proposal ta baru.docx

Upload: ilhamabdullatif

Post on 08-Jul-2018

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Proposal TA Baru.docx

    1/19

    A. JUDUL

    “STUDI TRANSFORMASI MINERALOGI BIJIH MANGAN MELALUI

    PROSES PEMANASAN BERTAHAP”.

    B. LATAR BELAKANG

    Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang mempunyai potensi

    sumber daya alam yang besar, salah satu di antaranya yang mempunyai

    potensi untuk dimanfaatkan adalah sumberdaya mineral logam. Sebagai

    negara yang sedang membangun di segala bidang, tentu saja Indonesia

    dalam hal potensi sumber daya mineral logam sangat dibutuhkan agar

    pembangunan tersebut dapat berjalan dengan sempurna. Keinginan

    tersebut dapat dicapai dengan ketersediaan dan akses terhadap kekayaan

    atau potensi sumber daya mineral logam di Indonesia. Salah satunya adalah

    bijih mangan.

    Mangan merupakan salah satu dari 12 unsur terbesar yang

    terkandung dalam kerak bumi. Di Indonesia, cadangan mangan cukup besar

    sekitar ,! juta ton dan cadangan yang telah tertambang sebesar ",#$ ribu

    ton yang tersebar di %ilayah Indonesia. Kegunaan mangan sangatlah luas,baik untuk tujuan metalurgi maupun non metalurgi. Salah satu kegunaan

    dari mangan adalah dalam industri baterai dan porselen.

    Meskipun Indonesia tidak termasuk negara produsen bijih mangan

    yang signi&kan, namun demikian, endapan bijih mangan di Indonesia

    dilaporkan terdistribusi di lebih dari 2$ pro'insi (Suhala dan )ri&n, 1##*+.

    Salah satu lokasi endapan mangan yang telah lama ditambang berlokasi di

    Karangnunggal, asikmalaya, -a%a arat. Di Sula%esi Selatan, endapan

    mangan diketahui terdapat di Desa /alluda dan Desa /atappa Kecamatan/ujananting, Kabupaten arru. Selain itu, cebakan mangan juga dijumpai di

    Desa Mappesangka, Kecamatan /onre, Kabupaten one.

     Dengan demikian, agar pemanfaatan bijih mangan dapat dilakukan

    secara optimal, maka diperlukan penelitian secara detail mengenai Studi

     ransformasi Mineralogi /ada ijih Mangan Melalui /roses /emanasan

    ertahap. )spek lainnya adalah karena pada umumnya bijih mangan saat

    ini sebagian besar memiliki kadar Mn rendah (0"$ berat+ maka diperlukan

    upaya untuk melakukan peningkatan kadar melalui pengolahan baik secara

    1

  • 8/19/2019 Proposal TA Baru.docx

    2/19

    kimia maupun &sik, sehingga spesi&kasi pemanfaatanya dapat diketahui

    dengan baik dengan metode pemanasan bertahap ini.

    C. RUMUSAN MASALAH

    /roses pemanasan dalam pengolahan bahan galian merupakan salah

    satu metode yang dilakukan untuk mengurangi kadar air yang terakumulasi

    dalam sistem kristal mineral penyusunnya. Setiap mineral akan

    tertransformasi menjadi fasafasa yang lain pada suhu tertentu. Sehingga

    adapun masalah yang dapat dikaji yaitu bagaimana karakteristik bijih

    mangan sebagai sampel penelitian dan bagaimana perubahan 'ariasi

    mineral pada suhu tertentu pada proses pemanasan bertahap.

    D. TUJUAN PENELITIAN

    )dapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut3

    1. Mengetahui karateristik dari bijih mangan sebagai sampel penelitian

    2. Mengetahui mineralmineral yang tertransformasi pada setiap suhu

    yang menjadi 'ariabel uji dalam penelitian ini.

    E. MANFAAT PENELITIAN

    Manfaat dilakukannya penelitian ini adalah memberikan solusi dan

    informasi tentang alternatif pengolahan bijih mangan khususnya dalam hal

    pemanasan atau kalsinasi dari bijih mangan sehingga dapat diolah dan

    dikembangkan secara efektif.

    F. LOKASI DAN KESAMPAIAN DAERAH

    4ndapan mangan di Kabupaten one dijumpai pada dua lokasi yangseluruhnya terletak di Dusun ellang, Desa Mappesangka, Kecamatan /onre.

    4ndapan mangan pada lokasi 1 (S1+ dengan titik koordinat S3$"o"!51!.*6

    dan 4312$o$5"$.*6 sedangkan pada lokasi 2 (SII+ dengan titik koordinat

    S3$"o"!5$26 dan 12$o$5!6. 7okasi endapan mangan ini merupakan

    %ilayah I8/ / Korin International. )kses menuju lokasi endapan dapat

    dicapai baik dengan kendaraan roda 2 ataupun roda " dengan jarak sekitar

    1!$ km dari kota Makassar ke arah timur laut mele%ati Kabupaten Maros

    2

  • 8/19/2019 Proposal TA Baru.docx

    3/19

    9amba7appariaja:Matango9amming. )dapun /eta lokasi dan kesampaian

    daerah penelitian dapat dilihat pada gambar 1.

    ;ambar 1. /eta lokasi endapan mangan di Kecamatan /onre, Kabupaten

    one, Sula%esi Selatan.

    G. LANDASAN TEORI

    Mangan adalah logam transisi yang kelimpahannya menempati urutan

    ke 12 pada kerak bumi (2?, rodokrosit =Mn9>!?, rodonit =MnSi>!?,

    manganit =Mn2>!.@2>?, psilomelan =aMn#>1A(>@+"? dan manganese %ad

    dengan berbagai komposisi. Bariasi mineral mangan ini sebagai konsekuensi

    dari kemampuan unsur Mn tersebut membentuk ion hetero'alen di alam.

    Mangan sebagai salah satu logam strategis yang pemanfaatannya

    secara kuantitatif menempati urutan ke empat setelah besi, aluminium dan

    tembaga. Sekitar # produksi mangan saat ini digunakan sebagai bahan

    baku dalam bidang metalurgi terutama industri besi baja dan sisanya ( +

    !

  • 8/19/2019 Proposal TA Baru.docx

    4/19

    disuplai untuk kebutuhan mangan nir metalurgi untuk memproduksi baterei

    kering, keramik dan gelas serta bahan kimia. /roduksi mangan dunia

    mencapai 1".$$$ ton pada tahun 2$11 dengan negara produsen utama

    adalah )frika Selatan yang menyumbang sekitar !."$$ ton atau 2 daritotal produksi secara global. Kebutuhan logam mangan dunia meningkat

    dari tahun ke tahun terutama tingginya permintaan dari 9ina (9orathers,

    2$12+.

    1. Karakteritik Ma!"a! Se#ara U$%$

      Dalam tabel periodik unsur kimia, Mangan memiliki lambang Mn

    dengan nomor atom 2. Mangan ditemukan oleh -ohann ;ahn pada tahun1**" di S%edia. 7ogam mangan ber%arna putih keabuabuan. Mangan

    termasuk logam berat dan sangat rapuh tetapi mudah teroksidasi. 7ogam

    dan ion mangan bersifat paramagnetik. @al ini dapat dilihat dari orbital d

    yang terisi penuh pada kon&gurasi elektron. Mangan mempunyai isotop

    stabil yaitu Mn.

    Mangan memiliki 2 jumlah proton dalam inti atomnya. Mangan

    ditemukan sebagai unsur bebas dalam sifat dasarnya dan sering dicampurdengan besi, seperti mineralmineral lainnya. Sebagai unsur bebas, mangan

    adalah logam yang penting dalam penggunaan dengan campuran logam

    logam industri, terutama di dalam bajabaja anti karat.

    Mangan sering digunakan sebagai pera%atan dalam pencegahan karat

    dan kerusakan di besi. Ion pada mangan mempunyai banyak %arna,

    tergantung dalam keadaan oksidanya, dan sering digunakan sebagai CatCat

    %arna dalam industri. >ksidaoksida dari sodium, kalium, dan barium adalahoksidaoksida untuk bahan bakar yang sangat kuat. Dioksida mangan

    digunakan sebagai materi penangkap elektron dalam standar dan

    komponen kimia bersifat alkali yang mempunyai kelembaban uap air rendah

    dan bisa dibuang, digunakan dalam pembuatan bateraibaterai, keramik,

    gelas, kimia, dan lainlain.

    Dari konsumsi mangan di seluruh dunia, #2 secara langsung

    berkaitan dengan industri baja, mengingat bah%a mangan memilikikelenturan, keuletan dan kekerasan terhadap baja. Selain itu, aplikasi

    "

  • 8/19/2019 Proposal TA Baru.docx

    5/19

    mangan non-ferrous  termasuk produksi baterai sel kering, komponen

    penting pupuk tanaman dan pakan ternak, dan sebagai pe%arna untuk batu

    bata (@agelstein, 2$$# angstad et al., 2$$"+.

     otal sumberdaya mangan di dunia adalah sekitar *!.$$.$$$ ton, dimana )frika Selatan, 8kraina, )ustralia, raCil dan India memiliki hampir

    E,!. Dari !.$$.$$$ ton sumberdaya mangan di rasil, negara bagian

    Minas ;erais memiliki sekitar E* dengan kandungan medium Mn sebesar

    2",2, diikuti oleh Fegara bagian Mato ;rosso do Sul (A, + dan /arG

    (",!+.

    /rinsipnya, bijih mangan diklasi&kasikan sesuai dengan kandungan Mn

    untuk kadar yang tinggi (Mn H ""+, kadar menengah (Mn "$""+, kadar

    rendah (Mn !"$+ dan kadar untuk pabrik baja (Mn 2E!+ (;ao et al.,

    2$12+. /engolahan bijih mangan yang kaya oksida, ditambang secara

    selektif, termasuk pada proses penghancuran dan penyaringan. raksi grosir

    ( ! !:" J :1A+ untuk produk akhir (bijih dan blast furnace+, sedangkan

    untuk fraksi ukuran yang lebih kecil ( :1A+ diklasi&kasikan lagi (mekanis

    atau siklon classi&er+. ergantung pada mineralogi bijih, underow  dari

    langkah ini terkonsentrasi oleh gra'itasi, pemisahan magnetik atau otasi,

    atau metode alternatif lainnya, seperti pengurangan selektif oksida besi

    diikuti oleh pemisahan magnetik dan sulphation-roasting. Konsentrat yang

    diperoleh selanjutnya digumpalkan melalui sintering,  pelletizing atau briket

    ()plan, 1#E Singh et al., 2$11 ;ao et al., 2$12 Sahoo and Lao, 1#E#+.

    Mangan merupakan unsur yang dalam keadaan normal memiliki

    bentuk padat. Massar jenis mangan pada suhu kamar yaitu sekitar *,21

    g:cm, sedangkan massa jenis cair pada titik lebur sekitar ,# g:cm. itik

    lebur mangan sekitar 11#N9, sedangkan titik didih mangan ada pada suhu

    2$A1N9. Mangan mempunyai %arna putihkelabu yang menyerupai besi,berkilap metalik sampai submetalik, dengan kekerasan 2OA skala Mohs,

    struktur massif, dengan tekstur reniform dan botriodal, memiliki sifat

    kemagnetan paramagnetik, dan kadangkadang berstruktur radial dan

    berserat.

  • 8/19/2019 Proposal TA Baru.docx

    6/19

     

    ;ambar 2. Kenampakan isik Mangan (omihahndorf, 2$$A+

     abel 1. Deskripsi sifat &sik bijih mangan

    Fo Sifat Keterangan

    A

  • 8/19/2019 Proposal TA Baru.docx

    7/19

    1.2.!.

    "..A.*.E.#.1$.11.12.1!.1".1.

    1A.1*.1E.

    SimbolLadius )tomBolume )tom

    Massa )tom itik DidihLadius Ko'alensiStruktur KristalMassa -enisKondukti'itas 7istrik4lektronegati'itasKon&gurasi 4lektronormasi 4ntalpiKondukti'itas /anas/otensial Ionisasi

     itik 7ebur

    ilangan >ksidasiKapasitas /anas4ntalpi /enguapan

    Mn

    1.! P

    *.!# cm!

    :mol".#!E

    22! K 

    1.1* P

    bcc

    *."" g:cm!

    $. Q 1$A ohm1cm1

    1.

    =)r?!d "s21".A" k-:mol

    *.E2 Rm1K 1

    *."! B

    11E K 

    *,A,",2,!

    $."E -g1K 1

    21#.*"

    &. E!'a(a! Ma!"a!

    Data mineral dan kimia endapan mangan, selain dapat digunakan

    untuk mendesain model genetiknya, juga dapat digunakan sebagai dasar

    dalam penentuan spesi&kasi pemanfataan bijih mangan sebagai bahan baku

    industri. /engembangan model endapan mangan harus mempertimbangkan

    banyak aspek seperti sumbersumber logam dan nir logam, lingkunganpembentukan yang meliputi faktor iklim, paleogeogra&, kondisi &sikokimia,

    p@, temperatur, tekanan, dan lainlain (Kulesho', 2$11+. erdasarkan faktor

    faktor tersebut, maka endapan mangan secara genetik dapat dibedakan

    menjadi lima tipe (Loy, 1##21##A Kulesho', 2$11+ yaitu3 endapan

    sedimenter, nodul laut dalam, hidrotermal, 'ulkanogenik dan endapan

    residual.

    4ndapan sedimenter terbentuk akibat proses kimia yang memisahkan

    Mn selama pengendapan sedimen marin. 4ndapan ini umumnyamembentuk stratiform  dan dibedakan menjadi dua subkelompok

    *

  • 8/19/2019 Proposal TA Baru.docx

    8/19

    berdasarkan komposisi mineralnya yaitu endapan karbonatan dan oksida.

    Subkelompok oksida biasanya memiliki kadar Mn lebih tinggi dari endapan

    karbonat. ipe kedua yaitu endapan nodul Mn dasar laut, terdapat sebagai

    endapan yang tidak teratur pada Cona bidang batas antara airsedimen.Fodul indi'idual berukuran bijih kentang umumnya ber%arna coklat hingga

    biru kehitaman serta kilap buram. Fodulnodul tersebut terdiri dari satu atau

    lebih inti yang dikelilingi oleh lapisan konsentrik diskontinyu dari oksida

    logam dan lempung. 4ndapan Mn hidrotermal adalah tipe ketiga yang

    biasanya dijumpai sebagai uraturat epitermal atau mesotermal dan jarang

    dijumpai sebagai endapan stratabound. Mineralmineral Mn dapat

    membentuk bijih atau hadir sebagai mineral pengotor (gangue minerals+.

     ipe ke empat adalah endapan Mn oksida 'ulkanogenik sedimenter

    yang berasosiasi dengan rijang dan basaltik 'ulkanik pada cekungan

    samudera. ipe kelima adalah endapan Mn residual atau supergen. 4ndapan

    Mn jenis ini banyak dijumpai di %ilayah dengan iklim tropis di mana

    pelapukan intesif menyebabkan leaching berbagai unsurunsur dari batuan

    atau bijih primernya membentuk konsentrasi residual material

    manganoferous. /rinsip model, sumber material utama, dan pembentukan

    bijih Mn dapat dilihat pada ;ambar !.

    ;ambar !. Skematik sumber material dan model pembentukan bijihmangan. (1+ endapan sedimenter (2+ hidrotermal ('ulkanogenikeksalatif+

    (!+ diagenetik (sedimentary-diagenetic+ ("+ catagenetic (metasomatic+ dan(+ supergen (pelapukan+, (Kulesho', 2$11+.

    E

  • 8/19/2019 Proposal TA Baru.docx

    9/19

  • 8/19/2019 Proposal TA Baru.docx

    10/19

    mengandung lempung yang menunjukkan adanya suatu pengurangan

    lingkungan pengendapan dalam cekungan terdekat. Sebaliknya, cebakan

    bijih oksida lebih umum dan berasosiasi dengan sedimen klastik berukuran

    besar, dengan sedikit atau sama sekali bebas dari unsur karbon organik.9ebakan bijih ini dihasilkan diba%ah kondisi oksidasi yang kuat dan bebas

    sirkulasi air. 9ebakan bijih oksida merupakan cebakan sedimenter yang

    sangan komersial dengan kadar bijih 2"$Mn, sedangkan cebakan bijih

    karbonat kadarnya cendrung lebih kecil, yaitu 1!$Mn.

    c. Fodul

    Istilah Fodul mangan umum digunakan %alaupun sebenarnya kurang

    tepat, karena selain mangan masih terkandung pula unsur besi, nikel,

    kobalt, dan molybdenum, sehingga akan lebih sesuai bila dinamakan Fodul

    polimetal. /ada dasar samudra diperkirakan diselimuti lebih dari ! triliun

    ton nodul berukuran kentang. Disamudra pasi&k sendiri nodul yang

    terbentuk diperkirakan 1$ juta ton per tahun. erdasarkan hasil

    penyelidikan yang dilakukan oleh 8SM, diketahui bah%a Cona kadar

    tertinggi terdapat dalam cekungan sedimen pasi&k bagian timur, yang

    terletak pada jarak 2.2$$ km sebelah tenggara 7os )ngeles, kalifornia. Di

    Cona ini, nodul mangan terjadi dalam lapisan tunggal dan tidak teratur.

      ;ambar ". Fodul Mangan (Koelle, 2$$"+

    Fodul mempunyai kilap suram dengan %arna coklat tanah hingga

    hitam kebiruan. ekstur permukaan dari halus hingga kasar. Setiap nodul

    mengandung satu atau lebih sisasisa makhluk air laut, pragmen batuanatau nodul lainnya. Fodul ini diliputi oleh lapisan mangan, besi, dan logam

    1$

  • 8/19/2019 Proposal TA Baru.docx

    11/19

    oksida lainya yang berbentuk konsentris namun tidak terusmenerus.

    7apisan lempung kemudian mengisi celahcelah diantara lapisan oksida

    tersebut secara tidak beraturan dan biasanya dapat dijadikan patokan

    dalam perhitungan periode pertumbuhan nodul bersangkutan.

    ,. Mi!era-"i Ma!"a!

    Mangan dengan kandungan sekitar $,1, termasuk 12 unsur terbesar

    yang terdapat dalam kerak bumi. Ralaupun lebih dari !$$ jenis mineral

    mangan yang telah diketahui, namun hanya sekitar 1! mineral saja yang

    sering dijumpai dalam cebakan bijih komersial. ijih mangan utama adalah

    pirolusit dan psilomelan. Kedua mineral ini berkomposisi oksida dan

    terbentuk dalam cebakan sedimenter dan residual. /irolusit merupakan

    mineral ber%arna abuabu besi dengan kilap metalik, mempunyai kekerasan

    2O2, dan berat jenis ",E. /irolusit yang terbentuk sebagai  pseudomorf  dari

    manganit atau mineral mangan lainnya, biasanya bersifat masif ataupun

    reniform dan kadang kadang berstruktur brous dan radial.

     abel 2. Mineral Mangan yang 8mum Dijumpai dalam 9ebakan Komersial

    Mineral Komposisi Kandungan

    Mn(+/irolusit

    Fsutit

    Manganit

    @ausmanit

    /silomelan

    Kriptomelan

    7ithioforit

     odorokit

    ;routit

    raunit

    Lhodonit

    Lhodokrosit

    Rad

    Mno2

    (Mn1Q+J"(MnQ+J2>22Q(>@+2Q

    Mn2>!@2>

    Mn!>"

    er'ariasi

    KMnE>1A

    ()l,7i+Mn>2(>@+2

    (Fa,9a,K,Mn2J+

    (Mn"J,Mn2J,Mg+A>12!@2>

    @mn>2

    !Mn2>!,MnSi>!

    MnSi>!

    Mn9>!

    er'ariasi

    A!,2

    A2,$

    *2,$

    er'ariasi

    " O A$

    $ O A$

    "2,$

    "E,$

    er'ariasi

    /silomelan merupakan mineral berkomposisi oksida terhidrasi yangpada umumnya berasosiasi dengan mineral barium dan potasium oksida.

    11

  • 8/19/2019 Proposal TA Baru.docx

    12/19

    Mineral ini mempunyai %arna dan berat jenis sama dengan pirolusit, namun

    mempunyai kekerasan yang lebih besar ( O A+ dan mempunyai kilap

    submetalik sebagai mineral yang amorf, psilomelan bersifat masif, reniform,

    botriodal, atau stalaktitik, sehingga lebih umum dijumpai dalam cebakansekunder.

    Mangan berkomposisi oksida lainnya, namun tidak berperan sebagai

    mineral utama dalam cebakan bijih, adalah braunit dan manganit. raunit

    merupakan mineral ber%arna coklat kehitaman dan sering mengandung

    silika sebanyak 1$, sedangkan Manganit merupakan mineral oksida

    terhidrasi yang ber%arna hitam besi atau abuabu baja. Kedua mineral ini

    dijumpai dalam urat bijih ataupun cebakan sekunder. eberapa mineral

    mangan yang dijumpai terbatas dalam cebakan bijih adalah hausmanit,

    todorokit, dan lithioforit.

    @ausmanit merupakan mineral ber%arna coklat kehitaman dengan

    kilap submetalik. odorokit yang hanya dikenal di tambang. 7ithioforit

    berkomposisi aluminiumOlitium mangan oksida dengan kandungan kobal,

    nikel dan tembaga yang ber'ariasi. Fsunit adalah nama yang berasal dari

    tambang Fsuta di ;hana, merupakan mangan oksida bukan stochiometrik .

    Lhodokrosit yang berkomposisi karbonat, merupakan mineral ber%arna

    merah muda hingga coklat yang terbentuk dalam urat bijih sebagai cebakan

    replasemen  pada batuan kapur. Lhodonit yang berkomposisi silikat

    mempunyai kemiripan sifat &sik dengan rhodokrosit, namun mineral ini

    terbentuk sebagai cebakan sekunder.

    /. Je!i0*e!i Mi!era- Bi*i+ a!" Me!"a!'%!" Ma!"a! 2M!3

    2Ma!"a! "r%(3.

    Menurut Sukandarrumidi (2$$"+ dikenal " jenis mineral bijih yangmengandung mangan (Mn+ yaitu3

    a. /irolusit Mn>2, massa kristalin kompak, keras (nilai kekerasan A+,

    ber%arna abuabu kehitaman. Diba%ah mikroskop bijih /irolusit

    mudah dibedakan dengan mineral mangan lainnya, dan %arnanya

    yang putih kekuningan, cemerlang, pemadaman lurus, belahan

    sejajar dengan bidang kristal dan anisotropi yang kuat.4. @ollandite (Lamsdellit+ Lumus kimianya a2  (Mn>2+E  U a2MnE$1A

    berkilap logam (brilliant metalic+, terdapat bersamasama dengan/irolusit dalam massa kristalin berbutir kasar. Diba%ah mikroskop

    12

  • 8/19/2019 Proposal TA Baru.docx

    13/19

    bijih kedua jenis logam tersebut menunjukkan %arna yang sama yaitu

    putih kekuningan, perbedaanya /irolusit lebih cemerlang dibanding

    ollandite. 

    #. Kriptomelan Lumus kimia K 2

    MnE

    >1A

     U K 2

     (Mn>2

    +E

    . Diba%ah mikroskopbijih mineral ini terdapat dalam macammacam bentuk antara lain

    sebagai uraturat kecil atau massa berserabut, kristal seperti jarum

    ber%arna abuabu kebiruan atau lapisan koloidal konsentris

    berselangseling dengan lapisan yang berbeda %arna, struktur bunga

    es dan massa berbentuk /silomelan Lumus kimia (a @ 2>+2 Mn>1$

    Merupakan massa masif karena ber%arna hitam. Diba%ah mikroskop

    bijih /silomelan sulit dibedakan dari Kriptomelan. aik bentuk

    maupun %arnanya hampir sama, sedikit perbedaan ialah sifatanisotropi dimana /silomelan lebih lemah dibanding Kriptomelan.

    5. Ka-i!ai 2Pre Pe$a!aa!3

    /roses kalsinasi dide&nisikan sebagai pengerjaan bijih pada

    temperatur tinggi tetapi masih di ba%ah titik leleh tanpa disertai

    penambahan reagen dengan maksud untuk mengubah bentuk senya%a

    dalam konsentrat. Kalsinasi adalah proses penghilangan air kristal, karbon

    dioksida, atau gas lain yang mempunyai ikatan kimia dengan bijih dengan

    menggunakan suhu yang tinggi terhadap bijih agar terjadi dekomposisi dan

    senya%a yang berikatan secara kimia dengan bijih yaitu karbon dioksida

    dan air yang bertujuan mengubah suatu senya%a karbon menjadi senya%a

    oksida yang sesuai dengan keperluan pada proses selanjutnya.

    /enghilangan kadar air dilakukan dalam berbagai 'ariasi temperatur

    tergantung jenis senya%a dan ikatan air pada senya%a.

    Kalsinasi diperlukan sebagai penyiapan serbuk untuk diproses lebih

    lanjut dan juga untuk mendapatkan ukuran partikel yang optimum serta

    menguraikan senya%asenya%a dalam bentuk garam atau dihidrat menjadi

    oksida, membentuk fase Kristal. /eristi%a yang terjadi selama proses

    kalsinasi antara lain (james S.L,1#EE+3

    1. /elepasan air bebas (@2>+ dan terikat (>@+ berlangsung sekitar suhu

    1$$N9 hingga !$$N9.

    2. /elepasan gasgas, seperti 3 9>2  berlangsung sekitar suhu A$$N9 dan

    pada tahap ini disertai terjadinya pengurangan berat yang cukup berarti.

    1!

  • 8/19/2019 Proposal TA Baru.docx

    14/19

    !. /ada suhu lebih tinggi, sekitar E$$N9 struktur kristalnya sudah terbentuk,

    dimana pada kondisi ini ikatan diantara partikel serbuk belum kuat dan

    mudah lepas.

    Kalsinasi adalah !hermal treatment :dekomposisi thermal (penguraiandengan temperatur+ yang dilakukan terhadap bijih, dalam hal ini mangan

    agar terjadi dekomposisi dan juga untuk mengeleminasi senya%a yang

    berikatan secara kimia dengan bijih. /roses yang dilakukan adalah

    pemanggangan dengan temperatur yang ber'ariasi bergantung dari jenis

    bijihnya. Kalsinasi merupakan proses yang endotermik, yaitu memerlukan

    suhu yang panas untuk melepas ikatan kimia dari air kristal karena dengan

    panas maka ikatan kimia akan menjadi renggang dan pada temperatur

    tertentu atomatom yang berikatan akan bergerak sangat bebas

    menyebabkan terputusnya ikatan kimia. /anas mengalir secara konduksi ke

    seluruh bagian bijih. Dengan ukuran dan bentuk butiran yang sama,

    semakin tinggi temperatur semakin cepat proses dekomposisi. Raktu yang

    diperlukan dalam proses kalsinasi bergantung pada ukuran dan bentuk dari

    butiran bijih. Dengan temperatur yang sama semakin kecil ukuran semakin

    cepat proses kalsinasi, bentuk ukuran yang kecil akan mempercepat proses

    kalsinasi (;ilchrist, 1###+.

    /ada saat proses kalsinasi, bijih dipanaskan hingga mencapai #$$N9.

    4nergi panas yang dihasilkan oleh furnace  mengalir secara konduksi ke

    seluruh bagian permukaan bijih. /anas tersebut cukup untuk menguraikan

    bijih menjadi oksidanya dan gas karbon dioksida. /roses penguraian

    tersebut menyebabkan massa dari bijih berkurang. 7aju dari kalsinasi pada

    bijih sangat bergantung pada bentuk dan ukuran dari bijih tersebut serta

    temperatur dan lama pemanasan yang digunakan. Semakin kecil ukuran

    bijih maka proses pemanasan akan semakin efektif karena panas dapatberdifusi secara bebas dari segala sudut permukaan butir sehingga

    distribusi panas merata dan reaksi kalsinasi dapat maksimal. Semakin tinggi

    suhu maka %aktu yang diperlukan untuk reaksi dekomposisi semakin cepat.

    Dalam furnace ada tiga Cona pemanasan dalam kalsinasi antara lain3

    1. !he preheating zone

    ijih dipanaskan sampai E$$N9, belum terjadi reaksi kalsinasi.

    2. !he reaction zone

    ijih dipanaskan dengan suhu #$$N9, temperatur efektif untuk proseskalsinasi bijih. Dalam Cona ini terjadi reaksi kalsinasi.

    1"

  • 8/19/2019 Proposal TA Baru.docx

    15/19

    !. !he cooling zone 

    ijih yang dipanaskan, dalam Cona ini didinginkan sampai suhu 1$$N9.

    /roses kalsinasi banyak digunakan dalam industri, seperti pada industri

    semen dan pembuatan serbuk nikel ferit (LosenV'ist, 1#*"+.Dalam aplikasinya di industri, kalsinasi dilakukan dalam berbagai

    furnace, diantaranya yaitu3

    a. 8ntuk kuarsa, 9a9>!, digunakan "haft #urnaceb. 8ntuk lumps digunakan $otary %ilnc. 8ntuk material of uniform dengan ukuran kecil digunakan #lidized

    &ed.

    ijih yang telah melalui proses praolahan yakni pengeringan,

    panyaringan dan penghancuran disebut conditioned ore, dimana memiliki

    moisture content  sebesar 22 dan berukuran kurang dari !$ mm. Semakin

    kecil ukuran butiran, maka semakin banyak keuntungan yang didapat pada

    proses kalsinasi dengan menggunakan rotary kiln (LK+.

    Dalam proses reduksi, bongkahan bijih mangan telah banyak

    diterapkan sebagai bahan baku utama untuk produksi campuran besi

    mangan pada tanur listrik (>lsen, et.al., 2$$* 2$1$, 2$12+.

    /rareduksi adalah Cona kritis dari tanur listrik, dimana material padat

    dipanaskan sementara diturunkan ke dalam tungku. Suhu berada di antara$$W9 dan 1$$$W9 (angstad dan >lsen, 1## >lsen, et.al., 2$$*+.

    Kelembaban air akan menguap dan mangan oksida mulai mengalami

    penurunan akibat aliran 9>. ;una meningkatkan proses yang efesiensi, nilai

    permeabilitas harus tinggi dan homogen dalam tungku. Menurut angstad

    dan >lsen (1##+, jika sejumlah besar nilai yang dihasilkan atau

    ditempatkan di Cona prareduksi, nilai permeabilitas dapat secara luas

    menurun dan gas panas akan diarahkan kembali, guna membentuk

    beberapa jalur preferensial dalam material padat. erdasarkan kondisitersebut, nilai permeabilitas tidak akan dipanaskan secara homogen, bagian

    dari kelembabannya tidak akan dihapus dan jumlah oksida yang besar tidak

    akan benarbenar direduksi. ;as keluaran akan berada pada suhu tinggi dan

    kaya akan kandungan 9>, hal ini menunjukkan peningkatan konsumsi

    energi per ton dari campuran yang dihasilkan (>lsen, et.al., 2$$*+.

    aria et.al. (2$1$+ mempelajari perilaku pemanasan dari tiga tipologi

    bijih mangan raCil yang berbeda. aria et.al. menggunakan 1 kg untuk

    masingmasing bijih, dengan ukuran partikel antara 1# mm dan A,! mm,

    1

  • 8/19/2019 Proposal TA Baru.docx

    16/19

    dan memasukkan semua sampel untuk dilakukan proses heat shock 

    (pemanasan kejut+ dengan prapemanasan dalam o'en pada suhu *$$W 9.

    Setelah pendinginan sampel secara alami, jumlah partikel di ba%ah A,! mm,

    !,! mm dan 1,1E mm saringan diukur, dan menunjukkan bah%a kajiantipologi menunjukkan perilaku yang berbeda, sebagai fungsi dari mineralogi

    dan sifat &sik. Menurut aria et.al. tingkat kelembaban bijih umumnya

    meningkatkan hasil pemansan yang baik. /ada tahun 2$12, aria et.al.

    menggunakan metodologi yang sama, membuat kajian pelengkap tentang

    perilaku dekrepitasi (pemenasan+ bijih. Mereka mempelajari tiga jenis bijih

    dari raCil dan satu )frika Selatan, dan mengkorelasikan perilaku dekripitasi

    (pemenasan+ masingmasing bijih dengan karakteristik mineralogi dan

    &siknya.

    H. METODE PENELITIANData berupa sampel bijih mangan akan diolah lebih lanjut dengan

    proses kalsinasi atau proses pemanasan bertahap. Selanjutnya dilakukan

    analisis XLD dan Mikroskopis untuk melihat kandungan mineralogi bijih

    mangan. @asil analisis XLD akan di olah lebih lanjut dengan menggunakan

    software  impact match  2 untuk melihat perubahan 'ariasi mineral dari

    setiap suhu yang menjadi 'ariabel uji dalam penelitian ini.

    1A

  • 8/19/2019 Proposal TA Baru.docx

    17/19

    ;ambar . Diagram alir metode penelitian

    I. JAD6AL KEGIATAN PENELITIAN

    /elaksanaan penelitian berlangsung selama tiga bulan yakni bulan

    Desember 2$1 hingga bulan ebruari 2$1A dengan tahapan kegiatansebagai berikut 3

    a. /ersiapan

    b. Kajian /ustaka

    c. /engambilan sampel

    d. /engolahan sampel

    e. /engolahan Data

    f. /enyusunan 7aporan

    g. Seminar

    1*

  • 8/19/2019 Proposal TA Baru.docx

    18/19

     abel !. Lencana dan -ad%al Kegiatan penelitian

     -enis KegiatanDesember 2$1 -anuari 2$1A ebruari 2$1A

    1 2 ! " 1 2 ! " 1 2 ! "

    /ersiapanKajian /ustaka/engambilan

    Sampel/engolahan

    Sampel/engolahan Data

    /enyusunan

    7aporanSeminar

     J. DAFTAR PUSTAKA

    9orathers, 7.)., 2$12. Manganese, 'n ineral )ommodity "ummaries *+1*,8.S. ;eological Sur'ey, Leston, Birginia.

    ;ilchrist, -.D. 4Qtraction Metallurgy , he 8ni'ersity of Fe%castle, 8pon yne, 4ngland, 1###.

     -ames, S. L. 1##E. 'ntroduction to !he ,rinciples of )eramic ,rocessing.Singapore3 -ohn Riley Y Sons.

    Kulesho', B.F., 2$11. Manganese Deposits3 9ommunication 1. ;eneticModels of Manganese >re ormation, ithology and ineral $esources,"$, "*! O "#!.

    LosenV'ist, . ,rinciples of xtractive etallurgy . 8ni'ersity of rondheim,For%egia, 1#*".

    Loy, S., 1##2. 4n'ironments and /rocesses of Manganese Deposition,conomic /eology0 E*, 121E O 12!A.

    Loy, S., 1##A. ;enetic di'ersity of manganese deposition in the terrestrialand geological record, (in Ficholson, K, ed, Manganese MineraliCation3;eochemistry and Mineralogy of errestrial and Marine Deposits+,/eological "ociety "pecial ,ublication, 11#, O 2*.

    Suhala, S., dan )ri&n, M., 1##*. &ahan /alian 'ndustri, /usat /enelitian dan/engembangan eknologi Mineral, andung.

  • 8/19/2019 Proposal TA Baru.docx

    19/19

    electrolytic:chemical manganese dioQide., ydrometallurgy , E#, 1!* O1#.

    >lsen, S.4., angstad, M., 7indstad, ., 2$$*. /roduction of erromanganese

    )lloys in the Submerged )rc urnace (rondheim, For%ay. 2"* pp.+.

     angstad, M., >lsen, S.4., 1##. he erromanganese /rocess O Material and4nergy alance. IF)9>F *, pp. A21A!$.

    )plan, .., 1#E. Manganese. In3 Reiss, Forman 7. (4d.+. SM4 Mineral/rocessing @andbook. Society of Mining 4ngineering. 2, pp. 2*.A2*.1$.

    ;ao, Z., >li'asMartineC, M., Sohn, @.Z., Kim, @.;., Kim, 9.R., 2$12.8pgrading of lo%grade manganese ore by selecti'ereduction of iron

    oQide and magnetic separation. Metall. Mater. rans. "!, 1"A1"*.

    @agelstein, K., 2$$#. ;lobally sustainable manganese metal production anduse. -. 4n'iron. Manag. #$. !*!A!*"$

    Sahoo, /. K., Lao, K.S., 1#E#. Sulphationroasting of lo%grade manganeseoresoptimisation by fraction design. Int. -. Miner. /rocess. 2, 1"*12.

    Singh, B., ;hosh, .K., Lamamurthy, Z., atha'adkar, B., 2$11. ene&ciationand agglomeration process to utiliCe lo%grade ferruginous manganeseore &nes. Int. -. Miner /rocess. E#, E"EA.

     angstad, M., 9al''ert, /., run, @., 7indesth, ).;., 2$$". 8se of 9>MI7>;ore in ferromanganese production. enth International erroalloys9ongress. 9ape o%n. /roceedings of enth International erroallo%ys9ongress. South )frica, pp. 21!222.

    1#