proses mendengar & pendengaran menurun

8/17/2019 Proses Mendengar & Pendengaran Menurun

1/17

PROSES MENDENGAR &

PENDENGARAN MENURUN

Wahyu Tri Soenaryanti

G24


2/17

ANATOMI

Telinga terbagi atas

Telinga luar: daun telinga, liang telinga sampai

membran timpani

Telinga tengah: berbentuk kubus dengan batas2Telinga dalam: koklea dan vestibuler


3/17

Telinga luar: daun telinga, liang telinga sampai membran

timpani

Daun telinga

Tulang

rawan

Elastin

Kulit

Tulang rawan 1/3 luar

Tulang 2/3 dalam

2.5-

3 cm


4/17

ANATOMI

Telinga tengah: berbentuk kubus dengan batas2

Batas luar: membran timpani

Batas depan : tuba eustachiusBatas bawah : vena jugularis (bulbus jugularis)

Batas belakang: aditus ad antrum, kanalis fasialis pars

vertikalis

Batas atas: tegmen timpani (meningen/otak)

Batas dalam : (dari atas ke bawah) kanalis semisirkularis

horizontal, kanalis fasialis, tingkap

lonjong(oval window), tingkap nundar (round window)

dan promotorium.


5/17

Telinga dalam: koklea dan vestibuler

Koklea 2 setengah lingkaran

vestibuler Kanalis semisirkularis


6/17


7/17


8/17

FISIOLOGI TELINGA

(PROSES PENDENGARAN)


9/17

Ditangkapnya energi bunyi (gelombang)

dauntelinga (udara atau tulang) koklea

menggetarkan membran timpani telinga tengah

rangkaian tulang amplifikasi getaran stapes

menggerakkan oval windowperilimfa pada

skala vestibuli bergerak membrana reissner yangmendorong endolimfa gerakan relatif membran

basilaris dan tektoria (rangsang mekanik)

defleksi stereosilia sel-sel rambut kanal ion-ion

terbuka pelepasan ion listrik dari badan sel

proses depolarisasi sel rambut melepaskan

neurotransmiter ke dalam sinaps potensial aksi

pada auditorius nukleus auditorius korteks

pendengaran (area 39 dan 40) di lobus temporalis


10/17


11/17

PENDENGARAN MENURUN

Ada tiga jenis gangguan pendengaran (Tuli) :

1. Tuli konduktif

2. Tuli sensorineural

3. Gabungan keduanya atau Tuli campur

Gangguan telinga luar dan telinga tengah tuli

konduksi

Gangguan telinga dalam tuli sensorineural(tuli koklea dan tuli retrokoklea)


12/17

Derajat ketulian

0 – 25 dB : Normal

>25 – 40 dB : Tuli ringan

> 40 – 55 dB : Tuli sedang> 55 – 70 dB: Tuli sedang berat

> 70 – 90 dB: Tuli berat

> 90 dB : Tuli sangat berat


13/17

Tuli konduktifterjadi akibat kelainan pada

telinga luar dan telinga tengah

Tuli sensorineuraltimbul akibat kelainan pada

koklea, N. VII, atau di pusat pendengaran.

Gangguan tuli campurdisebabkan kombinasi tuli

konduktif dan tuli sensorineural.


14/17

TULI KONDUKSI

Terdapat gangguan hantaran suara, bisa terjadi

akibat kelainan atau penyakit di telinga luar

atau di telinga tengah.

Telinga luar: Dapat disebabkan oleh atresia liang

telinga, sumbatan oleh serumen, otitis eksterna

sirkumkripta, osteoma liang telinga.

Telinga tengah: sumbatan pada tuba eustachius,

otitis media, otosklerotik, timpanosklerosis,

hemotimpanum, dislokasi tulang pendengaran


15/17

TULI SENSORINEURAL

Tuli koklea

Disebabkan oleh Kelainan kongenital (aplasia

koklea), Labirintitis (oleh bakteri/virus),

intoktikasi obat ototoksik, Sudden deafness,

trauma kepala, trauma akustik atau pahanan

bising

Tuli retrokoklea Disebabkan oleh neuroma akustik, tumor

serebelopontin angkle, multiple mieloma, cedera

otak, perdarahan otak dan kelainan otak lain


16/17

TULI CAMPURAN

Tuli campuran antara tuli konduksi dan tuli

sensorineural

Tuli campur dapat merupakan suatu penyakit,

misalnya radang telingatengah dengan

komplikasi ke telinga dalam atau merupakan

dua penyakit yang berlainan misalnya tumor

nervus VIII (tuli saraf) dengan radang telinga

tengah (tuli konduksi)


17/17

WASSALAM

TERIMA KASIH

proses mendengar & pendengaran menurun

Documents