rahasia penyakit pasien

8/20/2019 Rahasia Penyakit Pasien

1/10

MAKALAH

FILASAFAT KEDOKTERAN ISLAM

Kerahasiaan Penyakit Pasien

KELOMPOK VIII

1. Arli Harfani

2. Wihda Wahyuni

3. Sitti Aulia Hidayat

. !urul Huda

". Widiarsih Pani#$r$

%. Shinta de&i

'. Halik ali(

8. Muh. )a*ri +a,iadi

)AK-LAS KE/OKE0A! -!IVE0SIAS M-HAMMA/IAH MAKASSA0

211

BAB I


2/10

PENDAHULUAN

A. Latar BelakangSejak permulaan sejarah kehidupan umat manusia telah diketahui adanya

hubungan kepercayaan diantara sesamanya. Dunia kedokteran juga mengenal

hubungan kepercayaan antara dokter dengan pasien yang diwujudkan dalarn

bentuk transaksi terapeutik. Pasien dalam transaksi terapeutik ini mempunyai hak

atas rahasia kedokteran, yaitu segala sesuatu yang oleh pasien secara sadar atau

tidak sadar disarnpaikan kepada dokter yang merawat dirinya. Selanjutnya dokter

diwajibkan berdasarkan proesinya untuk menyirnpan rahasia yang dipercayakan

kepadanya.

Pasien dalam transaksi terapeutik ini mempunyai hak atas rahasia

kedokteran, yaitu segala sesuatu yang oleh pasien secara sadar atau tidak sadar

disarnpaikan kepada dokter yang merawat dirinya. Selanjutnya dokter diwajibkan

berdasarkan proesinya untuk menyimpan rahasia yang dipercayakan kepadanya.

Dokter tidak boleh mengungkap rahasia kedokteran tanpa persetujuan pasien.

Adanya kewajiban rnemegang teguh rahasia kedokteran adalah rnerupakan

syarat mutlak yang harus dipenuhi dalam transaksi terapeutik, sehingga tercipta

suasana saling mempercayai antara dokter dengan pasien. !al tersebut

dirnaksudkanuntuk melindungi penyakit pasiensehingga tetap terpelihara

kepercayaan pasien kepada dokternya. "ewajiban dokter untuk merahasiakan hal#hal yang diketahui adalahberdasarkan pada norrna kesusilaan dan norrna hukurn.

$tika dan akhlak yang paling layak adalah menjaga rahasia yang dipelihara

seseorang. Sehingga dia tidak membeberkan dan membukanya serta tidak

memberitahu orang lain akan rahasia tersebut. "arena membuka rahasia merupakan

bentuk pengkhianatan dan merusak kepercayaan, keluar dari kerangka moral yang

harus dijaga. Seorang manusia kadang merasa sakit akibat sesuatu hal atau akibat

mengetahui sesuatu yang dilihatnya dalam dirinya terdapat cacat dan aib. "emudian

dia menceritakan kekurangannya ini kepada teman atau sahabatnya. "emudian

temannya ini menyebarkannya lagi. Akhirnya terjadilah perselisihan dan itnah.

%erjadilah sesuatu yang tidak ada baiknya sama sekali.

B. &umusan 'asalaha. Bagaimanakah etika kedokteran berperan dalam menjaga rahasia penyakit

pasien(b. Bagaimanakah perspekti islam terhadap dokter dalam menjaga kerahasiaan

penyakit pasien(). %ujuan Penulisan

a. *ntuk mengetahui etika kedokteran dalam menjaga rahasia penyakit pasien.


3/10

b. *ntuk mengetaui perspekti islam terhadap dokter dalam menjaga

kerahasiaan penyakit pasien.D. 'anaat Penulisan

a. Sebagai bahan reerensi untuk menjaga etika dokter kepada pasien

utamanya dalam menjaga amanah pasien seperti menjaga rahasia penyakit

pasien.b. *ntuk memberikan wawasan mengenai pandangan islam terhadap etika

dokter kepada pasien dalam menjaga kerahasian penyakit pasien sehingga

memberikan pengontrolan kepada dokter atas perilaku yang dapat diambil.c. *ntuk pembelajaran lebih lanjut untuk menjadi dokter islami , khususnya

untuk mahasiswa kedokteran.

BAB IIPEMBAHASAN

A. $tika "edokteran Berperan Dalam 'enjaga &ahasia Penyakit Pasien

+ang dimaksud dengan rahasia kedokteran menurut ketentuan Pasal PP

-omor %ahun /00 tentang wajib Simpan &ahasia kedokteran adalah 1segala

sesuatu yang diketahui oleh orang orang tersebut dalam Pasal 2 pada waktu atau

selama melakukan pekerjaannya dalam lapangan kedokteran.Di dalam penjelasan pasal tentang kata 3 kata, 1segala sesuatu yagn

diketahui4 maksudnya adalah segala akta yang didapat dalam pemeriksaan pasien ,

interpretasinya untuk menegakkan diagnosa dan melakukan pengobatan, dari

anamnesa, pemeriksaan jasmaniah, pemeriksaan alat 3 alat kedokteran dan

sebagainya.


4/10

"etentuan pasal 2 menentukan bahwa pihak 3 pihak yang diwajibkan

menyimpan rahasia kedokteran seperti yang dimaksud oleh Pasal adalah tenaga

kesehatan. 'enurut pasal 5 Peraturan Pemerintah -omor 25 %ahun //0 tentang

%enaga "esehatan adalah sebagai berikut 6 tenaga medis, tenaga keperawatan,

tenaga kearmasian, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga gi7i, tenaga keterapian

isik, tenaga ketekhnisan medis.Selanjutnya rahasia kedokteran menurut .9uwandi diartikan sebagai rahasia di

bidang kedokteran.Di bidang $tik "edokteran, sepanjang dapat ditelusuri masalah rahasia

kedokteran mulai diatur dalam Sumpah !ippocrates pada abad :0/ 3 2// S' yang

berbunyi, 1 Apa yang saya melihat atau mendengar sewaktu menjalankan praktek

atau tidak , tentang kehidupan seseorang yang seharusnya tidak diungkapkan, akan

saya perlakukan sebagai rahasia.4 Selain itu terdapat pula pada,a. Declaration o 9ene;aDeclaration ini adalah ;ersi Sumpah !ippocrates yang dimodernisasi

yang diintroduksikan oleh


5/10

dapat menjadi sumber pedoman garis etik. Semua yang manusia lakukan adalah

menerapkan ajaran#ajaran =slam yang bermoral dan sah untuk keadaan#keadaan

praktis. !ukum =slam secara otomatis melarang semua tindakan amoral sebagai

haram dan secara otomatis mengi7inkan semua yang bermoral sebagai mubaah.

Pedoman garis etik ber;ariasi dan tetap. Prinsip#prinsip yang sah dan

bermoral ini cukup luas untuk melingkupi semua kebutuhan pada semua waktu dan

tempat. Penerapan#penerapan yang detail ber;ariasi dan berubah sesuai dengan

pertumbuhan ilmu dan teknologi. Prinsip#prinsip yang tetap, mengatur batasan#

batasan sampai sejauh mana sesuatu itu dianggap benar#benar amoral untuk

dikerjakan. Dengan parameter#parameter ini kesepakatan dalam persoalan moral

yang spesiik dapat diraih. =slam bertahan bahwa etika tidak bisa dipisahkan dari

moralitas. $tika juga tidak bisa dipisahkan dari !ukum. !ukum =slam adalah sebuah

ringkasan dari etika#etika, moralitas, dan peraturan yang sah.

%ujuan dari hukum >maasid al shari!at @ prinsip#prinsip hukum>awa!id al fih"

dan peraturan#peraturan hukum >dhawaabit al fih" adalah dasar dasar etika . =slam

yang mengatakan bahwa pikiran manusia, asal tidak dipengaruhi oleh shaitan dapat

berpikir secara rasional tentang apa yang benar dan apa yang salah pada hampir

setiap permasalahan hidup.

Bagaimanapun ada area abu#abu dimana penalaran moral butuh untuk

dibimbing oleh wahyu >wahy @ untuk mencapai jalan keluar yang benar. =slam

menganggap etika medis sama dengan etika yang ada di berbagai bidang kehidupan

yang lain. %idak ada kode >etik@ khusus untuk dokter. Apa yang kita sebut etika medis

adalah memakai kembali prinsip#prinsip etika umum dengan menggunakan istilah

kedokteran dan dengan penerapan kedokteran. "ode etik medis bisa berasal dari

!ukum dasar tetapi penerapan secara detailnya membutuhkan usaha intelektual

lebih jauh, ijtihad, oleh dokter.

'ungkin aneh kedengarannya, beberapa masalah etik diselesaikan dengan

cara menghindarinya. =ni adalah bagian dari ajaran =slam untuk menghindari hal#hal

yang meragukan. -abi mengajarkan kita untuk meninggalkan apa yang

menyebabkan kita ragu#ragu kepada apa yang tidak menimbulkan keraguan

>da!mayuriibuka ila ma la yuriibuka@. %eori etika =slam ditemukan dalam tujuan

hukum >maasid alshari!at". Lima tujuan tersebut adalah pemeliharaan

dini,kehidupan, keturunan, intelektual, dan kekayaan. Setiap tindakan medis harus

memenuhi satu dari tujuan di atas jika ingin dianggap etis. Prinsip#prinsip dasar =slam

sesuai dengan praktek kedokteran berasal dari prinsip hukum >awa!id al fih@

yaitu6 niatCasd keyakinanyaCeen sakitdharar darurat,mashaCCat dan

kebiasaanadat.


6/10

). 'enjaga &ahasia dalam Al#EurFan dan !adist

$tika dan akhlak yang paling layak adalah menjaga rahasia yang dipelihara

seseorang. Sehingga dia tidak membeberkan dan membukanya serta tidak

memberitahu orang lain akan rahasia tersebut. "arena membuka rahasia merupakanbentuk pengkhianatan dan merusak kepercayaan, keluar dari kerangka moral yang

harus dijaga. Seorang manusia kadang merasa sakit akibat sesuatu hal atau akibat

mengetahui sesuatu yang dilihatnya dalam dirinya terdapat cacat dan aib. "emudian

dia menceritakan kekurangannya ini kepada teman atau sahabatnya. "emudian

temannya ini menyebarkannya lagi. Akhirnya terjadilah perselisihan dan itnah.

%erjadilah sesuatu yang tidak ada baiknya sama sekali.

=slam sangat menjaga untuk menutup semua jendela perselisihan dan

pertengkaran, menjaga keamanan dan melarang untuk menimbulkan masalah,

supaya manusia tetap dalam rasa cinta dan persatuan, tenang dan damai, saling

mengasihi dan dalam kerjenihan hati dan jiwa.

Barang siapa yang menyebarkan rahasia orang lain setelah dipercaya untuk

menjaganya atau diminta untuk menjaga dan tidak membocorkannya, maka dia telah

merusak prinsip#prinsip perjanjian dan amanat. Dia juga telah berkhianat atas

janjinya. Sementara mengkhianati janji merupakan sebuah tindakan kriminal yang

akan mendapatkan dosa dan a7ab. =ni yang dilupakan oleh sebagian orang. ?leh

karena itu Allah swt berirman6 “#an penuhilah janji$ sesungguhnya janji itu pasti

diminta pertanggungan jawabnya.” (QS. Al Isra: 34).

Atau orang itu akan dipertanggungjawabkan atas pelanggarannya terhadap

janji dengan pertanggungjawaban dosa dan a7ab.

-abi saw sendiri telah memperingatkan kita dari perilaku menyebarkan

rahasia ini dan merusak amanat ucapan.

Diriwayatkan oleh al "hatib al Baghdadi dari Ali ra 3hadits hasanGbahwa

beliau bersabda6 “Majelis%majelis itu tetap harus menjaga amanat.”

Atau tidak dibolehkan seseorang yang duduk di sebuah majelis dan

mendengarkan rahasia orang lain untuk membeberkan rahasia ini kepada orang lain,

kecuali rahasia ini berhubungan dengan sesuatu yang membahayakan kaum

muslimin.

!adits ini juga menganjurkan untuk selalu mempergauli orang#orang yang

bisa menjaga amanat dan menjauhi orang#orang yang biasa berkhianat. =bn Al Atsir

berpendapat bahwa hadits ini menganjurkan untuk tidak menceritakan apa yang

berlaku di sebuah majelis berupa perbuatan dan ucapan. "arena itu merupakan


7/10

amanat bagi orang yang mendengar dan melihatnya. Amanat itu hanya dalam

ketaatan, ibadah, titipan, kepercayaan dan rasa aman.

Dalam hadits lain -abi saw menjelaskan hal#hal yang boleh disebarluaskan.

+aitu dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud dari abir ra Ghadits hasan##6

“Majelis%majelis itu harus menjaga amanat kecuali dalam tiga hal& pertumpahan

darah yang haram, kemaluan yang diharamkan dan perampasan harta tanpa hak.”

Atau siapa yang berbicara dalam satu majelis bahwa dia ingin membunuh si ulan,

atau ber7ina dengan ulan, dan ingin mengambil harta si ulan secara d7alim, maka

bagi orang yang mendengarnya harus menyebarkan berita ini, tidak dibolehkan

menyembunyikannya, bahkan diperintahkan untuk langsung menyebarkannya

supaya terhindar bahaya dan kerusakan.

Al Eadhi H=yyadh berpendapat bahwa maksud dari hadits ini adalah bahwa

seorang mukmin jika menghadiri sebuah majelis dan menemukan orang#orang di

sana tengah melakukan kemungkaran, maka dia harus menutupi#nutupi aib mereka

dan tidak menyebarkan apa yang dilihatnya, kecuali kemungkaran ini berhubungan

dengan tiga hal tadi, karena ketiga hal ini mengandung kerusakan yang sangat besar

dan menyembunyikannya dapat mendatangkan bahaya yang lebih besar.

-abi saw telah mencela istrinya, !ashah, saat beliau memintanya untuk

menjaga rahasia bahwa beliau telah mengharamkan madu >istri muda@ atas dirinya,

atau mengharamkan 'aria al Eibthiyyah. Atau saat beliau menceritakan kepada

!ashah bahwa bapaknya >*mar bin "hattab@ dan bapak Aisyah >Abu Bakar@ akan

menjadi khaliah setelah beliau. Pada saat !ashah menceritakan hal ini kepada

orang lain, dan Allah memberitahu -abi-ya akan hal ini, -abi memberitahu !ashah

sebagian berita Allah ini dan menyembunyikan sebagian lainnya. Atas peristiwa ini

turunlah irman Allah swt pada awal surat At %ahrim6 “'ai (abi, mengapa kamu

mengharamkan apa yang )llah menghalalkannya bagimu$ kamu mencari

kesenangan hati isteri%isterimu #an )llah Maha *engampun lagi Maha *enyayang.

+esungguhnya )llah telah mewajibkan kamu sekalian membebaskan diri dari sumpahmu$ dan )llah adalah *elindungmu dan #ia Maha Mengetahui lagi Maha

ijaksana. #an ingatlah ketika (abi membicarakan secara rahasia kepada salah

seorang dari isteri%isterinya -'afsah" suatu peristiwa. Maka tatkala -'afsah"

menceritakan peristiwa itu -kepada )isyah", dan )llah memberitahukan hal itu

-semua pembicaraan antara 'afsah dengan )isyah" kepada Muhammad lalu

Muhammad memberitahukan sebagian -yang diberitakan )llah kepadanya" dan

menyembunyikan yang sebagian yang lain -kepada 'afsah". Maka tatkala

-Muhammad" memberitahukan pembicaraan -antara 'afsah dan )isyah" lalu 'afsah

bertanya&+iapakah yang memberitahukan hal ini kepadamu (abi menjawab&/elah


8/10

diberitahukan kepadaku oleh )llah 0ang Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

>QS. At-Tahrim: 1-3).

"etinggian akhlak para sahabat yang sangat termasyhur adalah menjaga

rahasia. Diceritakan bahwa setelah !ashah binti *mar ditinggal waat &asulullah

saw, *mar menawarkan *tsman dan Abu Bakar untuk mengawininya. "eduanya pun

menolak karena -abi saw 3seperti yang diriwayatkan 'uslim dari =bn *marG

pernah menyebut#nyebut nama !ashah. Abu bakar berkata6 Aku tidak ingin

membuka rahasia &asulullah saw. ika -abi saw membiarkannya >saat itu@ maka

akan aku terima !ashah.

Begitu juga Sayyidah Iatimah a7 Jahra ra saat &asulullah saw memintanya

untuk menjaga rahasia dua kali, Iatimah menolak membeberkan rahasia itu kepada

Aisyah ra, dan berkata6 Aku tidak =ngin menyebarkan rahasia &asulullah saw. Dan

ketika -abi saw telah waat, Aisyah berkata kepada Iatimah 3seperti yang

diriwayatkan Bukhari dan 'uslim dari AisyahG6 Aku ingin tahu yang sesungguhnya

apa yang dikatakan &asulullah saw kepadamu dahulu. "emudian Iatimah berkata6

"alau sekarang ya, adapun tentang rahasia pertama, beliau memberitahuku bahwa

ibril as mencocokkan Al EurFan dengan -abi saw satu atau dua kali dalam setahun,

dan akhir#akhir ini >hari#hari akhir umur -abi saw@ dua kali dalam setahun, dan

&asulullah melihat ajalnya telah dekat, maka pesan beliau6 bertakwalah kepada Allah

dan bersabarlah, karena anugerah yang paling indah bagimu adalah aku. "emudian

Iatimah pun >saat itu@ menangis. Dan tatkala -abi saw melihat kesedihan Iatimah,

beliaupun meminta Iatimah untuk menjaga rahasianya yang kedua dengan berkata6


9/10

BAB III

PENUTUP

A. "esimpulana. 4ewajiban menyimpan rahasia kedokteran ini sesungguhnya berlaku bagi

setiap dokter yang menjalankan tugas dan profesinya. +eorang dokter yang

melanggarkewajiban menyimpan rahasia kedokteran tanpa alasan%alasan

yang dibenarkan dapat dituntut baik secara perdata maupun pidana dan juga

kan mendapatkan sanksi administrasi. 4ewajiban dokter unufk menympan

rahasia kedokteran dapat gugur dan dokter tidak dikenai sanksi hukum

apabila, ada ijin dari pasien, dokter berada dalam keadaaan terpaksa, dokter

menjalankan peraturan perundang%undangan, dokter melakukan perinfah

jabatan, demi kepentingan umum dan adanya presumed consent dari pasien.b. 'enjaga rahasia juga merupakan bagian penting dalam menjaga amanah.

ika seorang 'uslim dipercaya untuk menjaga rahasia, baik rahasia

pribadinya, rahasia keluarga, rahasia kelompok, maupun rahasia negaranya,

maka ia wajib menjaganya dengan penuh tanggung jawab. menjaga rahasia


10/10

teman dan handai taulan dan tidak membeberkannya merupakan akhlak

yang paling mulia dan etika =slam yang sangat tinggi.

B. Sarana. Dalam menekuni proesi kedokteran maka kita harus tetap memperhatikan

peraturan dan kode etik kedokteran serta alCurFan dan hadis sebagai

penuntun kita menjadi dokter yang amanah dan ikhsan.b. Pada seluruh mahasiswa kedokteran hendaknya memahami hukum dan etika

kedokteran dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari 3 hari.

DATA! PUSTA"A

https6docs.google.com;iewer(

aK;CKcache6lP)p?/w)rA6sta.uny.ac.idsystemilespenelitian'ar7uki,M55Dr.

M55'.Ag./.M55PemimpinM55yang

M55Amanah.pdNpemimpinNyangNamanahNolehNdr.mar7ukiN'.AghlKenpidKbl

srcidKAD9$$SjwE!&B'02n8Od/p

rahasia penyakit pasien

Documents