prosedur 11 bivalving dan windowing

10
NURSING CARE OF MUSCULOSKELETAL SISTEM Prosedur Bivalving dan Windowing Gips Ns. Tony Suharsono, SKep, M.Kep Jurusan Keperawatan, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Email : [email protected] A. Nama/judul Pokok Bahasan B. Deskripsi Singkat (Pokok bahasan) C. Tujuan Instruksional Khusus D. Isi Pokok Bahasan: 1. Persiapan prosedur bivalving dan windowing gips 2. Pengkajian pasien sebelum bivalving dan windowing gips 3. Diagnosa keperawatan pada pasien yang akan dilakukan bivalving dan windowing gips 4. Outcome dan rencana perawatan 5. Implementasi keperawatan 6. Evaluasi E. Referensi F. Propagasi 1. Latihan 2. Pendalaman Materi 3. Tugas Project A. NAMA/JUDUL POKOK BAHASAN : PROSEDUR BIVALVING DAN WINDOWING GIPS B. DESKRIPSI SINGKAT (POKOK BAHASAN) Pada sub modul Praktikum ini mahasiswa akan mempelajari dan melakukan praktikum tentang prosedur bivalving dan windowing gips. Fokus sub modul ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk PRAKTIKUM BIVALVING DAN WINDOWING GIPS MODUL PRAKTIKU 11

Upload: dwi-kurnia-sari

Post on 15-Sep-2015

227 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

muskuloskeletal

TRANSCRIPT

Mata Kuliah / Materi Kuliah

2012Brawijaya UniversityNursing care of musculoskeletal sistem/Bivalving dan Windowing Gips

NURSING CARE OF MUSCULOSKELETAL SISTEMProsedur Bivalving dan Windowing Gips

Ns. Tony Suharsono, SKep, M.KepJurusan Keperawatan, Fakultas Kedokteran Universitas BrawijayaEmail : [email protected]

MODULPRAKTIKUMA. Nama/judul Pokok BahasanB. Deskripsi Singkat (Pokok bahasan)C. Tujuan Instruksional KhususD. Isi Pokok Bahasan: 1. Persiapan prosedur bivalving dan windowing gips 2. Pengkajian pasien sebelum bivalving dan windowing gips 3. Diagnosa keperawatan pada pasien yang akan dilakukan bivalving dan windowing gips 4. Outcome dan rencana perawatan 5. Implementasi keperawatan 6. Evaluasi E. ReferensiF. Propagasi1. 11Latihan2. Pendalaman Materi3. Tugas

PRAKTIKUM BIVALVING DAN WINDOWING GIPS Project

A. NAMA/JUDUL POKOK BAHASAN : PROSEDUR BIVALVING DAN WINDOWING GIPS B. DESKRIPSI SINGKAT (POKOK BAHASAN)Pada sub modul Praktikum ini mahasiswa akan mempelajari dan melakukan praktikum tentang prosedur bivalving dan windowing gips. Fokus sub modul ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mempelajari, memahami dan melakukan keterampilan psikomotor tentang prosedur bivalving dan windowing pasien yang terpasng gips.

C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUSSetelah menyelesaikan submodul ini, mahasiswa mampu: 1. Mempersiapkan untuk melakukan bivalving dan windowing gips 2. Melakukan pengkajian pada pasien yang akan dilakukan bivalving dan windowing gips

3. Menegakkan diagnosa keperawatan pada pasien yang akan dilakukan bivalving dan windowing gips 4. Membuat outcome dan rencana perawatan pasien yang akan dilakukan bivalving dan windowing gips 5. Melakukan bivalving dan windowing gips 6. Melakukan evaluasi pada pasien yang dilakukan bivalving dan windowing gips

D. ISI POKOK BAHASAN1. Persiapan Bivalving dan windowing gips Bivalving atau windowing gips dilakukan untuk meningkatkan sirkulasi, memungkinkan untuk perawatan kulit, dan menurunkan tekanan dengan tetap mempertahankan posisi tulang untuk memfasilitasi penyembuhan yang baik. Bivalving dan windowing gips dapat dilakukan segera dan dapat dilakukan pada gips yang sudah lama terpasang. Edema merupakan tanda yang paling sering muncul pada pasien setelah operasi atau adanya trauma pada organ gerak. Selama 24 jam pertama setelah pemasangan gips, edem,a dapat memberikan efek tourniquet dan menghambat sirkulasi ke jaringan tissue. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan yang bersifat permanen. Pada beberapa kondisi, kulit dibawah gips memerlukan perawatan akibat adanya luka terbuka, infeksi, atau insisi bekas operasi. Kesimpulannya, untuk memperbaiki sirkulasi, meminimalkan penekanan pada tulang yang menonjol, melakukan perawatan kulit, gips yang sudah dipasang perlu dilakukan bivalving atau dipotong untuk membuat jendela.

Gambar windowing gips

2. Pengkajian pasien yang akan dilakukan bivalving dan windowing Setelah gips terpasang, kaji sirkulasi, gerakan, dan sensasi tiap 4 jam dalam 24 jam pertama. Adanya perubahan pada sirkulasi, sensasi dan gerakan mengindikasikan adanya perkembangan kompartemen sindrome, yang memerlukan perhatian dan penatalaksanaan medis segera. Kaji nyeri, warna, temperatur, sensasi, edema, nyeri, iritasi kulit akibat gips, capilary refill time, dan adanya drainase. Perubahan dari paramater tersebut mengindikasikan adanya edema yang menyebabkan restriksi atau hambatan pada sirkulasi. Hubungi dokter dan perawat yang berpengalaman segera jika parameter ini mengalami perubahan yang signifikan karena sangat penting untuk mencegah terjadinya kerusakan jaringan tissu lebih lanjut. Nyeri yang parah dan tidak berkurang dengan obat antinyeri atau reposisi, dan tidak sesuai dengan keparahan cidera yang dialami oleh pasien memerlukan investigasi lebih lanjut untuk menentukan apakh itu tanda kompartemen sindrome atau bukan. Kaji kaparahan nyeri diatas tulang yang menonjol (yang dapat menjadi tanda adanya pressure sore/nyeri akibat penekanan), bau, atau drainase dari gips. Tanda ini mengindikasikan adanya kerusakan kulit dan infeksi di bawah gips.

3. Diagnosa keperawatan pada pasien yang dilakukan bivalving dan windowing Beberapa diagnosa keperawatan yang dapat ditegakkan pada pasien yang dilakukan bivalving dan windowing adalah: Nyeri akut Resiko kerusakan integritas kulit Perubahan perfusi jaringan tissue

4. Hasil yang diharapkan dan rencana keperawatan pada pasien yang akan dilakukan bivalving dan windowing Hasil yang diharapkan setelah tindakan ini dilakukan adalah : Jika tujuan dari prosedur ini adalah untuk mengurangi tekanan, keluhan yang terkait dengan adanya penekanan dapat berkurang atau hilang Jika tujuan dari prosedur ini adalah untuk mengekspose jaringan kulit dibawah gips, koreksi kerusakan di bawah jaringan gips dapat dilakukan Gips tidak pecah atau rusak selama prosedur ini dilakukan

Peralatan yang dibutuhkan Pemotong gips Gunting bandage Pisau bedah atau plester Perenggang gips

Penjelasan pada pasien Informasikan pada pasien mengapa gips nya harus dilakukan modifikasi Jelaskan pada pasien bahwa suara pemotong gips seperti suara gergaji kayu yang kecil, tetapi ini hanya alat yang bergetar saja dan tidak akan memotong kulit atau menyebabkan kerusakan pada kulit. Jelaskan bahwa gunting yang digunakan bukan untuk memotong kulit Demonstrasikan bahwa gergaji yang digunakan tidak menyebabkan nyeri dengan cara menyentuhkannya pada telapak tangan Jelaskan setelah gips dimodifikasi, fungsi dari gips akan tetap dan tetap akan membantu proses penyembuhan

Gambar peralatan untuk melakukan bivalving dan windowing

5. Implementasi bivalving dan windowing gips Bivalving gips Lakukan cuci tangan R/ menurunkan resiko transmisi mikroorganisme Kaji apakah padding di bawah gips pasien utuh R/ meskipun pemotong gips tidak memotong kulit, rasa panas akibat alat ini dapat menyebabkan iritasi kulit Ingatkan pasien bahwa gergaji yang digunakan tidak akan memotong kulit dan prosedur ini dilakukan untuk mengurangi nyeri R/ memastikan bahwa pasien mengalami rasanya nyeri yang berlebih sehingga gips nya dilaukan bivalving Memberikan obat antinyeri perlu diberikan pada pasien ini R/ menurunkan nyeri juga dapat menurunkan kecemasan Bantu pasien menenpatkan ekstremitas pada tempat yang nyaman R/ memastikan pasien rileks selama prosedur dilakukan Bantu menggunting gips sesuai dengan pola yang sudah di buatR/ membangun kepercayaan dengan pasien Untuk membuat jendela (window) pada gips, gunakan sentuhan ringan pada gips dengan pemotong gips sesuai dengan pola/area yang sudah ditentukan. Pastikan bahwa seluruh bagian gips telah terpotongR/ penekanan yang terlalu kuat dapat menyebabkan pemotong mengenai kulit. Pemotongan pada semua sisi meungkinkan window untuk diambil dan dilepas. Buang jendela yang telah dibuat R/ mengekspose kulit dibawah lapisan gips Potong padding gips untuk melihat kondisi kulit R/ memungkinkan ekspose maksimal pada kulit Jika gips akan dilakukan bivalving, teknisi akan memotong sepanjang gips pada satu sisi anggota gerak. Bantu melebarkan kedua tepi gips dengan menggunakan perenggang gips. Gunting padding sepanjang gips yang dipotong dengan menggunakan gunting bandage. R/ membantu membersihkan bekas potongan Amankan sisi window baru atau bivalve untuk mencegah iritasi. Jika window ini dibuat untuk mengeluarkan drainase, urine, feces, lindungi tepi window atau bivalve dengan plastikR/ mencegah iritasi kulit Amankan gips dengan menggunakan tensocrepe R/ mempertahankan stabilitas dan fungsi dari gips Cuci tangan R/ mencegah penyebaran mikroorganisme Gambar membuat window pada gips Gambar melepas window gips

Gambar memotong padding untuk ekspose maksimal pada kulit

Gambar jendela gips ditutup lagi dengan plester

Gambar : bivalving gips dilakukan untuk menurunkan tekanan tetapi tetap memberikan imobilisasi

6. Evaluasi pasien setelah dilakukan bivalving dan windowing gips Jika tujuan dari bivalving untuk menurunkan tekanan, keluhan dan tanda adanya peningkatan tekanan hilang Jika tujuan dari windowing untuk mengekspose area tertentu, kulit dibawah gips terekspose sehingga dapat membantu memfasilitasi penyembuhan luka Gips tidak pecah/rusak selama prosedur tersebut dijalankan

Pencatatan dan Dokumentasi Indikasi tanda dan gejala yang menunjukkan perlunya bivalving atau windowing gips. Evaluasi status neurovaskuler Evaluasi fungsi kulit

Pertimbangan geriatrik Pasien lansia memerlukan jaminan lebih bahwa prosedur yang dilakukan tidak menyebabkan nyeri Jika bivalving atau windowing menggunakan gergaji, sentuhan ringan saja yang diperlukan karena kulit lansia lebih rapuh

Pertimbangan Pediatrik Pasien pediatrik tidak dapat mengekspresikan secara verbal respon nyeri ketika kita sedang melakukan pengkajian apakah gipsnya terlalu ketat atau tidak. Gunakan teknik pengkajian yang lebih komprehensif Pasien pediatrik takut terhadap kondisi berisik, biarkan pasien didampingi oleh orang tuanya Pasian anak-anak juga berpotensi terjadi kompartemen sindrome, karena itu penting melakukan pengkajian secara berkala dan sering daripada lansia.

Pertimbangan perawatan di rumah Instruksikan pada pasien untuk tidak melepas bivalve gips tanpa ada order spesifik dari dokter Window dari gips memungkinkan ekspose kulit yang bengkak melalui jendela, kondisi ini tidak menghilangkan resiko terjadinya pressure sore dan gangguan sirkulasi. Ajari pasien untuk melihat adanya tanda-tanda dini terjadinya kondisi ini.

E. REFERENSIAltman, et al (2000). Delmars Fundamental & Advanced Nursing Skill. Canada: Delmar Thomson Learning publisherDe Launne & Ladner (2006). Fundamental of Nursing Standard & Practice. Delmar PublishedHarkreader, H., Hogan, M.A., & Thobaben, M. (2007). Fundamentals os Nursing: caring and clinical judgment. (3rd ed.) St. Louis: Saunders Elsevier.Kozier, B. (1991). Fundamentals of nursing: concepts, process and practice. (4th ed.) Redwood City: Addison Wesley Nursing.Kozier, B., Erb, G., & Blais, K. (1995). Fundamentals Of Nursing: concepts, process and practice. (5th ed.) California: Addison-Wesley Publishing Company.

F. PROPAGASI1. Pendalaman MateriBacalah buku tentang windowing and bivalving cast pada buku Delmar (2000). Fundamentals and advanced skill Of Nursing. California: Addison-Wesley Publishing Company.2. TugasTidak ada tugas 3. ProjectMembuat video bivalving gips

Ns. Tony Suharsono, S.Kep, M.Kep FAKULTAS KEDOKTERANPage 83