prosiding pesat 2015 - jurnal ilmiahku · issn : 1858 – 2559 ... lembaga penelitian universitas...

13

Upload: vunga

Post on 24-Jun-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROSIDING PESAT 2015 - Jurnal Ilmiahku · ISSN : 1858 – 2559 ... Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Pondok Cina Depok ... Prosiding PESAT (Psikologi,
Page 2: PROSIDING PESAT 2015 - Jurnal Ilmiahku · ISSN : 1858 – 2559 ... Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Pondok Cina Depok ... Prosiding PESAT (Psikologi,

PROSIDING PESAT 2015

(Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil) Volume 6 – Oktober 2015

PENINGKATAN DAYA SAING BANGSA

MELALUI REVITALISASI PERADABAN

ISSN : 1858 – 2559

PENERBIT

Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma

Alamat Redaksi

Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma

Jl. Margonda Raya 100 Pondok Cina

Depok, Jawa Barat 16424

Telp: +62-21-78881112 ext. 455

Fax: +62-21-7872829

Email: [email protected]

Laman: http://penelitian.gunadarma.ac.id/pesat

http://ejournal.gunadarma.ac.id/index.php/pesat

Page 3: PROSIDING PESAT 2015 - Jurnal Ilmiahku · ISSN : 1858 – 2559 ... Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Pondok Cina Depok ... Prosiding PESAT (Psikologi,

ii

PESAT

Seminar Ilmiah Nasional Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil

Volume 6 – Oktober 2015

956 hal + xv

Editor:

Tri Wahyu Retno Ningsih, Vega Valentine, Indah Mulyani, Risnawati

Desain sampul: Tim Prosiding

Penerbit: Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma

©2015. Hak cipta Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma. Dilarang

memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi prosiding ini dalam

bentuk apapun, baik secara elektronis maupun mekanis, termasuk fotocopy,

memindai atau dengan sistem penyimpanan lainnya tanpa izin dari penerbit.

ISSN : 1858 – 2559

Page 4: PROSIDING PESAT 2015 - Jurnal Ilmiahku · ISSN : 1858 – 2559 ... Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Pondok Cina Depok ... Prosiding PESAT (Psikologi,

iii

DEWAN REDAKSI

Penanggung Jawab:

Prof. Dr. Yuhara Sukra, MSc.

Prof. Dr. Didin Mukodim MM.

Dr. Ir. Hotniar Siringoringo, MSc.

Ketua Dewan Redaksi:

Dr. Bertalya, SKom., DEA

Komite Ilmiah:

Prof. Dr. Didin Mukodim (Universitas Gunadarma)

Prof. Dr. Dharma Tintri Ediraras SE. Ak. MBA. (Universitas Gunadarma)

Prof. Sahat Sahala Pandjaitan (Universitas Lampung)

Prof. Dr. Waridin, MS. (Universitas Diponegoro)

Prof. Dr. Indah Susilowati, MSc. (Universitas Diponegoro)

Prof. Jamaluddin Ancok (Universitas Gunadarma)

Dr. M.M. Nilam Widyarini, MPsi., Psikolog (Universitas Gunadarma)

Dr. Raziq Hasan, Ir. MTArs. (Universitas Gunadarma)

Dr. Heri Suprapto (Universitas Gunadarma)

Dr. Totok Suhardiyanto, MHum. (Universitas Indonesia)

Dr. Ir. Budi Hermana, M.M. (Universitas Gunadarma)

Prof. Antariksa Sudikno, MEng., PhD. (Universitas Brawijaya)

Editor Pelaksana:

Tri Wahyu Retno Ningsih, SS, MM

Dr. Jacobus Belida Blikololong

Indah Mulyani, SPsi., MSi

Vega Valentine, ST, MMSI, MSc.

Nurlalila, SS, MHum.

Risnawati, SP, MSi.

Sandhi Prajaka, SKom., MMSI

Sampul:

Tim Prosiding

Penerbit:

Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma

Page 5: PROSIDING PESAT 2015 - Jurnal Ilmiahku · ISSN : 1858 – 2559 ... Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Pondok Cina Depok ... Prosiding PESAT (Psikologi,

iv

PANITIA PELAKSANA SEMINAR

Penasehat:

Prof. Dr. E.S. Margianti, SE., MM.

Prof. Suryadi Harmanto, SSi., MMSI.

Agus Sumin, SSi., MM

Penanggung Jawab:

Prof. Dr. Yuhara Sukra, MSc.

Prof. Dr. Didin Mukodim MM.

Dr. Ir. Hotniar Siringoringo, MSc.

Ketua Panitia:

Dr. Sri Hermawati, SE., MM.

Sekretaris:

Dr. Bertalya, SKom., DEA

Bendahara:

M.S. Harlina, S.Kom., MMSI

Sekretariat:

Ida Ayu Ari Angreni, ST, MMT

Lilis Setyowati, ST

Riyanto Wibowo, ST

Sarana dan Prasarana:

Dr. Harjanto Sutedjo, MM

Remi Senjaya, SKom. MMSI

Edy Prihantoro, SS, MMSI

Page 6: PROSIDING PESAT 2015 - Jurnal Ilmiahku · ISSN : 1858 – 2559 ... Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Pondok Cina Depok ... Prosiding PESAT (Psikologi,

Prosiding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Teknik Sipil) Vol. 6, Oktober 2015 UniversitasGunadarma - Depok - 20-21 Oktober 2015 ISSN: 1858-2559

Sari dkk, Faktor-Faktor yang... E-243

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREDIKSI

PERINGKAT OBLIGASI

(STUDI EMPIRIS PADA EMITEN BUMN YANG TERDAFTAR

DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012 – 2014)

Etika Sari1

Dyah Palupi2

Titi Ayem Lestari3

1,2,3

Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma [email protected],

2dyahpalupi,

3 titiayem{@staff.gunadarma.ac.id}

ABSTRACT

The purpose of this study was to analyze the factors that affect Bond Ratings in BUMN companies

that listed in IDX. The Factors that had been tested in this research were Productivity, Firm Size,

Leverage, Profitability, Liquidity and Auditor Reputation.The population of this research were all

of BUMN companies that listed in IDX (Indonesia Stock Exchange)and registered in bond ratings

issued by PT. PEFINDO within period 2012-2014.The sample used in this study amounted to 18

bonds from 8 BUMN companies. The sampling technique was determined by purposive sampling

method.Data analysis technique used in this study was using multiple regression analysis and

classical assumption analysis. The result of this study showed that there were significant influence

betweenProductivity, Firm Size, Leverage, Profitability, Liquidity and Auditor Reputation towards

Bond Ratings simultaneously. And other findings showed that there were significant influence

between Productivity, Firm Size, Leverage, Profitability, Liquidity and Auditor Reputation towards

Bond Ratings partially. Based on the results of testing partially, Profitability, and Size significantly

influence Bond Ratings. While Productivity, Leverage, Liquidity and Auditor Reputation do not

significantly influence Bond Ratings.

Keywords : Bond Ratings, Productivity, Firm Size, Leverage, Profitability, Liquidity Audit

Reputation

PENDAHULUAN

Perusahaan sebagai pihak yang

membutuhkan dana dapat menghimpun

dana melalui pasar modal dengan menjual

sahamnya kepada publik atau menerbitkan

surat hutang (obligasi), sedangkan

investor sebagai pihak yang memiliki

dana dapat mempergunakan pasar modal

sebagai salah satu alternatif investasi

untuk memperoleh keuntungan. Hutang

adalah sarana utama dalam meningkatkan

modal jangka panjang Bhoraj dan Partha

(2003). Pemilik modal (investor) yang

berminat membeli obligasi, sudah

seharusnya mempehatikan peringkat

obligasi (bond rating) karena peringkat

tersebut yang akan memberikan informasi

dan perkiraan mengenai kemungkinan

kegagalan suatu perusahaan dalam

membayar bunga maupun pokok pinjaman

kepada pemegang obligasi Ma’arij,

Zulbahridar dan Azhar (2014).

Obligasi merupakan salah satu

sumber pendanaan bagi pemerintah dan

perusahaan yang diperoleh dari pasar

modal. Obligasi merupakan efek bersifat

hutang yang diterbitkan oleh suatu pihak

dengan jangka waktu pelunasan tertentu

diatas satu tahun, disertai janji tertulis

bahwa pada periode waktu tertentu akan

dibayarkan bunga kepada pemegang

obligasi, dan pada saat jatuh tempo akan

dibayarkan pula pokok pinjaman kepada

pemegang obligasi yang bersangkutan.

Obligasi diterbitkan oleh perusahaan

dalam rangka memenuhi kegiatan

pendanaan perusahaan tersebut, untuk

pengembangan usaha dan menutup hutang

yang jatuh tempo Setiawan dan Shanti

(2009) dalam Kusbandiyah dan Wahyuni

(2014).

Page 7: PROSIDING PESAT 2015 - Jurnal Ilmiahku · ISSN : 1858 – 2559 ... Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Pondok Cina Depok ... Prosiding PESAT (Psikologi,

Prosiding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Teknik Sipil) Vol. 6, Oktober 2015 UniversitasGunadarma - Depok - 20-21 Oktober 2015 ISSN: 1858-2559

E-244 Sari dkk, Faktor-Faktor yang...

Obligasi biasanya akan

mendapatkan peringkat secara berkala

oleh lembaga pemeringkat, seperti di

Indonesia terdapat tiga lembaga

pemeringkat obligasi yang telah

memperoleh izin dari Bapepam, yaitu PT.

PEFINDO (Pemeringkat Efek Indonesia),

PT. Fitch Ratings Indonesia dan PT.

ICRA Indonesia. Dan risiko obligasi

tercermin dalam peringkat obligasi

tersebut, sehingga dapat digunakan

sebagai tolak ukur untuk membantu calon

pembeli obligasi untuk mengukur risiko

kegagalan. Karena semakin tinggi

peringkat obligasi, menunjukkan

kemampuan penerbit obligasi untuk

membayar hutangnya.

Beberapa penelitian terdahulu

mengenai peringkat obligasi antara lain

dilakukan oleh Ma’arij, Zulbahridar, Al

Azhar (2014) menyebutkan bahwa

pertumbuhan perusahaan, ukuran

perusahaan, likuiditas, sinking fund

memiliki pengaruh positif terhadap

peringkat obligasi. Namun variabel

solvabilitas, profitabilitas, leverage,

sekuritas, umur perusahaan dan reputasi

KAP tidak signifikan terhadap peringkat

obligasi. Dan penelitian Ikhsan, Yahya

dan Saidaturrahmi (2012) menyebutkan

bahwa pertumbuhan perusahaan, umur

obligasi, reputasi KAP tidak berpengaruh

terhadap peringkat obligasi. Margreta dan

Nurmayanti (2009) menyebutkan bahwa

ukuran perusahaan, likuiditas, leverage,

umur perusahaan dan reputasi KAP tidak

signifikan terhadap peringkat obligasi.

Sedangkan profitabilitas, produktifitas dan

sekuritas signifikan terhadap peringkat

obligasi.

Dengan adanya ketidak konsistenan

mengenai hasil penelitian terdahulu maka

penelitian ini bertujuan untuk

menganalisis dan menguji kembali secara

empiris faktor-faktor yang mempengaruhi

peringkat obligasi pada Emiten BUMN

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

tahun 2009-2014. Faktor-faktor yang akan

diuji pada penelitian ini adalah

produktifitas, ukuran perusahaan,

leverage, profitabilitas, likuiditas, dan

reputasi auditor.

Keterkaitan antara variabel

produktifitas dengan peringkat obligasi

adalah rasio yang mengukur efektifitas

pemanfaatan aktiva dalam menghasilkan

penjualan perusahaan. Semakin besar

perputaran aktiva semakin efektif

perusahaan mengelola sahamnya dan

semakin baik pula peringkat obligasi yang

akan diterima perusahaan. Hipotesis yang

diterapkan dalam penelitian ini adalah H1:

Produktifitas perusahaan berpengaruh

terhadap prediksi peringkat obligasi.

Keterkaitan antara variabel firm size

dengan peringkat obligasi adalah ukuran

perusahaan yang diukur melalui total aset

menunjukkan seberapa besar aset

perusahaan yang dapat menjamin

perusahaan dalam membayar hutang

jangka panjangnya yang berimplikasi pada

peringkat obligasi yang akan diterima

perusahaan. Hipotesis yang diterapkan

dalam penelitian ini adalah H2: Ukuran

perusahaan berpengaruh terhadap prediksi

peringkat obligasi.

Keterkaitan antara variabel leverage

dengan peringkat obligasi adalah rasio

hutang perusahaan menjadi salah satu

faktor penting yang menunjukkan

seberapa besar perusahaan mampu

melunasi hutang jangka panjangnya dan

juga seberapa banyak kepercayaan yang

dimiliki oleh perusahaan terhadap pihak-

pihak yang memberi hutang yang

berimplikasi pada peringkat obligasi yang

akan diterima perusahaan. Hipotesis yang

diterapkan dalam penelitian ini adalah H3:

Leverage berpengaruh terhadap prediksi

peringkat obligasi.

Keterkaitan antara variabel

profitabilitas dengan peringkat obligasi

adalah kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba berpengaruh terhadap

peringkat obligasi karena semakin tinggi

kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba, semakin baik pula

rating yang diterima perusahaan dalam

membayar hutang jangka panjangnya

yang berimplikasi pada peringkat obligasi

yang akan diterima perusahaan. Hipotesis

Page 8: PROSIDING PESAT 2015 - Jurnal Ilmiahku · ISSN : 1858 – 2559 ... Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Pondok Cina Depok ... Prosiding PESAT (Psikologi,

Prosiding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Teknik Sipil) Vol. 6, Oktober 2015 UniversitasGunadarma - Depok - 20-21 Oktober 2015 ISSN: 1858-2559

Sari dkk, Faktor-Faktor yang... E-245

yang diterapkan dalam penelitian ini

adalah H4: Profitabilitas berpengaruh

terhadap prediksi peringkat obligasi.

Keterkaitan antara variabel

likuiditas dengan peringkat obligasi

adalah kemampuan perusahaan dalam

melikuidasi aset lancarnya menjadi salah

satu tolak ukur dalam memprediksi

peringkat obligasi karena semakin baik

manajemen likuiditas suatu perusahaan

menunjukkan semakin baik pula

kemampuan perusahaan tersebut dalam

membayar hutang jangka panjangnya

yang berimplikasi pada peringkat obligasi

yang akan diterima perusahaan. Hipotesis

yang diterapkan dalam penelitian ini

adalah H5: Likuiditas berpengaruh

terhadap prediksi peringkat obligasi.

Keterkaitan antara variabel reputasi

auditor dengan peringkat obligasi adalah

suatu perusahaan yang diaudit oleh

auditor ternama seperti Big 4 mempunyai

nilai plus karena hal ini mempengaruhi

kualitas audit yang nantinya akan

berimplikasi terhadap peringkat obligasi

yang diterima perusahaan. Argumentasi

yang mendasari dimasukkannya reputasi

auditor adalah semakin tinggi reputasi

auditor maka akan memberikan hasil audit

yang dapat dipercaya sehingga semakin

kecil kemungkinan perusahaan mengalami

kegagalan. Pengguna informasi keuangan

merasa bahwa auditor Big 4 menjamin

kualitas laporan keuangan yang lebih baik

untuk perusahaan dan pemerintah daerah

Allen (1994) dalam Sejati (2010).

Sementara di Indonesia, emiten yang

diaudit oleh the Big 4 akan mempunyai

obligasi yang termasuk dalam investment

grade karena semakin baik reputasi

auditor maka akan mempengaruhi

peringkat obligasi. Hipotesis yang

diterapkan dalam penelitian ini adalah H6:

Reputasi auditor berpengaruh terhadap

prediksi peringkat obligasi.

METODE PENELITIAN

Data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah data sekunder, yakni

laporan keuangan Emiten BUMN yang

terdaftar di BEI periode 2012-2014 yang

diperoleh dari situs Indonesian Stock

Exchanged www.idx.go.id dan database

peringkat obligasi perusahaan yang

dikeluarkan oleh lembaga pemeringkat

PT. PEFINDO (Pemeringkat Efek

Indonesia) yang diperoleh dari Indonesian

Bond Market Directory (IBMD). Adapun

kriteria pengambilan sampel adalah

sebagai berikut: 1) Perusahaan yang

termasuk BUMN yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia tahun 2012-2014; 2)

Perusahaan yang menerbitkan obligasi dan

diperingkat oleh PEFINDO (Pemeringkat

Efek Indonesia) dan mempunyai obligasi

aktif pada tahun 2012-2014; 3)

Menggunakan mata uang rupiah dalam

penyajian laporan keuangan perusahaan.

4) Perusahaan dengan data lengkap.

Seleksi tersebut menghasilkan jumlah

perusahaan yang memenuhi kriteria

sebanyak 8 perusahaan masing-masing

menerbitkan obligasi dalam periode 3

tahun sehingga jumlah sampel menjadi 24.

Teknik analisis yang digunakan adalah

analisis multiregresi dengan model

penelitian pada persamaan 1 berikut.

Bond Rating = α + β1Produktifitas + β2Size + β3Likuiditas + β4Profitabilitas +

β5Leverage + β6Auditor + ϵ..........................(1) Keterangan :

Bond Rating : Merupakan klasifikasi peringkat dengan pemberian skala dengan pemberian score AAA =

4; AA+ = 3; AA- = 3; A+ = 2; A = 2; A- = 2

Produktifitas : Diukur dengan TATO (Total Asset Turn Over Ratio).

Firm Size : Diukur dengan log natural total asset.

Likuiditas : Diukur dengan CR (Current Ratio)

Profitabilitas : Diukur dengan ROE (Return On Equity)

Leverage : Diukur dengan DER (Debt to Equity Ratio)

Reputasi Auditor : Merupakan variabel dummy1=laporan keuangan diaudit oleh Big4, 0=laporan keuangan

tidak diaudit Big4.

Page 9: PROSIDING PESAT 2015 - Jurnal Ilmiahku · ISSN : 1858 – 2559 ... Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Pondok Cina Depok ... Prosiding PESAT (Psikologi,

Prosiding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Teknik Sipil) Vol. 6, Oktober 2015 UniversitasGunadarma - Depok - 20-21 Oktober 2015 ISSN: 1858-2559

E-246 Sari dkk, Faktor-Faktor yang...

Tabel 1. Deskripsi Statistik

Variabel Minimum Maximum Mean Std.

Deviation

OBLG 2 4 2,5 0,7223

TATO 0,0467 11,0222 1,0822 21,568

SIZE 20,2701 30,3129 25,2946 33,826

CR 0,6647 2,5142 1,2965 0,4451

ROE -0,4058 1,0716 0,1916 0,3001

DER 0,5359 6,7776 2,8895 21,840

AUD 0 1 0,5 0,5108

Sumber: Hasil Olah Data

HASIL DAN PEMBAHASAN

Uji Statistik Deskriptif Berdasarkan tabel 1, dapat diketahui

rata rata peringkat obligasi pada Emiten

Total Asset Turn Over Ratio menunjukkan

nilai mean sebesar 1,0822 yang berarti bahwa

rata-rata Emiten BUMN publik hanya mampu

menghasilkan penjualan sebesar 1,08 kali dari

total aktiva yang dimiliki. Ukuran Perusaan

menunjukkan nilai mean sebesar 25,2946

yang berarti rata-rata ukuran perusahaan

Emiten BUMN publik adalah sebesar 25,2946

yang dinilai dari log natural total asset.

Current ratio menunjukkan nilai mean

sebesar 1,2965 yang berarti setiap Rp. 1,00,-

kewajiban lancar Emiten BUMN publik dapat

dijamin oleh Rp. 1,29,- aktiva lancarnya. Hal

ini menunjukkan bahwa manajemen likuiditas

Emiten BUMN publik terbilang cukup baik

karena nilai current ratio yang dimiliki

Emiten BUMN publik menujukkan bahwa

Emiten BUMN publik mampu menjamin

kewajiban lancarnya kepada kreditur, yang

mana hal ini menjadi acuan bagi investor

sebagai tolak ukur kinerja perusahaan.

Return On Equity menunjukkan nilai

mean sebesar 0,1916 yang berarti rata-rata

tingkat return (penghasilan) yang diperoleh

Emiten BUMN atas modal yang di

investasikan adalah sebesar 19,16%. Debt to

Equity Ratio menunjukkan nilai mean sebesar

2,8895 yang berarti rata-rata pendanaan

eksternal (hutang) yang dimiliki Emiten

BUMN publik adalah sebesar 288% dari total

modal yang dimiliki. Hal ini menunjukkan

kinerja Emiten BUMN publik yang kurang

baik jika dilihat dari segi hutang jangka

panjangnya karena rata-rata nilai DER yang

cukup tinggi yakni diatas 100%. Reputasi

Auditor menunjukkan nilai mean sebesar 0,5

yang berarti rata-rata reputasi auditor yang

mengaudit Emiten BUMN publik adalah

seimbang antara auditor Big Four dan Non-

Big Four.

Hasil Uji Asumsi Klasik

Berdasarkan tabel 2 keseluruhan

variabel produktifitas, firm size (ukuran

perusahaan), leverage, profitabilitas,

likuiditas, dan reputasi auditor

menunjukkan tidak terjadi

multikolinearitas pada persamaan regresi

yang terbentuk sebab nilai VIF yang

dihasilkan memiliki nilai yang lebih kecil

dari 10. Sedangkan jika dilihat tolerance

value pada keseluruhan variabel memiliki

nilai mendekati angka 1. Sehingga dari

angka-angka tersebut dapat disimpulkan

bahwa tidak terdapat gejala

multikolinearitas sehingga persamaan

regresi layak digunakan. Nilai Durbin-

Watson sebesar 1,931 dan kurang dari 2,2

sehingga dapat dikatakan bahwa variabel

yang digunakan dalam penelitian ini bebas

dari gejala autokorelasi.

Tabel 2. Hasil Uji Asumsi Klasik

Variabel

Collinearity

Statistics

Tolerance VIF

TATO ,867 1,153

SIZE ,334 2,994

CR ,796 1,256

ROE ,817 1,224

DER ,844 1,185

AUD ,292 3,421

Durbin-

Watson 1,931

Sumber: Hasil Olah Data

Page 10: PROSIDING PESAT 2015 - Jurnal Ilmiahku · ISSN : 1858 – 2559 ... Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Pondok Cina Depok ... Prosiding PESAT (Psikologi,

Prosiding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Teknik Sipil) Vol. 6, Oktober 2015 UniversitasGunadarma - Depok - 20-21 Oktober 2015 ISSN: 1858-2559

Sari dkk, Faktor-Faktor yang... E-247

Interpretasi Persamaan Multiregresi

Berdasarkan tabel 3 diketahui

bahwa variabel ROE memiliki nilai

koefisien positif yang berarti profitabilitas

berpengaruh positif terhadap prediksi

peringkat obligasi, sedangkan variabel

lainnya yakni TATO, Size, CR, DER dan

Reputasi Auditor memiliki nilai koefisien

negatif. Hal ini menyatakan bahwa

variabel produktifitas, ukuran perusahaan,

likuiditas, leverage dan reputasi auditor

berpengaruh negatif terhadap prediksi

peringkat obligasi. Tabel 3. Implikasi dan Signifikansi

Variabel B Sig.t

(Constant) 5,598 ,000

TATO -,062 ,178

SIZE -,114 ,023

CR -,259 ,264

ROE 1,875 ,000

DER -,024 ,590

AUD -,219 ,506

Sig. F .000b

Adj. R2 ,651

Sumber: Hasil Olah Data

Dari tabel 3 diperoleh persamaan

bond-ratings seperti persamaan 2. Dari

tabel 3 diperoleh hasil bahwa secara

parsial variabel TATO berpengaruh

negatif dan tidak signifikan terhadap

peringkat obligasi, hal ini kemungkinan

rasio produktifitas suatu perusahaan

dinilai kurang akurat dan tidak dapat

digunakan sebagai acuan dalam penentuan

rating obligasi perusahaan. Ukuran

perusahaan secara parsial berpengaruh

negatif dan signifikan terhadap peringkat

obligasi. Pengaruh yang ditunjukkan size

dalam proses pemeringkatan obligasi

dikarenakan semakin besar perusahaan

maka semakin banyak informasi yang bisa

diperoleh investor dan semakin kecil pula

ketidakpastian yang dimiliki oleh investor.

Ukuran perusahaan juga dapat

memberikan informasi kemampuan

perusahaan dalam membayar bunga

obligasi secara periodik dan melunasi

pokok pinjaman yang dapat meningkatkan

peringkat obligasi perusahaan Ma’arij,

Zulbahridar dan Azhar (2014). Namun

hasil ini tidak sesuai dengan teori dan

menunjukkan sebaliknya, hal ini

kemungkinan dikarenakan besar kecil

perusahaan tidak melulu menjadi faktor

penentu dalam pemberian rating obligasi

karena masih ada faktor-faktor

fundamental lain yang dinilai lebih akurat

dan kuat dalam menentukan rating

obligasi yang dilakukan oleh agen

pemeringkat.

Likuiditas secara parsial

berpengaruh negatif dan tidak signifikan

terhadap peringkat obligasi, hal ini

kemungkinan dikarenakan manajemen

likuiditas perusahaan belum berjalan

dengan baik karena ekspektasi yang

diharapkan adalah likuditas perusahaan

mampu mempengaruhi peringkat obligasi

yang diterima perusahaan karena semakin

baik manajemen likuiditas suatu

perusahaan menunjukkan kuatnya kinerja

keuangan perusahaan tersebut yang

akhirnya akan berimplikasi pada

pemberian rating obligasi. Oleh karena

itu, hendaknya pihak manajemen

perusahaan penerbit obligasi agar

meningkatkan kemampuan dan kualitas

operasional perusahaan sehingga

informasi rasio lancar yang ada pada

laporan keuangan perusahaan penerbit

obligasi benar-benar bermanfaat untuk

investor dan agen pemeringkat dalam

mengambil keputusan berinvestasi dan

dalam pemberian peringkat obligasi Sejati

(2010).

Profitabilitas secara parsial

berpengaruh positif dan signifikan

terhadap peringkat obligasi, hal ini

kemungkinan dikarenakan profitabilitas

merupakan informasi mengenai tingkat

keuntungan yang dicapai perusahaan dan

juga merupakan satu-satunya indikator

paling baik dalam mengukur kesehatan

keuangan perusahaan. Informasi ini akan

memberikaninformasi kepada pihak luar

mengenai kinerja operasional perusahaan.

Tentunya hal ini berpengaruh terhadap

peringkat obligasi karena sesuai dengan

hipotesis awal yang menyatakan bahwa

Page 11: PROSIDING PESAT 2015 - Jurnal Ilmiahku · ISSN : 1858 – 2559 ... Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Pondok Cina Depok ... Prosiding PESAT (Psikologi,

Prosiding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Teknik Sipil) Vol. 6, Oktober 2015 UniversitasGunadarma - Depok - 20-21 Oktober 2015 ISSN: 1858-2559

E-248 Sari dkk, Faktor-Faktor yang...

Bond Ratings = 5,598 – 0,062 TATO – 0,114 Size – 0,259 CR + 1,875 ROE – 0,024DER

– 0,219 Rep. Auditor + e................................(2)

tingginya profitabilitas suatu perusahaan

menunjukkan tingginya kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba yang

berarti perusahaan tersebut profitable. Hal

ini menunjukkan bahwa semakin baik

kinerja perusahaan, akan semakin tinggi

pula rating obligasi yang diperoleh

perusahaan tersebut dari agen

pemeringkat.

Leverages secara parsial

berpengaruh negatif dan tidak signifikan

terhadap peringkat obligasi, hal ini

kemungkinan karena semakin besar rasio

leverage perusahaan, semakin besar risiko

kegagalan perusahaan baik dalam

mengelola kinerja perusahaan maupun

dalam pembayaran hutang dan semakin

tinggi pula risiko yang akan diterima oleh

investor dengan konsekuensi gagal bayar

oleh perusahaan penerbit obligasi. Oleh

karena itu semakin tinggi leverage yang

dimiliki perusahaan maka berimplikasi

pada semakin rendah peringkat obligasi

yang akan diraih perusahaan tersebut

(Maung dan Mehrotra, 2010) dalam

Satoto (2011).

Reputasi auditor secara parsial

berpengaruh negatif dan tidak signifikan

terhadap peringkat obligasi, hal ini

kemungkinan dikarenakan istilah

penggunaan auditor yang berkualitas akan

diinterpretasikan oleh investor bahwa

emiten mempunyai informasi yang tidak

menyesatkan mengenai prospek pada

masa mendatang serta mengurangi

ketidakpastian ternyata tidak sesuai dalam

penelitian ini. Perusahaan yang diaudit

oleh Big 4 atau Non-Big 4 ternyata tidak

berpengaruh terhadap prediksi peringkat

obligasi, karena perusahaan penerbit

obligasi yang diaudit oleh Big 4 belum

tentu obligasi yang diterbitkannya

memperoleh peringkat investment grade

dan perusahaan yang diaudit oleh Non-Big

4 belum tentu obligasi yang diterbit-

kannya memperoleh peringkat non

investment grade (Sejati, 2010).

Secara simultan, seluruh variabel

independent signifikan terhadap variabel

dependen, merujuk pada nilai signifikansi

F yang didapat berdasarkan hasil olah data

yakni sebesar 0,000 dan kurang dari 0,05

yang berarti bahwa variabel produktifitas,

ukuran perusahaan, leverage,

profitabilitas, likuiditas, dan reputasi

auditor signifikan terhadap prediksi

peringkat obligasi. Temuan lainnya,

kapasitas produktifitas, ukuran

perusahaan, leverage, profitabilitas,

likuiditas, dan reputasi auditor dapat

menjelaskan sebesar 65,1% terhadap

peringkat obligasi. Sedangkan sisanya

sebesar 34,9% dapat dijelaskan oleh

variabel independen lain yang tidak

dimasukkan dalam penelitian kali ini.

Margreta dan Nurmayanti (2009)

menyatakan bahwa firm size, likuiditas,

leverage, maturity, reputasi auditor tidak

berpengaruh terhadap peringkat obligasi.

Sedangkan variabel profitabilitas,

produktifitas dan secure berpengaruh

terhadap peringkat obligasi. Hasil

penelitian sebelumnya berbeda dengan

hasil yang didapat pada penelitian ini

karena dalam penelitian ini hanya variabel

profitabilitas dan ukuran perusahaan yang

signifikan terhadap prediksi peringkat

obligasi sedangkan variabel bebas lainnya

tidak signifikan terhadap prediksi

peringkat obligasi. Studi Hadianto dan

Wijaya (2010) menunjukkan bahwa

accuracy rate of debt policy, likuiditas,

firm size, firm status tidak signifikan

terhadap peringkat obligasi. Dan variabel

profitabilitas menjadi satu-satunya

variabel independen yang signifikan.

Hasil penelitian sebelumnya konsisten

dengan penelitian ini karena variabel

profitabilitas dan ukuran perusahaan yang

berpengaruh terhadap peringkat obligasi

sedangkan keseluruhan variabel

independen lainnya tidak berpengaruh

terhadap prediksi peringkat obligasi.

Studi yang dilakukan Ninik (2013)

menyatakan bahwa leverage yang diukur

Page 12: PROSIDING PESAT 2015 - Jurnal Ilmiahku · ISSN : 1858 – 2559 ... Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Pondok Cina Depok ... Prosiding PESAT (Psikologi,

Prosiding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Teknik Sipil) Vol. 6, Oktober 2015 UniversitasGunadarma - Depok - 20-21 Oktober 2015 ISSN: 1858-2559

Sari dkk, Faktor-Faktor yang... E-249

dengan debt to equity ratio dan debt to

asset ratio serta profitabilitas yang diukur

dengan return on asset ratio signifikan

terhadap peringkat obligasi. Penelitian

tersebut konsisten dengan hasil penelitian

ini karena menunjukkan hasil yang sama

bahwa profitabilitas signifikan terhadap

peringkat obligasi. Lebih lanjut, Ma’arij et

al,. (2014) menyatakan bahwa size dan

likuiditas memiliki pengaruh positif dan

signifikan terhadap peringkat obligasi, dan

variabel profitabilitas, leverage, reputasi

auditor tidak berpengaruh terhadap

prediksi peringkat obligasi. Hasil

penelitian sebelumnya bertentangan

dengan hasil penelitian ini karena dalam

penelitian ini variabel yang berpengaruh

secara signifikan terhadap prediksi

peringkat obligasi adalah variabel

profitabilitas dan ukuran perusahaan,

sedangkan keseluruhan variabel

independen lainnya tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap prediksi

peringkat obligasi. Sementara

Kusbandiyah dan Wahyuni (2014)

menyatakan bahwa hanya variabel size

yang signifikan terhadap prediksi

peringkat obligasi syariah di Indonesia

sedangkan keseluruhan variabel

independen lain yaitu leverage,

profitabilitas, coverage, firm age dan bank

debt tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap prediksi peringkat obligasi

syariah di Indonesia. Hasil penelitian

tersebut mendukung penelitian kali ini

pada variabel firm size karena pada

penelitian ini ukuran perusahaan

berpengaruh secara signifikan terhadap

prediksi peringkat obligasi.

SIMPULAN DAN SARAN

Dari hasil penelitian dapat ditarik

kesimpulan bahwa secara parsial, variabel

profitabilitas dan ukuran perusahaan

berpengaruh terhadap prediksi peringkat

obligasi. Sedangkan keseluruhan variabel

independen lain yaitu produktifitas,

likuiditas, leverage, dan reputasi auditor

tidak berpengaruh terhadap prediksi

peringkat obligasi. Secara simultan,

keseluruhan variabel independen yang

digunakan dalam penelitian ini

berpengaruh secara signifikan terhadap

prediksi peringkat obligasi. Dan

berdasarkan hasil olah data diatas

menunjukkan bahwa variabel independen

mampu menjelaskan variabel dependen

merujuk pada hasil koefisien determinasi

yang diperoleh yaitu sebesar 65,1%.

Untuk penelitian yang akan datang, akan

lebih baik apabila menggunakan sampel

data yang lebih banyak lagi dan lebih

beranekaragam lagi jenis sektornya.

Sehingga hasil penelitian dapat digunakan

oleh banyak pihak di lebih banyak sisi.

Investor yang berkeinginan untuk

berinvestasi pada sekuritas obligasi,

hendaknya memperhatikan analisis

informasi keuangan dan memanfaatkan

peringkat obligasi yang telah dikeluarkan

oleh agen pemeringkat sebagai bahan

pertimbangan dalam pengambilan

keputusan.

DAFTAR PUSTAKA

Amalia, Ninik. 2013. Pemeringkatan

Obligasi PT PEFINDO:

Berdasarkan Informasi Keuangan.

Accounting Analysis Journal, 2(2).

Bhoraj, Sanjeev dan Sengupta, Partha.

2003. Effect of Corporate

Governance on Bond Ratings and

Yields: The Role of Institutional

Investors and Outside Directors.The

Journal of Business, 78(3): 455-475.

Ikhsan, Adhisyahfitri Evalina, M Nur

Yahya dan Saidaturrahmi. 2012.

Peringkat Obligasi dan Faktor Yang

Mempengaruhinya. Pekbis Jurnal,

4(2): 115-123.

Kusbandiyah, Ani dan Wahyuni, Sri.

2014. Analisis Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Peringkat Obligasi

Syariah: Studi Empiris Pada Pasar

Obligasi Syariah Di Indonesia.

Seminar Nasional Akuntansi.

Ma’arij, Arinutry, Zulbahridar dan Al-

Azhar. 2014. Analisis Faktor

Akuntansi dan Non Akuntansi Yang

Mempengaruhi Prediksi Peringkat

Obligasi Pada Perusahaan Non

Keuangan Yang Terdaftar Di BEI

Page 13: PROSIDING PESAT 2015 - Jurnal Ilmiahku · ISSN : 1858 – 2559 ... Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Pondok Cina Depok ... Prosiding PESAT (Psikologi,

Prosiding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Teknik Sipil) Vol. 6, Oktober 2015 UniversitasGunadarma - Depok - 20-21 Oktober 2015 ISSN: 1858-2559

E-250 Sari dkk, Faktor-Faktor yang...

dan Diperingkat Oleh PEFINDO

Periode Tahun 2009 – 2013. Jom

FEKON, 1(2).

Magreta dan Nurmayanti, Poppy. 2009.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Prediksi Peringkat Obligasi Ditinjau

Dari Faktor Akuntansi dan Non

Akuntansi. Jurnal Bisnis Dan

Akuntansi, 11(3): 143-154.

Maria, Delli. 2008. Analisis Pengaruh

Rasio Keuangan Terhadap

Perubahan Bond Rating Di

Indonesia (Analysis Influence of

Finance Ratio to Change of Bond

Rating in Indonesia). JMK, 6(2),

September.

Sari, Maylia Pramono. 2007. Kemampuan

Rasio Keuangan Sebagai Alat Untuk

Memprediksi Peringkat Obligasi

(PT. PEFINDO). Jurnal Bisnis dan

Ekonomi, 14(2): 172-182.

Satoto, Shintia Heru. 2011. Analisis

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Bond Ratings. Karisma, 5(1): 104-

115.

Sejati, Grace Putri. 2010. Analisis Faktor

Akuntansi dan Non Akuntansi

Dalam Memprediksi Peringkat

Obligasi Perusahaan Manufaktur.

Bisnis & Birokrasi, Jurnal Ilmu

Administrasi dan Organisasi, 17(1):

70-78.

Thamida, Nelly dan Lukman, Hendro.

2013. Analisis Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Peringkat Obligasi

Pada Industri Perbankan Yang

Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Periode 2008-2009. Jurnal

Akuntansi, 17(2): 198- 211.