produk-produk biologis (biologics)

131
PRODUK-PRODUK BIOLOGIS (BIOLOGICS) Dra. Ike Yulia Wiendarlina. M. Farm., Apt

Upload: marwah-cassieast

Post on 24-Jan-2016

140 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

farmakognosi dasar

TRANSCRIPT

Page 1: Produk-produk Biologis (Biologics)

PRODUK-PRODUK BIOLOGIS

(BIOLOGICS)Dra. Ike Yulia Wiendarlina. M. Farm., Apt

Page 2: Produk-produk Biologis (Biologics)

Produk biologis adalah produk yang diperoleh dari tanaman atau hewan, yaitu :

Vaksin dari bakteri, riketsia dan viral origin. Imunoserum untuk pencegahan atau

pengobatan penyakit. Produk-produk diagnostik. Darah manusia. Produk-produk darah manusia.

DEFINISI

Page 3: Produk-produk Biologis (Biologics)

Produk Biologis

Antigen Antibodi

KLASIFIKASI

Page 4: Produk-produk Biologis (Biologics)

Substansi yang masuk ke dalam jaringan manusia atau vertebrata lain yang menyebabkan pembentukan antibodi.

Sifat biologis antigen : Imunogenesitas : suatu kemampuan

menginduksi pembentukan antibodi. Spesifik/khusus : ditentukan oleh suatu

determinan antigenik.

ANTIGEN

Page 5: Produk-produk Biologis (Biologics)

Secara kimia antigen biasanya adalah suatu protein, polisakarida berbobot molekul tinggi.

Secara fisika, antigen harus memiliki berat molekul tinggi (lebih dari 10.000 dalton).

Sifat kimia dan sifat fisika antigen

Page 6: Produk-produk Biologis (Biologics)

Contoh antigen yang secara langsung berhubungan dengan penyakit infeksi:

Eksotoksin Protein (permukaan sel bakteri dan pada

lapisan partikel virus). Polisakarida (permukaan sel dan kapsul

bakteri).

Mikroorganisme mengandung lebih dari satu antigen dan menyebabkan banyak determinan antigenik yang bervariasi dalam ukuran dan kompleksitas kimiawinya.

Page 7: Produk-produk Biologis (Biologics)

Asam amino aromatik memberikan imunogenesitas yang lebih besar daripada residu non aromatik.

Bentuk sederhana dari determinan antigenik ditentukan dengan adanya molekul antigenik kompleks yang disebut epitop.

Epitop dan antibodi berkombinasi membentuk struktur komplementer dan sesuai bersama-sama dalam susunan kunci dan anak kunci (lock and key arrangement).

Senyawa dengan berat molekul kurang dari 10.000 Dalton dapat menjadi bagian dari suatu antigen, disebut hapten. Karena bobot molekulnya rendah, hapten tidak dapat menginduksi pembentukan antibodi.

Hapten kurang memiliki sifat imunogenitas.

Page 8: Produk-produk Biologis (Biologics)

Terutama ditemukan pada serum darah, walaupun terdapat juga pada cairan tubuh yang lain, juga berhubungan dengan jaringan lain seperti nodus limfe dan membran mukosa.

Jika protein serum dipisahkan dengan elektroforesis, ada 4 fraksi yang lazim, yaitu albumin serum dan globulin alfa, beta dan gamma.

Antibodi umumnya terdiri dari fraksi gammaglobulin dan disebut dengan immunoglobulin.

ANTIBODI

Page 9: Produk-produk Biologis (Biologics)

Berdasarkan sifat fisika, kimia dan biologi, immunoglobulin dibagi dalam 5 subkelas: IgA, IgD, IgE, IgG dan IgM.

IgG merupakan jumlah terbanyak dalam immunoglobulin serum, ditemukan sekitar 80% sesudah infeksi virus atau bakteri.

IgG mempunyai berat molekul kira-kira 150.000 dan menngandung kurang lebih 1400 asam amino.

IgM ditemukan pada bayi yang baru lahir.

Klasifikasi immunoglobulin

Page 10: Produk-produk Biologis (Biologics)

IgA, IgD dan IgE ditemukan dalam konsentrasi yang relatif rendah dalam serum darah.

IgA merupakan immunoglobulin utama dalam sekresi eksternal seperti saliva, sekresi saluran pernafasan dan saluran pencernaan, kemungkinan membentuk mekanisme pertahanan pada area tersebut.

IgE hanya 0,004 % dari total immunoglobulin serum, tapi terikat dengan afinitas yang tinggi pada sel mast.

LANJUTAN

Page 11: Produk-produk Biologis (Biologics)

Melalui kombinasi dengan antigen spesifik tertentu yang disebut alergen, molekul IgE mencetuskan pembebasan suatu mediator kimia yang disebut histamin dari sel mast.

Histamin bertanggung jawab pada gejala seperti asma, hay fever, anafilaksis dan erupsi kulit.

IgD adalah suatu monomer, mungkin sebagai reseptor antigen pada sel yang memproduksi antibodi yang dirancang untuk mencetuskan pembentukan antibodi.

LANJUTAN

Page 12: Produk-produk Biologis (Biologics)

IMUNITAS

ALAMI (NATURAL/INNATE)

DAPATAN (ACQUIRED)

KLASIFIKASI IMUNITAS

Page 13: Produk-produk Biologis (Biologics)

IMUNITAS DAPATAN

AKTIF

AKTIF DAPATAN

ALAMI

AKTIF DAPATAN BUATAN

PASIF

PASIF DAPATAN

ALAMI

PASIF DAPATAN BUATAN

Page 14: Produk-produk Biologis (Biologics)

Kekebalan aktif diartikan sebagai kekebalan spesifik yang dikembangkan oleh seseorang sebagai respon terhadap masuknya substansi antigenik ke dalam tubuh.

Substansi antigenik dapat diperoleh melalui : Cara alami ( kekebalan aktif dapatan alami), eq:

penyembuhan dari infeksi campak (measles) atau scarlet fever. Berkembang pelan dan biasanya bertahan dalam waktu lama (long acting).

Melalui pemberian vaksin atau toksoid (kekebalan aktif dapatan buatan). Berkembang bertahap dan biasanya juga bertahan dalam waktu yang lama.

LANJUTAN

Page 15: Produk-produk Biologis (Biologics)

Antibodi dapat dideteksi di dalam serum beberapa hari setelah injeksi pertama, tergantung pada sifat antigen dan tempat injeksinya.

Titer antibodi meningkat secara bertahap dan menurun setelah beberapa bulan.

Injeksi kedua yang diberikan selagi antibodi dari stimuluspertama masih ada akan menghasilkan peningkatan yang cepat untuk mencapai kadar puncak yang lebih tinggi.

LANJUTAN

Page 16: Produk-produk Biologis (Biologics)

Injeksi kedua seharusnya tidak terlalu dekat dengan suntikan pertama, karena tidak ada efek pada penambahan produksi antibodi.

Antibodi hilang dalam waktu yang lebih lambat dibandingkan dengan suntikan yang pertama.

Kenaikan yang cepat dari titer antibodi setelah pemberian antigen kedua (suntikan booster) dimungkinkan karena sel penghasil antibodi sudah dipancing oleh kontak pertama dengan antigen.

Selanjutnya memberikan respon yang lebih cepat dan efektif pada saat dikenai antigen kedua kalinya. Fenomena ini disebut recall atau anamnestic.

LANJUTAN

Page 17: Produk-produk Biologis (Biologics)

Komponen seluler utama dalam sistem imun adalah makrofag dan limfosit.

Sumber serum antibodi adalah limfosit tertentu yang disebut sel B, berasal dari sumsum tulang manusia.

Sel B dikenal sebagai sistem humoral atau imunitas karena sel B tersirkulasi dalam cairan tubuh, khususnya darah.

Sel B menangani sebagian besar infeksi yang disebabkan oleh bakteri.

LANJUTAN

Page 18: Produk-produk Biologis (Biologics)

Limfosit lain yaitu sel T, berasal dari sumsum tulang tetapi tergantung pada sel thymus.

Sel T lebih pasif daripada sel B dan jarang ditemukan pada sirkulasi darah.

Sel T berfungsi menahan infeksi yang disebabkan oleh jamur (fungi), basil tahan asam (eq. Mycobacterium tuberculosis) dan virus.

Sel T bertanggung jawab terhadap hipersensitif yang lambat, seperti reaksi tuberkulin dan dermatitis karena racun ivy.

Menjaga kekebalan terhadap kanker dan mediator penolakan pencangkokan.

Lanjutan

Page 19: Produk-produk Biologis (Biologics)

Jenis lain dari sel T adalah sel Th (helper) dan Ts (suppressor), bertugas sebagai immunoregulator dalam sistem imun spesifik.

Interaksi selular antara sel Th dan sel B penting untuk respon imun humoral yang spesifik pada antigen umumnya.

Bila sel Th mengenali antigen, mereka menstimulasi sel B dan sel T lainnya yang spesifik untuk antigen yang sama, berakibat terjadinya proliferasi dan deferensiasi.

Sel Ts mempunyai efek berlawanan dan menghilangkan aktivitas sel kelompok yang sama.

LANJUTAN

Page 20: Produk-produk Biologis (Biologics)

Kekebalan pasif merupakan tipe yang dikembangkan dengan pemberian antibodi (bukan antigen) ke dalam tubuh. Sel tubuh tidak distimulasi untuk menghasilkan antibodinya sendiri.

Kekebalan pasif dapatan alami adalah kekebalan yang diperoleh bayi baru lahir melalui transmisi antibodi dari darah ibu, dihasilkan cepat tapi tidak tahan lama.

Injeksi produk biologi yang mengandung antibodi seperti antitoksin difteri atau gammaglobulin menghasilkan kekebalan pasif dapatan buatan yang cepat tapi tidak bertahan lama.

LANJUTAN

Page 21: Produk-produk Biologis (Biologics)

Beberapa produk biologis dimaksudkan untuk terapi profilaktik atau preventif dan beberapa produk yang lain dapat digunakan sebagai tindakan terapeutik atau kuratif.

Vaksin dan toksoid memberikan kemampuan preventif tapi tidak memberikan proteksi segera kepada pasien.

Antitoksin, serum dan globulin memberikan proteksi instan kepada pasien.

LANJUTAN

Page 22: Produk-produk Biologis (Biologics)

Semua produk biologi mempunyai tanggal kadaluarsa karena tidak dapat mempertahankan potensinya untuk waktu yang tidak dapat ditentukan.

Potensi produk biologis masih bisa bertahan sampai mendekati akhir tanggal kadaluarsa tergantung metode penyimpanan.

Pada umumnya produk biologis disimpan pada suhu 2-8⁰C, beberapa produk memerlukan suhu yang lebih rendah.

LANJUTAN

Page 23: Produk-produk Biologis (Biologics)

VAKSIN

Page 24: Produk-produk Biologis (Biologics)

Vaksin dapat mengandung virus hidup, virus yang dilemahkan atau dimatikan, riketsia yang dimatikan, bakteri yang dilemahkan atau dimatikan.

Digunakan sebagai inokulasi untuk merangsang pembentukan antibodi.

Pada umumnya vaksin digunakan sebagai tindakan profilaksi, karena imunitas yang dihasilkan dari vaksin berkembang lebih lambat dibandingkan masa inkubasi sebagian besar infeksi.

Vaksin harus diberikan sebelum terpapar infeksi.

VAKSIN

Page 25: Produk-produk Biologis (Biologics)

Kekecualian pada vaksin rabies, karena virus rabies mempunyai periode inkubasi rata-rata 35 hari pada manusia, biasanya merupakan waktu yang cukup untuk mengembangkan antibodi protektif jika vaksin diberikan sesudah terpapar virus rabies.

Vaksin mati memberikan proteksi dalam waktu yang sangat terbatas, sehingga perlu pemberian ulang untuk menjaga potensinya.

Keuntungan imunisasi aktif, jauh lebih banyak dibandingkan bahaya penggunaan vaksin, sejauh benar-benar diikuti aturan pemakaiannya.

LANJUTAN

Page 26: Produk-produk Biologis (Biologics)

Penggunaan vaksin dikontraindikasikan pada kondisi dimana respon imun ditekan, misalnya selama terapi : Kortikosteroid Antineoplastik immunosupressan Radiasi

Pasien dengan defisiensi immunoglobulin (agammaglobulin dan disgammaglobulin)

Pasien dengan infeksi laten atau aktif.

LANJUTAN

Page 27: Produk-produk Biologis (Biologics)

Imunisasi aktif mungkin dapat menimbulkan efek samping :

Demam Rasa sakit pada tempat suntikanArtralgia/nyeri sendi dan artritis /radang

sendi pada vaksin rubella Kejang pada vaksin pertusis Alergi akibat organisme yang terdapat pada

vaksin atau protein yang dimasukkan ke dalam vaksin selama proses pembuatannya.

LANJUTAN

Page 28: Produk-produk Biologis (Biologics)

VAKSIN VIRAL

Page 29: Produk-produk Biologis (Biologics)

Mengandung virus hidup, digunakan untuk profilaksis melawan :

Gondongan/mumps Rubella Rubeola Cacar/smallpox Demam kuning

Virus yang tidak aktif atau dimatikan digunakan pada :

vaksin influenza rabies

VAKSIN VIRAL

Page 30: Produk-produk Biologis (Biologics)

Pada imunisasi poliomyelitis digunakan sediaan yang mengandung virus hidup yanng dilemahkan atau virus yang dimatikan.

Kultivasi virus merupakan suatu masalah karena virus tergantung penuh pada sel hidup dan makanannya.

Tidak diketahui metode pertumbuhan virus pada media kultur buatan.

Sejumlah virus yang digunakan secara langsung pada vaksin viral, ditumbuhkan pada kultur embrio anak ayam, ginjal monyet atau sel diploid manusia.

Saat ini lebih banyak digunakan kultur jaringan dari sel manusia.

LANJUTAN

Page 31: Produk-produk Biologis (Biologics)

Merupakan virus hidup dari vaksinia (cowpox) yang ditumbuhkan pada kulit anak sapi yang divaksinasi.

Tersedia dalam bentuk kering dan cair. Dalam bentuk cair mengandung suspensi

yang halus dan aqueous dari jaringan yang terinfeksi.

Mengandung 40-60% gliserin atau sorbitol dan tidak lebih dari 0,5% fenol sebagai pengawet.

Ditemukan pertamakali oleh Dr. Edward Jenner.

VAKSIN CACAR

Page 32: Produk-produk Biologis (Biologics)

Vaksin cair harus disimpan di bawah 0⁰C. Vaksin kering disimpan pada temperatur 2-

8⁰C, karena potensinya dengan cepat menghilang pada temperatur yang lebih tinggi.

Vaksin cacar digunakan sebagai profilaksis sebelum terjadi infeksi, dapat membuat imunitas aktif selama kira-kira 7 tahun.

Diberikan perkutan, satu tube kapiler dengan metode tusukan multiple.

LANJUTAN

Page 33: Produk-produk Biologis (Biologics)

Saat ini sudah tidak digunakan secara umum karena penyakit cacar sudah dianggap dapat diberantas secara sempurna di dunia.

Vaksin ini hanya diindikasikan pada pekerja laboratorium yang secara langsung berhubungan dengan virus variola atau virus orhtopox.

LANJUTAN

Page 34: Produk-produk Biologis (Biologics)

Vaksin ini juga dikenal sebagai “human diploid cell rabies vaccine atau HDCV”.

Merupakan suatu sediaan terliofilisasi steril dari virion seluruhnya atau sebagian virus rabies.

Vaksin ini direkomendasikan terutama untuk mencegah rabies pada seseorang yang digigit binatang yang diduga atau diketahui gila.

Vaksin ini juga dapat diberikan pada veterinarian atau individu resiko tinggi sebelum tergigit (pre-exposure).

Dosis pre-exposure adalah 3 kali injeksi I mL vaksin yg sudah direkonstitusi pada hari ke 0, 7 dan hari ke 21.

VAKSIN RABIES

Page 35: Produk-produk Biologis (Biologics)

Untuk kejadian sesudah gigitan (post-exposure), imunisasi diberikan sesegera mungkin sesudah luka, 5 kali 1 mL pada hari ke 0, 3, 7, 14, dan 28.

Tambahan proteksi dapat diberikan immunoglobulin rabies pada saat pemberian dosis vaksin yang pertama, khususnya pada kasus digigit binatang buas.

LANJUTAN

Page 36: Produk-produk Biologis (Biologics)

Demam kuning (yellow fever/yellow jack) merupakan penyakit endemik di daerah tropis tertentu, yang disebabkan oleh suatu virus yang dapat melewati suatu filter dan tidak dapat dikultivasi dengan vektor nyamuk Aedes.

Vaksin demam kuning merupakan suatu strain virus demam kuning yang dilemahkan, dipilih untuk aktivitas yang tinggi dan aman.

VAKSIN DEMAM KUNING (YELLOW FEVER)

Page 37: Produk-produk Biologis (Biologics)

Dipersiapkan dengan kultur virus pada embrio hidup dari Gallus domesticus.

USA membatasi pemakaian vaksin ini pada orang yang akan melalui perjalanan ke daerah endemik demam kuning.

Waktu kadaluarsa 1 tahun setelah diedarkan.

Harus disimpan di bawah suhu 0⁰C

LANJUTAN

Page 38: Produk-produk Biologis (Biologics)

Vaksin ini mempunyai derajat strain yg spesifik dan ketidakstabilan genetik, sehingga memerlukan re-evaluasi komponen vaksin virus influenza secara kontinyu.

Vaksin merupakan sediaan steril, suspensi cair dari virus influenza tipe A dan B yg sesuai, secara individual atau kombinasi keduanya, atau subunit virus cairan embrionik ayam yg sdh diinfeksi virus.

VAKSIN VIRUS INFLUENZA

Page 39: Produk-produk Biologis (Biologics)

Vaksin ini mengandung pengawet yang sesuai dan adsorben seperti aluminium fosfat atau protamin.

Harus disimpan pada suhu 2-8⁰C dan kadaluarsa dalam waktu tidak lebih dari 18 bulan sejak dikeluarkan.

Diberikan 0,5 mL secara im. Direkomendasikan unyuk individu resiko

tinggi.

LANJUTAN

Page 40: Produk-produk Biologis (Biologics)

Vaksin virus polio inaktif (IPV Salk) merupakan suspensi steril dari virus poliomyelitis tipe 1, 2 dan 3.

Strain virus ditumbuhkan secara terpisah terutama pada kultur jaringan ginjal monyet Rhesus.

Virus diinaktivasi dengan formaldehid, kemudian formaldehid dinetralisasi dan ditambahkan pengawt.

Tiga tipe virus disatukan dan diperoleh campuran berupa vaksin trivalent.

VAKSIN POLIOMYELITIS

Page 41: Produk-produk Biologis (Biologics)

Vaksin sudah melalui berbagai tahap penelitian dan dikembangkan oleh Dr. Jonas Salk.

Diberikan secara sub kutan, 3 kali injeksi 1 mL dalam 4 minggu atau lebih secara terpisah

Dosis penguatan ke 4 sebanyak 1 mL dalam waktu 6 bulan atau 12 bulan berikutnya.

Vaksin virus polio hidup-oral merupakan sediaan dari satu atau kombinasi 3 tipe virus hidup yang dilemahkan, sering disebut Trivalent Oral Polio Vaccine (TOPV) dan mengandung tipe 1, 2,3 virus polio strain Sabin.

LANJUTAN

Page 42: Produk-produk Biologis (Biologics)

Vaksin polio Sabin dapat melindungi paralisis karena poliomyelitis juga dapat menghambat pertumbuhan virus di saluran cerna.

Harus disimpan pada suhu -10⁰C Tanggal kadaluarsa kurang dari 1 tahun. Diberikan dalam 2 dosis dalam interval 8

minggu dan dikuatkan lagi 8-12 bulan kemudian.

LANJUTAN

Page 43: Produk-produk Biologis (Biologics)

Vaksin ini mengandung rubeola (measles/campak) dan rubeola (campak Jerman) hidup yang dilemahkan.

Virus vaksin ini ditumbuhkan pada kultur jaringan embrio burung atau jaringan sel diploid manusia.

Tersedia dalam bentuk liofilisat. Disimpan pada temperatur 2-8⁰C Tanggal kadaluarsa 1 tahun. Direkomendasikan untuk anak>15 bulan.

VAKSIN CAMPAK (MEASLES)

Page 44: Produk-produk Biologis (Biologics)

Imunisasi aktif untuk campak jerman pada usia 1 tahun sampai remaja.

Tidak boleh diberikan pada wanita hamil. Diberikan secara sub kutan dosis tunggal. Tidak direkomendasikan untuk anak di

bawah 1 tahun.

LANJUTAN

Page 45: Produk-produk Biologis (Biologics)

Vaksin virus hidup yang dilemahkan. Diperoleh dari virus strain B-level Jeryl Lynn. Ditumbuhkan pada kultur jaringan sel embrio

anak ayam. Memberikan kekebalan aktif selama 10 tahun. Tidak direkomendasikan pada bayi kurang

dari 1 tahun. Tersedia dalam bentuk liofilisat. Diberikan dalam dosis tunggal dengan injeksi

sub kutan.

VAKSIN GONDONGAN (MUMPS)

Page 46: Produk-produk Biologis (Biologics)

Vaksin hepatitis B terdiri dari partikel antigen permukaan hepatitis B (HBsAg) yang diperoleh dari plasma karier HBsAg kronis yg sehat, dipisahkan dari partikel yg terinfeksi dgn sntrifuge densitas tinggi dan diabsorpsikan pada aluminium hidroksida.

Antibodi khusus (anti HBs) 75-90% berkembang pada orang dewasa sehat sesudah 2 dosis pertama, 85-90% sesudah dosis ketiga.

VAKSIN HEPATITIS

Page 47: Produk-produk Biologis (Biologics)

Bila sudah lama mungkin diperlukan booster.

Direkomendasikan untuk individu beresiko tinggi.

Diberikan im 3 dosis 1 mL (20µg) dengan 2 dosis jarak 1 bulan.

Booster 6 bulan setelah suntikan pertama. Pada pasien yg menjalani dialsis, digunakan

3 dosis 2 mL (40µg). Anak-anak di bawah 10 tahun diberikan 3

dosis 0,5 mL (10µg).

LANJUTAN

Page 48: Produk-produk Biologis (Biologics)

Mengandung virus campak dan rubella, virus rubella dan gondongan atau virus campak, virus rubella dan virus gondongan.

Diberikan subkutan pada anak usia 15 bulan atau lebih.

Tidak direkomendasikan untuk bayi di bawah 15 bulan.

VAKSIN VIRUS KOMBINASI

Page 49: Produk-produk Biologis (Biologics)

VAKSIN RICKETTSIAL

Page 50: Produk-produk Biologis (Biologics)

Di kultur pada embrio anak ayam atau kultur jaringan ginjal monyet.

Tidak dapat ditumbuhkan dalam media kultur buatan.

Saat ini sudah tidak diproduksi lagi. Contoh penyakit yang diatasi dengan vaksin

jenis ini: tifus murin, demam tsutsugamushi.

VAKSIN RICKETTSIAL

Page 51: Produk-produk Biologis (Biologics)

VAKSIN BAKTERI

Page 52: Produk-produk Biologis (Biologics)

Terdiri dari suspensi yang dilemahkan atau dimatikan dalam larutan natrium klorida atau pelarut lain yang sesuai.

Strain bakteri yang digunakan harus diseleksi supaya antigenesitasnya tinggi .

Suspensi dari organisme muda yang hidup pada kultur media standar dimatikan secara kimia, dengan penerapan panas basah pada temperatur di atas deathpoint atau dengan paparan uv.

VAKSIN BAKTERI

Page 53: Produk-produk Biologis (Biologics)

Strain bakteri yang halus/smooth atau strain S lebih antigenik daripada strain kasar/rough atau starin R.

Respon imunologi yang baik diperoleh pada vaksin bakteri untuk kasus kolera, pertusis, pes dan tifoid.

Keefektifan vaksin BCG, meningitis dan pneumokokal masih dievaluasi.

LANJUTAN

Page 54: Produk-produk Biologis (Biologics)

Merupakan imunisasi aktif untuk melawan demam tifoid.

Vaksin ini berupa suspensi steril atau sediaan padat yang mengandung basil tifoid yang dimatikan (Salmonella typhi) atau stain Ty-2 yang sudah diseleksi.

Disebut vaksin enterik karena mencegah pengaruh penyakit pada saluran cerna.

Direkomendasikan bagi orang yang kontak serumah dengan karier tifoid atau orang yang pergi ke daerah endemik demam tifoid.

VAKSIN TIFOID

Page 55: Produk-produk Biologis (Biologics)

Diberikan secara sub kutan 2 kali 0,5 mL pada rentang waktu 4 minggu, diikuti 0,5 mL setiap 3 tahun sesudahnya.

Injeksi booster direkomendasikan jika terjadi resiko demam tifoid.

LANJUTAN

Page 56: Produk-produk Biologis (Biologics)

Suspensi steril dari Vibrio cholerae yang dimatikan dalam larutan natrium klorida isotonik atau larutan yang sesuai.

Diperoleh dari strain Inaba dan Ogawa. Harus disimpan pada suhu 2-8⁰C. Tanggal kadaluarsa tidak lebih dari 18

bulan. Dosis lazim adalah injeksi sub kutan atau im

0,5 mL, kemudian 0,5 mL 1 atau 4 minggu sesudahnya, diulang dengan dosis 0,5 mL tiap 6 bulan jika perlu.

VAKSIN KOLERA

Page 57: Produk-produk Biologis (Biologics)

Suspensi steril dalam larutan natrium klorida isotonik atau larutan yang sesuai dari basil pes yang dimatikan (Yersinia pestis) dari strain yang dipilih.

Tikus merupakan binatang yang menyimpan organisme ini, tapi ditularkan pada manusia melalui gigitan kutu yang ada pada tikus.

Diberikan pada orang yang akan bepergian ke daerah pes, misal Mongolia, China, nepal dan orang-orang yang sering kontak dengan rodentia buaspada daerah yang rawan pes.

VAKSIN PES/PLAGUE

Page 58: Produk-produk Biologis (Biologics)

Pemberian secara im 2 kali 1,0 mL dosis pertama.

Dosis kedua 0,2 mL setelah 1-3 bulan. Dosis ketiga 0,2 mL 3-6 bulan sesudahnya

jika direkomendasikan.

LANJUTAN

Page 59: Produk-produk Biologis (Biologics)

Batuk rejan atau pertusis disebabkan oleh Bordetella pertusis, yaitu toksin yang ada dalam tubuh bakteri tersebut.

Organisme tersebut menyerang silia dari sel epitel di dalam trachea dan menyebabkan iritasi yang menimbulkan spasme batuk.

Vaksin pertusis merupakan frkasi bakteri steril atau suspensi steril dari basil pertusis yang dimatikan.

Penggunaannya 12 unit protektif per dosis imunisasi individual.

VAKSIN PERTUSIS

Page 60: Produk-produk Biologis (Biologics)

Harus disimpan pada suhu 2-8⁰C dan harus dijaga agar tidak beku.

Tanggal kadaluarsa 18 bulan setelah tanggal pengeluaran.

Dapat diberikan dalam bentuk kombinasi dengan difteria dan toksoid tetanus. Untuk memberikan imunisasi multiple.

Tidak direkomendasikan pada anak-anak sesudah berumur 7 tahun.

LANJUTAN

Page 61: Produk-produk Biologis (Biologics)

Vaksin ini dikenal sebagai vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guerin).

Sediaan beku kering dari kultur strain Tuberculosis bovine yang dilemahkan.

Vaksin BCG merupakan kultur hidup pada medium yang sesuai, dalam keadaan kerig ari basil Calmette Guerin strain Mycobacterium tuberculosis var. bovis.

Waktu kadalauarsa 1 tahun jika disimpan pada suhu 5⁰C.

VAKSIN TUBERKULOSIS

Page 62: Produk-produk Biologis (Biologics)

Harus segera digunakan dalam waktu 2 jam setelah direkonstitusi.

Vaksin ini tidak permanen. Direkomendasikan terutama untuk orang

yang terpapar tuberkulosis yang tinggi. Hanya diberikan pada individu yang

mempunyai hasil skin test tuberkulin yang negatif.

Diberikan intradermal dalam dosis 0,1 mL.

LANJUTAN

Page 63: Produk-produk Biologis (Biologics)

Merupakan vaksin meningococcal polisakarida yang mengandung polisakarida kapsular bakteri yg spesifik, yaitu Neisseria meningitides serogrup A,C,Y dan W-135.

Sudah tersedia vaksin bivalen serogrup A dan C.

Penggunaan diindikasikan untuk anak di atas 2 tahun, rekrutmen tenaga militer dan orang dewasa yang beresiko pada area epidemik.

Diberikan secara subkitan 0,5 mL.

VAKSIN MENINGITIS

Page 64: Produk-produk Biologis (Biologics)

Diperoleh dari isolasi dan pemurnian antigen polisakarida strain Streptococcus pneumoniae.

Diindikasikan pada anak usia 2 tahun atau lebih.

Diberikan sebagai dosis tunggal 0,5 mL secara subkutan atau im.

Tidak direkomendasikan lebih dari 1 dosis.

VAKSIN PNEUMOKOKKAL

Page 65: Produk-produk Biologis (Biologics)

Vaksin polisakarida Hemofilus B terdiri dari kapsular Haemophilus influenzae tipe B (Hib) yang dimurnikan.

Direkomendasikan pada semua anak saat usia 2 tahun atau pada anak usia 2-5 tahun yang belum pernah diimunisasi sebelumnya.

Diberikan secara subkutan dengan dosis tunggal 0,5 mL.

VAKSIN HAEMOFILUS

Page 66: Produk-produk Biologis (Biologics)

ANTIGEN DIAGNOSTIK

Page 67: Produk-produk Biologis (Biologics)

Adalah sejumlah sediaan yang mengandung antigen, digunakan sebagai alat bantu diagnostik untuk menentukan apakah seseorang sudah mempunyai hipersensitif yang dikembangkan terhadap suatu organisme.

Hipersensitifitas tersebut biasanya merupakan hasil dari suatu infeksi sebelumnya yang disebabkan ole agen spesifik secara etiologi.

LANJUTAN

Page 68: Produk-produk Biologis (Biologics)

Sejumlah kecil sediaan diagnostik biasanya diinjeksikan secara intardermal dan reaksi perkembangan biasanya dibaca pada 48 jam, walaupun pengamatan pada 24 jam dan 72 jam sering berguna.

Respon positif biasanya ditandai dengan eritema yang terlokalisasi.

LANJUTAN

Page 69: Produk-produk Biologis (Biologics)

Merupakan sediaan yang diperoleh dengan sejumlah cara dari basil tuberkel manusia dan strain bovine.

Tidak larut dalam alkohol yangn dibebaskan oleh organisme selama multiplikasi.

Digunakan sebagai agen diagnostik untuk menentukan apakah seseorang atau binatang sedang atau sudah terinfeksi Mycobacterium.

TUBERKULIN

Page 70: Produk-produk Biologis (Biologics)

Diberikan secara intrakutan, digosok-gosokkan pada kulit yang digores, dengan meneteskan pada mata atau dengan cara lain.

Reaksi positif ditandai dengan adanya kemerahan atau inflamasi.

Hasil tes positif tidak menandakan infeksi aktif, tetapi menandakan perlunya dilakukan evaluasi lebih lanjut.

LANJUTAN

Page 71: Produk-produk Biologis (Biologics)

Disebut juga tuberkulin pekat, tuberkulin kasar atau tuberkulin Koch.

Merupakan larutan steril yang dipekatkan dan mudah larut dari basilus tuberkel (Mycobacterium tuberculosis).

Larutan disesuaikan dengan potensi standar dengan penambahan gliserin dan larutan natrium klorida isotonik.

TUBERKULIN LAMA

Page 72: Produk-produk Biologis (Biologics)

CARA PENYIAPAN TUBERKULIN LAMA : Basil tuberkel ditumbuhkan pada medium

Broth selama 8 minggu. Kultur kemudian dididihkan, organismenya

disaring dan dibuang, filtrat diuapkan hingga 1/10 volumenya.

Produk akhir adalah cairan bening kecoklatan yang mudah bercampur dengan air dan berbau khas.

LANJUTAN

Page 73: Produk-produk Biologis (Biologics)

Tuberkulin harus disimpan pada suhu 2-8⁰C. Tanggal kadaluarsa dalam bentuk kering 5

tahun, tapi dalam bentuk larutan tidak lebih 1 tahun setelah tanggal pembuatan atau pengeluaran.

Digunakan sebagai alat diagnostik imunologi pada pasien yang diduga menderita tuberkulosis.

Karena adanya gliserin, pepton dan garam mineral pada produk akhir bisa menimbulkan hasil positif palsu.

LANJUTAN

Page 74: Produk-produk Biologis (Biologics)

Diberikan secara intradermal, dengan dosis 5 unit tuberkulin.

Hasil tes positif ditandai dengan adanya daerah inflamasi dan indurasi yang jelas atau udem berdiameter 5 mm, yang terlihat pada 6-8 jam dan mencapai maksimun pada 24-48 jam.

Biasanya hilang dalam 6-10 hari.

LANJUTAN

Page 75: Produk-produk Biologis (Biologics)

Merupakan produk steril, mudah larut dan dimurnikan sebagian dari suatu pertumbuhan basilus tuberkel (Mycobacterium tuberculosis) yang disiapkan dalam medium cair khusus yang bebas protein.

Basil tuberkel dikultur pada medium sintetik sampai diperoleh pertumbuhan yang diinginkan.

Material tuberkulin aktif yang sudah disaring dimurnikan dengan presipitasi menggunakan asam trikloroasetat.

PPD TUBERKULIN/TURUNAN PROTEIN TUBERKULIN YANG DIMURNIKAN

Page 76: Produk-produk Biologis (Biologics)

Masa kadaluarsa PPD tuberkulin tidak kurang dari 2 tahun setelah pembuatan atau pengeluaran.

Digunakan untuk diagnosa pada pasien yang diduga menderita tuberkulosis, tidak digunakan untuk mengobati.

Diberikan secara intradermal dalam 5 unit dosis. Hasil tes dibaca pada 48-72 jam setelah

pemberian. Hasil positif ditandai dengan adanya indurasi

yang jelas dengan ukuran 10 mm atau lebih.

LANJUTAN

Page 77: Produk-produk Biologis (Biologics)

Merupakan larutan pekat steril yang sudah distandarisasi dari fungi Histoplasma capsulatum, ketika tumbuh pada fase miselial dalam medium sintetik.

Digunakan pada skintest untuk menentukan adanya histoplasmosis, suatu penyakit yang dapat menyebabkan pembesaran hati, limfa dan nodus limfe.

Merupakan alat bantu diagnosa untuk menentukan apakah seorang pasien menyimpan organisme fungi.

HISTOPLASMIN

Page 78: Produk-produk Biologis (Biologics)

Harus disimpan pada suhu 2-8 ⁰C. Masa kadaluarsa 2 tahun setelah pembuatan

atau pengeluaran. Diberikan secara intradermal dengan dosis

0,1 mL pada flexor lengan bawah. Penderita histoplasmin biasanya memberika

reaksi positif pada skin test. Beberapa individu yg tanpa gejala penyakit

dapat memberikan reaksi positif, hal ini menun jukkan paparan subklinis atau reaksi silang dari ekstrak fungi dengan organisme fungi lain dalam tubuh.

LANJUTAN

Page 79: Produk-produk Biologis (Biologics)

Direkomendasikan dengan tes tuberkulin untuk menghilangkan kemungkinan adanya tuberkulosis.

Skin test histoplasmin jarang digunakan, karena kemungkinan meningkatkan titer fiksasi komplemen, yang merupakan metode yang lebih disukai untuk mendiagnosa infeksi aktif pada histoplasmosis.

LANJUTAN

Page 80: Produk-produk Biologis (Biologics)

Disebut juga toksin difteri untuk test Schick Merupakan larutan steril dari pertumbuhan

basilus difteria (Corynebacterium diphteriae)yang sudah diencerkan dan distandarisasi.

Diberikan secara intradermal 0,I mL larutan kontrol pada lengan bawah kiri dan 0,I mL toksin pada lengan bawah kanan.

Reaksi positif ditandai dengan warna kemerahan diameter 1cm atau lebih setelah 24-36 jam, pada lengan kanan (intensitas terbesar pada hari ke 4 atau ke 5). Pada lengan kiri tidak ada reaksi.

TOKSIN DIFTERI

Page 81: Produk-produk Biologis (Biologics)

Merupakan suspensi steril dari formaldehid-virus gondong inaktif yang disiapkan dari cairan embrio ayam yang diinfeksi dengan virus gondong.

Harus disimpan pada suhu 2-8⁰C. Masa kadaluarsa 18 bulan.

ANTIGEN SKIN TEST UNTUK GONDONG/MUMPS

Page 82: Produk-produk Biologis (Biologics)

Diberikan secara intradermal untuk mendeteksi apakah seseorang pernah terpapar virus gondong, khususnya digunakan selama atau sesudah masa remaja.

Tes positif ditandai dengan eritema berdiameter 1, 5 cm yang nampak pada 24-36 jam setelah injeksi 0,1 mL antigen.

LANJUTAN

Page 83: Produk-produk Biologis (Biologics)

TOKSIN DAN TOKSOID

Page 84: Produk-produk Biologis (Biologics)

Toksin adalah produk sisa bakteri yang dianggap beracun pada tubuh hewan.

Bisa bekerja sebagai antigen karena kemampuannya merangsang sel-sel tertentu untuk menghasilkan antibodi yang disebut antitoksin.

Eksotoksin : toksin yang dihasilkan oleh sel bakteri dan dilarutkan dalam medium kultur sekelilingnya.

Endotoksin : toksin yang dihasilkan oleh sel bakteri dan tetap berada di tubuh bakteri.

Page 85: Produk-produk Biologis (Biologics)

Untuk menghasilkan larutan eksotoksin secara komersial, organisme yang sangat virulen dikulturkan pada medium Broth daging sapi, lalu dimatikan dengan cara yang sesuai, disaring dengan filtrat bakteri.

Filtrat yang mengandung toksin dan produk lain dari pertumbuhan, distandarisasikan pada hewan yang sesuai untuk menentukan minimum lethal dose.

LANJUTAN

Page 86: Produk-produk Biologis (Biologics)

Clostridium botulinum merupakan sumber yang paling beracun.

Mikroorganisme yang secara umum tidak dapat tumbuh dalam tubuh hewan berdarah panas, tapi mampu menyebabkan kematian jika eksotoksinnya tertelan/masuk ke lambung.

Toksin yang dihasilkan bakteri ini jika dibandingkan dengan tipe racun protein yang lain (toksin difteria dan bisa ular) , mempunyai potensi 10-1000 kali lebih tinggi.

LANJUTAN

Page 87: Produk-produk Biologis (Biologics)

Perlakuan terhadap eksotoksin dengan formaldehid dapat mengurangi/mengeliminasi sifat toksik tanpa mempengaruhi sifat antigeniknya.

Produk yang didetoksifikasi dengan cara ini disebut toksoid cair, digunakan untuk menginduksi imunitas aktif buatan pada individu yang rentan.

Dengan presipitasi atau adsorbsi toksoid cair menggunakan aluminium, aluminium hidroksida atau aluminium fosfat, dihasilkan toksoid teradsorbsi.

LANJUTAN

Page 88: Produk-produk Biologis (Biologics)

Toksoid teradsorbsi akan membebaskan antigen lebih lambat dan menghasilkan titer antibodi yang lebih tinggi dan lebih panjang.

Toksoid teradsorbsi cenderung lebih mudah menghasilkan reaksi lokal pada tempat injeksi, oleh karena itu harus diberikan secara i.m sedangkan toksoid cair dapat diberikan secara subkutan.

Toksoid cair dan teradsorbsi keduanya digunakan untuk menghasilkan imunitas aktif melawan difteria dan tetanus.

LANJUTAN

Page 89: Produk-produk Biologis (Biologics)

Pada anak kecil, toksoid difteri, dan tetanus sering dikombinasikan dengan vaksin pertusis, disebut sebagai triple antigen DTP.

Imunisasi ulangan dapat meningkatkan beberapa reaksi lokal.

Harus disimpan pada suhu 2-8⁰C. Kadaluarsa 2 tahun sesudah pengeluaran.

LANJUTAN

Page 90: Produk-produk Biologis (Biologics)

ANTITOKSIN

Page 91: Produk-produk Biologis (Biologics)

Disiapkan dari darah binatang, biasanya kuda yang sudah diimunisasi dengan injeksi berulang oleh suatu eksotoksin bakteri tertentu.

Toksin yang diberikan dengan dosis yang meningkat secara konstan merangsang pembentukan antitoksin dalam darah hewan.

Antitoksin dari kuda diberikan secara hati-hati untuk menjaga terjadinya alergi.

Pemberian serum dari kuda dapat menyebabkan reaksi hipersensitifitas dari anafilaksis akut sampai kematian.

Page 92: Produk-produk Biologis (Biologics)

Merupakan larutan steril, non pirogenik, dari protein pekat dan dimurnikan terutama globulin yang mengandung antibodi antitoksin yang diperoleh dari serum atau plasma kuda sehat yang diimunisasi dengan toksin atau toksoid difteri.

Disimpan pada suhu 2-8⁰C. Kadaluarsa 5 tahun setelah pembuatan atau

pengeluaran.

ANTITOKSIN DIFTERI

Page 93: Produk-produk Biologis (Biologics)

Merupakan agen kekebalan pasif untuk menginduksi kekebalan terhadap difteri.

Dapat berfungsi sebagai agen kuratif jika digunakan pada jumlah yg cukup untuk menetralisir efek patogenik toksin yang dibentuk pada pasien, diberikan pada awal penyakit dan sebelum terjadi efek yg mengganggu lebih jauh.

Diberikan secara im, 1000-10000 unit untuk profilaksi dan 20000-120000 unit untuk terapeutik.

LANJUTAN

Page 94: Produk-produk Biologis (Biologics)

Merupakan larutan steril, non pirogenik, dari protein pekat dan dimurnikan terutama globulin yang mengandung antibodi antitoksin yang diperoleh dari serum atau plasma kuda sehat yang diimunisasi dengan toksin atau toksoid tetanus.

Cara penyimpanan dan kadaluarsa sama dengan antitoksin difteri.

Antitoksin tetanus diberikan dalam pengobatan dan pencegahan tetanus jika immunoglobulin tetanus tidak mencukupi, dengan cara membuat immunitas pasif terhadap tetanus.

ANTITOKSIN TETANUS

Page 95: Produk-produk Biologis (Biologics)

Dapat digunakan sebagai agen terapeutik jika diberikan pada awal terjadinya penyakit.

Dosis profilaksis seharusnya diberikan pada individu yang≤ 2 kali pernah diinjeksi tetanus toksoid atau yg mempunyai luka yg mudah terkena tetanus lebih dari 24 jam.

Dosis profilaksi subkutan atau im 1500-5000 unit, dosis terapeutik 50.000-100.000 unit.

Dosis terakhir diberikan secara iv.

LANJUTAN

Page 96: Produk-produk Biologis (Biologics)

Merupakan larutan steril, non pirogenik, dari protein pekat dan dimurnikan terutama globulin yang mengandung antibodi antitoksin yang diperoleh dari serum atau plasma kuda sehat yang diimunisasi dengan toksin yang dihasilkan oleh Clostridium botulinum tipe A dan B atau tipe E.

Cara penyimpanan dan kadaluarsa seperti toksin yang lain.

Antitoksin multivalent inidigunakan untuk pengobatan beberapa kasus toxemia karena bakteri botulinus.

ANTITOKSIN BOTULISM

Page 97: Produk-produk Biologis (Biologics)

Antitoksin ini sangat berguna karena tidak diperlukan resep dokter dan tidak perlu menunggu determinasi tipe organisme penyebab.

Digunakan sebagai imunisasi pasif untuk pengobatan botulism.

Dosis intravena 20.000 unit, diulang dalam rentang 2-4 jam jika perlu.

Tidak tersedia secara komersial, hanya ada di Centers for Disease Control USA.

LANJUTAN

Page 98: Produk-produk Biologis (Biologics)

VENOM DAN ANTIVENIN

Page 99: Produk-produk Biologis (Biologics)

Venom adalah ekskresi beracun yang dihasilkan dari binatang dengan kata lain adalah produk sisa yang toksik atau eksotoksin.

Venom yang dihasilkan ular berbisa merupakan suatu campuran yang kompleks, terutama dari protein yang mempunyai aktivitas enzimatis dan fraksi neurotoksik non enzimatis.

Page 100: Produk-produk Biologis (Biologics)

Diperoleh dengan menarik racun ular menggunakan wadah gelas berbentuk kerucut dengan selembar karet tipis.

Ular akan menarik karet dan menghunjamkan giginya, lalu venom kental dikeluarkan ke dalam wadah.

Campuran venom dari ular-ular berbisa dari suatu daerah, negara atau benua disiapkan dan digunakan sebagai sediaan antivenin polyvalent (serum anti gigitan ular/anti snakebite serum).

VENOM ULAR/SNAKE VENINS

Page 101: Produk-produk Biologis (Biologics)

Antivenin disiapkan dengan cara yang sama seperti antitoksin.

Venin spesifik diinjeksikanpada seekor kuda dalam dosis yang meningkat sampai titer dalam darah mencapai kekuatan yang diinginkan.

Kuda tersebut lalu dilukai dan serum darah diproses lebih lanjut.

LANJUTAN

Page 102: Produk-produk Biologis (Biologics)

Polivalent Antivenin (Crotalidae) Merupakan sediaan steril non pirogenik

yang diperoleh dengan pengeringan larutan beku dari globulin penetral venom spesifik, yang diperoleh dari serum kuda sehat yang sudah diimunisasi terhadap venom dari 4 ular berbisa, yaitu Crotalus atrox, C. adamanteus, C.dusissus terrificus dan Bothrops atrox.

Digunakan sebagai imunisasi pasif untuk perawatan dari gigitan ular berbisa tersebut.

Diberikan secara iv.

Contoh antivenin yang beredar di pasaran

Page 103: Produk-produk Biologis (Biologics)

Antivenin gigitan laba-laba (Latrodectus mactans).

Diperoleh dari serum kuda sehat yang diimunisasi terhadap venom black widow spider (Lactrodectus mactans).

Tersedia dalam bentuk liofilisat dan direkomendasikan sebagai perawatan khusus pengaruh venom dari gigitan laba-laba ini.

Diberikan secara im atau iv jika lebih dari 15 menit setelah digigit.

LANJUTAN

Page 104: Produk-produk Biologis (Biologics)

ANTISERUM

Page 105: Produk-produk Biologis (Biologics)

Merupakan produk biologis yang disiapkan dengan cara yang sama dengan antitoksin dan antivenin, tetapi menggunakan bakteri atau virus yang digunakan untuk merangsang antibodi tertentu pada hewan sehat seperti kuda.

Sel virus atau bakteri, sperti yang ditemukan pada vaksin, bertindak sebagai substansi antigenik, yang dimasukkan ke dalam tubuh hewan dengan dosis yang meningkat sampai titer antibodi dalam serum darah mencapai standar.

Page 106: Produk-produk Biologis (Biologics)

Destruksi sel yang dimasukkan oleh sel fagosit membebaskan material antigenik, selanjutnya merangsang pembentukan antibodi.

Kefektifan terapeutik antiserum didasarkan pada kekebalan pasif buatan.

Masing-masing serum merupakan produk biologis khusus untuk pembentukan antibodi buatan.

LANJUTAN

Page 107: Produk-produk Biologis (Biologics)

Serum Antirabies. Merupakan larutan steril nonpirogenik yang

mengandung substansi antivirus yang diperoleh dari serum atau plasma darah dari kuda sehat yang sudah diimunisasi terhadap rabies dengan vaksin.

Injeksi serum antirabies memberikan proteksi terhadap vaksin.

Kadaluarsa tidak lebih dari 2 tahun setelah tanggal pembuatan.

Diberikan sebagai dosis tunggal secara im.

Contoh

Page 108: Produk-produk Biologis (Biologics)

IMMUN GLOBULIN

Page 109: Produk-produk Biologis (Biologics)

Merupakan produk biologis pembuat kekebalan yang mengandung antibodi spesifik yang diperoleh dari darah manusia yang punya daya tahan terhadap serangan penyakit tertentu atau seseorang yang sudah diimunisasi dengan berbagai cara lain.

Kemungkinan terjadinya sensitasi lebih sedikit dengan turunan serum manusia daripada dengan serum imun dari hewan.

Page 110: Produk-produk Biologis (Biologics)

Immun globulin diperoleh dari sejumlah besar plasma atau serum darah donor yang sudah di hiperimunisasi terhadap bahan antigenik spesifik.

Immun globulin/gammaglobulin/immun serum globulin merupakan larutan globulin steril, non pirogenik dan mengandung sejumlah antibodi yang biasanya terdapat pada darah orang dewasa.

Harus disimpan pada suhu 2-8⁰C. Kadaluarsa tidak lebih dari 3 tahun sesudah

tanggal pengeluaran. Diberikan secara im.

LANJUTAN

Page 111: Produk-produk Biologis (Biologics)

Tiap lot immun globulin disiapkan dengan pengumpulan bahan-bahan dari sumber darah, plasma, serum atau plasenta tidak kurang dari 1000 individu.

Immun globulin mempunyai beberapa nilai profilaksis dalam kasus cacar air/chicken pox, hepatitis A, rubella dll.

Pada beberapa kasus, serum globulin tidak memberikan keuntungan bila diberikan sesudah adanya gejala penyakit.

LANJUTAN

Page 112: Produk-produk Biologis (Biologics)

Immun globulin iv memberikan level antibodi yang lebih cepat dibandingkan dengan im yg memerlukan waktu 2-5 hari sebelum diperoleh kadar dalam serum yang adekuat.

Digunakan dalam sindrom imunodefisiensi khususnya pada pasien yang memerlukan peningkatan kadar immunoglobulin darah secepatnya.

LANJUTAN

Page 113: Produk-produk Biologis (Biologics)

Merupakan larutan globulin steril, non pirogenik yang diperoleh dari plasma darah donor orang dewasa yang sudah diimunisasi dengan vaksin pertusis sebelumnya.

Dapat digunakan untuk profilaksis dan pengobatan pertusis.

Diberikan secara im diulang 1-2 minggu jika perlu.

Dosis terapeutik sama, tapi diulang 1-2 hari tergantung respon klinis.

IMMUN GLOBULIN PERTUSIS

Page 114: Produk-produk Biologis (Biologics)

Merupakan larutan globulin steril, non pirogenik yang diperoleh dari plasma darah donor orang dewasa yang sudah diimunisasi dengan toksoid tetanus sebelumnya.

Dapat digunakan sebagai imunisasi pasif terhadap tetanus pada orang dengan luka yang terkontaminasi dengan mikroorganisme tetanus.

Diberikan khususnya pada orang yang belum menerima toksoid tetanus sebagai imunisasi aktif untuk profilaksis dan pengobatan tetanus

Diberikan secara im.

IMMUN GLOBULIN TETANUS

Page 115: Produk-produk Biologis (Biologics)

Merupakan larutan steril non pirogenik dari gammaglobulin antirabies yang dipekatkan dengan fraksinasi alkohol dingin dari plasma donor yang di hiperimunisasi dengan vaksin virus.

Diindikasikan sebagai proteksi pasif terhadap rabies.

Disarankan untuk digunakan dalam kombinasi dengan vaksin rabies untuk profilaksis sesudah paparan.

Setengah dari dosis dimasukkan ke luka dan sisanya diberikan im.

IMMUN GLOBULIN RABIES

Page 116: Produk-produk Biologis (Biologics)

Merupakan larutan immun globulin steril, non pirogenik yang disiapkan dari kumpulan plasma donor darah dengan titer yang tinggi dari antibodi terhadap antigen hepatitis B permukaan (HBs).

Diindikasikan sebagai profilaksis sesudah paparan.

Diberikan secara im tidak lebih dari 7 hari sesudah paparan.

IMMUN GLOBULIN HEPATITIS B

Page 117: Produk-produk Biologis (Biologics)

Merupakan fraksi globulin dari plasma manusia, khususnya immun globulin G, yang diperoleh dari skrining donor darah sukarela.

Paling efektif jika diberikan dalam waktu 96 jam setelah paparan virus Varicella.

Karena keterbatasan supply, hanya diberikan penggunaannya pada individu imunodefisien yang rentan.

Diberikan secara im.

IMMUN GLOBULIN VARICELLA-ZOSTER

Page 118: Produk-produk Biologis (Biologics)

Merupakan larutan pekat steril, non pirogenik dari turunan globulin yang diperoleh dari plasma darah manusia yang mengandung faktor eritrosit Rh (D).

Antibodi ini menetralisir antigen dalam darah Rh positif, dimana Rh negatif yang terdapat pada wanita yang peka akan menghasilkan penyakit Rh hemolitik pada bayi baru lahir.

IMMUN GLOBULIN Rh (D)

Page 119: Produk-produk Biologis (Biologics)

Suatu immunosupresan selektif limfosit yang diperoleh dari kuda yang sudah diimunisasi dengan sel thymus manusia, kemudian diisolasi gamma globulinnya.

Digunakan pada transplantasi organ melalui infus intravena.

IMMUN GLOBULIN LIMFOSIT/ GLOBULIN ANTIMOSIT

Page 120: Produk-produk Biologis (Biologics)

PRODUK BIOLOGIS LAIN YANG BERHUBUNGAN

DENGAN DARAH MANUSIA

Page 121: Produk-produk Biologis (Biologics)

Merupakan darah yang sudah diambil dari donor pilihan di bawah kondisi yang sangat aseptis.

Mengandung ion sitrat atau heparin sebagai antikoagulan.

Harus disimpan pada temperatur konstan antara 1-6⁰C.

Kadaluarsa 21 hari jika menggunakan antikoagulan dekstrose fosfat atau dekstrose sitrat. 35 hari jika menggunakan adenin dekstrose fosfat sitrat. 48 jam jika menggunakan heparin.

Digunakan sebagai pengisi darah, diberikan iv.

WHOLE BLOOD/DARAH MURNI (LENGKAP)

Page 122: Produk-produk Biologis (Biologics)

Diperoleh dari whole blood yang sudah dihilangkan plasmanya.

Dapat dipersiapkan setiap waktu yang diinginkan dari whole blood dengan sentrifugasi atau sedimentasi.

Penyimpanan pada suhu ≤-65⁰C. Kadaluarsa tidak kurang dari 3 tahun. Digunakan sebagai pengganti darah

khususnya pada kasus anemia, jika penambahan plasma tidak diinginkan.

SEL DARAH MERAH

Page 123: Produk-produk Biologis (Biologics)

Konsentrat dari faktor antihemofilik dalam plasma manusia diperlukan untuk mengontrol 2 tipe hemofilia.

Faktor antihemofilik merupakan sediaan konsentrat baku kering dan steril dari faktor antihemofilik manusia (disiapkan dari faktor VIII-fraksi yang kaya cryoprotein dari plasma vena manusia).

Digunakan dalam terapi hemofilia A/hemofilia klasik dengan cara mempercepat waktu beku lambat yang abnormal.

TURUNAN ANTIHEMOFILIK

Page 124: Produk-produk Biologis (Biologics)

Faktor VIII dibutuhkan untuk transformasi protrombin menjadi trombin melalui jalur intrinsik.

Harus disimpan pada suhu 2-8⁰C. Kadaluarsa tidak kurang dari 1 atau 2 tahun

sejak tanggal pembuatan. Diberikan dengan cara intravena 1 atau 2

kali sehari atau seperlunya untuk menjaga kadar faktor VIII yang tepat dalam darah.

LANJUTAN

Page 125: Produk-produk Biologis (Biologics)

Kompleks antihemofilik faktor IX merupakan plasma yang dikeringkan yang terdiri dari fraksi faktor IX koagulasi ( komponen tromboplastin plasma), II (protrombin), VII (prokonvertin) dan X (faktor Stuart-Power).

Digunakan untuk mencegah pendarahan yang berbahaya atau untuk melakukan pembedahan, dimana satu atau lebih faktor koagulasi spesifik tidak ada pada darah pasien.

Dosis tergantung keadaan pasien.

LANJUTAN

Page 126: Produk-produk Biologis (Biologics)

Merupakan sediaan non pirogenik dan steril dari serum albumin yang diperoleh dengan material fraksinasi (dari sumber darah, plasma, serum atau plasenta dari donor manusia yang sehat).

Bahan tersebut sudah diuji bebas dari HBsAg.

Tidak kurang dari 96% bahan-bahan tersebut mengandung albumin.

Albumin manusia merupakan penyokong volume darah, biasanya diberikan secara iv.

ALBUMIN MANUSIA/HUMAN ALBUMIN

Page 127: Produk-produk Biologis (Biologics)

Merupakan larutan steril dari protein terseleksi yang diperoleh dengan material fraksinasi (dari sumber darah, plasma atau serum) dari donor manusia yang sehat dan bebas HBsAg.

Mengandung tidak kurang dari 4,5 g dan tidak lebih dari 5,5 g protein /100 mL.

Tidak kurang dari 83% nya albumin. Tidak lebih dari 17% nya alfa dan beta

globulin.

FRAKSI PROTEIN PLASMA

Page 128: Produk-produk Biologis (Biologics)

Diindikasikan untuk pemulihan volume darah pada pasien dalam keadaan syok karena terbakar, luka sangat parah dan keadaan lain yang menyebabkan kehilangan cairan plasma, lebih utama tidak kehilangan sel darah merah.

Sebagai penyokong volume darah, biasanya diberikan 250-500 mL dengan infus intravena pada kecepatan tidak lebih dari 10 mL per menit.

LANJUTAN

Page 129: Produk-produk Biologis (Biologics)

Merupakan sediaan albumin ter-iodinasi yang steril, di-buffer, isotonik.

Mengandung tidak kurang dari 10 mg “radio-ionated normal human albumin” per mL dan diatur untuk memberikan radioaktivitas tidak lebih dari 1millicurie per mL.

Digunakan sebagai alat bantu diagnostik untuk menentukan volume darah dan curah jantung serta pembersihan paru-paru.

RADIO-IONATED SERUM ALBUMIN

Page 130: Produk-produk Biologis (Biologics)

Merupakan substansi protein steril yang disiapkan dari protrombin dengan penambahan tromboplastin dengan adanya kalsium.

Tersedia dalam bentuk solid liofilisat. Kadaluarsa tidak lebih dari 3 tahun etelah

tanggal pengeluaran. Dalam bentuk larutan harus segera dipakai

dalam beberapa jam.

TROMBIN

Page 131: Produk-produk Biologis (Biologics)

Digunakan sebagai hemostatik lokal, dengan penggunaan topikal untuk mengontrol pengeluaran darah dari kapiler dan vena kecil.

Digunakan juga pada prosedur bedah gigi, larink dan hidung, bedah plastik dan cangkok kulit.

Dapat digunakan dalam bentuk serbuk atau dalam larutan NaCl fisiologis atau aqua pro injection.

LANJUTAN