ptd sketsa teknik

SKETSA TEKNIKKetrampilan Dasar Teknik--2012

Gambar skesta gambar ide awal untuk mengekspresikan gagasan tertentu ke dalam gambar disain.

Gambar sketsa sarana komunikasi awal untuk perancang (yg menggambar) maupun orang lain.

Hotimah, Spd.Si ---Ketrampilan Dasar Teknik--2012

• Menggambar sketsa pada dasarnya adalah menarik garis dg tangan bebas, tanpa dibantu mistar/penggaris.

• Kualitas garis yg dibuat oleh pensil akan ditentukan oleh tingkat kehitaman (ketebalan) garis & lebar garis.


• Pada gambar sketsa, semua garis harus dimulai dan diakhiri dg tegas dan harus mempunyai kaitan yang logis dg garis lainnya dari awal sampai akhir.

• Bila 2 garis membentuk sudut atau perpotongan, kedua ujungnya harus bertemu, tidak boleh kurang atau lebih.


1. Tandai titik awal dan titik akhir.

2. Buat beberapa gerakan percobaan antara kedua titik tersebut untuk menyesuaikan mata dan tangan dg garis yg akan dibuat.

3. Buat sketsa garis yg sangat tipis. Mulai dari titik awal sampai titik akhir. Tujukan mata ke titik akhir.


Langkah membuat garis lurus vertikal & horizontal dalam gambar sketsa

4. Buat garis sketsa jadi dg menghitamkan garis percobaan yg tipis tadi. Pada saat ini mata ditujukan pada ujung pensil digaris percobaan.

5. Apabila ingin membuat garis lengkung yg bertemu dg garis lurus, mulai dari ujung garis lengkung tadi, untuk menghindari titik pertemuan yg tidak tepat.


Langkah membuat garis lurus vertikal & horizontal dalam gambar sketsa

1. Membuat kerangka gambar yg terdiri dari garis-garis vertikal, horizontal maupun lengkung secara tipis-tipis.

2. Menggambar garis sekundernya, misalnya melukis kerangka kotak/kubus dalam keadaan tipis.

3. Menebalkan garis-garis sketsa yg sudah benar. Ketebalan sesuai dg karakter jenis garis yg diinginkan.


Urutan-urutan dalam membuat gambar sketsa

Dalam menggambar sketsa teknik kamu akan belajar menggambar dengan arah pandang isometris.

Biasanya gambar dengan pandangan secara isometris dilihat pada posisi miring sehingga arah pandangan yang kelihatan bisa terlihat dari beberapa bidang yaitu bidang atas, bidang depan, dan bidang samping atau biasa disebut pandangan depan, pandangan atas, dan pandangan samping.


1. Semua garis vertikal tetap kelihatan vertikal.

2. Semua garis horizontal tetap kelihatan horizontal.

3. Semua garis yang sejajar sumbu X, Y, Z dapat digambarkan berdasarkan skala atau proporsi tertentu.

4. Dalam proyeksi isometric ketiga permukaan yang tampak mendapat perhatian yang sama.

5. Pada proyeksi miring tampak sebuah bidang vertikal tetap sejajar dengan permukaan bidang gambar dan terlihat seperti keadaan sebenarnya.


Prinsip dasar menggambar sketsa proyeksi isometris (proyeksi miring).

Di bawah ini contoh arah pandangan isometris (proyeksi miring) yang terlihat beberapa sudut pandangannya.


Ketentuan menggambar benda dengan proyeksi miring (isometris)

• Sebuah garis vertikal akan tetap vertikal.• Semua garis yang miring ke bawah

membentuk sudut 300 terhadap horizontal atau cakrawala.

• Semua garis digambar sesuai dengan ukuran sebenarnya atau pada skala yang sama.

• Sisi yang tidak tampak digambar dengan garis putus- putus, sedangkan sisi yang nampak digambar dengan garis yang utuh.

• Ketebalan garis utuh digambar dua kali ketebalan garis putus-putus.

• Sisi yang tidak tampak dapat juga digambar dengan garis tipis dengan ketebalan kira-kira seperempat garis.


Ketentuan menggambar benda dengan proyeksi miring (isometris)

GAMBAR TEKNIK

Gambar Suatu alat komunikasi visual

Teknik-Metode Cara kerja bersistim atau cara sistimatis dalam mengerjakan sesuatu.


GAMBAR TEKNIK

GAMBAR TEKNIK metode komunikasi secara visual dalam menyampaikan informasi hasil rancangan suatu produk secara:

1. Komunikatif (mudah dimengerti)

2. Normatif (sesuai aturan)

3. Akurat (presisi-tepat teknisnya)

4. Terukur (memiliki skala)

5. Efektif (tepat guna)

Peralatan Gambar

• Media gambar : Kertas Gambar

No Seri Ukuran

1 A0 841 mm x 1189 mm

2 A1 594 mm x 841 mm

3 A2 420 mm x 594 mm

4 A3 297 mm x 420 mm

5 A4 210 mm x 297 mm


A2 A1

A4 A3

A5 A5

Cara membagi (kertas besar) seri A0 menjadi (ukuran kecil) seri A1, A2, A3, A4, A5.


• Alat gambar manual : pensil, rapido

Tabel ukuran pensil yang ditunjukkan dengan huruf dan angka.

LEBIH KERAS LEBIH LUNAK

4H 3H 2H H HB 2B 3B 4B


• Alat gambar digital : komputer contohnya program CAD


• Alat bantu gambar : meja gambar, mesin gambar, mistar gambar segita, jangka, busur derajat, mal, sablon, dan penghapus.


GARIS

Ada 5 jenis garis dasar :

1. Titik-titik,

2. Garis pendek,

3. Garis panjang,

4. Garis ekstra panjang dan

5. Garis menerus.


Macam-macam garis :

Garis Tebal (garis gambar)

Kegunaan :

Mengambarkan apa yang terlihat, nampak.

Garis tepi atau garis batas suatu gambar.


Garis Tipis ((1/4 tebal dari garis gambar)

Kegunaan :

Sebagai penolong atau garis untuk ukuran.

Gambaran dari bagian-bagian yang ukurannya ditentukan pada gambar lain.


Garis Putus-putus Singkat

Kegunaan :

Menggambarkan bagian yang akan dibuang atau dibongkar. Atau menggambarkan bagian yang akan diperluas.


Garis Putus Titik/Sumbu (1/3 tebal dari garis gambar)

Kegunaan :

Sebagai garis sumbu.

Penunjuk tempat penampang

Batas lukisan, bila sebagian benda yang dilukis dihilangkan.


Garis Titik-titik/Putus-putus

Kegunaan :

Menggambarkan bagian yang tak dapat dilihat, karena letaknya di belakang pandangan/tampak.


PROYEKSI SIKU-SIKU

Dalam menggambar teknik akan diterangkan mengenai benda yang dilihat dari berbagai arah pandang secara tegak lurus yang disebut proyeksi siku-siku.


PROYEKSI SIKU-SIKU

Umumnya gambar proyeksi siku-siku dilihat dari enam arah pandang yaitu :

• Pandangan Atas (PA) adalah tampak benda jika dilihat dari atas

• Pandangan Bawah (PB) adalah jika dilihat dari bawah

PROYEKSI SIKU-SIKU

• Pandangan Samping Kanan (PSKA) adalah tampak benda jika dilihat dari sisi kanan

• Pandangan Samping Kiri (PSKI) adalah tampak benda jika dilihat dari sisi kiri

• Pandangan Belakang (PB) jika tampak benda dilihat dari belakang

• Pandangan Depan (PD) adalah tampak benda jika dilihat dari depan

ptd sketsa teknik

Education