public policy ppt
DESCRIPTION
tugas administrasi dan kebijakan kesehatan FKM UATRANSCRIPT
POLICY(KEBIJAKAN)
Frisca Dewi YDian Afif A
Regina Kusuma W
PENGERTIAN KEBIJAKAN
OXFORD DICTIONARY : “a course or principle of action
adopted or proposed by a government, party, business,
or individual”
(suatu prinsip tindakan yang diajukan oleh pemerintah,
organisasi, partai atau individu)
JAMES E. ANDERSON (1978) : perilaku dari aktor
(pejabat, kelompok, instansi pemerintah) atau
serangkaian aktor dalam suatu bidang kegiatan tertentu.
“Policy”
POLICYPOLITIC
A STANDING DECISION CHARACTERIZED BY BEHAVIORAL
CONSISTENCY AND REPETITIVENESS ON THE PART OF BOTH THOSE WHO MAKE IT AND THOSE WHO ABIDE IT
(KEPUTUSAN TETAP YANG DICIRIKAN OLEH KONSISTENSI DAN
PENGULANGAN TINGKAH LAKU DARI MEREKA YANG MEMBUAT
DAN DARI MEREKA YANG MEMATUHI KEPUTUSAN TERSEBUT
KEGIATAN DALAM NEGARA YANG MENYANGKUT PROSES MENENTUKAN SUATUTUJUAN, DAN MELAKSANAKAN TUJUAN ITU.
UNTUK MELAKSANAKAN TUJUAN ITU PERLUDITENTUKAN KEBIJAKAN PUBLIK (PUBLIC POLICY) YANG MENYANGKUT PEMBAGIAN
(DISTRIBUTION) ATAU ALOKASI (ALLOCATION).
ELAU & PREWITT MIRIAM BUDIARDJO
PENGERTIAN KEBIJAKAN PUBLIK(PUBLIC POLICY)
JAMES E, ANDERSONpublic policies are those policies developed by
govrnment bodies and officials (kebijakan yang dikembangkan oleh badan-badan dan
pejabat-pejabat pemerintah)
THOMAS R. DYE “Public policy is whatever governments choose to do or not to do” (kebijakan sebagai apa yang dinyatakan dan dilakukan atau tidak
dilakukan oleh pemerintah)
M. IRFAN ISLAMYkebijakan publik sebagai serangkaian tindakan yang ditetapkan dan dilaksanakan atau tidak dilaksanakan oleh pemerintah yang mempunyai tujuan atau berorientasi pada tujuan tertentu demi
kepentingan seluruh masyarakat
PUBLIC POLICY
UNSUR-UNSUR DALAM KEBIJAKAN PUBLIK
Tujuan kebijakan
masalah
Tuntutan (demand)
Dampak (outcomes)
Sarana (policy instruments)
1. Apa yang diinginkan untuk dicapai
2. Realistic3. Clear4. Future oriented
KRITERIA KEBIJAKAN PUBLIK
EFFECTIVENESS
EFFICIENCY
ADEQUACY
EQUITY
RESPONSIVENESS
APPROPRIATENESS
TINGKATAN DALAM KEBIJAKAN PUBLIK
LINGKUP NASIONAL
Kebijakan nasionalWEWENANG MPR, Presiden, dan DPR.CONTOH : UUD, Ketetapan MPR, UU, PERPUKebijakan umumWEWENANG : Presiden.CONTOH : PP, KEPPRES, INPRES.Kebijakan pelaksanaanWEWENANG : menteri/pejabat setingkat menteri dan pimpinan LPND.CONTOH : Peraturan, Keputusan, Instruksi pejabat
LINGKUP WILAYAH DAERAH
Kebijakan umumWEWENANG : Gubernur dan DPRD Provinsi, Bupati, Walikota dan DPRD Kabupaten/Kota, CONTOH : Peraturan Daerah (PERDA) Provinsi dan PERDA Kabupaten/Kota.
Kebijakan pelaksanaanWEWENANG : Kepala daerah atau kepala wilayah.CONTOH : Keputusan Kepala Daerah Dan Instruksi Kepala Daerah, Atau Keputusan Kepala Wilayah Dan Instruksi Kepala Wilayah
1. Policy as a Label for a Feld of Activity
2. Policy as an Expression of General Purpose or Desired State of Affairs
3. Policy as Spesific Proposals
4. Policy as Decision of Government
5. Policy as Formal Authorization
6. Policy as Programme
7. Policy as Output
8. Policy as Outcome
9. Policy as a Theory or Model
10. Policy as Process
PERAN KEBIJAKAN PUBLIKMENURUT Brian W. Hogwood dan Lewis A. Gunn
MASALAH DALAM BIDANG KESEHATAN
• Jaminan persalinan (Jampersal) adalah jaminan pembiayaan pelayanan persalinan yang meliputi pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, pelayanan nifas termasukpelayanan KB pasca persalinan dan pelayanan bayi baru lahir. Hal ini diatur dalam Permenkes No. 631/Menkes/Per/III/2011 tentang Petunjuk Teknis Jaminan Persalinan (Kemenkes, Juknis Jampersal, 2011).
Permasalahan jampersal,,,,
• Minimnya informasi pada awal diterapkannya program
• Bagaimana jika orang tersebut baru tahu bahwa ada jampersal saat punya anak ke-3?
• Mekanisme penyaluran dana yang masih belum jelas.
• Masih banyak Bidan Praktik Mandiri yang belum mau bekerja sama dalam program ini.
• Alokasi dana dan sasaran yang masih kurang dari target
FAKTOR KONTEKSTUAL YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN KESEHATAN
1.Faktor situasional
2.Faktor struktural
3.Faktor budaya
4.Faktor internasional atau exogenous
ISU PUBLIK
ISU = "masalah kebijakan" (policy problem)
KRITERIA ISU DAPAT MENJADI AGENDA KEBIJAKAN
1.Mencapai suatu titik kritis tertentu2.Menimbulkan dampak (impact)3.Menyangkut kepentingan orang banyak4.Menjangkau dampak yang amat luas5.Mempermasalahkan kekuasaan6.Menyangkut suatu persediaan yang
fasionable
SIKLUS KEBIJAKAN (POLICY CYCLE)
AGENDA SETTING
Penting untuk menentukan suatu isu publikyang akan diangkat dalam suatu agendapemerintah.
Menurut William Dunn (1990), isukebijakan merupakan produk atau fungsidari adanya perdebatan baik tentangrumusan, rincian, penjelasan maupunpenilaian atas suatu masalah tertentu.
Namun tidak semua isu bisa masuk menjadisuatu agenda kebijakan.
POLICY FORMULATION
Merupakan langkah awal dalam proseskebijakan secara keseluruhan.
Jika proses perumusan tidak dilakukansecara tepat dan komprehensif, hasilkebijakan yang dirumuskan tidak akanmencapai tataran yang optimal
Pembuatan kebijakan pada esensinya tidakpernah bebas nilai (value free) sehinggaberbagai kepentingan akan selalumempengaruhi terhadap proses pembuatankebijakan.
POLICY IMPLEMENTATION
Implementasi mengacu pada tindakan untukmencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkandalam suatu keputusan.
Tindakan ini berusaha untuk mengubahkeputusan-keputusan tersebut menjadi pola-pola operasional serta berusaha mencapaiperubahan-perubahan besar atau kecilsebagaimana yang telah diputuskan sebelumnya.
POLICY REVIEW
Policy review dapat dikatakan sebagaikegiatan yang menyangkut estimasi ataupenilaian kebijakan yang mencakup substansi,implementasi dan dampak.
Review kebijakan tidak hanya dilakukan padatahap akhir saja, melainkan dilakukan dalamseluruh proses kebijakan.
Review kebijakan bisa meliputi tahapperumusan masalah-masalah kebijakan,program-program yang diusulkan untukmenyelesaikan masalah kebijakan,implementasi, maupun tahap dampak kebijakan.
PENDEKATAN DALAM ANALISIS KEBIJAKAN
PENDEKATAN KELOMPOK
PROSES FUNGSIONAL
KELEMBAGAAN (INSTITUSIONALISME)
PERAN SERTA KEWARGANEGARAAN
PENDEKATAN PSIKOLOGIS
PENDEKATAN SUBSTANTIF
LOGICAL-POSITIVIST
PENDEKATAN PROSES
PENDEKATAN EKONOMETRIK
FENOMOLOGIK (POSTPOSITIVIST)
PENDEKATAN PARTISIPATORI
NORMATIF ATAU PRESKRIPTIF
PENDEKATAN IDEOLOGIK
PENDEKATAN HISTORIS/SEJARAH
Conclusion
Public policy is the policy that is developed by government agencies and government officials. Public policy has the nature of coercion that is potentially valid.
The Scientists showed a preference for one theory compared to using other approaches. Each approaches has their own weakness and strength that can help policy analyzing in difference condition.
THANK YOU