protozoa flagellata

13
Kelas flagellata / Mastighopora Flagellata atau Mastigophora dalam taksonomi kuno merupakan salah satu kelas dalam filum protozoa atau protista yang mirip hewan, namun dalam taksonomi modern menjadi superkelas yang dibagi menjadi dua kelas : phytomastigophorea dan zoomastigophora. Alat gerak flagellata adalah flagellum atau cambuk getar, yang juga merupakan ciri khasnya sehingga namanya disebut flagellata (flagellum=cambuk). Flagellata juga memiliki alat pernapasan yang disebut stigma. Stigma ini berfungsi sebagai alat respirasi yang dilakukan untuk pembakaran hidrogen yang terkandung di dalam kornel. Bentuk tubuh lebih tetap tanpa rangka luar, tubuhnya dilindungi oleh suatu selaput yang fleksibel yang disebut pellicle, disebelah luarnya terdapat selaput plasma. Alat gerak berupa bulu cambuk (flagrum=mastix). Hidup di air tawar, di laut, atau parasit pada organisme lain/manusia. Pembiakkan secara vegetatif dengan membelah diri. Bentuk umum yang dipelajari ialah euglena. Tubuhnya dempak/tumpul di bagian depan dan runcing di bagian belakang. Didalam protoplasma terdapat nukleus, chloroplast dengan pyrenoid dan dibagian depan terdapat bintik mata (stigma) yang berwarna merah serta rongga berdenyut. Bintik mata berfungsi untuk mengarahkan organisme ke arah cahaya yang intensitasnya sedang. Pada keadaan yang tidak menguntungkan, euglena dapat membentuk kista. Dekat ujung anterior sebelah bawah terdapat mulut sel (cytostome) yang diteruskan ke dalam gullet cell (cytopharynk). Cytopharynk membesar di bagian dasarnya membentuk suatu gelembung yang disebut reservoir.

Upload: luluk-mukarromah

Post on 11-Dec-2015

280 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

protozoa

TRANSCRIPT

Page 1: Protozoa Flagellata

Kelas flagellata / Mastighopora

Flagellata atau Mastigophora dalam taksonomi kuno merupakan salah satu kelas

dalam filum protozoa atau protista yang mirip hewan, namun dalam taksonomi modern

menjadi superkelas yang dibagi menjadi dua kelas : phytomastigophorea dan

zoomastigophora. Alat gerak flagellata adalah flagellum atau cambuk getar, yang juga

merupakan ciri khasnya sehingga namanya disebut flagellata (flagellum=cambuk). Flagellata

juga memiliki alat pernapasan yang disebut stigma. Stigma ini berfungsi sebagai alat respirasi

yang dilakukan untuk pembakaran hidrogen yang terkandung di dalam kornel.

Bentuk tubuh lebih tetap tanpa rangka luar, tubuhnya dilindungi oleh suatu selaput

yang fleksibel yang disebut pellicle, disebelah luarnya terdapat selaput plasma. Alat gerak

berupa bulu cambuk (flagrum=mastix). Hidup di air tawar, di laut, atau parasit pada

organisme lain/manusia. Pembiakkan secara vegetatif dengan membelah diri. Bentuk umum

yang dipelajari ialah euglena. Tubuhnya dempak/tumpul di bagian depan dan runcing di

bagian belakang. Didalam protoplasma terdapat nukleus, chloroplast dengan pyrenoid dan

dibagian depan terdapat bintik mata (stigma) yang berwarna merah serta rongga berdenyut.

Bintik mata berfungsi untuk mengarahkan organisme ke arah cahaya yang intensitasnya

sedang. Pada keadaan yang tidak menguntungkan, euglena dapat membentuk kista. Dekat

ujung anterior sebelah bawah terdapat mulut sel (cytostome) yang diteruskan ke dalam gullet

cell (cytopharynk). Cytopharynk membesar di bagian dasarnya membentuk suatu gelembung

yang disebut reservoir.

Reproduksi flagellata Flagellata bereproduksi secara aseksual dengan melakukan

pembelahan biner dengan arah membujur. Dari satu sel dihasilkan dua sel, dari dua sel

dihasilkan empat sel, dan seterusnya. Pembelahan sel dan inti sel tidak diikuti oleh

pembelahan flagela, tetapi flagela baru akan terbentuk pada sel anak hasil pembelahan. Pada

flagellata yang hidup parasi, seperti Trypanosoma sp. pembelahan biner dapat terjadi di

jaringan darah tubuh inang.

Klasifikasi Flagellata atau Mastigophora

a. Flagellata dibedakan menjadi dua kelompok dilihat dari bentuknya :

1. Fitoflagellata

Fitoflagellata adalah flagellata yang dapat berfotosintesis karena memiliki klorofil.

Fitoflagellata mencerna makanannya dengan berbagai cara, seperti menelan lalu

Page 2: Protozoa Flagellata

mencerna didalam tubuhnya (holozik), membuat makanannya sendiri (holofitik), atau

mencerna organisme yang sudah mati (saprofitik). Habitat fitoflagellata adalah di

perairan kotor.

b. Struktur tubuh

Struktur tubuh fitoflagellata adalah tubuhnya diselubungi oleh membran selulosa

seperti volvox. Ada juga yang memiliki lapisan pellicle, seperti euglena. Pellicle

adalah lapisan luar yang terbentuk dari selaput plasma yang mengandung protein.

c. Reproduksi Fitolagellata

Fitoflagellata bereproduksi melalui dua cara yaitu secara seksual dengan cara

konjugasi dan secara aseksual dengan cara membelah diri.

d. Klasifikasi Fitoflagellata

Fitoflagellata dibagi menjadi tiga kelas, antara lain :

1. Euglenoida : Euglenoida memiliki bentuk tubuh anggota Euglenoida yang

menyerupai gelendong dan diselimuti oleh pellicle. Euglenoida mempunyai satu atau

dua flagela di bagian ujung anterior. Di bagian ujung anterior terdapat bintik mata

yang berwarna merah dengan mengandung pigmen karoten. Bintik mata tersebut

berfungsi dalam melindungi daerah yang peka cahaya di pangkal flagela. Anggota

kelompok ini dikenal dengan Euglena viridis.  

Euglena viridis banyak dijumpai di air tawar dengan ciri-ciri antara lain sebagai

berikut :

Memiliki ukuran tubuh 35-60 mikron 

Ujung tubuh yang meruncing dengan satu bulu cambuk, sehingga dapat bergerak aktif

dengan flagela. Gerakan tersebut disebut juga dengan gerak euglenoid. 

Memiliki stigma (bintik mata berwarna merah) untuk membedakan gelap dan terang

Memiliki kloroplas yang mengandung klorofil yang digunakan untuk berfotosintetis.

Ada juga Euglena yang tidak berkloroplas, seperti Astasia. 

Makanan masuk melalui sitofaring

yang menuju ke vakuola, dan di

vakuola tersebut makanan yang

berupa organisme kecil akan dicerna. 

Page 3: Protozoa Flagellata

Euglena viridis

2. Dinoflagellata : Dinoflagellata memiliki bentuk tubuh yang bervariasi tetapi

kebanyakan lonjong dengan warna yang kecokelatan dan kekuningan. Dinoflagellata

merupakan penyusun plankton laut. Walaupun sebagian besar habitatnya di laut, ada

juga yang hidup di air tawar. Dinoflagellata bersimbiosis di terumbu karang, ubur-

ubur, anemon, dan invertebrata lainnya. Flagelanya terletak di cekungan transversal

yang mengelilingi tubuh. Banyak spesies dinoflagellata kehilangan flagelanya dan

tumbuh sebagai fase vegetatif yang non-motil. Contoh anggota dinoflagellata antara

lain. Ceratilum, Noctiluca milliaris, dan Gymnodinium.  

Noctiluca milliaris kebanyakan hidup diair laut dan mempunyai ciri-ciri antara lain

sebagai berikut :

Memiliki dua flagela yaitu satu panjang dan yang satunya pendek 

Melakukan simbiosis dengan jenis alga tertentu 

Tubuhnya dapat memancarkan sinar yang terkena

rangsangan mekanis. Kita dapat melihatnya pada waktu

malam, ketika ombak memecah karang atau dayung

memukul air laut,

akan timbul cahaya

yang berkilauan yang

dihasilkan

oleh Noctiluca. 

Noctiluca miliaris

Page 4: Protozoa Flagellata

3. Volvocida : Volvocida umumnya berbentuk bulat, dengan hidup secara soliter atau

berkoloni. Volvocida mempunyai 2 flagela. Dinding sel Volvocida tersusun atas

selulosa. Contohnya anggota kelompok ini yang paling terkenal adalah Volvox

globator, Ciri-ciri volvox adalah sebagai berikut :

Koloninya terdiri ribuan individu yang bersel satu dan masing-masing memiliki dua

flagela

Setiap sel memiliki inti, vakuola kontraktil, stigma, dan kloroplas. 

Sel-sel dihubungkan dengan benang-benang protoplasma yang membentuk hubungan

fisiologis.

Page 5: Protozoa Flagellata

Volvox globator

2. Zooflagellata

Zooflagellata adalah flagellata yang tidak berkoloroplas dan menyerupai hewan.

Zooflagellata habitatnya terdapat di air tawar dan air laut. Sebagian besari dari

zooflagellata bersifat parasit, walaupun ada juga yang hidup bebas.

b. Struktur tubuh

Bentuk tubuh Zooflagellata mirip dengan leher porifera. Zooflagellata mempunyai

flagella yang memiliki fungsi untuk menghasilkan aliran air dengan mengoyangkan

flagela. Selain itu, flagela juga berfungsi sebagai alat gerak.

c. Reproduksi Zooflagellata

Reproduksi terjadi secara aseksual dengan pembelahan biner longitudinal.

d. Klasifikasi Zooflagellata

Contoh yang terkenal adalah dari genus Trypanosoma dan Leishamania. Keduanya

bersifat parasit pada tubuh manusia atau hewan :

1. Trypanosoma : trypanosoma memiliki tubuh pipih panjang seperti daun dan tidak

membentuk kista. Trypanosoma hidup di dalam sel darah merah, sel darah putih, dan

sel hati tubuh vertebrata inangnya. Infeksi karena Trypanosoma disebut juga dengan

trypanosomiasis. Dalam siklus hidupnya, Trypanosoma memiliki dua bentuk yaitu

Page 6: Protozoa Flagellata

berflagela pada fase ekstraseluler dan tidak berflagela pada fase intraseluler. Sebagian

dari siklus hidupnya melekat di sel lambung atau mengisap darah manusia. Hospes

perantara Trypanosoma adalah hewan-hewan pengisap darah. Contoh jenis-jenis

Trypanosoma adalah sebagai berikut :

Trypanosoma lewisi, hidup pada tikus, perantaranya adalah kutu tikus.

Trypanosoma evansi, penyebab penyakit sura (malas) pada ternak,

perantaranya adalah lalat tabanus.

Trypanosoma brucei, penyebab penyakit nagano pada ternak, perantaranya

adalah lalat tse-tse.

Trypanosoma gambiense dan Trypanosoma rhodensiense. Hewan penyebab

tidur pada manusia ini mulanya terdapat di Afrika, kemudian menyebar ke

Asia. Perantaranya adalah lalat tse-tse, yaitu Glossina palpalis untuk T.

gambiense dan Glossina mursitans untuk T. rhodesiense.

Trypanosoma cruzi, penyebab penyakit anemia pada anak-anak (cagas); T.

Cruz ditemukan di Amerika Tengah.

Berikut contoh gambar dari Trypanosoma :

Page 7: Protozoa Flagellata

Trypanosoma

Trypanosoma brucei Trypanosoma gambiense

Siklus hidup Trypanosoma gambiense menginfeksi inangnya :

1. Lalat tse-tse Glossina palpalis yang mengandung Trypanosoma mengigit

manusia. Trypanosoma kemudian beredar dalam jaringan darah.

2. Trypanosoma hidup dan bereproduksi dengan cara pembelahan biner

memanjang di dalam jaringan darah manusia, getah bening, limpa, dan

berpotensi merusak sistem saraf. Penderita akan mengalami demam, nyeri otot

dan sendi, tidak dapat berjalan, tidak dapat berbicara, dan banyak tidur di

siang hari tetapi tidak dapat tidur (insomnia) di malam hari. Semakin lama

penderita tidak bisa dibangunkan dan akhirnya meninggal dunia.

3. Penyebaran kepada orang lain terus terjadi bila lalat tse-tse menggigit serta

mengisap darah penderita, kemudian menularkan kepada orang lain.

4. Trypanosoma hidup di dalam saluran pencernaan lalat tse-tse selama 20-30

hari. Trypanosoma infektif akhirnya menetap di kelenjar air liur lalat tse-tse.

Lalat tse-tse banyak terdapat di sepanjang tepi sungai di Afrika bagian barat

Page 8: Protozoa Flagellata

dan tengah. Lalat tersebut mampu terbang dengan jarak jangkau hingga

mencapai 3 mil dan biasanya mengigit pada waktu siang hari.

Page 9: Protozoa Flagellata

2. Leishmania

Leishmania merupakan penyebab penyakit pada sel-sel endotelium pembuluh darah.

Endotelium merupakan sel epitelum yang melapisi jantung, pembuluh darah,

pembuluh limfa. Contoh jenis-jenis Leishmania adalah sebagai berikut :

Leishmania donovani, penyebab penyakit kala azar yang ditandai dengan demam dan

juga anemia. Jenis ini banyak ditemuka di mesir, disekitar laut tengah, dan India. 

Leishmania tropica, penyebab penyakit kulit yang disebut penyakit oriental. Jenis ini

banyak ditemukan di Asia (daerah mediterania) dan sebagian di Amerika Selatan.

Leishmania brasilliensis, penyebab penyakit kulit di meksiko dan amerika tengah,

selatan. 

Leishmania

Page 10: Protozoa Flagellata