proses pembuatan koloid

Upload: rexydiakbar

Post on 21-Jul-2015

371 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

KD 5.2 : MEMBUAT BERBAGAI SISTEM KOLOID DENGN BAHAN BAHAN YANG ADA DISEKITARNYA MATERI : PEMBUATAN KOLOID ( CARA KONDENSASI, DISPERSI, PEPTISASI INDIKATOR : MENJELASKAN PROSES PEMBUATAN KOLOID MELALUI PERCOBAAN

PROSES PEMBUATAN KOLOID

KELAS XI IPA 4 Dwi Rexy A. Khamalat Azizah M. Munif Risfa Jenia A. Roqi Adrianus D.D Wahyu Durrotur

( ( ( ( ( (

05 15 19 26 28 34

) ) ) ) ) )

KELOMPOK 6

SKEMA PEMBUATAN KOLOID

KONDENSASI

KONDENSASI

Kondensasi adalah penggabungan partikel-partikel halus (molekuler) menjadi partikel yang lebih besar. Pembuatan koloid dengan cara ini dilakukan melalui reaksi-reaksi kimia seperti:

Reaksi Pengendapan Reaksi redoks Reaksi subtitusi Reaksi hidrolisis Reaksi penggantian pelarut

REAKSI PENGENDAPAN

Pembuatan sistem koloid dengan cara ini dilakukan dengan mencampurkan larutan elektrolit sehingga menghasilkan endapan. Contoh:

Ketika NaCl ditambahkan ke dalam larutan perak nitrat, terbentuk agregat AgCl

REAKSI REDOKS (REAKSI REDUKSI OKSIDASI)

Reaksi redoks merupakan reaksi yang disertai perubahan bilangan oksidasi. Contoh:

Sol Au dapat dibuat dengan mereduksi larutan garamnya menggunakan pereduksi organik formal dehida HCHO.

Sol belerang dapat dibuat dengan mengalirkan gas asam sulfida ke dalam larutan belerang dioksida.

REAKSI SUBSTITUSI

Reaksi subtitusi merupakan reaksi penggantian, misalnya pengggantian ion. Reaksi penggantian ion umumnya dilakukan untuk membuat koloid dari zat-zat yang sukar larut. Contoh:Sol dibuat dengan mengalirkan gas asam sulfida perlahan melalui larutan dinding sampai terbentuk sol yang berwarna kuning terang.

REAKSI HIDROLISIS

Hidrolisis merupakan reaksi zat dengan air. Reaksi ini umumnya digunakan untuk membuat koloid-koloid basa dari suatu garam. Contoh : pembuatan sol Besi (III) hidroksida, sol Alumunium (III) hidroksida. Sol besi (III) hidroksida dibuat dari larutan FeCl3 dengan air mendidih.

Sol Al(OH)3 dibuat dari larutan AlCl3 dengan air mendidih.

REAKSI PENGGANTIAN PELARUT

Cara ini dilakukan dengan mengganti medium pendispersi sehingga fasa terdispersi yang semula larut setelah diganti pelarutanya menjadi berukuran koloid. Misalnya; untuk membuat sol belerang yang sukar larut dalam air tetapi mudah larut dalam alkohol seperti etanol dengan medium pendispersi air, belarang harus terlebih dahulu dilarutkan dalam etanol sampai jenuh. Kemudian larutan belerang dalam etanol tersebut ditambahkan sedikit demi sedikit ke dalam air sambil diaduk. Sehingga belerang akan menggumpal menjadi pertikel koloid dikarenakan penurunan kelarutan belerang dalam air. Contoh, pembuatan sol belerang dari larutan belerang dalam alkohol ditambah dengan air. Persamaan reaksinya: S (aq) + alkohol + air S (s) Larutan S sol belerang

Kalsium asetat yang sukar larut dalam etanol, mula-mula dilarutkan terlebih dahulu dalam air, kemudian kedalam larutan tersebut ditambahkan etanol maka terjadi kondensasi dan terbentuklah koloid kalsium asetat.

DISPERSI

DISPERSI

Pembuatan koloid dengan cara dispersi merupakan pemecahan partikel-partikel kasar menjadi partikel yang lebih halus/ lebih kecil; dapat dilakukan secara:

Mekanik Peptisasi Homogenisasi Busur Bredig

CARA MEKANIK

Cara mekanik adalah penghalusan partikel-partikel kasar zat padat dengan proses penggilingan untuk dapat membentuk partikelpartikel berukuran koloid. Zat-zat yang sudah berukuran koloid selanjutnya didispersikan ke dalam medium pendispersi, Alat yang digunakan untuk cara ini biasa disebut penggilingan koloid yang biasa digunakan dalam :

Industri makanan untuk membuat jus buah, selai, krim, es krim,dan sebagainya.

CARA PEPTISASI

cara peptisasi adalah pembuatan koloid / sistem koloid dari butir-butir kasar atau dari suatu endapan dengan bantuan suatu zat pemeptisasi (pemecah). Zat pemecah tersebut dapat berupa elektrolit khususnya yang mengandung ion sejenis ataupun pelarut tertentu. Contoh: Agar-agar dipeptisasi oleh air ; karet oleh bensin

Endapan NiS dipeptisasi oleh H2S ; endapan Al(OH)3 oleh AlCl3 Sol Fe(OH)3 diperoleh dengan mengaduk endapan Fe(OH)3 yang baru terbentuk dengan sedikit FeCl3. Sol Fe(OH)3 kemudian dikelilingi Fe3+ sehingga bermuatan positif Beberapa zat mudah terdispersi dalam pelarut tertentu dan membentuk sistem koloid. Contohnya; gelatin dalam air.

CARA HOMOGENISASI

Pembuatan koloid jenis emulsi tertentu dilakukan dengan mesin penghomogen. Contohnya dalam pembuatan susu. Partikel lemak dari susu diperkecil sampai berukuran koloid dengan melewatkannya pada lubang berpori dengan tekanan tinggi. Bila ukuran partikel sudah sesuai maka zat tersebut didispersikan ke dalam medium pendispersiny Proses homogenisasi juga digunakan dalam pabrik obat. Partikel-partikel obat diperkecil hingga terbentuk emulsi obat. Barulah kemudian obat tersebut dicetak dan dikemas.

CARA BUSUR BREDIG

Cara busur Bredig digunakan untuk membuat sol logam seperti Ag,Au, dan Pt. Logam yang akan dibuah menjadi partikel-partikel koloid digunakan sebagai elektrode. Dua elektrode logam dicelupkan ke dalam medium pendispersinya (air suling dingin) sedemikian sehingga kedua ujungnya saling berdekatan. Kemudian kedua elektrode diberi loncatan listrik. Panas yang timbul akan menyebabkan logam menguap. Uapnya kemudian akan terkondensasi dalam medium pendispersi dingin. Hasil kondensasi ini berupa partikel -partikel koloid.

Oleh karena logam diubah menjadi partikel sol melalui uap logam, maka metode ini dikategorikan sebagai metode dispersi.