Mohd. Firdaus, S.Sos.IPenulis adalah angkatan pertama lembaga pengkaderan di tubuh Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia pada Sekolah Tinggi Ilmu Da'wah Mohammad Natsir asal Riau. Melalui lembaga inilah tashawwur akan realitas keumatan diperdalam. Penulis merupakan penanggung jawab pembinaan Mahasiswa program intensif sekaligus pengajar di almamaternya. Selama studi, sejumlah pembinaan kemasyarakatan telah dirintisnya terutama yang berkaitan dengan kegiatan-kegaitan sosial seperti pendirian majelis taklim, aksi membantu bencana alam, peltihan-pelatihan dan lain-lain. Penulis saat ini tengah menyelesaikan program pasca sarjana di Universitas As Syafi'iyah Jakarta Jurusan Da'wah.

Lukman bin Ma'sa, S.Sos.IPenulis adalah alumni Sekolah Tinggi Ilmu Da'wah Mohammad Natsir angaktan ke-4. banyak menekuni dunia IT dan pelatihan Out Bond. Pengabdiannya dibidang kemasyarakatan terlihat sejak keterlibatan penulis pada kegiatan-kegiatan pembinaan masyarakat dhu'afa di sekitar Bekasi. Setelah menyelesaikan program S1, penulis mengembang amanah dalam pengelolaan perpustakaan di kampus almamaternya termasuk perpustakaan digital. Selain mengajar di kampus tersebut penulis tengah menyelesaikan Program Pasca di Univesitas Ibnu Khaldun Bogor Jurusan Pendidikan Islam konsentrasi Pemikiran Islam.

Imam Taufik Alkhotob, S.Sos.IPenulis adalah Mahasiswa Pasca Universitas Ibnu Khaldun Bogor Jurusan Pendidikan Islam konsentrasi Pemikiran Islam. Saat ini aktif dalam pengabdian diri di sebuah Perguruan Tinggi Islam (STID Mohammad Natsir) dibawah naungan Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia, almamater tempat ia semula menyelesaikan program S1. Selain sebagai staf dan pengajar di alamaternya, penulis menyempatkan diri untuk melakukan pembinaan ditempat dimana ia bermukim yang objeknya adalah anak-anak dhu'afa dan para remaja. Keberadaan itu memang tidak terlepas dari kebiasaan penulis sebelum menyelesaikan program S1, diamana beberapa majelis al Qur'an terumata untuk kalangan anak-anak dan remaja sempat ia rintis di tengah-tengah masyarakat perumahan hingga masyarakt pemulung di pinggiran pemukiman Kali Malang, dan sekitarnya. Penulis merupakan putera daerah Kalimantan Barat dan kader resmi Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia daerah Kal-Bar.

Ujang Habibi, S.Sos.IPenulis merupakan kader resmi Dewan Da'wah Islamiyah Lampung. Saat ini tengah mewakafkan dirinya dalam pengkaderan di tubuh almamater tampat ia menyelesaikan program beasiswa S1 di Sekolah Tinggi Ilmu Da'wah Mohammad Natsir sebagai Kabag. Administrasi kampus. Selain mengajar di lembaga tersebut, penulis juga sedang menyelesaikan program pendidikan berbeasiswa untuk kuliah S2 di Universitas Ibnu Khaldun Bogor Jurusan Pendidikan Islam, konsentarai Pemikiran Islam yang dimotori oleh Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia. Diluar kesibukan tersebut, penulis juga aktif bersama teman-teman alumni bergerak dibidang al Qur'an dengan mendirikan LTQ (lembaga Tahsain dan Tahfidz Al Qur'an) di komplek Pusdiklat Dewan Da'wah Bekasi dengan jumlah muridnya kini kurang lebih 400 peserta. Dalam hal ini penulis merupakan pendiri sekaligus mudir terpilih untuk periode 2009-2011.

Moh. Husnil Wardi, LcPenulis adalah alumni Universitas Al Azhar Cairo Mesir tahun 1999 Jurusan Tafsir. Alumni Pesantren Persatuan Islam Bangil ini tercatat sebagai Asisten Ahli di kampus STID Mohammad Natir sejak 2004. Penulis yang juga Alumnus Pesantren Persatuan Islam Bangil ini mendapat amanah mengajar berapa bidang studi diantaranya; Ulumul Qur'an, Tafsir, hadits, dan Ulumul Hadits. Keterlibatannya di kampus STID Mohammad Natsir dilatarbelakangi dengan kedekatannya dengan pergerakan da'wah Dewan Da'wah yang ia sendiri pernah merasakannya saat studi di lembaga pendidikan du'at Dewan Da'wah bernama LPDI (Lembaga Pendidikan Da'wah Islam). Dari sinilah fikrah tokoh-tokoh Dewan Da'wah ia terima langsung. Saat ini penulis tengah menyelesaikan Program Pasca di Universitas Islam As Syafi'iyah Jurusan Da'wah.

Dr. Mohamamd NoerSaat ini penulis adalah Ketua Dewan Senat di Sekolah Tinggi Ilmu Da'wah Mohammad Natir Jakarta. Aktif sebagai pengurus pusat Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia, Sekretaris Umum PP Al-Irsyad Al Islamiyah, dan tercatat sebagai ketua Jurusan Program Pasca di Universitas Nasional. Meski tak berafiliasi dalam satu partai politik apapun, namun penulis banyak menguasai ilmu-ilmu politik baik dalam dan luar negeri terutama Timur Tengah. Menselesaikan program S1 di Universitas Nasional Jurusan Ilmu Politik, kemudian mendapat gelar Master jurusan Hubungan Internasional di FDU (Fairleigh Dickinson University) New Jersey Amerika Serikat, dan meraih gelar Doktor Falsafah di Universiti Sains Malaysia pada tahun 2000.

Teten Romli Komaruddin, MAPenulis adalah Alumni pesantren Persatuan Islam Garut. Aktifitas sehari-hari sebagai Ketua Divisi Pendidikan dan Pembinaan Pusdiklat Dewan Da'wah Bekasi. Banyak mengisi daurah-daurah syar'iyyah meliputi daurah al Qur'an, daurah Da'wah, daurah Bahasa Arab dan lain-lain. Di Komplek Pusdiklat penulis diamanahkan sebagai mas'uliyah organisasi yang memiliki banyak aktifitas baik formal maupun non formal seperti; pengajian-pengajian, daurah-daurah, pembinaan social kemasyarakatan, pendidikan formal TK, SD, dan lain-lain. Keterlibatannya dalam gerakan Da'wah Dewan Da'wah diilmahi sejak keikutsertaannya dalam pendidikan dan pembinaan di LPDI (Lembaga Pendidikan Da'wah Islam). Disanalah interaksi intensif terjalin bersama tokoh-tokoh besar Dewan Da'wah ketika itu. Penulis tercatat sebagai mahasiswa terbaik Program Pasca S2 di Universitas Islam Jakarta Jurusan Pemikiran Islam.

Ulil Amri Syafri, MASejak tahun 2007, Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia mengamanahkan kepada penulis untuk memimpin estafeta lembaga pengkaderan inti di tubuh Dewan Da'wah berupa; Sekolah Tinggi Ilmu Da'wah Mohammad Natsir hingga saat ini. Keterlibatannya dalam dunia da'wah dimulai sejak kelulusannya di Pesantren Persatuan Islam Bangil dan lembaga pengkaderan da'wah LPDI (Lembaga Pendidikan Da'wah Islam) milik Dewan Da'wah. Setelah banyak berinteraksi dengan tokoh-tokoh inti di tubuh Dewan Da'wah seperti M. Natsir, A.M Luthfi, Anwar Haryono, Nabhan Husein, dan lain-lain, kedekatan dan tashawur da'wahnya semakin lengkap setelah menikmati pendidikan di kotanya para Ulama Al Azhar Kairo Mesir (selesai th. 2000). Interaksi baik formal maupun non formal melalui kuliah di Jurusan Tafsir semakin meperkuat fundamen keIslaman dan pergerakannya. Saat ini, penulis sedang menyelesaikan program doktoral di Universitas Islam Ibnu Khaldun Bogor Jurusan

Pendidikan Islam, setelah sebelumnya berhasil mengambil gelar Master di bidang al Qur'an di Universitas Negeri Syarif Hidayatullah (selesai th. 2003) dengan mempertahankan tesis Ahlul Kitab dalam Pandangan Al Qur;an.

Yun Yun Yunadi, MASaat ini penulis tengah menyelesaikan Program Doktoralnya di Universitas Ibnu Khaldun Bogor Jurusan Pendidikan Islam, melalui program beasiswa yang dicanangkan oleh Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia dengan sebutan "Kader 1000 Ulama." Keterlibatannya dalam dunia pendidikan begitu kentara dengan ikut andilnya penulis mendirikan lembaga-lembaga pendidikan Islam, bahkan mengepalainya. Kematangannya dalam pergerakan da'wah Islam semakin menemukan kematangannya penulis menyelesaikan program S1-nya di Universitas Al Azhar Kairo Mesir, belajar dan mengambil pengalaman dari banyak Ulama besar di kota itu. Selain kesibukan formal maupun non formal di tempat dimana penulis tinggal, saat ini penulis masih aktif sebagai staf dan dosen pengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Da'wah Mohamamd Nastsir dengan membidangi mata kuliah Tafsir, ulumul Qur'an dan hadits.

Abdul Kadir Bajuber, S.AgSaat ini Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia Pusat mengamanahkan penulis sebagai penanggung jawab inti perpustakaan Dewan Da'wah Jakarta. Keterlibatannya dalam aktifitas da'wah di Dewan Da'wah dimulai sejak masuknya ia kekancah pendidikan dan pembinaan da'wah melalui Lembaga Pendidikan Da'wah Islam (LPDI). Disanalah penulis banyak mengenal tokoh-tokoh pergerakan Dewan Da'wah dari A.M Luthfi, KH.Cholil Ridwan, KH. Cholil Badawi, Husein Umar, hinnga M. Natsir, meski tokoh terakhir ini tidak begitu intensif. Selain menjadi staf pengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Da'wah Mohammad Natsir, penulis juga tengah menyelesaikan Program Pasca Sarjana di Universitas Ibnu Khaldun Bogor Jurusan Pendidikan Islam Konsentrasi Pemikiran Islam dibawah asuhan Dr. Adian Husaini, MA dan tokoh-tokoh lainnya.

A.M LuthfiSaat ini beliau tercacat aktif sebagai anggota badan pembina di kepengurusan Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia Pusat. Riwayat hidupnya begitu kental dengan gerakan-gerakan keIslaman di Indonesia. Dalam sebuah buku berjudul "Luthfi bukan Ludwing" yang berisikan tulisan-tulisan para tokoh tentangnya, dengan sangat jelas ia menyebut Dr. M. Natsir sebagai tokoh panutan dan gurunya. Interaksinya dengan Pak Natsir memang sangat intens. Oleh karenanya, pemikiran-pemikiran keislaman dan gerakan dakwah serta politik banyak yang terilhami dari pengarahan-pengarahan Natsir selama ini. A.M Luthfi adalah seorang insyinsur Tehnik Sipil alumnus ITB 1960 yang dikenal secara nasional. Gubernul Ali Sadikin pernah menganugerahkan penghargaan atas keahliannya dalam menemukan beton pratekan. Bahkan jalan didepan rumahnya diabadikan dengan jalan Pratekan. Lembaga Internasional Swiss di bidang konstruksi juga memberikan penghargaan dan pengakuannya. Selain terlibat dalam kegiatan Dewan Da'wah, tokoh yang termasuk membidani lahirnya Partai Amanat Nasional ini juga aktif di sejumlah ormas Islam seperti, YAPI Al Azhar dan ICMI.

SaefurrahmanPenulis adalah Mahasisa Sekolah Tinggi Ilmu Da'wah Mohamamd Natsir semester enam asal Banten. Aktif menulis di berbagai media masa Islam dan media-media

kamus seperti buletin, mading atau jurnal. Allah menganugerahkan kepadanya kemampuan tulis menulis yang cukup baik sehingga sering menjadi rujukan kampus terutama dalam bidang reportase.

Drs. Syamsul BahriSaat ini penulis tercata sebagai da'i yang sangat terlibat aktif sebagai Pengurus Harian di Majelis Fatwa Dewan Da'wah Islamiyah Pusat. Keikutsertaannya dalam aktifitas da'wah di lembaga ini dimulai sejak berinteraksi langsung dengan tokoh-tokoh Dewan Da'wah di Lembaga Pendidikan Da'wah Islam (LPDI) saat Pak Natsir masih hidup. Prof. Dr. Rifyal Ka'bah, Dr. Anwar Haryono, Dahlan Bashri Thohiri, Nabhan Husein, Husein Umar dan lain-lain adalah tokoh-tokoh yang telah memberikan banyak tashawwur tentang Islam dan gerakan da'wah. Kemampuannya di bidang penguasaan ilmu-ilmu fiqih dan da'wah diakui oleh banyak pengurus di Dewan Da'wah. Oleh karenanya, penulis pernah didelegaikan sebagai salah satu da'i pedalaman yang pernah diutus oleh dewan da'wah di daerah Timika. Selain mengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Da'wah Mohammad Natsir, penulis juga aktif mengisi pengajian-pengajian, pembinaan kemasyarakatan, daurah-daurah dan lain-lain. Selain kesibukan itu, kini penulis tengah menyelesaikan program pascanya di Universitas Islam Indonesia.

Yogi Hendra Saputra, S.Sos.IPenulis adalah alumni mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Da'wah tahun 2007 asal Jawa Barat. Bidang penelaahan kemasyarakatan dan kebudayaan adalah kecenderungannya sejak masih menjadi mahasiswa. Beberapa pengalaman da'wah kemasyarakatan dijalaninya dengan ikut mendirikan taman pendidikan anak-anak, pembinaan anak-anak dhu'afa dan anak-anak jalanan di kota Bekasi. Saat ini penulis aktif dalam mengembangkan kegiatan-kegaitan Divisi Pendidikan dan Pembinaan Pusdiklat Dewan Da'wah di bawah arahan-arahan para asatidzah di Pusdiklat Dewan Da'wah.