profil pp mudi mesra
TRANSCRIPT
Oleh Tgk Muhammad
PROFIL PP MUDI MESRA SAMALANGA ACEH JUMPAPimpinan Tgk H Hasanoel Basrhry HG
PROFIL PP MUDI MESRASAMALANGA
Selayang pandang tentang pondok Mudi Mesra Samalanga
Lembaga Pendidikan Islam Ma`hadal Ulum Diniyyah Islamiyyah (MUDI)
Mesjid Raya berlokasi di desa Mideuen Jok Kemukiman Mesjid Raya, Kecamatan
Samalanga, Kabupaten Bireuen Propinsi Aceh. Dayah MUDI Mesjid Raya ini telah
didirikan seiring dengan pembangunan Mesjid Raya yang peletakan batu pertamanya
dilakukan oleh Sultan Iskandar Muda. Pimpinan dayah ini yang pertama dikenal dengan
nama Faqeh Abdul Ghani. Namun yang sangat disayangkan khazanah ini tidak dicatat
oleh sejarah sampai tahun berapa beliau memimpin lembaga pendidikan Islam ini dan
siapa penggantinya kemudian.
Barulah pada tahun 1927, dijumpai secara jelas catatan sejarah yang
meriwayatkan perjalanan pimpinan Dayah ini. Dari tahun ini Dayah dipimpin oleh Al-
Mukarram Tgk. H. Syihabuddin Bin Idris dengan para santri masa itu berjumlah 100
orang putra dan 50 orang putri. Mareka diasuh oleh 5 orang tenaga pengajar lelaki dan 2
orang guru putri. Sesuai dengan kondisi zaman pada masa itu bangunan asrama tempat
menampung para santri merupakan barak-barak darurat yang dibangun dari batang
bambu dan rumbia.
Setelah Tgk. H. Syihabuddin Bin Idris wafat (1935) Dayah dipimpin oleh Adik
ipar beliau Al-Mukarram Tgk. H. Hanafiah Bin Abbas atau lebih dikenal dangan gelar
Tgk. Abi. Jumlah pelajar pada masa kepemimpinan beliau sedikit meningkat menjadi 150
orang putra dan 50 orang putri. Kondisi pisik bangunan asrama dan balai pengajian tidak
berbeda dengan yang ada pada masa kepemimpinan Almarhum Tgk. H. Syihabuddin Bin
Idris. Di mana pada masa itu bangunan asrama masih berbentuk barak-barak darurat.
Dalam masa kepemimpinan beliau, pimpinan Dayah pernah diperbantukan kepada Tgk.
M. Shaleh selama 2 tahun ketika beliau berangkat ke Mekkah untuk menjalankan ibadah
Haji dan menimba ilmu pengetahuannya. Setelah Almarhum Tgk. H. Hanafiah wafat
(1964) Dayah tersebut dipimpin oleh salah seorang menantu beliau yaitu Tgk. H. Abdul
Aziz Bin Tgk. M. Shaleh. Almukarram yang dipanggil dengan Abon yang bergelar Al-
Mantiqiy ini adalah murid dari Abuya Muda Wali pimpinan Dayah Bustanul
Muhaqqiqien Darussalam Labuhan Haji Aceh Barat.
Semenjak kepemimpinan beliaulah, Dayah tersebut terus bertambah muridnya
terutama dari Aceh dan Sumatera. Dari segi sarana dan prasaranapun sudah mengalami
perkembangan. Pembangunan tempat penginapan mulai diadakan perubahan dari barak-
barak darurat kepada asrama semi permanen berlantai 2 dan asrama permanen berlantai
3. Untuk pelajar putri dibangun asrama berlantai 2 yang dapat menampung 150 orang di
lantai atas sedangkan di lantai bawah digunakan untuk mushalla.
Setelah Tgk. H. Abdul `Aziz Bin M. Shaleh wafat (1989), pergantian
kepemimpinan Dayah ini diambil melalui hasil kesepakatan para alumni dan masyarakat.
Melalui berbagai pertimbangan musyawarah alumni mempercayakan kepemimpinan
Dayah ini kepada salah seorang menantunya yaitu Tgk. H. Hasanoel Bashry Bin H.
Gadeng. Tgk. H. Hasanoel Bashry yang sekarang dikenal dengan sebutan Abu MUDI
adalah murid senior lulusan Dayah itu sendiri yang sudah berpengalaman mengelola
kepemimpinan Dayah semasa Abon mulai jatuh sakit.
Di masa kepemimpinan Tgk. H. Hasanoel Bashry H.G, dayah tersebut
mengalami peningkatan yang semakin besar. Jumlah pelajar yang menuntut ilmu pada
Dayah tesebut semakin bertambah dengan pesat. Para pelajar ini datang dari berbagai
daerah baik dari dalam maupun dari luar provinsi Aceh. Berikut adalah tabel nama-nama
para pimpinan Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga dari masa-ke masa:
Pimpinan dari masa ke masa:
Faqeh Abdul Ghani ( tidak diketahui )
Tgk H Syihabuddin Bin Idris( 1927-1935 )
Tgk H Hanafiah Bin Abbas( 1935-1964 )
Tgh H Abdul `Aziz Bin M Shaleh( 1964-1989 )
Tgk H Hasanoel Bashry HG ( 1989- skrg )
Santri dan Guru
a. Santri
Santri yang belajar di Dayah Mudi Mesjid Raya Samalanga berasal dari berbagai
daerah baik dari Aceh maupun luar Aceh dan juga ada beberapa orang yang
berasal dari luar negeri. Jumlah santri yang belajar di Dayah MUDI Mesjid Raya
Samalanga sekarang ini adalah sebanyak 2919 orang. yang terdiri dari 1869
santriwan dan 1050 santriwati.
b. Guru
Peranan dan tenaga pendidik sangat penting dalam pendidikan. Betapapun
baiknya konsep sebuah lembaga yang didukung oleh fasilitas dan prasarana yang
cukup lengkap, namun akan kurang nilainya bila ditangani oleh guru yang kurang
berkualitas. Oleh karena demikian rekruitmen guru di Dayah MUDI Mesjid Raya
Samalanga dilakukan dengan proses seleksi, di mana guru yang ditempatkan pada
tingkatan kelas disesuaikan dengan kemampuan intelektual mereka. Dan untuk
peningkatan wawasan keilmuan, Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga telah
merekrut tenaga pengajar yang bergelar sarjana.
Jumlah tenaga guru pendidik pada Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga saat ini
berjumlah 320 guru, yang terdiri dari 260 orang guru laki-laki dan 60 orang guru
perempuan. Sebahagian besar guru yang mengajar di Dayah MUDI Mesjid Raya
Samalanga adalah Alumni dari Dayah itu sendiri yang telah menguasai dan
menjiwai nilai dan sunnah Dayah tersebut.
Informasi:
Informasi Yayasan
Informasi PP MUDI
Informasi STAI A
Interaktif:
Bahtsul Masail
Profil Ulama
Opini
Tanya Jawab
Artikel
Rubrik:
Berita Terkini
Santri Menulis
Tokoh
Tanya Jawab
Ruang Dosen
Visi, Misi dan Tujuan
a. Visi
Melahirkan Ulama dan intelektual yang dilandasi oleh panca jiwa yang menjadi
ruhul Ma`had yaitu keikhlasan, kesederhanaan, berdikari, ukhwah Islamiyah dan
kebebasan.
b. Misi
1. Memberikan pendidikan yang berlandaskan aqidah ahlussunnah wal jama’ah dan
ibadah berdasarkan fiqh syafi’iyyah.
2. Mendidik dan membina keshalihan santri dan umat melalui iman, ilmu, amal dan
dakwah bil hikmah wal mau’idhatil hasanah.
3. Menguatkan serta memelihara dan menjaga nilai-nilai Islam sesuai dengan
pemahaman para ulama salafus shalih.
4. Mencetak generasi umat yang mandiri dan mampu berkarya dalam bingkai Islam,
Iman dan Ihsan.
c. Tujuan Pendidikan
Pendidikan dan pengajaran di LPI MUDI Mesjid Raya Samalanga ditujukan ke arah
pembentukan Sumber Daya Manusia yang berakhlak mulia, berbadan sehat,
berpengetahuan luas, beramal ikhlas guna mengabdi di Masyarakat. Peserta didik
diharapkan tumbuh menjadi manusia yang berwawasan keagamaan yang Universal
dan kosmopolitan, dan mempunyai kemampuan yang tinggi menghadapi kehidupan
masyarakat modern dan menghindari pengaruh budaya westernisasi dan menyiram
kesegaran bathin generasi muda yang menjadi korban sekulerisme budaya asing.
Demikian juga pendidikan dan pengajarannya senantiasa diarahkan untuk berperan
aktif membina keteguhan, keimanan dan berjihad di jalan Allah, berpegang taguh
pada Al-Quran, Sunnah Rasul, Ijma` Ulama, serta Qiyas yang berwawasan Ahlus
Sunnah.
Pengurus
Pengurus MUDI Mesra Mesjid Raya
Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga dipimpin oleh seorang Mudir yang dibantu
oleh III (tiga) orang Wadir Putra dan II (Dua) orang Wadir Putri dan sejumlah kepala
bagian masing-masing.
Wadir putra
a. Wadir I
Mengawasi bidang:
Pendidikan
Ibadah
Ketenaga Kerjaan
Humas dan Hankam
Bahsul Masail
TPA
b. Wadir II
Mengawasi Bidang:
Sekretariat
Keuangan
Pemeliharaan dan Pengembangan Aset
Perdagangan
Pembangunan
Asrama
c. Wadir III
Mengawasi Bidang:
Ketrampilan
Sarana
PHBI
Pusat Kesehatan Pesantren\
Bahasa
Organisasi dan Lembaga dakwah
Wadir Putri
Wadir I
Mengawasi Bidang:
Pendidikan
Ibadah
Humas dan Hankam
Ketenaga Kerjaan
Wadir II
Mengawasi Bidang:
Sekretariat
Keuangan
Perlengkapan
Ketrampilan
Pusat Kesehatan Pesantren
Sarana
Asrama
Fasilitas
Fasilitas dan Sarana
Sarana yang dimiliki oleh dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga dalam rangka
menunjang penidikan adalah:
a. Lokasi Komplek Yang Luas
Lokasi komplek dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga memiliki luas 10 ha.
b. Kamar Penginapan
Kamar penginapan yang ada di Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga adalah
bervariasi, yaitu ada yang berkonstruksi kayu dan juga konstruksi beton yang
berlantai 2, berlantai 3 dan berlantai 4. Asrama yang telah terbangun hingga saat
ini, 12 unit asrama untu putra dengan jumlah kamar 183 kamar dan 19 unit asrama
untuk putri dengan jumlah kamar keseluruhan 76 kamar. kapasitas tampung dari
keseluruhan kamar penginapan tersebut adalah 2324 orang. Hal tersebut tidak
sebanding dengan jumlah santri dan guru seperti tersebut di atas yaitu sebanyak
2737 orang santri dan 314 orang guru.
c. Fasilitas Air Bersih dan Sanitasi
Untuk fasilitas air bersih dan sanitasi di Dayah MUDI Mesjid Raya alhamdulillah
sudah cukup baik. Untuk kebutuhan air mandi dan cuci dialiri langsung dari
sungai batee iliek yang ditampung dalam bak raksana berkapasitas 162 ton air.
Sementara untuk kebutuhan minum diambil dari sumur dayah. Menurut hasil
pemeriksaan laboratorium bahwa air sumur tersebut memiliki higeinitas tinggi
dan layak minum.
d. Dapur bersama
Sebagaimana santri di dayah lain, tradisi penyediaan makan di dayah MUDI
Mesjid Raya secara umum juga disiapkan sendiri oleh santri. Dayah hanya
menyediakan tempat/dapur bersama di mana para santri meletakkan lemari masak
dan peralatan masak yang diperlukan. Yang sedikit berbeda dengan dayah yang
lain bahwa di dayah MUDI Mesjid Raya juga menyediakan jaringan listrik untuk
fasilitas santri menggunakan Rice Cooker. Hingga saat ini fasilitas dapur yang
tersedia 4 (Empat) unit dapur umum untuk santriwan, dan 2 (Dua) unit untuk
santriwati. Selain itu pihak dayah juga menyediakan fasilitas catering yang
berlokasi didalam komplek, yang berjumlah 4 (Empat) unit, fasilitas tersebut
disediakan bagi santri yang ingin membeli atau mengambil rantangan bagi
kebutuhan makan mereka.
e. Lokal belajar
Ada dua jenis lokal belajar yang ada di dayah MUDI Mesjid Raya yaitu lokal
belajar berbentuk balai di mana para santri belajar sambil duduk membentuk
halaqah. Dan yang satu lagi ruangan lokal yang disediakan bangku belajar. Lokal
belajar hingga saat ini berjumlah 104 lokal, yang terdiri dari 69 lokal Untuk putra
dan 35 lokal untuk putri.
f. Mesjid bagi santri lelaki
Sarana ibadah shalat berjamaah yang dilakukan setiap 5 waktu dipisahkan antara
santri lelaki dan santri perempuan. Bagi santri lelaki sarana shalat berjamaah
tersebut adalah Mesjid Raya itu sendiri yang terletak persis di tengah komplek
santri lelaki.
g. Musalla bagi santri perempuan
Sarana shalat jamaah bagi santri perempuan adalah mushalla yang terletak di
tengah-tengah komplek mereka.
h. Laboratorium Komputer
Untuk memenuhi kebutuhan belajar komputer bagi santri, dayah MUDI Mesjid
Raya memiliki 2 unit laboratorium komputer yang masing-masing unit tersedia 20
perangkat komputer.
i. Laboratorium Bahasa
Laboratorium bahasa di dayah MUDI Mesjid Raya memiliki fasilitas 20 unit
earphone, perangkat komputerisasi, televisi 32 inch, in focus dan peralatan-
peralatan lainnya.
j. Perpustakaan
k. Jaringan Internet
l. Lapangan Olahraga
Untuk menunjang operasional Dayah, juga dibentuk beberapa unit otonom yang
membantu tugas-tugas khusus yang berhubungan dengan Dayah yaitu:
a. Koperasi Pesantren (Kopentren)
Kopentren ini telah lahir sejak (1982) Sekarang ini koperasi yang diberi nama
dengan Kopentren al-Barkah telah memiliki unit usaha antara lain sebagai berikut:
Toko Waserda (kelontong) di komplek Dayah
Unit simpan pinjam
Kantin guru dan kantin santri
Toko barang pecah belah di pasar Ulee Gle
Unit usaha pertanian dan perkebunan
b. Pesantren Mitra (Poskestren)
Poskestren ini adalah pusat bantuan pertama untuk menangani masalah kesehatan
santri. Poskestren ini hadir atas kerjasama dengan Puskesmas Samalanga.
c. Mabna Lughah
Mabna Lughah adalah lembaga tempat pembinaan bahasa asing (Bahasa Arab dan
Bahasa Inggris) bagi pengembangan kapasitas santri. Untuk menunjang aktifitas
tersebut, Mabna Lughah telah memiliki sarana laboratorium bahasa dengan
fasilitas modern.
d. Lajnah Bahsul Masail
Lajnah Bahsul Masail adalah lembaga penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat. Lajnah ini dikelola oleh guru-guru senior Dayah MUDI. Selain
berfungsi sebagai tempat kajian untuk membahas persoalan-persoalan hukum
yang terjadi dalam masyarakat, lajnah ini juga berfungsi sebagai laboratorium
untuk mempertajam pemahaman santri dalam bidang kajian hukum.
e. Pusat Latihan Pertukangan dan Perbengkelan
Pusat latihan ini dibangun sebagai sarana untuk mengajarkan santri tentang
ketrampilan. Selain itu juga menjadi unit usaha yang menyedikan barang dan jasa
yang diperlukan oleh komunitas Dayah dan masyarakat.
f. Rabithah Alumni
Pembinaan Rabithah Alumni LPI MUDI Mesjid Raya Samalanga secara intensis
melakukan pembinaan Alumni-Alumninya sehingga hubungan antara Dayah
Induk dengan Dayah Alumni-Alumninya terjalin secara efektif baik dari pada visi
dan misinya. Lembaga MUDI Mesjid Raya Samalanga hingga saat ini telah
banyak menghasilkan Alumni yang sebahagian dari mereka ada yang melanjutkan
studinya baik dalam maupun luar negeri dan ada pula yang sudah bekerja di
instansi pemerintah, wiraswasta serta ada pula yang berkarya mendirikan Dayah
di daerah mereka masing-masing. Dayah cabang binaan Alumni saat ini telah
mencapai 314 Dayah dan balai pengajian yang tersebar di daerah Aceh dan luar
Aceh. Dengan demikian berarti Dayah tersebut telah menciptakan para lulusan
yang bermanfaat bagi pemerintah dan bagi masyarakat dalam membangun
manusia seutuhnya.
Kurikulum
Kurikulum dan Jenjang Pendidikan
Metode pengajaran dan pendidikan di lembaga dayah ini terdiri dari tiga tingkat :
Tajhizi (Matrikulasi) 1 tahun
`Aliyah 3 tahun
Takhassus (Makhad ‘Ali) 4 tahun
Kurikulum Pendidikan :
a. Tajhizi / I
1. Fiqih (Safinatunnaja & Matan Taghrib)
2. Nahu (Awamel & Jarumiyah)
3. Sharaf (Dhammon & Matan Bina)
4. Tasauf (Taisirul Khallaq)
5. Tauhid (`Aqidah Islamiyah)
6. Tajwid (Hidayatul Mustafid)
7. Al-Qu`an
8. Khat / Imlak
9. Bahasa Indonesia
10. Bahasa Inggris
11. Bahasa Arab
b. Aliyah / I
1. Fiqih (Al-Bajuri)
2. Nahu (Matammimah)
3. Sharaf (Kailani)
4. Hadits (Hadits Matan Arba`in)
5. Tasauf (Ta`Lim Muta`allim)
6. Tauhid (Khamsatun Mutun)
7. Tarekh (Khulasah Jilid I)
8. Al-Qur`An
9. Khat / Imlak
10. Bahasa Indonesia
11. Bahasa Inggris
12. Bahasa Arab
13. Matematika
14. Komputer
15. Ketrampilan
c. Aliyah / II
1. Fiqih (I`Anatut Thalibin (1&2))
2. Nahu (Syekh Al-Khalid)
3. Tauhid (Kifayatul `Awam)
4. Sharaf (Kailani)
5. Hadits (Tangkihul Qaulil Hadits)
6. Ushul (Waraqat)
7. Manteq (Matan Sulam)
8. Tasauf (Daqaiqul Akhbar)
9. Tarekh (Khulasah Jilid II)
10. Al-Qur`an
11. Khat / Imlak
12. Bahasa Indonesia
13. Bahasa Inggris
14. Bahasa Arab
15. Matematika
16. Komputer
17. Ketrampilan
d. Aliyah / III
1. Tauhid (Hudhudi)
2. Fiqih ( I`anatut Tahlibin (3&4))
3. Nahu (Alfiyah)
4. Sharaf (Salsul Madkhal)
5. Tasauf (Muraqi `Ubudiah)
6. Manteq ( Idhahul Mubham)
7. Ushul Fiqh (Lathaiful Isyarah)
8. Bayan (Sawi Dardir)
9. Hadits (Majalisuts Tsaniah)
10. Tarekh (Khulasah Jilid III)
11. Al-Qur`an
12. Khat / Imlak
13. Bahasa Indonesia
14. Bahasa Inggris
15. Bahasa Arab
16. Matematika
17. Komputer
18. Ketrampilan
e. Takhassus / I
1. Tauhid (Dusuqi)
2. Fiqih (Mahalli & Tahrir/Syarkawi)
3. Nahu (Alfiah / Ibnu 'Aqil)
4. Sharaf (Mathlub)
5. Tasauf (Sirajuthalibin)
6. Manteq (Sabban Al-Malawy)
7. Ushul Fiqh ( Ghayatul Ushul)
8. Bayan (Jauhar Maknun)
9. Ma`Ani (Jauhar Maknun)
10. Tafsir / Al-Qur`An (Tafsir Jalalain)
11. Hadits (Majalisuts Tsaniah)
12. Mustalah Hadits (Baiquni)
13. Tarekh (Nurul Yaqin)
14. Imlak
15. Ulumul Quran
16. Bahasa Indonesia
17. Bahasa Inggris
18. Bahasa Arab
19. Matematika
20. Komputer
f. Takhassus / II
1. Tauhid (Dusuqi)
2. Fiqih (Mahalli & Tahrir/Syarkawi)
3. Nahu (Alfiah / Ibnu 'Aqil)
4. Sharaf (Mathlub)
5. Tasauf (Sirajutthalibin )
6. Manteq (Sabban Al-Malawy)
7. Ushul Fiqh (Ghayatul Ushul)
8. Bayan (Jauhar Maknun)
9. Ma`ani (Jauhar Maknun)
10. Tafsir Al-Qur`an (Tafsir Jalalain)
11. Hadits (Majalisuts Tsaniah)
12. Musthalah Hadits (Baiquni)
13. Tarekh ( Nurul Yaqin)
14. Tafsir Ahkam
15. Fikh Muqarran
16. Khat / Imlak
17. Bahasa Indonesia
18. Bahasa Inggris
19. Bahasa Arab
20. Komputer
g. Takhassus / III
1. Tauhid (Dusuqi)
2. Fiqh (Mahalli, Tuhfah Muhtaj & Fathul Wahab)
3. Nahu (Alfiah / Ibnu 'Aqil)
4. Saraf (Mathlub)
5. Tasauf (Sirajutthalibin & Ihya)
6. Manteq (Shabban Al-Malawy)
7. Ushul Fiqh (Ghayatul Ushul & Jam`ul Jawami`)
8. Bayan (Jauhar Maknun)
9. Ma`ani (Jauhar Maknun)
10. Tafsir / Al-Qur`an (Tafsir Jalalain)
11. Hadits (Majalisuts Tsaniah)
12. Musthalah Hadits (Baiquni)
13. Tarekh (Nurul Yaqin)
14. Hadits Ahkam
15. Qawaid Fiqhiyah
16. Khat/ Imlak
17. Bahasa Inggris
18. Bahasa Arab
19. Ilmu Tarekat / Sulok
20. Ilmu Falaq
h. Takhassus / IV
1. Tarikh Tasyrik
2. Qowaid Fiqhiyah
3. Masail Fiqhiyyah Hadisah
4. Filsafat Umum
5. Pengantar Ilmu-ilmu Sosial
6. Metodelogi Penelitian
7. Manajemen Pendidikan
8. Pengantar Ilmu Hukum
9. Ilmu Komunikasi
10. Hukum Perdata
11. Hukum Pidana
12. Hukum Adat
13. Hukum Acara Perdata/Pidana
14. Al-Irsadi (Penelitian)
Catatan :
- Bagi semua tingkat juga diberi materi khusus praktek dakwah setiap malam
jum`at.
- Bagi semua tingkat juga diwajibkan shalat berjama`ah lima waktu.
- Bagi tingkat takhassus (makhad ’ali) diberi materi khusus mengikuti pelajaran
tambahan yang ditetapkan.
Kegiatan
Kegiatan Harian Santri
Kegiatan dan aktifitas harian pendidikan dan pengajaran di dayah MUDI Mesjid
Raya dapat digambarkan sebagai berikut :
a. Bagian Pendidikan
- Belajar
- Ujian / Evaluasi
- Ujian Kenaikan Kelas
b. Bagian Ibadah
- Kegiatan Amaliah Wajib
- Kegiatan Amaliah Sunnah
c. Kegiatan sunnah tersebut meliputi :
- Melaksanakan Puasa Sunat :
- Tasu`a
- Asyura
- Rajab :
1. Tanggal 1 s.d 3 Rajab
2. Tanggal 14 s.d 16 Rajab
3. Tanggal 27 s.d 30 Rajab
4. Puasa Sya`ban :
5. Tanggal 1 s.d 3 Sya`ban
6. Tanggal 14 s.d 16 Sya`ban
d. Bagian Gotong Royong
- Kegiatan Kebersihan Asrama
- Kegiatan Kebersihan Lingkungan
e. Bagian Humas
- Kegiatan Fardhu Kifayah
- Kegiatan Hari Maulid
- Kegiatan Pendanaan
- Kegiatan Sosial
- Kegiatan Jum`atan
- Kegiatan di Bidang Badan Dakwah
f. Bagian Keamanan
- Kegiatan Kedisplinan Santri
- Kegiatan Pencegahan kriminalitas
- Kegiatan Ketertiban Lembaga dan lingkungan
Secara umum kegiatan harian dan rutinitas haian yang dilakukan oleh santri di dayah
MUDI Mesjid Raya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
1. 05.15 – 06.00 Shalat Subuh secara berjama`ah
2. 06.00 – 07.45 Masak, Makan dll
3. 07.45 – 10.30 Belajar di kelas
4. 10.30 – 11.00 Shalat Dhuha
5. 11.00 – 12.30 Istirahat
6. 12.30 – 13.45 Shalat Dhuhur secara berjama`ah
7. 13.45 – 15.30 Belajar di kelas
8. 15.30 – 16.00 Shalat Asar secara berjama`ah
9. 16.00 – 18.45 Kegiatan pribadi : Masak, makan, nyuci, dll
10. 18.30 – 19.30 Shalat Maghrib secara berjama`ah
11. 19.30 – 21.00 Belajar di kelas
12. 21.00 – 21.25 Shalat Insya secara berjama`ah
13. 21.25 – 23.25 Belajar di kelas
14. 23.25 – 05.25 Istirahat malam
Hak Cipta © 2010 Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Al-Aziziyah.