pup dan gemas.pptx
TRANSCRIPT
Fenomena dan Dampak Perkawinan Usia Dini dan Pencegahannya
I. Pendahuluan
2
Penyebab Pernikahan Dini
“ ……Pernikahan dini secara frekuen merefleksikan pernikahan yang telah diatur atau karena kehamilan di luar nikah …“
Jones & Gubhaju (2008), Trends in Age at Marriage in Provinces of Indonesia, Asia
Research Institute Working Paper no 105
Penyebab Pernikahan Dini“……pernikahan sebelum usia 18 tahun pada umumnya terjadi pada wanita Indonesia terutama dikawasan pedesaan. .....”
“ …….Pendidikan Perempuan yang lebih tinggi terkait erat dengan usia pernikahan remaja yang lebih lambat…..”
Choe, Thapa, dan Achmad (dalam Early Marriage and
Childbearing in Indonesia and Nepal, 2001)
5
perilaku seksual dan kehamilan tidak dikehendaki
tradisi atau budaya rendahnya pengetahuan kesehatan
reproduksi dan tingkat pendidikan orangtua
faktor sosio-ekonomi dan geografis, serta lemahnya penegakan hukum.
Faktor yang memengaruhi perkawinan usia Muda
II. Kondisi Remaja Saat Ini
Jumlah remaja-mahasiswa ± 64 Juta (27,6% dari jumlah penduduk).
Angka fertilitas kelompok umur muda (ASFR 15-19) menunjukkan penurunan yang tidak signifikan dalam 5 tahun terakhir.
angka tersebut masih jauh dari target yang ditetapkan yakni 30 kelahiran 1000 wanita.
7
Sumber Data Perkotaan Pedesaan Total
SDKI 2007 26 74 51
SDKI 2012 32 69 48
Lanjutan …Remaja berisiko berperilaku tidak sehat
Penelitian oleh ANU & UI, 2010 di JATABEK mengenai Konsepsi Pranikah “22,7% remaja perempuan di bawah usia 20 tahun
mengalami kehamilan sebelum menikah atau berarti hanya 74.33% yang mengalami kehamilan dalam ikatan pernikahan yang syah dan 2.97% sisanya tidak memberikan informasi “
• 14,7% di antaranya terpaksa menikah sebelum melahirkan.
• 7.9% melahirkan sebelum sempat menikah.
8
9
Seksualitas
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Tdk Jwb
0.0
3.0
6.0
9.0
12.0
15.0
18.0
21.0
24.0
27.0
30.0
0.1 0.5
0.2
0.3 1.
5 2.2
6.6 8
10.7
16
12.9
18.5
6.9
6.3
4.2
1.2
4
0.5 1.0 1.3
0.9
0.6
3.6 4.0 5.
4
10.8 11
.8
10.1
14.3
12.4
8.3
3.7
2.8
1.3
7.1
Laki-laki PerempuanRISKESDAS 2010
Umur pertama kali berhubungan seksual : Belum menikah laki-laki dan perempuan 10-24 tahun
Persentase Perempuan usia 10-59 tahun menurutUmur Perkawinan Pertama
4,8
41,9
33,6
11,5
1,9 0,6
5,7
-
5,0
10,0
15,0
20,0
25,0
30,0
35,0
40,0
45,0
10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 > 35 Tdk jawab
%
10
Riskesdas 2010
Permasalahan kesehatan pada perempuan berawal dari masih tingginya usia perkawinanpertama dibawah 20 tahun (4,8% pada usia 10-14 tahun, 41,9% pada usia 15-19 tahun).
Data Pernikahan Dini
• Bappenas (2008), menemukan bahwa 34,5% dari 2.049.000 perkawinan pada
tahun 2008 adalah perkawinan anak.
• Riset Kesehatan Dasar (2010), menemukan bahwa pernikahan usia 15-19 tahun
mencapai 41,9%. Terdapat pula pernikahan usia 10-14 tahun sebesar 4,8%.
• Penelitian Plan Indonesia (2011), di 8 Kabupaten di Indonesia (Indramayu,
Grobogan, Rembang, Tabanan, Dompu, Timor Tengah, Sikka dan Lembata)
menemukan bahwa :
1. 44% anak perempuan yang menikah dini mengalami KDRT dengan frekuensi
tinggi, dan sisanya 56% dengan frekuensi rendah.
2. 33,5% anak usia 13-18 tahun pernah menikah, dan rata-rata mereka menikah
pada usia 16 tahun.
12
NAPZA, HIV DAN AIDS
Kasus AIDS kumulatif tahun 1987 s/d Des 2012 sebesar 42.887 kasus
(35,2% diantaranya kelompok usia 20 – 29 tahun dan 3.3% usia
15-19 tahun ) (Kemenkes RI, Februari 2013).
..
• Kasus Narkoba kumulatif tahun 2007-2011 : 138.475
• Tersangka kasus Narkoba : 189.294• Tersangka Narkoba usia < 16 – 24
tahun : 40.690 (21,5%) • Tersangka kasus Narkoba pada
Mahasiswa : 3.143 (1,7%)
(Data BNN, 2012)
Pengetahuan Remaja (15 – 24 Tahun) Belum Menikah
Hasil SDKI Tahun 2012 Persentase Perempuan yang mengetahui tentang :
Mimpi basah 29,7% Menstruasi 82,8% Perubahan Suara 68,6% Pertumbuhan Payudara 72,8% Tidak Tahu Perubahan Fisiknya 4,7%
Persentase Laki - Laki yang mengetahui tentang : Mimpi basah 34,0% Menstruasi 43,2% Perubahan Suara 48,5% Pertumbuhan Payudara 57,9% Tidak Tahu Perubahan Fisiknya 10,0%
13
Diskusi Remaja (15 – 24 Tahun) tentang Kesehatan Reproduksi (SDKI 2012)
Sumber Informasi
Persentase
Teman 52,8 %
Ibu 40,5 %
Ayah 0,8 %
Guru 12,4 %
Tidak Bercerita 24,6 %
14
Remaja Perempuan mendiskusikan masalah menstruasi sebelum mendapatkan menstruasi pertama kali :
Remaja Laki – laki mendiskusikan masalah mimpi basah sebelum mendapatkan mimpi basah pertama kali :
Sumber Informasi
Persentase
Teman 48,2 %
Ibu 1,5 %
Ayah 1,3 %
Guru 17,8 %
Tidak Bercerita 49,8 %
Pengetahuan remaja tentang cara menghindari Infeksi HIV (SDKI 2012)
Cara Pencegahan Perempuan Laki - Laki
1. Menggunakan Kondom
67 % 63%
2. Membatasi hubungan seksual dengan 1 pasangan
46% 59%
15
Kenapa pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi rendah?
• Penyediaan informasi mengenai kesehatan reproduksi bagi remaja masih sangat terbatas.
• Selama ini informasi mengenai kesehatan reproduksi bagi remaja masih terbatas berasal dari teman sebaya. Akan tetapi, informasi yang diterima remaja dari teman sebaya belum tentu benar dan tepat.
• Sikap orang tua yang masih mentabukan pembicaraan mengenai pendidikan seksual dengan anak dan tidak terbuka dengan anak.
• Nilai dan norma sosial terhadap isu seksualitas.16
17
Keluarga : kurang intim
Sekolah : semakin kompetitif Masyarakat:
semakin individualistik
Media : semakin permisif
Teman sebaya :semakin liberal
Kenapa Remaja
Berperilaku Hidup Tidak
Sehat ?
Faktor-faktor yang Menyebabkan Remaja Melakukan Hubungan Seksual Sebelum Menikah
Jika remaja memiliki :1. Pacar2. Teman sebaya yang setuju dengan hubungan seks sebelum
menikah3. Teman sebaya yang melakukan hubungan seks sebelum
menikah
Akibat Kondisi tersebut:
Mempengaruhi program KKB dan kualitas bangsa ke depan
Mengganggu 5 (lima) transisi kehidupan Remaja :1. Melanjutkan Sekolah 2. Mencari Pekerjaan 3. Memulai Kehidupan Berkeluarga 4. Menjadi Anggota Masyarakat 5. Mempraktekan Hidup Sehat
19
Fakta Indonesia tentang Perkawinan Dini :
1. Pernikahan Dini
Indonesia termasuk negara dengan persentase pernikahan usia muda tinggi di dunia (ranking 37)
Tertinggi kedua di ASEAN setelah Kamboja
Pada tahun 2010, terdapat 158 negara dengan usia legal minimum menikah adalah 18 tahun ke atas, dan Indonesia masih diluar itu.
Lanjutan ...
Provinsi dengan persentase perkawinan dini (<15 th) tertinggi adalah : 1. Kalimantan Selatan (9 %)2. Jawa Barat (7,5 %)3. Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah (7 %)4. Banten (6,5 %)
Provinsi dengan persentase perkawinan muda (15-19 th) tertinggi adalah :1. Kalimantan Tengah (52,1%)2. Jawa Barat (50,2 persen)3. Kalimantan Selatan (48,4%)4. Bangka Belitung (47,9%)5. Sulawesi Tengah (46,3%)
2. Kehamilan Pada Remaja
Angka fertilitas kelompok umur muda (ASFR 15-19) menunjukkan penurunan yang tidak signifikan dalam 5 tahun terakhir.
Angka tersebut masih jauh dari target yang ditetapkan yakni 30 kelahiran per 1000 wanita.
22
Sumber Data
Perkotaan Pedesaan Total
SDKI 2007 26 74 51
SDKI 2012 32 69 48
1 2 3 4 5 60
10
20
30
40
50
60
70
8067 61
6251
5148
ASFR (15-19 tahun)
Target RPJMN 2014: ASFR 15-19 th = 30 Sangat Sulit Tercapai
Lanjutan ...
51% Adolescents in JAKARTA not Virgin Anymore
PERILAKU PACARAN REMAJA SMA di JAKARTA
Hasil Penelitian Program StudiDoktor Ilmu Kesehatan Masyarakat,oleh Rita Damayanti
POLA PACARAN PEREMPUAN LAKI-LAKI TOTAL
DALAM %
Ngobrol, curhat 97,1 94,5 95,7Pegangan tanganBerangkulan
Berciuman pipi
Meraba-raba dadaMeraba-raba alat kelaminMenggesek kelamin (patting)Melakukan oral seks
Hubungan seks (coitus/senggama)
Berpelukan
70,5 65,8 67,949,8 48,3 49,0
37,3 38,6 38,0 43,2 38,1 40,4
5,8 20,3 13,5 Berciuman bibir 27,0 31,8 20,5
3,1 10,9 7,2 2,2 6,5 4,5
1,8 4,5 3,3
1,8 4,3 3,2
KEHAMILAN YANG TIDAK DIKEHENDAKI (KTD)• SETIAP TAHUN 2 JUTA PEREMPUAN MATI, 50%
AKIBAT UNSAFED ABORTION.• KEMATIAN AKIBAT PERDARAH, INFEKSI.• MEKANISME GUNUNG ES.• PEMBUNUHAN BAYI BARU LAHIR. • MERUPAKAN LIMBAH KESPRO PEREMPUAN
SEX AKTIFREMAJA
MBA (married by accident)(“menikah akibat kecelakaan”)
1. PENDIDIKAN TERPUTUS2. KEHAMILAN/PERSALINAN RESIKO TINGGI3. KASUS PERCERAIAN : TINGGI4. KASUS KDRT : TINGGI5. JOBLESS (PHK)
SINGLE PARENT
KEHAMILAN REMAJA
PENYAKIT INFEKSI SEKSUAL
?
“Early marriage is associated with a number of poor social and physical
outcomes for young women and their offspring. They attain lower
schooling, lower social status in their husbands’ families, have less
reproductive control, and suffer higher rates of maternal mortality
and domestic violence. They are often forced out of school without
an education, their health is affected because their bodies are
too immature to give birth.”
Consequences of Early Marriage for Women in Bangladesh, Erica Field Harvard University, September 2004.
Pernikahan Dini
Lama Sekolah Rendah
Subordinasi Keluarga
Hak Kespro Rendah
Peluang Kematian Ibu Tinggi
KDRT
Drop Out Sekolah tinggi
Akibat Pernikahan Usia Dini
VELO
III. Apa yang dilakukan BKKBN untuk REMAJA ??
28
Program Generasi Berencana (GenRe)
Pengertian Program GenRe
Program yang dikembangkan dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja sehingga mereka mampu melangsungkan :
Jenjang pendidikan secara terencana; Berkarir dalam pekerjaan secara terencana; Serta menikah dengan penuh perencanaan sesuai
siklus kesehatan reproduksi.
29
Tujuan Program GenRe
MencapaiTegar Remaja/Mahasiswa
Dalam rangka Tegar keluarga
Untuk mewujudkanKeluarga Kecil Bahagia
Sejahtera
11
Ciri – ciri Tegar Remaja/Mahasiswa
Menunda usia pernikahan ; Berperilaku sehat;
Terhindar dari resiko Seksualitas, HIV dan AIDS, Napza;
Bercita-cita mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera;
Menjadi contoh, model, idola dan sumber informasi bagi teman
sebayanya.12
Sasaran Program GenRe
a. Remaja (10-24 tahun) dan belum menikah b. Mahasiswa/mahasiswi belum menikahc. Keluargad. Masyarakat peduli remaja
32
Fokus Kegiatan Program GenRe
a. Promosi penundaan usia kawin : utamakan sekolah dan berkarya
b. Penyediaan informasi kesehatan reproduksi seluas-luasnya melalui PIK Remaja
c. Promosi merencanakan kehidupan berkeluarga dengan sebaik-baiknya (kapan menikah, kapan mempunyai anak, berapa jumlah anaknya dsb)
33
Kondisi Yang Diinginkan
34
Terjalinnya Komunikasi Yang Baik Dalam Keluarga
MENGAPA PUP
PENTING????
PENGERTIAN PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN
Upaya untuk meningkatkan usia pada perkawinan pertama, sehingga mencapai USIA IDEAL pada saat perkawinan.
PUP bukan sekedar menunda sampai usia tertentu saja tetapi mengusahakan agar KEHAMILAN PERTAMA pun terjadi pada usia cukup dewasa
Usia ideal menikah adalah 20 TAHUN bagi PEREMPUAN dan 25 TAHUN bagi LAKI-LAKI
KONSELING PRA NIKAH• Sex education• Fertilitas• Kehamilan dan persalinan• KB dan kontrasepsi
KENAPA PERLUKELUARGA BERENCANA
• KEMATIAN IBU MASIH TINGGI (PERSALINAN/PERDARAHAN). • PERTUMBUHAN JUMLAH PENDUDUK YANG TINGGI, MENYEBABKAN :
RAWAN PANGAN, LAPANGAN KERJA, SARANA PENDIDIKAN/PERUMAHAN.• LAHAN PERTANIAN, HUTAN : BERKURANG.• KERUSAKAN & KETIDAK SEIMBANGAN LINGKUNGAN HIDUP / EKOSISTEM
LINGKUNGAN• LEDAKAN JUMLAH PENDUDUK : KEMISKINAN, KEBODOHAN,
KRIMINALITAS, KELAPARAN.
TujuanPendewasaan Usia Perkawinan
Memberikan pengertian dan kesadaran kepada remaja agar dalam merencanakan keluarga mempertimbangkan berbagai aspek berkaitan dengan kehidupan berkeluarga, antara lain :1. Aspek Kesehatan2. Aspek Mental3. Aspek Emosional4. Aspek Pendidikan5. Aspek Ekonomi6. Aspek Sosial7. Jumlah dan jarak kelahiran
Aspek kesehatan
Dari sudut pandang kedokteran, pernikahan dini mempunyai dampak negatif baik bagi ibu maupun anak yang dilahirkan.
Anak perempuan berusia 10-14 tahun memiliki kemungkinan meninggal lima kali lebih besar, selama kehamilan atau melahirkan, dibandingkan dengan perempuan berusia 20-25 tahun. Sementara itu, anak yang menikah pada usia 15-19 tahun memiliki kemungkinan dua kali lebih besar.
(Sumber : Plan Internasional)
Aspek Kesehatan Reproduksi
• Menjadi salah satu penyebab kanker leher rahim (cervics cancer)
• Trauma fisik berupa kesakitan pada organ intim
• Kehamilan berisiko tinggi (pre eklampsia, BBLR,kematian Ibu, prematur) 40
Berganti-gantiPasangan seksual
Usia hub sex <20 tahun
merokok
Sistem imun menurun
Ibu & saudara perempuan
Riwayat papsmear sblmnya abNPenyakit menular seksual
Faktor Risiko :
Aspek Ekonomi
Masalah perekonomian keluarga adalah salah satu sumber disorganisasi dalam keluarga. Umumnya masalah keluarga mulai dari hal-hal kecil sampai pada perceraian disebabkan oleh masalah ekonomi keluarga.
Kesiapan ekonomi keluarga
• Pendidikan yang minim mengakibatkan sulitnya memperoleh penghasilan yang layak
• Keluarga menjadi beban perekonomian yang cukup berat
• Memicu perceraian karena tidak terpenuhinya kebutuhan primer dalam keluarga
42
Kematangan Psikologi Keluarga Kesiapan psikologis diartikan sebagai kesiapan individu dalam menjalankan peran sebagai suami atau istri, meliputi pengetahuan akan tugasnya masing-masing dalam rumah tangga.
• Ketidaksiapan menerima pasangan dengan nilai, sikap, dan perilaku
• Orang tua tidak mampu mengasuh dan mengayomi anak-anaknya
44
Aspek Kematangan Psikologis
Aspek sosial
• Menurut para sosiolog, ditinjau dari sisi sosial, pernikahan dini dapat mengurangi harmonisasi keluarga. Hal ini disebabkan oleh emosi yang masih labil, gejolak darah muda dan cara pikir yang belum matang.
• 44 persen anak perempuan yang menikah dini mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dengan tingkat frekuensi tinggi. Sisanya, 56 persen anak perempuan mengalami KDRT dalam frekuensi rendah (plan internasional,2011).
Aspek Pendidikan
Di bidang pendidikan, perkawinan dini mengakibatkan si anak tidak mampu mencapai pendidikan yang lebih tinggi. Hanya 5,6 persen anak kawin dini yang masih melanjutkan sekolah setelah kawin
(Plan Internasional, 2011).
Aspek Perencanaan Jumlah dan Jarak kelahiran
Pendewasaan Usia Perkawinan berkaitan dengan pengendalian kelahiran
Lamanya masa subur perempuan
Banyaknya anak yang akan dilahirkan
BaganMasa Reproduksi Sehat
MASA REPRODUKSI MUDA MASA REPRODUKSI SEHAT MASA REPRODUKSI TUA
BAHAYA
JANGAN DULU
SILAHKAN PUNYA ANAK
JANGAN LAGI
BAHAYA
Tida
k Pr
oduk
tif
10 15 20 25 30 35 40
HAID KAWINPerempuan usia 20 – 30 Tahun
BATAS MENGURUS
BALITA
MENOPAUSE
Tida
k Pr
oduk
tif
Umur Perempuan
HASIL YANG DIHARAPKAN
PENDIDIKAN SETINGGI MUNGKIN
PEKERJAAN KOMPETITIF
MENIKAH TERENCANA
AKTIF DALAM KEHIDUPAN
MASYARAKAT
POLA HIDUP SEHAT SEHARI-
HARI GENERASI EMAS
PENTINGNYA PUP UNTUK BANGSA DAN NEGARA
SANGATMENENTUKAN
KEMATIAN BAYI
RAWAN GIZIMALNUTRISI
Kehamilan&
persalinan
FasilitaspelayananPersalinan
Kemiskinan
KEMATIAN IBU
ProgramKB
PEMUTUSRANTAI
TERIMA KASIH
54