proposal pmw

Upload: ririn-nirmalasari

Post on 15-Oct-2015

429 views

Category:

Documents


37 download

DESCRIPTION

contoh proposal budidaya lele

TRANSCRIPT

PROPOSALBudidaya dan Pengolahan Lele Kelompok Program Mahasiswa WirausahaUniversitas Tadulako

Disusun Oleh :1. Affandi G 201 10 000(Ketua)2. Ririn NirmalasariG 201 10 019(Anggota-1)3. Moh. AdhanA 421 10 057 (Anggota-2)

April2014BAB ILATAR BELAKANG

1.1. Deskripsi Usaha1.1.1. Gambaran Umum Wilayah UsahaKota Palu sebagai salah satu kota yang sedang berkembang menjadi kota besar dan moderen mempunyai potensi besar dalam mengembangkan berbagai jenis usaha termasuk usaha budidaya dan pengolahan ikan lele. Pemanfaatan lahan yang ada dapat dijadikan lahan pembudidayaan ikan lele dengan teknik terpal. Kondisi air di wilayah ini tergolong layak sebagai tempat untuk budidaya ikan air tawar khususnya lele. Letak wilayah yang strategis mengingat kota Palu merupakan ibukota Provinsi Sulawesi Tengah serta dekat dengan sarana dan prasarana umum seperti perkantoran, perumahan, hotel, sarana hiburan, warung makan, pasar dan lain sebagainya dapat menjadi peluang dalam proses pengembangan dan pemasaran usaha. 1.1.2. Ide UsahaHampir seluruh manusia di muka bumi ini menyukai dan mengkonsumsi ikan dibandingkan daging maupun telur sebagai sumber protein hewani. Salah satu jenis ikan yang banyak disukai masyarakat adalah ikan lele. Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang relatif mudah untuk dibudidayakan dengan lahan yang tidak terlalu luas dan diolah menjadi berbagai jenis panganan. Kandungan gizi ikan lele cukup bagus untuk tumbuh kembang otak karena mengandung omega 3 yang cukup tinggi. Rasa daging yang lezat, harga ikan lele yang cukup terjangkau dan cukup banyaknya permintaan pasar menjadi alasan mengapa ide usaha ini muncul.1.1.3. Gagasan UsahaBerangkat dari program mahasiswa wirausaha universitas Tadulako tahun 2014, kelompok usaha budidaya dan pengolahan lele yang dinamakan Pondok Indah Lele (PIL) ini hadir untuk menjawab tantangan menjadi wirausahawan di era globalisasi. Usaha ini diharapkan mampu membuka lapangan kerja, meningkatkan taraf hidup, serta menambah gizi bagi anggota kelompok ini dan masyarakat pada umumnya. Selain itu, usaha ini menjadi motivasi dan inspirasi sebagai mahasiswa yang tidak hanya mampu dalam bidang akademik tetapi kreatif dan inovatif serta mampu bersaing sehingga dapat menggapai kesuksesan dalam berwirausaha dan menciptakan lapangan pekerjaan.1.2. Tujuan UsahaAdapun tujuan dibentuknya usaha ini antara lain.1. Menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat umum dan secara khusus bagi anggota kelompok ini sendiri.2. Meningkatkan taraf hidup yang lebih baik bagi masyarakat umum dan secara khusus bagi anggota kelompok ini sendiri.3. Memenuhi kebutuhan gizi masyarakat akan sumber protein hewani yang diperoleh dari hasil pengolahan ikan lele.4. Menghasilkan produk olahan ikan lele yang bergizi tinggi dan terjamin kualitasnya. 1.3. Manfaat UsahaAdapun manfaat terbentuknya usaha ini antara lain.1. Bagi anggota kelompok dapat menjadi wadah untuk mengasah mental wirausaha yakni percaya diri, bekerja keras, inovatif, berani mengambil resiko dengan perhitungan dan keterampilan sosial.

1.4. Waktu dan Tempat PelaksanaanRancangan pelaksanaan program kerja usaha ini tertera pada tabelberikut:No.BulanKegiatan

1.AprilPengajuan proposal PMW

2.JuniPermulaan budidaya ikan lelemulai dari 5000 bibit unggul lele sangkuriang mulai ukuran7-8 cm.

2.JuliMasa Budidaya ikan leletahap pembesaran

3.SeptemberPanen ikan lele Seleksi pertama dan pemasaran

4.OktoberPengolahan pasca panen berupa aneka panganan khas berbahan dasar lele seperti kerupuk lele (ULE), nugget lele dan abon lele (ALE)

BAB IIASPEK TEKNIS BUDIDAYA DAN PENGOLAHAN PASCA PANEN

1.1. Aspek Teknis Budidaya1.PembesaranLele yang dipilih untuk pembesaran adalahlele sangkuriang.Pembesaran lelesangkuriangdi dalam kolam pembesaran.2.Persiapan Kolam PembesaranPastikan terlebih dahulu dasar kolam rata dan dinding kolam rapi. Proses pertama kali adalah melakukan pemberantasan hama. Hal ini dilakukan agar ikan dapat tumbuh tanpa ada gangguan kesehatan yang disebabkan oleh hama. Kegiatan ini dilakukan dengan cara menaburkan kapur (gamping) serata mungkin di dasar kolam pembesaran dengan dosis rata-rata 20-30 g/m2. selama kapur ditaburkan kolam dibiarkan kering selama 5-7 hari, kemudian kembali diairi air setinggi 15 cm. Saat sudah terisi air, kapur ditaburkan kembali dengan dosis 30-50 g/m2. biarkan kolam tersebut selama 3 hari.3.Pemupukan KolamKolam yang sudah dibiarkan selama 3 hari sesudah pengapuran perlu diberi pupuk. Sebelum pemberian pupuk, air kapur di dalam kolam sebaiknya dibuang terlebih dahulu. Pemupukan ini harus dilakukan dengan tujuan menciptakan jasad-jasad renik didalam kolam agar nantinya lele sangkuriangyang dilepas di dalamnya tidak akan kekurangan pakan.Jenis dan dosis pupuk yang dibutuhkan pada pembesaran lelesangkuriangini adalahPemupukan dengan kotoran ternak ayam berkisar antara 500-700 gram/m2; urea 15 gram/m2; SP3 10 gram/m2; NH4N0315 gram/m2.Pupuk tersebut ditaburkan secara merata di seluruh permukaan kolam. Kemudian kolam diisi air hingga setinggi 20 cm atau disesuaikan dengan besarnya benihlele sangkuriang.4.Pelepasan Benih ke KolamSebelum benih atau anakan lele dilepaskan ke kolam pembesaran, pH (derajat keasaman) air, suhu air, dan kedalaman air harus diamati secara seksama. Idealnya, pH airidealuntuk lelesangkuriangberkisar6-9. Bila pH air kurang dari6atau lebih dari9, benih lele dapat mati. Untuk suhu air idealnya22 320C. Sementara kedalaman air yang ideal antara1-1,5m dengan kemiringan kolam dari pemasukan air ke pembuangan 0,5%.Kerapatan benih lele yang dilepaskan adalah 100 ekor/ m2.Bentuk kolam yang ideal untuk pemeliharaan ikan lele adalah empat persegi panjang dengan ukuran 100-500 m25.Pemberian PakanSelama pembesaran di kolam, pakan sangat dibutuhkan benih lelesangkurianguntuk pertumbuhannya. Jenis, dosis, dan cara pemberian pakan harus diperhatikan agar efisien. Hal ini bertujuan untuk mengurangi pemborosan biaya pakan.a)Jenis pakanSejak dilepaskan di kolam pembesaran umur sekitar 21 hari hingga umur 120 hari hari, benih lele Sangkuriang mengalami tiga kali pergantian jenis pakan sesuai tingkat umurnya. Pada umur 21 40 hari, jenis pakan yang diberikan berbentuk butiran pelet berdiameter rata-rata 0,5 mm. Pakan ini merupakan pakan buatan pabrik dengan kode produksi 781-2SP. Pada umur 41 60 hari, jenis pakannya berbentuk butiran pelet berdiameter rata-rata 1 - 1,5 mm dengan kode produksi 781-2. Sementara pada umur lebih dari 60 hari, jenis pakan yang diberikan berbentuk butiran pelet berdiameter 1,5 2 mm dengan kode produksi 781.b)Jadwal pemberian pakanJadwal pemberian pakan pada lelesangkuriangharus diperhatikan dengan baik. Bila pemberian pakan tidak teratur, akan berakibat kurang baiknya pertumbuhan lelesangkuriangdan terjadinya pemborosan pakan. Adapun jadwal pemberian pakan dilakukan setiap hari pada pukul 09.00 09.00; 16.00 17.00; dan 21.00 22.00.Pemberian pakan harus merata di seluruh permukaan kolam untuk memastikan bahwa semua lele sudah memperoleh pakan. Sebagai tanda bahwa lele tersebut sudah kenyang, pakan yang diberikan tampak mengapung di permukaan kolam.

c)Dosis yang dibutuhkanNo.Umur Pakan(hr)Jenis Pakan(g/ekor/hr)Jumlah Pakan(g)

1.3 7Telur ayam0,0125

2.8 20Kutu air0,10

3.21 40Pelet 0,5 mm0,32

4.41 60Pelet 1,0 mm0,62

5.61 80Pelet 2,0 mm0,96

6.81 100Pelet 2,0 mm1,95

7.101 120Pelet 2,0 mm2,79

8.121 140Pelet 2,0 mm3,33

9.141 160Pelet 2,0 mm3,60

1.2. Pengolahan Pasca PanenTujuan dari pengolahan pasca panen adalah menambah profit usaha dari hasil penjualan aneka olahan berbahan dasar lele. Beberapa panganan berbahan dasar lele yang bisa diolah yaitu kerupuk ikan lele, nugget ikan lele dan abon ikan lele.a. Kerupuk Ikan Lele Kerupuk lele yang disingkat ULE merupakan makanan ringan yang bersifat kering dan renyah. Kerupuk termasuk salah satu produk yang banyak disukai oleh masyarakat berbagai kalangan karena rasanya enak, renyah, tahan lama, mudah dibawa dan disimpan serta dapat dinikmati kapan saja dan dimana saja. Pembuatan kerupuk ikan lele mudah dilakukan dengan biaya yang murah.Bahan-bahan Daging ikan lele tanpa tulang 500g Tepung tapioka 500g Minyak goreng secukupnya Air 100 ml Gula secukupnya Garam secukupnya Telur bebek 2 butir Plastik pembungkus dan tali pengikatPeralatan terdiri dari Kompor, dandang, gilingan daging-penumbuk, baskom plastik, pisau dan talenan. Adapun langkah-langkah pembuatan kerupuk lele sebagai berikut:1. Bersihkan ikan lele dari sirip, patil dan isi perutnya lalu cuci bersih.2. Kukus ikan lele hingga matang, kemudian dinginkan.3. Haluskan daging dengan gilingan daging atau tumbuk.4. Campurkan tepung tapioka dengan air sedikit demi sedikit, lalu masukkan daging ikan lele halus, gula, garam dan telur bebek.5. Aduk dan uleni campuran bahan tersebut hingga kalis.6. Masukkan adonan ke dalam bungkus plastik dan kukus hingga matang, lalu angkat dan dinginkan.7. Iris tipis adonan yang telah dikukus, lalu jemur hingga kering di bawah sinar matahari/mesin pengering .8. Goreng kerupuk yang telah kering.9. Kerupuk lele (ULE) siap dikemas dan dijual. b. Nugget Ikan LeleNugget ikan merupakan makanan ringan yang dapat berfungsi sebagai camilan saat santai atau lauk siap santap. Nugget ikan berbentuk kecil dan dibalut dengan tepung roti. Nugget ikan banyak disukai oleh anak-anak hingga orang dewasa karena rasanya yang gurih dan lezat serta bergizi tinggi. Pembuatan nugget ikan khususnya ikan lele diuraikan sebagai berikut. Bahan yang harus disiapkan antara lain: Ikan lele 250 gram Telur 2 butir Tepung roti 50 gram Bawang putih 2 siung Keju 50 gram Kecap 1 sendok makan Minyak goreng secukupnya Peralatan yang digunakan yaitu kompor, gilingan daging, penumbuk, dandang/panci, baskom plastik, pisau dan wajan. Adapun proses pembuatan nugget ikan sebagai berikut1. Bersihkan ikan dari bagian yang tidak diinginkan dan ambil dagingnya saja.2. Haluskan daging dengan gilingan atau penumbuk.3. Campur daging hasil gilingan dengan seluruh bahan, lalu uleni sampai merata.4. Masukkan adonan ke dalam dandang dan kukus selama 25 menit hingga matang, lalu dinginkan.5. Potong-potong adonan atau cetak dengan aneka bentuk sesuai selera.6. Celupkan potongan adonan ke dalam telur, kemudian gulingkan ke tepung roti beberapa kali hingga seluruh permukaan nugget tertutupi.7. Goreng potongan adonan sampai berwarna kuning keemasan.8. Kemas nugget dan siap untuk dipasarkan. c. Abon Ikan LeleAbon lele atau ALE merupakan salah satu jenis produk olahan lele yang kami tawarkan sebagai alternatif jika hasil panen berlebih dan ikan lele kurang diminati jika dikonsumsi langsung. Abon lele dapat memberi rasa berbeda pada ikan dan menambah nilai jual lele. Adapun bahan-bahan yang harus disiapkan adalah sebagai berikut: Ikan lele 5 kg Gula merah 200 gram Kelapa 7 butir, ambil santannya Bawang merah 200 gram Bawang putih 100 gram Ketumbar 40 gram Cabai merah 50 gram Minyak goring secukupnyaPeralatan yang digunakan yaitu kompor, blender, alat pengepres, timbangan, wajan penggorengan, panci, talenan, pisau, baskom dan penumbuk. Adapun tahap-tahap pembuatan abon lele (ALE) adalah sebagai berikut:1. Bersihkan ikan lele dari kotoran dan isi perutnya, lalu cuci bersih.2. Kukus ikan lele hingga matang, kemudian dinginkan.3. Hancurkan daging ikan dengan gilingan daging.4. Haluskan bumbu yang telah disiapkan, lalu tumis hingga wangi.5. Masukkan daging ikan lele yang telah dihancurkan dan tambahkan santan kental.6. Goreng campuran bahan tersebut hingga berwarna cokelat tua.7. Tiriskan lalu pres hasil gorengan untuk mengeluarkan minyaknya.8. Dinginkan hasil pres, lalu kemas abon lele untuk dipasarkan.

BAB IIIANALISIS USAHA

3.1. KekuatanBeberapa kekuatan yang harus dimiliki untuk membuka usaha ini adalah sebagai berikut:a. Modal yang cukup memadai.Salah satu kekuatan dari suatu usaha yang sedang dikembangkan maupun yang baru memulai membuka usaha adalah modal. Saat ini kami sedang menjalankan usaha budidaya lele, untuk itu kami berharap melalui program mahasiswa wirausaha usaha ini dapat berkembang lebih baik lagi dengan tambahan modal yang diberikan.b. Mempunyai buku panduan budidaya ikan lele dan mampu memahami serta menguasai dari pembuatan kolam, pemilihan bibit yang baik, tahap budidaya, proses pemanenan, proses pengolahan panganan dari lele dan teknik pemasarannya.c. Mempunyai lahan ataupun kolam yang cukup memadai. Kolam yang disediakan yakni kolam pembibitansampai kolam pembesaran.d. Mempunyai sarana dan prasarana penunjang pembudidayaan lele yang memadai.e. Mempunyai target pasar yang jelas khususnya ketika musim panen ikan lele tiba.3.2. KelemahanPada dasarnya kelemahan ataupun kesulitan yang ditemukan dalam membuka usaha budidaya ini antara lain:a. Sulitnya mendapatkan bibit ikan yang mempunyai kualitas baik.b. Terkadang bibit ataupun air yang terserang bakteri sehingga mempengaruhi kelangsungan hidup benih ikan.c. Sifat ikan lele yaitu hewan karnivora yang ganas sehingga jika tidak dilakukan penyortiran atau kolam budidaya yang sempit dengan jumlah lele yang banyak maka akan banyak bibit yang saling memakan dan mati.

3.3. PeluangMelihat dan mempelajari dari berbagai sumber dan pengalaman pengusaha yang telah sukses dalam dunia perikanan khususnya pembudidayaan ikan lele , maka budidaya ikan lele tergolong cukup mudah dan menjanjikan keuntungan yang cukup besar. Perawan dan sistem pengairan yang tidak terlalu merepotkan, serta kemampuan untuk bertahan hidup yang cukup tinggi sekalipun hidup di lumpur atau daerah yang kekurangan air. Sedangkan ditinjau dari proses pembesaran benih sampai waktu pemanenannya budidaya ikan ini hanya memerlukan waktu 3 bulan.3.4. Rincian Biaya3.4.1. Biaya investasiPerkiraan biaya investasi yang dikeluarkan sebagai berikut:KeteranganTotal Harga (Rp)

NoJenis BarangVolumeSatuanHarga (Rp)

Budidaya Ikan Lele

1Pembuatan Kolam :Tenda ukuran 4 x 6Papan ukuran 4 mBalok ukuran 5 x 7Paku payungPaku 2 inciPeralatan tukang (Martil, gergaji, linggis dan lain-lain)321311-LbrLbrBtgKgKg-250.00030.00020.00020.00015.000-750.000630.00060.00020.00015.000300.000

2Pengairan :DAB Air (Sanyo)SelangPerlengkapan (Pipa, sambungan pipa, lem pipa, dan lain-lain)1151UnitMeterSet450.0005.000150.000450.00075.000150.000

3Pemanenan:Ember besarJaring Kotak Stereofom ukuran sedang 3710BuahMeterBuah75.00030.00075.000225.000210.000750.000

Pengolahan Ikan Lele

4Kompor dan Tabung Gas2Set500.0001.000.000

5Lemari es1Buah1.500.0001.500.000

6Blender1Buah300.000300.000

7Wajan 2buah50.000100.000

8Panci/Dandang1Set450.000450.000

9Baskom 6buah25.000150.000

10Timbangan2buah150.000300.000

11Gilingan daging2buah150.000300.000

12Peralatan lain (pisau, talenan, parutan, dan lain-lain )1Set150.000150.000

13Alat Pres1 Unit1.000.0001.000.000

Total Investasi8.885.000

3.4.2. Biaya operasional per satu kali panen

KeteranganTotal Harga (Rp)

NoJenis BarangVolumeSatuanHarga (Rp)

Budidaya Ikan Lele

1Bibit ikan lele5.000ekor5002.500.000

2Pakan lele (5 kg x 90 hari)450Kg6.2502.812.500

Pengolahan Ikan Lele

3Tepung Tapioka 25Kg8.500212.500

4Minyak Goreng 50Kg15.000750.000

5Telur Bebek100Butir2000200.00

6Telur Ayam90Butir1.500135.000

7Tepung Roti10Kg24.000240.000

8Bumbu dapur (Kecap, garam, bawang merah, bawang putih, keju, dan lain-lain)---500.000

9Plastik Pembungkus4Pack20.00080.000

10Biaya Komunikasi (Telepon)---300.000

11Biaya promosi (pamphlet, brosur, internet, spanduk, papan nama)---500.000

12Biaya Transportasi ---200.000

13Biaya Listrik---300.000

14Gaji Karyawan 2Orang1.500.0003.000.000

Total biaya operasional11.730.000

3.4.3. Penerimaan rata-rata per satu kali panenDalam satu kali panen atau kurun waktu 3 bulan, rata-rata pemasukan dirincikan sebagai berikut.KeteranganTotal Harga (Rp)

NoJenis BarangVolumeSatuanHarga (Rp)

1Penjualan ikan lele700Kg20.00014.000.000

2Penjualan kerupuk200Kg20.0004.000.000

3Penjualan Abon50Kg100.0005.000.000

4Penjualan Nugget75Kg15.0001.125.000

Total Penerimaan24.125.000

3.4.4. Keuntungan per satu kali panenKeuntungan=Total Penerimaan Total Biaya Operasional=24.125.000 - 11.730.000=12.395.000Pay back period=(Total investasi : Keuntungan) x (3 bulan + 10 hari pengolahan pasca panen= Rp. 8.885.000 : Rp. 12.395.000 x 100=72 hari

BAB IVPENUTUP

Demikian usulan proposal Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) ini kami buat sebagai wujud pengembangan terhadap usaha yang kami jalankan saat ini yaitu budidaya ikan lele. Besar harapan kami proposal ini dapat diterima sehingga usaha kami semakin berkembang.

LAMPIRAN

Foto Ikan Lele

Foto Kolam Budidaya Ikan Lele Dengan Teknik Terpal