probabilitas perusahaan manufaktur yang tercatat …

14
Ekuitas: Jurnal Pendidikan Ekonomi Volume 7, Number 2 , 2019, pp 82-95 P-ISSN : 2354-6107 E-ISSN : 2549-2292 Open Access: https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/EKU 82 PROBABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA DALAM MEMBAYAR DIVIDEN Rahmat Setiawan 1 * , Denny Hardiko Harmasanto 2 1,2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang berpengaruh pada probabilitas perusahaan manufaktur dalam membayar dividen. Variabel profitabilitas, leverage, modal kerja, cadangan kas, arus kas, aset berwujud, ukuran dan usia perusahaan serta pertumbuhan PDB dimasukkan sebagai determinan dalam kebijakan dividen perusahaan. Sampel diambil dari 112 perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama periode 2012-2018. Analisis data panel menggunakan laporan keuangan tahunan perusahaan yang diuji menggunakan logistic regression. Hasil penelitian menemukan fakta bahwa profitabilitas, cadangan kas, arus kas operasi dan ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap probabilitas perusahaan dalam membayar dividen. Sebaliknya faktor leverage, modal kerja bersih, aset berwujud dan usia perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan ABSTRACT This study aims to examine the factors that influence the probability of manufacturing companies in dividends payout policy. Variables including profitability, leverage, working capital, cash reserves, cash flow, tangible assets, size and age of the company and GDP growth are considered as determinants in the company's dividend policy. Samples were taken from 112 manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange during the 2012-2018 period. Panel data analysis uses the company's annual financial statements which were tested using logistic regression. The results of the study found the fact that profitability, cash reserves, operating cash flow and firm size had a positive and significant effect on the probability of a company paying dividends. Conversely, leverage, net working capital, tangible assets and the age of the company have a negative and significant effect. Copyright © Ekuitas: Jurnal Pendidikan Ekonomi. All rights reserved. [email protected] 1. Pendahuluan Di dalam perusahaan terjadi adanya pemisahan kepemilikan dan kendali. Hal ini menjadi sebab timbulnya masalah keagenen. Jensen (1976) menyatakan bahwa ada perbedaan kepentingan antara manajer dengan pemegang saham. Bukti menunjukkan bahwa manajer mengejar proyek-proyek yang tidak menguntungkan, menentang upaya pengambil-alihan dan mengejar keuntungan yang sifatnya jangka pendek. Lebih jauh Jensen berpendapat bahwa perusahaan menghasilkan kas lebih besar untuk mendanai proyek- proyek yang menguntungkan. Kas ini digunakan untuk menghadapi masalah keagenan yang semakin besar karena arus kas bebas menjadi sumber konflik kepentingan pemegang saham dengan manajer. Tata kelola yang dapat mengendalikan masalah keagenan ini ditempuh perusahaan melalui mekanisme kebijakan dividen (Aguenaou et al., 2014). Kebijakan dividen memegang peranan penting sebagai salah satu kebijakan keuangan perusahaan (Ross et al., 2013). Pembagian dividen memiliki beberapa tujuan. Tujuan pertama mengarah pada kemakmuran yang diperoleh pemegang saham. Pemegang saham yang menanamkan dananya di pasar modal menerima imbal hasil dalam bentuk dividen. Pembayaran dividen ini dapat mempengaruhi harga saham karena investor percaya * Corresponding author. E-mail : [email protected] (Rahmat Setiawan) 10.23887/ekuitas.v7i2.21752 ARTICLEINFO Article history: Received 29 march 2019 Received in revised form 29 april 2019 Accepted 05 December 2019 Available online 11 December 2019 Kata Kunci: Pengeluaran, Profitabilitas, Perusahaan Manufaktur Keywords: Expenditure,Profitability, Manufactur

Upload: others

Post on 29-Dec-2021

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROBABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERCATAT …

Ekuitas:JurnalPendidikanEkonomiVolume7,Number2,2019,pp82-95P-ISSN:2354-6107E-ISSN:2549-2292OpenAccess:https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/EKU

82

PROBABILITASPERUSAHAANMANUFAKTURYANGTERCATATDIBURSAEFEKINDONESIADALAMMEMBAYARDIVIDENRahmatSetiawan1*,DennyHardikoHarmasanto2

1,2FakultasEkonomidanBisnisUniversitasAirlangga

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang berpengaruh padaprobabilitasperusahaanmanufakturdalammembayardividen.Variabelprofitabilitas,leverage, modal kerja, cadangan kas, arus kas, aset berwujud, ukuran dan usiaperusahaansertapertumbuhanPDBdimasukkansebagaideterminandalamkebijakandividenperusahaan.Sampeldiambildari112perusahaanmanufakturyangtercatatdiBursa Efek Indonesia selama periode 2012-2018. Analisis data panel menggunakanlaporankeuangantahunanperusahaanyangdiujimenggunakanlogisticregression.Hasilpenelitianmenemukanfaktabahwaprofitabilitas,cadangankas,aruskasoperasidanukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap probabilitasperusahaandalammembayardividen.Sebaliknyafaktor leverage,modalkerjabersih,asetberwujuddanusiaperusahaanberpengaruhnegatifdansignifikan

ABSTRACT Thisstudyaimstoexaminethefactorsthatinfluencetheprobabilityofmanufacturingcompanies in dividends payout policy. Variables including profitability, leverage,workingcapital,cashreserves,cashflow,tangibleassets,sizeandageofthecompanyand GDP growth are considered as determinants in the company's dividend policy.Samplesweretakenfrom112manufacturingcompanieslistedontheIndonesiaStockExchangeduringthe2012-2018period.Paneldataanalysisusesthecompany'sannualfinancialstatementswhichweretestedusinglogisticregression.Theresultsofthestudyfoundthefactthatprofitability,cashreserves,operatingcashflowandfirmsizehadapositive and significant effect on the probability of a company paying dividends.Conversely, leverage,networkingcapital, tangibleassetsand theageof thecompanyhaveanegativeandsignificanteffect.

Copyright©Ekuitas:JurnalPendidikanEkonomi.Allrightsreserved.

[email protected] 1. Pendahuluan

Di dalam perusahaan terjadi adanya pemisahan kepemilikan dan kendali. Hal inimenjadi sebab timbulnya masalah keagenen. Jensen (1976) menyatakan bahwa adaperbedaan kepentingan antara manajer dengan pemegang saham. Bukti menunjukkanbahwa manajer mengejar proyek-proyek yang tidak menguntungkan, menentang upayapengambil-alihandanmengejarkeuntunganyangsifatnyajangkapendek.LebihjauhJensenberpendapat bahwa perusahaan menghasilkan kas lebih besar untuk mendanai proyek-proyekyangmenguntungkan.Kasinidigunakanuntukmenghadapimasalahkeagenanyangsemakinbesarkarenaaruskasbebasmenjadisumberkonflikkepentinganpemegangsahamdenganmanajer. Tata kelola yang dapatmengendalikanmasalah keagenan ini ditempuhperusahaanmelaluimekanismekebijakandividen(Aguenaouetal.,2014).

Kebijakan dividen memegang peranan penting sebagai salah satu kebijakankeuangan perusahaan (Ross et al., 2013). Pembagian dividenmemiliki beberapa tujuan.Tujuanpertamamengarahpadakemakmuranyangdiperolehpemegangsaham.Pemegangsaham yangmenanamkan dananya di pasar modal menerima imbal hasil dalam bentukdividen.Pembayarandivideninidapatmempengaruhihargasahamkarenainvestorpercaya

* Correspondingauthor. E-mail:[email protected](RahmatSetiawan) 10.23887/ekuitas.v7i2.21752

ARTICLEINFOArticlehistory:Received29march2019Receivedinrevisedform29april2019Accepted05December2019Availableonline11December2019KataKunci:Pengeluaran,Profitabilitas,PerusahaanManufakturKeywords:Expenditure,Profitability,Manufactur

Page 2: PROBABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERCATAT …

Ekuitas:JurnalPendidikanEkonomi,Vol.7,No.2,2019,pp82-95

83

bahwabesarnyadividenyangdibayarkanmenunjukkanprospekyangbaikbagiperusahaandimasadatang(Ozuombaetal.,2016).Dividenjugabertujuanuntukmenunjukkanbahwaperusahaan memiliki kinerja yang bagus. Perusahaan yang membagikan dividen secarakonsisten setiap periode bermaksud menunjukkan bahwa gejolak ekonomi yang terjadimampudiatasiolehperusahaandaninvestortetapmemperolehimbalhasil.Dividenjugadapatmenjadialatkomunikasimanajerdanpemegangsaham. Informasikondisi internalperusahaanyang terbatasdapatdiketahui investormelalui dividen seperti pertumbuhandanprospekperusahaan(HobbsdanSchneller,2012).

Keputusan perusahaanmempertahankan laba untuk pertumbuhandimasa depanatau mengumumkan dividen selalu dinamis dan berusaha dijelaskan melalui teori yangberbeda. Karya teoritis dan empiris banyak dilakukan sejak lebih dari setengah abad.Berbagai teorimenjelaskanperilakudividen yangmemberikandasar literatur yang kuatuntuk mengubah kebijakan dividen sesuai status keuangan perusahaan. Teoriketidakrelevanan dividen yang dicetuskan oleh Miller dan Modigliani tahun 1961menyatakanbahwanilaiperusahaantidaktergantungpadakebijakandividennya(Rossetal.,2015).Kebijakandividenbersifatresidualdimanaperusahaanmenggunakanlabauntukmembiayaiinvestasilebihduludandividenakandibayarkanjikaadasisapendapatan.TeoriBird-in-the-hand (Gordon, 1963; Lintner, 1962) berpendapat bahwa pemegang sahammenghindari risiko sehingga lebihmemilih dividen daripada capital gain dimasa depankarenapembayarandividendianggaplebihpasti.Teoribiayakeagenan(Easterbrook,1984)menjelaskanpentingnyadividendalammeminimalkanbiayakeagenankepadaperusahaansehinggaberkontribusipadanilaiperusahaan.Teorisiklushidup(Mueller,1972),asimetriinformasidanteoripensinyalan(Bhattacharya,1979)danhipotesisaruskasbebas(Lang&Litzenberger, 1989) mencoba menjelaskan peran faktor tingkat perusahaan dalammenentukankebijakandividen.

Kebijakan dividen merupakan topik yang banyak diteliti selama bertahun-tahun.Banyak faktor telah diuji untuk mengetahui apakah berpengaruh pada kecenderunganperusahaan untuk melakukan pembayaran dividen. Faktor penentu kebijakan dividenseringkali diukur melalui kecenderungan perusahaan membayar dividen atau rasiopembayarandividen (DPR)namun seringkali hasilnyaberbeda atau tidakkonsisten satusamalain.PenelitianBotocdanPirtea(2014)misalnyamenemukanbahwalikuiditasdanprofitabilitas menjadi determinan yang berpengaruh positif terhadap rasio pembayarandividenpadaperusahaanpublikdiTurki.Faktorlainsepertipembayarandividenpadamasalalujugatelahdiselidikisebagaipenentukebijakandividen.HalinidilakukanolehAl-Kayed(2017) yang menemukan bahwa dividen masa lalu menjadi determinan utama yangmempengaruhi kebijakan pembayaran dividen. Al-Kayed (2017) lebih lanjut jugamengungkapkanbahwaprofitabilitas,likuiditas, leverage,pertumbuhandandividenmasalalu di antara bank konvensional berdampak negatif pada pembayaran dividen padaperusahaandiArabSaudi.HasilpenelitianyangberbedaditemukanolehYusofdanIsmail(2016) yang menyimpulkan bahwa pembayaran dividen masa lalu tidak berpengaruhsignifikan terhadap rasio pembayaran dividen pada perusahaan di Malaysia. Kebijakandividenjugamenyelidikideterminandarikecenderunganuntukmembayardividen.HalinisesuaidenganpernyataanTurneretal.,(2013)bahwauntukmenemukanpenentukebijakandividen,kitatidakdapatmenyelidikinyahanyadenganmelihatpadasatusisi.Olehkarenaitukecenderunganperusahaandalammembayardividendantingkatpembayarannyaperludikaji bersama dalam analisis. Pada tahap awal penelitian ini tujuan diarahkan untukmengetahui berbagai faktor penentu kebijakan dividen. Faktor diambil dari penelitiansebelumnya yang memberikan pengaruh dominan terhadap kecenderungan untukmembayardividen.

Page 3: PROBABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERCATAT …

Ekuitas:JurnalPendidikanEkonomi,Vol.7,No.2,2019,pp82-95

84RahmatSetiawan/ProfitabiltasPerusahanManufakturyangTercatat…

Negara-negarayangpenduduknyabesarsepertiIndonesiamemilikidasaryangkuatuntuk memajukan sektor industri manufaktur karena adanya faktor economies of scale.Tahapawalpembangunandicapaimelaluipenekananpadasektorpertanianyangmenjaditumpuan hidup mayoritas penduduk. Tahap berikutnya adalah mulai berkembangnyaindustrimanufaktur hingga kontribusinyamencapai titik optimal pada produk domestikbruto (PDB). Pengalamanmencatat bahwa negara-negara yang telah sampai pada tahapindustrialisasimencapaititikoptimalsaatsektorindustrimanufakturdalamPDBmencapai5persen.TumpuanutamapertumbuhanekonomiIndonesiasejaktahun2012ditopangolehindustri manufaktur. Dari tahun 2012 sampai 2013 rata-rata pertumbuhan industrimanufakturmencapai6,4persen(https://kemenperin.go.id,4Juli2013).Negarayangtelahmencapai pendapatan per kapita dan produktivitas yang tinggi akan menuju tahapmelambatnyasektorindustrimanufakturdanmenurunnyakontribusidalamPDBdanmulaidigantikanolehsektorjasa.

Variabel makroekonomi seperti pertumbuhan ekonomi ini telah dicatat dalambanyak literatur memiliki pengaruh terhadap kebijakan dividen perusahaan. PenelitianRahmandanRashid(2009)mencatatPDBbersamafaktorekonomimakrolainnyasepertinilai tukar, suku bunga, dan tingkat inflasi dapatmenyebabkan perubahan harga sahamsehinggaberdampakpadadividen.Kebijakandividenmerupakancerminandarikegiatanekonomi.Halinikarenadividendibayarkanperusahaanpadaakhirtahunmakaperubahanindikatorekonomimakroakanmempengaruhipembayarandividen.

Teori-teori yangdijelaskandiatasdanbukti-bukti empiris di Indonesia selama inimasihbelummemberikankesimpulanyangkonsisten.Selain ituberbagai faktorpenentukebijakan dividen yang dianalisis masih pada level perusahaan dan belummempertimbangkanvariabelekonomimakro.Haliniperludilakukanuntukmendapatkanhasilyangmenyeluruhkarenapengujianfaktor-faktorpenentukebijakandividenmenurutDewasiridanWeerakoon(2016)harusdiselidikidenganmelihatnyasecaramultidimensi.Hal tersebut mendorong penulis melakukan penelitian tentang probabilitas perusahaanmanufakturyangtercatatdibursaefekindonesiadalammembayardividen.

2. KajianPustakaTeoriDividen

Studisebelumnyatelahmenyajikanpenjelasanteoritisuntukkebijakanpembayarandividenberdasarkan faktorpenentunya.Olehkarena ituperludipertimbangkanberbagaiteori yang mendasari tentang kebijakan dividen. Teori Bird in the hand (Lintner, 1956;Gordon,1959)menyatakanbahwadividenyangtinggilebihdisukaiolehpemegangsahamdibandingkandengancapitalgainkarenadiasumsikanpenerimaandividenmenghasilkanimbal hasil yang lebih pasti dibandingkan imbal hasil yang diharapkan dari capital gain.Teori preferensi pajak sebaliknyamenyatakan bahwa imbal hasil dari capital gain yangtinggilebihdisukaipemegangsahamdibandingimbalhasildaridividen.Halinidisebabkanpajakatasdividenpadaumumnyalebihtinggidibandingkandenganpajakatascapitalgain(EltondanGruber,1970).

Teori signaling menyatakan bahwa dividen digunakan sebagai alatmenjembataniinformasi profitabilitas perusahaan kepada pemegang saham eksternal karena adanyainformasiasimetris(Bhattacharya,1979).Teoribiayakeagenanmenyatakanbahwadividendapat digunakan sebagai mekanisme untuk mengurangi biaya keagenan bagi pemegangsaham eksternal. Biaya keagenan menurut Easterbrook (1984) terdiri dari biaya untukmengawasimanajerdanmenghindaririsiko.Biayainiakanberkurangjikamanajerdipaksamenggunakanpasarmodaluntukmendapatkansumberdanakarenamanajeryangdiawasi

Page 4: PROBABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERCATAT …

Ekuitas:JurnalPendidikanEkonomi,Vol.7,No.2,2019,pp82-95

85

pasar modal kemungkinan besar akan bertindak mengikuti kepentingan semua pihak(claimants).

Teori arus kas bebas yang dikemukakan Jensen (1986)mengidentifikasi arus kasbebassebagaikelebihanaruskasyangdimilikiseorangmanajer,danmenjelaskanbahwapembayaran dividen yang mengorbankan investasi dalam proyek-proyek yang tidakmenghasilkannilaisebagaicarauntukmengurangikonflikdanbiayakeagenan.Hipotesisekstraksi sewa yang dikemukakan Shleifer dan Vishny (1997) berpendapat bahwapemegangsahambesaringinmengambilkeuntunganpribadidaripengendalianperusahaandaripadamengharapkandividenyangnilainyasamauntuksemuapemegangsaham.Teoripecking order yang dicetuskan Myers (1984) mengemukakan bahwa ketika suatuperusahaanmembutuhkandana untuk investasimaka sumber pembiayaan awal diambildari labaditahankemudiansekuritaseksternalyangpalingamanyaituutangdanpilihanterakhir adalah ekuitas. Penelitian Famadan French (2002)membuktikanpecking orderterkaitdengankebijakandividenkarenaperusahaanyangmelakukaninvestasicenderungmemilikitingkatleverageyangtinggiuntukmendanainya.

Teori efekclientelemenyatakanbahwaapabilaperusahaanmelakukanperubahanpadakebijakandividennyamakadapatmenyebabkankehilanganpemegangsaham(klien)memiliki tujuanberbedadarikebijakanperusahaantersebut.Kebijakanperusahaanyangcenderungmembagikandividenakanmenarikinvestoryanglebihsukamemperolehdividensedangkan investor yang mengharapkan capital gain akan mengikuti perusahaan yangcenderungtidakmembayardividen(MillerdanRock,1985).TeorisiklushidupdividenolehMueller (1972) mengusulkan bahwa ketika perusahaan besar dan dewasa melakukaninvestasibesar,pemegangsahammungkinmenghadapipenguranganpendapatandividen,yang memiliki implikasi besar bagi siklus hidup perusahaan. Fama dan French (2001)mengusulkanbahwaorganisasidengan laba tinggidanprospekpertumbuhannya rendahcenderung membayar dividen, sedangkan perusahaan dengan laba rendah dan tahappertumbuhantinggilebihengganmembayardividen.DeAngeloetal.(2006)menyatakanbahwa perusahaan dewasa cenderung membayar dividen, sementara perusahaan mudamenolak untuk melakukannya. Teori catering dividen dikemukakan Baker dan Wurgler(2004a)berpendapatbahwakeputusandividendimotivasiolehkebutuhaninvestoruntuksahamyangmembayardividenmenggunakanpremidividen.Merekamembuktikanbahwapreferensiinvestorberkorelasipositifdengankecenderunganperusahaanuntukmembayardividen.PengembanganHipotesis

Hipotesis pecking order dan signaling memberikan penjelasan untuk hubunganantara profitabilitas dan dividen (Yarram dan Dollery, 2015). Penelitian yang dilakukanKuzucu (2015) mengidentifikasi bahwa faktor penentu yang berdampak negatif padakebijakan dividen perusahaan adalah profitabilitas. Botoc dan Pirtea (2014) di sisi lainmengidentifikasi profitabilitas sebagai penentu yang berdampak positif pada kebijakandividen.Olehkarenaitudiprediksibahwaprofitabilitasmemilikidampakpositifterhadapkebijakandividen.H1:Profitabilitasberpengaruhpositifterhadapprobabilitasperusahaanmembayardividen

Rozeff (1982) menunjukkan bahwa perusahaan dengan leverage yang tinggicenderung memiliki rasio pembayaran dividen yang rendah, untuk mengurangi biayatransaksiyangterkaitdenganpembiayaaneksternal.Al-Malkawi(2007)jugamenunjukkanbahwa perusahaan dengan rasio utang yang tinggi cenderung membayar dividen lebihsedikit. Arko et al., (2014) mengidentifikasi leverage sebagai penentu utama kebijakandividenperusahaan.YusofdanIsmail(2016)mengidentifikasiutangsebagaipenentunegatif

Page 5: PROBABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERCATAT …

Ekuitas:JurnalPendidikanEkonomi,Vol.7,No.2,2019,pp82-95

86RahmatSetiawan/ProfitabiltasPerusahanManufakturyangTercatat…

kebijakan dividen perusahaan diMalaysia. Oleh karena itu, argumen di atasmemotivasihipotesisberikut.H2:Leverageberpengaruhnegatifterhadapprobabilitasperusahaanmembayardividen

Likuiditasjugatelahdipelajarisebagaipenentukebijakandividen.Bakeretal.(1985)menyatakanbahwalikuiditasmerupakanpenentuutamakebijakandividen.Banerjeeetal.(2007) menyoroti hubungan negatif antara kebijakan dividen dan likuiditas danmenyebutnya "hipotesis likuiditas dividen," model yang didukung oleh Zhiqiang et al.(2015). Baker dan Kapoor (2015) juga mengungkapkan dukungan kuat untuk hipotesislikuiditasdalamkonteksIndiauntukdividensaham.H3:Modal kerja bersih berpengaruh negatif terhadap probabilitas perusahaanmembayardividen

Perusahaan dengan ketersediaan kas yang lebih besar lebih mampu membayardividendaripadaperusahaandenganuangtunaiyangtidakmencukupi.Olehkarenaitu,asetlikuid menandakan kemampuan perusahaan untuk membayar dividen tanpa perlumenggunakansumbereksternal,sepertimenerbitkanutang(Al-NajjardanBelghitar,2011)H4:Cadangankasberpengaruhpositifterhadapprobabilitasperusahaanmembayardividen

Thanatawee,(2011)berpendapatbahwaaruskaslebihpentingdalammenentukankemampuanperusahaanuntukmembayardividenadalahdibandinglababersih.Aruskasdianggap sebagaiukuranyang relevandaridisposable income perusahaan.Mistry (2011)menemukanbahwaaruskasberhubunganpositifdengandividenkarenabanyaknyakasdarikegiatanoperasimenunjukkanperusahaanmampuuntukmembayardividen.Olehkarenaitufaktorinidiprediksimemilikipengaruhpositifdenganpembayarandividen.H5:Aruskasberpengaruhpositifterhadapprobabilitasperusahaanmembayardividen

Aivazianetal.(2003)berpandanganbahwaperusahaanmenghadapibanyakkendalakeuangandipasarnegaraberkembangkarenasumberdananyamengandalkanpembiayaanbank jangka pendek. Oleh karena itu mereka menumpuk banyak aset berwujud dankonsekuensinyamembagikandividenlebihsedikit.Perusahaandenganasetberwujudyangtinggiinimemilikilebihsedikitasetjangkapendekyangdapatdigunakansebagaijaminanuntuk memperoleh pembiayaan. Al-Ajmi dan Abo Hussain (2011) menemukan bahwapinjamandaribankmemainkanperanpentingdalampembiayaanperusahaandiArabSaudikarena pasar utang kurang aktif. Fakta diatasmenyiratkan ada hubungan negatif antaradividendanasetberwujud.H6:Asetberwujudberpengaruhnegatifterhadapprobabilitasperusahaanmembayardividen

Struktur kepemilikan yang tersebar di perusahaan besar menurut teori biayakeagenanakanmengurangikemampuaninvestormengelolaaktivitaspendanaansehinggamenghasilkan informasi asimetris dan biaya keagenan yang tinggi. Al-Malkawi (2007)mengidentifikasi ukuran perusahaan sebagai faktor penentu kebijakan dividen yangsignifikan. Artikis et al., (2011) sebaliknya mengidentifikasi bahwa ukuran perusahaanmerupakanpenentuyangberpengaruhnegatifpadaperusahaandiJepang.Kuzucu(2015)danYusofandIsmail(2016)mengidentifikasiukuranperusahaansebagaipenentupositifkebijakan dividen. Oleh karena itu diperkirakan ada hubungan positif antara ukuranperusahaandankebijakandividen.H7:Ukuranperusahaanberpengaruhnegatif terhadapprobabilitasperusahaanmembayardividen

Grullon et al. (2002)menunjukkanbahwa saatperusahaanmenjadi dewasamakaakan mengalami kontraksi dalam pertumbuhannya sehingga mengakibatkan penurunandalampengeluaranmodal.Perusahaan-perusahaaniniakibatnyamemilikiaruskasbebaslebihbanyaksebagaipembayarandividen.PenelitianBravetal.(2005)menunjukkanbahwaperusahaanyanglebihdewasalebihcenderungmembayardividen.Disisilain,perusahaan

Page 6: PROBABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERCATAT …

Ekuitas:JurnalPendidikanEkonomi,Vol.7,No.2,2019,pp82-95

87

yang lebihmuda perlumenghasilkan cadangan untukmembiayai peluang pertumbuhansehinggamengharuskanmerekauntukmempertahankanlaba.Usiaperusahaandigunakansebagaiproksiuntukmengukurkedewasaanperusahaan.MengacupadapenelitianOsmandan Mohammed (2010) diharapkan ada hubungan positif antara dividen dan usiaperusahaan.H8: Usia Perusahaan berpengaruh positif terhadap probabilitas perusahaan membayardividen

Dampakvariabelmakroekonomipadakebijakandividentelahbanyakditeliti.Chenetal.,(2005)membuktikanbahwaperubahanpadavariabelekonomimakrosepertitingkatbunga, tingkat inflasi, pertumbuhan PDB dan lainnya memiliki dampak besar padapembayaran dividen. PDB, nilai tukar mata uang, tingkat bunga dan tingkat inflasimenyebabkanperubahanhargasahamyangpadagilirannyaberpengaruhpadapembayarandividen.Variabel-variabel inimemilikihubungan terbalikdengankebijakandividensertanilaipemegangsaham(RahmandanRashid,2009).KožuldanMihalina(2013)menemukanbahwapertumbuhanPDBnegatifdansignifikandengankebijakandividen.PenelitianWanget al. (2010) menemukan bahwa pembayaran dividen pemegang saham mayoritasmeningkatketikapertumbuhanekonomimenurunyangdidukungolehpenelitianOfori-Sasuetal.,(2017)dimanapertumbuhanPDBmeningkatseiringpenurunanpembayarandividen.H9: Pertumbuhan PDB berpengaruh positif terhadap probabilitas perusahaan membayardividen3.Metode

SampelawalterdiridarisemuaperusahaanmanufakturyangterdaftardiBursaEfekIndonesia (BEI) dari tahun 2011 hingga 2019. Penelitian ini mengecualikan perusahaandengan pendapatan negatif (kerugian bersih) untuk menghindari pembayaran dividennegatif.Sampelakhirterdiridarikumpulandatapaneldari112perusahaanyangterdaftardiBEI.Jumlahperusahaanyangmemenuhisyaratuntukditelitiberjumlah594perusahaan-tahun.Dari jumlahtersebut351diantaranyaadalahperusahaanyangmembayardividendan243perusahaantidakmembayardividen.Datakeuanganberasaldarilaporankeuangantahunanperusahaanterkonsolidasiyangdiperolehdarilaporankeuanganperusahaandaritahun 2012 - 2018 dan tersedia secara online di Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id),sementaralaporanlainnyadikumpulkansecaramanualdarisitusresmiperusahaanmasing-masing.

Penelitian ini mengklasifikasikan kebijakan dividen sebagai variabel dependen.Kebijakan dividen diukur menggunakan variabel dummy dimana nilai dummy 1 adalahperusahaan yangmembayar dividen sedangkan nilai dummy 0 adalah perusahaan yangtidak membayar dividen periode tersebut (Al-Najjar dan Kilincarslan, 2016). Variabelindependen dalam penelitian ini adalah profitabilitas yang diukur dengan laba bersihterhadaptotalaset(LiudanChen,2015).LeveragediukurdengantotalliabilitasdibagitotalasetsesuaipengukuranKuzucu,(2015).ModalkerjabersihmengikutiGilldanBiger(2013)yangdidefinisikansebagaiasetlancardikurangiliabilitaslancardibagitotalassetsebagaiukuranlikuiditas.

Cadangankasdiukurdarikasdansetarakassertasekuritasjangkapendeklainnyaterhadap totalasetmengikutipengukuranAl-NajjardanBelghitar (2011).Asetberwujuddiperoleh dari rasio total aset dikurangi aset lancar dibagi dengan total aset sesuaipengukuran Javakhadze et al., (2014). Ukuran perusahaan diukur melalui nilai naturallogaritmatotalsales(TS)sesuaipenelitianBoţocdanPirtea(2014).Usiaperusahaandiukurdenganmenghitungjumlahtahunantaratanggalobservasidengantahunsaatperusahaandidirikan.

Page 7: PROBABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERCATAT …

Ekuitas:JurnalPendidikanEkonomi,Vol.7,No.2,2019,pp82-95

88RahmatSetiawan/ProfitabiltasPerusahanManufakturyangTercatat…

TeknikanalisisyangdigunakandalampenelitianiniadalahdengananalisisLogisticRegression.Regresilogistikmengujiapakahvariabelbebasyangdimasukkankedalammodelmampumemprediksi probabilitas terjadinya variabel dependen. Probabilitas dinyatakandenganmenggunakanrasioodds(Ghozali,2013).Persamaanregresilogistikuntuksejumlahvariabelbebas(N)dinyatakansebagaiberikut:𝐿𝑛[(𝑁|𝑋( …𝑋+)] = 𝛽0 + 𝛽(𝑅𝑂𝐴5,7 + 𝛽8𝐿𝐸𝑉5,7 + 𝛽;𝑁𝑊𝐶5,7 + 𝛽>𝐶𝐴𝑆𝐻5,7 + 𝛽A𝑂𝐶𝐹5,7 + 𝛽C𝑇𝐴𝑁𝐺5,7 + 𝛽F𝑆𝐼𝑍𝐸5,7

+ 𝛽+𝐴𝐺𝐸5,7 + 𝛽I𝐺𝐷𝑃5,7 + 𝜇5,7

Tabel1.DefinisidanPengukuranVariabelVariabel Notasi Pengukuran EfekDividenPaid DIVi,t Variabeldummy

0=tidakmembayardividen,1=membayardividen

Profitabilitas ROAi,t 𝐿𝑎𝑏𝑎𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ5,7𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝑎𝑠𝑒𝑡5,7

+

Leverage LEVi,t 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝑙𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠5,7𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝑎𝑠𝑒𝑡5,7

-

Modalkerjabersih NWCi,t 𝐴𝑠𝑒𝑡𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟5,7 − 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠𝑗𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑘5,7𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝑎𝑠𝑒𝑡5,7

-

Cadangankas CASHi,t 𝐾𝑎𝑠𝑑𝑎𝑛𝑠𝑒𝑡𝑎𝑟𝑎𝑘𝑎𝑠5,7 + 𝑆𝑒𝑘𝑢𝑟𝑖𝑡𝑎𝑠𝑗𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑘5,7𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝑎𝑠𝑒𝑡5,7

+

Aruskasoperasi OCFi,t 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔𝑐𝑎𝑠ℎ𝑓𝑙𝑜𝑤5,7𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝑎𝑠𝑒𝑡5,7

+

Asetberwujud TANGi,t 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡5,7 − 𝐴𝑠𝑒𝑡𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟5,7𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡5,7

-

Ukuran SIZEi,t 𝑁𝑎𝑡𝑢𝑟𝑎𝑙𝐿𝑜𝑔5,7(𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛) +Usia AGEi,t 𝑁𝑎𝑡𝑢𝑟𝑎𝑙𝐿𝑜𝑔5,7(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛𝑠𝑒𝑗𝑎𝑘𝐼𝑃𝑂) +PertumbuhanPDB GDPi,t AnnualGDPgrowthIndonesia(%) -Sumber:Datadiolah,2018

4. HasildanPembahasanJumlah data yang diamati adalah 594 perusahaan tahun. Dalam sampel terlihat

bahwaperusahaanmampumenghasilkanlababersihrata-ratasebesar6,5%dengantotalutangsebesar49%dariasetyangdimilikinya.Proporsiaktivalancardibandingkanliabilitasjangkapendeksebesar22%danrata-ratamenyimpancadangankassebesar10%.Aruskasyang diperoleh dari operasi perusahaan berkisar 7% dari aset yang dimilikinya dimanasebesar 46%-nya merupakan aset berwujud. Data deskripsi perusahaan yang menjadisampelpenelitiandisajikanpadatabel.

Tabel2.StatistikDeskriptif

N Minimum Maximum Mean Std.DeviationDIV 594 0,0 1,0 0,591 0,4921ROA 594 -0,54847 0,92493 0,06472 0,1207138LEV 594 0,04134 3,02909 0,48911 0,3313023NWC 594 -1,00765 0,81328 0,21916 0,2344889CASH 594 0,00042 0,70187 0,10781 0,1207271OCF 594 -0,29127 0,79925 0,07253 0,1121271TANG 594 0,08926 0,98307 0,46277 0,1885012SIZE 594 6,82530 19,14370 14,36166 1,7480419AGE 594 0,69310 3,68890 2,72477 0,7331066GDP 594 4,87632 6,03005 5,16117 0,3366520

Sumber:Datasekunderdiolah,2019

Page 8: PROBABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERCATAT …

Ekuitas:JurnalPendidikanEkonomi,Vol.7,No.2,2019,pp82-95

89

Tabel3.Omnibus Tests of Model Coefficients Chi-square df Sig. Step 318,540 9 0,000 Block 318,540 9 0,000 Model 318,540 9 0,000

OmnibusTesKoefisienModelmenggunakanujichi-squareuntukmelihatapakahada

perbedaanyangsignifikanantaralog-likelihoods(khususnya-2LLs)darimodeldasardanmodelbaru.Modelbarumemilikipengurangan-2LLsecarasignifikandibandingkandenganpersamaandasarsehinggamenunjukkanbahwamodelbaruinimenjelaskanlebihbanyakvarian dalam hasil pengujian. Terlihat bahwa chi-square sangat signifikan (chi-square =318,540df=9,p<0.000)sehinggamodelpenelitianlebihbaiksecarasignifikandandapatdilakukananalisislebihlanjut.

Tabel4.HosmerandLemeshowTest

Step -2Loglikelihood

Cox&SnellRSquare

NagelkerkeRSquare

1 486,706a 0,414 0,558a.Estimationterminatedatiterationnumber6becauseparameterestimateschangedbylessthan,001.

Step Chi-square df Sig.1 5,901 8 ,658

Tabel5.TabelKlasifikasi

Observed

PredictedDIV Percentage

CorrectNonPay Pay

DIV NonPay 184 59 75,7Pay 50 301 85,8

OverallPercentage 81,6a.Thecutvalueis0,500

Ringkasanmodelmemberikannilai--2Loglikelihooddanpseudo-R2sesuaidengan

model penelitian yang diajukan. Nilai -2LL untuk model ini (486,706) menunjukkanperbandingandengan-2LLuntukmodeltanpavariabelindependen.

yangmemberitahukamibahwaadakenaikanyangsignifikanpada-2LL,yaitubahwamodelbarukami(denganvariabelpenjelas)secarasignifikanlebihcocokdaripadamodelnol.NilaiR2memberitahukamitentangseberapabanyakvariasidalamhasildijelaskanolehmodel (seperti dalam analisis regresi linier). Nilai Nagelkerke R2 menunjukkan bahwamodel menjelaskan sekitar 55,8% variasi dalam hasil. Uji Hosmer & Lemeshow untukketepatanmodel(goodnessoffit)menunjukkanbahwamodelinisesuaiuntukdatakarenap-value=0,658>0,05.Tabelklasifikasimenunjukkanbahwakeakurasianprediksiberdasarperangkatvariabelindependenyangdiajukanmencatathasil81,6%

Tabel6.HasilModelRegresiLogistik

B S.E. Wald Sig. Exp(B)ROA 5,756 1,804 10,178 0,001 316,128LEV -4,766 1,154 17,057 0,000 0,009NWC -2,241 1,338 2,806 0,094 0,106

Page 9: PROBABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERCATAT …

Ekuitas:JurnalPendidikanEkonomi,Vol.7,No.2,2019,pp82-95

90RahmatSetiawan/ProfitabiltasPerusahanManufakturyangTercatat…

CASH 3,693 1,346 7,532 0,006 40,164OCF 3,800 1,531 6,160 0,013 44,684TANG -2,378 1,073 4,910 0,027 0,093SIZE 1,005 0,115 76,527 0,000 2,731AGE -0,176 0,152 1,325 0,250 0,839GDP -0,446 0,360 1,531 0,216 0,640Constant -8,150 2,333 12,204 0,000 0,000

a.Variable(s)enteredonstep1:ROA,LEV,NWC,CASH,OCF,TANG,SIZE,AGE,GDP Interpretasikoefisienregresi

Tabel ini memberikan koefisien regresi (B), statistik Wald (untuk mengujisignifikansistatistik)dansemuaOddsRatio(Exp(B))yangpentinguntuksetiapkategorivariabel. Pertama kali lihat pada hasil untuk ROA, ada efek keseluruhan yang sangatsignifikan (Wald = 9,617, df = 1, p<0.002). Koefisien b untuk ROA adalah positif dansignifikan,menunjukkanbahwapeningkatanROAdikaitkandenganpeningkatanpeluangmembayardividen.KolomExp(B) (OddsRatio)menunjukkanbahwasemakin tinggiROAperusahaanmaka316kalilebihmungkinmembayardividendaripadaperusahaandenganROA yang rendah. Pengaruh leverage adalah negatif (-4,766) dan signifikan (p<0.000)menunjukkan bahwa perusahaan dengan tingkat leverage yang semakin tinggi lebihmungkinuntuktidakmembayardividen.OddsRatio(OR)menunjukkanbahwajikavariabellaindianggapkonstanmakaperusahaandenganleverageyangtinggi0,009kali(atau99%)lebihmungkinuntuktidakmembayardividen.

Pengaruh modal kerja bersih adalah negatif (-2,241) dan tidak signifikan(0,094>0,05) menunjukkan bahwa perusahaan dengan tingkat modal kerja bersih yangsemakin tinggi lebihmungkin untuk tidakmembayar dividen. Odds Ratio menunjukkanbahwa jika variabel laindianggapkonstanmakaperusahaandengan tingkatmodal kerjabersih yang tinggi 0,106 kali (atau 89%) lebihmungkin untuk tidakmembayar dividen.Pengaruh cadangan kas adalah positif (3,693) dan signifikan (0,006<0,05)menunjukkanbahwaperusahaanyangmemilikicadangankasyangsemakintinggilebihmungkinuntukmembayar dividen. Odds Ratiomenunjukkan bahwa jika variabel lain dianggap konstanmaka perusahaan yangmemiliki cadangan kas yang besar 40 kali lebih mungkin untukmembayar dividen. Pengaruh arus kas operasi adalah positif (3,800) dan signifikan(0,013<0,05)menunjukkanbahwaperusahaanyangmemilikiaruskasoperasiyangsemakintinggilebihmungkinuntukmembayardividen.OddsRatiomenunjukkanbahwajikavariabellaindianggapkonstanmakamereka45kalilebihmungkinuntukmembayardividen.

Pengaruh aset berwujud adalah negatif (-2,378) dan signifikan (0,027<0,05)menunjukkanbahwaperusahaanyangmemilikiasetberwujudyangbesar lebihmungkinuntuktidakmembayardividen.OddsRatiomenunjukkanbahwajikavariabellaindianggapkonstanmakamereka0,093kali(atau91%)lebihmungkinuntuktidakmembayardividen.Pengaruh ukuran perusahaan adalah positif (1,005) dan signifikan (0,000<0,05)menunjukkan bahwa perusahaan yang berukuran semakin besar maka semakin tinggikemungkinannyauntukmembayardividen.OddsRatiomenunjukkanbahwajikavariabellain dianggap konstan maka mereka 2,7 kali lebih mungkin untuk membayar dividen.Pengaruh usia perusahaan adalah negatif (-0,176) dan tidak signifikan (0,250>0,05)menunjukkan bahwa usia perusahaan yang semakin tua sejak IPO maka semakin kecilkemungkinannyauntukmembayardividen.OddsRatiomenunjukkanbahwajikavariabellaindianggapkonstanmakamereka0,839kali(16%)lebihmungkinuntuktidakmembayardividen. Pengaruh pertumbuhan GDP adalah negatif (-0,446) dan tidak signifikan

Page 10: PROBABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERCATAT …

Ekuitas:JurnalPendidikanEkonomi,Vol.7,No.2,2019,pp82-95

91

(0,216>0,05)menunjukkanbahwapertumbuhanGDPyangsemakin tinggimakasemakinkecilkemungkinanperusahaanuntukmembayardividen.OddsRatiomenunjukkanbahwajikavariabellaindianggapkonstanmakamereka2,7kalilebihmungkinuntukmembayardividen.

Profitabilitas

Hasil penelitian menunjukkan profitabilitas berpengaruh positif dan signifikanterhadap kemungkinan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesiadalammembayardividen.NilaiExp(b)menunjukkanbahwasetiappeningkatanROAyangdimilikiperusahaanmakaakanmeningkatkan316kali kemungkinanmembayardividen.HasilinimendukungpenelitianyangdilakukanBotocdanPirtea(2014)yangmembuktikanbahwa profitabilitas adalah faktor penentu yang berdampak positif pada pembayarandividen perusahaan. Penelitian ini jugamenunjukkan berlakunya teori signaling dimanaperusahaan menggunakan dividen untuk menyampaikan sinyal profitabilitas kepadapemegangsahameksternal(Bhattacharya,1979)LeverageHasil penelitian menunjukkan leverage berpengaruh negatif dan signifikan terhadapkemungkinan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalammembayar dividen. Nilai Exp(b) menunjukkan bahwa setiap peningkatan leverageperusahaanmakaakanmeningkatkan316kalikemungkinanmembayardividen.Hasil inimendukungpenelitianyangdilakukanYusofdanIsmail(2016)yangmembuktikanleveragesebagaipenentunegatifkebijakandividenperusahaandiMalaysiadanpenelitianFamadanFrench(2002)yangmembuktikanpeckingorder terkaitdengankebijakandividenkarenaperusahaan yang melakukan investasi cenderung memiliki tingkat leverage yang tinggiuntukmendanainya.ModalKerjaBersihHasil penelitian menunjukkan modal kerja bersih berpengaruh negatif dan signifikanterhadap kemungkinan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesiadalammembayardividen.NilaiExp(b)menunjukkanbahwasetiappeningkatanmodalkerjabersih perusahaan maka akan menurunkan 0,106 kemungkinan perusahaan membayardividenatauadapeluang89%perusahaantidakmembayardividen.Pengaruhnegatifmodalkerja bersih yangmerupakan ukuran likuiditas inimendukung hasil penelitianAl-Kayed(2017) yang mengungkapkan bahwa likuiditas bank konvensional di Saudi Arabiaberpengaruhnegatifterhadapdividendyield.CadanganKasHasil penelitianmenunjukkan cadangan kas berpengaruhpositif dan signifikan terhadapkemungkinan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalammembayar dividen. Nilai Exp(b) menunjukkan bahwa setiap peningkatan cadangan kasperusahaanmakaakanmeningkatkan40kalikemungkinanperusahaanuntukmembayardividen.Al-NajjardanBelghitar (2011)menyatakanbahwaketersediaankasperusahaanyang lebih besar meningkatkan kemampuannya untuk membayar dividen daripadaperusahaanyangtidakmemilikikasyangmencukupi.ArusKasOperasi

Page 11: PROBABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERCATAT …

Ekuitas:JurnalPendidikanEkonomi,Vol.7,No.2,2019,pp82-95

92RahmatSetiawan/ProfitabiltasPerusahanManufakturyangTercatat…

Hasilpenelitianmenunjukkanaruskasoperasiberpengaruhpositifdansignifikanterhadapkemungkinan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalammembayardividen.NilaiExp(b)menunjukkanbahwasetiappeningkatanaruskasoperasiperusahaanmakaakanmeningkatkan45kalikemungkinanperusahaanuntukmembayardividen.PenelitianHashemi&Zadeh(2012)menyatakanbahwaperusahaanyangmemilikikaslebihsedikitberartikemampuanmembayardividennyalebihkecilataudapatdikatakantergantung pada jumlah arus kas yang mencerminkan potensi perusahaan untukpembayarandividen,AsetBerwujudHasilpenelitianmenunjukkanasetberwujudberpengaruhnegatifdansignifikanterhadapkemungkinan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalammembayar dividen. Nilai Exp(b) menunjukkan bahwa setiap peningkatan aset berwujudmaka akan menurunkan 0,093 kali kemungkinan perusahaan untuk membayar dividen.Aivazianetal.(2003)berpandanganbahwajikajumlahasetberwujudyangdapatberfungsisebagai jaminan utang semakin banyak maka jumlah aset lancar menjadi semakinberkurang. Sebagai akibatnya pembiayaan utang lebih tergantung pada laba ditahansehingga kesempatan untuk membayar dividen menjadi semakin rendah. Hasil inimendukung penelitian Vo dan Nguyen (2014) yang menemukan bahwa aset berwujudberpengaruhnegatifterhadapkebijakandividen.UkuranPerusahaanHasil penelitian menunjukkan ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikanterhadap kemungkinan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesiadalam membayar dividen. Nilai Exp(b) menunjukkan bahwa semakin besar tingkatpenjualanperusahaanmakaakanmeningkatkan2,7kalikemungkinanperusahaanuntukmembayar dividen. Teori agency cost menyatakan bahwa asimetri informasi padakepemilikan yang tersebar di perusahaan besar akan meningkatkan biaya monitoringaktivitas pendanaan internal dan eksternal. Untuk memitigasi masalah itu dilakukanpendekatanmelalui pembayarandividen.Dengankata lain, perusahaan yang lebih besarcenderungmembayardividenyanglebihtinggidaripadaperusahaanyanglebihkecil.HasilinimendukungpenelitianKuzucu(2015),YusofdanIsmail(2016)mengidentifikasiukuranperusahaansebagaipenentupositifkebijakandividen.UsiaPerusahaanHasil penelitianmenunjukkan usia perusahaan berpengaruh negatif dan tidak signifikanterhadap kemungkinan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesiadalam membayar dividen. Nilai Exp(b) menunjukkan bahwa semakin lama perusahaanmasukdipasarmodalmakahanya0,839kalikemungkinannyauntukmembayardividen.Hasil penelitian ini mengikuti teori siklus hidup dividen oleh Mueller (1972) yangmenyatakanbahwaketikaperusahaanbesardandewasamelakukaninvestasibesaryangmembutuhkanbanyakbiayamakapembayarandividenakancenderungberkurang.PertumbuhanPDBHasilpenelitianmenunjukkanpertumbuhanPDBberpengaruhnegatifdantidaksignifikanterhadap kemungkinan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesiadalam membayar dividen. Nilai Exp(b) menunjukkan bahwa setiap peningkatanpertumbuhanPDBmakaakanmenurunkan2,7kalikemungkinanuntukmembayardividen.

Page 12: PROBABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERCATAT …

Ekuitas:JurnalPendidikanEkonomi,Vol.7,No.2,2019,pp82-95

93

HasilinikonsistendenganpenelitianKožuldanMihalina(2013)yangmenemukanbahwapertumbuhanPDBnegatifdansignifikandengankebijakandividen.

5. SimpulandanSaranPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengukur pengaruh

profitabilitas,leverage,modalkerjabersih,cadangankas,aruskasoperasi,asetberwujud,ukuran dan usia perusahaan serta variabel makro yaitu pertumbuhan PDB terhadapprobabilitas kebijakan pembayaran dividen pada perusahaan manufaktur di Bursa EfekIndonesia. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa profitabilitas, cadangan kas, arus kasoperasi dan ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap probabilitasperusahaandalammembayardividenbahkanprobabilitasdarifaktor-faktorinimencapailebihdari2kali lipat.Hal ini berarti bahwaperusahaanakanmembayardividenapabilakegiatanusahanyamenghasilkanlaba,kasnyamemilikicadanganyangmemadai,bisnisnyamenghasilkanaruskasoperasidantotalpenjualannyaselamasatuperiodecukupbesar.Disisi lain, faktor leverage, modal kerja bersih, aset berwujud dan usia perusahaanberpengaruh negatif dan signifikan terhadap probabilitas perusahaan dalam membayardividen.Faktor-faktorpenentuinidapatmemberikanpertimbanganbagaimanaseharusnyainvestormemilihperusahaanuntukmenanamkanmodalnyasehinggamemperoleh imbalhasildalambentukdividen.

Hasilpenelitianinimemberikandukunganatasteoribirdinthehand(Lintner,1956;Gordon, 1959) dimana pemegang saham lebih menyukai dividen yang tinggi karenadiasumsikanpenerimaandividenmemberikan imbal hasil yang lebihpasti dibandingkancapitalgain.Dukunganjugadiberikanpadateorisignalingyangmenyatakanbahwadividenmenjadi alat yang menjembatani informasi profitabilitas perusahaan kepada pemegangsahameksternalkarenaadanyainformasiasimetris(Bhattacharya,1979).Hasilpenelitianini juga menyimpulkan bahwa semakin besar ukuran perusahaan maka cenderungmeningkatkan pembayaran dividen untuk mengurangi masalah keagenan. Penelitian inimemberikanimplikasibagi investordanpeneliti. Investoryangtertarikpadasahamyangdapatmemberikandividenmakasebagailangkahawalmerekaharusmempertimbangkandata profitabilitas, cadangan kas, arus kas operasi dan ukuran perusahaan yang telahmembayar dividen dimasa lalu karenamerekamenunjukkan kecenderungan yang lebihtinggiuntukmembayardividen.

Penelitianselanjutnyaperludilakukandenganmempertimbangkanfaktor-faktorlainyangbelumdimasukkandidalammodelpenelitianini.Determinanyangperludimasukkanmisalnya seperti pengujian oleh Dewasiri et al (2019) yangmempertimbangkan dividenmasa lalu sebagai determinan utama kebijakan dividen di India. Pajak perusahaan jugadisebutkan dalam teori preferensi pajak yang memperhitungkan pengaruh pajak yangmenyebabkan kondisi pasar tidak sempurna (Elton dan Gruber, 1970). Literatur jugamencatat (misalnya Yarram dan Dollery, 2015) bahwa pengaruh tata kelola perusahaanmempengaruhiarahkebijakandividenperusahaanyangperludimasukkandalampenelitianberikutnya.

DaftarPustakaAguenaou,S.,Farooq,O.andDi,H.,2014.Dividendpolicyandownershipstructure:evidence

fromtheCasablancaStockExchange.GSTFJournalonBusinessReview(GBR),2(4).Aivazian, V., Booth, L. and Cleary, S., 2003. Do emerging market firms follow different

dividendpoliciesfromUSfirms?.JournalofFinancialresearch,26(3),pp.371-387.

Page 13: PROBABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERCATAT …

Ekuitas:JurnalPendidikanEkonomi,Vol.7,No.2,2019,pp82-95

94RahmatSetiawan/ProfitabiltasPerusahanManufakturyangTercatat…

Al-Najjar, B. and Belghitar, Y., 2011. Corporate cash holdings and dividend payments:Evidence from simultaneous analysis.Managerial and decision Economics,32(4),pp.231-241.

Al-Najjar,B.andKilincarslan,E.,2016.Theeffectofownershipstructureondividendpolicy:evidencefromTurkey.CorporateGovernance:Theinternationaljournalofbusinessinsociety,16(1),pp.135-161.

Al-Ajmi,J.andAboHussain,H.,2011.Corporatedividendsdecisions:evidencefromSaudiArabia.TheJournalofRiskFinance,12(1),pp.41-56.

Al-Kayed,L.T.(2017).DividendpayoutpolicyofIslamicvsconventionalbanks:caseofSaudiArabia.International Journal of Islamic and Middle Eastern Finance andManagement,10(1),117-128.

Artikis,G.P.,Harada,K.andNguyen,P.,2011.OwnershipconcentrationanddividendpolicyinJapan.ManagerialFinance.

Baker,M.andWurgler,J.,2004.Acateringtheoryofdividends.TheJournalofFinance,59(3),pp.1125-1165.

Baker, H.K., Weigand, R. and Kapoor, S., 2015. Dividend policy in India: new surveyevidence.ManagerialFinance.

Boţoc, C. and Pirtea, M., 2014. Dividend payout-policy drivers: evidence from emergingcountries.EmergingMarketsFinanceandTrade,50(sup4),pp.95-112.

C.Arko,A.,Abor,J.,KDAdjasi,C.andAmidu,M.,2014.Whatinfluencedividenddecisionsoffirms in Sub-Saharan African?.Journal of Accounting in Emerging Economies,4(1),pp.57-78.

Chen,Z.,Cheung,Y.L.,Stouraitis,A.andWong,A.W.,2005.Ownershipconcentration, firmperformance,anddividendpolicyinHongKong.Pacific-BasinFinanceJournal,13(4),pp.431-449.

DeAngelo,H.,DeAngelo,L.andStulz,R.M.,2006.Dividendpolicyandtheearned/contributedcapital mix: a test of the life-cycle theory.Journal of Financial economics,81(2),pp.227-254.

Dewasiri, N.J., Yatiwelle Koralalage, W.B., Abdul Azeez, A., Jayarathne, P.G.S.A.,Kuruppuarachchi,D.andWeerasinghe,V.A.,2019.Determinantsofdividendpolicy:evidence from an emerging and developing market.Managerial Finance,45(3),pp.413-429.

Easterbrook,F.H.,1984.Twoagency-costexplanationsofdividends.TheAmericaneconomicreview,74(4),pp.650-659.

Elton,E.J.andGruber,M.J.,1970.Marginalstockholdertaxratesandtheclienteleeffect.TheReviewofEconomicsandStatistics,pp.68-74.

Fama, E.F. andFrench,K.R., 2002. Testing trade-off andpecking order predictions aboutdividendsanddebt.Thereviewoffinancialstudies,15(1),pp.1-33.

Ghozali, I., 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21 UpdatePLS.EdisiKetujuh.PenerbitUniversitasDiponegoro.Semarang.

Gill, A.S. and Biger, N., 2013. The impact of corporate governance on working capitalmanagementefficiencyofAmericanmanufacturingfirms.ManagerialFinance,39(2),pp.116-132.

Hashemi,S.A.andZadeh,F.Z.F.,2012.Theimpactoffinancialleverageoperatingcashflowand size of company on the dividend policy (case study of Iran).InterdisciplinaryJournalofContemporaryResearchinBusiness,3(10),pp.264-270.

Hobbs,J.,&Schneller,M.I.(2012).Dividendsignallingandsustainability.AppliedFinancialEconomics,22(17),1395-1408.

Page 14: PROBABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERCATAT …

Ekuitas:JurnalPendidikanEkonomi,Vol.7,No.2,2019,pp82-95

95

Javakhadze, D., Ferris, S.P. and Sen, N., 2014. An international analysis of dividendsmoothing.JournalofCorporateFinance,29,pp.200-220.

John,S.F.andMuthusamy,K.,2010.Leverage,growthandprofitabilityasdeterminantsofdividendpayoutratio-evidencefromIndianpaperindustry.AsianJournalofBusinessManagementStudies,1(1),pp.26-30.

Kožul, A. andMihalina, E., 2013. The determinants of the dividend size in Croatia.UTMSJournalofEconomics,4(2),pp.143-151.

Kuzucu,N.,2015.Determinantsofdividendpolicy:apaneldataanalysisforturkishlistedfirms.InternationalJournalofBusinessandManagement,Forthcoming.

Liu,C.andChen,A.S.,2015.Dofirmsusedividendchangestosignalfutureprofitability?Asimultaneous equation analysis.International Review of Financial Analysis,37,pp.194-207.

Miller,M.H.andRock,K.,1985.Dividendpolicyunderasymmetricinformation.TheJournaloffinance,40(4),pp.1031-1051.

Mistry,D.S.,2011.Determinantsofdividendpayoutratio:AfirmlevelstudyofmajorpharmaplayersinIndia.

Myers,S.C.,1984.Thecapitalstructurepuzzle.Thejournaloffinance,39(3),pp.574-592.Ofori-Sasu, D., Abor, J.Y. and Osei, A.K., 2017. Dividend policy and shareholders’ value:

evidencefromlistedcompaniesinGhana.AfricanDevelopmentReview,29(2),pp.293-304.

Osman, D. and Mohammed, E., 2010. Dividend Policy in Saudi Arabia.The InternationalJournalofBusinessandFinanceResearch,4(1),pp.99-113.

Ozuomba, C.N., Anichebe, A.S. andOkoye, P.V.C., 2016. The effect of dividend policies onwealth maximization–a study of some selected plcs.Cogent Business &Management,3(1),p.1226457.

Rashid,A.andRahman,A.A.,2008.Dividendpolicyandstockpricevolatility:evidencefromBangladesh.TheJournalofAppliedBusinessandEconomics,8(4),p.71.

Ross, S.A., Westerfield, R.W., Jordan, B.D., Lim, J. and Tan, R., 2012. Fundamentals ofCorporateFinance:AsiaGlobalEdition.

Shleifer, A. and Vishny, R.W., 1997. A survey of corporate governance.The journal offinance,52(2),pp.737-783.

Thanatawee, Y., 2011. Life-cycle theory and free cash flow hypothesis: Evidence fromdividendpolicyinThailand.InternationalJournalofFinancialResearch,2(2).

Turner,J.D.,Ye,Q.andZhan,W.,2013.Whydofirmspaydividends?:Evidencefromanearlyandunregulatedcapitalmarket.ReviewofFinance,17(5),pp.1787-1826.

Vo,D.H.andNguyen,V.T.Y.,2014.Managerialownership, leverageanddividendpolicies:Empirical evidence fromVietnam’s listed firms.International journal of economicsandfinance,6(5),pp.274-284.

Wang,X.,Manry,D.andWandler,S.,2011.TheimpactofgovernmentownershipondividendpolicyinChina.AdvancesinAccounting,27(2),pp.366-372.

Yarram,S.R.andDollery,B.,2015.Corporategovernanceandfinancialpolicies:influenceofboard characteristics on the dividend policy of Australian firms.ManagerialFinance,41(3),pp.267-285.

Ye, Z., Zhang, Z. and Tang, S., 2015. Stock dividends policy and liquidity of ex anteannouncement: The liquidity hypothesis retest.China Finance ReviewInternational,5(3),pp.258-276.

Yusof,Y.,&Ismail,S.(2016).DeterminantsofdividendpolicyofpubliclistedcompaniesinMalaysia.ReviewofInternationalBusinessandStrategy,26(1),88-99.