pupuk revolusioner untuk perkebunan kelapa sawit
TRANSCRIPT
PUPUK ferti - BLITZPupuk berteknologi terbaru ditanaman kelapa sawit diaplikasimelalui pangkal pelepah muda
Mari kita ingat kembali apa itupupuk, pemupukan, dll
PUPUK dan PEMUPUKAN
Pupuk : bahan organik/anorganik baik yang alamimaupun buatan yang diberikan ke dalam sistemtanah-tanaman dengan tujuan untuk menyedia-kan hara yang dibutuhkan tanaman. Dengandemikian, pupuk dapat diberikan melalui tanah,daun dan bagian tanaman yang lain (misalnyapangkal pelepah muda).
Pupuk hayati ????????? Pro dan kontra!!!!!
Pemupukan ?
Tujuan akhir pemupukan : pertumbuhan danproduksi yang optimal maksimal???
Bahanorganik/anorganik
alami ataupun buatan
Sistem tanah-tanaman
PUPUK BUATAN
Pupuk tunggalPupuk
majemuk
Pupuk N : Urea, ZA
Pupuk P : SP 36, TSP,
RP??
Pupuk K : MOP, ZK
Pupuk Mg : Kieserite,
Dolomit ??
Pupuk B : Borax
Pupuk N + P : DAP
Pupuk N + K : KNO3
Pupuk NPK+
15-15-15
16-16-16
15-15-6-4
12-12-17-2
13-6-27-4
Pupuk ferti - BLITZ
Pupuk tunggal
Terutama yang bersubsidi : masih menjadi pilihan utama petanisawit. Apabila tidak dilarang, sebagian besar PerusahaanPerkebunan pasti akan menggunakan pupuk bersubsidi, karenamurah.
Pupuk yang biasa digunakan perkebunan sawit adalah : Ureasebagai sumber N, TSP atau SP 36 sebagai sumber P, sumberKCl sebagai sumber K, Kieserite dan Dolomit sebagai sumberMg, dan Borax sebagai sumber B.
Pemakaian pupuk tunggal seharusnya lebih murah daripadapupuk majemuk, namun efeknya ke tanaman sangat tergantungsinkronisasi antara bag. pengadaan dan bag. tanaman.
Bila di suatu saat pupuk yang tersedia hanya Urea, sementaraseharusnya juga dibutuhkan TSP, KCl, Kieserite, dan Borax, apayang harus dilakukan???
Pupuk majemuk
Terutama yang bersubsidi : masih menjadi pilihanutama petani sawit. Apabila tidak dilarang,sebagian besar Perusahaan Perkebunan pastiakan menggunakan pupuk bersubsidi, karenamurah.
Pupuk yang biasa digunakan perkebunan sawitadalah : Komposisi 15-15-6-4 untuk pembibitandan TBM, 12-12-17-2 untuk TM. Akhir-akhir ini adajuga komposisi 13-6-27-4+0,65 B
Bila kondisi lahan kelapasawitnya seperti foto disamping (lahan seringterendam dan banyakmengandung pirit) apayang harus kita lakukan?Pengendalian muka air tanahPengeringan berlebihan timbul masalah baru pH turun
Oksidasi pirit :
1) FeS2 + H2O + 3,5 O2 → FeSO4 + H2SO42) 2 FeSO4 + ½ O2 + H2SO4 → Fe2(SO4)3 +H2O3) FeS2 + 7 Fe2(SO4)3 + 8 H2O → 15 FeSO4+ 8 H2SO4
H2SO4 yang dilepaskan ke dalam sistem tanah pH tanah turun drastis menimbulkan masalah baru dalam hal hara tanaman
Lahan terendam – pemupukan melalui tanah tidak mungkin dilakukan
Lapisan tanah berpirit yang terangkat ke permukaan tanah– pemupukan melalui tanah tidak efektif
PUPUK ferti - BLITZ
Menerapkan teknologi baruyakni pemupukan tanamankelapa sawit melalui pangkalpelepah daun muda
Ion yang terlepas dari pupuk ferti –BLITZ diserap oleh jaringan muda diantara pelepah dan batang melaluiproses pertukaran ion
Tidak akan terjadi burning effect
250 gram
50 gram
Bermula dari pemikiran awal bahwa aplikasipemupukan kelapa sawit di wilayah perakaran kurangefektif, mengingat :
Dosis, waktu dan komposisi unsur hara yang diserap, sangat tergantung pada kondisi tanahsetempat.
Pada lahan pasang surut, lahan rawa, lahanbertanah pasir, lahan bertanah gambut, responpemupukan sangat rendah karena adanyahambatan penyerapan unsur hara.
Semakin tinggi tanaman, semakin lama waktuyang dibutuhkan untuk menghantarkan(transportasi) unsur hara dari akar sampai kedaun dan bagian tanaman lainnya.
Merupakan pupuk teknologi baru :
Mengandung unsur hara makro dan mikro
lengkap
Unsur hara tersedia dalam bentuk ion.
Aplikasi pemupukan melalui pangkal pelepah.
Pupuk tersedia lambat melalui proses hidrolisa.
Pemupukan melalui pangkal pelepah mudamerupakan solusi terbaik untuk kelapa sawit. Melalui teknologi pupuk ferti -BLITZ fungsipelepah diubah menjadi seperti akar, sehingga :
Unsur hara makro dan mikro dapat masuk melaluipermukaan jaringan tanaman dan segera dapatdigunakan untuk memperlancar proses metabolisme.
Pupuk terserap tepat sesuai komposisi unsur hara yang diberikan, sehingga mampu dengan segerameningkatkan pertumbuhan vegetatif dan generatiftanaman (respon lebih cepat).
Mengandung unsur hara makro dan mikro lengkap
Penyerapan Pupuk ferti - BLITZ sangat efisien, hemat enersi penghantaran (transportasi) harasehingga penggunaan pupuk lebih sedikitdibanding pemupukan di wilayah perakaran.
Komposisi pupuk ferti-BLITZ :Terdiri atas unsura hara makro dan mikro yang sudah berbentuk ion, dengan komposisi berikut :
Jenis Fungsi Komposisi
ferti-BLITZ TBM R Vegetatif - Recovery 22-8-10-2 + TE
ferti-BLITZ TBM G Vegetatif - General 20-8-8-2 + TE
ferti-BLITZ TM R Generatif – Recovery 17-12-15-2 + TE
ferti-BLITZ TM G Generatif - General 15-10-18-2 + TE
ferti-BLITZ SR Generatif - Sex Ratio 17-15-10 -2 + TE
Tanaman TBM yang perlu di recovery
Pada kondisi seperti ini pemupukan melalui tanah
tidak mungkin dilakukan
Perlu proses recovery dengan cara dan bahan
yang tepat
Mau diapakan???? Membingungkan
ferti-BLITZ TBM
• Untuk meningkatkan pertumbuhan vegetatiftanaman kelapa sawit.
• Untuk pemulihan atau perbaikan tanaman(TBM) yang mengalami permasalahanmetabolisme akibat kekurangan hara padalahan gambut, pasang surut, berpasir maupunmineral.
Aplikasi pupuk ferti – BLITZ TBM
Aplikasi pupuk ferti – BLITZ TM
Aplikasi pupuk ferti – BLITZ TM
Harus disehatkan dengan ferti – BLITZ TM kemudian
disusul dengan aplikasi ferti – BLITZ SR
Harus disehatkan dengan ferti – BLITZ TM kemudian
disusul dengan aplikasi ferti – BLITZ SR
Dosis pupuk ferti – BLITZ TBM dan TM
Periode Kondisi Jenis pupuk Dosis, gram
per aplikasi
Frekuensi
per tahun
Letak aplikasi
TBM 1 Abnormal ferti – BLITZ TBM R 150 4 x
Pangkal pelepah
daun muda
TBM 1 Normal ferti – BLITZ TBM G 100 4 x
TBM 2 Abnormal ferti – BLITZ TBM R 200 4 x
TBM 2 Normal ferti – BLITZ TBM G 150 4 x
TBM 3 Abnormal ferti – BLITZ TBM R 500 4 x
TBM 3 Normal ferti – BLITZ TBM G 400 4 x
TM 1-4 Abnormal ferti – BLITZ TM R 750 4 x Pangkal pelepah
daun muda yang
tidak ada
bunganya
TM 1-4 Normal ferti – BLITZ TM G 500 4 x
TM ≥ 5 Abnormal ferti – BLITZ TM R 1.000 4 x
TM ≥ 5 Normal ferti – BLITZ TM G 750 4 x
Dosis pupuk ferti – BLITZ SR
Periode Kondisi JenisDosis,
gram per aplikasi
Frekuensi Letakaplikasi
TM 1-4 Bunga dan buahdibawah normal
ferti – BLITZ SR 750 2 x Pangkal
pelepah daun
muda yang
tidak adabunganya
TM ≥ 5 Bunga dan buahdibawah normal
ferti – BLITZ SR 1.000 2 x
Catatan : Aplikasi ferti – BLITZ SR sebaiknya dilakukanselektif, yakni hanya pada tanaman yang bunga danbuahnya dibawah normal
Perbandingan pupuk ferti – BLITZ dengan pupuk konvensional
Pupuk ferti – BLITZ Pupuk konvensional
Lebih efektif dan efisien Sebagian hilang dan atau tidak dapat
diserap tanaman karena proses penguapan,
pencucian dan fiksasi
Komposisi unsur pupuk lebih sesuai dengan
kebutuhan tanaman
Komposisi unsur pupuk ada yang berubah
ketika sampai di daun
Tanaman lebih cepat merespon keberadaan
pupuk
Respons tanaman lebih lambat, karena
melalui transportasi dari tanah ke daun
Pemupukan dapat dilakukan sepanjang
tahun pada saat cuaca tidak ekstrim kering
Pemupukan hanya dapat dilakukan saat
tanah dalam keadaan lembab
Pemupukan tidak membutuhkan perssiapan
lahan
Pemupukan memerlukan persiapan lahan,
sehingga memerlukan tambahan biaya
Biaya aplikasi, transportasi dan
penyimpanan lebih murah
Biaya aplikasi, transportasi dan
penyimpanan lebih mahal
Produktivitas tinggi Produktivitas rendah
1. Pupuk ferti – BLITZ lebih efisien
• Pupuk konvensional yang diaplikasikan ke tanah akan
mengalami pencucian, penguapan dan fiksasi, oleh
karena itu hanya sebagian saja yang dapat diserap
tanaman. Pupuk ferti – BLITZ yang diaplikasikan di
pangkal pelepah muda tidak banyak dipengaruhi
lingkungan, sehingga sebagian besar dapat diserap
tanaman, oleh karena itu dosis pemupukan pupuk ferti –
BLITZ jauh lebih sedikit dibandingkan dengan pupuk
konvensional.
2. Komposisi pupuk ferti – BLITZ lebih sesuai kebutuhan
tanaman
• Unsur pupuk ferti – BLITZ lebih mudah menyusunnya, karena
kehilangan sebagian unsur seperti yang dijelaskan di point 1 tidak
terjadi. Pada pupuk konvensional, misalnya komposisi 12-12-17-2
sesampainya di daun, komposisi tersebut sudah berubah dan
belum tentu sesuai dengan komposisi yang dibutuhkan tanaman.
3. Pupuk ferti – BLITZ lebih cepat direspons tanaman
• Respons tanaman terhadap pemupukan lebih cepat dengan
menggunakan pupuk ferti – BLITZ, karena diletakkan dekat titik
penggunaan unsur yaitu daun. Transportasi unsur dari tanah ke daun
membutuhkan waktu yang lama, sehingga respons tanaman lebih
lambat. Semakin tinggi pohon, semakin lama responnya.
4. Aplikasi Pupuk ferti – BLITZ sepanjang tahun
• Pemupukan pupuk ferti – BLITZ pada kelapa sawit dapat
dilakukan sepanjang tahun tanpa dipengaruhi musim, sementara
pupuk konvensional diaplikasikan pada awal dan akhir musim
hujan. Hal ini cukup merepotkan pekebun dan produsen pupuk,
karena waktu pemupukan yang singkat, sebagian besar
sumberdaya manusia di kebun (walaupun tidak semuanya terlatih
atau profesional dalam pekerjaan pemupukan) dikerahkan untuk
aplikasi pupuk konvensional. Dengan menggunakan pupuk ferti
– BLITZ, manajemen bisa membenuk team pemupukan
profesional yang tugasnya hanya memupuk, karena pemupukan
dilakukan sepanjang tahun.
5. Pemupukan pupuk ferti – BLITZ tidak memerlukan
persiapan lahan
• Biaya persiapan lahan untuk pemupukan dengan pupuk konvensional
meliputi pemberantasan gulma di sekitar tanaman (piringan) cukup
besar. Persiapan lahan untuk aplikasi pupuk ferti – BLITZ tidak
diperlukan karena pemupukan diaplikasikan di pangkal pelepah muda.
6. Biaya pemupukan pupuk ferti – BLITZ lebih murah
• Pada TM, kebutuhan pupuk konvensional berkisar 10-12
kg/pokok/tahun, sedangkan dengan pupuk ferti – BLITZ kebutuhan
pupuk hanya 2-4 kg/pokok/tahun. Dengan dosis yang lebih sedikit ini,
maka dapat mengurangi biaya pemupukan yang meliputi aplikasi,
transportasi, dan penyimpanan, namun kandungan pupuk ferti – BLITZ
tetap sesuai dengan kebutuhan tanaman.
7. Dengan pupuk ferti – BLITZ produktivitas lebih tinggi
• Pada proses penyerapan kandungan pupuk konvensional,
tanaman membutuhkan enersi yang tidak sedikit. Kondisi ini
menyebabkan enersi tanaman kurang optimal dalam
memproduksi buah. Aplikasi pupuk ferti – BLITZ diletakkan di
pangkal pelepah daun muda, menyebabkan respons tanaman lebih
cepat dan kebutuhan enersi untuk penyerapan lebih efisien,
sehingga produktivitas lebih tinggi.
Mari kita lihat beberapa foto berikut ini :
Blok C 07 KAP 2 kiri 8 Nov 2014 kanan 6 Maret 2015
Blok C 07 KAP 2 kiri 8 Nov 2014 kanan 6 Maret 2015
Tanaman di Blok B 16 KAP 2 kiri 8 Nov 14 kanan 21 Maret 2015
Tanaman di Blok B 28 KAP 2 atas 27 Nov 14 bawah 20 Maret 2015
Tanaman di Blok B 24 KAP 2 atas 29 Nov 14 bawah 20 Maret 2015
Tanaman di Blok D 03 KAP 2 atas 17 Nov 14 bawah 21 Maret 2015
Tanaman di Blok C 14 KAP 2 kiri 27 Nov 14 kanan 19 Maret 2015
Tanaman di Blok A 25 KAP 2 at as 7 Nov 14 bawah 19 Maret 2015
Tanaman di Blok A 25 baris 107/1 Kebun KAP 2 kiri 5 Nov 14, kanan 19 Maret 15
Tanaman di Blok A 25 baris 108/7 Kebun KAP 2 kiri 5 Nov 14, kanan 22 Maret 15
Tanaman di dekat tempat parkir Kantor Kebun Paya Pinang
BAGAIMANA AGAR SEJAK AWAL PRODUKSI TANDAN SEPERTI INI
Bukan pupuk ajaib Juga bukan pupuk sakti Unsur yang terkandung di dalamnya dapat
diketahui dengan analisa di laboratorium Bagaimana pupuk ini dapat lebih efisien daripada
pupuk konvensional dapat dinalar Bagaimana agar perusahaan perkebunan kelapa
sawit yakin dapat dicoba dulu
Aplikasi di pangkal pelepah muda bukan berartimembiarkan agar akar istirahat
Perakaran dan lingkungan tumbuh danberkembangnya tetap harus diupayakan optimal agarmampu menyerap air dan hara dengan optimal
Di lahan rawa dan atau gambut, pengelolaan muka airtanah harus diperhatikan agar akar dapat berkembangdan berfungsi dengan baik
Di tanah bertekstur ekstrim pasir, water holdingcapacity harus diperbaiki baik dengan bahan organikdan atau penambahan tanah bertekstur liat
Aplikasi di pangkal pelepah muda tetap memerlukankontrol yang ketat, agar pupuk teraplikasi dengan baikdan benar
Untuk sebagian besar tanah, dosis pupuk di tanaman TMcukup 2 – 4 kg/pkk/th dengan frekuensi pemupukan 3-4kali per tahun
Di lahan rawa, gambut, dan tanah pasir, dosis yangsesuai dapat saja > 4,0 kg/pkk/th
Dengan pupuk ini yang aplikasinya di pangkal pelepahmuda, pemupukan melalui tanah tidak diperlukan lagi
TERIMA KASIH