rancang bangun alat pencuci tangan dan ...digilib.unila.ac.id/59613/10/skripsi tanpa bab...
TRANSCRIPT
RANCANG BANGUN ALAT PENCUCI TANGAN DAN PENGERING
TANGAN OTOMATIS DENGAN HUMAN MODUL INTERFACE (HMI)
MENGGUNAKAN T FT ADAFRUIT 2.8” BERBASIS ARDUINO
MEGA2650
(Skripsi)
Oleh
GUMINSAR RICO MARTOGI MANULLANG
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2019
ABSTRAK
RANCANG BANGUN ALAT PENCUCI TANGAN DAN PENGERING
TANGAN OTOMATIS DENGAN HUMAN MODULE INTERFACE (HMI)
MENGGUNAKAN TFT 2.8” ADAFRUIT BERBASIS ARDUINO
MEGA2560
Oleh:
GUMINSAR RICO MARTOGI MANULLANG
Tangan merupakan salah satu media penyebaran penyakit, seperti penyakit kulit,
diare dan penyakit saluran pernapasan seperti ISPA yang disebabkan oleh kuman
atau bakteri yang tertinggal pada tangan setelah melakukan berbagai aktivitas,
oleh karena itu mencuci tangan sangat penting dilakukan oleh setiap orang untuk
mencegah berbagai penyebaran penyakit, mencuci tangan juga dapat
menggunakan sanitizer yang merupakan bahan antiseptic berupa gel dapat
digunakan sebagai media untuk mencuci tangan secara praktis tanpa harus
menggunakan air mengalir dan sabun.
Alat pencuci tangan dan pengering tangan otomatis ini dilengkapi menggunakan
Human Module Interface (HMI) menggunakan TFT 2.8” adafruit untuk dapat
memilih salah satu dari tiga mode operasi kerja yaitu mode otomatis, mode
manual dan mode sanitizer. Alat ini dapat bekerja ketika user memilih salah satu
mode operasi pada layar TFT dan sensor IR (infrared) mentedeteksi adanya
tangan. Mode otomatis dirancang bekerja secara otomatis untuk mengalirkan air,
mengeluarkan sabun dan mengeringkan tangan dalam satu rangkaian kerja
berdasarkan waktu yang telah ditetapkan pada source code. Mode manual alat
bekerja secara terpisah dalam mengalirkan air, mengeluarkan sabun cair dan
mengeringkan tangan tanpa dibatasi waktu. Mode sanitizer bekerja dengan
mengalirkan sanitizer secara otomatis ketika sensor IR mendeteksi tangan, serupa
dengan mode manual pada mode sanitizer bekerja tanpa dibatasi waktu sehingga
pengguna dapat menyesuaikan banyaknya penggunaan sanitizer untuk mencuci
tangan.
Alat pencuci tangan dan pengering tangan otomatis menggunakan HMI dapat
bekerja dengan baik setelah dilakukan pengujian. Pengguna dapat menggunakan
mode otomatis, mode manual untuk mencuci tangan dengan air mengalir dan
sabun sedangkan untuk mode sanitizer dapat digunakan pengguna untuk mencuci
tangan menggunakan secara praktis menggunakan gel antiseptic.
Kata kunci: Mencuci Tangan, TFT, Otomatis, Manual, Sanitizer, Arduino, IR
Sensor.
ii
ABSTRACT
DESIGN OF AUTOMATIC HAND WASHER AND HAND DRYER WITH
HUMAN MODULE INTERFACE (HMI) USING TFT 2.8 ”ADAFRUIT BASED
ON ARDUINO MEGA2560
By:
GUMINSAR RICO MARTOGI MANULLANG
Hand is one of the media to spread diseases, such as skin diseases, diarrhea and
respiratory diseases such as ARI caused by germs or bacteria left on the hands
after carrying out various activities, therefore hand washing is very important for
everyone to prevent various spreads of disease washing hands can also use a
sanitizer which is an antiseptic material in the form of a gel can be used as a
medium to wash hands practically without having to use running water and soap.
Hand washers and automatic hand dryers are equipped usingHuman Module
Interface (HMI) uses TFT 2.8 "adafruit to be able to choose one of three working
operation modes namely automatic mode, manual mode and sanitizer mode. This
tool can work when we choose one of the operating modes on the TFT screen and
the IR (infrared) sensor detects the presence of a hand. Automatic mode is
designed to work automatically for running water, removing soap and drying
hands in a series of work based on the time specified in the source code. Manual
mode of the tool works separately in running water, removing liquid soap and
drying hands without time limit. The sanitizer mode works by automatically
flowing the sanitizer when the IR sensor detects the hand, similar to the manual
mode in the sanitizer mode works without time limit so that the user can adjust
the amount of sanitizer used to wash hands.
Hand washers and automatic hand dryers using HMI can work well after testing.
Users can use automatic mode, manual mode for washing hands with running
water and soap while for sanitizer mode users can use to wash hands using
practically using an antiseptic gel.
Keywords: Hand Washing, TFT, Automatic, Manual, Sanitizer, Arduino, IR
Sensor .
iii
HALAMAN SAMPUL
RANCANG BANGUN ALAT PENCUCI TANGAN DAN PENGERING
TANGAN OTOMATIS DENGAN HUMAN MODUL INTERFACE (HMI)
MENGGUNAKAN T FT ADAFRUIT 2.8” BERBASIS ARDUINO
MEGA2650
Oleh
GUMINSAR RICO MARTOGI MANULLANG
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar
SARJANA TEKNIK
Pada
Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Lampung
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2019
vi
vii
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di desa Hujung, Lampung Barat pada
tanggal 20 Oktober 1996, anak pertama dari lima orang
bersaudara, dari Bapak Poltak Manullang dan Ibu Dormin
Nababan., S.PAK.
Pendidikan formal yang pernah ditempuh penulis dimulai dari
Sekolah Dasar Negeri 1 Madrasah Ibtidayah pada Tahun 2001–2004, kemudian
dilanjutkan di Sekolah Dasar Sejahterah 4 dimulai dari tahun 2004–2009. Setelah
selesai menempuh pendidikan dasar penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah
Menengah Pertama Negeri 3 Bandar Lampung pada tahun 2009-2011, selama
menempuh pendidik sekolah menengah pertama penulis aktif Organisasi Intera
Sekolah (OSIS) sebagai wakil bendahara umum.
Kemudian penulis melanjutkan pendidikan di SMK Negeri 2 Bandar Lampung,
mengambil jurusan Teknik Audio Video, selama menempuh pendidikan penulis
aktif di berbagai organisasi seperti pramuka, Karya Ilmiah Remaja, Sains Club
dan PMR.
Tahun 2014 penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Teknik Elektro
Universitas Lampung melalui jalur Mandiri. Selama menjadi mahasiswa penulis
aktif di Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro (HIMATRO) sebagai Kepala
Departemen Pengembangan dan Keteknikan, dan mengambil bagian menjadi
asisten di Laboratorium Elektronika dari tahun 2015-2017. Penulis juga telah
melaksanakan kerja praktek di PT. Vertech Perdana yang berlokasi di Bizhub
Serpong di mulai dari tanggal 7 agustus hingga 15 september 2017.
viii
PERSEMBAHAN
Puji Tuhan
Atas Berkat danKasih Karunia Tuhan Yesus yang selalu memberikanku hikmat
dalam proses penyelesaian skripsi ini
Karya Tulis ini kupersembahkan untuk:
Ayah dan Ibuku Terkasih
Poltak Manullang & Dormin Nababan., S.PAK
Serta Adik-adiku Tersayang
Tamario Manullang, Ladesti Maria Fransiska Manullang, Berkat Suandi
Hasoloan Manullang dan Sola Gracia Elisabeth Manullang
Teman-teman kebanggaanku
Rekan-rekan Jurusan Teknik Elektro
Selusin Milimeter, Anak Tuhan, Asisten Laboratorium Elektronika
Almamaterku
Universitas Lampung
Bangsa dan Negaraku
Republik Indonesia
Mengucap syukur kepada Allah atas berkat dan kasih karunia yang boleh
Allah sediakan melalui setiap pribadi yang telah Tuhan sediakan bagiku
ix
SANWACANA
Segala Puji dan Syukur kunaikkan pada Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus, atas
segala hikmat dan berkat yang telah Tuhan sediakan selama proses penyelesaian
tugas akhir ini, hingga selesai diwaktu yang tepat.
Karya tulis dengan judul “Rancang Bangun Alat Pencuci Tangan dan
Pengering Tangan Otomatis Dengan Human Module Interface (HMI)
Menggunakan TFT Adafruit 2.8” Berbasis Arduino Mega2560” merupakan
syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik pada Jurusan Teknik Elektro Universitas
Lampung. Begitu banyak pribadi yang membantu saya selaku penulis dalam
menyelesaikan alat dan juga karya tulis ini, untuk itu penulis mengucapkan terima
kasih yang setulus-tulusnya kepada :
1. Allah Bapa, Tuhan Yesus Kristus dan juga Roh Kudus yang memberi
penguatan dan hikmat dalam menyelesaikan Tugas Akhirku.
2. Prof. Dr. Ir. Hariasdi Mat Akin, M.P. Selaku Rektor Universitas Lampung
3. Prof. Dr. Suharno., S.T., M.Sc selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Lampung.
4. Dr. Herman Halomoan Sinaga., S.T., M.T .selaku Ketua Jurusan Teknik
Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung.
5. Dr. Charles Ronald Harahap, S.T., M.T selaku Sekerttaris Jurusan Teknik
Elektro Universitas Lampung
x
6. Dr. Ing. Melvi Ulvan, S.T., M.T selaku Pembimbing Akdemik yang telah
membimbing saya selama menuntut ilmu di Teknik Eletro Universitas
Lampung.
7. Dr. F.X. Arinto Setyawan, S.T., M.T. selaku Kepala Laboratorium
Elektonika sekaligus dosen Pembimbing Utama skripsi, saya mengucapkan
terima kasih banyak atas bimbingan, saran serta arahannya selama proses
pengerjaan tugas akhir ini.
8. Dr. Eng. Helmy Fitriawan, S.T., M.Sc selaku dosen Pembimbing
Pendamping skripsi atas dukungan, bimbingan dan juga nasehat yang boleh
bapak berikan selama proses pengerjaan Tugas Akhir ini.
9. Dr, Sri Purwiyanti, S.T., M.T selaku penguji tugas akhir saya, yang telah
banyak memberi saran dan masukan dalam penyelesaian tugas akhir ini.
10. Seluruh dosen Jurusan Teknik Elektro Universita :Lampung, atas setiap
materi yang telah diberikan kepada saya selama menempuh pendidikan di
Teknik Elketro Universitas Lampung.
11. Mbak ning dan seluruh Staff Administrasi Jurusan Teknik Elektro atas
bantuannya dalam menyelesaikan urusan administrasi di Jurusan Teknik
Elektro Universitas Lampung.
12. Bapak dan Mama yang selalu mendoakan, membimbing dan mendukung saya
selama proses meenmpuh pendidikan dan penyelesaian Tugas Akhir
13. Adik-adikku Tamario Manullang, Ladesti Maria Fransiska Manullang dan
Sola Gracia Elisabeth Manullang yang selalu memberikan dukungan doa dan
semangat dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
xi
14. Bapa Tua Riel dan Mak Tua Riel, Bapa Uda dan Inanguda Andre, Bapa Uda
dan Inanguda Tiven, Amang boru dan Bou Vera, Tulang dan Nantulang
Martin dan juga seluruh keluarga besarku yang selalu memberikan doa dan
dukungannya.
15. Penghuni Laboratorium Terpadu Teknik Elektro, terkhusus Laboratorium
Teknik Elektronika, Alam, Arif Septa, Faris, Anggi Santoso, Pami, Chintia,
Dapin, Haedar, Anggi Novianto, Egy, Ibrahim, Agung, dinda, tiya, mutia
aziza, osline David, Abdul dan Alif serta Asisten dan staff Lab. Elektonika
yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu, saya ucapkan banyak terimaksih
untuk canda dan juga bantuan yang boleh diberikan.
16. Selusin Milimeter yang beranggotakan Arthur Johntree Panjaitan, S.Dkv,
CPdt. Rahmat Sianturi, S.Si (Teol), Ivan Sidabutar, S.Kom, Afrido
Hutagalung, S.T, Daniel Saut Rolando S.T, Lukas Hutagalung, S.Pd, David
Sianturi., A.Md, Cindy Sidabalok, S.H, Jesicha Nainggolan, S.T, Hanna
Yunika S.Pd, dr. Christin Sijabat, S.Ked yang selalu memberikan dukungan,
yang membangun dalam penyelesaian tugas akhir.
17. Multiple Chat Gersom Manumpak Hamonangan Sitompul, S.T, Ekky
Ariansyah Utomo, S.T atas dukungannya dalam penyelesaian tugas akhir ini.
18. Adam Rabbani yang telah membantu dalam pembuatan program arduino .
19. Rekan-rekan ELITE 2014 atas canda tawa, suka dan suka selama menempuh
pendidikan di Teknik Elektro Universitas Lampung serta dukungannya.
20. Pemimpin Kelompok Kecilku Benny Tulutio Sianipar, S.Si, Abe Loupaty,
S.Si danYeftanus Antonio, S.Si yang telah memberikan nasihat dan menjadi
teman dalam bertumbuh bersama
xii
21. Anak Kelompok kecilku Andra gultom, Gunawan Sihombing, cipto Siahaaan,
Simson Hutagalung, Rizky Dwi Wicak, Putra Saut Sinaga, Pindra, Josdan
dan Hagai yang selalu meberikan semangat dan teman dalam bertumbuh
bersama.
22. FKMK-FT yang menjadi wadaah untuk bertumbuh dan bersekutu.
23. Alter’s Singer yang di mentori oleh Mas Astho dan Kak ina, kak tata, bang
Nico, kak Anggy, kak Yusan, Cia, Pido, Debora, Roma yang telah menjadi
wadah untuk belajar bertumbuh dan melayani
24. BASECAMP Jojo, Bona, Mardos, Rizki, Impal, Fransiskus, Yogi, Carlos,
Naftalia, Rica, Siska dan Tata telah menjadi tempat sharing dan berkumpul
25. Rekan Sepelayanan yang memberikan banyak pelajaran, Rere, Yosianus,
Rekhy, Desta, Lut, Debora Lumbantoruan, Hizkia Endah, Chika Sipayung,
Triska Manalu, Monalis, Rehta Yunani, Lidya, Efry, Grecia, William, Raja,
Mei, Deddy, Rosalita Debora, Desima dan semua yang tidak bisa saya
sebutkan satu persatu.
26. Teman-teman Bangtek Salim, Dimas, Dede, hanif, Ayu Nafadila, Fia Asyifa,
Nur Fadihila, pariyem, Syntia, Erham, Ismatullah dan semunya yang tidak
bisa saya sebutkan satu persatu yang telah memberikan canda tawa.
27. Gita Bahana Nusantara 2015 Endang caroline, Irvan Tapi, Inda Ngalimin,
Matthew Davon, Devano, Whisye, Nena Danopa, Rara, ASka, Yosephine
Purwari, Ivana, Lidya Tandipayuk, Sam, Boy, Elvi, Zimmy, Debrito, Daniel
Muze, Daniel Sitorus, Rendy Aditya dan seluruh saudara Nusantara lainya
yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
xiii
Sekali lagi penulis ucapkan Terima Kasih sebanyak-banyaknya dan semoga
Tuhan Yesus yang kebaikan kalian semua dengan berkat dan kasih karunianya
yang tidak berkesudahan.
Penulis meminta maaf atas segala kesalahan ketidaksempurnaan dalam penulisan
tugas akhir ini. Kritik dan saran membangun sangat penulis harpkan demi
perkembangan di masa mendatang.
Akhir kata semoga Tugas AKhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Bandar Lampung, 20 November 2019
Penulis
Guminsar Rico Martogi Manullang
1415031056
xiv
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... I ABSTRAK ............................................................................................................ II
ABSTRACT ......................................................................................................... III LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................... IV LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. V SURAT PERNYATAAN .................................................................................... VI RIWAYAT HIDUP ........................................................................................... VII
PERSEMBAHAN ............................................................................................. VIII SANWACANA .................................................................................................... IX
DAFTAR ISI ..................................................................................................... XIV DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ XVI DAFTAR TABEL ........................................................................................... XVII
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1 1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1 1.2 Tujuan Penelitian ......................................................................................... 4 1.3 Manfaat Penelitian ....................................................................................... 4
1.4 Rumusan Masalah ........................................................................................ 5
1.5 Batasan Masalah........................................................................................... 5 1.6 Sistematika Penulisan .................................................................................. 6
BAB II .................................................................................................................... 7
TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................ 7 2.1 Arduino Mega 2560 .................................................................................. 10
2.1.1 Fitur Arduino Mega2560 ................................................................... 11
2.1.2 Konfigurasi Arduino Mega2650 ......................................................... 12
2.2 Infra Red (IR) Obstacle Avoidance Sensor ............................................. 13 2.2.1 Spesifikasi IR Obstacle Sensor ........................................................... 15
2.3 Motor Servo ............................................................................................. 17 2.4 Arduino 2.8”E TFT Touch shield ........................................................... 20
2.4.1 Spesifikasi ........................................................................................... 21
2.4.2 Electrical Characteristic..................................................................... 22
2.4.3 Konfigurasi Pin ................................................................................... 22
2.5 Motor DC .................................................................................................. 23
xv
BAB III ................................................................................................................. 26
METODE PENELITIAN ................................................................................... 26 3.1 Waktu Jadwal dan Tempat Penelitian ................................................... 26 3.2 Alat dan Bahan ......................................................................................... 26 3.3 Tahapan dalam Pelaksanaan Tugas Akhir ........................................... 27
3.3.1 Studi Literatur ........................................................................................... 27
3.3.2 Perancangan Alat ...................................................................................... 27
a. Perancangan Sistem ................................................................................... 27
b. Perancangan Rangkaian ............................................................................. 27
c. Pembuatan Alat .......................................................................................... 31
d. Pengujian Alat ............................................................................................ 31
e. Pengambilan Data ...................................................................................... 31
3.4 Spesifikasi Alat ......................................................................................... 32
3.5 Perancangan Alat cuci dan pengering Tangan Otomatis ..................... 33 3.5.1 Perancangan Rangkaian Sensor .......................................................... 34
3.5.2 Perancangan Rangkaian Pengendali Keran Otomatis Keran .............. 35
BAB IV ................................................................................................................. 36 HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................... 36
4.1 Bentuk Fisik Alat ..................................................................................... 36 4.2 Pengujian Rangkaian ............................................................................... 40
4.2.1 Pengujian Rangkaian Sensor .................................................................... 40
4.2.2 Pengujian Keran Otomatis .................................................................. 42
4.2.3 Pengujian Rangkaian Pump ................................................................ 45
4.2.4 Pengujian Rangkaian TFT Touch Screen 2.8”.................................... 47
4.2.5 Pengujian Rangkaian Secara Keseluruhan ......................................... 55
4.4 Prinsip Kerja Alat .................................................................................... 62 4.4.1 Mode Otomatis ................................................................................... 62
4.4.2 Mode Manual ...................................................................................... 66
4.4.3 Mode Hand Sanitizer .......................................................................... 71
4.3 Pengolahan Data ...................................................................................... 72
BAB V ................................................................................................................... 75
KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................... 75 5.1 KESIMPULAN ......................................................................................... 75 5.2 SARAN ...................................................................................................... 76
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 77
LAMPIRAN ......................................................................................................... 80
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Arduino Mega2650 . ..................................................................................... 13
Gambar 2.2 Sensor IR obstacle ......................................................................................... 15
Gambar 2 3 Rangkaian dasar IR sensor ............................................................................ 16
Gambar 2.4 Motor Servo MG995 ..................................................................................... 18
Gambar 2 5 Dimensi Motor Servo MG995 ...................................................................... 19
Gambar 2 6 Arduino 2.4”E TFT Touch Shield ................................................................. 21
Gambar 2 7 Motor DC ...................................................................................................... 24
Gambar 3 1 Diagram blok sistem secara keseluruhan 28
Gambar 3 2 Blok Diagram Mode Manual 29
Gambar 3 3 Blok Diagram Mode Otomatis 30
Gambar 3 4 Blok Diagram Mode Sanitizer 30
Gambar 3 5 Diagram Alir Pelaksanaan Tugas Akhir 32
Gambar 3 6 Rangkaian Pendeteksi Objek (Tangan) 34
Gambar 3 7 Rangkaian pengendali motor Servo 35
Gambar 4 1 Bentuk Fisik Alat .............................................................................. 36
Gambar 4 2 Tampilan awal layar TFT .................................................................. 37
Gambar 4 3 Blower ............................................................................................... 39
Gambar 4 4 Rangkaian sensor IR ......................................................................... 40
Gambar 4 5 Led Indikator menyala ...................................................................... 41
Gambar 4 6 Rangkaian keran Otomatis ................................................................ 42
Gambar 4 7 Pengujian Rangkaian Keran Otomatis .............................................. 44
Gambar 4 8 Pengujian Rangkaian Pump .............................................................. 46
Gambar 4 9 Tampilan Awal TFT Touch Screen ................................................... 47
Gambar 4 10 Tampilan antarmuka TFT................................................................ 48
Gambar 4 11 Mode Otomatis ................................................................................ 50
Gambar 4 12 Mode Manual .................................................................................. 52
Gambar 4 13 Mode Sanitizer ................................................................................ 53
Gambar 4 14 Pengujian blok Keran Otomatis ...................................................... 57
Gambar 4 15 Pengujian Rangkaian soap dispenser .............................................. 58
Gambar 4 16 Pengujian hand dryer ....................................................................... 59
Gambar 4 17 Pengujian Sanitizer Dispenser ......................................................... 61
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 2 1 Penelitian Terdahulu ........................................................................................... 8
Tabel 2 2 Fitur Arduino Mega2560 .................................................................................. 11
Tabel 2 3 Spesifikasi kabel motor servo ........................................................................... 19
Tabel 2 4 Spesifikasi Arduino TFT 2.8” Touch Shied...................................................... 21
Tabel 2 5. Electrical Characteristic Arduino TFT 2.4” Touch Shied ................................ 22
Tabel 2 6 Pin Arduino 2.8” TFT Touch Shield ................................................................. 22
Tabel 4 1 Data waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk mencuci tangan .............. 73
Tabel 4 2 Data waktu pencucian tangan rata-rata ................................................. 74
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tangan merupakan salah satu media penyebaran penyakit, seperti penyakit
kulit, diare dan penyakit saluran pernapasan seperti ISPA yang disebabkan oleh
kuman atau bakteri yang tertinggal pada tangan setelah melakukan berbagai
aktivitas, oleh karena itu mencuci tangan sangat penting dilakukan oleh setiap
orang untuk mencegah penyebaran penyakit.
Mencuci tangan adalah proses membersihkan tangan dari kotoran yang
merupakan bibit bakteri dan penyakit, dilakukan secara mekanis dari kulit tangan
menggunakan air dan sabun untuk mengurangi jumlah organisme sementara pada
tangan (Umrah, 2013). Tangan yang dicuci hendaknya menggunakan air mengalir
untuk menghindari kotoran yang dibersihkan kembali menempel pada tangan
(Samsuridjal, 2009).
Waktu yang tepat untuk mencuci tangan dilakukan sebelum dan sesudah
melakukan aktifitas seperti makan, menyiapkan bahan makan, mengganti popok,
buang air kecil dan besar, bersin atau batuk, menyentuh binatang, menyentuh
sampah, menangani luka serta setelah memegang benda umum (Rohma, 2019).
Budaya mencuci tangan di Indonesia masih sangat kurang hal itu terbukti
dari masalah kesehatan yang ada di Indonesia seperti penyakit diare yang
2
mencapai 6.897.463 jiwa diseluruh Indonesia pada tahun 2016. Hal tersebut
terjadi akibat kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan tangan, yang
mengakibatkan terjangkitnya berbagai macam penyakit seperti halnya penyakit
diare (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2016).
Mengeringkan tangan menggunakan handuk tangan yang digunakan
secara terus-menerus, merupakan kebiasaan yang kurang baik karena berpotensi
menjadi sarang kuman penyakit, untuk meminimalir penyebaran kuman
diperlukan pengering tangan otomatis tanpa kontak tangan. Hal ini yang
menginspirasi penulis untuk mengembangkan alat pencuci dan pengering tangan
otomatis yang telah dikembangkan oleh wawan dwi sukmawan pada tahun 2010.
Alat pencuci tangan dan pengering tangan yang dibuat oleh wawan
menggunakan photo transistor yang digunakan untuk mendeteksi pergerakan
tangan dan menggunakan mikrokontroler ATMega8535 sebagai sistem kendali
debit air yang keluar (Sukmawan, 2010).
Alat pencuci tangan dan pengering tangan otomatis yang akan dikembangkan
penulis didisain menggunakan infra red (IR) obstacle sebagai sensor, arduino
Mega2560 sebagai sistem kendali, motor servo sebagai penggerak keran otomatis
dan motor dc sebagai aktuator pengering tangan dan motor dc pump yang
digunakan sebagai pompa dispenser sabun dan sanitizer.
Pengembangan yang dilakukan dari penelitian sebelumnya yang
menggunakan liquid crystal display (LCD) 2X16 sebagai display untuk memilih
operasi kerja, sedangkan rancang bangun alat ini menggunakan thin film
3
transistor (TFT) LCD sebagai media display yang dilengkapi dengan fitur layar
sentuh.
Rancang bangun alat ini didisain menggunakan tiga mode operasi kerja yaitu
mode otomatis, mode manual dan mode sanitizer untuk memenuhi kebutuhan
pengguna dalam mencuci tangan. Sanitizer merupakan salah satu bahan antiseptic
berupa gel yang sering digunakan masyarakat sebagai media pencuci tangan yang
praktis (Aminah Asngd, 2018).
Mode otomatis beroperasi secara otomatis membuka dan menutup keran,
memompa sabun dan mengeringkan tangan menggunakan pengering tangan
otomatis ketika sensor IR mendapat trigger, proses kerja alat berlangsung secara
bertahap dan dibatasi waktu delay untuk menentukan durasi kerja dari alat.
Mode otomatis didisain bekerja berbasis waktu dengan harapan untuk
memenuhi tahapan langkah cuci tangan pakai sabun yang benar dengan
menggosok telapak tangan secara bersamaan, menggosok punggung kedua
tangan, jalinkan kedua telapak tangan lalu digosok-gosokan, tautkan jari-jari
antara kedua telapak tangan secara berlawanan, gosok ibu jari secara memutar
dilanjutkan dengan arah memutar, bilas dengan air dan keringkan (Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia, 2014).
Mode manual beroperasi secara terpisah untuk membuka dan menutup keran,
memompa sabun dan menghidupkan blower serta tidak berbasis waktu, tetapi
bekerja berdasarkan trigger yang diterima oleh sensor IR., ketika sensor mendapat
trigger maka alat otomatis bekerja sehingga pengguna dapat mengoperasikan alat
4
sesuai kebutuhan tanpa dibatasi waktu. Prinsip kerja mode manual juag berlaku
pada mode sanitizer
1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dari Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Membuat Rancang Bangun Pencuci tangan otomatis dan Pengering
Tangan otomatis yang dapat digunakan secara otomatis maupun manual
dengan tambahan sanitizer dispenser otomatis sebagai opsi membersihkan
tangan .
2. Mengembangkan Alat Pencuci Tangan Otomatis dan Pengering Tangan
Otomatis menggunakan menggunakan Human Modul Interface (HMI)
sederhana menggunakan TFT touch shield untuk lebih memudahkan
pengguna dalam mengoperasikan alat.
3. Mempermudah akses membersihkan tangan tanpa harus menggunakan air
dan sabun dengan memakai sanitizer dispenser otomatis.
1.3 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini dapat membuat alat pencuci
tangan dan pengering tangan otomatis dengan modul human interface (HMI)
dengan TFT LCD untuk mempermudah pengguna dalam mencuci tangan atau
membersihkan tangan menggunakan sanitizer secara otomatis dengan
mengoperasikan alat secara tatap muka melalui TFT sehingga kegiatan mencuci
tangan menjadi lebih mudah..
5
1.4 Rumusan Masalah
Mengacu permasalahan yang ada maka perumusan perancangan ini
difokuskan pada beberapa aspek berikut ini :
1. Bagaimana membuat alat pencuci dan pengering tangan menggunakan
Arduino 2.8” TFT sebagai Human Module Interface (HMI) untuk memilih
mode operasi kerja alat?
2. Bagaimana membuat pengegring tangan sederhana menggunakan motor
DC?
3. Bagaimana membuat dispenser sabun otomatis?
4. Bagaimana membuat sanitizer dispenser otomatis?
5. Bagaimana membuat alat pencuci tangan otomatis dan pengering tangan
otomatis, yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna tanpa harus
menggunakan air dan sabun dan dapat bekerja secara manual dan
otomatis?
1.5 Batasan Masalah
Dalam penelitian ini terdapat beberapa batasan masalah yaitu :
1. Penelitian ini hanya sebatas mengembangkan Alat pencuci dan Pengering
Tangan otomatis dan hanya sampai tahap pengujian pemakaiannya.
2. Penelitian tidak membahas tingkat kebersihan tangan setelah mencuci
tangan menggunakan Alat Pencuci dan Pengering Tangan otomatis.
3. Menggunakan Arduino Mega2560.
6
1.6 Sistematika Penulisan
Penulisan laporan penelitian tugas akhir ini terdiri dari lima bab, yaitu:
I. PENDAHULUAN
Memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah,
tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Membahas tentang teori-teori dasar yang mendukung dalam perancangan
alat cuci tangan otomatis.
III. METODE PENELITIAN
Memuat langkah-langkah penelitian yang dilakukan diantaranya waktu
dan tempat penelitian, alat dan bahan, pembuatan alat, dan pengujian alat.
IV. HASIL DAN ANALISA PENELITIAN
Membahas tentang pengujian dan analisa terhadap kinerja alat cuci tangan
otomatis yang telah dirancang.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
Memuat kesimpulan dan saran penelitian yang telah dilakukan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Alat pencuci tangan dan pengering tangan otomatis merupakan sebuah
piranti elektronika yang didisain untuk mencuci tangan secara otomatis sehingga
lebih mempermudah pengguna dalam mencuci tangan karena air mengalir,
banyaknya sabun cair dan pengering tangan telah diatur secara otomatis pada
arduino Mega2560 yang berperan sebagai mikrokontroler.
Penelitian sebelumnya dikembangkan oleh Wawan Dwi Sukmawan
dengan menggunakan sensor Phototransistor sebagai sensor dan menggunakan
mikrokontroler ATMega8535 (Sukmawan, 2010). Peneltian serupa juga telah
dikembangkan pada tahun 2012 dengan judul penelitian “Otomatisasi Keran Air
Dan Pengering Tangan Berbasis Mikrokontroler” oleh Hellga menggunakan
ATMega8535 sebagai mikrokontroler sensor Light Dependent Resistor (LDR)
sebagai sensor (Putri, 2012).
Tahun 2015 penelitan serupa kembali oleh Desy dan Ilham dari
Universitas Gunadarma dengan judul penelitian “ Perancangan Alat Pencuci
Tangan Otomatis Menggunakan Mikrokontroler ATMega16 Dan Scrolling Text
Message Dislplay” mengguanakan ATmega16 sebagai mikrikontroler dan LDR
sebagai sensor (Desy Kristyawati, 2015) dan pada tahun yang sama hafizur dari
Universitas Andalas mengangkat judul “Rancang Bangun Sistem Wastafel
8
Otomatis Berbasis Mikrokontroler Atmega8535 Dengan Menggunakan Sensor
Fotodioda” pada penelitian ini alat pencuci tangan tidak dilengkapi dengan
pengering tangan otomatis, tetapi menggunakan mikrokontroler Arduino
Mega2560 sebagai pengendali (Hafizur Rizki, 2015).
Dewasa ini perkembangan teknologi yang kian pesat menuntut segala
aktivitas dapat dikerjakan dengan mudah dan cepat, begitu pula dengan mencuci
tangan, oleh karena itu dilakukan pengembangan alat pencuci tangan dan
pengering tangan otomatis yang diharapkan dapat mempermudah akses pengguna
dalam mencuci atau membersihkan menggunakan cairan antiseptic handsanitizer.
Alat pencuci tangan dan pengering otomatis bukanlah sesuatu yang baru
untuk dikembangkan, sudah ada beberapa penelitian yang serupa mengenai alat
pencuci tangan dan pengering tangan otomatis yang telah mengalami beberapa
perubahan komponen dan pengembangan fitur yang disediakan oleh peneliti
terdahulu, berikut adalah beberapa contoh penelitian terdahulu:
Tabel 2 1 Penelitian Terdahulu
Judul Penelitian Penulis Tahun
Rancang Bangun Alat Pencuci Tangan Otomatis
dan Pengering Tangan Otomatis Berbasis
ATMega8535
Wawan Dwi S 2010
Otomatisasi Keran Air Dan Pengering Tangan
Berbasis Mikrokontroler
Hellga Afdillah Putri 2012
9
Rancang Bangun Sistem Washtafel Otomatis
Berbasis Mikrokontroler ATmega8535 Dengan
Menggunakan Sensor Photodioda
Wildian Hafizar Rizki 2015
Perancangan Alat Pencuci Tangan Dan
Pengering Tangan Otomatis Menggunakan
Mikrokontroler ATMega16 Dan Scrolling Text
Message Display
Desy Kristyawati,
Ilham Nurcahyo
2015
Perancangan Prototype Alat Cuci Tangan
Otomatis Dengan Sensor Ultrasonik HC-SR04
Berbasis Pengendali Mikro Arduino UNO R3
Deni Prasetyo, Jarwo 2015
Tabel 2.1 merupakan beberapa contoh penelitian terdahulu yang menjadi
acuan penulis untuk mengembangkan alat pencuci tangan dan pengering tangan
otomatis dengan melakukan beberapa perubahan dan penambahan komponen
seperti kontroler, sensor, aktuator dan juga system catu daya yang digunakan,
sehingga kinerja alat menjadi lebih optimal seperti yang telah dideskripsikan.
Pada penelitian “Perancangan Prototype Alat Cuci Tangan Otomatis Dengan
Sensor Ultrasonik HC-SR04 Berbasis Pengendali Mikro Arduino UNO R3” oleh
Deni Prasetyo dan Jarwo menggunakan sensor ultrasonic sebagai sensor untuk
mendeteksi tangan serta Arduino UNO R3 sebagai mikrokontroler (Deni Prasetyo,
2015).
Rancang Bangun alat pencuci tangan dan pengering tangan otomatis ini
menggunakan arduino Mega2560 sebagai mikrokontroler dan sensor IR sebagai
pendeteksi tangan, alasan menggunakan arduino Mega2560 sebagai pengendali
utama karena lebih sederhana penerapan, tanpa harus mendesain minimum sistem
10
terlebih dahulu, karena sebagai besar kebutuhan sistem kendali seperti pin input
dan pin output, catu daya, downloader untuk komunikasi dua arah antara
computer dengan kontroler sudah tersedia dalam satu modul dan juga kapasitas
memory yang cukup memadai sebesar 256 KB (Famosa Studio, 2019).
Dalam perancangan Alat Cuci tangan dan Pengering Tangan Otomatis
dengan fitur Human Modul Interface (HMI) menggunakan TFT. HMI merupakan
visualisasi ataupun monitoring kendali yang bersifat realtime Tujuan dari HMI
adalah meningkatkan interaksi antara mesin dan dan pengguna (Heri Haryanto,
2012).
2.1 Arduino Mega 2560
Arduino Mega2560 adalah mikrokontroler yang menggunakan
ATmega2560 sebagai CPU (Central Proscessing Unit), yang memiliki 54 pin
digital I/O, 16 pin analog input, 4 UART, 2x3 pin ICSP, dan kabel USB komputer
sebagai media komunikasi Arduino dengan komputer sekaligus digunakan sebagai
sumber tegangan (Dr. Junaidi, 2018).
Modul Arduino Mega2560 menggunakan Arduino IDE sebagai media
perangkat lunak untuk membuat source code yang hendak diunggah pada papan
modul Arduino Mega2560.
Arduino Mega2560 cukup banyak digunakan dalam penelitian tugas akhir
seperti “Implementasi Arduino Mega2560 untuk control Miniatur Elevator Barang
Otomatis” (Majid, 2016), “Sistem Parkir Cerdas Sederhana Berbasis Arduino
Mega 2560 Rev3” (Alimuddin, 2018) dan “Analisis Dan Perancangan Smart
Dump Menggunakan Arduino Mega 2560 Rev3 dan GSM SIM900” (Ohoiwutun,
11
2018) tetapi pada penelitian ini penulis menggunakan arduino Mega2560 sebagai
mikrokontroler untuk Rancang Bangun ALat Pencuci Tangan dan Pengering
Tangan Otomatis Menggunakan HMI sederhana.
2.1.1 Fitur Arduino Mega2560
Arduino Mega 2560 memiliki beberapa fitur yang dapat dimanfaatkan,
seperti pin digital i/o, pin analog i/o, regulator tegangan, flash memory,static read
acces memory (SRAM), EEPROM dan juga clock speed yang telah ada dalam
satu papan modul, berikut merupakan spesifikasi fitur ardunio Mega2560 yang
disajikan pada table.
Tabel 2 2 Fitur Arduino Mega2560
Mikrokontroler Atmega2560
Tegangan Kerja 5V
Input Voltage (recommended) 7V – 12V
Input Voltage (limits) 6V – 20V
Digital I/O pin 54 pin
Analog Input Pins 16 pin
DC Current per I/O Pin 40 Ma
DC Current for 3.3 Pin 50 mA
Flash Memory
256 KB (8 KB digunakan untuk
bootloader)
SRAM (Static Read Acces
Memory)
8 KB
EEPROM 4 KB
12
Clock Speed 16 MHz
Table 2.2 menyajikan fitur Arduino Mega2650 yang dapat dimanfaatkan
dalam rangcang bangun alat pencuci tangan dan pengering tangan otomatis secara
maksimal.
2.1.2 Konfigurasi Arduino Mega2650
Arduino mega2650 terdiri dari beberapa bagian port yaitu power source,
Analog Input, Digital Input, Communication, Pulse With Modulation (PWM),
Port USB type B dan Power Souce Jack 2.1mm (Arduino, 2018).
Power source terdiri dari pin reset, pin catu daya 3.3V, pin catu daya 5V, 2
buah pin Ground (GND) serta 1 buah pin V input, pada bagian power source
dapat digunakan sebagai catu daya dua arah sehingga pin dapat digunakan untuk
sumber catu daya maupun pin masukan untuk catu eksternal dengan kondisi
power jack dc tidak mendapat suplai tegangan (Dr. Junaidi, 2018).
Pin Analog Input yang terdiri dari 16 buah pin dengan kode pin A0-A15
yang hanya dapat befungsi untuk menjalankan operasi analog, pin Digital Input
terdiri dari 30 buah pin yang dapat berfungsi untuk menjalankan operasi analaog
maupun digital, pin analog maupun digital pada arduino merupakan serial pin
komunikasi dua arah sehingga dapat berfungsi sebagai input atau output (Arduino,
2018).
Pin communication yang terdiri dari 10 buah pin dimana terdapat 4 pin tx
(transmitter) sebagai pengirim sinyal dan pin rx (receiver) penerima sinyal dan 1
buah pin SDA (serial data) dan SDL (serial clock) (Arduino, 2018).
13
Pin Pulse Width Modulation (PWM) yang terdiri dari 14 buah pin, 1 buah
pin GND dan Aref. Port USB serial menggunakan tipe B untuk komunikasi
dengan Personal Computer (PC) serta power jack dc untuk catu daya eksternal.
Gambar 2.1 Arduino Mega2650 .
Gambar 2.1 merupakan bentuk fisik dari Arduino Mega2650 yang
digunakan sebagai mikrokontroler pada rancang bangun alat pencuci tangan dan
pengering tangan otomatis dengan HMI sederhana menggunakan TFT LCD.
2.2 Infra Red (IR) Obstacle Avoidance Sensor
Sensor IR Obstacle merupakan sebuah sensor yang dapat beradaptasi
dengan kondisi cahaya sekitar memiliki sepasang sensor dan transduser yang
digunakan untuk memancarkan dan menerima cahaya infra merah, ketika
transduser penerima mendapatkan pantulan cahaya infra merah akan mengindikasi
adanya penghalang suatu objek berdasarkan pantulan dari gelombang infrared
yang dipancarkan oleh emmiter LED (Rhydo Technologies (P) Ltd, 2019).
14
Led infrared sebagai pemancar cahaya infra merah merupakan singkatan
dari Light Emiting Diode Infraref yang terbuat dari bahan Galium Arsenida
(GaAs) dapat memancarkan cahaya infra merah dan radiasi panas saat diberi
energy listrik (Aksin, 2003).
Sensor IR dapat mendeteksi suatu objek penghalang pada jarak tertentu,
menangkap pantulan gelombang infra red yang dipancarkan oleh emmiter LED
kemudian diterima oleh IR receiver pantulan gelombang infra red yang diterima
oleh receiver mengisyaratkan adanya suatu objek penghalang pada sensor,
sehingga sensor mengirim sinyal dengan keluar low.
Pada Tahun 2018 Sensor IR diimplementasikan pada sebuah penelitian
berjudul “Simulasi Sistem Informasi Tempat Parkir Berbasis Web” sensor
berfungsi mendeteksi kendaraan yang mengambil bagian dalam tempat parkir
yang telah disediakan, sehingga ketika sensor mendeteksi kendaraan maka
informasi tersembut disikronisasikan dengan website untuk dilakukan
poengolahan data ketersediaan lahan parkir serta jumlah keluar masuk kendaran
(Maulana, 2018)
Sensor IR berfungsi pada penelitian ini berfungsi untuk mendeteksi
pergerakan tangan manusia sehingga memicu motor servo berputar untuk
memutar knob keran air dan membuka katup saluran air dan juga berfungsi
sebagai pemicu relay untuk motor dc dengan catu daya yang digunakan sebagai
aktuator pada pengering tangan serta pump pada dispenser sabun dan dispenser
sanitizer.
Distance adjust
15
Gambar 2.2 Sensor IR obstacle
Gambar 2.2 di atas merupakan bentuk fisik dari IR obstacle sensor yang
akan digunakan sebagai sensor utama dari Rancang Bangun Alat Cuci dan
Pengering Tangan Otomatis berbasis Arduino Mega 2560. Sensor IR memiliki
bagian penting penerima infra merah dan pemancar sinar infra merah
2.2.1 Spesifikasi IR Obstacle Sensor
1. Tegangan Kerja : 3.3V – 5VV
2. TTL output : 3.3V , 0V
3. Waktu Delay : 0,3 > 5 menit (dapat disesuaikan)
4. Waktu Kunci : 0.2 detik
5. Jarak deteksi : kurang dari 120 derajat dalam jarak 7m
6. Suhu Kerja : -15 - 70
7. Dimensi : 32mm x 24mm
IR Receiver
IR Emitter
LED
Power LED
Obstacle LED
VCC
GND
OUT
16
2.2.2 Rangkaian IR sensor menggunakan Arduino
Berikut ini merupakan rangkaian dasar sensor IR yang digunakan untuk
mendeteksi suatu objek menggunakan arduino UNO:
Gambar 2 3 Rangkaian dasar IR sensor
Gambar 2.3 merupakan rangkaian sederhana pendeteksi objek
(penghalang) menggunakan sensor IR dan juga arduio uno dimana pin voltage
source dari arduino 5V dan GND masing-masing terhubung pada header IR
sensor, dimana kaki 1 (vcc) IR sensor terhubung pada pin 5V dan kaki 2 (GND)
IR sensor terhubung pada pin GND, sedangkan kaki 2 dari IR sensor terhubung
pada kaki arduino yang merupakan output (Rhydo Technologies (P) Ltd, 2019).
17
2.3 Motor Servo
Motor servo merupakan salah jenis dari motor dc yang terintegrasi
dengan system closed feedback sehingga putaran sumbu yang dihasilkan motor
servo diinformasikan kembali ke rangkaian control yang terdapat di dalam RC
servo (Purnama, 2019)
Motor servo adalah motor yang mampu bekerja dua arah (CW dan CCW)
dimana arah dan sudut pergerakan motor dapat dikendalikan dengan memberikan
pengaturan duty cycle sinyal Pulse width Modulation (PWM). PWM adalah
adalah suatu teknik modulasi yang mengubah lebar pulsa (pulse width) dengan
nilai frekuensi dan amplitude yang tetap, PWM merupakan lawanan dari Analog
Digital Converter yang mengkonversi sinyal analog menjadi sinyal digital
(Anonim, 2019).
Implementasi PWM untuk mengontrol motor sudah cukup banyak
digunakan, seperti penelitian Samsul arifin dan Akhmad Fathonidari STMIK
malang “Pemanfaatan Pulse Width Modulation untuk Mengontrol Motor” pada
peneltian ini PWM dibangkitkan menggunakan mikrokontroler untuk mengontrol
putaran motor (Samsul Arifin, 2014).
Motor servo ini dapat berputar dengan besaran sudut sebesar 120° dengan
arah direksi 60° ke kiri dan 60° ke kanan, pada rancang bangun alat ini motor
servo berfungsi mengendalikan buka tutup keran yang berperan mengatur
keluaran debit air dan sabun cair yang akan digunakan untuk mencuci tangan
otomatis (Handson Technology, 2019).
18
Motor servo digunakan sebagai aktuator, Beberapa penelitian menerapkan
motor servo sebagai aktuator seperti Martinus dkk dari Universitas Tanjungpura
membuat “Rancang Bangun Pengendalian Robot Lengan 4 DOF dengan GUI
(Graphical User Interface) Berbasis Arduino Uno” pada penelitian ini motor
servo digunakan sebagai penggerak robot lengan 4 DOF dan menggunakan PWM
untuk mengontrol besar putaran sudutnya (Martinus Didi, 2016), pada penelitian
Ahmad Hilal dan Saiful Manan yang berjudul “Pemanfaat Motor Servo Sebagai
Penggerak CCTV Untuk Melihat Alat-alat Monitor dan Kondisi Pasien Di Ruang
Tunggu” motor servo digunakan untuk menggerakan kamera sehingga dapat
memantau lebih dari sudut pandang (Ahmad Hila, 2013), pada peneltian ini motor
servo digunakan untuk membuka tutup keran secara otomatis untuk dapat
mengalirkan dan menyumbat air secara otomatis.
Gambar 2.4 Motor Servo MG995
19
Gambar 2.4 merupakan bentuk fisik dari motor servo MG995. Pada motor
servo terdapat tiga buah kabel berwarna kuning, merah dan coklat dengan peran
masing-masing sebagai berikut :
Tabel 2 3 Spesifikasi kabel motor servo
Warna Kabel Fungsi
Kuning PWM
Merah VCC
Coklat GROUND
Kabel motor servo MG995 dapat langsung dihubungkan pada arduino
Mega2650 karena sudah terintegrasi dengan arduino, pemasangan kabel dengan
arduino perlu diperhatikan untuk menghindari short circuit pada motor servo.
Dimensi dan Spesifikasi Motor Servo SG90 ditunjukkan pada Gambar 2.5 berikut
:
Gambar 2 5 Dimensi Motor Servo MG995
20
Gambar 2.5 merupakan dimensi dari motor servo MG995 yang digunakan
sebagai aktuator keran otomatis pada rancangan bangun alat pencuci dan
pengering tangan otomatis ini.
2.4 Arduino 2.8”E TFT Touch shield
Arduino 2.8” TFT Touch Shield merupakan salah satu liquid crystal
display (LCD) yang didesain kompatibel dengan semua jenis arduino, bekerja
pada tegangan minimum 3.3 V. Alat ini dapat berfungsi untuk menampilkan
gambar dan melakukan berbagai operasi kendali pada arduino dengan
menggunakan sistem touch screen dan dapat dikoneksikan secara langsung
dengan arduino yang kompatibel seperti arduino UNO.
TFT 2.8” didesain suitable dengan Arduino UNO/MEGA2560, sehingga
dapat langsung dipasang pada papan arduino (Adafruit Industries, 2019). Arduino
TFT 2.8 “Touch Shield dirancang untuk menentukan mode pengoperasian alat
dengan menampilkan secara tatap muka operasi kerja yang tersedia pada sistem.
baik secara otomatis, manual dan sanitizer.
Umumnya TFT digunakan sebagai display yang digunakan untuk
melakukan komunikasi dua arah seperti halnya pada penelitian terdahulu, seperti
peneltian Erik Sunandar dari Universitas Lampung yang berjudul “Rancang
Bangun Timbangan Digital Dengan Layar Sentuh Dan Terintegrasi Ke Android
Berbasi Arduino 2560” pada penelitian ini TFT digunakan sebagi display untuk
menampilkan nilai hasil timbangan yang terukur dan dapat diperintah untuk
21
menyesuaikan barang yang hendak ditimbang melalui menu yang tersedia pada
layar LCD (Sunandar, 2018).
Penelitian ini menggunakan TFT sebagai HMI sederhana untuk
menampilkan menu operasi kerja yang hendak dilakukan. Berikut bentuk Fisik
dari TFT yang ditunjukkan pada Gambar 2.6:
Gambar 2 6 Arduino 2.4”E TFT Touch Shield
Gambar 2.6 merupakan bentuk fisik dari TFT 2.8 Adafruit yang digunakan
sebagai human module interface (HMI) sederhana pada rancang bangun ini untuk
memilih mode operasi kerja.
2.4.1 Spesifikasi
Berikut adalah spesifikasi Arduio 2.4 TFT Touch Shield yang disajikan
dalam tabel berikut ini :
Tabel 2 4 Spesifikasi Arduino TFT 2.8” Touch Shied
Ukuran PCB 60.2mm x 50.8mm x 1.6mm
Indikator -
Power Supply 3.3 V / 5V
RoHS Ya
22
Tabel 2.4 menggambarkan spesifikasi umum dari TFT 2.8” yang
diaplikasikan sebagai HMI pada rancang bangun alat ini, perlu diperhatikan
penggunaan catu daya untuk TFT agar tidak melebihi batas maksimum yaitu 5vdc
untuk menghindari terjadi short circuit pada IC TFT.
2.4.2 Electrical Characteristic
Berikut ini adalah Electrical Characteristic yang disajikan dalam Tabel 2.5
berikut ini:
Tabel 2 5. Electrical Characteristic Arduino TFT 2.4” Touch Shied
Spesifikasi Min Type Max Unit
Daya Tegangan 4.5 5 5.5 VDC
Teganagn Masukan VH 3 - 5.5 V
Tegangan Masukan VL -0.3 0 0.5 V
Tabel 2.5 menggambarkan Electrical characteristic secara umum dari
TFT 2.8” Adafruit, sebagai acuan suplai catu daya pada TFT untuk mencegah
kerusakan pada TFT, karena suplai tegangan yang melebihi batas maksimum.
2.4.3 Konfigurasi Pin
Berikut ini daftar konfigurasi pin yang terdapat pada TFT 2.8” touch shield:
Tabel 2 6 Pin Arduino 2.8” TFT Touch Shield
Pin Arduino Description
D0 DB8
D1 DB9
D2 DB10
D3 DB11
23
D4 DB12
D5 DB13
D6 DB14
D7 DB15
D8 Touch_Dout
D9 Touch_IRQ
D10 SD_CS
D11 SD_MOSI
D12 SD_MISO
D13 SD_SCK
A0 Touch_Din
A1 Touch_CLK
A2 -
A3 TFT_CS
A4 TFT_WR
A5 TFT_RS
Tabel 2.6 menyajikan penggunaan setiap pin yang tersedia pada Arduino
TFT 2.8” Touch Shield, TFT ini juga menggunakan kontroler S6D1121, hal ini
mendukung masukan data antarmuka sebesar 8bit. Untuk layar sentuh
menggunakan IC TSC2046.
2.5 Motor DC
Motor DC adalah salah satu jenis dari motor listrik tergolong dalam
perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik,
untuk motor DC sendiri memerlukan suplai arus searah pada bagian kumparan
24
medan (stator) agar menghasilkan gaya gerak listrik akibat perpotongan flux
sehingga dapat memutar kumparan jangkar (rotor) yang terdapat pada kumparan
medan (stator), sehingga listrik berubah menjadi energi mekanik dalam bentuk
putaran Pada rancang bangun sistem ini motor DC digunakan sebagai aktuator
untuk memutar baling-baling blower, sehingga menghasilkan udara yang
digunakam sebagai pengering tangan
Kecepatan putar motor dc mempengaruhi hembusan udara yang
dihasilkan, semakin besar kecepatan motor makan hembusan udara yang
dihasilkan akan semakin dan begitu juga sebaliknya.
Berikut ini adalah bentuk fisik dari motor dc yang digunakan sebagai blower:
Gambar 2 7 Motor DC
25
Gambar 2.7 merupakan motor DC 775 yang digunakan dalam perancangan
blower untuk mengeringkan tangan setelah selesai mencuci tangan, motor Dc 775
memiliki rating arus tegangan sebesar 12Vdc/7.5A dan kecepatan putar sebesar
10.000 rev/min.
.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Waktu Jadwal dan Tempat Penelitian
Penelitian Tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika,
Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas
Lampung, yang dimulai pada bulan Januari 2019 sampai dengan bulan Juli 2019.
3.2 Alat dan Bahan
Adapun Alat dan Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Arduino Mega 2560
2. Laptop Asus X-200M beserta perangkat pendukung seperti : Diptrace,
Arduino IDE, Microsoft Word, Proteus
3. Motor Servo
4. Power Supply
5. Komponen Elektronika
6. Alat Bantu
7. Arduino 2.4”E TFT Touch Shield
27
3.3 Tahapan dalam Pelaksanaan Tugas Akhir
Proses perancangan alat cuci tangan dan pengering tangan otomatis ini
dilakukan beberapa tahapan sebagai berikut :
3.3.1 Studi Literatur
Tahapan studi literatur dilaksanakan dengan mempelajari berbagai sumber
referensi proses pembuatan alat cuci dan pengering tangan otomatis melalui buku
cetak, jurnal, data sheet dan Internet. Bahan literatur yang dipelajari mencakup
cara kerja alat cuci tangan dan pengering otomatis melalui penelitan terdahulu dan
riset individu, data sheet Arduno Mega 2560, data sheet IR sensor, data sheet
motor servo dan komponen elektronika yang dibutuhkan.
3.3.2 Perancangan Alat
Dalam proses pembuatan rancang bangun alat dilakukan beberapa tahapan
sebagai berikut :
a. Perancangan Sistem
Perancangan sistem dilakukan dengan menentukan rancangan keseluruhan
sistem dari penentuan komponen yang hendak digunakan serta alur cara
kerja dari alat pencuci dan pengering otomatis dalam bentuk blok diagram.
b. Perancangan Rangkaian
Perancangan rangkaian dilakukan dengan membuat rancangan rangkaian
pendukung yang digunakan dalam alat pencuci dan pengering tangan otomatis
seperti rangkaian power supply, rangkaian sensor, hand dryer dan mikrokontroler
Arduino Mega2560, yang disusun dalam beberapa blok. Tahap awal perancangan
rangkaian dilakukan pada software simulasi Proteus dalam bentuk rangkaian
28
BLOK BLOWER
BLOK KERAN
BLOK SANITIZER DAN SABUN
skematik dan direalisasikan pada project board, dengan tujuan meminimalisir
kegagalan rangkaian dan pemborosan komponen akibat short circuit, dan tahap
akhir dari perancangan rangkaian adalah memindahkan rangkaian skematik yang
dibuat pada papan PCB, dengan bantuan software diptrace untuk mempermudah
pembuatan jalur rangkaiannya.
Gambar 3 1 Diagram blok sistem secara keseluruhan
Gambar 3.1 menunjukkan diagram blok rangkaian secara keseluruhan,
berangkat dari blok rangkaian didapatkan informasi bahwa digunakan komponen
seperti TFT, Arduino Mega2650, Sensor IR, relay, Motor Servo keran, motor dc
pump, pengering tangan. Arduino Mega2650 dan TFT memiliki komunikasi dua
arah untuk bertukar informasi, sedangkan untuk blok rangkaian memiliki
hubungan komunikasi satu arah terhadap Arduino Mega2650 dimana arduino
TFT Arduino
Mega2650
Sensor IR
sabun/sani
Relay
Motor
Servo
Keran
Motor DC
pump Soap
Dispenser
Motor DC
pump
Sanitizer
Blower
Keran Air
Soap
Dispenser
Sanitizer
Dispenser
Sensor IR
blower
Sensor IR
keran
29
TFT Arduino
Mega2650
Sensor IR
sabun/sani
Relay
Servo
Keran
Motor DC
pump Soap
Dispenser
Pengering
tangan
Keran Air
Soap
Dispenser
Sensor IR
blower
Sensor IR
keran
memberikan informasi kepada bagian blok rangkaian setelah proses pertukaran
informasi dengan TFT selesai.
Blok diagram Mode Manual, pada rancang bangun alat pencuci tangan dan
pengering tangan otomatis ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3 2 Blok Diagram Mode Manual
Gambar 3.2 memberikan informasi hubungan antar komponen dan laju alir
sinyal berdasarkan tanda arah panah yang tertera, pada bagian TFT dan Arduino
Mega2650 memiliki komukasi dua arah untuk dapat menentukan operasi kerja
yang akan dijalankan, sesuai blok diagram komunikasi yang ditentukan TFT
terhadap Arduino adalah mode manual, dimana arduino memerintahkan setiap
sensor dalam keadaan standby untuk memberikan trigger pada komponen yang
terhubung pada sensor untuk dapat bekerja.
Blok diagram Mode Otomatis pada rancang bangun alat cuci tangan dan
pengering tangan otomatis ini, digambarkan sebagai berikut:
30
Gambar 3 3 Blok Diagram Mode Otomatis
Gambar 3.3 memberikan kita informasi hubungan setiap komponen pada
blok diagram berdasarkan aliran sinyal yang diwakili oleh arah panah pada
gambar, TFT dan Arduino Mega2650 memiliki komunikasi dua arah, sedangkan
ArduinoMega2650 terhadap sensor memiliki komunikasi satu arah untuk
memberikan trigger pada komponen yang terhubung pada sensor seperti relay,
blower, servo keran, motor dc pump, untuk bekerja.
Blok diagram Mode Sanitizer pada rancang bangun alat pencuci tangan
dan pengering tangan otomatis digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3 4 Blok Diagram Mode Sanitizer
Gambar 3.4 memberikan kita informasi hubungan setiap komponen pada
blok diagram berdasarkan aliran sinyal yang diwakili oleh arah panah pada
gambar, TFT dan Arduino Mega2650 memiliki komunikasi dua arah, sedangkan
ArduinoMega2650 terhadap sensor memiliki komunikasi satu arah untuk
memberikan trigger pada setiap otor dc pump, untuk bekerja.
TFT Arduino
Mega2650
Sensor IR
keran
Relay
Servo
Keran
Motor DC
pump Soap
Dispenser
Blower
Keran Air
Soap
Dispenser
TFT Arduino
Mega265
0
Sensor IR
sabun/san
i
Motor
DC pump
Sanitizer
Sanitizer
Dispense
r
31
c. Pembuatan Alat
Pembuatan alat dilakukan dengan merealisasikan skematik dan simulasi
rangkaian yang telah dirancang pada project board dan software simulasi proteus,
pada papan PCB.
d. Pengujian Alat
Pengujian alat dilakukan setelah rangkaian selesai dirakit, dan pengujian
dilakukan dengan dua tahapan yaitu pengujian rangkaian per-blok dan pengujian
rangkaian secara keseluruhan sistem, hal ini bertujuan untuk mengetahui kondisi
dari setiap blok rangkaian yang digunakan dan mempermudah untuk melakukan
troubleshooting jika terjadi galat. Kemudian pengujian alat secara keseluruhan
dengan tujuan memeriksa keterpaduan sistem yang telah dirancang.
e. Pengambilan Data
Pengambilan data dilakukan dengan menghitung waktu yang diperlukan
oleh alat untuk membasahi tangan, waktu untuk mengeluarkan sabun cair, waktu
untuk menggosok tangan dan waktu untuk mengeringkan tangan dengan alat
pengering tangan, hasil data yang diperoleh digunakan untuk menyesuaikan
presisi perhitungan waktu yang dirancang pada pada source code.
Pengambilan data dikumpulkan dari 10 orang relawan, acuan pengambilan
data dilakukan berdasarkan pedoman pengambilan sampling. Teknik sampling
adalah metode yang dipakai untuk menentukan sampel data yang kuantitasnya
sesuai dengan ukuran sampel data yang dijadikan sumber data (Margono, 2004).
32
e. Analisa
Setelah pengujian alat selesai dilakukan analisa terhadap alat pencuci dan
pengering tangan otomatis. Hasil analisa yang didapat lalu ditulis dalam bentuk
laporan akhir. Adapun diagram alir pelaksanaan tugas akhir ini adalah sebagai
berikut :
Gambar 3 5 Diagram Alir Pelaksanaan Tugas Akhir
Gambar 3.5 merupakan diagram alir proses pengerjaan rancang bangun alat ini,
dimulai dari studi literatur hingga analisa dan keseimpulan seperti pada diagram
alir.
3.4 Spesifikasi Alat
Spesifikasi dari alat pencuci dan pengering tangan otomatis yang
dirancang ini adalah sebagai berikut :
Mulai
Studi
Literatur
Pemodelan
Sistem
Perancangan
Alat
Pengujian
Rangkaian
rangkaian
Apakah
Rangkaian
berkerja ?
Perakitan
Rangkaian
Pengujian
Alat
Pengambilan
Data
Pengujian
Alat
Berhasil?
Analisis dan
Perakitan
Selesai
Tidak
Ya
Ya
Tidak
k
33
Input rangkaian Rangkaian catu daya adalah PLN dengan tegangan AC
220 V.
Catu Daya yang digunakan Switching Mode Power Pupply (SMPS)
dengan spesifikasi 12V/10A
Menggunakan DC to DC converter sebagai pengatur tegangan
Sensor menggunakan IR obstacle avoider
Menggunakan Arduino Mega 2560 sebagai microcontroler dan Arduino
IDE sebagai bahasa pemrograman.
Menggunkan Arduino 2.8”E TFT shield sebagai pusat kendali sistem serta
pemberi informasi secara tatap muka dengan pengguna
Menggunakan Motor Servo MG996 sebagai aktuator utama untuk
membuka katup keran air
Menggunakan motor dc pump sebagai pompa pada soap dispenser dan
sanitizer dispenser
Menggunakan blower sederhana sebagai pengering tangan dengan motor
dc sebagai Aktuator
Menggunakanan motor dc sebagai pompa dispenser sabun dan sanitizer
3.5 Perancangan Alat cuci dan pengering Tangan Otomatis
Perancangan alat cuci tangan dan pengering otomatis dapat dilakukan
dengan acuan diagram blok pada Gambar 3.1. Rangkaian dibuat satu persatu
berdasarkan blok rangkaian yang tertera pada diagram blok sistem.
34
3.5.1 Perancangan Rangkaian Sensor
Pada rangkaian sensor digunakan modul dari IR sensor yang sudah
terintegrasi dengan arduino. Sensor IR digunakan sebagai pendeteksi gerakan
tangan yang hendak dicuci.
Berikut merupakan rangkaian pendeteksi objek (tangan) dengan
menggunakan arduino UNO, yang dapat disesuaikan dengan arduino Mega 2560
selaku mikrokontroler:
Gambar 3 6 Rangkaian Pendeteksi Objek (Tangan)
Gambar 3.6 memperlihatkan rangkaian sederhana pendeteksi gerakan
menggunakan IR sensor dan juga arduino uno dimana pin voltage source dari
arduino 5V dan GND masing-masing terhubung pada 2 kaki IR sensor, dimana
kaki 1 (vcc) IR sensor terhubung pada pin 5V dan kaki 3 (GND) IR sensor
terhubung pada pin GND, sedangkan kaki 2 dari IR sensor terhubung pada kaki 2
arduino yang merupakan digital output .
35
3.5.2 Perancangan Rangkaian Pengendali Keran Otomatis Keran
Pada perancangan alat pencuci dan pengering tangan otomatis ini
menggunakan motor servo sebagai aktuator, dimana motor servo berfungsi untuk
mengatur buka tutup keran untuk mengatur debit air dan sabun cair.
Gambar 3 7 Rangkaian pengendali motor Servo
Gambar 3.7 menampilkan rangkaian sederhana pengendali motor servo
menggunakan Arduino Mega 2560. Kabel kuning motor servo terhubung pada pin
9 yang berfungsi sebagai keluaran PWM (Pulse With Modulation) sehingga motor
servo dapat berputar, kabel merah motor servo terhubung pada pin 5V Arduino
dan kabel hitam dari motor servo terhubung ke ground.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang didadapatkan melalui pembahasan dan
pengujian alat pada tugas akhir ini adalah sebagai berikut: :
1. Telah terealisasi alat pencuci tangan dan pengering tangan otomatis
dengan HMI menggunakan TFT 2.8” Adafruit Berbasis Arduino
Mega2560
2. Alat pencuci tangan dan pengering tangan otomatis menggunakan tiga
mode operasi kerja yaitu mode manual, mode otomatis dan mode
sanitizer.
3. HMI (Human Module Interface) dapat melakukan komunikasi dua arah
dengan pengguna dengan memberikan informasi mode operasi dan dapat
diperintah untuk memilih mode operasi kerja sesuai kebutuhan pengguna.
4. Alat Pencuci Tangan danPengering tangan dengan HMI (Human Module
Interface) menggunakan TFT 2.8” Adafruit dilengkapi dengan sanitizer
dispenser otomatis untuk membersihkan tangan tanpa harus
menggunakan air dan sabun.
76
5.2 SARAN
Alat pencuci tangan otomatis dan pengering otomatis masih dalam, proses
pengembangan lagi untuk kedepannya, ada beberapa saran yang dapat dilakukan
untuk pengembangan system menjadi lebih baik:
1. Catu daya cadangan diperlukan untuk membuat alat dapat bekerja ketika
listrik PLN padam.
2. Penggunaan keran air dapat diganti menggunakan automaticvalve untuk
lebih mempermudah sistem mekanik alat
3. Pemilihan motor dc pump perlu diperhatikan untuk dapat memompa
secara maksimal sabun cair dan sanitizer yang merupakan sebuah liquid.
4. Untuk desain alat selanjutnya perlu diperhatikan sasaran penggunaan alat
pencuci tangan otomatis dan pengering tangan otomatis agar dapat dibuat
lebih menarik.
DAFTAR PUSTAKA
Adafruit Industries. (2019, july 25). adafruit.com. Diambil kembali dari
https://learn.adafruit.com/: https://cdn-
learn.adafruit.com/downloads/pdf/adafruit-2-8-tft-touch-shield-v2.pdf
Ahmad Hila, S. M. (2013). Pemanfaatan Motor Servo Sebagai Penggerak Cctv
Untuk Melihat Alat-Alat Monitor Dan Kondisi Pasien Di Ruang Icu.
GEMA TEKNOLOGI Vol. 1 No. 2, 2-3.
Aksin, M. (2003). Merangkai Sendiri Sirine Infra Merah : Alarm Anti Maling.
Semarang: Effhar.
Alimuddin, S. M. (2018). Sistem Parkir Cerdas Sederhana Berbasis Arduino
Mega 2560 Rev3 . Jurnal Electro Luceat Vol. 4 No. 1, 1.
Aminah Asngd, A. B. (2018). Kualitas Gel Pembersih Tangan (Handsanitizer)
dari Ekstrak Batang Pisang dengan Penambahan Alkohol, Triklosan dan
Gliserin yang Berbeda Dosisnya. Bioeskperimen, Volume 4 No.2, 1.
Anonim. (2019, agustus 15). Pengertian PWM (Pulse Width Modulation atau
Modulasi Lebar Pulsa). Diambil kembali dari teknikelektronika.com:
https://teknikelektronika.com/pengertian-pwm-pulse-width-modulation-
atau-modulasi-lebar-pulsa/
Arduino. (2018). Arduino Mega 2560. Diambil kembali dari
https://www.arduino.cc.
Deni Prasetyo, J. (2015). Perancangan Prototipe Alat Cuci Tangan Otomatis
Dengan Sensor . CYBER-TECHN. VOL. 10 NO. 1.
Desy Kristyawati, I. N. (2015). Perancangan Alat Pencuci Dan Pengering Tangan
Otomatis Menggunakan Mikrokontroller Atmega16 Dan Scrolling Text
Message Display . Jurnal TEknik FTUP.
Dr. Junaidi, S. M. (2018). Project Sistem Kendali Elektronik Berbasis Arduino.
Bandar Lampung: CV. Anugrah Utama Rahaja.
Famosa Studio. (2019, Agustus 15). Arduino Mega 2560. Diambil kembali dari
blog.famosastudio.com: blog.famosastudio.com/2013/09/produk/arduino-
mega-2560/531
78
Hafizur Rizki, W. (2015). Rancang Bangun Sistem Wastafel Otomatis Berbasis
Mikrokontroler Atmega8535 Dengan Menggunakan Sensor Fotodioda .
Jurnal Fisika Unand Vol. 4, No. 2, April 2015.
Handson Technology. (2019, july 25). MG996R.pdf. Diambil kembali dari
https://www.handsontec.com:
https://www.handsontec.com/dataspecs/motor_fan/MG996R.pdf
Heri Haryanto, S. H. (2012). Perancangan HMI (Human Machine Interface)
Untuk Pengendalian Kecepatan Motor DC. SETRUM - Volume 1, No. 2, 1.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Profil Kesehatan Indonesia.
Jakarta.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Profil Kesehatan Indonesia.
Profil Kesehatan Indonesia 2016, 170.
Majid, M. (2016). Implementasi Arduino Mega 2560 Untuk Kontrol Miniatur
Elevator Barang Otomatis . Jurnal Teknik ELektro.
Margono. (2004). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Martinus Didi, E. D. (2016). Rancang Bangun Pengendalian Robot Lengan 4
DOF dengan GUI (Graphical User Interface) Berbasis Arduino Uno.
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol. 1 No. 1, 1.
Maulana, Z. A. (2018). Simulasi Sistem Informasi Tempat Parkir Berbasis Web.
Jurnal Edukasi Elektro Vol. 2 No.2, 1.
Nalaprana Nugroho, S. A. (2015). Analisa Motor Dc (Direct Current) Sebagai
Penggerak Mobil Listrik. Jurnal Mikrotiga, 2.
Ohoiwutun, J. (2018). Analisis Dan Perancangan Smart Dump Menggunakan
Arduino Mega 2560 Rev3 dan GSM SIM900. Jurnal Electro Vol. 4 No.1 ,
1.
Purnama, A. (2019, agustus 26). About Us :https://elektronika-
dasar.web.id/about-us/. Diambil kembali dari https://elektronika-
dasar.web.id/: https://elektronika-dasar.web.id/motor-servo/
Putri, H. A. (2012). Otomatisasi Keran Air dan Pengering Tangan Berbasis
Mikrokontroler. Karya Ilmiah - TA (D3).
Rhydo Technologies (P) Ltd. (2019, agustus 26).
https://www.rhydolabz.com/sensors-ir-pir-sensors-c-137_150/ir-infrared-
obstacle-avoidance-sensor-module-p-2204.html. Diambil kembali dari
https://www.rhydolabz.com/:
https://www.rhydolabz.com/documents/26/IR_line_obstacle_detection.pdf
79
Rhydo Technologies (P) Ltd. (2019, july 25). IR Obstacle Detection. Diambil
kembali dari https://www.rhydolabz.com:
https://www.rhydolabz.com/documents/26/IR_line_obstacle_detection.pdf
Rohma, A. (2019, september 5). Cara Mencuci Tangan Yang Benar dan Steril.
Diambil kembali dari https://halosehat.com: https://halosehat.com/gaya-
hidup/cara-hidup-sehat/cara-mencuci-tangan-yang-benar-dan-steril
Samsul Arifin, A. F. (2014). Pemanfaatan Pulse Width Modulation Untuk
Mengontrol Motor (Studi Kasus Robot Otomatis Dua Deviana). Jurnal
Ilmiah Teknologi dan Informasi ASIA vol.8 No.2, 1.
Samsuridjal, D. (2009). Raih Kembali Kesehatan. Jakarta : PT. Kompas Media
Nusantara.
Sukmawan, W. D. (2010). Rancang Bangun Alat Cuci Tangan Otomatis Berbasis
ATMega8535. Bandar Lampung: Universitas Lampung.
Sunandar, E. (2018). Rancang Bangun Timbangan Digital Dengan Layar Sentuh
Dan Terintegrasi Ke Android Berbasis Arduino Mega 2560. Bandar
Lampung: Jurusan Teknik Elektro - Universitas LAmpung.
Umrah, D. (2013). Buku Ajaran Keterampilan Dasar Praktik Kebidanan. Malang:
Inti Media.