan untuk menentukan

portofolio optimal akan sangat dimudahkan

jika hanya didasarkan pada sebuah angka

yang dapat menentukan apakah suatu

sekuritas dapat dimasukkan ke dalam

portofolio optimal tersebut. Angka tersebut

adalah rasio antara ekses return dengan Beta

(excess return to beta ratio). Rasio ini

seperti pada rumus:

���� = �(��) ��

��

Dimana notasinya:

ERBi = excess return to beta

sekuritas ke i

E(Ri) = return ekspektasian

berdasarkan model indeks tunggal untuk

sekuritas

ke-i

RBR = return aktiva bebas risiko

βi = Beta sekuritas ke-i

Excess return didefinisikan sebagai

selisih return ekspektasian dengan return

aktiva bebas risiko. Excess return to beta

berarti mengukur kelebihan return relatip

terhadap satu unit risiko yang tidak dapat

didiversifikasikan yang diukur dengan Beta.

Rasio ERB juga menunjukkan hubungan

antara dua faktor penentu investasi, yaitu

return dan risiko.

Portofolio yang optimal akan berisi

dengan aktiva-aktiva yang mempunyai nilai

rasio ERB yang tinggi. Aktiva-aktiva

dengan rasio ERB yang rendah tidak akan

dimasukkan ke dalam portofolio optimal.

Dengan demikian diperlukan sebuah titik

Page 5: RANCANG BANGUN PROTOTIPE PERANGKAT LUNAK …ppta.stikom.edu/upload/upload/file/09410110028makalah TA.pdf · rancang bangun prototipe perangkat lunak penentuan portofolio optimal berdasarkan

pembatas (cut-off point) yang menentukan

batas nilai ERB berapa yang dikatakan

tinggi. Besarnya titik pembatas ini dapat

ditentukan dengan langkah-langkah sebagai

berikut:

1. Urutkan sekuritas-sekuritas

berdasarkan nilai ERB terbesar ke

nilai ERB terkecil. Sekuritas-

sekuritas dengan nilai ERB

terbesarmerupakan kandidat untuk

dimasukkan ke portofolio optimal.

2. Hitung nilai Ai dan Bi untuk masing-

masing sekuritas ke-i sebagai

berikut:

�� = ��(��) − ���� × ��

(���)�

dan

�� = ��

(���)�

Dimana notasinya:

(���)� = varian dari kesalahan residu

sekuritas ke-i yang juga merupakan

risiko unik atau risiko tidak

sistematik.

3. Hitung nilai Ci

�� = ��

� ∑ ������

1 + ��� ∑ ��

����

Dimana notasinya:

��� = varian dari return indeks pasar

Ci adalah nilai C untuk sekuritas ke-i

yang dihitung dari kumulasi nilai-nilai A1

sampai dengan Ai dan nilai B1 sampai

dengan Bi. Misalnya nilai C3 menunjukkan

nilai C untuk sekuritas ke-3 yang dihitung

dari kumulasi A1, A2, A3 dan B1, B2, B3.

Dengan mensubtitusikan nilai Ai dan

Bi di rumus di atas, maka rumus Ci menjadi:

�� =��

� ∑"�#��$ − ���% × ��

����

����

1 + ��� ∑ ��

����

����

4. Besarnya cut-off point (C*) adalah

nilai Ci dimana nilai ERB terkhir kali

masih lebih besar dari nilai Ci.

Sekuritas-sekuritas yang membentuk

portofolio optimal adalah sekuritas-sekuritas

yang mempunya nilai ERB lebih besar atau

sama dengan nilai ERB di titik C*.

Sekuritas-sekuritas yang mempunyai ERB

lebih kecil dengan ERB titik C* tidak

diikutsertakan dalam pembentukan

portofolio optimal (Hartono, 2009).

Laporan Keuangan

Analisis keuangan sangat tergantung

pada laporan keuangan. Laporan keuangan

diharapkan bisa memberi informasi

mengenai perusahaan, dan digabungkan

dengan informasi yang lain, seperti

informasi industri, kondisi ekonomi, bisa

memberi gambaran yang lebih baik

mengenai prospek dan resiko keuangan

(Halim, 2009).

Analisis Rasio Keuangan Rasio-rasio keuangan pada dasarnya disusun

dengan menggabung-gabungkan angka-

angka di dalam atau antara laporan rugi-laba

dan neraca. Dengan cara rasio semacam itu

diharapkan pengaruh perbedaan ukuran akan

hilang.

Pada dasarnya analisis rasio bisa

dikelompokkan kedalam lima macam

kategori, yaitu:

1.Rasio Likuiditas

Rasio yang mengukur kemampuan

perusahaan memenuhi kewajiban jangka

pendeknya.

2.Rasio Aktivitas

Rasio yang mengukur sejauh mana

efektivitas penggunaan aset dengan melihat

tingkat aktivitas aset.

3.Rasio Solvabilitas

Rasio yang mengukur sejauh mana

kemampuan perusahaan memenuhi

kewajiban jangka panjangnya.

Page 6: RANCANG BANGUN PROTOTIPE PERANGKAT LUNAK …ppta.stikom.edu/upload/upload/file/09410110028makalah TA.pdf · rancang bangun prototipe perangkat lunak penentuan portofolio optimal berdasarkan

4.Rasio Profitabilitas

Rasio yang melihat kemampuan perusahaan

menghasilkan laba (profitabilitas).

Keempat rasio tersebut ingin melihat

prospek dan risiko perusahaan pada masa

yang mendatang. Faktor prospek dalam rasio

tersebut akan mempengaruhi harapan

investor terhadap perusahaan pada masa-

masa mendatang (Halim, 2009).

Gambaran Umum Sistem

Sistem yang akan dikembangkan

berdasarkan pada Model Prototipe Perangkat

Lunak Portofolio Optimal Keuangan

Berdasarkan Analisis Teknikal dan Analisis

Fundamental Bagi Investor seperti yang

terlihat pada Gambar 3. Penyelesaian

masalah dapat dilakukan dengan melakukan

analisis baik dari segi Teknikalnya maupun

Fundamentalnya. Single Index Model

digunakan untuk melakukan analisis dari

segi teknikalnya, lalu dilanjutkan dengan

melakukan analisis rasio untuk dapat dilihat

dari segi fundamentalnya.

Proses penentuan portofolio optimal

dimulai dengan pengolahan data awal

berupa harga saham dan indeks pasar

(IHSG). Dari kedua data tersebut dan

dengan menggunakan metode yang ada,

maka dilakukan proses-proses secara

bertahap sesuai dengan langkah-langkah

pada metode yang digunakan untuk

mengelola data tersebut. Hasil dari proses

optimasi ini berupa kombinasi saham-saham

yang telah dimasukkan ke dalam proses

perhitungan, sehingga hasil yang diharapkan

berupa komposisi saham dari portofolio

optmal yang terbentuk sesuai dengan

metode yang digunakan. Lalu komposisi

saham ini akan dilihat laporan keuangannya

untuk diteliti menggunakan Analisis Rasio

sehingga dapat membantu investor untuk

mengetahui perusahaan-perusahaan terbaik

bersadarkan Analisis Teknikal dan Analisis

Fundamental.

masukan berupa data-data historis

perusahaan yang diolah menggunakan

Single Index Model yang nantinya akan

menghasilkan portofolio optimal yang

dilanjutkan untuk digunakan sebagai acuan

perusahaan yang akan diteliti dengan

menggunakan Analisis Rasio. Proses ini

membutuhkan inputan berupa data

perusahaan, data laporan keuangan (laporan

neraca dan laporan laba rugi), dan data

pimpinan perusahaan yang dianalisis. Maka

sistem akan menghasilkan output berupa

hasil berupa Analisis Rasio.

Context Diagram

Context diagram dari sistem Prototipe

Perangkat Lunak Portofolio Optimal

Berdasarkan Analisis Teknikal dan

Fundamental Bagi Investor ini merupakan

sistem manufaktur perusahaan digambarkan

pada Gambar 1

Suku Bunga BIData Harga Saham

Data Harga IHSG

Laporan Hasil Analisa Rasio

Grafik Portofolio Saham Optimal

Laporan Portofolio Saham Optimal

Data Laporan Keuangan

Data Direktur

Data Komisaris

Data Jabatan

Data Periode LQ 45

Data Perusahaan0

Aplikasi Penentuan

Portofolio Optimal

+

Investor

Yahoo

Finance

Bursa Efek Indonesia

BI

Gambar 1. Context Diagram

Diagram Berjenjang Sistem

Gambaran secara umum proses aliran data

yang terjadi dalam sistem dari tingkat

tertinggi sampai tingkat terendah adalah

seperti digambarkan pada Gambar 2

Page 7: RANCANG BANGUN PROTOTIPE PERANGKAT LUNAK …ppta.stikom.edu/upload/upload/file/09410110028makalah TA.pdf · rancang bangun prototipe perangkat lunak penentuan portofolio optimal berdasarkan

Aplikasi Penentuan

Portofolio Optimal

Proses

Maintenance Data

Sub Proses

Perhitungan

Portofolio Optimal

Menganalisis

Laporan

Keuangan

Perusahaan

Inout Data

Perusahaan

Input Data Periode

LQ45

Input Data

Jabatan

Input Data

Komisaris

Pencocokan

Tanggal

Perhitungan SIM

Hitung SIM

Cetak Laporan

SIM

Menganalisis

Menggunakan

Analisis Rasio

Input Data

Direktur

Input Data

Laporan keuangan

Input Data Suku

Bunga SBI

Input Data IHSG

Input Data Harga

Saham

Cetak Laporan

Analisis Rasio

Gambar 2 Diagram Berjenjang Sistem

Data Flow Diagram

DFD Level 0 pada Gambar 3

menjelaskan bagaimana Rancang Bangun

Prototipe Perangkat Lunak Penentuan

Portofolio Optimal Berdasarkan Analisis

Teknikal Dan Analisis Fundamental yang

dibangun. Dapat dijelaskan lebih detail

dengan adanya sistem basis data. Terdapat 3

proses di dalam sistem yaitu Proses

Maintenance Data, Sub Proses Perhitungan

Portofolio Optimal, serta Sub Proses

Perhitungan Analisa Rasio.

Suku Bunga BI

Baca Data Perusahaan

Baca Data Laporan Keuangan

Baca Data Direksi

Baca Data Komisaris

Baca Data Jabatan

Portofolio Saham Optimal

Laporan Hasil Analisa Rasio

Laporan Portofolio Saham Optimal

Grafik Portofolio Saham Optimal

Baca Data Suku Bunga SBI

Baca Data Perusahaan

Baca Data Periode LQ 45

Baca Data IHSG

Baca Data Harga Saham

Input Data Laporan Keuangan

Input Data Direksi

Input Data Komisaris

Input Data Jabatan

Input Data Suku Bunga SBI

Input Data Perusahaan

Periode LQ45

Input Data IHSG

Input Data Harga Saham

Data Harga Saham

Data Harga IHSG

Data Perusahaan

Data Periode LQ 45

Data Jabatan

Data Komisaris

Data Direktur

Data Laporan Keuangan

Bursa

Efek

Indonesia

Investor

Yahoo

Finance

1

Proses Maintenance Data

+1 Harga Saham

2 IHSG

3Periode

LQ45

4 Perusahaan

5 Suku Bunga SBI

6 Jabatan

7 Komisaris

8 Direksi

9Laporan

Keuangan

2

Sub Proses

Perhitungan

Portofolio

Optimal+

3

Sub Proses

Perhitungan

Analisa Rasio

+

BI

Gambar 3 DFD Level 0

ERD

ERD terdiri dari conceptual data model dan

physical data model. Untuk lebih jelasnya,

dapat dilihat pada Gambar 4 dan Gambar 5:

a. CDM

Gambar 4. CDM

Jabatan_Komisaris

Perusahaan_LaporanKeuangan

Perusahaan_PeriodeLQ45Perusahaan_HargaSaham

Perusahaan_Direksi

Perusahaan_Komisaris

Jabatan_Direksi

Harg a Saham

Periode

Hrg SahamIHSG

NoIHSG

Tang galIHSG

Hrg IHSG

Periode LQ45

No

TglAwal

TglAkhir

Perusahaan

ID_Perusahaan

NamaPerusahaan

Alamat

NoTelpon

Faksimile

Email

Bisnis

ProfilPerusahaan

LQ45

Suku Bung a SBI

NoSukuBung a

Tgl

SukuBungaSBI

Jabatan

Jabatan

Tingkatan

TipeJabatan

Komisaris

NamaKomisaris

KeteranganKomis

Direksi

NamaDirektur

KeteranganDir

Laporan Keuangan

KodeLaporan

PeriodeTahun

AktivaLancar

HutangLancar

Persediaan

Penjualan

Piutang Usaha

Harg aPokokPenjualan

AktivaTetap

TotalAktiva

TotalHutang

LabaSebelumBung adanPajak

ByBung a

BySewa

LabaBersih

ModalSaham

Harg aPasarSaham

EarningSaham

Page 8: RANCANG BANGUN PROTOTIPE PERANGKAT LUNAK …ppta.stikom.edu/upload/upload/file/09410110028makalah TA.pdf · rancang bangun prototipe perangkat lunak penentuan portofolio optimal berdasarkan

b. PDM

Gambar 5. PDM

IMPLEMENTASI

Untuk menghasilkan portofolio

optimal, dibutuhkan data saham. Kegiatan

input saham dilakukan secara otomatis

dengan cara download melalui internet.

Proses download dilakukan oleh Admin

dengan menekan menu Download Harga

Saham. Tampilan dari menu Download

Harga Saham tampak pada Gambar 6.

Gambar 6. Menu Download Harga Saham

Form Analisis Single Index Model

Form Analisis Single Index Model

berfungsi sebagai form penghitungan

portofolio optimal dengan metode Single

Index Model. Tampilan Form Master

Pengguna dapat dilihat pada Gambar 7

Gambar 7 Form Analisis Single Index

Model

Untuk melakukan cetak laporan,

maka dapat dilakukan dengan menekan

tombol Cetak Laporan. Tampilan dari

laporan hasil Form Analisis Single Index

Model dapat dilihat pada Gambar 8

Gambar 8 Laporan Analisa Teknikal

Form Input Variabel Analisis Rasio

Untuk melakukan kegiatan analisis

rasio diperlukan nilai-nilai yang harus

diinputkan oleh Admin. Kegiatan ini

dilakukan oleh Admin. Ia memasukkan nilai

yang diperoleh dari file yang didownload

dari situs Bursa Efek Indonesia. Tampilan

Form Input Variabel Analisis Rasio dapat

dilihat pada Gambar 9

JABATAN = JABATAN

ID_PERUSAHAAN = ID_PERUSAHAAN

ID_PERUSAHAAN = ID_PERUSAHAAN

ID_PERUSAHAAN = ID_PERUSAHAAN

ID_PERUSAHAAN = ID_PERUSAHAAN

ID_PERUSAHAAN = ID_PERUSAHAAN

JABATAN = JABATAN

HARGA_SAHAM

PERIODE DateTime

ID_PERUSAHAAN Text(20)

HRGSAHAM Currency

IHSG

NOIHSG Long Integer

TANGGALIHSG DateTime

HRGIHSG Currency

PERIODE_LQ45

NO LongInteger

ID_PERUSAHAAN Text(20)

TGLAWAL DateTime

TGLAKHIR DateTime

PERUSAHAAN

ID_PERUSAHAAN Text(20)

NAMAPERUSAHAAN Text(255)

ALAMAT Text(255)

NOTELPON Text(255)

FAKSIM ILE Text(255)

EMAIL Text(255)

BISNIS Text(255)

PROFILPERUSAHAAN Text(255)

LQ45 Text(5)

SUKU_BUNGA_SBI

NOSUKUBUNGA Long Integer

TGL DateTime

SUKUBUNGASBI Long Integer

JABATAN

JABATAN Text(255)

TINGKATAN Long Integer

TIPEJABATAN Text(255)

KOMISARIS

NAMAKOM ISARIS Text(255)

ID_PERUSAHAAN Text(20)

JABATAN Text(255)

KETERANGANKOMIS Text(255)

DIREKSI

NAMADIREKTUR Text(255)

JABATAN Text(255)

ID_PERUSAHAAN Text(20)

KETERANGANDIR Text(255)

LAPORAN_KEUANGAN

KODELAPORAN Text(255)

ID_PERUSAHAAN Text(20)

PERIODETAHUN Long Integer

AKTIVALANCAR Currency

HUTANGLANCAR Currency

PERSEDIAAN Currency

PENJUALAN Currency

PIUTANGUSAHA Currency

HARGAPOKOKPENJUALAN Currency

AKTIVATETAP Currency

TOTALAKTIVA Currency

TOTALHUTANG Currency

LABASEBELUM BUNGADANPAJAK Currency

BYBUNGA Currency

BYSEWA Currency

LABABERSIH Currency

MODALSAHAM Currency

HARGAPASARSAHAM Currency

EARNINGSAHAM Currency

Page 9: RANCANG BANGUN PROTOTIPE PERANGKAT LUNAK …ppta.stikom.edu/upload/upload/file/09410110028makalah TA.pdf · rancang bangun prototipe perangkat lunak penentuan portofolio optimal berdasarkan

Gambar 9. Form Input Variabel Analisis

Rasio

Form Analisis Rasio

Form Analisis Rasio merupakan form

yang melakukan perhitungan berdasarkan

Analisis Rasio. Tampilan dari form Analisis

Rasio tampak pada Gambar 8. From ini

melakuakn perhitungan terhadap laporan

keuangan yang telah dimasukkan oleh

Admin.

Gambar 8. Form Analisis Rasio

Untuk mencetak laporan maka

dapat dilakukan dengan menekan tombol

Cetak Laporan yang terletak pada bagian

bawah form. Bentuk dari laporan Analisis

Rasio ini tampak seperti pada Gambar 4.9

Gambar 4.9 Laporan Analisis Rasio

Uji Coba & Evaluasi

Lingkungan Uji Coba

Uji coba yang dilakukan meliputi

pengujian nilai yang keluar apakah akurat

atau tidak serta karena hasil yang

dikeluarkan berupa hasil prediktif maka

dilakukan juga pengujian kebenaran hasil

dibandingkan dengan data historis pada

periode selanjutnya. Untuk analisis teknikal

yang menggunakan Single Index Model

pengujian kebenaran hasil dilakukan dengan

membandingkan tiap perusahaan pada

urutan ranking yang palinng tinggi apakah

punya risiko dan return yang terbaik pada

periode 6 bulan setelahnya.

Sedangkan untuk analisis fundamental

yang menggunakan Analisis Rasio,

pengujian dilakukan dengan melihat

pergerakan periode laporan keuangan

selanjutnya selama satu tahun apakah trend

analisis rasio tidak memiliki perubahan yang

signifikan.

A. Pengujian Keakuratan Hasil Output

Program

Selanjutnya yang dibandingkan adalah

hasil portofolio optimal beserta dengan

prosentase besar investasi yang sebaiknya

dimasukkan dengan menggunakan program

dibandingkan dengan menggunakan

Microsoft Excel. Tabel 1 menunjukkan hasil

Expexted Rerutn, besar nilai ERB, besar

Page 10: RANCANG BANGUN PROTOTIPE PERANGKAT LUNAK …ppta.stikom.edu/upload/upload/file/09410110028makalah TA.pdf · rancang bangun prototipe perangkat lunak penentuan portofolio optimal berdasarkan

nilai variabel C, besar nilai Wi (proporsi

saham) berdasarkan hasil output program.

Sedangkan Tabel 2 menunjukkan hasil

Expexted Rerutn, besar nilai ERB, besar

nilai variabel C, besar nilai Wi (proporsi

saham) berdasarkan hasil perhitungan

manual menggunakan Excel.

Tabel 1 Hasil Output Perhitungan

Proporsi Saham Menggunakan Program

Sumber: Hasil Output Program

Tabel 2 Hasil Perhitungan Proporsi

Saham Menggunakan Excel

Sumber: Hasil Perhitungan Excel

Hasil dari uji coba yang dilakukan

pada perangkat lunak menunjukkan bahwa

aplikasi ini sudah menghasilkan output

analisis teknikal dengan menggunakan

metode Single Index Model sesuai dengan

yang diharapkan.

Pengujian Hasil Output Program

Pengujian hasil output yang

analisisnya menggunakan metode Single

Index Model dilakukan dengan

membandingkan tiap perusahaan pada

urutan ranking perusahaan optimal yang

paling tinggi apakah punya risiko dan return

yang terbaik pada periode 6 bulan

setelahnya.

Tampak pada Tabel 3 merupakan

perhitungan return dan risiko yang

dilakukan terhadap hasil saham yang

menurut perhitungan Single Index Model

merupakan saham yang optimal.

Perhitungan return dan risiko dilakukan

pada periode setelah perhitungan yaitu

antara tanggal 1 Januari 2010 sampai 31

Juni 2010. Hal ini untuk membuktikan kalau

perusahaan yang dianggap optimal menurut

perhitungan program merupakan perusahaan

yang memiliki return dan risiko yang paling

baik.

Tabel 3 Perhitungan Return & Risiko

Sumber: Hasil Perhitungan Excel

Nilai return dan risiko pada Tabel 4.5

menunjukkan bahwa perusahaan yang

merupakan portofolio optimal dengan

prosentase investasi terbesar yaitu UNVR

(34,19%) memiliki besar return yang lebih

tinggi sebesar 12.55% dengan risiko yang

lebih rendah yaitu sebesar 8.49%. dengan

demikian tingkat return lebih tinggi sebesar

4.06% dibanding dengan risikonya. Begitu

pula dengan perusahaan HEXA dengan

prosentase investasi sebesar 9.14% memiliki

return yang lebih tinggi (6.49%) dan risiko

yang lebih rendah (6.44%) memiliki selisih

ID ExReturn ERB Ci Wi

UNVR 0.02669 0.08498 0.0054 34.19%

HEXA 0.09585 0.06911 0.01346 9.14%

PGAS 0.06791 0.06539 0.02267 19.02%

AALI 0.07387 0.05664 0.03001 16.08%

PTBA 0.08708 0.05576 0.03485 13.49%

BRPT 0.10731 0.04447 0.03573 1.77%

UNTR 0.07298 0.04305 0.03722 5.90%

ELTY 0.09206 0.03814 0.03726 0.14%

LSIP 0.06263 0.03767 0.03731 0.27%

ID ExReturn ERB Ci Wi

UNVR 0.02669 0.08498 0.0054 34.19%

HEXA 0.09585 0.06911 0.01346 9.14%

PGAS 0.06791 0.06539 0.02267 19.02%

AALI 0.07387 0.05664 0.03002 16.08%

PTBA 0.08708 0.05576 0.03486 13.49%

BRPT 0.10731 0.04447 0.03573 1.77%

UNTR 0.07298 0.04305 0.03722 5.90%

ELTY 0.09206 0.03814 0.03726 0.14%

LSIP 0.06263 0.03767 0.03731 0.27%

Perusahaan Prosentase Investasi Return Risiko

UNVR 34.19% 12.55% 8.49%

HEXA 9.14% 6.49% 6.44%

PGAS 19.02% 0.35% 9.55%

AALI 16.08% -5.69% 8.52%

PTBA 13.49% -0.16% 10.19%

BRPT 1.77% -5.84% 10.90%

UNTR 5.90% 2.77% 9.44%

ELTY 0.14% -13.32% 19.64%

LSIP 0.27% -1.41% 10.92%

Page 11: RANCANG BANGUN PROTOTIPE PERANGKAT LUNAK …ppta.stikom.edu/upload/upload/file/09410110028makalah TA.pdf · rancang bangun prototipe perangkat lunak penentuan portofolio optimal berdasarkan

return yang lebih tinggi (0.05%). Bila

dibandingkan dengan perusahaan ELTY

dengan tingkat return yang rendah sebesar -

13.32% dan memiliki risiko yang lebih besar

yaitu 19.64% namun diikuti pula dengan

tingkat prosentase investasi yang paling

kecil yaitu sebesar 0.14%.

Sebuah portofolio dikatakan optimal

bila berisi nilai rasio ERB yang tinggi. Rasio

ERB yang rendah tidak akan dimasukkan ke

dalam portofolio optimal. Hal ini telah

sesuai dengan pernyataan yang dikeluarkan

oleh Hartono pada bukunya yang berjudul

Teori Portofolio dan Analisis Investasi.

Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA

Kusumarsono Hendarto, 2005, Belajar

Trading Pahami Trading Sebeum

Anda Memulai, Andi Offset,

Jakarta.

Gitosudarmo, Indriyo, 2000, Manajemen

Keuangan. BPFE, Yogyakarta.

Ulupui, I G. K. A., 2009, Analisis Pengaruh

Rasio Likuiditas, Leverage,

Aktivitas, Dan Profitabilitas

Terhadap Return Saham (Studi

Pada Perusahaan Makanan Dan

Minuman Dengan Kategori

Industri Barang Konsumsi Di BEJ),

Jurnal Ekonomi & Akuntansi

Universitas Udayana, Bali.

Glenn Curtis, 2010, Blending Technical And

Fundamental Analysis, 26 Agustus

2010, URL:

http://www.investopedia.com/articl

es/trading/07/technical-

fundamental.asp.

Mariana Sri Rahayu, 2007, Analisis

Pengaruh Eva Dan Mva Terhadap

Return Saham Pada Perusahaan

Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta,

Jurnal Fakultas Ekonomi

Universitas Islam Indonesia.

Febrianto, Rahmat & Erna Widiastuty, 2006,

Tiga Angka Laba Akuntansi: Mana

Yang Lebih Bermakna Bagi

Investor, Jurnal Riset Akuntansi

Indonesia, Volume 9 (Nomor2),

Halaman 200 sd 215.

Baridwan, Zaki, 1999, Intermediate

Accounting, BPFE, Yogyakarta.

Subroto, B., 1986, Akuntansi Keuangan

Intermediate, BPFE, Jogjakarta.

Ardiyos, 2001, Kamus Ekonomi: Istilah

Pasar Modal & Perdagangan

International, Citra Harta Prima,

Jakarta.

Subekti, Surono. 1999. Kiat Bermain

Saham. PT. Gramedia Pustaka

Utama. Jakarta.

Luciana, S A. dan Kristijadi., 2003, Analisis

rasio keuangan untuk memprediksi

kondisi financial distress

perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Jakarta,

Jurnal Akuntansi dan Auditing

Indonesia (JAAI).

Indonesia Stock Exchange, 2007, Mengenal

Saham, 14 Agustus 2010, URL:

http://www.idx.co.id/MainMenu/Ed

ucation/WhatisEquities/tabid/88/lan

g/id-ID/language/en-

US/Default.aspx.

E. A. Koetin. 1993. Analisis Pasar Modal,

Penerbit Pustaka Sinar Harapan.

Jakarta: Cetakan Pertama.

Page 12: RANCANG BANGUN PROTOTIPE PERANGKAT LUNAK …ppta.stikom.edu/upload/upload/file/09410110028makalah TA.pdf · rancang bangun prototipe perangkat lunak penentuan portofolio optimal berdasarkan

Jogiyanto Hartono, 2009, Teori Portofolio

dan Analisis Saham, BPFE

Jogjakarta, Jogjakarta.

PT BES Sie Promoso Dan Pemasaran, 1990,

Buletin BES: Investasi Untuk

Keuntungan, Surabaya

William Sharpe, 1963, A Simplified Model

For Portofolio Analysis,

Management Science 9.

Elton E. J., Martin J. Grubber, 1994,

Modern Portfolio Theory and

Investment Analysis, Singapore:

John Wiley & Sons, Inc., Fourth

edition.

Mamduh M. Hanafi, Abdul Halim, 2009,

Analisis Laporan Keuangan, Unit

Penerbitan dan Percetakan Sekolah

Tinggi Ilmu Manajemen YKPN,

Jogjakarta

Kasmir, 2008, Analisis Laporan Keuangan,

Rajawali Pers, Jakarta