ramadhan, bulan jihad dan futuhat

20
SURAT KABAR BAGI MUHAJIRIN BERBAHASA MELAYU DI DAULAH ISLAMIYYAH Edisi 01 | Ramadhan 1437 H Ramadhan, Bulan Jihad dan Futuhat Risalah dari Syaikh Abu Hamzah al Muhajir r EDISI 01 Pasukan Iraq dan milisi Hasyad Sya’biy meluncurkan serangan dari sejumlah arah di utara dan selatan Fallujah. Gelombang serangan pertama meletus di daerah Sajar, dekat distrik al Karmah, dimana mereka menjumpai perlawanan yang alot dari pasukan Daulah Islamiyyah. 06 14 12 Kisah Syuhadaa’, Abu Bilal al Himshi Pertempuran Sengit di Fallujah Daurah Syar’iyyah Raqqah

Upload: vantruc

Post on 30-Dec-2016

289 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

EDISI

01Judul MaximalDua Line

Judul MaximalDua Line

Judul MaximalDua Line

SURAT KABAR BAGI MUHAJIRIN BERBAHASA MELAYU DI DAULAH ISLAMIYYAH

Edisi 01 | Ramadhan 1437 H

Ramadhan, Bulan Jihad dan FutuhatRisalah dari Syaikh Abu Hamzah al Muhajir r

EDISI

01

Pasukan Iraq dan milisi Hasyad

Sya’biy meluncurkan serangan dari

sejumlah arah di utara dan selatan

Fallujah. Gelombang serangan

pertama meletus di daerah Sajar,

dekat distrik al Karmah, dimana

mereka menjumpai perlawanan

yang alot dari pasukan Daulah

Islamiyyah.

06

14

12

Kisah Syuhadaa’, Abu Bilal al Himshi

Pertempuran Sengit di Fallujah

Daurah Syar’iyyah Raqqah

2

Edisi 01 | Ramadhan 1437 H

Ramadhan Bulan Kesungguhan, Ketaatan, Jihad dan Futuhat

Ia Abu Hamzah al Muhajir rahimahul-lah berkata:Segala puji milik Al-lah ta’ala, raja dari

para raja. Maha Suci dari segala keburukan, Maha Agung dari kedzoliman, yang Maha Tunggal nan kekal, Maha Mendengar setiap aduan, penghilang segala musibah. Sholawat serta salam tercurahkan kepada Nabi shollalla-hu ‘alaihi wasallam yang diutus dengan membawa pedang bebarapa saat se-belum datangnya kiamat sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi per-ingatan, sebagai penye-ru di jalan Allah ta’ala dengan izinNya, dan se-bagai pelita yang bersinar. Amma ba’du.

Segala puji bagi Al-lah, Yang Maha Mulia dan Memberi, yang tel-ah menyampaikan kita pada bulan Romadhon ini. Dan kami ucapkan selamat kepada umat Is-lam dan para mujahidin yang melakukan ribath, berjaga-jaga di tapal ba-tas kemuliaan dan tanah kebanggaan dari timur hingga barat. Merekalah orang- orang terbaik nan ikhlas, insan yang jujur lagi bersabar, para singa di medan peperangan dan kemenangan, yakni para lelaki Daulah Islamiyyah.

Dari Abu Hurairoh radhi-yallahu ‘anhu, Nabi shol-lallahu ‘alaihi wasallam bersabda: أبواب فتحت رمضان جاء إذا

النار أبواب وأغلقت الجنة وصدفت الشياطين“Ketika datang (bulan) Ramadhan, pintu- pintu surga dibuka, dan pintu- pintu neraka ditutup, pun setan-setan dibelenggu” [HR Muslim]

Imam al Qurthubi rahi-mahullah berkata:“Diperbolehkan membawa makna hadits ini secara dzohir, yaitu dibukanya pintu-pintu surga di bulan Ramadhan dan dihiasinya orang-orang yang wafat di bulan itu disebabkan oleh keutamaan ibadah di da-lamnya. Dan ditutupnya pintu-pintu neraka, seh-ingga tidak ada diantara mereka yang memasukin-ya.” [Al Mufhim]

Puasa Romadhon ada-lah salah satu rukun dari rukun- rukun Islam yang agung, tak ada penyang-ga Dien ini kecuali den-gan adanya rukun-rukun tersebut.

Rosulullah shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda : بني اإلسالم على خمس شهادة أن ال إله إال هللا وأن محمدا عبديتاء قام الصالة واإ هللا ورسوله واإالزكاة وصوم رمضان وحج البيت«Islam dibangun atas lima rukun, bersaksi bahwa tia-da Tuhan yang berhak dis-embah kecuali Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utu-sanNya, mendirikan sho-lat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Romad-

hon dan haji ke Baitullah.”

Imam al Qurthubi rahi-mahullah berkata:“Dalam hal ini, tidak dise-butkan jihad dalam rukun-rukun Islam meskipun dengannya Islam menang dan tumpas musnahlah kesombongan orang-orang kafir. Karena lima rukun ini selamanya Fardhu ‘Ain dan tidaklah gugur kewa-jiban orang-orang yang memenuhi syarat-syarat untuk mengamalkannya. Sedangkan berjihad ter-masuk ibadah yang Fardhu Kifayah yang bisa gugur di waktu tertentu.” [Al Muf-him]

Beliau menjelaskan bah-wasanya apabila jihad menjadi fardhu ‘ain maka jihad tersebut termasuk dari bangunan Islam yang mana tiada penopang dan kemuliaan bagi Is-lam kecuali dengannya. Kenapa? Karena manfaat umum dari jihad, yang mana meninggalkannya adalah bahaya besar bagi Dien, kehormatan, jiwa, dan harta. Mereka para mujahidin adalah orang- orang yang merealisasikan makna iman dengan ju-jur, sesuai dengan nash al Qur’an.

Allah ta’ala berfirman: بالل آمنوا الذين المؤمنون إنما وجاهدوا يرتابوا لم ثم ورسوله سبيل للا في وأنفسهم بأموالهم ادقون ئك هم الص أول“Sesungguhnya orang-

بسم هللا الرحمن الرحيم

الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلىآله وصحبه ومن واله,اما بعد

Wahai saudaraku para mujahid, telah kami pilihkan untuk kalian sebuah nase-hat yang berharga dari Syaikhul Mujahid Abu Hamzah al Muhajir, Abdul Mun’im al Badawi al Mishriy rahimahullah yang mana nasehat ini pernah ditujukan ke-pada ikhwan-ikhwan mujahidin enam tahun silam. Yakni sebuah nasehat yang berjudul “Romadhon, Bulan Jihad dan Pengampunan”, yang akan kami persem-bahkan secara ringkas dengan sedikit pe-rubahan.

3

Edisi 01 | Ramadhan 1437 H

orang yang beriman ha-nyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mer-eka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar.” [Al Hujurat 15]

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata: “Allah menjelaskan bahwa jihad dan meninggalkan keraguan hukumnya wajib dan jikalau jihad itu Fard-hu Kifayah maka seluruh kaum muslimin masuk da-lam perintah ini, sehingga wajib bagi semuanya untuk berkeyakinan atas kewa-jiban tersebut dan bertekad kuat untuk melaksanakan-nya ketika hukum Jihad menjadi Fardhu ‘Ain.” [Majmu’ Fatawaa]

Jihad termasuk bagian dari iman bahkan puncaknya yang tertinggi, maka tak layak kalian kehilangan kesempatan untuk ikut dalam bagian yang agung tersebut di bulan ini.

Dari Abu Hurairoh radhi-yallahu ‘anhu bahwa Ro-sulullah shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda: سبيله في خرج لمن انتدب هللا ال يخرجه إال إيمان بي وتصديق برسلي أن أرجعه بما نال من أجر غنيمة ولوال أن أشق على أمتيولوددت سرية خلف قعدت ما إني أقتل في سبيل هللا ثم أحيا ثمأقتل ثم أحيا ثم أقتل

«Allah menggembirakan hati orang-orang yang pergi berjihad di jalanNya, yang keluar lantaran iman ke-padaKu dan membenarkan para utusanKu. Aku akan membalasnya dengan pem-berian pahala dan atau ghonimah yang diperolehn-ya, atau Aku akan mema-sukannya ke dalam surga. Dan sekiranya aku (Mu-hammad) tidak memberat-kan umatku, tentulah aku tidak duduk di belakang pasukanku, dan tentu-lah aku ingin terbunuh di jalan Allah, kemudian aku dihidupkan lagi dan aku terbunuh lagi, kemudian aku dihidupkan lagi dan aku terbunuh lagi.”

Ibnu Bathol berkata:“Allah menggembirakan hati, yakni Allah mewa-jibkan untuk memenuhi janji-janjiNYa dan mem-berikan keutamaan kepada seseorang yang ikhlas di da-lam berjihad.”

Nikmatilah hidup berji-had dalam petunjuk... Se-sungguhnya jihad adalah berkumpulnya keimananBawalah senjatamu, sung-guh kilatannya tak bisa bersembunyi.. Karena senjata ialah hi-asan para prajurit berkudaLemparkanlah dirimu ke tengah medan pertempu-ran.. Karena umur tak kan berkurang dengan adanya keberanian

Bulan mulia telah datang... Akan tetapi para pengecut membuang kebaikannya yang agung

Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda: من خير معاش الناس لهم رجل ممسك بعنان فرسه في سبيل هللا يطير على متنه كلما سمع هيعة أو فزعة طار على متنه يبتغي القتلأو الموت مظانه..«Sebaik-baik jalan kehidupan manusia adalah seorang laki-laki yang memegang kendali kudanya dan bergegas maju berjuang di jalan Allah setiap kali mendengar su-ara musuh yang menakutkan atau sangat mengerikan ia melompat ke atas punggung kudanya untuk mengharap-kan kematian.”

Imam an Nawawi rahimahullah berkata, “Sebaik-baik kehidupan manusia adalah seseorang yang memegang tali kudanya.”Imam al Qurthubi rahimahullah berkata, “Jalan ke-hidupan yang paling mulia adalah jihad.”

Maka renungkanlah -semoga Allah merahmati ka-lian-, sabda Nabi shollallahu ‘alaihi wasallam, dalam kata-katanya “mengharap kematian” setelah kalimat “sebaik-baik jalan kehidupan manusia”, menunjuk-kan bahwa kematian di jalan Allah adalah kehidupan meskipun nafsu yang selalu mengajak kalian pada ke-burukan mendustakannya, dan syahwat serta syubhat memberatkan kalian.

Allah ta’ala berfirman:ربهم عند أحياء بل أمواتا للا سبيل في قتلوا الذين تحسبن وال يرزقون“Janganlah kalian mengira bahwa orang yang gugur di jalan Allah itu mati, namun sesungguhnya mereka itu hidup disisi Rabb-nya dengan mendapat rizki.” [QS Ali Imron 169]

Maka bersungguh- sungguhlah untuk mendapatkan syahadah (mati syahid) di bulan mulia ini. Dan jan-gan kamu mengira bahwa mati syahid adalah barang temuan yang tak berharga, akan tetapi ia sesuatu yang amat berharga yang tidak diperoleh kecuali oleh para pemilik keberuntungan yang besar dan suatu kehor-matan yang diperoleh oleh orang-orang yang tinggi derajatnya.

Kemudian, ketahuilah bahwa sesungguhnya tiada jalan bagi para pengecut dan orang-orang yang lemah nyalin-

Sesungguhnya pada bulan mulia ini, Allah memberikan pertolongan kepada kalian untuk memerangi kaum kuffar. Dan Allah telah memuliakan kalian dengan memerangi kaum murtaddin dan tentara Salibis. Kalian telah bersabar dalam menegakan Dien ini dan

menolong para Dhuafa’, maka kuatkanlah diri kalian -semoga Allah merahmati kalian-.

4

Edisi 01 | Ramadhan 1437 H

ya untuk menuju surga, karena jalan itu hanyalah milik para pemberani nan mulia. Mereka adalah orang-orang yang memiliki jiwa dan Dien yang mulia, menjual ji-wa-jiwa mereka kepada Allah dan menapaki jalanNya yang penuh dengan kesungguhan, kekerasan, kelelah-an, kematian jiwa dan musnahnya harta sebagaimana jihad adalah jalan kemuliaan dan keagungan.

Dan simaklah kisah-kisah kepahlawanan para penda-hulu kita.

Tatkala Kaisar Romawi Armanius ingin mengalahkan kaum Muslimin karena melihat sedikitnya jumlah pa-sukan dan persiapan umat Muslimin. Mereka mem-bawa bala tentara berjumlah besar sebanyak 200.000 pasukan untuk memerangi Sultan Alib Arsalan. Ketika mereka sampai di Malazgirt, sang Sultan pun mengeta-hui jumlah besar pasukan Romawi, sedangkan pasukan kaum Muslimin pada saat itu hanya terkumpul sekitar 15.000 pasukan berkuda saja. Tibalah waktu pagi, dan bertemulah kedua pasukan tersebut. Sultan Alib me-minta kepada mereka untuk melakukan gencatan sen-jata, namun dijawab oleh sang Kaisar Romawi dengan kata-kata penolakan penuh kesombongan, “Tidak ada gencatan senjata kecuali dengan menyerahkan negara kalian.” Mendengarnya, sang Sultan marah, sampai terjadilah pertempuran antara kedua pasukan pada hari Jum’at, hari dimana para khotib berada di atas mimbar- mim-bar. Maka turunlah sang Sultan dari mimbarnya dan melumuri wajahnya dengan tanah, lalu menangis penuh ketundukan kepada Allah, yang mana kemenangan ada di tanganNya dan Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Setelahnya, berperanglah kedua pasukan hingga akh-irnya Allah memenuhi janjiNya dengan memberikan kemenangan kepada kaum muslimin dan berhasil menghabisi pasukan Romawi. Bumi pun dipenuhi dengan mayat-mayat mereka sedangkan Kaisar mereka tertawan.

Ketika Armanius didatangkan ke hadapan sang Sultan, ia langsung memukulnya tiga kali dengan tangannya yang akhirnya menebus dirinya dengan uang 1500 di-nar dan membebaskan semua tawanan kaum muslimin di negerinya.

Wahai para pahlawan... Wahai para Muwahhid Muja-hid

Sesungguhnya pada bulan mulia ini, Allah memberikan pertolongan kepada kalian untuk memerangi kaum kuffar. Dan Allah telah memuliakan kalian dengan memerangi kaum murtaddin dan tentara Salibis. Ka-

lian telah bersabar dalam menegakan Dien ini dan menolong para Dhuafa’, maka kuatkanlah diri ka-lian -semoga Allah merah-mati kalian-.

Amirul Mukminin per-nah berkata, “Wajib atas setiap muslim menghorma-ti Allah ta’ala dengan peng-hormatan semestinya dan mengagungkan Dienullah, serta syariatNya dengan

Wahai tentara Allah, bersikaplah ikhlas, hiduplah berjamaah, teguhkanlah

pendirian kalian, berwaspadalah, berdo’a dan bertawakallah. Musuh-musuh berada

di hadapan kalian, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah

mereka. Kepunglah mereka dan intailah mereka di tempat pengintaian, karena

mereka adalah orang-orang yang dzolim, kafir ,melampui batas, yang tidak

memelihara kekerabatan terhadap kalian dan tidak pula mengindahkan perjanjian,

yang membuat kerusakan di muka bumi, yang ingin agar perbuatan keji

tersiar di kalangan orang-orang beriman, yang ingin agar kamu menjadi kafir

sebagaimana kafirnya mereka, maka tidak ada jalan keluar selain mereka dibunuh atau disalib atau dipotong tangan dan

kaki mereka secara berkebalikan.

Segala puji hanya milik Allah dan tidak ada permusuhan kecuali terhadap orang-

orang dzolim.

Saudara kalianAbu Hamzah al Muhajir

Ramadhan 1430 H

mengorbankan jiwanya yang murah di jalan Allah ta’ala.”

Beliau juga pernah berka-ta kepada para ummahat tentang penjara dan tawa-nan muslimin:“Kalian berhak melihat da-rah-darah kami mengalir di bawah benteng musuh, sampai kalian melihat kel-uarga- keluarga kalian be-bas.”

6

Edisi 01 | Ramadhan 1437 H

Abu Bilal, pemuda berumur dua puluh empat tahun. Putra kota Himsh yang penuh den-gan kebanggaan. Ksatria dan singa yang tak kenal takut di zaman dimana para ksatria amatlah sedikit. Tidak terpengaruh sama

sekali dengan celaan para pencela. Lantang menyuarakan kebenaran ketika mulut-mulut dibungkam. Tidak ada orang yang mengenalnya kecuali pasti menyukainya. Dia tinggalkan dunia dan segala perhiasannya disaat pemuda kaum muslimin menjilat-jilat manisnya dunia. Ia pemuda yang unik. Hatinya penuh dengan kecintaan akan jihad. Jiwanya yang mulia menyembunyikan kerinduan pekat akan kesyahidan. Maka dicarilah olehnya kematian itu sampai bertemu Ar Rahman dalam kondisi yang paling mulia.

Semasa di Himsh Abu Bilal mempelajari ilmu-ilmu syar’i pada Ma’had Hims sampai mendapatkan ijazah. Namun ijazah itu sama sekali tidak berarti baginya karena hasil dari kurikulum sufi asy’ari. Ia selalu mencari apa yang dicita-citakannya tapi ia belum berhasil mendapatknya , karena jalan menuju bumi jihad tidak terbuka dihada-pannya. Sampai pecahlah revolusi di Syam. Jadilah ia pro-vokator bagi teman-temannya untuk memberontak atas rezim Nushairiyah.

Seruan silmiyah (pedamaian) dan pekikan demonstran sama sekali tidak membuatnya tertarik karena kehinaan takkan terangkat kecuali dengan hunusan pedang. Abu

Bilal mulai memprovoka-si teman-temannya untuk mengangkat senjata mela-wan tiran. Ia juga mengum-pulkan bantuan yang diber-ikan kaum muslimin untuk penduduk Syam. Namun dana tersebut justru digu-nakannya untuk membeli senjata dan beri’dad untuk menghadapi thaghut ini.

Ia beraktivitas bersama dengan para oposan rezim di bawah payung berbagai entitas yang mana mayor-itasnya bertujuan hanya untuk melengserkan rezim. Kebanyakannya malah kembali surut kebelakang, terjerat dalam kesalahan yang sama yang dlakukan oleh faksi-faksi perlawanan yang terjatuh dalam jar-ing-jaring “konspirasi di hotel-hotel”. Sedangkan ia bertujuan untuk mengang-kat bendera suci jihad.

Pada masa itu peranannya adalah memanfaatkan dana bantuan untuk membeli senjata disamping juga di-gunakan untuk member-itakan penderitaan kaum muslimin yang terkepung di Himsh. Ia banyak berpo-lemik dengan media main-stream lantaran ia meny-ingkap kepalsuan klaim mereka. Pada saat itu para awak media mainstream memintanya menyem-bunyikan skandal Dewan Nasional Syiria dan de-wan-dewan lokal lain yang mempermainkan darah kaum muslimin. Namun kejujuran dan kebersihan fitrahnya mencegahnya menuruti permintaan mer-eka. Sehingga dalam setiap kesempatan wawancara ia selalu membongkar kebu-sukan proyek dewan antek itu. Hal itu mengakibatkan media memintanya untuk menyingkirkan bendera

Yang Sumpahnya Diwujudkan Allah c

Ksatria Media Abu Bilal Al Himshi Pada hari terakhirnya di dunia yang fana ini ia terlihat bergembira dan berbahagia.

7

Edisi 01 | Ramadhan 1437 H

tauhid yang selalu menjadi latar belakang dalam waw-ancara-wawancaranya. Ten-tu saja permintaan tersebut ditolaknya mentah-mentah sekalipun mengakibatkan ia tidak pernah menjadi narasumber lagi.

Suatu ketika ‘Ar’ur -tung-gangan thaghut Alu Salul, yang telah menjual Dienn-ya demi selembar dollar dan real- menghubunginya dan membujuknya untuk ikut serta memfitnah Daulah Is-lam, jika tidak maka aliran bantuan atas kelompoknya akan diputus. Sekalipun ia membutuhkan bantuan itu lantaran kondisinya yang terjepit ditengah kepungan rezim yang hampir-ham-pir tidak ada sesuatupun yang bisa dimakan, ia tolak mentah-mentah bujukan itu. Bahkan ia permalukan ‘Ar’ur dengan terang-teran-gan mengatakan jika ia bisa keluar dari kepungan ini hidup-hidup maka ia akan berbai’at kepada Daulah Is-lam dan memerangi siapap-un yang memeranginya.

Dengan hati yang pedih

dan jiwa yang tersayat ia tinggalkan Himsh setelah kota itu diserahkan secara cuma-cuma tanpa syarat kepada rezim Nushairiyah dalam perundingan yang difasilitasi PBB. Ia berjanji kepada Allah akan kembali sebagai penakluk. Saat itu ia nyatakan kata-katanya sembari mengacungkan telunjuk tauhid: “Jangan kalian kira kami tidak akan kembali. Kami akan kem-bali, dengan izin Allah, dengan aliran darah dan potongan tubuh yang akan membakar kalian. Maka tunggulah!”.

Abu Bilal Al Himsh berhi-jrah menuju Darul Islam disaat orang-orang yang bersamanya pergi menuju Turki hanya untuk men-cari secuil dunia. Sekalipun jalan yang ditempuhnya sulit dan melelahkan ia tetap teguh dan sabar me-nempuhnya. Sungguh ber-beda jauh antara jalan yang penuh onak dan duri na-mun berakhir di surga den-gan jalan yang lapang dan mudah namun berakhir ke Jahannam.

Ia memulai kehidupan ba-runya bersama para mu-hajirin dan anshar dalam pelukan Daulah Islam. Ia mencintai saudara-sauda-ranya itu dan merekapun mencintainya lantaran kebagusan adabnya dan pembelaannya terhadap mereka. Abu Bilal menyin-gkirkan semua keterkena-lan dan kilatan kamera para awak media untuk men-jadi prajurit tersembunyi dari para prajurit Khilafah. Ia tidak mempedulikan sama sekali ketidak-tahuan orang-orang atasnya. Cuk-uplah Rabbnya yang meng-etahui dan memilihnya.

Ia terus melanjutkan ke-hidupannya sebagai mu-jahid media. Ia beritakan pertempuran-pertempu-ran yang dijalani Daulah kita ini agar menjadi kabar gembira bagi para muwa-hid dan kabar buruk bari musuh-musuh Allah.

Senjata dan kamera tak pernah lepas dari geng-gamannya. Dua benda itu adalah kecintaannya. Salah satu tangannya memegang

senjata sedangkan lainnya memegang kamera untuk mengabadikan pertempu-ran. Demikanlah mujahid media kita ini. Ia tak per-nah ketinggalan berada di front pertama setiap per-tempuran. Jika ada kabar gembira ia jugalah yang pertama kali memberita-kannya. Namun ia tidak merasa cukup dengan itu. Kecintaan terhadap kesya-hidan telah mengharu-biru hatinya. Setiap saat ia terus berdoa: “Ya Allah, aku mo-hon kepadamu kesyahidan yang dengannya Engkau meridhoiku. Ya Allah am-billah darah dan serpihan dagingku sampai Engkau ridho”

Para istisyhadi dan aksi-aksi mereka amat menggembi-rakannya. Ia selalu mer-ekam wasiat-wasiat mer-eka. Tiap kali ia bertemu mereka air mata penyesalan mengambang di matanya, bukan karena menangisi kepergian mereka namun ia menangisi dirinya ke-napa tidak bisa mendapat kemuliaan itu tiap kali mendekatinya. Setiap kali

“Ya Allah, aku tidak meminta kepadamu bidadari ataupun istana. Aku hanya meminta agar diperkenankan melihat wajah-Mu yang mulia. Ya Allah, aku tidak meminta kecuali agar digolongkan dalam orang-orang yang Engkau tertawa kepda mereka. Ya Allah, sesungguhnya aku menyukai pertemuan denganmu maka pilihlah aku, berilah aku nikmatnya pergi dari dunia yang fana ini menuju kepada-Mu”

Betapa indahnya penut-upan hidupnya. Betapa manisnya kemangkatan-nya. Selamat atasmu den-gan kemulian dan keter-pilihanmu. Wahai yang menulis kisah jihadnya dengan darah, dan menu-tupnya dengan cabikan tubuh, semoga jiwamu se-lamat dalam keabadian.

8

Edisi 01 | Ramadhan 1437 H

ia mendapati cuplikan kisah istisyhadi dalam suatu rilisan maka engkau akan mendapatinya tenggelam dalam cup-likan itu, seakan-akan ia terputus dari dunia ini dan ber-pindah ke alam lain. Lalu ketika ia mendapati kesadaran-nya lagi air matanya langsung menganak sungai sembari berkata: “Kapan kita bisa bergabung dengan kafilah ini?”

Jiwa istisyhadi yang mengaliri pembuluh darahnya dan memenuhi seluruh panca inderanya membuatnya selalu berusaha mencantumkan dirinya dalam daftar antrian is-tisyhadi. Namun tiap kali itu juga permohonannya dito-lak lantaran ia adalah kader istimewa dalam wilayahnya. Mereka berkata: “Kami membutuhkanmu” Ia balas berse-ru sembari air mata mengambang di pelupuk matanya: “Tapi saya ingin pergi. Saya sudah merindukan Rabbku!”

Sekalipun demikian ia tidak berputus asa. Hal itu tidak membuatnya condong kepada dunia namun semakin menambah kezuhudannya. Ia terus berusaha tak kenal le-lah dan putus asa untuk mendidik kader yang akan meng-gantikannya. Ia curahkan seluruh pengalamannya sampai berhasil. Setelah itu segera saja ia mendaftarkan naman-ya dalam antrian istisyhadi. Jangan tanyakan lagi betapa gembiranya ia ketika Allah mengabulkan permohonann-ya dan mendapati namanya tercantum dalam daftar emas itu, daftar orang-orang pilihan, insya Allah. Daftar yang dituliskan dengan pena kerinduan kepada Allah dan tinta darah yang suci.

Setelah hari itu semua hal tentang dirinya berubah total. Engkau tidak akan mendapatinya kecuali sedang bergem-bira. Allah telah menghapuskan kesedihan yang disem-bunyikannya jauh di lubuk hatinya. Air mata kepedihan yang membasahi tempat sujudnya berganti dengan air mata kegembiraan. Yang lebih aneh lagi hampir-hampir ia kehilangan kesabaran menunggu gilirannya. Setiap hari ia bertanya kepada para ikhwah siapa yang mau diganti-kannya. Tentu saja tidak ada satupun yang rela gilirann-ya mendapat surga yang seluas langit dan bumi diundur. Maka ia kembali memohon kepada Rabbnya: “Ya Allah segerakanlah, Ya Allah segerakanlah”

Bagaimana Allah tidak mengabulkan permohonannya se-dangkan niatnya jujur, demikianlah kami kira dan kami menyerahkannya kepada Allah. Sekalipun gilirannya be-lumlah tiba namun Allahlah yang menyegerakannya dan memilihnya. Operasinya dilaksanakan hanya seminggu setelah namanya tercantum dalam daftar emas itu. Men-getahui hal itu ia langsung tersungkur bersujud syukur. Jika seseorang ingin bertemu dengan Allah dan ia jujur lagi ikhlas maka Allah juga akan suka bertemu dengannya.

Ia mulai mempersiapkan dirinya untuk pertemuan den-gan Ar Rahman dan para ikhwah yang telah mendahu-

luinya. Perilakunya me-ngungkapkan: “Akhirnya kata-kataku akan tertulis dengan darahku. Akhirnya aku akan menandatangani perjanjian penuh keuntun-gan ini, aku jual duniaku untuk ku dapatkan surga yang buah-buahannya mu-dah dipetik”.

Pada hari H ia mengun-jungi seluruh ikhwah isti-syhadi, yang dicintai dan mencintainya, untuk me-minta maaf kepada mereka jika ada kesalahan yang ti-dak disengaja. Kemudian ia menyemangati mereka un-tuk tetap teguh pada jalan yang mereka tempuh dan jujur kepada Allah. Kare-na Dienullah tidak akan menang kecuali dengan pengorbanan.

Pada hari terakhirnya di dunia yang fana ini ia ter-lihat bergembira dan ber-bahagia. Wajahnya me-mancarkan cahaya tiap kali teringat bahwa beberapa jam lagi ia akan bertemu dengan Allah Azza wa Jalla. Ia paham bahwa Dienullah itu lebih mahal daripada ruh, darah dan jasad. Maka ruhnya pun lepas dan jasad-nya tercerai berai namun akidahnya tetap hidup.

Abu Bilal kembali ke Himsh sebagaimana yang dijanjikannya. Kami kira ia termasuk dalam sabda Rasulullah Shallallahu’alai-hi wasallam: “Jika ia ber-sumpah atas nama Allah niscaya Allah akan mewu-judkannya”. Ksatria kita kembali dengan aliran da-rah dan potongan tubuhn-ya membakar hati orang-orang murtad sebagaimana

mereka telah membakar hati kaum muslimin. Ksa-tria kita kembali dengan goncangan yang menjung-kalkan peraduan mereka dan dengan jilatan api yang membakar jantung mereka. Diantara tulisan wasiatn-ya kepada istri dan sauda-ra-saudaranya didapati tu-lisan berikut: “Ya Allah, aku tidak me-minta kepadamu bidadari ataupun istana. Aku han-ya meminta agar diperke-nankan melihat wajah-Mu yang mulia. Ya Allah, aku tidak meminta kecuali agar digolongkan dalam orang-orang yang Engkau tertawa kepda mereka. Ya Allah, sesungguhnya aku menyu-kai pertemuan denganmu maka pilihlah aku, berilah aku nikmatnya pergi dari dunia yang fana ini menuju kepada-Mu”

Itulah kata-kata terakhirn-ya sebelum menghembus-kan nafas terakhir. Yang terdengar setelahnya hanya suara ledakan bersamaan dengan tubuh yang tercerai berai dalam suatu amaliyah yang menggoncangkan rasa aman orang-orang murtad dan mengantarkan mereka menuju Jahannam.

10

Edisi 01 | Ramadhan 1437 H

2 Rajab - 20 orang meninggal dunia dan 53 lainnya luka-luka akibat serangan udara Amerika terhadap kota Raqqah.

3 Rajab - Ledakan bom IED hantam bus transportasi milisi Kurdi di distrik Tall Hamis, Hasakah timur, tewaskan dan lukai 15 militan.

4 Rajab - Ledakan bom IED di kota ‘Aden, Yaman selatan renggut nyawa lima tentara Yaman, dan ciderai tujuh personil militer lainnya.

6 Rajab - Pasukan Daulah Islamiyyah tembak jatuh pesawat tempur rezim Suriah di sekitar Bandara Militer Khalkhalah, utara Provinsi Suwayda’. Pilot berhasil menyelamatkan diri menggunakan parasut, dan mendarat di daerah yang dikontrol oleh rezim.

7 Rajab - Serangan bom syahid hantam konsentrasi pasukan Libya di bawah komando Jenderal Khalifah Haftar, di Nawaqiyyah, kota Benghazi. Ledakan tewaskan 50 personil militer dan hancurkan 15 unit kendaraan tempur lapis baja serta tank.

8 Rajab - Di Barat laut Haditsah, tentara Daulah Islamiyyah sergap dan hancurkan 10 kapal

boat militer Iraq, membunuh 25 tentara.

8 Rajab - Ledakan bom IED di gunung Wahsiy, kota Konstantin tewaskan 6 tentara Aljazair dan lukai 9 personil militer lainnya.

9 Rajab - Tentara Daulah Islamiyyah halau enam helikopter tempur Amerika yang berupaya menerjunkan pasukan di barat kota Mosul.

10 Rajab - Pesawat tempur AS tembaki perahu warga sipil dekat kota al Zaab, barat Kirkuk, renggut nyawa dua warga dan lukai 10 lainnya.

11 Rajab - Daulah Islamiyyah gagalkan operasi militer gabungan pasukan Turki dan Peshmerga di desa Barima, dekat gunung Ba’syiqah di timur laut Mosul.

12 Rajab - Serangan udara AS di pemukiman kota Mosul renggut nyawa empat anak-anak, dua wanita, dan seorang laki-laki.

15 Rajab - Pejuang Daulah Islamiyyah eksekusi mati seorang dosen pengajar doktrin Atheisme di Universitas Kota Rajshahi, Bangladesh.

16 Rajab - Pasukan Daulah Islamiyyah sergap konvoi militer Nigeria di Borno, hancurkan enam unit kendaraan, dan amankan sejumlah persenjataan berikut amunisinya sebagai rampasan perang.

17 Rajab - Bom IED hancurkan satu unit kendaraan militer pasukan Uni Afrika di pinggiran ibukota Somalia,

Mogadishu.19 Rajab - 20 tentara rezim

Suriah terbunuh dalam serangan manuver yang gagal di timur laut kota Palmyra.

20 Rajab - Pasukan Daulah Islamiyyah hancurkan tiga unit Tank pasukan Turki yang membantu milisi-milisi oposisi Suriah untuk menyerbu wilayah Daulah Islamiyyah dari perbatasan.

22 Rajab - Sekitar 100 pengikut Syi’ah terbunuh dalam serangan bom truk di distrik Nahrawan, timur Baghdad.

25 Rajab - Pasukan Daulah Islamiyyah taklukkan kota Tal Skuf, Baqufah, dan desa Masqalath di utara Mosul, setelah pertempuran melawan tentara Pemerintah Regional Kurdistan, Peshmerga.

26 Rajab - Daulah Islamiyyah tarik mundur pasukannya dari Tal Skuf, Baqufah, dan desa Masqalath di utara Mosul.

27 Rajab - Pejuang Daulah Islamiyyah serang aparat Dinas Keamanan dan Intelijen Nasional Somalia di distrik Sinkadir, pinggiran kota Mogadishu.

29 Rajab - Militer Turki bombardir kota Sawran di pinggiran utara Aleppo dengan 15 tembakan artilleri.

1 Sya’ban - Disergap pejuang Daulah Islamiyyah, Deputi Dinas Investigasi Keamanan untuk distrik Helwan, bersama 7 aparat Intelijen Kepolisian Mesir terbunuh di selatan Kairo.

2 Sya’ban - Serangan pejuang Daulah Islamiyyah tewaskan seorang tentara Filipina dan lukai sejumlah personil militer lainnya di distrik Maluso, pulau Basilan.

3 Sya’ban - Tentara Daulah Islamiyyah tembak jatuh helikopter Angkatan Udara rezim Suriah dekat distrik Huwaysis, pinggiran timur Homs. Helikopter tersebut mendarat darurat di kawasan antara daerah yang dikontrol Daulah Islamiyyah dan rezim Suriah.

5 Sya’ban - Serangan bom syahid gunakan rompi peledak tewaskan dan lukai 35 anggota parlemen Nigeria di kota Maiduguri.

7 Sya’ban - Daulah Islamiyyah luncurkan operasi militer besar-besaran gempur lini pertahanan rezim Suriah di kota Deir Ezzor, kuasai pos militer Panorama, stasiun pemadam kebakaran, asrama universitas al Furat, lumbung gandum, sebagian ladang minyak Taym dan gunung strategis Tsardah, stasiun gas SADCOB, serta memutus jalur suplai logistik rezim diantara Markas Brigade Militer ke-137 dan Bandara Militer Deir Ezzor.

7 Sya’ban - Seorang kepala Departemen Investigasi Bagian Kriminal terbunuh bersama dua agennya dalam baku tembak melawan pejuang Daulah Islamiyyah di Derbent, Dagestan selatan, Kaukasus.

8 Sya’ban - Api kebakaran

Flash News

A’maaq

11

Edisi 01 | Ramadhan 1437 H

hanguskan empat unit helikopter tempur Rusia, dan 20 unit truk bermuatan penuh dengan roket di dalam Bandara Militer T4, pinggiran Homs.

9 Sya’ban - Ledakan bom IED lukai sejumlah tentara Tunisia di gunung Mughaylah, Kasserine.

10 Sya’ban - Serangan pasukan khusus Daulah Islamiyyah tewaskan dan lukai sejumlah militan Partai Komunis Kurdi di dekat desa Anad, barat daya Syaddaadi.

11 Sya’ban - Ledakan bom IED renggut nyawa dua ahli penjinak bom Partai Komunis Kurdi di barat gunung ‘Abdul Aziz, pinggiran Hasakah.

11 Sya’ban - Ledakan dua bom IED tewaskan seorang polisi Pakistan, dan lukai 19 aparat keamanan lainnya di Peshawar.

12 Sya’ban - Dua serangan bom syahid tewaskan 26 anggota milisi Fajr Libya dan lukai puluhan lainnya di distrik Abu Qorin, barat Sirte.

14 Sya’ban - 18 anggota Partai Komunis

Kurdi terbunuh dalam serangan bom syahid di pos checkpoint Aliyah, selatan Ra’sul Ayn, di pinggiran barat Hasakah.

15 Sya’ban - Tiga tentara rezim Suriah menyerahkan diri pada Daulah Islamiyyah di timur kota Qoryatayn, pinggiran Homs.

16 Sya’ban - 30 orang tewas terbunuh dalam ledakan bomber istisyhadiy pejuang Daulah Islamiyyah menargetkan pusat rekrutmen militer Yaman di distrik Khor Maksar, pusat ‘Aden.

16 Sya’ban - Pesawat tempur AS bombardir Masjid Raqib di kompleks Jawlan, Fallujah hingga hancur.

17 Sya’ban - Serangan udara Amerika di kompleks pemukiman rumah kota Mosul renggut nyawa 7 warga dan lukai 23 lainnya.

18 Sya’ban - Pasukan Daulah Islamiyyah kuasai desa Tall Nawawiy di barat daya kota Syaddaadi, setelah meluncurkn operasi militer di distrik Malihah melawan milisi Kurdi.

19 Sya’ban - Tentara Peshmerga

bombardir kota Mosul dengan 20 tembakan meriam artilleri. Sementara itu, serangan udara Amerika menghancurkan sebagian bangunan Hotel Waritsin dan Pusat Taman Bermain Anak-anak di kota Mosul yang tengah dalam tahap pembangunan.

20 Sya’ban - Pasukan Daulah Islamiyyah tawan 10 militan faksi oposisi bersenjata Suriah dan menewaskan 33 lainnya dalam operasi penyerangan di sekitar kota perbatasan A’zaz, Aleppo utara.

21 Sya’ban - Serangan bom syahid hantam konsentrasi pasukan Iraq di barat laut Fallujah. Bomber istisyhadiy berhasil kembali pulang dengan selamat, setelah hempasan bom justru melemparkannya keluar dari jangkauan ledakan.

22 Sya’ban - Pasukan Daulah Islamiyyah menguasai kembali lebih dari separuh kota Hiit, dan sejumlah desa di sekitarnya setelah melancarkan serangan kejutan.

22 Sya’ban - Dua pesawat

drone jenis pengintai milik pasukan Iraq tertembak jatuh di barat laut Fallujah.

23 Sya’ban - 13 militan Kurdi terbunuh dalam operasi militer pasukan khusus Daulah Islamiyyah di desa Umm Dziban, barat Sinjar.

24 Sya’ban - Lebih dari 25 tentara Iraq dan milisi loyalisnya terbunuh dalam konfrontasi senjata di selatan Fallujah. Di dekat jembatan Tufahah, pasukan Daulah Islamiyyah sergap dan hancurkan enam unit Hummer yang tengah bergerak untuk menyerang kota.

28 Sya’ban - 140 orang pemuda baru di kota Manbij, pinggiran timur Aleppo bergabung dalam barisan pasukan Daulah Islamiyyah.

29 Sya’ban - Dua tentara Filipina tewas terbunuh dalam baku tembak melawan pejuang Daulah Islamiyyah dekat kotamadya Barangay, pulau Basilan.

12

Edisi 01 | Ramadhan 1437 H

Disergap Pejuang Daulah Islamiyyah, 100 Tentara Fili-pina Tewas Terbunuh

Filipina - Kantor Berita A’maaq: Sumber-sumber A’maaq di Filipina melapor-kan, sekitar 100 tentara pe-merintah Filipina dilaporkan terbunuh baru-baru ini, da-lam upaya penyerangan skala

besar yang gagal terhadap pasukan Daulah Islamiyyah di bagian selatan negara ASE-AN tersebut. Pasukan Daulah Islami-yyah telah mempersiapkan serangan penyergapan di sepanjang sisi jalan yang digunakan oleh konvoi pa-sukan Filipina menggunakan

ranjau, menghancurkan tujuh unit truk militer yang membawa sejumlah besar personel, mengakibatkan semua orang di dalamnya terbunuh dan luka-luka. Dis-usul dengan serangan kejutan pasukan Daulah Islamiyyah terhadap konsentrasi bala tentara Filipina yang tersisa.

Sejumlah Batalyon dan kelompok Jihad di Filipina telah mengumumkan sump-ah setia melebur ke barisan Daulah Islamiyyah, diantara-nya yang baru-baru ini ber-gabung adalah Batalyon Jun-du Tauhid, yang berafiliasi pada kelompok Abu Sayyaf, pada tanggal 20 bulan lalu.

Detasemen Pasukan Khu-sus Daulah Islamiyyah Serbu Markas Milisi Kurdi Dekat Kota Syaddaadi

Hasakah - Kantor Berita A’maaq: Selasa (10 Mei), dua regu pasukan Daulah Islamiyyah dari detasemen

khusus In-ghimas melancarkan serangan terhadap desa Azzawi dan Mashuh, selatan kota Syaddaadi, di pinggiran selatan Provinsi Hasakah.Regu pertama berhasil mengejutkan milisi Kurdi di desa Azzawi dengan

rentetan tembakan, membuat militan Kurdi segera lari meninggalkan desa tersebut. Regu penyerang kemudian mundur dari desa pasca serangan tersebut.Regu kedua menyerbu desa Mashuh dan terlibat dalam baku tembak melawan milisi Kurdi, sementara empat

tentara Daulah Islamiyyah meledakkan sabuk peledak mereka menghantam militan, dan sisanya kembali mundur menuju markas mereka.Sumber A’maaq di lapangan menuturkan, sekitar 30 militan Kurdi terbunuh dan terluka dalam dua serangan tersebut.

Pertempuran Sengit di Fallujah dan Sekitarnya Membawa Kematian Serta Kehancuran Bagi Tentara Iraq

Al Anbar - Kantor Berita A’maaq: Rabu (25 Mei), pasukan Iraq dan milisi Hasyad Sya’biy meluncurkan serangan dari sejumlah arah di utara dan selatan Fallujah. Gelombang serangan pertama meletus di daerah Sajar, dekat distrik

al Karmah, dimana mereka menjumpai perlawanan yang alot dari pasukan Daulah Islamiyyah. Konfrontasi senjata pun melebar hingga Amiriyyah Fallujah dan Albu Aziz, tanpa sedikitpun perkembangan signifikan yang berhasil dicapai pasukan Iraq.

Tiga bomber istisyadiy Daulah Islamiyyah berhasil menghancurkan dua konsentrasi pasukan Iraq

di pinggiran Amiriyyah Fallujah, serta melumpuhkan dua unit bulldozer dengan roket RPG dan merontokkan satu buah Tank di daerah Ma’ammir, dimana lebih dari 15 tentara Iraq meregang nyawa serta luka-luka setelah serangan mereka di Albu Aziz, barat Fallujah terpukul mundur.

Di distrik Khalidiyyah, timur Ramadi, pasukan Daulah Islamiyyah juga sanggup menahan serta

menggagalkan serangan pasukan Iraq dari arah Albu Ubayd, menewaskan sejumlah personil militer Iraq, disamping lumpuhnya satu unit Tank, bulldozer, dan kendaraan lapis baja. 

Sementara itu, satu komandan kompi pasukan Iraq dan tiga aparat lainnya dilaporkan terbunuh oleh tembakan senpi pejuang Daulah Islamiyyah di daerah Zaydan, distrik Abu Ghurayb di barat Baghdad.

13

Edisi 01 | Ramadhan 1437 H

Libya - Kantor Berita A’maaq: Kamis (21 April), Daulah Islamiyyah menarik mundur pasukannya dari dis-trik Fataih, dekat pesisir kota Derna di timur laut Libya, setelah mereka berhasil me-nembus pengepungan milisi Majelis Syuro’ Revolusioner Derna dengan menyerang daerah Hilah, di selatan kota, dimana pasukan Daulah Islamiyyah melancarkan dua serangan bom syahid.Hasilnya, pasukan Daulah Islamiyyah berhasil mengam-bil alih kontrol semua posisi tempur milisi Majelis Syuro’ Derna di daerah tersebut, serta mengamankan sejumlah besar senjata dan amunisi

sebagai rampasan perang, serta menewaskan banyak militan. Dengan ini, pasukan Daulah telah membersihkan jalan yang musti dilalui guna menuju daerah padang pasir selatan Libya.Perlu diketahui, distrik Fataih, daerah yang memi-liki kontur tanah tak rata ini, telah menjadi benteng kekuatan bagi para pejuang Daulah Islamiyyah selama berbulan-bulan setelah mereka mundur dari kota Derna, menyusul kampanye militer tiba-tiba yang dilan-carkan Majelis Syuro’ Derna dan milisi Fajr Libya yang didukung oleh rezim pemer-intah terhadap mereka.Daulah Islamiyyah Tarik Mundur Pasukannya

Dari Sejumlah Front di Kota Derna, Libya

Dalam Dua Pekan, Pasukan Daulah Islamiyyah Tembak Jatuh Tiga Pesawat Tempur Rezim Suriah dan Satu Drone Pengintai Rusia

Damaskus - Kantor Berita A’maaq: Jum’at (22 April), pasukan Daulah Islamiyyah menangkap hidup-hidup seorang pilot Angkatan Uda-ra Suriah setelah pesawat jet tempur yang ia kendarai tertembak jatuh di timur Gunung Dakwah, di pinggi-ran timur Damaskus.Pilot tersebut bernama Az-zam ‘Ied, pengikut sekte Ismailiyah kelahiran Hama, tertangkap pasukan Daulah

Islamiyyah setelah mereka menyisir gurun Hammad, di mana ia melakukan penda-ratan darurat menggunakan parasut.Pesawat tempur rezim Suriah tersebut merupakan yang ketiga tertembak jatuh oleh

pasukan Daulah Islamiyyah selama dua pekan terakhir, setelah jet yang pertama pada tanggal 11 April di tengah kecamuk pertempuran dekat Pangkalan Udara Militer Du-mayr, menyebabkan pesawat jatuh ke dalam kompleks

bandara menghantam tiga unit pesawat lainnya.Setelahnya, satu unit pesawat tempur Angkatan Udara Su-riah kembali tertembak jatuh hanya tiga hari kemudian, pada tanggal 14 April, dekat Bandara Militer Khalkhalah, utara Provinsi Suwayda di Suriah bagian selatan. Na-mun, pilot pesawat tersebut berhasil menyelamatkan dirinya setelah parasutnya mendarat di daerah yang masih dikuasai rezim. Kemu-dian pada tanggal 14 April, sebuah unit pesawat pengin-tai Rusia tertembak jatuh di daerah Baridah, sebelah timur kota Qoryatayn di pinggiran Homs.

Sekitar 400 Orang Terbunuh dan Terluka Dalam Dua Serangan Pasukan Khusus Daulah Islamiyyah di Tartus dan Jableh

Tartus - Kantor Berita A’maaq: Senin (23 Mei), 10 tentara detasemen pasukan khusus Daulah Islamiyyah melancarkan serangkaian operasi penyerangan mengguncang kota pesisir Tartus dan Jableh, dimana keduanya merupakan benteng penting rezim Suriah dan loyalisnya dari kalangan milisi-mili-si Syi’ah.

14

Edisi 01 | Ramadhan 1437 H

Pejuang Daulah Islamiyyah Lancarkan Operasi Pembunuhan Baru di Bangladesh

Bangladesh - Kantor Berita A’maaq: Rabu pagi (25 Mei) para pejuang yang berafiliasi dengan Daulah

Departemen Dakwah dan Masjid Gelar Kompetisi Ha-falan Hadits Nabi di Pinggi-ran Raqqah

Raqqah - Kantor Berita A’maaq: Departemen Dakwah dan Masjid berikan penghar-gaan bagi 15 besar peserta kom-petisi Hafalan Kitab Hadits Ar-ba’in karya Imam an Nawawiy, yang memuat 42 buah hadits Nabi Muhammad -shollallahu ‘alaihi wasallam-. 

Sumber resmi di Daulah Is-

lamiyyah menuturkan pada A’maaq, kompetisi ini diadakan selama satu bulan, diikuti oleh 1300 peserta. 700 partisipan diantaranya sanggup meng-hafal seluruh isi kitab hadits tersebut, termasuk periwayat hadits, teksnya, dan matann-ya. Departemen Dakwah dan Masjid memberikan hadiah pada semua pemenang beru-pa sertifikat penghargaan, dan menghadiahi 15 besar peserta diantaranya dengan sejumlah uang.

Dauroh Syar’iyyah Ramaikan 38 Desa di Raqqah, 85 Pemuda Daftarkan Diri ke Dalam Kamp Pelatihan Militer Daulah Islamiyyah

Raqqah - Kantor Berita A’maaq: Departemen Dakwah di Raqqah kembali menggelar Daruroh Syar’iyyah yang pada kali ini meramaikan lebih dari 38 desa yang terletak di dekat front pertempuran melawan milisi Kurdi, di pinggiran utara Raqqah.

Sekitar 2250 individu peserta

Lima unit penyerang dian-taranya menyerbu Tartus, sementara sisanya menyerang Jableh,menargetkan komuni-tas pengikut sekte Alawiy di kedua kota tersebut menggu-nakan serangan bom mobil,

diikuti oleh rentetan aksi peledakan bonm rompi pa-sukan khusus Daulah Islami-yyah di sejumlah daerah.

Dua serangan ini berakibat terbunuh dan terlukanya

sekitar 400 orang. Salah seo-rang sumber A’maaq menu-turkan, “Serangan ini sebagai respon pembalasan atas bom-bardir pesawat tempur Rusia dan rezim Suriah terhadap kota-kota dan daerah-daer-

ah yang dikontrol Daulah Islamiyyah di Suriah.” Perlu dicatat, operasi militer ini merupakan yang kali perta-ma terjadi di daerah pesisir Suriah.

Islamiyyah melancarkan aksi pembunuhan menikam hingga tewas seorang pebisnis Hindu di kawasan Gobindaganj, distrik Gaibandha, di utara Bangladesh, sebagaimana yang dilaporkan oleh narasumber A’maaq

Operasi penyerangan ini merupa-kan rangkaian dalam operasi-op-erasi berulang yang dilakukan di sejumlah daerah di Bangladesh oleh para individu yang terkait dengan Daulah Islamiyyah, diantaranya akis pembunuhan empat orang

pengikut Hindu, dua diantaran-ya tewas di bulan Februari (satu diantara mereka adalah seorang misionaris dan lainnya pimpinan sebuah kuil Hindu), satu diringkus pada bulan April, dan yang terakhir meregang nyawa kemarin.

Narasumber A’maaq tersebut juga menuturkan, “Operasi penyeran-gan ini sebagai respon pembalasan atas pembunuhan kaum muslimin oleh orang-orang Hindu di India.”“Operasi ini akan terus berlanjut,” imbuhnya.

15

Edisi 01 | Ramadhan 1437 H

Lebih Dari 80 Tentara Iraq dan Militan Syi’ah Terbunuh Dalam Konfrontasi Senjata Sengit di Selatan Fallujah

Al Anbar - Kantor Berita A’maaq: Kemarin pagi (3 Juni), pasukan Iraq bersama milisi Hasyad Sya’biy meneruskan kem-bali serangan mereka terhadap kota Fallujah, mengerahkan sejumlah besar kendaraan tempur jenis Hummer, bulldozer, dan tank, dengan misi utama menguasai kawasan-kawasan startegis di sekitar jembatan Tufahah, selatan kota, bersamaan dengan bombardir udara intensif pesawat tempur Angkatan

Di Tengah Serangan Milisi Kurdi, Puluhan Pemuda Ba’iat Daulah Islamiyyah di Kota Manbij

Aleppo - Kantor Berita A’maaq: Ke-marin Jum’at (3 Juni), puluhan pemuda di kota Manbij menyatakan diri bergabung

dalam barisan pasukan Daulah Islamiyyah secara tiba-tiba usai sholat Jum’at di Mas-jid Agung. Mereka mengikarkan sumpah setia, untuk “selalu mendengar dan taat, berjihad di jalan Allah”, sementara itu sekelompok pejuang Daulah Islamiyyah

mengikrarkan janji untuk berperang hingga titik darah penghabisan.

Khotib sholat Jum’at saat itu berkhutbah memotivasi para hadirin untuk berjihad dan berperang, dan dekatnya kemenan-gan.

“Boleh jadi Allah akan menurunkan kemenangan jika Dia melihat ke dalam hati kalian, ketulusan untuk menolong agamaNya. Karenanya, jadikanlah diri kalian sebagai sarana turunnya pertolon-gan dan kemenangan! sang Khotib me-nutup kalimatnya dengan kesabaran dan kemenangan di bulan Romadhon.

Berbai’atnya puluhan pemuda tersebut terjadi menyusul meletusnya konfrontasi senjata sengit yang meletus dekat jem-batan Qaraqozak di pinggiran timur kota Manbij, dimana puluhan militan Partai Komunis Kurdi terbunuh dalam dua serangan bom syahid di desa Qabr Imu.

menghadiri acara-acara terse-but, memperoleh pengajaran membaca al Qur’an al Ka-riim, pun kajian aqidah serta fiqh, di samping ceramah-ce-ramah terkait keutamaan jihad, keharusan dan doron-

gan penyemangat untuk me-negakkannya.

Narasumber A’maaq me-nuturkan, lebih dari 85 orang pemuda yang tinggal di desa-desa tersebut secara

sukarela mendaftarkan diri mereka untuk bergabung dalam barisan tentara Daulah Islamiyyah di penghujung akhir Dauroh yang berjalan selama dua pekan tersebut. 60 orang diantara mereka

segera memasuki Kamp Pelatihan Militer Daulah Islamiyyah, sementara 25 sisanya masih menanti giliran mereka.

Udara Iraq dan Amerika menargetkan sejumlah daer-ah di dalam kota dan seki-tarnya.

Serangan mereka tersebut menghadapi operasi bom syahid yang menghantam sekelompok besar konsentrasi pasukan infantri dan kavaleri militer Iraq, menghancurkan sejumlah unit kendaraan, di samping tewas dan lu-ka-lukanya banyak personil diantara mereka. Sementara itu, unit support Daulah Is-lamiyyah menghujani posisi tempur pasukan Iraq, meng-hancurkan satu unit hum-mer dengan satu tembakan mortir.

Pasukan Iraq dalam operasi

tersebut mengerahkan em-pat unit tank jenis Abrams, berupaya menembus lini per-tahanan Daulah Islamiyyah di kawasan jembatan, namun keburu hancur dihantam tembakan roket ATGM (pe-luru kendali anti tank). Satu unit tank Abrams lainnya hancur dihantam rentetan tembakan tentara Daulah Islamiyyah, menggagalkan keseluruhan upaya pasukan Iraq untuk mencapai ka-wasan jembatan Tufahah.

Berdasarkan penuturan ko-respondon A’maaq, pertem-puran tersebut menewaskan lebih dari 80 personil militer Iraq dan anggota gerakan paramiliter Syi’ah Hasyad Sya’biy.

16

Edisi 01 | Ramadhan 1437 H

Lebih Dari 70 Militan Kurdi Terbunuh Dalam Rangkaian Operasi Militer In-ghimas Daulah Islamiyyah di Pinggiran Kota Syaddaadi

Hasakah - Kantor Berita A’maaq: Fajar hari kemarin (4 Juni), 19 tentara Daulah Islamiyyah dari detasemen pasukan khusus In-ghimas melancarkan serangan terhadap posisi tem-pur gerakan paramiliter Kurdi di desa jalal, Hajalat, Hariri, Awd, dan Hammadat di selatan dan timur kota Syaddaadi,

pinggiran provinsi Hasakah.

Berdasarkan penuturan narasumber militer A’maaq, beberapa diantara mereka meledakkan bom rompi menargetkan beber-apa kelompok milisi Kurdi, sementara sisanya masih terlibat dalam konfrontasi senjata sengit hingga diturunkannya kabar ini. Serangan juga bersamaan dengan bombardir mortir dan tembakan roket Grad pasukan Daulah Islamiyyah menarget-kan lini pertahanan milisi Kurdi di kota Syaddaadi.

Sumber yang sama juga mengatakan, salah satu tentara In-ghimasiy berhasil menghancurkan satu unit Hummer, me-newaskan semua kru militan Kurdi dalamnya, serta melum-puhkan satu unit kendaraan personil lapis baja selama baku tembak.

Sumber tersebut menuturkan, lebih dari 70 militan Kurdi terbunuh dalam serangan tersebut, di samping sejumlah besar lainnya luka-luka.

17

Edisi 01 | Ramadhan 1437 H

Shiyam dari segi bahasa berasal dari kata\صام-يصوم-صوما yakni menahan dari ,إمساك adalah الصوم dan arti dari صياماsesuatu, entah itu dari makanan, minuman, perkataan atau yang lainnya.

Allah ta’ala berfirman: فإما ترين من البشر أحدا فقولي إني نذرت للرحمن صوما فلن أكلم اليم}{إنسيا”Jika engkau melihat seseorang maka katakanlah, ‘sesungguhn-ya aku bernadzar berpuasa untuk Allah maka aku tidak akan berbicara dengan siapapun pada hari ini.” [Maryam 26]Maka arti Shiyam pada ayat ini adalah, ‘menahan diri dari berbicara’ [Lisanul Arob karangan Ibnu Mandzur]

Sementara itu Shiyam dari segi syar’i memiliki makna menahan dari hal-hal yang menyebabkan harusnya berbuka (makanan, minuman, dan jima’) dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari, dan di sertai dengan niat.

Hukum Shiyam/ Puasa

Puasa pada bulan Romadhon merupakan rukun Islam, dan ia hukumnya wajib bagi semua Muslim sesuai dengan Nash al Qur’an, Sunnah dan Ijma’.

Allah ta’ala berfirman: ياآيها الذين آمنوا كتب عليكم الصيام كما كتب على الذين من قبلكم لعلكم}

بسم هللا الرحمن الرحيمالحمدهللا, والصالة والسالم على رسول هللا, و على آله و صحبه و من وااله أما بعد:

Sungguh Puasa di bulan Romadhon merupakan bagian dari rukun Islam, dan wajib bagi setiap muslim untuk merealisasikan rukun ini, untuk menyempurnakan keislamannya. Dan hal itu

tidak bisa dikerjakan kecuali dengan mengetahui hukum-hukum yang penting sekitar puasa di bulan Romadhon.

Hukum-hukum PuasaDinukil dari Maktab al Himmah

{تتقون” Wahai orang-orang yang beriman di wajibkan atas kalian berpuasa sebagaima telah di wajibkan atas orang-orang sebelum kalian supaya kalian bertaqwa.” [Al Baqa-rah 183]Dan juga berfirman lagi: شهر رمضان الذي أنزل فيه} القرءان هدى للناس و بينات منالهدى والفرقان فمن شهد منكم{الشهر فليصمه

”Bulan Romadhon adalah (bulan) yang di dalamnya di turunkan al Qur’an se-bagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu, dan pembeda (antara yang haq dan batil) maka barang siapa di antara kalian yang men-yaksikan bulan itu maka, maka berpuasalah.” [Al Baqarah 185]

Rosulullah shollallahu ‘alaihi

wasallam bersabda:بني اإلسالم على خمس, شهادة أن ال إله إال هللا و أن محمد الرسول هللا, و إقام الصالة, و إيتاء الزكاة, والحج, وصوم رمضان“Islam itu dibangun atas lima pondasi (rukun), ber-saksi bahwa tiada tuhan yang berhak diibadahi dengan haq kecuali Allah, dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya, mendirikan sholat, menunaikan zakat, berhaji, dan berpuasa di bu-lan Romadhon.” [Muttafaq ‘Alaih]

Dan ummat telah bersepa-kat akan wajibnya puasa pada bulan Romadhon bagi kaum Muslimin, dan barang siapa mengingkari akan kewajibanya maka dia telah kafir. [Marotibul Ijma’ karangan Ibnu Hazm Ad Dzhohiri]

18

Edisi 01 | Ramadhan 1437 H

Syarat-syarat wajibnya Shiyam/ Puasa

Puasa tidak diwajibkan, kecuali1. Muslim: maka bagi orang

kafir puasa tidaklah wajib2. Orang yang berakal:

maka tidak diwajibkan puasa bagi orang gila

3. Baligh: maka tidak di wajibkan bagi anak kecil (belum baligh), akan teta-pi di anjurkan untuk dila-tih supaya terbiasa ketika mencapai usia baligh

4. Orang sehat: maka tidak diwajibkan bagi orang sakit, yang mana puasa tersebut akan menambah sakitnya atau memperlam-bat kesembuhanya.

5. Orang yang menetap: maka tidak diwajibkan puasa bagi Musafir (yang berpergian), dan dian-jurkan puasa jika tidak mendapati Masyaqoh (ke-sulitan).

6. Orang yang mampu: maka di tidak di wajibkan bagi yang tidak mam-pu, seperti orang tua, orang sakit yang tidak bisa diharapkan kesem-buhannya, orang hamil dan menyusui jika puasa membahayakan keduanya (ibu dan anak) atau anak-nya saja.

Rukun-Rukun Shiyam/ Puasa

1. Niat: dan tempatnya adalah hati, dan cukup kalian niatkan pada awal hari bulan Romadhon, mewakili puasa satu bulan penuh. Persiapan untuk puasa seperti sahur, juga bisa dikategorikan sebagai niat, atau menunggu wak-tu fajar agar tidak makan lagi atau semisalnya.

2. Menahan dari hal-hal yang mengakibatkan harus berbuka: yaitu makanan, minuman dan jima’ (bisa dikatakan men-ahan dari dus syahwat, yakni perut dan kemalu-an).

3. Waktu: jangka waktu puasa dari terbitnya Fajar Shodiq sampai terbenam-nya matahari.

Keutamaan-keutamaan Shiyam/ Puasa

Rosulullah shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda: من صام رمضان إيمانا واحتسابا}{غفر له ما تقدم من ذنبه”Barangsiapa yang berpuasa karena keimanan dan meng-harapkan pahala dari Allah maka dia akan di ampuni dosa-dosanya yang telah lam-pau.” [HR Bukhari]Jika kalian berpuasa Ro-madhon karena keimanan kalian, dan keyakinan kalian bahwa puasa ini adalah ke-wajiban dari Allah dan wajib

untuk dilaksanakan,- dan kalian tidak melaksanakanya dengan tujuan meringank-an berat badan atau untuk pengobatan penyakit atau selainnya- maka kalian telah merealisasikan syarat perta-ma dalam hadist tersebut. Dan jika kalian berpuasa dengan tujuan menghara-pkan pahala dari Allah dan balasanNya bukan karena Sum’ah atau Riya’ berarti kalian telah merealisasikan syarat yang kedua dalam hadist. Dan bagi kalian setelah itu kabar gembira dari Rosulullah shollallahu ‘alaihi wasallam, yaitu am-punan atas dosa-dosamu yang telah lampau. In Syaa Allah.

Hikmah Shiyam/ Puasa

Puasa mempunyai banyak faidah yang besar, yang mana faidah itu berporos pada hikmah dari tujuan disyari’atkannya puasa oleh Allah ta’ala, yaitu taqwa. Dan taqwa tersebut men-cakup pelaksanaan apa-apa yang diperintahkan oleh Allah pada kita, dan mena-han dari apa yang di larang olehNya.

Allah ta’ala berfirman: يا آيها الذين ىمنوا كتب عليكم} الصيام كما كتب على الذين من{قبلكم لعلكم تتقون “Wahai orang-orang yang

beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian supaya ka-lian bertqwa.”Dan kata “لعل” di ayat ini fungsinya “لتعليل” (sebab). Maknanya, supaya kalian bertaqwa kepada Allah, seh-ingga kalian meninggalkan apa-apa yang diharamkan oleh Allah, dan melak-sanakan apa yang diwajib-kan oleh Allah.

Hukum Bagi Yang Meninggalkan Shiyam/ Puasa

Barangsiapa yang mening-galkan puasa Romadhon karena mempunyai “Udzur” (alasan Syar’i) maka tidak ada hukuman apa-apa bag-inya, diantaranya seperti orang yang meninggalkan-nya karena sakit, safar atau udzur-udzur yang lainnya.

Adapun bagi siapa yang meninggalkan puasa Ro-madhon tanpa ada udzur syar’i, maka dilihat keadaan-nya, jika dia meninggalkan puasa karena malas atau syahwat yang besar terhadap makanan, minuman dan jima’, atau selainnya tetapi dia masih mengakui kewa-jiban puasa Romadhon dan mengakui bahwa puasa ini masuk dalam rukun islam; maka dia adalah orang yang

19

Edisi 01 | Ramadhan 1437 H

berdosa dan telah melaku-kan dosa besar. Jika ditam-bah dengan berbukanya dia (makan) di hadapan manu-sia, maka dia adalah orang fasiq yang terang-terangan dalam kemaksiatanya.

Al Hafidz Imam adz Dza-habi berkata, ”Barang siapa yang meninggalkan puasa Romadhon sedangkan dia tidak sakit atau memiliki tujuan tertentu -yaitu tanpa ada udzur yang membole-hkan dia tidak berpuasa- maka dia lebih buruk dari pezina atau pecandu kho-mer.” [Al Kabaa’ir]

Adapun bagi siapa yang mengingkari kewajiban puasa -sebagai mana orang yang mengatakan, bahwa di dalam Islam tidak ada puasa Romadhon- maka hal ini adalah kekafiran ber-dasarkan ijma’ para Fuqoha’, karena kewajiban puasa Romadhon sangat jelas da-lam Dien dan telah umum diketahui. Dan ini termasuk rukun yang mana Islam dibangun di atasnya, barang siapa yang mengingkarinya dan menghalalkan berbuka pada waktu diwajibkannya berpuasa maka dia telah membatalkan pokok-pokok dari Dien ini.

Hukuman Bagi Yang Ber-buka Tanpa Udzur Syar’i

Maksud hukuman di sini adalah, hukuman dunia yang akan diperoleh bagi siapa saja yang berbuka secara sengaja di bulan Ro-madhon tanpa udzur Syar’i.Dan hukumnya sesuai dengan keyakinanya dalam hukum puasa, barang siapa yang meninggalkan puasa Ramadhan akan tetapi dia tidak mengingkari ke-wajibannya, maka dia di hukum dan di ta’zir dengan cara di cambuk atau me-menjarakanya, dan meng-ingatkannya akan larangan makan di siang hari di bulan Romadhon atau ses-uai dengan hukuman yang diputuskan oleh imam yang bisa membuat dirinya dan lainnya jera. Sementara itu, bagi siapa saja yang meninggalkanya dengan anggapan bahwa mening-galkanya adalah perbuatan halal maka hukumannya adalah dibunuh.

Syaikhul Islam Ibnu Taimi-yyah rahimahullah berkata: إذا أفطر في رمضان مستحال} لذالك, وهو عالم بتحريمه استحالال لهك وجب قتله, وغن كان فاسقا عوقب عن فطره في رمضان{بحسب ما يراه اإلمام “Jika ada yang berbuka di bulan Romadhon (siang hari) dan menghalalkan perbua-tan tersebut, sedangkan dia mengetahui akan penghara-mannya, maka wajib untuk

membunuhnya, dan apa bila dia fasiq, dia dihukum ses-uai dengan pendapat imam (pemimpin).” [Majmu’ al Fatawaa]

Hal-Hal yang disunnah-kan saat Shiyam/ Puasa

Hal-hal yang di sunnahkan dalam puasa ada banyak, dan diantaranya yang paling penting adalah:1. Sahur, dan sunnahnya

adalah diakhirkan hingga hampir terbitnya fajar.

2. Do’a, di lakukan di ten-

gah-tengah puasa dan ketika berbuka.

3. Menyegerakan berbuka. Segera berbuka setelah terbenamnya matahari.

4. Berbuka dengan Ruthob, dengan jumlah yang ganjil, jika tidak ada, maka dengan kurma, jika tidak ada ada maka den-gan air putih.

5. Memberi makanan ber-buka kepada orang-orang yang berpuasa.

6. Memperbanyak amalan Nawafil seperti (bangun malam dengan sholat

20

Edisi 01 | Ramadhan 1437 H

Tarawih atau Tahajud, membaca al Qur’an, Shodaqoh, dan I’tikaf di Masjid, dan seterusnya).

7. Menjaga sholat berjama’ah di masjid, dan banyak lagi ketaatan-ketaatan yang lainya.

Hal-Hal yang dimakruhkan saat Shiyam/ Puasa

1. Berlebih-lebihan dalam hal yang mubah, seperti ber-lebih-lebihan dalam berkumur-kumur dan istinsyaq keti-ka berwudhu’, dan mencicipi makanan tanpa perlu.

2. Meninggalkan hal-hal yang dianjurkan dalam puasa, seperti menyegerakan sahur,dan mengakhirkan berbuka

3. Banyak berbicara tanpa perlu, dan tidak berdzikir ke-pada Allah, dan menghabiskan waktu malam dengan hal yang sia-sia.

4. Akhlak yang tercela seperti iri, dengki, bohong, dan mengucapkan perkataan yang keji, dan melihat hal-hal yang haram dan lain sebagainya dari hal-hal yang di makruhkan dalam puasa.

Hal-hal yang dimubahkan saat Shiyam/ Puasa

1. Mengakhirkan mandi junub, haid dan nifas (jika sudah suci) sampai setelah fajar.

2. Menelan sesuatu yang tidak mungkin bisa di cegah, sepertu air liur, debu di jalan, atau semisalnya.

3. Mencicipi makanan karena kebutuhan (seperti me-masak makanan, atau membelinya atau menyuapi anak kecil).

4. Mencium bau-bauan (minyak wangi atau makanan).5. Menuangkan air di atas kepala orang puasa atau badan-

nya, dan juga masuk ke dalam air atau mencebur ke dalamnya.

6. Pengobatan yang tidak sampai ke dalam bagian dalam

tubuh seperti suntikan jarum ( yang tidak ada dzat makananya) ke da-lam otot atau pembulu darah.

Hal-hal yang membatal-kan Shiyam/ Puasa

Melanggar salah satu syarat sahnya puasa, seperi mur-tadnya seorang muslim, dan orang yang berakal menjadi gila, dan haid, nifas bagi wanita.1. Melanggar salah satu

rukunnya, seperti orang yang sengaja makan dan minum (adapun jika dia lupa maka tidak batal), atau jima’ dan mengeluar-kan mani dengan sengaja (adapun mimpi basah di siang ramadhan maka ti-dak membatalkan puasa)

2. Sengaja muntah (adapun jika tidak sengaja muntah maka tidak mengapa).

3. Mengeluarkan darah, sebagaimana sabda Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam, “Orang yang membekam dan dibekam kedua-duanya harus ber-

buka (batal puasanya).” [ ]Yang membekam batal karena dia menyedot kop bekam, mungkin saja ada yang masuk ke dalam teng-gorokanya sedikit darah, atas dasar jikalau di mem-bekam dengan alat yang terpisah (tanpa menyedot dengan mulut) maka dia tidak harus berbuka.

Penutupan

Semoga Allah Ta’ala me-nerima amalan puasa, qi-yamul lail, jihad kami dan kalian,pun dengan amalan-amalan yang lainnya, dan mempertemukan kita pada bulan Romadhon lagi di bawah naungan Khilafah. Kemudian Baghdad dan Damaskus sudah ditakluk-kan, dan semua tawanan muslim dan muslimah telah dibebaskan dari penjara para thoghut.

وصلى اللهم على محمدوعلى آله وصحبه أجمعين