pschool of communications & business enempatan pegawai · contoh checklist penempatan pegawai...

Penempatan PegawaiPenempatan PegawaiSchool of Communications & Business

Kinerja Karyawan dan

Kompensasi

Tool dan Proses Penilaian

Kinerja (Bagian 1)

Syarifuddin

Program Study Adminstrasi Bisnis

Fakultas Komunikasi dan Bisnis

Week-5

Photo Dosen

School of Communications & Business

DOA

School of Communications & Business

Penempatan PegawaiSchool of Communications & Business

Harmony

Excellence

Integrity

Say Our Tel-U Values


Kalender Akademik 2019/2020

1. Definisi, tujuan, prinsip dasar, ruang lingkup & model

manajemen kinerja karyawan.

2. Perencanaan kinerja dan Pelaksanaan kinerja.

3. Mengelola Produktivitas dan Kualitas.

4. Umpan balik dan pengukuran kinerja.

5. Tools dan Proses Penilaian Kinerja.

6. Review dan Evaluasi Kinerja.

7. Demonstrasi coaching, counseling dan mentoring

1st Week

Materi Kuliah


8. Evaluasi penilaian kinerja suatu organisasi.

9. Jenis-jenis kompensasi.

10. Perbedaan metode job evaluation.

11. Penentuan pilihan metode survey eksternal.

12. Metode pengelolaan kompensasi.

13. Praktek penilaian kinerja di perusahaan.

14. Rancangan sistim penggajian suatu usaha kecil atau

menengah. (Makalah dan Presentasi)

1st Week

Materi Kuliah


Pengertian Penilaian Kinerja

Pengertian Penilaian Kinerja atau Performance Appraisal

adalah proses dengan mana kinerja individual diukur dan

dievaluasi. Penilaian kinerja menjawab pertanyaan, seberapa

baik pekerja berkinerja selama periode waktu tertentu.

(Bacal 2012:85 dalam wibowo 2016:187)


Secara Umum Tools Penilaian Kinerja dibagi dalam 2 bagian :

A. Penilaian kinerja yang berorientasi masa lalu

B. Penilaian kinerja yang berorientasi masa depan


Fakultas Komunikasi dan BisnisInspiring Creative Innovation

Macam- Macam Tools Penilaian Kinerja

Rating Scale adalah pengumpulan data yang digunakan dalam observasiuntuk menjelaskan, menggolongkan, dan menilai individu atau situasi.

A. BERORIENTASI PADA MASA LALU

1. Rating Scale

Terdapat beberapa jenisRating Scale, antara lain:➢ Skala grafis➢ Skala numeris➢ Standard rating➢ Cumulated points rating➢ Force choice rating➢ Semantic differential

Contoh Rating Scale


a. Scala Grafis

Menggunakan garis lurus horizontal ataupun kadang vertikal dalam

penyajiannya. Misalnya :



b. Scala Numeris

Misalnya skala enam jenjang utk mengukur orientasi pelayanan

pelanggan :


Macam- Macam Tools Penilaian Kinerjac. Standard Rating/Skala Presentase

d. Cumulated points rating

Item yang disusun merupakan indikator suatu sifat yang akan

diukur. Skor akhir skala merupakan penjumlahan keseluruhan Item

Bentuk rating ini sering juga disebut sebagai skala presentase


Macam- Macam Tools Penilaian Kinerjae. Force choice rating

f. Semantic differential: Skala ini menggunakan pasangan kata sifat

yang berlawanan dalam memberikan rating

Bentuk ini biasanya digunakan dalam bidang militer atau bisnis. Observer diminta

memilih kalimat yang menggambarkan kondisi subjek amatan. Misalnya


Kelebihan:➢ Penilaian mudah

dilakukan untuk banyak karyawan.

➢ Sistem penilaian sederhana dan cepat

Kekurangan:➢ Pengisian lembar penilaian

dalam waktu singkat membuat pimpinan melupakan tujuan evaluasi kerja.

➢ Kriteria yang digunakan dalam penilaian samar.

Rating Scale



Checklist adalah salah satu pencatatan yang bersifat sangat selektifkarena berisi suatu daftar kriteria yang spesisik dan dibatasi pada halyang bersifat observable.


2. Checklist

Penggunaan checklist:➢ Memperlihatkan kemajuan

perkembangan kinerja.➢ Mencatat ada atau

tidaknya kriteria yang akan dinilai.

➢ Sebagai suatu screening.➢ Sebagai curriculum

planning tool.

Contoh Checklist


Kelebihan:➢ Biaya murah➢ Pengurusan mudah➢ Penilaian hanya

membutuhkan pelatihan yang sederhana.

Kekurangan:➢ Penilaian hanya

mengedepankan penilaian pribadi karyawan.

➢ Kadangkala memberikan bobot yang tidak sesuai.

Checklist



Metode ini berbentuk presentase yang sudah ditentukan darikaryawan yang ditempatkan dalam kategori kerja.


3. Forced Choice Method

Contoh Forced Choice Method

No. Uraian

1 Inspirator Pekerja keras

2 Team player Individual performance

3 Hadir tepat waktu Sering terlambat


Kelebihan:➢ Dapat mengidentifikasi

yang memiliki prestasitinggi.

➢ Mengurangi ruang penyimpanan penilai.

Kekurangan:➢ Kadang terasa tidak realistis, karena

memaksa penilai untuk memilih duakriteria yang mungkin saja keduanyadimiliki atau sebaliknya keduanyatidak dimiliki oleh orang yang sedangdinilai.

➢ Hasil penilaian tergantung padaketepatan awal pada penentuankriteria.

➢ Kesulitan mendapatkan karyawanyang memandang dirinya sebagaiorang yang berprestasi.

Forced Choice Method



Teknik/Metode Insiden Kritis (CIM) adalah seperangkat proseduryang digunakan untuk mengumpulkan pengamatan langsung perilakumanusia yang memiliki signifikansi kritis dan memenuhi kriteria yangditetapkan.


4. Critical Incident Method (CIM)

CIM biasa bergantung pada lima bidang, yaitu:▪ Menentukan dan mengkaji kejadian.▪ Menemukan, melibatkan dan mengumpulkan rincian kejadian.▪ Mengidentifikasi isu-isu▪ Membuat keputusan penyelesaian masalah.▪ Evaluasi


Kelebihan:➢ Menyajikan fakta- fakta yang

spesifik untuk menjelaskanpenilaian.

➢ Bermanfaat untuk mengidentifikasi kinerja karyawan untuk perbaikan.

Kekurangan:➢ Sulit untuk menilai atau

menyusun peringkat karyawan yang berhubungan dengan satu sama lain

➢ Pimpinan malas mencatat, dan akhirnya hanya mengingat kejadian yang terakhir

Critical Incident Method (CIT)



Metode ini berhubungan dengan peristiwa kritis dengan catatanpenyempurnaan, misalnya penampilan, kemampuan berbicara, dankepemimpinan.


5. Metode Catatan Prestasi


Kelebihan:➢ Digunakan untuk

pengambilan keputusan untuk promosi serta memberikan masukan tentang hasil kerja yang akan datang. Kekurangan:

➢ Metode ini hanya memberikan sesuatu yang baik saja terhadap apa yang dilakukan karyawan.

Metode Catatan Prestasi



Metode ini bertujuan untuk mengkombinasikan manfaat dari metodeperistiwa kritis dan penilaian berdasarkan kuantitas dikaitkan denganskala yang bersifat kualitas. Adapun langkah- langkah metode ini adalah:


6. Behavioral Anchored Rating Scale (BARS)-Menilai PegawaiBerdasarkan Beberapa Jenis Perilaku.

Mengumpulkan data yang menggambarkan perilakuyang baik, rata- rata, dan buruk untuk masing- masingkategori jabatan.

Kelompokkan kejadian- kejadian sehingga menjadidasar penilaian yang akan dilakukan.

Berikan nilai pada kejadian- kejadian sesuai dengankontribusinya pada kinerja


Kelebihan:➢ Skala pemberian penilaian

akurat➢ Standar jelas➢ Memberikan umpan balik➢ Memiliki dimensi

independen.Kekurangan:➢ Sulit untuk dikembangkan.

Behavioral Anchored Rating Scale (BARS)



Merupakan metode dengan penilaian langsung turun ke lapanganuntuk mendapat informasi dari atasan mengenai prestasi karyawan.


7. Field Review Method

Kelebihan:➢ Penilaian dilakukan oleh para

ahli.➢ Tidak terpengaruh oleh hallo

effect.Kekurangan:➢ Penilai tetap tidak bebas dari bias

tertentu.➢ Mahal karena mendatangkan ahli

dari luar ke tempat pelaksanaantugas.



Merupakan metode penilaian yang didasarkan pada test pengetahuandan keterampilan berupa tes tertulis dan peragaan.


8. Performance Test and Observation

Kelebihan:➢ Pejabat penilai mengetahui

langsung kemampuan prestasikerja karyawan. Kekurangan:

➢ Membutuhkan biaya yang mahaluntuk alat test

➢ Waktu observasi lama



Metode penilaian kinerja yang mengutamakan perbandingan prestasikerja seorang karyawan dengan karyawan lain dalam kegiatan yangsama.


9. Comparative Evaluation Approach

Kelebihan:➢ Dapat terlihat klasifikasi

karyawan ditinjau dari prestasikerja. Kekurangan:

➢ Peringkat yang dibuat tidakmemberikan gambaran yang jelastentang makna peringkattersebut.



Metode ini merupakan proses dimana seorang karyawan menerimainformasi tentang bagaimana dirinya yang dinilai oleh sekelompokorang yang berinteraksi sehari- hari dalam pekerjaannya.


10. 360 Degree

Kelebihan:➢ Meningkatkan kesadaran akan kekuatan

dan kelemahan pada penerima umpanbalik.

➢ Menciptakan suasana yang membangun.➢ Meningkatkan pembelajaran organisasi.➢ Mendorong terciptanya perubahan.

Kekurangan:➢ Adanya perasaan takut

menerima umpan balik.



Merupakan penilaian yang dilakukan oleh karyawan sendiri denganharapan karyawan tersebut dapat lebih mengenal kekuatan- kekuatankerja yang perlu diperbaiki.

B. BERORIENTASI PADA MASA DEPAN

1. Self- Appraisal

Kelebihan:➢ Karyawan dapat mengetahui

kemampuannya sendiri karenatidak memerlukan penilai.

➢ Tidak memerlukan biaya yangmahal.

Kekurangan:➢ Organisasi tidak mengetahui

secara persis kemampuankaryawan karena dinilai sendiri.


pschool of communications & business enempatan pegawai · contoh checklist penempatan pegawai...

Documents