prosiding pesat 2015 - jurnal ilmiahku · issn : 1858 – 2559 ... lembaga penelitian universitas...
TRANSCRIPT
PROSIDING PESAT 2015
(Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil) Volume 6 – Oktober 2015
PENINGKATAN DAYA SAING BANGSA
MELALUI REVITALISASI PERADABAN
ISSN : 1858 – 2559
PENERBIT
Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma
Alamat Redaksi
Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma
Jl. Margonda Raya 100 Pondok Cina
Depok, Jawa Barat 16424
Telp: +62-21-78881112 ext. 455
Fax: +62-21-7872829
Email: [email protected]
Laman: http://penelitian.gunadarma.ac.id/pesat
http://ejournal.gunadarma.ac.id/index.php/pesat
ii
PESAT
Seminar Ilmiah Nasional Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil
Volume 6 – Oktober 2015
956 hal + xv
Editor:
Tri Wahyu Retno Ningsih, Vega Valentine, Indah Mulyani, Risnawati
Desain sampul: Tim Prosiding
Penerbit: Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma
©2015. Hak cipta Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma. Dilarang
memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi prosiding ini dalam
bentuk apapun, baik secara elektronis maupun mekanis, termasuk fotocopy,
memindai atau dengan sistem penyimpanan lainnya tanpa izin dari penerbit.
ISSN : 1858 – 2559
iii
DEWAN REDAKSI
Penanggung Jawab:
Prof. Dr. Yuhara Sukra, MSc.
Prof. Dr. Didin Mukodim MM.
Dr. Ir. Hotniar Siringoringo, MSc.
Ketua Dewan Redaksi:
Dr. Bertalya, SKom., DEA
Komite Ilmiah:
Prof. Dr. Didin Mukodim (Universitas Gunadarma)
Prof. Dr. Dharma Tintri Ediraras SE. Ak. MBA. (Universitas Gunadarma)
Prof. Sahat Sahala Pandjaitan (Universitas Lampung)
Prof. Dr. Waridin, MS. (Universitas Diponegoro)
Prof. Dr. Indah Susilowati, MSc. (Universitas Diponegoro)
Prof. Jamaluddin Ancok (Universitas Gunadarma)
Dr. M.M. Nilam Widyarini, MPsi., Psikolog (Universitas Gunadarma)
Dr. Raziq Hasan, Ir. MTArs. (Universitas Gunadarma)
Dr. Heri Suprapto (Universitas Gunadarma)
Dr. Totok Suhardiyanto, MHum. (Universitas Indonesia)
Dr. Ir. Budi Hermana, M.M. (Universitas Gunadarma)
Prof. Antariksa Sudikno, MEng., PhD. (Universitas Brawijaya)
Editor Pelaksana:
Tri Wahyu Retno Ningsih, SS, MM
Dr. Jacobus Belida Blikololong
Indah Mulyani, SPsi., MSi
Vega Valentine, ST, MMSI, MSc.
Nurlalila, SS, MHum.
Risnawati, SP, MSi.
Sandhi Prajaka, SKom., MMSI
Sampul:
Tim Prosiding
Penerbit:
Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma
iv
PANITIA PELAKSANA SEMINAR
Penasehat:
Prof. Dr. E.S. Margianti, SE., MM.
Prof. Suryadi Harmanto, SSi., MMSI.
Agus Sumin, SSi., MM
Penanggung Jawab:
Prof. Dr. Yuhara Sukra, MSc.
Prof. Dr. Didin Mukodim MM.
Dr. Ir. Hotniar Siringoringo, MSc.
Ketua Panitia:
Dr. Sri Hermawati, SE., MM.
Sekretaris:
Dr. Bertalya, SKom., DEA
Bendahara:
M.S. Harlina, S.Kom., MMSI
Sekretariat:
Ida Ayu Ari Angreni, ST, MMT
Lilis Setyowati, ST
Riyanto Wibowo, ST
Sarana dan Prasarana:
Dr. Harjanto Sutedjo, MM
Remi Senjaya, SKom. MMSI
Edy Prihantoro, SS, MMSI
Prosiding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Teknik Sipil) Vol. 6, Oktober 2015 UniversitasGunadarma - Depok - 20-21 Oktober 2015 ISSN: 1858-2559
Sari dkk, Faktor-Faktor yang... E-243
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREDIKSI
PERINGKAT OBLIGASI
(STUDI EMPIRIS PADA EMITEN BUMN YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012 – 2014)
Etika Sari1
Dyah Palupi2
Titi Ayem Lestari3
1,2,3
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma [email protected],
2dyahpalupi,
3 titiayem{@staff.gunadarma.ac.id}
ABSTRACT
The purpose of this study was to analyze the factors that affect Bond Ratings in BUMN companies
that listed in IDX. The Factors that had been tested in this research were Productivity, Firm Size,
Leverage, Profitability, Liquidity and Auditor Reputation.The population of this research were all
of BUMN companies that listed in IDX (Indonesia Stock Exchange)and registered in bond ratings
issued by PT. PEFINDO within period 2012-2014.The sample used in this study amounted to 18
bonds from 8 BUMN companies. The sampling technique was determined by purposive sampling
method.Data analysis technique used in this study was using multiple regression analysis and
classical assumption analysis. The result of this study showed that there were significant influence
betweenProductivity, Firm Size, Leverage, Profitability, Liquidity and Auditor Reputation towards
Bond Ratings simultaneously. And other findings showed that there were significant influence
between Productivity, Firm Size, Leverage, Profitability, Liquidity and Auditor Reputation towards
Bond Ratings partially. Based on the results of testing partially, Profitability, and Size significantly
influence Bond Ratings. While Productivity, Leverage, Liquidity and Auditor Reputation do not
significantly influence Bond Ratings.
Keywords : Bond Ratings, Productivity, Firm Size, Leverage, Profitability, Liquidity Audit
Reputation
PENDAHULUAN
Perusahaan sebagai pihak yang
membutuhkan dana dapat menghimpun
dana melalui pasar modal dengan menjual
sahamnya kepada publik atau menerbitkan
surat hutang (obligasi), sedangkan
investor sebagai pihak yang memiliki
dana dapat mempergunakan pasar modal
sebagai salah satu alternatif investasi
untuk memperoleh keuntungan. Hutang
adalah sarana utama dalam meningkatkan
modal jangka panjang Bhoraj dan Partha
(2003). Pemilik modal (investor) yang
berminat membeli obligasi, sudah
seharusnya mempehatikan peringkat
obligasi (bond rating) karena peringkat
tersebut yang akan memberikan informasi
dan perkiraan mengenai kemungkinan
kegagalan suatu perusahaan dalam
membayar bunga maupun pokok pinjaman
kepada pemegang obligasi Ma’arij,
Zulbahridar dan Azhar (2014).
Obligasi merupakan salah satu
sumber pendanaan bagi pemerintah dan
perusahaan yang diperoleh dari pasar
modal. Obligasi merupakan efek bersifat
hutang yang diterbitkan oleh suatu pihak
dengan jangka waktu pelunasan tertentu
diatas satu tahun, disertai janji tertulis
bahwa pada periode waktu tertentu akan
dibayarkan bunga kepada pemegang
obligasi, dan pada saat jatuh tempo akan
dibayarkan pula pokok pinjaman kepada
pemegang obligasi yang bersangkutan.
Obligasi diterbitkan oleh perusahaan
dalam rangka memenuhi kegiatan
pendanaan perusahaan tersebut, untuk
pengembangan usaha dan menutup hutang
yang jatuh tempo Setiawan dan Shanti
(2009) dalam Kusbandiyah dan Wahyuni
(2014).
Prosiding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Teknik Sipil) Vol. 6, Oktober 2015 UniversitasGunadarma - Depok - 20-21 Oktober 2015 ISSN: 1858-2559
E-244 Sari dkk, Faktor-Faktor yang...
Obligasi biasanya akan
mendapatkan peringkat secara berkala
oleh lembaga pemeringkat, seperti di
Indonesia terdapat tiga lembaga
pemeringkat obligasi yang telah
memperoleh izin dari Bapepam, yaitu PT.
PEFINDO (Pemeringkat Efek Indonesia),
PT. Fitch Ratings Indonesia dan PT.
ICRA Indonesia. Dan risiko obligasi
tercermin dalam peringkat obligasi
tersebut, sehingga dapat digunakan
sebagai tolak ukur untuk membantu calon
pembeli obligasi untuk mengukur risiko
kegagalan. Karena semakin tinggi
peringkat obligasi, menunjukkan
kemampuan penerbit obligasi untuk
membayar hutangnya.
Beberapa penelitian terdahulu
mengenai peringkat obligasi antara lain
dilakukan oleh Ma’arij, Zulbahridar, Al
Azhar (2014) menyebutkan bahwa
pertumbuhan perusahaan, ukuran
perusahaan, likuiditas, sinking fund
memiliki pengaruh positif terhadap
peringkat obligasi. Namun variabel
solvabilitas, profitabilitas, leverage,
sekuritas, umur perusahaan dan reputasi
KAP tidak signifikan terhadap peringkat
obligasi. Dan penelitian Ikhsan, Yahya
dan Saidaturrahmi (2012) menyebutkan
bahwa pertumbuhan perusahaan, umur
obligasi, reputasi KAP tidak berpengaruh
terhadap peringkat obligasi. Margreta dan
Nurmayanti (2009) menyebutkan bahwa
ukuran perusahaan, likuiditas, leverage,
umur perusahaan dan reputasi KAP tidak
signifikan terhadap peringkat obligasi.
Sedangkan profitabilitas, produktifitas dan
sekuritas signifikan terhadap peringkat
obligasi.
Dengan adanya ketidak konsistenan
mengenai hasil penelitian terdahulu maka
penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis dan menguji kembali secara
empiris faktor-faktor yang mempengaruhi
peringkat obligasi pada Emiten BUMN
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
tahun 2009-2014. Faktor-faktor yang akan
diuji pada penelitian ini adalah
produktifitas, ukuran perusahaan,
leverage, profitabilitas, likuiditas, dan
reputasi auditor.
Keterkaitan antara variabel
produktifitas dengan peringkat obligasi
adalah rasio yang mengukur efektifitas
pemanfaatan aktiva dalam menghasilkan
penjualan perusahaan. Semakin besar
perputaran aktiva semakin efektif
perusahaan mengelola sahamnya dan
semakin baik pula peringkat obligasi yang
akan diterima perusahaan. Hipotesis yang
diterapkan dalam penelitian ini adalah H1:
Produktifitas perusahaan berpengaruh
terhadap prediksi peringkat obligasi.
Keterkaitan antara variabel firm size
dengan peringkat obligasi adalah ukuran
perusahaan yang diukur melalui total aset
menunjukkan seberapa besar aset
perusahaan yang dapat menjamin
perusahaan dalam membayar hutang
jangka panjangnya yang berimplikasi pada
peringkat obligasi yang akan diterima
perusahaan. Hipotesis yang diterapkan
dalam penelitian ini adalah H2: Ukuran
perusahaan berpengaruh terhadap prediksi
peringkat obligasi.
Keterkaitan antara variabel leverage
dengan peringkat obligasi adalah rasio
hutang perusahaan menjadi salah satu
faktor penting yang menunjukkan
seberapa besar perusahaan mampu
melunasi hutang jangka panjangnya dan
juga seberapa banyak kepercayaan yang
dimiliki oleh perusahaan terhadap pihak-
pihak yang memberi hutang yang
berimplikasi pada peringkat obligasi yang
akan diterima perusahaan. Hipotesis yang
diterapkan dalam penelitian ini adalah H3:
Leverage berpengaruh terhadap prediksi
peringkat obligasi.
Keterkaitan antara variabel
profitabilitas dengan peringkat obligasi
adalah kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba berpengaruh terhadap
peringkat obligasi karena semakin tinggi
kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba, semakin baik pula
rating yang diterima perusahaan dalam
membayar hutang jangka panjangnya
yang berimplikasi pada peringkat obligasi
yang akan diterima perusahaan. Hipotesis
Prosiding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Teknik Sipil) Vol. 6, Oktober 2015 UniversitasGunadarma - Depok - 20-21 Oktober 2015 ISSN: 1858-2559
Sari dkk, Faktor-Faktor yang... E-245
yang diterapkan dalam penelitian ini
adalah H4: Profitabilitas berpengaruh
terhadap prediksi peringkat obligasi.
Keterkaitan antara variabel
likuiditas dengan peringkat obligasi
adalah kemampuan perusahaan dalam
melikuidasi aset lancarnya menjadi salah
satu tolak ukur dalam memprediksi
peringkat obligasi karena semakin baik
manajemen likuiditas suatu perusahaan
menunjukkan semakin baik pula
kemampuan perusahaan tersebut dalam
membayar hutang jangka panjangnya
yang berimplikasi pada peringkat obligasi
yang akan diterima perusahaan. Hipotesis
yang diterapkan dalam penelitian ini
adalah H5: Likuiditas berpengaruh
terhadap prediksi peringkat obligasi.
Keterkaitan antara variabel reputasi
auditor dengan peringkat obligasi adalah
suatu perusahaan yang diaudit oleh
auditor ternama seperti Big 4 mempunyai
nilai plus karena hal ini mempengaruhi
kualitas audit yang nantinya akan
berimplikasi terhadap peringkat obligasi
yang diterima perusahaan. Argumentasi
yang mendasari dimasukkannya reputasi
auditor adalah semakin tinggi reputasi
auditor maka akan memberikan hasil audit
yang dapat dipercaya sehingga semakin
kecil kemungkinan perusahaan mengalami
kegagalan. Pengguna informasi keuangan
merasa bahwa auditor Big 4 menjamin
kualitas laporan keuangan yang lebih baik
untuk perusahaan dan pemerintah daerah
Allen (1994) dalam Sejati (2010).
Sementara di Indonesia, emiten yang
diaudit oleh the Big 4 akan mempunyai
obligasi yang termasuk dalam investment
grade karena semakin baik reputasi
auditor maka akan mempengaruhi
peringkat obligasi. Hipotesis yang
diterapkan dalam penelitian ini adalah H6:
Reputasi auditor berpengaruh terhadap
prediksi peringkat obligasi.
METODE PENELITIAN
Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data sekunder, yakni
laporan keuangan Emiten BUMN yang
terdaftar di BEI periode 2012-2014 yang
diperoleh dari situs Indonesian Stock
Exchanged www.idx.go.id dan database
peringkat obligasi perusahaan yang
dikeluarkan oleh lembaga pemeringkat
PT. PEFINDO (Pemeringkat Efek
Indonesia) yang diperoleh dari Indonesian
Bond Market Directory (IBMD). Adapun
kriteria pengambilan sampel adalah
sebagai berikut: 1) Perusahaan yang
termasuk BUMN yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia tahun 2012-2014; 2)
Perusahaan yang menerbitkan obligasi dan
diperingkat oleh PEFINDO (Pemeringkat
Efek Indonesia) dan mempunyai obligasi
aktif pada tahun 2012-2014; 3)
Menggunakan mata uang rupiah dalam
penyajian laporan keuangan perusahaan.
4) Perusahaan dengan data lengkap.
Seleksi tersebut menghasilkan jumlah
perusahaan yang memenuhi kriteria
sebanyak 8 perusahaan masing-masing
menerbitkan obligasi dalam periode 3
tahun sehingga jumlah sampel menjadi 24.
Teknik analisis yang digunakan adalah
analisis multiregresi dengan model
penelitian pada persamaan 1 berikut.
Bond Rating = α + β1Produktifitas + β2Size + β3Likuiditas + β4Profitabilitas +
β5Leverage + β6Auditor + ϵ..........................(1) Keterangan :
Bond Rating : Merupakan klasifikasi peringkat dengan pemberian skala dengan pemberian score AAA =
4; AA+ = 3; AA- = 3; A+ = 2; A = 2; A- = 2
Produktifitas : Diukur dengan TATO (Total Asset Turn Over Ratio).
Firm Size : Diukur dengan log natural total asset.
Likuiditas : Diukur dengan CR (Current Ratio)
Profitabilitas : Diukur dengan ROE (Return On Equity)
Leverage : Diukur dengan DER (Debt to Equity Ratio)
Reputasi Auditor : Merupakan variabel dummy1=laporan keuangan diaudit oleh Big4, 0=laporan keuangan
tidak diaudit Big4.
Prosiding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Teknik Sipil) Vol. 6, Oktober 2015 UniversitasGunadarma - Depok - 20-21 Oktober 2015 ISSN: 1858-2559
E-246 Sari dkk, Faktor-Faktor yang...
Tabel 1. Deskripsi Statistik
Variabel Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
OBLG 2 4 2,5 0,7223
TATO 0,0467 11,0222 1,0822 21,568
SIZE 20,2701 30,3129 25,2946 33,826
CR 0,6647 2,5142 1,2965 0,4451
ROE -0,4058 1,0716 0,1916 0,3001
DER 0,5359 6,7776 2,8895 21,840
AUD 0 1 0,5 0,5108
Sumber: Hasil Olah Data
HASIL DAN PEMBAHASAN
Uji Statistik Deskriptif Berdasarkan tabel 1, dapat diketahui
rata rata peringkat obligasi pada Emiten
Total Asset Turn Over Ratio menunjukkan
nilai mean sebesar 1,0822 yang berarti bahwa
rata-rata Emiten BUMN publik hanya mampu
menghasilkan penjualan sebesar 1,08 kali dari
total aktiva yang dimiliki. Ukuran Perusaan
menunjukkan nilai mean sebesar 25,2946
yang berarti rata-rata ukuran perusahaan
Emiten BUMN publik adalah sebesar 25,2946
yang dinilai dari log natural total asset.
Current ratio menunjukkan nilai mean
sebesar 1,2965 yang berarti setiap Rp. 1,00,-
kewajiban lancar Emiten BUMN publik dapat
dijamin oleh Rp. 1,29,- aktiva lancarnya. Hal
ini menunjukkan bahwa manajemen likuiditas
Emiten BUMN publik terbilang cukup baik
karena nilai current ratio yang dimiliki
Emiten BUMN publik menujukkan bahwa
Emiten BUMN publik mampu menjamin
kewajiban lancarnya kepada kreditur, yang
mana hal ini menjadi acuan bagi investor
sebagai tolak ukur kinerja perusahaan.
Return On Equity menunjukkan nilai
mean sebesar 0,1916 yang berarti rata-rata
tingkat return (penghasilan) yang diperoleh
Emiten BUMN atas modal yang di
investasikan adalah sebesar 19,16%. Debt to
Equity Ratio menunjukkan nilai mean sebesar
2,8895 yang berarti rata-rata pendanaan
eksternal (hutang) yang dimiliki Emiten
BUMN publik adalah sebesar 288% dari total
modal yang dimiliki. Hal ini menunjukkan
kinerja Emiten BUMN publik yang kurang
baik jika dilihat dari segi hutang jangka
panjangnya karena rata-rata nilai DER yang
cukup tinggi yakni diatas 100%. Reputasi
Auditor menunjukkan nilai mean sebesar 0,5
yang berarti rata-rata reputasi auditor yang
mengaudit Emiten BUMN publik adalah
seimbang antara auditor Big Four dan Non-
Big Four.
Hasil Uji Asumsi Klasik
Berdasarkan tabel 2 keseluruhan
variabel produktifitas, firm size (ukuran
perusahaan), leverage, profitabilitas,
likuiditas, dan reputasi auditor
menunjukkan tidak terjadi
multikolinearitas pada persamaan regresi
yang terbentuk sebab nilai VIF yang
dihasilkan memiliki nilai yang lebih kecil
dari 10. Sedangkan jika dilihat tolerance
value pada keseluruhan variabel memiliki
nilai mendekati angka 1. Sehingga dari
angka-angka tersebut dapat disimpulkan
bahwa tidak terdapat gejala
multikolinearitas sehingga persamaan
regresi layak digunakan. Nilai Durbin-
Watson sebesar 1,931 dan kurang dari 2,2
sehingga dapat dikatakan bahwa variabel
yang digunakan dalam penelitian ini bebas
dari gejala autokorelasi.
Tabel 2. Hasil Uji Asumsi Klasik
Variabel
Collinearity
Statistics
Tolerance VIF
TATO ,867 1,153
SIZE ,334 2,994
CR ,796 1,256
ROE ,817 1,224
DER ,844 1,185
AUD ,292 3,421
Durbin-
Watson 1,931
Sumber: Hasil Olah Data
Prosiding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Teknik Sipil) Vol. 6, Oktober 2015 UniversitasGunadarma - Depok - 20-21 Oktober 2015 ISSN: 1858-2559
Sari dkk, Faktor-Faktor yang... E-247
Interpretasi Persamaan Multiregresi
Berdasarkan tabel 3 diketahui
bahwa variabel ROE memiliki nilai
koefisien positif yang berarti profitabilitas
berpengaruh positif terhadap prediksi
peringkat obligasi, sedangkan variabel
lainnya yakni TATO, Size, CR, DER dan
Reputasi Auditor memiliki nilai koefisien
negatif. Hal ini menyatakan bahwa
variabel produktifitas, ukuran perusahaan,
likuiditas, leverage dan reputasi auditor
berpengaruh negatif terhadap prediksi
peringkat obligasi. Tabel 3. Implikasi dan Signifikansi
Variabel B Sig.t
(Constant) 5,598 ,000
TATO -,062 ,178
SIZE -,114 ,023
CR -,259 ,264
ROE 1,875 ,000
DER -,024 ,590
AUD -,219 ,506
Sig. F .000b
Adj. R2 ,651
Sumber: Hasil Olah Data
Dari tabel 3 diperoleh persamaan
bond-ratings seperti persamaan 2. Dari
tabel 3 diperoleh hasil bahwa secara
parsial variabel TATO berpengaruh
negatif dan tidak signifikan terhadap
peringkat obligasi, hal ini kemungkinan
rasio produktifitas suatu perusahaan
dinilai kurang akurat dan tidak dapat
digunakan sebagai acuan dalam penentuan
rating obligasi perusahaan. Ukuran
perusahaan secara parsial berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap peringkat
obligasi. Pengaruh yang ditunjukkan size
dalam proses pemeringkatan obligasi
dikarenakan semakin besar perusahaan
maka semakin banyak informasi yang bisa
diperoleh investor dan semakin kecil pula
ketidakpastian yang dimiliki oleh investor.
Ukuran perusahaan juga dapat
memberikan informasi kemampuan
perusahaan dalam membayar bunga
obligasi secara periodik dan melunasi
pokok pinjaman yang dapat meningkatkan
peringkat obligasi perusahaan Ma’arij,
Zulbahridar dan Azhar (2014). Namun
hasil ini tidak sesuai dengan teori dan
menunjukkan sebaliknya, hal ini
kemungkinan dikarenakan besar kecil
perusahaan tidak melulu menjadi faktor
penentu dalam pemberian rating obligasi
karena masih ada faktor-faktor
fundamental lain yang dinilai lebih akurat
dan kuat dalam menentukan rating
obligasi yang dilakukan oleh agen
pemeringkat.
Likuiditas secara parsial
berpengaruh negatif dan tidak signifikan
terhadap peringkat obligasi, hal ini
kemungkinan dikarenakan manajemen
likuiditas perusahaan belum berjalan
dengan baik karena ekspektasi yang
diharapkan adalah likuditas perusahaan
mampu mempengaruhi peringkat obligasi
yang diterima perusahaan karena semakin
baik manajemen likuiditas suatu
perusahaan menunjukkan kuatnya kinerja
keuangan perusahaan tersebut yang
akhirnya akan berimplikasi pada
pemberian rating obligasi. Oleh karena
itu, hendaknya pihak manajemen
perusahaan penerbit obligasi agar
meningkatkan kemampuan dan kualitas
operasional perusahaan sehingga
informasi rasio lancar yang ada pada
laporan keuangan perusahaan penerbit
obligasi benar-benar bermanfaat untuk
investor dan agen pemeringkat dalam
mengambil keputusan berinvestasi dan
dalam pemberian peringkat obligasi Sejati
(2010).
Profitabilitas secara parsial
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap peringkat obligasi, hal ini
kemungkinan dikarenakan profitabilitas
merupakan informasi mengenai tingkat
keuntungan yang dicapai perusahaan dan
juga merupakan satu-satunya indikator
paling baik dalam mengukur kesehatan
keuangan perusahaan. Informasi ini akan
memberikaninformasi kepada pihak luar
mengenai kinerja operasional perusahaan.
Tentunya hal ini berpengaruh terhadap
peringkat obligasi karena sesuai dengan
hipotesis awal yang menyatakan bahwa
Prosiding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Teknik Sipil) Vol. 6, Oktober 2015 UniversitasGunadarma - Depok - 20-21 Oktober 2015 ISSN: 1858-2559
E-248 Sari dkk, Faktor-Faktor yang...
Bond Ratings = 5,598 – 0,062 TATO – 0,114 Size – 0,259 CR + 1,875 ROE – 0,024DER
– 0,219 Rep. Auditor + e................................(2)
tingginya profitabilitas suatu perusahaan
menunjukkan tingginya kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba yang
berarti perusahaan tersebut profitable. Hal
ini menunjukkan bahwa semakin baik
kinerja perusahaan, akan semakin tinggi
pula rating obligasi yang diperoleh
perusahaan tersebut dari agen
pemeringkat.
Leverages secara parsial
berpengaruh negatif dan tidak signifikan
terhadap peringkat obligasi, hal ini
kemungkinan karena semakin besar rasio
leverage perusahaan, semakin besar risiko
kegagalan perusahaan baik dalam
mengelola kinerja perusahaan maupun
dalam pembayaran hutang dan semakin
tinggi pula risiko yang akan diterima oleh
investor dengan konsekuensi gagal bayar
oleh perusahaan penerbit obligasi. Oleh
karena itu semakin tinggi leverage yang
dimiliki perusahaan maka berimplikasi
pada semakin rendah peringkat obligasi
yang akan diraih perusahaan tersebut
(Maung dan Mehrotra, 2010) dalam
Satoto (2011).
Reputasi auditor secara parsial
berpengaruh negatif dan tidak signifikan
terhadap peringkat obligasi, hal ini
kemungkinan dikarenakan istilah
penggunaan auditor yang berkualitas akan
diinterpretasikan oleh investor bahwa
emiten mempunyai informasi yang tidak
menyesatkan mengenai prospek pada
masa mendatang serta mengurangi
ketidakpastian ternyata tidak sesuai dalam
penelitian ini. Perusahaan yang diaudit
oleh Big 4 atau Non-Big 4 ternyata tidak
berpengaruh terhadap prediksi peringkat
obligasi, karena perusahaan penerbit
obligasi yang diaudit oleh Big 4 belum
tentu obligasi yang diterbitkannya
memperoleh peringkat investment grade
dan perusahaan yang diaudit oleh Non-Big
4 belum tentu obligasi yang diterbit-
kannya memperoleh peringkat non
investment grade (Sejati, 2010).
Secara simultan, seluruh variabel
independent signifikan terhadap variabel
dependen, merujuk pada nilai signifikansi
F yang didapat berdasarkan hasil olah data
yakni sebesar 0,000 dan kurang dari 0,05
yang berarti bahwa variabel produktifitas,
ukuran perusahaan, leverage,
profitabilitas, likuiditas, dan reputasi
auditor signifikan terhadap prediksi
peringkat obligasi. Temuan lainnya,
kapasitas produktifitas, ukuran
perusahaan, leverage, profitabilitas,
likuiditas, dan reputasi auditor dapat
menjelaskan sebesar 65,1% terhadap
peringkat obligasi. Sedangkan sisanya
sebesar 34,9% dapat dijelaskan oleh
variabel independen lain yang tidak
dimasukkan dalam penelitian kali ini.
Margreta dan Nurmayanti (2009)
menyatakan bahwa firm size, likuiditas,
leverage, maturity, reputasi auditor tidak
berpengaruh terhadap peringkat obligasi.
Sedangkan variabel profitabilitas,
produktifitas dan secure berpengaruh
terhadap peringkat obligasi. Hasil
penelitian sebelumnya berbeda dengan
hasil yang didapat pada penelitian ini
karena dalam penelitian ini hanya variabel
profitabilitas dan ukuran perusahaan yang
signifikan terhadap prediksi peringkat
obligasi sedangkan variabel bebas lainnya
tidak signifikan terhadap prediksi
peringkat obligasi. Studi Hadianto dan
Wijaya (2010) menunjukkan bahwa
accuracy rate of debt policy, likuiditas,
firm size, firm status tidak signifikan
terhadap peringkat obligasi. Dan variabel
profitabilitas menjadi satu-satunya
variabel independen yang signifikan.
Hasil penelitian sebelumnya konsisten
dengan penelitian ini karena variabel
profitabilitas dan ukuran perusahaan yang
berpengaruh terhadap peringkat obligasi
sedangkan keseluruhan variabel
independen lainnya tidak berpengaruh
terhadap prediksi peringkat obligasi.
Studi yang dilakukan Ninik (2013)
menyatakan bahwa leverage yang diukur
Prosiding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Teknik Sipil) Vol. 6, Oktober 2015 UniversitasGunadarma - Depok - 20-21 Oktober 2015 ISSN: 1858-2559
Sari dkk, Faktor-Faktor yang... E-249
dengan debt to equity ratio dan debt to
asset ratio serta profitabilitas yang diukur
dengan return on asset ratio signifikan
terhadap peringkat obligasi. Penelitian
tersebut konsisten dengan hasil penelitian
ini karena menunjukkan hasil yang sama
bahwa profitabilitas signifikan terhadap
peringkat obligasi. Lebih lanjut, Ma’arij et
al,. (2014) menyatakan bahwa size dan
likuiditas memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap peringkat obligasi, dan
variabel profitabilitas, leverage, reputasi
auditor tidak berpengaruh terhadap
prediksi peringkat obligasi. Hasil
penelitian sebelumnya bertentangan
dengan hasil penelitian ini karena dalam
penelitian ini variabel yang berpengaruh
secara signifikan terhadap prediksi
peringkat obligasi adalah variabel
profitabilitas dan ukuran perusahaan,
sedangkan keseluruhan variabel
independen lainnya tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap prediksi
peringkat obligasi. Sementara
Kusbandiyah dan Wahyuni (2014)
menyatakan bahwa hanya variabel size
yang signifikan terhadap prediksi
peringkat obligasi syariah di Indonesia
sedangkan keseluruhan variabel
independen lain yaitu leverage,
profitabilitas, coverage, firm age dan bank
debt tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap prediksi peringkat obligasi
syariah di Indonesia. Hasil penelitian
tersebut mendukung penelitian kali ini
pada variabel firm size karena pada
penelitian ini ukuran perusahaan
berpengaruh secara signifikan terhadap
prediksi peringkat obligasi.
SIMPULAN DAN SARAN
Dari hasil penelitian dapat ditarik
kesimpulan bahwa secara parsial, variabel
profitabilitas dan ukuran perusahaan
berpengaruh terhadap prediksi peringkat
obligasi. Sedangkan keseluruhan variabel
independen lain yaitu produktifitas,
likuiditas, leverage, dan reputasi auditor
tidak berpengaruh terhadap prediksi
peringkat obligasi. Secara simultan,
keseluruhan variabel independen yang
digunakan dalam penelitian ini
berpengaruh secara signifikan terhadap
prediksi peringkat obligasi. Dan
berdasarkan hasil olah data diatas
menunjukkan bahwa variabel independen
mampu menjelaskan variabel dependen
merujuk pada hasil koefisien determinasi
yang diperoleh yaitu sebesar 65,1%.
Untuk penelitian yang akan datang, akan
lebih baik apabila menggunakan sampel
data yang lebih banyak lagi dan lebih
beranekaragam lagi jenis sektornya.
Sehingga hasil penelitian dapat digunakan
oleh banyak pihak di lebih banyak sisi.
Investor yang berkeinginan untuk
berinvestasi pada sekuritas obligasi,
hendaknya memperhatikan analisis
informasi keuangan dan memanfaatkan
peringkat obligasi yang telah dikeluarkan
oleh agen pemeringkat sebagai bahan
pertimbangan dalam pengambilan
keputusan.
DAFTAR PUSTAKA
Amalia, Ninik. 2013. Pemeringkatan
Obligasi PT PEFINDO:
Berdasarkan Informasi Keuangan.
Accounting Analysis Journal, 2(2).
Bhoraj, Sanjeev dan Sengupta, Partha.
2003. Effect of Corporate
Governance on Bond Ratings and
Yields: The Role of Institutional
Investors and Outside Directors.The
Journal of Business, 78(3): 455-475.
Ikhsan, Adhisyahfitri Evalina, M Nur
Yahya dan Saidaturrahmi. 2012.
Peringkat Obligasi dan Faktor Yang
Mempengaruhinya. Pekbis Jurnal,
4(2): 115-123.
Kusbandiyah, Ani dan Wahyuni, Sri.
2014. Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Peringkat Obligasi
Syariah: Studi Empiris Pada Pasar
Obligasi Syariah Di Indonesia.
Seminar Nasional Akuntansi.
Ma’arij, Arinutry, Zulbahridar dan Al-
Azhar. 2014. Analisis Faktor
Akuntansi dan Non Akuntansi Yang
Mempengaruhi Prediksi Peringkat
Obligasi Pada Perusahaan Non
Keuangan Yang Terdaftar Di BEI
Prosiding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Teknik Sipil) Vol. 6, Oktober 2015 UniversitasGunadarma - Depok - 20-21 Oktober 2015 ISSN: 1858-2559
E-250 Sari dkk, Faktor-Faktor yang...
dan Diperingkat Oleh PEFINDO
Periode Tahun 2009 – 2013. Jom
FEKON, 1(2).
Magreta dan Nurmayanti, Poppy. 2009.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Prediksi Peringkat Obligasi Ditinjau
Dari Faktor Akuntansi dan Non
Akuntansi. Jurnal Bisnis Dan
Akuntansi, 11(3): 143-154.
Maria, Delli. 2008. Analisis Pengaruh
Rasio Keuangan Terhadap
Perubahan Bond Rating Di
Indonesia (Analysis Influence of
Finance Ratio to Change of Bond
Rating in Indonesia). JMK, 6(2),
September.
Sari, Maylia Pramono. 2007. Kemampuan
Rasio Keuangan Sebagai Alat Untuk
Memprediksi Peringkat Obligasi
(PT. PEFINDO). Jurnal Bisnis dan
Ekonomi, 14(2): 172-182.
Satoto, Shintia Heru. 2011. Analisis
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Bond Ratings. Karisma, 5(1): 104-
115.
Sejati, Grace Putri. 2010. Analisis Faktor
Akuntansi dan Non Akuntansi
Dalam Memprediksi Peringkat
Obligasi Perusahaan Manufaktur.
Bisnis & Birokrasi, Jurnal Ilmu
Administrasi dan Organisasi, 17(1):
70-78.
Thamida, Nelly dan Lukman, Hendro.
2013. Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Peringkat Obligasi
Pada Industri Perbankan Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Periode 2008-2009. Jurnal
Akuntansi, 17(2): 198- 211.