rabu, 20 oktober 2010 | media indonesia goodyear … filelibia berkunjung ke pabrik wika beton untuk...

1
LIBIA menawarkan sejumlah paket pekerjaan konstruksi kepada PT Wijaya Karya (Wika) Tbk menyusul keberhasilan BUMN karya itu membangun pusat perbelanjaan (shopping mall) di negara tersebut. “Memang belum dirinci paket apa saja yang ditawarkan, tetapi mereka biasanya menawarkan pembangunan gedung, baik un- tuk komersial maupun hunian,” kata Presiden Direktur Wika Gedung Muhammad Nawir di Jakarta, kemarin. Pada Senin (18/10), pabrik Wika Beton yang berlokasi di Cileungsi, Jawa Barat, di- kunjungi delegasi Libia yang berjumlah empat orang disertai pejabat Kementerian Luar Ne- geri Republik Indonesia. “Kami mengajak delegasi Libia berkunjung ke pabrik Wika Beton untuk melihat langsung kemampuan mence- tak berbagai kebutuhan bagi pembuatan gedung di negara mereka,” terangnya. Ia mengungkapkan, Libia sangat puas dengan hasil kerja Wika dalam menyelesaikan pekerjaan akhir (nishing) pem- bangunan Shopping Mall Qurji di Tripoli, ibu kota Libia. Oleh karena itu, untuk pa- ket yang ditawarkan tersebut, Wika berharap tidak hanya mengerjakan nishing mal se- harga US$20 juta saja, tetapi bisa lebih dari itu, seperti pem- bangunan struktur. “Dalam pembangunan mal, kami hanya mendapat paket manajemen dan lecture. Kami hanya diharuskan menye- diakan 500 tenaga kerja asal Indonesia,” imbuhnya. Menurut Nawir, Wika me- nargetkan pembangunan mal merupakan tahap awal proyek di Libia. Selanjutnya BUMN itu berharap dapat menggarap konstruksi gedung perkan- toran dan perumahan, yaitu mulai dari pengerjaan struktur sampai nishing. Paket pembangunan gedung perkantoran dan perumahan di Libia sangat menjanjikan karena desainnya besar dan tinggi-tinggi. “Seperti rumah, kalau di Indonesia umumnya hanya satu atau dua lantai, di Libia minimal empat lantai,” imbuhnya. Nawir berharap, kunjung- an delegasi Libia ke Indone- sia akan memberikan proyek pembangunan rumah. “Kalau mereka memberikan paket 100 rumah saja dengan ketinggian empat lantai, pasti memberi- kan pendapatan yang signi- kan bagi Wika,” pungkasnya. (Ant/E-5) BANK Mandiri mendorong penyaluran kredit bagi pengem- bangan industri ramah ling- kung an. Hingga Juni 2010, kredit yang disalurkan ke in- dustri tersebut mencapai Rp49,6 triliun. “Kami mengajak para nasa- bah untuk tumbuh lebih baik lagi dengan memanfaatkan potensi bisnis ramah ling- kungan,” kata Direktur Cor- porate Banking Bank Mandiri Fransisca Nelwan Mok di Ja- karta, kemarin. Guna mendukung komit- men tersebut, Bank Mandiri sebelumnya telah memper- oleh fasilitas pinjaman jangka panjang tujuh tahun hingga 10 tahun senilai US$100 juta dari Agence Française de Déve- loppement (AFD). Fasilitas tersebut khusus untuk mem- bantu pembiayaan proyek- proyek yang memenuhi kriteria terkait dengan perubahan iklim dan esiensi energi. Adapun Rp35,4 triliun dari kredit yang disalurkan ke sek- tor-sektor yang berpotensi da- lam Clean Development Mech- anism (CDM) itu disalurkan ke industri perkebunan. Sisanya, disalurkan ke industri semen, industri kertas, industri logam, proyek pembangkit listrik, dan sektor transportasi. “Kami akan sangat men- dukung nasabah yang ingin menangkap peluang bisnis dari pengembangan industri ramah lingkungan seperti transaksi perdagangan karbon.” Sementara itu, Direktur Finance and Strategy Bank Mandiri Pahala Mansury meng- ungkapkan bahwa lembaga pemeringkat internasional, Fitch’s Ratings, menaikkan rating nasional Bank Mandiri menjadi AAA(idn) dengan outlook stabil, dari sebelumnya AA+. Rating tersebut didasari kinerja keuangan perseroan yang terus membaik. Menurut Pahala, peningkat- an rating mereeksikan posisi Bank Mandiri sebagai bank ko- mersial Indonesia terbesar de- ngan mayoritas saham dimiliki pemerintah. Selain rating nasional, Fitch’s mempertahankan rating utang jangka panjang dalam valas dan rupiah pada BB+, serta rat- ing utang valas jangka pendek pada B. (ST/E-4) Corporate News | 33 RABU, 20 OKTOBER 2010 | MEDIA INDONESIA R ESPONS atas isu penghematan bahan bakar minyak (BBM) di sektor otomotif tidak hanya dilakukan pro- dusen dan pabrikan otomotif dengan menciptakan kendara- an yang irit bahan bakar. Produsen ban, PT Goodyear Indonesia Tbk kemarin melun- curkan produk ban Goodyear Assurance Fuel Max yang diklaim mampu meningkatkan efisiensi penggunaan BBM tanpa melupakan aspek kese- lamatan. “Terus meningkatnya kebu- tuhan di tengah menurunnya cadangan migas dalam negeri menjadi landasan dari proyek inovasi kami menciptakan produk ban yang memberi kontribusi pada penghematan konsumsi BBM,” ujar Presiden Direktur PT Goodyear Indo- nesia Tbk, Iriawan Ibarat di Jakarta, kemarin. Menurutnya, hasil uji coba yang dilakukan sebelumnya oleh penguji independen TUV SUD Automotive GmBH Jer- man menunjukkan ban ini bisa menghemat pemakaian bahan bakar hingga 4%. Tapi, kata Iriawan, itu tidak mengurangi keunggulan ban tersebut dari sisi keamanan. “Produk ini memberi esiensi bahan bakar yang lebih baik dengan tetap memberi atribut utama keselamatan berkenda- ra,” ujarnya. Aspek keamanan berkendara ini didukung penggunaan Du- Pont Kevlar, bahan yang lebih kuat daripada baja yang sudah menjadi bagian dari teknologi ban Goodyear. Menurut Commercializa- tion Director Asia Pacic Re- gional Marketing Goodyear Jenner Powell, teknologi yang dikembangkan Goodyear un- tuk mengurangi konsumsi BBM adalah dengan mengu- rangi hambatan gulir ban saat berkendara. “Konsumsi BBM kendaraan 20% diserap kinerja ban. Semakin besar hambatan pada saat ban bergulir, semakin besar energi yang dibutuhkan agar ban tetap bergulir.” Jenner menambahkan, kon- sumen Indonesia akan menjadi pihak pertama yang bisa meng- gunakan ban produksi pabrik Goodyear di Bogor, Jawa Barat ini. Hal ini dilakukan karena produk tersebut diproduksi di Indonesia dengan kandungan lokal lebih dari 60% dan tenaga kerja lokal terlatih. Tiga besar Sepanjang 2009 lalu, Good- year Indonesia mampu mem- bukukan penjualan hingga Rp1,3 triliun. Hingga kini produk Goodyear menempati posisi tiga besar untuk segmen konsumen umum dan industri (komersial). Perseroan yang sudah listing di bursa sejak 1980 tersebut juga menargetkan peningkat- an penjualan ban bagi mobil baru sebesar 15,2% dan peng- gantian ban 7,1%-10,3% pada 2010. Sejak 2008 Goodyear telah menginvestasikan lebih dari US$20 juta untuk pengembang- an pabrik di Bogor dan me- ningkatkan kapasitas produksi ban radial hingga 65%. Pabrik di Bogor memiliki 1.166 tena- ga kerja dengan 70% berusia kurang dari 35 tahun. “Pabrik Goodyear di Bogor merupakan salah satu pabrik Goodyear yang paling kom- petitif di dunia yang memasok ban untuk pasar ekspor ke 52 negara,” ucap Iriawan. Goodyear yang dikenal se- bagai pelopor perkembangan industri ban Tanah Air ini juga memberikan dukungan teknis dalam pembentukan PT Intirub (persero) dan industri kawat ban PT IndoCordsa Tbk. (E-3) [email protected] Goodyear Ciptakan Teknologi Ban Hemat BBM Hingga kini produk Goodyear menempati posisi tiga besar untuk segmen konsumen umum dan industri. Jajang Sumantri Wika Bidik Proyek Perumahan di Libia Mandiri Dukung Pengembangan Industri Hijau Produk ini memberi efisiensi bahan bakar yang lebih baik.” SEKILAS INFO Danamon Peduli Kerusakan Alam Iriawan Ibarat Presdir PT Goodyear Indonesia DOK DANAMON SAMSUNG GALAXY TAB: Model memperkenalkan gadget layar sentuh terbaru Galaxy Tab model GT-P1000 keluaran Samsung yang merupakan perangkat tablet pertama kategori baru produk mobile saat peluncuran di Jakarta, kemarin. Perangkat tablet dengan layar 7 inchi telah menggunakan sistem operasi Android 2.2 Froyo yang menampilkan beragam fitur komputasi dan jaringan internet baik menggunakan WIFI dan jaringan 3G. ANTARA/ZARQONI MAKSUM DIRUT Danamon Henry Ho (tengah) didampingi Wadirut Danamon Jos Luhukay (kanan) dan Piyu Padi berbincang-bin- cang seusai diadakannya dialog interaktif di Ciawi, Bogor, Jawa Barat, akhir pekan lalu. Danamon Corporate Uni- versity (DCU) dan Yayasan Danamon Peduli (Danamon Peduli) kemarin mengge- lar dialog interaktif dengan masyarakat bertema pencega- han dan penanganan kerusakan lingkungan hidup, dilanjutkan dengan pelatihan sederhana pembuatan kompos sampah dan penanaman 100 pohon buah-buahan di permukiman penduduk dan lingkungan Kampus DCU, Ciawi, Bogor, Jawa Barat. Acara Hari Peduli Lingkunganku ini melibatkan karyawan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon), ko- munitas masyarakat setempat, pemerintah daerah, dan pihak swasta. ANTARA Muhammad Nawir Presdir Wika Gedung

Upload: hoangtu

Post on 07-Apr-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LIBIA menawarkan sejumlah paket pekerjaan konstruksi kepada PT Wijaya Karya (Wika) Tbk menyusul keberhasilan BUMN karya itu membangun pusat perbelanjaan (shopping mall) di negara tersebut.

“Memang belum dirinci paket apa saja yang ditawarkan, tetapi mereka biasanya menawarkan pembangunan gedung, baik un-tuk komersial maupun hunian,” kata Presiden Direktur Wika Gedung Muhammad Nawir di Jakarta, kemarin.

Pada Senin (18/10), pabrik Wika Beton yang berlokasi di Cileungsi, Jawa Barat, di-kunjungi delegasi Libia yang berjumlah empat orang disertai pejabat Kementerian Luar Ne-geri Republik Indonesia.

“Kami mengajak delegasi Libia berkunjung ke pabrik Wika Beton untuk melihat langsung kemampuan mence-tak berbagai kebutuhan bagi pembuatan gedung di negara mereka,” terangnya.

Ia mengungkapkan, Libia sangat puas dengan hasil kerja Wika dalam menyelesaikan

pekerjaan akhir (fi nishing) pem-bangunan Shopping Mall Qurji di Tripoli, ibu kota Libia.

Oleh karena itu, untuk pa-ket yang ditawarkan tersebut, Wika berharap tidak hanya mengerjakan fi nishing mal se-harga US$20 juta saja, tetapi bisa lebih dari itu, seperti pem-bangunan struktur.

“Dalam pembangunan mal, kami hanya mendapat paket manajemen dan lecture. Kami hanya diharuskan menye-diakan 500 tenaga kerja asal Indonesia,” imbuhnya.

Menurut Nawir, Wika me-nargetkan pembangunan mal merupakan tahap awal proyek di Libia. Selanjutnya BUMN itu berharap dapat meng garap konstruksi gedung perkan-

toran dan perumah an, yaitu mulai dari pengerjaan struktur sampai fi nishing.

Paket pembangunan gedung perkantoran dan perumahan di Libia sangat menjanjikan karena desainnya besar dan tinggi-tinggi. “Se perti rumah, kalau di Indonesia umumnya hanya satu atau dua lantai, di Libia minimal empat lantai,” imbuhnya.

Nawir berharap, kunjung-an delegasi Libia ke Indone-sia akan memberikan proyek pembangunan rumah. “Kalau mereka memberikan paket 100 rumah saja dengan ketinggian empat lantai, pasti memberi-kan pendapatan yang signifi -kan bagi Wika,” pungkasnya. (Ant/E-5)

BANK Mandiri mendorong penyaluran kredit bagi pengem-bangan industri ramah ling-kung an. Hingga Juni 2010, kre dit yang disalurkan ke in-dustri tersebut mencapai Rp49,6 triliun.

“Kami mengajak para nasa-bah untuk tumbuh lebih baik lagi dengan memanfaatkan potensi bisnis ramah ling-kungan,” kata Direktur Cor-porate Banking Bank Mandiri Fransisca Nelwan Mok di Ja-karta, kemarin.

Guna mendukung komit-men tersebut, Bank Mandiri

sebelumnya telah memper-oleh fasilitas pinjaman jangka panjang tujuh tahun hingga 10 tahun senilai US$100 juta dari Agence Française de Déve-loppement (AFD). Fasilitas tersebut khusus untuk mem-bantu pembiayaan proyek-proyek yang memenuhi kriteria terkait dengan perubahan iklim dan efi siensi energi.

Adapun Rp35,4 tri liun dari kredit yang disalurkan ke sek-tor-sektor yang berpotensi da-lam Clean Development Mech-anism (CDM) itu disalurkan ke industri perkebunan. Sisanya,

disalurkan ke industri semen, industri kertas, industri logam, proyek pembangkit listrik, dan sektor transportasi.

“Kami akan sangat men-dukung nasabah yang ingin menangkap peluang bisnis dari pengembangan industri ramah lingkungan seperti transaksi perdagangan karbon.”

Sementara itu, Direktur Finance and Strategy Bank Mandiri Pahala Mansury meng-ungkapkan bahwa lembaga pemeringkat internasional, Fitch’s Ratings, menaikkan rating nasional Bank Mandiri

menjadi AAA(idn) dengan outlook stabil, dari sebelumnya AA+. Rating tersebut didasari kinerja keuangan perseroan yang terus membaik.

Menurut Pahala, peningkat-an rating merefl eksikan posisi Bank Mandiri sebagai bank ko-mersial Indonesia terbesar de-ngan mayoritas saham dimiliki pemerintah.

Selain rating nasional, Fitch’s mempertahankan rating utang jangka panjang dalam valas dan rupiah pada BB+, serta rat-ing utang valas jangka pendek pada B. (ST/E-4)

Corporate News | 33RABU, 20 OKTOBER 2010 | MEDIA INDONESIA

RESPONS atas isu penghematan bahan bakar minyak (BBM) di sektor otomotif

tidak hanya dilakukan pro-dusen dan pabrikan otomotif dengan menciptakan kenda ra-an yang irit bahan bakar.

Produsen ban, PT Goodyear Indonesia Tbk kemarin melun-curkan produk ban Goodyear Assurance Fuel Max yang diklaim mampu meningkatkan efisiensi penggunaan BBM tanpa melupakan aspek kese-lamatan.

“Terus meningkatnya kebu-tuhan di tengah menurunnya cadangan migas dalam negeri menjadi landasan dari proyek inovasi kami menciptakan produk ban yang memberi kontribusi pada penghematan konsumsi BBM,” ujar Presiden Direktur PT Goodyear Indo-nesia Tbk, Iriawan Ibarat di Jakarta, kemarin.

Menurutnya, hasil uji coba yang dilakukan sebelumnya oleh penguji independen TUV SUD Automotive GmBH Jer-man menunjukkan ban ini bisa menghemat pemakaian bahan bakar hingga 4%. Tapi, kata Iriawan, itu tidak mengurangi keunggulan ban tersebut dari sisi keamanan.

“Produk ini memberi efi siensi bahan bakar yang lebih baik dengan tetap memberi atribut

utama keselamatan berkenda-ra,” ujarnya.

Aspek keamanan berkendara ini didukung penggunaan Du-Pont Kevlar, bahan yang lebih kuat daripada baja yang sudah menjadi bagian dari teknologi ban Goodyear.

Menurut Commercializa-tion Director Asia Pacifi c Re-gional Marketing Goodyear Jenner Powell, teknologi yang

dikembangkan Goodyear un-tuk mengurangi konsumsi BBM adalah dengan mengu-rangi hambatan gulir ban saat berkendara. “Konsumsi BBM kendaraan 20% diserap kinerja ban. Semakin besar hambatan pada saat ban bergulir, semakin besar energi yang dibutuhkan agar ban tetap bergulir.”

Jenner menambahkan, kon-sumen Indonesia akan menjadi pihak pertama yang bisa meng-gunakan ban produksi pabrik Goodyear di Bogor, Jawa Barat ini. Hal ini dilakukan karena produk tersebut diproduksi di Indonesia dengan kandung an

lokal lebih dari 60% dan tenaga kerja lokal terlatih.

Tiga besarSepanjang 2009 lalu, Good-

year Indonesia mampu mem-bukukan penjualan hingga Rp1,3 triliun. Hingga kini produk Goodyear menempati posisi tiga besar untuk segmen konsumen umum dan industri (komersial).

Perseroan yang sudah listing di bursa sejak 1980 tersebut juga menargetkan peningkat-an penjualan ban bagi mobil baru sebesar 15,2% dan peng-gantian ban 7,1%-10,3% pada 2010.

Sejak 2008 Goodyear telah menginvestasikan lebih dari US$20 juta untuk pengembang-an pabrik di Bogor dan me-ningkatkan kapasitas produksi ban radial hingga 65%. Pabrik di Bogor memiliki 1.166 tena-ga kerja dengan 70% berusia kurang dari 35 tahun.

“Pabrik Goodyear di Bogor merupakan salah satu pabrik Goodyear yang paling kom-petitif di dunia yang memasok ban untuk pasar ekspor ke 52 negara,” ucap Iriawan.

Goodyear yang dikenal se-bagai pelopor perkembangan industri ban Tanah Air ini juga memberikan dukungan teknis dalam pembentukan PT Intirub (persero) dan industri kawat ban PT IndoCordsa Tbk. (E-3)

[email protected]

Goodyear CiptakanTeknologi BanHemat BBM

Hingga kini produk Goodyear menempati posisi tiga besar untuk segmen konsumen

umum dan industri.

Jajang Sumantri

Wika Bidik Proyek Perumahan di Libia

Mandiri Dukung Pengembangan Industri HijauProduk ini memberi efisiensi bahan bakar yang lebih baik.”

SEKILAS INFO

Danamon Peduli Kerusakan Alam

Iriawan IbaratPresdir PT Goodyear Indonesia

DOK DANAMON

SAMSUNG GALAXY TAB: Model memperkenalkan gadget layar sentuh terbaru Galaxy Tab model GT-P1000 keluaran Samsung yang merupakan perangkat tablet pertama kategori baru produk mobile saat peluncuran di Jakarta, kemarin. Perangkat tablet dengan layar 7 inchi telah menggunakan sistem operasi Android 2.2 Froyo yang menampilkan beragam fitur komputasi dan jaringan internet baik menggunakan WIFI dan jaringan 3G.

ANTARA/ZARQONI MAKSUM

DIRUT Danamon Henry Ho (tengah) didampingi Wadirut Danamon Jos Luhukay (kanan) dan Piyu Padi berbincang-bin-cang seusai diadakannya dialog interaktif di Ciawi, Bogor, Jawa Barat, akhir pekan lalu.

Danamon Corporate Uni-versity (DCU) dan Yayasan Danamon Peduli (Danamon Peduli) kemarin mengge-lar dialog interaktif dengan masyarakat bertema pencega-han dan penanganan kerusakan lingkungan hidup, dilanjutkan dengan pelatihan sederhana pembuatan kompos sampah dan penanaman 100 pohon

buah-buahan di permukiman penduduk dan lingkungan Kampus DCU, Ciawi, Bogor, Jawa Barat. Acara Hari Peduli Lingkunganku ini melibatkan

karyawan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon), ko-munitas masyarakat setempat, pemerintah daerah, dan pihak swasta.

ANTARA

Muhammad NawirPresdir Wika Gedung