pt bursa efek indonesia - otoritas jasa keuangan (“ojk”) … · 2015. 6. 26. · definisi,...

485
JADWAL Tanggal Efektif : 23 Juni 2015 Tanggal Distribusi Obligasi Subordinasi secara Elektronik : 30 Juni 2015 Masa Penawaran Umum : 25 Juni 2015 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 1 Juli 2015 Tanggal Penjatahan : 26 Juni 2015 OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. PT BANK BUKOPIN TBK (“PERSEROAN”) DAN PARA PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI SUBORDINASI BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI. PT BANK BUKOPIN Tbk Kegiatan Usaha Bergerak Dalam Bidang Usaha Perbankan dan Jasa Keuangan Lainnya Berkedudukan di Jakarta, Indonesia Kantor Pusat Jl. MT Haryono Kav. 50-51, Jakarta 12770, Indonesia Telepon : (021) 798 8266, Faksimili : (021) 798 0625 Situs: www.bukopin.co.id Jaringan Kantor 40 Cabang Perseroan yang berlokasi di Balikpapan, Banda Aceh, Bandar Lampung, Bandung, Banjarmasin, Batam, Bogor, Cilegon, Cirebon, Denpasar, Jakarta, Jambi, Jember, Karawang, Kediri, Kupang, Madiun, Magelang, Makassar, Malang, Manado, Mataram, Medan, Padang, Palembang, Parepare, Pekanbaru, Pontianak, Probolinggo, Purwokerto, Samarinda, Semarang, Sidoarjo, Solo, Sukabumi, Surabaya, Tanjung Pinang, Tasikmalaya, Tegal, Yogyakarta. 121 Kantor Cabang Pembantu, 86 Kantor Fungsional, 146 Kantor Kas, 38 Payment Point, 8 Pickup Service dan 655 ATM PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI SUBORDINASI BERKELANJUTAN II BANK BUKOPIN DENGAN JUMLAH SEBESAR Rp2.000.000.000.000,- (DUA TRILIUN RUPIAH) Dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan tersebut, Perseroan akan menerbitkan dan menawarkan: OBLIGASI SUBORDINASI BERKELANJUTAN II BANK BUKOPIN TAHAP I TAHUN 2015 DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SUBORDINASI SEBANYAK-BANYAKNYA SEBESAR Rp400.000.000.000,- (EMPAT RATUS MILIAR RUPIAH) Indonesia (“KSEI”) sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi Subordinasi. Obligasi Subordinasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi Subordinasi seluruhnya sebanyak-banyaknya sebesar Rp400.000.000.000 (empat ratus miliar Rupiah) dengan ketentuan: 1. Sebesar Rp300.000.000.000 (tiga ratus miliar Rupiah) yang dijamin dengan kesanggupan penuh (full commitment), dengan tingkat bunga sebesar 12,00% (dua belas koma nol nol persen) per tahun dengan jangka waktu 7 (tujuh) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi. 2. Sebanyak-banyaknya sebesar Rp100.000.000.000 (seratus miliar Rupiah) yang dijamin dengan kesanggupan terbaik (best effort), dengan tingkat bunga sebesar 12,00% (dua belas koma nol nol persen) per tahun dengan jangka waktu 7 (tujuh) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi. Bila jumlah dalam kesanggupan terbaik (best effort) tidak terjual sebagian atau seluruhnya, maka atas sisa yang tidak terjual tersebut tidak menjadi kewajiban Perseroan untuk menerbitkan Obligasi Subordinasinya. Bunga Obligasi Subordinasi dibayarkan setiap triwulan, sesuai dengan tanggal pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi. Pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi pertama akan dilakukan pada tanggal 30 September 2015 sedangkan pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi Subordinasi adalah pada tanggal 30 Juni 2022. OBLIGASI SUBORDINASI BERKELANJUTAN II BANK BUKOPIN TAHAP II DAN/ATAU TAHAP SELANJUTNYA (JIKA ADA) AKAN DITENTUKAN KEMUDIAN PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OBLIGASI SUBORDINASI INI TIDAK DIJAMIN DENGAN SUATU AGUNAN KHUSUS, BAIK OLEH PERSEROAN MAUPUN ANAK PERUSAHAAN MENGIKUTI KETENTUAN PASAL 19 AYAT (1) HURUF F PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 15/12/PBI/2013 TENTANG KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM BANK UMUM. HAK PEMEGANG OBLIGASI SUBORDINASI ADALAH PARIPASSU TANPA PREFEREN DENGAN HAK-HAK KREDITUR PERSEROAN LAIN SESUAI DENGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU. PERSEROAN HANYA MENERBITKAN SERTIFIKAT JUMBO OBLIGASI SUBORDINASI DAN DIDAFTARKAN ATAS NAMA PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”) DAN AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI KSEI. idA- (Single A minus; Stable Outlook) Untuk keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada Bab XVIII Prospektus ini. OBLIGASI SUBORDINASI INI AKAN DICATATKAN DI BURSA EFEK INDONESIA PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI SUBORDINASI PT DANAREKSA SEKURITAS WALI AMANAT PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. RISIKO USAHA UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KREDIT. TIDAK ADA JAMINAN BAHWA PERSEROAN DAPAT MENAGIH KEMBALI SELURUH PENYALURAN KREDIT DI MASA YANG AKAN DATANG. RISIKO-RISIKO USAHA LAINNYA YANG MUNGKIN DIHADAPI PERSEROAN DAPAT DILIHAT PADA BAB V PROSPEKTUS INI. RISIKO YANG MUNGKIN DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI SUBORDINASI ADALAH (i) OBLIGASI SUBORDINASI DAPAT DI WRITE DOWN APABILA OJK MENETAPKAN BAHWA PERSEROAN BERPOTENSI TERGANGGU KELANGSUNGAN USAHANYA (POINT OF NON-VIABILITY) SESUAI DENGAN PASAL 19 PERATURAN BI NOMOR 15/12/PBI/2013 TANGGAL 12 DESEMBER 2013, (ii) PENANGGUHAN PEMBAYARAN POKOK DAN BUNGA OBLIGASI SUBORDINASI PADA PEMEGANG OBLIGASI SUBORDINASI SEBAGAI DAMPAK DARI PEMENUHAN ATAS PASAL 19 PERATURAN BI NOMOR 15/12/PBI/2013 TANGGAL 12 DESEMBER 2013, (iii) TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI SUBORDINASI YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM INI YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI SUBORDINASI SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG. Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 25 Juni 2015

Upload: others

Post on 30-Apr-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

JADWALTanggal Efektif : 23 Juni 2015 Tanggal Distribusi Obligasi Subordinasi secara Elektronik : 30 Juni 2015Masa Penawaran Umum : 25 Juni 2015 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 1 Juli 2015Tanggal Penjatahan : 26 Juni 2015

OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PT BANK BUKOPIN TBK (“PERSEROAN”) DAN PARA PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI SUBORDINASI BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

PT BANK BUKOPIN TbkKegiatan Usaha

Bergerak Dalam Bidang Usaha Perbankan dan Jasa Keuangan LainnyaBerkedudukan di Jakarta, Indonesia

Kantor PusatJl. MT Haryono Kav. 50-51, Jakarta 12770, Indonesia

Telepon : (021) 798 8266, Faksimili : (021) 798 0625Situs: www.bukopin.co.id

Jaringan Kantor40 Cabang Perseroan yang berlokasi di Balikpapan, Banda Aceh, Bandar Lampung, Bandung, Banjarmasin, Batam, Bogor, Cilegon, Cirebon, Denpasar, Jakarta,

Jambi, Jember, Karawang, Kediri, Kupang, Madiun, Magelang, Makassar, Malang, Manado, Mataram, Medan, Padang, Palembang, Parepare, Pekanbaru, Pontianak, Probolinggo, Purwokerto, Samarinda, Semarang, Sidoarjo, Solo, Sukabumi, Surabaya, Tanjung Pinang, Tasikmalaya, Tegal, Yogyakarta.

121 Kantor Cabang Pembantu, 86 Kantor Fungsional, 146 Kantor Kas, 38 Payment Point, 8 Pickup Service dan 655 ATM

PENAWARAN UMUM BERKELANJUTANOBLIGASI SUBORDINASI BERKELANJUTAN II BANK BUKOPIN

DENGAN JUMLAH SEBESAR Rp2.000.000.000.000,- (DUA TRILIUN RUPIAH)Dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan tersebut, Perseroan akan menerbitkan dan menawarkan:

OBLIGASI SUBORDINASI BERKELANJUTAN II BANK BUKOPIN TAHAP I TAHUN 2015DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SUBORDINASI SEBANYAK-BANYAKNYA SEBESAR Rp400.000.000.000,- (EMPAT RATUS MILIAR RUPIAH)

Indonesia (“KSEI”) sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi Subordinasi. Obligasi Subordinasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi Subordinasi seluruhnya sebanyak-banyaknya sebesar Rp400.000.000.000 (empat ratus miliar Rupiah) dengan ketentuan:1. Sebesar Rp300.000.000.000 (tiga ratus miliar Rupiah) yang dijamin dengan kesanggupan penuh (full commitment), dengan tingkat bunga sebesar 12,00% (dua

belas koma nol nol persen) per tahun dengan jangka waktu 7 (tujuh) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.2. Sebanyak-banyaknya sebesar Rp100.000.000.000 (seratus miliar Rupiah) yang dijamin dengan kesanggupan terbaik (best effort), dengan tingkat bunga sebesar

12,00% (dua belas koma nol nol persen) per tahun dengan jangka waktu 7 (tujuh) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi. Bila jumlah dalam kesanggupan terbaik (best effort) tidak terjual sebagian atau seluruhnya, maka atas sisa yang tidak terjual tersebut tidak menjadi kewajiban Perseroan untuk menerbitkan Obligasi Subordinasinya.

Bunga Obligasi Subordinasi dibayarkan setiap triwulan, sesuai dengan tanggal pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi. Pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi pertama akan dilakukan pada tanggal 30 September 2015 sedangkan pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi Subordinasi adalah pada tanggal 30 Juni 2022.

OBLIGASI SUBORDINASI BERKELANJUTAN II BANK BUKOPIN TAHAP IIDAN/ATAU TAHAP SELANJUTNYA (JIKA ADA) AKAN DITENTUKAN KEMUDIAN

PENTING UNTUK DIPERHATIKANOBLIGASI SUBORDINASI INI TIDAK DIJAMIN DENGAN SUATU AGUNAN KHUSUS, BAIK OLEH PERSEROAN MAUPUN ANAK PERUSAHAAN MENGIKUTI KETENTUAN PASAL 19 AYAT (1) HURUF F PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 15/12/PBI/2013 TENTANG KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM BANK UMUM.HAK PEMEGANG OBLIGASI SUBORDINASI ADALAH PARIPASSU TANPA PREFEREN DENGAN HAK-HAK KREDITUR PERSEROAN LAIN SESUAI DENGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU.

PERSEROAN HANYA MENERBITKAN SERTIFIKAT JUMBO OBLIGASI SUBORDINASI DAN DIDAFTARKAN ATAS NAMA PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”) DAN AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI KSEI.

idA- (Single A minus; Stable Outlook)Untuk keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada Bab XVIII Prospektus ini.

OBLIGASI SUBORDINASI INI AKAN DICATATKAN DI BURSA EFEK INDONESIAPENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI SUBORDINASI

PT DANAREKSA SEKURITAS

WALI AMANATPT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK.

RISIKO USAHA UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KREDIT. TIDAK ADA JAMINAN BAHWA PERSEROAN DAPAT MENAGIH KEMBALI SELURUH PENYALURAN KREDIT DI MASA YANG AKAN DATANG. RISIKO-RISIKO USAHA LAINNYA YANG MUNGKIN DIHADAPI PERSEROAN DAPAT DILIHAT PADA BAB V PROSPEKTUS INI.

RISIKO YANG MUNGKIN DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI SUBORDINASI ADALAH (i) OBLIGASI SUBORDINASI DAPAT DI WRITE DOWN APABILA OJK MENETAPKAN BAHWA PERSEROAN BERPOTENSI TERGANGGU KELANGSUNGAN USAHANYA (POINT OF NON-VIABILITY) SESUAI DENGAN PASAL 19 PERATURAN BI NOMOR 15/12/PBI/2013 TANGGAL 12 DESEMBER 2013, (ii) PENANGGUHAN PEMBAYARAN POKOK DAN BUNGA OBLIGASI SUBORDINASI PADA PEMEGANG OBLIGASI SUBORDINASI SEBAGAI DAMPAK DARI PEMENUHAN ATAS PASAL 19 PERATURAN BI NOMOR 15/12/PBI/2013 TANGGAL 12 DESEMBER 2013, (iii) TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI SUBORDINASI YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM INI YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI SUBORDINASI SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG.

Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 25 Juni 2015

Page 2: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

PT Bank Bukopin Tbk selanjutnya disebut Perseroan telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Emisi Obligasi Subordinasi sehubungan dengan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukopin Tahap I Tahun 2015 kepada Ketua OJK di Jakarta dengan surat No. 05630/DIR/IV/2015 tanggal 21 April 2015, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan Undang-undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1995 tanggal 10 Nopember 1995 tentang Pasar Modal, dan peraturan-peraturan pelaksanaannya.

Dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukopin Tahap I Tahun 2015, Perseroan harus mendapatkan persetujuan OJK untuk memperhitungkan dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukopin Tahap I Tahun 2015, setelah dikurangi biaya emisi, sebagai komponen modal pelengkap level bawah (lower tier 2) sesuai dengan ketentuan (i) Peraturan BI No. 14/18/PBI/2012 juncto Peraturan BI No. 15/12/PBI/2013 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum (”PBI”), dan (ii) mendapatkan persetujuan OJK atas rencana Perseroan untuk menerbitkan Obligasi Subordinasi sebagaimana diwajibkan dalam Surat Edaran BI No.15/6/DPNP tentang Kegiatan Usaha Bank Umum Berdasarkan Modal Inti. Guna mendapatkan persetujuan OJK tersebut, Perseroan telah mengajukan Surat No. 04233/SKPR/III/2015 tanggal 25 Maret 2015, tentang Laporan Produk Aktivitas Baru Terkait Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Subordinasi II Bank Bukopin Tahap I Tahun 2015 (“PUB II”) kepada OJK – Direktorat Pengawasan Bank.

Perseroan merencanakan untuk mencatatkan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukopin Tahap I Tahun 2015 dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya sebesar Rp400.000.000.000 (empat ratus miliar Rupiah) pada PT Bursa Efek Indonesia (“BEI”) sesuai dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek No. SP-00003/BEI.PG1/04-2015 tanggal 21 April 2015, bermaterai cukup berikut pengubahan pengubahannya dan/atau penambahan penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan dikemudian hari, yang dibuat antara Perseroan dengan BEI. Apabila syarat-syarat pencatatan Obligasi Subordinasi di BEI tidak terpenuhi, maka Penawaran Umum akan dibatalkan dan uang pemesanan pembelian Obligasi Subordinasi yang telah diterima akan dikembalikan kepada para pemesan Obligasi Subordinasi sesuai ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Subordinasi.

Sesuai dengan Surat Edaran BI No.15/6/DPNP tentang Kegiatan Usaha Bank Umum Berdasarkan Modal Inti, Perseroan telah memperoleh penegasan dari OJK – Direktorat Pengawasan Bank berkaitan dengan penerbitan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukopin Tahap I Tahun 2015 berdasarkan surat dari OJK – Direktorat Pengawasan Bank No. S-58/PB.313/2015 tanggal 13 Mei 2015.

Perseroan, Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi Subordinasi, Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum ini bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran semua data, pendapat dan laporan yang disajikan dalam Prospektus ini sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing, berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di wilayah Republik Indonesia serta kode etik, norma dan standar profesinya masing-masing.

pernyataan apapun mengenai data yang tidak diungkapkan dalam Prospektus ini tanpa sebelumnya memperoleh persetujuan tertulis dari Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi Subordinasi.

Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi Subordinasi dan Penjamin Emisi Obligasi Subordinasi serta Lembaga dan Profesi Penunjang

Penawaran Umum Berkelanjutan ini tidak didaftarkan berdasarkan Undang-Undang atau peraturan lain selain yang berlaku di Indonesia. Barang siapa di luar wilayah hukum Negara Republik Indonesia menerima Prospektus ini, maka dokumen tersebut tidak dimaksudkan sebagai penawaran untuk membeli Obligasi Subordinasi, kecuali bila penawaran pembelian Obligasi Subordinasi tersebut tidak bertentangan atau bukan merupakan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan serta ketentuan-ketentuan bursa efek yang berlaku di negara atau yurisdiksi di luar Indonesia tersebut.

Perseroan telah mengungkapkan semua informasi yang wajib diketahui oleh publik dan tidak terdapat lagi informasi yang belum diungkapkan sehingga tidak menyesatkan publik.

Page 3: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

i

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI i

DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN iii

RINGKASAN xi

I. PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN 1

II. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI PENAWARAN UMUM OBLIGASI SUBORDINASI 8

III. PERNYATAAN UTANG 9

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN 15

V. FAKTOR RISIKO 58

VI. KEJADIAN DAN TRANSAKSI PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 61

VII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK 62

1. RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN 622. PERKEMBANGAN KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROAN 633. STRUKTUR ORGANISASI 654. PENGURUSAN DAN PENGAWASAN 665. SUMBER DAYA MANUSIA 746. KETERANGAN TENTANG ANAK PERUSAHAAN 767. KETERANGAN TENTANG PEMEGANG SAHAM UTAMA BERBENTUK BADAN HUKUM 818. HUBUNGAN KEPEMILIKAN, PENGURUSAN DAN PENGAWASAN PERSEROAN DENGAN

PEMEGANG SAHAM BERBENTUK BADAN HUKUM DAN PERUSAHAAN TERASOSIASI 839. DIAGRAM KEPEMILIKAN PERSEROAN DAN ANAK PERUSAHAN SERTA PEMEGANG SAHAM 8310. ASET TETAP 8411. TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI 8412. PERJANJIAN PENTING DENGAN PIHAK KETIGA 8513. PERKARA YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN 87

VIII. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK 88

1. UMUM 882. PERSAINGAN USAHA 893. PROSPEK USAHA 904. KEUNGGULAN BERSAING 915. STRATEGI USAHA 926. KEGIATAN USAHA 937. JARINGAN DISTRIBUSI 998. PEMASARAN 1019. PRINSIP PERBANKAN YANG SEHAT 10110. MANAJEMEN RISIKO 10511. GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) 11312. KNOW YOUR CUSTOMER (KYC) 11513. TEKNOLOGI INFORMASI 11614. ASURANSI 11715. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN / CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) 11716. HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL 118

Page 4: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

ii

IX. INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA 119

X. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING 127

XI. EKUITAS 132

XII. PERPAJAKAN 133

XIII. PENJAMINAN EMISI OBLIGASI SUBORDINASI 134

XIV. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL 135

XV. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM 137

XVI. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PERSEROAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 151

XVII. KETERANGAN TENTANG OBLIGASI SUBORDINASI 419

1. UMUM 4192. JUMLAH POKOK, HARGA PENAWARAN, BUNGA DAN SATUAN PEMINDAHBUKUAN 4193. JANGKA WAKTU DAN JATUH TEMPO OBLIGASI SUBORDINASI 4204. JAMINAN 4205. DANA PELUNASAN OBLIGASI SUBORDINASI (SINKING FUND) 4206. PEMBATASAN-PEMBATASAN DAN KEWAJIBAN-KEWAJIBAN PERSEROAN 4207. KELALAIAN PERSEROAN 4228. RAPAT UMUM PEMEGANG OBLIGASI SUBORDINASI (RUPOS) 4239. HAK-HAK PEMEGANG OBLIGASI SUBORDINASI 42610. KETENTUAN-KETENTUAN LAIN 42711. PEMBERITAHUAN 42712. HUKUM YANG BERLAKU 427

XVIII. KETERANGAN MENGENAI PEMERINGKAT OBLIGASI SUBORDINASI 428

XIX. ANGGARAN DASAR 431

XX. PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI SUBORDINASI 450

XXI. KETERANGAN MENGENAI WALI AMANAT 454

XXII. AGEN PEMBAYARAN 461

XXIII. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI SUBORDINASI 462

Page 5: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

iii

DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATANDalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain, kata-kata sebagaimana disebutkan di bawah memiliki arti sebagai berikut:

Afiliasi Berarti afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka I UUPM, yaitu:(a) hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara

horizontal maupun vertikal;(b) hubungan antara pihak dengan pegawai, Direktur atau Komisaris dari pihak tersebut;(c) hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat 1 (satu) atau lebih anggota Direksi

atau Komisaris yang sama; (d) hubungan antara perusahaan dengan pihak, baik langsung maupun tidak langsung

mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut; (e) hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak

langsung, oleh pihak yang sama; atau (f) hubungan antara perusahaan dengan pemegang saham utama.

Agen Pembayaran Berarti KSEI, berkedudukan di Jakarta Selatan, berikut pengganti dan penerima haknya, yang ditunjuk dengan perjanjian tertulis oleh Perseroan, dan berkewajiban membantu melaksanakan pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi dan/atau pelunasan jumlah Pokok Obligasi Subordinasi beserta denda (jika ada) kepada Pemegang Obligasi Subordinasi melalui Pemegang Rekening untuk dan atas nama Perseroan setelah Agen Pembayaran menerima dana tersebut dari Perseroan dengan hak-hak dan kewajiban-kewajiban sebagaimana diatur dalam Perjanjian Agen Pembayaran.

Anak Perusahaan Berarti perusahaan-perusahaan yang 50% atau lebih sahamnya dimiliki secara langsung oleh Perseroan dan laporan keuangannya dikonsolidasikan dengan Perseroan.

ATM Berarti Anjungan Tunai Mandiri (Automated Teller Machine) yaitu mesin elektronik yang dapat menggantikan fungsi teller seperti penarikan uang tunai, pemeriksaan saldo dan pemindahbukuan.

ATMR Berarti Aset Tertimbang Menurut Risiko yaitu jumlah aset yang telah dibobot sesuai dengan ketentuan BI, untuk digunakan sebagai penyebut (pembagi) dalam menghitung Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio/CAR).

BAE Berarti PT Datindo Entrycom, selaku biro administrasi efek yang ditunjuk oleh Perseroan.

Bank Kustodian Berarti bank umum yang telah memperoleh persetujuan OJK untuk menjalankan usaha sebagai Kustodian.

Bapepam dan LK atau Bapepam (sekarang telah menjadi OJK)

Berarti Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat 1 Undang-Undang Pasar Modal juncto Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 606/KMK.01/2005 tanggal 30 Desember 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan juncto Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 184/PMK.01/2010 tanggal 11 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya. Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal, beralih dari Kementerian Keuangan dan Bapepam dan LK ke OJK dan sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan beralih dari BI ke OJK, sesuai dengan Pasal 55 Undang-undang No. 21 Tahun 2011 tentang OJK.

BI Berarti Bank Indonesia

BOPO Berarti biaya operasional dibandingkan dengan pendapatan operasional.

Bunga Obligasi Subordinasi Berarti tingkat bunga Obligasi Subordinasi per tahun yang harus dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi Subordinasi, sesuai dengan ketentuan Pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan.

Bursa Efek Berarti pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek di antara mereka, yang dalam hal ini diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta beserta para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

Page 6: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

iv

Daftar Pemegang Obligasi Subordinasi

Berarti Daftar Pemegang Rekening yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang kepemilikan Obligasi Subordinasi oleh seluruh Pemegang Obligasi Subordinasi melalui Pemegang Rekening di KSEI yang memuat keterangan antara lain nama, jumlah kepemilikan Obligasi Subordinasi, status pajak dan kewarganegaraan Pemegang Rekening dan/atau Pemegang Obligasi Subordinasi berdasarkan data-data yang diberikan oleh Pemegang Rekening kepada KSEI.

Denda Berarti sejumlah dana yang wajib dibayar akibat adanya keterlambatan kewajiban pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi dan/atau Pokok Obligasi Subordinasi yaitu sebesar 1,5% (satu koma lima perseratus) per tahun di atas tingkat Bunga Obligasi Subordinasi dari jumlah dana yang terlambat dibayar, yang dihitung secara harian, sejak hari keterlambatan sampai dengan dibayar lunas suatu kewajiban yang harus dibayar berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan, dengan ketentuan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender.

Dokumen Emisi Berarti Perjanjian Perwaliamanatan, Akta Pengakuan Utang, Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Subordinasi, Prospektus, Prospektus Awal, Prospektus Ringkas, Perjanjian Agen Pembayaran, Perjanjian Pendaftaran Obligasi Subordinasi di KSEI, Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Obligasi Subordinasi, Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan, beserta semua pengubahan-pengubahannya, penambahan-penambahannya dan pembaharuan -pembaharuannya serta dokumen-dokumen lain yang disyaratkan oleh instansi yang berwenang.

DPS Berarti Daftar Pemegang Saham yang dikeluarkan oleh BAE.

Efek Berarti surat berharga yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi termasuk Obligasi Subordinasi ini, tanda bukti utang, Unit Penyertaan Kontrak Investasi Kolektif, Kontrak Berjangka atas Efek, dan setiap derivatif Efek .

Efektif Berarti terpenuhinya seluruh tata cara dan persyaratan Pernyataan Pendaftaran sesuai dengan ketentuan angka 4 Peraturan Bapepam Nomor IX.A.2. tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum yang dimuat dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: 122/BL/2009, tanggal 29 (dua puluh sembilan) Mei 2009 (dua ribu sembilan), yaitu :a. atas dasar lewatnya waktu :

i. 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal Pernyataan Pendaftaran diterima Bapepam dan LK secara lengkap atau

ii. 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal perubahan terakhir atas Pernyataan Pendaftaran yang diajukan Perseroan atau yang diminta Bapepam dan LK dipenuhi

b. atas dasar pernyataan efektif dari Bapepam dan LK bahwa tidak ada lagi keterangan lebih lanjut yang diperlukan.

Emisi Berarti suatu penerbitan Obligasi Subordinasi untuk dijual dan diperdagangkan kepada Masyarakat yang dilakukan oleh Perseroan melalui Penawaran Umum.

Force Majeure Berarti salah satu atau lebih peristiwa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 Perjanjian Perwaliamanatan.

GWM Berarti Giro Wajib Minimum adalah jumlah dana minimum yang wajib dipelihara oleh Perseroan yang besarnya ditetapkan oleh BI sebesar persentase tertentu dari dana pihak ketiga Perseroan.

Harga Penawaran Berarti 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi Subordinasi.

Hari Bank Berarti hari pada setiap saat Kantor Pusat BI di Jakarta menyelenggarakan kegiatan kliring antar bank.

Hari Bursa Berarti hari diselenggarakannya perdagangan Efek di Bursa Efek yaitu hari Senin sampai dengan hari Jum’at, kecuali hari libur nasional atau hari yang dinyatakan sebagai hari libur oleh Bursa Efek.

Hari Kalender Berarti setiap hari dalam satu tahun tanpa dalam kalender masehi tanpa kecuali termasuk hari Minggu dan hari libur nasional yang ditetapkan sewaktu-waktu oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Hari Kerja Berarti hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan atau dihimbau oleh Pemerintah Republik Indonesia di Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai bukan Hari Kerja.

Page 7: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

v

Informasi Keuangan Berarti merupakan angka-angka konsolidasian dan disajikan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain.

Kejadian Kelalaian Berarti salah satu atau lebih dari kejadian yang disebut dalam Perjanjian Perwaliamanatan, dan yang tercantum dalam Bab XVII dari Prospektus ini mengenai Keterangan Tentang Obligasi Subordinasi.

Kredit yang Diberikan Berarti kredit yang diberikan sebelum dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai, kecuali dinyatakan lain.

Konfirmasi Tertulis/KTUR Berarti surat konfirmasi kepemilikan Obligasi Subordinasi yang diterbitkan oleh KSEI kepada Pemegang Obligasi Subordinasi melalui Pemegang Rekening, khusus untuk keperluan menghadiri RUPOS atau mengajukan permintaan diselenggarakannya RUPOS.

KSEI Berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan, beserta para pengganti dan penerima haknya yaitu perseroan terbatas yang telah memperoleh ijin usaha dari OJK untuk menjalankan kegiatan sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian yang menyelenggarakan kegiatan Kustodian sentral bagi Pemegang Rekening yang dalam Emisi Obligasi Subordinasi ini bertugas untuk menyimpan dan mengadministrasikan penyimpanan Obligasi Subordinasi berdasarkan Perjanjian Tentang Pendaftaran Obligasi Subordinasi di KSEIdan bertugas sebagai Agen Pembayaran berdasarkan Perjanjian Agen Pembayaran.

Kustodian Berarti pihak yang memberi jasa penitipan Efek dan harta lain yang berkaitan dengan Efek serta jasa lainnya termasuk menerima bunga dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi Efek dan mewakili Pemegang Rekening yang menjadi nasabahnya sesuai dengan ketentuan Undang-undang Pasar Modal, yang meliputi KSEI, Perusahaan Efek dan Bank Kustodian.

Laba bersih Berarti laba sebelum pajak dikurangi beban pajak penghasilan badan - bersih.

Laba komprehensif - setelahpajak

Berarti laba bersih ditambah pendapatan komprehensif lainnya - setelah pajak.

Masa Penawaran Berarti jangka waktu bagi Masyarakat, untuk dapat mengajukan pemesanan Obligasi Subordinasi sebagaimana diatur dalam Prospektus ini.

Masyarakat Berarti perorangan dan/atau badan hukum, baik warga negara Indonesia/badan hukum Indonesia maupun warga negara asing/badan hukum asing baik yang bertempat tinggal/berkedudukan di Indonesia maupun yang bertempat tinggal/berkedudukan di luar wilayah Indonesia (tetapi tidak termasuk warga negara dan badan hukum dari negara dimana penawaran dan pembelian Obligasi Subordinasi dalam Penawaran Umum oleh warga negara atau badan hukum di negara tersebut dipandang sebagai bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara tersebut), satu dan lain dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal di Indonesia.

Menkumham Berarti Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

NIM Berarti Net Interest Margin yaitu Marjin Bunga Bersih yang merupakan pendapatan bunga bersih dibagi rata-rata aset produktif.

NPL Berarti Non-Performing Loan yaitu kredit bermasalah, meliputi kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet.

Obligasi Subordinasi Berarti "Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukopin Tahap I Tahun 2015" yang merupakan surat berharga bersifat utang yang dikeluarkan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi Subordinasi pada Penawaran Umum Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2015, sebagaimana dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo Obligasi Subordinasi, dengan jumlah Pokok Obligasi Subordinasi sebanyak-banyaknya sebesar Rp400.000.000.000 (empat ratus miliar Rupiah) dengan ketentuan:1. Sebesar Rp300.000.000.000 (tiga ratus miliar Rupiah) yang dijamin dengan kesanggupan

penuh (full commitment), dengan tingkat bunga sebesar 12,00% (dua belas koma nol nol persen) per tahun dengan jangka waktu 7 (tujuh) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.

2. Sebanyak-banyaknya sebesar Rp.100.000.000.000 (seratus miliar Rupiah) yang dijamin dengan kesanggupan terbaik (best effort), dengan tingkat bunga sebesar 12,00% (dua belas koma nol nol persen) per tahun dengan jangka waktu 7 (tujuh) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi. Kepastian jumlah Obligasi Subordinasi yang ditawarkan dengan kesanggupan terbaik (best effort) wajib diumumkan oleh Perseroan selambat-lambatnya pada tanggal Pencatatan Obligasi Subordinasi di Bursa Efek dan akan dituangkan dalam Addendum Perjanjian

Page 8: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

vi

Penjaminan Emisi Obligasi Subordinasi. Bila jumlah dalam kesanggupan terbaik (best effort) tidak terjual sebagian atau seluruhnya, maka atas sisa yang tidak terjual tersebut tidak menjadi kewajiban Perseroan untuk menerbitkan Obligasi Subordinasinya.

dan didaftarkan dalam Penitipan Kolektif KSEI berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi Subordinasi di KSEI, jumlah mana merupakan sebagian dari jumlah keseluruhan target dana yang akan dihimpun secara bertahap dalam Penawaran Umum Berkelanjutan yang secara keseluruhan sebesar Rp2.000.000.000.000 (dua triliun Rupiah).

OJK Berarti Otoritas Jasa Keuangan adalah lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tanggal 22 Nopember 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan.

PBI No. 14/18 Berarti Peraturan BI No. 14/18/PBI/2012 tanggal 28 November 2012 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum beserta seluruh peraturan pelaksanaannya, sepanjang tidak bertentangan dengan PBI No. 15/12, berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, kecuali isi pasal 7 ayat (1) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

PBI No. 14/26 Berarti Peraturan BI No. 14/26/PBI/2012 tanggal 27 November 2012 tentang Kegiatan Usaha dan Jaringan Kantor Berdasarkan Modal Inti Bank beserta seluruh peraturan pelaksanaannya.

PBI No. 15/12 Berarti Peraturan BI No. 15/12/PBI/2013 tanggal 12 Desember 2013 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum beserta seluruh peraturan pelaksanaannya.

PBI No. 15/15 Berarti Peraturan BI No. 15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional beserta seluruh peraturan pelaksanaannya.

Payment Point Berarti kegiatan pelayanan pembayaran melalui kerjasama antar Perseroan dengan pihak lain yang merupakan nasabah Perseroan.

Pemegang Obligasi Subordinasi

Berarti Masyarakat yang menanamkan dananya ke dalam Obligasi Subordinasi dan memiliki manfaat atas sebagian atau seluruh Obligasi Subordinasi yang terdiri dari: (i) Pemegang Rekening yang melakukan investasi secara langsung atas Obligasi Subordinasi, dan/atau (ii)Masyarakat di luar Pemegang Rekening yang melakukan investasi atas Obligasi Subordinasi melalui Pemegang Rekening.

Pemegang Rekening Berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek di KSEI, yang meliputi Bank Kustodian atau Perusahaan Efek atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI, dengan memperhatikan Undang-undang Pasar Modal dan Peraturan KSEI.

Pemegang Saham Utama Berarti pemegang saham Perseroan yang berbentuk badan hukum dan memiliki lebih dari 10% kepemilikan saham dalam Perseroan, dalam hal ini PT Bosowa Corporindo, Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia (KOPELINDO) dan Negara Republik Indonesia.

Pemeringkat Berarti PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya atau pihak lain yang ditunjuk sebagai penggantinya oleh Wali Amanat.

Penawaran Umum Berarti kegiatan penawaran Obligasi Subordinasi oleh Perseroan kepada Masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam Undang-undang Pasar Modal, peraturan pelaksanaannya dan ketentuan-ketentuan lain yang berhubungan, serta menurut ketentuan-ketentuan yang dimuat dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Subordinasi.

Penawaran Umum Berkelanjutan

Berarti kegiatan Penawaran Umum atas Obligasi Subordinasi dengan nama Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukopin , yang diterbitkan dan ditawarkan secara bertahap dengan target dana sebesar Rp2.000.000.000.000 (dua triliun Rupiah), dengan mengacu pada Peraturan OJK No. 36/POJK.04/2014 tentang Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk.

Penawaran Umum Berkelanjutan Tahap I

Berarti kegiatan Penawaran Umum atas Obligasi Subordinasi dengan nama Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukopin Tahap I Tahun 2015, yang diterbitkan dan ditawarkan secara bertahap dengan target dana sebanyak-banyaknya sebesar Rp400.000.000.000 (empat ratus miliar Rupiah) dengan ketentuan:1. Sebesar Rp300.000.000.000 (tiga ratus miliar Rupiah) yang dijamin dengan kesanggupan

penuh (full commitment), dengan tingkat bunga sebesar 12,00% (dua belas koma nol nol persen) per tahun dengan jangka waktu 7 (tujuh) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.

Page 9: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

vii

2. Sebanyak-banyaknya sebesar Rp.100.000.000.000 (seratus miliar Rupiah) yang dijamin dengan kesanggupan terbaik (best effort), dengan tingkat bunga sebesar 12,00% (dua belas koma nol nol persen) per tahun dengan jangka waktu 7 (tujuh) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi. Kepastian jumlah Obligasi Subordinasi yang ditawarkan dengan kesanggupan terbaik (best effort) wajib diumumkan oleh Perseroan selambat-lambatnya pada tanggal Pencatatan Obligasi Subordinasi di Bursa Efek dan akan dituangkan dalam Addendum Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Subordinasi.Bila jumlah dalam kesanggupan terbaik (best effort) tidak terjual sebagian atau seluruhnya, maka atas sisa yang tidak terjual tersebut tidak menjadi kewajiban Perseroan untuk menerbitkan Obligasi Subordinasinya.

dengan mengacu ke Peraturan OJK No. 36/2014 tanggal delapan Desember dua ribu empat belas (08-12-2014) tentang Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk.

Pengakuan Utang Berarti pengakuan utang Perseroan sehubungan dengan Obligasi Subordinasi, sebagaimana tercantum dalam Akta Pengakuan Utang Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukopin Tahap I Tahun 2015 No. 18 tanggal 20 April 2015 dan addendum Akta Pengakuan Utang Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukopin Tahap I Tahun 2015 No. 72 tanggal 16 Juni 2015, yang seluruhnya dibuat di hadapan Isyana W. Sadjarwo, SH, MH., Notaris di Jakarta Pusat berikut pengubahan-pengubahannya dan/atau penambahan penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari.

Penitipan Kolektif Berarti jasa penitipan atas Obligasi Subordinasi yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh Kustodian sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Pasar Modal.

Penjamin Emisi Obligasi Subordinasi

Berarti pihak yang membuat perjanjian dengan Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukopin Tahap I Tahun 2015 atas nama Perseroan berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Subrodinasi yang akan menjamin dengan kesanggupan penuh (full commitment) dan kesanggupan terbaik (best effort) terhadap Penerbitan Obligasi Subordinasi sesuai dengan bagian penjaminan, yang dalam hal ini adalah PT Danareksa Sekuritas

Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi Subordinasi

Berarti pihak yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan dan penatalaksanaan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Subordinasi Berkelajutan II Bank Bukopin Tahap I Tahun 2015 ,sesuai dengan ketentuan Undang-undang Pasar Modal, yang dalam hal ini adalah, PT Danareksa Sekuritas tersebut, sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Subordinasi.

Peraturan KSEI Berarti peraturan KSEI No. Kep-015/DIR/KSEI/0500 tanggal 15 Mei 2000 tentang Jasa Kustodian Sentral sebagaimana telah disetujui oleh OJK sesuai dengan surat keputusan Bapepam No. S-1053/PM/2000 tanggal 15 Mei 2000 perihal Persetujuan Rancangan Peraturan Jasa Kustodian Sentral PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berikut pengubahan-pengubahannyadan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya di kemudian hari.

Peraturan OJK No. 36/2014 Berarti peraturan OJK Nomor 36/POJK.04/2014 tentang Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk.

Perjanjian Agen Pembayaran Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dan KSEI perihal pelaksanaan pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi, pelunasan Pokok Obligasi Subordinasi dan pembayaran denda (jika ada), sebagaimana dimuat dalam akta Perjanjian Agen Pembayaran No. 17 tanggal 20 April 2015 dan Perubahan I Perjanjian Agen Pembayaran No. 73 tanggal 16 Juni 2015, yang seluruhnyadibuat di hadapan Isyana W. Sadjarwo, SH, MH., Notaris, berikut pengubahan-pengubahannyadan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari.

Perjanjian Pendaftaran Obligasi Subordinasi di KSEI

Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dan KSEI sebagaimana dimuat dalam Perjanjian Pendaftaran Obligasi Subordinasi di KSEI No. SP-0019/PO/KSEI/0415 tanggal 20 April 2015 danPerubahan I Perjanjian Pendaftaran Obligasi Subordinasi di KSEI No. SP-0013/PI-PO/KSEI/0615 tanggal 17 Juni 2015, yang seluruhnya dibuat di bawah tangan dan bermeterai cukup berikut pengubahan-pengubahannya dan/atau penambahan-penambahan dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari.

Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek

Berarti perjanjian antara Perseroan dengan PT Bursa Efek Indonesia, sebagaimana ternyata dari Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek yang dibuat dibawah tangan tanggal dua puluh satu April dua ribu lima belas (21-04-2015), Nomor: SP00003/BEI.PG1/04-2015), bermaterai cukup berikut pengubahan-pengubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan dikemudian hari.

Page 10: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

viii

Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Subordinasi

Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dengan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi Subordinasi dan Penjamin Emisi Obligasi Subordinasi, sebagaimana ternyata dari akta Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukopin Tahap I Tahun 2015 No. 15 tanggal 20 April 2015, akta Perubahan I Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukopin Tahap I Tahun 2015 No. 11 tanggal 12 Mei 2015 dan akta Perubahan II Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukopin Tahap I Tahun 2015 No. 70 tanggal 16 Juni 2015, yang seluruhnya dibuat di hadapan Isyana W. Sadjarwo, SH, MH., Notaris, berikut pengubahan-pengubahannya dan/atau penambahan penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari.

Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Subordinasi

Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dan Wali Amanat sebagaimana ternyata dari akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukopin Tahap I Tahun 2015 No. 14 tanggal 20 April 2015, akta Perubahan I Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukopin Tahap I Tahun 2015 No. 10 tanggal 12 Mei 2015 dan akta Perubahan II Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukopin Tahap I Tahun 2015 No. 69 tanggal 16 Juni 2015, yang seluruhnya dibuat di hadapan Isyana W. Sadjarwo, SH, MH., Notaris, berikut lampiran-lampiran dan/atau pengubahan-pengubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari.

Perseroan Berarti pihak yang melakukan Emisi, yang dalam hal ini adalah PT Bank Bukopin Tbk, berkedudukan di Jakarta Selatan dan berkantor pusat di Jalan MT Haryono Kav. 50-51 Jakarta Selatan atau pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

Pernyataan Pendaftaran Berarti pernyataan pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 19 Undang-undang Pasar Modal juncto Peraturan Bapepam Nomor. IX.C.1 tentang Pedoman Mengenai Bentuk Umum dan Isi Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum yang dimuat dalam Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) Nomor Kep-42/PM/2000, tanggal 27 (dua puluh tujuh) Oktober 2000 (dua ribu) berikut dokumen-dokumennya yang diajukan oleh Perseroan kepada Ketua OJK sebelum melakukan Penawaran Umum kepada Masyarakat, termasuk pengubahan-pengubahannya, tambahan-tambahan serta pembetulan-pembetulan untuk memenuhi persyaratan OJK.

Perusahaan Efek Berarti pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek, dan/atau Manajer Investasi sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Pasar Modal.

Pokok ObligasiSubordinasi

Berarti jumlah pokok pinjaman Perseroan kepada Pemegang Obligasi Subordinasi berdasarkan Obligasi Subordinasi yang terutang yang pada Tanggal Emisi berjumlah pokok sebanyak-banyaknya sebesar Rp400.000.000.000 (empat ratus miliar Rupiah) dengan ketentuan:1. Sebesar Rp300.000.000.000 (tiga ratus miliar Rupiah) yang dijamin dengan kesanggupan

penuh (full commitment), dengan tingkat bunga sebesar 12,00% (dua belas koma nol nol persen) per tahun dengan jangka waktu 7 (tujuh) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.

2. Sebanyak-banyaknya sebesar Rp.100.000.000.000 (seratus miliar Rupiah) yang dijamin dengan kesanggupan terbaik (best effort), dengan tingkat bunga sebesar 12,00% (dua belas koma nol nol persen) per tahun dengan jangka waktu 7 (tujuh) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi. Kepastian jumlah Obligasi Subordinasi yang ditawarkan dengan kesanggupan terbaik (best effort) wajib diumumkan oleh Perseroan selambat-lambatnya pada tanggal Pencatatan Obligasi Subordinasi di Bursa Efek dan akan dituangkan dalam Addendum Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Subordinasi.Bila jumlah dalam kesanggupan terbaik (best effort)tidak terjual sebagian atau seluruhnya, maka atas sisa yang tidak terjual tersebut tidak menjadi kewajiban Perseroan untuk menerbitkan Obligasi Subordinasinya.

dan didaftarkan dalam Penitipan Kolektif KSEI berdasarkan Perjanjian Tentang Pendaftaran Obligasi Subordinasi di KSEI.

Prospektus Berarti setiap informasi tertulis sehubungan dengan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukopin Tahap I Tahun 2015, dengan tujuan agar Masyarakat membeli Obligasi Subordinasi sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 26 Undang-undang Pasar Modal, juncto Peraturan Bapepam Nomor IX.C.2 tentang Pedoman mengenai Bentuk Umum dan Isi Pernyataan Prospektus dalam rangka Penawaran Umum yang dimuat dalam Lampiran keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) Nomor Kep-51/PM/1996 tanggal 17 (tujuh belas) Januari 1996 (seribu sembilan ratus sembilan puluh enam).

Prospektus Awal Berarti dokumen tertulis yang memuat seluruh informasi dalam Prospektus yang disampaikan kepada OJK sebagai bagian dari Pernyataan Pendaftaran kecuali informasi mengenai penjaminan Emisi Obligasi Subordinasi, tingkat suku bunga Obligasi Subordinasi, atau hal-hal lain yang berhubungan dengan persyaratan Penawaran Umum yang belum dapat ditentukan.

Page 11: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

ix

PPAP Berarti Penyisihan Penghapusan Aset Produktif, adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar persentase tertentu dari aset produktif berdasarkan penggolongan kualitas aset produktif (lancar, dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan, dan macet) sesuai ketentuan BI.

Rekening Efek Berarti rekening yang memuat catatan posisi Obligasi Subordinasi dan/atau dana milik Pemegang Obligasi Subordinasi yang diadministrasikan oleh KSEI atau Pemegang Rekening berdasarkan kontrak pembukaaan Rekening Efek yang ditandatangani Pemegang Obligasi Subordinasi.

RUPOS Berarti Rapat Umum Pemegang Obligasi Subordinasi sebagaimana diatur dalam Pasal 10 Perjanjian Perwaliamanatan.

RUPS Berarti Rapat Umum Pemegang Saham.

Satuan Pemindahbukuan Berarti satuan jumlah Obligasi Subordinasi yang dapat dipindahbukukan dan diperdagangkan dari satu Rekening Efek ke Rekening Efek lainnya yaitu senilai Rp1 (satu Rupiah) atau kelipatannya.

Satuan Perdagangan Berarti satuan pemesanan pembelian/perdagangan Obligasi Subordinasi yaitu senilai Rp5.000.000,00 (lima juta Rupiah) atau kelipatannya.

Sertifikat Jumbo Obligasi Subordinasi

Berarti bukti penerbitan Obligasi Subordinasi yang disimpan dalam Penitipan Kolektif KSEI yang diterbitkan oleh Perseroan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Obligasi Subordinasi.

Surat Edaran BI 15/6 Berarti Surat Edaran BI No.15/6/DPNP tentang Kegiatan Usaha Bank Umum Berdasarkan Modal Inti

Tanggal Distribusi Berarti tanggal penyerahan Sertifikat Jumbo Obligasi Subordinasi hasil Penawaran Umum kepada KSEI yang merupakan tanggal distribusi Obligasi Subordinasi yang dilakukan secara elektronik paling lambat 2 (dua) Hari Kerja terhitung setelah Tanggal Penjatahan kepada Pemegang Obligasi Subordinasi.

Tanggal Emisi Berarti tanggal distribusi Obligasi Subordinasi ke dalam Rekening Efek Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi Subordinasi di KSEI berdasarkan penyerahan Sertifikat Jumbo Obligasi Subordinasi oleh Perseroan kepada KSEI, yang juga merupakan Tanggal Pembayaran.

Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi Subordinasi

Berarti tanggal jatuh tempo dan dapat ditagihnya seluruh Pokok Obligasi Subordinasi, yaitu ulang tahun ke-7 (tujuh) sejak Tanggal Emisi yang wajib dibayar oleh Perseroan berdasarkan Daftar Pemegang Obligasi Subordinasi, dengan memperhatikan ketentuan Pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan atau apabila tanggal tersebut bukan Hari Bursa maka akan dibayarkan pada Hari Bursa berikutnya.

Tanggal Pembayaran Berarti tanggal pembayaran dana hasil Emisi Obligasi Subordinasi kepada Perseroan yang disetor oleh Penjamin Emisi Obligasi Subordinasi melalui Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi Subordinasi berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Subordinasi.

Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi

Berarti tanggal saat mana Bunga Obligasi Subordinasi jatuh tempo dan wajib dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi Subordinasi yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Obligasi Subordinasi melalui Agen Pembayaran yang perincian tanggal pembayaran bunganya sebagaimana dimuat dalam Prospektus.

Undang-undang Pasar Modal Berarti Undang-undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 (seribu sembilan ratus sembilan puluh lima) tentang Pasar Modal, berikut peraturan pelaksanaannya dan segala pengubahan-pengubahannya atau pembaharuan-pembaharuannya di kemudian hari.

Undang-undang Perbankan Berarti Undang-undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan.

UKM Berarti usaha yang memenuhi kriteria sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Republik Indonesia No. 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

Wali Amanat Berarti perusahaan Perseroan (Persero) PT Bank Mandiri Tbk disingkat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, badan hukum berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta Selatan, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya yang bertindak untuk diri sendiri dan berdasarkan akta ini bertindak selaku kuasa dari dan sebagai demikian untuk dan atas nama serta sah mewakili kepentingan seluruh Pemegang Obligasi Subordinasi.

Page 12: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

x

Write Down Berarti pengurangan nilai kewajiban, pengurangan nilai kewajiban pada saat opsi beli dieksekusi, atau pengurangan sebagian atau seluruh pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi yang belum dibayarkan kepada pemegang Obligasi Subordinasi dalam jumlah yang setara dengan nilai yang akan ditetapkan oleh OJK berdasarkan pemberitahuan tertulis.

Page 13: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

xi

RINGKASANRingkasan di bawah ini memuat fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang penting menurut Perseroan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan informasi lain yang lebih rinci, termasuk laporan keuangan konsolidasian dan catatan atas laporan keuangan konsolidasian terkait, dan risiko usaha, yang seluruhnya tercantum dalam Prospektus ini. Seluruh informasi keuangan yang tercantum dalam Prospektus ini diambil atau bersumber dari laporan keuangan konsolidasianPerseroan dan dinyatakan dalam mata uang Rupiah, serta disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Indonesia yang diterapkan secara konsisten.

Kecuali dinyatakan lain, seluruh pembahasan atas informasi keuangan yang tercantum dalam Prospektus ini dilakukan pada tingkat konsolidasian.

Seluruh informasi keuangan, termasuk saldo-saldo dan jumlah-jumlah, yang disajikan dalam Prospektus ini dibulatkan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain. Oleh karena itu, setiap perbedaan yang terjadi atas penjumlahan informasi keuangan tersebut yang disajikan dalam tabel-tabel yang tercantum dalam Prospektus ini, yaitu antara nilai menurut hasil penjumlahan dengan nilai yang tercantum dalam Prospektus, semata-mata disebabkan oleh faktor pembulatan.

1. Pendahuluan

Perseroan pada awalnya didirikan sebagai bank dengan badan hukum Koperasi pada tanggal 10 Juli 1970 dengan nama Bank Umum Koperasi Indonesia (disingkat Bukopin), didirikan dengan Akta Pendirian tanggal 21 April 1970 yang telah disahkan sebagai badan hukum berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Koperasi No.013/DirJen/Kop/70 tanggal 10 Juli 1970 dan didaftarkan dalam Daftar Umum Direktorat Jenderal Koperasi No.8251 tanggal 10 Juli 1970.

Pada tahun 1993, Perseroan mengubah status badan hukumnya dari semula berbentuk Koperasi menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Bank Bukopin, berdasarkan Akta Pendirian No. 126 tanggal 25 Februari 1993 yang diperbaiki dengan Akta Pembetulan No. 118 tanggal 28 Mei 1993, keduanya dibuat dihadapan, Muhani Salim, SH., Notaris di Jakarta, berdasarkan mana Perseroan memasukkan seluruh aset dan kewajiban yang tercatat dalam neraca bank sampai dengan tanggal 31 Desember 1992 sebagai setoran modal dari para pendiri Perseroan. Akta Pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusannya No. C2-5332.HT.01.01. TH.93 tanggal 29 Juni 1993, dan telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 542/A.PT/Hkm/1993/ PN.Jak.Sel tanggal 1 Juli 1993, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 64 tanggal 10 Agustus 1993, Tambahan No. 3633.

Pada tanggal 10 Juli 2006, Perseroan telah mencatatkan sebanyak 5.568.852.493 (lima miliar lima ratus enam puluh delapan juta delapan ratus lima puluh dua ribu empat ratus sembilan puluh tiga) Saham Kelas B pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang menjadi Bursa Efek Indonesia/BEI) yang merupakan 99% dari seluruh jumlah modal ditempatkan dan disetor Perseroan (“Penawaran Umum Saham Perdana”). Adapun jumlah saham yang ditawarkan pada Penawaran Umum Saham Perdana tersebut sebanyak 843.765.500 (delapan ratus empat puluh tiga juta tujuh ratus enam puluh lima ribu lima ratus) lembar Saham Kelas B baru, dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah), dengan harga penawaran sebesar Rp350 (tiga ratus lima puluh Rupiah) setiap Saham Kelas B baru. Jumlah Penawaran Umum Saham Perdana sebesar Rp295,32 miliar (dua ratus sembilan puluh lima koma tiga puluh duamiliar Rupiah). Setelah dikurangi biaya-biaya menjadi sebesar Rp269,00 miliar (dua ratus enam puluh sembilan koma nol nol miliar Rupiah) dan telah dinyatakan efektif oleh OJK pada tanggal 30 Juni 2006.

Pada tanggal 11 Desember 2009, Perseroan telah melakukan Penawaran Umum Terbatas I sebanyak 286.050.768 (dua ratus delapanpuluh enam juta lima puluh ribu tujuh ratus enam puluh delapan) Saham Kelas B baru dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah), dengan harga penawaran sebesar Rp415 (empat ratus lima belas Rupiah) setiap sahamnya. Jumlah Penawaran Umum Terbatas I sebesar Rp118,71 miliar (seratus delapan belas koma tujuh puluh satu miliar Rupiah). Setelah dikurangi biaya-biaya menjadi sebesar Rp112,04 miliar (seratus dua belas koma nol empat miliar Rupiah) dan telah dicatatkan di BEI (“Penawaran Umum Terbatas I”).

Pada tanggal 8 Februari 2011, Perseroan telah melakukan Penawaran Umum Terbatas II sebanyak 1.787.960.495 (satu miliar tujuh ratus delapan puluh tujuh juta sembilan ratus enam puluh ribu empat ratus sembilan puluh lima) Saham Kelas B baru dengan nilai nominalRp100 (seratus Rupiah), dengan harga penawaran sebesar Rp520 (lima ratus dua puluh Rupiah) setiap sahamnya. Jumlah Penawaran Umum Terbatas II sebesar Rp929,74 miliar (sembilan ratus dua puluh sembilan koma tujuh puluh empat miliar Rupiah). Setelah dikurangi biaya-biaya menjadi sebesar Rp906,86 miliar (sembilan ratus enam koma delapan puluh enam miliar Rupiah) dan telah dicatatkan di BEI (“Penawaran Umum Terbatas II”).

Pada tahun 2012, Perseroan melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Subordinasi I Bank Bukopin sebesar-besarnya Rp2.000 miliar (dua triliun Rupiah). Pada tanggal 28 Februari 2012 Perseroan memperoleh Pernyataan Efektif dan melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Subordinasi I Bank Bukopin Tahap I sebesar Rp1.500 miliar (satu triliun lima ratus miliar Rupiah) dengan jangka waktu 7 (tujuh) tahun dan kupon 9,25% (sembilan koma dua puluh lima perseratus) per tahun (“Penawaran Umum Berkelanjutan I Tahap I”).

Perseroan tidak menerbitkan sisa emisi sebesar Rp500,00 miliar (lima ratus koma nol nol miliar Rupiah).

Page 14: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

xii

Selanjutnya pada tanggal 12 Desember 2013, Perseroan telah melakukan Penawaran Umum Terbatas III sebanyak 1.106.252.141 (satumiliar seratus enam juta dua ratus lima puluh dua ribu seratus empat puluh satu) Saham Kelas B baru dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) dengan harga penawaran Rp660 (enam ratus enam puluh Rupiah) setiap sahamnya. Jumlah Penawaran Umum Terbatas III sebesar Rp730,13 miliar (tujuh ratus tiga puluh koma tiga belas miliar Rupiah). Setelah dikurangi biaya-biaya menjadi sebesar Rp717,88 miliar (tujuh ratus tujuh belas koma delapan puluh delapan miliar Rupiah) dan telah dicatatkan di BEI (“Penawaran Umum Terbatas III”).

Setelah dilakukannya Penawaran Umum Terbatas III, Anggaran Dasar Perseroan telah diubah beberapa kali, terakhir berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 41 tanggal 28 Mei 2015, dibuat di hadapan Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo S.H., M.H., Notaris diJakarta Pusat, sebagaimana telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0940816 tanggal 12 Juni 2015, Daftar Perseroan No. AHU-3518222.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 12 Juni 2015 dan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0904815 tanggal 12 Juni 2015, Daftar Perseroan No. AHU-3518222.AH.01.11.Tahun 2015 (”Akta No. 41/2015”), yang merubah anggaran dasar Perseroan untuk menyesuaikan dengan Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana & Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka (“Peraturan OJK No. 32”) dan Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten/Perusahaan Publik (“Peraturan OJK No. 33”).

2. Keterangan Tentang Anak Perusahaan

Hingga Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki entitas anak dan penyertaan sebagai berikut:No. Nama Entitas Anak dan Penyertaan Perseroan Ruang Lingkup Usaha Persentase

KepemilikanMulai Tahun Penyertaan

1. PT Bukopin Finance (dahulu PT Indo Trans Buana Multi Finance)

Perusahaan Pembiayaan 88,25% 2006

2. PT Bank Syariah Bukopin (dahulu PT Bank Persyarikatan Indonesia)

Perbankan 86,82% 2008

3. Struktur Permodalan

PT Bosowa Corporindo melakukan pembelian atas sebagian saham Kopelindo secara bertahap pada tanggal 10 April 2015 sejumlah 54.000.000 (lima puluh empat juta) lembar saham kelas B dan 20 April 2015 sejumlah 634.301.514 (enam ratus tiga puluh empat juta tigaratus satu ribu lima ratus empat belas) lembar saham kelas B sehingga pada tanggal Prospektus ini, PT Bosowa Corporindo memiliki 6.118.188 (enam juta seratus delapan belas ribu seratus delapan puluh delapan) lembar saham kelas A dan 2.719.867.942 (dua miliar tujuh ratus sembilan belas juta delapan ratus enam puluh tujuh ribu sembilan ratus empat puluh dua) lembar saham kelas B dan Kopelindo memiliki 1.643.476.546 (satu miliar enam ratus empat puluh tiga juta empat ratus tujuh puluh eban ribu lima ratus empat puluh enam) lembar saham kelas B sehingga terjadi perubahan pemegang saham pengendali Perseroan dari Kopelindo menjadi PT Bosowa Corporindo. Sebagai pemegang saham pengendali Perseroan yang baru, PT Bosowa Corporindo telah memperoleh persetujuan fit andproper test dari OJK pada tanggal 13 April 2015.

Berdasarkan DPS pada tanggal 30 April 2015, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Keterangan

Jenis Kelas ANilai nominal Rp10.000 per saham

Jenis Kelas BNilai nominal Rp100 per saham Jumlah Saham

Kelas A & B %JumlahSaham

JumlahNominal (Rp)

JumlahSaham

JumlahNominal (Rp)

Modal Dasar 21.337.978 213.379.780.000 22.866.202.200 2.286.620.220.000 22.887.540.178Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh1. Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia

(KOPELINDO) - - 1.643.476.546 164.347.654.600 1.643.476.546 18,0872. PT. Bosowa Corporindo 6.118.188 61.181.880.000 2.719.867.942 271.986.794.200 2.725.986.130 30,0003. Negara Republik Indonesia 4.736.255 47.362.550.000 1.034.232.376 103.423.237.600 1.038.968.631 11,4344. Masyarakat dengan Kepemilikan dibawah 5% 10.483.535 104.835.350.000 3.667.705.590 366.770.559.000 3.678.189.125 40,479Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 21.337.978 213.379.780.000 9.065.282.454 906.528.245.400 9.086.620.432 100,000Jumlah Saham dalam Portepel - - 13.800.919.746 1.380.091.974.600 13.800.919.746

Terkait dengan adanya perubahan pengendali Perseroan, PT Bosowa Corporindo telah memenuhi ketentuan Peraturan Bapepam-LK No. IX.H.1 kecuali terkait kewajiban penawaran tender, sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 14/8/PBI/2012 tentang Kepemilikan Saham Bank Umum (“PBI No. 14/2012”) yang membatasi kepemilikan saham badan hukum bukan lembaga keuangan pada bank sejumlah maksimum 30%, dengan demikian PT Bosowa Corporindo dikecualikan dari kewajiban penawaran tender berdasarkan Peraturan Bapepam-LK No. IX.H.1.

Sampai dengan tanggal diterbitkannya Prospektus ini, struktur permodalan Perseroan tidak mengalami perubahan.

Keterangan lengkap mengenai Struktur Permodalan Perseroan dapat dilihat pada Bab VII Prospektus ini.

Page 15: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

xiii

4. Keterangan Tentang Obligasi Subordinasi Yang Akan Diterbitkan

Nama Obligasi Subordinasi : Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukopin Tahap I Tahun 2015Jumlah Pokok Obligasi Subordinasi : Sebanyak-banyaknya sebesar Rp400.000.000.000 (empat ratus miliar Rupiah)

dengan ketentuan:1. Sebesar Rp300.000.000.000 (tiga ratus miliar Rupiah) yang dijamin dengan

kesanggupan penuh (full commitment), dengan tingkat bunga sebesar 12,00% (dua belas koma nol nol persen) per tahun dengan jangka waktu 7 (tujuh) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.

2. Sebanyak-banyaknya sebesar Rp100.000.000.000 (seratus miliar Rupiah) yang dijamin dengan kesanggupan terbaik (best effort), dengan tingkat bunga sebesar 12,00% (dua belas koma nol nol persen) per tahun dengan jangka waktu 7 (tujuh) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi. Bila jumlah dalam kesanggupan terbaik (best effort) tidak terjual sebagian atau seluruhnya, maka atas sisa yang tidak terjual tersebut tidak menjadi kewajiban Perseroan untuk menerbitkan Obligasi Subordinasinya.

Harga Penawaran : 100,00% dari jumlah pokok Obligasi Subordinasi.Jangka Waktu : 7 (tujuh) tahun. Satuan Pemindahbukuan : Rp1 (satu Rupiah) atau kelipatannya.Satuan /Perdagangan : Rp5.000.000 (lima juta Rupiah) atau kelipatannya.Tingkat Suku Bunga Obligasi Subordinasi : 12,00% (dua belas koma nol nol persen) per tahun.Jenis Tingkat Suku Bunga : Tetap.Periode Pembayaran Bunga : Triwulanan.Tanggal Pembayaran Bunga Pertama : 30 September 2015Jaminan : Obligasi Subordinasi ini tidak dijamin dengan suatu agunan khusus, baik oleh

Perseroan maupun Anak Perusahaan mengikuti ketentuan Pasal 19 ayat (1) huruf f Peraturan Bank Indonesia Nomor 15/12/PBI/2013 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum. Hak Pemegang Obligasi Subordinasi adalah paripassu tanpa preferen dengan hak-hak kreditur Perseroan lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Peringkat Efek : idA- (Single A minus, Stable Outlook) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia.Dana Pelunasan Obligasi Subordinasi (Sinking Fund)

: Perseroan tidak menyelenggarakan penyisihan dana pelunasan Pokok Obligasi Subordinasi dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil emisi sesuai dengan tujuan rencana penggunaan dana emisi.

Wali Amanat : PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Keterangan lengkap mengenai Penawaran Umum Obligasi Subordinasi ini dapat dilihat pada Bab I Prospektus ini.

5. Rencana Penggunaan Dana

Dana hasil Penawaran Umum Obligasi Subordinasi ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya akan dipergunakan oleh Perseroan untuk pengembangan pembiayaan Perseroan yang sekaligus berguna sebagai modal pelengkap sesuai dengan ketentuan OJK dan memperkuat struktur pendanaan jangka panjang Perseroan.

Rincian mengenai rencana penggunaan dana dari hasil Penawaran Umum Obligasi Subordinasi ini dapat dilihat pada Bab II Prospektus ini.

6. Ikhtisar Data Keuangan Penting

Tabel-tabel di bawah ini menyajikan ikhtisar data keuangan penting Perseroan untuk masing-masing periode di bawah ini. Ikhtisar data keuangan penting Perseroan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013, 2012, 2011, dan 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, diambil atau bersumber dari laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas anaknya.

Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas anaknya pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, yang tercantum dalam Prospektus ini, telah diaudit oleh KAP PSS, auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan opini tanpa modifikasian, yang laporannya tercantum dalam Prospektus ini. Laporan audit KAP PSS tersebut mencantumkan paragraf Hal-hal lain mengenai informasi keuangan entitas induk yang disajikan untuk tujuan analisis tambahan dan bukan merupakan bagian laporan keuangan konsolidasian yang diharuskan menurut Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan tujuan penerbitan laporan auditor independen sehubungan dengan rencana penawaran umum obligasi subordinasi berkelanjutan. Laporan audit KAP PSS tersebut ditandatangani oleh Sinarta (Rekan pada KAP PSS dengan Registrasi Akuntan Publik No. AP.0701).

Page 16: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

xiv

Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas anaknya pada tanggal 31 Desember 2012 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, yang tercantum dalam Prospektus ini, telah diaudit oleh KAP PSS, auditor independen, berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh IAPI, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, yang laporannya tercantum dalam Prospektus ini. Laporan audit KAP PSS tersebut mencantumkan paragraf yang menjelaskan mengenai informasi keuangan entitas induk yang disajikan untuk tujuananalisis tambahan dan bukan merupakan bagian laporan keuangan konsolidasian yang diharuskan menurut Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan tujuan penerbitan laporan auditor independen sehubungan dengan rencana penawaran umum obligasi subordinasi berkelanjutan. Laporan audit KAP PSS tersebut ditandatangani oleh Sinarta (Rekan pada KAP PSS dengan Registrasi Akuntan Publik No. AP.0701).

Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas anaknya pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, yang tercantum dalam Prospektus ini, telah diaudit oleh KAP PSS, auditor independen, berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh IAPI, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, yang laporannya tidak tercantum dalam Prospektus ini. Laporan audit KAP PSS tersebut mencantumkan paragraf yang menjelaskan mengenai penerapan beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) tertentu yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2011 secara prospektif atau retrospektif sebagaimana diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan konsolidasian dan mengenai informasi keuangan entitas induk yang disajikan untuk tujuan analisis tambahan dan bukan merupakan bagian laporan keuangan konsolidasian yang diharuskanmenurut Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan audit KAP PSS tersebut ditandatangani oleh Drs. Hari Purwantono (Rekan pada KAP PSS dengan Registrasi Akuntan Publik No. AP.0684).

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian(dalam miliaran Rupiah)

Keterangan 31 Desember2010 2011 2012 2013 2014

Jumlah Aset 47.489 57.183 65.690 69.458 79.051Jumlah Liabilitas 44.597 52.809 60.693 63.244 72.230Jumlah Ekuitas 2.892 4.374 4.997 6.213 6.821

Laporan Laba Rugi Konsolidasian(dalam miliaran Rupiah)

KeteranganUntuk tahun yang berakhir pada 31 Desember

2010 2011 2012 2013 2014Pendapatan bunga, Syariah, dan pembiayaan lainnya - neto 1.797 2.101 2.462 2.444 2.473Laba operasional 636 932 1.066 1.174 944Laba sebelum pajak 667 940 1.059 1.194 971Laba bersih 493 741 835 935 727Laba komprehensif - setelah pajak 490 747 839 885 742Laba per saham – Dasar (nilai penuh) 81 95 104 117 80Laba per saham – Dilusian (nilai penuh) 81 95 104 117 80

Rasio Keuangan

Tabel berikut menyajikan rasio keuangan Perseroan (tanpa memperhitungkan entitas anak) pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, 2012, 2011, dan 2010, dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut:

Keterangan 31 Desember2010 2011 2012 2013 2014

Imbal hasil aset (ROA) 1 1,62% 1,87% 1,83% 1,75% 1,33%Imbal hasil ekuitas (ROE) 2 19,02% 20,10% 19,47% 19,09% 12,50%Rasio jumlah kredit yang diberikan terhadap jumlah simpanan nasabah

(LDR) 3 71,85% 85,01% 83,81% 85,80% 83,89%

Rasio kecukupan modal (CAR) dengan memperhitungkan risiko kredit 4 13,02% 14,43% 18,50% 17,08% 15,99%Rasio kecukupan modal (CAR) dengan memperhitungkan risiko kredit dan

risiko pasar 4 13,02% 14,33% 18,45% 17,07% 15,98%

Rasio kecukupan modal (CAR) dengan memperhitungkan risiko kredit, risiko pasar, dan risiko operasional 4 11,82% 12,71% 16,34% 15,12% 14,21%

Rasio kredit bermasalah terhadap kredit yang diberikan - kotor 5 3,22% 2,88% 2,66% 2,26% 2,78%Rasio kredit bermasalah terhadap kredit yang diberikan - bersih 6 2,47% 2,14% 1,56% 1,51% 2,07%GWM Rupiah 7 8,07% 8,08% 8,03% 8,03% 8,05%

Catatan:Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 4 (Revisi 2009) yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2011, investasi pada entitas anak yang dicatat berdasarkan metode ekuitas telah disajikan kembali dengan menggunakan metode biaya. Beberapa rasio keuangan dalam Prospektus ini telah disajikan kembali sehubungan dengan penerapan PSAK tersebut.(1) Laba sebelum pajak penghasilan dibagi rata-rata saldo aset akhir bulan selama tahun yang dimaksud.(2) Laba bersih setelah pajak penghasilan dibagi rata-rata saldo ekuitas (modal inti) akhir bulan selama tahun yang dimaksud.(3) Jumlah kredit yang diberikan dibagi jumlah simpanan nasabah (kecuali simpanan dari bank lain).(4) Rasio dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia mengenai kecukupan modal dengan cara membagi modal dengan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR). Untuk

posisi 31 Desember 2014, 2013, dan 2012, perhitungan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) telah sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.14/18/PBI/2012 tanggal 28 November 2012 tentang “Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum” dan perhitungan ATMR untuk Risiko Operasional telah

Page 17: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

xv

sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/3/DPNP tanggal 27 Januari 2009 tentang “Perhitungan ATMR untuk Risiko Operasional dengan Menggunakan Pendekatan Indikator Dasar (PID)”.Untuk posisi 31 Desember 2011 dan 2010, perhitungan rasio KPMM telah sesuai dengan PBI No. 10/15/ PBI/2008 tanggal 24 September 2008 tentang “Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum” dan perhitungan ATMR untuk Risiko Operasional telah sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/3/DPNP tanggal 27 Januari 2009 tentang “Perhitungan ATMR untuk Risiko Operasional dengan Menggunakan Pendekatan Indikator Dasar (PID)”.Modal merupakan penjumlahan modal inti (Tier I) dan modal pelengkap (Tier II), dikurangi dengan penyertaan saham sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia.ATMR untuk risiko kredit terdiri dari aset tercatat dalam laporan posisi keuangan dan beberapa akun liabilitas komitmen dan kontinjensi (transaksi rekening administratif), setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai, estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi, dan/atau penyisihan kerugian aset non-produktif yang telah dibentuk, yang diberikan bobot risiko kredit sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia.ATMR untuk risiko pasar merupakan ATMR dengan memperhitungkan risiko suku bunga dan risiko nilai tukar yang dihitung dengan menggunakan Metode Standar sesuaidengan Peraturan Bank Indonesia.ATMR untuk risiko operasional merupakan ATMR dengan memperhitungkan risiko operasional yang dihitung dengan menggunakan Pendekatan Indikator Dasar (PID) sesuai Peraturan Bank Indonesia, yaitu sebesar 12,5 kali beban modal risiko operasional, dimana beban modal risiko operasional merupakan rata-rata dari penjumlahan pendapatan bruto tahunan yang positif dalam 3 tahun terakhir dikali 15%. Perhitungan beban modal risiko operasional dilakukan secara bertahap, dimana untuk periode 1 Juli 2010 - 31 Desember 2010 adalah sebesar 10% dan sejak 1 Januari 2011 adalah sebesar 15%.

(5) Jumlah kredit bermasalah sebelum dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai dibagi jumlah kredit yang diberikan sebelum dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai. Kredit bermasalah adalah kredit dengan kualitas kurang lancar, diragukan, dan macet.

(6) Jumlah kredit bermasalah setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai dibagi jumlah kredit yang diberikan sebelum dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai. Kredit bermasalah adalah kredit dengan kualitas kurang lancar, diragukan, dan macet.

(7) Saldo rekening giro Rupiah pada BI dibagi dengan rata-rata harian jumlah dana pihak ketiga bukan bank dalam Rupiah dalam masa laporan sejak tanggal 8 sampai dengan tanggal 15 bulan yang sama.

7. Faktor Risiko

Berikut ini adalah beberapa risiko yang telah disusun berdasarkan bobot dari dampak masing-masing risiko tersebut terhadap kinerja keuangan Perseroan.A. RISIKO USAHA YANG BERKAITAN DENGAN PERSEROAN

1. Risiko Kredit2. Risiko Operasional3. Risiko Pasar terkait perubahan Suku Bunga dan Nilai Tukar4. Risiko Likuiditas5. Risiko Stratejik6. Risiko Reputasi7. Risiko Kepatuhan8. Risiko Hukum9. Risiko Terhadap Perubahan Kondisi Ekonomi Makro10. Risiko pada Entitas Anak dan Penyertaan

B. RISIKO YANG BERKAITAN DENGAN BANK SECARA UMUM

Industri bank di Indonesia tumbuh secara kompetitif dan strategi pertumbuhan Perseroan akan bergantung pada kemampuannya untukbersaing secara efektif.

Selain dengan bank lainnya, Perseroan juga harus menghadapi kompetisi dengan perusahaan jasa finansial lainnya, seperti misalnya perusahaan pembiayaan (multifinance), perusahaan sekuritas yang menawarkan reksadana dan instrumen pasar modal, seperti obligasi dan saham yang ditawarkan kepada publik melalui penawaran umum

C. RISIKO INVESTASI YANG BERKAITAN DENGAN OBLIGASI SUBORDINASI

1. Obligasi Subordinasi dapat di Write Down apabila OJK menetapkan bahwa Perseroan berpotensi terganggu kelangsungan usahanya (point of non-viability) sesuai dengan pasal 19 peraturan BI no. 15/12/PBI/2013 tanggal 12 Desember 2013.

2. Dengan adanya pengaturan dalam pasal 18.(2).d PBI No. 14/18 juncto pasal 19.(1).e PBI No. 15/12 maka pembayaran kepada Pemegang Obligasi Subordinasi atas Pokok dan/atau imbal hasil Obligasi Subordinasi ditangguhkan dan diakumulasikan antar periode (cummulative) apabila pembayaran dimaksud dapat menyebabkan rasio Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum ("KPMM") secara konsolidasi tidak memenuhi ketentuan pemenuhan modal minimum sesuai profil risiko.

3. Risiko tidak likuidnya Obligasi Subordinasi yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini yang antara lain disebabkan karena tujuanpembelian Obligasi Subordinasi sebagai investasi jangka panjang.

4. Risiko gagal bayar disebabkan kegagalan dari Perseroan untuk melakukan pembayaran bunga serta utang pokok pada waktu yang telah ditetapkan, atau kegagalan Perseroan untuk memenuhi ketentuan lain yang ditetapkan dalam kontrak Obligasi Subordinasi yang merupakan dampak dari memburuknya kinerja dan perkembangan usaha Perseroan.

Keterangan lengkap mengenai Faktor Risiko ini dapat dilihat pada Bab V Prospektus ini.

Page 18: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

xvi

8. Hasil Pemeringkatan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan

Sesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-42/PM/2000 tanggal 27 Oktober 2000 perihal Perubahan Peraturan Nomor IX.C.1 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum dan Peraturan Nomor IX.C.11 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor KEP-712/BL/2012 tanggal 26 Desember 2012 tentang Pemeringkatan Atas Efek Bersifat Utang, Perseroan telah melakukan pemeringkatan yang dilaksanakan oleh Pefindo. Berdasarkan surat Pefindo No. 578/PEF-Dir/IV/2015 tanggal 13 April 2015, untuk periode 13 April 2015 sampai dengan 1 April 2016, hasil pemeringkatan dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Subordinasi Berkelanjutan ini adalah:

id A-(Single A minus, Stable Outlook)

Pertimbangan (Rationale)

Pefindo menegaskan kembali peringkat “idA+” atas PT Bank Bukopin Tbk (Bukopin atau Bank) dan peringkat “idA” atas Obligasi Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Subordinasi I Bukopin tahun 2012. Pefindo juga menetapkan peringkat “idA-” atas rencana penerbitan Obligasi PUB Subordinasi II tahun 2015 senilai maksimum Rp2,0 triliun. Peringkat obligasi subordinasi yang akan diterbitkan berada dua tingkat dibawah peringkat Perusahaan karena adanya klausul non-viability yang mencerminkan risiko obligasi dapat dihapusbukukan atau dikonversi menjadi ekuitas menurut peraturan no. 15/12/PBI/2013. Prospek atas peringkat Perusahaan adalah“Stabil”. Peringkat tersebut mencerminkan posisi Bank yang kuat di industri perbankan, kemitraan bisnis strategis dengan beberapa BUMN, serta permodalannya yang kuat. Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh kualitas aset dan rentabilitas Bank yang di bawah rata-rata.

Bukopin merupakan bank umum skala menengah di Indonesia yang fokus pada bisnis retail, yang terdiri dari segmen usaha kecil, menengah, mikro dan konsumer. Pada akhir Desember 2014, pemegang saham pengendali Bank adalah Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo) dengan kepemilikan sebesar 25,66%, diikuti oleh PT Bosowa Corporindo (22,42%), Negara Republik Indonesia (11,43%), individu/manajemen BBKP (0,15%), dan Publik (40,34%). Bank menjadi perusahaan terbuka (go public) pada bulan Juli 2006 dan mempekerjakan 6.348 karyawan untuk mengoperasikan satu kantor pusat, 40 kantor cabang, 121 kantor cabang pembantu, 86 jaringan fungsional, 145 kantor kas, 39 payment point, dan 614 ATM per 31 Desember 2014.

Faktor-faktor pendukung peringkat tersebut adalah:Posisi yang kuat di industri perbankan. Pefindo menganggap posisi bisnis Bank Bukopin kuat di industri perbankan Indonesia. Per FY2014, tercatat total aset Bank Rp79,1 triliun, total simpanan Rp65,4 triliun, dan total kredit Rp55,3 triliun. Dibandingkandengan industri perbankan secara nasional, hal itu mewakili 1,4% dari sisi total aset, 1,6% untuk total simpanan dan 1,4% untuk total kredit, sehingga Bank menjadi yang terbesar ke-16 di negeri ini. Ritel merupakan portofolio kredit terbesar Bukopin, mewakili 62,4% dari total kreditnya. Pefindo yakin bahwa keberadaannya yang kuat di segmen tersebut akan dipertahankan dalam jangka panjang mengingat kompetensi yang teruji dan reputasi yang kuat. Segmen kredit konsumsinya terus tumbuh positif sebagai hasildari pertumbuhan yang kuat di kredit kendaraan bermotor dan kartu kredit. Jangkauan jaringan Bank yang memadai seharusnya akan secara bertahap memperkuat segmen kredit mikro dan UKM-nya, dan mendukung aktivitas penyaluran pinjaman otomotif dan syariah melalui anak perusahaannya, yaitu PT Bukopin Finance dan PT Bank Syariah Bukopin. Dengan demikian, Pefindo memperkirakan Bukopin akan mampu mempertahankan posisi pasarnya yang kuat dalam jangka dekat hingga jangka menengah.Kemitraan bisnis strategis dengan beberapa BUMN. Pefindo berpandangan bahwa posisi bisnis Bukopin yang kuat juga didukung oleh kemitraan strategis jangka panjangnya dengan sejumlah BUMN besar. Bank memiliki relasi bisnis yang stabil dengan BULOG, Jamsostek, PLN, Taspen, dan Pertamina, yang memberikan kontribusi signifikan terhadap komposisi pendanaan maupun kredit. Bukopin merupakan salah satu kreditur untuk BULOG, dengan total pinjaman sebesar Rp2,1 triliun per akhir Desember 2014. Kredit ke BULOG serta BUMN lainnya memiliki risiko kredit yang sangat rendah karena pembayarannya secara tidak langsung berasal dari anggaran pemerintah. Bank juga menyediakan layanan berbasis transaksi, seperti transaksi ekspor dan impor, dan system manajemen kas. Layanan manajemen kas yang disediakan untuk BUMN-BUMN memiliki keuntungan yang unik dibandingkan dengan bank lain. Melalui layanan ini, Bukopin telah menjadi salah satu bank utama untuk pembayaran BUMN tersebut. Selain itu, Bank memperoleh keuntungan, baik dari jasa transaksi maupun dari dana BUMN yang ditempatkan di Bank, yang penting bagi komposisi pendanaannya. Hubungan Bank yang kuat dengan BUMN-BUMN ditopang oleh layanannya yang berbasis transaksi dan sistem IT yang terintegrasi, yang mendukung sistem akuntansi dan logistik, secara berkesinambungan akanmemperkuat pijakan Bank di ceruk pasarnya. Kami memperkirakan bahwa kemitraan dengan BUMN akan terus berlanjut karena sistemnya disesuaikan dengan kebutuhan BUMN dan fasilitas yang dibangun oleh Bukopin ditujukan untuk melayani kebutuhan mereka dan hal ini tidak mudah digantikan oleh bank lain.Permodalan yang kuat. Pefindo memandang bahwa profil kapitalisasi Bank tetap kuat, meskipun rasio kecukupan modal (CAR) sedikit menurun dalam dua tahun terakhir. Di tahun 2014, CAR-nya adalah 14,2%, lebih rendah dari rata-rata industri sebesar 19,6%. CAR Bukopin ditopang oleh akumulasi laba dikombinasikan dengan beberapa kali penawaran saham melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD atau rights issue) dan penerbitan obligasi PUB subordinasi di bulan Februari 2012. CAR-nya akan lebih tinggi sejalan dengan rencana Bank untuk menerbitkan obligasi PUB subordinasi II di tahun 2015. Kapitalisasi yang kuat juga didukung oleh portofolio penyaluran kredit dengan risiko tertimbang yang rendah dari kredit komersial ke BULOG dan BUMN-BUMN, sehingga perhitungan aktiva tertimbang menurut risiko yang lebih rendah. Dalam jangka menengah ini, Bank berencana untuk melakukan HMETD untuk mendukung permodalan dan pertumbuhan bisnisnya. Permodalan yang kuat akan memungkinkan Bank untuk melanjutkan ekspansi kreditnya dan untuk mengantisipasi potensi kerugian dari aset bermasalahnya. Dengan mempertimbangakan rencana pertumbuhan Bank yang moderat dan rencana HMETD kedepan, Pefindo berpandangan bahwa kapitalisasi Bank akan tetap kuat dalam jangka menengah.

Page 19: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

xvii

Faktor-faktor yang membatasi peringkat tersebut adalah:Kualitas aset dibawah rata-rata. Rasio kredit bermasalah (NPL) Bukopin secara keseluruhan memburuk menjadi 2,8% di akhir Desember 2014 dari sebelumnya 2,4% di akhir 2013, lebih tinggi dari rata-rata industri sebesar 2,2% per Desember 2014. Hal inikarena penyaluran pinjaman yang lebih agresif ke segmen komersial dan ritel/mikro, serta kredit konsumsi. Secara signifikan, Bank telah mengurangi eksposur pinjamannya ke BULOG, yang biasanya memiliki kualitas kredit yang baik. Kenaikan rasio di tahun 2014 diperparah oleh krisis ekonomi global, yang mengakibatkan melambatnya pertumbuhan ekonomi domestik, yang pada gilirannya mempengaruhi kemampuan debitur untuk membayar angsuran pinjaman. Dalam jangka menengah, Bank bermaksud untuk menjaga rasio NPL secara keseluruhan di bawah 3%. Namun, tetap sulit bagi Bank untuk dapat meningkatkan kualitas asetnya secara signifikan mengingat strateginya untuk ekspansi ke segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), yang memiliki profilrisiko nasabah yang lebih tinggi. Dengan demikian, kualitas aset Bank akan tetap di bawah rata-rata dalam jangka pendek hingga menengah.Rentabilitas dibawah rata-rata. Rentabilitas Bukopin dianggap berada di bawah rata-rata. Marjin bunga bersihnya (NIM) secara keseluruhan terus menurun dalam dua tahun terakhir. Marjinnya adalah 3,7% di FY2014, di bawah rata-rata industri sebesar 4,2%. Bank memiliki eksposur kredit yang tinggi ke BUMN-BUMN besar yang memiliki marjin yang tipis, sementara pendanaannya masih didominasi oleh deposito berjangka berbiaya tinggi. Kami memperkirakan biaya dana akan tetap tinggi dalam jangka pendek hingga menengah sejalan dengan ketidakpastian kondisi ekonomi yang masih relatif tinggi. Untuk meningkatkan tingkat rentabilitas, Banktelah memperluas portofolio ke segmen dengan imbal-hasil yang tinggi, termasuk UMKM dan segmen konsumer. Namun demikian, strategi ini dapat menghambat upaya untuk mempertahankan efisiensi operasional pada tingkat yang moderat, karena untuk menyasar segmen UMKM dibutuhkan infrastruktur jaringan yang lebih luas. Kami berpandangan bahwa upaya Bank untuk meningkatkan indikator rentabilitas akan bergantung pada realisasi strateginya di segmen UMKM dan konsumer, mengingat ketatnya persaingan di industri perbankan saat ini.

Perseroan wajib menyampaikan Peringkat Tahunan atas Obligasi Subordinasi kepada OJK paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja setelah berakhirnya masa berlaku peringkat terakhir sampai dengan Perseroan telah menyelesaikan seluruh kewajiban yang terkait denganObligasi Subordinasi yang diterbitkan.

Perusahaan pemeringkat dalam penawaran umum ini bukan merupakan pihak terafiliasi dengan Perseroan baik langsung maupun tidak langsung sebagaimana didefinisikan dalam Undang-undang Pasar Modal.

Untuk keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada Bab XVIII Prospektus ini perihal Keterangan Mengenai Pemeringkatan ObligasiSubordinasi.

9. Prospek dan Strategi Usaha Perseroan

Perseroan secara umum memiliki prospek usaha yang baik dan terbuka luas di sektor Usaha Mikro, Usaha Kecil Menengah dan Koperasi dengan memperhatikan potensi bisnis dan distribusi jaringan outlet yang dimiliki Perseroan.

Dengan kondisi perekonomian yang kondusif dan kinerja perbankan yang membaik, Perseroan berpeluang untuk menjalankan fungsi intermediasi keuangan yang turut menggerakkan sektor keuangan di Indonesia.

Strategi pertumbuhan usaha Perseroan adalah mendayagunakan keunggulan bersaing yang dimiliki, dengan strategi utama Perseroan sebagai berikut:Fokus Pada Segmen Bisnis Pilihan;

Pengembangan Produk ;Pengembangan Jaringan Distribusi;Optimalisasi dan Monitoring Bisnis Proses; danMelanjutkan perbaikan sistem dan pengendalian manajemen risiko.

Dengan strategi usaha yang telah ditetapkan, Perseroan berkeyakinan akan dapat bersaing dalam industri perbankan Indonesia.

10. Surat Berharga Yang Diterbitkan Perseroan

Hingga Prospektus ini diterbitkan terdapat surat berharga yang telah diterbitkan oleh Perseroan dan masih belum jatuh tempo yaitu Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Bukopin Tahap I Tahun 2012 dengan jumlah emisi sebesar Rp1.500.000.000.000 (satu triliun lima ratus miliar Rupiah), bunga sebesar 9,25%, tenor 7 (tujuh) tahun dan akan jatuh tempo pada 6 Maret 2019. Total utang per tanggal 31 Desember 2014 atas Obligasi Subordinasi yang telah diterbitkan Perseroan tersebut adalah sebesar Rp1.500.000.000.000 (satu triliun lima ratus miliar Rupiah).

11. Perpajakan

Pajak atas penghasilan yang diperoleh dari kepemilikan Obligasi Subordinasi diperhitungkan dan diperlakukan sesuai dengan Peraturan Perpajakan yang berlaku di Indonesia. Mengenai perpajakan diuraikan dalam Bab XII pada Prospektus ini.

12. Persyaratan Pemesanan Pembelian Obligasi Subordinasi

Persyaratan Pemesanan Pembelian Obligasi Subordinasi dapat dilihat pada Bab XX Prospektus ini mengenai Persyaratan Pemesanan Pembelian Obligasi Subordinasi.

Page 20: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

xviii

13. Keterangan Tentang Wali Amanat

Dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Subordinasi ini, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Bertindak sebagai Wali Amanat sesuai dengan ketentuan dalam Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukopin Tahap I Tahun 2015No.14 tanggal 20 April 2015, Addendum I Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukopin Tahap I Tahun 2015 No. 10 tanggal 12 Mei 2015 dan Addendum II Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukopin Tahap I Tahun 2015 No. 69 tanggal 16 Juni 2015, yang seluruhnya dibuat di hadapan Isyana W. Sadjarwo, SH, MH., Notaris di Jakarta.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Sebagai Wali Amanat dengan tegas menyatakan tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, baik langsung maupun tidak langsung sebagaimana didefinisikan dalam ketentuan Pasal 1 angka I UUPM. Selain itu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Juga tidak memiliki hubungan kredit melebihi 25,00% dari jumlah utang yang diwaliamanati sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK No. VI.C.3 tentang Hubungan Kredit dan Penjaminan Antara Wali amanat dengan Perseroan.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., beralamat di Plaza Mandiri, Lt. 22, Jl. Gatot Subroto Kav. 36 – 38 Jakarta 12190 Indonesia.

14. Hak-Hak Pemegang Obligasi Subordinasi

Hak-hak pemegang obligasi subordinasi adalah sebagai berikut:

1. Menerima pelunasan Pokok Obligasi Subordinasi dan/atau pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi dari Perseroan pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi Subordinasi dan/atau Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi yang bersangkutan. Pemegang Obligasi Subordinasi yang berhak mendapatkan pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi adalah Pemegang Obligasi Subordinasi yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening, pada 4 (empat) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi, kecuali ditentukan lain oleh KSEI atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Berhak memperoleh pembayaran denda sebesar 1,5% (satu koma lima persen) per tahun diatas tingkat Bunga Obligasi Subordinasi dari jumlah yang wajib dibayar oleh Perseroan, apabila Perseroan ternyata tidak menyediakan dana secukupnya untuk pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi dan pelunasan Pokok Obligasi Subordinasi setelah lewat tanggal jatuh tempo Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi dan/atau Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi Subordinasi. Denda tersebut dihitung harian (berdasarkanjumlah hari yang telah lewat), sampai dengan pelunasan atau pembayaran jumlah yang wajib dibayar Perseroan dilaksanakandengan perhitungan hari yang terlewat yaitu 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender.

3. Pemegang Obligasi Subordinasi baik sendiri maupun secara bersama-sama yang mewakili lebih dari 20% (dua puluh persen) dari Jumlah Pokok Obligasi Subordinasi yang belum dilunasi tidak termasuk Obligasi Subordinasi yang dimiliki oleh Afiliasi Perseroan,berhak mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat agar diselenggarakan RUPOS dengan melampirkan asli KTUR.Permintaan tertulis dimaksud harus memuat acara yang diminta, dengan ketentuan sejak diterbitkannya KTUR tersebut, Obligasi Subordinasi yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi Subordinasi yang mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat akan dibekukan oleh KSEI sejumlah Obligasi Subordinasi yang tercantum dalam KTUR tersebut. Pencabutan pembekuan Obligasi Subordinasi oleh KSEI tersebut hanya dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan secara tertulis dari Wali Amanat.

4. Melalui keputusan RUPOS, Pemegang Obligasi Subordinasi antara lain berhak melakukan tindakan sebagai berikut:a. menyampaikan pemberitahuan kepada Perseroan atau kepada Wali Amanat atau untuk memberikan pengarahan kepada Wali

Amanat atau untuk menyetujui sesuatu kelonggaran waktu atas suatu kelalaian menurut Perjanjian Perwaliamanatan atau akibatnya atau untuk mengambil tindakan lain;

b. memberhentikan Wali Amanat dan menunjuk pengganti Wali Amanat menurut ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan; c. mengambil tindakan lain yang dikuasakan untuk diambil oleh atau atas nama Pemegang Obligasi Subordinasi termasuk tetapi

tidak terbatas pada mengubah Perjanjian Perwaliamanatan dengan memperhatikan ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan atau peraturan perundang-undangan;

d. mengambil keputusan sehubungan dengan perubahan nilai Pokok Obligasi Subordinasi, tingkat suku Bunga Obligasi Subordinasi, perubahan tata cara pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi dan/atau Pokok Obligasi Subordinasi, perubahan jangka waktu Obligasi Subordinasi, dan perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dalam rangka perubahan tersebut di atas; perubahan Perjanjian Perwaliamanatan tersebut hanya dapat dilakukan karena adanya kelalaian Perseroan membayar Pokok Obligasi Subordinasi pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi Subordinasi dan/atau Bunga Obligasi Subordinasi pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan atau adanya potensi terjadinya kelalaian Perseroan (yang berwenang menentukan potensi kelalaian tersebut adalah Wali Amanat dengan memperhatikan ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan) yang dapat menyebabkan Perseroan dalam keadaan tidak membayar Pokok Obligasi Subordinasi pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi Subordinasi dan/atau Bunga Obligasi Subordinasi pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan dengan tetap tunduk pada ketentuan mengenai Status Obligasi Subordinasi dalam Perjanjian Perwaliamanatan dalam keadaan apapun;

e. mengambil keputusan tentang terjadinya peristiwa Force Majeure dalam hal tidak tercapai kesepakatan antara Perseroan dan Wali Amanat;

f. mengambil tindakan lain yang diperlukan untuk kepentingan Pemegang Obligasi Subordinasi berdasarkan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau peraturan perundang-undangan;

g. mengambil keputusan sehubungan dengan terjadinya kejadian kelalaian sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

Page 21: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

xix

15. Hak Senioritas Atas Utang

Hak Pemegang Obligasi Subordinasi adalah paripassu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur subordinasi Perseroan lainnya namun lebih rendah dari Kreditur Preferen, Kreditur yang Mempunyai Hak Istimewa dan Kreditur Konkuren yang Bukan Pemegang Obligasi Subordinasi tetapi memiliki hak tagih yang tidak lebih rendah dari pemegang saham Perseroan.

16. Sifat-Sifat Khusus Obligasi Subordinasi

PBI No. 14/18 juncto PBI No. 15/12 mengatur mengenai syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi oleh suatu obligasi subordinasi untuk dapat diperlakukan sebagai modal pelengkap suatu bank, yang pada pokoknya menyatakan bahwa untuk dapat diperhitungkan sebagai komponen modal, bersifat subordinasi untuk memperoleh seluruh pelunasan pembayaran pada saat terjadi likuidasi dan memiliki jangka waktu 5 (lima) tahun serta hanya dapat dilunasi setelah memperoleh persetujuan OJK (dahulu BI). Terkait dengan pembayaran pokok dan/atau imbal hasil suatu obligasi subordinasi, PBI No. 14/18 juncto PBI No. 15/12 memuat ketentuan bahwa pembayaran pokok dan/atau imbal hasil suatu obligasi subordinasi juga dapat ditangguhkan dan diakumulasikan antar periode (cummulative), apabila pembayaran dimaksud dapat menyebabkan rasio KPMM secara individual atau rasio KPMM secara konsolidasi tidak memenuhi ketentuan pemenuhan modal minimum sesuai profil risiko. Obligasi Subordinasi dapat di Write Down apabila OJK menetapkan bahwa Perseroan berpotensi terganggu kelangsungan usahanya (point of non-viability) sesuai dengan pasal 19 peraturan BI no. 15/12/PBI/2013 tanggal 12 Desember 2013.

Page 22: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

xx

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 23: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

1

I. PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN

PENAWARAN UMUM BERKELANJUTANOBLIGASI SUBORDINASI BERKELANJUTAN II BANK BUKOPIN

DENGAN JUMLAH SEBESAR Rp2.000.000.000.000,- (DUA TRILIUN RUPIAH)

Dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan tersebut, Perseroan akan menerbitkan dan menawarkan:

OBLIGASI SUBORDINASI BERKELANJUTAN II BANK BUKOPIN TAHAP I TAHUN 2015DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SUBORDINASI SEBANYAK-BANYAKNYA SEBESAR Rp400.000.000.000,- (EMPAT RATUS

MILIAR RUPIAH)

Obligasi Subordinasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi Subordinasi yang akan diterbitkan Perseroan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi Subordinasi. Obligasi Subordinasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi Subordinasi seluruhnya sebanyak-banyaknya sebesar Rp400.000.000.000 (empat ratus miliar Rupiah) dengan ketentuan:1. Sebesar Rp300.000.000.000 (tiga ratus miliar Rupiah) yang dijamin dengan kesanggupan penuh (full commitment), dengan tingkat

bunga sebesar 12,00% (dua belas koma nol nol persen) per tahun dengan jangka waktu 7 (tujuh) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.

2. Sebanyak-banyaknya sebesar Rp100.000.000.000,- (seratus miliar Rupiah) yang dijamin dengan kesanggupan terbaik (best effort), dengan tingkat bunga sebesar 12,00% (dua belas koma nol nol persen) per tahun dengan jangka waktu 7 (tujuh) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi. Bila jumlah dalam kesanggupan terbaik (best effort) tidak terjual sebagian atau seluruhnya, maka atas sisa yang tidak terjual tersebut tidak menjadi kewajiban Perseroan untuk menerbitkan Obligasi Subordinasinya.

Bunga Obligasi Subordinasi dibayarkan setiap triwulan, sesuai dengan tanggal pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi. Pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi pertama akan dilakukan pada tanggal 30 September 2015 sedangkan pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi Subordinasi adalah pada tanggal 30 Juni 2022.

OBLIGASI SUBORDINASI BERKELANJUTAN II BANK BUKOPIN TAHAP IIDAN/ATAU TAHAP SELANJUTNYA (JIKA ADA) AKAN DITENTUKAN KEMUDIAN

Obligasi Subordinasi ini akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

Dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan ini, Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo):idA- (Single A minus; Stable Outlook)

Untuk keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada Bab XVIII Prospektus ini.

PT BANK BUKOPIN Tbk. Kegiatan Usaha

Bergerak Dalam Kegiatan Usaha Perbankan dan Jasa Keuangan Lainnya

Berkedudukan di Jakarta, Indonesia

Kantor PusatJl. MT Haryono Kav. 50-51Jakarta 12770, Indonesia

Telepon : (62-21) 798 8266 Faksimili : (62-21) 798 0625Situs: www.bukopin.co.id

Jaringan Kantor40 Cabang Perseroan yang berlokasi di Balikpapan, Banda Aceh, Bandar Lampung, Bandung, Banjarmasin, Batam, Bogor, Cilegon, Cirebon, Denpasar, Jakarta, Jambi, Jember, Karawang, Kediri, Kupang, Madiun, Magelang, Makassar, Malang, Manado, Mataram, Medan, Padang, Palembang, Parepare,

Pekanbaru, Pontianak, Probolinggo, Purwokerto, Samarinda, Semarang, Sidoarjo, Solo, Sukabumi, Surabaya, Tanjung Pinang, Tasikmalaya, Tegal, Yogyakarta. 121 Kantor Cabang Pembantu, 86 Kantor Fungsional, 146 Kantor Kas, 38 Payment Point, 8 Pickup Service dan 655 ATM

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KREDIT. TIDAK ADA JAMINAN BAHWA PERSEROAN DAPAT MENAGIH KEMBALI SELURUH PENYALURAN KREDIT DI MASA YANG AKAN DATANG.

RISIKO YANG MUNGKIN DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI SUBORDINASI ADALAH (i) OBLIGASI SUBORDINASI DAPATDI WRITE DOWN APABILA OJK MENETAPKAN BAHWA PERSEROAN BERPOTENSI TERGANGGU KELANGSUNGAN USAHANYA (POINT OF NON-VIABILITY) SESUAI DENGAN PASAL 19 PERATURAN BI NO. 15/12/PBI/2013 TANGGAL 12 DESEMBER 2013, (ii) PENANGGUHAN PEMBAYARAN POKOK DAN BUNGA OBLIGASI SUBORDINASI PADA PEMEGANG OBLIGASI SUBORDINASI SEBAGAI DAMPAK DARI PEMENUHAN ATAS PASAL 19 PERATURAN BI NO. 15/12/PBI/2013 TANGGAL 12 DESEMBER 2013, (iii) TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI SUBORDINASI YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM INI YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI SUBORDINASI SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG.

RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DIUNGKAPKAN PADA BAB V PROSPEKTUS INI.

Page 24: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

2

RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN

Perseroan pada awalnya didirikan sebagai bank dengan badan hukum Koperasi pada tanggal 10 Juli 1970 dengan nama Bank Umum Koperasi Indonesia (disingkat Bukopin), didirikan dengan Akta Pendirian tanggal 21 April 1970 yang telah disahkan sebagai badan hukum berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Koperasi No.013/DirJen/Kop/70 tanggal 10 Juli 1970 dan didaftarkan dalam Daftar Umum Direktorat Jenderal Koperasi No.8251 tanggal 10 Juli 1970.

Pada tahun 1993, Perseroan mengubah status badan hukumnya dari semula berbentuk Koperasi menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Bank Bukopin, berdasarkan Akta Pendirian No. 126 tanggal 25 Februari 1993 yang diperbaiki dengan Akta Pembetulan No. 118 tanggal 28 Mei 1993, keduanya dibuat dihadapan, Muhani Salim, SH., Notaris di Jakarta, berdasarkan mana Perseroan memasukkan seluruh aset dan kewajiban yang tercatat dalam neraca bank sampai dengan tanggal 31 Desember 1992 sebagai setoran modal dari para pendiri Perseroan. Akta Pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat KeputusannyaNo. C2-5332.HT.01.01. TH.93 tanggal 29 Juni 1993, dan telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 542/A.PT/Hkm/1993/ PN.Jak.Sel tanggal 1 Juli 1993, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 64 tanggal 10 Agustus 1993, Tambahan No. 3633.

Pada tanggal 10 Juli 2006, Perseroan telah mencatatkan sebanyak 5.568.852.493 (lima miliar lima ratus enam puluh delapan juta delapan ratus lima puluh dua ribu empat ratus sembilan puluh tiga) Saham Kelas B pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang menjadi Bursa Efek Indonesia/BEI) yang merupakan 99% dari seluruh jumlah modal ditempatkan dan disetor Perseroan (“Penawaran Umum Saham Perdana”). Adapun jumlah saham yang ditawarkan pada Penawaran Umum Saham Perdana tersebut sebanyak 843.765.500 (delapan ratus empat puluh tiga juta tujuh ratus enam puluh lima ribu lima ratus) lembar Saham Kelas B baru, dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah), dengan harga penawaran sebesar Rp350 (tiga ratus lima puluh Rupiah) setiap SahamKelas B baru. Jumlah Penawaran Umum Saham Perdana sebesar Rp295,32 miliar (dua ratus sembilan puluh lima koma tiga puluh duamiliar Rupiah). Setelah dikurangi biaya-biaya menjadi sebesar Rp269,00 miliar (dua ratus enam puluh sembilan koma nol nol miliar Rupiah) dan telah dinyatakan efektif oleh OJK pada tanggal 30 Juni 2006.

Pada tanggal 11 Desember 2009, Perseroan telah melakukan Penawaran Umum Terbatas I sebanyak 286.050.768 (dua ratus delapan puluh enam juta lima puluh ribu tujuh ratus enam puluh delapan) Saham Kelas B baru dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah), dengan harga penawaran sebesar Rp415 (empat ratus lima belas Rupiah) setiap sahamnya. Jumlah Penawaran Umum Terbatas I sebesar Rp118,71 miliar (seratus delapan belas koma tujuh puluh satu miliar Rupiah). Setelah dikurangi biaya-biaya menjadi sebesar Rp112,04 miliar (seratus dua belas koma nol empat miliar Rupiah) dan telah dicatatkan di BEI (“Penawaran Umum Terbatas I”).

Pada tanggal 8 Februari 2011, Perseroan telah melakukan Penawaran Umum Terbatas II sebanyak 1.787.960.495 (satu miliar tujuh ratus delapan puluh tujuh juta sembilan ratus enam puluh ribu empat ratus sembilan puluh lima) Saham Kelas B baru dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah), dengan harga penawaran sebesar Rp520 (lima ratus dua puluh Rupiah) setiap sahamnya. Jumlah Penawaran Umum Terbatas II sebesar Rp929,74 miliar (sembilan ratus dua puluh sembilan koma tujuh puluh empat miliar Rupiah). Setelah dikurangi biaya-biaya menjadi sebesar Rp906,86 miliar (sembilan ratus enam koma delapan puluh enam miliar Rupiah) dan telah dicatatkan di BEI (“Penawaran Umum Terbatas II”).

Pada tahun 2012, Perseroan melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Subordinasi I Bank Bukopin sebesar-besarnya Rp2.000 miliar (dua triliun Rupiah). Pada tanggal 28 Februari 2012 Perseroan memperoleh Pernyataan Efektif dan melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Subordinasi I Bank Bukopin Tahap I sebesar Rp1.500 miliar (satu triliun lima ratus miliar Rupiah) dengan jangka waktu 7 (tujuh) tahun dan kupon 9,25% (sembilan koma dua puluh lima perseratus) per tahun (“Penawaran Umum Berkelanjutan I Tahap I”).

Perseroan tidak menerbitkan sisa emisi sebesar Rp500,00 miliar (lima ratus koma nol nol miliar Rupiah).

Selanjutnya pada tanggal 12 Desember 2013, Perseroan telah melakukan Penawaran Umum Terbatas III sebanyak 1.106.252.141 (satumiliar seratus enam juta dua ratus lima puluh dua ribu seratus empat puluh satu) Saham Kelas B baru dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) dengan harga penawaran Rp660 (enam ratus enam puluh Rupiah) setiap sahamnya. Jumlah Penawaran Umum Terbatas III sebesar Rp730,13 miliar (tujuh ratus tiga puluh koma tiga belas miliar Rupiah). Setelah dikurangi biaya-biaya menjadi sebesar Rp717,88 miliar (tujuh ratus tujuh belas koma delapan puluh delapan miliar Rupiah) dan telah dicatatkan di BEI (“Penawaran Umum Terbatas III”).

Setelah dilakukannya Penawaran Umum Terbatas III, Anggaran Dasar Perseroan telah diubah beberapa kali, terakhir berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 41 tanggal 28 Mei 2015, dibuat di hadapan Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo S.H., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, sebagaimana telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0940816 tanggal 12 Juni 2015, Daftar Perseroan No. AHU-3518222.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 12 Juni 2015 dan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0904815 tanggal 12 Juni 2015, Daftar Perseroan No. AHU-3518222.AH.01.11.Tahun 2015 (”Akta No. 41/2015”), yang merubah anggaran dasar Perseroan untuk menyesuaikan dengan Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana & Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka (“Peraturan OJK No. 32”) dan Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten/Perusahaan Publik (“Peraturan OJK No. 33”).

Page 25: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

3

PEMENUHAN PERATURAN OJK

Obligasi Subordinasi yang ditawarkan kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum Berkelanjutan, dengan memenuhi ketentuan dalamPeraturan OJK Nomor 36/POJK.04/2014 tentang Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk, sebagai berikut: 1. Penawaran Umum Berkelanjutan dilaksanakan dalam periode paling lama 2 (dua) tahun.2. Telah menjadi Emiten atau Perusahaan Publik paling sedikit 2 (dua) tahun.3. Selama 2 (dua) tahun terakhir sebelum penyampaian Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan tidak

pernah mengalami kondisi gagal bayar. Hal ini telah dipenuhi oleh Perseroan dengan Surat Pernyataan tanggal 20 April 2015 dan oleh Akuntan dengan Surat Pernyataan No. RPC-1244/PSS/2015/DAU tanggal 21 April 2015.

4. Efek yang dapat diterbitkan melalui Penawaran Umum Berkelanjutan adalah Efek bersifat utang dan/atau Sukuk dan memiliki hasilpemeringkatan yang termasuk dalam kategori 4 (empat) peringkat teratas yang merupakan urutan 4 (empat) peringkat terbaik yangdikeluarkan oleh Perusahaan Pemeringkat Efek.

KETERANGAN TENTANG OBLIGASI SUBORDINASI YANG DITERBITKAN

NAMA OBLIGASI SUBORDINASI

Nama Obligasi Subordinasi yang ditawarkan melalui Penawaran Umum ini adalah ”Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukopin Tahap I Tahun 2015”.

JENIS OBLIGASI SUBORDINASI

Obligasi Subordinasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi Subordinasi yang diterbitkan untuk didaftarkan atas nama KSEI sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi Subordinasi. Obligasi Subordinasi ini didaftarkan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Rekening di KSEI yang selanjutnya untuk kepentingan Pemegang Obligasi Subordinasi dan didaftarkan pada tanggal diserahkannya Sertifikat Jumbo Obligasi Subordinasi oleh Perseroan kepada KSEI. Bukti kepemilikan Obligasi Subordinasi bagi Pemegang Obligasi Subordinasi adalah Konfirmasi Tertulis yang diterbitkan oleh KSEI, Perusahaan Efek atau Bank Kustodian.

HARGA PENAWARAN

100,00% (seratus persen) dari nilai nominal Obligasi Subordinasi.

JUMLAH POKOK OBLIGASI SUBORDINASI, BUNGA OBLIGASI SUBORDINASI DAN JATUH TEMPO OBLIGASI SUBORDINASI

Obligasi Subordinasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi Subordinasi yang akan diterbitkan Perseroan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi Subordinasi. Obligasi Subordinasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi Subordinasi seluruhnya sebanyak-banyaknya sebesar Rp400.000.000.000 (empat ratus miliar Rupiah) dengan ketentuan:1. Sebesar Rp300.000.000.000 (tiga ratus miliar Rupiah) yang dijamin dengan kesanggupan penuh (full commitment), dengan tingkat

bunga sebesar 12,00% (dua belas koma nol nol persen) per tahun dengan jangka waktu 7 (tujuh) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.

2. Sebanyak-banyaknya sebesar Rp100.000.000.000 (seratus miliar Rupiah) yang dijamin dengan kesanggupan terbaik (best effort), dengan tingkat bunga sebesar 12,00% (dua belas koma nol nol persen) per tahun dengan jangka waktu 7 (tujuh) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi. Bila jumlah dalam kesanggupan terbaik (best effort) tidak terjual sebagian atau seluruhnya, maka atas sisa yang tidak terjual tersebut tidak menjadi kewajiban Perseroan untuk menerbitkan Obligasi Subordinasinya.

Bunga Obligasi Subordinasi dibayarkan setiap triwulan, sesuai dengan tanggal pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi. PembayaranBunga Obligasi Subordinasi pertama akan dilakukan pada tanggal 30 September 2015 sedangkan pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi Subordinasi adalah pada tanggal 30 Juni 2022.

Tingkat bunga Obligasi Subordinasi merupakan persentase per tahun dari nilai nominal yang dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat, dimana 1 (satu) bulan dihitung 30 (tiga puluh) hari dan 1 (satu) tahun dihitung 360 (tiga ratus enam puluh) hari.

Obligasi Subordinasi harus dilunasi dengan harga yang sama dengan jumlah Pokok Obligasi Subordinasi yang tertulis pada Konfirmasi Tertulis yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi Subordinasi, dengan memperhatikan Sertifikat Jumbo Obligasi Subordinasi dan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan.

Jadwal pembayaran Pokok dan Bunga untuk masing-masing seri Obligasi Subordinasi adalah sebagaimana tercantum dalam tabel dibawah ini:

Bunga ke Tanggal Bunga ke Tanggal Bunga ke Tanggal Bunga ke Tanggal1 30 September 2015 8 30 Juni 2017 15 30 Maret 2019 22 30 Desember 20202 30 Desember 2015 9 30 September 2017 16 30 Juni 2019 23 30 Maret 20213 30 Maret 2016 10 30 Desember 2017 17 30 September 2019 24 30 Juni 20214 30 Juni 2016 11 30 Maret 2018 18 30 Desember 2019 30 30 September 20215 30 September 2016 12 30 Juni 2018 19 30 Maret 2020 26 30 Desember 20216 30 Desember 2016 13 30 September 2018 20 30 Juni 2020 27 30 Maret 20227 30 Maret 2017 14 30 Desember 2018 21 30 September 2020 28 30 Juni 2022

Page 26: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

4

SATUAN PEMINDAHBUKUAN

Obligasi Subordinasi ini diterbitkan dengan memperhatikan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan, dengan satuan jumlah ObligasiSubordinasi yang dapat dipindahbukukan dari satu Rekening Efek ke Rekening Efek lainnya senilai Rp1 (satu Rupiah) sebagaimanadiatur dalam Perjanjian Perwaliamanatan. Satuan Perdagangan Obligasi Subordinasi adalah sebesar Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) atau kelipatannya. Setiap Pemegang Obligasi Subordinasi senilai Rp1 (satu Rupiah) mempunyai hak untuk mengeluarkan 1 (satu) suara dalam RUPOS dengan ketentuan pembulatan ke bawah.

JAMINAN

Obligasi Subordinasi ini tidak dijamin dengan suatu agunan khusus, baik oleh Perseroan maupun Anak Perusahaan mengikuti ketentuan Pasal 19 ayat (1) huruf f Peraturan Bank Indonesia Nomor 15/12/PBI/2013 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum.

Hak Pemegang Obligasi Subordinasi adalah paripassu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Perseroan lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM

Dana hasil Penawaran Umum Obligasi Subordinasi ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya akan dipergunakan oleh Perseroan untuk pengembangan pembiayaan Perseroan yang sekaligus berguna sebagai modal pelengkap sesuai dengan ketentuan OJK dan memperkuat struktur pendanaan jangka panjang Perseroan.

HASIL PEMERINGKATAN OBLIGASI SUBORDINASI BERKELANJUTAN

Sesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-42/PM/2000 tanggal 27 Oktober 2000 perihal Perubahan Peraturan Nomor IX.C.1 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum dan Peraturan Nomor IX.C.11 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor KEP-712/BL/2012 tanggal 26 Desember 2012 tentang Pemeringkatan Atas Efek Bersifat Utang, Perseroan telah melakukan pemeringkatan yang dilaksanakan oleh Pefindo. Berdasarkan surat Pefindo No. 578/PEF-Dir/IV/2015 tanggal 13 April 2015, untuk periode 13 April 2015 sampai dengan 1 April 2016, hasil pemeringkatan dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Subordinasi Berkelanjutan ini adalah:

id A-(Single A minus, Stable Outlook)

Pertimbangan (Rationale)Pefindo menegaskan kembali peringkat “idA+” atas PT Bank Bukopin Tbk (Bukopin atau Bank) dan peringkat “idA” atas Obligasi Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Subordinasi I Bukopin tahun 2012. Pefindo juga menetapkan peringkat “idA-” atas rencana penerbitan Obligasi PUB Subordinasi II tahun 2015 senilai maksimum Rp2,0 triliun. Peringkat obligasi subordinasi yang akan diterbitkan berada dua tingkat dibawah peringkat Perusahaan karena adanya klausul non-viability yang mencerminkan risiko obligasi dapat dihapusbukukan atau dikonversi menjadi ekuitas menurut peraturan no. 15/12/PBI/2013. Prospek atas peringkat Perusahaan adalah “Stabil”. Peringkat tersebut mencerminkan posisi Bank yang kuat di industri perbankan, kemitraan bisnis strategis dengan beberapa BUMN, serta permodalannya yang kuat. Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh kualitas aset dan rentabilitas Bank yang di bawah rata-rata.

Bukopin merupakan bank umum skala menengah di Indonesia yang fokus pada bisnis retail, yang terdiri dari segmen usaha kecil, menengah, mikro dan konsumer. Pada akhir Desember 2014, pemegang saham pengendali Bank adalah Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo) dengan kepemilikan sebesar 25,66%, diikuti oleh PT Bosowa Corporindo (22,42%), Negara Republik Indonesia (11,43%), individu/manajemen BBKP (0,15%), dan Publik (40,34%). Bank menjadi perusahaan terbuka (go public) pada bulan Juli 2006 dan mempekerjakan 6.348 karyawan untuk mengoperasikan satu kantor pusat, 40 kantor cabang, 121 kantor cabang pembantu, 86 jaringan fungsional, 145 kantor kas, 39 payment point, dan 614 ATM per 31 Desember 2014.

Faktor-faktor pendukung peringkat tersebut adalah:Posisi yang kuat di industri perbankan. Pefindo menganggap posisi bisnis Bank Bukopin kuat di industri perbankan Indonesia. Per FY2014, tercatat total aset Bank Rp79,1 triliun, total simpanan Rp65,4 triliun, dan total kredit Rp55,3 triliun. Dibandingkan dengan industri perbankan secara nasional, hal itu mewakili 1,4% dari sisi total aset, 1,6% untuk total simpanan dan 1,4% untuk total kredit, sehingga Bank menjadi yang terbesar ke-16 di negeri ini. Ritel merupakan portofolio kredit terbesar Bukopin, mewakili 62,4% dari total kreditnya. Pefindo yakin bahwa keberadaannya yang kuat di segmen tersebut akan dipertahankan dalam jangka panjang mengingat kompetensi yang teruji dan reputasi yang kuat. Segmen kredit konsumsinya terus tumbuh positif sebagai hasil dari pertumbuhan yang kuat di kredit kendaraan bermotor dan kartu kredit. Jangkauan jaringan Bank yang memadai seharusnya akan secara bertahap memperkuat segmen kredit mikro dan UKM-nya, dan mendukung aktivitas penyaluran pinjaman otomotif dan syariah melalui anak perusahaannya, yaitu PT Bukopin Finance dan PT Bank Syariah Bukopin. Dengan demikian, Pefindo memperkirakan Bukopin akan mampu mempertahankan posisi pasarnya yang kuat dalam jangka dekat hingga jangka menengah.Kemitraan bisnis strategis dengan beberapa BUMN. Pefindo berpandangan bahwa posisi bisnis Bukopin yang kuat juga didukung oleh kemitraan strategis jangka panjangnya dengan sejumlah BUMN besar. Bank memiliki relasi bisnis yang stabil dengan BULOG, Jamsostek, PLN, Taspen, dan Pertamina, yang memberikan kontribusi signifikan terhadap komposisi pendanaan maupun kredit. Bukopin merupakan salah satu kreditur untuk BULOG, dengan total pinjaman sebesar Rp2,1 triliun per akhir Desember 2014. Kredit ke BULOG serta BUMN lainnya memiliki risiko kredit yang sangat rendah karena pembayarannya secara tidak langsung berasal dari anggaran pemerintah. Bank juga menyediakan layanan berbasis transaksi, seperti transaksi ekspor dan impor, dan

Page 27: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

5

system manajemen kas. Layanan manajemen kas yang disediakan untuk BUMN-BUMN memiliki keuntungan yang unik dibandingkan dengan bank lain. Melalui layanan ini, Bukopin telah menjadi salah satu bank utama untuk pembayaran BUMN tersebut. Selain itu, Bank memperoleh keuntungan, baik dari jasa transaksi maupun dari dana BUMN yang ditempatkan di Bank, yang penting bagi komposisi pendanaannya. Hubungan Bank yang kuat dengan BUMN-BUMN ditopang oleh layanannya yang berbasis transaksi dan sistem IT yang terintegrasi, yang mendukung sistem akuntansi dan logistik, secara berkesinambungan akan memperkuat pijakan Bank di ceruk pasarnya. Kami memperkirakan bahwa kemitraan dengan BUMN akan terus berlanjut karena sistemnya disesuaikan dengan kebutuhan BUMN dan fasilitas yang dibangun oleh Bukopin ditujukan untuk melayani kebutuhan mereka dan hal ini tidak mudah digantikan oleh bank lain.Permodalan yang kuat. Pefindo memandang bahwa profil kapitalisasi Bank tetap kuat, meskipun rasio kecukupan modal (CAR) sedikit menurun dalam dua tahun terakhir. Di tahun 2014, CAR-nya adalah 14,2%, lebih rendah dari rata-rata industri sebesar 19,6%. CAR Bukopin ditopang oleh akumulasi laba dikombinasikan dengan beberapa kali penawaran saham melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD atau rights issue) dan penerbitan obligasi PUB subordinasi di bulan Februari 2012. CAR-nya akan lebih tinggi sejalan dengan rencana Bank untuk menerbitkan obligasi PUB subordinasi II di tahun 2015. Kapitalisasi yang kuat juga didukung oleh portofolio penyaluran kredit dengan risiko tertimbang yang rendah dari kredit komersial ke BULOG dan BUMN-BUMN, sehingga perhitungan aktiva tertimbang menurut risiko yang lebih rendah. Dalam jangka menengah ini, Bank berencana untuk melakukan HMETD untuk mendukung permodalan dan pertumbuhan bisnisnya. Permodalan yang kuat akan memungkinkan Bank untuk melanjutkan ekspansi kreditnya dan untuk mengantisipasi potensi kerugian dari aset bermasalahnya. Dengan mempertimbangakan rencana pertumbuhan Bank yang moderat dan rencana HMETD kedepan, Pefindo berpandangan bahwa kapitalisasi Bank akan tetap kuat dalam jangka menengah.

Faktor-faktor yang membatasi peringkat tersebut adalah:Kualitas aset dibawah rata-rata. Rasio kredit bermasalah (NPL) Bukopin secara keseluruhan memburuk menjadi 2,8% di akhir Desember 2014 dari sebelumnya 2,4% di akhir 2013, lebih tinggi dari rata-rata industri sebesar 2,2% per Desember 2014. Hal ini karena penyaluran pinjaman yang lebih agresif ke segmen komersial dan ritel/mikro, serta kredit konsumsi. Secara signifikan, Bank telah mengurangi eksposur pinjamannya ke BULOG, yang biasanya memiliki kualitas kredit yang baik. Kenaikan rasio di tahun 2014diperparah oleh krisis ekonomi global, yang mengakibatkan melambatnya pertumbuhan ekonomi domestik, yang pada gilirannya mempengaruhi kemampuan debitur untuk membayar angsuran pinjaman. Dalam jangka menengah, Bank bermaksud untuk menjaga rasio NPL secara keseluruhan di bawah 3%. Namun, tetap sulit bagi Bank untuk dapat meningkatkan kualitas asetnya secara signifikan mengingat strateginya untuk ekspansi ke segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), yang memiliki profilrisiko nasabah yang lebih tinggi. Dengan demikian, kualitas aset Bank akan tetap di bawah rata-rata dalam jangka pendek hinggamenengah.Rentabilitas dibawah rata-rata. Rentabilitas Bukopin dianggap berada di bawah rata-rata. Marjin bunga bersihnya (NIM) secara keseluruhan terus menurun dalam dua tahun terakhir. Marjinnya adalah 3,7% di FY2014, di bawah rata-rata industri sebesar 4,2%. Bank memiliki eksposur kredit yang tinggi ke BUMN-BUMN besar yang memiliki marjin yang tipis, sementara pendanaannya masih didominasi oleh deposito berjangka berbiaya tinggi. Kami memperkirakan biaya dana akan tetap tinggi dalam jangka pendek hingga menengah sejalan dengan ketidakpastian kondisi ekonomi yang masih relatif tinggi. Untuk meningkatkan tingkat rentabilitas, Banktelah memperluas portofolio ke segmen dengan imbal-hasil yang tinggi, termasuk UMKM dan segmen konsumer. Namun demikian, strategi ini dapat menghambat upaya untuk mempertahankan efisiensi operasional pada tingkat yang moderat, karena untuk menyasar segmen UMKM dibutuhkan infrastruktur jaringan yang lebih luas. Kami berpandangan bahwa upaya Bank untuk meningkatkan indikator rentabilitas akan bergantung pada realisasi strateginya di segmen UMKM dan konsumer, mengingat ketatnya persaingan di industri perbankan saat ini.

Perseroan wajib menyampaikan Peringkat Tahunan atas Obligasi Subordinasi kepada OJK paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja setelah berakhirnya masa berlaku peringkat terakhir sampai dengan Perseroan telah menyelesaikan seluruh kewajiban yang terkait denganObligasi Subordinasi yang diterbitkan.

Perusahaan pemeringkat dalam penawaran umum ini bukan merupakan pihak terafiliasi dengan Perseroan baik langsung maupun tidak langsung sebagaimana didefinisikan dalam UUPM.

Untuk keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada Bab XVIII Prospektus ini perihal Keterangan Mengenai Pemeringkatan ObligasiSubordinasi.

DANA PELUNASAN OBLIGASI SUBORDINASI (SINKING FUND)

Perseroan tidak menyelenggarakan penyisihan dana pelunasan Pokok Obligasi Subordinasi dengan pertimbangan untuk mengoptimalkanpenggunaan dana hasil emisi sesuai dengan tujuan rencana penggunaan dana emisi.

WALI AMANAT

Dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Subordinasi ini, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Bertindak sebagai Wali Amanat sesuai dengan ketentuan dalam Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukopin Tahap I Tahun 2015 No. 14tanggal 20 April 2015, Addendum I Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukopin Tahap I Tahun 2015 No. 10 tanggal 12 Mei 2015 dan Addendum II Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukopin Tahap I Tahun 2015 No. 69 tanggal 16 Juni 2015, yang seluruhnya dibuat di hadapan Isyana W. Sadjarwo, SH, MH., Notaris di Jakarta.

Page 28: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

6

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebagai Wali Amanat dengan tegas menyatakan tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan,baik langsung maupun tidak langsung sebagaimana didefinisikan dalam ketentuan Pasal 1 angka I UUPM. Selain itu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. juga tidak memiliki hubungan kredit melebihi 25,00% (dua puluh lima persen) dari jumlah utang yang diwaliamanati sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK No. VI.C.3 tentang Hubungan Kredit dan Penjaminan Antara Wali amanat Dengan Perseroan.

Wali Amanat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., beralamat di Plaza Mandiri, Lt. 22, Jl. Gatot Subroto Kav. 36 – 38 Jakarta 12190 Indonesia.

HAK SENIORITAS ATAS UTANG

Hak Pemegang Obligasi Subordinasi adalah paripassu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur subordinasi Perseroan lainnya namun lebih rendah dari Kreditur Preferen, Kreditur yang Mempunyai Hak Istimewa dan Kreditur Konkuren yang Bukan Pemegang Obligasi Subordinasi tetapi memiliki hak tagih yang tidak lebih rendah dari pemegang saham Perseroan.

SIFAT-SIFAT KHUSUS OBLIGASI SUBORDINASI

PBI No. 14/18 juncto PBI No. 15/12 mengatur mengenai syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi oleh suatu obligasi subordinasi untuk dapat diperlakukan sebagai modal pelengkap suatu bank, yang pada pokoknya menyatakan bahwa untuk dapat diperhitungkan sebagai komponen modal, bersifat subordinasi untuk memperoleh seluruh pelunasan pembayaran pada saat terjadi likuidasi dan memiliki jangka waktu 5 (lima) tahun serta hanya dapat dilunasi setelah memperoleh persetujuan OJK (dahulu BI). Terkait dengan pembayaran pokok dan/atau imbal hasil suatu obligasi subordinasi, PBI No. 14/18 juncto PBI No. 15/12 memuat ketentuan bahwa pembayaran pokok dan/atau imbal hasil suatu obligasi subordinasi juga dapat ditangguhkan dan diakumulasikan antar periode (cummulative), apabila pembayaran dimaksud dapat menyebabkan rasio KPMM secara individual atau rasio KPMM secara konsolidasi tidak memenuhi ketentuan pemenuhan modal minimum sesuai profil risiko. Obligasi Subordinasi dapat di Write Down apabila OJK menetapkan bahwa Perseroan berpotensi terganggu kelangsungan usahanya (point of non-viability) sesuai dengan pasal 19 peraturan BI Nomor15/12/PBI/2013 tanggal 12 Desember 2013.

KEJADIAN KELALAIAN

Sesuai dengan Pasal 9 Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Subordinasi, ditentukan bahwa yang dimaksud dengan kejadian kelalaianadalah bilamana Wali Amanat menyatakan Perseroan lalai karena terjadinya salah satu atau lebih dari hal-hal yang tercantum dalam pasal tersebut.

Penjelasan lebih lanjut dari kejadian kelalaian dapat dilihat pada Bab XVII Prospektus ini mengenai Keterangan Tentang Obligasi Subordinasi.

RAPAT UMUM PEMEGANG OBLIGASI SUBORDINASI (RUPOS)

Penjelasan lebih lanjut dari Rapat Umum Pemegang Obligasi Subordinasi (RUPOS) dapat dilihat pada Bab XVII Prospektus ini mengenai Keterangan Tentang Obligasi Subordinasi.

CARA DAN TEMPAT PELUNASAN POKOK OBLIGASI SUBORDINASI DAN PEMBAYARAN BUNGA OBLIGASI SUBORDINASI

Pelunasan Pokok Obligasi Subordinasi dan pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi akan dibayarkan oleh KSEI selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Agen Pembayaran kepada Pemegang Obligasi Subordinasi melalui Pemegang Rekening sesuai dengan jadwal waktu pembayaran masing-masing sebagaimana yang telah ditentukan. Bilamana tanggal pembayaran jatuh pada hari yang bukan Hari Bursa, maka pembayaran akan dilakukan pada Hari Bursa berikutnya.

PROSEDUR PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI SUBORDINASI

Prosedur pemesanan pembelian Obligasi Subordinasi dapat dilihat pada Bab XX Prospektus ini mengenai Persyaratan Pemesanan Pembelian Obligasi Subordinasi.

PERPAJAKAN

Mengenai perpajakan diuraikan dalam Bab XII Prospektus ini.

TAMBAHAN UTANG YANG DAPAT DIBUAT PERSEROAN PADA MASA YANG AKAN DATANG

Di dalam ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Subordinasi tidak ada pembatasan bagi Perseroan untuk memperoleh tambahan utang pada masa yang akan datang. Perseroan tidak dapat mengagunkan sebagian besar maupun seluruh pendapatan atau harta kekayaan Perseroan yang ada pada saat ini maupun dimasa yang akan datang diluar kegiatan usaha Perseroan, tanpa persetujuan tertulis dari Wali Amanat.

Page 29: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

7

HAK-HAK PEMEGANG OBLIGASI SUBORDINASI

Hak-hak pemegang obligasi subordinasi adalah sebagai berikut:1. Menerima pelunasan Pokok Obligasi Subordinasi dan/atau pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi dari Perseroan pada Tanggal

Pelunasan Pokok Obligasi Subordinasi dan/atau Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi yang bersangkutan. Pemegang Obligasi Subordinasi yang berhak mendapatkan pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi adalah Pemegang Obligasi Subordinasi yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening, pada 4 (empat) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi, kecuali ditentukan lain oleh KSEI atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Berhak memperoleh pembayaran denda sebesar 1,5% (satu koma lima persen) per tahun diatas tingkat Bunga Obligasi Subordinasi dari jumlah yang wajib dibayar oleh Perseroan, apabila Perseroan ternyata tidak menyediakan dana secukupnya untuk pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi dan pelunasan Pokok Obligasi Subordinasi setelah lewat tanggal jatuh tempo Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi dan/atau Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi Subordinasi. Denda tersebut dihitung harian (berdasarkan jumlah hari yang telah lewat), sampai dengan pelunasan atau pembayaran jumlah yang wajib dibayar Perseroan dilaksanakandengan perhitungan hari yang terlewat yaitu 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender.

3. Pemegang Obligasi Subordinasi baik sendiri maupun secara bersama-sama yang mewakili lebih dari 20% (dua puluh persen) dari Jumlah Pokok Obligasi Subordinasi yang belum dilunasi tidak termasuk Obligasi Subordinasi yang dimiliki oleh Afiliasi Perseroan,berhak mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat agar diselenggarakan RUPOS dengan melampirkan asli KTUR.Permintaan tertulis dimaksud harus memuat acara yang diminta, dengan ketentuan sejak diterbitkannya KTUR tersebut, Obligasi Subordinasi yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi Subordinasi yang mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat akan dibekukan oleh KSEI sejumlah Obligasi Subordinasi yang tercantum dalam KTUR tersebut. Pencabutan pembekuan Obligasi Subordinasi oleh KSEI tersebut hanya dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan secara tertulis dari Wali Amanat.

4. Melalui keputusan RUPOS, Pemegang Obligasi Subordinasi antara lain berhak melakukan tindakan sebagai berikut:a. menyampaikan pemberitahuan kepada Perseroan atau kepada Wali Amanat atau untuk memberikan pengarahan kepada Wali

Amanat atau untuk menyetujui suatu kelonggaran waktu atas suatu kelalaian menurut Perjanjian Perwaliamanatan atau akibatnya atau untuk mengambil tindakan lain;

b. memberhentikan Wali Amanat dan menunjuk pengganti Wali Amanat menurut ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan; c. mengambil tindakan lain yang dikuasakan untuk diambil oleh atau atas nama Pemegang Obligasi Subordinasi termasuk tetapi

tidak terbatas pada mengubah Perjanjian Perwaliamanatan dengan memperhatikan ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan atau peraturan perundang-undangan;

d. mengambil keputusan sehubungan dengan perubahan nilai Pokok Obligasi Subordinasi, tingkat suku Bunga Obligasi Subordinasi, perubahan tata cara pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi dan/atau Pokok Obligasi Subordinasi, perubahan jangka waktu Obligasi Subordinasi, dan perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dalam rangka perubahan tersebut di atas; perubahan Perjanjian Perwaliamanatan tersebut hanya dapat dilakukan karena adanya kelalaian Perseroan membayar Pokok Obligasi Subordinasi pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi Subordinasi dan/atau Bunga Obligasi Subordinasi pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan atau adanya potensi terjadinya kelalaian Perseroan (yang berwenang menentukan potensi kelalaian tersebut adalah Wali Amanat dengan memperhatikan ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan) yang dapat menyebabkan Perseroan dalam keadaan tidak membayar Pokok Obligasi Subordinasi pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi Subordinasi dan/atau Bunga Obligasi Subordinasi pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan dengan tetap tunduk pada ketentuan mengenai Status Obligasi Subordinasi dalam Perjanjian Perwaliamanatan dalam keadaan apapun;

e. mengambil keputusan tentang terjadinya peristiwa Force Majeure dalam hal tidak tercapai kesepakatan antara Perseroan dan Wali Amanat;

f. mengambil tindakan lain yang diperlukan untuk kepentingan Pemegang Obligasi Subordinasi berdasarkan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau peraturan perundang-undangan;

g. mengambil keputusan sehubungan dengan terjadinya kejadian kelalaian sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

Page 30: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

8

II. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI PENAWARAN UMUM OBLIGASI SUBORDINASI

Dana hasil Penawaran Umum Obligasi Subordinasi ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya akan dipergunakan oleh Perseroan untuk pengembangan pembiayaan Perseroan yang sekaligus berguna sebagai modal pelengkap sesuai dengan ketentuan OJK dan memperkuat struktur pendanaan jangka panjang Perseroan.

Perseroan wajib melaporkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum kepada OJK dan Wali Amanat sebagai wakil Pemegang Obligasi Subordinasi secara berkala setiap 3 (tiga) bulan sampai seluruh dana hasil Penawaran Umum Obligasi Subordinasi digunakan sesuai peraturan No. X.K.4 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-27/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum. Realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Obligasi Subordinasi tersebut wajib pula dipertanggungjawabkan pada RUPOS Tahunan dan/atau disampaikan kepada Wali Amanat, Bursa Efek dan KSEI.

Apabila Perseroan bermaksud mengubah penggunaan dana dari hasil penawaran umum, maka rencana tersebut harus dilaporkan terlebih dahulu kepada OJK dengan mengemukakan alasan beserta pertimbangannya dan harus mendapat persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Wali Amanat setelah terlebih dahulu disetujui oleh RUPOS, sesuai Peraturan No. X.K.4.

Sesuai dengan Surat Edaran yang diterbitkan oleh Bapepam dan LK No. SE-05/BL/2006 tanggal 29 September 2006 tentang Keterbukaan Informasi Mengenai Biaya Yang Dikeluarkan Dalam Rangka Penawaran Umum, total biaya yang dikeluarkan Perseroan sekitar 1,31% dari nilai Emisi Obligasi Subordinasi. Semua biaya di bawah ini merupakan persentase dari total biaya yang meliputi:

Biaya jasa untuk Penjamin Emisi Obligasi Subordinasi sekitar 0,20% yang termasuk di dalamnya adalah biaya jasa penyelenggaraan ( ) sekitar 0,08%, biaya jasa penjaminan ( ) sekitar 0,02%, serta biaya jasa penjualan ( ) sekitar 0,10%; Biaya Profesi Penunjang Pasar Modal sekitar 0,55% yang terdiri dari: biaya jasa Akuntan Publik sekitar 0,36%, Konsultan Hukum sekitar 0,13% dan Notaris sekitar 0,06%;Biaya Lembaga Penunjang Pasar Modal sekitar 0,17% yang terdiri dari: biaya jasa Wali Amanat sekitar 0,01% dan Pemeringkat Efek sekitar 0,16%;Biaya pencatatan sekitar 0,02%, yang terdiri dari biaya BEI: 0,02% dan KSEI: 0%;Biaya pernyataan pendaftaran ke OJK dalam rangka Penawaran Umum: 0,19%; danBiaya lain-lain (Kustodian, Auditor Penjatahan, Percetakan, Iklan, ) sekitar 0,18%.

Penggunaan dana atas penerbitan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Bukopin Tahap I Tahun 2012 sebesar Rp1.500.000.000.000 (satu triliun lima ratus miliar Rupiah) telah dilaporkan kepada OJK melalui surat No. 5480/DKP/IV/2013 tanggal 26 April 2013 perihal Revisi Biaya dan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Bukopin Tahap I Tahun 2012.

Page 31: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

9

III. PERNYATAAN UTANG

Tabel di bawah ini menyajikan posisi liabilitas konsolidasian Perseroan dan entitas anaknya pada tanggal 31 Desember 2014, yang angka-angkanya diambil atau bersumber dari laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas anaknya pada tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, yang tercantum dalam Prospektus ini, yang telah diaudit oleh KAP Purwantono, Suherman & Surja (”KAP PSS”), auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (”IAPI”), dengan opini tanpa modifikasian, yang laporannya tercantum dalam Prospektus ini. Laporan audit KAP PSS tersebut mencantumkan paragraf hal-hal lain mengenai informasi keuangan entitas induk yang disajikan untuk tujuan analisis tambahan dan bukan merupakan bagian laporan keuangan konsolidasian yang diharuskan menurut Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan tujuan penerbitan laporan auditor independen sehubungan dengan rencana penawaran umum obligasi subordinasi berkelanjutan. Laporan auditKAP PSS tersebut ditandatangani oleh Sinarta (Rekan pada KAP PSS dengan Registrasi Akuntan Publik No. AP.0701).

Pada tanggal 31 Desember 2014, Perseroan mempunyai liabilitas konsolidasian sebesar Rp72.230 miliar dan liabilitas komitmen dan kontinjensi konsolidasian sebesar Rp10.133 miliar, dengan perincian sebagai berikut:

1. Liabilitas(dalam miliaran Rupiah)

KETERANGAN SaldoLiabilitas segera 222Simpanan nasabah:

- Pihak berelasi 157- Pihak ketiga 65.234

Simpanan dari bank lain- Pihak ketiga 2.007

Liabilitas derivatif 1Liabilitas akseptasi 66Pinjaman yang diterima 2.218Obligasi SubordinasiUtang pajak

1.492120

Estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi *Liabilitas lain-lain 713Jumlah Liabilitas 72.230

*di bawah lima ratus juta Rupiah

Tidak terdapat pembatasan-pembatasan yang kemungkinan dapat merugikan hak-hak pemegang Obligasi Subordinasi (), sehingga tidak diperlukan adanya pencabutan atas pembatasan-pembatasan tersebut.

2. Liabilitas Komitmen dan Kontinjensi(dalam miliaran Rupiah)

Keterangan SaldoLiabilitas Komitmen

- Fasilitas kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang Syariah yang belum digunakan 8.329- L/C dan SKBDN yang masih berjalan dan tidak dapat dibatalkan 429

Jumlah Liabilitas Komitmen 8.758Liabilitas Kontinjensi

- Bank garansi yang diterbitkan 1.376Jumlah Liabilitas Kontinjensi 1.376Jumlah Liabilitas Komitmen dan Kontinjensi 10.133

3. Liabilitas Segera

Saldo liabilitas segera pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp222 miliar, yang terdiri dari liabilitas segera dalam mata uang Rupiah sebesar Rp195 miliar dan liabilitas segera dalam mata uang asing sebesar Rp27 miliar. Saldo liabilitas segera ini terdiri dari: kiriman uang yang belum direalisasikan, titipan pembayaran dari nasabah, titipan pajak sebagai bank persepsi, dan lain–lain.

4. Simpanan Nasabah

GiroGiro merupakan simpanan nasabah yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek atau dengan cara pemindahbukuan dengan bilyet giro atau sarana pembayaran lainnya. Giro yang berjumlah Rp8.920 miliar terdiri dari giro dalam mata uang Rupiah dan mata uang asing, masing-masing sebesar Rp8.030 miliar dan Rp890 miliar. Dari jumlah giro tersebut Rp34 miliar merupakan giro dari pihak berelasi. Giro yang berdasarkan pada prinsip perbankan Syariah adalah sebesar Rp158 miliar. Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk giro non-syariah untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 untuk giro dalam mata uang Rupiah dan dalam mata uang asing masing-masing sebesar 1,50% dan 0,10%. Giro yang dijadikan jaminan atau diblokir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp980 miliar.

Page 32: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

10

TabunganTabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati. Saldo tabungan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp15.410 miliar yang terdiri dari Tabungan SiAga, Tabungan Kerjasama, Tabungan Sikosi, Tabungan Wadiah, Tabungan Mudharabah, dan lain-lain. Dari saldo tabungan tersebut, sejumlah Rp16 miliar merupakan tabungan dari pihak berelasi. Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk tabungan non-syariah untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 untuk tabungan dalam mata uang Rupiah dan dalam mata uang asing sebesar 4,61% dan 0,56%. Dari jumlah tabungan tersebut, Rp570 miliar merupakan tabungan yang berdasarkan pada prinsip perbankan Syariah. Tabungan yang dijadikan jaminan atau diblokir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp9.019 miliar.

Deposito BerjangkaDeposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara nasabah dengan Perseroan. Saldo deposito berjangka pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp41.061miliar terdiri dari deposito berjangka dalam mata uang Rupiah dan mata uang asing masing-masing sebesar Rp37.999 miliar dan Rp3.062miliar. Dari jumlah deposito berjangka pada tanggal 31 Desember 2014 tersebut, terdapat deposito berjangka dari pihak berelasi sebesar Rp107 miliar. Deposito berjangka yang berdasarkan pada prinsip perbankan Syariah adalah sebesar Rp3.267 miliar. Deposito yang dijadikan jaminan atau diblokir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp1.620 miliar. Rincian saldo deposito berjangka berdasarkan tingkat bunga rata-rata per tahun/nisbah bagi hasil dan periode penempatan sampai dengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut:

(dalam miliaran Rupiah)

Jangka Waktu Tingkat bunga rata-rataper tahun (%) Saldo

Rupiah1 bulan 7,44 23.8763 bulan 7,41 9.4936 bulan 7,36 1.64412 bulan 7,22 2.985

Sub jumlah 37.999Mata uang asing

1 bulan 1,28 2.1503 bulan 1,31 6766 bulan 1,31 212 bulan 1,35 235

Sub jumlah 3.062Jumlah 41.061

Rincian deposito berjangka berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut:(dalam miliaran Rupiah)

Jangka Waktu SaldoRupiah

25.664> 1 - 3 bulan 9.260> 3 - 6 bulan 1.615> 6 - 12 bulan 1.460

Sub jumlah 37.999Mata uang asing

2.296> 1 - 3 bulan 533> 3 - 6 bulan 3> 6 - 12 bulan 230

Sub jumlah 3.062Jumlah 41.061

5. Simpanan dari Bank Lain

Simpanan dari bank lain adalah liabilitas Perseroan kepada bank lain dalam bentuk giro, deposito berjangka, tabungan, dan . Simpanan ini terdiri dari:

Interbank Call Moneyberjumlah Rp1.675 miliar berupa dalam mata uang Rupiah. Tingkat bunga rata-rata per tahun

untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 untuk dalam mata uang Rupiah dan dalam mata uang asing masing-masing sebesar 5,82% dan 0,22%.

GiroGiro berjumlah Rp14 miliar berupa giro dalam mata uang Rupiah. Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar 1,40%.

Page 33: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

11

TabunganTabungan berjumlah Rp18 miliar berupa tabungan dalam mata uang Rupiah. Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar 1,36%.

Deposito BerjangkaDeposito berjangka berjumlah Rp299 miliar berupa deposito dalam mata uang Rupiah. Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar 4,84%.

Rincian simpanan dari bank lain berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut:(dalam miliaran Rupiah)

Jangka Waktu SaldoRupiah

1.747> 1 - 3 bulan 260

Jumlah 2.007

6. Liabilitas Derivatif

Saldo liabilitas derivatif pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp1 miliar terdiri dari beberapa transaksi mata uang asing.

7. Liabilitas Akseptasi

Liabilitas akseptasi merupakan liabilitas Perseroan kepada bank lain yang timbul sebagai akibat akseptasi wesel atas dasar (L/C) berjangka oleh bank pengaksep ( ). Liabilitas akseptasi dicatat sebesar nilai wesel atas dasar L/C berjangka

yang diaksep. Saldo liabilitas akseptasi pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp66 miliar yang merupakan liabilitas dalam mata uang asing.

Rincian liabilitas akseptasi berdasarkan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut:(dalam miliaran Rupiah)

Jangka Waktu Saldo> 1 - 3 bulan 30> 3 - 6 bulan> 6 - 12 bulan

2510

Jumlah 66

8. Pinjaman yang Diterima

Saldo pinjaman yang diterima pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp2.218 miliar. Pinjaman yang diterima terdiri dari:(dalam miliaran Rupiah)

Keterangan SaldoRupiah

Pemerintah Republik Indonesia 520Bank Indonesia *PT Jamsostek (Persero) 19Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Perumahan 86Lain-lain 55

Dolar AmerikaSumitomo mitsui banking Coorporation, SingapuraUnited Overseas bank Ltd, SingapuraBank Of Nova Scotia, SingapuraAgence Francaise De Developpement The Hongkong and Shanghai Banking Coorporation LTD Cabang IndonesiaCitibank, Jakarta

49543324818615521

Jumlah 2.218*di bawah lima ratus juta rupiah

a. Pemerintah Republik Indonesia Fasilitas pinjaman dari Pemerintah Republik Indonesia, terdiri dari:

i. Fasilitas pinjaman yang diberikan dalam rangka menyalurkan dan mendistribusikan kembali penyediaan pinjaman mikro dan usaha kecil. Jumlah maksimum fasilitas ini berdasarkan perubahan terakhir pada tanggal 31 Agustus 2007 adalah sebesar Rp470 miliar. Jangka waktu pinjaman untuk fasilitas ini adalah 5 (Iima) tahun 6 (enam) bulan. Pada tanggal 28 November 2007, berdasarkan surat dari Perseroan kepada Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 8227/DIR/XI/2007, Perseroan mengajukan permohonan untuk memperpanjang jangka waktu pinjaman menjadi 15 (lima belas) tahun 6 (enam) bulan yang akan berakhir pada tanggal 10 Desember 2019. Pembayaran angsuran dilakukan dalam 5 (lima) kali angsuran setiap 6 (enam) bulanan yang akan dimulai pada tanggal 10 Desember 2017. Fasilitas pinjaman ini dikenakan tingkat bunga sebesar tingkat bunga rata-rata Sertifikat BI 3 (tiga) bulanan. Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo pinjaman ini adalah sebesar Rp470 miliar.

Page 34: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

12

ii. Fasilitas pinjaman yang diterima oleh Perseroan dan PT Bank Syariah Bukopin (entitas anak) yang diberikan dalam rangka menyalurkan dan mendistribusikan kembali penyediaan pinjaman kepemilikan rumah sederhana. Jangka waktu pinjaman untuk fasilitas ini adalah maksimal 21 tahun sampai dengan 31 Maret 2020 sejak tanggal pencairan dengan pembayaran angsuran dilakukan setiap semester. Sebagian pengelolaan pinjaman ini telah dialihkan kepada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN). Fasilitas pinjaman ini dikenakan tingkat bunga berkisar antara 2% sampai dengan 3% per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2014 saldo pinjaman ini adalah sebesar Rp50 miliar.

b. Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan PerumahanFasilitas pinjaman dari Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan diberikan dalam rangka menyalurkan dan mendistribusikan pinjaman Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan kepada Perseroan yang sasarannya untuk menurunkan tingkat suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bagi kelompok berpenghasilan rendah dan masyarakat berpenghasilan menengah bawah. Jangka waktu fasilitas ini adalah sampai dengan 31 Desember 2014. Tingkat bunga pinjaman adalah sebesar 0,5% per tahun. Pembayaran angsuran dilakukan setiap bulan selama 20 tahun sejak tanggal pencairan. Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo pinjaman ini adalah sebesar Rp86 miliar.

c. PT Jamsostek (Persero)Fasilitas pinjaman dari PT Jamsostek (Persero) diberikan oleh PT Jamsostek (Persero) terkait pemberian fasilitas KPR bagi peserta Jamsostek melalui Perseroan yang digunakan untuk membantu pembelian rumah dengan dukungan fasilitas Pinjaman Uang Muka Perumahan-Kerja Sama Bank (PUMP-KB). Penyaluran dana dari PT Jamsostek (Persero) akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan penyaluran kredit. Jangka waktu fasilitas ini adalah sampai dengan 31 Desember 2013 dengan tingkat bunga sekitar 2% per tahun. Pembayaran angsuran dilakukan setiap bulan selama 10 tahun sejak tanggal pencairan. Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo pinjaman ini adalah sebesar Rp19 miliar.

d. Bank IndonesiaFasilitas pinjaman dari BI, terdiri dari fasilitas pinjaman eks Kredit Likuiditas BI untuk program Kredit Pemilikan Rumah Sederhana dan Pinjaman Pemilikan Rumah Sangat Sederhana. Jangka waktu fasilitas ini sesuai dengan pinjaman kepada nasabah maksimum selama 21 (dua puluh satu) tahun dan jatuh tempo terakhir pada tahun 2020. Tingkat bunga berkisar antara 3% sampai dengan 9% per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo pinjaman ini adalah sebesar Rp198 juta.

e. Sumitomo Mitsui Banking Corporation, SingapuraFasilitas pinjaman dari Sumitomo Mitsui banking Corporation, Singapura ini merupakan fasilitas yang terdiri dari tiga fasilitas dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dengan saldo masing-masing sebesar USD19.000.000, USD11.000.000, dan USD10.000.000 dengan jangka waktu masing-masing 90 hari untuk periode 12 November 2014 sampai dengan 10 Februari 2015, 180 hari untuk periode 19 Desember 2014 sampai dengan 17 Juni 2015, dan 180 hari untuk periode 29 Desember 2014 sampai dengan 26 Juni 2015. Pinjaman ini dikenakan bunga masing-masing sebesar 0,73%, 0,84%, dan 0,86% per tahun.

f. United Overseas Bank Ltd, SingapuraFasilitas pinjaman dari United Overseas Bank, Ltd, Singapura ini merupakan fasilitas dalam mata uang Dolar Amerika Serikat sebesar USD35.000.000 dengan jangka waktu 90 hari untuk periode 13 November 2014 sampai dengan 11 Februari 2015. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 0,88% per tahun.

g. Bank Nova Scotia, SingapuraFasilitas pinjaman dari Bank Nova Scotia, Singapura ini merupakan fasilitas dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. Pada tanggal 31 Desember 2014, fasilitas dalam mata uang Dolar Amerika Serikat adalah sebesar USD20.000.000 dengan jangka waktu 180 hari untuk periode 4 Desember 2014 sampai dengan 2 Juni 2015. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 1,12% per tahun.

h. Agence Francaise de DeveloppementFasilitas pinjaman dari Agence Francaise de Developpement diberikan dalam rangka menyalurkan dan mendistribusikan pinjaman untuk membiayai proyek-proyek energi terbarukan dengan fokus utama pada proyek-proyek tenaga air, proyek energi panas bumi, dan proyek biomassa. Jangka waktu fasilitas ini adalah sampai dengan 11 Februari 2024 dengan tingkat bunga pinjaman adalah sebesar 4,78% per tahun. Pembayaran angsuran dilakukan setiap 6 (enam) bulanan yang akan dimulai pada tanggal 11 Februari 2015. Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo pinjaman ini adalah sebesar USD15.000.000.

i. The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd, Cabang Indonesia Fasilitas pinjaman dari The Hongkong and Shanghai Banking Corporation, Cabang Indonesia ini merupakan fasilitas

dalam mata uang Dolar Amerika Serikat sebesar USD12.500.000 dengan jangka waktu 90 hari untuk periode 13 November 2014 sampai dengan 11 Februari 2015. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 0,88% per tahun.

j. Citibank, Jakarta Fasilitas pinjaman dari Citibank, Jakarta ini merupakan fasilitas yang terdiri dari tiga fasilitas dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dengan saldo masing-masing sebesar USD574.000, USD588.000, dan USD509.490 dengan jangka waktu masing-masing 150 hari untuk periode 11 Agustus 2014 sampai dengan 8 Januari 2015, 151 hari untuk periode 21 Agustus 2014 sampai dengan 19 Januari 2015, dan 116 hari untuk periode 6 Oktober 2014 sampai dengan 30 Januari 2015. Pinjaman ini dikenakan bunga masing-masing sebesar 1,18%, 1,18%, dan 1,17% per tahun.

Page 35: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

13

k. Lain - lainFasilitas pinjaman lain-lain adalah pinjaman yang diterima oleh PT Bukopin Finance (entitas anak) yang berasal dari PT Bank Muamalat Tbk, Bank of China, Koperasi karyawan, Yayasan Kesejahteraan karyawan, dan PT D’Spec Motorsport Limurti. Pinjaman ini digunakan untuk pembiayaan kendaraan bermotor kepada konsumen dan dijamin oleh piutang pembiayaan konsumen. Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo pinjaman yang diterima dari PT Bank Muamalat Tbk, Bank of China, Koperasi karyawan, Yayasan Kesejahtraan karyawan, dan PT D’Spec Motorsport Limurti adalah masing-masing sebesar Rp6 miliar, Rp26 miliar, Rp16 miliar, Rp2 miliar, dan Rp5 miliar.

Persyaratan-persyaratan penting dalam perjanjian pinjaman yang diterima oleh entitas anak adalah rasio pinjaman terhadap modal ( ) maksimum 10 kali dan rasio total piutang pembiayaan dengan total pendanaan minimal berkisar antara 115% - 134%.

Entitas anak telah memenuhi batasan-batasan yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman tersebut di atas. Tidak terdapat batasan-batasan dalam perjanjian pinjaman yang diterima Perseroan, dan Perseroan telah melunasi pokok dan bunga pinjaman secara tepat waktu dan jumlah. Sampai Prospektus ini diterbitkan tidak terdapat liabilitas Perseroan yang telah jatuh tempo yang belum dilunasi.

9. Obligasi Subordinasi

Obligasi subordinasi Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp1.492 miliar, dengan tingkat suku bunga 9,25% per tahun dan berjangka waktu 7 (tujuh) tahun sejak tanggal emisi. Untuk obligasi yang diterbitkan Pefindo memberikan peringkat “idA” Obligasi ini tercatat di Bursa Efek Indonesia. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan. Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, pembayaran bunga dilakukan secara tepat waktu.

10. Utang Pajak

Utang pajak Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp120 miliar yang terdiri atas:(dalam miliaran Rupiah)

Keterangan SaldoPajak penghasilan - Pasal 29 25Pajak penghasilan lainnya:

Pasal 23 dan 4(2) 57Pasal 25 16Pasal 21 22

Lain-lain *Jumlah 120

*di bawah lima ratus juta rupiah

11. Liabilitas Lain-lain

Saldo liabilitas lain-lain pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp713 miliar, yang terdiri atas liabilitas lain-lain dalam mata uang Rupiah sebesar Rp678 miliar dan liabilitas lain-lain dalam mata uang asing sebesar Rp35 miliar. Rincian liabilitas lain-lain adalah sebagai berikut:

(dalam miliaran Rupiah)Keterangan SaldoRupiah

Utang kesejahteraan karyawan 175Bunga masih harus dibayar 161Titipan debitur 91Liabilitas estimasi untuk kesejahteraan karyawan 153Setoran jaminan 14Lain-lain 84

Sub jumlah 678Mata uang asing

Bunga masih harus dibayar 6Setoran jaminan 10Lain-lain 19

Sub jumlah 35Jumlah 713

SELURUH LIABILITAS PERSEROAN PADA TANGGAL LAPORAN KEUANGAN TERAKHIR TELAH DISAJIKAN DAN DIUNGKAPKAN DI DALAM PROSPEKTUS DAN LAPORAN KEUANGAN. SELAIN INFORMASI TERSEBUT DI ATAS, PERSEROAN TIDAK MEMPUNYAI LIABILITAS-LIABILITAS LAIN YANG MATERIAL YANG BELUM DIUNGKAPKAN DALAM PROSPEKTUS INI.

DENGAN MELIHAT KONDISI KEUANGAN PERSEROAN, MANAJEMEN PERSEROAN MEMILIKI KESANGGUPAN UNTUK MENYELESAIKAN SELURUH LIABILITAS SESUAI DENGAN PERSYARATAN SEBAGAIMANA MESTINYA.SETELAH TANGGAL 31 DESEMBER 2014 SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN SAMPAI DENGAN TANGGAL EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN, PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK TIDAK MEMILIKI LIABILITAS-LIABILITAS LAIN KECUALI LIABILITAS-LIABILITAS YANG TIMBUL DARI KEGIATAN USAHA NORMAL PERSEROAN SERTA LIABILITAS-LIABILITAS YANG TELAH DINYATAKAN

Page 36: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

14

DI DALAM PROSPEKTUS INI DAN YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN YANG MERUPAKAN BAGIAN YANG TIDAK TERPISAHKAN DARI PROSPEKTUS INI.

TIDAK ADA PEMBATASAN-PEMBATASAN YANG DAPAT MERUGIKAN KEPENTINGAN PEMEGANG SAHAM DAN PEMEGANG OBLIGASI SUBORDINASI (NEGATIVE COVENANTS).

PADA SAAT PROSPEKTUS INI DITERBITKAN, TIDAK ADA LIABILITAS PERSEROAN YANG TELAH JATUH TEMPO YANG BELUM DILUNASI OLEH PERSEROAN.

Page 37: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

15

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN

Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen ini harus dibaca bersama dengan Ikhtisar Data Keuangan Konsolidasian Penting, laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas anaknya beserta catatan atas laporan keuangan konsolidasian terkait, dan informasi keuangan lainnya, yang seluruhnya tercantum dalam Prospektus ini.

Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas anaknya pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, yang tercantum dalam Prospektus ini, telah diaudit oleh KAP PSS, auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan opini tanpa modifikasian, yang laporannya tercantum dalam Prospektus ini. Laporan audit KAP PSS tersebut mencantumkan paragraf hal-hal lain mengenai informasi keuangan entitas induk yang disajikan untuk tujuan analisis tambahan dan bukan merupakan bagian laporan keuangan konsolidasian yang diharuskan menurut Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan tujuan penerbitan laporan auditor independen sehubungan dengan rencana penawaran umum obligasi subordinasi berkelanjutan. Laporan audit KAP PSS tersebut ditandatangani oleh Sinarta (Rekan pada KAP PSS dengan Registrasi Akuntan Publik No. AP.0701).

Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas anaknya pada tanggal 31 Desember 2012 dan untuk tahun yang berakhir padatanggal tersebut, yang tercantum dalam Prospektus ini, telah diaudit oleh KAP PSS, auditor independen, berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh IAPI, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, yang laporannya tercantum dalam Prospektus ini. Laporan audit KAP PSS tersebut mencantumkan paragraf yang menjelaskan mengenai informasi keuangan entitas induk yang disajikan untuk tujuan analisis tambahan dan bukan merupakan bagian laporan keuangan konsolidasian yang diharuskan menurut Standar Akuntansi Keuangandi Indonesia dan tujuan penerbitan laporan auditor independen sehubungan dengan rencana penawaran umum obligasi subordinasiberkelanjutan. Laporan audit KAP PSS tersebut ditandatangani oleh Sinarta (Rekan pada KAP PSS dengan Registrasi Akuntan PublikNo. AP.0701).

Bagian ini meliputi pernyataan pandangan ke depan (forward looking statement) Perseroan yang meliputi risiko dan ketidakpastian. Pernyataan pandangan ke depan tersebut disusun menggunakan asumsi dan analisis Perseroan berdasarkan pengalaman dan persepsi dari trend historis, kondisi masa kini dan perkembangan yang diharapkan di masa depan serta faktor-faktor lain yang diyakini sesuai dengan keadaan Perseroan.

1. Kegiatan Usaha

Perseroan merupakan salah satu bank swasta nasional di Indonesia yang nasabahnya berupa nasabah individual dan badan usaha baik swasta maupun BUMN serta institusi pemerintah. Perseroan membagi segmen usahanya ke dalam segmen Retail (yang terdiri dari Mikro, UKMK, dan konsumer) dan segmen Komersial.

Perseroan mengalami pertumbuhan aset yang signifikan dari Rp65.690 miliar pada tanggal 31 Desember 2012 menjadi Rp79.051 miliar pada tanggal 31 Desember 2014. Periode yang sama, komposisi portofolio kredit Perseroan relatif stabil dimana kredit yang diberikan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah sebesar 69,1% dari jumlah kredit pada tanggal 31 Desember 2012 dan 59,4% dari jumlah kredit pada tanggal 31 Desember 2014. Kredit kepada Bulog yang sebelumnya dikelompokkan ke dalam sektor UKMK, terhitung sejak Januari 2013 dialihkan ke sektor Komersial.

Jumlah simpanan nasabah meningkat dari Rp53.958 miliar pada tanggal 31 Desember 2012 menjadi Rp65.391 miliar pada tanggal 31 Desember 2014. Pada saat yang sama, proporsi sumber dana berbiaya rendah yaitu tabungan meningkat dari Rp13.732 miliar pada tanggal 31 Desember 2012 menjadi Rp15.410 miliar pada tanggal 31 Desember 2014, atau meningkat sebesar Rp 1.678 miliar atau 12,2%. Sumber dana berjangka yaitu deposito juga meningkat dari Rp31.824 miliar pada tanggal 31 Desember 2012 menjadi Rp41.061miliar pada tanggal 31 Desember 2014, meningkat sebesar Rp9.237 miliar atau 29,0%.

Jumlah kantor cabang, kantor cabang pembantu, kantor kas, kantor fungsional, payment point dan pick up service meningkat dari 420 kantor pada tanggal 31 Desember 2012 menjadi 435 pada tanggal 31 Desember 2013, menjadi 439 kantor pada tanggal 31 Desember 2014 dan mencapai 439 kantor pada tanggal 31 Maret 2015. Pada periode yang sama, jaringan ATM Perseroan juga meningkat dari 381pada tanggal 31 Desember 2012 menjadi 510 pada tanggal 31 Desember 2013, menjadi 614 ATM pada tanggal 31 Desember 2014 dan mencapai 655 pada tanggal 31 Maret 2015.

Beberapa penghargaan yang telah diterima Perseroan dari tahun 2012 sampai tahun 2014 adalah: Infobank Platinum Trophy 2012 Kategori : Financial Performance Excellence Bank 2002-2011Indonesia Banking Award Best Performance Banking 2012 Kategori : Bank Swasta Nasional Aset di atas 50 TriliunProperty & Bank Awards 2012 Kategori : The Best Overall Performance BankingBank Bukopin menerima Sertifikasi ISO 2000 untuk penyediaan sistem koneksi utilitas listrik dan sistem penyimpanan Bank yang baik dari British Standards InstituteAnugerah Perbankan Indonesia 2012 Kategori : The Best Bank 2012 in “Corporate Social Responsibility” dari Perbanas dan Majalah Business Review Anugerah perbakan Indonesia 2012 Kategori ; The Best Bank 2012 in “Financial Aspect” dari Perbanas dan Majalah Business ReviewAnugerah Perbankan Indonesia 2012 Kategori : The Best Bank 2012 in “Corporate Communication” dari Perbanas dan Majalah Business Review

Page 38: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

16

Anugerah Perbankan Indonesia 2012 Kategori : The Best Bank 2012 in “Compliance” dari Perbanas dan Majalah Business ReviewIndonesian Bank Loyalty Award (IBLA) Awarded for Saving Account Conventional (Asset<75 T) dari Majalah Infobank dan Markplus Insight tahun 2012Indonesian Bank Loyalty Award (IBLA) Awarded for Top 10 Credit Card or Loyalty Program Majalah Infobank dan Markplus Insight tahun 2012Bank Eficiency Award 2013 Kategori : Bank Umum Devisa dari Harian Bisnis Indonesia2013 Banking Service Excellence Awarded for 2nd Saving Internet dari Majalah Banking Infobank 2013 Banking Service Excellence Awarded for 2nd ATM Centre dari Majalah Banking Infobank 2013 Banking Service Excellence Awarded for 3rd Best SMS Banking dari Majalah Banking Infobank Anugerah Perbankan Indonesia 2013 Kategori : Bank dengan Modal Inti Rp 1 T – Rp 5 T Peringkat 2 “Human Capital” dari Perbanas dan MajalahEconomic Review Anugerah Perbankan Indonesia 2013 Kategori : Bank dengan Modal Inti Rp 1 T – Rp 5 T Peringkat 2 “Risk Management” dari Perbanas dan Majalah Economic Review Anugerah Perbankan Indonesia 2013 Kategori : Bank dengan Modal Inti Rp 1 T – Rp 5 T Peringkat 3 “CEO in Leadership” dari Perbanas dan Majalah Economic Review Anugerah Perbankan Indonesia 2013 Kategori : Bank dengan Modal Inti Rp 1 T – Rp 5 T Peringkat 3 “Finance” dari Perbanas dan Majalah Economic Review Indonesian Banking Awards Best Performance Banking 2013 kategori Bank Buku 2 Bank Swasta dari Tempo Media Group dan CRMS Indonesia Sertifikasi ISO 9001:2008 untuk Unit Customer Service dan Teller Cabang/Area Jakarta, Bandung dan Surabaya dari PT. SGS Indonesia (Audit Eksternal)Sertifikasi “Service Excellent” dari PT SGS Indonesia tahun 2013Penghargaan The Most Reliable Bank untuk Conventional Bank Asset 2 dari Koran Tempo dan Indonesian Banking School pada tahun 2014.Penghargaan SWA Best Wealth Creator 2014 untuk Best Public Companies Based on Wealth Added Index Method dari Majalah SWA.Penghargaan InfoBank Titanium Trophy 2014 untuk Very Good Financial Performance 1999-2013 dari Majalah InfoBank.Penghargaan Indonesian Bank Loyalty Index (IBLI) untuk Saving Account Conventional Banking 2014 (Asset < Rp100 T) dari Majalah InfoBank dan Markplus Insight.Penghargaan Jaringan Prima Awards 2014 untuk The Best Performance in Complaint Handling.Penghargaan Banking Public Exellence Awards 2014 untuk the 6th Best Overall Performance.Penghargaan Banking Service Exellence Awards 2014 untuk The Rising Star Bank in Service Excellence.Penghargaan dari PT PLN Persero untuk:

First Rank Category untuk Total Sheet’s Amounts of P2APST Transactions 2012First Rank Category untuk Bank Collection 2012First Rank Category untuk The Rupiah’s Amounts of Point of Sales Transactions 2012 Fourth Rank Category untuk The Best Ten Bank Performance 2012 First Rank Category untuk Total Rupiah’s Amounts of P2APST Transactions 2012 First Rank Category untuk The Amount of Core Banking Transaction 2012

Kegiatan usaha perseroan mencakup 3 besar layanan yaitu Kredit, Dana dan produk/layanan yang menghasilkan Fee Based Income(FBI). Kegiatan usaha Kredit terbagi atas Bisnis Retail (Mikro, UKMK dan Konsumer), dan Bisnis Komersial. Untuk kegiatan usaha Dana meliputi BIsnis Retail dan Komersial. Produk/Layanan yang menghasilkan FBI dilakukan oleh unit bisnis Retail, International Banking,Treasury, Kartu Kredit dan unit Layanan/Operasional. Semua kegiatan usaha Perseroan ini disiapkan dalam rangka untuk melayani kebutuhan nasabah dan dalam rangka pelaksanaan visi dan misi Perseroan.

Gambaran atas kegiatan usaha Perseroan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

Kredit

a. Kredit RetailPerseroan mengandalkan Kredit Retail sebagai penggerak dalam kegiatan usaha Perseroan yang terdiri dari kredit Mikro, kredit Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi (UKMK) dan Kredit Konsumer. Komposisi Kredit Retail ini terus mengalami pertumbuhan sebagai upaya penyeimbangan penyaluran kredit kepada debitur besar. Pola penyaluran berfokus pada bisnis unggulan, proses bisnis yang cepat dan perangkat kredit yang mumpuni.

MikroKegiatan pembiayaan yang dilakukan dalam mengembangkan usaha mikro dilakukan berdasarkan pendekatan Business to Business (B2B) dan Business to Customer (B2C). Kedua konsep pengembangan tersebut bertujuan untuk memudahkan dalam menjual produk-produk mikro sesuai dengan kebutuhan nasabah di berbagai daerah. Pembiayaan Business to Business diberikan kepada Swamitra sebagai mitra Perseroan dalam mengelola usaha Simpan Pinjam, kepada BPR untuk pembiayaan PNS aktif di lingkungan Pemerintah Daerah/Pemerintah Kota, dan kepada Koperasi-koperasi besar sebagai mitra channeling kredit kepada Pensiunan. Hal itu dilakukan agar Perseroan tetap dapat melayani nasabah yang tidak terjangkau oleh jaringan Perseroan dan untuk meningkatkan volume kredit secara lebih efektif dan efisien. Pembiayaan Business to Customer (B2C) dilakukan oleh

Page 39: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

17

Perseroan dengan memberikan kredit langsung kepada nasabah, seperti kredit Pemilikan Rumah Mikro, Direct Loan (Pinjaman Langsung) dan Kredit Pensiunan Direct.

Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi (UKMK)Perseroan senantiasa meningkatkan kemudahan akses pelayanan perbankan bagi UKMK guna pengembangan usaha mereka melalui Aliansi Strategis yang dimiliki Perseroan dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, BUMN, BUMD, Koperasi, dan Swasta. Kegiatan Aliansi Strategis diharapkan mampu lebih mengoptimalkan hubungan antara UKMK dengan Perseroan melalui perantara pihak ketiga, antara lain dengan melakukan pembiayaan closed system Inti Plasma atau pola Cross Selling atau Value Chain di sektor komoditas pangan maupun segmen bisnis unggulan lainnya mulai dari hulu hingga ke hilir, terutama pada kelapa sawit. Perseroan juga ikut serta sebagai bank pelaksana dalam program-program pemberdayaan UKMK yang dicanangkan oleh Pemerintah seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit Surat Utang Pemerintah (SU-005), Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E) serta KKP-E Tebu Rakyat. Penyaluran Kredit UKMK ini dibatasi untuk plafond kredit maksimal sebesar Rp 30 Miliar dengan harapan untuk penciptaan data based dan penyebaran risiko kredit. Proses bisnis kredit UKMK ini menggunakan SIKT (Sistem Informasi Kredit Terpadu) sebagai alat untuk menetapkan besaran risiko, alat analisa kredit dan penyimpanan data base proses kredit. Semua kantor cabang Perseroan fokus pada penyaluran kredit ini.

KonsumerKredit Konsumer lebih ditekankan kepada pembiayaan dengan sumber pengembalian dari fixed income untuk pemenuhan kebutuhan nasabah seperti rumah, kendaraan ataupun untuk keperluan serba guna. Kegiatan bisnis konsumer ini difokuskan pada 3 produk melalui Produk KPR (Kredit Pemikan Rumah), KPM (Kredit Pemilikan Mobil) dan KSG (Kredit Serba Guna). Proses bisnis untuk kredit konsumer ini menggunakan sistem ban berjalan (E flow) sebagai jaminan percepatan dan kehandalan pelayanan atas permohonan kredit consumer. Dalam kredit konsumer ini juga terdapat kegiatan yang berhubungan dengan bisnis Kartu Kredit sebagai upaya pelayanan untuk kemudahan transaksi di era globalisasi.

b. Kredit KomersialKredit Komesial bagi Perseroan berfungsi sebagai penyeimbang atas kredit retail. Kredit Komersial difokuskan kepada debitur besar (plafond kredit diatas Rp30 miliar) yang terbukti aman dan mampu memberikan keuntungan bagi Perseroan. Kredit Komersial ini fokus pada kredit modal kerja dan investasi untuk sektor-sektor usaha tertentu yang telah ditentukan.

Dana

a. Retail

Seiring dengan perubahan struktur organisasi, maka segmen bisnis pendanaan UKMK dan Konsumer digabung menjadi segmen bisnis Retail. Perubahan ini membawa dampak positif untuk Perseroan, dikarenakan memberikan peluang lebih besar bagi tenaga marketing funding. Potensi dan penawaran produk funding tidak hanya diperoleh dari nasabah perorangan, tetapi juga dari nasabah perusahaan (badan usaha).

Target utama dari kegiatan usaha I Retail adalah memperbesar jumlah nasabah dengan segmen mass affluent (menengah),menciptakan struktur dana dengan komposisi dana murah yang stabil, dan meningkatkan jumlah transaksi. Kegiatan bisnis fundingRetail juga didukung oleh program-program pemasaran yang dikemas dalam sebuah perencanaan komunikasi pemasaran yang terpadu yang tidak hanya bertujuan penjualan produk namun juga berdampak positif untuk membangun citra perusahaan.

b. Komersial

Bisnis Dana Komersial diharapkan menjadi salah satu penopang peningkatan sumber dana masyarakat perseroan. Bisnis dana komersial memiliki target market utama perusahaan-perusahaan BUMN dan Swasta nasional. Produk dan layanan yang dijual dikemas dalam sebuah layanan yang terintegrasi seperti cash management.

Fee Based Income

Kegiatan FBI Perseroan bersumber dari aktivitas public services, trade finance, bank garansi, dan jasa keagenan dengan peningkatan Layanan Fasilitas E-Banking, cash management, fee kartu kredit, jasa kustodian, jasa manajemen pengelolaan & IT Swamitra dan public utilities. Seiring dengan semakin berkembangnya layanan perbankan, Perseroan juga mulai melayani penjualan produk-produk berbasis investasi dan wealth management. Kedepan diharapkan layanan produk ini juga bisa memberikan kontribusi positif untuk peningkatan feebased Perseroan.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kegiatan Usaha, Kondisi Keuangan dan Kinerja Perseroan

Kegiatan bisnis dan hasil usaha Perseroan dalam periode pembahasan di bawah ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik secara internal maupun eksternal, termasuk didalamnya adalah kebijakan Pemerintah, komposisi customer base dan kebutuhan nasabah, ketersediaan sumber dana dan kondisi perekonomian di Indonesia.

Page 40: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

18

Kondisi Ekonomi Makro

Sebagai institusi pinjam-meminjam, Perseroan dipengaruhi oleh kondisi perekonomian Indonesia. Dalam periode pertumbuhan ekonomi yang baik, biasanya menimbulkan kesempatan yang lebih besar bagi peminjam potensial untuk secara efektif menggunakan dana pinjaman, sehingga Perseroan dapat meningkatkan portofolionya dalam bentuk aset pinjaman yang lebih menguntungkan. Adapun meningkatnya aktivitas ekonomi umumnya terasosiasi dengan meningkatnya jumlah transaksi, pendapatan fee based, dan pertumbuhan dana simpanan. Sebaliknya, peminjam potensial dapat mengalami kekurangan kesempatan dan kepercayaan untuk menggunakan dana pinjaman selama periode pertumbuhan yang lambat atau negatif. Peningkatan pembayaran utang jatuh tempo dan gagal bayar pinjaman selama periode kemunduran ekonomi meningkatkan nilai provisi yang harus dibuat untuk pinjaman bermasalah, yang akan memberi pengaruh negatif bagi laba bersih Perseroan dan dapat menimbulkan penurunan nilai aset dan modal yang disyaratkan. Dalam kasus ekstrim, hal ini dapat mempengaruhi kemampuan untuk menangani risiko.

Pada awal tahun 2015 ekonomi dunia mengalami tren pemulihan meskipun belum menunjukkan trend yang seimbang. Perekonomian AS mulai kembali tumbuh didukung oleh peningkatan kegiatan produksi, manufaktur, penjualan eceran, tingkat keyakinan konsumen, serta membaiknya indikator tenaga kerja. Sejalan dengan hal tersebut, normalisasi kebijakan moneter The Fed diperkirakan akan berlangsung lebih awal yaitu pada triwulan II 2015 dengan kemungkinan kenaikan Fed Fund Rate yang lebih tinggi dari perkiraan semula.

Perkembangan ini telah mendorong penguatan dolar AS dan tekanan pada pasar keuangan di emerging markets karena adanya potensi risiko liquidity outflow. Di sisi lain, perekonomian Eropa dan Jepang menunjukkan arah perlambatan sehingga mendorong masih berlanjutnya kebijakan moneter akomodatif oleh bank-bank sentralnya. Pertumbuhan ekonomi di negara berkembang diprakirakan juga masih relatif terbatas. Aktivitas ekonomi Tiongkok cenderung melambat, terindikasi dari indikator penjualan eceran, mobil, dan perumahan. Melambatnya permintaan dari negara berkembang ini mendorong berlanjutnya penurunan harga komoditas.

Berlanjutnya tekanan global terhadap negara berkembang juga berdampak pada perekonomian nasional dimana beban defisit transaksi berjalan dan kelemahan daya saing bisnis menyebabkan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2015 diproyeksikan sebesar 5,6% hingga 5,7%. Di tahun 2015, masih terdapat sejumlah tantangan yang akan berpengaruh pada kondisi sektor riil. Yang pertama adalah berlanjuntya tren pelemahan mata uang Rupiah, berikutnya adalah masih tertekannya harga komoditas primer yang menyebabkan penurunan kinerja sejumlah sektor industri seperti perkebunan dan pertambangan maupun penurunan daya beli masyarakat terutama di luar Jawa. Yang ketiga terkait dengan dampak penerapan kebijakan pemerintah maupun regulator perbankan pada sejumlah sektor. Selain itu masih tingginya suhu politik pasca Pemilihan Umum 2014 serta masih lemahnya kepastian hukum terkait pembebasan tanah dan pengembangan infrastruktur juga masih menjadi tantangan di tahun 2015. Ancaman lain atas perekonomian nasional juga berasaldari peningkatan inflasi akibat kenaikan harga BBM subisdi, harga listrik dan komoditas pangan strategis (volatile food).

Tekanan terhadap sektor rill mengakibatkan adanya imbas yang cukup signifikan kepada sektor perbankan terutama likuiditas ketat yang berdampak pada peningkatan suku bunga, perlambatan kredit, tingkat LDR yang tinggi, peningkatan NPL dan penurunan profit margin.

Di tengah kondisi tersebut, masih terdapat optimisme adanya penguatan industri perbankan di tahun 2015. Walaupun terdapat imbas pada perlambatan penyaluran kredit, namun pertumbuhan industri perbankan secara umum di tahun 2015 diperkirakan masih dapat tumbuh sebesar 15,7%. Selain itu dengan adanya bauran kebijakan dari OJK dalam pembatasan suku bunga ditambah dengan potensi pasar perbankan dengan masih tingginya porsi dana masyarakat yang belum masuk dalam industri perbankan, maka diperkirakan dana masyarakat di tahun 2015 masih akan tumbuh 11,2%.

Seperti kebanyakan bank, suku bunga memberikan dampak signifikan kepada hasil operasi Perseroan. Dampak bersih dari perubahan suku bunga pada laba bersih Perseroan dipengaruhi beberapa faktor, khususnya terkait biaya dana (cost of fund) dan imbal hasil portofolio pinjaman/kredit Perseroan.

Sebagai institusi keuangan yang memiliki fungsi lembaga intermediasi, kondisi keuangan Perseroan akan dipengaruhi oleh indikator-indikator makroekonomi terutama nilai tukar, suku bunga, maupun tingkat pertumbuhan ekonomi. Perubahan-perubahan indikator ekonomi tersebut akan mempengaruhi kondisi laporan posisi keuangan, laba rugi, dan pertumbuhan bisnis Perseroan karena bisnis penghimpunan dana, penyaluran kredit, dan jasa transaksional perbankan akan sangat dipengaruhi terutama oleh nilai tukar dan suku bunga. Disisi lain, pertumbuhan ekonomi juga akan mempengaruhi transaksi keuangan dan daya beli masyarakat luas yang juga akan mempengaruhi pertumbuhan bisnis Perseroan.

Untuk meminimalisasi dampak negatif dari perubahan kondisi perekonomian nasional terhadap kondisi keuangan Perseroan, maka Perseroan telah melakukan diversifikasi portofolio usahanya dalam berbagai segmen dan mengembangkan produk dan jasa keuangan yang inovatif. Perseroan juga senantiasa memperkuat Divisi Manajemen Risiko untuk mencermati, menganalisis, den mengantisipasi perubahan perubahan makroekonomi agar Perseroan tetap dapat mengelola berbagai kondisi yang dihadapi dengan perubahan tersebut, sehingga kinerja keuangan Perseroan tetap dapat ditingkatkan. Disamping itu, Perseroan juga memiliki Divisi Perencanaan Keuangan dan Akuntansi serta Divisi Riset dan Pengembangan Outlet yang secara rutin memberi analisis dan masukan bagi Perseroan untuk mengambil langkah-langkah yang dibutuhkan oleh Perseroan untuk mengoptimalkan peluang dari perubahan kondisi makroekonomi. Dalam menetapkan target-target pertumbuhan bisnis, Perseroan menyusun proyeksi keuangan berdasarkan asumsi-asumsi perkembangan makro ekonomi terkini.

Page 41: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

19

Dengan masuknya Perseroan dalam kategori BUKU III atau berada dalam kategori upper midsize Bank, diharapkan cukup mampu dalam menghadapi persaingan perbankan, termasuk mengembangkan pasar baru dimana Perseroan memiliki keunggulan kompetitif. Proyeksi di tahun 2015 masih akan terjadi pertumbuhan di seluruh sektor usaha baik skala besar, menengah maupun kecil dan mikro seiringdengan gairah dunia usaha dalam menyambut program pemerintah yang baru serta kebijakan OJK dan BI untuk mengoptimalkan sektor UMKM serta sektor riil.

Pada tahun 2015 Perseroan juga meningkatkan daya saing dalam hal kompetensi SDM, pelayanan (proses bisnis) dan jaringan distribusi terutama untuk menghadapi adanya peningkatan risiko persaingan usaha perbankan dengan adanya MEA. Pada saat ini bisnis Bank masih dominan berada di wilayah Jabodetabek dan Jawa namun secara bertahap Perseroan mengembangkan bisnis ke wilayah Indonesia Tengah dan Timur untuk mengisi celah peluang bisnis yang mulai berkembang di daerah tersebut.

Dukungan Pemerintah di Sektor UMKM

Pemerintah maupun BI telah mengeluarkan berbagai kebijakan yang intinya mengantisipasi terjadinya dampak krisis Perekonomian di Eropa dan Amerika terhadap perekonomian nasional. Sebagian besar dari kebijakan tersebut ditujukan untuk tetap mendorong laju pertumbuhan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ini, termasuk kelonggaran dalam menjalankan fungsi intermediasi perbankan di sektor tersebut. Perseroan, sesuai dengan latar belakang dan misi yang diembannya dalam pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah merespon kebijakan ini secara positif serta terus berupaya mengembangkan pembiayaan UMKM. Perseroan juga terus mengembangkan aliansi strategis dengan berbagai institusi Pemerintah maupun BUMN, yang juga memiliki kepedulian terhadap perkembangan UMKM.

Marjin Pendapatan Bunga Bersih

Sebagai bank yang menyediakan jasa keuangan perantara dan jasa keuangan lainnya, hasil operasional Perseroan secara material dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mempengaruhi marjin pendapatan bunga - bersih, terutama pinjaman dan suku bunga simpanandi Indonesia. Perubahan suku bunga kredit dan simpanan secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kondisi keuangan dan hasil operasi Perseroan karena inti usaha perbankan dari intermediasi keuangan berdasarkan pada pencapaian marjin terbesar antara biaya dimana dapat memperoleh dana jangka pendek, terutama deposito, dan yields yang dapat dicapai dengan penyaluran kredit jangka panjang, terutama pinjaman, sementara secara efektif tetap mengelola risiko yang bersangkutan.

Industri perbankan Indonesia secara keseluruhan telah secara historis menikmati marjin pendapatan bunga bersih yang lebih tinggi dibandingkan dengan bank di negara lain. Marjin pendapatan bunga - bersih Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012masing-masing 3,70%, 3,82%, dan 4,56%. Meskipun marjin pendapatan bunga - bersih Perseroan tidak setinggi rata-rata industri perbankan Indonesia, terutama karena marjin pendapatan bunga - bersih yang rendah dari kredit yang dijamin pemerintah atau memiliki ATMR nihil seperti Bulog dan PLN, marjin pendapatan bunga - bersih Perseroan masih melebihi marjin pendapatan bunga - bersih yangterlihat di banyak negara di luar Indonesia. Marjin pendapatan bunga bersih yang lebih tinggi di Indonesia dapat menjadi bukti, dan sebagian disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk tingkat persaingan di industri perbankan Indonesia yang lebih rendah karena konsentrasi aset dan simpanan di beberapa bank.

Dengan memperhatikan kondisi perekonomian Indonesia yang dihadapkan dengan berbagai tantangan seperti tekanan inflasi yang cenderung meningkat, current account defisit, dan faktor eksternal lainnya Bank Indonesia mengambil kebijakan agar stabilitas sektor keuangan tetap terjaga melalui penguatan likuiditas perbankan dengan tetap mempertahankan agar fungsi intermediasi berjalan optimal. Beberapa penyesuaian ketentuan yang dilakukan Bank Indonesia antara lain ketentuan mengenai GWM (Giro Wajib Minimum) Sekunderdan GWM LDR (Loan to Deposit Ratio) yang telah berlaku efektif sejak tanggal 2 Desember 2013. Kewajiban pemenuhan GWM Sekunder yang saat ini sebesar 2,5% dari DPK (Dana Pihak Ketiga) disesuaikan secara bertahap menjadi 4%. Sementara itu, GWM LDR juga akan disesuaikan dengan menurunkan batas atas GWM LDR dari 100% menjadi 92% sementara batas bawah tetap sebesar 78% (kisaran LDR 78-92%). Kondisi tersebut selanjutnya dapat meningkatkan persaingan perbankan dalam meningkatkan penghimpunan dana untuk mendukung penyaluran kredit Selain itu dampak kebijakan transparansi Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) dapat menyebabkan perbankan bersaing ketat dalam memperoleh sumber dana murah.

Pendanaan/Pengelolaan Likuiditas

Untuk memastikan kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajibannya kepada nasabah, Perseroan menerapkan kebijakan pengelolaan likuiditas yang di-review secara berkala sesuai dengan kondisi Perseroan maupun pengaturan oleh BI. Penerapan pengelolaan likuiditas dilakukan melalui alokasi penempatan pada primary reserve dan aset likuid dengan kriteria dan limit tertentu. Adapun pengelolaan aset likuid Perseroan dilakukan dengan hati-hati sejalan dengan kondisi Loan to Deposit Ratio (LDR) sehingga kondisi likuiditas Perseroan secara keseluruhan dapat tetap terjaga.

Perseroan mendanai kegiatan operasionalnya, termasuk kredit yang diberikan, melalui kombinasi dari laba operasi, simpanan nasabah dan pinjaman dari bank lain. Perseroan juga memperoleh dana melalui penerbitan surat berharga, penjualan surat berharga pasar uang secara Repo dan dana pinjaman dari badan-badan Pemerintah dan lembaga internasional. Seperti telah dijelaskan, mengingat nasabah Perseroan di sektor perdagangan memiliki kebutuhan kredit yang berfluktuasi, Perseroan secara aktif mengelola sumber-sumber pendanaan yang ada guna mengelola likuiditas secara efisien. Pada saat Perseroan mengalami peningkatan permintaan kredit dari nasabah, Perseroan akan meningkatkan tingkat bunga deposito berjangka secara selektif untuk menarik penempatan dana dari perusahaan-perusahaan asuransi, dana pensiun, swasta besar atau BUMN, yang cenderung sensitif terhadap tingkat bunga. Perseroan juga memiliki fasilitas pinjaman yang diterima dari bank-bank domestik dan asing untuk mengelola likuiditasnya.

Page 42: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

20

Dalam aspek pendanaan Perseroan terus meningkatkan struktur dan sumber dana murah melalui pengembangan produk sesuai dengan kebutuhan target pasar dan nasabah yang bertujuan untuk memberikan layanan yang terbaik. Pengembangan produk dan jasa ini didukung oleh sistem teknologi terkini sehingga memungkinkan para nasabah untuk melakukan transaksi secara real-timeonline dari seluruh outlet serta melaksanakan funding program. Agar lebih fokus dalam peningkatan pendanaan sumber dana murah, Perseroan menetapkan Tabungan sebagai produk unggulan baik dalam rangka peningkatan volume maupun rekening. Penjualan produk didukung dengan program penjualan yang disesuaikan kepada produk unggulan tersebut

Untuk sumber dana murah dalam bentuk giro, Perseroan menciptakan layanan inovatif yang dihubungkan dengan transaksi via giro, antara lain melalui fasilitas Virtual Account, yaitu suatu fasilitas sub rekening dari satu rekening giro yang bertujuan untuk mengakomodir kebutuhan nasabah dalam mengidentifikasi transaksi-transaksi setoran ke rekening nasabah yang bersangkutan serta Bukopin Cash Management, yang memungkinkan nasabah Perseroan untuk melakukan pemantauan transaksi perbankan dan pengelolaan aktivitas kas secara real timeon-line langsung dari lokasi nasabah. Bukopin Cash Management juga membuat Perseroan menjadi one-stop banking business dan untuk mempertahankan nasabah.

Untuk sumber dana murah lainnya dalam bentuk Tabungan, Perseroan memiliki dan terus melakukan inovasi atas berbagai produk tabungan disediakan untuk melayani kebutuhan nasabah, baik yang bertujuan untuk investasi, untuk mengoptimalkan pendapatan bunga tabungan, untuk antisipasi kebutuhan dana yang akan datang, untuk keperluan bisnis maupun untuk penyimpanan dana dalam valutaasing.

Perseroan meluncurkan produk Tabungan SiAga Bukopin Valas dimana produk ini ditujukan bagi nasabah yang menginginkan menyimpan dana dalam bentuk valuta asing dengan beberapa mata uang yang diminati oleh pasar dan tingkat bunga serta nilai tukar yang kompetitif.

Untuk produk tabungan SiAga Perseroan menciptakan layanan inovatif yang dihubungkan dengan transaksi via giro, yaitu Tabungan SiAga Badan Usaha yang diperuntukkan untuk Badan Usaha antara lain melalui fasilitas SiAgamatic yaitu suatu fasilitas pemindahbukuan secara otomatis dari rekening giro ke rekening tabungan atau sebaliknya. Layanan SiAgamatic ini memberikan kemudahan dan keleluasaan kepada nasabah dalam aktivitas transaksionalnya dengan pihak lain.

Produk Deposito merupakan produk Dana yang memiliki tingkat likuditas yang dapat diprediksi karena memiliki jangka waktu sesuaiperjanjian dengan nasabah. Perseroan berupaya menjaga tingkat likuiditasnya agar tetap stabil dengan memberikan penawaran kepada nasabah untuk dapat menempatkan dananya pada jangka waktu panjang. Untuk mendapatkan pendanaan jangka panjang Perseroan telah menciptakan produk Deposito dengan jangka waktu 2 (dua) tahun yang diharapkan dengan penempatan pada waktu tersebut tingkat likuiditas Perseroan akan stabil sehingga tingkat risiko likuiditas Perseroan dapat terjaga.

Strategi Pemasaran Dana

Untuk meningkatkan daya saing dalam penjualan dan pemasaran produk-produk dana, Perseroan melakukan beberapa aktivitas pemasaran dalam bentuk peluncuran program-program penjualan. Perseroran melalui cabang-cabangnya juga melakukan kegiatan penjualan langsung dalam bentuk direct selling dan mengadakan kegiatan dalam bentuk gathering yang tujuannya bukan hanya untuk penjualan tetapi juga berdampak pada loyalitas nasabah. Kegiatan ini didukung dengan komunikasi pemasaran yang berkesinambungan. Dengan aktivitas pemasaran ini diharapkan dapat menunjang penjualan produk-produk dana di masyarakat.

Kemampuan untuk mendapatkan pendanaan dengan harga yang menarik

Untuk memastikan kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajibannya kepada nasabah/counterparty, Perseroan menerapkan kebijakan pengelolaan likuiditas melalui alokasi penempatan pada Cadangan Primer (Primary Reserve), Cadangan Sekunder (Secondary Reserve) dan Cadangan Tersier (Tertiary Reserve) berdasarkan kriteria dan limit tertentu. Selain itu, Perseroan telah memiliki kebijakan Contingency Funding Plan, yang berisi langkah yang harus dilakukan oleh Perseroan dalam mengantisipasi dan menghadapi kondisi kesulitan likuiditas.

Pengelolaan kondisi likuiditas harian dilakukan oleh Unit Treasury, dengan memastikan pemenuhan giro wajib minimum sesuai dengan regulasi OJK dan mengelola ekses likuiditas pada instrumen investasi yang likuid, berkualitas tinggi dan memberikan keuntungan berupa pendapatan bunga dan atau capital gain. Secara bank wide, Assets and Liabilities Committee (ALCO) secara berkala melakukan evaluasidan menetapkan kebijakan dan strategi Assets and Liabilities Management, termasuk di dalamnya meliputi liquidity management, dengan memperhatikan perubahan eksternal dan makro ekonomi terkini serta perkembangan persaingan perbankan nasional.

Monitoring kondisi likuiditas Perseroan dilakukan secara harian antara lain berupa proyeksi Cash Flow harian, monitoring likuiditas, monitoring Loan to Deposit Ratio dan monitoring posisi Liquidity Coverage Ratio.

Sebagai langkah mitigasi risiko likuiditas, upaya peningkatan funding dari sumber dana retail khususnya giro dan tabungan dilakukan lebih fokus melalui pengembangan/ penyempurnaan fitur produk, peningkatan upaya cross selling dengan produk kredit serta optimalisasi pemasaran dan pelayanan seluruh produk dana untuk perluasan customer base.

Page 43: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

21

Perubahan Perilaku Konsumen

Perubahan perilaku konsumen akan berpengaruh terhadap kegiatan usaha dan hasil usaha perseroan. Dampak perekonomian yang tidakstabil, harga dolar meningkat, BI rate cenderung naik akan mempengaruhi perilaku konsumen. Sebagai contoh adalah poin-poin berikut:

1. Dengan adanya kenaikan BI Rate, maka cenderung akan menaikan suku bunga atau COF, untuk itu supaya DPK tidak menurun maka dilakukan kenaikan suku bunga, baik suku bunga dana maupun kredit yang bertujuan supaya NIM tidak berkurang.

2. Dengan adanya kenaikan BBM yang menimbulkan kenaikan harga barang-barang kebutuhan yang berdampak pada berkurangnya DPK, maka dilakukan kenaikan suku bunga.

Poin-poin tersebut dilakukan untuk menjaga konsumen atau nasabah tidak menarik dananya, meskipun hal ini sulit untuk menahan poduk dan perilaku konsumen.

Perkembangan aktivitas pemasaran

Aktivitas pemasaran dilakukan melalui seluruh saluran distribusi yang saat ini eksis, baik melalui jaringan kantor maupun seluruh e-channnel. Aktivitas pemasaran tersebut didukung oleh tenaga pemasar yang terdiri dari Mass Banking Officer, Relationship Banking Officer dan Account Officer (lending Retail dan Komersial). Khusus untuk tenaga funding officer yang menangani segmen Affluent,nasabah ditangani oleh tenaga pemasar yang disebut Priority Banking Officer. Kedepan, aktivitas pemasaran juga akan didukung oleh perluasan jaringan kantor baru dan layanan baru, misalnya prepaid card, Bukopin Kiriman Uang, dan beberapa produk/layanan danlainnya.

Aktivitas pemasaran akan difokuskan kepada upaya peningkatan funding yang fokus kepada segmen mass dan mass affluent dengan tujuan meningkatkan jumlah customer base retail yang kuat, mendorong peningkatan sumber dana murah yang stabil dan terjadi peningkatan kualitas rekening. Selain itu aktivitas pemasaran juga difokuskan kepada peningkatan transaksi agar dapat meningkatkan kualitas transaksi dan berdampak kepada peningkatan fee base dari transaksi di e-channel.

Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat atas Perseroan, secara berkesinambungan Perseroan melakukan kegiatan komunikasi pemasaran dan promosi melalui media cetak dan elektronik. Penempatan iklan melalui radio dan media lain seperti billboard, poster, brosur dilakukan secara berkesinambungan sesuai dengan produk dan layanan serta momentum penjualan. Perusahaan melalui cabang-cabangnya juga aktif melakukan kegiatan on air di radio station lokal serta melakukan kegiatan customer gathering. Beberapa kegiatan pemasaran dalam bentuk program penjualan yang telah dilaksanakan perseroran diantaranya adalah Program Tabungan Berhadiah Langsung melalui mekanisme Point Reward, Program Tabungan Rencana Berhadiah Gadget, Program Peningkatan Transaksi isi pulsa,,Program Tabungan SiAga Bukopin Berhadiah BMW serta berbagai program merchant diskon dan promosi kartu kredit.

Khusus aktivitas pemasaran disisi kredit, akan difokuskan pada segmen-segmen yang terbukti memiliki potensi bagus dan risk exposureyang relatif rendah dan terukur di masing-masing wilayah (penetapan bisnis unggulan). Aktivitas ini akan didukung dengan persiapan insfrastruktur dibidang perkreditan sehingga kelancaran bisnis proses akan terjaga.

Pengembangan Produk Baru

Untuk meningkatkan daya saing dalam pemasaran dana Perseroan mengembangkan produk sesuai dengan kebutuhan target pasar dan nasabah yang bertujuan untuk memberikan layanan yang terbaik. Pengembangan produk dan jasa ini didukung olehsistem teknologi terkini sehingga memungkinkan para nasabah untuk melakukan transaksi secara real-timeonline dari seluruh outlet serta melaksanakan transaksi perbankan yang sesuai dengan kebutuhannya.

a. Penghimpunan Dana

Untuk meningkatkan daya saing dalam penghimpunan sumber dana, Perseroan mengembangkan produk sesuai dengan kebutuhan target pasar dan nasabah yang bertujuan untuk memberikan layanan yang terbaik. Pengembangan produk dan jasa ini didukung olehsistem teknologi terkini sehingga memungkinkan para nasabah untuk melakukan transaksi secara real-timeonline dari seluruh outlet serta melaksanakan funding program.

Adapun produk penghimpunan dana yang disediakan oleh Perseroan adalah sebagai berikut:

Giro, jenis giro yang disediakan Perseroan kepada nasabah yaitu Giro Bukopin Rupiah dan Giro Bukopin Valas. Berbagai fasilitas pendukung guna mempermudah nasabah dalam melakukan transaksi pada produk Giro antara lain fasilitas SiAgamatic dan Bukopin Cash Management. Bukopin Cash Management juga membuat Perseroan menjadi one-stop banking business dan untuk mempertahankan nasabah.

Tabungan, jenis tabungan yang disediakan Perseroan kepada nasabah yaitu: Tabungan SiAga Bukopin, Tabungan SiAga Bukopin Bisnis, Tabungan SiAga Bukopin Premium, Tabungan SiAga Bukopin Kerjasama, Tabungan SiAga BukopinRencana, Tabungan Sikosi, Tabungan SiAga Pensiunan, TabunganKu.

Deposito, Perseroan menyediakan produk deposito sebagai berikut: Deposito Rupiah, Deposito Valas. Deposito Merdeka,dan Deposit On Call.

Page 44: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

22

b. Kredit yang diberikanProduk kredit yang dikembangkan berdasarkan bisnis unggulan/segmen yang telah ditetapkan dengan memperhatikan kondisi pasar dan produk sejenis di pesaing. Produk dititik beratkan pada aspek kemudahan, kecepatan dan keamanan dengan tetap memperhatikan tingkat margin pada masing-masing produk. Produk kredit diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pelaku usaha pada segmen pilihan dengan produk yang berbasis project, distribusi, transaksi dan konsumsi. Produk yang dikembangkan terkait dengan Kredit Program UKM, skim produk kredit UKM yang dimiliki Perseroan adalah:Kredit Koperasi Karyawan kepada Anggota (K3A). Kredit Dalam Rangka Kerjasama dengan Hiswana Migas, Kredit Kemitraan UKM,Kredit Pengadaan Gabah-Beras kepada Divre/Subdivre Perum Bulog, Kredit Pembelian Kendaraan Usaha. Kredit Pembiayaan Alat Berat, Skim Bank Garansi-Khusus, dan Penjaminan Bank Garansi melalui Perusahaan Penjamin.

Kredit Program yang Terkait Pemerintah atau Lembaga Lainnya, skim produk Kredit Program yang Terkait Pemerintah atau Lembaga Lainnya yang dimiliki Perseroan adalah: Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit Surat Utang Pemerintah (SU-005),Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E), Kredit Pundi.

Kredit Konsumsi, skim produk kredit konsumsi yang dimiliki Perseroan adalah: Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Mobil Bukopin (KMB), dan Kredit Serba Guna.

Kartu kredit, produk kartu kredit yang dimiliki Perseroan adalah: Kartu Kredit Visa terdiri dari: Visa Classic, Visa Gold, Visa Platinum dan Kartu Kredit MasterCard terdiri dari :Master Gold, Master Platinum serta Business Card.

Kredit Mikro, skim produk kredit mikro yang dimiliki Perseroan adalah: Program Kemitraan Swamitra (two step loan) dan pinjaman yang disalurkan secara langsung (direct loan). Disamping itu Usaha Mikro Perseroan juga menyediakan pembiayaan kepada masyarakat yang mempunyai penghasilan tetap (fixed income earner) melalui sejumlah produk antara lain kredit kepada pegawai aktif, kredit pensiunan dan KPR untuk masyarakat berpenghasilan rendah melalui kerjasama dengan Badan Layanan Umum Pembiayaan Perumahan. Pengelolaan portofolio kredit mikro fokus pada produk Swamitra dan Pensiunan. Pengelolaan produk Swamitra difokuskan pada revitalisasi dan penyehatan kualitas Swamitra. Pengelolaan produk pensiunan difokuskan pada peningkatan volume (kredit dan jumlah debitur) dan penguatan jaringan (titik layanan) Perseroan.

c. Fee Based Income

Perseroan mengupayakan peningkatan fee based income melalui penyediaan produk layanan perbankan seperti: Jasa trade finance, bank garansi, kontra bank garansi, bank garansi khusus, remittance, foreign exchange,spot, swap, forward contracts, kegiatan jual beli bank notes, layanan penerimaan pembayaran terkait public services, electronic banking (ATM, internet banking, SMS banking), jasa kustodi, wali amanat, jasa arranger dan keagenan kredit sindikasi, Modul Penerimaan Setoran Negara (MPN), jasa layanan melalui sistem host to host, penjualan reksadana, penjualan ORI dan Bukopin Prioritas.Perseroan saat ini juga sedang mengembangkan konsep branchless banking.

Disamping produk yang telah ada, Perseroan juga akan mengembangkan produk-produk baru untuk mengembangkan aktivitas pemasaran seperti:

B-PayPrepaid CardProduk pendukung Branchless Banking

Kondisi persaingan dan perubahan yang terjadi pada kompetitor

Tidak dapat dipungkiri bahwa persaingan usaha pada industri perbankan cukup tinggi mengingat jumlah bank yang ada di Indonesia saat ini sebanyak 119 bank (data BI). Namun Perseroan yakin bahwa dengan produk dan layanan yang dimiliki akan mampu bersaing pada industri perbankan tersebut. Pada tahun 2014, posisi Perseroan menduduki peringkat ke 15 dari sisi aset, peringkat ke 15 pada sisi kredit, peringkat ke 13 dari sisi DPK dan peringkat ke 20 pada sisi laba (sumber: laporan keuangan publikasi bank umum dari website Bank Indonesia tanggal 31Maret 2015, diolah).

Pada periode 2013-2014, Bank Bukopin secara entitas induk (bank only) berhasil mencetak pertumbuhan KYD dan DPK masing-masing sebesar 14,00% dan 16,73% diatas pertumbuhan industri perbankan nasional (Bank Umum) dimana pertumbuhan KYD dan DPK pada periode 2013-2014 tercatat masing-masing sebesar 11,58% dan 12,29% (sumber: data Statistik Perbankan Indonesia Edisi Februari 2015 tanggal 22 April 2015-diolah).

Persaingan semakin kuat mengingat produk dan layanan perbankan semakin berkembang dan relatif sama sehingga market yang ada diperebutkan oleh 119 Bank tersebut. Persaingan ditambah kuat dengan hadirnya perbankan asing yang membuka kantornya di Indonesia dan lembaga keuangan sejenis yang memiliki usaha seperti bank.

Page 45: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

23

Fluktuasi Nilai Tukar dan Suku Bunga

Secara bank wide, Assets and Liabilities Committee (ALCO) secara berkala melakukan evaluasi dan menetapkan kebijakan dan strategi Assets and Liabilities Management, termasuk di dalamnya meliputi liquidity management, dengan memperhatikan perubahan eksternal dan makro ekonomi terkini serta perkembangan persaingan perbankan nasional.

Perseroan telah menetapkan strategi untuk memitigasi risiko akibat pergerakan variabel pasar seperti risiko perubahan suku bunga dan risiko perubahan nilai tukar, yang dihadapi Perseroan dalam menjalankan aktivitas usahanya. Langkah-langkah untuk memitigasi risiko tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

Pengendalian risiko nilai tukar mata uang asing dan risiko suku bunga Perseroan pada trading book antara lain dilakukan melalui analisis risiko dan limit untuk aktivitas trading yang meliputi transaksi Money Market, Foreign Exchange dan Fixed Income Securities (surat-surat berharga). Selain itu, dilakukan proses mark to market untuk posisi trading book, monitoring posisi devisa neto dan Value at Risk (VaR) atas posisi tersebut.Dengan mempertimbangkan komposisi portofolio Perseroan, pengelolaan risiko suku bunga banking book menjadi fokus perhatian Perseroan karena porsi banking book yang sangat signifikan dibandingkan trading book. Hal ini dilakukan antara lain dengan memperhatikan posisi gap aset dan liabilitas Perseroan yang sensitif terhadap pergerakan suku bunga dan kecenderungan pergerakan suku bunga acuan BI rate serta suku bunga pasar yang dapat mempengaruhi stabilitas tingkat profitabilitas Perseroan. Pengukuran risiko dilakukan dengan menggunakan Interest Rate Risk Model dengan metodologi repricing profile gap. Penilaian risiko nilai tukar mata uang asing dilakukan dengan memperhatikan Posisi Devisa Neto (PDN) dan volatilitas mata uang asing yang dikelola Perseroan. Dalam melakukan pengukuran risiko, Perseroan melakukan stress test dengan beberapa skenario, termasuk skenario terburuk (worst case scenario). Hal ini ditujukan untuk mengetahui tingkat kemampuan Perseroan dalam menghadapi berbagai tingkat pergerakan hingga kondisi pasar yang tidak normal.Sebagai mitigasi risiko nilai tukar valuta asing di tengah volatilitas nilai tukar valuta asing, maka pengelolaan PDN dilakukandengan hati-hati melalui kebijakan mengontrol mutasi transaksi valas di seluruh Kantor Cabang dan Unit Bisnis. Dengan PDN yang terjaga pada level yang rendah dan terbatas, risiko nilai tukar valuta asing yang dihadapi tetap dapat diminimalkan.Sebagai mitigasi risiko suku bunga, dilakukan pengendalian tingkat cost of fund antara lain dengan lebih meningkatkan komposisi sumber dana Giro dan Tabungan, peningkatan kualitas layanan, relationship dan selling poin produk serta program dalam rangka meningkatkan volume simpanan dan memperluas customer base, review suku bunga dana/special rate Deposito secara selektif sesuai arahan OJK, penempatan dana pada aset produktif dilakukan lebih selektif pada portofolio yang dapat memberikan keuntungan optimal dan dilakukan review suku bunga sisi aset dan liabilitas yang lebih intensif apabila terjadi pergerakan suku bunga pasar yang signifikan. Selain itu, upaya pengelolaan repricing gap sisi aset dengan sisi liabilitas disesuaikan dengan memperhatikan arah pergerakan suku bunga sehingga dapat meminimalkan risiko suku bunga.

Industri Perbankan

Kondisi perekonomian Indonesia dihadapkan dengan berbagai tantangan seperti perlambatan ekonomi global, penurunan harga komoditas, kenaikan suku bunga The Fed, nilai tukar, tekanan inflasi yang cenderung meningkat, current account defisit, dan faktor eksternal lainnya, namun demikian secara nasional perekonomian nasional memiliki fundamental ekonomi yang kuat sehingga perekonomian diproyeksikan akan tetap tumbuh dengan baik.

Pada tahun 2014 industri perbankan nasional tetap tumbuh meskipun cenderung melambat dibandingkan dengan periode sebelumnya. Kondisi ekonomi global dan makro nasional berdampak pada melambatnya kinerja perbankan nasional selama tahun 2014. Namun demikian perbankan nasional masih memiliki fundamental yang kuat dan sehat dalam menghadap berbagai permasalahan ekonomi global maupun makro nasional,

Disamping itu Bank Indonesia mengambil kebijakan agar stabilitas sektor keuangan tetap terjaga melalui penguatan likuiditas perbankan dengan tetap mempertahankan agar fungsi intermediasi berjalan optimal. Beberapa penyesuaian ketentuan yang dilakukan Bank Indonesia antara lain ketentuan mengenai GWM (Giro Wajib Minimum) Sekunder dan GWM LDR (Loan to Deposit Ratio) yang telah berlaku efektif sejak tanggal 2 Desember 2013. Kewajiban pemenuhan GWM Sekunder sebelumnya 2,5% dari DPK (Dana Pihak Ketiga) disesuaikan secara bertahap menjadi 4%. Sementara itu, GWM LDR juga akan disesuaikan dengan menurunkan batas atas GWM LDR dari 100% menjadi 92% sementara batas bawah tetap sebesar 78% (kisaran LDR 78-92%). Kondisi tersebut selanjutnya dapat meningkatkan persaingan perbankan dalam meningkatkan penghimpunan dana untuk mendukung penyaluran kredit. Selain itu dampak kebijakan transparansi Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) dapat menyebabkan perbankan bersaing ketat dalam memperoleh sumber dana murah.

Kondisi industri perbankan tersebut menjadi perhatian khusus manajemen Perseroan. Namun mengingat pasar nasional yang luas sertadidukung oleh fundamental ekonomi yang kuat, maka peluang untuk dapat meningkatkan kinerja Perseroan masih terbuka lebar. Disamping itu secara internal Perseroan terus memaksimalkan keunggulan bersaing yang dimiliki yaitu pengalaman dan kompetensi di sektor Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi, portofolio bisnis di sektor komoditas strategis, jaringan yang luas, aliansi strategis,teknologi informasi yang handal, serta pelayanan yang memuaskan dan dapat diandalkan. Peningkatan keunggulan daya saing tersebut dilakukan strategi utama Perseroan yaitu pertumbuhan dan diversifikasi portofolio kredit, terus mengembangkan kegiatan usaha inti yaitu usaha mikro dan UKMK, strategi pertumbuhan sektor bisnis dalam Perbankan Komersial, pengembangan Usaha Konsumer,pengembanganlayanan penerimaan pembayaran dari masyarakat, mendiversifikasikan basis pendanaan, peningkatan pendapatan imbal jasa (fee based), melanjutkan perbaikan sistem dan pengendalian manajemen risiko.

Page 46: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

24

3. Prinsip Perbankan Yang Sehat

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan menerapkan kebijakan-kebijakan yang mengacu kepada peraturan dan perundang-perundangan perbankan, terutama pada tingkat kesehatan bank.

Tingkat kesehatan dengan menggunakan pendekatan risiko (Risk Based Bank Rating) mulai dilakukan untuk penilaian Tingkat Kesehatan Perseroan posisi akhir bulan Desember 2011. Hasil penilaian Tingkat Kesehatan Perseroan oleh Otoritas Jasa Keuangan untuk 3 (tiga) periode penilaian terakhir yaitu Semester II tahun 2013, Semester I 2014 dan Semester II tahun 2014 adalah kategori “PK2” (Peringkat Komposit 2) yaitu tergolong sehat dan mampu mengatasi pengaruh negatif dari kondisi perekonomian dan industri keuangan.

Perseroan harus memenuhi ketentuan kecukupan modal minimum sesuai peraturan Bank Indonesia. Perseroan disyaratkan untuk memelihara rasio kecukupan modal minimum terhadap aset tertimbang menurut risiko sebelum tahun 2013 sebesar 8,00%, sedangkan sejak tahun 2013 Perseroan disyaratkan untuk memelihara rasio kecukupan modal minimum terhadap aset tertimbang menurut risiko sesuai dengan Peringkat Profil Risiko dari masing-masing Perseroan. Peringkat Profil Risiko Perseroan berdasarkan perhitungan self assessment untuk posisi 31 Desember 2014 adalah Peringkat 2 (dua), sehingga disyaratkan untuk memelihara rasio kecukupan modal minimum terhadap aset tertimbang menurut risiko sebesar 9,00% s.d. < 10,00%.

Tabel berikut menyajikan indikator kinerja keuangan Perseroan (tanpa memperhitungkan entitas anak) pada tanggal 31 Desember 2014,2013, dan 2012 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut:

Keterangan Ketentuan Bank Indonesia31-Des

2012 2013 2014Rasio kecukupan modal (CAR) dengan memperhitungkan risiko kredit*1 9,00% s.d. < 10,00% 18,50% 17,08% 15,99%

Rasio kecukupan modal (CAR) dengan memperhitungkan risiko kredit dan risiko pasar* 1 9,00% s.d. < 10,00% 18,45% 17,07% 15,98%

Rasio kecukupan modal (CAR) dengan memperhitungkan risiko kredit dan risiko operasional*1 9,00% s.d. < 10,00% 16,38% 15,13% 14,21%Rasio kecukupan modal (CAR) dengan memperhitungkan risiko kredit, risiko pasar, dan risiko operasional*1 9,00% s.d. < 10,00% 16,34% 15,12% 14,21%

Rasio kredit yang diberikan terhadap simpanan nasabah (LDR) 2 - 83,81% 85,80% 83,89%

Rasio kredit bermasalah terhadap kredit yang diberikan - kotor 3 5,00% 2,66% 2,26% 2,78%

Rasio kredit bermasalah terhadap kredit yang diberikan - neto 4 5,00% 1,56% 1,51% 2,07%

Marjin pendapatan bunga bersih (NIM) 5 - 4,56% 3,82% 3,70%

Imbal hasil aset (ROA) 6 - 1,83% 1,75% 1,33%

Imbal hasil ekuitas (ROE) 7 - 19,47% 19,09% 12,50%

Rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) 8 90,00% 81,42% 82,73% 88,27%*) Rasio kecukupan modal minimum terhadap aset tertimbang menurut risiko sebelum 2013 sebesar 8,00%

Catatan:(1) Rasio dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia mengenai kecukupan modal dengan cara membagi modal dengan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR). Untuk

posisi 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, perhitungan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) telah sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.14/18/PBI/2012 tanggal 28 November 2012 tentang "Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum" dan perhitungan ATMR untuk Risiko Operasional telah sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/3/DPNP tanggal 27 Januari 2009 tentang "Perhitungan ATMR untuk Risiko Operasional dengan Menggunakan Pendekatan Indikator Dasar (PID)".Modal merupakan penjumlahan modal inti (Tier I) dan modal pelengkap (Tier II), dikurangi dengan penyertaan saham sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia.ATMR untuk risiko kredit terdiri dari aset tercatat dalam laporan posisi keuangan dan beber pa akun liabilitas komitmen dan kontinjensi (transaksi rekening administratif), setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai, estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi, dan/atau penyisihan kerugian aset non-produktif yang telah dibentuk, yang diberikan bobot risiko kredit sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia.ATMR untuk risiko pasar merupakan ATMR dengan memperhitungkan risiko suku bunga dan risiko nilai tukar yang dihitung dengan menggunakan Metode Standar sesuaidengan Peraturan Bank Indonesia.ATMR untuk risiko operasional merupakan ATMR dengan memperhitungkan risiko operasional yang dihitung dengan menggunakan Pendekatan Indikator Dasar (PID) sesuai Peraturan Bank Indonesia, yaitu sebesar 12,5 kali beban modal risiko operasional, dimana beban modal risiko operasional merupakan rata-rata dari penjumlahan pendapatan bruto tahunan yang positif dalam 3 tahun terakhir dikali 15%.

(2) Jumlah kredit yang diberikan dibagi jumlah simpanan nasabah (kecuali simpanan dari bank lain).(3) Jumlah kredit bermasalah sebelum dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai dibagi jumlah kredit yang diberikan sebelum dikurangi penyisihan kerugian penurunan

nilai. Kredit bermasalah adalah kredit dengan kualitas kurang lancar, diragukan, dan macet.(4) Jumlah kredit bermasalah setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai dibagi jumlah kredit yang diberikan sebelum dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.

Kredit bermasalah adalah kredit dengan kualitas kurang lancar, diragukan, dan macet.(5) Pendapatan bunga - bersih dibagi rata-rata saldo aset produktif pada akhir bulan selama tahun/periode yang dimaksud.(6) Laba sebelum pajak penghasilan dibagi rata-rata saldo aset akhir bulan selama tahun/periode yang dimaksud. (7) Laba bersih setelah pajak penghasilan dibagi rata-rata saldo ekuitas (modal inti) akhir bulan selama tahun/periode yang dimaksud.(8) Jumlah beban bunga, Syariah, dan pembiayaan lainnya dan beban operasional lainnya (termasuk beban penyisihan kerugian penurunan nilai) dibagi jumlah pendapatan

bunga dan pendapatan operasional lainnya.

Page 47: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

25

Rasio Kecukupan Modal (CAR)

Posisi rasio kecukupan modal Perseroan dengan memperhitungkan risiko kredit dan risiko pasar pada tanggal 31 Desember 2014, 2013,dan 2012 masing-masing sebesar 15,98%, 17,07%, dan 18,45%. Dengan penerapan risiko operasional di tahun 2010, maka posisi rasio kecukupan modal Perseroan dengan memperhitungkan risiko kredit, risiko pasar, dan risiko operasional 31 Desember 2014, 2013, dan 2012 sebesar 14,21%, 15,12%, dan 16,34%. Menurut ketentuan Bank Indonesia rasio minimal CAR sebelum tahun 2013 sebesar 8,00%sedangkan sejak tahun 2013 rasio minimal CAR disesuaikan dengan Peringkat Profil Risiko dari masing-masing Perseroan. Peringkat Profil Risiko Perseroan berdasarkan perhitungan self assessment untuk posisi 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2014 adalah Peringkat 2 (dua), sehingga disyaratkan untuk memelihara rasio kecukupan modal minimum terhadap aset tertimbang menurut risiko sebesar 9,00% s.d. < 10,00%.

Rasio kecukupan modal dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 relatif stabil dan terkelola dengan baik yang disebabkan oleh kenaikan modal baik dari penambahan organik maupun anorganik. Pada tahun 2012, Perseroan membukukan hasil penerbitan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I sebesar Rp1.488 miliar setelah memperhitungkan biaya emisi. Pada tahun 2013, Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas III untuk menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dan membukukan hasil penerbitan HMETD sebesar Rp732 miliar.

Loan to Deposit Ratio (LDR)

Perseroan senantiasa berupaya untuk mengoptimalkan sumber dana untuk disalurkan dalam bentuk kredit yang diberikan agar fungsi intermediasi dapat berjalan dengan optimal sesuai sasaran Bank Indonesia. Rasio yang digunakan untuk mengukur likuiditas dalamindustri perbankan adalah rasio kredit yang diberikan terhadap simpanan nasabah (LDR). LDR Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012 masing-masing sebesar 83,89%, 85,80%, dan 83,81%. Perseroan senantiasa mengelola tingkat LDR pada skala yang optimal, baik dari sisi penyaluran kredit maupun pendanaan, sehingga dari sisi imbal hasil dapat memperoleh hasil yang kompetitif namun dari sisi likuiditas juga dapat terkelola dengan baik.

Dengan mempertimbangkan fungsi intermediari Perseroan, maka tingkat LDR yang optimal bagi perseroan secara umum diarahkan pada level ideal 80% hingga 88% yang merupakan level tidak terkena disinsentif terkait penghitungan GWM LDR.

Kebijakan ekspansi kredit secara umum disesuaikan dengan kemampuan penghimpunan dana pihak ketiga oleh Perseroan sehingga dampak perubahan tingkat LDR terhadap kondisi likuiditas Perseroan tetap dapat diminimalkan. Meskipun konsentrasi pada maturityjangka pendek tinggi, namun berdasarkan analisa core deposit diperoleh kesimpulan bahwa persentase core deposit cukup tinggi sehingga dapat diyakini tingkat loyalitas nasabah simpanan jangka pendek (giro, tabungan, deposito).

Untuk memastikan kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitasnya kepada nasabah/counterparty, Perseroan menerapkan kebijakan pengelolaan likuiditas melalui alokasi penempatan pada Cadangan Primer (Primary Reserve) dan alat likuid berdasarkan kriteria dan limit tertentu. Dalam mengantisipasi dan menghadapi kondisi kesulitan likuiditas, Perseroan telah memiliki kebijakan Rencana Pendanaan Darurat, yang berisi langkah-langkah yang harus dilakukan oleh Perseroan dalam rangka mengantisipasi dan menghadapi perubahan kondisi likuiditas harian sehingga Perseroan dapat tetap memenuhi setiap kewajiban finansial yang sudah diperjanjikan secara tepat waktu dan menjaga kelangsungan proses bisnis Perseroan.

Selain itu Perseroan terus meningkatkan sumber dana pinjaman jangka panjang baik berupa penerbitan obligasi subordinasi, dalam rangka kredit program maupun kerjasama lainnya terutama dari pemerintah, BUMN, dan lembaga keuangan internasional. Fasilitas kredit program dan pinjaman yang diterima Perseroan saat ini diantaranya berasal dari Pemerintah Republik Indonesia, BI, Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Perumahan, PT Jamsostek (Persero), Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapura, United Overseas bank, Ltd, Singapura, Bank Nova Scotia, Singapura, Agence Francaise De Developpement, The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd, cabang Indonesia, Citibank, Jakarta, dan lain - lain.

Kualitas Aset

Rasio kredit bermasalah terhadap kredit yang diberikan - kotor pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012 masing-masing sebesar 2,78%, 2,26%, dan 2,66%. Rasio kredit bermasalah terhadap kredit yang diberikan sangat dipengaruhi oleh adanya penurunan usaha debitur di segmen usaha tertentu dan tekanan ekonomi makro. Rasio kredit bermasalah terhadap kredit yang diberikan (gross) untuk tahun 2014 dibandingkan dengan tahun 2013 cenderung meningkat yang disebabkan oleh situasi kondisi ekonomi global yang menurun, ekonomi makro nasional yang belum sepenuhnya pulih serta penurunan usaha debitur di segmen usaha tertentu. Kondisi tersebut juga berdampak pada penurunan kualitas kredit di industri perbankan nasional selama tahun 2014, Rasio kredit bermasalah (gross) industri perbankan nasional pada tahun 2014 meningkat sebesar 0,39% dibandingkan tahun 2013.

Perseroan senantiasa menjaga kualitas aset produktif dengan selalu mempertimbangkan prinsip kehati-hatian dalam ekspansi aset produktif, penyempurnaan kebijakan perkreditan, diversifikasi portofolio kredit, kecukupan agunan, dan sistem pengendalian internal, dan membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2006) tentang “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, sejak 1 Januari 2010 yang kemudian diubah dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011) tentang “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2012. Upaya memperbaiki kredit bermasalah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Perseroan dan/atau hukum yang berlaku. Upaya-upaya untuk mengoptimalkan pengembalian kredit dilakukan dengan pola restrukturisasi atau penyelesaian secara tunai bertahap atau pola persuasif lainnya, antara lain penyelesaian secara tunai sekaligus atau penyerahan aset dan dengan litigasi, yaitu eksekusi jaminan kebendaan, kepailitan atau upaya hukum lainnya, dengan mempertimbangkan/memperhatikan tingkat recovery rate.

Page 48: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

26

Jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang dibentuk pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012 telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan Perseroan berkeyakinan penyisihan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan tidak tertagihnya kredityang diberikan.

Rentabilitas

Marjin pendapatan bunga bersih/Net Interest Margin (NIM) merupakan pendapatan bunga - bersih dibagi dengan rata-rata saldo aset produktif yang menghasilkan bunga (interest earning assets). Marjin pendapatan bunga bersih pada tanggal 31 Desember 2014, 2013,dan 2012 masing-masing sebesar 3,70%, 3,82%,dan 4,56%.

Rasio imbal hasil aset/Return on Asset (ROA) digunakan untuk mengukur kemampuan Perseroan dalam menghasilkan laba sebelum pajak dari aset yang dimiliki. Rasio imbal hasil aset pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012 masing-masing sebesar 1,33%, 1,75%, dan 1,83%.Rasio imbal hasil ekuitas/Return on Equity (ROE) digunakan untuk mengukur kemampuan Perseroan dalam menghasilkan laba setelah pajak dari ekuitas yang dimiliki. Rasio imbal hasil ekuitas pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012 masing-masing sebesar 12,50%, 19,09%, dan 19,47%. Imbal Hasil Aset (ROA) dan Imbal Hasil Ekuitas (ROE) selama tahun 2012 hingga tahun 2013 relatif stabil,namun pada tahun 2014 terdapat penurunan rasio rentabilitas ROA & ROE yang disebabkan penurunan perolehan laba di tahun 2014 sebagai dampak dari ketatnya likuiditas & tingginya tingkat suku bunga pasar sehingga berdampak pada peningkatan beban dana Perseroan. Tingginya suku bunga sumber dana tersebut berdampak pada melambatnya kemampuan penyerapan kredit. Perseroan senantiasa berupaya untuk meningkatkan imbal hasil ekuitas dengan memaksimalkan produktivitas aset, penyelesaian kredit bermasalah, meningkatkan volume bisnis, diversifikasi sumber dana dan penyaluran dana, peningkatan fee base, dan efisiensi yang dijalankan Perseroan.

Rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) adalah rasio untuk mengukur tingkat efisiensi Perseroan. Rasio BOPO pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012 masing-masing sebesar 88,27%, 82,73%, dan 81,42%. Perseroan berupaya untuk melakukan efisiensi dalam segala bidang, sehingga investasi-investasi yang dilakukan ditujukan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi proses bisnis.

Perhitungan rasio rentabilitas per 31 Desember 2014, 2013, dan 2012 menggunakan data yang telah disetahunkan sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011 mengenai perubahan ketiga atas Surat Edaran Bank Indonesia No. 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 tentang “Laporan Keuangan Publikasi Triwulan dan Bulanan Bank Umum, serta Laporan Tertentu yang Disampaikan Kepada Bank Indonesia” serta Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/394/DPNP/IDPnP tanggal 27 Juli 2011 tentang Penyesuaian Penyajian Laporan Keuangan Publikasi (LKP) Triwulanan Terkait Konvergensi PSAK dengan International Financial Reporting Standard (IFRS). Dan PBI No.14/14/PBI/2012 tanggal 18 Oktober 2012 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank.

4. Indikator Kinerja Keuangan

Analisis dan pembahasan di bawah ini, khususnya untuk bagian yang menyangkut kinerja keuangan Perseroan, disusun berdasarkan laporan keuangan konsolidasian auditan Perseroan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut.

Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas anaknya pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, yang tercantum dalam Prospektus ini, telah diaudit oleh KAP PSS, auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan opini tanpa modifikasian, yang laporannya tercantum dalam Prospektus ini. Laporan audit KAP PSS tersebut mencantumkan paragraf Hal-hal lain mengenai informasi keuangan entitas induk yang disajikan untuk tujuan analisis tambahan dan bukan merupakan bagian laporan keuangan konsolidasian yang diharuskan menurut Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan tujuan penerbitan laporan auditor independen sehubungan dengan rencana penawaran umum obligasi subordinasi berkelanjutan. Laporan audit KAP PSS tersebut ditandatangani oleh Sinarta (Rekan pada KAP PSS dengan Registrasi Akuntan Publik No. AP.0701).

Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas anaknya pada tanggal 31 Desember 2012 dan untuk tahun yang berakhir padatanggal tersebut, yang tercantum dalam Prospektus ini, telah diaudit oleh KAP PSS, auditor independen, berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh IAPI, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, yang laporannya tercantum dalam Prospektus ini. Laporan audit KAP PSS tersebut mencantumkan paragraf yang menjelaskan mengenai informasi keuangan entitas induk yang disajikan untuk tujuan analisis tambahan dan bukan merupakan bagian laporan keuangan konsolidasian yang diharuskan menurut Standar Akuntansi Keuangandi Indonesia dan tujuan penerbitan laporan auditor independen sehubungan dengan rencana penawaran umum obligasi subordinasi berkelanjutan. Laporan audit KAP PSS tersebut ditandatangani oleh Sinarta (Rekan pada KAP PSS dengan Registrasi Akuntan PublikNo. AP.0701).

Page 49: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

27

KeteranganUntuk tahun yang berakhir pada 31 Desember

2012 2013 2014Rp miliar % Rp miliar % Rp miliar %

Pendapatan bunga dan Syariah

5.126

11,0

5.950 16,1 7.093 19,2

Beban bunga, Syariah, dan pembiayaan lainnya

(2.665)

5,9

(3.506) 31,6 (4.620) 31,8

Pendapatan operasional lainnya

664

4,4

786 18,4 945 20,3

Beban operasional lainnya

(1.865)

11,5

(2.160) 13,7 (2.297) 6,3

Laba Operasional

1.066

14,4

1.174 10,1 944 (19,6)

Laba Sebelum Pajak Penghasilan

1.059

12,7

1.194 12,7 971 (18,7)

Laba Bersih

835

12,7

935 12,0 727 (22,2)

Laba Komprehensif - Setelah Pajak

839

12,3

885 5,5 742 (16,2)

(dalam miliaran Rupiah)

Pendapatan Bunga dan Syariah

Berikut adalah rincian Pendapatan Bunga dan Syariah Perseroan:

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember

Keterangan 2012 2013 2014

Rp miliar % Rp miliar % Rp miliar %

Pendapatan bunga kredit yang diberikan 4.355 85,0 4.873 81,9 5.773 81,4

Pendapatan bunga penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 100 2,0 91 1,5 142 2,0

Pendapatan bunga surat-surat berharga 184 3,6 240 4,0 537 7,6

Pendapatan bunga surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali 179 3,5 353 5,9 162 2,3

Pendapatan bunga giro pada Bank Indonesia 21 0,4 26 0,5 27 0,4

Pendapatan bunga giro pada bank lain 1 0,0 * 0,0 * 0,0

Pendapatan bunga tagihan lainnya 2 0,0 1 0,0 1 0,0

Pendapatan Syariah 284 5,5 366 6,2 452 6,3

Jumlah Pendapatan Bunga dan Syariah 5.126 100,0 5.950 100,0 7.093 100,0*di bawah lima ratus juta Rupiah

5.1265.950

7.093

2.6653.506

4.620

2012 2013 2014

Pendapatan dan Beban Bunga dan Syariah

Pendapatan Bunga dan SyariahBeban Bunga, Syariah, dan Pembiayaan Lainnya

Page 50: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

28

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013

Jumlah pendapatan bunga dan Syariah meningkat Rp1.143 miliar atau 19,2% dari Rp5.950 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp7.093 miliar pada tahun 2014, terutama berasal dari peningkatan pendapatan bunga kredit yang diberikan sebesar Rp900 miliar atau meningkat 18,5% dari Rp4.873 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp5.773 miliar pada tahun 2014, seiring dengan peningkatan jumlah kredit yangdiberikan dan pembiayaan di tahun 2014 terutama pada segmen retail (Mikro, UKMK, dan Konsumer). Peningkatan pendapatan bunga surat-surat berharga sebesar Rp297 miliar atau meningkat 123,8% dari Rp240 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp537 miliar pada tahun 2014, seiring dengan penempatan pada surat berharga dengan rate yang lebih baik dari tahun 2013 sebagai langkah Perseroan dalam diversikasi aset produktif untuk mengoptimalkan imbal hasil dan mitigasi risiko. Pendapatan syariah meningkat Rp86 miliar atau 23,5% dari Rp366 miliar menjadi Rp452 miliar pada tahun 2014, seiring dengan peningkatan jumlah pembiayaan syariah pada perusahaan anak sebesar Rp429 miliar atau meningkat 13,1% pada tahun 2014, yang dimbangi dengan penurunan pendapatan bunga dari surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali sebesar Rp191 miliar atau menurun 54,1%.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012

Jumlah pendapatan bunga dan Syariah meningkat Rp824 miliar atau 16,07% dari Rp5.126 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp5.950 miliar pada tahun 2013, terutama berasal dari peningkatan pendapatan bunga kredit yang diberikan sebesar Rp518 miliar atau meningkat11,9% dari Rp4.355 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp4.873 miliar pada tahun 2013, seiring dengan peningkatan jumlah kredit yang diberikan dan pembiayaan. Peningkatan pendapatan bunga surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali sebesar Rp174 miliar atau meningkat 97,2% dari Rp179 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp353 miliar pada tahun 2013, seiring dengan peningkatan volume transaksi surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali selama tahun 2013, serta peningkatan pendapatan syariah sebesar Rp82 miliar atau meningkat 28,9% dari Rp284 miliar menjadi Rp366 miliar pada tahun 2013, seiring dengan peningkatan jumlah pembiayaan syariah pada perusahaan anak sebesar Rp429 miliar atau meningkat 25,2% pada tahun 2013.

Peningkatan pendapatan bunga tersebut sejalan dengan langkah Perseroan untuk meningkatkan fungsi intermediary dan meningkatkan imbal hasil. Penyaluran kredit selain dipengaruhi oleh faktor internal seperti produk, tingkat suku bunga, dan proses kredit, juga dipengaruhi oleh kondisi eksternal seperti kondisi ekonomi makro dan persaingan dari bank lain. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Perseroan akan terus meningkatkan penyaluran kredit serta mendiversifikasikan portofolio kreditnya dengan tetap fokus pada pengembangan bisnis segmen Retail dan terus mengelola usaha kredit komersial sehingga optimalisasi peningkatan pendapatan bunga dapat tercapai secara berkelanjutan. Perseroan juga berupaya untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan dalam penyediaan ragam produk kredit yang komprehensif sesuai dengan kebutuhan nasabah dan layanan yang cepat dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian. Penyaluran kredit fokus pada segmen bisnis pilihan baik penyaluran kredit retail maupun kredit komersial. Diversifikasi portofolio kredit yang dijalankan oleh Perseroan melalui kegiatan penjualan silang (cross selling) dan aktivitas value chain antara nasabah konsumer, mikro, UKM, dan komersial, sehingga dapat tercipta suatu layanan terpadu untuk para nasabah. Program tersebut merupakan bagian dari langkah Perseroan dalam mengantisipasi pengaruh eksternal dalam penyaluran kredit seperti kondisi ekonomi makro serta persaingan pada perbankan nasional.

Peningkatan penyaluran kredit tersebut akan tetap diimbangi dengan langkah diversifikasi penyaluran dana serta pengelolaan likuiditas melalui penempatan antar bank, penempatan pada BI, dan Surat Berharga.

Beban Bunga, Syariah, dan Pembiayaan Lainnya

Berikut adalah Beban Bunga, Syariah, dan Pembiayaan Lainnya Perseroan:

Keterangan

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember

2012 2013 2014

Rp miliar % Rp miliar % Rp miliar %

Beban bunga deposito berjangka 1.649 61,9 2.226 63,5 3.010 65,1

Beban bunga tabungan 463 17,4 634 18,1 899 19,4

Beban bunga giro 123 4,6 147 4,2 139 3,0

Beban bunga simpanan dari bank lain 77 2,9 83 2,4 50 1,1

Beban bunga pinjaman yang diterima 50 1,9 55 1,6 58 1,3

Beban bunga surat-surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali 18 0,7 1 0,0 4 0,1

Beban bunga obligasi subordinasi 117 4,4 140 4,0 137 3,0

Beban Syariah 167 6,2 219 6,2 323 7,0

Jumlah Beban Bunga, Syariah, dan Pembiayaan Lainnya 2.665 100,0 3.506 100,0 4.620 100,0

Page 51: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

29

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013

Jumlah beban bunga, syariah, dan pembiayaan lainnya meningkat Rp1.114 miliar atau 31,8% dari Rp3.506 miliar pada tahun 2013menjadi Rp4.620 miliar pada tahun 2014, terutama berasal dari peningkatan beban bunga deposito berjangka sebesar Rp784 miliar atau 35,2% dari Rp2.226 miliar menjadi Rp3.010 miliar pada tahun 2014, peningkatan beban bunga tabungan sebesar Rp265 miliar atau 41,8% dari Rp634 miliar menjadi Rp899 miliar, serta peningkatan beban syariah sebesar Rp104 miliar atau 47,4% dari Rp219 miliar menjadi Rp323 miliar pada tahun 2014 seiring dengan peningkatan jumlah sumber dana sepanjang tahun 2014 serta peningkatan sukubunga rata-rata per tahun sebagai dampak dari tren peningkatan BI rate, tekanan ekonomi makro serta ketatnya persaingan bunga simpanan dan likuditas di pasar terutama pada triwulan terakhir tahun 2014 dimana pasar cukup sensitif terhadap suku bunga, sehingga pertumbuhan relatif masih terkonsentrasi pada dana dengan rate tinggi (deposito). Adapun efek kebijakan pembatasan suku bunga deposito dari OJK pada bulan Oktober 2014 belum berdampak secara signifikan terkait masih adanya sejumlah deposito dengan ratesebelum kebijakan ditetapkan yang belum jatuh tempo.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012

Jumlah beban bunga, syariah, dan pembiayaan lainnya meningkat Rp841 miliar atau 31,6% dari Rp2.665 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp3.506 miliar pada tahun 2013, terutama berasal dari beban bunga deposito berjangka sebesar Rp577 miliar atau 35,0% dari Rp1.649 miliar menajdi Rp2.226 miliar pada tahun 2013, peningkatan beban bunga tabungan sebesar Rp171 miliar atau 36,9% dari Rp463 miliar menjadi Rp634 miliar, serta peningkatan beban syariah sebesar Rp52 miliar atau 31,1% dari Rp167 miliar menjadi Rp219 miliar pada tahun 2013 seiring dengan peningkatan jumlah sumber dana sepanjang tahun 2013.

Penghimpunan simpanan nasabah selain dipengaruhi persaingan antar bank juga dipengaruhi kondisi ekonomi secara makro seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan nilai tukar, namun kondisi tersebut dapat diantisipasi dengan program-program yang dimiliki Perseroan.

Untuk meningkatkan simpanan nasabah, Perseroan melakukan langkah-langkah pengembangan produk, jaringan kantor, dan promosi yang berkesinambungan. Perseroan terus berupaya untuk meningkatkan porsi simpanan nasabah dana murah seperti giro dan tabungan, melalui pengembangan produk yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan nasabah, cross selling, peningkatan strategic partnership,pengembangan teknologi informasi, penerapan strategi penjualan yang tepat, dan program komunikasi produk yang dilakukan secaraberkesinambungan. Selain itu, untuk mendukung peningkatan simpanan nasabah dana murah, Perseroan juga melengkapi produk yang dikembangkan dengan layanan e-channel sehingga memudahkan nasabah dalam bertransaksi.

Pendapatan Operasional Lainnya

Berikut adalah rincian Pendapatan Operasional Lainnya:

Keterangan

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember

2012 2013 2014Rp

miliar % Rpmiliar % Rp

miliar %

Provisi dan komisi lainnya

501 75,5

548

69,7 668 70,7

Keuntungan selisih kurs - neto

59 8,9

58

7,4 63 6,7

Keuntungan atas penjualan surat-surat berharga - neto

10 1,6

24

3,1 39 4,1

Lain-lain

93 14,0

156

19,8 174 18,5

Pendapatan Operasional Lainnya

664 100,0

786 100,0 945 100,0

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013

Pendapatan operasional lainnya meningkat Rp159 miliar atau 20,2% dari Rp786 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp945 miliar pada tahun 2014, terutama berasal dari pendapatan provisi dan komisi lainnya dengan komposisi sebesar 70,7% atau Rp668 miliar dari total pendapatan operasional lainnya. Pendapatan provisi dan komisi lainnya meningkat Rp120 miliar atau 21,9% yang terdiri atas pendapatan jasa kemitraan Swamitra, pendapatan imbalan payment point, annual fee kartu kredit, dan merchant discount. Peningkatan pendapatan operasional lainnya ini merupakan upaya Perseroan untuk meningkatkan laba melalui diversifikasi pendapatan non-bunga terutama pada saat terjadi tekanan tingkat suku bunga tinggi selama tahun 2014.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012

Pendapatan operasional lainnya meningkat Rp122 miliar atau 18,4% dari Rp664 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp786 miliar pada tahun 2013, terutama berasal dari pendapatan provisi dan komisi lainnya dengan komposisi sebesar 69,7% atau Rp548 miliar dari total pendapatan operasional lainnya. Pendapatan provisi dan komisi lainnya meningkat Rp47 miliar atau 9,4% atas jasa kemitraan Swamitra, pendapatan imbalan payment point, annual fee kartu kredit, dan merchant discount. Peningkatan pendapatan operasional lainnya ini merupakan upaya Perseroan untuk meningkatkan laba melalui diversifikasi pendapatan non-bunga.

Page 52: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

30

Perseroan akan terus mengembangkan layanan yang berbasis fee seperti cash management, trade finance, forex line, bank garansi, L/C, SKBDN, Electronic Data Capture (EDC) Mini ATM, dan jasa keagenan dengan peningkatan layanan fasilitas e-banking, kartu kredit, jasa kustodian, dan public utilities. Saat ini Perseroan terus mengembangkan layanan berbasis fee dan strategi pemasaran yang lebih baik.

Beban Operasional Lainnya

Berikut adalah rincian Beban Operasional Lainnya:

Keterangan

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember

2012 2013 2014

Rp miliar % Rp miliar % Rp miliar %

Beban Umum dan Administrasi Alih daya 162 15,1 163 13,9 189 14,4

Interchange dan keanggotaankartu 150 14,0 127 10,8 132 10,1

Sewa 129 12,0 143 12,2 169 12,9

Iklan dan promosi 87 8,1 100 8,5 130 9,9

Penyusutan aset tetap 70 6,5 65 5,5 66 5,0

Komunikasi 62 5,8 65 5,5 70 5,3

Perbaikan dan pemeliharaan 57 5,3 63 5,4 80 6,1

Transportasi 50 4,7 59 5,0 61 4,6

Pendidikan dan pelatihan 37 3,4 41 3,5 45 3,4

Jasa profesional 38 3,5 89 7,6 64 4,9

Perlengkapan kantor 27 2,5 33 2,8 35 2,7

Listrik dan air 21 2,0 24 2,0 29 2,2

Pengiriman uang 14 1,3 15 1,3 16 1,2

Transaksi ATM 7 0,7 8 0,7 7 0,5

Asuransi 13 1,2 13 1,1 13 1,0

Amortisasi piranti lunak 8 0,8 9 0,8 14 1,0

Lain-lain 107 13,4 155 13,6 175 13,3

Jumlah Beban Umum dan Administrasi 1.038 100,0 1.169 100,0 1.294 100,0

Beban Gaji dan Tunjangan Karyawan

Tunjangan karyawan 329

45,6 363

41,6 418 47,2

Gaji, insentif, dan lembur 294

40,8 375

43,0 339 38,5

Asuransi karyawan 42

5,8 53

6,1 77 8,8

Dana pensiun 19

2,6 17

1,9 18 2,2Beban imbalan pasca-kerja dan jangka panjang lainnya 37 5,2 65 7,4 29 3,3

Jumlah Beban Gaji dan Tunjangan Karyawan 720 100,0 873 100,0 880 100,0

Beban Premi Program Penjaminan Pemerintah 106 100,0 117 100,0 122 100,0

Jumlah Beban Premi Program Penjaminan Pemerintah 106 100,0 117 100,0 122 100,0

Jumlah Beban Operasional Lainnya 1.865 2.160 2.297

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013

Beban operasional lainnya meningkat Rp137 miliar atau 6,3% dari Rp2.160 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp2.297 miliar pada tahun 2014, terutama disebabkan oleh peningkatan beban umum dan administrasi yaitu sebesar Rp125 miliar atau 10,7% dari Rp1.169 miliar menjadi Rp1.294 miliar pada tahun 2014, terutama peningkatan beban alih daya, sewa, iklan dan promosi serta beban umum administrasi lainnya. Peningkatan tersebut sejalan dengan pengembangan produk dan perluasan jaringan distribusi. Sepanjang tahun 2014, Perseroan telah melakukan pembukaan 7 kantor cabang pembantu. Untuk meningkatkan kemudahan dan kenyamanan nasabah dalam melakukan transaksi perbankan, Perseroan telah menambah 104 ATM di berbagai lokasi.

Page 53: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

31

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012

Beban operasional lainnya meningkat Rp295 miliar atau 15,8% dari Rp1.865 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp2.160 miliar pada tahun 2013, terutama disebabkan oleh peningkatan beban umum dan administrasi sebesar Rp131 miliar atau 12,2% dari Rp1.038 miliar menjadi Rp1.169 miliar pada tahun 2013 terutama peningkatan biaya jasa profesional, sewa, iklan dan promosi serta beban umum administrasi lain-lain dan peningkatan beban gaji dan tunjangan sebesar Rp153 miliar atau 21,3% di tahun 2014. Peningkatan tersebut seiring dengan perluasan jaringan distribusi dan pengembangan produk Perseroan diantaranya melalui pembukaan 3 kantor cabang pembantu, 5 kantor kas, dan 28 ATM.

(dalam miliaran Rupiah)

Laba Operasional

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013

Pendapatan bunga dan syariah serta pendapatan operasional lainnya tercatat meningkat masing-masing sebesar Rp1.143 miliar atau 19,2% dan Rp159 miliar atau 20,3%, namun demikian laba operasional Perseroan menurun Rp231 miliar atau 19,6% dari Rp1.174 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp944 miliar pada tahun 2014, terutama berasal dari peningkatan beban bunga, syariah, dan pembiayaan lainnya sebesar Rp1.114 miliar atau 31,8% yang disebabkan oleh peningkatan rata-rata suku bunga simpanan sebagai dampak dari tekanan ekonomi makro, tren peningkatan BI rate dan tingkat suku bunga dana di pasar. Selain itu terdapat peningkatan bebanpenyisihan kerugian sebesar Rp264 miliar atau 265,4% dari pemulihan penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp99 miliar di tahun 2013 menjadi beban penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp165 miliar di tahun 2014.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012

Laba operasional Perseroan meningkat Rp108 miliar atau 10,1% dari Rp1.066 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp1.174 miliar pada tahun 2013, terutama berasal dari peningkatan pendapatan bunga, syariah, dan pembiayaan lainnya yaitu sebesar Rp824 miliar atau 16,1% dan peningkatan pendapatan operasional lainnya sebesar Rp122 miliar atau 18,4%.

Perseroan terus berupaya untuk meningkatkan porsi simpanan nasabah dana murah seperti giro dan tabungan, melalui pengembangan produk yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan nasabah, cross selling, peningkatan strategic partnership, pengembangan teknologi informasi, penerapan strategi penjualan yang tepat, dan program komunikasi produk yang dilakukan secara berkesinambungan. Selain itu, untuk mendukung peningkatan simpanan nasabah dana murah Perseroan juga melengkapi produk yang dikembangkan dengan layanan e-channel sehingga memudahkan nasabah dalam bertransaksi.

Laba Sebelum Pajak Penghasilan

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013

Jumlah laba sebelum pajak penghasilan Perseroan tahun 2014 sebesar Rp971 miliar, lebih rendah Rp223 miliar atau 18,7% dari labasebelum pajak penghasilan Perseroan tahun 2013 sebesar Rp1.194 miliar, dikarenakan penurunan laba operasional Perseroan sebesar Rp230 miliar atau 19,6% yang diimbangi dengan peningkatan pendapatan non-operasional - neto sebesar Rp8 miliar atau 41,6% dariRp19 miliar pada tahun 2013 menjadi sebesar Rp27 miliar pada tahun 2014.

1.066 1.1749441.059

1.194971

835 935727

2012 2013 2014

Laba Operasional, Laba Sebelum Pajak Penghasilan dan Laba Bersih

Laba Operasional Laba Sebelum Pajak Penghasilan Laba Bersih

Page 54: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

32

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012

Jumlah laba sebelum pajak penghasilan Perseroan tahun 2013 sebesar Rp1.194 miliar, meningkat Rp134 miliar atau 12,7% dari labasebelum pajak penghasilan Perseroan tahun 2012 sebesar Rp1.059 miliar, yang berasal dari peningkatan laba operasional Perseroan sebesar Rp107 miliar atau 10,1% serta peningkatan pendapatan non-operasional - neto sebesar Rp26 miliar atau 372,3% dari posisi net beban non-operasional - neto sebesar Rp7 miliar pada tahun 2012 menjadi pendapatan non-operasional sebesar Rp19 miliar pada tahun 2013.

Laba Bersih

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013

Laba bersih Perseroan menurun Rp208 miliar atau 22,2% dari Rp935 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp727 miliar pada tahun 2014, terutama disebabkan oleh peningkatan beban bunga, syariah dan pembiayaan lainnya sebesar Rp1.114 miliar atau 31,7% serta peningkatan beban penyisihan kerugian nilai atas aset keuangan - neto sebesar Rp264 miliar atau 265%, dikarenakan tekanan ekonomi makro, peningkatan rata-rata suku bunga simpanan, tren peningkatan BI rate, situasi tingkat suku bunga di pasar selama tahun 2014. Pada sisi lain tekanan makro tersebut juga berdampak pada penurunan kualitas kredit serta tren perlambatan penyerapan kredit industri perbankan nasional maupun Perseroan sehingga menurunkan kemampuan Perseroan dalam menghasilkan laba. Perseroan senantiasa berupaya untuk meningkatkan laba bersih dengan meningkatkan volume bisnis, pengembangan sumber dana murah, pengembangan customer base, penyaluran dana, peningkatan fee base, dan efisiensi yang dijalankan Perseroan serta penyelesaian kredit bermasalah.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012

Laba bersih Perseroan meningkat Rp100 miliar atau 12,0% dari Rp835 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp935 miliar pada tahun 2013.Peningkatan laba bersih ini sejalan dengan peningkatan volume bisnis, diversifikasi sumber dana dan penyaluran dana, peningkatan fee base, dan efisiensi yang dijalankan Perseroan.

Selanjutnya untuk meningkatkan tingkat profitabilitas Perseroan akan melakukan berbagai program diantaranya sebagai berikut:1. Mengembangkan peluang-peluang bisnis baru untuk meningkatkan fee based income dan meningkatkan cross selling dengan

mengoptimalkan program penggunaan produk yang dimiliki oleh nasabah eksisting.2. Meningkatkan penghimpunan dana murah melalui pengembangan berbagai produk dan layanan. 3. Memilih penyaluran kredit pada segmen yang memiliki marjin lebih tinggi yaitu retail.4. Review suku bunga dana untuk sumber dana eksisting.5. Mengoptimalkan collection atas kredit hapus buku dan kredit bermasalah (NPL).6. Melakukan penyempurnaan bisnis proses untuk meningkatkan efisiensi.7. Mengoptimalkan penjualan Aset Yang Diambil Alih (AYDA).

Aset

Berikut adalah rincian Aset Perseroan:

Keterangan

31-Des

2012 2013 2014

Rp miliar % Rp miliar % Rp miliar %

ASET

Kas 909 1,4 1.020 1,5 1.023 1,3

Giro pada Bank Indonesia 4.012 6,1 4.563 6,6 5.157 6,5

Giro pada bank lain - neto 193 0,3 256 0,4 397 0,5

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - neto 6.104 9,3 4.673 6,7 7.424 9,4

Surat-surat berharga - neto 2.170 3,3 6.386 9,2 6.096 7,7

Surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali - neto 5.812 8,8 1.960 2,8 2.132 2,7

Tagihan Derivatif - - - - 1 0,0

Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang Syariah - neto 44.595 67,9 47.663 68,6 54.344 68,7

Tagihan akseptasi - neto 137 0,2 729 1,0 66 0,1

Penyertaan saham - neto * - 36 0,1 * 0,0

Aset tetap - neto 608 0,9 802 1,2 943 1,2

Aset pajak tangguhan - neto 74 0,1 67 0,1 44 0,1

Aset tak berwujud - neto 230 0,4 237 0,3 214 0,3

Aset lain-lain - neto 845 1,3 1.065 1,5 1.210 1,5

Jumlah Aset 65.690 100,0 69.458 100,0 79.051 100,0*di bawah lima ratus juta Rupiah

Page 55: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

33

(dalam miliaran Rupiah)

31 Desember 2014 dibandingkan dengan 31 Desember 2013

Jumlah aset meningkat Rp9.593 miliar atau 13,8% dari Rp69.458 miliar pada tanggal 31 Desember 2013 menjadi Rp79.051 miliar pada tanggal 31 Desember 2014, terutama berasal dari peningkatan kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah - neto yaitu sebesar Rp6.681 miliar atau 14,0%, peningkatan penempatan pada BI dan bank lain - neto sebesar Rp2.751 miliar atau 58,9%, serta peningkatan giro pada BI sebesar Rp594 miliar atau 13,0% serta peningkatan surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali sebesar Rp172 miliar atau 8,8%, yang diimbangi dengan penurunan tagihan akseptasi - neto sebesar Rp663 miliar atau 90,9% serta penurunan surat-surat berharga - neto sebesar Rp290 miliar atau 4,5%.

31 Desember 2013 dibandingkan dengan 31 Desember 2012

Jumlah aset meningkat Rp3.768 miliar atau 5,7% dari Rp65.690 miliar pada tanggal 31 Desember 2012 menjadi Rp69.458 miliar pada tanggal 31 Desember 2013, terutama berasal dari peningkatan surat-surat berharga - neto yang meningkat sebesar Rp4.216 miliar atau 194,3%, peningkatan kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah - neto yaitu sebesar Rp3.068 miliar atau 6,9%, peningkatan tagihan akseptasi sebesar Rp592 miliar atau 432,1%, peningkatan giro pada BI sebesar Rp551 miliar atau 13,7%, yang diimbangi dengan penurunan surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali - neto sebesar Rp3.852 miliar atau 66,3% serta penurunan penempatan pada BI dan bank lain - neto sebesar Rp1.431 miliar atau 23,4%.

Berikut analisa pembahasan mengenai akun-akun aset Perseroan yang signifikan:

Giro pada Bank Indonesia

31 Desember 2014 dibandingkan dengan 31 Desember 2013

Giro pada Bank Indonesia meningkat Rp594 miliar atau 13,0% dari Rp4.563 miliar pada tanggal 31 Desember 2013 menjadi Rp5.157miliar pada tanggal 31 Desember 2014, peningkatan tersebut sejalan dengan peningkatan simpanan nasabah. Pada tanggal 31 Desember 2013, Perseroan memiliki rasio giro wajib minimum pada Bank Indonesia sebesar 8,05% dari simpanan nasabah dalam mata uang Rupiah, lebih tinggi 0,05% dari giro wajib minimum yang ditetapkan sebesar 8%.

31 Desember 2013 dibandingkan dengan 31 Desember 2012

Giro pada Bank Indonesia meningkat Rp551 miliar atau 13,7% dari Rp4.012 miliar pada tanggal 31 Desember 2012 menjadi Rp4.563miliar pada tanggal 31 Desember 2013, peningkatan tersebut sejalan dengan peningkatan simpanan nasabah. Pada tanggal 31 Desember 2012, Perseroan memiliki rasio giro wajib minimum pada Bank Indonesia sebesar 8,03% dari simpanan nasabah dalam mata uang Rupiah, lebih tinggi 0,03% dari giro wajib minimum yang ditetapkan sebesar 8%.

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - neto

31 Desember 2014 dibandingkan dengan 31 Desember 2013

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - neto meningkat Rp2.751 miliar atau 58,9% dari Rp4.673 miliar pada tanggal 31 Desember 2013 menjadi Rp7.424 miliar pada tanggal 31 Desember 2014, terutama berasal dari peningkatan penempatan pada Bank Indonesia, peningkatan deposito berjangka di bank lain dan peningkatan tagihan bankers acceptance, yang diimbangi dengan penurunan interbank call money. Peningkatan tersebut merupakan usaha Perseroan dalam pengelolaan likuiditas, menjaga rasio LCR dan memaksimalkan pendapatan/imbal hasil atas excess liquidity pada periode tersebut.

65.690 69.45879.051

31-Des-12 31-Des-13 31-Des-14

Aset

Page 56: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

34

31 Desember 2013 dibandingkan dengan 31 Desember 2012

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - neto lebih rendah Rp1.431 miliar atau 23,4% dari Rp6.104 miliar pada tanggal 31 Desember 2012 menjadi Rp4.673 miliar pada tanggal 31 Desember 2013, terutama berasal dari penurunan penempatan pada Bank Indonesia dalam bentuk deposito berjangka dan FASBI. Penurunan tersebut karena Perseroan mengalihkan sebagian investasi dari penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain ke surat-surat berharga serta kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang Syariah untuk lebih mengoptimalkan imbal hasil.

Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang Syariah - neto

31 Desember 2014 dibandingkan dengan 31 Desember 2013

Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang Syariah - neto meningkat Rp6.681 miliar atau 14,0% dari Rp47.663 miliar pada tanggal31 Desember 2013 menjadi Rp54.344 miliar pada tanggal 31 Desember 2014, terutama berasal dari peningkatan kredit modal kerja sebesar Rp4.035 miliar atau 18,6% menjadi Rp25.737 miliar, peningkatan kredit investasi sebesar Rp2.448 miliar atau 14,3% menjadi Rp19.519 miliar dan peningkatan kredit konsumsi sebesar Rp831 miliar atau 12,3% menjadi Rp7.607 miliar. Peningkatan tersebut berasal dari peningkatan penyaluran kredit untuk segmen Retail terutama usaha UKMK dan konsumer, seiring dengan pengembangan produk dan jaringan kantor serta sebagai langkah Perseroan untuk memaksimalkan imbal hasil dalam penyaluran dana dan peningkatan diversifikasi portofolio kredit pada segmen retail.

31 Desember 2013 dibandingkan dengan 31 Desember 2012

Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang Syariah - neto meningkat Rp3.068 miliar atau 6,9% dari Rp44.595 miliar pada tanggal 31 Desember 2012 menjadi Rp47.663 miliar pada tanggal 31 Desember 2013, terutama berasal dari peningkatan kredit investasi sebesar Rp2.474 miliar menjadi Rp17.071 miliar dan peningkatan kredit konsumsi sebesar Rp2.337 miliar menjadi Rp6.776 miliar yang diimbangi dengan penurunan kredit modal kerja sebesar Rp2.062 miliar menjadi Rp21.702 miliar. Peningkatan tersebut berasal dari peningkatan penyaluran kredit untuk segmen usaha UMKM dan konsumer.

Adapun kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang Syariah Perseroan dapat dikategorikan ke dalam jenis dan kolektibilitas, dengan perincian sebagai berikut:

Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang Syariah berdasarkan jenis:

Keterangan

31-Des

2012 2013 2014

Rp miliar % Rp miliar % Rp miliar %

Modal kerja 23.764

52,2 21.702

44,8 25.737 46,6

Investasi 14.597

32,1 17.071

35,2 19.519 35,3

Konsumsi 4.439

9,7 6.776

14,0 7.607 13,8

Program pemerintah 945

2,1 1.143 2,4 919 1,7

Sindikasi 1.746

3,8 1.718 3,5 1.403 2,5

Direksi dan karyawan 36

0,1 49 0,1 76 0,1

Bank lain 4 0,0 3 0,0 2 0,0

Jumlah Kredit yang Diberikan dan Pembiayaan/Piutang Syariah – Bruto 45.531 100,0 48.461

100,0 55.263 100,0

Penyisihan kerugian penurunan nilai (936) (798) (919)

Jumlah Kredit yang Diberikan dan Pembiayaan/Piutang Syariah – Neto 44.595 47.663 54.344

Komposisi kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang Syariah sebagian besar disalurkan untuk modal kerja. Pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012, komposisi kredit modal kerja terhadap jumlah kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang Syariah mencapai 46,57%, 44,78%, dan 52,19%.

Penyaluran kredit selain dipengaruhi oleh faktor internal seperti produk, tingkat suku bunga, dan proses kredit, juga dipengaruhi oleh kondisi eksternal seperti kondisi ekonomi makro dan persaingan dari bank lain. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Perseroan akan terus meningkatkan penyaluran kredit serta mendiversifikasikan portofolio kreditnya dengan tetap fokus pada pengembangan kegiatan usaha inti pada segmen Retail yaitu Usaha Mikro dan UKM serta konsumer sambil terus meningkatkan kegiatan usaha kredit komersial. Perseroan juga berupaya untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan dalam penyediaan ragam produk kredit yang komprehensif sesuai dengan kebutuhan nasabah dan layanan yang cepat dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian. Diversifikasi portofolio kredit yang dijalankan oleh Perseroan melalui kegiatan penjualan silang (cross selling) dan aktivitas value chain antara nasabah

Page 57: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

35

konsumer, usaha mikro, UKM dan komersial, sehingga dapat tercipta suatu layanan terpadu untuk para nasabah. Program tersebut merupakan bagian langkah Perseroan dalam mengantisipasi pengaruh eksternal dalam penyaluran kredit seperti kondisi ekonomi makro serta persaingan pada perbankan nasional.

Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang Syariah berdasarkan kolektibilitas:

Keterangan

31-Des

2012 2013 2014

Rp miliar % Rp miliar % Rp miliar %

Lancar 43.122 94,7 46.090

95,1 50.359 91,1

Dalam perhatian khusus 1.144 2,5 1.195

2,5 3.374 6,1

Kurang lancar 142 0,3 67

0,1 160 0,3

Diragukan 92 0,2 55

0,1 182 0,3

Macet 1.031 2,3 1.054

2,2 1.187 2,1

Jumlah Kredit yang Diberikan dan Pembiayaan/Piutang Syariah - Bruto 45.531 100,0 48.461 100,0 55.263 100,0

Penyisihan kerugian penurunan nilai (936) (798) (919)

Jumlah Kredit yang Diberikan dan Pembiayaan/Piutang Syariah - Neto 44.595 47.663 54.344

Jumlah kredit yang diberikan dan jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang evaluasi penurunan nilainya dilakukan secara individual dan kolektif pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012 adalah sebagai berikut:

(dalam miliaran Rupiah)

Keterangan

31-Des

2012 2013 2014

Individual Kolektif Individual Kolektif Individual Kolektif

Kredit yang diberikan dan pembiayaan/ piutang Syariah 1.505 44.026 1.518 46.943 2.187 53.076

Penyisihan kerugian penurunan nilai

(260)

(676)

(112)

(686) (150) (769)

Jumlah Kredit yang Diberikan dan Pembiayaan/Piutang Syariah - Neto 1.245 43.350 1.407 46.256 2.037 52.307

Tabel berikut menyajikan rasio kredit bermasalah terhadap kredit yang diberikan Perseroan (tanpa memperhitungkan entitas anak) pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012:

Keterangan31-Des

2012 2013 2014

Rasio kredit bermasalah terhadap kredit yang diberikan - kotor 1 2,66% 2,26% 2,78%

Rasio kredit bermasalah terhadap kredit yang diberikan - bersih 2 1,56% 1,51% 2,07%Catatan:(1) Jumlah kredit bermasalah sebelum dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai dibagi jumlah kredit yang diberikan sebelum dikurangi penyisihan kerugian penurunan

nilai. Kredit bermasalah adalah kredit dengan kualitas kurang lancar, diragukan, dan macet.(2) Jumlah kredit bermasalah setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai dibagi jumlah kredit yang diberikan sebelum dikurangi penyisihan kerugian penurunan

nilai. Kredit bermasalah adalah kredit dengan kualitas kurang lancar, diragukan, dan macet.

Rasio kredit bermasalah (NPL) - kotor pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012 masing-masing sebesar 2,78%, 2,26%, dan 2,66%. NPL - kotor Perseroan lebih baik dari batas maksimum yang ditetapkan oleh BI yaitu setinggi-tingginya 5% dari jumlah kredit yang diberikan. Perseroan telah melakukan langkah-langkah mitigasi dalam upaya menjaga kualitas kredit yaitu:1. Melakukan monitoring atas kredit bermasalah dan membuat action plan terkait langkah-langkah penyelesaian beserta target untuk

masing-masing debitur.2. Melakukan litigasi untuk debitur-debitur yang tidak kooperatif.3. Optimalisasi upaya penagihan.4. Melakukan upaya restrukturisasi kredit terhadap debitur-debitur yang memiliki prospek yang baik namun saat ini sedang berpotensi

bermasalah.

Page 58: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

36

Liabilitas

Berikut adalah rincian Liabilitas Perseroan:

Keterangan

31-Des

2012 2013 2014

Rp miliar % Rp miliar % Rp miliar %

LIABILITAS

Liabilitas segera 532 0,9 279 0,4 222 0,3

Simpanan nasabah 53.958 88,9 55.822 88,3 65.391 90,5

Simpanan dari bank lain 2.177 3,6 1.975 3,1 2.007 2,8

Surat-surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali - neto - - 674 1,1 - -

Liabilitas derivatif - - - - 1 0,0

Liabilitas akseptasi 137 0,2 729 1,2 66 0,1

Pinjaman yang diterima 1.792 3,0 1.488 2,4 2.218 3,1

Obligasi subordinasi 1.489 2,5 1.491 2,4 1.492 2,1Utang pajak 85 0,1 107 0,2 120 0,2Estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi - - - - * -Liabilitas lain-lain 523 0,9 678 1,1 713 1,0

Jumlah Liabilitas 60.693 100,0 63.244 100,0 72.230 100,0*di bawah lima ratus juta rupiah

(dalam miliaran Rupiah)

31 Desember 2014 dibandingkan dengan 31 Desember 2013

Jumlah liabilitas Perseroan mengalami peningkatan Rp8.986 miliar atau 14,2% dari Rp63.244 miliar pada tanggal 31 Desember 2013 menjadi Rp72.230 miliar pada tanggal 31 Desember 2014, terutama berasal dari simpanan nasabah yang meningkat sebesar Rp9.569 miliar atau 17,1%, terutama dalam bentuk deposito berjangka sebesar 26,1%, tabungan sebesar 8,13%, peningkatan pinjaman diterima sebesar Rp730 miliar atau 49,1% serta peningkatan liabilitas lain-lain sebesar Rp35 miliar atau 5,2%, yang diimbangi dengan penurunan surat-surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali sebesar Rp674 miliar atau 100%, penurunan liabilitas akesptasi sebesar Rp663 miliar atau 90,9% serta liabilitas segera sebesar Rp57 miliar atau 20,4%.

31 Desember 2013 dibandingkan dengan 31 Desember 2012

Jumlah liabilitas Perseroan mengalami peningkatan Rp2.551 miliar atau 4,2% dari Rp60.693 miliar pada tanggal 31 Desember 2012 menjadi Rp63.244 miliar pada tanggal 31 Desember 2013, terutama berasal dari simpanan nasabah yang meningkat Rp1.864 miliar atau 3,5%, terutama dalam bentuk giro sebesar 7,1%, tabungan sebesar 3,8%, surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali sebesar Rp674 miliar atau 100% serta peningkatan liabilitas akseptasi sebesar Rp592 miliar atau 432,1%, yang diimbangi dengan penurunanpinjaman diterima sebesar Rp304 miliar atau 17,0%, penurunan liabilitas segera sebesar Rp253 miliar atau 47,6% serta simpanan dari bank lain sebesar Rp202 miliar atau 9,3%.

60.69363.244

72.230

31-Des-12 31-Des-13 31-Des-14

Liabilitas

Page 59: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

37

Untuk memitigasi perubahan tingkat bunga dan pengaruhnya, Perseroan telah melakukan pengelolaan risiko suku bunga pada banking book yang dilakukan antara lain dengan memperhatikan posisi gap aset dan kewajiban Perseroan yang sensitif terhadap pergerakan suku bunga dan kecenderungan pergerakan suku bunga acuan BI rate serta suku bunga pasar yang dapat mempengaruhi stabilitas tingkat profitabilitas Perseroan.

Selain itu telah dilakukan stress test dengan beberapa skenario perubahan suku bunga, diantaranya skenario terburuk (worst case scenario), yang ditujukan untuk mengetahui tingkat kemampuan Perseroan dalam menghadapi berbagai tingkat pergerakan hingga kondisi pasar yang tidak normal. Perkembangan kondisi eksternal, termasuk didalamnya pergerakan tingkat bunga acuan seperti BI rate direspon melalui mekanisme ALCO sehingga dapat diambil kebijakan dan strategi untuk memastikan pengaruh yang minimal terhadapprofitabilitas, kemampuan membayar, dan tingkat permodalan Perseroan akibat perubahan tingkat bunga tersebut. Berdasarkan self assessment profil risiko untuk risiko pasar, potential loss akibat perubahan suku bunga adalah minimal sehingga risiko inheren tergolong low. Dengan memperhatikan porsi alokasi modal untuk meng-cover risiko suku bunga, maka kecukupan modal dalam meng-cover risiko adalah sangat memadai.

Simpanan Nasabah

Persentase komponen jumlah simpanan nasabah seperti yang diuraikan dalam tabel di bawah ini:

Keterangan

31-Des

2012 2013 2014Rp

miliar % Rpmiliar % Rp miliar %

Giro 8.402 15,6 9.004 16,1 8.920 13,6

Tabungan 13.732 25,4 14.251 25,5 15.410 23,6

Deposito berjangka 31.824 59,0 32.568 58,4 41.061 62,8

Jumlah Simpanan Nasabah 53.958 100,0 55.822 100,0 65.391 100,0

(dalam miliaran Rupiah)

31 Desember 2014 dibandingkan dengan 31 Desember 2013

Jumlah simpanan nasabah meningkat Rp9.569 miliar atau 17,1% dari Rp55.822 miliar pada tanggal 31 Desember 2013 menjadi Rp65.391 miliar pada tanggal 31 Desember 2014, terutama berasal dari peningkatan deposito berjangka sebesar Rp8.493 miliar atau 26,1%, peningkatan tabungan sebesar Rp1.159 miliar atau 8,1% yang dimbangi dengan penurunan giro sebesar Rp84 miliar atau 0,9%.

31 Desember 2013 dibandingkan dengan 31 Desember 2012

Jumlah simpanan nasabah meningkat Rp1.864 miliar atau 3,5% dari Rp53.958 miliar pada tanggal 31 Desember 2012 menjadi Rp55.822miliar pada tanggal 31 Desember 2013, terutama berasal dari peningkatan sumber dana murah giro sebesar Rp602 miliar atau 7,2%, peningkatan Tabungan sebesar Rp519 miliar atau 3,8% sejalan dengan strategi Perseroan dalam meningkatkan sumber dana murah, selan itu deposito berjangka juga meningkat sebesar Rp744 miliar atau 2,3%.

Peningkatan simpanan nasabah selama tahun 2013 sampai dengan 2014 tersebut seiring dengan langkah Perseroan dalam pengembangan produk, jaringan kantor, promosi yang berkesinambungan, serta membaiknya kondisi perekonomian nasional. Perseroan terus berupaya untuk meningkatkan porsi simpanan nasabah dana murah seperti giro dan tabungan, melalui pengembangan produk yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan nasabah, cross selling, peningkatan strategic partnership, pengembangan teknologi informasi,

8.402 9.004 8.92013.732 14.251 15.410

31.824 32.56841.061

31-Des-12 31-Des-13 31-Des-14

Simpanan Nasabah

Giro Tabungan Deposito berjangka

Page 60: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

38

penerapan strategi penjualan yang tepat, dan program komunikasi produk yang dilakukan secara berkesinambungan. Selain itu, Perseroan juga melengkapi produk yang dikembangkan dengan layanan e-channel sehingga memudahkan nasabah dalam bertransaksi.

Penghimpunan simpanan nasabah selain dipengaruhi persaingan antar bank juga dipengaruhi kondisi ekonomi secara makro seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi dan nilai tukar, namun kondisi tersebut dapat dikelola dengan baik dan dapat diantisipasi dengan program-program yang dimiliki Perseroan.

Kewajiban pembayaran bunga simpanan nasabah telah dilakukan Perseroan secara tepat waktu dan tidak terdapat simpanan nasabah yang suku bunganya belum ditetapkan.

Simpanan dari bank lain

31 Desember 2014 dibandingkan dengan 31 Desember 2013

Simpanan dari bank lain meningkat Rp32 miliar atau 1,6% dari Rp1.975 miliar pada tanggal 31 Desember 2013 menjadi Rp2.007 miliar pada tanggal 31 Desember 2014 terutama berasal dari peningkatan simpanan dalam bentuk deposito berjangka sebesar Rp123 miliar atau 69,9%, peningkatan giro sebesar Rp5 miliar atau 48,7% yang dimbangi dengan penurunan interbank call money sebesar Rp89 miliar atau 5,0%, serta penurunan simpanan dalam bentuk tabungan sebesar Rp7 miliar atau 28,0%.

31 Desember 2013 dibandingkan dengan 31 Desember 2012

Simpanan dari bank lain lebih rendah Rp202 miliar atau 9,3% dari Rp2.177 miliar pada tanggal 31 Desember 2012 menjadi Rp1.975miliar pada tanggal 31 Desember 2013 terutama berasal dari penurunan simpanan dalam bentuk interbank call money sebesar Rp287 miliar atau 14,0%, penurunan giro sebesar Rp26 miliar atau 72,2% dan tabungan sebesar Rp11 miliar atau 30,6% yang diimbangi denganpeningkatan simpanan dalam bentuk deposito berjangka sebesar Rp124 miliar atau 234,9%.

Kewajiban pembayaran bunga simpanan bank lain telah dilakukan Perseroan secara tepat waktu dan tidak terdapat simpanan bank lain yang suku bunganya belum ditetapkan.

Pinjaman yang diterima

31 Desember 2014 dibandingkan dengan 31 Desember 2013

Pinjaman yang diterima meningkat Rp730 miliar atau 49,1% dari Rp1.488 miliar pada tanggal 31 Desember 2013 menjadi Rp2.218 miliar pada tanggal 31 Desember 2014, terutama berasal dari fasilitas pinjaman berupa failitas bankers acceptance dalam mata uang dollar AS dan dollar SGD dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation Singapura, United Overseas Bank Ltd Singapura, Bank Of Nova Scotia Singapura, The Hongkong and Shanghai Banking Corporation cabang Indonesia dan Citibank Jakarta, serta fasilitas pinjaman valas jangka panjang dari Agence Francaise de Developemnet untuk pembiayaan proyek energi terbarukan, yang dimbangi dengan penurunanfasilitas pinjaman dalam mata uang Rupiah dari Pemerintah Republik Indonesia, Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Perumahan, PT Jamsostek (Persero), BI dan pelunasan fasilitas banker acceptance dari PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk, Standard Chatered Bank New York, Standard Chartered Bank Jakarta, dan Bank of Nova Scotia, Singapura.

31 Desember 2013 dibandingkan dengan 31 Desember 2012

Pinjaman yang diterima lebih rendah Rp304 miliar atau 17,0% dari Rp1.792 miliar pada tanggal 31 Desember 2012 menjadi Rp1.488miliar pada tanggal 31 Desember 2013, terutama berasal dari penurunan fasilitas pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero), Bank of Nova Scotia, Singapura, Standard Chartered Bank, Malaysia, Citibank N.A., New York yang dimbangi dengan peningkatan fasilitas pinjaman dari Standard Chartered Bank, New York berupa fasilitas bankers acceptance.

Kewajiban pembayaran bunga pinjaman telah dilakukan Perseroan secara tepat waktu dan tidak terdapat pinjaman yang suku bunganya belum ditetapkan.

Obligasi subordinasi

31 Desember 2014 dibandingkan dengan 31 Desember 2013

Obligasi subordinasi naik Rp1 miliar atau 0,1% dari Rp1.491 miliar pada tanggal 31 Desember 2013 menjadi Rp1.492 miliar pada tanggal 31 Desember 2014, yang berasal dari amortisasi biaya penerbitan obligasi.

31 Desember 2013 dibandingkan dengan 31 Desember 2012

Obligasi subordinasi naik Rp2 miliar atau 0,1% dari Rp1.489 miliar pada tanggal 31 Desember 2012 menjadi Rp1.491 miliar pada tanggal31 Desember 2013, yang berasal dari amortisasi biaya penerbitan obligasi.

Penerbitan obligasi subordinasi tersebut merupakan salah satu langkah Perseroan dalam pengelolaan dan penguatan sumber dana sertapermodalan.

Page 61: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

39

Kewajiban pembayaran bunga obligasi subordinasi telah dilakukan Perseroan secara tepat waktu dan tidak terdapat obligasi subordinasi yang suku bunganya belum ditetapkan.

Ekuitas

Berikut adalah rincian ekuitas Perseroan:

Keterangan

31-Des

2012 2013 2014

Rp miliar % Rp miliar % Rp miliar %

EKUITAS

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

Modal ditempatkan dan disetor penuh 1.008 20,2 1.061 17,1 1.120 16,4

Dana setoran modal - - 244 3,9 - -

Tambahan modal disetor 1.100 22,0 1.394 22,4 1.724 25,3

Cadangan opsi saham 10 0,2 - - - -Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas surat-surat berharga dalam kelompok tersedia untuk dijual - setelah pajak tangguhan 7 0,1 (43) (0,7) (27) (0,4)

Saldo laba

- Telah ditentukan penggunaannya 2.041 40,8 2.622 42,2 3.273 48,0

- Belum ditentukan penggunaannya 818 16,4 917 14,8 712 10,4

Sub jumlah 4.984 99,7 6.196 99,7 6.801 99,7

Kepentingan non-pengendali 13 0,3 17 0,3 20 0,3

Jumlah Ekuitas 4.997 100,0 6.213 100,0 6.821 100,0

(dalam miliaran Rupiah)

31 Desember 2014 dibandingkan dengan 31 Desember 2013

Jumlah ekuitas naik Rp608 miliar atau 9,8% dari Rp6.213 miliar pada tanggal 31 Desember 2013 menjadi Rp6.821 miliar pada tanggal 31 Desember 2014 terutama berasal dari peningkatan saldo laba Perseroan.

31 Desember 2013 dibandingkan dengan 31 Desember 2012

Jumlah ekuitas naik Rp1.216 miliar atau 24,3% dari Rp4.997 miliar pada tanggal 31 Desember 2012 menjadi Rp6.213 miliar pada tanggal 31 Desember 2013 terutama berasal dari peningkatan saldo laba Perseroan dan pelaksanaan PUT III.

Analisa Arus Kas

Tabel berikut ini menyajikan perubahan arus kas Perseroan:

4.997

6.2136.821

31-Des-12 31-Des-13 31-Des-14

Ekuitas

Page 62: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

40

(dalam miliaran Rupiah, kecuali disebutkan lain)

KeteranganUntuk tahun yang berakhir pada 31 Desember

2012 2013 2014

Arus kas diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi 2.878 -3.818 -132,7% -940 4.375 465,4% 3.435

Arus kas diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi -926 228 24,6% -698 724 103,7% 26

Arus kas diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan 630 -104 -16,5% 526 -584 -111,0% -58

Kenaikan (penurunan) neto kas dan setara kas 2.582 -3.694 -143,1% -1.112 4.515 -406,0% 3.403

Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013

Pada tahun 2014, Perseroan memperoleh arus kas - neto yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp3.435 miliar atau meningkat Rp4.375 miliar atau 465,4% dibandingkan dengan arus kas - neto yang digunakan Perseroan untuk aktivitas operasi pada tahun 2013sebesar Rp940 miliar. Peningkatan arus kas - neto dari aktivitas operasi terutama disebabkan oleh adanya peningkatan arus kas masuk pada komponen deposito nasabah sebesar Rp8.239 miliar atau 4,3% dari Rp191 miliar pada 2013 menjadi Rp8.430 miliar pada 2014, dimana pada sisi lain arus kas keluar untuk kredit yang diberikan, pembiayaan/piutang syariah mengalami peningkatan sebesar Rp4.249 miliar atau 164% dari Rp2.591 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp6.840 miliar pada tahun 2014. Peningkatan arus kas dana masuk terutama dari deposito dapat melebihi peningkatan arus kas dana yang disalurkan kepada kredit yang diberikan, pembiayaan/piutang syariah tersebut disebabkan diantaranya karena sensitivitas pasar terhadap suku bunga pada tahun 2014, sehingga pertumbuhan relatif masih terkonsentrasi pada dana dengan rate tinggi (deposito) sedangkan penyerapan kredit di pasar mengalami penurunan terkait adanya perlambatan pertumbuhan perekonomian nasional maupun dampak penurunan daya beli masyarakat.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012

Pada tahun 2013, arus kas - neto yang digunakan Perseroan untuk aktivitas operasi sebesar Rp940 miliar atau menurun Rp3.818 miliar atau 132,7% dibandingkan dengan arus kas - neto yang diperoleh Perseroan dari aktivitas operasi pada tahun 2012 sebesar Rp2.878 miliar. Penurunan arus kas - neto dari aktivitas operasi terutama disebabkan oleh adanya penurunan arus kas masuk pada komponen deposito dan tabungan masing-masing sebesar Rp2.730 miliar atau 93,5% dan Rp2.112 miliar atau 80,3% dari Rp2.921 miliar dan Rp2.631 miliar pada 2012 menjadi Rp191 miliar dan Rp519 miliar pada 2013, dimana pada sisi lain arus kas keluar untuk kredit yang diberikan, pembiayaan/piutang syariah mengalami penurunan sebesar Rp2.214 miliar atau 46,1% dari Rp4.805 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp2.591 miliar pada tahun 2013. Penurunan arus kas dana masuk terutama dari deposito dan tabungan lebih rendah dari penurunan arus kas dana yang disalurkan kepada kredit yang diberikan, pembiayaan/piutang syariah tersebut menyebabkan arus kas netto dari aktivitas operasi menjadi Rp940 miliar. Hal tersebut karena LDR pada posisi akhir tahun 2012 sebesar 83,81% yang mencerminkan likuiditas Bank masih terjaga dengan baik serta masih memiliki ruang atau kelonggaran yang cukup untuk melakukan ekspansi kredit pada tahun 2013 tanpa perlu menambah DPK dalam jumlah yang signifikan. Selain itu industri perbankan secara nasional juga mencatatkan penurunan pertumbuhan KYD dan DPK pada tahun 2013 dibandingkan dengan pertumbuhan tahun 2012 (Sumber: data Statistik Perbankan Indonesia Edisi Februari 2015 tanggal 22 April 2015-diolah).

Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013

Pada tahun 2014, Perseroan memperoleh arus kas - neto yang diperoleh dari aktivitas investasi sebesar Rp26 miliar atau meningkat Rp724 miliar atau 103,7% dibandingkan dengan arus kas - neto yang digunakan Perseroan untuk aktivitas investasi pada tahun 2013 sebesar Rp698 miliar. Peningkatan arus kas - neto dari aktivitas investasi terutama disebabkan oleh adanya peningkatan arus kas masuk dari komponen penerimaan penjualan surat berharga sebesar Rp5.503 miliar atau 939,1% dari Rp586 miliar pada 2013 menjadi Rp6.089 miliar pada 2014, dimana pada sisi lain arus kas masuk untuk komponen penerimaan dari surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali yang jatuh tempo sebesar Rp4.856 miliar atau 10,8% dari Rp44.922 miliar dari tahun 2013 menjadi Rp40.066 miliar pada tahun 2014. Kondisi tersebut merupakan dampak dari upaya Perseroan untuk mengoptimalkan return atas kelebihan dana yang belum disalurkan dalam kredit yang diberikan melalui transaksi atas instrumen surat berharga.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012

Pada tahun 2013, arus kas - neto yang digunakan Perseroan untuk aktivitas investasi sebesar Rp698 miliar atau menurun Rp228 miliar atau 24,6% dibandingkan dengan arus kas - neto yang digunakan Perseroan untuk aktivitas investasi pada tahun 2012 sebesar Rp926 miliar. Penurunan arus kas - neto dari aktivitas investasi terutama disebabkan oleh adanya peningkatan arus kas masuk dari komponen penerimaan surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali yang jatuh tempo sebesar Rp16.704 miliar atau 59,2% dari Rp28.218 miliar pada 2012 menjadi Rp44.922 miliar pada 2013, dimana pada sisi lain hal tersebut juga dikompensasi dengan adanya arus kas keluar untuk komponen pembayaran atas surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali yang sebesar Rp11.133 miliar atau 37,1% dari Rp29.956 miliar dari tahun 2012 menjadi Rp41.070 miliar pada tahun 2013. Kondisi tersebut merupakan dampak dari upaya Perseroan untuk mengoptimalkan return atas kelebihan dana yang belum disalurkan dalam kredit yang diberikan melalui transaksi atas instrumen surat berharga.

Page 63: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

41

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013

Pada tahun 2014, arus kas - neto yang digunakan Perseroan untuk aktivitas pendanaan sebesar Rp58 miliar atau menurun Rp584 miliaratau 111,0% dibandingkan dengan arus kas - neto yang diperoleh Perseroan dari aktivitas pendanaan pada tahun 2013 sebesar Rp526 miliar. Penurunan arus kas - neto dari aktivitas pendanaan tersebut terutama disebabkan oleh adanya peningkatan arus kas keluar dari pembayaran atas surat-surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali yang jatuh tempo sebesar Rp2.238 miliar atau sebesar 611,9% dari Rp366 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp2.603 miliar pada tahun 2014. Kondisi tersebut sebagai dampak dari upaya Perseroan dalam menjaga likuiditas Perseroan dengan penggunaan instrumen likuid dalam neraca Perseroan.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012

Pada tahun 2013, Perseroan memperoleh arus kas - neto yang diperoleh dari aktivitas pendanaan sebesar Rp526 miliar atau menurun Rp104 miliar atau 16,5% dibandingkan dengan arus kas - neto yang diperoleh Perseroan dari aktivitas pendanaan pada tahun 2012 sebesar Rp630 miliar. Penurunan arus kas - neto dari aktivitas pendanaan tersebut terutama disebabkan oleh adanya penurunan arus kas masuk dari pembayaran atas surat-surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali yang jatuh tempo sebesar Rp12.004 miliar atau 92,0% dari Rp13.042 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp1.038 miliar pada tahun 2013. Selain itu terdapat peningkatan arus kas keluar dari pembayaran pinjaman sebesar Rp1.069 miliar atau 463,6% dari Rp231 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp1.300 miliar pada tahun 2013. Pada sisi lain terdapat kompensasi dari penurunan arus kas keluar pembayaran atas surat-surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali yang jatuh tempo sebesar Rp14.273 miliar atau 97,5% dari Rp14.640 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp366 miliar pada tahun 2013. Kondisi tersebut sebagai dampak dari upaya Perseroan dalam menjaga likuiditas Perseroan dengan penggunaan instrumen likuid maupun instrumen pinjaman.

Komitmen dan Kontinjensi

Letters of Credit dan Bank Garansi

Sebagai bagian dari kegiatan usaha perbankan, Perseroan menerbitkan bank garansi, Letters of Credit (L/C), dan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN). Perseroan mengenakan biaya atas penerbitan bank garansi, L/C, dan SKBDN berdasarkan nilai yang diterbitkan.

Tabel berikut ini menyajikan bank garansi, L/C,dan SKBDN yang masih berlaku:(dalam miliaran Rupiah)

Keterangan31-Des

2012 2013 2014

L/C dan SKBDN yang masih berjalan dan tidak dapat dibatalkan 568 446 429

Bank garansi yang diterbitkan 1.033 748 1.376

Jumlah 1.601 1.194 1.805

Pada tanggal 31 Desember 2014, L/C dan SKBDN yang masih berjalan dan tidak dapat dibatalkan berjumlah Rp429 miliar atau lebih rendah Rp17 miliar dibandingkan dengan saldo pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp446 miliar. Penurunan tersebut dikarenakan jatuh tempo L/C dan SKBDN.

Pada tanggal 31 Desember 2013, L/C dan SKBDN yang masih berjalan dan tidak dapat dibatalkan berjumlah Rp446 miliar atau lebih rendah Rp122 miliar dibandingkan dengan saldo pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp568 miliar. Penurunan tersebut dikarenakan jatuh tempo L/C dan SKBDN.

Pada tanggal 31 Desember 2012, L/C dan SKBDN yang masih berjalan dan tidak dapat dibatalkan berjumlah Rp568 miliar atau lebihrendah Rp3.321 miliar dibandingkan dengan saldo pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp3.889 miliar. Penurunan tersebut dikarenakan jatuh tempo L/C dan SKBDN.

Pada tanggal 31 Desember 2014, Bank Garansi yang Diterbitkan berjumlah Rp1.376 miliar atau naik Rp627 miliar dibandingkan dengan saldo pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp748 miliar. Peningkatan tersebut seiring dengan langkah Perseroan untuk mengembangan produk dan aktivitas transaksional non-cash dan fee-based income.

Bank garansi mengalami penurunan sebesar Rp285 miliar dari Rp1.033 miliar pada 31 Desember 2012 menjadi Rp748 miliar pada 31 Desember 2013. Penurunan tersebut dikarenakan jatuh tempo Bank Garansi Yang Diterbitkan.

Perseroan akan terus mengembangkan layanan yang berbasis fee seperti trade finance, Bank Garansi, L/C, dan SKBDN dengan peningkatan layanan, produk dan pemasaran yang lebih baik.

Page 64: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

42

Fasilitas Kredit yang Diberikan dan Pembiayaan/Piutang Syariah yang Belum Digunakan

Dalam kegiatan usaha normal, Perseroan memiliki liabilitas komitmen atas fasilitas kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang Syariah yang belum digunakan. Pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012, fasilitas kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang Syariah yang belum digunakan masing-masing sebesar Rp8.329 miliar, Rp6.934 miliar, dan Rp7.353 miliar.

Pengeluaran Modal

Tabel di bawah ini menyajikan rincian pengeluaran investasi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012:

(dalam miliaran Rupiah)

KeteranganUntuk tahun yang berakhir pada 31

Desember2012 2013 2014

Tanah 1 25 30

Bangunan 32 35 31

Perabot dan peralatan kantor 17 47 50

Kendaraan bermotor 2 2 *

Prasarana bangunan 1 * *

Aset dalam konstruksi - 161 100

Jumlah 53 272 211*di bawah lima ratus juta Rupiah

Sumber dana belanja modal berasal dari saldo laba Perseroan serta tidak terdapat sumber pendanaan dalam mata uang asing. Belanjamodal dilakukan Perseroan dengan tujuan untuk meningkatkan ekspansi bisnis yang tercermin dari aktivitas usaha Perseroan dalam bentuk perluasan jaringan kantor (Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, Kantor Kas, Payment Point, ATM), pengembangan bisnis UKMK dan Mikro dan peningkatan kapasitas teknologi informasi baik dari sisi infrastruktur, perangkat keras dan perangkat lunak. Belanja modal tersebut merupakan salah satu media dan infrastruktur Perseroan dalam mencatatkan peningkatan Aset, KYD, DPK, maupun pendapatan operasional pada tahun 2014. Rencana pengeluaran investasi Perseroan pada tahun 2015 sebesar Rp143 miliar yang akan digunakan untuk pengembangan jaringan kantor dan distribusi serta pengembangan teknologi informasi.

5. Manajemen Risiko

Pelaksanaan fungsi manajemen risiko meliputi hal-hal terkait dengan upaya identifikasi, penilaian, pengukuran, evaluasi, monitoring, dan pengendalian risiko termasuk pengembangan teknologi dan sistem informasi manajemen di setiap jenis risiko, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam pengelolaan risiko.

Sebagai wujud pelaksanaan Good Corporate Governance dan pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi dalam pengendalian risiko, Perseroan membentuk beberapa unit kerja yang bersifat permanen maupun komite yang bersifat ad hoc untuk menunjang proses pengendalian risiko. Hal ini diwujudkan dengan adanya Divisi Manajemen Risiko serta sejumlah komite seperti Komite Pemantau Risiko yang bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris, serta Komite Manajemen Risiko dan Assets and Liabilities Committee (ALCO) di tingkat Direksi. Komite-komite tersebut didukung oleh Komite Support Manajemen Risiko, Komite Produk dan Aktivitas Baru, serta Komite Anggaran.

Perseroan juga terus menyempurnakan seluruh ketentuan internal terkait pengelolaan risiko, baik dari sisi kebijakan, pedoman, prosedur maupun pemanfaatan teknologi informasi.

Profil Risiko dan Sertifikasi Manajemen Risiko

Sesuai PBI No. 11/25/PBI/2009 tentang perubahan atas PBI No. 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, Perseroan telah menyampaikan laporan profil risiko triwulan sejak tahun 2005. Selanjutnya sebagaimana diamanatkan ketentuan BIterkait penerapan manajemen risiko yang terkini, penyusunan laporan profil risiko triwulanan secara self assessment mulai Triwulan IV tahun 2011 dilakukan sesuai Surat Edaran BI No. 13/23/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal Perubahan atas Surat Edaran No. 5/21/DPNP perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum, yang juga merupakan salah satu faktor penilaian tingkat kesehatan Bank, dengan menggunakan pendekatan risiko (risk based bank rating), sebagaimana diatur dalam Surat Edaran BINo. 13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal Tingkat Kesehatan Bank Umum.

Secara garis besar profil risiko mencerminkan tingkat risiko yang dihadapi Perseroan berdasarkan 8 (delapan) jenis risiko sesuai ketentuan BI, dimana tingkat risiko komposit dihasilkan dari kombinasi penilaian atas tingkat risiko inheren dan kualitas penerapan manajemen risiko. Dari hasil self assessment yang dilakukan Perseroan atas profil risiko triwulanan yang disampaikan kepada BI hingga Desember 2014, predikat risiko Perseroan secara keseluruhan tetap berada pada tingkat risiko komposit low to moderate.

Page 65: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

43

Sementara sesuai dengan PBI No.12/7/PBI/2010 tentang perubahan atas PBI No.11/19/PBI/2009 tentang Sertifikasi Manajemen Risiko bagi Pengurus dan Pejabat Bank Umum, Perseroan telah mengirimkan sejumlah pejabatnya untuk mengikuti sertifikasi tersebut. Hingga 31 Desember 2014, jumlah pejabat Perseroan di luar Dewan Komisaris dan Direksi yang telah mendapat sertifikasi manajemen risiko adalah sebagai berikut:

a. Level V : 8 orangb. Level IV : 7 orangc. Level III : 72 orangd. Level II : 165 orange. Level I : 634 orang

Risiko Kredit

Risiko kredit adalah risiko akibat kegagalan debitur dan/atau pihak lain (counterparty) dalam memenuhi kepada Perseroan. Risiko kredit yang dikelola Perseroan tidak hanya terkait pada penyaluran kredit tetapi juga eksposur risiko kredit Iainnya seperti penempatan, pembelian surat-surat berharga dan penyertaan, yang dikelola secara komperehensif baik pada tingkat portofolio maupun transaksi.

Perseroan memiliki kebijakan perkreditan yang mengatur kebijakan dan prosedur dalam pemberian kredit kepada nasabah koperasi,mikro, kecil, menengah, komersial, dan konsumer, serta kebijakan dan prosedur dalam rangka penempatan antar bank maupun kegiatan trade finance.

Kebijakan perkreditan tersebut dikaji dan disempurnakan secara berkala, baik atas kebijakan umum maupun pedoman tiap bisnis, dengan tetap didasarkan pada prinsip pengelolaan risiko yang independen sesuai dengan peraturan BI dan peraturan eksternal lainnya serta kebijakan manajemen risiko yang terkait dengan pemberian kredit.

Perseroan melakukan evaluasi atas tingkat risiko kredit terkait pemberian fasilitas kepada nasabah atau proyek, dengan mempertimbangkan berbagai faktor, antara lain:

i. Historis dan proyeksi kondisi keuangan, termasuk laporan posisi keuangan, laba rugi, dan arus kas nasabah;ii. Riwayat hubungan kredit;iii. Kualitas, kinerja, dan pengalaman dari pengelolaan nasabah;iv. Sektor industri nasabah;v. Posisi nasabah dalam persaingan di industri sejenis; vi. Kondisi ekonomi secara umum.

Terhadap eksposur risiko kredit yang lebih khusus seperti kredit perorangan, fasilitas antar bank dan sebagainya, Perseroan melakukan evaluasi secara tersendiri dengan menggunakan faktor yang dapat saja berbeda, sesuai dengan karakteristik spesifik dari setiap jenis eksposur.

Sistem manajemen risiko tersebut telah diimplementasikan pada berbagai aspek pengelolaan risiko kredit. Sistem yang telah diimplementasikan antara lain model Internal Credit Risk Rating (ICRR) untuk usaha kecil, menengah, serta usaha komersial dan model scoring risiko kredit untuk usaha mikro, konsumer, dan kartu kredit serta usaha kecil hingga nominal tertentu. Perseroan secara berkelanjutan melakukan upaya yang diperlukan untuk menyempurnakan model tersebut.

Dalam pelaksanaan pengelolaan risiko kredit, Perseroan telah menjalankan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko yang mencakup profil risiko kredit di cabang maupun kantor pusat. Pengelolaan seluruh aktivitas ini telah terintegrasi dalam suatu sistem dan proses manajemen risiko yang komprehensif, yang dikembangkan sesuai dengan persyaratan BI dan standar internasional seperti Basel II.

Perseroan secara berkelanjutan mengelola risiko kreditnya melalui penetapan dan evaluasi proses dan kebijakan kredit, pengaturan dan evaluasi limit dan pelaporan secara berkala kepada Direksi dan Dewan Komisaris.

Proses persetujuan fasilitas dengan eksposur risiko kredit dilakukan berdasarkan prinsip bahwa setiap fasilitas harus diproses melalui Komite Kredit dan/atau komite lainnya. Komposisi dan jumlah anggota komite akan berbeda sesuai dengan jumlah dan jenis fasilitas yang diajukan.

Dalam rangka pengendalian risiko kredit secara komprehensif, Perseroan terus meninjau dan menyempurnakan pelaksanaan fungsi pengendalian risiko kredit, baik yang dijalankan oleh risk taking unit maupun berbagai unit kerja pendukung, diantaranya dengan pembentukan credit risk controller pada setiap unit bisnis dan cabang dan pembentukan fungsi analis kredit untuk usaha komersial.

Selain itu pengelolaan risiko kredit yang lebih spesifik juga dilakukan atas portofolio kredit maupun eksposur risiko kredit lain yang bermasalah. Upaya yang dilakukan diantaranya adalah restrukturisasi fasilitas kredit yang bermasalah, pembentukan pencadangan untuk menutup potensi kerugian, hingga pelaksanaan hapus buku. Proses pengelolaan kredit bermasalah telah diatur secara tersendiri dalamkebijakan yang bersifat khusus, termasuk pembentukan unit kerja khusus yang menanganinya.

Page 66: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

44

a. Risiko kredit maksimum

Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian, eksposur maksimum terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatat. Untuk bank garansi yang diterbitkan dan L/C dan SKBDN yang masih berjalan dan tidak dapat dibatalkan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah nilai maksimum yang harus dibayarkan oleh Perseroan jika liabilitas atas bank garansi, L/C, dan SKBDNtersebut terjadi. Untuk fasilitas kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang Syariah yang belum digunakan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah sebesar komitmen tersebut.

Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum Perseroan terhadap risiko kredit untuk instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan (on-balance sheet) dan rekening administratif (off-balance sheet), tanpa memperhitungkan agunan yang dimiliki atau perlindungan kredit lainnya.

(dalam miliaran Rupiah)

Keterangan31-Des

2012 2013 2014

Laporan Posisi Keuangan

Giro pada Bank Indonesia 4.012 4.563 5.157

Giro pada bank lain 193 256 397

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 6.104 4.673 7.424

Surat-surat berharga

Diperdagangkan 4 22 2

Tersedia untuk dijual 910 3.997 3.045

Kredit yang diberikan dan piutang 102 10 73

Dimiliki hingga jatuh tempo 1.153 2.003 2.507

Biaya perolehan - 353 469

Surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali 5.812 1.960 2.132

Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang Syariah 44.595 47.663 54.344

Tagihan akseptasi 137 729 66

Penyertaan saham * 36 *

Aset lain-lain 389 385 414

Rekening Administratif

Fasilitas kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang Syariah yang belum digunakan 7.353 6.934 8.329

L/C dan SKBDN yang masih berjalan dan tidak dapat dibatalkan 568 446 429

Bank garansi yang diterbitkan 1.033 748 1.376

Jumlah 72.367 74.778 86.165*di bawah lima ratus juta Rupiah

b. Risiko konsentrasi kredit

Pada tanggal 31 Desember 2014, pengungkapan risiko kredit maksimum berdasarkan konsentrasi sebelum memperhitungkan agunan yang dimiliki dan perjanjian master netting adalah sebagai berikut:

Risiko konsentrasi kredit berdasarkan geografis:

(dalam miliaran Rupiah)

Keterangan Jabotabek Jawa (selain Jabotabek) Sumatera Kalimantan Lain-lain Jumlah

Laporan Posisi KeuanganGiro pada Bank Indonesia 5.157 - - - - 5.157Giro pada bank lain 117 2 * * 277 397Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 7.252 - 143 - 30 7.424Surat-surat berharga

Diperdagangkan 2 - - - - 2Tersedia untuk dijual 3.036 - 9 - - 3.045

Page 67: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

45

Keterangan Jabotabek Jawa (selain Jabotabek) Sumatera Kalimantan Lain-lain Jumlah

Kredit yang diberikan dan piutang 14 56 - - 3 73Dimiliki hingga jatuh tempo 2.400 - 20 - 87 2.507Biaya perolehan 469 - - - - 469

Surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali

1.913 219 - - - 2.132

Tagihan derivatif 1 - - - - 1Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang Syariah 34.216 10.102 3.552 1.072 5.401 54.343Tagihan akseptasi 44 22 66Penyertaan saham * * - - - *Aset Lain-lain 280 50 9 4 71 414

Rekening AdministratifFasilitas kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang

Syariah yang belum digunakan6.501 1.321 283 116 109 8.329

L/C dan SKBDN yang masih berjalan dan tidak dapat dibatalkan

424 - - - 4 428

Bank garansi yang diterbitkan 869 176 31 108 192 1.376Jumlah 62.694 11.949 4.047 1.300 6.174 86.165*di bawah lima ratus juta Rupiah

Risiko konsentrasi kredit berdasarkan industri:(dalam miliaran Rupiah)

Keterangan Keuangan Pemerintah Konsumsi Perdagangan Konstruksi Manufaktur Jasa JumlahLaporan Posisi KeuanganGiro pada Bank Indonesia - 5.517 - - - - - 5.157Giro pada bank lain 397 - - - - - - 397Penempatan pada Bank

Indonesia dan bank lain3.789 3.635 - - - - - 7.424

Surat-surat berhargaDiperdagangkan - 2 - - - - - 2Tersedia untuk dijual 203 2.842 - - - - - 3.045Kredit yang diberikan dan

piutang- - - 2 - 2 70 73

Dimiliki hingga jatuh tempo 197 2.223 - - - 72 15 2.507Biaya perolehan 40 400 - - - - 30 470

Surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali

1.775 357 - - - - - 2.132

Tagihan derivatif 1 - - - - - - 1Kredit yang diberikan dan

pembiayaan/piutang Syariah2.084 - 6.313 11.357 10.651 5.481 18.457 54.343

Tagihan akseptasi - - - * - 22 43 65Penyertaan saham * - - - - - - *

Aset Lain-lain 20 40 29 87 55 34 150 414

Rekening AdministratifFasilitas kredit yang diberikan

dan pembiayaan/piutang Syariah yang belum digunakan

343 - 1.038 1.764 1.715 881 2.588 8.329

L/Cdan SKBDN yang masih berjalan dan tidak dapat dibatalkan

- 69 - - - 131 229 429

Bank garansi yang diterbitkan - - 367 24 711 253 21 1.376Jumlah 8.849 14.724 7.747 13.233 13.132 6.876 21.603 86.165

*di bawah lima ratus juta Rupiah

c. Agunan dan perlindungan kredit lainnya

Nilai dan jenis agunan yang dibutuhkan tergantung pada penilaian risiko kredit dari pihak lawan (counterparty). Panduan tentang jenis agunan dan parameter penilaian yang bisa diterima telah diimplementasikan. Jenis agunan utama yang diperoleh adalah tanah, bangunan, dan kendaraan. Selain itu, Perseroan juga memiliki sejumlah besar eksposur risiko kredit yang mendapat penjaminan dari Pemerintah Pusat (government guarantee).

Page 68: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

46

Umumnya agunan yang diperlukan dalam setiap pemberian kredit sebagai sumber terakhir pelunasan kredit (‘secondary source of repayment’) dan sebagai salah satu bentuk mitigasi risiko kredit. Sumber utama pelunasan kredit adalah dari hasil usaha debitur.

d. Kualitas aset keuangan

Perseroan memiliki kebijakan untuk mempertahankan secara akurat dan konsisten peringkat risiko di seluruh portofolio aset keuangan. Hal ini akan memfasilitasi fokus manajemen risiko atas risiko yang ada dan perbandingan eksposur kredit di seluruh lini bisnis, daerah geografis, dan produk. Sistem peringkat ini didukung oleh berbagai analisis keuangan, dikombinasikan dengan informasi pasar yang telah diolah untuk menyediakan masukan utama untuk pengukuran risiko pihak lawan (counterparty). Semua peringkat risiko disesuaikan dengan berbagai kategori dan ditentukan sesuai dengan panduan peringkat BI. Peringkat risiko yang telah ditetapkan dinilai dan diperbaharui secara berkala.

e. Evaluasi penurunan nilai

Untuk tujuan akuntansi, Perseroan menggunakan model incurred loss untuk pengakuan kerugian penurunan nilai aset keuangan. Hal ini berarti kerugian hanya dapat diakui jika terdapat bukti objektif atas peristiwa kerugian spesifik.

Pertimbangan utama evaluasi penurunan nilai kredit yang diberikan termasuk adanya pembayaran pokok atau bunga yang jatuh tempolebih dari 90 hari atau terdapat kesulitan atau pelanggaran dari persyaratan yang terdapat dalam kontrak awal yang diketahui. Perseroan melakukan evaluasi penurunan nilai dalam dua area, yaitu evaluasi penurunan nilai secara individual dan evaluasi penurunan nilai secara kolektif.

(i). Evaluasi penurunan nilai secara individual

Perseroan menentukan penyisihan kerugian penurunan nilai secara individual untuk masing-masing kredit yang diberikan yang signifikan. Hal-hal yang dipertimbangkan dalam menentukan jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai antara lain mencakup keberlanjutan rencana bisnis debitur, kemampuan debitur untuk memperbaiki kinerja saat menghadapi kesulitan keuangan, proyeksi penerimaan dan ekspektasi pengeluaran saat terjadi kepailitan, ketersediaan dukungan keuangan lainnya, nilai agunan yang dapat direalisasikan, dan ekspektasi waktu diperolehnya arus kas. Penyisihan kerugian penurunan nilai dievaluasi setiap tanggal pelaporan, kecuali terdapat beberapa kondisi yang mengharuskan adanya perhatian lebih.

(ii). Evaluasi penurunan nilai secara kolektif

Evaluasi penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif dilakukan atas kredit yang diberikan yang tidak signifikan secara individual.

Risiko Pasar

Risiko pasar adalah risiko pada posisi laporan posisi keuangan dan rekening administratif termasuk transaksi derivatif, akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk risiko perubahan harga option. Variabel pasar dalam hal ini adalah suku bunga dan nilai tukar. Risiko suku bunga adalah risiko akibat perubahan harga instrumen keuangan dari posisi trading book atau akibat perubahan nilai ekonomis dari posisi banking book, yang disebabkan oleh perubahan suku bunga. Risiko nilai tukar adalah risiko akibat perubahan nilai posisi trading book dan banking book yang disebabkan oleh perubahan nilai tukar valuta asing.

Pengelolaan risiko pasar dijalankan berdasarkan kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan produk, jasa, dan aktivitas treasury sertabisnis yang terekspos risiko tersebut. Pengendalian risiko nilai tukar mata uang asing dan risiko suku bunga Perseroan pada trading bookantara lain dilakukan melalui analisis risiko dan limit untuk aktivitas trading yang meliputi transaksi Money Market, Foreign Exchange dan Fixed Income Securities (surat berharga). Selain itu, dilakukan proses mark to market untuk posisi trading book, monitoring posisi devisa neto dan Value at Risk (VaR) atas posisi tersebut.

Pengelolaan risiko suku bunga juga dilakukan pada eksposur banking book, antara lain dengan memperhatikan posisi gap aset dan liabilitas Perseroan yang sensitif terhadap pergerakan suku bunga dan kecenderungan pergerakan suku bunga acuan BI rate serta sukubunga pasar yang dapat mempengaruhi stabilitas tingkat profitabilitas Perseroan. Pengukuran risiko dilakukan dengan menggunakanInterest Rate Risk Model dengan metodologi repricing profile gap dan menggunakan skenario pergerakan tingkat bunga hingga leveltertentu sehingga dapat diketahui potential loss yang dapat berdampak pada profitabilitas dan permodalan. Penilaian risiko nilai tukar mata uang asing dilakukan dengan memperhatikan Posisi Devisa Neto (PDN) dan volatilitas mata uang asing yang dikelola Perseroan, dengan pengendalian risiko dilakukan melalui monitoring mutasi transaksi valuta asing di seluruh kantor cabang dan unit bisnis.

Dalam melakukan pengukuran risiko, Perseroan melakukan stress test dengan beberapa skenario, diantaranya skenario terburuk (worstcase scenario). Hal ini ditujukan untuk mengetahui tingkat kemampuan Perseroan dalam menghadapi berbagai tingkat pergerakan hingga kondisi pasar yang tidak normal. Perseroan secara berkala melakukan back testing untuk validasi pada metodologi, formula, model, dan penggunaan asumsi pada setiap skenario dalam model pengukuran risiko.

Risiko Suku Bunga

Tabel berikut mengikhtisarkan eksposur risiko suku bunga Perseroan atas aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tidak untuk diperdagangkan pada tanggal 31 Desember 2014 (Perseroan saja). Aset dan liabilitas Perseroan disajikan pada nilai tercatat dan dikelompokkan berdasarkan tanggal kontraktual perubahan tingkat bunga atau tanggal jatuh tempo, mana yang lebih dahulu:

Page 69: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

47

(dalam miliaran Rupiah)

Keterangan31 Desember 2014

Jumlah Kurang dari 3 bulan

3 - 12 bulan 1 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun

AsetGiro pada Bank Indonesia 4.968 4.968 - - -Giro pada bank lain 360 360 - - -Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 5.710 5.688 22 - -Surat-surat berharga

Tersedia untuk dijual 4.373 1.904 2.078 203 188Kredit yang diberikan dan piutang 73 35 37 - -Dimiliki hingga jatuh tempo 2.507 25 131 446 1.905Biaya perolehan 346 - 12 148 186

Surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali 2.132 2.132 - - -Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang Syariah 51.518 4.761 11.950 19.031 15.777

71.987 19.874 14.231 19.829 18.054LiabilitasSimpanan nasabah 61.410 58.448 2.962 - -Simpanan dari bank lain 1.943 1.943 - - -Pinjaman yang diterima 2.113 844 508 470 291

Obligasi Subordinasi 1.492 - - 1.492 -66.957 61.235 3.470 1.962 291

Jumlah 5.030 (41.362) 10.760 17.867 17.764

Manajemen risiko suku bunga atas repricing gap limit dilakukan dengan memonitor sensitivitas aset dan liabilitas keuangan Perseroan atas berbagai skenario tingkat bunga baik standar dan non-standar. Skenario standar yang dilakukan tiap bulan mencakup kenaikan atau penurunan paralel 100 basis poin pada kurva imbal hasil. Analisis sensitivitas Perseroan atas kenaikan atau penurunan tingkat bunga pasar, dengan asumsi bahwa tidak ada pergerakan asimetris di kurva imbal hasil dan posisi laporan posisi keuangan yang tetap, adalah sebagai berikut:

(dalam miliaran Rupiah)

Keterangan31 Desember 2014

Kenaikan paralel 100 basis

poinPenurunan paralel 100 basis

poin

Sensitivitas atas proyeksi pendapatan bunga - neto -118.319,17 +118.319,17

Pengelolaan risiko suku bunga pada banking book dilakukan antara lain dengan memperhatikan posisi gap aset dan kewajiban Perseroan yang sensitif terhadap pergerakan suku bunga dan kecenderungan pergerakan suku bunga acuan BI rate serta suku bunga pasar yang dapat mempengaruhi stabilitas tingkat profitabilitas Perseroan.

Selain itu telah dilakukan stress test dengan beberapa skenario perubahan suku bunga, diantaranya skenario terburuk (worst case scenario), yang ditujukan untuk mengetahui tingkat kemampuan Perseroan dalam menghadapi berbagai tingkat pergerakan hingga kondisi pasar yang tidak normal. Perkembangan kondisi eksternal, termasuk didalamnya pergerakan tingkat bunga acuan seperti BI rate direspon melalui mekanisme ALCO sehingga dapat diambil kebijakan dan strategi untuk memastikan pengaruh yang minimal terhadap profitabilitas, kemampuan membayar dan tingkat permodalan Perseroan akibat perubahan tingkat bunga tersebut.

Risiko nilai tukar

Tabel berikut mengindikasikan posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing yang tidak untuk diperdagangkan pada tanggal 31 Desember 2014, dimana Perseroan memiliki eksposur signifikan terhadap arus kas masa depan. Analisa tersebut menghitung dampak pergerakan nilai tukar wajar yang mungkin terjadi terhadap Rupiah, dengan seluruh variabel dianggap konstan, terhadap laporan laba rugi komprehensif (akibat perubahan nilai wajar aset dan liabilitas moneter yang tidak untuk diperdagangkan yang sensitif terhadap nilai tukar) dan ekuitas (akibat perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan yang tersedia untuk dijual).

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan31 Desember 2014

Kenaikan (penurunan) dalam nilai tukar

Sensitivitas terhadap laporan laba rugi

Sensitivitas terhadap ekuitas

Mata uangDolar Amerika Serikat 10/(10) 1,81/(1,81) -Euro Eropa 10/(10) 0,57/(0,57) -Dolar Australia 10/(10) 1,81/(1,81) -Yen Jepang 10/(10) 0,19/(0,19) -

Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan Perseroan untuk memenuhi liabilitas yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Perseroan.

Page 70: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

48

Untuk memastikan kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitasnya kepada nasabah/counterparty, Perseroan menerapkan kebijakan pengelolaan likuiditas melalui alokasi penempatan pada Cadangan Primer (Primary Reserve) dan aset likuid berdasarkan kriteria dan limit tertentu. Selain itu, Perseroan telah memiliki kebijakan Rencana Pendanaan Darurat, yang berisi langkah yang harus dilakukan oleh Perseroan dalam mengantisipasi dan menghadapi perubahan kondisi likuiditas harian sehingga Bank dapat tetap memenuhi setiap kewajiban finansial yang sudah diperjanjikan secara tepat waktu dan menjaga kelangsungan proses bisnis Bank. Perseroan melakukan pengukuran risiko likuiditas menggunakan Liquidity Risk Model dengan metodologi maturity profile gap, dimana dengan pengukuran tersebut dapat teridentifikasi posisi maturity mismatch Bank yang ada dan dapat dilakukan mitigasi agar posisi maturity mismatch Bank tersebut tetap dapat dikelola dengan baik sesuai koridor liquidity gap limit. Selain itu dilakukan pemantauan pergerakan aset (baik berupa aset likuid maupun kredit), pergerakan setiap jenis dana pihak ketiga (DPK) dan tingkat core deposit untuk setiap jenis DPK untuk memastikan tingkat pengendapan DPK yang memadai dan dapat menjadi sumber dana yang stabil untuk mendukung pertumbuhan aset produktif. Pengukuran dan pemantauan risiko juga dilakukan secara harian antara lain terkait pemenuhan Giro Wajib Minimum (GWM), perkembangan pergerakan kredit dan dana pihak ketiga yang mempengaruhi tingkat loan to deposit ratio(LDR), ketersediaan aset likuid dan proyeksi arus kas keluar jangka pendek yang mempengaruhi tingkat liquidity coverage ratio (LCR) dan ketersediaan akses pasar/ akses pada sumber-sumber pendanaan untuk memastikan tercapainya pengelolaan likuiditas Bank Bukopin yang memadai baik pada kondisi normal maupun krisis. Pengelolaan kondisi likuiditas harian dilakukan oleh Unit Treasury dan perubahan eksternal serta makro ekonomi yang terjadi dengan segera diinformasikan dan diambil strategi serta kebijakan internal antara lain melalui mekanisme Asset and Liability Committee (ALCO). Informasi mengenai jatuh tempo aset dan liabilitas sesuai kontrak pada tanggal 31 Desember 2014 tercermin pada tabel berikut ini:

(dalam miliaran Rupiah)

Keterangan Jumlah > 1 - 3bulan

> 3 bulan - 1tahun > 1- 5 tahun > 5 tahun

Tidak memiliki

jatuh tempo

AsetKas 1.023 1.023 - - - - -Giro pada Bank Indonesia 5.157 5.157 - - - - -Giro pada bank lain - bruto 397 397 - - - - -Penempatan pada Bank Indonesia dan

bank lain - bruto7.424 7.424 - - - - -

Surat-surat berharga - bruto 6.097 290 346 2.259 838 2.364 -Surat-surat berharga yang dibeli

dengan janji dijual kembali - bruto2.132 2.132 - - - - -

Tagihan derivatif 1 1 - - - - -Kredit yang diberikan dan

pembiayaan/piutang Syariah - bruto55.263 3.049 1.864 12.088 19.151 19.111 -

Tagihan akseptasi - bruto 66 30 25 10 - - -Penyertaan saham - bruto * - - - - - *Aset tetap - neto 943 - - - - - 943Aset pajak tangguhan - neto 44 - - - - - 44Aset tak berwujud - neto 214 - - - - - 214Aset lain-lain 1.210 468 18 37 3 - 682Jumlah 79.971 19.973 2.254 14.395 19.991 21.475 1.884Penyisihan kerugian penurunan nilai (920)Jumlah Neto 79.051LiabilitasLiabilitas segera 222 222 - - - - -Simpanan nasabah 65.391 52.290 9.793 3.308 - - -Simpanan dari bank lain 2.007 2.007 - - - - -Liabilitas derivatif 1 1 - - - - -Liabilitas akseptasi 65 30 25 10 - - -Pinjaman yang diterima 2.218 22 242 1.112 502 340 -Obligasi subordinasi 1.492 - - - 1.492 - -Utang pajak 120 - - - - - 120Liabilitas lain-lain 712 167 - 180 - 147 218Jumlah 72.230 54.739 10.060 4.610 1.994 488 338Perbedaan jatuh tempo 7.741 (34.767) (7.807) 9.784 17.997 20.987 1.546Aset Neto 6.821

*di bawah lima ratus juta Rupiah

Risiko Operasional

Risiko operasional adalah risiko akibat ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalansistem, dan/atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Perseroan. Di dalam mengelola risiko operasional, risk taking unit bertanggung jawab atas risiko yang terjadi pada unitnya masing-masing yang di review secara berkala.

Page 71: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

49

Penerapan atas pengendalian risiko operasional dilaksanakan diantaranya melalui:

1. Identifikasi, evaluasi dan monitoring terhadap kebijakan, pedoman, dan prosedur pengendalian internal sesuai dengan kondisi perkembangan dunia perbankan, kebijakan pemerintah, dan limitasi operasional yang telah ditetapkan.

2. Pengkajian terhadap produk dan aktivitas baru.3. Pengkajian dan penerapan Disaster Recovery Plan sebagai langkah antisipatif atas kejadian internal maupun eksternal yang

berpotensi menimbulkan kerugian.4. Identifikasi serta pengukuran risiko operasional juga dilakukan melalui perhitungan risiko berdasarkan Accounting Loss Data

(pengalaman kerugian dimasa lalu).5. Pengkajian atas penerapan Business Contingency Plan dalam menghadapi kejadian bencana sebagai pengelolaan dan

pengendalian aktivitas Bank Bukopin.6. Pemisahan fungsi atau dual control yang dilakukan terhadap seluruh aktivitas operasional.7. Pelaksanaan peningkatan atas kapabilitas Sumber Daya Manusia secara kontinu.

Dalam rangka pengelolaan risiko operasional, Perseroan telah mengembangkan:Modul Risk ControlSelf Assessment manajemen risiko operasional berbasis webyang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, dan memonitor risiko pada setiap unit kerja;Modul Loss Event Data berbasis web yang digunakan untuk analisis historical loss data dimana hasilnya diarahkan untuk penerapan perhitungan risiko operasional dengan pendekatan Standardized and Advance Measurement Approaches;Pembuatan Action Plan untuk mitigasi risiko yang berpotensi terjadi ataupun telah terjadi.Melakukan inisiasi untuk mengembangkan metodologi Key Risk Indicator (KRI) yang akan digunakan sebagai indikator tingkat risiko suatu aktivitas perbankan.

Risiko Hukum

Risiko hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis, yang antara lain disebabkan oleh lemahnya perikatan yang dilakukan oleh Perseroan, ketiadaan dan/atau perubahan peraturan perundang-undangan yang menyebabkan suatu transaksi yang telah dilakukan Perseroan menjadi tidak sesuai dengan ketentuan yang akan ada, dan proses litigasi baik yang timbul dari gugatan pihak ketiga terhadap Perseroan maupun Perseroan terhadap pihak ketiga.

Identifikasi risiko hukum dilakukan pada seluruh aktivitas fungsional yang melekat pada perkreditan (penyediaan dana), treasury dan investasi, operasional dan jasa, trade finance services, sistem informasi teknologi dan ManagementInformation System (MIS), serta pengelolaan sumber daya manusia. Identifikasi risiko serta pengukuran risiko hukum juga dilakukan melalui perhitungan risiko berdasarkan accounting lossdata dengan menggunakan pendekatan loss distribution.

Risiko Reputasi

Risiko reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan stakeholder yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Perseroan yang antara lain disebabkan adanya kejadian yang telah merugikan reputasi Perseroan, misalnya pemberitaan negatif di media massa, pelanggaran etika bisnis, keluhan nasabah, serta hal lain yang dapat menyebabkan risiko reputasi, misalnya kelemahan tata kelola, budaya perusahaan, dan praktik bisnis Perseroan.

Identifikasi risiko reputasi dilakukan secara berkala sesuai dengan pengalaman kerugian di masa lalu yang disebabkan oleh risiko reputasi. Penilaian risiko reputasi dilakukan secara kualitatif antara lain bersumber dari pemberitaan negatif yang muncul dari masyarakat/nasabah dan keluhan nasabah.

Untuk memastikan pengendalian risiko reputasi, Perseroan telah melakukan langkah antisipasi antara lain:1. Pembentukan Unit Pusat Layanan Nasabah untuk memastikan peningkatan kualitas pelayanan kepada nasabah;2. Penggunaan Complaint Tracking System untuk mengawasi penyelesaian keluhan nasabah;3. Penerapan Service Level Agreement (SLA) di tiap unit kerja untuk memastikan standar waktu layanan;4. Bekerja sama dengan pihak independen melakukan survei pelayanan Perseroan dibandingkan dengan pesaing;5. Secara berkelanjutan melaksanakan pelatihan karyawan untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan secara berkesinambungan.

Risiko Kepatuhan

Risiko kepatuhan adalah risiko yang terjadi karena Perseroan tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan ketentuan internal, peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku. Pada prakteknya risiko kepatuhan melekat pada risiko Perseroan yang terkait pada peraturan perundang-undangan, ketentuan kehati-hatian dan ketentuan lain yang berlaku, seperti:

1. Risiko kredit terkait dengan ketentuan Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum (KPMM), Kualitas Aset, Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN), dan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).

2. Risiko pasar terkait dengan ketentuan Posisi Devisa Neto (PDN).3. Risiko stratejik terkait dengan ketentuan Rencana Bisnis Bank (RBB).4. Risiko lain yang terkait dengan ketentuan eksternal dan internal.5. Risiko lain yang terkait ketepatan waktu dalam pelaporan kepada pihak regulator.

Page 72: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

50

Identifikasi risiko kepatuhan dilakukan secara berkala sesuai dengan pengalaman kerugian di masa lalu yang disebabkan oleh risiko kepatuhan dan pengukuran risiko kepatuhan juga dilakukan melalui perhitungan risiko berdasarkan accounting loss data dengan menggunakan pendekatan loss distribution untuk perhitungan capital charges.

Risiko Stratejik

Risiko stratejik adalah risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.

Identifikasi risiko stratejik dilakukan secara berkala sesuai dengan pengalaman kerugian di masa lalu yang disebabkan oleh risiko stratejik. Pengendalian risiko stratejik diantaranya dilakukan melalui monitoring pencapaian realisasi atas anggaran(rencana bisnis) secara periodik dan dilanjutkan dengan mitigasi atas faktor penyebab kegagalan.

6. Kebijakan Akuntansi Penting

Perseroan menganggap kebijakan yang terangkum di bawah ini adalah penting untuk operasional Perseroan dan entitas anak serta pemahaman atas kondisi keuangan dan hasil usaha konsolidasian Perseroan. Dampak risiko laporan keuangan mengharuskan Perseroan untuk membuat penilaian yang kompleks dan subjektif dalam memilih estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang sesuai dan pada akhirnya akan mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan.

Perseroan telah menerapkan Penyesuaian Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” yang dianggap relevan untuk Perseroan pada tanggal 1 Januari 2013.

Penerapan Standar Akuntansi Keuangan yang disesuaikan tersebut tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Aset dan Liabilitas Keuangan

Aset dan Liabilitas Keuangan (Selain Investasi pada Sukuk)

Efektif sejak tanggal 1 Januari 2012, Perseroan telah menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

PSAK No. 50 (Revisi 2010), berisi persyaratan penyajian instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut diterapkan terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, atas aset keuangan, liabilitas keuangan, dan instrumen ekuitas; klasifikasi yang terkait dengan bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan dimana aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu, dan tingkat kepastian arus kas masa depan suatu entitas terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut.

PSAK No. 55 (Revisi 2011) menetapkan prinsip untuk pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian atau penjualan item-item non-keuangan. PSAK ini memberikan definisi dan karakteristik derivatif, kategori-kategori dari masing-masing instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, dan akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai.

PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi dan kinerja keuangan, serta sifat dan tingkat risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang dihadapi Perseroan selama tahun berjalan dan pada akhir tahun pelaporan, dan bagaimana Perseroan mengelola risiko tersebut.

Sebelum 1 Januari 2012, Perseroan menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006) tentang ”Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) tentang ”Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” secara prospektif sejak 1 Januari 2010.

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, kredit yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Perseroan menentukan klasifikasi atas aset keuangan pada saat pengakuan awal.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dan liabilitas yang diiukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Pengakuan dan Pengukuran

Seluruh aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui pada tanggal transaksi.

Klasifikasi instrumen keuangan pada pengakuan awal tergantung pada tujuan dan intensi manajemen atas instrumen keuangan yang diperoleh, serta karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Semua instrumen keuangan pada saat pengakuan awal diukur sebesar nilai wajarnya ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dimana biaya transaksi diakui langsung dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian periode berjalan.

Page 73: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

51

Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut.

Instrumen keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah instrumen keuangan yang ditetapkan oleh manajemen pada saat pengakuan awal dan instrumen keuangan yang diklasifikasikan ke dalam kelompok untuk diperdagangkan. Instrumen keuangan yang diklasifikasikan ke dalam kelompok untuk diperdagangkan adalah instrumen keuangan yang diperoleh ataudimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat.

Manajemen telah menetapkan aset keuangan dan liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi berdasarkan kriteriaberikut:

Penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan perlakuan yang dapat timbul dari pengukuran aset atau liabilitas atau pengakuan keuntungan atau kerugian atas aset atau liabilitas tersebut karena penggunaan dasar yang berbeda;Kelompok aset keuangan dan/atau liabilitas keuangan yang dikelola, dievaluasi, dan diinformasikan secara internal berdasarkan nilai wajar;Instrumen keuangan memiliki satu atau lebih derivatif melekat yang secara signifikan mengubah arus kas yang diperlukan sesuaikontrak.

Instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat perubahan nilai wajar instrumen keuangan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai wajar aset keuangan”.

Instrumen keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang tidak diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Setelah pengukuran awal, instrumen keuangan tersedia untuk dijual diukur sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi diakui langsung dalam ekuitas sebagai “Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas surat-surat berharga dalam kelompok tersedia untuk dijual”.

Penurunan nilai atas aset keuangan tersedia untuk dijual diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “Beban penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan” dan dikeluarkan dari ekuitas.

Instrumen keuangan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana Perseroan mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, instrumen keuangan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan diskonto atau premi pada saat akuisisi dan biayatransaksi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortisasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “Pendapatan bunga”. Penurunan nilai dari aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo akan diakui dalamlaporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “Beban penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan”.

Instrumen keuangan yang diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:i. yang dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat yang diklasifikasikan dalam kelompok untuk diperdagangkan dan yang pada saat

pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;ii. yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual; atauiii. dalam hal Perseroan mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh

penurunan kualitas kredit yang diberikan dan piutang.

Setelah pengukuran awal, kredit yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan diskonto atau premi pada saat akuisisi dan biaya transaksi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortisasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “Pendapatan bunga”. Penurunan nilai dari kredit yang diberikan dan piutang akan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “Beban penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan”.

Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi merupakan liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan, diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Page 74: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

52

Tabel berikut menyajikan klasifikasi instrumen keuangan Perseroan berdasarkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut:

Penghentian Pengakuan

Perseroan menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir atau Perseroan mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga berdasarkan kesepakatan pelepasan (pass-through arrangement) dan (i) Perseroan telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset atau (ii) Perseroan tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset tersebut.

Jika Perseroan mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari suatu aset keuangan atau melakukan kesepakatan pelepasan dan tidak mentransfer atau tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset tersebut, atau tidak mentransfer pengendalian atas aset tersebut, aset diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan Perseroan atas aset tersebut. Dalam hal ini, Perseroan juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur dengan dasar yang mencerminkan hak dan kewajiban yang masih dimiliki Perseroan.

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat kewajiban dihentikan atau dibatalkan atau berakhir.

Saling Hapus

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini Perseroan memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus jumlah yang telah diakui tersebut dan Perseroan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.

Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah neto hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.

Penentuan Nilai Wajar

Nilai wajar adalah nilai yang digunakan untuk mempertukarkan suatu aset atau untuk menyelesaikan suatu liabilitas antara pihak-pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm’s length transaction).

Nilai wajar suatu aset atau liabilitas keuangan dapat diukur dengan menggunakan kuotasi di pasar aktif (harga penawaran bagi aset yang dimiliki atau liabilitas yang akan diterbitkan dan harga permintaan untuk aset yang akan diperoleh atau liabilitas yang dimiliki). Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi di pasar aktif jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service/regulatory agency) dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar.

Instrumen Keuangan KlasifikasiAset keuangan:Kas Kredit yang diberikan dan piutangGiro pada Bank Indonesia Kredit yang diberikan dan piutangGiro pada Bank lain Kredit yang diberikan dan piutangPenempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain Kredit yang diberikan dan piutangSurat-surat berharga Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba

rugi, aset keuangan tersedia untuk dijual, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, kredit yang diberikan dan piutang dan biaya perolehan

Surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan dan piutangTagihan derivatif Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugiKredit yang diberikan Kredit yang diberikan dan piutangTagihan akseptasi Kredit yang diberikan dan piutangPenyertaan saham Aset keuangan tersedia untuk dijualPendapatan masih akan diterima Kredit yang diberikan dan piutang

Liabilitas keuangan:Liabilitas segera Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasiSimpanan nasabah Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasiSimpanan dari bank lain Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasiSurat-surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasiLiabilitas derivatif Liabilitas yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugiLiabilitas akseptasi Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasiPinjaman yang diterima Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasiObligasi subordinasi Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasiBeban masih harus dibayar Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi

Page 75: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

53

Dalam hal tidak terdapat pasar aktif untuk suatu aset atau liabilitas keuangan, Perseroan menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian yang sesuai. Teknik penilaian meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak yang berkeinginan dan memahami, dan apabila tersedia, analisa arus kas yang didiskonto dan referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama.

Reklasifikasi Instrumen Keuangan

Perseroan tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi instrumen keuangan dari atau ke klasifikasi yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi selama instrumen keuangan tersebut dimiliki atau diterbitkan.

Perseroan diperkenankan mereklasifikasi aset keuangan dari diukur pada nilai wajar jika aset keuangan tersebut tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali dalam waktu dekat (meskipun aset keuangan mungkin telah diperoleh atau timbul terutamauntuk tujuan penjualan atau pembelian kembali dalam waktu dekat).

Persyaratan untuk reklasifikasi adalah:i. Dilakukan dalam situasi yang langka;ii. Memenuhi definisi kredit yang diberikan dan piutang (jika aset keuangan tidak disyaratkan untuk diklasifikasikan sebagai

diperdagangkan pada pengakuan awal) dan Perseroan memiliki intensi dan kemampuan memiliki aset keuangan untuk masa mendatang yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo.

Perseroan tidak diperkenankan untuk mereklasifikasikan aset keuangan dari kategori dimiliki hingga jatuh tempo. Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (selain dari kondisi-kondisi spesifik tertentu), maka seluruh aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo harus direklasifikasi menjadi aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Selanjutnya, Perseroan tidak diperkenankan mengklasifikasi aset keuangan sebagai aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo selama dua tahun berikutnya. Kondisi spesifik tertentu yang dimaksud adalah sebagai berikut:

i. Dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali, dimana harga perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut;

ii. Ketika Perseroan telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset-aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Perseroan telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau

iii. Terkait dengan kejadian tertentu yang berada diluar kendali Perseroan, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Perseroan.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok yang dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi diakui dalam ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan pada saat itu keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok tersedia untuk dijual ke kelompok yang dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada nilai tercatat. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi harus diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif sampai dengan jatuh tempo aset tersebut.

Investasi pada Sukuk

Sejak 1 Januari 2012, Perseroan menerapkan PSAK No. 110, “Akuntansi Sukuk”. PSAK No. 110 ini mengatur mengenai pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan transaksi sukuk ijarah dan sukuk mudharabah. Penerapan PSAK ini berlaku secara prospektif.

Pengakuan dan Pengukuran

Sebelum pengakuan awal, Perseroan menentukan klasifikasi investasi pada sukuk berdasarkan tujuan investasi Perseroan. Klasifikasi dalam investasi pada sukuk terdiri dari:

Biaya perolehan

Apabila investasi tersebut dimiliki dalam suatu model usaha yang bertujuan utama untuk memperoleh arus kas kontraktual dan terdapat persyaratan kontraktual dalam menentukan tanggal tertentu pembayaran pokok dan/atau hasilnya.

Pada saat pengukuran awal, investasi dicatat sebesar biaya perolehan dan biaya perolehan ini termasuk biaya transaksi. Setelah pengakuan awal, investasi pada sukuk ini diukur pada nilai perolehan yang diamortisasi. Selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu instrumen sukuk.

Jika terdapat indikasi penurunan nilai, maka Perseroan mengukur jumlah terpulihkannya. Jika jumlah terpulihkan lebih kecil daripada jumlah tercatat, maka Perseroan mengakui rugi penurunan nilai. Jumlah terpulihkan merupakan jumlah yang akan diperoleh dari pengembalian pokok tanpa memperhitungkan nilai kininya.

Page 76: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

54

Nilai wajar

Nilai wajar investasi ditentukan dengan mengacu pada hirarki sebagai berikut:

i. Harga kuotasi di pasar aktif, atauii. Harga yang terjadi dari transaksi terkini jika harga kuotasi di pasar aktif tidak tersedia, atauiii. Nilai wajar instrumen sejenis jika harga kuotasi di pasar aktif dan harga yang terjadi dari transaksi terkini tidak tersedia.

Pada saat pengakuan awal, investasi pada sukuk dalam klasifikasi ini dicatat sebesar harga perolehan, namun harga perolehan tersebut tidak termasuk biaya transaksi.

Setelah pengakuan awal, investasi diakui pada nilai wajar. Selisih antara nilai wajar dan jumlah tercatat diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Penyajian

Pendapatan investasi dan beban amortisasi disajikan secara neto dalam laporan laba rugi konsolidasian.

Reklasifikasi

Perseroan tidak dapat mengubah klasifikasi investasi, kecuali terdapat perubahan tujuan model usaha. Model usaha yang bertujuan untuk memperoleh arus kas kontraktual didasarkan pada tujuan investasi yang ditentukan oleh Perseroan. Arus kas kontraktual yang dimaksud adalah arus kas bagi hasil dan pokok dari sukuk mudharabah atau arus kas imbalan (consideration/ujrah) dari sukuk ijarah. Setelah pengakuan awal, jika aktual berbeda dengan tujuan investasi yang telah ditetapkan, maka Perseroan menelaah kembali konsistensi tujuan investasinya.

Penurunan Nilai Aset Keuangan dan Non-Keuangan

Penurunan Nilai Aset Keuangan

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Perseroan mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), yang berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

Bukti objektif penurunan nilai meliputi indikasi kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau debitur, wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga restrukturisasi kredit dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, kemungkinan bahwa debitur akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya, dan data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur atau penerbit dalam kelompok tersebut atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perseroan pertama kali menentukan apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.

Jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa datang yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.

Jika Perseroan menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, maka Perseroan memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Arus kas masa datang dari kelompok keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai kolektif atas kredit yang diberikan, sebagaimana dimungkinkan dalam Surat Edaran BI No. 11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2009, untuk penerapan pertama kali PSAK No. 50 dan No. 55, Perseroan menerapkan ketentuan transisi penurunan nilai atas kredit secara kolektif dengan menggunakan estimasi yang didasarkan pada ketentuan BI yang berlaku mengenai Penilaian Kualitas Aset Bank Umum. Sesuai dengan Surat Edaran BI tersebut, ketentuan transisi penurunan nilai atas kredit secara kolektif dapat diterapkan paling lambat sampai dengan 31 Desember 2011.

Page 77: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

55

Sejak 1 Januari 2012, penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif dihitung dengan menggunakan metode statistik dari data historis berupa probability of default di masa lalu, waktu pengembalian, dan jumlah kerugian yang terjadi (loss given default) yang selanjutnya disesuaikan lagi dengan pertimbangan manajemen terkait kondisi ekonomi dan kredit saat ini. Perseroan menggunakan statistical model analysis method, yaitu migration analysis method dan roll rate analysis method untuk penilaianpenurunan nilai aset keuangan secara kolektif.

Nilai tercatat aset keuangan diturunkan melalui akun penyisihan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugikomprehensif konsolidasian. Pendapatan bunga tetap diakui atas nilai tercatat yang telah diturunkan tersebut berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dari aset tersebut. Jika pada periode berikutnya, jumlah estimasi kerugian penurunan nilai meningkat atau menurun karena peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai yang sudah diakui sebelumnya dinaikkan atau diturunkan dengan menyesuaikan akun penyisihan. Asetkeuangan dan penyisihan yang terkait dihapuskan jika tidak ada peluang yang realistis untuk pengembalian masa datang dan semua agunan telah terealisasi atau sudah diambil alih oleh Perseroan. Penerimaan kembali aset keuangan yang telah dihapusbukukan dicatat sebagai pengurang penyisihan kerugian penurunan nilai di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Untuk aset keuangan tersedia untuk dijual, pada setiap tanggal laporan posisi keuangan Perseroan menilai apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan telah mengalami penurunan nilai. Penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang atas nilai wajar dari investasi dalam instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual dibawah biaya perolehannya merupakan bukti objektif terjadinya penurunan nilai dan menyebabkan pengakuan kerugian penurunan nilai.

Ketika terdapat bukti tersebut di atas untuk aset yang tersedia untuk dijual, kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang tersedia untuk dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas ke dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian merupakan selisih antara biaya perolehan, setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi, dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi konsolidasian.

Jika pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara objektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Untuk aset keuangan entitas anak berdasarkan prinsip perbankan Syariah, Perseroan menerapkan Peraturan BI No. 8/21/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan BI No. 13/13/PBI/2011 tanggal 24 Maret 2011 dalam menentukankerugian penurunan nilai. Penyisihan kerugian dibentuk atas aset produktif berdasarkan penelahaan terhadap kualitas dari masing-masing aset produktif dengan mempertimbangkan evaluasi manajemen atas prospek usaha setiap debitur, kinerja keuangan, dan kemampuan membayar setiap debitur.

Aset produktif terdiri dari giro pada BI dan bank lain, penempatan pada BI dan bank lain, surat-surat berharga, piutang murabahah, pembiayaan mudharabah, pembiayaan musyarakah, piutang istishna, piutang qardh, dan komitmen dan kontinjensi yang mempunyai risiko kredit.

Penyisihan minimum yang harus dibentuk sesuai dengan Peraturan BI tersebut adalah sebagai berikut:

Klasifikasi Persentase minimum penyisihan kerugianLancar *) 1%Dalam perhatian khusus 5%Kurang lancar 15%Diragukan 50%Macet 100%

*)Di luar penempatan pada BI, Obligasi Pemerintah, dan instrumen utang lain yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia, dan aset produktif yang dijamin dengan agunan tunai

Penyisihan khusus dibentuk atas aset produktif yang di klasifikasikan sebagai dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan, dan macet, dihitung atas nilai aset produktif setelah dikurangi dengan nilai agunan.

Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

Nilai tercatat dari aset non-keuangan ditelaah setiap periode pelaporan untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi penurunan nilai, maka Perseroan akan melakukan estimasi jumlah yang dapat dipulihkan.

Jumlah yang dapat dipulihkan dari suatu aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) adalah sebesar jumlah yang lebih tinggi antara nilaipakainya dan nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual. Dalam menentukan nilai pakai, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai sekarang dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar saat ini terhadap nilai kas kini dan risiko spesifik terhadap aset tersebut.

Page 78: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

56

Penyisihan penurunan nilai diakui jika nilai tercatat dari suatu aset atau UPK melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali. Penyisihan penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Penyisihan penurunan nilai yang diakui sehubungan dengan UPK akan dialokasikan pertama kali untuk mengurangi nilai tercatat dari goodwill yang dialokasikan ke UPK dan kemudian mengurangi nilai tercatat dari aset lainnya di dalam unit tersebut (kelompok unit) secara pro rata.

Penyisihan penurunan nilai sehubungan dengan goodwill tidak dapat dijurnal balik. Sehubungan dengan aset lainnya, penyisihan penurunan nilai yang diakui pada periode sebelumnya dinilai pada setiap tanggal pelaporan untuk melihat adanya indikasi bahwakerugian telah menurun atau tidak ada lagi. Kerugian penurunan nilai dijurnal balik jika terdapat perubahan estimasi yang digunakandalam menentukan nilai yang dapat dipulihkan.

Sejak 20 Januari 2006, sesuai dengan Peraturan BI No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005, bank-bank juga wajib membentuk penyisihan kerugian khusus terhadap aset non-produktif seperti agunan yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor, dan suspense account.

Dalam peraturan tersebut, klasifikasi agunan yang diambil alih dan properti terbengkalai ditetapkan sebagai berikut:

Klasifikasi Batas waktuLancar Sampai dengan 1 tahunKurang lancar Lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahunDiragukan Lebih dari 3 tahun sampai dengan 5 tahunMacet Lebih dari 5 tahun

Klasifikasi untuk rekening antar kantor dan suspense account ditetapkansebagai berikut:

Klasifikasi Batas waktuLancar Sampai dengan 180 hariMacet Lebih dari 180 hari

Berdasarkan Surat Edaran BI No. 13/658/DPNP/IDPnP tanggal 23 Desember 2011, Perseroan tidak diwajibkan lagi untuk membentuk penyisihan kerugian atas aset non-produktif dan transaksi rekening administratif (komitmen dan kontinjensi). Namun, Perseroan tetap harus menghitung penyisihan kerugian berdasarkan standar akuntansi yang berlaku. Perseroan telah melakukan beberapa penyesuaian dengan menjurnal balik penyisihan kerugian untuk aset non-produktif dan estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi dan membebankannya pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dengan pertimbangan materialitas.

Agunan yang Diambil Alih

Agunan yang diambiI alih diakui sebesar nilai terendah antara nilai tercatat kredit yang diberikan atau nilai realisasi neto dari agunan yang diambil alih. Nilai realisasi neto adalah nilai wajar agunan yang diambil alih dikurangi dengan estimasi biaya untuk menjual agunan tersebut. Selisih lebih saldo kredit di atas nilai realisasi neto dari agunan yang diambil alih dibebankan ke dalam akun penyisihan kerugian penurunan nilai.Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan.

Goodwill

Goodwill merupakan selisih lebih antara harga perolehan investasi dan bagian Perseroan atas nilai wajar aset neto entitas anak pada tanggal akuisisi. Kerugian yang menjadi bagian dari kepentingan non-pengendali pada suatu entitas anak yang melebihi bagiannya dalammodal disetor pada tanggal akuisisi, diperhitungkan sebagai bagian dari goodwill.

Sejak 1 Januari 2011, goodwill tidak diamortisasi dan selanjutnya diukur sebesar nilai tercatat dikurangi dengan akumulai penurunan nilai.

Sebelum 1 Januari 2011, goodwilldiamortisasi dengan metode garis lurus selama estimasi masa manfaatnya yaitu 5 - 15 (lima sampai dengan lima belas) tahun. Manajemen menentukan estimasi masa manfaat goodwill berdasarkan evaluasi atas perusahaan bersangkutan pada saat akuisisi, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti pangsa pasar yang ada, tingkat pertumbuhan potensial, dan faktor lain yang terdapat dalam perusahaan yang diakuisisi.

Pendapatan dan Beban Bunga

Untuk seluruh instrumen keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi, aset keuangan dengan pendapatan bunga yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, dan instrumen keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi,pendapatan maupun beban bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, yaitu suku bunga yang akan mendiskonto secara tepat estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang sepanjang perkiraan umur instrumen keuangan tersebut atau,jika lebih tepat untuk masa yang lebih singkat untuk nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Perhitungan dilakukan dengan memperhitungkan seluruh syarat dan ketentuan kontraktual dari instrumen keuangan dan biaya tambahan yang timbul secara langsung untuk instrumen tersebut dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Page 79: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

57

Nilai tercatat aset atau liabilitas keuangan disesuaikan jika Perseroan merevisi estimasinya untuk pembayaran maupun penerimaan. Nilai tercatat yang disesuaikan tersebut dihitung dengan menggunakan suku bunga efektif awal dan perubahannya dicatat di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Tetapi untuk aset keuangan yang telah direklasifikasi, dimana pada periode berikutnya Perseroan meningkatkan estimasi penerimaan kas sebagai hasil dari peningkatan pengembalian penerimaan kas, dampak peningkatan pemulihan tersebut diakui sebagai penyesuaian pada suku bunga efektif sejak tanggal perubahan estimasi.

Pendapatan dan beban bunga termasuk pendapatan dan beban Syariah. Pendapatan Syariah terdiri dari pendapatan murabahah, mudharabah, dan musyarakah. Pendapatan dari transaksi murabahah diakui dengan menggunakan metode akrual. Pendapatan dari transaksi bagi hasil dari pembiayaan mudharabah dan musyarakah diakui pada saat angsuran diterima secara tunai atau dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai porsi bagi hasil (nisbah) yang disepakati. Beban Syariah terdiri dari beban bagi hasil mudharabah dan beban bonus wadiah.

Pendapatan dan beban provisi dan komisi atas aset dan liabilitas keuangan yang merupakan bagian dari suku bunga efektif, dimasukkan dalam perhitungan suku bunga efektif. Pendapatan dan beban ini diamortisasi sepanjang umur aset atau liabilitas keuangan

Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkreditan dan pinjaman yang diterima atau jangka waktu perkreditan dan pinjaman yang diterima, atau jumlahnya tidak material diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.

Sejak tanggal 1 Januari 2011, Perseroan telah menerapkan PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan” menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain. Sejak tanggal 1 Januari 2011, Perseroan telah menerapkan PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri” yang mengatur dalam hal entitas memilih untuk menyajikan laporan keuangan tersendiri maka laporan tersebut hanya dapat disajikan sebagai informasi tambahan dalam laporan keuangan konsolidasian.

Sejak tanggal 1 Januari 2012, Perseroan telah menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010) tentang “Imbalan Kerja”. Perseroan telah memilih metode koridor 10% untuk pengakuan keuntungan dan kerugian aktuarial.

Estimasi akuntansi

Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dibutuhkan estimasi danasumsi. Estimasi signifikan dalam menentukan jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

Penurunan nilai kredit yang diberikan dan piutang Perseroan mereview kredit yang diberikan yang signifikan secara individual dan piutang pada setiap tanggal laporan posisi keuangan untuk menilai apakah penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Secara khusus, justifikasi oleh manajemen diperlukan dalam estimasi jumlah dan waktu arus kas di masa mendatang ketika menentukan penurunan nilai. Dalam estimasi arus kas ini, Perseroan membuat justifikasi tentang situasi keuangan debitur dan nilai realisasi neto agunan. Estimasi-estimasi ini didasarkan pada asumsi-asumsi tentang sejumlah faktor dan hasil aktual yang mungkin berbeda, yang tercermin dalam perubahan di masa mendatang penyisihan penurunan nilai tersebut.

Penurunan nilai investasi tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempoPerseroan mereview efek utang yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo pada setiap tanggal laporan posisi keuangan untuk menilai apakah telah terjadi penurunan nilai. Penilaian tersebut memerlukan pertimbangan yang sama seperti yang diterapkan pada penilaian individual pada kredit yang diberikan.

PensiunProgram-program pensiun ditentukan berdasarkan perhitungan aktuarial. Perhitungan aktuarial menggunakan asumsi-asumsi seperti tingkat diskonto, tingkat pengembalian aset, tingkat kenaikan penghasilan, tingkat kematian, tingkat pengunduran diri, dan lain-lain.

Page 80: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

58

V. FAKTOR RISIKO

A. RISIKO USAHA YANG BERKAITAN DENGAN PERSEROAN

1. RISIKO KREDIT

Sesuai dengan usaha yang dijalankan Perseroan, terdapat potensi munculnya risiko kredit dari berbagai aktifitas fungsional bank seperti perkreditan, penempatan, investasi, serta . Risiko kredit yang utama adalah munculnya kredit bermasalah. Walaupun telah dilakukan berbagai upaya untuk terus memperbaiki kualitas kredit maupun aset produktif lainnya, namun tidak terdapat jaminan bahwa upaya tersebut dapat memperbaiki kualitas dari debitur bermasalah, dan juga tidak terdapat jaminan bahwa tidak ada debitur lain yang menjadi bermasalah.

Pemberian kredit dalam jumlah yang signifikan atau terkonsentrasi pada satu dan/atau sekelompok debitur maupun pada industri tertentu dapat juga meningkatkan pengaruh risiko kredit terhadap kinerja Perseroan. Walaupun sebagian besar pemberian kredit kepada debitur terbesar Perseroan, yaitu Perum Bulog dilakukan untuk Program Beras Pemerintah dan dijamin sepenuhnya oleh Pemerintah RI, namun demikian setiap perubahan pada kualitas kredit kepada debitur tersebut secara signifikan dapat mempengaruhi kinerja Perseroan.

Setiap penurunan kinerja dari debitur besar, baik secara individual maupun secara grup usaha, akan berdampak buruk pada kinerjaPerseroan. Di samping itu, apabila salah satu dari debitur tersebut memilih untuk menjalin hubungan perbankan dengan bank pesaing, pendapatan Perseroan dapat mengalami penurunan dan memberikan pengaruh negatif terhadap kegiatan usaha serta operasional Perseroan.

Penyaluran kredit Perseroan dapat dikelompokkan kepada beberapa sektor usaha. Kesulitan yang dihadapi oleh sektor usaha dimana terdapat konsentrasi penyaluran kredit oleh Perseroan dapat mengakibatkan meningkatnya kredit tidak lancar dari nasabah yang pada akhirnya dapat berpengaruh secara negatif terhadap kegiatan usaha dan kinerja keuangan Perseroan di masa mendatang.

2. RISIKO OPERASIONAL

Apabila penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dalam kegiatan operasional Perseroan tidak dikelola dengan baik, maka dapat mengganggu kelangsungan usaha Perseroan dan pada akhirnya dapat menurunkan kinerja usaha Perseroan.

Kelangsungan usaha Perseroan juga bergantung pada kemampuan Perseroan dalam menyikapi kemajuan teknologi dan perkembangan standar industri perbankan yang dilakukan dengan biaya rendah dan secara tepat waktu. Tidak terdapat jaminan bahwa Perseroan tidak akan mengalami permasalahan dalam penerapan teknologi maupun standar industri baru.

Dalam menjalankan operasinya kadang kala Perseroan juga menghadapi problem eksternal yang tidak dapat dihindarkan seperti kejadian bencana.

3. RISIKO PASAR TERKAIT PERUBAHAN SUKU BUNGA DAN NILAI TUKAR

Perseroan memperoleh pendapatan yang berasal dari selisih pendapatan bunga dari aset dan beban bunga dari kewajiban. Penyesuaian terhadap tingkat suku bunga baik pada sisi aset maupun kewajiban tidak selalu dilakukan pada saat bersamaan. Hal ini mengakibatkan Perseroan rentan terhadap perubahan tingkat suku bunga pasar. Tidak terdapat jaminan bahwa perubahan suku bunga yang cepat di masa mendatang tidak akan menimbulkan pengaruh negatif terhadap pertumbuhan kredit, keuntungan, kondisi keuangan dan hasil usaha Perseroan.

Perseroan juga menyalurkan kredit dan menerima simpanan dalam valuta asing. Tidak ada jaminan bahwa di masa yang akan datang,Perseroan dapat membeli atau menjual valuta asing dalam jumlah cukup dengan harga yang wajar untuk dapat memenuhi batasan rasio Posisi Devisa Neto (PDN) yang ditetapkan oleh BI atau memenuhi kewajiban valuta asing. Adanya pergerakan nilai tukar valuta asing secara signifikan pada saat Perseroan memiliki PDN yang cukup besar, akan mengakibatkan Perseroan mengalami kerugian yang cukup signifikan.

4. RISIKO LIKUIDITAS

Dalam menjalankan fungsi intermediasinya, sebagian besar dana simpanan masyarakat yang diterima Perseroan disalurkan kembali dalam bentuk kredit.

Page 81: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

59

Perseroan menghadapi risiko likuiditas mengingat sebagian besar dana masyarakat seperti giro, deposito dan tabungan bersifat jangka pendek, sedangkan kredit yang diberikan memiliki jangka waktu yang relatif lebih panjang. Apabila Perseroan tidak mampu mengelola dana masyarakat sehingga memiliki masa pengendapan yang lebih panjang, maka Perseroan akan mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajiban pengembalian dana dari masyarakat.

Perseroan juga menghadapi risiko likuiditas terkait siklus industri pada sektor usaha dimana terdapat konsentrasi penyaluran kredit oleh Perseroan. Terdapat periode pada siklus dimana nasabah membutuhkan pendanaan kredit dalam jumlah yang besar. Apabila Perseroantidak dapat meningkatkan penyediaan dana untuk mengantisipasi hal tersebut tepat waktu, maka Perseroan akan mengalami kesulitan likuiditas.

5. RISIKO STRATEJIK

Perseroan harus mampu merumuskan dan menetapkan langkah-langkah strategis baik jangka pendek maupun jangka panjang yang selalu disesuaikan dengan rencana-rencana Perseroan dengan melihat perubahan dan sasaran yang ada. Ketidakmampuan Perseroan atau kesalahan Perseroan dalam merumuskan strateginya dapat menyebabkan Perseroan mengalami penurunan kinerja.

Perseroan saat ini memiliki dua entitas anak, yaitu PT Bank Syariah Bukopin (dahulu PT. Bank Persyarikatan Indonesia) dan PT Bukopin Finance (dahulu PT Indo Trans Buana Multi Finance).

Terdapat risiko dalam pelaksanaan penyertaan saham, diantaranya risiko atas kewajiban yang tak terduga yang terkait dengan kegiatan usaha yang mungkin baru diketahui setelah melakukan penggabungan dan pengambilalihan usaha, risiko kewajiban penyediaan dana di masa depan termasuk pendanaan yang diharuskan oleh pemegang saham Perseroan untuk mempertahankan kecukupan modal Perseroan, risiko kegagalan koordinasi upaya pemasaran dan penjualan, risiko tidak fokus pada bisnis utama, dan risiko terjadinya penghapusbukuan investasi.

6. RISIKO REPUTASI

Sebagai lembaga jasa keuangan, Perseroan membutuhkan citra dan publikasi yang baik mengenai kegiatan usaha dan kinerja Perseroan. Perseroan selalu menjaga reputasinya pada level yang terbaik untuk memberikan produk dan layanan kepada nasabahnya. Kegagalan Perseroan dalam menjaga reputasinya dapat menimbulkan persepsi negatif terhadap Perseroan. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya kepercayaan nasabah dan akan berdampak langsung terhadap penurunan jumlah nasabah yang akhirnya memberikan dampak pada penurunan pendapatan dan volume aktifitas Perseroan.

7. RISIKO KEPATUHAN

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan harus selalu tunduk terhadap peraturan perbankan yang dari waktu ke waktu terus diperbaharui sesuai dengan perkembangan kondisi perbankan nasional. Disamping itu, sebagai perusahaan publik, Perseroan juga berada di bawah pengawasan OJK serta Bursa Efek Indonesia.

Pada prakteknya, risiko kepatuhan melekat pada risiko Perseroan yang terkait pada perundang-undangan dan ketentuan-ketentuan yang berlaku seperti risiko kredit yang terkait dengan Kewajian Pemenuhan Modal Minimum (KPMM), Kualitas Aset Produktif, Pembentukan Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN), Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), risiko pasar yang terkait dengan Posisi Devisa Neto (PDN), risiko stratejik yang terkait dengan Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan (RKAP) dan lain sebagainya.

Apabila terjadi pelanggaran atas peraturan perundang-undangan dan atau ketentuan-ketentuan yang berlaku, maka risiko yang mungkin terjadi adalah sanksi bagi Perseroan yang dapat berupa sanksi finansial berbentuk denda material maupun sanksi non finansial berbentuk teguran tertulis, sanksi ketidaklayakan dan ketidakmampuan bagi manajemen Perseroan ataupun pembekuan kegiatan usaha Perseroan. Hal ini dapat menurunkan kinerja Perseroan.

8. RISIKO HUKUM

Risiko Hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis. Kelemahan aspek yuridis antara lain disebabkan ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan agunan yang belum sempurna. Kegagalan Perseroan dalam menjaga dan melindungi kepentingan Perseroan dapat menimbulkan potensi tuntutan hukum dan permasalahan hukum di kemudian hari, yang jika terjadi dalam jumlah yang signifikan akanmenimbulkan biaya serta potensi kerugian yang cukup besar bagi Perseroan.

9. RISIKO TERHADAP PERUBAHAN KONDISI EKONOMI MAKRO

Perseroan menjalankan usaha di bidang perbankan, yang tidak terlepas dari dampak perubahan kondisi ekonomi makro.

Risiko yang dihadapi Perseroan yang langsung terkait dengan perubahan kondisi ekonomi makro adalah Risiko Pasar, yang disebabkan adanya perubahan suku bunga maupun perubahan nilai tukar valuta asing.

Page 82: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

60

Secara tidak langsung Perseroan juga akan mengalami peningkatan Risiko Kredit apabila terjadi perubahan negatif pada kondisi ekonomi makro, yang disebabkan adanya risiko penurunan kemampuan pengembalian kewajiban kredit dari sejumlah debitur pada saat terjadi krisis ekonomi. Risiko Likuiditas Perseroan juga akan mengalami peningkatan pada saat terjadi krisis ekonomi, mengingat pada saat terjadi gejolak perekonomian terdapat kecenderungan menurunnya perputaran dana dan likuiditas di pasar uang.

10. RISIKO PADA ENTITAS ANAK DAN PENYERTAAN

Perseroan saat ini memiliki entitas anak, yaitu PT Bank Syariah Bukopin yang bergerak di bidang perbankan syariah dan PT Bukopin Finance yang bergerak di bidang pembiayaan ( ).

Kedua sektor usaha yang dijalankan oleh entitas anak Perseroan tersebut memiliki ruang lingkup yang relatif sama dengan sektor usaha perbankan konvensional yang dijalankan Perseroan. Dengan demikian risiko usaha yang dihadapi oleh kedua entitas anak relatif sama dengan risiko usaha yang dihadapi Perseroan.

Sesuai dengan Peraturan BI No.13/23/PBI/2011 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yang mulai berlaku 25 Oktober 2011 ada tambahan 2 (dua) jenis risiko yang dihadapi oleh PT Bank Syariah Bukopin yaitu Risiko Imbal Hasil ( ) dan Risiko Investasi ( ) sehingga keseluruhannya menjadi 10 (sepuluh) jenis risiko meliputi Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko Hukum, Risiko Reputasi, Risiko Stratejik, Risiko Kepatuhan, Risiko Imbal Hasil ( ), dan Risiko Investasi ( ). Meskipun Risiko Imbal Hasil ( ), dan Risiko Investasi ( ) tidak diperhitungkan dalam pelaporan profil risiko namun tetap harus dikelola dengan baik. Risiko Pasar untuk PT Bank Syariah Bukopin hanya meliputi Risiko Suku Bunga saja karena tidak memiliki valuta asing. Sementara beberapa jenis risiko yang dihadapi oleh PT Bukopin Finance meliputi Risiko Kredit, Risiko Operasional, Risiko Likuiditas, Risiko Pasar, Risiko Hukum dan Risiko Kepatuhan.

B. RISIKO YANG BERKAITAN DENGAN BANK SECARA UMUM

Industri bank di Indonesia tumbuh secara kompetitif dan strategi pertumbuhan Perseroan akan bergantung pada kemampuannya untuk bersaing secara efektif.

Selain dengan bank lainnya, Perseroan juga harus menghadapi kompetisi dengan perusahaan jasa finansial lainnya, seperti misalnya perusahaan pembiayaan ( ), perusahaan sekuritas yang menawarkan reksadana dan instrumen pasar modal, seperti obligasi dan saham yang ditawarkan kepada publik melalui penawaran umum.

C. RISIKO INVESTASI YANG BERKAITAN DENGAN OBLIGASI SUBORDINASI

1. Obligasi Subordinasi dapat di apabila OJK menetapkan bahwa Perseroan berpotensi terganggu kelangsungan usahanya ( ) sesuai dengan pasal 19 peraturan BI no. 15/12/PBI/2013 tanggal 12 Desember 2013.

2. Dengan adanya pengaturan dalam pasal 18.(2).d PBI No. 14/18 pasal 19.(1).e PBI No. 15/12 maka pembayaran kepada Pemegang Obligasi Subordinasi atas Pokok dan/atau imbal hasil Obligasi Subordinasi ditangguhkan dan diakumulasikan antar periode ( ) apabila pembayaran dimaksud dapat menyebabkan rasio Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum ("KPMM")secara konsolidasi tidak memenuhi ketentuan pemenuhan modal minimum sesuai profil risiko.

3. Risiko tidak likuidnya Obligasi Subordinasi yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini yang antara lain disebabkan karena tujuan pembelian Obligasi Subordinasi sebagai investasi jangka panjang.

4. Risiko gagal bayar disebabkan kegagalan dari Perseroan untuk melakukan pembayaran bunga serta utang pokok pada waktu yang telah ditetapkan, atau kegagalan Perseroan untuk memenuhi ketentuan lain yang ditetapkan dalam kontrak Obligasi Subordinasi yang merupakan dampak dari memburuknya kinerja dan perkembangan usaha Perseroan.

PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI MENGENAI RISIKO YANG MATERIAL DALAM MENJALANKAN KEGIATAN USAHANYA.

MANAJEMEN PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA SEMUA RISIKO YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA TELAH DIUNGKAPKAN DAN DISUSUN BERDASARKAN BOBOT DAN DAMPAK MASING-MASING RISIKO TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERSEROAN DALAM PROSPEKTUS.

Page 83: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

61

VI. KEJADIAN DAN TRANSAKSI PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Tidak ada kejadian dan transaksi penting yang memiliki dampak material terhadap kondisi keuangan dan hasil usaha konsolidasian Perseroan yang terjadi setelah tanggal laporan auditor independen atas laporan keuangan konsolidasian Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut yang perlu diungkapkan dalam Prospektus ini.

Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas anaknya pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, yang tercantum dalam Prospektus ini, telah diaudit oleh KAP PSS, auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan opini tanpa modifikasian, yang laporannya tercantum dalam Prospektus ini. Laporan audit KAP PSS tersebut mencantumkan paragraf Hal-hal lain mengenai informasi keuangan entitas induk yang disajikan untuktujuan analisis tambahan dan bukan merupakan bagian laporan keuangan konsolidasian yang diharuskan menurut Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan tujuan penerbitan laporan auditor independen sehubungan dengan rencana penawaran umum obligasi subordinasi berkelanjutan. Laporan audit KAP PSS tersebut ditandatangani oleh Sinarta (Rekan pada KAP PSS dengan Registrasi Akuntan Publik No. AP.0701).

Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas anaknya pada tanggal 31 Desember 2012 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, yang tercantum dalam Prospektus ini, telah diaudit oleh KAP PSS, auditor independen, berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh IAPI, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, yang laporannya tercantum dalam Prospektus ini. Laporan audit KAP PSS tersebut mencantumkan paragraf yang menjelaskan mengenai informasi keuangan entitas induk yang disajikan untuk tujuananalisis tambahan dan bukan merupakan bagian laporan keuangan konsolidasian yang diharuskan menurut Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan tujuan penerbitan laporan auditor independen sehubungan dengan rencana penawaran umum obligasi subordinasi berkelanjutan. Laporan audit KAP PSS tersebut ditandatangani oleh Sinarta (Rekan pada KAP PSS dengan Registrasi Akuntan Publik No. AP.0701).

Page 84: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

62

VII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK

1. RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN

Perseroan pada awalnya didirikan sebagai bank dengan badan hukum Koperasi pada tanggal 10 Juli 1970 dengan nama Bank Umum Koperasi Indonesia (disingkat Bukopin), didirikan dengan Akta Pendirian tanggal 21 April 1970 yang telah disahkan sebagai badan hukum berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Koperasi No.013/DirJen/Kop/70 tanggal 10 Juli 1970 dan didaftarkan dalam Daftar Umum Direktorat Jenderal Koperasi No.8251 tanggal 10 Juli 1970.

Pada tahun 1993, Perseroan mengubah status badan hukumnya dari semula berbentuk Koperasi menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Bank Bukopin, berdasarkan Akta Pendirian No. 126 tanggal 25 Februari 1993 yang diperbaiki dengan Akta Pembetulan No. 118 tanggal 28 Mei 1993, keduanya dibuat dihadapan, Muhani Salim, SH., Notaris di Jakarta, berdasarkan mana Perseroan memasukkan seluruh aset dan kewajiban yang tercatat dalam neraca bank sampai dengan tanggal 31 Desember 1992 sebagai setoran modal dari para pendiri Perseroan. Akta Pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusannya No. C2-5332.HT.01.01. TH.93 tanggal 29 Juni 1993, dan telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 542/A.PT/Hkm/1993/ PN.Jak.Sel tanggal 1 Juli 1993, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 64 tanggal 10 Agustus 1993, Tambahan No. 3633.

Pada tanggal 10 Juli 2006, Perseroan telah mencatatkan sebanyak 5.568.852.493 (lima miliar lima ratus enam puluh delapan juta delapan ratus lima puluh dua ribu empat ratus sembilan puluh tiga) Saham Kelas B pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang menjadi Bursa Efek Indonesia/BEI) yang merupakan 99% dari seluruh jumlah modal ditempatkan dan disetor Perseroan (“Penawaran Umum Saham Perdana”). Adapun jumlah saham yang ditawarkan pada Penawaran Umum Saham Perdana tersebut sebanyak 843.765.500 (delapan ratus empat puluh tiga juta tujuh ratus enam puluh lima ribu lima ratus) lembar Saham Kelas B baru, dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah), dengan harga penawaran sebesar Rp350 (tiga ratus lima puluh Rupiah) setiap SahamKelas B baru. Jumlah Penawaran Umum Saham Perdana sebesar Rp295,32 miliar (dua ratus sembilan puluh lima koma tiga puluh duamiliar Rupiah). Setelah dikurangi biaya-biaya menjadi sebesar Rp269,00 miliar (dua ratus enam puluh sembilan koma nol nol miliar Rupiah) dan telah dinyatakan efektif oleh OJK pada tanggal 30 Juni 2006.

Pada tanggal 11 Desember 2009, Perseroan telah melakukan Penawaran Umum Terbatas I sebanyak 286.050.768 (dua ratus delapan puluh enam juta lima puluh ribu tujuh ratus enam puluh delapan) Saham Kelas B baru dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah), dengan harga penawaran sebesar Rp415 (empat ratus lima belas Rupiah) setiap sahamnya. Jumlah Penawaran Umum Terbatas I sebesar Rp118,71 miliar (seratus delapan belas koma tujuh puluh satu miliar Rupiah). Setelah dikurangi biaya-biaya menjadi sebesar Rp112,04 miliar (seratus dua belas koma nol empat miliar Rupiah) dan telah dicatatkan di BEI (“Penawaran Umum Terbatas I”).

Pada tanggal 8 Februari 2011, Perseroan telah melakukan Penawaran Umum Terbatas II sebanyak 1.787.960.495 (satu miliar tujuh ratus delapan puluh tujuh juta sembilan ratus enam puluh ribu empat ratus sembilan puluh lima) Saham Kelas B baru dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah), dengan harga penawaran sebesar Rp520 (lima ratus dua puluh Rupiah) setiap sahamnya. Jumlah Penawaran Umum Terbatas II sebesar Rp929,74 miliar (sembilan ratus dua puluh sembilan koma tujuh puluh empat miliar Rupiah). Setelah dikurangi biaya-biaya menjadi sebesar Rp906,86 miliar (sembilan ratus enam koma delapan puluh enam miliar Rupiah) dan telah dicatatkan di BEI (“Penawaran Umum Terbatas II”).

Pada tahun 2012, Perseroan melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Subordinasi I Bank Bukopin sebesar-besarnya Rp2.000 miliar (dua triliun Rupiah). Pada tanggal 28 Februari 2012 Perseroan memperoleh Pernyataan Efektif dan melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Subordinasi I Bank Bukopin Tahap I sebesar Rp1.500 miliar (satu triliun lima ratus miliar Rupiah) dengan jangka waktu 7 (tujuh) tahun dan kupon 9,25% (sembilan koma dua puluh lima perseratus) per tahun (“Penawaran Umum Berkelanjutan I Tahap I”).

Perseroan tidak menerbitkan sisa emisi sebesar Rp500,00 miliar (lima ratus koma nol nol miliar Rupiah).

Selanjutnya pada tanggal 12 Desember 2013, Perseroan telah melakukan Penawaran Umum Terbatas III sebanyak 1.106.252.141 (satumiliar seratus enam juta dua ratus lima puluh dua ribu seratus empat puluh satu) Saham Kelas B baru dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) dengan harga penawaran Rp660 (enam ratus enam puluh Rupiah) setiap sahamnya. Jumlah Penawaran Umum Terbatas III sebesar Rp730,13 miliar (tujuh ratus tiga puluh koma tiga belas miliar Rupiah). Setelah dikurangi biaya-biaya menjadi sebesar Rp717,88 miliar (tujuh ratus tujuh belas koma delapan puluh delapan miliar Rupiah) dan telah dicatatkan di BEI (“Penawaran Umum Terbatas III”).

Setelah dilakukannya Penawaran Umum Terbatas III, Anggaran Dasar Perseroan telah diubah beberapa kali, terakhir berdasarkan Akta No. 41/2015, yang merubah anggaran dasar Perseroan untuk menyesuaikan dengan Peraturan OJK No. 32 dan Peraturan OJK No. 33.

Page 85: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

63

2. PERKEMBANGAN KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROAN

Komposisi permodalan dan pemegang saham Perseroan sejak pendirian sampai dengan Penawaran Umum Saham Perdana telah diungkapkan dalam Prospektus Penawaran Umum Saham Perdana. Komposisi permodalan dan pemegang saham Perseroan sejak Penawaran Umum Saham Perdana sampai dengan Penawaran Umum Terbatas I telah diungkapkan dalam Prospektus Penawaran Umum Terbatas I. Komposisi permodalan dan pemegang saham Perseroan sejak Penawaran Umum Terbatas I sampai dengan Penawaran Umum Terbatas II telah diungkapkan dalam Prospektus Penawaran Umum Terbatas II. Komposisi permodalan dan pemegang saham Perseroan sejak Penawaran Umum Terbatas II sampai dengan Penawaran Umum Terbatas III telah diungkapkan dalam Prospektus Penawaran Umum Terbatas III. Dibawah ini disajikan komposisi permodalan dan pemegang saham terhitung sejak Penawaran Umum Terbatas III sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan.

Sampai dengan tanggal diterbitkannya Prospektus ini, struktur permodalan Perseroan tidak mengalami perubahan.

Tahun 2013

Berdasarkan DPS pada tanggal 31 Desember 2013, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

KeteranganJenis Kelas A

Nilai nominal Rp10.000 per sahamJenis Kelas B

Nilai nominal Rp100 per saham Jumlah Saham Kelas A & B %Jumlah

SahamJumlah

Nominal (Rp)JumlahSaham

JumlahNominal (Rp)

Modal Dasar 21.337.978 213.379.780.000 22.866.202.200 2.286.620.220.000 22.887.540.178Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh1. Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia

(KOPELINDO) - - 2.681.778.060 216.145.891.000 2.681.778.060 31,5482. PT. Bosowa Corporindo 6.118.188 61.181.880.000 1.109.709.993 110.970.999.300 1.115.828.181 13,1263. Negara Republik Indonesia 4.736.255 47.362.550.000 1.034.232.376 103.423.237.600 1.038.968.631 12,2224. Masyarakat dengan Kepemilikan dibawah 5% 10.483.535 104.835.350.000 3.653.629.034 365.362.903.400 3.664.112.569 43,104Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 21.337.978 213.379.780.000 8.479.349.463 795.903.031.300 8.500.687.441 100,000Jumlah Saham dalam Portepel - - 14.386.852.737 1.438.685.273.700 14.386.852.737

Tahun 2014

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 4 tanggal 13 Januari 2014 dibuat di hadapan Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo,S.H.,M.H., Notaris di Jakarta Pusat (“Akta No. 4/2014”), yang telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Bukti Penerimaan Pemberitahuan Anggaran Dasar Nomor AHU-AH.01.10-09051 tanggal 6 Maret 2014 dan telah didaftarkan di Daftar Perseroan Nomor AHU-0019114.AH.01.09.Tahun 2014 tanggal 6 Maret 2014 struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Keterangan

Jenis Kelas ANilai nominal Rp10.000 per saham

Jenis Kelas BNilai nominal Rp100 per saham Jumlah Saham

Kelas A & B %JumlahSaham

JumlahNominal (Rp)

JumlahSaham

JumlahNominal (Rp)

Modal Dasar 21.337.978 213.379.780.000 22.866.202.200 2.286.620.220.000 22.887.540.178Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh1. Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia

(KOPELINDO) - - 2.681.778.060 268.177.806.000 2.681.778.060 29,5132. PT. Bosowa Corporindo 6.118.188 61.181.880.000 1.681.566.428 168.156.642.800 1.687.684.616 18,5733. Negara Republik Indonesia 4.736.255 47.362.550.000 1.034.232.376 103.423.237.600 1.038.968.631 11,4344. Gabungan Koperasi Batik Indonesia (GKBI) 73.256 732.560.000 4.053.287 405.328.700 4.126.543 0,0455. Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) 5.981 59.810.000 330.927 33.092.700 336.908 0,0046. Induk Koperasi Purnawirawan dan Warakawuri

Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (INKOPPABRI) 16.002 160.020.000 885.424 88.542.400 901.426 0,010

7. Induk Koperasi Kartika (INKOPKARTIKA) 51.375 513.750.000 3.807.254 380.725.400 3.858.629 0,0428. Induk Koperasi Tentara Nasional Indonesia

Angkatan Laut (INKOPAL) 42.174 421.740.000 2.333.527 233.352.700 2.375.701 0.0269. Induk Koperasi Tentara Nasional Indonesia

Angkatan Udara “Pukadara” (INKOPAU PUKADARA) 36.006 360.060.000 1.992.215 199.221.500 2.028.221 0,022

10. Induk Koperasi Karyawan (INKOPKAR) 55.991 559.910.000 3.098.097 309.809.700 3.154.088 0,03511. Induk Koperasi Kepolisian Republik Indonesia

(INKOPPOL) 49.298 492.980.000 2.830.341 283.034.100 2.879.639 0,03212. Induk Koperasi Wredatama (INKOPTAMA) 10.693 106.930.000 591.657 59.165.700 602.350 0,00713. Induk Koperasi Veteran Republik Indonesia

(INKOVERI) 48.532 485.320.000 2.685.285 268.528.500 2.733.817 0,03014. Induk Koperasi Unit Desa (INDUK KUD) 3.784.151 37.841.510.000 21.362.638 2.136.263.800 25.146.789 0,27715. Induk Koperasi Perikanan Indonesia (IKPI) 47.154 471.540.000 3.606.801 360.680.100 3.653.955 0,04016. Koperasi Pegawai dan Pensiunan Badan Urusan

Logistik (KOPEL) 1.750.557 17.505.570.000 7.653.110 765.311.000 9.403.667 0,10317. Koperasi Pemuda Indonesia (KOPINDO) 19.047 190.470.000 1.053.883 105.388.300 1.072.930 0,01218. Koperasi Perkayuan APKINDO MPI

(KOPKAPINDO) 2.971.207 29.712.070.000 399.559.599 39.955.959.900 402.530.806 4,43019. Koperasi Karyawan Bank Bukopin Jakarta (KKBJ) 119.649 1.196.490.000 26.805.312 2.680.531.200 26.924.961 0,29620. Koperasi Pegawai Departemen Koperasi (KPDK) 1.391.840 13.918.400.000 1.840.464 184.046.400 3.232.304 0,03621. Pusat Koperasi Pelayaran Rakyat

(PUSKOPELRA) 10.622 106.220.000 617.640 61.764.000 628.262 0,00722. Masyarakat - - 3.182.598.129 318.259.812.900 3.182.598.129 35,026Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 21.337.978 213.379.780.000 9.065.282.454 906.528.245.400 9.086.620.432 100,000Jumlah Saham dalam Portepel - - 13.800.919.746 1.380.091.974.600 13.800.919.746

Page 86: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

64

Tahun 2015

Berdasarkan DPS pada tanggal 28 Februari 2015, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

KeteranganJenis Kelas A

Nilai nominal Rp10.000 per sahamJenis Kelas B

Nilai nominal Rp100 per saham Jumlah Saham Kelas A & B %Jumlah

SahamJumlah

Nominal (Rp)JumlahSaham

JumlahNominal (Rp)

Modal Dasar 21.337.978 213.379.780.000 22.866.202.200 2.286.620.220.000 22.887.540.178Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh1. Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia

(KOPELINDO) - - 2.331.778.060 233.177.806.000 2.331.778.060 25,662. PT. Bosowa Corporindo 6.118.188 61.181.880.000 2.031.566.428 203.156.642.800 2.037.684.616 22,433. Negara Republik Indonesia 4.736.255 47.362.550.000 1.034.232.376 103.423.237.600 1.038.968.631 11,434. Masyarakat dengan Kepemilikan dibawah 5% 10.483.535 104.835.350.000 3.667.705.590 366.770.559.000 3.114.893.073 40,48Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 21.337.978 213.379.780.000 9.065.282.454 906.528.245.200 9.086.620.432 100,000Jumlah Saham dalam Portepel - - 13.800.919.746 1.380.091.974.600 13.800.919.746

PT Bosowa Corporindo melakukan pembelian atas sebagian saham Kopelindo secara bertahap pada tanggal 10 April 2015 sejumlah 54.000.000 (lima puluh empat juta) lembar saham kelas B dan 20 April 2015 sejumlah 634.301.514 (enam ratus tiga puluh empat juta tiga ratus satu ribu lima ratus empat belas) lembar saham kelas B sehingga pada tanggal Prospektus ini, PT Bosowa Corporindo memiliki 6.118.188 (enam juta seratus delapan belas seratus delapan puluh delapan) lembar saham kelas A dan 2.719.867.942 (dua miliar tujuh ratus sembilan belas juta delapan ratus enam puluh tujuh ribu sembilan ratus empat puluh dua) lembar saham kelas B dan Kopelindo memiliki 1.643.476.546 (satu miliar enam ratus empat puluh tiga juta empat ratus tujuh puluh enam ribu lima ratus empat puluh enam)lembar saham kelas B sehingga terjadi perubahan pemegang saham pengendali Perseroan dari Kopelindo menjadi PT BosowaCorporindo. Sebagai pemegang saham pengendali Perseroan yang baru, PT Bosowa Corporindo telah memperoleh persetujuan fit and proper test dari OJK pada tanggal 13 April 2015.

Berdasarkan DPS pada tanggal 30 April 2015, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

KeteranganJenis Kelas A

Nilai nominal Rp10.000 per sahamJenis Kelas B

Nilai nominal Rp100 per saham Jumlah Saham Kelas A & B %Jumlah

SahamJumlah

Nominal (Rp)JumlahSaham

JumlahNominal (Rp)

Modal Dasar 21.337.978 213.379.780.000 22.866.202.200 2.286.620.220.000 22.887.540.178Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh1. Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia

(KOPELINDO) - - 1.643.476.546 164.347.654.600 1.643.476.546 18,0872. PT. Bosowa Corporindo 6.118.188 61.181.880.000 2.719.867.942 271.986.794.200 2.725.986.130 30,0003. Negara Republik Indonesia 4.736.255 47.362.550.000 1.034.232.376 103.423.237.600 1.038.968.631 11,4344. Masyarakat dengan Kepemilikan dibawah 5% 10.483.535 104.835.350.000 3.667.705.590 366.770.559.000 3.678.189.125 40,479Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 21.337.978 213.379.780.000 9.065.282.454 906.528.245.400 9.086.620.432 100,000Jumlah Saham dalam Portepel - - 13.800.919.746 1.380.091.974.600 13.800.919.746

Terkait dengan adanya perubahan pengendali Perseroan, PT Bosowa Corporindo telah memenuhi ketentuan Peraturan Bapepam-LK No.IX.H.1 kecuali terkait kewajiban penawaran tender, sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 14/8/PBI/2012 tentang KepemilikanSaham Bank Umum (“PBI No. 14/2012”) yang membatasi kepemilikan saham badan hukum bukan lembaga keuangan pada bank sejumlah maksimum 30%, dengan demikian PT Bosowa Corporindo dikecualikan dari kewajiban penawaran tender berdasarkan Peraturan Bapepam-LK No. IX.H.1.

Sampai dengan tanggal diterbitkannya Prospektus ini, struktur permodalan Perseroan tidak mengalami perubahan.

Pada tabel dibawah ini merupakan keterangan mengenai Komisaris dan Direksi yang memiliki saham pada Perseroan berdasarkan data Biro Administrasi Efek pada tanggal 31 Mei 2015:

Nama Jabatan Jumlah Saham PersentaseDeddy S.A Kodir Komisaris 134.500 0,0015%Glen Glenardi Direktur Utama/Independen 1.572.500 0,0173%Mikrowa Kirana Direktur 162.500 0,0018%Adhi Brahmantya Direktur 85.995 0,0009%Irlan Suud Direktur Independen 50.833 0,0006%Setiawan Sudarmadji *) Direktur 120.660 0,0013%*) Masih menunggu hasil fit and proper test

Page 87: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

65

3. STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

DIREKSI

STRUKTUR ORGANISASI BANK BUKOPIN

Perusahaan Anak

Divisi KartuKredit

Divisi KreditKonsumer

Grup Strategi &Transformasi

Divisi PerencanaanStrategi danTransformasi

Divisi ManajemenProyek

SekretarisPerusahaan

Satuan KerjaAudit Intern

BagianAnti Fraud

DIREKTORAT RETAIL

PemimpinCabang

DIREKTORAT KOMERSIAL

Divisi Dana Komersial

Divisi KreditKomersial (I)

Divisi Kredit Komersial(II)

Bagian Analis &Pengendalian RisikoKredit Komersial

DIREKTORAT KEUANGANDAN PERENCANAAN

Divisi Treasury

Divisi PerbankanInternasional

Divisi ManajemenAset

Bank SyariahBukopin

Divisi PerencanaanKeuangan & Akuntansi

Bukopin Finance

Divisi Operasi

Divisi Pelayanan

Divisi Dukungan &Operasi TI

DIREKTORAT PELAYANAN& OPERASI

Divisi Legal& Investigasi Kredit

Divisi Restrukturisasi& Penyelesaian Kredit

Divisi HukumPerusahaan

DIREKTORATPENGEMBANGAN

BISNIS & TI

DIREKTORAT UTAMA

Divisi Kredit Komersial(III)

DivisiBisnis Area

Grup PengembanganBisnis

Divisi Riset danPengembangan Outlet

Divisi PengembanganProduk Kredit

Divisi PengembanganPerbankan

Transaksional

Divisi PengembanganProduk Dana & Jasa

Divisi ManajemenPemasaran

Divisi PengembanganTeknologi Informasi

Divisi Strategi TI &Aliansi Bisnis

Grup Bisnis Mikro

Divisi Pengembangan &Pengendalian Produk

Mikro

Divisi ManajemenOperasional Mikro

Divisi Penjualan MikroWilayah

LampiranNo. SKEP/ 110 /DIR/II/2014 Tanggal 14 Februari 2014Tentang Addendum I SK Direksi No.SKEP/865/DIR/IX/2013Penyempurnaan Struktur Organisasi Bank Bukopin

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

DEWAN KOMISARIS

KOMITE REMUNERASI &NOMINASI

KOMITE AUDIT

KOMITE PEMANTAU RISIKO

Grup Bisnis Regional

Divisi HubunganInvestor

DivisiManajemen Risiko

DivisiKepatuhan/PejabatKhusus Pengenalan

Nasabah

Divisi PengelolaanSDM

DIREKTORAT MRKPSDM

DivisiPengembangan

SDM

Page 88: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

66

4. PENGURUSAN DAN PENGAWASAN

Berdasarkan Akta No. 41/2015, susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan sampai dengan tanggal diterbitkannya Prospektus ini adalah sebagai berikut:

DireksiDirektur Utama : Glen Glenardi Direktur Komersial : Mikrowa KiranaDirektur Pengembangan Bisnis & Teknologi Informasi : Adhi BrahmantyaDirektur Manajemen Risiko, Kepatuhan &

Pengembangan Sumber Daya Manusia : Irlan SuudDirektur Keuangan dan Perencanaan : Eko Rachmansyah Gindo *)Direktur Retail : Heri Purwanto *)Direktur Pelayanan & Operasi : Setiawan Sudarmaji *)*) Masih menunggu hasil fit and proper test

Dewan KomisarisKomisaris Utama : Mulia Panusunan NasutionKomisaris : Deddy S.A. KodirKomisaris : Muhammad Rachmat Kaimuddin *)Komisaris IndependenKomisaris Independen

::

Margustienny Oemar AliParikesit Suprapto

Komisaris Independen : Eddy Hutarso *)Komisaris Independen : Karya Budiana *)*) Masih menunggu hasil fit and proper test

Perseroan telah memenuhi ketentuan Pasal 5 Peraturan BI No. 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum sebagaimana diubah dengan Peraturan BI No. 8/14/PBI/2006 tentang Perubahan atas Peraturan BI No. 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum (“PBI No. 8/2006”) yang mensyaratkan minimal 50% dari seluruh anggota Komisaris harus merupakan Komisaris Independen.

Pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tersebut telah sesuai dengan POJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Komisaris Perseroan dan Perseroan Publik dan telah sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, serta telah memperoleh persetujuan dari OJK, kecuali untuk Muhammad Rachmat Kaimuddin, Eddy Hutarso, Karya Budiana, Eko Rachmansyah Gindo, Setiawan Sudarmaji dan Heri Purwanto yang masih menunggu persetujuan OJK. Direksi Perseroan juga telah memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Pasal 4 Peraturan OJK No. 33.

Kompensasi

Dewan Komisaris dan Direksi menerima gaji dan tunjangan yang ditentukan pada Rapat Umum Pemegang Saham dan dibayarkan per bulan setiap tahunnya. Total gaji dan tunjangan untuk Dewan Komisaris dan Direksi untuk tahun 2014 sebesar Rp101.819 juta, tahun 2013 sebesar Rp71.657 juta dan tahun 2012 sebesar Rp74.950 juta.

Direksi berhak menerima tunjangan tertentu seperti tunjangan rumah, tunjangan kendaraan, dan tunjangan atas pembayaran rekeninglistrik, air dan telepon, serta memperoleh asuransi kesehatan dan keanggotaan asosiasi. Anggota Dewan Komisaris dan Direksi berhak menerima penggantian atas pajak penghasilan yang dikenakan terhadap tunjangan yang diterima. Perseroan tidak mempublikasikan informasi mengenai gaji dan tunjangan yang diterima oleh masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

Pemberian tantiem kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham, dan dibayarkan secara tahunan berdasarkan pencapaian target kinerja yang ditentukan oleh Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

Berikut adalah keterangan singkat mengenai masing-masing anggota Dewan Komisaris Perseroan:

Page 89: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

67

DEWAN KOMISARIS

Mulia Panusunan NasutionKomisaris Utama

Warga Negara Indonesia, 63 tahun, menyelesaikan pendidikan S1 Jurusan Kebendaharaan Umum di Institut Ilmu Keuangan, tahun 1980; S2 bidang Administrasi Publik tahun 1985 dan S3 bidang Keuangan Negara tahun 1989, keduanya di Universite de Paris 2. Mengawali karier di Departemen Keuangan dengan menjabat sebagai Kepala Kanwil XII Ditjen Anggaran Denpasar tahun 1992; Direktur Pembinaan Anggaran II tahun 1995; Direktur Perbendaharaan dan Kas Negara tahun 1998; Kepala Pusat Pengolahan Data dan Informasi Anggaran tahun 1999; Deputi Informasi Kepegawaian tahun 2000; Kepala Badan Akuntansi Keuangan Negara tahun 2001sampai 20014; Dirjen Perbendaharaan tahun 2004 sampai 2006; Sekretaris Jenderal tahun 2006 sampai 2011; Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Perumusan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, tahun 2011 sampai 2012; Tim Persiapan Pembentukan OJK, Kementerian Keuangan tahun 2012 dan Anggota Dewan Pengawas di RS. Cipto Mangunkusumo tahun 2011 sampai sekarang . Menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak 2009 sampai sekarang.

Deddy S.A. KodirKomisaris

Warga Negara Indonesia, 59 tahun, menyelesaikan pendidikan S1 Fakultas Ekonomi diUniversitas Negeri Jakarta, tahun 1989; Magister Manajemen di bidang Pemasaran di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI, tahun 1997. Mengawali karier sebagai staf Bidang PengawasanKeuangan Bulog (1977 – 1981); Auditor Bidang Keuangan Bulog (1981 – 1988); Kasubag Penyusunan Anggaran Bulog (1996 – 1999); Anggota Dewan Audit Perseroan (1997 – 1999); Kabag Analisis Anggaran Bulog (1999 – 2000); Kasubdiv Penyusunan Anggaran Bulog (2000 –2001); Kasubdivre Karawang Bulog (2001 – 2003); Kasubdiv Pelayanan Umum & Protokol Bulog (2003 – 2004); Tenaga Ahli Bulog (2004 – 2005); Sekretaris Dewan Pengawas Bulog (2004 –2005); Sekretaris Kopelindo (2004 – 2007); Sekretaris Dewan Komisaris Perseroan (2004 – 2010); Sekretaris Perusahaan Bulog (2005 – 2007); Direksi SDM & Umum Bulog (2007 – 2009); Direktur Perencanaan & Pengembangan Usaha Bulog (2009 – 2011); Direktur SDM & Umum Bulog (2011 – 2012) dan beliau terakhir menjabat sebagai Ketua Kopelindo (2008 – sekarang) dan Komisaris Perseroan (2010 – sekarang).

Muhammad Rachmat Kaimuddin *)Komisaris

Warga Negara Indonesia, 36 tahun, BSc Massachusetts Institute of Technology, USA tahun 2001; MBA Stanford University, USA tahun 2008. Mengawali karier di Teradyne, Inc. sebagai Hardware Design Engineer dan beberapa perusahaan dan jabatan dengan jabatan terakhir sebagai Chief Financial Officer di PT Bosowa Corporindo tahun 2014 sampai sekarang. Komisaris Perseroan sejak 2014 sampai sekarang.

Margustienny Oemar AliKomisaris Independen

Warga Negara Indonesia, 57 tahun, menyelesaikan pendidikan S1 jurusan Akuntansi Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) tahun 1987 dan MBA University of Colorado, Denver, USA tahun 1997. Mulai berkarier sebagai Pelaksana Auditor Departemen Keuangan (1980 – 1984); Pelaksana Penyusun PAN Departemen Keuangan (1987 – 1988); Ketua Tim Auditor Pajak PMA Tim Gabungan BPKP Pajak (1989 – 1992); Kepala Seksi Kasubbag Akuntansi Kantor Departemen Keuangan (1993 – 1996); Kepala Bagian Kepegawaian dan Keuangan Departemen Keuangan (1998 – 2004); Kepala Bidang Sistem Akuntansi Kementerian Keuangan (2004 –2010); Pemimpin Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Perumahan Kementerian Perumahan Rakyat (2010 – 2011) dan beliau terakhir menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan(2011 – sekarang).

*) Masih menunggu hasil fit and proper test

Page 90: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

68

Parikesit SupraptoKomisaris Independen

Warga Negara Indonesia, 63 tahun, menyelesaikan pendidikan S1 jurusan Ekonomi Perusahaan di Sekolah Tinggi Manajemen Industri Jakarta, tahun 1980; MA jurusan Ekonomi Pembangunan Indiana University, USA, tahun 1990; PhD jurusan Ekonomi Pembangunan University of Notre Dame, USA tahun 1995. Mengawali karir sebagai Kepala Urusan Program Pemeriksaan Inspektorat Jenderal Departemen Keuangan (1985); Kepala Sub. Bagian Program Pemeriksaan Inspektorat Jenderal Departemen Keuangan (1985 – 1995); Kepala Sub. Bagian Laporan Inspektorat JenderalDepartemen Keuangan (1995 – 1996); Direktur Analisis Info Usaha Jasa Keuangan Kementerian BUMN (2000 – 2001); Direktur Restrukturisasi dan Privatisasi Direktorat Jenderal Pembinaan BUMN, Departemen Keuangan (2001 – 2002); Asisten Deputi Restrukturisasi dan Privatisasi Usaha Jasa Keuangan, konstruksi dan lainnya Direktorat Jenderal Pembinaan BUMN Departemen Keuangan (2002 –2005), Pejabat Sementara Deputi Bidang Usaha Perbankan dan Jasa Keuangan Kementerian BUMN (2006 – 2008); Deputi Bidang Usaha Perbankan dan Jasa Keuangan Kementerian BUMN (2008 – 2010); Deputi Bidang Usaha Jasa Kementerian BUMN (2010 – 2012); Tenaga Perbantuan Jasa Kementerian BUMN (2012 – 2014) dan beliau terakhir menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan (2013 - sekarang).

Eddy Hutarso *)Komisaris Independen

Warga Negara Indonesia, 59 tahun, menyelesaikan pendidikan S1 pada Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi, Universitas Trisakti, Jakarta tahun 1987. Mulai berkarier sebagai Senior Auditor pada Kantor Akuntan Drs. Mulia Iskandar. Jabatan terakhir sebagai Direktur PT. Pacific Fiber Indonesia tahun 2007 sampai sekarang dan Ketua Koperasi Perkayuan APKINDO-MPI (KOPKAPINDO) tahun 2012 sampai sekarang. Komisaris Independen Perseroan sejak 2014 sampai sekarang.

Karya Budiana *)Komisaris Independen

Warga Negara Indonesia, 57 tahun, menyelesaikan Pendidikan S1 pada Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, tahun 1981; Master of Business Administration di University of Antwerp, Belgia, tahun 1986 dan Master of Art in Economics di Catholic University of Leuven, Belgia, tahun 1988. Mengawali karir di Departemen Perdagangan sebagai Kepala Seksi Pengadaan Unggas dan Hasil Ikutannya (1981-1984); Investment Officer di PT. Private Development Finance Company Indonesia (1984-1985); Senior Consultant di PT. Srihana Utama dan Lembaga Manajemen FEUI (1988-1989); Pengajar Luar Biasa di Magister Manajemen FEUI (1988-1989); Senior Consultant di Price Waterhouse Indonesia (1989-1990); Division Head of Security Research di PT. Indocitra Securities (1990-1991); Credit Sales Manager,General Manager Bussiness Development, dan Branch Manager /Regional Head Toyota Jakarta Selatan di PT. Astra International (1991-1996); Managing Director diPT. Arya Kharisma (Mobil’ 88) (1996-1999); Member of Astra Blue Print Team di PT. Astra International, Tbk (1998-1999); Chief Executive Used Car Sales Operation di PT. Astra International, Tbk (1999); Independent Economist di Reform Consulting(1999-2000); Divisi Agribisnis, Division Head for Plantation Series di Sinar Mas Group (2000-2008); Division Head V-Team Operation di PT. SMART, Tbk (2001-2004); Chief Executive Automotive, Chief Executive Cement Group, dan Member of Executive Committee di Bosowa Group (2008-2010); Pemimpin Unit Usaha Pengembangan Perusahaan Anak dan Komisaris Utama PT. BNI Multifinance di PT. Bank Negara Indonesia, Tbk. (2010 – sekarang) dan beliau terakhir menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan (2015 – sekarang).

*) Masih menunggu hasil fit and proper test

Page 91: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

69

DIREKSI

Glen GlenardiDirektur Utama

Warga Negara Indonesia, 54 tahun, menyelesaikan Pendidikan S1 pada Fakultas Ekonomi Universitas Jayabaya, tahun 1985; S2 Magister Manajemen Agribisnis IPB, tahun 1998. Mengawali karir di Perseroan sebagai Account Officer (1986-1988); Koordinator Corporate Account Officer (1988-1989); Kepala Bagian Penyelesaian Kredit (1989); Pemimpin Cabang Cirebon (1989-1992); Kepala Urusan Kredit Koperasi dan Usaha Kecil (1992-1995); Group Head Line Business Agrobisnis, Makanan dan Minuman (1995 – 1997); Group Head Line Kredit Koperasi dan Usaha Kecil (KUKK) (1997 – 1999); Direktur Usaha Kecil dan Koperasi (1999-2000);Direktur Usaha Koperasi, Kecil dan Mikro (2000-2005) dan beliau terakhir menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan (2005 – sekarang).

Mikrowa KiranaDirektur Komersial

Warga Negara Indonesia, 53 tahun, menyelesaikan Pendidikan S1 pada Fakultas Teknologi Pertanian IPB tahun 1985; MBA pada Coventry University di bidang manajemen tahun 1997. Mengawali karier di Perseroan sebagai staf bagian Pembukuan dan Giro (1987-1988); staf bagian Anggaran dan Program Kerja (1988-1989); Wakil Pimpinan Bidang Administrasi Kantor Pusat (1989); Wakil Pimpinan Bidang Pelayanan Nasabah Kantor Pusat (1989 – 1990); Wakil Pimpinan Manager Operasi Cabang Lampung (1990 – 1993); Pimpinan Cabang Kupang (1993 –1994); Pimpinan Cabang Denpasar (1994 – 1998); Head Group Line of Business XI (1998 –2000); Head Group Line of Business VII (2000 – 2001); Head Group Komersil Wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah (2001 – 2002); Head Group Line Bisnis Kesehatan, Industri Kimia, Agro, Industri Kehutanan (2002 – 2006); Head Group Pertambangan Migas, Energi dan Telekomunikasi (2006) dan beliau terakhir menjabat sebagai Direktur Komersial Perseroan (2006 - sekarang).

Adhi Brahmantya Direktur Pengembangan Bisnis & Teknologi Informasi

Warga Negara Indonesia, 52 tahun, menyelesaikan Pendidikan S1 pada Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional Veteran tahun 1987; MBA pada Oklahoma City University, Oklahoma-USA tahun 1995. Mengawali karier di Perseroan sebagai Head Segment Kredit Koperasi Fungsional (1990-1992); Senior Accout Officer SME (1995); Account Officer Group Line Business 7 (1995 – 1996); Project Officer Cabang Palembang (1996); Pemimpin Cabang Palembang (1996 – 2000); Manager Cooperative & Macro (2000); Head Group Loan Workout I Service Agent (2000 – 2001); Kepala Urusan Supervisi Consumer Banking (2001 – 2002); Consumer Supervision Head (2002); Group Head Consumer Banking Jadetabek (2002 – 2005); Group Head Asset Consumer Banking Jakarta (2005 - 2006); Pimpinan Cabang (2006 – 2008); Project Officer Public Services (2008 – 2010); Kadiv Jaringan Distribusi dan Kerjasama Bisnis (2010 – 2011); General Manager (2011 – 2013); Direktur (2013) dan beliau terakhir menjabat sebagai Direktur Pengembangan Bisnis dan Teknologi Informasi Perseroan (2013 – sekarang).

Irlan Suud Direktur Manajemen Risiko, Kepatuhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Warga Negara Indonesia, 49 tahun, menyelesaikan Pendidikan S1 pada Fakultas Hukum Universitas Indonesia tahun 1991. Mengawali karier di Perseroan sebagai staff Direktorat Direksi (1991); staff Bagian Operasi Cabang (1991 – 1992); Pembina Kredit Group Account Officer (1992 – 1993); Pembina Kredit Account Officer Group Line of Business (1993 – 2000); Team Leader Line Business Jawa Barat & Jawa Tengah Servicing Agent (2000); Manajer Bisnis Komersial (2000 - 2003); Pemimpin Cabang (2003 – 2006); Project Officer PO Tanjung Pinang (2006 –2007); Pemimpin Cabang (2007 – 2008); Group Head Dana Institusi dan Program (2008); Kepala Divisi Dana Program (2008 – 2012); Kepala Divisi Kredit Komersial IV (2012); Senior Executive Vice President (2013 – 2014); dan beliau terakhir menjabat sebagai General Manager Bisnis Regional I (2012 – sekarang) dan Direktur Manajemen Risiko, Kepatuhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (2014 – sekarang).

Page 92: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

70

Eko Rachmansyah Gindo *)Direktur Keuangan dan Perencanaan

Warga Negara Indonesia, 45 tahun, menyelesaikan Pendidikan S1 pada Jurusan Teknik Perminyakan Institut Teknologi Bandung, tahun 2009. Mengawali karir sebagai Junior Field Engineer di Schlumberger – Anadrill (1995); Education Executive Programe (PPE) di PT. Bank Niaga, Tbk. (1995-1996); Departmen Head of Credit Information – Sub Manager di PT. Bank Niaga, Tbk. (1996-1997); MIS Departmen Head Of Credit Policy & Administration Group –Assistant Manager di PT. Bank Niaga, Tbk. (1998-1999); Head of Information Support Unit – Risk Management – Manager di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) (1999); Advisor to Vice Chairman of BPPN/IBRA – Senior Manager di BPPN (2000); Deputy Division Head of Corporate Strategic Planning – Assistant Vice President di PT. Bank Danamon, Tbk. (2000-2003); Senior Officer of SME Banking – Senior Assistant Vice President di PT. Bank Danamon, Tbk. (2003-2004); SME Marketing Planning & Product Development Head – Vice President di PT. Bank Danamon, Tbk. (2004-2005); Executive Vice President di PT. Bosowa Investama (2005-2010); Dewan Komisaris di PT. Bank Victoria Syariah (2006-2012); Direktur Utama di PT. Semen Bosowa Indonesia (2010-2012); Komisaris Utama (Independen) di PT. Bank Victoria International, Tbk. (2012); Direktur Utama (Independen) di PT. Bank Victoria International, Tbk. (2012-2015) dan beliau terakhir menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Perencanaan Perseroan (2015 –sekarang).

Heri Purwanto *)Direktur Retail

Warga Negara Indonesia, 53 tahun, menyelesaikan Pendidikan S1 pada Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi - Solo, tahun 1991. Mengawali karir di Perseroan sebagai Staff Group Account Officer Koperasi Cabang Solo (1987-1990); Pemimpin Cabang Pembantu Boyolali (1990-1995); Pemimpin Cabang Pembantu Klaten (1995-1996); Pemimpin Cabang Pembantu Padan Klaten (1996-1997); Pembina Kredit Group Komersial (1997-1998); Manager Unit Bisnis Kredit Mikro Cabang Solo (1998-2000); Manager Bisnis Usaha Koperasi Kecil & Menengah (2000-2001); Pimpinan Cabang – Samarinda (2001-2005); Pimpinan Cabang - Padang (2005-2006); Pimpinan Cabang – Yogyakarta (2006-2008); Pimpinan Cabang - Semarang (2008-2010); Pimpinan Cabang – Surabaya (2010-2012); Kepala Divisi Kredit Komersial III (2012-2013); General Manager Bisnis Regional IV (2013-2014) dan beliau terakhir menjabat sebagai Direktur RetailPerseroan (2014 - sekarang).

Setiawan Sudarmaji *)Direktur Pelayanan & Operasi

Warga Negara Indonesia, 53 tahun, menyelesaikan Pendidikan S1 pada Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, tahun 1986; S2 Magister Manajemen Agribisnis IPB, tahun 2008.Mengawali karir di Perseroan sebagai Staf Seksi RAK/RKP (1988-1989); Kepala Bagian Pembukuan dan Giro (1989); Kepala Bagian Bidang Pelayanan Nasabah (1989-1992); Manager Operasi (1992-1995); Manager Unit Bisnis KUKP (1999-2000); Manager Bisnis KUK dan Pedesaan (2000); Kepala Urusan Restrukturisasi Kredit (2000); Kepala Urusan Pengembangan Komersil dan Investasi Banking (2000-2001); Kepala Urusan Risk Management (2001-2008); General Manager Mikro (2008-2015) dan beliau terakhir menjabat sebagai Direktur Pelayanan & Operasi Perseroan (2015 – sekarang).

*) Masih menunggu hasil fit and proper test

Penunjukan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan telah sesuai dengan Peraturan OJK No. 33, telah lulus uji penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) oleh OJK dan telah memperoleh persetujuan OJK, kecuali atas dua anggota Dewan Komisaris Perseroan yang sampai dengan diterbitkannya Prospektus ini belum memperoleh persetujuan OJK sebagaimana diterangkan di atas.

Komite Audit

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Tbk No. 108/DKOM/VIII/2014 tentang Usulan Keanggotaan Komite dibawah Dewan Komisaris, Perseroan telah membentuk Komite Audit sesuai dan mengacu pada Peraturan Bapepam Nomor IX.I.5- Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor KEP-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

Page 93: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

71

Susunan anggota Komite Audit Perseroan berdasarkan Surat Keputusan No. SKEP/851/DIR/VIII/2014 tanggal 22 Agustus 2014 adalah sebagai berikut :

Ketua : Margustienny Oemar AliAnggota : Eddy RizalAnggota : Hadi IndraprastaAnggota : Azrul Andaliza

Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit memiliki tujuan dan fungsi sebagai berikut:1. Komite Audit dibentuk secara umum untuk memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang

disampaikan oleh Direksi, serta mengidentifikasikan hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris.2. Selanjutnya mengingat Perseroan bergerak di bidang perbankan, maka merujuk pada Peraturan BI Nomor: 8/4/PBI/2006 tentang

pelaksanaan Good Corporate Governance bagi bank umum dan diubah dengan Peraturan BI Nomor: 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 serta Surat Edaran BI No. 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, Komite Audit dibentuk untuk melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan

3. Komite Audit bertindak secara independen dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain sebagai berikut:1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/atau pihak otoritas antara lain

laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan;2. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan;3. Memberikan pendapatan independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan atas jasa yang

diberikannya;4. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang

lingkup penugasan, dan fee;5. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal (SKAI), auditor eksternal (Kantor Akuntan Publik), dan

Lembaga Pengawas Perseroan dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal;6. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan;7. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Perseroan; dan8. Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Perseroan.

Komite Pemantau Risiko

Berdasarkan Surat Keputusan No. SKEP/001-DKOM/II/2006 tanggal 21 Februari 2006, Perseroan telah membentuk Komite Pemantau Risiko.

Susunan anggota Komite Pemantau Risiko Perseroan berdasarkan Surat Keputusan No. SKEP/852-/DIR/VIII/2014 tanggal 22 Agustus 2014 adalah sebagai berikut:

Ketua : Parikesit SupraptoAnggota : Miftah Taufik Anggota : Ida Bagus WitanayaAnggota : Arinto Setyo Mulyawan

Komite Pemantau Risiko bertugas membantu Dewan Komisaris dalam mengidentifikasi hal–hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris, antara lain:

Melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut.Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko guna memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.

Komite Remunerasi dan Nominasi

Berdasarkan Surat Keputusan No. SKEP/002/DKOM/II/2006 tanggal 21 Februari 2006, Perseoran telah memiliki Komite Remunerasi dan Nominasi .

Susunan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan berdasarkan Surat Keputusan No. SKEP/853/DIR/VIII/2014 tanggal 22 Agustus 2014 adalah sebagai berikut:

Ketua : Parikesit SupraptoAnggota : Deddy S.A. KodirAnggota : Arifin Joyodiguno

Page 94: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

72

Komite Remunerasi dan Nominasi dibentuk Dewan Komisaris dengan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

Terkait dengan kebijakan remunerasi:a. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasib. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai :

- Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham- Kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi

Terkait dengan kebijakan nominasi:a. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan

Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Sahamb. Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan Komisaris untuk

disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Sahamc. Memberikan rekomendasi mengenai pihak independen yang akan menjadi anggota Komite Audit dan anggota Komite

Pemantau Risiko kepada Dewan Komisaris

Berikut ini adalah keterangan singkat mengenai masing-masing anggota Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi yang bukan merupakan anggota Dewan Komisaris Perseroan:

Eddy RizalAnggota Komite Audit

Warga negara Indonesia, 59 Tahun. Meraih gelar Sarjana Ekonomi Pertanian dari Institut Pertanian Bogor tahun 1978, Magister Administrasi Bisnis dari IPMI, Jakarta tahun 1984 dan Master of Human Resources Development dari University of Manchester tahun 1994. Mulai berkarir di Bulog sejak tahun 1978 diantaranya sebagai Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2008-2010. Sebelumnya juga menjabat sebagai Kepala Depot Logistik Sulteng tahun 1997. Beliau telah mengikuti berbagai pelatihan/kursus baik di dalam dan luar negeri. Tahun 2010-2013 menjabat sebagai Kepala Satuan Pengawas Intern Bulog dan sejak tahun 2013 sampai saat ini sebagai dosen di STIE Bisnis Indonesia. Menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2014 sampai sekarang.

Hadi IndraprastaAnggota Komite Audit

Warga negara Indonesia, 55 tahun. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Padjadjaran, Bandung tahun 1987. Beliau memiliki pengalaman di bidang Perbankan diantaranya sebagai anggota Komite Audit di PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Tahun 2004-2008, PT Maybank Bank Internasional Indonesia Tbk. (Maybank BII) tahun 2008-2012 dan PT BII Finance tahun 2012 sampai sekarang,. Menjabat sebagai Anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2012 sampai sekarang.

Azrul AndalizaAnggota Komite Audit

Warga negara Indonesia, 59 Tahun. Menyelesaikan pendidikan S1 dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) tahun 1985 dan MBA dari Colorado State University, Fort Collins, Colorado, USA tahun 1989. Memiliki pengalaman sebagai Anggota Komite Good Corporate Governance dan Manajemen Risiko sebagai Direktur Audit di Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan di Jakarta tahun 2009–2012 dan di PT Pupuk Indonesia tahun 2012-2014), sebagai penasihat di PT Dinamika Pasifik Solusindo sejak 2014 sampai sekarang. Menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2014 sampai sekarang.

Miftah Taufik Anggota Komite Pemantau Risiko

Warga Negara Indonesia, 61 tahun. Menyelesaikan pendidikan S1 dari Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Padjadjaran Bandung tahun 1983. Mulai berkarier di Bulog tahun 1985, diantaranya pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Anggaran DirektoratKeuangan Bulog tahun 2003-2005, Kepala Satuan Pengawas Intern Bulog tahun 2005-2010. Saat ini juga menjabat sebagai Ketua Pengawas Kopelindo sejak 2008. Menjadi anggota Komite Pemantau Risiko Perseroan sejak tahun 2014 sampai sekarang.

Ida Bagus WitanayaAnggota Komite Pemantau Risiko

Warga negara Indonesia, 45 Tahun. Menyelesaikan pendidikan S1 dari Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta tahun 1997 dan Magister Hukum Jurusan Hukum Bisnis Universitas Padjadjaran, Bandung tahun 2005. Mulai berkarier diKementerian BUMN sebagai Kepala Sub Bidang Tata Kelola dan Manajemen Risiko Usaha Perbankan I tahun 2006-2011, Kepala Sub Bidang Usaha Jasa Ic1 tahun 2011-2013, Kepala Sub Bidang Usaha Industri Strategis dan Manufaktur IIIb1 tahun 2013–2014 dan Kepala Sub Bidang Usaha Industri Strategis Ia tahun 2014 sampai sekarang. Menjadi anggota Komite Pemantau Risiko Perseroan sejak 2014 sampai sekarang.

Page 95: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

73

Arinto Setyo MulyawanAnggota Komite Pemantau Risiko

Warga negara Indonesia, 37 Tahun. Menyelesaikan pendidikan S1 dari Fakultas Ekonomi Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, Universitas Diponegoro, Semarang tahun 2001 dan Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 2012. Beliau memiliki pengalaman di Sekretariat Jenderal Departemen Keuangan sebagai Kepala Sub Bidang Program dan Kegiatan II B pada Pushaka tahun 2007-2009 dan Kepala Sub Bidang Program dan Kegiatan I C pada Pushaka tahun 2009 sampai sekarang. Menjadi anggota Komite Pemantau Risiko Perseroan sejak 2014 sampai sekarang.

Arifin JoyodigunoAnggota Komite Remunerasi dan Nominasi

Warga negara Indonesia, 50 tahun. Menyelesaikan pendidikan S1 dari Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor tahun 1989. Mulaiberkarir di Perseroan sejak 1991 dan memiliki pengalaman manajemen sebagai Kepala Urusan Treasury tahun 2001-2002, Pemimpin Cabang Tasikmalaya tahun 2002-2003, Direktur Keuangan PT Kelola Jasa Arta (PT. Kejar) tahun 2003-2009 dan Direktur Utama PT Kejar tahun 2009-2013. Saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Pengembangan SDM Perseroan sejak 2014. Menjadi anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan sejak 2014 sampai sekarang.

Sekretaris Perusahaan ( )

Sesuai dengan POJK No.35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten dan Perusahan Publik dan berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan No. SKEP/010-DIR/01/2010 tanggal 20 Januari 2010, Perseroan telah menunjuk Tantri Wulandari, 50 tahun sebagai Sekretaris Perusahaan.

Bidang tugas Sekretaris Perusahaan, antara lain :1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.2. Memberikan pelayanan atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Perseroan.3. Memberikan masukan kepada Direksi Perseroan untuk mematuhi ketentuan Undang-undang nomor 8 tahun 1995 tentang

Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya.4. Sebagai penghubung atau contact person antara Perseroan dengan OJK dan masyarakat.

Benturan Kepentingan

Anggaran Dasar Perseroan menjelaskan bahwa apabila Perseroan mempunyai kepentingan yang berbenturan dengan kepentingan pribadi seorang direktur sehubungan dengan suatu proposal, perjanjian, atau kontrak, maka Perseroan akan diwakili oleh anggota dari Direksi lainnya yang tidak memiliki benturan kepentingan. Dalam hal Perseroan mempunyai kepentingan yang berbenturan dengan kepentingan seluruh anggota direksi, maka Perseroan akan diwakili oleh Dewan Komisaris.

Unit Audit Internal

Sebagai bagian dari penerapan Peraturan BI No.1/6/PBI/1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan (Compliance Director) dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum, Perseroan telah membentuk Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) yang bertanggung jawab kepada Direktur Utama. SKAI diketuai oleh Setiani Hartojo dengan surat penunjukan nomor 0233./DIR/I/2014 tanggal 8 Januari 2014.

Pelaksanaan dan kewenangan SKAI termuat dalam Internal Audit Charter yang ditetapkan Komisaris Utama dan Direktur Utama tentang0067al 27 Januari 2011 mengacu kepada PBI No. 1/6/PBI/1999 serta Keputusan Bapepam-LK No. KEP-496/BL/2008 tentang Pembentukan Dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.

Adapun Fungsi Audit Intern dalam lingkungan PT Bank Bukopin, Tbk dilaksanakan oleh SKAI yang dipimpin oleh seorang Kepala SKAI.Sedangkan Auditor Internal (Manajer dan para Staf Audit) yang duduk dalam SKAI bertanggungjawab secara langsung kepada Kepala SKAI. Namun demikian dalam koordinasi kerja, para Staf (Staf Audit Bisnis, Operasional & Supporting Kantor Pusat, Staf Audit Area/Cabang) berada dibawah manajer masing-masing.

Tugas pokok SKAI adalah Memberikan Jasa Audit (Jasa Assurance) dan Jasa Konsultansi yang memberikan nilai tambah melalui pelaksanaan fungsi audit intern yang independen dan profesional, yang bertujuan untuk membantu Dewan Komisaris, Direksi serta jajaran manajamen Bank disemua level dalam mengelola proses manajemen risiko, pengendalian intern dan tata kelola perusahaan.Selain itu SKAI juga memiliki tugas dan tanggung jawab, antara lain:

a. Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal tahunan;b. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan perusahaan;c. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya

manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya;d. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen;e. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada direktur utama dan dewan komisaris;f. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan;

Page 96: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

74

g. Berkomunikasi langsung dengan Direktur Utama, Komisaris Utama, Ketua Komite Audit dan Direktur Manajemen Risiko, Kepatuhan dan Pengembangan SDM;

h. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya; dani. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.

Untuk melaksanakan fungsi dan tugas SKAI, maka SKAI diberi kewenangan diantaranya melaksanakan kaji ulang terhadap pengendalian intern tanpa campur tangan maupun paksaan dari manajemen, memberikan saran/rekomendasi,mendapatkan akses terhadap semua catatan dan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan aktivitas audit serta berhubungan langsung dengan karyawan atau sumber-sumber lainnya yang berkepentingan, melaporkan secara langsung kepada Direktur Utama dan Komisaris Utama dengan tembusan kepada Ketua Komite Audit, Direktur Manajemen Risiko, Kepatuhan dan Pengembangan SDM, atas hasil audit dan permasalahannya, serta kewenangan lainnya yang termuat dalam Internal Audit Charter.

5. SUMBER DAYA MANUSIA

Bank Bukopin menempatkan Sumber Daya Manusia (SDM) pada posisi sentral dalam pengelolaan perusahaan. Bagi Perseroan, SDM merupakan salah satu modal utama dan terpenting, untuk itu Perseroan senantiasa berupaya melakukan penyempurnaan Manajemen SDM Perseroan dalam meningkatkan perannya, yaitu dari peran dan fokus pada kegiatan administratif menjadi berperan sebagai mitra strategis dalam mendukung perusahaan mencapai tujuan utamanya. Transformasi yang dilakukan dalam manajemen SDM tersebut meliputi :

1) Penyempurnaan Struktur Organisasi SDM2) Perumusan Visi, Misi dan Strategi SDM3) Penyempurnaan Kebijakan dan Praktek SDM4) Pengembangan Teknologi Informasi SDM5) Peningkatan Pelayanan kepada Pelanggan SDM

Penyempurnaan organisasi guna menciptakan sistem manajemen sumber daya manusia yang lebih baik terus dilakukan.Keseluruhankegiatan manajemen sumber daya manusia saat ini dikelola oleh dua Divisi yaitu Divisi Pengelolaan SDM dan Divisi Pengembangan SDM yang berada dalam Direktorat Manajemen Risiko Kepatuhan dan Pengembangan SDM.

Visi pengembangan SDM ditetapkan yaitu “Membangun SDM unggul dan berdaya saing untuk menjamin pertumbuhan usaha yang berkelanjutan”. Sedangkan Misinya adalah :1) Menciptakan kebijakan pengembangan SDM agar Perseroan menjadi tempat yang nyaman untuk berkarir secara professional.2) Membangun budaya perusahaan dan iklim kerja yang mendukung peningkatan produktivitas karyawan.3) Mendorong peningkatan efektivitas sistem pengelolaan Perusahaan.

Berdasarkan visi dan misi SDM tersenut kemudian disusunlah penyempurnaan kebijakan SDM yang diperoleh melalui Audit Sistem Manajemen SDM.Secara berkala Bank Bukopin melakukan Analisis dan Desain jabatan. Pelaksanaan Analisis Jabatan tersebut menghasilkanpenyempurnaan terhadap Job Description (uraian jabatan) yang sesuai dengan kondisi terkini perkembangan bisnis Perseroan.

Perseroan senantiasa memperhatikan kesejahteraan karyawannya, salah satunya melalui strategi remunerasi yang selalu dikaji ulang sesuai dengan kebutuhan Perusahaan dan menjaga competitiveness dengan industri, yang selanjutnya dapat mendukung kinerja yang unggul dalam pencapaian target Perseroan.

Sistem remunerasi Perseroan bertujuan untuk mendukung sasaran strategi perusahaan. Sehingga diharapkan dengan adanya sistem remunerasi yang baik akan mendukung daya saing perusahaan di Industri Perbankan. Perseroan menerapkan konsep Total Remunerations, dimana remunerasi yang diberikan tidak hanya bersifat base cash namun juga disediakan berbagai benefit dan fasilitas yang diperuntukkan untuk memotivasi dan mempertahankan karyawan.

Struktur remunerasi Perseroan yang sifatnya cash terdiri dari basic pay dan incentive pay, dimana basic pay merupakan remunerasi yang rutin diterima oleh karyawan setiap bulan, sementara incentive pay merupakan remunerasi yang didasarkan atas kinerja karyawan. Incentive pay digunakan sebagai pemanis yang menjadi salah satu cara menarik, memotivasi, dan sekaligus mempertahankan karyawan yang berkinerja unggul. Pengkajian ulang terhadap sistem remunerasi tersebut secara berkala dilakukan mengacu pada kemampuan internal Perusahaan dan kondisi eksternal (tingkat inflasi dan perekonomian).

Perseroan telah memenuhi kewajiban Upah Minimum Propinsi/Upah Minimum Regional dan Sektoral bagi seluruh karyawan.

Selain benefit yang bersifat mandatory dari Pemerintah, Perseroan juga menyediakan benefit-benefit lain dalam mendukung kesejahteraan karyawan baik yang berupa cash basis maupun natura, antara lain : Car Ownership Program, House Ownership Program,Beasiswa Pasca Sarjana, Tunjangan Kacamata, Undian Haji, Fasilitas Dinas, dan fasilitas-fasilitas penunjang lain.

Fasilitas kesehatan juga disediakan oleh Perseroan melalui penyediaan asuransi kesehatan bagi karyawan dan keluarganya dan fasilitas Dokter Perusahaan yang bertugas di Kantor Perseroan. Penyediaan Asuransi Kesehatan selain bekerjasama dengan BPJS juga bekerjasama dengan pihak penyedia layanan asuransi kesehatan komersial dalam hal rawat jalan maupun rawat inap. Asuransi kesehatan Perseroan juga telah mencakup fasilitas melahirkan dan sekaligus pemeriksaan kesehatan pada masa kehamilan.

Page 97: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

75

Pada tahun 2014 Perseroan melakukan perubahan pola perhitungan pajak penghasilan karyawan dari sebelumnya berupa pendapatan bersih (nett) menjadi pendapatan kotor (gross).Sehingga perusahaan lebih mudah mengendalikan biaya tenaga kerja dan meningkatkan daya saing perusahaan di pasar tenaga kerja yang mayoritas juga telah menerapkan pola pendapatan kotor.

Perseroan juga mengembangkan Sistem Manajemen SDM berbasis Kompetensi (CBHRM). Sejak tahun 2011 telah disusun Kamus Kompetensi, Penyusunan Profil Kompetensi, Penyusunan Pedoman Penilaian Kompetensi dan Penyusunan Modul Pelatihan sesuaiKompetensi.

Berkaitan dengan pengembangan kompetensi sumber daya manusia, berbagai pelatihan terus dilaksanakan dengan dipandu oleh tenaga instruktur internal maupun instruktur eksternal.Hingga saat ini, Perseroan terus menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan untuk mengembangkan para karyawan berupa pengetahuan umum dan keterampilan teknis, kepemimpinan manajemen dan pengawasan. Program pendidikan dan pelatihan tersebut dilaksanakan sendiri oleh Perseroan maupun bekerja sama dengan pihak eksternal, baik dalam maupun luar negeri. Sejak tahun 2002, Perseroan juga memberikan beasiswa kepada karyawan untuk mengikuti pendidikan formal pasca sarjana.

Perseroan senantiasa memperhatikan kesejahteraan karyawannya selama mengabdi maupun yang telah purna bakti. Perseroan telah mempersiapkan berbagai program yang membantu karyawan dalam mempersiapkan masa pensiunnya.Sebelum memasuki tahun pensiunnya, Perseroan menyediakan training purna bakti yang bertujuan untuk memberikan bekal secara mental, pengetahuan, maupun skill yang akan bermanfaat pada saat menjalani masa pensiun secara lebih optimal. Perseroan juga menyediakan program Masa Persiapan Pensiun, dimana beberapa bulan sebelum memasuki purna bakti, karyawan tidak diwajibkan untuk masuk kerja setiap hari, sehingga memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebelum menjalani masa purna baktinya. Selain itu, memberikan kesempatan bagi Perusahaan dalam mempersiapkan kandidat dalam rangka regenerasi ataupun succession plan.

Dari segi finansial, selain ikut serta dalam memberikan manfaat Jaminan Hari Tua (JHT) mandatory dari Pemerintah, Perseroan juga menyediakan benefit dalam mempersiapkan manfaat pensiun karyawannya melalui Program Pensiun.

Pada tahun 2014 Perseroan telah melakukan konversi Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) menjadi Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) sehingga seluruh karyawan peserta program pensiun saat ini adalah peserta PPIP.Karyawan dan Perusahaan secara rutin menyisihkan iuran dana pensiun yang besarnya telah diatur dalam ketentuan internal dan mengacu kepada regulasi yang berlaku. Dana pensiun karyawan dikelola dan diadministrasikan oleh lembaga Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK).Pada saat memasuki purna bakti, Perseroan juga memberikan penghargaan berupa koin emas sebagai tanda terima kasih atas kontribusi dan pengabdian kepada Perseroan, selain itu karyawan purna bakti masih tetap menerima fasilitas asuransi kesehatan selama 2 tahun.

Perseroan telah menyediakan lingkungan kerja yang nyaman bagi karyawannya. Salah satu dari aktivitas yang ditawarkan untuk meningkatkan work-life balance para karyawan adalah dalam masa perayaan Hari Raya Idul Fitri, Perseroan menyediakan program day care di Kantor Pusat untuk membantu mengurangi tekanan stress bagi para pekerja yang memiliki anak dan ditinggal pulang kampung oleh assistant rumah tangga mereka. Program ini mendapat sambutan yang positif dari karyawan yang terbukti dari antusiasme pendaftar yang melebihi dari kuota yang telah ditentukan,

Selain itu terdapat pula nursery room yang disediakan bagi para karyawan wanita yang sedang menyusui anaknya. Fasilitas ini diberikansebagai salah satu cara untuk meretensi karyawan sehingga dapat menurunkan tingkat turn over. Selain itu fasilitas tersebut membuat karyawati merasa mendapatkan perhatian sehingga diharapkan dapat lebih loyal terhadap perusahaan. Dengan demikian Perseroandapat menjaga karyawan tetap produktif dan meningkatkan loyalitasnya.

Dari segi teknologi dan sistem informasi SDM, Perseroan juga telah mengembangkan aplikasi Oracle Human Resources Information System (HRIS) yang meliputi modul HR Core, Payroll, E-Recrutment, Learning Management System, Employee Self Service, Absence Management dan Bussiness Inteligence.

Karyawan Perseroan mendirikan Serikat Pekerja pada bulan Nopember 1999, dan telah dicatatkan di Kementerian Tenaga Kerja &Transmigrasi Jakarta Selatan dengan nomor register 411/V/P/V/2005 tanggal 04 Mei 2005 serta Serikat Pekerja yang dibentuk padatahun 2011 dan telah dicatatkan di Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi Jakarta Selatan dengan nomor pencatatan 640/V/P/VIII/2011 tanggal 10 Agustus 2011.Pada 31 Maret 2015, jumlah karyawan Perseroan sebanyak 6.381 karyawan dengan perincian sebagai berikut: Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Jabatan

Jabatan 31 Desember2010 2011 2012 2013 2014 Mar-15

Senior Vice President - - - - 1 -General Manager 7 8 8 6 8 8Kepala Divisi 37 39 46 41 44 40Deputi Kepala Divisi 5 2 4Pemimpin Cabang 35 35 35 39 39 39Manager 194 198 198 201 216 228Koordinator/Pemimpin Cabang Pembantu 269 299 330 369 467 485Staff/AO/RO 3.309 3.269 3.861 4.753 4.905 4.918Non Banking Staff 753 727 699 556 666 659Jumlah 4.604 4.575 5.177 5.970 6.348 6.381

Page 98: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

76

Komposisi Karyawan Menurut Usia

Usia 31 Desember2010 2011 2012 2013 2014 Mar-15

>20 Thn - < 25 Thn 734 607 234 1.275 1.309 1.269>25 Thn - < 30 Thn 1.228 1.154 1.438 1.587 1.783 1.810>30 Thn - < 35 Thn 932 1.002 1.183 1.128 1.184 1.215>35 Thn - < 40 Thn 626 646 829 711 764 786>40 Thn - < 45 Thn 516 541 598 549 565 568>45 Thn - < 50 Thn 415 424 464 457 452 437>50 Thn - < 55 Thn 151 198 365 260 288 293>55 2 3 66 3 3 3Jumlah 4.604 4.575 5.177 5.970 6.348 6.381

Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan

Jenjang Pendidikan 31 Desember2010 2011 2012 2013 2014 Mar-15

S-2 99 104 166 151 151 147S-1 2.135 2.338 3.741 4.096 4.096 4.142D-3 1.254 1.056 1.136 1.194 1.194 1.198< D-2 1.116 1.077 927 907 907 894Jumlah 4.604 4.575 5.970 6.348 6.348 6.381

Komposisi Karyawan Menurut Status Kantor

Status Kantor

31 Desember2010 2011 2012 2013 2014 Mar-15

T K J T K J T K J T K J T K J T K JKantor Pusat

693 201 894 663 167 830 710 226 936 754 282 1.036 804 320 1.125 827 271 1.098

Cabang Utama

1.212 696 1.917 1.258 712 1.970 1384 822 2.206 1.474 1.055 2.529 1.680 1.070 2.750 1.789 1.022 2.811

Cabang - - - - - - - - -Cabang Pembantu

1.005 788 1.793 1.050 725 1.775 1.167 868 2.035 1.197 1.208 2.405 1.345 1.128 2.473 1.452 1.020 2.472

Cabang Syariah

- - - - - - - - - - - - - - - - - -

Jumlah 2.919 1.685 4.604 2.971 1.604 4.575 3.261 1.916 5.177 3.431 2.545 5.970 3.829 2.518 6.348 4.068 2.313 6.381Keterangan : T : Karyawan Tetap; K : Karyawan Kontrak, J : Jumlah Karyawan

Pada tanggal 31 Maret 2015, jumlah karyawan Perseroan sebanyak 6.381 karyawan, terdiri atas karyawan tetap sebanyak 4.068karyawan dan karyawan kontrak sebanyak 2.313 karyawan. Perseroan tidak mempekerjakan tenaga kerja asing.

6. KETERANGAN TENTANG ANAK PERUSAHAAN

a. PT Bank Syariah Bukopin

Pada saat diterbitkannya Prospektus ini, Perseroan memiliki penyertaan saham sebesar 86,82% pada PT Bank Syariah Bukopin.

Riwayat Singkat

PT Bank Syariah Bukopin (sebelumnya bernama PT Bank Persyarikatan Indonesia atau “BPI”) (“BSB”) didirikan pada tanggal 11 September 1990 berdasarkan Akta Pendirian No. 102, tanggal 29 Juli 1990, yang dibuat dihadapan DR Widjojo Wilami, SH., Notaris di Jakarta, yang merupakan hasil konsolidasi antara PT Bank Pasar Gunung Sindoro dan PT Bank Pasar Gunung Kendeng. Akta PendirianBPI tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-5618.HT.01.01.Th90 tanggal 11 September 1990 dan telah didaftarkan pada Kantor Pengadilan Negeri Samarinda pada tanggal 9 Oktober 1990 dibawah nomor pendaftaran No. W.13.26.HT.01.01.67 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.92, tanggal 16 Nopember 1990, Tambahan No.4655. Konsolidasi dua bank tersebut telah memperoleh persetujuan Menteri Keuangan Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. 1659/KMK.013/1990, tanggal 31 Desember 1990.

Setelah dilakukannya Penawaran Umum Terbatas III, Anggaran Dasar BSB telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir sebagaimana termuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 50 tanggal 26 Agustus 2014, dibuat di hadapan Adrian Djuaini,S.H., Notaris di Jakarta (“Akta No. 50/2014”), sebagaimana telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Bukti Penerimaan Pemberitahuan Anggaran Dasar Nomor AHU-05632.40.21.2014 tanggal 29 Agustus 2014, Daftar Pereroan Nomor AHU-0087183.40.80.2014 tanggal 29 Agustus 2014, dan Bukti Penerimaan Perubahan Data Perseroan Nomor AHU-26842.40.22.2014 tanggal 29 Agustus 2014, Daftar Perseroan Nomor AHU-0087183.40.80.2014 Tanggal 29 Agustus 2014 tentang perubahan modal disetor dan ditempatkan.

Page 99: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

77

Bidang Usaha

Berdasarkan Anggaran Dasar, BSB bergerak dalam bidang usaha perbankan berdasarkan prinsip syariah. BSB dapat melakukan kegiatan usaha sebagai berikut:1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan yang meliputi :

a. Giro berdasarkan Prinsip Wadi’ah;b. Tabungan berdasarkan Prinsip Wadi’ah atau Mudharabah;c. Deposito berjangka berdasarkan Prinsip Mudharabah.

2. Melakukan penyaluran dana melalui:a. Prinsip jual beli berdasarkan akad:

(i) Murabahah.(ii) Istishna.(iii) Salam.(iv) Jual beli lainnya.

b. Prinsip bagi hasil berdasarkan akad:(i) Mudharabah.(ii) Musyarakah.(iii) Bagi hasil lainnya.

c. Prinsip sewa menyewa berdasarkan akad:(i) Ijarah.(ii) Ijarah Muntahiya Bittamlik.

d. Prinsip pinjam-meminjam berdasarkan akad qardh.e. Pemberian jasa pelayanan perbankan berdasarkan akad:

(i) Wakalah.(ii) Hawalah.(iii) Kafalah.(iv) Rahn.

3. Membeli, menjual, dan/atau menjamin atas resiko sendiri surat-surat berharga pihak ketiga yang diterbitkan atas dasar transaksi nyata (underlying transaction) berdasarkan Prinspip Syariah.

4. Membeli surat-surat berharga Pemerintah dan/atau Bank Indonesia yang diterbitkan atas dasar Prinsip Syariah.5. Memindahkan uang untuk kepentingan sendiri dan/atau nasabah berdasarkan Prinsip Wakalah.6. Menerima pembayaran tagihan atas surat berharga yang diterbitkan dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga

berdasrkan Prinsip Syariah.7. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat-surat berharga berdasrkan Prinsip Wadi’ah Yad Amanah.8. Melakukan kegiatan penitipan termasuk penatausahaannya untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak dengan Prinsip

Wakalah.9. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lain dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di Bursa Efek

berdasarkan Prinsip Ujr.10. Memberikan fasilitas Letter of Credit (L/C) berdasarkan Prinsip Wakalah, Murabahah, Mudharabah, Musyarakah, dan Wadi’ah, serta

memberikan fasilitas Garansi Bank berdasarkan Prinsip Syariah.11. Melakukan kegiatan usaha kartu debet berdasarkan Prinsip Syariah.12. Melakukan kegiatan wali amanat berdasarkan Prinsip Wakalah.13. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan Bank sepanjang disetujui oleh Bank Indonesia dan mendapat fatwa dari Dewan

Syariah Nasional.14. Melakukan kegiatan usaha lain meliputi:

a. Melakukan kegiatan dalam valuta asing berdasarkan Prinsip Sharf.b. Melakukan kegiatan penyertaan modal berdasarkan Prinsip Syariah pada Bank atau perusahaan lain yang melakukan

kegiatan usaha berdasarkan Prinsip Syariah.c. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara berdasarkan Syariah untuk mengatasi akibat kegagalan pembiayaan

dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya.d. Bertindak sebagai pendiri dana pension dan pengurus dana pension berdasarkan Prinsip Syariah sesuai dengan ketentuan

dalam perundang-undangan dana pension yang berlaku.Bertindak sebagai penerima dana social antara lain dalam bentuk : zakat, infaq, shadaqah, waqaf, hibah, atau dana sosial lainnya sesuai Prinsip Syariah atas nama bank atau lembaga amil zakat yang ditunjuk oleh Pemerintah.

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham

Modal dasar : Rp1.000.000.000.000,-Modal ditempatkan dan disetor : Rp650.370.000.000,-

Modal dasar BSB terbagi atas 8.137.000 saham seri A, masing-masing bernilai nominal Rp10.000,-, 1.690.000.000 saham Seri B masing-masing bernilai nominal Rp100,-, dan 14.992.600.000 saham Seri C masing-masing bernilai nominal Rp50,-.

Page 100: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

78

Berdasarkan Akta No. 50/2014, susunan pemegang saham dan struktur permodalan BSB adalah sebagai berikut:

Pengurusan dan Pengawasan

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 9 tanggal 20 April 2015 dibuat dihadapan Adrian Djuaini,SH, Notaris di Jakarta(“Akta No. 9/2015”), sebagaimana telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Penerimaan Pemberitahuan Nomor AHU-AH.01.03-0926269 tanggal 22 April 2015 dan Daftar Perseroan Nomor AHU-3495616.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 22 April 2015,susunan terkini Direksi dan Dewan Komisaris BSB adalah sebagai berikut:

Dewan KomisarisKomisaris Utama : MulyanaKomisaris Independen : Drs. Hajriyanto Y.ThohariKomisaris Independen : Prof. DR. Bambang Setiaji, Msi

DireksiDirektur Utama : H. Riyanto, SE AkDirektur Bisnis : Aris Wahyudi*)Direktur Operasi dan Pelayanan : Ruddy Susatyo SDirektur Kepatuhan dan Manajemen Resiko : Adil Syahputra*) menunggu persetujuan dari OJK

Berdasarkan Akta No. 36 tanggal 23 April 2014, dibuat di hadapan Adrian Djuaini, SH, Notaris di Jakarta (“Akta No. 36/2014”), susunan Dewan Pengawas Syariah BSB adalah sebagai berikut:

Dewan Pengawas SyariahKetua : Prof. DR. Mohammad Sirajuddin SyamsudinAnggota : H. Ikhwan Abidin Basri, MA

Ikhtisar Data Keuangan Penting

Tabel di bawah ini menyajikan ikhtisar data keuangan penting BSB pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, yang diambil atau bersumber dari laporan keuangan auditan BSB untuk periode-periode tersebut. Laporan keuangan BSB pada tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, yang tidak tercantum dalam Prospektus ini, telah diaudit oleh KAP Aidil Yuzar, auditor independen (rekan penanggung jawab Aidil Yuzar), berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan opini tanpa modifikasian yang laporannya tidak tercantum dalam Prospektus ini.Laporan keuangan BSB pada tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, yang tidak tercantum dalam Prospektus ini, telah diaudit oleh KAP Achmad, Rasyid, Hisbullah & Jerry (rekan penanggung jawab J. Anwar Hasan), berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh IAPI, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian yang laporannya tidak tercantum dalam Prospektus ini.

No. Nama Pemegang Saham Nominal (Rp) Jumlah Saham%Saham Kelas A

@Rp10.000Saham Kelas B

@Rp100Saham Kelas C

@Rp50Saham Kelas A Saham Kelas B Saham Kelas C

1. Dr. Hajriyanto Yasin Thohari, M.A

36.670.000.000 - - 3.667.000 - - 0,038

2. Emil Abeng 10.150.000.000 5.000.000.000 - 1.015.000 50.000.000 - 0,5263. Dr. Abdul Munir Mulkan 9.900.000.000 - - 990.000 - - 0,0104. Dr. Ir. Muhammad Amin

Azis7.100.000.000 - - 710.000 - - 0,007

5. Firman Noor 4.900.000.000 - - 490.000 - - 0,0056. Tee Suprapto 4.250.000.000 - - 425.000 - - 0,0047. Prof. Dr. Haji Muhammad

Dawam Rahardjo, SE3.500.000.000 - - 350.000 - - 0,004

8. Ir. Hj. Muhammad Dasron Hamid, M.Sc

2.900.000.000 - - 290.000 - - 0,003

9. Dr. Haji Sugeng 2.000.000.000 - - 200.000 - - 0,00210. Bambang Setiaji - 9.000.000.000 - - 90.000.000 - 0,92811. PT. Bank Bukopin, Tbk - 42.000.000.000 400.000.000.000 - 420.000.000 8.000.000.000 86,821

12. PT. Bakrie Capital Indonesia

- 35.000.000.000 - - 350.000.000 - 3,609

13. PT. Mega Capital Indonesia

- 35.000.000.000 - - 350.000.000 - 3,609

14. PT. Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Persero)

- 35.000.000.000 - - 350.000.000 - 3,609

15. PT. Mitra Usaha Sarana - 8.000.000.000 - - 80.000.000 - 0,825Jumlah saham yang telah dikeluarkan/diambil bagian 81.370.000.000 169.000.000.000 400.000.000.000 8.137.000 1.690.000.000 8.000.000.000 100,000Saham dalam Portepel - - 349.630.000.000 - - 6.992.600.000 -

Page 101: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

79

Laporan keuangan BSB pada tanggal 31 Desember 2012 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, yang tidak tercantum dalam Prospektus ini, telah diaudit oleh KAP Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang, auditor independen (rekan penanggung jawab Bambang Hariadi), berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh IAPI, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, yang laporannya tidak tercantum dalam Prospektus ini.

(dalam miliaran Rupiah)

Keterangan 31-Des2012 2013 2014

Aset 3.616 4.343 5.161Liabilitas 3.343 4.050 4.660Ekuitas 273 293 501Laba Bersih 17 20 9

Peningkatan aset dari Rp4.343 miliar pada tanggal 31 Desember 2013 menjadi Rp5.161 miliar pada tanggal 31 Desember 2014 atau meningkat Rp818 miliar berasal dari peningkatan pembiayaan syariah sebesar Rp319 miliar. Sedangkan peningkatan liabilitas dari Rp4.050 miliar pada 31 Desember 2013 menjadi Rp4.660 miliar pada 31 Desember 2014 atau meningkat Rp610 miliar terutama berasal dari peningkatan simpanan nasabah Rp722 miliar.

Peningkatan aset dari Rp3.616 miliar pada tanggal 31 Desember 2012 menjadi Rp4.343 miliar pada tanggal 31 Desember 2013 atau meningkat Rp727 miliar berasal dari peningkatan pembiayaan syariah Rp693 miliar. Sedangkan peningkatan liabilitas dari Rp3.343 miliar pada 31 Desember 2012 menjadi Rp4.050 miliar pada 31 Desember 2013 atau meningkat Rp707 miliar terutama berasal daripeningkatan simpanan nasabah Rp421 miliar.

b. PT Bukopin Finance (dahulu PT Indo Trans Buana Multi Finance)

Pada saat diterbitkannya Prospektus ini, Perseroan memiliki penyertaan saham sebesar 88,25% pada PT Bukopin Finance.

Riwayat Singkat

PT Bukopin Finance (“BFI”), berkedudukan hukum di Jakarta, yang didirikan berdasarkan Akta Pendirian No.5 tanggal 11 Maret 1983, sebagaimana telah diubah dengan Akta No. 19, tanggal 20 Juli 1983, keduanya dibuat dihadapan Tan A Sio SH., Notaris di Semarang, yang telah disahkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia, tanggal 29 Juli 1983, No. C2-5233.HT.01.01.TH.83, dan telah didaftarkan pada Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Barat tanggal 1 Agustus 1983, No. 0353/1983 Not dan No. 0354/1983 Not, serta telah diumumkan dalam Berita Negara No.26, tanggal 1 April 1986, Tambahan No. 432.

Anggaran Dasar BFI telah mengalami beberapa kali perubahan, antara lain dalam rangka masuknya Perseroan sebagai pemegang saham, sebagaimana dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 14, tanggal 28 Maret 2006 dibuat dihadapan Herawati SH., Notaris di Jakarta. Persetujuan atas Perubahan anggaran dasar tersebut masih dalam proses persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

Sejak dilakukannya Penawaran Umum Terbatas III, Anggaran Dasar BFI telah mengalami beberapa kali perubahan dan terakhir kalinya diubah berdasarkan Akta Penegasan Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 33 tanggal 19 Januari 2015 yang dibuat di hadapan Amastasia Dau, S.H., Notaris di Jakarta (“Akta No. 33/2015”) dan telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Bukti Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-0001380.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 28 Januari 2015 serta telah didaftarkan di Daftar Perseroan No. AHU-0010706.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 28 Januari 2015.

Bidang Usaha

Kegiatan usaha utama BFI saat ini adalah bergerak dalam bidang perusahaan pembiayaan, yakni kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal. Kegiatan usaha tersebut termasuk dalam lingkup usaha sebagaimana diuraikan dalam Pasal 3 Anggaran Dasar, sebagai berikut:1. Maksud dan tujuan BFI ialah: Berusaha dalam bidang pembiayaan, yakni kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau

barang modal2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, BFI dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

a. Sewa Guna Usaha yaitu usaha yang melakukan pembiayaan baik secara “Finance Lease” maupun “Operating Lease” untuk digunakan oleh penyewa guna usaha selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala.

b. Anjak Piutang yaitu usaha yang melakukan usaha pembiayaan dalam bentuk pembelian dan/atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam dan luar negeri.

c. Usaha Kartu Kredit yaitu usaha yang melakukan pembiayaan pengadaan barang dan jasa dengan menggunakan kartu kredit.d. Pembiayaan Konsumen yaitu usaha yang melakukan pembiayaan pengadaan barang untuk kebutuhan konsumen dengan

sistem pembayaran angsuran berkala.e. Berusaha dalam kegiatan pembiayaan lain yang dikemudian hari diizinkan oleh instansi yang berwenang.

Page 102: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

80

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham

Berdasarkan Akta Penegasan Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 33 tanggal 19 Januari 2015 yang dibuat dihadapan Amastasia Dau, S.H., Notaris di Jakarta (“Akta No. 33/2015”) dan telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Bukti Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-0001380.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 28 Januari 2015 serta telah didaftarkan di Daftar Perseroan No. AHU-0010706.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 28 Januari 2015, susunan pemegang saham dan struktur permodalan BFI adalah sebagai berikut:

Keterangan Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal @Rp5.000.000 per saham %

Modal Dasar 29.600 148.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

PT Bank Bukopin Tbk 8.413 42.065.000.000 88,25 Yayasan Kesejahteraan Karyawan Bank Bukopin 727 3.635.000.000 7,63 Koperasi Karyawan Bank Bukopin 393 1.965.000.000 4,12

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 9.533 47.665 .000.000 100,00Jumlah Saham Dalam Portepel 20.067 100.335.000.000

Pengurusan dan Pengawasan

Berdasarkan Akta No. 33/2015, susunan Direksi dan Dewan Komisaris BFI sampai dengan tanggal diterbitkannya Prospektus ini adalah sebagai berikut

Dewan KomisarisKomisaris Utama : Lamira Septini ParwediKomisaris : Dra. Setiani Hartojo

DireksiDirektur Utama : Suflan Rizal, SE, MMDirektur : Tri Djoko Roesiono

Ikhtisar Data Keuangan Penting

Tabel di bawah ini menyajikan ikhtisar data keuangan penting BFI pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012, dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, yang diambil atau bersumber dari laporan keuangan auditan BFI untuk periode-periode tersebut.Laporan keuangan BFI pada tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, yang tidak tercantum dalam Prospektus ini, telah diaudit oleh KAP Djoko, Sidik & Indra, auditor independen (rekan penanggung jawab Abubakar Sidik), auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan opini tanpa modifikasian, yang laporannya tidak tercantum dalam Prospektus ini.Laporan keuangan BFI pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, yang tidak tercantum dalam Prospektus ini, telah diaudit oleh KAP Gatot Victor, auditor independen (rekan penanggung jawab Gatot Pardomuan), berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh IAPI, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, yang laporannya tidak tercantum dalam Prospektus ini.

(dalam miliaran Rupiah)

Keterangan 31-Des2012 2013 2014

Aset 132 187 168Liabilitas 84 134 110Ekuitas 48 52 58Laba Bersih 3 5 6

Aset pada 31 Desember 2014 lebih rendah Rp19 miliar atau 10,2% dari Rp187 miliar pada tanggal 31 Desember 2013 menjadi Rp168miliar pada tanggal 31 Desember 2014. Sedangkan liabilitas lebih rendah sebesar Rp24 miliar atau 17,9% dari Rp134 miliar di 31Desember 2013 menjadi Rp110 miliar pada tanggal 31 Desember 2014 terutama berasal dari penurunan utang lain-lain.

Peningkatan aset dari Rp132 miliar pada tanggal 31 Desember 2012 menjadi Rp187 miliar pada tanggal 31 Desember 2013 atau meningkat Rp55 miliar berasal dari peningkatan pembiayaan/piutang sebesar Rp30 miliar. Sedangkan peningkatan liabilitas dari Rp84miliar pada tanggal 31 Desember 2012 menjadi Rp134 miliar pada tanggal 31 Desember 2013 atau meningkat Rp50 miliar terutama berasal dari peningkatan pinjaman yang diterima sebesar Rp28 miliar.

Page 103: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

81

Disamping penyertaan saham pada entitas anak sebagaimana tersebut di atas, Perseroan juga melakukan penyertaan saham pada perusahaan-perusahaan sebagai berikut:

No. Nama Perusahaan Ruang Lingkup Usaha Persentase Kepemilikan

1. PT Bank Perkreditan Rakyat Dhaha Ekonomi Perbankan 16,02%2. PT Aplikanusa Lintasarta Jasa Komunikasi dan Informasi 0,014%

7. KETERANGAN TENTANG PEMEGANG SAHAM UTAMA BERBENTUK BADAN HUKUM

Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia (KOPELINDO)

Per 30 April 2015, Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia (“Kopelindo”) menguasai kepemilikan saham Perseroan sebesar 18,087%.

Riwayat Singkat

Kopelindo didirikan di Jakarta berdasarkan Akta Pendirian tertanggal 25 Maret 1999 yang telah disahkan oleh Menteri Koperasi,Pengusaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.015/BH/M.I/IV/1999 pada tanggal 20 April 1999.

Sejak dilakukannya Penawaran Umum Terbatas III oleh Perseroan, Anggaran Dasar Kopelindo tidak mengalami perubahan.

Bidang Usaha

Kegiatan usaha Kopelindo adalah bergerak dalam bidang: (i) simpan pinjam, (ii) perdagangan, (iii) industri, dan (iv) jasa.

Permodalan

Berdasarkan Akta Pendirian, permodalan Kopelindo adalah sebesar Rp100.000.000 (seratus juta Rupiah). Berdasarkan Undang-Undang Koperasi, modal Koperasi bukan terdiri dari saham akan tetapi berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib, dana cadangan dan dana hibah yang diperoleh dari anggota Koperasi. Dengan demikian para anggota Kopelindo tidak mempunyai penyertaan saham dalam Kopelindo, namun sebagai anggota yang berdasarkan Undang-Undang Koperasi merupakan pengguna jasa koperasi yang namanya dicatat dalam buku Daftar Anggota.

Pengurusan dan Pengawasan

Susunan anggota Badan Pengurus periode 2012-2015 dan Badan Pengawas periode 2012-2015, berdasarkan Surat No: 154/KPI-C/VI/2012 tanggal 20 Juni 2012, dan telah ditegaskan dalam Akta Kopelindo No. 08/2009 adalah sebagai berikut:

Pengurus (Periode 2012 – 2015) Pengawas (Periode 2012– 2015)

Ketua : Deddy S.A KodirWakil Ketua I : Widodo HamungkasihSekretaris : Sentot Hari WibowoWakil Sekretaris : Bambang SetiawanBendahara : Djoko HaryotoWakil Bendahara : Nina AfrisantiAnggota : Lely Pelitasari

Ketua : Miftah TaufikAnggota : - Djoni Nur Ashari

- Sugiatna S.

Ikhtisar Data Keuangan Penting (dalam miliaran Rupiah)

Keterangan 31 Desember2012 *) 2013 2014 **)

Aset 1.695 2129 2.321Liabilitas 1,5 52,2 51,1Ekuitas 1.694 2.077 2.192Laba Bersih (EAT)/SHU 82 106 92,4

*) Restated Laporan Keuangan pada tahun buku 2012 oleh Erwan Dukat**) Unaudited

Page 104: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

82

PT BOSOWA CORPORINDO

Per 30 April 2015, PT Bosowa Corporindo menguasai kepemilikan saham Perseroan sebesar 30,000%.

Riwayat Singkat

PT Bosowa Corporindo didirikan pada tanggal 23 Agustus 1995. Didirikan sebagai perusahaan modal dalam negeri dengan nama PT Siahtrans Plastindo Perkasa yang dicantumkan dalam Akta No. 66 tertanggal 23 Agustus 1995, dengan Akta No. 41 tertanggal 8 Agustus 1996 berganti nama menjadi PT Bosowa Plastindo Perkasa, pada tanggal 14 Februari 2002 berganti nama kembali menjadi PT Bosowa Trading Internasional sampai dengan dilakukan penyesuaian sesuai UU Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007, dan terjadi pergantian nama kembali menjadi PT Bosowa Corporindo sesuai dengan Akta No. 7 tertanggal 15 September 2010 sampai dengan saat ini.

Setelah dilakukannya Penawaran Umum Terbatas III, Bosowa telah mengalami beberapa kali perubahan dan terakhir kalinya diubah berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.26 tanggal 30 Oktober 2014, yang dibuat dihadapan Karin Christian Basoeki, SH,Notaris di Jakarta Pusat (“Akta No.26/2014”), yang telah diberitahu kepada Menkumham berdasarkan Bukti Penerimaan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-08482.4021.2014 tanggal 14 November 2014 serta telah didaftarkan di Daftar Perseroan No. AHU-0118509.40.80.2014.Tanggal 14 November 2014.

Bidang Usaha

Kegiatan usaha PT Bosowa Corporindo adalah bergerak dalam bidang usaha umum perdagangan dan jasa. PT Bosowa Corporindo saat ini merupakan induk perusahaan-perusahaan dalam Kelompok Usaha Bosowa.

Permodalan

Berdasarkan Akta No. 26/2014, permodalan PT Bosowa Corporindo adalah dengan modal dasar sebesar Rp2.000.000.000.000,- (dua triliun Rupiah).

Berikut adalah pemegang saham PT Bosowa Corporindo:

No. Pemegang Saham Lembar Saham Nilai Nominal (Rp) Persentase (%)

1. Muhammad Aksa Mahmud 454.000 227.000.000.000 30,70162. Ramlah Aksa 113.500 56.750.000.000 7,67543. Erwin Aksa 113.500 56.750.000.000 7,67544. Sadikin Aksa 113.500 56.750.000.000 7,67545. Melinda Aksa 113.500 56.750.000.000 7,67546. Atirah Aksa 113.500 56.750.000.000 7,67547. Muhammad Subhan Aksa 113.500 56.750.000.000 7,67548. Solfinz Capital Limited 125.000 62.500.000.000 8,45309. Monalisa Imprendtore Incorporated 75.000 37.500.000.000 5,072110. Inwardvest Overseas Limited 72.000 36.000.000.000 4,868911. Benefiquest Incorporated 71.750 35.875.000.000 4,8520

TOTAL 1.478.750 739.375.000.000 100,0000

Pengurusan dan Pengawasan

Susunan Pengurus Direksi dan Dewan Komisaris ditegaskan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.1 tertanggal 1 Oktober 2014, yang dibuat dihadapan Karin Christiana Basoeki,SH, Notaris di Jakarta Pusat (“Akta No.1/2014”) adalah sebagai berikut:

Susunan Pengurus Direksi Susunan Pengurus Dewan KomisarisDirektur Utama: Erwin AksaDirektur : Sadikin AksaDirektur : Suardi MadamaDirektur : Cahyo WinartoDirektur : Mulyanto Broto

Komisaris Utama : H.M. Aksa MahmudKomisaris : Hj. Ramlah AksaKomisaris : Melinda AksaKomisaris : Atirah AksaKomisaris : Muhammad Subhan Aksa

Ikhtisar Data Keuangan Penting (dalam miliaran Rupiah)

Keterangan 31 Desember2012 2013 2014 *)

Aset 8272 12.066 15.665Kewajiban 4799 6346 8.938Ekuitas 3473 5.720 6.727Laba Bersih 31.169 19.561 133,6

*Unaudited

Page 105: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

83

8. HUBUNGAN KEPEMILIKAN, PENGURUSAN DAN PENGAWASAN PERSEROAN DENGAN PEMEGANG SAHAM BERBENTUK BADAN HUKUM DAN PERUSAHAAN TERASOSIASI

Berikut adalah hubungan kepemilikan, pengurusan dan pengawasan Perseroan dengan Pemegang Saham diatas 5% dan Entitas Anak:

Nama Jabatan di Perseroan Entitas Anak Pemegang SahamBF BSB KOPELINDO Bosowa Negara RI KOPKAPINDO

Dewan KomisarisMulia Panusunan Nasution Komisaris Utama - - - - - -Deddy SA Kodir Komisaris - - Ketua Umum - - -Muhammad Rachmat Kaimuddin *)

Komisaris Independen - - - - - -

Margustienny Oemar Ali Komisaris Independen - - - - - -Parikesit Suprapto Komisaris Independen - - - - - -Eddy Hutarso *) Komisaris Independen - - - - - -Karya Budiana *)

DireksiGlen Glenardi Direktur

Utama/Independen- - - - - -

Eko Rachmansyah Gindo *) Direktur - - - - - -Setiawan Sudarmaji *) Direktur - - - - - -Heri Purwanto *) Direktur - - - - - -Mikrowa Kirana Direktur - - - - - -Adhi Brahmantya Direktur - - - - - -Irlan Suud Direktur Independen

*) Menunggu persetujuan dari OJK

Jajaran Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tidak menjabat dalam kepengurusan di masing-masing perusahaan terasosiasi.

9. DIAGRAM KEPEMILIKAN PERSEROAN DAN ANAK PERUSAHAN SERTA PEMEGANG SAHAM

Berikut adalah diagram kepemilikan Perseroan dan entitas anak pada tanggal 30 April 2015:

KOPELINDO18,087%

NEGARA RI11,434%

PT. BUKOPIN FINANCE88,25 %

PT BOSOWA CORPORINDO30,000%

PUBLIK40,479%

PT. BANK SYARIAH BUKOPIN86,82 %

Ramlah Aksa

7,6754%

ErwinAksa

7,6754%

Sadikin Aksa

7,6754%

Melinda Aksa

7,6754%

Atira Aksa

7,6754%

Subhan Aksa

7,6754%

Benefiquest Inc 4,8520%

Monalisa Imprenditore Inc

5,0721%

Inwardvest Overseas Ltd

4,8689%

Aksa Mahmud

30,7016%

Solfinz Capital Ltd 8,4530%

PT Bank Bukopin Tbk

Page 106: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

84

10. ASET TETAP

Pada 31 Desember 2014, Perseroan memiliki dan/atau menguasai (termasuk kantor pusat) yang berlokasi di beberapa propinsi besar di Indonesia yang seluruhnya berjumlah 141 bidang tanah dengan jenis hak atas tanah berupa, antara lain, Hak Guna Bangunan sebanyak 121 bidang tanah, Hak Milik atas Satuan Rumah Susun sebanyak 17 bidang tanah, dan lain-lain (termasuk Hak Pakai) sebanyak 3 bidang tanah, dimana sebagian besar diantaranya dipergunakan untuk kegiatan operasional Perseroan (sebagai kantor cabang, cabang pembantu, kantor kas, lokasi ATM, dan lain-lain). Sebagian lain kantor-kantor cabang Perseroan menempati bangunan yang disewa dari pihak ketiga. Jumlah nilai aset tetap berdasarkan nilai buku pada tanggal 31 Desember 2014 adalah Rp862 miliar.

Pada 31 Maret 2015, Perseroan memiliki dan/atau menguasai (termasuk kantor pusat) yang berlokasi di beberapa propinsi besar diIndonesia yang seluruhnya berjumlah 151 bidang tanah dengan jenis hak atas tanah berupa, antara lain, Hak Guna Bangunan sebanyak 132 bidang tanah, Hak Milik atas Satuan Rumah Susun sebanyak 17 bidang tanah, dan lain-lain, berupa penguasaan atas 1 bidang tanah Hak Milik dan 1 bidang tanah Hak Pakai, dimana sebagian besar diantaranya dipergunakan untuk kegiatan operasional Perseroan (sebagai kantor cabang, cabang pembantu, kantor kas, lokasi ATM, dan lain-lain). Sebagian lain kantor-kantor cabang Perseroan menempati bangunan yang disewa dari pihak ketiga.

Bidang tanah yang dimiliki atau dikuasai oleh Perseroan per 31 Maret 2015 antara lain:

No. Wilayah Jumlah SertifikatHGB HMSRS Lain-lain

1. DKI Jakarta (Jabodetabek) 41 8 -2. Sumatera 16 - 1 (Hak milik)3. Jawa 48 9 1 (Hak pakai)4. Kalimantan 9 - -5. Sulawesi 7 - -6. Bali dan Nusa Tenggara 11 - -

Jumlah 132 17 2

(a) DKI Jakarta terdiri atas 2 kantor yaitu Jakarta (Kantor Pusat) dan Bogor (kantor cabang).(b) Sumatera terdiri atas 9 kantor cabang yaitu Banda Aceh, Medan, Batam, Tanjung Pinang, Jambi, Palembang, Pekanbaru, Padang, Bandar

Lampung.(c) Jawa terdiri atas 16 kantor cabang yang meliputi cabang-cabang Karawang, Cilegon, Tasikmalaya, Bandung, Cirebon, Malang, Purwokerto,

Probolinggo, Semarang, Surabaya, Solo, Yogyakarta, Jember, Tegal, Sidoarjo dan Banten(d) Kalimantan terdiri atas 4 kantor cabang yang meliputi cabang-cabang Samarinda, Balikpapan, Banjarmasin, Pontianak.(e) Sulawesi terdiri atas 3 kantor cabang yang meliputi cabang-cabang Makasar, Manado, Parepare.(f) Bali dan Nusa Tenggara terdiri atas 3 kantor cabang yang meliputi cabang-cabang Denpasar, Mataram, Kupang.

11. TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan telah melakukan sejumlah transaksi dengan pihak-pihak afiliasi baik dengan para Pemegang Saham maupun perusahaan terafiliasi dan diperkirakan Perseroan akan tetap melakukan transaksi-transaksi serupa ataupun transaksi pemberian kredit lainnya di masa yang akan datang.

Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, transaksi-transaksi yang dilakukan Perseroan dengan pihak afiliasi berdasarkan perjanjian yang mengikat Perseroan dengan pihak afiliasi, dimana transaksi dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga antara lain sebagai berikut:

No. Pihak Afiliasi Sifat dari hubungan Jenis transaksi Sifat Transaksi

Nilai Transaksi(dalam miliaran

Rupiah)Jangka Waktu

(Bulan)

1. PT Poso Energy Entitas afiliasi Penyediaan dana Kredit yang diberikan ** 1082. PT Haka Sarana

InvestamaEntitas afiliasi Penyediaan dana Kredit yang diberikan 115 120

3. PT Bumi Karsa Entitas afiliasi Penyediaan dana Kredit yang diberikan 15 244. PT Bumi Jasa Utama Entitas afiliasi Penyediaan dana Kredit yang diberikan 120 78-845. PT Anisbi Nunggal Bhakti Entitas afiliasi Penyediaan dana Kredit yang diberikan 1,25 126. PT Dirgabhakti

GiripersadaEntitas afiliasi Penyediaan dana Kredit yang diberikan * 36

7. PT Bumi Sarana Utama Entitas afiliasi Penyediaan dana Kredit yang diberikan 23 608. PT Kalla Electrical Sytem Entitas afiliasi Penyediaan dana Kredit yang diberikan 18 249. PT Cisono Hydro Entitas afiliasi Penyediaan dana Kredit yang diberikan 20,5 7210. PT Kosala Agung

MetropolitanEntitas afiliasi Penyediaan dana Kredit yang diberikan 28 96

11. PT Mallomo Entitas afiliasi Penyediaan dana Kredit yang diberikan 6 7212. PT Merpati Wahana

TaksiEntitas afiliasi Penyediaan dana Kredit yang diberikan 8 48

13. PT Oto Rental Nusantara Entitas afiliasi Penyediaan dana Kredit yang diberikan 1,3 3614. PT Bantimurung Indah Entitas afiliasi Penyediaan dana Kredit yang diberikan 3,6 1215. PT Bosowa Tambang

IndonesiaEntitas afiliasi Penyediaan dana Kredit yang diberikan * 48

*) kurang dari Rp.1 miliar**) Total komitmen Perseroan kepada PT Poso Energy adalah sebesar Rp.51.369.729.111 dan US$ 15.014.712,14

Page 107: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

85

Keterangan mengenai Batas Maksimum Pemberian Kredit selengkapnya dapat dilihat pada Bab Kegiatan dan Prospek Usaha Perseroan dan Entitas Anak, sub bab Prinsip Perbankan Yang Sehat – Likuiditas Perseroan – Kepatuhan.

Dibawah ini merupakan informasi terkait dengan transaksi dan saldo dengan pihak terafiliasi per tanggal 31 Desember 2014 :

Perbandingan total aset pihak terafiliasi dibandingkan dengan total aset Perseroan adalah sekitar 0,43%Perbandingan total liabilitas pihak terafiliasi dibandingkan dengan total liabilitias Perseroan adalah sekitar 0,04%Perbandingan pendapatan bunga dan syariah pihak terafiliasi dibandingkan dengan pendapatan bunga dan syariah Perseroan adalah sekitar 0,48%Perbandingan beban bunga dan syariah pihak terafiliasi dibandingkan dengan total beban bunga dan syariah Perseroan adalah sekitar 0,05%

Syarat dan kondisi yang berlaku untuk seluruh transaksi diatas dilakukan sesuai dengan tingkat suku bunga pasar.

Perjanjian-Perjanjian Operasional a. Perjanjian Investasi Mudharabah Subordinasi dengan BSB tanggal 26 Agustus 2009. Dalam perjanjian ini Perseroan dan BSB

sepakat dan mengikatkan diri atas penyediaan dana investasi dilakukan dengan sistem mudharabah (bagi hasil) dari pendapatan operasional BSB dengan nisbah bagi hasil untuk masing-masing pihak adalah 70% untuk Perseroan dan 30% untuk BSB. Nilai transaksi dalam Perjanjian ini adalah sebesar Rp100.000.000.000. Perjanjian ini berlaku selama 6 (enam) tahun terhitung sejak ditandatanganinya sampai dengan tanggal 26 Agustus 2015;

b. Perjanjian Kerjasama Pemanfaatan Jasa Kustodian Untuk Nasabah Sukuk Negara Ritel antara BSB dengan Perseroan No. PKS.594/DTRE/III/2014 dan No. 004/DVPP/BSB-JKT/III/2014 tanggal 10 Maret 2014. Dalam Perjanjian ini BSB menunjuk Perseroan untuk bertindak sebagai Bank Kustodian untuk menyimpan dan mengadministrasikan Sukuk Negara Ritel milik investor yang membeli Sukuk Negara Ritel yang dibeli melalui BSB. Biaya penyimpanan adalah sebesar 0,023% pa. dari jumlah Sukuk Negara Ritel yang disimpan, minimum sebesar Rp.5.000 per bulan untuk perserorangan dan Rp.100.000 per bulan untuk badan usaha atau institusi. Jangka waktu perjanjian ini adalah 3 tahun sampai dengan 14 Februari 2017;

c. Perjanjian Kerjasama Pemanfaatan Jasa Kustodian Untuk Nasabah Sukuk Negara Ritel Tahun 2013 Seri SR-005 antara BSB dengan Perseroan No. PKS.113/DKKM III/II/2013 dan No. 010/DVPP/BSB-JKT/II/2013 tanggal 5 Februari 2013. BSB menunjuk Perseroan sebagai Bank Kustodian untuk menyimpan dan mengadministrasikan SR-005 milik investor investor yang membeli Sukuk Negara Ritel yang dibeli melalui BSB. Biaya penyimpanan adalah sebesar 0,025% pa. dari jumlah Sukuk Negara Ritel yang disimpan, minimum sebesar Rp.5.000 per bulan untuk perserorangan dan Rp.100.000 per bulan untuk badan usaha atau institusi. Jangka waktu perjanjian ini adalah sampai dengan 27 Februari 2016;

d. Perjanjian Kerjasama Penggunaan ATM dan Pengelolaan Kartu/PIN antara Perseroan dan BSB No. PKS.412A/DIR-DMKN/XII/2008 dan No. 008/Diret/BSB-JKT/XII/2008 tanggal 17 Desember 2008 sebagaimana diubah dengan Addendum I Perjanjian Kerjasama Pengunaan Jaringan ATM No. 004/DIR-ADD/KP-JKT/VII/2013 dan No. ADD.1182A/DMPN/VII/2013 tanggal 10 Juli 2013. Berdasarkan Perjanjian ini Perseroan mengadakan kerjasama dengan BSB dimana Perseroan memberikan izin pemanfaatan jaringan ATM milik Perseroan yang digunakan oleh nasabah milik BSB sesuai dengan ketentuan dan syarat dalam Perjanjian ini, dan atas permintaan BSB maka Perseroan setuju untuk membantu dalam hal pengelolaan kartu, percetakan kartu dan percetakan PIN yang akan digunakan nasabah BSB untuk melakukan transaksi di jaringan ATM. Jangka waktu Perjanjian ini adalah sampai tanggal 10 Juli 2015;

e. Perjanjian Kerjasama Delivery Channel antara BSB dengan Perseroan No. 033/DIR-PKS/KP-JKT/VII/2011 dan PKS.929/DIR-DPEL/VII/2011 tanggal 20 Juli 2011 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir kali berdasarkan Addendum II Perjanjian Kerjasama Delivery Channel No. ADD.1247B/DOJD/VII/2013 dan No. 45/DIR-ADD/KP-JKT/II/2013 tanggal 19 Juli 2013. Berdasarkan Perjanjian ini maka Perseroan melakukan aktivitas/penjualan produk/jasa perbankan milik BSB kepada masyarakat untuk dan atas nama BSB yang meliputi pembukaan dan/atau penutupan rekening giro, pembukaan dan/atau penutupan rekening tabungan, pembukaan dan/atai penutupan rekening deposito, transaksi penyetoran, penarikan, pemindahbukuan produk simpan syariah secara real time online, penyerdiaan kartu ATM dan PIN ATM, percetakan buku tabungan, aktifitas Cek dan bilyet giro, dan transfer dan krilirng di 77 kantor Perseroan. Biaya pembukaan rekening tabungan, giro dan deposito adalah sebesar Rp.7.500,- per rekening, setiap transaksi online di teller yaitu setor, tarik dan pemindahbukuan dikenakan biaya sebesar Rp.1.000 per transaksi dan setiap pemanfaatan ruang akan dikenakan sharing biaya. Jangka waktu Perjanjian ini adalah sampai tanggal 19 Juli 2018.

Tidak ada satupun dari perjanjian sebagaimana disebutkan di atas yang dapat menghalangi Perseroan untuk dapat melaksanakan Penawaran Umum Berkelanjutan Tahap I. Pada saat Prospektus ini diterbitkan, seluruh perjanjian sebagaimana disebutkan di atas masih berlaku dan mengikat Perseroan.

12. PERJANJIAN PENTING DENGAN PIHAK KETIGA

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan juga telah melakukan sejumlah transaksi dengan pihak ketiga sebagaimana dirinci dibawah ini, dan diperkirakan Perseroan akan melakukan transaksi-transaksi serupa di masa yang akan datang. Perjanjian penting dengan pihak ketiga tersebut antara lain adalah:

a. Perjanjian Kerjasama Pendanaan dengan Pemerintah Republik Indonesia sehubungan dengan Kredit Ketahanan Pangan dan Energi No. PKP-04/KKP-E/DP3/2007 sebagaimana diubah terakhir kali dengan Perubahan No. AMA-04/PKP-04/KKP-E/DSMI/2014tanggal 22 September 2014. Dalam perjanjian ini Perseroan sebagai Bank Pelaksana Kredit Ketahanan Pangan dan Energi kepada Menteri Keuangan bersedia dan sanggup untuk menyediakan dana dalam rangka Pendanaan Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E), dengan jumlah baki debet (outstanding) dari waktu ke waktu setinggi-tingginya sebesar Rp659.000.000.000 (Enam Ratus Lima Puluh Sembilan Miliar Rupiah). Perjanjian ini akan berakhir setelah seluruh kewajiban selesai dilaksanakan atau apabila salah satu Pihak menginginkan Perjanjian ini diakhiri.

Page 108: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

86

b. Perjanjian dengan Agence Française De Developpement No. PKS.157 A/DIR-DPIN/II/2014 tanggal 11 Februari 2014. Dalam Perjanjian ini Agence Française De Developpement memberikan fasilitas kredit kepada Perseroan sejumlah USD50,000,000 dikenakan bunga dengan tingkat suku bunga mengambang, namun dengan batasan yaitu tidak lebih tinggi dari 5,87% namun tidak lebih rendah dari 0,25% per tahun. Fasilitas ini digunakan untuk membiayai proyek-proyek energi terbarukan. Untuk angsuran pokok pertama akan jatuh tempo dan dilunasi pada tanggal 11 Agustus 2018 dan untuk pokok terakhir akan jatuh tempo dan dilunasi padatanggal 11 Februari 2024.

c. Nota Kesepahaman Bersama (Memorandum of Understanding) antara Departemen Keuangan Republik Indonesia, Departemen Pertanian Republik Indonesia, Departemen Kehutanan Republik Indonesia, Departemen Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Departemen Perindustrian Republik Indonesia dan Kementerian Negara Koperasi dan UKM Republik Indonesia dengan Perusahaan Umum (Perum) Sarana Pengembangan Usaha, PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk, PT Bank Bukopin Tbk dan PT Bank Syariah Mandiri Tentang Penjaminan Kredit/Pembiayaan Kepada Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi No. Mou-756/MK/2007, 241/KU.310/M/10/2007, SKB.3/MENHUT-V/2007, 03/MEN-KP/KB/X/2007, 927/M.IND/10/2007, 03/NK/M.KUKM/X/2007, 23/Sarana/X/2007, 17/MOU/X/Askrindo/2007, B.543/DIR/PRG/X/2007 BRI, DIR/042/X/2007, DIR.MOU/024/2007, 06/MoU/DIR-BTN/2007, MOU-214/DIR/DMKK/X/2007 dan 9/014-MOU/DIR BU tanggal 9 Oktober 2007, sebagaimana diubah terakhir dengan Addendum IV Nota Kesepahaman Bersama (memorandum of understanding)Tentang Penjaminan Kredit/Pembiayaan Kepada Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi No.MOU-4.1/MK.05/2012,005/MOU/KU.00/M/7/2012, NK.01/MENHUT/4/2012, 03/MEN-KP/KB/IV/2012, 35.1/M.IND/I/2012, 01/NKB/M.KUKM/I/2012,2/JAMKRINDO/I/2012, 01/MOU/I/ASK/2012, B 110/DIR/PRG/02/2012, DIR/MOU/002/2012, DIR.MOU/03/2012,03/Add/MoU/DIR/2012, Add.018A/DIR-DPKM/I/2012, dan 14/004-MOU/DIR BSM/2012 tanggal 10 Januari 2012. Dalam perjanjian ini Perseroan memberikan Kredit/Pembiayaan Kredit Usaha Rakyat dengan jumlah setinggi-tingginya Rp20.000.000 (Dua PuluhJuta Rupiah) kepada setiap UMK-MK baik secara langsung (direct) yang dijamin oleh Perum dan Askrindo dengan suku bunga/bagi hasil maksimal sebesar/setara 22% efektif per tahun. Kredit/pembiayaan yang dapat disalurkan oleh Perseroan kepada setiap Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK) yang dijamin oleh Perum dan Askrindo adalah kredit/pembiayaan atau diberikan kepada Debitur Baru dan bukan kepada Debitur yang sedang menerima kredit/pembiayaan dari perbankan yang dibuktikan dengan hasil Bank Indonesia Checking pada saat permohonan Kredit/Pembiayaan diajukan. Nota Kesepahaman Bersama ini mulai berlaku sejak 1 Februari 2012 dan diakhiri atas dasar kesepakatan para pihak.

d. Perjanjian Kerjasama Penjamin Bank Garansi dengan PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) No.005/PKS/ASK/DIR/VIII/2007 dan PKS.158/DIR-DMKK/VIII/2007 pada tanggal 10 agustus 2007 sebagaimana diubah terakhir kali dengan Pembaruan III Perjanjian Penjaminan Bank Garansi No. PKS.009B/DIR-DPPK/I/2015 dan No. 001/PKS/ASK/DIR/I/2015 pada tanggal 13 Januari 2015.Dalam perjanjian ini Askrindo dan kantor cabangnya membuka rekening giro pada kantor pusat atau kantor cabang Perseroan. Besarnya pembayaran Klaim Kontra Bank garansi yang harus dibayar lunas seketika oleh PT Askrindo kepada Perseroan sebesar 100% dari nilai Bank Garansi yang diterbitkan oleh Perseroan. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun sejak ditandatanganinya oleh kedua belah pihak yaitu sampai dengan tanggal 12 Januari 2020 dan dapat diperpanjang berdasarkan persetujuan tertulis dari kedua belah pihak.

e. Perjanjian Kerjasama Asuransi Kredit dengan PT Askrindo No. 22/PKS/ASK/DIR/V/2012 dan No. PKS.558/DIR-DKK/V2012 tanggal 4 Mei 2012 sebagaimana diubah terakhir kali dengan Addendum I Pembaharuan Perjanjian Kerjasama Asuransi Kredit No. ADD I.22/PKS/ASK/DIR/IX/2014 dan No. ADD.1762/DIR-DPPK/IX/2014 tanggal 10 September 2014. Dalam perjanjian ini PT Askrindo menanggung risiko penyaluran Kredit Modal Kerja dan atau Kredit Investasi di sektor konstruksi dan non-konstruksi. Coverage ratiopertanggungan PT Askrindo ialah sebesar 70% dari jumlah kerugian, dan khusus di sektor konstruksi sebesar maksimum 80% dari jumlah kerugian. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 2 (dua) tahun sejak tanggal 4 Mei 2014.

f. Perjanjian Kerjasama dengan PT PLN (Persero) tentang Penerimaan Pembayaran Tagihan Listrik dan Tagihan Lainnya Secara Terpusat No.078.PJ/040/DIR/2010 dan No.PKS.214/DIR-DJKB/II/2010 tanggal 22 Pebruari 2010 sebagaimana diubah terakhir dengan Perjanjian Kerjasama dengan PT PLN (Persero) tentang Penerimaan Pembayaran Tagihan Listrik dan Tagihan Lainnya Secara Terpusat No. 0358.PJ/041/DIR/2014 dan No. PKS.1852/DIR-DIDK/XI/2014 tanggal 31 November 2014. Perjanjian ini berisi menganai penerimaan pembayaran tagihan listrik dan tagihan lainnya secara terpusat dengan system online realtime menggunakan Jaringan Penghubung, yang meliputi transaksi penerimaan pembayaran tagihan listrik dan tagihan lainnya dari PLN melalui Perseroan yang selanjutnya dilaksanakan penyetoran dana ke account milik PLN. Perjanjian ini berlaku hingga 30 November 2017.

g. Perjanjian Penjaminan Bank Garansi dengan PT. Jasaraharja Putera No.P/01/I/2010 – No. PKS.003/DIR-DPKM/I/2010 tanggal 11 Januari 2010 sebagaimana diubah terakhir kali dengan Pembaharuan I Perjanjian Penjaminan Bank Garansi dengan PT. Jasaraharja Putera No. PKS.005/DIR-DPPK/I/2015 – No. P/02/KS/I/2015 tanggal 12 Januari 2015. Dalam perjanjian PT. Jasaraharja Putera dan kantor cabangnya membuka rekening giro pada kantor pusat atau kantor cabang perseroan. Besarnya pembayaran Klaim Kontra Bank Garansi yang harus dibayar lunas seketika oleh PT Jasaraharja Putera kepada PT Bank Bukopin yang maksimum sebesar 100% dari nilai Bank garansi yang diterbitkan oleh PT Bank Bukopin. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun sejak ditandatanganinya oleh kedua belah pihak dan dapat diperpanjang berdasarkan persetujuan tertulis dari kedua belah pihak.

h. Perjanjian Kerjasama dengan Bulog sehubungan dengan Penyelenggaraan Pembayaran Surat Perintah Pembayaran (SPP) Gabah dan Beras Melalui Fasilitas Perbankan Dengan Sistem Host to Host No. PK-202/DS300/09/2005 dan No. PKS.183/DIR-GLBI/IX/2005 tanggal 2 September 2005. Dalam perjanjian ini Perseroan wajib memberikan laporan harian dan bulanan atas transaksi pembayaran SPP kepada Bulog dalam bentuk hardcopy dan melakukan penyesuaian/perubahan aplikasi transaksi

Page 109: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

87

pembayaran SPP sesuai permintaan tertulis Bulog dan ketentuan yang berlaku. Tidak disebutkan nilai transaksi dalam Perjanjian ini. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu yang tidak ditentukan terhitung sejak ditandatangani.

i. Akta Perjanjian Kerjasama Penerusan Pinjaman (Channeling) No. 30 dengan Koperasi Nusantara sebagaimana diubah terakhir dengan Addendum Kedelapan Perjanjian Kerjasama Penerusan Pinjaman (Channeling) No. 017/Add/KN/HKM/VIII/2013 dan No. ADD/1337/GMBM/VIII/2013. Berdasarkan perjanjian ini, Perseroan menunjuk Koperasi Nusantara sebagai penyalur (chanelling agent) untuk penyaluran kredit pensiunan dengan jumlah maksimum sebesar Rp2.000.000.000.000,- yang bersifat non revolving.Jangka waktu Perjanjian ini adalah sampai tanggal 19 Juli 2018.

j. Perjanjian Kerjasama Induk Bancassurance Referral dengan PT AIA Financial No. PKS.1081/DIR-DPPD/VI/2014 dan No. 163/AIA-BB/VI/2014 tanggal 4 Juni 2014. Perseroan akan mereferensikan atau merekomendasikan Produk Asuransi milik PT AIA Financialkepada nasabah Perseroan untuk dipasarkan melalui saluran penjualan dan kerjasama ini, dimana Perseroan akan mendapatkan komisi berdasarkan masing-masing Produk Investasi yang berhasil terdebet, Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun sejak ditandatanganinya, dan Para Pihak setuju untuk mengadakan pertemuan 1 (satu) tahun sebelum Perjanjian ini berakhir untuk membicarakan kelanjutan Perjanjian ini.

k. Perjanjian Kerjasama dengan Pertamina sehubungan dengan Penarikan Soft Copy Rekening Koran (R/K) Pertamina Electronic Bank Statement (EBS) Dari Perseroan Dalam Format SWIFT MT 940 No. 007/H00000/2009-S4dan No. PKS 082/DIR-DIDK/IV/2009 tanggal 8 April 2009. Dalam perjanjian ini Perseroan menyediakan data berupa softcopy R/K yang dapat ditarik oleh Pertamina yang berkaitan dengan seluruh transaksi, baik debet maupun kredit, atas Rekening Penerimaan Unit Operasi Pertamina dan Rekening Pooling Pertamina atas pembayaran hasil penjualan produk Pertamina. Jangka waktu perjanjian ini adalah hingga 8 April 2014.Berdasarkan keterangan Perseroan Perjanjian ini sedang dalam perpanjangan.

l. Perjanjian Kerjasama dengan Pertamina sehubungan dengan Penerimaan Pembayaran Atas Penjualan Produk Pertamina No. 008/H00000/2009-S4 dan No. PKS 081/DIR-DIDK/IV/2009 tanggal 8 April 2009. Dalam perjanjian ini Perseroan menyediakan fasilitas-fasilitas layanan kepada Pertamina diantaranya adalah melakukan penerimaan pembayaran atas hasil penjualan Produk di Rekening Penerimaan Unit Operasi Pertamina dan selanjutnya sistem Perseroan secara otomatis melimpahkan ke Rekening Pooling Pertamina pada hari yang sama. Jangka waktu perjanjian ini adalah hingga 8 April 2014. Berdasarkan keterangan Perseroan Perjanjian ini sedang dalam perpanjangan.

Tidak ada satupun dari perjanjian-perjanjian sebagaimana disebutkan di atas yang dapat menghalangi Perseroan untuk dapat melaksanakan Penawaran Umum Berkelanjutan Tahap I. Seluruh perjanjian sebagaimana disebutkan di atas masih berlaku dan mengikat Perseroan.

13. PERKARA YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN

Perseroan terlibat didalam beberapa perkara baik dalam kedudukannya sebagai Penggugat, Tergugat, Turut Tergugat, Pemohon (misalnya melakukan permohonan kepailitan terhadap nasabah atau permohonan eksekusi terhadap jaminan yang diberikan nasabah)maupun perkara pidana. Jumlah perkara yang melibatkan Perseroan sebagai salah satu pihak yang berperkara adalah 62 (enam puluh dua) perkara yang terdiri dari 49 (empat puluh sembilan) perkara perdata, 2 (dua) perkara kepailitan di mana Perseroan memohonkan kepailitan atas nasabahnya, 2 (dua) perkara pidana, dan 3 (tiga) permohonan eksekusi atas barang jaminan yang diberikan nasabah kepada Perseroan.

Atas perkara-perkara yang sedang dihadapi Perseroan tersebut, Perseroan berkeyakinan bahwa apapun hasil keputusan dari perkara-perkara tersebut, tidak akan memiliki dampak material pada kondisi usaha atau keuangan Perseroan.

Hingga Prospektus ini disampaikan, tidak terdapat somasi dari pihak ketiga yang berpotensi menjadi perkara terhadap Perseroan.

Perseroan menyatakan bahwa seluruh perkara material telah diungkapkan dan tidak ada lagi perkara material yang tidak diungkapkan dalam Prospektus ini.

Page 110: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

88

VIII. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK

1. UMUM

Kegiatan usaha perseroan mencakup 3 besar layanan yaitu Kredit, Dana dan produk/layanan yang menghasilkan Fee Based Income(FBI). Kegiatan usaha Kredit terbagi atas Segmen Retail (Mikro, Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi (UKMK) dan Konsumer) danSegmen Komersial. Untuk kegiatan usaha Dana meliputi Segmen Retail dan Komersial. Produk/Layanan yang menghasilkan FBIdilakukan oleh unit bisnis Retail, International Banking, Treasury, Kartu Kredit dan unit Layanan/Operasional. Semua kegiatan usaha Perseroan ini disiapkan dalam rangka untuk melayani kebutuhan nasabah dan dalam rangka pelaksanaan visi dan misi Perseroan.

Gambaran atas kegiatan usaha Perseroan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

Kredit

a. Kredit RetailPerseroan mengandalkan Kredit Retail sebagai penggerak dalam kegiatan usaha Perseroan yang terdiri dari kredit Mikro, kredit UKMK dan Kredit Konsumer. Komposisi Kredit Retail ini terus mengalami pertumbuhan sebagai upaya penyeimbangan penyaluran kredit kepada debitur besar. Pola penyaluran berfokus pada bisnis unggulan, proses bisnis yang cepat dan perangkat kredit yangmumpuni.

MikroKegiatan pembiayaan yang dilakukan dalam mengembangkan usaha mikro dilakukan berdasarkan pendekatan Business to Business (B2B) dan Business to Customer (B2C). Kedua konsep pengembangan tersebut bertujuan untuk memudahkan dalam menjual produk-produk mikro sesuai dengan kebutuhan nasabah di berbagai daerah. Pembiayaan Business to Business diberikan kepada Swamitra sebagai mitra Perseroan dalam mengelola usaha Simpan Pinjam, kepada BPR untuk pembiayaan PNS aktif di lingkungan Pemerintah Daerah/Pemerintah Kota, dan kepada koperasi-koperasi besar sebagai mitra channeling kredit kepada pensiunan. Hal itu dilakukan agar Perseroan tetap dapat melayani nasabah yang tidak terjangkau oleh jaringan Perseroan dan untuk meningkatkan volume kredit secara lebih efektif dan efisien. Pembiayaan Business to Customer (B2C) dilakukan oleh Perseroan dengan memberikan kredit langsung kepada nasabah, seperti kredit Pemilikan Rumah Mikro, Direct Loan (Pinjaman Langsung) dan Kredit Pensiunan Direct.

UKMKPerseroan senantiasa meningkatkan kemudahan akses pelayanan perbankan bagi UKMK guna pengembangan usaha mereka melalui Aliansi Strategis yang dimiliki Perseroan dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, BUMN, BUMD, Koperasi, dan Swasta. Kegiatan Aliansi Strategis diharapkan mampu lebih mengoptimalkan hubungan antara UKMK dengan Perseroan melalui perantara pihak ketiga, antara lain dengan melakukan pembiayaan closed system Inti Plasma atau pola Cross Selling atau Value Chain di sektor komoditas pangan maupun segmen bisnis unggulan lainnya mulai dari hulu hingga ke hilir, terutama pada kelapa sawit. Perseroan juga ikut serta sebagai bank pelaksana dalam program-program pemberdayaan UKMK yang dicanangkan oleh Pemerintah seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit Surat Utang Pemerintah (SU-005), Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E) serta KKP-E Tebu Rakyat. Penyaluran Kredit UKMK ini dibatasi untuk plafond kredit maksimal sebesar Rp 30 Miliar dengan harapan untuk penciptaan data based dan penyebaran risiko kredit. Proses bisnis kredit UKMK ini menggunakan SIKT (Sistem Informasi Kredit Terpadu) sebagai alat untuk menetapkan besaran risiko, alat analisa kredit dan penyimpanan data base proses kredit. Semua kantor cabang Perseroan fokus pada penyaluran kredit ini.

KonsumerKredit Konsumer untuk bisnis konsumer lebih ditekankan kepada pembiayaan dengan sumber pengembalian dari fixed incomeuntuk pemenuhan kebutuhan nasabah seperti rumah, kendaraan ataupun untuk keperluan serba guna. Kegiatan bisnis konsumerini difokuskan pada 3 produk yaitu Produk KPR (Kredit Pemilikan Rumah), KPM (Kredit Pemilikan Mobil) dan KSG (Kredit Serba Guna). Proses bisnis untuk kredit konsumer ini menggunakan sistem ban berjalan (E flow) sebagai jaminan percepatan dan kehandalan pelayanan atas permohonan kredit consumer. Dalam kredit konsumer ini juga terdapat kegiatan yang berhubungan dengan bisnis Kartu Kredit sebagai upaya pelayanan untuk kemudahan transaksi di era globalisasi.

b. Kredit KomersialKredit Komesial bagi Perseroan berfungsi sebagai penyeimbang atas kredit retail. Kredit Komersial difokuskan kepada debitur besar (plafond kredit diatas Rp30 miliar) yang terbukti aman dan mampu memberikan keuntungan bagi Perseroan. Kredit Komersial ini fokus pada kredit modal kerja dan investasi untuk sektor-sektor usaha tertentu yang telah ditentukan.

Dana

a. RetailSeiring dengan perubahan struktur organisasi, maka segmen bisnis pendanaan UKMK dan Konsumer digabung menjadi segmen bisnis Retail. Perubahan ini membawa dampak positif untuk Perseroan karena memberikan peluang lebih besar bagi tenaga marketing funding. Potensi dan penawaran produk funding tidak hanya diperoleh dari nasabah perorangan, tetapi juga dari nasabah perusahaan (badan usaha).

Page 111: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

89

Target utama dari kegiatan usaha funding retail adalah memperbesar jumlah nasabah dengan segmen mass affluent (menengah), menciptakan struktur dana dengan komposisi dana murah yang stabil, dan meningkatkan jumlah transaksi. Kegiatan bisnis funding retail juga didukung oleh program-program pemasaran yang dikemas dalam sebuah perencanaan komunikasi pemasaran yang terpadu yang tidak hanya bertujuan penjualan produk namun juga berdampak positif untuk membangun citra perusahaan,

b. KomersialBisnis Dana Komersial diharapkan menjadi salah satu penopang peningkatan sumber dana masyarakat perseroan. Bisnis dana komersial memiliki target market utama perusahaan-perusahaan BUMN dan Swasta nasional. Produk dan layanan yang dijual dikemas dalam sebuah layanan yang terintegrasi seperti cash management.

Fee Based Income

Kegiatan FBI Perseroan bersumber dari aktivitas public services, trade finance, bank garansi, dan jasa keagenan dengan peningkatan layanan fasilitas E-Banking, cash management, fee kartu kredit, jasa kustodian, jasa manajemen pengelolaan & IT Swamitra dan public utilities. Seiring dengan semakin berkembangnya layanan perbankan, perseroan juga mulai melayani penjualan produk-produk berbasis investasi dan wealth management. Untuk kedepannya, Perseroan berharap layanan produk ini juga bisa memberikan kontribusi positif untuk peningkatan fee-based income Perseroan.

2. PERSAINGAN USAHA

Tidak dapat dipungkiri bahwa persaingan usaha pada industri perbankan cukup tinggi mengingat bahwa jumlah bank yang ada di Indonesia saat ini sebanyak 119 bank. Sementara produk dan layanan perbankan semakin berkembang namun relatif identik satu sama lainnya, sehingga market yang ada diperebutkan oleh 119 Bank tersebut. Persaingan juga bertambah kuat dengan hadirnya perbankan asing yang membuka kantornya di Indonesia dan lembaga keuangan sejenis yang memiliki usaha seperti bank.

Sekalipun persaingan semakin ketat, Perseroan yakin bahwa dengan produk dan layanan yang dimiliki cukup kompetitif dan akan mampu bersaing pada industri perbankan tersebut. Pada tahun 2014, posisi Perseroan menduduki peringkat ke 15 dari sisi aset, peringkat ke 15 pada sisi kredit, peringkat ke 13 dari sisi DPK dan peringkat ke 20 pada sisi laba (sumber: laporan keuangan publikasi bank umum dari website Bank Indonesia tanggal 31Maret 2015, diolah).

Pada periode 2013-2014, Bank Bukopin secara entitas induk (bank only) berhasil mencetak pertumbuhan KYD dan DPK masing-masingsebesar 14,00% dan 16,73% diatas pertumbuhan industri perbankan nasional (Bank Umum) dimana pertumbuhan KYD dan DPK pada periode 2013-2014 tercatat masing-masing sebesar 11,58% dan 12,29% (sumber: data Statistik Perbankan Indonesia Edisi Februari 2015 tanggal 22 April 2015-diolah).

Berikut adalah penjelasan terkait persaingan usaha pada setiap unit bisnis Perseroan:

Kredit

a. Kredit Retail

MikroBank lain yang menjadi pesaing utama dalam usaha mikro adalah BRI, Bank Danamon, Bank BTPN, Bank CIMB Niaga, dan Bank Jabar Banten. Untuk meningkatkan daya saing, Perseroan senantiasa meningkatkan kompetensi di dalam pengembangan produk yang inovatif, melakukan kerjasama dengan mitra strategis (seperti Jamsostek, Taspen, Bulog), dan percepatan proses pemberiankredit secara sentralisasi dengan dukungan teknologi.

UKMKPesaing utama yang dihadapi Perseroan dalam segmen bisnis retail (UKMK) antara lain adalah Bank OCBC NISP, Bank UOB Buana, Bank Panin, Bank BII dan Bank Mega. Dalam bisnis Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Perseroan berkompetisi dalam hal jaringan distribusi, hubungan dengan nasabah, keahlian industri, dan kemampuan untuk memberikan produk yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.

KonsumerDalam usaha retail (konsumer), kompetitor utama Perseroan adalah Bank OCBC NISP, Bank Mega, Bank Permata, Bank CIMB Niaga, Bank Panin, dan Bank Jabar Banten. Pesaing Perseroan telah menjalankan bisnis di sektor ini lebih lama dibandingkan Perseroan yang relatif baru dalam melayani nasabah konsumer.

Dengan dukungan teknologi dan jaringan distribusi yang luas, Perseroan dapat berkompetisi dengan bank pesaing lainnya dalam hal pemberian suku bunga (atas kredit dan simpanan konsumer), fees (biaya), produk, dan pelayanan melalui jaringan lokasi kantor cabang, ATM, SMS Banking dan Internet Banking. Selain itu, Perseroan juga berkompetisi dalam mendistribusikan kredit konsumer melalui kartu kredit dan kredit konsumsi dengan membangun relasi dengan agen real estate, pengembang, leasing dan dealer terkemuka

Page 112: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

90

b. Kredit KomersialDalam usaha komersial, kompetitor utama Perseroan adalah bank pemerintah dan bank swasta yang besar seperti Bank Mandiri, BRI, BNI dan BCA. Bank-bank besar tersebut telah menjadi market leaders di dalam pemberian kredit komersial dan telah berpengalaman dalam melaksanakan aktivitasnya, sehingga tantangan yang dihadapi Perseroan adalah berkompetisi dalam memperebutkan pangsa pasar. Sekalipun demikian, dengan pengalaman SDM prasarana serta mutu pengendalian yang dimiliki, Perseroan khususnya usaha komersial merasa optimis dapat bersaing dalam merebut pangsa pasar tersebut.

Dana

Dalam menjalankan bisnis dana, yang menjadi pesaing utama Perseroan baik dalam usaha retail maupun komersial adalah adalah bank-bank pemerintah dan beberapa bank swasta yaitu Bank Mandiri, BRI, BTN, Bank OCBC NISP, Bank UOB Buana, Bank Panin, dan Bank Mega. Persaingan tidak hanya terjadi pada terobosan produk tetapi juga pada progam-program pemasaran yang ditawarkan. Perseroan tetap yakin mampu bersaing dengan mengedepankan produk dan layanan yang terintegrasi dan kemasan program pemasaran yang menarik.

Fee Based Income

Perseroan berkompetisi dengan bank pemerintah dan bank swasta besar dalam menyediakan layanan berbasis fee seperti cash management, trade finance, forex line, Bank Garansi, L/C, SKBDN, Electronic Data Capture (EDC) Mini ATM dan jasa keagenan dengan meningkatkan layanan fasilitas E-Banking, kartu kredit, jasa kustodian, dan public utilities. Selain itu, Perseroan juga mulai mengembangkan layanan penjualan produk-produk berbasis wealth management. Saat ini Perseroan terus mengembangkan layanan berbasis fee dan strategi pemasaran yang lebih baik.

Perseroan pada dasarnya berkompetisi dalam mempererat hubungan dengan nasabah, kemampuan memberikan produk yang berbasis teknologi, dan keahlian dalam mendistribusikan produk-produk ini kepada nasabah.

3. PROSPEK USAHA

Kredit

a. Kredit Retail

MikroSesuai dengan misi untuk berperan dalam pengembangan usaha mikro dan UKMK yang berdaya saing, Perseroan akan terus meningkatkan kontribusi dalam penanganan sektor mikro, baik melalui pembinaan terhadap mitra-mitra binaan maupun melalui pembiayaan yang diberikan. Agar pencapaian target sektor mikro menjadi lebih efektif, Perseroan mengarahkan pembiayaan sektormikro kepada pelaku bisnis mikro yang menjadi mata rantai dari suatu siklus bisnis (supply demand chain) dimana sebelumnya Perseroan telah melakukan kerjasama dengan pelaku bisnis intinya melalui pengembangan sentra-sentra komoditas unggulan. Selain itu Perseroan juga melakukan aliansi strategis dengan institusi-institusi lain yang memiliki akses pada pendanaan maupun pembiayaan guna secara bersama-sama mengembangkan sektor mikro. Perseroan berupaya menjadi pemain utama untuk Perbankan Mikro dengan mengandalkan model pemasaran produk mikro berbasis mapping potensi, tingkat kompetisi dan kompetensi di masing-masing jaringan Perseroan.

UKMK

Kredit UKMK akan tetap menjadi peluang pasar yang menjanjikan untuk kedepannya mengingat jumlah pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (retail) sudah berjumlah 56,6 juta pelaku, di mana hanya 17% dari pelaku ini yang sudah mendapatkan akses perbankan. Kondisi ini juga didukung oleh kebijakan Pemerintah yang mendorong untuk pembudidayaan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Usaha ini semakin menjanjikan, mengingat bahwa sektor retail sudah terbukti cukup tangguh dalam menghadapi dinamika perubahan ekonomi mikro maupun makro.

Secara internal, Perseroan terus berperan aktif dalam mengembangkan proses bisnis kredit retail UKMK untuk memenuhi misi Perseroan yaitu untuk berperan aktif dalam mengembangkan Usaha Menengah, Kecil dan Mikro yang berdaya saing. Sering dilibatkannya Perseroan dalam penyaluran kredit kepada UKMK oleh Pemerintah semakin meningkatkan prospek usaha ini bagi Perseroan.

KonsumerSekalipun tengah dibayang-bayangi oleh kenaikan bahan bakar minyak, listrik dan kebutuhan pokok masyarakat, kredit konsumer masih menunjukkan tren yang positif walaupun mulai melambat. Namun mengingat bahwa kredit konsumer ini merupakan kebutuhan mendasar bagi masyarakat seperti KPR dan kebutuhan lainnya maka kencenderungan pertumbuhannya masih akan cukup tinggi seiring dengan kenaikan jumlah golongan menengah di Indonesia.

Pembuatan program khusus terkait dengan Kredit Pemilikan Rumah, Kredit Pemilikan Mobil, Kredit Serba Guna, dan Kartu Kredit masih menjadi magnet tersendiri bagi pertumbuhan kredit konsumer ini yang didukung oleh pola hidup masyarakat Indonesia yang cenderung konsumtif.

Page 113: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

91

b. Kredit KomersialSehubungan dengan upaya Pemerintah untuk terus melakukan pembangunan infrastruktur dan prasarana lainnya memberikan peluang bagi bisnis komersial untuk melakukan pembiayaan. Indonesia masih membutuhkan infrastruktur diantaranya jalan tol, jembatan layang, jalan, pembangkit listrik, pembangunan pabrik berkapasitas besar, irigasi, perumahan, sarana akomodasi, dan sebagainya. Sektor lain dengan kapasitas besar seperti pendidikan, kesehatan, agribisnis, otomotif juga menjadi konsen Pemerintah untuk terus ditingkatkan dalam rangka meningkatkan hajat hidup masyarakat.

Pembangunan Indonesia Bagian Timur juga menjadi bagian dari prospek usaha ini dimana pelaksanaannya membutuhkan kerjasama dengan pihak perbankan. Perseroan senantiasa mengupdate perkembangan proyek infrastruktur ini dan melakukan pembiayaan baik melalui pembiayaan tunggal, sindikasi maupun club deal.

Dana

Dengan adanya pengawasan yang ketat dari OJK mengenai penerapan dan pembatasan maksimal suku bunga simpanan, Perseroan melihat peluang yang lebih sehat dari persaingan. Bank-bank di Indonesia secara bertahap akan mengurangi strategi pricing sebagai senjata utama dan beralih menjadi persaingan yang berbasis layanan. Dengan seluruh infrastruktur layanan yang dimiliki, Perseroan optimis bahwa potensi simpanan masyarakat akan tumbuh sesuai dengan yang diharapkan.

Potensi nasabah kelas menengah yang diperkirakan mencapai separuh dari jumlah nasabah perbankan dan terus tumbuh rata-rata 10%-15% juga menjadi acuan bahwa masih ada potensi yang bisa dimaksimalkan melalui produk dan layanan yang terintegrasi. Tumbuhnya industri keuangan non perbankan seperti asuransi dan asset management untuk menggarap potensi nasabah kelas menengah juga menjadi salah satu indikator bahwa potensi simpanan masyarakat masih terus berkembang.

Fee Based Income

Keinginan masyarakat untuk bertransaksi dengan mudah, aman dan nyaman yang didukung oleh perkembangan teknologi saat ini, menjadi prospek usaha tersendiri untuk pengembangan layanan berbasis fee khususnya perbankan transaksional seperti layanan SMS banking, internet banking, kartu kredit, layanan public utilities seperti pembayaran tagihan listrik, air, telepon, telepon selular dan sejenisnya,

Disisi lain kebutuhan pelaku usaha dalam bentuk non cash loan seperti bank garansi, trade finance, L/C, SKBDN, forex line merupakan layanan yang saat ini menunjukkan kecenderungan yang meningkat seiring dengan banyaknya transaksi yang mensyaratkan adanya fasilitas non cash loan ini.

Dari sisi keragaman produk yang dijual di industri keuangan, pertumbuhan industri layanan keuangan berbasis investasi seperti produk-produk unit link dan reksadana juga menjadi salah satu dasar pertimbangan perseroan mulai mengembangkan bisnisnya disektor ini.

4. KEUNGGULAN BERSAING

Pengalaman dan kompetensi di sektor Retail (Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi)

Sejak awal pendiriannya Perseroan berkomitmen sebagai bank yang one-stop service bagi segmen Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi. Dalam hal mambantu akses permodalan bagi UMKMK, Perseroan banyak mendukung program-program Pemerintah dan lembaga-lembaga yang terkait dengan Pemerintah, antara lain dalam hal penyaluran kredit pada Usaha Mikro dan UKMK baik dengan sumber dana Perseroan maupun dukungan pendanaan dari Pemerintah. Selain sebagai Bank Pelaksana atas program-program pemerintah atau lembaga terkait pemerintah, Perseroan juga aktif melakukan sinergi antara segmen UMKMK dengan BUMN atau perusahaan swasta besar dalam pemberian kredit kepada rekanan dari hulu ke hilir. Dalam hal produk simpanan, Perseroan juga memiliki produk simpanan yang dapat melayani segmen UMKMK seperti tabungan untuk nasabah badan usaha, tabungan bisnis dan giro untuk kenyamanan transaksi usaha. Dalam melayani bisnis mikro, Perseroan telah mengembangkan konsep kerjasama kemitraan dengan Koperasi yang disebut Swamitra maupun langsung melayani bisnis mikro dengan direct loan. Untuk meningkatkan akselerasi pembiayaan pada bisnis mikro, Perseroan juga melakukan aliansi strategis dengan berbagai institusi yang bergerak di bidang pembiayaan mikro dengan penyaluran kredit pensiunan. Jumlah kredit yang disalurkan Perseroan ke sektor Mikro dan UKMK mengalami peningkatan dari peningkatan dari Rp10.277 miliar pada 31 Desember 2010 serta Rp14.840 miliar 31 Desember 2011 menjadi Rp18.235 miliar pada 31 Desember 2012 menjadi Rp23.315 miliar pada 31 Desember 2013, dan mencapai Rp27.731 miliar pada 31 Desember2014.

Portofolio bisnis di sektor komoditas strategis

Dalam portofolio pembiayaan, Perseroan telah berpengalaman dalam pembiayaan komoditas startegis untuk menunjang ketahanan pangan diantaranya komoditas gabah, beras, kelapa sawit, dan tebu (gula). Penyaluran pembiayaan untuk pengadaan dan penyalurangabah, beras dan gula sudah dimulai sejak tahun 1999 dan masih terus dikembangkan hingga saat ini.

Pengelolaan pembiayaan untuk penyaluran dan pengadaan gabah dan beras dilakukan mulai dari hulu sampai dengan hilir, mulai dari onfarm (budidaya) sampai dengan off farm (perdagangan). Penyaluran dan pengadaan gabah dan beras ini bekerjasama dengan strategic partner Perseroan yaitu Bulog dengan pembiayaan sebesar Rp2.132 miliar pada bulan Desember 2014. Pembiayaan ini memiliki ATMR nol karena dijamin oleh Pemerintah sehingga sangat aman. Besarnya pembiayaan untuk penyaluran dan pengadaan gabah dan beras iniberfluktuatif mengikuti master budget yang ditetapkan oleh Pemerintah dan musim produksi komoditas tersebut. Dalam pelaksanaannya

Page 114: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

92

bahwa penyaluran kredit untuk komoditas beras dan gabah ini terus diimbangi dengan penyaluran kredit pada segmen retail untuk mencapai keseimbangan dari sisi risiko, konsentrasi kredit dan NIM Perseroaqn.

Disamping itu, Perseroan juga membiayai pengadaan gula, dengan memberikan fasilitas kredit modal kerja pembelian gula lokal dan gula impor serta peremajaan mesin produksi pabrik gula dengan total pembiayaan pada posisi 31 Desember 2014 sebesar Rp1.543 miliar.

Jaringan yang luas

Sampai dengan 31 Maret 2015, Perseroan memiliki 433 jaringan kantor yang tersebar di 22 propinsi dan daerah istimewa di seluruh Indonesia yang terdiri dari 40 kantor cabang, 121 kantor cabang pembantu, 86 kantor fungsional, 146 kantor kas, 38 payment point, 8pick up service dan 655 ATM.

Selain itu Perseroan juga melakukan kerjasama Payment Point Online Banking (PPOB) yang merupakan bentuk kerjasama Perseroan dengan Pihak Ketiga dalam bidang penerimaan tagihan dan pembayaran jasa layanan publik (listrik, telepon, air), yang sampai dengan 31 Desember 2014 lebih dari 27.000 titik kerjasama pembayaran. Perseroan juga melakukan kerjasama pengelolaan jaringan micro-banking “Swamitra” yang merupakan program kerjasama kemitraan Perseroan dengan koperasi, yang sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 Perseroan telah memiliki 670 mitra dan Perseroan juga menyediakan layanan melalui electronic channel yaitu internet banking, sms banking, dan phone banking.Perseroan akan membuka lebih dari 400 outlet meeting point untuk menunjang bisnis dan kemudahan pelayanan kepada para pensiunan PNS, TNI, Polri dan BUMN/BUMD.

Dengan jaringan usaha yang luas ini, Perseroan memiliki akses dalam memberikan layanan kepada basis nasabah yang beragam secara efisien. Perseroan berkeyakinan bahwa jaringan outlet memberikan manfaat dalam bersaing untuk memperoleh nasabah. Perseroan juga telah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak yang memungkinkan nasabah untuk melakukan akses di lebih dari 30.000 ATM di seluruh Indonesia.

Teknologi informasi yang handal

Perseroan memiliki layanan dan infrastruktur Teknologi Informasi (TI) yang kuat dan handal untuk dapat bersaing dengan kompetitornya, dimana Perseroan merupakan satu diantara 2 bank nasional yang mendapatkan sertifikasi internasional yaitu ISO 27001 di bidang Manajemen Keamanan Informasi (ISMS).

Perseroan telah menerapkan Manajemen layanan TI (ITSM) sehingga dapat menawarkan layanan perbankan yang fleksibel secara cepat sesuai dengan kebutuhan nasabah. Infrastruktur TI yang kuat didukung dengan kesiapan multi layer back-up dengan menerapkan sistem mirroring (high availability dan Data Recovery Center) yang terkini. Perseroan memiliki database yang mendukung dan memberikanupdate tentang pengelolaan manajemen risiko Perseroan secara online.

Pelayanan yang memuaskan dan dapat diandalkan

Pelayanan yang memuaskan yang diberikan oleh Perseroan dan dapat diandalkan yaitu SDM yang terlatih dan siap menghadapiperubahan kebutuhan nasabah. Perseroan berhasil mempertahankan peringkat 5 terbaik dalam Survey Kepuasan Nasabah Perbankan oleh ISMS Universitas Trisakti dan Majalah Infobank selama 4 tahun berturut-turut.

5. STRATEGI USAHA

Strategi pertumbuhan usaha Perseroan adalah mendayagunakan keunggulan bersaing yang dimiliki, dengan strategi utama Perseroan sebagai berikut:

a. Fokus Pada Segmen Bisnis Pilihan

Untuk Lending, pembiayaan difokuskan pada segmen tertentu yang terbukti aman, berpotensi dan memberikan margin besar bagi Perseroan dengan ditetapkannya 12 Bisnis Unggulan untuk bisnis retail, 4 segmen pembiayaan untuk bisnis komersial, target market kelas menengah untuk kredit konsumer dan para pensiunan untuk bisnis mikro. Dari sisi Funding, strategi Perseroan difokuskan pada target market pada kelas mass affluent retail dan korporasi. Segmen bisnis untuk peningkatan Fee Based Income difokuskan pada pemegang Kartu Kredit, layanan public services, treasury, micro banking dan bank garansi

b. Pengembangan Produk

Produk kredit diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pelaku usaha pada segmen pilihan dengan produk yang berbasis project, distribusi, transksi dan konsumsi. Pengembangan produk Funding diarahkan pada produk-produk Saving Account dengan program Saving Award,Time Deposit dan Merdeka Current Account. Dari sisi Fee Based, pengembangan produk diarahkan kepada peningkatan pemegang kartu berbasis komunitas, penciptaan billing system, Forex transaction, mutual fund dan program best transaction reward.

Page 115: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

93

c. Pengembangan Jaringan Distribusi

Untuk memperluas distribusi produk/layanan Perseroan akan meningkatkan jumlah dan kualitas outlet dan optimalisasi untuk kredit consumer dilakukan melalui optimalisasi produk kartu kredit. Penetrasi untuk peningkatan Funding dilakukan melalui jalur distribusi outlet,E-Banking, E-Money dan Branchless Banking. Sedangkan peningkatan Fee Based dilakukan melalui jaringan PPOB, E-Banking dan merchants yang telah bekerjasama.

d. Optimalisasi dan Monitoring Bisnis Proses

Untuk menjaga optimalisasi proses bisnis dilakukan dengan melakukan monitoring sales activity melalui system actlink, pemberian reward system kepada tenaga marketing dan administrasi laporan pembinaan dan kunjungan nasabah.

e. Melanjutkan perbaikan sistem dan pengendalian manajemen risiko

Perseroan melakukan penerapan manajemen risiko yang berpedoman pada ketentuan BI serta mengacu pada best practice penerapan manajemen risiko di perbankan internasional, seperti penerapan Basel II yang telah mulai diterapkan secara bertahap dan persiapan implementasi Basel III.

6. KEGIATAN USAHA

Perseroan melakukan kegiatan usaha berupa penghimpunan dana dan penyaluran kredit serta peningkatan penyediaan jasa perbankanmelalui pengembangan produk dan layanan yang customer oriented.

a. Penghimpunan Dana

Untuk meningkatkan daya saing dalam penghimpunan sumber dana, Perseroan mengembangkan produk sesuai dengan kebutuhan target pasar dan nasabah yang bertujuan untuk memberikan layanan yang terbaik. Pengembangan produk dan jasa ini didukung olehsistem teknologi terkini sehingga memungkinkan para nasabah untuk melakukan transaksi secara real-time online dari seluruh outlet serta melaksanakan funding program.

Untuk memenuhi kebutuhan nasabah akan layanan jasa keuangan, Perseroan mengembangkan produk penghimpunan dana baik untuk perorangan maupun badan usaha, yang dapat melayani keinginan nasabah dalam pengelolaan dananya oleh Bank. Adapun produk penghimpunan dana yang disediakan oleh Perseroan adalah sebagai berikut:

Giro

Produk giro yang disediakan oleh Perseroan tersedia dalam mata uang Rupiah dan mata uang asing. Hal ini merupakan upaya Perseroan untuk dapat menjangkau nasabah-nasabah, baik perorangan maupun badan usaha yang bertransaksi dalam varian mata uang. Perseroan menciptakan layanan inovatif yang menghubungkan dengan transaksi via giro, antara lain melalui fasilitas SiAgamatic yaitu suatu fasilitas pemindahbukuan secara otomatis dari rekening giro ke rekening tabungan atau sebaliknya. Dengan menggunakan fasilitas SiAgamatic ini dana nasabah menjadi semakin optimal dan memberikan kemudahan dan keleluasaan kepada nasabah dalam aktivitas transaksionalnya dengan pihak lain.

Untuk mengoptimalkan penjualan produk Giro, perseroan juga mengembangkan layanan Bukopin Cash Management, yangmemungkinkan nasabah untuk melakukan pemantauan transaksi perbankan dan pengelolaan aktivitas kas secara real timeon-line langsung dari lokasi nasabah. Produk ini memberikan tambahan kemudahan bagi nasabah dan entitas anak serta cabang-cabangnya dalam proses pengawasan terhadap kegiatan operasional perusahaan secara terpusat. Dengan produk ini nasabah juga dapat secara efektif mengelola dana kas perusahaan guna memperoleh return yang maksimum. Layanan cash management untuk pertama kalinya diperkenalkan pada tahun 1998. Bukopin Cash Management merupakan salah satu upaya untuk menghimpun dana murah karena nasabah menggunakan rekening giro dalam aktivitas cash management termasuk sumber fee based income. Konsep one stop banking solution yang diberikan oleh layanan Bukopin Cash Managementdiharapkan dapat senantiasa meningkatkan loyalitas nasabah.

Layanan turunan dari produk giro yang dapat digunakan oleh nasabah yang memiliki skala usaha yang cukup besar guna memudahkan pemantauan transaksi bisnisnya, adalah fasilitas Virtual Account, yaitu suatu fasilitas sub rekening dari satu rekening giro yang bertujuan untuk mengakomodir kebutuhan nasabah dalam mengidentifikasi transaksi-transaksi setoran ke rekening nasabah yang bersangkutan. Layanan ini sangat sesuai dengan perusahaan-perusahaan yang memiliki sub bisnis atau sumber penerimaan yang beraneka ragam, antara lain perusahaan pendidikan, perusahaan multifinance dan perusahaan properti.

Tabungan

Salah satu sumber dana murah yang diperoleh Perseroan dalam penghimpunan dana masyarakat adalah Tabungan. Berbagai produk Tabungan disediakan untuk melayani kebutuhan nasabah, baik yang bertujuan untuk investasi, untuk mengoptimalkan pendapatan bunga tabungan, untuk antisipasi kebutuhan dana yang akan datang, untuk keperluan bisnis maupun untuk keperluan ibadah.

Page 116: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

94

Untuk produk tabungan SiAga Perseroan menciptakan layanan inovatif yang dihubungkan dengan transaksi via giro, yaitu Tabungan SiAga Badan Usaha yang diperuntukkan untuk Badan Usaha antara lain melalui fasilitas SiAgamatic yaitu suatu fasilitas pemindahbukuan secara otomatis dari rekening giro ke rekening tabungan atau sebaliknya. Layanan SiAgamatic ini memberikan kemudahan dan keleluasaan kepada nasabah dalam aktivitas transaksionalnya dengan pihak lain.

Jenis tabungan yang disediakan Perseroan kepada nasabah yaitu:

Tabungan SiAga Bukopin. Tabungan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang telah disepakati, dan tidak dapat ditarik dengan Cek/Bilyet Giro atau setaranya.

Tabungan SiAga Bukopin Bisnis (Perorangan dan Badan Usaha). Tabungan yang diperuntukkan bagi perorangan dan badan usaha yang berbadan hukum maupun non badan hukum. Tabungan ini memberikan kemudahan bagi nasabah dalam memantau transaksi-transaksi bisnisnya karena tercetak di dalam buku tabungan. Layanan yang diberikan Perseroan kepada pemegang rekening tabungan bisnis sangat menarik, antara lain adalah tersedianya Kartu ATM, E-banking, dan fasilitas pemindahan dana secara otomatis dari tabungan ke giro atau sebaliknya (SiAgamatic).

Tabungan SiAga Bukopin Premium. Tabungan berbunga setara deposito yang memiliki beragam layanan, kemudahan serta keleluasaan.

Tabungan SiAga Bukopin Kerjasama. Tabungan yang merupakan jasa pembayaran gaji karyawan perusahaan yang dilakukan secara otomatis oleh sistem Perseroan dengan aman, efektif, tepat dan mudah bagi nasabah.

Tabungan Rencana Bukopin. Tabungan yang diperuntukan bagi perorangan guna memenuhi keperluan yang akan datang dengan jumlah setoran tetap setiap bulannya dan hanya dapat diambil pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian.

Tabungan SiAga Bukopin Haji. Tabungan yang diperuntukan bagi individu yang akan memenuhi biaya perjalanan ibadah haji atau umrah.

Tabungan Sikosi. Simpanan berbentuk tabungan yang ditujukan untuk menunjang mobilisasi dana perkoperasian Indonesia.

Tabungan SiAga Pensiunan. Simpanan berbentuk tabungan yang ditujukan untuk menghimpun dana dari para pensiunan termasuk pembayaran uang pensiun.

TabunganKu. Simpanan berbentuk tabungan yang merupakan program pemerintah yang ditujukan untuk individu tanpa dikenakan biaya administrasi.

Deposito

Produk deposito yang dikembangkan Perseroan adalah dalam rangka memenuhi kebutuhan nasabah untuk produk simpanan yang berjangka waktu tertentu dan memberikan tingkat bunga yang lebih menarik dibanding giro dan tabungan. Perseroan menyediakan produk deposito sebagai berikut:

Deposito Rupiah. Simpanan dalam Rupiah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara deposan dengan Perseroan.

Deposito Valas. Simpanan dalam valuta asing yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara deposan dengan Perseroan.

Deposito Merdeka. Simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu (jatuh tempo) menurut perjanjian antara nasabah dan pihak bank, dengan nilai tambah bebas biaya penalti jika dicairkan sebelum jatuh tempo.

Deposit On Call. Simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan melalui pemberitahuan dalam jangka waktu tertentu terlebih dahulu sesuai kesepakatan antara nasabah dengan bank.

Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat atas Perseroan, Perseroan secara berkesinambungan melakukan promosi melalui media cetak dan elektronik, direct mail, penyebaran brosur, hanging banner, baliho, poster, direct gift kepada nasabah dan program customer gathering.

Page 117: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

95

Persentase komponen jumlah simpanan nasabah seperti diuraikan dalam tabel di bawah ini:

Keterangan 31 Desember2010 2011 2012 2013 2014

Rp miliar % Rpmiliar % Rp

miliar % Rpmiliar % Rp

miliar %

Giro 9.432 22,8 8.052 16,8 8.402 15,6 9.004 16,1 8.920 13,6Tabungan 9.169 22,2 11.101 23,2 13.732 25,4 14.251 25,5 15.410 23,6Deposito berjangka 22.776 55,0 28.776 60,0 31.824 59,0 32.568 58,4 41.061 62,8Jumlah 41.377 100,0 47.929 100,0 53.958 100,0 55.822 100,0 65.391 100,0

Jumlah simpanan nasabah meningkat dari Rp55.822 miliar pada tanggal 31 Desember 2013 menjadi Rp65.391 miliar pada tanggal 31 Desember 2014, yang berasal dari peningkatan deposito berjangka dan tabungan, dimana komposisi deposito berjangka meningkat dari 58,4% pada tanggal 31 Desember 2013 menjadi 62,8% pada tanggal 31 Desember 2014, tabungan meningkat sebesar Rp1.159 Miliar atau 8,1% namun komposisi tabungan menurun dari 16,1% pada tanggal 31 Desember 2013 menjadi 13,6% pada 31 Desember 2014. Peningkatan proporsi deposito berjangka tersebut dipengaruhi antara lain oleh tekanan makro ekonomi tertutama inflasi, fluktuasi komoditas serta fluktuasi nilai tukar terhadap sektor rill sehingga deposan lebih banyak memilih untuk menempatkan kelebihan dana pada Bank khususnya pada produk yang menjanjikan bunga tinggi sebagai alternatif investasi. Selainitu emerging country seperti Indonesia dihadapkan pada pasar yang sensitif terhadap suku bunga sehingga hal tersebut masih menjadi pertimbangan utama bagi sebagian besar deposan industri perbankan Indonesia. Perseroan akan terus meningkatkan peningkatan sumber dana murah dari giro dan tabungan, melalui pengembangan produk yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan nasabah, cross selling, peningkatan strategic partnership, pengembangan teknologi informasi, penerapan strategi penjualan yang tepat, dan program komunikasi produk yang dilakukan secara berkesinambungan. Selain itu, Perseroan juga melengkapi produk yang dikembangkan dengan layanan e-channel sehingga memudahkan nasabah dalam bertransaksi.

Jumlah simpanan nasabah meningkat dari Rp53.958 miliar pada tanggal 31 Desember 2012 menjadi Rp55.822 miliar pada tanggal 31 Desember 2013, yang berasal dari peningkatan giro dan deposito berjangka, dimana komposisi giro dan tabungan meningkatdan cenderung stabil dari 15,6% dan 25,4% pada tanggal 31 Desember 2012 menjadi 16,1% dan 25,5% pada tanggal 31 Desember2013, sejalan dengan kebijakan Perseroan dalam meningkatkan sumber dana murah.

Jumlah simpanan nasabah meningkat dari Rp47.929 miliar pada tanggal 31 Desember 2011 menjadi Rp53.958 miliar pada tanggal 31 Desember 2012, yang berasal dari peningkatan sumber dana murah, dimana komposisi tabungan meningkat dari 23,2% pada tanggal 31 Desember 2011 menjadi 25,4% pada tanggal 31 Desember 2012, sejalan dengan kebijakan Perseroan dalammeningkatkan sumber dana murah.

Jumlah simpanan nasabah meningkat dari Rp41.377 miliar pada tanggal 31 Desember 2010 menjadi Rp47.929 miliar pada tanggal 31 Desember 2011, yang berasal dari peningkatan tabungan dan deposito berjangka, dimana komposisi tabungan dan deposito berjangka meningkat dari masing-masing 22,2% dan 55,0% pada tanggal 31 Desember 2010 menjadi 23,2% dan 60,0% pada tanggal 31 Desember 2011, seiring dengan langkah Perseroan dalam pengembangan produk, jaringan kantor, promosi yang berkesinambungan serta membaiknya kondisi perekonomian nasional.

b. Penyaluran Kredit

Perseroan menempatkan dananya terbesar dalam bentuk kredit yang diberikan dan disalurkan pada berbagai sektor ekonomi dengan tetap mempertimbangkan prinsip kehati-hatian sebagai upaya untuk meminimalisasi risiko yang mungkin timbul.

Keterangan

31 Desember2010 2011 2012 2013 2014

Rpmiliar % Rp

miliar % Rpmiliar % Rp

miliar % Rpmiliar %

Modal kerja 18.365 60,9 22.741 55,8 23.764 52,2 21.702 44,8 25.737 46,6 Investasi 7.866 26,1 12.392 30,4 14.597 32,1 17.071 35,2 19.519 35,3 Konsumsi 2.389 7,9 3.398 8,3 4.439 9,7 6.776 14,0 7.607 13,8 Program pemerintah 909 3,0 834 2,1 945 2,1 1.143 2,4 919 1,7Sindikasi 599 2,0 1.338 3,3 1.746 3,8 1.718 3,5 1.403 2,5Direksi dan karyawan 42 0,1 43 0,1 36 0,1 49 0,1 76 0,1Bank lain 2 0,0 3 0,0 4 0,0 3 0,0 2 0,0Jumlah Kredit yang diberikan dan Pembiayaan/Piutang Syariah - Bruto 30.173 100,0 40.748 100,0 45.531 100,0 48.461 100,0 55.263 100,0

Penyisihan kerugian penurunan nilai (775) (897) (936) (798) (919)Jumlah Kredit yang diberikan dan Pembiayaan/Piutang Syariah - Neto 29.398 39.851 44.595 47.663 54.343

Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang Syariah - neto meningkat dari Rp47.663 miliar pada tanggal 31 Desember 2013menjadi Rp54.343 miliar pada tanggal 31 Desember 2014, terutama berasal dari peningkatan kredit yang diberikan untuk modal kerja, kredit investasi dan konsumsi yang diimbangi dengan penurunan kredit program pemerintah dan sindikasi.

Page 118: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

96

Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang Syariah - neto meningkat dari Rp44.595 miliar pada tanggal 31 Desember 2012menjadi Rp47.663 miliar pada tanggal 31 Desember 2013, terutama berasal dari peningkatan kredit yang diberikan untuk investasi,konsumsi dan program pemerintah yang diimbangi dengan penurunan kredit modal kerja.

Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang Syariah - neto meningkat dari Rp39.851 miliar pada tanggal 31 Desember 2011 menjadi Rp44.595 miliar pada tanggal 31 Desember 2012, terutama berasal dari peningkatan kredit yang diberikan untuk modal kerja, investasi, dan konsumsi.

Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang Syariah - neto meningkat dari Rp29.398 miliar pada tanggal 31 Desember 2010 menjadi Rp39.851 miliar pada tanggal 31 Desember 2011, terutama berasal dari peningkatan kredit yang diberikan untuk modal kerja, investasi, konsumsi, dan sindikasi.

Sebagian besar komposisi kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang Syariah adalah untuk modal kerja. Pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, 2012, 2011, dan 2010, komposisi kredit modal kerja terhadap jumlah kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang Syariah mencapai 46,6%, 44,8%, 52,2%, 55,8%, dan 60,9%

Guna memberikan solusi kepada nasabah akan kebutuhan dana baik untuk usaha maupun konsumsi, Perseroan mengembangkan produk kredit baik untuk perorangan maupun badan usaha antara lain:

1. Kredit Modal Kerja

Merupakan fasilitas kredit jangka pendek yangdiberikan untuk membiayai kebutuhan modal kerjadebitur dengan jangka waktu pengembalian maksimal1 (satu) tahun. Fasilitas ini membantu nasabah dalam memperbaiki likuiditas memenuhi kebutuhan danadalam rangka menunaikan kewajibannya dan/ataumenjalankan operasional harian perusahaan dalamwaktu dekat.

2. Kredit Investasi

Merupakan fasilitas kredit jangka menengah dan jangka panjang yang diberikan kepada debitur guna membiayai pengadaan aktiva tetap/sarana ataupun pembangunan suatu proyek yang dapat menunjang kelancaran usaha, mengolah/menghasilkan suatu barang atau jasa, dan pengembalian kredit tersebut berasal dari operasionalisasi dan/atau komersialisasi proyek tersebut dengan jangka waktu pengembalian antara 3 - 10 tahun.

3. Kredit usaha lainnya yang dibuat dalam beberapa skim kredit tersendiri, meliputi :

(i) Kredit Dalam Rangka Kerjasama dengan Hiswana Migas.Kredit ini melayani pembiayaan modal kerja dan Investasi SPBU khususnya bagi anggota Hiswana Migas (Himpunan Pengusaha Swasta Minyak dan Gas). Diluar SPBU, skim ini juga memberikan pembiayaan kepada transportasi terkait dengan distribusi BBM/BBG.

(ii) Kredit Pengadaan Gabah-Beras kepada Divre/Subdivre Perum Bulog.Kredit ini diberikan Perseroan kepada Divisi Regional atau Sub Divisi Regional Perum Bulog dalam bentuk modal kerja untuk pengadaan gabah/beras.

(iii) Kredit Pembelian Kendaraan Usaha. Kredit yang diberikan Perseroan kepada perorangan atau badan usaha atau badan hukum yang direkomendasikan oleh dealer berdasarkan permohonan kredit, untuk pembelian kendaraan dengan nomor polisi plat hitam yang digunakan untuk usaha atau mendukung usaha yang bukan untuk angkutan penumpang umum.

(iv) Skim Bank Garansi-Khusus. Fasilitas yang diberikan Perseroan dengan menerbitkan bank garansi atas permintaan tertulis dari kontraktor rekanan pemerintah yang ditujukan untuk menjamin pembayaran sebagian atau keseluruhan atas pembayaran yang diterima oleh kontraktor dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), sesuai dengan kontrak kerja atau surat perjanjian pembayaran yang telah disepakati oleh kontraktor dengan KPPN.

(v) Penjaminan Bank Garansi melalui Perusahaan Penjamin.Kerjasama yang dilakukan antara Perseroan dengan Perusahaan Penjamin yaitu PT. Asuransi Kredit Indonesia (Persero) (PT. Askrindo) dan PT. Jasaraharja Putera, dengan memberikan penjaminan (Kontra) atas Bank Garansi yang diterbitkan oleh Perseroan kepada nasabah, antara lain untuk bid bond, performance bond, Payment Bond, Maintenance Bond, Shipping Bond, dan Bank Garansi Khusus.

4. Kredit Program yang Terkait Pemerintah atau Lembaga Lainnya:

(i) Kredit Usaha Rakyat (KUR). Perseroan bekerjasama dengan Pelaksana Teknis Program (Kementerian Keuangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian, Kementerian Kehutanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan Kementerian Negara Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah) dan Perusahaan Penjamin (PT Asuransi Kredit Indonesia dan Perum Jaminan Kredit Indonesia). Bersama dengan 19 (sembilan belas) Bank Pelaksana KUR lainnya Perseroan memberikan kredit kepada pelaku UMKMK yang layak namun belum bankable, dimana sebagian jaminan di-cover oleh Pemerintah melalui Perusahaan Penjamin.

Page 119: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

97

(ii) Kredit Surat Utang Pemerintah (SU-005). Program kredit ini merupakan kerja sama dengan Kementerian Keuangan untuk menyalurkan kredit yang dibiayai oleh obligasi Pemerintah kepada Usaha Mikro dan Usaha Kecil.

(iii) Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E). Program kredit ini merupakan kerja sama dengan Kementerian Pertanian dan Kementerian Keuangan untuk meningkatkan produksi pangan. Dalam program ini, Perseroan memberikan kredit kepada petani untuk membantu pembiayaan produksi pangan bekerja sama dengan asuransi, produsen sarana produksi dan pembeli produk hasil panen. Petani menjual hasil panennya kepada pembeli yang telah disetujui yang akan mengembalikan kredit kepada Perseroan atas nama petani. Kredit dalam program ini diberikan berdasarkan ketentuan komersial, namun untuk meringankan beban petani dan koperasi, Pemerintah memberikan subsidi atas sebagian dari bunga kredit yang dibayarkan langsung kepada Perseroan.

(iv) Kredit Pundi. Program ini merupakan kerja sama dengan Yayasan Damandiri yang memberikan pendanaan kepada Perseroan dengan suku bunga lunak dengan syarat dana tersebut disalurkan melalui koperasi dan ditujukan untuk membantu ekonomi rakyat.

5. Kredit Konsumsi:

(i) Kredit Pemilikan Rumah (KPR).Kredit yang diberikan kepada nasabah perorangan untuk membeli atau merenovasi tempat tinggal (rumah, apartemen dan ruko). Perseroan juga menawarkan kredit pemilikan rumah siap huni dan rumah siap bangun. Kredit Pemilikan Rumah dapat juga digunakan untuk berbagai keperluan lain dengan cara mengagunkan rumah tersebut (KPR Refinancing). Strategi penjualan yang diterapkan adalah dengan bekerjasama dengan para pengembang baik dalam program rumah (landed house) dan apartemen (non landed house).

(ii) Kredit Mobil Bukopin (KMB).Kredit yang diberikan kepada nasabah perorangan untuk membeli kendaraan baru atau bekas dan dijamin dengan kendaraan yang dibiayai. Untuk menunjang bisnis penyaluran KMB, strategi yang ditempuhdengan melakukan kerjasama dengan beberapa authorized dealer dan perusahaan lembaga pembiayaan (multifinance)melalui kerjasama penerusan pinjaman kepada pengguna perorangan serta kerjasama dengan pihak asuransi.

(iii) Kredit Serba Guna (KSG). Fasilitas kredit yang diberikan dengan target market adalah karyawan BUMN dan swasta.

6. Kartu Kredit:

Bisnis Kartu Kredit Perseroan merupakan bisnis yang dapat dimanfaatkan oleh Issuer dan Acquirer. Bisnis tersebut menerbitkan Kartu Kredit melalui kerjasama dengan Principal Visa dan MasterCard Internasional dan menyediakan Electronic Data Capture (EDC) yang bekerja sama dengan Merchant (pedagang).Bisnis Kartu Kredit Perseroan mulai beroperasi pada bulan Agustus 2003 dengan diluncurkannya Kartu Kredit VisaCard. Dengan semakin pesatnya pertumbuhan bisnis kartu dan pada bulan Agustus 2008 Perseroan meluncurkan kartu kredit Mastercard.Sampai saat beberapa kartu kredit yang diterbitkan Perseroan adalah sebagai berikut :Kartu Kredit Visa terdiri dari 1. Visa Classic2. Visa Gold3. Visa Platinum

Kartu Kredit MasterCard terdiri dari :1. Mastercard Gold2. Mastercard Platinum3. Mastercard Bisnis

Pada bulan Februari 2010 Perseroan meluncurkan Business Card yang merupakan tipe/jenis kartu pertama di Indonesia dengan MasterCard sebagai Principal-nya. Kelebihan Bussines Card dibandingkan dengan Kartu Kredit lainnya adalah Perusahaan atau komunitas yang melakukan kerjasama untuk penerbitan Business Card dapat mencantumkan Logo Perusahaan atau komunitasnya pada Business Card tersebut.Pada bulan September 2011 Perseroan melakukan kerjasama dengan Principal dari China yaitu UnionPay sebagai Bank pertama di Indonesia yang menjadi acquiring/acceptance Bank Kartu Kredit UnionPay.Perseroan juga terus melakukan akuisisi kartu kredit dengan memperbesar customer base yang saat ini berjumlah kurang lebih 700.000 kartu kredit, meningkatkan transaksi kartu kredit melalui program-program pemasaran yang memberikan benefitbagi cardholders dan memperbesar customer base merchant.

Page 120: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

98

7. Kredit MikroProgram Kemitraan Swamitra (two step loan). Merupakan program kemitraan antara Perseroan dengan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) untuk memodernisasi usaha simpan pinjam melalui pemanfaatan jaringan teknologi (network) dan dukungan sistem manajemen yang profesional termasuk dukungan pendanaan untuk pembiayaan sehingga memiliki kemampuan pelayanan jasa-jasa keuangan yang lebih luas dan modern.

Pinjaman yang Disalurkan secara langsung. Simpan Pinjam Mikro Bukopin dapat menyalurkan pinjaman kepada usaha mikro dengan plafon sampai dengan Rp500 juta untuk modal kerja dan investasi, yang selama ini belum dapat dibiayai oleh Swamitra.

Selain itu, Usaha Mikro Perseroan juga menyediakan pembiayaan kepada masyarakat yang mempunyai penghasilan tetap (fixed income earner) melalui sejumlah produk antara lain kredit kepada pegawai aktif, kredit pensiunan dan KPR untuk masyarakat berpenghasilan rendah melalui kerjasama dengan Badan Layanan Umum Pembiayaan Perumahan.

Dalam upaya memperluas jangkauan wilayah pembiayaan kepada nasabah di seluruh daerah, Perseroan juga bekerjasama dengan mitra (reseller) dalam pemasaran pembiayaan.

Fee Based Income

Perseroan mengupayakan peningkatan fee based income melalui penyediaan layanan perbankan seperti:

1) Jasa trade finance. Layanan yang diberikan Perseroan dalam membantu nasabah guna mengatasi hambatan-hambatantransaksi dengan pihak luar negeri karena adanya perbedaan ketentuan pembayaran, transfer dana dan aturan perdagangan antar negara. Berbagai produk layanan trade finance diantaranya adalah: export service, pre-export financing, discounting export draft, importservice, SKBDN, SBLC/bank guarantee, shipping guarantee, correspondent import financing dan post omport financing.

2) Bank garansi. Fasilitas jaminan yang diterbitkan oleh Perseroan yang mengakibatkan kewajiban membayar terhadap pihak yang menerima jaminan apabila pihak yang dijamin cidera janji. Terdapat beberapa jenis fasilitas bank garansi, diantaranya: jaminan penawaran (bid bond), jaminan uang muka (advance payment bond), jaminan pelaksanaan (performance bond),jaminan pemeliharaan (maintenance bond), jaminan pembayaran (payment bond), jaminan bea masuk (custom guarantee) dan shipping guarantee.

3) Kontra bank garansi. Fasilitas penjaminan oleh pihak ketiga (perusahaan asuransi kredit) terhadap bank garansi yang diterbitkan Perseroan.

4) Bank garansi khusus. Fasilitas yang diberikan Perseroan dengan menerbitkan bank garansi atas permintaan tertulis dari kontraktor rekanan pemerintah yang ditujukan untuk menjamin pembayaran dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).

5) Remittance.Perseroan melayani nasabah dan walk-in client dalam menerima dan atau mengirim uang dari dan ke berbagai penjuru dunia dengan didukung bank koresponden yang tersebar di berbagai negara.

6) Foreign exchange,spot, swap, forward contracts, kegiatan jual beli bank notes, dan jual beli surat berharga.Perseroan melayani jual beli valuta asing dengan nasabah baik dalam bentuk Telegraphic Transfer (TT) dan bank notes serta kontrak swap dan forward. Selain itu Perseroan juga melayani jual beli surat berharga baik surat utang pemerintah ataupun obligasi korporasi dalam Rupiah dan valas.

7) Layanan penerimaan pembayaran terkait public services. Layanan penerimaan pembayaran dari masyarakat yang sudah dapat dilakukan Perseroan antara lain untuk pembayaran tagihan listrik, tagihan air, tagihan telepon, tagihan lainnya yang didasari adanya kerjasama Perseroan dengan perusahaan lain.

8) Electronic banking (ATM, internet banking, SMS banking). Perseroan menyediakan jasa pembayaran tagihan yang dapat dilakukan melalui berbagai jaringan distribusi yang meliputi ATM, SMS banking, internet banking dan phone banking, sehingga nasabah dapat melakukan transaksi perbankan kapanpun dan dimanapun nasabah berada.

9) Jasa kustodi. Jasa yang diberikan oleh Perseroan berupa kegiatan penitipan surat berharga untuk kepentingan pihak lain berdasarkan kontrak. Jasa ini diberikan berdasarkan persetujuan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) tanggal 3 Juli 2006. Layanan yang diberikan melalui poduk ini adalah layanan penyimpanan surat berharga, penyelesaian transaksi, corporate action, perwakilan dengan kuasa (proxy) dan layanan kustodian reksa dana.

10) Wali amanat. Jasa yang diberikan Perseroan untuk bertindak mewakili kepentingan investor/pemegang efek bersifat utang. Jasa wali amanat Perseroan diantaranya: jasa wali amanat, jasa agen jaminan, jasa agen pembayar dan jasa agen rekening penampung.

11) Jasa arranger dan keagenan kredit sindikasi. Jasa arranger dan keagenan kredit sindikasi diberikan kepada nasabah yang membutuhkan pembiayaan dalam jumlah besar sehingga diperlukan pembiayaan secara bersama-sama (sindikasi) oleh beberapa bank. Adapun jasa keagenan memberikan layanan kepada nasabah untuk proses pencairan kredit sindikasi (disbursement) dan pemenuhan semua kewajiban nasabah kepada bank serta proses administrasi kredit termasuk penyimpanan dan pengikatan dokumen jaminan sampai kredit sindikasi tersebut dinyatakan selesai.

12) Modul Penerimaan Setoran Negara (MPN). Perseroan telah ditunjuk oleh Kementerian Keuangan untuk menyediakan jasa penerimaan setoran negara (pajak dan non pajak) secara on-line. Perseroan tidak mengenakan biaya untuk jasa tersebut, namun memperoleh manfaat dari akses atas dana yang dihimpun dari penerimaan pembayaran pajak dalam jangka waktu tertentu.

Page 121: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

99

13) Jasa layanan melalui sistem host to host. Perseroan telah bekerja sama dengan pihak lain untuk menyediakan jasa layanan penerimaan setoran secara real time on-line, seperti penebusan produk-produk BBM dan non BBM serta tagihan kepada klien mitra Perseroan. Perseroan memperoleh manfaat dari akses atas dana yang dihimpun dari penerimaan pembayaran setoran dalam jangka waktu tertentu dan sebagai sumber fee based income.

14) Penjualan reksadana. Perseroan sebagai Agen Penjual produk reksadana kepada para nasabah dan memperoleh komisi atas nilai aset bersih dari reksadana yang dijual melalui jaringan distribusi Perseroan.

15) Penjualan ORI. Perseroan sebagai Agen Penjual Obligasi Negara Retail (ORI) mulai dari seri 001 sampai seri 0010. Atas ditunjuknya Perseroan sebagai Agen Penjual maka Perseroan memperoleh komisi penjualan. Obligasi Negara Retail ini dijual melalui jaringan distribusi Perseroan.

16) Bukopin Prioritas. Bukopin Prioritas yang ditujukan untuk nasabah dengan saldo simpanan di atas Rp500 juta. Untuk setiap nasabah Bukopin Prioritas dilayani oleh seorang relationship officer yang membantu nasabah untuk mengelola asetnya. Jasa yang ditawarkan kepada nasabah Bukopin Prioritas meliputi pengelolaan aset nasabah yang dikemas dalam suatu perencanaan keuangan yang terarah serta dapat meningkatkan keuntungan dan rasa aman bagi nasabah.

c. Kegiatan Pemasaran

1) Cakupan wilayah pemasaran dan segmen pasar PerseroanCakupan wilayah pemasaran dan segmen pasar Perseroan ditetapkan dan disesuaikan dengan jenis produk dan potensi bisnis wilayah dari cabang setempat baik untuk pemasaran produk dana maupun produk kredit. Sedangkan khusus untuk layanan prioritas, dikembangkan di 16 titik wilayah pemasaran yang memiliki infrastruktur layanan tersebut. Segmen yangmenjadi sasaran utama adalah memperbesar segmen mass dan mass affluent.

2) Peluang untuk memperluas wilayah pemasaran. Perluasan wilayah pemasaran akan dikaji secara periodik berdasarkan beberapa kriteria, misalnya pertumbuhan ekonomi wilayah. Bentuk perluasan wilayah pemasaran, akan diwujudkan dalam bentuk pembukaan kantor baru, baik dalam bentuk pembukaan kantor cabang utama dan kantor lainnya.

3) Kegiatan promosi yang dilakukan PerseroanSalah satu kegiatan promosi yang dilakukan Perseroan pada bisnis konsumer: persaingan bisnis konsumer tahun 2014mengarah pada pertumbuhan Customer Base di segmentasi Mass Affluent dan Fee Based Income dengan menjadikan komunitas serta kerja sama bisnis sebagai penunjang kesuksesan di bisnis konsumer. Kemudahan transaksi dikembangkan dalam bentuk mobile banking based on gadget applicaton dan e-payment untuk transaksi dunia digital.

7. JARINGAN DISTRIBUSI

a. Jaringan Operasional Cabang

Perseroan menawarkan produk dan jasa perbankan melalui jaringan kantor yang ada di Indonesia. Pada 31 Maret 2015 Perseroan memiliki 40 kantor cabang, 121 kantor cabang pembantu, 86 kantor fungsional, 146 kantor kas, 38 payment point, 8 Pick Up Service dan 655 ATM yang terdapat di 22 propinsi di seluruh Indonesia. Pada umumnya disetiap kota dimana Perseroan beroperasi, Perseroan memiliki satu kantor cabang, beberapa kantor cabang pembantu, kantor kas, payment point, pick up service dan ATM.

Seluruh kantor cabang menyediakan semua jasa perbankan yang ditawarkan kepada nasabah, kecuali untuk kredit komersial dipusatkan di kantor pusat Jakarta. Kantor cabang pembantu melaksanakan kegiatan operasi dan menawarkan produk dan jasa perbankan yang lebih terbatas dari kantor cabang. Kantor kas menangani penghimpunan dana dan transaksi tunai. Perseroan juga memiliki payment point dan pick up service yang hanya menangani pembayaran tagihan (antara lain tagihan pembayaran telepon, listrik dan air).

Tabel berikut menunjukkan kantor cabang, kantor cabang pembantu, kantor fungsional, kantor kas, payment point, ATM dan pick up service,berdasarkan data pada tanggal 31 Maret 2015.

No. Kantor Cabang

Kegiatan Pelayanan Kas

Kantor Cabang

Kantor Cabang

PembantuKantor

FungsionalKantor

KasPayment

Point ATM Pick Up Service

1. KPO (Jadetabek) 1 43 47 70 11 248 12. Balikpapan 1 1 - - 1 5 -3. Banda Aceh 1 2 - 2 6 8 14. Bandar Lampung 1 3 - 3 - 12 -5. Bandung 1 6 5 3 - 22 -6. Banjarmasin 1 2 - 2 1 13 -7. Batam 1 3 - 4 3 15 -8. Bogor 1 2 3 3 - 16 -9. Cilegon 1 1 4 2 - 13 -

10. Cirebon 1 3 - - 1 9 -11. Denpasar 1 4 3 2 2 21 -12. Jambi 1 1 - - 2 5 -13. Jember 1 1 - 1 - 3 -14. Karawang 1 2 - - - 14 -

Page 122: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

100

No. Kantor Cabang

Kegiatan Pelayanan Kas

Kantor Cabang

Kantor Cabang

PembantuKantor

FungsionalKantor

KasPayment

Point ATM Pick Up Service

15. Kediri 1 - - - - 2 -16. Kupang 1 - - 2 - 6 617. Madiun 1 - - - - 2 -18. Magelang 1 - - - - 1 -19. Makassar 1 6 - 3 - 22 -20. Malang 1 2 - 3 - 10 -21. Manado 1 1 - - - 5 -22. Mataram 1 - - 1 - 6 -23. Medan 1 4 - 4 1 18 -24. Padang 1 2 - 2 1 10 -25. Palembang 1 2 - 1 1 10 -26. Parepare 1 1 - - - 4 -27. Pekanbaru 1 2 - 3 - 11 -28. Pontianak 1 2 - 1 3 10 -29. Probolinggo 1 1 - 2 - 4 -30. Purwokerto 1 1 - - - 7 -31. Samarinda 1 1 - - 1 10 -32. Semarang 1 4 6 5 - 20 -33. Sidoarjo 1 1 - 3 - 6 -34. Solo 1 4 5 9 - 27 -35. Sukabumi 1 1 - - - 2 -36. Surabaya 1 8 7 5 - 24 -37. Tanjung Pinang 1 - - - 1 4 -38. Tasikmalaya 1 1 - - - 5 -39. Tegal 1 - - 1 - 5 -40. Yogyakarta 1 3 6 9 3 20 -

Jumlah 40 121 86 146 38 655 8

b. ATM

Pada 31 Maret 2015, Perseroan memiliki dan mengoperasikan 655 ATM di seluruh Indonesia. Untuk dapat memberikan akses pelayanan dan kemudahan kepada nasabah, Perseroan bekerja sama dengan PT Artajasa dan PT Rintis Sejahtera. Melalui kerjasama ini, nasabah Perseroan dapat mengakses lebih dari 88.000 ATM di Indonesia yang berlogo ATM Bersama dan Prima. Disamping itu melalui kerjasama dengan jaringan Visa International, pemegang kartu ATM memiliki akses melalui ATM PLUS diseluruh dunia. Sampai dengan tanggal 31 Maret 2015, Perseroan telah menerbitkan lebih dari 1.111.000 kartu debit dan kartu ATM.

Selain menarik uang tunai dari ATM, nasabah Perseroan dapat melakukan akses informasi atas rekening dan transaksi terdahulu, melakukan transfer antar rekening, dan melakukan pembayaran tagihan di antaranya tagihan listrik, air, pajak, telepon, telepon selular dan pembelian pulsa pra-bayar.

c. Call Centre

Perseroan mengoperasikan call centre sejak tahun 2003 yang beroperasi 24 jam, 7 hari seminggu dengan nomor akses dalam negeri 14005 dan nomor +622129244005 untuk akses dari luar negeri. Layanan call centre yang disebut “Halo Bukopin” memungkinkan nasabah untuk mengakses informasi tabungan, deposito, giro dan kartu kredit serta melakukan transaksi perbankan seperti pemindahbukuan, pembelian voucher isi ulang (kartu pra-bayar) dan pembayaran berbagai tagihan. Layanan ini dapat dimanfaatkan oleh nasabah individu maupun nasabah perusahaan.

Untuk memanfaatkan layanan ini, nasabah diberikan dua pilihan yaitu self service via IVR (interactive voice response) dan melalui customer service officer. Pengelolaan layanan ini bekerjasama dengan provider call centre ternama di Indonesia dengan servis level yang tinggi sesuai dengan standar industri.

Page 123: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

101

d. Internet Banking

Perseroan menyediakan jasa layanan perbankan melalui internet bagi nasabah perorangan untuk memudahkan dalam melakukan transaksi, antara lain pembayaran tagihan dan pemindahbukuan antar rekening yang dibuka di Perseroan.

e. SMS Banking

Perseroan menyediakan jasa layanan SMS Banking kepada nasabah yang menggunakan jasa layanan operator jaringan telekomunikasi untuk melakukan kegiatan bertransaksi perbankan yang praktis seperti informasi saldo, ubah pin sms banking, informasi lima transaksi terakhir, pemindahbukuan rekening Bank Bukopin, informasi perbankan, informasi dan pembayaran tagihan, dan pembelian isi pulsa.

8. PEMASARAN

Semakin ketatnya persaingan di sektor perbankan, tidak saja mendorong Perseroan untuk menciptakan strategi pemasaran yang efisien dan efektif, tetapi juga mendorong Perseroan untuk mengembangkan berbagai produk dan jasa layanan perbankan sebagai sumber non-interest earning income. Nasabah adalah faktor terpenting bagi Perseroan dalam menunjang keberhasilan usahanya. Oleh karena itu Perseroan berusaha untuk lebih meningkatkan jasa perbankan dengan memberikan pelayanan yang prima dan berkualitas, sehinggaPerseroan dapat meningkatkan daya saingnya terhadap bank-bank lain.

Upaya untuk meningkatkan porsi pemberian kredit retail menjadi perhatian bagi Perseroan sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengembangkan dunia usaha khususnya Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Namun demikian, Perseroan masih tetap menyalurkan kredit kepada sektor komersial. Dengan pola pengembangan perkreditan diatas yang ditunjang oleh pemulihan ekonomi yang terjadi saat ini, maka diharapkan ekspansi kredit Perseroan akan terus tumbuh di masa-masa mendatang.

Perseroan mempunyai komitmen untuk berpedoman pada prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan kreditnya pada berbagai sektor ekonomi sejalan dengan upaya Pemerintah dalam program pemulihan ekonomi. Hal ini memberikan kesempatan bagi Perseroan untuk terus mengembangkan jaringan usahanya, sehingga dapat mencapai target Perseroan.

Saat ini cakupan wilayah pemasaran Perseroan meliputi seluruh wilayah di Indonesia. Perseroan tidak membatasi wilayah pemasaran. Sedangkan untuk nasabah retail dan komersial ditentukan oleh potensi segmentasi di setiap wilayah.

Dengan memperhatikan potensi bisnis dan distribusi jaringan outlet yang dimiliki Perseroan, pengembangan wilayah bisnis Perseroan dimasa mendatang terkonsentrasi di wilayah perkotaan. Proyek-proyek pengembangan yang bersifat nasional dalam meningkatkan pelayanan produk dan jasa merupakan multiplier effect dari kerjasama yang ditimbulkan dengan adanya kerjasama dengan institusi Pemerintah/BUMN/Perusahaan dan pihak terkait lainnya melalui jasa pembayaran penebusan produk, pembayaran tagihan, penerimaan setoran dan sebagainya.

Per 31 Desember 2014, Entitas Induk Perseroan memiliki total aset sebesar Rp74.768 miliar (tujuh puluh empat ribu tujuh ratus enam puluh delapan miliar rupiah), atau menguasai sekitar 1,33% pangsa pasar dalam industri perbankan nasional dengan asumsi menggunakan data total aset bank umum sebesar Rp5.615.150 miliar (Lima juta enam ratus lima belas ribu seratus lima puluh miliar rupiah) per 31 Desember 2014 (sumber: data audited entitas induk 2014 dibandingkan dengan Statistik Perbakan Indonesia Edisi Februari 2015 tanggal 22 April 2015 –data diolah) Dari sisi dana pihak ketiga, Perseroan memiliki total DPK Rp61.410 Milyar (enam puluh satu ribu empat ratus sepuluh milyar rupiah) atau menguasai sekitar 1,49% pangsa pasar sedangkan dari sisi pemberian kredit, Perseroan memiliki total penyaluran kredit sebesar Rp50.960 miliar (lima puluh ribu sembilan ratus enam puluh miliar rupiah) ataumenguasai sekitar 1,39% pangsa pasar (sumber: data audited entitas induk 2014 dibandingkan dengan Statistik Perbakan Indonesia Edisi Februari 2015 tanggal 22 April 2015 –data diolah). Dengan dukungan dari seluruh stakeholder, struktur permodalan yang kuat serta sistem pengelolaan risiko dan pengendalian internal yang kuat, Perseroan akan mampu meraih pertumbuhan yang berkelanjutan dan menjawab berbagai peluang yang ada di pasar Indonesia yang masih memiliki potensi luas.

9. PRINSIP PERBANKAN YANG SEHAT

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan menerapkan kebijakan-kebijakan yang mengacu kepada peraturan dan perundang-perundangan perbankan, terutama pada tingkat kesehatan bank.

a. Kewajiban Penyediaan Modal Minimum

Perseroan harus memenuhi ketentuan kecukupan modal minimum sesuai peraturan BI. Perseroan disyaratkan untuk memelihara rasio kecukupan modal minimum terhadap aset tertimbang menurut risiko sebesar 8% untuk periode sebelum tahun 2013 sedangkan sejak tahun 2013 batasan minimal rasio kecukupan modal disesuaikan dengan peringkat profil risiko dari Perseroan. Peringkat Profil Risiko Perseroan berdasarkan perhitungan self assesment untuk posisi 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2014 adalah Peringkat 2 (dua), sehingga disyaratkan untuk memelihara rasio kecukupan modal minimum sebesar 9,00% sampai dengan 10,00%.

Page 124: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

102

Tabel berikut ini menyajikan ringkasan rasio kecukupan modal minimum (CAR) Perseroan (tanpa memperhitungkan Entitas Anak) pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, 2012, 2011, dan 2010, yang dihitung berdasarkan ketentuan BI:

Keterangan 31 Desember2010 2011 2012 2013 2014

Rasio kecukupan modal (CAR) dengan memperhitungkan risiko kredit 13,02% 14,43% 18,50% 17,08% 15,99%Rasio kecukupan modal (CAR) dengan memperhitungkan risiko kredit dan risiko pasar 13,02% 14,33% 18,45% 17,07% 15,98%Rasio kecukupan modal (CAR) dengan memperhitungkan risiko kredit dan risiko operasional 11,82% 12,78% 16,38% 15,13% 14,21%Rasio kecukupan modal (CAR) dengan memperhitungkan risiko kredit, risiko pasar, dan risiko operasional 11,82% 12,71% 16,34% 15,12% 14,21%

Catatan:Rasio dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia mengenai kecukupan modal dengan cara membagi modal dengan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR). Untuk posisi 31 Desember 2014, 2013, dan 2012, perhitungan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) telah sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.14/18/PBI/2012 tanggal 28 November 2012 tentang "Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum" dan perhitungan ATMR untuk Risiko Operasional telah sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/3/DPNP tanggal 27 Januari 2009 tentang "Perhitungan ATMR untuk Risiko Operasiona dengan Menggunakan Pendekatan Indikator Dasar (PID)". Untuk posisi 31 Desember 2011 dan 2010, perhitungan rasio KPMM telah sesuai dengan PBI No. 10/15/ PBI/2008 tanggal 24 September 2008 tentang "Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum" dan perhitungan ATMR untuk Risiko Operasional telah sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/3/DPNP tanggal 27 Januari 2009 tentang "Perhitungan ATMR untuk Risiko Operasional dengan Menggunakan Pendekatan Indikator Dasar (PID)".Modal merupakan penjumlahan modal inti (Tier I) dan modal pelengkap (Tier II), dikurangi dengan penyertaan saham sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia.ATMR untuk risiko kredit terdiri dari aset tercatat dalam laporan posisi keuangan dan beberapa akun liabilitas komitmen dan kontinjensi (transaksi rekening administratif), setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai, estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi, dan/atau penyisihan kerugian aset non-produktif yang telah dibentuk, yang diberikan bobot risiko kredit sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia.ATMR untuk risiko pasar merupakan ATMR dengan memperhitungkan risiko suku bunga dan risiko nilai tukar yang dihitung dengan menggunakan Metode Standar sesuaidengan Peraturan Bank Indonesia. ATMR untuk risiko operasional merupakan ATMR dengan memperhitungkan risiko operasional yang dihitung dengan menggunakan Pendekatan Indikator Dasar (PID) sesuai Peraturan Bank Indonesia, yaitu sebesar 12,5 kali beban modal risiko operasional, dimana beban modal risiko operasional merupakan rata-rata dari penjumlahan pendapatan bruto tahunan yang positif dalam 3 tahun terakhir dikali 15%. Perhitungan beban modal risiko operasional dilakukan secara bertahap, dimana untuk periode 1 Juli 2010 - 31 Desember 2010 adalah sebesar 10% dan sejak 1 Januari 2011 adalah sebesar 15%.

Berdasarkan PBI No.10/15/PBI/2008 ditetapkan bahwa sampai dengan Desember 2012, Bank wajib menyediakan modal minimum sebesar8,00% (delapan persen) dari ATMR. Berdasarkan PBI No.14/18/PBI/2012 tanggal 28 November 2012 tentang “Kewajiban Penyediaan Modal Bank Umum” sejak tahun 2013 Bank wajib menyediakan modal minimum sesuai dengan peringkat profil risiko. Penyediaan modal mínimum sesuai dengan peringkat profil risiko adalah:

a. 8% (delapan persen) dari Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Bank dengan profil risiko peringkat 1 (satu)b. 9% (sembilan persen) sampai dengan kurang dari 10% (sepuluh persen) dari Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk

Bank dengan profil risiko peringkat 2 (dua)c. 10% (sepuluh persen) sampai dengan kurang dari 11% (sebelas persen) dari Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk

Bank dengan profil risiko peringkat 3 (tiga)d. 11% (sebelas persen) sampai dengan kurang dari 14% (empat belas persen) dari Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk

Bank dengan profil risiko peringkat 4 (empat) atau 5 (lima).Posisi CAR Perseroan dengan memperhitungkan risiko kredit dan risiko pasar pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, 2012, 2011, dan 2010, masing-masing sebesar 15,98%, 17,07%, 18,45%, 14,33%, dan 13,02%. Posisi CAR Perseroan dengan memperhitungkan risiko kredit, risiko pasar, dan risiko operasional pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, 2012, 2011, dan 2010, masing-masing sebesar14,21%, 15,12%, 16,34%, 12,71%, dan 11,82%. CAR selama periode 31 Desember 2010-2014 relatif stabil yang disebabkan oleh kenaikan modal dan saldo laba.

CAR untuk risiko kredit dan risiko pasar yang mulai diterapkan sejak tahun 2004 dan CAR untuk risiko kredit, risiko operasional, dan risiko pasar yang mulai diterapkan sejak tahun 2010, tidak berdampak signifikan untuk periode 31 Desember 2010-2014 mengingat portofolio Perseroan memiliki bobot risiko yang relatif rendah.

Rasio kecukupan modal Perseroan masih diatas rasio modal minimum yang ditetapkan OJK. Perseroan akan selalu mematuhi ketentuan OJK maupun regulator lain, termasuk dalam bidang permodalan, sehingga apabila terdapat perubahan ketentuan dalam perbankan Indonesia, Perseroan akan segera menyusun perencanaan untuk memenuhi ketentuan tersebut terutama pemenuhan ketentuan terkait road map penerapan Basel III.

b. Kualitas Aset

Kualitas aset Perseroan (tanpa memperhitungkan Entitas Anak) pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, 2012, 2011, dan 2010 dinilai berdasarkan rasio sebagai berikut:

Page 125: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

103

Keterangan 31 Desember 2010 2011 2012 2013 2014

Aset produktif bermasalah 1 2,55% 2,42% 2,23% 1,79% 2,12%Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) aset keuangan terhadap aset

produktif 2 1,33% 1,30% 1,19% 0,79% 0,83%

Rasio kredit bermasalah terhadap kredit yang diberikan - kotor 3 3,22% 2,88% 2,66% 2,26% 2,78%Rasio kredit bermasalah terhadap kredit yang diberikan - neto4 2,47% 2,14% 1,56% 1,51% 2,07%

Catatan:(1) Jumlah aset produktif bermasalah sebelum dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai dibagi jumlah aset produktif sebelum dikurangi penyisihan kerugian penurunan

nilai. Aset produktif bermasalah adalah aset produktif dengan kualitas kurang lancar, diragukan, dan macet (diluar transaksi rekening administratif).(2) Jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai dibagi jumlah aset produktif (diluar transaksi rekening administratif) sebelum dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.(3) Jumlah kredit bermasalah sebelum dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai dibagi jumlah kredit yang diberikan sebelum dikurangi penyisihan kerugian penurunan

nilai. Kredit bermasalah adalah kredit dengan kualitas kurang lancar, diragukan, dan macet.(4) Jumlah kredit bermasalah setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai dibagi jumlah kredit yang diberikan sebelum dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.

Kredit bermasalah adalah kredit dengan kualitas kurang lancar, diragukan, dan macet.

Aset lainnya terdiri dari Agunan Yang Diambil Alih (AYDA), properti terbengkalai, rekening antar kantor, dan suspense account. Rasio kredit bermasalah terhadap kredit yang diberikan - kotor pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, 2012, 2011, dan 2010 masing-masing sebesar 2,78%, 2,26%, 2,66%, 2,88%, dan 3,22%. Rasio kredit bermasalah terhadap kredit yang diberikan-kotor selama periode 31 Desember 2010 sampai dengan 31 Desember 2014 menunjukan trend yang menurun.

Perseroan senantiasa menjaga kualitas aset produktif dengan selalu mempertimbangkan prinsip kehati-hatian dalam ekspansi aset produktif dan membentuk cadangan kerugian penurunan nilai sesuai dengan ketentuan yang berlaku yang bertujuan untuk meminimalkanterjadinya risiko. Sebagian besar kredit Bank Bukopin dicover dengan rasio agunan yang mencukupi sehingga risiko dari kredit bermasalah dapat diminimalisir dan tetap terjaga.

c. Rentabilitas Perseroan

Tabel di bawah ini menunjukkan Imbal Hasil Aset (Return on Assets), Imbal Hasil Ekuitas (Return on Equity), Marjin Pendapatan Bunga Bersih (NIM), dan Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) Perseroan (tanpa memperhitungkan entitas anak) pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013, 2012, 2011, dan 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut:

Keterangan31 Desember

2010 2011 2012 2013 2014Imbal hasil aset (ROA) 1 1,62% 1,87% 1,83% 1,75% 1,33%Imbal hasil ekuitas (ROE) 2 19,02% 20,10% 19,47% 19,09% 12,50%Marjin pendapatan bunga bersih (NIM) 3 4,75% 4,55% 4,56% 3,82% 3,70%Rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) 4 84,98% 82,05% 81,42% 82,73% 88,27%

Catatan:(1) Laba sebelum pajak penghasilan dibagi rata-rata saldo aset akhir bulan selama tahun/periode yang dimaksud. (2) Laba bersih setelah pajak penghasilan dibagi rata-rata saldo ekuitas (modal inti) akhir bulan selama tahun/periode yang dimaksud. (3) Pendapatan bunga - bersih dibagi rata-rata saldo aset produktif pada akhir bulan selama tahun/periode yang dimaksud.(4) Jumlah beban bunga, Syariah, dan pembiayaan lainnya dan beban operasional lainnya (termasuk beban penyisihan kerugian penurunan nilai) dibagi jumlah pendapatan

bunga dan pendapatan operasional lainnya.

Rasio imbal hasil aset digunakan untuk mengukur kemampuan Perseroan dalam menghasilkan laba sebelum pajak dari jumlah aset yang dimiliki. Rasio imbal hasil aset pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, 2012, 2011, dan 2010 masing-masing sebesar 1,33%,1,75%,1,83%, 1,87%, dan 1,62%.

Rasio imbal hasil ekuitas digunakan untuk mengukur kemampuan Perseroan dalam menghasilkan laba setelah pajak dari jumlah ekuitas yang dimiliki. Rasio imbal hasil ekuitas pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, 2012, 2011, dan 2010 masing-masing sebesar 12,50%,19,09% ,19,47%, 20,10%, dan 19,02%. Imbal hasil aset (ROA) dan imbal hasil ekuitas (ROE) selama periode 2010 - 2013 tidak menunjukkan fluktuasi yang signifikan, namun pada periode tahun 2014 terdapat penurunan ROE sebesar 6,59% dibandingkan dengan periode tahun 2013, yang disebabkan oleh penurunan laba sebelum pajak sebagai dampak dari peningkatan beban bunga, syariah dan pembiayaan lainnya akibat tekanan ekonomi makro, peningkatan rata-rata suku bunga simpanan dan serta peningkatan beban estimasi kerugian kredit akibat peningkatan rasio kredit bermasalah terhadap total kredit dampak dari memburuknya segmen kredit tertentu.

Marjin pendapatan bunga bersih (NIM) merupakan pendapatan bunga, Syariah, dan pembiayaan lainnya - neto dibagi dengan rata-rata saldo aset produktif. Marjin pendapatan bunga - bersih pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, 2012, 2011, dan 2010 masing-masing sebesar 3,70%, 3,82%, 4,56%, 4,55%, dan 4,75%.

Rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) adalah rasio untuk mengukur tingkat efisiensi Perseroan. RasioBOPO pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, 2012, 2011, dan 2010 masing-masing sebesar 88,27%, 82,73%, 81,42%, 82,05%, dan84,98%.

Page 126: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

104

Selama tahun 2014, Pendapatan Bunga Perseroan tercatat meningkat sebesar 19,22% namun terjadi peningkatan Beban Bunga sebesar31,77% sehingga menyebabkan adanya penurunan kinerja profitabilitas seperti ROA, ROE dan NIM dimana kondisi tersebut juga meningkatkan rasio BOPO Perseroan. Kondisi tersebut sangat dipengaruhi kondisi ekonomi makro dan perbankan secara nasional, pada tahun 2014 tingkat suku bunga dana di pasar cukup tinggi sehingga berdampak pada peningkatan beban dana Perseroan yang berimbas pada penurunan rasio rentabilitas dan peningkatan BOPO.

d. Likuiditas Perseroan

Tabel dibawah ini menunjukkan rasio Jumlah Kredit yang Diberikan terhadap Jumlah Simpanan Nasabah (LDR) Perseroan (tanpa memperhitungkan entitas anak) pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, 2012, 2011, dan 2010:

Keterangan 31 Desember2010 2011 2012 2013 2014

Rasio jumlah kredit yang diberikan terhadap jumlah simpanan nasabah (LDR) 1

71,85%

85,01%

83,81%

85,80%

83,89%

Catatan:(1) Jumlah kredit yang diberikan dibagi jumlah simpanan nasabah (kecuali simpanan dari bank lain).

Rasio yang digunakan untuk mengukur likuiditas dalam industri perbankan adalah rasio jumlah kredit yang diberikan terhadap jumlah simpanan nasabah (LDR). Rasio jumlah kredit yang diberikan terhadap jumlah simpanan nasabah (LDR) selama periode tahun 2010hingga 31 Desember 2014 relatif stabil baik dari sisi ekpansi pembiayaan maupun dari pendanaan. Perseroan meningkatkan volume penyaluran kredit dan pembiayaan ke sektor riil serta untuk memperoleh imbal hasil yang lebih kompetitif. Di dalam pengelolaan likuiditas Perseroan mengacu pada ketentuan dan kebijakan yang berlaku sehingga likuiditas Perseroan sesuai dan memenuhi ketentuan Bank Indonesia.

Kepatuhan

Tabel di bawah ini menunjukkan rasio yang menggambarkan kepatuhan Perseroan (tanpa memperhitungkan Entitas Anak) pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013, 2012, 2011, dan 2010 terhadap ketentuan yang berlaku:

Keterangan 31 Desember2010 2011 2012 2013 2014

GWM Konvensional Rupiah- GWM utama 1 8,07% 8,08% 8,03% 8,03% 8,05%- GWM sekunder 2 18,60% 5,57% 14,55% 13,77% 13,48%Posisi Devisa Neto (PDN) 3 0,15% 2,94% 0,47% 0,21% 0,18%Batas maksimum pemberian kredit (BMPK) Tidak ada

pelanggaran & pelampauan

Tidak ada pelanggaran

& pelampauan

Tidak ada pelanggaran

& pelampauan

Tidak ada pelanggaran

namun terdapat Pelampauan

Tidak ada pelanggaran

& pelampauan

Catatan:(1) Saldo rekening giro Rupiah pada BI dibagi dengan rata-rata harian jumlah dana pihak ketiga bukan bank dalam Rupiah dalam masa laporan sejak tanggal 8 sampai dengan

tanggal 15 bulan yang sama. (2) Saldo cadangan yang dimiliki Perseroan berupa Sertifikat BI, Surat Utang Negara, dan/atau excess reserve dibagi dengan rata-rata harian jumlah dana pihak ketiga bukan

bank dalam Rupiah dalam masa laporan sejak tanggal 8 sampai dengan tanggal 15 bulan yang sama.(3) Penjumlahan nilai absolut dari selisih bersih antara aset dan liabilitas dalam mata uang asing dan selisih bersih dari tagihan dan liabilitas komitmen dan kontinjensi mata

uang asing dibagi dengan jumlah modal (modal inti) sesuai dengan Peraturan BI.

Indikator utama yang digunakan untuk mengukur tingkat kepatuhan dalam industri perbankan adalah pemenuhan Giro Wajib Minimum (GWM), Posisi Devisa Neto (PDN), dan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).

GWM utama Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, 2012, 2011, dan 2010 masing-masing sebesar 8,05%, 8,03%, 8,03%, 8,08%, dan 8,07%. Perubahan nilai GWM merupakan dampak perubahan ketentuan GWM yang semula memperhitungkan jumlah simpanan nasabah serta tingkat LDR diubah menjadi flat sesuai PBI No. 10/19/PBI/2008 tentang GWM Bank Umum pada BI dalam Rupiah dan mata uang asing sebagaimana telah diubah dengan PBI No. 10/25/PBI/2008 dan PBI No. 12/19/PBI/2010 dan terakhir diubah dengan PBI No. 13/10/PBI/2011. Dengan posisi tersebut maka GWM Perseroan telah memenuhiketentuan BI. Berdasarkan ketentuan BI, GWM yang harus dipelihara oleh Perseroan adalah sebagai berikut:

Keterangan 31 Desember2010 2011 2012 2013 2014

GWM Konvensional Rupiah- GWM utama 1 8,00% 8,00% 8,00% 8,00% 8,00%- GWM sekunder 2 2,50% 2,50% 2,50% 4,00% 4,00%

Catatan:(1) Saldo rekening giro Rupiah pada BI dibagi dengan rata-rata harian jumlah dana pihak ketiga bukan bank dalam Rupiah dalam masa laporan sejak tanggal 8 sampai dengan

tanggal 15 bulan yang sama.

Page 127: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

105

(2) Saldo cadangan yang dimiliki Perseroan berupa Sertifikat BI, Surat Utang Negara, dan/atau excess reserve dibagi dengan rata-rata harian jumlah dana pihak ketiga bukan bank dalam Rupiah dalam masa laporan sejak tanggal 8 sampai dengan tanggal 15 bulan yang sama.

PDN Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, 2012, 2011, dan 2010 masing-masing sebesar 0,18%, 0,21%, 0,47%, 2,94%, dan 0,15%. Peningkatan dan penurunan PDN sehubungan dengan volume transaksi mata uang asing di Perseroan. Dengan posisi tersebut maka PDN Perseroan telah memenuhi ketentuan BI, dimana berdasarkan ketentuan BI PDN paling tinggi adalah 20% dari modal.

Untuk menghindari kredit yang terpusat kepada satu kelompok peminjam tertentu, serta untuk menghindari risiko yang akan timbul, BI melakukan pembatasan persentase pemberian kredit kepada satu pihak atau kelompok terhadap jumlah modal yang dimiliki bank yangdisebut dengan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).

Dalam laporan BMPK pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, 2012, 2011, dan 2010 kepada Bank Indonesia tidak terdapat pelanggaran BMPK kepada pihak terkait dan pihak tidak terkait namun untuk posisi 31 Desember 2013 terdapat pelampauan BMPK kepada pihak terkait sebesar Rp611 miliar atau 9,29% dari jumlah modal berdasarkan peraturan Bank Indonesia yang berlaku yang disebabkan oleh perubahan pemegang saham. Pada tanggal 13 Juni 2013, terjadi pengalihan sebagian saham milik Kopelindo dan seluruh saham milik Yabinstra kepada PT Bosowa Corporindo yang menyebabkan Grup Bosowa dan Grup Kalla menjadi pihak berelasi dari Perseroan. Atas pelampauan BMPK ini, Perseroan telah menyampaikan rencana penyelesaian dalam surat No. 9822/DIR/VII/2013 tanggal 23 Juli 2013 kepada Bank Indonesia. Pada akhir bulan Mei 2014 pelampauan BMPK kepada pihak terkait telah dapat diselesaikan, Perseroan telahmenyampaikan laporan penyelesaian pelaporan BMPK ke Otoritas Jasa Keuangan sesuai surat No.7783/DIR/VI/2014 tanggal 18 Juni 2014.

Bank senantiasa mematuhi semua ketentuan Perbankan yang ditetapkan BI sehingga tidak terdapat pelanggaran.

10. MANAJEMEN RISIKO

Perseroan dalam melakukan pengembangan manajemen risiko selalu berpedoman pada peraturan BI tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum serta dokumen-dokumen yang dihasilkan oleh Basel Committee on Banking Supervision, terutama konsep Basel New Capital Accord Basel II dan Basel III. Pelaksanaan manajemen risiko tersebut wajib dilakukan pada seluruh lingkup aktivitas Bank Bukopin dengan tetap menjaga keseimbangan fungsi operasional bisnis dengan pengelolaan risiko.

BI mengklasifikasikan risiko usaha perbankan ke dalam 8 (delapan) kategori risiko yaitu risiko kredit, pasar, likuiditas, operasional, hukum, reputasi, stratejik, dan kepatuhan.

BI menetapkan bahwa setiap bank umum wajib untuk mempersiapkan kebijakan dan pedoman yang tepat dalam rangka mengendalikan risiko usahanya. Perseroan telah menetapkan berbagai kebijakan dan pedoman dalam rangka mengendalikan semua risiko yang dihadapinya sebagaimana ditetapkan oleh BI.

Dalam rangka pengembangan manajemen risiko yang sesuai dengan standar perbankan internasional, Perseroan terus mengembangkan dan meningkatkan kerangka sistem pengelolaan risiko dan struktur pengendalian internal yang terpadu dan komprehensif, sehingga dapat memberikan informasi adanya potensi risiko secara lebih dini dan selanjutnya mengambil langkah-langkah yang memadai untuk meminimalkan dampak risiko. Kerangka manajemen risiko ini dituangkan dalam kebijakan, prosedur, limit-limit transaksi, kewenangan, dan ketentuan serta berbagai perangkat manajemen risiko lainnya. Untuk memastikan bahwa kebijakan dan prosedur tersebut sesuaidengan perkembangan bisnis yang ada, maka evaluasi selalu dilakukan secara berkala sesuai dengan perubahan parameter risikonya.

Perseroan telah menunjuk seorang Direktur Manajemen Risiko, Kepatuhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia yang membawahi Satuan Kerja yang bertanggung jawab terhadap manajemen risiko Perseroan dan bersifat independen, yaitu Divisi Manajemen Risiko. Tanggung jawab utama dari Divisi Manajemen Risiko antara lain melakukan pemantauan strategi manajemen risiko yang telah disetujui oleh Direksi, melakukan pemantauan posisi risiko secara keseluruhan, melakukan stress testing, melakukan kaji ulang terhadap proses manajemen risiko Perseroan, melakukan evaluasi terhadap akurasi model dan validitas data yang digunakan untuk mengukur risiko, dan menyampaikan laporan profil risiko sebagaimana diatur dalam Peraturan BI No. 11/25/PBI/2009 tentang perubahan atas PBI No. 5/8/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum. Divisi Manajemen Risiko terdiri dari 4 bagian yaitu Bagian Manajemen RisikoPasar, Bagian Manajemen Risiko Operasional, Bagian Manajemen Risiko Kredit dan Bagian Pengkajian Risiko.

Dalam rangka membantu pelaksanaan proses dan sistem Manajemen Risiko yang efektif, Perseroan juga telah membentuk Komite Manajemen Risiko. Sebagai tambahan Komite Manajemen Risiko juga didukung oleh Komite Support Manajemen Risiko, serta Komite Produk dan Aktivitas Baru. Komite-komite tersebut adalah komite ad-hoc yang anggotanya termasuk perwakilan berbagai fungsi operasional/bisnis dan divisi yang berbeda. Selain komite tersebut di atas, Perseroan juga membentuk Komite Anggaran yangbertanggung jawab kepada Direksi untuk menyiapkan dan melakukan monitoring atas anggaran tahunan, Rencana Jangka Menengah dan Rencana Jangka Panjang serta Assets and Liabilities Committee yang bertanggung jawab antara lain dalam menetapkan tingkat suku bunga dan kebijakan likuiditas.

Untuk mendukung fungsi pengawasan Dewan Komisaris, Perseroan telah membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Nominasi & Remunerasi.

Dalam mendukung proses manajemen risiko, Perseroan telah mengembangkan beberapa model sebagai berikut :a. Model Internal Credit Risk Rating (ICRR) untuk bisnis UKM dan Komersial b. Model Credit Scoring untuk kredit konsumer, mikro dan usaha kecil dengan nominal tertentu

Page 128: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

106

c. Model pengukuran risiko suku bungad. Model pengukuran risiko likuiditas e. Model pengukuran risiko nilai tukar f. Model dan database dan manajemen risiko operasional

Perseroan secara berkelanjutan melakukan upaya yang diperlukan untuk menyempurnakan model tersebut agar selalu dapat mengikuti perkembangan dan guna memenuhi standar dan ketentuan yang berlaku.

Pada dasarnya proses manajemen risiko dilakukan oleh masing-masing unit kerja dimana risiko tersebut melekat sesuai dengan kebijakan terkait. Tugas utama Divisi Manajemen Risiko adalah menetapkan kebijakan dan prosedur manajemen risiko serta melakukan serangkaian proses untuk mengumpulkan dan menguji pengukuran dan pelaporan risiko yang dilaporkan oleh para pemilik risiko tersebut. Penetapan kebijakan manajemen risiko dilakukan melalui proses persetujuan Direksi.

Divisi Manajemen Risiko menyampaikan Laporan Evaluasi Risiko kepada Direksi secara periodik, yaitu harian, mingguan, bulanan dan triwulanan serta menyampaikan beberapa jenis laporan lainnya kepada Dewan Komisaris serta pihak-pihak yang berkepentingan. Sejalan dengan implementasi ketentuan BI yang terkait, Bank juga menerapkan manajemen risiko atas seluruh produk dan aktivitas baru yang akan dijalankan oleh unit-unit terkait termasuk unit bisnis dan operasional.

Sesuai PBI No. 11/25/PBI/2009 tentang perubahan atas PBI No. 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum dan Surat Edaran BI No.13/23/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal Perubahan atas Surat Edaran No.5/21/DPNP perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum, Perseroan diwajibkan menyampaikan laporan profil risiko triwulanan, dimana tingkatrisiko komposit dihasilkan dari kombinasi penilaian atas tingkat risiko inheren dan kualitas penerapan manajemen risiko untuk setiap jenis risiko.

Penilaian sendiri terhadap profil risiko dilakukan baik untuk profil risiko Bank secara individual maupun profil risiko Bank secara konsolidasi, yang dilakukan terhadap 8 (delapan) Risiko, yaitu : Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko Hukum, Risiko Stratejik, Risiko Kepatuhan, dan Risiko Reputasi. Kombinasi hasil penilaian peringkat risiko inheren yang mencerminkan potensi timbulnya risiko pada Bank, dan peringkat atas penilaian kecukupan sistem pengendalian risiko (risk control system),menghasilkan lima peringkat risiko komposit, yaitu: low, low to moderate, moderate, moderate to high, serta high.

Mulai Triwulan IV tahun 2011 penilaian sendiri profil risiko Bank Bukopin dilakukan sesuai Surat Edaran BI (SEBI) No.13/23/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal Perubahan atas Surat Edaran No.5/21/DPNP perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum, yang juga merupakan salah satu faktor penilaian tingkat kesehatan Bank, dengan menggunakan pendekatan risiko (risk based bank rating), sebagaimana diatur dalam SEBI No.13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal Tingkat Kesehatan Bank Umum.

Berdasarkan SEBI tersebut, penilaian profil risiko mencakup penilaian terhadap risiko inheren dan penilaian terhadap kualitas penerapan manajemen risiko yang mencerminkan kecukupan sistem pengendalian risiko (risk control system), yang meliputi:a. Tata kelola risiko;b. Kerangka manajemen risiko;c. Proses manajemen risiko, sistem informasi, dan sumber daya manusia;d. Sistem pengendalian risiko.

Adapun berdasarkan hasil self assessment Profil Risiko Bank Bukopin pada Triwulan II Tahun 2013, predikat risiko Bank Bukopin secara keseluruhan, yang merupakan kesimpulan dari tingkat risiko komposit pada 8 (delapan) jenis risiko berada pada tingkat risiko kompositlow to moderate.

Risiko Kredit

Dalam melakukan pengelolaan atas risiko kredit, yaitu risiko kegagalan counterparty dalam membayar kewajibannya, maka Perseroan telah menyusun kerangka kerja dan menjalankan upaya mitigasi risiko atas seluruh aspek bisnis dengan eksposur risiko kredit di dalamnya, baik berupa bisnis Perkreditan Mikro, UKMK, Komersial maupun Konsumer, Penempatan Antar Bank, Pembelian Surat Berharga maupun Penyertaan.

Kerangka kerja tersebut dimaksudkan untuk menyeimbangkan ekspansi aset yang dilakukan dengan kecukupan modal yang tersedia untuk menutup risiko kredit, yang diantaranya diindikasikan dengan tingkat rasio Aset Produktif Bermasalah yang tetap terjaga padatingkat yang bisa dikendalikan oleh Perseroan.

Divisi Manajemen Risiko, yang bersifat independen terhadap kegiatan bisnis, bertanggung jawab untuk memberikan masukan atas risiko yang dihadapi pada setiap eksposur risiko kredit yang dinilai signifikan bagi Perseroan kepada Komite Kredit, sebagai lembaga yang berwenang dalam memberikan keputusan. Sementara itu limitasi kewenangan anggota Komite Kredit diatur melalui Keputusan Direksi, sesuai Ketentuan Perseroan mengenai Kelembagaan Komite Kredit.

Upaya antisipasi munculnya risiko kredit juga dilakukan melalui pemantauan kondisi masing-masing debitur maupun kondisi portofolio Perseroan secara keseluruhan. Selain itu Perseroan telah menetapkan prosedur dalam melakukananalisa kredit, mekanisme persetujuan, pemantauan dan pembinaan serta restrukturisasi kredit.

Page 129: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

107

Dalam mendukung mitigasi risiko kredit, telahdikembangkan berbagai modul penilaian tingkatrisiko kredit maupun modul kelayakan pemberianfasilitas, seperti Internal Credit Risk Rating (ICRR)untuk eksposur UKMK dan Komersial, serta modulCredit Scoring untuk eksposur Mikro dan Konsumer maupun untuk eksposur Usaha Kecil dengannominal tertentu.Perseroan juga telah mengembangkan sistem data kredityang tersentralisasi yang disebut Sistem InformasiKredit Terpadu.

Perseroan secara berkelanjutan mengelola risikokreditnya melalui penetapan dan evaluasi prosesdan kebijakan kredit, pengaturan dan evaluasilimit dan pelaporan secara berkala kepada Direksidan Dewan Komisaris. Perseroan juga terus melakukanpersiapan terkaitrencana BI dalamimplementasi Basel II. Dalam mempersiapkan penerapan pengukuran risiko kredit dengan pendekatan yang lebih lanjut yaitu Internal Rating Based Approach, Perseroansecara berkelanjutan terus melakukan persiapan kelengkapan data dan penyempurnaan model pengukuran.

Perseroan telah menetapkan kebijakan dan pedoman yang memuat prosedur dalam melakukan analisa kredit, mekanisme persetujuan, pemantauan dan pembinaan serta restrukturisasi kredit. Perseroan berupaya untuk menjaga kualitas aset melalui penetapan kebijakan perkreditan yang antara lain meliputi analisis kredit, pelaksanaan review status kredit secara berkala, diversifikasi portofolio kredit, kecukupan agunan, dan sistem pengendalian internal. Perseroan juga memiliki sistem data kredit yang tersentralisasi yang berbasis web(intranet).

Sejalan dengan prinsip kehati-hatian, pada umumnya Perseroan mensyaratkan bahwa setiap kredit harus dijamin dengan agunan minimal senilai 125% dari nilai kreditnya. Namun demikian, untuk nasabah tertentu dengan karakteristik khusus, dimungkinkan untuk menyerahkan agunan senilai fasilitas yang diberikan. Perseroan tidak mewajibkan adanya agunan untuk fasilitas kredit yang dijamin sepenuhnya oleh Pemerintah Indonesia.

Kebijakan kredit lainnya antara lain meliputi:a. Menetapkan peringkat risiko atas seluruh nasabah usaha mikro, kecil dan menengah serta nasabah komersial dan nasabah

konsumer dengan memasukkan data-data seperti riwayat kredit, kondisi keuangan (selain nasabah konsumer), posisi nasabah berdasarkan industrinya (selain nasabah konsumer), tipe fasilitas kredit yang diberikan, agunan dan jaminan dari pihak ketiga ke dalam sistem internalcredit risk rating (ICRR) dan scoring system;

b. Memelihara dan memonitor daftar dari sektor usaha tertentu yang dianggap memiliki risiko tinggi dimana Perseroan menghindari untuk melakukan pembiayaan atas sektor tersebut; dan

c. Mensyaratkan bahwa atas seluruh produk kredit baru telah memperoleh persetujuan dari Komite Manajemen Risiko sebelum diluncurkan.

Pengendalian atas risiko kredit berawal sejak proses persetujuan kredit. Untuk kredit konsumer dan mikro, proses kredit telah menggunakan sistem berbasis web.

Sementara itu analisa kelayakan kredit produktif telah diproses dengan menggunakan sistem Internal Credit Risk Rating yang berbasis intranet yang mulai dipergunakan sejak tahun 2003, yang dilakukan oleh analis kredit atau account officer. Disamping itu, untuk fasilitas kredit dengan karakteristik usaha, volume kredit dan peringkat risiko nasabah tertentu, Divisi Kepatuhan dan Divisi Manajemen Risiko diminta untuk memberikan opini. Selanjutnya opini tersebut akan disampaikan kepada Komite Kredit sebagai salah satu masukan dalam pengambilan keputusan.

Dalam rangka pengendalian risiko kredit yang mungkin timbul akibat kelemahan aspek administratif dan ketidakpatuhan atas ketentuan internal yang berlaku, Perseroan telah membentuk unit kerja Pengendalian Risiko Kredit (Credit Risk Controller) dalam rangka pengendalian risiko tersebut, terutama untuk pemberian kredit berskala kecil, menengah dan besar di cabang dan kantor pusat. Selain itu dalam rangka pengendalian risiko kredit secara komprehensif dan peningkatan prinsip kehati-hatian terhadap kinerja perkreditan, Perseroan terus meninjau dan menyempurnakan pelaksanaan fungsi pengendalian internal risiko kredit, baik yang dijalankan oleh risk taking unit maupun berbagai unit kerja pendukung, diantaranya dengan terus menyempurnakan dan mengoptimalkan fungsi credit risk controller pada setiap unit bisnis dan cabang.

Para General Manager dan para pemimpin cabang memiliki limit kewenangan pemberian persetujuan kredit antara Rp750 juta sampai dengan Rp10 miliar, tergantung kepada individual limit masing-masing, yang diatur secara ketat sesuai kebijakan internal yang berlaku. Batasan kewenangan persetujuan kredit pemimpin cabang di-review secara berkala berdasarkan faktor-faktor antara lain kelas cabang, masa kerja di bidang perkreditan dan kinerja dari pemimpin cabang tersebut. Untuk kredit yang jumlahnya melampaui kewenangan persetujuan kredit pemimpin cabang, harus memperoleh persetujuan dari komite kredit di kantor pusat.

Proses persetujuan kredit dilakukan berdasarkan prinsip bahwa setiap kredit harus diproses melalui Komite Kredit (beranggotakanminimal 3 orang, kecuali untuk kredit dengan agunan tunai dan kartu kredit yang anggotanya minimal 1 orang) untuk memperoleh persetujuan. Komposisi dan jumlah anggota komite kredit akan berbeda sesuai dengan jumlah dan fasilitas kredit yang diajukan.

Divisi Legal dan Investigasi Kredit bertanggung jawab untuk mempersiapkan opini yang meliputi analisa aspek hukum atas perikatan hukum dengan peminjam dan penilaian atas agunan kredit. Selain itu berkaitan dengan proses tersebut, Divisi Legal dan Investigasi Kredit juga bertanggung jawab untuk melakukan evaluasi atas dokumentasi hukum yang harus dilengkapi oleh account officer berikut semua dokumen yang terkait dengan agunan.

Page 130: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

108

Dalam penyaluran kredit, Perseroan harus mengikuti ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) yang telah ditetapkan oleh BI atas pemberian kredit kepada satu atau kelompok peminjam. BI menetapkan BMPK untuk pihak terkait, pihak tidak terkait secara individual, pihak tidak terkait secara kelompok dan kepada BUMN untuk tujuan pembangunan dan mempengaruhi hajat hidup orang banyak, sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan BI No.7/3/PBI/2005 dan No.8/13/PBI/2006 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum adalah sebesar 10,0%, 20,0%, 25,0% dan 30,0% terhadap jumlah modal. Untuk kredit yang dijamin dengan agunan tunai dan kredit yang dijamin oleh Pemerintah, termasuk kredit yang diberikan ke Bulog dalam rangka Program Beras Nasional, dikecualikan dari ketentuan BMPK.

Penetapan Tingkat Bunga Kredit (Pricing) dilakukan berdasarkan hasil keputusan dari Assets and Liabilities Committee yang mengadakan pertemuan minimal sekali dalam sebulan untuk membahas dan menetapkan tingkat suku bunga. Komite ini menetapkan bunga sumber dana antara lain berdasarkan pertimbangan atas batasan suku bunga maksimum yang telah ditentukan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (diumumkan secara berkala oleh Lembaga Penjamin Simpanan) dalam Program Penjaminan Pemerintah, tingkat suku bunga yang ditawarkan oleh bank lain, likuiditas Perseroan dan suku bunga BI. Assets and Liabilities Committee juga menetapkan tingkat bunga kredit untuk berbagai jenis kredit. Dasar penetapan tingkat bunga kredit tersebut antara lain meliputi pertimbangan atas besarnya cost of fund, besarnya kredit, profil risiko dan target keuntungan yang diharapkan. Perseroan menyampaikan tingkat bunga pendanaan dan kredit yang ditetapkan kepada seluruh unit kerja yang bertanggung jawab dalam pengelolaan produk pendanaan dan kredit. Pengkajian atas tingkat bunga tersebut dilakukan minimal setiap bulan atau setiap saat apabila diperlukan.

BI secara umum tidak membatasi besarnya tingkat bunga atau bagaimana proses penetapan tingkat bunga itu dilakukan maupun seberapa sering penetapan tingkat bunga tersebut dilakukan.

Kredit yang diberikan oleh Perseroan dimonitor secara periodik oleh account officer yang bertanggung jawab untuk menangani kredit tersebut. Perseroan menetapkan kebijakan monitoring kredit yang dilakukan dengan berdasar pada faktor-faktor yang dipergunakan dalam proses persetujuan kredit. Perseroan juga melakukan pengkajian terhadap aktivitas rekening nasabah untuk mengetahui status pembayaran bunga dan/atau pembayaran pokok setiap bulannya. Selain itu, Perseroan juga melakukan pengkajian atas kondisi keuangan, kepatuhan terhadap perjanjian kredit, kondisi agunan, pembayaran angsuran serta penyelesaian permasalahan kredit non-performing yang terjadi. Pengkajian ini dilakukan minimal setahun sekali, kecuali pada kredit konsumer.

Pada umumnya, restrukturisasi kredit dilakukan atas kredit yang diklasifikasikan kedalam kategori Non Performing Loan (NPL), namun tidak menutup kemungkinan untuk melakukan restrukturisasi atas kredit yang diklasifikasikan dalam kategori “lancar” maupun “dalam perhatian khusus” yang diperkirakan akan mengalami kesulitan pembayaran di kemudian hari. Restrukturisasi kredit hanya dilakukan terhadap kredit bermasalah yang masih memiliki prospek usaha yang baik dan kooperatif. Selanjutnya ketentuan mengenai restrukturisasi ini diatur secara rinci dalam Pedoman Restrukturisasi Kredit dan ketentuan internal lainnya yang berlaku.

Pola restrukturisasi kredit dilakukan secara kasus per kasus untuk memperoleh hasil yang maksimal. Beberapa pola restrukturisasi tersebut antara lain:penurunan suku bunga kredit, penambahan jangka waktu kredit, pengurangan tunggakan bunga kredit, pengurangan tunggakan pokok kredit, penambahan fasilitas kredit, pengalihan kredit menjadi penyertaan modal sementara.

Penilaian agunan merupakan bagian dari proses pemberian kredit. Penilaian agunan atas kredit sampai dengan Rp5 miliar dilakukan oleh penilai internal (internal appraisers). Sedangkan untuk kredit yang melebihi Rp5 miliar, penilaian agunan dilakukan oleh penilai independen rekanan yang ditunjuk. Namun dalam kondisi tertentu, untuk kredit hingga Rp5 miliar, penilaian agunannya dapat jugadilakukan oleh penilai independen. Perseroan tidak menerima agunan berupa hak milik intelektual dan agunan lain yang dilarang oleh ketentuan BI. Agunan kredit dinilai ulang minimal sekali setiap tahun. Dalam hal terdapat penurunan nilai agunan, nasabah akan diminta untuk memberikan tambahan agunan guna memenuhi ketentuan nilai agunan.

Perseroan juga mengakui bentuk agunan lain seperti Jaminan dari Pihak Ketiga, yang diantaranya dapat berupa Penjaminan dari Pemerintah, Asuransi Kredit dan sebagainya.

Risiko Pasar

Dalam menjalankan aktivitas usahanya, Perseroan menghadapi risiko pasar yang meliputi risiko suku bunga dan risiko nilai tukar, yang timbul karena disebabkan posisi on balance sheet maupun off balance sheet yang tergolong dalam trading book atau banking book.

Pengelolaan risiko nilai tukar valuta asing dan risiko suku bunga Perseroan secara keseluruhan dijalankan berdasarkan kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan produk, jasa dan aktivitas treasury dan bisnis yang terekspos risiko tersebut. Pengendalian risiko nilai tukar valuta asing dan suku bunga Bank pada trading book antara lain dilakukan melalui analisis dan pengendalian risiko serta penetapan limit untuk aktivitas trading yang meliputi transaksi Money Market, Foreign Exchange dan Fixed Income Securities (Surat Berharga). Selain itu, dilakukan proses mark to market untuk posisi trading book, monitoring posisi devisa neto (PDN) dan VaR (Value at Risk) atas posisi tersebut. Dalam pengukuran risiko, Perseroan juga melakukan stress test dengan beberapa skenario, diantaranya skenario terburuk (worst case scenario), yang ditujukan untuk mengetahui tingkat kemampuan Perseroan dalam menghadapi pergerakan atau kondisi pasar yang tidak normal.

Pengelolaan risiko pasar pada banking book difokuskan pada upaya pengelolaan risiko suku bunga yang terutama berasal dari perbedaan atas tanggal penyesuaian harga (repricing gap)maupun adanya perbedaan jenis penetapan suku bunga (fixed rateatau variable rate)untuk aset dan kewajiban bank yang sensitif terhadap pergerakan suku bunga.

Page 131: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

109

Pengukuran risiko suku bunga dilakukan dengan menggunakan Interest Rate Risk Model dengan metodologi repricing profile gap,sehingga dapat diketahui pergerakan tingkat suku bunga yang dapat mempengaruhi stabilitas pendapatan bunga - neto. Dalam pengukuran tersebut juga dilakukan stress test untuk mengetahui tingkat kemampuan Perseroan dalam menghadapi pergerakan suku bunga (rate shock) pada kondisi pasar yang tidak normal.

Sebagai mitigasi risiko nilai tukar valuta asing di tengah volatilitas nilai tukar valuta asing yang cenderung meningkat karena dampak faktor risiko global, maka pengelolaan PDN dilakukan dengan hati-hati melalui kebijakan mengontrol mutasi transaksi valuta asing di seluruh Kantor Cabang dan Unit Bisnis. Dengan PDN yang terjaga pada level yang rendah dan terbatas, risiko nilai tukar valuta asing yang dihadapi tetap dapat diminimalkan.

Sedangkan sebagai mitigasi risiko suku bunga, penempatan dana pada aset produktif dilakukan lebih selektif pada portofolio yang dapat memberikan keuntungan optimal dan dilakukan review suku bunga sisi aset dan kewajiban yang lebih intensif apabila terjadi pergerakan suku bunga pasar yang signifikan. Selain itu, upaya pengelolaan repricing gap sisi aset dengan sisi kewajiban disesuaikan dengan memperhatikan arah pergerakan suku bunga sehingga dapat meminimalkan risiko suku bunga.

Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas dapat terjadi akibat ketidakmampuan dalam memenuhi kewajiban yang telah jatuh waktu. Permasalahan likuiditastersebut dapat timbul akibat adanya ketidakcocokan saat jatuh tempo (maturity mismatch) antara aset dan kewajiban.

Untuk memastikan kemampuan dalam memenuhi kewajiban kepada nasabah/counterparty, Perseroan menerapkan kebijakan pengelolaan likuiditas melalui alokasi penempatan pada Cadangan Primer (Primary Reserve dan alat likuid), Cadangan Sekunder (Secondary Reserve) dan Cadangan Tersier (Tertiary Reserve) berdasarkan kriteria dan limit tertentu.

Dalam mengantisipasi timbulnya risiko likuiditas tersebut, Perseroan memiliki kebijakan Rencana Pendanaan Darurat, yang berisi langkah-langkahyang harus dilakukan oleh Bank Bukopin dalamrangka mengantisipasi dan menghadapi perubahankondisi likuiditas harian sehingga Bank Bukopindapat tetap memenuhi setiap kewajiban finansialyang sudah diperjanjikan secara tepat waktu danmenjaga kelangsungan proses bisnis Bank Bukopin. Perseroan melakukan pengukuran risiko likuiditas menggunakan Liquidity Risk Modeldengan metodologi maturity gap. Dalam pengukuran tersebut juga dilakukan stress test untuk mengetahui tingkat kemampuan Bank dalam menghadapi tekanan likuiditas pada kondisi pasar yangtidak normal.

Di tengah kondisi eksternal yang belum stabil sebagai dampak perlambatan dan ketidakpastian ekonomi global serta ketidakpastian terkait rencana pengurangan bertahap stimulus moneter oleh Bank Sentral AS, maka upaya penghimpunan sumber dana dan peningkatan core deposits menjadi fokus utama antara lain melalui pengembangan produk, peningkatan pelayanan dan peningkatan loyalitas nasabah secara berkesinambungan. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan keunggulan kompetitif yang dapat dinikmati segenap nasabah.

Dalam mengantisipasi meningkatnya risiko likuiditas, upaya pengelolaan aset likuid Perseroan dilakukan dengan lebih hati-hati sejalan dengan kondisi Loan to Deposit Ratio (LDR) sehingga kondisi likuiditas Bank secara keseluruhan dapat tetap terjaga.

Risiko Operasional

Di dalam mengelola risiko operasional, risk takingunit bertanggung jawab atas risiko yang terjadipada unitnya masing-masing. Adapun tata carapengendalian risiko tersebut diatur dalam kebijakan Perseroan secara menyeluruh dan prosedur pada setiap unit.

Metode dan kebijakan didalam pengendalian risikooperasional dilaksanakan diantaranya melalui: Pengkajian terhadap kebijakan, pedoman, dan prosedur pengendalian internal sesuai dengan kondisi perkembangan eksternal yang terkini; Pengkajian terhadap produk dan aktivitas baru;Pengkajian dan penerapan Disaster Recovery Plan sebagai langkah antisipatif atas kejadian internal maupun eksternal yang berpotensi menimbulkankerugian; Tindakan korektif terhadap hasil temuan audit; dan Identifikasi serta pengukuran risikooperasional juga dilakukan melalui perhitungan risiko berdasarkan Accounting Loss Data (pengalaman kerugian dimasa lalu); Simulasi/latihan dalam menghadapi kejadian bencana sebagai penerapan Business Contingency Plan dalam pengelolaan danpengendalian aktivitas Perseroan.

Untuk mengelola risiko operasional, Perseroan telah mengembangkan berbagai modul seperti: Modul Risk Control Self Assessment(RCSA) dan Modul Loss Event Data (LED).

Pengelolaan risiko operasional secara berkelanjutan melalui penetapan dan evaluasi proses dan kebijakan operasional, diantaranyaPedoman Kegiatan Operasional (PKO) dan prosedur untuk masing-masing jenis kegiatan/operasional baik yang bersifat transaksional maupun yang terkait dengan produk Perseroan, termasuk ketentuan dan langkah minimum yang mutlak harus dilakukan dalam rangka menjalankan kegiatan operasional yang standar dan seragam dengan tetap didasarkan pada prinsip kehati-hatian (prudential bankingpractices). Selain itu juga dilakukan pengaturan dan evaluasi limit, serta pelaksanaan pelaporan secara berkala baik bulanan maupun triwulanan kepada Direksi dan Dewan Komisaris.

Untuk mendukung upaya peningkatan kualitas penerapan manajemen risiko dan Good Corporate Governance (GCG) telah dilakukan proses penyempurnaan dan Sosialisasi Pedoman Disiplin Karyawan, proses penyempurnaan Pedoman Kode Etik, proses monitoring danperbaikan kinerja service provider, proses penetapan Key Performance Indicators (KPI) setiap unit kerja dan penyempurnaan pedoman dan formulir penilaian kinerja, serta sosialisasi penerapan strategi anti fraud.

Page 132: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

110

Risiko Reputasi

Risiko reputasi timbul dari adanya pemberitaan negatif terkait dengan kegiatan usaha atau persepsi negatif mengenai Perseroan. Untuk mitigasi risiko dari pemberitaan dan persepsi negatif, Perseroan, secara rutin memantau berita yang berhubungan dengan Perseroan di berbagai media massa. Untuk memastikan pengendalian risiko reputasi, Perseroan telah melakukan langkah antisipasi antara lain: Adanya Unit Kerja Pelayanan; Penggunaan Complaint Tracking System untuk memonitor penyelesaian keluhan nasabah; Penerapan Service Level Agreement (SLA) di tiap unit kerja untuk memastikan standar waktu layanan; kerja sama dengan pihak independen dalam melakukan survey pelayanan Perseroan dibandingkan dengan pesaing; dan pelaksanaan pelatihan karyawan untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan.

Risiko Hukum

Risiko hukum yang muncul dapat disebabkan oleh kelemahan sistem yuridis atau oleh adanya gugatan hukum, ketiadaan hukum yang jelas dan mendukung, atau adanya kelemahan dalam kontrak, klaim, atau agunan.

Risiko hukum dikelola untuk memastikan bahwa seluruh aktivitas dan hubungan kegiatan usaha dengan pihak ketiga telah didasarkan pada aturan dan persyaratan yang dapat melindungi kepentingan Perseroan dari segi hukum. Pengelolaan risiko hukum di Perseroandilakukan oleh beberapa divisi sesuai dengan faktor risikonya. Terkait dengan perkreditan dilakukan oleh Divisi Legal dan Investigasi Kredit, terkait dengan litigasi yang diakibatkan oleh kredit bermasalah dilakukan oleh Divisi Restrukturisasi dan Penyelesaian Kredit dan terkait dengan aspek hukum Perusahaan dikelola oleh Divisi Hukum Perusahaan.

Risiko Kepatuhan

Risiko Kepatuhan dapat muncul akibat kegagalan mematuhi ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang dapat dimitigasi dengan upaya preventif, yaitu dengan penerapan budaya kepatuhan bagi seluruh karyawan dan setiap bagian di Perseroan yang merupakan nilai, perilaku dan tindakan yang mendukung terciptanya kepatuhan terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pengelolaan terhadap Risiko Kepatuhan dilakukan oleh Divisi Kepatuhan melalui evaluasi yang mendalam terhadap aspek kepatuhan.

Pengendalian terhadap risiko kepatuhan dikelola antara lain melalui evaluasi terhadap aspek kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan, ketentuan kehati-hatian dan ketentuan lain yang berlaku, di antaranya:a. Risiko kredit terkait dengan ketentuan Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum (KPMM), Kualitas Aset, Pembentukan Penyisihan

Penghapusan Aset (PPA), dan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).b. Risiko pasar terkait dengan ketentuan Posisi Devisa Neto (PDN).c. Risiko likuiditas terkait dengan ketentuan Giro Wajib Minimum (GWM)d. Risiko stratejik terkait dengan ketentuan Rencana Bisnis Bank (RBB).e. Risiko lain yang terkait dengan ketentuan eksternal dan internal.

Selain itu telah dilakukan penerapan program Know Your Customer (KYC) dan program Anti Pencucian Uang (Anti Money Laundering/AML) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme, pelaksanaan pengkinian data nasabah melalui laporan berkala Suspicious Transaction Report (STR) dan Cash Transaction Report (CTR) dilakukan berkelanjutan serta adanya pengawasan transaksi yang mencurigakan melalui kerja sama dengan Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK).

Risiko Stratejik

Risiko stratejik dapat timbul karena adanya keputusan dan/atau penerapan strategi Bank yang tidak tepat, pengambilan keputusanstrategis yang tidak tepat, atau kegagalan Bank dalam merespon perubahan-perubahan eksternal.

Pengelolaan risiko stratejik mewajibkan Perseroan untuk mengidentifikasi, mengukur dan memitigasikan risiko-risiko yang berkaitan dengan keputusan strategis yang kurang efektif serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan eksternal. Untuk mengelola risiko tersebut, Dewan Komisaris dan Direksi telah mengembangkan rencana strategis yang berfungsi sebagai cetak biru pengembangan usaha tiga tahun ke depan.

Selain itu juga telah ditunjuk unit kerja Perencanaan Strategis yang mengkoordinir dan memantau program pengembangan dan perencanaan bisnis Bank.

Identifikasi risiko stratejik dilakukan secara berkala sesuai dengan pengalaman di masa lalu yang disebabkan oleh risiko stratejik. Pengendalian risiko stratejik diantaranya dilakukan melalui monitoring pencapaian rencana bisnis secara periodik dan dilanjutkan dengan mitigasi atas faktor penyebab kegagalan.

Page 133: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

111

Penerapan Basel II dan persiapan Penerapan Basel III

Perseroan sebagai bagian dari perbankan di Indonesia tidak terlepas dari aturan penerapan Basel II yang telah mulai diterapkan secara bertahap. Untuk implementasi BaseI II tersebut, Perseroan senantiasa mengupayakan kesesuaian dengan road map penerapan Basel II yang telah disampaikan oleh BI. Dengan tetap mematuhi ketentuan yang telah ditetapkan BI, pengembangan manajemen risiko Perseroan juga mengacu pada best practice penerapan manajemen risiko di perbankan internasional. Penyempurnaan dilakukan secara terus menerus sesuai dengan kerangka kerja yang diterbitkan Basel Committee on Banking Supervision, yaitu konsep Basel New Capital Accord (Basel II).

Dalam penerapan Basel II ini, Perseroan selalu aktif terlibat dalam persiapan implementasi Basel II diantaranya adalah terlibat dalam Working Group Implementasi Basel II di BI, dan keikutsertaan aktif dalam program Financial Sector Assessment Program (FSAP) yang diselenggarakan BI bekerja sama dengan IMF dan World Bank. Mengingat penerapan Basel II bukanlah tugas yang ringan, maka dalam persiapannya, Perseroan selalu aktif bekerjasama dengan beberapa bank lain, baik di dalam maupun di luar negeri, khususnya terkait dengan metodologi, sistem pengukuran maupun sharing knowledge. Untuk meningkatkan kompetensi, secara periodik pegawai diikutkan dalam berbagai forum seminar, workshop, maupun training baik di dalam maupun luar negeri.

Dalam rangka persiapan penerapan Basel III, perseroan telah melakukan kajian dan evaluasi permodalan dan risiko likuiditas terkait penerapan Basel III dengan mempersiapkan dan mengkaji rencana penyesuaian ketentuan permodalan dan penggunaan indeks ketahanan likuiditas antara lain dengan melakukan simulasi dan melakukan kajian terhadap rasio terkait ketahanan likuiditas, seperti Liquidity Coverage Ratio dan Net Stable Funding Ratio, serta berperan aktif dalam Working Group BI dalam pelaksanaan Quantitative Impact Study Basel III yang dikoordinasikan oleh BI.

Dengan tetap mematuhi ketentuan yang telah ditetapkan BI, pengembangan manajemen risiko Perseroan juga mengacu pada bestpractice penerapan manajemen risiko di perbankan internasional, antara lain penerapan Basel II yang telah mulai diterapkan secara bertahap. Dalam rangka implementasi BaseI II, penyempurnaan dilakukan secara terus menerus dengan memperhatikan kebijakan BI.

Sejak beberapa tahun terakhir Bank Bukopin telah melaksanakan implementasi Basel II sesuai kerangka ketentuan BI, diantaranya adalah mulai diterapkannya perhitungan kebutuhan permodalan untuk risiko operasional dengan pendekatan indicator dasar (basic indicator approach) dan pendekatan standar (standardised approach) pada risiko kredit dan risiko pasar. Selain itu Perseroan juga terus mengantisipasi perkembangan dalam penerapan Basel II dengan mempersiapankan penggunaan pendekatan-pendekatan yang lebih canggih dan lebih akurat untuk setiap jenis risiko.

Dalam pelaksanaan implementasi Basel I dan persiapan implementasi Basel III, Perseroan selalu terlibat aktif dalam Working GroupImplementasi Basel II dan Working Group Implementasi Basel III di BI. Sejak beberapa tahun terakhir, Perseroan turut berpartisipasi aktif dalam Quantitative Impact Study Basel III dan studi dampak rencana revisi SEBI No. 9/33/DPNP tanggal 18 Desember 2007 perihal Pedoman Penggunaan Metode Standar Dalam Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dengan Memperhitungkan Risiko Pasar yang dilakukan oleh Direktorat Penelitiandan Pengaturan Perbankan BI.

Untuk penerapan Basel II maupun persiapan penerapan Basel III berdasarkan best practice yang disesuaikan dengan ukuran dan kompleksitas Perseroan, maka Perseroan selalu aktif bekerjasama dengan beberapa bank lain, khususnya terkait dengan metodologi, sistem pengukuran maupun sharing knowledge. Selain itu, untuk semakin meningkatkan kompetensi, secara periodik pegawai diikutkan dalam berbagai forum seminar, workshop, maupun training.

Kebijakan dan Persetujuan Kredit

Perseroan telah menetapkan kebijakan dasar perkreditan dan pedoman bisnis terkait pemberian kredit yang memuat prosedur dalammelakukan analisis kelayakan kredit, mekanisme persetujuan, pemantauan dan pembinaan serta restrukturisasi kredit. Perseroan berupaya untuk menjaga kualitas aset melalui penetapan kebijakan perkreditan yang antara lain meliputi analisis kredit, pelaksanaan review status kredit secara berkala, diversifikasi portofolio kredit, kecukupan agunan dan sistem pengendalian internal.

Perseroan memiliki sistem data kredit yang tersentralisasi yang berbasis web (intranet). Sistem data kredit tersebut telah dikaji dan dikembangkan ulang secara internal bekerja sama dengan perusahaan jasa konsultan yang berpengalaman luas. Sejalan dengan prinsip kehati-hatian, Perseroan juga telah menetapkan kebijakan terkait agunan dan penjaminan (garansi) kredit.

Perseroan memiliki pedoman perkreditan yang mengatur kebijakan dan prosedur dalam pemberian kredit kepada nasabah koperasi, mikro, kecil dan menengah, komersial dan konsumer. Perseroan melakukan pengkajian dan penyempurnaan atas pedoman kredit tersebut secara berkala agar senantiasa sesuai dengan peraturan BI dan peraturan eksternal lainnya serta kebijakan manajemen risiko yang terkait dengan pemberian kredit. Semua cabang dan unit kerja yang terkait dalam penyaluran kredit wajib untuk mematuhi kebijakan dan pedoman perkreditan yang ditetapkan. Kebijakan kredit tersebut ditetapkan oleh Kantor Pusat dan atas setiap perubahan dari kebijakan kredit harus memperoleh persetujuan Direksi.

Pengendalian atas risiko kredit berawal sejak proses persetujuan kredit. Untuk kredit konsumer, proses kredit telah menggunakan sistem scoring berbasis web. Analisa kelayakan kredit non konsumer telah diproses dengan menggunakan sistem Internal Credit Risk Ratingberbasis web yang mulai dipergunakan sejak tahun 2003.

Page 134: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

112

Hasil peratingan yang dihasilkan dikaji oleh analis kredit/account officer. Disamping itu, berdasarkan analisa karakteristik usaha, volume kredit dan peringkat risiko nasabah, Divisi Kepatuhan, Divisi Manajemen Risiko dan Divisi Legal dan Investigasi Kredit diminta untuk memberikan opini. Selanjutnya opini tersebut akan disampaikan kepada Komite Kredit sebagai salah satu masukan dalam pengambilan keputusan.

Peringkat risiko kredit disusun dengan berbagai kriteria untuk mengevaluasi risiko yang terkait dengan nasabah serta risiko yang terkait proyek yang akan dibiayai. Risiko kredit juga dievaluasi dengan mempertimbangkan berbagai faktor, antara lain sebagai berikut:

a. Historis dan proyeksi kondisi keuangan, termasuk laba rugi, arus kas, dan laporan posisi keuangan nasabah;b. Riwayat hubungan kredit pada bank lain berdasarkan Checking pada BI;c. Kualitas, kinerja dan pengalaman dari manajemen nasabah;d. Sektor industri nasabah;e. Posisi nasabah dalam persaingan di industri sejenis;f. Kondisi ekonomi secara umum.

Audit Internal

Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) atau Audit Intern bertanggung jawab untuk melaksanakan audit secara independen terhadap kecukupan dan efektifvitas struktur pengendalian internal serta segala aspek yang berkaitan dengan pelaksanaan tanggung jawab pihak yang diaudit(auditee). SKAI secara berkala mengkaji kualitas pengelolaan risiko, keandalan struktur manajemen dan pengendaliannya, tingkat kepatuhan terhadap peraturan eksternal, kebijakan dan prosedur internal serta kecukupan kebijakan dan prosedur internal yang berlaku. Untuk memastikan tingkat independensi, SKAI menyampaikan laporan kepada Direktur Utama dan Komisaris Utama dengan tembusan kepada Ketua Komite Audit, Direktur Manajemen Risiko, Kepatuhan dan Pengembangan SDM.

Selain ditempatkan di Kantor Pusat, SKAI juga memiliki tenaga auditor internal yang ditempatkan di kantor cabang dan area (untuk wilayah Jakarta) dengan status sebagai karyawan Kantor Pusat, sehingga secara struktural bersifat independen dari manajemen kantor cabang. Para staf auditor internal yang ditempatkan di cabang-cabang tersebut (Staf Audit Cabang dan Staf Audit Area) melaporkan setiap aktivitas audit yang dilakukannya langsung kepada Kepala SKAI. Tanggung jawab Staff Audit Cabang dan Area meliputi seluruh outlet cabang dan area (cabang pembantu, kantor fungsional, kantor kas, dan payment point) yang berada di bawah kantor cabang dan area dimana Staf Audit Internal bertugas.

Pada tanggal 31 Desember 2014, SKAI yang dipimpin oleh seorang Kepala SKAI memiliki 88 tenaga auditor internal, dimana sebanyak 29 orang diantaranya berkedudukan di Kantor Pusat, 59 orang berkedudukan di area dan cabang Perseroan di seluruh Indonesia. Rotasi terhadap auditor internal dilakukan setiap 2 sampai dengan 3 tahun sekali.

Pelaksanaan aktivitas audit oleh SKAI dilakukan dengan mengacu kepada Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) yang ditetapkan BI. Sebagai tindak lanjut atas strategi dan risiko bisnis yang dihadapi Bank Bukopin, faktor eksternal serta ekspektasi manajemen, SKAI menyusun perencanaan audit dengan berpedoman pada risk based audit. Audit berbasis risiko didasarkan atas hasil identifikasi, analisis dan evaluasi terhadap risiko yang terkandung pada suatu aktivitas atau unit. Hasil akhir dari identifikasi tersebut, menghasilkan perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan pelaporan pemeriksaan yang lebih difokuskan pada aktivitas yang mengandung risiko signifikan dan material. Proses audit dilakukan berdasarkan pendekatan risk based audit dengan mengacu pada penilaian terhadap peringkat risiko dari masing-masing risk owner. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses audit.

Kepatuhan

Perseroan menyadari sepenuhnya bahwa ketidakpatuhan, penyimpangan, bahkan pelanggaran terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku merupakan faktor yang sangat mempengaruhi kelangsungan bisnis perbankan. Oleh karenanya peningkatan sistem pengendalian internal melalui peningkatan pencegahan menjadi tuntutan yang harus dilaksanakan. Sistem pencegahan dimaksud tidak hanya sekedar melalui kecukupan peraturan, kebijakan, prosedur atau pengawasan intensif, tetapi juga mencakup upaya pencegahan dini yang dilakukan oleh setiap karyawan dan seluruh bagian yang ada di Perseroan dengan selalu berupaya mematuhi peraturan, kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan dalam menjalankan pekerjaan sehari-hari. Terselenggaranya Sistem Pengendalian Intern yang handal dan efektif menjadi tanggung jawab semua pihak yang terlibat dalam Perseroan, terutama sinergi dari Divisi Kepatuhan, Manajemen Risiko dan SKAI (Satuan Kerja Audit Intern) yang bersifat preventif (ex-ante) maupun kuratif (ex-post) untuk dapat memitigasi risiko kegiatan usaha Perseroan.

Dalam rangka koordinasi pengelolaan risiko kepatuhan Perseroan memiliki Direktur yang membidangi kepatuhan yang didukung oleh Divisi Kepatuhan sebagai pelaksana tugas fungsi kepatuhan sehari-hari. Melalui peran Divisi Kepatuhan, Perseroan senantiasa berupaya untuk memastikan kepatuhan seluruh unit kerja terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan menjaga serta memantau agar aktivitas operasional Perseroan tidak menyimpang. Selain kedua peran utama tersebut, Divisi Kepatuhan sebagai satuan kerja yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur yang membidangi fungsi kepatuhan mempunyai peran penting lainnya dalam memantau dan menjaga kepatuhan Perseroan terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh Perseroan kepada BI, OJK dan/atau otoritas terkait lainnya. Divisi Kepatuhan juga bertanggung jawab atas penerapan prinsip Know Your Customers (KYC) dan Anti Pencucian Uang (APU) serta Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT).

Page 135: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

113

Dalam melaksanakan pokok-pokok penerapan fungsi kepatuhan dan prinsip Know Your Customers (KYC), Anti Pencucian Uang (APU) serta Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT), tugas Divisi Kepatuhan sekurang-kurangnya meliputi:

1. Mewujudkan terlaksananya Budaya Kepatuhan pada semua tingkatan organisasi Bank dengan cara mensosialisasikan ketentuan dan peraturan perundang-undangan terkini kepada setiap lapisan organisasi Perseroan.

2. Pelaksanaan kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, melalui:a. Penetapan langkah-langkah yang diperlukan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian yang tertuang dalam setiap peraturan

intern Bankb. Pemberitahuan kepada Direksi Perseroan agar tidak menempuh kebijakan dan/atau menetapkan keputusan yang menyimpang

dari ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.c. Melakukan uji kepatuhan atas setiap rancangan kebijakan dan prosedur serta melakukan uji kepatuhan atas setiap persetujuan

kredit. d. Melakukan review dan/atau merekomendasikan pengkinian dan penyempurnaan kebijakan , ketentuan, sistem maupun prosedur

yang dimiliki Perseroan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.e. Melakukan upaya-upaya untuk dapat memastikan kepatuhan Bank terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh

Bank kepada BI, OJK dan lembaga otoritas yang berwenang lainnya.

3. Melakukan identifikasi, pengukuran, monitoring dan pengendalian Risiko Kepatuhan, melalui:a. Terhadap persetujuan kredit dengan limit kecil, pelaksanaan uji kepatuhan dilakukan dengan menggunakan Compliance Self

Assessment melalui sistem aplikasi yang dikembangkan oleh Divisi Kepatuhan. Sedangkan untuk kredit dengan limit tertentu yang lebih besar, pelaksanaan uji kepatuhan dilaksanakan melalui pemberian opini tertulis yang bersifat independen melalui Compliance Worksheet Application

b. Terhadap tingkat pemahaman kepatuhan dilakukan dengan pengujian ketentuan yang berlaku melalui Compliance Test

4. Melalui Unit Anti Money Laundering (AML)/ Bagian Pengenalan Nasabah, Divisi Kepatuhan mengambil berbagai inisiatif antara lain dengan menerapkan dan mengembangkan Sistem Anti Pencucian Uang untuk mengidentifikasi transaksi keuangan mencurigakan, mendeteksi transaksi keuangan tunai dalam jumlah tertentu, transfer keluar dan kedalam negeri, serta alert system sebagai monitoring atas transaksi yang dilakukan oleh nasabah.

5. Terkait pelaporan kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah dilakukan pelaporan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dalam format Laporan Transaksi Keuangan Tunai (LTKT) dan Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM) dan Laporan Transaksi Keuangan Luar Negeri (LTKL) yang ditentukan oleh PPATK

6. Penyampaian laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur Kepatuhan secara berkala kepada Direktur Utama dengan tembusan Komisaris Utama, dan laporan kepada BI setiap semester.

Secara umum pelaksanaan fungsi kepatuhan Perseroan telah berjalan dengan baik.

11. GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)

Perekonomian nasional mengalami perubahan yang cepat, tantangan yang dinamis dan semakin kompleks serta terintegrasi dengan perekonomian internasional diikuti oleh perkembangan industri perbankan. Perkembangan industri perbankan yang sangat pesat umumnya disertai dengan semakin kompleksnya kegiatan usaha bank yang mengakibatkan peningkatan eksposur risiko bank. Dengan semakin kompleksnya risiko yang dihadapi dan guna meningkatkan kinerja bank, melindungi kepentingan stakeholders dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta nilai-nilai etika yang berlaku umum pada industri perbankan, diperlukan pelaksanaan Good Corporate Governance. Sejalan dengan Peraturan BI No. PBI No. 8/4/PBI/2006, (sebagaimana diubahdengan Peraturan BI No. PBI No. 8/14/PBI/2006), Perseroan telah menerbitkan Pedoman Good Corporate Governance sesuai dengan Surat Keputusan No. SKEP/425A/DIR/X/2006.

Bentuk penerapan program Good Corporate Governance Perseroan adalah:

a. Prinsip keterbukaan (transparency)Meliputi keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan. Setiap langkah dan proses penetapan kebijakan dan keputusan yang diambil oleh Dewan Komisaris danDireksi harus dilakukan secara transparan dan dapat dikaji secara terbuka oleh setiap pihak yang relevan.

b. Prinsip akuntabilitas (accountability)Meliputi kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ Perseroan sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif. Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab kepada pemegang saham atas pengawasan dan pengurusan bank dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholders lainnya termasuk otoritas moneter.

c. Prinsip pertanggungjawaban (responsibility)Meliputi kesesuaian pengelolaan bank dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan bank yang sehat.

Page 136: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

114

d. Prinsip kemandirian (independency)Pengelolaan Perseroan secara profesional tanpa pengaruh/tekanan dari pihak manapun. Perseroan bekerja secara independen sesuai dengan profesionalisme yang dimiliki tanpa dapat dipengaruhi oleh pihak lain.

e. Prinsip kewajaran (fairness)Meliputi keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pelaksanaan prinsip dasar Good Corporate Governance diwujudkan dalam:

Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi

Dewan Komisaris dan Direksi mempunyai peran yang penting dan strategis dalam struktur tatakelola Perseroan. Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perseroan yang merujuk pada ketentuan Undang-undang No. 40 tahun tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan ketentuan terkait lainnya dari otoritas BI dan OJK.

Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan merupakan bagian dari struktur tata kelola Perseroan yang diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham berdasarkan kriteria dan prosedur yang berlaku dalam jangka waktu sesuai dengan ketetapan yang termaktub dalam Anggaran Dasar Perseroan. Fungsi Dewan Komisaris adalah sebagai wakil pemegang saham dalam melakukan pengawasan dan memberi arahan kepada Direksi dalam rangka menjalankan kepengurusan Perseroan yang dilandasi oleh prinsip-prinsip GCG. Direksi Perseroan bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya melakukan kepengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya, serta mewakili Perseroan baik dalam maupun diluar pengadilan, sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.

Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite-komite dan satuan kerja yang menjalankan fungsi pengendalian intern bank.

Untuk melaksanakan tugasnya secara efektif dan efisien, Dewan Komisaris membentuk Komite-komite yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan Perseroan dengan tetap mengacu pada ketentuan yang berlaku, termasuk sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank BI No. PBI No. 8/4/PBI/2006 tentang Penerapan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum (sebagaimana telah diubah Peraturan BI No.8/14/PBI/2006). Komite-komite tersebut adalah Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi.

Komite Audit secara umum bertugas membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan. Kelembagaan Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen dibantu oleh anggota independen yang ahli dibidang keuangan dan akuntansi dan anggota independen yang ahli dibidang hukum dan perbankan.

Komite Pemantau Risiko Perseroan bertugas membantu Dewan Komisaris dalam mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris dan melaksanakan tugas-tugas Dewan Komisaris yang berkaitan dengan manajemen risiko Perseroan. Kelembagaan Komite Pemantau Risiko diketuai oleh Komisaris Independen dibantu oleh anggota independen yang ahli dibidang keuangan dan manajemen risiko.

Komite Remunerasi dan Nominasi bertugas dan bertanggung jawab dalam melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi, memberikan rekomendasi kepada Dewan komisaris terkait kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Terkait dengan kebijakan nominasi, Komite Remunerasi dan Nominasi bertugas menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem dan prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham. Kelembagaan Komite Remunerasi dan Nominasi terdiri dari ketua yang berasal dari Komisaris Independen dibantu oleh anggota yang terdiri dari unsur Komisaris dan Pejabat Eksekutif Perseroan.

Penerapan fungsi kepatuhan, auditor internal dan auditor eksternal.

Perseroan telah membentuk direktorat dan satuan kerja kepatuhan yang masing-masing dipimpin oleh Direktur dan Kepala Divisi Kepatuhan dalam rangka memastikan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan BI, OJK dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku. Penunjukan Direktur Kepatuhan dilakukan sesuai dengan ketentuan BI khususnya sebagaimana diatur dalam Peraturan BI Nomor 13/2/PBI/2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum. Sejalan dengan Peraturan BI tersebut, Divisi Kepatuhan Perseroan merupakan satuan kerja yang independen terhadap satuan kerja operasional. Divisi Kepatuhan bertanggung jawab terhadap ketersediaan dan kesesuaian pedoman, sistem dan prosedur.

Sebagai bagian dari penerapan Peraturan BI No. No.1/6/PBI/1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan (Compliance Director)dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum, Perseroan juga telah membentuk Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) yang bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Pelaksanaan fungsi audit intern melalui organ SKAI telah berjalan efektif berdasarkan pedoman intern serta standar minimum yang ditetapkan dalam SPFAIB. Dalam menjalankan fungsinya, SKAI Perseroan telah menempatkan Staf Audit Cabang/ Area yang bertanggung jawab kepada Kepala SKAI yang ada di Kantor Pusat Perseroan.

Page 137: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

115

Dalam pelaksanaan audit laporan keuangan, selain dilaksanakan oleh Auditor Intern, Perseroan juga menunjuk Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdaftar di OJK. Penugasan audit kepada Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik didasarkan pada pemenuhan beberapa aspek seperti kapasitas Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk, legalitas perjanjian kerja, ruang lingkup audit, standar profesional akuntan publik, dan komunikasi OJK dengan Kantor Akuntan Publik. Proses penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik terlebih dulu wajib memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) berdasarkan rekomendasi dari Komite Audit dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Penerapan manajemen risiko, termasuk sistem pengendalian intern

Penerapan manajemen risiko Perseroan disesuaikan dengan tujuan, kebijakan usaha, ukuran dan kompleksitas usaha serta risiko yang dihadapi Perseroan. Dalam penerapan manajemen risiko, Perseroan memandang pentingnya peran Komisaris dan Direksi dalam pelaksanaan kebijakan dan strategi manajemen risiko. Selain itu, kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit risiko menjadi bagian lain yang wajib diperhatikan untuk berjalannya manajemen risiko yang efektif di Perseroan.

Manajemen risiko Perseroan, melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalikan risiko secara periodik maupun insidentil. Untuk keperluan ini Perseroan membangun sistem informasi manajemen risiko yang disertai dengan sistem pengendalian internal.

Penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar

Penyediaan dana kepada pihak terkait dan atau penyediaan dana besar dilakukan sesuai dengan ketentuan BI tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian yang didasarkan pada prinsip diversifikasi portofolio dan terpenuhinya aspek independensi pengurus Bank terhadap potensi intervensi dari pihak terkait.

Rencana strategis bank

Rencana strategis dan rencana bisnis Perseroan disusun secara lengkap dan realistis serta sesuai dengan ketentuan BI tentang Rencana Bisnis Bank.

Transparansi kondisi keuangan dan non-keuangan bank

Perseroan menyusun dan menyajikan laporan keuangan dengan tata cara, jenis dan cakupan sebagaimana diatur dalam Ketentuan BI tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank dan disampaikan kepada BI dan beberapa lembaga lain seperti Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), lembaga pemeringkat di Indonesia, asosiasi bank-bank di Indonesia. Perseroan juga menyampaikan informasi keuangan dan non-keuangan di dalam homepage Perseroan.

Berkaitan dengan transparansi informasi produk, Perseroan telah mempunyai kebijakan dan prosedur yang dibakukan dalam Surat Edaran Direksi. Kebijakan dan prosedur aspek transparansi informasi produk Perseroan disusun sesuai dengan ketentuan BI tentang Transparansi Informasi Produk Bank dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah.

Internalisasi prinsip-prinsip GCG melibatkan Dewan Komisaris, Direksi, pejabat eksekutif senior,karyawan pimpinan melalui berbagai jalur komunikasi internal dan melalui penetapan dan sosialisasi kebijakan pendukung seperti kode etik, whistle blowing, anti fraud dan penegakan disiplin dan penentuan sanksi atas pelanggaran. Secara teratur Manajemen melakukan tatap muka dengan karyawan melalui kunjungan ke cabang-cabang. Lebih dari itu, pelaksanaan prinsip dasar GCG tidak sekedar memenuhi peraturan yang berlaku tetapi Perseroan selalu berupaya menciptakan budaya perusahaan berbasis kinerja yang menjunjung tinggi integritas dan mengedepankan hubungan jangka panjang (lifetime relationship) dengan pihak terkait (stake holder). Perseroan melaksanakan self-assesment untuk menilai hasil pelaksanaan GCG sekurang-kurangnya setiap semester dan hasil self-assesment GCG beserta dengan transparansi kondisi keuangan dan non keuangan dilaporkan dalam Laporan Tahunan Perseroan.

12. KNOW YOUR CUSTOMER (KYC)

Dalam menjalankan usahanya, Perseroan dihadapkan pada beberapa risiko yang dapat mengakibatkan kerugian baik materiil maupun non materiil. Bahwa salah satu risiko yang mungkin dihadapi Perseroan adalah digunakannya atau dijadikannya bank sebagai alatmaupun sasaran dari kegiatan pencucian uang untuk menyembunyikan atau menyamarkan asal-usul harta kekayaan yang merupakan hasil dari suatu kejahatan dan pendanaan terorisme. Oleh karenanya Perseroan telah menerapkan program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Teroris (APU & PPT) sebagai dasar acuan dan panduan dalam melakukan setiap kegiatan bisnis dan operasional .

Sejalan dengan perkembangan transaksi keuangan perbankan maka Perseroan telah menerapkan program APU & PPT dalam skala yang lebih luas dengan berpedoman pada Undang-Undang No. 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang , Undang-Undang No.9 Tahun 2013 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme, PBI No. 14/27/PBI/2012 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Bagi Bank Umum ,Peraturan Kepala PPATK, serta Perseroan telah melakukan pengkinian kebijakan dan prosedur serta dukungan sistem informasi dalam rangka penerapan ketentuan perundang-undangan tersebut. Perseroan telah memiliki Kebijakan Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU dan PPT) melalui SKEP No. SKEP/1254/DIR/XII/2013.

Page 138: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

116

Dalam rangka mendukung pelaksanaan KYC dan Anti Pencucian Uang (APU) serta Pencegahan Pendanaan Terorisme, (PPT) Perseroan telah membentuk suatu unit kerja khusus dibawah koordinasi Kepala Divisi Kepatuhan yang merupakan Pejabat Khusus Pengenalan Nasabah yang bertanggung jawab atas penerapan program tersebut, dengan tugas pokoknya antara lain adalah:

a. Menyusun dan mengusulkan Pedoman Penerapan Program APU dan PPT kepada Direksi.b. Memastikan adanya sistem pendukung APU dan PPT dan kebijakan serta prosedur yang sesuai dengan perkembangan APU

dan PPT terkini.c. Melakukan pemantauan atas hal-hal sebagai berikut:

i. Pengkinian profil nasabah dan profil transaksi nasabah.ii. Mekanisme komunikasi yang baik terhadap penerapan APU dan PPT dengan menjaga kerahasiaan informasi.iii. Unit kerja terkait telah melakukan fungsi dan tugas dalam rangka mempersiapkan laporan mengenai dugaan transaksi

keuangan mencurigakan.iv. Mengidentifikasi area yang berisiko tinggi terkait APU dan PPT.

d. Melakukan koordinasi dan pemantauan terhadap pelaksanaan kebijakan APU dan PPT.e. Menerima laporan transaksi keuangan yang berpotensi mencurigakan dan melakukan analisis atas laporan tersebut.f. Menyusun laporan transaksi keuangan mencurigakan dan laporan lainnya sesuai undang-undang.g. Meningkatkan pemahaman mengenai APU dan PPT dengan mengusulkan kebutuhan pelatihan program APU dan PPT bagi

pegawai serta melakukan sosialisasi dan training terkait APU & PPT

13. TEKNOLOGI INFORMASI

Sejalan dengan Visi Satuan Kerja Teknologi Informasi (SKTI) yaitu “menjadi mitra strategis dan bersinergi dengan seluruh stakeholder yang menginspirasi kemajuan Bank melalui inovasi tanpa henti”, SKTI memposisikan diri sebagai mitra kerja bisnis dimana SKTI menyelenggarakan layanan Teknologi dan Sistem Informasi dengan misi untuk memberikan solusi dan menawarkan kapabilitas baru dalam rangka peningkatan kinerja Bank melalui penerapan TI yang berkualitas.

Dalam mencapai visi & misi tersebut, Perseroan melakukan langkah-langkah strategis, diantaranya mengimplementasikan jasa perbankan menggunakan Sistem Teknologi Informasi (TI) secara real timeon-line kepada nasabahnya sejak tahun 1997. DatabasePerseroan menyimpan data mengenai nasabah, simpanan, kredit, dan data buku besar (general ledger). Selain itu, Perseroan memiliki database khusus untuk jasa perbankan yang lainnya. Infrastruktur TI Perseroan mendukung usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi, Komersial dan Konsumer melaluijaringan komunikasi yang terintegrasi.

Perseroan secara periodik mengevaluasi perangkat dan sistem serta melakukan upgrade atas fungsi perangkat tersebut. Pada tahun 2011 Perseroan telah melakukan standarisasi dan peremajaan perangkat komunikasi/jaringan dalam rangka meningkatkan network availability dan meningkatkan keamanan jaringan. Perseroan menggunakan paket perangkat lunak yang dirancang khusus untuk industri perbankan yang dikembangkan secara inhouse untuk core banking system sedangkan sebagian yang non core banking dikembangkan bekerjasama dengan perusahaan TI ternama.

Middle Range Server digunakan sebagai mesin utama dan mesin cadangan serta PC Server Itanium sebagai perangkat keras (server)untuk mengelola berbagai fungsi front office, middle office dan back office. Adapun untuk perangkat lunak (software),Perseroan juga mengembangkan produk-produk teknologi informasi yang dikategorikan dalam Sistem Informasi Perbankan (Core Banking System -Bukisys, Card Management, Cash Management, E-Channel & E-Payment) Business Intelegence Solution (BIS), Sistem Informasi Kemitraan, Sistem Informasi Pendukung (HRIS, Aset Management, Work Flow), dan Common Personal Productivity Tool. Dalam menjaga berjalannya layanan produk teknologi tersebut Perseroan didukung oleh adanya fungsi Service Desk yang bekerja 24 jam satu hari dan 7 hari dalam satu minggu dalam mengelola insiden dan permintaan layanan/fasilitas TI.

Sistem TI Perseroan telah terintegrasi dan tersentralisasi yang memungkinkan seluruh Kantor dapat melakukan akses informasi secarareal-time online dan pada saat yang bersamaan membukukan transaksi terkini. Seluruh Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, Kantor Kas, payment point, gerai Bukopin Simpan Pinjam, gerai Swamitra dan ATM dihubungkan dengan menggunakan jaringan komunikasi khusus ke Data Center Perseroan.

Sistem TI Perseroan dilindungi dengan standar perangkat keamanan teknologi, diantaranya firewalls, spam filtering, intrusion detection system, intrusion prevention system, host security modules (encryption box) dan software antivirus. Sebagai bukti pengakuan standar keamanan informasi, pada bulan Januari 2010 Perseroan memperoleh sertifikasi ISO 27001 2005 dibidang keamanan informasi dari Lembaga Sertifikasi Internasional (Bureau Veritas) dengan ruang lingkup: Bank-Wide IT Service Management by IT Strategy & Security Division and IT Support & Operation Division in Head Office’s Data Center and in DRC Site yang berhasil dipertahankan. Pada tahun 2012, Perseroan melakukan resertifikasi dengan penambahan ruang lingkup untuk IT Development Division.

Selain itu, sebagai bentuk pembuktian kualitas layanan TI terhadap nasabah, perseroan juga memperoleh sertifikasi ISO 20000:2011dengan ruang lingkup layanan Tabungan dan Payment Point PLN. Atas pencapaian ini pada tahun 2012 Perseroan mendapat anugerah MURI sebagai bank pertama yang mendapatkan ISO 20000:2011 di Indonesia.

Page 139: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

117

Perseroan juga memiliki Hot Backup Disaster Recovery Center (DRC) yang didirikan sejak tahun 2007 dan dihubungkan secara mirrordengan Data Center. Selain itu Perseroan memiliki High Availability (HA) di Kantor Pusat. Dengan sistem Backup bertingkat ini akan menjamin kelangsunganoperasiPerseroan apabila terjadi gangguan pada mesin utama ataupun gangguan jalur koneksi menuju Data Center. Perseroan memiliki Disaster Recovery Plan (DRP) yang telah teruji pada saat terjadinya bencana tsunami di Aceh, gempa Padang dan bencana lainnya dimana Perseroan dapat segera beroperasi kembali pasca bencana tersebut. Perseroan secara berkala melakukan evaluasi dan pengujian DRP.

Dalam rangka meningkatkan layanan Teknologi Informasi (TI) bagi nasabah dan user pengguna serta untuk memenuhi Peraturan BI (PBI No. 9/15/PBI/2007) dan Surat Edaran BI No. 9/30/DPNP tentang Penerapan Manajemen Risiko Dalam Penggunaan Teknologi InformasiOleh Bank Umum. Perseroan melakukan reorganisasi di lingkungan Satuan Kerja Teknologi Informasi (SKTI). Perseroan juga telah memiliki Kebijakan, Prosedur dan Standar yang mengacu pada standar internasional best practice dibidang Tata Kelola TI yaitu ISO/IEC20000:2011Information Technology Service Management (ITSM), ISO/IEC 27001:2005Information Security Management System (ISMS), A Guide to The Project Management Body of Knowledge (PMBOK) dan Control Objective for Information and Related Technologies(COBIT).

14. ASURANSI

Polis asuransi Perseroan pada dasarnya mencakup perlindungan terhadap properti Perseroan dan risiko lainnya serta risiko operasional yang terjadi karena kehilangan atau pencurian. Pada 31 Desember 2014, Perseroan mengasuransikan gedung dan peralatan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya, uang tunai (cash in transit dan cash in vault), ATM dan asuransi pihak ketiga untuk kendaraan. Perseroan juga memberikan perlindungan asuransi kesehatan kepada karyawan.

Aset tetap, kecuali tanah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan perlindungan asuransi dengan lebih dari 15 (lima belas) perusahaan asuransi diantaranya adalah PT Asuransi Tripakarta, PT Asuransi Jasindo (Persero), dan PT Asuransi Tugu Pratama. Nilai pertanggungan seluruhnya pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp1.497 miliar. Aset Perseroan yang terdapat di Jakarta yang diasuransikan pada tanggal 31 Desember 2014, diantaranya adalah:

No. Jenis Aset Nomor Polis Nilai Polis (miliar Rupiah) Jangka Waktu

1 Gedung Kantor Pusat 01-01-14-003777 268 5-Okt-2015

2 108 Kantor Cabang Operasional Jakarta 10901041400282 151 5-Okt-2015

3. 243 Unit ATM di Jakarta 10912111400008 35 8-Nov-201510908041400012 8,2 8-Nov-201529-01-14-050079 10 8-Aug-201502-01-14-030083 3,3 8-Aug-2015

4. Aset tetap lain di Jakarta Nr.20.14.302.0016-0.2 NEW 0,5 14-Mar-2015*10901041500082 1,5 11-Jan-2016

20.14.300.0419-0.2 11,2 18-Sep-2015

Jumlah Pertanggungan 488,70*Dalam proses perpanjangan

Perseroan berkeyakinan memiliki asuransi yang memadai untuk seluruh risiko material yang dapat diasuransikan yang material yangberkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan. Seluruh perusahaan asuransi sebagaimana disebutkan di atas bukan merupakan perusahaan yang memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan.

15. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN / CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)

Sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat, Perseroan memiliki komitmen yang tinggi dalam melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR). Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa keberhasilan Perseroan selama ini tidak terlepas dari dukungan masyarakat. Oleh karenanya, sudah semestinya apabila manfaat yang berasal dari keberhasilan Perseroan ini juga dirasakan oleh masyarakat, khususnya masyarakat di sekitar lingkungan kerja Perseroan. Komitmen Perseroan tersebut juga didorong oleh kenyataan bahwa kegiatan CSR merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik.

Sebagai suatu badan usaha yang bertanggung jawab, Perseroan tidak semata-mata hanya mencari keuntungan, namun juga memberikan kontribusi dalam peningkatan ekonomi dan kesejahteraan sosial masyarakat lingkungan sekitarnya. Kegiatan CSR yang diwujudkan oleh Perseroan memiliki pola berkesinambungan yang dirancang dalam jangka pendek, menengah dan panjang sebagai bagian dari rencana pengembangan perusahaan. Program CSR yang berkesinambungan dalam jangka panjang, yang mencakup tiga bidang utama, yaitu pendidikan, kesehatan masyarakat dan kesejahteraan sosial. Kegiatan kesejahteraan sosial tidak hanya bersifat fisik, namun juga mencakup peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Dalam bidang pendidikan, Perseroan berkesinambungan melanjutkan pemberian bantuan pembangunan dan renovasi fasilitas pendidikan, bantuan kegiatan pendidikan secara berkesinambungan, pengadaan buku dan komputer, pemberian beasiswa, mensponsori

Page 140: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

118

berbagai bentuk kegiatan sekolah, serta mendukung berbagai aktivitas pelatihan masyarakat yang terkait, seperti edukasi perbankan, seminar workshop dan lain sebagainya.

Untuk bidang kesehatan, Perseroan menjadikan kegiatan donor darah sebagai tradisi rutin tahunan, yang diikuti oleh baik karyawanPerseroan maupun masyarakat lingkungan sekitar.

Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Perseroan memadukan upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pemberian bantuan modal usaha, dengan bantuan insidental, yang antara lain berupa sumbangan korban bencana alam, dan santunan kepada panti-panti asuhan.

Selain itu Perseroan juga aktif mensponsori berbagai kegiatan kesenian yang diadakan oleh sekolah, yayasan dan lembaga seni budaya masyarakat. Untuk kepedulian terhadap bidang olahraga, Perseroan mendukung penyelenggaraan berbagai kegiatan turnamen olah raga di masyarakat mulai dari turnamen sepakbola hingga pertandingan golf. Di tahun-tahun yang akan datang program CSR Perseroan akan lebih mengetengahkan kegiatan pengembangan komunitas (community development) yang berkelanjutan sebagai upaya perwujudan keseimbangan sendi-sendi perusahaan yang mengacu pada pencapaian triple bottom line, yaitu pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan alam.

16. HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki hak kekayaan intelektual yang telah terdaftar pada Direktorat Jenderal Hak Atas Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berupa:

No. Nomor / Tanggal Pendaftaran/Permohonan

Nomor / Tanggal Sertifikat

Jangka Waktu Berlakunya Pendaftaran Jenis HAKI Judul / Nama HAKI

1. No. Pendaftaran 021866 tanggal 23 Maret 2001

Surat Pendaftaran Ciptaan, tanggal 30 Nopember 2001

50 tahun sejak tanggal 10 Juli 1993 Hak Cipta atas Logo

BANK BUKOPIN

2. No. Pendaftaran 021552 tanggal 23 Juli 2001

Surat Pendaftaran Ciptaan, tanggal 18 September 2001

50 tahun sejak tanggal 3 Nopember 1997

Hak Cipta atas Logo

SWAMITRA

3. Pendaftaran Ciptaan tanggal 17 Mei 1990 Jam 12.00 WIB dengan nomor pendaftaran 002384

Pendaftaran Ciptaan tanggal 17 Mei 1990

50 tahun sejak tanggal 19 Mei 1990 Hak Cipta atas Logo

BUKOPIN – Bank Umum Koperasi Indonesia

4. No. Permohonan R002010002792 tanggal 31 Maret 2010

Sertifikat Merek IDM000255881, tanggal 1 Juli 2010

10 tahun sejak terhitung tanggal 14 Maret 2011.

Merek Dagang

BANK BUKOPIN + Logo

5. No. Permohonan V002010002791 tanggal 31 Maret 2010

Sertifikat Merek No. IDM000255880, tanggal 1 Juli 2010

10 tahun terhitung sejak tanggal 2 Maret 2011.

Merek Dagang

SIAga

6. No. Permohonan V002009001694, tanggal 24 Pebruari 2009

Sertifikat Merek No. IDM000214375, tanggal 18 Agustus 2009

10 tahun sejak terhitung tanggal 23 Pebruari 2010

Merek Dagang

SWAMITRA

7. No. Permohonan J002007032366, tanggal 26 September 2007

Sertifikat Merek No. IDM000198535, tanggal 16 Maret 2009

10 tahun sejak terhitung tanggal 26 September 2007.

Merek Dagang

B-NEWS

8. No. Permohonan J002010011648, tanggal 31 Maret 2010

Sertifikat Merek No. IDM000320000, tanggal 12 September 2011

10 tahun sejak terhitung tanggal 31 Maret 2010.

Merek Dagang

MIKRO BUKOPIN Simpan Pinjam

Page 141: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

119

IX. INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA

Pada Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, Bank disebutkan sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah, yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Kegiatan usaha yang dapat dilaksanakan oleh Bank Umum: 1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan atau

bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.2. Memberikan kredit.3. Menerbitkan surat pengakuan utang.4. Membeli, menjual, atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

4.1. Surat-surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi oleh bank yang masa berlakunya tidak lebih lama daripada kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud.

4.2. Surat pengakuan utang dan kertas dagang lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud.

4.3. Kertas perbendaharaan negara dan surat jaminan pemerintah.4.4. Sertifikat Bank Indonesia (SBI).4.5. Obligasi.4.6. Surat dagang berjangka waktu sampai dengan satu (1) tahun.4.7. Instrumen surat berharga lain yang berjangka waktu sampai dengan satu (1) tahun

5. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah.6. Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat,

sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya.7. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan antar pihak ketiga.8. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga.9. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak.10. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek.11. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanat.12. Menyediakan pembiayaan dan atau melakukan kegiatan lain berdasarkan Prinsip Syariah, sesuai dengan ketentuan yang

ditetapkan oleh BI.13. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak bertentangan dengan undang-undang ini dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Disamping itu, Bank Umum dapat pula melakukan kegiatan usaha sebagai berikut :14. Melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh BI.15. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan di bidang keuangan, seperti sewa guna usaha, modal ventura,

perusahaan efek, asuransi serta lembaga kliring penyelesaian dan penyimpanan, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh BI.

16. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan kredit atau kegagalan pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah, dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh BI, dan

17. Bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan pengurus pensiun sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangandana pensiun yang berlaku.

Page 142: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

120

Struktur Industri Perbankan Ke Depan

Bertitik tolak dari kebutuhan untuk memiliki fundamental perbankan yang lebih kuat dan sebagai upaya lanjutan dalam program penyehatan perbankan nasional, BI mulai tahun 2004 telah mulai mengimplementasikan landscape atau blue print mengenai tatanan industri perbankan dalam “Arsitektur Perbankan Indonesia (API)“ yang telah disusun berdasarkan masukan-masukan dari berbagai stakeholders. API merupakan suatu kerangka dasar sistem perbankan Indonesia yang bersifat menyeluruh dan memberikan arah, bentuk serta tatanan industri perbankan.

Arah kebijakan pengembangan industri perbankan di masa datang yang dirumuskan dalam API dilandasi oleh visi mencapai suatu sistem perbankan yang sehat, kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka membantu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Fokus penyusunan API diarahkan pada proses pembentukan 6 (enam) pilar infrastruktur yang dibutuhkan oleh perbankan nasional yaitu: struktur perbankan nasional yang kokoh, pengaturan dan pengawasan bank yang efektif,kondisi internal individual bank yang sehat, infrastruktur pendukung industri perbankan yang memadai, dan juga terpenuhinya aspek perlindungan dan pemberdayaan konsumen pengguna jasa perbankan yang dapat diandalkan.

Peralihan Fungsi Pengawasan dan Regulasi Perbankan

Dalam UU No.6 tahun 2009 tentang Penetapan Peraturan Pemerintang pengganti UU No. 2 tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas UU No. 23 Tahun 1999 tentang BI menjadi Undang-Undang (pasal 7) disampaikan bahwa tujuan BI adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai.

Tugas BI bersarakan UU No.6 tahun 2009 pasal 8 :1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran3. Mengatur dan mengawasi Bank

Pada UU No. 21 Tahun 2011 tentang OJK dijelaskan fungsi pengawasan dan regulasi industri perbankan berpindah yang selama ini ada di BI, kini beralih ke OJK.

OJK adalah lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan terhadap kegiatan dibidang jasa keuangan, yaitu kegiatan di sektor perbankan, pasar modal, perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lainnya.OJK mempunyai fungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di sektor jasa keuangan.

Page 143: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

121

Tugas OJK berdasarkan UU No.21 tahun 2011 pasal 6 :1. OJK bertugas untuk mengatur dan mengawasi semua kegiatan yang berhubungan dengan jasa keuangan di sektor

perbankan. 2. Melakukan pengawasan pada kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal,3. Pengawan padalembaga peransuransian, lembaga pembiayaan, lembaga dana pensiun, dan jasa keuangan lain.

Wewenang OJK berdasarkan UU No.21 tahun 2011 pasal 9 :1. Menetapkan kebijakan operasional pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan; 2. Mengawasi pelaksanaan tugas pengawasan yang dilaksanakan oleh Kepala Eksekutif; 3. Melakukan pengawasan, pemeriksaan, penyidikan, perlindungan Konsumen, dan tindakan lain terhadap Lembaga Jasa

Keuangan, pelaku, dan/atau penunjang kegiatan jasa keuangan sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan;

4. Memberikan perintah tertulis kepada Lembaga Jasa Keuangan dan/atau pihak tertentu;5. Melakukan penunjukan pengelola statute;6. Menetapkan penggunaan pengelola statuter;7. Menetapkan sanksi administratif terhadap pihak yang melakukan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di

sektor jasa keuangan; dan 8. Memberikan dan/atau mencabut:

8.1. izin usaha;8.2. izin orang perseorangan;8.3. efektifnya pernyataan pendaftaran;8.4. surat tanda terdaftar;8.5. persetujuan melakukan kegiatan usaha;8.6. pengesahan;8.7. persetujuan atau penetapan pembubaran; dan 8.8. penetapan lain.

SEJUMLAH REGULASI YANG PERLU DIPERHATIKAN

Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum (KPMM)

Peraturan BI No. 11/1/PBI/2009 tentang Bank Umum sebagaimana telah dirubah oleh Peraturan BI No. 13/27/PBI/2011 tentang Bank Umum, mensyaratkan bagi bank-bank umum yang baru didirikan untuk memiliki modal disetor untuk mendirikan bank ditetapkan paling kurang sebesar Rp3.000.000.000.000.Dalam PBI No. 15/12/PBI/2013 tentang Kewajiban Penyediaan modal Minimum Bank Umum bank wajib menyediakan modal minimum sesuai profil risiko, sehingga tidak hanya mampu menyerap potensi kerugian dari risiko kredit, risiko pasar, dan operasional, melainkan juga risiko-risiko lainnya seperti risiko likuiditas dan risiko lain yang material. Penyediaan modal minimum sesuai profil risiko ditetapkan paling rendah sebagai berikut :

1. 8% dari ATMR untuk Bank dengan profil risiko peringkat 12. 9% s.d kurang dari 10% dari ATMR untuk Bank dengan profil risiko peringkat 23. 10% s.d kurang dari 11% dari ATMR untuk Bank dengan profil risiko peringkat 4. 11% s.d 14% dari ATMR untuk Bank dengan profil risiko peringkat 4 atau peringkat 5.

Giro Wajib Minimum Bank Umum (GWM)

Dalam PBI 15/7/PBI/2013 dijelaskan Giro Wajib Minimum yang selanjutnya disingkat GWM adalah jumlah dana minimum yang wajib dipelihara oleh Bank yang besarnya ditetapkan oleh BI sebesar persentase tertentu dari DPK.

pemenuhan GWM dalam Rupiah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) ditetapkan sebagai berikut:

1. GWM Primer dalam Rupiah sebesar 8% (delapan persen) dari DPK dalam Rupiah.2. GWM Sekunder dalam Rupiah dengan pengaturan sebagai berikut:

2.1. sebesar 2,5% (dua koma lima persen) dari DPK dalam Rupiah sampai dengan tanggal 30 September 20132.2. sebesar 3%(tiga persen) dari DPK dalam Rupiah Sejak tanggal 1 Oktober 2013 sampai dengan tanggal 31 Oktober 20132.3. sebesar 3,5%(tiga koma lima persen) dari DPK dalam Rupiah sejak tanggal 1 November 2013 sampai dengan tanggal 1

Desember 2013, dan2.4. sebesar 4% (empat persen) dari DPK dalam Rupiah sejak tanggal 2 Desember 2013

Page 144: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

122

Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme bagi Bank Umum (APU/PPT)

Dalam rangka pencegahan pencucian uang dan pemberantasan terorisme tersebut, koordinasi, kerjasama dan perhatian dari berbagai pihak nasional dan internasional mutlak diperlukan.

Pada PBI 14/27/PBI/2012 disampaikan bahwa ketentuan BI tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme yang selama ini diterapkan, dinilai perlu disesuaikan dalam rangka harmonisasi dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan standar internasional. Penyesuaian pengaturan tersebut antara lain meliputi:

1. Pengaturan mengenai transfer dana.2. Pengaturan mengenai area berisiko tinggi.3. Pengaturan pengaturan Customer Due Dilligence (CDD) sederhana khususnya dalam rangka mendukung dengan strategi

nasional dan global keuangan inklusif (financial inclusion).4. Pengaturan mengenai Cross Border Correspondent Banking.

Kegiatan Usaha dan Jaringan Kantor Berdasarkan Modal Inti Bank

Sesuai dengan PBI No 14/26 bank hanya dapat melakukan kegiatan usaha dan memiliki jaringan kantor sesuai dengan modal inti yang dimiliki. Berdasarkan modal inti tersebut Bank dikelompokkan menjadi 4 (empat) BUKU, yaitu:

1. BUKU 1 adalah bank dengan modal inti sampai dengan kurang dari Rp1.000.000.000.000,00;2. BUKU 2 adalah bank dengan modal inti paling sedikit sebesar Rp1.000.000.000.000 sampai dengan kurang dari

Rp5.000.000.000.000,00;3. BUKU 3 adalah bank dengan modal inti paling sedikit sebesar Rp5.000.000.000.000 sampai dengan kurang dari

Rp30.000.000.000.000,00; dan4. BUKU 4 adalah bank dengan modal inti paling sedikit sebesar Rp30.000.000.000.000,00.

Selanjutnya BI melakukan pengelompokkan kegiatan usaha yang dilakukan bank umum sebagai berikut:1. penghimpunan dana;2. penyaluran dana;3. pembiayaan perdagangan (trade finance);4. kegiatan treasury;5. kegiatan dalam valuta asing;6. kegiatan keagenan dan kerjasama;7. kegiatan sistem pembayaran dan electronic banking;8. kegiatan penyertaan modal;9. kegiatan penyertaan modal sementara dalam rangka penyelamatan kredit;10. jasa lainnya; dan11. kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.Berdasarkan definisi tersebut diatas, Perseroan termasuk ke dalam kelompok BUKU 3 yang dapat melaksanakan seluruh kegiatan usaha sebagaimana tersebut diatas baik dalam Rupiah maupun valuta asing dan penyertaan modal pada lembaga keuangan di Indonesia dan/atau di luar negeri terbatas pada wilayah regional Asia.

Kepemilikan Tunggal Pada Perbankan Indonesia

BI menerbitkan Peraturan BI No.14/24/PBI/2012 tentang Kepemilikan Tunggal pada Perbankan Indonesia pada tanggal 26 Desember 2012 (“Peraturan SPO”). Untuk mengantisipasi dinamika perkembangan perekonomian regional dan global, industri perbankan perlu meningkatkan ketahanan dan daya saing sehingga memerlukan struktur perbankan yang kuat. Untuk mencapai struktur perbankan yangsehat tersebut diperlukan pengaturan kembali kebijakan kepemilikan tunggal pada perbankan Indonesia dalam suatu Peraturan BI. Dalam peraturan ini BI memutuskan bahwa pemegang saham pengendali adalah badan hukum dan/atau perorangan dan/atau kelompok usaha yang: (i) memiliki saham bank sebesar 25% atau lebih dari jumlah saham yang dikeluarkan bank dan mempunyai hak suara, dan (ii) memiliki saham bank kurang dari 25% dari jumlah saham yang dikeluarkan bank dan mempunyai hak suara namun dapat dibuktikan telah melakukan pengendalian bank baik secara langsung maupun tidak langsung.

Page 145: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

123

Setiap pihak hanya dapat menjadi pemegang saham pengendali pada satu bank kecuali bagi (i) pemegang saham pengendali pada duabank yang masing-masing melakukan kegiatan usaha dengan prinsip berbeda, yakni secara konvensional dan berdasarkan prinsip Syariah; (ii) pemegang saham pengendali pada dua bank yang salah satunya merupakan bank campuran (Joint Venture Bank). Dalam hal pihak telah menjadi pemegang saham pengendali pada lebih dari satu bank; atau melakukan pembelian saham bank lain sehingga yang bersangkutan menjadi pemegang saham pengendali pada lebih dari satu bank, maka yang bersangkutan wajib melakukan (i) merger atau konsolidasi atas bank-bank yang dikendalikannya; (ii) membentuk perusahaan induk di bidang perbankan; atau (iii) membentuk fungsi holding.

Pemegang saham pengendali yang tidak melakukan pemenuhan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan SPO diatas dilarang melakukan pengendalian dan dilarang memiliki saham dengan hak suara pada masing-masing bank lebih dari 10% dari jumlah saham bank. Bank yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Peraturan SPO akan dikenakan: (i) sanksi administratifberupa kewajiban membayar sebesar Rp500.000.000; (ii) sanksi dalam penilaian aspek Good Corporate Governance pada penilaian tingkat kesehatan bank. Pemegang saham pengendali yang memiliki lebih dari satu bank namun tidak memenuhi ketentuan dalam Peraturan SPO akan dikenakan sanksi administratif berupa larangan menjadi pemegang saham pengendali pada seluruh bank di Indonesia untuk jangka waktu 20 tahun.

Penilaian Kualitas Aset

DalamPBI 14/15/PBI/2012 dijelaskan bahwa Bank wajib menyesuaikan kualitas Aset sesuai dengan penilaian kualitas yang ditetapkanoleh BI dalam laporan-laporan yang disampaikan kepada BI dan/atau laporan publikasi sebagaimana diatur dalam ketentuan BI yang berlaku, paling lambat pada periode laporan berikutnya setelah pemberitahuan dari BI.Ketentuan penetapan kualitas berlaku untuk:

1. Aset Produktif yang diberikan oleh setiap Bank dengan jumlah lebih dari Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) kepada 1 (satu) debitur atau 1 (satu) proyek yang sama

2. Aset Produktif yang diberikan oleh setiap Bank dengan jumlah lebih dari Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) sampai dengan Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) kepada 1 (satu) debitur yang merupakan 50 (lima puluh) debitur terbesar Bank tersebut; dan/atau

3. Aset Produktif yang diberikan berdasarkan perjanjian pembiayaan bersama kepada 1 (satu) debitur atau 1 (satu) proyek yang sama.

Tidak termasuk dalam pengertian kualitas Aset Produktif yang paling rendah, apabila penilaian kualitas tersebut merupakan:1. kualitas Aset Produktif yang telah dihapus tagih; dan/atau2. kualitas Aset Produktif yang ditetapkan dengan menggunakan faktor penilaian tambahan berupa risiko negara (country risk)

Republik Indonesia.

Transparansi dan Publikasi Laporan Bank

Tujuan pengaturan PBI No.14/14/PBI/2012 tentang Transparasi dan Publikasi Laporan Bank adalah agar sejalan dengan implementasi Basel II sesuai perkembangan standar internasional dan standar akuntansi, memayungi beberapa kewajiban penyampaian Laporan, serta meningkatkan transparansi Bank secara umum.

Laporan Keuangan yang wajib disusun dan disampaikan Bank adalah sebagai berikut:1. Laporan Tahunan2. Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan3. Laporan Keuangan Publikasi Bulanan4. Laporan Keuangan Konsolidasi5. Laporan Publikasi Lain

Cakupan Laporan Tahunan yang perlu disesuaikan antara lain1. Pada Informasi umum mengenai perkembangan usaha bank dan kelompok bank, strategi dan kebijakan manajemen, dan

laporan manajemen yang dulu hanya mencakup Bank Konvensional sekarang ditambahkan Unit Usaha Syariah (UUS).2. Menambahkan Laporan Pelaksanaan Fungsi Sosial dan Laporan Distribusi Bagi Hasil bagi Bank Umum Syariah dan Unit

Usaha Syariah.3. Khusus untuk Bank Umum Konvensional (BUK) ditambahkan kewajiban penyajian informasi mengenai:

3.1. Penyajian informasi secara kualitatif maupun kuantitatif terhadap potensi kerugian (risk exposures) atas beberapa jenis risiko tertentu sesuai Pilar 3 Basel 2.

3.2. Informasi permodalan secara kualitatif dan kuantitatif (khusus BUK), yang terdiri dari kecukupan modal dan struktur permodalan.

Page 146: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

124

Apabila Bank merupakan bagian dari kelompok usaha atau Bank memiliki Perusahaan Anak, selain Laporan Tahunan Bank juga wajib menyampaikan:

1. Laporan Tahunan Perusahaan Induk atau Perusahaan Induk di bidang Keuangan;2. Laporan Tahunan pemegang saham langsung yang memiliki saham mayoritas atau perusahaan yang melakukan

Pengendalian langsung kepada Bank; dan3. Laporan Tahunan Perusahaan Anak.

Dalam PBI No.14/14/PBI/2012 hanya mengatur mengenai Laporan yang wajib disampaikan dan disajikan oleh Bank. Pengaturan mengenai Kantor Akuntan Publik tetap mengacu pada PBI sebelumnya, yaitu PBI No.3/22/PBI/2001.

Pada saat Peraturan BI ini mulai berlaku maka Pasal 1 sampai dengan Pasal 15 dan Pasal 24 sampai dengan Pasal 38 serta Pasal 40 sampai dengan Pasal 41 PBI No.3/22/PBI/2001 tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Namun, ketentuan pelaksanaan dari PBI No.3/22/PBI/2001 tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan BI ini.

Penilaian Tingkat Kesehatan

Pada PBI No.13/1/PBI/2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, mewajibkan Bank Umum untuk melakukan penilaian sendiri (self assessment) Tingkat Kesehatan Bank dengan menggunakan pendekatan Risiko (Risk-based Bank Rating/RBBR) baik secara individual maupun secara konsolidasi.

Cakupan penilaian meliputi faktor-faktor sebagai berikut :1. Penilaian faktor Profil Risiko merupakan penilaian terhadap risiko inheren dan kualitas penerapan Manajemen Risiko dalam

aktivitas operasional Bank. Risiko yang wajib dinilai terdiri atas 8 (delapan) jenis Risiko yaitu Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Operasional, Risiko Likuiditas, Risiko Hukum, Risiko Stratejik, Risiko Kepatuhan, dan Risiko Reputasi

2. Penilaian Faktor GCG merupakan penilaian terhadap kualitas manajemen Bank atas pelaksanaan prinsip-prinsip GCG. Prinsip-prinsip GCG dan fokus penilaian terhadap pelaksanaan prinsip-prinsip GCG berpedoman pada ketentuan Bank Indonesia mengenai Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum dengan memperhatikan karakteristik dan kompleksitas usaha Bank.

3. Penilaian faktor Rentabilitas meliputi evaluasi terhadap kinerja Rentabilitas, sumber-sumber Rentabilitas, kesinambungan (sustainability) Rentabilitas, dan manajemen Rentabilitas. Penilaian dilakukan dengan mempertimbangkan tingkat, trend, struktur, stabilitas Rentabilitas Bank, dan perbandingan kinerja Bank dengan kinerja peer group¸ baik melalui analisis aspek kuantitatif maupun kualitatif.

4. Penilaian atas faktor Permodalan meliputi evaluasi terhadap kecukupan Permodalan dan kecukupan pengelolaan Permodalan. Dalam melakukan perhitungan Permodalan, Bank wajib mengacu pada ketentuan BI yang mengatur mengenai Kewajiban Penyediaan Modal Minimum bagi Bank Umum. Selain itu, dalam melakukan penilaian kecukupan Permodalan, Bank juga harus mengaitkan kecukupan modal dengan Profil Risiko Bank. Semakin tinggi Risiko Bank, semakin besar modal yang harus disediakan untuk mengantisipasi Risiko tersebut.

Peraturan BI tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit

Dalam PBI No. 8/13/PBI/2006 tentang Perubahan atas Pertauran BI No. 7/3/PBI/2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum, diketahui bahwa untuk mengurangi potensi kegagalan usaha sebagai akibat dari konsentrasi penyediaan dana, bank wajib menerapkan prinsip kehati-hatian dengan melakukan penyebaran dan diversifikasi portofolio penyediaan dana terutama kepada pihak terkait maupun kepada pihak bukan terkait sebesar persentase tertentu dari modal bank yang dikenal dengan BMPK (Batas Maksimum Pemberian Kredit).

Mengingat terdapat hubungan yang signifikan antara kegagalan usaha bank dengan konsentrasi penyediaan dana, maka bank dilarang untuk memberikan penyediaan dana yang mengakibatkan pelanggaran BMPK. Disamping larangan dan pembatasan persentase tertentu dari permodalan, bank diwajibkan pula menerapkan manajemen risiko kredit yang lebih prudent kepada pihak terkait maupun peminjam atau kelompok peminjam yang memiliki eksposur besar (large exposure).

Hal utama dalam pengaturan BMPK dimaksud adalah :1. Penyediaan Dana kepada pihak terkait ditetapkan maksimum 10% dari modal bank2. Penyediaan dana kepada satu peminjam yang bukan pihak terkait maksimum 20% dari modal bank.3. Penyediaan dana kepada satu kelompok pemimjam yang buakn pihak terkait maksimum 25% dari modal bank.

Page 147: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

125

Penerapan Manajemen Risiko

Tujuan PBI No.11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 adalah untuk mengendalikan risiko yang dihadapi Bank sehingga kualitas penerapan manajemen risiko di Bank juga menjadi semakin meningkat. Upaya peningkatan kualitas penerapan manajemen risiko tidak hanya ditujukan bagi kepentingan Bank tetapi juga bagi kepentingan nasabah. Salah satu aspek penting dalam melindungi kepentingan nasabah dan dalam rangka pengendalian risiko adalah transparansi informasi terkait produk atau aktivitas Bank. Selain itu peningkatan kualitas penerapan manajemen risiko diharapkan akan mendukung efektivitas kerangka pengawasan bank berbasis risiko yang dilakukan oleh BI.

Bank wajib menerapkan Manajemen Risiko secara efektif, baik untuk Bank secara individual maupun untuk Bank secara konsolidasidengan Perusahaan Anak. Bank Umum Konvensional wajib menerapkan Manajemen Risiko yang mencakup 8 risiko, yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko stratejik, dan risiko kepatuhan. Sementara itu, Bank Umum Syariah wajib menerapkan Manajemen Risiko paling kurang untuk 4 jenis risiko, sebagaimana diatur dalam pengaturan sebelumnya untuk Bank yang tidak memiliki ukuran dan kompleksitas usaha yang tinggi, yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas dan risiko operasional.

Untuk mempermudah integrasi antara Manajemen Risiko dan Tingkat Kesehatan bank, peringkat risiko dikategorikan menjadi 5 peringkat, yaitu 1 (Low), 2 (Low to Moderate), 3 (Moderate), 4 (Moderate to High), dan 5 (High). Krisis global yang terjadi pada 2008 lalu mendorong OJK menyingkapi kehadiran konglomerasi keuangan di Indonesia dengan kehati-hatian. Salah satu bentuk kehati-hatian tersebut adalah mengeluarkan Peraturan OJK No. 17/POJK.03/2014 tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan. OJK mengawasi seluruh risiko di sektor keuangan Indonesia, termasuk risiko kehadiran konglomerasi keuangan.

Konglomerasi keuangan adalah Lembaga Jasa Keuangan (LJK) yang berada dalam satu grup atau kelompok. LJK tersebut memiliki pemilik yang sama dan wajib menerapkan manajemen risiko secara terintegrasi.

Penerapan

Faktor kedua dalam penilaian kesehatan bank umum – saya sebut model RGEC- adalah Good Corporate Governance (GCG). Penilaian GCG dalam tatacara penilaian kesehatan bank secara umum bersifat kualitatif dengan mengacu kepada matriks penilaian yang sudah disajikan pada lampiran dari Surat Edaran BI No.13/ 24 /DPNP Perihal : Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum tanggal 25 Oktober 2011.

Pengertian GCG berdasarkan Peraturan BI (PBI) terkait. Pengertian GCG menurut PBI nomor 8/4/PBI/2006 tentang pelaksanaan GCG bagi bank umum adalah “Good Corporate Governance adalah suatu tata kelola Bank yang menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency), dan kewajaran (fairness)”. Pelaksanaan GCG pada bank syariah diatur pada PBI Nomor 11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.

BI mengeluarkan Surat Edaran BI Nomor: 15/ 15 /DPNP Tanggal 29 April 2013, yang merupakan petujuk pelaksanaan dari PBI nomor 8/4/PBI/2006, yang telah diperbaharui dengan PBI No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 October 2006. BI – melalui SE tersebut – menjelaskan lebih rinci kelima prinsip GCG tersebut, yaitu sebagai berikut.

1. Transparansi (transparency), yaitu keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan.

2. Akuntabilitas (accountability) yaitu kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ Bank sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif.

3. Pertanggungjawaban (responsibility) yaitu kesesuaian pengelolaan Bank dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan Bank yang sehat.

4. Independensi (independency) yaitu pengelolaan Bank secara profesional tanpa pengaruh/tekanan dari pihak manapun. 5. Kewajaran (fairness) yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholders yang timbul berdasarkan

perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

PBI nomor 8/14/PBI/2006 menyebutkan bahwa setiap bank wajib menerapkan GCG, termasuk melakukan self-assessment dan menyampaikan laporan pelaksanaan GCG. Self assessment GCG dilakukan dengan mengisi Kertas Kerja Self Assessment GCG yang telah ditetapkan, yang meliputi 11 (sebelas) Faktor Penilaian. Tata cara penilaian secara self-assesment tersebut adalah sebagai berikut:

1. Melakukan penilaian secara komprehensif dan terstruktur terhadap pelaksanaan 11 (sebelas) faktor penilaian dari aspek governance structure, governance process dan governance outcome dengan memperhatikan prinsip signifikansi atau materialitas dalam bentuk kertas kerja;

2. Menyimpulkan faktor positif dan negative dari setiap aspek governance;

Page 148: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

126

3. Berdasarkan hasil analisis kerta kerja maka ditetapkan Nilai Komposit hasil self assessment dengan memperhatikan tingkat signifikansi dan materialitas serta faktor positif dan negative dan selanjutnya memberikan Predikat Kompositnya yang mencerminkan Manajemen Bank telah menerapkan Good Corporate Governance secara umum dengan Peringkat “ Sangat Baik” (Peringkat 1), “ Baik” (Peringkat 2), “Cukup Baik” (Peringkat 3), “Kurang Baik” (Peringkat 4) dan “Tidak Baik” (Peringkat 5)”.

Sebelas faktor penilaian GCG adalah :1. pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dewan komisaris, 2. pelaksanaan tugas dan tanggung jawab direksi, 3. kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite, 4. penanganan benturan kepentingan,5. penerapan fungsi kepatuhan bank,6. penerapan fungsi audit intern,7. fungsi audit ekstern, 8. penerapan manajemen risiko termasuk sistem pengendalian intern, 9. penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan penyediaan dana besar (large exposure),10. transparansi kondisi keuangan dan non keuangan bank, laporan pelaksanaan good corporate governance serta pelaporan

internal, dan11. rencana strategis bank.

Penghitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)

Berdasarkan SEBI No. 13/6/DPNP tanggal 18 Februari 2011 mengenai Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar yang berisi penyempurnaan pengaturan terkait dengan perhitungan aset tertimbang menurut risiko agar perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) semakin mencerminkan risiko yang dihadapi bank serta sejalan dengan standar yang berlaku secara internasional.

Page 149: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

127

X. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

Tabel-tabel di bawah ini menyajikan ikhtisar data keuangan penting Perseroan untuk masing-masing periode di bawah ini. Ikhtisar data keuangan penting Perseroan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013, 2012, 2011, dan 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, diambil atau bersumber dari laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas anaknya.

Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas anaknya pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, yang tercantum dalam Prospektus ini, telah diaudit oleh KAP PSS, auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan opini tanpa modifikasian, yang laporannya tercantum dalam Prospektus ini. Laporan audit KAP PSS tersebut mencantumkan paragraf Hal-hal lain mengenai informasi keuangan entitas induk yang disajikan untuk tujuan analisis tambahan dan bukan merupakan bagian laporan keuangan konsolidasian yang diharuskan menurut Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan tujuan penerbitan laporan auditor independen sehubungan dengan rencana penawaran umum obligasi subordinasi berkelanjutan. Laporan audit KAP PSS tersebut ditandatangani oleh Sinarta (Rekan pada KAP PSS dengan Registrasi Akuntan Publik No. AP.0701).

Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas anaknya pada tanggal 31 Desember 2012 dan untuk tahun yang berakhir padatanggal tersebut, yang tercantum dalam Prospektus ini, telah diaudit oleh KAP PSS, auditor independen, berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh IAPI, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, yang laporannya tercantum dalam Prospektus ini. Laporan audit KAP PSS tersebut mencantumkan paragraf yang menjelaskan mengenai informasi keuangan entitas induk yang disajikan untuk tujuan analisis tambahan dan bukan merupakan bagian laporan keuangan konsolidasian yang diharuskan menurut Standar Akuntansi Keuangandi Indonesia dan tujuan penerbitan laporan auditor independen sehubungan dengan rencana penawaran umum obligasi subordinasi berkelanjutan. Laporan audit KAP PSS tersebut ditandatangani oleh Sinarta (Rekan pada KAP PSS dengan Registrasi Akuntan PublikNo. AP.0701).

Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas anaknya pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, yang tercantum dalam Prospektus ini, telah diaudit oleh KAP PSS, auditor independen, berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh IAPI, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, yang laporannya tidak tercantum dalam Prospektus ini. Laporan audit KAP PSS tersebut mencantumkan paragraf yang menjelaskan mengenai penerapan beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) tertentu yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2011 secara prospektif atau retrospektif sebagaimana diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan konsolidasian dan mengenai informasi keuangan entitasinduk yang disajikan untuk tujuan analisis tambahan dan bukan merupakan bagian laporan keuangan konsolidasian yang diharuskan menurut Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan audit KAP PSS tersebut ditandatangani oleh Drs. Hari Purwantono (Rekan pada KAP PSS dengan Registrasi Akuntan Publik No. AP.0684).

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian(dalam miliaran Rupiah)

KETERANGAN31 Desember

2010 2011 2012 2013 2014

ASET

Kas

779

747

909

1.020 1.023

Giro pada Bank Indonesia

2.800

3.476

4.012

4.563 5.157

Giro pada bank lain - neto

341

151

193

256 397

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - neto

5.474

4.202

6.104

4.673 7.424

Surat-surat berharga - neto

7.072

2.935

2.170

6.386 6.096

Surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali - neto

93

4.073

5.812

1.960 2.132

Tagihan derivatif

2

5 -

- 1

Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang Syariah - neto

29.398

39.851

44.595

47.663 54.344

Tagihan akseptasi - neto

45

150

137

729 66

Penyertaan saham - neto * * *

36 *

Aset tetap - neto

632

625

608

802 943

Aset pajak tangguhan - neto

90

73

74

67 44

Aset tak berwujud - neto

263

272

230

237 214

Aset lain-lain - neto

500

623

845

1.065 1.210

Jumlah Aset

47.489

57.183

65.690

69.458 79.051

Page 150: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

128

KETERANGAN31 Desember

2010 2011 2012 2013 2014

Liabilitas dan Ekuitas

Liabilitas segera

225

444

532

279 222

Simpanan nasabah

41.377

47.929

53.958

55.822 65.391

Simpanan dari bank lain

1.631

1.359

2.177

1.975 2.007

Surat-surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali - neto -

1.597 -

674 -

Liabilitas derivatif

1 - -

- 1

Liabilitas akseptasi

45

151

137

729 66

Pinjaman yang diterima

792

810

1.792

1.488 2.218

Obligasi subordinasi - -

1.489

1.491 1.492

Utang pajak

97

75

85

107 120

Estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi

33 - -

- *

Liabilitas lain-lain

397

444

523

678 713

Jumlah Liabilitas

44.597

52.809

60.693

63.244 72.230

Ekuitas

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

Modal ditempatkan dan disetor penuh 827

1.007

1.008

1.061 1.120

Dana setoran modal -

-

-

244 -

Tambahan modal disetor 360

1.094

1.100

1.394 1.724

Cadangan opsi saham 19

11

10

- -

Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas surat-surat berharga dalam kelompok tersedia untuk dijual -setelah pajak tangguhan

(2)

3

7

(43) (27)

Saldo laba

- Telah ditentukan penggunaannya 1.204

1.525

2.041

2.622 3.273

- Belum ditentukan penggunaannya 480

725

818

917 712

Sub jumlah 2.887

4.366

4.984

6.196 6.802

Kepentingan non-pengendali 5

8

13

17 20

Jumlah Ekuitas 2.892

4.374

4.997

6.213 6.821

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 47.489

57.183

65.690

69.458 79.051

*di bawah lima ratus juta Rupiah

Laporan Laba Rugi Konsolidasian(dalam miliaran Rupiah)

KETERANGAN

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember

2010 2011 2012 2013 2014

Pendapatan bunga dan Syariah

3.833

4.617

5.126

5.950 7.093

Beban bunga, Syariah, dan pembiayaan lainnya

(2.036)

(2.516)

(2.665)

(3.506) (4.620)

Pendapatan bunga, Syariah, dan pembiayaan lainnya - neto

1.797

2.101

2.462

2.444 2.473

Pendapatan operasional lainnya

519

637

664

786 945

Pemulihan (beban) penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan - neto

(139)

(172)

(156)

100 (165)

Pemulihan (beban) estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi - neto

(5)

33 -

- (*)

Page 151: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

129

KETERANGANUntuk tahun yang berakhir pada 31 Desember

2010 2011 2012 2013 2014

Pemulihan (beban) penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset non-keuangan - neto

(5)

(10)

(34)

5 (13)

Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai wajar aset keuangan - neto (*) (*)

1 (*) *

Keuntungan (kerugian)transaksi mata uang asing - neto

2

3

(5)

- (*)

Beban operasional lainnya

(1.532)

(1.660)

(1.865)

(2.160) (2.297)

Laba Operasional

636

932

1.066

1.174 944

Pendapatan (beban) non-operasional - neto

31

8

(7)

19 27

Laba Sebelum Pajak Penghasilan

667

940

1.059

1.194 971

(Beban) Manfaat Pajak Penghasilan Badan

- Kini

(181)

(184)

(227)

(235) (227)

- Tangguhan

7

(15)

2

(24) (18)

Beban pajak penghasilan badan - neto

(174)

(199)

(225)

(259) (244)

Laba Bersih

493

742

835

935 727

Pendapatan komprehensif lainnya

(2)

6

4

(50) 16

Laba komprehensif - setelah pajak

491

747

839 885 743

Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada

- Pemilik entitas induk

493

738

830 930 724

- Kepentingan non-pengendali *

3

4 5 2

493

742

835 935 727

Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada:

- Pemilik entitas induk

490

744

834 880 740

- Kepentingan non-pengendali *

3

4 5 2

491

747

839 885 742

Laba per saham

- Dasar (nilai penuh)

81

95

104 117 80

- Dilusian (nilai penuh)

81

95

104 117 80*di bawah lima ratus juta Rupiah

Rasio Keuangan

Tabel berikut menyajikan rasio keuangan Perseroan (tanpa memperhitungkan entitas anak) pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, 2012, 2011, dan 2010, dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut:

KETERANGAN31 Desember

2010 2011 2012 2013 2014

PERMODALAN

Rasio kecukupan modal (CAR) dengan memperhitungkan risiko kredit 6 13,02% 14,43% 18,50% 17,08% 15,99%

Rasio kecukupan modal (CAR) dengan memperhitungkan risiko kredit dan risiko pasar 6 13,02% 14,33% 18,45% 17,07% 15,98%

Rasio kecukupan modal (CAR) dengan memperhitungkan risiko kredit dan risiko operasional 6 11,82% 12,78% 16,38% 15,13% 14,21%

Rasio kecukupan modal (CAR) dengan memperhitungkan risiko kredit, risiko pasar, dan risiko operasional 6 11,82% 12,71% 16,34% 15,12% 14,21%

Aset tetap terhadap modal 9 23,63% 15,11% 12,76% 14,21% 15,30%

ASET PRODUKTIF

Aset produktif bermasalah 10 2,55% 2,42% 2,23% 1,79% 2,12%

Page 152: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

130

KETERANGAN31 Desember

2010 2011 2012 2013 2014

Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) aset keuangan terhadap aset produktif 11 1,33% 1,30% 1,19% 0,79% 0,83%

Rasio kredit bermasalah terhadap kredit yang diberikan - kotor 7 3,22% 2,88% 2,66% 2,26% 2,78%

Rasio kredit bermasalah terhadap kredit yang diberikan bersih 8 2,47% 2,14% 1,56% 1,51% 2,07%

RENTABILITASImbal hasil aset (ROA) 1 1,62% 1,87% 1,83% 1,75% 1,33%

Imbal hasil ekuitas (ROE) 2 19,02% 20,10% 19,47% 19,09% 12,50%

Marjin pendapatan bunga bersih (NIM) 3 4,75% 4,55% 4,56% 3,82% 3,70%

Rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) 4 84,98% 82,05% 81,42% 82,73% 88,27%

LIKUIDITAS

Rasio jumlah kredit yang diberikan terhadap jumlah simpanan nasabah (LDR) 5 71,85% 85,01% 83,81% 85,80% 83,89%

KEPATUHAN (COMPLIANCE)

Persentase pelanggaran BMPK

Pihak terkait - - - - -

Pihak tidak terkait - - - - -

Persentase pelampauan BMPK

Pihak terkait * - - - 9,29% -

Pihak tidak terkait - - - - -

GWM konvensional Rupiah:

GWM Utama 12 8,07% 8,08% 8,03% 8,03% 8,05%

GWM Sekunder 13 18,60% 5,57% 14,55% 13,77% 13,48%

GWM konvensional valuta asing 14 1,05% 8,01% 8,59% 8,00% 8,00%

Posisi Devisa Neto (PDN) 15 0,15% 2,94% 0,47% 0,21% 0,18%

PERTUMBUHAN

Rasio pertumbuhan aset 16 27,75% 20,42% 14,88% 5,45% 12,97%

Rasio pertumbuhan liabilitas 16 28,77% 18,41% 14,93% 3,85% 13,31%

Rasio pertumbuhan ekuitas 16 13,81% 51,25% 14,24% 24,06% 9,65%

Rasio pertumbuhan pendapatan bunga dan Syariah - bersih 16 30,03% 16,92% 17,18% -1,96% 0,71%

Rasio pertumbuhan pendapatan operasional lainnya 16 18,49% 22,74% 4,24% 17,99% 23,05%

Rasio pertumbuhan beban operasional lainnya 16 19,13% 9,07% 13,70% 15,57% 5,79%

Rasio pertumbuhan laba bersih 16 36,19% 50,51% 12,53% 11,75% -24,26%

*) Pelampauan BMPK pada tanggal 31 Desember 2013 berkenaan dengan perubahan pemegang saham. Pada tanggal 13 Juni 2013, terjadi pengalihan sebagian saham milik Kopelindo dan seluruh saham milik Yabinstra kepada PT Bosowa Corporindo yang menyebabkan Grup Bosowa dan Grup Kalla menjadi pihak berelasi dari Perseroan. Atas pelampauan BMPK ini, Perseroan telah menyampaikan rencana penyelesaian dalam surat No. 9822/DIR/VII/2013 tanggal 23 Juli 2013 kepada Bank Indonesia. Pada bulan Mei 2014 pelampauan BMPK tersebut telah diselesaikan.

Catatan:(1) Laba sebelum pajak penghasilan dibagi rata-rata saldo aset akhir bulan selama tahun/periode yang dimaksud. (2) Laba bersih setelah pajak penghasilan dibagi rata-rata saldo ekuitas (modal inti) akhir bulan selama tahun/periode yang dimaksud. (3) Pendapatan bunga - bersih dibagi rata-rata saldo aset produktif pada akhir bulan selama tahun/periode yang dimaksud.(4) Jumlah beban bunga, Syariah, dan pembiayaan lainnya dan beban operasional lainnya (termasuk beban penyisihan kerugian penurunan nilai) dibagi jumlah pendapatan

bunga dan pendapatan operasional lainnya.(5) Jumlah kredit yang diberikan dibagi jumlah simpanan nasabah (kecuali simpanan dari bank lain).

Page 153: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

131

(6) Rasio dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia mengenai kecukupan modal dengan cara membagi modal dengan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR). Untuk posisi 31 Desember 2014, 2013, dan 2012, perhitungan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) telah sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.14/18/PBI/2012 tanggal 28 November 2012 tentang “Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum” dan perhitungan ATMR untuk Risiko Operasional telah sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/3/DPNP tanggal 27 Januari 2009 tentang “Perhitungan ATMR untuk Risiko Operasiona dengan Menggunakan Pendekatan Indikator Dasar (PID)”.Untuk posisi 31 Desember 2011 dan 2010, perhitungan rasio KPMM telah sesuai dengan PBI No. 10/15/ PBI/2008 tanggal 24 September 2008 tentang “Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum” dan perhitungan ATMR untuk Risiko Operasional telah sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/3/DPNP tanggal 27 Januari 2009 tentang “Perhitungan ATMR untuk Risiko Operasional dengan Menggunakan Pendekatan Indikator Dasar (PID)”.Modal merupakan penjumlahan modal inti (Tier I) dan modal pelengkap (Tier II), dikurangi dengan penyertaan saham sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia.ATMR untuk risiko kredit terdiri dari aset tercatat dalam laporan posisi keuangan dan beberapa akun liabilitas komitmen dan kontinjensi (transaksi rekening administratif), setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai, estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi, dan/atau penyisihan kerugian aset non-produktif yang telah dibentuk, yang diberikan bobot risiko kredit sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia.ATMR untuk risiko pasar merupakan ATMR dengan memperhitungkan risiko suku bunga dan risiko nilai tukar yang dihitung dengan menggunakan Metode Standar sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia.ATMR untuk risiko operasional merupakan ATMR dengan memperhitungkan risiko operasional yang dihitung dengan menggunakan Pendekatan Indikator Dasar (PID) sesuai Peraturan Bank Indonesia, yaitu sebesar 12,5 kali beban modal risiko operasional, dimana beban modal risiko operasional merupakan rata-rata dari penjumlahan pendapatan bruto tahunan yang positif dalam 3 tahun terakhir dikali 15%. Perhitungan beban modal risiko operasional dilakukan secara bertahap, dimana untuk periode 1 Juli 2010 - 31 Desember 2010 adalah sebesar 10% dan sejak 1 Januari 2011 adalah sebesar 15%.

(7) Jumlah kredit bermasalah sebelum dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai dibagi jumlah kredit yang diberikan sebelum dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai. Kredit bermasalah adalah kredit dengan kualitas kurang lancar, diragukan, dan macet.

(8) Jumlah kredit bermasalah setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai dibagi jumlah kredit yang diberikan sebelum dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai. Kredit bermasalah adalah kredit dengan kualitas kurang lancar, diragukan, dan macet.

(9) Jumlah aset tetap - bersih dibagi dengan jumlah modal (modal inti) sesuai dengan Peraturan BI.(10) Jumlah aset produktif bermasalah sebelum dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai dibagi jumlah aset produktif sebelum dikurangi penyisihan kerugian penurunan

nilai. Aset produktif bermasalah adalah aset produktif dengan kualitas kurang lancar, diragukan, dan macet (diluar transaksi rekening administratif).(11) Jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai dibagi jumlah aset produktif (diluar transaksi rekening administratif) sebelum dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.(12) Saldo rekening giro Rupiah pada BI dibagi dengan rata-rata harian jumlah dana pihak ketiga bukan bank dalam Rupiah dalam masa laporan sejak tanggal 8 sampai dengan

tanggal 15 bulan yang sama. (13) Saldo cadangan yang dimiliki Perseroan berupa Sertifikat BI, Surat Utang Negara, dan/atau excess reserve dibagi dengan rata-rata harian jumlah dana pihak ketiga bukan

bank dalam Rupiah dalam masa laporan sejak tanggal 8 sampai dengan tanggal 15 bulan yang sama.(14) Saldo rekening giro Dolar Amerika Serikat pada BI dibagi dengan rata-rata harian jumlah dana pihak ketiga bukan bank dalam mata uang asing dalam masa laporan sejak

tanggal 8 sampai dengan tanggal 15 bulan yang sama.(15) Penjumlahan nilai absolut dari selisih bersih antara aset dan liabilitas dalam mata uang asing dan selisih bersih dari tagihan dan liabilitas komitmen dan kontinjensi mata

uang asing dibagi dengan jumlah modal (modal inti) sesuai dengan Peraturan BI.(16) Jumlah aset/liabilitas/ekuitas/pendapatan bunga, Syariah, dan pembiayaan lainnya - neto/pendapatan operasional lainnya/beban operasional lainnya/laba bersih tahun

berjalan dikurangi dengan jumlah aset/liabilitas/ekuitas/pendapatan bunga, Syariah, dan pembiayaan lainnya - neto/pendapatan operasional lainnya/beban operasional lainnya/laba bersih pada tahun sebelumnya, dibagi dengan jumlah aset/liabilitas/ekuitas/pendapatan bunga, Syariah, dan pembiayaan lainnya - neto/pendapatan operasional lainnya/beban operasional lainnya/laba bersih pada tahun sebelumnya.

Page 154: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

132

XI. EKUITASTabel di bawah ini menyajikan posisi ekuitas konsolidasian Perseroan dan entitas anaknya untuk masing-masing periode di bawah ini.Posisi ekuitas konsolidasian Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012 diambil atau bersumber dari laporan keuangan konsolidasian auditan Perseroan.

Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas anaknya pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, yang tercantum dalam Prospektus ini, telah diaudit oleh KAP PSS, auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan opini tanpa modifikasian, yang laporannya tercantum dalam Prospektus ini. Laporan audit KAP PSS tersebut mencantumkan paragraf Hal-hal lain mengenai informasi keuangan entitas induk yang disajikan untuk tujuan analisis tambahan dan bukan merupakan bagian laporan keuangan konsolidasian yang diharuskan menurut Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan tujuan penerbitan laporan auditor independen sehubungan dengan rencana penawaran umum obligasi subordinasi berkelanjutan. Laporan audit KAP PSS tersebut ditandatangani oleh Sinarta (Rekan pada KAP PSS dengan Registrasi Akuntan Publik No. AP.0701).

Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas anaknya pada tanggal 31 Desember 2012 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, yang tercantum dalam Prospektus ini, telah diaudit oleh KAP PSS, auditor independen, berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh IAPI, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, yang laporannya tercantum dalam Prospektus ini. Laporan audit KAP PSS tersebut mencantumkan paragraf yang menjelaskan mengenai informasi keuangan entitas induk yang disajikan untuk tujuananalisis tambahan dan bukan merupakan bagian laporan keuangan konsolidasian yang diharuskan menurut Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan tujuan penerbitan laporan auditor independen sehubungan dengan rencana penawaran umum obligasi subordinasi berkelanjutan. Laporan audit KAP PSS tersebut ditandatangani oleh Sinarta (Rekan pada KAP PSS dengan Registrasi Akuntan Publik No. AP.0701).

(dalam miliaran Rupiah)

KETERANGAN31-Des

2012 2013 2014

EKUITAS

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

Modal ditempatkan dan disetor penuh 1.008

1.061 1.120

Dana setoran modal -

244 -

Tambahan modal disetor 1.100

1.394 1.724

Cadangan opsi saham 10

- -

(Kerugian) keuntungan yang belum direalisasi atas surat-surat berharga dalam kelompok tersedia untuk dijual - setelah pajak tangguhan

7

(43) (27)

Saldo laba

- Telah ditentukan penggunaannya 2.041

2.622 3.273

- Belum ditentukan penggunaannya 818

917 712

Sub jumlah 4.984

6.196 6.802

Kepentingan non-pengendali 13

17 20

Jumlah Ekuitas 4.997

6.213 6.821

Tidak terdapat perubahan struktur permodalan material yang terjadi setelah tanggal laporan keuangan konsolidasian terakhir sampai dengan efektifnya Pernyataan Pendaftaran.

Page 155: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

133

XII. PERPAJAKAN

A. Umum

Perpajakan atas penghasilan yang diperoleh dari kepemilikan Obligasi Subordinasi yang diterima atau diperoleh oleh Pemegang Obligasi Subordinasi diperhitungkan dan diperlakukan sesuai dengan Peraturan Perpajakan yang berlaku di Indonesia.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 100 tahun 2013 tanggal 31 Desember 2013 tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Berupa Bunga Obligasi, atas penghasilan yang diterima dan/atau diperoleh Wajib Pajak berupa bunga obligasi dikenakan pemotongan Pajak Penghasilan yang bersifat final sebesar:

Atas bunga obligasi dengan kupon ( ) sebesar 15,00% bagi Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap (BUT) dan 20,00% atau tarif sesuai ketentuan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B) yang berlaku, bagi Wajib Pajak Penduduk / berkedudukan di luar negeri selain bentuk usaha tetap. Jumlah yang terkena pajak dihitung dari jumlah sesuai dengan masa kepemilikan ( ) obligasi.

Atas diskonto obligasi dengan kupon sebesar 15,00% bagi Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap (BUT) dan 20,00% atau tarif sesuai ketentuan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B) yang berlaku, bagi Wajib Pajak Penduduk / berkedudukan di luar negeri selain bentuk usaha tetap. Jumlah yang terkena pajak dihitung dari selisih lebih harga jual atau nominal di atas harga perolehan obligasi dan tidak termasuk bunga berjalan ( ).

Atas diskonto obligasi tanpa bunga ( ) sebesar 15,00% bagi Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap (BUT) dan 20,00% atau tarif sesuai ketentuan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B) yang berlaku, bagi Wajib Pajak Penduduk/berkedudukan di luar negeri. Jumlah yang terkena pajak dihitung dari selisih lebih harga jual atau nominal di atas harga perolehan obligasi.

Atas bunga dan/atau diskonto dari obligasi yang diterima dan/atau diperoleh Wajib Pajak reksadana yang terdaftar pada OJK sebesar 5,00% untuk tahun 2014-2020 dan 10,00% untuk tahun 2021 dan seterusnya.

Pemotongan pajak yang bersifat final ini tidak dikenakan terhadap bunga atau diskonto obligasi yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak :

Bank yang didirikan di Indonesia atau cabang bank luar negeri di Indonesia.Dana Pensiun yang pendirian/pembentukannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan;

Pemotongan Pajak Penghasilan yang bersifat final ini dilakukan oleh:

penerbit obligasi atau kustodian selaku Agen Pembayaran yang ditunjuk, atas bunga dan/atau diskonto yang diterima pemegang obligasi dengan kupon pada saat jatuh tempo bunga obligasi, dan diskonto yang diterima pemegang obligasi tanpa bunga pada saatjatuh tempo obligasi; dan/atau

perusahaan efek, dealer, atau bank, selaku pedagang perantara dan/atau pembeli, atas bunga dan diskonto yang diterima penjual obligasi pada saat transaksi.

Calon Pembeli Obligasi Subordinasi dalam Penawaran Umum ini diharapkan untuk berkonsultasi dengan konsultan pajaknya masing-masing mengenai akibat perpajakan yang timbul dari penerimaan bunga, pembelian, pemilikan maupun penjualan Obligasi Subordinasi yang dibeli melalui Penawaran Umum ini.

B. Pemenuhan Kewajiban Perpajakan Oleh Perseroan

Sebagai Wajib Pajak, Perseroan memiliki kewajiban perpajakan untuk Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Perseroan telah memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan perundang-undangan dan peraturan perpajakan yang berlaku.

Pada tanggal 29 April 2014, Perseroan telah menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) PPh Badan tahun 2013 sesuai dengan taksiran penghasilan kena pajak.

Page 156: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

134

XIII. PENJAMINAN EMISI OBLIGASI SUBORDINASI

Berdasarkan persyaratan dan ketentuan yang tercantum dalam Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Subordinasi Berkelanjutan IIBank Bukopin Tahap I Tahun 2015 No. 15 tanggal 20 April 2015, Addendum I Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukopin Tahap I Tahun 2015 No. 11 tanggal 12 Mei 2015 dan Addendum II Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukopin Tahap I Tahun 2015 No. 70 tanggal 16 Juni 2015, yang seluruhnya dibuat di hadapan Isyana W. Sadjarwo Notaris di Jakarta, SH, Notaris di Jakarta, Penjamin Emisi Obligasi Subordinasi yang namanya tercantum di bawah ini, telah menyetujui untuk menawarkan kepada masyarakat secara kesanggupan penuh dan kesanggupan terbaik (

) “Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukopin Tahap I Tahun 2015” dengan jumlah pokok Obligasi Subordinasi sebanyak-banyaknya sebesar Rp400.000.000.000 (empat ratus miliar Rupiah) dengan ketentuan:1. Sebesar Rp300.000.000.000 (tiga ratus miliar Rupiah) yang dijamin dengan kesanggupan penuh ( ), dengan tingkat

bunga sebesar 12,00% (dua belas koma nol nol persen) per tahun dengan jangka waktu 7 (tujuh) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.

2. Sebanyak-banyaknya sebesar Rp100.000.000.000 (seratus miliar Rupiah) yang dijamin dengan kesanggupan terbaik ( ), dengan tingkat bunga sebesar 12,00% (dua belas koma nol nol persen) per tahun dengan jangka waktu 7 (tujuh) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi. Bila jumlah dalam kesanggupan terbaik ( ) tidak terjual sebagian atau seluruhnya, maka atas sisa yang tidak terjual tersebut tidak menjadi kewajiban Perseroan untuk menerbitkan Obligasi Subordinasinya.

Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Subordinasi tersebut merupakan perjanjian lengkap yang menggantikan semua persetujuan yang mungkin telah dibuat sebelumnya antara pihak-pihak dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Subordinasi. Selain Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Subordinasi dan setelah itu tidak ada lagi perjanjian yang dibuat antara para pihak, yang isinya bertentangan dengan Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Subordinasi ini.Adapun persentase porsi penjaminan dari Penjamin Emisi Obligasi Subordinasi yang dijamin secara kesanggupan penuh (

) adalah sebagai berikut:

No. Penjamin Emisi Obligasi Subordinasi Porsi Penjaminan (dalam Rupiah) Persentase (%)1. PT Danareksa Sekuritas Rp300.000.000.000 (tiga ratus miliar Rupiah) 100%

Jumlah Rp300.000.000.000 (tiga ratus miliar Rupiah) 100%

Adapun sisa dari jumlah pokok yang ditawarkan sebanyak-banyaknya sebesar Rp100.000.000.000 (seratus miliar Rupiah) dijamin secara kesanggupan terbaik ( ) oleh PT Danareksa Sekuritas selaku Penjamin Emisi Obligasi Subordinasi. Kepastian Jumlah ObligasiSubordinasi yang ditawarkan dengan kesanggupan terbaik ( ) wajib diumumkan oleh Perseroan selambat-lambatnya pada tanggal Pencatatan Obligasi Subordinasi di Bursa Efek dan akan dituangkan dalam Addendum Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Subordinasi. Bila jumlah dalam kesanggupan terbaik ( ) tidak terjual sebagian atau seluruhnya, maka atas sisa yang tidak terjual tersebut tidak menjadi kewajiban Perseroan untuk menerbitkan Obligasi Subordinasinya. Selanjutnya Penjamin Emisi Obligasi Subordinasi dalam Emisi Obligasi Subordinasi ini telah setuju untuk melaksanakan tugasnya sesuai dengan Peraturan No. IX.A.7 lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum.Berdasarkan Undang-undang Pasar Modal yang dimaksud dengan Afiliasi adalah:a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;b. hubungan antara satu pihak dengan pegawai, Direktur atau Komisaris dari pihak tersebut;c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat 1 (satu) atau lebih anggota Direksi atau Dewan Komisaris yang sama;d. hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh

perusahaan tersebut;e. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atauf. hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.

Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi Subordinasi tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan.

Page 157: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

135

XIV. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL

Profesi Dan Lembaga Penunjang Pasar Modal yang membantu dan berperan dalam Penawaran Obligasi Subordinasi ini adalah sebagai berikut :

1. Akuntan Publik : KAP Purwantono, Suherman & Surja

Gedung Bursa Efek Indonesia Menara 2, Lantai 7Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53Jakarta 12190

Nama rekan : SinartaNo. STTD : 129/BL/STTD-AP/2011Tanggal STTD : 10 Februari 2011Nomor IAPI : IAPIPedoman Kerja : Standar Profesional Akuntan Publik yang ditetapkan oleh IAPI

Perseroan menunjuk Akuntan Publik KAP Purwantono, Suherman & Surja berdasarkan Surat Penunjukan No. 08308/DIR/III/2015 tanggal 10 Maret 2015.

Tugas pokok akuntan publik adalah untuk melaksanakan audit berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI. Standar tersebut mengharuskan akuntan publik untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan konsolidasian bebas dari kesalahan penyajian material. Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian. Prosedur yang dipilih bergantung padapertimbangan akuntan publik, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan konsolidasian, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, akuntan publik mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit jugamencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporankeuangan konsolidasian secara keseluruhan.

2. Konsultan Hukum : Imran Muntaz & Co

Office 8 Building, 35th Floor Zone ESudirman Central Business District Lot. 28Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53Jakarta 12190

Nama Rekan : Firoz Gaffar, SH., MHNomor STTD : 495/PM/STTD-KH/2003Tanggal STTD : 16 Juni 2003Nomor HKHPM : 200310Pedoman Kerja : Pedoman Kerja yang digunakan oleh Konsultan Hukum mengikuti ketentuan

yang diatur dalam Standar Profesi Konsultan Hukum Pasar Modal.

Perseroan menunjuk Konsultan Hukum Imran Muntaz & Co berdasarkan Surat Penunjukan No.03606/DIR/III/2015 tanggal 10 Maret 2015.

Ruang lingkup tugas Konsultan Hukum selaku profesi penunjang dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Subordinasi ini adalah memberikan Pendapat Hukum mengenai Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Subordinasi yang didasarkan pada pemeriksaan dari segi hukum dan penelitian dengan kemampuan terbaik yang dimilikinya atas fakta dari segi hukum yang ada mengenai Perseroan dan keterangan lain yang berhubungan dengan itu sebagaimana disampaikan oleh Perseroan. Hasil pemeriksaan dan penelitian yang telah dimuat dalam Laporan Uji Tuntas dari segi Hukum yang menjadi dasar dari Pendapat dari segi Hukum yang diberikan secara objektif dan mandiri serta guna meneliti informasi yang dimuat dalam Prospektus sepanjang menyangkut segi Hukum. Tugas dan fungsi Konsultan Hukum yang diuraikan di sini adalah sesuai dengan Standar Profesi dan Peraturan Pasar Modal yang berlaku guna melaksanakan prinsip keterbukaan.

Page 158: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

136

3. Notaris : Isyana W. Sadjarwo, S.H.

Gd. Prince Center / Citibank Lt. XI. R. 1103JL. Jendral Sudirman Kav. 3-4Jakarta Pusat 10220

Nomor STTD : 498/PM/STTD-N/2002Tanggal STTD : Jakarta, 01 April 2002No. Keanggotaan Asosiasi

: 011.002.080.270954

Pedoman Kerja : Pernyataan Undang-Undang No. 30 tahun 2004 tentang Jabatan Notaris dan Kode Etik Ikatan Notaris Indonesia

Perseroan menunjuk Notaris Isyana W. Sadjarwo, SH, MH., berdasarkan Surat Penunjukan No. 03608/DIR/III/2015 tanggal 10 Maret 2015.

Ruang lingkup tugas Notaris selaku profesi penunjang dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Subordinasi ini antara lain menyiapkan dan membuat akta-akta dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Subordinasi, diantaranya membuat akta-akta Perjanjian Perwaliamatan, Perjanjian Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi Subordinasi, Pengakuan Utang, sesuai dengan peraturan jabatan Notaris dan Kode Etik Notaris.

4. Wali Amanat : PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Plaza Mandiri, Lt. 22Jl. Gatot Subroto Kav. 36 – 38Jakarta 12190

Nomor STTD : 17/STTD-WA/PM/1999Tanggal STTD : 27 Oktober 1999No. Keanggotaan Asosiasi

: Asosiasi Wali Amanat Indonesia (AWAI) No.05/12/2008

Pedoman Kerja : Mengikuti ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan Undang-Undang Pasar Modal serta peraturan yang berkaitan dengan tugas Wali Amanat.

Perseroan menunjuk Wali Amanat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berdasarkan Surat Penunjukan No. 03607/DIR/III/2015 tanggal 10 Maret 2015.

Ruang lingkup tugas

Mewakili kepentingan pemegang Obligasi Subordinasi baik di dalam maupun di luar pengadilan dalam melakukan tindakan hukum yang berkaitan dengan hak dan kewajiban Pemegang Obligasi Subordinasi sesuai dengan syarat-syarat Emisi, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan serta berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia khususnya peraturan di bidang Pasar Modal dan ketentuan/peraturan KSEI mengenai Obligasi Subordinasi.

Para Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam Rangka Penawaran Umum Obligasi Subordinasi ini menyatakan bahwa tidak memiliki hubungan afiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Perseroan sebagaimana didefinisikan dalam UUPM.

Page 159: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

137

XV. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM

Page 160: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

138

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 161: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

139139

Page 162: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

140140

Page 163: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

141141

Page 164: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

142142

Page 165: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

143143

Page 166: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

144144

Page 167: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

145145

Page 168: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

146146

Page 169: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

147147

Page 170: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

148148

Page 171: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

149149

Page 172: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

150

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 173: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

151

XVI. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PERSEROAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Page 174: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

152

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 175: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

153153

Page 176: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

154

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 177: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

155155

Page 178: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

156156

Page 179: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

157157

Page 180: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

158158

Page 181: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

159159

Page 182: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

160160

Page 183: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

161161

Page 184: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

162

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statementsform an integral part of these consolidated financial statements

taken as a whole.

1

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN POSISI KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OFFINANCIAL POSITION

As of December 31, 2014, 2013, and 2012(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

31 Desember/December 31,Catatan/

Notes 2014 2013 2012

ASET ASSETS

Kas 2d,2e,3 1.023.317 1.020.193 908.662 Cash

Current account withGiro pada Bank Indonesia 2d,2e,2f,4 5.156.569 4.563.362 4.012.427 Bank Indonesia

Giro pada bank lain 2d,2e,2f,2o,5 397.159 256.017 192.971 Current accounts with other banksDikurangi: Penyisihan Less: Allowance for

kerugian penurunan nilai (403) (334) - impairment losses

Current accounts withGiro pada bank lain - neto 396.756 255.683 192.971 other banks - net

Penempatan pada Bank 2d,2e,2g, Placements with BankIndonesia dan bank lain 2o,6 7.424.367 4.706.044 6.139.578 Indonesia and other banks

Dikurangi: Penyisihan Less: Allowance forkerugian penurunan nilai - (33.425) (35.321) impairment losses

Penempatan pada Placements withBank Indonesia dan Bank Indonesia andbank lain - neto 7.424.367 4.672.619 6.104.257 other banks - net

Surat-surat berharga 2d,2h,2o,7 Marketable securitiesDiperdagangkan 1.592 22.146 4.305 TradingTersedia untuk dijual 3.045.144 3.996.977 910.085 Available-for-saleKredit yang diberikan

dan piutang 72.925 10.405 102.252 Loans and receivablesDimiliki hingga jatuh tempo 2.506.798 2.003.409 1.153.316 Held-to-maturityBiaya perolehan 470.067 353.514 - Acquisition cost

6.096.526 6.386.451 2.169.958Dikurangi: Penyisihan Less: Allowance for

kerugian penurunan nilai (700) (700) - impairment losses

Surat-surat berharga - neto 6.095.826 6.385.751 2.169.958 Marketable securities - net

Surat-surat berharga Marketable securitiesyang dibeli dengan janji purchased withdijual kembali - neto 2d,2i,2o,8 2.131.966 1.959.517 5.811.518 agreements to resell - net

Tagihan derivatif 2d,2j,9 1.415 - - Derivatives receivables

Kredit yang diberikan dan 2d,2k,2lpembiayaan/piutang 2m,2o,2ag Loans and ShariaSyariah 10,38 55.262.577 48.461.043 45.530.740 financing/receivables

Dikurangi: Penyisihan Less: Allowance forkerugian penurunan nilai (918.865) (797.984) (936.059) impairment losses

Kredit yang diberikan danpembiayaan/piutang Loans and ShariaSyariah - neto 54.343.712 47.663.059 44.594.681 financing/receivables - net

Tagihan akseptasi 2d,2n,2o,11 65.827 729.360 137.446 Acceptances receivable

162

Page 185: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

163

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statementsform an integral part of these consolidated financial statements

taken as a whole.

2

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN POSISI KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OFFINANCIAL POSITION (continued)

As of December 31, 2014, 2013, and 2012(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

31 Desember/December 31,Catatan/

Notes 2014 2013 2012

Penyertaan saham 2d,2o, 415 36.902 951 Investments in sharesDikurangi: Penyisihan 2p,12 Less: Allowance for

kerugian penurunan nilai - (536) (536) impairment losses

Penyertaan saham - neto 415 36.366 415 Investments in shares - netAset tetap 2q,13 1.518.675 1.328.587 1.078.158 Fixed assetsDikurangi: Akumulasi Less: Accumulated

penyusutan (575.392) (526.330) (470.083) depreciation

Aset tetap - neto 943.283 802.257 608.075 Fixed assets - netAset pajak tangguhan - neto 2ab,21d 44.184 67.198 74.338 Deferred tax assets - net

Aset tak berwujud 2r,2o,14 355.199 344.974 328.928 Intangible assetsDikurangi: Akumulasi Less: Accumulated

amortisasi dan amortization andpenurunan nilai (141.174) (107.515) (98.535) impairment losses

Aset tak berwujud - neto 214.025 237.459 230.393 Intangible assets - netAset lain-lain - neto 2d,2o,2s,15 1.209.606 1.064.839 844.689 Other assets - net

TOTAL ASET 79.051.268 69.457.663 65.689.830 TOTAL ASSETS

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITYLIABILITAS LIABILITIES

2d,2t,2ag,Liabilitas segera 16 222.014 279.451 531.857 Liabilities immediately payable

2d,2u,2v,2ag,17,

Simpanan nasabah 18,19,38 65.390.790 55.822.392 53.957.758 Deposits from customers2d,2w,2ag,

Simpanan dari bank lain 20,38 2.006.502 1.975.216 2.177.280 Deposits from other banksSurat-surat berharga Marketable securities

yang dijual dengan janji sold with agreementsdibeli kembali - neto 2d,2i,22 - 673.717 - to repurchase - net

Liabilitas derivatif 2d,2j,9 1.425 - - Derivatives payableLiabilitas akseptasi 2d,2n,11 65.827 729.360 137.446 Acceptances payablePinjaman yang diterima 2d,2x,23 2.218.074 1.487.859 1.791.872 BorrowingsObligasi subordinasi 2d,2y,24,38 1.492.082 1.491.074 1.489.347 Subordinated bondUtang pajak 2ab,21b 120.420 107.068 84.501 Taxes payableEstimasi kerugian Estimated losses on

atas komitmen dan kontinjensi 2o 92 - - commitments and contingenciesLiabilitas lain-lain 2d,2ad,25 712.562 678.157 523.027 Other liabilities

TOTAL LIABILITAS 72.229.788 63.244.294 60.693.088 TOTAL LIABILITIES

163

Page 186: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

164

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statementsform an integral part of these consolidated financial statements

taken as a whole.

3

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN POSISI KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OFFINANCIAL POSITION (continued)

As of December 31, 2014, 2013, and 2012(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

31 Desember/December 31,Catatan/

Notes 2014 2013 2012

EKUITAS EQUITY

EKUITAS YANG DAPAT EQUITY ATTRIBUTABLE TODIATRIBUSIKAN KEPADA EQUITY HOLDERS OFPEMILIK ENTITAS INDUK THE PARENT ENTITYModal saham Share capital

Saham biasa kelas A - Common A share -niIai nominal Rp10.000 Rp10,000 (full amount)(nilai penuh) par valueSaham biasa kelas B - Common B share -niIai nominal Rp100 Rp100 (full amount)(nilai penuh) par value

Modal dasar Authorized capitalSaham biasa kelas A - Common A shares -21.337.978 saham 21,337,978 sharesSaham biasa kelas B - Common B shares -22.866.202.200 saham 22,866,202,200 shares

Modal ditempatkan dan Issued and fully paiddisetor penuh capitalSaham biasa kelas A - Common A shares -21.337.978 saham 21,337,978 sharesSaham biasa kelas B - Common B shares -9.065.282.454 saham 9,065,282,454 sharespada tahun 2014, in 2014,8.479.349.463 saham 8,479,349,463 sharespada tahun 2013, dan in 2013, and7.948.723.313 saham 7,948,723,313 sharespada tahun 2012 26a 1.119.908 1.061.315 1.008.252 in 2012

Advance forDana setoran modal 26a - 244.080 - future shares subscription

Tambahan modal disetor 2ai,26b 1.724.069 1.394.041 1.100.005 Additional paid-in capital

Cadangan opsi saham 2ae,28 - - 9.723 Share option reserve

(Kerugian) keuntunganyang belum direalisasiatas surat-surat Unrealized (loss) gainberharga dalam kelompok on available-for-saletersedia untuk dijual - marketable securities -setelah pajak tangguhan 2h (27.046) (42.721) 7.272 net of deferred tax

Saldo laba Retained earningsTelah ditentukanpenggunaannya 3.273.114 2.622.315 2.041.284 AppropriatedBelum ditentukanpenggunaannya 2ah,26c 711.608 916.873 817.650 Unappropriated

6.801.653 6.195.903 4.984.186Kepentingan non-pengendali 2b,27 19.827 17.466 12.556 Non-controlling interest

TOTAL EKUITAS 6.821.480 6.213.369 4.996.742 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES ANDEKUITAS 79.051.268 69.457.663 65.689.830 EQUITY

164

Page 187: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

165

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statementsform an integral part of these consolidated financial statements

taken as a whole.

4

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIFKONSOLIDASIAN

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal31 Desember 2014, 2013, dan 2012

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OFCOMPREHENSIVE INCOME

For the Years EndedDecember 31, 2014, 2013, and 2012(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal31 Desember/Years Ended December 31,

Catatan/Notes 2014 2013 2012

PENDAPATAN DAN BEBAN INCOME AND EXPENSESOPERASIONAL FROM OPERATIONSPendapatan bunga dan Syariah 2z,2aa, Interest and Sharia income

Pendapatan bunga 2ag,29,38 6.641.363 5.583.880 4.842.434 Interest incomePendapatan Syariah 452.092 366.143 283.947 Sharia income

Total pendapatan bunga dan Total interest and ShariaSyariah 7.093.455 5.950.023 5.126.381 income

Interest expense andBeban bunga dan Syariah 2z,2ag Sharia charges

Beban bunga 30,38 (4.297.226) (3.287.658) (2.498.043) Interest expenseBeban Syariah (322.829) (218.525) (166.632) Sharia charges

Total beban bunga dan Total interest expenseSyariah (4.620.055) (3.506.183) (2.664.675) and Sharia charges

Pendapatan bungadan Syariah - neto 2.473.400 2.443.840 2.461.706 Interest and Sharia income - net

Pendapatan operasional lainnya Other operating income2aa,2ag,

Provisi dan komisi lainnya 31,38 668.330 548.303 501.322 Other fees and commissionsKeuntungan atas penjualan Gain on sale of marketable

surat-surat berharga - neto 2h 39.042 23.612 10.288 securities - netKeuntungan selisih kurs - neto 2c 63.405 58.114 59.209 Gain on foreign exchange - netLain-lain 2aa 174.028 155.647 92.930 Others

Total pendapatan Total other operatingoperasional lainnya 944.805 785.676 663.749 income

(Provision for) reversal of(Beban) pemulihan penyisihan allowance for

kerugian penurunan nilai impairment losses onatas aset keuangan - neto 2o,32 (164.642) 99.513 (156.333) financial assets - net

Provision forBeban estimasi estimated losses on

kerugian atas komitmen dan commitments andkontinjensi 2o (92) - - contingencies

(Beban) pemulihan penyisihan (Provision for) reversal of allowancekerugian penurunan nilai atas for impairment losses onaset non-keuangan - neto 2o,14b,15 (13.123) 4.847 (34.060) non-financial assets - net

Keuntungan (kerugian) dari Gain (loss) from changesperubahan nilai wajar in fair value ofaset keuangan 2d,2h 95 (7) 725 financial assets

Kerugian transaksi Loss from foreignmata uang asing - neto 2c (10) - (4.538) exchange transactions - net

Beban operasional lainnya Other operating expensesUmum dan administrasi 33 (1.294.312) (1.169.001) (1.038.446) General and administrativeGaji dan tunjangan 2ad,2ae,2ag, Salaries and employee

karyawan 27,34,38 (879.894) (873.391) (720.481) benefitsPremi program Premium on government

penjaminan pemerintah 45 (122.488) (117.211) (105.850) guarantee program

Total beban operasional Total other operatingIainnya (2.296.694) (2.159.603) (1.864.777) expenses

165

Page 188: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

166

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statementsform an integral part of these consolidated financial statements

taken as a whole.

5

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIFKONSOLIDASIAN (lanjutan)

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal31 Desember 2014, 2013, dan 2012

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OFCOMPREHENSIVE INCOME (continued)

For the Years EndedDecember 31, 2014, 2013, and 2012(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal31 Desember/Years Ended December 31,

Catatan/Notes 2014 2013 2012

LABA OPERASIONAL 943.739 1.174.266 1.066.472 INCOME FROM OPERATIONS

PENDAPATAN (BEBAN) NON-OPERATINGNON-OPERASIONAL - NETO 35 27.382 19.339 (7.102) INCOME (EXPENSE) - NET

LABA SEBELUM BEBAN INCOME BEFOREPAJAK PENGHASILAN 971.121 1.193.605 1.059.370 INCOME TAX EXPENSE

BEBAN PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX EXPENSEKini 2ab,21c (226.523) (235.180) (226.864) CurrentTangguhan 2ab,21c (17.790) (23.803) 2.213 Deferred

Total beban pajak penghasilan (244.313) (258.983) (224.651) Total income tax expense

LABA TAHUN BERJALAN 726.808 934.622 834.719 INCOME FOR THE YEAR

Pendapatan komprehensiflainnya: Other comprehensive income:Perubahan nilai wajar

surat-surat berharga Changes in fair valuedalam kelompok of available-for-saletersedia untuk dijual 2h 20.899 (66.656) 5.091 marketable securities

Pajak penghasilan terkaitpendapatan komprehensif Income tax relating to otherlainnya 21d (5.224) 16.663 (1.273) comprehensive income

Total pendapatan komprehensif Total other comprehensivelainnya - neto 15.675 (49.993) 3.818 income - net

Total laba komprehensif Total comprehensivetahun berjalan 742.483 884.629 838.537 income for the year

Laba tahun berjalan yang dapatdiatribusikan kepada: Income for the year attributable to:

Equity holders of thePemilik entitas induk 724.447 929.712 830.489 parent entityKepentingan non-pengendali 2b,27 2.361 4.910 4.230 Non-controlling interest

726.808 934.622 834.719

Total laba komprehensif tahun Total comprehensive incomeberjalan yang dapat for the yeardiatribusikan kepada: attributable to:

Equity holders of thePemilik entitas induk 740.122 879.719 834.307 parent entityKepentingan non-pengendali 2b,27 2.361 4.910 4.230 Non-controlling interest

742.483 884.629 838.537

LABA PER SAHAM 2ac,47 EARNINGS PER SHAREDasar (nilai penuh) 79,73 116,55 104,30 Basic (full amount)Dilusian (nilai penuh) 79,73 116,54 104,24 Diluted (full amount)

166

Page 189: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

167

The

orig

inal

cons

olid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

incl

uded

here

inar

ein

the

Indo

nesi

an la

ngua

ge.

Cat

atan

atas

lapo

ran

keua

ngan

kons

olid

asia

n te

rlam

pirm

erup

akan

bagi

anya

ng ti

dak

terp

isah

kan

dari

lapo

ran

keua

ngan

kon

solid

asia

n se

cara

kes

elur

uhan

.Th

eac

com

pany

ing

note

s to

the

cons

olid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

form

anin

tegr

alpa

rtof

thes

eco

nsol

idat

edfin

anci

alst

atem

ents

take

nas

aw

hole

.

PT B

AN

KB

UK

OPI

NTB

K.D

AN

EN

TITA

SA

NA

KN

YALA

POR

AN

PER

UB

AH

AN

EK

UIT

AS

KO

NSO

LID

ASI

AN

Unt

ukTa

hun

yang

Ber

akhi

rpad

aTa

ngga

l-Tan

ggal

31 D

esem

ber2

014,

2013

,dan

2012

(Dis

ajik

anda

lam

juta

anR

upia

h,ke

cual

idin

yata

kan

lain

)

PT B

AN

K B

UK

OPI

NTB

K.A

ND

ITS

SUB

SID

IAR

IES

CO

NSO

LID

ATE

D S

TATE

MEN

TSO

F C

HA

NG

ES IN

EQ

UIT

YFo

r the

Yea

rs E

nded

Dec

embe

r31,

2014

,201

3,an

d20

12(E

xpre

ssed

inm

illio

nsof

Rup

iah,

unle

ssot

herw

ise

stat

ed)

Dap

atdi

atrib

usik

anke

pada

pem

ilik

entit

as in

duk/

Attr

ibut

able

toeq

uity

hold

ers

ofth

epa

rent

entit

y

(Ker

ugia

n)ke

untu

ngan

yang

belu

mdi

real

isas

iat

assu

rat-s

urat

berh

arga

dala

mke

lom

pok

ters

edia

untu

kdi

jual

-se

tela

hpa

jak

Mod

alD

ana

tang

guha

n/di

tem

patk

anse

tora

nU

nrea

lized

Sald

o la

ba/R

etai

ned

earn

ings

dan

dise

tor

mod

al/

Tam

baha

n(lo

sses

)gai

nson

Kep

entin

gan

penu

h/A

dvan

cem

odal

Cad

anga

nav

aila

ble-

for-

sale

Tela

hB

elum

non-

peng

enda

li/To

tal

Issu

edan

dfo

rfut

ure

dise

tor/

opsi

saha

m/

mar

keta

ble

dite

ntuk

andi

tent

ukan

Non

-ek

uita

s/C

atat

an/

fully

paid

shar

esA

dditi

onal

Shar

eop

tion

secu

ritie

s-

peng

guna

anny

a/pe

nggu

naan

nya/

cont

rolli

ngTo

tal

Not

esca

pita

lsu

bscr

iptio

npa

id-in

capi

tal

rese

rve

neto

fdef

erre

dta

xA

ppro

pria

ted

Una

ppro

pria

ted

Tota

lin

tere

steq

uity

Sald

opa

data

ngga

lB

alan

ceas

of31

Des

embe

r201

11.

006.

749

-1.

094.

319

11.3

523.

454

1.52

4.57

072

5.32

44.

365.

768

8.32

64.

374.

094

Dec

embe

r31,

2012

Div

iden

kas

2ah,

26c

--

--

--

(221

.449

)(2

21.4

49)

-(2

21.4

49)

Cas

hdi

vide

nds

Pem

bent

ukan

cad

anga

nAp

prop

riatio

n fo

rgen

eral

umum

26c

--

--

-51

6.71

4(5

16.7

14)

--

-re

serv

ePe

ning

kata

nm

odal

Incr

ease

inpa

id-u

p ca

pita

ldi

seto

rdan

tam

baha

nan

dad

ditio

nalp

aid-

inm

odal

dise

torb

eras

alda

ri2a

e,ca

pita

laris

ing

from

the

ekse

kusi

opsi

sah

am26

a,26

b1.

503

-5.

686

(1.6

29)

--

-5.

560

-5.

560

exer

cise

of s

hare

optio

nsKe

untu

ngan

yang

belu

mdi

real

isas

iU

nrea

lized

gain

onat

as s

urat

-sur

atbe

rhar

gada

lam

avai

labl

e-fo

r-sa

leke

lom

pok

ters

edia

untu

kdi

jual

-m

arke

tabl

e se

curit

ies

-se

tela

hpa

jak

tang

guha

n2h

--

--

3.81

8-

-3.

818

-3.

818

neto

fdef

erre

d ta

xLa

ba ta

hun

berja

lan

2012

--

--

--

830.

489

830.

489

4.23

083

4.71

9In

com

e fo

r the

year

2012

Sald

opa

data

ngga

lB

alan

ceas

of31

Des

embe

r201

21.

008.

252

-1.

100.

005

9.72

37.

272

2.04

1.28

481

7.65

04.

984.

186

12.5

564.

996.

742

Dec

embe

r31,

2012

Div

iden

kas

2ah,

26c

--

--

--

(249

.458

)(2

49.4

58)

-(2

49.4

58)

Cas

hdi

vide

nds

Pem

bent

ukan

cad

anga

nAp

prop

riatio

n fo

rgen

eral

umum

26c

--

--

-58

1.03

1(5

81.0

31)

--

-re

serv

eAd

vanc

ere

ceiv

ed fo

rPe

nerim

aan

dana

seto

ran

mod

al26

a-

244.

080

--

--

-24

4.08

0-

244.

080

futu

re s

hare

sub

scrip

tion

Peni

ngka

tan

mod

aldi

seto

rdan

Incr

ease

inpa

id-u

p ca

pita

land

tam

baha

nm

odal

dise

torm

elal

uiad

ditio

nalp

aid-

in c

apita

l fro

mPe

naw

aran

Um

umTe

rbat

as II

I26

a,26

b52

.032

-28

1.52

2-

--

-33

3.55

4-

333.

554

the

Lim

ited

Publ

ic O

fferin

g III

Peni

ngka

tan

mod

alIn

crea

sein

paid

-up

capi

tal

dise

tord

an ta

mba

han

and

addi

tiona

lpai

d-in

mod

aldi

seto

rber

asal

dari

2ae,

capi

tala

risin

g fro

m th

eek

seku

siop

si s

aham

26a,

26b

1.03

1-

3.91

5(1

.124

)-

--

3.82

2-

3.82

2ex

erci

seof

sha

reop

tions

Pem

balik

an c

adan

gan

Rev

ersa

lof s

hare

optio

nop

sisa

ham

yan

g te

lah

rese

rve

whi

chha

sgu

gur

28-

-8.

599

(8.5

99)

--

--

--

been

forfe

ited

Keru

gian

yan

gbe

lum

dire

alis

asi

Unr

ealiz

ed lo

sson

atas

sur

at-s

urat

berh

arga

dala

mav

aila

ble-

for-

sale

kelo

mpo

k te

rsed

iaun

tuk

diju

al-

mar

keta

ble

secu

ritie

s-

sete

lah

paja

k ta

nggu

han

2h-

--

-(4

9.99

3)-

-(4

9.99

3)-

(49.

993)

neto

fdef

erre

d ta

xLa

ba ta

hun

berja

lan

2013

--

--

--

929.

712

929.

712

4.91

093

4.62

2In

com

e fo

r the

year

2013

Sald

opa

data

ngga

lB

alan

ceas

of31

Des

embe

r201

31.

061.

315

244.

080

1.39

4.04

1-

(42.

721)

2.62

2.31

591

6.87

36.

195.

903

17.4

666.

213.

369

Dec

embe

r31,

2013

167

Page 190: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

168

The

orig

inal

cons

olid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

incl

uded

here

inar

ein

the

Indo

nesi

an la

ngua

ge.

Cat

atan

atas

lapo

ran

keua

ngan

kons

olid

asia

n te

rlam

pirm

erup

akan

bagi

anya

ng ti

dak

terp

isah

kan

dari

lapo

ran

keua

ngan

kon

solid

asia

n se

cara

kes

elur

uhan

.Th

eac

com

pany

ing

note

s to

the

cons

olid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

form

anin

tegr

alpa

rtof

thes

eco

nsol

idat

edfin

anci

alst

atem

ents

take

nas

aw

hole

.

PT B

AN

KB

UK

OPI

NTB

K.D

AN

EN

TITA

SA

NA

KN

YALA

POR

AN

PER

UB

AH

AN

EK

UIT

AS

KO

NSO

LID

ASI

AN

(lan

juta

n)U

ntuk

Tahu

nya

ng B

erak

hirp

ada

Tang

gal-T

angg

al31

Des

embe

r201

4,20

13,d

an20

12(D

isaj

ikan

dala

mju

taan

Rup

iah,

kecu

alid

inya

taka

n la

in)

PT B

AN

K B

UK

OPI

NTB

K.A

ND

ITS

SUB

SID

IAR

IES

CO

NSO

LID

ATE

D S

TATE

MEN

TSO

F C

HA

NG

ES IN

EQ

UIT

Y (c

ontin

ued)

For t

he Y

ears

End

ed D

ecem

ber3

1,20

14,2

013,

and

2012

(Exp

ress

edin

mill

ions

ofR

upia

h,un

less

othe

rwis

est

ated

)

Dap

atdi

atrib

usik

anke

pada

pem

ilik

entit

as in

duk/

Attr

ibut

able

toeq

uity

hold

ers

ofth

epa

rent

entit

y

(Ker

ugia

n)ke

untu

ngan

yang

belu

mdi

real

isas

iat

assu

rat-s

urat

berh

arga

dala

mke

lom

pok

ters

edia

untu

kdi

jual

-se

tela

hpa

jak

Mod

alD

ana

tang

guha

n/di

tem

patk

anse

tora

nU

nrea

lized

Sald

o la

ba/R

etai

ned

earn

ings

dan

dise

tor

mod

al/

Tam

baha

n(lo

sses

)gai

nson

Kep

entin

gan

penu

h/A

dvan

cem

odal

Cad

anga

nav

aila

ble-

for-

sale

Tela

hB

elum

non-

peng

enda

li/To

tal

Issu

edan

dfo

rfut

ure

dise

tor/

opsi

saha

m/

mar

keta

ble

dite

ntuk

andi

tent

ukan

Non

-ek

uita

s/C

atat

an/

fully

paid

shar

esA

dditi

onal

Shar

eop

tion

secu

ritie

s-

peng

guna

anny

a/pe

nggu

naan

nya/

cont

rolli

ngTo

tal

Not

esca

pita

lsu

bscr

iptio

npa

id-in

capi

tal

rese

rve

neto

fdef

erre

dta

xA

ppro

pria

ted

Una

ppro

pria

ted

Tota

lin

tere

steq

uity

Sald

opa

data

ngga

lB

alan

ceas

of31

Des

embe

r201

31.

061.

315

244.

080

1.39

4.04

1-

(42.

721)

2.62

2.31

591

6.87

36.

195.

903

17.4

666.

213.

369

Dec

embe

r31,

2013

Div

iden

kas

2ah,

26c

--

--

--

(278

.913

)(2

78.9

13)

-(2

78.9

13)

Cas

hdi

vide

nds

Pem

bent

ukan

cad

anga

nAp

prop

riatio

n fo

rgen

eral

umum

26c

--

--

-65

0.79

9(6

50.7

99)

--

-re

serv

ePe

ning

kata

nm

odal

dise

tord

anIn

crea

sein

paid

-up

capi

tala

ndta

mba

han

mod

aldi

seto

rmel

alui

addi

tiona

lpai

d-in

cap

ital f

rom

Pena

war

anU

mum

Terb

atas

III

26a,

26b

58.5

93(2

44.0

80)

330.

028

--

--

144.

541

-14

4.54

1th

eLi

mite

dPu

blic

Offe

ring

IIIKe

untu

ngan

yang

belu

mdi

real

isas

iU

nrea

lized

gain

onat

as s

urat

-sur

atbe

rhar

gada

lam

avai

labl

e-fo

r-sa

leke

lom

pok

ters

edia

untu

kdi

jual

-m

arke

tabl

e se

curit

ies

-se

tela

hpa

jak

tang

guha

n2h

--

--

15.6

75-

-15

.675

-15

.675

neto

fdef

erre

d ta

xLa

ba ta

hun

berja

lan

2014

--

--

--

724.

447

724.

447

2.36

172

6.80

8In

com

e fo

r the

year

2014

Sald

opa

data

ngga

lB

alan

ceas

of31

Des

embe

r201

41.

119.

908

-1.

724.

069

-(2

7.04

6)3.

273.

114

711.

608

6.80

1.65

319

.827

6.82

1.48

0D

ecem

ber3

1,20

14

168

Page 191: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

169

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statementsform an integral part of these consolidated financial

statements taken as a whole.

8

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANUntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal

31 Desember 2014, 2013, dan 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSFor the Years Ended

December 31, 2014, 2013, and 2012(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal31 Desember/Years Ended December 31,

Catatan/Notes 2014 2013 2012

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROMAKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIESPenerimaan bunga 6.528.972 5.602.240 4.717.264 Receipts from interestPenerimaan pendapatan Syariah 476.596 360.652 301.846 Receipts from Sharia incomePembayaran bunga (4.239.591) (3.258.403) (2.478.513) Payments of interestPembayaran beban Syariah (343.186) (224.478) (174.056) Payments of Sharia chargesPendapatan operasional Iainnya 949.956 733.420 608.796 Other operating incomePenerimaan kembali kredit Recoveries from loans

yang telah dihapusbukukan 10n 56.165 78.971 43.358 written-offPembayaran gaji dan Payments of salaries and

tunjangan karyawan (879.894) (784.810) (682.642) employee benefitsBeban operasional Iainnya (1.337.394) (1.188.672) (1.002.866) Other operating expensesPendapatan (beban) non-operasional 17.382 (3.409) (7.037) Non-operating income (expenses)Pembayaran pajak Payments of corporate

penghasilan badan (235.872) (210.619) (224.182) income taxes

Laba sebelum perubahan dalam Profit before changes in operatingaset dan liabilitas operasi 993.134 1.104.892 1.101.968 assets and liabilities

Perubahan dalam aset dan Changes in operating assetsliabilitas operasi: and liabilities:

Decrease (increase) in operatingPenurunan (kenaikan) aset operasi: assets:Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia

dan bank lain yang jatuh tempo and other banks with originalyang jatuh tempo lebih dari 3 bulan maturities of more than 3 monthssejak tanggal perolehan (77.021) (26.872) - from acquisition date

Surat-surat berharga - Marketable securities -diperdagangkan 20.554 (17.841) (4.099) trading

Surat-surat berharga - kredit Marketable securities -yang diberikan dan piutang (62.521) 95.161 (87.486) loans and receivables

Kredit yang diberikan dan Loans and Shariapembiayaan/piutang Syariah (6.840.283) (2.591.002) (4.804.739) financing/receivables

Tagihan akseptasi 645.694 (482.282) 22.622 Acceptances receivableAset lain-lain (95.587) (196.800) (118.231) Other assets

Kenaikan (penurunan) Increase (decrease)liabilitas operasi: in operating liabilities:

Liabilitas segera (56.261) (266.748) 87.477 Liabilities immediately payableSimpanan nasabah: Deposits from customers:

Giro (88.533) 423.574 311.722 Demand depositsTabungan 1.159.325 518.827 2.631.036 Savings depositsDeposito berjangka 8.429.830 190.547 2.921.407 Time deposits

Simpanan dari bank lain 31.286 (218.157) 803.479 Deposits from other banksLiabilitas akseptasi (645.694) 482.282 (22.622) Acceptances payableUtang pajak 22.701 (1.994) 6.876 Taxes payableLiabilitas lain-lain (1.320) 46.754 28.357 Other liabilities

Kas neto diperoleh dari Net cash provided by (used in)(digunakan untuk) aktivitas operasi 3.435.304 (939.659) 2.877.767 operating activities

169

Page 192: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

170

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statementsform an integral part of these consolidated financial

statements taken as a whole.

9

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan)Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal

31 Desember 2014, 2013, dan 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTSOF CASH FLOWS (continued)

For the Years EndedDecember 31, 2014, 2013, and 2012(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal31 Desember/Years Ended December 31,

Catatan/Notes 2014 2013 2012

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROMAKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIESPenerimaan dari penjualan Receipts from sale of

surat-surat berharga marketable securities -yang tersedia untuk dijual 6.089.407 586.524 2.077.696 available-for-sale

Penerimaan dari surat-surat Receipts from maturedberharga yang jatuh tempo 671.726 1.164.465 1.028.414 marketable securities

Pembelian surat-surat berharga Purchase of marketableyang tersedia untuk dijual, securities - available-for-sale,dimiliki hingga jatuh tempo, held-to-maturity,dan biaya perolehan (6.357.261) (6.049.360) (2.238.230) and acquisition cost

Penerimaan dari surat-surat Receipts from matured marketableberharga yang dibeli dengan janji securities purchaseddijual kembali yang jatuh tempo 40.066.049 44.922.290 28.217.547 with agreements to resell

Pembayaran atas surat-surat Payments of marketableberharga yang dibeli dengan securities purchased withjanji dijual kembali (40.236.317) (41.070.289) (29.956.531) agreements to resell

Pembelian aset tetap 13 (210.681) (271.520) (53.181) Purchase of fixed assetsHasil penjualan aset Proceeds from sale of

tetap 13 13.792 35.594 61 fixed assetsPembelian piranti lunak 14 (10.225) (16.046) (1.397) Purchase of software

Kas neto diperoleh dari Net cash provided by (used in)(digunakan untuk) aktivitas investasi 26.490 (698.342) (925.621) investing activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROMAKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES

Receipts fromPenerimaan dari surat-surat marketable securities

berharga yang dijual dengan sold with agreementsjanji dibeli kembali 1.928.559 1.038.277 13.041.861 to repurchase

Pembayaran atas surat-surat Payments ofberharga yang dijual matured marketabledengan janji dibeli kembali securities sold withyang jatuh tempo (2.603.249) (365.658) (14.638.908) agreements to repurchase

Penerimaan dari pinjamanyang diterima 2.353.992 811.084 1.183.984 Proceeds from borrowings

Pembayaran pinjamanyang diterima (1.603.157) (1.299.677) (230.601) Payment of borrowings

Pembagian dividen kas 26c (278.913) (249.458) (221.449) Distribution of cash dividendsEksekusi opsi kepemilikan Employees stock options

saham oleh karyawan 26b - 3.822 7.189 exercisePenerimaan modal Receipts from paid-up

disetor dan capital and additionaltambahan modal disetor paid-in capital arisingdari Penawaran Umum from the Limited PublicTerbatas III 26a,26b 144.541 343.411 - Offering III

Advance received forPenerimaan dana setoran modal 26a - 244.080 - future shares subscriptionPenerimaan dari penerbitan Receipts from subordinated

obligasi subordinasi 24 - - 1.487.907 bonds issuance

Kas neto (digunakan untuk) Net cash (used in) provided bydiperoleh dari aktivitas pendanaan (58.227) 525.881 629.983 financing activities

170

Page 193: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

171

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statementsform an integral part of these consolidated financial

statements taken as a whole.

10

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan)Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal

31 Desember 2014, 2013, dan 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTSOF CASH FLOWS (continued)

For the Years EndedDecember 31, 2014, 2013, and 2012 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal31 Desember/Years Ended December 31,

Catatan/Notes 2014 2013 2012

KENAIKAN (PENURUNAN) NET INCREASENETO KAS (DECREASE) IN CASHDAN SETARA KAS 3.403.567 (1.112.120) 2.582.129 AND CASH EQUIVALENTS

Pengaruh perubahan kurs Effects of foreign currencymata uang asing (24.790) 377.226 46.340 exchange rate changes

CASH AND CASHKAS DAN SETARA KAS EQUIVALENTS ATAWAL TAHUN 10.518.744 11.253.638 8.625.169 BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTSAKHIR TAHUN 13.897.521 10.518.744 11.253.638 AT END OF YEAR

Cash and cashKas dan setara kas terdiri dari: equivalents consist of:

Kas 3 1.023.317 1.020.193 908.662 CashCurrent accounts with

Giro pada Bank Indonesia 4 5.156.569 4.563.362 4.012.427 Bank IndonesiaCurrent accounts with

Giro pada bank lain 5 397.159 256.017 192.971 other banksPenempatan pada Placements with

Bank Indonesia Bank Indonesia anddan bank lain yang other banks withjatuh tempo dalam original maturities of3 bulan atau kurang 3 months or lesssejak tanggal perolehan 6 7.320.476 4.679.172 6.139.578 from acquisition date

Total 13.897.521 10.518.744 11.253.638 Total

171

Page 194: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

172

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

11

1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION

a. Pendirian a. Establishment

PT Bank Bukopin Tbk. (“Bank”) didirikan diRepublik lndonesia pada tanggal 10 Juli 1970dengan nama Bank Umum Koperasi Indonesia(disingkat Bukopin) yang disahkansebagai badan hukum berdasarkan SuratKeputusan Direktorat Jenderal KoperasiNo. 13/Dirjen/Kop/70 dan didaftarkan dalamDaftar Umum Direktorat Jenderal KoperasiNo. 8251 pada tanggal yang sama. Bank mulaimelakukan usaha komersial sebagai bankumum koperasi di Indonesia sejak tanggal16 Maret 1971 dengan izin Menteri Keuangandalam Surat Keputusan No. Kep-078/DDK/II/3/1971 tanggal 16 Maret 1971.

PT Bank Bukopin Tbk. (the “Bank”) wasestablished in the Republic of Indonesia onJuly 10, 1970 as Bank Umum KoperasiIndonesia (abbreviated to Bukopin) based onDecision Letter No. 13/Dirjen/Kop/70 of theDirectorate General for Cooperatives and wasregistered in the General List of the DirectorateGeneral for Cooperatives No. 8251 on thesame date. The Bank started its commercialoperations as a cooperative bank in Indonesiaon March 16, 1971 upon the approval of theMinistry of Finance in its Decision LetterNo. Kep-078/DDK/II/3/1971 dated March 16,1971.

Menurut anggaran dasar, usaha Bankmencakup segala kegiatan bank umumsebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Perbankan dengan tujuan utamamemperhatikan dan melayani kepentingangerakan koperasi di Indonesia sesuai denganUndang-Undang Perkoperasian yang berlaku.Dalam perkembangannya, Bank telahmelakukan penggabungan usaha denganbeberapa bank umum koperasi. Perubahannama Bank Umum Koperasi Indonesia(Bukopin) menjadi Bank Bukopin disahkandalam Rapat Anggota Bank Umum KoperasiIndonesia yang dituangkan dalam suratNo. 03/RA/XII/89 tanggaI 2 Januari 1990.

According to its articles of association, theBank’s scope of activities includes allcommercial banking activities as defined in theBanking Law, with the main objective ofproviding services to cooperatives in Indonesiain accordance with the Law on Cooperatives.During its growth, the Bank merged withcertain cooperative banks. The change in thename from Bank Umum Koperasi Indonesia(Bukopin) to Bank Bukopin was approvedduring the Cooperative Members’ Meeting ofBank Umum Koperasi Indonesia as stated inletter No. 03/RA/XIl/89 dated January 2, 1990.

Dalam Rapat Khusus Anggota Bank, yangdinyatakan dengan akta notaris No. 4 tanggal2 Desember 1992 dari Notaris MuhaniSalim, S.H., para anggota menyetujui untukmengubah status badan hukum Bank darikoperasi menjadi perseroan terbatas. Aktapendirian yang berkaitan dengan perubahanstatus badan hukum Bank dinyatakan denganakta notaris No. 126 tanggal 25 Februari 1993dari Notaris Muhani Salim, S.H. besertapembetulannya, dengan akta notaris No. 118tanggal 28 Mei 1993 dari notaris yang sama.

During the Special Meeting of the CooperativeMembers of Bank, the minutes of which werecovered by notarial deed No. 4 datedDecember 2, 1992 of Notary Muhani Salim,S.H., the cooperative members agreed tochange the Bank’s legal entity from acooperative to a limited liability company. TheBank’s deed of establishment and theamendment relating to the change in legalentity were covered by notarial deed No. 126dated February 25, 1993 of Muhani Salim,S.H. and notarial deed No. 118 dated May 28,1993 of the same notary, respectively.

172

Page 195: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

173

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

12

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

a. Pendirian (lanjutan) a. Establishment (continued)

Perubahan ini telah disahkan oleh MenteriKehakiman Republik lndonesia dalam SuratKeputusan No. C2-5332.HT.01.01.TH.93tanggal 29 Juni 1993 serta diumumkan dalamBerita Negara Republik Indonesia No. 3633tambahan No. 64 tanggal 10 Agustus 1993.Perubahan ini juga telah disetujui oleh MenteriKeuangan Republik Indonesia dalam SuratKeputusan No. S-1382/MK.17/1993 tanggal28 Agustus 1993. Bank memulai kegiatanusaha dalam bentuk perseroan terbatas padatanggal 1 Juli 1993.

These changes were approved by the Ministerof Justice of the Republic of Indonesia in itsDecision Letter No. C2-5332.HT.01.01.TH.93dated June 29, 1993 and were published inSupplement No. 64 of State Gazette No. 3633dated August 10, 1993. The changes werealso approved by the Minister of Finance of theRepublic of Indonesia in its Decision LetterNo. S-1382/MK.17/1993 dated August 28,1993. The Bank started commercial operationsas a limited liability company on July 1, 1993.

Anggaran Dasar Bank telah mengalamiperubahan dari waktu ke waktu, perubahanterakhir dinyatakan dengan akta notaris No. 18tanggal 17 Juni 2014 dari Notaris IsyanaWisnuwardhani Sadjarwo, SH, MH. tentangperubahan dewan komisaris dan direksi Bank.Perubahan ini telah diterima oleh MenteriHukum dan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-17562.40.22.2014 tanggal 3 Juli 2014.

The Bank’s Articles of Association have beenamended several times, the most recentamendment was made by notarial deed No. 18dated June 17, 2014 of Notary IsyanaWisnuwardhani Sadjarwo, SH, MH. in respectto the change of the Bank’s boards ofcommissioners and directors. This amendmentwas received by the Minister of Laws andHuman Rights of the Republic of Indonesiawith its Decision Letter No. AHU-17562.40.22.2014 dated July 3, 2014.

Kantor pusat Bank beralamat di Jalan M.T.Haryono Kav. 50-51, Jakarta 12770,Indonesia.

The Bank’s head office is located at Jalan M.T.Haryono Kav. 50-51, Jakarta 12770,Indonesia.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014,2013, dan 2012, Bank memiliki kantor cabang,kantor cabang pembantu, kantor fungsional,kantor kas, dan payment points sebagaiberikut (tidak diaudit):

As of December 31, 2014, 2013, and 2012, theBank has branches, sub-branches, functionaloffices, cash offices, and payment points asfollows (unaudited):

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Kantor cabang 40 40 36 BranchesKantor cabang pembantu 121 114 107 Sub-branchesKantor fungsional 86 87 87 Functional officesKantor kas 145 147 140 Cash officesPayment points 39 39 42 Payment pointsATM 614 510 381 ATM

Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlahkaryawan Bank, termasuk karyawan tidaktetap, adalah 6.348 karyawan (2013: 5.970karyawan; 2012: 5.074 karyawan) (tidakdiaudit).

As of December 31, 2014, the Bank has a totalof employees, including non-permanent 6,348employees (2013: 5,970 employees; 2012:5,074 employees) (unaudited).

173

Page 196: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

174

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

13

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

b. Susunan Pengurus Bank b. Composition of the Bank’s Management

Personil manajemen kunci mencakup DewanKomisaris, Direksi, dan pejabat eksekutif yaitupejabat yang bertanggung jawab langsungkepada Direksi.

Key management personnel consists of theBoard of Commissioners, Board of Directors,and key executives who have directresponsibility to the Board of Directors.

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bankpada tanggal 31 Desember 2014 adalahsebagai berikut:

The members of the Bank’s Boards ofCommissioners and Directors as ofDecember 31, 2014 are as follows:

31 Desember 2014/December 31, 2014

Dewan Komisaris: Board of Commissioners:Komisaris Utama Mulia Panusunan Nasution President CommissionerKomisaris Deddy SA. Kodir CommissionerKomisaris Muhammad Rachmat Kaimuddin *) CommissionerKomisaris Independen Margustienny Independent CommissionerKomisaris Independen Parikesit Suprapto Independent CommissionerKomisaris Independen Omar Sjawaldy Anwar *) Independent CommissionerKomisaris Independen Eddy Hutarso *) Independent Commissioner

Direksi: Board of Directors:Direktur Utama Glen Glenardi President DirectorDirektur Keuangan dan Director of Finance and

Perencanaan Tri Joko Prihanto PlanningDirektur Retail Agus Hernawan Director of RetailDirektur Pelayanan dan Operasi Sulistyohadi DS Director of Services and OperationDirektur Komersial Mikrowa Kirana Director of CommercialDirektur Pengembangan Bisnis Director of Business Development

dan Teknologi Informasi Adhi Brahmantya and Information TechnologyDirektur Manajemen Risiko, Director of Risk Management,

Kepatuhan dan Pengembangan Compliance andSumber Daya Manusia Irlan Suud Human Resources Development

*) Masih menunggu persetujuan Otoritas Jasa Keuangan * ) Still waiting approval from the Financial ServicesAuthority

174

Page 197: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

175

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

14

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

b. Susunan Pengurus Bank (lanjutan) b. Composition of the Bank’s Management(continued)

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bankpada tanggal 31 Desember 2013 adalahsebagai berikut:

The members of the Bank’s Boards ofCommissioners and Directors as ofDecember 31, 2013 are as follows:

31 Desember 2013/December 31, 2013

Dewan Komisaris: Board of Commissioners:Komisaris Utama Mulia Panusunan Nasution President CommissionerKomisaris Deddy SA. Kodir CommissionerKomisaris Independen Syamsul Effendi Independent CommissionerKomisaris Independen Yoyok Sunaryo Independent CommissionerKomisaris Independen Margustienny Independent CommissionerKomisaris Independen Parikesit Suprapto *) Independent Commissioner

Direksi: Board of Directors:Direktur Utama Glen Glenardi President DirectorDirektur Keuangan dan Director of Finance and

Perencanaan Tri Joko Prihanto PlanningDirektur Retail Agus Hernawan Director of RetailDirektur Pelayanan dan Operasi Sulistyohadi DS Director of Services and OperationDirektur Komersial Mikrowa Kirana Director of CommercialDirektur Pengembangan Bisnis Director of Business Development

dan Teknologi Informasi Adhi Brahmantya and Information TechnologyDirektur Manajemen Risiko, Director of Risk Management,

Kepatuhan dan Pengembangan Compliance andSumber Daya Manusia Irlan Suud **) Human Resources Development

*) Efektif berdasarkan surat Otoritas Jasa Keuangan No.SR.82/D.03/2014 tanggal 5 Juni 2014

**) Efektif berdasarkan surat Otoritas Jasa Keuangan No.SR.81/D.03/2014 tanggal 5 Juni 2014

* ) Effective in accordance with the Financial ServicesAuthority’s letter No. SR.82/D.03/2014 dated June 5,2014

** ) Effective in accordance with the Financial ServicesAuthority’s letter No. SR.81/D.03/2014 dated June 5,2014

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bankpada tanggal 31 Desember 2012 adalahsebagai berikut:

The members of the Bank’s Boards ofCommissioners and Directors as ofDecember 31, 2012 are as follows:

31 Desember 2012/December 31, 2012

Dewan Komisaris: Board of Commissioners:Komisaris Utama Mulia Panusunan Nasution President CommissionerKomisaris Deddy SA. Kodir CommissionerKomisaris Independen Syamsul Effendi Independent CommissionerKomisaris Independen Yoyok Sunaryo Independent CommissionerKomisaris Independen Margustienny Independent Commissioner

Direksi: Board of Directors:Direktur Utama Glen Glenardi President DirectorDirektur Keuangan dan Director of Finance and

Perencanaan Tri Joko Prihanto PlanningDirektur Pelayanan dan Director of Services and

Distribusi Agus Hernawan DistributionDirektur Usaha Kecil, Director of Medium, Small

Menengah dan Koperasi Sulistyohadi DS Enterprises and CooperativesDirektur Komersial Mikrowa Kirana Director of CommercialDirektur Konsumer Lamira Septini Parwedi *) Director of ConsumersDirektur Manajemen Risiko, Director of Risk Management,

Kepatuhan dan Pengembangan Compliance andSumber Daya Manusia Sunaryono *) Human Resources Development

*) Mengundurkan diri efektif tanggal 12 Juni 2013 * ) Resigned effective on June 12, 2013

175

Page 198: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

176

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

15

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

b. Susunan Pengurus Bank (lanjutan) b. Composition of the Bank’s Management(continued)

Susunan Komite Audit Bank pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012adalah sebagai berikut:

The composition of the Bank’s AuditCommittee as of December 31, 2014, 2013,and 2012 is as follows:

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Ketua Margustienny Margustienny Margustienny ChairmanAnggota Hadi Indraprasta Hadi Indraprasta Miftah Taufik MemberAnggota Eddy Rizal Eddy Bey Oyon Eddy Bey Oyon MemberAnggota Azrul Andaliza Miftah Taufik Hadi Indraprasta Member

Susunan Komite Pemantau Risiko padatanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan2012 adalah sebagai berikut:

The composition of the Bank’s Risk MonitoringCommittee as of December 31, 2014, 2013,and 2012 is as follows:

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Ketua Parikesit Suprapto Syamsul Effendi Syamsul Effendi ChairmanAnggota Miftah Taufik Margustienny Margustienny MemberAnggota Ida Bagus Witanaya Eddy Rizal Eddy Rizal MemberAnggota Arinto Setyo Mulyawan Suyono Salamun Suyono Salamun Member

Susunan Komite Remunerasi dan Nominasipada tanggal-tanggal 31 Desember 2014,2013, dan 2012 adalah sebagai berikut:

The composition of the Bank’s Remunerationand Nomination Committee as ofDecember 31, 2014, 2013, and 2012 is asfollows:

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Ketua Parikesit Suprapto Yoyok Sunaryo Yoyok Sunaryo ChairmanAnggota Deddy SA.Kodir Deddy SA.Kodir Syamsul Effendi MemberAnggota Arifin Joyodiguno Syamsul Effendi Deddy SA. Kodir MemberAnggota - Hari Wurianto Hari Wurianto Member

Berdasarkan Surat Keputusan DireksiPerseroan No. SKEP/010-DIR/01/2010 tanggal20 Januari 2010, Sekretaris Perusahaan Bankpada tanggal-tanggal 31 Desember 2014,2013, dan 2012 adalah Tantri Wulandari.

Based on the Company’s Director DecisionLetter No. SKEP/010-DIR/01/2010 datedJanuary 20, 2010, the Corporate Secretary ofthe Bank as of December 31, 2014, 2013, and2012 is Tantri Wulandari.

Berdasarkan Surat Keputusan DireksiPerseroan No. SKEP/1033-DIR/10/2013tanggal 30 Oktober 2013, Kepala Satuan KerjaAudit Intern (Kepala SKAI) pada tanggal 31Desember 2014 adalah Setiani.

Based on the Company’s Director DecisionLetter No. SKEP/1033-DIR/10/2013 datedOctober 30, 2013, the Internal Audit TaskForce Head (Chief of IATF) as of December31, 2014 is Setiani.

Berdasarkan Surat Keputusan DireksiPerseroan No. SKEP/089-DIR/03/2010 tanggal31 Maret 2010, Kepala Satuan Kerja AuditIntern (Kepala SKAI) pada tanggal 31Desember 2013 dan 2012 adalah AkhmadHariyadi.

Based on the Company’s Director DecisionLetter No. SKEP/089-DIR/03/2010 datedMarch 31, 2010, the Internal Audit Task ForceHead (Chief of IATF) as of December 31, 2013and 2012 is Akhmad Hariyadi.

176

Page 199: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

177

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

16

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

c. Entitas Anak c. Subsidiaries

Entitas anak yang tercakup dalam laporankeuangan konsolidasian pada tanggal-tanggal31 Desember 2014, 2013, dan 2012 adalah:

The subsidiaries included in the consolidatedfinancial statements as of December 31, 2014,2013, and 2012 are as follows:

Persentase kepemilikan/Percentage of ownership Jumlah aset/

Total assets

Nama perusahaan/Company name

Kegiatan usaha/Business activity

Tahunberoperasikomersial/

Year ofcommercialoperation

Domisili/Domicile

31 Des.2014/

Dec. 31,2014

31 Des.2013/

Dec. 31,2013

31 Des.2012/

Dec. 31,2012

31 Des. 2014/Dec. 31,

2014

31 Des. 2013/Dec. 31,

2013

31 Des.2012/Dec. 31,

2012

PT Bukopin FinancePembiayaan/

Financing 1983 Jakarta 88,25% 88,25% 88,25% 168.150 186.604 131.855

PT Bank Syariah BukopinPerbankan/

Banking 1990 Jakarta 86,82% 77,57% 77,57% 5.161.550 4.343.116 3.616.107

PT Bukopin Finance didirikan pada tanggal11 Maret 1983 berdasarkan akta notaris No. 5dari Notaris Tan A Sioe, S.H., yang bergerakdalam bidang leasing (perusahaanpembiayaan). Anggaran dasar Perusahaantelah mengalami beberapa kali perubahan,terakhir dengan Akta No. 6 tanggal30 Oktober 2012 yang dibuat oleh NotarisAmastasia Dau, S.H., sehubungan denganpeningkatan modal dasar, ditempatkan, dandisetor.

PT Bukopin Finance was established onMarch 11, 1983 by notarial deed No. 5 ofNotary Tan A Sioe, S.H., and is engaged inleasing activities. The Company’s articles ofassociation have been amended severaltimes, the last of which was made by notarialdeed No. 6 dated October 30, 2012 of NotaryAmastasia Dau, S.H., regarding the increasein authorized, issued, and fully paid capital.

PT Bank Persyarikatan Indonesia (“BPI”)didirikan pada tanggal 29 Juli 1990berdasarkan akta notaris No. 102 dari NotarisDr. Widjojo Wilami, S.H., yang bergerak dalambidang perbankan. Berdasarkan akta notarisNo. 28 dari Notaris Adrian Djunaini, S.H.tanggal 31 Maret 2008, BPI telah berubahnama menjadi PT Bank Syariah Bukopin(“BSB”). Status BSB berubah dari BankKonvensional menjadi Bank Syariahsebagaimana dinyatakan dalam persetujuanBank Indonesia (BI) No. 10/69/KEP.GBI/DpG/2008 tanggal 27 Oktober 2008.

PT Bank Persyarikatan Indonesia (“BPI”) wasestablished on July 29, 1990 by notarial deedNo. 102 of Notary Dr. Widjojo Wilami, S.H.,and is engaged in banking activities. Based onnotarial deed No. 28 of Notary Adrian Djunaini,S.H. dated March 31, 2008, BPI has changedits name to PT Bank Syariah Bukopin (“BSB”).The status of BSB changed from ConventionalBank to Sharia Bank as stated in BankIndonesia (BI) decision letter No. 10/69/KEP.GBI/DpG/2008 dated October 27, 2008.

PT Bukopin Finance (“BF”) PT Bukopin Finance (“BF”)

Pada tanggal 10 Maret 2006, Bankmengakuisisi 50% saham BF sebesarRp5.000. Goodwill yang terbentuk dari akuisisiini sebesar Rp651.

On March 10, 2006, the Bank acquired 50% ofBF’s outstanding shares amounting toRp5,000. Goodwill resulting from thisacquisition was Rp651.

177

Page 200: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

178

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

17

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

c. Entitas Anak (lanjutan) c. Subsidiaries (continued)

PT Bukopin Finance (“BF”) (lanjutan) PT Bukopin Finance (“BF”) (continued)

Selanjutnya pada tanggal 20 Desember 2006(tanggal akuisisi), Bank telah menambahkepemilikannya pada BF sebesar 30% menjadi80% dengan biaya perolehan sebesarRp15.000. Sehingga mulai tanggal20 Desember 2006, laporan keuangan BFdikonsolidasikan dalam laporan keuangankonsolidasian Bank. Goodwill yang dicatat dariakuisisi tersebut adalah menjadi Rp305.

On December 20, 2006 (acquisition date), theBank had increased its ownership in BF of30% to become 80% with the acquisition priceamounting to Rp15,000. Therefore, sinceDecember 20, 2006, BF’s financial statementshave been consolidated into the Bank’sconsolidated financial statements. Goodwillresulting from this acquisition was Rp305.

Berdasarkan akta notaris No. 6 tanggal 28 Juni2011 dari Notaris Amastasia Dau, S.H., BFmenetapkan pembagian dividen sahamkepada para pemegang saham sebesarRp475 atau 95 lembar saham, dimana jumlahlembar saham yang diperoleh Bank adalahsebanyak 77 lembar saham. Pada tanggal16 November 2011, Bank telah menambahkepemilikannya pada BF dengan biayaperolehan sebesar Rp11.620. KepemilikanBank pada BF menjadi sebesar 86,28%setelah pembagian dividen saham dantambahan penyertaan sebesar Rp11.620.

Based on notarial deed No. 6 dated June 28,2011 of Notary Amastasia Dau, S.H., BF setstock dividend distributions amounting toRp475 or 95 shares, whereby the number ofshares received by the Bank amounted to 77shares. On November 16, 2011, the Bank hasincreased its ownership in BF with theacquisition price amounting to Rp11.620. TheBank’s ownership in BF becomes to 86.28%after the stock dividend distribution andadditional investment amounting to Rp11,620.

Berdasarkan akta notaris No. 6 tanggal 13 Juni2012 dari Notaris Amastasia Dau, S.H., BFmenetapkan pembagian dividen sahamkepada para pemegang saham sebesarRp495 atau 99 lembar saham, dimana jumlahlembar saham yang diperoleh Bank adalahsebanyak 85 lembar saham. Pada tanggal30 Oktober 2012, Bank telah menambahkepemilikannya pada BF dengan biayaperolehan sebesar Rp6.380. KepemilikanBank pada BF menjadi sebesar 88,25%setelah pembagian dividen saham dantambahan penyertaan sebesar Rp6.380.

Based on notarial deed No. 6 dated June 13,2012 of Notary Amastasia Dau, S.H., BF setstock dividend distributions amounting toRp495 or 99 shares, whereby the number ofshares received by the Bank amounted to 85shares. On October 30, 2012, the Bank hasincreased its ownership in BF with theacquisition price amounting to Rp6,380. TheBank’s ownership in BF becomes to 88.25%after the stock dividend distribution andadditional investment amounting to Rp6,380.

Berdasarkan akta notaris No. 6 tanggal 13 Juni2013 dari Notaris Amastasia Dau, S.H., BFmenetapkan pembagian dividen sahamkepada para pemegang saham sebesarRp1.325 atau 265 lembar saham, dimanajumlah lembar saham yang diperoleh Bankadalah sebanyak 233 lembar saham.Kepemilikan Bank pada BF menjadi sebesar88,25% setelah pembagian dividen saham.

Based on notarial deed No. 6 dated June 13,2013 of Notary Amastasia Dau, S.H., BF setstock dividend distributions amounting toRp1,325 or 265 shares, whereby the numberof shares received by the Bank amounted to233 shares. The Bank’s ownership in BFbecomes to 88.25% after the stock dividenddistribution.

178

Page 201: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

179

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

18

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

c. Entitas Anak (lanjutan) c. Subsidiaries (continued)

PT Bank Syariah Bukopin (“BSB”) PT Bank Syariah Bukopin (“BSB”)

Pada tanggal 25 Januari 2006, Bankmengakuisisi 24,73% saham BSB sebesarRp42.000. Pada tanggal 31 Maret 2008(tanggal akuisisi), Bank telah menambahkepemilikannya pada BPI dengan nilai sebesar40,71% menjadi 65,44%. Akuisisi tersebutadalah berdasarkan keputusan Rapat UmumPemegang Saham Luar Biasa Bank tanggal6 Maret 2008, dimana Bank telah mendapatpersetujuan pemegang saham untukmengakuisisi saham baru BPI dengan caramembeli saham seri C sebanyak2.000.000.000 lembar saham dengan hargaRp50 (nilai penuh) per lembar saham (sebesarRp100.000) dimana akhirnya total kepemilikansaham Bank Bukopin menjadi 65,44%. Akuisisitersebut dilakukan sebagai salah satu strategiBank dalam pengembangan usaha syariahBank secara keseluruhan. Mulai tanggal31 Maret 2008, laporan keuangan BPI telahdikonsolidasikan kedalam laporan keuangankonsolidasian Bank.

On January 25, 2006, the Bank acquired24.73% of BSB’s shares amounting toRp42,000. On March 31, 2008 (acquisitiondate), the Bank had increased its ownership inBPI of 40.71% to become 65.44%. Theacquisition was based on the ExtraordinaryGeneral Meeting of Shareholders of the Bankon March 6, 2008, where the Bank receivedapproval from shareholders to acquire newshares of BPI by purchasing 2,000,000,000series C shares with a price of Rp50 (fullamount) per share (total of Rp100,000) whichmade the total share ownership of BankBukopin to become 65.44%. This acquisitionwas one of the Bank’s strategies to develop itssharia business. Since March 31, 2008, BPI’sfinancial statements have been consolidatedinto the Bank’s consolidated financialstatements.

Ketika akuisisi melibatkan lebih dari satutransaksi, setiap transaksi signifikan harusdiperlakukan secara terpisah oleh pengakuisisiuntuk menentukan nilai wajar aset dan liabilitasteridentifikasi yang diakui dan dalammenentukan jumlah goodwill dari transaksitersebut.

Where acquisition involves more than oneexchange transaction, each significanttransaction shall be treated separately by theacquirer for the purpose of determining the fairvalue of the identifiable assets and liabilitiesacquired and for determining the amount ofgoodwill on that transaction.

Bank telah melakukan perhitungan goodwillatas akuisisi 24,73% saham BSB dantambahan akuisisi 40,71% saham. Jumlahkeseluruhan goodwill yang dicatat dari akuisisitersebut adalah sebesar Rp295.234. Transaksitersebut menjadikan kepemilikan Bank atasBSB menjadi 65,44%.

The Bank has calculated goodwill for theacquisition of 24.73% of BSB’s shares andadditional acquisition of 40.71% shares. Totalgoodwill recorded from the acquisitionamounted to Rp295,234. These transactionsmade the total share ownership of the Bank tobecome 65.44%.

179

Page 202: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

180

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

19

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

c. Entitas Anak (lanjutan) c. Subsidiaries (continued)

PT Bank Syariah Bukopin (“BSB”) (lanjutan) PT Bank Syariah Bukopin (“BSB”)(continued)

Pada tanggal 24 Maret 2011, Bank telahmenambah kepemilikannya pada BSB sebesar12,13% menjadi 77,57% melalui pembeliansaham seri C baru sebanyak 2.000.000.000lembar saham dengan harga Rp50 (nilaipenuh) per lembar saham (sebesarRp100.000).

On March 24, 2011, the Bank has increasedits ownership in BSB by 12.13% to become77.57% by purchasing 2,000,000,000 newseries C shares with a price of Rp50 (fullamount) per share (total of Rp100,000).

Pada tanggal 29 Agustus 2014, Bank telahmenambah kepemilikannya pada BSB sebesar9,25% menjadi 86,82% melalui pembeliansaham seri C baru sebanyak 4.000.000.000lembar saham dengan harga Rp50 (nilaipenuh) per lembar saham (sebesarRp200.000).

On August 29, 2014, the Bank has increasedits ownership in BSB by 9.25% to become86.82% by purchasing 4,000,000,000 newseries C shares with a price of Rp50 (fullamount) per share (total of Rp200,000).

Bank telah mengalihkan Unit Usaha Syariah(“UUS”) kepada BSB pada tanggal 10 Juli2009, yang diaktakan dengan Akta PemisahanUnit Usaha Syariah No. 18 tanggal 18 Juni2009 dari H. Rakhmat Syamsul Rizal, S.H.,M.H. Pengalihan tersebut telah mendapatpersetujuan dari Bank Indonesia melalui suratNo. 11/842/DPbS tanggal 30 Juni 2009.Terhitung sejak tanggal efektif pemisahanmaka:

The Bank had spinned-off its Sharia BusinessUnit (“SBU”) to BSB on July 10, 2009, whichwas documented under the Deed of ShariaBusiness Unit Spin-off No. 18 dated June 18,2009 of H. Rakhmat Syamsul Rizal, S.H., M.H.The spin-off was approved by BankIndonesia through letter No. 11/842/DPbSdated June 30, 2009. As a result, starting onthe effective date of the spin-off:

i. Semua aset dan liabilitas UUS, karenahukum, dialihkan kepada BSB selakuperusahaan yang menerima pemisahan.

ii. Semua operasi, usaha, kegiatan, danaktivitas kantor UUS karena hukumberalih kepada dan akan dijalankan olehBSB.

i. All assets and liabilities of SBU, under thelaw, were transferred to BSB as the entitythat received the spin-off.

ii. All operations, businesses, and activities ofSBU offices, under the law, weretransferred to and will be conducted byBSB.

iii. Semua hak, piutang, wewenang, dankewajiban UUS berdasarkan perjanjian,tindakan atau peristiwa apapun yang telahada, dibuat, dilakukan atau terjadi padaatau sebelum tanggal efektif pemisahan,termasuk tetapi tidak terbatas pada yangtercatat dalam daftar aset dan liabilitasUUS, serta semua hubungan hukumantara UUS dengan pihak lain karenahukum beralih kepada dan akandijalankan atau dilaksanakan oleh BSB.

iii. All rights, receivables, authorities, andobligations of SBU based on agreements,actions or any circumstances that hadbeen made or occured at or before theeffective date of the spin-off, including butnot limited to assets and liabilities recordedby SBU and all legal relationship betweenSBU and other parties were transferredand will be conducted by BSB.

180

Page 203: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

181

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

20

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

c. Entitas Anak (lanjutan) c. Subsidiaries (continued)

PT Bank Syariah Bukopin (“BSB”) (lanjutan) PT Bank Syariah Bukopin (“BSB”)(continued)

Atas pengalihan UUS kepada BSB, Bankmencatat penempatan pada BSB sebesarRp227.628, dimana sebesar Rp50.000dialihkan menjadi pembiayaan investasiMudharabah Subordinasi (Catatan 10p.i).Pada tanggal 22 Februari 2010, penempatanpada BSB yang tidak dialihkan menjadiinvestasi Mudharabah Subordinasi sebesarRp177.628 telah jatuh tempo seluruhnya.

As the impact of the spin-off of SBU to BSB,the Bank recorded placements with BSBamounting to Rp227,628, of which Rp50,000was transferred to Subordinated MudharabahInvestment financing (Note 10p.i). OnFebruary 22, 2010, the placement with BSBwhich was not transferred to SubordinatedMudharabah Investment financing amountingto Rp177,628 matured.

d. Program Rekapitalisasi Bank d. The Bank’s Recapitalization Program

Bank ikut serta dalam program rekapitalisasiPemerintah sesuai dengan KeputusanBersama Menteri Keuangan dan Gubernur BINo. 53/KMK.017/1999 dan No. 31/12/KEP/GBItanggal 8 Februari 1999 tentang PelaksanaanProgram Rekapitulasi Bank Umum danmendapat persetujuan Rapat UmumPemegang Saham Luar Biasa yangdinyatakan dengan akta notaris No. 64 tanggal30 Juni 1999 dari Notaris LindasariBachroem, S.H.

The Bank’s participation in the Governmentrecapitalization program in accordance withJoint Decree No. 53/KMK.017/1999 andNo. 31/12/KEP/GBI dated February 8, 1999 ofthe Minister of Finance and the Governor of BIon the Implementation of the CommercialBank Recapitalization Program, was approvedduring the Shareholders’ ExtraordinaryGeneral Meeting, the minutes of which werecovered by notarial deed No. 64 dated June30, 1999 of Notary Lindasari Bachroem, S.H.

Pada tahun 2001, Bank telah menyelesaikanprogram rekapitalisasi tersebut denganmelakukan hal-hal berikut:

- Pembelian kembali kredit non-performingyang sebelumnya telah diserahkankepada Badan Penyehatan PerbankanNasional (BPPN).

- Konversi saham milik Negara RepublikIndonesia (saham biasa kelas C) di Bankmenjadi saham biasa kelas B padatanggal 21 Desember 2001 yang lebih dinidari pada tanggal jatuh temponya, yaitutanggal 28 Mei 2002.

In 2001, the Bank completed itsrecapitalization program by conducting thefollowing:

- Repurchase of non-performing loansformerly transferred to the IndonesianBank Restructuring Agency (IBRA).

- Conversion of the Bank’s shares held bythe Republic of Indonesia (common Cshares) to common B shares onDecember 21, 2001 which was earlierthan the agreed due date of May 28,2002.

181

Page 204: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

182

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

21

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

e. Penawaran Umum Obligasi dan PenawaranUmum Saham Bank

e. Public Offering of the Bank’s Bonds andShares

Penawaran Umum Obligasi Public Offering of Bonds

Pada tanggal 31 Mei 1989, Bank menerbitkanobligasi yang terdaftar pada Bursa EfekJakarta sebesar Rp30.000.000.000 (nilaipenuh). Pada tanggal 25 Mei 1994, obligasitersebut telah jatuh tempo.

On May 31, 1989, the Bank issued bondregistered at Jakarta Stock Exchangeamounting to Rp30,000,000,000 (full amount).On May 25, 1994, the bond has matured.

Pada tanggal 30 Juni 2003, Bank memperolehpernyataan efektif dari Ketua BadanPengawas Pasar Modal dan LembagaKeuangan (BAPEPAM-LK) melalui suratnyaNo. S-1564/PM/2003 untuk melakukanpenawaran umum obligasi sebesarRp600.000.000.000 (nilai penuh) yang terdiridari Obligasi Seri A Bank Bukopin II Tahun2003 sebesar Rp319.000.000.000 (nilaipenuh), Obligasi Subordinasi Seri B BankBukopin Tahun 2003 sebesarRp236.000.000.000 (nilai penuh), dan ObligasiSyariah Mudharabah Bank Bukopin Tahun2003 sebesar Rp45.000.000.000 (nilai penuh).Obligasi Seri A Bank Bukopin II Tahun 2003dan Obligasi Subordinasi Seri B Bank BukopinTahun 2003 ditawarkan sebesar nilai nominalsedangkan Obligasi Syariah MudharabahBank Bukopin Tahun 2003 ditawarkan dengannilai 100% dari jumlah Obligasi Syariah.

On June 30, 2003, the Bank received thenotice of effectivity from the Capital Marketand Financial Institutions Supervisory Agency(BAPEPAM-LK) No. S-1564/PM/2003 for thepublic offering of the Bank’s Bonds with a totalface value of Rp600,000,000,000 (full amount)consisting of Series A Bank Bukopin II 2003Bonds amounting to Rp319,000,000,000 (fullamount), Subordinated Series B Bank Bukopin2003 Bonds amounting to Rp236,000,000,000(full amount), and Sharia Mudharabah BankBukopin 2003 Bonds amounting toRp45,000,000,000 (full amount). Series ABank Bukopin II 2003 Bonds and SubordinatedSeries B Bank Bukopin 2003 Bonds wereoffered at their nominal value, whereas ShariaMudharabah Bank Bukopin 2003 Bonds wereoffered at 100% of the value of Sharia Bonds.

Pada tanggal 10 Juli 2008, Obligasi Seri ABank Bukopin II Tahun 2003 dan ObligasiSyariah Mudharabah Bank Bukopin Tahun2003 telah jatuh tempo, dan untuk ObligasiSubordinasi Seri B Bank Bukopin Tahun 2003,Bank melaksanakan opsi beli yang dimilikinya.

On July 10, 2008, Series A Bank Bukopin II2003 Bonds and Sharia Mudharabah BankBukopin 2003 Bonds have matured, the Bankexercised its call option, on the SubordinatedSeries B Bank Bukopin 2003 Bonds.

182

Page 205: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

183

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

22

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

e. Penawaran Umum Obligasi dan PenawaranUmum Saham Bank (lanjutan)

e. Public Offering of the Bank’s Bonds andShares (continued)

Penawaran Umum Obligasi (lanjutan) Public Offering of Bonds (continued)

Pada tanggal 19 Desember 2011, Bank telahmenyampaikan Pernyataan Pendaftaransehubungan dengan Penawaran UmumBerkelanjutan Obligasi SubordinasiBerkelanjutan I Bank Bukopin Tahap I Tahun2012 (Penawaran Umum Berkelanjutan)kepada BAPEPAM-LK melalui suratNo. 12400/DIR/XII/2011 dalam rangkaPenawaran Umum Berkelanjutan ObligasiSubordinasi Berkelanjutan I Bank Bukopindengan jumlah sebesar Rp2.000.000, dimanapada tahap pertama Bank akan menerbitkandan menawarkan Obligasi SubordinasiBerkelanjutan I Bank Bukopin Tahap I Tahun2012 (Obligasi Subordinasi) dengan jumlahpokok Obligasi Subordinasi sebesarRp1.500.000. Obligasi Subordinasi tersebutditerbitkan tanpa warkat, ditawarkan dengannilai 100% dari nilai nominal, berjangka waktu7 (tujuh) tahun dengan tingkat bunga tetapsebesar 9,25% per tahun dan dibayarkansetiap triwulan dan akan jatuh tempo padatanggal 6 Maret 2019. Bank memperolehpernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untukmelakukan Penawaran Umum Berkelanjutanmelalui suratnya No. S-2394/BL/2012 tanggal28 Februari 2012. Penawaran UmumBerkelanjutan dilaksanakan pada tanggal29 Februari - 1 Maret 2012. Dana yangdiperoleh dari Penawaran UmumBerkelanjutan ini telah diterima oleh Bankpada tanggal 6 Maret 2012.

On December 19, 2011, the Bank submitted aStatement of Registration in connection withthe Shelf Public Offering of Shelf-registeredSubordinated Bonds I Bank Bukopin Tranche IYear 2012 (Shelf Public Offering) throughletter No. 12400/DIR/XII/2011 to BAPEPAM-LK, in relation with the Shelf Public Offering ofShelf-registered Subordinated Bonds I BankBukopin amounted to Rp2,000,000, wherebyat first tranche the Bank would issue and offerthe Shelf-registered Subordinated Bonds IBank Bukopin Tranche I Year 2012(Subordinated Bonds) amounted toRp1,500,000. The Subordinated Bonds areissued scriptless, offered at 100% of nominalvalue, with 7 (seven) years tenor and fixedinterest rate of 9.25% per annum and will bepaid quarterly and will be matured on March 6,2019. The Bank received the effectivitystatement from BAPEPAM-LK to conduct ShelfPublic Offering through its letter No. S-2394/BL/2012 dated February 28, 2012. TheShelf Public Offering was held on February 29,2012 - March 1, 2012. The proceeds from theShelf Public Offering were received by theBank on March 6, 2012.

183

Page 206: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

184

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

23

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

e. Penawaran Umum Obligasi dan PenawaranUmum Saham Bank (lanjutan)

e. Public Offering of the Bank’s Bonds andShares (continued)

Penawaran Umum Saham Public Offering of Shares

Pada bulan Juni 2006, Bank melakukanPenawaran Umum Saham Perdana sejumlah843.765.500 lembar saham Seri B dengan nilainominal Rp100 (nilai penuh) per sahamdengan harga jual Rp350 (nilai penuh) persaham kepada masyarakat melalui pasarmodal sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Penawaran UmumSaham Perdana saham Seri B kepadamasyarakat ini telah memperoleh pernyataanefektif dari BAPEPAM-LK melalui suratnyaNo. S-825/BL/2006 tanggal 30 Juni 2006.Saham yang ditawarkan tersebut mulaidiperdagangkan di Bursa Efek Indonesia padatanggal 10 Juli 2006 dan pada saat yangbersamaan sebanyak 99% saham Bank jugadicatatkan. Seluruh saham kelas A sebesar0,31% dan saham kelas B sebesar 0,69%yang dimiliki oleh Kopelindo dan Kopkapindomasing-masing secara proporsional tidakdicatatkan dalam rangka memenuhi ketentuanperaturan pemerintah.

In June 2006, the Bank sold 843,765,500Series B shares with a par value of Rp100 (fullamount) per share and offering price of Rp350(full amount) per share to the public, throughthe capital market in Indonesia, in accordancewith the prevailing capital market law.The Bank received the effectivity statementfrom the BAPEPAM-LK through its letterNo. S-825/BL/2006 dated June 30, 2006 forthe sale of Series B shares to the public. OnJuly 10, 2006, the IPO shares were initiallytraded and 99% of the Bank’s shares werelisted on the Indonesia Stock Exchange. AllSeries A shares amounting to 0.31% andSeries B shares amounting to 0.69% whichwere owned by Kopelindo and Kopkapindoproportionately, were not listed to comply withthe government regulation.

184

Page 207: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

185

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

24

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

e. Penawaran Umum Obligasi dan PenawaranUmum Saham Bank (lanjutan)

e. Public Offering of the Bank’s Bonds andShares (continued)

Penawaran Umum Saham (lanjutan) Public Offering of Shares (continued)

Pada tanggal 26 Oktober 2009, Bank telahmenyampaikan Pernyataan Pendaftaransehubungan dengan Penawaran UmumTerbatas I kepada BAPEPAM-LK melalui suratNo. 7548/DIR/X/2009 dalam rangkapenerbitan Hak Memesan Efek TerlebihDahulu (HMETD) kepada pemegang saham(Catatan 25b). Saham yang ditawarkan adalahsebanyak 286.050.768 saham biasa kelas Bbaru (“Saham Baru”) dengan nilai nominalRp100 (nilai penuh) per saham dengan hargapenawaran Rp415 (nilai penuh) per saham.Bank memperoleh pernyataan efektif dariBAPEPAM-LK untuk melakukan PenawaranUmum Terbatas I melalui suratnyaNo. S-10319/BL/2009 tanggal 26 November2009. Pada tanggal 26 November 2009, Bankmelakukan Rapat Umum Pemegang SahamLuar Biasa untuk menyetujui pelaksanaanPenawaran Umum Terbatas I dalam rangkapenerbitan HMETD. Penawaran UmumTerbatas I dilaksanakan pada tanggal 4 -10 Desember 2009. Jumlah dana yangdiperoleh dari hasil Penawaran UmumTerbatas I adalah sebesar Rp118.711 (untuk286.050.768 saham biasa kelas B), dimanasebesar Rp62.955 (untuk 151.699.698 sahambiasa kelas B) diperoleh dari masyarakat dansebesar Rp55.756 (untuk 134.351.070 sahambiasa kelas B) diperoleh dari KoperasiPegawai Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo)dan Yayasan Bina Sejahtera Warga(Yabinstra) Bulog yang bertindak sebagaipembeli siaga (standby buyer) denganproporsi masing-masing sebesar 89,83% dan10,17%. Dana yang diperoleh dari PenawaranUmum Terbatas I ini telah diterima oleh Bankpada bulan Desember 2009.

On October 26, 2009, the Bank submitted aStatement of Registration regarding LimitedPublic Offering I through letter No. 7548/DIR/X/2009 to BAPEPAM-LK, in relation withthe issuance of pre-emptive rights to theshareholders (Note 25b). Total shares offeredwere 286,050,768 common B shares (“NewShares”) with a par value of Rp100 (fullamount) per share and offering price of Rp415(full amount) per share. The Bank receivedthe effectivity statement from BAPEPAM-LK toconduct Limited Public Offering I through itsletter No. S-10319/BL/2009 datedNovember 26, 2009. On November 26, 2009,the Bank held an Extraordinary GeneralMeeting of Shareholders to approve theexecution of the Limited Public Offering I withpre-emptive rights. The Limited Public OfferingI was held on December 4 - 10, 2009. Thetotal proceeds from Limited Public Offering Iamounted to Rp118,711 (for 286,050,768common B shares), of which Rp62,955 (for151,699,698 common B shares) was raisedfrom the public and Rp55,756 (for 134,351,070common B shares) was raised from KoperasiPegawai Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo)and Yayasan Bina Sejahtera Warga(Yabinstra) Bulog, who acted as the standbybuyers with proportional share of 89.83% and10.17%, respectively. The proceeds from theLimited Public Offering I were received by theBank in December 2009.

185

Page 208: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

186

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

25

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

e. Penawaran Umum Obligasi dan PenawaranUmum Saham Bank (lanjutan)

e. Public Offering of the Bank’s Bonds andShares (continued)

Penawaran Umum Saham (lanjutan) Public Offering of Shares (continued)

Pada tanggal 20 Desember 2010, Bank telahmenyampaikan Pernyataan Pendaftaransehubungan dengan Penawaran UmumTerbatas II kepada BAPEPAM-LK melaluisurat No. 11754/DIR/XII/2010 dalam rangkapenerbitan Hak Memesan Efek TerlebihDahulu (HMETD) kepada pemegang saham(Catatan 25b). Saham yang ditawarkan adalahsebanyak 2.051.366.765 saham biasa kelas Bbaru (“Saham Baru”) dengan nilai nominalRp100 (nilai penuh) per saham dengan hargapenawaran Rp520 (nilai penuh) per saham.Bank memperoleh pernyataan efektif dariBAPEPAM-LK untuk melakukan PenawaranUmum Terbatas II melalui suratnyaNo. S-771/BL/2011 tanggal 26 Januari 2011.Pada tanggal 26 Januari 2011, Bankmelakukan Rapat Umum Pemegang SahamLuar Biasa untuk menyetujui pelaksanaanPenawaran Umum Terbatas II dalam rangkapenerbitan HMETD. Penawaran UmumTerbatas II dilaksanakan pada tanggal 10 -17 Februari 2011. Jumlah dana yangdiperoleh dari hasil Penawaran UmumTerbatas II adalah sebesar Rp929.739 (untuk1.787.960.495 saham biasa kelas B), dimanasebesar Rp921.098 (untuk 1.771.342.921saham biasa kelas B) diperoleh darimasyarakat dan sebesar Rp8.641 (untuk16.617.574 saham biasa kelas B) diperolehdari Koperasi Karyawan Bank Bukopin Jakarta(KKBJ) dan Induk Koperasi PerikananIndonesia (IKPI). Dana yang diperoleh dariPenawaran Umum Terbatas II ini telahditerima oleh Bank pada bulan Februari 2011.

On December 20, 2010, the Bank submitted aStatement of Registration regarding LimitedPublic Offering II through letterNo. 11754/DIR/XII/2010 to BAPEPAM-LK, inrelation with the issuance of pre-emptive rightsto the shareholders (Note 25b). Total sharesoffered were 2,051,366,765 common B shares(“New Shares”) with a par value of Rp100 (fullamount) per share and offering price of Rp520(full amount) per share. The Bank receivedthe effectivity statement from BAPEPAM-LK toconduct Limited Public Offering II through itsletter No. S-771/BL/2011 datedJanuary 26, 2011. On January 26, 2011, theBank held an Extraordinary General Meetingof Shareholders to approve the execution ofthe Limited Public Offering II with pre-emptiverights. The Limited Public Offering II was heldon February 10 - 17, 2011. The total proceedsfrom Limited Public Offering II amounted toRp929,739 (for 1,787,960,495 common Bshares), of which Rp921,098 (for1,771,342,921 common B shares) was raisedfrom the public and Rp8,641 (for 16,617,574common B shares) was raised from KoperasiKaryawan Bank Bukopin Jakarta (KKBJ) andInduk Koperasi Perikanan Indonesia (IKPI).The proceeds from the Limited Public OfferingII were received by the Bank in February 2011.

186

Page 209: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

187

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

26

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

e. Penawaran Umum Obligasi dan PenawaranUmum Saham Bank (lanjutan)

e. Public Offering of the Bank’s Bonds andShares (continued)

Penawaran Umum Saham (lanjutan) Public Offering of Shares (continued)

Pada tanggal 28 Oktober 2013, Bank telahmenyampaikan Pernyataan Pendaftaransehubungan dengan Penawaran UmumTerbatas III kepada Otoritas Jasa Keuanganmelalui surat No. 13308/DIR/X/2013 dalamrangka penerbitan Hak Memesan EfekTerlebih Dahulu (HMETD) kepada pemegangsaham (Catatan 25b). Saham yang ditawarkanadalah sebanyak-banyaknya 2.659.505.614saham biasa kelas B baru (“Saham Baru”)dengan nilai nominal Rp100 (nilai penuh) persaham dengan harga penawaran Rp660 (nilaipenuh) per saham. Bank memperolehpernyataan efektif dari Otoritas JasaKeuangan untuk melakukan PenawaranUmum Terbatas III melalui suratNo. S-424/D.04/2013 tanggal 12 Desember2013. Pada tanggal 11 - 13 Desember 2013,Bank melakukan Rapat Umum PemegangSaham Luar Biasa untuk menyetujuipelaksanaan Penawaran Umum Terbatas IIIdalam rangka penerbitan HMETD. PenawaranUmum Terbatas III dilaksanakan pada tanggal30 Desember 2013 - 7 Januari 2014. Jumlahdana yang diperoleh dari hasil PenawaranUmum Terbatas III sebesar Rp730.126 (untuk1.106.252.141 saham biasa kelas B), dari nilaitersebut sebesar Rp9.291 (untuk 14.076.556saham biasa kelas B) diperoleh darimasyarakat, sebesar Rp343.410 (untuk520.319.150 saham biasa kelas B) diperolehdari Koperasi Pegawai Bulog SeluruhIndonesia (Kopelindo) dan sebesar Rp377.425(untuk 571.856.435 saham biasa kelas B) dariPT Bosowa Corporindo. Dana yang diperolehdari Penawaran Umum Terbatas III ini telahditerima oleh Bank hingga tanggal31 Desember 2013 sebesar Rp587.490 danhingga tanggal 9 Januari 2014 sebesarRp730.126.

On October 28, 2013, the Bank submitted aStatement of Registration regarding LimitedPublic Offering III through letterNo. 13308/DIR/X/2013 to The FinancialServices Authority, in relation with theissuance of pre-emptive rights to theshareholders (Note 25b). Total shares offeredwere 2,659,505,614 common B shares (“NewShares”) with a par value of Rp100 (fullamount) per share and offering price of Rp660(full amount) per share. The Bank receivedthe effectivity statement from the FinancialServices Authority to conduct LimitedPublic Offering III through itsletter No. S-424/D.04/2013 datedDecember 12, 2013. On December 11 - 13,2013, the Bank held an Extraordinary GeneralMeeting of Shareholders to approve theexecution of the Limited Public Offering III withpre-emptive rights. The Limited Public OfferingIII was held on December 30, 2013 to January7, 2014. The total proceeds from LimitedPublic Offering III amounted to Rp730,126 (for1,106,252,141 common B shares), of whichRp9,921 (for 14,076,556 common B shares)was raised from the public, Rp343,410 (for520,319,150 common B shares) was raisedfrom Koperasi Pegawai Bulog SeluruhIndonesia (Kopelindo) and Rp377,425 (for571,856,435 common B shares) was raisedfrom PT Bosowa Corporindo. The proceedsfrom the Limited Public Offering III received bythe Bank until December 31, 2013 amountedto Rp587,490 and until January 9, 2014amounted to Rp730,126.

187

Page 210: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

188

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

27

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

e. Penawaran Umum Obligasi dan PenawaranUmum Saham Bank (lanjutan)

e. Public Offering of the Bank’s Bonds andShares (continued)

Penawaran Umum Saham (lanjutan) Public Offering of Shares (continued)

Tindakan Bank yang mempengaruhi modalditempatkan dan disetor penuh dalam sahambiasa kelas B sejak Penawaran Umum SahamPerdana sampai dengan 31 Desember 2014adalah sebagai berikut:

The Bank’s action which affects issued andfully paid capital in common B shares fromInitial Public Offering of shares up toDecember 31, 2014 follows:

Jumlah sahamditempatkan dandisetor penuh/

Issued and fullyTanggal/Date Tindakan Perusahaan/Corporate Action paid shares

31 Desember 2005/ Total saham sebelum Penawaran Umum Saham Perdana/December 31, 2005 Total shares before Initial Public Offering 4.760.000.050

Penawaran Umum Saham Perdana sejumlah 843.765.500 lembar saham/30 Juni 2006/June 30, 2006 Initial Public Offering of shares of 843,765,500 shares 5.603.765.550

Eksekusi saham dari program kompensasi manajemen berbasis saham30 hari bursa sejak tanggal 10 Juli 2007/ sejumlah 47.864.000 lembar saham/30 trading days starting July 10, 2007 Exercise of management stock option program of 47,864,000 shares 5.651.629.550

30 hari bursa sejak tanggal Eksekusi saham dari program kompensasi manajemen berbasis saham1 November 2007/30 trading days sejumlah 39.370.500 lembar saham/starting November 1, 2007 Exercise of management stock option program of 39,370,500 shares 5.691.000.050

Eksekusi saham dari program kompensasi manajemen berbasis saham30 hari bursa sejak tanggal 10 Juli 2008/ sejumlah 740.500 lembar saham/30 trading days starting July 10, 2008 Exercise of management stock option program of 740,500 shares 5.691.740.550

30 hari bursa sejak tanggal Eksekusi saham dari program kompensasi manajemen berbasis saham1 November 2008/30 trading days sejumlah 780.500 lembar saham/starting November 1, 2008 Exercise of management stock option program of 780,500 shares 5.692.521.050

Eksekusi saham dari program kompensasi manajemen berbasis saham30 hari bursa sejak tanggal 10 Juli 2009/ sejumlah 7.156.500 lembar saham/30 trading days starting July 10, 2009 Exercise of management stock option program of 7,156,500 shares 5.699.677.550

30 hari bursa sejak tanggal Eksekusi saham dari program kompensasi manajemen berbasis saham1 November 2009/30 trading days sejumlah 1.092.000 lembar saham/starting November 1, 2009 Exercise of management stock option program of 1,092,000 shares 5.700.769.550

Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka penerbitan Hak MemesanEfek Terlebih Dahulu sejumlah 286.050.768 lembar saham/

26 November 2009/ Limited Public Offering I with the Issuance ofNovember 26, 2009 Pre-emptive Rights of 286,050,768 shares 5.986.820.318

Eksekusi saham dari program kompensasi manajemen berbasis saham30 hari bursa sejak tanggal 10 Juli 2010/ sejumlah 129.687.500 lembar saham/30 trading days starting July 10, 2010 Exercise of management stock option program of 129,687,500 shares 6.116.507.818

30 hari bursa sejak tanggal Eksekusi saham dari program kompensasi manajemen berbasis saham1 November 2010/30 trading days sejumlah 16.254.500 lembar saham/starting November 1, 2010 Exercise of management stock option program of 16,254,500 shares 6.132.762.318

188

Page 211: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

189

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

28

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

e. Penawaran Umum Obligasi dan PenawaranUmum Saham Bank (lanjutan)

e. Public Offering of the Bank’s Bonds andShares (continued)

Penawaran Umum Saham (lanjutan) Public Offering of Shares (continued)

Jumlah sahamditempatkan dandisetor penuh/

Issued and fullyTanggal/Date Tindakan Perusahaan/Corporate Action paid shares

Penawaran Umum Terbatas II dalam rangka penerbitan Hak MemesanEfek Terlebih Dahulu sejumlah 1.787.960.495 lembar saham/Limited Public Offering II with the Issuance of

26 Januari 2011/January 26, 2011 Pre-emptive Rights of 1,787,960,495 shares 7.920.722.813

Eksekusi saham dari program kompensasi manajemen berbasis saham30 hari bursa sejak tanggal 10 Juli 2011/ sejumlah 12.705.000 lembar saham/30 trading days starting July 10, 2011 Exercise of management stock option program of 12,705,000 shares 7.933.427.813

30 hari bursa sejak tanggal Eksekusi saham dari program kompensasi manajemen berbasis saham1 November 2011/30 trading days sejumlah 269.000 lembar saham/starting November 1, 2011 Exercise of management stock option program of 269,000 shares 7.933.696.813

Eksekusi saham dari program kompensasi manajemen berbasis saham30 hari bursa sejak tanggal 10 Juli 2012/ sejumlah 14.346.000 lembar saham/30 trading days starting July 10, 2012 Exercise of management stock option program of 14,346,000 shares 7.948.042.813

30 hari bursa sejak tanggal Eksekusi saham dari program kompensasi manajemen berbasis saham1 November 2012/30 trading days sejumlah 680.500 lembar saham/starting November 1, 2012 Exercise of management stock option program of 680,500 shares 7.948.723.313

30 hari bursa sejak tanggal Eksekusi saham dari program kompensasi manajemen berbasis saham2 Januari 2013/30 trading days sejumlah 352.500 lembar saham/starting January 2, 2013 Exercise of management stock option program of 352,500 shares 7.949.075.813

Eksekusi saham dari program kompensasi manajemen berbasis saham30 hari bursa sejak tanggal 25 Mei 2013/ sejumlah 9.954.500 embar saham/30 trading days starting May 25, 2013 Exercise of management stock option program of 9,954,500 shares 7.959.030.313

Penawaran Umum Terbatas III dalam rangka penerbitan Hak MemesanEfek Terlebih Dahulu sejumlah 1.106.252.141 lembar saham/Limited Public Offering III with the Issuance of

7 Januari 2014/January 7, 2014 Pre-emptive Rights of 1,106,252,141 shares 9.065.282.454

189

Page 212: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

190

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

29

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalampenyusunan laporan keuangan konsolidasian Bankdan entitas anaknya adalah seperti dijabarkan dibawah ini:

The principal accounting policies adopted inpreparing the consolidated financial statements ofthe Bank and its subsidiaries are set out below:

a. Pernyataan Kepatuhan dan DasarPenyusunan Laporan KeuanganKonsolidasian

a. Statement of Compliance and Basis ofPreparation of the Consolidated FinancialStatements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusundan disajikan sesuai dengan StandarAkuntansi Keuangan di Indonesia yangmencakup Pernyataan dan Interpretasi yangdikeluarkan oleh Dewan Standar AkuntansiKeuangan Ikatan Akuntan Indonesia danperaturan Badan Pengawas Pasar Modal danLembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”, yangfungsinya dialihkan kepada Otoritas JasaKeuangan (“OJK”) sejak tanggal 1 Januari2013) No. VIII.G.7 yang merupakan LampiranKeputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang“Penyajian dan Pengungkapan LaporanKeuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.

The consolidated financial statements havebeen prepared and presented in accordancewith Indonesian Financial AccountingStandards which comprise the Statements andInterpretations issued by the Board ofFinancial Accounting Standards of theIndonesian Institute of Accountants and theCapital Market and Financial InstitutionsSupervisory Agency (“BAPEPAM-LK”, whichfunction has been transferred to FinancialService Authority (“OJK”) starting January 1,2013) rule No. VIII.G.7, Appendix of theDecree of the Chairman of the BAPEPAM-LKNo. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012regarding “Financial Statements Presentationand Disclosure of the Issuer or PublicCompany”.

Laporan keuangan entitas anak yang bergerakdi bidang perbankan Syariah disajikan sesuaidengan PSAK No. 101 (Revisi 2011) tentang“Penyajian Laporan Keuangan Syariah”, PSAKNo. 102 (Revisi 2013) tentang “AkuntansiMurabahah”, PSAK No. 103 tentang“Akuntansi Salam”, PSAK No. 104 tentang“Akuntansi Istishna”, PSAK No. 105 tentang“Akuntansi Mudharabah”, PSAK No. 106tentang “Akuntansi Musyarakah”, PSAK No.107 tentang “Akuntansi Ijarah”, PSAK No. 110,“Akuntansi Sukuk”, dan Pedoman AkuntansiPerbankan Syariah Indonesia (“PAPSI”) yangditerbitkan atas kerjasama Ikatan AkuntanIndonesia dengan Bank Indonesia.

The subsidiary’s financial statements whichoperated under sharia banking have beenpresented in accordance with PSAK No. 101(Revised 2011) regarding “Sharia FinancialStatements Presentation”, PSAK No. 102(Revised 2013) regarding “MurabahahAccounting”,PSAK No. 103 regarding “SalamAccounting”, PSAK No. 104 regarding “IstishnaAccounting”, PSAK No. 105 regarding“Mudharabah Accounting”, PSAK No. 106regarding “Musyarakah Accounting”, PSAK No.107 regarding “Ijarah Accounting”, PSAK No.110, “Accounting for Sukuk”, and IndonesianSharia Banking Accounting Guidelines(“PAPSI”) as issued by the cooperationbetween Indonesian Institute of Accountantsand Bank Indonesia.

Laporan keuangan konsolidasian disusunberdasarkan nilai historis kecuali untukbeberapa akun yang dinilai menggunakandasar pengukuran lain sebagaimanadijelaskan pada kebijakan akuntansi dari akuntersebut. Laporan keuangan konsolidasiandisusun berdasarkan akuntansi akrual kecualilaporan arus kas konsolidasian.

The consolidated financial statements havebeen prepared under the historical costconvention except for certain accounts whichare valued on other measurement basis asdescribed in the accounting policies for suchaccounts. The consolidated financialstatements are prepared under the accrualbasis of accounting, except for theconsolidated statement of cash flows.

190

Page 213: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

191

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

30

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

a. Pernyataan Kepatuhan dan DasarPenyusunan Laporan KeuanganKonsolidasian (lanjutan)

a. Statement of Compliance and Basis ofPreparation of the Consolidated FinancialStatements (continued)

Laporan arus kas konsolidasian disusundengan menggunakan metode langsung yangmenyajikan penerimaan dan pengeluaran kasdan setara kas yang diklasifikasikan ke dalamaktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

The consolidated statement of cash flows isprepared using the direct method whichpresents receipts and payments of cash andcash equivalents which are classified intooperating, investing, and financing activities.

Dalam penyusunan laporan keuangankonsolidasian sesuai dengan StandarAkuntansi Keuangan di Indonesia, dibutuhkanestimasi dan asumsi yang mempengaruhi:

The preparation of consolidated financialstatements in conformity with IndonesianFinancial Accounting Standards requires theuse of estimates and assumptions that affects:

- nilai aset dan liabilitas dilaporkan, danpengungkapan atas aset dan liabilitaskontinjensi pada tanggal laporankeuangan konsolidasian,

- jumlah pendapatan dan beban selamaperiode pelaporan.

- the reported amounts of assets andliabilities and disclosure of contingentassets and liabilities at the date of theconsolidated financial statements,

- the reported amounts of revenues andexpenses during the reporting period.

Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkanpengetahuan terbaik manajemen atas kejadiandan tindakan saat ini, hasil yang timbulmungkin berbeda dengan jumlah yangdiestimasi semula.

Although these estimates are based onmanagement’s best knowledge of currentevents and activities, actual results may differfrom those estimates.

Pertimbangan profesional dan estimasisignifikan dalam menentukan jumlah yangdiakui dalam laporan keuangan konsolidasianadalah sebagai berikut:

The most significant uses of the judgment andestimates in determining the amountsrecognized in the consolidated financialstatements are as follows:

Usaha yang berkelanjutan Going concern

Manajemen Bank telah melakukan penilaianatas kemampuan Bank untuk melanjutkankelangsungan usahanya dan berkeyakinanbahwa Bank memiliki sumber daya untukmelanjutkan usahanya di masa mendatang.Selain itu, manajemen tidak mengetahui adanyaketidakpastian material yang dapatmenimbulkan keraguan yang signifikanterhadap kemampuan Bank untukmempertahankan kelangsungan hidupnya. Olehkarena itu, laporan keuangan konsolidasiantelah disusun atas dasar usaha yangberkelanjutan.

The Bank’s management has made anassessment of the Bank’s ability to continue asa going concern and is satisfied that the Bankhas the resources to continue in business forthe foreseeable future. Furthermore, themanagement is not aware of any materialuncertainties that may cast significant doubtupon the Bank’s ability to continue as a goingconcern. Therefore, the consolidated financialstatements continue to be prepared on thegoing concern basis.

191

Page 214: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

192

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

31

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

a. Pernyataan Kepatuhan dan DasarPenyusunan Laporan KeuanganKonsolidasian (lanjutan)

a. Statement of Compliance and Basis ofPreparation of the Consolidated FinancialStatements (continued)

Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and financialliabilities

Bank dan entitas anaknya menetapkanklasifikasi atas aset dan liabilitas tertentusebagai aset dan liabilitas keuangan denganmempertimbangkan definisi yang ditetapkanPSAK No. 55 (Revisi 2011). Dengan demikian,aset keuangan dan liabilitas keuangan diakuisesuai dengan kebijakan akuntansi Bank danentitas anaknya seperti diungkapkan padaCatatan 2d atas laporan keuangankonsolidasian.

The Bank and its subsidiaries determine theclassifications of certain assets and liabilities asfinancial assets and liabilities by considering thedefinition set forth in PSAK No. 55 (Revised2011). Accordingly, the financial assets andliabilities are accounted for in accordance withthe Bank’s and its subsidiaries’ accountingpolicies as disclosed in Note 2d to theconsolidated financial statements.

Nilai wajar atas instrumen keuangan(Catatan 46)

Fair value of financial instruments (Note 46)

Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitaskeuangan yang tercatat pada laporan posisikeuangan tidak tersedia di pasar aktif,ditentukan dengan menggunakan berbagaiteknik penilaian termasuk penggunaan modelmatematika. Masukan (input) untuk model iniberasal dari data pasar yang bisa diamatisepanjang data tersebut tersedia. Bila datapasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia,pertimbangan manajemen diperlukan untukmenentukan nilai wajar. Pertimbangan tersebutmencakup pertimbangan likuiditas danmasukan model seperti volatilitas untuktransaksi derivatif yang berjangka waktupanjang dan tingkat diskonto, tingkat pelunasandipercepat, dan asumsi tingkat gagal bayar.

Where the fair values of financial assets andfinancial liabilities recorded on the statement offinancial position cannot be derived from activemarkets, they are determined using a variety ofvaluation techniques that include the use ofmathematical models. The inputs to thesemodels are derived from observable marketdata where possible, but where observablemarket data are not available, managementjudgment is required to establish fair values.The judgments include considerations ofliquidity and model inputs such as volatility forlong term derivatives and discount rates,prepayment rates, and default rateassumptions.

192

Page 215: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

193

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

32

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

a. Pernyataan Kepatuhan dan DasarPenyusunan Laporan KeuanganKonsolidasian (lanjutan)

a. Statement of Compliance and Basis ofPreparation of the Consolidated FinancialStatements (continued)

Penurunan nilai kredit yang diberikan danpiutang, investasi tersedia untuk dijual, daninvestasi dimiliki hingga jatuh tempo (Catatan 5,6, 7, 8, 10, 11, dan 12)

Impairment losses on loans and receivables,available-for-sale investments, and held-to-maturity investments (Notes 5, 6, 7, 8, 10, 11,and 12)

Bank dan entitas anaknya mereview kredit yangdiberikan dan piutang yang signifikan secaraindividual pada setiap tanggal laporan posisikeuangan untuk menilai apakah penurunan nilaiharus dicatat dalam laporan laba rugikomprehensif konsolidasian. Secara khusus,justifikasi oleh manajemen diperlukan dalamestimasi jumlah dan waktu arus kas di masamendatang ketika menentukan penurunan nilai.Dalam estimasi arus kas ini, Bank dan entitasanaknya membuat justifikasi tentang situasikeuangan debitur dan nilai realisasi netoagunan. Estimasi-estimasi ini didasarkan padaasumsi-asumsi tentang sejumlah faktor danhasil aktual mungkin berbeda, yang tercermindalam perubahan di masa mendatangpenyisihan penurunan nilai tersebut.

The Bank and its subsidiaries review theirindividually significant loans and receivables ateach consolidated statement of financialposition date to assess whether an impairmentloss should be recorded in the consolidatedstatement of comprehensive income. Inparticular, judgment by management is requiredin the estimation of the amount and timing offuture cash flows when determining theimpairment loss. In estimating these cash flows,the Bank and its subsidiaries make judgmentsabout the debtor’s financial situation and the netrealizable value of collateral. These estimatesare based on assumptions about a number offactors and actual results may differ, resulting infuture changes to the allowance for impairmentlosses.

Bank dan entitas anaknya mereview efek utangyang diklasifikasikan sebagai tersedia untukdijual dan dimiliki hingga jatuh tempo padasetiap tanggal laporan posisi keuangan untukmenilai apakah telah terjadi penurunan nilai.Penilaian tersebut memerlukan pertimbanganyang sama seperti yang diterapkan padapenilaian individual pada kredit yang diberikan.

The Bank and its subsidiaries review their debtsecurities classified as available-for-sale andheld-to-maturity investments at each statementof financial position date to assess whetherthey are impaired. This requires similarjudgment as applied to the individualassessment of loans.

Penurunan nilai aset non-keuangan (Catatan 13 dan 14)

Impairment of non-financial assets (Note 13 and 14)

Bank dan entitas anaknya mengevaluasipenurunan nilai aset non-keuangan apabilaterdapat kejadian atau perubahan keadaanyang mengindikasikan bahwa nilai tercatat asetnon-keuangan tidak dapat dipulihkan kembali.

The Bank and its subsidiaries evaluateimpairment of non-financial assets if there isevent or change in circumstance that mayindicate that the carrying amount of the non-financial assets may not be recovered.

Penurunan nilai timbul saat nilai tercatat asetatau Unit Penghasil Kas ("UPK") melebihi nilaiterpulihnya, yaitu mana yang lebih besar antaranilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dannilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untukmenjual didasarkan pada ketersediaan data dariperjanjian penjualan yang mengikat yang dibuatdalam transaksi normal atas aset serupa atauharga pasar yang dapat diamati dikurangidengan biaya tambahan yang dapatdiatribusikan dengan pelepasan aset.

An impairment exists when the carrying valueof an asset or Cash Generating Unit ("CGU")exceeds its recoverable amount, which is thehigher of its fair value less costs to sell and itsvalue in use. The fair value less costs to sellcalculation is based on available data frombinding sales transactions in an arm's lengthtransaction of similar assets or observablemarket prices less incremental costs fordisposing the asset.

193

Page 216: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

194

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

33

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

a. Pernyataan Kepatuhan dan DasarPenyusunan Laporan KeuanganKonsolidasian (lanjutan)

a. Statement of Compliance and Basis ofPreparation of the Consolidated FinancialStatements (continued)

Aset pajak tangguhan (Catatan 21c) Deferred tax assets (Note 21c)

Aset pajak tangguhan diakui atas jumlah pajakpenghasilan terpulihkan (recoverable) padaperiode mendatang sebagai akibat perbedaantemporer yang boleh dikurangkan. Justifikasimanajemen diperlukan untuk menentukanjumlah aset pajak tangguhan yang dapatdiakui, sesuai dengan waktu yang tepat dantingkat laba fiskal di masa mendatang sejalandengan strategi rencana perpajakan ke depan.

Deferred tax assets are recognized for thefuture recoverable taxable income arising fromtemporary difference. Management judgmentis required to determine the amount ofdeferred tax assets that can be recognized,based upon the likely timing on level of futuretaxable profits, together with future taxplanning strategics.

Liabilitas kesejahteraan karyawan (Catatan 37) Liability for employee service entitlements(Note 37)

Program-program pensiun ditentukanberdasarkan perhitungan aktuarial.Perhitungan aktuarial menggunakan asumsi-asumsi seperti tingkat diskonto, tingkatpengembalian aset, tingkat kenaikanpenghasilan, tingkat kematian, tingkatpengunduran diri, dan lain-lain.

Pension programs are determined based onactuarial valuation. The actuarial valuationinvolves assumptions such as discount rate,expected rate of returns on plan assets, salaryincrease rate, mortality rate, resignation rate,and others.

Seluruh angka dalam laporan keuangankonsolidasian ini, kecuali dinyatakan secarakhusus, dibulatkan menjadi jutaan Rupiahyang terdekat.

All figures in the consolidated financialstatements are rounded to and stated inmillions of Rupiah, unless otherwise stated.

Bank memiliki rencana untuk melakukanpenawaran umum berkelanjutan obligasisubordinasi berkelanjutan. Laporan keuangankonsolidasian Bank yang terdiri dari laporanposisi keuangan konsolidasian tanggal 31Desember 2014, 2013, dan 2012, sertalaporan laba rugi komprehensif, laporanperubahan ekuitas, dan laporan arus kaskonsolidasian untuk tahun yang berakhir padatanggal-tanggal tersebut telah disusunsehubungan dengan rencana tersebut.

The Bank has a plan to conduct the shelfpublic offering of shelf-registered subordinatedbond. The Bank’s consolidated financialstatements which comprise the consolidatedstatements of financial position as ofDecember 31, 2014, 2013, and 2012 and theconsolidated statements of comprehensiveincome, changes in equity, and cash flows forthe years then ended have been prepared inconnection with the plan.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasian b. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputilaporan keuangan Bank dan laporan keuanganentitas anaknya dan entitas bertujuan khususyang berada dibawah pengendalian Bank.

The consolidated financial statements includethe financial statements of the Bank and thefinancial statements of its subsidiaries andspecial purposes entities that are controlled bythe Bank.

194

Page 217: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

195

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

34

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

Dalam hal pengendalian terhadap entitasdimulai atau diakhiri dalam suatu tahunberjalan, maka hasil usaha entitas yangdiperhitungkan ke dalam laporan keuangankonsolidasian hanya sebatas hasil pada saatpengendalian tersebut mulai diperoleh atauhingga saat pengendalian atas entitas tersebutberakhir.

Where an entity either began or ceased to becontrolled during the year, the results ofoperations of that entity are included into theconsolidated financial statements only from thedate that the control commenced or up to thedate that control ceased.

Pengendalian atas suatu entitas anakdianggap ada apabila Bank menguasai Iebihdari 50% (lima puluh persen) hak suara dientitas anak atau Bank dapat menentukankebijakan keuangan dan operasi dari entitasanak atau mempunyai kemampuan untukmemberhentikan atau menunjuk mayoritasanggota direksi dan dewan komisaris atauorgan pengatur setara di entitas anak,kekuasaan yang melebihi setengah hak suaradengan perjanjian dengan investor lain,kekuasaan memberikan suara mayoritas padarapat direksi dan dewan komisaris atau organpengatur setara, dan mengendalikan entitasmelalui direksi dan dewan komisaris atauorgan tersebut.

Control is presumed to exist where more than50% (fifty percent) of a subsidiary’s votingpower is controlled by the Bank or the Bank isable to govern the financial and operatingpolicies of a subsidiary or control the removalor appointment of the majority of thesubsidiary’s boards of directors andcommissioners or equivalent governing body,power over more than one half of the votingrights by virtue of an agreement with otherinvestors, power to cast the majority of votesat meetings of the boards of directors andcommissioners or equivalent governing body,and control the entity through the boards ofdirectors and commissioners or equivalentgoverning body.

Dalam mencatat akuisisi entitas anakdigunakan metode pembelian. Biaya akuisisidiukur sebesar nilai wajar aset yangdiserahkan, saham yang diterbitkan atauliabilitas yang diambil alih pada tanggalakuisisi. Biaya transaksi, selain biaya yangberhubungan dengan penerbitan instrumenutang atau ekuitas yang ditanggung oleh Banksehubungan dengan kombinasi bisnis,dibebankan pada saat terjadinya. Kelebihanbiaya akuisisi atas nilai wajar aset neto entitasanak dicatat sebagai goodwill (Catatan 2r.iuntuk kebijakan akuntansi atas goodwill).

The purchase method of accounting is used toaccount for the acquisition of subsidiary. Thecost of an acquisition is measured at the fairvalue of the assets given up, shares issued orliabilities assumed at the date of acquisition.Transaction cost, excluding debt or equityinstrument issuance cost which is borne by theBank in relation with business combination, ischarged to expense when incurred. Theexcess of the cost of acquisition over the fairvalue of the net assets of the subsidiaryacquired is recorded as goodwill (Note 2r.i forthe accounting policy on goodwill).

Entitas bertujuan khusus (“EBK”) adalah suatuentitas yang didirikan untuk mencapai tujuankhusus yang terbatas. EBK umumnya dibentukdengan ketentuan kontraktual yang mengatursecara ketat atau memberikan batas tetapkewenangan pimpinan, wali amanat, ataumanajemen untuk membuat keputusanmengenai pengoperasian EBK. Suatu EBKharus dikonsolidasikan jika substansihubungan antara suatu entitas dan EBKmengindikasikan adanya pengendalian EBKoleh entitas tersebut.

Special purpose entities (“SPE”) are entitiescreated to accomplish a limited specificobjective. SPE is often created with legalarrangements that impose strict or permanentlimits on the decision-making powers of thegoverning board, trustee or management overthe operations of the SPE. An SPE should beconsolidated when the substance of therelationship between an entity and the SPEindicates that the SPE is controlled by thatentity.

195

Page 218: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

196

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

35

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2014, Bankmemiliki penyertaan di beberapa reksa danayang dikelola oleh beberapa manajer investasidengan persentase partisipasi sebesar 100%.Reksa dana-reksa dana tersebut memenuhikriteria EBK, sehingga Bankmengkonsolidasikan laporan keuangan reksadana-reksa dana tersebut kedalam laporankeuangan konsolidasian Bank.

As of December 31, 2014, the Bank hasinvestments in several mutual funds managedby several investment managers withparticipation percentage of 100%. The mutualfunds meet the SPE criteria, therefore thefinancial statements of the mutual funds areconsolidated into the Bank’s consolidatedfinancial statements.

Seluruh saldo dan transaksi yang signifikantermasuk keuntungan/kerugian yang belumdirealisasi antar entitas dieliminasi untukmencerminkan posisi keuangan dan hasilusaha Bank, entitas anak, dan EBK sebagaisatu kesatuan usaha.

All significant inter-company balances andtransactions, including unrealized gain/loss,are eliminated to reflect the financial positionand results of operations of the Bank,subsidiaries, and SPE as one business entity.

Laporan keuangan konsolidasian disusundengan menggunakan kebijakan akuntansiyang sama untuk peristiwa dan transaksisejenis dalam kondisi yang sama. Kebijakanakuntansi utama yang digunakan dalampenyusunan laporan keuangan konsolidasian,telah diterapkan secara konsisten oleh entitasanak dan EBK, kecuali dinyatakan lain.

The consolidated financial statements areprepared using uniformed accounting policy fortransactions and events in similarcircumstances. The principal accountingpolicies adopted in preparing the consolidatedfinancial statements have been consistentlyapplied by the subsidiaries and SPE, unlessotherwise stated.

Laba atau rugi dan setiap komponenpendapatan komprehensif lain diatribusikanpada pemilik entitas induk dan padakepentingan non-pengendali. Seluruh laba rugikomprehensif diatribusikan pada pemilikentitas induk dan pada kepentingan non-pengendali bahkan jika hal ini mengakibatkankepentingan non-pengendali mempunyai saldodefisit.

Profit or loss and each component of othercomprehensive income are attributed to theequity holders of the parent entity and to thenon-controlling interest. Total comprehensiveincome is attributable to the equity holders ofthe parent entity and to the non-controllinginterest even if this results in the non-controlling interest having a deficit balance.

c. Penjabaran Mata Uang Asing c. Foreign Currency Translations

i. Mata Uang Penyajian i. Presentation Currency

Laporan keuangan konsolidasian disajikandalam mata uang Rupiah, yangmerupakan mata uang fungsional Bankdan entitas anaknya.

The consolidated financial statements arepresented in Rupiah, which is thefunctional currency of the Bank and itssubsidiaries.

196

Page 219: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

197

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

36

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

c. Penjabaran Mata Uang Asing (lanjutan) c. Foreign Currency Translations (continued)

ii. Transaksi dan Saldo ii. Transactions and Balances

Transaksi dalam mata uang asingdijabarkan ke mata uang Rupiah denganmenggunakan kurs pada tanggal-tanggaltransaksi tersebut. Pada tanggal laporanposisi keuangan, aset dan liabilitasmoneter dalam mata uang asingdijabarkan ke dalam mata uang Rupiahdengan menggunakan kurs laporan(penutupan) yang ditetapkan oleh BankIndonesia berdasarkan kurs spot Reuterspada pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat(“WIB”) yang berlaku pada tanggaltersebut.

Transactions denominated in a foreigncurrency are converted into Rupiah usingthe spot rate at those transaction dates. Atthe statement of financial position date,monetary assets and liabilities in foreigncurrencies are translated using thereporting (closing) rate determined byBank Indonesia based on the Reutersspot rate at 16.00 Western IndonesiaTime (“WIB”) prevailing at that date.

Keuntungan dan kerugian selisih kursyang timbul dari transaksi dalam matauang asing dan dari penjabaran aset danliabilitas moneter dalam mata uang asingdiakui pada laporan laba rugikomprehensif konsolidasian, kecualiapabila ditangguhkan pada bagian ekuitassebagai lindung nilai arus kas yangmemenuhi syarat.

Exchange gains and losses arising ontransactions in foreign currency and onthe translation of foreign currencymonetary assets and liabilities arerecognized in the consolidated statementof comprehensive income, except whendeferred in equity as qualifying cash flowhedges.

Selisih penjabaran mata uang asing atasefek utang dan aset moneter keuanganlain yang diukur berdasarkan nilai wajardicatat sebagai bagian dari keuntungandan kerugian selisih kurs.

Translation differences on debtmarketable securities and other monetaryfinancial assets measured at fair value areincluded in foreign exchange gains andlosses.

Berikut ini adalah kurs mata uang asingutama yang digunakan untuk penjabaranjumlah dalam mata uang asing kedalamRupiah pada tanggal-tanggal31 Desember 2014, 2013, dan 2012:

Below are the major exchange rates usedfor translation of foreign currency amountsinto Rupiah as of December 31, 2014,2013, and 2012:

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Dolar Amerika Serikat 12.385,00 12.170,00 9.637,50 United States DollarDolar Australia 10.148,27 10.855,65 10.007,10 Australian DollarDolar Hong Kong 1.569,98 1.569,54 1.243,27 Hong Kong DollarDolar Singapura 9.376,19 9.622,08 7.878,61 Singapore DollarEuro Eropa 15.053,35 16.759,31 12.731,62 European EuroPound Sterling Inggris 19.288,40 20.110,93 15.514,93 Great Britain Pound SterlingRinggit Malaysia 3.542,12 3.715,47 3.147,97 Malaysian RinggitYen Jepang 103,56 115,75 111,77 Japanese Yen

197

Page 220: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

198

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

37

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

d. Aset dan Liabilitas Keuangan d. Financial Assets and Liabilities

Aset dan Liabilitas Keuangan (SelainInvestasi pada Sukuk)

Financial Assets and Liabilities (Other ThanInvestment in Sukuk)

Bank dan entitas anaknya menerapkan PSAKNo. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan:Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011),“Instrumen Keuangan: Pengakuan danPengukuran”, dan PSAK No. 60, “InstrumenKeuangan: Pengungkapan”.

The Bank and its subsidiaries implement PSAKNo. 50 (Revised 2010), ”Financial Instruments:Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011),”Financial Instruments: Recognition andMeasurement”, and PSAK No. 60, ”FinancialInstruments: Disclosures”.

PSAK No. 50 (Revisi 2010), berisi persyaratanpenyajian instrumen keuangan danpengidentifikasian informasi yang harusdiungkapkan. Persyaratan penyajian tersebutditerapkan terhadap klasifikasi instrumenkeuangan, dari perspektif penerbit, atas asetkeuangan, liabilitas keuangan, dan instrumenekuitas; klasifikasi yang terkait dengan bunga,dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaandimana aset keuangan dan liabilitas keuangansaling hapus. PSAK ini mensyaratkanpengungkapan, antara lain, informasi mengenaifaktor-faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu,dan tingkat kepastian arus kas masa depansuatu entitas terkait dengan instrumenkeuangan dan kebijakan akuntansi yangditerapkan untuk instrumen tersebut.

PSAK No. 50 (Revised 2010) contains therequirements for the presentation of financialinstruments and identifies the information thatshould be disclosed. The presentationrequirements apply to the classification offinancial instruments, from the perspective ofthe issuer, into financial assets, financialliabilities, and equity instruments; theclassification of related interest, dividends,losses and gains, and the circumstances inwhich financial assets and financial liabilitiesshould be offset. This PSAK requires thedisclosure of, among others, information aboutfactors that affect the amount, timing, andcertainty of an entity’s future cash flows relatingto financial instruments and the accountingpolicies applied to those instruments.

PSAK No. 55 (Revisi 2011) menetapkan prinsipuntuk pengakuan dan pengukuran asetkeuangan, liabilitas keuangan, dan kontrakpembelian atau penjualan item-item non-keuangan. PSAK ini memberikan definisi dankarakteristik derivatif, kategori-kategori darimasing-masing instrumen keuangan,pengakuan dan pengukuran, dan akuntansilindung nilai dan penetapan dari hubunganlindung nilai.

PSAK No. 55 (Revised 2011) establishes theprinciples for recognizing and measuringfinancial assets, financial liabilities, and somecontracts to buy and sell non-financial items.This PSAK provides the definitions andcharacteristics of derivatives, the categories offinancial instruments, recognition andmeasurement, and hedge accounting anddetermination of hedging relationships.

PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapansignifikansi instrumen keuangan terhadap posisidan kinerja keuangan, serta sifat dan tingkatrisiko yang timbul dari instrumen keuangan yangdihadapi Bank dan entitas anaknya selamatahun berjalan dan pada akhir tahun pelaporan,dan bagaimana Bank dan entitas anaknyamengelola risiko tersebut.

PSAK No. 60 requires disclosures ofsignificance of financial instruments for financialposition and performance, and the nature andextent of risks arising from financial instrumentsto which the Bank and its subsidiaries areexposed during the year and at the end of thereporting year, and how the Bank and itssubsidiaries manage those risks.

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai asetkeuangan yang diukur pada nilai wajar melaluilaba rugi, kredit yang diberikan dan piutang,investasi dimiliki hingga jatuh tempo, dan asetkeuangan tersedia untuk dijual. Bank danentitas anaknya menentukan klasifikasi atasaset keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial assets are classified as financialassets at fair value through profit or loss, loansand receivables, held-to-maturity investments,and available-for-sale financial assets. TheBank and its subsidiaries determine theclassification of their financial assets at initialrecognition.

198

Page 221: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

199

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

38

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (continued)

Aset dan Liabilitas Keuangan (SelainInvestasi pada Sukuk) (lanjutan)

Financial Assets and Liabilities (Other ThanInvestment in Sukuk) (continued)

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagailiabilitas yang diukur pada biaya perolehandiamortisasi dan liabilitas yang diiukur pada nilaiwajar melalui laba rugi.

Financial liabilities are classified as liabilitiesmeasured at amortized cost and liabilities at fairvalue through profit or loss.

Pengakuan dan Pengukuran Recognition and Measurement

Seluruh aset keuangan dan liabilitas keuangandiakui pada tanggal transaksi.

All financial assets and liabilities are recognizedon the deal date.

Klasifikasi instrumen keuangan padapengakuan awal tergantung pada tujuan danintensi manajemen atas instrumen keuanganyang diperoleh, serta karakteristik dariinstrumen keuangan tersebut. Semua instrumenkeuangan pada saat pengakuan awal diukursebesar nilai wajarnya ditambah biayatransaksi, kecuali untuk aset keuangan danliabilitas keuangan yang dicatat pada nilai wajarmelalui laba rugi, dimana biaya transaksi diakuilangsung dalam laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian tahun berjalan.

The classification of financial instruments atinitial recognition depends on the purpose andthe management's intention for which thefinancial instruments were acquired and theircharacteristics. All financial instruments aremeasured initially at their fair value plustransaction costs, except in the case offinancial assets and financial liabilitiesrecorded at fair value through profit or loss,transaction costs are taken directly to theconsolidated statement of comprehensiveincome in the current year.

Pengukuran aset keuangan dan liabilitaskeuangan setelah pengakuan awal tergantungpada klasifikasi aset keuangan dan liabilitaskeuangan tersebut.

The subsequent measurement of financialassets and financial liabilities depends on theirclassification.

Instrumen keuangan yang ditetapkan pada nilaiwajar melalui laba rugi adalah instrumenkeuangan yang ditetapkan oleh manajemenpada saat pengakuan awal dan instrumenkeuangan yang diklasifikasikan ke dalamkelompok untuk diperdagangkan. Instrumenkeuangan yang diklasifikasikan ke dalamkelompok untuk diperdagangkan adalahinstrumen keuangan yang diperoleh atau dimilikiterutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembalidalam waktu dekat.

Financial instruments designated at fair valuethrough profit or loss are those that have beendesignated by management on initialrecognition and those classified as held-for-trading. Held-for-trading financial instrumentsare those which have been acquired or incurredprincipally for the purpose of selling orrepurchasing in the near term.

Manajemen telah menetapkan aset keuangandan liabilitas keuangan pada nilai wajar melaluilaba rugi berdasarkan kriteria berikut:

Management has designated financial assetsand liabilities at fair value through profit or lossin the following criteria:

- Penetapan tersebut mengeliminasi ataumengurangi secara signifikanketidakkonsistenan perlakuan yang dapattimbul dari pengukuran aset atau liabilitasatau pengakuan keuntungan atau kerugianatas aset atau liabilitas tersebut karenapenggunaan dasar yang berbeda;

- The designation eliminates or significantlyreduces the inconsistent treatment thatwould otherwise arise from measuring theassets or liabilities or recognizing gains orlosses on them on a different basis;

199

Page 222: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

200

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

39

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (continued)

Aset dan Liabilitas Keuangan (SelainInvestasi pada Sukuk) (lanjutan)

Financial Assets and Liabilities (Other ThanInvestment in Sukuk) (continued)

Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan) Recognition and Measurement (continued)

Manajemen telah menetapkan aset keuangandan liabilitas keuangan pada nilai wajar melaluilaba rugi berdasarkan kriteria berikut: (lanjutan)

Management has designated financial assetsand liabilities at fair value through profit or lossin the following criteria: (continued)

- Kelompok aset keuangan dan/atau liabilitaskeuangan yang dikelola, dievaluasi, dandiinformasikan secara internal berdasarkannilai wajar;

- The group of financial assets and/orfinancial liabilities are managed, evaluated,and reported internally on a fair value basis;

- Instrumen keuangan memiliki satu ataulebih derivatif melekat yang secarasignifikan mengubah arus kas yangdiperlukan sesuai kontrak.

- The financial instrument contains one ormore embedded derivatives whichsignificantly modify the cash flows thatotherwise would be required by thecontract.

Instrumen keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laba rugi disajikan sebesar nilaiwajarnya. Keuntungan atau kerugian yangbelum direalisasi akibat perubahan nilai wajarinstrumen keuangan diakui dalam laporan labarugi komprehensif konsolidasian sebagai“Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilaiwajar aset keuangan”.

Financial instruments designated at fair valuethrough profit or loss are stated at fair value.The unrealized gains or losses resulting fromchanges in fair value are recognized in theconsolidated statement of comprehensiveincome as “Gain (loss) from changes in fairvalue of financial assets”.

Instrumen keuangan tersedia untuk dijualadalah aset keuangan non-derivatif yang tidakdiklasifikasikan sebagai kredit yang diberikandan piutang, investasi dimiliki hingga jatuhtempo, atau aset keuangan yang diukur padanilai wajar melalui laba rugi. Setelahpengukuran awal, instrumen keuangan tersediauntuk dijual diukur sebesar nilai wajar.Keuntungan atau kerugian yang belumdirealisasi diakui langsung dalam ekuitassebagai “Keuntungan (kerugian) yang belumdirealisasi atas surat-surat berharga dalamkelompok tersedia untuk dijual”.

Available-for-sale financial instruments arenon-derivative financial assets that are notclassified as loans and receivables, held-to-maturity investments, or financial assets at fairvalue through profit or loss. After initialmeasurement, available-for-sale financialinstruments are measured at fair value.Unrealized gains or losses are recognizeddirectly in equity under "Unrealized gains(losses) on available-for-sale marketablesecurities".

Penurunan nilai atas aset keuangan tersediauntuk dijual diakui dalam laporan laba rugikomprehensif konsolidasian sebagai “Bebanpenyisihan kerugian penurunan nilai atas asetkeuangan” dan dikeluarkan dari ekuitas.

Impairment on available-for-sale financialassets is recognized in the consolidatedstatement of comprehensive income as“Allowance for impairment losses on financialassets” and removed from equity.

200

Page 223: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

201

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

40

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (continued)

Aset dan Liabilitas Keuangan (SelainInvestasi pada Sukuk) (lanjutan)

Financial Assets and Liabilities (Other ThanInvestment in Sukuk) (continued)

Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan) Recognition and Measurement (continued)

Instrumen keuangan yang diklasifikasikansebagai dimiliki hingga jatuh tempo adalah asetkeuangan non-derivatif dengan pembayarantetap atau telah ditentukan dan jatuh temponyatelah ditetapkan, dimana Bank dan entitasanaknya mempunyai intensi positif dankemampuan untuk memiliki aset keuangantersebut hingga jatuh tempo. Setelahpengukuran awal, instrumen keuangan yangdiklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuhtempo diukur pada biaya perolehan diamortisasidengan menggunakan metode suku bungaefektif, dikurangi dengan penurunan nilai. Biayaperolehan diamortisasi dihitung denganmemperhitungkan diskonto atau premi padasaat akuisisi dan biaya transaksi yangmerupakan bagian tidak terpisahkan dari sukubunga efektif. Amortisasi diakui dalam laporanlaba rugi komprehensif konsolidasian sebagai“Pendapatan bunga”. Penurunan nilai dari asetkeuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo akandiakui dalam laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian sebagai “Beban penyisihankerugian penurunan nilai atas aset keuangan”.

Held-to-maturity financial instuments are non-derivative financial assets with fixed ordeterminable payments and fixed maturities,which the Bank and its subsidiaries have theintention and ability to hold until maturity.After initial measurement, held-to-maturityfinancial instruments are measured atamortized cost using the effective interest ratemethod, less impairment. Amortized cost iscalculated by taking into account any discountor premium on acquisition and transactioncosts that are an integral part of the effectiveinterest rate. The amortization is recognized inthe consolidated statement of income as“Interest income”. Impairment of held-to-maturity financial assets is recognized in theconsolidated statement of comprehensiveincome as “Allowance for impairment losseson financial assets”.

Instrumen keuangan yang diklasifikasikansebagai kredit yang diberikan dan piutangadalah aset keuangan non-derivatif denganpembayaran tetap atau telah ditentukan dantidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:i. yang dimaksudkan untuk dijual dalam

waktu dekat yang diklasifikasikan dalamkelompok untuk diperdagangkan dan yangpada saat pengakuan awal ditetapkansebagai aset keuangan yang diukur padanilai wajar melalui laba rugi;

ii. yang pada saat pengakuan awalditetapkan sebagai tersedia untuk dijual;atau

iii. dalam hal Bank dan entitas anaknyamungkin tidak akan memperoleh kembaliinvestasi awal secara substansial kecualiyang disebabkan oleh penurunan kualitaskredit yang diberikan dan piutang.

Loans and receivables are non-derivativefinancial assets with fixed or determinablepayments that are not quoted in an activemarket, other than:

i. those that the Bank and its subsidiariesintend to sell immediately or in the nearterm which are classified as held-for-trading and those that, upon initialrecognition, are designated as at fairvalue through profit or loss;

ii. those that, upon initial recognition, aredesignated as available-for-sale; or

iii. those for which the Bank and itssubsidiaries may not recover substantiallyall of the initial investment, other thanbecause of credit deterioration.

201

Page 224: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

202

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

41

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (continued)

Aset dan Liabilitas Keuangan (SelainInvestasi pada Sukuk) (lanjutan)

Financial Assets and Liabilities (Other ThanInvestment in Sukuk) (continued)

Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan) Recognition and Measurement (continued)

Setelah pengukuran awal, kredit yang diberikandan piutang diukur pada biaya perolehandiamortisasi dengan menggunakan metodesuku bunga efektif, dikurangi dengan penurunannilai. Biaya perolehan diamortisasi dihitungdengan memperhitungkan diskonto atau premipada saat akuisisi dan biaya transaksi yangmerupakan bagian tidak terpisahkan dari sukubunga efektif. Amortisasi diakui dalam laporanlaba rugi komprehensif konsolidasian sebagai“Pendapatan bunga”. Penurunan nilai dari kredityang diberikan dan piutang akan diakui dalamlaporan laba rugi komprehensif konsolidasiansebagai “Beban penyisihan kerugian penurunannilai atas aset keuangan”.

After initial measurement, loans andreceivables are measured at amortized costusing the effective interest rate method, lessimpairment. Amortized cost is calculated bytaking into account any discount or premiumon acquisition and transaction cost that are anintegral part of the effective interest rate. Theamortization is recognized in the consolidatedstatement of comprehensive income as“Interest income”. Impairment of loans andreceivables is recognized in the consolidatedstatement of comprehensive income as“Allowance for impairment losses on financialassets”.

Liabilitas keuangan yang diukur pada biayaperolehan diamortisasi merupakan liabilitaskeuangan yang tidak diklasifikasikan sebagaidiukur pada nilai wajar melalui laba rugi.Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangandiamortisasi dengan menggunakan metodesuku bunga efektif.

Financial liabilities measured at amortized costare financial liabilities that are not classified asfair value through profit or loss. After initialmeasurement, financial liabilities are amortizedusing the effective interest rate method.

202

Page 225: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

203

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

42

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (continued)

Aset dan Liabilitas Keuangan (SelainInvestasi pada Sukuk) (lanjutan)

Financial Assets and Liabilities (Other ThanInvestment in Sukuk) (continued)

Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan) Recognition and Measurement (continued)

Tabel berikut menyajikan klasifikasi instrumenkeuangan Bank dan entitas anaknyaberdasarkan karakteristik dari instrumenkeuangan tersebut:

The following table presents classification offinancial instruments of the Bank and itssubsidiaries based on characteristic of thosefinancial instruments:

Instrumen Keuangan Klasifikasi/Classification Financial Instruments

Aset keuangan: Financial assets:

Kas Kredit yang diberikan dan piutang/Loans and receivables

Cash

Giro pada Bank Indonesia Kredit yang diberikan dan piutang/Loans and receivables

Current accounts with BankIndonesia

Giro pada bank lain Kredit yang diberikan dan piutang/Loans and receivables

Current accounts with other Banks

Penempatan pada BankIndonesia dan bank lain

Kredit yang diberikan dan piutang/Loans and receivables

Placements with BankIndonesia and other banks

Surat-surat berharga Nilai wajar melalui laba rugi, tersedia untuk dijual,dimiliki hingga jatuh tempo, kredit yang diberikan dan

piutang, dan biaya perolehan/Fair value through profit or loss, available-for-sale,

held-to-maturity, loans and receivable, and acquisitioncost

Marketable securities

Surat-surat berharga yang dibelidengan janji dijual kembali

Kredit yang diberikan dan piutang/Loans and receivables

Marketable securitiespurchased

with agreements to resell

Tagihan derivatif Nilai wajar melalui laba rugi/Fair value through profit or loss

Derivatives receivable

Kredit yang diberikan danpembiayaan/piutang Syariah

Kredit yang diberikan dan piutang/Loans and receivables

Loans and Sharia financing/receivables

Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan dan piutang/Loans and receivables

Acceptances receivable

Penyertaan saham Tersedia untuk dijual/Available-for-sale

Investments in shares

Aset lain-lain (Bunga masihakan diterima, tagihan terkaitdengan transaksi kartu kreditdan ATM, tagihan lain,pendapatan masih akanditerima)

Kredit yang diberikan dan piutang/Loans and receivables

Other assets (Interestsreceivable, receivables

relating to credit card andATM, other receivable,

accrued revenue)

203

Page 226: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

204

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

43

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (continued)

Aset dan Liabilitas Keuangan (SelainInvestasi pada Sukuk) (lanjutan)

Financial Assets and Liabilities (Other ThanInvestment in Sukuk) (continued)

Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan) Recognition and Measurement (continued)

Tabel berikut menyajikan klasifikasi instrumenkeuangan Bank dan entitas anaknyaberdasarkan karakteristik dari instrumenkeuangan tersebut:

The following table presents classification offinancial instruments of the Bank and itssubsidiaries based on characteristic of thosefinancial instruments:

Instrumen Keuangan Klasifikasi/Classification Financial Instruments

Liabilitas keuangan: Financial liabilities:

Liabilitas segera Biaya perolehan diamortisasi/Amortized cost Liabilities immediately payable

Simpanan nasabah Biaya perolehan diamortisasi/Amortized cost Deposits from customers

Simpanan dari bank lain Biaya perolehan diamortisasi/Amortized cost Deposits from other banks

Surat-surat berharga yang dijualdengan janji dibeli kembali

Biaya perolehan diamortisasi/Amortized cost Marketable securities sold withagreements to repurchase

Liabilitas derivatif Nilai wajar melalui laba rugi/Fair value through profit or loss

Derivatives payable

Liabilitas akseptasi Biaya perolehan diamortisasi/Amortized cost Acceptances payable

Pinjaman yang diterima Biaya perolehan diamortisasi/Amortized cost Borrowings

Obligasi subordinasi Biaya perolehan diamortisasi/Amortized cost Subordinated bond

Liabilitas lain-lain (Bunga masihharus dibayar, beban masihharus dibayar)

Biaya perolehan diamortisasi/Amortized cost Other liabilities (Interestpayables, accrued expenses)

Penghentian Pengakuan Derecognition

Bank dan entitas anaknya menghentikanpengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika,hak kontraktual untuk menerima arus kas yangberasal dari aset keuangan tersebut berakhiratau Bank dan entitas anaknya mentransfer hakuntuk menerima arus kas yang berasal dari asetkeuangan atau menanggung kewajiban untukmembayarkan arus kas yang diterima tersebutsecara penuh tanpa penundaan yang signifikankepada pihak ketiga berdasarkan kesepakatanpelepasan (pass-through arrangement) dan (i)Bank dan entitas anaknya telah mentransfersecara substansial seluruh risiko dan manfaatatas aset atau (ii) Bank dan entitas anaknyatidak mentransfer maupun tidak memiliki secarasubstansial seluruh risiko dan manfaat atas aset,namun telah mentransfer pengendalian atasaset tersebut.

The Bank and its subsidiaries derecognize afinancial asset if, and only if, the contractualrights to receive cash flows from the financialasset have expired or the Bank and itssubsidiaries have transferred their rights toreceive cash flows from the financial asset orhave assumed an obligation to pay thereceived cash flows in full without materialdelay to a third party under a ‘pass-through’arrangement and either (i) the Bank and itssubsidiaries have transferred substantially allthe risks and rewards of the asset or (ii) theBank and its subsidiaries have neithertransferred nor retained substantially all therisks and rewards of the asset, but havetransferred control of the asset.

204

Page 227: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

205

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

44

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (continued)

Aset dan Liabilitas Keuangan (SelainInvestasi pada Sukuk) (lanjutan)

Financial Assets and Liabilities (Other ThanInvestment in Sukuk) (continued)

Penghentian Pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued)

Jika Bank dan entitas anaknya mentransfer hakuntuk menerima arus kas yang berasal darisuatu aset keuangan atau melakukankesepakatan pelepasan dan tidak mentransferatau tidak memiliki secara substansial seluruhrisiko dan manfaat atas aset tersebut, atau tidakmentransfer pengendalian atas aset tersebut,aset diakui sebesar keterlibatan berkelanjutanBank dan entitas anaknya atas aset tersebut.Dalam hal ini, Bank dan entitas anaknya jugamengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransferdan liabilitas terkait diukur dengan dasar yangmencerminkan hak dan kewajiban yang masihdimiliki Bank dan entitas anaknya.

When the Bank and its subsidiaries havetransferred their rights to receive cash flowsfrom a financial asset or have entered into apass-through arrangement and have neithertransferred nor retained substantially all therisks and rewards of the asset nor transferredcontrol of the asset, the asset is recognized tothe extent of the Bank’s and its subsidiaries’continuing involvement in the asset. In thatcase, the Bank and its subsidiaries alsorecognize an associated liability. Thetransferred asset and the associated liabilityare measured on a basis that reflects the rightsand obligations that the Bank and itssubsidiaries have retained.

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannyapada saat kewajiban dihentikan atau dibatalkanatau berakhir.

A financial liability is derecognized when theobligation under the liability is discharged orcancelled or expired.

Saling Hapus Offsetting

Aset keuangan dan liabilitas keuangan salinghapus dan nilai netonya disajikan dalam laporanposisi keuangan konsolidasian jika, dan hanyajika, saat ini Bank dan entitas anaknya memilikihak yang berkekuatan hukum untuk melakukansaling hapus jumlah yang telah diakui tersebutdan Bank dan entitas anaknya berniat untukmenyelesaikan secara neto atau untukmerealisasikan aset dan menyelesaikanliabilitas secara simultan.

Financial assets and financial liabilities areoffset and the net amount reported in theconsolidated statement of financial position if,and only if, there is a currently enforceablelegal right to offset the recognized amountsand there is an intention to settle on a netbasis, or to realize the assets and settle theliabilities simultaneously.

Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlahneto hanya jika diperkenankan oleh standarakuntansi.

Income and expenses are presents on a netbasis only when permitted by the accountingstandards.

Penentuan Nilai Wajar Determination of Fair Value

Nilai wajar adalah nilai yang digunakan untukmempertukarkan suatu aset atau untukmenyelesaikan suatu liabilitas antara pihak-pihak yang memahami dan berkeinginan untukmelakukan transaksi wajar (arm’s lengthtransaction).

Fair value is the value which is used toexchange an asset or to settle a liabilitybetween parties who understand and arewilling to perform a fair transaction (arm’slength transaction).

205

Page 228: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

206

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

45

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (continued)

Aset dan Liabilitas Keuangan (SelainInvestasi pada Sukuk) (lanjutan)

Financial Assets and Liabilities (Other ThanInvestment in Sukuk) (continued)

Penentuan Nilai Wajar (lanjutan) Determination of Fair Value (continued)

Nilai wajar suatu aset atau liabilitas keuangandapat diukur dengan menggunakan kuotasi dipasar aktif (harga penawaran bagi aset yangdimiliki atau liabilitas yang akan diterbitkan danharga permintaan untuk aset yang akandiperoleh atau liabilitas yang dimiliki). Instrumenkeuangan dianggap memiliki kuotasi di pasaraktif jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktudan dapat diperoleh secara rutin dari bursa,pedagang efek (dealer), perantara efek (broker),kelompok industri, badan pengawas (pricingservice/regulatory agency) dan harga tersebutmencerminkan transaksi pasar yang aktual danrutin dalam suatu transaksi yang wajar.

Fair value of a financial asset or liability can bemeasured by using the quotation in an activemarket (bid price for long positions and askprice for short positions). Financial instrumentis regarded as having a quotation in an activemarket if the quoted price is readily andregularly available from the stock exchange,dealer, broker, group of industry, pricingservice/regulatory agency and the pricerepresents the actual and regularly occurringmarket transaction on an arm’s length basis.

Dalam hal tidak terdapat pasar aktif untuk suatuaset atau liabilitas keuangan, Bank dan entitasanaknya menentukan nilai wajar denganmenggunakan teknik penilaian yang sesuai.Teknik penilaian meliputi penggunaan transaksipasar terkini yang dilakukan secara wajar olehpihak yang berkeinginan dan memahami, danapabila tersedia, analisa arus kas yangdidiskonto dan referensi atas nilai wajar terkinidari instrumen lain yang secara substansialsama.

In case there is no active market for a financialasset or liability, the Bank and its subsidiariesdetermine the fair value by using theappropriate valuation techniques. Valuationtechniques include using a recent markettransaction performed on an arm’s length basisbetween willing and knowledgeable parties,and if available, discounted cash flowsanalysis and reference to the recent fair valueof another instrument which is substantially thesame.

Reklasifikasi Instrumen Keuangan Reclassification of Financial Instruments

Bank dan entitas anaknya tidak diperkenankanuntuk mereklasifikasi instrumen keuangan dariatau ke klasifikasi yang diukur pada nilai wajarmelalui laba rugi selama instrumen keuangantersebut dimiliki atau diterbitkan.

The Bank and its subsidiaries shall notreclassify any financial instrument out of or intothe fair value through profit or lossclassification while it is held or issued.

Bank dan entitas anaknya diperkenankanmereklasifikasi aset keuangan dari diukur padanilai wajar melalui laba rugi jika aset keuangantersebut tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualanatau pembelian kembali dalam waktu dekat(meskipun aset keuangan mungkin telahdiperoleh atau timbul terutama untuk tujuanpenjualan atau pembelian kembali dalam waktudekat).

The Bank and its subsidiaries may reclassify afinancial asset out of fair value through profit orloss classification if the financial asset nolonger incurred for the purpose of selling orrepurchasing it in the near term (although thefinancial asset may has been acquired orincurred principally for the purpose of selling orrepurchasing it in the near term).

206

Page 229: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

207

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

46

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (continued)

Aset dan Liabilitas Keuangan (SelainInvestasi pada Sukuk) (lanjutan)

Financial Assets and Liabilities (Other ThanInvestment in Sukuk) (continued)

Reklasifikasi Instrumen Keuangan (lanjutan) Reclassification of Financial Instruments(continued)

Persyaratan untuk reklasifikasi adalah:i. Dilakukan dalam situasi yang langka;ii. Memenuhi definisi kredit yang diberikan

dan piutang (jika aset keuangan tidakdisyaratkan untuk diklasifikasikan sebagaidiperdagangkan pada pengakuan awal)dan Bank dan entitas anaknya memilikiintensi dan kemampuan memiliki asetkeuangan untuk masa mendatang yangdapat diperkirakan atau hingga jatuhtempo.

Requirement for the reclassification are:i. Occurs in a rare circumstances;ii. Qualifies as loans and receivables

definition (if the financial asset is notdesignated as at held-for-trading uponinitial recognition) and the Bank and itssubsidiaries have the intention and abilityto hold the financial assets for the futurethat can be forecasted or to maturity.

Bank dan entitas anaknya tidak diperkenankanuntuk mereklasifikasikan aset keuangan darikategori dimiliki hingga jatuh tempo. Jika terjadipenjualan atau reklasifikasi aset keuangan darikelompok dimiliki hingga jatuh tempo dalamjumlah yang lebih dari jumlah yang tidaksignifikan sebelum jatuh tempo (selain darikondisi-kondisi spesifik tertentu), maka seluruhaset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempoharus direklasifikasi menjadi aset keuanganyang tersedia untuk dijual. Selanjutnya, Bankdan entitas anaknya tidak diperkenankanmengklasifikasi aset keuangan sebagai asetkeuangan yang dimiliki hingga jatuh temposelama dua tahun berikutnya. Kondisi spesifiktertentu yang dimaksud adalah sebagai berikut:

The Bank and its subsidiaries shall not reclassifyany financial assets category of held-to-maturity.If there is a sale or reclassification of held-to-maturity financial asset for more than aninsignificant amount before maturity (other thanin certain specific circumstances), the entireheld-to-maturity financial assets will have to bereclassified as available-for-sale financial assets.Subsequently, the Bank and its subsidiariesshall not classify financial asset as held-to-maturity during the following two years. Thecertain specific circumstances are as follows:

i. Dilakukan ketika aset keuangan sudahmendekati jatuh tempo atau tanggalpembelian kembali, dimana hargaperubahan suku bunga tidak akanberpengaruh secara signifikan terhadap nilaiwajar aset keuangan tersebut;

i. Performed if financial assets are so close tomaturity or call date that changes in themarket rate of interest would not have asignificant effect on their fair value;

ii. Ketika Bank dan entitas anaknya telahmemperoleh secara substansial seluruhjumlah pokok aset-aset keuangan tersebutsesuai jadwal pembayaran atau Bank danentitas anaknya telah memperolehpelunasan dipercepat; atau

ii. When the Bank and its subsidiaries havecollected substantially all of the financialassets original principal through scheduledpayment or prepayments; or

iii. Terkait dengan kejadian tertentu yangberada diluar kendali Bank dan entitasanaknya, tidak berulang, dan tidak dapatdiantisipasi secara wajar oleh Bank danentitas anaknya.

iii. Attributable to an isolated event that isbeyond the Bank’s and its subsidiaries’control, is non-recurring and could not havebeen reasonably anticipated by the Bank and its subsidiaries.

207

Page 230: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

208

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

47

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (continued)

Aset dan Liabilitas Keuangan (SelainInvestasi pada Sukuk) (lanjutan)

Financial Assets and Liabilities (Other ThanInvestment in Sukuk) (continued)

Reklasifikasi Instrumen Keuangan (lanjutan) Reclassification of Financial Instruments(continued)

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok yangdimiliki hingga jatuh tempo ke kelompoktersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajar.Keuntungan atau kerugian yang belumdirealisasi diakui dalam ekuitas sampai asetkeuangan tersebut dihentikan pengakuannyadan pada saat itu keuntungan atau kerugiankumulatif yang sebelumnya diakui dalamekuitas diakui pada laporan laba rugikomprehensif konsolidasian.

Reclassification of held-to-maturity financialasset to available-for-sale is recorded at fairvalue. The unrealized gain or loss isrecognized in equity, at which time thecumulative gain or loss previously recognizedin equity shall be recognized in theconsolidated statement of comprehensiveincome.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompoktersedia untuk dijual ke kelompok yang dimilikihingga jatuh tempo dicatat pada nilai tercatat.Keuntungan atau kerugian yang belumdirealisasi harus diamortisasi menggunakanmetode suku bunga efektif sampai dengan jatuhtempo aset tersebut.

Reclassification of available-for-sale financialasset to held-to-maturity is recorded atcarrying amount. Unrealized gain or lossshould be amortized using the effectiveinterest rate method up to maturity date ofsuch asset.

Investasi pada Sukuk Investment in Sukuk

Bank dan entitas anaknya menerapkan PSAKNo. 110, “Akuntansi Sukuk”. PSAK No. 110 inimengatur mengenai pengakuan, pengukuran,penyajian, dan pengungkapan transaksi sukukijarah dan sukuk mudharabah. PenerapanPSAK ini berlaku secara prospektif.

The Bank and its subsidiaries have appliedPSAK No. 110, “Accounting for Sukuk”. PSAKNo. 110 establishes the recognition,measurement, presentation, and disclosures ofsukuk ijarah and sukuk mudharabahtransactions. Implementation of this PSAK isapplied prospectively.

Pengakuan dan Pengukuran Recognition and Measurement

Sebelum pengakuan awal, Bank dan entitasanaknya menentukan klasifikasi investasi padasukuk berdasarkan tujuan investasi Bank danentitas anaknya. Klasifikasi dalam investasipada sukuk terdiri dari:

Before the initial recognition, the Bank and itssubsidiaries determine the classification ofinvestment in sukuk based on the purpose ofthe Bank’s and its subsidiaries’ investment. Theclassification of investment in sukuk comprisesof:

208

Page 231: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

209

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

48

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (continued)

Investasi pada Sukuk (lanjutan) Investment in Sukuk (continued)

Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan) Recognition and Measurement (continued)

- Biaya perolehan - Acquisition cost

Apabila investasi tersebut dimiliki dalamsuatu model usaha yang bertujuan utamauntuk memperoleh arus kas kontraktual danterdapat persyaratan kontraktual dalammenentukan tanggal tertentu pembayaranpokok dan/atau hasilnya.

If the investment is held within a businessentity that aims to acquire assets ofcontractual cash and there is a contractualrequirement to determine the specific dateof principal payments and/or the result.

Pada saat pengukuran awal, investasidicatat sebesar biaya perolehan dan biayaperolehan ini termasuk biaya transaksi.Setelah pengakuan awal, investasi padasukuk ini diukur pada nilai perolehan yangdiamortisasi. Selisih antara biaya perolehandan nilai nominal diamortisasi secara garislurus selama jangka waktu instrumensukuk.

At the initial measurement, the investmentis recorded at acquisition cost whichincludes the transaction cost. After the initialrecognition, the investment in sukuk ismeasured on amortized cost. Thedifference between acquisition cost andnominal value is amortized using straight-line method during the period of the sukukinstrument.

Jika terdapat indikasi penurunan nilai, makaBank dan entitas anaknya mengukur jumlahterpulihkannya. Jika jumlah terpulihkan lebihkecil daripada jumlah tercatat, maka Bankdan entitas anaknya mengakui rugipenurunan nilai. Jumlah terpulihkanmerupakan jumlah yang akan diperoleh daripengembalian pokok tanpamemperhitungkan nilai kininya.

If there is an indication of impairment, thenthe Bank and its subsidiaries will measurethe recoverable amount. If the recoverableamount is less than recorded amount, thenthe Bank and its subsidiaries will recognizethe impairment losses. Recoverableamount represents the amount which will berecoverable from the principal repaymentregardless of its present value.

- Nilai wajar - Fair value

Nilai wajar investasi ditentukan denganmengacu pada hirarki sebagai berikut:

Fair value on investment is determinedaccording to following hierarchy:

i. harga kuotasi di pasar aktif, atauii. harga yang terjadi dari transaksi terkini

jika harga kuotasi di pasar aktif tidaktersedia, atau

iii. nilai wajar instrumen sejenis jika hargakuotasi di pasar aktif dan harga yangterjadi dari transaksi terkini tidaktersedia.

i. quoted price in active market, orii. recent transaction price incurred if

quoted price in active market is notavailable, or

iii. similar instrument fair value if quotedprice in active market and recenttransaction price are not available.

209

Page 232: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

210

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

49

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (continued)

Investasi pada Sukuk (lanjutan) Investment in Sukuk (continued)

Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan) Recognition and Measurement (continued)

Pada saat pengakuan awal, investasi padasukuk dalam klasifikasi ini dicatat sebesarharga perolehan, namun harga perolehantersebut tidak termasuk biaya transaksi.

At the initial recognition, the investment insukuk is presented at acquisition cost whichdoes not include transaction cost.

Setelah pengakuan awal, investasi diakuipada nilai wajar. Selisih antara nilai wajardan jumlah tercatat diakui dalam laporanlaba rugi komprehensif konsolidasian.

After initial recognition, the investment isrecognized at fair value. The differencebetween fair value and recorded amount isrecognized in the consolidated statement ofcomprehensive income.

Penyajian Presentation

Pendapatan investasi dan beban amortisasidisajikan secara neto dalam laporan laba rugikonsolidasian.

Investment income and amortization expenseare presented in net amount in the consolidatedstatement of comprehensive income.

Reklasifikasi Reclassification

Bank dan entitas anaknya tidak dapatmengubah klasifikasi investasi, kecuali terdapatperubahan tujuan model usaha. Model usahayang bertujuan untuk memperoleh arus kaskontraktual didasarkan pada tujuan investasiyang ditentukan oleh Bank dan entitas anaknya.Arus kas kontraktual yang dimaksud adalaharus kas bagi hasil dan pokok dari sukukmudharabah atau arus kas imbalan(consideration/ujrah) dari sukuk ijarah. Setelahpengakuan awal, jika aktual berbeda dengantujuan investasi yang telah ditetapkan, makaBank dan entitas anaknya menelaah kembalikonsistensi tujuan investasinya.

The Bank and its subsidiaries cannot changeinvestment classification unless there is achange in the business model’s purpose.Business model that is intended to gaincontractual cash flow is based on theinvestment purpose set by the Bank and itssubsidiaries. The underlying contractual cashflow is cash flow from revenue sharing andprincipal of sukuk mudharabah or benefit cashflow (consideration/ujrah) from sukuk ijarah.After initial recognition, if the actual differs fromthe investment purpose initially set by the Bankand its subsidiaries, then the Bank and itssubsidiaries reconsider the consequences of therevised investment purpose.

e. Kas dan Setara Kas e. Cash and Cash Equivalents

Untuk tujuan penyajian laporan arus kaskonsolidasian, kas dan setara kas terdiri ataskas, giro pada Bank Indonesia, giro pada banklain, dan penempatan pada Bank Indonesiadan bank lain yang jatuh tempo dalam 3 (tiga)bulan atau kurang sejak tanggal perolehanyang tidak dijaminkan atau dibatasipenggunaannya.

For consolidated statement of cash flowspresentation purposes, cash and cashequivalents consists of cash, current accountswith Bank Indonesia, current accounts withother banks, and placements with BankIndonesia and other banks with originalmaturities of 3 (three) months or less from theacquisition date, which are not pledged ascollateral or restricted for use.

210

Page 233: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

211

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

50

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

f. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain f. Current Accounts with Bank Indonesia andOther Banks

Giro pada Bank Indonesia dan bank lain padapengakuan awal diukur pada nilai wajarditambah biaya transaksi yang dapatdiatribusikan secara langsung, jika ada, danselanjutnya diukur sebesar biaya perolehandiamortisasi dengan menggunakan metodesuku bunga efektif. Penyisihan kerugianpenurunan nilai dibentuk jika terdapat buktiobjektif penurunan nilai (Catatan 2o).

Current accounts with Bank Indonesia andother banks are initially measured at fair valueplus directly attributable transaction costs, ifany, and subsequently measured at theiramortized cost using effective interest ratemethod. The allowance for impairment lossesis provided if there is an objective evidence ofimpairment (Note 2o).

g. Penempatan pada Bank Indonesia danBank Lain

g. Placements with Bank Indonesia and OtherBanks

Penempatan pada Bank Indonesia dan banklain pada pengakuan awal diukur pada nilaiwajar ditambah biaya transaksi yang dapatdiatribusikan secara langsung, jika ada, danselanjutnya diukur sebesar biaya perolehandiamortisasi dengan menggunakan metodesuku bunga efektif. Penyisihan kerugianpenurunan nilai dibentuk jika terdapat buktiobjektif penurunan nilai (Catatan 2o).

Placements with Bank Indonesia and otherbanks are initially measured at fair value plusdirectly attributable transaction costs, if any,and subsequently measured at their amortizedcost using the effective interest rate method.The allowance for impairment losses isprovided if there is an objective evidence ofimpairment (Note 2o).

h. Surat-surat Berharga h. Marketable Securities

Surat-surat berharga terdiri dari Sertifikat BankIndonesia (SBI), wesel ekspor, obligasikorporasi, dan efek utang Iainnya.

Marketable securities consists of BankIndonesia Certificates (SBI), export bills,corporate bonds, and other debt marketablesecurities.

Termasuk dalam surat-surat berharga adalahobligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah yangtidak berhubungan dengan programrekapitalisasi Bank seperti Surat Utang Negaradan Obligasi Pemerintah dalam mata uangasing. ObIigasi tersebut diterbitkan olehPemerintah dan diperoleh melalui pasarperdana dan sekunder.

Marketable securities include bonds issued bythe Government that are not related in theBank’s recapitalization program such astreasury bonds and foreign currencyGovernment Bonds. These bonds are issuedby the Government and are obtained throughboth primary and secondary markets.

Surat-surat berharga diklasifikasikan ke dalamkelompok untuk diperdagangkan, tersediauntuk dijual, kredit yang diberikan dan piutang,dimiliki hingga jatuh tempo, atau diukur padabiaya perolehan.

Marketable securities are classified as eithertrading, available-for-sale, loans andreceivable, held-to-maturity, or measured atacquisition cost.

Surat-surat berharga yang diklasifikasikan kedalam kelompok untuk diperdagangkan(“trading”) disajikan sebesar nilai wajarnya.Keuntungan atau kerugian yang belumdirealisasi akibat kenaikan atau penurunannilai wajarnya diakui dalam laporan laba rugikomprehensif konsolidasian tahun berjalan.

Marketable securities classified as trading arestated at fair value. The unrealized gains orlosses resulting from the increase or decreasein fair value are recognized in the currentyear’s consolidated statement ofcomprehensive income.

211

Page 234: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

212

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

51

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

h. Surat-surat Berharga (lanjutan) h. Marketable Securities (continued)

Surat-surat berharga yang diklasifikasikan kedalam kelompok tersedia untuk dijual(”available-for-sale”) disajikan sebesar nilaiwajarnya. Keuntungan atau kerugian yangbelum direalisasi dari surat-surat berhargatersedia untuk dijual tersebut setelah dikurangipajak yang tercatat dalam ekuitas diakuisebagai penghasilan atau beban pada periodedimana surat berharga tersebut dijual.Penurunan yang signifikan atau penurunanjangka panjang atas nilai surat berharga yangtersedia untuk dijual diakui dalam laporan labarugi komprehensif konsolidasian tahunberjalan.

Marketable securities classified as available-for-sale are stated at fair value. The unrealizedgains or losses, net of tax, on the available-for-sale marketable securities recorded in equityare recognized as income or expense in theperiod it was realized. Any significant orprolonged decline in the value of available-for-sale marketable securities is recognized in thecurrent year’s consolidated statement ofcomprehensive income.

Surat-surat berharga yang diklasifikasikan kedalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo(“held-to-maturity”) dan kredit yang diberikandan piutang disajikan sebesar biaya perolehanyang disesuaikan dengan premi dan/ataudiskonto yang belum diamortisasi.

Marketable securities classified as held-to-maturity and loans and receivable are stated atcost adjusted for unamortized premium ordiscount.

Premi atau diskonto diamortisasi denganmenggunakan metode suku bunga efektif.

Premium or discount is amortized usingeffective interest rate method.

Surat-surat berharga yang diklasifikasikan kedalam kelompok diukur pada biaya perolehandisajikan sebesar biaya perolehan yangdiamortisasi dengan menggunakan metodegaris lurus.

Marketable securities classified as measuredat acquisition cost are stated at amortized costusing straight-line method.

Penyisihan kerugian penurunan nilai danperubahan nilai wajar disajikan sebagaipenambah/pengurang terhadap surat-suratberharga. Penyisihan kerugian penurunan nilaidibentuk jika terdapat bukti objektif penurunannilai (Catatan 2o).

The allowance for impairment losses andchanges in fair value are presented asadditions to/deductions from the outstandingbalance of marketable securities. Theallowance for impairment losses is provided ifthere is an objective evidence of impairment(Note 2o).

212

Page 235: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

213

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

52

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

i. Surat-surat Berharga yang Dibeli denganJanji Dijual Kembali dan Surat-suratBerharga yang Dijual dengan Janji DibeliKembali

i. Marketable Securities Purchased withAgreements to Resell and MarketableSecurities Sold with Agreements toRepurchase

Surat-surat berharga yang dibeli dengan janjidijual kembali disajikan sebesar harga jualkembali surat berharga yang bersangkutandikurangi pendapatan bunga yang belumdiamortisasi. Pendapatan bunga yang belumdiamortisasi merupakan selisih antara hargabeli dan harga jual kembali surat berhargayang diakui sebagai pendapatan bunga dandiamortisasi selama jangka waktu sejak suratberharga dibeli hingga dijual kembali. Surat-surat berharga yang dibeli tidak dicatatsebagai aset dalam laporan posisi keuangankonsolidasian karena secara substansi risikodan manfaat surat-surat berharga tetap beradapada pihak penjual.

Marketable securities purchased withagreements to resell are presented at theirresale price less unamortized interest income.Unamortized interest income is the differencebetween the purchase price and the sellingprice which is recognized as interest incomeand amortized during the period from thepurchase of marketable securities to the dateof resale. Marketable securities purchased arenot recorded as assets on consolidatedstatement of financial position since insubstance the risks and rewards of marketablesecurities remains with the seller.

Surat-surat berharga yang dijual dengan janjidibeli kembali disajikan sebagai liabilitassebesar harga pembelian kembali yangdisepakati dikurangi beban bunga yang belumdiamortisasi. Beban bunga yang belumdiamortisasi merupakan selisih antara hargajual dan harga beli kembali surat berhargayang diakui sebagai beban bunga dandiamortisasi selama jangka waktu sejak suratberharga tersebut dijual hingga dibeli kembali.Surat berharga yang dijual tetap dicatatsebagai aset dalam laporan posisi keuangankonsolidasian karena secara substansi risikodan manfaat surat berharga tetap berada padapihak Bank sebagai penjual.

Marketable securities sold with agreements torepurchase are recognized as liability at theagreed purchase price, reduced by thebalance of unamortized interest expense.Unamortized interest expense is the differencebetween the selling price and the repurchaseprice which is recognized as interest expenseand amortized over the period from the sale ofthe marketable securities to the date ofrepurchase. The marketable securities soldare recorded as assets on the consolidatedstatement of financial position since insubstance the risks and rewards of themarketable securities remains with the Bankas the seller.

Pendapatan bunga/beban bunga diamortisasidengan menggunakan metode suku bungaefektif.

The interest income/the interest expense isamortized using effective interest rate method.

Surat-surat berharga yang dibeli dengan janjidijual kembali/surat-surat berharga yang dijualdengan janji dibeli pada pengakuan awaldiukur pada nilai wajar ditambah biayatransaksi yang dapat diatribusikan secaralangsung, jika ada, dan selanjutnya diukursebesar biaya perolehan diamortisasi denganmenggunakan metode suku bunga efektif.Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentukjika terdapat bukti objektif penurunan nilai(Catatan 2o).

Marketable securities purchased withagreements to resell/marketable securitiessold with agreements to repurchase areinitially measured at fair value plus directlyattributable transaction costs, if any, andsubsequently measured at their amortized costusing the effective interest rate method. Theallowance for impairment losses is provided ifthere is an objective evidence of impairment(Note 2o).

213

Page 236: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

214

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

53

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

j. Instrumen Derivatif j. Derivative Instruments

Instrumen keuangan derivatif (termasuktransaksi mata uang asing untuk tujuanpendanaan dan perdagangan) diakui sebesarnilai wajar pada laporan posisi keuangankonsolidasian. Nilai wajar ditentukanberdasarkan harga pasar, model penentuanharga atau harga pasar instrumen lain yangmemiliki karakteristik serupa. Derivatif dicatatsebagai aset apabila memiliki nilai wajar positifdan sebagai liabilitas apabila memiliki nilaiwajar negatif.

Derivative financial instruments (includingforeign currency transactions for funding andtrading) are recognized in the consolidatedstatement of financial position at their fairvalue. Fair value is determined based onquoted prices, pricing models or quoted pricesof other instruments with similarcharacteristics. Derivatives are recorded asassets when the fair value is positive andliabilities when the fair value is negative.

Keuntungan atau kerugian yang terjadi dariperubahan nilai wajar kontrak derivatif yangtidak ditujukan untuk lindung nilai (atau tidakmemenuhi kriteria untuk dapat diklasifikasikansebagai lindung nilai) diakui dalam laporanlaba rugi komprehensif konsolidasian tahunberjalan.

Gain or loss as a result of fair value changeson a derivative contract not designated as ahedging instrument (or derivative contract thatdoes not qualify as a hedging instrument) isrecognized in the current year’s consolidatedstatement of comprehensive income.

k. Kredit yang Diberikan k. Loans

Kredit yang diberikan diukur pada biayaperolehan diamortisasi menggunakan metodesuku bunga efektif, dikurangi denganpenyisihan kerugian penurunan nilai. Biayaperolehan diamortisasi dihitung denganmemperhitungkan diskonto atau premi padasaat akuisisi dan biaya transaksi yangmerupakan bagian tidak terpisahkan dari sukubunga efektif. Amortisasi diakui dalam laporanlaba rugi komprehensif konsolidasian.Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentukjika terdapat bukti objektif penurunan nilai(Catatan 2o).

Loans are measured at amortized cost usingthe effective interest rate method, lessallowance for impairment losses. Amortizedcost is calculated by taking into account anydiscount or premium on acquisition andtransaction costs that are an integral part ofeffective interest rate. The amortization isrecognized in the consolidated statement ofcomprehensive income. Allowance forimpairment losses is provided if there is anobjective evidence of impairment (Note 2o).

Kredit sindikasi, kredit dalam rangkapembiayaan bersama, dan kredit penerusandinyatakan sebesar pokok kredit sesuaidengan porsi risiko yang ditanggung olehBank.

Syndicated, joint financing, and channelingloans are stated at the loan principal amountbased on the risk participation by the Bank.

214

Page 237: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

215

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

54

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

k. Kredit yang Diberikan (lanjutan) k. Loans (continued)

Restrukturisasi Kredit Loan Restructuring

Setelah syarat dan ketentuan kreditdirenegosiasi, penurunan nilai diukur denganmenggunakan suku bunga efektif awal yangdihitung sebelum persyaratan dimodifikasi dankredit tersebut tidak lagi dianggap “past due”.Manajemen akan melakukan penelaahanulang atas kredit yang direnegosiasi secaraberkelanjutan untuk memastikan bahwasemua kriteria terpenuhi dan pembayaran dimasa datang akan terjadi. Evaluasi penurunannilai individual atau kolektif akan terusdilakukan untuk kredit tersebut, mengikutievaluasi penurunan nilai atas kredit.

After the terms of loans have beenrenegotiated, any impairment is measuredusing the original effective interest rate ascalculated before the modification of terms andthe loan is no longer considered past due.Management continuously reviewsrenegotiated loans to ensure that all criteriaare met and that future payments are likely tooccur. The loans continue to be subject to anindividual or collective impairmentassessment, following the impairmentassessment of loans.

Kerugian dari restrukturisasi kredit dengancara konversi sebagian kredit yang diberikanmenjadi saham atau instrumen keuanganIainnya, diakui hanya apabila nilai wajarpenyertaan saham atau instrumen keuanganyang diterima dikurangi estimasi beban untukmenjualnya adalah kurang dari nilai tercatatkredit yang diberikan.

Loss on loan restructuring which involves aconversion of loans into equity or otherfinancial instruments in partial satisfaction ofloans, is recognized only if the fair value of theequity or financial instruments received,reduced by estimated expenses to sell theequity or other financial instruments, is lessthan the carrying value of the loan.

Kredit yang Dihapus Buku Loans Written-off

Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketikatidak terdapat prospek yang realistis mengenaipengembalian kredit atau hubungan normalantara Bank dan debitur telah berakhir. Kredityang tidak dapat dilunasi dihapusbukukandengan mendebet penyisihan kerugianpenurunan nilai. Penerimaan kembali ataskredit yang telah dihapusbukukan sebelumnyadikreditkan ke penyisihan kerugian penurunannilai kredit pada laporan posisi keuangankonsolidasian.

Loans are written-off when there is no realisticprospect of collection or when the Bank’snormal relationship with the borrowers hasceased to exist. When loans are deemeduncollectible, they are written-off against therelated allowance for impairment losses.Subsequent recoveries are credited to theallowance for impairment losses in theconsolidated statement of financial position.

215

Page 238: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

216

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

55

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

l. Pembiayaan/Piutang Syariah l. Sharia Financing/Receivables

Termasuk dalam pembiayaan/piutang Syariahadalah pembiayaan mudharabah, piutangsyariah, dan piutang musyarakah.

Sharia financing/receivables includemudharabah financing, sharia receivables, andmusyarakah financing.

Entitas anak Bank menerapkan PSAK No. 101(Revisi 2011) tentang “Penyajian LaporanKeuangan Syariah”, PSAK No. 102 (Revisi2013) tentang “Akuntansi Murabahah”, PSAKNo. 103 tentang “Akuntansi Salam”, PSAK No.104 tentang “Akuntansi Istishna”, PSAK No.105 tentang “Akuntansi Mudharabah”, PSAKNo. 106 tentang “Akuntansi Musyarakah”, danPSAK No. 107 tentang “Akuntansi Ijarah” yangberkaitan dengan pengakuan, pengukuran,penyajian, dan pengungkapan untuk topiktersebut.

The Bank’s subsidiary implements PSAKNo. 101 (Revised 2011) regarding “ShariaFinancial Statements Presentation”, PSAKNo. 102 (Revised 2013) regarding “MurabahahAccounting”, PSAK No. 103 regarding “SalamAccounting”, PSAK No. 104 regarding“Istishna Accounting”, PSAK No. 105regarding “Mudharabah Accounting”, PSAKNo. 106 regarding “Musyarakah Accounting”,and PSAK No. 107 regarding “IjarahAccounting” relating to recognition,measurement, presentation, and disclosure forthose topics.

Pembiayaan mudharabah merupakanpembiayaan kerjasama antara entitas anakBank sebagai pemilik dana dengan nasabahsebagai pelaksana usaha. Pembagian hasilkeuntungan dari proyek tersebut dilakukansesuai dengan nisbah (pre-determined ratio)yang telah disepakati bersama. Pembiayaanmudharabah dinyatakan sebesar saldopembiayaan dikurangi dengan penyisihankerugian.

Mudharabah financing represents jointfinancing between the Bank’s subsidiary as afund owner and customer as a businessexecutor. Revenue sharing on the project orbusiness is conducted in accordance with theagreed nisbah (pre-determined ratio).Mudharabah financing are stated at theiroutstanding balance net of allowance forlosses.

Piutang Syariah adalah tagihan yang timbuldari transaksi berdasarkan akad-akadmurabahah, istishna, qardh, dan musyarakah.

Sharia receivables resulted from transactionsbased on murabahah, istishna, qardh, andmusyarakah.

Piutang murabahah merupakan akad jual beliantara nasabah dan entitas anak Bank. Entitasanak Bank membiayai kebutuhan investasinasabah yang dinilai dengan harga pokokditambah dengan keuntungan yang disepakatibersama. Pembayaran atas piutang inidilakukan dengan cara mengangsur dalamjangka waktu yang ditentukan. Piutangmurabahah dinyatakan sebesar saldo piutangdikurangi dengan pendapatan marjin yangditangguhkan dan penyisihan kerugian.

Murabahah receivables represent sale andpurchase agreements between the borrowersand the Bank’s subsidiary. The borrowers’investments are funded by the Bank’ssubsidiary valued at the main price increasedwith profit agreed by both parties. Thefinancing facilities are repaid in installmentsover a certain period of time. Murabahahreceivables are stated at their outstandingbalance, net of deferred margin and allowancefor losses.

216

Page 239: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

217

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

56

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

l. Pembiayaan/Piutang Syariah (lanjutan) l. Sharia Financing/Receivables (continued)

Istishna merupakan akad penjualan antaranasabah dan produsen yang bertindak sebagaipenjual. Berdasarkan akad tersebut, nasabahmenugaskan produsen untuk membuat ataumengadakan barang sesuai dengan spesifikasiyang disyaratkan nasabah dan menjualnyadengan harga yang disepakati. Entitas anakBank membiayai nasabah untuk membelibarang dari produsen (penjual). Carapembayaran dapat berupa pembayarandimuka, cicilan atau ditangguhkan sampaijangka waktu tertentu. Piutang istishnadisajikan sebesar tagihan termin kepadapembeli dikurangi penyisihan kerugian.

Istishna is a sales transaction between thecustomer and producer who acts as seller.Based on the contract, the customer ordersthe manufacturer to make or to supply goodsordered to the specifications required by thecustomer and to sell to the customer at anagreed price. The Bank’s subsidiary financesthe customer to buy from the producer (seller).The payment method may be in advance,installment or deferred until a certain period.Istishna receivables are presented based onthe outstanding billing less allowance forlosses.

Qardh merupakan penyediaan dana atautagihan yang dapat dipersamakan dengan ituberdasarkan persetujuan atau kesepakatanantara nasabah dan entitas anak Bank,dengan ketentuan wajib untuk melunasisetelah jangka waktu tertentu. Pinjaman qardhdiakui sebesar jumlah dana yang dipinjamkanpada saat terjadinya. Kelebihan penerimaandari pinjaman qardh yang dilunasi, diakuisebagai pendapatan pada saat terjadinya.Pinjaman qardh dinyatakan sebesar saldopembiayaan dikurangi dengan penyisihankerugian.

Qardh is a fund supply or receivables whichcan be equalized based on the approval oragreement between the customer and theBank’s subsidiary, with the requirement forrepayment after a certain period. Qardh isrecognized at the amount of funds grantedwhen incurred. The excess of qardh settlementis recognized as income when incurred. Qardhis stated at its outstanding balance net ofallowance for losses.

Pembiayaan musyarakah adalah akadkerjasama yang terjadi diantara para pemilikmodal (mitra musyarakah) untukmenggabungkan modal dan melakukan usahasecara bersama dalam suatu kemitraandengan nisbah pembagian hasil atau kerugiansesuai dengan kesepakatan atau secaraproporsional sesuai kontribusi modal.Pembiayaan musyarakah dinyatakan sebesarsaldo pembiayaan dikurangi denganpenyisihan kerugian.

Musyarakah financing is an agreementbetween the investors (musyarakah partners)to have a joint-venture in a partnership withprofit or loss sharing based on an agreementor proportionate capital contribution.Musyarakah financing is stated at theiroutstanding balance net of allowance forlosses.

Pembiayaan ijarah adalah akad sewamenyewa antara pemilik obyek sewa denganpenyewa untuk mendapatkan imbalan atasbarang yang disewakannya. Pembiayaanijarah dinyatakan sebesar saldo pembiayaandikurangi dengan penyisihan kerugian.

Ijarah financing is an agreement between thelessor and lessee to receive income on leaseditem. Ijarah financing is stated at theiroutstanding balance net of allowance forlosses.

217

Page 240: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

218

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

57

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

m. Piutang Pembiayaan Konsumen danPiutang Sewa Pembiayaan

m. Consumer Financing Receivables andLeases Financing Receivables

Piutang Pembiayaan Konsumen Consumer Financing Receivables

Piutang pembiayaan konsumen padapengakuan awal diukur pada nilai wajarditambah biaya transaksi yang dapatdiatribusikan secara langsung, jika ada, danselanjutnya diukur sebesar biaya perolehandiamortisasi dengan menggunakan metodesuku bunga efektif. Penyisihan kerugianpenurunan nilai dibentuk jika terdapat buktiobjektif penurunan nilai (Catatan 2o).

Consumer financing receivables are initiallymeasured at fair value plus directly attributabletransaction costs, if any, and subsequentlymeasured at their amortized cost using theeffective interest rate method. Allowance forimpairment loss is provided if there is anobjective evidence of impairment (Note 2o).

Piutang pembiayaan konsumen entitas anakmerupakan jumlah piutang setelah dikurangidengan pendapatan pembiayaan konsumenyang belum diakui dan penyisihan kerugianpenurunan nilai.

The subsidiary’s consumer financingreceivables are presented net of unearnedconsumer financing income and allowance forimpairment losses.

Pendapatan pembiayaan konsumen yangbelum diakui merupakan selisih antara jumlahkeseluruhan pembayaran angsuran yang akanditerima dari konsumen dengan jumlah pokokpembiayaan konsumen. Pendapatanpembiayaan konsumen yang belum diakuidicatat sebagai pendapatan sesuai denganjangka waktu kontrak pembiayaan konsumenberdasarkan metode suku bunga efektif.

Unearned consumer financing income is theexcess of the aggregate installment paymentsto be received from the consumer over theprincipal amount financed. The unearnedconsumer financing income is recognized asincome over the term of the respectiveagreement using effective interest ratemethod.

Selisih neto antara pendapatan administrasiyang diperoleh dari konsumen pada saatpertama kali perjanjian pembiayaan konsumenditandatangani dan beban-beban yang timbulpertama kali yang terkait langsung dengantagihan pembiayaan konsumen ditangguhkandan diakui sebagai penyesuaian atas imbalhasil pembiayaan konsumen berdasarkanmetode suku bunga efektif dan disajikansebagai bagian dari pendapatan bunga padalaporan laba rugi komprehensif konsolidasiantahun berjalan.

The net difference between the administrationincome earned from the consumer at the firsttime the consumer financing agreement issigned and the initial incremental costs directlyrelated to consumer financing facility isdeferred and recognized as an adjustment tothe yield received throughout the consumerfinancing period using effective interest ratemethod and presented as part of interestincome in the current year’s consolidatedstatement of comprehensive income.

Pelunasan sebelum masa pembiayaankonsumen berakhir diperlakukan sebagaipembatalan kontrak pembiayaan konsumendan keuntungan atau kerugian yang timbuldiakui dalam laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian tahun berjalan.

Termination before consumer financing periodended is treated as a cancellation of anexisting contract and the resulting gain or lossis recognized in the current year consolidatedstatement of comprehensive income.

218

Page 241: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

219

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

58

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

m. Piutang Pembiayaan Konsumen danPiutang Sewa Pembiayaan (lanjutan)

m. Consumer Financing Receivables andLeases Financing Receivables (continued)

Piutang Sewa Pembiayaan Leases Financing Receivables

Penentuan apakah suatu perjanjianmerupakan perjanjian sewa atau perjanjianyang mengandung sewa didasarkan atassubstansi perjanjian pada tanggal awal sewadan apakah pemenuhan perjanjian tergantungpada penggunaan suatu aset dan perjanjiantersebut memberikan suatu hak untukmenggunakan aset tersebut. Suatu sewadiklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jikasewa tersebut mengalihkan secara substansialseluruh risiko dan manfaat yang terkait dengankepemilikan aset. Suatu sewa diklasifikasikansebagai sewa operasi jika sewa tidakmengalihkan secara substansial seluruh risikodan manfaat yang terkait dengan kepemilikanaset.

The determination of whether an arrangementis, or contains a lease is based on thesubstance of the arrangement at inceptiondate and whether the fulfillment of thearrangement is dependent on the use of aspecific asset and the arrangement conveys aright to use the asset. Leases are classified asfinance leases if the leases transfersubstantially all the risks and rewardsincidental to ownership of the leased assets.Leases are classified as operating leases if theleases do not transfer substantially all the risksand rewards incidental to ownership of theleased assets.

Entitas anak mengakui aset berupa piutangsewa pembiayaan di laporan posisi keuangansebesar jumlah yang sama dengan investasisewa neto. Penerimaan piutang sewadiperlakukan sebagai pembayaran pokok danpenghasilan sewa pembiayaan. Pengakuanpenghasilan sewa pembiayaan didasarkanpada suatu pola yang mencerminkan suatutingkat pengembalian periodik yang konstanatas investasi neto. Entitas anak bertindaksebagai lessor dalam sewa pembiayaan.

The subsidiary recognizes assets held under afinancing lease in its statement of financialposition and presented them as a receivable atan amount equal to the net investment in thelease. Payment of the lease receivable istreated as repayment of principal and financinglease income. The recognition of financinglease income is based on a pattern reflecting aconstant periodic rate of return on thesubsidiary’s net investment in the financinglease. The subsidiary acts as a lessor infinance leases.

n. Tagihan dan Liabilitas Akseptasi n. Acceptances Receivable and Payable

Tagihan akseptasi konsumen pada pengakuanawal diukur pada nilai wajar ditambah biayatransaksi yang dapat diatribusikan secaralangsung, jika ada, dan selanjutnya diukursebesar biaya perolehan diamortisasi denganmenggunakan metode suku bunga efektif.Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentukjika terdapat bukti objektif penurunan nilai(Catatan 2o). Liabilitas akseptasi diukur padabiaya perolehan diamortisasi denganmenggunakan metode suku bunga efektif.

Acceptances receivable are initially measuredat fair value plus directly attributabletransaction costs, if any, and subsequentlymeasured at their amortized cost using theeffective interest rate method. The allowancefor impairment losses is provided if there is anobjective evidence of impairment (Note 2o).Acceptances payable are measured atamortized cost using effective interest ratemethod

219

Page 242: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

220

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

59

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

o. Penurunan Nilai Aset Keuangan dan Non-Keuangan

o. Impairment of Financial and Non-FinancialAssets

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangankonsolidasian, Bank dan entitas anaknyamengevaluasi apakah terdapat bukti objektifbahwa aset keuangan atau kelompok asetkeuangan mengalami penurunan nilai. Asetkeuangan atau kelompok aset keuanganditurunkan nilainya dan kerugian penurunan nilaitelah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat buktiobjektif mengenai penurunan nilai tersebutsebagai akibat dari satu atau lebih peristiwayang terjadi setelah pengakuan awal asettersebut (peristiwa yang merugikan), yangberdampak pada estimasi arus kas masa depanatas aset keuangan atau kelompok asetkeuangan yang dapat diestimasi secara andal.

The Bank and its subsidiaries assess whetherthere is any objective evidence that a financialasset or a group of financial assets is impairedat each consolidated statement of financialposition date. A financial asset or a group offinancial assets is deemed to be impaired andthe value is reduced if, and only if, there isobjective evidence of impairment as a result ofone or more events that has occurred after theinitial recognition of the asset (an incurred‘loss event’) which has an impact on theestimated future cash flows of the financialasset or the group of financial assets that canbe reliably estimated.

Bukti objektif penurunan nilai meliputi indikasikesulitan keuangan signifikan yang dialamipenerbit atau debitur, wanprestasi atautunggakan pembayaran pokok atau bungarestrukturisasi kredit dengan persyaratan yangtidak mungkin diberikan jika debitur tidakmengalami kesulitan keuangan, kemungkinanbahwa debitur akan dinyatakan pailit ataumelakukan reorganisasi keuangan lainnya, dandata yang dapat diobservasi mengindikasikanadanya penurunan yang dapat diukur atasestimasi arus kas masa datang, terkait dengankelompok aset keuangan seperti memburuknyastatus pembayaran debitur atau penerbit dalamkelompok tersebut atau kondisi ekonomi yangberkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalamkelompok tersebut.

Evidence of impairment may includeindications that the debtors or issuers areexperiencing significant financial difficulty,default or delinquency in interest or principalpayments, loan restructuring with terms thatmay not be applied if the debtor is notexperiencing financial difficulty, the probabilitythat the debtor will into bankruptcy or otherfinancial reorganization, and observable dataindicate that there is a measurable decreasein the estimated future cash flows relating to agroup of assets such as adverse changes inthe payment status of the debtor or issuer inthe group or economic conditions thatcorrelate with defaults in the asset in suchgroup.

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biayaperolehan diamortisasi, Bank dan entitasanaknya pertama kali menentukan apakahterdapat bukti objektif penurunan nilai secaraindividual atas aset keuangan yang signifikansecara individual, atau secara kolektif untuk asetkeuangan yang tidak signifikan secaraindividual.

For financial assets carried at amortized cost,the Bank and its subsidiaries first assesswhether objective evidence of impairmentexists individually for financial assets that areindividually significant, or collectively forfinancial assets that are not individuallysignificant.

220

Page 243: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

221

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

60

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

o. Penurunan Nilai Aset Keuangan dan Non-Keuangan (lanjutan)

o. Impairment of Financial and Non-FinancialAssets (continued)

Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)

Jika terdapat bukti objektif bahwa penurunannilai telah terjadi, jumlah kerugian diukur sebagaiselisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini dariestimasi arus kas masa datang (tidak termasukkerugian kredit di masa datang yang belumterjadi) yang didiskonto menggunakan sukubunga efektif awal dari aset keuangan tersebut.Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kasmasa datang atas aset keuangan denganagunan mencerminkan arus kas yang dapatdihasilkan dari pengambilalihan agunandikurangi biaya-biaya untuk memperoleh danmenjual agunan, terlepas apakahpengambilalihan tersebut berpeluang terjadiatau tidak.

If there is objective evidence that animpairment loss has been incurred, theamount of the loss is measured as thedifference between the asset's carryingamount and the present value of estimatedfuture cash flows (excluding future expectedcredit losses that have not yet been incurred)discounted using the financial asset’s originaleffective interest rate. The calculation of theestimated future cash flows of a collateralizedfinancial asset reflects the cash flows that mayresult from foreclosure less costs for obtainingand selling the collateral, whether or notforeclosure is probable.

Jika Bank dan entitas anaknya menentukantidak terdapat bukti objektif mengenai penurunannilai atas aset keuangan yang dinilai secaraindividual, maka Bank dan entitas anaknyamemasukkan aset tersebut ke dalam kelompokaset keuangan yang memiliki karakteristik risikokredit yang sejenis dan menilai penurunan nilaikelompok tersebut secara kolektif. Arus kasmasa datang dari kelompok keuangan yangpenurunan nilainya dievaluasi secara kolektif,diestimasi berdasarkan kerugian historis yangpernah dialami atas aset-aset yang memilikikarakteristik risiko kredit yang serupa. Aset yangpenurunan nilainya dinilai secara individual danuntuk itu kerugian penurunan nilai diakui atautetap diakui, tidak termasuk dalam penilaianpenurunan nilai secara kolektif.

If the Bank and its subsidiaries determine thatthere is no objective evidence of impairmentfor an individually assessed financial asset,the Bank and its subsidiaries include the assetin a group of financial assets with similar creditrisk characteristics and collectively assessthem for impairment. The future cash flows ofgroup of financial assets that are collectivelyassessed are estimated based on historicalloss experience of assets with similar creditrist characteristics. Assets that are individuallyassessed for impairment and for which animpairment loss is or continues to berecognized are not included in a collectiveassessment of impairment.

Penyisihan kerugian penurunan nilai secarakolektif dihitung dengan menggunakan metodestatistik dari data historis berupa probability ofdefault di masa lalu, waktu pengembalian, danjumlah kerugian yang terjadi (loss given default)yang selanjutnya disesuaikan lagi denganpertimbangan manajemen terkait kondisiekonomi dan kredit saat ini. Bank menggunakanstatistical model analysis method, yaitumigration analysis method dan roll rate analysismethod untuk penilaian penurunan nilai asetkeuangan secara kolektif.

The allowance for impairment losses whichcollectively assessed is calculated usingstatistical method of the historical data such asthe probability of defaults, time of recoveries,and the amount of loss incurred (loss givendefault), which further adjusted bymanagement’s judgment of current economicand credit conditions. The Bank usesstatistical model analysis method, i.e.migration analysis method and roll rateanalysis method to collectively assessfinancial assets impairment.

221

Page 244: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

222

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

61

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

o. Penurunan Nilai Aset Keuangan dan Non-Keuangan (lanjutan)

o. Impairment of Financial and Non-FinancialAssets (continued)

Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)

Nilai tercatat aset keuangan diturunkan melaluiakun penyisihan dan jumlah kerugian yangterjadi diakui pada laporan laba rugikomprehensif konsolidasian. Pendapatan bungatetap diakui atas nilai tercatat yang telahditurunkan tersebut berdasarkan tingkat sukubunga efektif awal yang digunakan untukmendiskonto arus kas masa datang dari asettersebut. Jika pada periode berikutnya, jumlahestimasi kerugian penurunan nilai meningkatatau menurun karena peristiwa yang terjadisetelah pengakuan kerugian penurunan nilai,maka kerugian penurunan nilai yang sudahdiakui sebelumnya dinaikkan atau diturunkandengan menyesuaikan akun penyisihan. Asetkeuangan dan penyisihan yang terkaitdihapuskan jika tidak ada peluang yang realistisuntuk pengembalian masa datang dan semuaagunan telah terealisasi atau sudah diambil aliholeh Bank dan entitas anaknya. Penerimaankembali aset keuangan yang telahdihapusbukukan dicatat sebagai pengurangpenyisihan kerugian penurunan nilai di laporanlaba rugi komprehensif konsolidasian.

The carrying amount of the asset is reducedthrough the use of an allowance account andthe amount of the loss is recognized in theconsolidated statement of comprehensiveincome. Interest income continues to beaccrued on the reduced carrying amount andis accrued using the rate of interest used todiscount the future cash flows for the purposeof measuring impairment loss. If, insubsequent period, the amount of theestimated impairment loss increases ordecreases because of an event occurring afterthe impairment was recognized, the previouslyrecognized impairment loss is increased orreduced by adjusting the allowance account.Financial assets together with the associatedallowance are written-off when there is norealistic prospect of future recovery and allcollateral has been realized or has beentransferred to the Bank and its subsidiaries.Recovery of financial assets previously written-off is recorded as a reduction of allowance forimpairment loss in the consolidated statementof comprehensive income.

Untuk aset keuangan tersedia untuk dijual, padasetiap tanggal laporan posisi keuangan Bankdan entitas anaknya menilai apakah terdapatbukti objektif bahwa aset keuangan telahmengalami penurunan nilai. Penurunan yangsignifikan atau penurunan jangka panjang atasnilai wajar dari investasi dalam instrumen utangyang diklasifikasikan dalam kelompok tersediauntuk dijual dibawah biaya perolehannyamerupakan bukti objektif terjadinya penurunannilai dan menyebabkan pengakuan kerugianpenurunan nilai.

For available-for-sale financial assets, theBank and its subsidiaries assess at eachstatement of financial position date whetherthere is objective evidence that financial assetis impaired. In the case of debt instrumentsclassified as available-for-sale, a significant orprolonged declined in the fair value of debtinstrument below its cost is objective evidenceof impairment and resulting in the recognitionof an impairment loss.

222

Page 245: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

223

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

62

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

o. Penurunan Nilai Aset Keuangan dan Non-Keuangan (lanjutan)

o. Impairment of Financial and Non-FinancialAssets (continued)

Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)

Ketika terdapat bukti tersebut di atas untuk asetyang tersedia untuk dijual, kerugian penurunannilai atas aset keuangan yang tersedia untukdijual diakui dengan mengeluarkan kerugiankumulatif yang telah diakui secara langsungdalam ekuitas ke dalam laporan laba rugikomprehensif konsolidasian. Jumlah kerugiankumulatif yang dikeluarkan dari ekuitas dandiakui pada laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian merupakan selisih antara biayaperolehan, setelah dikurangi pelunasan pokokdan amortisasi, dengan nilai wajar kini,dikurangi kerugian penurunan nilai asetkeuangan yang sebelumnya telah diakui padalaporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

If any such evidence exists for available-for-sale financial assets, impairment losses onavailable-for-sale financial assets arerecognized by transferring the cumulative lossthat has been recognized directly in equity tothe consolidated statement of comprehensiveincome. The cumulative loss that has beenremoved from equity and recognized in theconsolidated statement of comprehensiveincome is the difference between theacquisition cost, net of any principal repaymentand amortization, and the current fair value,less any impairment loss previouslyrecognized in the consolidated statement ofcomprehensive income.

Jika pada periode berikutnya, nilai wajarinstrumen utang yang diklasifikasikan dalamkelompok tersedia untuk dijual meningkat danpeningkatan tersebut dapat secara objektifdihubungkan dengan peristiwa yang terjadisetelah pengakuan kerugian penurunan nilaipada laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian, maka kerugian penurunan nilaitersebut harus dipulihkan melalui laporan labarugi komprehensif konsolidasian.

If, in a subsequent period, the fair value of adebt instrument classified as available-for-saleincreases and the increase can be objectivelyrelated to an event occurring after theimpairment loss was recognized in theconsolidated statement of comprehensiveincome, the impairment loss is reversedthrough the consolidated statement ofcomprehensive income.

Untuk aset keuangan entitas anak berdasarkanprinsip perbankan Syariah, entitas anak Bankmenerapkan Peraturan Bank Indonesia (“BI”)No. 8/21/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006sebagaimana telah diubah dengan Peraturan BINo. 13/13/PBI/2011 tanggal 24 Maret 2011dalam menentukan kerugian penurunan nilai.Penyisihan kerugian dibentuk atas asetproduktif berdasarkan penelahaan terhadapkualitas dari masing-masing aset produktifdengan mempertimbangkan evaluasimanajemen atas prospek usaha setiap debitur,kinerja keuangan, dan kemampuan membayarsetiap debitur. Sejak 1 Januari 2014, sesuaidengan PSAK No. 102 (Revisi 2013), entitasanak juga mengevaluasi penurunan nilaiberdasarkan PSAK No. 55 (Revisi 2011).

For the financial assets of subsidiary underSharia banking principles, the Bank’s subsidiaryapplies Bank Indonesia (“BI”) RegulationNo. 8/21/PBI/2006 dated October 5, 2006 asamended by BI Regulation No. 13/13/PBI/2011dated March 24, 2011 in determiningimpairment loss. Allowance for losses isprovided on earning assets based onmanagement’s evaluation on each debtor’sbusiness prospect, financial performance, andrepayment ability. Starting January 1, 2014, inaccordance with PSAK No. 102 (Revised 2013),the subsidiary also assesses an impairmentbased on PSAK No. 55 (Revised 2011).

223

Page 246: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

224

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

63

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

o. Penurunan Nilai Aset Keuangan dan Non-Keuangan (lanjutan)

o. Impairment of Financial and Non-FinancialAssets (continued)

Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)

Aset produktif terdiri dari giro pada BankIndonesia dan bank lain, penempatan padaBank Indonesia dan bank lain, surat-suratberharga, piutang murabahah, pembiayaanmudharabah, pembiayaan musyarakah,piutang istishna, piutang qardh, dan komitmendan kontinjensi yang mempunyai risiko kredit.

Earning assets include current accounts withBank Indonesia and other banks, placementswith Bank Indonesia and other banks,marketable securities, murabahah receivable,mudharabah financing, musyarakah financing,istishna receivable, qardh receivable, andcommitments and contingencies with creditrisk.

Penyisihan minimum yang harus dibentuksesuai dengan Peraturan BI tersebut adalahsebagai berikut:

The minimum allowance to be established inaccordance with BI Regulations is as follows:

Persentase minimum penyisihan kerugian/Klasifikasi Minimum percentage of allowance for losses Classification

Lancar *) 1% Current *)Dalam perhatian khusus 5% Special mentionKurang lancar 15% Sub-standardDiragukan 50% DoubtfulMacet 100% Loss

*) Di luar penempatan pada Bank Indonesia, ObligasiPemerintah, dan instrumen utang lain yang diterbitkanoleh Pemerintah Republik Indonesia, dan aset produktifyang dijamin dengan agunan tunai

*) Excluding placements with Bank Indonesia, GovernmentBonds, and other debt instruments issued by theGovernment of the Republic of Indonesia, and earningassets secured by cash collateral

Penyisihan khusus dibentuk atas aset produktifyang di klasifikasikan sebagai dalam perhatiankhusus, kurang lancar, diragukan, dan macet,dihitung atas nilai aset produktif setelahdikurangi dengan nilai agunan.

Specific allowance for earning assets onearning assets classified as special mention,sub-standard, doubtful, and loss, is calculatedbased on principal of the earning assets afterdeducting the value of collateral.

Nilai tercatat dari aset non-keuangan ditelaahsetiap periode pelaporan untuk menentukanapakah terdapat indikasi penurunan nilai. Jikaterdapat indikasi penurunan nilai, maka Bankdan entitas anaknya akan melakukan estimasijumlah yang dapat dipulihkan.

The carrying amount of non-financial assets isreviewed each reporting period to determinewhether there is any indication of impairment. Ifany such indication exists the assets’recoverable amount is estimated.

Jumlah yang dapat dipulihkan dari suatu asetatau Unit Penghasil Kas (UPK) adalah sebesarjumlah yang lebih tinggi antara nilai pakainyadan nilai wajar aset atau UPK dikurangi biayauntuk menjual. Dalam menentukan nilai pakai,estimasi arus kas masa depan didiskontokan kenilai sekarang dengan menggunakan tingkatdiskonto sebelum pajak yang mencerminkanpenilaian pasar saat ini terhadap nilai kas kinidan risiko spesifik terhadap aset tersebut.

The recoverable amount of an asset or Cash-Generating Unit (CGU) is greater of its value inuse and its fair value less cost to sell. Inassessing value in use, the estimated futurecash flows are discounted to their present valueusing a pre-tax discount rate that reflectscurrent market assessment of the time value ofmoney and the risk specific to the assets.

224

Page 247: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

225

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

64

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

o. Penurunan Nilai Aset Keuangan dan Non-Keuangan (lanjutan)

o. Impairment of Financial and Non-FinancialAssets (continued)

Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Impairment of Non-Financial Assets

Penyisihan penurunan nilai diakui jika nilaitercatat dari suatu aset atau UPK melebihi nilaiyang dapat diperoleh kembali. Penyisihanpenurunan nilai diakui pada laporan laba rugikomprehensif konsolidasian tahun berjalan.Penyisihan penurunan nilai yang diakuisehubungan dengan UPK akan dialokasikanpertama kali untuk mengurangi nilai tercatat darigoodwill yang dialokasikan ke UPK dankemudian mengurangi nilai tercatat dari asetlainnya di dalam unit tersebut (kelompok unit)secara pro rata.

An impairment loss is recognized if the carryingamount of an asset or CGU exceeds itsrecoverable amount. Impairment losses arerecognized in the current year of consolidatedstatement of comprehensive income.Impairment losses in respect of CGUs areallocated first to reduce the carrying amount ofany goodwill allocated to the CGU and then toreduce the carrying amount of the other assetsin the units (group of units) on a pro rate basis.

Penyisihan penurunan nilai sehubungandengan goodwill tidak dapat dijurnal balik.Sehubungan dengan aset lainnya, penyisihanpenurunan nilai yang diakui pada periodesebelumnya dinilai pada setiap tanggalpelaporan untuk melihat adanya indikasi bahwakerugian telah menurun atau tidak ada lagi.Kerugian penurunan nilai dijurnal balik jikaterdapat perubahan estimasi yang digunakandalam menentukan nilai yang dapat dipulihkan.

An impairment losses in respect of goodwill cannot be reversed. In respect of other assets,impairment losses recognized in prior periodare assessed at each reporting date for anyindications that the losses has decreased or nolonger exists. An impairment loss is reversed ifthere has been change in the estimates used todetermine the recoverable amount.

p. Penyertaan Saham p. Investments in Shares

Penyertaan pada Entitas Asosiasi Investments in Associated Companies

Penyertaan saham dengan kepemilikan 20%sampai dengan 50%, baik dimiliki secaralangsung maupun tidak langsung dinyatakansebesar biaya perolehan, ditambah ataudikurangi dengan bagian laba atau rugi entitasasosiasi sejak perolehan sebesar persentasepemilikan, dikurangi dengan dividen yangditerima (metode ekuitas). Bila terjadipenurunan nilai yang bersifat permanen, makanilai tercatatnya dikurangi untuk mengakuipenurunan tersebut yang ditentukan untuksetiap investasi secara individu dankerugiannya dibebankan pada laporan labarugi komprehensif konsolidasian tahunberjalan.

Investments in shares of stock where the Bankhas ownership interest of 20% to 50%, directlyor indirectly owned, are accounted for usingthe equity method whereby the Bank’sproportionate share in the net income or lossof the associated company after the date ofacquisition is added to or deducted from, anddividends subsequently received are deductedfrom, the acquisition cost of the investments.The carrying amount of the investments iswritten-down to recognize any permanentdecline in value of the individual investments.Any such write-down is charged directly to thecurrent year’s consolidated statement ofcomprehensive income.

225

Page 248: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

226

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

65

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

p. Penyertaan Saham (lanjutan) p. Investments in Shares (continued)

Penyertaan Lainnya Other Investments

Penyertaan dalam bentuk saham dengankepemilikan kurang dari 20% yang nilaiwajarnya tidak tersedia dan dimaksudkanuntuk penyertaan jangka panjang dinyatakansebesar biaya perolehan (metode biaya). Bilaterjadi penurunan nilai yang bersifatpermanen, nilai tercatatnya dikurangi untukmengakui penurunan tersebut yang ditentukanuntuk setiap investasi secara individual dankerugiannya dibebankan pada laporan labarugi komprehensif konsolidasian tahunberjalan.

Investments in shares of stock where the Bankhas ownership interest of less than 20% thatdo not have readily determinable fair valuesand are intended for long-term investments arestated at cost (cost method). The carryingamount of the investments is written-down torecognize a permanent decline in value of theindividual investments. Any such write-down ischarged directly to current year’s consolidatedstatement of comprehensive income.

Penyertaan lainnya diukur pada biayaperolehan diamortisasi menggunakan metodesuku bunga efektif, dikurangi denganpenyisihan kerugian penurunan nilai.Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentukjika terdapat bukti objektif penurunan nilai(Catatan 2o).

Other investments are measured at amortizedcost using the effective interest rate method,less allowance for impairment losses. Theallowance for impairment losses is provided ifthere is an objective evidence of impaiment(Note 2o).

q. Aset Tetap q. Fixed Assets

Aset tetap, kecuali tanah yang tidakdisusutkan, dinyatakan berdasarkan biayaperolehan dikurangi akumulasi penyusutandan rugi penurunan nilai. Penyusutan dihitungdengan menggunakan metode garis lurus(straight-line). Persentase penyusutan pertahun adalah sebagai berikut:

Fixed assets, except land which is notdepreciated, are stated at cost lessaccumulated depreciation and impairmentlosses. Depreciation is computed using thestraight-line method. The annual depreciationrates are as follows:

Tahun/Years

Bangunan 20 BuildingsFurniture, fixtures,

Perabot dan peralatan kantor 4 - 8 and office equipmentKendaraan bermotor 4 - 8 Motor vehiclesPrasarana bangunan sesuai masa sewa/based on the lease period Leasehold improvement

Biaya pemeliharaan dan perbaikandibebankan pada laporan laba rugikomprehensif konsolidasian pada saatterjadinya, pemugaran dan penambahandalam jumlah signifikan dikapitalisasi apabilakemungkinan besar Bank dan entitas anaknyaakan mendapatkan manfaat ekonomi masadepan dari aset tersebut yang melebihi standarkinerja yang diperkirakan sebelumnya. Biayaperolehan dan akumulasi penyusutan asettetap yang sudah tidak digunakan lagi ataudijual dikeluarkan dari kelompok aset tetapyang bersangkutan dan laba atau rugi yangterjadi dilaporkan dalam laporan laba rugikomprehensif konsolidasian tahun berjalan.

The cost of repairs and maintenance ischarged to consolidated statement ofcomprehensive income as incurred. Significantrenewals and betterments are capitalizedwhen it is probable that future economicbenefits in excess of the originally assessedstandard of performance of the existing assetswill flow to the Bank and its subsidiaries. Whenassets are retired or otherwise disposed of,their costs and the related accumulateddepreciations are removed from the accountsand any resulting gain or loss is reflected inthe current year’s consolidated statement ofcomprehensive income.

226

Page 249: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

227

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

66

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

q. Aset Tetap (lanjutan) q. Fixed Assets (continued)

Bank dan entitas anaknya menerapkan PSAKNo. 16 (Revisi 2011) tentang “Aset Tetap” danISAK No. 25 tentang “Hak atas Tanah”. Biaya-biaya sehubungan dengan perolehan hak atastanah diakui sebagai biaya perolehan hak atastanah. Biaya-biaya sehubungan denganpengurusan perpanjangan hak atas tanahditangguhkan dan diamortisasi sepanjangumur hak atas tanah.

The Bank and its subsidiaries haveimplemented PSAK No. 16 regarding “FixedAssets” and ISAK No. 25 regarding “LandRights”. Expenses incurred in relation with theacquisition of land rights are recognized aspart of the land rights’ acquisition cost. Theexpenses incurred in relation with theextension of land right are deferred andamortized over the term of the land rights.

Aset dalam konstruksi merupakan aset yangmasih dalam proses penyelesaian dan belumsiap untuk digunakan, serta dimaksudkanuntuk dipergunakan dalam kegiatan usaha.Aset ini dicatat sebesar biaya yang telahterjadi.

Assets under construction represents assets inprogress of construction and not yet ready foruse, and intended to be used in businessactivity. The assets are recorded based on theincurred cost.

Estimasi masa manfaat ekonomis, metodepenyusutan, dan nilai residu dikaji ulang padasetiap akhir periode pelaporan dandisesuaikan secara prospektif.

Estimated useful lives, depreciation method,and residual value are reviewed at end of eachreporting period and adjusted prospectively, ifappropriate.

Bank dan entitas anaknya melakukanpenelaahan pada akhir tahun untukmenentukan adanya indikasi terjadinyapenurunan nilai aset. Bank dan entitasanaknya menghitung taksiran jumlah yangdapat diperoleh kembali atas nilai semua asetyang dimiliki apabila terdapat situasi ataukeadaan yang memberikan indikasi terjadinyapenurunan nilai aset dan mengakuinyasebagai rugi penurunan nilai dalam laporanlaba rugi komprehensif konsolidasian tahunberjalan.

The Bank and its subsidiaries conduct areview at the end of the year to determinewhether there are indications of assetimpairment. The Bank and its subsidiariescalculate the estimated recoverable amount ofall their assets and determines if there is adecrease in the value of the assets andrecognize an impairment loss on such assetsto the current year’s consolidated statement ofcomprehensive income.

Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiranjumlah yang dapat diperoleh kembali(estimated recoverable amount) maka nilaitercatat tersebut diturunkan ke jumlah yangdapat diperoleh kembali tersebut, yangditentukan sebagai nilai tertinggi antara hargajual neto dan nilai pakai.

When the carrying amount of an assetexceeds its estimated recoverable amount, theasset is written-down to its estimatedrecoverable amount, which is determined asthe higher of net selling price or value in use.

227

Page 250: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

228

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

67

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

r. Aset Tak Berwujud r. Intangible Assets

Aset tak berwujud terdiri dari goodwill danpiranti lunak.

Intangible assets consist of goodwill andsoftwares.

Aset tak berwujud diakui jika, dan hanya jika,biaya perolehan aset tersebut dapat diukursecara andal dan kemungkinan besar Bankdan entitas anaknya akan memperolehmanfaat ekonomis masa depan dari asettersebut.

Intangible assets are recognized only when itscost can be measured reliably and is probablethat expected future benefits that areattributable to it will flow to the Bank and itssubsidiaries.

i. Goodwill i. Goodwill

Goodwill merupakan selisih lebih antaraharga perolehan investasi dan bagianBank atas nilai wajar aset neto entitasanak pada tanggal akuisisi. Kerugian yangmenjadi bagian dari kepentingan non-pengendali pada suatu entitas anak yangmelebihi bagiannya dalam modal disetorpada tanggal akuisisi, diperhitungkansebagai bagian dari goodwill.

Goodwill represents the differencebetween the acquisition cost of aninvestment and the Bank’s share of thefair value of the net assets of thesubsidiary as of date of acquisition. Thelosses applicable to the non-controllinginterest in a subsidiary that exceed itsinterests in the equity of the subsidiary atthe acquisition date, is calculated as partof goodwill.

Goodwill diukur sebesar nilai tercatatdikurangi dengan akumulasi penurunannilai seperti diungkapkan padaCatatan 2o.

Goodwill is measured at carrying valueless accumulated impairment losses asdisclosed in Note 2o.

ii. Piranti lunak ii. Softwares

Piranti lunak yang bukan merupakanbagian integral dari perangkat keras yangterkait dicatat sebagai aset tak berwujuddan dinyatakan sebesar nilai tercatat,yaitu sebesar harga perolehan dikurangidengan akumulasi amortisasi.

Software which is not an integral part of arelated hardware is recorded as intangibleasset and stated at carrying amount,which is cost less accumulatedamortization.

Pengeluaran selanjutnya untuk pirantilunak akan dikapitalisasi hanya jikapengeluaran tersebut menambah manfaatekonomis aset yang bersangkutan dimasadatang. Semua pengeluaran lainnyadibebankan saat terjadinya.

Subsequent expenditure on software iscapitalized only when it increases thefuture economic benefits embodied in thespecific asset to which it relates. All otherexpenditure is expensed as inccured.

Piranti lunak diamortisasi denganmenggunakan metode garis lurus selamaestimasi masa manfaat ekonomis asetyaitu 4 (empat) tahun. Amortisasi dimulaiketika aset tersedia untuk digunakan.

Software is amortized using straight-linemethod over the estimated useful life ofsoftware, which is 4 (four) years.Amortization is recognized from the dateof the asset is available for use.

228

Page 251: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

229

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

68

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

r. Aset Tak Berwujud (lanjutan) r. Intangible Assets (continued)

Aset tak berwujud dihentikan pengakuannyajika dilepas atau ketika tidak terdapat lagimanfaat ekonomi masa depan yangdiharapkan dari penggunaan ataupelepasannya. Keuntungan atau kerugianyang muncul dari penghentian pengakuan asettak berwujud ditentukan sebagai selisih antarahasil neto pelepasan, jika ada, dan jumlahtercatat aset. Keuntungan atau kerugian diakuidalam laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian ketika aset tersebut dihentikanpengakuannya.

An intangible asset shall be derecognized ondisposal or when no future economic benefitsare expected from its use or disposal. The gainor loss arising from the derecognition of anintangible asset shall be determined as thedifference between the net disposal proceeds,if any, and the carrying amount of the asset. Itshall be recognized in consolidated statementof comprehensive income when the asset isderecognized.

s. Aset Lain-lain s. Other Assets

Aset lain-lain antara lain terdiri dari uang muka,biaya dibayar dimuka, bunga masih akanditerima, properti terbengkalai, agunan yangdiambil alih, dan lain-lain.

Other assets consist of advance payments,prepaid expenses, interests receivable,abandoned properties, foreclosed assets, andothers.

Agunan yang diambiI alih diakui sebesar nilaiterendah antara nilai tercatat kredit yangdiberikan atau nilai realisasi neto dari agunanyang diambil alih. Nilai realisasi neto adalahnilai wajar agunan yang diambil alih dikurangidengan estimasi biaya untuk menjual agunantersebut. Selisih lebih saldo kredit di atas nilairealisasi neto dari agunan yang diambil alihdibebankan ke dalam akun penyisihankerugian penurunan nilai.

Foreclosed assets are stated at net realizablevalue or at loan outstanding amount,whichever is lower. Net realizable value is thefair value of the foreclosed assets lessestimated costs of liquidating the assets. Theexcess of loan receivable over the netrealizable value of the foreclosed assets ischarged to the allowance for impairmentlosses.

Selisih antara nilai agunan yang diambil alihdan hasil penjualannya diakui sebagaikeuntungan atau kerugian pada saatpenjualan.

The difference between the value of theforeclosed assets and the proceeds from thesale of such properties is recorded as gain orloss at the time of sale.

Properti terbengkalai diakui sebesar nilaiterendah antara nilai tercatat atau nilairealisasi neto.

Abandoned properties are stated at netrealizable value or at carrying amountwhichever is lower.

Beban-beban yang berkaitan denganpemeliharaan agunan yang diambil alih danproperti terbengkalai dibebankan pada laporanlaba rugi komprehensif konsolidasian padasaat terjadinya.

Expenses for maintaining foreclosed assetsand abandoned properties are charged in theconsolidated statement of comprehensiveincome as incurred.

Bila terjadi penurunan nilai yang bersifatpermanen, maka nilai tercatat agunan yangdiambil alih dan properti terbengkalai dikurangiuntuk mengakui penurunan tersebut dankerugiannya dibebankan pada laporan labarugi komprehensif konsolidasian tahunberjalan.

The carrying amount of the foreclosed assetsand abandoned properties is written-down torecognize a permanent decline in value of theforeclosed assets. Any such write-down ischarged to the current year’s consolidatedstatement of comprehensive income.

229

Page 252: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

230

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

69

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

t. Liabilitas Segera t. Liabilities Immediately Payable

Liabilitas segera merupakan liabilitas Bank danentitas anaknya yang harus segera dibayarkankepada pihak lain berdasarkan kontrak atauperintah dari pihak yang mempunyaikewenangan untuk itu. Liabilitas segera diukursebesar biaya perolehan diamortisasi denganmenggunakan metode suku bunga efektif.

Liabilities immediately payable representobligations to third parties based on contract ororder by those having authority that have to besettled immediately. Liabilities immediatelypayable are measured at their amortized costusing effective interest rate method.

u. Simpanan Nasabah u. Deposits from Customers

Giro, tabungan, dan deposito berjangkadiklasifikasikan sebagai liabilitas yang diukurpada biaya perolehan diamortisasi, yang diakuipada nilai wajar ditambah biaya transaksi yangdapat diatribusikan secara langsung, jika ada,pada pengakuan awal dan selanjutnya diukurpada biaya perolehan diamortisasi denganmenggunakan metode suku bunga efektif.Biaya perolehan diamortisasi dihitung denganmemperhitungkan adanya diskonto atau premiterkait dengan pengakuan awal simpanannasabah dan biaya transaksi yang merupakanbagian yang tak terpisahkan dari suku bungaefektif.

Demand deposits, savings deposits, and timedeposits are classified as liabilities measured atamortized cost, which are initially recognized atfair value plus directly attributable transactioncosts, if any, and subsequently measured atamortized cost using the effective interest ratemethod. Amortized cost is calculated by takinginto account any discount or premium related tothe initial recognition of deposits fromcustomers and transaction costs that are anintegral part of the effective interest rate.

v. Simpanan Syariah v. Sharia Deposits

Simpanan Syariah terdiri dari giro wadiah,tabungan wadiah, dan deposito berjangkamudharabah.

Sharia deposits consist of wadiah demanddeposits, wadiah savings deposits, andmudharabah time deposits.

Giro wadiah merupakan titipan dana pihakketiga yang mendapatkan bonus berdasarkankebijakan entitas anak Bank. Giro wadiahdinyatakan sebesar titipan pemegang giro dientitas anak Bank.

Wadiah demand deposits represent entrustedthird party funds which earn bonus based onthe subsidiary of the Bank’s policy. Wadiahdemand deposits are stated at the amountsdue to the depositors.

Tabungan wadiah merupakan simpanan pihaklain yang mendapatkan bonus berdasarkankebijakan entitas anak Bank. Tabunganwadiah dinyatakan sebesar nilai investasipemegang tabungan di entitas anak Bank.

Wadiah savings deposits represent third partyfunds which earn bonus based on thesubsidiary of the Bank’s policy. Wadiahsavings deposits are stated at the investmentamounts due to the depositors.

Tabungan mudharabah merupakan simpananpihak lain yang mendapatkan imbal bagi hasilatas penggunaan dana sesuai dengan nisbahyang telah ditetapkan dan disetujuisebelumnya.

Mudharabah savings deposits represent thirdparty funds which earn profit sharing in returnfor utilization of funds in accordance with pre-determined and pre-approved revenue sharing(nisbah).

230

Page 253: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

231

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

70

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

v. Simpanan Syariah (lanjutan) v. Sharia Deposits (continued)

Deposito berjangka mudharabah merupakansimpanan pihak lain yang hanya dapat ditarikpada waktu tertentu sesuai dengan perjanjianantara pemegang deposito dengan entitasanak Bank. Deposito berjangka mudharabahdinyatakan sebesar nilai nominal.

Mudharabah time deposits represent depositsfrom third parties which can be withdrawn onlyat specified dates based on the agreementbetween the depositors and the Bank’ssubsidiary. Mudharabah time deposits arestated at nominal amounts.

w. Simpanan dari Bank Lain w. Deposits from Other Banks

Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitasterhadap bank Iain, baik dalam maupun luarnegeri, dalam bentuk tabungan, giro, interbankcall money yang jatuh tempo menurutperjanjian tidak lebih dari 90 hari, dan depositoberjangka.

Deposits from other banks represent liabilitiesto domestic and overseas banks, in the form ofsaving deposits, demand deposits, interbankcall money with original maturities of 90 daysor less, and time deposits.

Simpanan dari bank lain diklasifikasikansebagai liabilitas yang diukur pada biayaperolehan diamortisasi, yang diakui pada nilaiwajar ditambah biaya transaksi yang dapatdiatribusikan secara langsung, jika ada, padapengakuan awal dan selanjutnya diukur padabiaya perolehan diamortisasi denganmenggunakan metode suku bunga efektif.Biaya perolehan diamortisasi dihitung denganmemperhitungkan adanya diskonto atau premiterkait dengan pengakuan awal simpanan daribank lain dan biaya transaksi yang merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari suku bungaefektif.

Deposits from other banks are classified asliabilities measured at amortized cost, whichare initially recognized at fair value plusdirectly attributable transaction costs, if any,and subsequently are measured at amortizedcost using the effective interest rate method.Amortized cost is calculated by taking intoaccount any discount or premium related tothe initial recognition of deposits from otherbanks and transaction costs that are anintegral part of the effective interest rate.

Simpanan dari bank lain termasuk simpananSyariah dalam bentuk giro wadiah, tabunganmudharabah, dan investasi tidak terikat yangterdiri dari deposito berjangka mudharabah.

Deposits from other banks include Shariadeposits in the form of wadiah demanddeposits, mudharabah savings deposits, andunrestricted investments which consist ofmudharabah time deposits.

x. Pinjaman yang Diterima x. Borrowings

Pinjaman yang diterima merupakan dana yangditerima dari Pemerintah Indonesia, BankIndonesia, bank lain atau pihak lain dengankewajiban pembayaran kembali sesuai denganpersyaratan perjanjian pinjaman.

Borrowings are funds received from theGovernment of the Republic of Indonesia,Bank Indonesia, other banks, or other partieswith payment obligation based on borrowingagreements.

231

Page 254: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

232

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

71

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

x. Pinjaman yang Diterima (lanjutan) x. Borrowings (continued)

Pinjaman yang diterima diklasifikasikansebagai liabilitas yang diukur pada biayaperolehan diamortisasi, yang pada pengakuanawal dinyatakan sebesar nilai wajar dikurangibiaya transaksi yang dapat diatribusikansecara langsung, jika ada, dan kemudiandinyatakan sebesar biaya perolehandiamortisasi dengan menggunakan metodesuku bunga efektif. Biaya perolehandiamortisasi dihitung denganmemperhitungkan adanya diskonto atau premiterkait dengan pengakuan awal pinjamanditerima dan biaya transaksi yang merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari suku bungaefektif.

Borrowings are classified as liabilitiesmeasured at amortized cost which are initiallyrecognized at fair value less directlyattributable transaction costs, if any, andsubsequently measured at amortized costusing the effective interest rate method.Amortized cost is calculated by taking intoaccount any discount or premium related tothe initial recognition of borrowings andtransaction costs that are an integral part ofthe effective interest rate.

y. Obligasi Subordinasi y. Subordinated Bond

Obligasi subordinasi diklasifikasikan sebagailiabilitas yang diukur pada biaya perolehandiamortisasi, yang pada pengakuan awaldinyatakan sebesar nilai wajar dikurangi biayatransaksi yang dapat diatribusikan secaralangsung dan kemudian dinyatakan sebesarbiaya perolehan diamortisasi denganmenggunakan metode suku bunga efektif.Biaya perolehan diamortisasi dihitung denganmemperhitungkan adanya diskonto atau premiterkait dengan pengakuan awal obligasisubordinasi dan biaya transaksi yangmerupakan bagian yang tidak terpisahkan darisuku bunga efektif.

Subordinated bond is classified as liabilitiesmeasured at amortized cost which are initiallyrecognized at fair value less directlyattributable transaction costs andsubsequently measured at amortized costusing the effective interest rate method.Amortized cost is calculated by taking intoaccount any discount or premium related tothe initial recognition of subordinated bond andtransaction costs that are an integral part ofthe effective interest rate.

232

Page 255: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

233

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

72

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

z. Pendapatan dan Beban Bunga z. Interest Income and Expense

Untuk seluruh instrumen keuangan diukur padabiaya perolehan diamortisasi, aset keuangandengan pendapatan bunga yang diklasifikasikansebagai tersedia untuk dijual, dan instrumenkeuangan yang ditetapkan pada nilai wajarmelalui laba rugi, pendapatan maupun bebanbunga diakui dengan menggunakan metodesuku bunga efektif, yaitu suku bunga yang akanmendiskonto secara tepat estimasi pembayaranatau penerimaan kas di masa datang sepanjangperkiraan umur instrumen keuangan tersebutatau, jika lebih tepat untuk masa yang lebihsingkat untuk nilai tercatat neto dari asetkeuangan atau liabilitas keuangan. Perhitungandilakukan dengan memperhitungkan seluruhsyarat dan ketentuan kontraktual dari instrumenkeuangan dan biaya tambahan yang timbulsecara langsung untuk instrumen tersebut danmerupakan bagian tidak terpisahkan dari sukubunga efektif.

For all financial instruments measured atamortized cost, interest bearing financial assetsclassified as available-for-sale, and financialinstruments designated at fair value throughprofit or loss, interest income or expense isrecorded using the effective interest ratemethod, which is the rate that exactly discountsestimated future cash payments or receiptsthrough the expected life of the financialinstrument or a shorter period, whereappropriate, to the net carrying amount of thefinancial asset or financial liability. Thecalculation takes into account all contractualterms of the financial instrument and includesany fees or incremental costs that are directlyattributable to the instrument and are an integralpart of the effective interest rate.

Nilai tercatat aset atau liabilitas keuangandisesuaikan jika Bank dan entitas anaknyamerevisi estimasinya untuk pembayaranmaupun penerimaan. Nilai tercatat yangdisesuaikan tersebut dihitung denganmenggunakan suku bunga efektif awal danperubahannya dicatat di laporan laba rugikomprehensif konsolidasian. Tetapi untuk asetkeuangan yang telah direklasifikasi, dimanapada periode berikutnya Bank dan entitasanaknya meningkatkan estimasi penerimaankas sebagai hasil dari peningkatanpengembalian penerimaan kas, dampakpeningkatan pemulihan tersebut diakui sebagaipenyesuaian pada suku bunga efektif sejaktanggal perubahan estimasi.

The carrying amount of the financial asset orfinancial liability is adjusted if the Bank and itssubsidiaries revise their estimates of paymentsor receipts. The adjusted carrying amount iscalculated based on the original effectiveinterest rate and the change in carrying amountis recorded in the consolidated statement ofcomprehensive income. However, for areclassified financial asset for which the Bankand its subsidiaries subsequently increase theirestimates of future cash receipts as a result ofincreased recoverability of those cash receipts,the effect of that increase is recognized as anadjustment to the effective interest rate from thedate of the change in estimate.

Pendapatan dan beban bunga termasukpendapatan dan beban Syariah. PendapatanSyariah terdiri dari pendapatan murabahah,mudharabah, dan musyarakah. Pendapatandari transaksi murabahah diakui denganmenggunakan metode akrual. Pendapatan daritransaksi bagi hasil dari pembiayaanmudharabah dan musyarakah diakui pada saatangsuran diterima secara tunai atau dalamperiode terjadinya hak bagi hasil sesuai porsibagi hasil (nisbah) yang disepakati. BebanSyariah terdiri dari beban bagi hasilmudharabah dan beban bonus wadiah.

Interest income and expense include Shariaincome and expense. Sharia income is derivedfrom murabahah, mudharabah, andmusyarakah financing revenue. Income frommurabahah is recognized on an accrual basis,while income from mudharabah andmusyarakah is recognized when cash isreceived as a payment of an installment or in aperiod when the right of revenue sharing isdue based on agreed portion. Sharia expenseconsists of expenses from mudharabahrevenue sharing and wadiah bonuses.

233

Page 256: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

234

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

73

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

aa. Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi aa. Fees and Commission Income andExpense

Pendapatan dan beban provisi dan komisi atasaset dan liabilitas keuangan yang merupakanbagian dari suku bunga efektif, dimasukkandalam perhitungan suku bunga efektif.Pendapatan dan beban ini diamortisasisepanjang umur aset atau liabilitas keuangan.

Fees and commissions income and expense offinancial assets and liabilities, which are anintegral part of the effective interest rate arebeing taken into account in calculating theeffective interest rate. These income andexpense are amortized during the life offinancial assets or liabilities.

Provisi dan komisi yang tidak berkaitandengan kegiatan perkreditan dan pinjamanyang diterima atau jangka waktu perkreditandan pinjaman yang diterima, atau jumlahnyatidak material diakui sebagai pendapatan ataubeban pada saat terjadinya transaksi.

Commissions and fees not related to lendingand borrowing activities or loan and borrowingperiods, or those that are not material arerecognized as revenues and expenses at thetime the transactions occur.

ab. Perpajakan ab. Taxation

Aset dan liabilitas pajak penghasilan kini diakuisebesar jumlah yang diperkirakan dapatdiperoleh dari atau dibayar kepada otoritasperpajakan yang dihitung denganmenggunakan tarif pajak (dan peraturan pajak)yang berlaku atau yang secara substantifdiberlakukan pada tanggal pelaporan.

Current income tax assets and liabilities areprovided at the amount expected to berecovered from or paid to the tax authoritywhich are computed using the tax rates (andtax laws) that have been enacted orsubstantively enacted at the reporting date.

Pajak penghasilan tangguhan dihitung denganmenggunakan metode liabilitas, terhadapsemua perbedaan temporer pada tanggallaporan posisi keuangan konsolidasian antaraaset dan liabilitas menurut pajak dan nilaitercatatnya pada untuk tujuan pelaporankeuangan. Pajak tangguhan dihitung denganmenggunakan tarif pajak (dan peraturan pajak)yang berlaku atau yang secara substansifdiberlakukan pada tahun dimana aset tersebutdirealisasikan atau liabilitas tersebutdiselesaikan.

Deferred income tax is provided using theliability method, on all temporary differences atthe consolidated statement of financial positiondate between the tax base of assets andliabilities and their carrying amounts forfinancial reporting purposes. Deferred taxassets and liabilities are measured at the taxrates (and tax laws) that have been enacted orsubstantively enacted to the year when theasset is realized or the liability is settled.

Liabilitas pajak tangguhan diakui atas seluruhperbedaan temporer kena pajak. Aset pajaktangguhan diakui untuk perbedaan temporeryang dapat dikurangkan untuk keperluan pajakdan saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi,sepanjang besar kemungkinan terdapat labakena pajak pada masa datang yang dapatdimanfaatkan atas perbedaan temporer yangdapat dikurangkan untuk keperluan pajak dansaldo rugi fiskal yang dapat dikompensasitersebut.

Deferred tax liabilities are recognized for alltaxable temporary differences. Deferred taxassets are recognized for all deductibletemporary differences and carry-forward ofunused tax losses, to the extent that it isprobable that taxable profit will be availableagainst which the deductible temporarydifferences and unused tax losses can beutilized.

234

Page 257: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

235

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

74

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

ab. Perpajakan (lanjutan) ab. Taxation (continued)

Aset dan liabilitas pajak tangguhan dapatsaling hapus apabila terdapat hak yangberkekuatan hukum untuk melakukan salinghapus antara aset pajak kini dengan liabilitaspajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajaktangguhan terkait dengan pajak penghasilanyang dikenakan oleh otoritas perpajakan yangsama, baik atas entitas kena pajak yang samaataupun berbeda dan adanya niat untukmelakukan penyelesaian saldo-saldo tersebutsecara neto.

Deferred tax assets and liabilities are offsetwhen there is a legally enforceable right tooffset current tax assets against current taxliabilities and when the deferred tax assets andliabilities relate to income taxes levied by thesame tax authority on either the same taxableentity or different taxable entities and wherethere is an intention to settle those balanceson a net basis.

Perubahan atas liabilitas pajak dicatat padasaat surat ketetapan pajak diterima atau,apabila diajukan keberatan dan atau banding,diakui pada saat hasil dari keberatan dan ataubanding diterima.

Amendments to tax obligations are recordedwhen a tax assessment is received or, ifobjected or appealed against, when the resultof the objection or appeal is determined.

Taksiran pajak penghasilan Bank dan entitasanaknya dihitung untuk masing-masingperusahaan sebagai badan hukum terpisah.Aset pajak kini dan liabilitas pajak kini untukbadan hukum yang berbeda tidakdisalinghapuskan dalam laporan keuangankonsolidasian.

The income tax of the Bank and itssubsidiaries is computed for each company asa separate legal entity. Current tax assets andcurrent tax liabilities for different legal entitiesare not offset in the consolidated financialstatements.

Bank dan entitas anaknya telah menerapkanPSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi PajakPenghasilan”, yang mengharuskan Bank danentitas anaknya untuk memperhitungkankonsekuensi pajak kini dan pajak masa depanatas pemulihan di masa depan (penyelesaian)dari jumlah tercatat aset (liabilitas) yang diakuidalam laporan posisi keuangan konsolidasiandan transaksi-transaksi serta peristiwa lainyang terjadi dalam periode berjalan yangdiakui dalam laporan keuangan konsolidasian.

The Bank and its subsidiaries haveimplemented PSAK No. 46 (Revised 2010),”Income Tax Accounting”, which requires theBank and its subsidiaries to account for thecurrent and future recovery (settlement) of thecarrying amount of assets (liabilities) that arerecognized in the consolidated statement offinancial position and transactions and otherevents of the current period that arerecognized in the consolidated financialstatements.

235

Page 258: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

236

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

75

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

ac. Laba per Saham ac. Earnings per Share

Bank menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011),“Laba Per Saham”, yang menetapkan prinsippenentuan dan penyajian laba per saham.

The Bank has implemented PSAK No. 56(Revised 2011), “Earning Per Share”, whichprescribe principles for the determination andpresentation of earning per share.

Laba per saham dasar dihitung denganmembagi laba tahun berjalan yang dapatdiatribusikan kepada pemegang saham biasaentitas induk dengan jumlah rata-ratatertimbang saham yang beredar pada tahunyang bersangkutan.

Basic earnings per share is computed bydividing income for the year attributable toordinary equity holders of the parent entity bythe weighted average number of sharesoutstanding during the year.

Laba per saham dilusian dihitung denganmembagi laba tahun berjalan yang dapatdiatribusikan kepada pemegang saham biasaentitas induk dengan rata-rata tertimbangsaham yang beredar pada tahun yangbersangkutan yang disesuaikan denganmengasumsikan konversi surat berhargaberpotensi saham yang sifatnya dilutif.

Diluted earnings per share is computed bydividing income for the year attributable toordinary equity holders of the parent entity bythe weighted average number of sharesoutstanding during the year adjusted for theassumed conversion of all dilutive potentialordinary shares.

ad. Imbalan Kerja ad. Employee Benefits

Kewajiban Pensiun Pension Obligations

Bank dan entitas anaknya telah menerapkanPSAK No. 24 (Revisi 2010) tentang “ImbalanKerja”. Bank dan entitas anaknya telahmemilih metode koridor 10% untuk pengakuankeuntungan dan kerugian aktuarial.

The Bank and its subsidiaries haveimplemented PSAK No. 24 (Revised 2010)regarding “Employee Benefits”. The Bank andits subsidiaries have chosen the 10% corridormethod for the recognition of actuarial gainsand losses.

Bank dan entitas anaknya mempunyaiprogram pensiun sesuai dengan Undang-undang (UU) Ketenagakerjaan No. 13/2003atau kebijakan internal Bank dan entitasanaknya. Karena UU Ketenagakerjaanmenentukan rumus tertentu untuk menghitungjumlah minimal imbalan pensiun, padadasarnya program pensiun berdasarkan UUKetenagakerjaan adalah program manfaatpasti. Program-program ini pada umumnyadidanai melalui pembayaran kepada pengeloladana pensiun sebagaimana ditentukan dalamperhitungan aktuarial yang dilakukan secaraberkala. Program pensiun manfaat pastiadalah program pensiun yang menentukanjumlah imbalan pensiun yang akan diberikan,yang pemberiannya biasanya didasarkan padasatu faktor atau lebih seperti usia, masa kerjaatau kompensasi.

The Bank and its subsidiaries have pensionschemes in accordance with Labor Law No.13/2003 or the Bank’s and its subsidiaries’internal policies. Since the Labor Law sets theformula for determining the minimum amountof benefits, in substance pension plans underLabor Law represent defined benefit plans.The schemes are generally funded throughpayments to trustee-administered funds asdetermined by periodic actuarial calculations.A defined benefit plan is a pension plan thatdefines an amount of pension benefit to beprovided, usually as a function of one or morefactors such as age, years of service orcompensation.

236

Page 259: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

237

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

76

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

ad. Imbalan Kerja (lanjutan) ad. Employee Benefits (continued)

Kewajiban Pensiun (lanjutan) Pension Obligations (continued)

Kewajiban program pensiun manfaat pastiyang diakui di laporan posisi keuangankonsolidasian adalah nilai kini kewajibanmanfaat pasti pada tanggal laporan posisikeuangan dikurangi nilai wajar aset program,serta disesuaikan dengan keuntungan/kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yangbelum diakui. Sejak tanggal 3 Juni 2014,program pensiun manfaat pasti diubah menjadiprogram pensiun iuran pasti.

The liability recognized in the consolidatedstatement of financial position in respect ofdefined benefit pension plan is the presentvalue of the defined benefit obligation at thestatement of financial position date less the fairvalue of plan assets, together with adjustmentsfor unrecognized actuarial gains or losses andpast service cost. Starting June 3, 2014, thedeferred benefit pension plan is changed todefined contribution pension plan.

Selain program pensiun manfaat pasti, Bankjuga mempunyai program pensiun iuran pastiuntuk karyawan tetap yang bergabung denganBank sejak tanggal 1 April 2010 dimana Bankmembayar iuran kepada program asuransipensiun yang diselenggarakan oleh danapensiun lembaga keuangan. Iuran dibebankandalam laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian tahun berjalan.

In addition to defined benefit pension plan, theBank also has a defined contribution pensionplan for the permanent employees who joinedthe Bank starting April 1, 2010, where theBank pays contribution to pension insuranceplan managed by financial institution pensionplan. The contribution is charged to currentyear’s consolidated statement ofcomprehensive income.

Kewajiban pensiun dihitung setiap tahun olehaktuaris independen menggunakan metodeprojected unit credit. Nilai kini kewajibanditentukan dengan mendiskontokan estimasiarus kas keluar masa depan.

The pension obligation is calculated annuallyby independent actuaries using the projectedunit credit method. The present value of thedefined benefit obligation is determined bydiscounting the estimated future cash outflows.

Keuntungan dan kerugian aktuarial dapattimbul dari penyesuaian yang dibuatberdasarkan pengalaman, perubahan asumsi-asumsi aktuarial, dan perubahan padaprogram pensiun. Apabila jumlah keuntunganatau kerugian aktuarial ini melebihi 10% darinilai kini kewajiban manfaat pasti atau 10%dari nilai wajar aset program makakelebihannya dibebankan atau dikreditkanpada laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian selama sisa masa kerja rata-ratapara karyawan yang bersangkutan.

Actuarial gains and losses may arising fromexperience adjustments, changes in actuarialassumptions and amendments to pensionplans. When exceeding 10% of the presentvalue of the defined benefit obligation or 10%of the fair value of the program’s asset, theactuarial gains and losses are charged orcredited to consolidated statement ofcomprehensive income over the averageremaining service periods of the relatedemployees.

237

Page 260: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

238

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

77

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

ad. Imbalan Kerja (lanjutan) ad. Employee Benefits (continued)

Kewajiban Pensiun (lanjutan) Pension Obligations (continued)

Sejak tahun 2008, Bank juga memberikanpenghargaan masa dinas untuk karyawanyang telah menyelesaikan masa kerja selama10 tahun atau lebih. Untuk manfaat tersebut,PSAK No. 24 (Revisi 2004) mengharuskanperlakuan akuntansi yang hampir samadengan akuntansi untuk program manfaatpasti (sebagaimana disajikan pada paragrafsebelum ini), kecuali bahwa semuakeuntungan dan kerugian aktuarial dan biayajasa lalu yang timbul harus diakui sekaligusdalam laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian tahun berjalan.

Starting 2008, the Bank provides for longservice awards for employees whose workperiods reach 10 years or above. For suchbenefits, PSAK No. 24 (Revised 2004)requires an accounting treatment similar tothat for defined benefit plans (as described inthe previous paragraph), except that theactuarial gains and losses and past servicecosts should all be recognized immediately inthe current year’s consolidated statement ofcomprehensive income.

Sejak tahun 2014, Bank memberikan imbalanmasa persiapan pensiun yaitu imbalan kepadakaryawan sebelum usia pensiun dimanakaryawan dibebaskan dari tugas-tugas rutindan tidak perlu masuk kerja, tetapi tetapmemperoleh fasilitas kepegawaian tertentudan sejak tahun 2013, Bank memberikanasuransi kesehatan pensiun kepada karyawanyang telah memasuki usia pensiun danpasangannya selama 2 tahun setelah tanggalkaryawan pensiun. Estimasi kewajiban untukimbalan ini dihitung dengan menggunakanperlakuan akuntansi yang sama denganperhitungan untuk program pensiun imbalanpasti.

Starting 2014, the Bank provides benefit ofpension preparation period, i.e. benefit foremployees before retirement age whereby theemployee is freed from routine tasks and is notrequired to present at work, but still receivescertain employment facilities and starting2013, the Bank provides pension healthinsurance for employees and their spousesduring 2 years after the employees’ pensiondate. Estimated liability for these benefits iscalculated using same accounting treatmentwith the calculation for defined benefit pensionplan.

ae. Opsi Saham ae. Share Options

Bank memberikan opsi saham kepada direksidan karyawan pada posisi dan jabatan tertentuberdasarkan persyaratan yang telahditetapkan. Biaya kompensasi saham padatanggal penerbitan dihitung berdasarkan nilaiwajar dari opsi saham tersebut dan diakuidalam akun “Beban gaji dan tunjangankaryawan” berdasarkan program hakbertingkat yang diakui pada tahun berjalandengan metode garis lurus selama masatunggu (vesting period). Akumulasi dan biayakompensasi saham diakui sebagai “Cadanganopsi saham“ dalam bagian ekuitas.

The Bank has granted share options to thedirectors and employees at certain positionsand levels based on established criteria.Compensation cost at the grant date iscalculated using the fair value of the shareoptions and is recognized as part of “Salariesand employee benefits expense“ based on thestraight-line method over the vesting period.Accumulation of compensation cost isrecognized as “Share options reserve“ inequity.

Nilai wajar dari opsi saham tersebut dinilaiberdasarkan laporan hasil penilaian olehkonsultan independen dengan menggunakanmetode penentuan harga opsi Black-Scholes.

The fair value of the stock options granted isbased on an independent consultants’valuation report calculated using the Black-Scholes option pricing model.

238

Page 261: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

239

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

78

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

af. Segmen Operasi af. Operating Segment

Bank menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009),“Segmen Operasi”. PSAK revisi ini mengaturpengungkapan yang memungkinkan penggunalaporan keuangan untuk mengevaluasi sifatdan dampak keuangan dari aktivitas bisnisdimana entitas terlibat dan lingkungan ekonomidimana entitas beroperasi.

The Bank has implemented PSAK No. 5(Revised 2009), “Operating Segments”. Therevised PSAK regulates disclosure to enableusers of financial statements to evaluate thenature and financial effects of the businessactivities in which the entity engages and theeconomic environments in which it operates.

Segmen operasi adalah komponen Bank yangterlibat dalam aktivitas bisnis yangmemperoleh pendapatan dan menimbulkanbeban, yang hasil operasinya dikaji ulangsecara reguler oleh pengambil keputusanoperasional untuk membuat keputusan tentangsumber daya yang dialokasikan pada segmentersebut dan menilai kinerjanya serta tersediainformasi keuangan yang dapat dipisahkan.Segmen operasi terbagi dalam kelompokkonvensional, pembiayaan, dan syariah.

An operating segment is a Bank’s componentthat involves in business activities from whichit may earn revenues and incur expenses,whose operating results are regularly reviewedby chief operating decision maker to makedecision about resources to be allocated to thesegment and assess its performance and forwhich discrete financial information isavailable. The operating segment has beendetermined to be conventional, multi-finance,and sharia.

Segmen geografis adalah komponen Bankyang dapat dibedakan dalam menghasilkanjasa pada lingkungan (wilayah) ekonomitertentu dan komponen itu memiliki risiko danimbalan yang berbeda dengan risiko danimbalan pada komponen yang beroperasi padalingkungan (wilayah) ekonomi lain. Bankmelaporkan segmen geografis berdasarkandaerah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi(Jabotabek), Jawa selain Jabotabek,Sumatera, Kalimantan, dan lain-lain.

A geographical segment is a distinguishablecomponent of the Bank that is engaged inproviding services within a particular economicenvironment and that is subject to risks andreturns that are different from those operatingin other economic environments. The Bankreports geographical segment informationbased on Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi(Jabotabek), Java excluding Jabotabek,Sumatera, Kalimantan, and others.

ag. Transaksi dan Saldo dengan Pihak-pihakBerelasi

ag. Transactions and Balances with RelatedParties

Bank dan entitas anaknya melakukantransaksi dengan pihak-pihak berelasi. Dalamlaporan keuangan konsolidasian ini, istilahpihak berelasi sesuai dengan PSAK No. 7(Revisi 2010) tentang “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

The Bank and its subsidiaries enter intotransactions with related parties. In theseconsolidated financial statements, the termrelated parties are defined under PSAK No. 7(Revised 2010) on “Related PartyDisclosures”.

239

Page 262: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

240

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

79

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

ag. Transaksi dan Saldo dengan Pihak-pihakBerelasi (lanjutan)

ag. Transactions and Balances with RelatedParties (continued)

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yangterkait dengan entitas yang menyiapkanlaporan keuangannya (entitas pelapor). Pihakberelasi adalah sebagai berikut:

A related party is a person or entity that isrelated to the entity that is preparing itsfinancial statements (reporting entity). Relatedparties are:

i) Orang atau anggota keluarga terdekatmempunyai relasi dengan entitas pelaporjika orang tersebut:

i) A person or a close member of thatperson’s family is related to a reportingentity if that person:

a) Memiliki pengendalian ataupengendalian bersama atas entitaspelapor;

a) Has control or joint control of thereporting entity;

b) Memiliki pengaruh signifikan atasentitas pelapor; atau

b) Has control or joint control of thereporting entity;

c) Merupakan personil manajemen kuncientitas pelapor atau entitas indukentitas pelapor.

c) Is a member of the key managementpersonnel of the reporting entity or ofa parent of the reporting entity.

ii) Entitas mempunyai relasi dengan entitaspelapor jika entitas tersebut:

ii) An entity is related to a reporting entity ifany of the following conditions applies:

a) Entitas dan entitas pelapor adalahanggota dari kelompok usaha yangsama (artinya entitas induk, entitasanak, dan entitas anak berikutnyaterkait dengan entitas lain);

a) The entity and the reporting entity aremembers of the same group (whichmeans that each parent, subsidiary,and fellow subsidiary is related to theothers);

b) Suatu entitas adalah entitas asosiasiatau ventura bersama dari entitas lain(atau entitas asosiasi atau venturabersama yang merupakan anggotasuatu kelompok usaha, yang manaentitas lain tersebut adalahanggotanya);

b) One entity is an associate or jointventure of the other entity (or anassociate or joint venture of amember of a group of which the otherentity is a member);

c) Kedua entitas tersebut adalah venturabersama dari pihak ketiga yang sama;

c) Both entities are joint ventures of thesame third party;

d) Suatu entitas adalah ventura bersamadari entitas ketiga dan entitas yanglain adalah entitas asosiasi dari entitasketiga;

d) One entity is a joint venture of a thirdentity and the other entity is anassociate of the third entity;

e) Entitas tersebut adalah suatu programimbalan pasca-kerja untuk imbalankerja dari salah satu entitas pelaporatau entitas yang terkait denganentitas pelapor. Jika entitas pelaporadalah entitas yangmenyelenggarakan program tersebut,maka entitas sponsor juga berelasidengan entitas pelapor;

e) The entity is a post-employmentbenefit plan for the benefit ofemployees of either the reportingentity or an entity related to thereporting entity. If the reporting entityis itself such a plan, the sponsoringemployers are also related to thereporting entity;

240

Page 263: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

241

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

80

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

ag. Transaksi dan Saldo dengan Pihak-pihakBerelasi (lanjutan)

ag. Transactions and Balances with RelatedParties (continued)

ii) Entitas mempunyai relasi dengan entitaspelapor jika entitas tersebut: (lanjutan)

ii) An entity is related to a reporting entity ifany of the following conditions applies:(continued)

f) Entitas yang dikendalikan ataudikendalikan bersama oleh orangyang diidentifikasi sebagaimanadimaksud dalam angka i); atau

f) The entity is controlled or jointlycontrolled by a person identified in i);or

g) Orang yang diidentifikasisebagaimana dimaksud dalam angkai) a) memiliki pengaruh signifikan atasentitas atau merupakan personilmanajemen kunci entitas (atau entitasinduk dari entitas).

g) A person identified in i) a) hassignificant influence over the entity oris a member of the key managementpersonnel of the entity (or a parent ofthe entity).

Transaksi ini dilakukan berdasarkanpersyaratan yang disetujui oleh kedua belahpihak, dimana persyaratan tersebut mungkintidak sama dengan transaksi yang dilakukandengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

The transactions are made based on termsagreed by the parties, whereby such termsmay not be the same as those transactionswith non-related parties.

Semua transaksi dan saldo yang signifikandengan pihak berelasi, baik yang dilakukandengan syarat normal sebagaimana dilakukandengan pihak ketiga, maupun tidak, telahdiungkapkan pada catatan atas laporankeuangan konsolidasian.

All significant transactions and balances withrelated parties, whether or not conductedunder terms and conditions similar to thosegranted to third parties, are disclosed in thenotes to the consolidated financial statements.

ah. Dividen ah. Dividends

Pembagian dividen kepada para pemegangsaham diakui sebagai liabilitas dalam laporankeuangan konsolidasian pada periode ketikadividen tersebut disetujui oleh para pemegangsaham.

Dividend distribution to the shareholders isrecognized as a liability in the consolidatedfinancial statements in the period in which thedividends are approved by the shareholders.

ai. Beban Emisi Saham ai. Shares Issuance Cost

Beban yang terjadi sehubungan denganpenawaran saham kepada masyarakat(termasuk penawaran umum terbatas denganhak memesan efek terlebih dahulu)dikurangkan langsung dari hasil emisi dandisajikan sebagai pengurang tambahan modaldisetor.

Costs related to the public offering (includinglimited public offering with pre-emptive rights)are deducted from the proceeds andpresented as a deduction of additional paid-incapital.

241

Page 264: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

242

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

81

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

aj. Implementasi Standar Akuntansi Revisi aj. Implementation of Revised AccountingStandard

Entitas anak telah menerapkan PSAK No. 102(Revisi 2013), “Akuntansi Murabahah” yangmerupakan penyempurnaan dari PSAK No.102 yang diterbitkan pada tahun 2008mengenai kriteria transaksi murabahah yangdipersyaratkan untuk menggunakan PSAK No.50, PSAK No. 55, dan PSAK No. 60sehubungan dengan pengakuan, pengukuran,penyajian, dan pengungkapannya.

The subsidiary implemented PSAK No. 102(Revised 2013), “Murabahah Accounting”,which represents improvement of PSAK No.102 issued in 2008, regarding criteria ofmurabahah transaction which is required toapply PSAK No. 50, PSAK No. 55, and PSAKNo. 60 in relation with the recognition,measurement, presentation, and disclosure.

Penerapan Standar Akuntansi Keuangan revisitersebut tidak menimbulkan dampak yangsignifikan terhadap laporan keuangankonsolidasian.

The implementation of the revised FinancialAccounting Standard does not have significantimpact on the consolidated financial statements.

3. KAS 3. CASH

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Rupiah 1.006.295 999.538 893.273 Rupiah

Mata uang asing: Foreign currencies:DoIar Amerika Serikat 12.226 17.269 12.294 United States DollarDolar Singapura 3.681 2.849 584 Singapore DollarDolar Australia 386 229 552 Australian DollarEuro Eropa 586 172 1.909 European EuroLain-lain 143 136 50 Others

17.022 20.655 15.389

Total 1.023.317 1.020.193 908.662 Total

Saldo dalam mata uang Rupiah termasuk uangpada ATM (Anjungan Tunai Mandiri) sebesarRp135.168 pada tanggal 31 Desember 2014 (2013:Rp116.555; 2012: Rp90.132).

The Rupiah balance includes cash in ATMs(Automated Teller Machines) amounting toRp135,168 as of December 31, 2014 (2013:Rp116,555; 2012: Rp90,132).

Kas dalam mata uang asing lain-lain terdiri dariYen Jepang, Pound Sterling Inggris, dan DolarHong Kong.

Cash in other foreign currencies is denominated inJapanese Yen, Great Britain Pound Sterling, andHong Kong Dollar.

4. GIRO PADA BANK INDONESIA 4. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Rupiah 4.708.246 4.106.342 3.701.849 RupiahDoIar Amerika Serikat 448.323 457.020 310.578 United States Dollar

Total 5.156.569 4.563.362 4.012.427 Total

242

Page 265: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

243

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

82

4. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 4. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA(continued)

Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo giro padaBank Indonesia termasuk giro yang berdasarkanpada prinsip perbankan Syariah sebesarRp188.237 (2013: Rp162.989; 2012: Rp139.827).

As of December 31, 2014, current accounts withBank Indonesia include amounts under Shariabanking principles of Rp188,237 (2013:Rp162,989; 2012: Rp139,827).

Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untukmemenuhi persyaratan Giro Wajib Minimum(GWM) dari Bank Indonesia.

Current accounts with Bank Indonesia aremaintained to comply with Bank Indonesiaminimum statutory reserve requirement (GWM).

Pada tahun 2011, BI menerbitkan Peraturan BI(PBI) No. 13/10/PBI/2011 tanggal 9 Februari 2011tentang Perubahan atas PBI No. 12/19/PBI/2010tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum padaBank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing.Berdasarkan peraturan tersebut, GWM dalamRupiah terdiri dari GWM primer, GWM sekunder,dan GWM Loan to Deposit Ratio (LDR). GWMprimer dalam Rupiah ditetapkan sebesar 8% daridana pihak ketiga dalam Rupiah dan GWMsekunder dalam Rupiah ditetapkan sebesar 2,5%dari dana pihak ketiga dalam Rupiah. GWM LDRdalam Rupiah ditetapkan sebesar perhitunganantara parameter disinsentif bawah atau parameterdisinsentif atas dengan selisih antara LDR Bankdan LDR target dengan memperhatikan selisihantara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum(KPMM) Bank dan KPMM Insentif. GWM dalammata uang asing ditetapkan sebesar 8% dari danapihak ketiga dalam mata uang asing. PemenuhanGWM dalam mata uang asing ini diterapkan secarabertahap, yaitu sejak tanggal 1 Maret 2011 sampaidengan tanggal 31 Mei 2011, GWM dalam matauang asing ditetapkan sebesar 5% dari dana pihakketiga dalam mata uang asing dan sejak tanggal 1Juni 2011, GWM dalam mata uang asingditetapkan sebesar 8% dari dana pihak ketigadalam mata uang asing.

In 2011, BI issued BI Regulation (PBI) No.13/10/PBI/2011 dated February 9, 2011 regardingthe Amendment of PBI No. 12/19/PBI/2010regarding Minimum Reserve Requirement ofCommercial Banks at Bank Indonesia in Rupiahand Foreign Currency. In accordance with suchregulation, Minimum Reserve Requirement inRupiah consists of primary reserve, secondaryreserve, and Loan to Deposit Ratio (LDR) reserve.The minimum primary reserve in Rupiah isdesignated at 8% of third party funds in Rupiah andminimum secondary reserve in Rupiah isdesignated at 2.5% of third party funds in Rupiah.The minimum LDR reserve in Rupiah is designatedat the amount of computation between over andunder disincentive parameters and the differencebetween the Bank’s LDR and LDR target by takinginto account the difference between the CapitalAdequacy Ratio (CAR) and CAR incentive. Theminimum primary reserve in foreign currencies isdesignated at 8% of third party funds in foreigncurrencies. Fulfillment of the minimum reserve inforeign currencies is gradually applied startingMarch 1, 2011 to May 31, 2011 at 5% of third partyfunds in foreign currencies and starting June 1,2011 at 8% of third party funds in foreigncurrencies.

243

Page 266: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

244

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

83

4. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 4. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA(continued)

Pada tahun 2013, BI menerbitkan PBINo. 15/7/PBI/2013 tanggal 26 September 2013tentang perubahan kedua atas PBINo. 12/19/PBI/2010 tentang Giro Wajib MinimumBank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiahdan Valuta Asing. Berdasarkan peraturan tersebut,GWM dalam Rupiah terdiri dari GWM primer, GWMsekunder, dan GWM Loan to Deposit Ratio (LDR).GWM primer dalam Rupiah ditetapkan sebesar 8%dari dana pihak ketiga dalam Rupiah dan GWMsekunder dalam Rupiah ditetapkan sebesar 4%dari dana pihak ketiga dalam Rupiah. GWM LDRdalam Rupiah ditetapkan sebesar perhitunganantara parameter disinsentif bawah atau parameterdisinsentif atas dengan selisih antara LDR Bankdan LDR target dengan memperhatikan selisihantara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum(KPMM) Bank dan KPMM Insentif. GWM dalammata uang asing ditetapkan sebesar 8% dari danapihak ketiga dalam mata uang asing. PemenuhanGWM sekunder ini diterapkan secara bertahap,yaitu sejak tangal 1 Oktober 2013 sampai dengan31 Oktober 2013 ditetapkan sebesar 3% dari danapihak ketiga dalam Rupiah, sejak tangal1 November 2013 sampai dengan 1 Desember2013 ditetapkan sebesar 3,5% dari dana pihakketiga dalam Rupiah, dan sejak tanggal2 Desember 2013 ditetapkan sebesar 4% dari danapihak ketiga dalam Rupiah. Batas atas LDR dalamRupiah ditetapkan sebesar 100% yang berlakusampai dengan 1 Desember 2013 dan diturunkanmenjadi 92% sejak tanggal 2 Desember 2013.

In 2013, BI issued PBI No. 15/7/PBI/2013 datedSeptember 26, 2013 regarding the SecondAmendment of PBI No. 12/19/PBI/2010 regardingMinimum Reserve Requirement of CommercialBanks at Bank Indonesia in Rupiah and ForeignCurrency. In accordance with such regulation,Minimum Reserve Requirement in Rupiah consistsof primary reserve, secondary reserve, and Loan toDeposit Ratio (LDR) reserve. The minimum primaryreserve in Rupiah is designated at 8% of third partyfunds in Rupiah and minimum secondary reserve inRupiah is designated at 4% of third party funds inRupiah. The minimum LDR reserve in Rupiah isdesignated at the amount of computation betweenover and under disincentive parameters and thedifference between the Bank’s LDR and LDR targetby taking into account the difference between theCapital Adequacy Ratio (CAR) and CAR incentive.The minimum primary reserve in foreign currenciesis designated at 8% of third party funds in foreigncurrencies. Fulfillment of the minimum secondaryreserve in Rupiah is gradually applied startingOctober 1, 2013 to October 31, 2013 at 3% of thirdparty funds in Rupiah, starting November 1, 2013to December 1, 2013 at 3.5% of third party funds inRupiah, and starting December 2, 2013 at 4% ofthird party funds in Rupiah. Upper limit of LDR inRupiah is set at 100% which applied untilDecember 1, 2013 and is reduced to 92% startingDecember 2, 2013.

Rasio GWM Bank pada tanggal-tanggal 31Desember 2014, 2013, dan 2012 adalah sebagaiberikut (tidak diaudit):

As of December 31, 2014, 2013, and 2012, theGWM ratios of the Bank are as follows (unaudited):

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Konvensional ConventionalRupiah (GWM Utama) 8,05% 8,03% 8,03% Rupiah (Primary GWM)Rupiah (GWM Sekunder) 13,48% 13,77% 14,55% Rupiah (Secondary GWM)Dolar Amerika Serikat 8,00% 8,00% 8,59% United States Dollar

244

Page 267: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

245

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

84

4. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 4. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA(continued)

Giro Wajib Minimum untuk Bank dalam Rupiah pertanggal-tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar8,00% untuk GWM Utama dan 4,00% untuk GWMSekunder (2013: 8,00% dan 4,00%; 2012: 8,00%dan 2,50%) dan dalam Dolar Amerika Serikatadalah sebesar 8,00% (2013: 8,00%; 2012:8,00%).

The Bank’s minimum reserve requirement inRupiah as of December 31, 2014 was 8.00% forPrimary GWM and 4.00% for Secondary GWM(2013: 8.00% and 4.00%; 2012: 8.00% and 2.50%)and in United States Dollar was 8.00% (2013:8.00%; 2012: 8.00%).

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013,dan 2012, Bank telah memenuhi LDR dalamkisaran yang telah ditetapkan sehingga tidakmendapatkan disinsentif.

As of December 31, 2014, 2013, and 2012, theBank has fulfilled LDR within the prevailing rangetherefore the Bank did not get disincentive.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013dan 2012, Bank telah memenuhi ketentuan BImengenai GWM.

As of December 31, 2014, 2013, and 2012, theBank has complied with BI regulation on the GWM.

5. GIRO PADA BANK LAIN 5. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS

a. Berdasarkan mata uang a. By currency

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Pihak ketiga Third partiesRupiah 65.029 91.498 125.450 Rupiah

Mata uang asing: Foreign currencies:Dolar Amerika Serikat 199.589 65.661 39.893 United States DollarYen Jepang 78.658 58.855 4.699 Japanese YenEuro Eropa 37.139 18.270 6.121 European EuroDolar Australia 9.185 6.295 9.428 Australian DollarPound Sterling Inggris 3.602 9.704 891 Great Britain Pound SterlingDolar Singapura 3.584 5.052 5.857 Singapore DollarLain-lain 373 682 632 Others

332.130 164.519 67.521

Total 397.159 256.017 192.971 TotalPenyisihan kerugian Allowance for impairmentpenurunan nilai (403) (334) - losses

Neto 396.756 255.683 192.971 Net

Pada tanggal 31 Desember 2014, giro yangberdasarkan pada prinsip perbankan Syariahadalah sebesar Rp253 (2013: Rp263; 2012:Rp1.687).

As of December 31, 2014, current accountswith other banks include amounts underSharia banking principles of Rp253 (2013:Rp263; 2012: Rp1,687).

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014,2013, dan 2012, tidak terdapat giro pada banklain yang dijaminkan.

As of December 31, 2014, 2013, and 2012,there is no current account with other bankspledged as collateral.

245

Page 268: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

246

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

85

5. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) 5. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS(continued)

b. Berdasarkan bank b. By bank

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Pihak ketiga Third partiesRupiah: Rupiah:

PT Bank Central Asia Tbk 24.103 16.062 26.771 PT Bank Central Asia TbkStandard Chartered Bank, Standard Chartered Bank,Jakarta 2.339 40.084 69.880 Jakarta

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 953 2.950 5.021 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk 76 2 1.828 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Internasional PT Bank InternasionalIndonesia Tbk 3 2 5.455 Indonesia Tbk

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk - - 99 (Persero) Tbk

Lain-lain 37.555 32.398 16.396 Others

65.029 91.498 125.450

Mata uang asing: Foreign currencies:Standard Chartered Bank, Standard Chartered Bank,New York 93.691 34.645 6.080 New York

Sumitomo Mitsui Banking Sumitomo Mitsui BankingCorporation, Tokyo 78.658 58.855 4.699 Corporation, Tokyo

Deutsche Bank AG, Frankfurt 36.455 18.252 5.958 Deutsche Bank AG, FrankfurtCitibank N.A., New York 32.361 2.864 2.880 Citibank N.A., New YorkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 28.815 14.447 18.914 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Central Asia Tbk 23.952 6.091 6.939 PT Bank Central Asia TbkHabib American Bank, Habib American Bank,New York 19.844 476 1.155 New York

National Australia Bank, National Australia Bank,Melbourne 9.185 6.295 9.428 Melbourne

Standard Chartered Bank, Standard Chartered Bank,London 3.602 9.704 891 London

United Overseas Bank Ltd., United Overseas Bank Ltd.,Singapura 2.474 884 171 Singapore

Standard Chartered Bank, Standard Chartered Bank,Singapura 1.110 4.168 5.686 Singapore

Citibank N.A., Jakarta 919 7.120 405 Citibank N.A., JakartaCommerze Bank AG, Commerze Bank AG,Frankfurt 683 18 163 Frankfurt

Wells Fargo Bank, N.A - - 2.871 Wells Fargo Bank, N.A.Lain-lain 381 700 1.281 Others

332.130 164.519 67.521

Total 397.159 256.017 192.971 TotalPenyisihan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai (403) (334) - losses

Neto 396.756 255.683 192.971 Net

c. Berdasarkan kolektibilitas c. By collectibility

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014,2013, dan 2012, semua giro pada bank laindiklasifikasikan lancar.

All current accounts with other banks areclassified as current as of December 31, 2014,2013, and 2012.

246

Page 269: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

247

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

86

5. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) 5. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS(continued)

d. Perubahan penyisihan kerugian penurunannilai

d. Movements in allowance for impairmentlosses

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal31 Desember/Years Ended December 31,

2014 2013 2012

Rupiah: Rupiah:Saldo awal 334 - - Beginning balancePenyisihan selama tahun Provision

berjalan (Catatan 32) 69 334 - during the year (Note 32)

Saldo akhir 403 334 - Ending balance

Penyisihan kerugian penurunan nilai dihitungsecara individual.

Allowance for impairment losses is calculatedusing individual assessment.

Manajemen berpendapat bahwa jumlahpenyisihan kerugian penurunan nilai telahmemadai.

Management believes that the allowance forimpairment losses is adequate.

e. Tingkat bunga rata-rata per tahun e. Average annual interest rates

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal31 Desember/Years Ended December 31,

2014 2013 2012

Rupiah 1,07% 2,51% 1,59% RupiahMata uang asing 0,01% 0,03% 0,07% Foreign currencies

6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DANBANK LAIN

6. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA ANDOTHER BANKS

a. Berdasarkan jenis, mata uang, dan bank a. By type, currency, and banks

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Pihak ketiga Third partiesRupiah: Rupiah:Penempatan pada Bank

Indonesia, setelah Placements with Bankdikurangi bunga yang Indonesia, net ofditangguhkan pada tahun unearned interest of2014 sebesar Rp972 (2013: Rp972 in 2014 (2013:Rp811; 2012: Rp2.699) 3.634.128 2.710.589 4.961.751 Rp811; 2012: Rp2,699)

Interbank call money Interbank call moneyPT BPD Jawa Barat dan PT BPD Jawa Barat dan

Banten Tbk 330.000 - 200.000 Banten TbkLembaga Pembiayaan Ekspor Lembaga Pembiayaan Ekspor

Indonesia 196.359 - IndonesiaPT BPD Riau Kepri 90.000 90.000 70.000 PT BPD Riau KepriPT BPD Sumatera Selatan 50.000 50.000 - PT BPD Sumatera SelatanPT Bank UOB Indonesia 33.711 - - PT Bank UOB IndonesiaPT Bank Muamalat Indonesia 5.371 - - PT Bank Muamalat Indonesia

247

Page 270: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

248

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

87

6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DANBANK LAIN (lanjutan)

6. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA ANDOTHER BANKS (continued)

a. Berdasarkan jenis, mata uang, dan bank(lanjutan)

a. By type, currency, and banks (continued)

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Interbank call money Interbank call moneyPT Bank Commonwealth - 250.000 - PT Bank CommonwealthPT Bank Mega Tbk - 190.000 65.000 PT Bank Mega TbkPT BPD Kalimantan Timur - 100.000 - PT BPD Kalimantan TimurPT Bangkok Bank PCL - PT Bangkok Bank PCL -

Cabang Jakarta - 75.000 - Jakarta BranchPT Bank MuamalatIndonesia Tbk - 30.172 - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

PT BPD Sumatera Utara - 30.000 - PT BPD Sumatera UtaraCitibank N.A., Jakarta - - 273.000 Citibank N.A., JakartaPT Bank CTBC Indonesia

(dahulu PT Bank PT Bank CTBC Indonesia (formerlyChinatrust Indonesia) - - 50.000 PT Bank Chinatrust Indonesia)

705.441 815.172 658.000

Deposito berjangka Time depositsPT Bank Commonwealth 120.000 - - PT Bank CommonwealthPT Bank Mega Tbk 109.900 - - PT Bank Mega TbkPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) 109.900 - - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)PT Bank CIMB Niaga Tbk 104.900 - - PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Tabungan Pensiunan PT Bank Tabungan Pensiunan

Nasional Tbk 101.900 - - Nasional TbkPT Bank OCBC NISP Tbk 100.450 - - PT Bank OCBC NISP TbkPT Bank KEB Hana Indonesia 100.000 - - PT Bank KEB Hana IndonesiaPT Bank Permata Tbk 84.900 - - PT Bank Permata TbkPT BPD Sumatera Barat 70.000 - - PT BPD Sumatera BaratPT BPD Jawa Tengah 67.200 - - PT BPD Jawa TengahPT Bank Muamalat Indonesia Tbk 60.000 - - PT Bank Muamalat Indonesia TbkPT Bank Sinarmas Tbk 50.000 - - PT Bank Sinarmas TbkPT Bank Mayapada 40.000 - - PT Bank MayapadaPT BPD Sumatera Utara 30.000 - - PT BPD Sumatera UtaraPT Bank Woori Saudara PT Bank Woori SaudaraIndonesia 1906 Tbk 30.000 - - Indonesia 1906 Tbk

PT BPD Jawa Barat dan PT BPD Jawa Barat danBanten Tbk 29.900 - - Banten Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 29.898 - - PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Tabungan Negara (Persero) 29.900 - - PT Bank Tabungan Negara (Persero)PT Bank Pan Indonesia Tbk 20.000 - - PT Bank Pan Indonesia TbkPT BPD Sulawesi Utara 20.000 - - PT BPD Sulawesi UtaraPT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

Agroniaga Tbk 9.900 - - Agroniaga TbkPT Bank UOB Buana Tbk 5.400 - - PT Bank UOB Buana Tbk

1.324.148 - -

5.663.717 3.525.761 5.619.751

248

Page 271: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

249

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

88

6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DANBANK LAIN (lanjutan)

6. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA ANDOTHER BANKS (continued)

a. Berdasarkan jenis, mata uang, dan bank(continued)

a. By type, currency, and banks (continued)

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Dolar Amerika Serikat: United States Dollar:Penempatan pada Bank Placements with Bank

Indonesia 1.709.130 912.750 - IndonesiaInterbank call money Interbank call money

Citibank N.A., New York 29.724 64.501 40.322 Citibank N.A., New YorkPT Bank Muamalat Indonesia 21.796 - - PT Bank Muamalat IndonesiaPT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk - 121.700 - (Persero) TbkN.V. De Indonesische N.V. De Indonesische

Overzeese Bank, Overzeese Bank,Belanda (dalam likuidasi) - 44.470 35.217 Netherlands (in liquidation)

PT Bank Syariah Mandiri - 36.862 - PT Bank Syariah MandiriPT Bank Pan Indonesia Tbk - - 308.400 PT Bank Pan Indonesia TbkPT Bank Rabobank PT Bank Rabobank

International Indonesia - - 91.555 International IndonesiaJP Morgan Chase Bank N.A., JP Morgan Chase Bank N.A.,

Jakarta - - 25.058 JakartaPT BPD Sumatera Selatan - - 19.275 PT BPD Sumatera Selatan

1.760.650 1.180.283 519.827

Total 7.424.367 4.706.044 6.139.578 TotalPenyisihan kerugian Allowance for impairmentpenurunan nilai - (33.425) (35.321) losses

Neto 7.424.367 4.672.619 6.104.257 Net

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014,2013, dan 2012, saldo penempatan pada banklain yang berdasarkan pada prinsip perbankanSyariah adalah sebesar RpNihil.

As of December 31, 2014, 2013, and 2012,placements with other banks include amountsunder Sharia banking principles of RpNil.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014,2013, dan 2012, tidak terdapat penempatanpada Bank Indonesia dan bank lain yangdijaminkan.

As of December 31, 2014, 2013, and 2012,there is no placement with Bank Indonesia andother banks pledged as collateral.

b. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo b. By remaining period to maturity

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Rupiah: Rupiah:1 bulan 5.575.980 3.495.589 5.619.751 1 month

> 1 - 3 bulan 65.660 3.300 - > 1 - 3 months> 3 - 6 bulan 22.077 26.872 - > 3 - 6 months

5.663.717 3.525.761 5.619.751Dolar Amerika Serikat: United States Dollar:

1 bulan 1.755.155 1.180.283 519.827 1 month> 1 - 3 bulan 5.495 - - > 1 - 3 months

1.760.650 1.180.283 519.827

Total 7.424.367 4.706.044 6.139.578 TotalPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai - (33.425) (35.321) impairment losses

Neto 7.424.367 4.672.619 6.104.257 Net

249

Page 272: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

250

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

89

6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DANBANK LAIN (lanjutan)

6. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA ANDOTHER BANKS (continued)

b. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo(lanjutan)

b. By remaining period to maturity (continued)

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan2012, saldo penempatan pada N.V. DeIndonesische Overzeese Bank, Belandasebesar Rp44.470 dan Rp35.217 telah jatuhtempo.

As of December 31, 2013 and 2012,placement with N.V. De IndonesischeOverzeese Bank, Netherlands amounted toRp44,470 and Rp35,217 is already matured.

c. Berdasarkan kolektibilitas c. By collectibility

Berdasarkan hasil evaluasi dan penelaahanmanajemen Bank, klasifikasi penempatanpada Bank Indonesia dan bank lainberdasarkan kualitas pada tanggal-tanggal 31Desember 2014, 2013, dan 2012 adalahsebagai berikut:

Based on management’s evaluation andreview, the classifications of placementswith Bank Indonesia and other banks as ofDecember 31, 2014, 2013, and 2012 are asfollows:

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Lancar 7.424.367 4.661.574 6.104.361 CurrentKurang lancar - 44.470 35.217 Sub-standard

Total 7.424.367 4.706.044 6.139.578 TotalPenyisihan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai - (33.425) (35.321) losses

Neto 7.424.367 4.672.619 6.104.257 Net

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan2012, Bank mengklasifikasikan penempatandalam mata uang asing pada N.V. DeIndonesische Overzeese Bank, Belandasebagai kurang lancar dan mengakuipenyisihan kerugian penurunan nilaiberdasarkan estimasi manajemen atas jumlahyang dapat diperoleh selama proses likuidasi.Pada tanggal 27 November 2014, Bankmenghapusbukukan penempatan tersebut.

As of December 31, 2013 and 2012, the Bankclassified the placement in foreign currencywith N.V. De Indonesische Overzeese Bank,Netherlands as sub-standard and recognizedallowance for impairment losses on the basisof management’s estimate of the recoverableamount during the liquidation process. OnNovember 27, 2014, the Bank wrote-off theplacement.

d. Tingkat bunga rata-rata per tahun d. Average annual interest rates

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal31 Desember/Years Ended December 31,

2014 2013 2012

Rupiah: Rupiah:Penempatan pada Placement with

Bank Indonesia 5,27% 3,73% 3,88% Bank IndonesiaInterbank call money 6,95% 5,27% 4,23% Interbank call moneyDeposito berjangka 8,49% - - Time deposits

Dolar Amerika Serikat: United States Dollar:Interbank call money 2,29% 2,71% 1,96% Interbank call money

250

Page 273: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

251

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

90

6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DANBANK LAIN (lanjutan)

6. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA ANDOTHER BANKS (continued)

e. Perubahan penyisihan kerugian penurunannilai

e. Movements in allowance for impairmentlosses

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal31 Desember/Years Ended December 31,

2014 2013 2012

Rupiah: Rupiah:Saldo awal - 104 29 Beginning balancePemulihan selama Reversal during

tahun berjalan (Catatan 32) - (104) 75 the year (Note 32)

Saldo akhir - - 104 Ending balance

Mata uang asing: Foreign currencies:Saldo awal 33.425 35.217 48.223 Beginning balancePemulihan selama Reversal during

tahun berjalan (Catatan 32) - (11.127) (16.083) the year (Note 32)Penghapusbukuan selama

tahun berjalan (34.148) - - Write-offs during the yearSelisih kurs karena penjabaran Foreign exchange

mata uang asing 723 9.335 3.077 translation

Saldo akhir - 33.425 35.217 Ending balance

Total - 33.425 35.321 Total

Penyisihan kerugian penurunan nilai dihitungsecara individual.

Allowance for impairment losses is calculatedusing individual assessment.

Manajemen berpendapat bahwa penyisihankerugian penurunan nilai yang dibentuk telahmemadai.

Management believes that the allowance forimpairment losses is adequate.

7. SURAT-SURAT BERHARGA 7. MARKETABLE SECURITIES

a. Berdasarkan tujuan, jenis, dan mata uang a. By purpose, type, and currency

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Pihak berelasi Related parties

Dolar Amerika Serikat: United States Dollar:Kredit yang diberikan dan

piutang: Loans and receivable:Wesel SKBDN 1.684 - - Domestic Letters of Credit (SKBDN)

Diskonto yang belumdiamortisasi (4) - - Unamortized discount

1.680 - -

Pihak ketiga Third parties

Rupiah: Rupiah:Diperdagangkan: Trading:Obligasi Pemerintah 1.592 1.347 - Government BondsSertifikat Deposito Bank

Indonesia - 20.799 - Bank Indonesia Certificates of DepositsObligasi Ritel Indonesia - - 4.305 Indonesia Retail Bond

1.592 22.146 4.305

251

Page 274: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

252

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

91

7. SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued)

a. Berdasarkan tujuan, jenis, dan mata uang(lanjutan)

a. By purpose, type, and currency (continued)

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Tersedia untuk dijual: Available-for-sale:Sertifikat Bank Indonesia 2.707.583 3.334.826 199.902 Bank Indonesia Certificates

Diskonto yangbelum diamortisasi (77.727) (117.548) (6.627) Unamortized discount

Keuntungan yang belumdirealisasi 144 174 105 Unrealized gain

2.630.000 3.217.452 193.380

Obligasi pemerintah 222.353 262.353 199.903 Government BondsDiskonto yang belum

diamortisasi (4.577) (4.926) (1.656) Unamortized discount(Kerugian) keuntungan

yang belum direalisasi (30.142) (41.680) 7.405 Unrealized (loss) gain

187.634 215.747 205.652

Obligasi korporasi 209.000 224.000 124.000 Corporate bondDiskonto yang belum

diamortisasi (42) (50) - Unamortized discount(Kerugian) keuntungan

yang belum direalisasi (5.875) (9.075) 558 Unrealized (loss) gain

203.083 214.875 124.558Sertifikat Deposito Bank

Indonesia - 200.000 - Bank Indonesia Certificates of DepositsDiskonto yang belum

diamortisasi - (5.900) - Unamortized discount

- 194.100 -

Obligasi Ritel Indonesia 24.610 124.650 185.755 Indonesia Retail bondsPremi yang belum

diamortisasi 6 64 3.216 Unamortized premium(Kerugian) keuntungan

yang belum direalisasi (189) (698) 738 Unrealized (loss) gain

24.427 124.016 189.709

Surat Utang Negara - - 200.809 State Promissory NotesDiskonto yang belum

diamortisasi - - (4.912) Unamortized discountKeuntungan yang belum

direalisasi - - 889 Unrealized gain

- - 196.786

3.045.144 3.966.190 910.085

Kredit yang diberikan danpiutang: Loans and receivable:

Wesel SKBDN 67.189 9.124 3.379 Domestic Letters of Credit (SKBDN)Diskonto yang belumdiamortisasi (1.737) (219) (14) Unamortized discount

65.452 8.905 3.365

252

Page 275: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

253

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

92

7. SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued)

a. Berdasarkan tujuan, jenis, dan mata uang(lanjutan)

a. By purpose, type, and currency (continued)

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Dimiliki hingga jatuh tempo: Held-to-maturity:Obligasi Pemerintah 2.101.870 1.494.925 354.200 Government Bonds

Diskonto yang belumdiamortisasi (68.282) (85.356) (2.053) Unamortized discount

2.033.588 1.409.569 352.147

Obligasi korporasi 181.849 256.849 592.153 Corporate bondsPremi yang belumdiamortisasi - - 479 Unamortized premium

181.849 256.849 592.632

Obligasi Ritel Indonesia 144.290 116.285 32.705 Indonesia Retail BondDiskonto yang belumdiamortisasi (460) (959) (400) Unamortized discount

143.830 115.326 32.305

Obligasi Sukuk IjarahNegara Indonesia - 5.000 5.000 Indonesia Sukuk Ijarah Bond

Obligasi Sukuk Mudharabah Indonesia SukukNegara Indonesia - - 48.700 Mudharabah Bond

2.359.267 1.786.744 1.030.784

Biaya perolehan: Acquisition cost:Obligasi Sukuk Ijarah

Negara Indonesia 258.662 183.662 - Indonesia Sukuk Ijarah BondsDiskonto yang belum

diamortisasi (6.896) (8.480) - Unamortized discount

251.766 175.182 -

Sukuk korporasi 70.000 70.000 - Corporate sukuk

321.766 245.182 -

5.793.221 6.029.167 1.948.539

Dolar Amerika Serikat: United States Dollar:Tersedia untuk dijual: Available-for-sale:Obligasi Pemerintah - 36.510 - Government Bonds

Diskonto yang belumdiamortisasi - (41) - Unamortized discount

Kerugian yang belumdirealisasi - (5.682) - Unrealized loss

- 30.787 -

Kredit yang diberikan danpiutang: Loans and receivable:Wesel SKBDN 5.833 1.510 99.089 Domestic Letters of Credit (SKBDN)

Diskonto yang belumdiamortisasi (40) (10) (202) Unamortized discount

5.793 1.500 98.887

253

Page 276: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

254

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

93

7. SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued)

a. Berdasarkan tujuan, jenis, dan mata uang(lanjutan)

a. By purpose, type, and currency (continued)

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Dimiliki hingga jatuh tempo: Held-to-maturity:Obligasi Pemerintah 47.063 116.224 55.415 Government Bonds

(Diskonto) premiyang belum diamortisasi (1.745) 104 3.395 Unamortized (discount) premium

45.318 116.328 58.810

Obligasi korporasi 107.106 105.246 64.071 Corporate bondsDiskonto yang belum

diamortisasi (4.893) (4.909) (349) Unamortized discount

102.213 100.337 63.722

147.531 216.665 122.532

Biaya perolehan: Acquisition cost:Obligasi Sukuk Ijarah

Negara Indonesia 161.005 121.700 - Indonesia Sukuk Ijarah BondsDiskonto yang belumdiamortisasi (12.704) (13.368) - Unamortized discount

148.301 108.332 -

301.625 357.284 221.419

6.094.846 6.386.451 2.169.958

Total 6.096.526 6.386.451 2.169.958 TotalPenyisihan kerugian

penurunan nilai (700) (700) - Allowance for impairment losses

Neto 6.095.826 6.385.751 2.169.958 Net

b. Berdasarkan tujuan, penerbit, dan matauang

b. By purpose, issuer, and currency

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Pihak berelasi Related partiesDolar Amerika Serikat: United States Dollar:Kredit yang diberikan dan

piutang: Loans and receivable:PT Bantimurung Indah 1.680 - PT Bantimurung Indah

Pihak ketiga Third partiesRupiah: Rupiah:Diperdagangkan: Trading:

Government ofNegara Republik Indonesia 1.592 1.347 4.305 the Republic of IndonesiaBank Indonesia - 20.799 - Bank Indonesia

1.592 22.146 4.305

254

Page 277: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

255

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

94

7. SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued)

b. Berdasarkan tujuan, penerbit, dan matauang (lanjutan)

b. By purpose, issuer, and currency(continued)

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Tersedia untuk dijual: Available-for-sale:Bank Indonesia 2.707.583 3.534.826 199.902 Bank Indonesia

Diskonto yang belumdiamortisasi (77.727) (123.448) (6.627) Unamortized discount

Keuntungan yang belumdirealisasi 144 174 105 Unrealized gain

2.630.000 3.411.552 193.380

Government of the RepublicNegara Republik Indonesia 246.963 387.003 586.467 of Indonesia

Diskonto yang belumdiamortisasi (4.571) (4.862) (3.352) Unamortized discount

(Kerugian) keuntunganyang belum direalisasi (30.331) (42.378) 9.032 Unrealized (loss) gain

212.061 339.763 592.147

PT Bank Permata Tbk 100.000 100.000 100.000 PT Bank Permata TbkKerugian yang belum

direalisasi (3.962) (5.000) - Unrealized loss

96.038 95.000 100.000

PT Bank OCBC NISP Tbk 50.000 50.000 - PT Bank OCBC NISP TbkKerugian yang belum

direalisasi - (1.625) - Unrealized loss

50.000 48.375 -

PT Adira Dinamika MultiFinance Tbk 50.000 50.000 - PT Adira Dinamika Multi Finance TbkDiskonto yang belum

diamortisasi (42) (50) - Unamortized discountKerugian yang belum

direalisasi (1.913) (2.450) - Unrealized loss

48.045 47.500 -

PT BPD Sumatera Barat 9.000 9.000 9.000 PT BPD Sumatera BaratKeuntungan yang belum

direalisasi - - 274 Unrealized gain

9.000 9.000 9.274

PT Sarana Multigriya PT Sarana MultigriyaFinancial (Persero) - 15.000 15.000 Financial (Persero)Keuntungan yang belum

direalisasi - - 284 Unrealized gain

- 15.000 15.284

3.045.144 3.966.190 910.085

255

Page 278: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

256

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

95

7. SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued)

b. Berdasarkan tujuan, penerbit, dan matauang (lanjutan)

b. By purpose, issuer, and currency(continued)

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Kredit yang diberikan danpiutang: Loans and receivable:PT PLN (Persero) 58.048 5.601 - PT PLN (Persero)PT Kelola Karya Bersama 4.991 - - PT Kelola Karya BersamaPT Hakaaston - 1.730 - PT HakaastonPT Precast Concentret - - 2.870 PT Precast ConcentretLain-lain 4.150 1.793 509 Others

67.189 9.124 3.379Diskonto yang belum

diamortisasi (1.737) (219) (14) Unamortized discount

65.452 8.905 3.365

Dimiliki hingga jatuh tempo: Held-to-maturity:Government of the

Negara Republik Indonesia 2.246.160 1.616.210 440.605 Republic of IndonesiaDiskonto yang belumdiamortisasi (68.742) (86.315) (2.453) Unamortized discount

2.177.418 1.529.895 438.152

PT Bank CIMB Niaga Tbk 40.000 40.000 40.000 PT Bank CIMB Niaga TbkPT BPD Nusa Tenggara Timur 30.000 30.000 30.000 PT BPD Nusa Tenggara TimurPT Medco Energi Internasional Tbk 27.000 27.000 27.000 PT Medco Energi Internasional TbkPT Federal International Finance 25.000 - 10.000 PT Federal International FinancePT BPD Riau Kepri 20.000 20.000 20.000 PT BPD Riau KepriPT Jasa Marga (Persero) Tbk 14.849 14.849 30.453 PT Jasa Marga (Persero)TbkPT Bank DKI 10.000 10.000 26.008 PT Bank DKIPT Bank Tabungan PT Bank Tabungan

Pensiunan Nasional Tbk 10.000 10.000 10.000 Pensiunan Nasional TbkPT BPD Sumatera Utara 5.000 5.000 5.000 PT BPD Sumatera UtaraPT Bank Commonwealth - 50.000 100.000 PT Bank CommonwealthPT Sarana Multigriya PT Sarana Multigriya

Financial (Persero) - 50.000 82.000 Financial (Persero)PT Bank Mega Tbk - - 108.195 PT Bank Mega TbkPT Bank Pan Indonesia Tbk - - 63.000 PT Bank Pan Indonesia TbkPT Bank OCBC NISP Tbk - - 30.976 PT Bank OCBC Indonesia TbkPT Indosat Tbk - - 10.000 PT Indosat Tbk

2.359.267 1.786.744 1.030.784

Biaya perolehan: Acquisition cost:Government of the

Negara Republik Indonesia 258.662 183.662 - Republic of IndonesiaDiskonto yang belumdiamortisasi (6.896) (8.480) - Unamortized discount

251.766 175.182 -

PT Indosat Tbk 30.000 30.000 - PT Indosat TbkPT Bank Muamalat

Indonesia Tbk 30.000 30.000 - PT Bank Muamalat Indonesia TbkPT Adira Dinamika

Multi Finance Tbk 10.000 10.000 - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk

321.766 245.182 -

5.793.221 6.029.167 1.948.539

256

Page 279: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

257

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

96

7. SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued)

b. Berdasarkan tujuan, penerbit, dan matauang (lanjutan)

b. By purpose, issuer, and currency(continued)

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Dolar Amerika Serikat: United States Dollar:Tersedia untuk dijual: Available-for-sale:

Government of theNegara Republik Indonesia - 36.510 - Republic of Indonesia

Diskonto yang belum diamortisasi - (41) - Unamortized discountKerugian yang belum direalisasi - (5.682) - Unrealized loss

- 30.787 -

Kredit yang diberikan dan piutang: Loans and receivable:PT Dual Oil 3.406 - - PT Dual OilPT GE Operations Indonesia - 1.510 3.588 PT GE Operations IndonesiaPT Mandala Karya Prima - - 48.290 PT Mandala Karya PrimaPT Adikencana Mahkota Buana - - 28.024 PT Adikencana Mahkota BuanaPT Indo Bharat Rayon - - 15.850 PT Indo Bharat RayonLain-lain 2.427 - 3.337 Others

5.833 1.510 99.089Diskonto yang belum diamortisasi (40) (10) (202) Unamortized discount

5.793 1.500 98.887

Dimiliki hingga jatuh tempo: Held-to-maturity:Government of the

Negara Republik Indonesia 47.063 116.224 55.415 Republic of Indonesia(Diskonto) premi yang belumdiamortisasi (1.745) 104 3.395 Unamortized (discount) premium

45.318 116.328 58.810

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk 57.566 56.566 44.796 (Persero) TbkDiskonto yang belum diamortisasi (311) (406) (349) Unamortized discount

57.255 56.160 44.447

PT Medco Energi Internasional Tbk 24.770 24.340 19.275 PT Medco Energi Internasional Tbk

PT Pertamina (Persero) 24.770 24.340 - PT Pertamina (Persero)Diskonto yang belum diamortisasi (4.582) (4.503) - Unamortized discount

20.188 19.837 -

147.531 216.665 122.532

257

Page 280: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

258

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

97

7. SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued)

b. Berdasarkan tujuan, penerbit, dan matauang (lanjutan)

b. By purpose, issuer, and currency(continued)

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Biaya perolehan: Acquisition cost:Government of the

Negara Republik Indonesia 161.005 121.700 - Republic of IndonesiaDiskonto yang belum diamortisasi (12.704) (13.368) - Unamortized discount

148.301 108.332 -

301.625 357.284 221.419

6.094.846 6.386.451 2.169.958

Total 6.096.526 6.386.451 2.169.958 TotalPenyisihan kerugian

penurunan nilaI (700) (700) - Allowance for impairment losses

Neto 6.095.826 6.385.751 2.169.958 Net

c. Berdasarkan tujuan, peringkat, dan matauang

c. By purpose, rating, and currency

Nilai tercatat (dimiliki hingga jatuh tempo,kredit yang diberikan dan piutang, dan biaya perolehan)

atau Nilai wajar (diperdagangkan dan tersedia untuk dijual)/Carrying value (held-to-maturity, loans and receivable,

and acquisition cost) or Fair value (trading and available-for-sale)

Lembagapemeringkat/ 31 Desember/December 31,

RatingPeringkat company 2014 2013 2012 Rating

Rupiah: Rupiah:Diperdagangkan: Trading:

Tanpa peringkat *) 1.592 22.146 4.305 Not rated *)

Tersedia untuk dijual: Available-for-sale:idAAA Pefindo 98.045 48.375 - idAAAidAA+ Pefindo 96.039 47.500 - idAA+idA Pefindo 9.000 9.000 9.274 idAidAA- Pefindo - 95.000 100.000 idAA-AA(idn) Fitch - 15.000 15.284 AA(idn)Tanpa peringkat *) 2.842.060 3.751.315 785.527 Not rated *)

3.045.144 3.966.190 910.085

258

Page 281: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

259

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

98

7. SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued)

c. Berdasarkan tujuan, peringkat, dan matauang (lanjutan)

c. By purpose, rating, and currency(continued)

Nilai tercatat (dimiliki hingga jatuh tempo,kredit yang diberikan dan piutang, dan biaya perolehan)

atau Nilai wajar (diperdagangkan dan tersedia untuk dijual)/Carrying value (held-to-maturity, loans and receivable,

and acquisition cost) or Fair value (trading and available-for-sale)

Lembagapemeringkat/ 31 Desember/December 31,

RatingPeringkat company 2014 2013 2012 Rating

Kredit yang diberikan dan piutang: Loans and receivable:Tanpa peringkat *) 65.452 8.905 3.365 Not rated *)

Dimiliki hingga jatuh tempo: Held-to-maturity:Ba1 Moody’s 40.000 - - Ba1idAA- Pefindo 37.000 27.000 90.000 idAA-idA- Pefindo 30.000 30.000 30.000 idA-idAAA Pefindo 25.000 40.000 - idAAAA(idn) Fitch 20.000 20.000 20.000 A(idn)idAA Pefindo 14.849 14.849 30.453 idAAAA(idn) Fitch 10.000 50.000 122.000 AA(idn)idA Pefindo 5.000 - 1.000 idAAAA(idn) Fitch - 50.000 100.000 AAA(idn)idA+ Pefindo - 15.000 30.008 idA+AA-(idn) Fitch - 10.000 10.000 AA-(idn)BBB(idn) Fitch - - 108.195 BBB(idn)idAA+ Pefindo - - 50.976 idAA+Tanpa peringkat *) 2.177.418 1.529.895 438.152 Not rated *)

2.359.267 1.786.744 1.030.784Biaya perolehan: Acquisition cost:

idAAA(sy) Pefindo 40.000 - - idAAA(sy)idA+(sy) Pefindo 30.000 - - idA+(sy)idAA+(sy) Pefindo - 40.000 - idAA+(sy)idA(sy) Pefindo - 30.000 - idA(sy)Tanpa peringkat *) 251.766 175.182 - Not rated *)

321.766 245.182 -

5.793.221 6.029.167 1.948.539

Dolar Amerika Serikat: United States Dollar:Tersedia untuk dijual: Available-for-sale:

Tanpa peringkat *) - 30.787 - Not rated *)

Kredit yang diberikan dan piutang: Loans and receivable:Tanpa peringkat *) 7.473 1.500 98.887 Not rated *)

Dimiliki hingga jatuh tempo: Held-to-maturity:BBB-(idn) Fitch 57.255 56.160 44.447 BBB-(idn)idAA- Pefindo 24.770 24.340 19.275 idAA-Baa3 Moody’s 20.188 19.837 - Baa3Tanpa peringkat *) 45.318 116.328 58.810 Not rated *)

147.531 216.665 122.532

Biaya perolehan: Acquisition cost:Tanpa peringkat *) 148.301 108.332 - Not rated *)

303.305 357.284 221.419

Total 6.096.526 6.386.451 2.169.958 TotalPenyisihan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai (700) (700) - losses

Neto 6.095.826 6.385.751 2.169.958 Net

*) Terdiri dari Wesel SKBDN, Obligasi Pemerintah,Obligasi Ritel Indonesia, Obligasi Sukuk Ijarah NegaraIndonesia, Obligasi Sukuk Mudharabah NegaraIndonesia, Surat Utang Negara, Sertifikat BankIndonesia, dan Sertifikat Deposito Bank Indonesia.

*) Consist of Domestic Letter of Credit (SKBDN),Government Bonds, Indonesia Retail Bond, IndonesiaSukuk Ijarah Bonds, Indonesia Sukuk MudharabahBond, State Promissory Notes, Bank IndonesiaCertificates, and Bank Indonesia Certificates ofDeposits.

259

Page 282: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

260

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

99

7. SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued)

d. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo d. By remaining period to maturity

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Rupiah: Rupiah:1 bulan 287.461 151.540 3.365 1 month

> 1 - 3 bulan 341.403 27.565 104.252 > 1 - 3 months> 3 bulan - 1 tahun 2.258.897 3.512.951 720.866 > 3 months - 1 year> 1 - 5 tahun 693.572 719.336 433.779 > 1 - 5 years> 5 - 10 tahun 1.214.435 690.783 622.595 > 5 - 10 years> 10 tahun 997.453 926.992 63.682 > 10 years

5.793.221 6.029.167 1.948.539

Dolar Amerika Serikat: United States Dollar:1 bulan 2.881 - 68.340 1 month

> 1 - 3 bulan 4.591 9.147 20.969 > 1 - 3 months> 3 bulan - 1 tahun - 64.344 9.578 > 3 months - 1 year> 1 - 5 tahun 143.950 80.500 122.532 > 1 - 5 years> 5 - 10 tahun 131.694 152.669 - > 5 - 10 years> 10 tahun 20.189 50.624 - > 10 years

303.305 357.284 221.419

Total 6.096.526 6.386.451 2.169.958 TotalPenyisihan kerugian

penurunan nilai (700) (700) - Allowance for impairment losses

Neto 6.095.826 6.385.751 2.169.958 Net

e. Berdasarkan golongan penerbit e. By classification of issuers

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Pemerintah dan Government andBank Indonesia: Bank Indonesia:

Sertifikat Bank Indonesia 2.630.000 3.217.452 193.380 Bank Indonesia CertificatesObligasi Pemerintah 2.268.132 1.773.778 616.609 Government BondsObligasi Sukuk Ijarah Negara Indonesia Sukuk

Indonesia 400.067 288.514 5.000 Ijarah BondObligasi Ritel Indonesia 168.257 239.342 226.319 Indonesia Retail BondsSertifikat Deposito Bank Indonesia

Bank Indonesia - 214.899 - Certificates of DepositsSurat Utang Negara - - 196.786 State Promissory NotesObligasi Sukuk Mudharabah Indonesia Sukuk Mudharabah

Negara Indonesia - - 48.700 Bond

5.466.456 5.733.985 1.286.794

260

Page 283: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

261

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

100

7. SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued)

e. Berdasarkan golongan penerbit (lanjutan) e. By classification of issuers (continued)

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Lain-lain: Others:PT Bank Permata Tbk 96.038 95.000 100.000 PT Bank Permata TbkPT Adira Dinamika PT Adira Dinamika

Multi Finance Tbk 58.046 57.500 Multi Finance TbkPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 57.255 56.160 44.447 (Persero) TbkPT PLN (Persero) 56.423 5.419 - PT PLN (Persero)PT Medco Energi Internasional Tbk 51.770 51.340 46.275 PT Medco Energi Internasional TbkPT Bank OCBC NISP Tbk 50.000 48.375 30.976 PT Bank OCBC NISP TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk 40.000 40.000 40.000 PT Bank CIMB Niaga TbkPT BPD Nusa Tenggara Timur 30.000 30.000 30.000 PT BPD Nusa Tenggara TimurPT Bank Muamalat Indonesia Tbk 30.000 30.000 - PT Bank Muamalat Indonesia TbkPT Indosat Tbk 30.000 30.000 10.000 PT Indosat TbkPT Federal International Finance 25.000 - 10.000 PT Federal International FinancePT BPD Riau Kepri 20.000 20.000 20.000 PT BPD Riau KepriPT Pertamina (Persero) 20.188 19.837 - PT Pertamina (Persero)PT Jasa Marga (Persero) Tbk 14.849 14.849 30.453 PT Jasa Marga (Persero) TbkPT Bank DKI 10.000 10.000 26.008 PT Bank DKIPT Bank Tabungan PT Bank Tabungan

Pensiunan Nasional Tbk 10.000 10.000 10.000 Pensiunan Nasional TbkPT BPD Sumatera Barat 9.000 9.000 9.274 PT BPD Sumatera BaratPT BPD Sumatera Utara 5.000 5.000 5.000 PT BPD Sumatera UtaraPT Sarana Multigriya PT Sarana Multigriya

Financial (Persero) - 65.000 97.284 Financial (Persero)PT Bank Commonwealth - 50.000 100.000 PT Bank CommonwealthPT Bank Mega Tbk - - 108.195 PT Bank Mega TbkPT Bank Pan Indonesia Tbk - - 63.000 PT Bank Pan Indonesia TbkPT Mandala Karya Prima - - 48.290 PT Mandala Karya PrimaPT Adikencana Mahkota Buana - - 27.898 PT Adikencana Mahkota BuanaPT Indo Bharat Rayon - - 15.850 PT Indo Bharat RayonLain-lain 16.501 4.986 10.214 Others

630.070 652.466 883.164

Total 6.096.526 6.386.451 2.169.958 TotalPenyisihan kerugian

penurunan nilaI (700) (700) - Allowance for impairment losses

Neto 6.095.826 6.385.751 2.169.958 Net

261

Page 284: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

262

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

101

7. SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued)

f. Berdasarkan tanggal jatuh tempo danperingkat

f. By maturity date and rating

Peringkat/Rating

Tanggal 31 Desember/December 31,jatuh tempo/Maturity date 2014 2013 2012

Obligasi Jasa Marga JORR II 5 Jan. 2016/ Bond Jasa Marga Year 2005Tahun 2005 Tranche A Jan. 5, 2016 idAA idAA idAA Tranche A JORR II

Obligasi VI Bank Nagari 13 Jan. 2016/ Bond VI Bank NagariTahun 2010 Jan. 13, 2016 idA idA idA Year 2010

Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP BondOCBC NISP Tahap I 19 Feb. 2016/ Shelf I Phase ITahun 2013 Seri C Feb. 19, 2016 idAAA idAAA - Year 2013 Series C

Sukuk MudharabahBerkelanjutan I Sukuk MudharabahAdira Finance Tahap I 1 Mar. 2016/ Adira Finance Shelf ITahun 2013 Seri C Mar.1, 2016 idAAA(sy) idAA+(sy) - Phase I Year 2013 Series C

Obligasi VI Bank DKI 17 Jun. 2016/ Bond VI Bank DKITahun 2011 Seri B Jun. 17, 2016 idAA- idA+ idA+ Year 2011 Series B

Obligasi Berkelanjutan I Bond Bank BTPNBank BTPN Tahap I 28 Jun. 2016/ Shelf I Phase ITahun 2011 Seri B Jun. 28, 2016 AA(idn) AA-(idn) AA-(idn) Year 2011 Series B

Obligasi III Bank Sumut 5 Jul. 2016/ Bond III Bank SumutTahun 2011 Jul. 5, 2016 idA idA+ idA+ Year 2011

Obligasi I BPD NTT 8 Jul. 2016/ Bond I BPD NTTTahun 2011 Seri C Jul. 8, 2016 idA- idA- idA- Year 2011 Series C

Obligasi I Bank Riau Kepri 8 Jul. 2016/ Bond I Bank Riau KepriTahun 2011 Jul. 8, 2016 A(idn) A(idn) A(idn) Year 2011

Obligasi Berkelanjutan USDMedco Energi USD Bond Medco EnergiInternational I 11 Nov. 2016/ International Shelf I Tahap II Tahun 2011 Nov. 11, 2016 idAA- idAA- idAA- Phase II Year 2011

Obligasi Bank Negara 27 Apr. 2017/ Bank Negara IndonesiaIndonesia Apr. 27, 2017 BBB-(idn) BBB-(idn) BBB-(idn) Bond

Obligasi Subordinasi I Subordinated Bond IBank CIMB Niaga 8 Jul. 2017/ Bank CIMB NiagaTahun 2010 Jul. 8, 2017 Ba1 AA(idn) AA(idn) Year 2010

Obligasi Berkelanjutan IMedco Energi International 19 Des. 2017/ Bond Medco Energi InternationalTahap I Tahun 2012 Dec. 19, 2017 idAA- idAA- idAA- Shelf I Phase I Year 2012

Obligasi Jasa Marga JORR II 5 Jan. 2018/ Bond Jasa Marga Year 2005Tahun 2005 Tranche B Jan. 5, 2018 idAA idAA idAA Tranche B JORR II

Obligasi Berkelanjutan II Bond Adira FinanceAdira Finance Tahap I 1 Mar. 2018/ Shelf II Phase ITahun 2013 Seri D Mar. 1, 2018 idAAA idAA+ - Year 2013 Series D

Sukuk Ijarah 27 Jun. 2019/ Sukuk IjarahIndosat V Tahun 2012 Jun. 27, 2019 idAAA(sy) idAA+(sy) - Indosat V Year 2012

Obligasi SubordinasiBerkelanjutan I Subordinated BondBank Permata Tahap II 19 Des. 2019/ Bank PermataTahun 2012 Dec. 19, 2019 idAA+ idAA- idAA- Shelf I Phase II Year 2012

Obligasi Jasa Marga JORR II 5 Jan. 2021/ Bond Jasa Marga Year 2005Tahun 2005 Tranche C Jan. 5, 2021 idAA idAA idAA Tranche C JORR II

Sukuk Subordinasi Mudharabah Sukuk Mudharabah SubordinatedBerkelanjutan I Tahap I 29 Jun. 2022/ Bank Muamalat Shelf I Phase IBank Muamalat Tahun 2012 Jun. 29, 2022 idA+(sy) idA(sy) - Year 2012

Sukuk Subordinasi Mudharabah Sukuk Mudharabah SubordinatedBerkelanjutan I Tahap II 28 Mar. 2023/ Bank Muamalat Shelf I Phase IIBank Muamalat Tahun 2013 Mar. 28, 2023 idA+(sy) idA(sy) - Year 2013

Obligasi Pertamina USD 27 Mei 2041/ USD Bond PertaminaSeri 41 May 27, 2041 Baa3 Baa3 - Series 41

Obligasi Berkelanjutan I Bond Federal InternationalFederal International Finance 24 Mar. 2015/ Finance Shelf I Phase IIITahap III Tahun 2014 Seri A Mar. 24, 2015 idAAA - - Year 2014 Series A

MTN I PT Bank MTN I PT BankCommonwealth 29 Nov. 2014/ CommonwealthTahun 2011 Seri C Nov. 29, 2014 - AAA(idn) AAA(idn) Year 2011 Series C

262

Page 285: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

263

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

102

7. SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued)

f. Berdasarkan tanggal jatuh tempo danperingkat (lanjutan)

f. By maturity date and rating (continued)

Peringkat/Rating

Tanggal 31 Desember/December 31,jatuh tempo/Maturity date 2014 2013 2012

12 Des. 2014/MTN SMF VI Tahun 2013 Dec. 12, 2014 - AA(idn) - MTN SMF VI Year 2013Obligasi Berkelanjutan I Bond SMF Shelf I Phase I

SMF Tahap I Tahun 2011 Year 2011 with CollateralBerjamin Aset Piutang 21 Des. 2014/ of Mortgage ReceivableKPR Seri C Dec. 21, 2014 - AA(idn) AA(idn) Series C

7 Jan. 2013-17 Jun. 2015/Jan. 7, 2013- Tanpa peringkat/ Tanpa peringkat/ Tanpa peringkat/

Wesel SKBDN Jun. 17, 2015 Not rated Not rated Not rated Domestic Letters of Credit (SKBDN)13 Feb. 2013-11 Sep. 2015/

Feb. 13, 2013- Tanpa peringkat/ Tanpa peringkat/ Tanpa peringkat/Sertifikat Bank Indonesia Sep. 11, 2015 Not rated Not rated Not rated Bank Indonesia Certificates

15 Mar. 2013-15 Apr. 2043/

Mar. 15, 2013- Tanpa peringkat/ Tanpa peringkat/ Tanpa peringkat/Obligasi Pemerintah Apr. 15, 2043 Not rated Not rated Not rated Government Bonds

15 Agt. 2013-15 Okt. 2016/

Aug. 15, 2013- Tanpa peringkat/ Tanpa peringkat/ Tanpa peringkat/Obligasi Ritel Indonesia Oct. 15, 2016 Not rated Not rated Not rated Indonesia Retail Bonds

23 Feb. 2014-15 Apr. 2043/

Obligasi Sukuk Ijarah Feb. 23, 2014- Tanpa peringkat/ Tanpa peringkat/Negara Indonesia Apr. 15, 2043 Not rated Not rated - Indonesia Sukuk Ijarah Bonds

23 Feb. 2014-15 Apr. 2014/

Sertifikat Deposito Feb. 23, 2014- Tanpa peringkat/ Bank IndonesiaBank Indonesia Apr. 15, 2014 - Not rated - Certificates of Deposits

Obligasi Subordinasi I 4 Mar. 2018/ Subordinated Bond IBank DKI Tahun 2008 Mar. 4, 2018 - - idA Bank DKI Year 2008

Obligasi Subordinasi II 11 Mar. 2018/ Subordinated Bond IIBank NISP Tahun 2008 Mar. 11, 2018 - - idAA+ Bank NISP Year 2008

Obligasi Subordinasi II 9 Apr. 2018/ Subordinated Bond IIBank Panin Tahun 2008 Apr. 9, 2018 - - idAA- Bank Panin Year 2008

Obligasi V Bank DKI 4 Mar. 2013/ Bond V Bank DKITahun 2008 Mar. 4, 2013 - - idA+ Year 2008

Obligasi Indosat VI 9 Apr. 2013/ Bond VI IndosatTahun 2008 Seri A Apr. 9, 2013 - - idAA+ Year 2008 Series A

18 Apr. 2013/MTN SMF IV Tahun 2012 Apr. 18, 2013 - - AA(idn) MTN SMF IV Year 2012Obligasi FIF X Tahun 2010 29 Apr. 2013/ Bond X FIF

Seri C Apr. 29, 2013 - - idAA+ Year 2010 Series CObligasi Jasa Marga JORR I 19 Nov. 2013/ Bond Jasa Marga

Tahun 2003 Nov. 19, 2013 - - idAA Year 2003 JORR IMTN I PT Bank MTN I PT Bank

Commonwealth 29 Nov. 2013/ CommonwealthTahun 2011 Seri B Nov. 29, 2013 - - AAA(idn) Year 2011 Series B

Obligasi Berkelanjutan I Bond SMF Shelf I Phase ISMF Tahap I Tahun 2011 Year 2011 with CollateralBerjamin Aset Piutang 21 Des. 2013/ of Mortgage ReceivableKPR Seri B Dec. 21, 2013 - - AA(idn) Series B

Obligasi Sukuk Mudharabah 10 Feb. 2013/ Tanpa peringkat/Negara Indonesia Feb. 10, 2013 - - Not rated Indonesia Sukuk Mudharabah Bonds

Peringkat untuk obligasi yang terdaftar diBursa Efek lndonesia berdasarkan peringkatyang dilaporkan oleh PT Pemeringkat EfekIndonesia (Pefindo) dan PT Fitch RatingsIndonesia, sedangkan peringkat untuk obligasilain yang tidak terdaftar di Bursa EfekIndonesia berdasarkan peringkat obligasi yangdilaporkan oleh Moody’s dan Fitch Ratings.

The ratings of the bonds which are registeredin the Indonesia Stock Exchange aredetermined by PT Pemeringkat Efek Indonesia(Pefindo) and PT Fitch Ratings Indonesia,meanwhile the ratings of the bonds which arenot registered in the Indonesia StockExchange are determined by Moody’s andFitch Ratings.

263

Page 286: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

264

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

103

7. SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued)

g. Berdasarkan kolektibilitas g. By collectibility

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014,2013, dan 2012, semua surat berhargadiklasifikasikan lancar.

All marketable securities are classified ascurrent as of December 31, 2014, 2013, and2012.

h. Tingkat bunga rata-rata per tahun h. Average annual interest rates

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal31 Desember/Years Ended December 31,

2014 2013 2012

Rupiah: Rupiah:Obligasi korporasi 10,50% 10,19% 9,70% Corporate bondsWesel SKBDN 9,65% 8,11% 10,71% Domestic Letters of Credit (SKBDN)Sertifikat Bank Indonesia 7,11% 5,47% 5,13% Bank Indonesia CertificatesSertifikat Deposito Bank Indonesia - 5,65% - Bank Indonesia Certificates of DepositsObligasi Pemerintah, Government Bonds,

Obligasi Ritel Indonesia - Indonesia Retail Bond -tingkat bunga tetap 8,66% 6,61% 9,04% fixed rate

Dolar Amerika Serikat:Obligasi Pemerintah - United States Dollar:

tingkat bunga tetap 4,78% 6,95% 8,48% Government Bonds - fixed rateWesel SKBDN 3,57% 4,25% 4,27% Domestics Letters of Credit (SKBDN)Obligasi korporasi 5,07% 6,13% 6,05% Corporate bonds

i. Perubahan penyisihan kerugian penurunannilai

i. Movements in allowance for impairmentlosses

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal31 Desember/Years Ended December 31,

2014 2013 2012

Rupiah: Rupiah:Saldo awal 700 - 1.876 Beginning balancePenyisihan selama Provision duringtahun berjalan (Catatan 32) - 700 (1.876) the year (Note 32)

Saldo akhir 700 700 - Ending balance

Dolar Amerika Serikat: United States Dollar:Saldo awal - - 181 Beginning balancePenyisihan selama Provision duringtahun berjalan (Catatan 32) - - (181) the year (Note 32)

Saldo akhir - - - Ending balance

700 700 -

Penyisihan kerugian penurunan nilai dihitungsecara individual.

Allowance for impairment losses is calculatedusing individual assessment.

Manajemen berpendapat bahwa penyisihankerugian penurunan nilai yang dibentuk telahmemadai.

Management believes that the allowance forimpairment losses is adequate.

264

Page 287: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

265

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

104

7. SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued)

j. Informasi signifikan lainnya sehubungandengan surat-surat berharga

j. Other significant information regardingmarketable securities

Pada tanggal 31 Desember 2013, Bankmenjaminkan sebagian surat berharga berupaobligasi pemerintah dan obligasi ritel Indonesiadengan nilai tercatat Rp713.877 untuktransaksi surat berharga yang dijual denganjanji dibeli kembali.

As of December 31, 2013, the Bank haspledged part of marketable securities in formof government bonds and Indonesia retailbonds with carrying amount of Rp713,877 formarketable securities sold with agreement torepurchase transactions.

Pada bulan April 2013, terdapat pembeliankembali obligasi subordinasi II Bank PaninTahun 2008 sebesar nilai nominal olehpenerbit sesuai dengan ketentuan penerbitanobligasi.

In April 2013, the issuer repurchased BankPanin Year 2008 subordinated bond II atnominal value in accordance with the bondissuance terms.

Pada bulan Maret 2013, terdapat pembeliankembali obligasi subordinasi II Bank NISPTahun 2008 sebesar nilai nominal olehpenerbit sesuai dengan ketentuan penerbitanobligasi.

In March 2013, the issuer repurchased BankNISP Year 2008 subordinated bond II atnominal value in accordance with the bondissuance terms.

Pada bulan Maret 2013, terdapat pembeliankembali obligasi subordinasi I Bank DKI Tahun2008 sebesar nilai nominal oleh penerbitsesuai dengan ketentuan penerbitan obligasi.

In March 2013, the issuer repurchased BankDKI Year 2008 subordinated bond I at nominalvalue in accordance with the bond issuanceterms.

Pada bulan Januari 2013, terdapat pembeliankembali obligasi subordinasi Bank MegaTahun 2007 sebesar nilai nominal olehpenerbit sesuai dengan ketentuan penerbitanobligasi.

In January 2013, the issuer repurchased BankMega Year 2007 subordinated bond atnominal value in accordance with the bondissuance terms.

Pada bulan April 2012, terdapat pembeliankembali obligasi Bank Victoria International IITahun 2007 sebesar nilai nominal olehpenerbit sesuai dengan ketentuan penerbitanobligasi.

In April 2012, the issuer repurchased BankVictoria International II Year 2007 bond atnominal value in accordance with the bondissuance terms.

265

Page 288: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

266

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

105

8. SURAT-SURAT BERHARGA YANG DIBELIDENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI

8. MARKETABLE SECURITIES PURCHASED WITHAGREEMENTS TO RESELL

31 Desember 2014/December 31, 2014

Bunga yangHarga jual belum

Jangka Tanggal Tanggal kembali/ diamortisasi/ Nilaiwaktu/ dimulai/ jatuh tempo/ Resale Unamortized neto/Period Start date Due date price interest Net value

Pihak ketiga/Third partyRupiah:

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkObligasi Pemerintah/

Government Bonds31 hari/ 9 Des. 2014/ 9 Jan. 2015/

- Seri/Series FR045 days Dec. 9, 2014 Jan. 9, 2015 184.300 286 184.01431 hari/ 9 Des. 2014/ 9 Jan. 2015/

- Seri/Series FR047 days Dec. 9, 2014 Jan. 9, 2015 155.796 242 155.55431 hari/ 9 Des. 2014/ 9 Jan. 2015/

- Seri/Series FR034 days Dec. 9, 2014 Jan. 9, 2015 193.145 300 192.84533 hari/ 10 Des. 2014/ 12 Jan. 2015/

- Seri/Series FR047 days Dec. 10, 2014 Jan. 12, 2015 207.248 429 206.81933 hari/ 10 Des. 2014/ 12 Jan. 2015/

- Seri/Series FR046 days Dec. 10, 2014 Jan. 12, 2015 158.326 328 157.99833 hari/ 10 Des. 2014/ 12 Jan. 2015/

- Seri/Series FR034 days Dec. 10, 2014 Jan. 12, 2015 113.338 235 113.10333 hari/ 10 Des. 2014/ 12 Jan. 2015/

- Seri/Series FR054 days Dec. 10, 2014 Jan. 12, 2015 40.129 83 40.04631 hari/ 19 Des. 2014/ 19 Jan. 2015/

- Seri/Series FR052 days Dec. 19, 2014 Jan. 19, 2015 129.324 434 128.89031 hari/ 19 Des. 2014/ 19 Jan. 2015/

- Seri/Series FR071 days Dec. 19, 2014 Jan. 19, 2015 377.607 1.308 376.299

1.559.213 3.645 1.555.568

Bank IndonesiaObligasi Pemerintah/

Government Bonds28 hari/ 9 Des. 2014/ 6 Jan. 2015/

- Seri/Series FR064 days Dec. 9, 2014 Jan. 6, 2015 238.290 237 238.05328 hari/ 9 Des. 2014/ 6 Jan. 2015/

- Seri/Series FR064 days Dec. 9, 2014 Jan. 6, 2015 119.146 119 119.027

357.436 356 357.080

PT BPD Jawa Barat dan Banten TbkSertifikat Deposito Bank Indonesia/

Bank Indonesia Certificate of Deposits- Seri/Series 31 hari/ 19 Des. 2014/ 19 Jan. 2015/

IDSD 240415182S days Dec. 19, 2014 Jan. 19, 2015 110.495 371 110.124- Seri/Series 31 hari/ 19 Des. 2014/ 19 Jan. 2015/

IDSD 090615182S days Dec. 19, 2014 Jan. 19, 2015 87.647 479 87.168- Seri/Series 31 hari/ 19 Des. 2014/ 19 Jan. 2015/

IDSD 240415182S days Dec. 19, 2014 Jan. 19, 2015 22.103 77 22.026

220.245 927 219.318

Total 2.136.894 4.928 2.131.966

266

Page 289: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

267

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

106

8. SURAT-SURAT BERHARGA YANG DIBELIDENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI (lanjutan)

8. MARKETABLE SECURITIES PURCHASED WITHAGREEMENTS TO RESELL (continued)

31 Desember 2013/December 31, 2013

Bunga yangHarga jual belum

Jangka Tanggal Tanggal kembali/ diamortisasi/ Nilaiwaktu/ dimulai/ jatuh tempo/ Resale Unamortized neto/Period Start date Due date price interest Net value

Pihak ketiga/Third partyRupiah:

Bank IndonesiaObligasi Pemerintah/

Government Bonds30 hari/ 17 Des. 2013/ 16 Jan. 2014/

- Seri/Series FR058 days Dec. 17, 2013 Jan. 16, 2014 529.897 1.488 528.40928 hari/ 5 Des. 2013/ 2 Jan. 2014/

- Seri/Series FR065 days Dec. 5, 2013 Jan. 2, 2014 90.551 32 90.51931 hari/ 16 Des. 2013/ 16 Jan. 2014/

- Seri/Series FR071 days Dec. 16, 2013 Jan. 16, 2014 48.479 136 48.343

668.927 1.656 667.271

PT Bank Pundi Indonesia TbkObligasi Pemerintah/

Government Bonds182 hari/ 23 Okt. 2013/ 23 Apr. 2014/

- Seri/Series FR065 days Oct. 23, 2013 Apr. 23, 2014 106.703 3.036 103.667

PT BPD Jawa Barat danBanten Tbk

Obligasi Pemerintah/Government Bonds

62 hari/ 12 Nov. 2013/ 13 Jan. 2014/- Seri/Series FR026 days Nov. 12, 2013 Jan. 13, 2014 251.486 695 250.791

62 hari/ 14 Nov. 2013/ 15 Jan. 2014/- Seri/Series FR026 days Nov. 14, 2013 Jan. 15, 2014 142.351 454 141.897

62 hari/ 14 Nov. 2013/ 15 Jan. 2014/- Seri/Series FR027 days Nov. 14, 2013 Jan. 15, 2014 109.145 348 108.797

52 hari/ 15 Nov. 2013/ 6 Jan. 2014/- Seri/Series FR027 days Nov. 15, 2013 Jan. 6, 2014 349.260 460 348.800

852.242 1.957 850.285

Obligasi Ritel Indonesia/Indonesia Retail Bond

52 hari/ 15 Nov. 2013/ 6 Jan. 2014/- Seri/Series ORI008 days Nov. 15, 2013 Jan. 6, 2014 127.928 169 127.759

980.170 2.126 978.044PT Bank DKIObligasi Pemerintah/

Government Bonds14 hari/ 24 Des. 2013/ 7 Jan. 2014/

- Seri/Series FR066 days Dec. 24, 2013 Jan. 7, 2014 138.669 192 138.47714 hari/ 24 Des. 2013/ 7 Jan. 2014/

- Seri/Series FR070 days Dec. 24, 2013 Jan. 7, 2014 72.158 100 72.058

210.827 292 210.535

Total 1.966.627 7.110 1.959.517

267

Page 290: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

268

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

107

8. SURAT-SURAT BERHARGA YANG DIBELIDENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI (lanjutan)

8. MARKETABLE SECURITIES PURCHASED WITHAGREEMENTS TO RESELL (continued)

31 Desember 2012/December 31, 2012

Bunga yangHarga jual belum

Jangka Tanggal Tanggal kembali/ diamortisasi/ Nilaiwaktu/ dimulai/ jatuh tempo/ Resale Unamortized neto/Period Start date Due date price interest Net value

Pihak ketiga/Third partyRupiah:

Bank IndonesiaObligasi Pemerintah/

Government Bonds39 hari/ 26 Nov. 2012/ 4 Jan. 2013/

- Seri/Series FR027 days Nov. 26, 2012 Jan. 4, 2013 185.083 115 184.96863 hari/ 4 Des. 2012/ 5 Feb. 2013/

- Seri/Series FR028 days Dec. 4, 2012 Feb. 5, 2013 260.246 1.196 259.05060 hari/ 21 Des. 2012/ 19 Feb. 2013/

- Seri/Series FR030 days Dec. 21, 2012 Feb. 19, 2013 92.496 574 91.92267 hari/ 7 Des. 2012/ 12 Feb. 2013/

- Seri/Series FR036 days Dec. 7, 2012 Feb. 12, 2013 110.901 591 110.31042 hari/ 27 Nov. 2012/ 8 Jan. 2013/

- Seri/Series FR046 days Nov. 27, 2012 Jan. 8, 2013 240.475 264 240.21165 hari/ 28 Nov. 2012/ 1 Feb. 2013/

- Seri/Series FR046 days Nov. 28, 2012 Feb. 1, 2013 31.369 132 31.23787 hari/ 20 Nov. 2012/ 15 Feb. 2013/

- Seri/Series FR052 days Nov. 20, 2012 Feb. 15, 2013 349.127 1.830 347.29765 hari/ 28 Nov. 2012/ 1 Feb. 2013/

- Seri/Series FR053 days Nov. 28, 2012 Feb. 1, 2013 686.292 2.858 683.43461 hari/ 13 Des. 2012/ 12 Feb. 2013/

- Seri/Series FR053 days Dec. 13, 2012 Feb. 12, 2013 287.750 1.565 286.18563 hari/ 14 Des. 2012/ 15 Feb. 2013/

- Seri/Series FR053 days Dec. 14, 2012 Feb. 15, 2013 115.465 671 114.79490 hari/ 21 Nov. 2012/ 19 Feb. 2013/

- Seri/Series FR054 days Nov. 21, 2012 Feb. 19, 2013 229.235 1.510 227.72591 hari/ 7 Des. 2012/ 8 Mar. 2013/

- Seri/Series FR056 days Dec. 7, 2012 Mar. 8, 2013 242.751 2.054 240.69763 hari/ 14 Des. 2012/ 15 Feb. 2013/

- Seri/Series FR056 days Dec. 14, 2012 Feb. 15, 2013 303.162 1.733 301.42967 hari/ 17 Des. 2012/ 22 Feb. 2013/

- Seri/Series FR056 days Dec. 17, 2012 Feb. 22, 2013 91.095 601 90.49497 hari/ 19 Des. 2012/ 26 Mar. 2013/

- Seri/Series FR057 days Dec. 19, 2012 Mar. 26, 2013 479.621 5.168 474.45341 hari/ 22 Nov. 2012/ 2 Jan. 2013/

- Seri/Series FR059 days Nov. 22, 2012 Jan. 2, 2013 59.863 22 59.84166 hari/ 18 Des. 2012/ 22 Feb. 2013/

- Seri/Series FR059 days Dec. 18, 2012 Feb. 22, 2013 267.499 1.765 265.73441 hari/ 22 Nov. 2012/ 2 Jan. 2013/

- Seri/Series FR061 days Nov. 22, 2012 Jan. 2, 2013 421.667 154 421.51342 hari/ 27 Nov. 2012/ 8 Jan. 2013/

- Seri/Series FR061 days Nov. 27, 2012 Jan. 8, 2013 419.063 460 418.60367 hari/ 7 Des. 2012/ 12 Feb. 2013/

- Seri/Series FR061 days Dec. 7, 2012 Feb. 12, 2013 235.355 1.255 234.100Surat Utang Negara/

State Promissory Notes- Seri/Series 60 hari/ 21 Des. 2012/ 19 Feb. 2013/

SPN 12130404 days Dec. 21, 2012 Feb. 19, 2013 378.926 2.349 376.577- Seri/Series 60 hari/ 21 Des. 2012/ 19 Feb. 2013/

SPN 12130812 days Dec. 21, 2012 Feb. 19, 2013 71.045 441 70.604- Seri/Series 60 hari/ 21 Des. 2012/ 19 Feb. 2013/

SPN 12130912 days Dec. 21, 2012 Feb. 19, 2013 282.090 1.750 280.340

Total 5.840.576 29.058 5.811.518

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013,dan 2012, semua surat-surat berharga yang dibelidengan janji dijual kembali diklasifikasikan lancar.

All marketable securities purchased withagreement to resell are classified as current as ofDecember 31, 2014, 2013, and 2012.

268

Page 291: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

269

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

108

9. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF 9. DERIVATIVE RECEIVABLE AND PAYABLE

Rincian transaksi derivatif atas swap mata uangasing pada tanggal 31 Desember 2014 adalahsebagai berikut:

Details of foreign currency swaps as of December31, 2014 are as follows:

2014

Tagihan LiabilitasNilai kontrak/ derivatif/ derivatif/

Contract Nilai wajar/ Derivatives DerivativesPihak amount Fair value receivable payable Counterparties

Pihak ketiga Third partiesSwap mata uang asing Foreign currency swap

Dolar Amerika Serikat: United States Dollar:PT Bank CTBC Indonesia 186.600 (825) - 825 PT Bank CTBC IndonesiaPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 249.055 (5) 595 600 (Persero) TbkPT Bank CTBC Indonesia 186.835 820 820 - PT Bank CTBC Indonesia

Total (10) 1.415 1.425 Total

Kontrak-kontrak tersebut di atas jatuh tempo padatanggal-tanggal 5 Januari 2015 dan 12 Januari2015.

These contracts are due on January 5, 2015 andJanuary 12, 2015.

Pada tanggal 31 Desember 2014, semua tagihanderivatif diklasifikasikan lancar.

All derivatives receivable are classified as currentas of December 31, 2014.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidakterdapat transaksi derivatif.

As of December 31, 2013 and 2012, there is nooutstanding derivative transaction.

10. KREDIT YANG DIBERIKAN DANPEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH

10. LOANS AND SHARIA FINANCING/RECEIVABLES

a. Berdasarkan mata uang, jenis, dankolektibilitas

a. By currency, type, and collectibility

31 Desember 2014/December 31, 2014

Dalamperhatiankhusus/ Kurang

Lancar/ Special lancar/ Diragukan/ Macet/Current mention Sub-standard Doubtful Loss Total

Rupiah: Rupiah:Modal kerja 24.227.189 404.873 48.030 81.911 649.678 25.411.681 Working capitalInvestasi 16.672.644 776.410 20.573 65.344 355.443 17.890.414 InvestmentKonsumsi 6.564.275 897.661 36.773 32.968 75.477 7.607.154 ConsumerProgram pemerintah 435.902 408.775 1.275 2.108 70.761 918.821 Government programSindikasi 344.514 257.664 53.287 - - 655.465 SyndicatedDireksi dan karyawan 75.778 - - - - 75.778 Directors and employeesBank lain 1.743 - - - - 1.743 Other banks

Total Rupiah 48.322.045 2.745.383 159.938 182.331 1.151.359 52.561.056 Total RupiahPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai (382.529) (83.922) (58.671) (24.225) (295.954) (845.301) impairment losses

Neto 47.939.516 2.661.461 101.267 158.106 855.405 51.715.755 Net

269

Page 292: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

270

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

109

10. KREDIT YANG DIBERIKAN DANPEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan)

10. LOANS AND SHARIA FINANCING/RECEIVABLES (continued)

a. Berdasarkan mata uang, jenis, dankolektibilitas (lanjutan)

a. By currency, type, and collectibility(continued)

31 Desember 2014/December 31, 2014

Dalamperhatiankhusus/ Kurang

Lancar/ Special lancar/ Diragukan/ Macet/Current mention Sub-standard Doubtful Loss Total

Mata uang asing: Foreign currencies:Modal kerja 293.831 - - - 31.623 325.454 Working capitalInvestasi 1.624.150 - - - 4.243 1.628.393 InvestmentSindikasi 118.883 628.791 - - - 747.674 Syndicated

Total mata uang asing 2.036.864 628.791 - - 35.866 2.701.521 Total foreign currenciesPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai (1.105) (62.879 ) - - (9.580) (73.564) impairment losses

Neto 2.035.759 565.912 - - 26.286 2.627.957 Net

Total 49.975.275 3.227.373 101.267 158.106 881.691 54.343.712 Total

31 Desember 2013/December 31, 2013

Dalamperhatiankhusus/ Kurang

Lancar/ Special lancar/ Diragukan/ Macet/Current mention Sub-standard Doubtful Loss Total

Rupiah: Rupiah:Modal kerja 20.393.254 344.133 19.476 23.644 583.670 21.364.177 Working capitalInvestasi 15.208.984 294.283 10.503 6.060 331.349 15.851.179 InvestmentKonsumsi 6.131.845 536.244 35.232 20.192 52.593 6.776.106 ConsumerProgram pemerintah 1.094.319 20.413 2.199 4.787 21.559 1.143.277 Government programSindikasi 890.331 - - - 53.375 943.706 SyndicatedDireksi dan karyawan 48.558 - - - - 48.558 Directors and employeesBank lain 2.709 - - - - 2.709 Other banks

Total Rupiah 43.770.000 1.195.073 67.410 54.683 1.042.546 46.129.712 Total RupiahPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai (386.366) (38.497) (6.025) (9.757) (351.749) (792.394) impairment losses

Neto 43.383.634 1.156.576 61.385 44.926 690.797 45.337.318 Net

Mata uang asing: Foreign currencies:Modal kerja 333.325 - - - 4.454 337.779 Working capitalInvestasi 1.212.853 - - - 6.679 1.219.532 InvestmentSindikasi 774.020 - - - - 774.020 Syndicated

Total mata uang asing 2.320.198 - - - 11.133 2.331.331 Total foreign currenciesPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai (2.658) - - - (2.932) (5.590) impairment losses

Neto 2.317.540 - - - 8.201 2.325.741 Net

Total 45.701.174 1.156.576 61.385 44.926 698.998 47.663.059 Total

31 Desember 2012/December 31, 2012

Dalamperhatiankhusus/ Kurang

Lancar/ Special lancar/ Diragukan/ Macet/Current mention Sub-standard Doubtful Loss Total

Rupiah: Rupiah:Modal kerja 22.377.898 369.609 36.938 11.176 617.519 23.413.140 Working capitalInvestasi 13.063.563 240.328 85.989 7.484 286.006 13.683.370 InvestmentKonsumsi 3.869.388 482.455 14.844 12.991 59.605 4.439.283 ConsumerProgram pemerintah 844.386 27.815 3.909 7.169 61.722 945.001 Government programSindikasi 958.697 - - 53.318 - 1.012.015 SyndicatedDireksi dan karyawan 36.137 - - - - 36.137 Directors and employeesBank lain 3.524 - - - - 3.524 Other banks

Total Rupiah 41.153.593 1.120.207 141.680 92.138 1.024.852 43.532.470 Total RupiahPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai (412.603) (39.890) (8.115) (6.272) (462.060) (928.940) impairment losses

Neto 40.740.990 1.080.317 133.565 85.866 562.792 42.603.530 Net

270

Page 293: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

271

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

110

10. KREDIT YANG DIBERIKAN DANPEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan)

10. LOANS AND SHARIA FINANCING/RECEIVABLES (continued)

a. Berdasarkan mata uang, jenis, dankolektibilitas (lanjutan)

a. By currency, type, and collectibility(continued)

31 Desember 2012/December 31, 2012

Dalamperhatiankhusus/ Kurang

Lancar/ Special lancar/ Diragukan/ Macet/Current mention Sub-standard Doubtful Loss Total

Mata uang asing: Foreign currencies:Modal kerja 350.006 - - - 578 350.584 Working capitalInvestasi 884.968 23.878 - - 5.265 914.111 InvestmentSindikasi 733.575 - - - - 733.575 Syndicated

Total mata uang asing 1.968.549 23.878 - - 5.843 1.998.270 Total foreign currenciesPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai (3.673) (1.605 ) - - (1.841) (7.119) impairment losses

Neto 1.964.876 22.273 - - 4.002 1.991.151 Net

Total 42.705.866 1.102.590 133.565 85.866 566.794 44.594.681 Total

b. Berdasarkan sektor ekonomi b. By economic sector

31 Desember 2014/December 31, 2014

Dalamperhatiankhusus/ Kurang

Lancar/ Special lancar/ Diragukan/ Macet/Current mention Sub-standard Doubtful Loss Total

Rupiah: Rupiah:Perdagangan 10.329.536 255.898 39.858 62.022 335.833 11.023.147 TradingJasa 11.697.398 313.760 16.597 50.770 233.476 12.312.001 Business serviceKonstruksi 10.149.464 95.003 3.756 12.825 186.654 10.447.702 ConstructionPertanian 1.548.766 6.536 562 9.283 94.050 1.659.197 AgricultureManufaktur 2.065.436 21.026 55.113 5.587 129.029 2.276.191 ManufacturingTransportasi 2.365.370 863.399 8.281 8.876 89.806 3.335.732 TransportationTenaga listrik 3.129.187 8.897 2.258 - 3.568 3.143.910 Power supplyPertambangan 534.416 283.193 1.499 - 4.119 823.227 MiningLain-lain 6.502.472 897.671 32.014 32.968 74.824 7.539.949 Others

Total Rupiah 48.322.045 2.745.383 159.938 182.331 1.151.359 52.561.056 Total RupiahPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai (382.529) (83.922) (58.671) (24.225) (295.954) (845.301) impairment losses

Neto 47.939.516 2.661.461 101.267 158.106 855.405 51.715.755 Net

Mata uang asing: Foreign currencies:Perdagangan 26.678 498.992 - - - 525.670 TradingJasa 182.129 - - - 31.623 213.752 Business serviceKonstruksi 383.316 - - - - 383.316 ConstructionPertanian 5.485 - - - - 5.485 AgricultureManufaktur 129.471 - - - 4.243 133.714 ManufacturingTransportasi 1.064.450 - - - - 1.064.450 TransportationTenaga listrik 118.883 - - - - 118.883 Power supplyPertambangan 126.452 129.799 - - - 256.251 Mining

Total mata uang asing 2.036.864 628.791 - - 35.866 2.701.521 Total foreign currenciesPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai (1.105) (62.879) - - (9.580) (73.564) impairment losses

Neto 2.035.759 565.912 - - 26.286 2.627.957 Net

Total 49.975.275 3.227.373 101.267 158.106 881.691 54.343.712 Total

271

Page 294: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

272

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

111

10. KREDIT YANG DIBERIKAN DANPEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan)

10. LOANS AND SHARIA FINANCING/RECEIVABLES (continued)

b. Berdasarkan sektor ekonomi (lanjutan) b. By economic sector (continued)

31 Desember 2013/December 31, 2013

Dalamperhatiankhusus/ Kurang

Lancar/ Special lancar/ Diragukan/ Macet/Current mention Sub-standard Doubtful Loss Total

Rupiah: Rupiah:Perdagangan 11.256.517 151.047 7.919 15.777 215.201 11.646.461 TradingJasa 10.665.667 203.692 12.874 13.192 207.534 11.102.959 Business serviceKonstruksi 5.989.227 126.935 4.306 2.885 205.933 6.329.286 ConstructionPertanian 1.208.494 8.145 1.192 102 85.875 1.303.808 AgricultureManufaktur 1.477.612 38.656 1.786 2.532 153.000 1.673.586 ManufacturingTransportasi 3.218.969 122.841 16.038 3.801 118.834 3.480.483 TransportationTenaga listrik 3.388.937 3.145 - - 2.260 3.394.342 Power supplyPertambangan 454.385 5.171 - - 763 460.319 MiningLain-lain 6.110.192 535.441 23.295 16.394 53.146 6.738.468 Others

Total Rupiah 43.770.000 1.195.073 67.410 54.683 1.042.546 46.129.712 Total RupiahPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai (386.366) (38.497) (6.025) (9.757) (351.749) (792.394) impairment losses

Neto 43.383.634 1.156.576 61.385 44.926 690.797 45.337.318 Net

Mata uang asing: Foreign currencies:Perdagangan 605.780 - - - - 605.780 TradingJasa 134.900 - - - 4.454 139.354 Business serviceKonstruksi 364.489 - - - - 364.489 ConstructionPertanian 2.483 - - - - 2.483 AgricultureManufaktur 61.065 - - - - 61.065 ManufacturingTransportasi 789.693 - - - 6.679 796.372 TransportationTenaga listrik 154.225 - - - - 154.225 Power supplyPertambangan 207.563 - - - - 207.563 Mining

Total mata uang asing 2.320.198 - - - 11.133 2.331.331 Total foreign currenciesPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai (2.658) - - - (2.932) (5.590) impairment losses

Neto 2.317.540 - - - 8.201 2.325.741 Net

Total 45.701.174 1.156.576 61.385 44.926 698.998 47.663.059 Total

31 Desember 2012/December 31, 2012

Dalamperhatiankhusus/ Kurang

Lancar/ Special lancar/ Diragukan/ Macet/Current mention Sub-standard Doubtful Loss Total

Rupiah: Rupiah:Perdagangan 13.622.309 118.971 7.028 13.567 212.550 13.974.425 TradingJasa 9.781.908 155.532 16.975 936 144.607 10.099.958 Business serviceKonstruksi 5.166.037 125.968 26.754 5.454 318.734 5.642.947 ConstructionPertanian 1.270.999 10.113 9.857 2.685 106.046 1.399.700 AgricultureManufaktur 980.481 54.922 416 55.088 169.248 1.260.155 ManufacturingTransportasi 2.708.904 162.895 64.762 1.948 12.649 2.951.158 TransportationTenaga listrik 3.365.332 7.117 - - 4.209 3.376.658 Power supplyPertambangan 438.530 1.544 - - 845 440.919 MiningLain-lain 3.819.093 483.145 15.888 12.460 55.964 4.386.550 Others

Total Rupiah 41.153.593 1.120.207 141.680 92.138 1.024.852 43.532.470 Total RupiahPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai (412.603) (39.890) (8.115) (6.272) (462.060) (928.940) impairment losses

Neto 40.740.990 1.080.317 133.565 85.866 562.792 42.603.530 Net

Mata uang asing: Foreign currencies:Perdagangan 547.532 - - - - 547.532 TradingJasa 71.832 23.878 - - 578 96.288 Business serviceKonstruksi 319.232 - - - - 319.232 ConstructionPertanian 2.101 - - - - 2.101 AgricultureManufaktur 131.850 - - - - 131.850 ManufacturingTransportasi 518.255 - - - 5.265 523.520 TransportationTenaga listrik 144.704 - - - - 144.704 Power supplyPertambangan 233.043 - - - - 233.043 Mining

Total mata uang asing 1.968.549 23.878 - - 5.843 1.998.270 Total foreign currenciesPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai (3.673) (1.605) - - (1.841) (7.119) impairment losses

Neto 1.964.876 22.273 - - 4.002 1.991.151 Net

Total 42.705.866 1.102.590 133.565 85.866 566.794 44.594.681 Total

272

Page 295: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

273

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

112

10. KREDIT YANG DIBERIKAN DANPEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan)

10. LOANS AND SHARIA FINANCING/RECEIVABLES (continued)

c. Berdasarkan jangka waktu c. By maturity

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Rupiah: Rupiah:1 tahun 12.851.436 13.593.022 7.641.365 1 year

> 1 - 2 tahun 3.210.022 3.119.269 10.076.373 > 1 - 2 years> 2 - 5 tahun 11.415.218 13.267.025 12.100.058 > 2 - 5 years> 5 tahun 25.084.380 16.150.396 13.714.674 > 5 years

52.561.056 46.129.712 43.532.470

Mata uang asing: Foreign currencies:1 tahun 83.901 96.541 82.007 1 year

> 1 - 2 tahun 170.808 94.130 123.490 > 1 - 2 years> 2 - 5 tahun 277.998 984.185 852.204 > 2 - 5 years> 5 tahun 2.168.814 1.156.475 940.569 > 5 years

2.701.521 2.331.331 1.998.270

Total 55.262.577 48.461.043 45.530.740 TotalPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai (918.865) (797.984) (936.059) impairment losses

Neto 54.343.712 47.663.059 44.594.681 Net

d. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo d. By remaining period to maturity

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Rupiah: Rupiah:1 tahun 17.030.246 16.271.981 18.181.908 1 year

> 1 - 2 tahun 6.607.250 4.242.876 3.277.089 > 1 - 2 years> 2 - 5 tahun 12.703.934 13.429.754 11.188.205 > 2 - 5 years> 5 tahun 16.219.626 12.185.101 10.885.268 > 5 years

52.561.056 46.129.712 43.532.470

Mata uang asing: Foreign currencies:1 tahun 269.436 180.164 322.789 1 year

> 1 - 2 tahun 747.831 245.651 101.086 > 1 - 2 years> 2 - 5 tahun 1.344.691 1.632.198 911.980 > 2 - 5 years> 5 tahun 339.563 273.318 662.415 > 5 years

2.701.521 2.331.331 1.998.270

Total 55.262.577 48.461.043 45.530.740 TotalPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai (918.865) (797.984) (936.059) impairment losses

Neto 54.343.712 47.663.059 44.594.681 Net

273

Page 296: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

274

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

113

10. KREDIT YANG DIBERIKAN DANPEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan)

10. LOANS AND SHARIA FINANCING/RECEIVABLES (continued)

e. Berdasarkan mata uang e. By currency

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Rupiah 52.561.056 46.129.712 43.532.470 RupiahMata uang asing: Foreign currencies:

Dolar Amerika Serikat 2.699.196 2.325.513 1.987.916 United States DollarDolar Singapura 2.325 5.818 10.354 Singapore Dollar

2.701.521 2.331.331 1.998.270

Total 55.262.577 48.461.043 45.530.740 TotalPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai (918.865) (797.984) (936.059) impairment losses

Neto 54.343.712 47.663.059 44.594.681 Net

f. Kredit yang bermasalah f. Non-performing loans

Rasio kredit bermasalah konsolidasianberdasarkan peraturan Bank Indonesia adalahsebagai berikut:

The ratios of consolidated non-performingloans based on Bank Indonesia regulation areas follows:

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Kurang lancar 159.938 67.410 141.680 Sub-standardDiragukan 182.331 54.683 92.138 DoubtfulMacet 1.187.225 1.053.679 1.030.695 Loss

1.529.494 1.175.772 1.264.513

Total kredit yang diberikandan pembiayaan/ Total loans and Shariapiutang Syariah 55.262.577 48.461.043 45.530.740 financing/receivables

Persentase kredit bermasalahyang diberikan dan Percentage of non-performingpembiayaan/piutang loans and Sharia financing/Syariah - kotor 2,77% 2,43% 2,78% receivables - gross

Persentase kredit bermasalahyang diberikan dan Percentage of non-performingpembiayaan/piutang loans and Sharia financing/Syariah - neto 2,06% 1,66% 1,73% receivables - net

274

Page 297: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

275

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

114

10. KREDIT YANG DIBERIKAN DANPEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan)

10. LOANS AND SHARIA FINANCING/RECEIVABLES (continued)

f. Kredit yang bermasalah (lanjutan) f. Non-performing loans (continued)

Rincian kredit yang bermasalah berdasarkansektor ekonomi pada tanggal-tanggal31 Desember 2014, 2013, dan 2012 adalahsebagai berikut:

As of December 31, 2014, 2013, and 2012, thedetails of non-performing loans by economicsector are as follows:

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Perdagangan 437.713 238.898 233.145 TradingJasa 332.466 238.054 163.097 Business serviceKonstruksi 203.235 213.124 350.942 ConstructionManufaktur 193.972 157.318 224.752 ManufacturingTransportasi 106.963 145.352 84.624 TransportationPertanian 103.895 87.168 118.589 AgricultureTenaga listrik 5.826 2.260 4.209 Power supplyPertambangan 5.618 763 845 MiningLain-lain 139.806 92.835 84.310 Others

Total 1.529.494 1.175.772 1.264.513 TotalPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai *) (388.430) (302.797) (260.418) impairment losses *)

Neto 1.141.064 872.975 1.004.095 Net

*) Sesuai peraturan Bank Indonesia * ) In accordance with Bank Indonesia regulation

g. Pembiayaan Syariah g. Sharia financing

Rincian pembiayaan/piutang Syariah padatanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan2012 adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2014, 2013, and 2012, thedetails of Sharia financing/receivables are asfollows:

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Piutang Murabahah 2.234.995 2.176.053 1.784.352 Murabahah receivablesPembiayaan Musyarakah 1.192.327 868.022 638.199 Musyarakah financingPembiayaan Mudharabah 269.645 224.716 193.064 Mudharabah financingPiutang Istishna 13.013 12.355 6.196 Istishna receivablesPiutang Qardh 740 510 212 Qardh receivables

Total 3.710.720 3.281.656 2.622.023 TotalPenyisihan kerugian

penurunan nilai (60.783) (62.920) (43.006) Allowance for impairment losses

Neto 3.649.937 3.218.736 2.579.017 Net

275

Page 298: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

276

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

115

10. KREDIT YANG DIBERIKAN DANPEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan)

10. LOANS AND SHARIA FINANCING/RECEIVABLES (continued)

h. Kredit sindikasi h. Syndicated loans

Kredit sindikasi merupakan kredit yangdiberikan dan pembiayaan/piutang Syariahkepada nasabah berdasarkan perjanjianpembiayaan bersama dengan bank-bank lain.Jumlah pinjaman sindikasi pada tanggal 31Desember 2014 adalah sebesar Rp1.403.139(2013: Rp1.717.726; 2012: Rp1.745.590).Keikutsertaan Bank sebagai anggota sindikasidengan persentase penyertaan berkisar antara3% sampai dengan 55% pada tanggal31 Desember 2014 (2013: 3% sampai dengan68%; 2012: 3% sampai dengan 60%) dari totalkredit sindikasi. Risiko atas kredit sindikasiditanggung secara proporsional oleh bank-bank peserta.

Syndicated loans represent loans and Shariafinancing/receivables provided to customersunder syndication agreements with otherbanks. Total syndicated loans as of December31, 2014 amounted to Rp1,403,139 (2013:Rp1,717,726; 2012: Rp1,745,590).The Bank’sshares as a member in syndicated loans were3% to 55% as of December 31, 2014 (2013:3% to 68%; 2012: 3% to 60%) of the totalsyndicated loans. Risks from syndicated loansare shared proportionately by the participatingbanks.

i. Tingkat bunga rata-rata per tahun i. Average annual interest rates

Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk kredityang diberikan adalah sebagai berikut:

The average interest rates per annum on loansare as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal31 Desember/Years Ended December 31,

2014 2013 2012

Rupiah 12,76% 12,15% 12,83% RupiahMata uang asing 4,83% 4,19% 4,49% Foreign currencies

j. Kredit kepada pihak berelasi j. Loans to related parties

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Modal kerja 61.746 222.627 32.014 Working capitalInvestasi 286.109 570.234 16.408 Investments

Board of Directors, Board ofDireksi, Dewan Komisaris, Commissioners, Sharia

Dewan Pengawas Syariah, Supervisory Board,dan Pejabat Eksekutif 14.478 6.825 7.139 and Executive Officers

Total (Catatan 38) 362.333 799.686 55.561 Total (Note 38)Penyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai (181) (2.737) (73) impairment losses

Neto 362.152 796.949 55.488 Net

276

Page 299: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

277

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

116

10. KREDIT YANG DIBERIKAN DANPEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan)

10. LOANS AND SHARIA FINANCING/RECEIVABLES (continued)

k. Perubahan penyisihan kerugian penurunannilai

k. Movements in allowance for impairmentlosses

Perubahan penyisihan kerugian penurunannilai kredit yang diberikan danpembiayaan/piutang Syariah adalah sebagaiberikut:

The movements in allowance forimpairment losses of loans and Shariafinancing/receivables are as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal31 Desember/Years Ended December 31,

2014 2013 2012

Saldo awal 797.984 936.059 897.153 Beginning balancePenerimaan kembali kredit

yang telah dihapusbukukan 56.165 78.971 43.358 Recoveries from written-off loansPenyisihan (pemulihan)

selama tahun Provision (reversal) duringberjalan (Catatan 32) 163.735 (90.765) 172.522 the year (Note 32)

Penghapusbukuan (95.095) (123.347) (176.904) Write-offLain-lain *) (3.924) (2.934) (70) Others *)

Saldo akhir 918.865 797.984 936.059 Ending balance

*) Lain-lain termasuk selisih kurs karena penjabaran matauang asing

*) Others includes foreign exchange translation.

Di dalam saldo penyisihan kerugian penurunannilai termasuk penyisihan kerugian penurunannilai pembiayaan/piutang Syariah sebesarRp60.783 pada tanggal 31 Desember 2014(2013: Rp62.920; 2012: Rp43.006).

Allowance for impairment losses includesallowance for impairment losses for Shariafinancing/receivables amounted to Rp60,783as of December 31, 2014 (2013: Rp62,920;2012: Rp43,006).

Manajemen berpendapat bahwa penyisihankerugian penurunan nilai yang dibentuk telahmemadai.

Management believes that the allowance forimpairment losses is adequate.

Total kredit yang diberikan dan totalpenyisihan kerugian penurunan nilai yangevaluasi penurunan nilainya dilakukan secaraindividual dan kolektif pada tanggal-tanggal,31 Desember 2014, 2013, dan 2012 adalahsebagai berikut:

The total loans and allowance for impairmentlosses which impairment evaluation isindividually and collectively assessed as ofDecember 31, 2014, 2013, and 2012 are asfollows:

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Individual/ Kolektif/ Individual/ Kolektif/ Individual/ Kolektif/Individual Collective Individual Collective Individual Collective

Kredit yang diberikan danpembiayaan/piutang Loans and ShariaSyariah 2.186.804 53.075.773 1.518.368 46.942.675 1.504.737 44.026.003 financing/receivables

Penyisihan kerugian Allowance forpenurunan nilai (150.263) (768.602) (111.607) (686.377) (260.074) (675.985) impairment losses

Neto 2.036.541 52.307.171 1.406.761 46.256.298 1.244.663 43.350.018 Net

277

Page 300: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

278

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

117

10. KREDIT YANG DIBERIKAN DANPEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan)

10. LOANS AND SHARIA FINANCING/RECEIVABLES (continued)

l. Kredit yang direstrukturisasi l. Restructured loans

Kredit yang telah direstrukturisasi sampaidengan tanggal 31 Desember 2014 adalahsebesar Rp1.046.031 (2013: Rp1.222.081;2012: Rp1.850.991). Restrukturisasi tersebutdilakukan dengan cara perpanjangan masapelunasan kredit dan perubahan persentasetingkat bunga. Pada tanggal 31 Desember2014, penyisihan kerugian penurunan nilaiuntuk kredit yang direstrukturisasi adalahsebesar Rp95.613 (2013: Rp102.358; 2012:Rp264.253).

Restructured loans amounted to Rp1,046,031as of December 31, 2014 (2013: Rp1,222,081;2012: Rp1,850,991). The terms ofrestructuring consist of extension of paymentmaturity dates and modification of interest rate.The allowance for impairment losses forrestructured loans amounted to Rp95,613 asof December 31, 2014 (2013: Rp102,358;2012: Rp264,253).

m. Piutang pembiayaan konsumen dan piutangsewa pembiayaan entitas anak

m. The subsidiary’s consumer financingreceivables and leases financingreceivables

Piutang pembiayaan konsumen entitas anakadalah sebagai berikut:

The subsidiary’s consumer financingreceivables balance is as follows:

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Piutang pembiayaan Consumer financingkonsumen - bruto 117.186 107.749 122.326 receivables - gross

Dikurangi: Less:Pendapatan pembiayaan

konsumen yang Unearned consumerbelum diakui (21.809) (18.722) (24.897) financing receivables

Total 95.377 89.027 97.429 TotalDikurangi: Less:

Penyisihan kerugian Allowance forpenurunan nilai (1.899) (1.898) (1.456) impairment losses

Neto 93.478 87.129 95.973 Net

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014,2013, dan 2012, piutang pembiayaankonsumen masing-masing sebesarRp103.748, Rp72.545, dan Rp60.648digunakan sebagai jaminan atas pinjamanyang diterima (Catatan 23n).

As of December 31, 2014, 2013, and 2012, theconsumer financing receivables balancespledged as collateral for borrowings amountedto Rp103,748, Rp72,545 and Rp60,648,respectively (Note 23n).

Piutang sewa pembiayaan entitas anak adalahsebagai berikut:

The subsidiary’s leases financing receivablesbalance is as follows:

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Piutang sewa Leases financingpembiayaan - bruto 40.294 21.639 26.493 receivables - gross

Dikurangi: Less:Pendapatan sewa

pembiayaan Unearned leasesyang belum diakui (9.380) (2.536) (5.475) financing income

Neto 30.914 19.103 21.018 Net

278

Page 301: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

279

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

118

10. KREDIT YANG DIBERIKAN DANPEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan)

10. LOANS AND SHARIA FINANCING/RECEIVABLES (continued)

n. Kredit yang dihapus buku n. Loans written-off

Ikhtisar mutasi kredit yang dihapus bukuadalah sebagai berikut:

A summary of loans written-off is as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal31 Desember/Years Ended December 31,

2014 2013 2012

Saldo awal 1.771.019 1.726.643 1.593.097 Beginning balancePenghapusbukuan 95.095 123.347 176.904 Write-offPenerimaan kembali kredit

yang telah dihapusbukukan (56.165) (78.971) (43.358) Recoveries from written-off loans

Saldo akhir 1.809.949 1.771.019 1.726.643 Ending balance

o. Kredit yang dibeli dari BPI (sekarang PTBank Syariah Bukopin)

o. Loans purchased from BPI (currently PTBank Syariah Bukopin)

Bank telah melakukan perjanjian pembelianatas sejumlah portofolio kredit dari BPI.Portofolio kredit tersebut dijamin dengan girodari BPI.

The Bank entered into assets sale agreementson loan portfolio with BPI. These loans aresecured with BPI’s current accounts.

Pembelian portofolio kredit ini dilakukan dalambeberapa tahap. Tahap I sebesar Rp78.688dilakukan pada tanggal 9 Agustus 2005, tahapII sebesar Rp132.012 dilakukan pada tanggal12 Agustus 2005, dan tahap III sebesarRp93.432 dilakukan pada tanggal 31 Juli 2007.

The loan purchase was conducted in severaltranches. Tranche I amounting to Rp78,688was performed on August 9, 2005, tranche IIamounting to Rp132,012 was performed onAugust 12, 2005, and tranche Ill amounting toRp93,432 was performed on July 31, 2007.

Perjanjian ini telah sesuai dengan AktaPerjanjian Pengalihan Piutang No. 8 tertanggal9 Agustus 2005, No. 18 tertanggal 12 Agustus2005, dan No. 55 tertanggal 31 Juli 2007 dariNotaris Tetty Herawati Soebroto, S.H.

These agreements were notarized in the AssetSale Agreement No. 8 dated August 9, 2005,No. 18 dated August 12, 2005, and No. 55dated July 31, 2007 of Notary Tetty HerawatiSoebroto, S.H.

Seperti yang telah diungkapkan pada Catatan1c, sejak tanggal 31 Maret 2008, laporankeuangan BPI telah dikonsolidasikan kedalamlaporan keuangan konsolidasian Banksehubungan dengan akuisisi 2.000.000.000lembar saham seri C senilai Rp100.000. Padasaat laporan keuangan dikonsolidasi, agunantunai dari BPI dieliminasi, dan Bankmembentuk 100% penyisihan kerugianberdasarkan saldo tersebut. Penyisihankerugian yang dibentuk tersebutdiperhitungkan sebagai penyesuaian nilaiwajar atas kredit yang diberikan dan menjadibagian dari goodwill yang diakui pada saatakuisisi.

As described in Note 1c, since March 31,2008, BPI’s financial statements have beenconsolidated to the Bank’s consolidatedfinancial statements in relation with theacquisition of 2,000,000,000 series C shareswith a total of Rp100,000. When the financialstatements are consolidated, cash collateralfrom BPI is eliminated, and the Bank provided100% allowance for losses based on theoutstanding balance. The allowance for lossesis considered as adjustment on fair value ofthe loans and became part of the recognizedgoodwill during the acquisition.

279

Page 302: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

280

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

119

10. KREDIT YANG DIBERIKAN DANPEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan)

10. LOANS AND SHARIA FINANCING/RECEIVABLES (continued)

p. Informasi signifikan lainnya sehubungandengan kredit yang diberikan danpembiayaan/piutang Syariah

p. Other significant information relating toloans and Sharia financing/receivables

i. Pada tanggal 15 Desember 2009, Bankmelakukan perjanjian InvestasiMudharabah Subordinasi denganPT Bank Syariah Bukopin (BSB) dimanaBank akan menyediakan dana investasisebesar Rp100.000 dengan jangka waktu72 (tujuh puluh dua) bulan.

i. On December 15, 2009, the Bank enteredinto an agreement of SubordinatedMudharabah Investment financing withPT Bank Syariah Bukopin (BSB) wherebythe Bank will provide investment fund ofRp100,000 for 72 (seventy two) monthsperiod.

Beberapa ketentuan terkait perjanjiantersebut adalah sebagai berikut:

Some relevant provisions of theagreement are as follows:

- Nisbah bagi hasil adalah sebesar70% untuk Bank dan 30% untuk BSBdan dapat direview setiap 6 (enam)bulan sekali;

- Revenue sharing (nisbah) is 70% forthe Bank and 30% for BSB and canbe reviewed every six-month;

- Pembayaran nisbah bagi hasilberasal dari pendapatan operasionalBSB;

- Payment of revenue sharing (nisbah)comes from BSB’s operating income;

- Pembayaran pokok InvestasiMudharabah Subordinasi selambat-lambatnya dilaksanakan pada saatjatuh tempo.

- Principal amount of SubordinatedMudharabah Investment will be paidat maturity date, at the latest.

Perjanjian Investasi MudharabahSubordinasi antara Bank dengan BSB telahmendapat persetujuan dari Bank Indonesiadengan surat No. 11/1594/DPbS tanggal24 November 2009.

The Subordinated MudharabahInvestment agreement between the Bankand BSB has been approved by BankIndonesia with letter No. 11/1594/DPbSdated November 24, 2009.

Pada tanggal 28 Desember 2009, BSBtelah melakukan pencairan pertamasebesar Rp50.000 berdasarkan perjanjiantersebut.

On December 28, 2009, BSB hasperformed the first withdrawal amountingto Rp50,000 based on the agreement.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014,2013, dan 2012, seluruh portofolio kreditini dieliminasi untuk laporan keuangankonsolidasian.

As of December 31, 2014, 2013, and2012, the loan portfolio is eliminated forconsolidated financial statements.

ii. Kredit yang diberikan dijamin denganagunan yang diikat dengan haktanggungan atau surat kuasamembebankan hak tanggungan atau suratkuasa untuk menjual, atau jaminan lainyang umumnya diterima oleh Bank.Jumlah kredit yang diberikan yang dijamindengan giro, tabungan, dan depositoberjangka pada tanggal 31 Desember2014 adalah sebesar Rp5.208.570 (2013:Rp1.603.576; 2012: Rp1.551.277)(Catatan 17, 18, dan 19).

ii. Certain loans are secured by registeredmortgages, powers of attorney to sell, orby other guarantees acceptable to theBank. The loans secured by demanddeposits, savings deposits, and timedeposits as of December 31, 2014amounted to Rp5,208,570 (2013:Rp1,603,576; 2012: Rp1,551,277) (Notes17, 18, and 19).

280

Page 303: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

281

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

120

10. KREDIT YANG DIBERIKAN DANPEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan)

10. LOANS AND SHARIA FINANCING/RECEIVABLES (continued)

p. Informasi signifikan lainnya sehubungandengan kredit yang diberikan danpembiayaan/piutang Syariah (lanjutan)

p. Other significant information relating toloans and Sharia financing/receivables(continued)

iii. Kredit modal kerja merupakan fasilitaskredit rekening koran, cerukan, dan kreditreguler.

iii. Working capital loans consist of demandloans, overdraft, and regular loan facilities.

iv. Kredit konsumsi terdiri dari kreditpemilikan rumah, kredit pemilikan mobil,kartu kredit, dan kredit perorangantermasuk kredit yang dijamin denganagunan tunai.

iv. Consumer loans consist of housing loan,car loan, credit card receivables, andpersonal loans including loans secured bycash collateral.

v. Kredit program Pemerintah terdiri darikredit usaha rakyat, kredit investasi, kreditmodal kerja, kredit program kepada sektorkoperasi, dan kredit pemilikan rumah.

v. Government program loans consist offarming loans, investment loans, workingcapital loans, cooperative loans, andhousing loans.

vi. Pinjaman karyawan Bank terdiri dari kredityang dibebani bunga khusus denganjangka waktu berkisar antara 1 (satu)sampai dengan 15 (lima belas) tahunyang dilunasi melalui pemotongan gajisetiap bulannya. Perbedaan antara tingkatbunga pinjaman karyawan dan sukubunga pasar dibebankan dan dicatatsebagai beban tenaga kerja.

vi. Loans to the Bank’s employees consist ofloans granted with special interest ratesand with terms between 1 (one) to 15(fifteen) years, and are collected throughmonthly salary deductions. The differencebetween the employee loan’s interestrates and market interest rate is expensedand recorded as personnel expenses.

11. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI 11. ACCEPTANCES RECEIVABLE AND PAYABLE

a. Berdasarkan pihak dan mata uang a. By counterparties and currency

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Pihak ketiga Third partiesRupiah - - 49 Rupiah

Mata uang asing: Foreign currencies:Dolar Amerika Serikat 65.827 729.360 135.169 United States DollarEuro Eropa - - 2.228 European Euro

Total 65.827 729.360 137.446 Total

281

Page 304: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

282

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

121

11. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI(lanjutan)

11. ACCEPTANCES RECEIVABLE AND PAYABLE(continued)

b. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo b. By remaining period to maturity

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Rupiah: Rupiah:< 1 bulan - - 49 < 1 months

Mata uang asing: Foreign currencies:> 1 - 3 bulan 30.451 373.873 27.355 > 1 - 3 months> 3 - 6 bulan 25.377 350.839 13.764 > 3 - 6 months> 6 - 12 bulan 9.999 1.510 29.864 > 6 - 12 months> 12 bulan - 3.138 66.414 > 12 months

Total 65.827 729.360 137.446 Total

Jumlah saldo liabilitas akseptasi adalah samaseperti yang tercatat dalam saldo akun tagihanakseptasi pada tanggal-tanggal 31 Desember2014, 2013, dan 2012.

Acceptances payable represent the sameamount as acceptances receivable as ofDecember 31, 2014, 2013, and 2012.

c. Berdasarkan kolektibilitas c. By collectibility

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014,2013, dan 2012, seluruh tagihan akseptasidiklasifikasikan lancar.

All acceptances receivable are classified ascurrent as of December 31, 2014, 2013, and2012.

d. Perubahan penyisihan kerugian penurunannilai

d. Movement in allowance for impairmentlosses

Perubahan penyisihan kerugian penurunannilai atas tagihan akseptasi adalah sebagaiberikut:

The movements in allowance for impairmentlosses on acceptances receivable are asfollows:

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Saldo awal - - 1.023 Beginning balancePemulihan selama tahun Reversal during

berjalan (Catatan 32) - - (1.011) the year (Note 32)Selisih kurs karena

penjabaran mata uang asing - - (12) Foreign exchange translation

Total - - - Total

Penyisihan kerugian penurunan nilai dihitungsecara individual.

Allowance for impairment losses is calculatedusing individual assessment.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapatpenurunan nilai atas tagihan akseptasi,sehingga penyisihan kerugian penurunan nilaitidak dibentuk pada tanggal-tanggal 31Desember 2014, 2013, dan 2012.

Management believes that there is no impairedacceptances receivable, therefore noallowance for impairment losses were providedas of December 31, 2014, 2013, and 2012.

282

Page 305: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

283

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

122

12. PENYERTAAN SAHAM 12. INVESTMENTS IN SHARES

Rincian penyertaan saham pada tanggal31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

Investments in shares as of December 31, 2014consist of the following:

Persentasekepemilikan/ Biaya

Jenis usaha/ Percentage of perolehan/ Nilai tercatat/Nama perusahaan/Name of company Nature of business ownership Cost Carrying value

Simpanan keanggotaan/Membership deposits:

Jasa Komunikasi/PT Aplikanusa Lintasarta Communication Services - 15 15

Kepemilikan saham/Shares of stock:Bank Perkreditan Rakyat/

PT BPR Dhaha Ekonomi Rural Bank 16,02% 400 400

Total 415

Rincian penyertaan saham pada tanggal31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

Investments in shares as of December 31, 2013,consist of the following:

Persentasekepemilikan/ Biaya

Jenis usaha/ Percentage of perolehan/ Nilai tercatat/Nama perusahaan/Name of company Nature of business ownership Cost Carrying value

Simpanan keanggotaan/Membership deposits:

Koperasi Asuransi Indonesia Koperasi/Cooperative - 528 528Koperasi Jasa Audit Nasional Koperasi/Cooperative - 8 8

Jasa Komunikasi/PT Aplikanusa Lintasarta Communication Services - 15 15

Kepemilikan saham/Shares of stock:Pengelolaan gedung/

PT Ismawa Trimitra Building management 50,00% 35.951 35.951Bank Perkreditan Rakyat/

PT BPR Dhaha Ekonomi Rural Bank 16,02% 400 400

36.902Penyisihan kerugian penurunan nilai/

Allowance for impairment losses (536)

Total 36.366

Rincian penyertaan saham pada tanggal31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

Investments in shares as of December 31, 2012,consist of the following:

Persentasekepemilikan/ Biaya

Jenis usaha/ Percentage of perolehan/ Nilai tercatat/Nama perusahaan/Name of company Nature of business ownership Cost Carrying value

Simpanan keanggotaan/Membership deposits:

Koperasi Asuransi Indonesia Koperasi/Cooperative - 528 528Koperasi Jasa Audit Nasional Koperasi/Cooperative - 8 8

Jasa Komunikasi/PT Aplikanusa Lintasarta Communication Services - 15 15

Kepemilikan saham/Shares of stock:Bank Perkreditan Rakyat/

PT BPR Dhaha Ekonomi Rural Bank 16,02% 400 400

951Penyisihan kerugian penurunan nilai/

Allowance for impairment losses (536)

Total 415

283

Page 306: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

284

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

123

12. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) 12. INVESTMENTS IN SHARES (continued)

Simpanan keanggotaan terdiri dari simpananpokok, simpanan wajib, simpanan wajib khusus,dan simpanan sukarela.

Membership deposit consist of principal deposits,compulsory deposits, special compulsory deposits,and voluntary deposits.

Penyertaan pada PT Ismawa Trimitra merupakanpenyertaan modal sementara yang berasal daripenyelesaian kredit yang diberikan kepadaPT Istaka Karya (Persero). Pada tahun 2014,penyertaan sementara pada PT Ismawa Trimitratelah diselesaikan.

Investment in PT Ismawa Trimitra was a temporaryequity participation arising from settlement of loanto PT Istaka Karya (Persero). In 2014, thetemporary equity participation in PT IsmawaTrimitra had been settled.

Berdasarkan hasil evaluasi dan penelaahanmanajemen Bank, klasifikasi penyertaan sahampada tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013,dan 2012 adalah sebagai berikut:

Based on management’s evaluation and review,the classification of investments in shares as ofDecember 31, 2014, 2013, and 2012 is as follows:

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Lancar 415 36.366 415 CurrentMacet - 536 536 Loss

Total 415 36.902 951 TotalPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai - (536) (536) impairment losses

Neto 415 36.366 415 Net

Pada tanggal 31 Desember 2014, terdapatpenyertaan dengan kolektibilitas tergolong macetyang dihapus buku, yaitu penyertaan simpanan diKoperasi Asuransi Indonesia dan Koperasi JasaAudit Nasional.

As of December 31, 2014, there are write-off ofinvestments classified as loss, i.e. investments inKoperasi Asuransi Indonesia and Koperasi JasaAudit Nasional.

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihankerugian penurunan nilai telah memadai.

Management believes that the allowance forimpairment losses is adequate.

13. ASET TETAP 13. FIXED ASSETS

31 Desember 2014/December 31, 2014

Saldo awal/ Saldo akhir/Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending

balance Additions Deductions Reclassifications balance

Biaya perolehan CostPemilikan langsung: Direct ownership:

Tanah 164.472 29.520 2.851 18.718 209.859 LandBangunan 506.495 30.917 1.513 34.655 570.554 BuildingPerabot dan peralatan Furniture, fixtures, and

kantor 446.791 49.708 16.021 - 480.478 office equipmentKendaraan bermotor 25.778 405 28 - 26.155 Motor vehiclesPrasarana bangunan 24.058 295 180 - 24.173 Leasehold improvementsAset dalam konstruksi 160.993 99.836 - (53.373) 207.456 Assets under construction

1.328.587 210.681 20.593 - 1.518.675

284

Page 307: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

285

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

124

13. ASET TETAP (lanjutan) 13. FIXED ASSETS (continued)

31 Desember 2014/December 31, 2014

Saldo awal/ Saldo akhir/Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending

balance Additions Deductions Reclassifications balance

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationPemilikan langsung: Direct ownership:

Bangunan 153.719 23.712 888 - 176.543 BuildingPerabot dan peralatan Furniture, fixtures, and

kantor 354.201 37.201 15.707 - 375.695 office equipmentKendaraan bermotor 9.059 3.323 28 - 12.354 Motor vehiclesPrasarana bangunan 9.351 1.629 180 - 10.800 Leasehold improvements

526.330 65.865 16.803 - 575.392

Nilai buku neto 802.257 943.283 Net book value

31 Desember 2013/December 31, 2013

Saldo awal/ Saldo akhir/Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending

balance Additions Deductions Reclassifications balance

Biaya perolehan CostPemilikan langsung: Direct ownership:

Tanah 146.487 25.339 12.848 5.494 164.472 LandBangunan 476.691 35.298 - (5.494) 506.495 BuildingPerabot dan peralatan Furniture, fixtures, and

kantor 407.435 47.487 8.131 - 446.791 office equipmentKendaraan bermotor 23.761 2.129 112 - 25.778 Motor vehiclesPrasarana bangunan 23.784 274 - - 24.058 Leasehold improvementsAset dalam konstruksi - 160.993 - - 160.993 Assets under construction

1.078.158 271.520 21.091 - 1.328.587

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationPemilikan langsung: Direct ownership:

Bangunan 133.477 20.242 - - 153.719 BuildingPerabot dan peralatan Furniture, fixtures, and

kantor 323.236 39.096 8.131 - 354.201 office equipmentKendaraan bermotor 5.978 3.193 112 - 9.059 Motor vehiclesPrasarana bangunan 7.392 1.959 - - 9.351 Leasehold improvements

470.083 64.490 8.243 - 526.330

Nilai buku neto 608.075 802.257 Net book value

31 Desember 2012/December 31, 2012

Saldo awal/ Saldo akhir/Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending

balance Additions Deductions Reclassifications balance

Biaya perolehan CostPemilikan langsung: Direct ownership:

Tanah 145.775 712 - - 146.487 LandBangunan 444.465 32.226 - - 476.691 BuildingPerabot dan peralatan Furniture, fixtures, and

kantor 397.954 17.462 7.981 - 407.435 office equipmentKendaraan bermotor 21.926 1.897 62 - 23.761 Motor vehiclesPrasarana bangunan 22.900 884 - - 23.784 Leasehold improvements

1.033.020 53.181 8.043 - 1.078.158

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationPemilikan langsung: Direct ownership:

Bangunan 112.382 21.095 - - 133.477 BuildingPerabot dan peralatan Furniture, fixtures, and

kantor 287.844 43.248 7.856 - 323.236 office equipmentKendaraan bermotor 3.557 2.483 62 - 5.978 Motor vehiclesPrasarana bangunan 4.730 2.662 - - 7.392 Leasehold improvements

408.513 69.488 7.918 - 470.083

Nilai buku neto 624.507 608.075 Net book value

285

Page 308: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

286

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

125

13. ASET TETAP (lanjutan) 13. FIXED ASSETS (continued)

Keuntungan bersih dari penjualan aset tetapadalah sebagai berikut:

Net gain on sale of fixed assets is as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal31 Desember/Years Ended December 31,

2014 2013 2012

Hasil penjualan 13.792 35.594 61 Proceeds from saleNilai buku (3.790) (12.848) (1) Net book value

Keuntungan bersih dari penjualan Net gain on sale ofaset tetap (Catatan 35) 10.002 22.746 60 fixed asset (Note 35)

Rincian aset dalam konstruksi per 31 Desember2014 adalah sebagai berikut:

Details of assets under construction as ofDecember 31, 2014 are as follow:

31 Desember 2014/December 31, 2014

Persentase Estimasipenyelesaian/ penyelesaian/

Jumlah/ Percentage of EstimatedTotal completion completion

Bangunan 207.456 10% - 90% 2015 - 2016 Building

Bank dan entitas anak memiliki beberapa bidangtanah dengan hak kepemiIikan berupa Hak GunaBangunan yang akan jatuh tempo antara tahun2015 dan 2042 yang tersebar di seluruh Indonesiadi mana cabang Bank berada. Manajemenberpendapat hak atas tanah tersebut dapatdiperpanjang pada saat jatuh tempo.

The Bank and subsidiaries owned several parcelsof land with Building Use Rights (Hak GunaBangunan or “HGB”) which will expire betweenyear 2015 to 2042 which spread all over Indonesiawhere the Bank’s branches are located.Management believes that the land rights can beextended upon expiration.

Aset tetap, kecuali tanah, diasuransikan terhadaprisiko kebakaran dan risiko Iainnya berdasarkansuatu paket polis tertentu dengan beberapaperusahaan asuransi diantaranya adalahPT Asuransi Tripakarta, PT Asuransi Jasindo,PT Asuransi Mega Pratama, PT Asuransi BosowaPeriskop, PT Asuransi Sinarmas, PT AsuransiCentral Asia, dan PT Asuransi Tugu Pratama yangmerupakan pihak ketiga dari Bank. Nilaipertanggungan seluruhnya pada tanggal 31Desember 2014 adalah sebesar Rp1.496.875(2013: Rp1.206.549; 2012: Rp1.508.621).Manajemen berpendapat bahwa nilaipertanggungan tersebut cukup untuk menutupkemungkinan kerugian yang timbul dari risiko-risikotersebut.

Fixed assets, except land, are insured againstlosses by fire and other risks under blanket policieswith several insurance companies includingPT Asuransi Tripakarta, PT Asuransi Jasindo,PT Asuransi Mega Pratama, PT Asuransi Bosowa,PT Asuransi Sinarmas, PT Asuransi Central Asia,and PT Asuransi Tugu Pratama which are thirdparties of the Bank. The total insurance coverageas of December 31, 2014 amounted toRp1,496,875 (2013: Rp1,206,549; 2012:Rp1,508,621). Management believes that theinsurance coverage is adequate to cover lossesarising from such risks.

Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasipenurunan nilai atas aset tetap yang dimiliki olehBank.

Management believes that there is no indication ofimpairment in the value of fixed assets of the Bank.

Manajemen telah mengkaji ulang atas estimasiumur ekonomis, metode penyusutan, dan nilairesidu pada setiap akhir periode pelaporan.

Management has reviewed estimated useful lives,depreciation method, and residual value at end ofeach reporting period.

286

Page 309: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

287

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

126

14. ASET TAK BERWUJUD 14. INTANGIBLE ASSETS

Aset tak berwujud terdiri dari piranti lunak dangoodwill.

Intangible assets consist of computer softwaresand goodwill.

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Rupiah: Rupiah:Piranti lunak 59.009 48.784 32.738 SoftwaresGoodwill 296.190 296.190 296.190 Goodwill

355.199 344.974 328.928Dikurangi: Less:Akumulasi amortisasi dan Accumulated amortization andpenurunan nilai (141.174) (107.515) (98.535) impairment losses

Neto 214.025 237.459 230.393 Net

a. Piranti lunak a. Softwares

31 Desember 2014/December 31, 2014

Saldo awal/ Saldo akhir/Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending

balance Additions Deductions balance

Biaya perolehan 48.784 10.225 - 59.009 CostAkumulasi amortisasi Accumulated amortization

(Catatan 33) 20.807 13.659 - 34.466 (Note 33)

Nilai buku neto 27.977 24.543 Net book value

31 Desember 2013/December 31, 2013

Saldo awal/ Saldo akhir/Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending

balance Additions Deductions balance

Biaya perolehan 32.738 16.046 - 48.784 CostAkumulasi amortisasi Accumulated amortization

(Catatan 33) 11.827 8.980 - 20.807 (Note 33)

Nilai buku neto 20.911 27.977 Net book value

31 Desember 2012/December 31, 2012

Saldo awal/ Saldo akhir/Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending

balance Additions Deductions balance

Biaya perolehan 31.341 1.397 - 32.738 CostAkumulasi amortisasi Accumulated amortization

(Catatan 33) 3.787 8.040 - 11.827 (Note 33)

Nilai buku neto 27.554 20.911 Net book value

287

Page 310: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

288

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

127

14. ASET TAK BERWUJUD (lanjutan) 14. INTANGIBLE ASSETS (continued)

b. Goodwill b. Goodwill

Goodwill timbul dari akuisisi entitas anak(Catatan 1c). Perubahan atas saldo goodwilladalah sebagai berikut:

Goodwill arose from the acquisition ofsubsidiaries (Note 1c). Movements in goodwillbalance are as follows:

31 Desember 2014/December 31, 2014

Saldo awal/ Saldo akhir/Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending

balance Additions Deductions balance

Biaya perolehan 296.190 - - 296.190 CostAkumulasi amortisasi *) 40.227 - - 40.227 Accumulated amortization *)Akumulasi penurunan nilai 46.481 20.000 - 66.481 Accumulated impairment

Nilai buku neto 209.482 189.482 Net book value

31 Desember 2013/December 31, 2013

Saldo awal/ Saldo akhir/Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending

balance Additions Deductions balance

Biaya perolehan 296.190 - - 296.190 CostAkumulasi amortisasi *) 40.227 - - 40.227 Accumulated amortization *)Akumulasi penurunan nilai 46.481 - - 46.481 Accumulated impairment

Nilai buku neto 209.482 209.482 Net book value

31 Desember 2012/December 31, 2012

Saldo awal/ Saldo akhir/Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending

balance Additions Deductions balance

Biaya perolehan 296.190 - - 296.190 CostAkumulasi amortisasi *) 40.227 - - 40.227 Accumulated amortization *)Akumulasi penurunan nilai 11.481 35.000 - 46.481 Accumulated impairment

Nilai buku neto 244.482 209.482 Net book value

*) Akumulasi amortisasi hingga tanggal 1 Januari 2011 *) Accumulated amortization until January 1, 2011

Bank melakukan uji penurunan nilai atasgoodwill. Pada tanggal-tanggal 31 Desember2014, 2013, dan 2012, Bank mengakuipenurunan nilai atas goodwill yang terbentukdari akuisisi PT Bank Syariah Bukopin (BSB)berdasarkan hasil valuasi Yanuar Bey &Rekan, penilai independen, tertanggal 18Maret 2015 (2013: 12 Maret 2014; 2012: 8Maret 2013). Penurunan nilai diakui karenajumlah tercatat lebih besar dari jumlahterpulihkannya. Jumlah terpulihkan atas BSBtelah dihitung berdasarkan nilai pakai (value inuse) yang ditentukan dengan mendiskontokanarus kas masa depan berdasarkan anggarankeuangan yang disetujui oleh manajemenuntuk periode 5 (lima) tahun. Berikut adalahasumsi utama yang digunakan oleh Bank:

The Bank performs impairment testing ongoodwill. As of December 31, 2014, 2013, and2012, the Bank recognized impairment losseson goodwill resulting from acquisition of PTBank Syariah Bukopin (BSB) based onvaluation result of Yanuar Bey & Rekan, anindependent appraiser, dated March 18, 2015(2013: March 12, 2014; 2012: March 8, 2013).Impairment losses are recognized as thecarrying amount exceeds its recoverableamount. Recoverable amount of BSB hasbeen calculated based on value in use that isdetermined by discounting the future cashflows resulted from financial budget approvedby management covering a 5 (five) yearperiod. The following key assumptions areused by the Bank:

288

Page 311: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

289

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

128

14. ASET TAK BERWUJUD (lanjutan) 14. INTANGIBLE ASSETS (continued)

b. Goodwill (lanjutan) b. Goodwill (continued)

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Tingkat diskonto 15,46% 14,42% 12,19% Discount rateProyeksi tingkat pertumbuhan 3,47% 4,40% 5,00% Projected growth rateProduk Domestik Bruto 5,50% 6,00% 6,50% Growth Domestic ProductTingkat inflasi 5,50% 7,00% 5,50% Inflation rate

Manajemen berpendapat bahwa penyisihanpenurunan nilai yang dibentuk telah memadai.

Management believes that the allowance forimpairment losses is adequate.

15. ASET LAIN-LAIN 15. OTHER ASSETS

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Rupiah: Rupiah:Bunga masih akan diterima 320.192 268.220 295.755 Interests receivableAgunan yang diambil alih - neto 283.330 212.859 89.573 Foreclosed assets - netBiaya dibayar dimuka 225.438 199.006 161.841 Prepaid expensesUang muka 93.553 156.748 112.320 Advance paymentsTagihan pajak penghasilan badan Refundable corporate income tax

(Catatan 21a) 45.311 45.311 45.311 (Note 21a)Tagihan terkait dengan Receivables relating to

transaksi kartu kredit dan credit card and ATMATM - neto (Catatan 32) 43.189 90.623 75.709 transactions - net (Note 32)

Setoran jaminan 8.361 8.290 5.311 Guarantee depositPendapatan masih akan diterima 4.622 4.981 5.528 Accrued revenueProperti terbengkalai - neto - - 3.667 Abandoned properties - netLain-lain - neto 174.438 57.569 37.341 Others - net

1.198.434 1.043.607 832.356Dolar Amerika Serikat: United States Dollar:Bunga masih akan diterima 11.172 21.232 12.333 Interests receivable

Total 1.209.606 1.064.839 844.689 Total

Biaya dibayar dimuka sebagian besar terdiri atasbiaya-biaya sewa gedung, rumah, kendaraan,peralatan kantor, dan asuransi.

Prepaid expenses consist mainly of prepaidbuilding rent, housing rent, car rent, officeequipments rent, and insurance.

Agunan yang diambil alih merupakan agunan yangdiambil alih oleh Bank sehubungan denganpenyelesaian kredit yang terdiri atas tanah,bangunan, kendaraan, dan lain-lain.

Foreclosed assets consist of collaterals which wereacquired by the Bank in the settlement of loans inform of lands, buildings, vehicles, and others.

Bank telah mengambil alih kepemilikan atas tanahdan bangunan selama tahun 2014, 2013, dan 2012masing-masing sebesar Rp73.115, Rp157.841,dan RpNihil.

The Bank took possession of land and buildingduring 2014, 2013, and 2012 amounting toRp73,115, Rp157,841, and RpNil, respectively.

Properti terbengkalai merupakan aset tetap yangdimiliki Bank tetapi tidak digunakan untuk kegiatanusaha. Penyisihan kerugian untuk propertiterbengkalai pada tanggal 31 Desember 2012adalah sebesar Rp3.662.

Abandoned properties are fixed assets held by theBank but are not used for its banking business. Theallowance for losses on abandoned properties asof December 31, 2012 amounted to Rp3,662.

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatatagunan yang diambil alih merupakan nilai netoyang dapat direalisasi.

Management believes that the carrying value offoreclosed assets represents their net realizablevalues.

289

Page 312: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

290

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

129

15. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 15. OTHER ASSETS (continued)

Perubahan penyisihan kerugian untuk agunan yangdiambil alih adalah sebagai berikut:

The movements in allowance for losses onforeclosed assets were as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal31 Desember/Years Ended December 31,

2014 2013 2012

Saldo awal 20.242 21.427 22.367 Begining balancePemulihan selama Reversal during

tahun berjalan (6.877) (1.185) (940) the year

Saldo akhir 13.365 20.242 21.427 Ending balance

Uang muka terdiri dari uang muka yangdikeluarkan sehubungan dengan pembukaancabang-cabang baru, relokasi cabang, renovasigedung kantor, cicilan pembayaran SuratKetetapan Pajak Kurang Bayar (Catatan 21f), danuang muka biaya lain-lain.

Advance payments consist of payments whichrelate to the opening of new branch offices, branchrelocation, office building renovation, installmentpayments of Assessment of Tax Underpaymentletter (Note 21f), and other advance payments.

Pendapatan masih akan diterima merupakanpendapatan yang berasal dari penerimaan imbalandari pihak ketiga atas pembayaran listrik, air,telepon, pajak, dan lain-lain melalui Bank.

Accrued revenue represents fees from third partiesfor electricity, water, telephone, tax, and otherpayments made through the Bank.

Setoran jaminan terdiri dari setoran yang diberikanBank kepada pihak ketiga sebagai jaminan ataspemakaian jasa atau perizinan yang diberikan daripihak ketiga.

Guarantee deposits consist of payment to thirdparties as collateral on services or license thatdelivered from the third parties.

16. LIABILITAS SEGERA 16. LIABILITIES IMMEDIATELY PAYABLE

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Pihak ketiga Third partiesRupiah: Rupiah:

Titipan pembayaran dari nasabah 91.721 89.826 48.718 Payments from customersKiriman uang yang belum direalisasi 63.422 146.904 302.565 Unsettled money transferTitipan pajak sebagai Tax collection received as

bank persepsi 27.816 24.759 138.105 collecting bankLain-lain 12.097 16.281 17.936 Others

195.056 277.770 507.324

Mata uang asing: Foreign currencies:Kiriman uang yang belum

direalisasi 26.007 956 23.791 Unsettled money transferLain-lain 951 725 742 Others

26.958 1.681 24.533

Total 222.014 279.451 531.857 Total

Titipan pembayaran dari nasabah terdiri daripembayaran kepada beberapa rekanan paymentpoint.

Payments from customers consists of payments toseveral payment points partners.

Lain-lain terdiri dari deposito berjangka yang telahjatuh tempo, setoran atas pembukaan rekening,dan lain-lain.

Others consist of matured time deposits,customers’ deposits for opening accounts, andothers.

290

Page 313: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

291

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

130

17. GIRO 17. DEMAND DEPOSITS

a. Berdasarkan pihak a. By counterparties

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Pihak berelasi (Catatan 38) Related parties (Note 38)Rupiah 31.482 31.822 16.390 RupiahMata uang asing 2.370 1.005 2.749 Foreign currencies

33.852 32.827 19.139

Pihak ketiga Third partiesRupiah 7.998.224 8.042.472 7.771.968 RupiahMata uang asing 887.758 928.300 611.320 Foreign currencies

8.885.982 8.970.772 8.383.288

Total 8.919.834 9.003.599 8.402.427 Total

Pada tanggal 31 Desember 2014, giro yangberdasarkan pada prinsip perbankan Syariahadalah sebesar Rp158.006 (2013: Rp149.497;2012: Rp183.019).

As of December 31, 2014, demand depositsunder Sharia banking principles amounted toRp158,006 (2013: Rp149,497; 2012:Rp183,019).

Giro yang dijadikan sebagai jaminan ataudiblokir oleh Bank pada tanggal 31 Desember2014 adalah sebesar Rp978.981 (2013:Rp827.612; 2012: Rp559.568) (Catatan 10p.ii).

Demand deposits amounting to Rp978,981 arepledged as collateral or blocked as ofDecember 31, 2014 (2013: Rp827,612; 2012:Rp559,568) (Note 10p.ii).

Giro yang berdasarkan pada prinsipperbankan Syariah yang dijadikan sebagaijaminan atas pembiayaan/piutang Syariahkepada beberapa debitur pada tanggal31 Desember 2014 adalah sebesar Rp650(2013: Rp213; 2012: Rp284).

Demand deposits under Sharia bankingprinciples amounting to Rp650 are pledged ascollateral for Sharia financing/receivablesgranted by the Bank to such debtors as ofDecember 31, 2014 (2013: Rp213; 2012:Rp284).

b. Berdasarkan mata uang b. By currency

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Rupiah 8.029.706 8.074.294 7.788.358 Rupiah

Mata uang asing: Foreign currencies:Dolar Amerika Serikat 812.145 847.029 597.970 United States DollarDolar Singapura 1.816 2.298 7.087 Singapore DollarYen Jepang 46.266 58.822 4.886 Japanese YenDolar Australia 848 379 3.066 Australian DollarEuro Eropa 29.027 10.279 1.060 European EuroPound Sterling Inggris 26 10.498 - Great Britain Pound Sterling

890.128 929.305 614.069

Total 8.919.834 9.003.599 8.402.427 Total

291

Page 314: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

292

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

131

17. GIRO (lanjutan) 17. DEMAND DEPOSITS (continued)

c. Tingkat bunga rata-rata per tahun c. Average annual interest rates

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal31 Desember/Years Ended December 31,

2014 2013 2012

Rupiah 1,50% 1,50% 1,50% RupiahMata uang asing 0,10% 0,10% 0,10% Foreign currencies

18. TABUNGAN 18. SAVINGS DEPOSITS

a. Berdasarkan pihak a. By counterparties

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Pihak berelasi (Catatan 38) Related parties (Note 38)Rupiah: Rupiah:

SiAga 12.667 10.543 11.618 SiAgaWadiah 3.396 3.891 3.890 WadiahMudharabah - - 483 Mudharabah

16.063 14.434 15.991

Pihak ketiga Third partiesRupiah: Rupiah:

SiAga 13.375.716 12.335.889 12.123.544 SiAgaKerjasama 865.806 830.183 729.704 KerjasamaWadiah 307.468 272.479 226.437 WadiahSikosi 259.252 266.070 269.400 SikosiMudharabah 241.013 254.397 114.711 MudharabahLain-lain 342.748 276.781 252.022 Others

Mata uang asing: Foreign currencies:SiAga Dolar 1.981 465 - SiAga Dolar

15.393.984 14.236.264 13.715.818

Total 15.410.047 14.250.698 13.731.809 Total

Lain-lain terdiri dari Tabungan Rencana danTabunganku.

Others consist of Tabungan Rencana andTabunganku.

Pada tanggal 31 Desember 2014, tabunganyang berdasarkan pada prinsip perbankanSyariah adalah sebesar Rp569.912 (2013:Rp530.767; 2012: Rp345.521).

As of December 31, 2014, savings depositsunder Sharia banking principles amounted toRp569,912 (2013: Rp530,767; 2012:Rp345,521).

Tabungan yang dijadikan sebagai jaminanatau diblokir oleh Bank pada tanggal31 Desember 2014 adalah sebesarRp9.015.323 (2013: Rp7.577.941; 2012:Rp6.524.235) (Catatan 10p.ii).

Savings deposits amounting to Rp9,015,323are pledged as collateral or blocked as ofDecember 31, 2014 (2013: Rp7,577,941;2012: Rp6,524,235) (Note 10p.ii).

Tabungan yang berdasarkan pada prinsipperbankan Syariah yang dijadikan sebagaijaminan atas pembiayaan/piutang Syariahkepada beberapa debitur pada tanggal31 Desember 2014 adalah sebesar Rp4.164(2013: Rp7.241; 2012: Rp7.150).

Savings deposits under Sharia bankingprinciples amounting to Rp4,164 are pledgedas collateral to Sharia financing/receivablesgranted by the Bank to such debtors as ofDecember 31, 2014 (2013: Rp7,241; 2012:Rp7,150).

292

Page 315: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

293

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

132

18. TABUNGAN (lanjutan) 18. SAVINGS DEPOSITS (continued)

b. Tingkat bunga rata-rata per tahun b. Average annual interest rates

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal31 Desember/Years Ended December 31,

2014 2013 2012

Rupiah 4,61% 3,02% 3,05% RupiahMata uang asing 0,56% 1,44% - Foreign currencies

19. DEPOSITO BERJANGKA 19. TIME DEPOSITS

a. Berdasarkan pihak a. By counterparties

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Pihak berelasi (Catatan 38) Related parties (Note 38)Rupiah 99.621 259.234 106.610 RupiahMata uang asing 7.827 4.203 3.709 Foreign currencies

107.448 263.437 110.319

Pihak ketiga Third partiesRupiah 37.899.126 29.708.463 29.512.959 RupiahMata uang asing 3.054.335 2.596.195 2.200.244 Foreign currencies

40.953.461 32.304.658 31.713.203

Total 41.060.909 32.568.095 31.823.522 Total

Pada tanggal 31 Desember 2014, depositoberjangka yang berdasarkan pada prinsipperbankan Syariah adalah sebesarRp3.267.034 (2013: Rp2.591.998; 2012:Rp2.322.244).

As of December 31, 2014, time deposits underSharia banking principles amounted toRp3,267,034 (2013: Rp2,591,998; 2012:Rp2,322,244).

Deposito berjangka yang dijadikan sebagaijaminan atau diblokir oleh Bank pada tanggal31 Desember 2014 adalah sebesarRp1.509.713 (2013: Rp1.189.229; 2012:Rp1.298.196) (Catatan 10p.ii).

Time deposits amounting to Rp1,509,713 arepledged as collateral or blocked as ofDecember 31, 2014 (2013: Rp1,189,229;2012: Rp1,298,196) (Note 10p.ii).

Deposito berjangka yang berdasarkan padaprinsip perbankan Syariah yang dijadikansebagai jaminan atas pembiayaan/piutangSyariah kepada beberapa debitur pada tanggal31 Desember 2014 adalah sebesar Rp110.557(2013: Rp141.071; 2012: Rp45.342).

Time deposits under Sharia banking principlesamounting to Rp110,557 are pledged ascollateral to Sharia financing/receivablesgranted by the Bank to such debtors as ofDecember 31, 2014 (2013: Rp141,071; 2012:Rp45,342).

293

Page 316: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

294

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

133

19. DEPOSITO BERJANGKA (lanjutan) 19. TIME DEPOSITS (continued)

b. Berdasarkan mata uang b. By currency

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Rupiah 37.998.747 29.967.697 29.619.569 Rupiah

Mata uang asing: Foreign currencies:Dolar Amerika Serikat 3.040.793 2.576.742 2.178.795 United States DollarEuro Eropa 15.490 8.950 9.221 European EuroDolar Singapura 5.101 7.770 9.699 Singapore DollarDolar Australia 778 6.936 6.238 Australian Dollar

3.062.162 2.600.398 2.203.953

Total 41.060.909 32.568.095 31.823.522 Total

c. Tingkat bunga rata-rata per tahunberdasarkan periode penempatan

c. Average annual interest rate by contractperiod

Tingkat bunga rata-rata per tahun (%)/Average interest rates per annum (%) Nilai nominal/Nominal value

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal31 Desember/Years Ended December 31, 31 Desember/Years Ended December 31,

2014 2013 2012 2014 2013 2012

Rupiah: Rupiah:1 bulan 7,44 5,57 5,46 23.876.285 18.185.958 18.214.096 1 month3 bulan 7,41 5,95 5,59 9.492.852 5.318.838 4.647.339 3 months6 bulan 7,36 5,67 5,84 1.644.425 2.792.980 5.151.326 6 months12 bulan 7,22 5,53 6,09 2.985.185 3.669.921 1.606.808 12 months

37.998.747 29.967.697 29.619.569

Mata uang asing: Foreign currencies:1 bulan 1,28 1,10 1,15 2.150.010 1.778.288 1.745.997 1 month3 bulan 1,31 2,20 1,13 675.883 53.180 33.205 3 months6 bulan 1,31 1,18 1,10 1.574 614.875 300.458 6 months12 bulan 1,35 1,10 1,28 234.695 154.055 124.293 12 months

3.062.162 2.600.398 2.203.953

Total 41.060.909 32.568.095 31.823.522 Total

d. Berdasarkan sisa umur sampai denganjatuh tempo

d. By remaining period to maturity

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Rupiah: Rupiah:1 bulan 25.663.813 20.307.393 20.154.726 1 month

> 1 - 3 bulan 9.260.315 4.728.441 5.168.075 > 1 - 3 months> 3 - 6 bulan 1.614.676 2.663.490 3.022.692 > 3 - 6 months> 6 - 12 bulan 1.459.943 2.268.373 1.274.076 > 6 - 12 months

37.998.747 29.967.697 29.619.569

Mata uang asing: Foreign currencies:1 bulan 2.296.099 1.789.290 1.762.136 1 month

> 1 - 3 bulan 533.131 412.047 27.935 > 1 - 3 months> 3 - 6 bulan 2.541 248.087 291.100 > 3 - 6 months> 6 - 12 bulan 230.391 150.974 122.782 > 6 - 12 months

3.062.162 2.600.398 2.203.953

Total 41.060.909 32.568.095 31.823.522 Total

294

Page 317: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

295

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

134

20. SIMPANAN DARI BANK LAIN 20. DEPOSITS FROM OTHER BANKS

a. Berdasarkan mata uang dan jenis a. By currency and type

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Pihak ketiga Third partiesRupiah: Rupiah:

Interbank call money 1.675.000 1.642.000 2.051.850 Interbank call moneyDeposito berjangka 298.737 176.441 52.683 Time depositsTabungan 18.356 25.385 36.260 Savings depositsGiro 14.409 9.690 36.487 Demand deposits

2.006.502 1.853.516 2.177.280Dolar Amerika Serikat: United States Dollar:

Interbank call money - 121.700 - Interbank call money

Total 2.006.502 1.975.216 2.177.280 Total

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014,2013, dan 2012, terdapat simpanan dari banklain yang berdasarkan pada prinsip perbankanSyariah sebesar Rp312.997, Rp189.839, danRp126.114.

As of December 31, 2014, 2013, and 2012,deposits from other banks under Shariabanking principles amounted to Rp312,997,Rp189,839, and Rp126,114.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014,2013, dan 2012, tidak terdapat simpanan daribank lain yang dijadikan sebagai jaminan ataudiblokir oleh Bank.

As of December 31, 2014, 2013, and 2012,there were no deposits from other bankspledged as collateral or blocked by the Bank.

b. Tingkat bunga rata-rata per tahun b. Average annual interest rates

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal31 Desember/Years Ended December 31,

2014 2013 2012

Rupiah: Rupiah:Interbank call money 5,82% 5,27% 3,18% Interbank call moneyGiro 1,40% 1,35% 1,35% Demand depositsDeposito berjangka 4,84% 4,11% 4,65% Time depositsTabungan 1,36% 1,68% 2,30% Savings deposits

Mata uang asing: Foreign currency:Interbank call money 0,22% 2,37% 0,69% Interbank call money

c. Berdasarkan sisa umur sampai dengan saatjatuh tempo

c. Based on their remaining period to maturity

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Rupiah: Rupiah:1 bulan 1.746.502 1.853.516 1.390.730 1 month

> 1 - 3 bulan 260.000 - 785.000 > 1 - 3 months> 3 - 12 bulan - - 1.550 > 3 - 12 months

2.006.502 1.853.516 2.177.280Dolar Amerika Serikat: United States Dollar:

1 bulan - 121.700 - 1 month

Total 2.006.502 1.975.216 2.177.280 Total

295

Page 318: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

296

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

135

21. PAJAK PENGHASILAN 21. INCOME TAX

a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid taxes

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Tagihan pajak penghasilan Refundable corporate incomebadan (Catatan 15) tax (Note 15)- 2012 17.826 17.826 17.826 2012 -- 2011 27.485 27.485 27.485 2011 -

Total 45.311 45.311 45.311 Total

b. Utang pajak b. Taxes payable

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Pajak penghasilan - Pasal 29 25.056 36.279 4.445 Income tax - Article 29

Pajak penghasilan lainnya: Other income tax:Pasal 23 dan 4(2) 57.241 45.173 31.594 Articles 23 and 4(2)Pasal 21 21.863 10.462 22.775 Article 21Pasal 25 15.993 14.119 21.392 Article 25Lain-lain 267 1.035 4.295 Others

Total 120.420 107.068 84.501 Total

c. Beban pajak penghasilan c. Income tax expense

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal31 Desember/Years Ended December 31,

2014 2013 2012

Beban pajak kini - Bank (220.550) (226.460) (219.290) Current tax expense - BankBeban pajak kini - entitas anak (5.973) (8.720) (7.574) Current tax expense - subsidiaries

Total beban pajak kini (226.523) (235.180) (226.864) Total current tax expense

(Beban) manfaatpajak tangguhan - Bank (17.903) (23.236) 2.545 Deferred tax (expense) benefit - Bank

Manfaat (beban) pajak tangguhan - Deferred tax benefit (expense) -entitas anak 113 (567) (332) subsidiaries

Total beban pajak tangguhan (17.790) (23.803) 2.213 Total deferred tax expense

Total beban pajak Total tax expense -tahun berjalan (244.313) (258.983) (224.651) current year

296

Page 319: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

297

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

136

21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 21. INCOME TAX (continued)

c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expense (continued)

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilandengan hasil perkalian laba akuntansi sebelumpajak penghasilan dan tarif yang berlakuadalah sebagai berikut:

The reconciliation between income taxexpense and the income before income taxmultiplied by the enacted tax rate is as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal31 Desember/Years Ended December 31,

2014 2013 2012

Laba sebelum beban Income before income taxpajak penghasilan dalam expense in thelaporan laba rugi komprehensif consolidated statements ofkonsolidasian 971.121 1.193.605 1.059.370 comprehensive income

Bagian laba bersihentitas anak (43.074) (33.440) (27.855) Net income of subsidiaries

Laba sebelum pajakpenghasilan - Bank 928.047 1.160.165 1.031.515 Income before income tax - Bank

Beban pajak sesuai tarif Tax expense based onpajak yang berlaku (232.012) (232.033) (206.303) applicable tax rate

Biaya-biaya yang tidakdapat dikurangkan (6.441) (13.016) (10.951) Non-deductible expenses

Penyesuaian tarif pajak Adjustment in corporatepenghasilan badan - (4.647) 509 income tax rate

(238.453) (249.696) (216.745)Beban pajak entitas anak Tax expenses of subsidiaries

- Kini (5.973) (8.720) (7.574) Current -- Tangguhan 113 (567) (332) Deferred -

(5.860) (9.287) (7.906)

Beban pajak penghasilan- neto (244.313) (258.983) (224.651) Income tax expense - net

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajakpenghasilan, seperti yang disajikan dalamlaporan laba rugi komprehensif konsolidasiandengan taksiran penghasilan kena pajak untuktahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31Desember 2014, 2013, dan 2012 adalahsebagai berikut:

The reconciliation between income beforeincome tax expense, as shown in theconsolidated statement of comprehensiveincome and estimated taxable income for theyears ended December 31, 2014, 2013, and2012 are as follows:

297

Page 320: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

298

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

137

21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 21. INCOME TAX (continued)

c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expense (continued)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal31 Desember/Years Ended December 31,

2014 2013 2012

Laba sebelum bebanpajak penghasilan Income before income tax expensedalam laporan laba rugi in the consolidated statements ofkomprehensif konsolidasian 971.121 1.193.605 1.059.370 comprehensive income

Bagian laba bersih entitas anak (43.074) (33.440) (27.855) Net income of subsidiaries

Laba sebelum pajakpenghasilan - Bank 928.047 1.160.165 1.031.515 Income before income tax - Bank

Perbedaan tetap: Permanent differences:- Representasi 17.193 24.083 20.805 Representations -- Sumbangan dan hadiah 3.928 3.576 3.988 Donations and gifts -- Aktivitas karyawan 2.785 2.412 1.593 Employee activities -- Pendapatan yang Income subjected to -

dikenakan pajak final (294) (139) (77) final tax- Lain-lain 2.158 35.145 28.444 Others -

Total perbedaan tetap 25.770 65.077 54.753 Total permanent differences

Perbedaan temporer: Temporary differences:Penyisihan kerugian Allowance forpenurunan nilai atas: impairment losses on:- Penempatan pada Placements with -

Bank Indonesia Bank Indonesia anddan bank lain (33.420) (1.792) (13.008) other banks

- Kredit yang diberikandan pembiayaan/ Loans and Sharia -piutang Syariah (27.780) (142.056) (48.788) financing/receivables

- Penyertaan saham (536) - - Investments in shares -- Surat-surat berharga - - (2.056) Marketable securities -- Tagihan akseptasi - - (1.024) Acceptances receivable -

Penyusutan aset tetap 6.276 13.072 16.276 Depreciation of fixed assetsBeban untuk kesejahteraan Employee service

karyawan 16.164 43.960 32.512 entitlements expenseLain-lain (32.316) (6.128) 26.268 Others

Total perbedaan temporer (71.612) (92.944) 10.180 Total temporary differences

Penghasilan kena pajak 882.205 1.132.298 1.096.448 Taxable income

Beban pajak penghasilan (220.550) (226.460) (219.290) Income tax expenseUang muka pajak Prepayment of income taxes -penghasilan - Pasal 25 198.538 193.930 237.116 Article 25

(Utang) tagihan (Income tax payable)pajak penghasilan refundable income tax- Bank (22.012) (32.530) 17.826 Bank -- Entitas anak (3.044) (3.749) (4.445) Subsidiaries -

Total (25.056) (36.279) 13.381 Total

298

Page 321: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

299

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

138

21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 21. INCOME TAX (continued)

c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expense (continued)

Laba kena pajak hasil rekonsiliasi telahmenjadi dasar dalam pengisian SuratPemberitahuan Tahunan (SPT) pajak untuktahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2014, 2013 dan 2012.

Taxable income from the reconciliation hasbeen the basis for filling Annual Corporate TaxReturn for the years ended December 31,2014, 2013 and 2012.

Berdasarkan Peraturan Menteri KeuanganNo. 238/PMK.03/2008 tanggal 30 Desember2008 tentang “Tata Cara Pelaksanaan danPengawasan Pemberian Penurunan Tarif BagiWajib Pajak Badan Dalam Negeri yangberbentuk Perseroan Terbuka” menyatakanbahwa wajib pajak dapat memperolehpengurangan tarif pajak penghasilan sebesar5% (lima persen) lebih rendah dari tarif pajakpenghasilan wajib pajak badan dalam negeriyang berlaku sebagaimana diatur dalamUndang-Undang No. 36 tahun 2008 tentang“Pajak Penghasilan” dan PeraturanPemerintah No. 81 Tahun 2007 tertanggal28 Desember 2007 tentang “Penurunan TarifPajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak DalamNegeri yang berbentuk Perseroan Terbuka”sebagaimana telah diubah dengan PeraturanPemerintah No. 77 Tahun 2013 tertanggal21 November 2013.

Based on Regulation of Ministry of FinanceNo. 238/PMK.03/2008 dated December 30,2008 on “The Guideliness on the RateReduction for Resident Tax Payers in theForm of Public Companies” provides that thetaxpayer may obtain income tax rate reductionof 5% (five percent) lower than the income taxrate for resident corporate tax payers asregulated in Law No. 36 Year 2008 regarding“Income Tax” and Government RegulationNo. 81 Year 2007 dated December 28, 2007regarding “Reduction of the Income Tax Ratefor Resident Corporate Tax payers in the Formof Publicly Listed Companies” as amended byGovernment Regulation No. 77 Year 2013dated November 21, 2013.

Penurunan tarif pajak penghasilan tersebutdiberikan apabila wajib pajak memenuhikriteria sebagai berikut:

Reduction on income tax rates is given if taxpayer meets the following criteria:

i. Jumlah kepemilikan saham publiknya 40%(empat puluh persen) atau lebih dari totalsaham yang disetor dicatat untukdiperdagangkan di bursa efek di Indonesiadan masuk dalam penitipan kolektif dilembaga penyimpanan dan penyelesaian;

i. The number of public shareholding of 40%(forty percent) or more of the total paid-upshares recorded for traded in the stockexchange in Indonesia and entered intocollective custody and settlementinstitution;

ii. Saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh300 pihak;

ii. Shares owned by at least 300 parties;

iii. Masing-masing pihak yang dimaksud diatas hanya boleh memiliki saham kurangdari 5% (lima persen) dari total sahamyang disetor;

iii. Each party mentioned above may onlyhave a stake of less than 5% (fivepercent) of the total paid-up shares;

iv. Ketentuan tersebut harus dipenuhi olehwajib pajak dalam waktu paling singkat6 (enam) bulan (183 hari kalendar) dalamjangka waktu 1 tahun pajak.

iv. Such provisions must be met by the taxpayer within a period of 6 (six) months(183 calendar days) within a period of onefiscal year.

299

Page 322: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

300

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

139

21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 21. INCOME TAX (continued)

c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expense (continued)

Berdasarkan Laporan Bulanan KepemilikanSaham Emiten Atau Perusahaan Publik danRekapitulasi yang Telah Dilaporkan (FormulirNo. X.H.1-6) tanggal 9 Januari 2014 dan 3Januari 2013 dari PT Datindo Entrycom ataskepemilikan saham Bank selama tahun 2013dan 2012, semua kriteria untuk memperolehfasilitas penurunan tarif pajak tersebut di atastelah terpenuhi.

Untuk tahun 2014, Bank tidak memenuhikriteria untuk memperoleh fasilitas penurunantarif pajak.

Based on the Monthly Shareholding Report ofIssuer or Public Company and ReportedRecapitulation (Form No. X.H.1-6) datedJanuary 9, 2014 and January 3, 2013 fromPT Datindo Entrycom on the Bank’sshareholding during 2013 and 2012, all of thecriteria to obtain the tax rate decrease facilitymentioned above were met.

For 2014, the Bank does not meet the criteriato obtain the tax rate decrease facility.

d. Aset (liabilitas) pajak tangguhan d. Deferred tax assets (liabilities)

Pengaruh pajak tangguhan atas beda waktuyang signifikan antara pelaporan komersialdan perpajakan adalah sebagai berikut:

The tax effects of significant temporarydifferences between commercial reporting andtax purposes are as follows:

31 Desember 2014/December 31, 2014

Dikreditkan/(dibebankan) ke

laporanlaba rugi

komprehensifkonsolidasian/

Credited/ Dibebankan ke(charged) to ekuitasconsolidated konsolidasian/statement of Charged to

1 Januari/ comprehensive consolidated 31 Desember/January income equity December

Aset pajak tangguhan Deferred tax assetsPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai: impairment losses on:- Penempatan pada Placement with -

Bank Indonesia Bank Indonesiadan bank lain 8.355 (8.355) - - and other banks

- Kredit yang diberikandan pembiayaan/ Loans and Sharia -piutang Syariah (59.851) (6.945) - (66.796) financing/receivables

- Penyertaan saham 134 (134) - - Investments in shares -Beban untuk kesejahteraan Employee service

karyawan 30.307 4.041 - 34.348 entitlement expensesPenyusutan aset tetap 7.471 1.569 - 9.040 Depreciation of fixed assetsLain-lain 54.799 (8.079) (5.224) 41.496 Others

Aset pajak tangguhan - Bank 41.215 (17.903) (5.224) 18.088 Deferred tax assets - BankAset pajak tangguhan - Deferred tax assets -

entitas anak 25.983 113 - 26.096 subsidiaries

Aset pajak tangguhan - neto 67.198 (17.790) (5.224) 44.184 Deferred tax assets - net

300

Page 323: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

301

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

140

21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 21. INCOME TAX (continued)

d. Aset (liabilitas) pajak tangguhan (lanjutan) d. Deferred tax assets (liabilities) (continued)

31 Desember 2013/December 31, 2013

Dikreditkan/(dibebankan) ke

laporanlaba rugi

komprehensifkonsolidasian/

Credited/ Dibebankan ke(charged) to ekuitasconsolidated konsolidasian/statement of Charged to

1 Januari/ comprehensive consolidated 31 Desember/January income equity December

Aset pajak tangguhan Deferred tax assetsPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai: impairment losses on:- Penempatan pada Placement with -

Bank Indonesia Bank Indonesiadan bank lain 8.803 (448) - 8.355 and other banks

- Kredit yang diberikandan pembiayaan/ Loans and Sharia -piutang Syariah (24.337) (35.514) - (59.851) financing/receivables

- Penyertaan saham 134 - - 134 Investments in shares -Beban untuk kesejahteraan Employee service

karyawan 19.317 10.990 - 30.307 entitlement expensesPenyusutan aset tetap 4.203 3.268 - 7.471 Depreciation of fixed assetsLain-lain 39.668 (1.532) 16.663 54.799 Others

Aset pajak tangguhan - Bank 47.788 (23.236) 16.663 41.215 Deferred tax assets - BankAset pajak tangguhan - Deferred tax assets -

entitas anak 26.550 (567) - 25.983 subsidiaries

Aset pajak tangguhan - neto 74.338 (23.803) 16.663 67.198 Deferred tax assets - net

31 Desember 2012/December 31, 2012

Dikreditkan/(dibebankan) ke

laporanlaba rugi

komprehensifkonsolidasian/

Credited/ Dibebankan ke(charged) to ekuitasconsolidated konsolidasian/statements of Charged to

1 Januari/ comprehensive consolidated 31 Desember/January income equity December

Aset pajak tangguhan Deferred tax assetsPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai: impairment losses on:- Penempatan pada Placement with -

Bank Indonesia 12.055 (3.252) - 8.803 Bank Indonesiadan bank lain and other banks

- Surat-surat berharga 514 (514) - - Marketable securities - - Kredit yang diberikan

dan pembiayaan/ Loans and Sharia -piutang Syariah (12.140) (12.197) - (24.337) financing/receivables

- Tagihan akseptasi 256 (256) - - Acceptance receivables - - Penyertaan saham 134 - - 134 Investments in shares -

Beban untuk kesejahteraan Employee servicekaryawan 11.189 8.128 - 19.317 entitlement expenses

Penyusutan aset tetap 134 4.069 - 4.203 Depreciation of fixed assetsLain-lain 34.374 6.567 (1.273) 39.668 Others

Aset pajak tangguhan - Bank 46.516 2.545 (1.273) 47.788 Deferred tax assets - BankAset pajak tangguhan - Deferred tax assets -

entitas anak 26.882 (332) - 26.550 subsidiaries

Aset pajak tangguhan - neto 73.398 2.213 (1.273) 74.338 Deferred tax assets - net

301

Page 324: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

302

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

141

21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 21. INCOME TAX (continued)

d. Aset (liabilitas) pajak tangguhan (lanjutan) d. Deferred tax assets (liabilities) (continued)

Manajemen berpendapat bahwa aset pajaktangguhan yang timbul dari perbedaantemporer diperkirakan dapat direalisasikanpada periode mendatang.

Management believes that the deferred taxassets resulting from temporary differencescan be realized in the next periods.

e. Administrasi e. Administrative

Berdasarkan Undang-undang RepublikIndonesia No. 28 Tahun 2007 tentang“Perubahan Ketiga atas Undang-undang No. 6Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum danTata Cara Perpajakan” yang berlaku mulaitahun 2008, Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”)dapat menetapkan dan mengubah liabilitaspajak dalam batas waktu lima tahun sejaktanggal terutangnya pajak.

Based on Law of the Republic of IndonesiaNo. 28 Year 2007 regarding “ThirdAmendment of Law No. 6 Year 1983 regardingGeneral Rules and Procedures of Taxation”which is applicable starting 2008, theDirectorate General of Tax (“DGT”) mayassess or amend taxes within five years fromthe date the tax becomes due.

f. Pemeriksaan pajak f. Tax assessments

2003, 2004, dan 2006 2003, 2004, and 2006

Bank telah menerima hasil pemeriksaan pajakdari Kantor Pajak sehubungan dengan PajakPenghasilan (PPh), Pajak Penghasilan Badan,dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuktahun pajak 2003, 2004, dan 2006. Dari hasilpemeriksaan pajak, Kantor Pajak telahmenerbitkan beberapa Surat Ketetapan PajakKurang Bayar (SKPKB) dan Surat TagihanPajak (STP). Atas SKPKB dan STP tersebuttelah diselesaikan sebesar Rp15.488 padatahun 2008 dan jumlah tersebut dicatatsebagai beban pada tahun berjalan,sedangkan untuk jumlah sebesar Rp105.874yang terdiri atas PPh, PPN atas transaksimurabahah, dan PPN atas transaksi AgunanYang Diambil Alih (AYDA), Bank mengajukankeberatan ke DJP. Pada tanggal 19 Oktober2009, DJP menolak keberatan Bank atas hasilpemeriksaan pajak tahun 2003, 2004, dan2006 seperti yang disebutkan di atas melaluisurat No. Kep.828/PJ.07.2009. Bank telahmengajukan banding atas keputusankeberatan pajak penghasilan pasal 23/26dan 4(2) dan PPN atas transaksi murabahahtersebut kepada Pengadilan Pajak padatanggal 30 Desember 2009 dan telahmenerima tanda terima surat banding dariPengadilan Pajak pada tanggal 11 Januari2010.

The Bank has received tax assessment resultsfrom the Tax Authorities regarding the incometaxes, corporate income taxes, and ValueAdded Tax (VAT) for fiscal years 2003, 2004,and 2006. Based on the tax assessmentresults, the Tax Authorities issued severalAssessment of Tax Underpayment (SKPKB)and Tax collection letters (STP). Based onthose SKPKB and STP, the Bank paid the taxobligation amounting to Rp15,488 in 2008 andthe amount has been recorded as current yearexpense, while for the amount of Rp105,874which consists of income taxes, VAT onmurabahah transactions, and VAT onforeclosed assets, the Bank proposedobjection to DGT. On October 19, 2009, theDGT rejected the Bank’s objection against taxassessment for years 2003, 2004, and 2006as mentioned above through letterNo. Kep.828/PJ.07.2009. On December 30,2009, the Bank has submitted appeal againstthe objection decision related with incometaxes article 23/26 and 4(2) and VAT onmurabahah transaction to the Tax Court andreceived the receipt slip from the Tax Court onJanuary 11, 2010.

302

Page 325: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

303

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

142

21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 21. INCOME TAX (continued)

f. Pemeriksaan pajak (lanjutan) f. Tax assessments (continued)

2003, 2004, dan 2006 (lanjutan) 2003, 2004, and 2006 (continued)

PPN atas transaksi murabahah (lanjutan) VAT on Murabahah transaction (continued)

Bank telah melakukan cicilan pembayaranSKPKB kepada Kantor Pajak untuk memenuhisyarat pengajuan banding sesuai dengan UUNo. 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajakpasal 36 ayat 4. Jumlah yang telah dibayarkanpada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan2012 adalah sebesar Rp32.700. Jumlah inidicatat dalam aset lain-lain.

The Bank has paid installment for SKPKB toTax Authorities to comply with requirement forlodging tax appeal in accordance with LawNo. 14 Year 2002 regarding Tax Courtarticle 36 point 4. As of December 31, 2013and 2012, the amount paid is amounting toRp32,700. The amount has been recorded inother assets.

Untuk SKPKB PPN atas transaksi murabahahsebesar Rp74.738, Bank berpendapat bahwapembiayaan murabahah adalah jasaperbankan sebagaimana diatur dalamUndang-Undang (UU) No. 7 Tahun 1992tentang Perbankan yang telah diubah denganUU No. 10 Tahun 1998 dan UU No. 21 Tahun2008 tentang Perbankan Syariah, dengandemikian pembiayaan murabahah dikecualikandari pengenaan PPN. Hal ini sesuai denganUU No. 8 Tahun 1983 yang telah diubahdengan UU No. 18 Tahun 2000 tentang PPNbarang dan jasa dan penjualan atas barangmewah.

For SKPKB of VAT on murabahahtransactions amounting to Rp74,738, the Bankbelieves that murabahah financing is bankingservices as stipulated in the Law No. 7 Year1992 regarding Banking, which has beenamended by Law No. 10 Year 1998 and LawNo. 21 Year 2008 regarding Islamic Banking,murabahah financing thus is exempted fromthe imposition of VAT. This is in accordancewith Law No. 8 Year 1983 which has beenamended by Law No. 18 Year 2000 regardingVAT for goods and services and luxury goods.

Pada tanggal 15 Oktober 2009, PemerintahRepublik Indonesia telah menerbitkan UUNo. 42 tahun 2009 tentang Perubahan Ketigaatas Undang-undang No. 8 tahun 1983tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang danJasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewahyang berlaku mulai tanggal 1 April 2010. UUtersebut menegaskan bahwa jasa pembiayaanberdasarkan prinsip Syariah termasukkelompok jasa yang tidak dikenai PPN.

On October 15, 2009, the Government of theRepublic of Indonesia has issued Law No. 42Year 2009 regarding Third Amendment of LawNo. 8 Year 1983 regarding Value Added Taxon Goods and Services and Sales Tax onLuxury Goods which effective since April 1,2010. The Law confirms that financingservices based on Sharia principle is includedin group of service which is exempted fromVAT.

303

Page 326: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

304

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

143

21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 21. INCOME TAX (continued)

f. Pemeriksaan pajak (lanjutan) f. Tax assessments (continued)

2003, 2004, dan 2006 (lanjutan) 2003, 2004, and 2006 (continued)

PPN atas transaksi murabahah (lanjutan) VAT on Murabahah transaction (continued)

Pada tanggal 25 Mei 2010, PemerintahRepublik Indonesia menerbitkan UU No. 2Tahun 2010 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 47 Tahun 2009 tentangAnggaran Pendapatan dan Belanja Negara(APBN) Tahun Anggaran 2010, yangmenyebutkan bahwa PPN atas transaksimurabahah Bank sebesar Rp76.414ditanggung oleh Pemerintah RepublikIndonesia. Menindaklanjuti UU tersebut, padatanggal 28 Desember 2010, Menteri KeuanganRepublik Indonesia menerbitkan peraturanNo. 251/PMK.011/2010 tentang PajakPertambahan Nilai yang ditanggung Pemerintahatas Transaksi Murabahah Perbankan SyariahTahun Anggaran 2010 yang menyatakanbahwa PPN terutang yang tercantum padaSurat Ketetapan Pajak yang telah diterbitkan,ditanggung pemerintah dengan alokasi sesuaiAPBN tahun anggaran 2010.

On May 25, 2010, the Government of theRepublic of Indonesia issued Law No. 2 Year2010 concerning Amendment to LawNumber 47 Year 2009 regarding StateRevenues and Expenditures Budget (APBN)Fiscal Year 2010, which states that the VATupon murabahah transaction of the Bankamounting to Rp76,414 is borne by theGovernment of the Republic of Indonesia.Following up on the Law, on December 28,2010, the Minister of Finance of the Republicof Indonesia issued a decreeNo. 251/PMK.011/2010 regarding ValueAdded Tax of the Murabahah Transactions ofSharia Banking borne by the Government forFiscal Year 2010, which states that VATpayable included in issued Tax Assessmentletters is borne by the government based onallocation stated in APBN for fiscal year 2010.

Selain itu, Bank juga menerima STP terkaitbunga atas PPN transaksi murabahah kurangbayar sebesar Rp23.629. Pada tanggal 12Agustus 2011, Bank telah mengirimkan suratkepada DJP mengenai permintaanpengembalian cicilan SKPKB yang telahdibayarkan oleh Bank hingga tahun 2010sebesar Rp32.700. Pada tanggal26 November 2012, Bank telah mengirimkansurat permohonan pengembalian pajak yangsudah dibayarkan atas transaksi murabahahyang ditanggung pemerintah kepada DJP dankantor pelayanan pajak wajib pajak besar satu.Namun, berdasarkan surat DJP No. S-9985/WPJ.07.2012 tanggal 20 Desember2012, berkas surat dikembalikan karena tidakmemenuhi ketentuan, sehingga pada tanggal28 Januari 2013 Bank mengirimkan kembalisurat permohonan penyelesaian administrasiatas transaksi murabahah kepada DJP.Karena belum terdapat tanggapan dari DJP,Bank mengirimkan kembali surat permohonanpenyelesaian administrasi atas transaksimurabahah kepada DJP pada tanggal-tanggal18 September 2013 dan 30 Desember 2013.Sampai dengan tanggal laporan keuangankonsolidasian, Bank belum menerimatanggapan dari DJP.

In addition, the Bank has received STP relatedto interest on underpayment of VAT onmurabahah transaction amounting toRp23,629. On August 12, 2011, the Bank senta letter to DGT requesting restitution ofSKPKB installment that has been paid by theBank up to 2010 amounting to Rp32,700. OnNovember 26, 2012, Bank sent a letter to DGTrequesting restitution for the tax paid formurabahah transaction which is borne bygovernment to DGT and Tax Authorities forlarge taxpayers. However, based on letterNo. S-9985/WPJ.07.2012 dated December 20,2012, the letter was returned due to it did notfulfill certain requirement, therefore onJanuary 28, 2013, the Bank resent the letterregarding the administration settlement onmurabahah transaction to DGT. Due to therewas no response from DGT, the Bank resentletters regarding the administration settlementon murabahah transaction to DGT onSeptember 18, 2013 and December 30, 2013.Until the completion of these consolidatedfinancial statements, the Bank has notreceived response from DGT.

304

Page 327: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

305

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

144

21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 21. INCOME TAX (continued)

f. Pemeriksaan pajak (lanjutan) f. Tax assessments (continued)

2003, 2004, dan 2006 (lanjutan) 2003, 2004, and 2006 (continued)

Pajak penghasilan pasal 23/26 dan 4(2) Income tax article 23/26 and 4(2)

Pada bulan Mei - Juni 2011, Bank telahmenerima keputusan banding dari PengadilanPajak yang menolak banding yang diajukanBank. Pada tanggal 13 Juli 2012, Bank telahmengirimkan surat permohonan peninjauankembali kepada Mahkamah Agung (MA) atasputusan terkait pajak penghasilan Pasal 23/26dan 4(2). Pada tanggal 23 Agustus 2012, Bankmenerima surat penandatanganan aktapermohonan peninjauan kembali dari MA.Pada tanggal 18 Oktober 2013, Bankmengirimkan surat untuk menanyakanperkembangan proses peninjauan kembalikepada pengadilan pajak. Pada tahun 2014,MA menyatakan tidak berhak memutuskan,sehingga kasus ini dikembalikan ke kantorpajak.

In May - June 2011, the Bank has receiveddecision of appeal from Tax Court whichrejected the appeal submitted by the Bank. OnJuly 13, 2012, the Bank sent a letter toSupreme Court (SC) to request judicial reviewregarding decision of appeal on income taxesarticle 23/26 and 4(2). On August 23, 2012,the Bank has received a signing letter relatedwith request of judicial review deed from SC.On October 18, 2013, the Bank sent a letter toSC requesting current status of judicial review.In 2014, SC stated that they do not have theright to decide, so that the case be returned tothe tax office.

Pada tahun 2014, Bank mengirimkan suratkepada DJP untuk pengurangan sanksimenjadi nihil. Sebagai tanggapan atas surattersebut, DJP meminta data dari Bank untukmemverifikasi kembali kasus pajak ini.

In 2014, the Bank sent a letter to DGT toreduce sanctions to be nil. As a response tothe letter, DGT requested data from the Bankto re-verify this tax case.

Bank telah melakukan cicilan pembayaranSKPKB kepada Kantor Pajak. Jumlah yangtelah dibayarkan pada tanggal-tanggal31 Desember 2014, 2013, dan 2012 adalahsebesar Rp100. Jumlah ini dicatat dalam asetlain-lain.

The Bank has paid installment for SKPKB toTax Authorities. As of December 31, 2014,2013, and 2012, the amount paid is amountingto Rp100. The amount has been recorded inother assets.

2009 2009

Bank telah menerima hasil pemeriksaan pajakdari Kantor Pajak sehubungan dengan PPNuntuk masa pajak Desember 2009. Dari hasilpemeriksaan pajak, Kantor Pajak telahmenerbitkan beberapa SKPKB sebesar Rp76yang telah diselesaikan dan dicatat sebagaibeban pada tahun berjalan.

The Bank has received tax assessmentresults from the Tax Authorities regarding theVAT for fiscal period of December 2009.Based on the tax assessment results, the TaxAuthorities issued several SKPKBs amountingto Rp76 which has been paid and recorded ascurrent year expense.

2010 2010

Kantor Pajak sedang melakukan pemeriksaanpajak untuk tahun pajak 2010 untuk semuajenis pajak. Sampai dengan tanggal laporankeuangan konsolidasian, Bank belummenerima hasil pemeriksaan tersebut.

The Tax Authorities are conducting taxexaminations for fiscal years 2010 for alltaxes. Until the completion of theseconsolidated financial statements, the Bankhas not received the result of the examinationyet.

305

Page 328: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

306

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

145

21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 21. INCOME TAX (continued)f. Pemeriksaan pajak (lanjutan) f. Tax assessments (continued)

2011 2011Pada tanggal 30 April 2013, Bank telahmenerima hasil pemeriksaan pajak dari KantorPajak sehubungan dengan PPh, pajakpenghasilan badan, dan PPN untuk tahunpajak 2011. Dari hasil pemeriksaan pajak,Kantor Pajak telah menerbitkan beberapaSKPKB sebesar Rp5.537, Surat KetetapanPajak Nihil (SKPN), STP sebesar Rp336, danSurat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB)sebesar Rp1.719. Atas SKPKB dan STPterkait dengan PPh dan PPN telahdiselesaikan sebesar Rp3.764 pada tahun2013 dan jumlah tersebut dicatat sebagaibeban pada tahun berjalan, sedangkan untukjumlah sebesar Rp2.109 yang terdiri dari PPNatas transaksi penjualan agunan yang diambilalih dan pendapatan administrasi pihak ketiga,Bank mengajukan keberatan ke DJP. AtasSKPLB terkait dengan pajak penghasilanbadan sebesar Rp1.719, Bank jugamengajukan keberatan kepada DJP. Padatahun 2014, DJP telah menerbitkan keputusanatas keberatan yang isinya menyetujui lebihbayar pajak penghasilan badan Bank sebesarRp2.399. Atas tambahan lebih bayar senilaiRp620, DJP telah menerbitkan surat perintahmembayar dengan kompensasi utang pajaktahun 2003. Atas keputusan keberatantersebut, Bank mengajukan banding. Sampaidengan tanggal laporan keuangankonsolidasian, Bank belum menerima hasilbanding.

On April 30, 2013, the Bank has received taxassessment results from the Tax Authoritiesregarding the income taxes, corporate incometax, and VAT for fiscal year 2011. Based onthe tax assessment results, the TaxAuthorities issued several SKPKBs amountingto Rp5,537, Zero Tax Assessment Letter(SKPN), STP amounting to Rp336, and TaxOverpayment Letter (SKPLB) amounting toRp1,719. Based on the SKPKB and STPrelated with income taxes and VAT, the Bankhas paid the tax obligation amounting toRp3,764 in 2013 and the amount has beenrecorded as current year expense, while forthe amount Rp2,109 which consists of VAT onsale of foreclosed assets and administrationincome from third party, the Bank submittedobjection to DGT. For the SKPLB related withcorporate income tax amounting to Rp1,719,the Bank has also submitted objection toDGT. In 2014, DGT has issued a decision onthe objection that agreed the overpayment ofcorporate income tax of Rp2,399. Uponadditional overpayments of Rp620, DGT hasissued a payment request letter bycompensating with 2003 tax payable. On thediscussion of objections, the Bank submittedan appeal. Until the completion of theseconsolidated financial statements, the Bankhas not received result of the appeal.

2012 2012

Bank telah menerima hasil pemeriksaan pajakdari Kantor Pajak sehubungan dengan PPh,Pajak Penghasilan Badan, dan PPN untuktahun pajak 2012. Dari hasil pemeriksaanpajak, Kantor Pajak telah menerbitkanbeberapa SKPKB sebesar Rp5.809 danSKPLB sebesar Rp4.097. Atas SKPKB terkaitdengan PPh dan PPN telah diselesaikansebesar Rp4.566 pada tahun 2014 dan jumlahtersebut dicatat sebagai beban pada tahunberjalan, sedangkan untuk jumlah sebesarRp916 yang terdiri dari PPN atas transaksipenjualan agunan yang diambil alih danpendapatan administrasi pihak ketiga, Bankmengajukan keberatan ke DJP. Atas SKPLBterkait dengan pajak penghasilan badansebesar Rp4.097, Bank juga mengajukankeberatan kepada DJP. Sampai dengantanggal laporan keuangan konsolidasian, Bankbelum menerima hasil keberatan.

The Bank has received tax assessmentresults from the Tax Authorities regarding theincome taxes, corporate income taxes, andVAT for fiscal year 2012. Based on the taxassessment results, the Tax Authoritiesissued several SKPKBs amounting toRp5,809 and SKPLB amounting to Rp4,097.Based on the SKPKB related with incometaxes and VAT, the Bank has paid the taxobligation amounting to Rp4,566 in 2014 andthe amount has been recorded as current yearexpense, while for the amount Rp916 whichconsists of VAT on sale of foreclosed assetsand administration income from third party,the Bank submitted objection to DGT. For theSKPLB related with corporate income taxamounting to Rp4,097, the Bank has alsosubmitted objection to DGT. Until thecompletion of these consolidated financialstatements, the Bank has not received resultof the objection.

306

Page 329: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

307

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

146

22. SURAT BERHARGA YANG DIJUAL DENGANJANJI DIBELI KEMBALI

22. MARKETABLE SECURITIES SOLD WITHAGREEMENTS TO REPURCHASE

Tidak ada surat berharga yang dijual dengan janjidibeli kembali pada tanggal 31 Desember 2014 dan2012.

There are no marketable securities sold withagreements to repurchase as of December 31,2014 and 2012.

Surat berharga yang dijual dengan janji dibelikembali pada tanggal 31 Desember 2013 terdiridari:

Marketable securities sold with agreements torepurchase as of December 31, 2013 are asfollows:

Bunga yangHarga beli belum

Jangka Tanggal Tanggal kembali/ diamortisasi/ Nilaiwaktu/ dimulai/ jatuh tempo/ Repurchase Unamortized neto/Period Start date Due date price interest Net value

Pihak ketiga/Third partyRupiah:PT Bank Negara

Indonesia (Persero) TbkObligasi Pemerintah/

Government Bonds14 hari/ 20 Des. 2013/ 3 Jan. 2014/

- Seri/Series FR070 days Dec. 20, 2013 Jan. 3, 2014 199.851 113 199.73816 hari/ 30 Des. 2013/ 15 Jan. 2014/

- Seri/Series FR063 days Dec. 30, 2013 Jan. 15, 2014 133.762 403 133.35916 hari/ 30 Des. 2013/ 15 Jan. 2014/

- Seri/Series FR027 days Dec. 30, 2013 Jan. 15, 2014 64.971 196 64.775

398.584 712 397.872

PT Bank Central Asia TbkObligasi Pemerintah/

Government Bonds15 hari/ 18 Des. 2013/ 2 Jan. 2014/

- Seri/Series FR063 days Dec. 18, 2013 Jan. 2, 2014 174.895 66 174.829

PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk

Obligasi Ritel Indonesia/Indonesian Retail Bonds

21 hari/ 20 Des. 2013/ 10 Jan. 2014/- Seri/Series 010 days Dec. 20, 2013 Jan. 10, 2014 101.212 196 101.016

Total 674.691 974 673.717

23. PINJAMAN YANG DITERIMA 23. BORROWINGS

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Pihak ketiga Third partiesRupiah: Rupiah:

Government of thePemerintah Republik Indonesia 519.780 520.545 521.408 Republic of IndonesiaBadan Layanan Umum Pusat Badan Layanan Umum Pusat

Pembiayaan Perumahan 85.669 92.607 15.738 Pembiayaan PerumahanPT Jamsostek (Persero) 19.107 20.257 6.380 PT Jamsostek (Persero)Bank Indonesia 199 396 616 Bank IndonesiaPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk - 32.800 300.000 (Persero)TbkLain-lain 55.455 53.720 80.355 Others

680.210 720.325 924.497

307

Page 330: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

308

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

147

23. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 23. BORROWINGS (continued)

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Dolar Amerika Serikat: United States Dollar:Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Sumitomo Mitsui Banking Corporation,

Singapura 495.400 - - SingaporeUnited Overseas Bank Ltd., Singapura 433.475 - - United Overseas Bank Ltd., SingaporeBank of Nova Scotia, Singapura 247.700 - 289.125 Bank of Nova Scotia, SingaporeAgence Francaise De Developpement 185.775 - - Agence Francaise De DeveloppementThe Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai

Banking Corporation Ltd., - - Banking Corporation Ltd.,Cabang Indonesia 154.813 - - Indonesia Branch

Citibank, Jakarta 20.701 - - Citibank, JakartaStandard Chartered Bank, New York - 486.800 - Standard Chartered Bank, New YorkPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk - 121.700 144.563 (Persero)TbkStandard Chartered Bank, Jakarta - 121.700 - Standard Chartered Bank, JakartaStandard Chartered Bank, Malaysia - - 192.750 Standard Chartered Bank, MalaysiaCitibank N.A., New York - - 144.563 Citibank N.A., New YorkPT Bank CIMB Niaga Tbk - - 96.374 PT Bank CIMB Niaga Tbk

1.537.864 730.200 867.375

Dolar Singapura: Singapore Dollar:Bank of Nova Scotia, Singapura - 37.334 - Bank of Nova Scotia, Singapore

Total 2.218.074 1.487.859 1.791.872 Total

a. Pemerintah Republik Indonesia a. The Government of the Republic ofIndonesia

Pinjaman ini terdiri atas: These borrowings consist of:

i) Fasilitas pinjaman yang diberikan dalamrangka menyalurkan dan mendistribusikankembali penyediaan pinjaman mikro danusaha kecil. Jumlah maksimum fasilitas iniberdasarkan perubahan terakhir padatanggal 31 Agustus 2007 adalah sebesarRp470.000. Jangka waktu pinjaman untukfasilitas ini adalah 5 (Iima) tahun 6 (enam)bulan. Pada tanggal 28 November 2007,berdasarkan surat dari Bank kepadaMenteri Keuangan Republik IndonesiaNo. 8227/DIR/XI/2007, Bank mengajukanpermohonan untuk memperpanjangjangka waktu pinjaman menjadi 15 (limabelas) tahun 6 (enam) bulan yang akanberakhir pada tanggal 10 Desember 2019.Pembayaran angsuran dilakukan dalam5 (lima) kali angsuran setiap 6 (enam)bulanan yang akan dimulai pada tanggal10 Desember 2017. Fasilitas pinjaman inidikenakan tingkat bunga sebesar tingkatbunga rata-rata Sertifikat Bank Indonesia3 (tiga) bulanan. Pada tanggal-tanggal31 Desember 2014, 2013, dan 2012,saldo pinjaman ini adalah sebesarRp470.000.

i) The borrowing facility is re-lent anddistributed to micro and smalI business.The maximum amount of this facility isbased on the latest agreement datedAugust 31, 2007 amounting to Rp470,000.The period of this facility is 5 (five) yearsand 6 (six) months. As of November 28,2007, based on the letter from the Bank tothe Minister of Finance of the Republic ofIndonesia No. 8227/DIR/XI/2007, theBank proposed an extension of period ofthe facility to 15 (fifteen) years and 6 (six)months ending on December 10, 2019.Installment shall be made in 5 (five) timesevery 6 (six) months starting fromDecember 10, 2017. This borrowingfacility bears interest at a rate equal to the3 (three) months average interest rate ofBank Indonesia Certificates. As ofDecember 31, 2014, 2013, and 2012, theoutstanding balance of this borrowingamounted to Rp470,000.

308

Page 331: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

309

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

148

23. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 23. BORROWINGS (continued)

a. Pemerintah Republik Indonesia (lanjutan) a. The Government of the Republic ofIndonesia (continued)

ii) Fasilitas pinjaman yang diterima olehBank dan PT Bank Syariah Bukopin(entitas anak) yang diberikan dalamrangka menyalurkan dan mendistribusikankembali penyediaan pinjaman kepemilikanrumah sederhana. Jangka waktu pinjamanuntuk fasilitas ini adalah maksimal21 tahun sampai dengan 31 Maret 2020sejak tanggal pencairan denganpembayaran angsuran dilakukan setiapsemester. Sebagian pengelolaanpinjaman ini telah dialihkan kepadaPT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk(BTN). Fasilitas pinjaman ini dikenakantingkat bunga berkisar antara 2% sampaidengan 3% per tahun. Pada tanggal31 Desember 2014 saldo pinjaman iniadalah sebesar Rp49.780 (2013:Rp50.545; 2012: Rp51.408).

ii) The borrowing facility received by Bankand PT Bank Syariah Bukopin (asubsidiary) which is re-lent and distributedto simple housing loans. The period of thisfacility is maximum 21 years untilMarch 31, 2020 after drawdown date withsemiannually payments of installments.Part of this borrowing management hadbeen transferred to PT Bank TabunganNegara (Persero) Tbk (BTN). Theborrowing’s interest rates ranges from 2%to 3% per annum. As of December 31,2014, the outstanding balance of thisborrowing amounted to Rp49,780 (2013:Rp50,545; 2012: Rp51,408).

b. Badan Layanan Umum Pusat PembiayaanPerumahan

b. Badan Layanan Umum Pusat PembiayaanPerumahan

Fasilitas pinjaman yang diberikan dalam rangkamenyalurkan dan mendistribusikan pinjamanFasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahankepada Bank yang sasarannya untukmenurunkan tingkat suku bunga KreditPemilikan Rumah (KPR) bagi kelompokberpenghasilan rendah dan masyarakatberpenghasilan menengah bawah. Jangka waktufasilitas ini adalah sampai dengan 31 Desember2014. Tingkat bunga pinjaman adalah sebesar0,5% per tahun. Pembayaran angsurandilakukan setiap bulan selama 20 tahun sejaktanggal pencairan. Pada tanggal 31 Desember2014, saldo pinjaman ini adalah sebesarRp85.669 (2013: Rp92.607; 2012: Rp15.738).

This borrowing facility is intended to re-lendand distribute Housing Financing LiquidityFacility for the Bank which target is to reducehousing loan interest rate for low income andlower middle income community. Term of thefacility is until December 31, 2014. The interestrate of the borrowing is 0.5% per annum.Installment shall be made every month in20 years after drawdown date. As ofDecember 31, 2014, the outstanding balanceof this borrowing amounted to Rp85,669(2013: Rp92,607; 2012: Rp15,738).

309

Page 332: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

310

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

149

23. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 23. BORROWINGS (continued)

c. PT Jamsostek (Persero) c. PT Jamsostek (Persero)

Fasilitas pinjaman ini diberikan olehPT Jamsostek (Persero) terkait pemberianfasilitas KPR bagi peserta Jamsostek melaluiBank yang digunakan untuk membantupembelian rumah dengan dukungan fasilitasPinjaman Uang Muka Perumahan-Kerja SamaBank (PUMP-KB). Penyaluran dana dariPT Jamsostek (Persero) akan dilakukan secarabertahap sesuai dengan kebutuhan penyalurankredit. Jangka waktu fasilitas ini adalah sampaidengan 31 Desember 2013 dengan tingkatbunga sekitar 2% per tahun. Pembayaranangsuran dilakukan setiap bulan selama10 tahun sejak tanggal pencairan. Pada tanggal31 Desember 2014, saldo pinjaman ini adalahsebesar Rp19.107 (2013: Rp20.257; 2012:Rp6.380).

The borrowing facility obtained fromPT Jamsostek (Persero) in relation withhousing loan facilities for Jamsostek membersthrough the Bank to assist them in purchasinghouses with support from Housing AdvanceLoan-Cooperation with Bank facility (PUMP-KB). Fund distribution will be done in phasesbased on loan granting needs. The term of thisfacility is up to December 31, 2013 withinterest rate about 2% per annum. Installmentshall be made every month in 10 years afterdrawdown date. As of December 31, 2014, theoutstanding balance of this borrowingamounted to Rp19,107 (2013: Rp20,257;2012: Rp6,380).

d. Bank Indonesia (BI) d. Bank Indonesia (BI)

Fasilitas pinjaman eks Kredit Likuiditas BIuntuk program Kredit Pemilikan RumahSederhana dan Pinjaman Pemilikan RumahSangat Sederhana. Jangka waktu fasilitas inisesuai dengan pinjaman kepada nasabahmaksimum selama 21 (dua puluh satu) tahundan jatuh tempo terakhir pada tahun 2020.Tingkat bunga berkisar antara 3% sampaidengan 9% per tahun. Pada tanggal31 Desember 2014, saldo pinjaman ini adalahsebesar Rp198 (2013: Rp396; 2012: Rp616).

Bank Indonesia Liquidity Credits relate tosimple and very simple housing loans. Suchfacility has period similar to the loan granted tocustomers with a maximum term of 21 (twentyone) years and will mature in 2020. Theborrowing interest rates ranges from 3% to 9%per annum. As of December 31, 2014, theoutstanding balance of this borrowingamounted to Rp198 (2013: Rp396; 2012:Rp616).

e. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk e. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT BankNegara Indonesia (Persero) Tbk ini merupakanfasilitas bankers' acceptance dalam mata uangRupiah dan Dollar Amerika Serikat.

The borrowing facilities obtained from PT BankNegara Indonesia (Persero) Tbk representbankers' acceptance facility in Rupiah andUnited States Dollar.

Pada tanggal 31 Desember 2013, fasilitasbankers' acceptance dalam mata uang Rupiahterdiri dari lima fasilitas dengan saldo masing-masing sebesar Rp11.500, Rp6.350, Rp3.300,Rp9.100, dan Rp2.550 dengan jangka waktuantara 87 sampai dengan 180 hari untukperiode antara 25 November 2013 sampaidengan 18 Juni 2014. Pinjaman ini dikenakanbunga antara 7,80% sampai dengan 8,00%per tahun. Pinjaman yang diterima tersebuttelah dilunasi pada tanggal jatuh tempo.

As of December 31, 2013, the bankers’acceptance facilities in Rupiah consists of fivefacilities with outstanding balances ofRp11,500, Rp6,350, Rp3,300, Rp9,100 andRp2,550, respectively with a term of between87 days to 180 days for the period of betweenNovember 25, 2013 to June 18, 2014. Theseborrowings bear interest rate between 7.80%to 8.00% per annum. These borrowings havebeen paid on maturity date.

310

Page 333: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

311

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

150

23. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 23. BORROWINGS (continued)

e. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk(lanjutan)

e. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk(continued)

Pada tanggal 31 Desember 2013, fasilitasbankers' acceptance dalam mata uang DolarAmerika Serikat adalah sebesarUSD10.000.000 (nilai penuh) dengan jangkawaktu 90 hari untuk periode 1 November 2013sampai dengan 30 Januari 2014. Pinjaman inidikenakan bunga sebesar 0,99% per tahun.Pinjaman yang diterima tersebut telah dilunasipada tanggal jatuh tempo.

As of December 31, 2013, the bankers’acceptance facility in United States Dollarsamounted to USD10,000,000 (full amount)with a term of 90 days for the period ofNovember 1, 2013 to January 30, 2014. Thisborrowing bears interest rate at 0.99% perannum. These borrowings have been paid onmaturity date.

Pada tanggal 31 Desember 2012, fasilitasbankers' acceptance dalam mata uang Rupiahterdiri dari dua fasilitas dengan saldo masing-masing sebesar Rp150.000 dan Rp150.000dengan jangka waktu 180 hari untuk periode31 Agustus 2012 sampai dengan 27 Februari2013 dan 120 hari untuk periode 6 Desember2012 sampai dengan 5 April 2013. Pinjamanini dikenakan bunga masing-masing sebesar6,00% dan 5,40% per tahun. Pinjaman yangditerima tersebut telah dilunasi pada tanggaljatuh tempo.

As of December 31, 2012, the bankers’acceptance facilities in Rupiah consists of twofacilities with outstanding balances ofRp150,000 and Rp150,000, respectively with aterm of 180 days for the period of August 31,2012 to February 27, 2013 and 120 days forthe period of December 6, 2012 to April 5,2013. These borrowings bear interest rate at6.00% and 5.40% per annum, respectively.These borrowings have been paid on maturitydate.

Pada tanggal 31 Desember 2012, fasilitasbankers' acceptance dalam mata uang DolarAmerika Serikat adalah sebesarUSD15.000.000 (nilai penuh) dengan jangkawaktu 88 hari untuk periode 22 Oktober 2012sampai dengan 18 Januari 2013. Pinjaman inidikenakan bunga sebesar 1,47% per tahun.Pinjaman yang diterima tersebut telah dilunasipada tanggal jatuh tempo.

As of December 31, 2012, the bankers’acceptance facility in United States Dollarsamounted to USD15,000,000 (full amount)with a term of 88 days for the period ofOctober 22, 2012 to January 18, 2013. Thisborrowing bears interest rate at 1.47% perannum. The borrowing has been paid onmaturity date.

f. Sumitomo Mitsui Banking Corporation,Singapura

f. Sumitomo Mitsui Banking Corporation,Singapore

Fasilitas pinjaman yang diperoleh dariSumitomo Mitsui Banking Corporation inimerupakan fasilitas bankers' acceptance yangterdiri dari tiga fasilitas dalam mata uang DolarAmerika Serikat dengan saldo masing-masingsebesar USD19.000.000 (nilai penuh), USD11.000.000 (nilai penuh), dan USD10.000.000(nilai penuh) dengan jangka waktu masing-masing 90 hari untuk periode 12 November2014 sampai dengan 10 Februari 2015, 180hari untuk periode 19 Desember 2014 sampaidengan 17 Juni 2015, dan 180 hari untukperiode 29 Desember 2014 sampai dengan26 Juni 2015. Pinjaman ini dikenakan bungamasing-masing sebesar 0,73%, 0,84%, dan0,86% per tahun.

These borrowing facility obtained from PTSumitomo Mitsui Banking Corporationrepresent bankers' acceptance facility thatconsist of three facilities with outstandingbalances of USD19,000,000 (full amount),USD11,000,000 (full amount), andUSD10,000,000 (full amount), respectivelywith a term of 90 days for the period ofNovember 12, 2014 to February 10, 2015, aterm of 180 days for the period of December19, 2014 to June 17, 2015, and a term of 180days for the period of December 29, 2014 toJune 26, 2015. These borrowings bear interestrate at 0.73%, 0.84, and 0.86 per annum,respectively.

311

Page 334: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

312

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

151

23. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 23. BORROWINGS (continued)

g. United Overseas Bank Ltd., Singapura g. United Overseas Bank Ltd., Singapore

Fasilitas pinjaman yang diperoleh dari UnitedOverseas Bank Ltd., Singapura ini merupakanfasilitas bankers' acceptance dalam mata uangDolar Amerika Serikat sebesar USD35.000.000(nilai penuh) dengan jangka waktu 90 hariuntuk periode 13 November 2014 sampaidengan 11 Februari 2015. Pinjaman inidikenakan bunga sebesar 0,88% per tahun.

The borrowing facility obtained from UnitedOverseas Bank Ltd., Singapore representsbankers' acceptance facility in United StatesDollar amounted to USD35,000,000 (fullamount) with a term of 90 days for the periodof November 13, 2014 to February 11, 2015.This borrowing bears interest rate at 0.88%per annum.

h. Bank of Nova Scotia, Singapura h. Bank of Nova Scotia, Singapore

Fasilitas pinjaman yang diperoleh dari Bank ofNova Scotia ini merupakan fasilitas bankers'acceptance dalam mata uang Dolar AmerikaSerikat dan Dolar Singapura.

The borrowing facilities obtained from Bank ofNova Scotia represent bankers' acceptancefacilities in United States Dollar and SingaporeDollar.

Pada tanggal 31 Desember 2014, fasilitasbankers’ acceptance dalam mata uang DolarAmerika Serikat adalah sebesarUSD20.000.000 (nilai penuh) dengan jangkawaktu 180 hari untuk periode 4 Desember2014 sampai dengan 2 Juni 2015. Pinjaman inidikenakan bunga masing-masing sebesar1,12% per tahun.

As of December 31, 2014, the bankers'acceptance in United States Dollar amountedUSD20,000,000 (full amount) with a term of180 days for the period of December 4, 2014to June 2, 2015. These borrowing bearsinterest rate at 1.12% per annum.

Pada tanggal 31 Desember 2013, fasilitasbankers’ acceptance dalam mata uang DolarSingapura terdiri dari dua fasilitas dengansaldo masing-masing sebesar SGD1.280.000(nilai penuh) dan SGD2.600.000 (nilai penuh)dengan jangka waktu masing-masing 31 hariuntuk periode 9 Desember 2013 sampaidengan 9 Januari 2014 dan 30 hari untukperiode 24 Desember 2013 sampai dengan23 Januari 2014. Pinjaman ini dikenakanbunga masing-masing sebesar 0,91% dan0,89% per tahun. Pinjaman yang diterimatersebut telah dilunasi pada tanggal jatuhtempo.

As of December 31, 2013, the bankers'acceptance in Singapore Dollars consists oftwo facilities with outstanding balances ofSGD1,280,000 (full amount) andSGD2,600,000 (full amount), respectively witha term of 31 days for the period ofDecember 9, 2013 to January 9, 2014 and30 days for the period of December 24, 2013to January 23, 2014. These borrowings bearinterest rate at 0.91% and 0.89% per annum,respectively. These borrowings have beenpaid on maturity date.

Pada tanggal 31 Desember 2012, fasilitasbankers’ acceptance dalam mata uang DolarAmerika Serikat adalah sebesarUSD15.000.000 (nilai penuh) dengan jangkawaktu 120 hari untuk periode 18 Desember2012 sampai dengan 17 April 2013. Pinjamanini dikenakan bunga sebesar 1,31% per tahun.Pinjaman yang diterima tersebut telah dilunasipada tangal jatuh tempo.

As of December 31, 2012, the bankers'acceptance in United States Dollars amountedto USD15,000,000 (full amount) with a term of120 days for the period of December 18, 2012to April 17, 2013. This borrowing bears interestrate at 1.31% per annum. The borrowing hasbeen paid on maturity date.

312

Page 335: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

313

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

152

23. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 23. BORROWINGS (continued)

i. Agence Francaise de Developpement i. Agence Francaise de Developpement

Fasilitas pinjaman yang diberikan ini adalahdalam rangka menyalurkan dan mendistribusikanpinjaman untuk membiayai proyek-proyek energiterbarukan dengan fokus utama pada proyek-proyek tenaga air, proyek energi panas bumi,dan proyek biomasa. Jangka waktu fasilitas iniadalah sampai dengan 11 Februari 2024dengan tingkat bunga pinjaman adalah sebesar4,78% per tahun. Pembayaran angsurandilakukan setiap 6 (enam) bulanan yang akandimulai pada tanggal 11 Februari 2015. Padatanggal 31 Desember 2014, saldo pinjaman iniadalah sebesar USD15.000.000 (nilai penuh).

This borrowing facility is intended to re-lent anddistributed fund to finance renewable energyprojects, with a specific focus on hydropowerprojects, geothermal energy projects, andbiomass projects. This facility has a maximumperiod until February 11, 2024 with interestrate at 4.78% per annum. Installment shall bemade every 6 (six) months starting fromFebruary 11, 2015. As of December 31, 2014,the outstanding balance of this borrowingamounted to USD15,000,000 (full amount).

j. The Hongkong and Shanghai BankingCorporation Ltd., Cabang Indonesia

j. The Hongkong and Shanghai BankingCorporation Ltd., Indonesia Branch

Fasilitas pinjaman yang diperoleh dari TheHongkong and Shanghai Banking CorporationLtd. ini merupakan fasilitas bankers'acceptance dalam mata uang Dolar AmerikaSerikat sebesar USD12.500.000 (nilai penuh)dengan jangka waktu 90 hari untuk periode13 November 2014 sampai dengan 11Februari 2015. Pinjaman ini dikenakan bungasebesar 0,88% per tahun.

The borrowing facility obtained from TheHongkong and Shanghai Banking CorporationLtd. represents bankers' acceptance facility inUnited States Dollar amounted toUSD12,500,000 (full amount) with a term of 90days for the period of November 13, 2014 toFebruary 11, 2015. This borrowing bearsinterest rate at 0.88% per annum.

k. Citibank, Jakarta k. Citibank, Jakarta

Fasilitas pinjaman yang diperoleh dari Citibankini merupakan fasilitas bankers' acceptanceyang terdiri dari tiga fasilitas dalam mata uangDolar Amerika Serikat dengan saldo masing-masing sebesar USD574.000 (nilai penuh),USD588.000 (nilai penuh), dan USD509.490(nilai penuh) dengan jangka waktu masing-masing 150 hari untuk periode 11 Agustus2014 sampai dengan 8 Januari 2015, 151 hariuntuk periode 21 Agustus 2014 sampaidengan 19 Januari 2015, dan 116 hari untukperiode 6 Oktober 2014 sampai dengan30 Januari 2015. Pinjaman ini dikenakanbunga masing-masing sebesar 1,18%, 1,18%,dan 1,17% per tahun.

These borrowing facility obtained from Citibankrepresent bankers' acceptance facility thatconsist of three facilities with outstandingbalances of USD574,000 (full amount),USD588,000 (full amount), and USD509,490(full amount), respectively with a term of 150days for the period of August 11, 2014 toJanuary 8, 2015, a term of 151 days for theperiod of August 21, 2014 to January 19,2015, and a term of 116 days for the period ofOctober 6, 2014 to January 30, 2015. Theseborrowings bear interest rate at 1.18%, 1.18%,and 1.17% per annum, respectively.

313

Page 336: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

314

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

153

23. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 23. BORROWINGS (continued)

l. Standard Chartered Bank, New York l. Standard Chartered Bank, New York

Fasilitas pinjaman yang diperoleh dariStandard Chartered Bank, New York inimerupakan fasilitas bankers' acceptancedalam mata uang Dolar Amerika Serikatsebesar USD40.000.000 (nilai penuh) denganjangka waktu 90 hari untuk periode8 November 2013 sampai dengan 6 Februari2014. Pinjaman ini dikenakan bunga masing-masing sebesar 0,84% per tahun. Pinjamanyang diterima tersebut telah dilunasi padatanggal jatuh tempo.

The borrowing facilities obtained fromStandard Chartered Bank, New Yorkrepresents bankers' acceptance facilities inUnited States Dollar with outstanding balanceof USD40,000,000 (full amount) with a term of90 days for the period of November 8, 2013 toFebruary 6, 2014. This borrowing bearsinterest rate at 0.84% per annum. Theborrowing has been paid on maturity date.

m. Standard Chartered Bank, Jakarta m. Standard Chartered Bank, Jakarta

Fasilitas pinjaman yang diperoleh dariStandard Chartered Bank, Jakarta inimerupakan fasilitas bankers' acceptancedalam mata uang Dolar Amerika Serikatsebesar USD10.000.000 (nilai penuh) denganjangka waktu 90 hari untuk periode 8 Oktober2013 sampai dengan 6 Januari 2014. Pinjamanini dikenakan bunga sebesar 0,90% per tahun.Pinjaman yang diterima tersebut telah dilunasipada tanggal jatuh tempo.

The borrowing facility obtained from StandardChartered Bank, Jakarta represents bankers'acceptance facility in United States Dollaramounted to USD10,000,000 (full amount)with a term of 90 days for the period ofOctober 8, 2013 to January 6, 2014. Thisborrowing bears interest rate at 0.90% perannum. The borrowing has been paid onmaturity date.

n. Standard Chartered Bank, Malaysia n. Standard Chartered Bank, Malaysia

Fasilitas pinjaman yang diperoleh dariStandard Chartered Bank, Malaysia inimerupakan fasilitas bankers' acceptancedalam mata uang Dolar Amerika Serikatsebesar USD20.000.000 (nilai penuh) denganjangka waktu 120 hari untuk periode 7November 2012 sampai dengan 7 Maret 2013.Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 1,43%per tahun. Pinjaman yang diterima tersebuttelah dilunasi pada tangal jatuh tempo.

The borrowing facility obtained from StandardChartered Bank, Malaysia represents bankers'acceptance facility in United States Dollaramounted to USD20,000,000 (full amount)with a term of 120 days for the period ofNovember 7, 2012 to March 7, 2013. Thisborrowing bears interest rate at 1.43% perannum. The borrowing has been paid onmaturity date.

o. Citibank N.A., New York o. Citibank N.A., New York

Fasilitas pinjaman yang diperoleh dari CitibankN.A., New York ini merupakan fasilitasbankers' acceptance dalam mata uang DolarAmerika Serikat sebesar USD15.000.000 (nilaipenuh) dengan jangka waktu 120 hari untukperiode 19 Desember 2012 sampai dengan 18April 2013. Pinjaman ini dikenakan bungasebesar 1,26% per tahun. Pinjaman yangditerima tersebut telah dilunasi pada tangaljatuh tempo.

The borrowing facility obtained from CitibankN.A., New York represents bankers'acceptance facility in United States Dollaramounted to USD15,000,000 (full amount)with a term of 120 days for the period ofDecember 19, 2012 to April 18, 2013. Thisborrowing bears interest rate at 1.26% perannum. The borrowing has been paid onmaturity date.

314

Page 337: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

315

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

154

23. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 23. BORROWINGS (continued)

p. PT Bank CIMB Niaga Tbk p. PT Bank CIMB Niaga Tbk

Fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT BankCIMB Niaga Tbk ini merupakan fasilitasbankers' acceptance dalam mata uang DolarAmerika Serikat sebesar USD10.000.000 (nilaipenuh) dengan jangka waktu 90 hari untukperiode 17 Oktober 2012 sampai dengan 15Januari 2013. Pinjaman ini dikenakan bungasebesar 1,43% per tahun. Pinjaman yangditerima tersebut telah dilunasi pada tangaljatuh tempo.

The borrowing facility obtained from PT BankCIMB Niaga Tbk represents bankers'acceptance facility in United States Dollaramounted to USD10,000,000 (full amount)with a term of 90 days for the period ofOctober 17, 2012 to January 15, 2013. Thisborrowing bears interest rate at 1.43% perannum. The borrowing has been paid onmaturity date.

q. Lain-lain q. Others

Pinjaman lain-lain adalah pinjaman yangditerima oleh PT Bukopin Finance (entitasanak) yang berasal dari:

Other borrowings represent borrowingsreceived by PT Bukopin Finance (a subsidiary)from:

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Pihak ketiga Third partiesRupiah: Rupiah:

Bank of China Limited, Bank of China Limited,Cabang Jakarta 25.928 20.195 17.319 Jakarta Branch

Koperasi Karyawan 16.350 4.000 - Koperasi KaryawanPT Bank Muamalat Indonesia Tbk 5.877 27.086 51.423 PT Bank Muamalat Indonesia TbkPT D’Spec Motorsport Limurti 5.000 - - PT D’Spec Motorsport LimurtiYayasan Kesejahteraan Karyawan 2.300 - - Yayasan Kesejahteraan KaryawanPT Bank Artha Graha PT Bank Artha Graha

Internasional Tbk - 1.266 3.167 International TbkPT Bank Ganesha - 1.173 5.756 PT Bank GaneshaPT Bank ICB Bumiputera Tbk - - 2.690 PT Bank ICB Bumiputera Tbk

Total 55.455 53.720 80.355 Total

Pinjaman ini digunakan untuk pembiayaankendaraan bermotor kepada konsumen dandijamin oleh piutang pembiayaan konsumen(Catatan 10m).

The borrowings are for motor vehicleconsumer financing which are guaranteed byconsumer financing receivables (Note 10m).

Persyaratan-persyaratan penting dalamperjanjian pinjaman yang diterima oleh entitasanak adalah rasio pinjaman terhadap modal(gearing ratio) maksimum 10 kali dan rasiototal piutang pembiayaan dengan total utangpendanaan minimal berkisar antara 115% -134%

Significant covenants in the borrowingagreements received by the subsidiary aredebt to equity ratio maximum of 10 times andminimum total financing to total funding ratioranged betwen 115% - 134%

Entitas anak telah memenuhi batasan-batasanyang diwajibkan dalam perjanjian pinjamantersebut di atas. Tidak terdapat batasan-batasandalam perjanjian pinjaman yang diterima Bank.

The subsidiary has fulfilled the required covenantsin the above-mentioned borrowing agreements.There is no covenant in the borrowing agreementreceived by the Bank.

315

Page 338: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

316

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

155

24. OBLIGASI SUBORDINASI 24. SUBORDINATED BOND

31 Desember 2014/December 31, 2014

Jangka waktu Tingkat bunga(bulan)/ per tahun/ Nilai tercatat/

Wali amanat/ Peringkat/ Jatuh tempo/ Tenor Interest rate CarryingArranger Rating Maturity (months) per annum amount

Rupiah: Rupiah:Obligasi Subordinasi Shelf-registered

Berkelanjutan I Subordinated Bond IBank BukopinTahap I PT Bank Mandiri idA 6 Maret 2019/ Bank Bukopin Tranche I Tahun 2012 (Persero) Tbk (Pefindo) March 6, 2019 84 9,25% 1.500.000 Year 2012

Dikurangi: Biaya emisiyang belum Less: Unamortizeddiamortisasi (7.918) issuance cost

Total 1.492.082 Total

31 Desember 2013/December 31, 2013

Jangka waktu Tingkat bunga(bulan)/ per tahun/ Nilai tercatat/

Wali amanat/ Peringkat/ Jatuh tempo/ Tenor Interest rate CarryingArranger Rating Maturity (months) per annum amount

Rupiah: Rupiah:Obligasi Subordinasi Shelf-registered

Berkelanjutan I Subordinated Bond IBank BukopinTahap I PT Bank Mandiri idA 6 Maret 2019/ Bank Bukopin Tranche I Tahun 2012 (Persero) Tbk (Pefindo) March 6, 2019 84 9,25% 1.500.000 Year 2012

Dikurangi: Biaya emisiyang belum Less: Unamortizeddiamortisasi (8.926) issuance cost

Total 1.491.074 Total

31 Desember 2012/December 31, 2012

Jangka waktu Tingkat bunga(bulan)/ per tahun/ Nilai tercatat/

Wali amanat/ Peringkat/ Jatuh tempo/ Tenor Interest rate CarryingArranger Rating Maturity (months) per annum amount

Rupiah: Rupiah:Obligasi Subordinasi Shelf-registered

Berkelanjutan I Subordinated Bond IBank BukopinTahap I PT Bank Mandiri idA 6 Maret 2019/ Bank Bukopin Tranche I Tahun 2012 (Persero) Tbk (Pefindo) March 6, 2019 84 9,25% 1.500.000 Year 2012

Dikurangi: Biaya emisiyang belum Less: Unamortizeddiamortisasi (10.653) issuance cost

Total 1.489.347 Total

Pada tanggal 6 Maret 2012, Bank menerbitkan danmencatatkan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan IBank Bukopin Tahap I Tahun 2012 sebesarRp1.500.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar9,25% per tahun dan berjangka waktu 7 (tujuh)tahun sejak tanggal emisi. Obligasi ini dicatat diBursa Efek Indonesia.

On March 6, 2012, the Bank issued Shelf-registered Subordinated Bond I Bank BukopinTranche I Year 2012 amounting to Rp1,500,000which bears fixed interest rate at 9.25% per annumand has 7 (seven) years tenor since issuance date.The bond is listed on the Indonesia StockExchange.

Bank menerbitkan obligasi subordinasi untukmengembangkan pembiayaan dan memperkuatstruktur pendanaan jangka panjang Bank.

The Bank issued subordinated bond to expand itsfinancing and to strengthen long term fundingstructure of the Bank.

316

Page 339: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

317

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

156

24. OBLIGASI SUBORDINASI (lanjutan) 24. SUBORDINATED BOND (continued)

Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan.Pembayaran bunga obligasi pertama telahdilakukan pada tanggal 6 Juni 2012, sedangkanpembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuhtempo pokok obligasi akan dilakukan pada tanggal6 Maret 2019.

The bond’s interest will be paid on quarterly basis.The first interest payment was made on June 6,2012, while the last interest payment and due dateof the bond’s principal will be made on March 6,2019.

Obligasi subordinasi ini tidak dijamin dengan suatuagunan khusus, akan tetapi dijamin dengan seluruhharta kekayaan Bank, yang telah ada maupun yangakan ada di kemudian hari, baik barang bergerakmaupun barang tidak bergerak sesuai denganketentuan dalam pasal 1131 dan 1132 KitabUndang-undang Hukum Perdata.

The bond is not guaranteed with specific collateral,but guaranteed with all assets of the Bank, thatexist in the present or in the future, whether fixed ornon-fixed assets in accordance with the provisionsof article 1131 and 1132 of the Civil Laws.

Perjanjian obligasi subordinasi mencakupbeberapa pembatasan, antara lain mengenailarangan pengurangan modal dasar, modalditempatkan dan modal disetor, penggabungan danatau peleburan usaha, transaksi dengan pihakberelasi, pinjaman, dan penerbitan obligasi.

The subordinated bond agreement includes severalcovenants, among others, the prohibition ofreduction of authorized capital, issued and paid-upcapital, merger, related party transactions,borrowings, and bonds issuance.

Selama tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2014, 2013, dan 2012, Bank telahmemenuhi ketentuan tentang pembatasan-pembatasan kewajiban-kewajiban sebagaimanadisepakati dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

During the years ended December 31, 2014, 2013,and 2012, the Bank has fulfilled the clauses relatedto the covenant and obligations according to theBonds Trustee Agreements.

Selama tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2014, 2013, dan 2012, Bank telahmelakukan pembayaran bunga secara tepat waktu.

During the years ended December 31, 2014, 2013,and 2012, the Bank has paid the interest of thebond on time.

Pada tanggal 31 Desember 2014, terdapat obligasisubordinasi Bank yang dimiliki oleh pihak berelasidengan nilai nominal sebesar Rp12.500 (2013:Rp12.500; 2012: Rp10.000).

As of December 31, 2014, subordinated bond ofthe Bank held by related party has nominal amountof Rp12,500 (2013: Rp12,500; 2012: Rp10,000).

Untuk keperluan perhitungan rasio KewajibanPenyediaan Modal Minimum (KPMM), obligasisubordinasi di atas diperhitungkan sebagai modalpelengkap setelah Bank menerima suratpersetujuan dari Bank IndonesiaNo. 14/24/DPB1/TPB1-4 tanggal 14 Maret 2012.

For the purpose of calculating the CapitalAdequacy Ratio (CAR), the subordinated bond isincluded as supplementary capital after the Bankreceived approval letter from Bank IndonesiaNo. 14/24/DPB1/TPB1-4 dated March 14, 2012.

317

Page 340: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

318

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

157

25. LIABILITAS LAIN-LAIN 25. OTHER LIABILITIES

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Pihak ketiga Third partiesRupiah: Rupiah:

Utang kesejahteraan karyawan 174.990 202.835 160.449 Employee benefits payableBunga masih harus dibayar 160.996 123.873 112.745 Interest payablesLiabilitas estimasi untuk Estimated liability for

kesejahteraan karyawan employee service(Catatan 37) 152.646 134.110 87.915 entitlements (Note 37)

Titipan debitur 91.168 75.058 65.973 Debtor’s depositSetoran jaminan 14.293 10.009 10.666 Guarantee depositsLain-lain 83.717 91.995 75.802 Others

677.810 637.880 513.550

Mata uang asing: Foreign currencies:Setoran jaminan 9.813 15.565 13 Guarantee depositsBunga masih harus dibayar 6.092 7.917 4.352 Interest payablesLain-lain 18.847 16.795 5.112 Others

34.752 40.277 9.477

Total 712.562 678.157 523.027 Total

Utang kesejahteraan karyawan meliputipencadangan tunjangan, bonus, dan tantiem.

Employee benefits payable represents accrual forallowances, bonus, and tantiem.

Bunga masih harus dibayar merupakan bebanbunga simpanan nasabah, simpanan dari banklain, pinjaman yang diterima, dan obligasisubordinasi.

Interests payable represent interest expense forcustomer deposits, deposits from other banks,borrowings, and subordinated bond.

Titipan debitur merupakan dana dari debitur untukadministrasi kredit, seperti biaya notaris danasuransi, yang akan dibayarkan kepada pihakketiga.

Debtor’s deposit represents fund from debtors forloan administration, such as notary and insuranceexpenses, which will be paid to third party.

Setoran jaminan merupakan titipan debitur terkaitdengan penerbitan bank garansi, Letters of Credit,Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN),dan safe deposit box.

Guarantee deposits represent debtor’s funds forissuance of bank guarantee, Letters of Credit,Domestic Letters of Credit (SKBDN), and safedeposit box.

Lain-lain terdiri dari liabilitas kepada pihak lain ataspembayaran (pembelian) sarana dan prasarana,pendapatan provisi Letters of Credit yangdiamortisasi sesuai dengan jangka waktu, dan lain-lain.

Others consist of obligations to other parties forpayment (purchase) of infrastructures, fees andcommission from Letters of Credit which areamortized during the period, and others.

318

Page 341: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

319

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

158

26. EKUITAS 26. EQUITY

a. Modal saham a. Capital stock

Susunan pemegang saham Bank padatanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan2012 adalah sebagai berikut:

The Bank’s shareholders as of December 31,2014, 2013, and 2012 are as follows:

31 Desember 2014/December 31, 2014

Jumlah modalJumlah saham ditempatkan(nilai penuh)/ Persentase dan disetor penuh/

Number of kepemilikan/ Issued andshares Percentage of fully paid

(full amount) ownership capital

I. Saham Biasa Kelas A I. Common A Shares(Rp10.000 (nilai penuh) (Rp10,000 (full amount)

per lembar saham) per share)PT Bosowa Corporindo 6.118.188 0,07 61.182 PT Bosowa CorporindoNegara Republik Indonesia 4.736.255 0,06 47.363 Government of the Republic of IndonesiaMasyarakat (masing-masing Public (Individual ownership of

kepemilikan kurang dari 5%) 10.483.535 0,12 104.834 less than 5%)

Total saham biasa kelas A 21.337.978 0,25 213.379 Total common A shares

II. Saham Biasa Kelas B II. Common B Shares(Rp100 (nilai penuh) (Rp100 (full amount)per lembar saham) per share)Koperasi Pegawai Bulog Seluruh 2.331.778.060 25,66 233.178 Koperasi Pegawai Bulog Seluruh

Indonesia (Kopelindo) Indonesia (Kopelindo)PT Bosowa Corporindo 2.031.566.428 22,36 203.157 PT Bosowa CorporindoNegara Republik Indonesia 1.034.232.376 11,38 103.423 Government of the Republic of IndonesiaTri Joko Prihanto (Direktur) 7.290.333 0,08 729 Tri Joko Prihanto (Director)Agus Hernawan (Direktur) 3.634.333 0,04 363 Agus Hernawan (Director)Glen Glenardi (Direktur Utama) 1.572.500 0,02 157 Glen Glenardi (President Director)Sulistyohadi DS (Direktur) 931.333 0,01 93 Sulistyohadi DS (Director)Mikrowa Kirana (Direktur) 162.500 0,00 16 Mikrowa Kirana (Director)Deddy SA. Kodir (Komisaris) 134.500 0,00 13 Deddy SA. Kodir (Commissioner)Adhi Brahmantya (Direktur) 85.995 0,00 9 Adhi Brahmantya (Director)Irlan Suud (Direktur) 50.833 0,00 5 Irlan Suud (Director)Masyarakat (masing-masing Public (Individual ownership of

kepemilikan kurang dari 5%) 3.653.843.263 40,20 365.386 less than 5%)

Total saham biasa kelas B 9.065.282.454 99,75 906.529 Total common B shares

Total saham biasa 9.086.620.432 100,00 1.119.908 Total common shares

319

Page 342: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

320

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

159

26. EKUITAS (lanjutan) 26. EQUITY (continued)

a. Modal saham (lanjutan) a. Capital stock (continued)

31 Desember 2013/December 31, 2013

Jumlah modalJumlah saham ditempatkan(nilai penuh)/ Persentase dan disetor penuh/

Number of kepemilikan/ Issued andshares Percentage of fully paid

(full amount) ownership capital

I. Saham Biasa Kelas A I. Common A Shares(Rp10.000 (nilai penuh) (Rp10,000 (full amount)per lembar saham) per share)PT Bosowa Corporindo 6.118.188 0,07 61.182 PT Bosowa CorporindoNegara Republik Indonesia 4.736.255 0,06 47.363 Government of the Republic of IndonesiaMasyarakat (masing-masing Public (Individual ownership of

kepemilikan kurang dari 5%) 10.483.535 0,12 104.834 less than 5%)

Total saham biasa kelas A 21.337.978 0,25 213.379 Total common A shares

II. Saham Biasa Kelas B II. Common B Shares(Rp100 (nilai penuh) (Rp100 (full amount)per lembar saham) per share)Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Koperasi Pegawai Bulog Seluruh

Indonesia (Kopelindo) 2.681.778.060 31,63 268.178 Indonesia (Kopelindo)PT Bosowa Corporindo 1.109.709.993 13,09 110.971 PT Bosowa CorporindoNegara Republik Indonesia 1.034.232.376 12,20 103.423 Government of the Republic of IndonesiaTri Joko Prihanto (Direktur) 7.295.333 0,09 730 Tri Joko Prihanto (Director)Agus Hernawan (Direktur) 3.634.833 0,04 364 Agus Hernawan (Director)Glen Glenardi (Direktur Utama) 1.572.500 0,02 157 Glen Glenardi (President Director)Sulistyohadi DS (Direktur) 931.333 0,01 93 Sulistyohadi DS (Director)Mikrowa Kirana (Direktur) 162.500 0,00 16 Mikrowa Kirana (Director)Deddy SA. Kodir (Komisaris) 134.500 0,00 13 Deddy SA. Kodir (Commissioner)Adhi Brahmantya (Direktur) 64.500 0,00 7 Adhi Brahmantya (Director)Masyarakat (masing-masing

kepemilikan kurang Public (Individual ownership ofdari 5%) 3.639.833.535 42,67 363.984 less than 5%)

Total saham biasa kelas B 8.479.349.463 99,75 847.936 Total common B shares

Total saham biasa 8.500.687.441 100,00 1.061.315 Total common shares

320

Page 343: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

321

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

160

26. EKUITAS (lanjutan) 26. EQUITY (continued)

a. Modal saham (lanjutan) a. Capital stock (continued)

31 Desember 2012/December 31, 2012

Jumlah modalJumlah saham ditempatkan(nilai penuh)/ Persentase dan disetor penuh/

Number of kepemilikan/ Issued andshares Percentage of fully paid

(full amount) ownership capital

I. Saham Biasa Kelas A I. Common A Shares(Rp10.000 (nilai penuh) (Rp10,000 (full amount)per lembar saham) per share)Yayasan Bina Sejahtera Yayasan Bina Sejahtera Warga

Warga (Yabinstra) Bulog 6.118.188 0,08 61.182 (Yabinstra) BulogNegara Republik Indonesia 4.736.255 0,06 47.363 Government of the Republic of IndonesiaKoperasi Perkayuan Apkindo-MPI Koperasi Perkayuan Apkindo-MPI

(Kopkapindo) 2.971.207 0,04 29.712 (Kopkapindo)Masyarakat (masing-masing Public (Individual ownership of

kepemilikan kurang dari 5%) 7.512.328 0,09 75.122 less than 5%)

Total saham biasa kelas A 21.337.978 0,27 213.379 Total common A shares

II. Saham Biasa Kelas B II. Common B Shares(Rp100 (nilai penuh) (Rp100 (full amount)per lembar saham) per share)Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Koperasi Pegawai Bulog Seluruh

Indonesia (Kopelindo) 2.528.471.428 31,72 252.847 Indonesia (Kopelindo)Negara Republik Indonesia 1.034.232.376 12,98 103.423 Government of the Republic of IndonesiaYayasan Bina Sejahtera Warga Yayasan Bina Sejahtera Warga

(Yabinstra) Bulog 742.697.475 9,32 74.270 (Yabinstra) BulogKoperasi Perkayuan Apkindo-MPI Koperasi Perkayuan Apkindo-MPI

(Kopkapindo) 399.559.599 5,01 39.956 (Kopkapindo)Tri Joko Prihanto (Direktur) 7.112.833 0,09 711 Tri Joko Prihanto (Director)Lamira Septini Parwedi (Direktur) 4.470.333 0,06 447 Lamira Septini Parwedi (Director)Agus Hernawan (Direktur) 3.471.833 0,04 347 Agus Hernawan (Director)Sulistyohadi DS (Direktur) 1.668.833 0,02 167 Sulistyohadi DS (Director)Glen Glenardi (Direktur Utama) 1.329.000 0,02 133 Glen Glenardi (President Director)Mikrowa Kirana (Direktur) 422.000 0,01 42 Mikrowa Kirana (Director)Sunaryono (Direktur) 219.333 0,00 22 Sunaryono (Director)Deddy SA. Kodir (Komisaris) 125.500 0,00 13 Deddy SA. Kodir (Commissioner)Masyarakat (masing-masing

kepemilikan kurang Public (Individual ownership ofdari 5%) 3.224.942.770 40,46 322.495 less than 5%)

Total saham biasa kelas B 7.948.723.313 99,73 794.873 Total common B shares

Total saham biasa 7.970.061.291 100,00 1.008.252 Total common shares

Semua saham yang dikeluarkan oleh Bankadalah saham atas nama dan setiap sahammempunyai 1 (satu) hak suara.

All shares issued by the Bank entitle the holderto have 1 (one) vote per share.

321

Page 344: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

322

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

161

26. EKUITAS (lanjutan) 26. EQUITY (continued)

a. Modal saham (lanjutan) a. Capital stock (continued)

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang SahamLuar Biasa yang diselenggarakan tanggal26 November 2009, pemegang sahammemberi kuasa kepada direksi bank denganhak substitusi untuk mengadakan perubahanatau penambahan atas anggaran dasarsehubungan dengan perubahan jumlah modalberdasarkan hasil Penawaran Umum TerbatasI kepada masyarakat. Berdasarkan hasilkeputusan rapat direksi dan komisaris yangdinyatakan dalam akta notaris No. 11 tanggal27 Januari 2010 dari Notaris LindasariBachroem, S.H., jumlah modal ditempatkandan disetor penuh terdiri dari 21.337.978saham kelas A dengan total sebesarRp213.379.780.000 (nilai penuh) dan5.986.820.318 saham kelas B dengan totalsebesar Rp598.682.031.800 (nilai penuh).Perubahan ini telah diterima oleh MenteriHukum dan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-03884 tanggal 15 Februari 2010.

Based on the Extraordinary General Meetingof Shareholders held on November 26, 2009,the shareholders gave authority to thedirectors of the Bank with the right ofsubstitution to make changes or additions tothe articles of association due to the capitalstock changes from Limited Public Offering I tothe public. Based on the decisions of theBoard of Directors and Board ofCommissioners meetings which were coveredby notarial deed No. 11 dated January 27,2010 of Notary Lindasari Bachroem, S.H., thenumber of issued and fully paid capitalconsists of 21,337,978 series A shares with atotal value of Rp213,379,780,000 (full amount)and 5,986,820,318 series B shares with a totalvalue of Rp598,682,031,800 (full amount).These changes have been accepted by theMinister of Justice and Human Rights of theRepublic of Indonesia with Decision LetterNo. AHU-AH.01.10-03884 dated February 15,2010.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang SahamLuar Biasa yang diselenggarakan tanggal18 Mei 2011, pemegang saham memberikuasa kepada direksi bank dengan haksubstitusi untuk mengadakan perubahan ataupenambahan atas anggaran dasarsehubungan dengan perubahan jumlah modalberdasarkan hasil Penawaran Umum TerbatasII kepada masyarakat. Berdasarkan hasilkeputusan rapat direksi dan komisaris yangdinyatakan dalam akta notaris No. 16 tanggal22 Agustus 2011 dari Notaris LindasariBachroem, S.H., jumlah modal ditempatkandan disetor penuh terdiri dari 21.337.978saham kelas A dengan total sebesarRp213.379.780.000 (nilai penuh) dan7.933.427.813 saham kelas B dengan totalsebesar Rp793.342.781.300 (nilai penuh).Perubahan ini telah diterima oleh MenteriHukum dan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-28475 tanggal 8 September 2011.

Based on the Extraordinary General Meetingof Shareholders held on May 18, 2011, theshareholders gave authority to the directors ofthe Bank with the right of substitution to makechanges or additions to the articles ofassociation due to the capital stock changesfrom Limited Public Offering II to the public.Based on the decisions of the Board ofDirectors and Board of Commissionersmeetings which were covered by notarial deedNo. 16 dated August 22, 2011 of NotaryLindasari Bachroem, S.H., the number of fullypaid capital consists of 21,337,978 common Ashares with a total value ofRp213,379,780,000 (full amount) and7,933,427,813 common B shares with a totalvalue of Rp793,342,781,300 (full amount).These changes have been accepted by theMinister of Justice and Human Rightsof the Republic of Indonesia with DecisionLetter No. AHU-AH.01.10-28475 datedSeptember 8, 2011.

322

Page 345: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

323

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

162

26. EKUITAS (lanjutan) 26. EQUITY (continued)

a. Modal saham (lanjutan) a. Capital stock (continued)

Pada tanggal 13 Juni 2013, PT BosowaCorporindo membeli 6.118.188 saham biasakelas A atau 0,08% yang dimiliki oleh YayasanBina Sejahtera Warga (Yabinstra) Bulog dan1.103.591.805 saham biasa kelas B atau13,83% yang dimiliki oleh Yayasan BinaSejahtera Warga (Yabinstra) Bulog danKoperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia(Kopelindo), sehingga kepemilikan PT BosowaCorporindo di Bank menjadi 13,91%.

On June 13, 2013, PT Bosowa Corporindopurchased 6,118,188 common A shares or0.08% owned by Yayasan Bina SejahteraWarga (Yabinstra) Bulog and 1,103,591,805common B shares or 13.83% owned byYayasan Bina Sejahtera Warga (Yabinstra)Bulog and Koperasi Pegawai Bulog SeluruhIndonesia (Kopelindo), therefore the ownershipof PT Bosowa Corporindo in the Bank became13.91%.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang SahamLuar Biasa yang diselenggarakan tanggal 11-13 Desember 2013, pemegang sahammemberi kuasa kepada direksi bank denganhak substitusi untuk mengadakan perubahanatau penambahan atas anggaran dasarsehubungan dengan perubahan jumlah modalberdasarkan hasil Penawaran Umum TerbatasIII kepada masyarakat.

Based on the Extraordinary General Meetingof Shareholders held on December 11-13,2013, the shareholders gave authority to thedirectors of the Bank with the right ofsubstitution to make changes or additions tothe articles of association due to the capitalstock changes from Limited Public Offering IIIto the public.

Penawaran Umum Terbatas (PUT) IIIdilaksanakan pada tanggal 30 Desember 2013- 7 Januari 2014. Hingga tanggal 31 Desember2013, Bank telah menerima dana dari PUT IIIsebesar Rp587.490 yaitu dari KoperasiPegawai Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo)sebesar Rp343.410 dan dari PT BosowaCorporindo sebesar Rp244.080. Berdasarkansurat dari PT Datindo Entrycom mengenaikomposisi pemegang saham pada tanggal31 Desember 2013, dana dari Kopelindo telahdicatatkan sebagai peningkatan modal disetorsebesar 520.319.150 saham biasa kelas B,sedangkan dana dari PT Bosowa Corporindobelum dicatatkan sebagai peningkatan modaldisetor karena sedang dalam prosesadministrasi. Pada tanggal 31 Desember 2013,Bank mencatat dana dari PT BosowaCorporindo sebagai dana setoran modal.

The Limited Public Offering (LPO) III was heldon December 30, 2013 to January 7, 2014.Until December 31, 2013, the Bank hasreceived proceed from LPO III amounting toRp587,490 from Koperasi Pegawai BulogSeluruh Indonesia (Kopelindo) of Rp343,410and from PT Bosowa Corporindo ofRp244,080. Based on letter from DatindoEntrycom regarding the composition ofshareholders as of December 31, 2013, theproceed from Kopelindo has been registeredas increase in paid-up capital amounting to520,319,150 common B shares, while theproceed from PT Bosowa Corporindo has notbeen registered as increase in paid-up capitalyet due to the administration is still in process.As of December 31, 2013, the Bank recordedproceed from PT Bosowa Corporindo asadvance for future shares subscription.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dana dariPUT III seluruhnya telah dicatatkan sebagaipeningkatan modal ditempatkan dan disetorpenuh.

On December 31, 2014 the proceed from LPOIII has been registered as increase in issuedand fully paid capital.

323

Page 346: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

324

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

163

26. EKUITAS (lanjutan) 26. EQUITY (continued)

a. Modal saham (lanjutan) a. Capital stock (continued)

Berdasarkan hasil keputusan rapat direksi dandewan komisaris yang dinyatakan dalam aktanotaris No. 4 tanggal 13 Januari 2014 dariNotaris Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, SH,MH, jumlah modal ditempatkan dan disetorpenuh terdiri dari 21.337.978 saham kelas Adengan total sebesar Rp213.379.780.000 (nilaipenuh) dan 9.065.282.454 saham kelas Bdengan total sebesar Rp906.528.245,400 (nilaipenuh). Perubahan ini telah diterima olehMenteri Hukum dan Hak Asasi ManusiaRepublik Indonesia dengan Surat KeputusanNo. AHU-AH.01.10-09051 tanggal 6 Maret2014.

Based on the decisions of the Board ofDirectors and Board of Commissionersmeetings which were covered by notarial deedNo. 4 dated January 13, 2014 of Notary IsyanaWisnuwardhani Sadjarwo, SH, MH., thenumber of fully paid capital consists of21,337,978 common A shares with a totalvalue of Rp213,379,780,000 (full amount) and9,065,282,454 common B shares with a totalvalue of Rp906,528,245,400 (full amount).These changes have been accepted by theMinister of Justice and Human Rightsof the Republic of Indonesia with DecisionLetter No. AHU-AH. 01.10-09051 dated March6, 2014.

Setelah PUT III, terdapat perubahan padakomposisi pemegang saham utama Bank.Kepemilikan saham Koperasi Pegawai BulogSeluruh Indonesia (Kopelindo) menjadi216.145.891.000 atau 29,51%, kepemilikansaham PT Bosowa Corporindo menjadi172.152.879.300 atau 18,57%, kepemilikansaham Negara Republik Indonesia menjadi150.785.787.600 atau 11,43%, dan sisasaham dimiliki oleh masyarakat.

After LPO III, the Bank’s main shareholderscomposition changed. Koperasi PegawaiBulog Seluruh Indonesia (Kopelindo)’s sharesownership became 216,145,891,000 or29.51%, PT Bosowa Corporindo’s sharesownership became 172,152,879,300 or18.57%, Government of the Republic ofIndonesia shares ownership became150,785,787,600 or 11.43%, and the rest ofthe shares are owned by public.

Pada tanggal 20 Oktober 2014, PT BosowaCorporindo telah melakukan pembeliansebanyak 350.000.000 saham dari KoperasiPegawai Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo),yang mewakili sekitar 3,85% dari seluruhsaham yang telah dikeluarkan dan disetorpenuh Bank. Dengan adanya transaksi sahamtersebut, maka saham yang dimiliki KoperasiPegawai Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo)menjadi 2.331.778.060 atau 25,66% dan PTBosowa Corporindo menjadi 2.037.684.616atau 22,43%.

On October 20, 2014, PT Bosowa Corporindomade a purchase of 350,000,000 shares fromKoperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia(Kopelindo), which represents about 3.85 % ofthe total shares issued and fully paid shares ofthe Bank. With this shares transaction, theshares owned by Koperasi Pegawai BulogSeluruh Indonesia (Kopelindo) became2,331,778,060 or 25.66% and PT BosowaCorporindo became 2,037,684,616 or 22.43%.

b. Tambahan modal disetor - neto b. Additional paid-in capital - net

Tambahan modal disetor berupa agio sahamberasal dari penerbitan saham pada saat IPO,PUT I, PUT II, dan PUT III sebagai berikut:

Additional paid-in capital arose from issuanceof shares in IPO, LPO I, LPO II, and LPO III asfollows:

Harga penawaran(nilai penuh) per saham/

Offering price Jumlah lembar saham/(full amount) per share Number of shares

IPO 350 843.765.500 IPOPUT I 415 286.050.768 LPO I PUT II 520 1.787.960.495 LPO IIPUT III 660 1.106.252.141 LPO IIIl

324

Page 347: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

325

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

164

26. EKUITAS (lanjutan) 26. EQUITY (continued)

b. Tambahan modal disetor - neto (lanjutan) b. Additional paid-in capital - net (continued)

Selama tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,karyawan Bank melakukan eksekusi atas opsisaham yang dimilikinya (Catatan 28).

During the years ended December 31, 2013and 2012, the Bank’s employees exercisedtheir share options (Note 28).

Saldo tambahan modal disetor pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012adalah sebagai berikut:

The balance of the additional paid-in capital asof December 31, 2014, 2013, and 2012 are asfollows:

Saldo tambahan modal disetor - neto Balance of additional paid-in capital - netpada tanggal 31 Desember 2011 1.094.319 as of December 31, 2011

Tambahan modal disetor yang berasal Additional paid-in capital arising fromdari eksekusi opsi saham 5.686 the exercise of share options

Saldo tambahan modal disetor - neto Balance of additional paid-in capital - netpada tanggal 31 Desember 2012 1.100.005 as of December 31, 2012

Tambahan modal disetor yang berasal Additional paid-in capital arising fromdari Penawaran Umum Terbatas III 291.379 the Limited Public Offering III

Dikurangi: Biaya emisi (9.857) Less: Issuance cost

281.522

Tambahan modal disetor yang berasal Additional paid-in capital arising fromdari eksekusi opsi saham 3.915 the exercise of share options

Pembalikan cadangan opsi saham Reversal of share option reserveyang telah gugur 8.599 which has been forfeited

Saldo tambahan modal disetor - neto Balance of additional paid-in capital - netpada tanggal 31 Desember 2013 1.394.041 as of December 31, 2013

Tambahan modal disetor yang berasal Additional paid-in capital arising fromdari Penawaran Umum Terbatas III 328.122 the Limited Public Offering III

Ditambah: Penyesuaian biaya emisi 1.906 Added: Adjustment on issuance cost

330.028

Saldo tambahan modal disetor - neto Balance of additional paid-in capital - netpada tanggal 31 Desember 2014 1.724.069 as of December 31, 2014

c. Pembagian laba c. Distribution of earnings

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Sahamtanggal 24 Mei 2012, yang dinyatakan denganakta notaris No. 26 dari Notaris LindasariBachroem, S.H., pemegang saham setujuuntuk membagikan dividen kas sebesarRp221.449 atau 30% dari laba tahun 2011.Sisa dari laba tahun 2011 sebesar Rp516.714digunakan sebagai cadangan umum.

Based on the General Meeting ofShareholders on May 24, 2012, which wascovered by notarial deed No. 26 of NotaryLindasari Bachroem, S.H., the shareholdersagreed to distribute cash dividends amountingto Rp221,449 or 30% of the 2011 income. Theremaining 2011 income amounting toRp516,714 was appropriated as generalreserve.

325

Page 348: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

326

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

165

26. EKUITAS (lanjutan) 26. EQUITY (continued)

c. Pembagian laba (lanjutan) c. Distribution of earnings (continued)

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Sahamtanggal 13 Juni 2013, yang dinyatakan denganakta notaris No. 25 dari Notaris Tetty HerawatiSoebroto, S.H., M.H., pemegang saham setujuuntuk membagikan dividen kas sebesarRp249.147 atau 30% dari laba tahun 2012.

Based on the General Meeting ofShareholders on June 13, 2013, which wascovered by notarial deed No. 25 of NotaryTetty Herawati Soebroto, S.H., M.H., theshareholders agreed to distribute cashdividends amounting to Rp249,147 or 30% ofthe 2012 income.

Sesuai dengan surat PT Datindo Entrycomkepada Bank No. DE/VII/2013-3736 tanggal29 Juli 2013 mengenai perhitungan finaldividen tahun buku 2012, jumlah saham yangberedar pada tanggal 10 Juli 2013 adalah7.980.368.291 saham, sehingga jumlahdividen tunai yang dibagikan pada tanggal24 Juli 2013 adalah sebesar Rp249.458. Sisadari laba tahun 2012 sebesar Rp581.031digunakan sebagai cadangan umum.

In accordance with PT Datindo Entrycom’sletter to the Bank No. DE/VII/2013-3736 datedJuly 29, 2013 regarding final calculation ofdividend for the 2012 financial year, the totalnumber of issued shares as of July 10, 2013was 7,980,368,291 shares, therefore totalcash dividends to be distributed on July 24,2013 was Rp249,458. The remaining 2012income amounting to Rp581,031 wasappropriated as general reserve.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Sahamtanggal 22 Mei 2014, pemegang saham setujuuntuk membagikan dividen kas sebesarRp278.913 atau 30% dari laba tahun 2013.Sisa dari laba tahun 2013 sebesar Rp650.799digunakan sebagai cadangan umum

Based on the General Meeting ofShareholders on May 22, 2014, theshareholders agreed to distribute cashdividends amounting to Rp278.913 or 30% ofthe 2013 income. The remaining 2013 incomeamounting to Rp650,799 was appropriated asgeneral reserve.

27. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 27. NON-CONTROLLING INTEREST

Perubahan kepentingan non-pengendali atas asetneto entitas anak adalah sebagai berikut:

Movements in the non-controlling interest’s sharein the net assets of the subsidiaries are as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal31 Desember/Years Ended December 31,

2014 2013 2012

Saldo awal 17.466 12.556 8.326 Beginning balanceBagian kepentingan non-pengendali Net income of subsidiaries

atas laba bersih entitas anak 2.361 4.910 4.230 attributable to non-controlling interest

Saldo akhir 19.827 17.466 12.556 Ending balance

326

Page 349: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

327

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

166

28. PROGRAM KOMPENSASI MANAJEMENBERBASIS SAHAM (MSOP)

28. MANAGEMENT STOCK OPTION PROGRAM(MSOP)

Sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Sahampada tanggal 20 April 2005 seperti yang telahdiungkapkan dalam akta No. 26 dari NotarisLindasari Bachroem, S.H., pemegang sahammenyetujui penerbitan saham opsi yang akandilaksanakan dalam 3 (tiga) tahap. Opsi sahamdiberikan kepada direksi dan pekerja pada jabatantertentu yang memenuhi persyaratan yang telahditetapkan. Jumlah saham yang diterbitkan padaopsi saham tahap pertama hingga tahap ketigaadalah maksimum 5% (lima persen) dari modaldisetor Bank dalam periode 3 (tiga) tahun tanpamemberikan hak terlebih dahulu kepada pemegangsaham lama (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu).Opsi saham tahap pertama telah diberikan padasaat IPO.

Based on the General Meeting of Shareholders onApril 20, 2005 as mentioned in deed No. 26 ofNotary Lindasari Bachroem, S.H., the shareholdersapproved the issuance of stock options in 3 (three)tranches. Stock options were granted to directorsand employees at certain levels, who met certaincriteria. The number of stock option granted inMSOP tranche-1 through tranche-3 was themaximum of 5% (five percent) of the paid-upcapital of the Bank in 3 (three) years period withoutgiving priority to the existing shareholders toexercise their rights. Stock option tranche-1 wasgranted at the time of the IPO.

Berikut ini adalah rincian dari pemberian MSOPtahap pertama, kedua, dan ketiga:

Following are the details of the MSOP granted inthe first, second, and third tranches:

Total Harga eksekusi Nilai wajarSaham/ Tanggal (nilai penuh)/ (nilai penuh)/

Number of pemberian/ Periode eksekusi/ Exercise price Fair valueshares Grant date Exercise period (full amount) (full amount)

Tahap I/ 10 Juli 2006/ 10 Juli 2007 - 6 Juli 2011/Tranche I 112.502.000 July 10, 2006 July 10, 2007 - July 6, 2011 370 114Tahap II/ 10 Juli 2007/ 10 Juli 2008 - 6 Juli 2012/Tranche II 84.376.500 July 10, 2007 July 10, 2008 - July 6, 2012 370 224Tahap III/ 10 Juli 2008/ 10 Juli 2009 - 6 Juli 2013/Tranche III 84.376.500 July 10, 2008 July 10, 2009 - July 6, 2013 370 180

Sampai dengan tanggal 6 Juli 2013 (tanggaleksekusi terakhir), terdapat opsi saham yang tidakdieksekusi karena lewat periode pelaksanaannya,karena itu cadangan opsi saham yang telah gugursebesar Rp8.599 telah dibukukan sebagaitambahan modal disetor.

As of July 6, 2013 (last execution date), there wereunexercised stock options due to exceeding theexercise period, therefore forfeited share optionreserve amounted to Rp8,599 was recognized asadditional paid-in capital.

29. PENDAPATAN BUNGA DAN SYARIAH 29. INTEREST AND SHARIA INCOME

Pendapatan bunga diperoleh dari: Interest income is derived from the following:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal31 Desember/Years Ended December 31,

2014 2013 2012

Rupiah: Rupiah:Kredit yang diberikan 5.635.051 4.717.765 4.199.451 LoansSurat-surat berharga 527.095 226.349 177.192 Marketable securitiesSurat-surat berharga yang dibeli Marketable securities purchased with

dengan janji dijual kembali 161.635 353.252 179.145 agreements to resellPenempatan pada Placements with Bank

Bank Indonesia dan bank lain 140.673 89.789 98.855 Indonesia and other banksGiro pada Bank Indonesia 26.676 25.520 21.490 Current accounts with Bank IndonesiaGiro pada bank lain 299 441 510 Current accounts with other banks

6.491.429 5.413.116 4.676.643

327

Page 350: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

328

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

167

29. PENDAPATAN BUNGA DAN SYARIAH (lanjutan) 29. INTEREST AND SHARIA INCOME (continued)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal31 Desember/Years Ended December 31,

2014 2013 2012

Mata uang asing: Foreign currencies:Kredit yang diberikan 137.540 155.306 155.652 LoansSurat-surat berharga 10.401 13.398 6.430 Marketable securitiesPenempatan pada Bank Placements with Bank

Indonesia dan bank lain 1.368 1.393 1.470 Indonesia and other banksGiro pada bank lain 29 58 30 Current accounts with other banksTagihan lainnya 596 609 2.209 Other receivables

149.934 170.764 165.791

Total pendapatan bunga 6.641.363 5.583.880 4.842.434 Total interest income

Pendapatan Syariah 452.092 366.143 283.947 Sharia Income

Total 7.093.455 5.950.023 5.126.381 Total

Pendapatan bunga dan syariah berdasarkanklasifikasi aset keuangan adalah sebagai berikut:

Interest and sharia income based on theclassification of financial assets is as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal31 Desember/Years Ended December 31,

2014 2013 2012

Nilai wajar melalui laba rugi 1.730 550 107 Fair value through profit or lossDimiliki hingga jatuh tempo 189.614 112.520 139.053 Held-to-maturityTersedia untuk dijual 260.389 113.043 45.320 Available-for-saleKredit yang diberikan dan piutang 6.608.597 5.708.281 4.941.901 Loans and receivablesBiaya perolehan 33.125 15.629 - Acquisition cost

Total 7.093.455 5.950.023 5.126.381 Total

Termasuk dalam pendapatan bunga dari kredityang diberikan adalah provisi dan komisi yangberkaitan dengan kegiatan pemberian kredit yangdiamortisasi berdasarkan metode suku bungaefektif sebesar Rp192.002, Rp182.975, danRp102.940 untuk tahun yang berakhir padatanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan2012.

Interest income from loan include fees andcommission related to lending activities amortizedusing effective interest rate method amounted toRp192,002, Rp182,975, and Rp102,940 for theyears ended December 31, 2014, 2013, and 2012.

Termasuk dalam pendapatan syariah adalahpendapatan atas pembiayaan syariah dan surat-surat berharga.

Sharia income include income from shariafinancing and marketable securities.

328

Page 351: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

329

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

168

30. BEBAN BUNGA 30. INTEREST EXPENSE

Beban bunga berasal dari: Interest expense is derived from the following:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal31 Desember/Years Ended December 31,

2014 2013 2012

Rupiah: Rupiah:Deposito berjangka 2.956.362 2.193.016 1.626.029 Time depositsTabungan 898.513 634.177 462.993 Savings depositsGiro 133.045 142.785 119.288 Demand depositsObligasi subordinasi 137.445 140.478 117.065 Subordinated bondSimpanan dari bank lain 50.072 82.737 76.576 Deposits from other banksPinjaman yang diterima 55.018 46.649 46.604 BorrowingsSurat berharga yang dijual Marketable securities sold

dengan janji dibeli kembali 4.152 1.167 18.041 with agreements to repurchase

4.234.607 3.241.009 2.466.596

Mata uang asing: Foreign currencies:Deposito berjangka 53.411 33.384 23.224 Time depositsGiro 5.705 4.323 4.165 Demand depositsSimpanan dari bank lain 36 466 632 Deposits from other banksPinjaman yang diterima 3.467 8.476 3.426 Borrowings

62.619 46.649 31.447

Total 4.297.226 3.287.658 2.498.043 Total

31. PROVISI DAN KOMISI LAINNYA 31. OTHER FEES AND COMMISSIONS

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal31 Desember/Years Ended December 31,

2014 2013 2012

Komisi merchant 137.655 152.181 158.513 Merchant commissionImbalan jasa 367.740 219.117 143.342 FeesJasa administrasi 61.040 62.423 58.278 Administrative service chargesLain-lain 101.895 114.582 141.189 Others

Total 668.330 548.303 501.322 Total

Imbalan jasa merupakan pendapatan yang berasaldari penerimaan imbalan atas pembayaran listrik,air, telepon, pajak, dan lain-lain melalui Bank danpendapatan imbalan atas transaksi ATM denganbank lain.

Fees represent fees for electricity, water,telephone, tax, and other payments made throughthe Bank and fees from ATM transaction with otherbanks.

Lain-lain merupakan pendapatan dari jasa-jasayang diberikan oleh Bank yang antara lain meliputipendapatan jasa pelayanan nasabah dan transaksikartu kredit.

Others consist of fees from services provided bythe Bank, which include among others income fromcustomer service and credit card transactions.

329

Page 352: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

330

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

169

32. (BEBAN) PEMULIHAN PENYISIHAN KERUGIANPENURUNAN NILAI ATAS ASET KEUANGAN

32. (PROVISION FOR) REVERSAL OF ALLOWANCEIMPAIRMENT LOSSES ON FINANCIAL ASSETS

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal31 Desember/Years Ended December 31,

2014 2013 2012

Giro pada bank lain Current accounts with(Catatan 5d) (69) (334) - other banks (Note 5d)

Penempatan pada bank Placements with otherlain (Catatan 6e) - 11.231 16.008 banks (Note 6e)

Surat-surat berharga (Catatan 7i) - (700) 2.057 Marketable securities (Note 7i)Kredit yang diberikan dan Loans and Sharia

pembiayaan/piutang financing/receivablesSyariah (Catatan 10k) (163.735) 90.765 (172.522) (Note 10k)

Tagihan akseptasi (Catatan 11d) - - 1.011 Acceptances receivable (Note 11d)Tagihan lainnya (Catatan 15) (838) (1.449) (2.887) Other receivable (Note 15)

Total (164.642) 99.513 (156.333) Total

33. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 33. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal31 Desember/Years Ended December 31,

2014 2013 2012

Alih daya 189.383 162.991 161.970 OutsourcingSewa 169.409 143.148 129.032 RentInterchange dan Card interchange and

keanggotaan kartu 132.215 126.975 149.620 membershipIklan dan promosi 129.635 99.664 86.920 Advertising and promotionPerbaikan dan pemeliharaan 80.480 62.858 57.077 Repairs and maintenanceKomunikasi 69.951 64.738 62.117 CommunicationsPenyusutan aset tetap (Catatan 13) 65.865 64.490 69.488 Depreciation of fixed assets (Note 13)Jasa profesional 63.895 88.668 38.290 Professional feesTransportasi 60.597 58.881 49.967 TransportationPendidikan dan pelatihan 44.772 41.026 37.392 Education and trainingPerlengkapan kantor 34.846 32.833 26.566 Office suppliesListrik dan air 28.970 23.798 20.615 Electricity and waterPengiriman uang 15.955 14.494 14.008 Cash deliveryAmortisasi piranti lunak (Catatan 14) 13.659 8.980 8.040 Amortization of software (Note 14)Asuransi 12.832 13.069 12.646 InsuranceTransaksi ATM 6.609 7.660 7.309 ATM transactionsLain-lain 175.239 154.728 107.389 Others

Total 1.294.312 1.169.001 1.038.446 Total

Interchange kartu merupakan biaya yang timbuldari transaksi kartu kredit dan debit dengan VisaElectron dan MasterCard.

Card interchange is cost from the transaction ofcredit and debit cards with Visa Electron andMasterCard.

Lain-lain meliputi biaya kegiatan karyawan, biayaproses warkat kliring, biaya transaksi paymentpoint, sumbangan dan hadiah, dan lain-lain.

Others consist of employees’ activities expense,clearing process expenses, payment pointtransaction expenses, social contribution and gifts,and others.

330

Page 353: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

331

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

170

34. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN KARYAWAN 34. SALARIES AND EMPLOYEE BENEFITSEXPENSES

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal31 Desember/Years Ended December 31,

2014 2013 2012

Tunjangan karyawan 417.596 363.206 328.704 Employee benefitsSalaries, incentives, and

Gaji, insentif, dan lembur 338.634 374.988 294.129 overtime paymentsAsuransi karyawan 77.398 53.043 41.926 Employee insuranceDana pensiun (Catatan 37) 17.520 16.945 19.189 Pension benefits (Note 37)Beban imbalan pasca-kerja Provision for post employment

dan jangka panjang and other long termlainnya (Catatan 37) 28.746 65.209 36.533 benefits (Note 37)

Total 879.894 873.391 720.481 Total

Berikut ini adalah beban gaji dan tunjangan-tunjangan untuk pengurus dan pejabat eksekutif:

Outlined below are salaries and other benefits forthe management and executive officers:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal31 Desember/Years Ended December 31,

2014 2013 2012

Dewan Komisaris 22.901 27.269 18.720 Board of CommissionersDireksi 49.807 54.537 49.002 Board of DirectorsLain-lain *) 55.165 47.491 50.550 Others *)

127.873 129.297 118.272Pajak 34.398 34.243 33.848 Tax

Total 162.271 163.540 152.120 Total

*) Termasuk pejabat eksekutif, komite audit, dan lain-lain. *) Including executive officers, audit committee, and others.

35. PENDAPATAN (BEBAN) NON-OPERASIONAL -NETO

35. NON-OPERATING INCOME (EXPENSE) - NET

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal31 Desember/Years Ended December 31,

2014 2013 2012

Keuntungan dari penjualan Gain on sale of fixed assetsaset tetap (Catatan 13) 10.002 22.746 60 (Note 13)

Keuntungan (kerugian) dari penjualan Gain (loss) on sale ofagunan yang diambil alih 28.552 (172) 8.445 foreclosed assets

Denda (447) (3.271) (2.027) PenaltiesLain-lain - neto (10.725) 36 (13.580) Others - net

Total 27.382 19.339 (7.102) Total

Denda terdiri dari denda yang timbul dari transaksiperpajakan, komitmen kredit, dan lain-lain.

Penalties consist of tax penalty, loan commitmentpenalty, and others.

331

Page 354: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

332

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

171

36. INFORMASI SEGMEN USAHA 36. SEGMENT INFORMATION

a. Bidang usaha a. Business activities

Nama Perusahaan/Company Bidang Usaha/Business Activities

Bank Perbankan konvensional /Conventional bankingPT Bank Bukopin Syariah Perbankan Syariah/Banking activities based

on Sharia principlesPT Bukopin Finance Pembiayaan/Financing

b. Segmen usaha b. Business segment

Segmen operasi Operating segment

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, terdapatpendapatan bunga dari salah satu konsumeneksternal yang mencapai 10% atau lebih daritotal pendapatan bunga Bank sebesarRp615.404 dan Rp518.329.

For the years ended December 31, 2013 and2012, there are interest incomes fromtransactions with a single external customeramounted to 10% or more of the Bank’s totalinterest incomes or Rp615,404 andRp518,329.

Berikut adalah informasi segmen Bank danentitas anak berdasarkan segmen operasi:

Following is the business segment informationof the Bank and subsidiaries, which are basedon operating segment:

(i) Pendapatan bunga konsolidasian (i) Consolidated interest income

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal31 Desember/Years Ended December 31,

2014 2013 2012

% Rupiah % Rupiah % Rupiah

Perbankan konvensional 93,19 6.637.724 93,50 5.574.971 94,08 4.829.573 Conventional bankingPembiayaan 0,34 23.736 0,36 21.421 0,38 19.737 Multi-financeSyariah 6,47 460.596 6,14 366.252 5,54 283.947 Sharia

Total sebelum eliminasi 100,00 7.122.056 100,00 5.962.644 100,00 5.133.257 Total before eliminationEliminasi (28.601) (12.621) (6.876) Elimination

Pendapatan bunga Consolidatedkonsolidasian 7.093.455 5.950.023 5.126.381 interest income

(ii) Laba operasional konsolidasian (ii) Consolidated operating income

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal31 Desember/Years Ended December 31,

2014 2013 2012

% Rupiah % Rupiah % Rupiah

Perbankan konvensional 94,71 920.780 96,93 1.138.178 97,28 1.037.490 Conventional bankingPembiayaan 0,60 8.342 0,58 6.810 0,36 3.867 Multi-financeSyariah 4,69 14.617 2,49 29.278 2,36 25.115 Sharia

Total sebelum eliminasi 100,00 943.739 100,00 1.174.266 100,00 1.066.472 Total before eliminationEliminasi - - - Elimination

Laba operasional Consolidated operatingkonsolidasian 943.739 1.174.266 1.066.472 income

332

Page 355: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

333

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

172

36. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 36. SEGMENT INFORMATION (continued)

b. Segmen usaha (lanjutan) b. Business segment (continued)

(iii) Laba bersih konsolidasian (iii) Consolidated net income

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal31 Desember/Years Ended December 31,

2014 2013 2012

% Rupiah % Rupiah % Rupiah

Perbankan konvensional 97,88 711.978 97,42 910.470 97,61 814.770 Conventional bankingPembiayaan 0,79 6.026 0,51 4.746 0,32 2.651 Multi-financeSyariah 1,33 8.804 2,07 19.406 2,07 17.298 Sharia

Total sebelum eliminasi 100,00 726.808 100,00 934.622 100,00 834.719 Total before eliminationEliminasi - - - Elimination

Laba bersihkonsolidasian 726.808 934.622 834.719 Consolidated net income

(iv) Total aset konsolidasian (iv) Total consolidated assets

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

% Rupiah % Rupiah % Rupiah

Perbankan konvensional 93,45 76.096.956 93,60 66.184.663 94,36 62.763.735 Conventional bankingPembiayaan 0,21 168.150 0,26 186.602 0,20 131.855 Multi-financeSyariah 6,34 5.161.550 6,14 4.343.116 5,44 3.616.108 Sharia

Total sebelum eliminasi 100,00 81.426.656 100,00 70.714.381 100,00 66.511.698 Total before eliminationEliminasi (2.375.388) (1.256.718) (821.868) Elimination

Total aset konsolidasian 79.051.268 69.457.663 65.689.830 Total consolidated assets

(v) Total liabilitas konsolidasian (v) Total consolidated liabilities

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

% Rupiah % Rupiah % Rupiah

Perbankan konvensional 93,44 68.027.373 93,48 60.036.480 94,40 57.808.025 Conventional bankingPembiayaan 0,15 109.720 0,21 134.197 0,14 84.198 Multi-financeSyariah 6,41 4.660.268 6,31 4.050.638 5,46 3.343.035 Sharia

Total sebelum eliminasi 100,00 72.797.361 100,00 64.221.315 100,00 61.235.258 Total before eliminationEliminasi (567.573) (977.021) (542.170)

Total liabilitas Total consolidatedkonsolidasian 72.229.788 63.244.294 60.693.088 liabilities

333

Page 356: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

334

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

173

36. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 36. SEGMENT INFORMATION (continued)

c. Segmen geografis c. Geographic segment

Berikut ini adalah informasi segmen Bank danentitas anak berdasarkan daerah geografis:

Following is the business segment informationof the Bank and subsidiaries based ongeographical area:

(i) Pendapatan bunga konsolidasian (i) Consolidated interest income

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal31 Desember/Years Ended December 31,

2014 2013 2012

% Rupiah % Rupiah % Rupiah

Jabotabek 66,27 4.720.070 70,86 4.225.113 73,39 3.767.353 JabotabekJawa selain Jabotabek 16,28 1.159.565 12,85 765.924 11,91 611.537 Java other than JabotabekSumatera 5,91 421.077 4,99 297.422 4,74 243.405 SumateraKalimantan 2,64 188.082 2,48 147.660 2,87 147.452 KalimantanLain-lain 8,90 633.262 8,82 526.525 7,09 363.510 Others

Total sebelum eliminasi 100,00 7.122.056 100,00 5.962.644 100,00 5.133.257 Total before eliminationEliminasi (28.601) (12.621) (6.876) Elimination

Pendapatan bunga Consolidatedkonsolidasian 7.093.455 5.950.023 5.126.381 interest income

(ii) Laba operasional konsolidasian (ii) Consolidated operating income

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal31 Desember/Years Ended December 31,

2014 2013 2012

% Rupiah % Rupiah % Rupiah

Jabotabek 85,68 808.591 71,90 844.339 86,48 922.311 JabotabekJawa selain Jabotabek 6,45 60.897 1,43 16.819 (1,07) (11.426) Java other than JabotabekSumatera (6,79) (64.093) (3,82) (44.904) (5,63 (60.080) SumateraKalimantan 1,42 13.385 0,09 1.070 1,59 16.998 KalimantanLain-lain 13,24 124.959 30,40 356.942 18,63 198.669 Others

Total sebelum eliminasi 100,00 943.739 100,00 1.174.266 100,00 1.066.472 Total before eliminationEliminasi - - - Elimination

Laba operasional Consolidated operatingkonsolidasian 943.739 1.174.266 1.066.472 income

(iii) Laba bersih konsolidasian (iii) Consolidated net income

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal31 Desember/Years Ended December 31,

2014 2013 2012

% Rupiah % Rupiah % Rupiah

Jabotabek 83,74 608.629 65,45 611.698 80,36 670.816 JabotabekJawa selain Jabotabek 6,51 44.698 1,60 14.913 0,30 2.471 Java other than JabotabekSumatera (4,64) (33.723) (5,01) (46.799) (6,51) (54.317) SumateraKalimantan 1,56 11.338 0,06 526 1,96 16.338 KalimantanLain-lain 12,83 95.866 37,90 354.284 23,89 199.411 Others

Total sebelum eliminasi 100,00 726.808 100,00 934.622 100,00 834.719 Total before eliminationEliminasi - - - Elimination

Laba bersih konsolidasian 726.808 934.622 834.719 Consolidated net income

334

Page 357: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

335

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

174

36. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 36. SEGMENT INFORMATION (continued)

c. Segmen geografis (lanjutan) c. Geographic segment (continued)

(iv) Total aset konsolidasian (iv) Total consolidated assets

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

% Rupiah % Rupiah % Rupiah

Jabotabek 86,31 70.279.981 74,35 52.573.280 79,46 52.858.237 JabotabekJawa selain Jabotabek 5,87 4.780.749 12,61 8.916.204 10,04 6.676.120 Java other than JabotabekSumatera 2,19 1.782.331 4,43 3.136.389 3,52 2.340.005 SumateraKalimantan 0,83 672.533 1,91 1.351.390 1,76 1.168.407 KalimantanLain-lain 4,80 3.911.062 6,70 4.737.118 5,22 3.468.929 Others

Total sebelum eliminasi 100,00 81.426.656 100,00 70.714.381 100,00 66.511.698 Total before eliminationEliminasi (2.375.388) (1.256.718) (821.868) Elimination

Total aset konsolidasian 79.051.268 69.457.663 65.689.830 Total consolidated assets

(v) Total liabilitas konsolidasian (v) Total consolidated liabilities

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

% Rupiah % Rupiah % Rupiah

Jabotabek 72,93 53.092.946 72,04 46.263.777 71,32 43.675.928 JabotabekJawa selain Java other than

Jabotabek 14,27 10.387.522 13,10 8.409.981 13,72 8.399.345 JabotabekSumatera 5,73 4.170.307 7,19 4.616.542 7,39 4.522.235 SumateraKalimantan 3,62 2.635.361 3,81 2.448.999 3,37 2.064.945 KalimantanLain-lain 3,45 2.511.225 3,86 2.482.016 4,20 2.572.805 Others

Total sebelum eliminasi 100,00 72.797.361 100,00 64.221.315 100,00 61.235.258 Total before eliminationEliminasi (567.573) (977.021) (542.170) Elimination

Total liabilitas Total consolidatedkonsolidasian 72.229.788 63.244.294 60.693.088 liabilities

37. PROGRAM DANA PENSIUN DANKESEJAHTERAAN KARYAWAN

37. PENSION PLAN AND EMPLOYEE SERVICEENTITLEMENTS

Imbalan Pensiun Pension Benefits

Bank menyelenggarakan 2 (dua) program pensiunkaryawan yang terdiri dari program pensiunmanfaat pasti dan program pensiun iuran pastisebagai berikut:

The Bank sponsors 2 (two) employee pensionretirement programs consisting of a defined benefitpension plan and defined contribution pension planas follows:

Program Pensiun Manfaat Pasti Defined Benefit Pension Plan

Bank menyelenggarakan program pensiun manfaatpasti untuk seluruh karyawan yang menjadikaryawan tetap Bank sebelum tanggal 1 April 2010,yang telah dikelola dan diadministrasikan olehDana Pensiun Bank Bukopin yang memperolehpersetujuan dari Menteri Keuangan RepublikIndonesia untuk mengganti statusnya dari Yayasanmenjadi Dana Pensiun pada tanggal 4 Juli 1995.

The Bank sponsors a defined benefit pension plancovering all its employees who became permanentemployees before April 1, 2010, which is managedand administered by Dana Pensiun Bank Bukopinwhich was approved by the Minister of Finance ofthe Republic of Indonesia to change its status froma foundation to a pension fund management onJuly 4, 1995.

335

Page 358: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

336

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

175

37. PROGRAM DANA PENSIUN DANKESEJAHTERAAN KARYAWAN (lanjutan)

37. PENSION PLAN AND EMPLOYEE SERVICEENTITLEMENTS (continued)

Imbalan Pensiun (lanjutan) Pension Benefits (continued)

Program Pensiun Manfaat Pasti (lanjutan) Defined Benefit Pension Plan (continued)

Program tersebut memberikan manfaat pensiunyang akan dibayarkan kepada karyawan yangberhak pada saat karyawan pensiun atau padasaat karyawan tersebut berhenti sesuai denganperaturan dana pensiun yang bersangkutan yangdibuat sesuai dengan Undang-undangKetenagakerjaan (UU) No. 13/2003. Manfaatpensiun dihitung berdasarkan masa kerja karyawantersebut pada Bank dan tingkat gaji terakhir padasaat pensiun.

The plan provides for benefits to be paid to eligibleemployees at retirement or when the employeesresign according to the pension fund regulationwhich is designed to comply with Labor LawNo. 13/2003. The benefits paid at retirement arebased primarily upon years of service with theBank and compensation rates near the retirementage.

Iuran peserta adalah sebesar 2,5% daripenghasilan dasar pensiun karyawan dan sisajumlah yang diperlukan untuk mendanai programtersebut ditanggung oleh Bank.

The members’ contributions are 2.5% of theirpension based salaries and the remaining amountrequired to fund the plan is contributed by theBank.

Untuk program pensiun manfaat pasti, Bank telahmelakukan perubahan jenis program pensiun dariprogram pensiun manfaat pasti menjadi programpensiun iuran pasti. Perubahan jenis programpensiun tersebut dapat dilakukan sesuai denganPasal 9 ayat 4 Peraturan Pemerintah RepublikIndonesia No. 76 Tahun 1992 tentang DanaPensiun Pemberi Kerja. Rapat Umum PemegangSaham pada tanggal 13 Juni 2013 telah menyetujuiusulan perubahan jenis program pensiun tersebut.

For defined benefit pension plan, the Bankamended the pension program from defined benefitpension plan to defined contribution pension plan.This amendment can be executed in accordancewith Article 9 paragraph 4 of the Regulation of theGovernment of the Republic of Indonesia No. 76Year 1992 on Employer Pension Fund. TheGeneral Meeting of Shareholders on June 13, 2013has approved the amendment proposal of thepension plan.

Perubahan progam pensiun ini telah disahkan olehOtoritas Jasa Keuangan dengan Surat KeputusanNo. KEP.1296/NB.1/2014 tanggal 3 Juni 2014.Besarnya iuran peserta adalah 2,5% daripenghasilan dasar pensiun karyawan dan pemberikerja wajib membayar iuran sebesar 8% daripenghasilan dasar pensiun karyawan untuk masakerja kurang dari 5 tahun, 10% dari penghasilandasar pensiun karyawan untuk masa kerja samadengan 5 tahun dan lebih dari 5 tahun serta kurangdari 10 tahun, dan 12,5% dari penghasilan dasarpensiun karyawan untuk masa kerja sama dengan10 tahun dan lebih.

The amendment of pension plan is approved by theFinancial Services Authority on its Decision LetterNo. KEP.1296/NB.1/2014 dated June 3, 2014. Themembers’ contributions are 2.5% from theirpension based salaries and employer’scontributions are 8% from the employees pensionbased salaries for service year less than 5 years,10% from the employees pension based salaries,for service years of 5 years and more than 5 yearsand less than 10 years, and 12,5% from theemployees pension based salaries for service yearof 10 years and more.

336

Page 359: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

337

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

176

37. PROGRAM DANA PENSIUN DANKESEJAHTERAAN KARYAWAN (lanjutan)

37. PENSION PLAN AND EMPLOYEE SERVICEENTITLEMENTS (continued)

Imbalan Pensiun (lanjutan) Pension Benefits (continued)

Program Pensiun Manfaat Pasti (lanjutan) Defined Benefit Pension Plan (continued)

Nilai kini kewajiban manfaat pasti yang didanai dannilai wajar aset program pada tanggal-tanggal31 Desember 2013, 2012, 2011, dan 2010 adalahsebagai berikut:

The present value of funded defined benefitobligation and fair value of plan assets as ofDecember 31, 2013, 2012, 2011, and 2010 are asfollows:

31 Desember/December 31,

2013 2012 2011 2010

Nilai wajar aset program 375.167 382.889 358.836 320.708 Fair value of plan assetsNilai kini kewajiban manfaat Present value of funded

pasti yang didanai (304.496) (381.423) (282.529) (267.029) defined benefit obligationKeuntungan aktuaria yang Unrecognized actuarial

belum diakui (86.547) (15.777) (37.351) (25.531) gainsAset yang tidak diakui Unrecognized asset due to

karena pembatasan - - (1.902) (1.510) limitation

Total (15.876) (14.311) 37.054 26.638 Total

Pada tanggal-tangal 31 Desember 2011 dan 2010aset tidak diakui di laporan posisi keuangankonsolidasian karena tidak memenuhi kriteriapengakuan aset.

As of December 31, 2011 and 2010, the assets arenot recognized in the consolidated statement offinancial position as the assets do not meet therecognition criteria.

Mutasi nilai wajar aset program selama tahunberjalan adalah sebagai berikut:

The movement in the fair value of plan assets ofthe year is as follow:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal31 Desember/Years Ended December 31,

2014 2013 2012

Saldo awal - 382.889 358.836 Beginning balanceHasil yang diharapkan Expected benefit payment from

atas aset program - 26.590 24.678 plan assets programKerugian aktuarial - (28.234) 4.887 Actuarial lossTransfer karyawan - - (7.061) Transfer of employeeIuran pemberi kerja - 16.945 19.189 Employer’s contributionIuran pekerja - 2.955 3.263 Employee’s contributionImbalan yang dibayar - (25.978) (20.903) Benefit paid

Saldo akhir - 375.167 382.889 Ending balance

337

Page 360: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

338

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

177

37. PROGRAM DANA PENSIUN DANKESEJAHTERAAN KARYAWAN (lanjutan)

37. PENSION PLAN AND EMPLOYEE SERVICEENTITLEMENTS (continued)

Imbalan Pensiun (lanjutan) Pension Benefits (continued)

Program Pensiun Manfaat Pasti (lanjutan) Defined Benefit Pension Plan (continued)

Jumlah biaya manfaat pensiun - neto pada tahun2014, 2013, dan 2012 adalah sebagai berikut:

In 2014, 2013, and 2012, the amounts of pensioncost - net are as follows:

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Biaya jasa kini - 22.993 15.244 Current service costsBunga atas biaya manfaat Interest on current benefit pension

pensiun saat ini - 22.107 22.144 costsHasil yang diharapkan atas Expected gains from plan

aset program - (26.590) (24.679) assets programEfek kurtailmen - - - Curtailment effect

Biaya manfaat pensiun - neto - 18.510 12.709 Pension cost - net

Liabilitas pada awal tahun - (14.311) 26.506 Liability at beginning of the yearBiaya manfaat pensiun selama Pension cost during

tahun berjalan - (18.510) (12.709) the yearIuran Bank selama tahun The Bank’s contributions during

berjalan (Catatan 34) - 16.945 19.189 the year (Note 34)Pengakuan kerugian kini -

dampak aset yang tidak Recognition of current loss -diakui karena pembatasan - - (56.409) effect of asset ceiling

Perubahan aset yang tidak Change in unrecognized assetsdiakui karena pembatasan - - 9.112 due to limitation

Liabilitas pada akhir tahun - (15.876) (14.311) Liability at end of year

Hasil aktual aset program adalah sebagai berikut: The actual return on plan assets are as follows:

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Nilai wajar/ Nilai wajar/ Nilai wajar/Fair value % Fair value % Fair value %

Deposito - - 110.500 28,83% 172.950 44,33% Time depositsInstrumen utang - - 176.171 45,97% 149.621 38,35% Debt instrumentsProperti - - 52.111 13,60% 40.356 10,34% PropertyReksadana - - 20.828 5,43% 9.795 2,51% Mutual fundsInstrumen ekuitas - - 21.636 5,64% 16.970 4,35% Equity instrumentsLain-lain - - 2.049 0,53% 410 0,12% Others

Total - - 383.295 100,00% 390.102 100,00% Total

338

Page 361: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

339

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

178

37. PROGRAM DANA PENSIUN DANKESEJAHTERAAN KARYAWAN (lanjutan)

37. PENSION PLAN AND EMPLOYEE SERVICEENTITLEMENTS (continued)

Imbalan Pensiun (lanjutan) Pension Benefits (continued)

Program Pensiun Manfaat Pasti (lanjutan) Defined Benefit Pension Plan (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,termasuk dalam aset program pensiun adalahsaham biasa sebesar Rp 1.860 dan Rp1.395 danobligasi subordinasi Bank dengan nilai sebesarRp10.000 dan Rp10.000.

As of December 31, 2013 and 2012, included in thefair value of plan assets are the Bank’s ordinaryshares amounted to Rp1,860 and Rp1,395 andsubordinated bond amounted to Rp10,000 andRp10,000.

Beban pensiun iuran pasti yang telah dibebankanpada laporan laba rugi komprehensif konsolidasianuntuk tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2014 adalah sebesar Rp14.311.

Defined contribution pension expense that wascharged to the consolidated statement ofcomprehensive income for the year endedDecember 31, 2014 amounted to Rp14,311.

Program Pensiun Iuran Pasti Defined Contribution Pension Plan

Bank menyelenggarakan program pensiun iuranpasti untuk karyawan yang diangkat menjadikaryawan tetap sejak 1 April 2010. Keputusantersebut telah disetujui oleh Dewan Direksisesuai dengan Surat KeputusanNo. SKEP/109/DIR/III/2010. Pembayaran iurankepada dana pensiun mulai dilakukan setelah1 (satu) tahun dari tanggal keputusan tersebutberlaku. Program pensiun iuran pasti ini dikelolaoleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT BankNegara Indonesia (Persero) Tbk.

The Bank sponsors a defined contribution pensionplan for employees who become permanentemployees since April 1, 2010. The decision hasbeen approved by the Board of Directors as statedin Decision Letter No. SKEP/109/DIR/III/2010. Thecontribution payment to the pension fund starts in 1(one) year after the effective date of the decision.The defined contribution pension plan is managedby Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT BankNegara Indonesia (Persero) Tbk.

Beban pensiun iuran pasti yang telah dibebankanpada laporan laba rugi komprehensif konsolidasianuntuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2014, 2013, dan 2012 adalahmasing-masing sebesar Rp3.209, Rp1.955 danRp1.435.

Defined contribution pension expense that wascharged to the consolidated statement ofcomprehensive income for the years endedDecember 31, 2014, 2013, and 2012 amounted toRp3,209, Rp1,955, and Rp1,435, respectively.

Kesejahteraan Karyawan Employees’ Service Entitlements

Kesejahteraan karyawan meliputi uang jasa, uangpisah, pesangon, tunjangan cuti besar, dankompensasi lainnya, dikompensasikan denganimbalan pensiun. Liabilitas estimasi untukkesejahteraan karyawan merupakan selisih antaraUU No. 13/2003 dan program dana pensiun yangdiselenggarakan oleh Dana Pensiun Bank Bukopin.

Employees’ service entitlements consist of servicepayments, severance payments, terminationbenefits, long leave benefits, and othercompensation, compensated with retirementbenefits. The estimated liability for employeeservice entitlements represents the differencebetween the Labor Law No. 13/2003 and thepension program provided by Dana Pensiun BankBukopin.

Pada tanggal 22 Maret 2012, berdasarkanAdendum III Surat Keputusan Direksi No. 267Tahun 2008 tentang “Penyempurnaan PeraturanCuti Karyawan”, pemberian tunjangan cuti besardinyatakan tidak berlaku lagi efektif sejak 1 April2012.

On March 22, 2012, based on Addendum III ofDirector’s Decision Letter No. 267 Year 2008regarding “Amendment of Employee’s LeavePolicy”, the long leave benefits are revoked,effectively since April 1, 2012.

339

Page 362: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

340

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

179

37. PROGRAM DANA PENSIUN DANKESEJAHTERAAN KARYAWAN (lanjutan)

37. PENSION PLAN AND EMPLOYEE SERVICEENTITLEMENTS (continued)

Kesejahteraan Karyawan (lanjutan) Employees’ Service Entitlements (continued)

Sejak tanggal 20 Desember 2013, Bankmemberikan asuransi kesehatan pensiun kepadakaryawan yang telah memasuki usia pensiun danpasangannya selama 2 (dua) tahun setelah tanggalkaryawan pensiun. Manfaat-manfaat asuransidiberikan melalui sistem penggantian kepadakaryawan.

Starting December 20, 2013, the Bank providespension health insurance for employees and theirspouses during 2 (two) years after the employee’spension date. Insurance benefits are granted byreimbursement system to the employees.

Perhitungan aktuaria atas liabilitas estimasi untukkesejahteraan karyawan untuk Bank saja padatanggal 31 Desember 2014 didasarkan ataslaporan dari PT Milliman Indonesia (2013: PTMilliman Indonesia; 2012: PT Eldridge GunaparmaSolution) tertanggal 20 Februari 2015 (2013: 28Februari 2014; 2012: 5 Maret 2013) denganmetode Projected Unit Credit.

The actuarial calculations for estimated employeeservice entitlement liabilities for Bank only as ofDecember 31, 2014 were based on PT MillimanIndonesia’s report (2013: PT Milliman Indonesia;2012: PT Eldridge Gunaparma Solution) datedFebruary 20, 2015 (2013: February 28, 2014; 2012:March 5, 2013) using the Projected Unit CreditMethod.

Perhitungan aktuaria atas liabilitas estimasi untukkesejahteraan karyawan untuk BSB pada tanggal31 Desember 2014 didasarkan atas laporan dariPT Milliman Indonesia (2013: PT MillimanIndonesia; 2012: PT Eldridge Gunaparma Solution)tertanggal 5 Februari 2015 (2013: 12 Februari2014; 2012: 14 Januari 2013) dengan metodeProjected Unit Credit.

The actuarial calculation for estimated employeeservice entitlement liabilities for BSB as ofDecember 31, 2014 were based on PT MillimanIndonesia’s report (2013: PT Milliman Indonesia;2012: PT Eldridge Gunaparma Solution) datedFebruary 5, 2015 (2013: February 12, 2014; 2012:January 14, 2013) using the Projected Unit CreditMethod.

Perhitungan aktuaria atas liabilitas estimasi untukkesejahteraan karyawan untuk BF pada tanggal 31Desember 2014 didasarkan atas laporan dari PTMilliman Indonesia (2013: PT Milliman Indonesia;2012: PT Eldridge Gunaparma Solution) tertanggal16 Januari 2015 (2013: 26 Januari 2014; 2012: 21Januari 2013) dengan metode Projected UnitCredit.

The actuarial calculation for estimated employeeservice entitlement liabilities for BF as ofDecember 31, 2014 were based on PT MillimanIndonesia’s report (2013: PT Milliman Indonesia;2012: PT Eldridge Gunaparma Solution) datedJanuary 16, 2015 (2013: January 26, 2014; 2012:January 21, 2013) using the Projected Unit CreditMethod.

Beban yang diakui pada laporan laba rugikomprehensif konsolidasian adalah sebagaiberikut:

The expenses recognized in the consolidatedstatement of comprehensive income are as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal31 Desember/Years Ended December 31,

2014 2013 2012

Biaya jasa kini 24.289 38.615 10.629 Current service costBiaya bunga 24.552 29.025 4.891 Interest costEkspektasi hasil investasi aset

program yang diharapkan (10.101) (25.809) - Expected return from assets programKerugian (keuntungan) aktuaria

yang diakui 225 (1.397) 13.949 Actuarial loss (gain) recognizedAmortisasi biaya jasa lalu - Amortization of past service

non-vested 3.540 195 (2.551) cost - non-vestedKeuntungan dalam rangka

kurtailmen (14.902) - - Curtailment gain

340

Page 363: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

341

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

180

37. PROGRAM DANA PENSIUN DANKESEJAHTERAAN KARYAWAN (lanjutan)

37. PENSION PLAN AND EMPLOYEE SERVICEENTITLEMENTS (continued)

Kesejahteraan Karyawan (lanjutan) Employees’ Service Entitlements (continued)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal31 Desember/Years Ended December 31,

2014 2013 2012

Pengakuan segera atas Immediate recognition of pastbiaya jasa lalu - vested 1.143 24.580 - service cost - vested

Pengakuan biaya untuk Cost recognition for contractkaryawan kontrak - - 9.615 employee

Beban yang diakui dalam Expense recognized inlaporan laba rugi komprehensif the consolidated statement ofkonsolidasian (Catatan 34) 28.746 65.209 36.533 comprehensive income (Note 34)

Liabilitas estimasi untuk kesejahteraan karyawan: Estimated liability for employee serviceentitlements:

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012 2011 2010

Nilai kini liabilitas 170.158 19.482 96.097 62.716 56.123 Present value of obligationsKeuntungan (kerugian) Unrecognized

aktuaria yang belum diakui 40.033 116.047 (6.459) (9.650) (14.210) actuarial gain (loss)Biaya jasa lalu yang belum Unrecognized past

diakui - non-vested (57.545) (1.419) (1.723) (1.853) (2.038) service cost - non-vested

Liabilitas yang diakui pada Liability recognized in thelaporan posisi keuangan consolidated statement ofkonsolidasian (Catatan 25) 152.646 134.110 87.915 51.213 39.875 financial position (Note 25)

Perubahan liabilitas estimasi untuk kesejahteraankaryawan adalah sebagai berikut:

The changes in estimated liability for employeeservice entitlements are as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal31 Desember/Years Ended December 31,

2014 2013 2012

Saldo awal 134.110 87.915 51.213 Beginning balancePenyesuaian terkait perbedaan Adjustment due to different

asumsi tarif pajak - - 1.606 tax loading assumptionBeban selama tahun berjalan 28.746 65.209 36.533 Expense during the yearPembayaran manfaat selama Benefit payments during

tahun berjalan (10.210) (19.014) (1.437) the year

Saldo akhir 152.646 134.110 87.915 Ending balance

341

Page 364: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

342

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

181

37. PROGRAM DANA PENSIUN DANKESEJAHTERAAN KARYAWAN (lanjutan)

37. PENSION PLAN AND EMPLOYEE SERVICEENTITLEMENTS (continued)

Kesejahteraan Karyawan (lanjutan) Employees’ Service Entitlements (continued)

Asumsi-asumsi yang digunakan dalam perhitunganaktuaria untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012 adalahsebagai berikut:

The assumptions used in actuarial calculation forthe years ended December 31, 2014, 2013, and2012 are as follows:

2014 2013 2012

Entitas anak/ Entitas anak/ Entitas anak/Bank Subsidiaries Bank Subsidiaries Bank Subsidiaries

Asumsi ekonomi: Economic assumptions:Tingkat diskonto 8,50% per tahun/ 8,50% per tahun/ 9,00% per tahun/ 9,00% per tahun/ 6,5% per tahun/ 8% per tahun/ Discount rate

8.50% per annum 8.50% per annum 9.00% per annum 9.00% per annum 6.5% per annum 8% per annum

Tingkat pengembalian - - 7% per tahun/ 7% per tahun/ 7% per tahun/ 8% per tahun/ Expected rate of returnaset 7% per annum 7% per annum 7% per annum 8% per annum on plan assets

Average salary increaseTingkat rata-rata kenaikan 7,5% per tahun/ 7,5% per tahun/ 7,5% per tahun/ 7,5% per tahun/ 7,5% per tahun/ 8% per tahun/ rate

penghasilan 7.5% per annum 7.5% per annum 7.5% per annum 7.5% per annum 7.5% per annum 8%per annum

Tingkat kenaikan harga emas 8,0% per tahun/ 8,0% per tahun/ 8,0% per tahun/ 8,0% per tahun/ 8,5% per tahun/ 9,0% per tahun/ Gold price increase rate8.0% per annum 8.0% per annum 8.0% per annum 8.0% per annum 8.5% per annum 9.0% per annum

Tingkat kenaikan premi 8,0% per tahun/ 8,0% per tahun/ - - - - Premium increase rate8.0% per annum 8.0% per annum

Asumsi lainnya: Other assumptions:Usia pensiun normal 55 tahun/ 55 tahun/ 55 tahun/ 55 tahun/ 55 tahun/ 55 tahun/ Normal retirement age

55 years 55 years 55 years 55 years 55 years 55 years

Masa persiapan pensiun 54,5 tahun/ - - - - - Pension preparation period54.5 years

Tingkat pengunduran diri 5% pada usia 4% pada usia 5% pada usia 4% pada usia 5% pada usia 4% pada usia Resignation rate25 tahun yang 30 tahun yang 25 tahun yang 30 tahun yang 25 tahun yang 30 tahun yang

menurun secara menurun secara menurun secara menurun secara menurun secara menurun secaralinear 1% linear 1% linear 1% linear 1% linear 1% linear 1%

sampai pada sampai pada sampai pada sampai pada sampai pada sampai padausia 45 tahun/ usia 49 tahun dan usia 45 tahun/ usia 49 tahun dan usia 45 tahun/ usia 49 tahun dan

5% up to 1% untuk usia 50 5% up to 1% untuk usia 50 5% up to 1% untuk usia 50age 25 and sampai 54 tahun/ age 25 and sampai 54 tahun/ age 25 and sampai 54 tahun/decreasing 4% up to decreasing 4% up to decreasing 4% up tolinearly 1% age 30 and linearly 1% age 30 and linearly 1% age 30 and

up to age 45 decreasing up to age 45 decreasing up to age 45 decreasinglinearly 1% linearly 1% linearly 1%

up to age 49 up to age 49 up to age 49and 1% for and 1% for and 1% for

ages 50 to 54 ages 50 to 54 ages 50 to 54

Tingkat kematian Tabel Mortalita Tabel Mortalita Tabel Mortalita Tabel Mortalita Tabel Mortalita Tabel Mortalita Mortality rateIndonesia 2011 Indonesia 2011 Indonesia 2011 Indonesia 2011 Indonesia 1999 Indonesia 1999

(TMI III)/ (TMI III)/ (TMI III)/ (TMI III)/ (TMI’99)/ (TMI’99)/The 2011 The 2011 The 2011 The 2011 The 1999 The 1999Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia

Mortality Table Mortality Table Mortality Table Mortality Table Mortality Table Mortality Table(TMI III) (TMI III) (TMI III) (TMI III) (TMI’99) (TMI’99)

Tingkat cacat 10% dari tingkat 10% dari tingkat 10% dari tingkat 10% dari tingkat 10% dari tingkat 10% dari tingkat Disability ratekematian/ kematian/ kematian/ kematian/ kematian/ kematian/

10% of the 10% of the 10% of the 10% of the 10% of the 10% of themortality rate mortality rate mortality rate mortality rate mortality rate mortality rate

Tabel berikut menunjukkan sensitivitas ataskemungkinan perubahan tingkat bunga pasar,dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap nilaikini liabilitas pada tanggal-tanggal 31 Desember2014, 2013, dan 2012 (tidak diaudit):

The following table demonstrates the sensitivity toa reasonably possible change in market interestrates, with all other variables held constant, of thepresent value of obligations as of December 31,2014, 2013, and 2012 (unaudited):

Kenaikan suku bunga dalam 100 Penurunan suku bunga dalambasis poin/Increase in interest 100 basis poin/Decrease in

rate by 100 basis point interest rate by 100 basis point

Nilai kini liabilitas Present value of obligations2014 (19.815) 12.967 20142013 (10.977) 42.237 20132012 (10.113) 9.883 2012

342

Page 365: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

343

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

182

38. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

38. TRANSACTIONS AND BALANCES WITHRELATED PARTIES

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank danentitas anaknya melakukan transaksi-transaksitertentu dengan pihak-pihak berelasi.

In the normal course of business, the Bank and itssubsidiaries entered into certain transactions withrelated parties.

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Aset AssetsKredit yang diberikan dan pembiayaan/ Loans and Sharia financing/

piutang Syariah - bruto (Catatan 10): receivables - gross (Note 10):PT Poso Energy 154.955 197.164 - PT Poso EnergyPT Haka Sarana Investama 57.785 72.133 - PT Haka Sarana InvestamaPT Bumi Jasa Utama 25.926 51.638 - PT Bumi Jasa UtamaPT Kalla Electrical System 17.928 17.922 - PT Kalla Electrical SystemPT Bumi Karsa 14.981 14.824 - PT Bumi KarsaPT Bumi Sarana Utama 14.865 18.980 - PT Bumi Sarana UtamaPT Kosala Agung Metropolitan 12.329 14.591 - PT Kosala Agung MetropolitanMKKM PDM Kota Surakarta 10.963 11.866 12.280 MKKM PDM Kota SurakartaPT Cisono Hydro 10.899 14.790 - PT Cisono HydroPT Mitra Usaha Sarana 9.597 - - PT Mitra Usaha SaranaPT Mitra Data Sarana 5.700 6.509 7.248 PT Mitra Data SaranaPT Mallomo 4.352 7.622 - PT MallomoPT Merpati Wahana Taksi 3.906 5.511 - PT Merpati Wahana TaksiPT Bantimurung Indah 1.586 1.617 - PT Bantimurung IndahPT Anisbi Nunggal Bhakti 1.075 1.250 - PT Anisbi Nunggal BhaktiPT Oto Rental Nusantara 609 2.417 - PT Oto Rental NusantaraPT Dirgabhakti Giripersada 241 580 - PT Dirgabhakti GiripersadaPT Bosowa Tambang Indonesia 158 212 - PT Bosowa Tambang IndonesiaPT Bosowa Berlian Motor - 175.407 - PT Bosowa Berlian MotorPT Makassar Hotel Network - 88.290 - PT Makassar Hotel NetworkPT Grand Shayla Indonesia - 59.049 - PT Grand Shayla IndonesiaPT Indah Bumi Bosowa - 14.272 - PT Indah Bumi BosowaPT Bosowa Utama - 9.049 - PT Bosowa UtamaPT Mitramas Infosys Global - 5.837 12.486 PT Mitramas Infosys GlobalPT FBRT Corporindo - 1.331 - PT FBRT CorporindoPT Kariyana Gita Utama - - 16.408 PT Kariyana Gita UtamaDireksi, Dewan Komisaris, Directors, Commissioners, Sharia

Dewan Pengawas Syariah, Supervisory Board, anddan Pejabat Eksekutif 14.478 6.825 7.139 Executive Officers

Total aset untuk pihak berelasi 362.333 799.686 55.561 Total related parties assets

Persentase terhadap total aset 0,46% 1,15% 0,08% Percentage to total assets

343

Page 366: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

344

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

183

38. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

38. TRANSACTIONS AND BALANCES WITHRELATED PARTIES (continued)

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Liabilitas LiabilitiesLiabilities immediately

Giro (Catatan 17) 33.852 32.827 19.139 Demand deposits (Note 17)Tabungan (Catatan 18) 16.063 14.434 15.991 Savings deposits (Note 18)Deposito berjangka (Catatan 19) 107.448 263.437 110.319 Time deposits (Note 19)Obligasi subordinasi (Catatan 24) Subordinated bond (Note 24)

Dana Pensiun Bank Bukopin 10.000 9.940 9.928 Dana Pensiun Bank BukopinDireksi, Dewan Komisaris, Directors, Commissioners, Sharia

Dewan Pengawas Syariah, Supervisory Board, anddan Pejabat Eksekutif 2.500 2.485 - Executive Officers

12.500 12.425 9.928

Total liabilitas untuk pihak berelasi 169.863 323.123 155.377 Total related parties liabilities

Persentase terhadap total liabilitas 0,24% 0,51% 0,26% Percentage to total liabilities

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal31 Desember/Years Ended December 31,

2014 2013 2012

Pendapatan bunga dan Syariah Interest and Sharia incomedari pihak berelasi 36.474 29.510 224.546 from related parties

Persentase terhadappendapatan bunga dan Percentage to total interestSyariah 0,51% 0,50% 4,38% and Sharia income

Pendapatan operasionallainnya Other operating income

Pendapatan dan komisi lainya Other fees and commissionsdari pihak berelasi 619 1.333 8.781 from related parties

Persentase terhadappendapatan operasional Percentage to other operatinglainnya 0,07% 0,17% 1,33% income

Beban bunga dan Syariah Interest expense and Sharia chargesdari pihak berelasi 28.682 22.946 55.772 from related parties

Persentase terhadap Percentage to total interestbeban bunga dan Syariah 0,62% 0,65% 2,09% expense and Sharia charges

Beban operasional lainnya Other operating expensesGaji dan tunjangan karyawan Salaries and employee benefits

Pengurus dan pejabat Management and executiveeksekutif (Catatan 34) 162.271 163.540 152.120 officers (Note 34)

Persentase terhadapbeban operasional Percentage to other operatinglainnya 7,00% 7,57% 8,01% expenses

344

Page 367: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

345

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

184

38.TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

38. TRANSACTIONS AND BALANCES WITHRELATED PARTIES (continued)

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Komitmen dan kontinjensi Commitments and contingenciesFasilitas kredit yang diberikan dan Unused loans and Sharia

pembiayaan/piutang (Catatan 39) financing/receivableSyariah yang belum digunakan facilities (Note 39)PT Kalla Electrical System 4 4 - PT Kalla Electrical SystemPT Bumi Karsa 1 1 - PT Bumi KarsaPT Haka Sarana Investama - 30.513 - PT Haka Sarana InvestamaPT Kosala Agung Metropolitan - 4.121 - PT Kosala Agung MetropolitanPT Indah Bumi Bosowa - 3.710 - PT Indah Bumi BosowaPT Cisono Hydro - 3.429 - PT Cisono HydroPT Poso Energy - 2.784 - PT Poso EnergyPT Bosowa Berlian Motor - 398 - PT Bosowa Berlian MotorPT Makassar Hotel Network - 377 - PT Makassar Hotel Network

5 45.337 -

L/C dan SKBDN yang masih berjalan Outstanding irrevocable L/Cdan tidak dapat dibatalkan (Catatan 39) and domestic L/C (Note 39)PT Grand Shayla Indonesia - 58.606 - PT Grand Shayla Indonesia

Bank garansi yang diterbitkan Bank guarantees issued(Catatan 39) (Note 39)PT Bumi Karsa 22.646 67.530 - PT Bumi KarsaPT Bosowa Energasindo 9.197 - - PT Bosowa EnergasindoPT Tuju Wali Wali 7.188 2.050 - PT Tuju Wali WaliPT Hadji Kalla 390 390 - PT Hadji KallaPT Baruga Asrinusa Development - 3.134 - PT Baruga Asrinusa Development

39.421 73.104 -

Total komitmen dan Total related parties commitmentskontinjensi untuk pihak berelasi 39.426 177.047 - and contingencies

Persentase terhadap totalliabilitas komitmen dan Percentage to total commitmentskontinjensi 0,41% 2,18% - and contingent liabilities

345

Page 368: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

346

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

185

38. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

38. TRANSACTIONS AND BALANCES WITHRELATED PARTIES (continued)

Bank memberikan kompensasi dan imbalan lainkepada Dewan Komisaris, Direksi, dan pejabateksekutif untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012 yangterdiri dari:

The Bank provided compensation and otherbenefits for the Board of Commissioners, the Boardof Directors, and executive officers for the yearsended December 31, 2014, 2013, and 2012, whichconsist of:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal31 Desember/Years Ended December 31,

2014 2013 2012

Imbalan jangka pendek 126.771 160.869 110.105 Short-term benefitsImbalan pasca-kerja 3.648 15.280 18.076 Post-employment benefitImbalan jangka panjang lainnya 1.102 2.671 3.167 Other long-term benefits

131.521 178.820 131.348Pajak 34.398 34.243 33.848 Tax

Total 165.919 213.063 165.196 Total

Hubungan dengan pihak berelasi adalah sebagaiberikut:

The relationships with related parties are asfollows:

Sifat dari hubungan/Nature of Relationship Pihak berelasi/Related parties

Dikendalikan/dibawah pengaruh signifikan salah satu PT Poso Energypemegang saham utama Bank/ PT Bosowa Berlian MotorControlled by/under significant influence of PT Makassar Hotel Networkone of major shareholder PT Haka Sara Investama

PT Bumi Jasa UtamaPT Grand Shayla IndonesiaPT Indah Bumi BosowaPT Bumi Sarana UtamaPT Kalla Electrical SystemPT Bosowa UtamaPT Cisono HydroPT Kosala Agung MetropolitanPT Bumi KarsaPT MallomoPT Merpati Wahana TaksiPT Oto Rental NusantaraPT FBRT CorporindoPT Bantimurung IndahPT Bosowa Tambang IndonesiaPT Tuju Wali WaliPT Baruga Asrinusa DevelopmentPT Hadji KallaPT Bosowa Energasindo

Dikendalikan oleh keluarga terdekat dari PT Anisbi Nunggal Bhaktimanajemen/Controlled by a close PT Dirgabhakti Giripersadamember of the management’s family

Manajemen kunci yang sama/Same key management MKKM PDM Kota SurakartaPT Mitramass Infosys GlobalPT Mitra Data Sarana

Dana pensiun Bank/The Bank’s pension fund Dana Pensiun Bank Bukopin

Manajemen dan karyawan kunci/ Direksi, Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah,Management and key employees dan Pejabat Eksekutif/Board of Directors,

Board of Comissioners, Sharia Supervisory Board,and Excecutive Officers

346

Page 369: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

347

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

186

39. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 39. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

Bank memiliki komitmen dan kontinjensi sebagaiberikut:

The Bank has commitments and contingencies asfollows:

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Komitmen CommitmentsPihak berelasi (Catatan 38) Related parties (Note 38)Liabilitas komitmen Commitment payables

Fasilitas kredit yang diberikandan pembiayaan/piutang Unused loans and ShariaSyariah yang belum digunakan (5) (45.337) - financing/receivable facilities

L/C dan SKBDN yangmasih berjalan dan Outstanding irrevocable L/Ctidak dapat dibatalkan - (58.606) - and domestic L/C

Pihak ketiga Third partiesLiabilitas komitmen Commitment payables

Fasilitas kredit yang diberikandan pembiayaan/piutang Unused loans and ShariaSyariah yang belum digunakan (8.328.642) (6.888.277) (7.353.092) financing/receivable facilities

L/C dan SKBDN yangmasih berjalan dan Outstanding irrevocable L/Ctidak dapat dibatalkan (428.570) (387.017) (567.884) and domestic L/C

Komitmen - neto (8.757.217) (7.379.237) (7.920.976) Commitments - net

Kontinjensi ContingenciesPihak berelasi (Catatan 38) Related parties (Note 38)Liabilitas kontinjensi Contingent liabilities

Bank garansi yang diterbitkan (39.421) (73.104) - Bank guarantees issued

Pihak ketiga Third partiesTagihan kontinjensi Contingent receivables

Pendapatan bunga Interest receivables ondalam penyelesaian 596.139 384.103 403.066 non-performing loans

Liabilitas kontinjensi Contingent liabilitiesBank garansi yang diterbitkan (1.336.972) (674.850) (1.033.039) Bank guarantees issued

Kontinjensi - neto (780.254) (363.851) (629.973) Contingencies - net

Liabilitas komitmen dan Commitments andkontinjensi - neto (9.537.471) (7.743.088) (8.550.949) contingent liabilities - net

347

Page 370: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

348

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

187

40. MANAJEMEN RISIKO 40. RISK MANAGEMENT

Pelaksanaan fungsi manajemen risiko meliputi hal-hal terkait dengan upaya identifikasi, penilaian,pengukuran, evaluasi, monitoring, danpengendalian risiko termasuk pengembanganteknologi dan sistem informasi manajemen disetiap jenis risiko, serta peningkatan kualitassumber daya manusia dalam pengelolaan risiko.

Risk management function includes identification,assessment, measurement, evaluation, monitoringand risk controls, including development oftechnology and management information system ineach risk and improvement of human resourcequality in risk management.

Bank senantiasa berupaya meningkatkanpengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi,antara lain melalui dukungan beberapa unit kerjayang bersifat permanen maupun komite yangbersifat ad hoc untuk menunjang prosespengendalian risiko. Hal ini diwujudkan denganadanya Divisi Manajemen Risiko serta beberapakomite seperti Komite Pemantau Risiko, KomiteManajemen Risiko, Assets and LiabilitiesCommittee, Komite Support Manajemen Risiko,Komite Produk dan Aktivitas Baru, serta KomiteAnggaran.

The Bank continuously improves active monitoringfrom the Board of Commissioners and Board ofDirectors, including establishing several permanentworking units or ad hoc committees to support riskscontrol process. This is implemented byestablishing Risk Management Division and otherseveral committees such as Risk MonitoringCommittee, Risk Management Committee, Assetsand Liabilities Committee, Risk ManagementSupport Committee, New Products and ActivitiesCommittee, and Budgeting Committee.

Bank juga terus berupaya menyempurnakanseluruh ketentuan internal terkait pengelolaanrisiko, baik dari sisi kebijakan, pedoman, prosedurmaupun pemanfaatan teknologi informasi.Ketentuan internal juga terus disempurnakansebagai langkah internalisasi atas ketentuaneksternal yang diberlakukan oleh regulator, antaralain terkait dengan Proses Penilaian KecukupanModal secara Internal maupun Penilaian ProfilRisiko.

The Bank continuously improves all internalpolicies related to risk management, includingpolicies, standard operation, procedures, andinformation technology utilization. Internal policiesare also continued to be refined as theinternalization step on external regulationsprevailed by regulators, such as Capital AdequacyRatio and Risk Profile Assessments.

Profil Risiko Risk Profile

Dalam upaya meningkatkan good corporategovernance dan manajemen risiko pada industriperbankan, telah diterbitkan PBI No. 5/8/PBI/2003tanggal 19 Mei 2003 tentang PenerapanManajemen Risiko Bagi Bank Umum, yangselanjutnya telah diubah dengan PBINo. 11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009, yangmewajibkan Bank untuk menyampaikan laporanprofil risiko triwulanan sejak tahun 2005.

In order to develop good corporate governance andrisk management in the banking industry, PBINo. 5/8/PBI/2003 dated May 19, 2003 regardingRisk Management Implementation For CommercialBanks was issued, which has been amended byPBI No. 11/25/PBI/2009 dated July 1, 2009, whichrequires the Bank to submit quarterly risk profilereport starting 2005.

348

Page 371: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

349

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

188

40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (continued)

Profil Risiko (lanjutan) Risk Profile (continued)

Sebagaimana diamanatkan ketentuan BankIndonesia terkait penerapan manajemen risiko,Bank menyusun laporan profil risiko triwulanansecara self assessment. Mulai Triwulan IV tahun2011 penilaian sendiri profil risiko Bank dilakukansesuai Surat Edaran Bank IndonesiaNo. 13/23/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihalPerubahan atas Surat Edaran No. 5/21/DPNPperihal Penerapan Manajemen Risiko bagi BankUmum, yang juga merupakan salah satu faktorpenilaian tingkat kesehatan Bank, denganmenggunakan pendekatan risiko (risk based bankrating), sebagaimana diatur dalam Surat EdaranBank Indonesia No. 13/24/DPNP tanggal25 Oktober 2011 perihal Tingkat Kesehatan BankUmum. Dari hasil self assessment profil risikotriwulanan yang disampaikan kepada BankIndonesia hingga posisi Desember 2014, predikatrisiko Bank secara keseluruhan tetap berada padatingkat risiko komposit low to moderate.

In relation to the implementation of riskmanagement as required by Bank Indonesia, theBank prepares quarterly risk profile report on selfassesment basis. Starting fourth quarter of 2011,self assessment on risk profile of the Bank isperformed based on Circular Letter of BankIndonesia No. 13/23/DPNP dated October 25, 2011regarding Amendment on Circular LetterNo. 5/21/DPNP regarding Implementation of RiskManagement for Commercial Banks, which alsorepresents one of the Bank’s soundness ratingassessment factors, using risk based bank rating,as regulated in Circular Letter of Bank IndonesiaNo. 13/24/DPNP dated October 25, 2011 regardingSoundness Rating of Conventional Bank. Based onthe self assessment results, the quarterly riskprofile report submitted to Bank Indonesia up toDecember 2014 provided the Bank’s overall riskprofile is at the low to moderate composite risklevel.

Risiko Kredit Credit Risk

Risiko kredit adalah risiko akibat kegagalan debiturdan/atau pihak lain (counterparty) dalam memenuhikewajiban kepada Bank. Dalam mengelola risikokredit, Bank telah memiliki kebijakan dan pedomanperkreditan, yang disempurnakan secara berkala,dengan tetap didasarkan pada prinsip pengelolaanrisiko yang independen sesuai dengan peraturanBank Indonesia dan peraturan eksternal lainnya,dan kebijakan manajemen risiko yang terkaitdengan pemberian kredit. Pengelolaan risiko kreditmencakup aktivitas penyaluran kredit sertaeksposur risiko kredit Iainnya seperti penempatan,pembelian surat-surat berharga, dan penyertaan,yang dikelola secara komperehensif baik padatingkat portofolio maupun transaksi.

Credit risk is the risk by debtors and/orcounterparty failure to fulfil their obligations to theBank. In managing credit risk, the Bank has creditpolicies and standard operations that are enhancedperiodically in accordance with independent riskmanagement principles based on Bank Indonesiaregulation, other external regulations, and riskmanagement policies related to credit. The creditrisk management covers credit granting activitiesand other credit risk exposures such asplacements, purchase of marketable securities,and investments, which are comprehensivelymanaged at the portfolio and transaction levels.

Sepanjang Januari hingga Desember 2014, Bankterus melanjutkan upaya penyempurnaan atassejumlah kebijakan perkreditan dalam rangkasemakin memperkuat proses manajemen risiko dancorporate governance, dengan tetap didasarkanpada prinsip pengelolaan risiko yang independensesuai dengan peraturan Bank Indonesia danperaturan eksternal lainnya.

During January until December 2014, the Bank hasmade enhancement on several credit policies inrelation of risk management process and corporategovernance according to the principle of riskmanagement independent based on BankIndonesia and other external regulations.

349

Page 372: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

350

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

189

40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)

Bank melakukan evaluasi atas tingkat risiko kreditterkait pemberian fasilitas kepada nasabah atauproyek, dengan mempertimbangkan berbagaifaktor, antara lain:

The Bank evaluates the credit risk level related tofinancing to customers or projects by consideringvarious factors, among others:

i. Historis dan proyeksi kondisi keuangan,termasuk laporan posisi keuangan, laba rugi,dan arus kas nasabah;

i. Historical and projected financial condition,including statement of financial position,income statements, and cash flows ofcustomers;

ii. Riwayat hubungan kredit; ii. Credit history;iii. Kualitas, kinerja, dan pengalaman dari

pengelolaan nasabah;iii. Quality, performance, and experience of the

customers’ management;iv. Sektor industri nasabah; iv. Customers’ industry sector;v. Posisi nasabah dalam persaingan di industri

sejenis; sertav. Customers’ competitive position in the

industry; andvi. Kondisi ekonomi secara umum. vi. General economic conditions.

Terhadap eksposur risiko kredit yang lebih khususseperti kredit perorangan, fasilitas antar bank dansebagainya, Bank melakukan evaluasi secaratersendiri dengan menggunakan faktor yang dapatsaja berbeda, sesuai dengan karakteristik spesifikdari setiap jenis eksposur.

In relation to the specific credit risk exposure suchas individual credit, inter bank facility and others,the Bank separately evaluates based on otherfactors that may be different, according to thespecific characteristics of each exposure.

Dalam pelaksanaan evaluasi tersebut, Bankmengimplementasikan berbagai model yangdibangun sesuai dengan standar regulasiIndonesia maupun best practice internasional.Bank melakukan pengembangan model secaramandiri maupun bekerjasama dengan pihak ketiga.Implementasi tersebut mencakup model ratingseperti Internal Credit Risk Rating (ICRR) untukusaha kecil, menengah, dan usaha komersial danmodel scoring risiko kredit untuk usaha mikro dankonsumer, serta usaha kecil hingga nominaltertentu. Bank juga secara berkelanjutanmelakukan upaya yang diperlukan untukmenyempurnakan model tersebut.

The Bank has implemented various models to fulfilthe Bank Indonesia regulation standard orinternational best practices in the implementation ofevaluation. The Bank has developed the modelsindependently or by entering into an agreementwith third parties. The implementation coversInternal Credit Risk Rating (ICRR) for small,medium, and commercial segments and a scoringmodel for micro business and consumer segments,and small business up to certain amounts. TheBank continuously makes the necessary efforts toenhance these models.

Proses persetujuan fasilitas dengan eksposur risikokredit dilakukan berdasarkan prinsip bahwa setiapfasilitas harus diproses melalui Komite Kreditdan/atau komite lainnya. Komposisi dan jumlahanggota komite akan berbeda sesuai denganjumlah dan jenis fasilitas yang diajukan.

Approval process of facility with credit riskexposure are executed based on a principal thateach facility and credit risk exposure approval mustbe processed through the Credit Committee and/orother committees. The composition and number ofcommittee members depend on the proposedamount and type of facilities.

350

Page 373: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

351

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

190

40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)

Dalam rangka pengendalian risiko kredit secarakomprehensif, Bank terus meninjau danmenyempurnakan pelaksanaan fungsipengendalian risiko kredit, baik yang dijalankanoleh risk taking unit maupun berbagai unit kerjapendukung, di antaranya dengan pembentukanfungsi credit risk controller pada setiap unit bisnisdan cabang, dan pembentukan fungsi analis kredituntuk usaha komersial.

In relation to the implementation of comprehensivecredit risk control, the Bank continuously reviewsand improves the credit risk control function, bothperformed by the risk taking unit and varioussupporting units, among others by establishing thecredit risk controller function in each business unitand branch, and also credit analyst function forcommercial segment.

Selain itu pengelolaan risiko kredit yang lebihspesifik juga dilakukan atas portofolio kreditmaupun eksposur risiko kredit lain yangbermasalah. Upaya yang dilakukan diantaranyaadalah restrukturisasi fasilitas kredit yangbermasalah, pembentukan pencadangan untukmenutup potensi kerugian, hingga pelaksanaanhapus buku. Proses pengelolaan kredit bermasalahtelah diatur secara tersendiri dalam kebijakan yangbersifat khusus, termasuk pembentukan unit kerjakhusus yang menanganinya.

Furthermore, specific credit risk management isperformed on non-performing loan portfolio andother credit risk exposures. Such efforts, amongothers, are restructuring on non-performing loans,providing allowances to cover potential losses, andwrite-off. Specific policy on non-performing loansmanagement process has been provided, includingestablishing special working units to handle it.

Bank telah menjalankan proses identifikasi,pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risikoyang mencakup profil risiko kredit secaraterintegrasi dalam suatu proses manajemen risikoyang komprehensif. Bank juga melakukan stresstest untuk mengetahui peningkatan risiko kreditpada skenario kondisi terburuk. Selain itu, Bankterus mengupayakan peningkatan kesadaran risiko(risk awareness) pada setiap unit kerja,diantaranya dengan pengisian Form PernyataanRisiko dan penyampaian berkala informasi risikobisnis (Biz Risk News).

The Bank has identified, measured, monitored, andcontrolled risks which covers credit risk profileintegrated in a comprehensive risk managementprocess. The Bank conducts stress test to identifythe increasing credit risk at the worst scenario. Inaddition, the Bank continuously enhances the riskawareness of each working unit, among others bycompletion of the Form of Risk Statement andsubmission of periodical business risk information(Biz Risk News).

Dengan semakin berkembangnya bisnis Bank dandalam rangka meningkatkan penerapan prinsipkehati-hatian serta meminimalkan potensi kerugiandari penyediaan dana dan memelihara eksposurrisiko kredit pada tingkat yang aman, makapenerapan prinsip kehati-hatian harus dilakukansecara efektif pada setiap jenis penyediaan dana.Pemahaman risiko dan kesadaran akan risiko yangmendasari prinsip kehati-hatian harus dimulai dariawal proses kredit terutama oleh pelaksana itusendiri, seperti Account Officer. Terkait dengan haltersebut, telah dilakukan penyempurnaan ataspelaksanaan fungsi Officer Manajemen Risikosebagai Golongan Khusus Anggota Komite Kreditdalam Kelembagaan Komite Kredit , sebagai upayauntuk meningkatkan pemahaman dan kesadaranakan risiko bagi semua pihak yang terlibat dalamproses kredit. Ketentuan dan prosedur inimerupakan bagian yang tidak terpisahkan darikebijakan manajemen risiko Bank.

Considering the development of the Bank’sbusiness and in order to improve theimplementation of prudential principle, minimizepotential lost of funds and maintaining credit riskexposure at safe levels, the application of theprudential principle should be carried out effectivelyon every type of provision of funds. Understandingand awareness of the risks underlying theprudential principle should start from the beginningof the loan process, especially by the executorhimself, such as Accounts Officer. In this regard,improvements have been made on theimplementation of the Risk Management Officerfunctions as the Special Group of Credit CommitteeMembers in Credit Committee Institution, as theeffort to increase understanding and awareness ofthe risks for all parties involved in the loan process.The provisions and procedures is an integral part ofthe Bank risk management policy.

351

Page 374: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

352

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

191

40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)

a. Risiko kredit maksimum a. Maximum credit risk

Untuk aset keuangan yang diakui di laporanposisi keuangan konsolidasian, eksposurmaksimum terhadap risiko kredit sama dengannilai tercatat. Untuk bank garansi yangditerbitkan dan L/C dan SKBDN yang masihberjalan dan tidak dapat dibatalkan, eksposurmaksimum terhadap risiko kredit adalah nilaimaksimum yang harus dibayarkan oleh Bank jikakewajiban atas bank garansi, L/C, dan SKBDNtersebut terjadi. Untuk fasilitas kredit danpembiayaan/piutang Syariah kepada nasabahyang belum digunakan, eksposur maksimumterhadap risiko kredit adalah sebesar komitmentersebut.

For financial assets recognized on theconsolidated statement of financial position, themaximum exposure to credit risk equals theircarrying amount. For the bank guarantee issuedand outstanding irrevocable L/C and DomesticL/C, the maximum exposure to credit risk is themaximum amount that the Bank has to pay if theobligation of the bank guarantee issued andoutstanding irrevocable L/C and Domestic L/Care called upon. For the unused loans andSharia financing/receivables, the maximumexposure to credit risk is the committed amount.

Tabel berikut menyajikan eksposur maksimumBank terhadap risiko kredit untuk instrumenkeuangan pada laporan posisi keuangan (on-balance sheet) dan rekening administratif (off-balance sheet), tanpa memperhitungkan agunanyang dimiliki atau perlindungan kredit lainnya:

The following table presents the Bank’smaximum exposure to credit risk of on-balancesheet financial instruments and off-balancesheet accounts, without taking into account anycollateral held or other credit enhancement:

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Laporan Posisi Keuangan Statements of Financial PositionCurrent accounts with

Giro pada Bank Indonesia 5.156.569 4.563.362 4.012.427 Bank IndonesiaGiro pada bank lain 396.756 255.683 192.971 Current accounts with other banksPenempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia

Indonesia dan bank lain 7.424.367 4.672.619 6.104.257 and other banksSurat-surat berharga Marketable securities

Diperdagangkan 1.592 22.146 4.305 TradingTersedia untuk dijual 3.045.144 3.996.977 910.085 Available-for-saleKredit yang diberikan dan piutang 72.925 10.405 102.252 Loans and receivablesDimiliki hingga jatuh tempo 2.506.798 2.003.409 1.153.316 Held-to-maturityBiaya perolehan 469.367 352.814 - Acquisition cost

Surat-surat berharga yang Marketable securities purchaseddibeli dengan janji with agreementsdijual kembali 2.131.966 1.959.517 5.811.518 to resell

Tagihan derivatif 1.415 - - Derivative receivablesKredit yang diberikan Loans and Sharia financing/

dan pembiayaan/piutang Syariah 54.343.712 47.663.059 44.594.681 receivablesTagihan akseptasi 65.827 729.360 137.446 Acceptances receivablePenyertaan saham 415 36.366 415 Investments in sharesAset lain-lain 414.157 385.056 389.325 Other assets

Rekening Administratif Administrative AccountsFasilitas kredit yang diberikan Unused loans

dan pembiayaan/piutang and Sharia financing/Syariah yang belum digunakan 8.328.647 6.933.614 7.353.092 receivables facilities

L/C dan SKBDN yangmasih berjalan dan Outstanding irrevocable L/Ctidak dapat dibatalkan 428.570 445.623 567.884 and domestic L/C

Bank garansi yang diterbitkan 1.376.393 747.954 1.033.039 Bank guarantees issued

Total 86.164.620 74.777.964 72.367.013 Total

352

Page 375: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

353

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

192

40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)

b. Risiko konsentrasi kredit b. Credit concentration risk

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013,dan 2012, pengungkapan risiko kreditmaksimum berdasarkan konsentrasi sebelummemperhitungkan agunan yang dimiliki danperjanjian master netting adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2014, 2013, and 2012, thedisclosure on the maximum credit risk byconcentration without taking into account anycollateral held and master netting agreement isas follows:

Konsentrasi risiko kredit berdasarkan geografis Concentration of credit risk by geography

31 Desember 2014/December 31, 2014

Jawa selainJabotabek/

Java other than Lain-lain/Jabotabek Jabotabek Sumatera Kalimantan Others Total

Laporan Posisi Keuangan Consolidated StatementKonsolidasian of Financial Position

Current accounts withGiro pada Bank Indonesia 5.156.569 - - - - 5.156.569 Bank Indonesia

Current accountsGiro pada bank lain 116.664 2.422 254 5 277.411 396.756 with other banksPenempatan pada Bank Placements with Bank

Indonesia dan bank lain 7.251.747 - 142.896 - 29.724 7.424.367 Indonesia and other banksSurat-surat berharga Marketable securities

Diperdagangkan 1.592 - - - - 1.592 TradingTersedia untuk dijual 3.036.144 - 9.000 - - 3.045.144 Available-for-saleKredit yang diberikan

dan piutang 13.944 56.423 - - 2.558 72.925 Loans and receivablesDimiliki hingga jatuh tempo 2.399.542 - 20.000 - 87.256 2.506.798 Held-to-maturityBiaya perolehan 469.367 - - - - 469.367 Acquisition cost

Surat berharga Marketable securitiesyang dibeli dengan janji purchased withdijual kembali 1.912.648 219.318 - - - 2.131.966 agreements to resell

Tagihan derivatif 1.415 - - - - 1.415 Derivative receivableKredit yang diberikan

dan pembiayaan/ Loans and Shariapiutang Syariah 34.216.364 10.101.989 3.552.351 1.072.388 5.400.620 54.343.712 financing/receivables

Tagihan akseptasi 43.533 22.294 - - - 65.827 Acceptances receivablePenyertaan saham 15 400 - - - 415 Investments in sharesAset lain-lain 279.807 49.935 9.246 3.789 71.380 414.157 Other assets

Rekening Administratif Administrative AccountsFasilitas kredit yang

diberikandan pembiayaan/ Unused loanspiutang Syariah and Sharia financing/yang belum digunakan 6.501.222 1.320.580 282.737 115.611 108.497 8.328.647 receivables facilities

L/C dan SKBDN yangmasih berjalan dan Outstanding irrevocable L/Ctidak dapat dibatalkan 424.243 - - - 4.327 428.570 and domestic L/C

Bank garansi yangditerbitkan 869.494 176.019 31.189 107.726 191.965 1.376.393 Bank guarantees issued

Total 62.694.310 11.949.380 4.047.673 1.299.519 6.173.738 86.164.620 Total

353

Page 376: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

354

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

193

40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)

b. Risiko konsentrasi kredit (lanjutan) b. Credit concentration risk (continued)

Konsentrasi risiko kredit berdasarkan geografis(lanjutan)

Concentration of credit risk by geography(continued)

31 Desember 2013/December 31, 2013

Jawa selainJabotabek/

Java other than Lain-lain/Jabotabek Jabotabek Sumatera Kalimantan Others Total

Laporan Posisi Keuangan Consolidated StatementKonsolidasian of Financial Position

Current accounts withGiro pada Bank Indonesia 4.563.362 - - - - 4.563.362 Bank Indonesia

Current accountsGiro pada bank lain 116.316 2.190 308 5 136.864 255.683 with other banksPenempatan pada Bank Placements with Bank

Indonesia dan bank lain 4.168.511 - 170.000 100.000 234.108 4.672.619 Indonesia and other banksSurat-surat berharga Marketable securities

Diperdagangkan 22.146 - - - - 22.146 TradingTersedia untuk dijual 3.987.977 - 9.000 - - 3.996.977 Available-for-saleKredit yang diberikan

dan piutang 4.986 5.419 - - - 10.405 Loans and receivablesDimiliki hingga jatuh tempo 1.948.409 - 25.000 - 30.000 2.003.409 Held-to-maturityBiaya perolehan 352.814 - - - - 352.814 Acquisition cost

Surat berharga Marketable securitiesyang dibeli dengan janji purchased withdijual kembali 1.959.517 - - - - 1.959.517 agreements to resell

Kredit yang diberikandan pembiayaan/ Loans and Shariapiutang Syariah 30.620.637 8.293.936 2.902.378 1.257.551 4.588.557 47.663.059 financing/receivables

Tagihan akseptasi 698.194 31.166 - - - 729.360 Acceptances receivablePenyertaan saham 36.366 - - - - 36.366 Investments in sharesAset lain-lain 330.942 30.495 7.216 3.172 13.231 385.056 Other assets

Rekening Administratif Administrative AccountsFasilitas kredit yang

diberikandan pembiayaan/ Unused loanspiutang Syariah and Sharia financing/yang belum digunakan 5.766.170 840.443 146.802 62.482 117.717 6.933.614 receivables facilities

L/C dan SKBDN yangmasih berjalan dan Outstanding irrevocable L/Ctidak dapat dibatalkan 444.954 669 - - - 445.623 and domestic L/C

Bank garansi yangditerbitkan 362.208 46.968 43.338 6.857 288.583 747.954 Bank guarantees issued

Total 55.383.509 9.251.286 3.304.042 1.430.067 5.409.060 74.777.964 Total

354

Page 377: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

355

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

194

40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)

b. Risiko konsentrasi kredit (lanjutan) b. Credit concentration risk (continued)

Konsentrasi risiko kredit berdasarkan geografis(lanjutan)

Concentration of credit risk by geography(continued)

31 Desember 2012/December 31, 2012

Jawa selainJabotabek/

Java other than Lain-lain/Jabotabek Jabotabek Sumatera Kalimantan Others Total

Laporan Posisi Keuangan Consolidated StatementKonsolidasian of Financial Position

Current accounts withGiro pada Bank Indonesia 4.012.427 - - - - 4.012.427 Bank Indonesia

Current accountsGiro pada bank lain 107.595 1.777 88 - 83.511 192.971 with other banksPenempatan pada Bank Placements with Bank

Indonesia dan bank lain 5.790.029 200.000 89.275 - 24.953 6.104.257 Indonesia and other banksSurat-surat berharga Marketable securities

Diperdagangkan 4.305 - - - - 4.305 TradingTersedia untuk dijual 900.811 - 9.274 - - 910.085 Available-for-saleKredit yang diberikan

dan piutang 74.354 27.898 - - - 102.252 Loans and receivablesDimiliki hingga jatuh tempo 1.053.870 - 25.000 - 74.446 1.153.316 Held-to-maturity

Surat berharga Marketable securitiesyang dibeli dengan janji purchased withdijual kembali 5.811.518 - - - - 5.811.518 agreements to resell

Kredit yang diberikandan pembiayaan/ Loans and Shariapiutang Syariah 31.947.255 6.111.024 2.110.703 1.070.791 3.354.908 44.594.681 financing/receivables

Tagihan akseptasi 115.736 21.710 - - - 137.446 Acceptances receivablePenyertaan saham 415 - - - - 415 Investments in sharesAset lain-lain 326.115 34.912 5.966 12.798 9.534 389.325 Other assets

Rekening Administratif Administrative AccountsFasilitas kredit yang

diberikandan pembiayaan/ Unused loanspiutang Syariah and Sharia financing/yang belum digunakan 5.874.810 1.063.404 264.441 61.681 88.756 7.353.092 receivables facilities

L/C dan SKBDN yangmasih berjalan dan Outstanding irrevocable L/Ctidak dapat dibatalkan 566.250 1.634 - - - 567.884 and domestic L/C

Bank garansi yangditerbitkan 546.200 44.475 55.308 7.814 379.242 1.033.039 Bank guarantees issued

Total 57.131.690 7.506.834 2.560.055 1.153.084 4.015.350 72.367.013 Total

355

Page 378: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

356

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

195

40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)

b. Risiko konsentrasi kredit (lanjutan) b. Credit concentration risk (continued)

Konsentrasi risiko kredit berdasarkan industri Concentration of credit risk by industry

31 Desember 2014/December 31, 2014_____________________________________________________________________________________________________

Keuangan/ Pemerintah/ Konsumsi/ Perdagangan/ Konstruksi/ Manufaktur/ Jasa/Financial Government Consumers Trade Construction Manufacturing Services Total

Laporan Posisi ConsolidatedKeuangan Statement ofKonsolidasian Financial PositionGiro pada Bank Current accounts with

Indonesia - 5.156.569 - - - - - 5.156.569 Bank IndonesiaGiro pada bank Current accounts with

lain 396.756 - - - - - - 396.756 other banksPenempatan pada Placements with

Bank Indonesia Bank Indonesia anddan bank lain 3.789.267 3.635.100 - - - - - 7.424.367 other banks

Surat-surat berharga Marketable securitiesDiperdagangkan - 1.592 - - - - - 1.592 TradingTersedia untuk

dijual 203.084 2.842.060 - - - - - 3.045.144 Available-for-saleKredit yang

diberikan Loans anddan piutang - - - 1.539 - 1.680 69.706 72.925 receivables

Dimiliki hinggajatuh tempo 197.256 2.222.735 - - - 71.958 14.849 2.506.798 Held-to-maturity

Biaya perolehan 39.600 400.067 - - - - 29.700 469.367 Acquisition costSurat berharga Marketable securities

yang dibeli dengan purchased withjanji dijual kembali 1.774.886 357.080 - - - - - 2.131.966 agreements to resell

Tagihan derivatif 1.415 - - - - - - 1.415 Derivative receivablesKredit yang diberikan Loans and Sharia

dan pembiayaan/ financing/piutang Syariah 2.084.136 - 6.313.502 11.356.792 10.650.929 5.480.905 18.457.448 54.343.712 receivables

AcceptancesTagihan akseptasi - - - 246 - 22.294 43.287 65.827 receivable

Investments inPenyertaan saham 415 - - - - - - 415 sharesAset lain-lain 19.376 39.859 28.944 86.596 55.365 33.839 150.178 414.157 Other assets

AdministrativeRekening Administratif accountsFasilitas kredit

yang diberikan dan Unused loans andpembiayaan/piutang Sharia financing/Syariah yang receivablebelum digunakan 342.627 - 1.037.926 1.764.411 1.714.543 881.014 2.588.126 8.328.647 facilities

L/C dan SKBDN yangmasih berjalan dan Outstandingtidak dapat irrevocable L/Cdibatalkan - 68.644 - - - 130.896 229.030 428.570 and domestic L/C

Bank garansi yang Bank guaranteesditerbitkan - - 366.627 23.866 711.619 252.741 21.540 1.376.393 issued

Total 8.848.818 14.723.706 7.746.999 13.233.450 13.132.456 6.875.327 21.603.864 86.164.620 Total

356

Page 379: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

357

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

196

40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)

b. Risiko konsentrasi kredit (lanjutan) b. Credit concentration risk (continued)

Konsentrasi risiko kredit berdasarkan industri(lanjutan)

Concentration of credit risk by industry(continued)

31 Desember 2013/December 31, 2013_____________________________________________________________________________________________________

Keuangan/ Pemerintah/ Konsumsi/ Perdagangan/ Konstruksi/ Manufaktur/ Jasa/Financial Government Consumers Trade Construction Manufacturing Services Total

Laporan Posisi ConsolidatedKeuangan Statement ofKonsolidasian Financial PositionGiro pada Bank Current accounts with

Indonesia - 4.563.362 - - - - - 4.563.362 Bank IndonesiaGiro pada bank Current accounts with

lain 255.683 - - - - - - 255.683 other banksPenempatan pada Placements with Bank

Bank Indonesia Indonesia anddan bank lain 1.961.219 2.711.400 - - - - - 4.672.619 other banks

Surat-surat berharga Marketable securitiesDiperdagangkan - 22.146 - - - - - 22.146 TradingTersedia untuk

dijual 214.875 3.782.102 - - - - - 3.996.977 Available-for-saleKredit yang

diberikan Loans anddan piutang - - - - 2.488 1.500 6.417 10.405 receivables

Dimiliki hinggajatuh tempo 271.160 1.646.223 - - - 71.177 14.849 2.003.409 Held-to-maturity

Biaya perolehan 39.600 283.514 - - - - 29.700 352.814 Acquisition costMarketable securities

Surat berharga purchased withyang dibeli dengan agreements tojanji dijual kembali 1.959.517 - - - - - - 1.959.517 resell

Kredit yang diberikan Loans and Shariadan pembiayaan/ financing/piutang Syariah 1.918.833 - 6.663.739 12.167.451 6.630.060 5.200.113 15.082.863 47.663.059 receivables

AcceptancesTagihan akseptasi receivable

- - - 612.817 - 111.895 4.648 729.360 Investments inPenyertaan saham 36.366 - - - - - - 36.366 sharesAset lain-lain 16.925 34.818 25.283 45.086 48.362 29.559 185.023 385.056 Other assets

AdministrativeRekening Administratif accountsFasilitas kredit

yang diberikan dan Unused loans andpembiayaan/piutang Sharia financing/Syariah yang receivablebelum digunakan 328.013 - 3.031.642 649.975 1.659.790 757.987 506.207 6.933.614 facilities

L/C dan SKBDN yangmasih berjalan dan Outstandingtidak dapat irrevocable L/Cdibatalkan - - - 140.522 - 126.358 178.743 445.623 and domestic L/C

Bank garansi yang Bank guaranteesditerbitkan 1.408 - 6.009 - 589.604 150.313 620 747.954 issued

Total 7.003.599 13.043.565 9.726.673 13.615.851 8.930.304 6.448.902 16.009.070 74.777.964 Total

357

Page 380: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

358

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

197

40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)

b. Risiko konsentrasi kredit (lanjutan) b. Credit concentration risk (continued)

Konsentrasi risiko kredit berdasarkan industri(lanjutan)

Concentration of credit risk by industry(continued)

31 Desember 2012/December 31, 2012_____________________________________________________________________________________________________

Keuangan/ Pemerintah/ Konsumsi/ Perdagangan/ Konstruksi/ Manufaktur/ Jasa/Financial Government Consumers Trade Construction Manufacturing Services Total

Laporan Posisi ConsolidatedKeuangan Statement ofKonsolidasian Financial PositionGiro pada Bank Current accounts with

Indonesia - 4.012.427 - - - - - 4.012.427 Bank IndonesiaGiro pada bank Current accounts with

lain 192.971 - - - - - - 192.971 other banksPenempatan pada Placements with Bank

Bank Indonesia Indonesia anddan bank lain 1.142.506 4.961.751 - - - - - 6.104.257 other banks

Surat-surat berharga Marketable securitiesDiperdagangkan - 4.305 - - - - - 4.305 TradingTersedia untuk

dijual 124.558 785.527 - - - - - 910.085 Available-for-saleKredit yang

diberikan Loans anddan piutang - - - - - 66.996 35.256 102.252 receivables

Dimiliki hinggajatuh tempo 569.626 496.962 - - - 46.275 40.453 1.153.316 Held-to-maturity

Marketable securitiesSurat berharga purchased with

yang dibeli dengan agreements tojanji dijual kembali - 5.811.518 - - - - - 5.811.518 resell

Kredit yang diberikan Loans and Shariadan pembiayaan/ financing/piutang Syariah 1.794.317 - 4.326.237 14.416.058 5.795.037 4.776.708 13.486.324 44.594.681 receivables

AcceptancesTagihan akseptasi - - - - - 34.753 102.693 137.446 receivable

Investments inPenyertaan saham 415 - - - - - - 415 sharesAset lain-lain 19.142 81.275 14.338 55.179 33.124 37.942 148.325 389.325 Other assets

Rekening Administratif AdministrativeAccounts

Fasilitas kredityang diberikan dan Unused loans andpembiayaan/piutang Sharia financing/Syariah yang receivablebelum digunakan 243.658 - 1.720.740 3.365.240 1.483.863 220.075 319.516 7.353.092 facilities

L/C dan SKBDN yangmasih berjalan dan Outstandingtidak dapat irrevocable L/Cdibatalkan - - 11.454 - - 48.257 508.173 567.884 and domestic L/C

Bank garansi yang Bank guaranteesditerbitkan 2.692 - - - - 991.798 38.549 1.033.039 issued

Total 4.089.885 16.153.765 6.072.769 17.836.477 7.312.024 6.222.804 14.679.289 72.367.013 Total

Eksposur kredit maksimum kepada satu debiturpada tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013,dan 2012 masing-masing sebesar Rp2.154.535,Rp3.780.060, dan Rp8.335.841, dan sebelummemperhitungkan agunan dan perlindungankredit lainnya.

The maximum credit exposure to a single debtoras of December 31, 2014, 2013, and 2012amounted to Rp2,154,535, Rp3,780,060, andRp8,335,841, respectively, before taking intoaccount of collateral or other creditenhancements.

358

Page 381: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

359

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

198

40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)

c. Agunan dan perlindungan kredit lainnya c. Collateral and other credit enhancements

Nilai dan jenis agunan yang dibutuhkantergantung pada penilaian risiko kredit dari pihaklawan (counterparty). Panduan tentang jenisagunan dan parameter penilaian yang bisaditerima telah diimplementasikan. Jenis agunanutama yang diperoleh adalah tanah, bangunan,dan kendaraan. Bank juga memiliki beberapafasilitas kredit yang mendapat penjaminan daripihak ketiga, seperti dari pemerintah.

The amount and type of collateral requireddepends on an assessment of the credit risk ofthe counterparty. Guidelines are implementedregarding the acceptability of types of collateraland valuation parameters. The main types of thecollateral obtained are land, building, andvehicles. Bank also has several credit facilitiesguaranteed by third parties, such as bygovernment.

Umumnya agunan yang diperlukan dalam setiappemberian kredit sebagai sumber terakhirpelunasan kredit (secondary source ofrepayment) dan sebagai salah satu bentukmitigasi risiko kredit. Sumber utama pelunasankredit adalah dari hasil usaha debitur.

Generally, collateral is required for all creditsextended as a second source of creditrepayment and also as a form of credit riskmitigation. The primary source of creditrepayment is the funds generated from businessoperations of the borrowers.

d. Kualitas aset keuangan d. Quality of financial assets

Kualitas aset keuangan dikelola oleh Bankdengan menggunakan panduan dari BankIndonesia dan diungkapkan pada Catatan 5, 6,7, 8, 9, 10, dan 11 atas laporan keuangankonsolidasian.

The quality of financial assets is managed by theBank using the guidance from Bank Indonesiaand disclosed in Notes 5, 6, 7, 8, 9, 10, and 11to the consolidated financial statements.

Bank memiliki kebijakan untuk mempertahankansecara akurat dan konsisten peringkat risiko diseluruh portofolio aset keuangan. Hal ini akanmemfasilitasi fokus manajemen risiko atas risikoyang ada dan perbandingan eksposur kredit diseluruh lini bisnis, daerah geografis, dan produk.Sistem peringkat ini didukung oleh berbagaianalisis keuangan, dikombinasikan denganinformasi pasar yang telah diolah untukmenyediakan masukan utama untuk pengukuranrisiko pihak lawan (counterparty). Semuaperingkat risiko disesuaikan dengan berbagaikategori dan ditentukan sesuai dengan panduanperingkat Bank Indonesia. Peringkat risiko yangtelah ditetapkan dinilai dan diperbaharui secaraberkala.

It is the Bank’s policy to maintain accurate andconsistent risk ratings across the portfolio offinancial assets. This facilitates focusedmanagement of the applicable risks and thecomparison of credit exposures across all linesof business, geographic regions, and products.The rating system is supported by a variety offinancial analytics, combined with processedmarket information to provide the main inputs forthe measurement of counterparty risk. All riskratings are tailored to the various categories andare derived in accordance with the BankIndonesia’s rating guidance. The attributablerisk ratings are assessed and updated regularly.

359

Page 382: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

360

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

199

40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)

e. Evaluasi penurunan nilai e. Impairment assessment

Untuk tujuan akuntansi, Bank menggunakanmodel incurred loss untuk pengakuan kerugianpenurunan nilai aset keuangan. Hal ini berartikerugian hanya dapat diakui jika terdapat buktiobjektif atas peristiwa kerugian spesifik.

For accounting purposes, the Bank uses anincurred loss model for the recognition of losseson impaired financial assets. This means thatlosses can only be recognized when objectiveevidence of a specific loss event has beenobserved.

Pertimbangan utama evaluasi penurunan nilaikredit yang diberikan termasuk adanyapembayaran pokok atau bunga yang jatuh tempolebih dari 90 hari atau terdapat kesulitan ataupelanggaran dari persyaratan yang terdapatdalam kontrak awal yang diketahui. Bankmelakukan evaluasi penurunan nilai dalam duaarea: evaluasi penurunan nilai secara individualdan evaluasi penurunan nilai secara kolektif.

The main considerations for the loan impairmentassessment include whether any payments ofprincipal or interest are overdue by more than 90days or there are any known difficulties, orinfringement of the original terms of the contract.The Bank addresses impairment assessment intwo areas: individually assessed allowances andcollectively assessed allowances.

(i) Evaluasi penurunan nilai secaraindividual

(i) Individually assessed allowances

Bank menentukan penyisihan kerugianpenurunan nilai secara individual untukmasing-masing kredit yang diberikan yangsignifikan. Hal-hal yang dipertimbangkandalam menentukan jumlah penyisihankerugian penurunan nilai antara lainmencakup keberlanjutan rencana bisnisdebitur, kemampuan debitur untukmemperbaiki kinerja saat menghadapikesulitan keuangan, proyeksi penerimaandan ekspektasi pengeluaran saat terjadikepailitan, ketersediaan dukungankeuangan lainnya, nilai agunan yang dapatdirealisasikan, dan ekspektasi waktudiperolehnya arus kas. Penyisihankerugian penurunan nilai dievaluasi setiaptanggal pelaporan, kecuali terdapatbeberapa kondisi yang mengharuskanadanya perhatian lebih.

The Bank determines the allowances forimpairment losses for each individuallysignificant loans on an individual basis.Items considered when determiningallowance for impairment losses includethe sustainability of the debtors’ businessplan, its ability to improve performanceonce a financial difficulty has arisen,projected receipts and the expected payoutshould bankruptcy ensure, the availabilityof other financial support, the realizablevalue of collateral, and the timing ofexpected cash flows. Allowance forimpairment losses are evaluated at eachreporting date, unless foreseencircumstances require more carefulattention.

(ii) Evaluasi penurunan nilai secara kolektif (ii) Collectively assessed allowances

Evaluasi penyisihan kerugian penurunannilai secara kolektif dilakukan atas kredityang diberikan yang tidak signifikansecara individual. Metodologi evaluasipenyisihan secara kolektif telahdiungkapkan pada Catatan 2o.

Allowances for impairment losses areassessed collectively for losses on loansthat are not individually significant. Themethodology of collectively assessedallowances has been disclosed inNote 2o.

360

Page 383: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

361

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

200

40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)

e. Evaluasi penurunan nilai (lanjutan) e. Impairment assessment (continued)

Berikut ini adalah risiko kredit berdasarkanklasifikasi evaluasi penurunan nilai padatanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan2012:

Below are credit risk based on allowance forimpairment losses assesment classification asof December 31, 2014, 2013, and 2012:

Giro pada Bank Indonesia Current accounts with Bank Indonesia

31 Desember 2014/December 31, 2014 31 Desember 2013/December 31, 2013

Tidak Tidakmengalami Mengalami mengalami Mengalamipenurunan penurunan penurunan penurunan

nilai/ nilai/ nilai/ nilai/Non-impaired *) Impaired Total Non-impaired *) Impaired Total

Rupiah 4.708.246 - 4.708.246 4.106.342 - 4.106.342 RupiahMata uang asing 448.323 - 448.323 457.020 - 457.020 Foreign currency

Total 5.156.569 5.156.569 4.563.362 - 4.563.362 TotalPenyisihan kerugian Allowance

penurunan nilai - - - - - - impairment losses

Neto 5.156.569 - 5.156.569 4.563.362 - 4.563.362 Net

31 Desember 2012/December 31, 2012

Tidakmengalami Mengalamipenurunan penurunan

nilai/ nilai/Non-impaired *) Impaired Total

Rupiah 3.701.849 - 3.701.849 RupiahMata uang asing 310.578 - 310.578 Foreign currency

Total 4.012.427 - 4.012.427 TotalPenyisihan kerugian

penurunan nilai - - - Allowance impairment losses

Neto 4.012.427 - 4.012.427 Net

*) Termasuk aset keuangan entitas anak yang menjalankanusaha berdasarkan prinsip perbankan Syariah (Catatan2o).

*) Including financial asset of subsidiary engaged in Shariabanking (Note 2o).

Giro pada bank lain Current accounts with other banks

31 Desember 2014/December 31, 2014 31 Desember 2013/December 31, 2013

Tidak Tidakmengalami Mengalami mengalami Mengalamipenurunan penurunan penurunan penurunan

nilai/ nilai/ nilai/ nilai/Non-impaired *) Impaired Total Non-impaired *) Impaired Total

Rupiah 65.029 - 65.029 91.498 - 91.498 RupiahMata uang asing 332.130 - 332.130 164.519 - 164.519 Foreign currencies

Total 397.159 - 397.159 256.017 - 256.017 TotalPenyisihan kerugian Allowance

penurunan nilai (403) - (403) (334) - (334) impairment losses

Neto 396.756 - 396.756 255.683 - 255.683 Net

361

Page 384: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

362

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

201

40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)

e. Evaluasi penurunan nilai (lanjutan) e. Impairment assessment (continued)

Giro pada bank lain (lanjutan) Current accounts with other banks (continued)

31 Desember 2012/December 31, 2012

Tidakmengalami Mengalamipenurunan penurunan

nilai/ nilai/Non-impaired Impaired Total

Rupiah 125.450 - 125.450 RupiahMata uang asing 67.521 - 67.521 Foreign currencies

Total 192.971 - 192.971 TotalPenyisihan kerugian Allowance

penurunan nilai - - - impairment losses

Neto 192.971 - 192.971 Net

Penempatan pada Bank Indonesia dan banklain

Placements with Bank Indonesia and otherbanks

31 Desember 2014/December 31, 2014 31 Desember 2013/December 31, 2013

Tidak Tidakmengalami Mengalami mengalami Mengalamipenurunan penurunan penurunan penurunan

nilai/ nilai/ nilai/ nilai/Non-impaired Impaired Total Non-impaired Impaired Total

Rupiah: Rupiah:Penempatan pada Placement with

Bank Indonesia 3.634.128 - 3.634.128 2.710.589 - 2.710.589 Bank IndonesiaInterbank call money 705.441 - 705.441 815.172 - 815.172 Interbank call moneyDeposito berjangka 1.324.148 - 1.324.148 - - - Time Deposits

Mata uang asing: Foreign currencies:Interbank call money 51.520 - 51.520 223.063 44.470 267.533 Interbank call moneyPenempatan pada Placement with

Bank Indonesia 1.709.130 - 1.709.130 912.750 - 912.750 Bank Indonesia

Total 7.424.367 - 7.424.367 4.661.574 44.470 4.706.044 TotalPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai - - - - (33.425) (33.425) impairment losses

Neto 7.424.367 - 7.424.367 4.661.574 11.045 4.672.619 Net

362

Page 385: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

363

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

202

40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)

e. Evaluasi penurunan nilai (lanjutan) e. Impairment assessment (continued)

Penempatan pada Bank Indonesia dan banklain (lanjutan)

Placements with Bank Indonesia and otherbanks (continued)

31 Desember 2012/December 31, 2012

Tidakmengalami Mengalamipenurunan penurunan

nilai/ nilai/Non-impaired *) Impaired Total

Rupiah: Rupiah:Penempatan pada Placement with

Bank Indonesia 4.961.751 - 4.961.751 Bank IndonesiaInterbank call money 658.000 - 658.000 Interbank call money

Mata uang asing: Foreign currencies:Interbank call money 484.610 35.217 519.827 Interbank call money

Total 6.104.361 35.217 6.139.578 TotalPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai (104) (35.217) (35.321) impairment losses

Neto 6.104.257 - 6.104.257 Net

*) Termasuk aset keuangan entitas anak yang menjalankanusaha berdasarkan prinsip perbankan Syariah(Catatan 2o).

*) Including financial asset of subsidiary engaged in Shariabanking (Note 2o).

Surat-surat berharga Marketable securities

31 Desember 2014/December 31, 2014 31 Desember 2013/December 31, 2013

Tidak Tidakmengalami Mengalami mengalami Mengalamipenurunan penurunan penurunan penurunan

nilai/ nilai/ nilai/ nilai/Non-impaired *) Impaired Total Non-impaired *) Impaired Total

Rupiah: Rupiah:Sertifikat Bank Bank Indonesia

Bank Indonesia 2.630.000 - 2.630.000 3.217.452 - 3.217.452 CertificatesBank Indonesia

Sertifikat Deposito Certificates ofBank Indonesia - - - 214.899 - 214.899 Deposits

Obligasi Pemerintah 2.222.814 - 2.222.814 1.626.663 - 1.626.663 Government bondsObligasi korporasi 384.932 - 384.932 471.724 - 471.724 Corporate bondsObligasi Ritel Indonesia

Indonesia 168.257 - 168.257 239.342 - 239.342 Retail BondDomestic Letter of

Wesel SKBDN 65.452 - 65.452 8.905 - 8.905 Credit (SKBDN)Sukuk Ijarah 30.000 - 30.000 30.000 - 30.000 Sukuk IjarahObligasi Sukuk

Ijarah Indonesia SukukNegara Indonesia 251.766 - 251.766 180.182 - 180.182 Ijarah Bond

Sukuk Mudharabah 40.000 - 40.000 40.000 - 40.000 Sukuk Mudharabah

5.793.221 - 5.793.221 6.029.167 - 6.029.167

*) Termasuk aset keuangan entitas anak yang menjalankanusaha berdasarkan prinsip perbankan Syariah(Catatan 2o).

*) Including financial asset of subsidiary engaged in Shariabanking (Note 2o).

363

Page 386: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

364

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

203

40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)

e. Evaluasi penurunan nilai (lanjutan) e. Impairment assessment (continued)

Surat-surat berharga (lanjutan) Marketable securities (continued)

31 Desember 2014/December 31, 2014 31 Desember 2013/December 31, 2013

Tidak Tidakmengalami Mengalami mengalami Mengalamipenurunan penurunan penurunan penurunan

nilai/ nilai/ nilai/ nilai/Non-impaired *) Impaired Total Non-impaired *) Impaired Total

Mata uang asing: Foreign currency:Obligasi Pemerintah 45.318 - 45.318 147.115 - 147.115 Government bondsObligasi Sukuk

Ijarah Indonesia SukukNegara Indonesia 148.301 - 148.301 108.332 - 108.332 Ijarah Bond

Obligasi korporasi 102.213 - 102.213 100.337 - 100.337 Corporate bondsDomestic Letter of

Wesel SKBDN 7.473 - 7.473 1.500 - 1.500 Credit (SKBDN)

303.305 - 303.305 357.284 - 357.284

Total 6.096.526 - 6.096.526 6.386.451 - 6.386.451 TotalPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai (700) - (700) (700) - (700) impairment losses

Neto 6.095.826 - 6.095.826 6.385.751 - 6.385.751 Net

31 Desember 2012/December 31, 2012

Tidakmengalami Mengalamipenurunan penurunan

nilai/ nilai/Non-impaired Impaired Total

Rupiah: Rupiah:Sertifikat Bank Bank Indonesia

Bank Indonesia 193.380 - 193.380 CertificatesBank Indonesia

Sertifikat Deposito Certificates ofBank Indonesia - - - Deposits

Surat Utang State PromissoryNegara 196.786 - 196.786 Notes

Obligasi SukukMudharabah Indonesia SukukNegara Indonesia 48.700 - 48.700 Mudharabah Bond

Obligasi Pemerintah 557.800 - 557.800 Government bondsObligasi korporasia 717.190 - 717.190 Corporate bondsObligasi Ritel Indonesia

Indonesia 226.318 - 226.318 Retail BondDomestic Letter of

Wesel SKBDN 3.365 - 3.365 Credit (SKBDN)Sukuk Ijarah - - - Sukuk IjarahObligasi Sukuk

Ijarah Indonesia SukukNegara Indonesia 5.000 - 5.000 Ijarah Bond

Sukuk Mudharabah - - - Sukuk Mudharabah

1.948.539 - 1.948.539

*) Termasuk aset keuangan entitas anak yang menjalankanusaha berdasarkan prinsip perbankan Syariah(Catatan 2o).

*) Including financial asset of subsidiary engaged in Shariabanking (Note 2o).

364

Page 387: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

365

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

204

40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)

e. Evaluasi penurunan nilai (lanjutan) e. Impairment assessment (continued)

Surat-surat berharga (lanjutan) Marketable securities (continued)

31 Desember 2012/December 31, 2012

Tidakmengalami Mengalamipenurunan penurunan

nilai/ nilai/Non-impaired Impaired Total

Mata uang asing: Foreign currency:Obligasi Pemerintah 58.810 - 58.810 Government bondsObligasi Sukuk

Ijarah Indonesia SukukNegara Indonesia - - - Ijarah Bond

Obligasi korporasi 63.722 - 63.722 Corporate bondsDomestic Letter of

Wesel SKBDN 98.887 - 98.887 Credit (SKBDN)

221.419 - 221.419

Total 2.169.958 - 2.169.958 TotalPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai - - - impairment losses

Neto 2.169.958 - 2.169.958 Net

Surat-surat berharga yang dibeli dengan janjidijual kembali

Marketable securities purchased withagreements to resell

31 Desember 2014/December 31, 2014 31 Desember 2013/December 31, 2013

Tidak Tidakmengalami Mengalami mengalami Mengalamipenurunan penurunan penurunan penurunan

nilai/ nilai/ nilai/ nilai/Non-impaired Impaired Total Non-impaired Impaired Total

Obligasi pemerintah 1.912.648 - 1.912.648 1.831.758 - 1.831.758 Government BondsObligasi Ritel

Indonesia - - - 127.759 - 127.759 Indonesia Retail BondSurat Utang State Promissory

Negara 219.318 - 219.318 - - - Notes

Total 2.131.966 - 2.131.966 1.959.517 - 1.959.517 TotalPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai - - - - - - impairment losses

Neto 2.131.966 - 2.131.966 1.959.517 - 1.959.517 Net

365

Page 388: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

366

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

205

40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)

e. Evaluasi penurunan nilai (lanjutan) e. Impairment assessment (continued)

Surat-surat berharga yang dibeli dengan janjidijual kembali (lanjutan)

Marketable securities purchased withagreements to resell (continued)

31 Desember 2012/December 31, 2012

Tidakmengalami Mengalamipenurunan penurunan

nilai/ nilai/Non-impaired Impaired Total

Rupiah: Rupiah:Obligasi pemerintah - - - Government BondsObligasi Ritel Indonesia

Indonesia - - - Retail BondSurat Utang State Promissory

Negara 5.811.518 - 5.811.518 Notes

Total 5.811.518 - 5.811.518 TotalPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai - - - impairment losses

Neto 5.811.518 - 5.811.518 Net

Tagihan derivatif Derivative receivables

31 Desember 2014/December 31, 2014

Tidakmengalami Mengalamipenurunan penurunan

nilai/ nilai/Non-impaired Impaired Total

Swap mata uang asing 1.415 - 1.415 Foreign currency swapPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai - - - impairment losses

Neto 1.415 - 1.415 Net

Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutangSyariah

Loans and Sharia financing/receivables

31 Desember 2014/December 31, 2014 31 Desember 2013/December 31, 2013

Tidak Tidakmengalami Mengalami mengalami Mengalamipenurunan penurunan penurunan penurunan

nilai/ nilai/ nilai/ nilai/Non-impaired *) Impaired Total Non-impaired *) Impaired Total

Rupiah: Rupiah:Modal kerja 24.262.228 1.149.453 25.411.681 20.332.076 1.032.101 21.364.177 Working capitalInvestasi 17.274.814 615.600 17.890.414 14.952.511 898.668 15.851.179 InvestmentKonsumsi 7.468.124 139.030 7.607.154 6.654.497 121.609 6.776.106 ConsumerProgram

pemerintah 844.678 74.143 918.821 1.114.732 28.545 1.143.277 Government programSindikasi 344.515 310.950 655.465 890.331 53.375 943.706 SyndicatedDireksi dan Directors and

karyawan 75.778 - 75.778 48.558 - 48.558 employeesBank lain 1.743 - 1.743 2.709 - 2.709 Other banks

Total 50.271.880 2.289.176 52.561.056 43.995.414 2.134.298 46.129.712 TotalPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai (464.232) (381.069) (845.301) (422.761) (369.633) (792.394) impairment losses

Neto 49.807.648 1.908.107 51.715.755 43.572.653 1.764.665 45.337.318 Net

*) Termasuk aset keuangan entitas anak yang menjalankanusaha berdasarkan prinsip perbankan Syariah (Catatan2o).

*) Including financial asset of subsidiary engaged in shariabanking (Note 2o).

366

Page 389: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

367

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

206

40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)

e. Evaluasi penurunan nilai (lanjutan) e. Impairment assessment (continued)

Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutangSyariah (lanjutan)

Loans and Sharia financing/receivables(continued)

31 Desember 2014/December 31, 2014 31 Desember 2013/December 31, 2013

Tidak Tidakmengalami Mengalami mengalami Mengalamipenurunan penurunan penurunan penurunan

nilai/ nilai/ nilai/ nilai/Non-impaired *) Impaired Total Non-impaired *) Impaired Total

Mata uang asing: Foreign currencies:Modal kerja 325.454 - 325.454 333.325 4.454 337.779 Working capitalInvestasi 1.628.393 - 1.628.393 1.212.853 6.679 1.219.532 InvestmentSindikasi 118.883 628.791 747.674 774.020 - 774.020 Syndicated

Total 2.072.730 628.791 2.701.521 2.320.198 11.133 2.331.331 TotalPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai (10.685) (62.879) (73.564) (2.657) (2.933) (5.590) impairment losses

Neto 2.062.045 565.912 2.627.957 2.317.541 8.200 2.325.741 Net

Total 51.869.693 2.474.019 54.343.712 45.890.194 1.772.865 47.663.059 Total

31 Desember 2012/December 31, 2012

Tidakmengalami Mengalamipenurunan penurunan

nilai/ nilai/Non-impaired *) Impaired Total

Rupiah: Rupiah:Modal kerja 22.382.540 1.030.600 23.413.140 Working capitalInvestasi 12.667.223 1.016.147 13.683.370 InvestmentKonsumsi 4.322.923 116.361 4.439.284 ConsumerProgram

pemerintah 945.001 - 945.001 Government programSindikasi 726.064 285.950 1.012.014 SyndicatedDireksi dan Directors and

karyawan 36.137 - 36.137 employeesBank lain 3.524 - 3.524 Other banks

Total 41.083.412 2.449.058 43.532.470 TotalPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai (456.533) (472.407) (928.940) impairment losses

Neto 40.626.879 1.976.651 42.603.530 Net

Mata uang asing: Foreign currencies:Modal kerja 350.006 578 350.584 Working capitalInvestasi 884.968 29.143 914.111 InvestmentSindikasi 718.738 14.837 733.575 Syndicated

Total 1.953.712 44.558 1.998.270 TotalPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai (5.487) (1.632) (7.119) impairment losses

Neto 1.948.225 42.926 1.991.151 Net

Total 42.575.104 2.019.577 44.594.681 Total

*) Termasuk aset keuangan entitas anak yang menjalankanusaha berdasarkan prinsip perbankan Syariah (Catatan2o).

*) Including financial asset of subsidiary engaged in shariabanking (Note 2o).

367

Page 390: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

368

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

207

40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)

e. Evaluasi penurunan nilai (lanjutan) e. Impairment assessment (continued)

Tagihan akseptasi Acceptances receivable

31 Desember 2014/December 31, 2014 31 Desember 2013/December 31, 2013

Tidak Tidakmengalami Mengalami mengalami Mengalamipenurunan penurunan penurunan penurunan

nilai/ nilai/ nilai/ nilai/Non-impaired Impaired Total Non-impaired Impaired Total

Mata uang asing 65.827 - 65.827 729.360 - 729.360 Foreign currenciesPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai - - - - - - impairment losses

Neto 65.827 - 65.827 729.360 - 729.360 Net

31 Desember 2012/December 31, 2012

Tidakmengalami Mengalamipenurunan penurunan

nilai/ nilai/Non-impaired Impaired Total

Rupiah 49 - 49 RupiahMata uang asing 137.397 - 137.397 Foreign currencies

137.446 - 137.446Penyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai - - - impairment losses

Neto 137.446 - 137.446 Net

Penyertaan saham Investments in shares

31 Desember 2014/December 31, 2014 31 Desember 2013/December 31, 2013

Tidak Tidakmengalami Mengalami mengalami Mengalamipenurunan penurunan penurunan penurunan

nilai/ nilai/ nilai/ nilai/Non-impaired Impaired Total Non-impaired Impaired Total

Rupiah 415 - 415 36.366 536 36.902 RupiahPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai - - - - (536) (536) impairment losses

Neto 415 - 415 36.366 - 36.366 Net

31 Desember 2012/December 31, 2012

Tidakmengalami Mengalamipenurunan penurunan

nilai/ nilai/Non-impaired Impaired Total

Rupiah 415 536 951 RupiahPenyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai - (536) (536) impairment losses

Neto 415 - 415 Net

368

Page 391: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

369

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

208

40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)

e. Evaluasi penurunan nilai (lanjutan) e. Impairment assessment (continued)

Aset lain-lain Other assets

31 Desember 2014/December 31, 2014 31 Desember 2013/December 31, 2013

Tidak Tidakmengalami Mengalami mengalami Mengalamipenurunan penurunan penurunan penurunan

nilai/ nilai/ nilai/ nilai/Non-impaired Impaired Total Non-impaired Impaired Total

Rupiah 447.065 - 447.065 407.067 - 407.067 RupiahMata uang asing 11.172 - 11.172 21.232 - 21.232 Foreign currencies

458.237 - 458.237 428.299 - 428.299Penyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai (44.080) - (44.080) (43.243) - (43.243) impairment losses

Neto 414.157 - 414.157 385.056 - 385.056 Net

31 Desember 2012/December 31, 2012

Tidakmengalami Mengalamipenurunan penurunan

nilai/ nilai/Non-impaired Impaired Total

Rupiah 418.786 - 418.786 RupiahMata uang asing 12.333 - 12.333 Foreign currencies

431.119 - 431.119Penyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai (41.794) - (41.794) impairment losses

Neto 389.325 - 389.325 Net

Tabel di bawah menunjukkan kualitas asetkeuangan (di luar penyisihan kerugianpenurunan nilai):

The table shows quality of financial assets(gross of allowance for impairment losses):

31 Desember 2014/December 31, 2014

Belum jatuhtempo atau Telah jatuh

tidak mengalami tempo tetapipenurunan nilai/ tidak mengalami

Neither penurunan nilai/ Mengalamipast due Past due but penurunan nilai/

nor impaired not impaired Impaired Jumlah/Total

Current accountsGiro pada Bank Indonesia 5.156.569 - - 5.156.569 with Bank IndonesiaGiro pada bank lain 397.159 - - 397.159 Current accounts with other banksPenempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia

dan bank lain 7.424.367 - - 7.424.367 and other banksSurat-surat berharga Marketable securities

Diperdagangkan 1.592 - - 1.592 TradingTersedia untuk dijual 3.045.144 - - 3.045.144 Available-for-saleKredit yang diberikan

dan piutang 72.925 - - 72.925 Loans and receivablesDimiliki hingga jatuh tempo 2.506.798 - - 2.506.798 Held-to-maturityBiaya perolehan 470.067 - - 470.067 Acquisition cost

Surat-surat berharga yang dibeli Marketable securities purchaseddengan janji dijual kembali 2.131.966 - - 2.131.966 with agreement to resell

Tagihan derivatif 1.415 - - 1.415 Derivative receivablesKredit yang diberikan dan Loan and Sharia financing/

pembiayaan/piutang syariah 49.055.307 3.289.303 2.917.967 55.262.577 receivablesTagihan akseptasi 65.827 - - 65.827 Acceptances receivablePenyertaan saham 415 - - 415 Investments in sharesAset lain-lain 458.237 - - 458.237 Other assets

70.787.788 3.289.303 2.917.967 76.995.058

Penyisihan kerugian penurunan nilai (964.048) Allowance for impairment lossess

76.031.010

369

Page 392: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

370

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

209

40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)

e. Evaluasi penurunan nilai (lanjutan) e. Impairment assessment (continued)

Tabel di bawah menunjukkan kualitas asetkeuangan (di luar penyisihan kerugianpenurunan nilai) (lanjutan):

The table shows quality of financial assets(gross of allowance for impairment losses)(continued):

31 Desember 2013/December 31, 2013

Belum jatuhtempo atau Telah jatuh

tidak mengalami tempo tetapipenurunan nilai/ tidak mengalami

Neither penurunan nilai/ Mengalamipast due Past due but penurunan nilai/

nor impaired not impaired Impaired Jumlah/TotalCurrent accounts

Giro pada Bank Indonesia 4.563.362 - - 4.563.362 with Bank IndonesiaGiro pada bank lain 256.017 - - 256.017 Current accounts with other banksPenempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia

dan bank lain 4.661.574 - 44.470 4.706.044 and other banksSurat-surat berharga Marketable securities

Diperdagangkan 22.146 - - 22.146 TradingTersedia untuk dijual 3.996.977 - - 3.996.977 Available-for-saleKredit yang diberikan

dan piutang 10.405 - - 10.405 Loans and receivablesDimiliki hingga jatuh tempo 2.003.409 - - 2.003.409 Held-to-maturityBiaya perolehan 353.514 - - 353.514 Acquisition cost

Surat-surat berharga yang dibeli Marketable securities purchaseddengan janji dijual kembali 1.959.517 - - 1.959.517 with agreement to resell

Kredit yang diberikan dan Loan and Sharia financing/pembiayaan/piutang syariah 45.146.038 1.169.575 2.145.430 48.461.043 receivables

Tagihan akseptasi 729.360 - - 729.360 Acceptances receivablePenyertaan saham 36.366 - 536 36.902 Investments in sharesAset lain-lain 428.299 - - 428.299 Other assets

64.166.984 1.169.575 2.190.436 67.526.995

Penyisihan kerugian penurunan nilai (876.222) Allowance for impairment lossess

66.650.773

31 Desember 2012/December 31, 2012

Belum jatuhtempo atau Telah jatuh

tidak mengalami tempo tetapipenurunan nilai/ tidak mengalami

Neither penurunan nilai/ Mengalamipast due Past due but penurunan nilai/

nor impaired not impaired Impaired Jumlah/TotalCurrent accounts

Giro pada Bank Indonesia 4.012.427 - - 4.012.427 with Bank IndonesiaGiro pada bank lain 192.971 - - 192.971 Current accounts with other banksPenempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia

dan bank lain 6.104.361 - 35.217 6.139.578 and other banksSurat-surat berharga Marketable securities

Diperdagangkan 4.305 - - 4.305 TradingTersedia untuk dijual 910.085 - - 910.085 Available-for-saleKredit yang diberikan

dan piutang 102.252 - - 102.252 Loans and receivablesDimiliki hingga jatuh tempo 1.153.316 - - 1.153.316 Held-to-maturity

Surat-surat berharga yang dibeli Marketable securities purchaseddengan janji dijual kembali 5.811.518 - - 5.811.518 with agreement to resell

Kredit yang diberikan dan Loan and Sharia financing/pembiayaan/piutang syariah 41.851.214 1.185.910 2.493.616 45.530.740 receivables

Tagihan akseptasi 137.446 - - 137.446 Acceptances receivablePenyertaan saham 415 - 536 951 Investments in sharesAset lain-lain 431.119 - - 431.119 Other assets

60.711.429 1.185.910 2.529.369 64.426.708

Penyisihan kerugian penurunan nilai (1.013.710) Allowance for impairment lossess

63.412.998

370

Page 393: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

371

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

210

40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Pasar Market Risk

Risiko pasar adalah risiko pada laporan posisikeuangan dan rekening administratif termasuktransaksi derivatif, akibat perubahan secarakeseluruhan dari kondisi pasar, termasuk risikoperubahan harga opsi. Variabel pasar dalam hal iniadalah suku bunga dan nilai tukar. Risiko sukubunga adalah risiko akibat perubahan hargainstrumen keuangan dari posisi trading book atauakibat perubahan nilai ekonomis dari posisi bankingbook, yang disebabkan oleh perubahan suku bunga.Risiko nilai tukar adalah risiko akibat perubahan nilaiposisi trading book dan banking book yangdisebabkan oleh perubahan nilai tukar valuta asing.

Market risk is risk on statement of financial positionand administrative accounts including derivativetransactions due to overall changes in marketcondition, including change in option price. Marketvariables are interest rate and exchange rate.Interest rate risk is risk arising from changes infinancial instrument value from trading bookposition or changes in economic value frombanking book position due to changes in interestrate. Exchange rate risk is risk arising fromchanges in trading and banking books position dueto changes in foreign exchange rate.

Pengelolaan risiko pasar dijalankan berdasarkankebijakan dan prosedur yang berkaitan denganproduk, jasa, dan aktivitas treasury dan bisnis yangterpapar risiko tersebut. Pengendalian risiko nilaitukar mata uang asing dan risiko suku bunga Bankpada trading book antara lain dilakukan melaluianalisis risiko dan limit untuk aktivitas tradingseperti transaksi money market, foreign exchange,dan fixed income securities (surat-surat berharga).Selain itu, dilakukan proses mark to market untukposisi trading book, monitoring posisi devisa netodan Value at Risk (VaR) atas posisi tersebut.

The overall market risk management is performedbased on the policies and procedures related to theproducts, services, and activities in the treasuryand business exposed to that risk. Themanagement of foreign exchange rate and interestrate risks in the trading book is performed throughrisk and limit analysis for trading activities such asmoney market, foreign exchange, and fixed incomesecurities transactions. Furthermore, the tradingbook position has been marked-to-market and thenet open position and Value at Risk (VaR) on thatposition are monitored.

Risiko suku bunga Interest rate risk

Pengelolaan risiko suku bunga juga dilakukan padaeksposur banking book, antara lain denganmemperhatikan posisi gap aset dan liabilitas Bankyang sensitif terhadap pergerakan suku bunga dankecenderungan pergerakan suku bunga acuantingkat bunga BI serta suku bunga pasar yangdapat mempengaruhi stabilitas tingkat profitabilitasBank. Pengukuran risiko dilakukan denganmenggunakan Interest Rate Risk Model denganmetodologi repricing profile gap. Penilaian risikonilai tukar mata uang asing dilakukan denganmemperhatikan Posisi Devisa Neto (PDN) danvolatilitas mata uang asing yang dikelola Bank.Pengendalian risiko dilakukan melalui monitoringmutasi transaksi valuta asing di seluruh kantorcabang dan unit bisnis. Informasi mengenai PDNdiungkapkan pada Catatan 43.

The interest rate risk management is alsoperformed on the banking book exposure, i.e. bymonitoring the gap position of the Bank’s assetsand liabilities which are sensitive to interest ratevolatility, BI rate, and market rate trend that mayimpact the Bank’s profit stability level. Riskvaluation is performed using Interest Rate RiskModel using the repricing profile gap methodology.The foreign exchange risk valuation is performedby monitoring the Net Open Position (NOP) andforeign exchange volatility maintained by the Bank.Risk control is performed through monitoring theforeign exchange transaction movement in allbranches and business units. The informationrelated with NOP is disclosed in Note 43.

371

Page 394: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

372

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

211

40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Pasar (lanjutan) Market Risk (continued)

Risiko suku bunga (lanjutan) Interest rate risk (continued)

Dalam melakukan pengukuran risiko, Bankmelakukan stress test dengan beberapa skenario,termasuk skenario terburuk (worst case scenario).Hal ini ditujukan untuk mengetahui tingkatkemampuan Bank dalam menghadapi berbagaitingkat pergerakan hingga kondisi pasar yang tidaknormal. Adapun hasil stress test tersebutdigunakan sebagai sebagai salah satumasukan/pertimbangan pada saat penetapan atauperubahan kebijakan dan limit terkait risiko pasar.Bank secara berkala melakukan back testing untukvalidasi pada metodologi, formula, model, danpenggunaan asumsi pada setiap skenario dalammodel pengukuran risiko.

In measuring risks, the Bank has performed stresstests based on several scenarios, including theworst case scenario. This is intended to assess theBank’s ability during various levels of marketmovements to abnormal market conditions. Thestress results was used as a consideration indetermining changes in policies and limit related tomarket risk. The Bank periodically performs backtesting to validate methodology, formula, model,and assumptions used on each scenario of riskmeasurement model.

Tabel berikut mengikhtisarkan eksposur risiko sukubunga Bank atas aset keuangan dan liabilitaskeuangan yang tidak untuk diperdagangkan padatanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan2012 (Bank saja). Aset dan liabilitas Bank disajikanpada nilai tercatat dan dikelompokkan berdasarkantanggal kontraktual perubahan suku bunga atautanggal jatuh tempo, mana yang lebih dahulu:

The table below summarizes the Bank’s interestrate risk exposure on non-trading financial assetsand liabilities as of December 31, 2014, 2013, and2012 (Bank only). The Bank’s assets and liabilitiesare included at carrying amount and categorized bythe earlier of contractual re-pricing or maturitydates:

31 Desember 2014/December 31, 2014

Kurang dari Lebih dari Lebih dari3 bulan/ 1 - 5 tahun/ 5 tahun/

Less than 3 - 12 bulan/ More than More thanTotal 3 months months 1 - 5 years 5 years

Aset AssetsGiro pada Bank Indonesia 4.968.332 4.968.332 - - - Current accounts with Bank IndonesiaGiro pada bank lain 360.187 360.187 - - - Current accounts with other banksPenempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia

Indonesia dan bank lain 5.710.119 5.688.042 22.077 - - and other banksSurat-surat berharga Marketable securities

Tersedia untuk dijual 4.373.262 1.903.960 2.078.460 203.208 187.634 Available-for-saleKredit yang diberikan

dan piutang 72.925 35.495 37.430 - - Loans and receivableDimiliki hingga jatuh tempo 2.506.798 25.000 131.138 445.995 1.904.665 Held-to-maturityHarga perolehan 345.717 - 11.869 148.320 185.528 Acquisition cost

Surat berharga yang dibeli Marketable securities purchaseddengan janji dijual kembali 2.131.966 2.131.966 - - - with agreements to resell

Kredit yang diberikandan piutang/ Loans and Shariapembiayaan Syariah 51.518.159 4.760.536 11.949.745 19.031.355 15.776.523 financing/receivables

71.987.465 19.873.518 14.230.719 19.828.878 18.054.350

Liabilitas LiabilitiesSimpanan nasabah 61.409.953 58.448.162 2.961.791 - - Deposits from customersSimpanan dari bank lain 1.942.836 1.942.836 - - - Deposits from other banksPinjaman yang diterima 2.112.838 844.304 507.983 470.000 290.551 BorrowingsObligasi subordinasi 1.492.082 - - 1.492.082 - Subordinated bond

66.957.709 61.235.302 3.469.774 1.962.082 290.551

Neto 5.029.756 (41.361.784) 10.760.945 17.866.796 17.763.799 Net

372

Page 395: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

373

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

212

40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Pasar (lanjutan) Market Risk (continued)

Risiko suku bunga (lanjutan) Interest rate risk (continued)

31 Desember 2013/December 31, 2013

Kurang dari Lebih dari Lebih dari3 bulan/ 1 - 5 tahun/ 5 tahun/

Less than 3 - 12 bulan/ More than More thanTotal 3 months months 1 - 5 years 5 years

Aset AssetsGiro pada Bank Indonesia 4.400.374 4.400.374 - - - Current accounts with Bank IndonesiaGiro pada bank lain 225.859 225.859 - - - Current accounts with other banksPenempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia

Indonesia dan bank lain 4.884.644 4.857.772 26.872 - - and other banksSurat-surat berharga Marketable securities

Tersedia untuk dijual 3.996.977 149.820 3.279.165 226.458 341.534 Available-for-saleKredit yang diberikan

dan piutang 10.405 3.486 6.919 - - Loans and receivableDimiliki hingga jatuh tempo 2.003.409 14.147 291.212 541.566 1.156.484 Held-to-maturityHarga perolehan 228.824 - - 21.812 207.012 Acquisition cost

Surat berharga yang dibeli Marketable securities purchaseddengan janji dijual kembali 1.959.517 1.855.850 103.667 - - with agreements to resell

Kredit yang diberikandan piutang/ Loans and Shariapembiayaan Syariah 45.136.574 1.384.643 12.103.610 15.285.558 16.362.763 financing/receivables

62.846.583 12.891.951 15.811.445 16.075.394 18.067.793

Liabilitas LiabilitiesSimpanan nasabah 52.606.960 47.665.288 4.941.672 - - Deposits from customersSimpanan dari bank lain 2.127.165 2.127.165 - - - Deposits from other banksSurat berharga yang dijual Marketable securities sold

dengan janji dibeli kembali 673.717 673.717 - - - with agreements to repurchasedPinjaman yang diterima 1.384.358 1.241.500 122.503 20.257 98 BorrowingsObligasi subordinasi 1.491.074 - - - 1.491.074 Subordinated bond

58.283.274 51.707.670 5.064.175 20.257 1.491.172

Neto 4.563.309 (38.815.719) 10.747.270 16.055.137 16.576.621 Net

31 Desember 2012/December 31, 2012

Kurang dari Lebih dari Lebih dari3 bulan/ 1 - 5 tahun/ 5 tahun/

Less than 3 - 12 bulan/ More than More thanTotal 3 months months 1 - 5 years 5 years

Aset AssetsGiro pada Bank Indonesia 3.872.600 3.872.600 - - - Current accounts with Bank IndonesiaGiro pada bank lain 180.071 180.071 - - - Current accounts with other banksPenempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia

Indonesia dan bank lain 6.038.379 6.038.379 - - - and other banksSurat-surat berharga Marketable securities

Tersedia untuk dijual 910.085 - 525.901 78.532 305.652 Available-for-saleKredit yang diberikan

dan piutang 102.252 92.674 9.578 - - Loans and receivableDimiliki hingga jatuh tempo 1.104.616 55.552 194.913 473.526 380.625 Held-to-maturity

Surat berharga yang dibeli Marketable securities purchaseddengan janji dijual kembali 5.811.518 5.811.518 - - - with agreements to resell

Kredit yang diberikandan piutang/ Loans and Shariapembiayaan Syariah 42.839.716 1.037.748 6.452.693 21.532.427 13.816.848 financing/receivables

60.859.237 17.088.542 7.183.085 22.084.485 14.503.125

Liabilitas LiabilitiesSimpanan nasabah 51.113.957 46.549.849 4.564.108 - - Deposits from customersSimpanan dari bank lain 2.305.641 2.304.091 1.550 - - Deposits from other banksPinjaman yang diterima 1.661.736 729.770 446.121 15.845 470.000 BorrowingsObligasi subordinasi 1.489.347 - - - 1.489.347 Subordinated bond

56.570.681 49.583.710 5.011.779 15.845 1.959.347

Neto 4.288.556 (32.495.168) 2.171.306 22.068.640 12.543.778 Net

373

Page 396: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

374

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

213

40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Pasar (lanjutan) Market Risk (continued)

Risiko suku bunga (lanjutan) Interest rate risk (continued)

Manajemen risiko suku bunga atas limit repricinggap dilakukan dengan memonitor sensitivitas asetdan liabilitas keuangan Bank atas berbagaiskenario tingkat bunga baik standar dan non-standar. Skenario standar yang dilakukan tiapbulan mencakup kenaikan atau penurunan paralel100 basis poin pada kurva imbal hasil. Analisasensitivitas Bank atas kenaikan atau penurunantingkat bunga pasar, dengan asumsi bahwa tidakada pergerakan asimetris di kurva imbal hasil danposisi laporan posisi keuangan yang tetap, adalahsebagai berikut:

The management of interest rate risk againstrepricing gap limits is supplemented by monitoringthe sensitivity of the Bank’s financial assets andliabilities to various standard and non-standardinterest rate scenarios. Standard scenarios that areconsidered on a monthly basis include a 100 basispoints parallel fall or rise in all curves. An analysisof the Bank’s sensitivity to an increase or decreasein market interest rates, assuming no assymetricalmovement in curves and a constant position ofstatement of financial position, is as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal31 Desember/Year Ended December 31, 2014

Kenaikan paralel Penurunan paralel100 basis poin/ 100 basis poin/100 basis point- 100 basis point-parallel increase parallel decrease

Sensitivitas atas proyeksi Sensitivity of projectedpendapatan bunga - neto -118.319,17 +118.319,17 net interest income

Tahun yang Berakhir pada Tanggal31 Desember/Year Ended December 31, 2013

Kenaikan paralel Penurunan paralel100 basis poin/ 100 basis poin/100 basis point- 100 basis point-parallel increase parallel decrease

Sensitivitas atas proyeksi Sensitivity of projectedpendapatan bunga - neto -115.370,43 +115.370,43 net interest income

Tahun yang Berakhir pada Tanggal31 Desember/Year Ended December 31, 2012

Kenaikan paralel Penurunan paralel100 basis poin/ 100 basis poin/100 basis point- 100 basis point-parallel increase parallel decrease

Sensitivitas atas proyeksi Sensitivity of projectedpendapatan bunga - neto -131.262,92 +131.262,92 net interest income

374

Page 397: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

375

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

214

40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Pasar (lanjutan) Market Risk (continued)

Risiko nilai tukar Foreign exchange risk

Tabel berikut mengindikasikan posisi aset danliabilitas moneter dalam mata uang asing yangtidak untuk diperdagangkan pada tanggal-tanggal31 Desember 2014, 2013, dan 2012, di mana Bankmemiliki eksposur signifikan terhadap arus kasmasa depan. Analisa tersebut menghitung dampakpergerakan nilai tukar wajar yang mungkin terjaditerhadap Rupiah, dengan seluruh variabeldianggap konstan, terhadap laporan laba rugikomprehensif (akibat perubahan nilai wajar asetdan liabilitas moneter yang tidak untukdiperdagangkan yang sensitif terhadap nilai tukar).

The table below indicates the foreign currenciesposition of non-trading monetary assets andliabilities as of December 31, 2014, 2013, and2012, which the Bank has significant exposureagainst its forecast cash flows. The analysiscalculates the effect of a reasonably possiblemovement of the currency rate against theIndonesian Rupiah, with all variables held constant,on the statement of comprehensive income (due tochange in the fair value of currency sensitive non-trading monetary assets and liabilities).

31 Desember 2014/December 31, 2014

Kenaikan(penurunan)dalam nilai Sensitivitas Sensitivitas

tukar/ terhadap laporan terhadapIncrease laba rugi/ ekuitas/

(decrease) Sensitivity in Sensitivityin exchange rate profit or loss in equity

Mata uang CurrencyDolar Amerika Serikat 10/(10) 1,81/(1,81) - United States DollarEuro Eropa 10/(10) 0,57/(0,57) - European EuroDolar Australia 10/(10) 1,81/(1,81) - Australian DollarYen Jepang 10/(10) 0,19/(0,19) - Japanese Yen

31 Desember 2013/December 31, 2013

Kenaikan(penurunan)dalam nilai Sensitivitas Sensitivitas

tukar/ terhadap laporan terhadapIncrease laba rugi/ ekuitas/

(decrease) Sensitivity in Sensitivityin exchange rate profit or loss in equity

Mata uang CurrencyDolar Amerika Serikat 10/(10) 6,29/(6,29) - United States DollarEuro Eropa 10/(10) 1,11/(1,11) - European EuroDolar Australia 10/(10) 0,90/(0,90) - Australian DollarYen Jepang 10/(10) 0,07/(0,07) - Japanese Yen

31 Desember 2012/December 31, 2012

Kenaikan(penurunan)dalam nilai Sensitivitas Sensitivitas

tukar/ terhadap laporan terhadapIncrease laba rugi/ ekuitas/

(decrease) Sensitivity in Sensitivityin exchange rate profit or loss in equity

Mata uang CurrencyDolar Amerika Serikat 10/(10) 24,16/(24,16) - United States DollarEuro Eropa 10/(10) 0,33/(0,33) - European EuroDolar Australia 10/(10) 0,49/(0,49) - Australian DollarYen Jepang 10/(10) 0,14/(0,14) - Japanese Yen

375

Page 398: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

376

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

215

40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Likuiditas Liquidity Risk

Risiko likuiditas adalah risiko akibatketidakmampuan Bank untuk memenuhi liabilitasyang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kasdan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yangdapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dankondisi keuangan Bank.

Liquidity risk is the risk which is caused by theBank’s inability to fulfil its obligations when theybecome due from cash flow financing sourcesand/or high quality liquid assets that can bepledged without affecting the Bank’s activities andfinancial condition.

Sisa jatuh tempo kontraktual dari liabilitaskeuangan

Residual contractual maturities of financialliabilities

Tabel di bawah ini menyajikan ekspektasi arus kasyang tidak didiskontokan dari liabilitas keuanganBank berdasarkan jatuh tempo kontraktual yangterdekat pada tanggal laporan posisi keuangankonsolidasian.

The table below shows the expected undiscountedcash flows on the Bank’s financial liabilities on thebasis of their earliest possible contractual maturityas at the consolidated statement of financialposition date.

31 Desember 2014/December 31, 2014

Kurang dari Lebih dari Lebih dari3 bulan/ 1 - 5 tahun/ 5 tahun/

Less than 3 - 12 bulan/ More than More thanTotal 3 months months 1 - 5 years 5 years

Liabilitas segera 222.014 222.014 - - - Liabilities due immediatelySimpanan nasabah 66.039.869 62.564.363 3.475.506 - - Deposits from customersSimpanan dari bank lain 2.010.863 2.010.863 - - - Deposits from other banksLiabilitas derivatif 1.425 1.425 - - - Derivative payablesObligasi subordinasi 2.089.688 34.688 104.063 1.950.937 - Subordinated bondLiabilitas akseptasi 65.827 55.828 9.999 - - Acceptance payablePinjaman yang diterima 2.237.482 853.429 526.827 501.805 355.421 BorrowingsLiabilitas lain-lain 172.083 172.083 - - - Other liabilities

72.839.251 65.914.693 4.116.395 2.452.742 355.421

31 Desember 2013/December 31, 2013

Kurang dari Lebih dari Lebih dari3 bulan/ 1 - 5 tahun/ 5 tahun/

Less than 3 - 12 bulan/ More than More thanTotal 3 months months 1 - 5 years 5 years

Liabilitas segera 279.451 279.451 - - - Liabilities due immediatelySimpanan nasabah 56.190.134 50.696.604 5.493.530 Deposits from customersSimpanan dari bank lain 1.978.508 1.978.508 - - - Deposits from other banksSurat-surat berharga Marketable securities

yang dijual dengan janji sold with agreementsdibeli kembali - neto 674.690 674.690 - - - to repurchase - net

Obligasi subordinasi 1.777.500 34.687 104.063 34.687 1.604.063 Subordinated bondLiabilitas akseptasi 729.360 373.873 352.349 3.138 - Acceptance payablePinjaman yang diterima 1.533.439 773.189 35.140 49.998 675.112 BorrowingsLiabilitas lain-lain 131.790 131.790 - - - Other liabilities

63.294.872 54.942.792 5.985.082 87.823 2.279.175

31 Desember 2012/December 31, 2012

Kurang dari Lebih dari Lebih dari3 bulan/ 1 - 5 tahun/ 5 tahun/

Less than 3 - 12 bulan/ More than More thanTotal 3 months months 1 - 5 years 5 years

Liabilitas segera 531.857 531.857 - - - Liabilities due immediatelySimpanan nasabah 54.206.381 49.351.438 4.854.943 - - Deposits from customersSimpanan dari bank lain 2.183.192 2.181.588 1.604 - - Deposits from other banksObligasi subordinasi 2.367.189 34.688 104.063 555.000 1.673.438 Subordinated bondLiabilitas akseptasi 137.446 27.403 43.628 66.415 - Acceptance payablePinjaman yang diterima 1.938.266 782.344 449.452 16.007 690.463 BorrowingsLiabilitas lain-lain 117.097 117.097 - - - Other liabilities

61.481.428 53.026.415 5.453.690 637.422 2.363.901

376

Page 399: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

377

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

216

40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Likuiditas (lanjutan) Liquidity Risk (continued)

Untuk memastikan kemampuan Bank dalammemenuhi kewajibannya kepada nasabah/counterparty, Bank menerapkan kebijakanpengelolaan likuiditas yang selalu direview secaraberkala sesuai dengan kondisi Bank maupunpengaturan oleh Bank Indonesia yang terkini. Bankmenerapkan kebijakan pengelolaan likuiditasmelalui alokasi penempatan pada CadanganPrimer (Primary Reserve) dan aset likuidberdasarkan kriteria dan limit tertentu. Selain itu,Bank telah memiliki kebijakan Rencana PendanaanDarurat, yang berisi langkah yang harus dilakukanoleh Bank dalam rangka mengantisipasi danmenghadapi perubahan kondisi likuiditas hariansehingga Bank dapat tetap memenuhi setiapkewajiban finansial yang sudah diperjanjikansecara tepat waktu dan menjaga kelangsunganproses bisnis Bank. Bank melakukan pengukuranrisiko likuiditas menggunakan Liquidity Risk Modeldengan metodologi maturity profile gap.Pengelolaan kondisi likuiditas harian dilakukan olehUnit Treasury dan perubahan eksternal sertamakro ekonomi yang terjadi dengan segeradiinformasikan dan diambil strategi serta kebijakaninternal antara lain melalui mekanisme Asset andLiabilities Committee (ALCO). Monitoring danevaluasi atas limit-limit yang terkait dengan risikolikuiditas dilakukan secara berkala dan disesuaikandengan kondisi internal Bank serta ketentuan BankIndonesia. Dalam melakukan pengukuran risiko,Bank telah melakukan stress test dengan beberapaskenario, diantaranya skenario terburuk (worstcase scenario). Hal ini ditujukan untuk mengetahuitingkat kemampuan Bank dalam memenuhikewajiban yang jatuh tempo. Informasi mengenaijatuh tempo aset dan liabilitas sesuai kontrakdiungkapkan pada Catatan 41.

To ensure the Bank’s ability in fulfilling itsobligations to customers/counterparties, the Bankimplements liquidity management policies whichregularly reviewed in line with the current Banks’condition and current Bank Indonesia regulation.The Bank implements liquidity managementpolicies through placement in Primary Reserve andliquid assets based on certain criteria and limit. TheBank also has a Contingency Funding Plan policywhich contains steps that must be taken inanticipating and facing liquidity shortfall thereforethe Bank are able to fulfill contractual financialliability and ensure the continuity of the Bank’sbusiness process. The Bank measures liquidity riskusing the Liquidity Risk Model with maturity profilegap methodology. Daily liquidity conditionmanagement is performed by Treasury Unit andexternal and macro economic changes areimmediately informed, strategy and internal policiesare taken through, among others, through Assetand Liabilities Committee (ALCO) mechanism. Themonitoring and evaluation of limits related toliquidity risk are performed periodically and inaccordance with the Bank’s internal condition andBank Indonesia regulation. In measuring risks, theBank has performed stress testing, including worstcase scenario. The purpose was to ensure theBank’s ability to repay the matured liabilities. Theinformation related to the maturity profile of assetsand liabilities is disclosed in Note 41.

Risiko Operasional Operational Risk

Risiko operasional adalah risiko akibatketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya prosesinternal, kesalahan manusia, kegagalan sistem,dan/atau adanya kejadian-kejadian eksternal yangmempengaruhi operasional Bank.

Operational risk is the risk resulting frominadequate and/or failure in internal processes,people, systems, and/or from external events whichaffect the Bank’s operations.

Di dalam mengelola risiko operasional, risk takingunit bertanggung jawab atas risiko yang terjadipada unitnya masing-masing. Tata carapengendalian risiko tersebut diatur dalam kebijakanBank secara menyeluruh dalam suatu ketentuandan prosedur operasional pada setiap unit yangdireview secara berkala.

ln managing operational risk, the risk owner isresponsible for the risk that occurs in the respectiveunits. The risk management is regulated in theBank’s overall policies and operational proceduresin each unit which periodically reviewed.

377

Page 400: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

378

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

217

40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Operasional (lanjutan) Operational Risk (continued)

Metode dan kebijakan dalam pengendalian risikooperasional dilaksanakan diantaranya melalui:

The methods and policies in the operational riskmanagement are performed, among others,through the following:

i. Pengkajian terhadap kebijakan, pedoman, danprosedur pengendalian internal sesuai dengankondisi perkembangan dunia perbankan,kebijakan pemerintah, dan limitasi operasionalyang telah ditetapkan;

i. Evaluation of internal control policies,guidance, and procedures in accordance withthe banking industry development, governmentpolicies, and pre-determined operationallimitation;

ii. Pengkajian terhadap produk dan aktivitasbaru;

ii. Evaluation of new products and activities;

iii. Pengkajian dan penerapan Disaster RecoveryPlan sebagai langkah antisipasi atas kejadianinternal maupun eksternal yang berpotensimenimbulkan kerugian;

iii. Evaluation and implementation of DisasterRecovery Plan as the anticipated proceduresduring internal and external potential lossevents;

iv. Tindakan koreksi terhadap hasil temuan audit; iv. Take corrective actions from the audit results;

v. Identifikasi serta pengukuran risiko operasionaljuga dilakukan melalui perhitungan risikoberdasarkan accounting loss data(pengalaman kerugian dimasa lalu);

v. Identification and measurement of operationalrisk through risk calculation based onaccounting loss data (historical loss events).

vi. Pengkajian dan simulasi/latihan dalammenghadapi kejadian bencana sebagaipenerapan business contingency plan dalampengelolaan dan pengendalian aktivitas Bank.

vi. Review and perform simulation/exercise ofBusiness Contingency Plan in themanagement and control of the Bank’sactivities.

Dalam rangka pengelolaan risiko operasional, Banktelah mengembangkan:

In order to manage operational risk, the Bank hasdeveloped:

i. Modul Risk Control Self Assessmentmanajemen risiko operasional berbasis webyang digunakan untuk mengidentifikasi,mengukur, dan memonitor risiko pada setiapunit kerja;

i. Risk Control Self-assessment web-basedmodule of operational risk management whichis used to identify, measure, and monitor riskin each working unit;

ii. Modul Loss Event Data berbasis web yangdigunakan untuk analisis historical loss datadimana hasilnya diarahkan untuk penerapanperhitungan risiko operasional denganpendekatan Standardized and AdvanceMeasurement Approaches;

ii. Loss Event Data web-based module which isused to analyze the historical loss data,whereby the results are directed for theimplementation of operational risk calculationusing the Standardized and AdvanceMeasurement Approaches;

iii. Pembuatan Action Plan untuk mitigasi risikoyang berpotensi terjadi ataupun telah terjadi;

iii. Action plan to mitigate the risk which willpotentially occur or has occurred;

iv. Melakukan inisiasi untuk mengembangkanmetodologi Key Risk Indicator (KRI) yang akandigunakan sebagai indikator tingkat risikosuatu aktivitas perbankan.

iv. Initiation to develop Key Risk IndicatorMethods (KRI) which will be used as anindicator of risk level of banking activities.

378

Page 401: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

379

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

218

40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Hukum Legal Risk

Risiko hukum adalah risiko akibat tuntutan hukumdan/atau kelemahan aspek yuridis, yang antara laindisebabkan oleh lemahnya perikatan yangdilakukan oleh Bank, ketiadaan dan/atauperubahan peraturan perundang-undangan yangmenyebabkan suatu transaksi yang telah dilakukanBank menjadi tidak sesuai dengan ketentuan yangakan ada, dan proses litigasi baik yang timbul darigugatan pihak ketiga terhadap Bank maupun Bankterhadap pihak ketiga.

Legal risk is risk due to, legal claims and/orweaknesses in legal aspects which among othersderived from the weaknesses in the Bank’sengagements, the absence and/or changes in lawswhich result in the transaction executed by theBank is not aligned with the current regulations,and litigation process both from external parties tothe Bank and from the Bank to external parties.

Identifikasi risiko hukum dilakukan pada seluruhaktivitas fungsional yang melekat pada perkreditan(penyediaan dana), treasury dan investasi,operasional dan jasa, trade finance services,sistem informasi teknologi dan ManagementInformation System (MIS), serta pengelolaansumber daya manusia.

Legal risk identification is performed in allfunctional activities that are inherent to loan(lending), treasury and investment, operational andservices, trade finance services, informationtechnology system and Management InformationSystem (MIS), and human resources management.

Identifikasi serta pengukuran risiko hukum jugadilakukan melalui perhitungan risiko berdasarkanaccounting loss data dengan perhitungan capitalcharges yang menggunakan pendekatan lossdistribution.

Legal risk identification and measurement areperformed through risk calculation based onaccounting loss data by using loss distributionapproach for calculating capital charges.

Bank telah membentuk Satuan Kerja HukumPerusahaan yang aktif berperan dalampengendalian risiko hukum. Selain itu Bank terusmelanjutkan upaya perbaikan dan penyempurnaanatas sejumlah kebijakan perusahaan dalam rangkarencana kerja (action plan) perbaikan prosesmanajemen risiko dan corporate governance.

The Bank has developed Corporate Legal WorkingUnit that are actively involved on managing legalrisk. In addition, bank continued the effort toimprove and completion for several corporatepolicy in relation with action plan of improvementon risk management process and corporategovernance.

Risiko Reputasi Reputation Risk

Risiko reputasi adalah risiko akibat menurunnyatingkat kepercayaan stakeholder yang bersumberdari persepsi negatif terhadap Bank, yang antaralain disebabkan adanya kejadian yang telahmerugikan reputasi Bank, misalnya pemberitaannegatif di media massa, pelanggaran etika bisnis,keluhan nasabah, serta hal lain yang dapatmenyebabkan risiko reputasi, misalnya kelemahantata kelola, budaya perusahaan, dan praktik bisnisBank.

Reputation risk is risk due to decrease instakeholders’ trust that comes from negativeperception on the Bank, among others derived fromevents that resulting loss to the Bank, such asnegative news in mass media, violation of businessethics, customers complaints, and other mattersresulting reputation risk, such as the weaknessesin corporate governance, corporate culture, and theBank’s business practices.

379

Page 402: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

380

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

219

40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Reputasi (lanjutan) Reputation Risk (continued)

Identifikasi risiko reputasi dilakukan secara berkalasesuai dengan pengalaman kerugian di masa laluyang disebabkan oleh risiko reputasi. Sementarapenilaian risiko reputasi dilakukan secara kualitatifantara lain bersumber dari pemberitaan negatifyang muncul dari masyarakat/nasabah dankeluhan nasabah.

Reputation risk identification is performedperiodically based on knowledge of historicallosses due to reputation risk. Reputation riskvaluation is performed qualitatively among othersfrom the negative publication from public/customerand customer complaints.

Untuk memastikan pengendalian risiko reputasi,Bank telah melakukan langkah antisipasi antaralain:

To ensure the reputation risk management, theBank has performed the anticipated actions thatinclude:

Pembentukan Unit Pusat Layanan Nasabahuntuk memastikan peningkatan kualitaspelayanan kepada nasabah;

Establishing the Customer Service Centre Unitto ensure improvement in the customerservicing quality;

Penggunaan Complaint Tracking Systemuntuk mengawasi penyelesaian keluhannasabah;

Using Complaint Tracking System to monitorresolution of customer complaints;

Penerapan Service Level Agreement (SLA) ditiap unit kerja untuk memastikan standarwaktu;

Implementation of Service Level Agreement inall business units to ensure time standards;

Bekerja sama dengan pihak independenmelakukan survey pelayanan Bankdibandingkan dengan pesaing;

Cooperate with independent parties to conductsurvey the Bank’s service as compared tocompetitors;

Secara berkelanjutan melaksanakan pelatihankaryawan untuk dapat meningkatkan kualitaspelayanan.

Continuously train the employees to improvethe service quality.

Risiko Kepatuhan Compliance Risk

Risiko kepatuhan adalah risiko yang terjadi karenaBank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakanketentuan internal, peraturan perundang-undangan, dan ketentuan yang berlaku. Padaprakteknya risiko kepatuhan melekat pada risikoBank yang terkait pada peraturan perundang-undangan, ketentuan kehati-hatian, dan ketentuanlain yang berlaku, seperti:

Compliance risk is risk incurred due to the Bankhas not complied and/or not implemented theapplicable internal policies, laws, and regulations.In practice, compliance risk is inherent to theBank’s risk related to regulations, prudentialprovisions, and other provisions, such as:

Risiko kredit terkait dengan ketentuanKewajiban Pemenuhan Modal Minimum(KPMM), Kualitas Aset, PembentukanCadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN),dan Batas Maksimum Pemberian Kredit(BMPK);

Credit risk related to Capital Adequacy Ratio(CAR), Asset Quality, Allowance forImpairment Losses, and Legal Lending Limit(LLL) regulations;

380

Page 403: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

381

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

220

40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Kepatuhan (lanjutan) Compliance Risk (continued)

Identifikasi risiko kepatuhan dilakukan secaraberkala sesuai dengan pengalaman kerugian dimasa lalu yang disebabkan oleh risiko kepatuhandan pengukuran risiko kepatuhan juga dilakukanmelalui perhitungan risiko berdasarkan accountingloss data dengan menggunakan pendekatan lossdistribution untuk perhitungan capital charges.

Compliance risk identification is performedperiodically based on knowledge on historicallosses due to compliance risk and is measuredthrough risk calculation based on accounting lossdata by using loss distribution approach forcalculating capital charges.

Risiko Stratejik Strategic Risk

Risiko stratejik adalah risiko akibat ketidaktepatandalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatukeputusan stratejik serta kegagalan dalammengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.Identifikasi risiko stratejik dilakukan secara berkalasesuai dengan pengalaman kerugian di masa laluyang disebabkan oleh risiko stratejik. Pengendalianrisiko stratejik dilakukan melalui monitoringpencapaian/realisasi atas anggaran (rencanabisnis) yang sudah ditetapkan secara berkala dandilanjutkan dengan mitigasi dari faktor-faktorpenyebab kegagalan.

Strategic risk is risk due to inaccurate decisionmaking and/or implementation of strategic decisionand failure in anticipating business environmentchanges. Strategic risk identification is performedperiodically based on knowledge on historicallosses due to strategic risk. Strategic risk control isperformed through monitoring on realization ofbudget (business plan) determined periodically,followed by investigation of failure causing factors.

Bank telah membentuk Satuan Kerja Strategi danTransformasi sebagai salah satu langkah dalampenerapan manajemen risiko stratejik.

The Bank has developed Strategic andTransformation Working Unit in order to implementstrategic risk management.

381

Page 404: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

382

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

221

41. ANALISIS JATUH TEMPO ASET DANLIABILITAS BERDASARKAN PERIODE YANGTERSISA

41. MATURITY PROFILE BASED ON REMAININGPERIOD TO MATURITY

31 Desember 2014/December 31, 2014

Tidak> 3 bulan - memiliki

1 tahun/ jatuh tempo/1 bulan/ > 1 - 3 bulan/ > 3 months - > 1- 5 tahun/ > 5 tahun/ Without

Total 1 months > 1 - 3 months 1 year > 1 - 5 years > 5 years maturity

Kas 1.023.317 1.023.317 - - - - - CashGiro pada Current accounts with

Bank Indonesia 5.156.569 5.156.569 - - - - - Bank IndonesiaGiro pada bank Current accounts with

lain - bruto 397.159 397.159 - - - - - other banks - grossPenempatan pada Placements with

Bank Indonesia Bank Indonesiadan bank lain - bruto 7.424.367 7.424.367 - - - - - and other banks - gross

Surat-surat Marketable securities -berharga - bruto 6.096.526 290.342 345.995 2.258.897 837.522 2.363.770 - gross

Marketable securitiesSurat-surat berharga yang purchased with

dibeli dengan janji agreementsdijual kembali - bruto 2.131.966 2.131.966 - - - - - to resell - gross

Tagihan derivatif 1.415 1.415 - - - - - Derivative receivablesKredit yang diberikan

dan pembiayaan/ Loans and Shariapiutang Syariah - financing/receivables -bruto 55.262.577 3.048.810 1.863.774 12.088.420 19.150.633 19.110.940 - gross

Tagihan akseptasi - Acceptances receivable -bruto 65.827 30.451 25.377 9.999 - - - gross

Investments in shares -Penyertaan saham - bruto 415 - - - - - 415 grossAset tetap - neto 943.283 - - - - - 943.283 Fixed assets - netAset pajak

tangguhan - neto 44.184 - - - - - 44.184 Deferred tax assets - netAset tak berwujud - neto 214.025 - - - - - 214.025 Intangible assets - netAset lain-lain 1.209.606 468.306 18.409 37.301 3.106 - 682.484 Other assets

Total 79.971.236 19.972.702 2.253.555 14.394.617 19.991.261 21.474.710 1.884.391 Total

Penyisihan kerugian Allowance forpenurunan nilai (919.968) impairment losses

79.051.268

Liabilitas LiabilitiesLiabilities immediately

Liabilitas segera 222.014 222.014 - - - - - payableSimpanan nasabah 65.390.790 52.289.793 9.793.446 3.307.551 - - - Deposits from customersSimpanan dari bank lain 2.006.502 2.006.502 - - - - - Deposits from other banksLiabilitas derivatif 1.425 1.425 - - - - - Derivative payablesLiabilitas akseptasi 65.827 30.451 25.377 9.999 - - - Acceptances payablePinjaman yang diterima 2.218.074 22.001 241.513 1.112.423 501.805 340.332 - BorrowingsObligasi subordinasi 1.492.082 - - - 1.492.082 - - Subordinated bondUtang pajak 120.420 - - - - - 120.420 Taxes payableEstimasi kerugian Estimated losses on

atas komitmen dan commitmentskontinjensi 92 - - 92 - - - and contigencies

Liabilitas lain-lain 712.562 167.088 - 180.309 - 147.327 217.838 Other liabilities

Total 72.229.788 54.739.274 10.060.336 4.610.374 1.993.887 487.659 338.258 Total

Perbedaan jatuh tempo 7.741.448 (34.766.572) (7.806.781) 9.784.243 17.997.374 20.987.051 1.546.133 Maturity gap

Aset neto 6.821.480 Net assets

382

Page 405: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

383

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

222

41. ANALISIS JATUH TEMPO ASET DANLIABILITAS BERDASARKAN PERIODE YANGTERSISA (lanjutan)

41. MATURITY PROFILE BASED ON REMAININGPERIOD TO MATURITY (continued)

31 Desember 2013/December 31, 2013

Tidak> 3 bulan - memiliki

1 tahun/ jatuh tempo/1 bulan/ > 1 - 3 bulan/ > 3 months - > 1- 5 tahun/ > 5 tahun/ Without

Total 1 months > 1 - 3 months 1 year > 1 - 5 years > 5 years maturity

Kas 1.020.193 1.020.193 - - - - - CashGiro pada Current accounts with

Bank Indonesia 4.563.362 4.563.362 - - - - - Bank IndonesiaGiro pada bank Current accounts with

lain - bruto 256.017 256.017 - - - - - other banks - grossPenempatan pada Placements with

Bank Indonesia Bank Indonesiadan bank lain - bruto 4.706.044 4.675.872 3.300 26.872 - - - and other banks - gross

Surat-surat Marketable securities -berharga - bruto 6.386.451 151.540 36.712 3.577.295 799.836 1.821.068 - gross

Marketable securitiesSurat-surat berharga yang purchased with

dibeli dengan janji agreementsdijual kembali - bruto 1.959.517 1.855.851 - 103.666 - - - to resell - gross

Kredit yang diberikandan pembiayaan/ Loans and Shariapiutang Syariah - financing/receivables -bruto 48.461.043 2.660.753 1.288.523 12.502.869 19.550.479 12.458.419 - gross

Tagihan akseptasi - Acceptances receivable -bruto 729.360 - 373.873 352.349 3.138 - - gross

Investments in shares -Penyertaan saham - bruto 36.902 - - - - - 36.902 grossAset tetap - neto 802.257 - - - - - 802.257 Fixed assets - netAset pajak

tangguhan - neto 67.198 - - - - - 67.198 Deferred tax assets - netAset tak berwujud - neto 237.459 - - - - - 237.459 Intangible assets - netAset lain-lain 1.064.839 410.356 16.253 32.933 2.742 - 602.555 Other assets

Total 70.290.642 15.593.944 1.718.661 16.595.984 20.356.195 14.279.487 1.746.371 Total

Penyisihan kerugian Allowance forpenurunan nilai (832.979) impairment losses

69.457.663

Liabilitas LiabilitiesLiabilities immediately

Liabilitas segera 279.451 279.451 - - - - - payableSimpanan nasabah 55.822.392 45.350.980 5.140.488 5.330.924 - - - Deposits from customersSimpanan dari bank lain 1.975.216 1.975.216 - - - - - Deposits from other banksSurat-surat berharga Marketable securities sold

yang dijual dengan janji with agreementdibeli kembali - neto 673.717 673.717 - - - - - to repurchase - net

Liabilitas akseptasi 729.360 - 373.873 352.349 3.138 - - Acceptances payablePinjaman yang diterima 1.487.859 280.734 490.766 126.503 69.978 519.878 - BorrowingsObligasi subordinasi 1.491.074 - - - - 1.491.074 - Subordinated bondUtang pajak 107.068 - - - - - 101.678 Taxes payableLiabilitas lain-lain 678.157 141.748 22.500 202.835 - 134.109 176.965 Other liabilities

Total 63.244.294 48.701.846 6.027.627 6.012.611 73.116 2.145.061 278.643 Total

Perbedaan jatuh tempo 7.046.348 (33.107.902) (4.308.966) 10.583.373 20.283.079 12.134.426 1.467.728 Maturity gap

Aset neto 6.213.369 Net assets

383

Page 406: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

384

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

223

41. ANALISIS JATUH TEMPO ASET DANLIABILITAS BERDASARKAN PERIODE YANGTERSISA (lanjutan)

41. MATURITY PROFILE BASED ON REMAININGPERIOD TO MATURITY (continued)

31 Desember 2012/December 31, 2012

Tidak> 3 bulan - memiliki

1 tahun/ jatuh tempo/1 bulan/ > 1 - 3 bulan/ > 3 months - > 1- 5 tahun/ > 5 tahun/ Without

Total 1 months > 1 - 3 months 1 year > 1 - 5 years > 5 years maturity

Aset AssetsKas 908.662 908.662 - - - - - CashGiro pada Current accounts with

Bank Indonesia 4.012.427 4.012.427 - - - - - Bank IndonesiaGiro pada bank Current accounts with

lain - bruto 192.971 192.971 - - - - - other banks - grossPenempatan pada Placements with

Bank Indonesia Bank Indonesiadan bank lain - bruto 6.139.578 6.139.578 - - - - - and other banks - gross

Surat-surat Marketable securities -berharga - bruto 2.169.958 71.705 125.221 730.444 556.311 686.277 - gross

Marketable securitiesSurat-surat berharga yang purchased with

dibeli dengan janji agreementsdijual kembali - bruto 5.811.518 1.325.137 4.486.381 - - - - to resell - gross

Kredit yang diberikandan pembiayaan/ Loans and Shariapiutang Syariah - financing/receivables -bruto 45.530.740 1.921.357 9.598.759 6.984.581 15.478.360 11.547.683 - gross

Tagihan akseptasi - Acceptances receivable -bruto 137.446 48 27.355 43.628 66.415 - - gross

Investments in shares -Penyertaan saham - bruto 951 - - - - - 951 grossAset tetap - neto 608.075 - - - - - 608.075 Fixed assets - netAset pajak

tangguhan - neto 74.338 - - - - - 74.338 Deferred tax assets - netAset tak berwujud - neto 230.393 - - - - - 230.393 Intangible assets - netAset lain-lain 844.689 344.474 - - - - 500.215 Other assets

Total 66.661.746 14.916.359 14.237.716 7.758.653 16.101.086 12.233.960 1.413.972 Total

Penyisihan kerugian Allowance forpenurunan nilai (971.916) impairment losses

65.689.830

Liabilitas LiabilitiesLiabilities immediately

Liabilitas segera 531.857 531.857 - - - - - payableSimpanan nasabah 53.957.758 44.051.098 5.196.010 4.710.650 - - - Deposits from customersSimpanan dari bank lain 2.177.280 1.390.730 785.000 1.550 - - - Deposits from other banksLiabilitas akseptasi 137.446 48 27.355 43.628 66.415 - - Acceptances payablePinjaman yang diterima 1.791.872 240.938 538.614 448.811 93.509 470.000 - BorrowingsObligasi subordinasi 1.489.347 - - - - 1.489.347 - Subordinated bondUtang pajak 84.501 - - - - - 84.501 Taxes payableLiabilitas lain-lain 523.027 117.097 - 160.449 - 87.915 157.566 Other liabilities

Total 60.693.088 46.331.768 6.546.979 5.365.088 159.924 2.047.262 242.067 Total

Perbedaan jatuh tempo 5.968.658 (31.415.409) 7.690.737 2.393.565 15.941.162 10.186.698 1.171.905 Maturity gap

Aset neto 4.996.742 Net assets

384

Page 407: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

385

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

224

41. ANALISIS JATUH TEMPO ASET DANLIABILITAS BERDASARKAN PERIODE YANGTERSISA (lanjutan)

41. MATURITY PROFILE BASED ON REMAININGPERIOD TO MATURITY (continued)

Bank telah mengambil langkah-Iangkah untukmengatasi perbedaan jatuh tempo (gap) antara laindengan cara menggeser simpanan jangka pendekmenjadi simpanan jangka panjang denganmembuat yield curve positif terhadap pricingdeposito dan disamping itu Bank telah mengelolapola penarikan simpanan nasabah. Bank meyakiniberdasarkan pengalaman bahwa simpanannasabah jangka pendek senantiasa diperpanjang.

The Bank undertakes actions to overcome thematurity gap, among others by trying to shift short-term deposits to long-term deposits with positiveyield curve against deposit pricing and bymanaging withdrawal pattern of deposits fromcustomers. The Bank believes that based on pastexperience, short-term deposits were alwaysextended.

42. PENGELOLAAN PERMODALAN 42. CAPITAL MANAGEMENT

Sasaran utama atas kebijakan pengelolaanpermodalan yang dilakukan oleh Bank adalahuntuk mematuhi ketentuan permodalan eksternalyang berlaku dan untuk mempertahankan rasiopermodalan yang sehat agar dapat mendukungusaha dan memaksimalkan nilai bagi pemegangsaham.

The primary objectives of the Bank’s capitalmanagement policy are to ensure that the Bankcomplies with externally imposed capitalrequirements and that the Bank maintains healthycapital ratios in order to support its business and tomaximize shareholder value.

Bank mengelola struktur modal dan melakukanpenyesuaian atas struktur tersebut terhadapperubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risikoaktivitasnya. Untuk mempertahankan ataumenyesuaikan struktur modal tersebut, Bank dapatmenyesuaikan jumlah pembayaran dividen kepadapemegang saham, mengembalikan modal kepadapemegang saham atau mengeluarkan saham baru.

The Bank manages its capital structure and makesadjustments to it in the light of changes ineconomic conditions and the risk characteristics ofits activities. In order to maintain or adjust thecapital structure, the Bank may adjust the amountof dividend payment to shareholders, return capitalto shareholders or issue capital securities.

Manajemen menggunakan rasio permodalan yangdiwajibkan regulator untuk memantau permodalanBank. Pendekatan Bank Indonesia untukpengukuran tersebut terutama berdasarkanpengawasan atas hubungan antara kecukupanmodal dengan ketersediaan modal.

Management uses regulatory capital ratios in orderto monitor its capital. Bank Indonesia`s approach tosuch measurement is primarily based onmonitoring the relationship of the capital adequacyto availability of capital resources.

Bank telah mematuhi semua persyaratan modalyang ditetapkan sepanjang periode pelaporan.

The Bank has complied with all externally imposedcapital requirements throughout the reportingperiod.

Perhitungan Kewajiban Penyediaan ModalMinimum (KPMM) Bank pada tanggal-tanggal 31Desember 2014, 2013, dan 2012 sesuai denganPeraturan Bank Indonesia adalah sebagai berikut:

The Capital Adequacy Ratio (CAR) calculations forthe Bank only as of December 31, 2014, 2013, and2012 in accordance with the prevailing BankIndonesia regulations are as follows:

385

Page 408: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

386

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

225

42. PENGELOLAAN PERMODALAN (lanjutan) 42. CAPITAL MANAGEMENT (continued)

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Modal inti 5.636.787 5.046.392 4.305.037 Core capitalModal pelengkap 1.260.024 1.527.997 1.515.168 Supplementary capital

Total modal inti dan Total core andmodal pelengkap 6.896.811 6.574.389 5.820.205 supplementary capital

ATMR untuk risiko kredit RWA for credit riskssetelah memperhitungkan after consideringrisiko spesifik 43.138.609 38.485.470 31.457.391 specific risks

ATMR untuk risiko operasional 5.399.981 4.958.081 4.072.223 RWA for operational risksATMR untuk risiko pasar 12.956 25.309 91.099 RWA for market risks

Total ATMR untuk risiko Total RWA for credit,kredit, pasar, dan operasional 48.551.546 43.468.860 35.620.713 market, and operational risks

KPMM dengan memperhitungkanrisiko kredit 15,99% 17,08% 18,50% CAR with credit risks

KPMM dengan memperhitungkan CAR with credit andrisiko kredit dan pasar 15,98% 17,07% 18,45% market risks

KPMM dengan memperhitungkan CAR with creditrisiko kredit dan operasional 14,21% 15,13% 16,38% and operational risks

KPMM dengan memperhitungkanrisiko kredit, operasional, CAR with credit, operational,dan pasar 14,21% 15,12% 16,34% and market risks

KPMM yang diwajibkan 9,00 - <10,00% 9,00 - <10,00% 8,00% Minimum Required Capital

43. POSISI DEVISA NETO 43. NET OPEN POSITION

Perhitungan Posisi Devisa Neto Bank berdasarkanpada Peraturan Bank IndonesiaNo. 12/10/PBI/2010 tanggal 1 Juli 2010.Berdasarkan peraturan tersebut, mulai tanggal1 Juli 2010, Bank hanya diwajibkan untuk menjagaposisi devisa neto secara keseluruhan maksimum20% dari total modal.

The Net Open Position calculations for the Bankonly are based on Bank Indonesia RegulationNo. 12/10/PBI/2010 dated July 1, 2010. Based onsuch regulation, the Bank is only required tomaintain the overall net open position at amaximum of 20% from total capital.

Rasio posisi devisa neto secara keseluruhanadalah penjumlahan nilai absolut dari selisih bersihantara aset dan liabilitas dalam mata uang asingdan selisih bersih dari tagihan dan liabilitaskomitmen dan kontinjensi, yang dicatat dalam akunadministratif yang didenominasi dalam setiap matauang asing, yang dinyatakan dalam Rupiah.

The overall net open position ratio is the sum of theabsolute values of the net difference between theassets and liabilities denominated in each foreigncurrency and the net difference of the receivablesand payables of both commitments andcontingencies recorded in the administrativeaccounts denominated in each foreign currency,which are stated in Rupiah.

386

Page 409: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

387

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

226

43. POSISI DEVISA NETO (lanjutan) 43. NET OPEN POSITION (continued)

Posisi devisa neto Bank pada tanggal-tanggal31 Desember 2014, 2013, dan 2012 adalahsebagai berikut:

Net open positions for the Bank as of December31, 2014, 2013, and 2012, are as follows:

31 Desember 2014/December 31, 2014

Aset/ Liabilitas/ Nilai neto/Mata uang Assets Liabilities Net value Currency

KESELURUHAN (LAPORAN OVERALL (STATEMENTPOSISI KEUANGAN DAN OF FINANCIAL POSITIONREKENING ADMINISTRATIF) AND OFF-BALANCE SHEET)Dolar Amerika Serikat 7.274.554 7.269.610 4.944 United States DollarDolar Singapura 75.916 75.349 567 Singapore DollarYen Jepang 31.768 29.645 2.123 Japanese YenEuro Eropa 17.667 15.855 1.812 European EuroDolar Australia 102.501 102.690 189 Australian DollarPound Sterling Inggris 3.685 1.647 2.038 Great Britain Pound SterlingLain-lain 402 - 402 *) Others

7.506.493 7.494.796 12.075

Total Modal 6.896.811 Total Capital

Rasio Posisi Devisa Neto(Keseluruhan) 0,18% Net Open Position Ratio (Overall)

31 Desember 2013/December 31, 2013

Aset/ Liabilitas/ Nilai neto/Mata uang Assets Liabilities Net value Currency

KESELURUHAN (LAPORAN OVERALL (STATEMENTPOSISI KEUANGAN DAN OF FINANCIAL POSITIONREKENING ADMINISTRATIF) AND OFF-BALANCE SHEET)Dolar Amerika Serikat 5.927.406 5.922.545 4.861 United States DollarDolar Singapura 72.816 70.274 2.542 Singapore DollarYen Jepang 98.046 97.980 66 Japanese YenEuro Eropa 39.228 43.077 3.849 European EuroDolar Australia 13.893 14.798 905 Australian DollarPound Sterling Inggris 9.790 10.498 708 Great Britain Pound SterlingLain-lain 704 - 704 *) Others

6.161.883 6.159.172 13.635

Total Modal 6.574.389 Total Capital

Rasio Posisi Devisa Neto(Keseluruhan) 0,21% Net Open Position Ratio (Overall)

*) Merupakan penjumlahan absolut dari selisih antaraaset dan liabilitas beberapa mata uang asinglainnya.

*) Sum of the absolute values of the differencebetween assets and liabilities in several otherforeign currencies.

387

Page 410: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

388

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

227

43. POSISI DEVISA NETO (lanjutan) 43. NET OPEN POSITION (continued)

31 Desember 2012/December 31, 2012

Aset/ Liabilitas/ Nilai neto/Mata uang Assets Liabilities Net value Currency

KESELURUHAN (LAPORAN OVERALL (STATEMENTSPOSISI KEUANGAN DAN OF FINANCIAL POSITIONREKENING ADMINISTRATIF) AND OFF-BALANCE SHEET)Dolar Amerika Serikat 4.214.535 4.238.823 24.288 United States DollarDolar Singapura 36.491 36.931 440 Singapore DollarYen Jepang 54.156 54.302 146 Japanese YenEuro Eropa 20.175 20.514 339 European EuroDolar Australia 19.399 18.908 491 Australian DollarPound Sterling Inggris 895 - 895 Great Britain Pound SterlingLain-lain 635 - 635 *) Others

4.346.286 4.369.478 27.234

Total Modal 5.820.205 Total Capital

Rasio Posisi Devisa Neto(Keseluruhan) 0,47% Net Open Position Ratio (Overall)

*) Merupakan penjumlahan absolut dari selisih antaraaset dan liabilitas beberapa mata uang asinglainnya.

*) Sum of the absolute values of the differencebetween assets and liabilities in several otherforeign currencies.

44. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN 44. SIGNIFICANT AGREEMENTS

Bank menandatangani beberapa perjanjian pentingseperti yang tersebut di bawah ini:

The Bank entered into several significantagreements as follows:

a. Perjanjian kerjasama dalam rangkapenjaminan kredit/pembiayaan kepada usahamikro, kecil, menengah, dan koperasi(UMKMK) dalam rangka pelaksanaan InstruksiPresiden Nomor 6 Tahun 2007 tentangKebijakan Percepatan Pengembangan SektorRiil dan Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil,dan Menengah tanggal 9 Oktober 2007 yangterakhir diperbaharui pada tanggal 12 Januari2010. Perjanjian kerjasama ini antaraDepartemen Keuangan Republik Indonesia,Departemen Kehutanan Republik Indonesia,Departemen Kelautan dan Perikanan RepublikIndonesia, Departemen Perindustrian RepublikIndonesia, dan Kementrian Negara Koperasi,Usaha Kecil dan Menengah RepublikIndonesia sebagai Pelaksana Teknis Programbersama Perum Jaminan Kredit Indonesia(Jamkrindo) (dahulu Perum SaranaPengembangan Usaha) dan PT AsuransiKredit Indonesia (Persero) (Askrindo) sebagaiPerusahaan Penjamin.

a. Agreement dated October 9, 2007 with the lastamendment on January 12, 2010 regardingguarantee of loans/financing to micro, small,and medium enterprises and cooperatives(UMKMK) in the implementation of thePresident's Instruction No. 6 Year 2007regarding the Policy on DevelopmentAcceleration in the Real Sector andEmpowerment of the Micro, Small, andMedium Enterprises. This agreement isbetween the Department of Finance of theRepublic of Indonesia, Department of Forestryof the Republic of Indonesia, Department ofFisheries and Marines of the Republic ofIndonesia, Department of Industry of theRepublic of Indonesia, and Cooperatives,Small and Medium Enterprises Ministry of theRepublic of Indonesia as the ProgramTechnical Officer together with Perum JaminanKredit Indonesia (Jamkrindro) (formerly PerumSarana Pengembangan Usaha) andPT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)(Askrindo) as Guarantor Enterprise.

388

Page 411: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

389

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

228

44. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN(lanjutan)

44. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

Melalui kerjasama ini, Bank ditunjuk sebagaisalah satu Bank Pemberi Kredit untukmenyalurkan kredit secara langsung (direct)maupun tidak langsung (linkage) kepadaUMKMK yang tidak sedang menerima kreditdari perbankan atau merupakan debiturperbankan baru berdasarkan Sistem InformasiDebitur pada saat permohonan diajukan.

Based on the agreement, the Bank isappointed as one of the Lending Banks todisburse loan, both based on this directly orindirectly (linkage), to UMKMK which are notreceiving loans/financing from banks or a newdebtor based on Debtor Information System inloan application.

b. Perjanjian kerjasama dengan DepartemenKeuangan Republik Indonesia mengenaipenyaluran Kredit Ketahanan Pangan danEnergi (KKP-E) tanggal 1 November 2007.Berdasarkan perjanjian ini, Bank ditunjuksebagai bank pelaksana untuk penyalurankredit dengan total saldo sebesar Rp823.400.Tingkat bunga yang ditetapkan adalah sebesartingkat bunga pasar yang berlaku untuk kreditsejenis, maksimal sebesar suku bungapenjaminan simpanan pada bank umum yangditetapkan oleh Lembaga Penjamin Simpananditambah 6%, kecuali untuk PengembanganTebu dimana maksimum penambahannyasebesar 5%. Perjanjian ini akan berakhirsetelah tercapainya saldo yang ditentukanatau berdasarkan kesepakatan bersama.

b. Joint agreement with the Department ofFinance of the Republic of Indonesia regardingKredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E)dated November 1, 2007. Based on thisagreement, the Bank is appointed as theexecuting bank to distribute loans with a totaloutstanding amount of Rp823,400. Interestrate is charged at market interest rate for thesame type of loan, maximum at the interestrate of deposit on regular banks enacted byIndonesia Deposit Insurance Corporation,increased by 6%, except for SugarDevelopment whereby maximum increased is5%. This agreement will be ended after thepredetermined outstanding loan balance hasbeen reached or based on furtherarrangement.

c. Perjanjian kerjasama dengan KoperasiNusantara mengenai kerjasama penerusanpinjaman (chanelling) Kredit Pensiunantanggal 28 Mei 2010. Berdasarkan perjanjianini, Bank menunjuk Koperasi Nusantarasebagai penyalur (chanelling agent) untukpenyaluran kredit pensiunan dengan jumlahminimum Rp1.000.000 (nilai penuh) hinggamaksimum sebesar Rp100.000.000 (nilaipenuh) untuk setiap debitur. Perjanjiantersebut akan berakhir pada tanggal 1 Juli2015.

c. Joint agreement with Koperasi Nusantararegarding chanelling of pension loans datedMay 28, 2010. Based on this agreement, theBank appoints Koperasi Nusantara aschanelling agent for pension loans withminimum amount of Rp1,000,000 (full amount)up to maximum amount of Rp100,000,000 (fullamount) for each debtor. This agreement willexpire on July 1, 2015.

d. Perjanjian kerjasama dengan AgenceFrancaise De Development tanggal 11Februari 2014 mengenai pemberian fasilitaspinjaman dengan tujuan untuk membiayaiproyek-proyek energi terbarukan. Jumlahmaksimal pinjaman yang disediakan adalahsebesar USD50.000.000 dengan tingkat sukubunga mengambang tidak lebih dari 5,87% pertahun atau lebih rendah dari 0,25% per tahun.Angsuran pokok pertama akan jatuh tempodan dilunasi pada tanggal 11 Agustus 2018dan angsuran pokok terakhir akan jatuh tempodan dilunasi pada tanggal 11 Februari 2024.

d. Joint agreement with Agence Francaise DeDevelopment dated January 11, 2014regarding loan facility to finance renewableenergy projects. The maximum number ofborrowing provided is USD50,000,000 withfloating interest rate not more than 5,87% perannum or less than 0,25% per annum. The firstprincipal installment will be due and paid in fullon August 11, 2018 and the last will be dueand paid in full on February 11, 2024.

389

Page 412: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

390

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

229

45. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAPKEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM

45. GOVERNMENT GUARANTEE FOR THEPAYMENT OF OBLIGATIONS OF COMMERCIALBANKS

Sejak tahun 1998, Pemerintah menjamin kewajibanbank umum meliputi giro, tabungan, depositoberjangka, deposito on call, obligasi, suratberharga, pinjaman antar bank, pinjaman yangditerima, Letters of Credit, akseptasi, swap matauang, dan liabilitas kontinjensi lainnya seperti bankgaransi, standby Letters of Credit, performancebonds, dan kewajiban sejenis selain yangdikecualikan dalam keputusan ini seperti pinjamansubordinasi dan kewajiban kepada direktur,komisaris, dan pihak terkait dengan Bank.

Since 1998, the Government guarantees theobligations of commercial banks including demanddeposits, savings deposits, time deposits, depositson call, bonds, marketable securities, interbankborrowings, fund borrowings, Letters of Credit,acceptances, currency swap, and other contingentliabilities such as bank guarantees, standby lettersof credit, performance bonds, and other kinds ofliabilities other than those excluded in thisregulation such as subordinated loans, liabilities todirectors, commissioners, and related parties of theBank.

Pada tanggal 13 Oktober 2008, Presiden RepublikIndonesia menetapkan Peraturan PemerintahNo. 66 Tahun 2008 tentang besaran nilai simpananyang dijamin Lembaga Penjaminan Simpanan.Berdasarkan Peraturan tersebut, nilai simpananyang dijamin untuk setiap nasabah pada satu bankyang semula berdasarkan Undang-undang No. 24Tahun 2004 ditetapkan maksimum Rp100 diubahmenjadi maksimum Rp2.000.

On October 13, 2008, the President of the Republicof Indonesia approved Government RegulationNo. 66 Year 2008 regarding the amount of depositsguaranteed by Lembaga Penjaminan Simpanan.Based on such Regulation, the guaranteed depositamount in a bank which previously according toLaw No. 24 Year 2004 amounted to a maximum ofRp100 was amended to a maximum amount ofRp2,000.

Berdasarkan Undang-Undang Republik IndonesiaNo. 7 Tahun 2009, Perusahaan Pemerintahpengganti undang-undang tentang LembagaPenjaminan Simpanan telah ditetapkan menjadiundang-undang sejak tanggal 13 Januari 2009.

Based on the Law of the Republic of IndonesiaNo. 7 year 2009, Government Regulation in lien oflaw on Lembaga Penjaminan Simpanan has beenset into law since January 13, 2009.

390

Page 413: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

391

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

230

46. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN 46. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS

Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atasnilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumenkeuangan Bank yang tercatat dalam laporankeuangan konsolidasian:

The tables present the comparison, by class, of thecarrying amounts and fair value of the Bank’sfinancial instruments that are recognized in theconsolidated financial statements:

31 Desember 2014/December 31, 2014

Nilai tercatat/Carrying amount

Diukur padanilai wajar

melalui Kredit yang Dimiliki Biaya Total nilailaba rugi/ Tersedia diberikan dan hingga perolehan tercatat/Fair value untuk dijual/ piutang/ jatuh tempo/ diamortisasi/ Totalthrough Available- Loans and Held-to- Amortized carrying Nilai wajar/

profit or loss for-sale receivables maturity cost amount Fair value

Aset AssetsKas - - 1.023.317 - - 1.023.317 1.023.317 CashGiro pada Current accounts with

Bank Indonesia - - 5.156.569 - - 5.156.569 5.156.569 Bank IndonesiaGiro pada bank Current accounts with

lain - neto - - 396.756 - - 396.756 396.756 other banks - netPenempatan pada Placements with

Bank Indonesia Bank Indonesiadan bank lain - neto - - 7.424.367 - - 7.424.367 7.424.367 and other banks - net

Surat-surat Marketable securities -berharga - neto 1.592 3.045.144 72.925 2.506.798 469.367 6.095.826 6.153.392 net

Marketable securitiesSurat-surat berharga yang purchased with

dibeli dengan janji agreementsdijual kembali - neto - - 2.131.966 - - 2.131.966 2.131.966 to resell - net

Tagihan derivatif 1.415 - - - - 1.415 1.415 Derivative receivablesKredit yang diberikan

dan pembiayaan/ Loans and Shariapiutang Syariah - financing/receivables -neto - - 54.343.712 - - 54.343.712 54.343.712 net

Tagihan akseptasi - Acceptances receivable -neto - - 65.827 - - 65.827 65.827 net

Penyertaan saham - Investments in shares -neto - - 415 - - 415 415 net

Aset lain-lain - - 414.157 - - 414.157 414.157 Other assets

3.007 3.045.144 71.030.011 2.506.798 469.367 77.054.327 77.111.893

Liabilitas LiabilitiesLiabilities immediately

Liabilitas segera - - - - 222.014 222.014 222.014 payableSimpanan nasabah - - - - 65.390.790 65.390.790 65.390.790 Deposits from customersSimpanan dari bank lain - - - - 2.006.502 2.006.502 2.006.502 Deposits from other banksLiabilitas derivatif 1.425 - - - - 1.425 1.425 Derivative payablesLiabilitas akseptasi - - - - 65.827 65.827 65.827 Acceptances payablePinjaman yang diterima - - - - 2.218.074 2.218.074 2.237.079 BorrowingsObligasi subordinasi - - - - 1.492.082 1.492.082 1.386.797 Subordinated bondLiabilitas lain-lain - - - - 172.083 172.083 172.083 Other liabilities

1.425 - - - 71.567.372 71.568.797 71.482.517

391

Page 414: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

392

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

231

46. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN(lanjutan)

46. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS(continued)

Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atasnilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumenkeuangan Bank yang tercatat dalam laporankeuangan konsolidasian (lanjutan):

The tables present the comparison, by class, of thecarrying amounts and fair value of the Bank’sfinancial instruments that are recognized in theconsolidated financial statements (continued):

31 Desember 2013/December 31, 2013

Nilai tercatat/Carrying amount

Diukur padanilai wajar

melalui Kredit yang Dimiliki Biaya Total nilailaba rugi/ Tersedia diberikan dan hingga perolehan tercatat/Fair value untuk dijual/ piutang/ jatuh tempo/ diamortisasi/ Totalthrough Available- Loans and Held-to- Amortized carrying Nilai wajar/

profit or loss for-sale receivables maturity cost amount Fair value

Aset AssetsKas - - 1.020.193 - - 1.020.193 1.020.193 CashGiro pada Current accounts with

Bank Indonesia - - 4.563.362 - - 4.563.362 4.563.362 Bank IndonesiaGiro pada bank Current accounts with

lain - neto - - 255.683 - - 255.683 255.683 other banks - netPenempatan pada Placements with

Bank Indonesia Bank Indonesiadan bank lain - neto - - 4.672.619 - - 4.672.619 4.672.619 and other banks - net

Surat-surat Marketable securities -berharga - neto 22.146 3.996.977 10.405 2.003.409 352.814 6.385.751 6.357.123 net

Marketable securitiesSurat-surat berharga yang purchased with

dibeli dengan janji agreementsdijual kembali - neto - - 1.959.517 - - 1.959.517 1.959.517 to resell - net

Tagihan derivatif - - - - - - - Derivative receivablesKredit yang diberikan

dan pembiayaan/ Loans and Shariapiutang Syariah - financing/receivables -neto - - 47.663.059 - - 47.663.059 47.663.059 net

Tagihan akseptasi - Acceptances receivable -neto - - 729.360 - - 729.360 729.360 net

Penyertaan saham - Investments in shares -neto - - 36.366 - - 36.366 36.366 net

Aset lain-lain - - 385.056 - - 385.056 385.056 Other assets

22.146 3.996.977 61.295.620 2.003.409 352.814 67.670.966 67.642.338

Liabilitas LiabilitiesLiabilities immediately

Liabilitas segera - - - - 279.451 279.451 279.451 payableSimpanan nasabah - - - - 55.822.392 55.822.392 55.822.392 Deposits from customersSimpanan dari bank lain - - - - 1.975.216 1.975.216 1.975.216 Deposits from other banksSurat-surat berharga yang Marketable securities

dijual dengan janji sold with agreementsdibeli kembali - neto - - - - 673.717 673.717 673.717 to repurchase - net

Liabilitas derivatif - - - - - - - Derivative payablesLiabilitas akseptasi - - - - 729.360 729.360 729.360 Acceptances payablePinjaman yang diterima - - - - 1.487.859 1.487.859 1.527.574 BorrowingsObligasi subordinasi - - - - 1.491.074 1.491.074 1.456.044 Subordinated bondLiabilitas lain-lain - - - - 131.790 131.790 131.790 Other liabilities

- - - - 62.590.859 62.590.859 62.595.544

392

Page 415: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

393

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

232

46. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN(lanjutan)

46. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS(continued)

Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atasnilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumenkeuangan Bank yang tercatat dalam laporankeuangan konsolidasian (lanjutan):

The tables present the comparison, by class, of thecarrying amounts and fair value of the Bank’sfinancial instruments that are recognized in theconsolidated financial statements (continued):

31 Desember 2012/December 31, 2012

Nilai tercatat/Carrying amount

Diukur padanilai wajar

melalui laporan Kredit yang Dimiliki Biaya Total nilailaba rugi/ Tersedia diberikan dan hingga perolehan tercatat/Fair value untuk dijual/ piutang/ jatuh tempo/ diamortisasi/ Totalthrough Available- Loans and Held-to- Amortized carrying Nilai wajar/

profit or loss for-sale receivables maturity cost amount Fair value

Aset AssetsKas - - 908.662 - - 908.662 908.662 CashGiro pada Current accounts with

Bank Indonesia - - 4.012.427 - - 4.012.427 4.012.427 Bank IndonesiaGiro pada bank Current accounts with

lain - neto - - 192.971 - - 192.971 192.971 other banks - netPenempatan pada Placements with

Bank Indonesia Bank Indonesiadan bank lain - neto - - 6.104.257 - - 6.104.257 6.104.257 and other banks - net

Surat-surat Marketable securities -berharga - neto 4.305 910.085 102.252 1.153.316 - 2.169.958 2.217.719 net

Marketable securitiesSurat-surat berharga yang purchased with

dibeli dengan janji agreementsdijual kembali - neto - - 5.811.518 - - 5.811.518 5.811.518 to resell - net

Kredit yang diberikandan pembiayaan/ Loans and Shariapiutang Syariah - financing/receivables -neto - - 44.594.681 - - 44.594.681 44.594.681 net

Tagihan akseptasi - Acceptances receivable -neto - - 137.446 - - 137.446 137.446 net

Penyertaan saham - Investments in shares -neto - - 415 - - 415 415 net

Aset lain-lain - - 389.325 - - 389.325 389.325 Other assets

4.305 910.085 62.253.954 1.153.316 - 64.321.660 64.369.421

Liabilitas LiabilitiesLiabilities immediately

Liabilitas segera - - - - 531.857 531.857 531.857 payableSimpanan nasabah - - - - 53.957.758 53.957.758 53.957.758 Deposits from customersSimpanan dari bank lain - - - - 2.177.280 2.177.280 2.177.280 Deposits from other banksLiabilitas akseptasi - - - - 137.446 137.446 137.446 Acceptances payablePinjaman yang diterima - - - - 1.791.872 1.791.872 1.808.200 BorrowingsObligasi subordinasi - - - - 1.489.347 1.489.347 1.517.330 Subordinated bondLiabilitas lain-lain - - - - 117.097 117.097 117.097 Other liabilities

- - - - 60.202.657 60.202.657 60.246.968

Berikut metode dan asumsi yang digunakan untukperkiraan nilai wajar:

The following methods and assumptions are used toestimate the fair value:

Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tertentuselain surat berharga yang dimiliki hingga jatuhtempo dan biaya perolehan, pinjaman yang diterima,dan obligasi subordinasi mendekati nilai tercatatkarena instrumen keuangan tersebut memiliki jangkawaktu jatuh tempo yang singkat dan memiliki tingkatbunga sesuai pasar.

Fair values of certain financial assets and liabilitiesother than held-to-maturity and acquisition costmarketable securities, borrowings, and subordinatedbond approximate their carrying amounts due toshort-term maturities of these financial instrumentsand due to the interest rate is at market rate.

393

Page 416: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

394

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

233

46. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN(lanjutan)

46. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS(continued)

Nilai wajar dari surat berharga yang dimiliki hinggajatuh tempo dan biaya perolehan ditentukanberdasarkan harga kuotasi pasar yang berlaku padatanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan2013.

The fair value of held-to-maturity and acquisitioncost marketable securities is determined on thebasis of quoted market price as of December 31,2014, 2013, and 2012.

Nilai wajar dari pinjaman yang diterima dan obligasisubordinasi dihitung menggunakan arus kas yangdidiskonto berdasarkan suku bunga pasar.

The fair value of borrowings and subordinated bondis calculated using discounted cash flows usingmarket rate.

Tabel di bawah ini menyajikan instrumen keuanganyang diakui pada nilai wajar berdasarkan hirarkiyang digunakan Bank untuk menentukan danmengungkapkan nilai wajar dari instrumenkeuangan:

The table below shows the financial instrumentsrecognized at fair value based on the hierarchy usedby the Bank in determining and disclosing the fairvalue of financial instruments:

a. Tingkat 1: Dikutip dari harga di pasar aktifuntuk aset atau liabilitas keuangan yangidentik;

a. Level 1: Quoted (unadjusted) prices in activemarkets for identical financial assets orliabilities;

b. Tingkat 2: Yang melibatkan input selain dariharga kuotasi yang termasuk dalam tingkat 1yang dapat diobservasi untuk aset danliabilitas, baik secara langsung (seperti harga)atau tidak langsung (berasal dari harga);

b. Level 2: Those involving inputs other thanquoted prices included in Level 1 that areobservable for the asset or liability, eitherdirectly (as prices) or indirectly (derived fromprices);

c. Tingkat 3: Input untuk aset dan liabilitas yangtidak berdasarkan pada data yang dapat diobservasi di pasar (input yang tidak dapatdiobservasi).

c. Level 3: Those with inputs for the asset orliability that are not based on observablemarket data (unobservable inputs).

31 Desember 2014/December 31, 2014

Nilai tercatat/ Tingkat/ Tingkat/ Tingkat/carrying amount Level 1 Level 2 Level 3

Aset keuangan Financial assetsSurat-surat berharga Marketable securities

- Diperdagangkan 1.592 1.592 - - Trading -- Tersedia untuk dijual 3.045.144 212.061 2.833.083 - Available-for-sale -

Tagihan derivatif 1.415 - 1.415 - Derivative receivables

Liabilitas keuangan Financial liabilitiesLiabilitas derivatif 1.425 - 1.425 - Derivative payables

31 Desember 2013/December 31, 2013

Nilai tercatat/ Tingkat/ Tingkat/ Tingkat/carrying amount Level 1 Level 2 Level 3

Aset keuangan Financial assetsSurat-surat berharga Marketable securities

- Diperdagangkan 22.146 22.146 - - Trading -- Tersedia untuk dijual 3.996.977 723.025 3.273.952 - Available-for-sale -

394

Page 417: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

395

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

234

46. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN(lanjutan)

46. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS(continued)

31 Desember 2012/December 31, 2012

Nilai tercatat/ Tingkat/ Tingkat/ Tingkat/carrying amount Level 1 Level 2 Level 3

Aset keuangan Financial assetsSurat-surat berharga Marketable securities

- Diperdagangkan 4.305 4.305 - - Trading -- Tersedia untuk dijual 910.085 716.705 193.380 - Available-for-sale -

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan2012, tidak terdapat aset keuangan atau liabilitaskeuangan yang ditransfer dari atau ke tingkat 2dan/atau tingkat 3.

As of December 31, 2014, 2013, and 2012, there isno financial assets and financial liabilities transferout of or into level 2 and/or level 3.

47. LABA PER SAHAM 47. EARNINGS PER SHARE

Berikut adalah perhitungan laba bersih per sahamdasar dan dilusian:

The following presents the computations of basicand diluted earnings per share (EPS):

31 Desember 2014/December 31, 2014

Rata-ratatertimbang

jumlah sahamdasar/ Laba

Weighted per sahamLaba tahun average (nilai penuh)/

berjalan/ number of Earnings perIncome for ordinary shares share

the year outstanding (full amount)

Laba per saham dasar 724.447 9.086.620.432 79,73 Basic earnings per share

Laba per saham dilusian 724.447 9.086.620.432 79,73 Diluted earnings per share

31 Desember 2013/December 31, 2013

Rata-ratatertimbang

jumlah sahamdasar/ Laba

Weighted per sahamLaba tahun average (nilai penuh)/

berjalan/ number of Earnings perIncome for ordinary shares share

the year outstanding (full amount)

Laba per saham dasar 929.712 7.977.233.568 116,55 Basic earnings per shareDitambah: Asumsi penerbitan Add: Assumed shares issued

saham dari dana from advance for futuresetoran modal PUT III - 104.934 - shares subscription on LPO III

Laba per saham dilusian 929.712 7.977.338.502 116,54 Diluted earnings per share

395

Page 418: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

396

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

235

47. LABA PER SAHAM (lanjutan) 47. EARNINGS PER SHARE (continued)

31 Desember 2012/December 31, 2012

Rata-ratatertimbang

jumlah sahamdasar/ Laba

Weighted per sahamLaba tahun average (nilai penuh)/

berjalan/ number of Earnings perIncome for ordinary shares share

the year outstanding (full amount)

Laba per saham dasar 830.489 7.962.810.739 104,30 Basic earnings per shareDitambah: Asumsi penerbitan Add: Assumed shares issued

saham dari Program from the exercise ofOpsi Kepemilikan Management Stock OwnershipSaham III - 4.239.364 - Program III

Laba per saham dilusian 830.489 7.967.050.103 104,24 Diluted earnings per share

48. TRANSAKSI NON-KAS 48. NON-CASH TRANSACTION

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal31 Desember/Years Ended December 31,

2014 2013 2012

Keuntungan (kerugian)yang belum direalisasi atas Unrealized gains (losses)surat-surat berharga dalam on available-for-salekelompok tersedia untuk dijual - marketable securities - netsetelah pajak tangguhan 15.675 (49.993) 3.818 of deferred tax

Penghapusan aset tetap - 8.244 124 Disposal of fixed asset

49. INFORMASI TAMBAHAN 49. ADDITIONAL INFORMATION

Pada tanggaI-tanggal 31 Desember 2014, 2013,dan 2012, informasi tambahan untuk Bank adalahsebagai berikut (Bank saja):

As of December 31, 2014, 2013, and 2012,additional information regarding the Bank is asfollows (Bank only):

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Rasio aset produktif bermasalah Non-performing assets toterhadap total aset produktif 2,12% 1,79% 2,23% total earning assets ratio

Rasio kredit terhadapdana pihak ketiga 83,89% 85,80% 83,81% Loans to deposits ratio

Rasio total beban operasional Total operating expensesterhadap total pendapatan to total operating incomeoperasional 88,27% 82,73% 81,42% ratio

Rasio aset produktif yang Total classified earningdiklasifikasikan terhadap total assets to total earningaset produktif 3,27% 2,24% 2,71% assets ratio

Rasio kredit kepada Usaha MikroKecil (UMK) terhadap total Small micro business loanskredit yang diberikan 16,13% 15,80% 12,35% to total loans ratio

396

Page 419: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

397

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

236

49. INFORMASI TAMBAHAN (lanjutan) 49. ADDITIONAL INFORMATION (continued)

Pada tanggal 13 Juni 2013, terjadi pengalihansebagian saham milik Kopelindo dan seluruhsaham milik Yabinstra kepada PT BosowaCorporindo (Catatan 26) yang menyebabkan GrupBosowa dan Grup Kalla menjadi pihak berelasi dariBank. Dalam laporan Batas Maksimum PemberianKredit (BMPK) pada tanggal 31 Desember 2013kepada Bank Indonesia terdapat pelampauanBMPK kepada pihak terkait sebesar Rp611.224atau 9,29% dari jumlah modal berdasarkanperaturan Bank Indonesia yang berlaku yangdisebabkan oleh perubahan pemegang saham.Pelampauan BMPK telah diselesaikan pada bulanMei 2014.

On June 13, 2013, there was transfer of partialshares owned by Kopelindo and all shares ownedby Yabinstra to PT Bosowa Corporindo (Note 26)which result in Bosowa group and Kalla groupbecame related parties of the Bank. Based on theLegal Lending Limit (LLL) reports submitted toBank Indonesia as of December 31, 2013, therewas excess over LLL to related parties amountingto Rp611,224 or 9.29% of total capital under theapplicable regulations of Bank Indonesia due tochanges in shareholders. The excess over LLL hasbeen settled in May 2014.

Sesuai dengan peraturan BI No. 8/13/2006 tentangPerubahan Atas Peraturan Bank IndonesiaNo. 7/3/PBI/2005 Batas Maksimum PemberianKredit Bank Umum dan peraturan BI No.7/3/PBI/2005 tentang Batas Maksimum PemberianKredit Bank Umum, batas maksimum penyediaandana kepada pihak terkait, satu peminjam yangbukan pihak terkait, dan satu kelompok peminjamyang bukan pihak terkait masing-masing tidakmelebihi 10%, 20%, dan 25% dari modal Bank.

Based on BI regulation No. 8/13/2006 regardingchanges on BI regulation No. 7/3/PBI/2005 and BIregulation No. 7/3/PBI/2005 regarding LegalLending Limit for Commercial Bank, the maximumlending limit to related parties, one non-relatedparty debtor, and one non-related party group ofdebtors shall not exceed 10%, 20%, and 25% ofthe Bank’s capital, respectively.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan2012, tidak terdapat pelampauan BMPK kepadapihak terkait maupun pihak tidak terkait.

As of December 31, 2014 and 2012, there was noexcess of LLL to both related parties and nonrelated parties.

50. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANGASING

50. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGNCURRENCIES

Saldo aset dan liabilitas moneter dalam matauang asing adalah sebagai berikut:

The balances of monetary assets andliabilities in foreign currencies are as follows:

31 Desember/December 31, 2014 31 Desember/December 31, 2013 31 Desember/December 31, 2012

Mata uang asing Ekuivalen Rupiah Mata uang asing Ekuivalen Rupiah Mata uang asing Ekuivalen Rupiah(dalam ribuan)/ (dalam jutaan)/ (dalam ribuan)/ (dalam jutaan)/ (dalam ribuan)/ (dalam jutaan)/

Foreign currency Rupiah equivalent Foreign currency Rupiah equivalent Foreign currency Rupiah equivalent(in thousand) (in million) (in thousand) (in million) (in thousand) (in million)

ASET ASSETS

Kas CashDolar Amerika Serikat 987 12.226 1.419 17.269 1.276 12.294 United States DollarDolar Singapura 393 3.681 296 2.849 74 584 Singapore DollarDolar Australia 38 386 21 229 55 552 Australian DollarEuro Eropa 39 586 10 172 150 1.909 European EuroLain-lain (ekuivalen USD) 12 143 11 136 5 50 Others (USD equivalent)

17.022 20.655 15.389

397

Page 420: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

398

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

237

50. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANGASING (lanjutan)

50. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGNCURRENCIES (continued)

Saldo aset dan liabilitas moneter dalam matauang asing adalah sebagai berikut (lanjutan):

The balances of monetary assets andliabilities in foreign currencies are as follows(continued):

31 Desember/December 31, 2014 31 Desember/December 31, 2013 31 Desember/December 31, 2012

Mata uang asing Ekuivalen Rupiah Mata uang asing Ekuivalen Rupiah Mata uang asing Ekuivalen Rupiah(dalam ribuan)/ (dalam jutaan)/ (dalam ribuan)/ (dalam jutaan)/ (dalam ribuan)/ (dalam jutaan)/

Foreign currency Rupiah equivalent Foreign currency Rupiah equivalent Foreign currency Rupiah equivalent(in thousand) (in million) (in thousand) (in million) (in thousand) (in million)

ASET (lanjutan) ASSETS (continued)

Giro pada Bank Indonesia Current accounts with Bank IndonesiaDolar Amerika Serikat 36.199 448.323 37.553 457.020 32.226 310.578 United States Dollar

Giro pada bank lain Current accounts with other banksDolar Amerika Serikat 16.115 199.589 5.395 65.661 4.139 39.893 United States DollarYen Jepang 759.540 78.658 508.466 58.855 42.042 4.699 Japanese YenEuro Eropa 2.467 37.139 1.090 18.270 481 6.121 European EuroPound Sterling Inggris 476 9.185 483 9.704 57 891 Great Britain Pound SterlingDolar Australia 355 3.602 580 6.295 942 9.428 Australian DollarDolar Singapura 382 3.584 525 5.052 743 5.857 Singapore DollarLain-lain (ekuivalen USD) 30 373 56 682 66 632 Others (USD equivalent)

332.130 164.519 67.521

Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesiadan bank lain and other banks

Dolar Amerika Serikat 140.400 1.738.854 96.983 1.180.283 53.938 519.827 United States Dollar

Surat-surat berharga Marketable securitiesDolar Amerika Serikat 24.490 303.305 29.358 357.284 225.158 2.169.958 United States Dollar

Tagihan derivatif Derivative receivablesDolar Amerika Serikat 114 1.415 - - - - United States Dollar

Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang Syariah Loans and Sharia financing/receivables

Dolar Amerika Serikat 217.989 2.699.196 191.086 2.325.513 206.269 1.987.916 United States DollarDolar Singapura 248 2.325 605 5.818 1.314 10.354 Singapore Dollar

2.701.521 2.331.331 1.998.270

Tagihan dan liabilitas akseptasi Acceptance receivable and payableDolar Amerika Serikat 5.315 65.827 59.931 729.360 14.025 135.169 United States DollarEuro Eropa - - - - 175 2.228 European Euro

65.827 729.360 137.397

Aset lain-lain Other assetsDolar Amerika Serikat 902 11.172 1.745 21.232 1.280 12.333 United States Dollar

Total aset 5.619.569 5.261.684 5.231.273 Total assets

LIABILITAS LIABILITIES

Liabilitas segera Liabilities immediately payableDolar Amerika Serikat 2.177 26.958 138 1.681 2.546 24.533 United States Dollar

Liabilitas derivatif Derivative payablesDolar Amerika Serikat 115 1.425 - - - - United States Dollar

Giro Demand depositsDolar Amerika Serikat 65.575 812.145 69.600 847.029 62.046 597.970 United States DollarDolar Singapura 194 1.816 239 2.298 899 7.087 Singapore DollarYen Jepang 446.756 46.266 508.181 58.822 43.715 4.886 Japanese YenDolar Australia 84 848 35 379 306 3.066 Australian DollarEuro Eropa 1.928 29.027 613 10.279 83 1.060 European EuroPound Sterling Inggris 1 26 522 10.498 - - Great Britain Pound Sterling

890.128 929.305 614.069

Tabungan Saving depositsDolar Amerika Serikat 117 1.445 38 465 - - United States DollarDolar Australia 53 536 - - Australian Dollar

1.981 465 -

398

Page 421: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

399

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

238

50. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANGASING (lanjutan)

50. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGNCURRENCIES (continued)

Saldo aset dan liabilitas moneter dalam matauang asing adalah sebagai berikut (lanjutan):

The balances of monetary assets andliabilities in foreign currencies are as follows(continued):

31 Desember/December 31, 2014 31 Desember/December 31, 2013 31 Desember/December 31, 2012

Mata uang asing Ekuivalen Rupiah Mata uang asing Ekuivalen Rupiah Mata uang asing Ekuivalen Rupiah(dalam ribuan)/ (dalam jutaan)/ (dalam ribuan)/ (dalam jutaan)/ (dalam ribuan)/ (dalam jutaan)/

Foreign currency Rupiah equivalent Foreign currency Rupiah equivalent Foreign currency Rupiah equivalent(in thousand) (in million) (in thousand) (in million) (in thousand) (in million)

LIABILITAS (lanjutan) LIABILITIES (continued)

Deposito berjangka Time depositsDolar Amerika Serikat 245.522 3.040.793 211.729 2.576.742 226.075 2.178.795 United States DollarEuro Eropa 1.029 15.490 534 8.950 724 9.221 European EuroDolar Singapura 544 5.101 807 7.770 1.231 9.699 Singapore DollarDolar Australia 77 778 639 6.936 623 6.238 Australian Dollar

3.062.162 2.600.398 2.203.953

Simpanan dari bank lain Deposits from other banksDolar Amerika Serikat - - 10.000 121.700 - - United States Dollar

Pinjaman yang diterima BorrowingsDolar Amerika Serikat 124.171 1.537.864 60.000 730.200 90.000 867.375 United States DollarDolar Singapura - - 3.880 37.334 - - Singapore Dollar

1.537.864 767.534 867.375

Liabilitas lain-lain Other liabilitiesDolar Amerika Serikat 2.806 34.752 3.309 40.277 983 9.477 United States Dollar

Total liabilitas 5.555.270 4.461.360 3.719.407 Total liabilities

51. REKLASIFIKASI AKUN 51. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS

Beberapa akun dalam laporan keuangan tahun2012 telah direklasifikasi agar sesuai denganpenyajian laporan keuangan untuk tahun 2014sebagai berikut:

Certain accounts in the 2012 financial statementshave been reclassified to conform with thepresentation of accounts in the 2014 financialstatements as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal31 Desember 2012/Year Ended December 31, 2012

Dilaporkansebelumnya/ SetelahAs previously Reklasifikasi/ direklasifikasi/

reported Reclassification As reclassified

LAPORAN LABA RUGI STATEMENT OF INCOME

PENDAPATAN DAN BEBAN INCOME AND EXPENSESOPERASIONAL FROM OPERATIONS(Beban) pemulihan penyisihan (Provision for) reversal of

kerugian penurunan nilai atas allowance for impairment lossesaset non-keuangan - neto 940 (35.000) (34.060) on non-financial assets - net

Beban operasional lainnya: Other operating expenses:Umum dan administrasi (1.073.446) 35.000 (1.038.446) General and administrative

399

Page 422: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

400

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

239

52. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAHDISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF

52. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOTYET EFFECTIVE

Berikut ini ikhtisar Pernyataan Standar AkuntansiKeuangan (PSAK) dan Interpretasi StandarAkuntansi Keuangan (ISAK) yang disahkan olehDewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) danDewan Standar Akuntansi Syariah (DSAS) yangbelum berlaku efektif untuk laporan keuangankonsolidasian yang berakhir pada tanggal 31Desember 2014:

The following summarizes the Statements ofFinancial Accounting Standards (PSAK) andInterpretation of Financial Accounting Standards(ISAK) issued by the Board of Financial AccountingStandards (DSAK) and the Board of ShariaAccounting Standards (DSAS) which are not yeteffective for the consolidated financial statementsfor the year ended December 31, 2014:

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal1 Januari 2015:

Effective on or after January 1, 2015:

a. PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian LaporanKeuangan”, yang diadopsi dari IAS 1. PSAK inimengubah penyajian kelompok pos-pos dalampenghasilan komprehensif lain. Pos-pos yangakan direklasifikasi ke laba rugi disajikanterpisah dari pos-pos yang tidak akandireklasifikasi ke laba rugi.

b. PSAK No. 4 (Revisi 2013), “LaporanKeuangan Tersendiri”, yang diadopsi dari IAS27. PSAK ini hanya mengatur persyaratanakuntansi ketika entitas induk menyajikanlaporan keuangan tersendiri sebagai informasitambahan. Pengaturan akuntansi untuklaporan keuangan konsolidasian diatur dalamPSAK No. 65.

a. PSAK No. 1 (Revised 2013), “Presentation ofFinancial Statements”, adopted from IAS 1.This PSAK changes the grouping of itemspresented in other comprehensive income.Items that could be reclassified to profit or losswould be presented separately from items thatwill never be reclassified.

b. PSAK No. 4 (Revised 2013), “SeparateFinancial Statements”, adopted from IAS 27.This PSAK prescribes only the accountingrequirements when a parent entity preparesseparate financial statements as additionalinformation. Accounting for consolidatedfinancial statements is determined in PSAKNo. 65.

c. PSAK No. 15 (Revisi 2013), “Investasi padaEntitas Asosiasi dan Ventura Bersama”, yangdiadopsi dari IAS 28. PSAK ini mengaturpenerapan metode ekuitas pada investasiventura bersama dan juga entitas asosiasi.

d. PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”,yang diadopsi dari IAS 19. PSAK ini, antaralain, menghapus mekanisme koridor danpengungkapan atas informasi liabilitaskontinjensi untuk menyederhanakan klarifikasidan pengungkapan.

e. PSAK No. 46 (Revisi 2014), “PajakPenghasilan”, yang diadopsi dari IAS 12.PSAK ini memberikan tambahan pengaturanuntuk aset dan liabilitas pajak tangguhan yangberasal dari aset yang tidak disusutkan yangdiukur dengan menggunakan model revaluasi,dan yang berasal dari properti investasi yangdiukur dengan menggunakan model nilaiwajar.

f. PSAK No. 48 (Revisi 2014), “Penurunan NilaiAset”, yang diadopsi dari IAS 36. PSAK inimemberikan tambahan persyaratanpengungkapan untuk setiap aset individualatau unit penghasil kas yang mana kerugianpenurunan nilai telah diakui atau dibalikselama periode.

c. PSAK No. 15 (Revised 2013), “Investments inAssociates and Joint Ventures”, adopted fromIAS 28. This PSAK describes the application ofthe equity method to investments in jointventures in addition to associates.

d. PSAK No. 24 (Revised 2013), “EmployeeBenefits”, adopted from IAS 19. This PSAK,among other, removes the corridor mechanismand contingent liability disclosures to simpleclarifications and disclosures.

e. PSAK No. 46 (Revised 2014), “Income Taxes”,adopted from IAS 12. This PSAK now providesadditional provision for deferred tax asset ordeferred tax liability arises from a non-depreciable asset measured using therevaluation model, and those arises frominvestment property that is measured using thefair value model.

f. PSAK No. 48 (Revised 2014), “Impairment ofAssets”, adopted from IAS 36. This PSAKprovides additional disclosure terms for eachindividual asset (including goodwill) or a cash-generating unit, for which an impairment losshas been recognized or reversed during theperiod.

400

Page 423: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

401

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

240

52. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAHDISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF(lanjutan)

52. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOTYET EFFECTIVE (continued)

g.g.g.g.

g. PSAK No. 50 (Revisi 2014), “InstrumenKeuangan: Penyajian”, yang diadopsi dari IAS32. PSAK ini mengatur lebih dalam kriteriamengenai hak yang dapat dipaksakan secarahukum untuk melakukan saling hapus atasjumlah yang telah diakui dan kriteriapenyelesaian secara neto.

g. PSAK No. 50 (Revised 2014), “FinancialInstruments: Presentation”, adopted from IAS32. This PSAK provides deeper about criterionon legally enforceable right to set off therecognized amounts and criterion to settle on anet basis.

h. PSAK No. 55 (Revisi 2014), “InstrumenKeuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, yangdiadopsi dari IAS 39. PSAK ini, antara lain,menambah pengaturan kriteria instrumenlindung nilai yang tidak dapat dianggap telahkedaluarsa atau telah dihentikan, sertaketentuan untuk mencatat instrumen keuanganpada tanggal pengukuran dan pada tanggalsetelah pengakuan awal.

i. PSAK No. 60 (Revisi 2014), “InstrumenKeuangan: Pengungkapan”, yang diadopsi dariIFRS 7. PSAK ini, antara lain, menambahpengaturan pengungkapan saling hapusdengan informasi kuantitatif dan kualitatif,serta pengungkapan mengenai pengalihaninstrumen keuangan.

h. PSAK No. 55 (Revised 2014), “FinancialInstruments: Recognition and Measurement”,adopted from IAS 39. This PSAK, amongother, provides additional provision for thecriteria of not an expiration or termination ofthe hedging instrument, and provision toaccount financial instruments at themeasurement date and after initial recognition.

i. PSAK No. 60 (Revised 2014), “FinancialInstruments: Disclosures”, adopted fromIFRS 7. This PSAK, among other,provides additional provision on offsettingdisclosures with quantitative andqualitative information, and disclosures ontransfers of financial instruments.

j. PSAK No. 65, “Laporan KeuanganKonsolidasi”, yang diadopsi dari IFRS 10.PSAK ini menggantikan porsi PSAK No. 4(Revisi 2009) mengenai pengaturan akuntansiuntuk laporan keuangan konsolidasian,menetapkan prinsip penyusunan danpenyajian laporan keuangan konsolidasianketika entitas mengendalikan satu atau lebihentitas lain.

k. PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”, yangdiadopsi dari IFRS 11. PSAK ini menggantikanPSAK No. 12 (Revisi 2009) dan ISAK No. 12.PSAK ini menghapus opsi metode konsolidasiproporsional untuk mencatat bagian venturabersama.

l. PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingandalam Entitas Lain”, yang diadopsi dari IFRS12. PSAK ini mencakup semua pengungkapanyang diatur sebelumnya dalam PSAK No. 4(Revisi 2009), PSAK No. 12 (Revisi 2009), danPSAK No. 15 (Revisi 2009). Pengungkapan initerkait dengan kepentingan entitas dalamentitas-entitas lain.

j. PSAK No. 65, “Consolidated FinancialStatements”, adopted from IFRS 10. ThisPSAK replaces the portion of PSAK No. 4(Revised 2009) that addresses the accountingfor consolidated financial statements,establishes principles for the presentation andpreparation of consolidated financialstatements when an entity controls one ormore other entities.

k. PSAK No. 66, “Joint Arrangements”, adoptedfrom IFRS 11. This PSAK replaces PSAK No.12 (Revised 2009) and ISAK No. 12. ThisPSAK removes the option to account for jointlycontrolled entities using proportionateconsolidation.

l. PSAK No. 67, “Disclosure of Interest in OtherEntities”, adopted from IFRS 12. This PSAKincludes all of the disclosures that werepreviously in PSAK No. 4 (Revised 2009),PSAK No. 12 (Revised 2009), and PSAK No.15 (Revised 2009). This disclosure relates toan entity’s interests in other entities.

401

Page 424: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

402

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

241

52. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAHDISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF(lanjutan)

52. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOTYET EFFECTIVE (continued)

m. PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”, yangdiadopsi dari IFRS 13. PSAK ini memberikanpanduan tentang bagaimana pengukuran nilaiwajar ketika nilai wajar disyaratkan ataudiizinkan.

m. PSAK No. 68, “Fair Value Measurement”,adopted from IFRS 13. This PSAK providesguidance on how to measure fair value whenfair value is required or permitted.

n. ISAK No. 26 (Revisi 2014), “Penilaian KembaliDerivatif Melekat”, yang diadopsi dari IFRIC 9.ISAK ini memberikan panduan penilaianapakah derivatif melekat disyaratkan untukdipisahkan dari kontrak utama dan dicatatsebagai suatu derivatif.

n ISAK No. 26 (Revised 2014), “Reassessmentof Embedded Derivatives”, adopted fromIFRIC 9. This ISAK provides guidance on theassessment of whether an embeddedderivative is required to be separated from thehost contract and accounted for as aderivative.

o. PSAK No. 101 (Revisi 2014), “PenyajianLaporan Keuangan Syariah”, mengatur dasardalam penyajian laporan keuangan bertujuanumum untuk entitas syariah.

o. PSAK No. 101 (Revised 2014), “ShariaPresentation Financial Statements”, regulatesbasis for presentation of general purposefinancial statements for sharia entity.

Bank dan entitas anaknya sedang mengevaluasidan belum menentukan dampak dari Standar danInterpretasi tersebut terhadap laporan keuangankonsolidasian.

The Bank and its subsidiaries are presentlyevaluating and have not determined the effects ofthese Standards and Interpretation on theirconsolidated financial statements.

53. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 53. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD

Bank menyampaikan kepada OJK melalui suratNo. 21177/DIR/XII/14 tertanggal 30 Desember2014 sampai dengan surat terakhirNo. 04105/DIR/III/2015 tertanggal 25 Maret 2015kepada OJK tentang Uji Kemampuan danKepatuhan terhadap Calon Pemegang SahamPengendali (PSP) dan Pemegang SahamPengendali Terakhir (PSPT) Bank.

The Bank through its letters No. 21177/DIR/XII/14dated December 30, 2014 until the latest letter No.04105/DIR/III/2015 dated March 25, 2015 to FSAregarding Fit and Proper Test for Candidate ofControlling Shareholder (PSP) and UltimateControlling Shareholder (PSPT) of the Bank.

Pada tanggal 13 April 2015, OJK melalui suratNo. SR-51/D.03/2015 menyetujui PT BosowaCorporindo sebagai PSP dan Saudara AksaMahmud sebagai PSPT dari Bank.

On April 13, 2015, FSA through letter No. SR-51/D.03/2015 approved PT Bosowa Corporindo asPSP and Mr. Aksa Mahmud as PSPT of the Bank.

Berdasarkan surat persetujuan tersebut, padatanggal 20 April 2015 PT Bosowa Corporindo telahmelakukan pembelian atas saham Bank yangdimiliki oleh Koperasi Pegawai Bulog SeluruhIndonesia sehingga kepemilikan PT BosowaCorporindo menjadi sebesar 23,35%.

According to the approval letter, on April 20, 2015PT Bosowa Corporindo had purchased the sharesof the Bank owned by Koperasi Pegawai BulogSeluruh Indonesia thus the ownership ofPT Bosowa Corporindo became 23.35%

Pada tanggal 21 April 2015, Bank telahmenyampaikan Pernyataan Pendaftaran Awalkepada Otoritas Jasa Keuangan dalam rangkaPenawaran Umum Berkelanjutan ObligasiSubordinasi Berkelanjutan II Bank Bukopin Tahap ITahun 2015.

On April 21, 2015, the Bank has submittedPreliminary Registration Statement to FinancialServices Authority in connection with the ShelfPublic Offering of Shelf-registered SubordinatedBonds II Bank Bukopin Tranche I Year 2015.

402

Page 425: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

403

The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK BUKOPIN TBK.DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012dan untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

242

54. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

54. REISSUANCE OF CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS

Bank sebelumnya telah menerbitkan laporankeuangan konsolidasian tanggal 31 Desember2014 dan 2013 dan untuk tahun yang berakhirpada tanggal-tanggal tersebut, yang telah diauditoleh Purwantono, Suherman & Surja denganlaporan auditor independen No. RPC-7237/PSS/2015 tertanggal 2 April 2015 danlaporan keuangan konsolidasian tanggal31 Desember 2012 dan untuk tahun yang berakhirpada tanggal tersebut, yang telah diaudit olehPurwantono, Suherman & Surja dengan laporanauditor independen No. RPC-7238/PSS/2015tertanggal 11 Maret 2013 kecuali untuk Catatan 2a,yang tertanggal 2 April 2015. Sehubungan denganPernyataan Pendaftaran dalam rangka PenawaranUmum Berkelanjutan Obligasi SubordinasiBerkelanjutan II Bank Bukopin Tahap I Tahun2015, Bank menerbitkan kembali laporankeuangan konsolidasian tersebut di atas denganbeberapa perubahan dan tambahan pengungkapanpada catatan atas laporan keuangan konsolidasian(Catatan 2q, 2af, 10g, 10h, 13, 14, 15, 23, 29, 49,dan 53).

The Bank has previously issued its consolidatedfinancial statements as of December 31, 2014 and2013 and for the years then ended that wereaudited by Purwantono, Suherman & Surja withindependent auditors’ report No. RPC-7237/PSS/2015 dated April 2, 2015 and itsconsolidated financial statements as ofDecember 31, 2012 and for the year then endedthat were audited by Purwantono, Suherman &Surja with independent auditors’ report No. RPC-7238/PSS/2015 dated March 11, 2013 except forNote 2a, as to which the date is April 2, 2015. Inconnection with the Registration Statement for theShelf Public Offering of Shelf-registeredSubordinated Bonds II Bank Bukopin Tranche IYear 2015, the Bank reissued its above-mentionedconsolidated financial statements with severalchanges and additional disclosures in the notes tothe consolidated financial statements (Notes 2q,2af, 10g, 10h, 13, 14, 15, 23, 29, 49, and 53).

55. PENYELESAIAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

55. COMPLETION OF THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

Manajemen Bank bertanggung jawab ataspenyusunan laporan keuangan konsolidasian yangtelah diselesaikan dan disetujui untuk terbit olehDireksi Bank pada tanggal 11 Mei 2015.

The management of the Bank is responsible for thepreparation of the consolidated financialstatements which were completed and authorizedfor issue by the Board of Directors of the Bank onMay 11, 2015.

403

Page 426: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

404

The original parent entity financial information included herein is in theIndonesian language.

Informasi Keuangan Entitas Induk 1/Parent Entity Financial Information 1

Lampiran Appendix

PT BANK BUKOPIN TBK.INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUKTanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012

dan untuk Tahun yang Berakhir padaTanggal-Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.PARENT ENTITY FINANCIAL INFORMATION

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

Informasi berikut adalah laporan keuangan tersendiriPT Bank Bukopin Tbk., entitas induk, yang merupakaninformasi tambahan dalam laporan keuangankonsolidasian PT Bank Bukopin Tbk. dan entitasanaknya pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan2012 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut.

The following information is the separate financialstatements of PT Bank Bukopin Tbk., a parent entity,which are presented as supplementary information tothe consolidated financial statements of PT BankBukopin Tbk. and its subsidiaries as of December 31,2014, 2013, and 2012 and for the years then ended.

PT BANK BUKOPIN TBK.LAPORAN POSISI KEUANGAN -

ENTITAS INDUKTanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION -

PARENT ENTITYAs of December 31, 2014, 2013, and 2012

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

ASET ASSETS

Kas 980.708 979.231 882.847 Cash

Giro pada Bank Indonesia 4.968.332 4.400.374 3.872.600 Current accounts with Bank Indonesia

Giro pada bank lain 360.187 225.859 180.071 Current accounts with other banks

Penempatan pada Bank Placements with Bank IndonesiaIndonesia dan bank lain 5.710.119 4.884.644 6.038.379 and other banks

Dikurangi: Penyisihan Less: Allowance forkerugian penurunan nilai - (33.425) (35.217) impairment losses

Penempatan pada Bank Placements with Bank IndonesiaIndonesia dan bank lain - neto 5.710.119 4.851.219 6.003.162 and other banks - net

Surat-surat berharga Marketable securitiesDiperdagangkan 1.592 22.146 4.305 TradingTersedia untuk dijual 4.373.262 3.996.977 910.085 Available-for-saleKredit yang diberikan dan piutang 72.925 10.405 102.252 Loans and receivablesDimiliki hingga jatuh tempo 2.506.798 2.003.409 1.104.616 Held-to-maturityBiaya perolehan 345.717 228.824 - Acquisition cost

Surat-surat berharga 7.300.294 6.261.761 2.121.258 Marketable securities

Surat-surat berharga yang dibeli Marketable securities purchased withdengan janji dijual kembali - neto 2.131.966 1.959.517 5.811.518 agreements to resell - net

Tagihan derivatif 1.415 - Derivative receivables

Kredit yang diberikan 51.518.159 45.136.574 42.839.716 LoansDikurangi: Penyisihan Less: Allowance for

kerugian penurunan nilai (558.320) (434.378) (593.558) impairment losses

Kredit yang diberikan - neto 50.959.839 44.702.196 42.246.158 Loans - net

Tagihan akseptasi 65.827 729.360 137.446 Acceptances receivable

404

Page 427: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

405

The original parent entity financial information included herein is in theIndonesian language.

Lampiran Appendix

PT BANK BUKOPIN TBK.INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUKTanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012

dan untuk Tahun yang Berakhir padaTanggal-Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.PARENT ENTITY FINANCIAL INFORMATION

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

PT BANK BUKOPIN TBK.LAPORAN POSISI KEUANGAN -

ENTITAS INDUK (lanjutan)Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION -

PARENT ENTITY (continued)As of December 31, 2014, 2013, and 2012

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

Informasi Keuangan Entitas Induk 1/Parent Entity Financial Information 1

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

Penyertaan saham 480.415 316.902 280.951 Investments in sharesDikurangi: Less:

Penyisihan kerugian Allowance forpenurunan nilai - (536) (536) impairment losses

Akumulasi amortisasi dan Accumulated amortization andpenurunan nilai goodwill (106.708) (86.708) (86.708) impairment losses of goodwill

Penyertaan saham - neto 373.707 229.658 193.707 Investments in shares - net

Aset tetap 1.395.590 1.209.125 991.502 Fixed assetsDikurangi: Akumulasi penyusutan (533.252) (492.174) (441.998) Less: Accumulated depreciation

Aset tetap - neto 862.338 716.951 549.504 Fixed assets - net

Aset pajak tangguhan - neto 18.089 41.215 47.788 Deferred tax assets - net

Aset tak berwujud 59.008 48.782 32.737 Intangible assetsDikurangi: Akumulasi amortisasi (34.465) (20.806) (11.827) Less: Accumulated amortization

Aset tak berwujud - neto 24.543 27.976 20.910 Intangible assets - net

Aset lain-lain - neto 1.010.933 1.059.346 696.765 Other assets - net

TOTAL ASET 74.768.297 66.184.663 62.763.734 TOTAL ASSETS

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES

Liabilitas segera 217.647 277.420 528.391 Liabilities immediately payable

Simpanan nasabah 61.409.953 52.606.960 51.113.957 Deposits from customers

Simpanan dari bank lain 1.942.836 2.127.165 2.305.641 Deposits from other banks

Surat-surat berharga yang dijual Marketable securities solddengan janji dibeli kembali - neto - 673.717 - with agreements to repurchase - net

Liabilitas derivatif 1.425 - Derivative payables

Liabilitas akseptasi 65.827 729.360 137.446 Acceptances payable

Pinjaman yang diterima 2.112.838 1.384.358 1.661.736 Borrowings

Obligasi subordinasi 1.492.082 1.491.074 1.489.347 Subordinated bond

Utang pajak 112.344 98.729 76.310 Taxes payable

Liabilitas lain-lain 671.881 647.697 495.198 Other liabilities

TOTAL LIABILITAS 68.026.833 60.036.480 57.808.026 TOTAL LIABILITIES

405

Page 428: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

406

The original parent entity financial information included herein is in theIndonesian language.

Lampiran Appendix

PT BANK BUKOPIN TBK.INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUKTanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012

dan untuk Tahun yang Berakhir padaTanggal-Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.PARENT ENTITY FINANCIAL INFORMATION

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

PT BANK BUKOPIN TBK.LAPORAN POSISI KEUANGAN -

ENTITAS INDUK (lanjutan)Tanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION -

PARENT ENTITY (continued)As of December 31, 2014, 2013, and 2012

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

Informasi Keuangan Entitas Induk 1/Parent Entity Financial Information 1

31 Desember/December 31,

2014 2013 2012

EKUITAS EQUITY

Modal saham Share capitalSaham biasa kelas A - niIai Common A share -

nominal Rp10.000 Rp10,000 (full amount)(nilai penuh) par value

Saham biasa kelas B - niIai Common B share - Rp100nominal Rp100 (full amount)(nilai penuh) par value

Modal dasar Authorized capitalSaham biasa kelas A - Common A shares -

21.337.978 saham 21,337,978 sharesSaham biasa kelas B - Common B shares -

22.866.202.200 saham 22,866,202,200 sharesModal ditempatkan dan Issued and fully paid

disetor penuh capitalSaham biasa kelas A - Common A shares -

21.337.978 saham 21,337,978 sharesSaham biasa kelas B - Common B shares -

9.065.282.454 saham 9,065,282,454 sharespada tahun 2014, in 2014,8.479.349.463 saham 8,479,349,463 sharespada tahun 2013 in 2013, and7.948.723.313 saham 7,948,723,313 sharespada tahun 2012 1.119.908 1.061.315 1.008.252 in 2012

Advance forDana setoran modal - 244.080 - future shares subscription

Tambahan modal disetor 1.724.069 1.394.041 1.100.005 Additional paid-in capital

Cadangan opsi saham - 9.723 Share options reserve

(Kerugian) keuntungan Unrealized (losses) gainyang belum direalisasi on available-for-saleatas surat-surat marketableberharga dalam kelompok securities - nettersedia untuk dijual - of deferredsetelah pajak tangguhan (4.662) (42.721) 7.272 tax

Saldo laba Retained earningsTelah ditentukan penggunaannya 3.273.114 2.622.315 2.041.284 AppropriatedBelum ditentukan penggunaannya 629.035 869.153 789.172 Unappropriated

TOTAL EKUITAS 6.741.464 6.148.183 4.955.708 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 74.768.297 66.184.663 62.763.734 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

406

Page 429: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

407

The original parent entity financial information included herein is in theIndonesian language.

Lampiran Appendix

PT BANK BUKOPIN TBK.INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUKTanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012

dan untuk Tahun yang Berakhir padaTanggal-Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.PARENT ENTITY FINANCIAL INFORMATION

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

Informasi Keuangan Entitas Induk 2/Parent Entity Financial Information 2

PT BANK BUKOPIN TBK.LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF -

ENTITAS INDUKUntuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal-Tanggal31 Desember 2014, 2013, dan 2012

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME -

PARENT ENTITYFor the Years Ended

December 31, 2014, 2013, and 2012(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal31 Desember/Years Ended December 31,

2014 2013 2012

PENDAPATAN DAN BEBAN INCOME AND EXPENSESOPERASIONAL FROM OPERATIONSPendapatan bunga 6.607.233 5.574.971 4.829.573 Interest incomeBeban bunga (4.295.203) (3.279.300) (2.487.971) Interest expense

Pendapatan bunga - neto 2.312.030 2.295.671 2.341.602 Interest income - net

Pendapatan operasional lainnya Other operating incomeProvisi dan komisi lainnya 649.350 531.583 485.246 Other fees and commissionsKeuntungan atas penjualan Gain on sale of

surat-surat berharga - neto 44.775 23.612 10.288 marketable securities - netKeuntungan selisih kurs - neto 63.405 58.114 59.209 Gain on foreign exchange - netLain-lain 164.192 135.759 80.100 Others

Total pendapatan operasionallainnya 921.722 749.068 634.843 Total other operating income

(Beban) pemulihan penyisihan (Provision for) reversal ofkerugian penurunan nilai allowance for impairment lossesatas aset keuangan - neto (166.291) 126.530 (137.577) on financial assets - net

(Beban) pemulihan penyisihan (Provision for) reversal of allowance forkerugian penurunan nilai atas impairment lossesaset non-keuangan - neto (13.128) 4.850 (34.131) on non-financial assets - net

Keuntungan (kerugian) dari Gain (loss) from changesperubahan nilai wajar in fair value ofaset keuangan 95 (7) 725 financial assets

Kerugian transaksi mata uang Loss from foreignasing - neto (10) (4.538) exchange transactions - net

Beban operasional lainnya Other operating expensesUmum dan administrasi (1.232.070) (1.117.515) (996.557) General and administrativeGaji dan tunjangan karyawan (808.970) (809.941) (666.526) Salaries and employee benefitsPremi program Premium on government

penjaminan pemerintah (114.983) (110.478) (100.351) guarantee program

Total beban operasional Iainnya (2.156.023) (2.037.934) (1.763.434) Total other operating expenses

LABA OPERASIONAL 898.395 1.138.178 1.037.490 INCOME FROM OPERATIONS

PENDAPATANNON-OPERASIONAL - NETO 29.652 21.987 (5.975) NON-OPERATING INCOME - NET

LABA SEBELUM INCOME BEFOREBEBAN PAJAK PENGHASILAN 928.047 1.160.165 1.031.515 INCOME TAX EXPENSE

407

Page 430: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

408

The original parent entity financial information included herein is in theIndonesian language.

Lampiran Appendix

PT BANK BUKOPIN TBK.INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUKTanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012

dan untuk Tahun yang Berakhir padaTanggal-Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.PARENT ENTITY FINANCIAL INFORMATION

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

Informasi Keuangan Entitas Induk 2/Parent Entity Financial Information 2

PT BANK BUKOPIN TBK.LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF -

ENTITAS INDUK (lanjutan)Untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal-Tanggal31 Desember 2014, 2013, dan 2012

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME -

PARENT ENTITY (continued)For the Years Ended

December 31, 2014, 2013, and 2012(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal31 Desember/Years Ended December 31,

2014 2013 2012

BEBAN PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX EXPENSEKini (220.550) (226.460) (219.290) CurrentTangguhan (17.903) (23.235) 2.545 Deferred

Total beban pajak penghasilan (238.453) (249.695) (216.745) Total income tax expense

LABA TAHUN BERJALAN 689.594 910.470 814.770 INCOME FOR THE YEAR

Pendapatan komprehensif lainnya: Other comprehensive income:

Perubahan nilai wajarsurat-surat berharga Changes in fair value ofdalam kelompok available-for-saletersedia untuk dijual 43.283 (66.656) 5.091 marketable securities

Pajak penghasilan terkaitpendapatan komprehensif Income tax relating to otherlainnya (5.224) 16.663 (1.273) comprehensive income

Total pendapatan komprehensif Total other comprehensivelainnya - neto 38.059 (49.993) 3.818 income - net

Total laba komprehensif Total comprehensive incometahun berjalan 727.653 860.477 818.588 for the year

LABA PER SAHAM EARNINGS PER SHAREDasar (nilai penuh) 75,89 114,13 102,32 Basic (full amount)Dilusian (nilai penuh) 75,89 114,13 102,27 Diluted (full amount)

408

Page 431: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

409

The

orig

inal

pare

nten

tity

finan

cial

info

rmat

ion

incl

uded

here

in is

inth

eIn

done

sian

lang

uage

.

Lam

pira

nA

ppen

dix

PT B

AN

KB

UK

OPI

NTB

K.

INFO

RM

ASI

KEU

AN

GA

N E

NTI

TAS

IND

UK

Tang

gal3

1 D

esem

ber2

014,

2013

,dan

2012

dan

untu

kTa

hun

yang

Ber

akhi

rpad

aTa

ngga

l-Tan

ggal

Ters

ebut

(Dis

ajik

anda

lam

juta

anR

upia

h,ke

cual

idin

yata

kan

lain

)

PT B

AN

K B

UK

OPI

NTB

K.

PAR

ENT

ENTI

TYFI

NA

NC

IAL

INFO

RM

ATI

ON

As

of D

ecem

ber3

1,20

14,2

013,

and

2012

and

for t

he Y

ears

Then

Ende

d(E

xpre

ssed

inm

illio

nsof

Rup

iah,

unle

ssot

herw

ise

stat

ed)

Info

rmas

i Keu

anga

n E

ntita

s In

duk

3/P

aren

t Ent

ityFi

nanc

ial I

nfor

mat

ion

3

PT B

AN

KB

UK

OPI

NTB

K.

LAPO

RA

N P

ERU

BA

HA

N E

KU

ITA

S - E

NTI

TAS

IND

UK

Unt

ukTa

hun

yang

Ber

akhi

rpad

aTa

ngga

l-Tan

ggal

31 D

esem

ber2

014,

2013

,dan

2012

(Dis

ajik

anda

lam

juta

anR

upia

h,ke

cual

idin

yata

kan

lain

)

PT B

AN

K B

UK

OPI

NTB

K.

STA

TEM

ENTS

OF

CH

AN

GES

IN E

QU

ITY

- PA

REN

T EN

TITY

For t

he Y

ears

End

ed D

ecem

ber3

1,20

14,2

013,

and

2012

(Exp

ress

ed in

mill

ions

of R

upia

h,un

less

othe

rwis

est

ated

)

(Ker

ugia

n)ke

untu

ngan

yang

belu

mdi

real

isas

iat

assu

rat-s

urat

berh

arga

dala

mke

lom

pok

ters

edia

untu

kdi

jual

-se

tela

hpa

jak

Mod

alta

nggu

han/

dite

mpa

tkan

Unr

ealiz

edSa

ldo

laba

/Ret

aine

dea

rnin

gsda

ndi

seto

rD

ana

Tam

baha

n

(loss

es)g

ains

penu

h/se

tora

nm

odal

/m

odal

Cad

anga

non

avai

labl

e-fo

r-Te

lah

Bel

umTo

tal

Issu

edan

dA

dvan

cefo

rdi

seto

r/op

sisa

ham

/sa

lem

arke

tabl

edi

tent

ukan

dite

ntuk

anek

uita

s/fu

llypa

idfu

ture

shar

esA

dditi

onal

Shar

eop

tion

secu

ritie

s-

peng

guna

anny

a/pe

nggu

naan

nya/

Tota

lca

pita

lsu

bscr

iptio

npa

id-in

capi

tal

rese

rve

neto

fdef

erre

dta

xA

ppro

pria

ted

Una

ppro

pria

ted

equi

ty

Sald

opa

data

ngga

l31

Des

embe

r201

11.

006.

749

-1.

094.

319

11.3

523.

454

1.52

4.57

071

2.56

54.

353.

009

Bal

ance

asof

Dec

embe

r31,

2011

Div

iden

kas

--

--

--

(221

.449

)(2

21.4

49)

Cas

hdi

vide

nds

Pem

bent

ukan

cad

anga

num

um-

--

--

516.

714

(516

.714

)-

Appr

opria

tion

forg

ener

alre

serv

ePe

ning

kata

nm

odal

Incr

ease

inpa

id-u

p ca

pita

ldi

seto

rdan

tam

baha

nan

dad

ditio

nalp

aid-

inm

odal

dise

torb

eras

alda

rica

pita

laris

ing

from

the

ekse

kusi

opsi

sah

am1.

503

-5.

686

(1.6

29)

--

-5.

560

exce

rsis

eof

sha

reop

tions

Keun

tung

anya

ngbe

lum

dire

alis

asi

Unr

ealiz

edga

inon

atas

sur

at-s

urat

berh

arga

dala

mav

aila

ble-

for-

sale

kelo

mpo

k te

rsed

iaun

tuk

diju

al-

mar

keta

ble

secu

ritie

s-

sete

lah

paja

k ta

nggu

han

--

--

3.81

8-

-3.

818

neto

fdef

erre

d ta

xLa

ba ta

hun

berja

lan

2012

--

--

--

814.

770

814.

770

Inco

me

for t

heye

ar20

12

Sald

opa

data

ngga

l31

Des

embe

r201

21.

008.

252

-1.

100.

005

9.72

37.

272

2.04

1.28

478

9.17

24.

955.

708

Bal

ance

asof

Dec

embe

r31,

2012

409

Page 432: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

410

The

orig

inal

pare

nten

tity

finan

cial

info

rmat

ion

incl

uded

here

in is

inth

eIn

done

sian

lang

uage

.

Lam

pira

nA

ppen

dix

PT B

AN

KB

UK

OPI

NTB

K.

INFO

RM

ASI

KEU

AN

GA

N E

NTI

TAS

IND

UK

Tang

gal3

1 D

esem

ber2

014,

2013

,dan

2012

dan

untu

kTa

hun

yang

Ber

akhi

rpad

aTa

ngga

l-Tan

ggal

Ters

ebut

(Dis

ajik

anda

lam

juta

anR

upia

h,ke

cual

idin

yata

kan

lain

)

PT B

AN

K B

UK

OPI

NTB

K.

PAR

ENT

ENTI

TYFI

NA

NC

IAL

INFO

RM

ATI

ON

As

of D

ecem

ber3

1,20

14,2

013,

and

2012

and

for t

he Y

ears

Then

Ende

d(E

xpre

ssed

inm

illio

nsof

Rup

iah,

unle

ssot

herw

ise

stat

ed)

Info

rmas

i Keu

anga

n E

ntita

s In

duk

3/P

aren

t Ent

ityFi

nanc

ial I

nfor

mat

ion

3

PT B

AN

KB

UK

OPI

NTB

K.

LAPO

RA

N P

ERU

BA

HA

N E

KU

ITA

S - E

NTI

TAS

IND

UK

Unt

ukTa

hun

yang

Ber

akhi

rpad

aTa

ngga

l-Tan

ggal

31 D

esem

ber2

014,

2013

,dan

2012

(Dis

ajik

anda

lam

juta

anR

upia

h,ke

cual

idin

yata

kan

lain

)

PT B

AN

K B

UK

OPI

NTB

K.

STA

TEM

ENTS

OF

CH

AN

GES

IN E

QU

ITY

- PA

REN

T EN

TITY

For t

he Y

ears

End

edD

ecem

ber3

1,20

14,2

013,

and

2012

(Exp

ress

ed in

mill

ions

of R

upia

h,un

less

othe

rwis

est

ated

)

(Ker

ugia

n)ke

untu

ngan

yang

belu

mdi

real

isas

iat

assu

rat-s

urat

berh

arga

dala

mke

lom

pok

ters

edia

untu

kdi

jual

-se

tela

hpa

jak

Mod

alta

nggu

han/

dite

mpa

tkan

Unr

ealiz

edSa

ldo

laba

/Ret

aine

dea

rnin

gsda

ndi

seto

rD

ana

Tam

baha

n

(loss

es)g

ains

penu

h/se

tora

nm

odal

/m

odal

Cad

anga

non

avai

labl

e-fo

r-Te

lah

Bel

umTo

tal

Issu

edan

dA

dvan

cefo

rdi

seto

r/op

sisa

ham

/sa

lem

arke

tabl

edi

tent

ukan

dite

ntuk

anek

uita

s/fu

llypa

idfu

ture

shar

esA

dditi

onal

Shar

eop

tion

secu

ritie

s-

peng

guna

anny

a/pe

nggu

naan

nya/

Tota

lca

pita

lsu

bscr

iptio

npa

id-in

capi

tal

rese

rve

neto

fdef

erre

dta

xA

ppro

pria

ted

Una

ppro

pria

ted

equi

ty

Sald

opa

data

ngga

l31

Des

embe

r201

21.

008.

252

-1.

100.

005

9.72

37.

272

2.04

1.28

478

9.17

24.

955.

708

Bal

ance

asof

Dec

embe

r31,

2012

Div

iden

kas

--

--

--

(249

.458

)(2

49.4

58)

Cas

hdi

vide

nds

Pem

bent

ukan

cad

anga

num

um-

--

--

581.

031

(581

.031

)-

Appr

opria

tion

forg

ener

alre

serv

eAd

vanc

ere

ceiv

ed fo

rPe

nerim

aan

dana

seto

ran

mod

al-

244.

080

--

--

-24

4.08

0fu

ture

sha

res

subs

crip

tion

Peni

ngka

tan

mod

aldi

seto

rdan

Incr

ease

inpa

id-u

p ca

pita

lta

mba

han

mod

aldi

seto

rmel

alui

and

addi

tiona

lpai

d-in

cap

ital f

rom

Pena

war

anU

mum

Terb

atas

III

52.0

32-

281.

522

--

--

333.

554

the

Lim

ited

Publ

ic O

fferin

g III

Peni

ngka

tan

mod

alIn

crea

sein

paid

-up

capi

tal

dise

tord

an ta

mba

han

and

addi

tiona

lpai

d-in

mod

aldi

seto

rber

asal

dari

capi

tala

risin

g fro

m th

eek

seku

siop

si s

aham

1.03

1-

3.91

5(1

.124

)-

--

3.82

2ex

cers

ise

of s

hare

optio

nsPe

mba

likan

cad

anga

nR

ever

salo

f sha

reop

tion

opsi

saha

m y

ang

tela

hgu

gur

--

8.59

9(8

.599

)-

--

-re

serv

e w

hich

has

been

forfe

ited

Keru

gian

yan

gbe

lum

dire

alis

asi

Unr

ealiz

ed lo

sses

onat

as s

urat

-sur

atbe

rhar

gada

lam

avai

labl

e-fo

r-sa

leke

lom

pok

ters

edia

untu

kdi

jual

-m

arke

tabl

e se

curit

ies

-se

tela

hpa

jak

tang

guha

n-

--

-(4

9.99

3)-

-(4

9.99

3)ne

tofd

efer

red

tax

Laba

tahu

nbe

rjala

n20

13-

--

--

-91

0.47

091

0.47

0In

com

e fo

r the

year

2013

Sald

opa

data

ngga

l31

Des

embe

r201

31.

061.

315

244.

080

1.39

4.04

1-

(42.

721)

2.62

2.31

586

9.15

36.

148.

183

Bal

ance

asof

Dec

embe

r31,

2013

410

Page 433: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

411

The

orig

inal

pare

nten

tity

finan

cial

info

rmat

ion

incl

uded

here

in is

inth

eIn

done

sian

lang

uage

.

Lam

pira

nA

ppen

dix

PT B

AN

KB

UK

OPI

NTB

K.

INFO

RM

ASI

KEU

AN

GA

N E

NTI

TAS

IND

UK

Tang

gal3

1 D

esem

ber2

014,

2013

,dan

2012

dan

untu

kTa

hun

yang

Ber

akhi

rpad

aTa

ngga

l-Tan

ggal

Ters

ebut

(Dis

ajik

anda

lam

juta

anR

upia

h,ke

cual

idin

yata

kan

lain

)

PT B

AN

K B

UK

OPI

NTB

K.

PAR

ENT

ENTI

TYFI

NA

NC

IAL

INFO

RM

ATI

ON

As

of D

ecem

ber3

1,20

14,2

013,

and

2012

and

for t

he Y

ears

Then

Ende

d(E

xpre

ssed

inm

illio

nsof

Rup

iah,

unle

ssot

herw

ise

stat

ed)

Info

rmas

i Keu

anga

n E

ntita

s In

duk

3/P

aren

t Ent

ityFi

nanc

ial I

nfor

mat

ion

3

PT B

AN

KB

UK

OPI

NTB

K.

LAPO

RA

N P

ERU

BA

HA

N E

KU

ITA

S - E

NTI

TAS

IND

UK

Unt

ukTa

hun

yang

Ber

akhi

rpad

aTa

ngga

l-Tan

ggal

31 D

esem

ber2

014,

2013

,dan

2012

(Dis

ajik

anda

lam

juta

anR

upia

h,ke

cual

idin

yata

kan

lain

)

PT B

AN

K B

UK

OPI

NTB

K.

STA

TEM

ENTS

OF

CH

AN

GES

IN E

QU

ITY

- PA

REN

T EN

TITY

For t

he Y

ears

End

edD

ecem

ber3

1,20

14,2

013,

and

2012

(Exp

ress

ed in

mill

ions

of R

upia

h,un

less

othe

rwis

est

ated

)

(Ker

ugia

n)ke

untu

ngan

yang

belu

mdi

real

isas

iat

assu

rat-s

urat

berh

arga

dala

mke

lom

pok

ters

edia

untu

kdi

jual

-se

tela

hpa

jak

Mod

alta

nggu

han/

dite

mpa

tkan

Unr

ealiz

edSa

ldo

laba

/Ret

aine

dea

rnin

gsda

ndi

seto

rD

ana

Tam

baha

n

(loss

es)g

ains

penu

h/se

tora

nm

odal

/m

odal

Cad

anga

non

avai

labl

e-fo

r-Te

lah

Bel

umTo

tal

Issu

edan

dA

dvan

cefo

rdi

seto

r/op

sisa

ham

/sa

lem

arke

tabl

edi

tent

ukan

dite

ntuk

anek

uita

s/fu

llypa

idfu

ture

shar

esA

dditi

onal

Shar

eop

tion

secu

ritie

s-

peng

guna

anny

a/pe

nggu

naan

nya/

Tota

lca

pita

lsu

bscr

iptio

npa

id-in

capi

tal

rese

rve

neto

fdef

erre

dta

xA

ppro

pria

ted

Una

ppro

pria

ted

equi

ty

Sald

opa

data

ngga

l31

Des

embe

r201

31.

061.

315

244.

080

1.39

4.04

1-

(42.

721)

2.62

2.31

586

9.15

36.

148.

183

Bal

ance

asof

Dec

embe

r31,

2013

Div

iden

kas

--

--

--

(278

.913

)(2

78.9

13)

Cas

hdi

vide

nds

Pem

bent

ukan

cad

anga

num

um-

--

--

650.

799

(650

.799

)-

Appr

opria

tion

forg

ener

alre

serv

ePe

ning

kata

nm

odal

dise

tord

anIn

crea

sein

paid

-up

capi

tal

tam

baha

nm

odal

dise

torm

elal

uian

dad

ditio

nalp

aid-

in c

apita

l fro

mPe

naw

aran

Um

umTe

rbat

as II

I58

.593

(244

.080

)33

0.02

8-

--

-14

4.54

1th

eLi

mite

dPu

blic

Offe

ring

IIIKe

untu

ngan

yang

belu

mdi

real

isas

iU

nrea

lized

gain

onat

as s

urat

-sur

atbe

rhar

gada

lam

avai

labl

e-fo

r-sa

leke

lom

pok

ters

edia

untu

kdi

jual

-m

arke

tabl

e se

curit

ies

-se

tela

hpa

jak

tang

guha

n-

--

-38

.059

--

38.0

59ne

tofd

efer

red

tax

Laba

tahu

nbe

rjala

n20

14-

--

--

-68

9.59

468

9.59

4In

com

e fo

r the

year

2014

Sald

opa

data

ngga

l31

Des

embe

r201

41.

119.

908

-1.

724.

069

-(4

.662

)3.

273.

114

629.

035

6.74

1.46

4B

alan

ceas

of D

ecem

ber3

1,20

14

411

Page 434: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

412

The original parent entity financial information included herein is in theIndonesian language.

Lampiran Appendix

PT BANK BUKOPIN TBK.INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUKTanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012

dan untuk Tahun yang Berakhirpada Tanggal-Tanggal Tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.PARENT ENTITY FINANCIAL INFORMATION

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

Informasi Keuangan Entitas Induk 4/Parent Entity Financial Information 4

PT BANK BUKOPIN TBK.LAPORAN ARUS KAS - ENTITAS INDUK

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal31 Desember 2014, 2013, dan 2012

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.STATEMENTS OF CASH FLOWS -

PARENT ENTITYFor the Years Ended

December 31, 2014, 2013, and 2012(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal31 Desember/Years Ended December 31,

2014 2013 2012

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROMAKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIESPenerimaan bunga 6.538.883 5.614.710 4.724.068 Receipts from interestPembayaran bunga (4.258.422) (3.258.554) (2.478.586) Payments of interest expensePendapatan operasional Iainnya 927.053 691.887 575.658 Other operating incomePenerimaan kembali kredit Recoveries from loans

yang telah dihapusbukukan 56.165 78.971 43.358 written-offPembayaran gaji dan Payments of salaries and

tunjangan karyawan (808.970) (720.840) (632.208) employee benefitsBeban operasional Iainnya (1.276.715) (1.121.618) (956.147) Other operating expensesPendapatan (beban) non-operasional 19.654 (760) (6.034) Non-operating income (expenses)Pembayaran pajak Payments of corporate

penghasilan badan (228.730) (201.385) (218.987) income taxes

Laba sebelum perubahan Profit before changes indalam aset dan liabilitas operating assets andoperasi 968.918 1.082.411 1.051.122 liabilities

Perubahan dalam aset dan Changes in operating assetsliabilitas operasi: and liabilities:

Penurunan (kenaikan) Decrease (increase)aset operasi: in operating assets:

Penempatan pada Placements with other banksbank lain yang jatuh tempo with maturities of morelebih dari 3 bulan than 3 monthssejak tanggal perolehan from acquisition date

Surat-surat berharga - (77.021) (26.872) - Marketable securities -diperdagangkan 20.554 (17.841) (4.099) trading

Surat-surat berharga - kredit Marketable securities -yang diberikan dan piutang (62.521) 95.161 (87.486) loans and receivables

Kredit yang diberikan (6.418.991) (1.957.557) (4.066.402) LoansTagihan akseptasi 645.694 (482.282) 22.622 Acceptances receivableAset lain-lain 71.796 (365.421) (135.019) Other assets

Kenaikan (penurunan) Increase (decrease)liabilitas operasi: in operating liabilities:

Liabilitas segera (58.596) (265.313) 86.985 Liabilities immediately payableSimpanan nasabah: Deposits from customers:

Giro (153.227) 512.593 231.660 Demand depositsTabungan 1.133.654 327.930 2.563.150 Savings depositsDeposito berjangka 7.754.788 (79.207) 2.516.305 Time deposits

Simpanan dari bank lain (184.330) (194.569) 709.512 Deposits from other banksLiabilitas akseptasi (645.694) 482.282 (22.622) Acceptances payableUtang pajak 21.795 (2.656) 6.564 Taxes payableLiabilitas lain-lain (11.043) 40.376 48.466 Other liabilities

Kas neto diperoleh dari Net cash provided by(digunakan untuk) (used in)aktivitas operasi 3.005.776 (850.965) 2.920.758 operating activities

412

Page 435: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

413

The original parent entity financial information included herein is in theIndonesian language.

Lampiran Appendix

PT BANK BUKOPIN TBK.INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUKTanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012

dan untuk Tahun yang Berakhirpada Tanggal-Tanggal Tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.PARENT ENTITY FINANCIAL INFORMATION

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

Informasi Keuangan Entitas Induk 4/Parent Entity Financial Information 4

PT BANK BUKOPIN TBK.LAPORAN ARUS KAS - ENTITAS INDUK (lanjutan)Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal

31 Desember 2014, 2013, dan 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.STATEMENTS OF CASH FLOWS -

PARENT ENTITY (continued)For the Years Ended

December 31, 2014, 2013, and 2012(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal31 Desember/Years Ended December 31,

2014 2013 2012

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROMAKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIESPenerimaan dari penjualan Receipts from sale of

surat-surat berharga marketable securities -yang tersedia untuk dijual 6.389.407 586.524 2.078.847 available-for-sale

Penerimaan dari surat-surat Receipts from maturedberharga yang jatuh tempo 671.726 1.164.465 1.028.414 marketable securities

Pembelian surat-surat berharga Purchase of marketableyang tersedia untuk dijual, securities - available-for-sale,dimiliki hingga jatuh tempo, held-to-maturity, anddan biaya perolehan (7.957.261) (5.973.370) (2.208.002) acquisition cost

Penerimaan dari surat-surat Receipts from matured marketableberharga yang dibeli dengan janji securities purchaseddijual kembali yang jatuh tempo 40.066.049 44.922.290 28.217.547 with agreement to resell

Pembayaran atas surat-surat Payments of marketableberharga yang dibeli dengan securities purchasedjanji dijual kembali (40.236.317) (41.070.288) (29.956.531) with agreement to resell

Pembelian aset tetap (205.974) (238.606) (47.591) Purchase of fixed assetsHasil penjualan aset tetap 13.789 35.594 61 Proceeds from sale of fixed assetsPembelian piranti lunak (10.225) (16.046) (1.397) Purchase of softwareKenaikan penyertaan saham (200.000) - (6.380) Increase in investment in shares

Kas neto digunakan untuk Net cash used inaktivitas investasi (1.468.806) (589.437) (895.032) investing activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROMAKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIESPenerimaan dari surat-surat Receipts from marketable

berharga yang dijual dengan securities sold withjanji dibeli kembali 1.928.559 1.038.277 13.041.861 agreement to repurchase

Pembayaran atas jatuh tempo Payments of maturedsurat-surat berharga yang dijual marketable securities sold withdengan janji dibeli kembali (2.603.249) (365.658) (14.638.908) agreement to repurchase

Penerimaan dari pinjaman Proceeds fromyang diterima 2.328.608 789.580 1.155.600 borrowings

Pembayaran pinjaman yang diterima (1.579.507) (1.251.539) (230.601) Payment of borrowingsPembagian dividen kas (278.913) (249.458) (221.449) Distributions of cash dividendsEksekusi opsi kepemilikan Employees stock options

saham oleh karyawan - 3.822 7.189 exerciseAdvance received for

Penerimaan dana setoran modal - 244.080 - future shares subscriptionPenerimaan modal Receipts from paid-up

disetor dan capital and additionaltambahan modal disetor dari paid-in capital arisingPenawaran Umum from the Limited PublicTerbatas III 144.541 343.411 - Offering III

Penerimaan dari penerbitan Receipts from subordinatedobligasi subordinasi - - 1.487.907 bond issuance

Kas neto (digunakan untuk) Net cash (used in) provided bydiperoleh dari aktivitas pendanaan (59.961) 552.515 601.599 financing activities

413

Page 436: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

414

The original parent entity financial information included herein is in theIndonesian language.

Lampiran Appendix

PT BANK BUKOPIN TBK.INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUKTanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012

dan untuk Tahun yang Berakhirpada Tanggal-Tanggal Tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.PARENT ENTITY FINANCIAL INFORMATION

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

Informasi Keuangan Entitas Induk 4/Parent Entity Financial Information 4

PT BANK BUKOPIN TBK.LAPORAN ARUS KAS - ENTITAS INDUK (lanjutan)Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal

31 Desember 2014, 2013, dan 2012(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.STATEMENTS OF CASH FLOWS -

PARENT ENTITY (continued)For the Years Ended

December 31, 2014, 2013, and 2012(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal31 Desember/Years Ended December 31,

2014 2013 2012

KENAIKAN (PENURUNAN) NET INCREASENETO KAS (DECREASE) IN CASHDAN SETARA KAS 1.477.009 (887.887) 2.627.325 AND CASH EQUIVALENTSPengaruh perubahan kurs Effect of foreign currency

mata uang asing (24.790) 377.226 46.341 exchange rate changes

CASH AND CASHKAS DAN SETARA KAS EQUIVALENTS ATAWAL TAHUN 10.463.236 10.973.897 8.300.231 BEGINNING OF YEAR

CASH AND CASHKAS DAN SETARA KAS EQUIVALENTS ATAKHIR TAHUN 11.915.455 10.463.236 10.973.897 END OF YEAR

Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:Kas 980.708 979.231 882.847 CashGiro pada Bank Indonesia 4.968.332 4.400.374 3.872.600 Current accounts with Bank IndonesiaGiro pada bank lain 360.187 225.859 180.071 Current accounts with other banksPenempatan pada Placements with Bank Indonesia and

Bank Indonesia dan bank lain yang other banks with original maturitiesjatuh tempo dalam 3 bulan atau kurang of 3 months or lesssejak tanggal perolehan 5.606.228 4.857.772 6.038.379 from acquisition date

Total 11.915.455 10.463.236 10.973.897 Total

414

Page 437: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

415

The original parent entity financial information included herein is in theIndonesian language.

Lampiran Appendix

PT BANK BUKOPIN TBK.INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUKTanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012

dan untuk Tahun yang Berakhirpada Tanggal-Tanggal Tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.PARENT ENTITY FINANCIAL INFORMATION

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

Informasi Keuangan Entitas Induk 5/Parent Entity Financial Information 5

PT BANK BUKOPIN TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN -

ENTITAS INDUKTanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012

dan untuk Tahun yang Berakhirpada Tanggal-Tanggal Tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS -

PARENT ENTITYAs of December 31, 2014, 2013, and 2012

and for the Years Then Ended(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

1. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 1. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Dasar penyusunan laporan keuangan tersendirientitas induk

Basis of preparation of the separate financialstatements of the parent entity

Laporan keuangan tersendiri entitas induk disusunsesuai dengan Pernyataan Standar AkuntansiKeuangan (“PSAK”) No. 4 (Revisi 2009), “LaporanKeuangan Konsolidasian dan Laporan KeuanganTersendiri”.

The separate financial statements of the parententity are prepared in accordance with theStatement of Financial Accounting Standards(“PSAK”) No. 4 (Revised 2009), “Consolidated andSeparate Financial Statements”.

PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur dalam halentitas memilih untuk menyajikan laporankeuangan tersendiri maka laporan tersebut hanyadapat disajikan sebagai informasi tambahan dalamlaporan keuangan konsolidasian. Laporankeuangan tersendiri adalah laporan keuangan yangdisajikan oleh entitas induk yang mencatatinvestasi pada entitas anak, entitas asosiasi, danpengendalian bersama entitas berdasarkankepemilikan ekuitas langsung bukan berdasarkanpelaporan hasil dan aset neto investee.

PSAK No. 4 (Revised 2009) regulates that when anentity elected to present the separate financialstatements, such financial statements should bepresented as supplementary information to theconsolidated financial statements. Separatefinancial statements are those presented by aparent entity, in which the investments areaccounted for on the basis of the direct equityinterest rather than on the basis of the reportedresults and net assets of the investees.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalampenyusunan laporan keuangan tersendiri entitasinduk adalah sama dengan kebijakan akuntasiyang diterapkan dalam penyusunan laporankeuangan konsolidasian sebagaimanadiungkapkan pada Catatan 2 atas laporankeuangan konsolidasian, kecuali untuk penyertaanpada entitas anak.

Accounting policies adopted in the preparation ofthe parent entity separate financial statements arethe same as the accounting policies adopted in thepreparation of the consolidated financialstatements as disclosed in Note 2 to theconsolidated financial statements, except forinvestments in subsidiaries.

415

Page 438: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

416

The original parent entity financial information included herein is in theIndonesian language.

Lampiran Appendix

PT BANK BUKOPIN TBK.INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUKTanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012

dan untuk Tahun yang Berakhirpada Tanggal-Tanggal Tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.PARENT ENTITY FINANCIAL INFORMATION

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

Informasi Keuangan Entitas Induk 5/Parent Entity Financial Information 5

PT BANK BUKOPIN TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN -

ENTITAS INDUKTanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012

dan untuk Tahun yang Berakhirpada Tanggal-Tanggal Tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS -

PARENT ENTITYAs of December 31, 2014, 2013, and 2012

and for the Years Then Ended(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. PENYERTAAN SAHAM 2. INVESTMENTS IN SHARES

Informasi mengenai entitas anak yang dimiliki Bankdiungkapkan pada Catatan 1c atas laporankeuangan konsolidasian.

Information pertaining to subsidiaries of the Bank isdisclosed in Note 1c to the consolidated financialstatements.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013,dan 2012, entitas induk memiliki penyertaan sahamberikut:

As of December 31, 2014, 2013, and 2012, parententity has the following investments in shares:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014/Year Ended December 31, 2014

Biayaperolehan Biaya

Persentase 1 Jan. 2014/ perolehanKepemilikan/ Acquisition 31 Des. 2014/

Nama entitas/ Percentage of cost Penambahan/ Pengurangan/ Carrying valueEntity name ownership Jan. 1, 2014 Additions Deductions Dec. 31, 2014

PT Bank Syariah Bukopin 86,82% 242.000 200.000 - 442.000PT Bukopin Finance 88,25% 38.000 - - 38.000

Total 280.000 200.000 - 480.000

Akumulasi amortisasi dan penurunan nilaigoodwil/Accumulated amortization andimpairment losses of goodwill (106.708)

373.292

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013/Year Ended December 31, 2013

Biayaperolehan Biaya

Persentase 1 Jan. 2013/ perolehanKepemilikan/ Acquisition 31 Des. 2013/

Nama entitas/ Percentage of cost Penambahan/ Pengurangan/ Carrying valueEntity name ownership Jan. 1, 2013 Additions Deductions Dec. 31, 2013

PT Bank Syariah Bukopin 77,57% 242.000 - - 242.000PT Bukopin Finance 88,25% 38.000 - - 38.000

Tota 280.000 - - 280.000

Akumulasi amortisasi dan penurunan nilaigoodwil/Accumulated amortization andimpairment losses of goodwill (86.708)

193.292

416

Page 439: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

417

The original parent entity financial information included herein is in theIndonesian language.

Lampiran Appendix

PT BANK BUKOPIN TBK.INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUKTanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012

dan untuk Tahun yang Berakhirpada Tanggal-Tanggal Tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.PARENT ENTITY FINANCIAL INFORMATION

As of December 31, 2014, 2013, and 2012and for the Years Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

Informasi Keuangan Entitas Induk 5/Parent Entity Financial Information 5

PT BANK BUKOPIN TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN -

ENTITAS INDUKTanggal 31 Desember 2014, 2013, dan 2012

dan untuk Tahun yang Berakhirpada Tanggal-Tanggal Tersebut(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK BUKOPIN TBK.NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS -

PARENT ENTITYAs of December 31, 2014, 2013, and 2012

and for the Years Then Ended(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. PENYERTAAN SAHAM 2. INVESTMENTS IN SHARES

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013,dan 2012, entitas induk memiliki penyertaan sahamberikut (lanjutan):

As of December 31, 2014, 2013, and 2012, parententity has the following investments in shares(continued):

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012/Year Ended December 31, 2012

Biayaperolehan Biaya

Persentase 1 Jan. 2012/ perolehanKepemilikan/ Acquisition 31 Des. 2013/

Nama entitas/ Percentage of cost Penambahan/ Pengurangan/ Carrying valueEntity name ownership Jan. 1, 2012 Additions Deductions Dec. 31, 2013

PT Bank Syariah Bukopin 77,57% 242.000 - - 242.000PT Bukopin Finance 88,25% 31.620 6.380 - 38.000

Tota 273.620 6.380 - 280.000

Akumulasi amortisasi dan penurunan nilaigoodwil/Accumulated amortization andimpairment losses of goodwill (86.708)

193.292

417

Page 440: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

418

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 441: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

419

XVII. KETERANGAN TENTANG OBLIGASI SUBORDINASI1. UMUM

Obligasi Subordinasi dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya sebesar Rp400.000.000.000 (empat ratus miliar Rupiah) dengan ketentuan:1. Sebesar Rp300.000.000.000 (tiga ratus miliar Rupiah) yang dijamin dengan kesanggupan penuh ( ), dengan tingkat

bunga sebesar 12,00% (dua belas koma nol nol persen) per tahun dengan jangka waktu 7 (tujuh) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.

2. Sebanyak-banyaknya sebesar Rp100.000.000.000 (seratus miliar Rupiah) yang dijamin dengan kesanggupan terbaik ( ), dengan tingkat bunga sebesar 12,00% (dua belas koma nol nol persen) per tahun dengan jangka waktu 7 (tujuh) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi. Bila jumlah dalam kesanggupan terbaik ( ) tidak terjual sebagian atau seluruhnya, maka atas sisa yang tidak terjual tersebut tidak menjadi kewajiban Perseroan untuk menerbitkan Obligasi Subordinasinya.

yang saat ini diterbitkan bernama "Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukopin Tahap I Tahun 2015" yang akan ditawarkan pada tanggal 25 Juni 2015. Emisi Obligasi Subordinasi hanya akan dilakukan setelah Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif.

Penjelasan Obligasi Subordinasi yang akan diuraikan di bawah ini merupakan pokok-pokok dari Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Subordinasi dan bukan merupakan salinan selengkapnya dari seluruh syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Subordinasi tersebut.

Obligasi Subordinasi diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi Subordinasi sebagai bukti Utang yang diterbitkan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Obligasi Subordinasi pada tanggal diserahkannya Sertifikat Jumbo Obligasi Subordinasi oleh Perseroan kepada KSEI, yang selanjutnya disimpan dalam penitipan kolektif KSEI. Obligasi Subordinasi didaftarkan dalam Penitipan Kolektif KSEI sesuai dengan Perjanjian Pendaftaran Obligasi Subordinasi Pada Penitipan Kolektif.

Obligasi Subordinasi dapat diperdagangkan dalam Satuan Pemindahbukuan dan perpindahan hak kepemilikan Obligasi Subordinasi hanya dapat dilakukan dengan cara pemindahbukuan Obligasi Subordinasi dari satu Rekening Efek ke Rekening Efek lainnya oleh KSEI, Perusahaan Efek atau Bank Kustodian. KSEI merupakan suatu badan hukum yang bertugas mengadministrasikan penyimpanan Obligasi Subordinasi berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi Pada Penitipan Kolektif dan bertugas sebagai Agen Pembayaran berdasarkan Perjanjian Agen Pembayaran.

Pada tanggal jatuh tempo, Obligasi Subordinasi ini akan dilunasi dengan nilai yang sama dengan Jumlah Pokok yang tertera pada Konfirmasi Tertulis yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi Subordinasi, dengan tidak mengurangi status Obligasi Subordinasi sebagaimana yang dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan. Pelunasan pokok maupun pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi akan dilakukan oleh KSEI, selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Agen Pembayaran kepada Pemegang Obligasi Subordinasi melalui Pemegang Rekening. KSEI akan mendistribusikan pelunasan pokok dan pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi kepada Pemegang Rekening di KSEI melalui Rekening Efeknya secara otomatis dengan pengkreditan rekening pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi Subordinasi dan Tanggal Pembayaran Bunga. Apabila tanggal pembayaran oleh KSEI jatuh pada bukan Hari Bursa, maka pembayaran akan dilakukan pada Hari Bursa berikutnya.

Konfirmasi Tertulis yang merupakan laporan konfirmasi tertulis dan/atau laporan saldo Obligasi Subordinasi dalam Rekening Efek yang diterbitkan oleh KSEI kepada Pemegang Obligasi Subordinasi melalui Pemegang Rekening dan/atau yang diterbitkan oleh Bank Kustodian dan/atau oleh Perusahaan Efek kepada Pemegang Obligasi Subordinasi dan Konfirmasi Tertulis ini menjadi dasar untuk pembayaran bunga dan/atau pelunasan Pokok Obligasi Subordinasi dan hak-hak lain yang berkaitan dengan Obligasi Subordinasi.

2. JUMLAH POKOK, HARGA PENAWARAN, BUNGA DAN SATUAN PEMINDAHBUKUAN

Jumlah Pokok Obligasi Subordinasi

Seluruh jumlah pokok Obligasi Subordinasi yang akan dikeluarkan sebanyak-banyaknya sebesar Rp400.000.000.000 (empat ratus miliar Rupiah) dengan ketentuan:1. Sebesar Rp300.000.000.000 (tiga ratus miliar Rupiah) yang dijamin dengan kesanggupan penuh ( ), dengan tingkat

bunga sebesar 12,00% (dua belas koma nol nol persen) per tahun dengan jangka waktu 7 (tujuh) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.

2. Sebanyak-banyaknya sebesar Rp100.000.000.000 (seratus miliar Rupiah) yang dijamin dengan kesanggupan terbaik ( ), dengan tingkat bunga sebesar 12,00% (dua belas koma nol nol persen) per tahun dengan jangka waktu 7 (tujuh) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi. Bila jumlah dalam kesanggupan terbaik ( ) tidak terjual sebagian atau seluruhnya, maka atas sisa yang tidak terjual tersebut tidak menjadi kewajiban Perseroan untuk menerbitkan Obligasi Subordinasinya.

Page 442: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

420

Harga Penawaran Obligasi Subordinasi

Obligasi Subordinasi ditawarkan dengan nilai 100,00% (seratus persen) dari jumlah pokok Obligasi Subordinasi. Satuan Perdagangan Obligasi adalah sebesar Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) dan kelipatannya.

Bunga Obligasi Subordinasi

Obligasi Subordinasi jangka waktu 7 (tujuh) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi dengan tingkat bunga sebesar 12,00% (dua belas koma nol nol persen) per tahun. Bunga Obligasi Subordinasi dibayarkan setiap triwulan, sesuai dengan tanggal pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi. Pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi pertama akan dilakukan pada tanggal 30 September 2015 sedangkan pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi Subordinasi adalah pada tanggal 30 Juni 2022.

Bunga Obligasi Subordinasi dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat terhitung sejak tanggal emisi, di mana 1 (satu) bulan dihitung 30 (tiga puluh) hari dan 1 (satu) tahun dihitung 360 (tiga ratus enam puluh) hari.

Bunga Obligasi Subordinasi akan dibayarkan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi Subordinasi melalui Pemegang Rekening di KSEI selaku Agen Pembayaran pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi.

Jadwal pembayaran pokok dan bunga untuk masing-masing seri Obligasi Subordinasi adalah sebagaimana tercantum dalam tabel dibawah ini:

Bunga ke Tanggal Bunga ke Tanggal Bunga ke Tanggal Bunga ke Tanggal1 30 September 2015 8 30 Juni 2017 15 30 Maret 2019 22 30 Desember 20202 30 Desember 2015 9 30 September 2017 16 30 Juni 2019 23 30 Maret 20213 30 Maret 2016 10 30 Desember 2017 17 30 September 2019 24 30 Juni 20214 30 Juni 2016 11 30 Maret 2018 18 30 Desember 2019 30 30 September 20215 30 September 2016 12 30 Juni 2018 19 30 Maret 2020 26 30 Desember 20216 30 Desember 2016 13 30 September 2018 20 30 Juni 2020 27 30 Maret 20227 30 Maret 2017 14 30 Desember 2018 21 30 September 2020 28 30 Juni 2022

Satuan Pemindahbukuan

Satuan pemindahbukuan adalah sebesar Rp1 (satu Rupiah) atau kelipatannya.

3. JANGKA WAKTU DAN JATUH TEMPO OBLIGASI SUBORDINASI

Jangka waktu Obligasi Subordinasi adalah 7 (tujuh) tahun sejak Tanggal Emisi. Obligasi Subordinasi akan jatuh tempo dan harus dilunasi dengan harga yang sama dengan Jumlah Pokok Obligasi Subordinasi yang tertulis pada Konfirmasi Tertulis dan Jumlah Pokok Obligasi Subordinasi yang tercantum pada Sertifikat Jumbo Obligasi Subordinasi pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi Subordinasi, yaitu pada tanggal 30 Juni 2022.

4. JAMINAN

Obligasi Subordinasi ini tidak dijamin dengan suatu agunan khusus, baik oleh Perseroan maupun Anak Perusahaan mengikuti ketentuan Pasal 19 ayat (1) huruf f Peraturan Bank Indonesia Nomor 15/12/PBI/2013 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum.

Hak Pemegang Obligasi Subordinasi adalah tanpa preferen dengan hak-hak kreditur Perseroan lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

5. DANA PELUNASAN OBLIGASI SUBORDINASI ( )

Perseroan tidak menyelenggarakan penyisihan dana untuk Obligasi Subordinasi dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil Emisi sesuai dengan tujuan rencana penggunaan dana Emisi.

6. PEMBATASAN-PEMBATASAN DAN KEWAJIBAN-KEWAJIBAN PERSEROAN

Selama berlakunya jangka waktu Obligasi Subordinasi dan sebelum dilunasinya semua Pokok Obligasi Subordinasi dan Bunga Obligasi Subordinasi, Perseroan berjanji dan mengikatkan diri sebagai berikut :

6.1 Tanpa persetujuan tertulis dari Wali Amanat, persetujuan mana tidak akan ditolak tanpa alasan yang wajar dalam waktu 14 (empat belas) Hari Kalender sejak permohonan persetujuan tersebut diterima dan dokumen dianggap lengkap oleh Wali Amanat dan jika jawaban Wali Amanat atas permohonan persetujuan tersebut tidak diperoleh dalam jangka waktu 14 (empat belas) Hari Kalender sejak permohonan persetujuan tersebut diterima dan dokumen dianggap lengkap oleh Wali Amanat, maka izin tersebut dianggap telah diberikan, Perseroan dilarang melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut:

a. Mengagunkan sebagian maupun seluruh pendapatan atau harta kekayaan Perseroan yang ada pada saat ini maupun di masa yang akan datang di luar kegiatan usaha Perseroan;

Page 443: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

421

b. Melaksanakan pengubahan bidang usaha utama dan/atau memberikan ijin atau persetujuan kepada entitas anak (jika ada) untuk mengadakan pengubahan bidang usaha utamanya;

c. Mengurangi modal dasar dan modal disetor, kecuali dalam hal pengurangan tersebut dilakukan berdasarkan permintaan dan/atau perintah dari Pemerintah Republik Indonesia dan/atau otoritas yang berwenang (termasuk tetapi tidak terbatas pada BI dan Menteri Keuangan Republik Indonesia);

d. Mengadakan penggabungan, konsolidasi, akuisisi dengan perusahaan lain yang menyebabkan bubarnya Perseroan, atau yang akan mempunyai akibat negatif terhadap kelangsungan usaha Perseroan, atau mengijinkan entitas anak (jika ada) untuk melakukan penggabungan, konsolidasi dan/atau akuisisi dengan perusahaan lain yang menyebabkan bubarnya entitas anak (jika ada) atau yang akan mempunyai akibat negatif terhadap kelangsungan usaha entitas anak (jika ada) kecuali sepanjang dilakukan sesuai dengan ketentuan sebagai berikut :i. Semua syarat dan kondisi Obligasi Subordinasi dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan dokumen lain yang berkaitan

tetap berlaku dan mengikat sepenuhnya perusahaan penerus ( ), dan dalam hal Perseroan bukan merupakan perusahaan penerus, maka seluruh kewajiban Obligasi Subordinasi telah dialihkan secara sah kepada perusahaan penerus, dan perusahaan penerus tersebut memiliki aktiva dan kemampuan yang memadai untuk menjamin pembayaran Obligasi Subordinasi;

ii. Perusahaan penerus tersebut salah satu bidang usahanya adalah bergerak dalam bidang perbankan. e. Melakukan penjualan atau pengalihan aktiva tetap milik Perseroan kepada pihak manapun, baik seluruhnya atau sebagian

besar/melebihi 50 % (lima puluh persen) dari dari seluruh aktiva tetap milik Perseroan berdasarkan laporan keuangan terakhir yang diaudit, dalam satu transaksi atau gabungan transaksi dalam 1 (satu) tahun berjalan. Penjualan atau pengalihan aktiva melebihi 50 % (lima puluh persen) tersebut dapat dilakukan oleh Perseroan, dengan ketentuan Perseroan wajib mengganti aktiva yang dijual atau dialihkan tersebut sebesar nilai aktiva yang dijual atau dialihkan tersebut paling lambat telah tercantum dalam laporan keuangan audited berikutnya, dan hal tersebut termasuk alasannya wajib diberitahukan oleh Perseroan kepada Wali Amanat paling lambat 10 (sepuluh) Hari Kerja sebelum penjualan atau pengalihan aktiva tersebut dilakukan.

f. Memberi pinjaman kepada pihak lain dan mengijinkan entitas anak (jika ada) memberi pinjaman kepada pihak lain, kecuali: (i) pinjaman yang dilakukan dalam rangka kegiatan usaha sehari-hari Perseroan atau Anak Perusahaan (ii) pinjaman yang telah ada sebelum ditandatanganinya Perjanjian Perwaliamanatan, (iii) dilakukan sehubungan dengan kegiatan yang sesuai dengan bidang usahanya atau sehubungan dengan pembangunan fasilitas usaha Perseroan dan/atau entitas anak atau mengijinkan entitas anak memberikan pinjaman kepada pihak manapun, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

6.2 Perseroan berkewajiban untuk: a. Memelihara pada setiap saat keadaan keuangan Perseroan berada dalam keadaan yang tercantum dalam laporan keuangan

konsolidasi tahunan yang telah diaudit oleh akuntan publik yang terdaftar di OJK dan/atau laporan keuangan tengah tahunan yang tidak diaudit dan/atau laporan keuangan triwulanan yang tidak diaudit yang diserahkan kepada Wali Amanat dalam kondisi sehat sesuai dengan ketentuan BI.

b. Mempertahankan tingkat kesehatan Perseroan minimal berada dalam peringkat komposit 3 (tiga) yang tergolong "Cukup Baik", sesuai penilaian internal berdasarkan ketentuan BI.

c. Memenuhi semua ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.d. Menyetorkan dana yang sudah tersedia ( ) jumlah-jumlah uang untuk pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi

dan/atau pelunasan Pokok Obligasi Subordinasi yang jatuh tempo selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi dan/atau Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi Subordinasi.

- Pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi dan/atau pelunasan Pokok Obligasi Subordinasi dilakukan kepada Agen Pembayaran melalui rekening Perseroan dan menyerahkan fotocopy bukti transfer kepada Wali Amanat pada hari yang sama. Apabila lewat tanggal jatuh tempo pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi dan/atau pelunasan Pokok Obligasi Subordinasi, Perseroan belum menyerahkan dana-dana tersebut, maka Perseroan harus membayar denda atas kelalaian membayar jumlah Bunga Obligasi Subordinasi dan/atau melunasi Pokok Obligasi Subordinasi sebesar 1,5 % (satu koma lima persen) per tahun di atas tingkat Bunga Obligasi Subordinasi atas jumlah yang terutang.

- Denda tersebut dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat dengan perhitungan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender.

- Menyetorkan dana ( ) yang diperlukan untuk pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi dan/atau pelunasan Pokok Obligasi Subordinasi yang jatuh tempo paling lambat 1 (satu) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi dan/atau Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi Subordinasi kepada Agen Pembayaran dan menyerahkan kepada Wali Amanat fotokopi bukti penyetoran dana tersebut pada hari yang sama; apabila lewat jatuh tempo Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi dan/atau Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi Subordinasi, Perseroan belum menyetorkan sejumlah uang tersebut diatas, maka Perseroan harus membayar Denda.

- Kewajiban penyetoran dana yang diperlukan untuk pelunasan Pokok Obligasi Subordinasi sebagaimana diatur di atas, dilaksanakan dengan memperhatikan Pasal 19 ayat (1) butir b PBI Nomor: 15/12/PBI/2013, yang mensyaratkan persetujuan Bank Indonesia untuk pelunasan Pokok Obligasi Subordinasi dan ketentuan Pasal 19 ayat (1) butir e PBI Nomor: 15/12/PBI/2013, yaitu bahwa penyetoran dana untuk pelunasan Pokok Obligasi Subordinasi ditangguhkan dan diakumulasi antara periode ( ), apabila pembayaran dimaksud dapat menyebabkan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum secara individual atau rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum secara konsolidasi tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Pasal 3, dan Pasal 7 PBI Nomor:15/12/PBI/2013.

e. Jika Wali Amanat membutuhkan informasi mengenai operasional dan keadaan keuangan Perseroan dan hal lain-lain sepanjang terkait dengan tugas Wali Amanat, maka Perseroan wajib menyampaikan informasi yang dibutuhkan tersebut secara tertulis selambat-lambatnya 14 (empat belas) Hari Kerja setelah diterimanya permohonan secara tertulis dari Wali Amanat.

Page 444: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

422

f. Segera memberitahukan kepada Wali Amanat secara tertulis dalam waktu 10 (sepuluh) Hari Kerja sejak terjadinya hal-halsebagai berikut:

i. Setiap kejadian atau keadaan yang dapat mempunyai pengaruh penting dan buruk atas jalannya usaha atau operasi atau keadaan keuangan Perseroan dan entitas anak serta pemenuhan kewajiban Perseroan dalam rangka penerbitan Obligasi Subordinasi ini;

ii. Setiap pengubahan anggaran dasar, susunan Direksi dan Komisaris, pembagian dividen, perubahan susunan pemegang saham Perseroan (dengan kepemilikan di atas 25% (dua puluh lima Persen) dan diikuti dengan penyerahan akta-akta keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan, setelah akta-akta tersebut diterima oleh Perseroan.

iii. Perkara pidana, perdata, kepailitan, administrasi dan perburuhan yang dihadapi Perseroan dan/atau entitas anak (jika ada) yang secara material mempengaruhi kelangsungan usaha Perseroan dan/atau entitas anak (jika ada), selain dari yang telah ada sebelum ditandatanganinya Perjanjian Perwaliamanatan.

g. Menyampaikan kepada Wali Amanat: i. Salinan dari laporan-laporan termasuk laporan-laporan yang berkaitan dengan aspek keterbukaan informasi sesuai

dengan ketentuan yang berlaku di bidang Pasar Modal yang disampaikan kepada OJK, Bursa Efek dan KSEI, salinandari pemberitahuan atau surat edaran kepada pemegang saham dalam waktu paling lambat 2 (dua) Hari Kerja setelah laporan-laporan tersebut diserahkan kepada pihak yang disebutkan di atas;

ii. Salinan resmi akta dan perjanjian yang dibuat sehubungan dengan penerbitan Obligasi Subordinasi dalam waktu selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah diterimanya salinan tersebut oleh Perseroan;

iii. Laporan keuangan tahunan yang telah diaudit oleh akuntan publik yang terdaftar di OJK disampaikan bersamaan dengan penyerahan laporan ke OJK;

iv. Laporan keuangan tengah tahunan disampaikan bersamaan dengan penyerahan laporan ke OJK; v. Laporan keuangan triwulanan disampaikan bersamaan dengan penyerahan laporan ke OJK.

h. Segera memberikan pemberitahuan tertulis kepada Wali Amanat tentang terjadinya kelalaian sebagaimana tersebut dalam Pasal 9 Perjanjian Perwaliamanatan atau adanya pemberitahuan mengenai kelalaian yang diberikan oleh kreditur Perseroan. Pemberitahuan tertulis tersebut wajib disampaikan kepada Wali Amanat selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja sejak timbulnya kelalaian tersebut;

i. Memelihara sistem akuntansi dan pengawasan biaya sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia dan memelihara buku-buku dan catatan-catatan lain yang cukup untuk menggambarkan dengan tepat keadaan keuangan Perseroan dan hasil operasionalnya sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum dan diterapkan secara konsisten dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

j. Memperoleh, mematuhi segala ketentuan dan melakukan hal-hal yang diperlukan untuk menjaga tetap berlakunya segala kuasa, ijin dan persetujuan (baik dari pemerintah ataupun lainnya) dan dengan segera memberikan laporan dan masukan serta melakukan hal-hal yang diwajibkan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia sehingga Perseroan dapat secara sah menjalankan kewajibannya berdasarkan setiap Dokumen Emisi dalam mana Perseroan menjadi salah satu pihaknya atau memastikan keabsahan, keberlakuan, dapat dilaksanakannya setiap Dokumen Emisi di Republik Indonesia;

k. Memelihara asuransi-asuransi yang sudah berjalan dan berhubungan dengan kegiatan usaha dan harta kekayaan Perseroan pada perusahaan asuransi yang bereputasi baik terhadap segala risiko yang biasa dihadapi oleh perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha yang sama dengan Perseroan;

l. Membayar kewajiban pajak atau bea lainnya yang menjadi beban Perseroan dalam menjalankan usahanya sebagaimana mestinya;

m. Melakukan pemeringkatan ulang atas Obligasi Subordinasi sesuai dengan Peraturan Nomor: IX.C.11 tentang Pemeringkatan Atas Efek Bersifat Utang yang dimuat dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: kep-712/BL/2012 tanggal 26 Desember 2012 berikut pengubahannya dan/atau pengaturan lainnya yang wajib dipatuhi oleh Perseroan.

7. KELALAIAN PERSEROAN

7.1 Kelalaian atau cidera janji yang dimaksud adalah salah satu atau lebih dari kejadian-kejadian atau hal-hal tersebut dibawah ini: a. Perseroan lalai membayar kepada Pemegang Obligasi Subordinasi, Pokok Obligasi Subordinasi pada Tanggal Pelunasan

Pokok Obligasi Subordinasi dan/atau atas Bunga Obligasi Subordinasi pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi; atau

b. Perseroan lalai melaksanakan atau tidak mentaati dan/atau melanggar salah satu atau lebih ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan yang secara material berakibat negatif terhadap kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan; atau

c. Perseroan diberikan penundaan kewajiban pembayaran Utang oleh badan peradilan yang berwenang; ataud. Pengadilan atau instansi pemerintah yang berwenang telah menyita atau mengambil alih dengan cara apapun juga semua

atau sebagian besar (lebih dari 50 % (lima puluh persen)) harta kekayaan Perseroan atau telah mengambil tindakan yang menghalangi Perseroan untuk menjalankan sebagian besar atau seluruh usahanya sehingga mempengaruhi secara material kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya dalam Perjanjian Perwaliamanatan; atau

e. Keterangan-keterangan dan jaminan-jaminan Perseroan tentang keadaan atau status korporasi atau keuangan Perseroan dan/atau pengelolaan Perseroan secara material tidak sesuai dengan kenyataan atau tidak benar adanya, termasuk pernyataan dan jaminan Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 Perjanjian Perwaliamanatan; atau

f. Sebagian besar hak, ijin dan persetujuan lainnya dari BI atau lembaga otoritas keuangan lain yang dimiliki Perseroan dibatalkan atau dinyatakan tidak sah, atau Perseroan tidak mendapat ijin atau persetujuan yang disyaratkan oleh ketentuan hukum yang berlaku, yang secara material berakibat negatif terhadap kelangsungan usaha Perseroan dan mempengaruhi secara material terhadap kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban yang ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan; atau

Page 445: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

423

g. Perseroan dinyatakan lalai sehubungan dengan perjanjian hutang antara Perseroan dengan salah satu krediturnya () yang berupa pinjaman ( ), yang mana dapat memberikan pengaruh negaruf secara material bagi kegiatan usaha

ataupun kepemilikan atas aset-aset Perseroan), baik yang telah ada sekarang maupun yang akan ada dikemudian hari, dimana kelalaian tersebut terbukti dengan adanya surat atau pernyataan tertulis dari kreditur yang meminta agar jumlah yang terhutang oleh Perseroan berdasarkan perjanjian hutang tersebut seluruhnya menjadi dapat segera ditagih oleh kreditur yang bersangkutan sebelum waktunya untuk membayar kembali (akselerasi pembayaran kembali), yang apabila dibayarkan akan mempengaruhi secara material terhadap kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban yang ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan; atau

h. Perseroan berdasarkan perintah pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap ( ) diharuskan membayar sejumlah dana kepada pihak ketiga yang apabila dibayarkan akan mempengaruhi secara material terhadap kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban yang ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

7.2 Apabila Perseroan dibubarkan karena sebab apapun atau terdapat putusan pailit, Wali Amanat berhak tanpa memanggil RUPOS bertindak mewakili kepentingan Pemegang Obligasi Subordinasi dan mengambil keputusan yang dianggap menguntungkan bagi Pemegang Obligasi Subordinasi dan untuk itu Wali Amanat dibebaskan dari segala tindakan dan tuntutan oleh Pemegang Obligasi Subordinasi. Dalam hal ini Obligasi Subordinasi menjadi jatuh tempo dengan sendirinya.

7.3 Ketentuan-ketentuan dalam point 7.1 dan 7.2 diatas dapat tidak berlaku apabila telah terjadi peristiwa Force Majeure, dengan ketentuan apabila tidak tercapai kesepakatan antara Perseroan dan Wali Amanat tentang Force Majeure sebagaimana dimaksud dalam definisi dalam ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan, maka keputusan tentang peristiwa Force Majeure tersebut akan dilakukan oleh RUPOS.

8. RAPAT UMUM PEMEGANG OBLIGASI SUBORDINASI (RUPOS)

Untuk penyelenggaraan RUPOS, korum yang disyaratkan, hak suara dan pengambilan keputusan berlaku ketentuan di bawah ini tanpamengurangi ketentuan dalam peraturan Pasar Modal dan ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku di bidang Pasar Modal serta peraturan Bursa Efek dimana Obligasi Subordinasi dicatatkan: 8.1 RUPOS diselenggarakan pada setiap waktu menurut ketentuan Pasal ini, antara lain untuk maksud sebagai berikut:

a. Menyampaikan pemberitahuan kepada Perseroan dan/atau kepada Wali Amanat atau untuk memberikan pengarahan kepada Wali Amanat atau untuk menyetujui sesuatu kelonggaran waktu atas suatu kelalaian menurut Perjanjian Perwaliamanatan atau akibatnya atau untuk mengambil tindakan lain;

b. Memberhentikan Wali Amanat dan menunjuk pengganti Wali Amanat menurut ketentuan-ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan;

c. Mengambil tindakan lain yang dikuasakan untuk diambil oleh atau atas nama Pemegang Obligasi Subordinasi termasuk tetapi tidak terbatas pada merubah Perjanjian Perwaliamanatan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku atau menentukan potensi kelalaian yang dapat menyebabkan terjadinya kelalaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 Perjanjian Perwaliamanatan dan Peraturan Bapepam dan LK nomor : VI.C.4 tentang Ketentuan Umum Dan Kontrak Perwaliamanatan Efek Bersifat Utang yang dimuat dalam Lampiran Keputusan Ketua OJK Nomor Kep-412/BL/2010 tanggal 6 (enam) September 2010 (dua ribu sepuluh);

d. mengambil keputusan sehubungan dengan usulan Perseroan atau Pemegang Obligasi Subordinasi mengenai perubahan jangka waktu Obligasi Subordinasi, jumlah Pokok Obligasi Subordinasi, tingkat Bunga Obligasi Subordinasi, perubahan tata cara atau periode pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi, persyaratan dan ketentuan-ketentuan lain dari Perjanjian Perwaliamanatan;

e. mengambil keputusan sehubungan dengan terjadinya kejadian kelalaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 Perjanjian Perwaliamanatan termasuk untuk menyetujui suatu kelonggaran waktu atas suatu kelalaian dan akibat-akibatnya, atau untuk mengambil tindakan lain sehubungan dengan kelalaian;

f. Wali Amanat bermaksud mengambil tindakan lain yang tidak dikuasakan atau tidak termuat dalam Perjanjian Perwaliamanatan atau berdasarkan peraturan perundang-undangan.

8.2 Dengan memperhatikan peraturan di bidang Pasar Modal, RUPOS dapat diselenggarakan bilamana: a. Pemegang Obligasi Subordinasi baik sendiri maupun secara bersama-sama yang mewakili sedikitnya 20% (dua puluh

persen) dari jumlah Pokok Obligasi Subordinasi yang masih terutang di luar dari jumlah Obligasi Subordinasi yang dimiliki oleh Afiliasi Perseroan, berhak untuk mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat agar diselenggarakan RUPOS dengan melampirkan asli KTUR. Permintaan tertulis dimaksud harus memuat agenda yang diminta, dengan ketentuan sejak diterbitkannya KTUR tersebut, Obligasi Subordinasi yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi Subordinasi yang mengajukan permintaan tertulis lepada Wali Amanat akan dibekukan oleh KSEI sejumlah Obligasi Subordinasi yang tercantum dalam KTUR tersebut.Pencabutan pembekuan Obligasi Subordinasi oleh KSEI tersebut hanya dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan secara tertulis dari Wali Amanat.

b. Wali Amanat atau OJK menganggap perlu untuk menyelenggarakan RUPOS.

8.3 Wali Amanat harus melakukan pemanggilan untuk RUPOS dan menyelenggarakan RUPOS, selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) Hari Kalender sejak tanggal diterimanya surat permintaan tersebut. Dalam hal Wali Amanat menolak permohonan Pemegang Obligasi Subordinasi atau Perseroan untuk mengadakan RUPOS, maka Wali Amanat harus memberitahukan secara tertulis alasan penolakan tersebut kepada pemohon dengan tembusannya kepada OJK, selambat-lambatnya 14 (empat belas) Hari Kerja setelah diterimanya surat permohonan.

Page 446: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

424

8.4 Tata Cara RUPOS: a. RUPOS dapat diselenggarakan di tempat kedudukan Perseroan atau di tempat lain dimana Obligasi Subordinasi dicatatkan

atau tempat lain yang disepakati oleh Perseroan dan Wali Amanat.b. Pengumuman RUPOS wajib dilakukan melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional

dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat belas) Hari sebelum pemanggilan RUPOS. c. Pemanggilan RUPOS wajib dilakukan paling lambat 14 (empat belas) Hari Kalender sebelum diselenggarakannya RUPOS

melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, dengan tidak memperhitungkan tanggal pengumuman dan tanggal diselenggarakannya RUPOS. Pemanggilan RUPOS kedua atau ketiga dilakukan paling lambat 7 (tujuh) Hari Kalender sebelum diselenggarakannya RUPOS kedua atau ketiga melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal diselenggarakannya RUPOS kedua atau ketiga, dan disertai informasi bahwa RUPOS pertama atau kedua telah diselenggarakan tetapi tidak mencapai kuorum. RUPOS kedua atau ketiga diselenggarakan paling cepat 14 (empat belas) Hari Kalender dan paling lama 21 (dua puluh satu) Hari Kalender dari RUPOS pertama atau kedua.

d. Pemanggilan RUPOS harus dengan tegas memuat rencana RUPOS dan mengungkapkan informasi antara lain :tanggal, tempat, dan waktu penyelenggaraan RUPOS;agenda RUPOS; pihak yang mengajukan usulan diselenggarakannya RUPOS; Pemegang Obligasi Subordinasi yang berhak hadir dan memiliki suara dalam RUPOS; dan kuorum yang diperlukan untuk penyelenggaraan dan pengambilan keputusan RUPOS.

e. RUPOS dipimpin dan diketuai oleh Wali Amanat dan Wali Amanat diwajibkan untuk mempersiapkan acara RUPOS dan bahan-bahan RUPOS serta menunjuk Notaris yang harus membuat berita acara RUPOS. Dalam hal penggantian Wali Amanat yang diminta oleh Perseroan atau Pemegang Obligasi Subordinasi, RUPOS dipimpin oleh Perseroan atau wakil Pemegang Obligasi Subordinasi yang meminta diadakannya RUPOS, dan Perseroan atau Pemegang Obligasi Subordinasi yang meminta diadakannya RUPOS tersebut harus mempersiapkan acara RUPOS dan bahan-bahan RUPOS serta menunjuk Notaris yang akan membuat berita acara RUPOS.

f. Pemegang Obligasi Subordinasi yang berhak hadir dalam RUPOS adalah Pemegang Obligasi Subordinasi yang memiliki KTUR dan namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening yang diterbitkan oleh KSEI 3 (tiga) Hari Bursa sebelum tanggal penyelenggaraan RUPOS.

g. Pemegang Obligasi Subordinasi yang menghadiri RUPOS wajib memperlihatkan asli KTUR kepada Wali Amanat.h. Satuan Pemindahbukuan Obligasi Subordinasi adalah sebesar Rp1,00 (satu Rupiah) atau kelipatannya. Satu Satuan

Pemindahbukuan Obligasi Subordinasi mempunyai hak untuk mengeluarkan 1 (satu) suara. Suara dikeluarkan dengan tertulis dan ditandatangani dengan menyebutkan nomor KTUR, kecuali Wali Amanat memutuskan lain.

i. Suara blanko, abstain dan suara yang tidak sah dianggap tidak dikeluarkan, termasuk Obligasi Subordinasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasi.

j. Seluruh Obligasi Subordinasi yang disimpan di KSEI dibekukan sehingga Obligasi Subordinasi tersebut tidak dapat dipindahbukukan sejak 3 (tiga) Hari Kerja sebelum tanggal penyelenggaraan RUPOS sampai dengan tanggal berakhirnya RUPOS, yang dibuktikan dengan adanya pemberitahuan dari Wali Amanat atau setelah memperoleh persetujuan dari Wali Amanat. Transaksi Obligasi Subordinasi yang penyelesaiannya jatuh pada tanggal-tanggal tersebut, ditunda penyelesaiannya sampai 1 (satu) Hari Kerja setelah tanggal pelaksanaan RUPOS.

k. Selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja sebelum diselenggarakannya RUPOS, Perseroan wajib melaporkan kepada Wali Amanat seluruh jumlah Obligasi Subordinasi yang dimiliki Perseroan dan/atau Afiliasi Perseroan.

l. Pada saat pelaksanaan RUPOS:i Perseroan wajib menyerahkan surat pernyataan mengenai Obligasi Subordinasi yang dimiliki Perseroan dan/atau

Afiliasi Perseroan; dan ii Pemegang Obligasi Subordinasi atau kuasa Pemegang Obligasi Subordinasi yang hadir dalam RUPOS wajib

membuat surat pernyataan mengenai Obligasi Subordinasi yang dimilikinya baik yang terafiliasi dengan Perseroan maupun yang tidak terafiliasi dengan Perseroan.

m. Kecuali biaya-biaya yang terjadi sebagai akibat pengunduran diri Wali Amanat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3.9 Perjanjian Perwaliamanatan, biaya pemasangan iklan untuk pengumuman, pemanggilan dan pengumuman hasil RUPOS serta semua biaya penyelenggaraan RUPOS termasuk akan tetapi tidak terbatas pada biaya Notaris dan sewa ruangan untuk penyelenggaraan RUPOS dibebankan kepada dan menjadi tanggung jawab Perseroan dan wajib dibayarkan kepada Wali Amanat paling lambat 7 (tujuh) Hari Kerja setelah permintaan biaya tersebut diterima oleh Perseroan dari Wali Amanat;

n. Atas penyelenggaraan RUPOS wajib dibuatkan berita acara RUPOS yang dibuat oleh Notaris sebagai alat bukti yang sah dan mengikat Pemegang Obligasi Subordinasi, Wali Amanat dan Perseroan. Wali Amanat wajib mengumumkan hasil RUPOS dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional dalam waktu 7 (tujuh) Hari Kerja setelah tanggal diselenggarakannya RUPOS.

o. Dalam hal Obligasi Subordinasi dimiliki oleh Afiliasi Perseroan, maka suaranya tidak diperhitungkan dalam korum kehadiran dalam RUPOS dan tidak memiliki hak suara dalam mengambil keputusan.

8.5 RUPOS untuk memutuskan perubahan Perjanjian Perwaliamanatan, dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: a. Bila RUPOS dimintakan oleh Perseroan maka wajib diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut :

i. dihadiri oleh Pemegang Obligasi Subordinasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Pokok Obligasi Subordinasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Pokok Obligasi Subordinasi yang hadir dalam RUPOS dengan memperhatikan ayat 10.4 huruf i Perjanjian Perwalimanatan.

ii. dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (i) diatas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPOS kedua.

Page 447: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

425

iii. RUPOS kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi Subordinasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Pokok Obligasi Subordinasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Pokok Obligasi Subordinasi yang hadir dalam RUPOS, dengan memperhatikan ayat 10.4 huruf i Perjanjian Perwalimanatan.

iv. dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (iii) di atas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPOS ketiga.

v. RUPOS ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi Subordinasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Pokok Obligasi Subordinasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Pokok Obligasi Subordinasi yang hadir dalam RUPOS, dengan memperhatikan ayat 10.4 huruf i Perjanjian Perwalimanatan.

b. Bila RUPOS dimintakan oleh Pemegang Obligasi Subordinasi atau Wali Amanat maka wajib diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut: i. dihadiri oleh Pemegang Obligasi Subordinasi atau diwakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah Pokok

Obligasi Subordinasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu perdua) bagian dari jumlah Pokok Obligasi Subordinasi yang hadir dalam RUPOS dengan memperhatikan ayat 10.4 huruf i Perjanjian Perwalimanatan.

ii. dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (i) diatas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPOS kedua.

iii. RUPOS kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi Subordinasi atau diwakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah Pokok Obligasi Subordinasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Pokok Obligasi Subordinasi yang hadir dalam RUPOS, dengan memperhatikan ayat 10.4 huruf i Perjanjian Perwalimanatan.

iv. dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (iii) diatas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPOS ketiga.

v. RUPOS ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi Subordinasi atau diwakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah Pokok Obligasi Subordinasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Pokok Obligasi Subordinasi yang hadir dalam RUPOS dengan memperhatikan ayat 10.4 huruf i Perjanjian Perwalimanatan.

c. Bila RUPOS dimintakan oleh OJK maka wajib diselenggarakan dengan ketentuan kuorum kehadiran dan keputusan sebagai berikut: i. dihadiri oleh Pemegang Obligasi Subordinasi atau diwakili paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Pokok

Obligasi Subordinasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Pokok Obligasi Subordinasi yang hadir dalam RUPOS, dengan memperhatikan ayat 10.4 huruf i Perjanjian Perwalimanatan

ii. dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (i) diatas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPOS kedua.

iii. RUPOS kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi Subordinasi atau diwakili paling sedikit 1/2 (satu perdua) bagian dari jumlah Pokok Obligasi Subordinasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Pokok Obligasi Subordinasi yang hadir dalam RUPOS, dengan memperhatikan ayat 10.4 huruf i Perjanjian Perwalimanatan.

iv. dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (iii) di atas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPOS ketiga.

v. RUPOS ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi Subordinasi atau diwakili paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Pokok Obligasi Subordinasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Pokok Obligasi Subordinasi yang hadir dalam RUPOS dengan memperhatikan ayat 10.4 huruf i Perjanjian Perwalimanatan.

8.6 RUPOS yang diadakan untuk tujuan selain memutuskan perubahan Perjanjian Perwaliamanatan, diselenggarakan dengan ketentuan kuorum kehadiran dan keputusan sebagai berikut: a. dihadiri oleh Pemegang Obligasi Subordinasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) dari jumlah Pokok Obligasi

Subordinasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) dari jumlah Pokok Obligasi Subordinasi yang hadir dalam RUPOS, dengan memperhatikan ayat 10.4 huruf i Perjanjian Perwalimanatan.

b. dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf a di atas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPOS kedua.

c. RUPOS kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi Subordinasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga perempat) dari jumlah Pokok Obligasi Subordinasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga perempat) dari jumlah Pokok Obligasi Subordinasi yang hadir dalam RUPOS, dengan memperhatikan ayat 10.4 huruf i Perjanjian Perwalimanatan.

d. dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf c di atas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPOS ketiga.

e. RUPOS ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi Subordinasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) dari jumlah Pokok Obligasi Subordinasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat berdasarkan keputusan suara terbanyak, dengan memperhatikan ayat 10.4 huruf i Perjanjian Perwalimanatan.

Page 448: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

426

8.7 Perseroan, Wali Amanat dan Pemegang Obligasi harus tunduk, patuh dan terikat pada keputusan-keputusan yang diambil oleh pemegang Obligasi Subordinasi dalam RUPOS.

8.8 Peraturan-peraturan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan serta tata cara dalam RUPOS dapat dibuat dan bila perlu kemudian disempurnakan atau diubah oleh Perseroan dan Wali Amanat dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia, dengan memperhatikan ketentuan dalam Pasal 16 ayat 16.2. Perjanjian Perwaliamanatan.

8.9 Apabila ketentuan-ketentuan mengenai RUPOS ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal, maka peraturan perundang-undangan tersebut yang berlaku.

8.10 Dalam hal Obligasi Subordinasi dimiliki oleh Afiliasi Perseroan, maka suaranya tidak diperhitungkan dalam kuorum kehadiran dalam RUPOS dan tidak memiliki hak suara dalam mengambil keputusan.

9. HAK-HAK PEMEGANG OBLIGASI SUBORDINASI

Hak-hak pemegang obligasi subordinasi adalah sebagai berikut:

9.1. Menerima pelunasan Pokok Obligasi Subordinasi dan/atau pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi dari Perseroan pada TanggalPelunasan Pokok Obligasi Subordinasi dan atau Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi yang bersangkutan. Pemegang Obligasi Subordinasi yang berhak mendapatkan pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi kepada Pemegang Obligasi Subordinasi yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening, pada 4 (empat) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi, kecuali ditentukan lain oleh KSEI atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

9.2. Berhak memperoleh pembayaran denda sebesar 1,5% (satu koma lima persen) per tahun diatas tingkat Bunga Obligasi Subordinasi dari jumlah yang wajib dibayar oleh Perseroan, apabila Perseroan ternyata tidak menyediakan dana secukupnya untuk pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi dan pelunasan Pokok Obligasi Subordinasi setelah lewat tanggal jatuh tempo Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi dan/atau Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi Subordinasi. Denda tersebut dihitung harian (berdasarkan jumlah hari yang telah lewat), sampai dengan pelunasan atau pembayaran jumlah yang wajib dibayar Perseroan dilaksanakandengan perhitungan hari yang terlewat yaitu 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender.

9.3. Pemegang Obligasi Subordinasi baik sendiri maupun secara bersama-sama yang mewakili lebih dari 20% (dua puluh persen) dari Jumlah Pokok Obligasi Subordinasi yang belum dilunasi tidak termasuk Obligasi Subordinasi yang dimiliki oleh Afiliasi Perseroan,berhak mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat agar diselenggarakan RUPOS dengan melampirkan aseli KTUR.

9.4. Melalui keputusan RUPOS, Pemegang Obligasi Subordinasi antara lain berhak melakukan tindakan sebagai berikut:a. menyampaikan pemberitahuan kepada Perseroan atau kepada Wali Amanat atau untuk memberikan pengarahan kepada Wali

Amanat atau untuk menyetujui sesuatu kelonggaran waktu atas suatu kelalaian menurut Perjanjian Perwaliamanatan atau akibatnya atau untuk mengambil tindakan lain;

b. memberhentikan Wali Amanat dan menunjuk pengganti Wali Amanat menurut ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan; c. mengambil tindakan lain yang dikuasakan untuk diambil oleh atau atas nama Pemegang Obligasi Subordinasi termasuk tetapi

tidak terbatas pada mengubah Perjanjian Perwaliamanatan dengan memperhatikan ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan atau peraturan perundang-undangan;

d. mengambil keputusan sehubungan dengan perubahan nilai Pokok Obligasi Subordinasi, tingkat suku Bunga Obligasi Subordinasi, perubahan tata cara pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi dan/atau Pokok Obligasi Subordinasi, perubahan jangka waktu Obligasi Subordinasi, dan perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dalam rangka perubahan tersebut di atas; perubahan Perjanjian Perwaliamanatan tersebut hanya dapat dilakukan karena adanya kelalaian Perseroan membayar Pokok Obligasi Subordinasi pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi Subordinasi dan/atau Bunga Obligasi Subordinasi pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan atau adanya potensi terjadinya kelalaian Perseroan (yang berwenang menentukan potensi kelalaian tersebut adalah Wali Amanat dengan memperhatikan ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan) yang dapat menyebabkan Perseroan dalam keadaan tidak membayar Pokok Obligasi Subordinasi pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi Subordinasi dan/atau Bunga Obligasi Subordinasi pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan dengan tetap tunduk pada ketentuan mengenai Status Obligasi Subordinasi dalam Perjanjian Perwaliamanatan dalam keadaan apapun;

e. mengambil keputusan tentang terjadinya peristiwa dalam hal tidak tercapai kesepakatan antara Perseroan dan Wali Amanat;

f. mengambil tindakan lain yang diperlukan untuk kepentingan Pemegang Obligasi Subordinasi berdasarkan ketentuanPerjanjian Perwaliamanatan dan/atau peraturan perundang-undangan;

g. mengambil keputusan sehubungan dengan terjadinya kejadian kelalaian sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

Page 449: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

427

10. KETENTUAN-KETENTUAN LAIN

Setelah Pernyataan Pendaftaran menjadi efektif Perjanjian Perwaliamanatan tidak dapat diubah dan/atau ditambah, baik untuk seluruhnya maupun untuk sebagian, kecuali apabila perubahan dan/atau penambahan tersebut di dalam suatu perjanjian tertulis yang di tandatangani oleh Perseroan dan Wali Amanat (termasuk perubahan yang disyaratkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan khususnya peraturan di bidang Pasar Modal) yang dibuat secara notariil; dan telah memperoleh persetujuan dari RUPOS dengan memperhatikan Pasal 10 ayat 10.5 butir (a) dan (b) Perjanjian Perwaliamanatan dan dengan pemberitahuan kepada OJK dengan tidak mengurangi ketentuan lain dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

11. PEMBERITAHUAN

Semua pemberitahuan dari pihak Perseroan kepada Wali Amanat dan sebaliknya dianggap telah dilakukan dengan sah dan sebagaimana mestinya apabila disampaikan kepada alamat tersebut di bawah ini secara tertulis, ditandatangani serta disampaikandengan pos tercatat atau disampaikan langsung dengan memperoleh tanda terima atau dengan faksimili.

PERSEROANPT Bank Bukopin Tbk

Jl. MT Haryono Kav. 50-51,Jakarta 12770, Indonesia

Telepon : (021) 798 8266 Faksimili : (021) 798 062

WALI AMANATPT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Plaza Mandiri Lantai 22 Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 36-38

Jakarta 12190Telepon : (021) 5245161 / 5275370 Faksimili : (021) 5263762

12. HUKUM YANG BERLAKU

Seluruh perjanjian yang berhubungan dengan Obligasi Subordinasi ini berada dan tunduk di bawah hukum yang berlaku di Indonesia.

Page 450: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

428

XVIII. KETERANGAN MENGENAI PEMERINGKAT OBLIGASI SUBORDINASI

1. HASIL PEMERINGKATAN

Untuk memenuhi ketentuan Peraturan Nomor IX.C.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK tanggal 27 Oktober 2000 Nomor: Kep-42/PM/2000 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum dan Peraturan Nomor: IX.C.11 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: KEP-712/BL/2012 tanggal 26 Desember 2012 tentang Pemeringkatan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk, Perseroan telah melakukan pemeringkatan yang dilaksanakan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Berdasarkan surat Pefindo No. 578/PEF-Dir/IV/2015 tanggal 13 April 2015, hasil pemeringkatan atas Penawaran Umum Obligasi Subordinasi Berkelanjutan ini adalah:

id A-(Single A minus; Stable Outlook)

Perseroan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Pefindo yang bertindak sebagai lembaga pemeringkat.

Perseroan wajib menyampaikan Peringkat Tahunan atas Obligasi Subordinasi kepada OJK paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja setelah berakhirnya masa berlaku peringkat terakhir sampai dengan Perseroan telah menyelesaikan seluruh kewajiban yang terkait dengan Obligasi Subordinasi yang diterbitkan, sebagaimana diatur dalam Peraturan Nomor IX.C.11 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor KEP-712/BL/2012 tanggal 26 Desember 2012 tentang Pemeringkatan Atas Efek Bersifat Utang.

2. PERTIMBANGAN (RATIONALE)

Pefindo menegaskan kembali peringkat “idA+” atas PT Bank Bukopin Tbk (Bukopin atau Bank) dan peringkat “idA” atas Obligasi Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Subordinasi I Bukopin tahun 2012. Pefindo juga menetapkan peringkat “idA-” atas rencana penerbitan Obligasi PUB Subordinasi II tahun 2015 senilai maksimum Rp2,0 triliun untuk periode 13 April 2015 sampai dengan 1 April 2016. Peringkat obligasi subordinasi yang akan diterbitkan berada dua tingkat dibawah peringkat Perusahaan karena adanya klausul non-viability yang mencerminkan risiko obligasi dapat dihapusbukukan atau dikonversi menjadi ekuitas menurut peraturan no. 15/12/PBI/2013. Prospek atas peringkat Perusahaan adalah “Stabil”. Peringkat tersebut mencerminkan posisi Bank yang kuat di industri perbankan, kemitraan bisnis strategis dengan beberapa BUMN, serta permodalannya yang kuat. Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh kualitas aset dan rentabilitas Bank yang di bawah rata-rata.

Bukopin merupakan bank umum skala menengah di Indonesia yang fokus pada bisnis retail, yang terdiri dari segmen usaha kecil, menengah, mikro dan konsumer. Pada akhir Desember 2014, pemegang saham pengendali Bank adalah Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo) dengan kepemilikan sebesar 25,66%, diikuti oleh PT Bosowa Corporindo (22,42%), Negara Republik Indonesia (11,43%), individu/manajemen BBKP (0,15%), dan Publik (40,34%). Bank menjadi perusahaan terbuka ( ) pada bulan Juli 2006 dan mempekerjakan 6.348 karyawan untuk mengoperasikan satu kantor pusat, 40 kantor cabang, 121 kantor cabang pembantu, 86 jaringan fungsional, 145 kantor kas, 39 , dan 614 ATM per 31 Desember 2014.

Faktor-faktor pendukung peringkat tersebut adalah:Posisi yang kuat di industri perbankan. Pefindo menganggap posisi bisnis Bank Bukopin kuat di industri perbankan Indonesia. Per FY2014, tercatat total aset Bank Rp79,1 triliun, total simpanan Rp65,4 triliun, dan total kredit Rp55,3 triliun. Dibandingkan dengan industri perbankan secara nasional, hal itu mewakili 1,4% dari sisi total aset, 1,6% untuk total simpanan dan 1,4% untuk total kredit, sehingga Bank menjadi yang terbesar ke-16 di negeri ini. Ritel merupakan portofolio kredit terbesar Bukopin, mewakili 62,4% dari total kreditnya. Pefindo yakin bahwa keberadaannya yang kuat di segmen tersebut akan dipertahankan dalam jangka panjang mengingat kompetensi yang teruji dan reputasi yang kuat. Segmen kredit konsumsinya terus tumbuh positif sebagai hasil dari pertumbuhan yang kuat di kredit kendaraan bermotor dan kartu kredit. Jangkauan jaringan Bank yang memadai seharusnya akan secara bertahap memperkuat segmen kredit mikro dan UKM-nya, dan mendukung aktivitas penyaluran pinjaman otomotif dan syariah melalui anak perusahaannya, yaitu PT Bukopin Finance dan PT Bank Syariah Bukopin. Dengan demikian, Pefindo memperkirakan Bukopin akan mampu mempertahankan posisi pasarnya yang kuat dalam jangka dekat hingga jangka menengah.Kemitraan bisnis strategis dengan beberapa BUMN. Pefindo berpandangan bahwa posisi bisnis Bukopin yang kuat juga didukung oleh kemitraan strategis jangka panjangnya dengan sejumlah BUMN besar. Bank memiliki relasi bisnis yang stabil dengan BULOG, Jamsostek, PLN, Taspen, dan Pertamina, yang memberikan kontribusi signifikan terhadap komposisi pendanaan maupun kredit. Bukopin merupakan salah satu kreditur untuk BULOG, dengan total pinjaman sebesar Rp2,1 triliun per akhir Desember 2014. Kredit ke BULOG serta BUMN lainnya memiliki risiko kredit yang sangat rendah karena pembayarannya secara tidak langsung berasal dari anggaran pemerintah. Bank juga menyediakan layanan berbasis transaksi, seperti transaksi ekspor dan impor, dan system manajemen kas. Layanan manajemen kas yang disediakan untuk BUMN-BUMN memiliki keuntungan yang unik dibandingkan dengan bank lain. Melalui layanan ini, Bukopin telah menjadi salah satu bank utama untuk pembayaran BUMN tersebut. Selain itu, Bank memperoleh keuntungan, baik dari jasa transaksi maupun dari dana BUMN yang ditempatkan di Bank, yang penting bagi komposisi pendanaannya. Hubungan Bank yang kuat dengan BUMN-BUMN ditopang oleh layanannya yang berbasis transaksi dan sistem IT yang terintegrasi, yang mendukung sistem akuntansi dan logistik, secara berkesinambungan akan memperkuat pijakan Bank di ceruk pasarnya. Kami memperkirakan bahwa kemitraan dengan BUMN akan terus berlanjut karena sistemnya disesuaikan dengan kebutuhan BUMN dan fasilitas yang dibangun oleh Bukopin ditujukan untuk melayani kebutuhan mereka dan hal ini tidak mudah digantikan oleh bank lain.

Page 451: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

429

Permodalan yang kuat. Pefindo memandang bahwa profil kapitalisasi Bank tetap kuat, meskipun rasio kecukupan modal (CAR) sedikit menurun dalam dua tahun terakhir. Di tahun 2014, CAR-nya adalah 14,2%, lebih rendah dari rata-rata industri sebesar 19,6%. CAR Bukopin ditopang oleh akumulasi laba dikombinasikan dengan beberapa kali penawaran saham melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD atau ) dan penerbitan obligasi PUB subordinasi di bulan Februari 2012. CAR-nya akan lebih tinggi sejalan dengan rencana Bank untuk menerbitkan obligasi PUB subordinasi II di tahun 2015. Kapitalisasi yang kuat juga didukung oleh portofolio penyaluran kredit dengan risiko tertimbang yang rendah dari kredit komersial ke BULOG dan BUMN-BUMN, sehingga perhitungan aktiva tertimbang menurut risiko yang lebih rendah. Dalam jangka menengah ini, Bank berencana untuk melakukan HMETD untuk mendukung permodalan dan pertumbuhan bisnisnya. Permodalan yang kuat akan memungkinkan Bank untuk melanjutkan ekspansi kreditnya dan untuk mengantisipasi potensi kerugian dari aset bermasalahnya. Dengan mempertimbangakan rencana pertumbuhan Bank yang moderat dan rencana HMETD kedepan, Pefindo berpandangan bahwa kapitalisasi Bank akan tetap kuat dalam jangka menengah.

Faktor-faktor yang membatasi peringkat tersebut adalah:Kualitas aset dibawah rata-rata. Rasio kredit bermasalah (NPL) Bukopin secara keseluruhan memburuk menjadi 2,8% di akhir Desember 2014 dari sebelumnya 2,4% di akhir 2013, lebih tinggi dari rata-rata industri sebesar 2,2% per Desember 2014. Hal ini karena penyaluran pinjaman yang lebih agresif ke segmen komersial dan ritel/mikro, serta kredit konsumsi. Secara signifikan, Bank telah mengurangi eksposur pinjamannya ke BULOG, yang biasanya memiliki kualitas kredit yang baik. Kenaikan rasio di tahun 2014diperparah oleh krisis ekonomi global, yang mengakibatkan melambatnya pertumbuhan ekonomi domestik, yang pada gilirannya mempengaruhi kemampuan debitur untuk membayar angsuran pinjaman. Dalam jangka menengah, Bank bermaksud untuk menjaga rasio NPL secara keseluruhan di bawah 3%. Namun, tetap sulit bagi Bank untuk dapat meningkatkan kualitas asetnya secara signifikan mengingat strateginya untuk ekspansi ke segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), yang memiliki profil risiko nasabah yang lebih tinggi. Dengan demikian, kualitas aset Bank akan tetap di bawah rata-rata dalam jangka pendek hingga menengah.Rentabilitas dibawah rata-rata. Rentabilitas Bukopin dianggap berada di bawah rata-rata. Marjin bunga bersihnya (NIM) secara keseluruhan terus menurun dalam dua tahun terakhir. Marjinnya adalah 3,7% di FY2014, di bawah rata-rata industri sebesar 4,2%. Bank memiliki eksposur kredit yang tinggi ke BUMN-BUMN besar yang memiliki marjin yang tipis, sementara pendanaannya masih didominasi oleh deposito berjangka berbiaya tinggi. Kami memperkirakan biaya dana akan tetap tinggi dalam jangka pendek hinggamenengah sejalan dengan ketidakpastian kondisi ekonomi yang masih relatif tinggi. Untuk meningkatkan tingkat rentabilitas, Bank telah memperluas portofolio ke segmen dengan imbal-hasil yang tinggi, termasuk UMKM dan segmen konsumer. Namun demikian, strategi ini dapat menghambat upaya untuk mempertahankan efisiensi operasional pada tingkat yang moderat, karena untuk menyasar segmen UMKM dibutuhkan infrastruktur jaringan yang lebih luas. Kami berpandangan bahwa upaya Bank untuk meningkatkan indikator rentabilitas akan bergantung pada realisasi strateginya di segmen UMKM dan konsumer, mengingat ketatnya persaingan di industri perbankan saat ini.

3. SKALA PEMERINGKATAN EFEK UTANG JANGKA PANJANG

Tabel di bawah ini menunjukkan kategori peringkat perusahaan atau efek utang jangka panjang untuk memberikan gambaran tentang posisi peringkat Obligasi Subordinasi:idAAA Efek Utang dengan peringkat idAAA merupakan Efek Utang dengan peringkat tertinggi dari Pefindo yang didukung oleh

kemampuan Obligor yang superior relatif dibanding entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan.

idAA Efek Utang dengan peringkat idAA memiliki kualitas kredit sedikit di bawah peringkat tertinggi, didukung oleh kemampuan Obligor yang sangat kuat untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan, relatif dibanding entitas Indonesia lainnya.

idA Efek Utang dengan peringkat idA memiliki dukungan kemampuan Obligor yang kuat dibanding entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan, namun cukup peka terhadap perubahan keadaan yang merugikan.

idBBB Efek Utang dengan peringkat idBBB didukung oleh kemampuan Obligor yang memadai relatif dibanding entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan, namun kemampuan tersebut dapat diperlemah oleh perubahan keadaan bisnis dan perekonomian yang merugikan.

idBB Efek Utang dengan peringkat idBB menunjukkan dukungan kemampuan Obligor yang agak lemah relatif dibanding entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan, serta peka terhadap keadaan bisnis dan perekonomian yang tidak menentu dan merugikan.

idB Efek Utang dengan peringkat idB menunjukkan parameter perlindungan yang sangat lemah. Walaupun Obligor masih memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya, namun adanya perubahan keadaan bisnis dan perekonomian yang merugikan akan memperburuk kemampuan tersebut untuk memenuhi kewajiban finansialnya.

idCCC Efek Utang dengan peringkat idCCC menunjukkan Efek Utang yang tidak mampu lagi memenuhi kewajiban finansialnya, serta hanya bergantung kepada perbaikan keadaan eksternal.

idD Efek Utang dengan peringkat idD menandakan Efek Utang yang macet atau Perseroannya sudah berhenti berusaha.Sebagai tambahan, tanda Tambah (+) atau Kurang (-) dapat dicantumkan dengan peringkat mulai dari "AA" hingga "CCC". Tanda Tambah (+) menunjukkan bahwa suatu kategori peringkat lebih mendekati kategori peringkat di atasnya. Tanda Kurang (-) menunjukkan suatu kategori peringkat tetap lebih baik dari kategori peringkat di bawahnya, walaupun semakin mendekati.

Page 452: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

430

4. RATING OUTLOOK

Berikut ini adalah penjelasan yang diberikan Pefindo untuk memberikan gambaran lebih jelas tentang posisi peringkat Perseroan.

Prospek yang berpotensi untuk dapat menaikkan peringkatProspek yang berpotensi untuk dapat menurunkan peringkatIndikasi prospek yang stabil sehingga hasil pemeringkatan juga akan stabilProspek yang belum jelas keterbatasan informasi, sehingga hasil pemeringkatan juga dapat dinaikkan atau diturunkan sesuai dengan perkembangan selanjutnya

Rating Outlook Pefindo merupakan penilaian atas prospek jangka menengah dan panjang atas entitas/atau efek utang yang diperingkat, yang mencakup penilaian atas potensi perubahan keadaan perekonomian dan bisnis mendasar. Rating Outlook bukanlah merupakan prasyarat untuk perubahan suatu hasil pemeringkatan atau untuk menetapkan tindakan Rating Alert di masa yang akan datang. RatingAlert dilakukan karena terjadi perubahan yang mungkin secara material akan berpengaruh , atau terhadap kinerja entitas dan/atau efek utang yang diperingkat.

Page 453: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

431

XIX. ANGGARAN DASAR Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana termaktub dalam Prospektus ini adalah merupakan Anggaran Dasar Perseroan yang terakhir dan telah disesuaikan dengan Undang-undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKANPasal 1

1. Perseroan Terbatas ini bernama “PT Bank Bukopin Tbk.” (untuk selanjutnya disebut dengan “Perseroan"), berkedudukan dan berkantor pusat di kota Jakarta Selatan.

2. Perseroan dapat membuka kantor cabang, kantor di bawah kantor cabang atau kantor perwakilan atau usaha lainnya, baik di dalam maupun di luar wilayah Republik Indonesia yang ditetapkan oleh Direksi dengan persetujuan tertulis Dewan Komisaris Perseroan.

JANGKA WAKTU BERDIRINYA PERSEROANPasal 2

Perseroan didirikan sejak tanggal 29 (dua puluh sembilan) Juni 1993 (seribu sembilan ratus sembilan puluh tiga) untuk jangka waktu yang tidak terbatas.

MAKSUD DAN TUJUAN SERTA KEGIATAN USAHAPasal 3

1. Maksud dan tujuan Perseroan adalah di bidang perbankan sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut:

a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu;

b. Memberikan kredit;c. Menerbitkan surat pengakuan utang;d. Membeli, menjual atau menjamin atas risiko Perseroan maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

1. Surat surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi oleh Bank yang masa berlakunya tidak lebih lama daripada kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud;

2. Surat pengakuan utang dan kertas dagang lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud;

3. Kertas perbendaharaan Negara dan surat Jaminan pemerintah;4. Sertifikat Bank Indonesia (SBI);5. Obligasi;6. Surat Dagang berjangka waktu sesuai dengan peraturan perundng-undangan;7. Instrumen surat berharga lain yang berjangka waktu sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

e. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah;f. Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada Bank lain, baik dengan menggunakan surat,

sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya;g. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga;h. Menyediakan tempat untuk meyimpan barang dan surat berharga;i. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak;j. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa

efek;k. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanat;l. Menyediakan pembiayaan dan/atau melakukan kegiatan lain berdasarkan prinsip syariah;m. Melakukan kegiatan dalam valuta asing;n. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada Bank atau perusahaan lain dibidang keuangan, seperti sewa guna usaha, modal

ventura, perusahan efek, asuransi, serta lembaga kliring penyelesaian dan penyimpanan;o. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan kredit, termasuk kegagalan pembiayaan

berdasarkan Prinsip Syariah dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan BI;

p. Bertindak sebagai pendiri Dana Pensiun dan Pengurus Dana Pensiun sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan Dana Pensiun yang berlaku;

q. Melakukan kegiatan jasa keuangan, commercial banking dan investment banking lainnya;r. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh Bank sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku;s. Membeli melalui pelelangan agunan baik semua maupun sebagian dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada

bank, dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan secepatnya.

Page 454: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

432

3. Selain kegiatan usaha utama sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha penunjang yang mendukung kegiatan usaha utama pada perseroan sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

MODALPasal 4

1. Modal dasar Perseroan berjumlah Rp2.500.000.000.000 (dua triliun lima ratus miliar Rupiah) terbagi atas:a. 21.337.978 (dua puluh satu juta tiga ratus tiga puluh tujuh ribu sembilan ratus tujuh puluh delapan) Saham kelas A, masing-

masing saham bernilai nominal Rp10.000,- (sepuluh ribu Rupiah).b. 22.866.202.200 (dua puluh dua miliar delapan ratus enam puluh enam juta dua ratus dua ribu dua ratus) Saham Kelas B,

masing-masing saham bernilai nominal sebesar Rp100,-.(seratus Rupiah)

2. Dari modal tersebut telah ditempatkan dan disetor 44,796% (empat puluh empat koma tujuh ratus sembilan puluh enam persen) dan disetor penuh ke dalam kas Perseroan dengan nilai nominal seluruhnya Rp. 1.119.908.025.400 (satu triliun seratus Sembilan belas miliar Sembilan ratus delapan juta dua puluh lima ribu empat ratus Rupiah), terbagi atas : a. 21.337.978 (dua puluh satu juta tiga ratus tiga puluh tujuh ribu sembilan ratus tujuh puluh delapan) Saham Kelas A, dengan

nilai nominal seluruhnya sebesar Rp213.379.780.000,-, (dua ratus tiga belas miliar tiga ratus tujuh puluh sembilan juta tujuh ratus delapan puluh ribu Rupiah) dan

b. 9.065.282.454 (sembilan miliar enam puluh lima juta dua ratus delapan puluh dua ribu empat ratus lima puluh empat) saham Kelas B, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp906.528.245.400,- (sembilan ratus enam miliar lima ratus dua puluh delapan juta dua ratus empat puluh lima ribu empat ratus Rupiah).

dan diambil bagian oleh para pemegang saham dengan rincian serta nilai nominal saham akan disebutkan bagian sebelum akta ini.

Dalam hal pemegang saham memiliki pecahan nilai nominal saham, maka Perseroan akan menerbitkan bukti kepemilikan pecahan nilai nominal saham sebagai tanda bukti hak pemegang pecahan nilai nominal saham.

Perseroan dapat mengeluarkan saham tanpa nilai nominal satu dan lai dengan tetap memperlihatkan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

3. Saham yang masih dalam simpanan akan dikeluarkan oleh Direksi menurut keperluan modal Perseroan pada waktu dan dengan cara dan harga serta persyaratan yang ditetapkan oleh Direksi dengan persetujuan RUPS, dengan cara penawaran umum terbatas, dengan mengindahkan peraturan yang termuat dalam Anggaran Dasar ini dan perundang-undangan yang berlaku di Pasar Modal, antara lain peraturan yang mengatur tentang penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu serta peraturan Bursa Efek di tempat dimana saham-saham Perseroan dicatatkanm asal saja pengeluaransaham tidak dilakukan dengan harga di bawah nilai nominal.

Setiap saham dalam simpanan yang dikeluarkan lebih lanjut harus disetor penuh.

4. Rapat Umum pemegang Saham yang menyetujui pengeluaran saham dalam simpanan dengan cara penawaran umum terbatas, harus memutuskan:a. jumlah maksimum lembar saham dalam simpanan yang akan dikeluarkan; danb. pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menyatakan realisasi jumlah saham yang sesungguhnya telah

dikeluarkan dalam rangka penawaran umum terbatas tersebut.Kuorum dan keputusan RUPS untuk menyetujui pengeluaran saham dalam simpanan harus memenuhi persyaratan dalam pasal 13 Anggaran Dasar ini.

5. a. Jika saham-saham yang masih dalam simpanan hendak dikeluarkan dengan cara penawaran umum terbatas kepada para pemegang saham dan.atau perseroan akan menerbitkan obligasi konversi dan/atau waran dan.atau efek konversi lainnya yang sejenis dengan itu, maka seluruh pemegang saham yang namanya telah terdaftar dalam Daftar pemegang Saham persetrian pad atanggal yang ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang menyetujui penerbitan obligasi konversi danatau waran dan/atau efek konversi lainnya yang sejenis dengan itu diberi kesempatan untuk membeli terlebih dahulu saham-saham dan/atau obligasi konversi dan/atau waran dan/atau efek konversi lainnya yang sejenis yang akan dikeluarkan tersebut dan masing-masing pemegang saham berhak memberinya menurut perbandingan jumlah saham-saham yang mereka miliki dan yang telah terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan dengan penyetoran tunai.

b. Hak para pemegang saham untuk membeli terlebih dahulu tersebut dapat dijual dan dialihkan kepada pihak lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar modal dan perturan-peraturan Bursa Efek di Indonesia.Dalam hal pemegang saham mempunyai HMETD dalam bentuk pecahan, maka hak atas pecahan saham tersebut akan dijual oleh Perseroan dan hasil penjualannya dimasukkan ke dalam rekening perseroan.

c. Pengeluaran saham dengan cara penawaran umum terbatas dan/atau obligasi konversi dan/atau waran dan/atau efek konversi lainnya yang sejenis tersebut harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari RUPS Perseroan dengan syarat-syarat dan jangka waktu yang ditetapkan oleh Direksi sesuai dengan ketnetuan yang dimuat dalam Anggaran Dasar ini, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal serta peraturan Bursa efek Indonesia ditempat dimana saham-saham Perseroan dicatatkan.

d. Mengenai keputusan pengeluaran saham dan/atau obligasi konversi dan/atau waran dan/atau efek konversi lainnya yang sejenis dengan cara penawaran umum terbatas, Direksi diwajibkan untuk mengumumkannya dalam 1 (satu) surat kabar/harian berbahasa Indonesia, yang terbut di tempat kedudukan Perseroan.

Page 455: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

433

e. Apabila ada diantara para pemegang saham tidak melaksanakan hak atas pembelian saham-saham obligasi konversi dan/atau waran dan/atau efek konversi lainnya yang sejenis tersebut diatas yang ditawarkan kepada mereka dengan membayar secara tunai dan sesuai dengan ketentuan-ketentuan diatas, maka DIreksi mempunyai kebebasan untuk mengeluarkan saham-saham dan/atau obligasi konversi dan/atau waran dan/atau efek konversi lainnya yang sejenis tersebut kepada para pemegang saham lain yang telah menajukan permohonan beli yang lebih besar dari proporsi bagiannya.

f. Jika setelah ditawarkan kepada pemegang saham lain masih terdapat sisa saham dan/atau obligasi konversi dan/atau waran dan/atau efek konversi lainnya yang sejenis tersebut tidak diambil bagian, maka Direksi berhak mengeluarkan sisa sahamdan/atau obligasi konversi dan/atau waran dan/atau efek konversi lainnya yang sejenis tersebut yang tidak diambil bagian tersebut kepada pihak siapapun, termasuk kepada pihak yang bertindak sebagai pembeli siaga dalam penawaran umum terbatas tersebut yang telah menyatakan kesediannya untuk membeli sisa saham tersbeut dan/atau obligasi konversi dan/atau waran dan/atau efek konversi lainnya yang sejenis tersebut, dengan harga dan syarat paling sedikit sama dengan harga dan syarat yang telah ditetapkan dalam keputusan RUPS tersebut diatas, satu dan lain dengan mengindahkan ketentuan dalam Anggran Dasar ini dan peraturan perundang-undanganan yang berlaku di bidang Pasar Modal serta Peraturan Bursa efek Indonesia dimana saham Perseroan dicatatkan

6. Sebagai pengecualian terhadap ketentuan pasal 4 ayat (5) tersebut, Perseroan dengan persetujuan RUPS yang masih dalam simpanan tanpa memberikan HMETD lepada para pemegang saham dengan ketentuan bahwa pengeluaran saham tersebut ditunjukan kepada karyawan dan/atau ditunjukan kepada pemegang obligasi konversi dan/atau waran dan/atau efek konversi lainnya yang sejenis dengan itu yang telah dikeluarkan dengan persetujuan RUPS dan/atau dikeluarkan dalam jumlah dan jangka waktu tertentu sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasar Modal Indonesia atau diatur dengan pengecualian yang mungkin diterima Perseroan dan saham tersebut dapat dijual oleh perseroan kepada siapapun juga dengan harga dan syarat-syarat yang ditentukan oleh Direksi perseroan asal saja harag tersebut tidak lebih rendah dari harga nilai nominal.

7. Dalam hal dilakukan peningkatan modal dasar, amka setiap penempatan saham-saham lebih lanjut hanya dapat dilakukan oleh Direksi pada waktu dan dengan syarat-syarat tertentu yang ditetapkan oleh Direksim dan Direksi harus menentukan harga saham-saham yang akan dikeluarkan serta syarat-syarat lainnya yang dianggap perlu, tetapi tidak dengan harga di bawah nilai nominal, keputusn Direksi tersebut harus pula mendapat persetujuan dari RUPS, satu dan lain dengan tidak mengurangi izin dari pihak yang berwenang.

8. Jika Perseroan akan mengeluarkan saham-saham dalam simpanan kepada para pemegang obligasi konversi, surat waran atau efek bersifat ekuitas lainnya yang sejenis yang diterbitkan perseroan berdasarkan persetujuan RUPS, maka Direksi berhak dan berwenang menerbitkan saham-saham tersebut tanpa memberi HMETD berdasarkan keputusan RUPS yangtelah menyetujui pengeluaran obligasi konversi, waran atau efek bersifat ekuitas lainnya yang sejenis, satu dan lain dengan mengindahkan ketentuanyang termuat dalam Anggaran Dasar ini, peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam bidang Pasar Modal serta peraturan Bursa efek di tempat dimana saham-saham Perseroan dicatatkan.

9. a. Penyetoran atas modal saham dapat dilakukan dalam bentuk uang da/atau bentuk lainnya baik berupa benda berwujud maupun tidak berwujud, yang dapat dinilai dengan uang.Penyetoran modal saham dalam bentuk lain hanya dapat dilakukan dengan persetujuan RUPS yang dihadiri atau diwakili para pemegang saham yang memilii sedikitnya ½ bagian dari jumlah seluruh saham dengan ham suara yang sah yang telah dikeluarkan Perseroan dan disetujui oleh sedikitnya ½ bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS dan wajib dinilai oleh penilai independent yang terdaftar di OJK. Benda yang akan dijadikan setoran modal dimaksud wajib diumumkan kepada public pada saat panggilan RUPS mengenai penyetoran tersebut.

b. dalam hal kuorum dalam RUPS pertama tidak tercapai, maka dapat diadakan panggilan RUPS kedua yang harus dilakukanpaling lambat 7 hari kalender sebelum RUPS kedua diselenggarakan, dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat dan menyebutkan telah diselenggarakan RUPS pertama tapi tidak mencapai kuorum.

c. RUPS kedua diselenggarakan paling cepat 10 hari kalender dan paling lambat 21 hari kalender terhitung sejak RUPS pertama dengan syarat dan acara yang sama seperti yang diperlukan untuk RUPS pertama, kecuali mengenai persyaratan panggilan rapat sebagaimana ditetapkan dalam ayat (9.b) di atas dan persyaratan kuorum sebagaimana ditetapkan dalam ayat (9.d) di bawah ini.

d. RUPS kedua adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili sedikitnya 1/3 bagian dari jumlah seluruh saham dengan ham suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan.

e. Dalam hal kuorum RUPS kedua tidak tercapai, Direksi atas nama Perseroan dapat mengajukan permohonan kepada ketua OJK untuk emnetapkan kuorum, jumlah suara untuk mengambil keputusan, pemanggilan dan waktu penyelenggaraan RUPS.

f. Dalam hal benda yang disajikan sebagai setoran modal dilakukan dalam bentuk saham perusahaan yang telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek, maka harganya harus ditetapkan berdasarkan nilai pasar wajar.

10. Dalam hal penyetoran atas modal saham berasal dari lab ditahan, agio saham, laba bersih Perseroan dan/atau unsure modal sendiri lainnya tersebut sudah dimuat dalam Laporak Keuangan Tahunan terakhir yang telah diperiksa oleh akuntan public yang terdaftar di OJK dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.

Page 456: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

434

SAHAMPasal 5

1. Dalam Anggaran Dasar ini istilah Saham adalah Saham Kelas A dan Saham Kelas B, kecuali ditentukan lain. Istilah Pemegang Saham adalah Pemegang saham Kelas A dan Pemegang saham kelas B, kecuali ditentukan lain.

2. Semua saham yang dikeluarkan oleh perseroan adalah saham atas nama dan setiap saham mempunyai 1 (satu) hak suara.3. Semua Kelas Saham adalah Saham Biasa.4. Perseroan hanya mengakui bahwa 1 (satu) saham atau lebih hanya dapat dimiliki oleh seorang atau 1 (satu) badan hukum.5. Apabila 1 (satu) saham atau lebih karena sebab apapun menjadi milik beberapa orang, maka mereka yang memiliki secara

bersama-sama itu diwajibkan untuk menunjuk secara tertulis seorang diantara mereka atau orang lain sebagai kuasa mereka bersama dan hanya orang yang dittunjuk atau diberi kuasa itu sajalah yang berhak mempergunakan hak yang diberikan oleh hukum atas saham(-saham) tersebut.

6. Selama ketentuan dalam ayat (5) di atas belum dilaksanakan, maka para pemegang saham tersebut tidak berhak mengeluarkan suara dalam RUPS, sedangkan pembayaran dividen untuk saham itu ditangguhkan.

7. Setiap Pemegang Saham menurut hukum harus tunduk kepada Anggaran Dasar Perseroan dan semua keputusan yang diambil dengan sah dalam RUPS serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Untuk saham-saham Perseroan yang tercatat pada Bursa Efek berlaku peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

SURAT SAHAMPasal 6

1. Perseroan dapat memberikan bukti kepemilikan saham berupa surat saham atau surat kolektif saham atas nama pemiliknya yang terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk peraturan Bursa Efek ditempat dimana saham-saham Perseroan dicatatkan

2. Surat kolektif saham dapat memberi bukti pemilikan dari 2 (dua) saham atau lebih saham yang dimiliki oleh seorang pemegang saham.

3. Pada surat saham sekurang-kurangnya harus dicantumkan:a. Nama dan alamat Pemegang Saham;b. Nomor surat saham;c. Tanggal pengeluaran surat saham;d. Nilai nominal saham.

4. Pada surat kolektif saham sekurang-kurangnya harus dicantumkan:a. Nama dan alamat Pemegang Saham;b. Nomor surat kolektif saham;c. Tanggal pengeluaran surat kolektif saham;d. Nilai nominal saham;e. Jumlah saham.

5. Setiap surat saham dan/atau surat kolektif saham harus dicetak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku ditandatangani oleh anggota Direksi yang berhak mewakili Direksi atau tandatangan tersebut dicetak langsung pada surat saham dan atau surat kolektif saham yang bersangkutan.

PENGGANTI SURAT SAHAMPasal 7

1. Apabila surat saham rusak atau tidak dapat dipakai lagi, penggantian surat saham tersebut dapat dilakukan jika Perseroan menerima bukti yang cukup bahwa:a. Surat saham tersebut rusak atau tidak dapat dipakai lagi;b. pihak yang mengajukan permohonan tertulis penggantian surat saham adalah pemilik surat saham tersebut dan asli surat

saham rusak tersebut wajib dikembalikan dan dapat ditukar dengan surat saham baru yang nomornya sama dengan nomorsurat saham aslinya.

2. Surat saham sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) kemudian dimusnahkan dan oleh Direksi dibuat Berita Acara untuk dilaporkan dalam RUPS berikutnya..

3. a. Apabila surat saham rusak sama sekali, maka pemilik surat saham tersebut mengajukan permohonan tertulis kepada DIreksi dan kemudian Direksi akan mengeluarkan surat saham pengganti dan apabila surat saham hilang, maka surat saham pengganti akan dikeluarkan Direksi setelah pemilik surat saham tersebut mengajukan permohonan tertulis kepada Direksi dan telah mendapat pelaporan dari Kepolisian Republik Indonesia atas hilangnya surat saham tersebut dan jaminan yang dipandang cukup oleh Direksiuntuk setiap peristiwa;

b. Pengeluaran surat saham pengganti untuk surat saham yang hilang atau rusak sama sekali, diumumkan di Bursa Efek di mana saham Perseroan dicatatkan dalam waktu paling kurang 14 (empat belas) hari sebelum pengeluaran surat saham pengganti dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

4. Setelah surat saham pengganti tersebut dikeluarkan, maka surat saham yang telah digantikan tidak berlaku lagi terhadap Perseroan.

Page 457: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

435

5. Semua biaya untuk pengeluaran pengganti surat saham itu ditanggung oleh Pemegang Saham yang berkepentingan.6. Ketentuan-ketentuan tersebut di atas mengenai pengeluaran surat saham pengganti juga berlaku untuk pengeluaran surat kolektif

saham.

DAFTAR PEMEGANG SAHAM DAN DAFTAR KHUSUSPasal 8

1. Perseroan berkewajiban untuk mengadakan dan menyimpan Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus, serta menyediakannya di tempat kedudukan Perseroan.

2. Dalam Daftar Pemegang Saham itu dicatat:

a. Nama dan alamat para Pemegang Saham;

b. Jumlah, nomor, dan tanggal perolehan saham atau surat kolektif saham serta klasifikasi yang dimiliki para Pemegang Saham;

c. Nama dan alamat dari orang perseorangan atau badan hukum yang mempunyai hak gadai atas saham atau sebagai penerima jaminan fidusia saham dan tanggal perolehan hak gadai atau tanggal pendaftaran jaminan fidusia tersebut;

d. Keterangan penyetoran saham dalam bentuk lain selain uang; dan

e. Keterangan lainnya yang dianggap perlu oleh Direksi.

3. Dalam Daftar Khusus dicatat keterangan mengenai kepemilikan saham dan/atau perubahan kepemilikan saham anggota Direksi dan Dewan Komisaris beserta keluarganya dalam Perseroan dan/atau pada perseroan lain serta tanggal saham itu diperoleh.

4. a. Pemegang Saham harus memberitahukan setiap perpindahan tempat tinggal dengan surat yang disertai tanda penerimaan kepada Direksi. Selama pemberitahuan itu belum dilakukan, maka segala pemanggilan dan pemberitahuan kepada Pemegang Saham adalah sah jika dialamatkan pada alamat Pemegang Saham yang paling akhir dicatat dalam Daftar Pemegang Saham.

b. Setiap pencatatan-pencatatan dan.atau perubahan-perubahan pada DPS dan Daftar Khusus sebaik-baiknya.

5. Direksi berkewajiban untuk menyimpan dan memelihara Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus sebaik-baiknya.

6. Setiap Pemegang Saham berhak melihat Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus di Kantor Perseroan pada waktu jam kerja atau di Kantor Biro Administrasi Efek yang ditunjuk Perseroan.

7. Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal yang berlaku, hanya pemegang saham yang namanya dicatat sesuai dengan klasaifikasi saham masing-masing dalam DPS adalah pemegang saham yang sah dari perseroan dan berhak untuk melakukan semua hak yang diberikan kepada pemegang saham berdasarkan peraturan perundang-undangan serta Anggaran Dasar ini.

8. Direksi Perseroan dapat menunjuk dan memberi wewenang kepada Biro Administrasi Efek untuk melaksanakan pencatatan saham dalam Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus.

9. Dalam hal terjadi penjualan, pemindah-tanganan, pengagunan, gadai, cessie yang menyangkut saham-saham Perseroan atau hak-hak atau kepentingan-kepentingan atas saham-saham, maka pihak yang berkepentingan harus mengajukan permohonan secara tertulis kepada Direksi atau pihak yang ditunjuk Direksi untuk dicatat dan didaftarkan dalam DPS, sesuai dengan Anggran Dasar ini dan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal, serta peraturan Bursa Efek di Indonesia di tempat diaman saham-saham Perseroan dicatatkan.

10. Untuk saham-saham yang tercatat di Bursa Efek berlaku ketentuan-ketentuan Bursa Efek di tempat dimana saham-saham Perseroan dicatatkan.

PENITIPAN KOLEKTIFPasal 9

1. Saham-saham yang berada dalam Penitipan Kolektif berlaku ketentuan dalam pasal ini yaitu:

a. saham dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian harus dicatat dalam buku Daftar Pemegang Saham Perseroan atas nama Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian.

b. saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian atau Perusahaan Efek yang dicatat dalam rekening Efek pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dicatat atas nama Bank Kustodian atau Perusahaan Efek dimaksud untuk kepentingan pemegang rekening pada Bank Kustodian atau Perusahaan Efek tersebut;

Page 458: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

436

c. apabila saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian merupakan bagian dari Portofolio Efek Reksa Dana berbentuk kontrak investasi kolektif dan tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, maka Perseroan akan mencatatkan saham tersebut dalam buku Daftar Pemegang Saham Perseroan atas nama Bank Kustodian untuk kepentingan pemilik Unit Penyertaan dari Reksa Dana berbentuk kontrak investasi kolektif tersebut;

d. Perseroan wajib menerbitkan sertifikat atau konfirmasi kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana dimaksud dalam huruf a ayat ini atau Bank Kustodian sebagaimana dimaksud dalam huruf c ayat ini sebagai tanda bukti pencatatan dalam buku Daftar Pemegang Saham Perseroan;

e. Perseroan wajib memutasikan saham dalam Penitipan Kolektif yang terdaftar atas nama Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bank Kustodian untuk Reksa Dana berbentuk kontrak investasi kolektif dalam buku Daftar Pemegang Saham Perseroan menjadi atas nama Pihak yang ditunjuk oleh Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bank Kustodian dimaksud;

Permohonan mutasi disampaikan oleh Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bank Kustodian kepada Perseroan atau Biro Administrasi Efek yang ditunjuk Perseroan;

f. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Bank Kustodian atau Perusahaan Efek wajib menerbitkan konfirmasi kepada pemegang rekening sebagai tanda bukti pencatatan dalam rekening Efek;

g. dalam Penitipan Kolektif setiap saham dari jenis dan klasifikasi yang sama yang diterbitkan Perseroan adalah sepadan dan dapat dipertukarkan antara satu dengan yang lain;

h. Perseroan wajib menolak pencatatan saham ke dalam Penitipan Kolektif apabila surat saham tersebut hilang atau musnah, kecuali Pihak yang meminta mutasi dimaksud dapat memberikan bukti dan atau jaminan yang cukup bahwa Pihak tersebutbenar-benar sebagai pemegang saham dan surat saham tersebut benar-benar hilang atau musnah;

i. Perseroan wajib menolak pencatatan saham ke dalam Penitipan Kolektif apabila saham tersebut dijaminkan, diletakkan dalam sita berdasarkan penetapan pengadilan atau disita untuk pemeriksaan perkara pidana;

j. Pemegang rekening Efek yang Efeknya tercatat dalam Penitipan Kolektif berhak hadir dan/atau mengeluarkan suara dalam RUPS sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya pada rekening tersebut.

k. Bank Kustodian dan Perusahaan Efek wajib manyampaikan daftar rekening Efek beserta jumlah saham Perseroan yang dimiliki oleh masing-masing pemegang rekening pada Bank Kustodian dan Perusahaan Efek tersebut kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, untuk selanjutnya diserahkan kepada Perseroan paling lambat 1 (satu) Hari Kerja sebelum Pemanggilan RUPS;

l. Manajer Investasi berhak hadir dan mengeluarkan suara dalam RUPS atas saham Perseroan yang termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian yang merupakan bagian dari portofolio Efek Reksa Dana berbentuk kontrak investasi kolektif dan tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dengan ketentuan bahwa Bank Kustodian tersebut wajib menyampaikan nama Manajer Investasi tersebut paling lambat 1 (satu) Hari Kerja sebelum pemanggilan RUPS;

m. Perseroan wajib menyerahkan dividen, saham bonus atau hak-hak lain sehubungan dengan pemilikan saham kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atas saham dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dan seterusnya Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian tersebut menyerahkan dividen, saham bonus atau hak-hak lain kepada Bank Kustodian dan kepada Perusahaan Efek untuk kepentingan masing-masing pemegang rekening pada Bank Kustodian dan Perusahaan Efek tersebut;

n. Perseroan wajib menyerahkan dividen, saham bonus atau hak-hak lain sehubungan dengan pemilikan saham kepada Bank Kustodian atas saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian yang merupakan bagian dari Portofolio Efek Reksa Danaberbentuk kontrak investasi kolektif dan tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian;

o. batas waktu penentuan pemegang rekening Efek yang berhak untuk memperoleh dividen, saham bonus atau hak-hak lainnya sehubungan dengan pemilikan saham dalam Penitipan Kolektif ditentukan oleh RUPS dengan ketentuan bahwa Bank Kustodian dan Perusahaan Efek wajib menyampaikan daftar pemegang rekening Efek beserta jumlah saham Perseroan yang dimiliki oleh masing-masing pemegang rekening Efek tersebut kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian paling lambat pada tanggal yang menjadi dasar penentuan pemegang saham yang berhak untuk memperoleh dividen, saham bonus atau hak-hak lainnya, untuk selanjutnya diserahkan kepada Perseroan paling lambat 1 (satu) Hari Kerja setelah tanggal yang menjadi dasar penentuan pemegang saham yang berhak untuk memperoleh dividen, saham bonus atau hak-hak lainnya tersebut.

2. Ketentuan mengenai Penitipan Kolektif tunduk pada peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan ketentuan Bursa Efek di wilayah Republik Indonesia di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.

Page 459: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

437

PEMINDAHAN HAK ATAS SAHAMPasal 10

1. Dalam hal terjadi perubahan pemilikan saham, pemilik semula yang terdaftar dalam DPS harus tetap dianggap sebagai pemegang saham sampai nama pemilik baru telahtercatat dalam DPS ”Perseroan”, dengan tidak mengurangi izin-izin dari pihak yang berwenang dan peraturan perundang-undanganserta ketentuan-ketentuan pada Bursa efek Indonesia di tempat dimana saham-saham ”Perseroan” dicatatkan.

2. a. Semua pemindahan hak atas saham harus dibuktikan dengan suatu dokumen yang ditandatangani oleh atau atas nama Pihak yang memindahkan hak dan oleh atau atas nama Pihak yang menerima pemindahan hak atas saham yang bersangkutan sebagaimana yang ditentukan atau disetujui oleh Direksi Perseroan

b. Dokumen pemindahan hak atas saham harus berbentuk sebagaimana ditentukan dan/atau yang dapat diterima oleh Direksi dengan ketentuan, bahwa dokumen pemindahan hak atas saham-saham yang tercatat pada Bursa Efek harus memenuhi peraturan-peraturan yang berlaku pada Bursa Efek di tempat di mana saham-saham tersebut dicatatkan, dengan tidak mengurangi peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.

3. Direksi dapat menolak untuk mendaftarkan pemindahan hak atas saham dalam Daftar Pemegang Saham apabila ketentuan dalam Anggaran Dasar ini tidak dipenuhi atau apabila salah satu syarat yang ditentukan oleh pihak yang berwenang tidak terpenuhi.

4. a. Apabila Direksi menolak untuk mendaftarkan pemindahan hak atas saham, maka Direksi wajib mengirimkan pemberitahuan penolakan kepada pihak yang akan memindahkan haknya paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender setelah tanggal permohonan untuk pendaftaran itu diterima oleh Direksi Perseroan.

b. mengenai saham-saham perseroan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia setiap penolakan untuk mencatat pemindahan hak harus sesuai dengan peraturan-peraturan Bursa Efek di Indonesia di tempat dimana saham-saham Perseroan dicatatkan.

5. Pendaftaran pemindahan hak atas saham tidak dapat dilakukan dalam jangka waktu dari tanggal diumumkannya panggilan-panggilan untuk Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan atau Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sampai dengan tanggal penutupan rapat-rapat tersebut.

6. a. Orang yang mendapat hak atas saham sebagai akibat kematian seorang pemegang saham atau karena suatu alasan lain yang menyebabkan pemilikan suatu saham beralih menurut hukum, dengan mengajukan bukti-bukti hak sebagaimana sewaktu-waktu disyaratkan oleh Direksi, dapat mengajukan permohonan secara tertulis untuk didaftar sebagai pemegang saham.

b. Pendaftaran hanya dapat dilakukan apabila Direksi dapat menerima baik bukti-bukti hak itu, tanpa mengurangi ketentuan-ketentuan dalam anggaran dasar ini serta dengan mengindahkan peraturan-pertauran yang berlaku di Bursa Efek di Indonesia di tempat dimana saham-saham Perseroan dicatatkan.

7. Semua pembatasan, larangan dan ketentuan dalam Anggaran Dasar ini yang mengatur hak untuk memindahkan hak atas saham dan pendaftaran pemindahan hak atas saham harus berlaku pula terhadap setiap pemindahan hak menurut ayat (6) Pasal 10 ini.

8. Dalam rangka menetapkan nama-nama Pemegang saham yang berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham, Daftar Pemegang Saham harus ditutup pada 1 (satu) Hari Kerja sebelum tanggal pengumuman pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham dimaksud.

9. Pemindahan hak atas saham yang termasuk dalam Penitipan Kolektif dilakukan dengan pemindahbukuan dari satu rekening ke rekening efek yang lain pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Bank Kustodian atau Perusahaan Efek.

10. Untuk pemindahan saham-saham yang tercatat di Bursa Efek berlaku ketentuan-ketentuan Bursa Efek di Indonesia di tempat dimana saham-saham dicatatkan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk peraturan di bidang Pasar Modal.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMPasal 11

1. Rapat Umum Pemegang Saham dalam Perseroan adalah:a. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.b. Rapat Pemegang Saham lainnya yang dalam Anggaran Dasar ini disebut juga RUPS Luar Biasa.

2. Istilah Rapat Umum Pemegang Saham dalam Anggaran Dasar ini berarti keduanya, yaitu Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, kecuali apabila dengan tegas dinyatakan lain.

3. Rapat umum Pemegang Saham Tahunan wajib diadakan dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir.

4. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan :a. Direksi menyampaikan :

Laporan tahunan yang telah ditelaah oleh Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham;Laporan keuangan untuk mendapat pengesahan rapat;Laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris;

b. Ditetapkan penggunaan laba, jika Perseroan mempunyai saldo laba positif;c. Dilakukan penunjukkan akuntan publik;d. Dapat dilakukan pemberhentian dan pengangkatan angota Direksi dan Komisaris Perseroan;

Page 460: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

438

e. Diputuskan mata acara Rapat Umum Pemegang Saham Lainnya yang telah diajukan sebagaimana mestinya dengan memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar.

5. Persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan dan laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, berarti memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang lalu, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan.

6. Direksi berwenang untuk menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan Perseroan untuk membicarakan dan memutuskan mata acara rapat kecuali mata acara rapat yang dimaksud pada ayat (4) huruf a dan huruf b, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan serta Anggaran Dasar.

7. 1 (satu) atau lebih pemegang saham yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu persepuluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dapt meminta secara tertulis kepada Direksi agar diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa disertai dengan alasan dan bahan terkait hal yang harus diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.

8. Permintaan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sebagaimana dimaksud pada ayat 7 diatas harus: a. Dilakukan dengan itikad baik;b. Mempertimbangkan kepentingan Perseroan;c. Merupakan permintaan yang membutuhkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham; dan d. Tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar Perseroan.

9. Direksi wajib melakukan pemberitahuan kepada pemegang saham atas rencana Penyelenggaran Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sebagaimana dimaksud pada ayat 7 diatas paling lambat 15 (lima belas) hari terhitung sejak tanggal permintaan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tersebut.

10. Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sebagaimana dimaksud pada ayat 7 diatas akan dilaksanakan berdasarkan peraturan OJK dan perundang-undangan yang berlaku.

TEMPAT, PEMANGGILAN DANPIMPINAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

Pasal 12

1. Rapat Umum Pemegang Saham wajib diselenggarakan di wilayah Negara Republik Indonesia dan diadakan di:a. Tempat kedudukan Perseroan;b. Tempat Perseroan melaksanakan kegiatan usaha utamanya;c. Ibukota provinsi dimana tempat kedudukan atau tempat kegiatan usaha Perseroan; ataud. Provinsi tempat kedudukan Bursa Efek dimana saham Perseroan dicatatkan;

sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan yang berlaku.

2. a. Sekurang-kurangnya 14 (empat belas) hari sebelum panggilan Rapat Umum Pemegang Saham dengan tidak memperhitungkan tanggal pengumuman pemberitahuan dan tanggal pemanggilan, Direksi harus memberitahukan kepada para pemegang saham bahwa akan diadakan Rapat Umum Pemegang Saham, dengan cara:i. memasang iklan dalam minimal 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran Nasional;ii. situs web Bursa Efek; dani. situs web Perseroan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.Sebagaimana ditentukan oleh Direksi dan sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Pemberitahuan ini tidak disyaratkan untuk Rapat Umum Pemegang Saham Kedua dan selanjutnya yang diselnggarakan untuk memenuhi peraturan OJK atau Bursa Efek di Indonesia di tempat dimana saham-saham Perseroan dicatatkan, atau jika dianggap perlu oleh Direksi Perseroan asal saja untuk menyelenggarakan rapat pertama telah dilakukan pemberitahuan sesuai butir (a) diatas, dan mata acara yang dibicarakan sama dengan mata acara rapat pertama, tanpa mengurangi ketentuan yang berlaku dalam Anggaran Dasar ini.

3. a. Panggilan untuk Rapat Umum Pemegang Saham kepada para pemegang saham Perseroan dilakukan dengan cara:i. memasang iklan dalam minimal 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang beperedaran Nasional;ii. situs web Bursa Efek; daniii. situs erb Perseroan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.sebagaimana ditentukan oleh Direksi dan sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Panggilan untuk Rapat Umum Pemegang Saham dilakukan sekurang-kurangnya 14 (empat belas) hari sebelum tanggal Rapat Umum Pemegang Saham dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal Rapat.

c. Apabila menurut Direksi Perseroan terjadi suatu keadaan yang mendesak, maka panggilan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dilakukan sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari sebelum tanggal rapat dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat.

Page 461: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

439

d. Jika setelah diadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dan/atau Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan perlu diadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa kedua dan selanjutnya dengan memperhatikan ayat (2) pasal ini, harus diadakan panggilan untuk rapat kedua dan selanjutnya dengan cara yang sama sebagaimana tersebut dalam ayat (3) alinea pertama pasal ini, dalam waktu paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum tanggal Rapat Umum Pemegang Saham kedua dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal Rapat dengan disertai informasi bahwa Rapat Umum Pemegang Saham pertama telah diselenggarakan tetapi tidak mencapai kuorum, kecuali untuk benturan kepentingan tertentu, panggilan dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal, ketentuan ini berlaku tanpa mengurangi ketentuan lain dalam Anggaran Dasar ini dan peraturan perundang-undangan lainnya serta peraturan tentang bursa efek di Indonesia di tempat saham Perseroan dicatatkan. Rapat kedua diselenggarakan paling cepat 10 (sepuluh) hari dan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari setelah Rapat pertama. Rapat ketiga diselenggarakan setelah mendapat izin dari dan berdasarkan kuorum yang ditetapkan oleh OJK.

4. a. Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana tersebut pada ayat (3) paling kurang memuat informasi:i. tanggal penyelenggaran Rapat Umum Pemegang Sahamii. waktu penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Sahamiii. tempat penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Sahamiv. ketentuan pemegang saham yang berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham;v. mata acara rapat termasuk penjelasan atas setiap mata acara tersebut; danvi. informasi yang menyatakan bahan terkait mata acara rapat tersedia bagi pemegang saham sejak tanggal dilakukannya

pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham diselenggarakan.b. Perseroan wajib melakukan Ralat Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham jika terdapat perubahan informasi dalam

pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham yang telah dilakukan.c. Ralat Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham tersebut harus memuat informasi atas perubahan tanggal

penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham dan/atau penambahan mata acara Rapat Umum Pemegang Saham dan Perseroan wajib melakukan pemanggilan ulang Rapat Umum Pemegang Saham dengan tata cara pemanggilan sebagaimana diatur dalam ayat (3) Pasal ini.

d. Kewajiban melakukan pemanggilan ulang Rapat Umum Pemegang Saham pada huruf c di atas, tidak berlaku apabila Ralat Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham mengenai perubahan atas tanggal penyelenggaraan dan/atau penambahanmata acara Rapat Umum Pemegang Saham dilakukan bukan karena kesalahan Perseroan.

e. Bukti Ralat Pemanggilan bukan merupaka kesalahan Perseroan sebagaimana dimaksud pada huruf d di atas disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan pada hari yang sama saat dilakukan ralat pemanggilan.

5. Usul pemegang saham akan dimasukkan dalam acara Rapat Umum Pemegang Saham, jika :

a. Usul tersebut diajukan secara tertulis kepada Direksi oleh seorang atau lebih pemegang saham yang bersama-sama mewakili 1/20 (satu per dua puluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang telah dikeluarkan oleh Perseroan.

b. Usul tersebut diterima oleh Direksi paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum panggilan untuk rapat yang bersangkutan dikeluarkan;dan

c. Usulan mata acara Rapat Umum Pemegang Saham tersebut dilakukan dengan itikad baik, mempertimbangkan kepentinga Perseroan, menyertakan alas an dan bahan usulan mata acara rapat; dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

6. Bilamana semua pemegang saham hadir dan/atau diwakili dalam suatu Rapat Umum Pemegang Saham, panggilan terlebih dahulu tidak disyaratkan dan rapat tersebut dapat diselnggarakan di mana pun juga dalam wilayah Republik Indonesia dan berhak mengambil keputusan-keputusan yang mengikat.

7. Rapat Umum Pemegang Saham dipimpin oleh Komisaris Utama. Dalam hal Komisaris Utama tidak hadir atau berhalangan, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, Rapat Umum Pemegang Saham dipimpin oleh salah seorang anggota Dewan Komisaris. Dalam hal semua anggota Dewan Komisaris tidak hadir atau berhalangan, hal mana tidak perlu dibuktikkan kepada pihak ketiga, Rapat Umum Pemegang Saham dipimpin oleh Direktur Utama dan dalam hal Direktur Utama tidak hadi atau berhalangan, hal mana tidak perlu dibuktikkan kepada pihak ketiga, Rapat Umum Pemegang Saham dipimpin oleh salah seorang anggota Direksi dan dalam hal semua anggota Direksi tidak hadir atau berhalangan, Rapat Umum Pemegang Saham dipimpin oleh salah seorang dari dan oleh peserta Rapat Umum Pemegang Saham.

8. Dalamhal anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris unutk memimpin Rapat Umum Pemegang Saham mempunyai benturan kepentingan dengan mata acara yang akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham, Rapat Umum Pemegang Saham dipimpin oleh anggota Dewan Komisaris lainnya yang tidak mempunyai benturan kepentingan yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris; Dalam hal semua anggota Dewan Komisaris mempunyai benturan kepentingan, Rapat Umum Pemegang Saham dipimpin oleh salah satu anggota Direksi yang ditunjuk oleh Direksi; Dalam hal salah satu anggota Direksi yang ditunjuk oleh Direksi untuk memimpin Rapat Umum Pemegang Saham mempunyai benturan kepentingan atas mata acara yang akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham, Rapat Umum Pemegang Saham dipimpin oleh anggota Direksi yang tidak mempunyai benturan kepentingan; Dalam hal semua anggota Direksi mempunyai benturan kepentingan, Rapat Umum Pemegang Saham dipimpin oleh salah seorang pemegang saham bukan pengendali yang dipilih oleh mayoritas pemegang saham lainnya yang hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham.

Page 462: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

440

9. Ketua rapt berhak meminta kepada mereka yang hadir pada rapt untuk membuktikan hak mereka untuk menghindari rapat yang bersangkutan.

10. Dari segala hal yang dibicarakan dan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham dibuat Risalah Rapat dan Ringkasan Risalah Rapat.

Risalah Rapat harus dibuat oleh seorang yang hadir dan ditunjuk oleh Ketua Rapat, yang harus ditanda-tangani oleh Ketua Rapat dan seorang pemegang saham atau kuasa pemegang saham yang hadir dalam rapat, yang ditunjuk untuk maksud tersebut oleh rapat, untuk memastikan kelengkapan dan kebenaran berita acara rapat tersebut.

Penanda-tangan Risalah Rapat sebagaimana dimaksud dalam pasal ini tidak disyaratkan apabila Risalah Rapat tersebut dibuat dalam bentuk akta Notaris.

Risalah Rapat tersebut menjadi bukti yang sah terhadap semua pemegang saham dan pihak ketiga tentang keputusan dan segala sesuatu yang terjadi dalam rapat.

Ringkasan Risalah Rapat sebagaimana dimaksud ayat 10 di atas akan dibuat oleh Perseroan dan diumumkan kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

KUORUM, HAK SUARA DAN KEPUTUSAN DALAM RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

Pasal 13

1. a. Rapat Umum Pemegang Saham dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah ayng telah dikeluarkan Perseroan, kecuali apabila ditentukan lain dalam Anggaran Dasar ini.

b. Dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1.a) tidak tercapai, maka dapat diadakan panggilan Rapat Umum Pemegang Saham kedua.

c. Panggilan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1.b) harus dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari kalender sebelum Rapat Umum pemegang Saham kedua diselnggarakan, dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat dan menyebutkan telah diselnggarakan Rapat Umum Pemegang Saham pertama tetapi tidak mencapai kuorum.

d. Rapat Umum Pemegang Saham kedua diselenggarakan paling cepat 10 (sepuluh) hari kalender dan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari kalender terhitung sejak Rapat Umum Pemegang Saham pertama dengan syarat dan acara yang sama seperti yang diperlukan untuk Rapat Umum pemegang Saham pertama, kecuali mengenai persyaratan panggilan rapat sebagaimana ditetapkan dalam ayat (1.c) di atas dan persyaratan kuorum sebagaimana ditetapkan dalam ayat (1.e) di bawah ini.

e. Rapat Umum Pemegang Saham kedua adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili sedikitnya 1/3 (satu per tiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan.

f. Dalam hal kuorum Rapat Umum Pemegang Saham kedua tidak tercapai, Direksi atas nama Perseroan dapat mengajukan permohonan kepada Ketua OJK untuk menetapkan kuorum.

2. Pemegang saham dapat diwakili oleh pemegang sahamlain atau orang lain dengan surat kuasa.

Surat kuasa harus dibuat dan ditandatangani dalam bentuk sebagaimana ditentukan oleh Direksi Perseroan, dengan tidak mengurangi ketentuan Undang-Undang dan peraturan perundang-undangan yang berlaku tentang bukti perdata dan diajukan kepada Direksi sebelum Rapat Umum Pemegang Saham yang bersangkutan.

3. Ketua Rapat Umum Pemegang Saham berhak meminta agar surat kuasa untuk mewakili pemegang saham diperlihatkan kepadanya pada waktu Rapat Umum Pemegang Saham diadakan.

4. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham, tiap saham memberikan hak kepada pemiliknya untuk mengeluarkan 1 (satu) suara.

5. Anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris dan karyawan Perseroan boleh bertindak selaku kuasa dalam Rapat Umum Pemegang Saham, namun suara yang mereka keluarkan selaku kuasa dalam Rapat Umum Pemegang Saham tidak dihitung dalam pemungutan suara.

6. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat tertutup yang tidak ditandatangani dan mengenai hal lain secara lisan, kecuali apabila Ketua Rapat Umum Pemegang Saham menentukan lain tanpa ada keberatan dari 1 (satu) atau lebih pemegang saham yang secara bersama-sama mewakili sedikitnya 10% (sepuluh persen) dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah.

Page 463: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

441

7. Suara blanko atau suara yang tidak sah dianggap tidak ada dan tidak dihitung dalam menentukan jumlah suara yang dikeluarkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham.

8. Semua keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat.

Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah suara ayng dikeluarkan dengan sah dalam Rapat UmumPemegang Saham, kecuali apabila dalam Anggaran Dasar ini ditentukan lain.

Apabila jumlah suara yang setuju dan tidak setuju sama banyaknya, maka usul harus dianggap ditolak.

9. a. Dalam hal Perseroan bermaksud untuk melakukan transaksi tertentu yang terdapat benturan kepentingan dan transaksi dimaksud tidak dikecualikan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal, transaksi tersebut wajib mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa. Pemegang Saham independen terlbih dahulu diberi hak untuk mengambil keputusan menurut tata cara dan syarat yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

b. Rapat Umum pemegang Saham untuk memutuskan hal yang mempunyai benturan kepentingan diselenggarakan dengan ketentuan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham tersebut dihadiri/diwakili oleh pemegang saham independen yang mewakili lebih dari ½ (satu per dua) dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang dimiliki oleh pemegang saham independen dan keputusan adalah sah jika disetujui oleh pemegang saham independen yang mewakili lebih dari ½ (satu per dua) dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang dimiliki oleh pemegang saham independen.

c. Dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud dalam ayat (9.b) pasal ini tidak tercapai, dapat diadakan Rapat Umum Pemegang Saham kedua dengan ketentuan harus dihadiri oleh pemegang saham independen yang mewakili lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang dimiliki oleh pemegang saham independen yang hadir dalam rapat dan keputusan adalah sah jika disetujui oleh pemegang saham independen yang mewakili lebih dari ½ (satu per dua) dari jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham independen yang hadir dalam Rapat..

d. Dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud dalam ayat (9.c) pasal ini tidak tercapai, atas permohonan Perseroan, kuorum, jumlah suara untuk mengambil keputusan, panggilan dan waktu penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham ditentuakn oleh Ketua OJK.

e. Pemegang Saham yang mempunyai benturan kepentingan dalam Rapat Umum Pemegang Saham tersebut dianggap telah memberikan keputusan yang sama dengan keputusan yang disetujui oleh pemegang saham independen yang tidak mempunyai benturan kepentingan.

10. Setiap usul yang diajukan oleh para pemegang saham selama pembicaraan-pembicaraan atau pemungutan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham harus memenuhi semua syarat sebagai berikut :

a. Menurut pendapat Ketua Rapat Umum Pemegang Saham usul tersebut berhubungan langsung dengan salah satu acara Rapat Umum Pemegang Saham yang bersangkutan dan

b. Usul tersebut diajukan oleh satu atau lebih pemegang saham bersama-sama mewakili sedikitnya 10% (sepuluh persen) dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan.

c. Menurut pendapat Direksi usul itu dianggap berhubungan langsung dengan usaha Perseroan.

11. Pemegang saham dengan hak suara yang sah yang hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham, namun tidak mengeluarkan suara (abstain) dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas pemegang saham yang mengeluarkan suara.

12. Pemegang Saham dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat umum Pemegang Saham, dengan ketentuan semua Pemegang Saham telah diberutahu secara tertulis dan semua pemegang saham memberikan persetujuan dengan menandatangani persetujuan tersebut.

Keputusan yang diambil dengan cara demikian, mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Umum Pemegang Saham.

DIREKSIPasal 14

1. Perseroan diurus dan dipimpin oleh suatu Direksi yang terdiri dari sedikitnya 3 (tiga) anggota Direksi dengan komposisi sebagai berikut :a. seorang Direktur Utama; b. 2 (dua) orang atau lebih Direktur;

Page 464: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

442

2. a. Usulan pengangkatan, pemberhentian, dan/atau penggantian anggota Direksi akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham dengan memperhatikan rekomendasi dari Dewan Komisaris atau komite yang menjalankan fungsi nominasi.b. Para anggota Direksi diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham, masing-masing untuk jangka waktu 5 (lima) tahun,

terhitung sejak tanggal yang ditentukan pada Rapat Umum Pemegang Saham yang mengangkat mereka sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun kelima setelah tahun pengangkatan mereka, dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan mereka sewaktu-waktu dengan menyebutkan alasannya.

c. Keputusan untuk memberhentikan anggota Direksi diambil setelah anggota Direksi yang bersangkutan diberikan kesempatan untuk membela diri dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Pemberhentian demikian berlaku sejak penutupan Rapat yang memutuskan pemberhentiannya, kecuali bila tanggal pemberhentian yang lain ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham tersebut tersebut. Pemberian kesempatan untuk membela diri tidak diperlukan apabila anggota Direksi tersebut mengundurkan diri secara sukarela dari jabatannya dan/atau tidak berkebaratan atas pemberhentian tersebut.

d. Anggota Direksi yang masa jabatannya telah berakhir dapat diangkat kembali hanya untuk 1 (satu) kali masa jabatan.

3. Antara para anggota Direksi dilarang saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua termasuk suami/istri, keponakan, menantu, ipar dan besan dengan sesama anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris.

Mayoritas anggota Direksi wajib berpengalaman dalam organisasi Bank sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun sebagai pejabat eksekutif pada Bank.

4. Para anggota Direksi dapat diberi gaji dan/atau tunjangan yang jumlahnya ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham dan wewenang tersebut oleh Rapat Umum Pemegang Saham dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris.

5. Apabila oleh suatu sebab jabatan anggota Direksi lowong, sehingga jumlah Direksi kurang dari 3 (tiga) orang, maka selambat-lambatnya dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sejak terjadinya lowongan, harus diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham untuk mengisi lowongan itu, dengan memperhatikan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal ayat (1)diatas.

6. Apabila oleh suatu sebab apapun semua jabatan anggota Direksi lowong, maka selambat-lambatnya dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sejak terjadinya lowongan tersebut harus diselenggarakan rapat Umum Pemegang Saham untuk mengangkat Direksi baru, dan untuk sementara Perseroan diurus oleh Dewan Komisaris.

7. Seorang anggota Direksi berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis mengnai maksudnya tersebut kepada Perseroan sekurangnya 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum tanggal pengunduran dirinya.

Anggota Direksi yang mengundurkan diri itu hanya akan dibebaskan dari tanggung jawabnya, jika Rapat Umum Pemegang Saham membebaskannya dari tanggung jawab selama masa jabatannya.

Perseroan wajib menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham dalam jangka waktu paling lambat 60 (enam puluh) harisetelah menerima surat pengunduran diri tersebut untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota Direksi tersebut.

8. Dalam hal anggota Direksi mengundurkan diri sehingga mengakibatkan jumlah anggota Direksi menjadi kurang dari 2 (dua) orang, maka pengunduran diri tersebut sah apabila telah ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham dan telah diangkat anggota Direksi yang baru sehingga memenuhi persyaratan minimal jumlah anggota Direksi.

9. Jabatan anggota Direksi berakhir apabila :

a. Mengundurkan diri sesuai dengan ketentuan ayat (7).

b. Tidak lagi memenuhi persyaratan perundang-undangan yang berlaku.

c. Meninggal dunia;

d. Diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

TUGAS DAN WEWENANG DIREKSIPasal 15

1. Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya melakukan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya.

2. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

3. Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam dan d luar Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perseroan, dengan pihak lain, serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, akan tetapi dengan pembatasan bahwa :

Page 465: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

443

Untuk melakukan tindakan-tindakan tersebut di bawah ini disyaratkan persetjuan dari Rapat Dewan Komisaris atau persetujuan tertulis dari seluruh anggota Dewan Komisaris yakni :

a. Membeli atau dengan cara lain memperoleh/mendapatkan barang-barang tidak bergerak (hak-hak atas tanah dan/atau bangunan) dan/atau perusahaan;

b. Menjual atau dengan cara lain memindahkan hak barang-barang tidak bergerak (hak-hak atas tanah dan/atau bangunan) dan/atau perusahaan dengan nilai kurang dari 50% (lima puluh persen) kekayaan bersih Perseroan’

c. Membeli hak tanggungan, menggadaikan atau dengan cara lain menjaminkan/mengagunkan kekayaan milik Perseroan dengan nilai kurang dari 50% (lima puluh persen) kekayaan bersih Perseroan;

d. Mendirikan perusahaan baru atau mengambil bagian atau ikut serta atau melepaskan baik sebagian atau seluruhnya dalam perusahaan atau badan-badan lain yang tidak dalam rangka penyelamatan piutang, sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

e. Meminjamkan uang atau menerima fasilitas kredit atau fasilitas perbankan lainnya yang menyerupai atau mengakibatkan timbulnya pinjaman uang dari uang/pihak lain :

i. Pinjaman yang diterima dari bank-bank di dalam maupun di luar negeri, termasuk Pinjaman Komersial Luar negeri (PKLN), yang diatur oleh BI atau badan pemerintah lainnya yang berwenang baik dalam bentuk bilaterial maupun syndicated loan.

ii. Transaksi valuta asing (foreign exchange) dan derivatif yang berbentuk suku cadang bunga atau valuta asing dengan Bank-bank baik di dalam maupun di luar negeri, dimana Perseroan harus menandatangani perjanjian seperti ISDA (International Swap Dealer Association), ICOM (International Currency Options Market) atau perjanjian lainnya.

f. Meminjamkan uang atau memberikan fasilitas kredit atau fasilitas perbankan lain yang menyerupai atau mengakibatkan timbulnya pinjaman uang kepada orang/pihak lain.

g. Mengeluarkan surat jaminan bank atau dengan cara lain menjadi penjamin (borg) atau avalis untuk menjamin pembayaran utang atau kewajiban keuangan orang/pihak lain.

h. Meminjamkan uang ata memberikan fasilitas kredit atau fasilitas perbankan lainnya yang menyerupai atau mengakibatkan timbulnya pinjaman uang kepada Bank/lembaga keuangan lainnya baik di dalam maupun di luar negeri kepada Perseroan.

i. Perbuatan hukum untuk mengalihkan, melepaskan hak atau menjadikan jaminan utang sejumlah atau lebih dari 50% (lima puluh persen) jumlah kekayaan bersih Perseroan (setelah dikurangi dengan seluruh kewajiban) sebagaimana dinyatakan dalam neraca Perseroan yang terakhir yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik, baik dalam 1 (satu) transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain dalam 1 (satu) tahun buku, harus mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham yang dihadiri atau diwakili para pemegang saham yang memiliki sedikitnya ¾ (tiga per empat) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan Perseroan dan disetujui oleh sedikitnya ¾ (tiga per empat) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan untuk menyetujui tindakan Direksi sebagaimana dimaksud pada ayat ini. Dalam hal kuorum kehadiran Rapat Umum pemegang Saham kedua diatas tidak tercapai maka Rapat Umum Pemegang Saham ketiga sah dan berhak untuk mengambila keputusan dengan kuorum kehadiran dan kuorum keputusan yang ditentukan oleh OJK.

4. a. Direktur Utama; ataub. 2 (dua) orang Direktur bersama-sama;berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan.

5. Perbuatan hukum untuk mengalihkan atau menjadikan sebagai jaminan utang atau melepaskan hak atas harta kekayaan Perseroan sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) di atas ini wajib pula diumumkan dalam 2 (dua) surat kabar harian berbahasa Indonesia, yang berperedaran luas dalam wilayah Republik Indonesia sesuai dengan pertimbangan Direksi.

6. Perbuatan hukum untuk mengalihkan atau menjadikan sebagai jaminan hutang atau melepaskan hak atas harta kekayaan Perseroan sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) diatas ini wajib pula diumumkan dalam 1 (satu) surat kabar/harian berbahasa Indonesia, yang berperedaran luas dalam wilayah Republik Indonesia sesuai dengan pertimbangan Direksi.

7. Dalam rangka pengendalian umum sebagaimana ditetapkan dalam Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank tanggung jawab Direksi adalah menciptakan struktur pengendalian intern, menjamim terselenggaranya fungsi audit intern dalam setiap tingkatanmanajemen dan menindaklanjuti temuan Audit sesuai dengan kebijakan atau pengarahan yang diberikan oleh Dewan Komisaris.

8. a. Direksi untuk perbuatan tertentu berhak pula mengangkat seorang atau lebih sebagai wakil atau kuasanya dengan memberikan kepadanya kekuasaan yang diatur dalam surat kuasa;

b. Direksi dapat mengangkat baik perorangan maupun 1 (satu) kelompok orang dalam bentuk komite untuk melaksanakan pengelolaan kegiatan usaha tertentu Perseroan.

Page 466: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

444

9. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham dan wewenang tersebut oleh Rapat Umum Pernegang Saham dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris.

10. Dalam hal Perseroan mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan pribadi seorang anggota Direksi, maka Perseroan akan diwakili oleh anggota Direksi lainnya dan dalam hal "Perseroan" mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan seluruh anggota Direksi, maka dalam hal ini "Perseroan" diwakili oleh Dewan Komisaris.

11. Didalam hal hanya ada seorang anggota Direksi, maka segala tugas dan wewenang yang diberikan bagi para anggota Direksi dalam Anggaran Dasar ini, berlaku pula baginya.

RAPAT DIREKSIPasal 16

1. Direksi wajib mengadakan rapat Direksi secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam setiap bulan atau dapat diadakan setiapwaktu bilamana dipandang perlu oleh Direktur Utama atau oleh seorang atau lebih anggota Direksi lainnya atau atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris. Selain hal tersebut Direksi bersama Dewan Komisaris secara berkala wajib mengadakan rapat bersama paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan.

2. Panggilan rapat Direksi dilakukan oleh Direktur Utam atau salah seorang anggota Direksi.

3. Panggilan rapat Direksi harus dilakukan secara tertulis dan disampaikan langsung kepada setiap anggota Direksi dengan tanda terima yang memadai, selambat-lambatnya 1 (satu) hari kelender sebelum rapat diadakan.

4. Panggilan rapat itu harus mencantumkan acara, tanggal, waktu tan tempat Rapat.

5. Rapat Direksi diadakan ditempat kedudukan Perseroan atau ,empat kegiatan usaha Perseroan.

6. Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama, dalam hal Direktur Utama tidak dapat hadir atau berhalangan, hal mana tidak perludibuktikan kepada pihak ketiga, Rapat Direksi akan dipimpin oleh salah seorang Direktur yang dipilih oleh para anggota Direksi yang hadir dan/atau diwakili dalam rapat Direksi.

7. Seorang anggota Direksi dapat diwakili dalam rapat Direksi hanya oleh anggota Direksi lainnya berdasarkan surat kuasa.

8. Rapat Direksi adalah sah san berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah anggota Direksi yang sedang menjabat hadir atau diwakili dalam Rapat.

9. Keputusan Rapat Direksi harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah anggota Direksi yang hadir dalam rapat Direksi tersebut.

10. a. Setiap anggota Direksi yang hadir berhak mengeluarkan 1 ;satu) suara dan tambahan 1 (satu) suara untuk setiap anggota Direksi lain yang diwakilinya.

b. Setiap anggota Direksi yang secara pribadi dengan cara apapun baik secara langsung maupun secara tidak langsung mempunyai kepentingan dalam suatu transaksi, kontrak atau kontrak yang diusulkan, dalam mana "Perseroan" menjadi salah satu pihaknya harus menyatakan sifat kepentingan dalam suatu rapat Direksi dan tidak berhak untuk ikut dalam pengambilan suara mengenai hal-hal yang berhubungan dengan transaksi atau kontrak tersebut, kecuali jika rapat Direksi menentukan lain.

c. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat suara tertutup tanpa tanda-tangan, sedangkan pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan secara lisan, kecuali Ketua Rapat menentukan lain tanpa ada keberatan berdasarkan suara terbanyak yang hadir.

d. Suara blanko dan suara yang tidak sah dianggap tidak dikeluarkan secara sah dan dianggap tidak ada serta tidak dihitung dalammenentukan jumlah suara yang dikeluarkan.

11. dari segala hal yang dibicarakan dan diputuskan dalam rapat Direksi dibuat berita acara Rapat yang ditunjuk oleh ketua Rapat dan kemudian harus ditanda-tangani oleh seluruh anggota Direksi yang hadir pada rapat dan disampaikan kepada seluruh Direksi. Dal;am hal penyelenggaraan Rapat Direksi bersama Dewan Komisaris, berita acara rapat dibuat oleh seorang yang hadir dalam Rapat yang ditunjuk oleh Ketua Rapat dan kemudian harus ditanda0tangani oleh seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang hadir pada rapat dan disamapikan kepada seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris. Apabila terdapat anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang tidak menandatangani hasil rapat tersebut, maka yang bersangkutan wajib menyebutkan alasannya secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada berita acara rapat. Apabila berita acara rapat dibuat oleh notaris, penandatangan tersebut tidak disyararatkan.

12. Direksi dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Direksi, dengan ketentuan semua anggota Direksi telah diberitahu secara tertulis dan semua anggota Direksi yang sedang menjabat memberikan persetujuan dengan menanda-tangani persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam rapat Direksi.

Page 467: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

445

DEWAN KOMISARISPasal 17

1. Dewan Komisaris terdiri dari sedikitnya 3 (tiga) orang Anggota Dewan Komisaris dengan kompcsisi sebagai berikut a. seorang Komisaris Utama; dan b. 2 (dua) orang atau lebih Komisaris.

2. Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham, masing-masing untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal yang ditentukan pada Rapat Umum Pemegang Saham yang mengangkat mereka sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan kelima setelah tahun pengangkatan mereka, dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan sewaktu-waktu dengan menyebutkan alasannya.

Keputusan untuk memberhentikan anggota Dewan Komisaris diambil setelah anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan diberikan kesempatan untuk membela diri dalam Rapat Umum Pemegang Saham.

Pemberhentian demikian berlaku sejak penutupan Rapat Umum Pemegang Saham yang memutuskan pemberhentian tersebut, kecuali bila tanggal pemberhentian yang lain ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham.

Anggota Dewan Komisaris yang masa jabatannya telah berakhir dapat diangkat kembali hanya untuk 1 (satu) kali masa jabatan.

3. Anggota Dewan Komisaris dilarang memiliki hubungan keluarga ampai dengan derajat kedua termsuk suami/isteri, menantu dan ipar dengan sesama anggota Dewan Komisaris.

4. Anggota Dewan Komisaris dapat diberi honorarium dan/atau .unjangan yang jumlahnya ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham.

5. Apabila oleh suatu sebab jabatan anggota Dewan Komisaris lowong, sehingga jumlah Dewan Komisaris menjadi kurang dari 3 (tiga) orang, maka selambat-lambatnya dalam jangka waktu 90 (tiga puluh) hari kelender setelah terjadinya lowongan, harus diselenggarakan Rapat Umum Pemegang saham untuk mengisi lowongan itu dengan memperhatikan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini.

6. Seorang anggota Dewan Komisaris berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis mengenai maksud tersebut kepada "Perseroan" sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum tanggal penguduran dirinya. Anggota Dewan Komisaris yang mengundurkan diri itu hanya akan dibebaskan dari tanggung jawab, jika Rapat Umum Pemegang Saham membebaskannya dari tanggung jawabnya selama masa jabatannya. Perseroan wajib menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham dalam jangka waktu paling lambat 90 (enam puluh) hari setelah menerima surat pengunduran diri tersebut untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota Dewan Komisaris tersebut.

7. Dalam hal anggota Dewan Komisaris mengundurkan diri sehingga mengakibatkan jumlah anggota Dewan Komisaris menjadi kurang dari 2 (dua) orang, maka pengunduran diri tersebut sah apabila telah ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham dan telah diangkat anggota Dewan Komisaris yang baru sehingga memenuhi persyaratan niminal jumlah anggota Dewan Komisaris.

8. Jabatan anggota Dewan Komisaris berakhir apabila:a. mengundurkan diri sesuai dengan ketentuan ayat (6); b. tidak lagi memenuhi persyaratan perundan-undangan yang berlaku;c. meninggal dunia;d. diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham

TUGAS DAN WEWENANG DEWAN KOMISARISPasal 18

1. Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan Direksi dalam menjalankan "Perseroan" serta memberkan nasihat kepada Direksi.

2. Para Anggota Dewan Komisaris baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri setiap waktu dalam jam kerja kantor "Perseroan", berhak nemasuki gedung-gedung dan kantor-kantor serta halaman-halaman ang dipergunakan oleh "Perseroan" dan berhak untuk memeriksa atatan-catatan dan dokumen-dokumen serta kekayaan "Perseroan" untuk melaksanakan kewajiban mereka.

3. Direksi harus memberikan semua keterangan yang berkenaan dengan "Perseroan" sebagaimana diperlukan oleh Dewan Komisaris untuk melaksanakan untuk melaksanakan tugas mereka.

4. Rapat Dewan Komisaris setiap waktu berhak memberhentikan u,ntuk sementara seorang atau lebih anggota Direksi apabila anggota Direksi tersebut bertindak bertentangan dengan anggaran dasar dan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

5. Pemberhentian sementara itu harus diberitahukan kepada yang.bersangkutan disertai alasannya.

Page 468: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

446

6. Dalam jangka waktu 90 (tiga puluh) hari kalender sesudah pemberhentian sementara itu, Dewan Komisaris diwajibkan untuk menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang akan memutuskan apakah anggota Direksi yang bersangkutan akan di berhentikan seterusnya atau dikembalikan kepada kedudukannya semula, sedangkan anggota Direksi yang diberhentikan sementara itu diberi kesempatan untuk hadir guna membela diri.

7. Rapat tersebut dalam ayat (6) pasal ini dipimpin oleh Komisaris Utama, dalam hal Komisaris Utama tidak hadir atau berhalangankarena sebab apapun hal mans tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, rapat akan dipimpin oleh salah seorang anggota Dewan Komisaris dan dalam hal semua anggota Dewan Komisaris tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka rapat akan dipimpin oleh seorang yang dipilih oleh dan dari antara mereka yang hadir dalam rapat dan panggilan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang termaktub dalam pasal 12.

8. Apabila Rapat Umum Pemegang Saham tersebut tidak diadakan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kalender setelah pemberhentian sementara itu, maka pemberhentian sementara itu menjadi batal demi hukum, dan yang bersangkutan berhak menjabat kembali jabatannya semula.

9. Apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan sementara atau apabila karena sebab apapun juga tidak ada anggota Direksi sama sekali, maka untuk sementara Dewan Komisaris diwajibkan untuk mengurus "Perseroan". Dalam hal demikian Dewan Komisaris berhak untuk memberikan kekuasaan sementara kepada seorang atau lebih diantara mereka atas tanggungan mereka bersama.

RAPAT DEWAN KOMISARISPasal 19

1. Dewan Komisaris wajib mengadakan rapat secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 2 (dua) bulan atau Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan setiap waktu bilamana dipandang perlu oleh Komisaris Utama atau 2 (dua) orang atau lebih anggota Dewan Komisaris lainnya atau oleh Direksi, Selain hal tersebut Direksi bersama Dewan Komisaris secara berkala wajib mengadakan rapat bersama paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan.

2. Panggilan Rapat Dewan Komisaris dilakukan oleh Komisaris Utama atau seorang anggota Dewan Komisaris.

3. Panggilan Rapat Dewan Komisaris harus dilakukan secara tertulis dan disampaikan secara langsung kepada setiap anggota Dewan Komisaris dengan tanda terima yang memadai, atau dengan surat tercatat atau dengan jasa kurir atau dengan telex atau telefax (dalam hal dengan telex atau telefax, harus ditegaskan kembali dengan surat tertulis yang diserahkan secara langsung atau dengansurat tercatat secepat mungkin), paling lambat 5 (lima) hari kalender sebelum rapat diadakan, dalam hal terdesak panggilan rapat tersebut dapat dipersingkat menjadi 3 (tiga) hari kalender.

4. Panggilan rapat itu harus mencantumkan acara, tanggal, waktu dan tempat rapat.

5. Rapat Dewan Komisarisdiadakan ditempat kedudukan "Perseroan" atau tempat kegiatan usaha "Perseroan".

6. Rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris Utama, dalam hal Komisaris Utama tidak dapat hadir atau berhalangan, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, rapat Dewan Komisaris akan dipimpin oleh salah seorang anggota Dewan Komisaris yang dipilih oleh para anggota Dewan Komisaris yang hadir dan atau diwakili dalam rapat Dewan Komisaris.

7. Seorang anggota Dewan Komisaris dapat diwakili dalam Rapat Dewan Komisaris hanya oleh anggota Dewan Komisaris lainnya berdasarkan surat kuasa.

8. Rapat Dewan Komisaris adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat hanya apabila lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah anggota Dewan Komisaris yang sedang menjabat hadir atau diwakili dalam Rapat.

9. Keputusan Rapat Dewan Komisaris harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah anggota Dewan Komisaris yang sedang menjabat.

10. a. Setiap anggota Dewan Komisaris yang hadir berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dan tambahan 1 (satu) suara untuk setiap anggota Dewan Komisaris lain yang diwakilinya.

b. Setiap anggota Dewan Komisaris yang secara pribadi dengan cara adapun balk secara langsung maupun secara tidak langsung mempunyai kepentingan dalam suatu transaksi, kontrak atau kontrak yang diusulkan, dalam mana "Perseroan" menjadi salah satu pihaknya harus menyatakan sifat kepentingan dalam suatu rapat Dewan Komisaris dan tidak berhak untuk ikut dalam pengambilan suara mengenai hal-hal yang berhubungan dengan transaksi, kontrak atau kontrak yang diusulkan tersebut, kecuali jika rapat Dewan Komisaris menentukan lain.

c. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat suara tertutup tanpa tanda-tangan, sedangkan pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan dengan lisan kecuali Ketua Rapat menentukan lain tanpa ada keberatan berdasarkan suara terbanyak dari yang hadir

d. Suara blanko dan suara yang tidak sah dianggap tidak dikeluarkan secara sah dan dianggap tidak ada serta tidak dihitung dalammenentukan jumlah suara yang dikeluarkan.

Page 469: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

447

11. Dari segala hal yang dibicarakan dan diputuskan dalam rapat Dewan Komisaris dibuat berita acara rapat. Berita acara rapat Dewan Komisaris tersebut harus dibuat oleh seorang yang hadir dalam rapat yang ditunjuk oleh Ketua rapat dan kemudian harus ditandatangani oleh Ketua rapat dan salah seorang anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk untuk maksud tersebut pada rapat yang bersangkutan guna memastikan kelengkapan dan kebenaran berita acara Rapat Dewan Komisaris tersebut. Berita acara rapat tersebut menjadi bukti yang sah terhadap semua anggota Dewan Komisaris dan pihak ketiga tentang keputusan dan segala sesuatu yang terjadi dalam rapat. Apabila berita acara rapat dibuat oleh Notaris, penanda-tanganan tersebut tidak disyaratkan.

12. Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Dewan Komisaris, dengan ketentuan semua anggota Dewan Komisaris telah diberitahu secara tertulis dan semua anggota Dewan Komisaris memberkan persetujuan dengan menanda-tangani persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian, mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Dewan Komisaris.

RENCANA KERJA, TAHUN BUKU DAN LAPORAN TAHUNANPasal 20

1. Direksi menyampaikan Rencana Kerja yang memuat juga Anggaran Tahunan Perseroan lepada Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan, sebelum tahun buku dimulai.

2. Rencana kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus disampaikan paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum dimulainya tahun buku yang akan datang.

3. Tahun buku Perseroan berjalan pada tanggal 1 (satu) Januari sampai dengan tanggal 31 (tiga puluh satu) Desember. Pada akhir bulan Desember tiap tahun, buku Perseroan ditutup.

4. a. Dalam waktu paling lambat 5 (lima) bulan setelah buku-buku perserroan ditutup, Direksi menyusun laboran tahunan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang telah diaudit oleh Akuntan Publio yang terdaftar di OJK serta telah ditandatangani oleh semua anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang diajukan bersamaan dengan laboran tugas pengawasan Dewan Komisaris yang disusun oleh Dewan Komisaris guna mendapatkan persetujuan dan pengesahan dalam RUPS Tahunan.

b. Dalam hal ada anggota Direksi atau Dewan Komisaris tidak menandatangani laboran tersebut, maka harus disebutkan alasannya secara tertulis.

c. Sebelum menandatangani laboran tahunan, Dewan komisaris akan menéela dan menilai laboran tahunan tersebut dan untuk keperluan mana dapat diminta bantuan tenaga ahli atas biaya Perseroan dan kepada siapa Direksi wajib memberikan keterangan yang diperlukan.

5. Paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum tanggal RUPS Tahunan diselenggarakan, neraca dan perhitungan laba rugi tersebut berikut laboran tahunan yang bersangkutan, harus disediakan di cantor Perseroan untuk dapat diperiksa oleh para pemegang saham.

6. Perseroan wajib mengumumkan neraca dan perhitungan laba rugi dalam 2 (dua) surat kabar/harian berbahasa Indonesia, yang salah satunya terbit dan beredar di tempat kedudukan Perseroan dan yang lain berperedaran nasional selambat-lambatnya 120 (seratus dua puluh) hari setelah tahun buku ditutup.

PENGGUNAAAN LABA DAN PEMBAGIAN DIVIDENPasal 21

1. Rapat direksi harus mengajukan usul kepada RUPS Tahunan mengenai penggunaan dan/atau pembagian keuntungan yang belum dibagi yang tercantum dalam neraca dan perhitungan laba rugi yang diajukan untuk persetujuan RUPS Tahunan, dalam usul mana dapat dinyatakan berapa keuntungan yang belum dibagi tersebut dapat disisihkan untuk dana cadangan sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 23 di bawah ini serta usul mengenai besarnya jumlah dividen yang mungkin dibagikan, satu dan lain dengan tidak mengurangi hak dari RUPS untuk memutuskan lain.

2. Dividen hanya dibayarkan sesuai dengan kemampuan keuangan Perseroan berdasarkan keputusan yang diambil dalam RUPS Tahunan, dalam keputusan mana juga ditentukan waktu, cara pembayaran dan bentuk dibiden dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal serta peraturan Bursa Efek.Dividen untuk saham harus dibayarkan kepada orang atas nama siapa saham itu tercatat dalam DPS, pada tanggal ditentukan oleh RUPS Tahunan yang memutuskan mengenai pembagian dividen. Hari pembayaran harus diumumkan oleh Direksi kepada pemegang saham. Pasal 12 ayat (2) berlaku secara mutatis mutandis bagi pengumuman tersebut.

3. Dalam hal RUPS Tahunan tidak menentukan penggunaan lain, maka laba bersih setelah dikurangi dengan cadangan yang diwajibkan oleh undang-undang dan Anggaran Dasar Perseroan dibagi sebagai dividen.

4. Berdasarkan keputusan rapat Direksi, Direksi dapat membagikan dividen sementara, jika keadaan keuangan Perseroan memungkinkan, dengan ketentuan bahwa dividen sementara tersebut harus diperhitungkan dengan dividen yang dibagikan berdasarkan keputusan RUPS Tahunan pada tahun yang bersangkutan yang diambil sesuai dengan ketentuan-ketentuan Anggaran dasar ini dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal serta peraturan Bursa Efek ditempat dimana saham-saham Perseroan dicatatkan.

5. Apabila perhitungan laba rugi pada suatu tahun buku menunjukkan kerugian yang tidak dapat ditutup dengan dana cadangan, maka kerugian itu akan tetap dicatat dalam pembukuan Perseroan dan dalam tahun-tahun yang akan datang Perseroan dianggap tidak mendapat laba selama kerugian yang tercatat itu belum sama sekali tertutup, dengan tidak mengurangi ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

6. Dengan memperhatikan pendapatan Perseroan pada tahun buku yangbersangkutan dari pendapatan bersih seperti tersebut dalam neraca dan perhitungan laba rugi yang telah disetujui oleh RUPS Tahunan, dapat diberikan tantiem kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris perseroan yang besarnya ditentukan oleh RUPS Tahunan. Kewenangan untuk memberikan tantiem kepada anggota Direksi tersebut oleh Rapat Umum Pemegang Saham dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris.

Page 470: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

448

7. Laba yang dibagikan sebagai deviden yang tidak diambil dalam waktu 5 (lima) tahun setelah disediakan untuk dibayarkan, dimasukkan kedalam dana cadangan yang khusus diperuntukkan untuk itu. Dividen dalam dana cadangan khusus tersebut, dapat diambil oleh pemegang saham yang berhak sebelum lewatnya jangka waktu 5 (lima) tahun dengan menyampaikan bukti haknya atas dividen tersebut yang dapat diterima oleh Direksi perseroan. Dividen yang tidak diambil setelah lewat waktu tersebut menjadimilik Perseroan.

PENGGUNAAN CADANGANPasal 22

1. Bagian dari laba yang disediakan untuk dana cadangan ditentukan oleh RUPS setelah memperhatikan usul Direksi dan dengan mengindahakan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Penyisihan laba bersih untuk cadangan sampai mencapai 20% (duapuluh persen) dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor, hanya boleh dipergunakan untuk menutup kerugian yang tidak dipenuhi oleh cadangan lain.

3. Apabila dana cadangan telah melebihi, maka RUPS dapat memutuskan agar kelebihan dari dana cadangan tersebut digunakan bagi keperluan Perseroan.

4. Direksi harus mengelola dana cadangan agar dana cadangan tersebut memperoleh laba, dengan cara yang dianggap baik oleh Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris dan dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

5. Keuntungan yang diterima dari dana cadangan itu dimasukkan dalam perhitungan laba rugi Perseroan.

PERUBAHAN ANGGARAN DASARPasal 23

1. Pengubahan Anggaran Dasar ditetapkan oleh RUPS yang harus dihadiri oleh Pemegang Saham yang mewakili sedikitnya 2/3 bagian jumlah seluruh saham dengan hak suara yang telah dikeluarkan oleh Perseroan dan keputusan disetujui oleh sedikitnya 2/3bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan secara sah dalam RUPS. Pengubahan Anggaran Dasar tersebut harus dibuat dengan akta notaris dan dalam Bahasa Indonesia.

2. Pengubahan ketentuan Anggaran Dasar yang menyangkut pengubahan nama, tempat kedudukan Perseroan, maksud dan tujuan, kegiatan usaha, jangka waktu berdirinya “Perseroan”, besarnya modal dasar, pengurangan modal yang ditempatkan dan disetor dan pengubahan status Perseroan tertutup menjadi Perseroan terbuka atau sebaliknya, wajib mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM RI.

3. Perubahan Anggaran Dasar selain yang menyangkut hal-hal yang tersebut dalam ayat 2 pasal ini cukup diberitahukan kepada Menteri Hukum dan HAM RI dalam waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak keputusan RUPS tentang pengubahan tersebut serta didaftarkan dalam Daftar perseroan.

4. Apabila kuorum yang ditentukan tidak tercapai dalam RUPS yang dimaksud dalam ayat 1, paling cepat 10 (sepuluh) hari kalender dan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari kalender setelah RUPS pertama itu, dapat diselenggarakan RUPS kedua dengan syarat dan acara yang sama seperti yang diperlukan untuk RUPS pertama, kecuali mengenai jangka waktu panggilan harus dilakukan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum RUPS kedua tersebut. Keputusan sah apabila dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili sedikit-dikitnya 3/5 bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan secara sah dalam rapat dan keputusan disetujui oleh lebih dari ½ bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan secara sah dalam RUPS.

5. Dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud ayat 4 diatas tidak tercapai, maka atas permohonan Perseroan, kuorum RUPS, jumlah suara untuk mengambil keputusan, panggilan dan waktu penyelenggaraan RUPS ketiga ditetapkan oleh Ketua OJK.

6. Keputusan mengenai pengurangan modal harus diberitahukan secara tertulis kepada semua kreditur Perseroan dan diumumkan oleh Difreksi dalam 1 (satu) atau lebih surat kabar/harian Berbahasa Indonesia yang terbit atau beredar secara luas ditempat kedudukan Perseroan dan dalam Berita negara selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender sejak tanggal keputusan RUPS tentang penggunaan modal.

PENGGABUNGAN, PELEBURAN, PENGAMBILALIHAN DAN PEMISAHANPasal 24

1. a. Dengan mengindahkan ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku, penggabungan, peleburan, pengambilalihan atau pemisahan hanya dapat dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham yang dihadiri atau diwakili oleh pemegang saham yang mewakili paling kurang ¾ (tiga perempat) bagian dari jumlah suara yang dkeluarkan dengan sah dalam Rapat tersebut.b. Dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1.a) diatas tidak tercapai, paling cepat (sepuluh) hari kalender dan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari kalender setelah Rapat Umum Pemegang Saham pertama itu dapat diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham kedua dengan syarat dan acara yang sama seperti yang diperlukan untuk Rapat Umum Pemegang Saham Pertama, kecuali mengenai jangka waktu panggilan harus dilakukan selamabt-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum Rapat Umum Pemegang Saham Kedia tersebut, tidak termasuk tanggal panggilan Rapat Umum Pemegang Saa=ham tersebut tidak perlu dilakukan pemberitahuan terlebih dahulu.Rapat Umum Pemegang Saham Kedua sah dan berhak mengambil keputusan yangmengkat jika dihadiri oleh pemegang saham atau kuasanya yang sah yang mewakili sedikitnya 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah selurub saham dengan hak suara yang sah dan keputusan disetujui lebih dari ¾ (tiga per empat) bagian dari jumlah suara yang sikeluarkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham.c. Dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud dalam sub b diatas tidak tercapai, maka atas permohonan Perseroan, kuorum, jumlah suara untuk mengambil keputusan, panggilan dan waktu penyelenggaraan Rapat Umum pemegang Saham ditetapkan oleh Ketua Otoritas Jasa keuangan.

Page 471: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

449

2. Ketentuan lebih lanjut mengenai Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan dan Pemisahan adalah sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan khususnya peraturan dibidang Pasar Modal.

PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI Pasal 25

1. Dengan mengindahkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, maka pengajuan permohonan agar "Perseroan" dinyatakan pailit atau pembubaran "Perseroan" atau perpanjangan jangka waktu berdirinya "Perseroan" hanya dapat dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham yang dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili sedikitnya ¾ (tiga per empat) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh "Perseroan" dan keputusan disetujui olehsedikitnya ¾ (tiga per empat) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan secara sah dalam Rapat.

2. Dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) di atas tidak tercapai, paling cepat 10 (sepuluh) hari kalender dan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari kalender setelah Rapat Umum Pemegang Saham pertama itu, dapat diselenggarakan Rapat Umum Pemegag Saham kedua, dengan syarat dan acara yang sama seperti yang diperlukan untuk Rapat Umum Pemegang Saham pertama, kecuali mengenai jangka waktu panggilan harus dilakukan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum Rapat Umum Pemegang Saham kedua tersebut, tidak termasuk tanggal panggilan dan tanggal Rapat Umum Pemegang Saham serta untuk panggilan Rapat Umum Pemegang Saham tersebut tidak perlu dilakukan pemberitahuan terlebih dahulu. Rapat Umum Pemegang Saham kedua sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat jika dihadiri oleh pemegang saham atau kuasanya yang sah yang mewakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh "Perseroan" dan disetujui lebih dari 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah seluruh suara yang dikeluarkan secara sah dalam rapat.

3. Dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) diatas tidak tercapai, maka atas permohonan "Perseroan", kuorum, jumlah suara untuk mengambil keputusan, panggilan dan waktu penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham ketiga ditetapkan oleh Ketua OJK.

4. Apabila "Perseroan" dibubarkan, baik karena berakhirnya jangka waktu berdirinya atau dibubarkan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham atau karena dinyatakan bubar berdasarkan Penetapan Pengadilan, maka "Perseroan" harus likuidasi oleh satu atau lebih likuidator.

5. Direksi bertindak sebagai likuidator apabila dalam keputusan Rapat Umum Pemegang Saham atau penetapan sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) tidak menunjuk likuidator.

6. Peraturan mengenai pengangkatan, pemberhentian sementara, kewenangan, kewajiban, tanggung jawab dan pengawasan terhadap Direksi berlaku juga bagi likuidator.

7. Upah bagi para likuidator ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham atau Penetapan Pengadilan.8. Likuidator wajib dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal "Perseroan" dibubarkan :

a. memberhentikan kepada semua kreditor mengenai pembubaran Perseroan;b. mengumumkan pembubaran Perseroan serta nama dan alamat likuidator dalam berita Negara; c. mengumumkan pembubaran Perseroan serta nama dan alamat likuidator dalam 2 (dua) Surat kabar harian berbahasa Indonesia,

satu diantaranya mempunyai peredaran luas dalam wilayah Negara Republik Indonesia dan satu lainnya yang terbit ditempat kedudukan "Perseroan", sebagaimana ditentukan oleh likuidator; dan

d. memberitahukan tentang pembubaran Perseroan" serta nama dan alamat likuidator kepada Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, untuk dicatat dalam Daftar Perseroan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

9. a. Likuidator harus bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham atas likuidasi yang berlaku.b. Likuidator harus mendaftarkan dan mengumumkan hasil akhir proses likuidasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.10. Sisa kekayaan "Perseroan" setelah dilikuidasi dibagikan kepada para Pemegang Saham menurut bagian seimbang dengan jumlah

saham yang mereka miliki (proporsional).Anggaran Dasar seperti yang termaktub dalam akta pendirian beserta pengubahannya dikemud an hari tetap berlaku sampai dengan tanggal disahkannya perhitungan likudasi oleh Rapat Umum Pemegang Saham dan diberikannya pelunasan dan pembebasan sepenuhnya kepada para likuidator.

PERATURAN PENUTUPPasal 26

Segala sesuatu yang tidak atau belum cukup diatur dalam Anggaran Dasar, maka RUPS yang akan memutuskan.

Page 472: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

450

XX. PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI SUBORDINASI

1. PENDAFTARAN OBLIGASI SUBORDINASI KE DALAM PENITIPAN KOLEKTIF

Obligasi Subordinasi yang ditawarkan oleh Perseroan melalui Penawaran Umum ini telah didaftarkan pada KSEI berdasarkan Perjanjianyang ditandatangani Perseroan dengan KSEI yaitu Perjanjian Pendaftaran Obligasi Subordinasi di KSEI No. SP-0019/PO/KSEI/0415 tanggal 20 April 2015 dan Perubahan I Perjanjian Pendaftaran Obligasi Subordinasi di KSEI No. SP-0013/PI-PO/KSEI/0615 tanggal17 Juni 2015, yang seluruhnya dibuat di bawah tangan dan bermeterai cukup berikut pengubahan-pengubahannya dan/atau penambahan-penambahan dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari. Dengan didaftarkannya Obligasi Subordinasi tersebut di KSEI, maka atas Obligasi Subordinasi yang ditawarkan berlaku ketentuan sebagai berikut:a. Perseroan tidak menerbitkan Obligasi Subordinasi dalam bentuk sertifikat atau warkat kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi Subordinasi

yang diterbitkan untuk didaftarkan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Obligasi Subordinasi. Obligasi Subordinasi akan diadministrasikan secara elektronik dalam Penitipan Kolektip di KSEI. Selanjutnya Obligasi Subordinasi hasil Penawaran Umum akan dikreditkan ke dalam rekening Efek selambat-lambatnya pada Tanggal Emisi yaitu tanggal 30 Juni 2015. KSEI akan menerbitkan Konfirmasi Tertulis kepada Perusahaan Efek atau Bank Kustodian sebagai tanda bukti pencatatan Obligasi Subordinasidalam Rekening Efek di KSEI. Konfirmasi Tertulis tersebut merupakan bukti kepemilikan yang sah atas Obligasi Subordinasi yang tercatat dalam Rekening Efek;

b. Pengalihan kepemilikan atas Obligasi Subordinasi dilakukan dengan pemindahbukuan antar Rekening Efek di KSEI, yang selanjutnya akan dikonfirmasikan kepada Pemegang Rekening;

c. Pemegang Obligasi Subordinasi yang tercatat dalam Rekening Efek merupakan Pemegang Obligasi Subordinasi yang berhak atas pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi, pelunasan Pokok Obligasi Subordinasi, memberikan suara dalam RUPOS serta hak-hak lainnya yang melekat pada Obligasi Subordinasi;

d. Pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi dan pelunasan jumlah Pokok Obligasi Subordinasi akan dibayarkan oleh KSEI selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan kepada Pemegang Obligasi Subordinasi melalui Pemegang Rekening sesuai dengan jadwal pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi maupun pelunasan Pokok Obligasi Subordinasi yang ditetapkan dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau Perjanjian Agen Pembayaran. Pemegang Obligasi Subordinasi yang berhak atas Bunga Obligasi Subordinasi yang dibayarkan pada periode pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi yang bersangkutan adalah yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Obligasi Subordinasi pada 4 (empat) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi, kecuali ditentukan lain oleh KSEI atau peraturan perundang-undangan yang berlaku;

e. Hak untuk menghadiri RUPOS dilaksanakan oleh Pemegang Obligasi Subordinasi dengan memperhatikan KTUR asli yang diterbitkan oleh KSEI kepada Wali Amanat. KSEI akan membekukan seluruh Obligasi Subordinasi yang disimpan di KSEI sehingga Obligasi Subordinasi tersebut tidak dapat dialihkan/dipindahbukukan sejak 3 (tiga) Hari Bursa sebelum tanggal penyelenggaraanRUPOS (R-3) sampai dengan tanggal berakhirnya RUPOS yang dibuktikan dengan adanya pemberitahuan dari Wali Amanat;

f. Pihak-pihak yang hendak melakukan pemesanan Obligasi Subordinasi wajib membuka Rekening Efek di Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang telah menjadi pemegang Rekening Efek di KSEI.

2. PEMESAN YANG BERHAK

Perorangan Warga Negara Indonesia dan perorangan Warga Negara Asing dimanapun mereka bertempat tinggal, serta badan usaha atau lembaga Indonesia ataupun asing dimanapun mereka berkedudukan yang berhak membeli Obligasi Subordinasi sesuai dengan ketentuan-ketentuan yurisdiksi setempat.

3. PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI SUBORDINASI

Pemesanan pembelian Obligasi Subordinasi dilakukan dengan menggunakan Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi Subordinasi (“FPPOS”) yang dicetak untuk keperluan ini yang dapat diperoleh di kantor Penjamin Emisi Obligasi Subordinasi sebagaimana tercantum dalam Bab XXIII Prospektus ini, dan pemesanan yang telah diajukan tidak dapat dibatalkan oleh pemesan. Pemesanan pembelian Obligasi Subordinasi yang dilakukan menyimpang dari ketentuan-ketentuan tersebut di atas tidak dilayani.

4. JUMLAH MINIMUM PEMESANAN OBLIGASI SUBORDINASI

Pemesanan pembelian Obligasi Subordinasi harus dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya satu satuan perdagangan senilai Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) atau kelipatannya.

5. MASA PENAWARAN

Masa Penawaran Obligasi Subordinasi dimulai tanggal 25 Juni 2015 pukul 09.00 WIB dan ditutup pada tanggal 25 Juni 2015 pukul 16.00 WIB.

Page 473: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

451

6. TEMPAT PENGAJUAN PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI SUBORDINASI

Sebelum Masa Penawaran Obligasi Subordinasi ditutup, pemesan harus melakukan pemesanan pembelian Obligasi Subordinasi dengan mengajukan FPPOS selama jam kerja yang umum berlaku kepada para Penjamin Emisi Obligasi Subordinasi, sebagaimana dimuat dalam Bab XXIII Prospektus ini, pada tempat dimana Pemesan memperoleh Prospektus dan FPPOS.

7. BUKTI TANDA TERIMA PEMESANAN OBLIGASI SUBORDINASI

Para Penjamin Emisi Obligasi Subordinasi yang menerima pengajuan pemesanan pembelian Obligasi Subordinasi akan menyerahkan kembali kepada Pemesan 1 (satu) tembusan FPPOS yang telah ditandatanganinya sebagai bukti tanda terima pemesanan pembelian Obligasi Subordinasi. Bukti tanda terima pemesanan pembelian Obligasi Subordinasi bukan merupakan jaminan dipenuhinya pemesanan.

8. PENJATAHAN OBLIGASI SUBORDINASI

Apabila jumlah keseluruhan Obligasi Subordinasi yang dipesan melebihi jumlah Obligasi yang ditawarkan maka penjatahan akan dilaksanakan mengikuti Peraturan No. IX.A.7 Lampiran Keputusan No. Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek dalam Penawaran Umum. Tanggal penjatahan Obligasi adalah pada tanggal 26 Juni 2015.

Dalam hal terjadi kelebihan pemesanan Efek dan terbukti bahwa Pihak tertentu mengajukan pemesanan Efek melalui lebih dari satu formulir pemesanan untuk setiap Penawaran Umum, baik secara langsung maupun tidak langsung, maka untuk tujuan penjatahan Manajer Penjatahan hanya dapat mengikutsertakan satu formulir pemesanan Efek yang pertama kali diajukan oleh pemesan yang bersangkutan.

Penjamin Emisi Obligasi Subordinasi akan menyampaikan Laporan Hasil Penawaran Umum kepada OJK paling lambat 5 (lima) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan sesuai dengan peraturan Nomor IX.A.2 dan IX.A.7.

Manajer Penjatahan, dalam hal ini adalah PT Danareksa Sekuritas, akan menyampaikan Laporan Hasil Pemeriksaan Akuntan kepada OJK mengenai kewajaran dari pelaksanaan penjatahan dengan berpedoman pada peraturan Bapepam No.VIII.G.12 tentang Pedoman Pemeriksaan Oleh Akuntan Atas Pemesanan dan Penjatahan Efek atau Pembagian Saham Bonus dan peraturan Bapepam dan LK No. IX.A.7 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek dalam Penawaran Umum paling lambat 30 hari setelah berakhirnya masa Penawaran Umum.

9. PEMBAYARAN PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI SUBORDINASI

Setelah menerima pemberitahuan hasil penjatahan Obligasi Subordinasi, Pemesan harus segera melaksanakan pembayaran yang dapatdilakukan secara tunai atau transfer yang ditujukan kepada Penjamin Emisi Obligasi Subordinasi melalui Agen Penjualan tempat mengajukan pemesanan. Dana tersebut harus sudah efektif pada rekening Penjamin Emisi Obligasi Subordinasi selambat-lambatnya tanggal 29 Juni 2015 pukul 12.00 WIB ( ). Selanjutnya, para Penjamin Emisi harus segera melaksanakan pembayaran kepada Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi Subordinasi selambat-lambatnya pada tanggal 29 Juni 2015 ( ) ditujukan pada rekening di bawah ini:

Bank BukopinCabang MT Haryono

No. Rekening : 1023675010Atas Nama : Danareksa Sekuritas, PT

Semua biaya atau provisi bank ataupun biaya transfer merupakan beban Pemesan. Pemesanan akan dibatalkan jika persyaratan pembayaran tidak dipenuhi.

10. DISTRIBUSI OBLIGASI SUBORDINASI SECARA ELEKTRONIK

Distribusi Obligasi Subordinasi secara elektronik akan dilakukan pada tanggal 30 Juni 2015, Perseroan wajib menerbitkan Sertifikat Jumbo Obligasi Subordinasi untuk diserahkan kepada KSEI dan memberi instruksi kepada KSEI untuk mengkreditkan Obligasi Subordinasi pada Rekening Efek Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi Subordinasi di KSEI. Dengan telah dilaksanakannya instruksi tersebut, maka pendistribusian Obligasi Subordinasi semata-mata menjadi tanggung jawab Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi Subordinasi dan KSEI. Selanjutnya Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi Subordinasi memberi instruksi kepada KSEI untuk memindahbukukan Obligasi Subordinasi dari Rekening Obligasi Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi Subordinasi ke dalam Rekening Efek Penjamin Emisi Obligasi Subordinasi sesuai dengan pembayaran yang telah dilakukan Penjamin Emisi Obligasi Subordinasi menurut bagian penjaminan masing-masing. Dengan telah dilaksanakannya pendistribusian Obligasi Subordinasi kepada Penjamin Emisi Obligasi Subordinasi, maka tanggung jawab pendistribusian Obligasi Subordinasi semata-mata menjadi tanggung jawab Penjamin Emisi Obligasi Subordinasi yang bersangkutan.

Page 474: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

452

11. PENUNDAAN ATAU PEMBATALAN PENAWARAN UMUM

Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Subordinasi dapat diakhiri pada setiap waktu sebelum Tanggal Pernyataan Pendaftaran menjadi efektif dengan cara memberikan pemberitahuan secara tertulis untuk mengakhiri Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Subordinasi oleh Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi Subordinasi kepada Perseroan, apabila Perseroan lalai untuk memenuhi persyaratan dan ketentuan dari Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Subordinasi dan Perseroan tidak melakukan upaya yang diperlukan untuk memperbaiki kelalaian itu selambatnya dalam jangka waktu 5 (lima) Hari Kerja sejak tanggal diterimanya pemberitahuan secara tertulis mengenai kelalaian yang dikeluarkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi Subordinasi kepada Perseroan.

Dalam jangka waktu sejak Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif sampai dengan berakhirnya Masa Penawaran, Perseroan dapat menunda Masa Penawaran untuk jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan sejak tanggal Efektif atau membatalkan Penawaran Umum dengan ketentuan apabila terjadi suatu keadaan diluar kemampuan dan kekuasaan Perseroan yang meliputi:

a. Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek turun melebihi 10 (sepuluh) persen selama 3 (tiga) hari bursa berturut-turut; b. Bencana alam, perang, huru-hara, kebakaran, pemogokan yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha

Perseroan; dan/atau c. Peristiwa lain yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan yang ditetapkan oleh OJK berdasarkan

Peraturan Bapepam dan LK Nomor: IX.A.2.

Dalam hal Perseroan melakukan penundaan Penawaran Umum karena alasan sebagaimana dimaksud dalam butir a diatas, maka Perseroan, dengan pemberitahuan terlebih dahulu kepada Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi Subordinasi, wajib memulai kembali masa Penawaran Umum paling lambat 8 (delapan) Hari Kerja setelah indeks harga saham gabungan di Bursa Efek mengalami peningkatan paling sedikit 50,00% (lima puluh persen) dari total penurunan indeks harga saham gabungan yang menjadi dasar penundaan, dan Perseroan wajib menyampaikan kepada OJK informasi mengenai jadwal Penawaran Umum dan informasi tambahan lainnya, termasuk informasi peristiwa material yang terjadi setelah penundaan masa Penawaran Umum dan mengumumkannya dalam sekurang-kurangnya 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional paling lambat 1 (satu) Hari Kerja sebelum dimulainya masa Penawaran Umum.

Dalam hal terjadi penundaan Penawaran Umum atau pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Subordinasi dan mengakibatkanpembatalan Penawaran Umum, sedangkan uang pembayaran pemesanan Obligasi Subordinasi telah diterima oleh Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi Subordinasi dan belum dibayarkan kepada Perseroan, maka uang pembayaran tersebut wajib dikembalikan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi Subordinasi kepada para pemegang Obligasi Subordinasi selambatnya 2 (dua) Hari Kerja terhitung sejak penundaan atau pembatalan atau pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Subordinasi.

Dalam hal terjadi penundaan Penawaran Umum atau pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Subordinasi dan uang pembayaran pemesanan Obligasi Subordinasi telah diterima Perseroan, maka Perseroan wajib mengembalikan uang pembayaran tersebut kepada para pemesan Obligasi Subordinasi melalui KSEI dalam waktu paling lambat 2 (dua) Hari Kerja terhitung sejak tanggal penundaan atau pembatalan atau pengakhiran Perjanjian.

Perseroan tidak bertanggung jawab dan dengan ini dibebaskan dari segala tuntutan dan kerugian yang disebabkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi Subordinasi dan/atau Penjamin Emisi Obligasi Subordinasi dari segala tuntutan yang disebabkan karena tidak dilaksanakannya kewajiban yang menjadi tanggung jawab Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi Subordinasi dan/atau Penjamin Emisi Obligasi Subordinasi.

Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi Subordinasi dan/atau Penjamin Emisi Obligasi Subordinasi tidak bertanggung jawab dan dengan ini dibebaskan oleh Perseroan dari segala tuntutan yang disebabkan karena tidak dilaksanakannya kewajiban yang menjadi tanggung jawab Perseroan.

Page 475: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

453

12. PENGEMBALIAN UANG PEMESANAN OBLIGASI SUBORDINASI

Jika terjadi penundaan atau pembatalan Penawaran Umum Obligasi Subordinasi atau pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi Efek sesuai ketentuan Pasal 17 Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, dan uang pembayaran pemesanan Obligasi Subordinasi telah diterima oleh Penjamin Emisi Efek atau Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan belum dibayarkan kepada Perseroan, maka Penjamin Emisi Efek atau Penjamin Pelaksana Emisi Efek wajib mengembalikan uang pemesanan tersebut kepada para pemesan paling lambat 2 (dua) Hari Kerjaterhitung sejak pembatalan atau pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Subordinasi. Dalam hal terjadi pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Subordinasi, yang antara lain disebabkan karena tidak dipenuhinya persyaratan-persyaratan pencatatan pada Bursa Efek, dan mengakibatkan pembatalan Penawaran Umum Obligasi Subordinasi, dan uang pembayaran pemesanan Obligasi Subordinasi telah diterima Perseroan atau Penjamin Pelaksana Emisi (mana yang berlaku), maka Perseroan atau Penjamin PelaksanaEmisi (mana yang berlaku), wajib mengembalikan uang pembayaran tersebut kepada para pemesan Obligasi Subordinasi melalui KSEI dalam waktu selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja terhitung sejak tanggal pembatalan atau pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Subordinasi.

Jika terjadi keterlambatan maka pihak yang menyebabkan keterlambatan yaitu Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan/atau Penjamin Emisi Efek atau Perseroan wajib membayar kepada para pemesan denda untuk tiap hari keterlambatan sebesar 1,5% (satu koma lima persen)di atas tingkat Bunga Obligasi Subordinasi per tahun dari jumlah dana yang terlambat dibayar. Denda tersebut di atas dihitung dengan ketentuan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender.

Apabila uang pengembalian pemesanan Obligasi Subordinasi sudah disediakan, akan tetapi pemesan tidak datang untuk mengambilnyadalam waktu 2 (dua) Hari Kerja setelah tanggal keputusan penundaan atau pembatalan Penawaran Umum tersebut atau berakhirnya Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, Perseroan dan/atau Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan/atau Penjamin Emisi Efek tidak diwajibkan membayar bunga dan/atau denda kepada para pemesan Obligasi Subordinasi.

13. LAIN-LAIN

Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi Subordinasi berhak untuk menerima atau menolak pemesanan pembelian Obligasi Subordinasi secara keseluruhan atau sebagian dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang berlaku.

Page 476: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

454

XXI. KETERANGAN MENGENAI WALI AMANAT

Sehubungan dengan emisi Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukopin Tahap I Tahun 2015 telah ditandatangani Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukopin Tahap I Tahun 2015 No. 14 tanggal 20 April 2015, Addendum IAkta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukopin Tahap I Tahun 2015 No. 10 tanggal 12 Mei 2015dan Addendum II Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukopin Tahap I Tahun 2015 No. 69 tanggal 16 Juni 2015, yang seluruhnya dibuat di hadapan Isyana W. Sadjarwo, SH, MH., Notaris di Jakarta, antara Perseroan dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. selaku Wali Amanat.

Dengan demikian yang berhak sebagai Wali Amanat atau badan yang diberi kepercayaan untuk mewakili kepentingan dan bertindak untuk dan atas nama Pemegang Obligasi Subordinasi dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukopin Tahap I Tahun 2015 adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, yang telah terdaftar di OJK dengan No. 17/STTD-WA/PM/1999 tanggal 27 Oktober 1999 sesuai dengan Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 serta Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 45 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal. Wali Amanat PT Bank Mandiri Tbk., beralamat di Plaza Mandiri, Lt. 22, Jl. Gatot Subroto Kav. 36 - 38 Jakarta 12190.

Wali Amanat telah melakukan uji tuntas terhadap Perseroan sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK No. VI.C.4 Lampiran Keputusan Ketua OJK No. Kep-412/BL/2010 tanggal 6 September 2010, sesuai dengan Surat Pernyataan tertanggal 17 April 2015 yang menerangkan bahwa Wali Amanat telah melakukan penelaahan / uji tuntas (due dilligence).

a. UmumPT Bank Mandiri (Persero) Tbk didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 10 tanggal 2 Oktober 1998 yang dibuat dihadapan Sutjipto,SH, Notaris di Jakarta, dengan nama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bank Mandiri Tbk atau disingkat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Akta tersebut disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. C2-16561 HT.01.01.Th.98 tanggal 2 Oktober 1998, diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 97 tanggal 4 Desember 1998, Tambahan No. 6859 Tahun 1998.

Bank Mandiri didirikan melalui penggabungan usaha PT Bank Bumi Daya (Persero) (“BBD”), PT Bank Dagang Negara (Persero) (“BDN”), PT Bank Ekspor Impor Indonesia (Persero) (“Bank Exim”) dan PT Bank Pembangunan Indonesia (Persero) (‘Bapindo”).Anggaran Dasar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan Anggaran Dasar terakhir adalah terkait dengan Saham dan Surat Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Perubahan Anggaran Dasar ini dilaksanakan dengan akta Notaris Ashoya Ratam SH, Notaris di Jakarta, No. 29 tanggal 19 Maret 2014, yang telah mendapatkan penerimaan pemberitahuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-16389 tanggal 21 April 2014.

b. Permodalan Wali Amanat Berdasarkan keputusan Rapat Komisaris yang dikeluarkan berdasarkan pelimpahan wewenang dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dimuat dalam Akta Perubahan Anggaran Dasar No.15 tanggal 25 Februari 2011, dibuat dihadapan Dr. A. Partomuan Pohan, S.H, LLM, Notaris di Jakarta, susunan permodalan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk adalah sebagai berikut :

KeteranganNilai Nominal Rp 500 per lembar saham

Jumlah lembar Saham Jumlah Nilai Saham(Rp) Kepemilikan Saham (%)

Modal Dasar:- Saham Seri A Dwiwarna 1 500 0.00- Saham Biasa Seri B 31.999.999.999 15.999.999.999.500 100.00Total Modal Dasar 32.000.000.000 16.000.000.000.000 100.00Modal Ditempatkan dan Disetor:Negara Republik Indonesia- Saham Seri A Dwiwarna 1 500 0.00- Saham Biasa Seri B 13.999.999.999 6.999.999.999.500 60.00Publik (masing-masing di bawah 5%)- Saham Biasa Seri B 9.333.333.333 4.666.666.666.500 40.00Total Modal Ditempatkan dan Disetor 23.333.333.333 11.666.666.666.500 100.0Total Saham Dalam Portepel 8.666.666.667 4.333.333.333.500

Page 477: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

455

c. Pengurus dan Pengawasan

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi terakhir sesuai dengan Akta No. 31 tanggal 13 Juni 2014 dibuat dihadapan Ashoya Ratam, SH, MKn, di Jakarta Selatan, adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris:Komisaris Utama : Darmin NasutionWakil Komisaris Utama : Imam Apriyanto PutroKomisaris : SuwhonoKomisaris : AskolaniKomisaris Independen : Abdul AzizKomisaris Independen : AvilianiKomisaris Independen : Bangun Sarwito KusmuljonoKomisaris Independen : Goei Siauw HongKomisaris Independen : Cahaya Dwi Rembulan S.

Direksi:Direktur Utama : Budi Gunadi Sadikin Wakil Direktur Utama : Sulaiman Arif AriantoDirektur : Sentot A. SentausaDirektur : Ogi PrastomiyonoDirektur : Pahala Nugraha MansyuriDirektur : Royke TumilaarDirektur : Hery GunardiDirektur : TardiDirektur : Ahmad Siddik BadruddinDirektur : Kartini SallyDirektur : Kartika Wirjoatmodjo

d. Kegiatan UsahaSesuai perubahan Anggaran Dasar sebagaimana dimuat dalam akta No. 48 tanggal 25 Juni 2008, maksud dan tujuan serta kegiatan usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk adalah sebagai berikut:

1. Maksud dan tujuan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ialah melakukan usaha di bidang perbankan sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan.

2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dapat melaksanakan kegiatan usahasebagai berikut :a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito,

tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu;b. Memberikan kredit;c. Menerbitkan surat pengakuan utang;d. Membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

Surat-surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud;Surat pengakuan utang dan kertas dagang lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud;Kertas perbendaharaan negara dan surat jaminan pemerintah;Sertifikat Bank Indonesia (“SBI”);Obligasi; surat dagang berjangka waktu sesuai dengan peraturan perundang-undangan;Surat berharga lain yang berjangka waktu sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

e. Memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah;f. Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan

surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya;g. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga;h. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga;i. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak;j. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di

bursa efek;k. Melakukan kegiatan anjak piutang. usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanat;l. Menyediakan pembiayaan dan/atau melakukan kegiatan lain berdasarkan Prinsip Syariah. sesuai dengan ketentuan

yang ditetapkan oleh yang berwenang;m. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-

undangan.

Page 478: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

456

Selain melakukan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam No. 2 di atas, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dapat pula :

1. Melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang;2. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain di bidang keuangan, seperti sewa guna usaha. modal

ventura, perusahaan efek, asuransi, serta lembaga kliring penyelesaian dan penyimpanan, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang;

3. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan kredit atau kegagalan pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah, dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang;

4. Bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan pengurus dana pensiun sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan dana pensiun;

5. Membeli agunan, baik semua maupun sebagian, melalui pelelangan atau dengan cara lain dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan secepatnya.

Di dalam pengembangan Pasar Modal, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. ikut berperan aktif, antara lain dengan bertindak sebagai:

a. Wali Amanat (Trustee) dalam penerbitan obligasi sebagai berikut:

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (“Indonesia Eximbank”)Perum PerumnasPT Al Ijarah Indonesia FinancePT Astra International TbkPT Bank CommonwealthPT Bank Danamon TbkPT Bank DKIPT Bank Ekspor Indonesia (Persero)PT Bank Internasional Indonesia TbkPT Bank Panin Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank Bukopin Tbk PT Bank Pembangunan Daerah NTBPT Bank Pembangunan Daerah NTTPT Bank Pembangunan Daerah LampungPT Bank Pembangunan Daerah MalukuPT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi UtaraPT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat (Nagari)PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera UtaraPT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi SelatanPT Bank Pembangunan Daerah Jawa TimurPT Bank Syariah MandiriPT Bahtera Adimina Samudera PT Bakrie Finance PT BII Finance CenterPT Berlian Laju Tanker TbkPT Berlina TbkPT BundamedikPT Bunas FinancePT Ciputra DevelopmentPT Ciputra SuryaPT Citra Marga Nusaphala Persada TbkPT Dankos LaboratoriesPT Great River International TbkPT Indosiar Karya Media Tbk

PT Inti (Persero)PT Jakarta International Hotel & Development PT Jakarta PropertindoPT Jasa Marga (Persero)TbkPT Jawa Pos National NetworkPT Kimia Farma (Persero) TbkPT Lautan Luas TbkPT Mandiri Tunas FinancePT Mayora Indah PT Metrodata Electronics PT Marga Mandala SaktiPT Oto Multiartha FinancePT Pam Lyonaise JayaPT Panasia Filament Inti PT Papan Sejahtera PT Pembangunan Perumahan (Persero)TbkPT Permodalan Nasional Madani (Persero)PT Perdana Gapuraprima TbkPT Perkebunan Nusantara IIIPT Perkebunan Nusantara XPT Perusahaan Listrik Negara (Persero)PT Radana Bhaskara FinancePT Ricky Putra GlobalindoPT Reasuransi Internasional IndonesiaPT Sarana Multi InfrastrukturPT SosroPT Suba IndahPT Summarecon AgungPT Summit Oto FinancePT Swadharma Indotama FinancePT Tamara KonversiPT Tjiwi KimiaPT U FinancePT Verena Multi Finance TbkPT Wijaya Karya (Persero) TbkPT Wika RealtyPT Wika Beton TbkPT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk

Page 479: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

457

b. Agen Pembayaran dividen saham perusahaan publik:

PT Aneka Tambang TbkPT Al-Ijarah IndonesiaPT Alumindo PerkasaPT Asuransi RamayanaPT Barito Pacific TimberPT BAT Indonesia PT Citra Marga Nusapala PersadaPT Ekadharma Tape IndonesiaPT Gapura PrimaPT Goodyear Indonesia PT Hotel Indonesia NatourPT Humpuss

PT Indosat TbkPT Intan Wijaya ChemicalPT Pan BrothersPT Pembangunan Perumahan (Persero) TbkPTPN IIIPT Sari HusadaPT Semen GresikPT SucacoPT Surya Dumai Industri PT Tembaga Mulia SemananPT Merck IndonesiaPT Unilever Indonesia Tbk

c. Jasa Receiving Bank dalam Initial Public Offering:

PT ABM Investama TbkPT Arpeni Pratama Ocean Line TbkPT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Himpunan Saudara TbkPT Bumi Serpong Damai TbkPT Blue Bird TbkPT Cipaganti TbkPT Dian Swastatika Sentosa TbkPT Dyandra Media Internasional TbkPT Elnusa TbkPT Gapura Prima TbkPT Garda Tujuh Buana TbkPT Garuda Indonesia TbkPT Harum Energy TbkPT Indika Energy TbkPT Indofarma TbkPT Indotambangraya Megah TbkPT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul TbkPT Jasa Marga (Persero) TbkPT Kimia Farma TbkPT Kobexindo Tractors Tbk

PT Krakatau Steel (Persero) TbkPT Latinusa TbkPT Logindo Samudramakmur TbkPT Metropolitan Kentjana TbkPT Metropolitan Land TbkPT Mitra Adi Perkasa TbkPT Mitra Bahtera Segara Sejati TbkPT Mitrabara Adiperdana TbkPT Mitra Keluarga Karyasehat TbkPT Pembangunan Perumahan (PP) TbkPT Perusahaan Gas Negara TbkPT Sampoerna Agro TbkPT Sawit Sumbermas Sarana TbkPT Semen Baturaja Tbk PT Soechi Lines TbkPT Sri Redjeki Isman TbkPT Tambang Batubara Bukit Asam TbkPT Toba Bara Sejahtera TbkPT Tower Bersama TbkPT Trikomsel Oke TbkPT Wijaya Karya (Persero) TbkPT Wijaya Karya Beton Tbk

d. Mengelola Rekening Penampungan (Escrow Agent) & Agen Penjaminan (Security Agent)e. Menyelenggarakan jasa penitipan Efek-efek (Jasa Custodian)

e. Kantor Cabang PT Bank Mandiri (Persero) TbkSejalan dengan perkembangan kegiatan usahanya, jaringan operasional PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terus meluas. Data per 31 Desember 2014 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah memiliki kantor yang terdiri atas : 1 (satu) Kantor Pusat; 12 (duabelas) kantor wilayah dalam negeri; 2.312 (dua ribu tiga ratus dua belas) cabang yang tersebar di seluruh Indonesia; 6 (enam) cabang Luar Negeri yang berlokasi di Hongkong, Singapura, Cayman Island, Dili Timor Leste, Dili Timor Plaza, dan Shanghai; dan 2 (dua) anak perusahaan di London (BMEL) dan Malaysia (MIR).

f. Tugas Pokok Wali AmanatSesuai Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukopin Tahun 2015 No. 14 tanggal 20 April 2015,Addendum I Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukopin Tahap I Tahun 2015 No. 10 tanggal 12 Mei 2015 dan Addendum II Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukopin Tahap I Tahun 2015 No. 69 tanggal 16 Juni 2015, yang seluruhnya dibuat di hadapan Isyana W. Sadjarwo, SH, MH., Notaris di Jakarta,tugas pokok Wali Amanat adalah mewakili kepentingan Pemegang Obligasi Subordinasi baik di dalam maupun di luar pengadilan dalam melakukan tindakan hukum yang berkaitan dengan hak, kewajiban dan kepentingan Pemegang Obligasi Subordinasi sesuai dengan syarat-syarat Obligasi Subordinasi dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

Page 480: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

458

g. Pergantian Wali AmanatBerdasarkan Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukopin Tahun 2015 No. 14 tanggal 20April 2015, Addendum I Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukopin Tahap I Tahun 2015 No. 10 tanggal 12 Mei 2015 dan Addendum II Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukopin Tahap I Tahun 2015 No. 69 tanggal 16 Juni 2015, yang seluruhnya dibuat di hadapan Isyana W. Sadjarwo, SH, MH., Notaris di Jakarta, Wali Amanat dengan sendirinya berhenti menjadi Wali Amanat bilamana terjadi salah satu dari hal-hal di bawah ini:

Izin usaha bank sebagai Wali Amanat dicabutPencabutan atau pembekuan kegiatan usaha Wali Amanat di Pasar ModalWali Amanat dibubarkan oleh suatu badan peradilan atau oleh suatu badan yang bewenang lainnya atau dianggap telah bubar berdasarkan peraturan perundang-undangan;Wali Amanat dinyatakan pailit oleh badan peradilan yang berwenang atau dibekukan operasinya dan/atau kegiatan usahanya oleh pihak yang berwenangWali Amanat tidak dapat melaksanakan kewajibannyaWali Amanat melanggar ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau peraturan perundang-undangan di bidang pasar modalTimbulnya hubungan afiliasi antara Wali Amanat dengan Perseroan setelah penunjukan Wali AmanatTimbulnya hubungan kredit yang melampaui jumlah sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam dan LK Nomor VI.C.3 Diberhentikan oleh RUPOS sebagaimana diatur dalam Perjanjian PerwaliamanatanDalam hal Perseroan tidak membayar imbalan jasa Wali Amanat dan setelah Wali Amanat mengajukan permintaan pembayaran secara tertulis sebanyak 3 (tiga) kali berturut-turut dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender kepada Perseroan, maka Wali Amanat dapat mengajukan permohonan pengunduran diri kepada Perseroan. Permohonan pengunduran tersebut harus diajukan 3 (tiga) bulan sebelumnya secara tertulis dengan menyebutkan alasan-alasannya. Atas hal pengunduran diri tersebut Perseroan bertanggung jawab untuk menunjuk Wali Amanat pengganti dan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah diterima surat pengunduran diri tersebut. Perseroan wajib menyelenggarakan RUPOS untuk melaporkan kepada Pemegang Obligasi Subordinasi mengenai rencana pengunduran diri Wali Amanat dan mengajukan penunjukan Wali Amanat pengganti yang harus siap memangku jabatannya pada saat efektifnya pengunduran diri Wali Amanat. Wali Amanat baru dapat berhenti bertugas selaku Wali Amanat berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan setelah permohonan berhenti tersebut diterima oleh RUPOS. Meskipun demikian Perseroan wajib melunasi imbalan jasa terutang yang timbul sejak imbalan jasa yang belum dibayar sampai dengan berakhirnya masa penunjukan Wali Amanat.

h. Laporan Keuangan Wali AmanatTabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang mana angkanya diambil dari Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan anak perusahaan tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan yang menyatakan pendapat wajar Tanpa Pengecualian, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Laporan Posisi Keuangan (dalam jutaan Rupiah)

Keterangan31 Desember

2014 2013

ASETKas 20.704.563 19.051.934Giro pada Bank Indonesia 50.598.840 43.904.419Giro pada Bank Lain - Bersih 8.989.467 14.036.484Penempatan pada BI dan Bank Lain - Bersih 61.117.605 45.113.834Efek-efek - bersih 40.465.158 26.802.548Obligasi Pemerintah - Pihak berelasi 86.153.906 82.227.428Tagihan Lainnya - Bersih 11.651.696 7.523.929Tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali - Bersih 19.744.804 3.737.613Tagihan Derivatif 71.044 170.878Kredit yang diberikan - Bersih 505.394.870 450.634.798Piutang Pembiayaan Konsumen - Bersih 5.893.135 4.511.545Investasi Bersih dalam Sewa Pembiayaan - 766.524 612.154Tagihan Akseptasi - Bersih 13.007.132 10.114.889Penyertaan saham - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan

nilai masing-masing sebesar Rp. 3.182dan Rp. 3.224 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013

55.490 4.667

Biaya dibayar dimuka 1.837.500 1.489.010Pajak dibayar dimuka 2.591.982 1.126.549Aset Tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing

sebesar Rp. 6.558.196, dan Rp. 5.612.651 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013

8.928.856 7.645.598

Aset tidak Berwujud - setelah dikurangi amortisasi masing-masing sebesar Rp. 1575.399 dan Rp. 1.354.113 pada tanggal 31 1.644.583 1.160.255

Page 481: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

459

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan31 Desember

2014 2013Desember 2014 dan 2013

Aset lain-lain - setelah dikurangi penyisihan kerugian masing-masing sebesar Rp. 251.505, dan Rp. 289.412 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013

11.239.398 8.908.732

Aset pajak tangguhan 4.189.120 4.322.498

Jumlah Aset 855.039.873 733.099.762

LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS

LiabilitasLiabilitas Segera 1.156.366 762.130Simpanan Nasabah

Giro 128.053.558 123.427.649Tabungan 231.461.256 216.017.610Deposito Berjangka 223.934.097 169.550.997Jumlah Simpanan Nasabah 583.448.911 508.996.256

Simpanan dari Bank LainGiro dan Tabungan 3.499.062 3.053.019Interbank call money – pihak ketiga 2.892.000 1.280.850Deposito Berjangka 11.140.783 8.109.444Jumlah Simpanan pada Bank Lain 17.531.845 12.443.313

Liabilitas kepada Pemegang Polis Unit-Linked 17.343.799 12.002.997Liabilitas atas Efek-efek yang Dijual dengan Janji Dibeli Kembali 6.112.589 4.656.149Liabilitas Derivatif 157.055 226.168Liabilitas Akseptasi 13.114.059 10.178.370Efek-efek yang diterbitkan 2.009.625 1.779.597Estimasi kerugian atas komitmen dan kontijensi 196.793 200.501Beban yang masih harus dibayar 3.880.273 3.326.475Utang Pajak 1.875.141 2.126.864Liabilitas imbalan kerja 5.181.160 4.585.069Provisi 667.644 822.582Liabilitas lain-lain 16.370.686 14.166.214Pinjaman yang diterima 24.227.104 15.997.188Pinjaman Subordinasi 3.746.574 4.465.615Jumlah Liabilitas 697.019.624 596.735.488

Dana Syirkah TemporerSimpanan Nasabah 52.933.182 47.345.405Simpanan pada Bank Lain 242.305 228.273Jumlah Dana Syirkah Temporer 53.175.487 47.573.678

EkuitasModal saham 11.666.667 11.666.667Tambahan Modal disetor / Agio Saham 17.316.192 17.316.192

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 203.625 221.620

Kerugian bersih yang belum direalisasi dari penurunan nilai wajar efek-efek dan Obligasi pemerintah yang tersedia untuk dijual setelah dikurangi pajak tangguhan

(571.348) (1.417.240)

Saldo Laba 74.042.745 59.631.998Kepentingan nonpengendali atas asset bersih anak perusahaan yang

dikonsolidasi 2.186.681 1.371.359

Jumlah Ekuitas 104.844.562 88.790.596JUMLAH LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS 855.039.673 733.099.762

Page 482: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

460

Laporan Laba Rugi (dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 31 Desember2014 2013

Pendapatan dan Beban OperasionalPendapatan Bunga dan Pendapatan Syariah - Bersih 39.132.424 33.809.418Pendapatan Premi - Bersih 2.680.570 2.626.006Pendapatan bunga syariah dan premi - bersih 41.812.994 36.435.424Pendapatan Operasional Lainnya 14.6878.815 14.686.637Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai (5.718.130) (4.871.442)Pembalikan penyisihan estimasi kerugian atas komitmen dan

kontijensi 5.313 10.784(Pembentukan)/pembalikan penyisihan kerugian 183.481 4.324Keuntungan/(Kerugian) yang belum direalisasi dari kenaikan nilai

wajar efek-efek, Obligasi Pemerintah dan Investasi pemegang polis pada kontrak Unit-Linked

146.521 (219.353)

Keuntungan dari penjualan efek dan Obligasi Pemerintah 234.463 39.116Beban operasional lainnya (25.374.351) (22.533.779)Laba Operasional 25.978.106 23.551.711Pendapatan bukan Operasional - bersih 29.909 510.126Laba Sebelum Beban Pajak dan Kepentingan Non Pengendali 26.008.015 24.061.837Beban Pajak - bersih (5.353.232) (5.231.903)Laba Bersih 20.654.783 18.829.934

Page 483: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

461

XXII. AGEN PEMBAYARANPerseroan telah menunjuk KSEI sebagai Agen Pembayaran berdasarkan Perjanjian Agen Pembayaran yang dibuat antara Perseroan dengan KSEI yaitu Perjanjian Pendaftaran Obligasi Subordinasi di KSEI No. SP-0019/PO/KSEI/0415 tanggal 20 April 2015 dan Perubahan I Perjanjian Pendaftaran Obligasi Subordinasi di KSEI No. SP-0013/PI-PO/KSEI/0615 tanggal 17 Juni 2015, yang seluruhnya dibuat di bawah tangan dan bermeterai cukup berikut pengubahan-pengubahannya dan/atau penambahan-penambahan dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari.

Alamat Agen Pembayaran adalah sebagai berikut:

PT Kustodian Sentral Efek IndonesiaGedung Bursa Efek Indonesia, Tower I, Lt. 5

Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53Jakarta 12190

Tel.: (021) 5299-1099Fax.: (021) 5299-1199

Pelunasan Pokok Obligasi Subordinasi dan Pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi akan dibayarkan oleh KSEI selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Agen Pembayaran kepada Pemegang Obligasi Subordinasi melalui Pemegang Rekening sesuai dengan jadwal waktu pembayaran masing-masing sebagaimana yang telah ditentukan. Bilamana Tanggal Pembayaran jatuh bukan pada Hari Bursa, maka pembayaran akan dilakukan pada Hari Bursa berikutnya.

Page 484: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

462

XXIII. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI SUBORDINASI

PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI SUBORDINASI

PT DANAREKSA SEKURITAS

Page 485: PT Bursa Efek Indonesia - OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) … · 2015. 6. 26. · DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain,

BANK BUKOPINJl. MT. Haryono Kav. 50-51, Jakarta 12770 Tel. +6221 798 8266, 798 9837 Faks. +6221 798 0625, 798 0238, 798 0244 Telex. 62487, 66087 BKOPIN IAKontak : Sekertaris Perusahaan Email : [email protected] Call Center Halo Bukopin di 14005